2012
Laporan Tahunan Terintegrasi Integrated Annual Report
Laporan Trahunan Terintegrasi 2012 Integrated Annual Report
Standard Chartered Tower Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 lantai 21-29 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : (021) 57974000 Fax : (021) 57974555 Email :
[email protected] www.pep.pertamina.com
TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN GROWING TOGETHER WITH SOCIAL AND ENVIRONMENT
PT PERTAMINA EP
TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN 2012
Laporan Tahunan Terintegrasi Integrated Annual Report
GROWING TOGETHER WITH SOCIAL AND ENVIRONMENT
Pertamina EP hadir dengan semangat baru "Tumbuh Bersama Lingkungan". Pertamina EP tidak hanya terbatas berorientasi pada mencari dan memproduksikan minyak dan gas bumi untuk memenuhi pasokan sumber energi dalam negeri. Setiap penemuan dan eksploitasi sumber energi identik dengan peningkatan "profit" perusahaan, akan tetapi "people" dan "planet" juga menjadi perhatian. Eksternalitas terhadap manusia dan lingkungan hidup merupakan bagian dari dinamika pemenuhan energi di Indonesia. Pertamina EP menjaga kepercayaan yang diberikan dengan lebih memberikan arti lebih bagi masyarakat lokal di mana perusahaan berpijak.
Pertamina EP comes with a new spirit "Growing Together with Social and Environment". Pertamina EP's orientation is not only on exploring and producing oil and natural gas to meet domestic supply of energy sources. Every discovery and exploitation of energy sources is synonymous with increase of the company's "profit", but "people" and "planet" are also become our concerns. Externalities on people and the environment are part of the dynamics in meeting the energy needs in Indonesia. Pertamina EP maintain the trust by giving more value for local community wherever the company operates.
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
1
Tumbuh Bersama Lingkungan Growing Together With Social And Environment
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
2
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
DAFTAR ISI CONTENTS
1 KINERJA 2012 2012 Performance 6.
Sekilas PT Pertamina EP | PT Pertamina EP at a Glance
10.
Ikhtisar Kinerja Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Lindungan Lingkungan | HSE Performance Highlights
18.
Tantangan dan Prospek Usaha | Business Challenges and Prospects
35.
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
45.
Laporan Direksi | Board of Directors Report
56.
Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certifications
62.
Peristiwa Penting | Significant Events
2 TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN Growing Together With Social and Environment 67.
Laporan Terintegrasi | Integrated Report
71.
Komitmen Pada Pemangku Kepentingan | Commitment to Stakeholders
77.
Tumbuh Dalam Ketangguhan | Growing in Resilience
87.
Tumbuh untuk Kelestarian | Growing in Sustainability
109.
Tumbuh Bersama SDM Andal | Growing Together with Reliable People
131.
Tumbuh untuk Kesejahteraan Bersama | Growing towards Prosperity for All
148.
Testimoni | Testimony
3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion
153.
Bidang Usaha dan Wilayah Kerja | Business Sector and Working Area
159.
Tinjauan Operasional | Operational Review
187.
Tinjauan Keuangan | Financial Review
205.
Tinjauan Komersialitas | Commerciality Review
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
3
4 PROFIL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Company Profile and Governance 215.
Visi, Misi, Tata Nilai dan Strategi | Vision, Mission, Values and Strategy
219.
Sejarah Singkat Perusahaan | Company Brief History
220.
Struktur Organisasi dan Pemegang Saham | Organizational Structure and Shareholders
224.
Implentasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Implementation of Good Corporate Governance
235.
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance Structure
280.
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pendukung | Profile of BOC, BOD and Supporting Committees
293.
Manajemen Risiko | Risk Management
308.
Perkara Penting dan Kepatuhan Hukum | Significant Litigation and Legal Compliance
315.
Sistem Pelaporan Pelanggaran | Whistleblowing System
5 INFORMASI PERSEROAN
Company Information 321.
Tonggak Sejarah PT Pertamina EP | PT Pertamina EP Milestone
322.
Struktur Perusahaan dan Relasi dengan Induk Perusahaan | Company Structure and Relation with Holding Company
323.
Kemitraan Perusahaan | Company Partnership
329.
Fasilitas Produksi | Production Facilities
333.
Alamat Region, Lapangan dan UBEP | Region, Field and UBEP addresses
337.
Tingkat Kesehatan Perusahaan | Company Financial Performance
339.
Referensi Peraturan Bapepam-LK | Bapepam-LK Regulation Reference
359.
Referensi Indeks GRI 3.1 dan Suplemen | GRI 3.1 Index Reference and Supplement
370.
Capaian Kinerja | Performance Achievement
372.
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors Statement
377.
Laporan Keuangan | Financial Statements
485.
Daftar Istilah | Glossary
490.
Daftar Umpan Balik | Feedback Form
2
2
3
3
3
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
4
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
229
MMBOE
penemuan cadangan migas 2C recoverable recoverable oil and gas reserves discovered
310
MBOEPD Pencapaian produksi minyak
310 MBOEPD oil and gas production achievement
207
unit solar cell
solar cell units
Pertamina EP hemat 1.087 KWH per hari dan 104 MBTU per hari Pertamina saved 1,087 KWH per day and 104 MBTU per day THE BEST PERFORMANCE RIG CREW Team and QCP Sangasanga PT Pertamina EP Indonesia by President Asia Pasific Quality Organization
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
81,58
CATEGORY
GOOD Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
PROPER Hijau Green PROPER
11
5
6,83
Rata-rata hari pelatihan pengembangan kompetensi per pekerja 6.83 average training days of competency development per employee
1.946
juta
USD
laba bersih
1,946 million USD 2012 net profit
0
UR M U S 1 OTRN H EES O P 0 0 000 ELL 1,0
1.
1W
Zero Fatality Accident
199.128 pohon ditanam 199,128 trees planted
Kami menjaga ketiga aspek triple bottom line (ekonomi, lingkungan dan sosial) sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, khususnya dalam menjaga keberlanjutan sumber energi yang menjadi area bisnis kami. We maintain all three aspects of the triple bottom line (economic, environmental and social aspects) as an integral part, especially in maintaining the sustainability of energy resources that become our area of business.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
6
SEKILAS PT PERTAMINA EP
Nama
: PT Pertamina EP [2.1]
Tanggal Pendirian
: 13 September 2005
Dasar Hukum
: Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2001 tentang MIGAS khususnya pada pasal 61 , pada saat terbentuknya PT Pertamina (Persero) sebagai pengganti Pertamina, badan usaha milik negara tersebut wajib mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana untuk melanjutkan eksplorasi dan eksploitasi pada bekas Wilayah Kuasa Pertambangan Pertamina. Selanjutnya sesuai dengan PP No. 35 Tahun 2004 khususnya pada pasal 104 butir j dinyatakan bahwa dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun, PT Pertamina (Persero) wajib membentuk anak perusahaan dan mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana Minyak dan Gas Bumi dengan angka waktu selama 30 (tiga puluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT Pertamina EP dibentuk berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH nomor 4 pada tanggal 13 September 2005. Selanjutnya, tepat pada 17 September 2005 PT Pertamina EP menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan BPMIGAS.
Bidang usaha
: Kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi, serta kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama.
Alamat Kantor Pusat Head Office Address [2.4]
: Standard Chartered Tower Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 lantai 21-29 Jakarta 12950 - Indonesia Telp: (021) 57974000 Fax: (021) 57974555 www.pep.pertamina.com Email:
[email protected]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
7
PT PERTAMINA EP AT A GLANCE
Name
: PT Pertamina EP [2.1]
Date of Establishment
: 13 September 2005
Legal Basis
: Pursuant to Law No. 21 Year 2001 on Oil and Gas particularly in chapter 61, at the time of the establishment of PT Pertamina (Persero) in replacement of Pertamina, the state-owned enterprise is required to forge Cooperation Contract with the Executive Agency to continue exploration and exploitation in Mining Concession Areas formerly owned by Pertamina. Furthermore, pursuant to the Government Regulation No. 35 Year 2004 especially in article 104 point j that states within a period of 2 (two) years, PT Pertamina (Persero) is required to establish subsidiaries and cooperation contracts with the Executive Agency for Oil and Gas (BPMIGAS) for 30 (thirty) years and may be extended in accordance with applicable laws and regulations. PT Pertamina EP was founded based on Marianne Vincentia Hamdani, SH Notary Deed No. 4 dated September 13, 2005. Then, on September 17, 2005, PT Pertamina EP signed a Cooperation Contract with BPMIGAS.
Business Sector
: Engaged in the upstream oil and gas sector, covering exploration and exploitation, as well as other supporting business activities which directly or indirectly back the main business.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
8
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
BAB 1 KINERJA 2012 CHAPTER 1 2012 PERFORMANCE
Sekilas PT Pertamina EP PT Pertamina EP at a Glance
6
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
10
Tantangan dan Prospek Usaha Business Challenges and Prospects
16
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
33
Laporan Direksi Board of Directors Report
43
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
53
Peristiwa Penting Significant Events
60
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
9
1.946
Laba Bersih Perusahaan Tahun 2012 dalam juta USD The Company's 2012 Net Profit 1,946 million USD
MENUMBUHKAN SEMANGAT MEMBERI AURA POSITIF CIPTAKAN NILAI KEBERSAMAAN BUILDING THE SPIRIT GIVING POSITIVE AURA CREATING VALUE OF TOGETHERNESS
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
10
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
IKHTISAR KINERJA KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT PERFORMANCE HIGHLIGHTS PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD
URAIAN DESCRIPTION
2010
2011
2012
36,208,708
56,342,935*
75,359,555
0.33 1,495.25
0.28 322.28
0.09 139,49
3 17 -
7 17 1
11 14 0
Tumpahan Minyak Oil Spills >15 BBLS (kali) (occurence) <15 BBLS (kali) (occurence)
281
353**
504**
Kebakaran Fire Kerugian > USD 10,000 Damage Cost > USD 10,000 Kerugian < USD 10,000 Damage Cost < USD 10,000
14
6
6
Sertifikasi Peralatan Equipment Certification
61%
80%
90%
6 6
15 15
19 19
1:2.4 4.2
1:0.7 6.7
1:2.7 6.6
N/A
2.97
3.01
46,225
376,283
N/A
N/A
199,128 29.3%
N/A N/A
N/A N/A
Jam Kerja Working Hours Statistik Kecelakaan Accident Statistics Tingkat Kekerapan Frequency Rate Tingkat Keparahan Severity Rate Peringkat PROPER PROPER Rating Hijau Green Biru Blue Merah Red
Sertifikasi Certification ISO 14001 OHSAS 18001 Pengembangan Ketenagakerjaan Employee Development Rasio Perputaran (keluar:masuk) Turn Over Ratio Rata-rata hari pengembangan kompetensi setiap pekerja Average competencies development days per employee
Survey Kepuasan Pekerja Employee Satisfaction Survey Inisiatif Lingkungan Environmental Initiative Pohon yang ditanam Planted trees *** Pemanfaatan kembali Limbah non B3 Reuse of Non-B3 Waste
Pemanfaatan air daur ulang Utilization of recycled water Energi tenaga surya Solar power energy (KWh)
11% 733,481
* Jam kerja selamat kegiatan seismik mulai dimasukkan dalam pencatatan. ** Sistem pelaporan kejadian semakin baik dan lebih lengkap. *** Pohon yang ditanam 100% tumbuh dengan baik melalui tehnik sulam yang dibantu masyarakat lokal * Safe working hours of seismic activities began to be recorded. ** Incident reporting system has been improved and more complete. ***100% of trees that were planted grew properly through intercropping technique supported by local community
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
11
Sertifikasi Certification 20
19
15
15
10 5 0
80
12
6
11 2010
2012
2011
Jam Kerja Working Hours
10
8 75,359,555
70
7
6
60 56,342,935
50
4
40 30
Peringkat PROPER Hijau Green PROPER Rating
36,208,708
2
20
3
10 0
2010
2012
2011
0 2
6 5
Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya Sales and Other Operating Revenues
5,044
2010
1,940
2011
1,946 Laba Bersih Net Income
5,319
4
2012
(juta USD)
1
(juta USD) (million USD)
(million USD)
3 2
0
1 0
12
2011
8
10,844 9,890
6 (juta USD)
4
(million USD)
2 0
2011
Growing Together With Social and Environment
2012
2012
Jumlah Aset Total Asset
10
2011
2012
8 7 6 5 4 3 2 1 0
Rata-rata hari pengembangan kompetensi setiap pekerja Average competencies development days per employee 6.7
6.6
4.2
2010
2011
2012
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
12
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD LABA RUGI (Audited) INCOME STATEMENT (Audited)
2008
2009
2010
2011
2012
(Milliar IDR) (Billion IDR)
(Milliar IDR) (Billion IDR)
(Milliar IDR) (Billion IDR)
(Juta USD) (Million USD)
(Juta USD) (Million USD)
Penjualan & Pendapatan Usaha Lainnya Sales and Other Operating Revenues
38,294
33,984
35,595
5,044
5,319
Beban Usaha Operating Expenses
14,528
13,872
14,743
1,755
2,142
Laba Usaha Income from Operations
23,767
20,111
20,852
3,289
3,177
Penghasilan /(Beban) lain lain – Bersih Other Income /(Expenses) - net
3,204
(4,842)
(1,288)
(4)
62
Laba /(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Income /(Loss) before Income Tax
26,971
15,269
19,564
3,285
3,239
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses
9,036
7,127
8,203
1,345
1,293
Laba Bersih Net Income
17,935
8,142
11,361
1,940
1,946
EBITDA
29,646
17,381
22,244
3,519
3,532
Laporan Keuangan tahun 2011 & 2012 dalam USD sesuai dengan PSAK 10 (Revisi tahun 2010) 2011 & 2012 Financial Statements in USD in accordance with PSAK 10 (Revision year 2010)
NERACA BALANCE SHEET
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2008
2009
2010
2011
2012
(Miliar IDR) (Billion IDR)
(Miliar IDR) (Billion IDR)
(Miliar IDR) (Billion IDR)
(Juta USD) (Million USD)
(Juta USD) (Million USD)
Jumlah Aset Total Assets
63,536
70,053
81,601
9,890
10,844
Jumlah Kewajiban Total Liablities
25,897
24,272
24,459
2,942
3,587
Jumlah Ekuitas Total Equity
37,638
45,781
57,142
6,948
7,258
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
31,067
3,789
14,699
5,401
5,304
-
-
-
-
-
Jumlah Investasi pada Entitas Lain Total Investment in Other Entities
Laporan Keuangan tahun 2011 & 2012 dalam USD sesuai dengan PSAK 10 (Revisi tahun 2010) 2011 & 2012 Financial Statements in USD in accordance with PSAK 10 (Revision year 2010)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
RASIO KEUANGAN
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD
%
FINANCIAL RATIOS
13
2008
2009
2010
2011
2012
Current Ratio
%
313.25
383.35
217.35
487.26
474.79
Cash Ratio
%
6.81
11.42
8.02
12.33
8.09
Debt to Equity Ratio
%
68.80
53.02
42.80
42.35
49.42
Debt to Asset Ratio
%
40.76
34.65
29.97
29.75
33.07
Long Term Debt to Equity
%
23.14
25.04
20.40
22.27
29.92
Long Term Debt to Asset
%
17.83
16.37
14.29
15.65
20.02
ROE
%
91.03
17.78
27.96
38.74
36.65
ROI
%
48.48
12.19
31.96
39.51
36.32
Collection Period (CP)
Hari
51
33
32
52
22
Perputaran Persediaan Inventory Turnover
Hari
5
6
7
6
8
Total Asset Turnover
%
70.22
58.01
49.71
57.97
56.00
Total Modal Sendiri terhadap Total Aset Total Equity to Total Assets
%
59.24
51.15
70.03
70.25
66.93
Kurs Nilai Tukar Akhir Tahun per USD 1,00 – Neraca Year End Exchange Rate per USD 1,00 - Balance Sheet
10,950
9,400
8,991
9,068
9,670
Kurs Nilai Tukar Rata-Rata 12 Bulan per USD 1,00 - Rugi Laba 12 Month Average Exchange Rate per USD 1,00 - Income Statement
9,680
10,398
9,085
8,779
9,380
Perhitungan tahun 2008 s.d 2010 menggunakan basis IDR Tahun 2011 s.d 2012 menggunakan basis USD Calculation in 2008 to 2010 based on IDR 2011 to 2012 based on USD
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
14
IKHTISAR OPERASIONAL [OG1] Operational Highlights
4,054
Eksplorasi Exploration
Realisasi Survei Seismik 2D dan 3D Realization of 2D and 3D Seismic Survey 2,381
2D (km)
3D (km2)
2008 Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Realization of Exploration Well Drilling
2008
2009
2010
2011
2009 24
2012
Realisasi Temuan Cadangan 2C inplace (MMBOE) Realization of 2C Inplace Resources Discovery (MMBOE)
2010
2011
2012
Rasio Keberhasilan Sumur Eksplorasi Success Ratio of Exploration Well
2008
2009
2010
2011
2012
Realisasi Sisa Cadangan (P1) (MMBOE) Realization of (P1) Remaining Reserves (MMBOE)
473
2,493
2008
2009
2010
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2011
2012
2008
2,526
2009
2,621
2010
2,478
2011
2,362
2012
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
15
Eksploitasi Exploitation
Realisasi Sumur Kerja Ulang Pindah Lapisan Realization of Work Over Well
162
162 140
Realisasi Pemboran Sumur Pengembangan Realization of Development Well Drilling
129 96
150 140 121
148
126
2008
2009
2010
2011
2012
Realisasi Produksi Gas (MMSCFD) Realization of Gas Production (MMSCFD)
2008
2009
2010
2011
2012
1,043
1,054
1,070
1,053
1,003
Realisasi Produksi Minyak (MBOPD) Realization of Oil Production (MBOPD)
125.36
128.88
127.71 124.90
114.93
2008
2009
2010
2011
2012
Realisasi Produksi Setara Minyak (MBOEPD) Realization of Oil Equivalent Production (MBOEPD)
288
2008
2009
2010
2011
311
310
310
2011
2012
2012
2008
Growing Together With Social and Environment
305
2009
2010
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
16
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
KOMERSIALITAS [2.8] [EC1] COMMERCIALITY PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD
MINYAK MENTAH CRUDE OIL (BBLS)
2008
2009
2010
2011
2012
Region Sumatera Lifting Sumatra Region Lifting
16,450,333
17,857,900
17,408,743
16,464,052
17,911,598
Region Jawa Lifting Java Region Lifting
18,856,513
20,714,146
21,374,397
19,956,496
18,148,473
6,782,024
6,853,366
7,929,095
8,600,107
9,756,971
42,088,870
45,425,412
46,712,235
45,020,655
45,817,042
Region KTI Lifting Eastern Indonesia Region Lifting Total lifting
GAS (MSCF)
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2008
2009
2010
2011
2012
Region Sumatera Sales Sumatra Region Sales
136,747,455
153,421,910
154,647,950
161,787,434
158,630,491
Region Jawa Sales Java Region Sales
154,041,771
152,106,073
140,685,760
134,676,206
130,177,045
4,315,076
3,354,626
2,866,852
2,312,140
2,124,248
295,104,302
308,882,609
298,200,562
298,775,780
290,931,784
Region KTI Sales Eastern Indonesia Region Sales Total Sales
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
17
IKHTISAR OPERASIONAL Operational Highlights EKSPLORASI EXPLORATION
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2008
2009
2010
2011
2012
778 1,462
1,991 1,184
300 561
261 1,549
4,054 2,381
Realisasi Pemboran Sumur Eksplorasi Realization of Exploration Well Drilling
10
18
19
11
24
Rasio Keberhasilan Sumur Eksplorasi Success Ratio of Exploration Well
80%
72%
79%
83%
79%
Realisasi Temuan Cadangan 2C inplace (MMBOE) Realization of 2C inplace Resources (MMBOE)
288
359
406
256
473
Realisasi Sisa Cadangan (P1) (MMBOE) Realization of (P1) Remaining Reserves (MMBOE)
2,493
2,526
2,621
2,478
2,362
Realisasi Survey Seismik Realization of Seismic Survey 2D (Km) 3D (Km2)
EKSPLOITASI EXPLOITATION
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2008
2009
2010
2011
2012
Realisasi Sumur Kerja Ulang Pindah Lapisan Realization of Workover Well
162
162
129
96
140
Realisasi Pemboran Sumur Pengembangan Realization of Development Well Drilling
121
126
150
140
148
Realisasi Produksi Gas (MMSCFD) Realization of Gas Production (MMSCFD)
1,003
1,043
1,054
1,070
1,054
Realisasi Produksi Minyak (MBOPD) Realization of Oil Production (MBOPD)
114.93
125.36
128.88
124.90
127.31
288
305
311
310
310
Realisasi Produksi Setara Minyak (MBOEPD) Realization of Oil Equivalent Production (MBOEPD)
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
18
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
8
TANTANGAN CHALLENGES
1. Keberlanjutan ketersediaan cadangan minyak dan gas bumi yang dapat diambil dan diproduksi. Sustainable availability of oil and gas reserves that can be recovered and produced.
����E��A��NA�E� [1.2] [4.11]
2. Area pencarian cadangan minyak dan gas bumi baru, yang semakin jauh ke arah frontier dengan tingkat risiko eksplorasi yang semakin tinggi. The search areas of new oil and gas reserves that are getting further toward the frontier with higher exploration risks. 3. Wilayah Kerja tambang PT Pertamina EP yang terbatas, mempersulit kemampuan untuk mempertahankan Reserve to Replacement Ratio minyak dan gas bumi. The limited working areas of PT Pertamina EP make it more difficult to maintain oil and gas reserves to replacement ratio. 4. Lapangan produksi yang semakin tua sehingga laju penurunan produksi alamiah yang semakin tajam, dan laju pengurasan produksi lapangan yang semakin rendah. Aging production fields lead to sharper natural decline of production rate and lower withdrawal rate of the fields.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
19
5. Tuntutan keharusan meningkatkan produksi sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) menuju visi perusahaan kelas dunia, disamping kewajiban dari Pemerintah untuk selalu meningkatkan produksi guna pemenuhan energi di dalam negeri. The demand to increase production according to Long Term Corporate Planning to meet vision of becoming a world class company, as well as obligation from the government to continuously increase production to fulfill domestic energy demand. 6. Risiko bisnis yang semakin tinggi disebabkan meningkatnya biaya operasi dan investasi, sejalan bertambah sulitnya penemuan prospek cadangan migas baru ke arah area frontier, serta kian sedikitnya sumber daya minyak dan gas (migas) tersisa sehingga menyebabkan rasio keberhasilan temuan migas yang rendah. Higher business risks due to rising operating and investment costs, in line with increased difficulty in the discovery for new prospect of oil and gas reserves toward frontier areas as well as dwindling oil and gas remaining resources which lead to low success ratio of oil and gas discovery 7. Isu aspek keselamatan dan lingkungan area operasi. Safety and environmental issues in the operating area. 8. Percepatan pengadaan lahan Land Acquisition acceleration
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
20
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
21
CARA WAYS [1.2] [4.11]
Peningkatan kemampuan rekayasa secara berkesinambungan melalui penguasaan teknologi dan peralatan teknologi terkini untuk mencari, mengangkat dan memproduksikan minyak dan gas.
Continuous improvement of engineering competencies through the mastery of technology and the latest equipment of technology to search, lift, and produce oil and gas.
Peningkatan kemampuan rekayasa, manajerial dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) secara berkesinambungan dengan mengedepankan konsep kerjasama team yang solid dan bersinergi, pemenuhan dan pengisian kebutuhan SDM andal dan profesional sesuai tuntutan bisnis Perusahaan, serta pemenuhan sertifikasi keahlian/kompetensi teknis SDM sesuai keperluan.
Continuous improvement of engineering, managerial and professional abilities of human resources by promoting the concept of a solid and synergetic teamwork, fulfillment and placement of reliable and professional HR according to the Company’s business requirements and compliance with HR skill/ competency certification according to needs.
3.
Penerapan operational excellence dalam operasional kegiatan eksplorasi dan produksi.
Application of operational excellence in conducting exploration and production.
4.
Penerapan Health, Safety and Environment (HSE) Exellence di semua kegiatan operasi Perusahaan.
Application of Health, Safety and Environment (HSE) Excellence in all operations of the Company.
5.
Penerapan budaya dan etos kerja yang berkinerja dan berkualitas tinggi.
Application of high performance and high quality work culture and ethics.
1.
2.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
PT PERTAMINA EP untuk menghadapi tantangan usaha to face business challenges
Compliance with certification and reliability of safe, environmentally friendly and high performance production equipment.
6.
Pemenuhan sertifikasi dan kehandalan peralatan produksi yang aman, ramah lingkungan dan berkinerja tinggi.
7.
Optimalisasi biaya di semua sektor kegiatan.
Cost optimization in every sector of activity.
8.
Melakukan kampanye eksplorasi yang lebih agresif dan akurat dengan penerapan peralatan dan teknologi terbaru untuk pemetaan cadangan migas, penemuan lead & prospect dan penemuan new play exploration concept.
Conduct more agressive and accurate exploration campaign with the application of the latest equipment and technology to map oil and gas reserves, discovery of leads & prospects as well as new play exploration concept.
9.
Penerapan pengelolaan risiko secara terintegrasi di seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan.
Application of integrated risk management in all operational and business activities of the Company.
10. Penerapan zero discharge, pressure maintenance di lapangan produksi dan implementasi EOR secara full scale .
Application of zero discharge, pressure maintenance on the production fields and implementation of full scale EOR.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
11. Perbaikan berkesinambungan terhadap proses bisnis dan organisasi yang berbasis pada kinerja tinggi.
Continuous improvement of high performance business process and organization.
12. Penerapan standar pelaporan keuangan internasional.
Application of international financial reporting standards.
13. Melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) berkesinambungan.
Conduct continuous corporate social responsibility (CSR) activities.
14. Meningkatkan hubungan dengan Pemerintah dalam kaitan kemudahan perizinan kerja kegiatan pemboran eksplorasi dan eskploitasi serta produksi.
Improve relation with the Government to ease process of licensing for exploration drilling, exploitation and production activities.
15. Penerapan GCG di segala kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan melalui penerapan prinsip auditable dan accountable.
GCG implementation in every business and operational activity of the Company through application of auditable and accountable principles.
16. Mempercepat penemuan struktur migas ke tahap produksi melalui proyek area fokus eksplorasi.
Accelerate discovery of oil and gas structure to production phase through exploration focus area projects.
Growing Together With Social and Environment
17. Melakukan optimalisasi lahan dan struktrur dengan melakukan reaktivasi sumursumur suspended serta kerjasama untuk sumur-sumur idle dan sumur tua.
Optimize land and structure by reactivating suspended wells and joint operation for idle and aging wells.
18. Penerapan pengawasan dan pengontrolan arah kinerja Perusahaan melalui mekanisme key performance indicators (KPI) terhadap target yang telah disepakati bersama, dengan turunan KPI yang lebih realistis.
Implementation of monitoring and control of the Company’s performance through key performance indicators (KPI) mechanism on the targets that have been mutually agreed, with more realistic KPI cascade.
19. Penerapan knowledge management di semua aspek kegiatan Perusahaan.
Application of knowledge management in every aspect of the Company’s activity.
20. Pengelolaan database bawah permukaan dan permukaan yang lebih akurat dan terintegrasi dengan teknologi informasi terkini.
More accurate subsurface and surface database which is integrated with the latest information technology.
21. Terobosanterobosan untuk risiko sendiri dalam pengadaan lahan.
Breakthroughs for sole risk in land acquisition.
21
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
22
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Strategi dan Prospek Bisnis
Business Strategy and Prospect
Kebutuhan energi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir
The energy needs in Indonesia during the last 10 years
menunjukkan peningkatan signifikan. Kondisi ini
showed a significant increase. This condition requires
mengharuskan Indonesia untuk terus menemukan
Indonesia to find new reserves of oil and gas to replace
cadangan baru minyak dan gas bumi (migas) sebagai
those that have been produced, as well as secure the
pengganti cadangan yang telah diproduksikan, sekaligus
energy supply.
menjamin ketersediaan energi. Tentu saja realisasi penemuan cadangan baru migas
Realization for discovery of new oil and gas reserves
bukanlah perkara mudah. Keberadaan sumber-sumber
is certainly not an easy task. The existence of oil and
migas dengan tingkat kesulitan eksplorasi rendah, telah
gas resources with low level difficulty of exploration
dieksploitasi seluruhnya dan yang tersisa hanya sumber-
have been exploited entirely and only left oil and gas
sumber migas dengan tingkat kesulitan eksplorasi yang
resources with higher level of exploration difficulty.
lebih tinggi. Selain itu, khusus untuk PT Pertamina EP dengan
Besides, PT Pertamina EP’s increasingly limited mining
wilayah kerja pertambangan yang terbatas, maka
working areas have made it hard to find new oil and
membuat upaya menemukan cadangan baru migas
gas reserves. To address this condition, we have made a
menjadi tidak mudah. Untuk menjawab kondisi
comprehensive approach, encompassing assets, people,
tersebut, kami melakukan pendekatan menyeluruh,
system, process and technology. Thus it is expected that
meliputi aset, manusia, lingkungan hidup, sistem,
the Company’s operational and business activities will
proses, dan teknologi. Dengan demikian diharapkan
continue to sustain.
kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan akan terus berkelanjutan. Tahun 2012 Perusahaan merealisasikan kebijakan
During 2012 the Company has started to realize the
kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang menjadi
implementation of exploration and exploitation policies
inisiatif strategis dan telah menunjukkan hasil yang
in several strategic aspects which have shown significant
sesuai target RJPP. Langkah-langkah tersebut adalah:
results. These steps are:
1.
1.
Mengelola kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas
Manage oil and gas exploration and exploitation
pada wilayah kerja yang ada (existing) dengan cara
in existing working areas with application of
operational excellence, penerapan HSE Excellence
operational excellence, HSE excellence and
dan penerapan pengelolaan manajemen risiko
integrated risk management.
terintegrasi. 2.
3.
Mengelola kerjasama kemitraan, baik technical
2.
Manage partnership cooperation more effectively,
assistant contract (TAC) maupun kerjasama operasi
both for technical assistance contract (TAC) and
(KSO) dengan lebih efektif.
operational cooperation contract (KSO).
Mempercepat siklus usaha dengan 'exploration
3.
Accelerate business cycle with 'exploration
campaign' untuk perluasan resources base dan
campaign' to expand resources base and increase
peningkatan reserve replacement ratio melalui
reserve to replacement ratio through Exploration
Proyek Area Fokus Eksplorasi (PAFE) serta penemuan
Focus Area Project (PAFE) as well as new play
new play concept exploration.
concept exploration discovery.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
10 %
23
peningkatan produksi
4.
Meningkatkan laba dengan menaikkan volume
4.
produksi migas dan menurunkan biaya produksi. 5.
6.
Mengembangkan percepatan komersialitas lapangan
Increase profit by rising the volume of oil and gas production and lowering production costs.
5.
Accelerate commerciality of oil and gas production
produksi migas pada proyek-proyek:
in the following projects:
-
Pengembangan Gas Jawa,
-
Java Gas Development,
-
Pengembangan Gas Matindok,
-
Matindok Gas Development,
-
Pengembangan Lapangan Pondok Makmur,
-
Pondok Makmur Field Development,
-
Pengembangan Gas Suban,
-
Suban Gas Developmen,
-
Pengembangan Lapangan Tiung Biru,
-
Tiung Biru Field Development
-
Pengembangan Paku Gajah.
-
Paku Gajah Development
Mengembangkan dan memproduksikan proyek
6.
Develop and produce oil and gas field projects to
lapangan migas ke tahap berikutnya seperti Proyek
the next phase such as PAFE Rengas Dengklok and
Area Fokus Eksplorasi PAFE Lapangan Rengas
Melandong fields as well as implementation of
Dengklok dan Melandong serta secara penerapan
full cycle Enhanced Oil Recovery (EOR) in Rantau
Enhanced Oil Recovery (EOR) full cycle pada
Z600, Talang Jimar, Tapian Timur, Kenali Asam and
lapangan Rantau Z600, Talang Jimar, Tapian Timur,
Tempino fields.
Kenali Asam, Tempino. 7.
8.
Percepatan produksi sumur-sumur pada penemuan
7.
Accelerate production of wells in the new
lapangan baru eksplorasi sebagai program Put On
fields discovered through exploration as Put On
Production (POP) di lapangan.
Production (POP) program in the field.
Reaktifasi melalui kerjasama sumur-sumur tua (Ref.
8.
Reactivation through old wells cooperation
Peraturan Menteri ESDM 01 tahun 2008) dan KSO
(Reference Energy and Mineral Resources
dengan BUMD & KUD.
Ministerial Regulation No. 1 year 2008) with KSO and BUMD).
9.
Meningkatkan dan mengimplementasikan KKEP
9.
Improve and implement Pertamina’s Excellent
(Kriteria Kinerja Excellent Pertamina) ditunjukkan
Performance Criteria (KKEP) that is reflected in
dengan semakin meningginya score setiap tahun.
increasing score each year.
10. Melaksanakan program 'zero discharge' dan
10. Implement 'zero discharge' and 'no flare gas'
'no flare gas' secara bertahap pada lapangan
programs gradually in certain production fields to
produksi tertentu menuju 'zero polution area' dan
achieve 'zero pollution area' and support 'pressure
mendukung program 'pressure maintenance'.
maintenance' program.
Kami telah merumuskan inisiatif strategis dalam
We have formulated strategic initiative to meet the
mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana
target that has been set in the Long Term Corporate
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), berupa peningkatan
Plan (RJPP) to increase production by 10%. The strategic
produksi sebesar 10 persen. Upaya inisiatif strategis
initiative has started since 2006, and will continue to be
dimulai sejak tahun 2006, dan secara berkesinambungan
implemented until 2035.
akan terus dilaksanakan hingga tahun 2035.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
24
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Rencana Strategis Perusahaan 2011-2015 Company Strategic Plans 2011-2015
Inisiatif Strategi Strategic Initiative
Keterangan Description
Program Kerja / Implementasi Work Plan /Implementation
Perkembangan 2012 2012 Progress
Target 2013
Reaktivasi sumur Suspended di wilayah kerja PT Pertamina EP
Upaya optimalisasi aset untuk mendukung peningkatan produksi migas
• Terdapat 5.144 sumur suspended (lebih dari 75% adalah sumur tua yang tersebar pada 139 struktur di seluruh WK PT Pertamina EP. • Inventarisasi data subsurface sumur dan lapangan sekitar • Inventarisasi data surface (survey fisik, data koordinat, lokasi, wellhead, flowline, & fasilitas produksi) • Evaluasi subsurface engineering dan rekomendasi reaktivasi/bor twin well
Hasil reaktivasi sumur suspended 31 Desember 2011 sebanyak 153 (seratus lima puluh tiga) sumur, total kumulatif reaktifasi 507 sumur. Produksi minyak 2.043 BOPD, gas 24,3 MMSCFD
Reaktifasi 110 sumur Produksi 1.320 BOPD
Reaktifasi 110 sumur Produksi 1.100 BOPD
Reaktifasi 110 sumur Produksi 1.100 BOPD
Reactivation of suspended wells in PT Pertamina EP’s working areas
Asset optimization efforts to support oil and gas production increase
• There are 5,144 suspended wells (more than 75% are old wells across 139 structures in all working areas of PT Pertamina EP. • Inventory of subsurface data on surrounding wells and fields • Inventory of surface data (physical survey, coordinate data, locations, wellhead, flowline & production facilities) • Evaluation of subsurface engineering and recommendation of reactivation/ twin well drill
The result as of December 31, 2011 was 153 (one hundred and fifty three) suspended wells have been reactivated, with total cumulative 507 reactivated wells. OIl production was 2,043 BOPD, gas production was 24.3 MMSCFD
Reactivation of 110 wells Production at 1,320 BOPD
Reactivation of 110 wells Production at 1,100 BOPD
Reactivation of 110 wells Production at 1,100 BOPD
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Target 2014
Target 2015
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Inisiatif Strategi Strategic Initiative
Proyek Enhanced Oil Recovery
Keterangan Description
Upaya penambahan cadangan (add res) dari kegiatan secondary recovery dan tertiary recovery dengan pengajuan POFD suatu lapangan kepada BPMIGAS (SKKMIGAS) Upaya peningkatan produksi dengan metode Secondary Recovery dan Tertiary Recovery lapangan lapangan Mature WKP PEP dan sebagai bagian dari pengelolaan air terproduksi (water Management) Kerja sama dengan Universitas dalam negeri (IPB, ITB/ Ogrindo & UGM) dalam rangka screening chemical flooding (surfactant, polymer)yang sesuai kondisi reservoir target, untuk diterapkan pada lapangan yang sudah meng
Growing Together With Social and Environment
Program Kerja / Implementasi Work Plan/ Implementation
Perkembangan 2012 2012 Progress
Studi Komprehensif GGRPF sampai dengan persetujuan BPMIGAS (SKKMIGAS) untuk POFD Secondary Recovery dan Tertiary Recovery
Disetujuinya POFD Fullscale Waterflood oleh SKKMIGAS di Lapangan Tambun dan Tanjung Tiga Barat dengan besaran Additional Reserve sebesar 22.54 MMSTB
Implementasi Pilot secondary Recovery & Tertiary Recovery dan implementasi Rencana Kerja POFD Fullscale waterflood yang sudah disetujui oleh SKKMIGAS
Monitoring & Surveillance Pilot waterflooding pada lapangan Tanjung Tiga Barat (zona DEF), Jatibarang (zona F), Gebang (zona 1000A) Persiapan kick off pilot waterflooding di lapangan Jirak, Kawengan dan Prabumulih Barat
Kerjasama dengan IPB di lapangan Tanjung, UGM di lapangan Rantau, ITB SEMAR di lapangan Bajubang, Ogrindo di lapangan Kenali Asam dan Tempino
Target 2013
3.249 BPOD
Target 2014
6.937 BPOD
25
Target 2015
15.374 BPOD
Pelaksanaan tambahan Extended stimulation (SEMAR) di Bajubang (zona P/820) Implementasi POFD fullscale WF di lapangan Rantau, Kenali Asam, Talang Jimar, Tapian Timur & Tempino Survey lokasi dan well integrity kandidat sumur produksi dan injeksi untuk fullscale waterflood. Tambahan target lapangan pilot waterflooding di Rantau (zona 400), Tempino (zona shallow), Jirak (zona Intermediate) dan Prabumulih Barat. Kick off pilot chemical flooding (surfactant) di lapangan Tanjung dilakukan pada 30 December 2012. Ogrindo : Proses formulasi sesuai dengan kondisi reservoir Kenali Asam & Tempino UGM : proses formulasi sesuai dengan kondisi reservoir lapangan Rantau. Pelaksanaan injeksi Surfactant plus (SEMAR) secara extended stimulation pada 3 sumur injeksi di lapangan Bajubang
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
26
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Inisiatif Strategi Strategic Initiative
Enhanced Oil Recovery Project
Keterangan Description
Program Kerja / Implementasi Work Plan /Implementation
Efforts to add reserves (add res) from secondary recovery and tertiary recovery by filing proposal of POFD to BPMIGAS (SKKMIGAS)
GGRPF Comprehensive Study up to BPMIGAS (SKKMIGAS) approval for POFD Secondary Recovery and Tertiary Recovery
Efforts to increase production with Secondary Recovery and Tertiary Recovery of fields in Mature Working Areas of PEP and as part of produced water management.
Implementation Secondary Recovery & Tertiary Recovery pilots and implementation of Full scale waterflood POFD Work Plan that has been approved by SKKMIGAS Collaboration with IPB at Tanjung field, UGM in Rantau field, ITB SEMAR in Bajubang field, Ogrindo in Kenali Asam and Tempino fields
Collaboration with domestic universities (IPB, ITB/ Ogrindo & UGM) in screening of chemical flooding (surfactant, polymer) according to condition of target reservoir, to be applied in the fields that have implemented Secondary Recovery.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Perkembangan 2012 2012 Progress
The approval of Full Scale Waterflood POFD by SKKMIGAS in Tambun and Tanjung Tiga Barat fieldswith Additional Reserves amount at 22.54 MMSTB
Target 2013
3,249 BPOD
Target 2014
Target 2015
6,937 BPOD
15,374 BPOD
Monitoring & Surveillance of waterflooding Pilot in Tanjung Tiga Barat field (DEF zone), Jatibarang field (F zone), Gebang field (1000A zone) Kick off preparation of waterflooding pilot in Jirak, Kawengan and Prabumulih Barat fields Implementation of additional Extended stimulation (SEMAR) in Bajubang (P/820 zone) Full scale WF POFD implementation in Rantau, Kenali Asam, Talang Jimar, Tapian Timur & Tempino fields Location and well integrity survey of production well candidate
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Inisiatif Strategi Strategic Initiative
Keterangan Description
Program Kerja / Implementasi Work Plan /Implementation
Perkembangan 2012 2012 Progress
Target 2013
Target 2014
27
Target 2015
Penambahan sumur pemboran dan reaktivasi sumur-sumur di lapangan Sangasanga Tarakan
Optimalisasi aset dan peningkatan produksi migas
• Rencana reaktivasi 784 sumur minyak suspended • Pengembangan grid base lapangan NKL • Pengembangan Grid Base Under Mahakam • Pengembangan deep Sangasanga (Lousie, Nonny, dan Samboja)
Total reaktifasi 130 sumur+ penemuan lapisan baru + 4.000 BOPD
Produksi dari Sangasanga Tarakan dan Bunyu sebesar 2.301 BOPD
Produksi 1.329 BOPD
Produksi 1.329 BOPD
Additional well drilling and well reactivation in Sangasanga Tarakan field
Asset optimization and oil & gas production increase
• Reactivation plan of 784 suspended wells • Grid base development of NKL fields • Grid base development of Under Mahakam • Deep development of Sangasanga (Lousie, Nonny, and Samboja)
Total reactivation was 130 wells + discovery of new layer + 4,000 BOPD
Production from Sangasanga Tarakan and Bunyu is at 2,301 BOPD
Production at 1,329 BOPD
Production at 1,329 BOPD
Proyek Area Fokus Eksplorasi (PAFE) Pagardewa
Upaya mempercepat fase eksplorasi ke fase pengembangan di area Kompleks Pagardewa Sumatera Selatan
Percepatan fase eksplorasi ke fase pengembangan dari struktur eksisting (Tasim, Prabumenang, dan Pagardewa) dan temuan baru lainnya melalui POD dan POP
Di tahun 2012 PAFE Pagardewa berhasil menambah cadangan contijen (2C Inplace) sebesar 12 juta barel setara minyak (MMBOE). Pada tahun 2012 juga dibentuk Proyek Pengembangan Paku Gajah.
Produksi Minyak 1.420 BOPD dan gas 72,76 MMSCFD
Produksi Minyak 1.420 BOPD dan gas 97 MMSCFD
Produksi Minyak 1.420 BOPD dan gas 97 MMSCFD
Exploration Focus Area Project (PAFE) Pagardewa
Efforts to accelerate exploration phase to development phase in the area of Pagardewa Complex, South Sumatra
Acceleration from exploration phase to development phase of existing structures (Tasim, Prabumenang, and Pagardewa) and new discoveries through POD and POP
In 2012, PAFE Pagardewa managed to add contingent reserves (2C Inplace) of 12 million barrels of oil equivalent (MMBOE). Also in 2012, Paku Gajah Development Project was established.
Oil production at 1,420 BOPD and gas production at 72.76 MMSCFD
Oil production at 1,420 BOPD and gas production at 72.76 MMSCFD
Oil production at 1,420 BOPD and gas production at 72.76 MMSCFD
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
28
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Inisiatif Strategi Strategic Initiative
Keterangan Description
Program Kerja / Implementasi Work Plan /Implementation
Perkembangan 2012 2012 Progress
PAFE Rengasdengklok
Upaya mempercepat fase eksplorasi ke fase pengembangan di Area Rengasdengklok, Jawa Barat
Percepatan fase eksplorasi ke pengembangan dari tiga struktur temuan gas (Cikarang, Tegal Pacing, Bambu Besar)
Selama tahun 2012 PAFE Rengasdengklok telah berhasil menambah cadangan (Inplace 2C) sebesar 83 juta barel setara minyak (MMBOE) melalui pemboran Tegal Pacing (TGP)-2 dan Bambu Besar (BBS)-2. PAFE Rengasdengklok juga berhasil memproduksikan (OnStream POP) dengan segara temuan hidrokarbon Sumur Pondok Berkah (PDB)-1
Produksi gas 14,43 MMSCFD
Produksi gas 15 MMSCFD
Produksi gas 14,87 MMSCFD
PAFE Rengasdengklok
Efforts to accelerate exploration phase to development phase in Rengasdengklok Area, West Java
Acceleration from exploration phase to development phase of gas discovery in three structures (Cikarang, Tegal, Pacing, Bambu Besar)
During 2012, PAFE Rengasdengklok has managed to add reserves (2C Inplace) of 83 million barrels of oil equivalent (MMBOE) through drilling in Tegalpacing (TGP)2 and Bambu Besar (BBS)-2. PAFE Rengasdengklok also managed to produce (OnStream POP) with discovery of hydrocarbon in Sumur Pondok Berkah (PDB)-1 PAFE Rengasdengklok
14.43 MMSCFD gas production
15 MMSCFD gas production
14.86 MMSCFD gas production
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Target 2013
Target 2014
Target 2015
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
SSOP memberikan potensi peningkatan produksi secara berkelanjutan sampai batas teknis yang diizinkan
29
Penerapan SSOP untuk Menjaga Keberlanjutan
POSS Implementation to Maintain Sustainability
Kami juga menerapkan Sistem Sinergi Optimalisasi
We also apply the Production Optimization Synergy
Produksi (SSOP) yang bertujuan untuk memperoleh
System (POSS), aimed at achieving optimal results in
hasil optimal dalam memproduksikan migas dari suatu
the oil and gas production from an existing production
struktur/lapangan produksi existing.
structure/field.
Dalam pelaksanaannya, SSOP mempertimbangkan
In its implementation, POSS takes into account all
segala aspek dari bawah permukaan GGRP (Geophysics, Geology, Resevoir and Production) sampai permukaan (fasilitas produksi), termasuk aspek HSE. Hasil dari SSOP adalah potensi peningkatan produksi secara berkelanjutan sampai batas teknis yang diizinkan, sehingga menjadi referensi dalam penyusunan Rencana
aspects from GGRP (Geophysics, Geology, Reservoir and Production) of subsurface to surface (production facilities), including HSE aspect. The POSS result is the sustainable production increase potential up to the permitted technical limit, so it can be used as a reference in the Work Plan preparation and revision.
Kerja maupun revisi Rencana Kerja. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan peran
These activities are carried out with active participation
aktif para teknisi di lapangan dan berlangsung bertahap,
of field engineers in the following stages:
yakni: -
Tahapan persiapan, meliputi koordinasi tim transformasi dengan tim dari lapangan setempat untuk menyiapkan tim pelaksana, data-data yang dibutuhkan, dan mekanisme pelaksanaan.
Growing Together With Social and Environment
-
Preparation stage, covering coordination of transformation team with a team of local field to prepare an implementation team, required data, and implementation mechanisms.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
30
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Hasil Pelaksanaan SSOP 2012 POSS Implementation Result 2012
produksi minyak
produksi gas
oil production
gas production
Penambahan produksi melalui SSOP WMO dilakukan di Struktur Poleng dan PHE WMO. Increasing production through POSS WMO was implemented in Poleng Structure and PHE WMO.
144.3 MMSCFD
49,975 BOPD
Penambahan produksi melalui SSOP JOB PPEJ Sukowati dilakukan di Struktur Sukowati, Mudi, Lengowangi. Increasing production through POSS JOB PPEJ Sukowati was implemented in Sukowati, Mudi, Lengowangi Structure.
13,460 BOPD
10.6 MMSCFD
Penambahan produksi melalui SSOP Pangkalan Susu dilakukan di Struktur Paluh Tabuhan Timur, Paluh Tabuhan Barat, Wampu, Tungkam, Pulau Panjang. Increasing production through POSS Pangkalan Susu was implemented in Paluh Tabuhan Timur, Paluh Tabuhan Barat, Wampu, Tungkam, Pulau Panjang Structure.
1,481 BOPD
37.4 MMSCFD
Penambahan produksi melalui SSOP Tambun dilakukan di Struktur Tambun, Pondok Tengah, Pondok Makmur. Increasing production through POSS Tambun was implemented in Tambun, Pondok Tengah, Pondok Makmur Structure.
4 MMSCFD
7,710 BOPD -
Tahapan pelaksanaan, berupa pendeskripsian situasi
-
Implementation stage in the form of situation
untuk melihat peluang yang ada, technical work,
description to look into opportunities, technical
kunjungan lapangan dan proses pemeriksaan ulang
work, field visits, and review by the examiner so
oleh para penguji sehingga rekomendasi untuk
that recommendations to optimize production of
mengoptimalkan produksi dari setiap peluang
each opportunity are thoroughly tested.
benar-benar teruji. -
Tahapan pemantauan atau monitoring, untuk memantau penerapan hasil rekomendasi.
-
Monitoring stage, to monitor the implementation of recommendations.
Semakin terbatasnya cadangan sumber energi fosil dan
Increasingly limited reserves of fossil energy resources
penurunan produksi, mendorong Perusahaan melakukan
and the decline in production, has driven the Company
pencarian sumber energi termasuk gas (shale gas) pada
to search for more energy resources, including shale
reservoir yang tidak biasa (unconventional reservioir).
gas in unconventional reservoir. The search of shale gas
Shale gas dilaksanakan melalui koordinasi dengan bagian
is carried out through coordination with the Regional
Studi Regional dan Optimalisasi Lahan Fungsi Eksplorasi,
Study and Land Optimization of Exploration Function,
untuk melakukan kajian terhadap reservoir yang belum
to conduct a study of the undeveloped reservoir in the
dikembangkan di wilayah kerja PT Pertamina EP.
working area of PT Pertamina EP.
Kajian shale gas dilakukan sejak tahun 2011 melalui
The shale gas studies have been conducted since 2011
pembentukan tim kajian berdasarkan Surat Perintah
through the establishment of an assessment team based
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
31
Presiden Direktur No.078/EP0000/2011-S8. Pelaksanaan
on President Director’s Letter of Instruction No.078/
shale gas bekerjasama dengan Lemigas. Hasil akhir tim
EP0000/2011-S8. Shale gas study is carried out in
kajian adalah rekomendasi wilayah kerja Perusahaan
cooperation with Lemigas. The assessment team’s final
yang berpotensi untuk pengembangan shale gas sehingga
result is the recommendation of the Company’s working
menjadi referensi dan strategi penambahan cadangan
area that has the potential for shale gas development
baru Perusahaan.
and become a reference and strategy to increase the Company’s new reserves.
Selama tahun 2012, telah dilaksanakan studi bersama
During 2012, a joint study has been conducted by
antara Pertamina EP dengan perguruan tinggi Universitas
Pertamina EP and Trisakti University for North Sumatra
Trisakti untuk Wilayah Kerja Sumatra Utara. Kajian
Working Area. The study results showed that the North
hasil studi menunjukkan bahwa Wilayah Kerja Sumatra
Sumatra Working Area has a viable potential for shale
Utara memiliki potensi yang layak untuk pengembangan
gas development. A study is planned to be carried out in
shale gas. Pada tahun 2013 akan dilakukan kajian untuk
2013 for other areas of Jambi Working Area.
wilayah yang berbeda yaitu Wilayah Kerja Jambi. Kajian lain yang dilakukan adalah studi bersama
A joint study was also conducted by Pertamina EP and
Pertamina EP dengan Bukit Energi untuk Area
Bukit Energi for Sakakemang Area and BOB-PT Bumi Siak
Sakakemang dan BOB pada daerah Coastal Plain di
Pusako on the Coastal Plain region in South Sumatra.
Sumatra Selatan. Hasil studi mengusulkan bahwa Area
The study results suggest that Sakakemang Area can be
Sakakemang dapat dijadikan Area Wilayah Kerja untuk
used as Working Area for shale gas development.
pengembangan shale gas. Selama studi dilakukan, kendala yang dihadapi adalah
During the studies that were conducted, the obstacle
kurangnya data coring pada shale sehingga dilakukan
encountered was the lack of shale coring data, so a
kajian potensi geokimia dari data permukaan.
geochemical potential study was conducted on surface data.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
32
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Muhamad Husen Komisaris Utama
M. Afdal Bahaudin Komisaris
Edy Hermantoro Komisaris
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Achmad Luthfi Komisaris
Susilo Siswoutomo Komisaris
Mulyani Wahyono Komisaris
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Growing Together With Social and Environment
33
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
34
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Our contribution has ensure the fullfilment of energy requirement for Indonesia, in term of fuel
Muhammad Husen
Presiden Komisaris Pertamina EP Pertamina EP President Commissioner
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
35
[1.1] [1.2]
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Kontribusi kami telah ikut menjamin terpenuhinya kebutuhan energi bagi masyarakat dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM)
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Secara umum, kinerja Perusahaan berjalan cukup
In general, the Company’s performance has been
stabil di tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi nasional
fairly stable in 2012. National economic growth was
yang kondusif juga berdampak positif terhadap
also conducive and led to a positive impact on the
berlangsungnya operasi perusahaan, walaupun beberapa
Company’s operations, despite some performance
target kinerja belum dicapai secara maksimal. Namun
targets that have not been maximally achieved.
demikian, kami, selaku Dewan Komisaris melihat hal ini
However, we, as the Board of Commissioners view this
sebagai sesuatu yang wajar, di tengah isu non finansial,
as something normal, amid the increasing concerns
yaitu isu lingkungan hidup dan sosial yang semakin
about non-financial issues, such as environmental and
marak.
social issues.
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan dengan
The Board of Commissioners as a company organ
ini melaporkan bahwa kami telah melakukan tugas
reported that we have undertaken the oversight
pengawasan, baik secara umum maupun khusus
duties, both in general and specifically in accordance
sesuai Anggaran Dasar Perseroan, serta memberi
with the Articles of Association of the Company, and
nasehat kepada Direksi sesuai kepentingan dan tujuan
provided advice to the Board of Directors regarding
Perusahaan. Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris
interests and objectives of the Company. During 2012
melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini secara
the Board of Commissioners carried out these duties
independen dan kami memastikan terselenggaranya
and responsibilities independently and we ensured the
tata kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan
implementation of good corporate governance in every
usaha, sesuai kepentingan semua stakeholder. Kami
business activity, for the interest of all stakeholders.
juga menyatakan tidak adanya hubungan afiliasi dengan
We also declare no affiliation with fellow members of
sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun
the Board of Commissioners, the Board of Directors or
manajemen Perusahaan yang dapat menimbulkan
management of the Company that may cause a conflict
benturan kepentingan.
of interest.
Independensi
Independence
Posisi Dewan Komisaris pada saat 31 Desember 2012
The Board of Commissioners’ composition on December
terdiri dari 5 orang, termasuk di antaranya 1 (satu)
31, 2012 consisted of five people, including one (1)
orang atau 20% Komisaris Independen. Hal ini telah
Independent Commissioner or 20% of total members.
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
This was in accordance with the provisions set out in
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
36
Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 dan
the Minister of State-owned Enterprises Regulation No.
Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris telah
PER-01/MBU/2011 and Articles of Association of the
melakukan pengawasan pada Direksi untuk memastikan
Company. The Board of Commissioners has conducted
terlaksananya kebijakan strategis, dengan mengarahkan,
oversight on the Board of Directors to ensure the
memantau dan mengevaluasi kinerja mereka. Namun
implementation of strategic policies, and directed,
demikian, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
monitored and evaluated their performance. However,
pengambilan keputusan terhadap kegiatan operasional
the Board of Commissioners was not involved in the
Perseroan. Demikian pula, Dewan Komisaris memastikan
decision making of the Company’s operational activities.
bahwa Direksi mampu mengelola perseroan dengan
Similarly, the Board of Commissioners ensured that
tetap fokus pada tujuan dan target perseroan (baik
the Board of Directors is able to manage the company
target operasi berupa produksi dan temuan cadangan,
and remain focused on its goals and targets (both
maupun target di bidang finansial yaitu laba, EBITDA
operational targets such as production and reserve
margin dan profit margin) dengan tetap memperhatikan
dicovery, as well as financial targets such as earnings,
aspek HSE (Health, Safety & Environment) serta aspek-
EBITDA margin and profit margin) by taking into account
aspek lingkungan hidup, sosial dan masyarakat disekitar
aspects of HSE (Health , Safety & Environment) as well
daerah operasi, sebagaimana yang ditetapkan dalam
as aspects of environment, social and communities
Anggaran Dasar atau Peraturan Perundang-undangan
around the area of operations, as stipulated in
yang berlaku.
the Articles of Association or applicable laws and regulations.
Dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
In support of the effectiveness of duties and
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
responsibilities implementation, the Board is assisted
Komite Audit, Komite Investasi dan Manajemen Risiko
by the Audit Committee, Investment and Risk
serta Sekretaris Dewan Komisaris.
Management Committee, and Secretary of the Board of Commissioners.
Realisasi Kegiatan Pengawasan Tahun 2012
Realization of Oversight Activities Year 2012
Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan tugas
During 2012, the Board of Commissioners conducted
pengawasan, baik secara umum maupun khusus, dengan
specific and general oversight duties with full discretion
penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab. Kegiatan
and responsibility, including:
yang dilakukan, antara lain: 1.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab, namun
1.
Perform its duties and responsibilities but not
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
limited to the following:
a.
a.
Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.
Direct, monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policies.
b.
Memantau dan mengawasi kebijakan Direksi
b.
With prudential principles, monitor and
dalam setiap pengambilan keputusan dan
oversee the Board of Directors’ policies in
mendorong Direksi agar terus berupaya
every decision making and encourage the
meningkatkan produktivitas, efektifitas
Board of Directors to continue its efforts
dan efisiensi serta memperhatikan aspek
to increase productivity and efficiency as
lingkungan (termasuk lingkungan sosial
well as pay attention to environmental
masyarakat sekitar daerah operasi).
aspects (including social environment of the community around the area of operations).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
c.
c.
Melalui Komite Audit, melaksanakan
37
Through Audit Committee, perform oversight
pengawasan untuk memastikan telah
to ensure the implementation of oversight
terselenggaranya fungsi pengawasan atas
function on the completion of Financial
proses penyelesaian Laporan Keuangan,
Statements, auditnon Financial Statements
Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan
and reliablity of Company Internal Control
dan Keandalan Sistem Pengendalian Internal
System.
Perseroan . d.
e.
2.
d.
Melalui Komite Investasi dan Manajemen Risiko, melaksanakan evaluasi dan pengawasan
Committee, perform evaluation and oversight
bidang investasi serta mitigasi risiko sehingga
on investment sector and risk mitigation so
setiap investasi dan kegiatan operasi yang
that every investment and operational activity
dilaksanakan dapat memberikan hasil yang
undertaken has an expectation to provide
optimal.
optimal results. e.
Melalui Fungsi Sekretaris, Dewan Komisaris
Through Secretary Function, the Board of
juga melakukan tertib administrasi dan
Commissioners also performs administrative
kegiatan kesekretariatan sesuai Anggaran
and secretarial activities in accordance with
Dasar dan Tata Kelola Perseroan yang baik dan
Articles of Association as well as good and
benar.
proper Corporate Governance.
Menyampaikan 8 kali rekomendasi kepada
2.
Melaksanakan 3 jenis kegiatan rapat yang berjumlah
Provide recommendations to the Shareholders 8 times and Board of Directors once.
Pemegang Saham dan 1 kali kepada Direksi.
3.
Through Investment and Risk Management
3.
Hold 3 (three) types of meeting for 28 (twenty
28 (dua puluh delapan) kali yang terdiri dari :
eight) times consist of:
a.
a.
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Twelve BOC-BOD Meetings, with attendance 81.67%
sebanyak 12 (duabelas) kali, dengan tingkat kehadiran 81,67% b.
b.
RUPS Tahunan sekali, dengan tingkat kehadiran
attendance 40%
Dewan Komisaris 40% c.
c.
Rapat Komite Audit 13 (tiga belas) kali dengan
d.
Rapat Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Melakukan Field Visit yaitu kunjungan ke lapanganlapangan guna melihat operasi perusahaan dan realisasi Rencana Kerja secara aktual. Adapun Lapangan yang dikunjungi adalah:
Two Investment and Risk Management meetings, with attendance 100%
2 (dua) kali, dengan tingkat kehadiran 100% 4.
13 (thirteen) Audit Committee meetings with attendance 93.62%
tingkat kehadiran anggota 93,62% d.
One Annual GMS, with Board of Commissioners
4.
Conduct Field Visit to PT Pertamina EP’s fields to see the Company’s operations and actual realization of Work Plan. The fields that were visited are as follows :
a.
UBEP Jambi
a.
UBEP Jambi
b.
Field Bunyu
b.
Bunyu Field
c.
Field Sukowati
c.
Sukowati Field
d.
Field Poleng
d.
Poleng Field
e.
Region Sumatera di Prabumulih
e.
Sumatra Region in Prabumulih
f.
UBEP Tanjung
f.
UBEP Tanjung
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
38
5.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit juga sudah
5.
The Board of Commissioners through Audit
melakukan hal-hal sebagai berikut :
Committee has also conducted the following:
a.
a.
b.
Memastikan terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal dan Pelaporan Keuangan
Internal Control System and Financial
yang efektif dengan melakukan pertemuan
Reporting by holding monthly meetings
berkala bulanan melalui Fungsi Satuan
through functions Internal Audit Unit (SPI),
Pengawas Internal (SPI), Keuangan, Eksternal
Finance, External Audit and other related
Audit dan Fungsi terkait lainnya.
functions. b.
Memastikan tindak lanjut temuan hasil dari
d.
Ensure the follow up of findings recommended by SPI and External Auditor.
Rekomendasi SPI maupun Eksternal Auditor. c.
Ensure the implementation of effective
c.
Memastikan efektivitas sistem dan proses
Ensure effectiveness of Good Corporate
Good Corporate Governance (GCG) dan
Governance (GCG) and Internal Control system
Internal Kontrol
and process. d.
Melakukan pertemuan berkala dengan Satuan
Hold periodic meetings with SPI to ensure
Pengawas Internal (SPI) guna memastikan
its function to assist the Company through
bahwa pengawasan telah dilakukan secara
assurance activities and independent as
independen serta obyektif untuk mencapai
well as objective consultation, to achieve
tujuan dalam meningkatkan efektivitas
the aim in improving effectiveness of risk
pengelolalan risiko, pengendalian dan proses
management, control and governance process.
governance.
6.
Dewan Komisaris melalui Komite Investasi dan
The Board of Commissioners through Investment and Risk Management Committee has conducted
sebagai berikut :
the following:
a.
a.
b.
c.
7.
6.
Manajemen Risiko juga sudah melakukan hal-hal Memastikan kegiatan investasi agar
Ensure the investment is carried out
dilaksanakan secara tepat sesuai kebutuhan
appropriately according to the company’s
perusahaan dan memberikan ekspektasi hasil
needs and provide expectation of optimal
yang optimal.
results. b.
Memastikan jalannya manajemen risiko,
Ensure the implementation of risk
pemetaan risiko dan mitigasi risiko sehingga
management, risk mapping and risk mitigation
tidak berdampak signifikan kepada
so that the existing risks will have minimal
operasi dan upaya pencapaian pendapatan
impact or no impact at all on the operations
serta pelestarian lingkungan hidup dan
and efforts to gain optimal revenue and profit
pemberdayaan sosial.
of the company. c.
Melakukan pertemuan berkala untuk
Hold periodic meetings to monitor progress
memantau progress pelaksanaan kegiatan
of investments as well as monitor the
investasi serta progress mitigasi risiko yang
development of risk mitigation included on
termasuk dalam top ten risk.
top ten risks.
Memimpin pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
7.
Preside Annual General Meeting of Shareholders
Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 21 Mei 2012
(AGMS) on May 21, 2012 with an agenda to discuss
dengan agenda pembahasan Laporan Tahunan 2011.
PT Pertamina EP 2011 Annual Report.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Hal Penting Lainnya
Other Significant Events
Beberapa hal penting yang terjadi sepanjang tahun
Several significant events during the year 2012 within
2012 di lingkungan Dewan Komisaris antara lain adalah
the Board of Commissioners are as follows :
39
sebagai berikut : 1.
Penggantian anggotaan Dewan Komisaris :
1.
Change in Board of Commissioners’ membership
Pada tanggal 07 September 2012 Bapak A.
as follows :
Edy Hermantoro digantikan oleh Bapak Susilo
On September 7, 2012, A Edy Hermantoro, a
Siswoutomo.
Board of Commissioners’ member, was replaced by Susilo Siswoutomo.
2.
Melakukan perubahan anggota Komite Audit untuk
2.
Change of Audit Committee membership for the
periode 2012 - 2013 dengan susunan sebagai berikut :
period of 2012-2013 with the composition as
Ketua
: Achmad Luthfi
follows:
Anggota
: Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
Chairman
: Achmad Luthfi
Members
: Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
: Dr. Erna Hernawati
: Dr. Erna Hernawati 3.
Melakukan pembentukan Komite Investasi dan
3.
Establish Investment and Risk Management
Manajemen Risiko untuk periode 2012-2013 dengan
Committee for the period of 2012-2013 with the
susunan sebagai berikut :
composition as follows:
Ketua
: M. Afdal Bahaudin
Chairman
Anggota
: Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
Members
: Asyari Ismail Wardhana, M.Sc
Growing Together With Social and Environment
: M. Afdal Bahaudin : Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA : Asyari Ismail Wardhana, M.Sc
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
40
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Evaluasi dan Pandangan ke Depan
Evaluation and Future Appreciation
Dewan Komisaris menilai bahwa secara umum Direksi
The Board of Commissioners generally considered
dengan segala kemampuan, dedikasi, integritas,
that all members of the Board of Directors with all
leadership dan profesionalnya telah mengelola,
their skills, dedication, integrity, leadership and
memimpin dan mengendalikan perusahaan sesuai
professionalism have managed, led and controlled
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau
the company according to the principles of Good
Good Corporate Governance (GCG) dengan baik dan
Corporate Governance (GCG) and were able to raise
pencapaian target Kesepakatan Kinerja Tahun 2012
the average oil and gas production in 2012 compared
termasuk menaikkan tingkat rata-rata produksi migas di
to the average production in 2011.
tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan
The Board of Commissioners would like to express
penghargaan atas upaya-upaya yang telah dilakukan
our gratitude and appreciation for the efforts that
Direksi serta pekerja atas pencapaian di tahun 2012,
have been made by the Board of Directors and the
termasuk peningkatan penyajian laporan tahunan yang
achievement in 2012, including an improvement in
berbasis kinerja keuangan, menjadi laporan tahunan
the annual report presentation based on financial
terintegrasi yang berbasis keuangan dan non keuangan.
performance, into an integrated annual report based
Kami menilai laporan terintegrasi ini merupakan
on financial and non-financial aspects. We consider
langkah awal yang sangat baik dari pihak Direksi untuk
the integrated report is an excellent first step of
merespon tren pelaporan global terkait keberlanjutan
the Board of Directors to respond to global trends of
entitas bisnis secara keseluruhan.
reporting on business entity’s overall sustainability.
Ucapan terima-kasih juga kami sampaikan kepada para
Our gratitude also goes to the shareholders, as well
pemegang saham, juga semua pemangku kepentingan
as all other stakeholders for their cooperation during
lain atas kerjasamanya selama tahun 2012 sehingga
2012 so that the management of the company has
pengelolahan perusahaan berjalan lancar.
been running smoothly.
Akhirnya, Dewan Komisaris berharap agar kinerja
Last but not least, the Board of Commissioners hopes
Perusahaan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan
the Company’s performance can be maintained and
demi pencapaian target di tahun 2013, dan strategi
improved to meet targets in 2013 and to prepare
menghadapi iklim usaha yang makin kompleks serta
strategy to face an increasingly complex business
dihadapkan pada isu-isu terkait lingkungan hidup, sosial
climate as well as issues on environment, social and
dan regulasi.
regulation.
Hal ini harus menjadi perhatian bersama, mengingat
These issues should become our mutual concern, given
industri minyak dan gas bumi dihadapkan pada
the oil and gas industry are faced with limited non-
keterbatasan sumber daya yang tidak dapat
renewable resources. The search for new reserves,
diperbaharui. Upaya pencarian cadangan baru, harus
should be carried out along with optimization
dibarengi dengan optimalisasi cadangan di wilayah
of reserves in the existing working areas and
kerja yang eksisting, disertai terobosan untuk
breakthrough to efficiently employ human resources
mendayagunakan sumber daya manusia dan teknologi.
and technology.
Dewan Komisaris berharap semua pihak dapat terus
Board of Commissioners hope that all parties will
menjaga semangat, motivasi, kekompakan, komunikasi,
continue to keep the spirit, motivation, teamwork,
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
41
dan kerjasama yang sinergi, serta memulai pekerjaan
communication, and synergical cooperation, as well as
sejak tahap perencanaan yang lebih dini. Dengan
starting work since the earlier stages of planning. Thus
demikian kondisi Perusahaan akan terus membaik dan
the condition of the Company will continue to improve
berkembang, sesuai harapan pemegang saham serta
and grow, according to expectations of shareholders
segenap pemangku kepentingan lain.
and all other stakeholders.
Demikian laporan ini disampaikan dan terima kasih.
We hereby present this report and thank you.
Jakarta, 07 February 2013 Komisaris Utama President Commissioner
M. Husen
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
42
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
BAGUS SUDARYANTO
SYAMSU ALAM
Direktur Operasi
Presiden Direktur
Operations Director
President Director
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
LUKITANINGSIH
DODDY PRIAMBODO
Direktur Keuangan
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Finance Director
Exploration and Development Director
43
Menjabat sejak Februari 2012 Appointed since February 2012
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
44
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Achievement in 2012 has been generally encouraging
SYAMSU ALAM Presiden Direktur President Director
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
LAPORAN DIREKSI
45
[1.1] [1.2]
BOARD OF DIRECTORS REPORT
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Kami menyampaikan laporan tahun ini dengan sedikit
We present this annual report with a slight difference
berbeda dari laporan tahun-tahun sebelumnya.
from reports in the previous years. This is our first
Ini adalah laporan tahunan pertama kami dengan
annual report with an integrated reporting concept
menyajikan konsep laporan terintegrasi yang mencakup
that includes reporting of financial and non-financial
pelaporan kinerja keuangan dan non keuangan, meliputi
performances, covering economic, environmental and
aspek operasional, ekonomi, lingkungan hidup dan
social aspects.
sosial.
Tumbuh Bersama Lingkungan
Growing Together with Social and Environment
Laporan terintegrasi ini merupakan salah satu respon
This integrated report is one of our responses to our
kami dalam menanggapi kebutuhan pemangku
stakeholders’ needs globally, especially by presenting
kepentingan secara global, khususnya dengan
our performance in mitigating environmental and
menyajikan kinerja kami untuk memitigasi risiko
social risks. Economic aspect remains the foundation
lingkungan hidup dan sosial. Tentu saja, aspek ekonomi
of the company's performance and as a basis to carry
tetap menjadi landasan kinerja operasional perusahaan
out activities in other aspects. However we realize
dan sebagai dasar dalam melakukan kegiatan pada aspek
that economic performance without the awareness
lainnya. Namun kami sadar bahwa kinerja ekonomi yang
to preserve the environment and the community, will
tidak ditunjang oleh kesadaran menjaga lingkungan dan
lead to an unbalanced economic growth. Therefore, we
masyarakat, akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi
present information on the Company's commitment to
yang tidak seimbang. Oleh karenanya, kami menyajikan
keep growing together with well-preserved environment
informasi terkait dengan komitmen Perusahaan untuk
and the community’s improved welfare.
tetap tumbuh bersama dengan lingkungan hidup yang terjaga kelestariannya dan masyarakat yang meningkat kesejahteraannya. Menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menjaga
It is a challenge for us to maintain all three aspects
ketiga aspek triple bottom line (ekonomi, lingkungan
of the triple bottom line (economic, environmental
dan sosial) sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
and social aspects) as an integral part, especially in
dipisahkan, khususnya dalam menjaga keberlanjutan
maintaining the sustainability of energy resources that
sumber energi yang menjadi area bisnis kami. Tantangan
become our area of business. We answer this challenge
ini kami jawab dengan penjabaran strategi yang kami
by elaborating our strategies gradually while continuing
lakukan secara bertahap dengan tetap melanjutkan pola
the approach to people, process and technology.
pendekatan pada manusia, proses dan teknologi.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
46
Produksi minyak meningkat
2,8%
Pencapaian Target dan Kinerja Berkelanjutan
Target Achievement and Sustainable Performance
Kinerja pada Aspek Tripple Bottom Line
Performance of Triple Bottom Line Aspect
Pencapaian kinerja ekonomi Perusahaan pada tahun
The company's economic performance achievement in
2012 secara umum cukup menggembirakan.
2012 has been generally encouraging.
Realisasi tambahan cadangan eksplorasi selama tahun
Realization of additional exploration reserves in 2012
2012 melebihi target (RKAP) yang ditetapkan. Realisasi
exceeded the target set in Corporate Work Plan and
tambahan cadangan kontijen eksplorasi (2C) In Place
Budget. Realized additional reserves of exploration
adalah 455 MMBOE melebihi target (RKAP) 436 MMBOE
contingent (2C) In Place was 455 MMBOE, exceeded
(105%), sedangkan realisasi tambahan cadangan kontijen
Corporate Work Plan and Budget target of 436 MMBOE or
(2C) recoverable adalah 229 MMBOE melebihi target
105% of the target, while the realization of additional
(RKAP) 226 MMBOE (101%). [OG1]
reserves of recoverable contingent (2C) was 229 MMBOE exceeded the Corporate Work Plan and Budget target of 226 MMBOE or 101% of the target. [OG1]
Untuk kegiatan operasi eksplorasi, selama tahun 2012
For exploration operations, drilling and seismic survey
baik aktivitas pemboran maupun survey seismik telah
activities during 2012 have exceeded the target set in
melebihi target (RKAP) yang ditetapkan. Realisasi
Corporate Work Planning and Budget. Realized exploration
pemboran eksplorasi selama tahun 2012 adalah 24 sumur
drilling during 2012 was 24 wells exceeded the Corporate Work
melebihi target (RKAP) 21 sumur, sedangkan realisasi
Planning and Budget target of 21 wells, while the realization
Survey Seismik 2D adalah 4.054 km melebihi target
of a 2D seismic survey was along 4,054 km, exceeded the
(RKAP) 1.384 km serta realisasi Survey Seismik 3D adalah
Corporate Work Plan and Budget target of 1,384 km and
2.381 km melebihi target (RKAP) 1.957 km2.
realized 3D seismic survey was on area of 2,381 km2, exceeded
2
the Corporate Work Plan and Budget target of 1,957 km2. Di sisi lain, Perusahaan berhasil meningkatkan produksi
On the other hand, the Company managed to increase
minyak sebesar 2,8 persen dibandingkan dengan tahun
oil production by 2.8% compared to the previous year,
sebelumnya, walau angka ini pun belum mencapai target
although this figure has not yet reached the target of
yang ditetapkan sebesar 135,5 ribu barel per hari.
135,500 barrels per day.
Pencapaian produksi di atas target terjadi di Region KTI yakni 129,9 persen karena keberhasilan percepatan kegiatan pemboran dan program kerja ulang dan reparasi sumur. Hal ini tercapai karena peningkatan produksi terjadi di ketiga lapangan yang berada di wilayah Region KTI. Lapangan Bunyu berhasil menembus 136 persen, diikuti dengan lapangan Papua 130 persen
Above target production was achieved in the Eastern Indonesia Region which was at 129.9% due to successful acceleration of drilling and work over program as well as repair of the wells. This was achieved due to increase in production in three fields of Eastern Indonesia Region. Bunyu Field successfully reached 136%, followed by Papua Field with 130% and Sangatta Field at 113% of
dan Sangatta 113 persen dari target.
target.
Selanjutnya, terkait dengan penerapan Enhanced Oil
Furthermore, with the application of Enhanced Oil
Recovery (pengurasan minyak tahap lanjut), Perusahaan
Recovery, the Company was able to realize production
berhasil merealisasikan 807 barel per hari atau sekitar
of 807 barrels per day, or about 52% of target at 1,555
52 persen terhadap target sebesar 1.555 BOPD. Hal ini
BOPD. This was due to:
terjadi karena:
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
1.
2.
3.
Keterlambatan eksekusi program karena
1.
47
Delay in the program execution due to late
terlambatnya persetujuan POFD Rantau, Talang
approval of the POFD for Rantau, Talang Jimar and
Jimar, dan Tapian Timur.
Tapian Timur.
Keterlambatan eksekusi program di Kenali Asam dan
2.
Delay in Workover program execution at Kenali
Tempino karena perbaikan Rig untuk mendapatkan
Asam and Tempino due to Rig repair to obtain SKPI
SKPI (Surat Ijin Kelayakan Penggunaan Instalasi).
(Certificate for Installation Operation Worthiness).
Hasil produksi dari pekerjaan sumur workover
3.
The production of workover well jobs at Kenali
di Kenali Asam dan Tempino tidak sesuai dengan
Asam and Tempino did not meet earlier predictions
prediksi awal disebabkan pada beberapa sumur
due to some commingled production wells
yang diproduksikan secara commingle terjadi
experienced water breakthrough.
water breakthrough. 4.
Kegagalan pelaksanaan pekerjaan sumur di Rantau
4.
mechanical problems (casing shift).
karena persoalan mekanis. 5.
Problem sosial dan tumpang tindih lahan untuk
5.
Masalah Water Management di Prabumulih yang
Social problems and overlapping land for implementation of full scale WF POFD.
implementasi POFD Fullscale WF. 6.
The failure of well execution in Rantau due to
6.
Water Management issues in Prabumulih which
menyebabkan eksekusi program di Talang Jimar
caused program execution in Talang Jimar
terkendala.
hindered.
Keberhasilan dalam proses renegosiasi untuk menaikkan
The success of renegotiation process to raise the selling
harga jual Gas untuk perjanjian jual beli eksisting
price of gas for the existing gas sale and purchase
menyebabkan kenaikan pendapatan dari produksi gas
agreements(PJBG) led to an increase in revenues from
sebesar USD 65 juta, yakni dari 1,11 menjadi 1,17 miliar
gas production by USD 65 million, from USD 1.11 billion
USD. Namun demikian, produksi gas pada tahun 2012
to USD 1.17 billion. However, gas production in 2012 was
berada di bawah target dan mengalami penurunan
below the target and experienced a decline compared
dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi ini menurun
to the previous year. The production decreased due to
karena beberapa kendala teknis seperti:
several obstacles including:
Operasi Sendiri:
Own Operation:
1.
Field Subang, Downhole Problem & Gas Korosif
1.
Subang Field, Downhole Problem & Corrosive Gas
2.
Field Pendopo, Natural Decline karena belum
2.
Pendopo Field, Natural Decline due to lack of
3.
tersedianya kompressor di Musi Barat bulan Januari
compressor in Musi Barat from January to May
s.d Mei 2012 baru terpasang bulan Juni 2012
2012, and was only installed in June 2012
Field Jatibarang, sumur-sumur Tambun kadar air
3.
Jatibarang Field, Tambun wells, where water level
naik, produksi Lapangan X-Ray tidak maksimal
rose, production of X-Ray Field was not maximum,
kendala turbin Januari-Maret 2012, September 2012
turbine problems in January-March 2012,
kebocoran flowline produksi.
production flowline leak.
Operasi oleh Mitra :
Operation by Partner:
1.
1.
TAC P-SENSL, penurunan performa reservoar yang
TAC P-SENSL, declining reservoir performance did
tidak sesuai prediksi akibat kekeliruan perhitungan
not meet the predictions due to miscalculation of
besaran cadangan.
reserves amount.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
48
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kami berhasil menemukan
sumber daya minyak sebesar 110 MMBO yang merupakan penemuan terbesar dalam 10 tahun terakhir
2.
TAC P-Semberah, penurunan alami reservoar.
2.
TAC P-Semberah, natural decline of reservoir.
3.
TAC P-Kodeco Poleng, gas demand turun.
3.
TAC P-Kodeco Poleng, decline in gas demand.
4.
TAC P-PHR, sumur H-4 mati sejak 16 Juni 2010
4.
TAC P-PHR, H-4 well has been dead since June 16, 2010 until now.
sampai sekarang. Kami juga berhasil menemukan sumber daya minyak
We also managed to discover oil resources of 110 MMBO
sebesar 110 MMBO (Post Validasi KCH/Komite Cadangan
(Post Validation of KCH/Upstream Reserves Committee)
Hulu) pada Sumur eksplorasi Akasia Besar (ASB)-1 yang
in Akasia Besar (ASB)-1 exploration well which is the
merupakan penemuan terbesar dalam 10 tahun terakhir.
largest discovery in the last 10 years. Some other
Beberapa aktifitas eksplorasi lainnya adalah:
exploration activities are:
1.
1.
Penemuan Sumberdaya Gas terbesar Tahun 2012,
Largest Gas Resource discovery in 2012 was
yaitu di Benggala (BGL)-1 yang terletak di Cekungan
in Benggala (BGL)-1 which is located in North
Sumatra Utara dan mulai dibor pada bulan Juli,
Sumatra Basin and has been drilled since July with
dengan sumberdaya kontijen 367 BCFG dari total
contingent resource of 367 BCFG of 10 DST that
11 DST yang sudah selesai dilaksanakan. Untuk
was completed by the end of 2012. There is 1 DST
selanjutnya sumur BGL-1 yang terletak sekitar 9 km
remained to be executed in 2013. Subsequently,
di sebelah barat Lapangan Wampu tersebut akan
the well around 9 km west of Wampu Field will be
segera diproduksikan pada akhir tahun 2013 melalui
produced at the end of 2013.
mekanisme Put on Production (POP). 2.
3.
4.
5.
Survey Seismik 3D Akasia Bagus (ABG) 3D yang
2.
3D Seismic Survey of Akasia Bagus (ABG) which
dilakukan pada tahun 2011-2012 dengan total luas
was conducted in 2011-2012 with total area of
1012 Km2, dengan durasi pekerjaan lebih cepat
1,012 km2, and duration of 3 months earlier than
3 bulan dari rencana awal dan tanpa kecelakaan
the original plan with zero accident. This survey
kerja. Survey ini adalah survey terluas sepanjang
is the largest survey in the history of Pertamina’s
sejarah eksplorasi Pertamina.
exploration.
Survey Seismik 2D Offshore Matindok, yang terletak di Cekungan Banggai Sulawesi dengan total panjang lintasan 3,060 Km. Survey ini merupakan yang terpanjang, yang dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Oktober 2012 dan tanpa kecelakaan kerja.
3.
Put On Production (POP) dengan Onstream tercepat yaitu POP Pondok Berkah (PDB)-1. Adapun cadangan PDB-1 ditemukan pada bulan Oktober 2011, sedangkan Sumur PDB-1 tersebut telah dapat diproduksikan (POP) pada bulan Mei 2012 (7 bulan).
4.
Pembuktian konsep baru (New Play Concept)
5.
2D Seismic Survey of Matindok Offshore, in Banggai Basin, Sulawesi, with total track length of 3.060 Km. This survey was the longest, conducted for 40 days starting in October 2012 with zero accident. Put On Production with fastest Onstream was Pondok Berkah (PDB)-1. The reserves at PDB-1 was discovered in October 2011, while PDB-1 well has been put on production (POP) in May 2012 (7 months). Proof of concept (New Play Concept) for
Eksplorasi pada Pemboran Benggala (BGL)-1 dan
exploration at Benggala (BGL)-1 and Hisbiscus
Hibiscus (HBS)-1. Adapun New Play Concept pada
(HBS)-1. The New Play Concept which proved
Pemboran Benggala (BGL)-1 adalah pembuktian
the hydrocarbon deposit at Fm. Tampur and Fm.
kandungan hidrokarbon pada formasi Tampur
Parapat in North Sumatra Basin. While New Play
dan formasi Parapat di Cekungan Sumatra Utara.
Concept at Hibiscus Selatan (HBS)-1 proved the
Sedangkan New Play Concept pada pemboran Hibiscus
hydrocarbon deposit in Fm. Gumai, South Sumatra
Selatan (HBS)-1 adalah pembuktian kandungan
Basin that previously had not been proven of
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
hidrokarbon pada formasi Gumai, Cekungan Sumatra
49
hydrocarbon deposit at the formation.
Selatan yang sebelumnya belum terbukti kandungan hidrokarbon pada formasi tersebut. Dalam kinerja lingkungan, kami telah merealisasikan
In environmental performance, we strive to run the
diantaranya penanaman 199.128 pohon dan pemasangan
company's operations responsibly. We realize that one
207 unit solar cell. Kami berupaya untuk melakukan
of the company's main externalities is CO2 emissions. It
kegiatan operasi perusahaan secara bertanggung jawab.
is closely related to our resource that we explore and
Kami menyadari bahwa salah satu eksternalitas utama
exploit, which are oil and gas that have huge potential
perusahaan adalah emisi CO2. Hal ini erat kaitannya
for emission. In addition, operations that are related to
dengan sumber daya yang kami eksplorasi dan eksploitasi
our business processes also cause emission. Therefore,
yakni minyak dan gas bumi yang sangat besar potensi mengeluarkan emisi. Selain itu, kegiatan operasi yang
the company has established a commitment of Growing Together with the Environment. Our commitment
terkait dengan proses bisnis kami juga mengeluarkan
is stated in a declaration to earth in 2012 with
emisi. Untuk itu, perusahaan menetapkan komitmen
emphasis on planting 1,000 trees for every drilling
untuk Tumbuh Bersama Lingkungan. Komitmen tersebut
well and the use of solar lights in the operating
kami nyatakan dalam sebuah deklarasi untuk bumi yang
facilities and the area around the company's
pada tahun 2012 kami titik beratkan pada kegiatan
operations.
penanaman 1.000 pohon untuk setiap 1 sumur pemboran dan penggunaan lampu tenaga surya di fasilitas operasi dan daerah di sekitar operasi perusahaan. Kinerja sosial Perusahaan dapat dilihat dari bertumbuhnya ekonomi masyarakat di sekitar semua daerah operasi. Selain itu, perusahaan juga melakukan bantuan dibidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Selama tahun 2012 bantuan yang diberikan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan yang dialami perusahaan dari tahun ke tahun.
The company’s social performance is reflected in the
Untuk mencapai visi menjadi perusahaan kelas dunia dan menjalankan misi perusahaan, Pertamina EP telah melakukan penyusunan konsep talent management untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Perusahaan juga mengimplementasikan program operational excellence (OE) dan telah melaksanakan OE
In order to meet the vision of becoming a world class company and carry out the company’s mission, Pertamina EP has drawn up a talent management concept to improve competencies of human resources. The company also implements operational excellence (OE) and has conducted OE self assessment
self assessment pada aspek keselamatan operasi.
on the operational safety aspects.
Strategi Menghadapi Tantangan
Strategy to Face the Challenges
Pertamina EP menyadari sepenuhnya, bahwa tidak
Pertamina EP is fully aware that it is not easy to find
mudah menemukan cadangan baru migas. Untuk
new reserves of oil and gas. Therefore, during 2012,
itulah selama tahun 2012, Perusahaan menerapkan
the Company adopted oil pool enlargement method
penggunaan metode oil pool enlargement pada area-
on already producing areas, funneling method to
area yang saat ini telah berproduksi, metode funneling
improve the quality of the subsurface evaluation
Growing Together With Social and Environment
growing economy of the community around all areas of operations. In addition, the company also provides assistance in education, health and infrastructure. During 2012 the assistance has increased significantly compared to the previous year. This is in line with the growth experienced by the company year after year.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
50
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
untuk meningkatkan kualitas hasil evaluasi bawah
results, and standardized calculation method of
permukaan, serta metode standarisasi perhitungan
exploration reserve discoveries.
temuan cadangan eksplorasi. Untuk mengamankan aset, perusahaan juga melakukan
To secure assets, the company also applies a strategy by
strategi dengan mengimplementasikan tahapan
implementing asset management stages and backbone
pengelolaan aset dan review terhadap aset.
assets review.
Perusahaan juga mulai melakukan persiapan reorganisasi
The company also began making preparations of
dengan mencanangkan proses perancangan, persetujuan
reorganization by introducing designing process,
dan persiapan organisasi baru dan perangkatnya. Hal
approval and preparation of new organization along
ini dilaksanakan pada tahun 2012 dengan melakukan
with its organs. These activities were conducted in 2012
identifikasi dan evaluasi seluruh potensi perusahaan
through identification and evaluation of all company
berdasarkan data yang akurat dan menyeluruh sebagai
potential based on accurate and comprehensive data
dasar penyusunan Long Term Business Plan (LTBP)
as basis to prepare Long Term Business Plan with basis
dengan dasar pendekatan pada aspek manusia, proses
approach on aspects of people, process and technology.
dan teknologi. Isu keberlanjutan dalam industri hulu minyak dan gas bumi dapat dilihat dari dua perspektif. Perspektif industri lebih menitikberatkan pada keberadaan cadangan sumber daya hidrokarbon yang dapat diproduksikan. Untuk bisa mewujudkan ketersediaan cadangan tersebut, Pertamina EP melakukan upaya
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Sustainability issues in the upstream oil and gas industry can be viewed from two perspectives. Industrial perspective emphasizes more on the presence of hydrocarbon resources that can be put on production. To be able to realize the available reserves, Pertamina
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
yang cukup agresif di bidang eksplorasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Isu keberlanjutan lainnya adalah dari sisi sosial dan lingkungan.
EP has made fairly aggressive exploration efforts.
Pada awal tahun 2012, Direksi telah menetapkan semangat ‘Tumbuh Bersama Lingkungan’ dalam sebuah Deklarasi untuk Bumi. Pada prinsipnya, komitmen ini ditujukan untuk menjawab eksternalitas yang ditimbulkan dan berpotensi memberikan dampak negatif yang berasal dari industri ekplorasi, yakni CO2. Komitmen ini diwujudkan dengan menanam 1.000 pohon untuk setiap kegiatan pemboran dan mengaktifkan penggunaan lampu tenaga surya. Melalui kegiatan tersebut diharapkan perusahaan dapat melakukan upaya penurunan emisi CO2 sekaligus meningkatkan kelestarian
In the early 2012, the Board of Directors has set the
lingkungan.
51
Other sustainability issues are social and environmental aspects.
spirit of 'Growing Together with Social and Natural Environment' in a Declaration to Earth. In principle, this commitment is aimed at addressing externalities generated and the potential negative impact from exploration industry, namely CO2. This commitment was manifested by planting 1,000 trees for every drilling activity and promoted the use of solar lights. Through these activities the company is expected to undertake efforts to reduce CO2 emissions while improving environmental sustainability.
Isu negatif yang mencuat pada tahun 2012 adalah
The highlighted negative issue in 2012 was oil theft
pencurian minyak yang menimbulkan kerugian cukup
that caused fairly significant losses. The incidents
signifikan. Kejadian ini merupakan hal yang cukup
are quite complex due to many interests involved.
kompleks Karena melibatkan banyak kepentingan.
The only way done by the company was buiding a
Satu-satunya cara yang dilakukan perusahaan adalah
good relationship with all stakeholders for closer ties
membina hubungan baik dengan semua pemangku
and gave understanding to them. The company also
kepentingan dengan mendekatkan diri dan memberi
involved government officials and non-governmental
pengertian kepada mereka. Perusahaan juga melibatkan
organizations to help address some of the difficult
aparat pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat
circumstances involving certain elements. Until now, we
untuk membantu mengatasi beberapa keadaan sulit yang
continue the persuasive approach.
melibatkan oknum tentu. Hingga saat ini pendekatan kekeluargaan terus kami lakukan. Banyaknya kebutuhan dari pemangku kepentingan yang
The many needs of different stakeholders have made
berbeda menyebabkan Perusahaan harus cermat dalam
the Company to be thorough in its actions, including :
melakukan banyak hal, diantaranya : •
Penambahan produksi melalui optimalisasi aset
•
eksisting, mempercepat pengembangan lapangan baru (Pagar Dewa, Rengasdengklok), memperbanyak pemboran pengembangan dan KUPL (Region, UBEP & Proyek), reaktifasi sumur-sumur suspended (wilayah Jawa, Sumatera & KTI), kegiatan EOR, kegiatan eksplorasi melalui Put On Production (POP) serta
structures.
rencana kerjasama struktur-struktur idle. •
Melakukan optimalisasi biaya dengan evaluasi tiap komponen dan mengurangi biaya produksi, misalnya memperbanyak pemboran sumur eksplorasi.
Growing Together With Social and Environment
Production boost through optimization of existing assets, accelerating the development of new fields (Pagar Dewa, Rengasdengklok), multiply development drilling and workover (Region, UBEP & Projects), reactivation of suspended wells (in Java, Sumatra and KTI regions), EOR activities, exploration activities through Put On Productions (POP) and the plan of cooperation for idle
•
Perform cost optimization by evaluating each component and reduce production costs, for example, increase the drilling of exploration wells.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
52
•
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Menerapkan lingkungan kerja yang kondusif melalui
Kebijakan telah dijalan sesuai 7 prinsip utama keberlanjutan dalam ISO 26000, diantaranya kepatuhan pada pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik
•
perhitungan Operating Excellence •
•
Mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen
Implement a conducive working environment through the calculation of Operating Excellence
•
Obtain Certification of Environmental Management
Lingkungan (ISO 14001) dan Sistem Manajemen
System (ISO 14001) and Occupational Health &
Keselamatan &Kesehatan Kerja (OHSAS 18001)
Safety Management System (OHSAS 18001)
Meningkatkan perolehan penghargaan menuju
•
PROPER Hijau
Improve acquisition of appreciation towards Green PROPER
•
Melakukan assessment budaya HSE melalui ISRS-7
•
Conduct assessment on HSE culture through ISRS-7
•
Melakukan program sertifikasi sarana, fasilitas
•
Conduct certification program for facilities,
produksi & fire protection system •
Membangun SDM yang capable and competitive
production facilities and fire protection system •
Develop capable and competitive human resources
Lebih lanjut, kami mempunyai kebijakan yang telah
Furthermore, we have policies that have been in line
sejalan dengan 7 prinsip utama keberlanjutan dalam ISO
with the seven principles of sustainability in ISO 26000,
26000, yaitu kepatuhan pada pelaksanaan tata kelola
which are compliance with good corporate governance
perusahaan yang baik; pengembangan masyarakat;
implementation; community development; respect
penghormatan pada hak asasi manusia; ketaatan
for human rights; adherence to laws and regulations
pada peraturan dan perundangan ketenagakerjaan,
on labor, environment, fairness and consumers. This
lingkungan, keadilan dan konsumen. Kebijakan ini juga
policy is also the Company's efforts to accommodate the
merupakan upaya Perusahaan dalam mengakomodasi
stakeholders’ needs.
kebutuhan pemangku kepentingan. Selain itu, tantangan dalam kegiatan usaha dikategorikan menjadi dua kelompok utama yakni tantangan teknis dan non teknis. Tantangan teknis meliputi kondisi 80 persen lapangan tua, rata-rata penurunan alamiah mencapai 18 persen, kondisi infrastruktur operasi dan fasilitas produksi yang sudah tua, kadar air tinggi, dan masalah kepasiran. Tantangan non teknis adalah isu Keamanan terkait dengan pencurian minyak dan fasilitas produksi, perizinan, tumpang tindih lahan, masalah sosial, pungutan,
In addition, the challenges of business activities are categorized into two main groups, technical and nontechnical challenges. Technical challenges include the condition of 80% of old fields, the average natural decline that has reached 18%, the old condition of operating infrastructure and production facilities, high water content, and sand problems. Non technical challenges are security issues related to oil theft and production facilities, licensing, overlapped land, social issues, levies, labor demand, regulation, and others.
tuntutan tenaga kerja, regulasi, dan lain sebagainya. Perusahaan juga membagi resiko menjadi 10 jenis yaitu:
The company also categorizes risks into 10 types, namely:
(1) HSE Risk, (2) Operation Risk, (3) Surface facility
(1) HSE Risk, (2) Operation Risk, (3) Surface facility
Risk, (4) Sub Surface Risk (5) Business Risk, (6)Legal
Risk, (4) Subsurface Risk (5) Business Risk, (6) Legal
Risk, (7) Supply Chain manajemen Risk, (8) Regulatory
risk, (7) Supply Chain Management Risk, (8) Regulatory
Compliance Risk, (9) Social Risk (10) Financial risk.
Compliance Risk, (9) Social Risk (10) Financial risk.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
53
Prioritas resiko dikelompokkan menjadi : (1) Top 30
Risk priorities are grouped into: (1) Top 30 Risk, (2)
Risk, (2) Top 10 Risk, (3) Resiko strategi (4) Upside Risk.
Top 10 Risk, (3) Strategic Risk (4) Upside Risk. The
Penanggulangan semua risiko ini kami jabarkan secara
mitigation of all these risks are fully described in this
menyeluruh dalam laporan ini.
report.
Kami berharap strategi yang telah dilakukan untuk
We hope the strategy that has been done to address this
menjawab tantangan ini dapat membuahkan hasil, tidak
challenge will be successful, not only in the short term,
saja dalam jangka pendek, namun jangka panjang,
but long-term, so the sustainability of all aspects can
sehingga keberlanjutan dari semua sisi dapat terus
continue to be managed properly.
dikelola dengan baik.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Kami menyadari arti penting penerapan tata kelola
We recognize the importance of good corporate
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/
governance (GCG) implementation. The management
GCG). Manajemen selalu menekankan bahwa ada dua
has always emphasized that there are two mandatory
aspek terpenting yang tidak bisa ditawar oleh seluruh
aspects to be taken into account by all personnel
insan Pertamina EP yakni aspek HSE dan GCG. Dengan
of Pertamina EP, HSE and GCG aspects. Thus all
demikian semua upaya kinerja yang dilakukan oleh
performance efforts made by the Company is in
Perusahaan sudah sesuai dengan Undang-Undang yang
accordance with the applicable laws for any relevant
terkait dengan setiap isu relevan.
issues.
Aspek GCG diwujudkan melalui manual Etika Kerja &
GCG aspect is realized through Ethics Code & Business
Bisnis (EKB) yang merupakan penjabaran dan penerapan
Conduct (ECBC) manual as the elaboration and
nilai-nilai perusahaan yang menjadi budaya dalam
implementation of corporate values that become a
melaksanakan usaha. Manual ini juga menjadi panduan
culture in running the business. The manual is also a
bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam
guideline for the company’s organs and all employees in
berinteraksi dengan pemangku kepentingan.
interacting with stakeholders.
Pada pertengahan tahun 2012, Perusahaan juga
In mid 2012, the Company also launched GCG Compliance
meluncurkan GCG Compliance Online untuk mendukung
Online to support the ECBC implementation by recording
implementasi EKB dengan mencatat semua partisipasi
all employees’ active participation in understanding and
aktif pekerja dalam memahami dan melaporkan temuan
reporting the findings of violations. All employees are
pelanggaran. GCG Compliance Online wajib diikuti oleh
required to participate in the GCG Compliance Online
seluruh pekerja dan akan perbaharui setiap tahunnya.
which will be renewed annually. Gratification practice is
Khusus untuk praktik gratifikasi, hal ini wajib dilaporkan
particularly required to be reported each month by all
setiap bulan oleh seluruh karyawan, terkait penerimaan
employees, related to receiving and giving gratification
maupun pemberian yang melanggar ketentuan EKB.
that violate ECBC provisions.
Berdasarkan penilaian implementasi GCG yang dilakukan
Based on the assessment of GCG implementation by
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Financial and Development Supervisory Agency (BPKP)
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
54
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
(BPKP) berdasarkan parameter Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
based on parameters of SOEs Ministerial Regulation
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan
Company managed to achieve ‘good’ category with score
berhasil mencapai predikat ‘baik’ dengan skor 81,58.
81.58. With this achievement, we put all manifestation
Atas dasar pencapaian ini, segala pencerminan dan
and implementation of good corporate governance
implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
principles in this integrated annual report.
No. PER-01/MBU/2011 on Good Corporate Governance Implementation in State-owned Enterprises, the
yang baik berusaha kami tuangkan ke dalam laporan tahunan terintegrasi ini.
Prospek Usaha 2013
Business Prospects 2013
Industri minyak dan gas bumi dihadapkan dalam
Oil and gas industry is faced with a reality of non-
sebuah kenyataan sumber daya yang tidak terbarukan.
renewable resources. Therefore, to maintain business
Oleh karena itu, untuk menjaga keberlanjutan bisnis,
sustainability, the company prioritizes the search
perusahaan mengedepankan upaya pencarian cadangan
for new reserves in the existing working areas. The
baru di wilayah kerja eksisting. Banyaknya kekayaan
abundant natural resources in Indonesia is one of the
alam di Indonesia merupakan salah satu harapan yang
hopes that we have always held on to be optimistic in
selalu kami pegang agar optimis dalam melakukan
searching for new energy sources. However, awareness
pencarian sumber energi baru. Tentu saja, kesadaran
of energy use is also the basis for efficient and wise use
akan penggunaan energi juga menjadi dasar dalam
of energy. Therefore, supported by competent people,
memakai energi secara efisien dan bijaksana. Oleh
adequate systems and processes, as well as increasingly
karenanya, didukung dengan kompetensi manusia,
sophisticated technology, the Company will balance
system dan proses yang memadai, serta teknologi yang
the business growth with improved environmental
semakin canggih, Perusahaan akan menyeimbangkan
sustainability and social empowerment.
pertumbuhan usaha dengan peningkatan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in Board Composition
Selama tahun 2012 tidak ada perubahan struktur direksi
During 2012 there was no change in the company’s Board of
perusahaan. Namun, Dewan Komisaris telah melantik
Directors structure. However, the Board of Commissioners
Direktur Keuangan Lukitaningsih yang menggantikan
has inaugurated Finance Director Lukitaningsih replacing
Direktur Keuangan sebelumnya Andri T Hidayat yang saat
the former Finance Director Andri T Hidayat, who currently
ini menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Pertamina
serves as the Finance Director of PT Pertamina (Persero).
(Persero). Mutasi ini merupakan kejadian wajar dalam
The transfer is a natural event in an organization given the
sebuah organisasi mengingat kebutuhan dan perubahan
needs and the dynamics that took place.
dinamis yang terjadi.
Penilaian implementasi GCG mencapai skor
81,58
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
GCG implementation assessment reached a score of 81.58
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
55
Apresiasi
Appreciation
Kami, atas nama Dewan Direksi menyampaikan apresiasi
We, on behalf of the Board of Directors would like to
dan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Pekerja,
express our appreciation and gratitude to the Board of
semua Komite dan segenap pemangku kepentingan yang
Commissioners, all Committees and stakeholders who
telah mendukung kami dalam melaksanakan operasi
have supported us in running the Company's operations
Perusahaan selama tahun 2012. Kiranya upaya kita
during 2012. May all of our efforts will give good
semua membuahkan hasil ketahanan energi nasional
results in the preservation of the earth and the growing
yang baik bagi terjaganya kelestarian bumi dan
prosperity of Indonesian people.
meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Jakarta, 7 February 2013 Presiden Direktur President Director
Syamsu Alam
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
56
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Penghargaan dari PT PERTAMINA (Persero) [2.10] Awards from PT PERTAMINA (Persero) NAMA PENGHARGAAN NAME OF AWARD
NO
PENERIMA PENGHARGAAN AWARDEE
1
The Best Annual Report 2011 pada Annual Pertamina Subsidiaries Award 2012 The Best Annual Report 2011 at the Annual Pertamina Subsidiaries Award 2012
PT Pertamina EP
2
The Best Community Involvement and Development Implementation 2011 pada Annual Pertamina Subsidiaries Award 2012 The Best Community Involvement and Development Implementation 2011 at the Annual Pertamina Subsidiaries Award 2012
PT Pertamina EP
3
Best of the Best pada Annual Pertamina Quality Award 2012 Best of the Best at the Annual Pertamina Quality Award 2012
PT Pertamina EP
4
The Most Inspiring Leader pada Annual Pertamina Quality Award 2012 The Most Inspiring Leader at the Annual Pertamina Quality Award 2012
Tim Manajemen PT Pertamina EP Management team of PT Pertamina EP
5
The Best QCP (PKM) CIP 2012 pada Annual Pertamina Quality Award 2012 The Best QCP (PKM) CIP 2012 at the Annual Pertamina Quality Award 2012
Pertamina EP : Proyek Kendali Mutu GAS Pertamina EP: Quality Control of GAS Project
6
5 (lima) Peringkat Gold pada Forum Presentasi CIP Korporat 2012 5 (five) Gold Awards at Corporate CIP Presentation Forum 2012
Pertamina EP (Proyek Kendali Mutu GAS, Proyek Kendali Mutu Oil & Gas, Proyek Kendali Mutu Rig Crew, Proyek Kendali Mutu OGAN, Sistem Saran Tanjung Raya Pertamina EP (Quality Control of Gas Project, Quality Control of Oil & Gas Project, Quality Control of Rig Crew Project, Quality Control of OGAN Project, Suggestion System of Tanjung Raya.
7
Emerging Industry Leader
Pertamina EP
8
Good Performance
Pertamina EP Region Sumatera, Jawa, KTI, UBEP Sangasanga Tarakan, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Limau, UBEP Lirik Pertamina EP Sumatra Region, Java Region, Eastern Indonesia Region, UBEP Sangasanga Tarakan, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Limau, UBEP Lirik
9
Keberhasilan Pencapaian Profit TW III Sebesar 11% di Atas Target (Target Rp. 15,5 Triliun dengan pencapaian: Rp. 16,9 T data Keuangan PEP unaudited) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina.
Pertamina EP
Achievement in Profit Gain of TW III by 11% above the target (the target was Rp. 15.5 trillion with achievement: Rp. 16.9 trillion, unaudited PEP financial data) at 55th Anniversary of Pertamina.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
NAMA PENGHARGAAN NAME OF AWARD
NO 10
57
PENERIMA PENGHARGAAN AWARDEE
Keberhasilan menumbuhkan Budaya Improvement dan Innovation dalam Perusahaan yang ditunjukkan dengan Perolehan Kategori Gold dan Platinum Terbanyak (5 gold di level Pertamina dan 3 platinum di level Nasional) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
Pertamina EP
Achievement in embedding Improvement and Innovation Culture in the Company, reflected in the largest number of awards in Gold and Platinum Category (5 gold awards of Pertamina level and 3 platinum awards of National level) at 55th Anniversary of Pertamina. 11
Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan di Lapangan Operasi Minyak Dan Gas Bumi Sesuai Ketentuan Undang-Undang Lingkungan Hidup yang ditunjukkan dengan Peningkatan Perolehan PROPER Hijau (7 PROPER Hijau pada 2011 meningkat menjadi 11 PROPER Hijau untuk Lapangan Operasi Sendiri & Mitra pada 2012) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
Pertamina EP
Achievement in Environmental Management at Oil and Natural Gas Fields in accordance with provisions of Law on Environment, reflected in increasing number of Green PROPER awards (7 Green PROPER awards received in 2011 increased to 11 Green PROPER awards for Own Operation Fields & Partners in 2012), at 55th Anniversary of Pertamina 12
Keberhasilan Pelaksanaan Survey Seismic 3D Terbesar di Kawasan Padat Penduduk dan Keanekaragaman Budaya Seluas 1.012 KM2 di Akasia Bagus, Jawa Barat dengan 3 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina Achievement in implementation of the largest 3D Seismic Survey on 1,012 Km2 area in highly populated and culturally diversed area, Akasia Bagus, West Java, with 3 million working hours with zero accident at 55th Anniversary of Pertamina
Pertamina EP
13
Keberhasilan Penemuan Cadangan Minyak Sebesar 110 MMBO di Akasia Besar, Jawa Barat pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina Achievement in discovery of 110 MMBO oil reserves in Akasia Besar, West Java at 55th Anniversary of Pertamina
Pertamina EP
14
Keberhasilan Menanggulangi Potensi Penurunan Produksi Alamiah Sekaligus Meningkatkan Produksi Minyak Sebesar 8,3% Menjadi 14.000 BOPD (Rata-rata Penurunan Alamiah Sebesar 12-16 persen) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina
Pertamina EP Region Sumatera Pertamina EP Sumatra Region
The success in mitigating the natural decline of production potential as well as increase oil production by 8.3% to 14,000 BPOD (average natural decline between 12 and 16%) at 55th Anniversary of Pertamina 15
Keberhasilan Menangulangi Potensi Penurunan Produksi Alamiah Sekaligus Meningkatkan Produksi Minyak Sebesar 26% Menjadi 11.000 BOPD (Rata-rata Penurunan Alamiah Sebesar 12-16 persen) pada Penghargaan HUT ke-55 Pertamina The success in mitigating natural decline of production potential as well as increase oil production by 8.3% to 11,000 BPOD (Average Natural Decline between 12% and 16%) at 55th Anniversary of Pertamina
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP Region KTI Pertamina EP Eastern Indonesia Region
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
58
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Penghargaan dari Pihak Eksternal Lainnya [2.10] Awards from Externals
NO
NAMA PENGHARGAAN NAME OF AWARD
PENERIMA PENGHARGAAN AWARDEE
PEMBERI PENGHARGAAN AWARDING BODY
1
Bapak Angkat Pelestarian Satwa Maleo Foster Parent of Maleo Bird Conservation
Pertamina EP
Gubernur Sulawesi Tengah Central Sulawesi Governor
2
The Best Performance
- RIG CREW Team – PT Pertamina EP Indonesia
President Asia Pasific Quality Organization
- QCP Sangasanga – PT Pertamina EP Indonesia 3
Peringkat Platinum dan Gold pada Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XVI dan International Quality & Productivity Convention 2012 Platinum and Gold Awards at National Quality & Productivity XVI Convention and International Quality & Productivity Convention 2012
Pertamina EP : Proyek Kendali Mutu GAS (Platinum), Proyek Kendali Mutu Oil & Gas (Platinum), Proyek Kendali Mutu Rig Crew (Platinum), Proyek Kendali Mutu OGAN (Gold) Pertamina EP : Quality Control of Gas Project (Platinum), Quality Control of Oil & Gas Project (Platinum), Quality Control of Rig Crew Project (Platinum), Quality Control of OGAN Project (Gold)
Wahana Kendali Mutu dan Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia Wahana Kendali Mutu and Indonesian Quality & Productivity Management Association
4
Green Industry 2012
Pertamina EP Field Pangkalan Susu Pertamina EP Pangkalan Susu Field
Gubernur Sumatera Utara North Sumatra Governor
5
Penghijauan Hutan Kota Subang Reforestation of Subang City Forest
Pertamina EP Field Subang Pertamina EP Subang Field
Bupati Subang – Jawa Barat Subang Regent – West Java
6
Juara 1 Petrocup First Place of Petrocup
Pertamina EP Futsal
BPMIGAS
7
Penghijauan Kota Prabumulih dan Titik Pantau Adipura Reforestation of Prabumulih City and Adipura Monitoring Points
Pertamina EP Region Sumatera Pertamina EP Sumatra Region
Pemkot Prabumulih – Sumatera Selatan Prabumulih City Government – South Sumatra
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
59
Sertifikat [2.10] [4.12] Certificates
No
Fungsi/Kawasan/ UBEP Function/Region/UBEP
Masa Berlaku Validity Period
Badan Sertifikasi Certification Body
ISO 9001:2008
ISO 14001:2004
OHSAS 18001:2007
1
Region KTI (Field Sangatta, Bunyu, Papua, KP) Eastern Indonesia Region ( Sangatta Field, Bunyu Field, Papua Field, KP)
Mei 2014
Juli 2015
Juli 2015
BUREAU VERITAS
2
Region Sumatera (Rantau dan Pangkalan Susu) Sumatra Region (Rantau and Pangkalan Susu)
Sept 2014
Sept 2014
Okt 2014
TUV NORD
3
Region Sumatera (Prabumulih dan Pendopo) Sumatra Region (Prabumulih and Pendopo)
Des 2014
Des 2014
Des 2014
TUV NORD
4
Fungsi SCM Region Sumatera SCM Function, Sumatra Region
2011
-
-
IAPMO
5
Lapangan Subang - Region Jawa Subang Field – Java Region
Maret 2014
Maret 2014
Maret 2014
BSI
6
Lapangan Tambun – Region Jawa Tambun Field – Java Region
Juli 2013
Juli 2013
Juli 2013
TUV NORD
7
Lapangan Jatibarang – Region Jawa Jatibarang Field – Java Region
Des 2013
Des 2013
Des 2013
TUV NORD
8
Lapangan Cepu – Region Jawa Cepu Field – Java Region
Des 2014
Des 2014
Des 2014
TUV NORD
9
Fungsi SCM – Region Jawa SCM Function – Java Region
2011
-
-
IAPMO R&T
10
Fungsi HR – Region Jawa HR Function – Java Region
2012
-
-
BSI
11
Fungsi Keuangan – Region Jawa Finance Function – Java Region
Mei 2014
-
-
SAI GLOBAL
12
UBEP LIMAU
Feb 2015
Feb 2015
Feb 2015
TUV NORD
13
UBEP LIRIK
-
Juni 2013
Juni 2013
TUV SUDS
14
UBEP JAMBI
-
Febr 2014
April 2014
TUV RHEINLAND
15
UBEP RAMBA
Juni 2015
Juni 2015
Juni 2015
BSI
16
UBEP ADERA
-
Mei 2014
Mei 2014
TUV RHEINLAND
17
UBEP SANGASANGA & TARAKAN
Juni 2014
Juni 2014
Juni 2014
TUV NORD
18
UBEP TANJUNG
Maret 2013
Maret 2013
Maret 2013
TUV NORD
19
Fungsi Keuangan Kantor Pusat Finance Function of Head Office
Des 2015
-
-
TUV NORD
20
Fungsi SCM Kantor Pusat SCM Function of Head Office
Des 2013
-
-
IAPMO R&T
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
60
Sertifikasi ISRS 7 ISR7 Certification NO
Level Level
Penerima Penghargaan Awardee
Masa berlaku Validity Period
Badan Sertifikasi Certification Body
1
Level 5
1. Lapangan Rantau 2. Lapangan Subang
Desember 2013 April 2013
DNV
2
Level 3
1. LapanganTambun 2. LapanganJambi 3. Lapangan Tanjung
Januari 2013 November 2013 April 2013
DNV
Penghargaan PROPER PROPER Award
HIJAU GREEN
BIRU BLUE
Field Subang
Field Jatibarang
Field Tambun
Field Cepu
Field Rantau
Field Pangkalan Susu
Field Prabumulih
Field Pendopo
Field Papua
Field Sangatta
UBEP Jambi Area Selatan
Field Bunyu
UBEP Jambi Area Utara
UBEP Tanjung
UBEP Adera
UBEP Sanga-Sanga
TAC Pertamina Semberah Persada Oil
UBEP Tarakan
TAC Pertamina Binawahana Petrindo Meruap
UBEP Limau
TAC Pertamina Insani Mitrasani Gelam
UBEP Lirik UBEP Ramba TAC Pertamina Intermega Salawati TAC Pilona Petro Tanjung Lontar PT KSO Pertamina EP - Benakat Barat Petroleum
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
61
PROPER Hijau Tingkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, Pertamina EP raih 11 PROPER Hijau. Improve the performance of environmental management, Pertamina EP received 11 Green PROPER.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
62
PERISTIWA PENTING JANUARI | JANUARY
SIGNIFICANT EVENTS
1 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP melakukan pemboran eksplorasi awal tahun di sumur Kuang (KAG-DX) di Desa Bindu, Kecamatan Paninjuan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen peningkatan penemuan cadangan migas di Indonesia.
15 JANUARI | JANUARY, Direksi menetapkan komitmen terhadap lingkungan dalam bentuk Deklarasi untuk Bumi sebagai wujud komitmen Tumbuh Bersama Lingkungan, baik sosial dan lingkungan hidup. Board of Directors established a commitment to the environment in Deklarasi untuk Bumi (Declaration to Earth) as an embodiment of the commitment Growing Together with the Environment, both social and environment.
Pertamina EP conducted early year exploration drllling at Kuang (KAG-DX) well in Bindu Village, Paninjuan District, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra. This is part of commitment to increase oil and gas reserves discovery in Indonesia.
18 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP menyepakati perjanjian jual beli gas sebesar 70.200 juta standar kaki kubik (MMSCF) berdasarkan 360 hari operasi untuk PT Pupuk Kujang dengan nilai 430,4 Juta Dolar AS.
FEBRUARI | FEBRUARY
Pertamina EP signed a gas sale purchase agreement of 70,200 million standard cubic feet (MMSCF) based on 360 days of operation for PT Pupuk Kujang valued USD 430.4 million. AS.
25 JANUARI | JANUARY, Pertamina EP dinobatkan sebagai Bapak Angkat Pelestarian Satwa Maleo oleh Gubernur Sulawesi Tengah. Sebelumnya Pertamina EP telah melakukan pelepasliaran Maleo di Suaka Margasatwa Bakiriang, Sulawesi Tengah. Pertamina was named Foster Parent of Maleo Bird Conservation by Central Sulawesi Governor. Earlier, Pertamina EP had released Maleo birds in Bakiriang Animal Conservation, Central Sulawesi.
7 FEBRUARI | FEBRUARY, Pertamina EP dan PHE Tuban East Java sepakati Facility Sharing Agreement Sukowati. Sinergi ini merupakan dukungan terhadap upaya peningkatan produksi minyak dan gas bumi.
First discovery of oil and gas reserves in 2012 at Tiung Biru structure was 2,546 barrels oil per day (BOPD) and 2.75 million standard cubic feet per day/9 million cubic feet per day (MMSCFD)
23 FEBRUARI | FEBRUARY, Lukitaningsih dilantik sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina EP
Pertamina EP and PHE Tuban East Java signed Facility Sharing Agreement Sukowati. This synergy was support to efforts of increasing oil and gas production.
MARET | MARCH
Lukitaningsih was inaugurated as Finance Director of PT Pertamina EP
11 MARET | MARCH, Peningkatan produksi Pertamina EP Region KTI menembus angka 10.000 barel per hari. Keberhasilan Production of Pertamina EP Eastern Indonesia Region increased to 10,000 barrels per day.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
1 FEBRUARI | FEBRUARY, Penemuan cadangan migas pertama tahun 2012 pada struktur Tiung Biru sebesar 2.546 barel per hari (BOPD) dan 2,75 juta standar kaki kubik per hari 9 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Pertamina EP berhasil buktikan cadangan gas di Struktur Donggi Sulawesi Tengah. Hasil Uji produksi yang dilakukan di sumur Donggi-6 telah berhasil menembus angka produksi di atas 17 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Pertamina EP successfully proved gas reserves in Donggi Structure, Central Sulawesi. The results of the production test conducted in Donggi-6 well has managed to reach the production of over 17 million standard cubic feet per day (MMSCFD).
Tumbuh Bersama Lingkungan
12 APRIL | APRIL, Pertamina EP dan Bank Mandiri menandatangani kerjasama pengembangan mitra Pertamina EP (vendor development). Melalui kerjasama ini diharapkan para penyedia barang dan jasa mendapatkan pembiayaan dari Bank dengan bunga kompetitif dan pihak Bank juga mendapatkan kepastian pembayaran pinjaman dengan risiko minimal.
15 MEI | MAY, Pertamina EP menandatangani kerjasama memproduksikan 34 sumur tua dengan dua Koperasi Unit Desa (KUD) yaitu KUD Mitra Sawit Mandiri, Kalimantan Timur dan KUD Serba Usaha Pribumi Mandiri Mineral dan Energi, Papua Barat.
DESEMBER | DECEMBER
NOVEMBER | NOVEMBER
SEPTEMBER | SEPTEMBER
Pertamina EP signed an agreement to produce 34 old wells with two Village Unit Cooperatives (KUD), KUD Mitra Sawit Mandiri, East Kalimantan, and KUD Serba Usaha Pribumi Mandiri Mineral dan Energi, West Papua.
3 SEPTEMBER | SEPTEMBER PT Pertamina EP dan PT IEV Pabuaran KSO menandatangani Kontrak Kerjasama Operasi selama tiga tahun. acara yang dilakukan di kantor Pertamina EP di Jakarta itu dilakukan antara Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam dan Presiden Direktur PT IEV Pabuaran, Christopher Nghia Do. PT Pertamina EP and PT IEV Pabuaran KSO signed a three-year contract of Operation Cooperation Agreement. The event was held at Pertamina EP's office in Jakarta, and the signing was carried out by President Director of Pertamina EP Syamsu Alam and President Director of PT IEV Pabuaran, Christopher Nghia Do.
22 NOVEMBER | NOVEMBER, PT Pertamina EP melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Klasofo Energy Resources selama 15 tahun ke depan. Penandatangan dihadiri oleh Bupati Sorong, Dr. Stepanus Malak, Direktur PT Klasofo Energy Resources, HendraWidjayanto, Presiden Direktur Pertamina EP, Syamsu Alam, dan jajaran direksi PT Pertamina EP.
26 JULI | JULY, Presiden Direktur PT Pertamina EP Syamsu Alam dan Direktur PT Axis Sambidoyong Energi Ade Sandra Matondang menandatangani Kerja Sama Operasi lapangan produksi Sambidoyong. KSO antara PT Pertamina EP dan PT Axis Sambidoyong Energi berlangsung selama 15 tahun. PT Pertamina EP's President Director Syamsu Alam and PT Axis Sambidoyong Energi's Director Ade Sandra Matondang signed Operation Cooperating Contract (KSO) for Sambidoyong production field. KSO between PT Pertamina EP and PT Axis Sambidoyong Energi is valid for 15 years.
13 SEPTEMBER | SEPTEMBER Peringatan 7 tahun pembentukan PT Pertamina EP Commemoration of seven years anniversary of PT Pertamina EP's establishment.
22 NOVEMBER | NOVEMBER, Pertamina EP bekerjasama dengan PT Rekayasa Industri melakukan pembangunan fasilitas produksi berkapasitas prodksi 50 MMSCFD pada kuartal IV tahun 2014 senilai 183 jutadolar AS. Pertamina EP formed a cooperation with PT Rekayasa Industri for construction of production facilities with capacity of 50 MMSCFD in the fourth quarter of 2014 valued USD 183 million.
PT Pertamina EP formed a 15-year Operation Cooperation (KSO) with PT Klasofo Energy Resources. The signing was attended by Sorong Regent Dr. Stepanus Malak, PT Klasofo Energy Resources' Director Hendra Widjayanto, Pertamina EP's President Director Syamsu Alam, and PT Pertamina EP's Board of Directors.
5 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina EP, Direktorat Hulu Pertamina, dan Hess Indonesia menandatangani perjanjian Join Study Agreement dalam rangkapenerapan CO2 Floading di Enhanced Oil Recovery (EOR) dibeberapa lapangan Pertamina EP.
20 DESEMBER | DECEMBER, PT Pertamina EP menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang dan Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT PLN Tarakan
7 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina EP signed sale purchase agreement of Oil Fuel and Lubricant with PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina EP signed the Amendment and Restatement of Gas Sale and Purchase Agreement with PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang and Gas Sale and Purchase Agreement with PT PLN Tarakan.
Growing Together With Social and Environment
63
Pertamina EP and Bank Mandiri signed a Pertamina EP vendor development agreement. Through this cooperation, it is expected that providers of goods and services to get financing from the Bank with competitive interest rates and the Bank will also get the assurance of loan repayment with minimal risk.
JULI | JULY
MEI | MAY
APRIL | APRIL
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
26 DESEMBER | DECEMBER, Pertamina EP dan Pembangkit Jawa Bali sepakati adendum jual beli gas Pondok Tengah dan Tambun untuk keperluan PLN Muara Tawar dengan PT Pembangkit Jawa Bali. Pertamina EP and Pembangkit Jawa Bali agreed on addendum of the gas sale purchase from Pondok Tengah and Tambun to supply PLN Muara Tawar through PT Pembangkit Jawa Bali.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
64
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
BAB 2 TUMBUH BERSAMA LINGKUNGAN CHAPTER 2 GROWING TOGETHER WITH SOCIAL AND ENVIRONMENT Laporan Terintegrasi Integrated Reporting
67
Komitmen pada Pemangku Kepentingan Commitment to Stakeholders
71
Tumbuh dalam Ketangguhan Growing in Resilience
77
Tumbuh untuk Kelestarian Growing for Sustainability
87
Tumbuh Bersama SDM Andal Growing Together with Reliable People
109
Tumbuh untuk Kesejahteraan Bersama Growing towards Prosperity for All
131
Testimoni Testimony
148
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
1 1.000
65
Sumur Pohon
1 Well 1.000 Trees
MENANCAPKAN BENIH MENUMBUHKAN BERJUTA HARAPAN PLANTING THE SEEDS GROW MILLIONS OF HOPES
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
66
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan suatu pelaporan kinerja perusahaan yang mengacu pada standar yang berlaku secara nasional (Bapepam LK) dan Standar Internasional (Global Reporting Initiative/GRI). Ini merupakan wujud komitmen untuk memenuhi kriteria perusahaan berkelas dunia. 2012 Integrated Annual Report is a report on the company’s performance which refers to applicable national standards (Bapepam-LK) and International Standard (Global Reporting Initiative / GRI). It is a commitment to meet the criteria of a world class company.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
67
LAPORAN TERINTEGRASI INTEGRATED REPORT
Sejalan dengan keinginan untuk menjadi perusahaan berstandar dunia di bidang minyak dan gas, maka PT Pertamina EP – atau dalam laporan ini disebut juga sebagai: ‘Perseroan’ dan ‘kami’ – merasa perlu menyusun sebuah laporan tahunan yang bersifat terintegrasi. Laporan ini dinamakan Laporan Tahunan Terintegrasi atau Integrated Annual Report. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan gabungan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan serta menjadi laporan terintegrasi pertama yang diterbitkan PT Pertamina EP. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 merupakan suatu tuntutan bagi suatu perusahaan Kelas Dunia sesuai tuntutan GRI. Melalui laporan ini, kami menyampaikan kinerja pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan secara menyeluruh, meliputi kegiatan operasional, pelaksanaan tata kelola serta kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2012. [3.1] Sebelumnya, kami telah menerbitkan Laporan Tahunan pada 21 Mei 2012, bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Laporan Tahunan 2011 disusun mengikuti Peraturan dari Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam LK), namun belum menyertakan bahasan komprehensif Laporan Keberlanjutan sesuai standar internasional. yang selama ini menjadi acuan. [3.2] In line with the wish to become the world class company in the oil and gas sector, PT Pertamina EP - or in this report is referred to as: the Company and we - need to prepare an integrated annual report. The report is called Integrated Annual Report. The 2012 Integrated Annual Report is a combination of Annual Report and Sustainability Report of the Company, as well as being the first integrated report published by PT Pertamina EP. Through this report, we present comprehensive report on corporate social responsibility implementation performance. It covers operations, implementation of governance as well as economic, social and environmental aspects in the period January 1, 2012 until December 31, 2012. [3.1] We have previously published the 2011 Annual Report on May 21, 2011, at the same time with the implementation of Annual General Meeting of Shareholders (GMS). The 2011 Annual Report was prepared pursuant to the Rules of the Capital Market-Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), but had not yet included a comprehensive discussion of a Sustainability Report that refers to the international standards. [3.2]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
68
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
PT Pertamina EP akan menerbitkan Laporan Tahunan
PT Pertamina EP will publish this Integrated Annual
Terintegrasi ini setiap tahun sebagai komitmen
Report every year as the Company’s commitment to
Perusahaan dalam melaksanakan prinsip keberlanjutan.
implement sustainability principles. This is part of our
Hal ini merupakan upaya kami dalam mendapatkan
efforts to gain profit, while improving the welfare of
keuntungan (profit), senantiasa dibarengi peningkatan
employees and the surrounding community (people),
kesejahteraan pekerja dan masyarakat sekitar (people),
as well as joint efforts to preserve the environment
dan usaha bersama menjaga kelestarian lingkungan
(planet). [3.3]
(planet). [3.3] Laporan Terintegrasi 2012 disajikan dalam dua bahasa,
2012 Integrated Report is presented in two languages,
yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Laporan juga
Indonesian and English. The report is also displayed on
ditampilkan di situs Perusahaan:
the Company's website: www.pep.pertamina.com so
www.pep.pertamina.com sehingga dapat diunduh oleh
it can be downloaded by anyone who is interested. As
siapa saja yang berkepentingan. Sebagai pelaporan
the first report prepared integratedly, the Company
pertama yang disusun secara terintegrasi, Perusahaan
is aware of the imperfections in the publishing of the
menyadari kesempurnaan dalam Laporan Tahunan
2012 Integrated Annual Report. Therefore we expect
Terintegrasi 2012 ini memerlukan beberapa masukan.
input and suggestion from stakeholders and users of this
Untuk itulah kami mengharapkan masukan dari para
report by contacting the following address : [3.4]
pemangku kepentingan dan pengguna laporan ini, dengan menghubungi alamat : [3.4] PERTAMINA EP KANTOR PUSAT | Head Office VP Legal & Relations Standard Chartered Tower Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Telp: (021) 57893199 Fax: (021) 57946279
[email protected] www.pep.pertamina.com
Cakupan Pelaporan
Scope of The Report
Penyajian informasi dalam pelaporan ini berdasarkan
The presentation of all the information in this report
pada pertimbangan azas materialitas, dengan tetap
is based on materiality principle, with reference to the
mengacu prinsip transparansi, akuntabilitas, dan
principles of transparency, accountability, and integrity.
integritas. Azas materialitas menjadikan pengungkapan
The materiality principle allows information disclosure
informasi meliputi materi yang relevan dengan kegiatan
to include material relevant to the Company's business
bisnis Perusahaan dan pengaruhnya, baik langsung
activities and its impact, both direct and indirect, on
terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. [3.5]
the economic, social and environmental aspects. [3.5]
Segenap informasi yang disajikan dalam pelaporan
All the information presented in this report is arranged
ini disusun berdasarkan topik yang menegaskan
in topics that underline the seriousness of PT Pertamina
kesungguhan PT Pertamina EP dalam menjalankan bisnis
EP in running a sustainable business. Such topics include
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Laporan ini mengacu pada standar Peraturan Bapepam, PSAK, GRI, dan supplemennya
yang berkelanjutan. Topik-topik tersebut meliputi
sustainability general strategy; operational and
strategi umum keberlanjutan; kinerja operasional
financial performance; governance; employment
dan keuangan; tata kelola; ketenagakerjaan dan
and human resources quality development;
pengembangan kualitas sumber daya manusia;
occupational safety and health; utilization of natural
keselamatan dan kesehatan kerja; pemanfaatan
resources and environmental preservation, as well
sumber daya alam dan pelestarian lingkungan; serta
as the empowerment and welfare improvement of
pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan
communities around the Company's operations. [3.5]
69
masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan. [3.5] Penulisan dan penyusunan segenap informasi dalam
The writing and compilation of all information
laporan ini mengacu pada standar pelaporan nasional
in this report refer to national and international
serta internasional, yakni: [3.9]
reporting standards, namely: [3.9]
1.
1.
2.
3.
Lampiran Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Tentang
Obligation for Submission of Annual Report for
Emiten atau Perusahaan Publik.
Issuers and Public Companies.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
2.
Statement of Financial Accounting Standards
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) and revised Interpretation of Statement
(ISAK) yang direvisi dan berlaku efektif tahun
of Financial Accounting Standards (ISAK)
2011.
effective in 2011.
Sustainable Reporting Guidelines (SRG) versi 3.1
3.
yang diterbitkan Global Reporting Initiative (GRI). 4.
Appendix of Bapepam-LK Rule No.X.K.6 on
Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi
Suplemen sektor minyak dan gas (Oil and Gas
Sustainable Reporting Guidelines (SRG) 3.1, issued by the Global Reporting Initiative (GRI).
4.
Sector Supplemen atau OGSS) yang diterbitkan
Oil and Gas Sector Supplement (OGSS) issued by GRI.
GRI. 5.
Standar pelaporan menurut TKO untuk LaporanTahunan Anak Perusahaan.
5.
Reporting standard according to Business Process Procedure for Subsidiary Annual Report.
