Daftar Isi Contents
01 IKHTISAR KEUANGAN / FINANCIAL HIGHLIGHTS 04 LAPORAN DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT 06 LAPORAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 10 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT ANALYSIS AND REVIEW 10 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha / Business Segments Review 11 Analisa Dan Tinjauan Keuangan / Financial Analysis and Review 12 Pembayaran Dividen / Dividend Payment 13 Pemasaran / Marketing 14 TATA KELOLA PERUSAHAAN / CORPORATE GOVERNANCE 15 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 16 Direksi / Board of Directors 18 Komite Audit / Audit Committee 20 Komite-Komite Lainnya / Other Committees 22 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 22 Pengawasan dan Pengendalian Internal / Internal Supervision and Control 22 Pengelolaan Risiko Usaha / Business Risk Management 23 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan / Social Responsibility and Environment 28 PROFIL PERSEROAN / COMPANY PROFILE 28 Nama dan Alamat Perseroan / The Company’s Name and Address 28 Riwayat Singkat Perseroan / The Company’s Brief History 29 Kegiatan Usaha dan Produk Perseroan / The Company’s Business Lines and Products 30 Struktur Organisasi Perseroan / The Company’s Organization Structure 30 Misi & Visi Perseroan / The Company’s Mission & Vision 31 Dewan Komisaris & Direksi / Board of Commissioners & Directors 32 Riwayat Hidup Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Curriculum Vitae 33 Riwayat Hidup Direksi / Board of Director’s Curriculum Vitae 34 Sumber Daya Manusia / Human Resources 35 Struktur Kepemilikan Saham / Share Ownership’s Structure 37 Anak Perusahaan / Subsidiary Company 37 Perubahan Jumlah Saham Perseroan / Changes of the Company’s Share Ownership 37 Harga dan Volume Transaksi Saham / Share Transaction Price and Volume 38 Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions 39 Penghargaan Dan Sertifikasi / Awards and Certifications 40 JENIS-JENIS PRODUK PERSEROAN / KIND OF COMPANY’S PRODUCTS LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Statement of Profit & Loss
Laporan Laba Rugi Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember (dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba Per Saham)
2010
For the years ended December 31 (in Million Rupiah except Earning Per Share)
2009
2008*
2007*
2006
2.426.138
1.912.966
2.235.021
1.909.805
1.541.551
Net Sales
(1.774.246)
(1.601.663)
(1.624.014)
(1.362.548)
(1.267.327)
Cost of Sales
651.892
311.303
611.007
547.257
274.224
Gross Profit
Beban Usaha
(226.852)
(219.176)
(265.848)
(298.092)
(266.508)
Operating Expenses
Laba Usaha
425.040
92.127
345.159
249.165
7.716
Operating Profit
13.969
(703)
(6.002)
(23.669)
(24.775)
Other Income (Expenses), Net
439.009
91.424
339.157
225.496
(17.059)
Profit/(Loss) Before Tax
(108.036)
(24.131)
(111.863)
(70.486)
(161)
Corporate Income Tax Expenses
330.973
67.293
227.294
155.010
(17.220)
Net Profit / (Loss)
Jumlah Saham Beredar (Juta)
434
434
434
434
434
Number of Shares (Million)
Laba Usaha Per Saham (Rp)
979
212
795
574
18
Operating Profit Per Share (Rp)
Laba/(Rugi) Bersih Per Saham (Rp)
763
155
524
357
(40)
Net Earnings/(Loss) Per Share (Rp)
Nilai Nominal Per Saham (Rp)
500
500
500
500
500
Nominal Value Per Share (Rp)
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor
Pendapatan (Beban) lain-lain, bersih Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Badan Laba/(Rugi) Bersih
Penjualan Bersih (Dalam Milyar Rupiah) Net Sales (In Billion Rupiah)
2.500
2.426
500
2.235 1.913
2.000
Laba Usaha (Dalam Milyar Rupiah) Operating Profit (In Billion Rupiah)
1.910
1.542
425
400
1.500
300
1.000
200
500
100
345 249
92 8
0
0 2010
2009
2008*
2007*
2006
2010
2009
2008*
2007*
2006
*Setelah Penyajian Kembali / After Restatement
01
02
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Neraca
Balance Sheets
Per 31 Desember (Dalam Jutaan Rupiah)
As of December 31 (In Million Rupiah )
Aset
2010
2009
2008*
1.283.712
786.499
Piutang Lain-Lain Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
-
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi Jangka Panjang Lain-Lain
Aset Lancar
Aset Tetap (Bersih)
2006
1.103.041
887.942
765.759
Current Assets
-
-
763
1.086
Other Related Party Receivables
-
-
-
5.820
6.878
Investment in Associated Company
1.490
1.490
1.490
1.490
2.421
Other Long-Term Investments
1.037.313
1.143.946
874.547
896.905
849.066
Fixed Assets (Net)
50.142
40.462
19.908
8.095
4.459
Other Assets (Net)
2.372.657
1.972.397
1.998.986
1.801.015
1.629.669
Total Assets
2008*
2007*
2006
Aset Lain-Lain (Bersih) Jumlah Aset
Assets
2007*
Kewajiban dan Ekuitas
2010
2009
Liabilities and Shareholders’ Equity Current Liabilities
Kewajiban Lancar -
-
-
108.319
225.500
Bank Loans
Kewajiban Lancar Lain-Lain
325.854
235.167
319.553
214.719
119.703
Other Current Liabilities
Jumlah Kewajiban Lancar
325.854
235.167
319.553
323.038
345.203
Total Current Liabilities
Hutang Bank
Non-Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar -
-
-
-
9.749
Other Related Party Payables
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
203.878
207.918
200.054
167.058
126.664
Post-Employment Benefits Obligation
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
203.878
207.918
200.054
167.058
136.413
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
529.732
443.085
519.607
490.096
481.616
Total Liabilities
Ekuitas
1.842.925
1.529.312
1.479.379
1.310.919
1.148.053
Shareholders’ Equity
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
2.372.657
1.972.397
1.998.986
1.801.015
1.629.669
Total Liabilities, and Shareholders’ Equity
Modal Kerja Bersih
957.858
551.332
783.488
564.905
420.556
Net Working Capital
Hutang Lain-Lain Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Jumlah Aset (Dalam Milyar Rupiah) Total Assets (In Billion Rupiah)
2.500
Jumlah Ekuitas (Dalam Milyar Rupiah) Total Shareholders’ Equity (In Billion Rupiah) 2.100
2.373 1.972
2.000
1.999
1.843
1.800 1.801 1.630
1.529 1.479
1.500
1.311
1.200
1.500
1.148
900
1.000
600 500
300
0
0 2010
2009
*Setelah Penyajian Kembali / After Restatement
2008*
2007*
2006
2010
2009
2008*
2007*
2006
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
2010 Komposisi Nilai Penjualan Bersih Net Sales Amount Composition
42%
Ekspor Export
26%
Kaca Otomotif Automotive Glass
58%
74%
Domestik Domestic
Flat Glass Kaca Lembaran
Rasio-Rasio Keuangan Penting
Key Financial Ratios
Dalam % (Persen)
In % (Percent)
2010
2009
2008*
2007*
2006
Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih
26,87
16,27
27,34
28,66
17,79
Gross Profit to Net Sales
Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih
17,52
4,82
15,44
13,04
0,50
Operating Profit to Net Sales
Laba Usaha terhadap Ekuitas
23,06
6,02
23,33
19,00
0,67
Operating Profit to Shareholders’ Equity
Laba Usaha terhadap Jumlah Aset
17,91
4,67
17,27
13,83
0,47
Operating Profit to Total Assets
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset
13,95
3,41
11,37
8,60
(1,06)
Net Profit to Total Assets
Laba Bersih terhadap Ekuitas
17,96
4,40
15,36
11,82
(1,50)
Net Profit to Shareholders’ Equity
393,95
334,44
345,18
274,87
221,83
Current Assets to Current Liabilities
Total Kewajiban terhadap Ekuitas
28,74
28,97
35,12
37,39
41,95
Total Liabilities to Shareholders’ Equity
Total Kewajiban terhadap Jumlah Aset
22,33
22,46
25,99
27,21
29,55
Total Liabilities to Total Assets
Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar
*Setelah Penyajian Kembali / After Restatement
03
04
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Kepada yang terhormat Para Pemegang Saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (“Perseroan”)
The Shareholders of PT Asahimas Flat Glass Tbk (the “Company”)
Pada tahun buku 2010, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat Dewan Komisaris dan rapat bersama dengan Direksi, keputusan melalui sirkular Dewan Komisaris dalam bentuk masukan atas kebijakan dan strategi usaha yang dijalankan oleh Direksi Perseroan. Dewan Komisaris juga telah menelaah Laporan Tahunan yang disusun oleh Direksi dan menilai Laporan Tahunan telah sesuai dengan peraturan Pasar Modal.
In fiscal year of 2010, Board of Commissioners performed supervisory duties on Board of Directors' policy in running the Company's business. In performing our duties, Board of Commissioners has hold meeting and joint meeting with Board of Directors, which resolution distributed through circulars of Board of Commissioners in the form of input on business policy and strategy run by the Company's Board of Directors. Board of Commissioners also reviewed Annual Report as prepared by Board of Directors and regarded that the Annual Report has conformed to Capital Market Regulation.
Dewan Komisaris menilai Direksi telah bekerja dengan baik dan dapat memanfaatkan situasi ekonomi dan pasar yang kondusif sehingga berhasil meningkatkan kinerja Perseroan secara signifikan. Hal ini tercermin dari pencapaian Perseroan yang berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,43 trilyun dengan laba bersih sebesar Rp 331 Milyar. Hasil ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Perseroan.
Board of Commissioners regarded that Board of Directors has worked satisfactorily and made the best of conducive economic and market situation in such way that the Company's increased significantly performance. It was reflected from the Company has achievement that booked net sales of Rp 2.43 trillion and net profit of Rp 331 billion, the highest achievement in Company's history.
Dewan Komisaris memandang prospek usaha yang diproyeksikan oleh Direksi dalam Rencana Kerja Tahunan tahun 2011 sudah baik dan menyetujuinya sehingga diharapkan akan memberikan hasil yang optimal bagi Perseroan. Namun demikian Dewan Komisaris meminta Direksi untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan bahan baku dan penunjang produksi, energi dan jasa pada tahun 2011, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan.
Board of Commissioners regards that business prospectus projected by Board of Directors in Annual Business Plan 2011 is reasonable and we approve it in the hope of reaching optimum achievement to the Company. However, Board of Commissioners expect Board of Directors to be aware and alert to potential raise of production cost due to the increase of raw material and production support, energy and service in the year of 2011, because it will significantly impact to the Company's performance.
Pada tahun buku 2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya dengan melakukan tindakan-tindakan antara lain:
In fiscal year of 2010, Board of Commissioners have performed our duties in the form of the followings:
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi)
Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai Kebijakan Direksi, Mengefektifkan fungsi 5 (lima) Komite, Memberikan beberapa persetujuan atas tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, Melakukan perubahan susunan anggota Komite-Komite, Menetapkan besarnya remunerasi bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan Melakukan penilaian kinerja Direksi.
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi)
Supervising and giving advice to Board of Directors concerning Board of Directors' Policies, Increase the effectiveness of 5 (five) Committees' functions, Giving approvals on Board of Directors' decisions that subject to approval of Board of Commissioners, Reorganizing composition of Committee members, Deciding the amount of remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors members, and Evaluating Board of Directors' performance.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 5 (lima) Komite yaitu:
In performing our duties, Board of Commissioners supported by 5 (five) Committees, namely:
(i) Komite Audit, (ii) Komite Kepatuhan, (iii) Komite Nominasi dan Remunerasi, (iv) Komite Manajemen Risiko dan Asuransi, dan (v) Komite Eksekutif. Tugas dan tanggung jawab serta susunan anggota masing-masing Komite akan diuraikan lebih lanjut pada halaman tata kelola perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
(i) Audit Committee, (ii) Compliance Committee, (iii) Nomination and Remuneration Committee, (iv) Risk Management and Insurance Committee, and (v) Executive Committee Duties, responsibilities and composition of member of each Committee will be further described on corporate governance page of this Annual Report.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Dewan Komisaris telah menelaah secara mandiri transaksi-transaksi yang diusulkan oleh Direksi Perseroan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang telah dilaksanakan diuraikan lebih lanjut pada halaman tata kelola perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Board of Commissioners has analyzed independently transactions proposed by Board of Directors that subject to approval of Board of Commissioners. Duties and responsibilities that have been done by Board of Commissioners will be further described on corporate governance page of this Annual Report.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2010, telah disetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Kimikazu Ichikawa diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris menggantikan Marehisa Ishiko dan Hideya Tanaka diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Hideo Sakamoto. Masa jabatan keduanya berlaku sampai dengan penutupan RUPST pada tahun 2013. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Marehisa Ishiko dan Hideo Sakamoto yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on June 25, 2010 has resolved composition change of Board of Commissioners' members. Kimikazu Ichikawa was assigned as Vice President Commissioner substituting Marehisa Ishiko and Hideya Tanaka was assigned as Independent Commissioner substituting Hideo Sakamoto. Their service period will be up to closing of AGMS 2013. Board of Commissioners would like to convey our gratitude to Marehisa Ishiko and Hideo Sakamoto for their impressive performance.
Susunan lengkap Dewan Komisaris Perseroan yang telah mengalami perubahan dapat dilihat pada halaman yang memuat susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
Complete composition of Board of Commissioners that have been changed is available on the page covering composition of Board of Commissioners and Board of Directors.
Dewan Komisaris juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan sehingga meraih kinerja yang baik. Semoga dukungan yang diberikan kepada Perseroan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Board of Commissioners also thank to all stakeholders for entrusting and supporting the Company in such way that we can achieved impressive performance. We hope that support to the Company will continue to the following years.
Demikian Laporan yang dapat kami sampaikan, untuk tahun mendatang kami berharap Perseroan dapat terus mempertahankan serta meningkatkan kinerja dan reputasinya sebagai produsen kaca yang berkualitas tinggi dan disegani di pasar domestik maupun internasional.
Thus our report, in the next year we hope that the Company will be able to maintain and improve the Company's performance and reputation as highly qualified glass producer and respected among domestic or international market.
Tan Pei Ling
Kimikazu Ichikawa
Presiden Komisaris President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
05
06
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
MASATO OE Presiden Direktur - President Director
TJAHJANA SETIADHI Wakil Presiden Direktur - Vice President Director
Perseroan menutup tahun 2010 dengan mencatat nilai penjualan bersih sebesar Rp 2,43 trilyun atau meningkat 27% dibandingkan dengan nilai penjualan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 1,91 trilyun. Hasil ini melampaui target penjualan Perseroan untuk tahun 2010 yaitu sebesar 10% dari tahun 2009 atau sebesar 2,1 trilyun. The Company closed year 2010 by recording net sales amounting to Rp 2.43 trillion or increasing by 27% compared with 2009 which amounted to Rp 1.91 trillion. This achievement has surpassed Company's 2010 target which is 10% from 2009 or amounting to 2.1 trillion.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Kepada yang terhormat Para Pemegang Saham Perseroan
The Shareholders of the Company
Tahun 2010 merupakan tahun pencapaian terbaik bagi Perseroan, dimana Perseroan mencatat peningkatan kinerja usaha tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan menutup tahun 2010 dengan mencatat nilai penjualan bersih sebesar Rp 2,43 trilyun atau meningkat 27% dibandingkan dengan nilai penjualan tahun 2009 yaitu sebesar Rp 1,91 trilyun. Hasil ini melampaui target penjualan Perseroan untuk tahun 2010 yaitu sebesar 10% dari tahun 2009 atau sebesar Rp 2,1 trilyun.
Year 2010 is the excellence year for the Company where the Company has achieved highest performance compared with the previous years. The Company closed year 2010 by recording net sales amounting to Rp 2.43 trillion or increasing by 27% compared with 2009 which amounted to Rp 1.91 trillion. This achievement has surpassed the Company's 2010 target which is 10% from 2009 or amounting to 2.1 trillion.
Peningkatan penjualan ini berasal dari penjualan domestik dan ekspor yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 30% dan 23% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini terutama berasal dari meningkatnya permintaan kaca yang mempunyai nilai tambah dan berkualitas tinggi.
Such increased sales were contributed by domestic and export sales which increased by 30% and 23%, compared with 2009. This increased especially was contributed by the increase in demand for value added glass.
Perincian hasil Perseroan pada tahun buku 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 adalah sebagai berikut:
The Company's 2010 turnover compared with 2009 is described below:
1. Laba kotor sebesar Rp 652 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 109%.
1. Gross profit amounting to 652 billion or increasing by 109%.
2. Margin laba kotor sebesar 27% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 16%.
2. Gross profit margin of 27% or increasing by 16% compared with 2009.
3. Laba usaha sebesar Rp 425 milyar atau mengalami kenaikan signifikan sebesar 361%.
3. Operating profit amounting Rp 425 billion or significantly increasing by 361%.
4. Margin laba usaha sebesar 18% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 5%.
4. Operating profit margin of 18% or increasing by 5% compared with 2009.
5. Laba bersih sebesar Rp 331 milyar atau mengalami kenaikan signifikan sebesar 392%.
5. Net profit amounting to Rp 331 billion or significantly increasing by 392%.
Keberhasilan tersebut dapat dicapai oleh Perseroan, karena Perseroan berhasil menangani dengan baik beberapa kendala yang terjadi pada tahun 2010, antara lain:
Company can achieved such high performance due to it has successfully addressed constraints during 2010, among others:
1. Kenaikan harga Natural Gas yang merupakan sumber energi untuk fasilitas produksi Perseroan dan keterbatasan pasokan Natural Gas bagi Industri di dalam negeri.
1. Increased price of Natural Gas, which is energy source for the Company's production facilities and limited supply of domestic natural gas;
2. Kenaikan Tarif Dasar Listrik untuk industri.
2. Increase in Electricity Base Rate for industries;
3. Kenaikan harga bahan baku/pembantu produksi kaca, yang menyebabkan meningkatnya biaya produksi.
3. Increased price of raw materials/sub material for glass production leading to an increase in production cost.
Perseroan berhasil menerapkan kebijakan strategis dalam menangani kendala tersebut di atas dengan melakukan tindakan antara lain:
The Company has successfully adopted strategic policies in response to the above mentioned constraints by conducting as follows:
1. Melakukan penghematan berkesinambungan di segala lini operasi Perseroan.
1. Continuous efficiency in all the Company’s operating lines;
2. Mengendalikan tingkat persediaan produk untuk mengoptimalkan arus kas.
2. Controlling product inventory level to optimize cashflow;
3. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan melakukan penyesuaian harga jual.
3. Adjustment of product selling price and enhanced customer services;
4. Melakukan penetrasi pasar domestik dan ekspor, diversifikasi produk dan peluncuran produk baru.
4. Penetration to domestic and export markets, product diversification and launching of new products;
5. Meningkatkan penjualan produk yang berkualitas tinggi dan bernilai tambah.
5. Sales increasing of high quality and value added products.
Memasuki tahun 2011, Perseroan optimis bahwa prospek usaha di segmen kaca lembaran dan kaca otomotif akan terus membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan semakin membaiknya indikator makro ekonomi dalam negeri.
Entering year 2011, the Company believes that business prospect in flat glass and automotive glass will continuously improve compare with previous year. This is in line with the improvement of domestic macroeconomic indication.
07
08
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Perseroan berharap permintaan kaca lembaran masih akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya sektor properti di dalam negeri. Hal ini didukung oleh adanya pengembangan kawasan bisnis dan perumahan di berbagai kota di Indonesia.
The Company expects that demand for flat glass will keep increasing with the growth in domestic property sector. This is supported by the development of business centers and residential areas in different cities of Indonesia.
Sedangkan untuk kaca otomotif, Perseroan berharap penjualan otomotif di dalam negeri akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh stabilnya tingkat suku bunga pinjaman, rencana peluncuran jenis-jenis mobil baru dan menguatnya mata uang Rupiah. Dalam upaya menciptakan Perseroan sebagai Good Corporate Citizen, praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) sudah merupakan komitmen Perseroan dalam menjalankan usahanya. Perseroan berkeyakinan bahwa Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, Kewajaran dan Kesetaraan dapat menopang kemajuan suatu Perusahaan.
On the other hand for automotive glass, the Company expects that domestic automotive selling will be better than previous year. This is supported by the stability of loan rate, proposed launching of new cars and strengthening of Rupiah rate. In the attempt to achieve a Good Corporate Citizen, the Company adopted Good Corporate Governance in running the business under the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
Perseroan memandang 5 (lima) bidang penting dalam Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, yaitu (i) Hak Pemegang Saham (ii) Kebijakan Tata Kelola (iii) Praktek Tata Kelola Korporasi (iv) Keterbukaan terhadap kebijakan & praktek-praktek tertentu dan (v) Audit.
The Company focuses on 5 (five) key aspects in the Good Corporate Governance: (i) Shareholders' Rights (ii) Governance Policies (iii) Corporate Governance Practices (iv) Disclosure to specific policies and practices (v) Audit.
Perseroan diaudit secara berkala oleh Tim Internal Audit dari AGC Co.,Ltd, Jepang mengenai praktek & kelengkapan GCG serta Standar Japan Sarbanes Oxley (J-SOX). Temuantemuan atas internal audit tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan kepada Perseroan sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko-risiko yang dihadapi Perseroan. Kegiatan lebih lengkap mengenai tata kelola perusahaan yang baik dapat dilihat pada halaman mengenai tata kelola perusahaan.
The Company is audited periodically by Internal Audit Team from AGC Co., Ltd, Japan for its GCG practices & completeness as well as Japan Sarbanes Oxley (J-SOX) Standard. Findings of the internal audit team are followed by recommendation for improvements and betterments to be conducted by the Company in order to minimize the business risks. For further information of Good Corporate Governance, please refer to the page containing Good Corporate Governance.
Perseroan juga menerapkan kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu mendukung generasi muda, memberdayakan masyarakat sekitar dan perlindungan terhadap alam dan lingkungan hidup. Pada tahun 2010 Perseroan menitikberatkan kegiatan CSR pada kebijakan lingkungan hidup antara lain telah berhasil menanam sekitar 8.630 pohon di area hijau yang berlokasi di pabrik Jakarta, Sidoarjo dan Cikampek. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Direksi, Manager, Karyawan Perseroan beserta keluarganya. Kegiatan ini dikenal dengan nama One Man One Tree Program. Tujuan program ini adalah turut berpartisipasi mengurangi dampak pemanasan global. Kegiatan lebih lengkap mengenai CSR Perseroan dapat dilihat pada halaman mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan.
The Company adopted Corporate Social Responsibility (CSR) that gives support to the next generation, community empowerment and environmental protection. In 2010 for CSR activities, the Company has focused on environmental policy, includes successful planting program. During 2010, about 8,630 trees have been planted the Company's green areas in Jakarta, Sidoarjo and Cikampek factories. The so-called One Man One Tree Program was attended by all Directors, Managers, Employees and Families with purposes to be involve in the reducing impacts of global warming. For further information of Corporate Social and Environmental Responsibility, please refer to the page containing Corporate Social Responsibility.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Juni 2010 di Hotel Novotel, Jakarta Utara telah dilakukan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan yaitu mengangkat Tjahjana Setiadhi sebagai Wakil Presiden Direktur menggantikan Samuel Rumbajan, mengangkat Mampei Chiyoda sebagai Direktur menggantikan Jun Donomae, mengangkat Yoshiki Inoue sebagai Direktur menggantikan Sadayoshi Shinotsuka, mengangkat E. David Satria Soetedja sebagai Direktur menggantikan Tjahjana Setiadhi dan mengangkat Hideki Shioi sebagai Direktur menggantikan Kenzo Moriyama. Masing-masing dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun 2011.
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 25th June 2010 at Hotel Novotel, North Jakarta had an agenda of reorganizing the Company's Board of Directors, namely appointment of Tjahjana Setiadhi as Vice President Director in substitution for Samuel Rumbajan, appointment of Mampei Chiyoda as Director in substitution for Jun Donomae, appointment of Yoshiki Inoue as Director in substitution for Sadayoshi Shinotsuka, appointment of E. David Satria Soetedja as Director in substitution for Tjahjana Setiadhi, and appointment of Hideki Shioi as Director in substitution for Kenzo Moriyama. Each new Directors will be assigned until the closing of AGMS year 2011.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Samuel Rumbajan, Jun Donomae, Sadayoshi Shinotsuka dan Kenzo Moriyama yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Susunan lengkap anggota Direksi Perseroan dapat dilihat pada halaman mengenai susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
Board of Directors conveys great thanks and appreciation to Samuel Rumbajan, Jun Donomae, Sadayoshi Shinotsuka and Kenzo Moriyama who have completed their duties and responsibilities successfully. For further information of Composition of Board of Directors, please refer to the page containing Composition of Board of Commissioners and Board of Directors.
Pada tahun 2010 Perseroan telah mengadakan Paparan Publik Tahunan pada tanggal 5 Nopember 2010 di Financial Club Jakarta, Gedung Graha Niaga, Jakarta Selatan. Tujuan dari acara tersebut adalah memberikan penjelasan mengenai: (i) kinerja keuangan dan kendala yang dialami Perseroan selama tahun berjalan, (ii) hasil-hasil yang telah dicapai dan (iii) rencana Perseroan di masa yang akan datang. Paparan Publik tersebut dihadiri oleh beberapa Komisaris & Direktur Perseroan, investor, Analis dan wartawan pasar modal baik media cetak maupun elektronik.
