UBI KAYU; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta Upaya Peningkatan dan Keberlanjutan Hasil Tanaman, oleh Titiek Islami Hak Cipta © 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
[email protected] Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-424-0 Cetakan I, tahun 2015
BAB ..... KATA PENGANTAR
anaman ubi kayu merupakan salah satu tanaman bahan pangan utama selain tanaman biji-bijian dan tanaman kentang. Diperkirakan pada saat ini lebih dari 500 juta penduduk di Afrika, Amerika latin dan Asia Pasifik menggunakan tanaman ubi kayu sebagai bahan makanan utama. Di samping itu, tanaman ubi kayu juga merupakan komponen utama pakan ternak. Dengan perkembangan teknologi, ternyata tanaman ubi kayu juga merupakan bahan baku yang sangat berharga bagi berbagai macam industri, mulai industri pangan, sandang sampai industri bahan bakar. Oleh karena itu sangatlah tepat jika pada Simposium tiga tahunan yang ke 14 “International Society of Tuber and Root Crops (ISTRC)”, yang diadakan di Trivandrum, India, tahun 2006, disimpulkan bahwa tanaman ubi-ubian merupakan tanaman masa depan. Dengan makin meningkatnya jumlah penduduk dunia, nampaknya peran tanaman ubi kayu sebagai tanaman penghasil bahan pangan akan semakin penting. Hal ini disebabkan kemungkinan peningkatan produksi tanaman biji-bijian sudah sangat sulit dilakukan sebagai akibat makin terbatasnya lahan yang sesuai untuk tanaman biji-bijian. Karena tanaman ubi kayu dapat tumbuh dan memberi hasil pada kondisi tanah dan lingkungan yang
vi
Ubi Kayu; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta …
marginal, maka peningkatan tanaman ubi-ubian, khususnya tanaman ubi kayu masih mempunyai kemungkinan yang sangat luas. Di Indonesia, dari lahan yang dapat ditanami ubi kayu seluas sekitar 30 juta hektar, pada saat ini tanaman ubi kayu baru diusahakan pada luasan lahan sekitar 1,2 juta hektar. Di samping itu, peningkatan hasil tanaman ubi kayu persatuan luas juga masih sangat terbuka. Hasil rata rata tanaman ubi kayu di Indonesia baru sekitar 16 t/ha, padahal potensi produksi varietas yang ada saat ini dapat mencapai 40 -60 t/ha Walaupun Indonesia merupakan salah satu penghasil ubi kayu terbesar di dunia, perhatian pemerintah dan juga sektor swasta sangat kecil dan tidak konsisten. Sungguh sangat ironis bahwa Indonesia, yang semula menjadi salah satu pengekspor ubi kayu, sekarang menjadi salah satu pengimport tepung tapioka terbesar di dunia. Padahal, pemerintah pada tahun 2006 telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.5/2006, mentargetkan produksi ubi kayu 30 jt ton (dari sekarang 1,9 jt ton) pada tahun 2025. Pengembangan tanaman ubi kayu masih menghadapi banyak kendala, di antaranya adanya anggapan bahwa penanaman ubi kayu akan menyebabkan degradasi tanah dan kebanyakan petani ubi kayu masih menggunakan teknologi tradisionil. Penerapan teknologi tradisonil oleh petani bukan hanya menyebabkan hasil tanaman rendah, tetapi juga akan mempercepat degradasi tanah. Agar pengembangan tanaman ubi kayu dapat memenuhi sasaran, dan pada saat yang sama tidak menyebabkan degradasi lahan, maka perlu dipahami aspek ekologi dan fisiologi tanaman ubi kayu. Pemahaman aspek ekologi dan fisiologi juga diperlukan dalam perakitan teknologi budidaya tanaman ubi kayu. Keberhasilan pengembangan tanaman ubi kayu, tentunya bukan ditentukan oleh aspek teksis semata, tetapi juga berbagai aspek yang lain, termasuk aspek sosial dan ekonomi. Untuk kepentingan tersebut penulis telah melakukan analisis SWOT pada tahun 2006 dan artikel tersebut disajikan pada ”14th International
Kata Pengantar
vii
Symposium of ISTRC” yang diselenggarakan di CTCRI, Trirandum, Kerala, India pada tahun 2006. Tentu saja kondisi pada waktu dilakukan analisis tersebut sudah berbeda dengan saat ini. Tetapi, prinsip analisis yang digunakan tentunya masih relevan. Untuk perbaikan buku ini, saran dan kritik sangat penulis harapkan.
Malang, April 2014 Titiek Islami
viii
Ubi Kayu; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta …
BAB ..... DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Prof. Dr. BAMBANG GURITNO DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERTUMBUHAN DAN FISIOLOGI TANAMAN UBI KAYU 2.1 Pertumbuhan Tanaman 2.2 Fotosintesis dan Fotorespirasi 2.3 Pembentukan Ubi dan Akumulasi Pati 2.4 Pembentukan Cyanida 2.5 Reproduksi 2.6 Fisiologi dan Kerusakan Pascapanen 2.7 Pengaruh Cekaman Lingkungan Terhadap Proses Fisiologi
BAB III
EKOLOGI TANAMAN UBI KAYU 3.1 Tanah 3.2 Iklim dan Kebutuhan Air 3.3 Mikoriza
v ix xi xv xvii 1 9 9 18 20 21 26 27 29 35 35 51 56
Ubi Kayu; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta …
x
BAB IV
UPAYA PENINGKATAN DAN PELESTARIAN PRODUKTIVITAS TANAH 4.1 Degradasi Tanah pada Lahan Ditanami Ubi Kayu 4.2 Penanggulangan Degradasi Tanah dengan Peningkatan Hasil 4.3 Biochar untuk Mendapatkan Produktivitas Berlanjut
DAFTAR PUSTAKA
61 61 66 77 89
-oo0oo-