Kami berharap, laporan ini menjadi sumber informasi
We hope this report will become a source of
yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan
information that can then be used as a consideration
oleh para pemangku kepentingan, yaitu pemegang
by the stakeholders, including shareholders, partners,
saham, mitra kerja, pemasok, karyawan, konsumen,
suppliers, employees, cunsumers, the public, media
masyarakat, media dan pemerintah baik di tingkat
and the government both at central and regional
pusat maupun daerah. [3.5]
levels. [3.5]
Informasi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi ini
Information in the Integrated Annual Report is
berasal dari seluruh unit operasional dan unit bisnis
collected from all operational and business units in
di wilayah kerja PT Pertamina EP, melalui sistem
the working areas of PT Pertamina EP, through the
pengendalian, khususnya Pengendalian Internal
control system, particularly the Internal Control
atas Pelaporan Keuangan (ICoFR). Kami melakukan
on Financial Reporting (ICoFR). Given the spread of
pembatasan penyertaan data kualitatif terkait
operational and business units, we limit inclusion of
pengumpulan informasi tertentu pada pelaporan ini
qualitative data on certain information collection in
sebab unit operasional dan unit bisnis tersebar di
this reporting. [3.6] [3.7]
beberapa lokasi. [3.6] [3.7]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
70
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kami tidak menyertakan informasi dari laporan sejenis
We did not include information from similar reports
yang diterbitkan PT Pertamina (Persero) selaku induk
issued by PT Pertamina (Persero) as the parent
perusahaan. Pada beberapa bagian pelaporan disajikan
company. Information from the previous reporting
informasi dari periode pelaporan sebelumnya, sehingga
period is presented in some parts of this report, to be
dapat menjadi pembandingan atas kinerja yang telah
used as a comparison of the performance that has been
dilakukan. Perbandingan antarperiode waktu pelaporan
carried out. The inclusion of inter-period comparison
yang disertakan tetap memperhatikan kelayakan dan
still takes into account the feasibility and consistency.
konsistensi. [3.8]
[3.8]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 mencantumkan
The 2012 Integrated Annual Report includes some
beberapa pernyataan kembali terkait informasi yang
restatements of certain information that has been
telah disampaikan dalam Laporan Tahunan sebelumnya,
presented in the previous Annual Reports, along with
disertai dengan penjelasan. Pernyataan ini merupakan
its elaboration. This is a consequence of the significant
konsekuensi perubahan yang bersifat signifikan, di
changes in this reporting, including the inclusion of
antaranya pencantuman informasi yang disesuaikan
information in accordance with criteria in SRG 3.1 and
dengan kriteria SRG 3.1 dan OGSS. [3.10] [3.11]
OGSS. [3.10] [3.11]
Indeks dan Penjaminan
Index and Assurance
Untuk memudahkan pengguna laporan dalam memahami
To allow users to understand the contents of thisreport,
isi pelaporan, kami menyertakan Indeks GRI dan OGSS
we include a GRI Index and OGSS at every statement
pada setiap pernyataan yang telah memenuhi kriteria.
that fulfills the criteria. GRI Index and OGSS are
Indeks GRI dan OGSS ini dituliskan dengan angka dan
written with a specific code in red brackets, in certain
huruf dalam tanda kurung berwarna merah, yang
paragraphs.
terdapat pada akhir paragraf tertentu. Pada bagian akhir, kami melampirkan Indeks Persyaratan
At the end of this Integrated Annual Report, we
Bapepam-LK sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
attach Bapepam-LK Index of Requirements pursuant to
dan Indeks GRI beserta OGSS. Seluruh Indeks dapat
Bapepam-LK Rule No. X.K.6, GRI Index and OGSS index.
digunakan sebagai referensi silang untuk memudahkan
All of indexes are presented at the last part of the
dalam membaca. [3.12]
report and may be used as a cross reference. [3.12]
Kami menyertakan hasil audit independen atas
We include the results of an independent audit of the
penyajian laporan keuangan, tetapi belum melakukan
financial statements, but have not made the assurance
penjaminan atas laporan non keuangan. Namun
of non-financial reports. However, the Company
demikian Perusahaan menjamin keabsahan seluruh
guarantees the validity of all information presented
informasi yang disajikan dan telah memenuhi kriteria
and has met the criteria specified Bapepam-LK and
yang ditentukan Bapepam-LK maupun GRI. [3.13]
GRI. [3.13]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
KOMITMEN PADA PEMANGKU KEPENTINGAN
COMMITMENT TO STAKEHOLDERS
Dalam rangka mengusung implementasi EKB, Perusahaan
In order to promote the implementation of ECBC,
memegang teguh komitmen terhadap pemangku
the Company upholds a commitment to stakeholders.
kepentingan. Ada beberapa pemangku kepentingan yang
There are some stakeholders who are directly
secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
or indirectly affect business sustainability of PT
terhadap keberlanjutan bisnis PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
Kami telah mengidentifikasi siapa saja pemangku
We have identified the stakeholders PT Pertamina EP.
kepentingan PT Pertamina EP. Proses identifikasi siapa
The process of identifying the stakeholders was done
pemangku kepentingan dilakukan secara internal,
internally, based on the interactions that have been
didasarkan pada interaksi yang terbangun selama ini
built so far and the pattern of interplay.
dan bagaimana pola saling mempengaruhi yang terjalin.
[4.14] [4.15]
71
[4.14] [4.15] Para pemangku kepentingan PT Pertamina EP, adalah
The stakeholders of PT Pertamina EP, are shareholders,
pemegang saham, pelanggan, pekerja, mitra kerja dan
customers, employees, partners and vendors,
mitra usaha, masyarakat, pemerintah pusat dan daerah,
community, central and regional governments, media,
media, universitas, institusi pendidikan, DPR. [4.15]
Growing Together With Social and Environment
universities, academic institution, parliament.[4.15]
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
72
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan dan Topik Utama Pelibatan [4.16] [4.17] Approach to Stakeholders and Engagement Key Topics PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS
BENTUK PENDEKATAN APPROACH METHOD
TOPIK UTAMA KEY TOPICS
Pemegang Saham
Pelaksanaan RUPS Penyampaian laporan kinerja Perusahaan
1. 2. 3. 4.
Shareholders
• •
1. Increase the Company’s profit. 2. Increase dividend distribution. 3. Ensure the sustainability of the Company’s activities. 4. Ensure the implementation of good governance in every activity of the Company.
Pelanggan
Pertemuan (gathering) berkala. Survei Indeks Kepuasan Pelanggan.
1. Menjamin kualitas minyak mentah dan gas sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan. 2. Menjamin kelancaran pasokan minyak mentah ke kilang Pertamina dan pasokan gas kepada pembeli. 3. Menerima dan menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan. 4. Melaksanakan perbaikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Customers
• •
1. Ensure the quality of crude oil and gas according to specification requested by customers. 2. Ensure stable crude oil supply for Pertamina’s refineries and gas supply for customers. 3. Receive and follow up each complaint filed. 4. Improve customer service and satisfaction.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
GMS Implementation Presentation of the Company’s performance report
Periodic gathering. Customer Satisfaction Index Survey.
Meningkatkan laba Perusahaan. Meningkatkan pemberian deviden. Menjamin keberlanjutan kegiatan Perusahaan. Menjamin pelaksanaan tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan Perusahaan.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS
BENTUK PENDEKATAN APPROACH METHOD
TOPIK UTAMA KEY TOPICS
Pekerja
Pemberlakuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
1. Pemenuhan hak-hak normatif pekerja seperti diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan yang lain. 2. Menjamin pengembangan karir dan kompetensi tanpa adanya diskriminasi. 3. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk menjamin kepatuhan pada keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan.
Employees
•
1. Fulfillment of the employees’ basic rights stipulated in Labor Law as well as other applicable laws and regulations. 2. Ensure development of career and competencies without discrimination. 3. Improve the employees’ welfare, including ensuring compliance with occupational safety, health and environment.
Mitra Kerja & Mitra Usaha
Perumusan kontrak kerja yang beretika. Evaluasi pelaksanaan kerja sama. Pertemuan koordinasi berkala.
1. Pemenuhan pelaksanaan Contractor Safety Management System (CSMS) oleh setiap Mitra. 2. Pemenuhan hak-hak normatif terhadap para pekerja mereka, seperti diatur dalam UndangUndang Ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan lainnya. 3. Pemenuhan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan operasi.
Partners & Vendors
• Formulation of ethical working contract • Evaluation of cooperation implementation. • Periodic coordination meetings.
1. Fulfillment of Contractor Safety Management System (CSMS) by every Partner. 2. Fulfillment of their employees’ basic rights as stipulated in Manpower Law and other applicable laws and regualtions. 3. Fulfillment of corporate social responsibility, especially for community around the operational activities sites.
Masyarakat
Program pengembangan masyarakat (Community Development) Pertemuan, pendampingan dan dialog. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
Melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian lingkungan.
Community
• Community Development Program • Gathering, assistance and dialogues. • Community Satisfaction Index Survey
Carry out social and community programs to empower the potential and improve quality of life of the surrounding communities as well as preserve the environment.
Growing Together With Social and Environment
Application of Collective Labor Agreement (CLA)
73
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
74
PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS
BENTUK PENDEKATAN APPROACH METHOD
TOPIK UTAMA KEY TOPICS
Pemerintah pusat dan daerah
Kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Koordinasi, termasuk dengan TNI dan Polri di jajaran kewilayahan.
Penyusunan bersama program pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemenuhan kewajiban pembayaran pajak yang dikelola daerah dan retribusi lain. Pengamanan aset Perusahaan dan fasilitas operasi. Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah, melalui komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Central and regional governments
•
•
•
Consultative Forum for Development Planning (musrenbang) activities. Coordination, including with the Armed Forces and Regional Police.
• • •
Collectively formulate regional development programs and community welfare improvement. Compliance with obligation to pay regional tax and other retributions. Protection of the Company’s assets and operational facilities. Maintain good relationships and communications with the central and regional governments, through commitment to comply with applicable laws and regulations.
Media
Edukasi media tentang kegiatan operasi Perusahaan serta dukungan terhadap kegiatan media. Pemasangan iklan.
Menyelenggarakan press-tour ke lokasi operasional. Penyediaan informasi mengenai kinerja Perusahaan melalui press release, advertorial baik kepada media massa nasional maupun media massa lokal.
Media
•
• •
•
Media education on the Company’s operations and support to media activities. Advertisement placement
Universitas
Edukasi tentang kegiatan operasi Perusahaan. Konsultasi dan kerjasama keilmuan.
Universities
• Education on the Company’s operations. • Scientific consultation and cooperation.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Organize press-tour to operational sites. Information provision on the Company’s performance via press release, advertorial on national and local mass media.
Penyelenggaraan seminar, lokakarya (workshop), diskusi tentang bisnis, operasional dan kinerja Peruahaan. Penilitian dan kajian tentang aspek teknologi, ekonomi, lingkungan dan sosial. Penyampaian laporan bersama tentang pelaksanaan penelitan dan kajian yang telah dilaksanakan. • Organize seminars, workshops, discussion on the Company’s business, operations and performance. • Research and study on technology, economic, environmental and social aspects. • Submission of joint report on research and study that have been conducted.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Hasil survei persepsi masyarakat citra Pertamina EP adalah
75
positif
Survey Persepsi Masyarakat
Community Perception Survey
Untuk mendukung upaya memenuhi kebutuhan
To support efforts to meet the needs of community
masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan
as one of the stakeholders and find out the Company’s
sekaligus mengetahui citra Perusahaan, pada tahun 2012
image, Pertamina EP conducted a survey in 2012. The
Pertamina EP melakukan survei. Pelaksanaan survei
survey was conducted in cooperation with Sucofindo
melibatkan responden yang merupakan masyarakat di
involving the community around the Company's
sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan, meliputi area di
operations as respondents, covering areas in the region
region Sumatera, dan Kawasan Timur Indonesia.
of Java, Sumatra and Eastern Indonesia.
Metodologi survei adalah studi literature, kuesioner,
The survey was conducted with methodology of
dan wawancara (interview). Hasil survei menunjukkan
literature study, questionnaires, and interviews.
bahwa di semua area, citra Pertamina EP adalah
The survey results show that in all areas, the image
positif dan mengarah pada persepsi ‘sangat baik’. Dari
of Pertamina EP is positive and leads to 'very good'
survei juga diketahui bahwa bantuan pembangunan
perception. The survey also found that development
dan renovasi sarana pendidikan, serta rumah ibadah
and renovation assistance for educational facilities and
mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.
houses of worship have received high appreciation from the public.
DIMENSI
EKONOMI
DIMENSI
DIMENSI
SOSIAL
LINGKUNGAN KINERJA PERUSAHAAN
PROGRAM
PROGRAM
KEHUMASAN
KEMASYARAKATAN
H1
(COMDEV/CSR)
H2
H3
CITRA PERUSAHAAN
H4
PERSEPSI, DUKUNGAN & PARTISIPASI PUBLIK
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
76
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Hasil ini juga mencerminkan kepatuhan Perusahaan
These results also reflect the Company's compliance
pada pemenuhan prinsip keberlanjutan yang meliputi
with the fulfillment of sustainability principle that
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, secara signifikan
includes economic, social and environmental aspects
mempengaruhi keberlangsungan kinerja Pertamina EP.
that significantly affect the performance of Pertamina
Semua komponen yang terlibat harus saling mendukung
EP. All components involved must support each other
dan bekerja sama untuk tetap mempertahankan citra
and work together to maintain the good image of the
baik Perusahaan, sekaligus menjadi jawaban kebutuhan
Company, as well as to answer the community’s needs
masyarakat atas kehadiran Pertamina EP.
for the presence of Pertamina EP.
Kepatuhan Pada Prakarsa Internasional
Compliance With International Initiatives
Sebagai upaya untuk menjadi perusahaan berstandar
In an effort to become a world class company, PT
kelas dunia, PT Pertamina EP berusaha untuk mematuhi
Pertamina EP strives to comply with initiatives that are
inisiatif maupun prakarsa yang menjadi bagian dari
part of international standards. Both general initiatives
standar internasional. Baik yang bersifat umum maupun
and those specific for the upstream oil and gas industry.
khusus pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. Kami juga aktif dalam organisasi maupun asosiasi di
We are also active in national and international
lingkup nasional maupun internasional, baik sebagai
organizations and associations, both as a member and
anggota maupun pengurus. Adapun organisasi maupun
a board member. The Company was registered in the
asosiasi yang diikuti Perusahaan selama tahun 2012
following organizations and associations during 2012 :
adalah : [4.13]
[4.13]
•
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI),
•
Indonesian Geologist Association (IAGI),
•
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI),
•
Indonesian Association of Geophysicists (HAGI)
American Association of Petroleum Geologists
•
American Association of Petroleum Geologists
•
(AAPG)
(AAPG)
•
Indonesian Petroleum Association (IPA)
•
Indonesian Petroleum Association (IPA)
•
Ikatan Akuntan Indonesia
•
Indonesian Institute of Accountants
Mohamad Afdal Bahaudin, Ketua Dewan pengawas
•
Mohamad Afdal Bahaudin, Chairman of Advisory
•
Institut Akuntan Manajemen Indonesia
Board at the Indonesian Institute of Management Accountant
•
IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia)
•
Indonesian Institute of Management Accountant (IAMI)
Keterlibatan PT Pertamina EP dalam organisasi maupun
PT Pertamina EP’s involvement in national organizations
asosiasi di lingkup nasional juga menjadi media
and associations also becomes a media for the Company
Perusahaan untuk terlibat dalam kebijakan publik
to engage in particular public policies. The involvement
tertentu. Keterlibatan tersebut diwujudkan melalui
is realized through various means, including feedback,
berbagai mekanisme, termasuk masukan, saran maupun
suggestions or opinions that are needed by the
pendapat yang dibutuhkan Pemerintah maupun lembaga
Government and other authorities.
lain yang berwenang.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
77
TUMBUH DALAM KETANGGUHAN
GROWING IN RESILIENCE
PT Pertamina EP patut berbesar hati karena berbagai
PT Pertamina EP should be proud, because the policies
kebijakan dan upaya strategis yang dilakukan, telah
and strategic efforts that were carried out, have
menjadikan kinerja Perusahaan lebih baik dibandingkan
resulted in the Company’s better performance than in
dengan tahun 2011. Hal ini membuat kami berkeyakinan
2011. This undoubtedly makes us confident to continue
dapat melaksanakan bisnis secara berkelanjutan
to run our business sustainably, and continues to grow
sehingga terus tumbuh berkesinambungan bersama
together with our surrounding environment.
lingkungan di sekitarnya. Secara umum, pencapaian kinerja ekonomi telah
In general, the achievement of the economic
memberikan kontribusi langsung berupa produksi
performance has contributed directly in the form of
minyak mentah untuk kebutuhan kilang-kilang milik
crude oil production to supply the refineries owned by
PT Pertamina (Persero) dan juga gas untuk pelanggan
PT Pertamina (Persero) and gas production for other
lain. Secara tidak langsung, kontribusi kami telah
customers. Indirectly, our contribution also helps secure
ikut menjamin terpenuhinya kebutuhan energi bagi
the fulfillment of people’s energy needs in the form
masyarakat dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM).
of fuel oil (BBM). Thus the national energy security is
Dengan demikian ketahanan energi nasional pun turut
maintained.
terjaga.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
78
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Yelly Hesnety VP Perbendaharaan & Manajemen Kerjasama
[email protected]
Pencapaian kinerja ekonomi juga telah memberikan
The economic performance achievement has also
kontribusi pada penerimaan negara. Kontribusi secara
contributed to the state revenue. Both directly in the
langsung berbentuk pembayaran pajak dan secara
form of tax payments and indirectly to the fulfillment
tidak langsung dengan memenuhi kewajiban yang
of obligations by PT Pertamina (Persero) as the parent
dilaksanakan melalui PT Pertamina (Persero) selaku
company.
induk perusahaan.
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan [EC1] Withheld and Distributed Economic Value
NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKAN Pendapatan
PERIODE PELAPORAN* REPORTING PERIOD* 2010
2011
35,595
DIRECT ECONOMIC VALUE 2012
5,044
5,319
(+/+) Addition
Ditambah (+/+) 59
6
5
1. Interest income
1,184
102
100
2. Other income
Laba/(Rugi) selisih kurs
(1,441)
7
25
3. Exchange rate (loss)/ profit
Jumlah Penerimaan Ekonomi
35,397
5,159
5,448
Total Economic Income
1.
Penerimaan bunga bank
2.
Penerimaan lain-lain
3.
PERIODE PELAPORAN* REPORTING PERIOD*
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI 2010 Biaya Operasi** Gaji Pekerja dan Benefit Lainnya Jumlah Pembayaran Kepada Penyandang Dana a. Pembayaran deviden b. Bunga pinjaman jangka pendek dan bunga bank Pengeluaran Untuk Pemerintah (Pajak) Jumlah Nilai yang Didistribusikan NILAI EKONOMI DITAHAN * ** * **
Revenue
2011
ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION
2012
13,457
1,566
1,901
Operating Cost
1,348
193
244
Employee Salary and Other Benefits Payment to Investors a. Dividend payout b. Short term loan interests and bank interests
-
1,306
1,636
1,028
115
64
8,203
1,345
1,293
24,036
4,526
5,139
Total Distributed Economic Value
11,361
634
310
WITHHELD ECONOMIC VALUE
Government Expenditures (Tax)
2010 dalam Miliar IDR 2011 & 2012 dalam Juta USD Biaya operasi mencakup pengeluaran untuk masyarakat. Informasi pengeluaran untuk masyarakat terpisah dalam laporan pembiayaan CSR 2010 in Billion IDR 2011 & 2012 in Million USD Operating costs include expenditures for the community. Information for community expenditure showed separately in the CSR financing report
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
79
e-Proc go live saat ini sudah 100% full cycle. Lelin Eprianto VP Supply Chain Management
[email protected]
Keberhasilan Perusahaan meningkatkan kinerja ekonomi
The Company's success in improving its economic
tidak bisa dilepaskan dari berbagai kebijakan dan
performance can not be separated from policy and
langkah strategis yang dilakukan, meski selama tahun
strategic actions that have been taken, though we
2012 kami tidak pernah mendapatkan bantuan finansial
never received any kind of financial assistance from
dalam bentuk apapun dari Pemerintah. [EC4]
the Government in 2012. [EC4]
Kami juga tidak pernah dihadapkan pada kondisi
In addition, during the reporting period, we were not
yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha
faced with circumstances which might directly affect
maupun operasional Perusahaan. Salah satunya adalah
the Company's business activities and operations. One
tidak adanya kejadian alam sebagai akibat fenomena
of them is the absence of a natural event that must
perubahan iklim yang harus dihadapi sehingga
be faced due to the climate change phenomenon and
berimplikasi pada beban finansial. [EC2] [SO6]
might have financial implications. [EC2] [SO6]
Pengadaan Barang dan Jasa
Procurement Of Goods And Services
Proses pengadaan barang dan jasa diatur dalam
The procurement process of goods and services is
kebijakan yang ditetapkan Direksi, dengan mengacu
stipulated in the policy established by the Board of
pada semua peraturan dan perundang-undangan yang
Directors, with reference to applicable laws and
berlaku. Kebijakan mengatur menetapkan batasan nilai
regulations. The policy stipulates a limit value for
pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pengadaan
procurement of goods and services, as well as goods
barang dan jasa yang dilakukan secara swakelola,
and services procurement through self-management,
penunjukan langsung, pemilihan langsung, maupun
direct purchase, direct appointment or auction.
melalui lelang. Selain itu pengadaan barang dan jasa juga memperhatikan pada praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan yang baik maupun standar yang berlaku internasional dalam hal pengelolaan pasokan. Pelaksanaan proses pengadan barang dan jasa dilakukan secara terpusat, melalui sistem elektronik berbasis internet atau web (e-procurement). e-Proc go live mulai tahun 2007, dan saat ini sudah 100% full cycle. Melalui e-procurement maka proses pengadaan akan dapat mencegah dan meminimalkan peluang terjadinya pelanggaran. Selain itu proses yang berlangsung menjadi lebih kompetitif, lebih sehat transparan, dan menekan biaya pengadaan sekaligus mengoptimalkan kualitas barang/jasa yang dapat diperoleh. [4.9]
The procurement of goods and services also refer to
Untuk menghindari benturan kepentingan, Perusahaan memiliki kebijakan melarang Dewan Komisaris, Direksi maupun pejabat perusahaan lain, bersama kerabat atau keluarga mereka, untuk turut serta dalam pengadaan barang dan jasa. Ref. PTK BPMIGAS No.007 Rev-2.2011 [4.6]
To avoid conflict of interest, the Company has a policy prohibiting the Board of Commissioners, Board of Directors or other company officers, with relatives or their families, from participating in the procurement of goods and services according to procurement
Growing Together With Social and Environment
the best practices of good corporate governance and international standards in supply management. The procurement of goods and services is centralized, through the internet or web- based electronic system (e-procurement). The application of e-Proc go live system was started since 2007 and now has been 100% full cycle. Through e-procurement the process of procurement will be able to prevent and minimize possibility of violation. Besides the ongoing process is more competitive, healthier and more transparent, and reduce the cost of procurement while maximizing quality of goods and services. [4.9]
guideline PTK BPMIGAS No. 007 Rev-2.2011. [4.6]
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
80
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pemberdayaan Pemasok Lokal
Empowerment of Local Suppliers
Pemberdayaan pemasok lokal merupakan kebijakan
Empowerment of local suppliers is the Company’s
Perusahaan berdasarkan Pedoman Pelimpahan
policy based on Delegation of Authority guidelines
Kewenangan No.150/EP8000/2009-S0 tanggal 1 Oktober
No.150/EP8000/2009-S0 dated October 1, 2009 which
2009 yang masih berlaku hingga saat ini. Inti kebijakan
is still valid. The essence of this policy is the division
tersebut adalah pembagian wewenang dan atorisasi
of authority and automation in accordance with
sesuai dengan jabatan struktural di Pertamina EP. Salah
the structural position of Pertamina EP. One of the
satu pembagian wewenang antara lain memberikan
division of authority is giving authority to the fields
kewenangan kepada Lapangan untuk melakukan proses
to process procurement of goods and services with
pengadaan barang/jasa sampai dengan nilai Rp 500 juta
value up to Rp 500 million or USD 50,000.
atau 50.000 dolar AS. PT Pertamina EP juga melakukan pengembangan
PT Pertamina EP also develops local goods and
penyedia barang jasa (PBJ) lokal. Kami mendefinisikan
service suppliers (PBJ). We define a local PBJ
perusahaan lokal PBJ adalah badan usaha yang bukan
company as a business entity that is not domiciled
berdomisili di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok,
in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi
Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Selama tahun
(Greater Jakarta). During 2012, there were 385 local
2012, tercatat ada 385 perusahaan lokal yang menjadi
companies that have become PBJ partners. [EC6]
mitra PBJ. [EC6] Perusahaan memberi fasilitas atau kesempatan kepada
The Company provides facilities or opportunities for
perusahaan lokal PBJ sebagai mitra kerja berdasarkan
PBJ local companies as vendors based on classification
klasifikasi tertentu aspek manajemen/HSE, finansial,
in the aspects of management/HSE, finance, and
dan kinerja dengan pola diferensiasi layanan. Dalam
performance with service differentiation scheme. In
program ini PBJ dikelompokkan menjadi: preffered
this program PBJ is grouped into: preferred vendors,
vendor, recommended vendor, participant vendor,
recommended vendors, participant vendors, and
dan common vendor. Khusus common vendor adalah
common vendors. A common vendor is a supplier of
penyedia barang dan jasa yang tidak mendapatkan
goods and services that do not receive the facility
fasilitas dari Program Pengembangan Mitra atau Vendor
from Vendor Development Program.
Development Program.
Program Pengembangan Mitra
Vendor Development Program
Program Pengembangan Mitra bertujuan untuk
Vendor Development Program aims to build PBJ
menciptakan kinerja PBJ yang sesuai dengan kebutuhan
performance to meet the Company’s needs to
Perusahaan sehingga dapat meminimalkan risiko
minimize the risk of job failure. Encourage all PBJ
kegagalan pekerjaan. Mendorong semua PBJ masuk ke
companies to be included in the category preferred
dalam kategori terbaik (preferred dan recommended)
and recommended so it can be a reliable partner
sehingga mampu menjadi mitra kerja yang andal sesuai
according to the classification.
dengan klasifikasinya. Memberikan peluang fasilitas layanan kredit modal
Provide opportunities of working capital loan facility
kerja, investasi, dan bank garansi kepada para PBJ
service, investment, and bank guarantees for PBJ
melalui kerja sama dengan Bank BUMN.
companies in cooperation with state-owned banks.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Meningkatkan citra Perusahaan melalui pola kemitraan
Improve the Company’s image through sustainable
yang berkelanjutan.
partnerships.
Melalui program ini diharapkan dapat tercipta:
The benefits expected from this program are:
•
•
PT Pertamina EP mendapatkan harga penawaran yang kompetitif dari PBJ.
•
PBJ mendapatkan pembiayaan dari bank dengan Bank mendapatkan kepastian pembayaran pinjaman dengan risiko minimal.
PT Pertamina EP will get competitive price from PBJ companies.
•
bunga yang kompetitif. •
81
PBJ companies will get bank financing with competitive interest rates.
•
Banks will get certainty on loan repayments with minimal risk.
Sampai dengan akhir tahun 2012, kerjasama untuk
Until the end of 2012, memorandum of understanding
pengelolaan Program Pengembangan Mitra yang telah
(MoU) has been signed with PT Bank BRI (Persero)
ditandatangani nota kesepahaman atau memorandum
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank
of understanding (MoU) dengan PT Bank BRI (Persero)
BNI (Persero) Tbk for Vendor Development Program
Tbk.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank BNI
cooperation management.
(Persero) Tbk. Dalam upaya Perusahaan untuk meningkatkan
In the Company's effort to increase production of oil
produksi minyak dan gas bumi, Perusahaan sekaligus
and natural gas, the Companyalso improve the local
meningkatkan ekonomi masyarakat dengan melakukan
economy by conducting exploitation cooperation of
kerjasama pengusahaan minyak bumi pada sumur tua.
oil in old wells. The implementation of cooperation
Pelaksanaan kerjasama mengacu pada Peraturan Menteri
refers to the Energy and Mineral Resources Ministerial
ESDM No.01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan
Regulation No.01 Year 2008 on Guidelines Exploitation
Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. [EC6]
Oil Mining in the Old Well. [EC6]
Berdasarkan ketentuan tersebut, pengelolaan sumur tua
Under these provisions, old well management
dilaksanakan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) atau
carried out by regional owned enterprises (BUMD)
koperasi yang ada di wilayah area operasi sumur tua.
or cooperatives in the operating area of old wells.
Selanjutnya PT Pertamina EP memberikan kompensasi
Furthermore, PT Pertamina EP provides compensation
atas minyak mentah yang dihasilkan berdasarkan
for crude oil produced baseedon the agreement.
kesepakatan.
Penghematan pengelolaan rantai
5,25 %
pasokan mencapai dari nilai OE/PR Supply chain management efficiency reached 5.25% of OE/PR value
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
82
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Nilai Pembayaran Tahun 2012 [EC6] Payment Value of 2012 Kategori Category
Persentase Percentage
Pembayaran kepada Pemasok (eqv USD) Payment to Supplier
Pemasok Barang Supplier of Goods
Kontraktor/ Pemasok Jasa Contractor/Supplier of Services
Lokal Local
391,847,457
33.24%
66.76%
Nasional National
825,797,092
21.03%
78.97%
-
-
-
1,217,644,549
24.96%
75.04%
Internasional International Grand Total
Jumlah Pemasok/Kontraktor Lokal (Barang dan Jasa) [EC6] Number of Local Suppliers/Contractors (Goods and Service) Tahun Year
Kategori Category
2010
Internasional International
2011
Keseluruhan list pemasok Total listed suppliers
2012
27
3
0
Lokal Local
3,883
412
385
4,680
Nasional National
2,016
358
333
2,707
Grand Total
5,926
773
718
7,417
32%
20
Penyaluran dana pemasok lokal dari total pembayaran pemasok
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
83
HAM dalam Kerjasama Pemasok [HR2]
Human Rights in Supplier Cooperation [HR2]
Selain pengadaan barang dan jasa, Perusahaan juga
In addition to the procurement of goods and services,
bekerjasama dengan mitra kerja maupun mitra
the Company also cooperates with vendors and business
usaha dalam bidang lainnya. Seluruh kerjasama yang
partners in other fields. All partnerships are based on
dilakukan, didasari pada kontrak maupun perjanjian
contract or agreement.
yang telah disepakati. Perusahaan telah mengimplementasikan Sistem
The Company has implemented Contractor
Manajemen HSE Kontraktor dengan dasar Pedoman
HSE Management System based on Contractor
Sistem Manajemen HSE Kontraktor No.A003/
HSE Management System guidelines No.A003/
EP5000/2009-S0. Tahapan yang telah diimplementasikan
EP5000/2009-S0. The stages that have been extensively
secara luas di seluruh area PT Pertamina EP adalah:
implemented in all areas of PT Pertamina EP are:
•
•
•
Tahap Evaluasi Administrasi.
Administrative Evaluation Phase.
a.
Penilaian Risiko.
a.
Risk Assessment.
b.
Prakualifikasi.
b.
Prequalification.
c.
Seleksi/Pemilihan.
c.
Selection.
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
•
Work Implementation Phase
a.
Aktifitas awal pekerjaan
a.
Commencement of work
b.
Pekerjaan Berlangsung
b.
Work in Progress
c.
Evaluasi Akhir
c.
Final Evaluation
Dalam Sistem Manajemen HSE Kontraktor tersebut
With Contractor HSE Management System, the
Perusahaan memastikan setiap tahapan kegiatan
Company ensures every stage of activity complies
telah memenuhi kaidah HSE bagi pekerja, sub
with HSE principles for workers, sub-contractors
kontraktor dan memastikan kegiatan kontraktor
and contractors’ activities do not cause disturbance
tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan
to the environment and stakeholders’ complaint so
maupun complain stake holder sehingga dapat
as to achieve the desired results without accidents
tercapai hasil yang diinginkan tanpa terjadinya
and losses to the company.
kecelakaan dan kerugian perusahaan. Perusahaan menolak kontraktor, pemasok melakukan
The company declines cooperation with contractors,
hal-hal sebagai berikut:
suppliers for the following reasons:
•
Mempekerjakan anak atau pekerja di bawah umur.
•
Employ child or underage workers.
•
Melakukan pemaksaan kerja.
•
Commit forced labor.
•
Memberikan imbal jasa pekerjaan di bawah keten-
•
Provide compensation and employee benefits below
tuan UMR. •
Membiarkan kondisi kerja yang buruk.
•
Memberikan keamanan dan kesehatan yang tidak
•
regional minimum wage. •
Allow poor working conditions.
layak.
•
Provide inadequate health and safety facilities.
Mengintimidasi pekerja yang mempertahankan hak
•
Intimidate employees who defend their rights.
mereka.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
84
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pengelolaan Rantai Pasokan
Supply Chain Management
Faktor penting yang tak boleh diabaikan guna
An important factor that should be regarded to support
mendukung upaya optimalisasi operasi Perusahaan,
the optimization of the Company’s operations, is to
adalah jaminan pasokan barang dan jasa. Untuk itulah
ensure supply of goods and services. Therefore PT
PT Pertamina EP melaksanakan proses pengelolaan
Pertamina EP implement the supply chain management
rantai pasokan barang dan jasa, meliputi jasa alih
of goods and services, including outsourcing service for
daya (outsource) material dan jasa, jasa kelogistikan
materials and services, logistic services (warehousing,
(warehouse, toolhouse, custom clearance, angkutan
toolhouse, custom clearance, land/air transportation),
darat/udara), layanan perkantoran dan perumahan.
office services and housing.
Upaya pengelolaan rantai pasokan barang dan
The supply chain management of goods and services is
jasa dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip
carried out by upholding principles of transparency and
transparansi dan berkewajaran (fairness), dengan target
fairness, with cost saving target.
penghematan. Selama tahun 2012, Perusahaan berhasil melakukan
During 2012, the Company managed to save the cost of
penghematan biaya dari proses pengelolaan
supply chain management process that reached value
rantai pasokan mencapai nilai total sebesar
of USD 77,419,630 or 5.25% of OE/PR value at USD
USD 77.419.630 atau 5,25 % dari nilai OE/PR
1,475,878,096.
sebesar USD 1.475.878.096. Kebijakan upaya pengelolaan yang dilakukan tetap
The policy of the management efforts still maintain
menjamin ketersediaan barang dengan total nilai
the availability of goods with total value of ending
persediaan akhir barang PT Pertamina EP sebesar
inventory of goods of PT Pertamina EP was at USD
USD 98.063.653 dan pengeluaran dalam 12 bulan
98,063,653 and spending in the last 12 months reached
terakhir mencapai USD 216.529.584 sehingga rasio
USD 216,529,584 so turnover ratio (TOR) reached 2.21.
perputaran (TOR) mencapai 2.21.
Tanggung Jawab Terhadap Produk
Product Responsibility
Produk Perusahaan berupa minyak mentah dan gas.
The Company's products are crude oil and gas. The
Konsumen minyak mentah adalah PT Pertamina
crude oil consumer is PT Pertamina (Persero), while
(Persero), sedangkan konsumen gas adalah PT
gas consumers are PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., sektor industri
Tbk., industrial and manufacturing sectors including
dan manufaktur termasuk pabrik pupuk, serta
fertilizer factories and power plants both managed by
pembangkit listrik, baik yang dikelola PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) and private sector. [2.2] [2.7]
maupun swasta. [2.2] [2.7] Minyak mentah dan gas termasuk produk antara
Crude oil gas are categirized as an intermediate
sehingga pemanfaatan akhirnya harus melalui proses
product which requaries processing for their final
pengolahan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero)
utilization, either by PTY Pertamina (Persero) and other
dan konsumen lainnya. Dengan demikian, produk
consumers. Thus the Company's products do not directly
yang dihasilkan tidak secara langsung mempengaruhi
affect the security and safety of people. During the
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
keamanan dan keselamatan manusia. Selama kurun
reporting period, we have never received a complaint
waktu periode pelaporan, kami tidak pernah menerima
or a grievance related to people's security and safety
keluhan atau pengaduan terkait terganggunya keamanan
disturbance that suspected to be caused by the use of
maupun keselamatan manusia yang diakibatkan oleh
these product. [PR1][PR2]
85
penggunaan produk. [PR1] [PR2] Untuk menjamin keamanan dan keselamatan
To guarantee the security and safety of the employees
para pekerja dalam proses produksi, Perusahaan
in the production process, the Company applies
memberlakukan standar prosedur operasi yang
standard operating procedures that require them to
mengharuskan mereka mematuhi peraturan terkait
comply with all occupational safety and health (OSH)
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain itu kami
provisions. In addition, we also apply HSE management
menerapkan system manajemen HSE untuk menjamin
system to ensure security and safety of each employee,
keamanan maupun keselamatan setiap pekerja,
work environment ans assets of the company. [PR1]
lingkungan kerja dan aset perusahaan. [PR1] [PR2]
[PR2]
Demikian pula dengan pengangkutan produk. Pengiriman
Similar treatment also applies to the transport of
minyak mentah dilakukan menggunakan jaringan pipa
product. Crude oil is distributed through pipelines and
dan alat transportasi khusus berupa truk tangki maupun
special transportation such as tanker trucks and vessels
kapal tanker, yang dilengkapi prosedur dan peralatan
which are equipped with procedures and safety devices
keselamatan untuk melindungi pekerja. Sedang
to protect the employees. Meanwhile, gas is distributed
pengiriman gas dilakukan melalui fasilitas pipa yang
through pipelines that are designed with security and
didesain dengan standar pengamanan dan keselamatan
safety standards, as well as environmentally friendly
serta teknologi ramah lingkungan. [PR1] [PR2]
technology. [PR1] [PR2]
Produk yang dikirimkan kepada konsumen telah melalui
Products delivered to consumers have undergone
proses pengujian di laboratorium. Kami menyertakan
laboratory tests. We include information about
informasi mengenai kualitas produk untuk diketahui
the quality of product to be acknowledged by the
konsumen, dan tetap memberikan kesempatan kepada
consumers, and give them the opportunity to file
mereka untuk mengajukan keluhan/komplain terkait
complaints on the quality of the delivered products.
kualitas produk yang mereka terima. Uraian mengenai
Details of complaints filed during 2012 and handling
komplain/keluhan dan prosedur penanganannya, tersaji
procedures, are presented in another section of this
dalam bagian lain pelaporan ini. [PR3] [PR4]
report. [PR3] [PR4]
Kekhususan produk yang dihasilkan dan konsumen yang
The specificity of products and buyers does not require
menjadi pembeli, membuat Perusahaan tidak melakukan
the Company to undertake marketing communications
komunikasi pemasaran dalam bentuk promosi maupun
in the form of promotion and sponsorship. However, we
kerjasama sponsor (sponsorship). Meski demikian, kami
maintain communication with our customers through
tetap menjalin komunikasi dengan para pelanggan
a mechanism of compliance with applicable laws and
melalui mekanisme kepatuhan terhadap ketentuan
regulations, so that the Company has never faced any
peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait
penalties related to alleged violations of the marketing
dugaan terjadinya pelanggaran dalam praktik komunikasi
communications practices. [PR6] [PR7]
pemasaran. [PR6] [PR7]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
86
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Lukito Suwarno Manajer Senior MDGTI
[email protected]
Pengamanan Data & Informasi [PR8]
Information & Data Protection [PR8]
Kami mengelola dan menjaga kerahasiaan data dan
We manage and maintain business data and information
informasi bisnis dengan baik serta memanfaatkannya
confidentiality properly and optimum use for the
secara optimal hanya untuk kepentingan Perusahaan.
Company's interest.
Pengelolaan pengamanan data dan informasi perusahaan
The company’s data and information security
dimulai dari akses ke jaringan komputer perusahaan
management started since the access to the company’s
melalui secured login melalui manajemen identitas
computer network via a secured login through ID
(ID Management) yang dikelola terpusat dengan
management with centralized management by applying
menerapkan password yang terenkripsi. Disamping itu,
an encrypted password. In addition, access control
pengendalian akses juga dilakukan dengan pemasangan
is also done by the installation of firewall and IPS
firewall dan IPS (Intrusion Prevention System).
(Intrusion Prevention System).
Ke depan, mekanisme pengamanan data akan mematuhi
In the future, data security mechanism will comply
ISO 27001 tentang standar pengelolaan pengamanan TI.
with standards of ISO 27001 on IT security management standard.
Pengelolaan data teknis dilakukan dengan mengedepankan faktor keamanan dan kerahasiaan data sedemikian hingga tidak mungkin diakses dan digunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan. Mekanisme pengamanan data dan data project mencakup sentralisasi penyimpanan data, pembatasan hak akses data dengan autentifikasi sesuai kewenangannya, dan penyalinan data melalui prosedur yang ketat. Sedangkan peminjaman data teknis harus mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan oleh Dirjen Migas dan penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan Data / Confidentiality Agreement antara PT Pertamina EP dengan pihak yang akan menggunakan data untuk periode tertentu dengan disaksikan oleh Dirjen Migas, serta proses penghapusan data pada saat masa
Technical data management is done by promoting data security and confidentiality factors so it can not be accessed and used by unauthorized parties. Security of data and project data mechanism covering centralization of data storage, rights restrictions of data access with authentication according to authority, and data copying through strict procedures. While lending technical data subject to approval and examination by the Director General of Oil and Gas, and the signing of Confidentiality Agreement between PT Pertamina EP and parties who will use the data for a certain period of time which is witnessed by Directorate General of Oil and Gas, and data is removed by the time it is completed.
penggunaan saat sudah berakhir.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
TUMBUH UNTUK KELESTARIAN
GROWING FOR SUSTAINABILITY
Terus bertambahnya kebutuhan energi di Indonesia,
The increasing demands for energy in Indonesia on
di satu sisi menjanjikan keuntungan finansial karena
one hand promise financial benefits due to the high
besarnya permintaan minyak dan gas bumi (migas).
demand for oil and natural gas. On the other hand, it
Di sisi lain, hal tersebut menuntut tanggung jawab PT
requires PT Pertamina EP’s responsibility to continue
Pertamina EP untuk terus memproduksi migas sementara
producing oil and gas while new reserves are getting
cadangan baru semakin sulit ditemukan.
hard to find.
Oleh karenanya PT Pertamina EP diharapkan bisa
PT Pertamina EP is expected to find new oil
mendapatkan cadangan baru migas melalui kegiatan
and gas reserves through exploration and then
eksplorasi, dan kemudian dengan kegiatan eksploitasi
conduct exploitation to produce oil and gas. All
melakukan produksi migas. Semua kegiatan ini secara
of these activities direct and indirectly affect the
langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap
environment. Therefore PT Pertamina EP has a policy
lingkungan. Untuk itulah PT Pertamina EP memiliki
of conducting exploration and exploitation along with
kebijakan melaksanakan kegiatan eksplorasi dan
efforts to preserve the environment and empower the
eksploitasi yang dibarengi upaya menjaga kelestarian
community.
87
lingkungan dan memberdayakan kemampuan masyarakat. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan untuk mengangkat tema: ‘Tumbuh Bersama Lingkungan’, sebagai
This is also the consideration for the theme ‘Growing
topik utama dalam Laporan Tahunan Terintegrasi 2012.
issue in the Integrated Annual Report 2012.
Growing Together With Social and Environment
Together With The Social and Environment', as a key
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
88
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Biaya Lingkungan [EN30]
Environmental Costs [EN30]
Komitmen untuk melestarikan lingkungan antara lain
Commitment to preserving the environment is realized
diwujudkan melalui penyediaan anggaran khusus bagi
through the provision of special funds earmarked
pembiayaan berbagai program dan kegiatan pelestarian
to finance various programs and environmental
lingkungan. Selama kurun waktu periode pelaporan,
preservation activities. During the reporting period,
jumlah anggaran yang disediakan lebih dari 15 juta USD
the amount of the special budget provided was USD 15
dengan perincian sebagai berikut :
million described as follows:
Biaya Lingkungan 2012 Environmental Costs 2012
Nilai (USD) Amount
Pengelolaan Limbah B3 Sludge & Non-sludge Management of Hazardous Sludge & Non-Sludge Waste
5,269,001
Pengelolaan Emisi Emission Management
1,123,359
Penghijauan Reforestation
651,919
Manajemen Pencegahan (Pelaksanaan RKL/RPL, Pelatihan, Pengadaan barang & Jasa Lingkungan, dll ) Prevention Management (Implementation of RKL/RPL, Training, Procurement of Goods & Environmental Services, etc) Total
8,366,711
15,410,991
Penggunaan Material
Material Usage
Perusahaan menggunakan material kimia sebagai sarana
The Company uses chemical sustance as supporting
pendukung untuk menghasilkan produk, namun produk
material to produce, however our products are not
kami bukan berasal dari material yang digunakan.
made of the material used. Our products are crude
Produk kami adalah minyak mentah dan gas bumi.
oil and natural gas. Oil and natural gas reserves are
Cadangan minyak serta gas bumi, termasuk material
categorized as non-renewable material. Associated
tidak dapat diperbarui. Produk ikutan dari minyak dan
product of oil and natural gas is produced water
gas bumi adalah air terproduksi, digunakan kembali
which is reused by injecting it to production wells as
dengan cara disuntikkan ke sumur produksi sebagai
pressure maintenance. [EN1] [EN2]
pressure maintenance. [EN1] [EN2] Secara keseluruhan, jumlah cadangan minyak dan
Overall, the quantity of the Company’s oil and gas
gas bumi yang dimiliki Perusahaan selama tahun
reserves during 2012, is presented in the tabulation
2012, tersaji dalam tabulasi pada bahasan Tinjauan
of Operational Review.
Operasional.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
89
Produksi dan Penggunaan Energi
Production and Energy Use
Kegiatan utama PT Pertamina EP adalah memproduksi
The main activity of PT Pertamina EP is producing crude
minyak mentah dan gas bumi, yang termasuk sebagai
oil and natural gas, which are primary energy sources..
sumber energi primer. Selain menghasilkan produk
Aside from producing primary energy source products,
berupa sumber energi primer, Perusahaan sendiri
the Company also uses direct energy from the primary
juga menggunakan sumber energi primer tersebut
energy sources to support exploration and exploitation,
untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan eksploitasi,
including production process. [EN3]
termasuk proses produksi. [EN3] Perusahaan memanfaatkan pula energi tidak langsung
The company also utilizes indirect energy in the form
dalam bentuk listrik. Kebutuhan listrik dipenuhi melalui
of electricity. The electricity need is supplied by PT PLN
pasokan dari PT PLN (Persero) maupun hasil produksi
(Persero) or generated by the company’s own power
yang didapat dari mesin pembangkit listrik milik sendiri.
plants. [EN4]
[EN4]
Energi Langsung Dari Sumber Primer (Minyak Mentah dan Gas Bumi) Terjual [EN3] Direct Energy from Primary Sources (Crude Oil and Natural Gas) Sold PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD PRODUK ENERGI ENERGY PRODUCT
SATUAN UNIT
2010 VOLUME VOLUME
2011 GJ GJ
VOLUME VOLUME
2012 GJ GJ
VOLUME VOLUME
GJ GJ
Minyak Mentah Crude Oil
Barrel
46,712,235
290,550,101.7
45,020,655
280,028,536.3
45,817,042
284,982,001.20
Gas Bumi Natural Gas
MSCF
298,200,562
329,392,340.75
298,775,780
330,027,726.59
290,931,784
321,363,248.60
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
90
Konsumsi Energi Langsung Dari Sumber Primer Untuk Kebutuhan Produksi (Dipakai sendiri) [EN3] Direct Energy Consumption from Primary Sources for Production (Own Use) PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD Wilayah Kerja
2010
Working Area Minyak (Bbls)
Oil
1.
Sumatra Region
2. 3.
2011 Gas (MSCF)
Minyak (Bbls)
Gas
Oil
2012 Gas (MSCF)
Minyak (Bbls)
Gas
Gas (MSCF)
Oil
Gas
13,349
8,899,808.99
18,707
7,440,144.12
24,091
7,086,669.85
Java Region
-
7,881,302.78
-
6,708,910.31
-
8,210,640.60
Eastern Indonesia Region
-
1,426,510.91
-
840,226.00
-
1,183,896.74
13,349
16,781,111.77
18,707
14,989,280.70
24,091
16,481,207.19
-
465,460.06
-
369,427.25
-
360,444.48
43,911
-
35,246
-
2,139
-
Total Region 1.
UBEP Jambi
2.
UBEP Lirik
3.
UBEP Ramba
-
803,647.28
-
3,713,489.73
-
2,737,782.62
4.
UBEP Limau
-
2,027,256.00
-
3,401,646.00
-
3,440,367.77
5.
UBEP Adera
-
416,290.00
-
292,520.00
-
370,470.00
6.
UBEP Tanjung
3,304
790,777.29
5,414
810,612.88
4,915
788,167.81
7.
UBEP Sanga2 Tarakan
-
655,787.00
-
377,140.60
Total UBEP
47,216
5,159,217.63
40,660
8,964,836.46
7,054
7,970,240.68
Total Region + UBEP
60,564
23,366,840.30
59,367
23,954,117.16
31,145
24,451,447.87
-
273,008.00
1.
TAC
-
384,687.75
-
404,442.92
-
1,646,849.71
2.
KSO
-
-
-
-
-
-
-
384,687.75
-
404,442.92
-
1,646,849.71
60,564
23,751,528.05
59,367
24,358,560.08
31,145
26,098,297.58
Total Mitra Total Partners Total Own + Mitra Total Own+Partners
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Pemanfaatan panel surya untuk menghasilkan listrik mencapai
91
733,481 KWh
Konsumsi Energi Langsung dan Tidak Langsung Dari Sumber Primer [EN3] Direct and Indirect Energy Consumption from Primary Sources No
Lapangan Field
1
Jambi
2
Prabumulih
3
Tarakan
4
Pendopo
5
Sangasanga
6
Sangatta
7
KP PEP
8
PPDM
9
PPGJ
Listrik PLN (KWH) Electricity from PLN
Listrik Surya (KWH) Solar Electricity (KWH)
29,477,760 5,621,629
10,096
120,085
730
11,562,252
15,330
7,040,982
4,818
468,226
10
Tarakan
6,621,629
11
Bunyu
9,259,104
10,096
12
Cepu
19,402,750
13
JTB
16,708,956
14
Limau
18,835,667
9,125
15
Rantau
13,811,089
1,577
16
Tanjung
55,070,931
17
P Susu
18
Lirik
19
Papua
20
Subang
21
Tambun
22
PPGM
23
Adera Jumlah Total
1,458
5,404,564 39,866,754
528,000
6,790,662
26,280
211,946
125,971
10,796,101 237,300 257,308,387
733,481
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor hulu
As a company engaged in the upstream oil and gas
migas, PT Pertamina EP memahami benar pentingnya
sector, PT Pertamina EP is aware of the importance
penghematan energi. Untuk itulah kami terus melakukan
of energy saving. Therefore we continue to make
upaya-upaya untuk menghemat pemakaian energi.
efforts to save energy consumption. The efforts
Upaya yang telah dilaksanakan selama tahun 2012,
that have been undertaken during 2012, include
di antaranya dengan rekayasa teknologi agar proses
technological engineering for more efficient
produksi lebih efisien, penggantian bahan bakar minyak
production process, oil fuel substitution with gas
dengan bahan bakar gas (own use). Selain itu kami juga
(own use). We have also started to utilize solar
memulai pemanfaatan panel surya untuk menghasilkan
panel to generate electricity for lighting. [EN5]
listrik yang kemudian digunakan sebagai penerangan.
[EN6]
[EN5] [EN6]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
92
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Perusahaan juga melakukan serangkaian upaya
The company also conducted a series of indirect
tidak langsung yang ditujukan untuk penghematan
efforts aimed at saving energy use,
penggunaan energi, meliputi: [EN7]
including: [EN7]
1.
1.
Pengiriman minyak mentah menggunakan pipa untuk menekan emisi dan loss yang sebelumnya
Oil distribution by pipeline that previously use road tanks to reduce emission and loss.
menggunakan road tank 2.
3.
Pembatasan perjalanan bisnis bagi seluruh pekerja
2.
Business travels limit for all employees including
termasuk Dewan Komisaris dan Direksi, hanya untuk
the Board of Commissioners and Directors, only
yang bersifat mendesak atau khusus.
for urgent or special purposes.
Pemanfaatan teknologi informasi untuk komunikasi
3.
Utilize information technology for
antara Kantor Pusat dengan area operasi, maupun
communications between Head Office and
di antara area operasi, diantaranya dengan
operating areas, as well as among operating areas
teleconference townhall meeting, rapat produksi,
including teleconference town hall meeting,
rapat komite HSE, dll.
production meeting, HSE Committee meeting, etc.
Pengelolaan Air
Water Management
Perusahaan berupaya mengelola penggunaan air
The Company strives to manage the use of water by
dengan memanfaatkan seefektif mungkin, serta
utilizing it as effectively as possible, and to optimize
mengoptimalkan upaya untuk menjaga ketersediaan
the efforts to maintain the availability of water
sumber air. Pemanfaatan air terutama digunakan untuk
sources. Water is mainly used for domestic needs and
kebutuhan domestik dan proses produksi.
production process.
Kebutuhan air untuk keperluan domestik di area operasi
Water needed for domestic use in the area of
diperoleh dari air permukaan dengan pengelolaan
operations is taken from surface water with
yang memenuhi baku mutu, sedangkan di Kantor
management that meets the quality standard, while
Pusat melalui pengelolaan yang dilakukan pemilik
water at the Head Office is provided by building
gedung tempat Perusahaan berkantor. Untuk proses
management where the Company’s office located.
injeksi sumur produksi, kebutuhan air dipenuhi dari
Meanwhile, water needed for production well
air terproduksi yang dimanfaatkan kembali dan
injection, is supplied by reusing produced water
tidak ada yang dibuang ke badan air sehingga tidak
with no discharge into water body so that would not
membahayakan keanekaragaman hayati di dalamnya.
endanger the biodiversity in it. [EN9] [EN10] [EN21]
[EN9] [EN10] [EN21] [EN25]
[EN25]
Pengambilan air dan pemanfaatannya dilakukan dengan
Water is taken and used under supervision and regular
pengawasan dan pemantauan secara teratur. Kondisi ini
monitoring. Therefore PT Pertamina was never
menjadikan PT Pertamina EP tidak pernah menghadapi
faced with complaints from both the public and the
keluhan dari masyarakat maupun pihak berwenang,
authorities, concerning disturbance of water resources
terkait dengan terganggunya sumber air di sekitar lokasi
around the area of operations. [EC9]
operasi. [EC9]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
93
Landong T. Silalahi Manajer Senior Technical Support
[email protected]
Diagram Alur Pengelolaan Air Terproduksi Flow Chart of Produced Water Management
KEGIATAN OPERASI
GAS
GAS
OPERATIONS
GAS
GAS
KONDENSAT
SCRUBBER
CONDENSATE
TANGKI
TANKS
FLUIDA
FLUID
MINYAK SPARATOR
SEPARATOR
OIL
LIQUID
FLUSHING WATER TANGKI
TANGKI
TANKS
TANKS
MINYAK
AIR FORMASI
FORMATION WATER BAK SETTLING
SETTLING TANKS KILANG
REFINERY
TANGKI
TANKS
Dalam kegiatan pemboran kami menggunakan air tanah
We use groundwater in our drilling operation, the
untuk proses operasionalnya, penggunaan air pemboran
use of drilling water with closed circulation is an
dengan sirkulasi tertutup merupakan upaya efisiensi
efficiency effort for water use to prevent continuous
penggunaan air sehingga tidak terus menerus mengambil
surface water taking. The following is a flow chart of
air permukaan. Berikut adalah diagram alir pengelolaan
drilling liquid waste management.
limbah cair pemboran. Secara keseluruhan total penggunaan air selama tahun
Total water use during 2012 was 6.678.534 cubic
2012 adalah 6.678.534 meter kubik (m3). Adapun sumber
meter (m3). As much as 98% of water sources used was
air yang digunakan 98% adalah air permukaan. Dari
surface water. Of all water used, 11% was recycled.
seluruh air yang digunakan tersebut, 11% di daur ulang.
[EN8]
[EN8]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
94
Dari seluruh air yang digunakan,
11%
di daur ulang.
Total Penggunaan Air Berdasarkan Sumber (satuan dalam meter kubik) [EN8] Total Water Use by Sources (unit in cubic meter) Lokasi Location
No
Permukaan (m3) Surface
Tanah (m3) Ground
PDAM (m3)
Hujan (m3) Rain
Lain-lain (m3) Other
Daur Ulang (m3) Recycled
1
Jambi
122
-
-
-
-
-
2
Prabumulih
275
42
-
-
-
-
3
Tarakan
860,197
-
-
-
-
537,042
4
Pendopo
33
-
-
-
-
-
5
Sangasanga
354,494
-
21,142
-
-
685
6
Sangatta
269
-
-
-
-
-
7
KP PEP
-
-
-
-
-
-
8
PPDM
-
-
-
-
-
-
9
PPGJ
-
2,806
53
-
-
-
860,197
-
-
-
-
-
11
-
-
-
-
-
282,696
-
-
-
71,673
141,348
648
-
-
-
-
-
2,847
300
-
-
-
-
943
-
-
-
-
-
3,853,608
-
-
-
-
770
-
512
-
-
-
-
139
-
-
-
-
-
75,510
-
-
-
-
-
10
Tarakan
11
Bunyu
12
Cepu
13
JTB
14
Limau
15
Rantau
16
Tanjung
17
P Susu
18
Lirik
19
Papua
20
Subang
-
23,419
-
-
-
-
21
Tambun
-
-
-
2,931
-
-
PPMatindok
-
-
-
-
-
-
6,291,990
27,079
1,194
2,931
71,673
679,846
98%
0%
0%
0%
1%
11%
22
Jumlah Total Persentase Percentage
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
95
Penguasaan Lahan dan Biodiversitas
Land tenure and Biodiversity
Hingga akhir tahun 2012, luas wilayah kerja
By the end of 2012, the Company’s mining working
pertambangan (WKP) yang sudah dimanfaatkan
areas (WKP) that have been utilized reached 518,023.9
mencapai 518.023,9 hektar. Dari seluruh luasan area
hectares. Of the areas that have been operating, some
yang sudah operasional, ada yang berlokasi di kawasan
of them are in the protected area according to Law
yang dilindungi Undang-Undang (UU) No.5 Tahun
No. 5 Year 1990 on Conservation of Biological Natural
1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
Resources and Ecosystem. Some other parts are located
dan Ekosistemnya. Sebagian lagi ada yang terletak
adjacent to protected area. [EN11]
berdekatan dengan kawasan terlindung. [EN11] Lahan dalam pertambangan migas berbeda dengan
Land for oil and gas mining is different from other
pertambangan lainnya. Lahan yang digunakan untuk satu
mining. The land used for a well no takes no more
sumur tidak lebih dari 2 Ha sehingga keragaman hutan
than 2 hectares so that forest biodiversity is well
tetap terjaga secara baik.
maintained. Lokasi Lahan Di Area Operasional Berdasarkan Peruntukan [EN11] Site Location in Operational Area by Land Use
AREA OPERASI OPERATION AREA Kawasan Jawa Java Region Kawasan Sumatera Sumatra Region
LUAS LAHAN BERDASAR PERUNTUKKAN SITE AREA BY LAND USE TOTAL LUAS LAHAN TOTAL AREA OF LAND 276.67 515,470
Kawasan KTI Eastern Indonesia Region
321.14
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit
1,406.47
Pengembangan Proyek Development Project
26.84
Kemitraan TAC TAC Partnership
50,56
Kemitraan KSO KSO Partnership
472.22
Jumlah Total
518,023.9
Satuan dalam Ha Unit in Ha
Sebagai kawasan terlindung, maka lahan tersebut
As a protected area, the land has high biodiversity.
memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Kegiatan
Operational activities, both exploration and
eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan berpotensi
exploitation, potentially cause significant impact on
menimbulkan dampak signifikan terhadap penurunan
declining quality of air, water and soil, as well as
kualitas udara, air dan tanah, serta perubahan habitat
changes in habitat of particular fauna and flora. [EN12]
tempat tinggal fauna maupun flora tertentu. [EN12] Kondisi ini disadari sepenuhnya sehingga PT Pertamina
The company is fully aware of such conditions so that
EP mengedepankan kepatuhan pada proses perizinan
PT Pertamina EP upholds compliance with licensing
dan persyaratan lain yang menyertainya. Syarat ini
and other requirements attached to them. These
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
96
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
di antaranya adalah melengkapi keberadaan izin dari
requirements include obtaining permit from the
Kementerian Kehutanan, terutama pada lokasi lahan
Forestry Ministry, especially at the sites that have been
yang telah dimiliki sebelum pemberlakuan Undang-
acquired before the enactment of Law No. 5 Year 1990
Undang (UU) No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
on the Conservation of Biological Natural Resources and
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
its Ecosystem.
Selain itu, Perusahaan juga memenuhi ketentuan
In addition, the Company also complies with the
penyediaan lahan pengganti berupa dua kali luas lahan
requirement to provide replacement land twice the
yang dimanfaatkan untuk kegiatan operasional. Selama
area used for operational activities. During 2012 we
tahun 2012 kami telah menyiapkan lahan pengganti
have provided replacement land of 63,020 Ha. [EN14]
dengan cakupan luas mencapai 63.020 Ha. [EN14] Secara keseluruhan luas lahan pengganti yang saat
Thus total area of replacement land that has been
ini telah disediakan mencapai 202.991 Ha, dari yang
provided reached 202,991 Ha, of the 564,481 Ha
seharusnya 564.481 Ha. Lahan pengganti tersebut
required. The replacement land is located on Java
berada di Pulau Jawa, sementara untuk penggantian
Island, while for the replacement for land outside Java
lahan di luar Pulau Jawa dilaksanakan melalui
is conducted through compensation payment, which
mekanisme pembayaran kompensasi yang besarannya
amount is set by the Forestry Ministry.
diatur oleh Kementerian Kehutanan. Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No.P.38/Menhut-
Pursuant to Forestry Minister Regulation No.P.38/
II/2012, pemilihan lahan pengganti harus memenuhi
Menhut-II/2012, the selection of replacement land must
kriteria tertentu, di antaranya:
meet certain criteria, including:
1.
1.
2.
Terletak berbatasan langsung dengan kawasan hutan, kecuali lahan kompensasi tersebut dapat
compensation land can be managed and merged
dikelola dan dijadikan satu unit pengolahan hutan;
into a forest management unit;
Terletak dalam daerah aliran sungai, pulau, dan/
2.
Dapat dihutankan kembali dengan cara
Located in the same watershed, island, and/or province;
atau provinsi yang sama; 3.
Located directly adjacent to the forest, unless the
3.
Can be reforested by conventional methods;
4.
Not in dispute and free from any kind of charges
konvensional; 4.
Tidak dalam sengketa dan bebas dari segala jenis pembebanan dan hak tanggungan;
5.
Mendapat rekomendasi Gubernur atau Bupati.
and the right of land mortgage; 5.
Recommended by Governor or Regent.
Adapun pemanfaatan lahan pengganti antara lain untuk:
Replacement land is utilized for the following purposes:
•
•
Dijadikan kawasan hutan sebagai pengganti kawasan
used as operating area.
hutan yang digunakan untuk area operasi. •
Seluruh lahan kompensasi setelah dikukuhkan
To be made as forestry area to replace the forest
•
All compensation land after being confirmed as
sebagai kawasan hutan diserahkan kepada Perum
forest area are handed over to Perum Perhutani, as
Perhutani, sebagai pengelola kawasan hutan di
the forest management on Java Island.
Pulau Jawa. Selain menyediakan lahan pengganti, secara
In addition to providing replacement land, the Company
berkesinambungan Perusahaan juga melakukan upaya
continuously makes habitat restoration efforts in the
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
97
pemulihan habitat pada area yang menjadi lokasi
operating areas. Habitat restoration efforts are
kegiatan operasi. Upaya pemulihan habitat yang
undertaken by tree planting or revegetation. This
dilaksanakan adalah penanaman pohon atau revegetasi.
activity also includes similar activities that are part
Kegiatan serupa menjadi bagian dari program induk
of the program of parent company, PT Pertamina
perusahaan, PT Pertamina (Persero). Hingga akhir
(Persero). Until the end of the reporting period a
periode pelaporan telah ditanam sebanyak 199.128
total of 199,128 trees have been planted, spread
pohon yang di dalam maupun di luar wilayah operasi
both inside and outside of the Company's operational
Perusahaan. Selanjutnya kini dalam proses pemantauan
areas. They are currently in the process of
dan pemeliharaan untuk memastikan tumbuh dalam
monitoring and maintenance to ensure their proper
keadaan baik [EN13]
growth. [EN13]
Area Operasi Operation Area Lapangan Tarakan Field Tarakan
Jumlah Pohon Number of Trees Realisasi Persentase Realization Percentage
Jenis Pohon Tree Species
455
0.23%
Mangga, Mahoni, Rambutan Mango, Mahogany, Rambutan
Unit Bisnis EP (UBEP) Lirik Lirik EP Business Unit
5,000
2.52%
Trembesi Samanea Saman
Lapangan Pangkalan Susu Field Pangkalan Susu
7,410
3.73%
Bakau Mangrove
Lapangan Rantau Field Rantau
9,000
4.53%
Bambu Bamboo
Proyek Pengembangan Pondok Makmur Pondok Makmur Development Project
2,980
1.50%
Cerbera Manghas Tree Species
Lapangan Cepu Field Cepu
15,085
7.60%
Mahoni, Sawo, Belimbing Mahogany, Sapodilla, Star fruit
Lapangan Jatibarang Field Jatibarang
12,009
6.05%
Mangga, Jabon, Mangrove Mango, Anthocephalus cadamba, Mangrove
Lapangan Subang Field Subang
55,297
27.84%
Sengon, Akasia, Mahoni Sengon, Acacia, Mahogany
Lapangan Tambun Field Tambun
8,085
4,06%
Mahoni Mahogany
Lapangan Sangasanga Field Sangasanga
29,000
14.60%
Mangrove, Trembesi Mangrove, Samanea Saman
Lapangan Prabumulih Field Prabumulih
27,000
13.60%
Trembesi, Mangga Samanea Saman, Mango
8,900
4.48%
Mahoni, Durian Mahogany, Durian
950
0.48%
Tanjung, Mahoni Mimusops Elengi, Mahogany
Pertamina EP Kantor Pusat Pertamina EP Head Office
3,600
1.81%
Puspa, Jambu, Duku Puspa, Rose Apple, lansium domesticum
Proyek Pengembangan Gas Matindok Matindok Gas Development Project
9,000
4.53%
Mangrove, Mahoni Mangrove, Mahogany
Lapangan Jambi Field Jambi
932
0.47%
Manggis, Trembesi Mangosteen, Samanea Saman
Lapangan Papua Field Papua
1,500
0.76%
Akasia, Mangga Acacia, Mango
UBEP Ramba Ramba EP Business Unit
137
0.07%
Durian, Mangga Durian, Mango
UBEP Limau Ramba EP Business Unit
1,550
0.78%
Glondokan, Jati, Mahoni Polyalthia longifolia, Teak, Mahogany
Proyek Pengembangan Gas Jawa Java Gas Development Project
1,238
0.62%
Palem Tupai, Mahoni Foxtail Palm, Mahogany
Lapangan Pendopo Field Pendopo Lapangan Bunyu Field Bunyu
Total
199,128
Keterangan : Kegiatan dilaksanakan oleh area operasi yang bersangkutan bekerjasama dengan institusi lain (Pemda, Universitas, dll) Note: The activities are conducted by each area of operations in collaboration with other agencies (Regional Government, Universities, others)
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
98
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pada area tertentu di kawasan atau berbatasan dengan
In certain areas located in protected areas or adjacent
daerah terlindung, kami melakukan studi keberadaan
to protected areas, we conducted a study on the
keanekaragaman hayati. Dari hasil studi, diketahui
existence of biodiversity. The results of the study found
adanya spesies fauna maupun flora yang dilindungi, baik
the existence of protected species of fauna and flora,
berdasarkan Daftar Merah International Union for the
both according to the Red List of the International
Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN),
Union for the Conservation of Nature and Natural
Convention on International Trade in Endangered Spesies
Resources (IUCN), Convention on International Trade in
of Wild Fauna and Flora (CITES), maupun Undang Undang
Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES),
No.5 Tahun 1990. [EN15]
and Law No. 5 Year 1990. [EN15]
Menyadari keberadaan spesies langka di beberapa area
Acknowledging the existence of rare species in some
operasi, disikapi Perusahaan dengan melakukan upaya
areas of operations, the Company made the effort
membantu pelestarian dan penangkaran beberapa
to help preserve and captive breeding some of the
satwa langka. Ada dua jenis satwa langka yang menjadi
endangered animal species. There are two rare species
perhatian PT Pertamina EP. Masing-masing adalah (1)
that come to PT Pertamina EP’s attention. They are
Burung Maleo (Macrochepalon maleo) yang merupakan
(1) Maleo bird (Macrochepalon maleo) which is an
burung khas Sulawesi di sekitar wilayah operasi Proyek
indigenous bird of Sulawesi around the operational
Pengembangan Gas Matindok. (2) Orang Utan di wilayah
area of Matindok Gas Development Project. (2) Orang
area operasi lapangan Sangatta, Kalimantan Timur. (3)
Utan in (Pongo pygmaeus) operational area of Sangatta
Monyet Bekantan (Nasalis larvatus) yang ditemukan di
field, East Kalimantan. (3) Bekantan monkey (proboscis
wilayah area operasi Unit Bisnis EP Sangasanga&Tarakan
monkey or Nasalis larvatus), found in the operational
– Tarakan Field di Kalimantan Timur, dan (4) tanaman
area of EP Business Unit Sangasanga & Tarakan, Tarakan
endemik di Taman Nasional Gunung Ceremai, Jawa Barat
Field in East Kalimantan, and (4) endemic plant in Mount
[EN14] [EN15][OG4]
Ceremai National Park, West Java [EN14] [EN15][OG4]
Pelestarian burung Maleo dilaksanakan PT Pertamina
Maleo bird conservation by PT Pertamina EP is
EP bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya
implemented in collaboration with Central Sulawesi
Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah. Kerjasama ditandai
Natural Resources Conservation Center (BKSDA). The
penyerahan empat ekor anak burung Maleo dari
collaboration was marked by the handover of four Maleo
Presiden Direktur PT Pertamina EP, Syamsu Alam kepada
birds presented by PT Pertamina EP’s President Director
Kementerian Kehutanan yang diwakili Direktur Jenderal
Syamsu Alam to the Forestry Ministry, represented by
Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan
Director General of Watershed Management and Social
Sosial, Harry Santoso. Penyerahan dilakukan di Jakarta
Forestry, Harry Santoso. The handover was conducted in
pada 15 Januari 2012.
Jakarta on January 15, 2012.
Burung Maleo merupakan satwa endemik Sulawesi yang
Maleo bird is an animal species endemic to Sulawesi,
dilindungi Undang-Undang sebagai satwa langka dan
which is protected by the laws as a rare species and
kondisinya kini kritis serta terancam punah. Kerjasama
currently in critical and endangered condition. The
perlindungan terhadap burung Maleo menjadi bagian
Maleo bird conservation is part of PT Pertamina EP and
dari kolaborasi PT Pertamina EP dengan BKSDA Sulawesi
Central Sulawesi BKSDA’s collaboration in managing
Tengah dalam mengelola Suaka Margasatwa Bakiriang.
Bakiriang Animal Conservation. The area management
Kerjasama pengelolaan kawasana tersebut selanjutnya
cooperation is further elaborated in Annual Work
dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan yang
Plan covering five work programs that include Maleo
mencakup lima program kerja yang meliputi konservasi
conservation, handling of animal conservation area
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Maleo, penanganan perambah suaka margasatwa,
encroachers, stabilization of animal conservation and
pemantapan kawasan suaka margasatwa dan program
other support programs.
99
pendukung lainnya. Atas kepedulian ini, pada 25 Januari 2012 PT Pertamina
With this awareness, PT Pertamina EP has been named
EP dinobatkan sebagai “Bapak Angkat Pelestarian Satwa
"Foster Parent of Maleo Conservation" on January 25,
Maleo”. Penetapan ini dilakukan oleh Gubernur Sulawesi
2012. This recognition was awarded by Central Sulawesi
Tengah, Drs. H. Longky Djanggola, Msi.
Governor Drs. H. Longky Djanggola, Msi. by Central Sulawesi Governor Drs. H. Longky Djanggola, Msi.
Orang Utan Borneo (Pongo pygmaeus) adalah satwa
Borneo Orangutan (Pongo pygmaeus) is a primate
primata yang populasinya semakin menurun dan
species whose population is declining and endangered.
terancam punah. Kepunahannya dikhawatirkan akan
Their extinction is feared to occur around 2020 if
terjadi sekitar tahun 2020 jika tidak ada tindakan
there is no effective preventive measures (meijard
pencegahan yang efektif (meijard dan Rijksen, 2001).
and Rijksen, 2001). Therefore, Pertamina EP, in
Untuk itu, Pertamina EP, bekerjasama dengan Taman
collaboration with the Kutai National Park (TNK) and
Nasional Kutai dan Mitra TNK, melakukan upaya
Partners, carry out Found/Confiscated Orangutan
Penanganan Satwa Orangutan Temuan/Sitaan dan
Handling and handover from community, conduct
penyerahan masyarakat, melakukan survey populasi
orangutan population survey in Kutai National Park
orangutan di Taman Nasional Kutai (Menamang,
(Menamang, Mentoko, and Sangkima), with the observed
Mentoko, dan Sangkima), dengan total jalur yang
total tracks along 34.5 km.
diamati sepanjang 34,5 km. Selanjutnya, Monyet Bekantan berdasarkan Daftar
Bekantan monkey based on the IUCN Red List of
Merah IUCN termasuk spesies langka dengan kategori
endangered species is in critical categories for being on
genting karena berada diambang kepunahan. Komitmen
the verge of extinction. The Company’s commitment to
Perusahaan untuk ikut melestarikan satwa langka
help preserve this endangered species is by supporting
ini adalah dengan membantu keberadaan Kawasan
the Mangrove and Bekantan Conservation (KKMB) in
Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Kota
Tarakan City, in cooperation with the local Culture,
Tarakan, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan,
Tourism, Youth and Sports Agency.
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat. Upaya yang sudah dilakukan hingga akhir tahun 2012
Efforts that have been made until the end of 2012
adalah pembuatan tempat pembibitan mangrove dan
include building mangrove seedling nurseries and eating
pembuatan tempat makan di area KKMB yang kini
area in KKMB area which was entering construction
memasuki tahapan pengerjaan di lokasi. Saat ini di
phase on the site. Currently, there have been 32
area KKMB sudah ada 32 ekor Bekantan, dan diharapkan
bekantan living in the area KKMB, and the number is
jumlahnya dapat terus bertambah seiring berfungsinya
expected to grow in line with the functioning of KKMB
area KKMB.
area.
Kawasan taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) saat ini
Mount Ciremai National Park (TNGC) area currently has
terdapat areal kritis sekitar 3.000 Ha akibat kebakaran
about 3,000 Ha of critical area due to forest fires and
hutan dan areal bekas perambahan. Perusahaan
former encroachment areas. The Company welcomes
menyambut baik tawaran program dari TNGC untuk
the program offer from TNGC to accelerate the process
mempercepat proses reboisasi di Kawasan TNGC.
of reforestation in TNGC area.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
100
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
CO2 Kami gunakan kembali menjadi materi injeksi dan dimanfaatkan untuk dijual
Untuk itu, Pertamina EP bersama dengan Taman Nasional
Therefore, Pertamina EP along with Mount Ciremai
Gunung Ciremai melakukan upaya pelestarian Taman
National Park carry out preservation efforts of
Nasional Gunung Ciremai dengan melakukan penanaman
the national park by planting endemic plants. The
tanaman endemik. Bibit yang ditanam terdiri dari Ambit
seedlings that were planted consisting of Ambit
(Alaeocarpus sp), Caruy (Javanicum Pterospermum),
(Alaeocarpus sp), Caruy (Javanicum Pterospermum),
Huni (Antiseda Spp), Huru (Litsea Spp), Peutag (Szzygum
Huni (Antiseda Spp), Huru (Litsea Spp), Peutag
densiflorum), Puspa (Scima Wallichii) dan Salam (Eugenia
(Szzygum densiflorum), Puspa (Scima wallichii) and
Polyantha). Penanaman 400 bibit pohon untuk luas lahan
Salam (Eugenia Polyantha). Planting of 400 tree
1 HA di Area TNGC.
seedlings on 1 Ha of land in the TNGC area.
Pengendalian Emisi
Emission Control
Seiring visi PT Pertamina EP untuk menjadi Perusahaan
In line with the vision of PT Pertamina EP to be a
berstandar kelas dunia, kami terlibat aktif dalam
world class company, we are also actively involved in
prakarsa/inisiatif internasional untuk melestarikan
the international initiatives, which aimed to preserve
lingkungan. Inisiatif ini diantaranya adalah pengurangan
the environment. One of them is the reduction of
emisi gas rumah kaca (GRK) yang memicu terjadinya
greenhouse gas emissions (GHG), which triggered
pemanasan global. Melalui langkah ini, Perusahaan juga
global warming. Through this measure, the Company
secara langsung mendukung kebijakan Pemerintah yang
also directly supports the Government's policy that
menargetkan penurunan emisi GRK secara nasional.
targets the reduction of GHG emissions nationally.
Kami juga melakukan studi penggunaan kembali
We realized the efforts by conducting a study on reuse
CO2 yang dihasilkan dari sumur produksi. Sebagian
of CO2 generated from the production wells. Some
CO2 digunakan kembali menjadi materi injeksi dan
CO2 is reused as injection material, and some are
dimanfaatkan untuk dijual. Melalui kebijakan yang masih
for sale. Through this policy that is still in the study
dalam tahapan studi ini, diharapkan nantinya CO2 yang
phase, it is expected there will be no CO2 released
dilepaskan ke udara sebagai emisi GRK dapat dikurangi.
into the atmosphere as greenhouse gas emissions.
Informasi mengenai studi ini dibahas lebih lanjut dalam
[EN18]
laporan ini terkait metode pengurasan minyak. [EN18] Langkah lain adalah melakukan penanaman pohon
Another action is by tree planting as part of the
sebagai bagian dari program bersama Pemerintah untuk
Government program to plant one billion trees. Tree
menanam satu miliar pohon. Penanaman pohon secara
planting will indirectly be able to reduce carbon
tidak langsung akan mengurangi emisi gas karbon.
gas emissions. Some species of the tree planted is
Terlebih beberapa jenis tumbuhan yang ditanam adalah
samanea saman tree that has the highest carbon
pohon trembesi (Samanea saman) yang memiliki tingkat
emission absorption capability. [EN18]
kemampuan penyerapan emisi gas karbon tertinggi. [EN18] Upaya lainnya adalah melakukan pengukuran emisi
Other effort to control GHG emissions is by measuring
GRK, baik dari sumber-sumber langsung maupun tidak
GHG emissions, both from direct and indirect sources.
langsung. Hasil pengukuran tersebut akan menjadi
The results of these measurements will be used as
dasar pertimbangan kebijakan Perusahaan untuk
considerations for the Company's policy to minimize
meminimalkan emisi GRK yang dihasilkan. [EN16] [EN17]
GHG emissions. [EN16] [EN17]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
101
Hasil Pengukuran Emisi GRK di Area Operasi Pertamina EP GHG Emission Measurement Result in Operating Area of Pertamina EP Gas Rumah Kaca Greenhouse Gas
2010
2011
2012
CO2
1,640,803
2,154,877
1,255,144
N2O
10,623
29,812
25,775
CH4
45,857
141,558
90,809
NOx
5,626
16,962
5,354
SOx
20
8,969
40
VOC
352,634
392,863
351,072
TOC
5,871
101,455
11,626
4,016,398
4,206,982
6,423,705
Total Emisi Ekuivalen (ton) Total Emission Equivalent
Selain emisi GRK, Perusahaan senantiasa mengendalikan
Other than GHG emissions, the Company also continues
emisi gas lain, meliputi emisi gas penipis lapisan ozon
to control emissions of other gases, including emission
dan juga emisi NO2, SO2 maupun partikulat lainnya.
of ozone depleting gas and emission of NO2, SO2 as
Langkah yang sudah dilakukan untuk mengendalikan
well as other particulates. The measures that have
emisi gas penipis lapisan ozon, adalah freon Musicool
been carried out to control ozone depleting gas
Hydrocarbon Refrigerant yang ramah lingkungan
are the use of Musicool Hydrocarbon Refrigerant
karena bebas chlorofluorocarbon (CFC). Sementara
which is more environmentally friendly because it is
pengendalian emisi NO2, SO2 serta partikulat lain
chlorofluorocarbon (CFC) free. Meanwhile NO2, SO2 and
dijalankan guna mengendalikan kualitas udara ambien
other particulates emissions are controlled to maintain
dengan memastikan kualitas emisi yang dikeluarkan
quality of ambient air by ensuring the emission quality
telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan
meets the standard set by the Government. [EN19]
Pemerintah. [EN19] [EN20]
[EN20]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
102
13%
Limbah bukan B3 dimanfaatkan kembali
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Upaya menjaga kelestarian lingkungan tak bisa
Efforts to preserve the environment can not be
dilepaskan dari usaha bersama untuk meminimalkan
separated from a concerted effort to minimize threat
ancaman kerusakan yang bisa ditimbulkan dari
of damage that may be caused by the presence of
keberadaan limbah. Karenanya PT Pertamina EP memiliki
waste. Therefore PT Pertamina EP has a policy on
kebijakan terkait pengelolaan limbah. Ada beberapa
waste management. There are several forms of waste
bentuk limbah yang dihasilkan Perusahaan dari kegiatan
generated by the Company’s operations, and they are
operasional yang dilakukan, dan pengelolaannya
managed according to each of their characteristics.
dilakukan dengan memperhatikan karakteristik limbah
[EN22]
yang dihasilkan. [EN22] Berdasarkan bentuknya, limbah yang dihasilkan
Based on its form, the waste generated is divided into
dibedakan atas limbah cair dan limbah padat. Sedangkan
liquid waste and solid waste. Meanwhile, according
jika dibedakan sesuai karakteristik kandungan zat di
to the characteristics of substance contained in it,
dalamnya, limbah yang dihasilkan terdiri atas limbah
the waste consists of hazardous and toxic waste (B3)
organik, anorganik, dan limbah B3. Khusus untuk limbah
and non-B3. The Company applies security procedures
B3, Perusahaan memberlakukan prosedur pengamanan
particularly for B3 waste in its storage, transport and
ketat dalam proses penyimpanan, pengangkutan dan
treatment.
pengolahannya.
Limbah Bukan B3 Dihasilkan dan Pengelolaannya [EN22] Non-Hazardous Waste Generated and Management
Limbah Non B3 Non B3 Waste Pipa Bekas Used Pipes Limbah Organik Organic Waste
Limbah Anorganik Inorganic Waste
Kemasan Produk Non B3 Packaging of Non-B3 Waste Jumlah Total
Jumlah Total
Dikelola Managed
Sisa Remainder
Ton
Ton
Ton
1,420
373
1,047
Cara Pengelolaan Management Method Sebagai bahan konstruksi bagunan As construction material Dimanfaatkan sebagai kompos granule, pakan ikan, dan dibakar di incinerator Used as granule compost, fish feed, and burned in incinerator
19,696
9,099
10,598
649
216
433
Dikirim ke TPA (dikelola oleh Pemda) Sent to Sanitary Landfill (managed by Regional Government)
48,670
10,966
37,704
Dikirim ke TPA (dikelola oleh Pemda) Sent to Sanitary Landfill (managed by Regional Government)
70,435
20,653
49,782
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
103
Limbah B3 Dihasilkan/Didatangkan dan Pengelolaannya [EN22] [EN24] Hazardous Waste Generated and Management Limbah B3 PT Pertamina EP Hazardous Waste of PT Pertamina EP Jumlah Total
Dikelola Managed
Sisa Remainder
Ton
Ton
Ton
42,322
11,872
30,450
388
354.23
34
6
5.58
0
241
235.29
6
Filter & Aki Bekas Filter & Battery Waste
2
2.04
0
Lain-lain Other
98
94.61
4
Jumlah Total
43,058
12,564
30,495
Limbah B3 Hazardous Waste Tanah terkontaminasi & Sludge Oil Contaminated Soil & Sludge Oil Oli Bekas (m3) Used Oil (m3) Majun (ton) Cotton waste (ton) Kemasan Produk B3 (ton) Hazardous Product Packaging (ton)
Cara Pengelolaan Management Method
Diangkut ke pihak pengumpul dan pengelola yang telah memiliki izin dari KLH Sent to waste collector and management agencies with permit from Forestry Ministry
Tumpahan Minyak dan Cairan Lain [EN23]
Oil and Other Fluid Spills [EN23]
Pertamina EP memiliki TKI (Tata Kerja Individu) inspeksi
Pertamina EP has TKI (Individual Working Procedures)
peralatan dan Fasilitas Produksi. TKI tersebut digunakan
for equipment and production facilities inspection.
untuk memastikan kehandalan fasilitas produksi
TKI is used to ensure the reliability of Pertamina EP’s
Pertamina EP. Kehandalan peralatan yang semakin
production facilities. Improving equipment reliability
meningkat berkorelasi dengan penurunan kegagalan
correlates with a decrease in the operational failure,
operasi, menekan kecelakaan kerja dan pencemaran
curbing work accidents, and environmental pollution
lingkungan termasuk tumpahan minyak.
including oil spills.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
104
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Beberapa STK yang digunakan untuk memastikan
Several Work System applied to ensure the reliability of
kehandalan peralatan adalah sebagai berikut :
equipment are as follows:
1
Pemeriksaan Ketel Uap Boiler inspection
C-006/EP5000/2006-S0
2
Pemeriksaan Tank Tank inspection
C-007/EP5000/2006-S0
3
Pemeriksaan Pipa Penyalur di Darat Land Transmission Pipe inspection
C-008/EP5000/2006-S0
4
Pemeriksaan Katup Pengaman Safety Valve Inspection
C-009/EP5000/2006-S0
5
Pemeriksaan Hoist Hoist inspection
C-010/EP5000/2006-S0
6
Pemeriksaan Heat Exchanger Heat Exchanger inspection
C-011/EP5000/2006-S0
7
Pemeriksaan Rotary Equipment Rotary Equipment inspection
C-013/EP5000/2006-S0
8
Pemeriksaan Existing PlatForm Existing Platform Inspection
C-014/EP5000/2006-S0
9
Pemeriksaan Casing & Tubing Existing Platform Inspection
C-015/EP5000/2006-S0
10
Pemeriksaan Wire Rope & Acessories Wipe Rope & Accessories Inspection
C-016/EP5000/2006-S0
11
Pemeriksaan Pengelasan Welding Inspection
C-017/EP5000/2006-S0
12
Pemeriksaan Breather Valve Breather Valve Inspection
C-018/EP5000/2006-S0
13
Pemeriksaan Pesawat Angkat Crane Inspection
C-019/EP5000/2006-S0
14
Pemeriksaan Drill Pipe Drill Pipe Inspection
C-020/EP5000/2006-S0
15
Pemeriksaan Coating dan Painting Coating and Painting inspection
C-021/EP5000/2008-S0
16
Pemeriksaan Proteksi Katodik Anoda Korban di Darat Inspection of onshore sacrificial anode cathodic protection system
C-022/EP5000/2008-S0
17
Pemeriksaan On-Shore Flow Line Onshore Flow Line inspection
C-023/EP5000/2008-S0
Selain TKI tentang inspeksi, dalam rangka
Aside from TKI on inspection, in order to mitigate
penanggulangan tumpahan minyak, Perusahaan juga
oil spill, the Company also has TKI on Onshore and
memiliki TKI Penanggulangan Tumpahan Minyak Darat
Offshore Oil Spill Mitigation. In its implementation, the
dan Lepas Pantai. Dalam implemetasi penanggulangan
Company cooperated with all BPMIGAS PSC Contractors
tumpahan minyak Perusahaan telah bekerja sama
coordinated by SKK MIGAS.
dengan seluruh KKKS BPMIGAS yang dikoordinir oleh SKK MIGAS.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
105
TUMPAHAN MINYAK TUMPAHAN MINYAK OIL SPILL
> 15 BBLS
< 15 BBLS
504
500 400 353 300 226 200
135
110
114 100 0
6
2006
0 2007
0
0
0
2008
2009
2010
0
0
2011
2012
Data tumpahan minyak pada tabel berikut menunjukkan
Oil spill data in the following table shows an increase of
peningkatan tumpahan minyak dari tahun ke tahun yang
oil spills year after year that shows raised awareness in
menunjukkan peningkatan kesadaran dalam melaporkan
reporting oil spill incidents.
kejadian tumpahan minyak. Peningkatan diakibatkan peningkatan kesadaran dalam
The increase due to raised awareness in reporting
melaporkan tumpahan, dan pemenuhan sertifikasi
spills and compliance with certification of Production
Peralatan & Instalasi Produksi semakin tahun mengalami
Equipment & Installation, in 2012 reached 90%.
peningkatan, pada tahun 2012 telah mencapai 90 %. Kegiatan utama Perusahaan di sektor hulu migas, juga
The Company’s main activities in oil and gas sector,
berpotensi menimbulkan peristiwa terjadinya tumpahan
also potentially cause oil spill and other fluids. If they
minyak maupun cairan lain. Bila tidak ditangani dengan
are not handled properly, the condition can be a serius
baik, keadaan ini tentu saja dapat menjadi ancaman
threat to the environment.
serius bagi lingkungan. Tumpahan minyak ke permukaan tanah, secara langsung
Oil spill to the ground surface can directly become
dapat menjadi bahan pencemar bila meresap ke lapisan
contaminant when it seeps into the top soil. Similarly,
permukaan atas tanah (top soil). Demikian pula bila
if an oil spill occurs in the surface water sources,
tumpahan minyak terjadi di sumber air permukaan
including the sea, it would cover the water surface thus
termasuk laut, akan menutupi permukaan air atas
blocking sunlight and disturbing habitat and the life of
sehingga menghalangi masuknya sinar matahari dan
sea biota.
terganggunya habitat maupun kehidupan biota laut. Menyadari hal ini, PT Pertamina EP menetapkan standar
Recognizing this, PT Pertamina EP has established a
prosedur operasi untuk menangani setiap kejadian
standard operating procedures (SOP) to handle every
tumpahan minyak mengacu pada praktik-praktik terbaik
oil spill incident with reference to best practices of
sesuai standar internasional.
international standards.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
106
Berdasarkan latar belakang kejadian, peristiwa
Based on the cause of incidence, oil spills that occurred
tumpahan minyak yang terjadi dalam kurun waktu
during the reporting period are categorized as oil spill
periode pelaporan dibedakan atas tumpahan minyak
during production process, and oil spill due to theft.
dalam proses produksi, dan tumpahan minyak karena kasus pencurian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sepanjang tahun 2012, tercatat tidak ada peristiwa
Throughout 2012, there were no oil spills of >15 barrels.
tumpahan minyak >15 barel. Sedangkan tumpahan
While oil spill of <15 barrels occurred 504 times. The
minyak <15 barel terjadi sebanyak 504 kali. Seluruhnya
company has followed up all incidents and managed
ditindaklanjuti Perusahaan sehingga bisa mencegah
to prevent environmental damage. Therefore during
ancaman kerusakan lingkungan. Karenanya selama kurun
the reporting period, PT Pertamina EP never faced any
waktu periode pelaporan, PT Pertamina EP tidak pernah
financial penalties and other legal sanctions related to
dihadapkan pada adanya sanksi denda finansial maupun
alleged pollution caused by oil spills that occur during
sanksi hukum lain terkait kasus dugaan pencemaran
production process. [EN28]
akibat tumpahan minyak mentah yang terjadi dalam proses produksi. [EN28] Sementara dalam kasus tumpahan minyak mentah
Meanwhile crude oil spill cases caused by theft PT
yang terjadi akibat kasus pencurian, sejatinya tidak
Pertamina EP should not be directly held responsible.
menjadi tanggung jawab langsung PT Pertamina EP.
However, we still took necessary action, particularly
Namun demikian kami tetap melakukan tindakan
replacement of pipes that were damaged by
yang dipandang perlu, terutama penggantian pipa
perpetrators to prevent prolonged oil spill and ensure
yang dirusak para pelaku pencurian guna mencegah
stability of supply to the refineries owned by PT
berlarutnya tumpahan minyak mentah dan menjamin
Pertamina (Persero).
kelancaran pasokan ke kilang minyak PT Pertamina (Persero). Adapun terkait ancaman kerusakan lingkungan
As for the threat of environmental damage caused
yang terjadi akibat tumpahan minyak mentah yang
by the spill of stolen oil, it should become a shared
dicuri, sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama
responsibility of all stakeholders. Therefore we promote
seluruh pemangku kepentingan. Untuk itulah secara
continuous dialogue with relevant stakeholders, to
berkesinambungan kami terus menggalang dialog dengan
jointly undertake concrete actions to minimize such
para pemangku kepentingan terkait, agar melakukan
environmental damage. In brief, the efforts that have
tindakan nyata untuk meminimalkan dampak kerusakan
been conducted are as follows:
lingkungan. Secara ringkas upaya yang sudah dilakukan: 1.
Upaya pengamanan •
Hasil rapat pada tanggal 22 Juni 2012, PT.
1.
Security Measures •
The meeting on June 22, 2012, PT Pertagas
Pertagas dan para shipper (JOB dan PT Pertamina
and shippers (JOB and PT Pertamina EP
EP termasuk mitra TAC/KSO) sepakat untuk
including TAC/KSO partners) agreed to form
dibentuk Pengamanan Tempino-Plaju guna
Tempino-Plaju Security to minimize losses due
meminimalisir kerugian akibat pencurian
to oil theft and appointed PT Pertamina EP as
minyak dan menunjuk PT Pertamina EP sebagai
a coordinator and cooperate with Police and
koordinator berkerja sama dengan POLRI dan TNI.
Armed Forces.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
•
•
Penjajakan Perjanjian Kerja Sama dengan
107
Cooperation Agreement with Police and Armed
POLRI dan TNI selama 6 Bulan sampai
Forces for 6 Months to December 2012 with
Desember 2012 dan setiap bulan dievaluasi
monthly evaluation on the results.
hasilnya.
2.
Upaya Perbaikan
2.
Rectification Measures
•
Pelaporan terus menerus dari PT Pertamina EP oleh pengawas sekuriti tentang hilangnya minyak (harian) kepada Kepolisian Setempat
•
•
PT Pertamina EP melakukan kerjasama pengamanan dengan KODAM II/SWJ dimulai Juli 2012 – sekarang
•
•
Keberlanjutan operasi akan dibicarakan dengan SKKMigas untuk cost recovery
•
Sesuai arahan Wamen ESDM sumur-sumur tua dikelola sesesuai ketentuan Permen ESDM No. 1 tahun 2008
•
Partisipasi aktif seluruh stakeholders instansi pemerintah pusat dan daerah
PT Pertamina EP’s continuous reporting by security supervisor about oil losses (daily) to the local police PT Pertamina EP has conducted security cooperation with Regional Military Command KODAM II/SWJ since July 2012 to present The continuation of operation will be discussed with SKKMigas for cost recovery Under the direction of Energy and Mineral Resources Deputy Minister, old wells are managed in accordance with Energy and Mineral Resources Ministerial Regulation No. 1 Year 2008 Active participation of institutional stakeholders, central and local governments
• •
•
Peristiwa Tumpahan Minyak [EN23] Oil Spill Occurrence AREA OPERASI AREA OF OPERATIONS
< 15.000 BBLS
> 15.000 BBLS
2011
2012
2011
2012
Region Jawa Java Region
80
247
0
0
Region Sumatera Sumatera Region
188
235
0
0
Region KTI Eastern Indonesia Region
9
6
0
0
UBEP
35
14
0
0
2
0
0
Proyek Pengembangan Development Project Mitra TAC TAC Partner
NA
NA
NA
NA
Mitra KSO KSO Partner
NA
NA
NA
NA
Jumlah Total
312
504
Pengendalian Dampak Lainnya
Other Impact Control
Di luar uraian di atas, kami menyadari masih ada potensi
We are aware of other impacts that may threaten the
ancaman dampak lain yang bisa mempengaruhi kualitas
quality of environment. The company also pays serious
lingkungan. Tentu saja Perusahaan juga memberikan
attention to control and minimize the threats.
perhatian serius demi mengendalikan dan meminimalkan ancaman tersebut.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
108
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Mitigasi Potensi Dampak Lingkungan dan Pengendaliannya [EN26] [EN27] [EN29] Environmental Impact Potential Mitigation and Control
No 1
2
POTENSI DAMPAK IMPACT POTENTIAL
SUMBER DAMPAK SOURCE OF IMPACT
PENGENDALIAN CONTROL MEASURE
Penurunan kualitas udara ambien
Kegiatan transportasi kendaraan. Pengangkutan material produksi. Pengangkutan produk ke terminal pengumpul. Antarjemput pekerja.
Ambient air quality decline
Vehicle transportation activities Transport of production material. Transport of product to gathering terminal.
Controlling efforts:
Shuttle transportation for employees.
• Monitoring of ambient air quality.
Kemasan
Upaya yang dilakukan: Pengujian kendaraan bermotor secara berkala di Dinas Perhubungan. Pemantauan kualitas udara ambien.
• Regular tests of motor vehicles at Transport Agency.
Proses pengiriman produk minyak mentah dari lokasi produksi ke terminal pengumpulan dan dari terminal pengumpulan ke kilang pengolahan, tidak memerlukan kemasan khusus. Dengan demikian Perusahaan tidak perlu mengeluarkan kebijakan khusus mengenai hal tersebut. Proses pengiriman produk gas alam dari lokasi produksi ke konsumen, dilakukan melalui jaringan pipa milik PT Pertagas sehingga tidak memerlukan kemasan khusus. Dengan demikian Perusahaan tidak perlu mengeluarkan kebijakan khusus mengenai hal tersebut.
Packaging
The delivery of crude oil from the production site to the oil terminal and from the oil terminal to the refineries, does not require specific packaging. Thus, the company does not need to issue a special policy on the matter. Natural gas is distributed from the production site to the consumers through pipelines owned by PT Pertagas, so it does not require special packaging.Therefore, the company does not need to issue a special policy on the matter.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
109
Beni S Hidayat VP HRD
[email protected]
BERTUMBUH BERSAMA SDM ANDAL
GROWING TOGETHER WITH RELIABLE PEOPLE
PT Pertamina EP memahami, keberadaan pekerja
PT Pertamina EP understands that employees have a
memiliki peran dan posisi strategis dalam upaya
strategic role and position in the efforts to meet the
pencapaian visi menjadi perusahaan minyak dan gas
vision of becoming a world class oil and gas company.
bumi (migas) berstandar dunia. Sebagai salah satu
As one of the key stakeholders, employees directly
pemangku kepentingan yang utama, keberadaan pekerja
affect the company’s performance.
secara langsung berpengaruh pada kinerja Perusahaan. Bagi kami, keberadaan pekerja merupakan aset
For us, employees are the company’s asset. Their
perusahaan. Keberadaannya menjadi faktor penting
existence is an important factor in establishing a
dalam upaya menciptakan bisnis PT Pertamina EP
sustainable business for PT Pertamina EP. Therefore,
yang berkelanjutan. Untuk itulah Perusahaan terus
the company continues to develop the human
mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada,
resources, as well as creating good labor relations with
sekaligus membangun hubungan ketenagakerjaan yang
the employees.
baik dengan para pekerja.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
110
Keberagaman Pekerja
Employee Diversity
Optimalisasi kinerja Perusahaan hingga mampu
The company’s performance optimization effort
memberikan kontribusi maksimal bagi induk perusahaan,
to be able to provide maximum contribution for
juga didukung keberadaan sumber daya manusia yang
holding company is also supported by reliable human
andal. Selama tahun 2012 jumlah tenaga kerja di
resources. During 2012 the number of employees at PT
lingkungan Pertamina EP mencapai 3286 orang, terdiri
Pertamina EP reached 3,286 people, consist of: [LA1]
dari: [LA1] •
98 pekerja waktu tertentu (PWT).
•
98 direct contract employees.
•
2.132 pekerja waktu tidak tertentu (PWTT)
•
2,132 permanent employees recruited by
rekrutmen Pertamina EP. •
Pertamina EP.
1.052 pekerja waktu tidak tertentu (PWTT) rekrutmen PT Pertamina (Persero).
•
1,052 permanent employees recruited by PT Pertamina (Persero).
Khusus untuk pekerja yang termasuk PWTT, sebanyak
As many as 1,052 permanent employees were of
1.052 orang merupakan perbantuan dari induk
assistance from the holding company, PT Pertamina
perusahaan, PT Pertamina (Persero). Sementara 2.132
(Persero). While 2,132 employees were independently
orang merupakan rekrutmen mandiri PT Pertamina EP.
recruited by PT Pertamina EP.
Jumlah pekerja laki-laki lebih besar dari pekerja
The number of male employees is larger than female
perempuan. Hal ini bukan disebabkan perusahaan
employees. This is not caused of the company has a
memiliki kebijakan terkait diskriminasi gender.
policy regarding gender discrimination. This is due
Kenyataan tersebut karena terkait dengan bidang
to the fact that PT Pertamina EP’s jobs in upstream
pekerjaan PT Pertamina EP di sektor hulu migas yang
oil and gas sector require employees with specialized
menuntut pekerja dengan spesialisasi khusus dengan jam
skills and relatively long and non-fixed working hours.
kerja yang relative panjang dan tidak tetap. [HR4]
[HR4]
Jumlah Pekerja Berdasarkan Status Pekerja [LA1] Number of Employees by Status
STATUS PEKERJA EMPLOYEE STATUS Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT)* Permanent Employees Pekerja Waktu Tertentu Direct Contract Employees Total
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2010
2011
2012
2,913
3,272
3,184
222
107
98
3,135
3,379
3,286
* PWTT mencakup rekrutmen Pertamina EP dan PT Pertamina (PERSERO) * Permanent employees include recruitment by Pertamina EP and PT Pertamina (Persero)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
111
Jumlah Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin [LA1] Number of Employees by Gender
3,022
2,843
2,927
357
292
359
3,135
3,379
3,286
2010
2011
2012
Laki-laki Male
Perempuan Famale
Jumlah Pekerja Berdasarkan Lokasi Penempatan [LA1] Number of Employees by Placement Location
LOKASI PENEMPATAN PLACEMENT LOCATION
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2010
2011
2012
Kantor Pusat
601
648
655
Region Jawa
569
578
548
Region Sumatera
711
753
723
Region KTI
317
327
325
UBEP Tanjung
150
162
157
76
87
87
UBEP Sangasanga & Tarakan
199
231
209
UBEP Limau
161
173
168
UBEP Jambi
154
163
152
83
97
95
114
160
167
3,135
3,379
UBEP Adera
UBEP Lirik UBEP Ramba Jumlah
3,286
Meski memberikan kesempatan yang sama dan setara
While providing equal opportunities to everyone to
kepada semua orang untuk menjadi pekerja di PT
become employees at PT Pertamina EP, we are firmly
Pertamina EP, kami tetap tegas menolak keberadaan
against the practice of child labor. According to Law
pekerja di bawah umur atau pekerja anak. Sesuai
No. 13 Year 2003 on Employment, the Company limits
Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang
minimum age of employee to 18 years old. [HR6]
Ketenagakerjaan, Perusahaan membatasi usia minimal pekerja adalah 18 tahun. [HR6]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
112
Jumlah Pekerja Berdasarkan Usia [LA1] Number of Employees by Age PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD
USIA PEKERJA AGE OF EMPLOYEE
2010
2011
2012
< 30 Tahun
793
987
926
31 – 40 Tahun
798
944
1,006
41 – 50 Tahun
815
765
728
> 51 Tahun
729
683
626
3,135
3,379
3,286
Jumlah
Pekerja Lokal [EC7]
Local Employees [EC7]
Dalam upaya pemberdayaan dan pemberian kesempa-
In an effort of empowerment and providing
tan kepada tenaga kerja lokal, Perusahaan memiliki
opportunities for the local manpower, the Company
kebijakan untuk secara sistematis dan berkelanjutan
has a policy for systematic and sustainable recruitment
menerima tenaga kerja lokal pada tingkatan tertentu,
of local manpower at certain levels, according to its
sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan. Hal ini sejalan
conditions and needs. This is in line with strategy of SKK
dengan strategi SKK Migas dalam rangka pengembangan
Migas to develop the competencies of local manpower,
kemampuan tenaga kerja lokal, sekaligus memberi-
while giving direct benefits of the Company's presence
kan manfaat langsung keberadaan Perusahaan kepada
to local community through job provision.
masyarakat setempat melalui penyediaan lapangan pekerjaan. Perusahaan memberikan kesempatan pengembangan
The company provides vast opportunities to employees
karir yang sama bagi seluruh pekerja. Perusahaan mem-
who are originated from local manpower to fill strategic
berikan peluang seluasnya kepada para pekerja yang
positions in the company at the levels of managers,
berasal dari tenaga kerja lokal untuk mengisi jabatan
senior managers and general manager.
strategis di dalam Perusahaan setingkat manajer, manajer senior dan general manager.
Imbal Jasa Pekerjaan
Employee Compensation and Benefit
PT Pertamina EP memiliki mekanisme dan sistem
PT Pertamina EP has a remuneration mechanism
remunerasi dalam menentukan imbal jasa pekerjaan
and system to determine employees compensation.
pekerja. Komponen-komponen dalam penetapan imbal
The components in determining compensation are
jasa pekerjaan disusun dengan mempertimbangkan
formulated with regard to the collective labor
perjanjian kerja bersama (PKB), tingkat kebutuhan
agreement (CLA), cost of living rate in each operating
hidup di tempat setiap area operasi dan upah minimum
area and local minimum wage.
setempat.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
113
Dengan berbagai komponen yang sudah ditetapkan
With a variety of components that have been set in
dalam imbal jasa pekerjaan, maka secara umum
the employee compensation and benefit, the average
besaran pendapatan yang diperoleh pekerja tetap
amount of income earned by the employees of the
pada tingkatan jabatan terendah, masih melebihi upah
lowest rank of position is still higher than the local
minimum setempat. [EC5]
minimum wage. [EC5]
Perbandingan besaran imbal jasa pekerjaan yang
EP dengan mitra usaha/mitra kerja. [3.7]
Comparison between the amount of remuneration received by permanent employees of the lowest rank of position and regional minimum wage, is presented in a tabulation. However, we present the information limited only in the areas of the Company’s own operation, EP Business Unit (UBEP) and development projects. The information of the operating areas under cooperation with partners, is not presented considering the amount of compensation is determined according to agreement between Pertamina EP and its partners. [3.7]
Setiap tahun Perusahaan berpartisipasi dalam Indonesia
Each year the Company participates in Indonesia (Oil
(Oil & Gas) Industry Compensation Survey (IICS). Hal
& Gas) Industry Compensation Survey (IICS). This is
ini dilakukan guna menciptakan paket remunerasi
done in order to create a competitive, attractive and
yang kompetitif, atraktif dan retainable di lingkungan
retainable remuneration package, in the Production
Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) BP Migas (sekarang
Sharing Contract Contractor of BP Migas (now SKK
SKK Migas). Hasil survei dievaluasi untuk mengetahui
Migas). The survey results are evaluated to determine
posisi remunerasi (Total Guaranted Cash/TGC, Total
the position of PT Pertamina EP’s remuneration
Cash/TC dan Total Remunerasi/TRem) PT Pertamina EP,
(Guaranted Total Cash/TGC, Total Cash/TC and Total
baik di all market meliputi 37 perusahaan minyak dan
Remuneration/TRem), both in all markets with 37 oil
gas yang menjadi peserta survei, maupun di selected
and gas companies who participate in the survey, as well
market.
as in selected market.
diterima pekerja tetap pada tingkatan jabatan terendah, tersaji dalam tabulasi. Namun kami membatasi informasi yang disampaikan hanya pada area operasi yang dioperasikan sendiri. Sementara untuk area operasi yang dioperasikan bekerjasama dengan mitra, tidak ditampilkan mengingat besaran penetapan imbal jasa pekerjaan merupakan hasil kesepakatan Pertamina
Perbandingan Imbal Jasa Pekerjaan dengan Upah Minimum 2012 [EC5] Comparison of Employee Compensation and Benefit with Minimum Wage 2012
LOKASI PENEMPATAN PLACEMENT LOCATION
URAIAN DESCRIPTION UPAH MINIMUM MINIMUM WAGE
UPAH TERENDAH PEKERJA PEP PEP EMPLOYEE LOWEST WAGE
PERSENTASE PERCENTAGE
Kantor Pusat (DKI Jakarta) Head Office (Jakarta Capital Region)
1,529,150
2,385,000
156%
Region Jawa* Java Region
1,236,991
2,385,000
193%
Region Sumatera* Sumatera Region
1,197,610
2,385,000
199%
Region KTI* KTI Region
1,290,650
2,385,000
185%
UBEP*
1,163,260
2,385,000
205%
Proyek Pengembangan* Development Project
1,529,150
2,385,000
156%
Keterangan Note
: * Merupakan rata-rata upah minimum di masing-masing Region, UBEP dan Proyek Pengembangan. Dalam IDR : *Average minimum wage in each region, UBEP and development project in IDR
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
114
Kami tidak memberlakukan pembedaan gender dalam
We do not impose gender discrimination in determining
menetapkan besaran imbal jasa pekerjaan. Meski
employee compensation and benefit amount. However
demikian dalam praktiknya, pekerja laki-laki dan
in practice, male and female employees of the same
pekerja perempuan dalam tingkatan yang sama, dapat
rank may receive different amount of compensation.
saja memperoleh besaran imbal jasa yang berbeda.
It is due to several factors, such as position, benefits/
Hal itu disebabkan beberapa faktor seperti jabatan,
incentives, and working period. [LA14]
tunjangan/insentif yang didapat, dan lama bekerja. [LA14] Manfaat untuk Pekerja [LA3] Employee Benefits
JENIS FASILITAS TYPE OF BENEFIT
STATUS PEKERJA EMPLOYEE STATUS PWTT PERMANENT EMPLOYEE
PWT CONTRACT EMPLOYEE
Gaji Pokok Base Salary
Ada Provided
Ada Provided
Upah Kerja Lembur Overtime Fee
Ada Provided
Ada Provided
Tunjangan Kesehatan Health Allowance
Ada Provided
Ada Provided
Asuransi Jiwa Life Insurance
Ada Provided
Ada Provided
Tidak Not Provided
Tidak Not Provided
Tunjangan Pensiun Pension Benefit
Ada Provided
Tidak Not Provided
Tunjangan Hari Raya Religious Holiday Allowance
Ada Provided
Ada Provided
Istirahat Tahunan Annual Leave
Ada Provided
Tidak Not Provided
Insentif Tahunan Annual Incentive
Ada Provided
Ada Provided
Tidak Not Provided
Tidak Not Provided
Tunjangan Kehamilan Maternity Allowance
Opsi Kepemilikan Saham Stock Option
Selain dalam bentuk imbal jasa pekerjaan, Perusahaan
In addition to compensation, the company also carries
juga menyelenggarakan beberapa program yang
out a number of programs aimed at improving the
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,
employees' welfare, namely:
yaitu : 1.
Program Bantuan Pemilikan Rumah.
1.
House Ownership Assistance Program.
Program manfaat ini bertujuan menarik dan
This program is a benefit program that aims to
mempertahankan pekerja berprestasi, serta
attract and retain outstanding workers, and
memelihara dan memotivasi pekerja untuk lebih
to maintain and motivate employees for more
berprestasi. Program ini sudah dimulai sejak tahun
achievements. The program started in 2010 and
2010 dan pada tahun 2012 terpilih 109 pekerja
109 workers were entitled be included in the House
yang berhak mendapatkan fasilitas Program Bantuan
Owner Assistance Program (HOAP) in 2012.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
115
Pemilikan Rumah (House Owned Assitance Program atau HOAP). 2.
Reward Program (Program Penghargaan Pekerja) a.
Employee of The Year, merupakan recognition
2.
Reward Program Consists of: a.
Employee of the Year, a recognition to PT
kepada pekerja PT Pertamina EP yang
Pertamina EP's employees who have shown
telah menunjukkan kinerja terbaik dalam
best performance in conducting their duties,
melaksanakan tugas, tanggung jawab
job responsibilities, behavior and work
pekerjaan, perilaku dan etika kerja, serta
ethic, as well as positively impact their work
memberi pengaruh positif bagi lingkungan
environment
kerja. b.
Improvement & Inovation Award Tahunan,
b.
Improvement & Innovation Annual Award, an
dalam rangka menjaga dan meningkatkan
event held in order to maintain and enhance
budaya peningkatan berkelanjutan (continuous
the culture of continuous improvement that
improvement) yang memberikan nilai tambah
adds value to the Company in order to support
untuk Perusahaan guna mendukung program
production growth and process excellence.
peningkatan produksi dan process excellence.
Cuti Melahirkan
Maternity Leave
Perusahaan memberikan fasilitas cuti melahirkan bagi
The Company provides maternity leave for female
pekerja perempuan, yang berlaku untuk jangka waktu
employees, which lasts 90 calendar days. The company
90 hari kalender. Perusahaan menjamin penempatan
guarantees placement in their original position and
kembali pada jabatan semula dan pemberian seluruh
all of their rights when they return to work after
hak pada pekerja perempuan yang kembali bekerja
completing their maternity leave. [LA15]
setelah menyelesaikan cuti melahirkan. [LA15]
Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir
Performance Appraisal and Career Development
PT Pertamina EP memberikan kesempatan kepada setiap
PT Pertamina EP provides the opportunity for all employees
pekerja untuk mengembangkan karir masing-masing. Kami
to develop their careers. We do not use background of
tidak menjadikan latar belakang jenis kelamin, suku, agama,
gender, religion, race and intergroup (SARA) or other
ras dan antargolongan (SARA) maupun hal lain yang mengarah
backgound that lead to discriminatory practices, in providing
pada praktik diskriminasi, dalam memberikan kesempatan
career opportunities for the employees. Therefore PT
berkarir bagi para pekerja. Hal ini menjadikan PT Pertamina
Pertamina EP did not receive any complaints or reports from
EP tidak menerima pengaduan maupun laporan dari pekerja
workers over discriminative treatment at work. [HR4]
yang merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam bekerja. [HR4] Mekanisme yang ada melibatkan semua pekerja dalam
Existing mechanisms involve all employees in the
proses evaluasi dan penilaian kinerja secara berkala.
periodic evaluation and performance appraisal process.
Evaluasi dan penilaian kinerja yang dilakukan meliputi
The evaluation and performance appraisal include
penilaian rutin kinerja, persyaratan dan uraian jabatan,
regular performance appraisal, job requirements and
kompetensi dan kualifikasi pekerja, serta kebutuhan
description, employee competencies and qualifications,
Perusahaan.
as well as the company’s needs.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
116
Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara objektif, berdasarkan pertimbangan kolektif para pimpinan Fungsi dan Perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan dalam kurun waktu satu tahun dan dijalankan berdasarkan pencapaian target individu atas turunan sasaran kerja Perusahaan, dan penilaian kompetensi perilaku yang mengacu pada Pertamina Leader Model.
The performance appraisal is carried out to recognize employees’ performance objectively based on the collective judgment of the company and function leaders. The performance appraisal is conducted within one year and is based on individual target achievement on the company’s derivative work objectives and behavioral competency assessment that refers to the Pertamina Leader Model.
Pada akhir evaluasi dan penilaian kinerja, Perusahaan memberikan promosi jabatan, mutasi/rotasi bahkan demosi bagi pekerja sesuai hasil penilaian. Selama tahun 2012, ada 3.286 pekerja yang menerima hasil akhir evaluasi dan penilaian kinerja. Sebanyak 1.089 pekerja atau 33,14% di antaranya dinyatakan berhak mendapatkan promosi jabatan. [LA12]
At the end of the evaluation and performance appraisal, the Company grants promotion, transfer/rotation even demotion for employees according to their appraisal results. During 2012, there were 3,286 employees who received the final results of evaluation and performance appraisal. A total of 1,089 employees or 33.14% of them were declared qualified for promotion. [LA12]
Secara lengkap uraian tentang jumlah pekerja yang menerima hasil akhir penilaian kerja tersaji dalam tabulasi. Namun kami membatasi informasi yang disampaikan hanya pada area operasi yang dioperasikan sendiri (own operates), Unit Bisnis EP (UBEP) dan pada proyek pengembangan. Sementara untuk area operasi
A complete description of total workers receiving the final result of performance appraisal, is presented in a tabulation. However, we limit the information only in the areas of the Company’s own operation, EP Business Unit (UBEP) and development projects. Information in the partnerships’ operating areas is not displayed. [3.7]
yang bekerjasama dengan mitra, tidak ditampilkan. [3.7] Jumlah Pekerja Penerima Akhir Penilaian Kinerja [LA12] Number of Employees Receiving Final Performance Appraisal Results
BENTUK AKHIR PENILAIAN FINAL FORM OF APPRAISAL
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2010
2011
2012
Promosi Promotion
786
773
1,089
Mutasi dan Rotasi Transfer and Rotation
597
572
730
2
3
Demosi Demotion
-
Komposisi Manajemen Berdasarkan Gender dan Kelompok Usia [HR4] [LA13] [4.1] Management Composition by Gender and Age Group
KOMPOSISI MANAJEMEN MANAGEMENT COMPOSITION
USIA AGE
GENDER TOTAL
Laki-Laki Male
Perempuan Female
< 30
31 - 50
> 51
Direksi Board of Directors
4
3
1
-
1
3
VP / GM
28
26
2
-
15
12
Manajer / Manajer Senior Manager/Senior Manager
152
147
5
-
88
64
Total
184
176
8
-
104
79
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
117
Pengembangan SDM
Human Resource Development
Secara berkesinambungan PT Pertamina EP senantiasa meningkatkan kompetensi dan kapabilitas masingmasing pekerja. Perusahaan mewujudkannya dengan menyelenggarakan pelatihan bagi para pekerja.
PT Pertamina EP continuously develops competencies and capabilities of every employee. The Company realizes this by conducting training for employees.
Sepanjang tahun 2012, Pertamina EP telah menyelenggarakan sebanyak 22.510 hari pelatihan dengan jumlah peserta pelatihan 3.296 orang pekerja. Sehingga rata-rata jumlah hari pelatihan per pekerja
During 2012, Pertamina EP has held 22,510 training days with 3,296 participants. Thus the average number of training days per employee per year was 6.83 training days. [LA10]
per tahun adalah 6,83 hari pelatihan. [LA10] The number increased compared to 2011 with a total of 22,367 training days, and 3,388 participants. The average number of training days per employee per year
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 dengan penyelenggaraan total 22.367 hari pelatihan, dan jumlah peserta pelatihan 3.388 pekerja. Adapun rata-rata jumlah hari pelatihan per pekerja per
was 6.6 training days.
tahun adalah 6,6 hari pelatihan. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan Bagi Pekerja [LA10] Training and Education for Employee
JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING Domestik Domestic Luar Negeri Overseas Inhouse Sertifikasi Certification Jumlah Total
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2010
2011
2012
3,875
6,443
5,249
270
362
1,874
8,163
9,230
10,096
924
6,332
5,291
13,232
22,367
22,510
Frekuensi Pelatihan dan Pendidikan Bagi Pekerja [LA10] Frequency of Training and Education for Employee
JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING Domestik Domestic Luar Negeri Overseas Inhouse Sertifikasi Certification Jumlah Total
Growing Together With Social and Environment
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2010
2011
2012
1,425
1,974
1,471
128
56
237
2,971
3,145
3,315
132
1,460
1,240
4,656
6,635
6,263
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
118
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Peserta Kegiatan Pelatihan Sertifikasi [LA10] Certification Training Participants
JENIS DAN JUMLAH HARI PELATIHAN TYPE AND TOTAL DAYS OF TRAINING
PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD 2011
2012
Operasi Produksi Production Operations
359
110
Perawatan Sumur Well Maintenance
159
15
IADC Wellcap
54
8
H2S
44
-
Pemboran (JB III) Drilling (JB III)
29
36
Pesawat Angkat Crane
10
-
Juru Las Welder
-
6
Sea Survival
-
87
T-BOSIET
-
13
Fireman (BNSP)
-
33
Panitia Pengadaan Barang & Jasa (PTK 007) Goods & Service Procurement Committee (PTK 007)
-
38
POD, WP&B dan AFE POD, WP&B and AFE
-
10
1,236
873
Total
Lingkungan Kerja dan Perputaran Pekerja
Work Environment and Employee Turnover
Salah satu indikator keberhasilan Perusahaan dalam
One of the Company's success indicators in building
membangun relasi dengan para pekerja adalah
relationship with employees is the creation of a work
terciptanya lingkungan kerja yang mendukung setiap
environment that supports every employees carrying
pekerja melaksanakan fungsi maupun tugas masing-
out their respective functions and duties. A supportive
masing. Lingkungan kerja yang mendukung dan
working environment and the assurance of rights and
terjaminnya pemenuhan hak serta kewajiban, baik oleh
obligations fulfillment of both by the Company and
Perusahaan maupun juga pekerja, akan bermuara pada
workers, will lead to job satisfaction.
kepuasan kerja. Pada akhirnya hal tersebut dapat mengurangi tingkat
In the end it can lower the turnover rate of permanent
kepergian pekerja tetap yang meninggalkan Perusahaan.
employees who leave the Company. This condition will
Kondisi ini akan menjadi jaminan kesinambungan
guarantee the continuity of PT Pertamina EP’s business
kegiatan bisnis maupun operasional PT Pertamina EP.
activities and operations.
Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan telah
By the end of the reporting period the Company has
melakukan survei untuk mengetahui opini pekerja atas
conducted a survey to find out the employees opinions
kondisi kerja yang ada. Hasil survei memperlihatkan
over working conditions. The survey showed an increase
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
119
adanya peningkatan opini kepuasan dari para pekerja,
in the workers’ satisfaction rate, from 2.97 in 2011 to
dari 2,97 pada tahun 2011 menjadi 3,01 pada tahun 2012.
3.01 in 2012.
Meningkatkan kepuasan pekerja atas kondisi kerja
Increase in employees satisfaction over working
yang ada, berimbas pada rendahnya tingkat kepergian
conditions, has an impact on the low rate of workers
pekerja dari Perusahaan. Tercatat ada 235 pekerja yang
leaving the Company. There were 235 employees who
meninggalkan Perusahaan selama tahun 2012 dan 17
left the Company during 2012 and 17 of them, or 0.51%
orang diantaranya atau 0,51% dari total pekerja karena
of the total employees, were due to resignations. The
mengundurkan diri. Adapun jumlah pekerja baru yang
number of new employees hired in 2012 was 628 people.
diterima bekerja pada tahun 2012 ada 628 orang. [LA2]
[LA2]
Survey Opini Pekerja Employee Opinion Survey (EOS) Tahun Year
Skor Rata-Rata Kondisi yang dirasakan Pekerja Average Score of Employee’s opinion on Condition
Skor Rata-Rata Ekspektasi Pekerja Average Score of Employee’s Expectation
Keterangan Description
2011
3,71
3,48
Skala 5
2012
3,76
3,48
Skala 5
Selain survey kepuasan, juga ada employee opinion
Aside from satisfaction surveys, there is also an
survey yang mengukur kondisi dan ekspektasi pekerja.
employee opinion survey that measures the conditions
Skor tersebut menggambarkan skor kondisi dan
and expectations of employees. The score illustrates
ekspektasi pekerja terhadap pengelolaan HR di PEP.
employees’ condition and expectations HR management in PEP.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hasil EOS
Compared to the previous year, the EOS score above
tersebut di atas menunjukan perbaikan kondisi yang
shows that condition improvement felt by the
dirasakan Pekerja terhadap pengelolaan HR pada tingkat
employees of HR management at the same level of
ekspektasi yang sama.
expectations.
Indikasi lain dari telah terciptanya kenyamanan
Another indication of the established comfortable
lingkungan kerja juga dapat dilihat dari tidak adanya
work environment can also be seen from the absence
aksi unjuk rasa para pekerja maupun pemogokan kerja
of demonstrations and strikes by employee in the long
dalam jangka waktu lama.
time.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
120
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Tingkat Kepergian Pekerja [LA2] Employee Turnover Rate PERIODE PELAPORAN REPORTING PERIOD
LATAR BELAKANG REASON
2010
2011
2012
-
-
-
Kontrak Selesai End of Contract
166
193
116
Kasus Industri Industrial Cases
-
-
7
Berhenti karena alasan kesehatan Resignation due to health reasons
-
-
-
47
101
84
Pengunduran Diri Resignation
-
-
17
Permintaan Manajemen Management Request
-
-
-
Meninggal Dunia Passed Away
9
9
11
222
303
235
Pensiun Dini Early Retirement
Pensiun Retirement
Total
Jumlah Pekerja Baru [LA2] Number of New Employees PERIODE PELAPORAN REPORT PERIOD
URAIAN DESCRIPTION
2010
2011
2012
<30 Tahun
Years
202
78
258
31 – 40 Tahun
Years
228
87
337
41 – 50 Tahun
Years
63
20
7
> 51 Tahun
Years
33
37
26
526
222
628
Total
Penghormatan Terhadap HAM
Respect for Human Rights
Relasi ketenagakerjaan yang terbangun antara PT
Labor relations between PT Pertamina EP and the
Pertamina EP dengan pekerja, juga didasarkan pada
workers, are also based on respect for universal
penghormatan terhadap nilai-nilai universal hak asasi
values of human rights, although its application and
manusia (HAM) meski tidak mudah untuk menerapkan
implementation are not easy.These challenges are felt
dan melaksanakannya. Tantangan ini dirasakan oleh
by all parties in the company and also all stakeholders,
semua semua pihak di lingkungan Perusahaan dan juga
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
121
segenap pemangku kepentingan, untuk bersama-sama
to mutually respect the universal values of human
menghormati nilai-nilai universal HAM.
rights.
Di antaranya adalah pencantuman klausul penghormatan
Among these are the inclusion of clause on respect
terhadap nilai-nilai universal HAM pada setiap
for universal values of human rights in each of the
perjanjian investasi yang dilakukan Perusahaan. Klausul
Company's investment agreement. The clause can not
ini tidak dapat begitu saja dicantumkan sebab belum
be simply included due to the absence of regulation
ada regulasi yang mengatur secara khusus mengenai
on the particular issue.
masalah ini. Namun demikian dalam setiap perjanjian investasi,
However, in each of the investment agreement, the
Perusahaan selalu menekankan pentingnya
Company has always emphasized the importance
penghormatan terhadap nilai-nilai universal HAM.
of respect for the universal values of human
PT Pertamina EP secara berkala melakukan evaluasi
rights. PT Pertamina EP periodically evaluates the
pelaksanaan perjanjian investasi, untuk memastikan
implementation of the investment agreement, to
tidak adanya kebijakan maupun tindakan yang dinilai
ensure the absence of policies and actions that may
dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Beberapa
lead to human rights violations. Some of the concerns
hal yang menjadi perhatian dalam proses evaluasi
in the evaluation process are: [HR1]
tersebut adalah: [HR1] •
Ketiadaan diskriminasi gender.
•
The absence of gender discrimination.
•
Larangan mempekerjakan anak-anak di bawah
•
Prohibition of underag children employment.
•
The provision of compensation according to local
umur. •
Pemberian imbal jasa pekerjaan sesuai upah minimum setempat.
•
Memberlakukan waktu kerja dan waktu istirahat
minimum wage. •
sesuai UU Ketenagakerjaan. •
Kebebasan pekerja untuk berserikat dan
Apply working time and rest periods in accordance with Manpower Law.
•
Workers’ freedom of association and expression.
menyatakan pendapat. Kendala lain adalah pelaksanaan pelatihan dengan
Another obstacle is the training on human rights
materi HAM bagi para pekerja, yang belum dapat
material for employees, which could not be
dilaksanakan hingga akhir periode pelaporan.
implemented until the end of the reporting period. As
Sementara untuk personel satuan pengamanan
for security unit personnel (satpam), on the universal
(satpam), pembekalan tentang nilai-nilai universal
values of human rights carried out by registering
HAM dilaksanakan dengan menyertakan mereka
them to attend special basic training and security
untuk mengikuti pendidikan khusus kesamaptaan dan
guard certification from National Police. [HR3] [HR8]
sertifikasi satpam dari Polri. [HR3] [HR8] Demikian pula dengan kebijakan dan praktek Perusa-
It is similar with the company’s policies and practices
haan terhadap masyarakat di sekitar lokasi operasi.
the communities around operations. We have so far
Selama ini, kami tidak pernah dihadapkan pada situasi
never faced a situation which led to a dispute with
yang menyebabkan perselisihan dengan penduduk se-
local residents, although we have not received an
tempat, walaupun kami belum mendapatkan penilaian
evaluation on the enforcement of human rights by the
atas penegakan HAM oleh institusi berwenang. [HR9]
competent institution. [HR9] [HR10] [HR11]
[HR10] [HR11]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
122
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kebebasan Berserikat
Freedom of Association
Salah satu bentuk penghormatan terhadap nilai
One form of respect for the universal values of human
universal HAM dalam hubungan ketenagakerjaan
rights in the Company's employment relationship is the
adalah pengakuan Perusahaan atas hak berserikat dan
recognition of the right of association and freedom
kebebasan menyatakan pendapat. Hal ini diwujudkan
of expression. This is realized through support to the
melalui dukungan terhadap keberadaan serikat pekerja,
establishment of a worker union, Pertamina EP Workers
yakni Serikat pekerja Pertamina EP (SP-PEP). [HR5]
Union (SP-PEP). [HR5]
Adapun bentuk dukungan Perusahaan terhadap SP-PEP
The forms of the Company’s support to the SP-PEP include:
antara lain: •
Menyediakan ruangan sekretariat, perlengkapan
•
Provide secretarial room, office supplies and equipment according to regulations and the Company's capacity.
•
Provide the necessities for board and members’ meetings and help financing incurred in order to carry out its activities,
kantor termasuk peralatannya sesuai ketentuan yang berlaku dan kemampuan Perusahaan. •
Menyediakan keperluan rapat pengurus dan rapat anggotanya dan membantu pembiayaan yang timbul dalam rangka melakukan kegiatannya termasuk seminar dan konferensi/kongres yang dilaksanakan oleh Pemerintah atau lembaga lain yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
including seminars and conferences/congresses conducted by the government or other related labor institutions.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
•
Memberikan dispensasi bagi pengurus untuk
•
123
Grant a dispensation for the board to
melaksanakan tugas organisasi termasuk
carry out the organization's tasks including
meninggalkan pekerjaan sebanyak-banyaknya
leaving a job maximum 60 working days
60 hari kerja per tahun yang waktunya
per year with time adjusted to the
disesuaikan dengan penugasan/undangan,
assignment/invitation, notify to Company
dengan memberitahukan dahulu kepada
Management/unit leadership, without
Pimpinan Perusahaan/pimpinan kerjanya, tanpa
reducing their rights and does not affect
mengurangi hak-hak yang bersangkutan dan tidak
their performance as Employee.
mempengaruhi konditenya sebagai Pekerja. Serikat pekerja menjadi perwakilan para pekerja dalam penyusunan dan penetapan perjanjian kerja bersama (PKB) dengan Perusahaan. PKB periode 2012-2014 telah ditandatangani pada 21 Desember 2012, dan diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan pekerja serta lebih mempererat hubungan harmonis antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja.
