36
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Citra
Data tentang luas tutupan lahan pada setiap periode waktu penelitian disajikan pada
Jenis Tutupan Lahan 1997 2002
4998.4
4690.2 2274.9
13.2
157.9
1831.6 1777.9 3048.7 650.8
5243.4
9946.9
11841.8 2948.8 977.6 1294.5
82,6
1973
443.8
14000 13000 12000 11000 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
2664.8
Hektar
13981.2
Gambar 5.
2011
Gambar 5. Histogram luas tutupan lahan Resort Pugung Tampak.
Keterangan: : Hutan Lahan Kering Primer : Hutan Lahan Kering Sekunder : Pertanian Lahan Kering : Lahan Terbuka : No data
37
Hasil uji akurasi klasifikasi citra tersajikan dalam Tabel 1.
Hasanah (2011)
menyatakan bahwa hasil klasifikasi citra dengan nilai uji akurasi diatas 85% dapat digunakan dan tergolong baik. Tabel 1. No 1 2 3 4
Uji akurasi klasifikasi citra (Overall classification accuracy) Tahun Nilai Akurasi (%) 1973 97,3 1997 96,0 2002 98,0 2011 98,0
Hasil overlay klasifikasi citra landsat menunjukkan perubahan tutupan lahan pada tahun 1973−1997 terjadi dengan dinamis, perubahan tutupan lahan terjadi pada hampir setiap kelas tutupan lahan. Hasil overlay klasifikasi citra tahun 1973−1997 menunjukan bahwa hutan lahan kering primer mengalami penurunan luas tutupan lahan sebesar 2.139,5 ha (44,1%), hutan lahan kering sekunder
mengalami
peningkatan luas tutupan lahan sebesar 283,9 ha (5,9%), pertanian lahan kering mengalami peningkatan luas tutupan lahan sebesar 929,5 ha (1,9%), peningkatan tutupan lahan terbuka sebesar 1.211,9 ha (25,0%) dan No data mengalami penurunan tutupan lahan sebesar 285,9 ha (5,9%). Hasil overlay tutupan lahan dari tahun 1973−1997 disajikan pada Tabel 2.
38
Tahun 1973
Tabel 2. Perubahan bentuk dan luas tutupan lahan di Resort Pugung Tampak TNBBS periode tahun 1973−1997. Tahun 1997 Kelas tutupan lahan
Hutan lahan Hutan lahan Pertanian kering primer kering sekunder lahan kering (ha) (ha) (ha)
Hutan lahan kering primer (ha) Hutan lahan kering sekunder (ha) Pertanian lahan kering (ha) Lahan terbuka (ha)
10.436,1 (60,6)
No data (ha)
Lahan terbuka (ha)
No data (ha)
Total (ha)
1.840,2 (10,7)
652,2 (3,8)
940,0 (5,5)
112,8 (0,7)
13.981,3 (81,2)
1.032,5 (6,0)
1.018,1
(5,9)
298,9 (1,7)
307,1 (1,8)
8,3 (0,0)
2.664,9 (15,5)
9,9 (0,1)
28,0
(0,2)
6,2 (0,1)
3,6 (0,0)
0,0 (0,0)
47,6
(0,3)
33,2 (0,2)
33,2
(0,2)
7,5 (0,1)
8,6 (0,0)
0,1 (0,0)
82,6
(0,5)
330,2 (1,9)
29,3
(0,2)
12,4 (0,1)
35,3 (0,2)
36,7 (0,2)
443,8
(2,6)
11.841,8 (68,8) 2.948,8 (17,1) 977,1 (5,7) 1.294,5 (7,5) 157,9 (0,9) 17.220,2 (100) Total luas (ha) −2.139,5 (44,1) 283,9 (5,9) 929,5(19,1) 1.211,9 (25,0) −285,9 (5,9) 0,0 Perubahann tutupan lahan (ha) * : Persentase ditampilkan dalam kurung. ** : Angka pada kolom adalah luas jenis penutupan lahan diatasnya yang berasal dari jenis penutupan lahan disebelah kirinya.