In 2010, the Company held Annual Public Expose on 5th November 2010 at Financial Club Jakarta, Gedung Graha Niaga, South Jakarta, the purpose is to give explanations to the public: (i) the Company's financial performance and constraints during the current year, (ii) its achievements, and (iii) future plans. The Annual Public Expose was attended by several Commissioners and Directors, investors, analysts and stock exchange journalists (printed and electronic media).
Direksi menyadari keberhasilan Perseroan pada tahun 2010 merupakan hasil kerja sama seluruh karyawan Perseroan dan atas dukungan serta kepercayaan dari Pelanggan, Prinsipal, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite-komite serta seluruh Stakeholders. Oleh karena itu pada kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kinerja Perseroan sehingga Perseroan berhasil mencapai hasil yang terbaik di tahun 2010 dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Direksi berharap dukungan dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa yang akan datang.
Board of Directors has recognized that the Company's 2010 achievements will never be achieved without collaborative hard work of all employees, support and trust from Customers, Principal, Shareholders, Board of Commissioners, Committees and all Stakeholders. Therefore, in this occasion, Board of Directors is fully grateful to all stakeholders that have given contribution and support to the Company's 2010 best performance and expects that such contribution and support will be maintained and increased in the future.
Semoga setiap langkah dan usaha kita selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.
May The God Almighty bless our steps and efforts.
Masato Oe
Tjahjana Setiadhi
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
09
10
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Review
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
BUSINESS SEGMENTS REVIEW
Kaca Lembaran
Flat Glass
Pada tahun 2010 volume penjualan Kaca lembaran mengalami kenaikan sebesar 19% menjadi 443 ribu ton. Kenaikan tersebut berasal dari naiknya volume penjualan domestik sebesar 8% dan naiknya volume penjualan ekspor sebesar 30%. Kenaikan volume penjualan domestik disebabkan oleh: (i)membaiknya makro ekonomi dalam negeri yang didukung dengan stabilnya tingkat suku bunga kredit (ii)meningkatnya daya beli masyarakat (iii) Pertumbuhan pada sektor konstruksi dan properti di dalam negeri. Sedangkan kenaikan volume penjualan ekspor disebabkan oleh naiknya permintaan untuk produk kaca berkualitas tinggi baik untuk bahan baku kaca otomotif maupun kaca reflektif.
In 2010, flat glass sales volume increased by 19% became 443 thousand tons. The increase was contributed by the rising of domestic sales volume by 8% and export sales volume by 30%. It was caused by the followings: (i) recovering domestic macroeconomics supported by stable credit interest rate (ii) increasing public purchasing power (iii) growth in domestic contructions and property sector. While increase in export sales volume is caused by rising demand in high quality glass product, either for automotive glass material or for reflective glass.
Secara keseluruhan kinerja dari Unit Usaha Kaca Lembaran Perseroan pada tahun 2010 mencatatkan laba usaha sebesar Rp 308 milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 234 milyar (meningkat 318%) dibandingkan tahun 2009 yang mencatat laba usaha sebesar Rp 74 milyar.
In General, the Company's flat glass Business Unit performance in 2010 has booked operating profit of Rp 308 billion or has increased Rp 234 billion (an increase of 318%) compared with 2009 which as booked an operating profit of Rp 74 billion.
Perseroan memiliki 2 (dua) lokasi pabrik kaca lembaran yang terletak di Ancol, Jakarta dan Sidoarjo, Jawa Timur dengan total kapasitas produksi sebesar 570.000 ton per tahun. Produk kaca lembaran digunakan dalam pembangunan gedung-gedung, sebagai bahan baku untuk pembuatan kaca proses lanjut dan kaca otomotif.
The Company has 2 (two) flat glass factories located in Ancol, Jakarta and Sidoarjo, East Java with total production capacity of 570,000 tons per year. Flat glass product used in building and as material for advanced process glass making and automotive glass.
Pada tahun 2010 kaca hasil teknologi Chemical Vapour Deposition (CVD) dengan merek Sunergy terus meningkat permintaannya. Permintaan ini masih akan terus berlanjut pada tahun 2011, hal ini terlihat dengan meningkatnya permintaan kaca Sunergy pada proyekproyek pembangunan gedung-gedung baru di tahun 2011.
In 2010 glass product of Chemical Vapor Deposition (CVD) technology with Sunergy brand was in demand. It will be continued in 2011 as indicated from the rising demand in Sunergy glass for newly-developed buildings in 2011.
Kaca Sunergy mempunyai beberapa keunggulan yaitu mempunyai sifat ramah lingkungan dan hemat energi. Jenis kaca ini mempunyai
Sunergy glass has some advantages like environmental friendly and energy saving. The environmental friendly is because of its lower ray
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
pantulan cahaya yang rendah dan hemat energi karena adanya double coating pada permukaan kaca.
reflection with double coating on its surface making it economic in electricity energy use.
Pada tahun 2010 Perseroan telah memperkenalkan beberapa warna baru untuk kaca Sunergy dan kaca interior melalui pameran-pameran dan seminar di beberapa kota besar di Indonesia yang bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia dan Himpunan Desainer Interior Indonesia.
In 2010, the Company has introduced some new colors for Sunergy and interior glass through national exhibition and seminar in some big cities in Indonesia in cooperation with Indonesian Architect Association and Indonesian Interior Designer Association.
Kaca Otomotif
Automotive Glass
Pada tahun 2010, total volume penjualan unit usaha kaca otomotif Perseroan di pasar domestik meningkat signifikan sebesar 9.501 ton atau naik sebesar 53% dibandingkan tahun 2009, nilai penjualan juga mengalami peningkatan sebesar Rp 166 milyar atau naik sebesar 44% dibandingkan tahun 2009. Kenaikan ini berasal dari meningkatnya permintaan kaca otomotif di pasar dalam negeri yang tercermin dari penjualan mobil di pasar domestik pada tahun 2010 yang mencatat penjualan sebesar 764.710 unit dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya sebesar 486.662 unit.
In 2010, total sales volume for automotive glass business unit in domestic market was significantly increased at 9,501 tons or an increase of 53% compared with 2009, sales value also rose at Rp 166 billion or an increase of 44% compared with 2009. The increase was contributed by rising demand in automotive glass in domestic market was reflected from 2010 car sales in domestic market that has booked a sales of 764,710 units compared with 2009 has booked only 486,662 units.
Volume penjualan ekspor dari unit usaha kaca otomotif pada tahun 2010 juga mengalami peningkatan sebesar 2.846 ton atau meningkat tajam sebesar 151% dibanding tahun 2009. Demikian juga nilai penjualan ekspor mengalami kenaikan sebesar Rp 48 milyar atau naik 112% dibandingkan dengan tahun 2009. Peningkatan tersebut berasal dari naiknya permintaan kaca otomotif. Selain itu membaiknya kondisi pasar di Jepang, Amerika dan Eropa berdampak positif pada pertumbuhan permintaan kaca otomotif produksi Perseroan.
In 2010, volume of automotive glass business unit also increased at 2,846 tons or sharply increasing to 151% compared with 2009. The same went for export sales value that increasing Rp 48 billion or an increase of 112% compared with 2009. It was contributed by rising demand in automotive glass. In addition the recovering of Japanese, American and European markets also made positive impact to growth in demand for the Company’s automotive glass.
Pabrik kaca otomotif Perseroan terletak di Cikampek, Jawa Barat dengan izin kapasitas produksi setara dengan 1 juta unit mobil per tahun. Jenis kaca yang dihasilkan dari fasilitas produksi ini adalah kaca pengaman yang diperkeras (tempered glass) dan kaca pengaman berlapis (laminated glass).
The Company's automotive glass factory domiciles in Cikampek, West Java with total production capacity license of 1 million units of cars per year. Kinds of glass produced by the facility are tempered glass and laminated glass.
Pada tahun 2010, di pasar domestik Perseroan telah memenuhi permintaan kaca otomotif dari Original Equipment Manufacturing (OEM) untuk jenis mobil baru seperti Hyundai H1, Foton Truck & Isuzu P700 disamping tetap memenuhi permintaan kaca otomotif untuk Automotive Replacement Glass (ARG). Sedangkan untuk pasar ekspor ARG, Perseroan berhasil memasarkan jenis kaca-kaca yang bernilai tambah lebih tinggi antara lain kaca laminated dengan IR-Cut PVB, kaca laminated dengan Accoustic PVB, dan kaca depan dengan pemanas/MSW (melting snow window).
In 2010, at domestic market the Company has met automotive glass of OEM for new car types like Hyundai H1, Fotton Truck & Isuzu P700, besides maintaining automotive glass order for ARG. In ARG export market, the Company has successfully sold the type of glasses high added-value, namely laminated glass with IR-Cut PVB, laminated glass with Accoustic PVB, and front glass with Melting Snow Window (MSW).
Perseroan juga berhasil memperkuat jaringan pemasaran dengan cara menambah dealer baru di kota-kota Indonesia. Secara keseluruhan unit usaha kaca otomotif Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp 118 milyar atau meningkat dibandingkan tahun 2009 yang mencatat laba usaha sebesar Rp 14 milyar.
The Company has also strengthened its marketing by adding new dealers in new cities of Indonesia. In general, the Company's automotive glass business unit has booked operating profit of Rp 118 billion or an increase than 2009 that has booked operating profit of Rp 14 billion.
ANALISA DAN TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL ANALYSIS AND REVIEW
Pada tahun 2010, Perseroan mencatat nilai penjualan bersih sebesar Rp 2,43 trilyun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 513 milyar atau naik 27% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 1,91 trilyun. Kenaikan tersebut berasal dari meningkatnya nilai penjualan domestik Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp 1,40 trilyun atau meningkat Rp 321 milyar dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencatat nilai penjualan domestik sebesar Rp 1,08 trilyun. Kenaikan di pasar domestik terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan kaca lembaran dan kaca otomotif yang didukung oleh tumbuhnya pembangunan di sektor properti dan meningkatnya penjualan mobil di dalam negeri.
In 2010, the Company has booked net sales value of Rp 2.43 trillion or an increase to Rp 513 billion or a raise of 27% compared with 2009 at Rp 1.91 trillion. The increase was contributed by rising in 2010 domestic market at Rp 1.40 trillion or an increase of Rp 321 billion compared with 2009 that has booked domestic market sales value of only Rp 1.08 trillion. The rising domestic market was mainly contributed by the increase of flat glass and automotive glass demand supported by development growth in property sector and increasing domestic car sales.
11
12
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Penjualan ekspor Perseroan juga mengalami kenaikan sebesar Rp 192 milyar dari Rp 834 milyar menjadi Rp 1,03 trilyun atau naik sebesar 23% dibandingkan dengan tahun 2009. Kontribusi utama peningkatan penjualan ini berasal dari naiknya permintaan kaca berkualitas tinggi terutama kaca lembaran untuk bahan baku kaca otomotif.
The Company's export sales was also increased at Rp 192 billion, from Rp 834 billion to Rp 1.03 trillion or an increase of 23% compared with 2009. It was mainly contributed by increased in high quality glass demand, especially flat glass for automotive glass material.
Pada tahun 2010, Perseroan mencatat beban usaha sebesar Rp 227 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp 8 milyar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 219 milyar. Sementara itu beban pokok penjualan Perseroan tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1,77 trilyun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 173 milyar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 1,60 trilyun. Hal ini membawa pengaruh positif terhadap margin laba kotor yang mengalami peningkatan dari 16% pada tahun 2009 menjadi 27% pada tahun 2010. Sehingga Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 331 milyar atau meningkat 392% dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencatat laba bersih sebesar Rp 67 milyar.
In 2010, the Company has booked operating expenses of Rp 227 billion or an increase of Rp 8 billion compared with 2009 at Rp 219 billion. Meanwhile the Company's cost of sales in 2010 was Rp 1.77 trillion or an increase of Rp 173 billion compared with 2009 at Rp 1.60 trillion. It made positive impact to gross profit margin that was up from 16% in 2009 to 27% in 2010. Consequently, the Company has successfully booked net profit of Rp 331 billion or an increase of 392% compared with 2009 that has booked net profit of only Rp 67 billion.
Per 31 Desember 2010, terdapat peningkatan aktiva sebesar Rp 400 milyar dibanding dengan tahun 2009. Aktiva lancar mengalami peningkatan sebesar 497 milyar, sedangkan aktiva tidak lancar mengalami penurunan sebesar Rp 97 milyar. Kenaikan aktiva lancar terutama berasal dari kenaikan kas sebesar Rp 386 milyar, kenaikan piutang usaha sebesar Rp 39 milyar dan kenaikan persediaan sebesar Rp 64 milyar. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya peningkatan penjualan Perseroan pada tahun 2010. Sedangkan penyebab utama penurunan aktiva tidak lancar berasal dari penurunan aset tetap sebesar Rp 107 milyar dan kenaikan aset tidak lancar lain-lain sebesar 10 milyar. Penurunan aktiva tidak lancar terutama karena adanya beban depresiasi aset tetap untuk tahun 2010.
Per December 31, 2010, there was an asset raise of Rp 400 billion compared with 2009. Current assets were up to Rp 497 billion while non-current assets were down to Rp 97 billion. The assets raise was mainly contributed by cash raise at Rp 386 billion, increasing operating receivables at Rp 39 billion and inventory raise of Rp 64 billion. The raise was contributed by increasing the Company's sales in 2010. While significant cause of non-current assets decline was decreasing fixed assets of Rp 107 billion and increase in other non-current assets at Rp 10 billion. The declining non-current assets were mainly contributed by depreciated expenses of fixed assets for 2010.
Jumlah Kewajiban Perseroan per 31 Desember 2010 meningkat sebesar Rp 87 milyar atau naik 20% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2009. Kewajiban lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 91 milyar. Peningkatan tersebut berasal dari naiknya hutang usaha sebesar Rp 52 milyar, hutang pajak sebesar Rp 34 milyar, beban masih harus dibayar sebesar Rp 13 milyar dan kewajiban lancar lain-lain mengalami penurunan sebesar 8 milyar. Sedangkan kewajiban tidak lancar mengalami penurunan sebesar Rp 4 milyar yang berasal dari turunnya kewajiban imbalan pasca-kerja.
Total the Company's liabilities per December 31, 2010 were up to Rp 87 billion or an increase of 20% compared with position per December 31, 2009. Current liabilities were up to Rp 91 billion. The increase was mainly contributed by trade payable raise of Rp 52 billion, tax payables at Rp 34 billion, accrued expenses amounting to Rp. 13 billion and other current liabilities decreased by Rp 8 billion. While non current liabilities decreased by Rp 4 billion contributed by decline in after-work fee liabilities.
PEMBAYARAN DIVIDEN
DIVIDEND PAYMENT
Sesuai dengan isi Prospektus yang disampaikan Perseroan berkenaan dengan Penawaran Umum Perdana (IPO) tahun 1995, Perseroan merencanakan untuk membagi dividen tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan tergantung pada hal-hal tersebut di bawah ini: (i) profitabilitas Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, (ii) keadaan keuangan Perseroan (iii) rencana Perseroan di masa yang akan datang, dan (iv) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
With subject to content of this Prospectus submitted for Initial Public Offering (IPO) 1995, the Company planed to distribute cash dividend at least once a year. Amount of the distributed dividend will depend on the following aspects: (i) the Company profitability in the fiscal year concerned, (ii) the Company's financial condition, (iii) the Company's plan in the future, and (iv) Resolution of the Company's General Meeting of Shareholders .
Sesuai dengan Keputusan RUPST Perseroan pada tanggal 25 Juni 2010, pada tanggal 4 Agustus 2010 Perseroan telah membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 17.360.000.000,atau 25,80% dari jumlah laba bersih Perseroan tahun buku 2009. Setiap pemegang saham memperoleh dividen tunai sebesar Rp 40 per saham.
With reference to Resolution of the Company's AGMS, June 25, 2010, the Company had paid cash dividend on August 4, 2010 to shareholders in amount of Rp 17,360,000,000 or 25.80% from total the Company's net profit of fiscal year 2009. Each shareholder got Rp 40 per share certificate.
Sedangkan untuk tahun buku 2008, berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tanggal 26 Juni 2009, Perseroan pada tanggal 6 Agustus 2009 telah membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 17.360.000.000,- atau 7,61% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2008. Setiap pemegang saham memperoleh dividen tunai sebesar Rp 40 per saham.
Meanwhile for fiscal year 2008, with reference to Resolution of the Company's AGMS, June 26, 2009, the Company had paid cash dividend on August 6, 2009 to shareholders in amount of Rp 17,360,000,000 or 7.61% from total the Company's net profit of fiscal year 2008. Each shareholder got Rp 40 per share certificate.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
PEMASARAN
MARKETING
Pemasaran produk kaca lembaran Perseroan ditujukan untuk pelanggan di dalam dan luar negeri. Pemasaran kaca lembaran di dalam negeri dilakukan melalui distributor PT. Rodamas dan dealerdealer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk tujuan ekspor dilakukan melalui agen di Singapura antara lain AGC Flat Glass Asia Pacific Pte., Ltd., (AFAP) dan Rodamas Marketing Pte.,Ltd. Pemasaran produk Perseroan berupa kaca otomotif juga di tujukan untuk pasar dalam dan luar negeri.
Marketing of the Company's flat glass product is for domestic and international customers. Marketing of flat glass product for domestic market is run through distributor PT. Rodamas and its dealers spread all over Indonesia. While for export destination is managed by Singaporean agents, such as AGC Flat Glass Asia Pacific Pte., Ltd., (AFAP) and Rodamas Marketing Pte.,Ltd. Marketing of automotive glass product is also both for domestic and international markets.
Prospek unit usaha kaca lembaran masih akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya sektor properti di dalam negeri dan membaiknya kondisi pasar negara tujuan ekspor.
Prospect of flat glass business unit will become more promising in line with growth of domestic property sector and recovering condition of export destination countries.
Pemasaran kaca otomotif di dalam negeri untuk pasar OEM ditujukan kepada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sebagai produsen mobil di Indonesia, seperti Astra Daihatsu Motor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Kramayudha Tiga Berlian, Honda Prospect Motor, Hino Motors Manufacturing Indonesia, Nissan Motor Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, General Motor Indonesia dan lain-lain. Sementara untuk pasar ekspor OEM, kaca produksi Perseroan diterima di berbagai negara seperti Jepang, Thailand dan Philipina.
Domestic marketing of automotive glass for OEM type is for Brand Holder Sole Agent (ATPM) as automotive producers in Indonesia, like Astra Daihatsu Motor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda Prospect Motor, Hino Motor Manufacturing Indonesia, Nissan Motor Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, General Motor Indonesia etc. While for OEM export, the glass produced by the Company has been accepted by numbers of countries like Japan, Thailand and Philippines.
Prospek unit usaha kaca otomotif Perseroan pada tahun 2011 diprediksi masih tetap tinggi, tercermin dari permintaan kaca otomotif pada tahun 2010 yang baru akan direalisasikan pada tahun 2011. Hal ini didukung juga oleh stabilnya tingkat suku bunga pinjaman dan rencana peluncuran jenis-jenis mobil baru. Selain itu rasa optimis dari berbagai kalangan yang memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil pada tahun 2011 lebih tinggi dibanding tahun 2010.
In 2011, prospect of the Company's automotive glass business unit is still high as indicated from demand in 2010 automotive glass that will be realized in 2011. It is also supported by stable loan interest rate and plan on new cars launching. In addition, optimism of various parties estimating growth of automotive sales in 2011 will be higher than in 2010.
Namun demikian Perseroan tetap mewaspadai risiko-risiko yang akan terjadi pada penjualan otomotif di tahun 2011, antara lain: (i) kebijakan pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan pribadi (ii) kebijakan pajak progresif pada kendaraan pribadi dan (iii) tingkat inflasi.
However, the Company remains alert to the risks that will occur in automotive sales in 2011, among others: (i) the policy of subsidy revocation on fuel oil (BBM) in a private vehicle (ii) a progressive tax policy on private vehicles and (iii) the level of inflation.
Pemasaran kaca di dalam negeri untuk pasar ARG, dilakukan melalui jaringan divisi suku cadang dari masing masing ATPM maupun melalui jaringan dealer dan sub dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk pasar ekspor ARG, kaca produksi Perseroan diterima secara luas di pasar Jepang, Amerika dan negara-negara di Eropa karena telah memenuhi standar kualitas kaca otomotif yang ditentukan di negara-negara tersebut.
Domestic glass marketing for ARG type is run by spare-part division network of respective ATPM or through dealers and sub-dealer network spread all over Indonesia. For ARG export markets, the glass produced by the Company has been widely accepted by the markets of Japan, USA, and European countries due to fulfillment of quality standard for automotive glass as specified by those countries.
13
14
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1995, dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance). Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik tersebut meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik tersebut dapat meningkatkan nilai Perusahaan di mata para pemangku kepentingan. Dalam mengambil keputusan Perseroan selalu mengacu pada asas hukum, etika dan ketaatan pada peraturan sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pemangku kepentingan.
The Company has been listing as a public company since 1995, in carrying on its business activities, the Company always makes effort to improve the implementation of Good Corporate Governance. The principles of Good Corporate Governance, i.e. Transparency, Accountability, Responsibility, Independecy, and Fairness. The implementation of Good Corporate Governance can enhance the value of the Company before its stakeholders. In making decision, the Company always refers to legal principles, ethics and compliance to the regulations that will give optimum benefits to the stakeholders.
Perseroan telah menerapkan secara terus menerus dan berkelanjutan praktek-praktek keterbukaan informasi yang akurat dan tepat waktu, perlakuan yang sama terhadap para pemangku kepentingan, pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya tekanan dari pihak tertentu, kejelasan fungsi dan tanggung jawab dari organ Perseroan, tanggung jawab kepada masyarakat serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
The Company has continously implemented the practices of accurate and timely transparency of information and equal treatment to the stakeholders, the Company managed by professional without any influence from certain parties, clear function and responsibility of corporate organs, corporate social responsibility and compliance to the applicable regulations.
Berdasarkan Anggaran Dasar, fungsi dan tanggung jawab dari organ Perseroan telah diatur sesuai dengan perundang-undangan dan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Perseroan memandang 5 (lima) bidang penting dalam Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, yaitu :
Based on the Articles of Association, the function and responsibility of the corporate organs have been prepared in accordance with the regulations and Good Corporate Governance. The Company prioritizes 5 (five) important aspects in Good Corporate Governance, including:
1. Hak Pemegang Saham
1. Shareholders' Right
• Pada tanggal 25 Juni 2010, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) sesuai dengan prosedur dan tatalaksana yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Pasar Modal. • Pada tanggal 4 Agustus 2010, Perseroan telah melaksanakan keputusan RUPST untuk membayar dividen tahun buku 2009 sebesar Rp. 40,- (empat puluh rupiah) per saham. • Pada tanggal 5 Nopember 2010 Perseroan telah melaksanakan Paparan Publik Tahunan yang diadakan di Financial Club Jakarta, Gedung Graha Niaga, Jakarta Selatan. • Sejalan dengan ketentuan Pasar Modal Indonesia perlindungan hak pemegang saham minoritas telah diatur dalam buku Grup Tatanan Perilaku Perseroan.
2. Kebijakan Tata Kelola • Direksi telah mewajibkan setiap karyawan untuk patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. • Direksi telah menetapkan elemen-elemen penting dari Risiko yang telah ada di Perseroan, yaitu: Risiko Bahaya, Risiko Finansial, Risiko Operasional dan Risiko Hukum. • Perseroan telah membuat kebijakan untuk menyediakan sarana pengaduan dari seluruh karyawan melalui Help-Line Service, untuk mendeteksi sedini mungkin adanya penyimpangan di dalam perusahaan. • Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen sebanyak 30% dari total keseluruhan anggota Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Praktek Tata Kelola Korporasi • Rapat Direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi sesuai dengan pelimpahan wewenang yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham menurut ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku.
• On June 25, 2010, the Company held AGMS pursuant to the procedures as stated in the Company's Articles of Association and Capital Market regulation. • On August 4, 2010 the Company paid Cash Dividend of fiscal year 2009 amounting to Rp 40 (forty rupiah) per share. • On November 5, 2010 the Company has carried out Annual Public Expose in the Financial Club Jakarta, Graha Niaga Building, South Jakarta. • In line with the Indonesian Capital Market regulation, protection of minority shareholders' rights was also regulated in the Company's Group Code of Conduct book.
2. Governance Policies • The BOD has required every employee to comply with the applicable Laws and Regulations. • The BOD has determined critical elements of the present risk in the Company, including : Hazard Risk, Financial Risk, Operational Risk and Legal Risk. • The Company has made the policy for providing the Help-Line Service for all employees in order to detect any deviation and fraud in the Company as early as possible. • The Company appointed Independent Commissioners 30% of the total members of the BOC accordance with the Prevailing regulations.