Workers Union becomes the the employees
Keberadaan PKB memberikan perlindungan hukum
The CLA provides legal protection to the employees
kepada para pekerja, terkait hubungan industrial dengan Perusahaan. Perlindungan yang diberikan PKB bersifat langsung, baik terhadap pekerja anggota SP-PEP maupun bukan anggota SP-PEP
regarding industrial relations with the Company. The
PKB ditandatangani Presiden Direktur dan Ketua Umum Serikat Pekerja, serta berlaku untuk seluruh pekerja waktu tidak tertentu (PWTT). Masa berlaku PKB dimaksud adalah sejak 21 Desember 2012 hingga 20 Desember 2014. [LA4]
The CLA was signed by President Director and Chairman
Pemberlakuan Waktu Kerja
Working Time Implementation
Komitmen pada penghormatan terhadap nilai-nilai universal HAM juga diwujudkan melalui pemberlakuan ketentuan mengenai waktu kerja, yang mengacu pada UU Ketenagakerjaan. Dengan adanya pengaturan ini, maka Perusahaan tidak pernah melakukan praktikpraktik yang diindikasikan sebagai kerja paksa atau pemaksaan bekerja. [HR7]
Commitment to respect for universal values of human
Ketentuan yang mengatur waktu kerja, tercantum di dalam PKB. Di dalamnya diatur mengenai waktu kerja biasa, waktu kerja khusus dan waktu kerja
Provisions regulating working time are stipulated in the
representative in the preparation and adoption of collective labor agreement (CLA) with the Company. CLA of 2012-2014 period was signed on December 21, 2012, and is expected to improve the workers’ welfare and strengthen the harmonious relationship between the Company and the Workers Union.
CLA provides direct protection for employees who are members of the SP-PEP and non-member of SP-PEP.
of the Workers Union, and applies to all unspecified time employees (PWTT). The CLA is valid from December 21, 2012 to December 20, 2014. [LA4]
rights is also realized through the implementation of the provisions on working time, which refers to Manpower Law. With this arrangement, the Company has never committed practices that indicated as forced labor. [HR7]
CLA. In which regular working time, special working
lembur. Selain itu juga diatur pelaksanaan waktu untuk
time and overtime are regulated. It also regulates the
beribadah, waktu istirahat dan hari libur yang menjadi
workers' rights of time for worship, rest periods and
hak pekerja. Perusahaan mengatur jam kerja yaitu
Growing Together With Social and Environment
holidays. The Company sets working hours to 40 hours a
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
124
40 jam kerja seminggu, dan keharusan adanya waktu
week, and the necessity of a 1-hour break for employees
istirahat selama 1 jam bagi karyawan yang telah bekerja
who have worked for eight hours.
8 jam.
Pensiun Pekerja [LA11] [EC3]
Employee Retirement [LA11] [EC3]
Perhatian Perusahaan terhadap para pegawai tidak hanya sebatas saat mereka masih aktif bekerja. Kami juga tetap memperhatikan mereka setelah nantinya memasuki usia pensiun.
The Company's attention for employees is not only
Sesuai PKB, usia pensiun pekerja PT Pertamina EP adalah 56 tahun. Sepanjang tahun 2012 tercatat ada 63 orang pekerja yang memasuki usia pensiun.
In accordance with CLA, retirement age of PT Pertamina
Ada beberapa program dan kegiatan yang diselenggarakan Perusahaan untuk para pekerja dalam mempersiapkan mereka memasuki pensiun. Kami menyertakan para pekerja dalam penyelenggaraan pemberian pensiun dan tunjangan kesejahteraan hari tua melalui sejumlah program pensiun, yang diselenggarakan sendiri maupun bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) sesuai pilihan pekerja. Salah satu program pensiun adalah imbalan pascakerja iuran pasti yang diselenggarakan Perusahaan adalah Jamsostek.
There are several programs and activities provided
Ada tiga bentuk program Jamsostek yang dijalankan, yakni:
Three programs of Jamsostek being implemented are:
•
Jaminan Hari Tua (JHT) dengan ketentuan besaran premi 3,7 persen dari gaji pokok dibayarkan Perusahaan dan 2 persen lainnya dibayarkan pekerja.
•
Jaminan kecelakaan kerja dengan ketentuan besaran premi 0,80 persen dari gaji pokok ditanggung Perusahaan.
•
Jaminan kematian dengan ketentuan besaran premi 0,30 persen dari gaji pokok menjadi tanggungan Perusahaan.
•
•
•
Kami juga menyelenggarakan pembekalan atau prakondisi sebagai persiapan yang dilakukan sebelum seorang pekerja memasuki usia pensiun. Jumlah pekerja yang mengikuti program pembekalan sebagai persiapan
limited to the time they still actively work. We also continue to care for them after their retirement.
EP’s employees is 56 years. Throughout 2012, there were 63 workers who were in retirement age.
by the Company to its employees in preparing for their retirement. We register the workers in the pension provision institution and old-age welfare benefits through a number of retirement programs, both managed by hits own or in cooperation with the financial institution of pension funds (DPLK/FIPF) of the employees’ choice. One of the pension programs is a defined contribution pension program provided by the Company is Jamsostek.
Old Age Security (JHT) program with premium 3.7% of basic salary paid by the Company and another 2% is paid by the workers. Work-related accident benefit with premium 0.80% of basic salary paid by the Company. Death benefit with premium 0.30% of the basic salary paid by the Company.
We also hold an orientation or pre-condition as the preparation before a worker retires. There were 87 couples attended the orientation program in 2012 in preparation for retirement. The forms of the
pensiun pada tahun 2012 adalah 87 pasangan. Adapun
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
bentuk pembekalan yang dilakukan adalah:
orientation are:
•
Pembekalan aspek health & psychological.
•
Orientation on health and psychological aspects.
•
Pengelolaan keuangan (finance management).
•
Financial management.
•
Kewirausahaan.
•
Entrepreneurship.
•
Kunjungan pengusaha sukses, usaha pertanian,
•
Visits to successful entrepreneurs, agriculture,
peternakan dan perikanan. •
Hak dan kewajiban pekerja setelah pensiun
125
livestock and fisheries businesses. •
Worker’s rights and obligations after etirement
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health and Safety
Bidang usaha Perusahaan di sektor hulu migas memiliki
The Company’s business in the upstream oil and gas
risiko tinggi terhadap terjadinya peristiwa kecelakaan
sector has a high risk of work accidents. This requires
kerja. Hal ini menuntut kemampuan SDM dalam
the ability of HR in managing occupational safety and
mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
health (OSH), so as to minimize even nullify any kind of
sehingga dapat meminimalkan bahkan menihilkan segala
chances that can lead to work accidents or occupational
bentuk peluang yang dapat menimbulkan kecelakaan
health disturbance.
kerja atau mengganggu kesehatan kerja. Sejalan dengan Visi Pertamina EP menjadi
In line with Pertamina EP’s vision to become a world
perusahaan migas berstandar kelas dunia, Perusahaan
class oil and gas company, the company optimizes its
mengoptimalkan fungsi kesehatan, keselamatan dan lindungan lingkungan (health, safety and environment atau HSE). Langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung operating excellence pada tahun 2014,
health, safety and environment (HSE) function. This step is aimed to support operation excellence in 2014, with the following indicators:
dengan indikator: •
Tanpa kecelakaan kerja.
•
Zero accident.
•
Ramah lingkungan meliputi zero discharge, zero
•
Environmentally friendly including zero discharge, zero flaring and energy conservation. [OG6]
flaring dan konservasi energi. [OG6] •
Tanpa gangguan operasi.
•
Uninterrupted operation.
•
Tanpa penyakit akibat kerja.
•
No occupational disease.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
126
3
2008
Skema Perbaikan Berkelanjutan Sustainable Improvement Scheme VISI, MISI & TATA NILAI UNGGULAN VISION, MISSION & VALUES
Komitmen Manajemen Management Commitment Keteladanan Exemplary Accountability Role Peran Akuntabilitas
KEBIJAKAN HSE HSE POLICY
PERENCANAAN PLANNING
PERBAIKAN DAN BERKELANJUTAN IMPROVEMENT AND SUSTAINABLE
Penilaian Awal Peraturan Perundangan Pedoman dan Standar Tujuan dan Sasaran Program Kerja Initial Assessment Laws and Regulations Guideline and Standard Objective and Targets Work Plan
PENERAPAN IMPLEMENTATION
PENELAHAAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS
PEMERIKSAAN & TINDAKAN KOREKSI
Implementasi 14 Elemen SMHSE Implementation 14 SMHSE Elements
EXAMINATION & CORRECTIONAL ACTION
Audit Internal dan Eksternal Pelaporan Internal and External Audit Reporting
Fokus implementasi Operational Excellence tahun 2012
The focus of Operational Excellence implementation
dan 2013 adalah pada Elemen 6, yaitu Keselamatan
in 2012 and 2013 is the sixth element, fundamental
Operasi Fundamental yang terdiri dari 7 aspek sebagai
operational safety, consisting of seven aspects as
berikut:
follows:
1.
Kontrol Masuk
1. Entry control
2.
Surat Ijin Kerja Aman (SIKA)
2. Safe Work Permit
3.
Alat Pelindung Diri (APD)
3. Personal Protective Equipment (PPE)
4.
Job Safety Analisys (JSA)
4. Job Safety analysis (JSA)
5.
Lock Out Tag Out (LOTO) / Kunci & Label
5. Lock Out Tag Out (LOTO)/Lock & Labels
6.
Material Safety Data Sheet (MSDS)
6. Material Safety Data Sheet (MSDS)
7.
Housekeeping
7. Housekeeping
Dalam rangka penerapan 7 Elemen Keselamatan Operasi
In order to apply the 7 Elements of Fundamental
Fundamental tersebut telah dibentuk tim Operational
Operations Safety, an Operational Excellence team
Excellence dengan Surat Perintah Presiden Direktur
has been formed based on President Director’s Letter
Nomor Prin-124/EP0000/2012-S0 tentang Operational
of Instruction No. Prin-124/EP0000/2012-S0 regarding
Excellence (OE) Elemen Keselamatan Operasi
Operational Excellence (OE) of Fundamental Operations
Fundamental pada tanggal 1 November 2012. [LA6]
Safety Element on November 1, 2012. [LA6]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
127
Djoko Susanto VP HSE
[email protected]
Perusahaan juga tetap melanjutkan Program HSE Short
The company also continued HSE Short Term Program
Term yang meliputi SIKA, PEKA, JSA, Komite HSE dan
covering SIKA, PEKA, JSA, HSE Committee and HSE
HSE Passport dengan tetap memantau pelaksanaannya
Passport to continue monitoring its implementation
secara konsisten dan terus mengembangkan system
consistently and continue to develop the system. It
tersebut. Hal tersebut terlihat dari progress pelaporan
is reflected by the progress of PEKA reporting with
PEKA yang semakin tahun semakin banyak dengan
total reports increased by100% since the first year of
peningkatan jumlah laporan 100 % lebih tinggi
application. PEKA Award has also been in its third year
disbanding tahun pertama diterapkannya. PEKA Award
with growing competition. [LA7]
juga telah memasuki tahun ketiga dengan kompetisi yang semakin berat. [LA7] Sampai dengan akhir periode pelaporan, kami telah
Until the end of the reporting period, we have obtained
mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:2007 Sistim
OHSAS 18001:2007 certification onOccupational Safety
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
and Health Management system for all fields and UBEP
seluruh Field dan UBEP di Pertamina EP. [4.12]
of Pertamina EP. [4.12]
Kami juga mengharuskan para kontraktor untuk
We also require contractors to pay attention to and
memperhatikan keutamaan pengelolaan serta
prioritize Health, Safety,and Environment (HSE)
penerapan K3 dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dalam
management in conducting the jobs that have been
melaksanakan pekerjaan yang sudah ditetapkan.
assigned to them. The company has implemented
Perusahaan menerapkan Sistem Majajemen HSE
the Contractor HSE Management based on Contractor
Kontraktor dengan dasar Pedoman Sistem Manajemen
HSE Management System guidelines No. A003/
HSE Kontraktor No. A003/EP5000/2009-S0.
EP5000/2009-S0.
Kesungguhan kami menerapkan K3 juga diwujudkan
Our determination to implement OSH is also manifested
dengan pencantuman hal-hal terkait K3 sebagai klausul
with the inclusion of OSH issues as a clause in the CLA.
pada PKB. Dalam PKB yang berlaku pada kurun waktu
In the CLA valid during the reporting period, OSH issues
periode pelaporan, bahasan mengenai K3 tercantum
are contained in Chapter IV, including: [LA9]
dalam Bab IV, meliputi: [LA9] •
Pasal 39 tentang Umum.
•
Article 39 on General.
•
Pasal 40 tentang Keselamatan Kerja.
•
Article 40 on Safety.
•
Pasal 41 tentang Perlengkapan Kerja.
•
Article 41 on Work Equipment.
•
Pasal 42 tentang Kecelakaan Kerja.
•
Article 42 on Work Accidents.
Perusahaan juga menetapkan Komite HSE Pusat
The company also established Central and Regional
maupun daerah yang diketuai oleh pimpinan setempat
HSE Committees, headed by local leaders to oversee
untuk melakukan pengawasan pada kepatuhan dan
compliance and implementation of HSE provisions.
pelaksanaan segala ketentuan terkait aspek HSE.
They regularly reports to the company, including
Secara berkala mereka memberikan laporan kepada
recommendations and suggestions
Perusahaan, termasuk rekomendasi dan saran yang
Of necessary actions to improve HSE implementation in
perlu dilakukan untuk meningkatkan penerapan HSE di
the company. [LA6]
Perusahaan. [LA6]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
128
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Peristiwa Kecelakaan Kerja
Work Accidents
Kami menyadari, tidak mudah mewujudkan nihil
We are aware, it is not easy to achieve zero accident,
kecelakaan kerja, karena selama tahun 2012
because during 2012 the Company recorded work
Perusahaan masih mencatat terjadinya peristiwa
accident still occurred. However, by the end of the
kecelakaan kerja. Namun demikian hingga akhir
reporting period there were no fatal accidents. [LA7]
periode pelaporan tidak ada peristiwa kecelakaan kerja yang bersifat fatal. [LA7] PT Pertamina EP memiliki prosedur untuk
PT Pertamina EP has a procedure to follow up any
menindaklanjuti setiap peristiwa kecelakaan kerja.
incident of work accident. The occurrence of work
Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi tidak hanya
accident will not only cause losses to the employee
menimbulkan kerugian bagi pekerja yang menjadi
who becomes a victim. Work accident will also affect
korban. Peristiwa kecelakaan kerja juga berpengaruh
the company’s performance, as it will directly cause
pada kinerja Perusahaan, karena secara langsung
lost working hours and days.
akan menyebabkan hilangnya jumlah jam kerja dan hari kerja. Jumlah Kecelakaan Tambang Total Mine Accident
30
Kecelakaan Ringan Minor Accident Kecelakaan Sedang Injured Accident Kecelakaan Berat Major Accident Kematian Fatality
Kecelakaan Tambang Mine Accident
20
22 15
Jumlah 10 Kecelakaan Tambang Total Mine Accident 0
11 4
3
2
4 2
1
2008
2009
2008
Ringan
Selamat
Berat
1
5
3
2009
2010
3
4
4 2011
2010
5
2011
4
3
2 2012
2012
Fatal
Jumlah Jam Kerja Selamat [LA7] Total Safety Working Hours 80 JAM KERJA WORKING HOURS
60
40
20
0 JAM KERJA SELAMAT
2008
2009
2010
2011
2012
23,434,982
26,024,115
36,208,708
56,342,935
75,539,555
SAFE WORKING HOURS
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
129
Data Kebakaran PT Pertamina EP Fire Data of PT Pertamina EP
DATA KEBAKARAN PT PERTAMINA EP
> USD US$ 10.000 10.000
<< USD US$10.000 10.000
16
14
13 3
2 0 2006
0
0 2007
0
0
2008
6
6
2009
0 2010
0 2011
2012
Kebakaran di Pertamina EP menunjukkan trend
Fires at PT Pertamina EP showed a downward
yang menurun, hal ini disebabkan dengan semakin
trend due to more reliable production facilities,
handalnya fasilitas produksi, terpenuhinya standar
fulfillment of fire prevention and mitigation, as well
pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan
as improved understanding of fire prevention and
semakin meningkatnya pemahaman pencegahan
mitigation.
dan penanggulangan kebakaran.
Sertifikasi Peralatan & Instalasi Produksi Production Equipment & Installation Certification
100 90 %
80
80 %
60
61 % 51 %
40
20 3
0
2009
2010
2011
2012
SKPP / SKPI / SKKP
Pemenuhan sertifikasi Peralatan & Instalasi
Fulfillment of Production Equipment & Installation
Produksi semakin tahun mengalami peningkatan,
certifications has increased every year which reached
pada tahun 2012 telah mencapai 90 % dan
90% in 2012 and expected to reach 91% in 2013.
diharapkan pada tahun 2013 mencapai 91 %.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
130
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kesehatan Pekerja dan Keluarga [LA8]
Health of Employees and Families [LA8]
Aspek lain dalam K3 yang mendapatkan perhatian
Another aspect of OSH that becomes the Company’s concern is occupational health. We realize it through the provision of health facilities and care. Medical check up is also performed for every employee for early detection of possible illness.
Perusahaan adalah kesehatan kerja. Kami mewujudkannya melalui penyediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Selain itu secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap pekerja yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya penyakit yang diderita. Upaya PT Pertamina EP dalam mewujudkan aspek kesehatan kerja tidak hanya ditujukan kepada para pekerja. Perusahaan juga melibatkan keluarga pegawai dan masyarakat di sekitar area operasi, terutama terhadap pengendalian penyakit serius.
PT Pertamina EP’s efforts in realizing the occupational health aspect is not only for the workers. The Company also involves employees’ families and communities around the area of operations, particularly in controlling serious diseases.
Selain itu, sebagai dukungan terhadap kebijakan Pemerintah berkenaan pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif, khusus untuk Kantor Pusat telah tersedia fasilitas nursery room. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan pekerja perempuan yang sedang menyusui, dan menjadi
In addition, as support to the Government's policy regarding exclusive breastfeeding, the Head Office particularly provides a nursery room. This facility can be used by female workers who are breastfeeding, and becomes a pilot for offices in Regional/UBEP sites.
pencontohan untuk lokasi perkantoran Region/UBEP.
Jenis Kegiatan Kesehatan Kerja dan Jumlah Peserta [LA8] Type of Occupational Health Activities and Number of Participants BENTUK KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
MASYARAKAT COMMUNITY
Promotif Promotive 1.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan lomba gigi sehat Dental Health Counseling and healthy teeth contest
17 sekolah dasar 17 elementary schools
2.
Pelaksanaan Donor darah Blood Donation event
200 orang 200 people
3.
Media edukasi kesehatan Health education media
666 orang, 37 Posyandu, 45 Sekolah 666 people, 37 integrated health posts, 45 schools
4.
Pemeriksaan Mata Eye examination
759 orang 759 people
Preventif (Pencegahan)
1.
Fogging Fogging
15 Lokasi 15 locations
2.
PMT Balita Gizi Buruk Food Supplement for Malnourished Toddlers
206 Balita 206 Toddlers
Kuratif (Pengobatan) Curative 1. 2.
Pemberian Kacamata Glasses provision Pengobatan Gratis Glasses provision
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
1022 Pelajar 1,022 students 1.717 Orang 1,717 People
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
131
BERTUMBUH UNTUK KESEJAHTERAAN BERSAMA
GROWING TOWARD PROSPERITY FOR ALL
PT Pertamina EP menyadari, pelaksanaan kegiatan
PT Pertamina EP is aware that the implementation of
eksplorasi dan eksploitasi di satu lokasi berpotensi
exploration and exploitation activities in a location will
menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat setempat.
potentially cause social impacts for local communities.
Kondisi ini menuntut Perusahaan untuk bisa melakukan
This situation requires the Company to make every
berbagai upaya meminimalkan gejolak sebagai akibat
effort to minimize conflicts caused by ongoing social
dari dampak sosial yang berlangsung.
impacts.
Sejak memulai kegiatan eksplorasi, Perusahaan sudah
Since the start of exploration activities, the Company
dihadapkan pada berbagai permasalahan dan isu seperti
has been faced with various problems and issues such
pembebasan lahan, tuntutan pekerjaan serta gangguan
as land acquisition, the demands of employment and
keamanan termasuk pencurian fasilitas operasional.
security disturbances including theft of operational
Demikian pula ketika kegiatan eksploitasi sudah
facilities. Similarly, when the exploitation is taking
berlangsung, masalah pencurian minyak mentah masih
place, the problem of crude oil theft is still an issue in
menjadi persoalan di beberapa area operasi. [SO9]
some areas of operation. [SO9]
Persoalan yang kerap timbul sebagai dampak sosial
Problems that often arise as the social impact of the
dari kegiatan operasi Perusahaan biasanya berkaitan
Company’s operations are usually regarding demand for
dengan tuntutan kesejahteraan dari masyarakat
welfare from the surrounding communities. Recognizing
setempat. Menyadari hal ini, PT Pertamina EP
this, PT Pertamina EP continuously strives to take part
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
132
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
secara berkesinambungan berusaha untuk turut serta
in improving the welfare of the community around
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi
the company’s area of operations. The effort is
operasi Perusahaan. Upaya tersebut diwujudkan melalui
realized through the implementation of corporate
berbagai kegiatan pelaksanaan tanggung jawab sosial
social responsibility (CSR) activities in social
perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)
aspects. [SO10]
meliputi aspek sosial. [SO10] Hal tersebut ditegaskan dalam Visi dan Misi CSR PT
This is underlined in the CSR Vision and Mission
Pertamina EP, yang menjadi panduan Perusahaan dalam
of PT Pertamina EP, which become the company’s
setiap pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial.
guideline in the implementation of social
Kami meyakini, dengan meningkatnya kesejahteraan
responsibility fulfillment. We believe that improved
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan operasi
welfare of community around the company’s
Perusahaan, akan dapat meminimalkan hal-hal yang bisa
operating areas will be able to minimize factors
menghambat kegiatan operasi dan meningkatkan citra
that can hamper operations and boost the image
serta reputasi PT Pertamina EP. Pada akhirnya kondisi
and reputation of PT Pertamina EP. Ultimately this
demikian akan membuahkan lisensi sosial untuk kegiatan
condition will lead to a social license to operate,
operasi yang dilakukan (social license to operate),
thus ensuring the sustainability of the company’s
sehingga menjamin kelanjutan bisnis Perusahaan.
business.
Visi CSR [4.8]
CSR Vision [4.8]
Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak
Operates upstream oil and gas sector with healthy
dan gas dengan berwawasan lingkungan sehat dan
environment and prioritize safety and superiority
mengutamakan keselamatan serta keunggulan yang
that provides added value for stakeholders
memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Misi CSR [4.8]
CSR Mission [4.8]
Melaksanakan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk
Carry out Corporate social responsibility for
pengembangan masyarakat di sekitar operasi Perusahaan
development of community around the Company’s
serta menciptakan hubungan yang harmonis dan iklim
operations and create harmonious relationship
usaha kondusif dalam mendukung kegiatan Perusahaan.
and conducive business climate to support the Company’s activities.
Tujuan CSR
CSR Goal
Memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah
Contribute to address social issues that may
sosial yang dapat menghambat kegiatan operasi serta
hamper operational activities and improve the
meningkatkan citra dan reputasi Perusahaan.
image and reputation of the Company.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Landasan Hukum 1.
Undang-Undang No.25 Tahun 2007 Pasal 15
133
Legal Basis 1.
Law No. 25 Year 2007 Article 15 (b) on
(b) tentang Penanaman Modal. Dalam pasal
Investment. The article stipulates that every
tersebut dijelaskan bahwa setiap penanam modal
investor is obliged to carry out corporate
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial
social responsibility.
perusahaan. 2.
3.
Pengertian tanggung jawab sosial perusahan:
2.
Explanation of corporate social responsibility:
adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
the responsibility inherent in any investment
perusahaan penanaman modal untuk tetap
company to maintain a harmonious, balanced,
menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan
and in accordance with the environment,
sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya
values, norms, and culture of local
masyarakat setempat.
communities
UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
3.
Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Pasal 74 mengatur tentang perusahaan yang
Companies Article 74 stipulates a company
bergerak dalam bidang sumber daya alam
engaged in the field of natural resources
wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
required to implement Corporate Social and
Lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan
Environmental Responsibility budgeted and
sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya
accounted for as cost of company which is
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
implemented with regard to propriety and
kewajaran.
fairnes
UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal
Law No.22 Year 2001 on Oil and Gas
40 mengatur bahwa Badan Usaha atau Badan Usaha
Article 40 stipulates that the Business
Tetap menjamin keselamatan dan kesehatan kerja
Entity or Permanent Business Entity
serta pengelolaan lingkungan hidup disamping juga
ensure occupational health and safety and
ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan
environmental management while also
lingkungan dan masyarakat setempat.
participate in developing the environment and local communities.
Penjelasan Pasal 40, ayat (5) menyebut, yang dimaksud dengan: ikut bertanggung jawab mengembangkan lingkungan dan masyarakat setempat, adalah keikutsertaan perusahaan dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi dan kemampuan masyarakat setempat, antara lain dengan cara mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas tertentu, serta meningkatkan lingkungan hunian masyarakat, agar tercipta keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya.
Explanation of Article 40, paragraph (5) stipulates, the connotation of: participate in developing the environment and local communities, is the participation of the company in developing and utilizing the potential and capabilities of the local community, such as employing manpower in the certain number and quality, as well as improve people’s residential environment, in order to create harmony between the company and the surrounding community.
Selain ketiga UU tersebut di atas, Perusahaan juga mengacu pada beberapa peraturan yang bersifat teknis pelaksanaan untuk memastikan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial dalam aspek sosial, telah sesuai
In addition to the above three Laws, the Company also refers to some of regulations on technical implementation to ensure the fulfillment of social
dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Growing Together With Social and Environment
responsibility in social aspect, in accordance with applicable legal provisions in Indonesia.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
134
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Roadmap Pemberdayaan Masyarakat Pertamina EP
Pertamina EP Community Empowerment Roadmap
Pada tahun 2012, Pertamina EP melakukan sejumlah kegiatan pemetaan terhadap stakeholders eksternal. Dalam tahun tersebut, Pertamina EP melakukan survey citra perusahaan dan pemetaan potensi sosial yang dilakukan terhadap stakeholders eksternal di 19 lapangan. Program ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi masyarakat, pola komunikasi, potensi pengembangan dan potensi sosial lainnya yang berada di sekitar daerah operasi.
In 2012, Pertamina EP made a number of mapping of external stakeholders. That year Pertamina EP conducted corporate image survey and social potential mapping on external stakeholders in 19 fields. The program is intended to determine people’s perception, communication patterns, potential development and other social potential around the area of operations.
Lebih mendalam, beberapa lapangan operasi melakukan pemetaan sosial di tingkat kabupaten/kota atau tingkat desa antara lain seperti yang dilakukan di lapangan Rantau, Prabumulih, Bunyu, Subang, Cepu, Tambun, Sangasanga dan Tarakan. Hasil pemetaan tersebut menjadi dasar tindak lanjut pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.
Furthermore, some operation fields conducted social mapping at regency/city level or village level such as Rantau, Prabumulih, Bunyu, Subang, Cepu, Tambun, Sangasanga and Tarakan fields. The mapping results are used for follow-up basis of corporate social responsibility program implementation.
PT Pertamina EP saat ini sedang mengembangkan program PPMP (Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina) yang disusun sejak tahun 2011. PPMP ini diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat di sekitar daerah operasi.
PT Pertamina EP is currently developing PPMP program (Pertamina Community Empowerment Center) prepared since 2011. The program is expected to build independence of community around the area of operations.
PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERTAMINA (PPMP)
Blueprint CSR PEP
Pertamina Community Empowerment Center
2011 Monitoring Monitoring
Evaluasi Evaluation
Pelaporan Reporting
2012 Pemetaan Sosial Social Mapping Seleksi Program Program Selection Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP)
2014
2015
Penentuan Pendamping Program Determination of Program Facilitator
Implementasi program di Wilayah masyarakat
Masyarakat Mandiri
Kriteria sasaran PPMP
Program Implementation in The Community's Region
Pertamina Community Empowerment Center Target Criteria
Pertamina Community Empowerment Center
Seremoni Peresmian PPMP
Inauguration Ceremony of Pertamina Community Empowerment Center
Infrastruktur menjunjang pertumbuhan kemandirian ekonomi masyarakat
Perbaikan Infrastruktur wilayah
Pelaksanaan
Supporting infrastructure for community's economic independence development
Regional Infrastructure Improvement
Laporan Reporting
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2013
Program oleh Pendamping Program Implementation by Facilitator
Independent Community
Proses Seleksi Masyarakat Community Selection Process
Laporan Reporting
Tumbuh Bersama Lingkungan
2008
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Pembiayaan
Financing
Perusahaan mengatur anggaran untuk pembiayaan kegiatan yang terkait dengan pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan, dari beberapa sumber. Penggunaan dan pemanfaatan anggaran dilakukan
The company sets a budget for the financing of activities related to the social responsibility and environment fulfillment, from multiple sources. Uses and utilization of the budget is in accordance with
dengan memperhatikan ketentuan yang mengaturnya.
applicable provisions.
135
Bagan Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pertamina EP PT Pertamina EP Social and Environmental Responsibility Implementation
Program CSR Korporat Corporate CSR Program
Program dan Anggaran dari CSR Korporat (Non Cost Recovery) Program and budget from Corporate CSR
Program CSR PEP PEP CSR Program
Program dan Anggaran dari RKAP PEP Korporat (Non Cost Recovery) Program and budget from PEP WP&B
Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL)
PERTAMINA EP Social & Enviromental Responsibility of PT Pertamina EP
Program Pendukung Operasi Operation Supporting Program
Program dan Anggaran dari masing masing Field Korporat (Non Cost Recovery) Program and budget from each field
Program Kehumasan Public Relation Program
Program Bina Lingkungan (PKBL) Community Development Program
Program diusulkan dari PEP dan Anggaran dari PKBL korporat (Non Cost Recovery) Program and budget from each field
Berdasar Peraturan Pemerintah No.79 Tahun 2010
Pursuant to Government Regulation No. 79 Year 2010
tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan
on Operating Costs Can Be Recovered and Treatment
Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu
for Income Tax in the Upstream Oil and Gas Sector,
Minyak Dan Gas Bumi, pembiayaan pelaksanaan program
the financing of community development (CD)
pengembangan masyarakat (community development
programs as the fulfillment of social responsibility is
atau CD) sebagai pemenuhan tanggung jawab sosial
as follows:
diatur sebagai berikut:
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
136
•
•
Biaya Program CD yang dilaksanakan oleh
•
The cost of CD program conducted by
Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Eksplorasi
the Exploration Contractor Cooperation
dimasukkan sebagai biaya operasi (Cost Recovery).
Contract (PSC) accounted as Cost Recovery.
Biaya Program CD yang dilaksanakan oleh KKKS
•
The cost of CD program conducted by the
Produksi tidak dimasukkan sebagai biaya operasi
Production PSC is not accounted as Non-
(Non Cost Recovery).
Cost Recovery.
Perusahaan telah merealisasikan anggaran sesuai dengan
The company has realized the budget in accordance
ketentuan dan program yang disetujui. Pada tahun 2012,
with the provisions and the approved program. In
total investasi yang telah direalisasikan mencapai lebih
2012, total investment that has been realized was
dari 7 juta USD yang terdiri dari Program Kehumasan
more than USD 7 million, consisting of PR Programs
dan Program Pendukung Operasi (kegiatan yang
and Operations Support Program (carried out by the
dilaksanakan oleh Kontraktor KKS Produksi), CSR dan
Contractor of Production PSC), CSR and Community
Bin Lingkungan PT Pertamina (Persero), dan CSR PT
Development of PT Pertamina (Persero), and CSR of
Pertamina EP.
PT Pertamina EP. Realisasi CSR [EC8] CSR Realization KEGIATAN ACTIVITIES
PERIODE PELAPORAN (USD) REPORTING PERIOD 2011
2012
Program Sosial Penunjang Operasi Operations Support Social Programs
2,347,788
3,758,183
Program Kehumasan PR Programs
2,098,381
2,754,243
Infrastruktur Infrastructure
396,034
36,548
Kesehatan Health
59,405
91,577
Lingkungan Enviroment
59,066
94,060
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
-
81,791
Budaya & Keagamaan Cultural & Religious Programs
-
10,609
Infrastruktur Infrastructure
64,836
99,990
Pendidikan Education
7,242
RK & Kehumasan dan PSPO WP Public Relations and Operation Support Program
CSR PT Pertamina EP PT Pertamina EP CSR
Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja PT Pertamina EP PT Pertamina (Persero) Community Development in PT Pertamina EP Working Area
-
CSR PT Pertamina (Persero) Di Wilayah Kerja PT Pertamina EP PT Pertamina (Persero) CSR in PT Pertamina EP Working Area Pendidikan Education
83,504
Infrastruktur & bencana alam Infrastructure & Natural Disaster
70,720
Lingkungan Environment
42,441
39,953
194,014
46,122
-
84,872
5,423,430
7,229,767
Kesehatan Health Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment TOTAL
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
131,817 -
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
137
Penggunaan anggaran yang berasal dari PT Pertamina
The uses of the budget from PT Pertamina (Persero)
(Persero) sepenuhnya diatur dan ditentukan PT
is fully regulated and set by PT Pertamina (Persero)
Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan.
as the parent company. The function and role of PT
Fungsi dan peran PT Pertamina EP adalah pelaksana
Pertamina EP is as the executive of social responsibility
kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang
and environmental activities financed by PT Pertamina
pembiayaannya bersumber dari PT Pertamina (Persero)
(Persero) but implemented in the Company’s area of
namun dilaksanakan pada area operasi Perusahaan.
operations.
Adapun anggaran yang disediakan sendiri oleh Pertamina
The budget provided solely by Pertamina EP, is used
EP, digunakan untuk membiayai pelaksanaan pemenuhan
to finance the implementation of corporate social
tanggung jawab sosial Perusahaan di 19 lapangan
responsibility fulfillment 19 fields and four development
dan 4 proyek pengembangan yang tersebar pada
projects across 155 regencies/cities in Indonesia.
155 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Realisasi
Realization of uses of the budget for in 2012 include
penggunaan anggaran selama tahun 2012 dimanfaatkan
Public relations program and operations support
untuk Program Kehumasan dan Program Pendukung
program (PPO) USD 6,512,426 and CSR USD 314,586.
Operasi (PPO) sebesar USD 6.512.426 dan program CSR sebesar USD 314.586. Program Pendukung Operasional adalah kegiatan yang
PPO is an activity undertaken by Production PSC
dijalankan Kontraktor KKS Produksi sebagai bentuk
Contractors as a form of environmental management
pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup
implementation that becomes a part of the Analysis
yang menjadi bagian dari Analisis Mengenai Dampak
on Environmental Impact (Amdal) in accordance with
Lingkungan (Amdal) sesuai peraturan yang berlaku. PPO
applicable regulations. PPO is implemented through the
dilaksanakan melalui kegiatan:
following activities:
•
•
Rekonsiliasi, yakni kegiatan yang dilaksanakan
Reconciliation, the activities carried out based
berdasarkan kesepakatan antara Kontraktor KKS
on agreement between the Production PSC
Produksi dengan masyarakat atau pemerintah
Contractors and community or government. The
daerah. Tujuannya meningkatkan keharmonisan
goal is improve harmonious relations and to
hubungan dan mengakomodasi kepentingan masing-
accommodate the interests of each party.
masing pihak. •
Penyediaan infrastruktur.
Growing Together With Social and Environment
•
Provision of infrastructure.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
138
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Program Unggulan Pelaksanaan TJSL 2012 TJSL Implementations Flagship Program 2012 NO
I
AREA OPERASI OPERATION AREA REGION JAWA
PROGRAM UNGGULAN FLAGSHIP PROGRAM Pelatihan otomotif roda dua untuk 8 desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Automotive training program for eight villages in Sukra District, Indramayu Regency, West Java Program budidaya ternak domba di Desa Karanglayung, Kecamatan ukra. Sheep husbandry program in Karanglayung Village, Sukra District
II
FIELD TARAKAN
Program lingkungan berbasis masyarakat melalui program pengelolaan sampah dengan sistim S3R (Program Pelatihan Daur Ulang Sampah & komposting/Biopori Skala Lingkungan) untuk Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan Lokasi kegiatan meliputi 3 kelurahan, yakni Kelurahan Kampung 1 Skip, Kelurahan Pamusian dan Kelurahan kampung VI. Community-based environmental program through waste management with S3R system (Training program of waste recycling & composting/biopore in neighborhood scale) for Tarakan Timur District, Tarakan City. The activities conducted in 3 sub-districts, Kampung 1 Skip, Pamusian and Kampung VI sub-districts. Penataan Kawasan Konservasi Mangrove & Bekantan (KKMB), di KKMB Tarakan. Reorganizing of Mangrove and Bekantan Conservation Area (KKMB) in Tarakan.
III
FIELD CEPU
Pelaksanaan pelatihan budidaya sapi di Desa Banyuurip dan Desa Wonosari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban serta pembangunan 33 kandang dan 1 demplot. Pelaksanaan pelatihan pengobatan sapi, pembuatan rumah kompos dan pengolahan, pemanfaatan biogas dan penanaman rumput gajah. Cow husbandry training program in Banyuurip and Wonosari villages, Senori District, Tuban Regency and construction of 33 cowsheds and one demonstration plot. Training on cow medical treatment, building composting house and processing, biogas utilization and elephant grass planting. Pelatihan membuat kue kering, roti dan cake untuk PKK Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Training on baking cookies, bread and cake for members of Family Welfare Program (PKK) in Nglobo Village, Jiken District, Blora Regency
IV
FIELD RANTAU
V
REGION SUMATERA
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan lele. Community economic improvement through catfish cultivation. Budidaya jamur tiram. Pelaksanaan kegiatan berupa studi banding pembibitan jamur untuk petani jamur pada Kelompok Tani Mujahid dan Jaya Makmur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Oyster mushroom cultivation. Comparative study on mushroom seedling for farmers of Mujahid and Jaya Makmur farmers groups, Prabumulih City, South Sumatra.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
139
Tabel diatas menunjukkan upaya strategis Perusahaan
The Company's strategic efforts in realizing the welfare
dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan
improvement of community around of the operational
masyarakat di sekitar lokasi operasi adalah dengan
sites is the development and empowerment. They are
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka
actively encouraged to jointly find solutions to improve
diajak untuk aktif bersama-sama menemukan solusi
the economic, social, and cultural environment through
guna meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan
a series of activities in the fields of environment,
dan budaya melalui serangkaian kegiatan di bidang
education, health, economic, and infrastructure
lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
(facilities of social / public facilities). [SO1]
infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum). [SO1]
Pendidikan
Education
Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
Community development and empowerment activities
di bidang pendidikan dilakukan di sejumlah daerah
in education, are carried out in a number of areas
operasi. Kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun
of operation. The activities undertaken during
2012 meliputi peningkatan kualitas guru dan sarana
2012 include improving the quality of teachers and
belajar-mengajar, serta pemberian beasiswa kepada
and learning facilities, as well as scholarships for
pelajar berprestasi. Anggaran pelaksanaan kegiatan
outstanding students. Budget for these activities in
di bidang pendidikan bersumber dari Program CSR PT
education came from CSR Program of PT Pertamina
Pertamina (Persero) sebesar USD 131.817.
(Persero) of USD 131,817.
Khusus untuk pemberian beasiswa, kami hanya bertugas
Especially for the scholarship, we only channel the
menyalurkan bantuan beasiswa yang disediakan PT
scholarship assistance provided by PT Pertamina
Pertamina (Persero) melalui Program Cerdas Bersama
(Persero) through Cerda Bersama Pertamina (Smart and
Pertamina. Program beasiswa diberikan kepada para
Bright with Pertamina) Program. The scholarships are
siswa yang berada di sekitar daerah operasi Perusahaan.
awarded to students around the Company's operations.
Namun untuk tahun 2012 tidak ada program beasiswa
However in 2012 there was no scholarship distributed
yang disalurkan di wilayah kerja Perusahaan, sementara
in the working area of the Company, while for 2011
untuk tahun 2011 ada 425 pelajar berprestasi yang
there were 425 outstanding students who received
memperoleh beasiswa.
scholarships.
Perusahaan juga memberikan perhatian kepada
The company also pays attention to youth around the
kalangan pemuda di sekitar lokasi kegiatan operasi,
operating sites, especially those who can not continue
terutama mereka yang tidak dapat melanjutkan
their formal education. We organize training for
jenjang pendidikan formal. Kami menyelenggarakan
potential development, based on the results of the
pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan potensi,
mapping of improving the quality of human resources
berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan peningkatan
(HR) potential needs around the area of operation.
kualitas sumber daya manusia (SDM) potensial di sekitar
These activities are implemented in cooperation
daerah operasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
with the parties who have the competence such as
bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki
educational institutions.
kompetensi seperti lembaga pendidikan.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
140
Kegiatan Bantuan Pendidikan (Sumber Anggaran Pelaksanaan CSR PT Pertamina (Persero) Educational Assistance (Budget Source from CSR Implementation of PT Pertamina (Persero))
AREA OPERASI OPERATION AREA
LOKASI KEGIATAN LOCATION
Rantau
Desa Paya Meta, Desa Alur Bamban.Kecamatan Karang Baru. Desa Pematang Tengah., Kecamatan Pematang Jaya. Dusun Sungai Buluh, Desa Pulau Kampai. Kecamatan Pangkalan Susu
Pangkalan Susu
Sekolah di kecamatan ring 1
Pendopo
Muara Enim. Sumatera Selatan
Bunyu
Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan.
PPGJ
Desa Wado,Desa Pulo,Desa Sumber, Desa Sumberejo, Desa Temulus, Desa Tanjung, Desa Sogo.
Prabumulih
Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Tarakan
Kel. Juata Krikil, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Timur
Tarakan
Kelurahan Kampung VI, Kecamatan Tarakan Timur
Lirik
Kecamatan Ukui dan Kecamatan Lirik
ADERA
Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Talang Ubi, Kecamatan Abab, Kecamatan Penukal.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES
Fasilitas pendidikan berupa bantuan komputer. Untuk beberapa field bantuan disertai laboratorium komputer. Educational facilities in the form of computer assistance. For some fields, the assistance has been provided along with computer laboratory
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
141
Kesehatan [SO1]
Health [SO1]
Di bidang kesehatan, anggaran yang disediakan
In the health sector, the budget provided by the
Perusahaan untuk membiayai pemenuhan tanggung
Company to finance the fulfillment of social and the
jawab sosial dan lingkungan selama tahun 2012
environmental responsibility during 2012 reached USD
mencapai USD 137.699, yang merupakan gabungan
137,699, which is a combined realization of CSR by PT
realisasi anggaran CSR PT Pertamina (Persero) dan PT
Pertamina (Persero) and PT Pertamina EP.
Pertamina EP.
Kegiatan Kesehatan Masyarakat (Sumber Anggaran CSR PT Pertamina (Persero)) Community Health (Budget Source from PT Pertamina (Persero) CSR) AREA OPERASI OPERATION AREA
Rantau
LOKASI KEGIATAN LOCATION
Desa Sukajadi, Kec. Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES Pembinaan Posyandu Mandiri berupa bantuan perlengkapan standar Posyandu, peningkatan fungsi pendampingan, pembinaan posyandu terpadu menuju Posyandu Strata Mandiri. Development of Independent Integrated Health Post (Posyandu) in the form of standardized equipment, intensify facilitation function, developing posyandu to become Independent Posyandu Klinik gigi Pendidikan/penyuluhan hidup bersih dan sehat. Sekolah bebas jentik Cuci Tangan dengan Sabun. Potong kuku masal. Pengawasan kantin sekolah. Sikat gigi masal. Kegiatan dilaksanakan di 17 sekolah dasar.
Pendopo
Sungai Keruh • Dental clinic • Education/counseling of hygiene and healthy lifestyle. • Larvae free schools • Hand washing with soap. • Mass nail clipping. • School canteen supervision. • Mass teeth brushing. The activities were conducted in 17 elementary schools.
Prabumulih
Kota Prabumulih.Kabupaten Muara Enim. Kabupaten Ogan Ilir.
Growing Together With Social and Environment
Brigth with Pertamina. Program pemeriksaan dan bantuan kacamata • Bright with Pertamina. Eye examination program and glasses assistance
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
142
AREA OPERASI OPERATION AREA
LOKASI KEGIATAN LOCATION
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES
Bunyu
Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan
Pertamina Sehati Bantuan perlengkapan standar posyandu • Pertamina Sehati Training program for posyandu cadres and traditional midwives
PPGJ
Desa Wado, Desa Pulo, Desa Sumber, Desa Sumberejo, Desa Temulus, Desa Tanjung, Desa Sogo.
Program pelatihan kader posyandu dan dukun bayi. Training program for posyandu cadres and traditional midwives
Tarakan
Kota Tarakan, Kalimantan Timur
Fasilitas 1 unit bus donor darah. Facility of 1 unit of blood donation bus
Lirik
Kecamatan Ukui dan Kecamatan Lirik.
Brigth with Pertamina. Program pemeriksaan dan bantuan kacamata sebanyak 201 buah • Bright with Pertamina. Eye examination program and 201 pairs of glasses assistance
Kantor Pusat
Jakarta Pusat
Bantuan dana Yayasan Kanker Indonesia Fund assistance for Indonesia Cancer Foundation
Kantor Pusat
Jakarta Pusat
Bantuan 1 unit mobil donor darah untuk PMI Pusat
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Assistance of 1 unit blood donation vehicle for Indonesian Red Cross
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
143
Ekonomi [SO1] [EC9]
Economy [SO1] [EC9]
Sepanjang tahun 2012, kami telah melaksanakan
During 2012, we have implemented a number of
sejumlah kegiatan yang ditujukan untuk pemberdayaan
activities aimed at empowering communities around
masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan.
the Company's operations. The activities were tailored
Kegiatan yang dijalankan disesuaikan dengan kebutuhan
to the needs of people at each location, and shape in
masyarakat di masing-masing lokasi, dan bentuknya
the form of training of the utilization of the economic
berupa pelatihan pemanfaatan potensi ekonomi yang
potential of each region.
ada pada masing-masing wilayah.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Sumber Anggaran WP&B PT Pertamina EP) Community Empowerment Activities (Budget Source from WP&B of PT Pertamina EP) AREA OPERASI OPERATION AREA
WILAYAH REGION
Di Desa Kebun Tanjung Seumantoh, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang.
Rantau Field
Di Desa Tanjung Semantoh, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang. Desa Kebun Rantau, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang. Di Desa Rantau Pauh, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang. Di Desa Kota Lintang, Kec. Kualasimpang, Kab. Aceh Tamiang.
Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Pangkalan Susu Field
Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat
Lirik Field
Desa Gudang Batu, Kecamatan Lirik. Kecamatan Lirik, Ukui, Pangkalan Lesung dan Buatan.
Growing Together With Social and Environment
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan lele. Community economic improvement through catfish cultivation. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan gurame. Community economic improvement through gourami cultivation. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui kerajinan menjahit dan bordir bagi kaum Perempuan. Community economic improvement through sewing and embroidery craft for women. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui home industri keripik buah. Community economic improvement through fruit chip home industry. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui budidaya jamur tiram. Community economic improvement through oyster mushroom cultivation. Pelatihan pemanfaatan limbah konfeksi pemasangan payet dan sulam pita. Training on utilization of waste from garment manufactrers, sequin application and ribbon embroidery. PelatihanPembuatan pakan ternak dari ampas kelapa sawit. Training on making cattle feeds from palm oil waste. Program pembudidayaan tanaman buah. Fruit plant cultivation program. Pemberian bibit ikan dan pembersihan kolam ikan bagi warga. Distribution of fish seeds and fish pond cleaning for residents Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pelatihan otomotif, seluler dan pengelasan bagi pemuda/pemudi putus sekolah. Community economic empowerment through automotive, cellular and welding training for youths who dropped out of school.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
144
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
AREA OPERASI OPERATION AREA
WILAYAH REGION
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES
Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang.Desa Pengabuan, Kecamatan Abab. Kecamatan Tanah Abang.
Bantuan sarana dan prasana produksi kegiatan budidaya ikan untuk kelompok Rotan Tiga Juru Fish cultivation production facilities assistance for Rotan Tiga Juru group. Bantuan sarana dan prasana Produksi kegiatan budidaya ikan untuk kelompok Sungai Jerni. Fish cultivation production facilities assistance for Sungai Jerni group. Bantuan 1 unit mesin pencacah sampah, Kubota RD 85 dan 1 unit mesin Tuller pellet, Wujin 115 untuk Kelompok usaha Bersama Peduli Sampah. Assistance of 1 unit garbage chopping machine, Kubota RD 85 and 1 unit Tuller pellet machine, Wujin 115 for Kelompok usaha Bersama Peduli Sampah.
Field Pendopo Pendopo Field
Desa Sugihwaras Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim
Pemanfaatan limbah sapi untuk diolah menjadi biogas oleh Kelompok Tani Megah Jaya. Utilization of cow waste to be processed into biogas by Megah Jaya Farmers Group. Peningkatan keterampilan masyarakat untuk pengelolaan produk olahan pangan dari jamur tiram. Community skill improvement to manage processed food product from oyster mushrooms.
Field Limau Limau Field
Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah kota madya Prabumulih
Pembinaan dan pengembangan usaha dalam bidang Peternakan hewan sapi yang akan dikelolah oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk desa di wilayah operasional Perusahaan Business assistance and development in cow husbandry to be managed by villages in the Company’s operational areas.
Adera Field
Region Jawa Java Region
Desa Kedokanagung, Kec. Kedokanbunder dan Desa Dukuhjeruk, Kec. Karangampel, Kabupaten Indramayu Desa di Kecamatan Sukra Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu
Field Cepu Cepu Field
Bunyu
Desa Wonosari dan Desa Banyuurip Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Desa Nglobo, Kec Jiken Kab Blora
Bunyu
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Program bidang Pendidikan berupa program Pelatihan membuat kue, mie bakso untuk ibu-ibu PKK. Educational program of training on baking, making noodle and meatball for members of Family Welfare Program (PKK). Pelatihan Otomotif roda dua untuk 8 Desa. Motorcycle training for 8 villages. Program budidaya ternak domba Sheep husbandry program. Budidaya sapi. Pelaksanaan: pelatihan pengobatan sapi, pembuatan rumah kompos dan pengolahan, pemanfaatan biogas dan penanaman rumput gajah. Cow husbandry. Implementation: training on medical treatment for cattle, building composting house and processing, utilization of biogas and elephant grass planting. Pelatihan membuat Kue Kering, Roti & Cake untuk PKK. Training on baking cookies, bread and cakes for members of Family Welfare Program. Pengembangan kelompok nelayan dan Bantuan alat tangkap serta cat untuk perbaikan perahu nelayan. Fishermen group development and assistance in fishing equipment as well as paint for fishing boat repair.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Infrastruktur [SO1] [EC8]
Infrastructure [SO1] [EC8]
Besaran biaya yang direalisasikan Perusahaan untuk
The amount of costs realized by the Company for
bantuan penyediaan infrastruktur pada tahun 2012 dari
infrastructure assistance provision in 2012 from PT
anggaran CSR PT Pertamina EP dan Bina Lingkungan
Pertamina EP’s CSR budget reached USD 136,539.
145
mencapai USD 136.539.
Kegiatan Pembangunan Infrastruktur (Alokasi Anggaran CSR PT Pertamina EP dan Bina Lingkungan) Infrastructure Development (Budget Allocation of PT Pertamina EP CSR and Community Development) AREA OPERASI OPERATION AREA Pertamina EP Kantor Pusat Pertamina EP Head Office
LOKASI KEGIATAN LOCATION
BENTUK KEGIATAN ACTIVITIES Pembangunan dapur Kitchen construction
Batalyon Armed
Pembangunan Jalan Simpang Lima dan Simpang Raja (Koordinasi SKMIGAS Sumbagsel)
Field Pendopo Pendopo Field
Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan
Field Pendopo Pendopo Field
Kab. Musi Banyuasin
Renovasi Gedung Serbaguna Desa Jirak Renovation of Multifunction Village Hall in Jirak Village
Region Sumatera Sumatra Region
Desa Kayuara, Kec. Rambang Kuang, Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan
Pembangunan gedung sekolah SMAN 3 Rambang Kuang Construction of SMAN 3 Rambang Kuang school building
Road construction of Jalan Simpang Lima and Simpang Raja ( Under coordination of SKKMIGAS Southern Sumatra)
Pembangunan infrastruktur untuk masyarakat di
Infrastructure development for the community around
sekitar daerah operasi juga dilakukan PT Pertamina EP,
the operating areas by PT Pertamina EP used the
menggunakan alokasi anggaran WP&B dengan nilai lebih
allocation of WP&B valued more than USD 1,000,000.
dari USD 1.000.000. Pelaksanaan kegiatan telah disetujui
The activities implementation have been approved by
oleh BPMigas (sekarang SKKMigas).
BP Migas (now SKKMigas).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
146
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Infrastructure Development Program (Alokasi Anggaran WP&B) (WP&B Allocation) AREA OPERASI OPERATION AREA
WILAYAH DISTRICT
BENTUK KEGIATAN ACTIVITES
Rantau
Desa Pematang Tengah, Kec. Pematang Jaya, Kab. Langkat, Sumatera Utara
Pengerasan jalan sepanjang 1 Km Road hardening along 1 km
Pangkalan Susu
Besitang, Kab. Langkat,
Perbaikan 22 Stand Pasar Pekan Besitang Repair of 22 stands at Pasar Pekan Besitang market
Jambi
Kel. Bajubang, Kab Muara Bulian, Jambi
Penimbunan jalan seluas 265m3 Road land filling of 265m3
ADERA
Desa Dedupi – Modong, Kecamatan Tanah Abang.
Perbaikan jalan Kabupaten 11 Km Regency road repair along 11 Km
ADERA
Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang.
Perbaikan jalan Kabupaten 1.5 Km Regency road repair along 1.5 Km
ADERA
Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi
Pembuatan sumur bor 4 unit untuk warga Building 4 artesian wells for residents
Pendopo
Desa Jirak, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin
Renovasi Gedung Serbaguna Multifunction Building Renovation
Limau
Desa Jemenang Kecamatan Rambang Dangku
Perbaikan Masjid Mosque Restoration
Limau
Kampung 8 Kecamatan dan Kabupaten Muara Enim
Pembuatan Jembatan Gantung Suspension Bridge Construction
Limau
Jemenang kecamatan rambang Dangku.
Pembangunan balai desa Village hall construction
Limau
Simpang Tanjung Kecamatan Gunung Megang
Pembuatan kantor dan balai desa Village office and village hall construction
Limau
Prabumulih
Pembangunan Gedung PROPAM, RIKSA DAN SEL TAHANAN Construction of PROPAM, RIKSA buildings and prison cells
Limau
Desa Air Keruh Kec. Rambang
Pembangunan Balai Serbaguna Multifunction Hall construction
Limau
Desa Jemenang kecamatan Rambang Dangku.
Bantuan pembuatan Pagar Balai Desa Assistance for building Village Hall fences
PP PDM
Desa Jayabakti, Bekasi
Bantuan Material Renovasi 5 Sarana Ibadah Material assistance for renovation of 5 religious facilities
Dusun Karanganyar , Desa Sukrawetan, Kec Sukra Indramayu
Perkerasan jalan lingkungan dan pembuatan turap batu kali kanan kiri jalan sepanjang 800 M dan tinggi 1,5 M wilayah sumur KRB Neighborhood road hardening and building embankment made of river stones on both sides of the road along 800 m and 1.5 m high in the area of KRB well
Region Jawa
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
AREA OPERASI OPERATION AREA
WILAYAH DISTRICT
BENTUK KEGIATAN ACTIVITES
Region Jawa
Desa Kedungwungu kecamatan krangkeng indramayu
Pembuatan Parit dan Perkerasan Jalan Trench building and road hardening
Cepu
Desa Nglobo, Desa Kodokan, Desa Payaman, Desa Semanggi,
Perbaikan Jalan Utama Main Road Repair
Cepu
Desa Sambong
Pengerasan Jalan Pertanian dan Pembuatan Talut Farm Road Hardening and talud building
Cepu
Desa Sambong
Perbaikan jembatan Bridge repair
Cepu
Desa Sekaran - Desa Kawengan
Perbaikan Jalan ± 6 Km x 5 m, dengan bentuk perbaikan lapisan penetrasi Road repair of ± 6 Km x 5 m wide, with layer penetration method
Bunyu
Bunyu, Kab Bulungan
Semenisasi Jalan Methanol Raya Sepanjang 300 m Road cementing of Jalan Methanol Raya along 300 m
Bunyu
Bunyu, Kab Bulungan
Renovasi Bangunan SMAN 1 Bunyu Renovation of SMAN 1 School Building, Bunyu
Bunyu
Bunyu, Kab Bulungan
Renovasi SMP 3 Bunyu Renovation of SMP 3 School Building, Bunyu
Bunyu
Desa Bunyu Barat, Kab Bulungan
Semenisasi Jalan Pemuda, Desa Bunyu Barat Road cementing of Jalan Pemuda, Bunyu Barat Village
Bunyu
Bunyu, Kab Bulungan
Pembuatan sumur bor air bersih dan perbaikan jaringan saluran air di kec. Bunyu Building artesian well of clean water and repairing water channel system in Bunyu District
Papua
Desa Maralol Distrik Salawati Selatan Kabupaten Sorong.
Bantuan pembangunan 10 unit rumah permanen tahap I Assistance for construction of 10 permanent houses phase I.
Growing Together With Social and Environment
147
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
148
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
TESTIMONI TESTIMONY
Pertamina EP sebagai Bapak Angkat Maleo Pertamina EP: Foster Parent of Maleo Conservation Program
Longki Djanggola Pertamina EP dengan sadar peduli pada keanekaragaman hayati dan menjaga kepunahan habitat burung Maleo di daerah Dongi-Dongi. (Gubernur Sulawesi Tengah) Pertamina EP concerns in maintaining biodiversity and habitat from the extinction of Maleo birds in Dongi-Dongi area. (Governor of Central Sulawesi) Ir. Sri Winenang, MM Kami dari Balai KSDA Sulawesi Tengah sangat merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi atas komitment Pertamina EP yang telah mengadakan kegiatan pelepasan burung Maleo, yang menjadi ikon di provinsi Sulawesi Tengah dan berkolaborasi untuk mengelola kawasan konservasi di SM Bakiriang. (Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah). Pertamina Membangun Infrastruktur di Papua Infrastructure development in Papua Paulina Walek Berkat pembangunan jalan yang dilakukan Pertamina PE di Distrik Klamono, kini Jalan sudah bagus dan kita merasa senang dan puas. (Warga Distrik Klamono) After the road construction is completed helped by Pertamina PE in Klamono District, now the road is smooth and we are happy and satisfied. (Klamono - District Resident) Pekerja Lokal Local People Esau Thesia Kebanggaan saya adalah bisa bergabung di Pertamina EP dan bagaimana saya bisa bersama teman-teman bergabung untuk meningkatkan produksi Pertamina EP, sekaligus mengelola hasil bumi milik kami sebagai putra daerah Papua. (Masyarakat Asli Papua dan Karyawan Pertamina EP) It is my pride to be able to join in Pertamina EP and with my friends, I can be a part to improve the production of Pertamina EP, as well as managing the local farm that belong to Papuans, as local community. (Local Papuan and Employee of Pertamina EP)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
We, from the KSDA Central Sulawesi, are very proud and would like to provide high appreciation on Pertamina EP’s commitment that has released Maleo birds, which became an icon in Central Sulawesi and collaborate to manage the protected areas in SM Bakiriang. (Head of Central Sulawesi Natural Resource Conservation). Yoel Kemesfle Sebelumnya kami sulit untuk pergi ke pasar karena jalan buruk. Kini jalan sudah bagus dan kami punya akses ke pasar dengan baik, berkat pembangunan jalan di distrik Klamono bantuan dari Pertamina EP. (Kepala Distrik Kalmono) Previously, it is hard to go to market because of the bad road. Now the road has been smooth and we have had good access to the market, thanks to the road construction in the district Klamono, supported by Pertamina EP. (Kalmono District Chief) Pertamina EP Bagikan Kacamata Gratis Bagi Pelajar di Sorong Pertamina EP donates free glasses for students in SORONG Yustinus Hosyo Saya selaku kepala kelurahan di Klakublik ini mengatakan bahwa sudah ada pembenahan dan kerja sama yang baik antara Pertamina EP dengan pemerintah, diantaranya pembangunan infrastruktur untuk masyarakat di kelurahan Klakublik ini. (Lurah Klakublik) As the head of Klakublik village, I would like to state that there is improvement and good cooperation between Pertamina EP and the Government, including the development of infrastructure for the people in this Klakublik village. (Head of Klakublik village)
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
149
CSR Pertamina EP di Field Tambun Bekasi (Kelompok Usaha Ternak) Breeder Development Program in Field Tambun Bekasi
PEP Melakukan pengenalan dan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Di kampung Muara tiga, Prabumulih Community Development for Mushroom Farmers in kampung Muara tiga, Prabumulih
Burhandika Sebelum kami mendapatkan itiknya kami mendapatkan pendidikan dan pelatihan selama 4 bulan dari Pertamina EP, yaitu mengenai manajemen kelompok, keuangan , sampai dengan cara pemeliharaan itik. (Peternak itik) Before we get the duck, we have had the knowledge and training for 4 months from Pertamina EP, which are training for a group management, finance, and ways to raise ducks. (Breeder)
Gito Hasil dari pelatihan yang diberikan oleh Pertamina EP tentang budidaya jamur Tiram kami kembangkan, dan setelah dibantu oleh Pertamina EP, kini kami berhasil menjadi petani jamur tiram berkelompok dan menjadi bagian dari keseluruhan 20 kelompok. (Petani Jamur) The result of the training provided by Pertamina EP on oyster mushroom cultivation has led us to develop, and after assisted by Pertamina EP, now we get a mushroom farmer group and become a part of the existing 20 groups. (Mushroom Farmer)
PEP Region Jawa Field Tambun Budidaya mangrove di Muara Gembong Mangrove project in Muara Gembong Rosihudin Semenjak ada bantuan dari Pertamina EP di field Tambun ini, kami menjadi bersemangat untuk mencari mangrove sehingga dapat melestarikan daerah pesisir yang terkena abrasi. (Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan) Since there is assistance from Pertamina EP in Tambun field, we became eager to find mangrove so as to preserve the mangrove coastal areas that exposed to abrasion. (Chairman of Farmers Group Tunas Harapan) Program Pengembangan Peternak Sapi di Prabumulih Cow Breeder Development Program in Prabumulih Sugeng Sisa waktu dari jam 10 pagi hingga sore biasanya banyak warga yang tidak bekerja, maka dengan ternak sapi bantuan dari Pertamina EP akan sangat baik karena banyak nilai tambah positifnya. (Kepala Desa Karya Mulya) Usually, many people do not work from 10 am until afternoon, so with the assistance of Pertamina EP by providing cows, it will create good and positive added values. (Karya Mulya Village Head) Aang Sungkawa Kita memindahkan elemen estetika dari alam kedalam kanvas, bahkan sekarang saya sudah menggunakan pewarna dari alam, batu bata dan terakota yang benar-benar asli. Ini semua berkat bantuan dari Pertamina EP. (Pengrajin Sampah) We shift the aesthetic elements of nature into canvas, and even now I have been using dyes from nature, bricks and terracotta which are truly organic. Thanks to Pertamina EP for the support. (Craftsman from garbage).
Growing Together With Social and Environment
Pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi. Free dental check up Dealya Dengan adanya pemeriksaan gigi gratis dari Pertamina EP ini kita jadi tahu gigi kita sehat atau tidak, dan bagaimana cara gosok dan merawat gigi yang baik dan benar. (Siswa Negeri 01, Kebalen Bekasi) With the free dental check up from Pertamina EP, we understand whether our teeth are healthy or not, and how to brush and look after our teeth in good and correct ways. (A student of Government School 01, Kebalen Bekasi) Saung Prabu solusi pengembangan ekonomi mikro Saung Prabu, solution for micro ecomic development Teguh Awalnya kita kerjasama dengan Pertamina EP di tahun 2002 untuk menjaga lingkungan hidup, kemudian baru mulai ditahun 2007 kami menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan dengan cara bermitra. (Pendiri Saung Prabu, mendapat Penghargaan Kalpataru, dan sebagai motor penggerak masyarakat peduli lingkungan ditahun 2009) Initially, we cooperate with Pertamina EP in 2002 to conserve the environment, and then in 2007 we were just beginning to ask people to care about the environment by partnering. (Founder of Saung Prabu, obtained the Kalpataru Award, and the motor of society in concerning environment, 2009).
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
150
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN CHAPTER 3 MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Bidang Usaha dan Wilayah Kerja Business Sector and Working Areas
153
Tinjauan Operasional Operational Review
159
Tinjauan Keuangan Financial Review
187
Tinjauan Komersialitas Aspect of Commerciality
205
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
151
229
MMBOE
Cadangan Migas 2C Recoverable Ditemukan Recoverable 2C Oil and Gas Reserves Discovered
MENGELOLA ISI BUMI INI DENGAN BIJAK DAN BERKELANJUTAN MANAGING NATURAL RESOURCES WISELY AND SUSTAINABLY
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
152
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pencapaian kinerja Perusahaan dalam mengelola sektor hulu migas, mempengaruhi kemampuan induk perusahaan dalam memenuhi target lifting minyak mentah dan produksi gas nasional yang ditetapkan Pemerintah. The Company’s performance achievement in managing the upstream oil and gas sector directly affects the holding company’s capability to meet its target of national crude oil lifting and gas production, which is established by the Government.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
153
BIDANG USAHA DAN WILAYAH KERJA BUSINESS SECTOR AND WORKING AREA
Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Di samping itu, PT Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama. Sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang menjadi bidang usaha PT Pertamina EP memiliki posisi strategis. Tidak hanya bagi PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan, tetapi juga terhadap ketahanan energi nasional terkait jaminan pasokan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Pencapaian kinerja Perusahaan dalam mengelola sektor hulu migas, mempengaruhi kemampuan induk perusahaan dalam memenuhi target lifting minyak mentah dan produksi gas nasional yang ditetapkan Pemerintah. Untuk itulah kami terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan kegiatan di area yang menjadi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) seluas ±138.611 kilometer persegi, berdasarkan kontrak migas dengan BPMIGAS pada 17 September 2005. The company’s main business activities are in the upstream oil and gas sector, including exploration and exploitation. PT Pertamina EP also carries out other supporting business activities that directly or indirectly support the core business areas. PT Pertamina EP’s business sector of upstream oil and gas has a strategic position. It is not only for PT Pertamina (Persero) as the holding company, but also for national energy security in securing oil and gas supply to meet Indonesia energy needs. The Company’s performance achievement in managing the upstream oil and gas sector directly affects the parent company’s capability to meet its target of national crude oil lifting and gas production, which is established by the Government. Therefore we continue to optimize the operational management in the Mining Working Area (WKP) of ± 138,611 square kilometers, based on oil and gas contract with BP Migas on September 17, 2005.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
154
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
PETA WILAYAH KERJA PERTAMINA EP TAHUN 2012 MAP OF PERTAMINA EP WORKING AREA IN 2012
KSO PEP-PACIFIC OIL AND GAS (PEURLAK LTD)
ARU BARAT
TAC P-BLUESKY LANGSA TAC P-SALAMANDER ENERGY TAC P-EKSINDO TELAGA SAID DARAT TAC P-DIKSI PETROLEUM
PT. HASEBA
AREA RANTAU AREA P. SUSU
UBEP LIRIK TAC P-PAN
LANGKAT
UBEP JAMBI UBEP RAMBA AREA PENDOPO AREA PRABUMULIH AREA LIMAU AREA ADERA
KSO PEP-RAMBA ENERGY WEST JAMBI (EKS) KSO PEP-ENERGY JAMBI IND
KSO PEP-GERALDO PUTRA MANDIRI
PAKUGAJAH PROJECT PENGEMBANGAN GAS SUBAN KSO PEP-PD MIGAS KOTA BEKASI KSO PEP-IEV PABUARAN KSO PEP-AKSIS SAMBIDOYONG TAC P-AKAR GULINDO TAC P-BABAT KUKUI ENERGY TAC P-EMP GELAM TAC P-PILONA TANJUNG LONTAR TAC P-BINATEK REKA KRUH TAC P-GOLD WATER TAC P-INDAMA PUTRA KAYAPRATAMA\ TAC P-RADIANT RAMOK SENABING TAC P-BWP MERAUP TAC P-BETUNG MERUO SENAMI TAC P-INDOJAYA SUKARAJA
KSO PEP-BENAKAT BARAT PETROLEUM KSO PEP-COOPER TANGAI SUKANANTI KSO PEP-FORMASI SUMATERA ENERGY KSO PEP-SANTIKA PENDOPO ENERGY KSO PEP-GEOMINERGY S. LILIN KSO PEP-SAMUDERA ENERGY TL (EKS) KSO PEP-INDRILCO HULU ENERGY (EKS) KSO PEP-KAMPUNG MINYAK ENERGY KSO PEP-TECHWIN BENAKAT TIMUR KSO PEP-PETROENIM BETUN SELO KSO PEP-PRISMA KAMPUNG MUNYAK KSO PEP-LOYAK TALANG GULA
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
AREA SUBANG AREA JATIBARANG AREA TAMBUN PONDOK MAKMUR CIPUTAT BARAT JBB SELATAN BARAT
KSO PEP-KENDAL OIL & GAS TAC P-ELLIPS ENERGY JATIRARANGON TAC P-PELANGI HAURGEULIS RESOURCES TAC P-RADIANT ENERGY SUKATANI
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
155
TAC P-INTERMEGA SABAKU TAC P-INTERMEGA SALAWATI TAC P-IBN HOLDICO TAC P-PATRINDO PERSADA MAJU KSO PEP-PETROENERGY UTAMA WIRIAGAR KSO PEP-KAMUNDAN ENERGY (EKS)
TAC P-MEDCO SEMBAKUNG
TIMOFORO
KSO PEP-PATINA GROUP LTD TAC P-SEMBERAH PERSADA OIL AREA BUNYU AREA SANGATTA
KSO PEP-KLASOFO ENERGY RESOURCES AREA PAPUA
KLANDASAN UBEP SANGASANGA UBEP TANJUNG
MATINDO UTARA PPGM
UNGARAN TAC PEP-KOREA DEV. (POLENG) Co. Ltd AREA CEPU WONOKROMO PPGJ KSO PEP-INDELBERG INDONESIA PERKARA KSO PEP-TAWUN GEGYUNUNG ENERGI KSO PEP-FOSTER TREMBES PETROLEUM LTD
Growing Together With Social and Environment
Legenda KSO PT PEP TAC PT PEP PROJECT PROSES RELINQUISH OWN OPERATION
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
156
Pengelolaan wilayah kerja dilakukan melalui pola pengoperasian sendiri (own operation) dan kerja sama kemitraan.
Pengelolaan wilayah kerja dilakukan melalui pola
Working area is managed through own operation and
pengoperasian sendiri (own operation) dan kerja sama
partnerships, which include Technical Assistant Contract
kemitraan, meliputi Technical Assistant Contract (TAC)
(TAC) and Operations Cooperation (OC). Operations in
dan Kerja Sama Operasi (KSO). Kegiatan operasi pada
three regions are divided into 11 areas of operations.
ketiga Region terbagi dalam 11 area operasi. [2.3] [2.9]
[2.3] [2.9]
•
•
3 Region :
3 Regions :
a. Sumatera
: 4 Lapangan.
a. Sumatra
: 4 Fields.
b. Jawa
: 4 Lapangan.
b. Java
: 4 Fields.
c. Kawasan Timur Indonesia
: 3 Lapangan.
c. Eastern Indonesia Region
: 3 Fields.
Selain itu, ada 7 Unit Bisnis Eksplorasi dan Produksi
There are also 7 Exploration and Production Business
(UBEP), yakni: UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Limau,
Units (UBEP), UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Limau, UBEP
UBEP Ramba, UBEP ADERA (Abab, Dewa Raja), UBEP
Ramba, UBEP ADERA (Abab, Dewa Raja), UBEP Tanjung,
Tanjung, dan UBEP Sangasanga & Tarakan. [2.3]
and UBEP Sangasanga & Tarakan. [2.3]
•
• Partnership Cooperation Contracts :
Kontrak kerjasama kemitraan : a.
26 Kontrak TAC.
a.
26 TACs.
b.
25 Kontrak KSO.
b.
25 Operation Cooperation Contracts.
Perusahaan juga mengelola proyek-proyek, meliputi:
The company also manages several projects, as follows:
[2.3]
[2.3]
•
Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ)
• Java Gas Development Project (PPGJ)
•
Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM)
• Matindok Gas Development Project (PPGM)
•
Proyek Pengembangan Pondok Makmur (PPDM)
• Pondok Makmur Development Project (PPDM)
•
Proyek Pengembangan Paku Gajah (PPPG)
• Paku Gajah Development Project (PPPG)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
157
Tubagus Nasiruddin GM Region Sumatera
[email protected]
Lokasi Kegiatan Operasi PT Pertamina EP [2.5] Location of PT Pertamina EP Operation Activities
REGION/UNIT BISNIS/MITRA SUMATERA OPERASI SENDIRI OWN OPERATION 1 Region Sumatera Sumatra Region 2 Region Sumatera Sumatra Region 3 Region Sumatera Sumatra Region 4 Region Sumatera Sumatra Region 5 Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Lirik 6 Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Jambi 7 Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Limau 8 Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Adera 9 Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit Ramba
LAPANGAN
GEOGRAFIS
Rantau Pangkalan Susu Pendopo Prabumulih Lirik Jambi Limau Abab, Dewa, Raja Ramba
Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara North Sumatra Sumatera Selatan South Sumatra Sumatera Selatan South Sumatra Riau Jambi dan Sumatera Selatan Sumatera Selatan South Sumatra Sumatera Selatan South Sumatra Sumatera Selatan South Sumatra
__________________________________________________________________________________________________________________ PROYEK PROJECTS 1 Proyek Pengembangan Gas Suban 2 Proyek Pengembangan Paku Gajah
Suban Kompleks Pagar Dewa
Sumatera Selatan South Sumatra Sumatera Selatan South Sumatra
Pagar Dewa Complex
__________________________________________________________________________________________________________________ KEMITRAAN PARTNERSHIP 1 TAC P - Blue Sky Langsa Ltd Langsa Nanggroe Aceh Darussalam 2 KSO PEP - PT Energi Jambi Indonesia Jambi Barat Jambi 3 KSO PEP – Pacific Oil & Gas (Perlak) Ltd Perlak Sumatera Utara North Sumatra 4 TAC P – Putra Kencana Diski Petroleum Diski Sumatera Utara North Sumatra 5 TAC P – Pertalahan Arnebatara Natuna Udang Natuna, Riau Kepulauan 6 TAC P – Eksindo Telaga Said Darat Telaga Said Sumatera Utara North Sumatra 7 TAC P – Salamander Energy NSL Glagah Kambuna Sumatera Utara North Sumatra 8 TAC P – Gold Water TMT Pte. Ltd Tj. Miring Timur Sumatera Selatan South Sumatra 9 TAC P – Pilona Petro Tj. Lontar Ltd Tj. Lontar Sumatera Selatan South Sumatra 10 TAC P – Radiant Ramok Senabing Ramok Senabing Sumatera Selatan South Sumatra 11 TAC P – Indojaya Sukaraja Sukaraja – Pendopo Sumatera Selatan South Sumatra 12 TAC P – Indama Putra Kayapratama Kaya Sumatera Selatan South Sumatra 13 TAC P – Binatek Reka Kruh Kruh Sumatera Selatan South Sumatra 14 KSO PEP – Formasi Sumatera Energi Tj. Tiga Timur Sumatera Selatan South Sumatra 15 KSO PEP – GEO Minergy Sungai Lilin Sungai Lilin Sumatera Selatan South Sumatra 16 KSO PEP – Geraldo Puta Mandiri Ibul Tenggara Sumatera Selatan South Sumatra 17 KSO PEP - Benakat Barat Petroleum Benakat Barat Sumatera Selatan South Sumatra 18 KSO PEP – Indrillco Hulu Energy Uno Dos Rayu Sumatera Selatan South Sumatra 19 KSO PEP – Santika Pendopo Energy Talang Akar Pendopo Sumatera Selatan South Sumatra 20 KSO PEP – Cooper Energy Sukananti Tangai Sukananti Sumatera Selatan South Sumatra 21 KSO PEP – Samudera Energy T. Lontar Tj. Lontar Sumatera Selatan South Sumatra 22 TAC P – Babat Kukul Energy Babat Kukui Jambi 23 TAC P – Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi Betung Meruo Senami Jambi 24 TAC P – EMP Gelam Sungai Gelam Jambi 25 TAC P – Akar Golindo Tuba Obi East Jambi 26 KSO PEP – Ramba Energy West Jambi Jambi Barat Jambi 27 TAC P – BWP Meruap Meruap Jambi 28 KSO PEP – Prisma Kampung Minyak Ltd Kampung Minyak Sumatera Selatan South Sumatra 29 KSO PEP – Techwin Benakat Timur Benakat Timur Sumatera Selatan South Sumatra 30 KSO PEP – Petroenim Betun Selo Betun Selo Sumatera Selatan South Sumatra ________________________________________________________________________________________________________________
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
158
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Beni J Ibradi GM Region Jawa
[email protected]
REGION/UNIT BISNIS/MITRA
LAPANGAN
GEOGRAFIS
KAWASAN JAWA OPERASI SENDIRI 1 Region 2 Region 3 Region 4 Region
Subang Tambun Jatibarang Cepu
Jawa Barat West Java Jawa Barat West Java Jawa Barat West Java Jawa Tengah Central Java
Jawa Jawa Jawa Jawa
__________________________________________________________________________________________________________________ PROYEK 1 Proyek Pengembangan Pondok Makmur Pondok Makmur Jawa Barat West Java 2 Proyek Pengembangan Gas Jawa Gundih Jawa Tengah Central Java _________________________________________________________________________________________________________________ KEMITRAAN 1 KSO PEP – PD Migas Kota Bekasi Jatinegara Jawa Barat West Java 2 TAC P – Pelangi Haurgeulis Resources Haurgeulis Jawa Barat West Java 3 TAC P – Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Jatirarangon Jawa Barat West Java 4 KSO PEP – Kendal Oil & Gas Blok Kendal Jawa Tengah Central Java 5 TAC P – Korea Dev. (Poleng) Co. Ltd Poleng Jawa Timur East Java 6 TAC P – Radiant Energi Sukatani Sukatani Jawa Barat West Java 7 KSO PEP – Indelberg Indonesia Perkasa Blok Suci Suci Block Jawa Timur East Java 8 KSO PEP-Tawun Gegunung Energi Cepu Jawa Tengah Central Java 9 KSO PEP-IEV Pabuaran Pabuaran Jawa Barat West Java 10 KSO PEP-Axis Sambidoyong Energi Sambidoyong Jawa Barat West Java 11 KSO PEP-Foster Trembes Sendang Petr. Cepu Jawa Tengah Central Java __________________________________________________________________________________________________________________ KAWASAN TIMUR INDONESIA EASTERN INDONESIA REGION OPERASI SENDIRI 1 Region KTI Sangatta Kalimantan Timur East Kalimantan 2 Region KTI Bunyu Kalimantan Timur East Kalimantan 3 Region KTI Papua Papua Barat West Papua 4 Unit Bisnis EP (UBEP) Tanjung Tanjung Kalimantan Selatan South Kalimantan 5 Unit Bisnis EP (UBEP) Sangasanga dan Tarakan Sangasanga dan Tarakan Kalimantan Timur East Kalimantan __________________________________________________________________________________________________________________ PROYEK 1 Proyek Pengembangan Gas Matindok Matindok Sulawesi Tengah Central Sulawesi __________________________________________________________________________________________________________________ KEMITRAAN 1 TAC P – Medco EP Sembakung Sembakung Kalimantan Timur East Kalimantan 2 TAC P – EMP Semberah/Semco Semberah Kalimantan Timur East Kalimantan 3 KSO PEP – Patina Group (Bangkudulis) Bangkudulis Kalimantan Timur East Kalimantan 4 TAC P – Intermega Sabaku Sabaku Papua Barat West Papua 5 TAC P – Intermega Salawati Salawati Papua Barat West Papua 6 TAC P – IBN Holdico Linda/Sele Linda/Sele Papua Barat West Papua 7 TAC P – Patrindo Persada Maju Mogol Wasian Papua Barat West Papua 8 KSO PEP – Petroenergy Utama Wiriagar Wiriagar Papua Barat West Papua 9 KSO PEP – Kamundan Energy Bintuni Basin Papua Barat West Papua 10 KSO PEP-Klasofo Energy Resources Papua Papua Barat West Papua __________________________________________________________________________________________________________________
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
159
Satoto Agustono GM Region KTI
[email protected]
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Sejak didirikan pada tujuh tahun lalu,
Since it was founded seven years ago,
PT Pertamina EP mengelola lapangan migas yang
PT Pertamina EP has been operating existing oil and
masih eksis dan merupakan bekas Wilayah Kerja induk
gas fields that were previously owned by its holding
perusahaan, PT Pertamina (Persero). Kondisi ini tentu
company, PT Pertamina (Persero). This condition has
saja menjadi tantangan Perusahaan meningkatkan
become a challenge in the Company’s efforts to increase
produksi migas, sesuai target yang ditetapkan pemegang
oil and gas production, according to target set by
saham.
shareholders.
Perusahaan juga dihadapkan pada kendala dan
Company also faced non-technical obstacles and
tantangan bersifat nonteknis, meliputi aspek sosial dan
challenges, including social and environmental aspects.
lingkungan hidup, yaitu:
as follow:
1.
1.
Isu keamanan terkait pencurian minyak dan fasilitas
Security issues related to oil theft and production facilities.
produksi. 2.
Perizinan kehutanan dan pemerintahan daerah.
2.
Forestry and local government licensing.
3.
Tumpang tindih lahan dengan penambangan
3.
Overlapping land license with coal mining and forestry
batubara dan kehutanan 4.
Pungutan dan biaya sosial.
4.
Charges and social costs.
5.
Tuntutan tenaga kerja.
5.
Labor demands.
6.
Perubahan regulasi.
6.
Changes in regulation.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
160
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Perusahaan memiliki izin melakukan kegiatan di
24 sumur bor eksplorasi
Tantangan non teknis tersebut tidak mudah untuk
It is not easy to address these non technical challenges.
diselesaikan.Dalam masalah perizinan, misalnya,
On the licensing issue, for example, the Company
Perusahaan selalu berusaha berkoordinasi dengan
continues to coordinate with all stakeholders. This
segenap pemangku kepentingan. Langkah ini
resulted in the issuance of the required permits, so that
membuahkan hasil dengan terbitnya perizinan yang
during 2012 a number of exploration activities could
dibutuhkan, sehingga sepanjang tahun 2012 dapat
be executed including drilling of 24 exploration wells,
dilakukan kegiatan eksplorasi meliputi 24 sumur bor
2D seismic survey along 4,054 kilometers (Km) and 3D
eksplorasi, 4.054 kilometer (Km) survei seismik 2D
seismic survey on 2,381 Km2 area. We also continued to
serta 2.381 Km2 survei seismik 3D. Ijin yang diperoleh
realize exploitation activities that have been planned.
juga memampukan kami melanjutkan realisasi kegiatan eksploitasi yang sudah direncanakan . Di sisi lain, secara teknis, sebagian besar lapangan
As for technical obstacles and challenges, in 2012 the
tergolong tua dengan infrastruktur operasi dan fasilitas
Company made several breakthroughs and acceleration
produksi yang telah melewati usia produktif. Usia
to boost oil and gas production. On technical issues,
lapangan secara alamiah sangat berpengaruh pada
most of fields are old with operations infrastructure
penurunan produksi yang mencapai 18% pertahun.
and production facilities have passed their productive
Persoalan lain adalah kadar air yang tinggi dan masalah
age. The age of fields naturally have great impact on
kepasiran.
production decline that reached 18% per year. Other issues are high content of water and sand problem.
Menyikapi kendala dan tantangan teknis tersebut,
During 2012 the company conducted various breakthroughs
selama tahun 2012 Perusahaan melakukan berbagai
and acceleration to increase oil and gas production.
terobosan dan percepatan guna meningkatkan produksi migas.
Terobosan dan Percepatan Untuk Peningkatan Produksi Migas Breakthrough and Acceleration for Oil & Gas Production Increase
BENTUK KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
NO
1
Mempercepat pelaksanaan pemboran pada Fokus Area. (PAFE: Project Area Fokus Eksplorasi)
Accelerate drilling at Exploration Focus Area Project
2
LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER Project Pengembangan Gas Paku Gajah (sebelumnya PAFE Pagardewa). PAFE Tiung Biru. PAFE Melandong. PAFE Rengasdengklok.
(PAFE)
• • • •
Melaksanakan Operasi water management dengan “zero discharge”.
TAC PEP-BWP Meruap (Jambi). TAC PEP-Pilona PTL (Pendopo).
Conduct water management operation with ‘zero discharge’
• •
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Paku Gajah Acceleration Project (formerly PAFE Pagardewa). PAFE Tiung Biru. PAFE Melandong. PAFE Rengasdengklok.
TAC PEP-BWP Meruap (Jambi). TAC PEP-Pilona PTL (Pendopo
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
161
Eddy Fritz Dominggus GM UBEP Tanjung
[email protected]
NO 3
BENTUK KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER
Melakukan pekerjaan Fract Pack untuk mengatasi Sand Problem.
Region Sumatera (Rantau). UBEP Jambi. TAC PEP-IM Gelam.
Conduct Fract Pack to overcome Sand Problem
• • •
Sumatra Region (Rantau). UBEP Jambi. TAC PEP-IM Gelam.
4
Meningkatkan frekuensi pigging untuk mengatasi scaling problem pada pipa produksi. Increase pigging frequency to overcome scaling problem of production pipeline
5
Mengubah lifting method dari Gaslift ke lifting method lain (ESP).
Region KTI (Bunyu)
Change lifting method from Gaslift to other lifting method (ESP)
Eastern Indonesia Region (Bunyu)
Meningkatkan Reaktivasi Sumur - Sumur Tua dilapangan Existing.
TAC PEP-PBMSJ. KSO PEP-Santika Pendopo E. TAC PEP-Pilona PPTL.
6
Increase reactivation of old wells on Existing fields Lapangan-lapangan yang sudah menerapkan nihil air buangan (zero water discharge) untuk menunjang program Pressure Maintenance secara konsisten adalah sebagai berikut: The fields that have applied zero water discharge to support Pressure Maintenance program consistently are:
7
8
Menjalankan program Pressure Maintenance secara konsisten. Carry out the Pressure Maintenance program consistently.
Melakukan Simulasi Reservoir untuk mengidentifikasi Minyak dan Gas yang belum terproduksi. Conduct Reservoir Simulation to identify the unproduced oil and gas.
9
10
1. Rantau 2. Gebang 3. Talang Jimar 4. Tanjung Tiga Barat 5. Beringin 6. Jirak 7. Benakat Timur 8. Benakat Barat 9. Kampung Minyak 10. Sopa 11. Kenali Asam 12. Tempino 13. Bajubang 14. Limau Field
15. Abab Raja Dewa 16. Ramba 17. Bentayan 18. Mangunjaya 19. Tambun 20. Jatibarang 21. Lirik 22. Sago 23. Bunyu 24. Sangatta 25. Tanjung 26. Pamusian 27. Klamono 28. TJ. Lontar, Pendopo
Region KTI: Klamono. KSO PEP-GEO Minergy S. Lilin, Jambi.
• •
Eastern Indonesia Region: Klamono. KSO PEP-GEO Minergy S. Lilin, Jambi.
Optimalisasi transportasi minyak dari road tank menggunakan pipa. Optimization of oil transportation from road tank by pipeline. Optimalisasi dan penggantian Fasilitas Produksi.
Production facilities optimization and replacement.
Growing Together With Social and Environment
KSO PEP-Santika Pendopo Energy (Pendopo). TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo (Fasilitas Gas Komersil) . KSO PEP-Santika Pendopo Energy (Pendopo). TAC PEP-Pilona PTL-Pendopo (Commercial Gas Facility)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
162
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pribadi Mahagunabangsa GM UBEP Lirik
[email protected]
Skema Enhanced Oil Recovery Enhanced Oil Recovery Scheme
NO
11
BENTUK KEGIATAN TYPE OF ACTIVITY
LAPANGAN/UNIT BISNIS/MITRA FIELD/BUSINESS UNIT/PARTNER
Lapangan Bunyu, kick off pilot waterflood pada November 2007. Lapangan Kenali Asam, kick off pilot waterflood pada Oktober 2008. Lapangan Rantau, kick off pilot waterflood pada Januari 2010. Lapangan Talang Jimar, kick off pilot waterflood pada Januari 2010. Lapangan Nglobo, kick off pilot waterflood pada Januari 2010. Lapangan Tapian Timur, kick off pilot waterflood pada Mei 2010. Lapangan Tanjung Tiga Barat, kick off pilot waterflood pada Januari 2011. Lapangan Gebang, kick off pilot waterflood pada Desember 2011. Lapangan Jatibarang, kick off pilot waterflood pada Januari 2012 Lapangan Rantau (Z-400), kick off pilot waterflood pada Juli 2012 Lapangan Tanjung, pre-comissioning field trial injeksi surfactant, December 2012
Bunyu Field, waterflood pilot kick off in November 2007. Kenali Asam Field, waterflood pilot kick off in October 2008. Rantau Field, waterflood pilot kick off in January 2010. Talang Jimar Field, waterflood pilot kick off in January 2010. Nglobo Field, waterflood pilot kick off in January 2010. Tapian Timur Field, waterflood pilot kick off in May 2010. Tanjung Tiga Barat Field, waterflood pilot kick off in January 2011. Gebang Field, waterflood pilot kick off in December 2011. Jatibarang Field, waterflood pilot kick off in January 2012 Rantau Field (Z-400), waterflood pilot kick off in July 2012 Tanjung Field, pre-comissioning of surfactant injection field trial, December 2012
Program Enhanced Oil Recovery (EOR). Enhanced Oil Recovery (EOR) Program
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
163
Nanang Abdul Manaf VP Eksplorasi
[email protected]
Kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan
Exploration and Development Activities
PT Pertamina EP menyadari eksistensi dan keberlanjutan
PT Pertamina EP is aware that the Company’s existence
Perusahaan berpengaruh secara langsung maupun tidak
and sustainability affect both directly and indirectly on
langsung pada kondisi ketahanan energi di Indonesia.
energy security conditions in Indonesia. Therefore we
Untuk itulah kami harus dapat menjaga pemenuhan
should be able to maintain the fulfillment of oil and gas
kebutuhan migas, melalui penemuan cadangan-cadangan
demands, through discovery of new reserves.
baru. Kegiatan pencarian dan penemuan cadangan migas
Search and discovery activities of oil and gas reserves
berlangsung melalui proses yang kompleks, dan
undergo a complex process, and it takes many years
membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dipetakan
before it is mapped and proven by exploration drilling.
serta dibuktikan keberadaannya dengan aktivitas
The production process only takes place when the
pemboran eksplorasi. Proses produksi baru berlangsung
discovered reserves has been proven to have significant
bila keberadaan cadangan yang ditemukan telah
potential oil and gas resources. The process of
dipastikan memiliki potensi kandungan migas yang
exploration and exploitation are generally presented in
signifikan. Secara garis besar proses eksplorasi dan
the chart.
eksploitasi disajikan dalam bagan. Sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
In accordance with the 2012 Corporate Corporate Work
pada tahun 2012, PT Pertamina EP memiliki target
Plan and Budget, PT Pertamina EP set a target to find
mendapatkan temuan cadangan (recoverable reserve)
new recoverable reserves of 45 million barrels (MMBO)
baru sebanyak 45 juta barel (MMBO) untuk minyak dan
for oil and 1.051 billion cubic feet (BSCF) for natural
1,051 miliar kaki kubik (BSCF) untuk gas bumi, atau
gas, or 226 million barrels of oil equivalent (MMBOE).
setara 226 juta barel minyak (MMBOE).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
164
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pengunaan teknologi survey seismik 3D mencapai realisasi
122% dari target
Bagan Proses Eksplorasi dan Eksploitasi Exploration and Exploitation Process Chart
PENCARIAN
PENGEMBANGAN
Exploration
Development
EKSPLOITASI Exploitation
SECONDARY & TERTIERY RECOVERY
PENGIRIMAN KE KILANG/KONSUMEN
Transport To Refinery/Consumer
Untuk mencapai target RKAP 2012, Perusahaan
In order to achieve 2012 Corporate Budget Planning
melakukan eksplorasi migas yang terdiri dari kegiatan
target, the company conducted oil and gas exploration
studi Petroleum System yang mencakup: studi Geologi,
consisted of Petroleum System studies that include:
Reservoir & Geofisika Subsurface (GGR); Play Analysis
Subsurface Geology, Geophysics & Reservoir (GGR) study;
Study dan New Method Analysis; kegiatan survei seismik
Play Analysis Study and New Method Analysis; 2D and 3D
2D dan 3D serta pemboran eksplorasi.
seismic surveys; and exploration drilling.
Selain itu juga dilakukan kegiatan studi Geologi,
It also conducted Geology, Geophysics, Reservoir &
Geofisika, Reservoir & Facility (GGRF); studi Head Space
Facility (GGRF) study; Head Space Gas Analysis study;
Gas Analysis; studi Evaluasi Cekungan; studi Regional
Basin Evaluation study; Regional Tertiary Carbonate
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
165
Bambang Widjanarko VP Drilling
[email protected]
Tertier Carbonate; studi Reprocessing Seismik (termasuk
study; Seismic Reprocessing study (including Seismic
studi Merging Seismik); Studi Low Frequency Pasive
Merging study); Low Frequency Passive Seismic study
Seismic serta studi Overpressure Cekungan.
and Basin Overpressure study.
Rencana kegiatan operasional dalam RKAP 2012 terdiri
Operational action plan of 2012 RKAP consists of:
dari: 1.
Kegiatan studi GGR sebanyak 11 studi
1.
Eleven GGR studies
2.
Kegiatan survei seismik sebanyak 9 survei dengan
2.
Nine Seismic surveys:
perincian: •
Kegiatan seismik 2D sebanyak 4 survei
•
Four 2D seismic surveys along 1.384 km.
•
Five 3D seismic surveys covering an area of
sepanjang 1,384 km. •
Kegiatan seismik 3D sebanyak 5 survei seluas
1.957 km2.
1,957 km . 2
3.
Pemboran sumur eksplorasi wildcat & delineasi sebanyak 21 sumur meliputi:
3.
Drilling of 21 wildcat and delineation exploration wells, including:
•
12 sumur Wildcat.
•
Twelve Wildcat wells.
•
8 sumur Delineasi.
•
Eight delineation wells.
•
1 sumur Re-Entry.
•
One re-entry well.
Akuisisi survey seismik 3D mencapai realisasi 122% dari
Actual 3D seismic survey acquisition reached 122% of
target, dengan kontribusi pencapaian survei adalah
the target, with Puspa, Akasia Bagus, Manduru, Ginaya,
Puspa, Akasia Bagus, Manduru, Ginaya, Semanggi,
Semanggi, Sturisoma, Nona, Kenali Asam and Tempino
Sturisoma , Nona, Kenali Asam dan Tempino. Demikian
contributed to the achievement of the surveys. The
pula realisasi pelaksanaan survei seismik 2D yang
actual 2D seismic survey reached 293% of the target,
mencapai 293% dari target, dengan kontribusi dari survei
with contributions from the surveys in Rantau-Aru/
Rantau-Aru/Alamanda, Nona, West Sangatta dan North
Alamanda, Nona, West Sangatta and North Sangatta,
Sangatta, Offshore Matindok, Almira dan Aru Selatan.
Offshore Matindok, Almira and South Aru.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
166
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Proses Eksplorasi dan Eksploitasi Exploration and Exploitation Process
No
1
2
3
4
KEGIATAN EKSPLORASI EXPLORATION ACTIVITY Kegiatan Survei Eksplorasi Exploration Survey • Seismik 2D 2D Seismic • Seismik 3D 3D Seismic Pemboran Wild cat Wildcat Delineasi Delineation On progress On progress
SATUAN UNIT
2012
2011
2010
Km
4,054
261
171
Km2
2,381
1,549
438
9
5
10
14 + 1 TW (Twin Well) 4
6
9
8
3
11
12
11
MMBO
293
151.85
86
BCFG
1,046
608.62
1,271
473
256.9
305
Sumur Wells Sumur Wells
Studi Geologi dan Geofisika (G&G) Geological and Geophysical (G&G) Study Penemuan Cadangan Eksplorasi (Inplace) Minyak Oil Gas Bumi Natural Gas Setara Migas Oil and Gas Equivalent
AKTUAL PER PERIODE PELAPORAN ACTUAL PER REPORTING PERIOD
MMBOE
Secara umum hasil dari kegiatan pemboran eksplorasi
In general, the results of exploration drilling
yang dilaksanakan pada tahun 2012, adalah:
conducted in 2012, are:
1.
1.
2.
3.
Sumur dengan cadangan migas terbesar adalah
Well with the largest oil and gas reserves is
Sumur Akasia Besar (ASB)-1 yang berlokasi di Area
Akasia Besar (ASB)-1 well, located in West
Jawa Barat. Besarnya tambahan cadangan dari
Java Area. The amount of additional reserves
Pengeboran ASB-1 adalah 110 juta barrel minyak
from ASB-1 drilling is 110 million barrels of oil
ekuivalen (Inplace-2C).
equivalent (Inplace-2C).
Sumur dengan cadangan migas terkecil adalah
2.
Well with the smallest oil and gas reserves
Sumur Tasim (TSM)-5 yang berlokasi di Area
is Tasim (TSM)-5 well, located in the South
Sumatera Selatan. Besarnya tambahan cadangan
Sumatra area. The amount of additional reserves
dari Pengeboran TSM-5 adalah 1 juta barrel minyak
from TSM-5 drilling is 1 million barrels of oil
ekuivalen (Inplace-2C).
equivalent (Inplace-2C).
Sumur dengan cadangan potensi nol/tidak
3. The well with zero/unproven reserve potential
ditemukan, beserta sumur dengan status dry hole
and dry hole status is Cikarang (CKR)-2 well.
adalah Sumur Cikarang (CKR)-2. 4.
Adapun faktor penyebab tidak diketemukannya
4.
The cause of undiscovered hydrocarbons (dry
hidrokarbon (dry hole) adalah adanya keberagaman
hole) is the heterogeneity of Parigi Formation
(heterogenitas) karakter reservoir Formasi Parigi
reservoir characters as objective zone of
sebagai zona objective Struktur Cikarang.
Cikarang structure.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
167
Musalam Latuconsina GM PP PKG
[email protected]
Metode
Methods
PT Pertamina EP menyadari sepenuhnya, adalah tidak
PT Pertamina EP is fully aware that it is not easy to
mudah menemukan cadangan baru migas. Untuk itulah selama kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan menerapkan penggunaan metode Oil Pool Enlargement pada area-area yang saat ini telah berproduksi. Melalui metode ini kami dapat meningkatkan potensi cadangan
find new reserves of oil and gas. Therefore, during the reporting period, the Company has applied the Oil Pool Enlargement method in areas which are currently being produced. With this method, we can increase the reserve potential as well as increase production.
sekaligus menambah produksi. Metode Oil Pool Enlargement telah diterapkan di Area Sangatta dan Area Lirik Sago. Selama tahun 2012, berdasarkan hasil pemboran Salmon Biru (SLR)-1 dan Tapah (TPH)-1 di Area Sangatta diketemukan tambahan cadangan minyak sebesar 43 juta barrel oil ekuivalen (2C Inplace). Untuk Area Lirik Sago dilaksanakan pengeboran Sumur Nira (NRA)-1, dengan hasil adalah indikasi
Enlargement Oil Pool method has started to be implemented in Sangatta Area and Lirik Sago Area. During 2012 drilling was performed in Salmon Biru (SLR)-1 and Tapah (TPH)-1 of Sangatta Area. Discovered additional oil reserves of 43 million barrels of oil equivalent (2C Inplace). While in Lirik Sago Area, drilling was performed in Nira (NRA)-1 Well, with results of heavy oil presence indication in the area.
keberadaan minyak berat di area tersebut.
optimalisasi produksi migas, yakni:
In addition, the Company also implemented several other methods to increase reserves and optimize oil and gas production, namely:
1.
1.
Selain itu Perusahaan juga menerapkan beberapa metode lain terkait dengan penambahan cadangan dan
Metode Funneling Metode ini digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil evaluasi bawah permukaan, dan dilakukan dengan pemanfaatan proses bisnis online yang telah dibuat eksplorasi dalam dua tahun terakhir ini. Pada funneling dilakukan asessment setiap usulan kegiatan ekplorasi oleh tim yang terdiri atas Advisor, Technical Support (TS) serta Upstream Technology Centre (UTC) baik risiko usulan maupun perhitungan sumber daya dari kegiatan eksplorasi tersebut. Kegiatan eksplorasi yang diusulkan oleh seluruh aset eksplorasi (Region/PAFE) adalah usulan pemboran, survei seismik (2D dan 3D) serta studi eksplorasi. Dengan pelaksanaan funneling yang cukup intensif (4 kali selama setahun) akurasi prognosa risiko maupun perhitungan cadangan semakin meningkat
2.
Metode perhitungan temuan cadangan eksplorasi. Standar perhitungan cadangan yang digunakan dalam evaluasi bawah permukaan di eksplorasi adalah metode tiga titik. Beberapa upaya perbaikan penerapan metode ini meliputi standarisasi
Growing Together With Social and Environment
Funneling method This method is used to improve the quality of the subsurface evaluation results, and is conducted in accordance with the utilization of online business process that has been made by exploration in the last two years. At funneling, asessment is made for any proposed exploration activities by a team of Advisors, Technical Support (TS) and Upstream Technology Centre (UTC) both risk of the proposal and resource calculation of the exploration activities. The exploration activities proposed by the entire exploration assets (Region/ PAFE) are drilling, seismic surveys (2D and 3D) as well as exploration studies. With fairly intensive implementation of funneling (four times a year) the accuracy of risk prognosis and reserves calculation have improved.
2.
Exploration reserves discovery calculation method Reserves calculation standard used in the subsurface exploration evaluation is a threepoint estimation method. Efforts to improve the application of this method include the
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
168
dalam penentuan parameter-parameter yang
distandarisasi maka seluruh aset eksplorasi (Region/
standardization of determining parameters used in the calculation of reserves. With standardized method of reserves calculation then all exploration assets (Region/PAFE) are able to make
PAFE) dapat mengusulkan perhitungan cadangan
a proposal with more accurate calculation of
secara lebih akurat.
reserves.
digunakan dalam perhitungan cadangan. Dengan adanya metode perhitungan cadangan yang telah
Pemboran Eksplorasi
Exploration Drilling
Kami menghitung biaya per tapak (cost per foot) untuk
We calculate the cost per foot for the drilling of
pemboran sumur eksplorasi, berdasarkan nilai Dry Hole
exploration wells, based on the value of Dry Hole
Basis (biaya yang dikeluarkan selama pemboran sampai
Basis (costs incurred during drilling to final logging in
logging terakhir pada trayek produksi). Adapun cost per
production line). The average cost per foot for drilling
foot rata-rata untuk rencana pemboran pada tahun 2012
plans in 2012 was USD 841/ft, and the actual average
adalah 841 USD/ft, dan aktual rata-rata cost per foot
cost per foot for exploration well drilling was USD
untuk pemboran sumur eksplorasi adalah 1.522 USD/ft.
1,522/ft.
Evaluasi
Evaluation
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama tahun
Based on the evaluation conducted during 2012, the
2012, Perusahaan mencatat beberapa faktor yang dapat
Company listed a number of factors that may affect
mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan
the success of exploration activities. These factors
eksplorasi. Tentu saja faktor-faktor tersebut sepatutnya
should be followed up and require immediate solution.
ditindaklanjuti dan diupayakan solusinya dengan segera. •
•
Faktor Perizinan
•
Licensing Factor
Kendala perizinan adalah Perizinan Kementerian
Lincensing obstacle is the Forestry Ministry’s
Kehutanan pada Survei Seismik 3D Rosela Delima
permit on 3D Seismic survey of Rosela Delima in
di Area Sumatera Selatan, Survei Seismik 2D Aru
South Sumatra Area, 2D seismic survey of South
Selatan di Area Sumatera Utara serta Survei Seismik
Aru in North Sumatra Area and 2D Seismic Survey
Regional 2D di Area Jawa Barat Selatan dan Jawa
in South West Java Region and North Central Java
Tengah Utara.
Areas.
Proses perizinan yang cukup lama menghambat
The licensing process has long hindered the
eksekusi survei seismik tersebut. Namun demikian,
execution of these seismic surveys. However,
dengan mempercepat proses perizinan di instansi
to speed up the licensing process at related
terkait, maka hingga 31 Desember 2012 sedang
agencies, then up to December 31, 2012 there had
dilaksanakan perekaman (recording) pada Survei
been recording on 2D seismic survey South Aru
Seismik 2D Aru Selatan serta test parameter pada
and parameter test on 3D Seismic Survey Rosela
Survei Seismik 3D Rosela Delima dan Survei Seismik
Delima and 2D Seismic Survey in South West Java-
2D Regional Jabar Selatan-Jateng Utara.
North Central Java Region.
Faktor Teknis
•
Technical Factor
Kinerja rig yang kurang baik pada pengeboran
The completion of well took a long time due to
Cikarang (CKR)-2 di Area Rengasdengklok Jawa
slightly poor rig performance of Cikarang (CKR)-2
Barat dan Tapah (TPH)-1 di Area Sangatta Kalimatan
drilling in Rengasdengklok, West Java Area and
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
169
Arief Wahidin GM PPDM
[email protected]
Beban Eksplorasi Exploration Expenses PER 31 DESEMBER* AS OF DECEMBER 31*
BEBAN EKSPLORASI EXPLORATION EXPENSES
2012
2011
2010
Sumur Kering Dry Hole
55
17
387
Seismik Seismic
112
68
230
Geologi dan Geofisika Geological and Geophysical
20
11
77
Lain-lain Other
15
10
92
Jumlah Total
202
106
786
* Tahun 2010 dalam Miliar IDR Tahun 2011 & 2012 dalam Juta USD * 2010 in Billion IDR 2011 & 2012 in Million USD
Timur menyebabkan penyelesaian sumur yang
Tapah (TPH)-1 in Sangatta, East Kalimantan Area.
memakan waktu cukup lama. Solusi yang telah
It was resolved by immediately evaluating the rig
dilakukan adalah dengan segera mengevaluasi
performance feasibility and find replacement rig.
kelayakan kinerja rig serta mencari alternatif rig
Rig release of CKR-2 was on July 28, 2012, while
pengganti. Sumur CKR-2 selesai (rig release) pada
the rig release of TPH-1 well was on December 29,
28 Juli 2012, sedangkan Sumur TPH-1 rig release
2012.
pada 29 Desember 2012. •
Faktor Pendanaan
•
Funding Factor
Kesepakatan harga dengan pemilik lahan menjadi
Price agreement with land owners has become
kendala penyiapan lokasi untuk akses jalan masuk
an obstacle in site preparation for access road to
pada Sumur Penyu (PNY)-1 di Area Matindok-
Penyu (PNY)-1 Well in Matindok Area, Sulawesi. The
Sulawesi. Solusi yang telah dilakukan adalah dengan
solution that has been taken for the matter was to
negosiasi serta sertifikasi tanah lokasi. Hingga 31
negotiate and processing land certificates for the
Desember 2012 peyiapan lokasi Sumur PNU-1 sedang
site. As of December 31, 2012 the preparation of
dalam penyelesaian administrasi lahan.
PNU-1 well location was in administrative process completion.
Proyek Pengembangan
Development Project
Selama tahun 2012, Perusahaan juga melanjutkan
During 2012, the Company also continued several
pelaksanaan beberapa proyek pengembangan. Hingga
development projects. By the end of the reporting
akhir periode pelaporan pelaksanaan pengerjaan telah
period the execution has shown significant progress.
menunjukkan perkembangan signifikan. 1.
Proyek Pengembangan Pondok Makmur (PPDM) Lapangan Pondok Makmur secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lapangan
Growing Together With Social and Environment
1.
Pondok Makmur Development Project (PPDM) Pondok Makmur Field is administratively under Cabang Bungin District, Bekasi Regency, West Java. The field is located in Ciputat Basin, which is one
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
170
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Medianto B Satyawan GM PPGM
[email protected]
ini terletak di Cekungan Ciputat yang merupakan salah satu dari sub cekungan yang ada di Cekungan
of the sub-basins in North West Java Basin, ± 35
Jawa Barat Utara, ± 35 km arah timur laut kota
is aimed at increasing oil and gas production of
Jakarta. Proyek pengembangan ditujukan untuk
Pondok Makmur Field, with a production peak
meningkatkan produksi migas Lapangan Pondok
target of crude oil at 2,913 BOPD and gas at 37
Makmur, dengan target puncak produksi minyak
MMSCFD by the end of 2012.
km northeast of Jakarta. The development project
mentah sebesar 2.913 BOPD dan Gas 37 MMSCFD pada akhir tahun 2012.
PT Pertamina EP memutuskan melakukan
PT Pertamina EP decided to accelerate
percepatan pada proyek pengembangan Lapangan
development project on Pondok Makmur Field,
Pondok Makmur, antara lain melalui pelaksanaan
through the implementation of the Revised POD
Revisi POD Phase 1 tahun 2012 yang telah disetujui
Phase 1 in 2012 which has been approved by the
oleh SKKMIGAS pada 06 Desember 2012. Selain
SKKMIGAS on December 6, 2012. It also leased
itu juga dilakukan sewa fasilitas produksi sampai
production facilities until the second half of
semester II tahun 2014, serta perencanaan fasilitas
2014, as well as planned a permanent production
produksi permanen dengan kapasitas liquid 4.000
facility with a liquid capacity of 4,000 BLPD and
BLPD dan kapasitas gas 42 MMSCFD, termasuk
gas capacity of 42 MMSCFD, including facilities of
sarana flowline, satelite line, trunkline dan
flowline, satelite line, trunkline and installation
pemasangan kompresor yang tercangkup dalam
of compressors stipulated in the scope of Revised
lingkup Revisi POD Phase 1. Target penyelesaian
POD Phase 1. The completion target of all work
pekerjaan direncanakan pada akhir Juni tahun
was planned for the end of June 2014 and during
2014 dan selama kurun waktu 2010 – 2012 telah
the period 2010-2012, four development wells
dilaksanakan pemboran 4 sumur pengembangan
(PDM-08, PDM-09, PDM -10 and PDM - 11 wells) have
(sumur PDM-08, PDM-09, PDM-10 dan PDM-11).
been drilled. Meanwhile plans for 2013 period are
Sedang untuk kurun waktu tahun 2013 direncanakan
drilling of one development well, one step out well
pemboran 1 sumur pengembangan, 1 sumur step
and one delineation well, according to the study
out, dan 1 sumur deliniasi, sesuai dengan hasil
results in the preparation of Revised POD Phase 1.
kajian dalam penyusunan Revisi POD Phase 1. 2.
Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM)
2.
Matindok Gas Development Project (PPGM)
PT Pertamina EP melaksanakan pengembangan
PT Pertamina EP implement Matindok Gas field
lapangan Gas Matindok dengan tujuan
development with the goal of monetizing gas
memonetisasi gas dari area tersebut dengan total
from the area with a total sales of 105 MMSCFD
sales gas sebesar 105 MMSCFD (nett) dengan
gas (net) as follows: 50 MMSCFD from Donggi
rincian: 50 MMSCFD dari Central Processing Plant
Central Processing Plant (CPP) and 55 MMSCFD
(CPP) Donggi dan 55 MMSCFD dari CPP Matindok.
from Matindok CPP. Gas sales from both CPPs are
Alokasi penjualan gas dari kedua CPP tersebut
allocated to meet gas supply under the downstream
untuk memenuhi pasokan gas dengan skema bisnis
business scheme to LNG (PT DSLNG) of 85 MMSCFD
hilir ke kilang LNG (PT DSLNG) sebesar 85 MMSCFD
and to PT PLN (Persero) of 20 MMSCFD.
dan ke PT PLN (Persero) sebesar 20 MMSCFD.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
171
Dodi Sasongko GM PPGJ
[email protected]
Sampai dengan Desember 2012, kegiatan pemboran
As of December 2012, drilling that has been
yang sudah dilaksanakan sejak 2008, terdiri 7
conducted since 2008 consisted of seven drilling
(tujuh) lokasi pemboran (sumur MTD-2, MTD-3,
locations (MTD-2, MTD-3, MLR-2, DNG-6, DNG-7,
MLR-2, DNG-6, DNG-7, DNG-8, DNG-9) dan 1 (satu)
DNG-8, DNG-9 wells) and one workover (MLR-1
Work Over (sumur MLR-1), untuk Fasilitas Produksi
well), Engineering, Procurement and Construction
Donggi Kegiatan EPC (Engineering Procurement &
(EPC) of Donggi Production Facility has started to
Construction) mulai dilaksanakan tmt 1 November
be executed on November 1, 2012 and is planned to
2012 dan direncanakan onstream pada 31 Desember
go onstream on December 31, 2014, while Matindok
2014 sedangkan Fasilitas Produksi Matindok,
Production Facility is in the process of EPC auction,
dalam proses lelang EPC (Engineering Procurement
and is planned to go onstream in December 2015.
& Construction), direncanakan onstream pada Desember 2015. 3.
Proyek Pengembangan Gas Jawa
3.
Java Gas Development Project
PT Pertamina EP melaksanakan Proyek
PT Pertamina EP implemented Java Gas
Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) sebagai tindak
Development Project (PPGJ) as follow up of
lanjut dari penemuan hidrokarbon di struktur-
the discovery of hydrocarbons in Kedungtuban
struktur Kedungtuban (2000), Randublatung (2003)
(2000), Randublatung (2003) and Kedunglusi
dan Kedunglusi (2005) di Area Gundih, yang masuk
(2005) structures of Gundih Area, located in Blora
wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Proyek ini
regency, Central Java. The project is aimed to
bertujuan untuk mengembangkan, memproses,
develop, process, and produce 50 MMSCFD (net) of
dan memproduksi gas di Area Gundih berdasarkan
gas in Gundih Area based on the field economics
keekonomian lapangan, agar siap untuk dijual ke
to be ready for sale to consumers, with on stream
konsumen sebesar 50 MMSCFD (netto), dengan
scheduled in 2013 for 12 years. The gas will be
jadwal on stream tahun 2013 selama 12 tahun. Gas
transmitted to meet the needs of PT PLN (Persero)
tersebut akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan
power plants in Tambak Lorok, Central Java.
pembangkit listrik PT PLN (Persero) di Tambak Lorok, Jawa Tengah. Untuk mendukung realisasi rencana tersebut, dalam
To support the plan realization, drilling has been
kurun waktu 2008-2012 telah dilakukan pemboran
carried out within the period 2008 to 2012 for 3
3 sumur pengembangan (KTB-03TW, KTB-04 dan
development wells (KTB-03TW, KTB-04 and KTB-
KTB-06) dan workover 3 sumur ekplorasi (KTB-01,
06) and workover of 3 exploration wells (KTB-01,
KTB-02 dan KDL-01) serta 1 sumur disposal (RBT-
KTB-02 and KDL-01) and 1 disposal well (RBT-03ST).
03ST). Kemudian sejak Juni 2011, Perusahaan
Since June 2011, the Company also carried out gas
melaksanakan pembangunan CPP gas Area Gundih
CPP development in Gundih Area and by 2012 was
dan hingga tahun 2012 masih dalam proses
still in construction phase.
pembangunan.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
172
Unitisasi
Unitisation
Sampai dengan akhir tahun 2012, Perusahaan telah
Until the end of 2012, the Company has signed
melakukan perikatan Perjanjian Unitisasi (Unitisation
Unitisation Agreement (UA) and Unit Operating
Agreement/UA) dan Kesepakatan Operasi (Unit Operting
Agreement (UOA) with several parties. This is a
Agreement/UOA) dengan beberapa pihak. Hal ini
consequence of the Government Regulation No. 35
merupakan konsekuensi dari pemberlakuan Peraturan
Year 2004 on Oil and Natural Gas Upstream Business
Pemerintah No.35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Activities.
Hulu Minyak dan Gas Bumi. Sesuai ketentuan tersebut, Kontraktor KKS dengan
Pursuant to the provision, signed are required to
Kontraktor KKS lainnya diwajibkan melakukan unitisasi
conduct unitisation if it is proved to be a reservoir
apabila terbukti adanya pelamparan reservoir yang
extension into other Contractor’s Working Area. The
memasuki Wilayah Kerja Kontraktor lainnya. Adapun
determination of unitisation operator refers to the
penentuan operator pelaksana unitisasi mengacu pada
provisions of the Energy and Mineral Resources (ESDM)
penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Minister with regard to agreement between the
(ESDM) dengan memperhatikan kesepakatan diantara para
Contractors who perform unitisation after consideration
Kontraktor yang melakukan unitisasi setelah mendapatkan
by BP Migas.
pertimbangan BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS). Sampai dengan 31 Desember 2012, Perjanjian Unitisasi
As of December 31, 2012, unitisation agreement by the
yang dimiliki Perusahaan adalah:
Company are:
1.
1.
Pokok-pokok kesepakatan terkait Unitisasi di
Head of Agreement on Suban Field Unitization
lapangan Suban.
Suban Gas Development Project (PPG)etablished to
Proyek Pengembangan Gas (PPG) Suban dibentuk
implement the Suban gas field unitisation between
untuk melaksanakan Unitisasi Lapangan Gas Suban
PT Pertamina EP and ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
antara PT Pertamina EP dan ConocoPhillips (Grissik)
(“CPGL”), which includes technical negotiation
Ltd. (“CPGL”), yang mencakup proses negoisasi
process (split) and commercialization negotiations.
teknis (pembagian angka split) dan negoisasi
Suban gas field is located in the west wing of
komersialisasi. Lapangan Gas Suban terletak pada
Central Palembang Sub-Basin in South Sumatra
bagian sayap barat Sub-Cekungan Palembang
Basin, ± 165 km northwest of Palembang City, South
Tengah Cekungan Sumatera Selatan, berjarak ± 165
Sumatra Province, Indonesia.
km ke arah barat laut Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan, Indonesia. 2.
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Lapangan
2.
Wakamuk Field Unitisation and Operations
Wakamuk
Agreements
Pada tanggal 6 September 2010, PetroChina
On 6 September 2010, PetroChina International
International (Bermuda) (“PetroChina”), PearOil
(Bermuda) ("PetroChina"), PearOil (Basin) Ltd.,
(Basin) Ltd., Lundin International S.A, PT Pertamina
Lundin International SA, PT Pertamina Hulu Energi
Hulu Energi Salawati Basin (secara kolektif disebut
Salawati Basin (collectively referred to as the
sebagai “PSC Kepala Burung”) dan Perusahaan
"Kepala Burung PSC" ) and the Company (collectively
(secara bersama-sama disebut “Para Pihak”,
referred to as "the Parties", individually referred to
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
173
Pelaksanaan Unitisasi Unitisation Implementation LAPANGAN FIELD
BAGIAN/SHARE PT PERTAMINA EP
OPERATOR
Minyak (Oil) 21,96% Gas 19,93%
LOKASI LOCATION Air Serdang Sumatera Selatan (South Sumatra)
Air Serdang
Talisman Ogan Komering Ltd.
Wakamuk
Petro China International (Bermmua) Ltd.
Minyak (Oil) & Gas 50%
Sorong, Papua
Sukowati
JOB Pertamina PetroChina East Java
Minyak (Oil) & Gas 80%
Tuban Jawa Timur (East Java)
Suban
ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
Minyak (Oil) & Gas 10%
Suban Jambi
Tiung Biru
PT Pertamina EP Cepu
Gas 8,06%
Jambaran Jawa Timur (East Java)
MB Unit
PT Pertamina Hulu EnergiOffshore North West Java (PHE ONWJ)
Minyak (Oil) & Gas 47,4%
Jawa Barat West Java
3.
secara individual disebut “Pihak” menandatangani
as "Party" entered into a Wakamuk Field unitisation
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan
and Operations Unit agreement ("unitisation
Wakamuk (“Perjanjian Unitisasi”). Tanggal efektif
agreement"). The effective date of unitisation
Perjanjian Unitisasi adalah 13 November 2006.
agreement is November 13, 2006.
Sejak tanggal efektif, Para Pihak setuju untuk
Since the effective date, the Parties have agreed
melakukan unitisasi atas kepemilikan mereka
to perform unitisation of ownership of their
pada masing-masing Kontrak di dalam Reservoar
respective contracts in the Unitisation Reservoirs
Unitisasi dan Unit Substance berdasarkan
and Substance Units under the provisions of this
ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi ini dimana
Unitisation Agreement whereby the Company
Perusahaan memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi
obtained Unitisation Participation factor of 50%
sebesar 50% dan PSC Kepala Burung Lapangan
and Kepala Burung PSC of Wakamuk Field obtained
Wakamuk memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi
Unitisation Participation Factor of 50%. PetroChina
sebesar 50%. PetroChina ditunjuk dan setuju untuk
has been appointed and agreed to act as Unitisation
bertindak sebagai Operator Unitisasi sebagaimana
Operator as stipulated in the Unitisation
diatur dalam Perjanjian Unitisasi.
Agreement.
HOA dari Unitisasi Jambaran – Tiung Biru
3.
HOA of Jambaran - Tiung Biru Unitisation
Proses Unitisasi Jambaran-Tiung Biru telah masuk
Unitisation process of Jambaran-Tiung Biru has
dalam tahap finalisasi UA/UOA dan pre-POD. UA
entered finalization stage of UA/UOA and pre-POD.
dan UOA telah selesai ditandatangani oleh PT
UA and UOA has been signed by PT Pertamina EP,
Pertamina EP, MCL dan PT Pertamina EP Cepu pada
MCL and PT Pertamina EP Cepu on September 14,
14 September 2012. Joint Letter untuk persetujuan
2012. Joint Letter for the unitisation agreement
unitisasi telah dikirimkan ke Pemerintah melalui
has been sent to the Government through the
Satuan Kerja Pelaksana Pengembangan Industri Hulu
Upstream Oil and Gas Industrial Development
Minyak dan Gas (SKKMIGAS). Final POD telah dikirim
Managing Unit (SKKMIGAS). Final POD has been
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
174
Achmad Mursjidi VP Eksploitasi
[email protected]
4.
MCL ke SK Migas pada 9 November 2012. Unitisasi
sent by MCL to SK Migas on November 9, 2012.
akan diserahkan kepada fungsi kemitraan setelah
Unitisation will be handed over to partnership
organisasi baru berlaku.
function after the new organization in place.
Perjanjian Unitisasi Air Serdang
4.
Air Serdang Unitisation Agreement
Pada tanggal 22 Juli 1991, Canada Northwest Energy (South Sumatra) Ltd. (“CNESS”), Bow Valley Industries (Ogan Komering) Ltd (“BVI (OK)”) (secara bersama-sama disebut “KBH Ogan Komering”) dan PERTAMINA menandatangani Perjanjian Unit Air Serdang (“Perjanjian Unitisasi”) (bersamasama disebut “Para Pihak’”). BVI (OK) kemudian berubah menjadi Talisman (Ogan Komering) Ltd. (“Talisman”).
On July 22, 1991, Canada Northwest Energy (South
Talisman ditunjuk dan setuju untuk bertindak
Talisman was appointed and agreed to act as
sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur
Operator on Unit as regulated in the Unitisation
dalam Perjanjian Unitisasi.
Agreement.
Pada Tanggal Efektif, Para Pihak dengan ini
On the effective date, the Parties united their
Sumatra) Ltd, (“CNESS”), Bow Valley Industries (Ogan Komering) Ltd (“BVI (OK)”) (collectively referred to as “KBH Ogan Komering”) and PERTAMINA signed Unitisation Agreement of Air Serdang Unit (collectively referred as “Parties”). BVI (OK) then changed as Talisman (Ogan Komering ) Ltd. (“Talisman”).
interests in Reservoir Unitisation and Unitized
menyatukan kepentingan mereka dalam Reservoar
Substance in which the Company owns Unitization
Unitisasi dan Unit Substance dimana Perusahaan
Participating Factor of 21.96% for oil and 19.93%
memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 21,96%
for gas and KBH Ogan Komering has Unitization
untuk minyak dan 19,93% untuk gas dan KBH Ogan
Participating Factor of 78.04% for oil and 80.07%
Komering memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi
for gas.
sebesar 78,04% untuk minyak dan 80,07% untuk gas.
Kegiatan Eksploitasi
Exploitation Activities
Kegiatan Eksploitasi Pertamina EP selama tahun 2012
Pertamina EP’s exploitation activities during 2012
meliputi kegiatan pemboran pengembangan sumur
include the development drilling of oil and gas well;
minyak dan gas; work over; operasi sumur meliputi
work over; well operation covering repairs, reopening,
reparasi, reopening, stimulasi, injeksi, penelitian,
stimulation, injection, research, well maintenance, and
perawatan sumur; dan survei seismik eksploitasi.
exploitation seismic surveys.
Rencana pemboran pengembangan Tahun 2012 dalam RKAP 2012 sebanyak 138 sumur pengembangan, terdiri dari:
The 2012 development drilling plans in 2012 WP&B are 138 development wells, consisting of:
•
98 milik sendiri own, meliputi 82 sumur minyak, 13 sumur gas dan 3 sumur injeksi.
•
•
40 sumur Mitra.
•
98 own wells, covering 82 oil wells, 13 gas wells and three injection wells. 40 Partnership wells.
Rencana KUPL own tahun 2012 dalam RKAP 2012 sebanyak 84 sumur pengembangan, terdiri atas:
Own KUPL plans of 2012 in 2012 WP&B are 84 development wells, consisting of:
•
46 sumur milik sendiri, meliputi 24 sumur minyak, 11 sumur gas dan 11 sumur injeksi.
•
•
38 sumur Mitra.
•
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
46 own wells, covering 24 oil wells, 11 gas wells and 11 injection wells. 38 Partnership wells.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
175
M. Bunyamin GM UBEP Jambi
[email protected]
Rencana survei seismik 3D Eksploitasi mencakup luas total 165 km2, yakni: •
58 km2 Under Mahakam di Ubep SangasangaTarakan, Kalimantan Timur
•
107 km2 Kambitin di Ubep Tanjung.
•
80 km2 Mitra.
3D seismic survey plan of exploitation covering a total area of 165 km2, namely: • 58 km2 Under Mahakam in UBEP Sangasanga, Tarakan, East Kalimantan • 107 km2 Kambitin in UBEP Tanjung. • 80 km2 Partnership.
sebanyak 5.263 kegiatan, yang terdiri dari:
Plans of wells operating activities in 2012 were 5,263 activities, consisting of:
•
Sumur sendiri 3.880 sumur.
•
3,880 own wells.
•
Mitra, meliputi TAC 977 sumur dan KSO 406 sumur.
•
Partnership, 977 TAC wells and 406 KSO wells.
Kegiatan operasi sumur pada tahun 2012 direncanakan
(realization of Partnership Wells were 1,164)
(realisasi kegiatan operasi Sumur Mitra sebanyak 1.164) Kegiatan eksploitasi yang dijalankan Pertamina EP
Exploitation activities carried out by Pertamina EP are
tidak terlepas dari ketersediaan dan keberadaan
subject to the availability and the presence of oil and
cadangan migas. Sejatinya, kuantitas cadangan
gas reserves. The quantity of proven reserves cannot
tidak dapat dipastikan. Kuantitas cadangan terbukti
be ascertained. The quantity of proven reserves is in
(proven reserves) hanyalah berupa taksiran dan tidak
the form of estimates and is not intended to describe
dimaksudkan untuk menggambarkan nilai yang dapat
the value that could be realized or the fair market
direalisasikan atau nilai pasar yang wajar dari cadangan
value of the Company’s reserves.
Perusahaan. Taksiran dapat berubah tergantung ketersediaan
The estimates may change depending on the
informasi baru. Terdapat berbagai ketidakpastian
availability of new information. There are numerous
inheren dalam mengestimasi cadangan migas, termasuk
inherent uncertainties in estimating oil and gas
faktor-faktor yang berada di luar kendali Perusahaan.
reserves, including factors that are beyond the Company’s control.
Selama tahun 2012 kami telah melakukan penghitungan
During 2012 we have made a calculation of the
realisasi cadangan terbukti migas (proven reserves),
realization of oil and gas proven reserves, based on
berdasarkan pedoman Society Petroleum Engineer
Society of Petroleum Engineer 2001 guidelines. These
2001. Pedoman ini juga digunakan untuk laporan yang
guidelines were also used for the report submitted
disampaikan oleh para operator KKKS kepada SKKMIGAS
by the KKS operators to BP Migas, in the form of
berupa estimasi realisasi cadangan terbukti.
estimates of proven reserves realization.
Taksiran cadangan minyak dan gas bumi disajikan
Estimated oil and natural gas reserves, including
termasuk bagian Pemerintah, disajikan dalam tabulasi.
Government's share, are presented in tabulation.
Produksi
Production
Perusahaan memperoleh produksi migas melalui
The Company’s oil and gas production is obtained
kegiatan:
through the following activities:
1.
Operasi produksi sendiri (own operation) meliputi 4 Area Region Sumatera, 4 Area Region Jawa, dan
Growing Together With Social and Environment
1.
Own operation covering 4 Areas of Sumatra Region, 4 Areas of Java Region, and 3 Areas of
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
176
Herutama Trikoranto GM UBEP Sangasanga & Tarakan
[email protected]
KTI Region (Eastern Indonesia Region). Seven EP Business Units (UBEP), namely: UBEP Limau, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Sangasanga & Tarakan, UBEP Adera and UBEP Ramba.
3 Area Region KTI. Ditambah dengan 7 Unit Bisnis EP (UBEP), yaitu: UBEP Limau, UBEP Tanjung, UBEP Jambi, UBEP Lirik, UBEP Sangasanga & Tarakan, UBEP Adera dan UBEP Ramba. 2.
Pengusahaan bersama Mitra Usaha Pertamina EP :
2.
Concession with Business Partners of PEP:
•
24 TAC dengan Status Produksi Komersil.
•
24 TACs with Commercial Production Status.
•
2 TAC dengan Status Produksi Non Komersil.
•
2 TACs with Non Commercial Production Status.
•
18 KSO dengan status KSO Produksi.
•
18 KSO with KSO Production status.
•
7 KSO dengan status KSO Eksplorasi.
•
7 KSO with KSO Exploration status.
Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan jumlah produksi migas. Selain melalui produksi di sumursumur baru, kami juga melakukan reaktivasi sumur suspended yang diyakini masih memiliki potensi untuk diproduksikan. Selama tahun 2012 Pertamina EP talah melakukan beberapa reaktivasi sumur suspended.
The company strives to increase oil and gas production. Other than through the production of new wells, we also reactive suspended wells that are believed to still have the potential to be produced. During 2012 Pertamina EP has reactivated several suspended wells.
Dalam pelaksanaan reaktivasi sumur suspended, Perusahaan menghadapi tantangan berikut :
The company faced the following challenges in reactivating suspended:
1.
1.
Kendala perizinan
The site located on land owned by Perhutani, requiring borrow and use land permit pursuant to Forestry Minister Regulation No.P-18/MenhutII/2011. The process to obtain the permit takes one and a half to two years, with attached map location, the Mining Permit, the recommendations of the Governor and Regent, Satellite Imagery, AMDAL/UKL-UPL studies and compensation land two times the area of proposed land.
Lokasi yang berada di lahan milik Perhutani membutuhkan izin pinjam pakai lahan sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No.P-18/MenhutII/2011. Proses pengurusan izin memerlukan waktu 1,5-2 tahun disertai dengan dokumen Peta Lokasi, Ijin Usaha Pertambangan, rekomendasi dari Gubernur dan Bupati, Citra Satelit, Studi AMDAL/ UKL-UPL dan menyediakan lahan kompensasi seluas 2 kali lahan yang diajukan. 2.
Kendala peruntukan lahan
2.
3.
Kendala teknis • Kepala sumur sudah hilang atau tidak lengkap. • Data sumur tidak sesuai, sehingga proses pengerjaan terhambat dan berlarut-larut. • Adanya material/peralatan yang tertinggal di sumur dan sulit untuk diambil kembali. •
Ukuran diameter kepala sumur maupun casing tidak standar, sehingga banyak dilakukan modifikasi peralatan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Topographical changes The site located in the center of river and swamp.
Lokasi sudah berada di tengah sungai maupun rawarawa. 4.
Land use The site has become overlapped land with coal mining, residential area, and even places of worship.
