WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1
STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898, Fax. (0341) 475897 Web: www.sttar.ac.id, Email:
[email protected]
Pemateri: Beni Krisbiantoro, S.Kom, M.T MTCNA, MTCTCE
2
Soal/Tugas • Merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah Wifi Router berfungsi sebagai: • • • • •
Gateway Internet, Web Proxy, DHCP Server, Firewall, dan Internet sharing melalui jalur kabel dan wireless
3
Gambar Topologi Jaringan (1)
4
Peralatan/Komponen/Bahan No
Nama
Spesifikasi
Jumlah
1
Koneksi Internet
1 Mbps
2
Wifi Router
MikroTik RB751 / RB951
1 unit
3
Switch
Min. Port: 5
1 unit
4
PC Client / Laptop
LAN / Ethernet Interface: 1 WiFi Interface: 1 Sistem Operasi: terinstall
1 unit
5
Kabel UTP
Min. Cat 5 @2m
2 buah
Keterangan
1 akses
5
Rancangan Konfigurasi (1) A. WiFi Router • Sistem Operasi: RouterOS (sudah include dalam MikroTik RouterBoard) • DNS: Menggunakan DNS Server milik ISP • Web Proxy: Diaktifkan untuk filtering content • Cache Adminsitrator:
[email protected] • ether1 • IP Address: Sesuai dengan Network yang diberikan ISP • Gateway: Sesuai dengan IP Address Gateway yang diberikan ISP 6
Rancangan Konfigurasi (2) • ether2 • Terhubung ke port Switch dengan kabel UTP • IP Address: 192.168.100.1/24 • DHCP Pool: 192.168.100.2 s.d 192.168.100.100
• wlan1 • • • • • •
IP Address: 192.168.200.1/24 SSID: nama_peserta@Proxy DHCP Pool: 192.168.200.1 s.d 192.168.200.100 Blocking site: http://www.linux.or.id Blocking file: .mp3 dan .mkv Firewall: dibuat rule untuk memblokir akses internet dari jaringan wireless pada jam 19:00 s.d 07:00
7
Rancangan Konfigurasi (3) B. PC/Laptop Client (terhubung ke interface ether2 melalui Switch) • IP Address: automatic/dinamis (sebagai DHCP Client) • Sistem Operasi: Windows/Linux terinstall
C. PC/Laptop Client (terhubung ke interface wlan1 melalui Wireless) • IP Address: automatic/dinamis (sebagai DHCP Client) • Sistem Operasi: Windows/Linux terinstall
8
Checklist Instalasi, Konfigurasi dan Pengujian Sesuai dengan Topologi dan Skenario yang disyaratkan: 1. Melakukan pemasangan non managable switch 2. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan lokal (LAN) 3. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan internet (WAN) 4. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan nirkabel (WLAN) 5. Melakukan instalasi dan konfigurasi Server/Router (WebProxy) 6. Melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server 7. Melakukan konfigurasi Firewall pada router 8. Melakukan pengujian pada sistem. Pengujian dari PC Client yang terhubung kabel: a) b)
IP DHCP Client Koneksi internet
Pengujian dari Laptop Client yang terhubung wireless: a) b) c)
Blocking Site Blocking File Blocking akses internet pada waktu yang telah ditentukan 9
Setting Konfigurasi Router MikroTik
10
Login ke Router Login ke RouterBoard MikroTik melalui Winbox versi terbaru (v 3.7) dengan menggunakan username: admin, password: [kosong]
11
Reset Router 1. Lakukan reset perangkat router lewat menu System Reset Configuration 2. Pilih opsi ‘No Default Configuration’
System Reset Configuration
12
Setting IP Address ether1 1. Interface ether1 digunakan untuk konek ke ISP 2. Dalam contoh ini, ISP memberikan konfigurasi jaringan ke kita sbb: • • • •