3. Corporate Governance Practices • The BOD meeting determined the division of duties and authorities of each BOD member of the as provided with the delegation of authority resolved by General Meeting of Shareholders according to the Company's Articles of Association and the prevailing regulation.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
• Rapat Direksi dilaksanakan setiap bulan dan berita acara Rapat Direksi dilaporkan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan dan anggota Direksi yang tidak hadir. • Dewan Komisaris melaksanakan Rapat minimal sekali dalam setahun sesuai ketentuan dengan Anggaran Dasar Perseroan. • Anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki latar belakang kemampuan yang layak dan disediakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugasnya. • Dewan Komisaris telah membentuk 5 (lima) Komite untuk membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
4. Keterbukaan terhadap Kebijakan dan Praktek-Praktek Tertentu • Direksi telah menyediakan informasi secara akurat dan tepat waktu serta memberikan akses yang sama kepada para pemegang saham, pemodal dan masyarakat mengenai informasi yang dapat berpengaruh terhadap harga saham Perseroan. • Direksi melarang seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan memanfaatkan dan mempergunakan informasi Perseroan yang dapat mempengaruhi harga saham untuk kepentingan sendiri atau atas nama orang lain. • Direksi telah mempublikasikan Laporan Keuangan dan penyelenggaraan RUPS serta informasi yang berkaitan dengan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan Transaksi yang mengandung benturan kepentingan dalam 2 (dua) surat kabar yang berperedaran nasional. • Perseroan telah memberikan Laporan kepada Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai informasi yang wajib dilaporkan sesuai dengan Peraturan Bapepam & LK tentang Keterbukaan Informasi No. X. K.1.
5. Audit • Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sejak tahun 2001, dan Komite tersebut telah membuat Piagam Komite Audit yang menjadi dasar pelaksanaan tugasnya. • Direksi telah membentuk Unit Internal Audit, mengangkat kepala Unit Internal Audit dan memberitahukannya kepada Bapepam & LK serta memiliki Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) sesuai dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.I.7. • RUPST telah menunjuk Akuntan Publik yang independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan.
• The BOD holds a meeting every month and the minutes of meeting are reported to all the BOC and the BOD members who are not present. • The BOC holds a meeting at least once a year in accordance with the Company's Articles of Association. • The members of the BOC and BOD have appropriate backgrounds and there’s also training opportunities to allow them to improve their ability and performance. • The BOC has established 5 (five) committees to assist the BOC supervisory function.
4. Disclosure upon Specific Policies and Practices • The BOD is committed to provide accurate information and same access to all shareholders, investors and public regarding information that may affect the Company's share price. • The BOD is committed to restrict all member of the BOC and BOD and all employees to utilize use and the Company's information which may affect the share price for their interest or others. • The BOD has published Financial Statement and conducted the General Meeting of Shareholders as well as any disclosure of information related to the Materiality and Affiliated Transaction in 2 (two) national newspapers. • The Company has submitted the Report to the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution and Indonesia Stock Exchange regarding information which should be reported according to the Regulation of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution concerning Disclosure of Information No. X.K.1.
5. Audit • The BOC has established Audit Committee since 2001 and the Committee has made Audit Committee Charter as the basis for the implementation of its duties. • The BOD has established Internal Audit Unit, appointed the head of Internal Audit Unit and informed it to Capital Market Supervisory Board and Financial Institution and it has Internal Audit Charter pursuant to Regulations of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. IX .I.7. • The AGMS has appointed Independent Public Accountant to audit the Company's Financial Statements.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris pada tahun 2010 telah menjalankan tugasnya dengan melakukan kegiatan, antara lain:
In accordance with the Company's Articles of Association, the BOC has performed their duties in 2010, among others :
1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas kebijakan dalam menjalankan usahanya.
1. Supervised and be advisors to the BOD with respect to their policy in managing the Company.
2. Mengefektifkan fungsi 5 (lima) Komite, yaitu Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Asuransi, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Kepatuhan serta Komite Eksekutif.
2. Enhanced the role of the 5 (five) committees, i.e. Audit Committee, Risk Management and Insurance Committee, Nomination and Remuneration Committee, Compliance Committee and Executive Committee.
3. Memberikan persetujuan atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, yaitu: a. Pada tanggal 4 Januari 2010 memberikan persetujuan untuk melakukan penjualan atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Solo-Sragen, Karanganyar, Jawa Tengah. b. Pada tanggal 27 Juli 2010 memberikan persetujuan atas fasilitas kredit yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Mizuho Indonesia. c. Pada tanggal 27 Agustus 2010 memberikan persetujuan pembelian 49 lembar saham di PT Auto Glass Indonesia.
3. Approved some corporate actions made by the BOD of the Company, such as: a. On January 4, 2010, approved to sell the land and building located at Jl. Solo-Sragen, Karanganyar, Central Java. b. On July 27, 2010, approved credit facility received by the Company from PT Bank Mizuho Indonesia. c. On August 27, 2010, approved to purchase 49 shares in PT Auto Glass Indonesia.
15
16
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
d. Pada tanggal 13 Desember 2010 memberikan persetujuan terhadap tindakan Direksi atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2011. e. Pada tanggal 13 Desember 2010 memberikan persetujuan atas rencana Direksi untuk melakukan pembelian dan pemasangan mesin produksi pada pabrik kaca otomotif di Cikampek pada tahun 2011. f. Pada tanggal 13 Desember 2010 memberikan persetujuan untuk melakukan penjualan atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Rungkut Industri III/72, Rungkut Tengah, Surabaya, Jawa Timur.
d. On December 13, 2010, approved Board of Directors' measure on Business Plan and 2011 Budget. e. On December 13, 2010, approved Board of Directors' plan to purchase and install automotive factory’s production machine in Cikampek in 2011. f. On December 13, 2010, approved to sale land and building located at Jl. Rungkut Industri III/72, Rungkut Tengah, Surabaya, East Java.
4. Pada tanggal 25 Juni 2010 melakukan perubahan susunan keanggotaan Komite Audit.
4. On June 25, 2010, restructured composition of Audit Committee membership.
5. Pada tanggal 28 Juni 2010 melaksanakan kewenangan yang diberikan oleh RUPST untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
5. On June 28, 2010, executed the authority given by the AGMS in determining the amount of salary and allowances of the BOC and BOD members.
6. Pada tanggal 26 Agustus 2010 melakukan Perubahan Susunan Keanggotaan beberapa Komite, yaitu : a. Komite Manajemen Risiko and Asuransi, b. Komite Nominasi dan Remunerasi. c. Komite Eksekutif. d. Komite Kepatuhan.
6. On August 26, 2010, changed the Composition of several Committees Member, i.e.: a. Risk Management and Insurance Committee b. Nomination and Remuneration Committee c. Executive Committee d. Compliance Committee
7. Melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan pada pencapaian Key Performance Indicator (KPI).
7. Evaluating the BOD performance based on the Key Performance Indicators (KPI).
RUPST Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2010 telah mengangkat 2 (dua) anggota Komisaris, 1 (satu) diantaranya adalah merupakan Komisaris Independen.
The AGMS held on June 25, 2010 has assigned 2 (two) members of Board of Commissioners, 1 (one) of them is Independent Commissioner.
Pada tahun 2010, Dewan Komisaris telah melakukan rapat-rapat sebagai berikut:
In 2010, the BOC had held the following meetings:
1. Pada tanggal 27 Mei 2010 Dewan Komisaris telah melakukan pertemuan untuk membahas rencana tindakan Direksi antara lain agenda RUPST untuk tahun buku 2009, forecast/target 2010 dan lain-lain dengan tingkat kehadiran 100%.
1. The BOC held a meeting on May 27, 2010 to discuss the BOD action plan, among others Agenda of 2009 AGMS, 2010 forecast/target, etc. was attended by all member of the BOC with presence of 100%.
2. Pada tanggal 13 Desember 2010 Dewan Komisaris telah melakukan pertemuan untuk membahas rencana kerja termasuk anggaran tahunan tahun 2011 dengan tingkat kehadiran 100%.
2. On December 13, 2010, Board of Commissioners held a meeting to discuss business plan, including 2011 budget, with 100% attendance.
3. a. Rapat bulanan diadakan antara anggota Dewan Komisaris dengan Komite Audit Perseroan.
3. a. Monthly meeting between members of the BOC and Audit Committee of the Company.
b. Rapat rutin anggota Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun.
b. Regular meetings between members of the BOC and the BOD, held 2 (two) times a year.
Pada tanggal 25 Juni 2010 RUPST telah melimpahkan wewenangnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 28 Juni 2010 ditetapkan gaji dan imbalan yang diterima seluruh anggota Dewan Komisaris sebesar Rp 3.190 Juta.
On June 25, 2010, the AGMS delegated the authority to the BOC to determine remuneration and allowance of the BOC. Based on the BOC decision dated June 28, 2010, total salary and remuneration for all member of the BOC was amounted to Rp 3,190 million.
Direksi
Board of Directors
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Distribution of duties and authorities of each member of the BOD shall be determined by General Meeting of Shareholders.
RUPST tanggal 25 Juni 2010 telah melimpahkan kewenangan tersebut kepada Rapat Direksi. Berdasarkan keputusan Rapat Direksi tanggal 28 Juni 2010 tugas dan wewenang setiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:
On June 25, 2010, the AGMS delegated the authority to the BOD. According to the resolutions of the BOD Meeting dated June 28, 2010 each member of the BOD shall have duties and authorities as follows:
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
1. Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi secara umum sekaligus selaku Chief Executive Officer (CEO).
1. The President Director is responsible for leading and coordinating activities and function of the BOD members as well as acting as the Company Chief Executive Officer (CEO).
2. Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi secara umum dan juga bertanggung jawab sebagai Direktur yang membawahi Corporate Administration, Corporate Training Monozukuri Center, Corporate Affairs, Corporate Control dan Finance serta Corporate Sistem Manajemen Informasi.
2. The Vice President Director is responsible to assist managing and coordinating the activities and function of the BOD members and concurrently as the Director in charge of Corporate Administration, Corporate Training Monozukuri Center, Corporate Affairs, Corporate Control and Finance and Corporate Management Information System.
3. Direktur Unit Usaha Kaca Lembaran bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan Unit Usaha Kaca Lembaran dan Pemasaran Kaca Lembaran.
3. The Director of Flat Glass Business Unit is responsible for managing and supervising operation of Flat Glass General Division (FGGD), including Flat Glass Sales and Marketing.
4. Direktur Unit Usaha Kaca Otomotif bertanggung jawab untuk mengelola Unit Usaha Kaca Otomotif dan Pemasaran Kaca Otomotif.
4. The Director of Automotive Glass Business Unit is responsible for managing and supervising Automotive Glass General Division (AGGD), including Automotive Glass Sales and Marketing.
5. Direktur Koordinasi Bidang Produksi bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengawasi kegiatan Unit Usaha Kaca Lembaran, mengkoordinasikan operasi Pabrik Kaca Lembaran dan teknologinya.
5. The Director of Production Coordination is responsible for coordinating the operation of Flat Glass Factory and for assisting duties and responsibilities of the Director Flat Glass Business Unit and Technical.
6. Direktur Pabrik Kaca Otomotif bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengawasi Unit Usaha Kaca Otomotif dan Quality Assurance.
6. The Director of Automotive Glass Factory is responsible for managing AGGD Business Unit and Quality Assurance.
7. Direktur Produksi Kaca Lembaran Pabrik Sidoarjo bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengawasi jalannya kegiatan Unit Usaha Kaca Lembaran di Sidoarjo dan Pembelian dan Logistik di Pabrik Kaca Lembaran.
7. The Director of Production of Flat Glass Factory in Sidoarjo is responsible for supervising operation of Flat Glass Factory in Sidoarjo and Purchase and Logistic of Flat Glass Factory.
8. Direktur Produksi Kaca Lembaran Pabrik Jakarta bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengawasi jalannya kegiatan Unit Usaha Kaca Lembaran di Jakarta dan Health Safety Environment.
8. The Director of Production of Flat Glass Factory in Jakarta is responsible for supervising operation of Flat Glass Factory in Jakarta and Health Safety Environment.
9. Direktur Non Executive bertanggung jawab untuk menjembatani kepentingan antara Pemegang Saham Utama dan Perseroan.
9. The Non Executive Director is responsible for coordinating and mediating the interest between main shareholders and the Company.
Direksi Perseroan mengadakan pertemuan rutin minimal sekali dalam sebulan dan selalu memenuhi kuorum sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
The BOD holds routine meetings, at least once a month and it always fulfill the quorum pursuant to the Company's Articles of Association with the following attendance:
17
18
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Periode Januari-Juni 2010 / Period of January-June 2010 Name & Position
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Sep
Oct
Nov
Dec
1. Masato Oe, Presiden Direktur / President Director 2. Samuel Rumbajan, Wakil Presiden Direktur / Vice Preseident Director 3. Kenzo Moriyama*, Direktur / Director 4. Jun Donomae, Direktur / Director 5. Takashi Hirotsu, Direktur / Director 6. Tjahjana Setiadhi, Direktur / Director 7. Sadayoshi Shinotsuka, Direktur / Director 8. Bambang Susilo, Direktur / Director 9. Prasetyo Aji, Direktur / Director Keterangan / Note:
Hadir / Presence
Tidak Hadir / Absence
* Direktur Non-Eksekutif / Non-Executive Director
Periode Juli - Desember 2010 / Period of July - December 2010 Name & Position
Jul
Aug
1. Masato Oe, Presiden Direktur / President Director 2. Tjahjana Setiadhi, Wakil Presiden Direktur / Vice Preseident Director 3. Mampei Chiyoda, Direktur / Director 4. Takashi Hirotsu, Direktur / Director 5. Yoshiki Inoue, Direktur / Director 6. Bambang Susilo, Direktur / Director 7. Prasetyo Aji, Direktur / Director 8. E. David Satria Soetedja, Direktur / Director 9. Hideki Shioi, Direktur / Director Keterangan / Note:
Hadir / Presence
Tidak Hadir / Absence
* Direktur Non-Eksekutif / Non-Executive Director
Pada tanggal 25 Juni 2010, RUPS tahunan telah melimpahkan kewenangan untuk menetapkan gaji dan tunjangan yang diterima oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 28 Juni 2010, ditetapkan gaji seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2010 sebesar Rp 20.266 juta.
On June 25, 2010, the AGMS delegated the authority to the BOC to determine remuneration and allowance of the BOD. Based on the resolution of the BOC dated June 28, 2010 the salary and remuneration of all BOD member for year 2010 was amounted Rp 20,266 million.
Untuk menambah dan meningkatkan keahlian profesional dan kompetensi anggota Direksi Perseroan, pada tahun 2010 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti beberapa pelatihan antara lain:
In order to improve and enhance the professional skill and competency of the BOD member, in 2010 they has attended several trainings:
1. Tjahjana Setiadhi selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan, Mampei Chiyoda, Bambang Susilo, Prasetyo Aji dan Emanuel David Satria masing-masing sebagai Direktur Perseroan mengikuti pelatihan Corporate Governance System diselenggarakan oleh Prasetiya Mulya Business School di Jakarta pada tanggal 16 Juli 2010.
1. Tjahjana Setiadhi as Vice President Director of the Company, Mampei Chiyoda, Bambang Susilo, Prasetyo Aji and E. David Satria Soetedja, respectively as Director have joined the Corporate Governance System training organized by the Prasetiya Mulya Business School in Jakarta on July 16, 2010.
2. Takashi Hirotsu selaku Direktur Perseroan mengikuti pelatihan Kaizen yang diselenggarakan oleh AGC Group di Thailand pada tanggal 15-18 Maret 2010.
2. Takashi Hirotsu, as a Director attended trainings on Kaizen held by AGC Group in Thailand on March 15-18, 2010.
3. E. David Satria Soetedja selaku Direktur Perseroan mengikuti pelatihan Health & Safety yang diselenggarakan oleh AGC Group di Korea Selatan pada tanggal 2-7 Nopember 2010.
3. E.David Satria Soetedja, as a Director attended trainings on Health & Safety held by AGC Group in Korea on November 2-7, 2010.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun 2001. Susunan keanggotaan Komite Audit terakhir berdasarkan pada keputusan Dewan Komisaris tanggal 25 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
Audit Committee was established by the BOC in 2001. Current members of Audit Committee as decided by the BOC resolution on June 25, 2010, are is follows:
1. Benyamin Subrata (Ketua) Merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan. Bapak Benyamin Subrata menyelesaikan Pendidikan dibidang Teknik Mesin dari Sussex University, Inggris. Selama lebih dari 30 tahun beliau
1. Benyamin Subrata (Chairman) Concurrently serves as the Company's Independent Commissioner, Graduated from the Faculty of Mechanical Engineering at The University of Sussex, England has been more than 30 years he was
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
aktif menangani bisnis di bidang konstruksi, properti, asuransi, ritel, industri, pertambangan dan ketenagalistrikan. Beliau pada saat ini menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan.
involved in construction, property, insurance, retailing, industry, mining and electricity businesses. He is currently a Commissioner at several companies.
2. Soleh Dagusthani (Anggota) Mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 28 Juni 2007. Bapak Soleh Dagusthani pernah menjabat sebagai Direktur pada Perseroan sejak tahun 2000 sampai 2004. Beliau mempunyai latar belakang pendidikan di bidang Akuntansi dan Keuangan.
2. Soleh Dagusthani (Member) Assigned as Audit Committee since June 28, 2007. Formerly from 2000 until 2004, Soleh Dagusthani was Director of the Company. His educational background is Accounting and Finance.
3. Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M (Anggota) Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 25 Juni 2010. Bapak Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (S1), alumni University of Washington, Seattle-USA (S2) dan alumni Universitas Airlangga (S3). Sejak tahun 1974 sampai sekarang beliau memimpin Kantor Notaris dan PPAT ”Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M”.
3. Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M (member) Assigned as member of Audit Committee since June 25, 2010. He graduated from Faculty of Law of Sriwijaya University (S1), University of Washington, Seattle-USA (S2) and Airlangga University (S3). Since 1974, he has been directing a Notary Public Office and Land Conveyancer (PPAT) “Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M”.
4. Ir. Susanto (Anggota) Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 25 Juni 2010. Bapak Ir. Susanto pernah menjabat sebagai Direktur pada Perseroan sejak tahun 1996 sampai 2006. Beliau mempunyai latar belakang pendidikan di bidang Teknik Tenaga Listrik.
4. Ir. Susanto (member) Assigned as member of Audit Committee since June 25, 2010. Ir. Susanto was a Director of the Company (1996 - 2006). His educational background is Electrical Engineering.
Komite Audit bertugas membantu fungsi pengawasan yang harus dijalankan oleh Dewan Komisaris.
The task of the Audit Committee is to support the supervisory function of the BOC.
Komite ini telah mengadakan 12 kali pertemuan selama tahun 2010, dengan kehadiran sebagai berikut :
This Committee has held 12 meetings in 2010, with the attendance as follows:
Periode Rapat Jan 2010 - Jul 2010 / Meeting Period Jan 2010 - Jul 2010 Nama / Name
Posisi / Position
Jumlah Kehadiran / Meeting Attendance
1. Hanadi Rahardja
Ketua / Chairman
6
2. Anwar Mutalib
Anggota / Member
7
3. Soleh Dagusthani
Anggota / Member
7
Periode Rapat Agt 2010 - Des 2010 / Meeting Period Aug 2010 - Dec 2010 Nama / Name
Posisi / Position
Jumlah Kehadiran / Meeting Attendance
1. Benyamin Subrata
Ketua / Chairman
5
2. Saleh Dagusthani
Anggota / Member
3
3. Dr. A.Partomuan Pohan, SH, LL.M
Anggota / Member
5
4. Ir. Susanto
Anggota / Member
5
Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan Corporate Internal Audit.
In performing its supervisory duty, the Audit Committee cooperates with Corporate Internal Audit.
Komite Audit memberikan laporan kepada Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut :
The Audit Committee has submitted reports to the BOC, for the following matters :
1. Sejauh penelaahan Komite Audit bahwa Pengelolaan Perseroan telah mengikuti ketentuan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
1. As far as concern of the Audit Committee's review the Company's operation has complied with the prevailing laws and regulations.
2. Siddharta & Widjaja, member of KPMG International sebagai auditor independen Perseroan telah mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
2. Siddharta & Widjaja, member of KPMG International has appointed as the Company's Independent Auditors has audited the Company's financial statement for fiscal year ended December 31, 2010, according to Auditing Standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants with the opinion of the fair in all material respects.
3. Laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, telah dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
3. The audited financial statement for fiscal year ended December 31, 2010 has been prepared by the external auditor according to the Statement of Financial Accounting Standard.
4. Sistem pengawasan internal telah berfungsi secara efektif dan rekomendasi yang telah diberikan oleh Komite Audit telah ditindak-lanjuti oleh Direksi Perseroan.
4. Internal control system has effectively functioned, the BOD has followed up the recommendations of Audit Committee.
19
20
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
5. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 25 Juni 2010 mengenai total paket remunerasi Dewan Komisaris dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya remunerasi bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan, dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Juni 2010.
5. The AGMS’s decisions dated June 25, 2010 regarding total compensation and delegation of authority to the BOC to stipulate the amount of remuneration for each member of the BOC and the BOD has been executed, under Resolution of the BOC dated June 28, 2010.
Komite-komite Lainnya
Other Committees
1. Komite Kepatuhan
1. Compliance Committee This Committee was established by the BOC on July 6, 2005. The current members of the Committee pursuant to the resolution of the BOC dated August 26, 2010 is as follows:
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tanggal 6 Juli 2005. Susunan keanggotaan terakhir berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Agustus 2010 adalah sebagai berikut: • • • •
Masato Oe Tjahjana Setiadhi Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
• • • •
Masato Oe Tjahjana Setiadhi Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013.
Term of office of this Committee member will be expired until the closing of the AGMS in 2013.
Komite ini bertanggung jawab atas pelaksanaan pentaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan internal yang ada di dalam Perseroan.
The Committee is responsible for the Company's compliance to prevailing laws and regulations including the Company internal rules.
Selama tahun 2010, Komite ini telah mengadakan pertemuan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 6 Juli 2010 dan 9 Nopember 2010 bersama dengan AGC Group Compliance untuk membahas mengenai tingkat kepatuhan dalam menjalankan operasional Perseroan dengan tingkat kehadiran 100%.
In 2010, the Committee has held 2 (two) meetings with the AGC Group Compliance on July 6, 2010 and November 9, 2010 to discuss compliance and violation level in performance the Company's operation with 100% attendance.
Adapun keputusan penting yang dihasilkan oleh Komite ini antara lain: a. Memutuskan agar Perseroan memberikan laporan pelanggaran setiap bulan sekali kepada Sekretariat Komite Kepatuhan AGC Jepang. b. Unifikasi terhadap tingkat sanksi yang diberlakukan pada seluruh karyawan di pabrik Perseroan yang berlokasi di Jakarta, Sidoarjo dan Cikampek. c. Merekomendasikan kepada manajemen Perseroan untuk melakukan rapat bulanan dengan manajemen perusahaan outsourching untuk menurunkan tingkat pelanggaran terhadap peraturan Perusahaan yang berlaku di Perseroan.
Meanhile, there were important decisions made by the Committee:
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
a. Resolved the Company need to give monthly report on breach to the Secretariate of AGC Compliance Committee Japan. b. Unification against sanction level subject to all employees at the Company's factory located in Jakarta, Sidoarjo and Cikampek. c. Recommended to the Company's management to perform monthly meeting with outsourching company management to decrease violation level against the prevailing Company regulation at the Company.
2. Nomination and Remuneration Committee
Komite ini semula adalah Komite Remunerasi, karena penambahan tugas yang harus dilaksanakan maka pada tanggal 28 Juni 2007 nama komite ini dirubah menjadi Komite Nominasi dan Remunerasi, susunan keanggotaan terakhir berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Agustus 2010 adalah sebagai berikut:
Originally it was called Remuneration Committee. However, due to additional duties which must be performed, on June 28, 2007 the Remuneration Committee was changed into Nomination and Remuneration Committee, the recent composition of its members based on resolution of the BOC dated August 26, 2010 are as follows:
• • • • •
• • • • •
Tan Pei Ling Andi Purnomo Benyamin Subrata Masato Oe Tjahjana Setiadhi
Tan Pei Ling Andi Purnomo Benyamin Subrata Masato Oe Tjahjana Setiadhi
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013.
Term of office of this Committee member will be expired until the closing of the AGMS in 2013.
Komite ini bertanggung jawab atas sistem dan struktur penerimaan kompensasi yang berlaku di Perseroan.
The Committee is responsible for supervising the valid system and structure of compensation in the Company.
Pada tahun 2010, Komite ini telah melakukan pertemuan 1 (satu) kali pada tanggal 22 Pebruari 2010 dengan tingkat kehadiran 100%. Adapun keputusan penting yang dihasilkan oleh Komite ini
In 2010, the Committee held 1 (one) meeting on February 22, 2010 with 100% attendance. Important decision was made by the
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
adalah pembuatan kebijakan mengenai pemberian bonus untuk setiap anggota Direksi yang ditetapkan berdasarkan Key Performance Indicator.
3. Komite Manajemen Risiko dan Asuransi
Committee is the policy of bonus payment to each member of the BOD based on Key Performance Indicator.
3. Risk Management and Insurance Committee
Komite ini merupakan gabungan dari Komite Manajemen Risiko dan Komite Asuransi, susunan keanggotaan terakhir berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Agustus 2010 adalah sebagai berikut:
This committee is a consolidation of Risk Management Committee and Insurance Committee. The current members composition pursuant to the BOC resolution on August 26, 2010 is as follow :
• • • • • • • • •
• • • • • • • • •
Masato Oe Tjahjana Setiadhi Mampei Chiyoda Takashi Hirotsu Bambang Susilo Prasetyo Aji E. David Satria Soetedja Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
Masato Oe Tjahjana Setiadhi Mampei Chiyoda Takashi Hirotsu Bambang Susilo Prasetyo Aji E. David Satria Soetedja Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013.