Lokasi sudah menjadi kawasan pertambangan batu bara (tumpang tindih lahan), pemukiman/ perumahan penduduk, bahkan tempat ibadah. 3. Kendala perubahan topografi
Licensing
4.
Technical obstacles: • Missing or incomplete wells heads. • Data inaccuracy that causes hindrance and protraction execution process. • Material/equipment that are left in the well and hard to retrieve. •
The diameter of the wellhead and casing are not standardized, that require a lot of modifications of equipment.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
177
R. Panji Sumirat GM EOR
[email protected]
Realisasi Kegiatan Operasional 2012 Realization of Operational Activities 2012
AREA KEGIATAN AREA OF ACTIVITY
RKAP BOR
DRILLING PLAN
REALISASI BOR
DRILLING REALIZATION
RKAP KUPL
WORKOVER PLAN
REALISASI KUPL
WORKOVER REALIZATION
Region Sumatera Sumatra Region
13
19
12
17
Region Jawa Java Region
24
19
11
22
Region KTI Eastern Indonesia Region
7
11
2
1
Unit Bisnis EP (UBEP) EP Business Unit (UBEP)
42
53
5
8
Proyek Pengembangan Development Project
12
11
16
31
Mitra Partner
40
35
38
61
Total Milik Sendiri Total Own Operation
98
113
46
79
Total PEP
138
148
84
140
Metode Pengurasan Minyak Tahap Lanjut
Enhanced Oil Recovery Method
Langkah lain yang dilakukan untuk menjaga
Another step taken to maintain sustainability of
keberlanjutan produksi di lapangan minyak adalah
production at the oil field is by conducting enhanced
melakukan metode pengurasan minyak tahap
oil recovery method, with secondary recovery and
lanjut, dengan secondary recovery dan tertiary
tertiary recovery. This method is applied to the fields
recovery. Metode ini diterapkan pada lapangan yang
that have been aging, and is expected to further
sudah tergolong tua, dan diharapkan dapat lebih
optimize overall oil recovery factor by more than
mengoptimalkan perolehan minyak hingga total lebih
50%.
dari 50%. Metode pengurasan minyak tahap lanjut dilakukan
Enhanced oil recovery method is in accordance with
sesuai dengan praktik terbaik dalam kegiatan operasi
best practices in petroleum operations. EOR applied
perminyakan. Enhanced Oil Recovery (EOR) yang
in Pertamina EP’s fields covering secondary recovery
dilakukan di lapangan Pertamina EP meliputi fase
phase using water injection which has been done
pengurasan sekunder dengan menggunakan injeksi air
since 1976.
yang telah dilakukan sejak tahun 1976. Program EOR Secondary Recovery dan Tertiary Recovery 2012 Secondary Recovery and Tertiary Recovery of EOR Program 2012 LAPANGAN FIELD
KICK OFF PILOT PILOT KICK OFF
METODE METHOD
STATUS PER 31 DESEMBER 2012 STATUS AS OF DECEMBER 31, 2012
Jatibarang
Januari 2012
Water flood
Monitoring dan evaluasi untuk penerapan secara full-scale Monitoring and evaluation for full scale implementation
Rantau (Z-400)
Juli 2012
Water flood
Monitoring dan evaluasi untuk penerapan secara full-scale Monitoring and evaluation for full scale implementation
Tanjung
Desember 2012
Growing Together With Social and Environment
Surfaktan
Monitoring dan evaluasi Monitoring and evaluation
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
178
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Christian HP Siahaan GM UBEP ADERA
[email protected]
Taksiran Cadangan Minyak Mentah dan Gas Bumi (Tidak Diaudit) [EN1] Estimated Crude Oil and Natural Gas Reserves (Unaudited)
AREA KERJA
SISA CADANGAN Per 31 Desember 2012
WORKING AREA
Sumatera Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
271,428 580,317
Sumatra Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Jawa Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
224,012 168,199
Java Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Kawasan Timur Indonesia Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
59,068 92,066
East Indonesia Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Kontrak Bantuan Teknikal Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
190,865 92,737
Technical Assistan Contract (TAC) Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Kerjasama Operasi (KSO) Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
69,085 6,067
Operated Cooperation (OC) Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Proyek Pengembangan Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
103,261 266,614
Development Project Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Unit Bisnis EP (UBEP) Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
187,620 50,799
UBEP Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Jumlah Minyak dan Kondesat (MMBBls) Gas Bumi (MBOE)
1,105,339 1,256,799
Total Oil and Condensats (MBBls) Natural Gas
Penerapan metode ini pada prinsipnya dilakukan
In principle, this method is applied based on the
berdasarkan pertimbangan bahwa tekanan bawah
consideration that the declining subsurface pressure
permukaan yang sudah menurun menyebabkan kurang
causes below maximum oil recovery process. Meanwhile,
maksimalnya proses pengurasan minyak. Sedangkan
another consideration is in part to handle produced
pertimbangan lain adalah sebagai bagian untuk
water from the fields.
menangani masalah air terproduksi dari lapanganlapangan. Dimulai sejak tahun 2011 penerapan metode pengurasan
Since 2011, tertiary recovery method has been applied
tertier diberlakukan di beberapa lapangan berdasarkan
in several fields based on studies conducted jointly
kajian bersama yang dilakukan dengan Institut Teknologi
with the Bandung Institute of Technology (ITB), Bogor
Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas
Institute of Agriculture (IPB), Gajah Mada University
Gajah Mada (UGM) dan Konsultan, untuk dapat
(UGM) and Consultants to identify the right type of
mengetahui jenis chemical (EOR) yang sesuai dengan
chemical (EOR) for reservoir condition in particular
kondisi reservoir dari lapangan tertentu.
fields.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
179
Kunto Wibisono GM UBEP Ramba
[email protected]
Penerapan injeksi surfaktan berbahan dasar minyak
Palm oil-based surfactant injection has been applied at
kelapa sawit mulai dilakukan di Lapangan Tanjung
Tanjung Field in collaboration with IPB on December 30,
dengan bekerjasama dengan IPB pada 30 Desember 2012,
2012 and was expected to boost oil production by 20%
dan diharapkan dapat menambah perolehan produksi
from original oil in place on layer C.
minyak sebesar 20% dari nilai cadangan awal minyak (OOIP) di lapisan C. Pada saat ini Kami juga sedang melakukan uji coba
We are currently testing the application of other types
penerapan injeksi surfaktan jenis lain di Lapangan
of surfactant injection at Bajubang Field with huff
Bajubang dengan metoda injeksi secara huff & puff dan
& puff injection method and continue with extended
dilanjutkan dengan injeksi secara Extended Stimulation
stimulation injection in three injection wells that
di 3 sumur injeksi, saat ini dalam tahapan monitoring
currently in monitoring and surveillance phase.
dan surveillance. Kami juga melanjutkan upaya menerapkan metode
We are also continuing efforts to implement the tertiary
pengurasan tertier dengan menggunakan injeksi ASP (Alkaline-
recovery method using ASP (Alkaline-Surfactant-Polymer)
Surfactant-Polymer) di Lapangan Limau di blok seksi P, Q-22
injection in Limau Field in P, Q-22 and Q-51 sections
dan Q-51. Penerapan metoda ini direncanakan akan dimulai di
block. The application of this method was planned to
tahun 2013 dengan bekerja-sama dengan Mitra.
start in 2013 in cooperation with partners.
Selain dapat meningkatkan produksi minyak, penerapan
Besides being able to increase oil production, the
metode pengurasan minyak tahap lanjut juga menjadi
application of enhanced oil recovery method also
bentuk nyata kontribusi Perusahaan pada upaya
becomes the Company’s tangible contribution efforts
pemanfaatan potensi lokal Indonesia, yakni minyak
to use local potential in Indonesia, which is palm
sawit. Melalui kerjasama dengan IPB dan UGM, kami
oil. In cooperation with IPB and UGM, we conducted
melakukan kajian dasar pemanfaatan minyak sawit
basic study of palm oil utilization as utilization of
sebagai bahan dasar surfaktan untuk materi injeksi.
raw material for injection material. This description
Penjelasan ini sekaligus memperbaiki informasi yang
also revises the information presented in the previous
disampaikan dalam Laporan Tahunan sebelumnya, bahwa
Annual Report, which stated that the raw material for
bahan dasar surfaktan untuk materi injeksi berasal dari
the surfactant injection material was palm oil waste.
limbah kelapa sawit. [3.10]
[3.10]
Perusahaan juga melihat peluang pemanfaatan CO2 untuk
The company also sees opportunities for CO2 utilization
kegiatan ini melalui studi penggunaan injeksi CO2 untuk
for this activity through the study of CO2 injection for
pengurasan tertier. CO2 yang digunakan berasal dari
tertiary recovery. The CO2 that is used comes from
gas ikutan dalam proses produksi minyak mentah, yang
associated gas in the crude oil production process,
selanjutnya diinjeksikan ke sumur yang akan dikuras.
which is subsequently injected into wells to be
Studi tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2011 di
recovered. The study was conducted in 2011 at the
Lapangan Jatibarang, dengan pertimbangan lapangan
Jatibarang Field, as the field is considered to have
tersebut memiliki potensi CO2 dari lapangan-lapangan
the potential CO2 from the surrounding fields of PT
PT Pertamina EP yang ada di sekitarnya. Studi ini
Pertamina EP. In 2012, preparations were made to
dilanjutkan menjadi pilot injeksi gas CO2 di Lapangan
conduct a pilot CO2 injection in Jatibarang Field.
Jatibarang pada tahun 2012. [EN16]
[EN16]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
180
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Produksi Minyak PT Pertamina EP Tahun 2012 2012 Oil Production of PT Pertamina EP
AREA OPERASI
JUMLAH (BPOD)
REGION SUMATERA Rantau Pangkalan Susu
3,679 439
Prabumulih
8,085
Pendopo
1,800
Jumlah
14,003
REGION JAWA Jatibarang
5,928
Subang
1,189
Tambun
5,903
Cepu Jumlah Total
1,386 14,406
REGION KTI Sangatta
1,868
Bunyu
7,420
Papua*
1,064 10,352
Jumlah Total UNIT BISNIS EP (UBEP) UBEP Jambi
3,987
UBEP Ramba
4,550
UBEP Lirik
1,945
UBEP Limau
10,469
UBEP Adera
1,452
UBEP Sangasanga
7,929
UBEP Tanjung
4,174
Jumlah
34,506
PROYEK Unit Sukowati Pondok Makmur Unit PPG Suban 10% Jumlah Jumlah Operasi Sendiri
30,978 1,419 958 33,355 106,620
KEMITRAAN TAC KSO Jumlah Total Pertamina EP
16,614 4,075 20,869 127,309
* termasuk Unitisasi Wakamuk 50%
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
181
Produksi Gas PT Pertamina EP Tahun 2012 2012 PT PERTAMINA EP Gas Production AREA OPERASI OPERATION AREA
JUMLAH (MMSCFD) TOTAL
REGION SUMATERA SUMATRA REGION Rantau Pangkalan Susu
4.21 10.07
Prabumulih
163.98
Pendopo
242.93
Jumlah TOTAL
421.20
REGION JAWA JAVA REGION Jatibarang Subang Tambun Cepu NCJ Mangkang Jumlah TOTAL
61.68 278.67 51.85 0.79 2.70 395.70
REGION KTI EASTERN INDONESIA REGION Sangatta
0.85
Bunyu
8.87
Papua Jumlah TOTAL
0.97 10.69
UNIT BISNIS EP (UBEP) EP BUSSINESS UNIT UBEP Jambi UBEP Limau UBEP Ramba UBEP Adera UBEP Sangasanga UBEP Tanjung Jumlah TOTAL
4.53 14.41 14.01 4.71 0.75 2.20 40.61
PROYEK PROJECT Lapangan Sukowati Pondok Makmur PPGS (Suban)
23.44 19.81 78.29
Jumlah TOTAL
121.54
Jumlah Operasi Sendiri Total Own Operation
989.73
KEMITRAAN PARTNERSHIP TAC KSO
64.10
Jumlah TOTAL
64.10
Total Pertamina EP
Growing Together With Social and Environment
0 1.053.83
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
182
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Jamsaton Nababan Manajer Senior Teknik & PF
[email protected]
Studi injeksi CO2 terus dikembangkan untuk
The studies are still being developed, in an effort to
menciptakan proses daur ulang (recycle) dan
recycle and reuse the CO2 used. Thus CO2 that has been
pemanfaatan kembali (reuse) CO2 yang digunakan.
generated as associated gas in the crude oil production,
Dengan demikian CO2 yang dihasilkan sebagai gas ikutan
will not be released into the atmosphere as an emission
dalam proses produksi minyak mentah, tidak akan
so that we directly help reduce greenhouse gas
dilepas ke udara sebagai emisi sehingga secara langsung
emissions. [EN18]
kami ikut mengurangi keberadaan emisi gas rumah kaca. [EN18]
Fasilitas Produksi
Production Facilities
Faktor penting dalam menunjang upaya peningkatan produksi adalah keberadaan aset produksi. Secara umum aset produksi mencakup fasilitas produksi migas di atas permukaan meliputi fasilitas dan peralatan dari kepala sumur, flowline, fasilitas pemroses migas (SP & SPU), pipa transprotasi migas, pusat pengumpul produksi (PPP), sistem metering migas, serta fasilitas di titik serah ke konsumen.
An important factor in supporting efforts to increase
PT Pertamina EP tidak mengelola pipa transportasi gas, karena merupakan aset PT Pertagas dan difungsikan sebagai open access pipe. Perusahaan dikenakan biaya berdasarkan tarif penyaluran gas dari Badan
PT Pertamina EP does not operate gas transport pipeline which
Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), untuk
use these facilities to transport gas to consumers.
production is the production assets. In general, production assets include oil and gas production facilities on the surface covering facilities and equipment of wellhead, flowline, oil and gas processing facilities (SP & SPU), oil and gas pipeline transportation, production gathering center (PPP), oil and gas metering system, as well as facilities at the custody transfer point to consumers.
is an asset of PT Pertagas and is functioned as an open access pipe. The Company is charged based on gas distribution rates of Oil and Gas Downstream Regulatory Body (BPH Migas), to
pemanfaatan fasilitas tersebut guna transportasi gas ke konsumen. Pada umumnya, rata rata usia fasilitas produksi sudah
In general, the average age of production facilities has
melebihi batas design life time sehingga reliability
excedded the design life time so that their reliability
dan availability fasilitas produksi menjadi kurang
and availability are below maximum. Since 2011, PT.
maksimal. Sejak tahun 2011, PT. Pertamina EP telah
Pertamina EP has started to renew the conditions
memulai melakukan pembenahan terhadap kondisi fasilitas produksi, baik kondisi fasilitas produksi eksisting maupun fasilitas produksi yang baru. Program
of production facilities, both conditions of existing and new production facilities. The renewal program
pembenahan fasilitas produksi tersebut dituangkan
for production facilities has been set out in the
dalam suatu grand strategy yang komprehensif,
comprehensive and integrated grand strategy, and to be
terintegrasi dan dilaksanakan secara simultan dengan
carried out simultaneously in 2015 with target of the
target seluruh fasilitas produksi di daerah operasi
entire production facilities in PT Pertamina EP’s areas of
PT. Pertamina EP sudah sesuai dengan standar world
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
183
class pada tahun 2015. Adapun grand strategy tersebut
operations and has adopted world class standards. The
terdiri atas 4 (empat) program, yaitu:
grand strategy consists of four programs:
a.
Program peningkatan (improvement) fasilitas produksi eksisting.
a.
Program implementasi pengelolaan proyek fasilitas produksi (project system).
b.
c.
Program pemeliharaan inovasi (inovatif/correction maintenance).
c. Innovative/correction maintenance program.
d.
Program peningkatan tool, system dan Sumber daya
d.
b.
Improvement program of existing production facilities. Implementation program of production facilities project system.
Enhancement program of tools, systems and human resources.
Manusia (SDM). Guna mendukung komitmen Deklarasi untuk Bumi,
In order to supportcommitment of Declaration to Earth,
Pertamina EP telah mengimplementasikan konservasi
Pertamina EP has implemented energy conservation
energi pemasangan solar cell di 14 wilayah yakni
through solar cell installation in 14 regions, Rantau,
Rantau, Sangatta, papua, Limau, Lirik, Pendopo,
Sangatta, Papua, Limau, Lirik, Pendopo, Prabumulih,
Prabumulih, Region Jawa, Sangasanga, Tarakan, Cepu,
Java Region, Sangasanga, Tarakan, Cepu, Ramba,
Ramba, Tambun, dan Subang. Total solar cell terpasang
Tambun, and Subang. Total installed solar cell reached
mencapai 207 unit sehingga menghasilkan penghematan
207 units resulting in savings 1,087 KWH per day and
sebesar 1.087 KWH per hari dan 104 MBTU per hari.
104 MBTU per day.
Pengamanan Aset
Asset Security
Aset operasi Perusahaan termasuk dalam salah satu obyek
The Company’s operational assets are state vital
vital negara. Keberadaannya dilindungi undang-undang
objects. Their existence is protected under the laws and
dan peraturan yang menyertainya. Untuk menjaga dan
accompanying regulations. To safeguard and secure the
mengamankan keberadaan aset beserta kegiatan operasi yang
assets and their operations, PT Pertamina EP cooperates
dijalankan, PT Pertamina EP bekerjasama dengan pemangku
with stakeholders while continues to uphold the values
kepentingan serta tetap mengedepankan nilai-nilai hak asasi
of human rights.
manusia (HAM). Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintahan daerah setempat serta fungsi terkait dan aparat keamanan. Tujuannya untuk meminimalkan gangguan terhadap keberadaan aset-aset Perusahaan maupun kegiatan operasi yang berlangsung. Gangguan yang terjadi dapat menimbulkan dampak:
We always coordinate with local governments, related
1.
1.
Tertundanya produksi minyak mentah atau lifting
functions and the security forces. The aim is to minimize disturbance to the Company’s assets and ongoing operations. Disturbance that may occur will cause the following: Delays in the crude oil production or crude oil lifting.
minyak mentah. 2.
Dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
2.
Environmental pollution.
3.
Dapat menurunkan hasil produksi minyak mentah.
3.
Decline in crude oil production.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
184
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Fasilitas Produksi Minyak Oil Production Facilities NO
LOKASI LOCATION
SP
SPU
1
Sumatera Bagian Utara Northern Sumatra
10 SP 9 SP & 3 TU
-
2
Sumatera Bagian Tengah Central Sumatra
3 Manifold 1 Booster 7 SP
3
Sumatera Bagian Selatan Southern Sumatra
4 5
6
PPP
TITIK SERAH CUSTODY TRANSFER POINT
1. PPP Rantau 2. PPP Pangkalan Susu
Terminal Pangkalan Susu Pangkalan Susu Terminal
1 SPU 3 SPU
1. PPP Sei Karas 2. PPP Ukui PPP Tempino
Terminal Buatan Lirik KM 03 Sei Gerong Buatan Terminal, Lirik KM 03 Sei Gerong
39 SP 23 SP
7 SPU 5 SPU
PPP Prabumulih PPP Pengabuan
KM 03 Plaju (SPD Metering System) KM 03 Plaju (TAP Metering System)
Jawa Bagian Barat Western Java
25 SP
9 SPU
PPP Balongan
Terminal Balongan Balongan Terminal
Jawa Bagian Timur Eastern Java
12 SP
3 SPU
PPP Menggung - Cepu
Kilang Cepu Cepu Refinery
PPP Manunggul - Tanjung PPP Sangasanga PPP Anggana PPP Lingkas - Tarakan PPP Klamono PPP Salawati
Terminal Sangatta Terminal Bunyu Kilang UP-V Balikpapan Kilang UP-V Balikpapan Kilang UP-V Balikpapan Kilang UP-V Balikpapan Terminal Sorong Kasim Marine Terminal Sangatta Loading Terminal Bunyu Loading Terminal Refinery Unit V Balikpapan Refinery Unit V Balikpapan Refinery Unit V Balikpapan Refinery Unit V Balikpapan Sorong Loading Terminal Kasim Marine Terminal
Kawasan Timur Indonesia Eastern Indonesia Region
6 SP 3 SP 6 BS 11 SP 6 SP 5 SP 3 SP 2 SP
1 SPU 1 SPU 4 SPU 1 SPU 3 SPU -
Fasilitas Produksi Gas Gas Production Terminal NO
LOKASI LOCATION
SP
SPU
TRANSPORTASI GAS GAS TRANSPORTATION
TITIK SERAH CUSTODY TRANSFER POINT
1
Sumatera Bagian Utara Nothern Sumatra
7 SP
4 SKG
Pada 4 Titik Serah At 4 Custody Transfer Points
Pada 5 Titik Serah At 5 Custody Transfer Points
2
Sumatera Bagian Tengah Central Sumatra
11 SP
7 SKG
Pada 8 Titik Serah At 8 Custody Transfer Points
Pada 14 Titik Serah At 14 Custody Transfer Points
3
Sumatera Bagian Selatan Southern Sumatra
20 SP
14 SKG
Pada 16 Titik Serah At 16 Custody Transfer Points
Pada 37 Titik Serah At 37 Custody Transfer Points
4
Jawa Bagian Barat Western Java
5 SP
1 SKG
-
Pada 5 Titik Serah At 5 Custody Transfer Points
5
Jawa Bagian Timur Eastern Java
3 SP
2 SKG
-
Pada 2 Titik Serah At 2 Custody Transfer Points
6
Kawasan Timur Indonesia Eastern Indonesia Region
7 SP
4 SKG
Pada 4 Titik Serah At 4 Custody Transfer Points
Pada 5 Titik Serah At 5 Custody Transfer Points
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
185
Pipa Transportasi Minyak Oil Transportation Pipe NO
LOKASI LOCATION
JALUR PIPA PIPELINE
PANJANG PIPA LENGTH OF PIPE
1
Sumatera Bagian Utara Northern Sumatra
PPP Rantau – PPP Pangkalan Susu PPP Pangkalan Susu – Terminal Pangkalan Susu
2
Sumatera Bagian Tengah Central Sumatra
SPU Kenali Asam – PPP Tempino SPU Bajubang – PPP Tempino Tank Farm Tempino – PPP Tempino PPP Tempino – RU III Plaju*)
24 32 2 *265
3
Sumatera Bagian Selatan Southern Sumatra
PPP Prabumulih – RU III Plaju PPP Pengabuan – RU III Plaju
102 146
4
Jawa Bagian Barat Western Java
SP Tambun – SP Tegalgede SP Tegalgede – SP Cilamaya SP Cilamaya – SPU Cemara SP Subang – SPU Cemara SPU Cemara – PPP Balongan SPU Jatibarang – PPP Balongan PPP Balongan – Terminal Balongan
34 65 69 70 25 23 2
5
Jawa Bagian Timur Eastern java
PPP Menggung – Kilang Cepu
2
Kawasan Timur Indonesia Eastern Indonesia Region
SPU Bunyu – Terminal Bunyu PPP Sangatta – Terminal Sangatta PPP Manunggul, Tanjung – Kilang RU-V Balikpapan PPP Sangasanga – Terminal Sangasanga PPP Tarakan – Terminal Tarakan PPP Klamono – Terminal Sorong PPP Salawati – Karim Marine Terminal (KMT)
6
64 38
4 19 238 37 19 48 17
*) merupakan aset Pertagas yang digunakan untuk transportasi minyak mentah PEP. *) asset of Pertagas used for PEP's crude oil transportation
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
186
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Selama tahun 2012 tercatat telah terjadi 403 kasus gangguan terhadap keberadaan aset dan kegiatan operasi Perusahaan. Jumlah tersebut, turun/meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 255 kasus. Adapun kasus-kasus menonjol yang terjadi adalah:
During 2012, there were 403 cases of disturbance to
• • • • •
•
Theft of the Company’s property, 177 cases.
•
Prevention, 189 cases.
•
Demonstrations, 11 cases.
•
Sabotage, 20 cases.
•
Vandalism, 6 cases.
Pencurian barang milik Perusahaan, 177 kasus. Pencegahan 189 kasus. Unjuk Rasa, sebanyak 11 kasus. Sabotase, 20 kasus. Perusakan, 6 kasus.
the Company’s assets and operations. The figure was up from 255 cases in 2011. The notable cases that took place are:
Kami menyadari, gangguan keamanan yang terjadi dipicu berbagai sebab. Untuk itulah dalam masa mendatang, PT Pertamina EP tidak hanya mengoptimalkan sumber daya, sarana dan prasarana pengamanan aset untuk mendukung kelancaran operasi Perusahaan. Kami juga bersinergi dengan segenap pemangku kepentingan, guna meningkatkan dukungan masyarakat setempat terhadap keberadaan aset dan kegiatan operasional yang berlangsung.
We realize that security disturbances that occurred
Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility). Baik yang difasilitasi dan dilaksanakan
It is realized partly by the implementation of corporate social responsibility. Both facilitated and carried out by Pertamina EP, as well as by parent company.
sendiri oleh Pertamina EP, maupun oleh induk Perusahaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
were triggered by various reasons. Therefore, PT Pertamina EP will not only optimize resources, facilities and infrastructure OF assets security to support the smooth operation of the Company. We will also work together with all stakeholders, in order to raise local communities’ support for the existence of assets and ongoing operations.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
187
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
DESCRIPTION OF COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
Pembahasan dan analisis berikut mengacu kepada
The following discussion and analysis refers to PT
Laporan Keuangan PT Pertamina EP untuk tahun buku
Pertamina EP Financial Statements for the year ended
yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 yang
on December 31, 2012 and 2011 which presented in this
disajikan dalam buku Laporan Tahunan Terintegrasi ini.
Integrated Annual Report.
Laporan Keuangan disusun sesuai dengan Standar
Financial Report was presented in accordance with the Indonesian Generally Accepted Financial Accounting Standards. Financial Statements have been audited by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana and Partners (member of Price Waterhouse Coopers), with
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, dan Rekan (member of Price Waterhouse Coopers), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion).
the Unqualified Opinion.
Kinerja Keuangan PT Pertamina EP tahun 2012
Financial Performance of PT Pertamina EP in 2012
menggambarkan pencapaian kinerja hasil kegiatan bisnis
described the achievement of Company business activity
Perusahaan selama periode 1 Januari sampai dengan 31
performance from January 1 to December 31, 2012.
Desember 2012.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
188
Erry Krisnanto VP Kontroler
[email protected]
A.
A.
ASET
ASSETS
Pada tahun 2012 total asset perusahaan sebesar
In 2012 the total asset of the Company was USD
10,844 miliar USD atau meningkat sebesar 10%
10.844 billion or increased by 10% compared to
dibandingkan tahun 2011 sebesar 9,889 miliar USD,
USD 9.889 billion, which consist of USD 6.719 billion
yang terdiri dari aset lancar sebesar 6,719 miliar
(62%) of current assets and USD 4.125 billion (38%)
USD (62%) dan aset tidak lancar sebesar 4,125 miliar
of non-current assets.
USD (38%). 1.
1.
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Jumlah aset lancar per 31 Desember 2012 sebesar
Total current assets as of December 31, 2012 was
6,719 miliar USD mengalami penurunan sebesar 77
USD 6.719 billion, decreased by USD 77 million or 1%
juta USD atau sebesar 1% dibandingkan tahun 2011
compared to USD 6.796 billion in 2011.
sebesar 6,796 miliar USD. Current asset in thousand USD
Komposisi aset lancar dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ%
114,554
171,999
(33)
Cash and cash equivalent
5,062,248
5,229,926
(3)
Trade receivables
103,573
488,379
(79)
Ammount due from the government
1,075,644
675,482
59
Other receivables
Persediaan
115,916
77,597
49
Inventories
PPN yang dapat ditagihkan kembali
200,101
125,450
60
Reimbursable VAT
47,100
27,088
74
Advances and prepayments
6,719,135
6,795,921
(1)
Total
Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang dari Pemerintah Piutang lain-lain
Uang muka dan biaya dibayar dimuka Total
DESCRIPTION
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2012
Balance of cash and cash equivalents as of
sebesar 115 juta USD menurun sebesar 57 juta
December 31, 2012 has reached USD115 million, a
USD atau sebesar -33% dibandingkan tahun 2011
decrease by USD 57 million or by -33% compared to
sebesar 172 juta USD. Penurunan ini disebabkan
USD 172 million in 2011. The decrease was due to
karena meningkatnya realisasi pembayaran kepada
increase in realization of payment to employees,
karyawan, pembelian material dan jasa maupun
purchase of materials and services for investment
untuk proyek investasi. Hal ini sejalan dengan
projects. This was in line with the increase in
naiknya realisasi Anggaran Biaya Investasi (ABI) dan
realization of Investment Cost Budget (ABI) and
Realisasi Anggaran Biaya Operasi (ABO) tahun 2012
Operational Cost Budget (ABO) in 2012 compared to
dibandingkan tahun 2011.
2011.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
189
Piutang Usaha
Trade Receivables
Saldo piutang usaha per 31 Desember 2012 sebesar
The balance of trade receivables as of December 31,
5,062 miliar USD menurun sebesar 167 juta USD
2012 was USD 5.062 billion, decreased by USD167
atau sebesar -3% dibandingkan tahun 2011 sebesar
million or by -3% compared to USD 5.229 million in
5,229 juta USD. Pelunasan piutang terbesar berasal
2011. The largest settlement of trade receivables
dari BUT CONOCOPHILLIPS (GRISSIK) LTD sebesar 10
was from BUT CONOCOPHILLIPS (Grissik) LTD of USD
juta USD, penurunan saldo piutang ini menunjukkan
10 million, the decrease in trade receivables showed
kemampuan perusahaan dalam penagihan piutang
the Company’s ability to collect trade receivables
usaha yang meningkat selama tahun 2012.
that increased during 2012.
Piutang Dari Pemerintah
Trade Receivables – Amounts due from Government
Saldo piutang dari Pemerintah per 31 Desember
The balance of trade receivables from the
2012 sebesar 104 juta USD menurun sebesar 384
Government as of December 31, 2012 was USD
juta USD atau sebesar -79% dibandingkan tahun 2011
104 million, decreased by USD 384 million or
sebesar 488 juta USD. Penurunan ini disebabkan
-79% compared to USD 488 million in 2011. The
oleh adanya pembayaran tagihan DMO fee kepada
decrease was due to settlement of DMO fee to the
pemerintah atas kewajiban perusahaan dalam
government on the company’s obligation in providing
menyediakan minyak mentah untuk memenuhi
crude oil to meet domestic demand for oil fuel
kebutuhan bahan bakar minyak pasar dalam negeri
according to PSC period October 2011 to November
sesuai KKS periode Oktober 2011 s.d Nopember 2012
2012 and settlement underlifting in 2011.
dan settlement underlifting tahun 2011. Piutang Lain-lain
Other Receivables
Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2012
The balance of oher receivables as of December 31,
sebesar 1,076 miliar USD meningkat sebesar 400
2012 was USD 1.076 billion, increased by USD400
juta USD atau sebesar 59% dibandingkan tahun
million or by 59% compared to USD 675 million in
2011 sebesar 675 juta USD, peningkatan terbesar
2011, the largest increase was from the company’s
berasal dari transaksi perusahaan dengan Pertamina
transactions with Pertamina (Persero). In addition,
(Persero). Selain itu piutang lain-lain merupakan
other receivables are prepaid expenses paid by
biaya dibayar dimuka yang dibayarkan oleh
the Company on behalf of the KBT/ KSO Business
Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/KSO kepada
Partners to other parties.
pihak lain. Persediaan
Inventories
Saldo persediaan setelah dikurangi penyisihan
The inventory balance net of provision for obsolete
persediaan usang dan tidak terpakai per 31 Desember
and unused inventories as of December 31, 2012 was
2012 sebesar 115 juta USD meningkat sebesar 38
USD 115 million, increased by USD 38 million or by
juta USD atau sebesar 49% dibandingkan tahun 2011
49% compared to USD77 million in 2011. The increase
sebesar 77 juta USD. Kenaikan tersebut disebabkan
was due to increasing quantity of general material
oleh kenaikan persediaan material umum selama
inventories during 2012 in acceleration process
tahun 2012 dalam rangka proses percepatan investasi
of drilling investment of several wells in Eastern
pemboran beberapa sumur di region KTI.
Indonesia Region.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
190
PPN Yang Dapat Ditagihkan Kembali
The Reimbursable VAT
Saldo PPN yang dapat ditagihkan kembali per 31
Balance as of December 31, 2012 was USD 200
Desember 2012 sebesar 200 juta USD meningkat
million, increased by USD 75 million or by 60%
sebesar 75 juta USD atau sebesar 60% dibandingkan
compared to USD 125 million in 2011. Reimbursable
tahun 2011 sebesar 125 juta USD. PPN yang dapat
VAT is the amount of VAT that will or in the process
ditagihkan kembali merupakan jumlah PPN yang
of reimbursement to SKK Migas.
akan maupun sedang dalam proses reimbursement ke SKK MIGAS. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
Advances and Prepayments
Saldo uang muka dan biaya dibayar dimuka per
The advances and prepayments balance as of
31 Desember 2012 sebesar 47 juta USD meningkat
December 31, 2012 was USD 47 million, increased
sebesar 20 juta USD atau sebesar 74% dibandingkan
by USD 20 million or by 74% compared to USD 27
tahun 2011 sebesar 27 juta USD. Peningkatan
million in 2011. The increase was due to prepayment
terbesar atas saldo biaya dibayar dimuka berasal
balance was from cash call to unitisation operator
dari cash call terhadap mitra-mitra operator
partners.
unitisasi. 2.
2.
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Jumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2012
Total non-current assets as of December 31, 2012
sebesar 4,125 miliar USD meningkat sebesar 1,032
was USD 4.125 billion, increased by USD 1.032 billion
miliar USD atau sebesar 33% dibandingkan tahun
or by 33% compared to USD 3.093 million in 2011.
2011 sebesar 3,093 juta USD. Peningkatan ini
The increase was due to the rise in value of oil and
disebabkan oleh bertambahnya nilai aset minyak
natural gas assets resulting from asset capitalization
dan gas bumi sebagai akibat dari kapitalisasi aset
during 2012.
selama tahun 2012. Non-current asset
Komposisi aset tidak lancar
in thousand USD
dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ%
4,117,287
3,088,417
33
Piutang Usaha
-
-
-
Trade receivables
PPN yang dapat ditagihkan kembali
-
-
-
Reimbursable VAT
7,789
5,305
47
Other Asset
33
Total
Aset minyak dan gas bumi
Aset lain-lain Total
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
4,125,076
3,093,722
DESCRIPTION Oil and Gas Properties
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
191
Aset Minyak dan Gas Bumi
Oil and Gas Assets
Saldo aset minyak dan gas bumi setelah dikurangi
Oil and gas assets balance net of accumulated
akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012
depreciation as of December 31, 2012 was USD
sebesar 4,117 miliar USD meningkat sebesar
4.117 billion, increased by USD 1.029 billion or by
1,029 miliar USD atau sebesar 33% dibandingkan
33% compared to USD 3.088 billion in 2011. The
tahun 2011 sebesar 3,088 miliar USD. Peningkatan
increase was due to the capitalization of assets
ini disebabkan proses kapitalisasi asset under
under construction (AUC) into fixed assets during
construction (AUC) menjadi aset tetap selama tahun
2012 which was USD 647 million, so the net book
2012 sebesar 647 juta USD, sehingga nilai buku
value as of December 31, 2012 was USD 4.117
bersih per 31 Desember 2012 menjadi sebesar 4,117
billion.
miliar USD. Aset Lain-lain
Other Assets
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 sebesar
The balance of other assets as of December
7 juta USD mengalami kenaikan sebesar 2 juta USD
31, 2012 was USD 7 million, increased by USD 2
atau sebesar 47% dari tahun 2011 sebesar 5 juta
million or by 47% from USD 5 million in 2011. The
USD. Peningkatan terbesar berasal dari material
largest increase was from material stock on hand
stock on hand adjustment.
adjustment.
B.
B.
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Pada Tahun 2012 total kewajiban perusahaan
In 2012, the company’s total liabilities was USD
sebesar 3,587 miliar USD yang terdiri dari kewajiban
3.587 billion, consisting of short-term liabilities
jangka pendek sebesar 1,415 miliar USD (39%) dan
USD 1.415 billion (39%) and long-term liabilities
kewajiban jangka panjang sebesar 2,171 miliar USD
USD 2.171 billion (61%). Total liabilities as of
(61%). Jumlah kewajiban tahun per 31 Desember
December 31, 2012 increased by USD 645 million, or
2012 mengalami peningkatan sebesar 645 juta USD
by 22% from of USD 2.942 billion of liabilities as of
atau sebesar 22% dari kewajiban per 31 Desember
December 31, 2011.
2011 sebesar 2,942 miliar USD. 1.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
1.
CURRENT LIABILITIES
Realisasi jumlah kewajiban jangka pendek
Realized short-term liabilities as of December
per 31 Desember 2012 sebesar 1,415 miliar
31, 2012 was USD 1.415 billion, an increase of
USD mengalami peningkatan sebesar 21
USD 21 million or 1% compared to USD 1.394
juta USD atau sebesar 1% jika dibandingkan
billion in 2011. Significant increase occurred
dengan tahun 2011 sebesar 1,394 miliar USD.
in the posts of other payables and dividend
Peningkatan yang cukup besar terjadi pada pos
payables.
utang lain-lain dan utang deviden.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
192
Current liabilities in thousand USD
Komposisi kewajiban jangka pendek dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ%
Utang Usaha
306,340
254,144
21
Trade payables
Utang kepada Pemerintah
377,439
468,832
(19)
Amount due to the government
Utang lain-lain
57,770
4,597
1,157
Uang muka pelanggan
14,056
12,065
17
Customer advances
Pajak penghasilan dan deviden
193,808
227,710
(15)
Corporate and devidend tax payables
Utang pajak lainnya
28,339
22,098
28
Other tax payables
Biaya yang masih harus dibayar
432,632
381,458
13
Accrued expenses
4,507
23,682
(81)
Finance lease payables, current portion
286
131
118
Dividend payables
1,415,177
1,394,717
1
Utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek Utang deviden Total
DESCRIPTION
Other payables
Total
Utang Usaha
Trade Payables
Saldo utang usaha per 31 Desember 2012 sebesar
Realization of short-term liabilities as of December
306 juta USD meningkat sebesar 52 juta USD atau
31, 2012 was USD 306 million, increased by USD
sebesar 21% dari tahun 2011 sebesar 254 juta USD.
52 million or 21% compared to USD 254 million in
Saldo utang usaha terdiri dari utang usaha kepada
2011. Balance of trade payables consist of trade
pihak yang berelasi sebesar 155 juta USD dan utang
payable of related parties USD 155 million and
usaha kepada pihak ketiga sebesar 151 juta USD.
trade payables of third-party USD 151 million.
Peningkatan saldo utang usaha selama tahun 2012
Increase of trade payables balance during 2012 was
disebabkan oleh transaksi yang berhubungan dengan
due to transaction related to material and service
pembelian material dan jasa untuk mendukung
purchase to support the company’s operational
kegiatan operasional perusahaan
activities.
Utang Kepada Pemerintah
Due to the Government
Saldo utang kepada Pemerintah per 31 Desember
The balance of due to the Government as of
2012 sebesar 377 juta USD mengalami penurunan
December 31, 2012 was USD 377 million, decreased
sebesar 92 juta USD atau sebesar -19% dari tahun
by USD 92 million or by -19% from USD 469 million
2011 sebesar 469 juta USD. Penurunan saldo
in 2011. The decrease in balance of due to the
utang kepada pemerintah disebabkan oleh adanya
government due to settlement of non-tax revenue
penyelesaian atas hutang PNBP periode 2005 – 2007.
payables period 2005 – 2007.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
193
Utang Lain-lain
Other Trade Payables
Utang Lain-lain per 31 Desember 2012 sebesar 58
Other payables as of December 31, 2012 was USD
juta USD mengalami peningkatan sebesar 54 juta
58 million, increased by USD 54 million or 1.157%
USD atau sebesar 1,157% dari tahun 2011 sebesar
from USD 4 million in 2011. Increase in other
4 juta USD. Peningkatan saldo utang lain-lain
trade payables due to reclassification on non-tax
disebabkan adanya reklasifikasi atas utang PNBP
state revenues from tax and GOI from due to the
dari pajak dan GOI dari utang kepada pemerintah ke
government to other payables.
utang lain-lain. Uang Muka Pelanggan
Customer Advances
Saldo uang muka pelanggan per 31 Desember 2012
The balance of customer advances as of December
sebesar 14 juta USD mengalami peningkatan sebesar
31, 2012 was USD 14 million, increased by USD 2
2 juta USD atau sebesar 17% dari tahun 2011 sebesar
million or by 17% from USD 12 million in 2011. The
12 juta USD. Peningkatan ini berasal dari uang muka
increase was from advances from PLN Tarakan.
PLN Tarakan. Pajak Penghasilan dan Dividen
Income Taxes and Dividend
Saldo pajak penghasilan dan dividen per 31
The balance of income taxes and dividend as of
Desember 2012 sebesar 194 juta USD mengalami
December 31, 2012 was USD 194 million, decreased
penurunan sebesar 34 juta USD atau sebesar -15%
by USD 34 million or by -15% from USD 228 million
dari tahun 2011 sebesar 228 juta USD. Penurunan ini
in 2011. The decrease was due to settlement
disebabkan oleh penyelesaian kewajiban perusahaan
of company liabilities on additional overlifting
atas tambahan utang overliftings selama tahun 2005
payable during 2005 – 2009.
– 2009. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Saldo biaya yang masih harus dibayar per 31
The balance of accrued expenses as of December
Desember 2012 sebesar 433 juta USD mengalami
31, 2012 was USD 433 million, increased by USD
kenaikan sebesar 52 juta USD atau sebesar 13% dari
52 million or by 13% from USD 381 million in 2011.
tahun 2011 sebesar 381 juta USD. Peningkatan ini
The increase was from transaction of KBT and KSO
berasal dari transaksi Mitra KBT dan KSO selama
Partners during 2012.
tahun 2012. Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Pendek
Finance Lease Payables, Current Portion
Saldo utang sewa pembiayaan, porsi jangka
The balance of finance lease payables, current
pendek per 31 Desember 2012 sebesar 4 juta USD
portion as of December 31, 2012 was USD 4 million
mengalami penurunan sebesar 19 juta USD atau
decreased by USD 19 million or by -81% from USD 23
sebesar -81% dari tahun 2011 sebesar 23 juta USD.
million in 2011.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
194
Utang Dividen
Dividend Payables
Saldo utang deviden per 31 Desember 2012 sebesar
The balance of dividend payables as of December
286 ribu USD mengalami kenaikan sebesar 155 ribu
31, 2012 was USD 286,000, increased by USD
USD atau sebesar 54% dari tahun 2011 sebesar 131
155,000 or 54% from USD 131,000 in 2011. The
ribu USD. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya
increase was due to dividend payment in 2012.
pembagian deviden tahun 2012. 2.
2. NON-CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
The number of non-current liabilities as of
Jumlah kewajiban tidak lancar per 31 Desember
December 31, 2012 was USD 2.172 billion,
2012 sebesar 2,172 miliar USD mengalami
increased by USD 625 million or 40% from USD
peningkatan sebesar 625 juta USD atau sebesar 40%
1.547 billion in 2011. This increase was due to
dari tahun 2011 sebesar 1,547 miliar USD. Kenaikan
the increase of deferred tax liabilities balance,
ini disebabkan oleh kenaikan saldo liabilitas pajak
provisions for employee benefits and provision for
tangguhan, provisi imbalan kerja, dan provisi untuk
decommissioning and asset site restoration.
pembongkaran dan restorasi lokasi aset.
Non-current liabilities
Komposisi Kewajiban Jangka Panjang
in thousand USD
dalam ribuan USD
KETERANGAN Utang kepada Pemerintah
DESCRIPTION
2012
2011
Δ%
183,283
196,553
(7)
Ammount due to the government
(52)
Finance lease payables, non-current portion
Utang sewa pembiayaan, porsi jangka panjang
4,224
8,732
Pendapatan yang ditangguhkan
66,560
66,560
Liabilitas pajak tangguhan
744,607
Provisi imbalan kerja
-
Deffered revenue
562,177
32
Deffered tax liabilities
30,562
23,804
28
Provision for employee benefits
Provisi untuk pembongkaran dan restorasi lokasi aset
1,142,268
689,500
66
Provision for decommisioning and site restoration
Total
2,171,504
1,547,326
40
Total
Utang Kepada Pemerintah
Due to the Government
Saldo utang kepada pemerintah per 31 Desember
The balance of due to the government as of
2012 sebesar 183 juta USD mengalami penurunan
December 31, 2012 was USD 183 million, decreased
sebesar 13 juta USD atau sebesar -7% dari
by USD 13 million or by -7% from USD 196 million
tahun 2011 sebesar 196 juta USD. Penurunan ini
in 2011. The decrease was due to declining finance
disebabkan oleh semakin berkurangnya jumlah
lease payables of state property usage in the
kewajiban sewa pembiayaan pemakaian barang
future.
milik negara dimasa yang akan datang Utang Sewa Pembiayaan, Porsi Jangka Panjang
Finance Lease Payables, Non-current Portion
saldo utang sewa pembiayaan porsi jangka panjang
The balance of finance lease payables non-current
per 31 Desember 2012 sebesar 4,2 juta USD
portion as of December 31, 2012 was USD 4.2
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
195
mengalami penurunan sebesar 4,5 juta USD atau
million, decreased by USD 4.5 million or by -52%
sebesar -52% dari tahun 2011 sebesar 8,7 juta USD.
from USD 8.7 million in 2011.
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
saldo liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember
The balance of deferred tax liabilities as of
2012 sebesar 745 juta USD mengalami kenaikan
December 31, 2012 was USD 745 million, increased
sebesar 183 juta USD atau sebesar 32% dari tahun
by USD 183 million or by 32% from USD 562 million
2011 sebesar 562 juta USD. Kenaikan ini disebabkan
in 2011. The increase was due to difference in the
oleh adanya perbedaan perhitungan pajak
tax calculation based on commercial accounting and
berdasarkan akuntansi komersial dan perhitungan
PSC tax calculation.
pajak PSC Provisi Imbalan Kerja
Provision for Employees Benefits
Saldo provisi imbalan kerja per 31 Desember 2012
The balance of provisions for employee benefits as
sebesar 31 juta USD mengalami peningkatan sebesar
of December 31, 2012 was USD 31 million increased
7 juta USD atau sebesar 28% dari tahun 2011 sebesar
by USD 7 million or by 28% from USD 24 million in
24 juta USD. Peningkatan ini merupakan accrual
2011. The increase was accrued expenses of past
biaya past service liabilities karena perubahan base
service reliabilities due to change of base salary
salary dan penambahan jumlah pekerja selama
and additional number of employees during 2012.
tahun 2012. Provisi Untuk Pembongkaran dan Restorasi Lokasi
Provision for Decommissioning and Site
Aset
Restoration
Saldo provisi untuk pembongkaran dan restorasi
The balance of provision for decommisioning and
lokasi aset per 31 Desember 2012 sebesar 1,142
site restoration as of December 31, 2012 was USD
miliar USD mengalami peningkatan sebesar 453
1.142 billion, increased by USD 453 million or by
juta USD atau sebesar 66% dari tahun 2011 sebesar
66% from USD 689 million in 2011. The increase
689 juta USD. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya
was due to the change in the amount of cash to be
perubahan jumlah kas yang akan dikeluarkan
spent and the discount rate made by the company
serta tarif diskonto yang dibuat oleh perusahaan
(change from CAPM to risk free).
(perubahan dari CAPM ke risk free). C.
EKUITAS
C.
EQUITY
Saldo ekuitas per 31 Desember 2012 sebesar
The balance of equity as of December 31, 2012
7,258 miliar USD mengalami peningkatan
was USD 7.258 billion, increased by USD 310
sebesar 310 juta USD atau sebesar 4%
million or by 4% from USD 6.948 billion in 2011.
dari tahun 2011 sebesar 6,948 miliar USD.
The increase was due to the company’s profit
Peningkatan ini disebabkan oleh pencapaian
achievement of USD1.9 billion in 2011.
laba perusahaan sebesar 1,9 miliar USD pada tahun 2012.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
196
Equity in thousand USD
Komposisi Ekuitas dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ %
24,730
24,730
-
Share capital
Saldo laba
7,232,800
6,922,870
4
Retained earnings
Total
7,257,530
6,947,600
4
Total
Modal saham
DESCRIPTION
D. PENDAPATAN USAHA
D.
Selama tahun 2012 perusahaan berhasil
During 2012, the company managed to book total
membukukan pendapatan usaha sebesar 5,319
revenues of USD 5.319 billion, increased by USD
miliar USD meningkat sebesar 275 juta USD atau
275 million or by 5% from USD 5.044 billion in 2011.
sebesar 5% dari tahun 2011 sebesar 5,044 miliar
The revenues were generated from domestic sales
USD. Pendapatan ini berasal dari hasil penjualan
of crude oil, gas, liquid petroleum gas (LPG), and
dalam negeri minyak mentah, gas, dan liquefied
export sales of crude oil and natural gas.
OPERATING REVENUES
petroleum gas (LPG), dan hasil penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi. Equity in thousand USD
Komposisi Ekuitas dalam ribuan USD
KETERANGAN Penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, dan liquefied petroleum gas (LPG) Penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi Total
2012
2011
5,129,432
4,972,199
189,100 5,318,532
71,840
Δ %
DESCRIPTION
3
Domestic sales of crude oil, natural gas and liquefied petroleum gas (LPG)
163
Export sales of crude oil and natural gas
5,044,039
5
Total
Total penjualan dalam negeri minyak mentah, gas
Total domestic sales of crude oil, natural gas,
bumi, dan liquefied petroleum gas (LPG) selama
and liquefied petroleum gas (LPG) during 2012
tahun 2012 sebesar 5,129 miliar USD meningkat
was
sebesar 157 juta USD atau sebesar 3% dari tahun
by 3% from USD 4.972 billion in 2011. The main
2011 sebesar 4,972 miliar USD. Kontribusi utama
contribution of sales was from the sales of crude
penjualan berasal dari penjualan minyak mentah,
oil, followed by natural gas and LPG sales.
USD 5.129 billion, inceased by USD 157 or
kemudian diiukti oleh penjualan gas bumi dan LPG. Peningkatan penjualan minyak mentah selama
The increase in crude oil sales during 2012 was due
tahun 2012 disebabkan oleh penjualan (lifting)
to the sale (lifting) of crude oil at 45,817 MBBLs,
minyak mentah sebesar 45.817 MBBLs meningkat
increased by 795 MBBLs or by 2% from 45,021
sebesar 795 MBBLs atau sebesar 2% dari tahun 2011
MBBLs in 2011. Besides Pertamina EP crude oil
sebesar 45.021 MBBLs. Selain itu harga minyak
price (weight average price/WAP) in 2012 was USD
mentah Pertamina EP (weight average price/WAP)
113.98/BBLs, an increase by 0.5% from USD 113.42/
tahun 2012 sebesar USD 113,98/BBLs mengalami
BBLs in 2011.
peningkatan sebesar 0,5% dari tahun 2011 sebesar USD 113,42/BBLs.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
197
Penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi
Export sales of crude oil and natural gas in 2012
pada tahun 2012 sebesar 189 juta USD mengalami
was USD 189 million, increased by USD 117 million,
kenaikan sebesar 117 juta USD atau sebesar 163%
or by 163% from USD 72 million in 2011. The
dari tahun 2011 sebesar 72 juta USD. Peningkatan
increase was from the export of Suban gas (GSPL)
terjadi pada hasil ekspor gas suban (GSPL) selama
during 2012 at 5.816 MBOE, increased by 44% from
tahun 2012 sebesar 5.816 MBOE meningkat sebesar
326 MBOE in 2011.
44% dari tahun 2011 sebesar 326 MBOE. E.
BEBAN USAHA
E.
OPERATING EXPENSES
Beban usaha selama tahun 2012 sebesar 2,079 miliar
Operating expenses in 2012 were USD 2.079 billion
USD terdiri dari beban eksplorasi, beban produksi,
consisting of exploration expenses, production
beban administrasi dan umum, keuntungan lainnya-
expenses, general and administrative expenses,
bersih, pendapatan keuangan, dan biaya keuangan.
other gains–net, finance income, and finance cost.
Beban usaha mengalami kenaikan sebesar 320 juta
The operating expenses increased by USD 320
USD atau sebesar 18% dari tahun 2011 sebesar 1,759
million or by 18% from USD 1.759 billion in 2011.
miliar USD. Operating Expenses in thousand USD
Beban Usaha dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ %
Beban eksplorasi
201,589
106,302
90
Exploration expenses
Beban produksi
1,698,389
1,482,581
15
Production expenses
Beban umum dan administrasi
241,616
166,582
45
General and administration expenses
(121,439)
(105,567)
15
Other gains-net
Pendapatan keuangan
(4,691)
(6,370)
(26)
Finance income
Biaya keuangan
64,138
115,416
(44)
Finance cost
2,079,602
1,758,944
18
Total
Keuntungan lainnya-bersih
Total
DESCRIPTION
Beban eksplorasi tahun 2012 mengalami kenaikan
Exploration expenses in 2012 increased by USD95
sebesar 95 juta USD atau sebesar 90% dari tahun
million or by 90% from 2011, this increase was due
2011, kenaikan ini disebabkan oleh realisasi seismik
to the realization of 3D seismic on an area of 2,381
3D seluas 2,381 Km2 dan realisasi seismik 2D
km2 and the realization of 2D seismic along 4,055
sepanjang 4,055 Km.
km.
Beban produksi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar
Production expenses in 2012 increased by USD 216
216 juta USD atau sebesar 15% dari tahun 2011, realisasi beban produksi ini merupakan upaya Perusahaan dalam
million or by 15% from 2011, the realization of production expenses was the Company’s efforts to
menjaga produksi selama tahun 2012.
maintain production during 2012.
Beban umum dan administrasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 75 juta USD atau sebesar 45% dari tahun 2011, kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan employee benefit selama tahun 2012.
General and administrative expenses in 2012
Growing Together With Social and Environment
increased by USD 75 million or by 45% from 2011, this increase was due to an increase in employee benefits during 2012.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
198
Keuntungan lainnya-bersih tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 16 juta USD atau sebesar 15% dari tahun 2011, kenaikan ini disebabkan oleh penurunan beban selisih kurs akibat dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (Kurs Desember 2012 sebesar Rp 9.670 ; Kurs Desember 2011 sebesar Rp 9.068).
Net other gains in 2012 increased by USD 16 million or by 15% from 2011, this increase was due to the decrease in exchange rate expense due to the weakening of rupiah against the US dollar (Exchange rate in December 2012 was Rp 9,670; Exchange in December 2011 was Rp 9,068).
Pendapatan keuangan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 1,6 juta USD atau sebesar -26% dari tahun 2011, pendapatan keuangan ini berasal dari pendapatan jasa giro dan deposito bank.
Finance income in 2012 decreased by USD 1.6 million or by -26% from 2011, the finance income was from income on current accounts and bank deposits.
Biaya keuangan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 51 juta USD atau sebesar -44% dari tahun 2011, biaya keuangan ini adalah beban bunga sewa pembiayaan atas Barang Milik Negara dan sewa pembiayaan pabrik LPG dan instalasi pipa gas dari
The finance costs in 2012 decreased by USD 51 million or by -44% from 2011, the finance cost is the interest expense on finance lease of State Property and finance lease of LPG plant and gas pipeline installation of third parties.
pihak ketiga. F.
LABA USAHA
F.
OPERATING INCOME Profit in thousand USD
Laba usaha dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ%
3,238,930
3,285,095
(1.41)
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
(1,292,538)
(1,345,170)
(3.91)
Income tax expenses
Laba tahun berjalan
1,946,392
1,939,925
0.33
Laba sebelum pajak penghasilan
DESCRIPTION
Profit for the year
Laba sebelum pajak penghasilan merupakan hasil
Profit before income tax is the result from
pengurangan pendapatan usaha dengan beban
operating revenues deducted by operating
usaha. Laba sebelum pajak penghasilan tahun 2012
expenses. Profit before income tax in 2012
mengalami penurunan sebesar 46 juta USD atau
decreased by USD 46 million or by -1.41% from
sebesar -1.41% dari tahun 2011, hal ini disebabkan
2011, this was due to the increase in operating
oleh kenaikan beban usaha selama tahun 2012
expenses during 2012 by 18% from the previous
sebesar 18% dari tahun sebelumnya.
year.
Beban pajak penghasilan tahun 2012 mengalami
Income tax expense in 2012 decreased by USD 53
penurunan sebesar 53 juta USD atau sebesar -3.91%
million or by -3.91% from USD 1.292 billion in 2011.
dari tahun 2011 menjadi sebesar 1,292 miliar USD. Laba tahun berjalan tahun 2012 mengalami
Profit for the year 2012 increased by USD 6.467
kenaikan sebesar 6,467 juta USD atau sebesar 0.33%
million or by 0.33% from USD 1.946 billion in 2011.
dari tahun 2011 menjadi sebesar 1,946 miliar USD.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
199
G. ARUS KAS
G. CASH FLOW
Posisi kas dan setara kas Perusahaan di tahun 2012
Cash and cash equivalents of the company in 2012
sebesar 115 juta USD mengalami penurunan sebesar
were USD 115 million decreased by USD57 million
57 juta USD atau sebesar -33% dari tahun 2011
or by -33% from USD 172 million in 2011. This
sebesar 172 juta USD. Penurunan ini disebabkan
decrease was due to nearly 100% realization of
oleh realisasi Anggaran Biaya Operasi (ABO) yang
Operation Cost Budget (ABO) and the realization
mendekati 100% dan realisasi Anggaran Biaya
of Investment Cost Budget (ABI) with achievement
Investasi (ABI) yang pencapaiannya diatas 100%.
above 100%. This shows the company’s efforts in
Hal ini menunjukan upaya perusahaan dalam
maintaining the production and acceleration of
mempertahankan produksi dan percepatan proyek-
investment projects during 2012.
proyek investasi selama tahun 2012. Cash flows in thousand USD
Arus Kas dalam ribuan USD
KETERANGAN
2012
2011
Δ %
652,978
730,948
(11)
Cash flows from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi
(681,341)
(651,200)
5
Cash flows from investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
(23,682)
(19,165)
24
Cash flows from financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(52,045)
60,583
(186)
Saldo kas dan setara kas pada awal tahun
171,999
114,173
51
Cash and cash equivalents at beginning of year
(5,400)
(2,757)
96
Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents
114,554
171,999
(33)
Arus kas dari aktivitas operasi
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun
DESCRIPTION
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at end of year
Arus Kas dari Aktivitas Operasi tahun 2012
Cash Flows from Operating Activities in 2012
mengalami penurunan sebesar 78 juta USD atau
decreased by USD 78 million or by -11% from 2011.
sebesar -11% dari tahun 2011. Penurunan ini
This decrease was due to increasaed cash payments
disebabkan oleh peningkatan pembayaran kas
to suppliers and employees in line with higher ABO
kepada pemasok dan karyawan yang sejalan dengan
realization in 2012 which was higher from 2011.
realisasi ABO tahun 2012 yang lebih tinggi dari tahun 2011. Arus kas dari aktivitas investasi mengalami kenaikan
Cash flows from investments increased by USD
sebesar 30 juta USD atau sebesar 5% dari tahun
30 million or by 5% from 2011. The increase was
2011. Kenaikan ini disebabkan oleh pencapaian
due to the ABI realization in 2012 which was
realisasi ABI tahun 2012 yang lebih tinggi dari tahun
higher than 2011 as the efforts to accelerate the
2011 sebagai upaya percepatan realisasi proyek-
realization of investment projects in order to
proyek investasi guna mendukung pencapaian
support the achievement of crude oil and natural
produksi minyak mentah dan gas bumi selama tahun
gas production during 2012.
2012.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
200
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami
Cash flows from financing activities increased by
kenaikan sebesar 5 juta USD atau sebesar 24%
USD 5 million or by 24% from 2011. The increase
dari tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan oleh
was due to the settlement reduction of the balance
pengurangan penyelesaian balance liabilities asset
liabilities asset lease.
lease. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
SOLVENCY
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi
The company’s solvency increased in 2012
kewajiban hutang pada tahun 2012 mengalami
compared to 2011 as indicated by the Debt Equity
peningkatan dari tahun 2011 yang ditunjukkan
Ratio (DER). DER in 2012 was 49.42%, and DER in
dengan meningkatnya rasio hutang terhadap modal
2011 was 42.35%.
(Debt to Equity Ratio/DER). DER tahun 2012 sebesar 49,42%, DER tahun 2011 sebesar 42,35%. TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
COLLECTABILITY
Pada tahun 2012 kemampuan perusahaan dalam
In 2012 the company’s capability in collection of
penagihan piutang (collection period) mengalami
accounts receivable (collection period) has surged
peningkatan yang cukup tinggi, dari 52 hari di tahun
quite high, from 52 days in 2011 to 22 days in 2012.
2011 menjadi 22 hari di tahun 2012. STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY
Rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity
Debt to equity ratio in 2012 was 49.42%, which
ratio) pada tahun 2012 sebesar 49,42%, hal ini
represented 49.42% of the company’s equity was
menunjukkan 49,42% modal perusahaan berasal
from liability. The company also has a high liquidity
dari kewajiban. Perusahaan juga memiliki tingkat
showed by the current ratio in 2012 which reached
likuiditas tinggi yang ditunjukkan oleh rasio lancar
474.79%.
(current ratio) pada tahun 2012 sebesar 474,79%. KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan resolusi pemegang saham tertanggal 28
Based on the shareholders’ resolution dated
Desember 2012, Dividen yang dibayar untuk tahun
December 28, 2012, dividends paid for the year
2012 sebesar USD 1.636.462.275 (USD 6,5/saham).
2012 was USD 1,636,462,275 (USD 6.5/share).
Dividen kepada Pertamina (Persero) telah di-offset
Dividends to Pertamina (Persero) have been offset
dengan piutang dari Pertamina (Persero) dan
with trade receivables from Pertamina (Persero)
dividen ke Koperasi Energi Indonesia telah dicatat
and dividends to Koperasi Energi Indonesia have
sebagai utang dividen.
been recorded as dividend payables.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
201
KEBIJAKAN AKUNTANSI
ACCOUNTING POLICY
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
The accounting policies applied in the preparation
penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan sesuai
of the Company Financial Statements in
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
accordance with Financial Accounting Standards
Kebijakan akuntansi telah diaplikasikan secara
in Indonesia. The accounting policies have been
konsisten terhadap semua tahun yang disajikan.
consistently applied to all years presented.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of financial statements preparation
Laporan keuangan telah disusun atas dasar harga
The financial statements have been prepared
perolehan, kecuali aset keuangan yang tersedia
based on the historical cost principles, except for
untuk dijual, aset keuangan dan liabilitas keuangan
financial assets available for sale, financial assets
(termasuk instrumen derivatif) yang diukur pada
and financial liabilities (including derivative
nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan
instruments) measured at fair value through
dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. Seluruh
loss profit, as well as applying the accrual basis
angka dalam laporan keuangan perusahaan disajikan
except for cash flows. All figures in the financial
dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.
statements are presented in thousand US Dollars, unless stated otherwise.
b.
Perubahan pada Pernyataan Standar
b.
Changes to Statement of Financial
Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar
Accounting Standards and Interpretations of
Akuntansi Keuangan
Financial Accounting Standards
transisi masing-masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Company adopted new and revised Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective since that date. Changes in accounting policies have been made in accordance with the transitional provisions of each standard and interpretation.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau
Implementation of new or revised standards
revisi, yang relevan dengan operasi Perusahaan
and interpretations, which are relevant to the
dan memberikan dampak pada laporan keuangan
Company and its operations have an impact on the
konsolidasian, adalah sebagai berikut :
consolidated financial statements, are as follows:
-
-
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan
Changes in Foreign Exchange Rates”
Kurs Valuta Asing” -
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of
-
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
202
Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan
Implementation of the following new and revised
direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan
standards and interpretations, did not cause
signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan
significant changes to the accounting policies of
dan tidak berdampak material terhadap jumlah
the Company and no material impact on amounts
yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun
reported in the financial statements of the current
berjalan atau tahun-tahun sebelumnya.
year or previous years.
BENTURAN KEPENTINGAN [4.6]
CONFLICT OF INTEREST [4.6]
Pada setiap awal tahun, Para Dewan Komisaris
At the beginning of each year, the Board of
dan Direksi menandatangani Pernyataan Tidak
Commissioners and Board of Directors sign a
Berbenturan Kepentingan dimana intinya mereka
Statement of No Conflict of Interest, in which they
memberikan jaminan bahwa Dewan Komisaris dan
essentially guarantee that Board of Commissioners
Direksi akan tunduk kepada seluruh peraturan
and Board of Directors will be subject to all
Perusahaan dan peraturan yang berlaku secara
the Company’s generally applicable rules and
umum dan menyatakan bahwa mereka tidak
regulations and declare that they have no conflict
mempunyai benturan kepentingan terhadap PT
of interest with PT Pertamina EP.
Pertamina EP. Beberapa butir inti yang merupakan komitmen
Some of the essential points of commitment of no
tidak memiliki benturan kepentingan dari Dewan
conflict of interest of the Board of Commissioners
Komisaris adalah :
are as follows:
1.
1.
2.
Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang
Each member of the Board of Commissioners
melakukan transaksi yang mempunyai benturan
is prohibited from making any transactions
kepentingan dan mengambil kepentingan
that have a conflict of interest and take the
serta keuntungan Pribadi dari kegiatan
interests and personal gain from the activities
Perusahaan selain honorarium dan fasilitas yang
of the Company other than remuneration and
diterimanya sebagai anggota Dewan Komisaris
facilities received as member of the Board of
yang ditentukan oleh RUPS.
Commissioners as specified by the GMS.
Para anggota Dewan Komisaris tidak boleh
2.
The members of the Board of Commissioners
merangkap jabatan lain sebagai berikut :
should not be in concurrent position as follows:
a.
a.
b.
Anggota direksi pada Badan Usaha Milik
Members of the board of directors at
Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta
the Regional Owned Enterprises (BUMD),
(BUMS).
Private Owned Enterprises (BUMS).
Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan
b.
Other positions that may cause a conflict
benturan kepentingan secara langsung
of interest directly or indirectly with the
atau tidak langsung dengan perusahaan
company and/or against the provisions of
yang dan/atau yang bertentangan dengan
laws and regulations.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Sementara butir inti dari komitmen Direksi terhadap
While the essential points of Board of Directors’
Benturan Kepentingan adalah:
commitment to the Conflicts of Interest are:
1.
1.
2.
Setiap anggota direksi dilarang melakukan
203
Each member of the board of directors are
transaksi yang mempunyai benturan
prohibited from making any transactions that have a
kepentingan dan mengambil keuntungan Pribadi
conflict of interest and take personal gain from the
dari kegiatan Perusahaan selain gaji dan fasiitas
activities of the Company other than remuneration
yang diterimanya sebagai anggota Direksi yang
and facilities received as member of the Board of
ditentutkan oleh RUPS.
Commissioners as specified by the GMS.
Apabila terjadi benturan kepentingan antara
2.
In the event of a conflict of interest between
kepentingan Perusahaan dengan kepentingan
the interests of the Company and the interests
salah seorang anggota Direksi, maka dengan
of a member of the Board of Directors, with the
persetujuan dewan komisaris, Perusahaan akan
approval of the Board of Commissioners, the
diwakili oleh anggota Direksi lainnya.
Company may be represented by other members of the Board of Directors.
3.
Anggota Direksi dilarang memangku jabatan
3.
Board of Directors’ members are prohibited from
rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini:
holding concurrent position as stated below:
a. Anggota direksi pada BUMN, BUMD, Badan
a.
Usaha Milik Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. b. Jabatan struktural dan fungsional lainnya
b.
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah. c. Jabatan lainnya sesuai dengan peraturan
c.
perundang-undangan. 4.
Members of the Board of Directors of SOEs, BUMD, Private Owned Enterprises and other positions that may cause a conflict of interest. Structural and functional positions in the institution /agency of the central and regional governments. Other position in accordance with laws and regulations.
Anggota Direksi dilarang untuk menggunakan
4.
Board of Directors’ members are prohibited
informasi rahasia dan data bisnis PT Pertamina
from using confidential information and
EP untuk kepentingan Pribadi atau dengan cara
business data of PT Pertamina EP for personal
yang merugikan kepentingan PT Pertamina EP.
interests or in a manner harming the interests of PT Pertamina EP.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan yang
In the event of any conflict of interest involving
menyangkut semua anggota Direksi maka
all members of the Board of Directors, the
Perusahaan akan diwakili oleh Dewan Komisaris
Company shall be represented by the Board of
atau oleh salah seorang yang ditunjuk oleh Dewan
Commissioners or by one who is appointed by the
Komisaris. Apabila tidak ada Dewan Komisaris, maka
Board of Commissioners. If there is no Board of
RUPS dapat mengangkat seorang atau lebih untuk
Commissioners, the GMS may appoint one or more
mewakili Perusahaan.
persons to represent the Company.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
204
PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN
CHANGES IN CURRENCY OF PRESENTATION
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengubah
On January 1, 2012, the Company changed its
mata uang penyajian dari Rupiah ke Dolar AS, mata
presentation currency from Rupiah to the US Dollar,
uang fungsionalnya, karena secara substansial, jika
the functional currency, due to substantially, if not
tidak semua :
all:
-
-
Sales and revenues of the Company in US Dollar
Penjualan dan pendapatan Perusahaan dalam Dolar AS
-
Pengeluaran Perusahaan dalam Dolar AS
-
Corporate Spending in US Dollar
-
Aktivitas pendanaan Perusahaan dalam Dolar AS
-
The Company’s funding activities in US Dollar
Dengan demikian, Direksi berpendapat bahwa
Thus, the Board of Directors considers that the
perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan
changes in the reporting currency will result in
penyajian transaksi Perusahaan yang lebih tepat
the Company’s more appropriate presentation of
dalam laporan keuangan. Perubahan mata uang
transactions in the financial statements. Changes in
pelaporan Perusahaan sesuai dengan PSAK No. 10
th Company’s reporting currency in accordance with
(Revisi 2010) ‘’Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
SFAS No. 10 (Revised 2010)’’ The Effects of Changes
Asing’’ yang seharusnya diterapkan pada atau
in Foreign Exchange Rates’’ that should be applied
setelah 1 Januari 2012.
on or after January 1, 2012.
Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan dan
For comparative purposes, the financial statements
catatan yang terkait pada tanggal dan untuk tahun
and related notes at and for the year ended
yang berakhir 31 Desember 2011 telah dinilai
December 31, 2011 had been revalued, that the
kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang
US dollar is the main currency in the presentation
penyajian dalam tahun tersebut.
during the year.
INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG
FINANCIAL INFORMATION CONTAINING
KEJADIAN LUAR BIASA
EXTRAORDINARY EVENTS
Sepanjang tahun 2012 tidak ada kejadian luar biasa
During 2012 there were no extraordinary events
yang berpengaruh terhadap keuangan Perusahaan.
that affect the Company’s financial condition.
INFORMASI & FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
INFORMATION & MATERIAL FACT THAT OCCUR
SETELAH TANGGAL LAPORAN
AFTER DATE OF REPORT
Sepanjang tahun 2012 tidak ada informasi dan atau
During 2012 there were no information or
fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
material facts occurring after date of independent
akuntan independen.
accountant’s report.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
SIGNIFICANT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE
Pada tanggal 5 Pebruari 2013 PT Pertamina Dana
On February 5, 2013, PT Pertamina Dana Ventura
Ventura (PDV) membeli semua saham milik Koperasi
(PDV) purchased all shares of Koperasi Energi
Energi Indonesia (KEI) atas kepemilikan saham di
Indonesia (KEI) on share ownership in the Company .
Perusahaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
205
TINJAUAN KOMERSIALITAS
COMMERCIALITY REVIEW
Komersialitas Minyak Mentah
Crude Oil Commerciality
Komersialitas minyak mentah adalah fungsi yang
Crude oil commerciality is a function tasked with
bertugas melakukan lifting minyak mentah dari hasil
crude oil lifting of own operation, EP Business Unit
kerja sendiri (own operation), Unit Bisnis EP (UBEP),
(UBEP), TAC or KSO partners to be processed atdomestic
Mitra TAC ataupun KSO untuk diolah ke kilang domestik
refineries of PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero).
Proses pengaduan konsumen
Consumer complaints process
Seluruh minyak yang diproduksi Perusahaan diolah di
All of the oil produced by the company is processed
kilang milik PT Pertamina (Persero) sebagai pembeli
at the refineries owned by PT Pertamina (Persero) as
tunggal minyak yang diproduksi. Meski demikian, kami
the sole buyer. However we still regard the special
tetap menempatkan relasi komersial yang bersifat
commercial relations professionally. The company
khusus ini secara professional. Perusahaan berupaya
strives to maintain customer satisfaction by application
menjaga kepuasan pelanggan dengan menerapkan
of complaint handling mechanism from PT Pertamina
mekanisme untuk melayani komplain dari PT Pertamina
(Persero) concerning oil products that have been
(Persero) terkait produk minyak yang diserahkan.
delivered. The complaints may be submitted by mail to
Komplain disampaikan melalui surat kepada Perusahaan
the Company and send a copy to SKKMIGAS.
dan ditembuskan kepada SKKMIGAS. [PR5]
[PR5]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
206
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Jenis Minyak Mentah Produksi PT Pertamina EP Di Tiap PPP/Terminal Type of Crude Oil Product of PT Pertamina EP at each PPP/Terminal MITRA/LAPANGAN PARTNER/FIELD
AREA
JENIS CRUDE CRUDE TYPE
PPP/TERMINAL
TAC P – APD Glagah Kambuna (SENSL) Rantau JOB Costa TAC P – Eksindo Telaga Said Darat TAC P – PT Pertalahan Arnebatara
Pangkalan Susu & Rantau
NSC (North Sumatera Crude)
Terminal Pangkalan Susu Pangkalan Susu Terminal
Natuna
Udang
Udang
FSO Niria
TAC P – Blue Sky Langsa
Langsa
Langsa
FPSO MV-8 Langsa Venture
UBEP Jambi TAC P – BWP Meruap TAC P – Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi TAC P – Akar Golindo TAC P – EMP Gelam TAC P – Babat Kukul Energi
UBEP Jambi
Jambi Mix
PPP Tempino
KSO – Geo Minergy Seililin
UBEP Lirik UBEP Ramba
Lirik Bentayan Ramba
Terminal Buatan Tempino Buatan Tempino Terminal
UBEP Limau Unitisasi Air Serdang TAC P – Retco Prima Energy TAC P – Gold Water TMT TAC P – Radian Ramok Senabing KSO – PEP Formasi Sumatera Energy
Area Timur – Prabumulih SPD East Area - Prabumulih SPD
SPD (South Palembang District)
PPP Prabumulih
UBEP Adera KSO – PEP Santika Pendopo Energy KSO – PEP Benakat Barat Petroleum TAC P – Binatek Reka Kruh TAC P – Indojaya Sokaraja KSO – PEP Gerlado P Mandiri (Terminasi April 2012)
Area Barat – Pendopo TAP West Area - Pendopo TAP
TAP (Talang Akar Pendopo)
PPP Pengabuan
Jatibarang Subang Tambun TAC P – Ranya E.PMK Selatan (Terminasi Desember 2011) (Termination December 2011) TAC P – Banga Dua (Terminasi Desember 2011) (Termination December 2011)
Jatibarang
Jatibarang Mix
Terminal Balongan Balongan Terminal
Unitisasi MB Track & RDL MB Track & RDL Unitisation
Arjuna (PHE ONWJ) Cepu
Arjuna Cepu
Arjuna Marine Terminal Arjun Marine Terminal
Unitisasi Sukowati 80% Sukowati Unitisation
JOB P – PetroChina East Java
Mudi
FSO Cinta Natomas
TAC P - Kodeco
Poleng
Madura
FSO Madura Jaya
*Asset of Pertagas used for PEP's crude oil transportation.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
MITRA/LAPANGAN PARTNER/FIELD
JENIS CRUDE CRUDE TYPE
AREA
207
PPP/TERMINAL
TAC P – EMP Semco
Sangatta
Sangatta
Terminal Sangatta Sangatta Terminal
TAC P – Medco E&P Sembakung
Bunyu
Bunyu
Terminal Bunyu Bunyu Terminal
Tanjung Warukin, Tapian, Kambitin
UBEP Tanjung
Tanjung
PPP Manunggul
Sangasanga, Samboja, Anggana
UBEP Sangasanga &Tarakan
Sangasanga Mix
Terminal Sangasanga Sangasanga Terminal
Pamusian Juata
UBEP Sangasanga &Tarakan Sorong
Tarakan Klamono
Terminal Tarakan Tarakan Terminal Terminal Sorong Sorong Terminal
Lapangan Salawati 0 Lapangan Linda Unitisasi Wakamuk 50% TAC P – Intermega Salawati/Sabakku TAC P – Intermega Sele/Linda TAC P – Patrindo Persada Maju
Salawai 0 (SLO-B0 Linda FF Wakamuk 50% Salawati Sabakku Linda Sele Patrindo
Walio Mix
Kasim Marine Terminal
Sampai dengan akhir tahun 2012 ada 32 komplain yang
Until the end of 2012 there were 32 complaints
disampaikan kepada Pertamina EP langsung maupun
submitted to Pertamina EP both directly and via BP
melalui BP Migas. Komplain tersebut terdiri dari:
Migas. The complaints consist of:
•
•
6 complaints about the volume of delivered oil.
•
4 complaints about specifications of delivered oil.
•
22 complaints about demurrage during shipment
6 komplain mengenai volume minyak yang diserahkan.
•
4 komplain mengenai spesifikasi minyak yang diserahkan.
•
22 komplain mengenai demurrage saat pengapalan.
Komplain yang diterima perusahaan langsung
Complaints received by the company are immediately
ditindaklanjuti melalui :
followed up through:
1.
yang berbeda.
1. Verification, if the complaint regarding difference in volume.
Analisa di laboratorium independen, bila komplain
2.
2.
Verifikasi, bila komplain menyangkut jumlah volume
terkait spesifikasi minyak.
Analysis at independent laboratory, if the complaint regarding oil specification.
Selain pengaduan melalui surat, secara berkala kami
In addition to complaint by mail, we also regularly
juga mengadakan koordinasi penyaluran minyak, shipper
conduct oil distribution coordination shipper
coordination, dan workshop optimalisasi lifting secara
coordination and lifting optimization workshop. This
berkala. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut
is done as a follow-up of consumer complaints and as
dari keluhan konsumen dan sebagai kontrol optimalisasi
lifting optimization control in the future. [PR5]
lifting untuk masa-masa mendatang. [PR5]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
208
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Sigit Widjayandaru VP Komersialitas
[email protected]
Komersialitas Gas
Gas Commerciality
Komersialitas gas adalah fungsi yang bertugas melakukan Unit Bisnis EP (UBEP), Mitra TAC ataupun KSO untuk
Gas commerciality is a department that manage gas lifting from own operation, business units, partners (TAC and Operational Cooperation) to be delivered to the existing gas
disalurkan ke konsumen gas eksisting.
consumer
Realisasi lifting gas selama tahun 2012 mencapai
Realization of gas lifting in 2012 reached 290,931,784 MSCF or 75 % of production realization and 76 % of compared to the volume commitment of Gas Sale and Purchase
lifting gas dari hasil kerja sendiri (own operation),
290.931.784 MSCF atau 75 % dari realisasi produksi dan 76 % dibandingkan dengan komitmen volume kontrak Perjanjian Jual Beli Gas.
Agreement contract.
Seluruh gas tersebut disalurkan kepada para pelanggan
The whole gas is supplied to customers from various
dari berbagai sektor. Untuk peningkatan pelayanan
sectors. To improve services to consumers, the
kepada konsumen, secara berkala Perusahaan
Company periodically coordinate gas distribution, gas
mengadakan koordinasi penyaluran gas, gas coordination
coordination meetings, lifting optimization workshops.
meeting, workshop optimalisasi lifting. Pelaksanaan
The implementation of these activities is intended
berbagai kegiatan tersebut, sebagai tindak lanjut dari
as a follow-up of consumer complaints and lifting
keluhan konsumen dan sebagai kontrol optimalisasi
optimization control in the future. [PR5]
lifting di masa mendatang. [PR5] Selama tahun 2012, Perusahaan telah meninjau ulang harga penjualan gas kepada SKKMIGAS, pemerintah dan sejumlah konsumen sehingga menghasilkan kesepakatan perubahan harga jual gas rata-rata dari kurun waktu sebelumnya. Dasar pertimbangan atas perubahan harga adalah untuk pemenuhan kelangsungan operasi dalam mencari cadangan baru. Selain itu, ada beberapa perjanjian, kontrak maupun kesepakatan baru yang ditandatangani serta amandemen sejumlah perjanjian
During 2012, the Company has reviewed the sales price of gas to a number of consumers and reached an agreement on changes of average gas price from the previous period. In addition, there were several agreements, signing of new contracts and agreements, as well as a number of amendments to old agreements and contracts.[SO5]
maupun kontrak lama. [SO5] Peningkatan Harga Gas Rata-rata Average Gas Price Increase NO
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT
PEMBELI BUYER
1
Berita Acara Perubahan Harga Gas Record of Gas Price Changes
PT Media Karya Sentosa
2
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Baru New Gas Sale and Purchase Agreement (GSPA)
3
HARGA AWAL INITIAL PRICE
HARGA AKHIR FINAL PRICE
4.22
6.40
PT PLN (Persero) - Bunyu
-
4.60
PJBG Baru New GSPA
PT PLN (Persero) - Tarakan
-
5.00
4
PJBG Baru New GSPA
PT Pupuk Sriwijaya
3.64
5.89
5
Amandemen PJBG GSPA Amendment
PT PGN (Persero) Tbk -SSWJ
2.28
4.42
6
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Indo Raya Kimia
4.00
6.67
7
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Energasindo Heksa Karya Cilegon
2.80
8.00
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT
NO
PEMBELI BUYER
HARGA AWAL INITIAL PRICE
209
HARGA AKHIR FINAL PRICE
8
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Energasindo Heksa Karya Bitung
2.77
8.00
9
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Energasindo Heksa Karya Tegalgede
2.75
7.37
10
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Manggala Gita Karya
2.85
6.70
11
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Rabana Gasindo Makmur Tegalgede
2.71
6.60
12
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Cikarang Listrindo
4.00
6.00
13
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Indocement Tunggal Prakarsa
2.81
6.00
14
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Tata Jabar Sejahtera
2.80
5.60
15
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Banten Inti Gasindo
3.00
6.70
16
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Bayu Buana Gemilang
2.85
6.00
17
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Sadikun Niagamas Raya Cilegon
3.00
6.63
18
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Sadikun Niagamas Raya Tegalgede
3.00
6.63
19
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Sadikun Niagamas Raya Karawang
3.00
5.85
20
Perjanjian Penyelesaian Penggantian Atas Biaya Pengangkutan Gas Gas Transmission Cost Reimbursement Settlement Agreement
PT Krakatau Steel
4.01
6.00
Satuan dalam MMSCFD
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
210
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Monetasi Gas Flare Gas Flare Monetization
NO
TIPE KONTRAK TYPE OF CONTRACT
LAPANGAN FIELD
JPH
MITRA PJBG GSPA PARTNER
1
Perjanjian Jual Beli Gas Sale & Purchase Agreement
Sukowati
10
PT Bangkit Bangun Sarana
Dalam USD per MMBTU
Perjanjian Baru Jual Beli Gas dan Amandemen PJBG New Gas Sale & Purchase Agreement and GSPA Amendment
NO
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT
PEMBELI BUYER
LOKASI LOCATION
1
PJBG GSPA
PT PLN (Persero)
Jambi
2
PJBG GSPA
PD Muaro Jambi
Jambi
3
PJBG GSPA
PT Bangkit Bangun Sarana
Jawa Timur
4
PJBG GSPA
PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur - Bunyu East Kalimantan Region - Bunyu
Kalimantan Lapangan Bunyu
5
PJBG GSPA
PT PLN (Persero) – Lap. Sembakung
Kalimantan
6
PJBG GSPA
PT PLN (Persero) Tarakan
Kalimantan
7
Perubahan & Pernyataan Kembali PJBG
PT Pupuk Sriwijaya
Sumatera Selatan
8
Amandemen PJBG GSPA Amendment
PT PGN (Persero) Tbk. - Medan
Sumatera Utara
9
Amandemen PJBG GSPA Amendment
PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon
Jawa Barat
10
Amandemen 2 PJBG 2 GSPA Amendment
PT PGN (Persero) Tbk. – Jakarta - Bogor
Jawa Barat
11
Amandemen 3 PJBG 3 GSPA Amendment
PT Pembangkitan Jawa Bali – Muara Tawar
Jawa Barat
12
Amandemen PJBG GSPA Amendment
PT Sumber Daya Kelola
Jawa Barat Lap. Cemara Selatan
13
Amandemen 2 PJBG GSPA Amendment
PT Sumber Petrindo Perkasa
Jawa Tengah
Perjanjian Baru Kontrak Pasokan Gas 2012 New Agreement of Gas Supply Contract 2012
NO 1
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT Kontrak Baru Perjanjian Pemasokan Gas New Contract of Gas Supply Agreement
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
SUMBER GAS GAS SOURCE
LOKASI LOCATION
JOB Costa International
Sumatera Selatan South Sumatra
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
211
Kesepakatan Bersama (KB) dan Amandemen KB Mutual Agreement (MA) and Amendment
NO
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT
LOKASI LOCATION
SUMBER GAS GAS SOURCE
1
KB Harga Gas MA of Gas Price
PT Pupuk Sriwijaya
Sumatera Selatan
2
KB Penyaluran Gas MA of Gas Transmission
PT Energasindo Heksa Karya - Bitung
Jawa Barat
3
KB Penyaluran Gas MA of Gas Transmission
PT Energasindo Heksa Karya - Tegalgede
Jawa Barat
4
KB Penyaluran Gas MA of Gas Transmission
PT PLN (Persero) Tarakan
Kalimantan
5
KB Perjanjian Jual Beli Gas MA of Gas Sale and Purchase Agreement
PT Ogspiras Basya Pratama
Sumatera Selatan
6
Amandemen 2 KB 2 MA Amendments
PT Asrigita Prasarana
Sumatera Selatan
7
Amandemen KB MA Amendments
PT PGN (Persero) Tbk. - Cirebon
Jawa Barat
Perjanjian Penunjukan Penjual Seller Appointment Agreement (SAA) NO
TIPE PERJANJIAN TYPE OF AGREEMENT
1
SAA Payung
2
PEMBELI BUYER
LOKASI LOCATION
Konsumen-konsumen Lama Long Time Consumers
Indonesia
SAA
PT PLN (Persero) - Keramasan
Sumatera Selatan
3
SAA
PT Pertamina (Persero) – RU III
Sumatera Selatan
4
SAA
PT PLN (Persero) – TAC Gelam
Jambi
5
SAA
PT PLN (Persero) - UBEP Jambi
Jambi
6
SAA
PD Muaro Jambi
Jambi
7
SAA
PT Pembangkitan Jawa Bali
Jawa Barat
8
SAA
PT Sumber Petrindo Perkasa
Jawa Tengah
9
SAA
PT Bangkit Bangun Sarana
Jawa Timur
10
SAA
PT PLN (Persero) - Bunyu
Kalimantan
11
SAA
PT PLN (Persero) - Sembakung
Kalimantan
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
212
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
BAB 4 PROFIL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CHAPTER 4 COMPANY PROFILE AND GOVERNANCE
Visi, Misi, Tata Nilai dan Strategi Vision, Mission, Values and Strategy
215
Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History
219
Struktur Organisasi dan Pemegang Saham Organizational Structure and Shareholders
220
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance
224
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Structure
235
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pendukung Board of Commissioners, Board of Directors and Supporting Committees Profile
286
Manajemen Risiko Risk Management
293
Perkara Penting dan Kepatuhan Hukum Significant Litigations and Legal Compliance
308
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
315
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
213
Sincere, Strong, Sensible PERCAYA DIRI DAN MEMILIKI KETEGUHAN HATI BERPIHAK PADA HATI NURANI CO2
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
214
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
VISI
Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.
MISI
Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan berwawasan lingkungan, sehat dan mengutamakan keselamatan serta keunggulan yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
VISION
To be World Class Pertamina EP .
MISSION
To operate upstream oil and gas sector that is environmentally friendly, healthy with priority to safety and excellence that provide added value for stakeholders
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
215
VISI, MISI & TATA NILAI
VISION MISSION and VALUES
Pendekatan People, Process & Technology Human Capital, Process Management, Management of System, Management of Technology WORLD CLASS COMPANY
2014
People Process & Technology
Program Transformasi 2011 - 2014 Transformation Program 2011 - 2014
Number 1 Oil & Gas Producer in Indonesia
Pemutakhiran Potensi Potential Update
2011
Optimasi Optimization
Rejuvinasi Rejuvenation
Pendekatan ORBEX : Technical Side & Social Side
REVISIT OPERATION & FINANCIAL TARGET
Growing Together With Social and Environment
2008
2006
Respectable Cost Effective & Efficient Oil & Gas Producer
RJPP 2005 - 2014 RJPP 2011 - 2015
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
216
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
VISI MISI TATA NILAI [4.8]
VISI REPETITA I (2006-2008) •
Menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang efektif dan efisien.
REPETITA II (2009-2011) •
Menjadi produsen migas nomor satu di Indonesia.
REPETITA III (2012-2014) •
Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.
MISI Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan berwawasan lingkungan, sehat dan mengutamakan keselamatan serta keunggulan yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
TATA NILAI KAMI SINCERE Pertamina EP dalam menjalankan usahanya selalu bertindak jujur dan bersih dari konflik kepentingan STRONG Pertamina EP melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara mandiri, kukuh, dan kompeten SENSIBLE Pertamina EP senantiasa berwawasan luas dan peduli pada lingkungan dalam menjalankan operasinya
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
217
VISION, MISSION and VALUES VISION THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN I (2006-2008) To be an effective and efficient oil and gas company. THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN II (2009-2011) To be the number 1 oil and gas company in Indonesia. THREE-YEAR DEVELOPMENT PLAN III (2012-2014) To be Pertamina EP World Class.
MISSION To operate upstream oil and gas sector that is environmentally friendly, healthy with priority to safety and excellence that provide added value for stakeholders
OUR VALUES SINCERE Pertamina EP runs its business with sincerity and free from conflict of interests STRONG Pertamina EP performs its duties and responsibilities independently, strongly and competently SENSIBLE Pertamina EP remains broad minded and care for the environment in carrying out its operations
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
218
Tolingul Anwar VP Transformasi
[email protected]
STRATEGI PERUSAHAAN [4.8]
COMPANY STRATEGY [4.8]
First Quality then Growth, then Strive for Excellence
yang menjadi perhatian dalam penerapan strategi ini.
First Quality then Growth, then Strive for Excellence. The key strategy of the Company adopted in corporate sector and assets. There are two main aspects of concern in the implementation of this strategy.
Kualitas
Quality
Peningkatan return/revenue melalui efektivitas operasi
Increase return/revenue through effective opera-
pada area/lapangan yang ada, berupa:
tions in existing areas/fields, in the form of:
•
•
Cost reduction through Fund Use Optimization
Merupakan strategi utama Perusahaan yang diterapkan di bidang korporat maupun aset. Ada dua aspek utama
Penurunan biaya melalui Optimalisasi Penggunaan Dana
•
Rasionalisasi aset yang tidak efektif
•
Rationalization of Ineffective assets
•
Peningkatan produksi
•
Production increase
Pertumbuhan
Growth
Menumbuhkembangkan bisnis hulu melalui pencarian
Grow the upstream business through exploration and
dan penambahan cadangan migas baru, meliputi:
increase of new oil and gas reserves, including:
•
Melakukan pemboran eksplorasi
•
Conduct exploration drilling
Mempercepat Manajemen Portofolio Lahan
•
Accelerate Land Portfolio Management of Per-
•
Pertamina EP •
Monetisasi Aset Gas
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
tamina EP •
Monetization of Gas Assets
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
219
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Keberadaan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas), membawa konsekuensi peralihan bentuk Pertamina menjadi PT Pertamina (Persero). Peralihan ini diikuti perubahan peran PT Pertamina dari regulator menjadi operator murni dan menyerahkan peran sebagai regulator kepada lembaga lain yang dibentuk kemudian oleh Pemerintah. Masingmasing adalah Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas, sekarang Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi/SK Migas), serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
COMPANY BRIEF HISTORY Law No. 22 Year 2001 on Oil and Gas (UU Migas) has brought a consequence in the change of form of Pertamina to PT Pertamina (Persero). This was followed by the role as a pure operator, and handed over the role of regulalor to other institutions which was later established by the Government. The institutions are the Upstream Oil and Gas Regulatory Body (BP Migas, now the Upstream Oil and Gas Executive Task Force/ SK Migas), and the Downstream Oil and Gas Regulatory Body (BPH Migas).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
220
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI [2.3] ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Growing Together With Social and Environment
221
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
222
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Penerapan UU Migas juga mewajibkan PT Pertamina
The enactment of Law on Oil and Gas requires PT Per-
(Persero) mendirikan anak perusahaan sebagai entitas
tamina (Persero) to establish a subsidiary as a business
bisnis yang merupakan kepanjangan tangan dalam
entity that becomes an extension of business opera-
pengelolaan kegiatan usaha di sektor hulu, meliputi:
tion in the upstream sector, covering: exploration and
eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas dan panas bumi;
exploitation of oil, gas and geothermal; oil and gas
pengelolaan transportasi migas; jasa pemboran; dan
transport management; drilling services; and portfo-
pengelolaan portofolio di sektor hulu. Atas dasar itulah
lio management in the upstream sector. Therefore on
pada 13 September 2005, PT Pertamina (Persero)
September 13, 2005, PT Pertamina (Persero) founded PT
mendirikan PT Pertamina EP. [2.1]
Pertamina EP. [2.1]
Sejalan dengan pembentukan Perusahaan, pada 17
In line with the establishment of the Company, on
September 2005 PT Pertamina (Persero) melaksanakan
September 17, 2005, PT Pertamina (Persero) signed a
penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan
Production Sharing Contract (PSC) with BP Migas which
BP Migas yang berlaku surut sejak 17 September 2003
was retroactively applied since September 17, 2003,
atas seluruh Wilayah Kuasa Pertambangan Migas yang
on Oil and Gas Mining Concession handover pursuant to
dilimpahkan melalui perundangan yang berlaku. Hal
applicable laws. Thus the majority part of area of PT
ini menjadikan sebagian besar wilayah PT Pertamina
Pertamina (Persero) became PT Pertamina EP’s Working
(Persero) diserahkan menjadi Wilayah Kerja (WK) PT
Area (WK).
Pertamina EP. Pada tanggal yang sama, PT Pertamina EP juga
On the same day, PT Pertamina EP also signed Pertamina
menandatangani Kontrak Minyak dan Gas Bumi
Oil and Gas Contract with BPMIGAS (now referred as
Pertamina dengan BPMIGAS (sekarang disebut
SKKMIGAS). The contract is valid for 30 years since the
SKKMIGAS). Kontrak tersebut berlaku selama 30 tahun
signing.
sejak penandatanganan. Sejak didirikan tujuh tahun silam, PT Pertamina EP telah
Since its establishment seven years ago, PT Pertamina
berkembang sebagai entitas bisnis yang memiliki peran
EP has grown into a business entity that has a strategic
strategis bagi induk perusahaan dengan memberikan
role for the holding company, by contributing to the
kontribusi pada perolehan laba PT Pertamina
profit of PT Pertamina (Persero). The contribution is
(Persero). Kontribusi tersebut berasal dari pendapatan
from income (commerciality) of oil and gas products
(komersialitas) produk migas berupa lifting minyak
such as oil and natural gas lifting, both from own
mentah dan gas bumi, baik dari hasil operasi sendiri
operation as well as TAC and KSO partners. Crude
dan mitra TAC maupun KSO. Produksi minyak mentah
oil production is then distributed to be processed in
tersebut selanjutnya disalurkan untuk diolah pada
domestic refineries of PT Pertamina (Persero), while
kilang domestik PT Pertamina (Persero), sedangkan
natural gas production is distributed directly to the
hasil produksi gas bumi disalurkan langsung kepada
consumers. [2.2]
konsumen. [2.2]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
223
Selama tahun 2012 rata-rata tingkat pertumbuhan
During 2012, average production growth was 6 to 7%
produksi sebesar 6-7 persen per tahun. Total produksi
per year. Total crude oil production in 2012 was 127.71
minyak mentah tahun 2012 sebesar 127,31 MBOPD,
MBOPD, or 93.3% of production target. While gas pro-
atau 93,9% dari target produksi. Sedang produksi
duction reached 1,054 MMSCFD, or 95.3% of production
gas mencapai 1.054 MMSCFD, atau 95,3% dari target
target. [2.7]
produksi. [2.7]
Komposisi Pemegang Saham [2.6]
Composition Of Shareholders [2.6]
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero)
99,99%
99,99%
Koperasi Energi Indonesia 0,01%
Koperasi Energi Indonesia 0,01%
PT Pertamina (Persero) selanjutnya bertindak sebagai
PT Pertamina (Persero) acts as controlling shareholder.
pemegang saham pengendali. Tidak ada Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang menjadi pemegang saham Perusahaan.
Growing Together With Social and Environment
There is no member of Board of Commissioners and/or Board of Directors who becomes the company’s shareholder.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
224
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan prinsip-prinsip dan praktik terbaik tata
The application of principles and best practice of
kelola perusahaan merupakan suatu keharusan bagi
corporate governance is mandatory for PT Pertamina
PT Pertamina EP, dalam rangka mewujudkan visi
EP, in order to realize vision to become a “World Class
menjadi “World Class Company” pada tahun 2014.
Company” in 2014. The application of corporate govern-
Penerapan tata kelola perusahaan meliputi seluruh aspek
ance covers all aspects of Company, both in the aspect
Perusahaan, baik dari sisi struktur organisasi maupun
of organizational structure and business process.
proses bisnis. Dari sisi struktur organisasi, penerapan tata kelola
In the aspect of organizational structure, the applica-
perusahaan secara tegas memberikan kejelasan fungsi,
tion of corporate governance clearly describes function,
hak, kewajiban dan tanggung jawab antara pihak-
rights, obligations and responsibility of concerned par-
pihak yang berkepentingan atas Perusahaan. Dari sisi
ties in the Company. In the aspect of process, the appli-
proses, penerapan tata kelola perusahaan menjadikan
cation of corporate governance makes the management
pengaturan Perusahaan diarahkan dan dikendalikan
of the Company to be directed and controlled towards
untuk keberlanjutan bisnis secara bertanggung jawab.
responsible business sustainability.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
225
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan
Board of Commissioners, Board of Directors and all
berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan
employees are committed to implementing the highest
dengan standar tertinggi. Prinsip-prinsip tata kelola
standards of corporate governance. The principles of
perusahaan yang baik atau good corporate governance
good corporate governance (GCG), namely transparency,
(GCG), yakni keterbukaan, akuntabilitas, tanggung
accountability, responsibility, independence and fair-
jawab, kemandirian dan kewajaran, telah tertanam
ness, have been embedded in the Company’s values as
dalam nilai-nilai Perusahaan sekaligus menjadi budaya
well as a work culture of the Company.
kerja Perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan didasarkan pada
Implementation of corporate governance is based on
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
applicable laws and regulations and GCG best practices
berlaku serta penerapan praktik-praktik terbaik
application, the Code of Corporate Governance (CoCG)
GCG, Code of Corporate Governance (CoCG) maupun
and other references compiled by the National Com-
acuan lain yang disusun Komite Nasional Kebijakan
mittee on Governance Policies (KNKG). The governance
Governance (KNKG). Penerapan sistem tata kelola
system is implemented to create a company culture
dimaksudkan untuk membentuk budaya Perusahaan yang
that supports optimal performance improvement by im-
mendukung peningkatan kinerja secara optimal, dengan
plementing the corporate governance principles based
melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
on compliance with the provisions of applicable laws
berdasarkan ketaatan pada ketentuan dan peraturan
and regulations as well as values of work and business
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika
ethics.
kerja dan bisnis. Secara ringkas pola tersebut dapat digambarkan sebagai
The pattern is briefly described as follows:
berikut: Skema Pola Penerapan Tata Kelola Perusahaan Scheme of Corporate Governance Implementation Pattern
Pedoman Umum GCG KNK KNK GCG General Guides
Hukum & Peraturan Perundangan Regulation & Legislation
Visi & Misi PT Pertamina EP Visi & Misi PT Pertamina EP
Praktik Terbaik Eksternal External Best Practice
Praktik Terbaik Internal Internal Best Practice
Visi & Misi PT Pertamina EP Visi & Misi PT Pertamina EP
Hukum & Peraturan Perundangan Regulation & Legislation
Visi & Misi PT Pertamina EP Visi & Misi PT Pertamina EP
Praktik Terbaik Eksternal External Best Practice
Visi & Misi PT Pertamina EP Visi & Misi PT Pertamina EP
Ulasan Review
Prosedur & Proses Bisnis Business Process & Procedure Piagam Komite Committee Chart
Sosialisasi & Internalisasi Socialization & Internalization
Implementasi Implementation
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
226
Tujuan pelaksanaan tata kelola perusahaan : 1.
The goals of corporate governance implementation :
Mendorong tercapainya kesinambungan
1.
Encourage the achievement of the Company’s
Perusahaan melalui pengelolaan yang
sustainability through a management based on
didasarkan pada prinsip transparansi,
the principles of transparency, accountability,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi
responsibility, independence and fairness.
serta kewajaran dan kesetaraan. 2.
2.
Mendorong pemberdayaan fungsi dan
pendence of each organ of the Company.
kemandirian masing-masing organ Perusahaan. 3.
4.
Encourage empowerment of function and inde-
3.
Mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris
Encourage shareholders, the Board of Com-
dan Direksi agar dalam membuat keputusan dan
missioners and Board of Directors in decision
menjalankan tindakannya dilandasi nilai moral
making and carry out actions based on high
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
moral values and compliance with laws and
perundang-undangan.
regulations.
Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung
4.
Raise the awareness and corporate social
jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat
responsibility towards community and the envi-
dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
ronment, especially around the Company.
Perusahaan. 5.
Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi
5.
pemegang saham dengan tetap memperhatikan
Optimize the Company’s value for shareholders as well as other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya. 6.
Meningkatkan daya saing Perusahaan.
6.
Raise the Company’s competitiveness.
Manfaat penerapan tata kelola perusahaan:
The benefits of the corporate governance implementation:
1.
1.
2.
Kejelasan tugas, kewenangan dan tanggung jawab
across functions both in main organs and support
pendukung, sehingga mengarah pada iklim kerja
organs, in order to lead to a better working climate
dan budaya koordinasi yang lebih baik.
and coordination culture.
Terciptanya komitmen bersama yang kuat dalam
2.
pencapaian visi Perusahaan. 3.
Clarity of duties, authority and responsibilities
antarfungsi baik di organ utama maupun organ
Meningkatnya kepercayaan pemangku kepentingan,
The creation of a strong collective commitment in achieving the Company’s vision.
3.
Increased confidence of stakeholders, especially key
terutama pemangku kepentingan utama yakni PT
stakeholder, PT Pertamina (Persero) as shareholder
Pertamina (Persero) selaku pemegang saham dan
and the government.
pemerintah. 4.
Terciptanya iklim kerja yang kondusif yang
4.
The creation of a conducive working climate that
mendorong pada peningkatan kinerja Perusahaan,
leads to the Company’s improved performance,
yang dibuktikan dengan peningkatan angka produksi
as evidenced by the increase in the figures of
serta keuntungan Perusahaan.
production and profits of the Company.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Penerapan tata kelola perusahaan, dilakukan melalui
227
Corporate governance in implemented in three stages:
tiga tahapan: I.
Comprehension
I.
Comprehension (In-depth understanding)
(Pemahaman secara mendalam)
This stage includes a series of activities to gain
Tahapan ini meliputi serangkaian kegiatan guna
a deep understanding of the corporate govern-
mendapatkan pemahaman mendalam prinsip-
ance principles by key persons. They are the
prinsip tata kelola perusahaan oleh key persons.
shareholders, the Board of Commissioners,
Mereka adalah pemegang saham, Dewan Komisaris,
Board of Directors, Management, Corporate
Direksi, manajemen, Sekretaris Perusahaan, Satuan
Secretary, Internal Control Unit and Ethics &
Pengawasan Internal dan Komite Etika & GCG.
GCG Committee.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
The activities include:
•
Internalisasi GCG kepada manajemen.
y
GCG internalization to management.
•
Dibentuknya Komite Etika & GCG.
y
The establishment of Ethics & GCG Com-
•
Training GCG kepada Komite Etika & GCG.
•
Penyusunan kerangka dasar Etika Kerja &
mittee. y
GCG Training for Ethics & GCG Committee.
y
Formulation of Ethics Code and Business
Bisnis. • II.
Conduct basic framework.
Dilakukannya pre-assessment GCG.
Consolidation (Konsolidasi manusia dan sistem) Dalam tahap ini terdapat dua unsur utama yaitu sistem dan komitmen. Sasarannya adalah pembangunan sarana dan prasarana tata kelola perusahaan serta komitmen manajemen.
y II.
Perform GCG pre-assessment.
Consolidation (Consolidation of people and system) In this stage there are two main elements, system and commitment. The goal is the development of infrastructure and facilities of corporate governance as well as management commitment.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Activities include:
•
Penyusunan Etika Kerja & Bisnis
y
•
Penyusunan Board Manual
•
Pelaksanaan penilaian GCG oleh assessor independen
•
Pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada manajemen
Growing Together With Social and Environment
Preparation of Ethics Code and Business Conduct
y
Preparation of Board Manual
y
Implementation of GCG assessment by an independent assessor
y
Implementation of GCG dissemination and internalization to management
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
228
III. Continuous Improvement
III.
Continuous Improvement
(Perbaikan terus menerus) Unsur utama dalam tahap ini adalah belajar dan berbagi, dengan sasaran menjadi Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam praktik bisnis
The key element in this stage is to learn and share, with a target to become a company with GCG based competencies.
berdasarkan kompetensi GCG (GCG based competencies). Tahap ini berlangsung berkelanjutan dengan kegiatan
This stage is held continuously with activi-
meliputi:
ties as follows:
•
y
Perbaikan praktek bisnis terus menerus
practices based on the GCG principles
berdasarkan prinsip GCG •
Learning & sharing GCG
•
Internalisasi & sosialisasi GCG kepada seluruh manajemen dan pekerja
•
Assessment GCG secara rutin setiap tahun oleh
Continuous improvement of business
y
GCG learning & sharing
y
Internalization & dissemination of GCG to all management and employees
y
Regular Assessment GCG every year by the independent assessor.
lembaga penilai independen.
Penilaian Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Assessment
Assessment Penerapan GCG di PEP dilakukan oleh Assessor
GCG Assessment in PEP is carried out by Assessor from
(Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) BPKP
Finance and Development Supervisory Agency (BPKP)
dengan menggunakan Parameter Peraturan Menteri BUMN
using the Parameter of State-owned Enterprises
No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 on Good
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
Corporate Governance in State-owned Enterprises
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Assessment ini
(SOEs). The assessment is intended to measure the
dimaksudkan untuk mengukur kualitas penerapan GCG
quality of GCG implementation in the Company and
di Perusahan dan juga merupakan salah satu bentuk
is also one form of monitoring the consistency of
pemantauan terhadap konsistensi penerapan GCG guna
GCG implementation to make improvements and
melakukan penyempurnaan dan pengembangan atas
development on GCG policy within the Company.
kebijakan GCG di lingkungan Perusahaan. Berdasarkan hasil Assessment yang dilaksanakan oleh
The assessment conducted by BPKP in 2012 concluded
BPKP pada tahun 2012, diperoleh simpulan bahwa kondisi
that PT Pertamina EP achieved a result in good category
penerapan GCG PT Pertamina EP mencapai predikat
for its GCG implementation. The following are results
Baik. Berikut adalah Hasil Penilaian Penerapan GCG di PT
of GCG Assessment in PT Pertamina EP using parameters
Pertamina EP dengan menggunakan Parameter- Parameter
set by the Ministry of State-owned Enterprises
sebagaimana ditetapkan Kementrian Negara BUMN yang
applicable during the Assessment period:
berlaku sesuai dengan periode Assessment :
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
229
Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Assessment NO
TAHUN YEAR
ASSESSOR GCG GCG ASSESSOR
SKOR (SKALA 100) SCORE (100 SCALE)
PREDIKAT RESULT
PARAMETER ASSESSMENT : Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002, tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). ASSESSMENT PARAMETER: SOEs Minister Decree NO. KEP-117/M-MBU/2002, dated July 31, 2002 on Implementation of GCG Practices in State-owned Enterprises (SOEs). 1
2007 - 2008
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency
70.13
Cukup Fair
2
2009
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency
77.86
Cukup Fair
3
2010
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency
80.41
Baik Good
4
2011
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency
84.69
Baik Good
PARAMETER ASSESSMENT : Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). ASSESSMENT PARAMETER: SOEs Ministerial Regulation No. PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in State-owned Enterprises (SOEs). 5
2012
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency
Growing Together With Social and Environment
81.58
Baik Good
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
230
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Scorecard
GCG implementation Assessment in 2012 using indicators and parameters (scorecard) which were different from previous years. The scorecard of GCG
pengujian GCG tahun 2012 menghendaki keaktifan
assessment in 2012 requires active company organs
dari seluruh organ perusahaan yang didukung dengan
supported by very detailed documentation. The
pendokumentasian yang sangat rinci. Perbedaan antara
difference lies in the aspect of policy assessment, in
lain terletak pada aspek pengujian Kebijakan, dimana
which the scorecard in 2012 is merged into parameter
pada scorecard pengujian tahun 2012 dilebur ke dalam
of company organs, the Board of Commissioners and
Assessment penerapan GCG tahun 2012 menggunakan indikator dan parameter pengujian (scorecard) yang
parameter organ perusahaan Dewan Komisaris dan Direksi sementara untuk tahun sebelumnya aspek Kebijakan dinilai secara terpisah. Berdasarkan scorecard tahun 2012 pada aspek Penerapan GCG perubahan tersebut diikuti dengan perubahan bobot penilaian dari organ Perusahaan. Selain perubahan Bobot penilaian, secara keseluruhan penilaian dari penerapan
Board of Directors, while the policy aspect was assessed separately in the previous year. Based on the 2012 scorecard, the change in GCG implementation aspect was followed by change in weight assessment on company organs. In addition to changes in weight assessment, overall assessment of the GCG
GCG diberlakukan lebih luas dan terperinci serta
implementation has been applied more extensively,
membutuhkan dokumentasi yang terperinci.
detailed and required detailed documentation.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
231
g
Etika Kerja dan Bisnis
Ethics Code And Business Conduct
Etika Kerja & Bisnis merupakan penjabaran & penerapan
Ethics Code & Business Conduct is the elaboration
nilai-nilai perusahaan yang menjadi budaya perusahaan
and implementation of corporate values that become
dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi
culture of the company in carrying out the business to
panduan bagi organ perusahaan & semua pekerja
be used as guideline for the company’s organs and all
dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan
employees in interacting with stakeholders.
(stakeholders). Kami memberikan kesempatan yang sama dan setara
We provide equal opportunities to each person to work
kepada setiap orang untuk bekerja dan berkarir, tanpa
and pursue a career, without regard to matters that
mempertimbangkan hal-hal yang bisa memicu terjadinya diskriminasi kerja maupun diskriminasi dalam bekerja. Hubungan profesional yang terbangun di antara pekerja
may trigger work discrimination and discrimination at workplace. Professional relationships are built among
terbangun tanpa memperhatikan latar belakang gender,
employees regardless of gender, age, ethnicity, religion,
usia, suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta
race and intergroup or other issues that could lead to
hal-hal lain yang bisa memicu terjadinya diskriminasi.
discrimination. The ECBC application has prevented the
Penerapan EKB menjadikan Perusahaan tidak pernah dihadapkan pada adanya laporan atau insiden terkait diskriminasi yang dialami para pekerja. [HR4]
company from facing reports or incidents on discrimination against workers. [HR4]
Etika Kerja & Bisnis berisi aturan perilaku yang
Ethics Code and Business Conduct contains code of con-
dinyatakan dalam definisi, batasan, dan perilaku yang
duct stated in the definition, boundaries, and behavior
harus dilakukan (DO) dan tidak boleh dilakukan (DON’T).
of what to do (DOs) and what not to do (DON’Ts). Ethics
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
232
Etika Kerja & Bisnis berisi 7 aspek dan setiap aspek
Code and Business Conduct contains 7 aspects with every
terdiri dari beberapa modul yang meliputi :
aspect is composed of several modules which include:
1.
2.
Kesetaraan & Profesionalisme
4.
Kesetaraan Kesempatan
•
Equal Opportunities
•
Pelecehan
•
Harassment
•
Penyalahgunaan Psikotropika
•
Substance Abuse
•
Hubungan Profesional
•
Professional Relationships
Integritas Bisnis
6.
7.
2.
Business Integrity
Benturan Kepentingan
•
Conflict of Interest
•
Cinderamata & Keramahtamahan
•
Gift & Hospitality
•
Korupsi
•
Corruption
Pengamanan Data dan Informasi
3.
Data and Information Protection
•
Kerahasiaan data dan Informasi
•
Data & Information Confidentiality
•
Kekayaan Intelektual
•
Intellectual Property
•
Record Management
•
Record Management
Politik •
5.
Equality & Professionalism
•
•
3.
1.
Aktifitas Politik
Finansial, Kinerja & Perlindungan Aset
4.
Politics •
5.
Political Activities
Finances, Performance & Asset Protection
•
Laporan Keuangan & Kinerja
•
Reporting of Finances & Performance
•
Perlindungan Terhadap Aset Perusahaan
•
Protection of Corporate Assets
Kepedulian Terhadap Komunitas •
HSE
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Persaingan Usaha •
Iklim Persaingan Usaha
6.
7.
Caring for Community •
HSE
•
Corporate Social Responsibility
Competition •
Business Competition Climate
Iklim Persaingan Usaha
Business Competition Climate
Etika Kerja dan Bisnis (EKB) berlaku untuk seluruh
Ethics Code and Business Conduct (ECBC) is applicable to
pekerja dari seluruh organisasi PT Pertamina EP tanpa
all employees of all organizations under PT Pertamina
pengecualian, termasuk di dalamnya adalah Dewan
EP without exception. This is reinforced by the
Komisaris dan Direksi Hal ini diperkuat dengan komitmen
employees’ commitment to sign the ECBC Declaration
untuk menandatangani Lembar Pernyataan EKB & Pakta
Sheet & Integrity Pact. [SO2]
Integritas. [SO2] Sebelum tahun 2011, EKB disosialisasikan melalui
Prior to 2011, ECBC was disseminated through direct
sosialisasi langsung ke seluruh lokasi kerja termasuk
dissemination to all work sites, including PEP partners.
kepada mitra kerja PEP. Sosialisasi bersifat classroom
Classroom dissemination methods were conducted by
dengan metode sosialisasi yang disampaikan oleh para
the Ethics & GCG Committee and Ethics Superintendents
Komite Etika Pusat dan Komite Etika Field/Lapangan dan
and attended by all employees from all work sites.
diikuti oleh seluruh pekerja di seluruh lokasi kerja.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
233
Pada tahun 2011, metode sosialisasi diubah dengan
In 2011, the method of dissemination changed by
memperbanyak tayangan video yang memperlihatkan
multiplying video screenings that showed the practices
praktik penerapan & pelanggaran EKB yang terjadi di
of ECBC implementation & violations that occurred
Indonesia dan Luar Negeri. Hal ini bertujuan untuk
in Indonesia and overseas. It was aimed to raise the
meningkatkan efektifitas pemahaman pekerja terhadap
effectiveness of employees’ understanding of the ECBC
praktik EKB.
practices.
Selanjutnya pada pertengahan tahun 2012, melalui
In mid 2012, PT Pertamina EP launched its GCG
portal intranet portal.pertamina-ep.com khusus untuk
Compliance Online through intranet portal.pertamina-
internal perusahaan, PT Pertamina EP meluncurkan
ep.com. The aim is to improve the effectiveness of
GCG Compliance Online. Tujuannya untuk meningkatkan
ECBC dissemination in all work locations and facilitate
efektifitas pelaksanaan sosialisasi EKB di seluruh lokasi
the recording of recording the employees’ active
kerja dan memudahkan pencatatan partisipasi aktif
participation in understanding and reporting violation
pekerja dalam memahami dan melaporkan temuan
findings.
pelanggaran. GCG Compliance Online adalah pembelajaran GCG dan
GCG Compliance Online is online GCG and Ethics Code
Etika Kerja Bisnis secara online yang diakses melalui
& Business Conduct learning tools that can be accessed
portal pertamina EP dan berisi konten :
through Pertamina EP portal and contain:
1.
E-Learning EKB
1.
ECBC E-Learning
2.
LP2P (Laporan Pajak-Pajak Pribadi)
2.
LP2P (Personal Tax Reports)
3.
Code of Conduct
3.
Code of Conduct
4.
Gratifikasi
4.
Gratification
5.
Conflict Interest
5.
Conflict of Interest
Pelatihan diatas belum memberikan secara khusus
The training programs have not specifically provided
materi antikorupsi kepada para pekerja, namun PT
anti-corruption material, but PT Pertamina EP has
Pertamina EP sudah memberikan pembekalan terkait
provided a briefing to those concerned with aspects
berbagai aspek menyangkut tindakan dan praktik-praktik
related to actions and practices that can be classified as
yang bisa digolongkan sebagai perbuatan korupsi kepada
an act of corruption. [SO3]
pekerja. [SO3] Pelaksanaan GCG Compliance Online tahun 2012
GCG Compliance Online target was set at 80%, however
mencapai rata-rata 90%. Capaian ini melampaui target
the achievement by the end of 2012 was 90%, exceeded
yang ditetapkan sebesar 80%.
the planned target.
Beberapa lokasi kerja memperoleh capaian maksimal
Some work sites even achieved up to 100%, which were
sebesar 100% sehingga mendapatkan apresiasi
rewarded with appreciation from management. Three
dari manajemen. Tiga lokasi kerja yang berhasil
sites that managed to receive the appreciation are
mendapatkan apresiasi adalah Langan (Field) Pendopo
Pendopo Langan (Field), Prabumulih Field, and Sumatra
dan Field Prabumulih, sementara capaian untuk Region
Region that achieved >90%.
Sumatera diatas 90%.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
234
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
GCG Compliance Online wajib diikuti seluruh pekerja
GCG Compliance Online is mandatory for all employees
dan akan diperbaharui setiap tahunnya. Tujuannya
and will be udpated every year. The goal is to enable
agar pekerja memiliki pemahamam yang akan
employees to have an understanding to be implemented
diimplementasikan dalam aktivitas kerja setiap hari.
in daily work activities. Meanwhile, gratification is
Sebagai contoh praktek gratifikasi dapat dilaporkan oleh
reported monthly by all employees, both accepting
semua pekerja sebab penerimaan maupun pemberian
or giving, that violates gratification provisions of
dianggap melanggar ketentuan gratifikasi Pertamina EP.
Pertamina EP.
Selain dapat melaporkan penerimaan dan pemberian
Besides being able to report online the acceptance and
Gratifikasi secara online melalui GCG Compliance
giving of gratification via GCG Compliance Online,
Online, pelaporan atas pelanggaran terhadap EKB juga
reporting on ECBC violations is also regulated by the
diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
following provisions:
1.
2.
3.
Semua pekerja memiliki hak dan kewajiban untuk
1.
melapor, apabila ada dugaan pelanggaran terhadap
to report suspected violations of the ECBC that
EKB yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan
could affect the company’s reputation.
Hak pelaporan harus dipergunakan secara
2.
bly and only if the employee is convinced there
diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang
is a violation, not with the intention to cause
bertujuan untuk menjatuhkan seseorang
one’s disgrace.
Pelaporan terhadap pelanggaran EKB dapat
3.
Pertanyaan, isu, masukan, saran dan pelaporan
ECBC violations can be reported by letter or email to line managers, Ethics Superintendents
langsung, pengawas etika atau Komite Etika & GCG.
5.
Rights of reporting must be exercised responsi-
bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila
dilakukan melalui surat atau email kepada atasan 4.
Every employee has the right and responsibility
and/or the Ethics & GCG Committee. 4.
Questions, issues, feedback, suggestions and
dapat dilakukan melalui email: pep-etika@
reports may be sent to email: pep-etika@
pertamina.com.
pertamina.com.
Perusahaan tidak memberi toleransi terhadap
5.
The Company will not tolerate any form of in-
segala macam bentuk intimidasi yang terkait
timidation against people making valid reports
dengan pelaporan yang benar
of violations.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
235
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Sesuai Undang-Undang (UU) No.40 Tahun 2007 tentang
Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, structure of PT Pertamina EP governance comprises General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. Thus the company adheres to the two-tier principle that strictly separating functions, responsibilities and authority between the Board of Commissioners and Board of Directors. There is no member of the Board of Commissioners concurrently hold position as Director or officer of the Company. [4.1] [4.2] [4.3]
Perseroan Terbatas, struktur tata kelola PT Pertamina EP terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan demikian Perusahaan menganut azas dwitarian yang memisahkan dengan tegas fungsi, tanggung jawab dan kewenangan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai Direktur maupun pejabat perusahaan. [4.1] [4.2] [4.3]
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS merupakan organ Perusahaan tertinggi dan
GMS is the supreme organ of the Company and
memfasilitasi pemegang saham dalam membuat
facilitates shareholders in making important decisions
keputusan-keputusan penting atas segala keputusan
on all strategic and operational matters, which
strategis dan operasional, yang menentukan arah
determine the direction of the Company’s investment.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
236
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
investasi Perusahaan. Setiap pemegang saham memiliki
Every shareholder has the equal rights to be involved in
hak yang sama untuk terlibat dalam proses setiap
the process of every decision making in the GMS. [4.4]
keputusan yang diambil dalam RUPS. [4.4] Penyelenggaraan RUPS juga menjadi mekanisme bagi
General Meeting of Shareholders also serves as a
Dewan Komisaris dan Direksi, untuk menyampaikan
mechanism for the Board of Commissioners and Board of
laporan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab maupun
Directors to submit report of duties, responsibilities and
kewenangan termasuk kinerja dalam pelaksanaan
authority performance, including performance in the
tanggung jawab sosial. Selanjutnya para pemegang saham
social responsibility implementation. The shareholders
melakukan penilaian atas laporan yang disampaikan
then assess the reports submitted, and deliver the
tersebut, dan menyampaikan hasilnya sebagai keputusan
results as binding resolutions in the GMS. [4.10]
dalam RUPS yang bersifat mengikat. [4.10] Secara resmi penyelenggaraan RUPS tidak menjadi
The GMS is not a formal mechanism for employees
mekanisme bagi pekerja untuk melakukan komunikasi
The GMS does not officially serve as a mechanism
dengan Dewan Komisaris maupun Direksi. PT Pertamina
for employees to communicate with the Board of
EP memiliki tata cara dan prosedur tersendiri terkait
Commissioners and Board of Directors. PT Pertamina
pelaksanaan komunikasi dari pekerja kepada pimpinan
EP has its own mechanism and procedures for employee
badan tata kelola (bottom up), yakni melalui Serikat
communications to the governance bodies (bottom up),
Pekerja, management walkthrough, forum, ruang diskusi
through workers unions, management walk through,
(war room), dan juga surat elektronik (email) serta
forums, war room, as well as email and various forms of
berbagai bentuk komunikasi non-formal. [4.4]
non-formal communication. [4.4]
RUPS terbagi RUPS Sirkuler dan RUPS Tahunan. Selama
GMS is divided into Circular GMS and the Annual General
Tahun 2012, Pertamina EP bersama para pemegang
Meeting of Shareholders. During 2012, Pertamina EP
saham telah mengadakan 13 kali RUPS Sirkuler dan 1 kali
with the shareholders have held 13 Circular GMS and 1
RUPS Tahunan.
AGMS. Pelaksanaan RUPS Sirkuler Circular GMS Implementation
JUDUL RUPS SIRKULER TITLE OF CIRCULAR GMS Penetapan Pejabat Definitif Direktur Operasi Determination of Definitive Officer for Operations Director
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012 Corporate Work Plan and Budget 2012
Pengangkatan Direktur Keuangan Appointment of Director of Finance
Penandatanganan hasil penawaran kerjasama operasional (KSO) Batch IV Signing of bid results for operations cooperation (KSO) Batch IV
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
TANGGAL RUPS SIRKULER DATE OF CIRCULAR GMS
AGENDA
25 Januari 2012
Penetapan Pejabat Direktur Operasi
25 Januari 2012
1. Penetapan dan pengesahan RKAP Tahun 2012. 2. Menyetujui Tingkat Kesehatan Perusahaan. 3. Menugaskan Perseroan untuk menyusun Key Performance Indicator (KPI).
23 Februari 2012
Pengangkatan Direktur Keuangan
January 25, 2012
January 25, 2012
February 23, 2012
23 April 2012 April 23, 2012
Determination of Operations Director
1. Establishment and Ratification of Corporate Work Plan and Budget 2012. 2. Approval of Company Financial Health Indicator. 3. Assign the Company to prepare Key Performance Indicator (KPI) Appointment of Finance Director
Menyetujui Penandatanganan Perjanjian KSO untuk beberapa wilayah kerja. Approval KSO Agreement Signing for several working areas.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
JUDUL RUPS SIRKULER TITLE OF CIRCULAR GMS Kesepakatan Kinerja tahun 2012 Performance Agreement 2012
Penunjukkan kantor akuntan publik (KAP) sebagai Auditor Laporan Keuangan tahun 2012 Appointment of Public Accounting Firm as Auditor for Financial Statements 2012
Rencana penawaran KSO pada wilayah kerja PT Pertamina EP KSO bid plan of PT Pertamina EP’s working areas
Penandatanganan Perjanjian KSO Eksplorasi untuk Area Operasi West Jambi – II dan KSO Eksplorasi Operasi Klamono Selatan
Signing of KSO Exploration Agreement for West Jambi - II Operational Area and KSO Exploration of Klamono Selatan Operations
Pergantian Komisaris
Change of Commissioners
Penandatanganan Unitization Agreement (UA) dan Unit Operating Agreement (UOA) Lapangan Jambaran Tiung Biru
Signing of Unitization Agreement (UA) and Unit Operating Agreement (UOA) for Jambaran Tiung Biru Field
Persetujuan KSO atas Struktur Pandan Petanang Tepus Approval of KSO on Pandan Petanang Tepus Structure
TANGGAL RUPS SIRKULER DATE OF CIRCULAR GMS
237
AGENDA
May 10. 2012
Menyetujui Kesepakatan Kerja Manajemen PT Pertamina EP dengan para Pemegang Saham untuk tahun buku 2012.
10 Mei 2012
Penunjukkan auditor independen untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan tahun 2012
10 Mei 2012
May 10, 2012
9 Agustus 2012 August 9, 2012
9 Agustus 2012 August 9, 2012
7 September 2012 September 7, 2012
19 September 2012 September 19, 2012
8 Nopember 2012 November 8, 2012
Approval of Performance Agreement between PT Pertamina EP Management and Shareholders 2012 financial year.
Appointment of independent auditor to perform audit on Financial Statements 2012
Menyetujui Perseroan atas rencana penawaran KSO untuk beberapa wilayah kerja PT Pertamina EP dan menyetujui Direktur Perseroan untuk menandatangani perjanjian KSO untuk wilayah-wilayah yang ditentukan. Approval of the Company’s KSO bid plan for several working areas of PT Pertamina EP and approve of Director of the Company signing KSO agreements for designated regions.
Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) Eksplorasi Area Operasi West Jambi - II dan Klamono Selatan.
Approval for Board of Directors to sign Operation Cooperation Agreement (KSO) of Exploration for West Jambi - II and Klamono Selatan Operations Areas.
Perubahan susunan Dewan Komisaris PT Pertamina EP dengan adanya pengangakatan Komisaris baru PT Pertamina EP.
Changes in composition of PT Pertamina EP’s Board of Commissioners with the appointment of new Commissoners of PT Pertamina EP
Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani Unitization Agreement (UA) dan Unit Operating Agreement (UOA) Lapangan Jambaran - Tiung Biru
Approval for Board of Directors to sign Unitization Agreement (UA) and Unit Operating Agreement of Jambaran - Tiung Biru Field
Menyetujui tindakan Direksi Perseroan untuk melaksanakan Kerjasama Operasi (KSO) atas struktur Pandan, Petanang, Tepus dengan mekanisme sesuai Pedoman Kerjasama Usaha Hulu (KSO) pada Wilayah Kerja Perseroan. Approval for Board of Directors’ actions to implement Operations Cooperation (KSO) on Pandan, Petanang, Tepus structures with mechanism according to Upstream Business Cooperation Guideline in the Company’s Working Areas.
November 9, 2012
Menyetujui Direksi PT Pertamina EP untuk melaksanakan rencana penyisihan Wilayah Kerja PT Pertamina EP.
Persetujuan Kerjasama Operasi (KSO) Produksi EOR Waterflooding Area Operasi Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji dan KSO Produksi Area Operasi Loyak Talang Gula
29 Desember 2012
Menyetujui Direksi Perseroan untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) Produksi EOR Waterflooding Area Operasi Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji dan KSO Produksi Area Operasi Loyak Talang Gula.
Perubahan sebutan jabatan Direksi dan penambahan Direktorat
29 Desember 2012
Penyisihan Wilayah Kerja/Relingusih PT Pertamina EP
Relinquish of PT Pertamina EP Working Area
Approval for Operations Cooperation (KSO) of Waterflooding EOR Production for Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji and KSO Production for Loyak and Talang Gula Operations Areas.
Change of Board of Directors’ position title and additional directorate
Growing Together With Social and Environment
9 Nopember 2012
December 29, 2012
December 29, 2012
Approval of PT Pertamina EP’s Board of Directors to execute relinquish plan of PT Pertamina EP’s Working Area
Approval for Board of Directors to sign and implement Operations Cooperation Agreement (KSO) of Waterflooding EOR Production for Sungai Taham - Batu Keras - Suban Jeriji and KSO Production for Loyak and Talang Gula Operations Areas
Menyetujui sebutan jabatan Direksi Perseroan dan penambahan satu Direktorat Approval of Board of Directors’ position title and one additional directorate
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
238
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
RUPS Tahunan 2012 dilaksanakan pada akhir Februari
Annual GMS 2012 was held at the end of February 2013.
2013. Adapun Agenda RUPS Tahunan tahun buku 2012
The agenda of Annual GMS for financial year 2012 are as
adalah sebagai berikut :
follows:
1.
Laporan Kinerja Tahunan Perseroan tahun 2012
1.
Corporate Annual Performance Report 2012
2.
Usulan persetujuan atas laporan Tahunan dan
2.
Proposal for approval on Annual Report and
Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun
Ratification of Corporate Financial Statements
2012.
2012.
3.
Usulan Penetapan Penggunaan Laba.
3.
Proposal of Profit Use Determination.
4.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik serbagai Auditor
4.
Appointment of Public Accounting Firm as Auditor
kepada Dewan komisaris dan Direksi
to Board of Commissioners and Board of Directors
Hasil RUPS Tahunan 2012
Annual GMS 2012 Resolutions
1.
Laporan Tahunan PT Pertamina EP Tahun 2012.
1.
PT Pertamina EP Annual Report 2012
2.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris.
2.
Board of Commissioners’ Oversight Report
3.
Usulan Persetujuan Laporan Tahunan dan
3.
Proposal of Annual Report Approval and Approval
Pengesahan Laporan Keuangan PT Pertamina EP
of PT Pertamina EP Financial Statements 2012 and
tahun 2012 dan pemberian Pelunasan Tanggung
giving full acquittal and discharge to PT Pertamina
Jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan
EP Board of Directors and Board of Commissioners
Komisaris PT Pertamina EP.
from any responsibility and accountability.
4.
Usulan Penetapan Penggunaan Laba.
4.
Proposal of Profit Use Determination.
5.
Usulan Penetapan Penghargaan atas Kinerja
5.