38
39
Pada periode tahun 1997−2002 luas setiap perubahan tutupan lahan pada tahun 1997−2002 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Perubahan bentuk dan luas tutupan lahan di Resort Pugung Tampak TNBBS periode tahun 1997−2002. Tahun 2002
Tahun 1997
Kelas tutupan lahan
Hutan lahan kering primer (ha) Hutan lahan kering sekunder (ha) Pertanian lahan kering (ha) Lahan terbuka (ha)
Hutan lahan Hutan lahan Pertanian Lahan terbuka kering primer kering sekunder lahan kering (ha) (ha) (ha) (ha) 8.252,7 (47,9)
1.098,3 (6.4)
403,6 (2.3)
1.677,4 (9.7)
1.321,3
(7.7)
520,8 (3.0)
432,8 (2.5)
553,6 (3,2)
145,5
(0.8)
60,3 (0.4)
476,1 (2.8)
241,3
150,5
(0.9)
95,1 (0.6)
459,9 (2.7)
536,0
No data (ha)
112,3
(0.6)
17,6 (0.1)
2,3 (0.0)
Total luas (ha)
9982,3 (58,0)
No data (ha)
Total (ha)
414,3 (2,4) 11.846,3 (68,8) 120,3 (0,7)
2.948,8 (17,1)
(1,4)
46,4 (0,3)
969,6 (5,6)
(3,1)
56,8 (0,3)
1.298,1 (7,5)
12,8 (0,1)
13,0 (0,1)
1.792,1 (10,4) 1.774,6 (10.3) 3.021,1 (17,5)
650,8 (3,8)
157,9
(0,9)
17.220,8 (100)
1.156,7 (19,1) 805,0 (13,3) 1.723,0 (28,5) 492,8 (8.1) Perubahan tutupan −1.864,0 (31,0) lahan (ha) * : Persentase ditampilkan dalam kurung. ** : Angka pada kolom adalah luas jenis penutupan lahan diatasnya yang berasal dari jenis penutupan lahan disebelah kirinya.
39
40
Pada periode tahun 1997−2002 perubahan tutupan lahan hutan lahan kering primer menjadi lahan terbuka merupakan perubahan tutupan lahan paling besar yaitu sebesar 1.677,4 ha (9,7%), sehingga lahan terbuka pada tahun 2002 bertambah luas menjadi 3,021,1 ha (17,5%). Pertanian lahan kering mengalami peningkatan luas tutupan lahan sebesar 805,0 ha(13,3%) dan No data juga mengalami peningkatan tutupan lahan sebesar 492,8 ha (8,2%).
Pada tahun 2002−2011, tutupan hutan lahan kering primer merupakan tutupan lahan yang mengalami perubahan tutupan lahan paling besar. Luas hutan lahan kering primer mengalami penurunan tutupan lahan sebesar 4.703,5 (36,0%) ha, hutan lahan kering sekunder mengalami peningkatan luas tutupan lahan sebesar 532,8 ha (4,1%), pertanian lahan kering mengalami peningkatan luas tutupan lahan sebesar 2.858,6 ha (21,9%), lahan terbuka mengalami peningkatan luas tutupan lahan sebesar 1.949,7 ha (14,9%) dan No data mengalami pernurunan luas tutupan lahan sebesar 3.035,6 ha (23,2%). Hasil overlay tutupan lahan pada tahun 2002−2011 disajikan pada Tabel 4.
41
Tahun 2002
Tabel 4. Perubahan bentuk dan luas tutupan lahan di Resort Pugung Tampak TNBBS periode tahun 2002−2011. Tahun 2011 Kelas tutupan Hutan lahan Hutan lahan Pertanian lahan Lahan No data lahan kering primer kering sekunder kering terbuka (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) Hutan lahan kering 4.369,3 (25.4) primer (ha) Hutan lahan kering 392,4 (2.3) sekunder (ha) 85,7 (0,5) Pertanian lahan kering (ha) Lahan terbuka (ha) 149,7 (0.9) No data (ha) Total luas (ha)
246,3 (1.4) 5.243,4 (30,4)
1.285,0 (7.5)
2.109,7 (12.3)
2.177,2 (12.64)
Total
5,7 (0.0)
9.946,9 (57,7) 1.742,2 (10,1)
595,8 (3.5)
580,5
(3.4)
173,0
(1.0)
0,4 (0,0)
230,4 (1.3)
925,6
(5.4)
599,0
(3.4)
(0,0)
1.831,6 (10,6)
87,5 (0.5)
872,2
(5.1)
1934,1 (11.2)
5,1 (0.0)
3.048,7 (17,7)
76,2 (0.4)
202,2
(1.2)
(0.7)
2,1 (0.0)
650,8 (3,8)
4.998,4 (29.0)
13,2 (0.1)
17.220,2 (100)
2.275,0 (13.2)
4.690,2 (27.2)
124,1
532,8 (4,1) 2.858,6 (21,9) 1.949,7 (14,9) −3.035,6(23,2) Perubahan tutupan −4.703,5(36,0) lahan (ha) * : Persentase ditampilkan dalam kurung. ** : Angka pada kolom adalah luas jenis penutupan lahan diatasnya yang berasal dari jenis penutupan lahan disebelah kirinya.