Term of office of this Committee member will be expired until the closing of the AGMS in 2013.
Komite ini bertanggung jawab merancang kebijakan strategis dalam dan mengontrol risiko yang akan dihadapi Perseroan, antara lain meliputi risiko di bidang Operasional, Keuangan, Hukum, dan Bahaya (hazard) serta memberikan saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan risiko atas aset dan kekayaan Perseroan yang perlu diasuransikan.
The Committee's responsibility is to design a strategic policy in managing and controlling risks faced by the Company, covering among others, Operational Risks, Financial, Legal, and Hazard as well as giving advice and recommendation to the BOC about risks of the Company's asset that need to be insured.
Komite ini telah melakukan pertemuan sebanyak 4 (empat) kali yaitu pada tanggal 19 Pebruari 2010, 13 Agustus 2010, 6 Oktober 2010 dan 2 Desember 2010 dengan tingkat kehadiran 100%. Adapun keputusan penting yang dihasilkan oleh Komite ini antara lain adalah:
The Committee held 4 (four) meetings on Februari 19, 2010, August 13, 2010, October 6, 2010 and December 2, 2010 with 100% attendance. Important decisions were made by the Committee are:
a. Penetapan risiko yang ada di Perseroan terdiri dari: - Risiko Operasional - Risiko Keuangan - Risiko Hukum - Risiko Bahaya
a. Determine the following risks: - Operational Risk - Financial Risk - Legal Risk - Hazard Risk
Dari kategori risiko di atas, Komite lebih menitikberatkan pada Operasional dan Hukum. Perseroan ingin dalam menjalankan usahanya, karyawan Perseroan selalu berpegang pada aturanaturan keselamatan kerja dan patuh pada hukum yang berlaku.
Based on the above risk categories, the Committee focuses more on Operational and Law Risks. The Company desires in running its business, all employees always holds on work safety regulations and complies with the prevailing law.
b. Komite merekomendasikan rencana kerja dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi di tahun 2011.
b. The Committee recommended to make action plan to anticipate the possible risks that may occur in 2011.
4. Komite Eksekutif
4. Executive Committee
Susunan keanggotaan terakhir berdasarkan keputusan Dewan tanggal 26 Agustus 2010 adalah sebagai berikut:
The current members of the Committee pursuant to the BOC resolution dated August 26, 2010 is as follows:
• • • • • • • •
• • • • • • • •
Tan Pei Ling Andi Purnomo Masato Oe Tjahjana Setiadhi Mampei Chiyoda Takashi Hirotsu Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
Tan Pei Ling Andi Purnomo Masato Oe Tjahjana Setiadhi Mampei Chiyoda Takashi Hirotsu Yasushi Kawamoto Rusli Pranadi
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013.
Term of office of this Committee member will be expired until the closing of the AGMS in 2013.
Komite ini bertanggung jawab untuk menganalisa setiap keputusan yang diambil oleh Direksi Perseroan. Komite ini juga memberikan nasihat secara profesional mengenai kebijakan usaha dan mengontrol keefektifan dari strategi usaha Perseroan.
The Committee's responsibility is to analyze each decision made by the BOD. The committee also provides professional advises to business policy and at the same time controls effectiveness of the Company's business strategy.
21
22
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Komite ini telah melakukan pertemuan 1 (satu) kali pada tahun 2010, yaitu pada tanggal 13 Desember 2010 dengan tingkat kehadiran 100%.
The Committee held 1 (one) meeting in 2010, on December 13, 2010 with 100% attendance.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Komite ini antara lain adalah:
Meanwhile, the activities held by the Committee are among others:
a. Mengontrol dan menganalisa keefektifan keputusan yang telah dibuat oleh Direksi pada tahun berjalan sesuai dengan anggaran dan rencana yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tahun 2010. b. Mereview dan menganalisa rencana tahunan dan anggaran tahun 2011 yang akan dimintakan persetujuan dari Dewan Komisaris.
a. Controlling and analyzing effectiveness of Board of Directors' decision during the year in line with budget and plan approved by Board of Commissioners in 2010. b. Reviewing and analyzing annual business plan and budget of 2011 to be approved by Board of Commissioners.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan terkait, menyediakan informasi yang berhubungan dengan Perseroan, memberikan masukan dan nasihat kepada Direksi Perseroan berkaitan dengan peraturan pasar modal, sebagai penghubung antara Perusahaan dengan otoritas Pasar Modal, Pemegang Saham, Investor dan pemangku kepentingan lainnya dan juga sebagai pengelola administrasi yang terkait dengan organ-organ Perseroan menurut ketentuan perundangan yang berlaku.
The task and responsibility of the Corporate Secretary is to follow the development of the Capital Market and related regulations, provide information that is related to the Company, provide inputs and recommendations to the BOD with respect to Capital Market regulations, as a link between the Company and Capital Market authority, shareholders, investors and other stakeholders, as well as undertake the related administration with other organs of the Company inline with prevailing laws and regulations.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Hendrik Adrianto SH. MH., sejak tanggal 24 Maret 2005 . Beliau alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung dan Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Corporate Secretary was occupied by Hendrik Adrianto SH. MH., since March 24, 2005. He graduated from the Faculty of Law of Padjadjaran University, Bandung and his Magister of Law from Post-Graduate Program of the Law Faculty in University of Indonesia.
Beliau Aktif sebagai salah satu Ketua di Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) dan aktif di Bidang Pengembangan dan Pelatihan Profesi di Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
He is also active as one of Chairman in Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) and in Profession Development and Training Section in Indonesian Public Listed Companies Association (AEI).
Segala hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK dan peraturan terkait lainnya. Selain memastikan terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham dan dilakukannya tindakan korporat lainnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
All matters pertaining to Corporate Secretary's duties and responsibilities have complied with Bapepam and Financial Institutions' regulations and other related regulations. Besides assuring the organization of General Meeting of Shareholders and other corporate actions, under prevailing regulation.
Pengawasan dan Pengendalian Internal
Internal Supervision and Control
Fungsi pengawasan internal Perseroan dijalankan oleh Corporate Internal Audit yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur.
Internal supervisory function of the Company is conducted by Corporate Internal Audit responsible to President Director and Vice President Director.
Corporate Internal Audit dibentuk pada tanggal 21 Juni 2009 untuk mematuhi keputusan BAPEPAM dan LK Nomor: KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sebelumnya bernama Internal Control yang dibentuk Perseroan pada tahun 2000.
Corporate Internal Audit was established on June 21, 2009 to comply with the decision of Bapepam and Financial Institution Number: KEP496/BL/2008 on Establishment and Guideline for Preparation of Internal Audit Charter, previously known as Internal Control that has been established by the Company in 2000.
Corporate Internal Audit juga membantu Komite Audit dalam tugasnya melaksanakan fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan Perseroan.
The Corporate Internal Audit also assists duties of Audit Committee in performing their respective controller and supervisory functions over the Company's operational activities.
Corporate Internal Audit berperan untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memperbaiki operasional, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengendalian manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Corporate Internal Audit has role to give an independent and objective assurance and consultation in order to improve the value and operation of the Company by evaluating and enhancing the effectiveness of risk management control and Good Corporate Governance.
Pengelolaan Risiko Usaha
Business Risk Management
Secara umum risiko Internal dan Eksternal Perseroan dikategorikan dalam 4 (empat) bentuk yaitu:
In general, Internal and External Risk of the Company are categorized in 4 (four) types:
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
1. Risiko Operasional
1. Operational Risk
Risiko Operasional mencakup pada pengelolaan risiko: • Bahan Bakar • Pasokan Bahan Baku/Bahan Pendukung Lainnya • Mesin dan Peralatan Produksi • Karyawan • Pengiriman Produk kepada pelanggan
Operational Risk covers on the following risk management: • Fuel Oil • Supply of raw materials/supporting materials • Production Machinery and Equipments • Employees • On time Delivery to Customers
Perseroan menyikapi berbagai risiko operasional dengan memfokuskan penjualannya pada produk kaca yang memiliki keuntungan yang lebih tinggi, mengurangi biaya produksi dan operasional dengan melakukan program efisiensi serta mengadakan penyesuaian harga secara bertahap.
The Company deals with various operational risks by concentrating on selling glass products with higher profit, reducing production and operational costs by applying efficiency programs as well as determining gradual price adjustments.
Perseroan melakukan pemeliharaan rutin dan pengecekkan secara berkala melalui sistem audit dan patrol. Perseroan juga berusaha terus untuk meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan karyawan guna meningkatkan kualitas hidupnya. Beberapa risiko operasional tersebut di atas dapat diperkecil dengan mengasuransikan risikorisiko tersebut keperusahaan asuransi kerugian yang dapat dipercaya.
The Company carries out regular maintenance and inspection using the periodic audit and patrol system. The Company continuously tries to improve employee's satisfaction and welfare to increase the qualities of their life. Several operational risks mentioned above could be minimized by insuring them to reputable risk insurance companies.
2. Risiko Keuangan Risiko Keuangan meliputi antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko tersebut, Perseroan terus meningkatkan penjualan ekspor, sehingga pendapatan Perseroan dalam bentuk mata uang asing dapat terlindungi secara alami (Natural Hedging). Untuk keperluan modal kerja Perseroan juga telah mendapatkan fasilitas kredit dari Bank yang dapat digunakan oleh Perseroan pada saat diperlukan.
3. Risiko Hukum
2. Financial Risk Financial risk covers various risks among others, foreign currency exchange rate fluctuations . In order to minimize financial risk, the Company consistently increases export sales so that the Company's income in foreign currency could function as a natural hedging. For the purposes of working capital also obtain credit facilities from the Bank that could be used by the Company at any time.
3. Legal Risk
Perseroan berupaya untuk selalu taat pada hukum dan peraturan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya.
The Company endeavors to always comply with prevailing law regulation in running business activities.
Untuk mengatisipasi terjadinya pelanggaran hukum Perseroan telah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman di bidang hukum dan bekerja sama dengan advokat yang profesional. Perseroan juga secara berkala mengevaluasi tingkat kepatuhan Perseroan dalam menjalankan usahanya.
In anticipation of act against the law, the Company has prepared Human Resource (HR) experienced in law and in cooperation with professional advocate. The Company also periodically evaluates Corporate Compliance in running its business.
4. Risiko Bahaya
4. Hazard Risk
Perseroan memandang ada beberapa risiko bahaya yang perlu mendapatkan perhatian khusus, risiko tersebut antara lain: (i)kecelakaan kerja, (ii) bencana alam, (iii) penyakit yang menular.
The company finds that there are dangerous risks to be specific concern, such as (i) work accident, (ii) natural disaster, (iii) infectious diseases.
Untuk menghadapi risiko ini perseroan telah melakukan beberapa upaya antara lain: a. Mengasuransikan harta Perseroan terhadap bahaya kebakaran, banjir, gempa bumi dan melakukan simulasi pada karyawan atas kondisi-kondisi darurat. b. Melakukan pelatihan kepada karyawan tentang keselamatan kerja secara berkala. c. Menciptakan prosedur system penanganan tanggap darurat. d. Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh karyawan Perseroan.
To anticipate these risk, the Company has made several efforts such as: a. To insure the Company's assets against fire, flood, earthquake and held all simulation activities on emergency conditions. b. Conduct safety training for employees on a regular basis. c. To establish an emergency management procedure system. d. Counseling and medical check up to all employees.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Social Responsibility and Environment
Tanggung Jawab Sosial
Social Responsibility
Perseroan merupakan perusahaan kaca pertama di Indonesia. Perseroan menempatkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sebagai tanggung jawab Perseroan dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat untuk membangun dunia menjadi tempat hidup yang lebih baik. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi semua pemangku kepentingan sesuai dengan Kebijakan Dasar CSR dari AGC Group Jepang.
The Company is a pioneer of glass manufacturer in Indonesia. The Company has placed the Corporate Social Responsibility as a corporate's main obligation in developing and empowering communities to build the world to become a better place for living. The purpose of that policy is to increase the Company's value for all stockholders in accordance with the CSR Basic Policy of the AGC Group Japan.
23
24
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Perseroan mempunyai 3 (tiga) kebijakan penting dalam melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab sosial Perusahaan, yaitu: 1. Mendukung Generasi Muda. 2. Hidup harmonis dengan masyarakat sekitar. 3. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam.
The Company has 3 important policies in implementing the Corporate Social Responsibilty activities, which are: 1. Supporting next generation. 2. Living in a harmony with surrounding communities. 3. Conserve the environment and natural resources.
1. MENDUKUNG GENERASI MUDA Perseroan percaya masa depan bangsa ada pada generasi muda. Perseroan mendukung harapan tersebut dengan menciptakan masa depan bagi anak-anak serta mendorong pengembangan anak-anak dalam mewujudkan cita-citanya. Kegiatan yang dilakukan Perseroan antara lain:
1. SUPPORTING NEXT GENERATION Company believes that future of a country is on the shoulder of next generation. The Company supports the hope by creating children's future as well as supporting children development to make their dream come true. The Company activities are in the form of:
a. Beasiswa Salah satu peran aktif Perseroan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat di sekitar pabrik dilaksanakan melalui pemberian beasiswa pendidikan dalam bentuk biaya pendidikan maupun peralatan sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama.
a.Scholarship The Company plays an active role to improve the educational quality for communities surrounding its factories by, among others, granting scholarships including educational fee or providing school equipment for Primary and Junior High Schools.
Perseroan juga membantu penyaluran beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Asahi Glass Indonesia untuk tingkat sekolah menengah (SMKN 56 Jakarta) dan Perguruan Tinggi (Universitas Indonesia,Institut Teknologi Bandung dan Institut Sepuluh Nopember Surabaya). Pemberian beasiswa ini telah berlangsung sejak tahun 1985.
The Company also assist the distribution of scholarship provided by Yayasan Asahi Glass Indonesia for Senior High School (SMKN 56 Jakarta) and Universities (University of Indonesia, Bandung Institute of Technology and Sepuluh November Institute of Technology Surabaya). These scholarships have been granted since 1985.
b.Pelatihan dan sumbangan komputer Perseroan telah memberikan pelatihan komputer kepada siswa dan siswi setingkat SLTP di sekitar wilayah Perseroan, sedangkan kepada institusi pendidikan Sekolah Dasar yang berada di sekitar wilayah perseroan diberikan seperangkat komputer.
b. Training and computer donation The Company has provided computer training to Junior High School students surround Company, and to assist the educational institution of Primary School around the Company area by providing a set of computer.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan International Building Global Friendship Melalui Yayasan Cisvi Bangun Persahabatan Global Indonesia berkontribusi pada kegiatan-kegiatan pengembangan bangsa untuk mengembangkan persahabatan, komunikasi, kerjasama dan kepemimpinan dari berbagai negara di dunia.
c. Taking part in International Building Global Friendship activity
2. HIDUP HARMONIS DENGAN MASYARAKAT SEKITAR Perseroan berupaya untuk membangun dan memberdayakan masyarakat secara terus menerus dan berkesinambungan. Untuk mendukung program tersebut Perseroan melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
2. LIVING IN A HARMONY WITH SURROUNDING COMMUNITIES The Company tries to continuously develop and empower community. In order to support the program, the Company arranged/organized some activities, such as:
a.Bantuan Musibah Korban Gunung Merapi Musibah meletusnya gunung Merapi di Sleman (Yogyakarta) mengundang perhatian Perseroan. Perseroan telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban musibah tersebut. Bantuan diberikan secara langsung oleh perwakilan Perseroan kepada korban musibah.
a.Aid for the victims of Merapi Eruption Merapi eruption disaster in Sleman (Yogjakarta) has attracted Company's concern. The Company and employees distributed humanity aid for eruption victims. The aid was directly distributed by the Company's representatives to the victims.
b.Donor Darah “Setetes Darah untuk Kemanusiaan”, Perseroan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap 3 (tiga) bulan.
b.Blood Donor “A Drop of Blood for Humanity”, the Company in cooperation with North Jakarta's Indonesia Red-Cross (PMI) organized blood donor. This activity is the Company's quarterly agenda.
c. Memberikan Sumbangan Kaca Perseroan juga secara aktif memberikan bantuan kaca untuk pembangunan dan renovasi fasilitas pendidikan, intansi pemerintah, panti asuhan, peribadatan dan lain-lain.
c. Glass Donation The Company also actively donates glass for construction and renovation for education facilities, government facilities, orphanages, praying facilities etc.
d.Pelatihan Pemotongan Kaca Untuk memberdayakan masyarakat sekitar, Perseroan bekerjsama dengan Komunitas Ancol Sayang Lingkungan mengadakan pelatihan pemotongan kaca di pabrik Perseroan. Kegiatan ini
d.Glass Cutting Training In order to empower surrounding community, the Company in cooperation with Ancol Sayang Lingkungan Community organizes glass cutting training at the Company's factory. The program has
Through Cisvi Bangun Persahabatan Global Indonesia Foundation, the Company contributed youth development activities for friendship, communication, cooperation and leadership development in some countries.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
bertujuan agar masyarakat mempunyai keterampilan membuat kerajinan dari kaca yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
a purpose to give a training for community to improve their skill in making glass handicraft with high selling price.
e.Program Kambing Gulir Pabrik Perseroan yang berlokasi di Cikampek mengadakan kegiatan Program Kambing Gulir, yaitu Perseroan menyediakan beberapa induk kambing betina dan dikawinkan dengan kambing jantan yang dimiliki oleh masyarakat. Apabila sudah berkembang biak, maka anak kambing yang lahir akan menjadi milik penerima kambing pertama tersebut, sedangkan induk kambing betina akan digilirkan kepada anggota masyarakat calon peternakpeternak berikutnya, dan seterusnya.
e. Rolling Goat Program The Company's Cikampek Factory arranged Rolling Goat Program. In this program, the Company provides some mother goats to be mated with studs owned by community. After having been bred, the baby goat will be owned by the first recipient, while the mother goat will be forwarded to the next recipient, and so on.
f. Sunatan Massal Untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar & meningkatkan kebersihan serta kesehatan masyarakat, Perseroan mengadakan kegiatan sunatan massal.
f. Mass Circumcision In order to maintain good relationship with surrounding community and to upgrade community health, the Company arranges mass circumcision activity.
g.Berpartisipasi dalam Perayaan Hari Raya Keagamaan Perseroan secara rutin juga berpartisipasi dalam perayaan Hari Raya Keagamaan baik yang diadakan Perseroan maupun masyarakat. Partisipasi tersebut berupa santunan bagi anak yatim-piatu, buka puasa bersama, bingkisan lebaran dan lain sebagainya.
g. Participation in Religious Events The Company routine participates in religion event organized by the Company and communities. Kinds of participation are orphan giving alms, collective fasting break, parcels for religion celebration day, etc.
h.Berpartisipasi dalam Perayaan Hari Kemerdekaan Pada bulan Agustus 2010 Perseroan berperan aktif memberikan bantuan dana kepada masyarakat untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
h. Taking Part in Independence Celebration In August 2010, the Company gave donation for community on the occation of RI's Independence celebration.
i. Kegiatan Sosial lainnya Perseroan bekerjasama dengan masyarakat telah melakukan kegiatan sosial, antara lain sumbangan pohon kepada masyarakat sekitar, fogging, pembersihan saluran air dan pencucian sarung tangan oleh masyarakat.
i. Other Social Activities The Company, in cooperation with community has arranged social activities such as tree donation to surrounding community, fogging, drainage cleaning and glove washing by community.
3. MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM Sebagai perusahaan global, Perseroan memberikan kontribusi dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup. Untuk mendukung kegiatan tersebut Perseroan melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
3. CONSERVE THE ENVIRONMENT AND NATURAL RESOURCES As a global company, a contribution has been given to anticipate the environmental problems. In order to support the activity, the Company has arrange some activities, among others:
25
26
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
a.Program Penanaman Pohon Dalam usaha berpartisipasi dan berkontribusi terhadap pengurangan pemanasan global, Perseroan melakukan penanaman pohon pada area hijau yang ada pada 3 (tiga) pabrik Perseroan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Direksi, Manager, Karyawan Perseroan beserta keluarganya, jumlah pohon yang telah ditanam pada tahun 2010 adalah 8.630 pohon yang terdiri dari dari pohon sengon laut, mahoni, trembesi dan lain-lain. Program ini merupakan program berkelanjutan yang akan terus dilanjutkan pada tahun 2011.
a.Tree Planting Program In participation and contribution to global warming reduction, the Company has planted trees in green area of 3 (three) the Company's factories. Director, Manager and employees and their families took part in the activity. The number of trees that has been planted in 2010 was 8,630 trees consist of sengon laut, mahogany, trembesi, etc. It is a sustainable program that will be continued in 2011.
b.Pembuatan Lubang Biopori Untuk membuat resapan air dan pupuk organik, Perseroan telah melakukan pembuatan lubang biopori pada pabrik Perseroan yang berlokasi di Cikampek. Jumlah lubang biopori yang sudah dibuat pada tahun 2010 adalah 1.552 lubang biopori. Biopori sangat berguna untuk: (i) mencegah genangan air dan banjir (ii) mencegah erosi dan longsor (iii) meningkatkan cadangan air bersih dan (iv) penyuburan tanah dengan adanya kompos.
b.Making the Biopore Holes In order to make water absorption and organic fertilizer, the Company has made biopore holes at Cikampek Factory. The number of biopore that have been made in 2010 was 1,552 holes. Biopore is very useful for: (i) prevent puddle and flood; (ii) prevent erosion and land slide; (iii) increase drinking water reservation and (iv) soil fertility by compost.
c. Kegiatan daur ulang kertas dan plastik Bekerjasama dengan Komunitas Ancol Sayang Lingkungan dan Karang Taruna yang berada di sekitar Ancol, Perseroan memberikan sumbangan kertas dan plastik yang sudah tidak dipergunakan lagi untuk diproses daur ulang. Hasil dari proses daur ulang tersebut sebagian diserap kembali untuk digunakan oleh Perseroan.
c. Paper and plastic recycling activity In cooperation with Ancol Sayang Lingkungan Community and Sub District's Youth Organization (Karang Taruna) surrounding Ancol area, the Company donates used paper and plastic for recycling. Program some of recycled products are bought by the Company.
Perseroan berkeyakinan bahwa semakin åbesar kontribusi Perseroan terhadap kegiatan-kegiatan CSR, akan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Perseroan yang pada akhirnya akan mendukung keberhasilan Perseroan di masa yang akan datang.
The Company fully believes that by giving more contribution to CSR activities will raise the community’s appreciation which in the end will support the Company success in the future.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health & Safety and Environment
Perseroan mempunyai komitmen untuk selalu patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang kesehatan & keselamatan kerja dan lingkungan hidup.
The Company is committed to always comply with the applicable laws and regulations, including any regulations in Occupational Health & Safety and Environment.
Dalam mendukung program tersebut maka pada tahun 2010 Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
In supporting “zero accident” program and good environment management, in 2010 the Company has carried out several activities, among others;
1. KAMPANYE “SAFETY FIRST” Dalam rangka meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan kerja, pada tahun 2010 pabrik Perseroan yang berlokasi di Jakarta, Cikampek dan Sidoarjo telah diadakan kampanye keselamatan antara lain: Lomba “Kiken Yochi” (prediksi bahaya), Lomba “Keselamatan Mengendarai Forklift” dan lain-lain.
1. SAFETY FIRST CAMPAIGN In order to increase employees awareness to the occupational safety, in 2010 the Company’s factories located in Jakarta, Cikampek and Sidoarjo have conducted the safety first campaign among others: “Safety Yel-Yel” Contest, “Safety Poster” Contest, “Kiken Yochi” (prediction of danger) Contest, “Fire Fighting” Contest and “Safety in Forklift Driving” Contest.
2. SIMULASI KONDISI DARURAT Pada tahun 2010, Perseroan telah melakukan serangkaian kegiatan simulasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dan kondisi darurat, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
2. EMERGENCY CONDITION SIMULATION In 2010, the Company has conducted simulations activities to anticipate natural disasters and emergencies, like earthquakes, floods and fire.
Tujuan dari kegiatan simulasi tersebut adalah untuk melatih setiap karyawan dalam menghadapi bencana alam dan keadaan darurat, serta untuk mengevaluasi fasilitas dan sistem komunikasi dalam kondisi darurat.
The purpose of those activities is to train every employee in facing natural disasters and emergencies, and also to evaluate facilities and communication systems in emergency situations.
3. KESEHATAN BAGI KARYAWAN Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan bagi seluruh karyawan Perseroan. Perseroan aktif mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang merugikan kesehatan karyawan. Perseroan bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit yang ada memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang penyakit-penyakit yang sering terjadi di masyarakat.
3. EMPLOYEE'S HEALTH As realization of corporate care to all employees' health, the Company actively takes preventive measures against conditions harming employees' health. The Company, in cooperation with some Hospitals, give a consultation on frequent diseases that often occurs in community.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Setiap tahun Perseroan juga secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh Karyawan seperti rontgen, urine, darah, tekanan darah dan lain-lain.