Proposal of Performance-based Bonus
(Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT
Determination for PT Pertamina EP Board of
Pertamina EP
Directors and Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Posisi Dewan Komisaris pada saat 31 Desember 2012
The Board of Commissioners as of December
terdiri dari lima orang, termasuk di antaranya 1
31, 2012 consisted of five members, including
(satu) orang atau 20% adalah Komisaris Independen
one Independent Commissioner or 20% of total
yang tidak memiliki afiliasi dengan pemegang saham
members, who has no affiliation with other members
maupun anggota Dewan Komisaris yang lain dan
of Board of Commissioners and Board of Directors.
Direksi. Keberadaan Komisaris Independen telah sesuai
The Independent Commissioner position was deter-
ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
mined pursuant to SOE Minister Regulation No. PER-01/
BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
MBU/2011 on the Application of Good Governance for
Kelola yang Baik Bagi Badan Usaha Milik Negara dan
State Owned Enterprises and the Articles of Association
Anggaran Dasar Perseroan. Sedangkan proses penentuan
of the Company. [4.1] [4.7]
dan penetapan Dewan Komisaris merupakan hak prerogatif pemegang saham. [4.1] [4.7]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
239
Komposisi Dewan Komisaris pada September 2012, sebelum perubahan Board Of Commissioners' Composition As Of September 2012, Prior To Change Dewan Komisaris Board of Commissioners Muhamad Husen
Mohamad Afdal Bahaudin
Achmad Luthfi
Mulyani Wahyono
A. Edy Hermantoro
Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Secretary Soediatmoko
Komposisi Dewan Komisaris Pada 31 Desember 2012 Board of Commissioners' Composition as of December 31, 2012 NAMA NAME Muhamad Husen
TANGGAL LAHIR (USIA)
JABATAN
2 Maret 1957 (55 Tahun)
Komisaris Utama
DATE OF BIRTH (AGE)
March 2, 1957 (55 Years)
Mohamad Afdal Bahaudin
POSITION
14 November 1955 (57 Tahun)
TANGGAL PENGANGKATAN
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA EDUCATION AND WORK EXPERIENCE
DATE OF APPOINTMENT
12 Agustus 2011 August 12, 2011
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
12 Juli 2010 July 12, 2010
November 14, 1955 (57 Years)
•
M.Sc., in Remote Sensing, University of London, 1989
•
20 tahun pengalaman dalam mengevaluasi kebijakan industri minyak dan gas
•
M.Sc., in Remote Sensing, University of London, 1989
•
20 years of experience in evaluating oil and gas industry policies
•
Universitas Illinois – Urbana, USA, S2 majoring in Business Administration Anggota Ikatan Akuntan Indonesia Ketua Dewan pengawas Institut Akuntan Manajemen Indonesia Universitas Illinois – Urbana, USA, Graduate program majoring in Business Administration Member of Indonesian Institute of Accountants Advisory Board Chairman of Indonesian Institute of Management Accountant
• • •
• • Achmad Luthfi
14 Maret 1955 (57 Tahun)
March 14, 1955 (57 Years)
Komisaris Independen
12 Agustus 2011 August 12, 2011
Independent Commissioner
• •
• • •
• Mulyani Wahyono
29 Juni 1957 (55 Tahun)
June 29, 1957 (55 Years)
Growing Together With Social and Environment
Komisaris
Commissioner
1 November 2011 November 1, 2011
• •
MBA, Maastricht School of Management (MSM), Lulus 1996 Tim inti dalam menemukan lapangan minyak/gas, mempercepat pengembangan lapangan, pembinaan SDM Menjabat sebagai penasehat IAGI MBA, Maastricht School of Management (MSM), graduated in 1996 Core team in discovering oil/gas fields, accelerating field development, Human Resources development Advisor for IAGI Universitas Gajah Mada – Magister Manajemen Gajah Mada University - Master of Management
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
240
NAMA NAME
TANGGAL LAHIR (USIA)
DATE OF BIRTH (AGE)
Susilo Siswoutomo
4 Septermber 1950 (62 Tahun)
JABATAN POSITION
Komisaris
Commissioner
TANGGAL PENGANGKATAN
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA
DATE OF APPOINTMENT
7 September 2012 September 7, 2012
September 4, 1950 (62 Years)
EDUCATION AND WORK EXPERIENCE
•
•
•
•
ITB – Bandung, major in Mechanical Engineering – solar refrigeration, lulus 1974 33 tahun pengalaman dan ahli dalam industry minyak dan gas, terkait operasi, perencanaan, engineering, dan kegiatan logistic & sales. ITB – Bandung, major in Mechanical Engineering – solar refrigeration, graduated in 1974 33 years of experience and an expert in oil and gas industry, particularly in operations, planning, engineering and logistics & sales.
Proses Penentuan dan Penetapan Dewan Komisaris [4.7]
The process of determination and appointment of Board of Commissioners [4.7]
Proses penentuan dan penetapan Dewan Komisaris
The determination and appointment of Board of Commissioners are prerogative rights of shareholders. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners:
merupakan hak prerogratif pemegang saham. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: a.
Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan
a.
tindakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan
Directors in carrying out the management of the
Perusahaan dan melaporkan hasil pengawasannya
Company and submit a written report on the
secara tertulis kepada pemegang saham. b.
Memberi nasihat kepada Direksi termasuk
performance to the shareholders. b.
on the execution of Long Term Corporate Plan
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RJPP), Corporate Work Plan and Budget(RKAP),
(RKAP), Program Kerja dan Anggaran (Work Program
Work Program and Budget (WP&B), Articles of
and Budget atau WP&B), Anggaran Dasar dan
Association, GMS resolutions and applicable laws and regulations.
yang berlaku.
d.
Menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat
c.
Prepare annual work plan that includes targets
sasaran yang ingin dicapai dan mengkomunikasikan
to be achieved and communicating the results to
hasilnya kepada pemegang saham.
shareholders.
Meninjau kebijakan dan strategi manajemen risiko,
d.
Directors regarding risk management.
Direksi terkait dengan pengelolaan risiko. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris harus: 1.
Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan
Review risk management policies and strategies, as well as provide input or direction to the Board of
serta memberikan masukan atau arahan kepada e.
Provide advice to the Board of Directors including
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan c.
Oversee the policies and actions the Board of
e.
In performing these duties, the Board of Commissioners shall: 1.
Comply with Articles of Association and
perundang-undangan yang berlaku serta wajib
applicable laws and regulations as well
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
as required to apply the principles of
efisiensi, transparansi, kemandirian,
professionalism, efficiency, transparency,
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
akuntabilitas, pertanggung-jawaban serta
independence, accountability, responsibility and fairness.
kewajaran. 2.
Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan
2.
dan usaha Perusahaan serta bertanggung jawab kepada Perusahaan yang dalam hal ini Dewan Komisaris tidak boleh mengambil
f.
keadaan tertentu pada saat Dewan Komisaris
Board of Commissioners is not allowed to make operational decisions, except under certain circumstances when the Board of Commissioners
menjabat sebagai Direksi sementara.
serves as interim Board of Directors.
keputusan kegiatan operasional, kecuali dalam
g.
Memastikan bahwa tidak ada jabatan Direksi yang
g.
Melakukan pemanggilan dan penyelenggaraan
h.
RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya jika Direksi berhalangan atau terdapat pertentangan kepentingan antara Direksi dengan Perusahaan. i.
Anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab
Ensure that there is no vacant position in the Board of Directors.
lowong. h.
Summon and organize the Annual General Meeting of Shareholders and other General Meeting of Shareholders if the Board of Directors is absent or there is a conflict of interest between the Board of Directors and the Company.
i.
secara bersama:
Members of the Board of Commissioners are collegially responsible:
1. Bersama dengan anggota Direksi terhadap
1.
Directors to the aggrieved party if the
yang disediakan ternyata tidak benar dan/
financial statements provided are found incorrect and/or misleading.
atau menyesatkan. 2.
Together with members of the Board of
setelah tahun buku berakhir ternyata
Directors, if after the fiscal year end the
Perusahaan menderita kerugian dan pemegang
Company suffers losses and shareholders are
saham tidak dapat mengembalikan dividen
unable to return the interim dividend which
interim yang telah dibagikan sebelum tahun
has been distributed before the fiscal year ends.
buku berakhir. 3.
3. Bersama dengan anggota Direksi membayar
Together with members of the Board of
jika kekayaan Perusahaan tidak cukup untuk
Directors settle all obligations of the Company due to bankruptcy caused by the fault or negligence of the Board of Commissioners and the Board of Directors if the Company’s assets is insufficient for the
membayarnya.
payment.
seluruh kewajiban Perusahaan akibat kepailitan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dan Direksi
4. Bersama dengan anggota Direksi atas
4.
recommendations given to certain acts.
yang diberikan terhadap perbuatan tertentu. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian
Together with members of the Board of Directors, with written approval and/or
persetujuan dan/atau rekomendasi tertulis
k.
Together with members of the Board of
pihak yang dirugikan apabila laporan keuangan
2. Bersama dengan anggota Direksi, apabila
j.
Act at any time for the Company’s interest and business, as well as answer to the Company, in this case represented by the GMS.
diwakili oleh RUPS. f.
241
j.
Personally liable for the Company’s losses if the
Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah
concerned party is guilty or negligent in performing
atau lalai menjalankan tugasnya.
their duties.
Bersama dengan Direksi memastikan bahwa Auditor Internal maupun Eksternal dan
Growing Together With Social and Environment
k.
Together with the Board of Directors ensures that the Internal and External Auditors as well as the
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
242
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Komite Audit memiliki akses terhadap informasi
Audit Committee have access to necessary
mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam
information about the Company while
melaksanakan tugasnya. l.
Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
m. Memantau implementasi tanggung jawab sosial. n.
Mengesahkan uraian tugas Sekretaris Dewan Komisaris dan menetapkan indikator kinerjanya.
o.
Melaporkan pengangkatan Anggota Komite Audit kepada pemegang saham.
performing their duties. Monitor the effectiveness of the good corporate governance practices. m. Monitor the implementation of social responsibility. n. Authorize the job descriptions of the Board of Commissioners Secretary and establish performance indicators. o. Report the appointment of the Audit Committee l.
members to the shareholders.
Anggaran Dasar Perusahaan mengatur pelaksanaan rapat Dewan Komisaris paling sedikit sekali dalam setiap bulan, dan dapat mengundang Direksi. Pengambilan keputusan yang bersifat mengikat dinyatakan sah apabila dihadiri atau diwakili lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris.
Articles of Association regulates the Board of Commissioners meeting to be held at least once in every month, and may invite the Board of Directors. The making of binding decision declared valid if the attendees or their representatives are more than ½ (one half) of total members of the Board of Commissioners.
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 28 kali rapat dan 12 kali rapat di antaranya bersama dengan Direksi. Penyelenggaraan rapat menjadi mekanisme Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka maupun Direksi. Termasuk terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. [4.10]
During 2012, the Board of Commissioners has held 28 meetings and 12 of which were with the Board of Directors. The meeting is used as mechanism for the Board of Commissioners to assess their performance of duties and responsibilities as well as the Board of Directors’. It includes the implementation of corporate social responsibility. [4.10]
Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Jenis Rapat
Type of Meeting
Rapat dengan Dewan Direksi Meeting with Board of Directors
RUPS Tahunan Annual GMS
Rapat dengan Komite Audit
Meeting with Audit Committee
Rapat Komite investasi dan Manajemen Risiko Meeting with Investment and Risk Management
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Rapat
Kehadiran
12 kali
81.67%
1 kali
40%
13 kali
93.62%
2 kali
100%
Meeting 12 times
1 time
13 times
2 times
Attendance
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Pelaksanaan GCG Compliance Online tahun 2012 mencapai rata-rata
243
90%.
Sepanjang tahun 2012, dalam melaksanakan tugas
During 2012, in performing its general and specific
pengawasannya baik secara umum maupun khusus telah
oversight duties, the Board of Commissioners have
memberikan rekomendasi kepada pemegang saham
made recommendations to shareholders and Board of
maupun Direksi.
Directors.
Perusahaan menyertakan Dewan Komisaris dalam
The company provides members of the Board of
berbagai program yang ditujukan untuk pengembangan
Commissioners with various programs aimed at
dan meningkatkan kompetensi. Salah satunya adalah
developing and improving their competencies. Board
Program Pengembangan Dewan Komisaris. Program
of Commissioners Development Program Board of
pengembangan dewan komisaris hanya Bpk Acmad
Commissioners’ member, Achmad Luthfi SPE attended
luthfi SPE Annual Technical Conference tanggal 8 – 11
Annual Technical Conference on October 8 to 11, 2012
Okt 2012 di San Antonio Texas, Amerika Serikat.
in San Antonio, Texas, US. In carrying out its functions,
Dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya,
duties and responsibilities, the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dalam
is assisted by the Audit Committee in working
bekerja berkoordinasi dengan Satuan Pengawasan
coordination with the Internal Audit Unit. [4.1]
Internal (SPI). [4.1]
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan
Board of Directors is the Company’s organ in charge
bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola
of and collegially responsible for managing the
Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi tidak
Company. Each member of the Board of Directors has no
memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham
affiliation with shareholders or Board of Commissioners
maupun Dewan Komisaris dan sesama Direksi lainnya.
and other members of Board of Directors.
Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas
Every member of Board of Directors may carry out their
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
duties and make decision according to division of their
tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas
respective job and authority. However, the performance
oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan
of duties by each member of the Board of Directors
tanggung jawab bersama.
remains a shared responsibility.
Direksi Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2012,
The Board of Directors as of December 31, 2012,
terdiri dari empat pejabat Direktur. Salah seorang di
consisting of four Directors. One of them is a woman.
antaranya adalah perempuan. Tidak ada Direksi yang
There was no director concurrently held a position as a
melakukan rangkap jabatan sebagai pejabat perusahaan
corporate officer at one level below Director. [4.1] [4.3]
satu tingkat di bawah Direktur. [4.1] [4.3] [LA13]
[LA13]
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
244
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Komposisi Direksi Pada 31 Desember 2012 Board of Directors Composition as of December 31, 2012 Nama Name
Syamsu Alam
Tanggal Lahir (Usia) Age
2 April 1963 (49)
Jabatan Position
Presiden Direktur President Director
Tanggal Pengangkatan Date Of Appointment
8 September 2011 September 8, 2011
Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Education And Work Experience
• •
April 2, 1963 (49)
•
• • •
Doddy Priambodo
11 April 1961 (51)
April 11, 1961 (51)
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
8 September 2011 September 8, 2011
• • •
Exploration and Development Director
• Bagus Sudaryanto
13 September 1960 (52)
Direktur Operasi
Operations Director
25 Januari 2012 January 25, 2012
• •
September 13, 1960 (52)
• • Lukitaningsih
3 Juli 1959 (53)
Direktur Keuangan Finance Director
23 Februari 2012 February 23, 2012
•
July 3, 1959 (53)
• • •
Doktor, Texas A&M University, US (2001) Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Doctorate, Texas A & M University, U.S. (2001) Previously served as Exploration and Development Director Member of the Indonesian Association of Geologists (IAGI), Indonesian Association of Geophysicists (HAGI), American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
Master Geologi (2003) di Institut Teknologi Bandung Anggota IAGI, HAGI, dan IPA
Master in Geology (2003) from Bandung Institute of Technology Member of IAGI, HAGI and IPA
Doktor Teknik Perminyakan di California (1998) 27 tahun pengalaman kerja di pertamina, industry minyak dan gas
Doctor in Petroleum Engineering from California (1998) 27 years of experience in Pertamina, oil and gas industry
Magister Manajemen Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (1998) 30 tahun pengalaman kerja di Manajemen keuangan Pertamina Master of Economic Management from Gajah Mada University (1998) 30 years of experience in financial management of Pertamina
Direksi PT Pertamina EP sebagai direksi anak perusahaan
The members of Board of Directors of PT Pertamina
Pertamina (Persero) dipilih dan diangkat berdasarkan
EP are selected and appointed based on a systematic
prosedur yang sistematis melalui mekanisme Dewan
procedure through the mechanism of Employee Career
Pertimbangan Karir Pekerja (DPKP) Pertamina, dan
Advisory Council (DPKP) Pertamina, and the GMS. Selec-
RUPS. Pemilihan calon Direksi mengacu pada Succession
tion of candidates for the Board of Directors refers to
Planning Pertamina berdasarkan data kandidat
Pertamina Succession Planning based on data of the best
terbaik. Para kandidat akan mengikuti uji kelayakan
candidates. The candidates will undergo fit and proper
dan kepatutan (fit & proper test) dan dilakukan oleh
test performed by DPKP Pertamina, which consists of the
DPKP Pertamina, yang terdiri atas para Direksi anak
Board of Directors of PT Pertamina (Persero) and chaired
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
245
perusahaan PT Pertamina (Persero) dan diketuai oleh
by the President Director of PT Pertamina (Persero).
Direktur Hulu Pertamina (Persero). Hasil kandidat yang
The best candidates will be appointed as members of
terbaik akan ditetapkan sebagai Direksi PT Pertamina EP
the Board of Directors of PT Pertamina EP and will be
yang kemudian akan disahkan dalam Rapat RUPS. [4.7]
ratified in the AGMS. [4.7]
Direksi yang telah dipilih, selanjutnya wajib untuk
The directors who have been elected, are obliged to
membuat surat pernyataan tidak memiliki benturan
make a statement of no conflict of interest at the
kepentingan di awal tahun pengangangkatannya. Surat
beginning of the year of appointment. The statement is
pernyataan ini selanjutnya diperbaharui setiap awal
renewed in the beginning of each year. [4.6]
tahun. [4.6] Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
1.
1.
Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan
the interests and goals of the Company.
kepentingan dan tujuan Perusahaan. 2.
Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
2.
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
Control, maintain and manage the Company’s assets.
Perusahaan. 3.
Lead and manage the Company in accordance with
3.
Comply with applicable laws and regulations.
4.
Personally liable if the concerned party is guilty or
berlaku. 4.
5.
Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan be rsalah atau lalai menjalankan
negligent in carrying out their duties for the Com-
tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.
pany’s interest and business.
Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar
5.
Represent the company in and out of court and
pengadilan serta melakukan segala tindakan dan
carries out all acts and deeds, both in administra-
perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun
tion as well as ownership of the Company’s assets
mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan serta
and bind the Company with other parties or other
mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan atau
parties with the Company, within limits stipulated
pihak lain dengan Perusahaan, sesuai dengan
in the Articles of Association.
batasan-batasan yang ditetapkan Anggaran Dasar. 6.
Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang
6.
Perform certain actions that require written approval from the Board of Commissioners.
membutuhkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris. 7.
Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
7.
Transfer, release of rights or make as collateral
jaminan hutang seluruh atau sebagian besar harta
of all or majority of Company assets (which is not
kekayaan Perusahaan (yang bukan merupakan barang
inventory), either in a single transaction or several
dagangan), baik dalam satu transaksi atau beberapa
individual transactions or are related to one an-
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan
other, with the approval of the GMS.
satu sama lain, dengan persetujuan RUPS. 8.
9.
Mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan
8.
Transfer or make as collateral debt or release of
utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan
rights of the Company’s assets in accordance with
Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar.
the Articles of Association.
Melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang membutuhkan rekomendasi tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS.
10. Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan melalui Rapat Direksi.
Growing Together With Social and Environment
9.
Perform certain actions that require a written recommendation from the Board of Commissioners and GMS approval.
10. Establish corporate policy management through the Board of Directors Meeting.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
246
11. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di
11. Actions taken by the Board of Directors out of
luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi
which is decided by the Board of Directors Meeting
tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai
is the concerned individual’s responsibility until the
dengan tindakan dimaksud disetujui oleh Rapat
action is approved by the Board of Directors.
Direksi. 12. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak
12. President Director is entitled and authorized to
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
act for and on behalf of the Board of Directors and
Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan
represent the Company with the provisions that all
Presiden Direktur dimaksud telah disetujui oleh
actions of the President Director is approved by the
Rapat Direksi.
Board of Directors.
13. Anggota Direksi bertanggung jawab secara bersama: a.
b.
c.
d.
e.
13. The Board of Directors are collegially responsible:
Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, terhadap pihak yang dirugikan apabila laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau menyesatkan.
a.
Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, apabila setelah tahun buku berakhir ternyata Perusahaan menderita kerugian dan pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim yang telah dibagikan sebelum tahun buku berakhir.
b.
Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, membayar seluruh kewajiban Perusahaan akibat kepailitan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dan Direksi jika kekayaan Perusahaan tidak cukup untuk membayarnya.
c.
Bersama dengan anggota Dewan Komisaris, atas persetujuan dan/atau rekomendasi tertulis yang diberikan terhadap perbuatan tertentu.
d.
Apabila 2 (dua) anggota Direksi atau lebih bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.
e.
14. Bertanggung jawab sepenuhnya apabila Direksi
Together with members of the Board of Commissioners to the aggrieved party if the financial statements provided are found incorrect and/or misleading. Together with members of the Board of Commissioners, if after the fiscal year end the Company suffers losses and shareholders are unable to return the interim dividend which has been distributed before the fiscal year ends. Together with members of the Board of Commissioners, settle all obligations of the Company due to bankruptcy caused by the fault or negligence of the Board of Commissioners and the Board of Directors if the Company’s assets is insufficient for the payment. Together with members of the Board of Commissioners, with written approval and/or recommendations given to certain acts. If two (2) members of the Board of Directors or more are guilty or negligent in performing their duties. Each member of the Board of Directors personally liable for the Ccompany’s losses if the concerned party is guilty or negligent in performing their duties.
14. Fully liable if the Board of Directors acts without
bertindak tanpa persetujuan Dewan Komisaris,
the approval of the Board of Commissioners, in
dimana tindakan tersebut merugikan Perusahaan
which such action is detrimental to the Company or
atau pihak ketiga.
a third party.
15. Bersama dengan Dewan Komisaris memastikan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
15. Together with the Board of Commissioners make
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
247
bahwa Auditor Internal maupun Eksternal dan
sure that the Internal and External Auditors and
Komite Audit memiliki akses terhadap informasi
the Audit Committee have access to necessary
mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam
information about the Company while carrying out
melaksanakan tugasnya.
their duties.
16. Mengkaji dan mengelola risiko usaha. 17. Menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik secara efektif. 18. Memastikan Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
16. Review and manage business risks. 17. Apply good corporate governance practices effectively. 18. Ensure the Company implements corporate social responsibility in accordance with applicable laws and regulations.
19. Melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS.
19. Carry out the directives given by the GMS.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi secara
Specific duties and responsibilities of each Board of
spesifik:
Directors member:
Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memimpin
President Director is responsible for directing and con-
dan mengendalikan kegiatan eksplorasi & produksi
trolling the activities of oil and gas exploration & pro-
migas dan pengelolaan aset di dalam wilayah kerja
duction as well as asset management within the working
Pertamina EP untuk memaksimalkan keuntungan
area of Pertamina EP to maximize its profit through
Perusahaan melalui kegiatan yang efektif, efisien, aman
effective, efficient, safe and environmentally friendly
dan berwawasan lingkungan mengacu kepada visi, misi,
activities in accordance with the vision, mission, targets
target dan strategi Perusahaan.
Growing Together With Social and Environment
and strategies of the Company.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
248
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Direktur Operasi bertanggung jawab sebagai
Operation Director is responsible for the implementa-
penyelenggaraan kebijakan, perencanaan strategis,
tion of policies, strategic planning, coordinating and
pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan operasi
controlling oil and gas production operations in the
produksi migas pada Wilayah Kerja Pertamina EP dalam
working area of Pertamina EP in order to maximize
rangka memaksimalkan keuntungan Perusahaan sesuai
profit in accordance with the Company’s vision, mission
dengan visi, misi dan strategi.
and strategies.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan bertanggung
Exploration and Development Director is responsible
jawab atas penetapan kebijakan dan strategi
for determining policies and management strategies
pengelolaan eksplorasi & pengembangan proyek-proyek
of exploration and project development as well as to
serta mempersiapkan konsep pengembangan dan
prepare development concept and land management
pengelolaan lahan melalui kegiatan eksplorasi maupun
through exploration activities and acceleration efforts
upaya akselerasi untuk mendapatkan keuntungan yang
to gain optimum benefit for the Company.
optimal bagi Perusahaan. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas:
Finance Director is responsible for:
•
y
Penyelenggaraan kebijakan dan pengelolaan keuangan.
• •
Pelaksanaan analisis dan evaluasi untuk memberikan
management. y
provide information on financial performance and
Pengendalian RKAP dan WP&B, KKS (Kontraktor
business recommendations. y
Control of RKAP and WP&B, PSC (Production
Expenditure (AFE), manajemen risiko dan asuransi,
Sharing Contract), supervision of Authorization for
pengendalian kekayaan Perusahaan, perencanaan
Expenditure (AFE), risk management and insurance,
strategis pendanaan.
corporate wealth management, funding strategic
Penyelenggaraan pelaporan keuangan untuk
planning.
kepentingan eksternal dan untuk kepentingan
y
Implementation of financial reporting for external
y
Conduct net operating income calculation for the
internal. •
Implementation of analysis and evaluation to
informasi kinerja finansial dan rekomendasi bisnis. Kontrak Kerja Sama), pengawasan Authorization for
•
Implementation of financial policies and
Penyelenggaraan perhitungan pendapatan operasi
and internal purposes.
bersih dalam rangka implementasi Undang-Undang
implementation of the Law on Regional Autonomy
Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat
and Fiscal Balancing of Central and Regional
dan Daerah (PKPD).
Governments (PKPD).
Selama tahun 2012 Direksi mengadakan rapat sebanyak
During 2012 the Board of Directors held 31 meetings,
31 kali, dengan rincian 19 kali adalah rapat internal
consisting of 19 internal meetings and 12 joint meet-
dan 12 kali merupakan rapat gabungan dengan Dewan
ings with the Board of Commissioners. The meeting is
Komisaris. Penyelenggaraan rapat menjadi mekanisme
a mechanism for the Board of Directors to evaluate the
bagi Direksi untuk melakukan evaluasi atas pencapaian
performance achievement including the implementation
kinerja termasuk pelaksanaan tanggung jawab sosial
of social responsibility by the Company. [4.10]
oleh Perusahaan. [4.10]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
249
Pelaksanaan Rapat Dewan Direksi Board of Commissioners’ Meeting NAMA NAME
JABATAN POSITION
RAPAT INTERNAL INTERNAL MEETING
KEHADIRAN ATTENDANCE
RAPAT GABUNGAN JOINT MEETING
KEHADIRAN ATTENDANCE
Syamsu Alam
Presiden Direktur
19
15
12
12
Doddy Priambodo
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
19
15
12
12
Direktur Operasi
19
16
12
12
Direktur Keuangan
19
17
12
12
President Director
Exploration and Development Director
Bagus Sudaryanto Lukitaningsih
Operations Director Finance Director
Perusahaan menyertakan Direksi pada berbagai program
The Company provides members of the Board of Direc-
pengembangan dan meningkatkan kemampuan maupun
tors with various development programs and enhance
keahlian, sehingga diharapkan mereka dapat mengikuti
their competencies and skills, and expect them to keep
dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta
abreast of and adapt to the technological development
lingkungan dalam upaya-upaya mendukung keberlanjutan
as well as the environment in efforts to support busi-
bisnis. Direksi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai
ness sustainability. The Board of Directors also actively
kesempatan untuk menyampaikan materi-materi terkait
participates in various occassions to deliver materials
perkembangan pengetahuan yang berkaitan dengan
related to the development of knowledge regarding the
kegiatan utama Perusahaan.
Company’s main activities.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
250
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Program Pengembangan Direksi Board of Directors Development Program NO 1
Nama Name Syamsu Alam President Director
Kegiatan dan Waktu Activities and Date Pembicara: Speaker 1. Sharing Knowledge K3S KTI, 10-11 February 2012 K3S Knowledge Sharing Eastern Indonesia Region February 10-11, 2012 2. Panel Session Shale Gas 6 November 2012 Shale Gas Session Panel November 6, 2012 3. Fracture Carbonates Reservoir February 15, 2012 4. Seminar UU Pertanahan 28 Maret 2012 Agrarian Law Seminar March 28, 2012 5. Seminar Energi 26 April 2012 6. Safety Meeting Migas 29 November 2012 Workshop: 7. CEPSI 2012 – Bali Dinner II The 19th Conference on Electric Power Supply Industri 8. Seminar Industri Hulu Migas 30 Maret 2012 Upstream Oil and Gas Industry Seminar March 30, 2012 9. Deep Offshore Forum April 11, 2012 10. CBM Business Forum – 11. Offshore Technology Conference 12. Forum Nasional BPMIGAS 15 Mei 2012 BPMIGAS National Forum May 15, 2012 13. Service Quality Management Schlumberger May 25, 2012 14. Pertamina Senior Executive Workshop May 29 - 30, 2012 – WoodMackenzie 15. Workshop Hulud an Gas Direktorat Hulu 31 Oktober 2012 Upstream and Upstream Gas Directorate Workshop October 31, 2012 16. Value Based Development Program Modul K 24 Batch 3, 14 November 17. BOD Retreat Upstream Directorate November 24, 2012 18. Quality Management Forum December 13, 2012
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tempat Place
1. Balikpapan, Kalimantan Timur East Kalimantan 2. Four Season Hotel, Jakarta
3. Bali 4. Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta Gajah Mada University 5. Unitersitas Trisakti, Jakarta Trisakti Unversity 6. Hotel Harris, Jakarta
7. Bimasena Lounge, Jakarta 8. Hotel Kempinski, Jakarta
9. Four Season Hotel, Jakarta 10. JCC, Jakarta 11. Houston, Texas, USA 12. Bandung, Jawa Barat West Java
13. Batam, Kepulauan Riau Riau Islands 14. Bali 15. Hotel Kempinski, Jakarta
16. Gran Melia, Jakarta 17. Gran Melia, Jakarta 18. Bali
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
NO
Nama Name
Kegiatan Dan Waktu Activities And Date
2
Doddy Priambodo Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Pembicara: Speaker 1. Forum Oil and Gas Executive November 5, 2012 2. Seminar Pada Fakultas Tambang & Mineral 30 November 2012 Seminar at Faculty of Mine & Mineral November 30, 2012 3. Seminar “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Tehnologi Ramah Lingkungan” 18 Desember 2012 Empowerment of Technology-based and Environmentally Friendly Community» Seminar December 18, 2012
Exploration and Development Director
Workshop: 4. Workshop POFD 19 January 2012 5. Workshop Usaha Menuju Target Produksi PEP Th. 2012 30 – 31 Januari 2012 Efforts to Achieve PEP Production Target 2012 January 30-31, 2012 6. Workshop Blue Print Dit. Hulu s.d 2025 30 April – 02 Mei 2012 Upstream Directorate Blue Print 2025 Workshop July 14-15, 2012 7. Workshop & Out Bound Dit.Hulu, Dit.Gas& AP 14-15 Juli 2012 8. Workshop Job Evaluation 18 Oktober 2012 Job Evaluation Workshop October 18, 2012 3
Bagus Sudaryanto Direktur Operasi Operations Director
Workshop 1. Usaha Menuju Target Produksi PEP 2012 30-31 Jan 2012 Efforts to Achieve PEP Production Target 2012 January 30-31, 2012 2. IndoCBM Opening Cermony 18 April 2012 IndoCBM Opening Ceremony April 18, 2012 3. Diskusi Panel Peluang Bisnis Hulu Migas Di Indonesia 10 Juli 2012 Panel Discussion on Upstream Oil and Gas Business Opportunities i Indonesia July 10, 2012 4. Simposium Nasional & Konggres XII IATM I4 Desember 2012 National Symposium & Congress XII IATM December 14, 2012
Growing Together With Social and Environment
251
Tempat Place
1. 2.
Hotel Dharmawangsa, Jakarta Univ. Pembangunan Nasional (UPN), Jakarta
3.
Insistut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat Bogor Institute of Agriculture, Bogor, West Java
4.
Bali
5.
Shangri La Hotel, Jakarta
6.
Holiday Hotel, Bandung
7.
Di Trans Hotel, Bandung
8.
Sheraton Hotel, Bandung
1.
Hotel Sangrila, Jakarta
2.
JCC, Jakarta
3.
Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta
4.
JCC, Jakarta
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
252
NO 4
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Nama Name Lukita Ningsih Direktur Keuangan
Finance Director
Kegiatan Dan Waktu Activities And Date Workshop 1. Forum Change Champion 28 Februari - 1 Maret 2012 Change Champion Forum February 28 - March 1, 2012 2. SAP CFO Summit Indonesia March 14, 2012 3. Koordinasi Pengelolaan Hub dgn Media Masa, School of PEP, 7 Juni 2012 Mass Media Relations Management Coordination, School of PEP, June 7, 2012 4. Mandiri CEO Forum June 14, 2012 5. Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan, Lemhanas 3 - 6 September 2012 National Values Enhancement, National Resilience Institute September 3-6, 2012 6. Workshop on Conference Call MURA/Business Process October 10, 2012
Tempat Place 1.
Hotel Nirwana, Bogor
2.
Intercontinental Hotel, Jakarta School of PEP, Jakarta
3.
4. 5.
6.
7. 7.
8. 9.
Workshop Internal Audit Practices of World Class Companies 11 Oktober 2012 Internal Audit Practices of World Class Companies Workshop October 11, 2012 McKinsey 4th Asian Upstream Roundtable November 30, 2012 Mengelola Komunikasi dengan Media Saat Krisis 19 Desember 2012 Managing Communication with Media at the Time of Crisis December 18, 2012
Ritz Carlton Ballroom, Jakarta Jakarta
Gd Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indonesia Stock Exchange Building, Jakarta KP Pertamina Persero, Pertamina (Persero) Head Office
8.
Singapore
9.
School of PEP, Jakarta
Remunerasi dan Fasilitas
Remuneration and Facilities
Penetapan besaran remunerasi Direksi dan Dewan
Remuneration amount for Board of Directors and Board
Komisaris, ditentukan dalam RUPS Tahunan dengan
of Commissioners, is determined in the Annual General
mempertimbangkan usulan perhitungan dan penentuan
Meeting of Shareholders taking into account the calcula-
yang diajukan Direksi serta Komite Nominasi dan
tion and composition proposed by Board of Directors. In
Remunerasi yang berada di Perusahaan induk. Dalam
its proposal, the Board of Directors considers achieve-
pengajuannya, Direksi mempertimbangkan Pencapaian
ment of Performance Agreement 2012, which includes an
Kesepakatan Kinerja Tahun 2012, yang mencakup
assessment of individual performance, key performance
penilaian kinerja individu, batasan key performance
indicators (KPI) and other operations matrix including
indicators (KPI) dan matriks operasional lainnya meliputi
the success of emissions reduction, energy efficiency and
keberhasilan pengurangan emisi, efisiensi energi dan
knowledge transfer. [4.5][4.10]
transfer pengetahuan. [4.5][4.10] Dewan Komisaris menerima remunerasi yang terdiri dari: honorarium, tunjangan transportasi, fasilitas telepon, kesehatan, konsesi terbang, uang perjalanan dinas dan santunan purnajabatan, yang masing-masing jumlahnya diputuskan dalam RUPS Tahunan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
The Board of Commissioners receives remuneration consisting of honorarium, transport allowance, telephone facilities, health, concession flights, business trip allowance and retirement benefit, in which each amount is decided in the Annual General Meeting of Shareholders.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
253
Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji,
The Board of Directors receives remuneration consisting
fasilitas rumah jabatan/kompensasi, kendaraan
of salary, housing facility/compensation, vehicle, health
jabatan, kesehatan, fasilitas air, gas, listrik, telepon,
allowance, water, gas, electricity, telephone, concession
konsesi terbang, bantuan istirahat tahunan, pakaian
flights, annual leave allowance, representative cloth-
representatif, tunjangan harian dan perjalanan serta
ing, daily and travel allowance and retirement benefit.
santunan purnajabatan. Besaran remunerasi berdasarkan
The amount of remuneration is based on the the Board
rekomendasi Dewan Komisaris dan ditetapkan dalam
of Commissioners’ recommendations and is ratified in
RUPS Tahunan.
the Annual General Meeting of Shareholders. Besaran Remunerasi* Remuneration Amount*
Jenis Remunerasi
Type of Remuneration
Penghasilan dan Fasilitas Salary and Facilities
Tunjangan Hari Raya
Religious Holiday Allowance
Dewan Komisaris
2012
2011
2012
3,482,583,313
5,053,182,581
8,137,216,419
9,244,739,713
810,000,000
191,893,009
480,280,000
543,808,218
-
3,482,583,313
271,904,109
810,072,000
1,151,358,056
3,150,076,497
3,543,753,420
4,400,000,000
6,396,433,647
11,958,000,000
13,595,205,460
Leave Tax
Jumlah Total
Board Of Directors
2011
Cuti
Pajak
Direksi
Board Of Commissioners
* Dalam IDR * In IDR
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
254
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris dan secara
The Audit Committee is established by the Board of
struktural berada langsung di bawah Dewan Komisaris.
Commissioners and structurally is directly under the
Komite dibentuk untuk membantu dan memperkuat
Board of Commissioners. The Committee is formed
fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
to assist and strengthen the function of the Board of
pengawasan atas proses penyusunan laporan keuangan,
Commissioners to carry out its oversight function on
pemilihan auditor eksternal dan proses auditnya,
the preparation of financial statements, the selection
termasuk melakukan evaluasi independensi dari auditor
of external auditors and their audit process, including
eksternal, proses audit oleh Satuan Pengawasan Internal
evaluating the independence of the external auditors,
(SPI), Assessment control dan risiko serta penerapan
the audit process by the Internal Audit Unit, risk control
GCG.
and assessment as well as GCG implementation.
Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung
The Audit Committee carries out its duties and
jawabnya dengan berpedoman pada Piagam Audit yang
responsibilities in accordance with Audit Committee
dituangkan dalam bentuk Pedoman Pelaksanaan Kerja
Charter as outlined in the Operating Guidelines of Audit
Komite Audit (Audit Committee Charter) No. A-011/DK-
Committee No. A-011/DK-PEP/2010-S0.
PEP/2010-S0. Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi
Audit Committee collectively has the competence and
dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan dan
experience in accounting, finance and operations. All
operasional. Semua anggota komite adalah independen
committee members are independent of the Board of
terhadap Direksi dan auditor internal maupun auditor
Directors, internal and external auditors. To qualify the
eksternal. Untuk memenuhi syarat independensi sesuai
independence requirement according to the existing
peraturan yang berlaku di Indonesia, anggota Komite
regulations in Indonesia, selected members of Audit
Audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif kantor
Committee are not executives of public accounting
akuntan publik yang memberikan jasa audit dan/atau
firms that provide audit and/or non audit services to
jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu
the Company within the period of six months.
enam bulan terakhir. Sesuai peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit,
According to Bapepam-LK regulation on Audit Commit-
maka struktur keanggotaan Komite Audit sedikitnya
tee, the membership of Audit Committee consisting of
terdiri dari tiga orang. Seorang di antaranya adalah
at least three people. One of them is an Independent
Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua.
Commissioner who acts as chairman. Two other mem-
Dua anggota lainnya merupakan pihak independen, dan
bers are independent parties, and at least one of whom
minimal salah satu diantaranya memiliki keahlian dalam
has expertise in accounting and/or finance.
bidang akuntansi dan/atau keuangan. Struktur Anggota Komite Audit per 31 Desember 2012,
Structure of Audit Committee Members as of December
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT
31, 2012, based on PT Pertamina EP Board of Commis-
Pertamina EP No Kpts-099/DK-PEP/2012 tanggal 25 Juli
sioners Decree No Kpts-099/DK-PEP/2012 dated July
2012 tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
25, 2012, on the Appointment of the Chairman and
Audit di Lingkungan Dewan Komisaris PT Pertamina EP,
Members of the Audit Committee within the Board of
adalah:
Commissioners of PT Pertamina EP, is as follows:
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2011 sampai
Composition of Audit Committee as of December 31,
dengan 31 Juli 2012
2011 to July 31, 2012
Ketua
Chairman
Achmad Luthfi
Anggota
255
Achmad Luthfi
Members: 1. Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
1. Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
2. Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
2. Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
3. Dr. Erna Hernawati, Ak
3. Dr. Erna Hernawati, Ak
Susunan Komite Audit per 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 Audit Committee Members as of December 31, 2012 NAMA NAME
Achmad Luthfi
TANGGAL LAHIR (USIA) DATE OF BIRTH (AGE) 14 Maret 1955 (57 Tahun)
MArch 14, 1955 (57 Years)
JABATAN POSITION
Komisaris Independen
Komisaris Independen
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA EDUCATION AND WORK EXPERIENCE
• •
• y y
y Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
Surabaya, 4 Mei 1962 Surabaya, May 4, 1962
Anggota Member
•
y
Dr. Erna Hernawati, Ak
Bandung, 14 November 1961
Bandung, November 14, 1961
Anggota Member
• • y y
Growing Together With Social and Environment
MBA, Maastricht School of Management (MSM), Lulus 1996 Tim inti dalam menemukan lapangan minyak/ gas, mempercepat pengembangan lapangan, pembinaan SDM Menjabat sebagai penasehat IAGI MBA, Maastricht School of Management (MSM), graduated in 1996 Core team in discovering oil/gas fields, accelerating field development, Human Resources development Advisor for IAGI Doctor of Philosophy (PhD), Universitas Indonesia, (2002).Director of MAKSI-PPAk. Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia Anggota IAI, IAMI, IKAI, IICD, dan beberapa komunitas akademik internasional Doctor of Philosophy (PhD), University of Indonesia, (2002).Director of MAKSI-PPAk. Faculty of Economics and Business,University of Indonesia Member of IAI, IAMI, IKAI, IICD and several international academic communities S3 Ilmu Ekonomi, Universitas Airlangga (2007) Pembina Tax Center FE UPNVJ Post Graduate in Economic Science, Airlangga University (2007) Tax Center Advisor at Faculty of Economics, UPNVJ
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
256
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Profil Ketua Komite terungkap terpisah dalam bahasan mengenai profil Komisaris.
Profile of Audit Committee Member
Pelaksanaan tugas Komite Audit untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2012
Committee Chairman’s profile is separately disclosed in the section of Commissioners’ profile.
Komite Audit dalam tahun 2012 telah melaksanakan
Audit Committee in 2012 has carried out its
tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan,
duties and responsibilities properly, including
yang meliputi pemberian rekomendasi dan saran kepada
providing recommendations and advices to Board
Dewan Komisaris terhadap laporan Perusahaan. Dalam
of Commissioners on the company’s reports. In its
melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja,
implementation of duties according to work program,
Komite Audit telah melakukan pertemuan secara rutin
Audit Committee has held regular meetings with
dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI) sebulan sekali,
Internal Audit Unit once a month, as well as meetings
maupun pertemuan yang dilakukan didasarkan adanya
conducted based on needs to discuss particular issues by
kebutuhan untuk membahas hal-hal tertentu dengan
involving other parties such as the management or other
melibatkan pihak lainnya seperti pihak manajemen
committees. The number of meetings held by Audit
maupun komite lainnya. Jumlah pertemuan yang
Committee with Internal Audit Unit with the committee
dilakukan Komite Audit dengan SPI dalam tahun 2012
members’ average attendance 93.6%.
dengan tingkat kehadiran anggota Komite Audit ratarata 93,6%.
Monitoring Komite Audit Terhadap Audit Internal
Audit Committee Monitoring on Internal Audit
Komite Audit berupaya agar peran audit internal dalam
Audit Committee strives to improve the role of
hal ini SPI, dapat terus ditingkatkan. Upaya dilakukan
internal audit, particularly the Internal Audit Unit.
dengan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan
The efforts are conducted by evaluating internal audit
tindak lanjut atas temuannya. Secara rutin sebulan
and follow up on findings. Audit Committee regularly
sekali dilakukan pertemuan rutin Komite Audit dengan
holds meetings once a month with Internal Audit Unit,
SPI, membahas kinerja bulanan SPI meliputi audit
to discuss Internal Audit Unit’s monthly performance
operasional dan kepatuhan untuk lapangan yang
covering operational and compliance audit for own
dioperasikan sendiri dan lapangan dengan kerjasama
operation and partnership fields, special audit,
kemitraan, audit Khusus, audit terminasi, dan
termination audit, and consultation.
konsultasi. Dalam audit khusus dibahas mengenai penanganan pelaporan pengaduan (whistleblower), terutama pengaduan yang berkaitan dengan masalah akuntansi, pengendalian internal dan audit, dan pengaduan tanpa nama yang disampaikan karyawan berkaitan masalah akuntansi dan audit sesuai dengan peraturan. Fungsi review dilakukan pula terhadap sistem pengendalian internal melalui temuan audit rutin dan monitoring proses penyusunan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) serta menelaah laporan audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Pricewaterhouse and Cooper (PwC) mengenai efektivitas
Special audit examines whistleblowing system handling, particularly those related to issues on accounting, internal control and audit, and anonymous reports submitted by employees on accounting and audit according to the regulations. Review function is also applied to internal control system through regular audit findings and monitoring process of Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) as well as analyzing external audit report by Public Accounting Firm Pricewaterhouse and Cooper (PwC) regarding effective internal control on financial reporting.
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
257
Monitoring Komite Audit Terhadap Audit Eksternal
Audit Committee Monitoring on External Audit
Terkait dengan pemantauan terhadap audit eksternal,
In relation to the monitoring of the external audit,
Komite Audit bertugas meyakinkan apakah Auditor
the Audit Committee ensures that External Auditor
Eksternal telah melaksanakan auditnya sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan Aturan Etika. Pada tahun 2012 KAP yang ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan adalah KAP PwC, dan merupakan tugas pengauditan yang kedua kalinya. Komite Audit ikut terlibat dalam penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) dan penetapan jumlah fee
has performed its audit in accordance with Public Accountants Professional Standards (SPAP) and Code of Ethics. In 2012 PAF assigned to audit the Company’s financial statements was PwC, which was its second auditing job for the Company. The Audit Committee was involved in the preparation terms of reference (TOR)
audit yang masih dalam batas kewajaran. Komite Audit
and the determination of the amount of reasonable
memberi usulan kepada Dewan Komisaris atas pemilihan
audit fees. Audit Committee makes suggestions to
Exsternal Auditor. Dalam melakukan monitoring atas
the Board of Commissioners on external auditor
proses audit eksternal, Komite Audit melakukan
selection. In monitoring process on external auditor,
koordinasi dalam entry meeting dengan KAP PwC;
Audit Committee coordinates with PwC in entry
penilaian independensi; informasi Auditor Eksternal
meeting; independent assessment; external auditor’s
tentang hal-hal yang berdampak pada perkembangan
information on issues that may affect the company’s
perusahaan dimasa yang akan datang serta risiko bisnis
future development as well as business risks that may
yang dapat menyebabkan material misstatement; hambatan yang dijumpai selama pelaksanaan audit; kelengkapan dokumentasi laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2012; Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi yang Berlaku Umum dan Penyelesaian Laporan Keuangan yang Diaudit (audited financial statements)
cause material misstatement; obstacles faced during audit; completeness of corporate financial statement documents in 2012; compliance with Generally Accepted Accounting Standards and completion of audited financial statements for year ended December 31, 2012.
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012. Komite Audit melalui pertemuan secara rutin dengan Fungsi Keuangan & SPI memastikan bahwa penyajian Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan secara cermat, akurat, wajar dan terbebas dari adanya salah saji yang material. Selain itu Laporan Keuangna Perusahaan juga telah memenuhi prinsipprinsip akuntansi yang berlaku di sektor industri minyak dan gas bumi, dan kebijakan akuntansi yang telah
Audit Committee in regular meetings with Finance Function & Internal Audit Unit ensure the Corporate Financial Statements have been prepared and presented in careful, accurate, fair and free from any material misstatement. The Corporate Financial Statements have also met applicable accounting principles in oil and gas industry sector, and accounting policies that have been established as well as applicable laws and regulations.
ditetapkan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Monitoring Audit Terhadap Internal Control dan Manajemen Risiko.
Audit Committee Monitoring on Internal Control and Risk Management
Komite Audit secara berkala melakukan monitoring
The Audit Committee regularly monitors internal
jalannya internal kontrol melalui fungsi SPI dan
control implementation via Internal Audit Unit function
mengevaluasi laporan SPI perihal pelaksanaan internal
and evaluates the unit’s report on internal control
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
258
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
kontrol. Terhadap pengembangan dan implementasi
implementation. Audit Committee ialso actively
ICoFR, Komite Audit juga aktif memonitor dengan
monitors ICoFR development and implementation by
mengadakan pertemuan dan diskusi bersama pemilik
holding meetings and discussions with business owner),
Perusahaan (business owner), SPI dan Konsultan
Internal Audit Unit and consulting firm Delloite as well
Delloite serta memberikan rekomendasi perbaikan-
as provides recommendations for current development.
perbaikan atas perkembangan yang ada. Komite Audit
Audit Committee also monitors the implementation of
juga melakukan monitoring pelaksanaan manajemen
risk management through communication and discussion
risiko dengan komunikasi dan diskusi dengan fungsi
with Risk Management function related to the
Manajemen Risiko terkait pelaksanaan manajemen risiko
implementation of the company’s risk management.
perusahaan. Saat ini fungsi Manajemen Risiko telah membuat
Currently, the Risk Management function has developed
program dan melakukan assessment terhadap
a program and conducted assessment on potential risk
potensi kejadian risiko dari seluruh fungsi dan juga
events of all functions and also has made risk mitigation
telah membuat mitigasi risiko yang dimonitor fungsi
monitored by Risk Management function to ensure that
Manajemen Risiko guna memastikan bahwa mitigasi
risk mitigation has been carried out by their respective
risiko telah telah dijalankan oleh masing-masing pemilik
risk owner.
risiko (risk owner).
Monitoring Terhadap Implementasi Good Corporate Governance (GCG)
Monitoring on Good Corporate Governance (GCG) Implementation
Komite Audit melakukan monitoring implementasi GCG melalui pertemuan rutin dengan SPI, dan dengan agenda khusus membahas perbaikan yang telah diupayakan manajemen mengacu rekomendasi tim eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada saat melakukan assessment GCG tahun 2011.
The Audit Committee monitors the implementation of GCG through regular meetings with Internal Audit Unit with special agenda to discuss the improvements that have been attempted by management referring to recommendations from the external team of Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) when they performed GCG assessment in 2011.
Monitoring pelaporan pengaduan kepada Perusahaan
The Audit Committee along with Internal Audit
(whistleblower), Komite Audit bersama SPI telah memiliki
Committee has had handling mechanism for every
mekanisme untuk penanganan setiap pelaporan, dan SPI
report in Company’s whistleblowing system and Internal
melaporkannya di dalam rapat mengenai tindak lanjut
Audit Unit reports at the meeting on the follow-up and
serta hasil pelaporan whistleblower. Sebagian besar kasus
whistleblower reporting results. Most reported cases
yang dilaporkan terkait dengan kepatuhan terhadap
were associated with compliance with applicable rules,
aturan yang berlaku, dan semua telah diselesaikan oleh
and all have been resolved by Internal Audit Unit.
SPI.
Pelaksanaan Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Implementation
NO
Nama Name
Jumlah Rapat Number Of Meetings
Jumlah Kehadiran Attendance
1
Achmad Luthfi
10
10
2
Prof. Dr. Lindawati Gani, CMA
10
10
3
Dr. Erna Hernawati, Ak
10
10
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
259
Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Investment and Risk Management Committee
Secara struktural Komite Investasi dan Manajemen
Investment and Risk Management Committee is
Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris bertugas untuk
structurally established by the Board of Commissioners,
membantu Komisaris dalam hal pelaksanaan tugas-tugas
and answers to the Board of Commissioners. During
sesuai Anggaran Dasar Perseroan khususnya dalam bidang
2012, the Committee has been monitoring and
review serta pengawasan investasi dan Manajemen
investigating the activities of investment and Risk
Risiko tujuannya untuk memastikan tercapainya tujuan
Management in the Company. The purpose is to ensure
investasi dan pelaksanaan manajemen risiko berjalan
the achievement of the expected investment targets,
dengan efektif sehingga dapat menjamin tercapainya
and being able to manage risk as well as mitigate the
target kinerja perusahaan.
risks in the Company.
Struktur Anggota Komite Investasi & Manajemen Risiko
Membership Structure of Investment and Risk
per 31 Desember 2012, berdasarkan Surat Keputusan
Management Committee as of December 31, 2012
Dewan Komisaris PT Pertamina EP No Kpts-100/DK-
based on PT Pertamina EP Board of Commissioners’
PEP/2012 tanggal 25 Juli 2012 tentang Pengangkatan
Decree No. Kpts-100/DKPEP/ 2012 dated July 25, 2012
Ketua dan Anggota Komite Investasi dan Manajemen
on Appointment of Investment and Risk Management
Risiko di Lingkungan Dewan Komisaris PT Pertamina EP,
Committee within PT Pertamina EP’s Board of
adalah:
Commissioners, are as follows:
Susunan Pengawas Komite Investasi dan Manajemen
Composition of Investment and Risk Management
Risiko per 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Desember
Committee members as of August 1, 2012:
2012 : Ketua Komite Anggota
: M.Afdal Bahaudin
Chairman
: M.Afdal Bahaudin
: (1) Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
Members
: (1) Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA (2) Asyari Ismail Wardhana, Msc.
(2) Asyari Ismail Wardhana, Msc. Profil Ketua Komite dan Wakil Ketua Komite, terungkap
Committee Chairman and deputy chairman’s profile is
terpisah dalam bahasan mengenai profil Komisaris dan
separately disclosed in the section of Commissioners and
Direksi.
Directors’ profile.
Adapun lingkup kerja Komite Investasi & Manajemen
The Investment and Risk Management Committee’s
Risiko adalah sebagai berikut:
scope of work are as follows:
1.
Komite melakukan review dan pengawasan
1.
The Committee reviews the Corporate
pelaksanaan terhadap rencana investasi PT
Investment Work Plan and monitors its
Pertamina EP agar sesuai dengan sasaran yang
implementation, until the investments that
diharapkan.
have been made manage to achieve the expected targets.
2.
Mengevaluasi dan mengawasi pengelolaan manajemen risiko Perusahaan, baik risiko investasi maupun risiko operasi yang dapat berdampak terhadap penurunan pendapatan atau kenaikan biaya, sehingga berisiko menurunkan tingkat pencapaian laba perusahaan.
Growing Together With Social and Environment
2.
Evaluate and oversee the Company’s risk management, both investment risk and operating risk that may impact on the decline in income or increase in expenses, that lead to lower the company’s profit.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
260
3.
4.
Mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan manajemen investasi dan manajemen risiko yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
3.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan berlaku.
4.
Identify issues relating to investment management and risk management that require the attention of the Board of Commissioners. Carry out other tasks given by the Board of Commissioners in accordance with the applicable provisions.
5.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris.
5.
Report the results of the implementation of their duties to the Board of Commissioners.
Dewan Komite Investasi dan Manajemen Risiko dalam melaksanakan tugasnya untuk pengawasan terhadap investasi dan pengelolaan risiko melakukan komunikasi dan rapat dengan Unit Kerja Manajemen Risiko pada PT Pertamina EP (Uraian lanjut mengenai Unit Kerja Manajemen Risiko tersaji pada bagian yang menjelaskan tentang Manejemen Risiko).
Investment and Risk Management Committee in
Pada akhir tahun 2011 saat penyusunan RK 2012, Komite Investasi dan Manajemen Risiko telah mendapatkan penjelasan dari Unit Kerja Manajemen Risiko PT Pertamina EP dan memberikan pengarahan atas rencana investasi, Risk Register dan Top 10 Risk, pemetaan Top 10 risk, rencana Mitigasi risiko Top 10 Risk serta kondisi lingkungan kerja internal/external pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 2012.
At the end of 2011 while preparing RK 2012, the
Berdasar rekapitulasi data investasi pada PT Pertamina EP pada tahun 2012, WP&B pada tahun 2012 adalah Anggaran Belanja Investasi (ABI) sebesar 1,082 juta USD, Bor Eksplorasi sebanyak 29 sumur, Sumur Pengembangan sebanyak 146 sumur, Work Over sebesar 101 sumur serta Fasiltas Produksi sebanyak 717 Rencana Kerja.
Based on investment data summary of PT Pertamina
Dalam rekapitulasi RKAP PT Pertamina EP tahun 2012, ABI sebesar 807 juta USD, Bor Eksplorasi sebanyak 21 Sumur, Sumur Pengembangan 98 Sumur, Work Over 46 Sumur serta Fasilitas Produksi sebanyak 598 Rencana Kerja.
In the recapitulation of PT Pertamina EP Corporate
Realisasi kinerja RK 2012 PT Pertamina EP pada tahun
Realization of PT Pertamina EP Work Plans 2012 for
2012 untuk ABI sebesar 896 juta USD (111% RKAP), Bor
Investment Expenditure Budget was USD 896 million
Eksplorasi sebanyak 24 Sumur (114% RKAP), Sumur
(111% of Corporate Work Plan and Budget), Exploration
Pengembangan (own) Sebanyak 113 Sumur (115% RKAP),
Drilling of 24 wells (114% of Corporate Work Plan and
Work Over (own) sebanyak 79 (172% RKA), Sumur serta Fasilitas Produksi sebanyak 433 Rencana Kerja (73%).
Budget), 113 Development Wells of Own Operation
carrying out its duty to oversee investment and risk management, conduct communications and meetings with the Risk Management Unit of PT Pertamina EP (information on Risk Management Unit is presented in the section describing Risk management).
Investment and Risk Management Committee had received explanation from PT Pertamina EP’s Risk Management Unit and provided direction on Investment plans, Risk Register and Top 10 Risks, Top 10 risks mapping, Top 10 risk mitigation plans and internal/ external work environment conditions to the Corporate Work Plan and Budget 2012.
EP in 2012, the 2012 WP&B comprised the Investment Expenditure Budget (ABI) USD 1.082 million, Exploration Drill of 31 wells, 146 development wells, 74 Workover wells and 717 Work Plans of Production Facilities.
Work Plan and Budget 2012, Investment Expenditure Budget was USD 807 million, Exploration Drilling of 21 wells, 98 Development wells, 46 Workover wells and 598 Work Plans of Production Facilities.
(115% of Corporate Work Plan and Budget), 79 Workover wells of Own Operation (172% of Corporate Work Plan and Budget) and 433 Work Plans of Production Facilities (73%).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
261
Pada seluruh kegiatan yang dilaksanakan PT Pertamina
In all activities carried out by PT Pertamina EP in 2012,
EP tahun 2012, Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Investment and Risk Management Committee has re-
telah mendapatkan informasi dan penjelasan dari Unit
ceived information and explanation from PT Pertamina
Kerja Manajemen Risiko PT Pertamina EP terhadap
EP Risk Management Unit for realization of mitigation
realisasi penerapan rencana mitigasi atas 10 Risiko
plan on Top 10 Risks and other main risks that have
Utama (Top 10 Risk), dan risiko utama lainnya yang telah
been identified in 2011 during the preparation of Work
diidentifikasi pada tahun lalu tahun 2011 yaitu pada
Plan 2012.
saat penyusunan Rencana Kerja (RK) 2012. Implementasi rencana mitigasi risiko top 10 risk pada
Implementation of Top 10Risks mitigation plan in Work
RK2012 rata rata tecapai diatas 90%, Uraian lanjut
Plan 2012 has reached an average of above 90%. Further
mengenai realisasi implementasi mitigasi risiko tersaji
description on realization of risk mitigation implemen-
pada bagian yang menjelaskan tentang Manajemen
tation is presented in the Risk Management section.
Risiko. Pelaksanaan Rapat KOMITE INVESTASI & MANAJEMEN RISIKO INVESTMENT & RISK MANAGEMENT COMMITTEE MEETING
NAMA NAME
NO
JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS
JUMLAH KEHADIRAN ATTENDANCE
1
M. Afdal Bahaudin
2
2
2
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
2
2
3
Asyari Ismail Wardhana, M.Sc.
2
2
Komite Etika dan GCG
Ethic & GCG Committee
Komitmen kami menerapkan prinsip-prinsip dan praktik
Our commitment to apply the principles and best prac-
terbaik tata kelola perusahaan juga diwujudkan dengan
tices of corporate governance are also realized by the
pembentukan Komite Etika & GCG. Secara struktural,
establishment of Ethics & GCG Committee. Structurally,
komite berada di bawah Direksi, dan bertanggung
the committee is under the Board of Directors, and is
jawab mengawasi pelaksanaan EKB & GCG, khususnya
responsible for overseeing the implementation of the
efektifitas pelaksanaan praktik EKB. Komite juga
ECBC and GCG, especially the effectiveness of ECBC
bertanggungjawab dalam memberikan rekomendasi
implementation. The Committee is also responsible for
atas pelanggaran praktik EKB dan para teladan dalam
providing recommendations over violations of ECBC and
implementasi EKB.
the exemplary practices in the ECBC implementation.
Keanggotaan Komite Etika & GCG melekat pada jabatan
Membership of Ethics & GCG Committee attached to a
tertentu, dan diangkat berdasarkan Surat Perintah
certain position, and appointed by President Director
(SP) Presiden Direktur No.Prin-159/EP0000/2010-S0,
Letter of Instruction (SP) No.Prin-159/EP0000/2010-S0,
tanggal 29 Desember 2010 tentang Komite Etika & GCG
dated December 29, 2010 on Ethics & GCG Committee
dan Pengawas Etika. Ketua dan anggota Komite Etika &
and the Ethics Superintendents. Chairman and members
GCG menandatangani piagam komite, yang merupakan
of the Ethics & GCG Committee sign the committee char-
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
262
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
kesepakatan bersama untuk menjalankan semua nilai
ter, which is a mutual agreement to carry out all values
dan norma secara independen, sesuai dengan EKB serta
and norms in accordance with the ECBC and supervise and
mengawasi dan menindaklanjuti pelaksanaan EKB.
follow up the implementation of the ECBC.
Struktur Keanggotaan Komite Etika & GCG Tahun 2012 Ethics & Good Corporate Governance Committee Membership Structure 2012 Nama
Jabatan Pada Perusahaan
Name
Position in the Company
Jabatan Pada Komite
Position in the Committee
Hazairin
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit
Ketua Chairman
Nanang Abdul Manaf
VP Eksplorasi VP Exploration
Anggota Member
Achmad Mursjidi
VP Eksploitasi VP Exploitation
Anggota Member
Aji Prayudi
VP Legal & Relation VP Legal & Relation
Anggota Member
Tolingul Anwar
VP Transformasi VP Transformation
Anggota Member
Bambang Widjanarko
VP Drilling VP Drilling
Anggota Member
Beni Syarif Hidayat
VP HRD VP HRD
Anggota Member
Lelin Eprianto
VP SCM VP SCM
Anggota Member
Djoko Susanto
VP HSE VP HSE
Anggota Member
Meidawati
VP Perencanaan & Manajemen Risiko VP Planning & Risk Management
Anggota Member
Erry Krisnanto
VP Kontroler VP Controller
Anggota Member
Lukito Suwarno
Manajer Senior Manajemen Data, Geomatika & TI Senior Manager of Data Management, Geomatics & IT
Anggota Member
Adi Prasetyana M.
Koordinator Aset Jawa – SPI Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit
Anggota Member
Deri Safari
PMO Leader - Transformasi PMO Leader - Transformation
Anggota Member
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
263
Profil Ketua Komite terungkap terpisah dalam bahasan
Committee Chairman’s profile is separately disclosed in
mengenai profil Satuan Pengawasan Internal.
the Committee Chairman’s profile is separately disclosed in the section of Internal Audit Unit.
Susunan Pengawas Etika Composition of Ethics Superintendent Pengawas Etika Ethics Superintendent Region
Ethics Superintendent
Jabatan Pada Perusahaan Position in the Company GM Region
Koordinator
Manajer Senior Eksploitasi
Anggota
Manajer Perencanaan & Manajemen Bisnis
Anggota
Manajer HR
Anggota
Field Manager
Anggota
General Manager
Koordinator
Field Manager
Anggota
Manajer Layanan Operasi
Anggota
Regional GM
Coordinator
Exploitation Senior Manager
Member
Business Management & Planning Manager
HR Manager
EP Business Unit (UBEP)
Member
General Manager
Coordinator
Field Manager
Member
Operations Service Manager
Member
Hak dan Kewajiban:
Rights and Duties:
1.
1.
Memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi mengenai standar-standar etika.
2.
Memegang teguh prinsip kerahasiaan mengenai
2.
Ethics & GCG Committee. 3.
Melakukan penyelidikan dan verifikasi berdasarkan
Receive reports on conflict of interest and violation of ethics.
kepentingan dan pelanggaran etika. 4.
Uphold confidentiality principles on any matters related to duties and obligations as a member of
kewajibannya sebagai anggota Komite Etika & GCG. Menerima pelaporan terjadinya benturan
Provide advice and input to the Board of Directors on ethics standards
segala sesuatu hal yang berkaitan dengan tugas dan 3.
Member
Member
Field Manager
Unit Bisnis PEP (UBEP)
Jabatan Pada Pengawas Etika Position in the Ethics Committee
4.
Conduct investigation and verification based on findings in the field regarding violation of ethics.
hasil temuan di lapangan berkaitan dengan pelanggaran etika. 5.
Memiliki akses terhadap informasi mengenai Perusahaan yang dianggap perlu dalam
5.
Have access to corporate information deemed necessary in performing their duties.
melaksanakan tugasnya.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
264
6.
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Memberi dukungan atas pelaksanaan praktik-praktik
6.
Provide support for implementation of GCG
GCG di Perusahaan dalam menerapkan asas-asas
practices in the Company in applying GCG
GCG terutama dalam penyempurnaan sistem dan
principles, particularly in improvement of the
kelengkapan GCG Perusahaan serta memantau
Company’s GCG system and infrastructure as well
pelaksanannya.
as monitor its implementation.
Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Etika & GCG:
Description of duties and responsibilities of the Ethics &
1.
Mempersiapkan perangkat, mekanisme dan sistem
GCG Committee:
yang dibutuhkan dalam implementasi Etika Kerja &
1.
Bisnis.
Prepare the required framework, systems and mechanisms to implement the Ethics Code & Business Conduct
2.
Mengevaluasi dan mengembangkan secara
2.
berkesinambungan Etika Kerja & Bisnis di
Evaluate and continuously develop the Ethics Code & Business Conduct within PT Pertamina EP.
lingkungan PT Pertamina EP. 3.
4.
Mengawasi dan memastikan pelaksanaan Etika Kerja
3.
Supervise and ensure that the Ethics Code &
& Bisnis berjalan dengan baik di seluruh wilayah
Business Conduct is properly implemented in the
kerja PT Pertamina EP.
working areas of PT Pertamina EP.
Mensosialisasikan Etika Kerja & Bisnis agar dapat
4.
Disseminate information regarding Ethics Code &
dipahami, dipatuhi dan dilaksanakan dalam setiap
Business Conduct to all employees so that it can
aktivitas kerja.
be understood, complied with and applied to every work activity.
5.
Membantu tugas Direksi dalam pembinaan dan
5.
Assist the Board of Directors in promoting
pengawasan efektifitas penerapan praktik GCG
and supervising the effectiveness of the GCG
di Perusahaan sebagai upaya meningkatkan
implementation in the Company as part of the
nilai Pemegang Saham, termasuk sosialisasi dan
effort to provide added value to shareholders,
internalisasi.
including with the dissemination information and internalization.
6.
7.
8.
9.
Melakukan evaluasi terhadap efektifitas penerapan
6.
Evaluate the effectiveness of GCG implementation
GCG oleh organ utama dan organ pendukung dan
by the primary body as well as support bodies,
memberikan masukan penyempurnaan serta upaya-
and provide input regarding improvements and
upaya pemantapannya.
consolidation.
Memberikan rekomendasi peningkatan penerapan
7.
Make recommendations for improvement of GCG
GCG di Perusahaan, sesuai dengan asas-asas GCG di
implementation in the Company in accordance with
bidang energi.
GCG principles in the energy sector.
Meningkatkan keyakinan para pemangku
8.
Increase the confidence of the stakeholders
kepentingan bahwa Perusahaan dikelola dengan
that the Company is being managed properly,
baik, professional dan terpercaya.
professionally and reliably.
Mengevaluasi dan melakukan penyempurnaan
9.
Evaluate and make improvements to guidelines
terhadap pedoman-pedoman yang berkaitan dengan
related to the implementation of GCG at least once
pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya 1 (satu)
a year, or according to the Company’s needs.
tahun sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
10. Membuat rencana kerja dan laporan tahunan
10. Develop work plan and annual report regarding GCG
pelaksanaan GCG bersama fungsi manajemen GCG
implementation together with GCG management
organ Direksi, sebagai bagian dari Laporan Tahunan
of the Board of Directors, as part of the Annual
Perusahaan.
Report of the Company.
11. Menelaah praktik-praktik terbaik GCG di Perusahaan lain untuk dapat diimplementasikan di PT Pertamina
265
11. Analyze the best practices of GCG in other companies to be implemented in PT Pertamina EP.
EP. 12. Mengumpulkan laporan pelanggaran Etika Kerja & Bisnis dan memberi rekomendasi sanksi kepada atasan langsung pejabat berwenang sesuai peraturan yang berlaku.
12. Collect reports of Ethics Code & Business
13. Memberi rekomendasi terhadap contoh teladan implementasi Etika Kerja & Bisnis beserta reward/ award yang layak diberikan kepada pekerja atau tim kerja.
13. Make recommendations regarding examplary
14. Memberi rekomendasi mengenai isu-isu yang berkenaan dengan Etika Kerja & Bisnis kepada fungsi-fungsi terkait (atasan langsung, HRD, legal).
14. Make recommendations regarding issues related
15. Memantau kinerja para Pengawas Etika di Region/ UBEP & Area serta menindaklanjuti pelanggaranpelanggaran Etika Kerja & Bisnis yang terjadi di Pusat, Region/UBEP dan Area, sesuai dengan sanksi
15. Monitor the performance of Ethics Superintendents
Conduct violations and recommend sanctions to line managers in accordance with applicable regulations. implementation of Ethics Code & Business Conduct along with commensurate rewards or awards for any deserving employee or working team. to Ethics Code & Business Conduct to the relevant functions (line managers, HRD, and legal staff). in Regions/UBEP and Areas, as well as follow up violations of the Ethics Code & Business Conduct that occur at Head Office, in Regions/UBEP and
yang telah ditetapkan. Secara berkala, komite melakukan pertemuan berupa
The committee periodically holds meetings to discuss
Rapat untuk melakukan pembahasan penerapan EKB dan
ECBC and GCG implementation in the Company.
GCG di Perusahaan.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
266
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Rapat Komite Etika Tahun 2012 Ethics Committee Meeting 2012 Agenda Rapat Meeting Agenda
Peserta Rapat
11 April 2012 April 11, 2012
Sosialisasi EKB 2011-2012 STK Komite Etika & GCG Buku Etika & GCG KPI Dissemination of ECBC 2011-2012 Ethics & GCG Committee Standard Operating Procedure Ethics & GCG Book KPI
Ka. SPI, VP SCM, VP HSE, VP Driling, Manajer Senior MDGTI, Koordinator Aset Jawa – SPI. Head of Internal Audit Unit, VP SCM, VP Drilling, MDGTI Senior Manager, Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit
14-16 Mei 2012 May 14-16, 2012
Pembahasan materi GCG Compliance serta sosialisasi GCG Pernyataan LP2P dan LHKPN Merumuskan pernyataan conflict of interest, code of conduct dan gratifikasi Pembuatan materi sosialisasi e-learning Discussion of GCG Compliance material and GCG dissemination Statement of LP2P and LHKPN, formulation of statement of conflict of interest, code of conduct and gratification Preparation of e-learning dissemination material
Ka.SPI, PMO Leader Transformasi dan Tim Penyusun Materi Aplikasi GCG Compliance (SPI, Legal & Relation, Transformasi, PMR, UBEP Limau, MDGTI). Internal Audit Unit Head, PMO Leader Transformation, and GCG Compliance Application Material Preparation Team (Internal Audit Unit, Legal & Relation, Transformation, PMR, UBEP Limau and MDGTI)
11 Juni 2012 June 11, 2012
Materi GCG compliance Pembahasan pengaduan dan tindak lanjut disiplin pekerja GCG Compliance Material Discussion of reports and employee disciplinary follow up
Ka.SPI, VP Eksplotasi, VP Legal & Relation, VP Transformasi, VP Drilling, VP HRD, VP SCM, VP PMR, VP Kontroler, Manajer Senior MDGTI, Koordinator Aset Jawa - SPI, PMO Leader – Transformasi. Internal Audit Unit Head, VP Exploitation, VP Legal & Relation, VP Transformation, VP Drilling, VP HRD, VP SCM, VP PMR, VP Controller, Senior Manager of MDGTI, Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit, PMO Leader - Transformation.
22 Oktober 2012 October 22, 2012
Implementasi TKO EKB Tindak lanjut disiplin pekerja Implementation of ECBC SOP Employee disciplinary follow up
Ka.SPI, VP HSE, VP Perencanaan & Manajemen Risiko, VP HRD, VP Eksploitasi, VP Drilling, VP Transformasi, Manajer Senior MDGTI, Koordinator Aset Jawa – SPI. Internal Audit Unit Head, VP Planning & Risk Management, VP HRD, VP Exploitation, VP Drilling, VP Transformation, Senior Manager of MDGTI, Java Asset Coordinator - Internal Audit Unit.
28 Nopember 2012 November 28, 2012
Tindak lanjut disiplin pekerja Employee disciplinary follow up
Ka. SPI, VP Eksplorasi, VP Kontroler, VP HRD, VP Eksploitasi, VP Transformasi, VP Drilling, VP HSE, VP Legal & Relation, Manajer Senior MDGTI. Internal Audit Unit Head, VP Exploration, VP Controller, VP HRD, VP Exploitation, VP Transformation, VP Drilling, VP HSE, VP Legal & Relation, Senior Manager of MDGTI
Tanggal Pelaksanaan Date
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Participant
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
267
Pelaksanaan Rapat Komite Etika Ethics Committee Meeting Implementation Nama Name
JABATAN POSITION
RAPAT MEETING
KEHADIRAN ATTENDANCE
Hazairin
Ketua Member
5
5
Nanang Abdul Manaf
Anggota Member
5
1
Achmad Mursjidi
Anggota Member
5
3
Aji Prayudi
Anggota Member
5
3
Tolingul Anwar
Anggota Member
5
4
Bambang Widjanarko
Anggota Member
5
4
Beni Syarif Hidayat
Anggota Member
5
3
Lelin Eprianto
Anggota Member
5
2
Djoko Susanto
Anggota Member
5
3
Meidawati
Anggota Member
5
3
Erry Krisnanto
Anggota Member
5
2
Lukito Suwarno
Anggota Member
5
5
Adi Prasetyana M.
Anggota Member
5
3
Deri Safari
Anggota Member
5
2
Selama tahun 2012, Komite Etika & GCG telah melaksanakan berbagai kegiatan, meliputi:
During 2012, the Ethics & GCG Committee has carried
1.
Pengembangan aplikasi GCG Compliance Online. Sejak 16 Juli 2012 seluruh pekerja PEP dapat mengakses modul GCG Compliance yang terdiri dari e-learning EKB, pernyataan code of conduct, pelaporan gratifikasi, pernyataan conflict of interest dan Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P) yang dapat diakses melalui portal PEP. Sosialisasi GCG & EKB diseluruh wilayah kerja PEP selanjutnya akan dilaksanakan secara online melalui modul e-learning EKB tersebut.
1.
Pemberian sanksi kepada 7 orang pekerja sebagai tindak lanjut disiplin pekerja.
2.
2.
Growing Together With Social and Environment
out various activities, including: GCG Compliance Online application development. Since July 16, 2012 all PEP employees have been able to access GCG Compliance module consisting of ECBC e-learning, code of conduct statement, gratification reporting, conflict of interest statements and Report of Personal Taxes (LP2P) that can accessed through PEP portal. GCG & ECBC dissemination at all PEP working areas which later will be applied online through the ECBC e-learning modules. Impose sanctions to seven employees as disciplinary follow-up measures.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
268
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berperan penting sebagai
Corporate Secretary plays an important role as the
pejabat penghubung antara pemegang saham, Dewan
liaison officer between the shareholders, the Board of
Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan. Sekretaris
Commissioners, the Board of Directors and stakeholders.
Perusahaan juga bertindak sebagai sumber informasi dan
Corporate Secretary also acts as information source and
senantiasa meningkatkan hubungan komunikasi internal
continuously improve internal and external communica-
dan eksternal terkait dengan kegiatan usaha
tions regarding PT Pertamina EP’s business activities.
PT Pertamina EP. Berdasarkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK)
Based on Manpower Utilization Plan (RPTK) of BP Migas
BP Migas, pada tahun 2012 Sekretaris Perusahaan PT
(now SK Migas), in 2012 the Corporate Secretary of PT
Pertamina EP dijabat oleh VP Legal & Relations, yakni
Pertamina EP is held by VP Legal & Relations VP, Aji
Aji Prayudi. Secara struktural, kedudukan VP Legal &
Prayudi. Structurally, the position of Legal & VP Legal
Relations sebagai Sekretaris Perusahaan berada di bawah
& Relations as Corporate Secretary is under President
Presiden Direktur.
Director.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan terbagi dalam tiga
Corporate Secretary activities are divided into three
kelompok utama, yakni pengelolaan aspek hukum,
main groups, namely the management of legal aspects,
hubungan dengan pemangku kepentingan, dan
relationships with stakeholders, and security. Under
keamanan. Dengan pertimbangan demikian maka dalam
such considerations, Corporate Secretary carries out
melaksanakan tugas-tugasnya, Sekretaris Perusahaan
these duties with the assistance and supervise four
dibantu dan membawahi empat manajer, yakni:
managers, namely:
1. Manajer Hukum
: Teguh Pambudi Utama
1. Legal Manager
: Teguh Pambudi Utama
2. Manajer Humas
: Agus Amperianto
2. PR Manager
: Agus Amperianto
3. Manajer Sekuriti
: Agung Indra Dewa
3. Security Manager
: Agung Indra Dewa
4. Manajer Hubungan
: Indra Priatna
4. Manager of
: Indra Priatna
Pemerintah
Government Relations
Sesuai Board Manual Pertamina EP, Hak dan Kewajiban
In accordance with Pertamina EP Board Manual, Rights
Sekretaris Perusahaan adalah:
and Obligations of Corporate Secretary are:
a.
Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara
a.
meetings between the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dengan Direksi.
b.
c.
Memberikan informasi yang berkaitan dengan
Attend Board of Directors meetings and joint and the Board of Directors.
b.
Provide information on the performance of
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada
duties and responsibilities to the Board of
Direksi secara berkala dan kepada anggota Dewan
Directors regularly and to the Board of Com-
Komisaris apabila diminta.
missioners when requested.
Menyampaikan informasi yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris, Direksi dan anggota komite terutama segala informasi tentang hukum dan masalah tata kelola serta informasi lainnya
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
c.
Submit information that requires attention of the Board of Commissioners, Board of Directors and members of committees, particularly any information about egal and governance matters
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
d.
yang dapat menjadi masukan dalam pengambilan
as well as other information that can be used
keputusan.
as input in decision making. d.
Memiliki pedoman, tata kerja organisasi dan tata
Have guidelines, organizational and individual work procedures in carrying out its functions.
kerja individu dalam menjalankan fungsinya. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan:
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary:
1.
1.
Bertindak sebagai pejabat penghubung (liaison officer), dengan cara memfasilitasi dan mengatur tata cara komunikasi yang transparan dan efektif diantara pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan sebagai berikut:
Act as a liaison officer by facilitating and organizing transparent and effective communication procedures between shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and other stakeholders as follows:
a.
Melakukan tinjauan terhadap konsistensi kebijakan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengkoordinasikannya dengan fungsi-fungsi terkait tentang kebijakan tersebut.
a.
Conduct a review of the consistency of the policies issued by the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as coordinate related functions on the policies.
b.
Mempunyai program pengenalan dan dapat mengkoordinasikan keseluruhan proses pengenalan dan pelantikan anggota Dewan Komisaris baru, anggota Direksi baru dan anggota komite baru.
b.
Have an introduction program and can coordinate the entire process of introduction and inauguration new members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and committees.
c.
Memastikan semua informasi mengenai kegiatan usaha PT Pertamina EP, berjalan efektif, efisien, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.
c.
Ensure that all information on the activities of PT Pertamina EP, is delivered effectively, efficiently, accurate and accountable as information material to shareholders and stakeholders.
d.
Memastikan konsistensi semua kebijakan yang
d.
Ensure consistency of all policies issued by the Company.
dikeluarkan oleh Perusahaan. 2.
269
Bertindak sebagai sumber infomasi utama atas semua informasi terkait dengan kegiatan usaha PT Pertamina EP, baik di dalam PT Pertamina EP dan afiliasinya serta institusi eksternal, diantaranya: a.
b.
Memelihara dan melakukan update informasi tentang PT Pertamina EP yang disampaikan kepada Pemangku Kepentingan, baik dalam media cetak maupun media elektronik. Memastikan dokumen-dokumen PT Pertamina EP sudah terdaftar dan semua salinannya terkontrol dan teradministrasi dengan baik.
Growing Together With Social and Environment
2.
Act as the main information source for all information on the business activities of PT Pertamina EP, both in PT Pertamina EP, its affiliates and external institutions, including: a. Maintain and update information about PT Pertamina EP presented to Stakeholders, both in print and electronic media. b. Ensure documents of PT Pertamina EP have been registered and all copies are well controlled and organized.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
270
c.
3.
Melakukan sosialisasi dan pengawasan pemanfaatan pedoman identitas perusahaan.
Membantu Direksi dalam mempersiapkan penyelenggaraan RUPS, diantaranya:
c.
Conduct dissemination and supervision of the use of corporate identity guidelines.
3.
Assist Board of Directors in preparing GMS, include:
a.
Menyusun agenda RUPS.
a. Prepare GMS agenda.
b.
Menghubungi dan mengundang Dewan Komisaris.
b. Contact and invite the Board of Commissioners.
c.
Menghimpun laporan tentang kegiatan usaha PT Pertamina EP untuk dimasukkan dalam Laporan Tahunan dan laporan lainnya yang akan dibahas dalam RUPS.
c.
Menyiapkan, mengelola dan menyimpan dokumen risalah RUPS.
d. Prepare, manage and store GMS minutes of
Menyiapkan, mengelola, menyimpan dan mendayagunakan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar pemegang saham, daftar khusus dan risalah rapat Direksi maupun RUPS.
e. Prepare, manage, store and utilize Corporate
Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan dengan dibantu empat manajer telah melaksanakan berbagai tugas, meliputi:
During 2012, Corporate Secretary assisted by the four
d. e.
Compile reports on PT Pertamina EP activities to be included in the Annual Report and other reports to be discussed in the GMS.
meeting documents. documents, including but not limited to list of shareholders, special list and minutes of meeting of Board of Directors meetings and the GMS.
managers, has carried out the following tasks:
•
Melakukan koordinasi dengan SK Migas terkait pengadaan tanah.
y
Coordinate with SKMigas on land acquisition.
•
Melakukan audiensi dan koordinasi dengan kepala pemerintahan daerah maupun musyawarah pimpinan daerah (muspida) lainnya.
y
Conduct audiences and coordination with the
•
Melakukan Audiensi dan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan.
y
•
Melakukan koordinasi Keamanan jalur pipa Tempino-Plaju.
y
Mengadakan Focus group discussion (FGD) dengan DPR, BP Migas (sekarang SK Migas).
y
•
Menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan dan media massa.
y
•
Melakukan kegiatan publikasi pelestarian satwa
•
head of regional governments and regional leadership assembly (Muspida). Conduct audiences and coordination with Forestry Ministry. Conduct security coordination at Tempino-Plaju pipeline Conduct focus group discussion (FGD) with the House of Representatives, BP Migas (now SK Migas). Become sources for various activities and mass media.
endemik Maleo pada UNESCO Convention di Paris bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
The
Best CID 2012
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
271
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE
Aji Prayudi VP Legal Relations VP Legal & Relations
Aji Prayudi Lahir di Medan pada tanggal 19 Februari
Aji Prayudi was born in Medan on February 19, 1965.
1965. Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak Oktober
He joined PT Pertamina in October 2012 and had been
2010 dan menjadi pekerja PT Pertamina sejak tahun
working for PT Pertamina since 1991. During his service
1991. Selama masa pengabdiannya kepada Perusahaan
in the company, he has held various jobs and positions
telah menduduki berbagai jabatan dan posisi di PT
at PT Pertamina (Persero) including Legal Planning and
Pertamina (Persero) antara lain Manajer Perencanaan
Development (2001), Legal Advisor Coordinator (2004),
dan Pengembangan Hukum (2001), Koordinator Legal
Commissioner of PT Pertamina Dana Ventura (2005-
Advisor (2004), Komisaris PT Pertamina Dana Ventura
2010), Litigation Manager (2006), Head of Corporate
(2005 – 2010), Manajer Litigasi (2006), Kepala Hukum
Legal (2007) then he served as Legal Manager of PT
Korporat (2007) kemudian beliau menjabat sebagai
Pertamina Drilling Services Indonesia and most recently
Manager Legal PT Pertamina Drilling Services Indonesia,
has served as VP Legal and Relations of PT Pertamina EP
dan terakhir menjabat VP Legal & Relations PT
since October 1, 2010.
Pertamina EP sejak tanggal 1 Oktober 2010. Mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas
He earned Bachelor of Laws from University of Indonesia
Indonesia pada tahun 1990, Magister Managemen
in 1990, Master of Management from Gajah Mada
dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2000, dan
University in 2000, and Master of Laws from University
Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun
of Indonesia in 2006. He also actively attended
2006. Beliau juga aktif mengikuti berbagai kursus di
domestic and overseas courses such as handling of
dalam dan di luar negeri antara lain kursus kursus
civil cases, settlement of arbitrary and commercial
mengenai penanganan perkara perdata, penyelesaian
disputes, preparation of commercial contracts, as
sengketa arbitrase dan komersial, penyusunan kontrak-
well as corporate secretary course. He is also active as
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
272
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
kontrak komersial, serta kursus sekretaris perusahaan.
speakers and source on oil and natural gas industry in
Pembicara dan narasumber mengenai industri minyak
various universities, team member both at PT Pertamina
dan gas bumi di berbagai universitas serta aktif sebagai
(Persero) and PT Pertamina EP, including member of
anggota tim baik di PT Pertamina (Persero) maupun PT
drafting team for Oil and Natural Gas Law No. 22 year
Pertamina EP, antara lain sebagai anggota tim perumus
2001.
Undang-undang Minyak dan Gas Bumi UU No.22 tahun 2001.
Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Unit
Sebagai wujud komitmen tata kelola perusahaan yang
As a form of commitment to good corporate governance,
baik, Perusahaan membentuk Satuan Pengawasan
the Company established the Internal Audit Unit In-
Internal (SPI)/Internal Audit yang melakukan
ternal Audit Unit to conduct financial and operational
pengawasan/audit keuangan dan operasional. Secara
audit. Internal Audit Unit is structurally under President
struktural SPI berada di bawah Presiden Direktur dan
Director and coordinate with the Audit Committee.
berkoordinasi dengan Komite Audit. Dalam menjalankan fungsinya, SPI bertindak objektif dan tidak memihak dalam memberikan saran/ rekomendasi untuk peningkatan nilai dan perbaikan kinerja operasi Perusahaan. Independensi SPI dijamin oleh Piagam Audit SPI (Internal Audit Charter) yang disahkan dan ditandatangani Presiden Direktur dan Ketua Komite Audit, pada 26 Februari 2007.
In carrying out its functions, Internal Audit Unit acts objectively and impartially to ensure it can provide advice/recommendations to increase value and improve operating performance of the Company. The Internal Audit Unit independence is guaranteed by the Internal Audit Charter passed and signed by the President Director and Chairman of Audit Committee, on February 26, 2007.
SPI dipimpin Kepala Satuan Pengawasan Internal yang
Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit
pada tahun 2012 dijabat oleh Hazairin.
The purpose of Internal Audit Unit establishment is to
Komposisi SPI Per 31 Desember 2012 Composition of Internal Audit Unit as of December 31, 2012 Personel
NO
Personnel
Jabatan Position
Pendidikan Education
1
Hazairin
Kepala SPI Head of IAU
S2 Magister Manajemen UGM Master of Management, UGM
2
Agustiadi Wardhana
Koordinator Aset Sumatera Sumatra Asset Coordinator
S1 Akuntansi Universitas Indonesia Accounting Bachelor Degree University of Indonesia
3
Adi Prasetyana Mahendradani
Koordinator Aset Jawa Java Asset Coordinator
S2 Magister Manajemen STIE IPWI Master of Management, STIE IPWI
4
Sambodo H Hardjo
Koordinator Aset KTI Eastern Indonesia Region Asset Coordinator
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara State Accounting Institute
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
273
Tujuan pembentukan SPI adalah membantu Direksi serta
assist the Board of Directors and management to add
jajaran manajemen untuk memberikan nilai tambah
value and improve the operations of the Company.
dan meningkatkan kegiatan operasi Perusahaan. Hal
This was realized through a systematic and orderly
itu diwujudkan melalui pendekatan yang sistematis
approach to evaluate and improve the effectiveness
dan teratur untuk mengevaluasi maupun meningkatkan
of risk management, control and governance pro-
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses
cesses.
tata kelola. Wewenang SPI:
Internal Audit Unit Authorities:
1.
1.
Mengarahkan program kerja SPI secara luas dan komprehensif.
2.
Memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan
work program. 2.
efektifitas dari sistem pengendalian manajemen. 3.
Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas
Extensively and comprehensively direct SPI/IAU Examine and evaluate the adequacy and effectiveness of management control systems.
3.
kepada seluruh fungsi , catatan, aset dan pekerja.
Have full, free and unlimited access to all functions, records, assets and employees.
Tanggung Jawab SPI:
Internal Audit Unit Responsibilities:
a.
a.
Menetapkan kebijakan dan mengarahkan aktivitas SPI dari segi teknis dan administrasi.
b.
Mengembangkan dan melaksanakan program audit
technical and administrative activities. b.
yang komprehensif. c.
Menguji efektivitas penggunaan sumber daya dan Mengulas kecukupan prosedur dan catatan-catatan
Develop and implement a comprehensive audit program.
c.
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur. d.
Establish policies and direct Internal Audit Unit
Test the effectiveness of the use of resources and compliance with policies and procedures.
d.
Review the sufficiency of procedures and records in
dalam mencapai sasaran, dan menilai kebijakan dan
achieving targets, and assess the policies and plans
rencana yang terkait dengan aktivitas/fungsi yang
related to activities/functions reviewed.
diulas. e.
Merekomendasikan perbaikan pengendalian
e.
Recommend improvement of management control.
f.
Publish audit reports including recommendations for
manajemen. f.
Menerbitkan laporan hasil audit termasuk rekomendasi untuk perbaikan.
improvement.
g.
Menilai kecukupan tindak lanjut temuan hasil audit.
g.
Assess the adequacy of follow-up for the audit findings.
h.
Melaksanakan audit investigatif atas permintaan
h.
Conduct investigative audit at the request of
i.
Direksi, termasuk mengulas pengaduan yang dibuat
Board of Directors, including review complaints
oleh pihak-pihak di luar Perusahaan.
filed by the Company’s external parties.
Bertindak sebagai konsultan sesuai tanggungjawabnya.
Growing Together With Social and Environment
i.
Act as a consultant in accordance with its responsibilities.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
274
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Dalam tahun 2012 SPI menyelesaikan penugasan meliputi 36 aktivitas audit serta 1 asesment. Selain itu SPI juga telah menyelesaikan permintaan 28 jasa konsultasi dan melaksanakan pemantauan atas tindak lanjut
In 2012 Internal Audit Unit has completed assignments
penyelesaian hasil aktivitas audit internal dan eksternal.
and external audit results. The results consist of 320
Berdasarkan hasil audit terdapat 320 temuan dengan
findings of alleged irregularities of Rp 69,016,903,580
nilai Rp 69.016.903.580 serta 14.850.845 dolar AS atau
and USD 14,850,854 or equivalent USD 21,988,073 in
keseluruhan setara dengan 21.988.064 dolar AS. Temuan-
total. These findings were din part due to weakness in
temuan tersebut disebabkan antara lain: kelemahan
planning, procedures, monitoring, recording/reporting
dalam hal perencanaan, prosedur, pengawasan,
and personnel development. [SO2]
covering 36 audits and 1 assessments. Additionally Internal Audit Unit has also completed 28 requests of consulting services and monitored the follow-up of internal
pencatatan/pelaporan dan pembinaan personil. [SO2]
Pelaksanaan Tugas SPI Tahun 2012 2012 IAU Duty Implementation Penugasan Assignment
Jumlah Objek Penugasan Number Of Assignment Object
1. Audit: a. Audit Operasional Operational Audit
31
b. Terminasi Termination
3
c. Khusus Special
2
2. Konsultasi Consultation 3. Asesmen Assessment
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
28 1
Keterangan Description Meliputi 16 audit atas aktivitas internal Perusahaan dan audit atas 15 Mitra (KSO/TAC). Cover 16 audits on the Company’s internal activities and audit on15 Partners )KSO/TAC) Audit berakhirnya kontrak Mitra KSO/ TAC. Audit of contract termination of KSO/TAC Partner Audit atas pengaduan masyarakat/pihak yang terkait dengan kegiatan Perusahaan. Audit over public/concerned party’s report regarding the Company’s activities Pemberian konsultasi kepada manajemen. Consultation provision for management. Assesmen yang dilakukan SPI Assessment performed by IAU
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
275
Mengingat fungsi, tugas dan kewenangannya yang
Given its strategic function, duties and authorities,
strategis, Perusahaan menyertakan para personel SPI
the Company included Internal Audit Unit personnel in
dalam program-program pengembangan kompetensi
competencies development programs, as presented in
maupun keahlian, diantaranya seperti tertera pada tabel
table 80 below:
80 berikut:
Program Pengembangan SPI [LA10] Internal Audit Unit Development Program NO
Kegiatan Activity
Penyelenggara Organizer
Waktu Pelaksanaan Date Of Implementation
1
IIA Conf. 2012 Strategic for Internal Auditor
Institute of Internal Auditors
20 – 21 Februari 2012 February 20-21, 2012
2
Workshop Peran Strategis BPK Dalam Migas
Institute of Internal Auditors
01 – 02 Maret 2012 March 1-2, 2012
3
Supreme Audit Agency Strategic Role in Oil and Gas Workshop
Institute of Internal Auditors
03 – 10 Maret 2012 March 03-10, 2012
4
Workshop Risk Based Audit (RBA)
PT Pertamina (Persero)
26 – 29 Maret 2012 March 26-29, 2012
5
Internal Control Review
Forum Komunikasi SPI Internal Audit Unit Communication Forum
07 – 08 Juni 2012 June 07-08, 2012
6
Training for Trainers Sosialisasi ICoFR
Internal Audit Unit Communication Forum
25 – 26 Juni 2012 June 25-26, 2012
7
Training for Trainers of ICoFR Dissemination
Internal Audit Unit of PT Pertamina (Persero)
04 – 08 September 2012 September 04-08, 2012
8
The 7th ECIAA Conference 2012
Institute of Internal Auditors
08 – 15 September 2012 September 08-15, 2012
9
Workshop World Class Internal Audit Practice
Internal Audit Unit of PT Pertamina (Persero)
11 Oktober 2012 Oktober 11 , 2012
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
276
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Menyelesaikan 36 aktivitas audit dengan hasil 320 temuan
PROFIL SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE
Hazairin Kepala SPI Head of Internal Audit Unit
Hazairin lahir di Pekalongan pada tanggal 24 Juli 1961.
Hazairin was born in Pekalongan on July 24, 1961.
Bergabung dengan PT Pertamina EP sejak April 2011 dan
He joined PT Pertamina EP in April 2011 and had been
menjadi pekerja PT Pertamina (Persero) sejak tahun
an employee of PT Pertamina (Persero) since 1982.
1982. Selama kurun waktu tersebut, Hazairin telah
During this period, he held various positions both in PT
menduduki jabatan dan posisi baik di PT Pertamina
Pertamina (Persero) and its subsidiaries, including as
(Persero) maupun anak perusahaan, sebagai Internal
Internal Audit Group Head of PT Tugu Pratama Indonesia
Audit Group Head PT Tugu Pratama Indonesia (2005-
(2005-2008); Audit Manager for Finance and Subsidiaries
2008); Manajer Audit Bidang Keuangan dan Anak
of PT Pertamina (Persero) (2008-2009); Internal Audit
Perusahaan PT Pertamina (Persero) (2008-2009); Head
Head of PT Pertamina Drilling Services Indonesia (2009-
of Internal Audit PT Pertamina Drilling Services
2011), and Internal Audit Unit Head of PT Pertamina EP
Indonesia (2009-2011); dan Kepala Satuan Pengawasan
(2011-present).
Internal PT Pertamina EP (2011-sekarang). Selain menjabat sebagai Kepala SPI, Hazairin juga
In addition to serving as SPI/IAU, Hazairin also serves
menjabat sebagai Ketua Komite Etika dan GCG di PT
as Chairman of the Ethics and GCG Committee of PT
Pertamina EP.
Pertamina EP.
Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
He earned a bachelor’s degree in Economics from
Jayabaya pada tahun 1987, Magister Manajemen dari
Jayabaya University in 1987, Master in Management
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999. Hazairin juga
from University of Gadjah Mada in 1999. Hazairin also
aktif mengikuti berbagai kursus dan seminar baik di
actively attended various courses and seminars both in
dalam dan luar negeri antara lain:
the country and overseas, among others:
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
10
temuan dari hasil pemeriksaan telah dikoreksi
1.
SOPAC 2012 Conference (Australia).
1.
SOPAC 2012 Conference (Australia).
2.
The 7th ECIIA Conference 2012 (Belanda).
2.
The 7th ECIIA Conference 2012 (Netherlands).
3.
SAPHIRE Conference (USA).
3.
SAPHIRE Conference (USA).
4.
Fraud Investigation (Malaysia).
4.
Fraud Investigation (Malaysia).
277
Hazairin juga telah mendapatkan sertifikasi Qualified
Hazairin also earned certification of Qualified Internal
Internal Auditor.
Auditor.
Audit Eksternal
External audit
Seluruh pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan,
All of the Company’s operations are always audited by
selalu diperiksa/diaudit oleh auditor internal maupun
internal and external auditors. External audit activities
eksternal. Kegiatan audit eksternal meliputi:
include:
•
Audit atas penyajian laporan keuangan oleh kantor
y
accounting firm (KAP).
akuntan publik (KAP). •
Pemeriksaan atas perhitungan bagian negara oleh
y
•
Pemeriksaan bagi hasil migas oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Examination of the government’s share calculations by the Upstream Oil and Gas
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS)).
An audit of financial statements by public
Regulatory Body (BP Migas). y
Examination of oil and gas production sharing by the Supreme Audit Agency (BPK).
Pemeriksaan KAP
Public Accounting Firm Examination
Penunjukan penugasan KAP sebagai pelaksana audit
Public Accounting Firm as an auditor of PT Pertamina
penyajian laporan keuangan Pertamina EP, dilakukan
EP’s financial statements, is appointed by PT
oleh PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham
Pertamina (Persero) as the shareholder pursuant
berdasarkan keputusan RUPS. Penunjukan KAP oleh PT
to GMS resolution. The appointment of public
Pertamina (Persero) mempertimbangkan konsolidasi
accounting firm by PT Pertamina (Persero) takes
antara induk perusahaan dan seluruh anak perusahaan.
into account consolidation between parent company
Biaya pelaksanaan audit ditanggung oleh PT Pertamina
and all subsidiaries. Cost of audit work is borne by
(Persero). Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
PT Pertamina (Persero). Public Accountant Firm
& Rekan menjadi auditor Perusahaan untuk Laporan
Tanudiredja, Wibisana & Partners as the Company’s
Keuangan Tahun 2012. KAP tersebut telah menyelesaikan
auditor for 2012 Financial Statements. The Public
tugasnya secara independen sesuai standar profesional
Accounting Firm has completed its work independently
akuntan publik, perjanjian kerja, serta ruang lingkup
according to public accountant professional standards,
audit yang telah ditetapkan. Selain melakukan audit
contract agreement, and the scope of audit that has
terhadap laporan keuangan Perusahaan, Kantor Akuntan
been set. In addition to audit financial statements
Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan tidak memberikan
of the Company, Public Accounting Firm Tanudiredja,
jasa konsultasi lain kepada Perusahaan.
Wibisana & Partners does not provide other consulting services to the Company.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
278
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Audit Atas Penyajian Laporan Keuangan Audit on Financial Statements Presentation
NO
TAHUN BUKU FINANCIAL YEAR
NAMA KAP PUBLIC ACCOUNTING FIRM (PAF)
PERNYATAAN PENDAPAT KAP PAF STATEMENT
1
2008
Purwantono, Suherman & Surya (Partner E & Y)
Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion
2
2009
Purwantono, Suherman & Surya (Partner E & Y)
Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinionn
3
2010
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)
Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion
4
2011
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)
Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion
5
2012
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Partner PwC)
Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion
Pemeriksaan BPK
Supreme Audit Agency Examination
Pemeriksaan yang dilakukan BPK pada tahun 2012 adalah
Examination by Supreme Audit Agency in 2012 was
pemeriksaan atas perhitungan bagi hasil migas tahun
the examination of oil and gas production sharing
2011 KKKS PT Pertamina EP. Pemeriksaan ini mencakup
calculation in 2011 of PT Pertamina EP PSC. This
perhitungan bagian negara yang telah dilaporkan dalam
examination covers the calculation of the government’s
Financial Quarterly Report (FQR) tahun 2011, termasuk
share that has been reported in the Financial Quarterly
perhitungan Cost Recovery dari Operasi Sendiri dan
Report (FQR) in 2011, including the calculation of Cost
Kemitraan.
Recovery from Own Operation and Partnership.
Adapun hasil pemeriksaan adalah sebanyak 10
The examination results were 10 findings with Cost
temuan dengan nilai koreksi Cost Recovery sebesar
Recovery correction value of USD20,629,227.79. PT
USD20,629,227.79. Atas seluruh temuan tersebut PT
Pertamina EP has corrected all findings according to the
Pertamina EP telah melakukan koreksi sesuai hasil
examination results.
pemeriksaan.
Pemeriksaan SKKMIGAS
SKKMIGAS Audit
Pemeriksaan yang dilakukan SKKMIGAS pada tahun
Audit conducted by SKKMIGAS in 2012 was accounting
2012 adalah Pemeriksaan akuntansi perhitungan bagian negara KKKS Migas PT Pertamina EP tahun 2011. Pemeriksaan ini mencakup perhitungan bagian negara yang telah dilaporkan dalam Financial Quarterly Report (FQR) tahun 2011 termasuk perhitungan cost recovery dari Operasi Sendiri dan Kemitraan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
examination on calculations of government’s share of PT Pertamina EP oil and gas PSC in 2011. This audit covers the calculation of the government’s share that has been Financial Quarterly Report in the Quarterly Financial Report (FQR) in 2011, including the calculation of Cost Recovery from Own Operation and Partnership.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
279
Sampai dengan saat pelaporan ini, pemeriksaan belum
Until the end or reporting period, the audit has not
selesai (tahap konsolidasi hasil pemeriksaan gabungan).
been completed (still on the stage of consolidated audit results)
Pengembangan ICoFR
ICoFR Development
Pada tahun 2012, Perusahaan mulai menerapkan
In 2012, the Company began implementing Internal
Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)
Control over Financial Reporting (ICoFR) based on
berdasarkan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero)
coordination with PT Pertamina (Persero) and was
dan dilaksanakan oleh Deloitte Konsultan Indonesia.
conducted by Deloitte Konsultan Indonesia. ICoFR
Pengembangan ICoFR pada tahun 2012 memasuki tahap
Development in 2012 entered preparation stage of the
penyusunan Matriks Risiko dan Control (disebut RCM/
Risk Control Matrix (RCM) from the identified financial
Risk Control Matrix) dari aktivitas pelaporan keuangan
reporting activities (referred to as Business Process
yang diidentifikasi (disebut Business Process Model
Model or BPM). In 2013, ICoFR development will
atau BPM). Pada tahun 2013 pengembangan ICoFR akan
proceed with RCM improvement and assessment of the
dilanjutkan dengan penyempurnaan RCM dan penilaian
Internal Control effectiveness (certification).
keefektifan Internal Control (sertifikasi).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
280
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
kontribusi kami telah ikut menjamin terpenuhinya kebutuhan energi bagi masyarakat dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM)
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONERS PROFILE
Muhamad Husen Komisaris Utama
President Commissioner
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 2 Maret 1957. Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP pada 1 Juli 2009. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina EP sejak 12 Agustus 2011. Meraih gelar Sarjana Geologi di ITB (1984) dan Magister Sains di University of London (1989). Mengawali karir di dunia perminyakan pada 1984 sebagai ahli Geologi di Divisi Eksplorasi Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan dilanjutkan sebagai Kepala Remote Sensing & GIS Studies Group lalu Kepala Unit Layanan Teknis Eksplorasi Lemigas.
Kurun waktu 2001-2005 menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi Lemigas, dan selanjutnya sebagai Asisten Deputi Bidang Perminyakan pada Deputi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Kehutanan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sejak 5 Maret 2008 menjabat sebagai Direktur Hulu PT Pertamina
Born in Bandung, West Java, March 2, 1957. Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP on July 1, 2009. Appointed as President Commissioner of PT Pertamina EP since August 12, 2011. He earned a Bachelor of Geology from ITB (1984) and Master of Science from University of London (1989). He began his career in the petroleum industry in 1984 as a Geologist in the Exploration Division of Research and Development Center for Oil and Gas Technology (Lemigas) and continued as Head of Remote Sensing & GIS Studies Group and the Head of the Exploration Technical Services at Lemigas. During 2001 to 2005 he served as Exploration Division Head of Lemigas, and later as Deputy Assistant of Petroleum to the Deputy for Energy, Mineral Resources and Forestry in the Coordinating Ministry for Economic Affairs. Since March 5, 2008 he served as Upstream Director of PT Pertamina (Persero).
(Persero).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
281
M. Afdal Bahaudin Komisaris
Commissioner
Lahir di Jakarta, 14 November 1955. Pada 12 Juli 2010 Mohammad Afdal Bahaudin menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP. Pada 24 November 2010 merangkap sebagai Komisaris Utama PT Pertamina EP.
Born in Jakarta, 14 November 1955. On July 12, 2010, Mohammad Afdal Bahaudin was appointed as Commissioner of PT Pertamina EP. On November 24, 2010 he concurrently served as President Commissioner of PT Pertamina EP.
Meraih gelar sarjana Akuntansi di Universitas Pajajaran dan gelar Master in Business Administration di University of Illinois, Urbana-Champaign USA.
He earned a bachelor’s degree in Accounting from Pajajaran University and Masters in Business Administration from the University of Illinois, Urbana-Champaign, USA.
Mengawali karir sejak tahun 1985 – 2001 selaku staf, staf utama, dan Kepala Sub Dinas Analisa Kontrak pada Dinas Perhitungan Bagian Negara – Financial & Economics Pertamina – Badan Pembinaan dan Pengusahaan Kontraktor Asing (BPPKA). Kurun waktu tahun 2001 – 2007 berkarir di PT Pertamina (Persero) selaku Project Support Leader proyek Implementasi SAP R/3, Vice President Manajemen Risiko dan Asuransi Direktorat Keuangan, Senior Vice President Operasi Keuangan Direktorat Keuangan. Kurun waktu tahun 2007 – 2010 menjadi Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia. Pada tahun 2010 – 2011 menjabat Corporate Senior VP & CFO PT Pertamina (Persero). Tahun 2011 menjabat sebagai Investment Planning & Risk Management Director.
He began his career since 1985 - 2001 as staff, senior staff, and the Head of Contract Analysis Sub-Office at the Department of State Calculations - Financial & Economics Pertamina - Agency for Development and Exploitation of Foreign Contractors (BPPKA). During 2001 to 2007 he served at PT Pertamina (Persero) as Project Support Leader of SAP R/3 Implementation project, Risk Management and Insurance Vice President of Finance Directorate, Finance Operation Senior Vice President of Finance Directorate. In the period of 2007 to 2010 he became President Director of PT Tugu Pratama Indonesia. In 2010 to 2011 he served as Corporate Senior VP & CFO of PT Pertamina (Persero). In 2011 he served as Investment Planning & Risk Management Director.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
282
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Achmad Luthfi Komisaris
Commissioner
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 14 Maret 1955.
Born in Mojokerto, East Java, March 14, 1955.
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung
Earned a Bachelor’s degree from the Bandung Institute
jurusan Geologi (1983) dan Master Bisnis Administrasi
of Technology majoring in Geology (1983) and a Master
(MBA) di Maastricht School of Management (1996),
of Business Administration (MBA) from Maastricht School
Belanda.
of Management (1996), The Netherlands.
Kurun waktu 1980-1981 mengawali karir sebagai tim
During 1980 to 1981 he began his career as a member of
peneliti penyusunan buku panduan di Lembaga Studi
researcher team for preparation of guidelines at Devel-
Pembangunan, Departemen Dalam Negeri.
opment Studies Institute, Home Affairs Ministry.
Kurun waktu 1982 – 2003, berkarir di Pertamina dengan
In the period of 1982 to 2003, he pursued his career at
menempati berbagai posisi baik di Kantor Pusat maupun
Pertamina and held various positions both at the Head
di Daerah Operasi Hulu dengan jabatan terakhir sebagai
Office and in Regional Upstream Operations with his last
Manajer Senior Manajemen Sumber Daya, Direktorat
position as Senior Manager of Resource Management,
Manajemen Production Sharing.
Production Sharing Management Directorate.
Hingga Januari 2006 menjabat sebagai Kepala Divisi
Up to January 2006 he served as Exploration Head at
Eksplorasi di Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas
Upstream Oil and Gas Regulatory Body (BP Migas).
Bumi (BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS)).
As of February 2010 he served as Deputy for Planning of
Hingga Februari 2010 menjabat sebagai Deputi
BP Migas.
Perencanaan BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
283
Mulyani Wahyono Komisaris
Commissioner
Lahir di S. Gerong, Sumatera Selatan, 29 Juni 1957.
Born in S. Gerong, South Sumatra, June 29, 1957.
Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP sejak 1
Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP since
November 2011.
November 1, 2011.
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung
He earned a Bachelor’s degree in Chemical Engineering
jurusan Teknik Kimia dan Magister Manajemen di
from Bandung Institute of Technology g and a Masters in
Universitas Gajah Mada (2000).
Management from Gajah Mada University (2000).
Mengawali karir di Pertamina sebagai Asisten Teknik
He began his career in Pertamina as Reservoir Engi-
Reservoir, Direktorat EP (1984). Hingga tahun 2003
neering assistant, EP Directorate (1984). Until 2003 he
berlanjut menjabat sebagai Ahli Teknik Lapangan,
continued serving as Field Engineer, Chief of Reservoir
Kepala Teknik Reservoir & Pjs. Kepala Teknik Operasi,
Engineering, Acting Chief of Operation Engineering,
Ahli Teknik Reservoir, Ahli Utama Teknik Reservoir,
Reservoir Engineer, Major Expert of Reservoir Engineer-
Kepala Sub Dinas EOR, Kepala Sub Dinas Evaluasi Divisi
ing, Head of EOR Sub-Office, Head of Sub-Office of
Gas, Kepala Sub Dinas Project Economic, dan Manajer
Gas Evaluation Division, Head of Sub-Office of Project
Pengembangan Gas. Selanjutnya pada tahun 2003 juga
Economic and Gas Development Manager.
menjabat sebagai Kepala Dinas Region I, Kepala Divisi
Later in 2003, he also served as Head of Region I, Head
Operasi, Kepala Divisi Penunjang Operasi, Kepala Divisi
of Operations Division, Head of Operations Support Divi-
EPT, dan VP Representatif.
sion, Head of EPT Division, and Representative VP.
Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Perwakilan
He currently serves as Head of Representative Division
BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS).
of BP Migas.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
284
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Susilo Siswoutomo Komisaris
Commissioner
Lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 4 September 1950
Born in Boyolali, Central Java, 4 September 1950
Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP sejak 5
Appointed as Commissioner of PT Pertamina EP since
September 2012
September 5, 2012
Meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung
Earned his Bachelor’s degree from Bandung Institute of
Jurusan Teknik Mesin (1974)
Technology Department of Mechanical Engineering (1974)
Mengawali karir di industri perminyakan pada tahun
He began his career in the petroleum industry in 1974
1974 dengan bergabung di Mobil Oil Indonesia Inc dan
by joining Mobil Oil Indonesia Inc. and continued serving
dilanjutkan dengan menjabat pada beberapa posisi
in several positions at ExxonMobil. In 2007, he served
di ExxonMobil. Pada tahun 2007, menjabat sebagai
as an expert adviser to the Deputy Head of BP Migas.
penasihat ahli Wakil Kepala BPMIGAS (sekarang disebut
Until now, Susilo also served as Head of Superintendent
SKKMIGAS). Hingga saat ini, Susilo juga menjabat sebagai
and Control of Abadi Masela Field Development Project
Kepala Pengawas dan Pengendali Proyek Pengembangan
and the Special Staff of Energy and Mineral Resources
Lapangan Abadi Masela dan Staf Khusus Menteri ESDM.
Minister.
Kursus dan seminar yang pernah diikuti yakni Leadership
He also attended courses and seminars such as the Lead-
Training Course (1973), dan sejumlah pelatihan
ership Training Course (1973), and a number of training
terkait dengan industri migas antara lain Engineering
on oil and gas industry including Engineering Orienta-
Orientation, Basic Log Interpretation, Basic Reservoir
tion, Basic Log Interpretation, Basic Reservoir Engineer-
Engineering, Production Engineering, Pacific Energy
ing, Production Engineering, Pacific Energy Planning
Planning Strategies, Gas Business Fundamental, dan lain-
Strategies, Gas Business Fundamentals, and others.
lain.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
285
A. Edy Hermantoro Komisaris
Commissioner
Lahir di Yogyakarta, 7 Oktober 1956. A. Edy Hermantoro
Born in Yogyakarta, October 7, 1956. A. Edy Hermantoro
meraih gelar Sarjana di Universitas Pembangunan
earned titles Bachelor from National Development
Nasional Veteran Yogyakarta (1983) dan Magister
University “Veteran” Yogyakarta (1983) and Master of
Kebijakan Bisnis di Universitas Indonesia (2003).
Business Policy from University of Indonesia (2003).
Beliau mengawali karir di industri perminyakan di bidang
He began his oil industry career in the field of Geology
Geologi antara lain dengan melakukan penyelidikan
by doing investigation related to Geological Engineering
terkait Geologi Teknik dan bekerja di PT Geoservices
and worked in PT Geoservices Jakarta. Later he
Jakarta. Selanjutnya beliau meniti karir di
worked at Directorate General of Oil and Gas as Staff
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebagai
of roduction and Exploration Directorate, Head of Sub
Staf Direktorat Eksplorasi dan Produksi, Kepala Sub
Directorate for Working Area, Head Division of Report
Direktorat (Kasubdit) Wilayah Kerja, Kepala Bagian
and Program Development, Head of Sub Directorate for
Penyusunan Program dan Laporan, Kasubdit Penyiapan
Oil and Gas Program Development. In addition, he also
Program Minyak dan Gas Bumi. Selain itu beliau juga
served as Head of Planning and Cooperation Bureau at
pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan
Ministry of Energy and Mineral Resources – Secretary
dan Kerja Sama di Sekretariat Jenderal Departemen
General. Currently he also serves as Director of Oil
Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini beliau juga
and Gas Upstream Business Development, Directorate
menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas,
General of Oil and Gas, Representative of Indonesia
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Perwakilan
in Organization of the Petroleum Exporting Countries
Indonesia di OPEC, dan Komisaris PT Patra Nusa Data.
(OPEC), and Commissioner of PT Patra Nusa Data.
A. Edy Hermantoro menjabat sebagai Komisaris PT
A. Edy Hermantoro has served as Commissioner of PT
Pertamina EP sejak 1 Juli 2009.
Pertamina EP since July 1, 2009.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
286
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE
"Kami peduli dengan lingkungan, hal ini kami manifestasikan melalui pemanfaatan kembali CO2 dan penanaman 1.000 pohon setiap sumur produksi"
Syamsu Alam
Presiden Direktur President Director "We care about environment, this care was manifestasted through our action for reusing CO2 & planting 1,000 trees for each well production"
Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 2 April 1963.
Born in Purworejo, Central Java, April 2, 1963.
Mengawali karir di Pertamina sebagai Asisten Eksplorasi,
He began his career in Pertamina as an Exploration As-
dan selanjutnya menjabat sebagai Ahli Evaluasi Geofisika
sistant, and he served as Geophysics Evaluation Expert
dan Ahli Madya Geofisika.
and then served as Geophysics Associate Expert.
Di Direktorat Hulu, karirnya dimulai sebagai Spesialis Interpretasi.
In the Upstream Directorate, he started his career as
Tahun 2005 dilantik sebagai Manajer Eksplorasi Daerah Operasi Hulu (DOH) Sumatera Bagian Selatan.
In 2005 he was appointed as Exploration Manager of
Tahun 2007 ditetapkan sebagai Manajer Regional & Optimalisasi Lahan.
In 2007 he was appointed as Regional and Field Optimi-
Pada kurun waktu November 2007 – Agustus 2008, menjabat sebagai General Manager JOB Pertamina Medco-Tomori.
Between November 2007 to August 2008, he served as
Pada Juli 2008 dilantik sebagai Direktur Pengembangan Usaha, selanjutnya disebut Direktur Eksplorasi dan Pengembangan, pada Juli 2008.
in July 2008 he was appointed as Business Development
26 April 2011, mendapat mandat sebagai Presiden Direktur PT Pertamina EP.
On April 26, 2011, he was mandated as President Direc-
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Interpretation Specialist.
Upstream Operations Region (DOH) Southern Sumatra.
zation Manager.
General Manager of Joint Operating Body (JOB) Pertamina Medco-Tomori.
Director, later known as Exploration and Development Director.
tor of PT Pertamina EP.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
287
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi ITB Bandung (1988), Magister Teknik Geofisika ITB Bandung (1994), dan meraih gelar Doktor di Texas A&M University,
He earned his Bachelor of Geological Engineering from
Amerika Serikat (2001).
University, USA (2001).
Kursus dan seminar yang pernah diikuti antara lain: BPST
Courses and seminars that have been attended include BPST Batch I/1989, AMDAL A, Basic Applied Geophysics, Seismic Stratigraphy, Seismic Physical Modelling and Its Application Of Reservoir Characterization, International Symposium on Geodynamic of Indonesia Within The Context Of Natural Resources Development and the Mitigation of Geological Hazard, Leadership Development Program, Senior Leader TLE Program, Advanced Leadership Program.
Angkatan I/1989, AMDAL A, Bassic Applied Geophysics, Seismic Stratigraphy, Seismic Physical Modelling and Its Application Of Reservoir Characterization, International Symposium on Geodynamic of Indonesia Within The Context Of Natural Resources Development and The Mitigation of Geological Hazard, Leadership Development Program, Senior Leader TLE Program,
ITB (1988), Master of Geophysics Engineering from ITB (1994), and earned his Doctoral degree from Texas A&M
Advanced Leadership Program. Kegiatan asosiasi yang diikuti adalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), serta American Association of Petroleum Geologists (AAPG).
Growing Together With Social and Environment
He is also involved in association include Indonesian Geologists Association (IAGI), Association of Indonesian Geophysicists (HAGI), and the American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
288
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
"Realisasi tambahan cadangan eksplorasi melebihi target RKAP"
Doddy Priambodo
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan
Exploration and Development Director "Realization of additional exploration reserves extended target set in Corporate Work Plant and Budget"
Lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 11 April 1961.
Born in Bondowoso, East Java, April 11, 1961.
Menjabat sebagai Direktur Eksplorasi dan
Appointed as Director of Exploration and Development
Pengembangan sejak tanggal 10 Mei 2011.
since May 10, 2011.
Mengawali karir di Pertamina pada tahun 1989 sebagai
He began his career in Pertamina since 1989 as Explo-
Asisten Eksplorasi. Sebelum menjabat Direktur
ration Assistant. Before becoming Director of Explora-
Eksplorasi dan Pengembangan, sempat menjabat
tion and Development, he had served as Vice President
sebagai Vice President Area Asia & South America di
of Asia & South America Area at PT Pertamina Hulu
PT Pertamina Hulu Energi. Kemudian di PT Pertamina
Energi. Then in PT Pertamina EP he had served as Vice
EP beliau sempat menjabat sebagai Vice President
President of Exploration.
Eksplorasi. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di
He earned his Bachelor of Geology Engineering from
Universitas Gajah Mada (1988) dan meraih gelar
the University of Gajah Mada (1988) and earned
Master Geologi (2003) di Institut Teknologi Bandung.
Master of Geology (2003) from Bandung Institute of
Doddy Priambodo aktif dalam kegiatan asosiasi profesi
Technology. Doddy Priambodo is actively involved in
seperti IAGI, HAGI, dan IPA.
professional associations such as IAGI, HAGI, and IPA.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
289
"Kami berhasil meningkatkan produksi minyak
28%"
Bagus Sudaryanto Direktur Operasi
Operations Director "We successfully increased oil production by 28%"
Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 12 September 1960.
Born in Mojokerto, East Java, September 12, 1960.
Mengawali karir di Pertamina pada tahun 1986 sebagai
He began his career in Pertamina since 1986 as Produc-
Asisten Teknik Produksi di Jakarta, dan selanjutnya
tion Engineer Assistant in Jakarta and later served as
menjabat sebagai Ahli Teknik Produksi Gas, Ahli Utama
Expert of Gas Production Engineering, Main Expert of
Terminal Flooding, Specialist Reservoir Development
Terminal Flooding, Specialist Reservoir Development
Analyst, Kepala Sub Dinas Teknik Reservoir dan Produksi,
Analyst, Head of Reservoir and Production Engineering
Chief Keteknikan Reservoir.
Sub-Office, Chief of Reservoir Engineering.
Meniti karir di Direktorat Hulu sebagai Manajer
He served in the Upstream Directorate as Manager of
Manajemen Eksploitasi dan kemudian Manajer
Exploitation Management and Manager of Partnership
Manajemen Kemitraan, General Manager DOH Sumatera
Management, General Manager of UOA (DOH) in Central
Bagian Tengah, serta Vice President Region Jawa.
Sumatra, Vice President of Java Region.
Pada Agustus 2008 dilantik sebagai Direktur Operasi, dan
In August 2008, he was appointed as Director of Opera-
selanjutnya ditugaskan sebagai Senior Vice President
tions and later was assigned as Senior Vice Presidentof
Upstream Strategic Planning and Subsidiary Management
Upstream Strategic Planning and Subsidiary Manage-
di PT Pertamina (Persero) dan Staf Ahli Direktur Hulu PT
ment in PT Pertamina (Persero) and Senior Advisor to
Pertamina (Persero).
Upstream Director PT Pertamina (Persero).
Menjabat sebagai Direktur Operasi sejak 29 September
He has served as Director of Operations since Septem-
2011.
ber 29, 2011.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan ITB
He earned his Bachelor of Petroleum Engineering from
Bandung (1985), Magister Teknik Perminyakan ITB
ITB (1985), Master of Petroleum Engineering from ITB
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
290
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Bandung (1993), dan Doktor Teknik Perminyakan di
(1993), and Doctor of Petroleum Engineering from Cali-
California (1998).
fornia (1998).
Kursus dan seminar yang pernah diikuti antara lain
He attended courses and seminars such as Well Testing, Special Core Analysis, Basic of Enhanced Oil Recovery, Geostatistical Methods in Reservoir Characterization, Geological Reservoir Characterization, Leadership Development Program, SUSPI, Workshop on Plan of Development (POD), Work Program & Budget (WP&B), Authorization For Expenditure, and Advanced Leadership Program.
Well Testing, Special Core Analysis, Dasar Perolehan Minyak Tahap Lanjut, Geostatistical Methodes in Reservoir Characterization, Geologic Reservoir Characterization, Leadership Development Program, SUSPI, Workshop POD, WP&B, dan Authorization For Expenditure, dan Advanced Leadership Program.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
291
"Tingkat pengembalian investasi (ROI)
36,32%"
Lukitaningsih
Direktur Keuangan Finance Director "Return on investment reached 36.32%"
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 3 Juli 1959.
Born in Semarang, Central Java, July 3, 1959.
Mengawali karir di Pertamina sebagai Staf FINEK di BKKA
She began her career in Pertamina as Staff of FINEK at
pada tahun 1983.
BKKA in 1983.
Pada tahun 1992 menjabat sebagai Asisten Keuangan,
In 1992 she served as Finance Assistant and then served
dan kemudian sebagai Asisten Manajer Pengkajian
as Assistant Manager of Revenue Assessment in Directo-
Pendapatan di Direktorat Manajemen Production Sharing
rate of Production Sharing Management (MPS), Head of
(MPS), Kepala Sub Dinas Asset KKKS di BPMIGAS.
Sub-Office of KKKS Asset at BPMIGAS.
Ditugaskan di Direktorat Hulu sebagai Asisten Manajer
She was assigned as Assistant Manager of Drilling Invest-
Portofolio Investasi Drilling. Pada tahun 2003, ditugaskan
ment Portfolio in the Upstream Directorate. In 2003,
di Direktorat Keuangan Pertamina sebagai Manajer
she was assigned to the Pertamina Directorate of
Pengadaan Valas dan Hutang Jangka Panjang.
Finance as the Manager of Foreign Currency Procure-
Tahun 2008, mulai berkarir di Pertamina EP sebagai Vice
ment and Long-Term Debt.
President Kontroler dan Manajemen Risiko.
In 2008, she began her career in PT Pertamina EP as Vice
Menjabat sebagai Direktur Keuangan pada 23 Februari 2012.
President of Controller and Risk Management.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas
She has served as Director of Finance since February
Gajah Mada (1983) dan Magister Manajemen di bidang
23, 2012. She earned her Bachelor of Economics and
Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (1998).
Accounting from University of Gajah Mada (1983) and Master of Management in Economics from University of Gajah Mada (1998).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
292
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pelatihan dan seminar yang pernah diikuti antara lain
She attended various training and seminars includ-
Penataran Tingkat Instansi Pertamina Pusat (1985),
ing Training of Central Pertamina Institutions (1985),
Prinsip-prinsip Pengawasan Lanjutan Angkatan XI
Advanced Control Principles - Pertamina Batch XI
Pertamina (1986), Training Kepemimpinan Angkatan
(1986), Leadership Training Batch XVIII (1988), Achieving
XVIII (1988), Achieving Academic Excellence Program
Academic Excellence Program in Marketing, Kentucky,
in Marketing di Kentucy, USA (1997), Transformation
USA (1997), and Transformation Leadership Engine 1
Leadership Engine 1 (2009).
(2009).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
293
Meidawati VP PMR
[email protected]
MANAJEMEN RISIKO [4.9]
RISK MANAGEMENT [4.9]
PT Pertamina EP memandang pengelolaan manajemen
PT Pertamina EP considers risk management essen-
risiko merupakan hal penting dalam upaya pencapaian
tial in achieving the Company’s goals and is a form
tujuan Perusahaan dan merupakan bentuk penerapan
of good corporate governance implementation. Risk
tata kelola perusahaan yang baik. Manajemen risiko
management will directly affect business continu-
mempengaruhi keberlanjutan bisnis dan memastikan
ity and ensure the achievement of the Company’s
pencapaian target kinerja Perusahaan.
performance target.
Penerapan manajemen risiko dilaksanakan melalui
Risk management is implemented through a series
serangkaian upaya meminimalkan risiko kegagalan/
of measures to minimize the risk of failure/loss and
kerugian dan memaksimalkan nilai/laba Perusahaan.
maximize the value/profit of the Company. In order
Langkah yang ditempuh adalah dengan membangun
The step to be taken is to build comprehensive and
infrastruktur manajemen risiko yang komprehensif dan
effective risk management infrastructure, building
efektif, membangun budaya risiko, memetakan risiko,
a risk culture, risk mapping, formulate an accurate
menyusun risk response plan yang akurat dan melakukan
risk response plan and apply strict monitoring so
monitoring secara ketat sehingga tingkat risiko dapat
that the level of risk can belowered to the accept-
diturunkan pada level yang dapat diterima dan mampu
able level and capable of creating profitable oppor-
menciptakan peluang menguntungkan sehingga dapat
tunities that can ensure the achievement of share-
menjamin tercapainya kepentingan pemegang saham serta
holder interests as well as meet other stakeholders’
memenuhi harapan para pemangku kepentingan lainnya.
expectations.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
294
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Penerapan manajemen risiko diawali dengan proses
Application of risk management begins with risk as-
assessment risiko yang meliputi risk register (mendata
sessment process that includes risk register (record
potensi risiko), menganalisa risiko untuk menentukan
potential risks), the risk analysis to determine type of
jenis risiko, peluang terjadinya risiko (probability)
risk, the probability of risk and risk impact, as well as
dan dampak risiko (impact), serta akar penyebab dan
the root causes and symptoms. Furthermore, designing
gejalanya. Selanjutnya merancang risk response plan
risk response plan (risk mitigation plan), monitor the
(risk mitigation plan), memonitor pelaksanaan risk
implementation of risk response plans through online
response plan melalui system online monitoring dan
monitoring system and report the implementation of
membuat pelaporan pelaksanaan risk response plan
risk response plan periodically.
secara periodik. Penerapan risk response plan ke asset holder menjadi
Risk response plan application to asset holder has been
efektif, karena implementasi pelaksanaan risk response
effective because its implementation becomes part of
plan menjadi bagian Key Performance Indeks (KPI) dari
Key Performance Index (KPI) of the function or asset
fungsi atau pemegang aset tersebut.
holder.
Perusahaan mengelola risiko berdasarkan kaidah kaidah
Risk response plan application to asset holder has been
Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan
effective because its implementation becomes part of
serangkaian prosedur, sistem dan metodologi yang
Key Performance Index (KPI) of the function or asset
digunakan untuk mengidentifikasi, memetakan dan
holder. The company manages risk based on Enterprise
mengukur risiko, menyusun rencana mitigasi dan
Risk Management (ERM) principles which are a series of
melaksanakan respon risiko, memantau pelaksanaan
procedures, system and methodology used to identify,
respon risiko secara berkesinambungan dan
map, and measure the risks, monitor risk response plan
mengendalikan risiko yang timbul.
continuously and control the risks.
Kami memiliki sistem tata kerja (STK) pengelolaan
We have a corporate risk management working proce-
risiko Perusahaan yang terdiri dari Traktat Manajemen
dure system (STK) consists of the Risk Management
Risiko, Pedoman Manajemen Risiko dan Tata kerja
Treaty, Guidelines of Risk Management and Organiza-
Organisasi/Individu. STK manajemen risiko yang telah
tion/Individual Working Procedure. Risk management
mengimplemantasikan ISO 31000 Risk Management
working procedure system has implemented ISO 31000
Standard. [4.12]
Risk Management Standard. [4.12]
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
295
ISO 31000 RISK MANAGEMENT STANDARD
Policy
Framework
1. Create value and protects Value 2. Isan Integral part or organizational process 3. Part of decision making 4. Explicitly addresses uncertainty 5. Issystematic, Sructured and timely 6. is based on the best available information 7. Istailored 8. take human and cultural factors into account 9. Is dynamic, iterative and responsive to change 11. facilities continual improvement and enhancement of the organization
Mandate & Commitment
Process Establishing the content
Risk assessment
Design of Framework for Managing risk Continual Improvement of the framework
Risk identification
Implementing risk Management
Comunication & consultation
Risk analisis
Monitoring & Review
Risk evaluation
Monitoring And review of the Framework
Risk treatment
Guna mengefektifkan pengelolaan risiko, PT Pertamina
In order to manage risk effectively, PT Pertamina EP has
EP membentuk struktur organisasi ERM, yang terdiri
formed an organizational structure for ERM, consisting
atas:
of:
I. Komite Manajemen Risiko
I. Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dimana berdasarkan Pedoman
Risk Management Committee which is based on Risk
Manajemen Risiko No. A-003/EP4000/2010-S0 susunan Pelaksana Komite Investasi dan Manajemen Risiko 2012 terdiri dari : Ketua Komite
: Presiden Direktur PEP
Wakil Ketua Komite
: Direktur Operasi
Sekretaris Komite
: VP Perencanaan &
Management Guideline No. A-003/EP4000/2010-S0, the composition of Investment and Risk Management Committee 2012 comprising: Committee Chairman Committee Secretary
:
: VP Planning & Risk Management
Manajemen Risiko Anggota Komite
: PEP President Director
Committee Deputy Chairman : Operations Director
Committee Members:
(1) VP Eksplorasi
(1) VP Exploration
(2) VP Eksploitasi
(2) VP Exploitation
(3) VP Health Safety & Environment
(3) VP Health Safety & Environment
(4) VP Kontroler
(4) VP Controller
(5) VP Legal & Relations
(5) VP Legal & Relations
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
296
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
Authorities and Responsibilities of Risk Management
antara lain:
Committee, as follows:
•
•
Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen
Establish comprehensive Risk Management
Risiko yang komprehensif termasuk penetapan,
policies and strategies including determination
dan persetujuan batas (limit) risiko baik secara
and approval of risk limit , both composite, per
keseluruhan (composite), per jenis risiko, maupun
type of risk and per functional activity . The Risk
per aktivitas fungsional. Kebijakan dan strategi
Management policies and strategies are established
Manajemen Risiko ditetapkan sekurang-kurangnya
at least once a year or there may be higher
satu kali dalam satu tahun atau frekuensi yang lebih
frequency should there any changes in the factors
tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor
that affect the company’s business activities
yang mempengaruhi aktivitas usaha Perusahaan
significantly.
secara signifikan •
•
•
•
•
Bertanggung jawab atas pemantauan pelaksanaan
•
risk management policies and risk exposure taken
yang diambil oleh Perusahaan.
by the Company.