41
42
Renstra TNBBS Tahun 2010 menyebutkan bahwa Resort Pugung Tampak TNBBS dikelola berdasarkan beberapa zona pengelolaan, zona pengelolaan tersebut disusun sesuai dengan kekayaan dan keanekaraganman hayati yang terdapat di dalamnya dan difungsikan untuk tujuan tertentu. Hasil analisis citra landsat menunjukan bahwa beberapa zona pengelolaan di wilayah penelitian telah mengalami degradasi, perubahan tutupan lahan yang terjadi pada beberapa zonasi tersebut menunjukan bahwa telah terjadi tekanan dan ganguan yang menyebabkan ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan fungsi zona tersebut.
Perubahan paling tinggi yang terjadi di zona inti yaitu perubahan hutan lahan kering primer menjadi hutan lahan kering sekunder pada tahun 2011 yaitu seluas 749,7 ha hal ini menandakan bahwa telah terjadi ganguan pada zona inti Resort Pugung Tampak TNBBS. Pada zona rehabilitasi perubahan paling tinggi terjadi pada hutan lahan kering primer menjadi lahan terbuka yang terjadi pada tahun 2011 yaitu seluas 3.810,7 ha. Pada zona pemanfaatan perubahan paling besar terjadi pada tahun 2011 perubahan hutan lahan kering primer menjadi pertanian lahan kering yaitu seluas 136,7 ha. Pada zona khusus perubahan tertinggi terjadi pada perubahan lahan hutan kering primer menjadi pertanian lahan kering pada tahun 2011 yaitu seluas 2.075,1 ha zona khusus pada Resort Pugung Tampak dimanfaatkan menjadi jalan yang menghubungkan Rataagung ke perbatasan Bengkulu. Pada zona khusus perubahan terbesar terjadi pada perubahan hutan lahan kering primer menjadi pertanian lahan kering pada tahun 2011 yaitu seluas 22,2 ha. Sedangkan pada zona religi perubahan paling besar terjadi pada perubahan hutan lahan kering primer menjadi pertanian
43
lahan kering pada tahun 2011 yaitu seluas 3,5 ha. Perubahan tutupan lahan pada
2677.9
Jenis Tutupan Lahan 1997 2002
1973
73.8 84.4 0.45
749.6 68.7 92.9 98.7
539.8
487.28 26.63 75.14 109.8
2683.8
2887.5
3053.7
3300 3000 2700 2400 2100 1800 1500 1200 900 600 300 0
302.3 9.3 19.9 262.6
Hektar
setiap zona pengelolaan disajikan dalam bentuk histogram:
2011
4500
2530.9
4000 3500 3000
0 1973
0
257.2 389.5
1230.5
Jenis Tutupan Lahan 1997 2002
172
500
246.7
1000
11.9
1500
1213.3 639.6 909.0
2000
1311.8
2500
9.3 17.2 61.5
Hektar
3810.6
3828.5
5000
2145.0
5500
2422.3
6000
5203.0
Gambar 5. Histogram luas tutupan lahan di zona inti.
2011
Gambar 6. Histogram luas tutupan lahan di zona rehabilitasi.
44
200
136.7
141.9
160
154.2
180
100
84.7
120
73.9
0
1973
0
1.42 2.37 0
0 0.36 3.96
20
Jenis Tutupan Lahan 1997
1.05
40
0 5.0
31.0
42.8
60
46.2
80
19.3 11.0
Hektar
140
2002
2011
5000
4409.2
5500
4692.6
6000
5073
Gambar 7. Histogram luas tutupan lahan di zona pemanfaatan.
4000 2094.2
0 1973
Jenis Tutupan Lahan 1997 2002
6.8 0
788.7 339.5 347.6 274.9
500
189.1 187.9 26.4
1000
26.2 34.6 108.2
1500
1063.8
2500
1038.2
3000 2000
2075.1
3500
917.9
Hektar
4500
2011
Gambar 8. Histogram luas tutupan lahan di zona rimba.
45
22.1
22.5
21.14
Hektar
23.7
40
1973
5.2 0
1.6 3.5 0 0 5.3
0
0
0 0 0
2.1 2.9
4.9
6.1
8.9
20
Jenis Tutupan Lahan 1997 2002
2011
Gambar 9. Histogram luas tutupan lahan di zona khusus.