Once a year the Company check all employees’ health conditions, such as by X-ray, urine test, blood test, blood pressure tests etc.
Perseroan juga mengadakan lomba-lomba tentang kesehatan, seperti lomba P3K, lomba penulisan slogan kesehatan, kampanye hari tanpa rokok dan lain-lain.
The Company also holds health contest, such as P3K competition, writing contest on health slogan, cigar free campaign etc.
Program Penanaman Satu Orang Satu Pohon One Man One Tree Program
Latihan Simulasi Kondisi Darurat Emergency Simulation Training
27
28
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Profil Perseroan Company Profile 1
2
Nama dan Alamat Perseroan
The Company's Name and Address
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Kantor Pusat dan Pabrik di Jakarta Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat Jakarta Utara 14430, Indonesia Tel : (62-21) 690 4041 ( 8 lines ) Fax : (62-21) 691 8820, 690 4705 E-mail :
[email protected] Website : www.amfg.co.id
Head Office and Factory in Jakarta Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat Jakarta Utara 14430, Indonesia Tel : (62-21) 690 4041 ( 8 lines ) Fax : (62-21) 691 8820, 690 4705 E-mail :
[email protected] Website : www.amfg.co.id
Kantor dan Pabrik di Sidoarjo Desa Tanjung Sari, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo 61257 Jawa Timur, Indonesia Tel : (62-31) 788 2383, 788 2135 Fax : (62-31) 788 2842, 788 2149
Office and Factory in Sidoarjo Desa Tanjung Sari, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo 61257 Jawa Timur, Indonesia Tel : (62-31) 788 2383, 788 2135 Fax : (62-31) 788 2842, 788 2149
Kantor dan Pabrik di Cikampek Bukit Indah Industrial Park, Sektor IA Blok J-L, Cikampek Jawa Barat, Indonesia Tel : (62-264) 351 711 ( hunting ) Fax : (62-264) 351 710
Office and Factory in Cikampek Bukit Indah Industrial Park, Sektor IA Blok J-L, Cikampek Jawa Barat, Indonesia Tel : (62-264) 351 711 ( hunting ) Fax : (62-264) 351 710
Riwayat Singkat Perseroan
The Company's Brief History
A. Pendirian Perseroan adalah sebuah perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), didirikan berdasarkan Akta Notaris No.4 tanggal 7 Oktober 1971 dan Akta No.9 tanggal 6 Januari 1972 dengan nama PT Asahimas Flat Glass Co.,Ltd.oleh Koerniatini Karim, notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/5/19 tanggal 17 Januari 1972 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 18 tanggal 3 Maret 1972 dan Tambahan No. 83/1972.
A. The Establishment The Company is a Foreign Investment Company, was established by Notary Deed No.4, dated October 7, 1971, and No.9 dated January 6, 1972 under the name of PT Asahimas Flat Glass Co.,Ltd. both Deeds were executed before Koerniatini Karim, Notary in Jakarta, Indonesia and were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No.J.A.5/5/19 dated January 17, 1972 and was published in the State Gazette No. 18 dated March 3, 1972 and its Supplement No. 83/1972.
B. Perubahan Anggaran Dasar Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan berkenaan dengan hal-hal tersebut di bawah ini:
B. Amendment of Articles of Association The Company's Articles of Association have been severely amended due to the following matters:
• Perubahan nama Perseroan dari PT Asahimas Flat Glass Co. Ltd.Tbk., menjadi PT Asahimas Flat Glass Tbk berdasarkan Akta Notaris No. 73 tanggal 26 Juni 1998 oleh Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notaris di Jakarta dan telah mendapat Persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12065.HT.01.04. TH.98 tanggal 25 Agustus 1998 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 6510 tanggal 24 Nopember 1998 dan Tambahan No. 94/1998.
• The change of the Company's name from PT Asahimas Flat Glass Co. Ltd.Tbk., to become PT Asahimas Flat Glass Tbk, as set forth in Notary Deed No. 73 dated June 26, 1998 executed before Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C2 12065. HT.01.04.TH.98 dated August 25, 1998 and was published in the State Gazette No. 6510 dated November 24, 1998 and its Supplement No. 94/1998.
• Perluasan bidang usaha Perseroan dalam bidang industri kaca dan ekspor impor, berdasarkan Akta Notaris No. 54 tanggal 28 Mei 2003 oleh Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notaris di Jakarta, dan telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat
• The expansion of the Company's business activity in the glass industry and export import, as set forth in Notary Deed No. 54 dated May 28, 2003 executed before Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, Notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
3
Keputusan No. C-14423.HT.01.04.TH.2003 tanggal 24 Juni 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 7532 tanggal 26 Agustus 2003 dan Tambahan No.68/2003.
by virtue of Decree No. C-14423.HT.01.04.TH.2003 dated June 24, 2003 and was published in the State Gazette No. 7532 dated August 26, 2003 and supplement No. 68/2003.
• Perluasan bidang usaha Perseroan yaitu dengan menambah kegiatan usaha Perseroan sehingga termasuk mendirikan dan menjalankan industri berbagai jenis produk kaca lembaran dan kaca pengaman; serta melakukan kegiatan usaha baru yaitu dalam bidang jasa sertifikasi mutu berbagai jenis produk kaca dan produk kaitannya yang diproduksi oleh Perseroan maupun pihak luar, antara lain kaca lembaran dan kaca pengaman berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 8 Maret 2007 oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. W7-03180.HT.01.04 TH.2007 tanggal 26 Maret 2007 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 2007 dan Tambahan No. 4757/2007.
• The expansion of the Company's business activity, by establishing and carrying out an industry in various kinds of flat glass and safety glass product, also conducting new business in providing quality certification of glass and related products manufactured either by the Company or other parties, such as flat glass and safety glass, as set forth in Notary Deed No. 8 dated March 8, 2007 by Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notary in Jakarta, and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. W703180.HT.01.04-TH.2007 dated March 26, 2007, publicized in the State Gazette No. 39 dated May 15, 2007 and supplement No. 4757/2007.
• Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juli 2008 oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU 41881.AH.01.02 tahun 2008 tanggal17 Juli 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 84 tanggal 17 Oktober 2008 dan Tambahan No. 20228/2008.
• The Company's Articles of Association has been adjusted to Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Companies. As set forth in Notary Deed No. 1, dated July 1, 2008 by Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notary in Jakarta and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU 41881.AH.01.02 year 2008 dated July 17, 2008, publicized in the State Gazette No. 84 dated October 17, 2008 and supplement No. 20228/2008.
• Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 19 tanggal 27 Pebruari 2009 oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan SH,LL.M,notaris di Jakarta, dan telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU AH.01.10.02127 tahun 2009 tanggal 19 Maret 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 36 tanggal 5 Mei 2009 dan tambahan No. 317/2009.
• The Company's Article of Association has been adjusted to Bapepam & LK Regulation No. IX.J.1 concerning Main Substances of Articles of Association of Company Performing A Public Offering And Public Company as set forth in Notary Deed No. 19, dated February 27, 2009 by Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LL.M, notary public in Jakarta and this deed has been infromed to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-.AH.01.10.02127 year 2009 dated March 19, 2009, publicized in the State Gazette No. 36/2009 and supplement No. 317/2009.
C. Perubahan Status Menjadi Perusahaan Publik Berdasarkan Surat Pernyataan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) No.S-1323/PM/1995 tanggal 18 Oktober 1995, Perseroan telah menawarkan 86.000.000 saham kepada Masyarakat dan sejak 18 Desember 2000 seluruh saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
C.Changed Status to become Public Company Based on the Statement Letter of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) No. S-1323/PM/1995 dated October 18, 1995, the company initiated public offering of 86,000,000 shares and since December 18, 2000 all of the Company's share has been listed in Jakarta Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange).
Kegiatan Usaha dan Produk Perseroan
The Company's Business Line and Products
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan maksud dan tujuan Perseroan adalah mendirikan dan menjalankan industri kaca,ekspor impor dan jasa sertifikasi mutu kaca.
Based on the Company's Articles of Association, the Company's aim and objectives are to establish and operate a glass industry, export import and quality certification of glass.
Jenis produk-produk Perseroan terbagi dalam 2 kategori : - Kaca Lembaran termasuk Kaca Cermin - Kaca Pengaman termasuk Kaca Otomotif
The Company's products are divided into 2 categories: - Flat Glass including Mirror Glass - Safety Glass including Automotive Glass
Secara lengkap jenis-jenis produk Perseroan dapat dilihat pada halaman 40.
Comprehensive of the Company's line of products could be seen on page 40.
29
30
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
4
Struktur Organisasi Perseroan
The Company’s Organization Structure
Board of Commissioners
Audit Comittee
Board of Directors
Internal Audit
Flat Glass General Division
5
Automotive Glass General Division
Corporate
Purchase & Logistic Center
Corporate Affairs/ Corporate Secretary
Sales & Marketing Center
Enginerring Center
Corporate MIS
Cikampek Factory
ESQM Center
Corporate Control & Finance
Sales & Marketing Center
Corporate Administration
Production Cordination Center
Corporate HSE Coordination
Jakarta Factory
Corporate Training Monozukuri Center
Sidoarjo Factory
Corporate Quality Assurance
Misi & Visi Perseroan
The Company's Mission & Vision
Misi
Mission
: To build the world a better place for living.
Vission
: To become a respectable manufacturer and global supplier of glass and its related products.
Visi
: Membangun dunia menjadi tempat hidup yang lebih baik. : Menjadi produsen yang disegani dan pemasok global untuk kaca dan produk-produk kaitannya.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
6
Dewan Komisaris & Direksi
Board of Commissioners and Directors
Manajemen
The Management
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Zulkifli Harahap, SH, No.18 tanggal 20 Juli 2010 adalah sebagai berikut:
The members composition of the BOC and the BOD as stated in Notary Deed of Zulkifli Harahap, SH, No. 18 dated July 20, 2010 was as follows :
DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen DIREKSI Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Tan Pei Ling Kimikazu Ichikawa Andi Purnomo Tadayuki Oi Benyamin Subrata Hideya Tanaka
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Masato Oe Tjahjana Setiadhi Mampei Chiyoda Takashi Hirotsu Yoshiki Inoue Bambang Susilo Prasetyo Aji E. David Satria Soetedja Hideki Shioi
BOARD OF DIRECTORS President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director Director
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris
Appointment of the BOC Members
Kimikazu Ichikawa, Wakil Presiden Komisaris Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd., Jepang pada tahun 1981 dan diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Marehisa Ishiko.
Kimikazu Ichikawa, Vice President Commissioner Started his career with Asahi Glass Co., Ltd., Japan in 1981 and has held position as Vice President Commisioner of the Company since June 25, 2010 replaced Marehisa Ishiko.
Pengangkatan Anggota Komisaris Independen
Appointment of Independent Commissioner Members
Hideya Tanaka, Komisaris Independen Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Hideo Sakamoto.
Hideya Tanaka, Independent Commissioner Appointed as a member of Independent Commisioner of the Company since June 25, 2010 replaced Hideo Sakamoto.
Pengangkatan Anggota Direksi
Appointment of The BOD Members
Tjahjana Setiadhi, Wakil Presiden Direktur Memulai karir di Perseroan pada tahun 1976. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1997 dan diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Samuel Rumbajan.
Tjahjana Setiadhi, Vice President Director Started his career with the Company in 1976 and has held his position as Director of the Company since 1997 and as a Vice President Director of the company since June 25, 2010 replaced Samuel Rumbajan.
Mampei Chiyoda, Direktur Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd., Jepang pada tahun 1986 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Jun Donomae.
Mampei Chiyoda, Director Started his career with Asahi Glass Co., Ltd., Japan in 1986 and has held his position as a Director of the Company since June 25, 2010 replaced Jun Donomae.
Yoshiki Inoue, Direktur Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd., Jepang pada tahun 1987 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Sadayoshi Shinotsuka.
Yoshiki Inoue, Director Started his career with Asahi Glass Co., Ltd., Japan in 1987 and has held his position as a Director of the Company since June 25, 2010 replaced Sadayoshi Shinotsuka.
E. David Satria Soetedja, Direktur Memulai karir di Perseroan pada tahun 1985 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Tjahjana Setiadhi.
E. David Satria Soetedja, Director Started his career with Company in 1985 and has held his position as a Director of the Company since June 25, 2010 replaced Tjahjana Setiadhi.
Hideki Shioi, Direktur Memulai karir di Asahi Glass Co., Ltd., Jepang pada tahun 1984 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 25 Juni 2010 menggantikan Kenzo Moriyama.
Hideki Shioi, Director Started his career with Asahi Glass Co., Ltd., Japan in 1984 and has held his position as a Director of the Company since June 25, 2010 replaced Kenzo Moriyama.
31
32
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
7
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
Board of Commissioner's Curriculum Vitae
Tan Pei Ling, Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan di University of Portland, Oregon, Amerika Serikat dan mendapat gelar Bachelor Business Administration pada tahun 1979. Mengawali karirnya pada tahun 1979 di PT Rodamas. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1989 dan diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2008.
Tan Pei Ling, President Commissioner Indonesian citizen, born in Jakarta in 1957. Graduated from the University of Portland, Oregon, USA and obtained Bachelor Business Administration in 1979. Started his career at PT Rodamas in 1979, he has held the position as Commissioner since 1989 and has been holding his position as President Commissioner of the Company since 2008.
Kimikazu Ichikawa, Wakil Presiden Komisaris Warga Negara Jepang, dilahirkan di Jepang pada tahun 1958. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Politik dan Ekonomi, Waseda University. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd., pada tahun 1981 dan diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tahun 2010.
Kimikazu Ichikawa, Vice President Commissioner Japanese citizen, born in Japan in 1958. Graduated from Faculty of Political Science and Economics, Waseda University. Joined Asahi Glass Co.,Ltd., in 1981. He has been holding his position as Vice President Commissioner of the Company since 2010.
Andi Purnomo, Komisaris Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Semarang pada tahun 1945. Menyelesaikan pendidikannya di bidang Process Engineering pada Universitas Stuttgart di Jerman pada tahun 1977. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1991 dan sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada tahun 2005 dan diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009.
Andi Purnomo, Commissioner Indonesian citizen, born in Semarang in 1945. Graduated from the Faculty of Process Engineering at Stuttgart University of Germany in 1977. Joined the Company as Director in 1991 and he has held his position as Vice President Director in 2005 and has been holding his position as a Commissioner of the Company since 2009.
Tadayuki Oi, Komisaris Warga Negara Jepang, dilahirkan di Tokyo, Jepang pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Tehnik Kimia Waseda University pada tahun 1981. Bergabung dengan Asahi Glass Co.,Ltd.,pada tahun 1981 dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2009.
Tadayuki Oi, Commissioner Japanese citizen, born in Tokyo, Japan in 1957. Graduated from Waseda University of Chemical Engineering in 1981. Joined Asahi Glass Co.,Ltd. in 1981 and has been holding his position as a Commissioner of the Company since 2009.
Benyamin Subrata, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1958. Menyelesaikan pendidikan Mechanical Engineering di The University of Sussex, Inggris pada tahun 1980. Bergabung dengan Grup Gunung Sewu pada 1983, menangani bisnis di bidang konstruksi, properti, keuangan, ritel, manufakturing, pertambangan dan ketenagalistrikan.
Benyamin Subrata, Independent Commissioner Indonesian citizen, born in Jakarta in 1958. Graduated from the Faculty of Mechanical Engineering at The University of Sussex, England in 1980. Joined the Gunung Sewu Group in 1983 and was involved in its construction, property, financial, retailing, manufacturing, mining and electricity businesses.
Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen pada tahun 2001 dan saat ini juga menjabat di beberapa perusahaan termasuk sebagai Komisaris Utama pada PT Puri Usaha Kencana dan PT Puri Energi Kencana, dan juga sebagai Komisaris di PT Intidaya Prima Kencana.
He joined the Company as an Independent Commissioner in 2001 and currently holds several corporate positions including President Commissioner in PT Puri Usaha Kencana, PT Puri Energi Kencana, and Commissioner in PT Intidaya Prima Kencana.
Hideya Tanaka, Komisaris Independen Warga Negara Jepang, dilahirkan di Chiba, Jepang pada tahun 1942. Menyelesaikan pendidikan di Nagoya Institute of Technology, Faculty of Mechanical Engineering pada tahun 1965. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010. Pada saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Panel Bakti Sinarindo.
Hideya Tanaka, Independent Commissioner Japanese citizen, born in Chiba, Japan in 1942. Graduated from the Faculty of Mechanical Engineering at Nagoya Institute of Technology in 1965. He joined the Company as an Independent Commissioner in 2010 and currently holds position as President Director of PT Panel Bakti Sinarindo.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
8
Riwayat Hidup Direksi
Board of Director's Curriculum Vitae
Masato Oe, Presiden Direktur Warga Negara Jepang, dilahirkan di Chiba, Jepang pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan di Tokyo Institute of Technology pada tahun 1977. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. pada tahun 1977 dan menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2009.
Masato Oe, President Director Japanese citizen, born in Chiba, Japan in 1952. Graduated from Tokyo Institute of Technology in 1977. Joined Asahi Glass Co.,Ltd. in 1977 and he has been holding his position as President Director of the Company since 2009.
Tjahjana Setiadhi, Wakil Presiden Direktur Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1976, menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 1997 dan diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Tjahjana Setiadhi, Vice President Director Indonesian citizen, born in Cirebon in 1952. Graduated from Faculty of Physical Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB). Joined the Company in 1976, and he has held his position as Director of the Company since 1997. He has been holding his position as Vice President Director of the Company since 2010.
Mampei Chiyoda, Direktur Warga Negara Jepang, dilahirkan di Kyoto, Jepang pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan di Faculty of Economic, Tohoku University pada tahun 1986. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. pada tahun 1986 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Mampei Chiyoda, Director Japanese citizen, born in Kyoto, Japan in 1964. Graduated from the Faculty of Economic, Tohoku University in 1986. Joined Asahi Glass Co.,Ltd. in 1986 and he has been holding his position as Director of the Company since 2010.
Takashi Hirotsu, Director Warga Negara Jepang, dilahirkan di Fukuoka, Jepang pada tahun 1950. Menyelesaikan pendidikan di Faculty of Engineering Kyushu Institute pada tahun 1973. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd., pada tahun 1973 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008.
Takashi Hirotsu, Director Japanese citizen, born in Fukuoka, Japan in 1950. Graduated from Faculty of Engineering Kyushu Institute in 1973. Joined Asahi Glass Co.,Ltd. in 1973 and he has been holding his position as a Director of the Company since 2008.
Yoshiki Inoue, Direktur Warga Negara Jepang, dilahirkan di Hygo, Jepang pada tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan di The University of Tokyo Graduate School pada tahun 1987. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. pada tahun 1987 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Yoshiki Inoue, Director Japanese citizen, born in Hygo, Japan in 1961. Graduated from The University of Tokyo Graduate School in 1987. Joined Asahi Glass Co., Ltd., in 1987 and he has been holding his position as Director of the Company since 2010.
Bambang Susilo, Direktur Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajayana, Malang pada tahun 2001 dan meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2003. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1972 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005.
Bambang Susilo, Director Indonesian citizen, born in Magelang, Central Java in 1952. Graduated from Faculty of Economic of Gajayana University, Malang in 2001 and obtained Master of Management in 2003. Joined the Company in 1972 and he has been holding his position as Director of the Company since 2005.
Prasetyo Aji, Direktur Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Rembang, Jawa Tengah pada tahun 1960. Menyelesaikan pendidikan jurusan Teknik Kimia pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 1985. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1986 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005.
Prasetyo Aji, Director Indonesian citizen, born in Rembang, Central Java in 1960. Graduated from Chemical Engineering Department at Sepuluh November Institute of Technology (ITS), Surabaya in 1985. Joined the Company in 1986 and he has been holding his position as Director of the Company since 2005.
E. David Satria Soetedja, Direktur Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1959. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti jurusan Teknik Mesin pada tahun 1985. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
E. David Satria Soetedja, Director Indonesian citizen, born in Jakarta in 1959. Graduated from Faculty of Mechanical Engineering, Trisakti University in 1985. Joined the Company in 1985 and he has been holding his position as Director of the Company since 2010.
Hideki Shioi, Direktur Warga Negara Jepang, dilahirkan di Jepang pada tahun 1960. Menyelesaikan pendidikan di Tokyo University pada tahun 1984 dan meraih gelar Master Degree, Applied Chemistry. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. pada tahun 1984 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
Hideki Shioi, Director Japanese citizen, born in Japan in 1960. Graduated from Tokyo University and obtained Master Degree, Applied Chemistry in 1984. Joined Asahi Glass Co.,Ltd., in 1984 and he has been holding his position as Director of the Company since 2010.
33
34
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
9
Sumber Daya Manusia
Human Resource
Keberhasilan usaha Perseroan tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan yang kuat dari Sumber Daya Manusia (SDM). Perseroan meyakini bahwa SDM merupakan aset utama dalam mendukung keberhasilan usaha dari Perseroan, sebagaimana tercermin dalam petunjuk kebijakan usaha yaitu: “Karyawan adalah Sumber Kekuatan Perusahaan”. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, Perseroan menyadari bahwa SDM yang handal akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan pelayanan yang baik dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
The success of the Company could not be achieved without support of Human Resource. The Company believes that HR is main asset in supporting success of its business activity, as reflected in business policy guidance, namely: “Employee is Source Strength of the Company”. As an industrial corporation, the Company realizes that reliable HR will produce high quality products and excellent service in fulfilling customer satisfaction.
Untuk merealisasikan harapan tersebut Perseroan melalui Training Monozukuri Center (TMC) membuat dan melaksanakan program pengembangan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan melalui beberapa kegiatan seperti pelatihan, seminar, workshop baik secara internal dan eksternal. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan SDM menghadapi tantangan dimasa yang akan datang.
In order to meet the expectation, the Company through Training Monozukuri Center (TMC) has arranged and implemented an integrated and sustainable Human Resource Development (HRD) through some activities, such as training, seminar and workshop, either externally or internally organized. Those activities are expected to improve the HR capability in facing up future challenge.
Pada tahun 2010, Perseroan telah melakukan beberapa program pengembangan terhadap SDM, yaitu:
In 2010, the Company has arranged some human resource development programs, such as:
1. Melakukan pelatihan secara berkala yang dilakukan dalam lokasi Perseroan, yang dipandu oleh staff yang lebih berpengalaman atau dengan mendatangkan lembaga pelatihan dari pihak luar antara lain pelatihan khusus dengan metode CUDBAS (Curriculum Development Based on Ability Structure) dan dipermudah dengan alat peraga berupa Skill Simulator. Program ini dilakukan untuk mendukung proses regenerasi yang sedang berlangsung.
1. Conducting periodic internal training internally by more experienced staffs or by hiring external training institutes, such as those applying CUDBAS (Curriculum Development Based on Ability Structure) and equipped by visual aid in the form of Skill Simulator. This program is aimed to support the existing regeneration program.
2. Mengikuti workshop dan seminar di dalam maupun di luar negeri seperti bahasan mengenai manajemen komunikasi, balanced score card dan lain-lain.
2. Joining workshop and seminar both in Indonesia or abroad, such as on communication management, balanced score card etc.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
3. Melakukan pelatihan kepemimpinan untuk mempersiapkan kader-kader pemimpin Perseroan di masa depan melalui outbound dan simulasi kepemimpinan.
3. Conducting leadership courses for preparing the Company's leader cadres in the future through outbound and leadership simulation.
4. Melakukan Kaizen activity sebagai alat untuk pencapaian target dari Key Performance Indicator (KPI) bagi karyawan tingkat manajerial. Kegiatan ini merupakan gabungan dari 3 (tiga) kegiatan yang selama ini dilakukan secara terpisah yaitu :
4. Conducting Kaizen activity as effort of achieving Key Performance Indicator (KPI) target for managerial level employees. The activity is a combination of 3 (three) activities as so far separately organized, namely:
(i) Small Group Activity (SGA) (ii) Innovation (iii) Saran Perbaikan Asahimas (SPA)
(i) Small Group Activity (SGA) (ii) Innovation (iii) Saran Perbaikan Asahimas (SPA)
Beberapa kelompok dari Perseroan mengikuti kegiatan kompetisi Kaizen Convention di Jepang untuk berkompetisi dengan seluruh Group AGC Jepang.
Some groups managed by the Company took part in Kaizen Convention competition program in Japan to compete with all groups of AGC Japan.
5. Melakukan pelatihan safety simulator yang berguna untuk meningkatkan sensivitas safety pada seluruh karyawan Perseroan. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan kerja. Pelatihan ini sangat berharga bagi karyawan karena manfaatnya dapat dirasakan bukan hanya pada waktu bekerja tetapi juga pada kehidupan sehari-hari.
5. Conducting Safety Simulator training to improve safety awareness of all the Company's employees. Through this training, it is expected to reduce working accident. It is very valuable to employees because the benefit will not only be realized at working but also in their daily life.
6. Menyediakan dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan di lingkungan Perseroan untuk meningkatkan akhlak dan kepribadian bagi karyawan.
6. Providing and supporting religious activities in the Company's environment for employee's moral and personality upgrading.
Perseroan percaya bahwa hubungan yang harmoni antara Perusahaan dengan karyawan merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung kemajuan usaha. Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah karyawan Perseroan adalah sebesar 3.074 orang, yang terdiri dari karyawan permanen dan kontrak.