Mengevaluasi efektivitas penerapan Manajemen
•
Evaluate the effectiveness of risk management
Risiko Perusahaan secara berkala antara lain
in the Company periodically including by risk
Metodologi pengukuran risiko, Implementasi sistem
measurement methodology, implementation of
informasi manajemen risiko, Ketepatan kebijakan,
risk management information, appropriate policy,
prosedur dan penetapan batasan risiko.
procedure and risk limit determination.
Evaluasi secara berkala dimaksudkan untuk
•
Periodic evaluation is intended to anticipate
mengantisipasi perubahan situasi, kondisi serta
changes in situation, condition and the company’s
perkembangan eksternal dan internal perusahaan.
external and internal development.
Penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan
•
Determine matters related to business
bisnis yang menyimpang dari prosedur normal
decisions that deviate from normal procedures
(irregularities)
(irregularities).
Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kerja
•
Manajemen Risiko •
Responsible for monitoring the implementation of
kebijakan Manajemen Risiko dan eksposur risiko
Mengembangkan budaya sadar risiko (risk
Monitor the activities carried out by the Risk Management Unit.
•
consciousness) pada seluruh jenjang organisasi,
Developing a culture of risk consciousness at all levels of the organization and its business partners.
antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian internal yang efektif. •
Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan pelaksanaan Manajemen Risiko
•
Developing human resource competencies related to the implementation of risk management.
II. Unit Kerja Manajemen Risiko
II. Risk Management Unit
Unit kerja Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman
Risk Management Unit based on Risk Management
Manajemen Risiko No. A-003/EP4000/2010-S0 adalah
guidelines No. A-003/EP4000/2010-S0 is a unit whose
unit kerja yang beranggotakan VP Perencanaan &
members are VP Planning & Risk Management (as
Manajemen Risiko (sebagai koordinator), Manajer
coordinator), Risk Management Manager (as Deputy
Manajemen Risiko (sebagai Wakil Koordinator I), Manajer
Coordinator I), Evaluation & Control Manager (as
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
297
Evaluasi & Pengendalian (sebagai Wakil Koordinator II),
Deputy Coordinator II), Operational Risk Specialists,
Ahli Risiko Operasional, Ahli Analisa Risiko dan Investasi,
Risk Analysis and Investment Specialists, and other
serta pekerja Pertamina EP lainnya yang ditunjuk
Pertamina EP’s employees appointed with the Decree or
dengan Surat Keputusan atau Surat Perintah Direksi
Instruction Letter of Company Board of Directors.
Perusahaan. Wewenang dan Tanggung Jawab Unit Kerja Manajemen
Authority and Responsibilities of Risk Management Unit
Risiko antara lain :
include:
•
•
Unit Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab
Management Committee.
kepada Komite Manajemen Risiko. •
Menyusun laporan profil risiko Perusahaan secara
Risk Management Unit is responsible to Risk
•
Prepare the Company’s risk profile reports
berkala dan menyampaikannya kepada Komite
periodically and submit it to Risk Management
Manajemen Risiko dengan tembusan Dewan Direksi
Committee with a copy to the Board of Directors
Perusahaan •
•
•
Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha yang
•
Evaluate the activity or business activity that
memerlukan persetujuan Dewan Direksi, antara lain
requires the Board of Directors’s approval,
aktivitas atau kegiatan usaha yang telah melampaui
including activity or business activities that have
kewenangan pejabat Perusahaan satu tingkat
exceeded the authority of the company’s officers
di bawah Direksi, sesuai dengan kebijakan dan
one level below Board of Directors, in accordance
prosedur yang berlaku.
with applicable policies and procedures.
Memantau posisi risiko perusahaan secara korporat,
•
Monitor risk position of the company as a
per jenis risiko dan risiko per aktivitas fungsional
corporate, per type of risk and per functional
yang antara lain dapat dituangkan dalam bentuk
activity, which can be described in the form of risk
pemetaan risiko dan memberikan rekomendasi
mapping and provide recommendations to the Risk
kepada Komite Manajemen Risiko.
Management Committee.
Memberikan masukan kepada Komite Manajemen
•
Provide input to the Risk Management Committee
Risiko mengenai besaran atau maksimum eksposur
on the amount or the maximum risk exposure to be
risiko untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja
included in the Corporate Work Plan and Budget.
dan Anggaran Perusahaan. •
Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan
•
Assess regularly the adequacy and appropriateness
dari Kebijakan, Pedoman, dan Strategi Penerapan
of Policies, Guidelines, and Implementation
Manajemen Risiko, serta menyampaikan
of Risk Management Strategies, and submit
rekomendasi perubahan kepada Komite Manajemen
the recommendation of changes to the Risk
Risiko.
Management Committee.
III. Tim & Sub Tim Unit Kerja Manajemen Risiko
Tim & Sub Tim Unit Kerja adalah pekerja Pertamina EP yang ditunjuk dengan Surat Perintah Direksi Perusahaan No. 013/EP0000/2010-S0 yang berada di Kantor Pusat serta asset area (Region & UBEP). Tim Unit Kerja Manajemen Risiko beranggotakan para manager kunci yang mewakili setiap Fungsi Kantor Pusat
Growing Together With Social and Environment
III. Risk Management Unit Team & Sub-Team Team & Sub-Team of Unit are employees of Pertamina EP appointed based on President Director Letter of Instruction No. 013/EP0000/2010-S0 located at the Head Office ans area of assets (Region & UBEP). Risk Management Unit Team members include key managers who represent each function of Head
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
298
dengan coordinator VP Perencanaan dan Manajemen
Office with VP Planning and Risk Management as the
Risiko dengan penasehat Komite Manajemen Risiko
coordinator and Risk Management Committee advisors
dengan anggota 22 orang, 2 wakil coordinator dan 2
with 22 members, 2 deputy coordinatosr and 2
sekretaris.
secretaries.
Sementara Sub Tim Unit Kerja Manajemen Risiko
Meanwhile Risk Management Unit Sub-Team with
dengan koordinator para Manager Perencanaan &
coordinators consisting of Planning & Business
Manajemen Bisnis dari Region, Manager Layanan Operasi
Management Managers of Regions, Service Operations
UBEP dan Proyek, Kepala HSE Region & UBEP dan sebagai
Managers of UBEP and Projects, HSE Head of Regions/
penasihat adalah General Manager dari Region/UBEP/
UBEP/Projects and Exploitation Project Senior
Proyek dan Manajer Senior Eksploitasi.
Managers.
Tanggung jawab utama Tim & Sub Tim Unit Kerja Manaje-
The main responsibilities of Risk Management Unit Team
men Risiko, antara lain:
& Sub-Teams, among others:
•
•
Mempersiapkan dan memastikan agar implementasi Manajemen Risiko Perusahaan dapat berjalan
Enterprise Risk Management can run smoothly and
dengan lancar dan sesuai target yang direncanakan
according to planned targets in accordance with PT
sesuai dengan Kebijakan Manajemen Risiko
Pertamina EP’s Risk Management Policy.
PT Pertamina EP. •
•
Implement Risk Management activities in each function.
Melaksanakan aktifitas Manajemen Risiko pada fungsi masing-masing.
•
Prepare and ensure the implementation of
•
Submit a written report regularly to the Risk Management Committee.
Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Komite Manajemen Risiko.
Total jumlah keanggotaan Tim/Sub tim Unit Kerja
Total number of Risk Management Unit Team/Sub-team
Manajemen Risiko ada 40 orang, dengan Ketua Tim/Sub
members are 40 people, with 2 Team/Sub-team Lead-
Tim yang memiliki sertifikasi Enterprise Risk Management
ers have obtained Enterprise Risk Management Certified
Certified Professional (ERMCP) sebanyak 2 orang dan
Professional (ERMCP) and 34 employees /Sub-Teams who
pekerja / Sub Tim yang memiliki sertifikasi Certified Risk
have obtained Certified Risk Management Professional
Management Professional (CRMP) sebanyak 34 orang.
(CRMP).
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
Kebijakan Manajemen Risiko di PT Pertamina EP tertuang
Risk Management Policy of PT Pertamina EP contained
dalam: •
Traktat Manajemen Risiko PT Pertamina EP
•
Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero)
•
Pedoman Manajemen Risiko Proyek PT Pertamina (Persero) Direktorat Hulu
•
Pedoman Manajemen Risiko PT Pertamina EP
•
TKO Manajemen Risiko PT Pertamina EP
•
Tata Kerja Individu (TKI) Manajemen Risiko PT Pertamina EP
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
in: •
Risk Management Treaty of PT Pertamina EP
•
Risk Management Guidelines of PT Pertamina (Persero)
•
Project Risk Management Guidelines of PT Pertamina (Persero) Upstream Directorate
•
Risk Management Guidelines of PT Pertamina EP
•
Organizational working procedure for Risk Management of PT Pertamina EP
•
Individual working procedure for Risk Management of PT Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
299
Profil Risiko Perusahaan
Corporate Risk Profile
Identifikasi Risiko RK tahun 2012 dilaksanakan melalui
Work Plan Risks Identification in 2012 was implemented
kegiatan risk register dan penyusunan risk response
through risk register and preparation of risk response
plan pada akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012
plan in late 2011 and early 2012 which was aimed at en-
yang dilakukan untuk menjamin tujuan dan kinerja
suring the objectives and performance of the Company
Perusahaan tahun 2012 dan sasaran Rencana Jangka
in 2012 and targets of Long Term Corporate Plan (RJPP)
Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Kami membagi
2012-2016. We categorize risk priorities into three,
prioritas risiko menjadi tiga, yakni:
namely:
•
•
Risiko yang terkait langsung dengan rencana kerja
Risks directly related to the work plan of the
opersional Perusahaan terbagi menjadi 30 risiko
company’s operations is divided into top 30 risks
utama (top 30 risk) dan 10 risiko utama (top 10
and top 10 risks.
risk). •
Risiko Strategis yaitu risiko yang sewaktu-waktu
•
Strategic risk is the risk that at any time may
dapat mengganggu tercapainya target utama
hinder the achievement of the company’s main
Perusahaan, baik yang mungkin terjadi sekarang
targets, both of which may take place at present
maupun waktu mendatang (tahun jamak), dan
time and the future (multiple years), and affect
dampaknya berpengaruh secara signifikan sehingga
significantly so it requires special handling.
perlu penanganan khusus. Tipe risiko yang dapat mempengaruhi strategi dan
Types of risks that can affect the strategy and goals of
tujuan Perusahaan dibagi menjadi 5 tipe yaitu:
the Company are divided into 5 types:
1.
Risiko HSE (Health, Safety and Environment)
1.
HSE Risk (Health, Safety and Environment)
2.
Risiko Operasional termasuk Risiko Supply Chain,
2.
Operational risks include supply chain risk, social
Risiko Sosial, Risiko cuaca & bencana Alam, Risiko
risk, weather and natural disaster risks, legal risk,
Legal, Risiko Regulatory Compliance, Risiko aspek
regulatory compliance risk, technology aspects risks
teknologi dan Risiko aspek sumber Daya Manusia,
and human resources risk
3.
Risiko Surface Facilities
3.
Surface Facilities Risk
4.
Risiko Subsurface termasuk sumberdaya alam
4.
Subsurface risks including natural resources
5.
Risiko Bisnis & Financial
5.
Business & Financial risks
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
300
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
10 Risiko Utama dan Mitigasi yang Dilakukan Top 10 Risks and Mitigation No.
Kejadian Risiko Risk Event
Rencana Mitigasi Risk Event 1. Membuat pertemuan intensif dan rutin antara Pertamina EP, Pihak pemilik KP Tambang Batu Bara, Dirjen Minerba dan BPMIGAS.
1
Potensi permasalahan legal diwilayah “tumpang tindih” lahan dng pemilik KP tambang Batu Bara dan potensi rusaknya infrastruktur dan fasilitas produksi Potential legal issues in overlapped area with coal concession holder and potential damage to infrastructure and production facilities.
1. Organize intensive and regular meetings between Pertamina EP, Coal Concession Holder, Directorate General of Mineral, Energy and Coal, and BPMIGAS.
2. Meningkatkan agresifitas kegiatan eksplorasi dan EOR di wilayah tumpang tindih selain program pengembangan. 2. Increase aggressiveness of exploration and EOR in the overlapped area as well as development program.
2
Potensi unsafe operasional akibat dibeberapa wilayah kerja memiliki peralatan-peralatan operasional yg belum semuanya tersertifikasi SKKP SKPI (target 2012 90%)
1. Melengkapi data teknis peralatan 1. Complete technical data of equipment 2.Melakukan sertifikasi 2.Certification
Potential unsafe operational due to equipment that has not been certified with SKPP, SKPI (target in 2012 was at 90%).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Status Mitigasi Risiko Risk Mitigation Status 1. Telah dibentuk Tim Pengawas PPLB (Pelaksanaan Pemanfaatan Lahan secara Bersama) yang terdiri dari Ditjen Migas-BP Migas Kalsul-Ditjen Minerba-Biro Hukum ESDM dan Tim Teknis bersama PPLB.. Status saat ini menunggu hasil Studi Penambangan Migas dan Batubara Terkait Aspek Teknis, Keekonomian, Sosial dan Lingkungan oleh konsultan independen (Lemigas, LAPI ITB, LPEM UI) Estimasi awal Jan 2013 1. A PPLB (Joint Land Utilization Implementation) Supervisory Team has been set up comprises Directorate General of Oil and Gas-BP Migas of South KalimantanDirectorate General of Mineral, Energy and CoalLegal Bureau of Energy and Mineral Resources and PPLBTechnical Team. Current status is awaiting results of Oil & Gas and Coal Mining Study on Technical , Economic, Social and Environmental Aspects Study by independent consultants (Lemigas, LAPI, ITB, LPEM UI), estimated in January 2013. 2. Pelaksanaan POFD Water Flood diwilayah tumpang tindih menunggu hasil studi sosio-ekonomi, pada minggu IV Desember 2012 sudah dilakukan final presentasi hasil studi oleh Univ.Proklamasi, saat ini menunggu final report estimasi selesai Januari 2013. Sementara itu persiapan eksekusi POFD sudah mulai dilaksanakan (reparasi). 2. Implementation of WF POFD in overlapped area still awaits results of socioeconomic study, a final presentation of study results had been conducted in the fourth week of December 2012 by Proklamasi University, currently awaits final report of estimate to be completed in January 2013. Meanwhile the preparation of POFD execution has been started (repair). 1. Selesai melaksanakan General Assessment Instalasi dan Peralatan keseluruh wilayah produksi. 1. Installation and Production Equipment General Assessment has been completed at all production regions 2. Selesai melakukan Assessment & Reengineering, saat ini sedang dilakukan proses sertifikasi di Ditjen Migas. Dengan penyerahan laporan tersebut ke Ditjen Migas maka persentase sertifikasi peralatan mencapai 91%. 2.Assessment & Reengineering has been completed and currently in the process of certification at Directorate General of Oil & Gas. With the report submission to Directorate General of Oil & Gas, then the equipment certification percentage has reached 91%.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No. 3
Kejadian Risiko Risk Event Potensi unsafe condition di wilayah produksi gas CO2 ikutan yang tinggi, berpotensi kebocoran gas CO2 pada peralatan subsurface & kepala sumur produksi (multiyears) Unsafe condition potential of high CO2 associated gas in production area, that has a potential of CO2 gas leak on subsurface equipment & wellhead (multiyears)
Rencana Mitigasi Risk Event
301
Status Mitigasi Risiko Risk Mitigation Status
1. Melakukan penggantian Xmas tree dan peralatan komplesi di sumur sumur dengan produksi gas CO2 ikutan yang tinggi dan reperforasi ulang lapisan untuk menurunkan produksi ikutan CO2.
1. Hasil inspeksi terhadap sumur sumur produksi telah dilakukan reparasi (penggantian Xmast-tree dan peralatan komplesi yang lebih tahan terhadap korosif, re-perforasi) dan memproduksikan kembali sumur pada 2 sumur produksi yang berpotensi besar mengalami kebocoran pada tahun 2012.
1. Replace Xmas tree and completion equipment in the wells with high CO2 associated gas production and reperforation to reduce associated CO2 production.
1. Inspection results of production wells found that repair (replacement of Xmast-tree and completion equipment that more resistant to corrosion, reperforation) and reactivated 2 production wells that have high potential to leak in 2012. 2. Rencana lanjut reparasi dan perforasi terhadap 11 sumur kandidat hasil inspeksi yang berpotensi mengalami kebocoran pada tahun berikutnya akan dikerjakan semuanya pada tahun 2013. 2. Plans to continue repair and perforation on 11 well candidates as results from inspection that have a potential to leak in the following year will be done in 2013.
4
Potensi penurunan produksi Gas dalam jangka pendek pada wilayah yang mengalami penurunan tekanan reservoir
1. Pengadaan dan Pemasangan Kompresor serta Upgrading Fasilitas Pendukung di Stasiun pengumpul Gas (SPG) diwilayah yang mengalami penurunan tekanan reservoir.
Potential decline of gas production in short term at the areas experiencing decreased reservoir pressure
1. Compressor procurement and installation and Support Facilities Upgrading at Gas Gathering Station in the areas experiencing decreased reservoir pressure. 2. Mempercepat proses lelang pengadaan sehingga delivery time kompresor bisa dipercepat. 2. Accelerate procurement auction process to speed up delivery time of compressor.
Growing Together With Social and Environment
1. Telah dilaksanakan proses Pengadaan dan Pemasangan Kompressor di SPG, status TW IV, penjelasan lelang (aanwijzing) di SCM PEP. 1. Compressor procurement and installation have been conducted at Gas Gathering Station, status Q4, auction explanation (aanwijzing) at SCM PEP.
2. Sementara menunggu proses pengadaan dan pemasangan kompressor, dilakukan sewa Kompresor di SPG diwilayah yang mengalami penurunan kompressor, status TW IV, sedang mengajukan usulan Pemenang ke SK MIGAS. 2. While waiting for compressor procurement and installation, compressors are rented at Gas Gathering Stations in the areas experiencing decreased compressor, Q4 status, in the process of proposing winners to SK Migas.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
302
No.
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kejadian Risiko
Rencana MitigasI
Risk Event Potensi terhambatnya kegiatan operasional produksi akibat sustainability aspek HSE (ISRS7)
Status Mitigasi Risiko
Risk Event
Risk Mitigation Status
1. Resertifikasi OHSAS 18001, ISO 14001 dan ISRS7 disetiap field dan UBEP.
1. Telah selesai melaksanakan Resertifikasi/ Surveilance/ annual survey ISO 14001 dan OHSAS 18001 dan selesai melaksanakan Alpha Assessment ISRS 7, Omega Aseessment (ISRS7) di hampir semua wilayah.
1. Recertification of OHSAS 18001, ISO 14001 and ISRS7 at every field and UBEP.
Potential disruption of production operations due to sustainability of HSE aspect (ISRS7) 2. Laksanakan HSE Mandatory Course. 2. Conduct HSE Mandatory Course.
5
1. Recertification/Surveillance/Annual Survey ISO 14001 and OHSAS 18001 have been completed and Alpha Assessment ISRS7, Omega Assessment (ISRS7) have also been conducted at nearly every areas. 2. Telah menyampaikan ke HRD kurikulum/ jadwal untuk Kursus HSE Leadership.; Telah selesai melaksanakan Workshop Modern Safety Manajemen untuk Para Calon Champions Processes ISRS7. 2. Curriculum/schedule for HSE Leadership course has been submitted to HRD; Modern Safety Management Workshop has been held for Candidates of ISRS7 Process Champion.
3. Laksanakan Manajemen Walkthrough. 3. Conduct Management Walkthrough.
4. Implementasikan sistem PEKA. 4. Implement Occupational Safety Observation Program system.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
3. Melaksanakan Manajemen walk Trough sebanyak 4X kesuluruh wilayah produksi. 3. Management Walkthrough to production areas have been conducted 4 times. 4. Telah diimplementasikan Sistem PEKA secara online. 4. Occupational Safety Observation Program system has been implemented online.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No. 6
Kejadian Risiko Risk Event Potensi tidak tercapainya target temuan baru cadangan migas akibat kinerja rig pemboran kurang baik dan tingginya ketidakpastian kondisi subsurface. Potential failure to meet the target of new oil & gas reserves discovery due to poor performance of drilling rigs and high level of uncertainty about subsurface condition.
303
Rencana Mitigasi Risk Event
Status Mitigasi Risiko Risk Mitigation Status
1. Monitoring & koordinasi intensif antara EKS & DD untuk antisipasi kemungkinan perubahan alokasi rig yang diakibatkan realisasi penyiapan lokasi & selesainya pemboran.
1. Monitoring dan koordinasi dengan DD terus dilakukan termasuk berhasil mempercepat tajak pemboran sumur 2 sumur eksplorasi RK 2013 dapat dimajukan kenjadi bor di bor bulan Desember 2012.
1. Intensive monitoring & coordination between EKS & DD to anticipate possible change in rig allocation due to realization of location preparation and drilling completion. 2. Operation excellence melalui implementasi best practice & requirement peralatan pemboran, dengan mempertimbangkan kondisi subsurface yang akan dihadapi.
1. Monitoring and coordination with DD continues to be conducted including successfully accelerated trowel drilling of Puring-1 and Tambun Deep-1 wells that are targeted to be drilled in December 2012.
2. Sampai dengan akhir TW-4, 24 sumur berhasil selesai dibor dan 4 sumur on going dari rencana selesai 25 smr. 2. By the end of Q4, 24 wells have been successfully drilled and 4 wells are ongoing of planned 25 wells completed.
2. Operation excellence through best practice implementation & drilling equipment requirement, taking into account the subsurface condition that will be faced. 3. Peningkatan frekuensi & kualitas funneling dengan melibatkan ahli dari UTC,TS & Konsultan. 3. Increased frequency & quality of funneling by involving experts from UTC, TS & Consultant. 4. Penyiapan kandidat swing untuk meraih target temuan yang telah ditetapkan secara teknikal maupun operasional. 4. Preparation of swing candidate to achieve discovery target that has been set technically and operationally.
Growing Together With Social and Environment
3. Pada TW-4 telah dilakukan funneling dengan usulan sebanyak 23 prospek dengan hasil 12 PSB (prospek siap bor) dan 11 prospek belum siap Bor. 3. In Q4, funneling has been performed with proposal of 23 prospects with results 12 ready to drill prospects and 11 unready to drill prospects. 4.Temuan cadangan dapat tercapai 101%. 4.Discovery of reserves reached 101%.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
304
No. 7
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kejadian Risiko Risk Event
Rencana Mitigasi Risk Event
Status Mitigasi Risiko Risk Mitigation Status
Potensi penurunan pasokan gas ke konsumen akibat penurunan platform di lapangan gas offshore.
1. Melakukan pekerjaan Deck Rising Conduct Deck Rising.
Potential decline in gas supply to consumers due to platform subsidence at offshore gas fields.
2. Re-route pipa untuk penyaluran gas sebelum perbaikan jack up 2. Pipe re-route for gas transmission before jack up repair.
a. FEED 64%, dokumen AFE proses pembuatan, long lead item (pipa dan subsea valve) dalam tahap lelang, pekerjaan EPC belum proses lelang. a. FEED 64%, AFE document in process, long lead item (pipe and subsea valve) in auction stage, EPC job has not been in auction process.
3. Subsidence Remediation at NUI of PEP. 3. Subsidence Remediation at NUI of PEP.
b. Keekonomisan dan opsi-opsi pekerjaan akan dibicarakan selanjutnya. b. Economic aspect and job options to discussed further.
1. Tgl. 11 Des. 2012 pembahasan teknis dengan SKMIGAS perihal Persiapan Remediasi pada saat pekerjaan Platform, dgn progress Re-route saat itu sbb : 1. Tgl. 11 Des. 2012 pembahasan teknis dengan SKMIGAS perihal Persiapan Remediasi pada saat pekerjaan Platform, dgn progress Re-route saat itu sbb :
2. Tgl. 19 Des. 2012, TPF Jkt kirim surat ke SKMIGAS untuk pembahasan lanjut re-route. 2. On December 19, 2012, TPF Jakarta sent a letter to SKMIGAS for further discussion on reroute.
8
Potensi mundurnya pelaksanaan proyek pengembangan gas akibat permasalahan progress pekerjaan Buyer gas. Potential delays in development project implementation due to job progress of gas Buyer.
1. Melakukan koordinasi antara Pertamina dan Pihak Buyer secara intensif.
1. Progres Pihak Buyer : 1. Buyer progress:
1. Coordinate intensively between Pertamina and Buyer.
2. Melakukan inspeksi ke lapangan untuk memverifikasi hasil rapat koordinasi. 2. Perform inspection to the field to verify conclusion of coordination meeting.
-
Pematangan lahan: 100%, Land clearance: 100% Pengadaan Pipa : 50%, Pipe procurement: 50% Pengadaan kompresor gas: 15% Compressor procurement: 15% Pengelasan jalur pipeline : 30% Pipeline track welding: 30%
2. Progress pekerjaan PT Buyers s.d. Desember 2012: 55 % (90% target tahun ini). 2. Progress of PT Buyers as of December 2012: 55% (90% of target this year)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No. 9
Kejadian Risiko Risk Event Potensi kehilangan produksi minyak pada wilayah yang peralatan produksi dan water injection plant yang belum seluruhnya tersertifikasi.
305
Rencana Mitigasi Risk Event
Status Mitigasi Risiko Risk Mitigation Status
1. Assessment Production Facility di lapangan produksi yang belum tersertifikasi.
1. Telah dilakukan inspeksi di semua Stasiun pengumpul produksi diwilayah yang belum tersertifikasi . Inspeksi meliputi tangki, pressure vessel, flow line. SKPP tangki timbun sebanyak 2 unit, SKPP pesawat angkat sebanyak 11 unit, SKPP PSV sebanyak 133 unit, Kalibrasi ATG sebanyak 10 unit, SKPI untuk 5 Stasiun Pengumpul, Lifting Gear Inspection sebanyak 478 unit.
1. Production Facilities Assessment in production fields that have not been certified.
1. Inspection has been performed at all production gathering stations in the areas that have not been entirely certified. The inspection include tanks, pressure vessels, flow line. SKPP of 2 storage tanks, SKPP of 11 cranes, SKPP of 133 PSV units, Calibration of 10 ATG units, SKPI for 5 Gathering Stations, Lifting Gear Inspection for 478 units.
Potential loss of oil production in the areas with production equipment and water injection plant have not been entirely certified. 2. Upgrading Production & Water Injection Facility di dilapangan produksi tersebut. 2. Production & Water Injection Facility Upgrading in such production fields.
2. Pembangunan Water Injection Facility dalam tahap tahap fiinishing untuk East maupun West Header dan saat ini sedang dalam penyelesaian Fasilitas produksi lainnya seperti tambahan Separator dan Tangki air serta penambahan pompa Injeksi (dengan cara sewa) diperkitrakan selesai akhir Februari 2013 sengankan untuk water Injeksi tahap II sedang dalam proses perencanaan dan koordinasi untuk konstruksi. 2. Water Injection Facility development was in the finishing stage for East and West Header and was currently in finishing stage of other production facilities such as additional separator and water tanks as well as injection pump (rental), estimated to be completed by the end of February 2013 while Water Injection facility phase II is in the planning process and coordination for construction.
10
Potensi pencemaran lingkungan dan kehilangan produksi diwilayah yang rawan kebocoran trunkline akibat usia pipa.
3. Sertifikasi Production & Water Injection Facility dilapangan tersebut .
3. Sertifikasi Production Facility sedang dalam proses pengurusan (SKPI). Water Injection Facility tidak perlu disertifikasi.
3. Certification of Production & Water Injection Facilities in the fields.
3. Production Facility certification (SKPI) was currently in process. Water Injection facility does not require certification.
1. Inspeksi dan penggantian Pipa trunkline yang sudah rusak dimakan usia.
1. Proses pengadaan Pipa Trunkline (64 km) sudah selesai. Status saat ini barang sudah tiba dilokasi.
1. Inspection and replacement of trunkline pipe that has been damaged due to old age.
Potential environmental pollution and lost production in areas prone to trunkline leak due to the age of pipe.
Growing Together With Social and Environment
1. The procurement process of Trunkline Pipe (64 km) has been completed. The status of the goods have arrived in the location. 2. Lelang jasa pekerjaan penggantian pipa sudah selesai. Rencana penggantian dimulai pada 24 Des 2012 – 19 Oktober 2013. (Proyek Multiyears). 2. Auction of pipe replacement service has been completed. The replacement plan started from December 24, 2012 to October 19, 2013 (Multiyears Project).
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
306
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Bagan Top 10 Risk Profile Matrix Tahun 2012 - Rencana vs Realisasi Implementasi Risk Response Plan Top 10 Risk Profile Matrix 2012 - Plan vs Realization of Risk Response Plan Implementation
Risk Profile Matrix - Tahun 2012 Probability
5 7
definitely-6 Almost Certain-5
7’
Likely-4 Moderate-3
2 3 6
8 9 10
1 1’ 4
9’
Rare-2
2’
Unlikely-1
6’
5’
Impact
3’
Note Keterangan: Initial position of risk Position after mitigation
Keterangan
Posisi awal risiko Posisi setelah mitigasi
Extreme Risk High Risk Medium Low Risk
Maturity Level Pelaksanaan Manajemen Risiko
Maturity Level of Risk Management Implementation
-
-
Tingkat maturity level dalam perusahaan kami di
Maturity levels in several areas of our company
beberapa area kini berada pada stage 3 Dicipline.
have been on stage 3 Discipline. The level is
Diharapkan tingkat ini dapat ditingkatkan hingga
expected to improve to ‘Habit’ or stage 4 in 2014.
menjadi Habit atau stage 4 di tahun 2014.
Bench Marking System Manajemen Risiko Perusahaan
Benchmarking Risk Management System of the Company
Guna mengetahui tingkat efektifitas penerapan sistem
In order to identify the effectiveness of risk
manajemen risiko, pada bulan September 2012 PT
management system implementation, in September
Pertamina EP bersama beberapa Anak Perusahaan Hulu
2012 PT Pertamina EP along with several Upstream
(APH) dan beberapa perusahaan Indonesia lainnya
Subsidiaries and other Indonesian companies such
seperti Garuda Indonesia, Indonesia Power melakukan
as Garuda Indonesia and Indonesia Power went to
benchmarking ke Australia untuk melihat Implementasi
Australia for benchmarking to observe ISO 31000 based
pelaksanaan Manajemen Risiko berbasis ISO 31000 di
Risk Management implementation in a number of
beberapa perusahaan di Australia yang dipandu oleh
companies in Australia guided by CRMS Indonesia and
CRMS Indonesia dan ERMA Australia. Hasil benchmarking
ERMA Australia. The benchmarking results showed that
menunjukkan bahwa pelaksanaan ERM (enterprise Risk
ERM (enterprise risk management) implementation in
Management) di PT Pertamina EP telah berlangsung
PT Pertamina EP has been effective and able to be close
cukup efektif dan mampu mendekati standard
to standards of ERM in the Australian companies with
pelaksanaan ERM di beberapa perusahaan Australia, rata
average >80%.
rata >80%.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
307
Stage 5 Stage 4 Stage 3 Stage 2
Discipline
Stage 1 Stage 0 Do Nothing
ERM Road Map
Awareness Internal Control Ketergantungan kpd Internal Audit Program mitigasi individual Bergantung kpd kualitas orang dan budaya perusahaan
Framework Penentuan risiko Adanya Operational risk manager Pengembangan Alat2 : Peta Risiko, Manual, Sistem, komite Pengelolaan loss even tahap awal Model ekonomi sederhana Penentuan Value Preposition
Stage 2
Stage 1 Stage 0
Awareness
• Internal Control InternaltoControl Leadership • Dependency Do Nothing Internal Ketergantungan Budaya Audit kpd Internal Perusahaan Key Success Factors • Individual mitigation Audit program ERM Road Map Program mitigasi • Rely on people’s quality and culture individual
Bergantung kpd kualitas orang dan budaya perusahaan
Framework
Key Success Factors
Leadership Budaya Perusahaan
• Leadership • Corporate Culture
Growing Together With Social and Environment
Kematangan Fungsi Unit Independensi Penentuan Value yang Tepat
• Maturity of Unit Function • Independence • Determining the Right Value
Risk-adjusted corporate plan Hubungan kuantitatif antara KPI,KRI & kerugian (losses) Hubungan antara Return Kompensasi yg sdh risk adjusted (EVA) Hubungan antara pengelolaan risiko dgn kompensasi SDM
• Quantitative targets of Sasaran measurement riskSistem kuantitatif dari Informasi • Effective RM pengukuran Committee Pengambilan risiko • TheKeputusan presence ofERM leading Komite RM yg Indicators Leading efektif • Comprehensive Loss Indicator Event Database system Adanya leading & Analysis Indicators • Economic Models of & Sistem database bottom Risk Analisa
• Risk-adjusted Risk-adjusted corporate Hubungan Risiko plan plan - corporate Value • Quantitative relation HubunganRisiko between Hubungan kuantitatif antara - Niali • KPI, KRI &Usaha losses KPI,KRI & Kompensasi • Relation between kerugian (losses) Pegawai return – risk adjusted Hubungan antara compensation (EVA) Returnbetween • Relation riskKompensasi management ygand HR sdh compensation risk
Stage 4
Stage 3
Habit
Discipline
• Clear Vision & Goal • Risk Determination Visi & goalrisk Penentuan risiko Kematangan of operational Kuantifikasi • Presence of management operational risk Adanya Fungsi Unit Risiko operational risk • Comprehensive andyg manager management Operational risk Independensi Penemuan KPI & clearjelas manager • Equipment KRIKPI & KRI Penentuan Value • Consolidated development: KPI & KRIrisk yang Pengembangan yang Tepat Map, Knowldge-based Reporting System Risks, Manual, System, jelas & Alat2 : Peta committee • Development of Komprehensif Risiko, Manual, business escalation • management of loss Sistem Pelaporan Sistem, event at thekomite early • Training Program risiko yg Pengelolaan loss stages terkonsolidasi even tahap awal • simple economic model Pengembangan Model ekonomi • Determining the Value kriteria eskalasi sederhana Preposition
Sasaran kuantitatif dari pengukuran risiko Komite RM yg efektif Adanya leading Indicators Sistem database & Analisa Loss Event yg Komprehensif Model Ekonomi dr Risiko yng Bersifat bottom
Visi & goal operational risk management yg jelas KPI & KRI yang jelas & Komprehensif Sistem Pelaporan risiko yg terkonsolidasi Pengembangan kriteria eskalasi usaha Training program
Kuantifikasi Risiko Penemuan KPI & KRI Knowldge-based
• Risk Qualification • Finding of KPI & KRI • Knowledge-based
Stage 5
Culture
Loss Event yg Komprehensif Model Ekonomi dr Risiko yng Bersifat bottom
usaha Training program
Penentuan Value Preposition
Culture
Habit
Sistem Informasi Pengambilan Keputusan ERM Leading Indicator
• Decision Making Information System • Leading Indicator
adjusted (EVA) Hubungan antara pengelolaan risiko dgn kompensasi SDM
Hubungan Risiko - Value Hubungan Risiko - Niali Usaha Kompensasi Pegawai • Relation between Risk - Value • Relation between Risk - Business Value - Employee Compensation
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
308
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
PERKARA PENTING DAN KEPATUHAN HUKUM
SIGNIFICANT LITIGATION AND LEGAL COMPLIANCE
PT Pertamina EP senantiasa memperhatikan aspek
PT Pertamina EP always considers legal aspects in
hukum dalam melaksanakan kegiatannya, sebagai bentuk
carrying out its activities, as form of compliance
ketaatan pada ketentuan yang berlaku serta wujud
with applicable regulations and commitment good
komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
corporate governance. Therefore the company never
Kepatuhan pada hukum menjadikan Perusahaan tidak
got financial penalties or other legal sanctions related
pernah mendapatkan sanksi denda finansial maupun
to alleged non-compliance with regulations governing
sanksi hukum lain terkait dugaan ketidakpatuhan
environmental management, fair competition, product
terhadap regulasi yang mengatur pengelolaan
responsibility. [EN28] [SO7] [SO8] [PR9]
lingkungan, persaingan usaha sehat, tanggung jawab produk. [EN28] [SO7] [SO8] [PR9] Selama kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan
During the reporting period, the company has reviewed
telah melakukan tinjauan aspek hukum yang terkait
the legal aspects of contract agreement, GMS, legal
dengan kontrak perjanjian, RUPS, pendapat hukum,
opinions, and other needs. Pertamina EP also still
dan kebutuhan lainnya. Selain itu Pertamina EP juga
has some significant litigations, although they do not
masih memiliki beberapa kasus hukum (litigasi) yang
to affect the Company's operational and financial
signifikan, meski tidak sampai mempengaruhi kondisi
conditions. Some of which were related to transfer or
operasional dan keuangan Perusahaan. Beberapa di
other matters with PT Pertamina (Persero).
antaranya merupakan pengalihan atau berkaitan dengan PT Pertamina (Persero).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
309
Hal ini terkait ketentuan dalam Surat Keputusan
This is related to the provisions of Pertamina Board
Direksi Pertamina No.Kpts-042/C00000/2005 tanggal
of Directors Decree No.Kpts-042/C00000/2005 dated
21 September 2005, yang menetapkan bahwa seluruh
September 21, 2005, which stipulates that all rights and
hak dan kewajiban PT Pertamina (Persero) sehubungan
obligations of PT Pertamina (Persero) concerning the
dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi PT
upstream oil and gas business of PT Pertamina (Persero)
Pertamina (Persero) dialihkan ke Pertamina EP. Sebagai
are handed over to Pertamina EP. As a consequence,
konsekuensi, liabilitas legal PT Pertamina (Persero)
the legal liability of PT Pertamina (Persero) concerning
sehubungan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan
the upstream oil and gas business activities before
gas bumi sebelum 21 September 2005 dialihkan ke
September 21, 2005 are handed over to the Company.
Perusahaan.
Tinjauan Aspek Hukum 2012 Legal Aspect Review NO
TINJAUAN ASPEK HUKUM LEGAL ASPECT REVIEW
JUMLAH TOTAL
1
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
2
Pendapat Hukum Legal Opinion
3
Akta Deed
14
4
Surat Perkara Dossier
18
5
Perjanjian Rutin Routine Agreement
403
6
Amandemen Perjanjian Rutin Routine Agreement Amendment
175
7
Perjanjian Non-Rutin Non-Routine Agreement
8
Amandemen Perjanjian Non-Rutin Non-Routine Agreement Amendment
Growing Together With Social and Environment
14 110
67 7
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
310
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kasus Hukum Signifikan Sampai 31 Desember 2012 Significant Litigations as of December 31, 2012
NO
1
TAHUN GUGATAN MASUK ENTRY YEAR OF LAWSUIT
2009
KEJADIAN RISIKO ENTRY YEAR OF LAWSUIT
Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Upaya Hukum Partij Verzet sehubungan dengan Klaim PT Lirik Petroleum atas pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu, Advanced Payment dan Komersialitas No. Gugatan 445/PDT.G/2009/PN.JKT. PST Civil case on contractual issues in connection with Legal Action of Partij Verzet concerning the Claim of PT Lirik Petroleum for the implementation of JOB, EOR LIRIK on Pipa Buntu, Advanced Payment and Commerciality Case No. 445/PDT.G/2009/PN.JKT.PST
2
2009
Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Upaya Hukum Gugatan Perbuatan Melawan hukum sehubungan dengan putusan arbitrase Klaim PT Lirik Petroleum atas pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu, Advanced Payment dan Komersialitas No. Gugatan 1388/ Pdt.G/2009/PN.JKT.SEL Civil case on contractual issues concerning Legal Action against unlawful act lawsuit regarding arbitration ruling of PT Lirik Petroleum for the implementation of JOB, EOR LIRIK on Pipa Buntu, Advanced Payment Commerciality Case No. 1388/ Pdt.G/2009/PN.JKT.SEL
3
2010
Perkara perdata terkait masalah pertanahan sehubungan dengan Gugatan melawan hukum dari Ny. Nortian Purba selaku penggugat terhadap Pemerintah RI Cq Mendteri ESDM Cq PT Pertamina (Persero). Pertamina EP UBEP Jambi selaku Tergugat I dan Pemerintah RI Cq Ka. Badan Pertanahan Nasional Cq Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Jambi Cq Ka. Kantor Pertanahan kota Jambi No. Gugatan 22/PDT.G/2010/ PN.JBI Civil case on land issues in connection with the lawsuit against unlawful act from Mrs. Nortian Purba as the plaintiff against the Government of Indonesia Cq Minister of Energy and Mineral Resources Cq PT Pertamina (Persero). Pertamina EP UBEP Jambi as Defendant I and the Government of Indonesia Cq Head of
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
PENGGUGAT PLAINTIFF
TERGUGAT DEFENDANT
PEP dan Persero
PT Lirik DKK
PEP AND HOLDING COMPANY
PT Lirik and Associates
PEP dan Persero PEP AND HOLDING COMPANY
PT Lirik DKK PT Lirik and Associates
TINGKAT PROSES HUKUM [RH1] LEGAL PROCESS LEVEL
Proses Kasasi Cassation Process
Proses Kasasi Cassation Process
PEP Tergugat I BPN Kota Jambi Tergugat II
Nortian Purba
PEP Defendant I
Proses Kasasi Cassation Process
Jambi City Land Agency Defendant II
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
NO
TAHUN GUGATAN MASUK ENTRY YEAR OF LAWSUIT
KEJADIAN RISIKO ENTRY YEAR OF LAWSUIT
PENGGUGAT PLAINTIFF
TERGUGAT DEFENDANT
PT Supra Indodrill
1. Babat Kukui Energi Tergugat I 1. Babat Kukui Energi Defendant I 2. PT Eddy Logging Nusatara Tergugat II. 2. PT Eddy Logging Nusatara Defendant II PEP Turut Tergugat I PEP CoDefendant I Ka. BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS) Turut Tergugat II. Chief of BP Migas Co- Defendant II. PT General Energi Asset Indonesia (PT GEAI) Turut Tergugat III PT General Energi Asset Indonesia (PT GEAI) CoDefendant III
311
TINGKAT PROSES HUKUM [RH1] LEGAL PROCESS LEVEL
National Land Agency Cq Regional Head of Jambi National Land Agency Cq Head of Jambi City Land Agency. Case No. 22/ PDT.G/2010/PN.JB.I
4
2010
Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Gugatan wanprestasi dengan cara ingkar janji atau tidak konsisten melaksanakan pembayaran sewa peralatan penggugat No. Gugatan 133/Pdt.G/2010/Jkt.Pst Civil case on contractual issues in connection with breach of contract lawsuit by broken promises or inconsistency in payment of the plaintiff’s equipment rental. Case No. 133/Pdt.G/2010/Jkt.Pst
Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Gugatan melawan hukum dari Sdr. Huseng selaku penggugat terhadap PT Pertamina (Persero) selaku tergugat I dan Pertamina EP Kantor Pusat qq. UBEP Jambi selaku Tergugat II dalam perkara No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI di PN Jambi 5
2010
Civil case on Land issues in connection with lawsuit against unlawful act filed by Huseng as the plaintiff against PT Pertamina (Persero) as Defendant I and Head Office of Pertamina EP qq. UBEP as Defendant II in Case No. No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI at Jambi District Court
Growing Together With Social and Environment
Proses Kasasi Cassation Process
PT Pertamina (Persero) Tergugat I
Huseng als Aseng bin Tjoa Tji Teng
PT Pertamina (Persero) Defendant I Pertamina EP Kantor Pusat qq. UBEP Jambi Tergugat II
Proses Kasasi Cassation Process
Pertamina EP Head Office qq. UBEP Jambi Defendant II
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
312
NO
6
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
TAHUN GUGATAN MASUK ENTRY YEAR OF LAWSUIT
2011
KEJADIAN RISIKO ENTRY YEAR OF LAWSUIT
Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Penanganan Perkara Jambi No. 78/ Pdt.G/2011/PN.JBI atas gugatan yg diajukan Sdr. Huseng Civil case on contractual issues concerning the Dispute Settlement of Jambi Case No. 78/Pdt.G/2011/PN.JBI on lawsuit filed by Huseng
Perkara perdata terkait masalah Ketenagakerjaan sehubungan dengan Penanganan perkara Hubungan Industrial di PHI PN Banda Aceh dengan perkara No. 02/PHI.G/2011/PN-BNA 7
2011
Civil case on employment issues concerning the Dispute Settlement of Industrial Relations case in Industrial Relations Court of Banda
PENGGUGAT PLAINTIFF
TERGUGAT DEFENDANT
TINGKAT PROSES HUKUM [RH1] LEGAL PROCESS LEVEL
PT Pertamina (Persero) Tergugat I
Huseng als Aseng bin Tjoa Tji Teng
Pertamina EP Kantor Pusat qq. UBEP Jambi Tergugat II PT Pertamina (Persero) Defendant I
Proses Banding di Pengadilan Tinggi Appeal at High Court
Pertamina EP Head Office qq. UBEP Jambi Defendant II
Pekerja Kontrak di Field Rantau
Proses Kasasi PT Pertamina EP Cassation Process
Aceh District Court with case No. 02/ PHI.G/2011/PN-BNA.
8
2011
Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Pengajuan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di PN Tarakan terhadap Syamsuri dengan no perkara 14/Pdt.G/2011/ Pn.Trk
PT Pertamina EP
Syamsuri
High Court Process
Civil case on Land issues concerning the Filing Lawsuit of Unlawful act at Tarakan District Court against Syamsuri wih Case No. 14/Pdt.G/2011/Pn.Trk.
9
2011
Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Pengajuan gugatan Intervensi dalam perkara Nomor 454/ Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. tanggal 18 Agustus 2011 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Civil case on contractual issues related to Intervention Filing in case No. 454/ Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. dated August 18, 2011 at South Jakarta District Court.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Proses Pengadilan Tinggi
Lekom Maras Pengabuan
PT Pertamina EP
Proses Banding di Pengadilan Tinggi Appeal at High Court
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
NO
TAHUN GUGATAN MASUK ENTRY YEAR OF LAWSUIT
2011 10
11
KEJADIAN RISIKO ENTRY YEAR OF LAWSUIT
Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Pengajuan gugatan pembatalan putusan arbitrase perkara Nomor 680/Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel.di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Civil case on contractual issues concerning the filing of arbitration decision nullification Case No. 680/ Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel. at South Jakarta District Court
2011
Perkara perdata terkait masalah Pertanahan sehubungan dengan Perkara perdata No 13/PDT.G/2011/PN.ME terkait masalah pertanahan. Civil case on land issues regarding case No. 13/PDT.G/2011/PN.ME on land dispute
12
2012
Klaim dan gugatan terhadap tanah di area UBEP Tanjung dalam perkara No. 04/PDT.G/2012/PN.TJG
PENGGUGAT PLAINTIFF
Lekom Maras Pengabuan
Nursana Binti Senamid
TERGUGAT DEFENDANT
13
14
2012
2012
Unlawful act of customary land encroachment located in the company residential area Lido on Jl. Yos Sudarso, Sorong City in civil case No. 38/ PDT.G/2012.PN. SRG Gugatan terkait sengketa lahan di Muara Enim No. Gugatan 10/PDT.G/2012/ PN.ME.
PT Pertamina EP Cassation Process at Supreme Court
Proses Pengadilan Negeri PT Pertamina EP Process at District Court
Proses Pengadilan Negeri Sutrinah
PT Pertamina EP Process at District Court
Willem N Buratehi/ Bawela
Proses Pengadilan Negeri PT Pertamina EP Process at District Court
Proses Pengadilan Negeri A.Kadir
PT Pertamina EP Process at District Court
Lawusit on land dispute in Muara Enim case No. 10/PDT.G/2012/PN.ME
15
2012
Peninjauan Kembali atas permohonan Perkara perdata terkait masalah kontrak sehubungan dengan Klaim PT Lirik Petroleum atas pelaksanaan JOB, EOR LIRIK berkenaan dengan Pipa Buntu, Advanced Payment dan Komersialitas Judicial Review on civil case filing concerning contractual issues in relation with claim of PT Lirik Petroleum on implementation of JOB, EOR LIRIK related to Pipa Buntu, Advanced Payment and Commerciality.
Growing Together With Social and Environment
TINGKAT PROSES HUKUM [RH1] LEGAL PROCESS LEVEL
Proses Kasasi di Mahkamah Agung
Claim and lawsuit on land in UBEP Tanjung in case No.04/PDT.g/2012 Perbuatan melawan hukum berupa penyerobotan tanah adat yang terletak di area perumahan dinas lido Jl. Yos Sudarso kota Sorong dalam perkara Perdata No. 38/PDT.G/2012.PN. SRG
313
Peninjauan Kembali PT Pertamina EP
PT Lirik Petroleum
Judicial Review
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
314
NO
TAHUN GUGATAN MASUK ENTRY YEAR OF LAWSUIT
16
2012
2012 17
KEJADIAN RISIKO ENTRY YEAR OF LAWSUIT
PENGGUGAT PLAINTIFF
Perkara Gugatan Arbitrase (ICC) No.18748/CYK antara MEDCO E&P Indonesia dan MEDCO E&P Kalimantan melawan PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina EP Arbitration (ICC) case No. 18748/CYK between MEDCO E&P Indonesia and MEDCO E&P Kalimantan against PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina EP
TERGUGAT DEFENDANT
TINGKAT PROSES HUKUM [RH1] LEGAL PROCESS LEVEL
MEDCO mencabut gugatan MEDCO EP
PT Pertamina EP MEDCO withdrew the lawsuit
Gugatan PMH yang diajukan oleh PT Pertamina (Persero) kepada MEDCO E&P Indonesia dan MEDCO E&P Kalimantan dan PT Pertamina EP selaku turut tergugat No. Gugatan No. 410/ PDT.G./2012.PN JKT. Sel PMH lawsuit filed by PT Pertamina (Persero) against MEDCO E&P Indonesia and MEDCO E&P Kalimantan and PT Pertamina EP as co-defendant with Case No. 410/PDT.g./2012 South Jakarta
PT Pertamina (Persero)
MEDCO E&P Indonesia dan Kalimantan dan Pertamina EP
MEDCO mencabut gugatan MEDCO withdrew the lawsuit
Independensi Dalam Politik
Independence in Politics
PT Pertamina EP dikelola secara profesional, tidak
PT Pertamina EP is managed professionally, independent
terkait dengan kegiatan politik, dan bersikap netral
of political activities, and politically neutral. We do not
terhadap aktivitas politik. Kami tidak memberikan
provide financial assistance or other support as a form
bantuan finansial ataupun dukungan lain sebagai bentuk
of contribution to politicians, political parties and other
kontribusi terhadap politisi, partai politik maupun
political activities. [SO6]
kegiatan politis lainnya. [SO6] Pada sisi lain, Perusahaan tetap memberi kesempatan
On the other hand, the Company is still providing the
kepada setiap pekerja untuk menyalurkan aspirasi
opportunity for all employee to channel their political
politiknya. Namun PT Pertamina EP mengharuskan
aspirations. However, PT Pertamina EP requires employ-
pekerja berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk
ees who decide to participate in political activities, to
mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang
comply with applicable laws and regulations.
berlaku.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
315
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN [SO4]
WHISTLEBLOWING SYSTEM [SO4]
Kami telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran,
We have implemented a whistleblowing system, which
yang dapat menjadi mekanisme bagi pekerja Pertamina
could be a mechanism for employees of Pertamina EP
EP dan para pemangku kepentingan lain, serta pihak
and other stakeholders, as well as external parties
eksternal untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran
to report any suspected violations of ethics. The
etika. Sistem pelaporan diatur dalam suatu Tata Kerja
whistleblowing system is set in a Organizational
Organisasi (TKO) No.B-001/EP6000/2011-S0/Rev-00,
Procedures (TKO) No.B-001/EP6000/2011-S0/Rev-00,
yang mulai diberlakuan pada tahun 2011.
which has been applied since 2011.
Laporan dugaan pelanggaran etika, dapat disampaikan
The report of alleged ethics violations, can be
melalui media yang dijamin independensinya, bebas dari
submitted through the media that is guaranteed to
benturan kepentingan, dan bersifat rahasia, yakni:
be independent, free from conflicts of interest, and confidential, namely:
•
Surat elektronik:
[email protected]
•
Email:
[email protected]
•
Situs: www.pertamina-ep.com/en/contact
•
Website: www.pertamina-ep.com/en/contact
Sementara bagi pelapor dijamin dengan suatu komitmen
Meanwhile the whistleblower is guaranteed by a
berupa perlindungan, yakni:
commitment of protection, namely:
•
•
Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor.
Protection of confidentiality of the whistleblower’s identity.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
316
•
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor
•
atau organisasi. •
•
Informasi pelaksanaan tindak lanjut, berupa kapan
Protection of counter action from the reported party or organization.
•
The follow-up action information, such as when
dan bagaimana serta fungsi yang menangani tindak
and how as well as the function that handles the
lanjut.
follow-up.
Sanksi minimum bagi pelapor yang merupakan
•
bagian dari kasus yg dilaporkan.
Minimum penalties for whistleblowers who are part of the cases that are reported.
Perlindungan di atas tidak diberikan kepada pelapor
The above protections are not given to the
yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau
whistleblower who is found committing false reporting
fitnah. Pelapor yang melakukan laporan palsu dan/atau
and/or slander. Whistleblower who commits false
fitnah dapat dikenai sanksi sesuai dengan peraturan
reporting and/or slander may be subject to sanctions
perundangan yang berlaku dan sanksi terhadap pekerja
in accordance with applicable laws and regulations
berdasarkan peraturan internal PT Pertamina EP.
and sanctions against employees based on internal regulations of PT Pertamina EP.
Hal-hal yang dapat dilaporkan adalah pelanggaran-
The issues that may be reported are violations that
pelanggaran yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
meet the following criteria:
•
•
Melanggar peraturan perundang-undangan,
Violate laws and regulations, such as signature
misalnya pemalsuan tanda tangan, korupsi,
forgery, corruption, embezzlement, mark-ups, drug
penggelapan, mark-up, penyalahgunaan narkoba,
abuse, vandalism.
perusakan barang. •
Melanggar pedoman etika Perusahaan, misalnya
•
Violate the Company’s ethics code, such as conflict of interest, harassment, engaging in illegal
benturan kepentingan, pelecehan, terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dilarang. •
Melanggar kebijakan dan prosedur operasional
•
Violate the Company’s policies and operating
Perusahaan, ataupun kebijakan, prosedur,
procedures, or other policies, procedures,
peraturan lain yang dianggap perlu oleh
regulations deemed necessary by the Company.
Perusahaan. •
Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian finansial ataupun
•
Other fraud that could cause financial or nonfinancial loss.community activities.
nonfinansial. Semua pelaporan yang diterima Perusahaan,
All reports received by the company are then followed
selanjutnya ditindaklanjuti oleh Komite Audit bersama
up by Audit Committee along with Internal Audit Unit.
dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI). Sampai
Up to the end of the reporting period, the Company has
dengan akhir periode pelaporan, Perusahaan tidak
not received any report of alleged ethics violations.
menerima laporan terkait dugaan pelanggaran etika dan ketentuan lain yang berlaku di Pertamina EP.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
317
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Keterbukaan informasi merupakan faktor penting
Disclosure of information is an important factor to
untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai
provide a complete picture of the Company as well
Perusahaan serta mengungkapkan hal-hal penting bagi
as revealing important matters for all stakeholders.
segenap pemangku kepentingan. Karenanya sesuai
Therefore according to the principles of corporate
prinsip tata kelola perusahaan, khususnya transparansi,
governance, especially transparency, PT Pertamina EP
PT Pertamina EP mengelola saluran informasi yang
manages information channels that can be accessed
dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada
by the public or distributed to stakeholders in special
pemangku kepentingan dalam kesempatan khusus.
occasion.
Semua aktivitas yang berhubungan dengan penyampaian
All activities related to the delivery and distribution
dan distribusi informasi dilaksanakan di bawah
of information are under the coordination of Public
koordinasi fungsi Humas, Legal & Relations Perusahaan.
Relations, Legal & Corporate Relations. The information
Penyampaian informasi disampaikan secara langsung
consistently delivered directly to all stakeholders
kepada segenap pemangku kepentingan maupun media
as well as the mass media, in Indonesian and English
massa, dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
languages at each reporting period.
dan dilakukan konsisten pada setiap periode pelaporan. Kami secara berkala menerbitkan berbagai informasi
We regularly publish various information including
meliputi pelaporan kinerja melalui rilis pers, laporan
performance reporting through press releases, annual
tahunan, senarai, majalah internal, pertemuan analis
reports, linked listis, internal magazine, analyst
dan konferensi. Seluruh publikasi yang dilaksanakan
meetings and conferences. All of the Company’s
Perusahaan dapat diakses dan diunduh melalui situs
publications can be accessed and downloaded via
internet: www.pep.pertamina.com.
website: www.pep.pertamina.com.
Sedangkan untuk internal penyampaian pesan melalui
As for the internal delivery of messages via news
kolom berita portal dan pep channel melalui portal
portal and pep channel. In several fields, their local PR
intranet portal.pep-pertamina.com dan melalui TV
functions publish monthly publications.
internal PEP Channel. Di beberapa lapangan, fungsi humas setempat menerbitkan publikasi berkala (bulanan) Selain itu informasi mengenai Perusahaan juga apat diakses melalui media informasi yang dikelola induk perusahaan, yakni: •
Situs internet www.pertamina.com
•
Media cetak (majalan) Warta Pertamina.
•
Media audi-visual internal Pertamina TV.
Kegiatan penyampaian informasi Perusahaan juga dilakukan langsung melalui pelaksanaan kegiatan besar dan berpotensi dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang bersifat umum. Kegiatan tersebut antara lain pameran, sosialisasi dan seminar.
Growing Together With Social and Environment
Information about the Company is also accessible through information media run by parent company, namely: -
Internet site www.pertamina.com
-
Print media (magazine) Warta Pertamina.
-
Internal audi-visual media Pertamina TV.
The Company’s information delivery activities are also carried out directly by organizing public large events which are potentially attended by stakeholders. These activities include exhibitions, dissemination and seminars.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
318
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
BAB 5 INFORMASI PERSEROAN CHAPTER 5 COMPANY INFORMATION
Tonggak Sejarah PT Pertamina EP PT Pertamina EP Milestone
321
Struktur Perusahaan dan Relasi dengan Induk Perusahaan Company Structure and Relation with Holding Company
322
Kemitraan Perusahaan Company Partnership
323
Fasilitas Produksi Production Facilities
329
Alamat Region, Lapangan dan UBEP Region, Field and UBEP addresses
333
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Financial Health Indicator
337
Referensi Peraturan Bapepam-LK Bapepam-LK Regulation Reference
339
Referensi Indeks GRI 3.1 dan Suplemen GRI 3.1 Index Reference and Supplement
359
Capain Kinerja Performance Achievement
370
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Statement
372
Laporan Keuangan Financial Statements
377
Daftar Istilah Glossary
485
Daftar Umpan Balik Feedback Form
490
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
319
PROPER HIJAU GREEN PROPER
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
320
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Era 1900 Masa Perjuangan The Time of Struggle
Era 1800 Awal Pencarian The Early Search 1871 Pemboran sumur minyak pertama di daerah Cirebon. First oil well drilling in Cirebon area. 1883 Sumur produksi pertama: sumur Telaga Said di Sumatera Utara. First production well : Telaga Said well in North Sumatra.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Penemuan sumur minyak baru terus berlanjut. Pasca proklamasi kemerdekaan, seluruh lapangan minyak dan gas bumi yang ditinggalkan Belanda dan Jepang dikelola oleh negara. The discovery of new oil wells continues. Post independence proclamation, all oil and natural gas fields left by the Dutch and Japan were managed by the state.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
321
TONGGAK SEJARAH PERTAMINA EP PERTAMINA EP MILESTONE
2005 Pendirian PT Pertamina EP PT Pertamina EP Founded
Era 2000 Perubahan Regulasi Change of Regulation
1957 Pembentukan Pertamina The Establishment of Pertamina 10 Desember 1957 Pemerintah mendirikan Perusahaan Minyak Nasional (Permina), yang kemudian berganti menjadi Pertamina setelah penggabungan dengan Pertamin pada tahun 1968. December 10, 1957, the Government founded Perusahaan Minyak Nasional (National Oil Company) or Permina, which later changed into Pertamina after the merger with Pertamin in 1968.
Growing Together With Social and Environment
Tahun 2001 Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Sebagai konsekuensi penerapan UU tersebut, PT Pertamina (Persero) tak lagi berperan sebagai regulator dan hanya menjadi operator murni sehingga dibentuklah sejumlah anak perusahaan guna mengelola usaha hulu.
13 September 2005 PT Pertamina (Persero) mendirikan PT Pertamina EP. 17 September 2005 PT Pertamina EP menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan BPMIGAS (sekarang disebut SKKMIGAS). September 13, 2005 PT Pertamina (Persero) founded PT Pertamina EP. September 17, 2005 PT Pertamina EP signed Cooperation Contract with BP Migas.
In 2001 the Government issued Law No.22 Year 2001 on Oil and Natural Gas. As a consequence of the enactment of the Law, PT Pertamina (Persero) no longer played a role as regulator and became pure operator that led to the establishment of several subsidiaries to operate upstream business.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
322
STRUKTUR PERUSAHAAN DAN RELASI DENGAN INDUK PERUSAHAAN COMPANY STRUCTURE AND RELATION WITH HOLDING COMPANY Bagan PT Pertamina EP dan Relasi dengan PT Pertamina (Persero) [2.3] Chart of PT Pertamina EP and Relation with PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina EP adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Di samping itu, Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang
PEMERINTAH INDONESIA
lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan
MENTERI BUMN
MENTERI ESDM
usaha utama.
MENTERI KEUANGAN
PT Pertamina EP merupakan anak DEWAN KOMISARIS
perusahaan dari PT Pertamina (Persero)
DIREKSI
yang didirikan pada 13 September 2005. CHIEF AUDIT EXECUTIVE
Pembentukan perusahaan ini merupakan
CORPORATE SECRETARY
SPV INTEGRATED
salah satu wujud implementasi UU No. 22
CHIEF LEGAL
SUPPLY CHAIN
COUNSEL
tahun 2001. DIREKTUR DIREKTUR GAS
PERENCANAAN INVESTASI DAN MANAGEMENT RESIKO
DIREKTUR HULU
DIREKTUR PENGOLAHAN REFINERY
DIREKTUR PEMASARAN & NIAGA
DIREKTUR UMUM
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA
DIREKTUR KEUANGAN
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, sesuai dengan regulasi dan peraturan
FUEL, LUBRICAN, SHIPPING, ETC.
yang berlaku, PT Pertamina EP bertindak
SHARE HOLDER MEETING
sebagai kontraktor kontrak kerja sama di bawah koordinasi SKKMIGAS.
UPSTREAM GAS BUSSINESS
MAIN SUBSIDIARIES
PT Pertamina EP is a company engaged in upstream oil and gas business sector, PT PERTAMINA GAS
OIL & GAS BUSSINESS
including exploration and exploitation.
PT PERTAMINA EP Region Sumatera, Jawa Dan Kawasan Timur Indonesia Ubep Lirik, Jambi, Limau, Adera, Ramba, Tanjung, Sangasanga & Tarakan Kerjasama Operasi Dan TAC
In addition, Pertamina EP also operates SKK MIGAS
KKKS
PERTAMINA EP CEPU
other supporting business that directly or indirectly support activities of the main
Joint Operation Agreement (JOA) dengan International Oil Company (Exxonmobil)
business.
PT PERTAMINA EAST NATUNA
INVESTMENT & PARTNERSHIP
Partner
PT PERTAMINA HULU ENERGI JOB-PSC Group Pertamina Participating Interest (PPI) Overseas Coal Bed Methane
GEOTHERMAL
PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
Data Processing; Reservois Simulation; Drilling Technology; Geophysics ;
establishment of this company is an implementation of Law No. 22 year 2001. In conducting its operations, according
UPSTREAM TECHNOLOGY CENTER 1. 3. 5. 7.
PT Pertamina (Persero) which was established on September 13, 2005. The
Directorate General of Mineral, Coal & Geothermal
Area Sibayak - Sumatera Utara Area Kamojang - Jawa Barat Area Lahendong - Sulawesi Utara
TECHNOLOGY SERVICES
PT Pertamina EP is a subsidiary of
2. Seismic Modelling 4. Production Optimization 6. Geology 8. Geodetic Information System
to applicable rules and regulations, PT Pertamina EP acts as production sharing contractors under the coordination of
BUSSINESS SERVICES
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
PT ELNUSA
SKKMIGAS.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
323
Irfan Zainuddin VP Kemitraan
[email protected]
KEMITRAAN PERUSAHAAN
PARTNERSHIP
Dalam mengoperasikan penambangan minyak dan
In operating oil and natural gas mining in marginal
gas bumi (migas) pada lapangan-lapangan marginal,
fields, PT Pertamina EP cooperates in partnerships
PT Pertamina EP melakukan kerjasama (kemitraan)
with national and foreign private sector.
dengan pihak swasta, baik nasional maupun asing.
Partnerships are aimed to increase production
Tujuan kemitraan untuk meningkatkan produksi dan
and benefit both parties. There are two form a
memberi keuntungan kedua belah pihak. Ada dua
partnership that are still ongoing until today, the
bentuk kemitraan yang berlangsung hingga saat ini,
Technical Assistance Contract (TAC) and Operations
yaitu Technical Assistance Contract (TAC) dan Kerjasama
Cooperation (KSO). Until the end of 2012, the
Operasi (KSO). Sampai akhir tahun 2012 jumlah kontrak
number of TACs had reached 26 contracts and KSO
TAC telah mencapai 26 kontrak, sedangkan KSO
reached 26 contracts.
berjumlah 26 kontrak. Dalam menjalankan kerjasama kemitraan, PT Pertamina
In conducting its partnership, PT Pertamina EP
EP melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap
oversees and provides guidance to Business Partners
Mitra Usaha baik untuk permasalahan teknis maupun
in technical as well as legal and administrative
permasalahan legal dan administratif, serta membantu
issues, and assists Business Partners to solve
Mitra Usaha dalam memecahkan persoalan di lapangan
problems in the field in order to achieve production
dalam rangka pencapaian target produksi.
targets.
Adapun realisasi produksi Mitra Usaha yang dicapai
The realization of Business Partners’ production
selama tahun 2012 adalah sebesar 20.689 BOPD
during in 2012 reached 20,689 BPOD of oil and 64,10
minyak dan 64.10 MMSCFD gas. Sehingga memberikan
MMSCFD of gas. Thus it contributed approximately
kontribusi sebesar kurang lebih 20% terhadap produksi
20% of total production of PT Pertamina EP.
PT Pertamina EP.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
324
Selama tahun 2012, pelaksanaan kegiatan kemitraan
Until the end of 2012, the partnership activities that
yang telah dilaksanakan antara lain adalah:
have been carried out are: Exploration Drilling
Pemboran Eksplorasi
Realized exploration drilling of two wells,
Pemboran eksplorasi terealisasi dua sumur,
Seriang-A and Petunang-A on the KSO Indrill-
yakni Seriang-A dan Petunang-A di lapangan
co Hulu Energy (Uno Dos Rayu, South Su-
KSO Indrillco Hulu Energy (Uno Dos Rayu,
matra). Seriang-A was drilled from June 24,
Sumatera Selatan). Seriang-A dibor pada 24
2012 to July 30, 2012, with test results 0.158
Juni 2012 - 30 Juli 2012, dengan hasil test 0,158 MMSCFD/930 psi gas kering.
MMSCFD/930 psi dry gas.
Petunang-A dibor pada 06 September 2012 - 27
Petunang-A was drilled from September 6,
Nopember 2012, dengan hasil DST-3, Qoi 200
2012 to November 27,2012, with results of
bopd, Gas 0.7 MMSCFD dan DST-4 hasil Gas 0.09
DST-3, Qoi 200 bopd, 0.7 MMscfd gas and DST-
MMSCFD, no liquid.
4 gas results 0.09 MMscfd, no liquid. Seismic Survey
Survei Seismik Survei seismik 3D terealisasi 55 Km di Linda
Realized 3D seismic survey was 55 km2 in
Sele, Papua. Sedangkan kegiatan survei seismik
Linda Sele, Papua 2D.While 2D seismic survey
2D direncanakan sepanjang 380 km, terdiri
activities were planned for 380 km, consis-
dari 300 Km di KSO PEP-West Jambi dan 80
ting of 300 km in KSO PEP-West Jambi and
Km di KSO PEP-Samudera Energy Tanjung
80km in KSO PEP-Samudera Energy, Tanjung
Lontar. Kegiatan di KSO PEP-West Jambi belum
Lontar. Activities in KSO PEP-West Jambi have
terealisasi karena sedang proses pengurusan
not been realized due to ongoing process to
surat izin kepada Kementerian Kehutanan.
obtain Forestry Ministry’s permit.
2
Kegiatan Pemboran Pengembangan, Workover,
•
Development Drilling, Workover and Well
dan Operasi Sumur
Operations
Pemboran pengembangan terealisasi 41 sumur,
Drilling realization was at 41 development
workover 61 sumur dan kegiatan operasi sumur
wells, 61 workover wells and
sebanyak 1.164.
1,164 wells operations.
Realisasi Produksi Minyak Mitra Tahun 2012 Realization of Partners’ Oil Production in 2012
NO
MITRA PARTNER
SASARAN (BOPD) TARGET
REALISASI (BOPD) REALIZATION
TAHUN % % YEAR
1
TAC
20,070
16,614
83
2
KSO
4,767
4,075
86
TOTAL
24,837
20,689
84
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
325
Realisasi Produksi Gas Mitra Tahun 2012 Realization of Partners’ Gas Production in 2012
NO
MITRA PARTNER
SASARAN (MMSCFD) TARGET
REALISASI (MMSCFD) REALIZATION
TAHUN % % YEAR
1
TAC
66.79
64.10
96
2
KSO
0
0
0
TOTAL
66.79
64.10
96
Sepanjang tahun 2012, Perusahaan bekerjasama dengan
During 2012, a number of studies under partnership
beberapa mitra melaksanakan sejumlah studi untuk
scheme were also conducted to support Development
mendukung keberadaan Proyek Pengembangan dengan
Projects. The studies that have been conducted are:
pola kemitraan. Adapun studi yang telah dijalankan adalah:
1. Analisa Core M-35, TAC P-BWP Meruap.
1.
Core Analysis of M-35, TAC P-BWP Meruap. To determine the stratigraphy and sedimentology types of rocks, minerals, chemical elements of rock, rock dynamic properties of rocks in Meruap Field. It was conducted in partnership with Geoservices from November 28, 2011 to November 27, 2012. Progress as of December 31, 2012 was at 100%.
2.
Analysis & Interpretation of FMI (M-20, M-39 and M-47) TAC P-BWP Meruap. It was conducted in partnership with Schlumberger. This study is to analyze the structure, facies, sedimentology and stratigraphy as supporting geological modelling of Meruap Field. The implementation was from February 1, 2012 to May 31, 2012. Until the end of 2012, its progress was 100%. “Hires Sequence Stratigraphy of Meruap Field” in TAC P-BWP Meruap. It was conducted in partnership with GDA Study to better understand the characteristics and distribution of Meruap Field reservoir. Implementation was from February 1 to May 31, 2012. Until the end of 2012, the progress has been 100%.
Untuk mengetahui stratigrafi dan sedimentologi yang meliputi jenis batuan, mineral, unsur kimia batuan, dynamic rock properties batuan di Lapangan Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Geoservices dalam kurun waktu 28 Nopember 2011 - 27 Nopember 2012. Perkembangan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar 100%.
2. Analisa & Interpretasi FMI (M-20, M-39 dan M-47) TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Schlumberger. Studi ini untuk menganalisa struktur, facies, sedimentologi dan stratigrafi sebagai pendukung pemodelan geologi Lapangan Meruap. Pelaksanaannya 1 Pebruari s/d 31 Mei 2012. Sampai akhir tahun 2012 perkembangannya 100%.
3. “Hires Sequence Stratigraphy of Meruap Field” TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan GDA Study ini untuk lebih mengenal karakteristik dan penyebaran reservoir lapangan Meruap. Pelaksanaannya 1 Pebruari s/d 31 Mei 2012. Sampai akhir tahun 2012 progress sudah 100%.
Growing Together With Social and Environment
3.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
326
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
4. “Integrated Microtremor (Passive Seismic)
4.
”Integrated Microtremor (Passive Seismic) and CWT Study of Meruap Block Study”. TAC P-BWP Meruap. It was conducted in partnership with the Center for Energy Studies UGM. This study was to identify the presence of low-frequency anomalies associated with the presence of hydrocarbons in Meruap Field including the upside potential. The implementation was from July 9 to October 31, 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
5.
”2D PSTM & PSDM Seismic Reprocessing”. TAC P-BWP Meruap. It was conducted in partnership with Mega Energy. The study was to improve signal to noise ratio and structural imaging, to enable seismic data reprocessing produce better data quality and map hydrocarbon traps in Meruap Field. The implementation from September 10 to December 5, 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
6.
”PSDM Reprocessing 2D Seismic Lines ”. TAC P-Binatek Reka Kruh. It was conducted in partnership with Mega Energy. Plan = 7,191 SP Realization = 5,871 SP. The implementation was on December 10, 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
7.
”Reservoir Characterization Study and Lithofacies Analysis of Tanjung Miring Timur Area, Prabumulih”. TAC P-Goldwater TMT. It was conducted in partnership with Rockfluid. This study was to identify potential hydrocarbon reserves in the layers of Batu Raja Formation (BRF), Talang Akar Formation (TAF) and or the formation below it (Lahat/Lemat Formation), and production optimization in existing layers, as well as the possibility of development exploration opportunities in Tanjung Miring Timur Field. The implementation was from August to December 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
and CWT Study of Meruap Block Study”. TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Pusat Studi Energi UGM. Study ini untuk mengidentifikasi keberadaan anomali frekuensi rendah yang berasosiasi dengan keberadaan hidrokarbon di lapangan Meruap termasuk upside potensial. Pelaksanaannya 9 Juli s/d 31 Oktober 2012. Sampai akhir tahun 2012 perkembangannya sudah 100%.
5. “2D PSTM & PSDM Seismic Reprocessing”. TAC P-BWP Meruap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Mega Energy. Studi ini untuk meningkatkan signal to noise ratio dan pencitraan struktural, sehingga reprocessing data seismik ini dapat menghasilkan kualitas data yang lebih baik dan dapat memetakan jebakan hidrokarbon di Lapangan Meruap. Pelaksanaannya 10 September s/d 05 Desember 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
6. “PSDM Reprocessing 2D Seismic Lines”. TAC P-Binatek Reka Kruh. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Mega Energy. Rencana = 7.191 SP Realisasi = 5.871 SP. Pelaksanaannya tanggal 10 Desember 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
7. “Studi Karakterisasi Reservoir dan Analisa Lithofacies Area Tanjung Miring Timur, Prabumulih”. TAC P-Goldwater TMT. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Rockfluid. Studi ini untuk mengidentifikasi potensi cadangan hidrokarbon pada lapisan-lapisan Formasi Batu Raja (BRF), Formasi Talang Akar (TAF) dan atau Formasi dibawahnya (Formasi Lahat/Lemat), dan optimasi produksi pada lapisan-lapisan yang ada, serta kemungkinan peluang eksplorasi pengembangan lapangan Tanjung Miring Timur. Pelaksanaannya Agustus sampai dengan Desember 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
8. ”Waterflood Study” TAC P-Kodeco
8.
”Waterflood Study” TAC P-Kodeco Poleng. The purpose of this study was to develop implementation plan of water flood. The laboratory study has been carried out. Until the end of 2012, the progress has been 10%.
9.
”Processing of 3D Seismic 40 km2” TAC P-Goldwater TMT. It was conducted in partnership with UTC & BJP. This is to process raw data from the field into data that can represent subsurface conditions and can be interpreted properly, as well as ready to be processed further, if necessary. The implementation was from May to June 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
Poleng. Tujuan studi ini adalah rencana pelaksanaan water flood. Studi laboratorium telah dilaksanakan. Sampai akhir tahun 2012, pencapaian 10 %.
9. “Prosesing Seismik 3D 40 Km2” TAC P-Goldwater TMT. Pelaksanaannya bekerjasama dengan UTC & BJP. Kegiatan ini bertujuan untuk memproses data mentah dari lapangan menjadi data yang dapat mewakili kondisi bawah permukaan dan dapat diinterpretasi sehingga siap diolah lebih lanjut. Pelaksanaannya Mei sampai dengan Juni 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
10. “Reprocessing Seismic 2D”, 461 SP. TAC P-Putra Kencana Diski Petroleum. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Mega Energy. Kegiatan ini bertujuan untuk penentuan lokasi sumur Diski-3X. Pelaksanaannya pada September 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
11. “Studi Survei Mikrotremor” KSO PEPPD Migas Kota Bekasi. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Pusat Studi Energi UGM. Studi ini untuk memastikan kandungan hidrokarbon. Pelaksanaannya Agustus s/d Oktober 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
12. “Pengadaan Piranti Lunak Petrofisik”. Piranti Lunak ini digunakan sebagai alat bantu evaluasi petrofisik sumur yang telah di bor. Pelaksanaannya pada Januari Februari 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
13. “GGR Study 2 Sungai Lilin Field”. KSO PEPGeominergy Sungai Lilin. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Lemigas. Studi ini untuk pemutakhiran Data GGR Sungai Lilin. Pelaksanaannya pada Desember 2011
Growing Together With Social and Environment
327
10. ”Reprocessing of 2D Seismic”, 461 SP. TAC P-Putra Kencana Diski Petroleum. It was conducted in partnership with Mega Energy. The reprocessing aimed to be used as data to determine location of Diski-3X wells. The implementation was in September 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%.
11. ”Microtremor Survey Study” KSO PEP-PD Migas Bekasi City. It was conducted in partnership with the Center for Energy Studies UGM. This study was to ascertain the presence of hydrocarbon. The implementation was from August to October 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%. 12. ”Procurement of Petrophysics Software”. This software is used as an evaluation tool for petrophysics of drilled wells. The implementation was from January to February 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%. 13. ”GGR Study 2 of Sungai Lilin Field”. KSO PEP-Geominergy Sungai Lilin. It was conducted in partnership with Lemigas. This study aimed to update data of GGR Sungai Lilin. The implementation was from Decem-
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
328
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
– November 2012. Sampai akhir tahun 2012 progresnya 100%.
14. “IOR/EOR Study”. KSO PEP-Geominergy Sungai Lilin. Pelaksanaannya bekerjasama dengan ITB. Studi ini untuk IOR/EOR Study Sungai Lilin Field. Pelaksanaannya pada November 2012 sampai dengan April 2013. “Core Analysis”. KSO PEP-Geominergy Sungai Lilin. Hingga akhir 2012 program sudah berjalan 85%.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
ber 2011 to November 2012. Until the end of 2012, the progress was 100%. 14. ”IOR/EOR Study”. KSO PEP-Geominergy Sungai Lilin. It was conducted in cooperation with ITB. This study was for IOR/EOR Study of Sungai Lilin Field. The implementation was from November 2012 to April 2013. ”Core Analysis”. KSO PEP-Geominergy Sungai Lilin. Until the end f 2012, the program has been 85% running.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
329
FASILITAS PRODUKSI
PRODUCTION FACILITIES
Guna mengoptimalkan operasional lapangan yang
In order to optimize field operations run by partners, a
dikelola para mitra, selama tahun 2012 telah dibangun
number of production facilities have been built during
sejumlah fasilitas produksi, yakni;
2012, namely;
Water injection system, TAC P-IM Gelam.
•
Water injection system, TAC P-IM Gelam.
Dibangun untuk pelaksanaan program zero
It was built to implement zero water discharge
water discharge. Pelaksanaannya Agustus 2011 -
program. The implementation was from August
Januari 2012. Sampai akhir tahun 2012 progress
2011 to January 2012. Until the end of 2012,
sudah 100%.
the progress was 100%.
Oil production equipment rental, TAC P-IM
•
Oil production equipment rental, TAC P-IM
Gelam. Fungsi untuk pemisahan minyak dan
Gelam.
gas. Sampai akhir tahun 2012 progress sudah
The functions is to separate oil and gas. Until
100%.
the end of 2012, the progress was 100%.
Gas facilities rental, TAC P-Semberah.
•
Gas facilities rental, TAC P-Semberah.
Pekerjaan ini dimaksudkan sebagai fasilitas
This is intended as a production facility. Re-
produksi. Kontrak rutin dari April 2012 sampai
gular contract is from April 2012 to November
dengan November 2015
2015
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
330
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Sewa Recovery Flared Gas Compressor, TAC P-IM
•
Recovery Flare Gas Compressor Rental, TAC
Semberah.
P-IM Semberah.
Pekerjaan ini adalah sewa kompresor untuk
This is to rent compressor to support gaslift. Regular contract is from May 2012 to April
penunjang gaslift. Kontrak rutin dari Mei 2012
2014.
sampai dengan April 2014.
Sewa fasilitas produksi minyak Semberah, TAC
•
P-Semberah.
P-Semberah.
Pekerjaan ini adalah sewa fasilitas produksi
This is a lease of oil production facility (upgra-
minyak (upgrade facility), kurun waktu
de facility), in the period of October 2012 to
Oktober 2012 - Novovember 2015. Realisasi
November 2015. The realization was bridging
untuk bridging rental, periode Oktober 2012 -
rental, during October 2012 to March 2013.
Maret 2013.
PPP CW-DW gaslift offshore pipeline, TAC
Semberah oil production facilities rental, TAC
•
PPP CW-DW gaslift offshore pipeline, TAC P-
P-Kodeco Poleng.
Kodeco Poleng.
Pekerjaan ini adalah instalasi pipa untuk
This is an installation job of pipes for gaslift
keperluan gaslift. Pelaksanaannya pada Januari
purposes. The implementation was in January
2012.
2012.
Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut
Problems and Follow-up Actions
Dalam pelaksanaan kegiatan operasional, sejumlah
In the operational activities, a number of fields man-
lapangan yang dikelola secara kemitraan juga
aged under partnership scheme are also faced with
dihadapkan pada berbagai persoalan. Sejumlah langkah
many problems. Several measures and efforts have been
dan upaya telah dilakukan, agar permasalahan yang
made, to resolve the problems so that they will not
dihadapi bisa teratasi dan tidak mengganggu operasi
disrupt the ongoing operations.
yang berlangsung. Adapun persoalan yang dihadapi, di antaranya:
1. Tumpang tindih perizinan antara area operasi
The problems that are faced include: 1.
Overlapped licensing between operation areas
dengan lahan perkebunan di KSO Benakat
and plantations in KSO West Benakat and KSO
Barat dan KSO Patina Bangkudulis sehingga
Patina Bangkudulis that Drilling WP implemen-
RK Pemboran jadwal pelaksanaannya mundur.
tation schedule was pushed back. The follow-
Upaya tindak lanjut telah dilakukan adalah
up action that has been done was to process
mengurus Perizinan ke Kementerian Kehutanan.
the permit to the Forestry Ministry.
2. Problem sosial dengan penduduk setempat di TAC P-Eksindo Telaga Said Darat, dimana terdapat penambang ilegal yang beroperasi di area tersebut dan KSO PEP-Pacific Oil & Gas, penduduk setempat menuntut untuk dipekerjakan dalam operasi tambang namun
2.
Social problem with local residents at TAC P-Eksindo Telaga Said Darat, where there were illegal miners operating in the area and KSO PEP-Pacific Oil & gas, local residents demanded for employment in the mining operations but the did not have adequate qualifications.
belum mempunyai kualifikasi yang memadai.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
3. Selain itu upaya memproduksikan tiga sumur
3.
331
In addition, efforts to start production of three
baru, yakni SS-1, SS-2 dan SS-3 yang dikelola TAC
new wells, the SS-1, SS-2 and SS-3 operated by
P-PA Natuna, belum berhasil dilaksanakan. Hal
TAC P-PA Natuna, has not successfully conduc-
ini disebabkan karena instalasi fasilitas produksi
ted. This was caused by failed installation of
(flowline bundle) tidak berhasil akibat terjadi
production facilities (flowline bundle) due to
buckling pada posisi bouy No.16 dan 22.
buckling occurred at buoy 16 and 22.
Hasil rapat dengan PT Pertamina EP diputuskan
The meeting with PT Pertamina EP concluded that PA Natuna must complete three options
TAC P-PA Natuna harus melengkapi tiga opsi
for Udang Timur Field production facilities
untuk fasilitas produksi Lap. Udang Timur
with details about cost, time procedure, risk
dengan detail perihal biaya, tata waktu, factor
factors and then evaluated jointly to agree on
risiko dan selanjutnya dievaluasi bersama-sama
the option to be selected.
untuk disepakati opsi yang akan dipilih.
4. TAC P-BWP Meruap :
4.
TAC P-BWP Meruap: High rate of oil losses at P/L Tempino - Plaju
Tingginya oil losses P/L Tempino – Plaju
(due to illegal tapping) and top tank issues,
(akibat illegal tapping) dan masalah top tank,
caused TAC P-BWP management to fail in maxi-
berdampak manajemen TAC P-BWP Meruap
mizing the production of Melupa field. The
tidak memaksimalkan produksi lapangan
efforts that have been made:
Meruap. Upaya yang dilakukan: •
Mengurangi oil losses P/L Tempino-
Reduce oil losses P/L Tempino-Plaju
Plaju dengan memperketat sistem
by intensifying surveillance systems
pengawasan jalur P/L dengan
in P/L line with the involvement of
melibatkan aparat keamanan dan
the security forces and related local government.
pemda terkait. •
Evaluasi alternatif lain penyaluran
through TAC facility P-PPTL.
minyak melalui fasilitas TAC P-PPTL. •
Evaluasi second prospect & optimasi
Sumur CW-06 sejak tanggal 20 Agustus
Evaluation of second prospect and lifting optimization (HPU).
lifting (HPU).
5. Kodeco Poleng
Evaluation of alternative oil distribution
5.
Kodeco Poleng •
CW-06 well since August 20, 2012 to
2012 sampai sekarang dalam keadaan
today has been dead and failed to kick
mati dan belum berhasil dihidupkan
off. This condition occured due to shut
(kick off). Kondisi ini terjadi akibat
down when gas demand decreasing,
ditutup pada saat gas demand turun,
with the potential loss of ± 300 BOPD.
dengan potensi loss ± 300 BOPD.
The effort to install Gaslift valve has
Upaya yang dilakukan akan dipasang
been made with current status is wait-
gaslift valve, dan status saat ini
ing for material (gaslift pack off).
menunggu material (gaslift pack off).
3 sumur workover belum terlaksana karena masalah alokasi rig dengan
Growing Together With Social and Environment
•
Workover of 3 wells has not been done due to problems of rig allocation with
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
332
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
WMO. Workover 3 sumur (BW-05, CW-
WMO. Workover for the 3 wells (BW-
06 & DW-06) dilaksanakan mulai M-4
05, CW-06 and DW-06) was conducted
November 2012.
starting on M-4 November 2012.
3 Sumur (DW-10, CW-09 & CW-02)
•
3 wells (DW-10, CW-09 and CW-02) of
dari 10 sumur proyek gaslift ditutup
10 wells in gaslift project were tem-
sementara karena menghasilkan air
porarily closed because they produced
yang cukup tinggi. Produksi air di
high volume of water. Water produc-
injeksikan kembali ke sumur injeksi
tion was reinjected into the injec-
dengan menambah jumlah pompa
tion wells by adding the number of
injeksi dan mengaktifkan hydro
injection pump and turning on hydro
cyclone.
cyclone.
6. Isu sosial dengan penduduk setempat di TAC
6.
Social issues with local residenst in TAC P-Eksindo
P-Eksindo Telaga Said Darat, dimana terdapat
Telaga Said Darat, where Illegal miners operating
penambang ilegal yang beroperasi di area
in the area. This obstacle has been resolved with
tersebut. Kendala ini sudah terealisasikan
the cooperation between the TAC P-Eksindo and
dengan kerjasama antara TAC P-Eksindo dan
village unit cooerative KUD Langkat Oil Resour-
KUD Langkat Oil Resources, sesuai dengan
ces, in accordance with the Energy and Mineral
Permen ESDM no.1 tahun 2008 tentang
Resources Ministerial Regulation No.1 year 2008
pengelolaan sumur tua. Di KSO PEP-Pacific Oil
on management of old wells. In KSO PEP-Pacific
& Gas, penduduk setempat menuntut untuk
Oil & Gas, local residents demanded to be em-
dipekerjakan dalam operasi tambang namun
ployed in mining operations but they do not have
belum mempunyai kualifikasi yang memadai.
adequate qualifications.
7. Jalan masuk ke lokasi rusak berat, di
7. The access road to TAC P-Patrindo Persada Maju
TAC P-Patrindo Persada Maju. Sejauh ini,
site was severely damaged. So far, this obstacle
kendala ini masih dalam perencanaan untuk
was still in the planning for repair.
memperbaikinya.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
333
DAFTAR ALAMAT REGION, LAPANGAN DAN UBEP Region, Field and UBEP addresses
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
334
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Pertamina EP Business Unit
[2.4]
Head Office : Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555 E-Mail :
[email protected] website : www.pep.pertamina.com
No
Area Region
Alamat Address
Telp / Facsimile Telp / Facsimile
1
Region Jawa
Jl. Patra Raya Klayan Cirebon – Jawa Barat 45151
T. (+62231) 205051 ext 2011 F. (+62231) 207574 F. (+62231) 2512170
2
Field Cepu
Jl. Gajahmada PO.Box 1 Cepu
T. (+62296) 421494 F. (+62296) 425119, 421329
3
Field Jatibarang
Jl. Raya Mundu , Karangampel Indramayu - 45283
T. (+62234) 484112 ext 3064 F. (+62234) 484305
4
Field Subang
Jl. Raya Mundu , Karangampel Indramayu - 45284
T. (+62234) 484112 ext 3055/3300 F. (+62234) 486007
5
Field Tambun
Jl. Patra Raya Klayan Cirebon – Jawa Barat 45151
T. (+62231) 2512356 F. (+62231) 2512354
6
Region Sumatera
Jl. Jend. Sudirman No.3 Prabumulih, Sumatera Selatan, 31122
T. (+62713) 382201 F. (+62713) 320116
7
Field Rantau
Jl. Jakarta No.1 - Rantau Kuala Simpang, Aceh Tamiang - 24474
T. (+62641) 31016 F. (+62641) 31944-45, 31010, 31941
8
Field Pendopo
Jl. Plaju no. 38 Pendopo Sumatera Selatan - 31211
T. (+62713) 384200 F. (+62713) 390442
9
Field Pangkalan Susu
Jl. Samudra No.1 Pangkalan Susu - 20858 Sumatera Utara
T. (+62620) 51333 F. (+62620) 51385
10
Field Prabumulih
Jl. Jend. Sudirman No.3 Prabumulih, Sumatera Selatan, 31122
T. (+62713) 382305 F. (+62713) 323273
11
Region KTI
Menara Standard Chartered lt 12 , Jl Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
T. (+6221) 57974000 ext 3013 F. (+6221) 57946269
12
Field Sangatta
Jl. Gas No.1 Sangatta , Kutai Timur 75613, Kalimantan Timur
T. (+62549) 22300 F. (+62549) 23592
13
Field Bunyu
Jl. Dermaga No.1 P. Bunyu, Kalimantan Timur - 77181
T. (+62551) 24729 ext 2801 F. (+62551) 2055501
14
Field Papua
Jl. Ahmad Yani, Sorong, Papua Barat 98414
T. (+62951) 323830/323851/52 F. (+62951) 332667/321729
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Pertamina EP Operation Areas
335
[2.4]
Head Office : Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : (+6221) 5797 4000, Fax : (+6221) 5797 4555 E-Mail :
[email protected] website : www.pep.pertamina.com No
1
Alamat Address
Business Unit
Telp
Facs
UBEP Sangasanga & Tarakan
Menara Standard Chartered lt 33, Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
(+6221) 57974000 ext. 133
(+6221) 25532399
Field Sangasanga
Jl. Dr Sutomo No 40, Sangasanga Kutai Kertanegara Kalimantan Timur 75254
(+62541) 671400
(+62541) 671487
Field Tarakan
Jl. Pulau Linggitan No. 1 Tarakan Tengah 77121
(+62551) 32812-14
(+62551) 51093
UBEP Jambi
Wisma 46 Kota BNI Lt. 30, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220
(+6221) 2515211
(+6221) 2515213
Field Jambi
Jl. Lirik No.1 Komplek Pertamina UBEP Jambi Kenali Asam Jambi 36128
(+62741) 41938-39
(+62741) 42542
UBEP Limau
Menara Standard Chartered lt 30, Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
(+6221) 57894222
(+6221) 57946281
Field Limau
Jl. Jend. Sudirman No. 2/3 Prabumulih 31122 Sumatera Selatan
(+62713) 382958 (+62713) 320010
(+62713) 321949
UBEP Lirik
Menara Standard Chartered lt 11, Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
(+6221) 57974000 ext. 4034
(+6221) 57946228
Field Lirik
Jl. Raya Lintas Timur Sumatera Lirik Indragiri Hulu Riau 29353
(+62769) 7444106
(+62769) 41224
UBEP Tanjung
Menara Standard Chartered lt 17, Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
(+6221) 57894092
(+6221) 25555074
Field Tanjung
Jl. Minyak No. 1 Ngurungkudek Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan 71571
(+62526) 2021242
(+62526) 2021344
UBEP Adera
Menara Standard Chartered lt 11, Jl. Prof Dr Satrio No. 164 Jakarta
(+6221) 7828424 (+6221) 7829420
(+6221) 7829415 (+6221) 7829422
Field Adera
Komp Pertamina EP Field Pendopo Pengabuan Sumatera Selatan 31211
(+62713) 391158
(+62713) 391158
2
3
4
5
6
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
336
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Alamat Address
Business Unit UBEP Ramba
7
Field Ramba
Menara Standard Chartered lt 3 Podium , Satrio No. 164 Jakarta
Telp (+6221) 5797400
(+6221) 57946289
Kantor Palembang : Jl. Sukarno Hatta No. 2465 RT 40 RW 11 Kel. Karya Baru Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang 30151
(+62711) 413966 (+62711) 7077850
(+62711) 351962
Jl. Lintas Timur Palembang Jambi KM 102 Dusun Ramba, Kec. Sei Lilin, Sumatera Selatan
(+62711) 893324
(+62711) 893145
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Jl Prof Dr
Facs
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
337
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TAHUN 2012 COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE 2012 RKAP 2012
INDIKATOR INDICATOR
2012 AUDITED
CORPORATE WORK PLAN & BUDGET 2012
NILAI SCORE
BOBOT VALUE
NILAI SCORE
BOBOT VALUE
Imbalan kepada pemegang saham Return On Equity (ROE)
21.04%
20
36.65%
20
Imbalan Investasi /Return On Investment (ROI)
26.05%
15
36.32%
15
Margin Pendapatan Operasi / Operating Profit Margin
60.01%
3
59.73%
3
Margin Laba Bersih / Net Profit Margin
35.59%
3
36.60%
3
Rasio Kas / Cash Ratio
16.56%
3
8.09%
1
Rasio Lancar / Current Ratio
667.66%
5
474.79%
5
Perputaran Piutang Receivable Turnover
85
2
22
3
Perputaran Persediaan (ITO) / Inventory Turn Over
6
3
8
3
Perputaran Total Aset (TATO) / Total Asset Turn Over
41.40%
1.5
56.00%
1.5
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Total Equity to Total Asset Ratio
80.65%
4
66.93%
4
Rasio Bunga Berjangka / Time Interest Earned Ratio
312.04
3
95.95
3
Kinerja Keuangan / Financial Performance
Nilai Kinerja Keuangan / Score of Financial Performance Klasifikasi Kinerja Keuangan Classification of Financial Performance
62.50
61.50
SEHAT HEALTHY
SEHAT HEALTHY
Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance Pertumbuhan Produktivitas Aset Asset Productivity Growth (ASPG)
-23.45
0
-12.82
0
Pertumbuhan Penjualan / Sales Growth
-2.91
0
5.44
2
Pertumbuhan Margin Laba Bersih Net Profit Margin Growth (NPMG)
-5.14
0
-4.84
0
Penjualan Kepada Total Aset Sales to Total Asset (STAG)
-16.49
0
-3.84
0
Pertumbuhan Laba Bersih Net Profit Growth (NPG)
-7.90
0
0.33
1
Nilai Kinerja Pertumbuhan Score of Growth Performance Klasifikasi Kinerja Pertumbuhan Clasification Growth Performance
Growing Together With Social and Environment
0
3
KURANG TUMBUH LESS GROWTH
KURANG TUMBUH LESS GROWTH
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
338
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Kinerja Administrasi / Administration Performance Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan Monthly Financial Statement
≤ 7 HK
2
2 Hari 2 Days
2
Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan / Monthly Financial Report
≤ 11 HK
2
≤ 16 Hari 16 Days
2
Laporan Keuangan Audited / Audited Financial Statement
≤ Maret March
3
Pebruari February
3
≤ Agustus August
3
Juli July
3
Rancangan RKAP Corporate Work Plan & Budget Nilai Kinerja Administrasi Score of Administration Performance Klasifikasi Kinerja Administrasi / Clasification of Administration Performance Jumlah (NKK + NKP + NKA) / Total Tingkat Kesehatan Perusahaan/ Company Health Indicator
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
10
10
TERTIB GOOD ORDERLY
TERTIB GOOD ORDERLY
72.50
74.5
SEHAT A HEALTHY A
SEHAT A HEALTHY A
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
339
REFERENSI PERATURAN BAPEPAM – LK REFERENCE OF BAPEPAM-LK REGULATION No I.
MATERI DAN PENJELASAN
CHECK LIST
Umum
General In good and correct Indonesian, it is
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, 1.
dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa
v
2.
mudah dibaca dan jelas.
Printed on light-colored paper so that the v
State clearly the
jelas.
identity of the company. Name of the Company and year of the
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report 3.
1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
Growing Together With Social and Environment
text is also clear easy to read.
Mencantumkan identitas perusahaan dengan
ditampilkan di:
recommended to present the report also in English.
Inggris. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar
SUBJECT AND EXPLANATION
v
Annual report is displayed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
340
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
No
MATERI DAN PENJELASAN
II.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
HALAMAN PAGE (S)
Summary of Key Financial Information
Informasi hasil usaha Perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut
Information of the Company’s operating income in 12
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang
comparative form over a period of 5 financial years or since the start of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
dari 5 (lima) tahun. 1.
SUBJECT AND EXPLANATION
The information contains:
Informasi memuat antara lain:
1. Sales/operating revenues
1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor
2. Gross profit(loss)
3. Laba (rugi) usaha
3. Operating profit (loss)
4. Laba (rugi) bersih
4. Net profit (loss)
5. Laba (rugi) bersih per saham.
5. Net profit (loss) per share.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam
Information of the Company’s operating income in
bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
comparative form over a period of 5 financial years 12
or since the start of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
kurang dari 5 (lima) tahun. 2.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
The information contains: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilitis 5. Total equity
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
5 (five) financial years or since the commencement
5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
13
information contains 5 (five) general financial ratios
umum dan relevan dengan industri perusahaan.
and relevant to the industry. The Annual Report must contain
saham dalambentuk tabel dan grafik. Informasi
information regarding share price
harga saham sebelum perubahan permodalan
in the form of tables and graphs. The information
terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi
on price of shares prior to the last change in capital
antara lain karena pemecahan saham, dividen
should be adjusted in the event, among others,
saham, dan saham bonus. Informasi memuat antara lain:
that it was due to a splitting of shares, dividend on N/A
shares, and bonus shares.
1. Harga saham tertinggi,
The information contains:
2. Harga saham terendah,
1. Highest share price
3. Harga saham penutupan,
2. Lowest share price
4. Volume saham yang diperdagangkan untuk
3. Closing share price 4. Share volume traded in each quarter in the last
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku
two (2) financial years (if any).
terakhir (jika ada). Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam
The Annual Report must contain information in the
2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi,
last 2 (two) financial years regarding the number
sukuk, atau obligasi konvertibel yang diterbitkan.
of bonds, Islamic bonds, or convertible bonds issued. The information contains:
Informasi memuat: 5.
of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. The
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang
Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga
4.
SUBJECT AND EXPLANATION Financial Ratio in comparative form over a period of
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama
3.
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
Growing Together With Social and Environment
341
N/A
1. The number of outstanding bonds /Islamic bonds/convertible bonds 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds/Islamic bonds
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
342
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
No
MATERI MATERI DAN DAN PENJELASAN PENJELASAN
III.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
HALAMAN HALAMAN PAGE PAGE(S) (S)
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Laporan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ Report. Contains the following items:
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Assessment on the performance of the Board of
1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan
Directors in managing the company.
perusahaan. 1.
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
35 - 41
3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners (if any).
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada). Laporan Direksi.
Board of Directors’ Report. Contains the following items:
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. The company’s performance,
1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain
encompassing among others
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil
strategic policies, comparison between
yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan 2.
2. Prospek usaha.
2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors.
disusun oleh Direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
SUBJECT SUBJECTAND ANDEXPLANATION EXPLANATION
45 - 55
achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects.
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik
3. Implementation of Good Corporate
yang telah dilaksanakan oleh perusahaan.
Governance by the company.
4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan
Signature of members of the Board of Directors and
Komisaris.
Board of Commissioners Contains the following items:
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Signatures are set on a separate page.
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran
2. Statement that the Board of Directors and the
tersendiri.
Board of Commissioners are fully responsible
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
for the accuracy of the annual report.
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
3. Signed by all members of the Board of
laporan tahunan. 3.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri
373 - 374
Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from
dari yang bersangkutan dalam hal terdapat
each member of the Board of Commissioners or Board
anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang
of Directors who do not sign the annual report, or
tidak menandatangani laporan tahunan, atau:
written explanation in a separate letter from the
Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
other members in the event
anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
that there is no written explanation provided by the said member.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No IV.
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Profil Perusahaan
Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode 6, 334, 335 pos, no. telp, no. fax, email, dan website. Riwayat singkat perusahaan.
2.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
SUBJECT AND EXPLANATION Profil Perusahaan
Nama dan alamat perusahaan. 1.
343
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. Brief history of the company.
219
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name (if any).
Bidang usaha. 3.
Meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan.
Business sector. 6-7
Includes the types of products and or services provided.
Struktur Organisasi. 4.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.
Organizational structure. 220 - 221
In the form of a chart, including names and positions.
Visi dan Misi Perusahaan. 5.
Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.
Company vision and mission. 216 - 217
Includes explanation on the company's vision and mission.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan
Identity and brief curriculum
Komisaris.
vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:
The information contains:
1. Nama 6.
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
280 - 285
1. Name 2. Position (including in other company or institution)
3. Umur
3. Age
4. Pendidikan
4. Education
5. Pengalaman kerja
5. Working experience Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:
The information contains:
1. Nama
1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau 7.
lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
286 - 292
2. Position (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
344
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan
Number of employees (comparative in two
deskripsi pengembangan kompetensinya (misal:
years) and description of competence
aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
building (for example: education and
Informasi memuat antara lain:
training of employees).
1. Jumlah karyawan untuk
The information contains:
masing-masing level organisasi. 8.
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan.
SUBJECT AND EXPLANATION
116 - 117
1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
level of education.
mencerminkan adanya persamaan kesempatan
3. Training of employees that has been conducted
kepada seluruh karyawan.
reflecting equal
4. Biaya yang telah dikeluarkan.
opportunity to all employees. 4. Expenses incurred. 9.
Komposisi Pemegang Saham.
Composition of shareholders. Includes:
Mencakup antara lain:
1. Names of shareholders
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.
223
2. Directors and Commissioners who own shares.
2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham.
3. Public shareholders with share ownership of
3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
less than 5% respectively.
saham masingmasing kurang dari 5%. Daftar Perusahaan Anak dan atau Perusahaan
List of subsidiaries and/or
Asosiasi.
affiliated companies. The information contains:
Informasi memuat antara lain:
1. Name of subsidiaries/affiliated companies.
1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
2. Percentage of share ownership.
2. % Kepemilikan saham 10.
3. Keterangan tentang bidang usaha perusahaan anak atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
controlling 5% or more shares.
76
3. Information on business sector of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Kronologi pencatatan saham.
Includes: 1. Chronology of shares listing.
1. Kronologis pencatatan saham.
2. Types of corporate action that caused
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) 11.
3. Perubahan jumlah saham dari awal
SUBJECT AND EXPLANATION Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain:
yang menyebabkan perubahan jumlah saham.
345
N/A
changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.
to the end of the financial year.
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. Kronologi pencatatan efek lainnya.
Chronology of other securities listing. Includes:
Mencakup antara lain:
12.
1. Kronologis pencatatan efek lainnya.
1. Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
2. Types of corporate action that caused
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal
N/A
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year.
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.
4. Name of Stock Exchange where the company’s
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan.
other securities are listed.
5. Peringkat efek.
5. Rating of the securities.
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi
Name and address institutions and or supporting
penunjang pasar modal.
professions of capital market. The information contains:
Informasi memuat antara lain: 13.
changes in the number of securities.
1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
N/A
1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accounting Firm.
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat
3. Name and address of the securities rating company. Akuntan perseroan.
Company accountant. The information contains:
Informasi memuat antara lain:
1. Number of accountants who have performed
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit
audit on financial statements of the company.
laporan keuangan tahunan perusahaan. 14.
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan laporan keuangan tahunan perusahaan. 3. Besarnya fee audit. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
Growing Together With Social and Environment
36 - 38
2. Number of periods that Public Accounting Firm has audited financial statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
346
No No V.
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN DANPENJELASAN PENJELASAN MATERI Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
HALAMAN HALAMAN PAGE PAGE (S) (S) 159 - 186
Tinjauan operasi per segmen usaha.
Contains description of: 2. Sales/operating income.
2. Penjualan/pendapatan usaha.
3. Profitability.
3. Profitabilitas.
4. Increase/decrease in production
4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk
capacity for each business segment.
masing - masing segmen usaha Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
Description of company’s financial performance. Financial performance analysis which includes a
Analisis kinerja keuangan yang mencakup
comparison between
perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang
the financial performance of current and previous years
bersangkutan dengan tahun
(in the form of narration and tables),
sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) antara
among others concerning:
lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset.
12
1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities,
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan
and total liabilities.
jumlah kewajiban.
3. Sales/income from business.
3. Penjualan/pendapatan usaha.
3.
on Company Performance
1. Production/business activity.
1. Produksi/kegiatan usaha.
2.
Management Discussion and Analysis
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: 1.
SUBJECT SUBJECTAND ANDEXPLANATION EXPLANATION
4. Beban usaha.
4. Overhead cost.
5. Laba/rugi bersih.
5. Net profit/loss.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan
Discussion and analysis on capacity to pay debts and
membayar hutang dan tingkat kolektibilitas
collectibility of the company's accounts receivables .
piutang Perusahaan. Penjelasan tentang:
200
Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectibility of accounts receivable.
1. Kemampuan membayar hutang. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Bahasan tentang struktur modal (capital
Discussion on capital structure,
structure), kebijakan manajemen atas struktur
capital structure policies, and
modal (capital structure policies), dan tingkat
solvability.
solvabilitas perusahaan. 4.
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure). 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal kapital
Explanation on: 192 - 200
1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 3. Solvability.
(capital structure policies). 3. Tingkat solvabilitas perusahaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk
capital goods investment. Explanation on:
Penjelasan tentang:
1. The purpose of such ties.
1. Tujuan dari ikatan tersebut.
2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
3. Currency of denomination.
ikatan-ikatan tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi.
N/A
4. Steps taken by the company to
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
protect the position of related
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
foreign currency against risks.
asing yang terkait. Catatan: Apabila perusahaan
Note: Should be disclosed if the company
tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang
has no material ties in capital goods investments.
modal, agar diungkapkan. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan
Discussion and analysis of financial
yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian
information that has been reported
yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
concerning extraordinary and rare events. Explanation on:
Penjelasan mengenai:
1. Extraordinary and rare events.
1. Kejadian yang sifatnya luar biasa 6.
SUBJECT AND EXPLANATION Discussion on material ties for
investasi barang modal.
5.
347
dan jarang terjadi.
201 -204
2. Impact on financial condition of the company. Note: if there is no extraordinary
2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan
and rare event, to be disclosed
perusahaan. Catatan: Apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan. Uraian tentang komponen-komponen substansial
Information regarding substantial components of
dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat
earnings and other expenses, to determine the
mengetahui hasil usaha perusahaan. 7.
Penjelasan mengenai: 1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya. 2. Komponen substansial dari beban lainnya.
Growing Together With Social and Environment
company’s income from operations. 183 - 186
Explanation on: 1. Substantial component of other income. 2. Substantial component of other expenses.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
348
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Jika laporan keuangan mengungkapkan
If financial statement discloses a
peningkatan atau penurunan yang material dari
material increase or decrease
penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai
in sales/net income, then an explanation is
dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan
required to be included
tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan,
concerning the extent that such changes can be
jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau
linked to, among others, the amount of
adanya produk atau jasa baru. 8.
Penjelasan mengenai:
SUBJECT AND EXPLANATION
goods or services sold, and or there 183
are new products or services. Explanation on:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau
1. The increase/decrease in net sales or net income.
pendapatan bersih.
2. The increase/decrease in material from sales or net
2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan
income related to the amount of goods or services sold,
atau pendapatan bersih dikaitkan dengan
and/or any new products or services.
jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa yang baru.
Discussion on the impact of price change to the
Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap
company’s sales and net income and the operational
penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta
profit of the company for the past two (2) years or
laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau 9.
sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru
183 - 186
has been operating for less than two years. There is
memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun. Ada
disclosure or no disclosure.
atau tidak ada pengungkapan.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah
Material Information and facts that occurred
tanggal laporan akuntan.
10.
since the company started its business, if the company
after the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan
Description of important events after the date of the
akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan
accountant’sreport including their impact on business
risiko usaha di masa mendatang.
201 - 204
performance and risks in the future. Note: Should be disclosed if there is
Catatan: Apabila tidak ada kejadian setelah tanggal
no significant events after the
laporan akuntan, agar diungkapkan.
date of accountant report. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Description of the company’s business prospects. Information on the company's prospects in connection
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan
with industry, economy in general, and the
dengan 11.
industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak
29 - 31
international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
dipercaya.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa
205 - 211
perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan
amount of cash dividend per share and amount of
jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau
dividend per year as announced
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen.
or paid during the past two (2) years. 200
Note: If there is no dividend payout, disclose the
Catatan: Apabila tidak ada pembagian dividen, agar
reasons.
diungkapkan alasan tidak membagikan dividen.
Realisasi penggunaan dana hasil
Realization of uses of proceeds from
penawaran umum.
public offering. Contains information on:
Memuat uraian mengenai:
1. Total proceeds.
1. Total perolehan dana. N/A
4. Balance.
4. Saldo dana.
5. Date of GMS Approval on
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan
change in the budget plan (if any).
penggunaan dana (jika ada).
Material information on investment,
Informasi material mengenai investasi, ekspansi,
expansion, divestment, acquisition,
divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/
debt/capital restructuring.
modal.
Contains information on:
Memuat uraian mengenai: 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar Diungkapkan
Growing Together With Social and Environment
2. Budget plan. 3. Details of uses of fund.
3. Rincian penggunaan dana.
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
1. Amount of dividend. 3. Pay-out ratio for each year
3. Pay-out ratio untuk masing-masing tahun.
2. Rencana penggunaan dana.
Contains information on: 2. Amount of dividend per share.
2. Jumlah dividen per saham.
15.
products and services, among others
Statement regarding dividend policy and date and
dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
14.
Information regarding the marketing of the company’s covering market share
Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan
13.
SUBJECT AND EXPLANATION Information on marketing aspects.
Uraian tentang aspek pemasaran. 12.
349
N/A
1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or the amount restructured; 3. Sources of funds. Note: Should be disclosed if there are no such transactions.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
350
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Information on material transactions
Informasi transaksi material yang mengandung
with conflict of interest and/or
benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan
transactions with related parties.
pihak afiliasi.
Contains information on:
Memuat uraian mengenai: 16.
1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afiliasi;
1. Name of the transacting parties; 200
4. Realization of transactions
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
during the current period.
Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi
Note: Should be disclosed if there are no such
dimaksud, agar diungkapkan.
transactions.
Uraian mengenai perubahan peraturan
Description of regulatory changes which
perundangundangan yang berpengaruh signifikan
have a significant impact
terhadap perusahaan.
on the company. Description contains any regulatory
Uraian memuat antara lain peraturan perundang17.
2. Nature of affiliation; 3. A description of the fairness of the transaction;
3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
SUBJECT AND EXPLANATION
194 - 200
changes and its impact on the company. Note: If there is no change in regulation which
Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan
has a significant impact, to be disclosed.
peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain perubahan kebijakan 18.
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
200 - 202
Description contains among others, changes in accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No No
MATERI MATERI DAN DAN PENJELASAN PENJELASAN
VI.
Tata Kelola Perusahaan
HALAMAN HALAMAN PAGE PAGE (S) (S)
Information on the Board of Commissioners. The information contains:
Uraian memuat antara lain:
1. Description of duties implementation
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
of the Board of Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.
2. Disclosing the procedure for
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris.
SUBJECT SUBJECTAND ANDEXPLANATION EXPLANATION Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris.
1.
351
235 - 238
determining remuneration. 3. Remuneration amount for members
4. Frekuensi pertemuan.
of the Board of Commissioners.
5. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam
4. Frequency of meetings.
pertemuan.
5. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings. Uraian Direksi.
Information on the Board of Directors. The information contains:
Uraian memuat antara lain:
1. Scope of work and responsibility of
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
each member of the Board of Directors.
masing-masing anggota Direksi.
2. Disclosing the procedure
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.
for determining remuneration.
3. Besarnya remunerasi untuk 2.
setiap anggota Direksi.
238 - 252
3. Remuneration amount for members of the Board of Directors.
4. Frekuensi pertemuan.
4. Frequency of meetings.
5. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam
5. Attendance of the Board of
pertemuan.
Directors in the meetings.
6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
6. Training programs for improving the
kompetensi Direksi.
competence of the Board of Directors. Komite Audit.
Audit Committee. Includes among others:
Mencakup antara lain:
1. Name, position, and brief curriculum vitae of the
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
members of the Audit Committee.
anggota Komite Audit.
2. Description of duties and responsibilities.
2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. 5. Independensi anggota Komite Audit.
Growing Together With Social and Environment
254 - 258
3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
352
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Komite Nominasi.
Nomination Committee. Includes among others:
Mencakup antara lain:
1. Name, position, and brief curriculum vitae of the
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
members of the nomination committee.
anggota komite nominasi.
2. Independence of the members
2. Independensi anggota komite nominasi. 4.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
SUBJECT AND EXPLANATION
252 - 253
of the nomination committee. 3. Description of duties and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi.
4. Activities carried out by the
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
nomination committee.
komite nominasi.
5. Frequency of meetings and the attendance of the nomination committee. Komite Remunerasi.
Remuneration Committee. Includes among others:
Mencakup antara lain:
1. Name, position, and brief
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
curriculum vitae of the members of the
anggota komite remunerasi.
remuneration committee.
2. Independensi anggota komite remunerasi. 5.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite
252 - 253
2. Independence of the members of the remuneration committee. 3. Description of duties and responsibilities.
remunerasi.
4. Activities carried out by the
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
remuneration committee.
komite remunerasi.
5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris
Other committees under the Board of
yang dimiliki oleh perusahaan.
Commissioners. Includes among others:
Mencakup antara lain:
1. Name, position, and brief curriculum vitae of the
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat 6.
anggota komite lain. 2. Independensi anggota komite lain.
256
4. Activities carried out by the committees.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain.
5. Frequency of meetings and the attendance of
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
other committee.
komite lain. Uraian mengenai kebijakan penetapan
Description of the remuneration policy for the
remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan
Board of Directors that related
kinerja perusahaan. 7.
1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP. 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2. Independence of the members of the committee. 3. Description of duties and responsibilities.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Mencakup antara lain:
members of the committees.
to the company performance. 252 - 253
Includes among others: 1. Remuneration procedures stipulated in SOP. 2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors that related to the remuneration.
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
of Corporate Secretary. Includes among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.
SUBJECT AND EXPLANATION Description of duties and function
Mencakup antara lain: 8.
353
268 - 275
1. Name and brief history of Corporate Secretary position.
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris
2. Description of duties performed by
Perusahaan.
Corporate Secretary. Uraian mengenai unit audit internal.
Description of internal audit unit.
Mencakup antara lain:
Includes among others: 1. Name of the head of internal audit unit.
1. Nama ketua unit audit internal. 9.
2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal.
276 - 279
3. Struktur atau kedudukan unit audit internal.
3. Structure or position of the internal audit unit.
4. Keberadaan piagam unit audit internal.
4. The existence of an internal audit unit charter. 5. Description of duties.
5. Uraian pelaksanaan tugas. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
Description of the company’s risk management. Includes among others:
Mencakup antara lain:
1. Description of the risks faced by
1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang
the company (eg the risk caused
dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang 10.
disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku
293 - 307
supply of raw materials, foreign or international
baku, ketentuan negara lain atau peraturan
regulations, and government policies).
internasional, dan kebijakan pemerintah).
2. Efforts to manage these risks.
2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Uraian mengenai komitmen perusahaan
Description of company commitment
terhadap perlindungan konsumen.
to consumer protection. Includes among others:
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan.
by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition,
bunga, persaingan usaha, pasokan bahan
11.
2. Qualification/certification as an internal audit profession.
84 - 86, 205 - 207
1. The existence of Consumer Complaint Center. 2. Description of follow-up on complaints. 3. The level of completion of complaints received. 4. Program to improve service to consumers.
3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima. 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang
Description of activities and costs incurred
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung
related to corporate social responsibility,
jawab sosial perusahaan terutama mengenai
particularly on commitment to community
”community development program” yang telah
development program that have been conducted.
dilakukan. 12.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan kesehatan/pengembangan seni budaya dan
Information includes among others: 80 - 81
1. Supervised Business Partner. 2. Development program on education/health improvement/art and culture development etc. 3. Costs incurred.
lainnya. 3. Biaya yang telah dikeluarkan.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
354
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
HALAMAN PAGE (S)
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang
Description on the activities and costs
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung
incurred related to corporate
jawab sosial perusahaan terutama aktivitas
social responsibility, particularly
lingkungan. 13.
Mencakup antara lain informasi tentang:
on environmental programs. 87
Information includes among others:
1. Aktivitas pelestarian lingkungan.
1. Environmental conservation activities.
2. Aktivitas pengelolaan lingkungan.
2. Environmental management activities. 3. Certification of environmental management.
3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan.
4. Costs incurred.
4. Biaya yang telah dikeluarkan. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh
Significant litigations faced by the company,
perusahaan, Direksi dan anggota Dewan
members of the Board of Directors and Board of
Komisaris yang menjabat pada periode laporan
Commissioners during the reporting period.
tahunan.
Information includes among others: 1. Material of the case/lawsuit.
Mencakup antara lain: 14.
SUBJECT AND EXPLANATION
1. Pokok perkara/gugatan.
308 - 314
2. Status of settlement of case/lawsuit. 3. Impact on the financial condition of the company.
2. Status penyelesaian perkara/gugatan.
Note: In case no litigants, to be disclosed.
3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Catatan: Dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Akses informasi dan data perusahaan.
Access to corporate information and data. Description on the availability of access to corporate
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan 15.
data perusahaan kepada publik, misalnya melalui
317
etc.
sebagainya. Etika Perusahaan.
Corporate Ethics. Contains information on:
Memuat uraian antara lain:
1. The existence of Code of Conduct.
1. Keberadaan code of conduct. 16.
2. Isi code of conduct. 3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan
231 - 232
4. Statement concerning the corporate culture owned by the company.
(corporate culture) yang dimiliki perusahaan. Pengungkapan mengenai whistleblowing
Disclosure of whistleblowing system.
system. 17.
1. Keberadaan whistleblowing system. 2. Mekanisme whistleblowing system.
2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts of enforcement.
dan upaya penegakannya. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan
Memuat uraian antara lain:
information and data for the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin
website, media massa, mailing list, buletin dan
Contains information on: 315 - 316
1. The existence of whistleblowing system. 2. Mechanism of whistleblowing system. 3. Application and output of whistleblowing system.
3. Penggunaan dan output whistleblowing system.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No No
MATERI MATERI DAN DANPENJELASAN PENJELASAN
VII.
Informasi Keuangan
HALAMAN CHECK LIST PAGE (S)
Statement of the Board of Directors
Direksi atas Laporan Keuangan.
concerning the Responsibility of the Board of Directors on
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. 1.
Laporan Keuangan.
AND EXPLANATION SUBJECTSUBJECT AND EXPLANATION Financial Information
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas
355
v
Financial Statements. Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2.
Opini auditor independen atas laporan keuangan.
v
Deskripsi Auditor Independen di Opini.
Auditor in the Opinion. The description contains:
1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit.
statements. Description of Independent
Deskripsi memuat tentang: 3.
Independent auditor opinion on financial
v
1. Name and signature. 2. Date of Audit Report.
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
3. PAF license number and Public Accountant license number. Laporan keuangan yang lengkap.
Comprehensive financial statement. Contains all elements of the financial
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan
4.
keuangan:
statement:
1. Neraca.
1. Balance sheet.
2. Laporan laba rugi.
v
4. Cash flow report.
4. Laporan arus kas.
5. Notes to the financial statement.
5. Catatan atas laporan keuangan. Perbandingan tingkat profitabilitas. 5.
Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Growing Together With Social and Environment
2. Income statement. 3. Statement of changes in equity.
3. Laporan perubahan ekuitas.
Comparison of profitability. v
Comparison of profit/loss from operations between year-to-date and the previous year.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
356
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
CHECK LIST
Penyajian Laporan Arus Kas.
Presentation of Cash Flow Report. Meets the following provisions:
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Grouped into three categories of activity:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:
operational activity, investment, and funding.
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
2. Uses a direct method reporting for cash
2. Penggunaan metode langsung (direct method)
6.
SUBJECT AND EXPLANATION
untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi.
flows for operational activity.
3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi
3. Disclosing activities that do not
arus kas. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas
v
influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer,
dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan
employee, supplier, and payment of taxes
(customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran
during the current year for
pajak selama tahun berjalan pada aktivitas
operational activities.
operasi.
5. Presenting the addition and payment of long-
5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang
term debt as well as dividend in funding.
jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
Summary of Accounting Policy. Includes at least:
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Basic concept in presenting
1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan.
a financial statement.
2. Pengakuan pendapatan dan beban. 7.
3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain). 4. Persediaan. 5. Sewa.
v
2. Recognition of income and expenses. 3. Assessment for investment (participation in other entities). 4. Supply. 5. Lease.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
No
MATERI DAN PENJELASAN
CHECK LIST
Pengungkapan yang berhubungan dengan properti
SUBJECT AND EXPLANATION Disclosures relating to investment property.
investasi.
Issues that should be disclosed are: 1. Description of the selected accounting
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
policies between the fair
1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih
value model and cost model.
antara model nilai wajar dan model biaya.
2. The methods and significant assumptions
2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan
applied in determining
dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi.
8.
357
3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi
the fair value of investment properties.
didasarkan atas penilaian oleh penilai independen.
3. Determination of the fair value of
Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan.
v
investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed.
4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada
4. Reconciliation of the carrying value of
awal dan akhir Periode. 5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang
investment property at the
berasal dari properti investasi (penghasilan rental,
beginning and end of period. 5. The amount recognized in the consolidated
beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam
income derived from investment
nilai wajar).
property (rental income, direct operating expenses, cumulative change in fair value). Pengungkapan yang berhubungan dengan
Disclosure related to taxation.
Perpajakan.
Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt:
Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan
1. Reconciliation between tax charge (income)
Jumlah Hutang Pajak: 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak
and the result of multiplying the accounting
dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan
profit with the current rate and disclosing the basis for calculating current tax rate.
tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar
2. Fiscal reconciliation and
perhitungan tarif pajak yang berlaku.
calculation of current tax.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak
3. Statement that the amount of Taxable
kini. 9.
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan
v
Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet
yang disajikan pada neraca untuk setiap periode
in each period of presentation, and amount of
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak
charge (income) of deferred tax acknowledged
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi
in the profit loss statement if the said amount
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Growing Together With Social and Environment
is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
358
No
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
MATERI DAN PENJELASAN
CHECK LIST
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset
Disclosure related to Fixed Assets.
Tetap.
Issues that should be disclosed: 1. Depreciation method used.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
2. Description of the selected accounting
1. Metode penyusutan yang digunakan.
policies between the
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih
revaluation model and cost model.
antara model revaluasi dan model biaya.
3. The methods and significant assumptions
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan
used in estimating the
dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model
fair value of fixed assets (revaluation model)
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset
or disclosure of the
tetap (model biaya). 10.
4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok
SUBJECT AND EXPLANATION
v
fair value of fixed assets (cost model). 4. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each
aset tetap.
group of fixed assets.
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
5. Reconciliation amount at the beginning and
akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang
end of the period for
menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi
each group of assets, which shows: the
sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan,
addition, assets classified
penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan
as available for sale/disposal groups,
nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau
mergers, revaluation,
perubahan lain.
impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi
Latest development on Financial Accounting
Keuangan dan Peraturan Lainnya.
Standards and Other Regulations. Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan: 11.
1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan
v
and implementation of new regulations and affect the company's activity;
mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan
2. Impact of financial accounting standards and
2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan
new regulations implementation.
dan peraturan baru tersebut. Pengungkapan yang berhubungan dengan
Disclosures related with financial
Instrumen Keuangan.
instrument. Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan:
12.
1. Explanation of financial accounting standards
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi
1. Requirement, condition and accounting
untuk setiap kelompok instrumen keuangan.
policy for every financial instrument group
2. Klasifikasi instrumen keuangan. 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan. 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
v
2. Financial instrument classification 3. Fair value for each financial instrument group 4. Explanation related to financial instrument risks: market risk, credit risk, and liquidity risk 5. Purpose and financial management risk policy
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
359
REFERENSI INDEKS GRI 3.1 DAN SUPLEMEN GRI 3.1 INDEX REFERENCE AND SUPPLEMENT
INDIKATOR
HALAMAN
URAIAN
PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
1.1
Pernyataan dari BOC dan BOD
35, 45
Statement from BOC and BOD
1.1
1.2
Uraian dampak, risiko dan peluang
18, 20, 35, 45
Description of key impacts, risks, and opportunities
1.2
PROFIL ORGANISASI ORGANIZATIONAL PROFILE 2.1
Nama organisasi
2.2
Merek dan produk/jasa utama
2.3
Struktur operasional organisasi
2.4
Lokasi kantor pusat organisasi
2.5
Jumlah negara tempat organisasi beroperasi
2.6
Sifat kepemilikan saham dan bentuk hukum
2.7
Pasar terlayani
2.8
Skala pelaporan organisasi
2.9
Perubahan signifikan selama periode pelaporan
2.10
Name of the organization
2.1
Primary brands, products, and/or services
2.2
Operational structure of the organization,
2.3
Location of organization’s headquarters
2.4
157
Number of countries where the organization operates
2.5
223
Nature of ownership and legal form
2.6
Markets served
2.7
16
Scale of the reporting organization
2.8
156
Significant changes during the reporting period
2.9
6, 7, 222 84, 222
156, 220, 322 6
84, 223
Penghargaan diterima selama periode pelaporan
56, 57, 58, 59
Awards received in the reporting period.
2.10
PARAMETER PELAPORAN REPORT PARAMETERS 3.1
Periode pelaporan atas informasi yang disampaikan
67
Reporting period for information provided.
3.1
3.2
Tanggal laporan terdahulu yang pernah diterbitkan
67
Date of most recent previous report
3.2
3.3
Siklus pelaporan
68
Reporting cycle
3.3
3.4
Kontak untuk pertanyaan terkait isi pelaporan
68
Contact point for questions regarding the report or its contents
3.4
3.5
Proses untuk menentukan isi laporan
68, 69
Process for defining report content
3.5
3.6
Pembatasan laporan
Boundary of the report
3.6
3.7
Pernyataan tentang pembatasan khusus dalam laporan
State any specific limitations on the scope or boundary of the report
3.7
3.8
Basis pelaporan yang mempengaruhi pembandingan dari setiap periode pelaporan atau antar-organisasi
70
Basis for reporting that can significantly affect comparability from period to period and/or between organizations
3.8
3.9
Teknik pengukuran data untuk kesesuaian kompilasi indikator dan informasi lain dalam laporan
69
Data measurement techniques to the compilation of the Indicators and other information in the report.
3.9
Growing Together With Social and Environment
69 69, 113, 116
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
360
INDIKATOR
URAIAN
HALAMAN PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
3.10
Penjelasan terhadap pengaruh pernyataan kembali atas informasi dalam laporan terdahulu dan alasan adanya pernyataan kembali
70, 179
Explanation of the effect of any restatements of information provided in earlier reports, and the reasons for such re-statement
3.10
3.11
Perubahan signifikan dari pelaporan terdahulu, terkait cakupan, pemabtasan atau metode pengkuran yang digunakan dalam laporan
70
Significant changes from previous reporting periods in the scope, boundary, or measurement methods applied in the report.
3.11
3.12
Tabel indentifikasi lokasi dari pernyataan yang tercantum di laporan
70
Table identifying the location of the Standard Disclosures in the report.
3.12
3.13
Kebijakan dan praktik terhadap penjaminan eksternal atas laporan
70
Policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report
3.13
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN GOVERNANCE, COMMITMENT AND STAKEHOLDER ENGAGEMENTS 4.1
Struktur tata kelola dari organisasi, termasuk komite-komite di bawah badan tata kelolal tertinggi
4.2
Indikasikan apakah pejabat badan kelola tertinggi juga menjadi pejabat perusahaan
4.3
Untuk organisasi yang memiliki badan struktur unitarian, jelaskan jumlah dan jender dari keanggotaan badan tata kelola tertinggi yang independen dan/atau bukan keanggotaan eksekutif
4.4
Mekanisme pemegang saham dan pekerja untuk menyampaikan rekomendasi kepada badan tata kelola tertinggi
4.5
Kaitan antara kompensasi untuk badan tata kelola tertinggi, pejabat senior dan eksekutif dengan kinerja organisasi, termasuk kinerja sosial dan lingkungan
4.6
Proses yang terjadi untuk mencegah benturan kepentingan
4.7
Proses untuk menentukan komposisi, kualifikasi dan sasaran dari badan tata kelola tertinggi beserta komitekomitenya
4.8
Pengembangan internal dari misi atau nilai, kode etik, prinsip yang relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Governance structure of the organization, including committees under the highest governance body
4.1
Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer
4.2
235, 243
For organizations that have a unitary board structure, state the number and gender of members of the highest governance body that are independent and/or non-executive members.