IP Address: 172.16.10.xy (xy = nomor router) Subnet mask: 255.255.255.0 Gateway: 172.16.10.254 DNS: 192.168.102.1
13
Setting IP Address ether1 3. Isikan IP Address ether1: • IP Address: 172.16.10.xy/24 • Interface: ether1
IP Addresses
14
Setting DNS Server 1. Isikan DNS Server yang diberikan ISP, ex: 192.168.102.1 2. Centang opsi ‘Allow Remote Requests’
IP DNS 15
Setting Default Route 1. Default Route/Gateway digunakan untuk menyambungkan jaringan kita dengan jaringan Internet melalui router ISP. 2. Isikan: • Dst. Address: 0.0.0.0/0 • Gateway: 172.16.10.254
16
Setting Default Route
IP Routes
Status Gateway seharusnya akan reachable ether1 17
Pengujian Koneksi ke Internet Pengujian dilakukan dengan menggunakan perintah ping dari Terminal 1. Ping ke Gateway ISP (172.16.10.254) harus Reply
18
Pengujian Koneksi ke Internet 2. Ping ke salah satu host Internet menggunakan IP Address (ex: 8.8.8.8) harus Reply
3. Ping ke salah satu host Internet menggunakan nama domain (ex: detik.com) harus Reply
19
NTP Client • Jam/clock pada router sangat penting karena sebagai acuan dalam menjalankan schedule atau rule firewall yang berbasiskan waktu. • Router MikroTik tidak memiliki baterai backup akan kembali ke jam default pada saat dimatikan / direset. • Perlu dilakukan sinkronisasi dengan NTP (Network Time Protocol) server dalam jaringan / Internet.
20
NTP Client • Enable: yes • NTP Primary Server: 0.id.pool.ntp.org • NTP Secondary Server: 1.id.pool.ntp.org • Bisa menggunakan NTP Server lain System SNTP Client
21
Timezone • Timezone dari router MikroTik perlu disesuaikan dengan lokasi keberadaan router. • Default adalah GMT+0 • Contoh: router berada di Malang, maka isikan Time Zone Name: Asia/Jakarta
System Clock
22
Setting IP Address ether2 1. Interface ether2 digunakan untuk terhubung ke PC Client yang ada di LAN melalui Switch 2. Isikan IP Address ether2: • IP Address: 192.168.100.1/24 • Interface: ether2
IP Addresses
23
Setting Interface WiFi wlan1 1. Enable interface wlan1
Interfaces wlan1
24
Setting Interface WiFi wlan1 2. Interface wlan1 difungsikan sebagai Access Point dengan SSID nama_peserta@Proxy. 3. Pengaturan pada tab Wireless: Mode: ap-bridge Band: b/g/n Channel Width: 20MHz Frequency: 2412 MHz (Channel 1) • SSID: nama_peserta@Proxy • • • •
25
Setting IP Address wlan1 1. Interface wlan1 digunakan untuk terhubung ke PC Client yang ada di LAN melalui Wireless 2. Isikan IP Address wlan1: • IP Address: 192.168.200.1/24 • Interface: wlan1
IP Addresses
26
DHCP Server • DHCP Server dapat memberikan informasi: IP Address, Subnet Mask, Gateway dan DNS secara otomatis kepada semua PC Client di jaringan. • Interface yang akan menjalankan DHCP Server harus diberi IP Address static. • DHCP Server akan dijalankan pada interface: 1. ether2 2. wlan1
27
DHCP Server
IP DHCP Server
28
DHCP Server pada ether2 • Interface: ether2 • Address Space: 192.168.100.0/24 • Gateway: 192.168.100.1 • IP Pool: 192.168.100.2 – 192.168.100.100 • DNS Server: 192.168.100.1 • Lease Time: 03:00:00 (disesuaikan)
29
DHCP Server pada ether2
IP DHCP Server DHCP Setup 30
DHCP Server pada wlan1 • Interface: wlan1 • Address Space: 192.168.200.0/24 • Gateway: 192.168.200.1 • IP Pool: 192.168.200.2 – 192.168.200.100 • DNS Server: 192.168.200.1 • Lease Time: 03:00:00 (disesuaikan)