The Company believes that harmonious relationship between the Company and employees is the main factor in supporting business development. As of December 31, 2010, the Company employs 3,074 employees consist of permanent and contracted employees.
10 Struktur Kepemilikan Saham
Share Ownership’s Structure
per 31 Desember 2010
43,86% Asahi Glass Co., Ltd.
as of December 31, 2010
40,80%
14,96% PT Rodamas
0,38% Masyarakat/Public
Koperasi/Cooperative
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
99,95% PT Auto Glass Indonesia
35
36
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
Pemegang Saham
Shareholders
Pada tanggal 31 Desember 2010
As of 31 December 2010
1. Asahi Glass Co., Ltd. (“AGC”) AGC merupakan pemegang 43,86% saham Perseroan yang beralamat di 1-12-1 ,Yurakucho, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8405 Japan.
1. Asahi Glass Co., Ltd. (“AGC”) AGC is a shareholder of 43.86% shares of the Company, AGC's address is in 1-12-1 Yurakucho, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8405 Japan.
AGC adalah perusahaan publik di Jepang, yang tercatat di Bursa Tokyo dan Osaka. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1907 dan telah berkembang menjadi produsen kaca multinasional paling terkemuka di pasar dunia untuk kaca bangunan, kaca mobil, kaca display dan produk-produk terkait penting lainnya. Pada saat ini Group AGC memiliki usaha di luar industri kaca, seperti industri kimia fluorine, teknologi elektronik dan pengembangan energi.
AGC is a public company in Japan, which was listed at the Tokyo and Osaka Stock Exchange. Established in 1907, this Company has developed into the most prominent multinational glass producer in the world for building glass, automotive glass, display glass and other related products. Currently aside from glass industry, AGC Group is also involved in fluorine chemical, electronics and energy development industries.
Grup AGC memiliki jaringan global yang mencakup 216 anak perusahaan dan 44 perusahaan afiliasi yang tersebar di 27 negara, dengan karyawan secara keseluruhan berjumlah 47.600 orang.
With a vast global network, AGC Group covers 216 subsidiaries and 44 affiliated companies spread out in 27 countries, with total employees up to 47,600 persons.
2. PT Rodamas PT Rodamas merupakan pemegang 40,80% saham Perseroan yang beralamat di Jalan Let. Jend. S. Parman Kav 32-34, Slipi, Jakarta 11480 Indonesia.
2. PT Rodamas PT Rodamas is a shareholder of 40.80% shares. PT Rodamas' address is in Jalan Let. Jend. S. Parman Kav 32-34, Slipi, Jakarta 11480, Indonesia.
PT Rodamas, yang didirikan pada tahun 1955, bergerak dalam berbagai bidang usaha di Indonesia yang berfokus pada industri manufaktur serta distribusi hasil industri dan produk konsumen. Grup Rodamas memiliki jaringan pemasaran penting yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi bisnis di produk konsumen, bahan bangunan, bahan kimia, pengepakan dan alat pemotong kaca, dengan jumlah karyawan lebih dari 12.000 orang.
Established in 1955, PT Rodamas, has been engaged in various lines of business in Indonesia with a focus in the manufacturing industry and the distribution of industrial and consumer products. Rodamas Group has an important marketing network, spread all over the country, covering various fields, such as: consumer products, building materials, chemical products, packaging and diamond coated tools. The Company's employees is more than 12,000 persons.
3. Masyarakat Pada tanggal 31 Desember 2010 masyarakat memegang 14,96% saham Perseroan yang mencakup 1.384 pemegang saham terdiri dari badan hukum dan perseorangan, dalam negeri maupun asing. Sedangkan pada 31 Desember 2009 masyarakat yang memegang saham Perseroan berjumlah 622 pemegang saham.
3. Public On December 31, 2010 the public holds 14.96% of the Company shares, including 1.384 shareholders consist of legal entities and Individuals, as well as local and foreign. While on December 31, 2009 the public who hold the Company’s shares amounted to 622 shareholders.
4. Koperasi Pada tanggal 2 Desember 1996, pemegang saham utama Perseroan, yaitu Asahi Glass Co., Ltd dan PT Rodamas, masing masing telah mengalokasikan 1.740.000 saham miliknya kepada 40 Koperasi yang direkomendasikan oleh Departemen Koperasi dan tersebar di beberapa propinsi di Indonesia.
4. Cooperatives On December 2, 1996, the main shareholders of the Company, namely Asahi Glass Co. Ltd and PT Rodamas, each has allocated their 1,740,000 shares to 40 cooperatives recommended by the Ministry of Cooperatives, spread out in several provinces in Indonesia.
Hingga akhir tahun 2010 kepemilikan saham Perseroan oleh koperasi sebesar 0,38% dari total saham Perseroan.
By the end of 2010, share ownership by cooperatives has reached 0.38% of the total Company shares.
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
11 Anak Perusahaan
Subsidiary Company PT Auto Glass Indonesia Jl. Danau Sunter Utara Blok J-12, No. 78 dan 79, Sunter Agung Podomoro, Jakarta 14350 Phone: (62-21) 6530 3300 Fax: 651 0018 E-mail:
[email protected] Jl. RS Fatmawati Raya No. 89B, Cipete Utara, Jakarta 13350 Phone: (62-21) 750 0911, Fax. : (62-21) 724 4745
Bidang Usaha
Line of Business
Jasa penggantian dan perbaikan kaca pengaman kendaraan bermotor.
The replacement and services repair of automotive safety glass.
Karyawan : 15 orang (per 31 Desember 2010)
Employee: 15 persons (as of December 31, 2010)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued & Fully Paid Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
PT Asahimas Flaat Glass Tbk
Jumlah Total ( Rp )
1.999
1.000.000
1.999.000.000
99,95
1
1.000.000
1.000.000
0,05
2.000.000.000
100
Samuel Nugroho Setyono Jumlah/Total
2.000
12 Perubahan Jumlah Saham Perseroan
Changes of Number of the Company’s Share Pada Penawaran Umum ( IPO ) Initial Public Offering
Pemegang Saham Shareholders
%
Nilai Nominal per Saham Nominal Value per Share ( Rp )
JUMLAH SAHAM Total Shares ( 000 )
31 Desember 2010 December 31, 2010 Nilai Nominal Nominal Value ( Rp. 000 )
Jumlah Saham Total Shares ( 000 )
Nilai Nominal Nominal Value ( Rp. 000 )
Asahi Glass Co., Ltd.
174.000
87.000.000
190.359
95.179.500
PT Rodamas
174.000
87.000.000
177.085
88.542.500
-
-
1.647
823.500
86.000
43.000.000
64.909
32.454.500
434.000
217.000.000
434.000
217.000.000
Koperasi/Cooperative Masyarakat/Public Jumlah/Total
Berdasarkan Surat Pernyataan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (”BAPEPAM”) No.S-1323/PM/1995 tanggal 18 Oktober 1995, Perseroan telah menawarkan 86.000.000 saham atau19,82% yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya, namun sejak 1 Nopember 1999 Perseroan melakukan pembatalan pencatatan saham (delisting) di Bursa Efek Surabaya.
13 Harga dan Volume Transaksi Saham
Based on Statement Letter from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) No. S-1323/PM/1995 dated October 18, 1995, the Company has initiated public offering of 86,000,000 shares or 19.82% were listed in Jakarta Stock Exchange & Surabaya Stock Exchange, however, since November 1, 1999, the Company conducted delisting from Surabaya Stock Exchange.
Share Transaction Price and Volume
Bursa Efek Indonesia - 2010
Indonesia Stock Exchange - 2010
Kwartal / Quarter 2010
Harga Tertinggi Highest Price ( Rp )
Harga Terendah Lowest Price ( Rp )
Jumlah Transaksi Total Transaction ( Unit )
I II III IV
1.920 3.250 7.150 6.900
1.700 1.750 2.600 4.925
1.813.000 7.660.000 55.392.000 28.176.500
37
38
LAPORAN TAHUNAN 2010 LAPORAN TAHUNAN
Indonesia Stock Exchange - 2009
Bursa Efek Indonesia - 2009 Kwartal / Quarter 2009
Harga Tertinggi Highest Price ( Rp )
Harga Terendah Lowest Price ( Rp )
Jumlah Transaksi Total Transaction ( Unit )
I II III IV
1.550 1.850 1.780 1.900
1.200 1.420 1.600 1.700
1.736.500 8.029.000 2.394.500 2.046.000
Pergerakan Volume & Harga Saham
Volume Transaksi Transaction Volume
Movement of Share Price & Volume
Harga Penutupan Closing Price
9.000.000
8.000
8.000.000
7.000
7.000.000
6.000
6.000.000
5.000
5.000.000 4.000 4.000.000 3.000
3.000.000
2.000
2.000.000
1.000
1.000.000
0
0
14 Lembaga Penunjang Pasar Modal Akuntan Publik KPMG Siddharta & Widjaja Wisma GKBI Lantai 33 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia Tel : (62-21) 574 1777 Fax : (62-21) 574 2777
Notaris Zulkifli, S.H. Jl. RS. Fatmawati No. 15 L Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Indonesia Tel : (62-21) 727 97124 Fax : (62-21) 727 96436
Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Puri Datindo Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Indonesia Tel : (62-21) 570 9009 Fax : (62-21) 570 9026
Capital Market Supporting Institutions Public Accountant KPMG Siddharta & Widjaja 33rd Floor Wisma GKBI Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210, Indonesia Tel: (62-21) 574 1777 Fax: (62-21) 574 2777 Notary Zulkifli, S.H. Jl. RS. Fatmawati No. 15 L Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia Tel: (62-21) 727 97124 Fax: (62-21) 727 96436 Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Indonesia Tel: (62-21) 570 9009 Fax: (62-21) 570 9026
Volume Price
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
15 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
Pada tahun 2010 Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan dan sertifikasi sebagai berikut:
In 2010, the Company has achieved the following awards and certifications:
1. Pada bulan Juni 2010, Pabrik kaca lembaran yang berada di Jakarta menerima penghargaan AGC Group CEO Awards untuk Inventory Reduction dan Environment.
1. In June 2010, the Company's flat glass factory located in Jakarta won AGC Group CEO Awards for Inventory Reduction and Environment.
2. Pada bulan Juni 2010, Pabrik kaca otomotif yang berada di Cikampek menerima penghargaan AGC Group CEO Awards untuk bidang Cost Improvement Factory.
2. In June 2010, the Company's automotive glass factory located in Cikampek won AGC Group CEO Awards for Cost Improvement Factory.
3. Pada bulan Agustus 2010, Pabrik kaca lembaran yang berada di Jakarta menerima penghargaan sebagai juara I Kategori Perusahaan menengah untuk Fasilitas Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan tahun 2010 Tingkat Kota administratif Jakarta Utara.
3. In August 2010, the Company's flat glass factory located in Jakarta won as 1st winner for medium Company Category for Employees Welfare Facility in a Company in 2010 for North Jakarta City Level.
4. Pada bulan Oktober 2010, Pabrik kaca lembaran yang berada di Sidoarjo menerima penghargaan AGC Group CEO Awards untuk bidang Safety.
4. In October 2010, the Company's flat glass factory located in Sidoarjo won AGC Group CEO Awards for Safety.
5. Pada bulan Oktober 2010, Pabrik kaca otomotif yang berada di Cikampek menerima penghargaan AGC Group CEO Awards untuk bidang Safety & Accident-free Year Award.
5. In October 2010, the Company's automotive glass factory located in Cikampek won AGC Group CEO Awards for Safety & Accident-free Year Award.
6. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 109 /M-IND/PER/10/2010, tanggal 12 Oktober 2010 tentang Penunjukan Lembaga Penilai Kesesuaian dalam rangka pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) atas 58 produk industri secara wajib, maka kedua laboratorium Pengujian Perseroan, yakni Laboratorium Pengujian Kaca Pengaman dan Laboratorium Pengujian Kaca Lembaran telah ditunjuk oleh Menteri Perindustrian sebagai laboratorium penguji mutu produk untuk Sertifikasi SNI produk Kaca Pengaman kendaraan bermotor dan Kaca Lembaran.
6. With reference to Regulation of the Minister of Industry No.109/M-IND/PER/10/2010, dated October 12, 2010 on Assignment of Conformity Appraising Institution in the frame of National Standard of Indonesia (SNI) on 58 mandatory industrial products, then both the Company's Test Laboratories, namely Safety Glass Test Laboratory and Flat Glass Test Laboratory were assigned by the Minister of Industry as product quality testing laboratory for SNI certification in automotive Safety Glass and Flat Glass products.
7. Pada Bulan Desember 2010, Pabrik kaca lembaran yang berada di Sidoarjo mendapatkan 2 Medali Emas dan 3 Medali Perak pada kompetisi 5R yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Timur.
7. In December 2010, the Company's flat glass factory located in Sidoarjo won an 2 Gold Medals and 3 Silver medals in 5R competition organized by East Java Province Government.
8. Pada bulan Desember 2010, Pabrik kaca lembaran yang berada di Jakarta dan Sidoarjo menerima penghargaan kategori Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam pengelolaan lingkungan hidup.
8. In December 2010, the Company's flat glass factory located in Jakarta and Sidoarjo won award for Blue category form the Ministry of Environment of RI in environmental management.
2
7
39
40
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
JENIS JENIS PRODUK PERSEROAN
KINDS OF THE COMPANY PRODUCTS
A. FLAT GLASS I INDOFLOT (Clear Float Glass) II
III
IV
IV
VI
VII
B
* **
Standard Size
Thickness (mm)
Products (Kind of Glass)
Min. (mm)
Max. (mm)
FL
2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 19
1219 x 508
5100 x 3048
PANASAP (Tinted Float Glass) 1. Panasap Dark Blue Selective 2. Panasap Green 3. Panasap Euro Grey 4. Panasap Dark Grey 5. Panasap Bronze 6. Panasap Blue Green
DHSFL GNFL GEFL DGFL BRFL BNFL
5, 6, 8, 12 5, 6, 8, 12 5, 6, 8, 12 3, 5, 6 5, 6, 8 5, 6, 8
1524 x 1219 3210 x 2134 3210 x 2134 1524 x 1219 3048 x 2134 3210 x 2134
5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210 3660 x 2134 3048 x 2134 5100 x 3210
STOPSOL (High Performance Online Reflective Glass) 1. Supersilver Dark Blue Selective 2. Supersilver Euro Grey 3. Supersilver Green 4. Supersilver Blue Green 5. Supersilver Clear 6. Supersilver Dark Grey 7. Classic Dark Blue Selective 8. Classic Green
SSDHS SSGE SSGN SSBN SSFL SSDG CDH CGN
5, 6, 8 6, 8 5, 6, 8 6, 8 6, 8 5 5, 6, 8 5, 6, 8
3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3048 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210 3048 x 2134 5100 x 3210 5100 x 3210
Solar Control Low-E Glass (Low E and Low Reflective Glass) 1. Sunergy Clear 2. Sunergy Green 3. Sunergy Blue Green* 4. Sunergy Grey*
SNFL SNGN SNBN SNGY
6, 8 6, 8 6, 8 6, 8
3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210 5100 x 3210
MIRROR 1. Mirror Kita 2. Dantalux 3. Miralux
MK MT MX
2 2, 3, 4, 5, 6 1.3, 1.6, 5, 6
1219 x 508 1219 x 864 1219 x 864
1219 x 864 3048 x 2134 3210 x 2134
INDOFIGUR (Patterned Glass) 1. Flora 2. Mislite 3. Kasumi 4. Non Reflective
FF FM FKS NR
3 3, 5 3, 4, 5, 6, 8 2
1524 x 1219 1117 x 914 1524 x 1219 1524 x 1219
1524 x 1219 2134 x 1219 2134 x 1219 1829 x 1219
INTERIOR GLASS A. DECOLUX** (Painted Glass) 1. Decolux Soft White 2. Decolux Pure White 3. Decolux Black 4. Decolux Grey 5. Decolux Green 6. Decolux Blue 7. Decolux Blue Green
DWSFL DWJFL DWDG DWGE DWGN DWDH DWBN
5 6 5 5 5 5 5
3210 x 2134 3210 x 2250 3048 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
3210 x 2134 3210 x 2250 3048 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
B. DECOMIRROR (Tinted Mirror) 1. Decomirror Black 2. Decomirror Blue 3. Decomirror Green 4. Decomirror Blue Green 5. Decomirror Bronze 6. Decomirror Grey
DMDG DMDH DMGN DMBN DMBR DMGE
5 5 5 5 5 5
3048 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
3048 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134 3210 x 2134
C. DECOCLASSIC (Figured Mirror) 1. Decoclassic Flora 2. Decoclassic Mislite 3. Decoclassic Kasumi
DCFF DCFM DCFKS
3 5 5
1524 x 1219 1524 x 1219 1829 x 1219
1524 x 1219 1524 x 1219 1829 x 1219
D. INDOFLOT DIAMOND CLEAR (Extra Clear Glass)
JFL
5, 6, 8, 10, 12
3210x2250
3210x2250
3.1,3.5,4,5,6 3.1,3.5,4,5,6 5,6 5,6
-
-
4.76 - 6.76 4.76 - 6.76
-
-
AUTOMOTIVE GLASS I. TEMPERED GLASS 1. AGC Automotive 2. Temperlite 3. Zonelite 4. Autosafe Tempered Glass II. LAMINATED GLASS 1. AGC Automotive 2. Lamisafe Available in 2nd half 2011 Decolux will be changed and improved into Lacobel™ in 2nd Quarter 2011
Dewan Komisaris Perseroan menyatakan telah menelaah dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners of the Company have reviewed and fully responsible to all of content and truth of Annual Report.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tan Pei Ling
Kimikazu Ichikawa
Presiden Komisaris / President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Andi Purnomo
Tadayuki Oi
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Benyamin Subrata
Hideya Tanaka
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi Perseroan menyatakan telah menelaah dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Directors of the Company have reviewed and fully responsible to all of content and truth of Annual Report.
Direksi
Board of Directors
Masato Oe
Tjahjana Setiadhi
Presiden Direktur / President Director
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
Mampei Chiyoda
Takashi Hirotsu
Yoshiki Inoue
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Bambang Susilo
Prasetyo Aji
E. David Satria Soetedja
Hideki Shioi
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk HEAD OFFICE & FACTORY : JL. ANCOL BARAT IX/5, ANCOL BARAT, JAKARTA, 14430, INDONESIA, PO BOX : 4344 / JKTF PHONE : (62-21) - 6904128 (GENERAL) : 6900470 9EXPORT) ; 6918709 (PROJECT& MARKETING), 6911928 (DOMESTIC) ; 6900716 (SAFETY GLASS SALES)
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITIES UPON FINANCIAL STATEMETS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk Kami yang bertandatangan di bawah ini :
We, the undersigned below :
1. Nama Alamat Kantor
1. Name Office Address
: Masato Oe : Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430 Alamat Domisili : Apartemen Four Season, (Sesuai Kartu Identitas) Jl. Setiabubudi Tengah, Jakarta Selatan Nomor Telepon : 6904041 Jabatan : Presiden Direktur
Domicile (as per card)
Telephone No. Position
2. Nama Alamat Kantor
: Tjahjana Setiadhi : Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430 Alamat Domisili : Jl. Sawi Kav. 59 Blok L ( Sesuai Kartu Identitas ) Rt. 02 Rw. 09 Cinere, Kec. Limo - Depok Nomor Telepon : 6904041 Jabatan : Wakil Presiden Direktur Direktur Keuangan
2. Name Office Address Domicile ( as per card)
Telephone No. Position
: Masato Oe : Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430 : Four Season Apartemen, Jl. Setiabubudi Tengah, South Jakarta : 6904041 : President Director : Tjahjana Setiadhi : Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430 : Jl. Sawi Kav. 59 Blok L Rt. 02 Rw. 09 Cinere, Kec. Limo - Depok : 6904041 : Vice Presiden Director/ Finance Director
Menyatakan bahwa :
Stated that :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan: 2. Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan
1. Responsible for preparing and stating the Company’s financial statements; 2. The Company’s financial statements have been prepared and stated according to General Accounting Principles; 3. a. All information in the Company’s financial statements are completely and properly disclosed; b. The Company’s financial statements do not include improper material information or fact, and do not eliminate material information of fact; 4. Responsible to internal control system in the Company
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statements is truly prepared.
Jakarta, 29 Maret 2011
Tjahjana Setiadhi
Masato Oe
Wakil Presiden Direktur/Direktur Keuangan Vice President Director/Finance Director
Presiden Direktur President Director
CIKAMPEK FACTORY : - BUKIT INDAH INDUSTRIAL PARK, SEKTOR 1A, BLOK J-L, CIKAMPEK, JAWA BARAT - INDONESIA PHONE :(62-264) - 351711 (HUNTING) ; FAX : (62-264) - 351710 SIDOARJO FACTORY : - TANJUNG SARI, TAMAN, SIDOARJO, 61257 JAWA TIMUR, INDONESIA, PO. BOX : 1481/SBY - SURABAYA PHONE : (62-31) - 7882383 (HUNTING) ; 7882135 ; FAX. : (62-31) - 7882842 ; 7882149
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009
ISI/CONTENTS
HALAMAN/PAGE
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT ---------------------------------------------------------
1
NERACA/BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/31 DECEMBER 2010 AND 2009 -------------------------
2-3
LAPORAN LABA RUGI/STATEMENTS OF INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 ---------------------------------------------
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/ STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 ---------------------------------------------
5
LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 ---------------------------------------------
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 ---------------------------------------------
PT Asahimas Flat Glass Tbk
7 - 40
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk NERACA/BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya
CURRENT ASSETS 2a,3 4,20
2d,5 16
JUMLAH ASET LANCAR
541.102
154.676
63.165 161.197 15.651 490.140 1.695 10.762 1.283.712
54.767 130.456 9.474 426.289 3.128 7.709 786.499
31.578 1.490
25.120 1.490
1.037.313
1.143.946
18.564
15.342
1.088.945
1.185.898
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
2.372.657
1.972.397
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, bersih Investasi jangka panjang Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.737.543 juta pada tahun 2010 (2009: Rp 1.568.892 juta) Aset tidak lancar lain-lain Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 12.200 juta pada tahun 2010 (2009: Rp 10.814 juta)
Cash and cash equivalents Trade receivables: Third parties Related parties Other receivables Inventories Prepaid taxes Other prepayments
TOTAL CURRENT ASSETS
NON-CURRENT ASSETS 2i,16 2b
2e,6,20
2g
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Deferred tax assets, net Long-term investment Fixed assets Net of accumulated depreciation of Rp 1,737,543 million in 2010 (2009: Rp 1,568,892 million) Other non-current assets Net of accumulated amortization of Rp 12,200 million in 2010 (2009: Rp 10,814 million)
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
2
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk NERACA (Lanjutan)/BALANCE SHEETS (Continued) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2010
2009
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Beban masih harus dibayar Kewajiban lancar lain-lain
7,20
16 8,20 20
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
156.078 53.364 46.784 57.194 12.434
122.357 35.524 12.490 43.993 20.803
325.854
235.167
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban imbalan pasca- kerja
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITY
2l,9
203.878
207.918
EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 434.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba: Dicadangkan Tidak dicadangkan
Trade payables: Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Other current liabilities
Post-employment benefits obligation
SHAREHOLDERS’ EQUITY
10 11
217.000 165.083
217.000 165.083
19
60.700 1.400.142
60.000 1.087.229
1.842.925
1.529.312
2.372.657
1.972.397
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Share capital, par value of Rp 500 (whole rupiah) per share: Authorized capital: 600,000,000 shares Issued and paid-up capital: 434,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings: Statutory reserves Unappropriated
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
3
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk LAPORAN LABA RUGI/STATEMENTS OF INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2.426.138)
1.912.966)
NET SALES
13,20
(1.774.246)
(1.601.663)
COST OF SALES
651.892)
311.303)
GROSS PROFIT
(190.532) (36.320) (226.852)
(182.032) (37.144) (219.176)
425.040)
92.127)
14,20 15
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih: Beban bunga Pendapatan bunga Rugi kurs, bersih Laba (rugi) pelepasan/penjualan aset tetap, bersih Lainnya, bersih
2h 6
OPERATING PROFIT
-) 8.201) (6.755)
(276) 5.208) (591)
12.186) 337) 13.969)
(4.295) (749) (703)
439.009)
91.424)
(114.494) 6.458 (108.036)
(40.781) 16.650) (24.131)
330.973
67.293)
NET PROFIT
212) 155)
Earnings per share (in whole rupiah): Operating profit Net profit
2i,16
LABA BERSIH Laba per saham (dalam rupiah penuh): Laba usaha Laba bersih
OPERATING EXPENSES: Selling expenses General and administrative expenses
OTHER INCOME (EXPENSES), net:
LABA SEBELUM PAJAK (BEBAN) PENGHASILAN PAJAK: Pajak kini Pajak tangguhan
2009
2c,12,20
LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2010
2j,17 979) 763) )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Interest expense Interest income Foreign exchange loss, net Gain (loss) on disposal/sales of fixed assets, net Miscellaneous, net
PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT: Current Deferred
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
4
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Saldo laba/Retained earnings Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2008 Dividen kas Pencadangan cadangan wajib
18
19
Laba bersih tahun 2009 Saldo 31 Desember 2009 Dividen kas Pencadangan cadangan wajib Laba bersih tahun 2010 Saldo 31 Desember 2010
18
19
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/Additional paid-in capital
Dicadangkan/ Statutory reserves
Tidak dicadangkan/ Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
217.000
165.083
57.250
1.040.046)
1.479.379)
Balance as of 31 December 2008
-
-
-
(17.360)
(17.360)
Cash dividends
Appropriation of retained earnings for statutory -) reserves
-
-
2.750
(2.750)
-
-
-
67.293
67.293
Net profit for 2009
217.000
165.083
60.000
1.087.229)
1.529.312)
Balance as of 31 December 2009
-
-
-
(17.360)
(17.360)
Cash dividends
Appropriation of retained earnings for statutory -) reserves
-
-
700
(700)
-
-
-
330.973
330.973
Net profit for 2010
217.000
165.083
60.700
1.400.142
1.842.925
Balance as of 31 December 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
5
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk LAPORAN ARUS KAS/STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk imbalan kerja dan beban pesangon Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kepada pemegang saham Penerimaan dari pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman bank jangka pendek Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Pengaruh nilai tukar atas kas dan setara kas Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal tahun Kas dan setara kas, akhir tahun
2010
2009
2.392.144) (1.440.425) (243.241)
1.886.472) (1.099.476) (221.398)
(37.863) (113.713) 556.902)
(30.239) (111.018) 424.341)
8.201) -) (83.208)
5.208) (276) (87.541)
481.895)
341.732)
Net cash provided by operating activities
(87.052) 14.054)
(433.798) 1.794)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
(72.998)
(432.004)
(17.360) -) -)
(17.360) 441.216) (441.216)
(17.360)
(17.360)
(5.111)
1.670)
Effect of foreign exchange on cash and cash equivalents
386.426) 154.676) 541.102)
(105.962) 260.638) 154.676)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Cash paid for employee benefits and termination expense Cash paid for other operating activities Cash provided by operating activities Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Dividends paid to shareholders Proceeds from short-term bank loans Repayments of short-term bank loans Net cash used in financing activities
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
6
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL
1. UMUM a....Pendirian Perseroan
a.…..The Company’s establishement
Perseroan didirikan dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, dengan akta notaris Koerniatini Karim tanggal 7 Oktober 1971 No.)4, diubah dengan akta notaris yang sama tanggal 6)Januari 1972 No. 9; akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/5/19 tanggal 17)Januari 1972. Mengenai perubahan nama Perseroan dari PT)Asahimas Flat Glass Co., Ltd. menjadi PT)Asahimas Flat Glass Tbk dilakukan dengan akta notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M tanggal 26 Juni 1998 No. 73; akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2-12065 HT.01.04.Th.1998 tanggal 25 Agustus 1998 dan diumumkan dalam Tambahan No.)6509 (untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995) dan Tambahan No. 6510 (untuk perubahan nama Perseroan) pada Berita Negara No. 94 tanggal 24)Nopember 1998.