4.3
236
Mechanisms for shareholders and employees to provide recommendations or direction to the highest governance body.
4.4
253
Linkage between compensation for members of the highest governance body, senior managers, and executives, and the organization’s performance (including social and environmental performance).
4.5
Processes in place for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided
4.6
Process for determining the composition, qualifications, and expertise of the members of the highest governance body and its committees
4.7
Internally developed statements of mission or values, codes of conduct, and principles relevant to economic, environmental, and social performance
4.8
116, 235, 238, 243
235
79, 202, 245 238, 240, 245
132, 216, 218
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
INDIKATOR
4.9
URAIAN Prosedur bagi badan tata kelola tertinggi untuk mencermati bagaimana organisasi mengidentifikasi dan mengelola kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial
361
HALAMAN PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
79, 293
Procedures of the highest governance body for overseeing the organization’s identification and management of economic, environmental, and social performance
4.9
Processes for evaluating the highest governance body’s own performance, particularly with respect to economic, environmental, and social performance.
4.10
Explanation of whether and how the precautionary approach or principle is addressed
4.11
4.12
4.10
Proses badan tata kelola tertinggi melakukan evaluasi kinerja mereka, terutam yang terkait dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial
4.11
Penjelasan bagaimana pendekatan atas prinsip-prinsip pencegahan dijalankan
4.12
Prinsip, piagam atau inisiatif eksternal yang dipatuhi oleh organisasi
59, 127, 294
Externally charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or endorses.
4.13
Keanggotaan dalam asosiasi
76
Memberships in associations
4.13
4.14
Daftar pemangku kepentingan dari organisasi
71
List of stakeholder groups engaged by the organization.
4.14
4.15
Basis dari penentuan dan identifikasi pemangku kepentingan
71
Basis for identification and selection of stakeholders
4.15
4.16
Pendekatan kepada pelibatan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi pelibatan
71
Approaches to stakeholder engagement, including frequency of engagement
4.16
4.17
Topik utama dan pencapaian atas pelibatan terhadap pemangku kepentingan
71
Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement
4.17
236, 242, 248, 253
18,20
KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE Direct economic value generated and distributed
EC1
79
Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to climate change
EC2
Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun
124
Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations
EC3
EC4
Bantuan finansial signifikan dari pemerintah
79
Significant financial assistance received from government
EC4
EC5
Kisaran dari standar rasio upah pekerja baru berdasarkan gender dibandingkan upah minimum di lokasi operasi
113
Range of ratios of standard entry level wage by gender compared to local minimum wage at significant locations of operation
EC5
EC6
Kebijakan, praktik dan proporsi biaya untuk pemasok lokal pada lokasi operasi
Policy, practices, and proportion of spending on locally-based suppliers at significant locations of operation
EC6
EC7
Prosedur untuk merekrut pekerja lokal dan proporsi dari pejabat senior yang direkrut dari masyarakat setempat di lokasi operasi
Procedures for local hiring and proportion of senior management hired from the local community at significant locations of operation
EC7
EC1
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
EC2
Implikasi finansial dan risiko lain serta peluang yang didapat organisasi dikarenakan perubahan iklim
EC3
Growing Together With Social and Environment
16, 78
80, 81, 82
114
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
362
INDIKATOR
URAIAN
EC8
Pembangunan dan pengaruh dari investasi dan penyediaan infrastuktur yang ditujukan untuk keuntungan publik
EC9
Memahami dan mendeskripsikan pengaruh ekonomi tiak langsung
HALAMAN PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
136, 145
Development and impact of infrastructure investments and services provided primarily for public benefit
EC8
92, 143
Understanding and describing significant indirect economic impacts
EC9
TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY
PR1
Evaluasi yang dikembangkan untuk mengetahui tahapan siklus hidup yang terkena pengaruh pada kesehatan dan keselamatan akibat penggunaan produk dan persentase signifikan produk dan jasa yang telah menempuh prosedur dimaksud
PR2
Jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap regulasi dan ketentuan sukarela lain terkait dampak produk dan jasa pada kesehatan dan keselamatan, berdasarkan kondisi yang terjadi
PR3
Jenis informasi produk dan jasa yang diperllukan berdasarkan ketentuan dan persentase produk/jasa yang memerlukan pemberian informasi dimaksud
PR4
Jumlah insiden ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan sukarela terkait informasi dan pencantuman label mengenai berdasarkan kondisi yang terjadi
PR5
Praktik-praktik berhubungan dengan kepuasan pelanggan, termasuk hasil dari survei terukur kepuasan pelanggan
PR6
Program kepatuhan pada hukum, ketentuan dan aturan sukarela terkait komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi dan kerjasama sponsor
PR7
Jumlah peristiwa insiden ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan sukarela terkait komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi dan kerjasama sponsor berdasarkan kondisi yang terjadi
PR8
Jumlah keluhan terkait penyalahgunaan atau hilangnya data konsumen
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
85
Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for improvement, and percentage of significant products and services categories subject to such procedures
PR1
85
Total number of incidents of noncompliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services, by type of outcomes
PR2
85
Type of product and service information required by procedures, and percentage of significant products and services subject to such information requirements
PR3
85
Total number of incidents of noncompliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labeling, by type of outcomes
PR4
Practices related to customer satisfaction, including results of surveys measuring customer satisfaction
PR5
85
Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship
PR6
85
Total number of incidents of noncompliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship, by type of outcomes.
PR7
86
Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data
PR8
189, 205, 207, 208
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
INDIKATOR
URAIAN
PR9
Sanksi denda atau sanksi hukum lain terkait ketidakpatuhan pada hukum dan regulasi terkait provisi dan penggunaan produk dan jasa
HALAMAN PAGE(S)
308
DESCRIPTION Monetary value of significant fines for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and services
363
INDICATOR
PR9
KINERJA LINGKUNGAN ENVIROMENT PERFORMANCE EN1
Material terpakai berdasarkan berat atau volume
88
Materials used by weight or volume
EN1
EN2
Persentase dari material terpakai dari hasil daur ulang
88
Percentage of materials used that are recycled input materials
EN2
EN3
Konsumsi energi langsung berdasarkan sumber primer
Direct energy consumption by primary energy source
EN3
EN4
Konsumsi energi tidak langsung berdsarkan sumber primer
Indirect energy consumption by primary source
EN4
EN5
Energi dihemat karena konservasi atau pengembangan efisiensi
91
Energy saved due to conservation and efficiency improvements
EN5
EN6
Inisiatif untuk mengembangkan energi efisien atau energi terbarukan berbasis produk dan jasa
91
Initiatives to provide energy efficient or renewable energy based products and services
EN6
EN7
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pencapaiannya
92
Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions achieved
EN7
EN8
Jumlah air terpakai berdasarkan sumbernya
Total water withdrawal by source
EN8
EN9
Sumber air yang terpengaruh oleh pembuangan air terpakai
92
Water sources significantly affected by withdrawal of water
EN9
EN10
Persentase dan total volume air didaur ulang atau digunakan kembali
92
Percentage and total volume of water recycled and reused
EN10
EN11
Lokasi dan luasan lahan yang dimiliki, disewa dan dikelola atau berdekatan dengan area dilindungi dan area lain dengan keanekaragaman hayati tinggi
95
Location and size of land owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas
EN11
EN12
Deskripsi dampak signifikan dari aktivitas, produk dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di daerah dilindungi atau daerah lain dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi
95
Description of significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas
EN12
EN13
Habitat dilindungi atau direstorasi
97
Habitats protected or restored
EN13
EN14
Strategi, tindakan dan rencana untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati
96, 98
Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity
EN14
Growing Together With Social and Environment
89, 90, 91 89, 91
93, 94
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
364
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
HALAMAN PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
EN15
Jumlah spesies terlindungi berdasarkan Daftar Merah IUCN dan undang-undang, yang terpengaruh oleh kegiatan operasi dan tingkatan risiko kepunahan
98
Number of IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations, by level of extinction risk.
EN15
EN16
Jumlah gas rumah kaca langsung dan tak langsung berdasarkan berat
100, 179
Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight
EN16
EN17
Berat gas rumah kaca tak langsung dari sumber lain yang relevan
100
Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight
EN17
EN18
Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan hasil yang dicapai
100, 182
Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved
EN18
EN19
Emisi penyebab penipisan lapisan ozon
Emissions of ozone-depleting substances by weight
EN19
EN20
NOx, SOx dan emisi udara lain berdasarkan tipe dan berat
NOx, SOx, and other significant air emissions by type and weight
EN20
EN21
Jumlah air terpakai berdasarkan kualitas dan tujuan
Total water discharge by quality and destination
EN21
EN22
Jumlah berat dan tipe limbah serta metode pengolahan
102, 103
Total weight of waste by type and disposal method
EN22
EN23
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan
103, 107
Total number and volume of significant spills
EN23
EN24
Berat limbah B3 yang diangkut, diimpor atau dikelola dan persentase yang dikapalkan secara internasional
105
Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous and percentage of transported waste shipped internationally
EN24
EN25
Identitas, luasan dan status lindungan dan keanekaragaman hayati pada badan air dan habitat yang terpengaru oleh pembuangan air yang dilaporkan organisasi
92
Identity, size, protected status, and biodiversity value of water bodies and related habitats significantly affected by the reporting organization’s discharges of water and runoff
EN25
EN26
Inisiatif untuk melakukan mitigasi pengaruh produk dan jasa terhadap lingkungan serta perkembangan pelaksanaan mitigasi
108
Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services, and extent of impact mitigation
EN26
EN27
Persentase produk terjual dan penarikan kemasan yang dilakukan
108
Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category
EN27
EN28
Sanksi denda dan sanksi lain akibat ketidakpatuhan pada hukum lingkungan dan regulasi lain
Monetary value of significant fines and total number of nonmonetary sanctions for noncompliance with environmental laws and regulations
EN28
INDIKATOR
URAIAN
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
101 101, 102 92
106, 308
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
HALAMAN PAGE(S)
INDIKATOR
URAIAN
EN29
Dampak lingkungan signifikan akibat transportasi produk dan material lain yang digunakan untuk operasi organisasi dan pengangkutan pekerja
EN30
Jumlah biaya pengeluaran dan investasi pelestarian lingkungan
DESCRIPTION
365
INDICATOR
108
Significant environmental impacts of transporting products and other goods and materials used for the organization’s operations, and transporting members of the workforce
EN29
88
Total environmental protection expenditures and investments
EN30
KEMASYARAKATAN SOCIETY
SO1
Persentase operasi yang menerapkan pelibatan komunitas lokal, penilaian pengaruh dan pengembangan program
SO9
Operasi yang berpotensial menimbulkan dampak terhadap komunitas lokal
131
SO10
Pencegahan dan mitigasi terukur untuk mencegah potensi dampak terhadap komunitas lokal
132
139,141, 143, 145
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs Operations with significant potential or actual negative impacts on local communities Prevention and mitigation measures implemented in operations with significant potential or actual negative impacts on local communities
SO1
SO9
SO10
Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption
SO2
233
Percentage of employees trained in organization’s anti-corruption policies and procedures
SO3
Tindakan yang dilaksankaan untuk merespon insiden korupsi
315
Actions taken in response to incidents of corruption
SO4
SO5
Posisi dan partisipasi pada pengembangan kebijakan publik dan lobi
210
Public policy positions and participation in public policy development and lobbying
SO5
SO6
Nilai finansial dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan institusi terkait berdasarkan lokasi
Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related institutions by country
SO6
SO7
Jumlah tindakan hukum untuk perilaku antikompetisi, anti-trus dan praktik monopoli serta hasil yang didapat
308
Total number of legal actions for anticompetitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and their outcomes
SO7
SO8
Nilai sanksi denda dan sanksi hukum lain akibat ketidak patuhan pada hukum dan regulasi
308
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance with laws and regulations
SO8
SO2
Persentase dan jumlah unit bisnis yang dianalisa terhadap risiko terkait korupsi
232, 274
SO3
Persentase pekerja yang mendapatkan pelatihan kebijakan dan prosedur organisasi terkait antikorupsi
SO4
Growing Together With Social and Environment
79, 314
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
366
INDIKATOR
HALAMAN PAGE(S)
URAIAN
DESCRIPTION
INDICATOR
TENAGA KERJA DAN KEPANTASAN KERJA LABOR AND DECENT WORK Total workforce by employment type, employment contract, and region, broken down by gender
LA1
Total number and rate of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region
LA2
114
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or parttime employees, by significant locations of operation
LA3
Jaminan bekerja dan retensi pekerja perempuan setelah cuti melahirkan
115
Return to work and retention rates after parental leave, by gender
LA15
LA4
Persentase pekerja yang terlindungi oleh PKB
123
Percentage of employees covered by collective bargaining agreements
LA4
LA5
Waktu pemberitahuan minimum terkait perubahan operasi yang signifikan, termasuk pencantuman dalam PKB
319
Minimum notice period(s) regarding significant operational changes, including whether it is specified in collective agreements
LA5
LA6
Persentase jumlah perwakilan pekerja dalam komite bersama pekerja-manajemen, untuk membantu pemantauan dan nasihat pada program K3
126, 127
Percentage of total workforce represented in formal joint management-worker health and safety committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs
LA6
LA7
Rata-rata peristiwa kecelakaan kerja, kesehatan kerja, hari hilang dan ketidakhadiran dan jumlah pekerja yang menjadi korban fatal berdasar lokasi dan gender
127, 128
Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total number of work-related fatalities, by region and by gender
LA7
LA8
Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko untuk membantu pekerja, keluarga pekerja dan masyarakat menghadapi penyakit serius
130
Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce members, their families, or community members regarding serious diseases
LA8
LA9
Topik kesehatan dan keselamatan dalam persetujuan formal dengan serikat pekerja.
127
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions
LA9
LA1
Jumlah pekerja berdasarkan kontrak pekerjaan, region dan gender
LA2
Jumlah pekerja baru yang dipekerjakan dan tingkat turnover pekerja berdasar usia, gender dan lokasi
LA3
Keuntungan yang disediakan untuk pekerja tetap yang tidak diberikan kepada pekerja tidak tetap berdasarkan lokasi dari operasi organisasi
LA15
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
110, 111, 112
119, 120
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
INDIKATOR
HALAMAN PAGE(S)
URAIAN
LA10
Rata-rata pelatihan per tahun per pekerja, berdasar gender dan kelompok pekerja
LA11
Program untuk pengelolaan keahlian dan pembelajaran untuk mendukung kelanjutan kemampuan pekerja dan membantu mereka mengelola akhir karir
LA12
Persentase pekerja penerima penilaian kinerja dan pengembanan karir berdasar gender
LA13
Komposisi badan tata kelola dan uraian dari pekerja berdasarkan gender, grup usia dan kelompok minoritas dan indikator keberagaman lain
LA14
Rasio gaji pokok dan remunerasi antara pekerja perempuan dan lakilaki berdasarkan lokasi operasi
DESCRIPTION
367
INDICATOR
Average hours of training per year per employee, by gender, and by employee category
LA10
124
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees and assist them in managing career endings
LA11
116
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender
LA12
116, 243
Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
LA13
114
Ratio of basic salary and remuneration of women to men by employee category, by significant locations of operation
LA14
117, 118, 275
HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHT
HR1
Persentase dan jumlah persetujuan signifikan perjanjian investasi dan kontrak yang menyertakan klausul tentang HAM atau yang telah mendapatkan pengawasan HAM
HR2
Persentase dari pemasok, kontraktor dan mitra bisnis yang telah mendapatkan pengawasan HAM dan tindakan yang dilaksanakan
HR3
Jumlah jam pelatihan pekerja pada kebijakan dan prosedur terkait HAM yang relevan dengan kegiatan operasi termasuk persentase pekerja yang dilatih
HR4
Jumlah insiden diskriminasi dan upaya perbaikan yang dilakukan
Growing Together With Social and Environment
121
Percentage and total number of significant investment agreements and contracts that include clauses incorporating human rights concerns, or that have undergone human rights screening.
HR1
83
Percentage of significant suppliers, contractors, and other business partners that have undergone human rights screening, and actions taken
HR2
121
Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees trained
HR3
Total number of incidents of discrimination and corrective actions taken
HR4
110, 115, 116, 231
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
368
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
INDIKATOR
URAIAN
HR5
Kegiatan operasi dan pemasok yang diidentifikasi menghalangi pelaksanaan hak kebebasan berserikat dan kesepakatan bersama, serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung hak tersebut
HR6
Kegiatan operasi dan pemasok yang diidentifikasi memiliki risiko signifikan untuk terjadinya insiden pelibatan pekerja anak dan upaya terukur untuk mencegah pekerja anak
HR7
Kegiatan operasi dan pemasok yang diidentifikasi memiliki risiko signifikan pada insiden kerja paksa atau pemaksaan bekerja dan upaya terukur untuk menghilangkannya
HALAMAN PAGE(S)
DESCRIPTION
INDICATOR
124
Operations and significant suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and actions taken to support these rights
HR5
113
Operations and significant suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the effective abolition of child labor
HR6
125
Operations and significant suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor
HR7
HR8
Persentase dari jumlah personel keamanan yang telah mendapatkan pelatihan terkait kebijakan organisasi dan prosedur HAM yang relevan dengan kegiatan operasi
123
Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations
HR8
HR9
Jumlah insiden kekerasan termasuk perampasan HAM penduduk asli dan tindakan yang diambil
123
Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken
HR9
HR10
Persentase dan jumlah kegiatan operasi yang telah mendapatkan peninjauan terkait HAM dan pengaruh peninjauan tersebut
123
Percentage and total number of operations that have been subject to human rights reviews and/or impact assessments
HR10
HR11
Jumlah keluhan yang berhubungan dengan HAM yang disampaikan melalui mekanisme formal
123
Number of grievances related to human rights filed, addressed, and resolved through formal grievance mechanisms
HR11
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
369
Referensi Suplemen Sektor Minyak dan Gas (OGSS) INDIKATOR
HALAMAN PAGE(S)
URAIAN
DESCRIPTION
INDICATOR
EKONOMI ECONOMIC OG1
Volume dan jenis estimasi cadangan dan produksi
OG2
Jumlah investasi untuk energi terbarukan
-
Total amount invested in renewable energy
OG2
OG3
Jumlah energi terbarukan berdasarkan sumber
-
Total amount of renewable energy generated by source
OG3
OG4
Jumlah dan persentase dari kegiatan operasi terhadap risiko keanekaragaman hayati yang telah dievaluasi dan dipantau
98
Number and percentage of significant operating sites in which biodiversity risk has been assessed and monitored
OG4
OG5
Volume dan pengelolaan air terproduksi
-
Volume and disposal of formation or produced water
OG5
OG6
Volume flared dan vented hydrocarbon yang terjadi
Volume of flared and vented hydrocarbon
OG6
OG7
Jumlah limbah pemboran dan strategi perlakuan maupun pengolahannya
-
Amount of drilling waste (drill mud and cuttings) and strategies for treatment and disposal
OG7
OG8
Kandungan benzene, lead dan sulfur
-
Benzene, lead and sulfur content in fuels
OG8
46
Volume and type of estimated proved reserves and production
OG1
LINGKUNGAN ENVIROMENT
127
HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHT OG9
Lokasi operasi yang mempengaruhi penduduk asli dan lokasi operasi yang melibatkan uapay pelibatan khusus
-
Operations where indigenous communities are present or affected by activities and where specific engagement strategies are in place
OG9
KEMASYARAKATAN SOCIETY OG10
Jumlah dan deskripsi perselisihan dengan masyarakat lokal dan penduduk asli
-
Number and description of significant disputes with local communities and indigenous peoples
OG10
OG11
Jumlah lokasi yang dinyatakan dekomisioner an lokasi yang dalam proses dekomisioner
-
Number of sites that have been decommissioned and sites that are in the process of being decommissioned
OG11
OG12
Kegiatan operasional yang disertai pemindahan penduduk secara paksa, termasuk jumlah rumah penduduk yang dipindahkan serta bagaimana kehidupan mereka menjadi terpengaruh
-
Operations where involuntary resettlement took place, the number of households resettled in each and how their livelihoods were affected in the process
OG12
Jumlah peristiwa keselamatan berdasar kegiatan bisnis
-
Number of process safety events, by business activity
OG13
OG13
TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY OG14
Volume biofuel terproduksi dan terbeli berdasar kriteria keberlanjutan
Growing Together With Social and Environment
-
Volume of biofuels produced and purchased meeting sustainability criteria
OG14
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
370
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
CAPAIAN KINERJA PERFORMANCE ACHIEVEMENT
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FREQ
BOBOT (%)
MONITORING
I. Financial
Individual Performance Concept
50%
1. Laba usaha
BULANAN
20
2. Biaya Operasional
BULANAN
10
2. Roce
BULANAN
10
3. Laba usaha Hulu
BULANAN
5
II. Operasional 5. O&G Prod Volume
20% BULANAN
20
III. Bussiness development / customer satisfaction
30%
6. O&G reserves added
BULANAN
0
7. O&G resource added
BULANAN
15
TRI-WULANAN
15
8. Key PEP project milestones IV. People management
0% TOTAL BOBOT : 100%
Boundary
1. TRIR
TRI-WULANAN
-
KPis
2. NOA
TRI-WULANAN
-
3. GCG Compliance
TRI-WULANAN
-
1. Emission reduction
TRI-WULANAN
-
2. Energy effiency
TRI-WULANAN
-
3. R/P
TRI-WULANAN
-
4. Learning days
TRI-WULANAN
-
5. Knowledge sharing
TRI-WULANAN
-
Other Performance Concept
Daftar Proyek Proyek Utama
Proyek Pengembangan Gas Matindok Proyek Pengembangan Jambaran - Tiung Biru Optimalisasi Produksi PEP Disetujui oleh :
Direktur Hulu
Muhamad Husen
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
Target
SATUAN
REALISASI
REAL KUMULATIF
DEVIATION
371
PERFORMANCE
Base
Scretch
TW - IV
TW - IV
IDR Tn
26.27
26.66
25.55
29.77
120.0 %
24.0%
IDR Tn
14.24
13.53
4.16
14.18
102 %
10.2%
%
26.39
26.78
1.16
34.91
120.0 %
18.0%
IDR Tn
39.19
40.87
15.17
48.06
120.0 %
6.0%
MBOEPD
326.41
328.02
0.62
309.53
94.8 %
19.0%
MMBOE
0
0
MMBOE
226
226
134
229
105.3%
15.8%
%
95
100
0.7
116.7
120.0%
18.0%
Ratio
0.8
0.00
0.09
120.0 %
#cases
0
0.00
0
100.0 %
%
80
0.00
87.08
120.0 %
%
3
0.10
9.9
120.0 %
%
7.5
0.00
8.06
120.0 %
Years
11
0.00
12.78
120.0 %
Days
6.5
2.60
9
120.0 %
%
10
6.50
15.02
120.0 %
110.9%
BD & Non BD PEP Project
Jakarta 30 Januari 2013 Presiden Direktur PT Pertamina EP
Syamsu Alam
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
372
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
373
Proper Hijau Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
374
Kinerja 2012 Tumbuh Bersama Lingkungan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil dan Tata Kelola Perusahaan Informasi Perusahaan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
2012 Performance Growing Together With Social and Environment Management Analysis and Discussion Company Profile and Governance Company Information
375
halaman ini sengaja di kosongkan this page is intentionally left blank
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
376
halaman ini sengaja di kosongkan this page is intentionally left blank
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
377
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
378
halaman ini sengaja di kosongkan this page is intentionally left blank
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
379
PT PERTAMINA EP LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
380
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
381
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
382
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
383
Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011, DAN 1 JANUARI 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand US Dollars, except for par value and share data)
2012
2011*
1 Januari/ January 2011*
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang dari Pemerintah Piutang lain-lain Persediaan PPN yang dapat ditagihkan kembali Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS 7 8
114,554 5,062,248
171,999 5,229,925
114,173 1,673,806
13a 9 10
103,573 1,075,644 115,916
488,379 675,483 77,597
329,794 713,796 75,301
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Amounts due from the Government Other receivables Inventories
22a
200,101
125,450
130,637
Reimbursable VAT
47,099
27,088
17,532
Advances and prepayments
6,719,135
6,795,921
3,055,039
Total current assets
11 8
4,117,287 -
3,088,417 -
2,520,005 3,416,632
NON-CURRENT ASSETS Oil and gas properties Trade receivables
22a
7,789
5,305
27,944 6,943
Reimbursable VAT Other assets
4,125,076
3,093,722
5,971,524
Total non-current assets
10,844,211
9,889,643
9,026,563
TOTAL ASSETS
Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset minyak dan gas bumi Piutang usaha PPN yang dapat ditagihkan kembali Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Growing Together With Social and Environment
* As restated (refer to Note 6) The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
384
Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011, DAN 1 JANUARI 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand US Dollars, except for par value and share data)
2012
2011*
1 Januari/ January 2011*
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang kepada Pemerintah Utang lain-lain Uang muka pelanggan Pajak penghasilan dan dividen Utang pajak lainnya Biaya yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek Utang dividen
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables Amounts due to the Government Other payables Customer advances Corporate and dividend tax payables Other tax payables
12
306,340
254,144
232,885
13b
377,439 57,770 14,056
468,832 4,597 12,065
440,007 4,272 14,042
22b
193,808 28,339
227,710 22,098
360,633 20,607
14
432,632
381,458
331,799
4,507 286
23,682 131
19,268 -
Accrued expenses Finance lease payables, current portion Dividend payables
1,415,177
1,394,717
1,423,513
Total current liabilities
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG 13c
183,283
196,553
199,193
23h 22e
4,224 66,560 744,607
8,732 66,560 562,177
32,414 76,831 354,896
30,562
23,804
19,797
1,142,268
689,500
606,037
NON-CURRENT LIABILITIES Amounts due to the Government Finance lease payables, non-current portion Deferred revenue Deferred tax liabilities Provision for employee benefits Provision for decommissioning and site restoration
Jumlah liabilitas jangka panjang
2,171,504
1,547,326
1,289,168
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
3,586,681
2,942,043
2,712,681
TOTAL LIABILITIES
Utang kepada Pemerintah Utang sewa pembiayaan, porsi jangka panjang Pendapatan yang ditangguhkan Liabilitas pajak tangguhan Provisi imbalan kerja Provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham (nilai penuh) Modal ditempatkan dan disetor - 250.000 saham Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
15
16
24,730 7,232,800
24,730 6,922,870
24,730 6,289,152
EQUITY Share capital Authorised 1,000,000 shares at par value of Rp1,000,000 each (full amount) Issued and paid-up capital - 250,000 shares Retained earnings
7,257,530
6,947,600
6,313,882
TOTAL EQUITY
10,844,211
9,889,643
9,026,563
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
* As restated (refer to Note 6) The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
385
Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars) Catatan/ Notes
2012 PENDAPATAN USAHA Penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, dan Liquefied Petroleum Gas (“LPG”) Penjualan ekspor minyak mentah dan gas bumi JUMLAH PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA Beban eksplorasi Beban produksi Beban umum dan administrasi Keuntungan lainnya-bersih Pendapatan keuangan Biaya keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2011*
189,100
71,840
REVENUES Domestic sales of crude oil, natural gas and Liquefied Petroleum Gas (“LPG”) Export sales of crude oil and natural gas
5,318,532
5,044,039
TOTAL REVENUES
5,129,432
19
4,972,199
(201,589) (1,698,389)
20a 20b
(106,302) (1,482,581)
(241,616) 121,439 4,691 (64,138)
20c 20d
(166,582) 105,567 6,370 (115,416)
21
3,238,930
3,285,095 PROFIT BEFORE INCOME TAX (1,345,170)
INCOME TAX EXPENSES
1,946,392
1,939,925
PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
1,946,392
1,939,925
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN
(1,292,538)
OPERATING EXPENSES Exploration expenses Production expenses General and administration expenses Other gains-net Finance income Finance costs
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Growing Together With Social and Environment
22c
* As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
386
Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011*
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars)
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance as at 1 January 2011*
6,289,152
6,313,882
-
(1,306,207)
(1,306,207)
-
1,939,925
1,939,925
Comprehensive income for the year
24,730
6,922,870
6,947,600
Balance as at 31 December 2011*
-
(1,636,462)
(1,636,462)
Laba bersih komprehensif tahun berjalan
-
1,946,392
1,946,392
Comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2012
24,730
7,232,800
7,257,530
Balance as at 31 December 2012
Pembagian dividen
24,730
Saldo laba/ Retained earnings
18
Laba bersih komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2011* Pembagian dividen
18
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Dividend declared
Dividend declared
* As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
387
Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars) 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan dari Pemerintah, bersih Pembiayaan provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran beban keuangan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
2011*
2,539,744
3,246,169
(1,732,943) (1,060,410) 917,441
(1,598,288) (1,272,252) 380,543
(8,722)
(19,766)
4,691 (6,823)
6,370 (11,828)
652,978
730,948
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers and employees Payments of income tax Receipts from the Government, net Funding of provision for decommissioning and site restoration Receipts of finance income Payments of finance cost Net cash flows generated from operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian properti minyak dan gas bumi
(681,341)
(651,200)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of oil and gas properties
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(681,341)
(651,200)
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran sewa pembiayaan
(23,682)
(19,165)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of finance lease payables
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(23,682)
(19,165)
Net cash flows used in financing activities
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(52,045)
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
171,999
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
(5,400) 114,554
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Growing Together With Social and Environment
NET (DECREASE)/INCREASE IN 60,583 CASH AND CASH EQUIVALENTS 114,173 (2,757) 171,999
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
* As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
388
Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a. The Establishment of the Company
Pendirian PT Pertamina EP (“Perusahaan”) merupakan tindak lanjut diterbitkannya UndangUndang No. 22 tahun 2001 bertanggal 23 Nopember 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2003 bertanggal 18 Juni 2003 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA, selanjutnya disebut “Pertamina Lama”) menjadi PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”). Berdasarkan ketentuan Pasal 104 Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2004 bertanggal 10 Oktober 2004, tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, dalam jangka waktu paling lama dua tahun, Pertamina wajib membentuk anak perusahaan untuk meneruskan Kontrak Kerjasama Minyak dan Gas Bumi Pertamina. Dengan demikian, Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H. No. 4 bertanggal 13 September 2005. Akta pendirian ini telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-26007 HT.01.01.TH.2005 bertanggal 20 September 2005 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 5 tanggal 17 Januari 2006. Berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, S.H., No. 20 tanggal 26 Agustus 2008, Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. AHU37223.AH.01.02 Tahun 2008 bertanggal 1 Juli 2008.
The establishment of PT Pertamina EP (the “Company”) is related to Law No. 22 of 2001, dated 23 November 2001, regarding Oil and Gas and Government Regulation No. 31 of 2003 dated 18 June 2003, regarding the Change in the Status of Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA, the “former Pertamina Entity”) to PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”). Pursuant to Article 104 of Government Regulation No. 35 Year 2004 dated 10 October 2004, regarding Upstream Oil and Gas Business Activities, Pertamina was required, within two years of its establishment, to establish a subsidiary company to assume Pertamina Upstream Oil and Gas Cooperation Contract. As such, the Company was established by virtue of Notarial Deed No. 4 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dated 13 September 2005. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights in Decision Letter No. C-26007 HT.01.01. TH.2005 dated 20 September 2005 and was published in the State Gazette No. 5 dated 17 January 2006. Based on Notarial Deed No. 20 of Marianne Vincentia Hamdani, S.H., dated 26 August 2008, the Articles of Association of the Company were amended to conform with Law No. 40 of 2007 on Limited Companies. The amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-37223.AH.01.02 Year 2008 dated 1 July 2008.
Perusahaan didirikan untuk menjalankan usaha eksplorasi, produksi dan penjualan minyak mentah dan gas bumi serta penjualan LPG.
The Company was established to engage in the exploration, production and sale of crude oil and natural gas as well as LPG.
Operasi Perusahaan terbagi Wilayah sebagai berikut:
The Company‟s operation are divided across three Regions, as follows:
menjadi
tiga
Wilayah Sumatera Wilayah Jawa Wilayah Kawasan Timur Indonesia (“KTI”)
Sumatera Region Java Region East Indonesia Region
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan juga memiliki Unit Bisnis Pertamina EP (“UBEP”) sebagai berikut:
As at 31 December 2012, the Company also owns the following Pertamina EP Business Units (“UBEP”), as follows:
-
-
UBEP Limau, Sumatera Selatan UBEP Jambi, Sumatera Bagian Tengah UBEP Lirik, Sumatera Bagian Tengah UBEP Adera, Sumatera Selatan UBEP Ramba, Sumatera Bagian Tengah UBEP Tanjung, Kalimantan UBEP Sangasanga Tarakan, Kalimantan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
UBEP Limau, South Sumatera UBEP Jambi, Central Sumatera UBEP Lirik, Central Sumatera UBEP Adera, South Sumatera UBEP Ramba, Central Sumatera UBEP Tanjung, Kalimantan UBEP Sangasanga Tarakan, Kalimantan Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
389
Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a. The Establishment (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
the
Company
These Business Units carry out former Enhanced Oil Recovery (“EOR”) and Technical Assistance Contract (“TAC”) operations. These operations are now managed by the Company.
Unit Bisnis tersebut melakukan kegiatan operasi yang sebelumnya berbentuk Enhanced Oil Recovery (“EOR”) dan Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”). Saat ini kegiatan operasi tersebut dilakukan oleh Perusahaan. b.
of
b. Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Company‟s Board of Commissioners was as follows:
Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2012 Komisaris dan Pejabat Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner and Acting President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Muhammad Husen M. Afdal Bahaudin Ahmad Lutfi Susilo Siswoutomo Mulyani Wahyono 31 Desember/December 2011
Komisaris dan Pejabat Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner and Acting President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Muhammad Husen M. Afdal Bahaudin Ahmad Lutfi A. Edy Hermantoro Mulyani Wahyono
The composition of the Company‟s Board of Directors was as follows:
Susunan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2012 Presiden Direktur Pelaksana Tugas Harian Direktur Operasi Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Direktur Keuangan
President Director
Syamsu Alam
Acting Operation Director Explorations and Development Director Finance Director
Bagus Sudaryanto Doddy Priambodo Lukitaningsih
31 Desember/December 2011 Presiden Direktur Pelaksana Tugas Harian Direktur Operasi Direktur Eksplorasi dan Pengembangan dan Pelaksana Tugas Harian Direktur Keuangan c.
Bagus Sudaryanto
Acting Operation Director
Doddy Priambodo
Explorations and Development Director and Acting Finance Director
Domisili Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Menara Standard Chartered Lantai 21-29, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 164, Jakarta Selatan.
Growing Together With Social and Environment
President Director
Syamsu Alam
c. Principal Address The Company‟s head office is located on Menara Standard Chartered 21st-29th floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 164, South Jakarta.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
390
Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) d.
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 1.
BPMIGAS
GENERAL (continued) d. BPMIGAS
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No. 36/PUU-X/2012 tertanggal 13 Nopember 2012, sejak tanggal 13 Nopember 2012 Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) dibubarkan sehingga tugas dan fungsinya dialihkan kepada Pemerintah Indonesia sampai diterbitkannya Undang-Undang atau peraturan baru.
Based on Constitutional Court's decision No. 36/PUU-X/2012 dated 13 November 2012, effective on 13 November 2012, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“BPMIGAS”) is dissolved and therefore, its duties and functions are assigned to the Government of Indonesia until the issue of new laws or regulations.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 tertanggal 13 Nopember 2012, sejak tanggal 13 Nopember 2012, tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS dialihkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ("KESDM"). Semua Kontrak Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh BPMIGAS dengan entitas usaha, termasuk Perusahaan, tetap berlaku.
Based on Presidential Regulation No 95/2012 dated 13 November 2012, effective from 13 November 2012, the duties, functions, and organisation of BPMIGAS is assigned to the Ministry of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”). All Cooperation Contracts signed between BPMIGAS with business entities, including the Company, remain in effect.
KESDM, berdasarkan Keputusan Menteri No. 3135 K/08/MEM/2012 dan Keputusan Menteri No. 3136 K/73/MEM 2012, tertanggal 13 Nopember 2012, membentuk Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ("SKSP Migas"), yang efektif sejak 13 Nopember 2012, mangambil alih tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS.
MoEMR, based on Ministerial Decision No. 3135 K/08/MEM/2012 and Ministerial Decision No. 3136 K/73/MEM 2012 dated 13 November 2012, established the Temporary Working Unit on Upstream Oil and Gas Activities (“SKSP Migas”) effective from 13 November 2012 which assumes the duties, functions, and organisation of BPMIGAS.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 9/2013 tertanggal 10 Januari 2013, dibentuklah Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (“SKK MIGAS”) menggantikan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Based on Presidential Regulation No. 9/2013 dated 10 January 2013, Special Working Unit on Upstream Oil and Gas Activities (“SKK MIGAS”) has been established to replace the Temporary Working Unit on Upstream Oil and Gas Activities.
Untuk tujuan laporan keuangan, pemakaian istilah BPMIGAS yang dipakai di tahun-tahun sebelumnya diubah menjadi SKK MIGAS.
For the purpose of these financial statements, the term BPMIGAS which is used in prior years will be changed to SKK MIGAS.
KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS Pada tanggal 17 September 2005 BPMIGAS dan Perusahaan menandatangani Kontrak Kerja Sama dalam bentuk Kontrak Minyak dan Gas Bumi Pertamina (“KMGBP”) yang serupa dengan Kontrak Bagi Hasil (“KBH”) sebagai kelanjutan dari KMGBP Pertamina, untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dari tanggal 17 September 2005 sampai tanggal 16 September 2035. Kontrak ini dapat diperpanjang setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah. Sebagai konsekuensi Perusahaan melanjutkan KMGBP Pertamina, semua aset dan liabilitas Pertamina sehubungan dengan KMGBP dialihkan ke Perusahaan sebesar nilai buku.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2.
COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS On 17 September 2005 an Oil and Gas Cooperation Contract in the form of a Pertamina Petroleum Contract (“PPC”), equivalent to a Production Sharing Contract (“PSC”), was signed between BPMIGAS and the Company as a successor contract to Pertamina‟s PPC, for a period of 30 years from 17 September 2005 until 16 September 2035. It may be extended subject to approval from the Government. As a consequence of the Company assuming Pertamina‟s PPC, all of Pertamina‟s assets and liabilities in relation to PPC were transferred to the Company on a book value basis.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
391
Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 2.
COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS (continued)
Seperti yang dijelaskan di atas, semua tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS telah dialihkan ke SKK MIGAS setelah diterbitkannya putusan Mahkamah Konstitusi No. 36/PUU-X/2012 tertanggal 13 Nopember 2012. Namun demikian, Kontrak Kerja Sama yang ditandatangani oleh BPMIGAS masih tetap berlaku sesuai dengan Peraturan Presiden No. 95/2012 tertanggal 13 Nopember 2012.
As discussed above, all duties, functions and organisation of BPMIGAS have been transferred to SKK MIGAS after Constitutional Court's decision No. 36/PUU-X/2012 dated 13 November 2012. However, Cooperation Contracts signed with BPMIGAS will remain in effect as stipulated in Presidential Regulation No. 95/2012 dated 13 November 2012.
Kontrak kerja Sama Perusahaan memiliki ketentuan keuangan sebagai berikut:
The Company‟s Cooperation Contract has the following financial provisions:
a.
a.
Wilayah Kerja
The Cooperation Contract working area is a designated area in which the Company may conduct oil and gas operations. The area represents the former Pertamina Entity‟s exploration and production areas excluding the Cepu Block and the Randugunting Block.
Wilayah kerja KKS adalah wilayah dimana Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasi minyak dan gas bumi. Area tersebut merupakan area eksplorasi dan produksi Pertamina Lama selain Blok Cepu dan Blok Randugunting. b.
c.
Bagi Hasil Produksi Minyak Mentah dan Gas Bumi
Working Area
b.
Crude Oil and Natural Gas Production Sharing
Bagi hasil produksi minyak dan gas bumi antara Perusahaan dan Pemerintah masing-masing sebesar 67,2269% dan 32,7731%. Pembagian hasil produksi minyak dan gas bumi dihitung secara tahunan, yang merupakan total lifting atas minyak dan gas untuk masing-masing tahun yang berakhir tanggal 31 Desember setelah dikurangi First Tranche Petroleum (“FTP”), pengembalian biaya operasi, dan kredit investasi.
The Company and the Government‟s share of equity (profit) oil and gas production is 67.2269% and 32.7731%, respectively. Equity oil and gas production is determined annually, and represents the total lifting of oil and gas in each year ending 31 December, net of First Tranche Petroleum (“FTP”), cost recovery and investment credit.
Perusahaan dikenai pajak penghasilan dari operasi Kontrak Kerja Sama berdasarkan bagian hasil produksi minyak dan gas bumi Perusahaan, dikurangi bonus produksi, dengan tarif pajak gabungan sebesar 40,5%, yang terdiri dari pajak penghasilan dengan tarif 30% dan pajak dividen dengan tarif 15%.
The Company is subject to tax on its income from its Cooperation Contract operations, based on its share of equity oil and gas production, less production bonuses, at a combined rate of 40.5%, comprising corporate income tax at the rate of 30% and dividend tax at the rate of 15%.
Pengembalian Biaya Operasi
c.
Cost Recovery
Pengembalian biaya operasi tahunan terdiri dari:
Annual cost recovery comprises:
i. Biaya non-kapital tahun berjalan ii. Penyusutan biaya kapital tahun berjalan iii. Biaya operasi tahun-tahun sebelumnya yang belum memperoleh penggantian (unrecovered costs).
i. Current year non-capital costs ii. Current year amortisation of capital costs iii. Unrecovered previous years‟ operating costs (unrecovered costs).
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
392
Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS (lanjutan) d.
Kredit Investasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 2.
COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS (continued) d.
The Company is entitled to an investment credit entitlement to additional cost recovery of a maximum of 110% of the direct capital investments required to develop crude oil and natural gas production facilities, subject to approval by SKK MIGAS.
Perusahaan berhak memperoleh fasilitas kredit investasi sebagai penambah pengembalian biaya operasi, sebesar maksimal 110% dari biaya investasi modal yang dikeluarkan untuk pengembangan fasilitas produksi minyak mentah dan gas bumi, apabila disetujui oleh SKK MIGAS. e.
f.
Harga Minyak Mentah dan Gas Bumi
Investment Credit
e.
Crude Oil and Natural Gas Prices
Penjualan minyak mentah Perusahaan dinilai sebesar Indonesian Crude Prices (“ICP”).
The Company‟s crude oil sales are priced at Indonesian Crude Prices (“ICP”).
Penyerahan gas bumi kepada pihak ketiga dan pihak yang berelasi dinilai sebesar harga yang ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (“PJBG”).
Natural gas delivered to third parties and related parties are valued based on the prices stipulated in the respective Gas Sales Agreement (the “GSA”).
Domestic Market Obligation (“DMO”)
f.
Domestic Market Obligation (“DMO”)
Minyak Mentah
Crude Oil
Perusahaan wajib memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia dengan perhitungan setiap tahun sebagai berikut:
The Company is required to supply the domestic market in Indonesia with the following annual calculation:
i.
Mengalikan jumlah minyak mentah yang diproduksi dari wilayah kerja dengan hasil pembagian antara jumlah kebutuhan minyak mentah dalam negeri sebagai pembilang dan jumlah seluruh minyak mentah Indonesia yang diproduksi oleh seluruh perusahaan perminyakan sebagai penyebut.
i. Multiply the total quantity of crude oil produced from the contract area by a fraction the numerator of which is the total quantity of crude oil to be supplied and the denominator is the entire Indonesian production of crude oil of all petroleum companies.
ii. Menghitung 25% jumlah minyak mentah yang diproduksi dari wilayah kerja Perusahaan.
ii. Compute 25% of total quantity of crude oil produced from the contract area.
iii. Mengalikan jumlah minyak mentah yang lebih kecil antara hitungan (i) dan (ii) dengan persentase bagi hasil minyak mentah (Catatan 2b).
iii. Multiply the lower amount computed, either under (i) or (ii) by the resultant percentage of the contractor‟s entitlement (Note 2b).
Harga DMO untuk minyak mentah adalah harga rata-rata tertimbang dari seluruh jenis minyak mentah yang dijual oleh Perusahaan.
The price at which the DMO crude oil is supplied is equal to the weighted average of all types of crude oil sold by the Company.
Gas Bumi
Natural Gas
Perusahaan juga wajib memenuhi kebutuhan gas dalam negeri Indonesia sebesar 25% dari jumlah gas bumi yang diproduksi dari wilayah kerja Perusahaan dikalikan dengan persentase bagi hasil gas bumi Perusahaan (Catatan 2b).
The Company is also required to supply the domestic market in Indonesia with 25% of the total quantity of natural gas produced from the contract area multiplied by the Company‟s entitlement percentage (Note 2b).
Harga DMO untuk gas bumi adalah harga yang ditentukan berdasarkan harga jual yang telah disepakati.
The price at which the DMO gas is supplied is the price determined based on the agreed contracted sales prices.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
393
Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BPMIGAS (lanjutan) g.
2.
First Tranche Petroleum (“FTP”)
COOPERATION CONTRACT WITH BPMIGAS (continued) g.
The Government and the Company are entitled to receive an amount equal to 5% of the total production of oil and gas each year before any deduction for recovery of operating costs and investment credit. FTP is shared between the Government and the Company in accordance with the entitlements to oil and gas production described in Note 2b above.
Setiap tahun Pemerintah dan Perusahaan berhak untuk menerima sebesar masing-masing 5% dari produksi minyak dan gas sebelum dikurangi pengembalian biaya operasi dan kredit investasi. FTP dibagi antara Pemerintah dan Perusahaan sama seperti pembagian hak atas produksi minyak dan gas seperti dijelaskan di dalam Catatan 2b di atas. h.
Hak Milik atas Persediaan, Perlengkapan dan Peralatan
h.
PERJANJIAN LAIN
KERJASAMA
DENGAN
PIHAK
Ownership of Materials, Supplies, and Equipment Materials, supplies and equipment purchased by Pertamina and the Company for oil and gas operations after 17 September 2003 belong to the Government (in the case of imports, when landed at Indonesian ports of import). As the Company has paid for, has the right to utilise such assets and recover the costs through cost recovery, these balances are recorded as assets in the Company‟s financial statements until they are surplus or abandoned with the approval of SKK MIGAS.
Persediaan, perlengkapan dan peralatan yang dibeli oleh Pertamina dan Perusahaan untuk kegiatan operasi minyak dan gas bumi setelah tanggal 17 September 2003 adalah milik Pemerintah (dalam hal pengadaan barang impor, saat persediaan tersebut telah berada di pelabuhan Indonesia). Karena Perusahaan telah membayar, mempunyai hak untuk menggunakan aset tersebut dan mempunyai hak untuk memulihkan biaya melalui pengembalian biaya operasi, barang milik negara ini dicatat sebagai aset dalam laporan keuangan Perusahaan sampai aset tersebut surplus atau ditinggalkan dengan persetujuan SKK MIGAS. 3.
First Tranche Petroleum (“FTP”)
3.
COOPERATION OTHER PARTIES
ARRANGEMENTS
WITH
Perusahaan dapat melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam kegiatan operasi minyak dan gas bumi di wilayah tertentu dalam wilayah kerja Kontrak Kerja Sama yang dimilikinya dalam bentuk Kontrak Bantuan Teknis atau Kontrak Kerja Sama Operasi dengan persetujuan Pemerintah melalui SKK MIGAS.
The Company can establish cooperation arrangements with other parties in conducting oil and gas activities in certain parts of its Cooperation Contract working area, under a Technical Assistance Contract or Operation Cooperation Contract with the approval of the Government through SKK MIGAS.
Pengembalian biaya operasi dan bagi hasil untuk pihak-pihak lain pada perjanjian kerjasama berikut, merupakan bagian dari pengembalian biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja Sama Perusahaan.
The recoverable costs and shares equity (profit) of the other parties under the following cooperation arrangements form part of the Company‟s cost recovery under its Cooperation Contract.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
394
Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
3.
Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”)
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) a.
WITH
Technical Assistance Contracts (“TAC”)
Dalam KBT, kegiatan operasional dilakukan melalui perjanjian kemitraan dengan Perusahaan. KBT diberikan pada lapangan yang telah berproduksi, pernah berproduksi tetapi sudah tidak berproduksi. Produksi minyak dan gas bumi dibagi menjadi bagian tidak dibagi (non-shareable) dan bagian dibagi (shareable). Bagian tidak dibagi merupakan produksi yang diperkirakan dapat dicapai dari suatu lapangan (berdasarkan tren historis produksi dari suatu lapangan) pada saat KBT ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan. Produksi bagian tidak dibagi akan menurun setiap tahunnya, yang mencerminkan ekspektasi penurunan produksi. Bagian dapat dibagi berkaitan dengan penambahan produksi yang berasal dari investasi Mitra Usaha pada lapangan KBT.
Under a TAC, operations are conducted through partnership arrangements with the Company. TACs are awarded for fields which are currently in production, or which had previously been in production, but in which production had ceased. Crude oil and natural gas production is divided into non-shareable and shareable portions. The non-shareable portion represents the production which is expected from the field (based on the historic production trends of the field) at the time the TAC is signed and accrues to the Company. decreases Non-shareable production annually reflecting expected declines in production. The shareable portion of production corresponds to the additional production resulting from the Partners‟ investments in the TAC fields.
Mitra Usaha berhak atas pengembalian biaya dengan pembatasan tertentu yang diatur dalam masing-masing kontrak. Sisa produksi bagian dibagi (produksi yang dibagi dikurangi pengembalian biaya) akan dibagi antara Perusahaan dan Mitra Usaha. Persentase bagi hasil sisa produksi yang dibagi untuk Mitra Usaha diatur dalam masing-masing kontrak, yaitu antara 26,7857% sampai dengan 67,3077% untuk minyak bumi dan 62,5000% sampai dengan 79,9231% untuk gas bumi. Berikut adalah perjanjian KBT Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012:
The Partners are entitled to recover costs, subject to specified annual limitations depending on the contract terms. The remaining portion of shareable production (shareable production less cost recovery) is split between the Company and the Partners. The Partners‟ share of equity (profit) oil and gas production is stipulated in each contract and ranges from 26.7857% to 67.3077% and from 62.5000% to 79.9231%, respectively. As at 31 December 2012 the Company‟s TAC arrangements were as follows:
Mitra Usaha/ Partner
Wilayah Kerja/ Working Area
Wilayah/ Area
Tanggal Efektif Kontrak/ Effective Date of Contract
Tanggal Mulai Produksi/ Date of Commencement of Production
Tanggal Akhir Kontrak/ Date of End of Contract
Produksi/ Production
Kalimantan Timur/ East Kalimantan
22/12/1993
4/10/1994
21/12/2013
Minyak/Oil
Jawa Timur/ East Java
22/12/1993
1/5/1998
21/12/2013
Minyak dan gas/Oil and gas
Babat, Kukui
Jambi
12/7/1994
12/11/2003
11/7/2014
Minyak/Oil
Meruap
Jambi
12/7/1994
30/8/2000
11/7/2014
Minyak/Oil
PT Patrindo Persada Maju
Mogoi, Wasian
Papua
12/7/1994
22/9/2000
11/7/2014
Minyak/Oil
PT Radiant Energi Sukatani
Sukatani
Jawa Barat/West Java
16/6/1995
15/08/2001
15/6/2015
Minyak/Oil
PT Pelangi Haurgeulis Resources
Haurgeulis
Jawa Barat/West Java
17/11/1995
26/6/2003
16/11/2015
Gas/Gas
PT Radiant Ramok Senabing
Ramok Senabing
Sumatera Selatan/South Sumatera
9/1/1995
23/9/2002
8/1/2015
Minyak/Oil
Intermega Sabaku Pte Ltd.
Sabaku, Salawati A, D
Papua
9/1/1995
30/11/1995
8/1/2015
Minyak/Oil
Intermega Salawati Pte Ltd.
Salawati – C,E,N dan F
Papua
8/1/2015
Minyak/Oil
PT Medco E&P Sembakung
Sembakung
Korea Development (Poleng) Co. Ltd.
Poleng
PT Babat Kukui Energi PT Binawahana Petrindo Meruap
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
9/1/1995
18/10/1995
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
395
Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
3.
Kontrak Bantuan Teknis (“KBT”) (lanjutan)
Mitra Usaha/ Partner
Wilayah Kerja/ Working Area
Wilayah/ Area
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) a.
Technical Assistance Contracts (“TAC”) (continued)
Tanggal Efektif Kontrak/ Effective Date of Contract
Tanggal Mulai Produksi/ Date of Commencement of Production
Tanggal Akhir Kontrak/ Date of End of Contract
Produksi/ Production
PT Sembrani Persada Oil (SEMCO)
Semberah
Kalimantan Timur/East Kalimantan
17/11/1995
28/6/2004
16/11/2015
Minyak dan gas/Oil and gas
Salamander Energy (North Sumatera) Ltd.
Glagah, Kambuna
Sumatera Utara/North Sumatera
17/12/1996
17/9/2009
16/12/2016
Minyak dan gas/Oil and gas
PT Retco Prima Energi
Tanjung Miring Timur
Sumatera Selatan/South Sumatera
17/12/1996
23/10/2000
16/12/2016
Minyak/Oil
Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd.
Tanjung Lontar
Sumatera Selatan/South Sumatera
7/10/1996
22/9/2000
6/10/2016
Minyak/Oil
PT Akar Golindo
Tuba Obi Timur
Jambi
15/5/1997
11/10/2011
14/5/2017
Minyak/Oil
PT Insani Mitrasani Gelam
Sungai Gelam - A, B, D
Jambi
15/5/1997
13/10/2004
14/5/2017
Minyak dan gas/Oil and gas
Blue Sky Langsa Ltd.
Langsa
Aceh
15/5/1997
28/2/2002
14/5/2017
Minyak/Oil
PT Putra Kencana Diski Petroleum
Diski
Aceh
16/11/1998
13/2/2002
15/11/2018
Minyak/Oil
IBN Oil Holdico Ltd.
Linda - A, C, G, Sele
Papua
16/11/1998
4/9/2000
15/11/2018
Minyak/Oil
PT Indama Putera Kayapratama
Kaya
Sumatera Selatan/South Sumatera
22/5/2000
5/6/2012
21/5/2020
Minyak/Oil
Ellipse Energy Jatirarangon Wahana Ltd.
Jatirarangon
Jawa Barat/West Java
22/5/2000
1/11/2004
21/5/2020
Minyak dan gas/Oil and gas
PT Binatek Reka Kruh
Kruh
Sumatera Selatan/South Sumatera
22/5/2000
6/2/2003
21/5/2020
Minyak/Oil
PT Eksindo Telaga Said Darat
Telaga Said
Aceh
7/8/2002
16/2/2006
6/8/2022
Minyak/Oil
PT Pertalahan Arnebatara Natuna
Udang Natuna
Kepulauan Riau/Riau Archipelago
7/8/2002
28/11/2005
6/8/2022
Minyak/Oil
PT Indo Jaya Sukaraja (Easco Sukaraja)
Sukaraja, Pendopo
Sumatera Selatan/South Sumatera
7/8/2002
19/6/2008
6/8/2022
Minyak/Oil
PT Prakarsa Betung Meruo Senami
Meruo Senami
Jambi
14/8/2002
15/2/2012
13/8/2022
Minyak/Oil
At the end of TAC contracts, all TAC assets are transferred to the Company. The TAC Partners are responsible for settling all outstanding TAC liabilities to third parties until the end of the TAC contracts.
Pada saat berakhirnya KBT, seluruh aset KBT diserahkan kepada Perusahaan. Mitra Usaha KBT bertanggung-jawab untuk menyelesaikan semua liabilitas KBT yang masih belum diselesaikan kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal tersebut. b.
WITH
Kontrak Kerja Sama Operasi (“KSO”)
b.
Operation Cooperation (“OC”) Contract
Dalam KSO, kegiatan operasional dilakukan melalui perjanjian kemitraan dengan Perusahaan. KSO diberikan pada lapangan yang telah berproduksi, dahulu pernah berproduksi tetapi kemudian dihentikan atau belum berproduksi. Terdapat dua jenis kontrak KSO yaitu:
In an OC, operations are conducted through partnership arrangements with the Company. OCs are awarded for fields which are currently in production, or which had previously been in production, but in which production had ceased, or for areas with no previous production. The two types of OC contract are:
a. b.
a. b.
Kontrak KSO Eksplorasi - Produksi Kontrak KSO Produksi
Growing Together With Social and Environment
OC Exploration - Production contract OC Production contract Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
396
Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan)
DENGAN
b.
Operasi
Kontrak Kerja (lanjutan)
Sama
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
3.
(“KSO”)
b.
WITH
Operation Cooperation (“OC”) Contract (continued) Under an OC Production-Exploration contract, there is no Non-Shareable Oil (”NSO”). Under an OC Production contract, the crude oil production is divided into non-shareable and shareable portions.
Pada kontrak KSO Eksplorasi-Produksi tidak ada bagian minyak mentah yang tidak dibagi (Non-Shareable Oil). Pada kontrak KSO Produksi, produksi minyak bumi dibagi menjadi bagian tidak dibagi (non-shareable) dan bagian dibagi (shareable). Bagian tidak dibagi atas produksi minyak mentah (”NSO”) merupakan produksi yang diperkirakan dapat dicapai dari suatu lapangan (berdasarkan tren historis produksi dari suatu lapangan) pada saat perjanjian KSO ditandatangani dan menjadi hak Perusahaan. Bagian dibagi berkaitan dengan penambahan produksi minyak dan gas yang berasal dari investasi Mitra Usaha terhadap lapangan KSO yang bersangkutan dan secara umum dibagikan dengan pola yang sama seperti KKS. Dalam beberapa kontrak KSO produksi, meskipun produksi sama atau masih dibawah bagian minyak mentah yang tidak dibagi, penggantian biaya produksi tidak akan ditunda dan dapat diperoleh Mitra Usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
D
The non-shareable portion of crude oil (the A ”NSO”) production represents the production N which is expected from the field (based on the historic production trends of the field) at the time the OC is signed, and it accrues to the Company. The shareable portion of crude and gas production corresponds to the additional production resulting from the Partners‟ investments in the OC fields and is in general split between the parties in the same way as under a Cooperation Contract. In certain OC production contracts, in the event that the production is the same as or less than the NSO, the Partner‟s production cost will not be deferred and will be recovered with the following provisions:
Apabila total biaya produksi yang dikeluarkan untuk operasi tahun berjalan lebih rendah dari total pendapatan NSO, maka pengembalian diberikan sebesar 70% dari total biaya produksi tahun berjalan tersebut, dan kekurangan biaya produksi tidak diperhitungkan lagi pada tahun-tahun berikutnya.
In the event that the total production cost incurred for the current year‟s operations is less than total NSO revenue, recovery will be 70% of production cost incurred for the current year‟s operations and the remaining production cost will not be carried forward to any subsequent year.
Apabila total biaya produksi yang dikeluarkan sehubungan dengan operasi tahun berjalan lebih tinggi dari total pendapatan NSO, maka pengembaliannya diberikan sebesar 50% dari total pendapatan NSO dan kekurangannya tidak diperhitungkan lagi pada tahun-tahun berikutnya.
In the event that total production cost incurred for the current year‟s operations is higher than total NSO revenue, recovery will be 50% of total NSO revenue and the remaining production cost will not be carried forward to any subsequent year.
Persentase bagi hasil produksi bagian Mitra Usaha diatur dalam masing-masing kontrak, antara 16,6667% sampai dengan 26,7857% untuk minyak bumi dan 31,6667% sampai dengan 53,5714% untuk gas bumi.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
The Partner‟s share of equity (profit) oil and gas production is stipulated in each contract and ranges from 16.6667% to 26.7857% for oil and 31.6667% to 53.5714% for gas, respectively.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
397
Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan)
DENGAN
b.
Operasi
Kontrak Kerja (lanjutan)
Sama
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
3.
(“KSO”)
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) b.
WITH
Operation Cooperation (“OC”) Contract (continued)
Terdapat komitmen investasi spesifik yang harus dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun setelah tanggal kontrak KSO. Untuk menjamin pelaksanaan komitmen tersebut, Mitra Usaha diharuskan memberikan garansi bank, yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa syarat kepada Perusahaan. Mitra Usaha KSO juga diharuskan untuk melakukan pembayaran kepada Perusahaan sejumlah uang yang telah dicantumkan di dalam dokumen penawaran sebelum tanggal penandatanganan kontrak KSO.
Specified investment expenditure commitments are required to be made in the first three years after the OC contract date. To ensure that these expenditure commitments will be met, the Partners are required to provide the Company with irrevocable and unconditional bank guarantees. The OC Partners are also required to make payments to the Company before the date of signing the OC contracts, of the amounts stated in the bid documents.
Pada tanggal 31 Desember 2012 perjanjian Mitra Usaha KSO Perusahaan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012 the Company‟s OC partnership agreements were as follows:
Mitra Usaha/ Partner
Wilayah Kerja/ Working Area
PT Indelberg Indonesia Perkasa
Suci
PT Kendal Oil and Gas
Kendal
PT Kamundan Energy PT Formasi Sumatera Energy
Kamundan Tanjung Tiga Timur
GEO Minergy Sungai Lilin Ltd. *)
Sungai Lilin
PT Geraldo Putra Mandiri***) Patina Group Ltd.
Ibul Tenggara Bangkudulis
Pacific Oil & Gas (Perlak) Ltd.
Perlak
Indrillco Hulu Energy Ltd.
Uno Dos Rayu
PT Benakat Barat Petroleum
Benakat Barat
PT Petroenergy Utama Wiriagar
Wiriagar
PT Santika Pendopo Energy
Talang Akar
Cooper Energy Sukananti Ltd.
Tangai Sukananti
PD Migas Bekasi***)
Jatinegara
Samudra Energy Tanjung Lontar Limited Prisma Kampung Minyak Ltd. *)
Tanjung Lontar Timur Kampung Minyak
Ramba Energy West Jambi Limited PT Techwin Benakat Timur *)
Jambi Barat Benakat Timur
PT Petroenim Betun Selo
Muara Enim
PT Tawun Gegunung Energi***)
Cepu, Blora
Foster Trembes Petroleum Ltd***) PT Axis Sambidoyong Energi***)
Cepu, Blora
PT IEV Pabuaran***)
Pabuaran
PT Klasofo Energy Resources PT Energi Jambi Indonesia
Klamono Selatan Jambi Barat
Sambidoyong
Wilayah/ Area Jawa Timur/ East Java Jawa Tengah/ Central Java Papua Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Kalimantan Timur/ East Kalimantan Sumatera Utara/ North Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera Papua Barat/ West Papua Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera Jawa Barat/ West Java Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera Jambi Sumatera Selatan/ South Sumatra Sumatera Selatan/ South Sumatera Jawa Timur/ East Java Jawa Timur/ East Java Jawa Barat/ West Jawa Jawa Barat/ West Jawa Papua Jambi
*) Produksi dibawah NSO **) Pada tanggal 25 April 2012, kontrak KSO antara perusahaan dengan PT Geraldo Putra Mandiri tidak dilanjutkan dikarenakan tidak melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian ***) Tanggal mulai produksi merupakan tanggal efektif kontrak
Growing Together With Social and Environment
Tanggal Efektif Kontrak/ Effective Date of Contract
Tanggal Akhir Kontrak/ Date of End of Contract
Tanggal Mulai Produksi/ Commencement of Production
Produksi/ Production
25/4/2007
24/4/2027
-
-
25/4/2007
24/4/2027
-
-
25/4/2007 25/4/2007
24/4/2027 24/4/2022
25/4/2007
Minyak/Oil
25/4/2007
24/4/2022
25/4/2007
Minyak/Oil
25/4/2007 25/4/2007
24/4/2022 24/4/2022
25/4/2007 01/1/2011
Minyak/Oil Minyak/Oil
25/4/2007
24/4/2022
Juli/July 2011
Minyak/Oil
19/12/2007
18/12/2007
-
Minyak/Oil
16/3/2009
15/3/2024
16/3/2009
Minyak/Oil
02/9/2009
01/9/2024
02/9/2009
Minyak/Oil
05/6/2010
04/6/2025
05/7/2010
Minyak/Oil
26/7/2010
25/7/2025
26/7/2010
Minyak/Oil
17/2/2011
16/2/2026
17/2/2011
Gas
17/2/2011
16/2/2031
-
Minyak/Oil
15/7/2011
14/7/2026
15/7/2012
13/6/2011
12/6/2031
-
-
1/5/2012
30/4/2027
1/5/2012
Minyak/Oil
28/6/2012
27/6/2027
28/6/2012
Minyak/Oil
28/6/2012
27/6/2027
28/6/2012
Minyak/Oil
28/6/2012
27/6/2027
28/6/2012
Minyak/Oil
26/7/2012
25/7/2027
26/7/2012
Minyak/Oil
03/8/2012
2/8/2027
03/8/2012
Gas
22/11/2012 23/11/2012
21/11/2032 22/11/2032
-
-
*) Production is less than NSO **) On 25 April 2012, the KSO contract between the Company and PT Geraldo Putra Mandiri was discontinued due to not perform its obligation under the agreements ***) Commencement date of production is effective date of contract
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
398
Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan)
DENGAN
b.
Operasi
Kontrak Kerja (lanjutan)
Sama
PIHAK (“KSO”)
Pada saat tanggal kontrak KSO berakhir, seluruh aset KSO diserahkan kepada Perusahaan. Mitra Usaha KSO bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua liabilitas KSO kepada pihak ketiga yang masih belum diselesaikan sampai dengan tanggal tersebut. c.
Kontrak Unitisasi
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) b.
WITH
Operation Cooperation (“OC”) Contract (continued) At the end of OC contracts, all OC assets are transferred to the Company. The OC Partners are responsible for settling all outstanding OC liabilities to third parties until the end of the OC contracts.
c. Unitisation Agreement
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kontraktor KKS diwajibkan untuk melakukan unitisasi apabila terbukti adanya pelamparan reservoir yang memasuki Wilayah Kerja Kontraktor lainnya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menentukan operator pelaksana unitisasi berdasarkan kesepakatan di antara para Kontraktor yang melakukan unitisasi setelah mendapatkan pertimbangan SKK MIGAS.
In accordance with the Government Regulation No. 35 of Year 2004 on Upstream Oil and Gas Business Activities, a contractor of a Cooperation is required to conduct unitisation if it is proven that its reservoir extends into another contractor‟s Working Area. The Minister of Energy and Mineral Resources will determine the operator for the unitisation based on the agreement between the Contractors conducting the unitisation after considering the opinions of SKK MIGAS.
Karena beberapa pelamparan reservoir Perusahaan memasuki Wilayah Kerja kontraktor lainnya, Perusahaan melakukan perikatan Perjanjian Unitisasi dengan beberapa kontraktor. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan memiliki Perjanjian Unitisasi sebagai berikut:
Since several of the Company‟s oil and gas reservoirs extend into other contractors‟ Working Areas, the Company has already entered into Unitisation Agreements with several contractors. As at 31 December 2012, the Company‟s Unitisation Agreements were as follows:
Lapangan/ Field
Operator
Bagian/Share of PT Pertamina EP
Lokasi/Location
Air Serdang
Talisman Ogan Komering Ltd.
Minyak/Oil: 21.96% dan/and Gas: 19.93%
Air Serdang, Sumatera Selatan/South Sumatera
Wakamuk
Petrochina International (Bermuda) Ltd.
Minyak/Oil dan/and Gas: 50%
Sorong, Papua
Sukowati
JOB Pertamina-Petrochina East Java
Minyak/Oil dan/and Gas: 80%
Tuban, Jawa Timur/East Java
Suban
ConocoPhilips (Grissik) Ltd.
Minyak/Oil dan/and Gas: 10%
Suban, Jambi
Tanjung Laban
PT Pertamina EP
Minyak/Oil dan/and Gas: 74.99 %
Tanjung Laban, Sumatera Selatan/South Sumatera
MB Unit
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java Ltd.
Minyak/Oil dan/ and Gas: 47.4%
Jawa Barat/ West Java
Tiung Biru*)
PT Pertamina EP Cepu
Gas: 8.06%
Jambaran, Jawa Timur/East Java
*) Unitisasi Tiung Biru belum berproduksi.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
*) Unitisation of Tiung Biru is not yet in production.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
399
Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Unit Air Serdang
Air Serdang Unit Agreement
Pada tanggal 22 Juli 1991, Canada Northwest Energy (South Sumatra) Ltd. (“CNESS”), Bow Valley Industries (Ogan Komering) Ltd (“BVI (OK)”) (secara bersama-sama disebut “KBH Ogan Komering”) dan PERTAMINA menandatangani Perjanjian Unit Air Serdang (“Perjanjian Unitisasi”) (bersama-sama disebut “Para Pihak Air Serdang”). BVI (OK) kemudian berubah menjadi Talisman (Ogan Komering) Ltd. (“Talisman”).
On 22 July 1991, Canada Northwest Energy (South Sumatra) Ltd. (“CNESS”), Bow Valley Industries (Ogan Komering) Ltd (“BVI (OK)”) (collectively referred to as “Ogan Komering PSC”) and PERTAMINA entered into an Air Agreement (the Serdang Unitisation “Unitisation Agreement”) (collectively referred to as the “Air Serdang Group Parties”). BVI (OK) subsequently became Talisman (Ogan Komering) Ltd. (“Talisman”).
Talisman ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi.
Talisman is appointed and agrees to act as Operator of the Unit as stated in the Unitisation Agreement.
Pada Tanggal Efektif, Para Pihak Air Serdang dengan ini menyatukan kepentingan mereka dalam Reservoir Unitisasi dan Unit Substance dimana Perusahaan memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 21,96% untuk minyak dan 19,93% untuk gas dan KBH Ogan Komering memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 78,04% untuk minyak dan 80,07% untuk gas.
As of the Effective Date, the Air Serdang Group Parties herewith unite their interests in the Unit Reservoir and Unit Substance whereby the Company has a Unit Participation Factor of 21.96% for oil and 19.93% for gas and Ogan Komering PSC has a Unit Participation Factor of 78.04% for oil and 80.07% for gas.
Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh Operator dalam melaksanakan Operasi Unitisasi akan digantikan oleh Para Pihak Air Serdang sesuai dengan Perjanjian Unitisasi dan akan ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak Air Serdang berdasarkan proporsi sesuai dengan Faktor Partisipasi Unitisasi masingmasing.
All Unitisation Expenses of whatsoever kind and nature incurred by the Unit Operator in performance of Unitisation Operations shall be changed to the Air Serdang Group Parties in accordance with the provisions of this Unitisation Agreement and shall be borne and paid by the Air Serdang Group Parties in proportion to their respective Unit Participation Factor.
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari Lapangan Wakamuk
Unitisation and Unit Operating Agreement of Wakamuk Field
Pada tanggal 6 September 2010, PetroChina International (Bermuda) (“PetroChina”), PearOil (Basin) Ltd., Lundin International S.A, PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin (secara kolektif disebut sebagai “KBH Kepala Burung”) dan Perusahaan (secara bersama-sama disebut “Para Pihak Wakamuk”) menandatangani Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan Wakamuk (“Perjanjian Unitisasi”). Tanggal efektif Perjanjian Unitisasi adalah 13 Nopember 2006. Sejak tanggal efektif, Para Pihak Wakamuk setuju untuk melakukan unitisasi atas kepemilikan mereka pada masing-masing Kontrak di dalam Reservoir Unitisasi dan Unit Substance berdasarkan ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi ini dimana Perusahaan memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 50% dan KBH Kepala Burung Lapangan Wakamuk memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 50%. PetroChina ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai Operator Unitisasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi.
On 6 September 2010, PetroChina International (Bermuda) (“PetroChina”), PearOil (Basin) Ltd., Lundin International S.A, PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin (collectively referred to as “Kepala Burung PSC”) and the Company (collectively referred to as the “Wakamuk Group Parties”) entered into Unitisation and Unit Operating Agreement of Wakamuk Field (the “Unitisation Agreement”). The effective date of the Unitisation Agreement is 13 November 2006. As at the effective date, the Wakamuk Group Parties agreed to unite their interests in the respective Contracts in the Unit Reservoir and Unit Subtances under the terms of the Unitisation Agreement whereby the Company has a Unit Participation Factor of 50% and Kepala Burung PSC has a Unit Participation Factor of 50%. PetroChina is appointed and agrees to act as the Operator of the Unit, as stated in the Unitisation Agreement.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
400
Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari Lapangan Wakamuk (lanjutan)
Unitisation and Unit Operating Agreement of Wakamuk Field (continued)
Para Pihak Wakamuk memahami bahwa terdapat biaya dan pengeluaran tertentu, yang terjadi sebelum tanggal efektif Perjanjian Unitisasi, yang telah dibayar oleh Para Pihak Wakamuk yang terkait dengan Operasi Lapangan Minyak Wakamuk. Untuk itu, Para Pihak Wakamuk sepakat bahwa biaya dan pengeluaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Unitisasi akan dibebankan ke Operasi Unitisasi sejak tanggal efektif dan selanjutnya akan dibebankan kepada Para Pihak Wakamuk sesuai dengan bagian Faktor Partisipasi Unit-nya. Tidak ada pengeluaran atau biaya lain yang timbul sebelum tanggal efektif yang dapat dibebankan ke Operasi Unitisasi kecuali disepakati oleh Para Pihak Wakamuk. Dengan tidak mengesampingkan ketentuan ini, jika sewaktu-waktu ditentukan bahwa biaya dan pengeluaran yang dibayarkan oleh Para Pihak Wakamuk adalah biaya yang tidak dapat diganti berdasarkan ketentuanketentuan dalam Kontrak Kerja Sama, maka biaya dan pengeluaran tersebut menjadi tanggung jawab semata-mata Para Pihak Wakamuk yang telah membayar biaya dan pengeluaran tersebut.
The Wakamuk Group Parties acknowledge that certain costs and expenditures have been incurred by the Wakamuk Group Parties with respect to the Wakamuk Oil Field Operation prior to the effective date of the Unitisation Agreement. The Wakamuk Group Parties agreed that the costs and expenditures outlined in the Unitisation Agreement will be charged to the Unitisation Operation on the effective date and furthermore shall be imposed on the Wakamuk Group Parties in accordance with their respective share of the Unit Participation Factor. No other costs or expenditures which incurred prior to the effective date will be chargeable to the Unit Operation unless otherwise agreed by the Wakamuk Group Parties. Notwithstanding the foregoing, if at any time it is determined that the costs and expenditures incurred by the Wakamuk Group Parties are non-recoverable costs under the terms of the respective Cooperation Contract, such costs and expenditures will be the sole liability of the Wakamuk Group Parties incurring those such costs and expenditures.
Dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah tanggal penandatanganan Perjanjian Unitisasi, operator akan memberikan kepada Para Pihak Wakamuk “True Up Statement”, yang mencerminkan Aktivitas Unitisasi sampai tanggal 31 Desember 2009 sesuai dengan ketentuan Perjanjian Unitisasi. Sejak 27 Desember 2012, PetroChina sebagai Operator Unitisasi memulai pembahasan awal True Up Statement atas Unitisasi Wakamuk dengan Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, PetroChina dan Perusahaan belum mencapai kesepakatan mengenai True Up Statement.
No later than three months following the Signing Date of the Unitisation Agreement, the Operator shall provide to the Wakamuk Group Parties a detailed “True Up Statement” reflecting the initial performance of the Unit Activity until 31 December 2009, in accordance with the terms of the Unitisation Agreement. Since 27 December 2012, PetroChina as the Operator of the Unit start to discuss the True Up Statement of Wakamuk Unitisation with the Company. As of the date of these financial statements, PetroChina and the Company have not reached an agreement on the True Up Statement.
Faktor Partisipasi Unitisasi yang disebutkan di atas telah disetujui oleh Para Pihak Wakamuk dan didasarkan pada data yang terbatas dan yang tersedia pada saat ini, oleh karena itu Faktor Partisipasi Unitisasi dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Unitisasi. Perhitungan ulang Faktor Partisipasi Unitisasi hanya dapat dilakukan dua kali.
The above mentioned Unit Participation Factor agreed by the Wakamuk Group Parties is based on a limited data set, as is currently available, and therefore, the Unit Participation Factor may be adjusted as provided for in the Unitisation Agreement. The re-determination of Unit Participation Factor can only take place twice.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
401
Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Penggunaan Bersama Fasilitas
Facilities Sharing Agreement
Pada tanggal 6 September 2010, Para Pihak Wakamuk melakukan perikatan Perjanjian Bersama Penggunaan Fasilitas (“FSA”).
On 6 September 2010, the Wakamuk Group Parties entered into a Facilities Sharing Agreement (the “FSA”).
Berdasarkan FSA, Para Pihak Wakamuk berhak mendapatkan prioritas pertama untuk menggunakan kapasitas dan kapasitas lebih dari fasilitas-fasilitas yang ada (Walio Pump Station, Kasim Marine Terminal (“KMT”) Storage Tanks, KMT Loading Pier, KMT Power Plant dan Flow line yang dipasang dari Walio Pump Station ke KMT Storage Tanks).
Under the FSA, the Wakamuk Group Parties are entitled to have first priority to use the capacity and spare capacity of the existing facilities (Walio Pump Station, Kasim Marine Terminal (“KMT”) Storage Tanks, KMT Loading Pier, KMT Power Plant and Flow line which is installed from Walio Pump Station to KMT Storage Tanks).
Para Pihak Wakamuk setuju untuk mengganti biaya penanganan hasil produksi kepada Operator Fasilitas. Para Pihak Wakamuk akan menanggung biaya secara proporsional sesuai dengan volume minyak bumi yang mendapatkan manfaat dari fasilitas tersebut. Biaya-biaya tersebut akan dihitung sejak tanggal 13 Nopember 2006.
Under the FSA, the Wakamuk Group Parties agreed that they will reimburse the Facilities Operator for the costs of Production Handling Activities. The Wakamuk Group Parties will bear the costs in proportion to the volume of the Crude Oil which receives the benefit of the Production Handling Activities. Such cost will be calculated from 13 November 2006.
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit dari Lapangan Sukowati
Unitisation and Unit Operating Agreement of Sukowati Field
Pada tanggal 24 Juni 2010, PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java, PT Pertamina Hulu Energi Tuban, PetroChina International Java Ltd (secara bersama-sama disebut “KBH Tuban”) dan Perusahaan (secara bersama-sama disebut “Para Pihak Sukowati”) menandatangani Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unit Lapangan Sukowati (“Perjanjian Unitisasi”). Tanggal efektif Perjanjian Unitisasi adalah 2 Juli 2004. Sejak tanggal efektif, Para Pihak Sukowati setuju untuk melakukan unitisasi atas kepemilikan mereka pada masing-masing Kontrak di dalam Reservoir Unitisasi dan Unit Substance berdasarkan ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi ini dimana Perusahaan memperoleh Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 80% dan KBH Tuban akan memiliki Faktor Partisipasi Unitisasi sebesar 20%. Berdasarkan Perjanjian Unitisasi, tidak diperbolehkan penentuan kembali Partisipasi. JOB Pertamina-PetroChina East Java (“JOB-PPEJ”) ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai Operator atas Unitisasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi.
On 24 June 2010, PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java, PT Pertamina Hulu Energi Tuban, PetroChina International Java Ltd (collectively referred to as the “Tuban PSC”) and the Company (collectively reffered to as the ”Sukowati Group Parties”) entered into Unitisation and Unit Operating Agreement of Sukowati Field (the “Unitisation Agreement”). The effective date of the Unitisation Agreement is 2 July 2004. As at the effective date, the Sukowati Group Parties agreed to unite their interests in the respective Contracts in the Unit Reservoir and Unit Substance under the terms of the Unitisation Agreement whereby the Company have a Unit Participation Factor of 80% and Tuban PSC has a Unit Participation Factor of 20%. No redetermination of the Participation Factor is allowed under the Unitisation Agreement. JOB Pertamina-PetroChina East Java (“JOBPPEJ”) is appointed and agrees to act as Operator of the Unit, as stated in this Unitisation Agreement.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
402
Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unitisasi Lapangan Sukowati (lanjutan)
Unitisation and Unit Operating Agreement of Sukowati Field (continued)
Para Pihak Sukowati memahami bahwa terdapat biaya dan pengeluaran tertentu, yang terjadi sebelum tanggal efektif Perjanjian Unitisasi, yang telah dibayar oleh Para Pihak Sukowati yang terkait dengan Operasi Lapangan Minyak Sukowati. Untuk itu, Para Pihak Sukowati sepakat bahwa biaya dan pengeluaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Unitisasi akan dibebankan ke Operasi Unit sejak tanggal efektif dan selanjutnya akan dibebankan kepada Para Pihak Sukowati sesuai dengan bagian Faktor Partisipasi Unitisasi-nya. Tidak ada pengeluaran atau biaya lain yang timbul sebelum tanggal efektif yang dapat dibebankan ke Operasi Unitisasi kecuali disepakati oleh Para Pihak Sukowati. Dengan tidak mengesampingkan ketentuan ini, jika sewaktu-waktu ditentukan bahwa biaya dan pengeluaran yang dibayarkan oleh Para Pihak Sukowati adalah biaya yang tidak dapat diganti berdasarkan ketentuanketentuan dalam Kontrak Kerja Sama, maka biaya dan pengeluaran tersebut menjadi tanggung jawab semata-mata Para Pihak Sukowati yang telah membayar biaya dan pengeluaran tersebut.
The Sukowati Group Parties acknowledge that certain costs and expenditures have been incurred by the Sukowati Group Parties with respect to the Sukowati Oil Field Operation prior to the effective date of the Unitisation Agreement. The Sukowati Group Parties agreed that the costs and expenditures outlined in the Unitisation Agreement will be charged to the Unit Operation on the effective date and furthermore shall be imposed on the Sukowati Group Parties in accordance with their respective share of the Unit Participation Factor. No other costs or expenditures which incurred prior to the effective date will be chargeable to the Unit Operation unless otherwise agreed by the Parties. Notwithstanding the foregoing, if at any time it is determined that the costs and expenditures incurred by the Sukowati Group Parties are non-recoverable costs under the terms of the respective Cooperation Contract, such costs and expenditures will be the sole liability of the Sukowati Group Parties incurring those such costs and expenditures.
Dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah tanggal Penandatanganan Perjanjian Unitisasi, Operator akan memberikan kepada Para Pihak Sukowati “True Up Statement”, yang mencerminkan Aktifitas Unitisasi sampai tanggal 31 Desember 2009 sesuai dengan ketentuan-ketentuan Perjanjian Unitisasi. Pada tanggal 30 Nopember 2012, JOB-PPEJ sebagai Operator Unitisasi telah menyampaikan True Up Statement 2004 – 2011 atas Unitisasi Sukowati untuk diaudit oleh Perusahaan. Perusahaan mengajukan keberatan atas perhitungan tersebut dan setuju untuk menunjuk auditor independen. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, audit atas True Up Statement masih belum dilakukan sehingga penyelesaian True Up Statement belum terjadi.
No later than three months following the Signing Date of the Unitisation Agreement, the Operator shall provide to the Sukowati Group Parties a detailed “True Up Statement” reflecting the initial performance of the Unit Activity until 31 December 2009 in accordance with the terms of the Unitisation Agreement. On 30 November 2012, JOBPPEJ as the Operator of the Unit has submitted the True Up Statement 2004 – 2011 of Sukowati Unitisation for further audit by the Company. The Company objected to the calculation and agreed to appoint an independent auditor. As at the date of these financial statements, the audit of the True Up Statement has not been started, and therefore the True Up Statement has not been finalised.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
403
Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Penggunaan Bersama Fasilitas
Facilities Sharing Agreement
Pada tanggal 3 Februari 2012, JOB-PPEJ dan Para Pihak Sukowati melakukan perikatan Perjanjian Bersama Penggunaan Fasilitas (“FSA”).
On 3 February 2012, JOB-PPEJ and the Sukowati Group Parties entered into a Facilities Sharing Agreement (the “FSA”).
Berdasarkan FSA, fasilitas-fasilitas yang sekarang ada terdiri dari Manifold Sukowati, Onshore Pipeline Sukowati - Mudi, Central Processing Area, Tangki Penyimpanan Onshore, Onshore Pipeline CPA - Palang Station, Offshore Pipeline Palang Station - FSO, dan Tangki Penyimpanan TMT. Operator fasilitas menerima pengiriman minyak bumi dari Para Pihak Sukowati pada titik penyerahan dan akan melakukan aktivitas penanganan produksi. Minyak bumi, gas dan air yang diproduksi dari Para Pihak Sukowati mendapatkan prioritas pertama untuk menggunakan fasilitas. Apabila fasilitas tersebut mempunyai kapasitas lebih, operator fasilitas akan memberikan prioritas pertama kepada Para Pihak Sukowati untuk menggunakan kelebihan fasilitas tersebut sebelum pengguna lain.
Under the FSA, Existing Facilities comprise Manifold Sukowati, Sukowati - Mudi Onshore Pipeline, Central Processing Area, Onshore Storage Tanks, CPA - Palang Station Onshore Pipeline, Palang Station – FSO Offshore Pipeline, and TMT Storage Tanks. The facilities operator accepts deliveries of Sukowati Group Parties‟ crude oil at the receiving point and thereafter the facilities operator will conduct the production handling activities. Crude oil, gas and water produced from Sukowati Group Parties have first priority to use the facilities. If the facilities have excess capacity, the facilities operator shall make excess capacity available for the Sukowati Group Parties, in which the Sukowati Group Parties shall have first priority in respect of the excess capacity of facilities other than other facilities users.
Para Pihak Sukowati bertanggung jawab atas lifting, pemasaran dan penjualan minyak bumi di titik pengiriman.
The Sukowati Group Parties shall be solely responsible for the lifting, marketing and sale of the crude oil at the Delivery Point.
Para Pihak Sukowati akan menanggung biaya aktivitas penanganan produksi secara proporsional sesuai dengan volume minyak bumi yang mendapatkan manfaat penanganan produksi. Perhitungan biaya aktivitas penanganan produksi dibagi dalam dua periode: (i) tanggal efektif sampai dengan 31 Desember 2011 dan (ii) 1 Januari 2012 sampai dengan berakhirnya Perjanjian. Apabila terdapat pihak lain, selain Para Pihak Sukowati, yang menggunakan fasilitas, maka biaya penanganan produksi akan dibebankan secara proporsional sesuai dengan volume minyak bumi yang diproduksi semua pihak.
The Sukowati Group Parties shall bear the production handling activities cost in proportion to the volume of the crude oil which receives the benefit of the production handling activities. The calculation of production handling activities cost is divided into two periods: (i) commencement date until 31 December 2011 and (ii) 1 January 2012 until termination of the agreement. If any other party, other than the Sukowati Group Parties, use the facility, then the costs of production handling activities will be charged proportionally according to the volume of crude oil produced by all Parties.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
404
Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Heads of Agreement (“HOA”) dari Unitisasi Lapangan Suban
Heads of Agreement (“HOA”) of the Suban Field Unitisation
Pada tanggal 3 Nopember 2011, ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (“CPGL”, Operator dari KBH Corridor), Talisman (Corridor) Ltd., Pertamina Hulu Energi Corridor, dan Perusahaan (secara kolektif disebut “Para Pihak Suban”) menandatangani HOA Unitisasi Lapangan Suban. Para Pihak Suban menyepakati bahwa sejak dan setelah tanggal monetisasi, yaitu sejak tanggal 2 Juni 2011, sampai dengan berakhirnya KBH Corridor, yaitu pada tanggal 23 Desember 2023, Perusahaan memiliki suatu Faktor Penyertaan Unitisasi sebesar 10% dan KBH Corridor memiliki Faktor Penyertaan Unitisasi sebesar 90%.
On 3 November 2011, ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (”CPGL”, the Operator of the Corridor PSC), Talisman (Corridor) Ltd., Pertamina Hulu Energi Corridor (collectively referred to as the “Corridor PSC”) and the Company (collectively referred to as the “Suban Group Parties”) entered into a HOA in respect of the Suban Field Unitisation. The Suban Group Parties agreed that from and after the monetisation date, being 2 June 2011, until the expiry of the Corridor PSC, being 23 December 2023, the Company has a Unit Participation Factor of 10% and the Corridor PSC has a Unit Participation Factor of 90%.
Perusahaan berhak atas 10% dari seluruh penerimaan perjanjian jual beli gas dan kondensat Suban yang direalisasikan sejak dan setelah tanggal 1 Juni 2011. Di sisi lain, Perusahaan juga menanggung sebesar 10% dari semua biaya, pengeluaran dan kewajiban lain yang timbul sejak dan setelah 1 Juni 2011.
The Company will be entitled to 10% of all revenues from the Suban gas and condensate sales agreement realised from and after 1 June 2011. On the other hand, the Company will also be liable for 10% of all costs, expenses and other liabilities incurred from and after 1 June 2011.
CPGL akan melakukan cash call dan Perusahaan setuju untuk membayar 10% dari semua biaya modal dan biaya operasi masa depan. Untuk mengejar cash call tersebut, pada atau setelah tanggal berlaku, CPGL akan membuat cash call khusus kepada Perusahaan terkait dengan 10% dari semua biaya yang timbul sejak tanggal monetisasi sampai tanggal 3 Nopember 2011. Perusahaan setuju untuk membayar cash call tersebut kepada CPGL.
CPGL will cash call and the Company will agree to pay 10% of all future capital and operating costs. To catch up on the cash call, on or after the effective date, CPGL will make a special cash call to the Company attributing to 10% of all costs incurred between the monetisation date and 3 November 2011. The Company agrees to pay such cash call to CPGL accordingly.
Perusahaan telah setuju untuk memasukkan (i) secara keseluruhan atau sebagian, fasilitas penanganan bahan cair Ramba yang dimiliki oleh Perusahaan, yang mana saat ini dioperasikan oleh CPGL berdasarkan HOA yang ditandatangani pada tanggal 13 Oktober 2010 dan (ii) dua sumur yang dimilikinya di Lapangan Suban Barat sebagai fasilitasfasilitas unit sejak tanggal monetisasi sampai berakhirnya KBH Corridor. Pembagian biaya atas fasilitas penanganan bahan cair Ramba yang dimiliki oleh Perusahaan akan disepakati lebih lanjut oleh Perusahaan dan CPGL dalam suatu FSA.
The Company agrees to include (i) in whole or incorporated by parts, the Company-owned Ramba liquid handling facilities that are currently operated by CPGL under the HOA signed on 13 October 2010 and (ii) two wells of its own within the Suban Barat Field as unit facilities (the “Unit Facilities”) from the monetisation date until the expiration of the Corridor PSC. The cost sharing of the Company-owned Ramba liquid handling facilities will be agreed by the Company and CPGL in a FSA.
Sampai dengan 31 Desember 2012, Perjanjian Unitisasi dan Operasi Unitisasi maupun FSA belum selesai dibuat.
As of 31 December 2012, the Unitisation and Unit Operating Agreement of Suban Field as well as FSA has not been completed.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
405
Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued)
WITH
c. Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Unitisasi Tanjung Laban
Tanjung Laban Unit Agreement
Pada tanggal 3 Desember 1986, Asamera (South Sumatera) Ltd., dan Asamera (Overseas) Ltd., keduanya disebut “Asamera”, Bow Valley Exploration (Indonesia) Ltd., dan Bow Valley Industries (Corridor) Ltd., keduanya disebut “Bow Valley” (secara kolektif disebut sebagai “Corridor Ventures”), dan Esso Airsenda Inc. (Esso), dan Mobil Airlimau Inc. (Mobil) (secara kolektif disebut sebagai “Rimau Ventures”), dan PT Stanvac Indonesia (“Stanvac”) menandatangani Perjanjian Unitisasi Tanjung Laban (“Perjanjian Unitisasi”) (secara bersama-sama disebut “Para Pihak Tanjung Laban”).
On 3 December 1986, Asamera (South Sumatera) Ltd., and Asamera (Overseas) Ltd., together referred as “Asamera”, Bow Valley Exploration (Indonesia) Ltd. and Bow Valley Industries (Corridor) Ltd., together referred as “Bow Valley” (collectively referred to as the “Corridor Ventures”) and Esso Airsenda Inc. (Esso) and Mobil Airlimau Inc. (Mobil) (collectively referred to as the “Rimau Ventures”) and PT Stanvac Indonesia (“Stanvac”) signed the Tanjung Laban Unitisation Agreement (“the Unitisation Agreement”) (collectively referred to as the “Tanjung Laban Group Parties”).
Corridor Ventures adalah operator KBT Ramba dimana perjanjian KBT telah berakhir pada tanggal 15 Oktober 2010, dan wilayah kerja diserahkan kepada Perusahaan. Perusahaan ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi. Sementara itu Rimau Ventures kemudian berubah menjadi PT Medco E&P Rimau.
Corridor Ventures was the operator of TAC Ramba which TAC agreement was terminated on 15 October 2010, and the working area was handed over to the Company. The Company was appointed and agreed to act as the Operator of the Unit as stated in the Unitisation Agreement. Meanwhile, Rimau Ventures subsequently became PT Medco E&P Rimau.
Pada Tanggal Efektif, Para Pihak Tanjung Laban dengan ini menyatukan kepentingan mereka dalam Unit Reservoir dan Unit substance dimana Perusahaan memiliki Faktor Partisipasi Unit sebesar 74,99% untuk minyak dan PT Medco E&P Rimau memiliki Faktor Partisipasi Unit sebesar 25,01% untuk minyak.
As of the Effective Date, the Tanjung Laban Group Parties herewith unite their interests in the Unit Reservoir and Unit Substance whereby the Company has a Unit Participation Factor of 74.99% for oil and PT Medco E&P Rimau PSC will have a Unit Participation Factor of 25.01% for oil.
Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh Operator dalam melaksanan Operasi Unitisasi akan digantikan oleh Para Pihak Tanjung Laban sesuai dengan Perjanjian Unitisasi dan akan ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak Tanjung Laban berdasarkan proporsi sesuai dengan Faktor Partisipasi Unit masing- masing.
All Unitisation Expenses of whatsoever kind and nature incurred by the Unit Operator in performance of Unitisation Operations shall be charged to the Tanjung Laban Group Parties in accordance with the provisions of this Unitisation Agreement and shall be borne and paid by the Tanjung Laban Group Parties in proportion to their respective Unit Participation Factor.
Perjanjian Unitisasi MB
MB Unit Agreement
Pada tanggal 24 April 1987, Atlantic Richfield Indonesia Inc (“ARII”) dan Pertamina menandatangani perjanjian Unitisasi MB (“Perjanjian Unitisasi”) (bersama-sama disebut “Para Pihak MB”). ARII kemudian berubah menjadi Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (“PHE ONWJ”).
On 24 April 1987, Atlantic Richfield Indonesia Inc (“ARII”) and Pertamina entered into a MB Unit Unitisation Agreement (the Unitisation Agreement) (collectively referred to as the “MB Group Parties”). ARII subsequently became Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (“PHE ONWJ”)
ARII ditunjuk dan setuju untuk bertindak sebagai Operator atas Unit sebagaimana diatur dalam Perjanjian Unitisasi.
ARII was appointed and agrees to act as the Operator of the Unit as stated in the Unitisation Agreement.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
406
Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
3.
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) c.
WITH
Unitisation Agreement (continued)
Perjanjian Unitisasi MB (lanjutan)
MB Unit Agreement (continued)
Sesuai dengan amandemen perjanjian tanggal 23 Maret 1990, Para Pihak MB dengan ini menyatukan kepentingan mereka dalam Unit Reservoir dan Unit substance dimana Perusahaan memiliki Faktor Partisipasi Unit sebesar 47,4% untuk minyak dan PHE ONWJ memiliki Faktor Partisipasi Unit sebesar 52,6% untuk minyak.
Referring to the Amended MB Unit Agreement dated 23 March 1990, the MB Group Parties herewith unite their interests in the Unit Reservoir and Unit Subtances whereby the Company has a Unit Participation Factor of 47.4% for oil and PHE ONWJ will also have a Unit Participation Factor of 52.6% for oil.
Semua Biaya Unitisasi yang dikeluarkan oleh Operator dalam melaksanan Operasi Unitisasi akan digantikan oleh Para Pihak MB sesuai dengan Perjanjian Unitisasi dan akan ditanggung dan dibayar oleh Para Pihak berdasarkan proporsi sesuai dengan Faktor Partisipasi Unit masing- masing.
All Unit Expenses of whatsoever kind and nature incurred by the Unit Operator in performance of Unitisation Operations shall be charged to the MB Group Parties in accordance with the provisions of this Unitisation Agreement and shall be borne and paid by the Parties in proportion to their respective Unit Participation Factor.
HOA dari Unit Jambaran - Tiung Biru
HOA on Jambaran - Tiung Biru Unit
Pada tanggal 17 Agustus 2011, Mobil Cepu Ltd (“MCL”) Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (“Ampolex”), PT Pertamina EP Cepu (“PEPC”) dan Perusahaan (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak Tiung Biru”) menandatangani HOA Unit Jambaran - Tiung Biru. Para Pihak Tiung Biru sepakat untuk melaksanakan negosiasi dengan itikad baik dalam rangka menyelesaikan Perjanjian Unitisasi (“PU”) dan Perjanjian Operasi Unit (“POU”) dalam jangka waktu 90 hari dari tanggal HOA. “PU” dan “POU” akan dilaksanakan oleh Kontraktor KBH Cepu, dan Para Pihak Tiung Biru akan menggunakan usaha terbaik untuk menyelesaikan perjajian tersebut dan mendapatkan persetujuan Pemerintah sesegera mungkin.
On 17 August 2011, Mobil Cepu Ltd (“MCL”), Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (“Ampolex”), PT Pertamina EP Cepu (“PEPC”) and the Company (collectively referred to as the “Tiung Biru Group Parties”) entered into a HOA on the Jambaran – Tiung Biru Unit. Under the HOA, the Tiung Biru Group Parties agree to conduct good faith negotiations in order to conclude a Unitisation Agreement (“UA”) and a Unit Operating Agreement (“UOA”) within 90 days of the date of this HOA. The UA and UOA will be executed by the Contractor under the Cepu PSC and the Tiung Biru Group Parties will use their best endeavours to secure the contract execution and the required Government approvals as soon as practicable.
Dalam “POU”, dijelaskan bahwa produksi gas Tiung Biru akan dipasarkan secara bersama dengan produksi gas Jambaran dan PEPC akan bertindak selaku wakil penjual menunggu persetujuan SKK MIGAS. Perusahaan akan mendukung PEPC sebagai penjual bagian Pemerintah dari hasil produksi gas Tiung Biru.
Under the UOA, it is envisioned that Tiung Biru‟s share of gas will be jointly marketed with Jambaran‟s share and the seller‟s representative for that share will be PEPC, subject to SKK MIGAS‟ approval. The Company will support the appointment of PEPC as the Seller of the State‟s share of Tiung Biru‟s share of gas.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
407
Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERJANJIAN KERJASAMA LAIN (lanjutan) c.
4.
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
3.
Kontrak Unitisasi (lanjutan)
COOPERATION ARRANGEMENTS OTHER PARTIES (continued) c.
WITH
Unitisation Agreement (continued)
HOA dari Unit Jambaran - Tiung Biru (lanjutan)
HOA on Jambaran – Tiung Biru Unit (continued)
PEPC dan MCL lebih lanjut setuju untuk melaksanakan negosiasi dengan itikad baik untuk menyelesaikan Perjanjian Pemasaran Gas Cepu (“PPGC”) dalam jangka waktu 90 hari dari tanggal HOA ini. “PPGC” akan mengatur pemasaran bersama atas gas Cepu dan akan menunjuk PEPC sebagai wakil penjual. MCL akan mendukung PEPC sebagai penjual bagian Pemerintah dari hasil produksi gas blok Cepu. “PPGC” ini akan dilaksanakan oleh Kontraktor KBH Cepu.
PEPC and MCL further agree to conduct good faith negotiations to conclude a Cepu Gas Marketing Agreement (the “CGMA”) within 90 days of the date of this HOA. The CGMA will provide for joint marketing of Cepu gas and will appoint PEPC as the seller‟s representative. MCL also agrees to support the appointment of PEPC as Seller of State‟s share of Cepu gas. The CGMA will be executed by the Contractor under the Cepu PSC.
Para Pihak Tiung Biru setuju untuk melaksanakan negosiasi lebih lanjut guna menetapkan perjanjian jangka panjang untuk mengimplementasikan pengembangan dari Unit Jambaran - Tiung Biru termasuk revisi terhadap UA yang akan berisi ketentuan mengenai penentuan awal dan syarat penentuan kembali Faktor Partisipasi Unit.
The Tiung Biru Group Parties agree to enter into further negotiations to put in place all long-term agreements as may be necessary to implement the development of the Jambaran – Tiung Biru Unit, including an update of the UA which will include the initial determination of, and provision for redetermination of the Unit Participating Factor.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perjanjian “PU”, “POU”, dan “PPGC” telah diselesaikan dan masih menunggu persetujuan dari SKK MIGAS.
As at 31 December 2012, the UA, UOA, and CGMA have been prepared subject to approval from SKK MIGAS.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. These accounting policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan telah disusun atas dasar harga perolehan, kecuali aset keuangan yang tersedia untuk dijual, aset keuangan dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.
Growing Together With Social and Environment
Basis of preparation of the financial statements The financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for available-for-sale financial assets, financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) which are measured at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the statements of cash flows.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
408
Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
keuangan
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the financial statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi merupakan hal yang signifikan dalam laporan keuangan, diungkapkan dalam Catatan 5.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company‟s accounting policies. Areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 5.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
b.
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan transisi masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2012, the Company adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company‟s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:
The adoption of the new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Company‟s operations and resulted in an effect on the financial statements, are as follows:
-
PSAK 10 (Revisi 2010), Perubahan Kurs Valuta Asing”
“Pengaruh
Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan entitas untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata uang asing ke mata uang fungsionalnya. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hirarki faktor primer dan sekunder. Sebuah entitas boleh menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang apapun. Standar ini juga memberikan panduan mengenai penyajian laporan keuangan grup yang entitas anak, asosiasi dan ventura bersamanya memiliki mata uang fungsional berbeda.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
-
SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” The revised standard requires an entity to determine its functional currency and translate all foreign currency items into its functional currency. Functional currency is determined by using a hierarchy of primary and secondary factors. An entity may present its financial statements in any currency. The standard also provides guidance on the presentation of the financial statements of a group whose subsidiaries, associates and joint ventures have different functional currencies.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
409
Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan) -
-
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” (lanjutan)
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued) -
SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” (continued)
Setelah menilai semua faktor-faktor yang relevan, manajemen berkeyakinan bahwa mata uang fungsional adalah Dolar AS. Dengan demikian, Perusahaan mengubah mata uang penyajian dari Rupiah menjadi Dolar AS.
After assessing all the relevant factors, management believes its functional currency is the US Dollars. As such, the Company changed its presentation currency from the Rupiah to the US Dollars.
Lihat Catatan 6 untuk penjelasan lebih rinci mengenai perubahan mata uang penyajian.
Refer to Note 6 for detailed explanation of the changes in presentation currency.
PSAK 60, Pengungkapan”
“Instrumen
Keuangan:
-
SFAS 60, Disclosures”
“Financial
Instruments:
PSAK 60 mengkonsolidasi dan memperluas ketentuan pengungkapan yang ada dan menambahkan beberapa pengungkapan baru yang signifikan berkaitan dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara khusus, amandemen tersebut memerlukan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar menggunakan hirarki pengukuran nilai wajar. Penerapan standar ini memerlukan tambahan pengungkapan tetapi tidak berdampak terhadap posisi keuangan atau pendapatan komprehensif Perusahaan karena tidak memiliki dampak terhadap klasifikasi dan penilaian instrumen keuangan Perusahaan.
SFAS 60 consolidates and expands a number of existing disclosures requirements and adds some significant new disclosures relating to financial instruments about fair value measurement and liquidity risk. In particular, the amendment requires the disclosures of fair value measurement hierarchy. The adoption of the standard results in additional disclosures but does not have an impact on the financial position or the comprehensive income of the Company since it does not have any impact on the classification and valuation of the Company financial instruments.
Lihat Catatan 25 dan 26 untuk tambahan pengungkapan yang diperlukan menurut standar ini.
Refer to Note 25 and 26 for additional disclosure required under this standards.
Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:
The adoption of the following new and revised standards and interpretations did not result in significant changes to the Company‟s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:
-
PSAK 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”
-
-
-
-
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
-
PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”
-
Growing Together With Social and Environment
-
SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property” SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” SFAS 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
410
Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
PSAK 28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”
-
PSAK 36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” PSAK 45 (Revisi 2011), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 55 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
-
PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
-
-
PSAK 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
-
-
PSAK 62, “Kontrak Asuransi” PSAK 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” PSAK 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK 15 - “PSAK 24 – Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”
-
-
-
-
-
-
-
-
ISAK 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK 19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” ISAK 23, “Sewa Operasi – Insentif”
-
ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK 25, “Hak atas Tanah” ISAK 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
-
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
-
-
SFAS 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” SFAS 30 (Revised 2011), “Leases” SFAS 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” SFAS 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” SFAS 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance” SFAS 45 (Revised 2010), “Financial Reporting for Non-Profit Organisations” SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes” SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” SFAS 53 (Revised 2010), “Share-Based Payments” SFAS 55 (Revised 2010), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS 56 (Revised 2010), “Earnings per Share” SFAS 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance” SFAS 62, “Insurance Contracts” SFAS 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” SFAS 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources” ISFAS 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” ISFAS 15 – “SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” ISFAS 16, “Service Concession Arrangements” ISFAS 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities” ISFAS 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” ISFAS 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” ISFAS 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure” ISFAS 23, “Operating Leases – Incentives” ISFAS 24 “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” ISFAS 25, “Land Rights” ISFAS 26, “Re-Assessment of Embedded Derivatives” Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
411
Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
The withdrawal of the following standards and interpretations did not result in significant changes to the Company‟s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya: -
PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” PSAK 27, “Akuntansi Koperasi” PSAK 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” PSAK 39, “Akuntansi Kerja Sama Operasi”
-
PSAK 47, “Akuntansi untuk Tanah” PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs” ISAK 5, “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”
-
-
-
Penjabaran Mata Uang Asing i.
Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan utama di mana entitas ekonomi beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.
Growing Together With Social and Environment
SFAS 11, “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies” SFAS 27, “Accounting for Cooperatives” SFAS 29, “Accounting for Oil and Gas” SFAS 39, “Accounting for Joint Operations” SFAS 47, “Accounting for Land” SFAS 52, “Reporting Currencies” ISFAS 4, “Allowed Alternative Treatment of Foreign Exchange Difference” ISFAS 5, “Reporting Changes in Fair Value of Securities Included in Available for Sale Investment”
Besides these, the Company is still evaluating the possible impact of the revision on SFAS 38, “Business Combinations on Entities under Common Control” and withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganisation (PPSAK 10)” which are mandatory for financial reporting periods beginning on or after 1 January 2013.
Selain itu, Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi KuasiReorganisasi (PPSAK 10)” yang wajib diterapkan untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013. c.
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
c.
Foreign Currency Translation i.
Functional and presentation currency Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”). The financial statements are presented in US Dollars, which is the Company‟s functional and presentation currency.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
412
Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.
c. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Transaksi dan saldo
Foreign Currency Translation (continued) ii.
Transaction and balances
Transaksi dalam mata uang selain mata uang Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.
Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are recognised in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Dolar AS penuh):
As at 31 December, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia (the Central Bank of Indonesia), were as follows (US Dollars full amount):
2012 Rupiah 10.000 (“Rp”) d. Kas dan Setara Kas
2011 0.97
0.90 d.
Rupiah 10,000 (“Rp”)
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas termasuk kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are not restricted.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cerukan.
The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of overdrafts.
e. Piutang Usaha
e.
Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk penjualan minyak dan gas bumi yang dilakukan dalam kegiatan usaha biasa. Jika piutang diharapkan tertagih dalam satu tahun atau kurang, piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for crude oil and natural gas sales performed in the ordinary course of business. If collections is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-currents assets.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less any provision for impairment.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
413
Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
Persediaan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Persediaan consumable seperti suku cadang, bahan bakar, pelumas, bahan kimia, dan perlengkapan dinilai dengan harga perolehan dikurangi provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Persediaan consumable diakui dalam laba rugi pada saat digunakan dalam. Harga perolehan ditentukan dengan metode metode harga rata-rata tertimbang. Provisi persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. g.
Aset Keuangan 1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran
Inventories Consumable inventories such as spare parts, fuel, lubricants, chemicals and supplies are valued at clost less a provision for obsolete and slow moving inventory. Consumable inventories are charged to profit or loss in the period in which they are consumed during operation. Cost is determined based on the weighted average cost method. A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
g.
Financial Assets 1. Classifications, measurement
recognition
and
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: (i) nilai wajar melalui laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The Company classifies its financial assets into the following categories: (i) at fair value through profit or loss, (ii) held-tomaturity, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
i.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan dalam laba rugi, dan kemudian diukur sebesar nilai wajarnya.
Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in profit or loss, and subsequently carried at fair value.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
414
Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Aset Keuangan (lanjutan) 1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan) i.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Financial Assets (continued) 1. Classifications, recognition measurement (continued)
and
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan)
i. Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laba rugi sebagai ”keuntungan (kerugian) lainnya – neto” dalam tahun terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ini diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan lainnya pada saat ditetapkannya hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat sebagai “pendapatan keuangan”.
Gains or losses arising from changes in the fair value of the financial assets are presented in profit or loss within “other gains/(losses) – net” in the year in which they arised. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognised in profit or loss as part of other income when the Company‟s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included within “finance income”.
ii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
ii. Held-to-maturity investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determined payments and fixed maturities that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:
a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
a. investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss;
b. investasi yang ditetapkan oleh entitas sebagai tersedia untuk dijual; dan
b. investments that are designated in the category of available-for-sale; and
c. investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
c. investments that meet the definition of loans and receivables.
Mereka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan sejak akhir tahun pelaporan.
They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting year.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
415
Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Aset Keuangan (lanjutan) 1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan) ii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Financial Assets (continued) 1. Classifications, recognition measurement (continued) ii. Held-to-maturity (continued)
and
investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Held-to-maturity investments are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan keuangan.
Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income.
iii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
iii. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka diklasifikasikan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Piutang Perusahaan dan Pinjaman yang diberikan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities more than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as noncurrent assets. Receivables and loans of the Company consist of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan.
Growing Together With Social and Environment
iv. Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or that are not classified in any other categories. They are included in noncurrent assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting year.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
416
Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Aset Keuangan (lanjutan) 1. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan) iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Financial Assets (continued) 1. Classifications, recognition measurement (continued) iv. Available-for-sale (continued)
financial
and assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual terjual atau mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dan kerugian atas investasi sekuritas.
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised. If the available-for-sale financial assets are sold or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income within equity, is recognised in profit or loss as gains and losses on investment securities.
Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode suku bunga efektif diakui didalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan bunga. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui didalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.
Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income. Dividends equity on available-for-sale instruments are recognised in profit or loss as part of other income when the Company‟s right to receive the payments is established.
2. Penghentian pengakuan Aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2. Derecognition Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all of the risks and rewards of ownership.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
417
Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Aset Keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
3. Saling hapus antar instrumen keuangan
3. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. h.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 1. Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Financial Assets (continued)
h.
Impairment of Financial Assets 1. Assets carried at amortised cost
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting year, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
418
Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
dari
Aset
Keuangan
1. Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Impairment of Financial Assets (continued) 1. Assets carried (continued)
at
amortised
cost
Untuk investasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika investasi dalam kategori pinjaman atau dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an instrument‟s fair value using an observable market price.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal dilakukan pembalikan penurunan nilai. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s credit rating), the previously recognised impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal can not result in the carrying of a financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognised in profit or loss.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
419
Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
dari
Aset
Keuangan
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
2. Aset yang tersedia untuk dijual
i.
Impairment of Financial Assets (continued) 2. Assets classified as available-for-sale
Pada akhir setiap tahun pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk sekuritas utang, Perusahaan menggunakan kriteria pada poin 1 di atas. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau berkepanjangan pada nilai wajar sekuritas di bawah biaya perolehan juga merupakan bukti bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. Jika bukti tersebut ada pada aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi atas penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi dalam bentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi.
The Company assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For debt securities, the Company uses the criteria referred to in point 1 above. In the case of equity investments classified as availablefor- sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is also evidence that the assets are impaired. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognised. Impairment losses recognised in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale is not reversed through profit or loss.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument classified as available-forsale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Aset Minyak dan Gas Bumi 1. Aset Eksplorasi dan Evaluasi
i.
Oil and Gas Properties 1. Exploration and Evaluation Assets
Pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan kegiatan eksplorasi dan evaluasi minyak dan gas bumi dicatat dengan menggunakan metode akuntansi successful efforts. Biaya-biaya yang terjadi diakumulasikan berdasarkan lapangan per lapangan.
Oil and natural gas exploration and evaluation expenditures are accounted for using the „successful efforts‟ method of accounting. Costs are accumulated on a field by field basis.
Biaya geologi dan geofisika, termasuk survei seismik untuk tujuan eksplorasi dibebankan pada saat terjadi.
Geological and geophysical costs, including seismic surveys for exploration purposes are expensed as incurred.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
420
Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan) 1.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Oil and Gas Properties (continued) 1. Exploration (continued)
Aset Pengembangan
2.
Aset Produksi Aset produksi merupakan agregasi aset eksplorasi dan evaluasi dan pengeluaran pengembangan yang berhubungan dengan Aset produksi sumur berproduksi. dideplesikan menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti sejak dimulainya produksi komersialnya dari masing-masing lapangan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Assets
Development Assets The costs of drilling development wells including the costs of drilling unsuccessful development wells and development-type stratigraphic wells together with the reclassified exploration and evaluation assets are capitalised as part of assets under constructiondevelopment wells until drilling is completed. When the development well is completed on a specific field, it is transferred to the production wells.
Biaya-biaya pengeboran sumur pengembangan termasuk biaya pengeboran sumur pengembangan yang tidak menghasilkan dan sumur pengembangan stratigrafi bersama dengan aset eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset dalam penyelesaian-sumur pengembangan hingga proses pengeboran selesai. Pada saat pengembangan sumur di lapangan tertentu telah selesai, maka sumur tersebut akan ditransfer menjadi sumur produksi. 3.
Evaluation
The costs of drilling exploratory wells and the costs of drilling exploratory-type stratigraphic test wells are capitalised as part of assets under constructionexploratory and evaluation wells within oil and gas properties pending determination of whether the well has found proved reserves. Once the wells have found proved reserves, the capitalised costs of drilling the wells are tested for impairment and transferred to assets under construction - development wells (even though the well may not be completed as a producing well). However, when the well has not found proved reserves, the capitalised costs of drilling the well are then charged to profit or loss.
Biaya-biaya pengeboran sumur eksplorasi dan biaya-biaya pengeboran sumur tes stratigrafi, dikapitalisasi sebagai bagian dari aset dalam penyelesaian - sumur eksplorasi dan evaluasi di dalam aset minyak dan gas bumi hingga ditentukan apakah sumur tersebut menemukan cadangan terbukti. Pada saat sumur tersebut menemukan cadangan terbukti, kapitalisasi biaya pengeboran sumur dievaluasi terhadap penurunan nilai dan ditransfer menjadi aset dalam penyelesaian - sumur pengembangan (walaupun sumur tersebut nantinya tidak akan dijadikan sumur produksi). Namun demikian, apabila sumur tersebut tidak menemukan cadangan terbukti, biaya pengeboran sumur yang telah dikapitalisasi akan dibebankan ke dalam laba rugi. 2.
and
3.
Production Assets Production assets are aggregated exploration and evaluation assets and development expenditures associated with the producing wells. Production assets are depleted using a unit-ofproduction method on the basis of proved reserves, from the date of commercial production of the respective field.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
421
Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan) 4.
i.
Aset Minyak dan Gas Bumi Lainnya
Oil and Gas Properties (continued) 4.
Other Oil and Gas Assets Other oil and gas assets are depreciated using the straight-line method over the lesser of their estimated useful lives or the term of the Cooperation Contract as follows:
Aset minyak dan gas bumi lainnya disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis atau masa KKS, mana yang lebih rendah, sebagai berikut: Tahun/Years Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
3 10 5 2
-
30 20 30 27
Installations LPG plant Buildings Moveable equipment
Tanah dan hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land and land rights are stated at cost and are not amortised.
Masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan disesuaikan jika diperlukan, setidaknya setiap akhir tahun. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.
The useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at least at each financial year end. The effect of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi dalam tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Akumulasi biaya atas pembangunan, instalasi, atau penyelesaian bangunan, pabrik dan fasilitas infrastruktur seperti anjungan dan saluran pipa dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian - lainlain. Biaya-biaya ini direklasifikasi kepada aset tetap pada saat pembangunan atau instalasi telah selesai. Depresiasi juga mulai dibebankan pada saat tersebut.
The accumulated costs of the construction, installation or completion of buildings, plant and infrastructure facilities such as platforms and pipelines are capitalised as assets under construction - others. These costs are reclassified to the fixed asset accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from that date.
Nilai tercatat aset tetap yang tidak digunakan lagi atau diserahkan pada pemerintah, dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang timbul akibat pelepasan aset tetap tersebut diakui dalam laba rugi pada akun “keuntungan/(kerugian) lainnya, bersih”.
For assets which are no longer utilised or surrendered to the government, the carrying amounts are eliminated from the financial statements and the resulting gains or losses on disposals of fixed assets are recognised in profit or loss within “other gains/(losses), net”.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
422
Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aset Minyak dan Gas Bumi (lanjutan) 5.
j.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Hak Kepemilikan atas Operasi Unitisasi
Oil and Gas Properties (continued) 5.
Ownership Operation
Interest
in
Unitisation
Aset bersama adalah aset dimana setiap pihak mempunyai hak dan kepemilikan bersama. Setiap pihak memiliki hak eksklusif untuk mendapatkan bagian dari aset dan manfaat ekonomis yang dihasilkan oleh aset tersebut.
A joint asset is an asset to which each party has rights, and often has joint ownership. Each party has exclusive rights to a share of the asset and the economic benefits generated from that asset.
Pada unitisasi, operator dan non-operator mempersatukan aset mereka di dalam satu lapangan produksi untuk membentuk satu unit produksi dan sebagai imbalan menerima kepemilikan di dalam unit tersebut. Dengan demikian, operasi unitisasi adalah perjanjian pengendalian bersama aset. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan mencatat bagiannya atas pengendalian bersama aset, setiap liabilitas yang terjadi, bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama dengan pihak lain yang berkaitan dengan perjanjian bersama, setiap penghasilan dari penjualan atau penggunaan bagiannya atas output ventura bersama, bersama dengan bagiannya atas beban yang terjadi pada ventura bersama. Apabila Perusahaan sebagai operator, Perusahaan akan mengakui piutang dari pihak non-operator (sebesar porsi pihak non-operator atas beban dan pengeluaran modal yang ditanggung oleh operator); jika sebaliknya, Perusahaan akan mengakui Utang kepada operator.
In a Unitisation, all the operating and non-operating participants pool their assets in a producing field to form a single unit and in return receive an undivided interest in that unit. As such, a unitisation operation is a jointly controlled asset arrangement. Under this arrangement, the Company records its share of the joint asset, any liabilities it incurs, its share of any liabilities incurred jointly with the other parties relating to the joint arrangement, any revenue from the sale or use of its share of the output of the joint asset and any expenses it incurs in respect of its interest in the joint arrangement. If the Company is the operator, the Company recognises receivables from the other parties (representing the other parties‟ share of expenses and capital expenditure borne by the operator); otherwise, the Company recognises payables to the operator.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan Sumur eksplorasi diuji untuk penurunan nilai pada saat akan direklasifikasi sebagai sumur pengembangan, atau apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana nilai tercatat dari sumur eksplorasi tersebut melebihi jumlah terpulihkan, yang merupakan nilai tertinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai dari sumur eksplorasi. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan kepada unit penghasil kas yang ada dari lapangan produksi yang terletak di wilayah geografis yang sama. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam tahun dimana pemulihan tersebut terjadi.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
j.
Impairment of Non-Financial Assets Exploration wells are tested for impairment when reclassified to development wells, or whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the exploration wells exceed their recoverable amount, which is the higher of the fair value less cost to sell or value in use of the exploration wells. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the existing cash generating units of production fields that are located in the same geographical region. Impairment losses are recognised in profit or loss. Reversal of impairment is recorded as income in the year when the reversal occurs.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
423
Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
l.
Utang Usaha
of
Non-Financial
Assets
Proven oil and gas properties (development and producing assets) and other oil and gas assets are reviewed for impairment losses when events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of such properties exceed their recoverable amount, which is the higher of the fair value less cost to sell of such assets or their value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Impairment losses are recognised in profit or loss. Reversal of impairment is recorded as income in the year when the reversal occurs.
Aset minyak dan gas bumi yang telah menemukan cadangan terbukti (aset pengembangan dan produksi) dan aset miyak dan gas bumi lainnya ditelaah untuk penurunan nilai ketika kejadian atau perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui sebesar jumlah dimana nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah terpulihkan, yang merupakan nilai tertinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai dari aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam tahun dimana pemulihan tersebut terjadi. k.
Impairment (continued)
k.
Trade Payables
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada harga perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Sewa
l.
Leases
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Leases, in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the year of the lease.
Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets, where the Company substantially has all the risks and rewards of ownership, are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s commencement at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
424
Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Sewa (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Leases (continued)
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate of interest on the outstanding finance balance. The interest element of the finance cost is charged to profits or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset atau masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Company will hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan bagaimana pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan aset bersangkutan, dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset yang dimaksud. Apabila perjanjian mengandung sewa, Perusahaan akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi. Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
The determination of whether an arrangement contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. If an arrangement contains a lease, the Company will assess whether such lease is a finance or operating lease. If an arrangement contains a lease, lease that transfers substantially to the lessee all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item, it is classified as a finance lease, otherwise it is classified as an operating lease.
m. Provisi 1.
Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset Provisi untuk biaya pembongkaran, restorasi lokasi aset dan kegiatan lainnya yang terkait dicatat untuk mengakui kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset minyak mentah dan gas bumi termasuk penutupan dan peninggalan sumur, pembongkaran dan pembuangan pipa minyak dan gas bumi, dan fasilitas produksi yang berasal dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan dan/atau operasi normal dari aset tersebut.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
m.
Provision 1.
Provision for Decommissioning and Site Restoration Provision for decommissioning, site restoration and other related activities provides for the legal obligations associated with the retirement of crude oil and gas properties including the plugging and abandonment of wells and removal and disposal of oil and natural gas pipelines, and production facilities that result from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of such assets.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
425
Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Provisi (lanjutan) 1.
Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m.
Provision (continued) 1.
Provision for Decommissioning and Site Restoration (continued)
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengakuan awal dan sesudah sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. Peningkatan kewajiban ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. Aset yang dikapitalisasi akan disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis atau masa KKS, mana yang lebih rendah dan menggunakan metode unit produksi untuk aset produksi.
These obligations are recognised as liabilities when a legal obligation relating to the retirement of an asset is incurred, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure expected to be required to be settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as an interest expense. The capitalised assets are depreciated on a straight-line basis over the lesser of their estimated useful lives or the term of the Cooperation Contract for other oil and gas assets and using a unit-of-production method for the production assets.
Perubahan dalam pengukuran kewajiban tersebut yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan atau dikurangkan dari harga perolehan aset yang bersangkutan pada periode berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilan penambahan pada harga perolehan aset, Perusahaan akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.
The changes in the measurement of these obligations that result from changes in the estimated timing or amount of the outflow of resources embodying economic benefits (e.g cash flow) required to settle the obligation, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current period. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Company will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is such an indication, the Company will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will account for any impairment loss incurred, if any.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
426
Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Provisi (lanjutan) 1.
Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m.
Provision (continued) 1.
Provisi untuk biaya pembongkaran, restorasi lokasi aset dan kegiatan lainnya yang terkait disajikan bersih setelah dikurangi kas yang dibatasi penggunaannya yang merupakan dana untuk tujuan pembongkaran, restorasi lokasi aset, dan aktivitas lain yang terkait. Dana ini disimpan dalam rekening bersama antara SKK MIGAS dan Perusahaan, dan hanya dapat digunakan untuk tujuan tersebut di atas dengan persetujuan dari SKK MIGAS atau ditransfer ke SKK MIGAS.
Provision for decommissioning, site restoration and other is related activities is presented net of restricted cash which represents the deposit for the decommissioning, site restoration, and other related activities. This deposit is maintained in a joint bank account held by SKK MIGAS and the Company and can only be used for such purposes with the approval of SKK MIGAS or they are transferred to SKK MIGAS.
Provisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Perusahaan merupakan pihak yang bertanggung jawab, diakui ketika:
Provision for environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Company is a responsible party, are recognised when:
-
Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik yang bersifat hukum maupun konstruktif), sebagai akibat peristiwa masa lalu;
-
The Company has present (legal or constructive) obligations as a result of past events;
-
Besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan
-
It is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and
-
Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
-
The amount has been reliably estimated.
Provision is measured at the present value of the expenditures expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as interest expense.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi ini sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. 2.
Provision for Decommissioning and Site Restoration (continued)
Provisi lain- lain Provisi biaya restrukturisasi, tuntutan hukum dan lainnya diakui ketika: Perusahaan memiliki kewajiban hukum atau konstruktif saat kini sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; kemungkinan arus keluar sumber daya diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Provisi restrukturisasi dapat meliputi halhal seperti denda penghentian pembiayaan dan pembayaran penghentian karyawan. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasional masa depan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2.
Other Provision Provision for restructuring costs, legal claims and others is recognised when: the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Restructuring provision may comprise items such as lease termination penalties and employee termination payments. No provision is recognised for future operating losses. Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
427
Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Provisi (lanjutan) 2.
n.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m.
Provisi lain - lain (lanjutan)
Provision (continued) 2.
Other Provision (continued)
Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, maka kemungkinan arus keluar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan keseluruhannya sebagai suatu kelompok kewajiban. Suatu provisi diakui walaupun kemungkinan arus keluar terkait dengan tiap-tiap pos kewajiban tersebut kecil.
Where there are number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small.
Provisi diukur pada nilai kini dari pengeluaran yang diharapkan untuk dikeluarkan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. Peningkatan provisi yang dikarenakan berlalunya waktu diakui sebagai biaya bunga.
The provision is measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligations using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as an interest expense.
Biaya Pinjaman Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama tahun tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.
Growing Together With Social and Environment
n.
Borrowing Costs Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the year, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
428
Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Program Pensiun dan Imbalan Kerja (i)
Kewajiban pensiun
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pension Plan and Employee Benefits (i)
Pension obligations
Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, tergantung pada substansi ekonomis syarat dan kondisi utama program tersebut. Program iuran pasti adalah program imbalan pascakerja yang mewajibkan perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah. Perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum dan konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan dan periode lalu. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pascakerja yang akan diterima seorang karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan kompensasi.
Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity. The Company has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employee the benefits relating to employee service in the current and prior years. A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan. Typically, a defined benefit plan defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Perusahaan harus menyediakan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefit in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Company‟s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law or the CLA sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
429
Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Program (lanjutan) (i)
Pensiun
dan
Imbalan
Kerja
Kewajiban pensiun (lanjutan)
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pension Plan (continued) (i)
and
Employee
Benefits
Pension obligations (continued)
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of the defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. If there is no deep market for such bonds, the market rates on government bonds are used.
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban bunga, amortisasi biaya jasa lalu, dan keuntungan dan kerugian aktuaria.
Expense charged to profit or loss includes current service costs, interest expense, amortisation of past service cost and actuarial gains and losses.
Biaya jasa lalu diakui segera di laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun bergantung kepada sisa masa kerja karyawan untuk jangka waktu tertentu (periode hak atau vested). Dalam kasus ini, biaya jasa lalu diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode hak.
Past-service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the period). In this case, the pastservice costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian kenyataan dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial, apabila melebihi 10% dari nilai kini dari kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) atau 10% dari nilai wajar aset program, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan dalam program tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation (before deducting any plan assets) or 10% of the fair value of any plan assets at the end of the reporting period, are charged or credited to profit or loss over the average remaining service lives of the employees participating in the plan.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
430
Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Program (lanjutan) (ii)
Pensiun
dan
Imbalan
Kerja
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
(ii)
Pesangon pemutusan kontrak kerja
q.
Modal Saham
and
Employee
Benefits
Termination benefits Termination benefits are payable when an employee‟s employment is terminated by the Company before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company recognises the termination benefits when it is demonstrably committed to a termination when the entity has a detailed formal plan to terminate the employment of current employees without possibility of withdrawal. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees who are expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the end of the reporting period are discounted to their present value.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika Perusahaan memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal atau ketika karyawan menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan berkomitmen untuk memberhentikan kontrak kerjasama sesuai dengan rencana formal terinci tanpa ada kemungkinan untuk dibatalkan. Dalam hal terdapat penawaran untuk mendorong pengunduran diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diperkirakan menerima tawaran tersebut. Pesangon yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan harus didiskontokan ke nilai masa kini. p.
Pension Plan (continued)
p.
Share Capital
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Dividen Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perusahaan dalam tahun dimana pembagian dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
q.
Dividends Dividen distributions to the Company‟s shareholders are recognised as liabilities in the Company‟s financial statements in the year in which the dividends are approved by the Company‟s shareholders.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
431
Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan mencakup nilai wajar dari imbalan yang diterima dan piutang untuk penjualan minyak bumi dan gas alam dalam aktivitas normal usaha Perusahaan. Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan gas bumi diakui berdasarkan persentase hak sementara (provisional entitlements) pada saat lifting. Perbedaan lifting aktual minyak mentah dan gas bumi menghasilkan piutang ketika entitlements final melebihi lifting minyak mentah dan gas bumi (posisi underlifting) dan menghasilkan Utang ketika lifting minyak mentah dan gas bumi melebihi entitlements final (posisi overlifting). Underlifting dan overlifting tersebut sebagai penambah atau pengurang pendapatan. Volume underlifting dan overlifting dinilai berdasarkan harga rata-rata tertimbang tahunan minyak mentah (Harga Minyak Mentah Indonesia) dan gas (harga yang ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas).
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of crude oil and natural gas in the ordinary course of the Company‟s activities. Revenues from the sale of crude oil and natural gas are recognised on the basis of the provisional entitlements at the point of lifting. Differences between the Company‟s actual liftings of crude oil and natural gas result in a receivable when final entitlements exceed liftings of crude oil and gas (underlifting position) and in a payable when lifting of crude oil and gas exceed final entitlements (overlifting position). This underlifting and overlifting will be adjusted against revenues. Underlifting and overlifting volumes are valued based on the annual weighted average sales price for crude (i.e Indonesian Crude Price “ICP”) and gas (i.e the agreed price - in the Gas Sales Contract).
Pendapatan penjualan minyak dan gas bumi diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut :
Revenue from sales of crude oil and natural gas are recognised when all of the following conditions are met:
-
Perusahaan telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan minyak dan gas bumi secara signifikan kepada pembeli;
-
the Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the crude oil and natural gas;
-
Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang maupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
-
the Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the crude oil and natural gas sold;
-
jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
-
the amount of revenue measured reliably;
-
kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke perusahaan; dan
-
it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and
-
biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.
-
the costs incurred or to be incurred in relation to the sales transaction can be measured reliably.
Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung persyaratan penjualan dengan pelanggan individu. Secara umum risiko dan manfaat dianggap telah berpindah ke pelanggan ketika transfer kepemilikan dan risiko kerugian yang diasuransi.
Growing Together With Social and Environment
can
be
The satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers. Generally the risks and rewards are considered to be transferred to the customers when the title and insurable risk of loss are transferred.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
432
Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Sebagai tambahan, penjualan minyak mentah Perusahaan juga dapat tergantung penyesuaian berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui berdasarkan estimasi terbaik Perusahaan terhadap kuantitas saat pengiriman, dan penyesuaian kemudian dicatat dalam akun pendapatan. Secara historis, perbedaan antara kuantitas estimasi dengan aktual tidak signifikan.