31
DHCP Server pada wlan1
IP DHCP Server DHCP Setup 32
Setting Firewall • Dibuat rule pada firewall MikroTik yang digunakan untuk: 1. Internet Sharing (NAT – Masquerade) 2. Redirect akses Web / HTTP dari PC Client (protocol TCP, port 80) ke Web Proxy MikroTik Transparent Proxy
33
Firewall – NAT - Masquerade • Firewall NAT (srcnat) akan mengganti IP Address client dengan IP Address router (biasanya IP Address public) ketika terhubung ke Internet. • Action Masquerade dapat digunakan jika kita hanya mempunyai 1 IP Address public. • Dibuat 2 rule di Firewall NAT dengan chain srcnat: 1. Untuk client yang terhubung di ether2 (192.168.100.0/24) 2. Untuk client wireless yang terhubung di wlan1 (192.168.200.0/24)
34
Firewall – NAT – Masquerade untuk Client di ether2 • Chain: srcnat • Src. Address: 192.168.100.0/24 • Out. Interface: ether1 • Action: masquerade
IP Firewall NAT New NAT Rule (+)
35
Firewall – NAT – Masquerade untuk Client Wireless di wlan1 • Internet sharing di jaringan Wireless hanya dibuka pada jam 07:00:00 s.d 19:00:00 • Pastikan clock pada router MikroTik selalu valid dengan melakukan sinkronisasi ke NTP Server • Chain: srcnat • Src. Address: 192.168.200.0/24 • Out. Interface: ether1 • Action: masquerade • Time: 07:00:00 – 19:00:00 36
Firewall – NAT – Masquerade untuk Client Wireless di wlan1
IP Firewall NAT New NAT Rule (+)
37
Firewall – NAT – Masquerade untuk Client Wireless di wlan1
IP Firewall NAT New NAT Rule (+) 38
Setting Web Proxy • Web Proxy pada router MikroTik diaktifkan untuk melakukan filter web. • Enable: yes • Port: 8080 • Cache Administrator:
[email protected]
IP Web Proxy 39
Firewall NAT - Redirect • Firewall NAT dengan action Redirect akan membelokkan packet yang berasal dari Client untuk menuju ke port tertentu di router MikroTik. • Pada Transparent Proxy dengan melibatkan Web Proxy internal MikroTik: packet dari Client yang menuju ke port 80 dengan protocol TCP kita redirect ke nomor port Web Proxy MikroTik.
40
Transparent Proxy • Chain: dstnat • Src. Address: 192.168.200.0/24 • Protocol: TCP • Dst. Port: 80 • Action: redirect • To Ports: 8080 IP Firewall NAT (+) 41
Blocking Situs dengan Web Proxy • Web Proxy MikroTik dapat digunakan untuk melakukan filtering terhadap konten web yang diakses oleh client. • Filtering dapat dilakukan ke alamat host, path atau string pada input URL web.
42
• Memblock situs http://www.linux.or.id dari akses Client pada jaringan Wireles • Buat rule pada Web Proxy: • Src. Address: 192.168.200.0/24 • Dst. Port: 80 • Dst. Host: www.linux.or.id atau *.linux.or.id • Action: deny IP Web Proxy Access (+)
43
Blocking File di Web Proxy • Memblock URL yang mengandung file dengan ekstensi .mp3 dan .mkv dari akses Client pada jaringan Wireles
• Buat rule pertama untuk memblock file .mp3 pada Web Proxy: • Src. Address: 192.168.200.0/24 • Dst. Port: 80 • Path: *.mp3 • Action: deny IP Web Proxy Access (+) 44
Blocking File di Web Proxy • Buat rule kedua untuk memblock file .mkv pada Web Proxy: • Src. Address: 192.168.200.0/24 • Dst. Port: 80 • Path: *.mkv • Action: deny IP Web Proxy Access (+) 45
Pengujian
Situs http://www.linux.or.id terblokir 46
Pengujian
File .mp3 dan .mkv terblokir 47
Terima Kasih
48