The Company was established in the framework of Law No. 1 of 1967 and Law No. 11 of 1970 on foreign capital investment by deed of notary public Koerniatini Karim dated 7 October 1971 No. 4, amended by deed of the same notary dated 6 January 1972 No. 9; these deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/5/19 dated 17 January 1972. Concerning the change of the Company’s name from PT Asahimas Flat Glass Co., Ltd. to PT Asahimas Flat Glass Tbk was effected by deed of notary public Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M dated 26 June 1998 No..73; this deed was approved by the Minister of Justice under No. C2-12065 HT.01.04.Th.1998 on 25.August 1998 and published in Supplement No. 6509 (to comply with the Corporate Law No. 1 of 1995) and Supplement No..6510 (concerning the change of the Company’s name) to State Gazette No. 94 on 24 November 1998.
Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M tanggal 27Pebruari 2009 No. 19 untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1. mengenai Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.10-02127 tanggal 19 Maret 2009 dan diumumkan dalam Tambahan No. 317 pada Berita Negara No. 36 tanggal 5 Mei 2009.
Several amendments have been made to the Company’s Articles of Association. The latest amendment was effected by deed of notary public Dr.)Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M dated 27February 2009 No. 19 to comply with Bapepam and LK regulation No. IX.J.1. regarding the Articles of Association of Companies conducting Public Offerings and Public Companies; this deed has been informed to the Minister of Law and Human Rights under No.)AHU-AH.01.10-02127 on 19 March 2009 and published in Supplement No. 317 to State Gazette No.)36 on 5 May 2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang industri kaca, ekspor dan impor, dan jasa sertifikasi mutu berbagai jenis produk kaca serta kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha tersebut. Operasi komersial dimulai bulan April 1973.
In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in glass industry, export and import, quality certification service of various glass products and other activities related to the aforementioned businesses. The commercial operation was commenced in April 1973.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, Jakarta Utara, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Ancol, Jakarta Utara; di Bukit Indah Industrial Park, Cikampek; dan di Tanjung Sari, Sidoarjo, Jawa Timur.
The Company is an Indonesian domiciled company with its Head Office at Jl. Ancol IX/5, West Ancol, North Jakarta, and its plants are located at Kawasan Industri Ancol, North Jakarta; at Bukit Indah Industrial Park, Cikampek; and at Tanjung Sari, Sidoarjo, East Java.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
7
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) b....Penawaran umum efek Perseroan
b.….The Company’s public offering
Sesuai dengan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) No. S-1323/PM/1995 tanggal 18.Oktober 1995 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal di PT Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) sejumlah 86.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham. Sejak tanggal 18 Desember 2000, saham Perseroan yang beredar telah tercatat di BEJ.
In accordance with the letter from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) No..S-1323/PM/1995 dated 18 October 1995 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company had publicly offered, through the capital market in PT Bursa Efek Jakarta (“BEJ”), 86,000,000 shares with a par value of Rp 500 (whole rupiah) per share. Since 18 December 2000, the Company’s issued shares have been listed in BEJ.
Sehubungan dengan penggabungan PT Bursa Efek Surabaya (“BES”) ke dalam BEJ, dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 30 Nopember 2007, maka saham Perseroan yang beredar telah dicatatkan seluruhnya di BEI.
In connection with the merger of PT Bursa Efek Surabaya (“BES”) into BEJ, the BEJ then changed its name to PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) since 30.November 2007, therefore all the Company’s issued shares, were listed at the BEI.
c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
c.
Employees, Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Company’s Board Commissioners and Board of Directors as 31 December 2010 and 2009 were as follows:
2010
2009
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris-komisaris Komisaris Independen
of of
Board of Commissioners Tn./Mr. Tan Pei Ling
Tn./Mr. Tan Pei Ling
Tn./Mr. Kimikazu Ichikawa Tn./Mr. Andi Purnomo Tn./Mr. Tadayuki Oi
Tn./Mr. Marehisa Ishiko Tn./Mr. Andi Purnomo Tn./Mr. Tadayuki Oi
Tn./Mr. Benyamin Subrata Tn./Mr. Hideya Tanaka
Tn./Mr. Benyamin Subrata Tn./Mr. Hanadi Rahardja Tn./Mr. Hideo Sakamoto
Direksi
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners Independent Commissioners
Board of Directors
Presiden Direktur Tn./Mr. Masato Oe Wakil Presiden Direktur Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi Direktur-direktur Tn./Mr. Mampei Chiyoda Tn./Mr. Takashi Hirotsu Tn./Mr. Yoshiki Inoue Tn./Mr. Bambang Susilo Tn./Mr. Prasetyo Aji Tn./Mr. Emanuel David Satria Tn./Mr. Soetedja Tn./Mr. Hideki Shioi
Tn./Mr. Masato Oe Tn./Mr. Samuel Rumbajan Tn./Mr. Kenzo Moriyama Tn./Mr. Takashi Hirotsu Tn./Mr. Jun Donomae Tn./Mr. Bambang Susilo Tn./Mr. Prasetyo Aji Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi
President Director Vice President Director Directors
Tn./Mr. Sadayoshi Shinotsuka
PT Asahimas Flat Glass Tbk
8
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah gaji dan imbalan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp)23.456 juta dan Rp 16.822 juta.
For the years ended 31 December 2010 and 2009, total salaries and benefits granted to the Board of Commissioners and Board of Directors were Rp)23,456 million and Rp 16,822 million, respectively.
Per 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan mempekerjakan, masing-masing 1.853 karyawan dan 1.645 karyawan.
As of 31 December 2010 and 2009, the Company had 1,853 employees and 1,645 employees, respectively.
d. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Asahi Glass Co. Ltd., Jepang yang memiliki beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi di seluruh dunia, dan PT Rodamas yang memiliki beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi di beberapa negara tertentu.
d.
The Company is part of Asahi Glass Co. Ltd., Japan that has subsidiaries and affiliates throughout the world, and PT Rodamas that has subsidiaries and affiliates in certain countries.
e. Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 25 Maret 2011.
e.
The financial statements were authorized for issuance by management on 25 March 2011.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Perseroan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Bapepam tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31)Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company conforms to accounting principles generally accepted in Indonesia based on the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Bapepam rules on Guidelines in Presentation and Disclosure of Financial Statements of an Issuer or a Public Company. The significant accounting policies, applied in the preparation of the financial statements for the years ended 31 December 2010 and 2009, were as follows:
a. 0Dasar penyusunan laporan keuangan
a.
Basis for preparation of financial statements
Laporan keuangan, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual.
The financial statements, presented in millions of rupiah, are prepared on the accrual basis.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung (direct method). Perseroan memperhitungkan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya sebagai setara kas.
The statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities, and are prepared using the direct method. The Company considers short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition to be cash equivalents.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
9
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
c.
d.
Prinsip konsolidasi
b. Basis of consolidation
Perseroan mempunyai satu anak perusahaan, PT.Auto Glass Indonesia (“AGI”), dengan persentase kepemilikan sebesar 97,5%. AGI yang didirikan tanggal 26 Pebruari 2001 bergerak dalam bidang jasa perbaikan dan pemasangan kaca otomotif dan mulai beroperasi komersial sejak April 2001. Berdasarkan perjanjian jual-beli saham tanggal 25 Agustus 2010, Perseroan menambah persentase kepemilikannya di AGI menjadi sebesar 99,95%. Per 31 Desember 2010, persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal masih dalam proses.
The Company has one subsidiary, PT Auto Glass Indonesia (“AGI”), with the percentage of ownership of 97.5%. AGI, which was established on 26 February 2001, engages in automotive glass repair and installation services and commenced its commercial operations in April 2001. Based on shares sale and purchase agreement dated 25 August 2010, the Company increased its percentage of ownership in AGI become 99.95%. As of 31 December 2010, the approval from Capital Investment Coordinating Board is still in process.
Karena jumlah aset bersih dan laba bersih AGI dianggap tidak material, sejak 1 Januari 2006 Perseroan tidak mengkonsolidasi laporan keuangan AGI. Investasi pada AGI tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Investasi jangka panjang”.
Since AGI’s net asset and net profit are considered not material, commencing 1 January 2006 the Company has not consolidated the financial statements of AGI. The investment in AGI is presented as part of “Long-term investment” account.
Pengakuan pendapatan dan beban
c. Revenue and expense recognition
Pendapatan penjualan dibukukan berdasarkan pengiriman barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales is recognized based on the delivery of goods to buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Penilaian persediaan
d. Inventory valuation
Persediaan dinilai berdasarkan biaya persediaan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value), mana yang lebih rendah.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value.
Biaya persediaan dihitung dengan metode rata-rata.
Cost of inventories is computed using average method.
Biaya barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan beban pokok produksi rata-rata sesuai dengan estimasi tingkat penyelesaiannya.
Cost of goods in process is computed based on the average production costs proportional to their estimated stage of completion.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan manajemen atas keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventory is provided based on management’s review of the inventory’s status at year end.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
10
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.0 Aset tetap
e. Fixed assets
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 tanggal 2 Oktober 1986, per 1 Januari 1987 Perseroan melakukan revaluasi atas aset tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986. Selisih penilaian kembali tersebut (telah disetujui fiskus) telah dipindahkan ke Modal Saham. Aset yang dinilai kembali disajikan sebesar nilai baru akuntansi dan disusutkan dengan menggunakan nilai baru ini sebagai dasar penyusutan. Nilai revaluasi dari aset tetap yang dinilai kembali sebelum penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset tetap” di tahun 2008 dianggap sebagai biaya perolehan.
In accordance with the Government Regulation No. 45/1986 of 2 October 1986, as of 1 January 1987, the Company has revalued its fixed assets acquired through 12 September 1986. The revaluation increment (approved by the tax authorities) has been capitalized to Share Capital. The revalued assets are presented at their new accounting values and are depreciated using these new values as the basis. The revaluation value of fixed assets which were revalued prior to the adoption of PSAK 16 (Revision 2007) “Fixed Assets” in 2008 is deemed as cost.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak diamortisasikan.
Land is stated at cost and is not amortized.
Penyusutan aset tetap (diluar tanah) Perseroan dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Depreciation of the Company's fixed assets (excluding land) is applied on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perkakas, perlengkapan dan perabot
10 & 30 tahun/years 4 - 13 tahun/years 4 - 13 tahun/years 3 tahun/years 3 tahun/years 5 tahun/years 3 - 8 tahun/years
Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan dan biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction represent the accumulated cost of materials, equipment and other costs relating directly to the construction of the fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the related fixed assets when asset construction is completed and ready for its intended use.
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Normal maintenance expenses are charged to current year statement of income, while betterments, renovations, expansion, etc. that increase the useful life or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year statement of income.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
11
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. f.0 Instrumen keuangan non-derivatif
Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are completed and ready for use. f. Non-derivative financial instruments
Efektif 1 Januari 2010, Perseroan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta Buletin Teknis No. 4 yang mengatur ketentuan transisi penerapan awal standar-standar tersebut.
Effective 1 January 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (2006 Revision) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (2006 Revision) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, as well as Technical Bulletin No. 4, which sets forth transitional provisions for the first-time adoption of these standards.
Efek kumulatif atas perubahan prinsip-prinsip akuntansi tersebut tidak signifikan.
The cumulative effect of these changes in accounting principles was not significant.
Instrumen keuangan non-derivatif Perseroan terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, beban masih harus dibayar dan kewajiban lancar lainnya.
The Company’s non-derivative financial instruments comprise mainly cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, accrued expenses and other current liabilities.
Instrumen keuangan non-derivatif pada awal pengakuannya diukur berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, jika dapat diaplikasikan, instrumen keuangan nonderivatif diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan suku bunga efektif.
Non-derivative financial instruments are recognized initially at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, when applicable, they are measured at amortized cost, using the effective interest method.
Nilai tercatat aset keuangan dievaluasi pada setiap tanggal neraca untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai aset yang dapat diperoleh kembali diperkirakan dan rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali.
The carrying amounts of financial assets are reviewed at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, the asset’s recoverable amount is estimated and an impairment loss is recognized in the statement of income whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dipulihkan hanya sebatas jumlah aset yang tercatat yang tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan seandainya tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset.
An impairment loss is reversed only to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined if no impairment loss had been recognized.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
12
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. . Beban ditangguhkan
g. Deferred charges The acquisition costs incurred relating to the legal processing of land rights and software are deferred and amortized over the beneficial periods using the straight-line method.
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengurusan hak atas tanah dan perangkat lunak ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan masa manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Penjabaran valuta asing
h Foreign currencies translation
Transaksi dan saldo dalam valuta asing
Transactions and balances in foreign currencies
Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporan Perseroan adalah rupiah.
The functional and recording/reporting currency of the Company is the Indonesian rupiah.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date.
Pada tanggal neraca, saldo aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs utama yang digunakan pada tanggal 31)Desember 2010 dan 2009, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
At the date of balance sheets, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date. As of 31 December 2010 and 2009, the main exchange rates used, based on Bank Indonesia middle rates, are as follows:
2010 Rupiah penuh/ In whole rupiah Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Euro Eropa (EUR) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Pound sterling Inggris (GBP) 1
2009 Rupiah penuh/ In whole rupiah
8.991 9.143 11.956 110 6.981 13.894
9.400 8.432 13.510 102 6.699 15.114
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the related year.
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui dalam tahun yang bersangkutan. i..0Perhitungan pajak penghasilan
U.S. dollar (USD) 1 Australian dollar (AUD) 1 European euro (EUR) 1 Japanese yen (JPY) 1 Singapore dollar (SGD) 1 British pound (GBP) 1
i.
Income tax calculation
Perseroan menerapkan metode aset dan kewajiban (asset and liability method) dalam menghitung pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). PT Asahimas Flat Glass Tbk
The Company adopts the asset and liability method in determining its income taxes. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
13
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j. Laba per saham
j. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba usaha/bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. k.0Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Earnings per share are computed by dividing the operating/net profit by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year. k. Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan yang dijelaskan dalam PSAK No.7 tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dan perumusan dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
The Company has transactions with related parties in accordance with the definition in PSAK No.7, “Related Party Disclosures” and Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 regarding the Guidance for the Preparationof Financial Statements.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.
Transactions with related parties are disclosed in the financial statements.
l... Imbalan pasca-kerja
l.0 Post-employment benefits
Kewajiban Perseroan atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.
The Company’s obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.
Perseroan menerapkan pendekatan batas koridor untuk mengakui keuntungan/kerugian aktuarial selama sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan.
The Company applies the corridor approach to recognize the actuarial gains or losses over the expected remaining working lives of employees.
m. .Informasi segmen
m. Segment information
Perseroan mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan segmen usaha (kaca lembaran dan kaca otomotif) dan segmen geografis (pasar lokal dan ekspor). Harga antar segmen ditentukan secara wajar (arm’s length basis). Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen dimana terjadinya beban. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang diungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The Company identifies operating segments based on its business segments (flat glass and automotive glass) and geographical segments (domestic and export market). Inter-segment pricing is determined on an arm’s length basis. Expenses are charged to each segment where the expenses incurred. The accounting policies of the segment are the same as those prescribed in the summary of significant accounting policies. All inter-segment transactions have been eliminated.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
14
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. 00Penggunaan taksiran
n. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
Kas: Rupiah Valuta asing Total kas Kas di bank: Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ganesha The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., cabang Jakarta PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta Valuta asing Deutsche Bank AG, cabang Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., cabang Jakarta Total kas di bank Deposito berjangka: Rupiah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., cabang Jakarta Valuta asing The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., cabang Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia Total deposito berjangka
2009 185 388 573
108 296 404
412 323
120 388
242 58 47
532 76 242
28 1.110
40 1.398
Cash on hand: Rupiah Foreign currencies Total cash on hand Cash in banks: Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ganesha The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta branch PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta branch Foreign currencies Deutsche Bank AG, Jakarta branch PT Bank Mizuho Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta branch
4.594 685
3.355 1.320
587 5.866
308 4.983
6.976
6.381
Total cash in banks
143.050
Time deposits: Rupiah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta branch
309.650
172.825 51.078 223.903
4.117 724 4.841
533.553
147.891
541.102
154.676
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Foreign currency The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta branch PT Bank Mizuho Indonesia Total time deposits
15
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah: Deposito rupiah Deposito U.S. dolar
4.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2010
Annual interest rates of the time deposits are:
2009
4,5% - 6,2% 0,05% - 0,35%
5,1% - 6,3% 0,05% - 0,1%
Deposits in rupiah Deposits in U.S. dollar
Perseroan tidak menjaminkan kas dan setara kas.
The Company does not pledge its cash and cash equivalents.
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 22 for details of balances in foreign currencies.
PIUTANG USAHA
4. TRADE RECEIVABLES 2010
Piutang usaha pada pihak ketiga Piutang usaha pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa: AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura PT Rodamas, Indonesia Auto Glass Co. Ltd., Jepang Asahi India Glass Co. Ltd. AGC Automotive Phillipines Inc. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapura Asahi Glass Co. Ltd., Jepang Pelanggan lainnya
Rincian umur piutang usaha: Pihak ketiga: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2009 63.165
54.767
76.388 69.435 4.938 4.544 2.725
75.944 45.842 2.906 2.786
1.302 1.865 161.197
1.253 1.191 534 130.456
224.362
185.223
62.081
53.853
1.084 63.165
872 9 33 54.767
134.435
128.817
26.422 176 83 81 161.197
1.529 11 59 40 130.456
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Trade receivables from third parties Trade receivables from related parties: AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapore PT Rodamas, Indonesia Auto Glass Co. Ltd., Japan Asahi India Glass Co. Ltd. AGC Automotive Phillipines Inc. Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapore Asahi Glass Co. Ltd., Japan Other customers
Aging analysis of trade receivables: Third parties: Not yet due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Related parties: Not yet due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
16
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
4.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2010
Rincian piutang usaha dalam mata uang: Rupiah Valuta asing
5.
2009
132.958) 91.404) 224.362)
100.741 84.482 185.223
Trade receivables in currencies: Rupiah Foreign currencies
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat ditagih sehingga penyisihan piutang ragu-ragu nihil.
Management believes that all trade receivables are collectible. Therefore, allowance for doubtful accounts is nil.
Perseroan tidak menjaminkan piutang usahanya.
The Company does not pledge its trade receivables.
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 22 for details of balances in foreign currencies.
PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2010
Barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Bahan pembantu Suku cadang dan keperluan pabrik
2009
224.151 14.021 99.670 44.505 72.193 454.540 35.600 490.140
Barang dalam perjalanan
185.153 16.060 93.847 53.313 55.005 403.378 22.911 426.289
Finished goods Goods in process Raw materials Supplementary materials Spare parts and factory supplies Goods in transit
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan karena tidak terdapat tanda-tanda penurunan nilai persediaan.
Management believes that no allowance for decline in value of inventory is necessary due to no indication of that.
Per 31 Desember 2010, persediaan telah diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 38.670.000 atau setara dengan Rp 347.682 juta, yang menurut keyakinan manajemen cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of 31 December 2010, inventories were insured against various risks for a total coverage of USD 38,670,000 or equivalent to Rp 347,682 million, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Perseroan tidak menjaminkan persediaannya.
The Company does not pledge its inventories.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
17
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. ASET TETAP
6. FIXED ASSETS
Saldo/Balance 1/1/2010
Penambahan/ Additions
2010 Pelepasan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo/Balance 31/12/2010
HARGA PEROLEHAN Tanah Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perkakas, perlengkapan dan perabot Aset dalam penyelesaian
COST 22.880
-
0
-
22.880
304.473 514.142
-
(396) -
4.172 -
308.249 514.142
1.607.625 173.697
1.999 17.329
(4.407) (6.274)
19.118 6.943
1.624.335 191.695
766 53.520
2.380 4.293
(3.571)
-
3.146 54.242
28.340 2.705.443
3.114 29.115
(54) (14.702)
253 30.486
31.653 2.750.342
7.395 2.712.838
47.605 76.720
(14.702)
(30.486) -
24.514 2.774.856
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perkakas, perlengkapan dan perabot
NILAI BUKU
Land Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures Assets under construction
ACCUMULATED DEPRECIATION
(133.672) (268.877)
(10.156) (35.178)
387 -
-
(143.441) (304.055)
(969.396) (126.173)
(101.241) (28.925)
2.524 6.313
-
(1.068.113) (148.785)
(764) (43.932)
(344) (4.719)
3.562
-
(1.108) (45.089)
(26.078) (1.568.892)
(922) (181.485)
48 12.834
-
(26.952) (1.737.543)
1.143.946
1.037.313
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
NET BOOK VALUE
18
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo/Balance 1/1/2009
6. FIXED ASSETS (Continued)
Penambahan/ Additions
2009 Pelepasan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo/Balance 31/12/2009
HARGA PEROLEHAN Tanah Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perkakas, perlengkapan dan perabot Aset dalam penyelesaian
COST 22.880
-
-
-
22.880
289.127 407.348
-
(482) (762)
15.828 107.556
304.473 514.142
1.299.648 160.265
1.561 15.027
(27.864) (18.073)
334.280 16.478
1.607.625 173.697
7.485 53.978
136 2.225
(6.855) (2.683)
-
766 53.520
28.492 2.269.223
423 19.372
(1.156) (57.875)
581 474.723
28.340 2.705.443
59.576 2.328.799
422.542 441.914
(57.875)
(474.723) -
7.395 2.712.838
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Roller untuk kaca berpola Kendaraan bermotor Perkakas, perlengkapan dan perabot
NILAI BUKU
Land Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures Assets under construction
ACCUMULATED DEPRECIATION
(124.234) (239.870)
(9.880) (29.686)
442 679
-
(133.672) (268.877)
(898.223) (116.836)
(93.339) (27.386)
22.166 18.049
-
(969.396) (126.173)
(7.474) (41.365)
(145) (5.006)
6.855 2.439
-
(764) (43.932)
(26.250) (1.454.252)
(984) (166.426)
1.156 51.786
-
(26.078) (1.568.892)
874.547
1.143.946
2010 Penyusutan dibebankan pada: Beban produksi Beban penjualan Beban umum dan administrasi
Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Figured glass rollers Motor vehicles Tools, furniture and fixtures
NET BOOK VALUE
2009
169.573 9.922 1.990 181.485
PT Asahimas Flat Glass Tbk
154.521 8.518 3.387 166.426
Depreciation expense was charged to: Production expenses Selling expenses General and administrative expenses
19
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. ASET TETAP (Lanjutan)
6. FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari:
Assets under construction consist of: 2010
Bangunan dan sarana Tungku peleburan Mesin dan peralatan Palet Perkakas, perlengkapan dan perabot
Persentase penyelesaian
2009
2.981 146 16.924 1.677 2.786 24.514
150 2.546 4.699 7.395
Buildings and structures Furnaces Machinery and equipment Pallets Tools, furniture and fixtures
5% - 95%
20% - 95%
Percentage of completion
Pada tahun 2009, Perseroan melakukan: - Pekerjaan CVD di Tungku Float No. 2 pabrik Sidoarjo, Jawa Timur, selama semester pertama 2009 dengan jumlah kapitalisasi sebagai aset tetap sebesar Rp.219.091 juta.