In addition, the Company‟s crude oil sales can also be subject to an adjustment based on the inspection of shipments by the customers. In these cases, revenue is recognised based on the Group‟s best estimate of the quantity at the time of shipment, and any subsequent adjustments are recorded against revenue. Historically, the differences between estimated and actual quantity are not significant.
Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan konsep akrual.
Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan jumlah yang telah ditagihkan dan diterima sehubungan dengan transaksi gas “ambil atau bayar” („Take Or Pay‟) yang akan diakui sebagai pendapatan ketika kuantitas gas tersebut telah dikirimkan ke pelanggan atau pada saat perjanjian tersebut berakhir.
Deferred revenue represents amounts billed and collected involving take or pay (“TOP”) gas quantities, which will be recognised as revenue when the related gas quantities are delivered to customers or when the contract expires.
Pajak Penghasilan
s.
Income Tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masingmasing beban pajak juga diakui pada pendapatan komprehensif lainnya atau secara langsung dicatat ke ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred income tax. Tax expense is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case the tax expense is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan tarif pajak efektif gabungan yang ditetapkan dalam KBH. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas di dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas. Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung pajak penghasilan tangguhan adalah tarif pajak efektif gabungan yang berlaku pada tanggal efektif KBH.
The current income tax charge is calculated on the basis of the combined effective tax rate in its Cooperation Contract. Deferred income tax is recognised using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. The tax rate used to calculate the deferred income tax is the combined effective tax rate in effect at the effective date of the Cooperation Contract.
Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
433
Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 4.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment letter is received or, if objected to or applealed against, when the results of the objection or appeal are determined.
Manajemen secara periodik mengevalusi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan terkait dengan situasi dimana diperlukan interpretasi peraturan pajak yang berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.
Management periodically evaluates the position taken in Annual Tax Returns in situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. Where appropriate, it establishes a provision on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards require management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of the future events that are believed to be reasonable under the circumstances.
Perusahaan telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.
The Company has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
434
Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Pertimbangan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) a.
ESTIMATES
AND
Judgements
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Perusahaan.
The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognised in the Company financial statements
(i)
(i)
Mata Uang Fungsional
Functional Currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional.
In the process of applying the Company‟s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency.
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the entity operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
(ii) Aset Eksplorasi dan Evaluasi
(ii)
Exploration and Evaluation Assets
Seperti yang telah dijelaskan dalam Catatan 4i.1 atas laporan keuangan, Perusahaan menerapkan metode successful efforts untuk kegiatan eksplorasi dan evaluasi minyak dan gas bumi.
As disclosed in Note 4i.1 to the financial statements, the Company follows the principles of the successful efforts method of accounting for its oil and natural gas exploration and evaluation activities.
Untuk sumur eksplorasi dan sumur uji eksplorasi stratigrafi, biaya yang secara langsung terkait dengan pengeboran sumur-sumur tersebut, dikapitalisasi dahulu sebagai aset dalam penyelesaian dalam akun aset minyak dan gas bumi, hingga ditentukan apakah telah ditemukan cadangan minyak dan gas yang berpotensi ekonomis berdasarkan pengeboran tersebut. Penentuan ini biasanya dilakukan dalam waktu satu tahun setelah penyelesaian sumur, tetapi bisa memakan waktu lebih lama, tergantung pada kompleksitas struktur geologi. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis. Setiap estimasi dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika sumur tidak menemukan cadangan yang memiliki potensi ekonomi, biaya sumur akan dibebankan sebagai bebas sumur kering (dry hole) dan diklasifikasikan sebagai biaya eksplorasi.
For exploration and exploratory-type stratigraphic test wells, costs directly associated with the drilling of those wells are initially capitalised within assets under construction within oil and gas properties, pending determination of whether potentially economic oil and gas reserves have been discovered by the drilling effort. The determination is usually made within one year after well completion, but can take longer, depending on the complexity of the geological structure. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If the well does not discover potentially economic oil and gas quantities, the well costs are expensed as a dry hole and are reported in exploration expense.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
435
Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) a.
Judgements (continued)
Development activities commence after a project is sanctioned by the appropriate level of management. Judgement is applied by management in determining when a project is economically viable. In exercising this judgement, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for capitalised exploration and evaluation expenditure.
Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu yang serupa dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di atas. Estimasi dan Asumsi
AND
(iii) Development expenditures (continued)
(iii) Biaya pengembangan (lanjutan)
b.
ESTIMATES
b.
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
(i)
(i)
Estimasi Cadangan Cadangan minyak dan gas bumi terbukti adalah perkiraan jumlah minyak mentah, gas alam dan gas alam cair yang berdasarkan data geologis dan teknis dapat diambil dengan tingkat kepastian yang memadai di tahun-tahun mendatang dari reservoir yang ada berdasarkan kondisi ekonomi dan operasi yang sekarang ada, yaitu harga dan biaya pada tanggal estimasi tersebut dibuat. Cadangan terbukti meliputi (i) cadangan terbukti dikembangkan: jumlah hidrokarbon yang diharapkan akan diambil melalui sumur, fasilitas, dan metode operasi yang sekarang ada (ii) cadangan terbukti yang belum dikembangkan: jumlah hidrokarbon yang diharapkan dapat diambil setelah adanya pengeboran, fasilitas, dan metode operasi baru. Berdasarkan jumlah cadangan ini, Perusahaan telah menetapkan pengeluaran program pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan cadangan tersebut. Cadangan terbukti tidak termasuk cadangan terindikasi dan cadangan tereka.
Growing Together With Social and Environment
Reserve Estimates Proved oil and gas reserves are the estimated quantities of crude oil, natural gas, and natural gas liquids which geological and engineering data demonstrate with reasonable certainty to be recoverable in future years from known reservoirs under existing economic and operating conditions, i.e., prices and costs as at the date the estimate is made. Proved reserves include: (i) proved developed reserves: amounts of hydrocarbons that are expected to be retrieved through existing wells, facilities and operating methods; and (ii) undeveloped proved reserves: amounts of hydrocarbons that are expected to be retrieved following new drilling, facilities and operating methods. Based on these amounts the Company has already defined a clear development expenditure program which is an expression of the Company's determination to develop existing reserves. Proved reserves do not include probable or possible reserves. Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
436
Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) (i)
Estimasi Cadangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) b.
ESTIMATES
AND
Estimates and Assumptions (continued) (i)
Reserve Estimates (continued)
Keakuratan estimasi cadangan terbukti tergantung pada sejumlah faktor, asumsi dan variabel seperti: kualitas data geologi, teknis dan ekonomi beserta interpretasi dan pertimbangan terkait, hasil pengeboran, pengujian dan produksi setelah tanggal estimasi, kinerja produksi dari reservoir, teknik produksi, proyeksi tingkat produksi di masa mendatang, estimasi besaran biaya dan waktu terjadinya pengeluaran pengembangan, etersediaan pasar komersial, harga komoditi yang diharapkan, dan nilai tukar.
The accuracy of proved reserve estimates depends on a number of factors, assumptions and variables such as: the quality of available geological, technical and economic data and their interpretation and judgement, results of drilling, testing and production after the date of the estimates, the production performance of the reservoirs, production techniques, projecting future rates of production, the anticipated cost and timing of development expenditures, the availability for commercial market, anticipated commodity prices and exchange rates.
Karena asumsi ekonomis yang digunakan untuk mengestimasi cadangan berubah dari waktu ke waktu dan tambahan data geologi yang dihasilkan selama operasi, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Perusahaan dalam berbagai cara, diantaranya:
As the economic assumptions used to estimate reserve change from year to year, and additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Company‟s financial results and financial position in a number of ways, including:
-
-
-
-
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi sumur aset berubah. Provisi biaya pembongkaran, restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.
Perusahaan menetapkan dan melaporkan cadangan terbukti berdasarkan pada prinsip Society of Petroleum Engineering (“SPE”) 2001. Saat ini, manajemen sedang mempertimbangkan untuk mengubah metode penentuan cadangan terbukti menggunakan metode Petroleum Resource Management System (“PRMS”) 2007. Kuantitas cadangan terbukti dapat berbeda secara signifikan jika menggunakan kedua metode tersebut. Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
-
-
Depreciation and amortisation charged in the statements of income may change where such charges are determined on a unit of production basis, or where the useful economic lives of assets change. Decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities. The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.
The Company determines and reports its proved reserves based on Society of Petroleum Engineering (“SPE”) 2001 principles. Currently, management is considering change the method in determining proved reserves using Petroleum Resource Management System (“PRMS”) 2007 principle. The quantity of proved reserves may be different if undertaken by those two methods. Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
437
Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) (ii) Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) b.
ESTIMATES
AND
Estimates and Assumptions (continued) (ii)
Impairment of Non-Financial Assets
Aset minyak dan gas bumi yang telah menemukan cadangan terbukti, ditelaah untuk penurunan nilai ketika kejadian dan perubahan keadaan megindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset akan diestimasi. Nilai terpulihkan aset ditentukan berdasarkan nilai yang lebih besar antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Proven oil and gas properties are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. If any such indication exists, the asset‟s recoverable amount is estimated. The recoverable amount of an asset is determined as the greater of an asset‟s fair value less cost to sell and value in use.
Penentuan nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang berkaitan dengan volume produksi dan penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga sekarang dan historis, tren harga dan faktor-faktor lain yang terkait), cadangan yang telah dikembangkan dan belum dikembangkan (lihat “Estimasi Cadangan” di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan peninggalan sumur-sumur yang sudah tidak terpakai dan pengeluaran modal di masa depan, penurunan tingkat produksi, tingkat diskonto dan faktor lainnya. Estimasi dan asumsi ini memiliki resiko dan ketidakpastian; oleh karena itu terdapat kemungkinan terjadi perubahan keadaan yang akan mengubah proyeksi ini, yang dapat mempengaruhi jumlah terpulihnya aset. Dalam keadaan tersebut, beberapa atau semua nilai tercatat aset mungkin akan mengalami tambahan atau pengurangan penurunan nilai dengan dampak yang dicatat dalam laba rugi.
The determination of fair value less cost to sell and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), developed and undeveloped reserves (refer to “Reserve Estimates” above), operating costs, costs for plugging and abandonment of wells and future capital expenditure, field decline rates, discount rates, and other factors. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact on the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.
(iii) Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset
(iii) Provision for Decommissioning and Site Restoration
Perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pembongkaran fasilitas produksi minyak dan gas bumi dan pipa pada akhir umur manfaat aset-aset tersebut. Kewajiban pembongkaran terbesar yang dihadapi Perusahaan berkaitan dengan penutupan dan peninggalan sumur-sumur yang sudah tidak terpakai dan pembuangan platform minyak dan gas alam dan saluran pipa pada area kontrak Perusahaan.
The Company is obliged to carry out future decommissioning of oil and natural gas production facilities and pipelines at the end of their economic lives. The largest decommissioning obligations facing the Company relate to the plugging and abandonment of wells and the removal and disposal of oil and natural gas platforms and pipelines in its contract area.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
438
Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 5.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) b.
ESTIMATES
AND
Estimates and Assumptions (continued)
(iii) Provisi untuk Biaya Pembongkaran dan Restorasi Lokasi Aset (lanjutan)
(iii) Provision for Decommissioning and Site Restoration (continued)
Sebagian besar pembongkaran akan dilakukan di masa yang akan datang sehingga terdapat ketidakpastian mengenai persyaratan yang harus dipenuhi pada saat dilakukannya pembongkaran. Teknologi pembongkaran dan biaya pembongkaran terus berubah, termasuk ekspektasi politik, lingkungan, keselamatan, dan publik. Akibatnya, terdapat ketidakpastian yang signifikan terkait kapan dan jumlah arus kas masa depan yang harus dikeluarkan. Perubahan dalam ekspektasi biaya masa depan yang diharapkan tercermin dalam aset dan provisi, yang dapat memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Most of these decommissioning events are many years in the future and the precise requirements that will have to be met when the removal event actually occurs are uncertain. Decommissioning technologies and costs are constantly changing, as well as political, environmental, safety and public expectations. Consequently, the timing and amounts of future cash flows are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs are reflected in both the provision and the asset and could have a material impact on the Company‟s financial statements.
Jika yang diharapkan biaya pembongkaran berbeda 1% dari estimasi manajemen, jumlah tercatat yang diprovisikan untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset akan lebih rendah sebesar AS$10.828 atau lebih tinggi sebesar AS$13.570.
If the expected decommissioning costs used differ by 1% from management‟s estimates, the carrying amount of provision for decommissioning and site restoration will be an estimated US$10,828 lower or US$13,570 higher.
(iv) Pajak Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan melibatkan penafsiran terhadap peraturan perpajakan dan peraturan yang berlaku termasuk Kontrak Kerjasama Perusahaan serta peraturan pemerintah yang terkait seperti Peraturan Pemerintah No. 79 tanggal 20 Desember 2010 mengenai Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian didalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi dari posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang relevan atau auditor Pemerintah dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
(iv) Taxation The calculation of the Company‟s income tax expense involves the interpretation of applicable tax laws and regulations including the Company‟s Cooperation Contract as well as the related government regulation, such as Government Regulation No. 79 dated 20 December 2010 regarding Cost Recovery and Income Tax Treatment in the Upstream Oil and Gas Business. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The resolution of tax positions taken by the Company, through negotiations with relevant tax authorities or the Government‟s auditor, can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome.
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
439
Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN
6.
CHANGE IN PRESENTATION CURRENCY
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengubah mata uang penyajian dari Rupiah ke Dolar AS, mata uang fungsionalnya, karena secara substansial, jika tidak semua:
On 1 January 2012, the Company changed its presentation currency from the Rupiah to US Dollars, its functional currency, due to substantially, if not all:
-
Penjualan dan pendapatan Perusahaan dalam Dolar AS. Pengeluaran Perusahaan dalam Dolar AS.
-
Aktivitas pendanaan Perusahaan dalam Dolar AS
-
-
-
The Company‟s sales and earnings are originated in US Dollars The Company‟s expenditures are originated in US Dollars The Company‟s financing activities are originated in US Dollars
Dengan demikian, Direksi berpendapat bahwa perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan penyajian transaksi Perusahaan yang lebih tepat dalam laporan keuangan. Perubahan mata uang pelaporan Perusahaan sesuai dengan PSAK No. 10 (Revisi 2010) ''Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing'' yang seharusnya diterapkan pada atau setelah 1 Januari 2012.
As such, the Board of Directors believes the change will result in a more appropriate presentation of the Company‟s transactions in the financial statements. The change of the Company‟s reporting currency has been accounted for in accordance with SFAS No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which should be applied on or after 1 January 2012.
Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan dan catatan yang terkait pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah dinilai kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang penyajian dalam tahun tersebut, dengan menggunakan prosedur sebagai berikut:
For comparative purposes, the financial statements and associated notes as at and for the year ended 31 December 2011 have been remeasured, as though the US Dollar were the presentation currency in that year, using the procedures outlined below:
•
•
•
Pos moneter Perusahaan di konversi menjadi Dolar AS menggunakan kurs akhir tahun, sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan Penghasilan dan beban dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Berikut ini adalah laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham). 2011
•
The Company‟s monetary items are converted into US Dollars using the closing rate, while non-monetary items including equity are converted using the exchange rate at the date of the transactions; and Income and expenses are converted using the exchange rate at the date of the transactions.
The following is the statements of financial position as at 31 December 2011 and 1 January 2011 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data). 1 Januari/ January 2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Piutang dari Pemerintah Piutang lain-lain - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Persediaan PPN yang dapat ditagihkan kembali Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar Growing Together With Social and Environment
ASSETS 1,559,686
1,026,532
45,312,092 2,112,874 4,428,619
14,042,348 1,006,841 2,965,181
6,068,700 56,573 706,790 1,137,582 250,755
6,395,703 22,041 703,520 1,174,553 162,640
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Amounts due from the Government Other receivables Related parties Third parties Inventories Reimbursable VAT Advances and prepayments
61,633,671
27,499,359
Total current assets Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
440
Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)
6.
PRESENTATION
CURRENCY
1 Januari/ January 2011
2011 ASET TIDAK LANCAR Aset minyak dan gas bumi Piutang usaha - Pihak yang berelasi Piutang lain-lain - Pihak yang berelasi PPN yang dapat ditagihkan kembali Aset lain-lain
CHANGE IN (continued)
27,980,089
23,069,869
-
30,718,941
44,520
251,246 61,789
NON-CURRENT ASSETS Oil and gas properties Trade receivables Related parties Other receivables Related parties Reimbursable VAT Other assets
Jumlah aset tidak lancar
28,024,609
54,101,845
Total non-current assets
JUMLAH ASET
89,658,280
81,601,204
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Utang kepada Pemerintah Utang lain-lain - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Uang muka pelanggan Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan yang ditangguhkan, porsi jangka pendek - pihak yang berelasi Utang sewa pembiayaan, porsi jangka pendek Utang dividen
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Amounts due to the Government Other payables Related parties Third parties Customer advances Tax payables Accrued expenses
1,036,247 1,268,333 4,244,643
814,027 1,279,838 3,956,105
10,853 30,834 109,702 2,265,261 3,459,057
10,597 28,940 127,149 3,427,731 2,983,199
-
-
214,748 1,184
173,235 -
Deferred revenue, current portion - related parties Finance lease payables, current portion Dividend payables
12,640,862
12,800,821
Total current liabilities
1,782,338
1,790,949
NON-CURRENT LIABILITIES Amounts due to the Government
621,247 5,046,380 215,858
732,362 3,216,519 177,993
6,252,384
5,448,878
79,179
291,431
Deferred revenue, non-current portion - related parties Deferred tax liabilities, net Provision for employee benefits Provision for decommissioning and site restoration Finance lease payables, non-current portion
Jumlah liabilitas jangka panjang
13,997,386
11,658,132
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
26,638,248
24,458,953
TOTAL LIABILITIES
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang kepada Pemerintah Pendapatan yang ditangguhkan, porsi tidak lancar - pihak yang berelasi Liabilitas pajak tangguhan, bersih Provisi imbalan kerja Provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Utang sewa pembiayaan, porsi jangka panjang
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
441
Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)
6.
CHANGE IN (continued)
PRESENTATION
CURRENCY
1 Januari/ January 2011
2011 EKUITAS Modal saham Modal dasar - 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham (nilai penuh) Modal ditempatkan dan disetor - 250.000 saham Saldo laba
250,000 62,770,032
250,000 56,892,251
EQUITY Share capital Authorised - 1,000,000 shares at par value of Rp1,000,000 each (full amount) Issued and paid-up capital - 250,000 shares Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
63,020,032
57,142,251
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
89,658,280
81,601,204
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The following is the statement of income for the year ended 31 December 2011 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for basic earnings per share).
Berikut ini adalah laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar). 2011 PENDAPATAN USAHA Penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, dan LPG Penjualan ekspor minyak mentah
44,109,241 125,350
REVENUES Domestic sales of crude oil, natural gas and LPG Export sales of crude oil
JUMLAH PENDAPATAN USAHA
44,234,591
TOTAL REVENUES
BEBAN USAHA Beban eksplorasi Beban produksi Beban umum dan administrasi Beban penyusutan, deplesi dan amortisasi
1,760,354
OPERATING EXPENSES Exploration expenses Production expenses General and administration expenses Depreciation, depletion and amortisation expenses
JUMLAH BEBAN USAHA
15,514,156
TOTAL OPERATING EXPENSES
LABA USAHA
28,720,435
OPERATING INCOME
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs, bersih Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain Beban akresi Beban bunga Beban lainnya
940,103 11,350,555 1,463,144
806,281 56,002 1,010,767 (594,798) (420,051) (36,229)
OTHER INCOME/(EXPENSES) Foreign exchange gain, net Interest income Other income Accretion expenses Interest expenses Other expenses
821,972
Total other income, net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
29,542,407
PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
11,819,945
INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN
17,722,462
PROFIT FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
17,722,462
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Jumlah penghasilan lain-lain, bersih
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
442
Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PERUBAHAN MATA UANG PENYAJIAN (lanjutan)
6.
CHANGE IN (continued)
PRESENTATION
CURRENCY
The following is the statement of cash flows for the year ended 31 December 2011 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for basic earnings per share).
Berikut ini adalah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar). 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari Pemerintah, bersih Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembiayaan provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Pembayaran beban keuangan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
29,065,461 3,298,701 56,002 (14,606,302) (11,177,438) (182,847) (103,849) 6,349,728
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipts from the Government, net Receipts of finance income Cash payments to suppliers and employees Payments of income tax Funding of provision for decommissioning and site restoration Payments of finance cost Net cash flows generated from operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset minyak dan gas bumi
(5,650,139)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of oil and gas properties
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(5,650,139)
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran sewa pembiayaan
(173,789)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of finance lease payables
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(173,789)
Net cash flows used in financing activities
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas
7,354
Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents
533,154
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1,026,532
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1,559,686
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
443
Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
7. 2012
1 Januari/ January 2011*
2011*
Kas Bank Deposito berjangka
252 11,307 102,995
235 57,526 114,238
239 29,194 84,740
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Jumlah kas dan setara kas
114,554
171,999
114,173
Total cash and cash equivalents
Semua kas di bank dan deposito ditempatkan pada pihak berelasi, entitas berelasi dengan Pemerintah (lihat Catatan 23b).
All cash in banks and and deposits are with related parties, government related entities (see Note 23b).
Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on time deposits during 2012 and 2011 were as follows:
2012 Rupiah Dolar AS 8.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.5% - 6.25% 5% - 6.75% 0.25%-0.33% 0.25%- 0.50%
PIUTANG USAHA
8. 2012
Pihak ketiga Pihak berelasi (catatan 23c) Provisi penurunan nilai Jumlah piutang usaha, bersih Porsi tidak lancar Porsi lancar
224,477 4,841,849 5,066,326
Growing Together With Social and Environment
Rupiah US Dollars
1 Januari/ January 2011*
237,081 4,996,922 5,234,003
(4,078)
5.5% - 6.25% 0.325% - 1% TRADE RECEIVABLES
2011*
(4,078)
111,983 4,978,455 5,090,438
Third parties Related parties (Note 23c)
-
Provision for impairment
5,062,248
5,229,925
5,090,438
Total trade receivables, net
-
-
3,416,632
Non-current portion
5,062,248
5,229,925
1,673,806
Current portion
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha sebesar AS$5.066.326 (2011: AS$5.234.003) meliputi piutang usaha sebesar AS$4.957.131 (2011: AS$5.147.415) yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Piutang usaha dari Pertamina, pemegang saham, dianggap belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai karena hubungan Perusahaan dengan pemegang saham. Selain itu, semua dana operasional diberikan oleh pemegang saham dengan mengoffset piutang usaha dan distribusi dividen kepada pemegang saham tersebut juga dilakukan dengan meng-offset piutang usaha.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
1 Januari/ January 2011*
2011*
As at 31 December 2012, trade receivables of US$5,066,326 (2011: US$5,234,003) consist of trade receivables of US$4,957,131 (2011: US$5,147,415) which are not yet past due nor impaired. Trade receivables from Pertamina, the shareholder, are considered not yet past due nor impaired due to the relationship with the shareholder. In addition, all the operational funds are provided by the shareholder by offsetting with the trade receivables and the dividend distributions to the shareholder will also be offset against the trade receivables.
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
444
Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
8.
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha sebesar AS$72.291 (31 Desember 2011: AS$37.202) telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai. Piutang usaha tersebut berasal dari pelanggan-pelanggan yang independen dan tidak pernah terdapat sejarah wanprestasi. Analisa umur piutang tersebut adalah sebagai berikut: 2012
TRADE RECEIVABLES (continued) As at 31 December 2012, trade receivables amounting to US$72,291 (31 December 2011: US$37,202) were past due but not impaired. These relate to a number of independent customers for whom there is no recent history of default. The aging analysis of these receivables is as follows: 2011
Lewat jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 – 6 bulan 6 –12 bulan 12 – 24 bulan >24 bulan
43,743 7,799 20,749 -
12,730 12,879 21 11,572
Overdue: Less than three months 3 – 6 months 6 – 12 months 12 – 24 months >24 months
Jumlah
72,291
37,202
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha yang jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai AS$36.904 (2011: AS$49.386). Piutang usaha dari Petrochina International (Bermuda) Ltd. dan Petrochina International Company Ltd. tersebut berhubungan dengan unitisasi Perusahaan di lapangan Tuban dan Wakamuk dengan perusahaan-perusahaan Petrochina. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya karena penyelesaian piutang tersebut hanya menunggu verifikasi perhitungan dalam True Up Statements seperti diungkapkan di Catatan 3c atas laporan keuangan. Provisi penurunan nilai dibuat untuk mencerminkan nilai uang dari tagihan tersebut pada saat Perusahaan dapat menagih piutang tersebut. Umur piutang tersebut adalah sebagai berikut: 2012
As at 31 December 2012, trade receivables due amounting to US$36,904 (2011: US$49,386) are impaired. Those receivables from Petrochina International (Bermuda) Ltd. and Petrochina International Company Ltd. arose in relation to the Company‟s unitisation in Tuban and Wakamuk fields with Petrochina companies. Management believes that these receivable will be collectible in full since the settlement of these receivables are only awaiting verification of the calculation in the True Up Statements as disclosed in Note 3c to the The provision for financial statements. impairment made to the receivables represents the time value of the money of when the Company will collect the receivables. The aging of these receivables is as follows: 2011
Lewat jatuh tempo: 3 – 6 bulan 6 –12 bulan 12 – 24 bulan >24 bulan
26,326 10,578
2,184 26,575 20,627
Overdue: 3 – 6 months 6 – 12 months 12 – 24 months >24 months
Jumlah
36,904
49,386
Total
Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
The movements in the provision for impairment are as follows: 2011*
Saldo awal Penambahan saldo berjalan
4,078 -
4,078
Beginning balance Addition during year
Saldo akhir
4,078
4,078
Ending balance
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
445
Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
8.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi. Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya biasanya akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan tambahan kas.
The creation of provision for impaired receivables has been included in impairment charges in the profit or loss. Amounts charged to the allowance account are generally written off when there is no expectation of recovering additional cash.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan nilai piutang usaha sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management review for the collectibility of the individual trade receivable accounts as at 31 December 2012 and 2011, management believes that the provision for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible trade receivable accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
9. 2012
Pihak ketiga Pihak yang berelasi (Catatan 23d) Penyisihan penurunan nilai Jumlah piutang lain-lain
2011*
OTHER RECEIVABLES 1 Januari/ January 2011*
19,471
8,287
4,469
Third parties
1,058,161 1,077,632
669,244 677,531
711,345 715,814
Related parties (Note 23d)
(1,988)
(2,048)
1,075,644
(2,018)
675,483
713,796
Provision for impairment Total other receivables
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain sebesar AS$1.077.632 (2011: AS$677.531) meliputi piutang lain-lain sebesar AS$1.067.271 (2011: AS$670.605) yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Piutang lain-lain dari Pertamina, pemegang saham, dianggap belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai karena hubungan Perusahaan dengan pemegang saham. Selain itu, semua dana operasional diberikan oleh pemegang saham dengan meng-offset piutang lainlain. Selain itu, distribusi dividen kepada pemegang saham tersebut juga dilakukan dengan meng-offset piutang lain-lain.
As at 31 December 2012, other receivables of US$1,077,632 (2011: US$677,531) consist of other receivables of US$1,067,271 (2011: US$670,605) which are not yet past due nor impaired. Other receivables from Pertamina, the shareholder, are considered not yet past due nor impaired due to the relationships with the shareholder. In addition, all the operational funds are provided by the shareholder by offsetting with the trade receivables. In addition, the dividend distributions to the shareholder will also be offset against the receivable.
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain sebesar AS$3.399 (31 Desember 2011: AS$260) telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai. Analisa umur piutang tersebut adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012, other receivables amounting to US$3,399 (31 December 2011: US$260) were past due but not impaired. The aging analysis of these receivables is as follows:
2012
2011
Lewat jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 – 6 bulan
3,053 346
203 57
Overdue: Less than 3 months 3 – 6 months
Jumlah
3,399
260
Total
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
446
Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
9.
OTHER RECEIVABLES (continued) As at 31 December 2012, other receivables of US$6,962 (2011: US$6,666) were impaired. The amount of the provision was US$1,988 as at 31 December 2012 (2011: US$2,048). The aging analysis of these receivables is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang lain-lain sebesar AS$6.962 (2011: AS$6.666) mengalami penurunan nilai. Provision sebesar AS$1.988 telah dibuat per 31 Desember 2012 (2011: AS$2.048). Analisa umur piutang tersebut adalah sebagai berikut: 2012
2011
Lewat jatuh tempo: 6 –12 bulan 12 – 24 bulan >24 bulan
395 3,711 2,856
3,727 2,242 697
Overdue: 6 – 12 months 12 – 24 months >24 months
Jumlah
6,962
6,666
Total
Piutang lain-lain dari pihak ketiga sebagian besar merupakan biaya dibayar dimuka yang dibayarkan oleh Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/KSO kepada pihak lain.
Other receivables from third parties mainly represent prepayments made by the Company on behalf of TAC/OC Partners to other parties.
Mutasi saldo provisi penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for impairment are as follows:
2012
2011
Saldo awal Pemulihan dari penurunan nilai piutang lain-lain Selisih kurs
2,048
Saldo akhir
1,988
2,018
(55) (5)
30
Beginning balance Reversal of provision for impairment Foreign exchange
2,048
Ending balance
Pembuatan provisi penurunan nilai telah dicatat sebagai beban penurunan nilai dalam laba rugi. Jumlah yang telah dibuat provisi penurunan nilainya biasanya akan dihapusbukukan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan tambahan kas.
The creation of provision for impaired receivables has been included in impairment charges in the profit or loss. Amounts charged to the allowance account are generally written off when there is no expectation of recovering additional cash.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan nilai piutang lain-lain sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
Based on management review of the collectibility of the individual other receivables accounts as at 31 December 2012 and 2011, management believes that the provision for impairment of other receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible other receivable accounts.
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES 2012
Material umum Penyisihan persediaan usang dan tidak terpakai
117,043
Jumlah
115,916
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
(1,127)
2011*
1 Januari/ January 2011*
78,724
76,428
(1,127)
(1,127)
77,597
75,301
General materials Allowance for obsolete and unusable inventories Total * As restated (refer to Note 6)
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
447
Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN (lanjutan)
10. INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain yang mungkin terjadi (Catatan 11). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan.
As at 31 December 2012 and 2011, the Company‟s inventories have been insured against fire, theft and other possible risks (Note 11). Management believes that the insurance coverage amount is adequate to cover any possible losses that may arise in relation to the insured inventories.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dan tidak terpakai telah memadai untuk menutupi kerugian atas persediaan usang dan tidak terpakai.
Management believes that the allowance for obsolete and unusable inventories is adequate to cover possible losses on obsolete and unusable stock.
11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI Saldo awal/ Beginning balance *
11. OIL AND GAS PROPERTIES 2012 Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Penghapusan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending balance
Nilai perolehan
Acquisition cost
Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Sumur produksi Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
4,806 1,995,582 654,175 3,309 23,258 82,125
2,451 422,059 29,897 -
496,931 113,808 7,594 29,130
-
7,257 2,914,572 797,880 3,309 30,852 111,255
Owned assets Land and land rights Production wells Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Sub-jumlah
2,763,255
454,407
647,463
-
3,865,125
Sub-total
Aset dalam penyelesaian - Sumur eksplorasi dan evaluasi - Sumur pengembangan - Lain-lain Sub-jumlah
633,002 179,170 190,655
49,402 603,814 236,864
(260,030) (236,901) (150,532)
(54,814) -
1,002,827
890,080
(647,463)
(54,814)
Aset sewa pembiayaan Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
308,508 44,218 58,801 17,405
-
-
Sub-jumlah
428,932
-
-
4,195,014
1,344,487
-
Jumlah nilai perolehan
Assets under construction Exploratory and 367,560 evaluation wells 546,083 Development wells 276,987 Others 1,190,630
Sub-total
-
308,508 44,218 58,801 17,405
Finance lease assets Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
-
428,932
Sub-total
5,484,687
Total acquisition cost
(54,814)
Akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
Accumulated depreciation, depletion and amortisation
Pemilikan langsung Sumur produksi Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
(440,234) (268,497) (3,330) (4,556) (50,539)
(154,802) (61,947) (695) (1,556) (13,222)
-
-
(595,036) (330,444) (4,025) (6,112) (63,761)
Owned assets Production wells Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Sub-jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
(767,156)
(232,222)
-
-
(999,378)
Sub-total accumulated depreciation, depletion and amortisation
Aset sewa pembiayaan Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
(234,684) (39,438) (52,315) (13,004)
(5,508) (21,362) (1,078) (633)
-
-
(240,192) (60,800) (53,393) (13,637)
Finance lease assets Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Sub-jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
(339,441)
(28,581)
-
-
(368,022)
Sub-total accumulated depreciation, depletion and amortisation
Jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Nilai buku bersih
(1,106,597) 3,088,417
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
(260,803)
-
-
Total accumulated depreciation, depletion (1,367,400) and amortisation 4,117,287
Net book value
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
448
Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan) Saldo awal/ Beginning balance *
11. OIL AND GAS PROPERTIES (continued) 2011*
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Penghapusan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending balance *
Nilai perolehan
Acquisition cost
Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Sumur produksi Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
4,370 1,558,058 583,952 3,309 18,839 56,878
436 123,927 2,582 12,664
313,597 67,641 4,419 12,583
-
4,806 1,995,582 654,175 3,309 23,258 82,125
Owned assets Land and land rights Production wells Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Sub-jumlah
2,225,406
139,609
398,240
-
2,763,255
Sub-total
Aset dalam penyelesaian - Sumur eksplorasi dan evaluasi - Sumur pengembangan - Lain-lain
501,683 131,713 146,759
148,507 361,054 128,539
(313,597) (84,643)
(17,188) -
Sub-jumlah
780,155
638,100
(398,240)
(17,188)
Aset sewa pembiayaan Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
308,508 44,218 58,801 17,405
-
-
Sub-jumlah
428,932
-
-
3,434,493
777,709
-
Jumlah nilai perolehan
Assets under construction Exploratory and 633,002 evaluation wells 179,170 Development wells 190,655 Others 1,002,827
Sub-total
-
308,508 44,218 58,801 17,405
Finance lease assets Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
-
428,932
Sub-total
4,195,014
Total acquisition cost
(17,188)
Akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
Accumulated depreciation, depletion and amortisation
Pemilikan langsung Sumur produksi Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
(350,282) (206,808) (2,635) (3,454) (31,014)
(89,952) (61,689) (695) (1,102) (19,525)
-
-
(440,234) (268,497) (3,330) (4,556) (50,539)
Owned assets Production wells Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Sub-jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
(594,193)
(172,963)
-
-
Sub-total accumulated depreciation, depletion (767,156) and amortisation
Aset sewa pembiayaan Instalasi Pabrik LPG Bangunan Harta bergerak
(228,529) (28,797) (51,069) (11,900)
(6,155) (10,641) (1,246) (1,104)
-
-
(234,684) (39,438) (52,315) (13,004)
-
Sub-total accumulated depreciation, depletion (339,441) and amortisation
-
Total accumulated depreciation, depletion (1,106,597) and amortisation
Sub-jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi
(320,295)
Jumlah akumulasi penyusutan, deplesi dan amortisasi Nilai buku bersih
(914,488)
(19,146)
(192,109)
2,520,005
Penambahan sumur produksi dan instalasi sebesar AS$451.956 (2011: AS$126.509) merupakan kapitalisasi biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
-
-
3,088,417
Finance lease assets Installations LPG plants Buildings Moveable equipment
Net book value
Addition to the production wells and installation amounting to US$451,956 (2011: US$126,509) of the was related to capitalisation decommissioning and site restoration costs.
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
449
Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 11. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
Biaya penyusutan sebesar AS$260.803 (2011: AS$192.109) dibebankan sebagai beban produksi.
Depreciation expense of US$260,803 (2011: US$192,109) was charged to production expenses.
Nilai persediaan dan aset minyak dan gas, kecuali tanah dan hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain yang mungkin terjadi diasuransikan kepada konsorsium asuransi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pemimpin konsorsium dengan periode asuransi 1 Mei 2012 sampai dengan 30 April 2014, pihak yang berelasi dengan Perusahaan, dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:
The Company‟s inventories and oil and gas properties, except for land and land rights, have been insured against fire, theft and other risks under policies to the insurance consortium with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), a related party to the Company, as the consortium leader with an insurance period from 1 May 2012 until 30 April 2014 involving insurance coverage amounts as follows:
Nilai pertanggungan asuransi sebesar AS$1.302.904 yang mencakup pertanggungan seluruh aset didarat (onshore) yang dimiliki oleh Perusahaan meliputi persediaan, fasilitas produksi, terminal minyak dan gas, stasiun pengumpul, minyak mentah, gas bumi, produkproduk minyak mentah dan gas bumi yang disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan, harta bergerak dan peralatan berat.
Insurance coverage of US$1,302,904 for all of the Company‟s onshore assets, involving inventories, production facilities, oil and gas terminals, gathering and block stations, stocks of crude oil, natural gas, oil and gas products contained in storage tanks, moveable assets and heavy equipment.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar AS$53.010 yang mencakup pertanggungan seluruh aset lepas pantai yang dimiliki Perusahaan.
Insurance coverage of US$53,010 for the Company‟s offshore assets.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar AS$35.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu Limit Gabungan (Combined Single Limit of Liability) setiap insiden di luar kendali Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya sumur di darat (blowout), untuk setiap polis asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki 14 polis asuransi jenis ini.
Insurance coverage of US$35,000 of Dependant in the Joint Limit (Combined Single Limit of Liability) any out of control incident such as the explosion of wells in the onshore events (blowout) for each policy number. As at 31 December 2012, the Company has 14 insurance policies of this type of insurance.
Nilai pertanggungan asuransi sebesar AS$50.000 terhadap Tanggungan Dalam Satu Limit Gabungan (Combined Single Limit of Liability) setiap insiden di luar kendali Perusahaan, misalnya peristiwa meledaknya sumur lepas pantai (blowout), untuk setiap polis asuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki 1 polis asuransi jenis ini.
Insurance coverage of US$50,000 of Dependant in the Joint Limit (Combined Single Limit of Liability) any out of control incident such as the explosion of wells in the onshore events (blowout) for each policy number. As at 31 December 2012, the Company has 1 insurance policy of this type of insurance.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang diasuransikan.
Growing Together With Social and Environment
Management believes that the insurance coverage amounts are adequate to cover any possible losses that may arise in relation to the risks insured.
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
450
Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES 2012
1 Januari/ January 2011*
2011*
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 23e)
151,519 154,821
139,869 114,275
142,347 90,538
Third parties Related parties (Note 23e)
Jumlah
306,340
254,144
232,885
Total
Utang usaha kepada pihak ketiga sebagian besar merupakan kewajiban kepada Pemasok dan Mitra Usaha KBT/KSO terkait dengan pengembalian biaya operasi, jasa pengeboran dan rig, jasa perbaikan dan pemeliharaan, open hole logging, dan jasa cellar foundation. 13. REKENING PEMERINTAH
Trade payables to third parties mostly represent amounts due to vendors and TAC/KSO Partners related to cost recovery, drilling and rigging services, repair and maintenance services, open hole logging and cellar foundation services.
13. GOVERNMENT ACCOUNT
a. Piutang dari Pemerintah
a. 2012
Amounts due from the Government
2011*
DMO fees: Saldo awal Penambahan tahun berjalan Offset piutang DMO fees dengan kewajiban Pertamina kepada Pemerintah Dibayar tunai Saldo akhir
DMO fees: 460,189 876,252
182,298 858,930
(331,039) (922,000)
(353,465) (227,574)
83,402
460,189
Piutang underlifting: Saldo awal Pembayaran Penambahan tahun berjalan Penyesuaian underlifting tahun sebelumnya Saldo akhir Jumlah
Beginning balance Addition during the year Offset DMO fees receivable against Pertamina‟s obligation to the Government Cash settlement Ending balance Underlifting receivable:
28,190 (21,670) 20,171
147,496 (126,752) 28,190
(6,520)
(20,744)
20,171
28,190
Ending balance
103,573
488,379
Total
Beginning balance Payment Addition during the year Adjustment for prior years underlifting
DMO fees merupakan tagihan kepada Pemerintah sehubungan dengan kewajiban Perusahaan dalam menyediakan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak pasar dalam negeri sesuai KKS (Catatan 2f).
DMO fees represent amounts due from the Government in relation to the Company‟s obligation to supply crude oil to meet the domestic market demand for fuel products in accordance with its Cooperation Contract (Note 2f).
Piutang underlifting merupakan piutang Perusahaan dari SKK MIGAS karena volume lifting minyak mentah dan gas bumi yang dilakukan oleh SKK MIGAS melebihi bagian yang menjadi haknya pada tahun yang bersangkutan.
Underlifting receivable represents the Company‟s receivable from SKK MIGAS as a result of SKK MIGAS lifting higher crude oil and gas volumes than its entitlement for the respective year.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
451
Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
13. REKENING PEMERINTAH (lanjutan)
13. GOVERNMENT ACCOUNT (continued)
b. Utang kepada Pemerintah - porsi lancar
2012
b.
2011*
Amounts due to the Government - current portion
1 Januari/ January 2011*
Bagian Pemerintah atas bagi hasil produksi - 2005 - 2006 - 2007 - 2008 - 2009 - 2010 - 2011 - 2012 Utang atas sewa pembiayaan Barang Milik Negara - porsi lancar (Catatan 13c)
49,582 43,656
21,310 12,428 149,908 49,582 (36,869) 1,809 393 -
21,310 12,428 149,908 49,582 (36,869) 4,119 -
284,201
270,271
239,529
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Finance lease payables on State-Owned Assets - current portion (Note 13c)
Jumlah
377,439
468,832
440,007
Total
Government‟s share of production
The Government‟s share of production in 2005-2009 represent additional overlifting payables which mostly has been settled by the Company in 2012 (Note 22b).
Bagian Pemerintah atas bagi hasil produksi pada tahun 2005-2009 merupakan tambahan utang overlifting yang sebagian besar telah diselesaikan oleh Perusahaan di tahun 2012 (Catatan 22b). c. Utang kepada Pemerintah - porsi tidak lancar
c.
The amounts due to the Government represent the finance lease payables for State-Owned Assets (Note 27a). The StateOwned Assets represent installations, buildings and moveable equipment utilised in the Company‟s oil and gas operations.
Utang kepada Pemerintah ini merupakan Utang sewa pembiayaan atas Barang Milik Negara (Catatan 27a). Aset Barang Milik Negara ini meliputi instalasi, bangunan dan harta bergerak yang digunakan di dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi Perusahaan. 2012
2011*
Pihak yang menyewakan Kementerian Keuangan Dikurangi porsi yang jatuh tempo dalam satu tahun
467,484
466,824
(284,201)
(270,271)
Jumlah porsi tidak lancar
183,283
196,553
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
Amounts due to the Government - noncurrent portion
1 Januari/ January 2011* 438,722
Lessor The Ministry of Finance
(239,529) Less amounts due within one year 199,193
Total non-current portion
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
452
Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
13. REKENING PEMERINTAH (lanjutan)
13. GOVERNMENT ACCOUNT (continued)
c. Utang kepada Pemerintah - porsi tidak lancar (lanjutan)
c.
Future lease payments as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:
Pembayaran sewa minimum masa yang akan datang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Jatuh tempo kurang dari satu tahun Jatuh tempo lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Jatuh tempo lebih dari lima tahun Jumlah Dikurangi jumlah bagian bunga
2012
Amounts due to the Government - noncurrent portion (continued)
2011*
1 Januari/ January 2011*
313,781
301,967
271,628
Payable not later than one year
153,064
163,225
164,623
Payable later than one year and not later than five years
512,763
579,449
617,336
Payable later than five years
979,608
1,044,641
1,053,587
Total
(705,756)
(752,609)
(759,055)
Jumlah, bersih Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
273,852
292,032
294,532
(90,569)
(95,479)
(95,339)
Porsi tidak lancar
183,283
196,553
199,193
Pokok: - 2003 - 2010 - 2011 - 2012 - 2013
Total, net Amounts due within one year Non-current portion
Details of amounts due within one year as at 31 December 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011 are as follows:
Rincian bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut: 2012
Less interest portion
2011*
1 Januari/ January 2011*
87,878 767 891 1,033
93,711 818 950 -
94,514 825 -
Principal: 2003 – 2010 2011 2012 2013 -
90,569
95,479
95,339
Sub-total
Bunga: - 2003 - 2010 - 2011 - 2012
134,065 29,845 29,722
142,965 31,827 -
144,190 -
Interest: 2003 - 2010 2011 2012 -
Sub-jumlah
193,632
174,792
144,190
Sub-total
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
284,201
270,271
239,529
Total amount due within one year
Sub-jumlah
Lihat Catatan 27a tentang sewa atas pemakaian Barang Milik Negara.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Refer to Note 27a regarding leases involving State-Owned Assets.
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
453
Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2012 Pemasok dan kontraktor Bonus Mitra KBT dan KSO Jumlah
14. ACCRUED EXPENSES 1 Januari/ January 2011*
2011*
303,855 30,933 97,844
298,114 29,799 53,545
288,491 27,006 16,302
Suppliers and contractors Bonuses TAC and OC Partners
432,632
381,458
331,799
Total
15. PROVISI UNTUK BIAYA PEMBONGKARAN DAN RESTORASI LOKASI ASET
15. PROVISION FOR DECOMMISSIONING AND SITE RESTORATION
Mutasi provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset sebagai berikut:
The movements in the provision for decommissioning and site restoration were as follows:
2012 Saldo awal Penambahan selama tahun Berjalan Beban akresi (Catatan 21) Koreksi (Catatan 20d) Saldo akhir sebelum dikurangkan dengan dana yang dibatasi penggunaannya Dikurangi : dana yang dibatasi Penggunaannya Saldo akhir
2011*
1Januari/ January 2011*
756,156
652,928
673,365
451,956 27,593 (17,156)
126,509 67,749 (91,030)
10,424 45,956 (76,817)
1,218,549 (76,281) 1,142,268
756,156
652,928
(66,656)
(46,891)
689,500
606,037
Beginning balance Addition during the year Accretion expenses (Note 21) Correction (Note 20d) Ending balance before deducting by restricted cash Less : restricted cash Ending balance
Koreksi merupakan akibat perubahan estimasi waktu dan jumlah kas yang akan dikeluarkan serta tarif diskonto yang dibuat Perusahaan yang telah menyebabkan pengurangan liabilitas melebihi nilai tercatat aset sehingga kelebihan tersebut harus diakui dalam laba rugi (Catatan 20d).
Correction represents the changes in estimated timing and amounts of the cash outflows as well as the discount rate made by the Company which has resulted in the reduction of liabilities exceeds the carrying amount of assets, and therefore the excess has been charged to profit and loss (Note 20d).
Sesuai dengan instruksi SKK MIGAS, Perusahaan mendepositokan uang sebesar AS$76.281 (2011: AS$66.656), termasuk pendapatan bunga, sebagai dana pembongkaran, restorasi lokasi aset dan aktivitas lain yang terkait ke dalam rekening bersama di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pihak yang berelasi dengan Perusahaan, antara SKK MIGAS dan Perusahaan. Setoran tersebut dicatat sebagai offset atas kewajiban pembongkaran dan restorasi lokasi aset dikarenakan dana tersebut hanya dapat digunakan untuk tujuan tersebut diatas dengan persetujuan dari SKK MIGAS atau ditransfer ke SKK MIGAS.
In accordance with SKK MIGAS instructions, the Company has deposited US$76,281 (2011: US$66,656), include finance income, to be used for decommissioning, site restoration and other related activities in a joint bank account in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, a related party to the Company, held by SKK MIGAS and the Company. This account is recorded as an offset to the provision for decommissioning and site restoration, since such funds may only be used for this purpose with the approval of SKK MIGAS or if they are transferred to SKK MIGAS.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
454
Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM
16. SHARE CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011 jumlah modal ditempatkan dan disetor oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Lembar/Share
As at 31 December 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011 the Company‟s issued and paidup capital position was as follows:
Nilai/Value
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
PT Pertamina (Persero) Koperasi Energi Indonesia (”KEI”)
249,975 25
24,728 2
99.99 0.01
PT Pertamina (Persero) Koperasi Energi Indonesia (”KEI”)
Jumlah
250,000
24,730
100.00
Total
Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil dari pembubaran perusahaan sesuai dengan proporsi jumlah dan jumlah yang dibayarkan atas saham yang dimiliki. 17. LABA DITAHAN Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. 18. DIVIDEN
Ordinary shares entitle the holder to participate in dividends and the proceeds on winding up of the Company in proportion to the number of and amounts paid on the shares held.
17. RETAINED EARNINGS Under Indonesian Limited Company Law, companies are required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company's issued and paid up capital. There is no time limit on the establishment of the reserve.
18. DIVIDENDS
Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal 29 Desember 2011, dividen sebesar AS$1.306.207 (AS$5,2/saham) telah dibagi.
Based on the Resolution from Shareholders dated 29 December 2011, a total dividend of US$1,306,207 was declared (US$5.2/share).
Berdasarkan Resolusi Pemegang Saham tertanggal 28 Desember 2012, dividen sebesar AS$1.636.462 (AS$6,5/saham) telah dibagi.
Based on the Resolution from Shareholders dated 28 December 2012, a total dividend of US$1,636,462 was declared (US$6.5/share).
Dividen kepada Pertamina telah di-offset dengan piutang dari Pertamina dan dividen ke KEI telah dicatat sebagai utang dividen.
The dividends to Pertamina were offset against receivables from Pertamina and dividend to KEI has been recorded as a dividend payable.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
455
Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
19. PENJUALAN DALAM NEGERI MINYAK MENTAH, GAS BUMI, DAN LPG
19. DOMESTIC SALES OF CRUDE OIL, NATURAL GAS AND LPG
2012
2011*
Pihak yang berelasi (lihat Catatan 23i): Minyak mentah Gas bumi LPG
3,052,712 683,625 36,698
2,944,520 682,903 36,227
Related party (See Note 23i): Crude oil Natural gas LPG
Jumlah penjualan - pihak yang berelasi
3,773,035
3,663,650
Total sales - related party
Pihak ketiga: Gas bumi Minyak mentah
450,884 15,610
386,980 55,193
Third parties: Natural gas Crude oil
Jumlah penjualan - pihak ketiga
466,494
442,173
Total sales - third parties
876,252 20,171
858,930 28,190
Pemerintah: DMO fees - minyak mentah Underlifting Penyesuaian underlifting tahun sebelumnya Jumlah penjualan - Pemerintah Jumlah penjualan - pihak berelasi, pihak ketiga dan Pemerintah
(6,520) 889,903
5,129,432
20. BEBAN USAHA
(20,744)
Government: DMO fees - crude oil Underlifting Adjustment for prior years underlifting
866,376
Total sales - Government
4,972,199
Total domestic sales related party, third parties and the Government
20. OPERATING EXPENSES 2012
2011*
a. Beban eksplorasi
a. Exploration expenses
Seismik Sumur kering Geologi dan geofisika Lain-lain
111,636 54,814 20,328 14,811
67,698 17,188 11,272 10,144
Seismic Dry hole Geological and geophysical Others
Jumlah
201,589
106,302
Total
b. Beban produksi Mitra Usaha Kontrak Beban penyusutan, deplesi dan amortisasi Material Biaya karyawan Lain-lain Jumlah
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Growing Together With Social and Environment
b. Production expenses 527,045 482,589
488,443 480,075
260,803 218,943 163,399 45,610
192,109 178,120 116,096 27,738
Partners Contracts Depreciation, depletion and amortisation expense Materials Employee costs Others
1,698,389
1,482,581
Total
* As restated (refer to Note 6)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
456
Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
20. BEBAN EKSPLORASI DAN PRODUKSI (lanjutan)
20. EXPLORATION AND PRODUCTION EXPENSES (continued)
2012
2011*
c. Beban umum dan administrasi
c. General and administration expenses
Biaya karyawan Jasa umum Beban material dan perlengkapan Sewa Pengembangan personalia Lain-lain Jumlah
80,975 52,730 50,977 36,176 9,744 11,014
76,796 34,937 4,538 21,552 6,085 22,674
Employee costs General services Equipment and materials expenses Rent Personnel development Others
241,616
166,582
Total
d. Keuntungan lainnya-bersih
d. Other gains-net
Pendapatan lain-lain Laba selisih kurs, bersih
82,951 25,148
Penyesuaian atas provisi untuk pembongkaran dan restorasi lokasi aset (Catatan 15) Beban lainnya
17,156 (3,816)
Jumlah
121,439
21. BIAYA KEUANGAN
10,497 7,469
Other income Foreign exchange gain, net
91,030 (3,429)
Adjustment on provision for decommissioning and site restoration (Note 15) Other expenses
105,567
Total
21. FINANCE COSTS 2012
2011*
Beban bunga - sewa pembiayaan Beban akresi (Catatan 15) Beban bunga - proyek
36,545 27,593 -
44,639 67,749 3,028
Interest expense - finance leases Accretion expenses (Note 15) Interest expense - projects
Jumlah
64,138
115,416
Total
Finance costs in relation to finance leases involves the lease of State-Owned Assets and leases of LPG plants and gas pipeline installations from third parties. .
Beban bunga atas sewa pembiayaan merupakan beban bunga sewa pembiayaan atas Barang Milik Negara dan sewa pembiayaan pabrik LPG dan instalasi pipa gas dari pihak ketiga. 22. PERPAJAKAN
22. TAXATION
a. PPN yang dapat ditagihkan kembali
a.
2012
Reimbursable VAT 1 Januari/ January 2011*
2011*
Sudah ditagih Belum ditagih
134,201 65,900
72,253 53,737
69,089 96,001
Provisi penurunan nilai
200,101 -
125,990 (540)
165,090 (6,509)
Jumlah, bersih
200,101
125,450
158,581
Total, net
-
-
27,944
Less non-current portion
200,101
125,450
130,637
Current portion
Dikurangi porsi tidak lancar Porsi lancar * Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Billed Unbilled Provision for impairment
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
457
Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) a.
22. TAXATION (continued)
PPN yang dapat ditagihkan kembali (lanjutan)
a.
Reimbursable VAT (continued)
Provisi penurunan nilai mencerminkan provisi untuk nilai PPN yang dokumen pendukungnya masih dalam proses dilengkapi sebelum PPN tersebut ditagihkan kepada SKK MIGAS.
Provision for impairment represents provision for VAT amounts for which supporting documentation is still in the process of being assembled, prior to these VAT amounts being invoiced to SKK MIGAS.
Mutasi saldo penyisihan PPN yang dapat ditagihkan kembali adalah sebagai berikut:
The movements in the provision reimbursable VAT were as follows:
2012 Saldo awal Penghapusan piutang PPN
2011* 540 (540)
Saldo akhir
6,509 (5,969)
-
Ending balance
Based on the review of the status of reimbursable VAT as at 31 December 2012, management is of the opinion that there is no provision to be recorded against unreimbursable VAT considering that VAT that was rejected by SKK MIGAS has been expensed.
Pajak penghasilan dan dividen
b. 2012
Beginning balance Write off of reimbursable VAT
540
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap PPN yang dapat ditagihkan kembali pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen berpendapat bahwa tidak perlu ada penyisihan PPN yang dapat ditagih kembali karena PPN yang ditolak oleh SKK MIGAS telah dibebankan. b.
for
2011*
Corporate and dividend tax
1 Januari/ January 2011*
Pajak penghasilan dan dividen: - 2005 - 2006 - 2007 - 2008 - 2009 - 2010 (2011: telah di-offset dari tahun lalu sebesar AS$246.172 dan (Rp16,839 juta) - 2011 - 2012
17,454 -
36,785 64,840 9,290 17,454 (10,168)
36,785 64,840 9,290 17,454 (10,168)
(1,867) 178,221
(1,867) 111,376 -
242,432 -
Corporate and dividend tax: 2005 2006 2007 2008 2009 2010 (2011: being offset from last year of US$246,172 and (Rp16,839 million) 2011 2012 -
Jumlah
193,808
227,710
360,633
Total
Perusahaan melaporkan Financial Quarterly Report (“FQR”) tahun 2005 – 2009 kepada SKK MIGAS berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang belum diaudit dan telah menyelesaikan kewajiban atas bagian Pemerintah dan pajak penghasilan dan dividen untuk tahun-tahun tersebut. Berdasarkan laporan keuangan Perusahaan tahun 2005 – 2009 yang telah diaudit, Perusahaan mengakui tambahan utang overliftings bersih sebesar AS$196.359 (Catatan 13b) dan tambahan utang pajak penghasilan dan dividen bersih sebesar AS$118.201 sampai dengan 31 Desember 2011. Di tahun 2012, Perusahaan telah menyelesaikan sebagian besar kewajiban tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPKP tahun 2005 – 2007, melalui offsetting dengan piutang dari Pertamina. * Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
The Company submitted Financial Quarterly Report (“FQR”) for the years 2005 – 2009 to SKK MIGAS based on the Company‟s unaudited financial statements and has settled its obligations in the Government‟s share of income as well as corporate and dividend tax in each respective year. Based on the Company‟s 2005 – 2009 audited financial statements, the Company recognised additional net overlifting payables of US$196,359 (Note 13b) and additional net corporate and dividend tax payables of US$118,201 up to 31 December 2011. In 2012, the Company has settled most of the liabilities based on BPKP‟s audit result 20052007, by offsetting with receivables from Pertamina. * As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
458
Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
d.
22. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan
c.
Income tax expenses
2012
2011*
Kini (Catatan 22d) Tangguhan (Catatan 22e)
1,110,108 182,430
1,137,889 207,281
Current (Note 22d) Deferred (Note 22e)
Beban pajak penghasilan, bersih
1,292,538
1,345,170
Income tax expenses, net
Pajak kini
d.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba sebelum pajak penghasilan dari kegiatan usaha KKS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Dikurangi: Laba dari kegiatan usaha yang terkena aturan pajak umum Pendapatan bunga yang sudah terkena pajak penghasilan final Laba sebelum beban pajak dari kegiatan usaha KKS
Current income tax The reconciliation between profit before income tax as shown in the statements of income and profit before income tax from Cooperation Contract activities for the years ended 31 December 2012 and 2011 was as follows:
2012
2011*
3,238,930
3,285,095
Profit before income tax
(311)
(193)
Less: Profit from activities which are subject to general tax regulations
(4,691)
(6,370)
Interest income subject to final tax
3,233,928
3,278,532
Profit before income tax from Cooperation Contract activities
Ditambah/(dikurangi): Beda temporer: Provisi dan kapitalisasi biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Penyusutan, deplesi dan amortisasi aset minyak dan gas bumi Lain-lain
13,100
(40,387)
(470,479) 6,935
(486,088) 14,670
Add/(less): Temporary differences: Provision and capitalisation for decommissioning and site restoration Depreciation, depletion and amortisation of oil and gas properties Others
Sub-jumlah beda temporer
(450,444)
(511,805)
Sub-total temporary differences
Beda tetap: Selisih kurs Lain-lain
(25,148) (17,328)
(7,469) 50,345
Permanent differences: Foreign exchange differences Others
Sub-jumlah beda tetap
(42,476)
42,876
Sub-total permanent differences
2,809,603 40.5%
Taxable income Tax rate
1,137,889
Total corporate and dividend tax expense involving Cooperation Contract activities
Laba kena pajak Tarif pajak Jumlah pajak penghasilan dan dividen dari kegiatan KKS * Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
2,741,008 40.5%
1,110,108
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
459
Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
22. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
d.
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company‟s profit before income tax using currently enacted tax rates is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntasi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (Pendapatan yang tidak terkena)/beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak
2012
2011*
3,238,930
3,285,095
Profit before income tax
1,311,767
1,330,463
Income tax calculated at applicable tax rates
(2,026)
(2,658)
Income subject to final tax
(17,203)
17,365
(Non-taxable income)/ Non-deductible expenses
1,292,538 e.
Pajak tangguhan
1,345,170 e.
Saldo awal/ Beginning balance 1 Januari/ January 2012*
Sub-jumlah aset pajak tangguhan
279,247 25,310 202,191 26,957 2,937 536,642
Deferred tax The details of deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2012 and the deferred tax expense for the year then ended are as follows:
Aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan beban manfaat pajak tangguhan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Aset pajak tangguhan: Provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Provisi imbalan kerja Utang sewa pembiayaan Pendapatan yang ditangguhkan Provisi penurunan nilai
Current income tax (continued)
Dicatat pada laporan laba rugi/ Charged to statements of income
183,372 5,370 (9,324) (24) 179,394
Saldo akhir/ Ending balance 31 Desember/ December 2012
30,680 192,867 26,957 2,913
Deferred tax assets: Provision for decommissioning and site restoration Provision for employee benefits Finance lease payables Deferred revenue Provision for impairment
716,036
Sub-total deferred tax assets
462,619
Liabilitas pajak tangguhan: Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
(1,081,826) (16,993)
(357,034) (4,790)
(1,438,860) (21,783)
Deferred tax liabilities: Oil and gas properties Non-capital inventories
Sub-jumlah liabilitas pajak tangguhan
(1,098,819)
(361,824)
(1,460,643)
Sub-total deferred tax liabilities
(562,177)
(182,430)
(744,607)
Deferred tax liabilities, net
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Growing Together With Social and Environment
* As restated (refer to Note 6)
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
460
Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
e.
The details of deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2011 and the deferred tax expense for the year then ended are as follows:
Aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan beban manfaat pajak tangguhan tahun berjalan adalah sebagai berikut: Saldo awal/ Beginning balance 1 Januari/ January 2011*
Aset pajak tangguhan: Provisi untuk biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset Provisi imbalan kerja Utang sewa pembiayaan Pendapatan yang ditangguhkan Provisi penurunan nilai
Deferred tax (continued)
Dicatat pada laporan laba rugi / Charged to statements of income*
Saldo akhir/ Ending balance 31 Desember/ December 2011*
245,445
33,802
279,247
22,368 198,613 31,117 1,274
2,942 3,578 (4,160) 1,663
25,310 202,191 26,957 2,937
Deferred tax assets: Provision for decommissioning and site restoration Provision for employee benefits Finance lease payables Deferred revenue Provision for impairment
498,817
37,825
536,642
Sub-total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan: Aset minyak dan gas bumi Persediaan non-kapital
(842,555) (11,158)
(239,271) (5,835)
(1,081,826) (16,993)
Deferred tax liabilities: Oil and gas properties Non-capital inventories
Sub-jumlah liabilitas pajak tangguhan
(853,713)
(245,106)
(1,098,819)
Sub-total deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
(354,896)
(207,281)
(562,177)
Deferred tax liabilities, net
Sub-jumlah aset pajak tangguhan
Analisis liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The analysis of deferred tax liabilities is as follows: 2012
2011*
1 Januari/ January 2011*
Liabilitas pajak tangguhan: - Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan dalam 12 bulan - Liabilitas pajak tangguhan yang akan dipulihkan setelah 12 bulan
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Deferred tax liabilities:
(89,901)
(57,550)
(79,920)
Deferred tax liabilities to be recovered within 12 months Deferred tax liabilities to be recovered after more than12 months
(654,706)
(504,627)
(274,976)
(744,607)
(562,177)
(354,896)
* As restated (refer to Note 6)
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
461
Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
22. TAXATION (continued)
Administrasi pajak
f.
The taxation laws of Indonesia require that the Company submits its tax returns on the basis of self asessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain year. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. g. Pemeriksaan pajak
g.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 29, Perusahaan sedang diaudit oleh DJP untuk semua pajak. 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI a.
DENGAN
Sifat hubungan dan transaksi
Pihak berelasi/Related parties
PIHAK
Tax administration
Tax audit As explained in Note 29, the Company is being audited by the DGT for all taxes.
23. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Hubungan dengan pihak yang berelasi/Relationship with related parties Pemegang saham/Shareholder
Pertamina Energy Services Pte Ltd.
Entitas sepengendali/ Entity under common control Entitas sepengendali/ Entity under common control Entitas sepengendali/ Entity under common control Entitas sepengendali/ Entity under common control Entitas sepengendali/ Entity under common control Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Perusahaan asosiasi/Associates
PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Bina Medika PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Elnusa Tbk PT Rekayasa Industri
Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities
PT Pembangkit Jawa-Bali PT Pupuk Kujang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Indonesia Power
Growing Together With Social and Environment
AND
a. Nature of relationships and transactions
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina Gas
BALANCES
Sifat transaksi/Nature of transactions Penjualan minyak dan gas/ Oil and gas sales Ekspor minyak/Oil export Sewa rig/Rig service rent Penjualan gas dan toll fee/ Gas sales and toll fee Alokasi biaya/Cost sharing Kesehatan/Medical Penjualan gas/Gas sales Layanan seismik dan pengeboran/ Seismic and drilling service Jasa konstruksi dan teknik/ Construction and engineering services Penjualan gas/Gas sales Penjualan gas/Gas sales Penjualan gas/Gas sales Penjualan gas/Gas sales Penjualan gas/Gas sales Penjualan gas/Gas sales
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
462
Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan) a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)
a. Nature of relationships and transactions (continued)
Hubungan dengan pihak yang berelasi/Relationship with related parties
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Government related entities
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Drilling services transactions with PT Pertamina Drilling Services Indonesia are set based on agreed contract prices.
-
Gas transportation fees from PT Pertamina Gas are set based on the tariff determined by Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (”BPHMIGAS”). Fuel purchase from Pertamina is set based on the market price. Various other operating expenses from other related parties are set based on agreed prices.
-
b. Cash and cash equivalents 2012
Jumlah bank
-
-
Kas dan setara kas
Bank - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Transaksi perbankan dan deposito/ Banking transaction and time deposit Transaksi perbankan dan deposito/ Banking transaction and time deposit Transaksi perbankan dan deposito/ Banking transaction and time deposit
The Company‟s pricing policies relating to transactions with related parties are as follows: Sales of crude oil to related parties are set based on the monthly ICP which is determined by SKK MIGAS. Sales of gas to related parties are set based on sales contracts.
Kebijakan Perusahaan terkait penetapan harga untuk transaksi dengan pihak–pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: Penjualan minyak mentah ke pihak yang berelasi ditetapkan berdasarkan ICP bulanan yang ditetapkan oleh SKK MIGAS. Penjualan gas ke pihak yang berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan. Transaksi jasa pengeboran dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia ditetapkan berdasarkan harga kontrak yang disepakati. Jasa transportasi gas dari PT Pertamina Gas berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (“BPHMIGAS”). Pembelian bahan bakar dari Pertamina ditetapkan berdasarkan harga pasar. Beban usaha dari pihak yang berelasi lainnya berdasarkan harga yang disepakati kedua belah pihak. b.
AND
1 Januari/ January 2011*
2011*
11,136
57,209
29,127
6
165
45
165
152
22
Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
11,307
57,526
29,194
Total cash in banks * As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
463
Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
Kas dan setara kas (lanjutan)
b. 2012
Deposito berjangka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
c.
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
AND
Cash and cash equivalents (continued) 1 Januari/ January 2011*
2011*
27,022
24,580
531
72,626
7,711
60,838
3,347
81,947
23,371
Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah deposito berjangka
102,995
114,238
84,740
Total time deposits
Jumlah bank pihak berelasi
114,302
171,764
113,934
Total bank related parties
Piutang usaha, bersih
c. 2012
- PT Pertamina (Persero) - Pertamina Energy Services Pte Ltd. - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk - Lain-lain Dikurangi porsi tidak lancar - PT Pertamina (Persero) Porsi lancar
Trade receivables, net 1 Januari/ January 2011*
2011*
4,774,265
4,936,226
4,834,405
-
-
45,811
17,448
17,977
16,799
12,244 37,892
17,452 25,267
23,830 57,610
4,841,849
4,996,922
4,978,455
-
-
3,416,632
Less non-current portion PT Pertamina (Persero) -
4,841,849
4,996,922
1,561,823
Current portion
PT Pertamina (Persero) Pertamina Energy Services Pte Ltd. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Others
-
Perusahaan menjual minyak mentah dan gas bumi kepada Unit Pengolahan Pertamina. Pertamina tidak secara langsung menyelesaikan utangnya kepada Perusahaan yang timbul dari penjualan minyak mentah, gas bumi, dan LPG. Pertamina memberikan dana untuk kegiatan operasi Perusahaan dalam bentuk cash calls dan penyediaan bahan bakar yang kemudian akan diperhitungkan (offset) dengan nilai kewajiban Pertamina yang timbul dari penjualan Perusahaan. Saldo piutang usaha bersih pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sudah termasuk penyelesaian melalui offsetting tersebut diatas.
The Company sells crude oil and natural gas to Pertamina‟s Refining Units. Pertamina does not directly settle amounts payable to the Company for sales of crude oil, natural gas and LPG. Pertamina provides funding for the Company‟s operations in the form of „cash calls‟ and fuel supplies which are recognised as being offset with the amount owed by Pertamina in relation to the Company‟s sales. The trade receivables, net balance as at 31 December 2012 and 2011, already takes into account the settlement by way of offsetting as discussed above.
Piutang usaha dari entitas yang berelasi dengan Pemerintah merupakan piutang atas transaksi penjualan gas yang terjadi selama tahun 2012.
The trade receivables from Government related entities represent receivables from gas sales transaction during 2012.
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
464
Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan) c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Piutang usaha, bersih (lanjutan)
c.
Piutang lain-lain
d. 2012
Trade receivables, net (continued) Management believes that the trade receivables from related parties are collectible, and hence provision for impairment is not required.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha - pihak yang berelasi dapat tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pihak yang berelasi tidak diperlukan. d.
AND
Other receivables 1 Januari/ January 2011*
2011*
PT Pertamina (Persero) Lain-lain
1,053,546 4,615
663,071 6,173
687,340 24,005
PT Pertamina (Persero) Others
Jumlah
1,058,161
669,244
711,345
Total
Other receivables from Pertamina, net consist of:
Piutang lain-lain dari Pertamina, bersih terdiri dari: 2012 Transfer kas Perusahaan kepada Pertamina Piutang sehubungan dengan offset piutang DMO fees dengan kewajiban Pertamina kepada Pemerintah (Utang)/piutang lain-lain Bersih
1 Januari/ January 2011*
2011*
768,738
140,000
104,348
331,039 (46,231)
353,465 169,606
612,281 (29,289)
Cash transfer from the Company to Pertamina Receivable in relation to offsetting of DMO fees receivable against Pertamina‟s obligation to the Government Other (payables)/receivables
663,071
687,340
Net
1,053,546
Management believes that the other receivables from related parties are collectible, and hence no provision for impairment is required.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dari pihak yang berelasi dapat tertagih, sehingga penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pihak yang berelasi tidak diperlukan. e. Utang usaha
e. 2012
PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina Gas PT Rekayasa Industri Lain-lain Jumlah
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
1 Januari/ January 2011*
92,666 34,142 10,773 17,240
61,116 44,816 92 8,251
58,162 30,398 86 1,892
PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina Gas PT Rekayasa Industri Others
154,821
114,275
90,538
Total
Utang usaha kepada pihak yang berelasi sebagian besar merupakan transaksi atas jasa yang diberikan untuk kegiatan produksi Perusahaan. * Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
2011*
Trade payables
Trade payables to related parties primarily represent transactions involving service rendered for the Company‟s production activities. * As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
465
Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
DENGAN
PIHAK
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)
f. Utang lain-lain
f. 2012
AND
Other payables 1 Januari/ January 2011*
2011*
PT Pertamina Bina Medika Lain-lain
1,035 667
620 577
606 572
PT Pertamina Bina Medika Others
Jumlah
1,702
1,197
1,178
Total
Other payables to related parties primarily represent transactions involving medical reimbursement, training consultation, ticket and traveling expenses.
Utang lain-lain kepada pihak yang berelasi sebagian besar merupakan transaksi atas penggantian biaya kesehatan, konsultasi pelatihan, biaya tiket dan perjalanan. g. Pembelian aset minyak dan gas bumi
g. 2012
Purchase of oil and gas properties
2011*
PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina (Persero)
207,669
139,530
36,084
25,170
PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina (Persero)
Jumlah
243,753
164,700
Total
Transactions with PT Pertamina Drilling Service Indonesia and Pertamina represent drilling services and fuel purchases, which are mostly capitalised as part of oil and gas properties.
Transaksi dengan PT Pertamina Drilling Service Indonesia dan Pertamina merupakan jasa pengeboran dan pembelian bahan bakar yang sebagian besar dikapitalisasi sebagai bagian dari aset minyak dan gas bumi. h. Pendapatan yang ditangguhkan
h. Deferred revenue 2012
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Growing Together With Social and Environment
66,560
2011* 66,560
1 Januari/ January 2011* 76,831
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
* As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
466
Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
i. Pendapatan usaha
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued) i.
2012
Revenue
2011*
Dalam Negeri Minyak mentah PT Pertamina (Persero) Gas Bumi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Pupuk Kujang PT Pembangkit Jawa-Bali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pertamina Gas PT Indonesia Power LPG PT Pertamina (Persero)
Domestic 3,052,712
Crude oil PT Pertamina (Persero)
2,944,520
Natural Gas 175,140
176,237
170,011 94,599 67,946 60,468
173,822 81,892 61,704 53,903
56,031
68,705
45,866 11,495 2,069
60,748 5,275 617
36,698
36,227
3,773,035
3,663,650
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Pupuk Kujang PT Pembangkit Jawa-Bali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pertamina Gas PT Indonesia Power LPG PT Pertamina (Persero)
Ekspor Minyak mentah Pertamina Energy Services Pte Ltd. Jumlah
AND
Export
7,109
-
3,780,144
3,663,650
j. Beban usaha
j. 2012
Crude oil Pertamina Energy Services Pte Ltd. Total
Operating expenses
2011*
PT Pertamina Gas PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Drilling Service Indonesia Lain-lain
110,403 109,937 12,313
115,856 97,499 -
8,524 2,220
12,510 311
PT Pertamina Gas PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Drilling Service Indonesia Others
Jumlah
243,397
226,176
Total
k. Pendapatan lain-lain PT Pertamina Drilling Service Indonesia
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
k. Other income 2012 2,294
2011* -
PT Pertamina Drilling Service Indonesia
* As restated (refer to Note 6) Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
467
Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO DAN TRANSAKSI YANG BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) PIHAK
l. Kompensasi manajemen kunci
23. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued) l.
Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Kompensasi yang dibayar untuk manajemen kunci atas dasar jasa pekerjaan adalah sebagai berikut: 2012
AND
Key management compensation Key management includes Board of Commissioners and Board of Directors. The compensation paid to key management for employee services is as follow:
2011*
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek Imbalan pasca kerja
3,824 302
3,424 612
Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits
Jumlah
4,126
4,036
Total
24. TRANSAKSI NON-KAS
24. NON-CASH TRANSACTIONS
Aktivitas investasi dan pendanaan Perusahaan yang tidak memiliki pengaruh arus kas adalah sebagai berikut: 2012 Penambahan aset minyak dan gas yang berasal dari kapitalisasi biaya pembongkaran dan restorasi lokasi aset (Catatan 11) Pembayaran dividen kepada Pertamina melalui offsetting piutang usaha (Catatan 18) Penambahan aset minyak dan gas yang belum dibayar
126,509
1,636,299
1,306,076
Dividend payment to Pertamina through account receivables offsetting (Note 18)
211,190
-
Oil and gas property additions which have not been paid
451,956
Per 31 Desember 2012, semua aset keuangan Perusahaan yang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang dari Pemerintah, piutang lain-lain, dan aset lain-lain yang berjumlah AS$6.363.808 (2011: AS$6.571.091) dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang. Perusahaan tidak memiliki kategori aset keuangan lain selain pinjaman dan piutang. Per 31 Desember 2012, semua liabilitas keuangan Perusahaan yang terdiri dari utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, utang kepada Pemerintah, utang lain-lain dan utang sewa pembiayaan yang berjumlah AS$1.366.195 (2011: AS$1.337.998) dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki kategori liabilitas keuangan lain selain liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Growing Together With Social and Environment
2011* Oil and gas property additions resulting from capitalisation of decommissioning and site restoration (Note 11)
25. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Investment and financing activities of the Company which do not affect cash flows are as follows:
25. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES As at 31 December 2012, all of the Company‟s financial assets which are comprised of cash and cash equivalents, trade receivables amounts due from the Government, other receivables and other US$6,363,808 (2011: assets totaling US$6,571,091) are categorised as loans and receivables. The Company does not have any other financial asset category other than loans and receivables. As at 31 December 2012, all of the Company‟s financial liabilities which are comprised of trade payables, accrued expenses, amounts due to the Government, other payables and finance lease payables totaling US$1,366,195 (2011: US$1,337,998) are categorised as other financial liabilities at amortised costs. The Company does not have any other financial liability category other than other financial liabilities at amortised costs * As restated (refer to Note 6) Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
468
Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko dari dampak nilai tukar mata uang asing, risiko harga, dan risiko suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan.
The Company‟s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including the effects of foreign currency exchange risk, price risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The objectives of the Company‟s risk management are to identify measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Company's longterm business continuity and to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Company.
I. Faktor risiko keuangan
I. Financial risk factors
a. Risiko pasar (i)
Risiko mata uang asing
a. Market risk (i)
Foreign exchange risk
Sebagian besar pendapatan dan pengeluaran operasi dari Perusahaan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedge) terhadap eksposur fluktuasi mata uang asing. Pengeluaran signifikan dalam mata uang asing (Rupiah) berhubungan dengan pembayaran gaji dan utang sewa pembiayaan pada pemerintah sehubungan dengan aset milik negara. Namun demikian, pengeluaranpengeluaran tersebut tidak material dibandingkan dengan keseluruhan pengeluaran untuk satu tahun. Karena pertimbangan-pertimbangan tersebut, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan tidak memiliki ekposur yang signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The majority of the Company‟s revenue and operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to the fluctuation in foreign exchange rates. The significant expenditures denominated in foreign exchange rate (Rupiah) are payroll and finance lease payables to the Government relating to state-owned assets. However, those expenditures are not material compared to total expenditures for the whole year. Because of those considerations, management believes that the Company does not have a significant exposure to fluctuation in foreign exchange rates.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 4,5% terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi AS$21.761 atau lebih rendah AS$23.811 terutama diakibatkan penjabaran keuntungan/kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, dan utang pajak.
As at 31 December 2012, if the Rupiah weakened/strengthened by 4.5% against the US Dollar with all other variables held constant, the post-tax profit for the period would have been higher by US$21,761 or lower by US$23,811, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah-denominated cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses and tax payables.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
469
Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) I. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Risiko pasar (lanjutan) (ii) Risiko harga
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) I. Financial risk factors (continued) a. Market risk (continued) (ii) Price risk
Perusahaan terekspos terhadap risiko pasar yang berhubungan dengan pergerakan harga minyak mentah karena minyak mentah adalah produk komoditas yang diperjualbelikan di pasar minyak dunia. Sebagai produk komoditas, harga minyak mentah sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan minyak mentah di pasar ekspor dunia, yang sangat dipengaruhi oleh: Faktor-faktor fundamental (seperti produksi, persediaan, kondisi kilang, fasilitas pipa dan kebijakan produksi, tingkat pertumbuhan ekonomi, kebutuhan, musim, dan ketersediaan teknologi sumber tenaga alternatif) Faktor-faktor non-fundamental (kekhawatiran pasar akibat gangguan politik, keamanan, dan aksi spekulasi di pasar minyak).
The Company is exposed to market risk associated with price movements of crude oil since crude oil is a commodity product traded on the world As a commodity crude markets. product, global crude oil prices are principally dependent on the supply and demand dynamics of crude oil in the world export market which are significantly affected by: Fundamental factors (such as production, inventory, condition of the refinery, pipeline facilities and production policy, economic growth, needs, seasons and the technologies availability of energy alternative sources) Non-fundamental factors (market concerns due to political interference, security and speculation in the oil market).
Harga minyak mentah Perusahaan ditentukan berdasarkan harga ICP yang didasarkan harga minyak mentah dunia dengan kualitas yang sama sehingga cenderung sangat mengikuti siklus dan terpengaruh oleh fluktuasi yang signifikan yang disebabkan oleh dinamika pasokan dan permintaan seperti yang didiskusikan di atas. Namun demikian, Perusahaan tidak melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga minyak mentah sesuai dengan instruksi dari Pertamina. Risiko fluktuasi harga minyak mentah dimonitor secara berkesinambungan untuk mengetahui besarnya eksposur risiko yang dihadapi Perusahaan.
Prices for the Company‟s crude oil are based on ICP which are based on global crude oil prices with similar grade, and therefore tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations due to the supply and demand dynamics as discussed above. However, the Company does not use derivative instruments to hedge exposure to crude oil price risk in accordance with instruction from Pertamina. The risk of crude oil price fluctuations is monitored on an ongoing basis to determine the magnitude of the risk exposures facing the Company.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
470
Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) I. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Risiko pasar (lanjutan) (ii) Risiko harga (lanjutan) Meskipun harga jual gas biasanya terkait dengan harga minyak mentah, rumus penentuan harga gas biasanya lebih tidak berfluktuasi dibandingkan harga minyak mentah. Selain itu, penjualan gas biasanya berdasarkan kontrak jangka panjang dengan kemampuan untuk melakukan negosiasi harga. Ciri-ciri ini membuat eksposur Perusahaan terhadap pergerakan harga gas menjadi berkurang dibandingkan pergerakan harga minyak. Karena semua kontrak harga gas ditentukan berdasarkan negosiasi paling tidak setahun sekali, Perusahaan dapat melakukan negosiasi yang memberikan manfaat lebih kepada Perusahaan. Hal ini didukung oleh harga gas di Indonesia yang lebih rendah daripada harga gas dunia. (iii) Risiko suku bunga
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) I. Financial risk factors (continued) a. Market risk (continued) (ii) Price risk (continued) Despite the fact that gas price is typically linked to the crude oil price, the price formula for gas sales is typically less volatile compared to the crude oil price. In addition, the nature of gas sales is based on long-term contracts with the ability for price negotiations. These features make the Company‟s exposures with gas price movements less than crude price movements. Due to all the gas sales contracts require negotiation for the gas prices at least on an annual basis, the Company can negotiate gas prices to the benefit of the Company. This is supported with the average gas sales prices in Indonesia still being much lower than global prices. (iii) Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan timbul dari kas dan setara kas, sebagian dari utang kepada Pemerintah dan utang sewa pembiayaan. Karena jumlah dari aset dan kewajiban yang mendapatkan/dikenakan bunga tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah aset dan liabilitas, maka laba dan arus kas operasi pada hakekatnya bebas terhadap perubahan dalam suku bunga pasar.
The Company‟s interest rate risk arises from cash and cash equivalents, a portion of amounts due to the Government and financial lease payables. Due to the amounts of those interest-bearing assets and liabilities are not significant compared to the total assets and liabilities, therefore, the Company‟s income and operating cash flows are substantially independent of changes to the market interest rates.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset dan liabilitas keuangan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Company‟s financial assets and liabilities on which interest rates have an impact:
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
471
Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
I. Financial risk factors (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan)
a. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan)
31 Desember 2012 Aset/Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang dari Pemerintah/ Amounts due from the Government Piutang lain-lain/ Other receivables Aset lain-lain/Other assets Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating rate Fixed rate Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonLess than More than Less than More than interest Jumlah/ one year one year one year one year bearing Total
-
114,302
-
-
252
114,554
-
-
-
-
5,062,248
5,062,248
-
-
-
-
103,573
103,573
-
-
-
-
1,075,644 7,789
1,075,644 7,789
-
114,302
-
-
6,249,506
6,363,808
-
-
-
-
306,340
306,340
-
-
284,201
183,283
93,238
560,722
-
-
-
-
432,632
432,632
Liabilitas/Liabilities Utang usaha/Trade payables Utang kepada Pemerintah/ Amounts due to the Government Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang lain-lain/ Other payables
-
-
4,507
4,224
-
8,731
-
-
-
-
57,770
57,770
Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
-
-
288,708
187,507
889,980
1,366,195
-
171,764
-
-
235
171,999
-
-
-
-
5,229,925
5,229,925
31 Desember 2011 Aset/Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang dari Pemerintah/ Amounts due from the Government Piutang lain-lain/ Other receivables Aset lain-lain/Other assets
-
-
-
-
488,379
488,379
-
-
-
-
675,483 5,305
675,483 5,305
Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
-
171,764
-
-
6,399,327
6,571,091
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
472
Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
I. Financial risk factors (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan)
a. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan)
31 Desember 2011 Liabilitas/Liabilities Utang usaha/Trade payables Utang kepada Pemerintah/ Amounts due to the Government Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Utang lain-lain/ Other payables Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating rate Fixed rate Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Non bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ NonLess than More than Less than More than interest Jumlah/ one year one year one year one year bearing Total -
-
-
-
254,144
254,144
-
-
270,271
196,553
198,561
665,385
-
-
-
-
381,458
381,458
-
-
23,682
8,732
-
32,414
-
-
-
-
4,597
4,597
-
-
293,953
205,285
838,760
1,337,998
b. Risiko kredit
b. Credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah AS$6.363.556. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang dari Pemerintah, piutang lain-lain, dan aset lainlain.
As at 31 December 2012, the total maximum exposure from credit risk was US$6,363,556 Credit risk arises from cash in banks, time deposits, trade receivables, amounts due from the Government, other receivables and other assets.
Semua kas di bank dan deposito jangka pendek Perusahaan ditempatkan pada bank yang dimiliki Pemerintah yang mendapatkan peringkat Baa3.
All cash in banks and short-term bank deposits are placed with the state-owned banks with rating Baa3.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan minyak dan gas dan secara historis mempunyai tingkat piutang bermasalah yang rendah. Perusahaan juga mengharuskan jaminan pembayaran untuk penjualan minyak dan gas bumi dari pelanggan dengan menggunakan stand by letter of credit selama periode kontrak.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk arising from trade receivables, given that the Company has clear policies on selection of new customers, legally binding agreements in place for oil and gas sales transactions and historically low levels of bad debts. In addition, the Company requires guarantees of payments from the customers for the crude oil and gas sales using a stand by letter of credit for the entire contract period.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
473
Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) I. Faktor risiko keuangan (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) I. Financial risk factors (continued) b. Credit risk (continued)
Perusahaan memiliki kebijakan pemberian kredit dimana setiap pelanggan baru akan dianalisa kepatutannya untuk diberikan kredit sebelum persyaratan pembayaran diberikan dan ditetapkannya persyaratan dan ketentuan penyerahan. Perusahaan akan melakukan penelaahan untuk memilih pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik dengan mempertimbangkan peringkat yang diberikan lembaga pemeringkat, referensi bank dan referensi dari pihak berelasi dengan Perusahaan jika perusahaan baru tersebut merupakan bagian dari grup perusahaan yang melakukan bisnis dengan pihak berelasi Perusahaan. Selain itu, penerimaan pelanggan baru harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan delegasi kekuasaan Perusahaan.
The Company has a credit policy under which each new customer is analysed individually for creditworthiness before the Company‟s standard payment and delivery terms and conditions are offered. The Company‟s review to select customers with a strong financial condition and good reputation includes external ratings when available, bank references and the Company‟s related parties references if the new customer is part of a group of companies that has been transacting with the Company‟s related parties. In addition, acceptance of new customers is approved by authorised personnel according to the Company‟s delegation of authority policy.
Per 31 Desember 2012, sekitar 96% (2011: 96%) piutang usaha perusahaan merupakan piutang dari pihak berelasi. Kurang lebih 99% (2011: 99%) piutang usaha dari pihak berelasi tersebut berasal dari Pertamina, dan entitas anaknya dan sisa 1% (2011: 1%) berasal dari pihak yang berelasi dengan Manajemen berkeyakinan Pemerintah. bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit meskipun mayoritas piutang usaha berasal dari Pertamina karena piutang tersebut akan dibayar Pertamina dengan menanggung semua pengeluaran biaya operasi dan modal Perusahaan untuk tahun 2013 dan juga melalui mekanisme pembayaran dividen.
As of 31 December 2012, approximately 96% (2011: 96%) of the Company‟s trade receivables represents receivables from related parties. Approximately 99% (2011: 99%) of those trade receivables from the related parties are from Pertamina and its subsidiaries, and the remaining 1% (2011: 1%) are from Government related entities. Management believes that there is no concentration of credit risk despite the fact the majority of the trade receivables are from Pertamina since the receivables will be paid by Pertamina through the covering of all the operating and capital expenditures of the Company for 2013 as well as through the dividend payment mechanism.
Lebih lanjut, per 31 Desember 2012, sekitar 4% (2011: 5%) dari piutang usaha Perusahaan merupakan piutang pelanggan pihak ketiga yang telah bertransaksi dengan Perusahaan selama lebih dari lima tahun dan belum ada pengalaman atas gagal bayar. Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui terhadap pelanggan-pelanggan ini.
Furthermore, as of 31 December 2012, approximately 4% (2011: 5%) of the Company‟s trade receivables represents receivables from third parties customers that have been transacting with the Company for more than five years and there has been no experience of payment default. No impairment loss has been recognised against these customers.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
474
Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) I. Faktor risiko keuangan (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) I. Financial risk factors (continued) b. Credit risk (continued)
Seperti yang diungkapkan dalam Catatan 8, pada tanggal 31 Desember 2012, provisi penurunan nilai piutang usaha berhubungan dengan piutang usaha dari Petrochina International (Bermuda) Ltd. dan Petrochina International Company Ltd. yang timbul dari unitisasi Perusahaan di lapangan Sukowati dan Wakamuk dengan perusahaanperusahaan Petrochina untuk mencerminkan nilai uang dari tagihan tersebut pada saat Perusahaan dapat menagih piutang tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya karena penyelesaian piutang tersebut hanya menunggu terbitnya True Up Statements untuk Unitisasi Wakamuk dan hasil audit independen untuk Unitisasi Sukowati seperti diungkapkan di Catatan 3c atas laporan keuangan.
As discussed in Note 8, as at 31 December 2012, provision for impairment of trade receivables relates to Petrochina International (Bermuda) Ltd. and Petrochina International Company Ltd. arose in relation to the Company‟s unitisation in the Sukowati and Wakamuk field with Petrochina companies which represents the time value of the money of when the Company will collect the receivables. Management believes that these receivable will be collectible in full since the settlement of these receivables are only awaiting for the issuing of the True Up Statements for Wakamuk Unitisation and the result of the independent audit for Sukowati Unitisation as disclosed in Note 3c to the financial statements.
Piutang dari Pemerintah berasal dari DMO fees dan overlifting penjualan minyak dan gas yang dilakukan Pemerintah untuk tahun 2012 yang belum dibayar Pemerintah. Secara umum, DMO fee dan penyelesaian overlifting akan dilakukan oleh Pemerintah setelah diaudit oleh Auditor Pemerintah yang dilakukan setiap tahun.
Amounts due from the Government arise from 2012 DMO fees and overliftings of crude oil and gas by the Government which have not been paid by the Government. In general, DMO fees and overlifting settlement will be made by the Government after being audited by the Government Auditors which will be conducted annually.
Pada tanggal 31 Desember 2012, lebih kurang 98% (2011: 99%) piutang lain-lain Perusahaan merupakan piutang dari pihak berelasi. Sisanya merupakan pembayaran yang dilakukan Perusahaan atas nama Mitra Usaha KBT/KSO kepada pihak lain.
As of 31 December 2012, approximately 98% (2011: 99%) of the Company‟s other receivables represents receivables from related parties. The remainder represents prepayments made by the Company on behalf of TAC/OC Partners to other parties.
Provisi penurunan nilai telah dibuat atas piutang lain-lain untuk beberapa pelanggan yang telah mengindikasikan bahwa mereka tidak mengharapkan dapat membayar saldo piutang karena kesulitan ekonomi atau situasi lain.
Provision for impairment has been made for other receivables from several customers that have indicated that they are not expecting to be able to pay their outstanding balances, mainly due to economic difficulties and other circumstances.
Lihat Catatan 8 untuk informasi sehubungan dengan piutang yang belum jatuh tempo dan tidak terjadi penurunan nilai dan telah lewat tetapi tidak terjadi penurunan nilai.
Refer to Note 8 for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
475
Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
I. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
I. Financial risk factors (continued)
c. Risiko likuiditas
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Sebagian besar arus kas masuk Perusahaan bergantung pada dana dari Pertamina, dalam bentuk cash call. Manajemen perusahaan secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual dan melakukan koordinasi secara rutin atas pendanaan dengan Pertamina.
Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where a company's cash flow indicates that the cash inflow from shortterm revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. Most of the Company‟s cash inflow depends on funding in the form of cash calls from Pertamina. The Company‟s management regularly monitors the projected and actual cash flows and regularly coordinates the funding arrangement with Pertamina.
Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Perusahaan pada tangal laporan keuangan berdasarkan jatuh temponya yang relevan berdasarkan periode sisa hingga tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto termasuk estimasi pembayaran bunga:
The table below analyses the Company's financial liabilities at the reporting date into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are contractual undiscounted cash flows including estimated interest payments:
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Utang kepada Pemerintah Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan Jumlah
Lebih dari 5 tahun/ Later than 5 years
1-5 tahun/ 1-5 years -
432,632 407,019 58,056 4,507
153,064 4,785
Accrued expenses 512,763 Amounts due to the Government Other payables Finance lease payables
1,208,554
157,849
512,763
d. Nilai wajar
-
Liabilities Trade payables
306,340
Total
d. Fair values
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya.
The carrying amount of financial assets and liabilities are approximate to their fair values.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
476
Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) II. Manajemen risiko permodalan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) II. Capital risk management In accordance with Pertamina‟s policy, capital management and financing activities including dividend distributions are managed by Pertamina. The Company is not authorised to obtain any short-term or long-term borrowings. Therefore, the Company‟s ability to obtain capital depends on Pertamina‟s ability to obtain funding. In managing capital, Pertamina safeguards its ability to continue as a going concern as well as its subsidiaries and to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders. Pertamina actively and regularly reviews and manages its capital as a group to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flow and capital expenditure and also consideration of future capital needs as a whole. As such, the Company‟s ability to manage capital to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders and to safeguards its ability to continue as a going concern is limited.
Sesuai dengan kebijakan Pertamina, kebijakan permodalan dan pendanaan Perusahaan sepenuhnya diatur oleh Pertamina. Perusahaan tidak diberikan otorisasi untuk melakukan pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu penerimaan modal Perusahaan sangat tergantung sepenuhnya dengan kemampuan Pertamina mendapatkan pendanaan. Dalam mengelola permodalannya, Pertamina senantiasa mempertahankan kelangsungan usahanya termasuk entitas anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Pertamina secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang. Dengan demikian, kemampuan Perusahaan dalam mengelola permodalannya untuk memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta untuk mempertahankan kelangsungan senantiasa usaha sangat terbatas. 27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL a.
Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara
27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AND COMMITMENTS a.
AGREEMENTS
Lease involving State-Owned Assets
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 92/KMK.06/2008 tanggal 2 Mei 2008 ditetapkan bahwa status aset eks Pertamina Lama yang tidak dimasukkan ke dalam Neraca Pembukaan Pertamina sesuai dengan SK Menteri Keuangan No. 23/KMK.06/2008, adalah Barang Milik Negara (“BMN”) dimana pengelolaan barangbarang tersebut dilakukan oleh Direktorat Jendral Kekayaan Negara.
Pursuant to Minister of Finance Decree No. 92/KMK.06/2008 dated 2 May 2008, the status of assets previously owned by the former Pertamina Entity have not been recognised in the opening balance sheet of Pertamina as stipulated in Minister of Finance Decision Letter No. 23/KMK.06/2008, represent State-Owned Assets (“SOA”), which control is exercised by the General Secretary of State Assets.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, BPMIGAS (saat ini SKK MIGAS) menerbitkan surat kepada Menteri Keuangan yang menyarankan bahwa Perusahaan dapat menggunakan BMN secara bebas. Pada tanggal 14 Januari 2009, Menteri Keuangan menolak saran yang diberikan SKK MIGAS. Departemen Keuangan, SKK MIGAS dengan masih mendiskusikan hal ini Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat resolusi sehubungan dengan hal ini.
On 7 October 2008, BPMIGAS (now SKK MIGAS) issued a letter to the Minister of Finance suggesting that the Company uses SOA on a free basis. On 14 January 2009, the Minister of Finance rejected SKK MIGAS‟ suggestion. There is an on going discussion among SKK MIGAS, the Minister of Finance and the Company. However there had been no resolution as at the date of these financial statements.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
477
Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL (lanjutan) a.
b.
Sewa atas pemakaian Barang Milik Negara (lanjutan)
27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) a.
Lease involving (continued)
State-Owned
Assets
Berdasarkan surat Menteri Keuangan cq. Direktur Jendral Kekayaan Negara (“DJKN”) No. S-23/MK.6/2009 tanggal 21 Januari 2009, Pemerintah menyetujui untuk menerapkan skema sewa atas aset eks Pertamina Lama senilai Rp16.226.357 juta.
In accordance with the Minister of Finance Decision Letter cq. the General Secretary of State Property (“DJKN”) No. S-23/MK.6/2009 dated 21 January 2009 the Government agreed to a leasing arrangement involving Rp16,226,357 million of the assets previously owned by the former Pertamina Entity.
Berdasarkan risalah rapat tanggal 23 Januari 2009, yang dihadiri oleh Pertamina dan Menteri Keuangan cq. wakil DJKN, disetujui bahwa skema sewa berlaku untuk aset eks Pertamina Lama, kecuali untuk sumur dan tanah senilai Rp6.753.549 juta, dengan jumlah sewa untuk aset yang bersangkutan senilai Rp9.472.808 juta untuk jangka waktu 32 tahun.
Based on the minutes of a meeting dated 23 January 2009, which was attended by Pertamina and the Department of Finance cq. DJKN representatives, the leasing arrangement is applicable to assets previously owned by the former Pertamina Entity, excluding wells and land amounting to Rp6,753,549 million, resulting in a total lease amount of Rp9,472,808 million, for a period of 32 years.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No. Kpts-023/C00000/2009-S0 tanggal 6 Maret 2009, ditetapkan tarif sewa aset KKS sementara menunggu ditetapkannya kontrak sewa secara resmi oleh Departemen Keuangan sebesar Rp9.472.808 juta untuk jangka waktu 32 tahun atau Rp296.025 juta per tahun. Pada tanggal laporan keuangan, kontrak sewa belum selesai dibuat.
In accordance with Pertamina‟s President Director‟s Decision Letter No. Kpts-023/C00000/2009-S0 dated 6 March 2009, the temporary leasing amount for Cooperation Contract assets of Rp9,472,808 million for the 32 years period, or Rp296,025 million per annum, is subject to a formal lease agreement with the Department of Finance. As at the date of these financial statements the lease agreement had not been issued.
Dengan dialihkannya aktivitas KKS Pertamina ke Perusahaan, efektif mulai tanggal 17 September 2005 perjanjian sewa tersebut melibatkan Perusahaan.
With the transfer of Pertamina‟s PPC activities to the Company, effective as at 17 September 2005, this lease arrangement involves the Company from that date.
Manajemen menyimpulkan bahwa perjanjian kontraktual sehubungan dengan BMN harus dicatat sebagai sewa pembiayaan.
Management has concluded that the contractual arrangement with respect to the BMN leasing arrangement should be accounted for as a finance lease.
Perjanjian Jual Beli Gas Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki komitmen untuk mengirimkan gas sebesar 2.074.040 BBTU kepada beberapa pelanggan. Gas tersebut akan dikirimkan secara periodik dari tahun 2013 sampai 2028.
c.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
Komitmen KKS Sesuai dengan KKS, Perusahaan wajib mengembalikan minimum 10% dari wilayah kerja awal kepada Pemerintah melalui SKK MIGAS pada saat atau sebelum akhir tahun kontrak ke sepuluh sejak tanggal efektif KKS.
Growing Together With Social and Environment
b. Gas Sales and Purchase Agreements As at 31 December 2012, the Company had various commitments to deliver gas amounting to 2,074,040 BBTU to various buyers. The gas will be delivered periodically from 2013 until 2028. c. Cooperation Contract Commitment In accordance with the Cooperation Contract, the Company shall surrender a minimum 10% of the original Contract area to the Government through SKK MIGAS on or before the end of the tenth year from the effective date of the Cooperation Contract. Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
478
Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL (lanjutan) c.
d.
e.
Komitmen KKS (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) c. Cooperation (continued)
Contract
Commitment
Perusahaan wajib membayar bonus kepada Pemerintah sejumlah AS$1.000 dalam 30 hari setelah produksi kumulatif minyak dan gas bumi mencapai 1.000 MMBOE sejak tanggal efektif KKS dan AS$1.500 dalam 30 hari setelah produksi kumulatif minyak dan gas bumi mencapai 1.500 MMBOE sejak tanggal efektif KKS.
The Company is required pay a bonus to the Government amounting to US$1,000 in 30 days after cumulative production of oil and gas reaches 1,000 MMBOE from the effective date of the Cooperation Contract and US$1,500 in 30 days after cumulative production of oil and gas reaches 1,500 MMBOE from the effective date of the Cooperation Contract.
Jumlah produksi kumulatif minyak dan gas bumi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 belum mencapai 1.000 MMBOE.
The Company‟s cumulative production of oil and gas up to 31 December 2012 has not exceeded 1,000 MMBOE.
Perjanjian dengan PT Pertamina Gas
d. Agreement with PT Pertamina Gas
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Perusahaan dan PT Pertamina Gas menandatangani Kesepakatan Bersama Pengangkutan Gas No. 023/PG0000/2008-S0. Dalam perjanjian ini disepakati bahwa PT Pertamina Gas akan menerima dan menyalurkan gas milik Perusahaan ke titik penyerahan di pelanggan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008. Perusahaan akan membayar toll fees berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh BPHMIGAS.
On 13 October 2008, the Company and PT Pertamina Gas signed Memorandum of Understanding for Transportation of Natural Gas No. 023/PG0000/2008-S0. In this agreement, PT Pertamina Gas agreed to receive and transport the Company‟s natural gas to transfer points for customers starting from 1 January 2008. The Company will pay the toll fees based on BPHMIGAS‟ gas transportation tariffs.
Perjanjian dengan PT Pertamina Drilling Service Indonesia
e. Agreement with PT Pertamina Drilling Service Indonesia
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Pertamina dan Perusahaan menandatangani Kontrak Kerjasama Jasa Pemboran dan Rencana Kerja Pemboran dan Kerja Ulang Sumur PT Pertamina EP 854/EP0000/2007-S0 dan No. 944/C00000/2007-S0. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk mengenai kesepakatan pengalihan wewenang dari Pertamina kepada PT Pertamina Drilling Service Indonesia untuk melakukan kegiatan pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan seluruh aset pengeboran terhitung sejak 30 Oktober 2008.
On 11 August 2006, Pertamina and the Company signed a Memorandum of Understanding for Well Drilling Services and Workover of PT Pertamina EP No. 854/EP0000/2007-S0 and No. 944/C00000/2007-S0. This agreement has been amended several times, including the agreement for delegation of authorities from Pertamina to PT Pertamina Drilling Service Indonesia to perform the management, operation and maintenance of all drilling services assets effective from 30 October 2008.
Perubahan terakhir adalah perjanjian Amandemen dan Pernyataan Kembali pada tanggal 27 Desember 2012 yang berlaku sampai 30 Juni 2013 dengan nilai kontrak maksimal sebesar AS$117.117.
The latest amendment is the Amendment and Restatement agreement dated 27 December 2012 which is valid until 30 June 2013 with maximum contract value of US$117,117.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
479
Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. KONTRAK, PERJANJIAN DAN IKATAN YANG MATERIAL (lanjutan) f.
Ikatan Kontraktual-Kontraktor dan Pemasok Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki ikatan kontrak dengan kontraktor dan pemasok untuk peralatan, material dan kontrak dengan total kontrak sebesar jasa AS$1.024.755. Jangka waktu perjanjian berakhir pada 2013 sampai 2017.
g.
Ikatan Pembelian Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai pesanan barang dan jasa yang belum diterima sebesar AS$21.626 dan Rp87.628.424.635 (nilai penuh).
28. LIABILITAS KONTINJENSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 27. SIGNIFICANT CONTRACTS, AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) f.
Contractual Commitments-Contractors and Suppliers As at 31 December 2012, the Company had commitments with suppliers and contractors for equipment, materials and contract services with total contract value of US$1,024,755. The contracts expire in 2013 up to 2017.
g. Expenditure Commitment As at 31 December 2012, the Company has outstanding purchase orders and service orders amounting to US$21,626 and Rp87,628,424,635 (full amount). 28. CONTINGENT LIABILITIES
Berdasarkan ketentuan dalam Surat Keputusan Direksi Pertamina No. Kpts-042/C00000/2005 tanggal 21 September 2005, ditetapkan bahwa seluruh hak dan kewajiban Pertamina sehubungan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang sebelumnya diselenggarakan oleh Pertamina dialihkan ke Perusahaan. Sebagai konsekuensi, liabilitas hukum Pertamina sehubungan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi sebelum 21 September 2005 dialihkan ke Perusahaan.
Based on Decision Letter of Director of Pertamina No. Kpts-042/C00000/2005 dated 21 September 2005, all rights and obligations of Pertamina in relation to upstream oil and gas operations previously conducted by Pertamina were assumed by the Company. As a consequence, Pertamina‟s legal liability relating to upstream oil and gas operations prior to 21 September 2005 was also assigned to the Company.
Perusahaan dari waktu ke waktu terlibat dalam berbagai tuntutan hukum yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis Perusahaan. Perusahaan berkeyakinan bahwa keputusan yang tidak menguntungkan sehubungan dengan tuntutan hukum yang sedang berjalan, atau keharusan untuk membayar sejumlah ganti rugi dari tuntutan hukum tersebut, tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi secara material.
From time to time, the Company has been involved in various legal proceedings as a normal consequence of the Company‟s business. The Company is of the opinion that adverse decisions in any pending or threatened proceeding, or that any amounts it may be required to pay by reason thereof will not have a materially adverse effect on its financial condition or the results of its operations.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan terlibat dalam beberapa kasus hukum yang signifikan di bawah ini termasuk kasus hukum yang merupakan pengalihan dari Pertamina:
As at 31 December 2012, the Company is involved in the following significant legal cases including cases arising as a result of the above noted assignment of obligations by Pertamina:
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
480
Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
PT Lirik Petroleum
PT Lirik Petroleum
Pertamina dan Perusahaan sebagai tergugat dalam kasus gugatan yang diajukan PT Lirik Petroleum (“Lirik”) terkait sengketa dalam pelaksanaan kontrak Enhanced Oil Recovery (“EOR”) untuk blok minyak dan gas yang berlokasi di Pulai Utara dan Pulai Selatan, Propinsi Riau. Pada tanggal 17 Mei 2006, Lirik mengajukan permohonannya ke International Chamber of Commerce (“ICC”), dengan alasan telah terjadi pelanggaran kontrak EOR karena Pertamina menolak permohonan Lirik untuk menyatakan status komersial pada blok minyak dan gas tersebut. Persidangan dilakukan di Jakarta, Indonesia dan sesuai dengan keputusan Majelis Arbitrase No. 14387/JB/JEM tanggal 27 Februari 2009 (“Putusan Arbitrase”), tergugat berkewajiban untuk membayar ganti rugi sebesar AS$34.495 dan bunga sebesar 6% per tahun sejak tanggal Putusan Arbitrase sampai tanggal pembayaran. Pertamina telah membentuk provisi kerugian atas gugatan tersebut pada laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Karena Pertamina merupakan pihak yang akan membayar kompensasi, jika ada, maka tidak ada provisi atas gugatan yang diakui di dalam laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Pertamina and the Company are defendants in a legal suit instituted by PT Lirik Petroleum (“Lirik”) in relation to a dispute during the execution of Enhanced Oil Recovery (“EOR”) to operate oil and gas blocks located in North Pulai and South Pulai, Riau Province. On 17 May 2006 Lirik filed the arbitration claim to the International Chamber of Commerce (“ICC”) on the basis that there was a violation of provisions under the EOR contract, since Pertamina had rejected Lirik‟s request to get the commerciality for the entire oil and gas blocks. The proceeding was held, in Jakarta, Indonesia and pursuant to the Tribunal Award No. 14387/JB/JEM dated 27 February 2009 (the “Arbitral Award”) the defendants are obliged to pay compensation of US$34,495 and interest at the rate of 6% per annum from the date of registration of the Arbitral Award until the date of payment. Pertamina has recognised a provision for this compensation in its financial statements as at 31 December 2012 and 2011. Since Pertamina is the party which will pay the compensation, if any, no provision has been recognised in the Company‟s 31 December 2012 and 2011 financial statements in relation to this matter.
Pada tanggal 11 Mei 2009, Pertamina dan Perusahaan mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memohon pembatalan Putusan Arbitrase. Pada tanggal 3 September 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak permohonan Pertamina dan Perusahaan. Pada tanggal 28 September 2009, Pertamina dan Perusahaan mengajukan permohonan kasasi terkait dengan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 9 Juni 2010 Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Pertamina dan Perusahaan.
On 11 May 2009, Pertamina and the Company filed a request to the Central Jakarta District Court requesting the annulment of the Arbitral Award. On 3 September 2009 the Central Jakarta District Court rejected Pertamina and the Company‟s request. On 28 September 2009 Pertamina and the Company lodged an appeal in relation to the Central Jakarta District Court‟s Decision to the Supreme Court. On 9 June 2010 the Supreme Court rejected Pertamina and the Company‟s appeal.
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pertamina dan Perusahaan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) ke Mahkamah Agung. Sesuai surat pemberitahuan yang telah diterima Pertamina, (namun belum diterima Perusahaan), permohonan PK tersebut telah ditolak oleh Mahkamah Agung.
On 20 December 2010, Pertamina and the Company filed a petition of reconsideration to the Supreme Court. Furthermore, based on notification letter received by Pertamina (which has not yet been received by the Company), such petition of reconsideration has been rejected by the Supreme Court.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
481
Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
PT Lirik Petroleum (lanjutan)
PT Lirik Petroleum (continued)
Gugatan perlawanan eksekusi atas putusan perkara PT Lirik Petroleum
An appeal of refusing the execution of ICC‟S decision regarding PT Lirik Petroleum
Pada tanggal 16 Nopember 2009, dimulai upaya hukum gugatan perlawanan eksekusi (partij verzet) Putusan Arbitrasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada tanggal 15 April 2010 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan yang menolak perlawanan Pertamina dan Perusahaan. Atas putusan tersebut Pertamina dan Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 5 April 2011, keluar putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta dan diputus menang. Dengan demikian Putusan Arbitrase tidak dapat dieksekusi (non-executable).
On 16 November 2009, Pertamina and the Company filed a lawsuit refusing the execution (partij verzet) of the Arbitral Award to the Central Jakarta District Court. On 15 April 2010 the Central Jakarta District Court rejected Pertamina and the Company‟s lawsuit. Based on this verdict, Pertamina and the Company lodged an appeal to the Jakarta High Court. On 5 April 2011, the Jakarta High Court issued a verdict that annulled the Central Jakarta District Court‟s verdict, and thus the Arbitral Award‟s verdict is nonexecutable.
Atas Putusan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, Lirik menyatakan kasasi dan menyerahkan memorandum kasasi. Atas dasar hal tersebut, Pertamina dan Perusahaan mengajukan kontra memorandum kasasi pada tanggal 12 Oktober 2011. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung atas perkara ini.
Furthermore, as a result of the Jakarta High Court‟s verdict, Lirik lodged an appeal and submitted a memorandum of appeal. Pertamina and the Company submitted a counter memorandum of appeal on 12 October 2011. As at the completion of these financial statements, the Company had not received a decision letter from the Supreme Court in relation to this matter.
Pertamina dan Perusahaan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Lirik, ICC, Majelis Arbitrase dan Kuasa Majelis dan Kuasa Hukum Lirik ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Agustus 2009. Pada tanggal 19 Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memutus untuk menolak gugatan Pertamina dan Perusahaan. Atas putusan tersebut, Pertamina dan Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Pada tanggal 14 Juli 2011 keluar putusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta yang memenangkan Pertamina dan Perusahaan karena terdapat unsur perbuatan melawan hukum dalam proses arbitrase.
Pertamina and the Company lodged a tort lawsuit against Lirik, ICC, Arbitral Tribunal, and Lirik„s lawyer to the South Jakarta District Court on 10 August 2009. On 19 August 2010, the South Jakarta District Court rejected Pertamina and the Company‟s civil lawsuit. Based on this decision, Pertamina and the Company submitted an appeal to the Jakarta High Court. On 14 July 2011 the High Court issued a verdict that annulled the South Jakarta District Court‟s verdict and declared that there was a tort in arbitration proceedings.
Selanjutnya, atas Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, baik Lirik maupun Perusahaan menyatakan kasasi dan menyerahkan memori kasasi. Perusahaan sendiri pada tanggal 16 Agustus 2011 menyatakan kasasi dan diikuti dengan penyerahan memori kasasi pada tanggal 24 Agustus 2011. Sedangkan Pertamina menyampaikan kontra memori kasasi, baik terhadap memori kasasi Perusahaan maupun memori kasasi PT Lirik Petroleum pada tanggal 18 Oktober 2011. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung atas perkara ini.
Furthermore, based on the Jakarta High Court‟s verdict, both Lirik and the Company lodged appeals and submitted a memorandum of appeal. The Company filed the appeal on 16 August 2011 and submitted the memorandum of appeal on 24 August 2011. Pertamina submitted a contra memorandum of appeal to both the Company‟s and PT Lirik Petroleum‟s memorandum of appeal on 18 October 2011. As at the date of these financial statements, the Company has not received a decision letter from the Supreme Court about this matter.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
482
Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
Gugatan Hukum oleh eks-karyawan Naamloze Vennootschap Netherlandsche Niew Guinee Petroleum Maatschappij (NV NNGPM)
Legal Claim by former Naamloze Vennootschap Netherlandsche Niew Guinee Petroleum Maatschappij (NV NNGPM) employees
Pada tahun 2008, gugatan hukum terhadap Pertamina dan Perusahaan diajukan melalui Pengadilan Negeri Sorong oleh bekas karyawan NV NNGPM, yang diambil alih kegiatan operasinya oleh Perusahaan sebelum Pertamina Lama pada tahun 1964. Penggugat mengajukan gugatan untuk kompensasi bekas karyawan NV NNGPM sebesar Rp2.621.952 juta (setara dengan AS$271.143). Pengadilan Negeri Sorong memenangkan penggugat pada tanggal 18 Maret 2009 dan meminta Pertamina dan Perusahaan untuk membayar kompensasi sebesar Rp2.372.952 juta (setara dengan AS$245.393).
In 2008, a legal claim against Pertamina and the Company was submitted to the Sorong District Court by former employees of NV NNGPM, whose operation was taken over by one of the predecessor companies of the former Pertamina Entity in 1964. The plaintiff is claiming compensation for former employees of NV NNGPM in the amount of Rp2,621,952 million (equivalent to US$271,143). The Sorong District Court issued a decision in favour of the plaintiff on 18 March 2009, requiring Pertamina and the Company to pay compensation of Rp2,372,952 million (equivalent to US$245,393).
Pada tanggal 1 April 2009, Pertamina dan Perusahaan mengajukan banding atas keputusan Pengadilan Negeri Sorong ke Pengadilan Tinggi Jayapura. Pada tanggal 23 Oktober 2009 Pengadilan Tinggi Jayapura memenangkan penggugat dan meminta Pertamina dan Perusahaan untuk membayar kompensasi sebesar Rp1.724.242 juta (setara dengan AS$178.308). Pada tanggal 30 November 2009 dan 14 Desember 2009 Perusahaan dan Pertamina masing-masing mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Tinggi Jayapura. Sesuai dengan surat pemberitahuan, permohonan kasasi tersebut diterima oleh Mahkamah Agung dan oleh karenanya Putusan Pengadilan Tinggi Jayapura dibatalkan.
On 1 April 2009, Pertamina and the Company lodged an appeal against the decision of the Sorong District Court to the Jayapura High Court. On 23 October 2009 the Jayapura High Court issued a decision in favor of the plaintiff, requiring Pertamina and the Company to pay compensation (equivalent to of Rp1,724,242 million US$178,308). On 30 November 2009 and 14 December 2009, respectively the Company and Pertamina lodged appeals to the Supreme Court against the decision of the Jayapura High Court. Furthermore, based on notification letter, the Supreme Court accepted such appeal and therefore, annulled the verdict of the Jayapura High Court.
Sesuai Risalah Pemberitahuan Putusan Kasasi tanggal 2 Februari 2012, permohonan kasasi Pertamina dan Perusahaan dikabulkan oleh Mahkamah Agung dan Putusan Pengadilan Tinggi Jayapura dibatalkan, oleh karenanya putusan atas perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Karena keputusan Mahkamah Agung memenangkan Pertamina dan Perusahaan, maka tidak ada provisi atas gugatan tersebut yang diakui di dalam laporan keuangan Pertamina dan Perusahaan pada tangggal 31 Desember 2012 dan 2011.
According to the ruling of the Appeal Notice Treatise on 2 February 2012, Pertamina and the Company cassation appeal was granted by the Supreme Court, whereby the ruling from Jayapura High Court were cancelled, therefore the verdict over the case has a magnitude of the law. Since the Supreme Court‟s decision is in the favour of Pertamina and the Company, no provision has been recognised by Pertamina and the Company in their 31 December 2012 and 2011 financial statements in relation to this claim.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
PT PERTAMINA EP
483
Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated) 28. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
Gugatan Hukum Oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji Teng
Legal Claim by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng
Pada tanggal 14 Juni 2010, gugatan hukum diajukan oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji Teng terhadap Pertamina dan Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Jambi sehubungan dengan sengketa pertanahan di lokasi sumur KAS-68 dalam perkara No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI. Penggugat meminta Perusahaan membayar ganti rugi sebesar Rp72.576 juta. Pada tanggal 29 Maret 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi memutuskan untuk menolak gugatan tersebut. Selanjutnya, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah diajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jambi. Pada tanggal 13 Oktober 2011 Pengadilan Tinggi Jambi menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Jambi dengan memenangkan Pertamina dan Perusahaan.
On 14 June 2010, a lawsuit was submitted by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against Pertamina and the Company to the Jambi District Court in relation to a land dispute at well location KAS-68 in lawsuit No. 48/PDT.G/2010/PN.JBI. The plaintiff is claiming compensation of Rp72,576 million. On 29 March 2011, The Jambi District Court issued a verdict which states the rejection of the plaintiff‟s lawsuit. Furthermore, based on such verdict, an appeal had been submitted to the Jambi High Court. On 13 October 2011, the Jambi High Court corroborated the Jambi District Court‟s verdict which rejected the plaintiff‟s lawsuit.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Jambi tersebut, telah diajukan upaya hukum kasasi dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini masih belum diperoleh keputusan Mahkamah Agung atas perkara ini.
Based on such The Jambi High Court‟s verdict, an appeal to the Supreme Court has been filed and as at the date of these financial statements, the Company has not received the decision letter from the Supreme Court about this matter.
Pada tanggal 26 Juli 2011, gugatan hukum yang kedua diajukan oleh Huseng alias Aseng bin Tjoa Tji Teng terhadap Pertamina dan Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Jambi dalam perkara No.78/Pdt.G/2011/PN.JBI. Penggugat meminta Perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasi di lokasi sumur KAS-68. Pada tanggal 20 April 2012, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi memutuskan memenangkan penggugat. Atas Putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut, telah diajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jambi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini masih belum diperoleh keputusan Pengadilan Tinggi atas perkara ini.
On 26 July 2011, a second lawsuit was submitted by Huseng a.k.a Aseng bin Tjoa Tji Teng against Pertamina and the Company to the Jambi District Court in lawsuit No.78/Pdt.G/2011/PN.JBI. The plaintiff claimed the Company terminated the operational activities at well location KAS-68. On 20 April 2012, The Jambi District Court issued a decision in favour of the plaintiff. Furthermore, as a result of the Jambi District Court‟s decision, an appeal to the Jambi High Court has been filed. As at the date of these financial statements, the Company has not received a decision letter from the Jambi High Court about this matter.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki posisi yang kuat terhadap tuntutan yang ada, oleh karena itu tidak ada provisi atas gugatan tersebut yang diakui di dalam laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that the Company has a strong position in this case, and accordingly no provision has been recognised in the Company‟s 31 December 2012 and 2011 financial statements in relation to this matter.
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
PT PERTAMINA EP
484
Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand US Dollars, unless otherwise stated)
29. AUDIT PEMERINTAH
29. GOVERNMENT AUDIT
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam KKS menjadi subjek interpretasi oleh SKK MIGAS dan Pemerintah. Setiap tahun, pembukuan secara akuntansi dan laporan keuangan Perusahaan menjadi subjek audit oleh SKK MIGAS dan/atau Pemerintah. Klaim - klaim yang timbul dari audit oleh SKK MIGAS dan Pemerintah akan disetujui oleh manajemen Perusahaan dan dicatat dalam pembukuan secara akuntansi atau didiskusikan lebih lanjut dengan SKK MIGAS dan/atau Pemerintah. Penyelesaian atas klaim-klaim yang didiskusikan tersebut memerlukan proses negosiasi yang cukup lama.
The accounting policies specified in the Cooperation Contract are subject to interpretation by SKK MIGAS and the Government. The accounting records and reports of the Company are subjected to an audit by SKK MIGAS and/or the Government on an annual basis. Claims arising from these audits are either agreed upon by the management of the Company and recorded in its accounting records or discussed with SKK MIGAS and/or the Government. Resolution of the discussed claims may require a lengthy negotiation process.
Perusahaan sedang diaudit bersama – sama oleh SKK MIGAS, BPKP, dan DJP untuk tahun buku 2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan belum menerima hasil audit bersama tersebut.
The Company is being audited jointly by SKK MIGAS, BPKP and the DGT for financial year 2011. As of the date of this financial statements, the Company has not received the result of this joint-audit.
30. PERISTIWA SETELAH POSISI KEUANGAN
TANGGAL
LAPORAN
Pada tanggal 6 Februari 2013, PT Pertamina Dana Ventura (“PDV”), pihak yang berelasi dengan Perusahaan, membeli semua saham milik KEI di Perusahaan. 31. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan Perusahaan telah disahkan dan diotorisasi penerbitannya sesuai dengan resolusi Direksi PT Pertamina EP tanggal 12 Februari 2013.
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
30. SUBSEQUENT EVENT On 6 February 2013, PT Pertamina Dana Ventura (“PDV”), a related party to the Company, purchased all shares owned by KEI in the Company. 31. AUTHORISATION STATEMENTS
OF
FINANCIAL
The Company‟s financial statements were approved and authorised for issue in accordance with a resolution of the Board of Directors of PT Pertamina EP on 12 February 2013.
Tumbuh Bersama Lingkungan
485
DAFTAR ISTILAH GLOSARY A AAPG
American Association of Petroleum Geologists
ABI
Anggaran Belanja Investasi
Amdal
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
APD
Alat Pelindung Diri
ASP
Alkaline Surfactant Polymer B
B3
Barang berbahaya dan beracun
Bapepam LK
Badan pengawasan pasar modal - Lembaga Keuangan
BKSDA
Balai Konservasi Sumber Daya Alam C
CD
Community development
CFC
Chlorofluorocarbon
CITES
Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora
CoCG
Code of Corporate Governance
Code of Conduct
Kode Etik
CRMP
Certified Risk Management Professional
CSR
Corporate sustainability report D
DPKP
Dewan Pertimbangan Karir Pekerja
DPLK
Dana pensiun lembaga keuangan
Dry hole (hidrokarbon)
Sumur eksplorasi atau sumur pengembangan yang ternyata tidak dapat memproduksi minyak atau gas dalam jumlah yang ekonomis
EKB
Etika Kerja & bisnis
EOR
Enhanced Oil Recovery
EOS
Employee Opinion Survey
ERM
Enterprise Risk Management
ERMCP
Enterprise Risk Management Certified Professional
E
F FGD
Focus group discussion
Flared Gas
Gas terproduksi yang terpaksa dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas lapangan pengolahan yang tersedia
Fluida
Cairan
FQR
Financial Quarterly Report
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
486
G Gas Lift
Pengangkatan minyak dengan jalan menginjeksikan gas bertekanan tinggi ke dalam anulus sumur produksi dan mencampurkannya dengan fluida sumur agar laju arus minyak meningkat
GCG
Good Corporate Governance
GGR
Geologi, Reservoir & Geofisika Subsurface
GGRF
Geologi, Geofisika, Reservoir & Facility
GGRP
Geophysics, Geology, Resevoir and Production
GRI
Global Reporting Initiative
GRK
Gas rumah kaca H
HAGI
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
HOAP
House Owned Assitance Program
HSE
Health, Safety and Environment I
IAGI
Ikatan Ahli Geologi Indonesia
IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
ICoFR
Internal Control over Financial Reporting
ICoFR
Internal Control on Financial Reporting
IICS
Indonesia (Oil & Gas) Industry Compensation Survey
IPA
Indonesian Petroleum Association
IPS
Intrusion Prevention System
ISAK
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
IUCN
International Union for the Conversation of Nature and Natural Resources J
JHT
Jaminan Hari Tua
JSA
Job Safety Analisys K
K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K3LL
K3 dan Lindungan Lingkungan
KAK
Kerangka Acuan Kerja
KAP
Kantor Akuntan Publik
KKEP
Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina
KKKS
Kontraktor Kontrak Kerjasama
KKMB
Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan
KNKG
Komite Nasional Kebijakan Governance
Kondesat
Hasil kondensasi komponen gas alam
KPI
Key Performance Indicators
KSO
Kerjasama Operasi
KTI
Kawasan Timur Indonesia
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
487
L Lifting
Pengumpulan minyak bumi hasil produksi yang siap diserahkan di tempat penjualan.
Liquid hour space velocity
Rasio laju alir volume bahan yang diolah per jam terhadap volume katalis.
Litofachies
Batuan dengan lingkungan pengendapan yang sama.
LOTO
Lock Out Tag Out
LP2P
Laporan Pajak-Pajak Pribadi
LTBP
Long Term Business Plan
MPS
Manajemen Production Sharing
MSDS
Material Safety Data Sheet
Musrenbag
Musyawarah rencana pembangunan
M
O OE
Operational Excellence
OGSS
Oil and Gas Sector Supplemen
Oil Pool
Akumulasi minyak dalam berpori-pori batuan sedimen yang dapat diproduksi.
Outsource
Jasa alih daya P
PAFE
Proyek Area Fokus Eksplorasi
PBJ
Penyedia barang jasa
Petroleum System
Endapan batuan sedimen yang mengandung hidrokarbon yang berasal dari satu batuan, sumber; ditunjukkan oleh tanda-tanda keberadaan hidrokarbon seperti resapan, pemunculan, atau sumur minyak dan digunakan untuk menilai cekungan baru atas dasar analogi
PKB
Perjanjian Kerja Bersama
PKBL
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
PKPD
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
POD
Plan of Development
POFD
Plan of Further Development
POP
Put on production
Posisi remunerasi
Total Guaranted Cash/TGC, Total Cash/TC dan Total Remunerasi/Trem
PPDM
Proyek Pengembangan Pondok Makmur
PPG
Proyek Pengembangan Gas
PPGJ
Proyek Pengembangan Gas Jawa
PPGM
Proyek Pengembangan Gas Matindok
PPGS
Proyek Pengembangan Gas Suban
PPO
Program Pendukung Operasi
PPP
Pusat pengumpul produksi
PPPG
Proyek Pengembangan Paku Gajah
PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
PwC
Pricewaterhouse and Cooper
PWT
Pekerja waktu tertentu
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
488
PWTT
Pekerja waktu tidak tertentu R
Recovered oil (reclaimed oil)
Minyak lumas yang setelah habis masa pemakaiannya di dalam mesin dikumpulkan kembali, diolah kembali menjadi lumasa baru dan dipasarkan lagi.
Refinery
Instalasi industri untuk mengolah minyak bumi menjadi produk yang lebih berguna dan dapat diperdagangkan.
Reservoir
Tempat terkumpul dan terjebaknya minyak dan/atau gas bumi secara alami di bawah tanah; berupa batuan berpori dan permeabel yang ditudungi oleh batuan yang tidak permeabel.
RJPP
Rencana jangka panjang perusahaan
RKAP
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RPTK
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham S
Scorecard
Parameter pengujian
Scrubber
Peranti pembersih gas dengan menyerap komponen pengotor dari gs itu.
Seismic
Metode eksplorasi untuk memperkirakan bentuk, jenis dan ketebalan lapisanlapisan batuan bawah permukaan dengan cara mempelajari penjalaran gelombang getaran.
Shale
Batuan sedimen lempung, memiliki ciri bidang perlapisan yang mudah dibelah karena orientasi partikel mineral lempung yang sejajar dengan bidang perlapisan; tidak membentuk massa yang plastis jika basah.
Shale Gas
Gas yang berasal dari lapisan batuan shale
SIKA
Surat Ijin Kerja Aman
SKPI
Surat Ijin Kelayakan Penggunaan Instalasi
SPAP
Standar Profesional Akuntan Publik
SPI
Satuan pengawas internal
SP-PEP
Serikat pekerja Pertamina EP
SRG
Sustainable Reporting Guidelines
SSOP
Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi
Stakeholders
Pemangku kepentingan
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Tumbuh Bersama Lingkungan
489
STK
Sistem tata kerja T
TAC
Technical assistant contract
TKI
Tata Kerja Individu
TKO
Tata kerja organisasi
TNGC
Taman Nasional Gunung Ciremai
Triple bottom line
Ekonomi, lingkungan dan Sosial U
UA
Unitization Agreement
UBEP
Unit Bisnis EP
Unchanced Recovered oil
Pengurasan minyak tahap lanjut
UOA
Unit Operating Agreement
Whistleblower
Pelaporan pengaduan
WKP
Wilayah Kerja Pertambangan
W
Z Zero Discharge
Tidak membuang limbah air terproduksi
Zero Flaring
Tidak melakukan pembakaran gas
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report
490
LEMBAR UMPAN BALIK FEEDBACK FORM
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk
Thank you for taking your valuable time to read the
membaca Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 ini. Kami
2012 Integrated Annual Report. Please kindly fill out the
berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi
questionnaire and send it back to us.
kuesioner yang telah disiapkan, dan mengirimkannya kembali kepada kami.
Menurut Anda, Laporan ini telah memberikan informasi mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan PT Pertamina EP? . Setuju . Tidak Tahu . Tidak Setuju Menurut Anda, materi dalam Laporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami? . Setuju . Tidak Tahu . Tidak Setuju Menurut Anda, materi dalam Laporan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap? . Setuju . Tidak Tahu . Tidak Setuju Menurut Anda, materi dalam Laporan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya? . Setuju . Tidak Tahu . Tidak Setuju Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan Laporan ini, baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto yang dirasakan? . Baik . Tidak Tahu . Kurang Baik
Laporan Tahunan Terintegrasi 2012 Pertamina EP
Do you think this Report has provided you with any information on activities that have been conducted by PT Pertamina EP? .Agree .Don’t know .Disagree Do you think the material in this Report, including data and information presented are easy to understand and comprehensible? .Agree .Don’t know .Disagree Do you think the material in this Report, including data and information presented are sufficient/ comprehensive? .Agree .Don’t know .Disagree Do you think the material in this Report, including data and information presented are accountable? .Agree .Don’t know .Disagree What do you think about the presentation of this Report, including content, design and lay out, as well as pictures? .Good .Don’t know .Not Good
Tumbuh Bersama Lingkungan
491
Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan
Which information of this Report that you find useful?
bermanfaat dari Laporan ini? …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang
Which information of this Report that you find less
bermanfaat dari Laporan ini?
useful?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang
What information that you find insufficient and needs to
dan harus dilengkapi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi
be added in the next Integrated Annual Report?
mendatang? …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Profil Anda
Your Profile
Nama Lengkap
Full Name
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Pekerjaan
Occupation
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Nama Lembaga/Perusahaan
Name of Institution/Company
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Jenis Lembaga/Perusahaan
Type of Institution/Company
. Pemerintah
. Government
. LSM
. NGO
. Industri
. Industry
. Pendidikan
. Education
. Media
. Media
. Masyarakat
. Community
. Lain-lain
. Other
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada Please send back this form to: Standard Chartered Tower Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Telp: (021) 57974000 Fax: (021) 57974555 www.pep.pertamina.com Email:
[email protected] www.pep.pertamina.com
Growing Together With Social and Environment
Pertamina EP 2012 Integrated Annual Report