3.5 0 0
0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0
0
3.7
3.7
20
1.4 1.7
Hektar
40
Jenis Tutupan Lahan
1973
1997
2002
2011
Gambar 10. Histogram luas tutupan lahan di zona religi.
46
Peta tutupan lahan Resort Pugung Tampak TNBBS Tahun 1973, 1997, 2002 dan 2011.
Gambar 11. Peta Tutupan Lahan Resort Pugung Tampak Tahun 1973.
47
345000
350000
355000
360000
365000
370000
375000
TUTUPAN LAHAN RESORT PUGUNG TAMPAK TNBBS_1997 Skala:1:190501 Luas: 17220.175 Ha
9465000
9465000
9460000
9460000
N W
E S
Keterangan: Hutan Lahan Kering Primer 9455000 Hutan lahan kering Skunder Pertanian Lahan kering Lahan Terbuka No data
9455000
9450000
9450000
9445000
9445000
9440000
9440000
Sumber: citra Landsat TM 5 Batas Administrasi Resort Pugung Tampak Balai Besar TNBBS
345000
350000
355000
360000
365000
Gambar 12. Peta Tutupan Lahan Resort Pugung Tampak Tahun 1997.
370000
375000
48
Gambar 13. Peta Tutupan Lahan Resort Pugung Tampak Tahun 2002.
49
Gambar 14. Peta Tutupan Lahan Resor Pugung Tampak Tahun 2011.
50
B. Pembahasan Penutupan lahan menggambarkan kontruksi vegetasi yang menutup permukaan tanah. Kontruksi tersebut seluruhnya tampak secara langsung melalui citra pengindraan jauh, (Burley, 1961 dalam Lo, 1995), sedangkan menurut Yusri (2011), penutupan lahan merupakan status lahan secara ekologi dan penampakan permukaan lahan secara fisik, yang dapat berubah karena adanya intervensi manusia, gangguan alam dan suksesi tumbuhan secara alami.
Penutupan lahan di kawasan Resort Pugung Tampak TNBBS seharusnya didominasi oleh tutupan lahan berupa hutan primer karena kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang berfungsi sebagai areal konservasi sumberdaya alam hayati, akan tetapi karena adanya aktifitas masyarakat yang terjadi didalam kawasan menyebabkan tutupan lahan di kawasan Resort Pugung Tampak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mengalami perubahan luasan dan fungsi penggunaan lahan.
Aktifitas masyarakat di dalam kawasan Resort Pugung Tampak seperti land clearing untuk tujuan pertanian dan pemukiman di dalam kawasan mengakibatkan terjadinya perubahan tutupan lahan di Resort Pugung Tampak (TNBBS, 2010).
Perambah
tersebut bercocok tanam kopi secara aktif dan sebagian dari perambah tersebut menetap di dalam kawasan.
Tutupan lahan di Resort Pugung Tampak didominasi tutupan pertanian lahan kering dan lahan terbuka. Tingginya tutupan lahan tersebut menjadi bukti bahwa fungsi TNBBS sebagai kawasan pelestarian alam saat ini tidak sesuai. Penurunan perambah
51
yang telah dilakukan pada tahun 2011 merupakan salah satu langkah pihak Balai TNBBS untuk menghentikan perambahan di Resort Pugung Tampak, akan tetapi sisa−sisa kebun kopi milik perambah masih mendominasi di dalam kawasan taman nasional.
C. Tutupan Lahan Resort Pugung Tampak Berdasarkan Zonasi Taman Nasional Bukit Barisan terdiri dari beberapa zona pengelolaan, diantaranya zona inti, zona rehabilitasi, zona rimba, zona pemanfaatan, zona khusus dan zona religi (TNBBS, 2010).
Setiap zona di Resort Pugung Tampak telah mengalami
ganguan hal ini dapat dilihat pada Gambar 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 yang menyajikan data tutupan lahan pada setiap zona pengelolaan di Resort Pugung Tampak TNBBS.
Perubahan tutupan lahan terjadi disetiap zona pengelolaan di Resort Pugung Tampak, bahkan terjadi juga di zona inti. Zona inti merupakan zona yang memiliki fungsi perlindungan ekosistem, pengawetan flora dan fauna khas beserta habitatnya, sumber plasma nutfah untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya dan perlindungan terhadap daerah aliran sungai. Pada dasarnya aktifitas pertanian di dalam zona inti tidak diizinkan, namun hasil analilis citra landsat membuktikan bahwa zona inti juga telah mengalami ganguan oleh aktifitas perambahan untuk tujuan pertanian lahan kering.