In 2009, the Company conducted: - CVD project in Float Furnace No. 2 of Sidoarjo plant, East Java, during the first semester of 2009 with total capitalization as fixed assets amounted to Rp219,091 million.
- Pekerjaan “Cold Repair” Tungku Float No. 3 pabrik Ancol, Jakarta, yang dimulai pada bulan Maret 2009 dan selesai pada bulan September 2009 dan pekerjaan “Hot Repair” Tungku Float No. 2 pabrik Sidoarjo, Jawa Timur yang dimulai pada bulan Januari 2009 dan selesai pada bulan Mei 2009. Beban yang dikapitalisasi sebagai aset tetap adalah pengeluaran yang berhubungan langsung dengan Cold Repair dan Hot Repair tersebut, total sebesar Rp 224.733 juta.
- “Cold Repair” project of Float Furnace No. 3 of Ancol plant, Jakarta, which was started in March 2009 and had been completed in September 2009 and “Hot Repair” project of Float Furnace No. 2 of Sidoarjo plant, East Java, which was started in January 2009 and had been completed in May 2009. Expenses capitalized as fixed assets are expenditures incurred relating directly to the Cold Repair and Hot Repair, total amounting to Rp 224,733 million.
Per 31 Desember 2010, hak atas tanah seluas 1.132.623 meter persegi, terdiri dari beberapa sertifikat “Hak Guna Bangunan” yang akan berakhir antara tahun 2018 dan 2030, dan dapat diperpanjang. Per 31 Desember 2010, sebagian hak atas tanah seluas 790.834 meter persegi dan bangunan di atasnya dijaminkan kepada Asahi Glass Co. Ltd., Jepang (pemegang saham, Catatan 21a).
As of 31 December 2010, land covering an area of 1,132,623 square meters, under certificates of “Hak Guna Bangunan” which will expire between 2018 and 2030, and can be extended. As of 31 December 2010, part of the land of 790,834 square meters including buildings thereon are pledged to Asahi Glass Co. Ltd., Japan (shareholder, Note 21a).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan evaluasi atas kondisi aset pada tanggal tersebut.
Management believes that there is no indication of asset impairment as of 31 December 2010 based on an evaluation of the condition of the assets as of that date.
Per 31 Desember 2010, aset tetap kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, telah diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar USD 342.870.000 dan Rp 16.091 juta atau setara dengan total Rp 3.098.835 juta yang menurut keyakinan manajemen cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of 31 December 2010, fixed assets excluding land and assets under construction, were insured against various risks for a total coverage of USD 342,870,000 and Rp 16,091 million or equivalent to total Rp 3,098,835 million, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan telah melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:
For the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company disposed certain fixed assets as follows:
2010 Nilai buku Hasil penjualan bersih Laba (rugi) atas pelepasan/penjualan aset tetap
2009
(1.868) 14.054
(6.089) 1.794
12.186
(4.295)
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Net book value Net proceeds Gain (loss) on disposal/sales of fixed assets
20
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. ASET TETAP (Lanjutan)
6. FIXED ASSETS (Continued)
Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan melakukan pembelian aset tetap dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut: 2010 AGC Glass Co. Ltd., Jepang AGC Technology Solutions Co. Ltd., Jepang AGC Flat Glass Europe S.A., Belgia PT AGC Technology Solutions Indonesia
During the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company engaged in purchase of fixed assets from related parties, as follows: 2009
7.169
12.369
623 -
102.362 122.244
7.792
5.103 242.078
7. HUTANG USAHA
7. TRADE PAYABLES
Hutang usaha terutama berasal dari pembelian bahan baku/pembantu. 2010 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: AG Soda Corporation, Amerika Asahi Glass Co. Ltd., Jepang AGC Technology Solutions Co. Ltd., Jepang AGC Automotive Thailand Co. Ltd., Thailand AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura PT Saint Gobain Winter Diamas, Indonesia Pemasok lainnya
AGC Glass Co. Ltd., Japan AGC Technology Solutions Co. Ltd., Japan AGC Flat Glass Europe S.A., Belgium PT AGC Technology Solutions Indonesia
Trade payables are mainly originated from purchase of raw/supplementary materials. 2009
156.078
122.357
18.980 9.085
20.868 3.319
7.964
3.700
4.969
3.287
3.296
2.075
1.173 7.897 53.364
1.004 1.271 35.524
209.442
157.881
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Third parties
Related parties: AG Soda Corporation, America Asahi Glass Co. Ltd., Japan AGC Technology Solutions Co. Ltd., Japan AGC Automotive Thailand Co. Ltd., Thailand AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapore PT Saint Gobain Winter Diamas, Indonesia Other suppliers
21
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7. HUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE PAYABLES (Continued) 2010
Rincian umur hutang usaha: Pihak ketiga: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
149.929
118.757
6.046 72 31 156.078
3.534 37 29 122.357
42.361
33.718
11.003 53.364
860 946 35.524
97.713 111.729 209.442
84.472 73.409 157.881
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari Lebih dari 30 hari
Rincian hutang usaha dalam mata uang: Rupiah Valuta asing
2009
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Related parties: Not yet due Overdue: 1 - 30 days Over 30 days
Trade payables in currencies: Rupiah Foreign currencies
See Note 22 for details of balances in foreign currencies.
8. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
8. ACCRUED EXPENSES 2010
Beban pengiriman dan pengangkutan Listrik, air, dan telepon Royalti dan komisi penjualan (pihak yang mempunyai hubungan istimewa, Catatan 20) Perbaikan dan perlengkapan lain-lain Kompensasi karyawan Lainnya
Aging analysis of trade payables: Third parties: Not yet due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
2009
15.558 10.499
6.883 8.312
6.987 6.567 4.771 12.812 57.194
6.811 6.807 4.575 10.605 43.993
Lihat Catatan 22 untuk rincian saldo dalam valuta asing
Delivery and transportation expense Electricity, water, and telephone Royalties and sales commissions (related parties, Note 20) Repair and sundry supplies Employees’ compensation Miscellaneous
See Note 22 for details of balances in foreign currencies.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
22
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
9. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No..13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Tabel berikut menyajikan kewajiban imbalan pasca-kerja yang tercatat di neraca, mutasi kewajiban imbalan pascakerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009:
The following table summarizes the obligation for postemployment benefits as reflected in the balance sheets, movement in the obligation during the year, and expense recognized in the statements of income for the years ended 31 December 2010 and 2009:
2010 Nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja Beban jasa lalu yang belum diakui, non-vested (Kerugian) keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban imbalan pasca-kerja Kewajiban imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Imbalan pasca-kerja yang dibayar selama tahun berjalan Kewajiban imbalan pasca-kerja, akhir tahun Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa lalu, non-vested dan keuntungan aktuarial Beban jasa lalu, vested
282.559)
201.221
(16.783)
(5.755)
(61.898) 203.878)
12.452 207.918
207.918)
200.054
33.823)
36.233
(37.863)
(28.369)
203.878)
207.918
9.971) 18.438)
10.011 23.004
4.366) 1.048) 33.823)
3.915 (697) 36.233
Perhitungan atas kewajiban imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2010 dan 2009 dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsolindo sebagai aktuaris independen dengan asumsi utama sebagai berikut: 2010 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan kompensasi per tahun
2009 Present value of the obligation Unrecognized past service cost, non-vested Unrecognized actuarial (loss) gains Post-employment benefits obligation Post-employment benefits obligation, beginning of year Post-employment benefits expense recognized during the year Post-employment benefits paid during the year Post-employment benefits obligation, end of year Current service cost Interest cost Amortization of past service cost, non-vested and actuarial gains Past service cost, vested
The calculation of post-employement benefits obligation as of 31 December 2010 and 2009 are performed by PT Dayamandiri Dharmakonsolindo as the independent actuary with principle assumptions as follows: 2009
6,9% - 7,7%
10%
5% - 9,8%
7%
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Discount rate per annum Future compensation increases per annum
23
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. MODAL SAHAM
10. SHARE CAPITAL
Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 300.000 juta yang terbagi atas 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 434.000.000 saham.
The Company's authorized capital amounting to Rp 300,000 million consists of 600,000,000 shares at par value of Rp 500 (whole rupiah) per share and 434,000,000 shares were issued and fully paid-up.
Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders was as follows:
31 Desember 2010 Pemegang saham Asahi Glass Co. Ltd., Jepang PT Rodamas, Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
31 December 2010 Jumlah saham/ Number of shares
% kepemilikan/ % of ownership
190.359.000 177.085.500
43,86% 40,80%
95.180 88.543
66.555.500 434.000.000
15,34% 100,00%
33.277 217.000
Jumlah saham/ Number of shares
% kepemilikan/ % of ownership
190.359.000 176.539.500
43,86% 40,68%
95.180 88.270
67.101.500 434.000.000
15,46% 100,00%
33.550 217.000
Jumlah/ Amount
31 Desember 2009 Pemegang saham Asahi Glass Co. Ltd., Jepang PT Rodamas, Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Asahi Glass Co. Ltd., Japan PT Rodamas, Indonesia Others (each with ownership of less than 5%)
31 December 2009
11. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah/ Amount
Shareholders Asahi Glass Co. Ltd., Japan PT Rodamas, Indonesia Others (each with ownership of less than 5%)
11. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham dikurangi dengan nilai buku biaya emisi saham sebagai berikut: 2010 Agio saham Nilai buku biaya emisi saham
Shareholders
This account represents premium on share capital less book value of share issuance costs as follows: 2009
167.700 (2.617) 165.083
Agio saham berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran umum perdana 86.000.000 saham kepada masyarakat pada tahun 1995 dengan harga Rp 2.450 (rupiah penuh) per saham dengan nilai nominalnya Rp 500 (rupiah penuh) per saham.
167.700 (2.617) 165.083
Premium on share capital Book value of share issuance costs
Premium on share capital resulted from the difference between proceeds from the initial public offering of 86,000,000 shares in 1995 at a price of Rp 2,450 (whole rupiah) per share and the par value of the issued shares of Rp 500 (whole rupiah) per share.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
24
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. PENJUALAN BERSIH
12. NET SALES 2010
2009
Merupakan penjualan bersih (setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan): Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Rodamas, Indonesia AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapura Auto Glass Co. Ltd., Jepang Asahi India Glass Co. Ltd. AGC Automotive Phillipines Inc. Asahi Glass Co. Ltd., Jepang AGC Automotive (China) Co. Ltd., Pelanggan lainnya
Represent net sales (after deduction of sales returns and sales discounts): 540.940
377.148
858.153
700.959
842.352
730.364
93.798 36.730 23.271 21.683 6.681 1.499 1.031 1.885.198
61.056 19.128 1.311 17.547 4.359 1.094 1.535.818
2.426.138
1.912.966
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih, kecuali untuk penjualan tertentu kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Third parties Related parties: PT Rodamas, Indonesia AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapore Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapore Auto Glass Co. Ltd., Japan Asahi India Glass Co. Ltd. AGC Automotive Phillipines Inc. Asahi Glass Co. Ltd., Japan AGC Automotive (China) Co. Ltd., Other customers
There were no sales to any customers of more than 10% of the total net sales, except for certain sales to related parties.
13. BEBAN POKOK PENJUALAN
13. COST OF SALES 2010
2009
Beban produksi langsung: Bahan baku yang digunakan Upah langsung Beban produksi tidak langsung Jumlah beban produksi
502.447) 179.236) 922.729) 1.604.412)
461.092 158.353 544.543 1.163.988
Direct production costs: Raw materials used Direct labor Indirect production costs Total production costs
Persediaan awal barang dalam pengolahan Persediaan akhir barang dalam pengolahan Beban pokok produksi
16.060) (14.021) 1.606.451
25.925 (16.060) 1.173.853
Beginning balance of goods in process Ending balance of goods in process Cost of goods manufactured
Persediaan awal barang jadi Pembelian barang dagangan Persediaan akhir barang jadi
185.153) 48.512) (224.151) 1.615.965 158.281) 1.774.246)
346.493 58.662 (185.153) 1.393.855 207.808 1.601.663
Beginning balance of finished goods Purchase of merchandise inventories Ending balance of finished goods
Beban pokok penjualan lain-lain
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Other cost of sales
25
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
13. COST OF SALES (Continued)
Seperti dijelaskan pada Catatan 6 atas laporan keuangan, Perseroan melakukan pekerjaan CVD di Tungku Float No. 2 pabrik Sidoarjo, Jawa Timur dan pekerjaan “Cold Repair” Tungku Float No. 3 pabrik Ancol, Jakarta, sesuai dengan Surat Keterbukaan Informasi kepada Bapepam dan BEI pada tanggal 19 Januari 2009 dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Pebruari 2009, dan Surat Keterbukaan Informasi kepada Bapepam dan BEI pada tanggal 20 Pebruari 2009. Perseroan juga melakukan pekerjaan “Hot Repair” Tungku Float No. 2 pabrik Sidoarjo, Jawa Timur. Beban rutin yang terkait dengan operasi kedua tungku tersebut dicatat sebagai bagian beban pokok penjualan, sedangkan untuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung dengan kedua pekerjaan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap.
As described in Note 6 to the financial statements, the Company conducted CVD project in Float Furnace No. 2 of Sidoarjo plant, East Java and “Cold Repair” project in Float Furnace No. 3 of Ancol plant, Jakarta, in accordance with Disclosure of Information to Bapepam and BEI on 19 January 2009 and approval obtained in Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 February 2009, and Disclosure of Information to Bapepam dan BEI on 20 February 2009. The Company also conducted “Hot Repair” project of Float Furnace No. 2 of Sidoarjo plant, East Java. All routine expenses relating to the operation of both furnaces were recorded as part of cost of sales, while for expenditures incurred relating directly to both projects were capitalized as part of the acquisition costs of fixed assets.
Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan melakukan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut:
During the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company engaged in purchase transactions with related parties, as follows:
2010 AG Soda Corporation, Amerika AGC Technology Solutions Co. Ltd., Jepang AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura Asahi Glass Co. Ltd., Jepang AGC Automotive Thailand Co. Ltd., Thailand AGC Flat Glass Europe S.A., Belgia PT Saint Gobain Winter Diamas, Indonesia Pemasok lainnya
2009
126.554
131.518
50.152
28.104
41.987 24.336
45.467 12.169
20.555 14.657
8.980 11.331
3.699 281.940
4.273 736 242.578
Tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian, kecuali untuk pembelian tertentu dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
AG Soda Corporation, America AGC Technology Solutions Co. Ltd., Japan AGC Flat Glass Asia Pacific Pte. Ltd., Singapore Asahi Glass Co. Ltd., Japan AGC Automotive Thailand Co. Ltd., Thailand AGC Flat Glass Europe S.A., Belgium PT Saint Gobain Winter Diamas, Indonesia Other suppliers
There were no purchases from any suppliers of more than 10% of the total purchases, except for certain purchases from related parties.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
26
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
14. BEBAN PENJUALAN
14. SELLING EXPENSES 2010
Beban pengiriman dan pengangkutan Kompensasi karyawan Royalti (pihak yang mempunyai hubungan istimewa, Catatan 20) Penyusutan aset tetap Perbaikan dan perlengkapan lain-lain Insentif dan komisi penjualan Kaca pecah/koreksi persediaan Lainnya
94.109 40.304
87.058 41.001
Delivery and transportation expense Employees’ compensation
18.076 9.922 8.176 7.343 3.300 9.302 190.532
14.051 8.518 8.918 4.937 4.472 13.077 182.032
Royalties (related parties, Note 20) Depreciation of fixed assets Repair and sundry supplies Sales incentives and commissions Breakage/stock adjustments Miscellaneous
Dalam tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan mempunyai beban penjualan (royalti dan komisi penjualan) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sejumlah Rp 22.774 juta dan Rp 17.128 juta.
15. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
For the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company has selling expenses (royalties and sales commissions) to related parties amounting to Rp 22,774 million and Rp 17,128 million. respectively.
15. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2010 Kompensasi karyawan Penyusutan aset tetap Listrik, air dan telepon Perbaikan dan perlengkapan lain-lain Lainnya
2009
24.762 1.990 1.929 1.226 6.413 36.320
2009 23.621 3.387 2.219 1.106 6.811 37.144
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Employees’ compensation Depreciation of fixed assets Electricity, water and telephone Repair and sundry supplies Miscellaneous
27
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
a. Prepaid taxes consist of: 2010
Pajak Penghasilan Badan lebih dibayar - 2006 Pajak Pertambahan Nilai
1.695) -) 1.695)
Kantor pajak telah mengaudit pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2006 yang hasil keputusannya telah dikeluarkan di Pebruari 2008. Perseroan mengajukan surat keberatan terhadap bagian tertentu dari hasil koreksi pajak, yang mana surat keberatan telah ditolak oleh kantor pajak. Gugatan ke pengadilan pajak diajukan oleh Perseroan, tetapi ditolak oleh pengadilan pajak. Perseroan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Jumlah keberatan ini dicatat dalam bagian pajak dibayar dimuka. b. Hutang pajak terdiri dari:
Overpayment of corporate income tax - 2006 Value Added Tax
The tax office has audited the corporate income tax for fiscal year 2006 which result issued in February 2008. The Company filed objection letter with respect to the results ot certain tax correction, for which the objection filed has been rejected by the tax office. An appeal to tax court was filed by the Company, but was rejected by the tax court. The Company filed a juridical review to Supreme Court. The objected amount is presented as part of prepaid taxes.
2009
10) 5.669) 546) 7.755) 30.340) 2.464) 46.784)
c....Komponen (beban) penghasilan pajak adalah sebagai berikut: 2010 Pajak kini Pajak tangguhan
1.695 1.433 3.128
b. Taxes payable consist of: 2010
Pajak final pasal 4(2) Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak Penghasilan pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
2009
(114.494) 6.458) (108.036)
9 5.075 597 843 5.966 12.490
Final tax article 4(2) Income tax article 21 Income tax articles 23 and 26 Income tax article 25 Income tax article 29 Value Added Tax
c. The components of income tax (expense) benefit are as follows: 2009 (40.781) 16.650) (24.131)
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Current Deferred
28
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued)
d...Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut: 2010 Laba akuntansi sebelum pajak Tarif pajak yang berlaku Perbedaan permanen dengan tarif pajak 2010: 25%, 2009: 28% Penyesuaian Pengaruh perubahan tarif pajak di masa mendatang Beban pajak e.
91.424) 28%) 25.599)
(1.210) (506)
2.947) (5.726)
-) 108.036)
1.311) 24.131)
antara laba akuntansi sebelum pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut: 2010
Perbedaan permanen: Kesejahteraan karyawan Hasil pemeriksaan pajak Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Penghapusan piutang tak tertagih Lain-lain Jumlah perbedaan permanen Perbedaan temporer: Penyusutan aset tetap Rugi pelepasan/penjualan aset tetap Imbalan pasca-kerja Jumlah perbedaan temporer Laba kena pajak
2009
439.009) 25%) 109.752)
..Rekonsiliasi
Laba akuntansi sebelum pajak
.d...The reconciliation between the accounting profit before tax multiplied by the tax rate and income tax expense is as follows:
Accounting profit before tax Enacted tax rate Permanent differences at 2010: 25% tax rate, 2009: 28% tax rate Adjustment Effect of change in future tax rate Income tax expense
e. The reconciliation between accounting profit before tax and the Company’s taxable profit is as follows:
2009
439.009)
91.424)
9.581) -)
8.842) 134)
(8.201) -) (6.218) (4.838)
(5.208) 4.383) 2.374) 10.525)
27.848)
35.442)
-) (4.040) 23.808)
393) 7.864) 43.699)
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Loss on disposed or sales of fixed asset Post-employment benefits Total temporary differences
457.979)
145.648)
Taxable profit
Laba kena pajak Perseroan tahun 2009 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.
Accounting profit before tax Permanent differences: Employee benefits in-kind Tax assessment Interest income subject to final tax Bad debt expense Others Total permanent differences
The amount of taxable profit correspond with the amounts reported in the related annual corporate tax returns.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
29
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued) 2010
Beban pajak kini Pajak dibayar dimuka: Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak fiskal
Hutang pajak penghasilan pasal 29 f.
114.494)
40.781)
(11.491) -) (72.643) (20) (84.154)
(14.894) (3) (19.791) (127) (34.815)
30.340)
5.966)
Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: 2010 Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca-kerja Investasi jangka panjang Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap Aset tidak lancar lain-lain
Aset pajak tangguhan, bersih
2009
f.
Current tax expense Prepaid taxes: Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Fiscal tax
Income tax article 29 payable
The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2009
50.970) 115) 51.085)
51.980) 115) 52.095)
(18.853) (654) (19.507)
(26.321) (654) (26.975)
31.578)
25.120)
Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Long-term investment Deferred tax liabilities: Fixed assets Other non-current assets
Deferred tax assets, net
Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan tergantung pada laba kena pajak yang dapat dihasilkan pada periode mendatang. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan ini dapat dipulihkan pada periode mendatang.
Realization of the Company’s deferred tax assets is dependent upon availability of future taxable income. Management believes that these deferred tax assets are realizable in the foreseeable future.
g. ..Pada bulan September 2008, undang-undang pajak penghasilan diperbaharui, berlaku efektif Januari 2009, tarif progresif pajak penghasilan badan digantikan dengan tarif tunggal 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya. Pengaruh perubahan tarif pajak yang baru telah diperhitungkan dalam penilaian aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2010 dan 2009.
g. .In September 2008, the income tax law was amended, whereby effective January 2009, the graduated corporate income tax rates were replaced with a single rate of 28% for 2009 and 25% for 2010 and thereafter. The effect of the enactment of the new statutory tax rate has been accounted for in the valuation of deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2010 and 2009.
h.. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan/menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
30
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
17. LABA PER SAHAM
17. EARNINGS PER SHARE 2010
Laba usaha Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan Laba usaha per saham (dalam rupiah penuh) Laba bersih per saham (dalam rupiah penuh)
425.040 330.973 434.000.000 979 763
2009 92.127 67.293
Operating profit Net profit Weighted average of total outstanding/ 434.000.000 issued shares 212 Operating profit per share (in whole rupiah) 155 Net profit per share (in whole rupiah)
18. DIVIDEN KAS
18. CASH DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”) Perseroan tanggal 25 Juni 2010 (risalah dibuat oleh notaris Zulkifli Harahap, S.H., dengan akta No. 17) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 17.360 juta [Rp 40 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) of the Company on 25 June 2010 (minutes prepared by Zulkifli Harahap, S.H., by deed No..17) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 17,360 million [Rp 40 (whole rupiah) per share].
RUPS Perseroan tanggal 26 Juni 2009 (risalah dibuat oleh notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., dengan akta No. 38) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 17.360 juta [Rp 40 (rupiah penuh) per saham].
AGMS of the Company on 26 June 2009 (minutes prepared by Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., by deed No..38) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 17,360 million [Rp 40 (whole rupiah) per share].
19. CADANGAN WAJIB
19. STATUTORY RESERVES
Sesuai ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No..1 tahun 1995 dan No. 40 tahun 2007, perseroan diwajibkan untuk menyisihkan secara bertahap jumlah tertentu dari laba bersih sebagai cadangan wajib sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan.
In accordance with the provisions of the Corporate Laws No. 1 of 1995 and No. 40 of 2007, a company is required to set aside, on a gradual basis, an amount from its net profit as a statutory reserve until the reserve balance achieves an amount equivalent to at least 20% of its issued capital.
RUPS Perseroan tanggal 25 Juni 2010 (Catatan 18) memutuskan pula untuk menambah dana cadangan wajib sebesar Rp 700 juta.
AGMS of the Company on 25 June 2010 (Note 18) also resolved to increase the appropriation to statutory reserves by Rp 700 million.
RUPS Perseroan tanggal 26 Juni 2009 (Catatan 18) memutuskan pula untuk menambah dana cadangan wajib sebesar Rp 2.750 juta.
AGMS of the Company on 26 June 2009 (Note 18) also resolved to increase the appropriation to statutory reserves by Rp 2,750 million.
Jumlah cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 60.700 juta dan Rp.60.000 juta atau 28% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Total statutory reserve as of 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 60,700 million and Rp 60,000 million or approximately 28% of the issued and fully paid-up capital.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
31
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Summary of significant transactions and balances with related parties is as follows:
Ikhtisar transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2010 Jumlah/Amount
20. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
2009 Jumlah/Amount
%*
%*
Penjualan bersih (Catatan 12) Pembelian barang (Catatan 13) Pembelian aset tetap (Catatan 6) Beban penjualan (Catatan 14) Saldo piutang usaha (Catatan 4) Saldo hutang usaha (Catatan 7) Saldo beban masih harus dibayar (Catatan 8)
1.885.198 281.940 7.792 22.774
77,70 50,64 10,16 11,95
1.535.818 242.578 242.078 17.128
80,28 48,00 55,80 9,41
161.197
71,85
130.456
70,43
53.364
25,48
35.524
22,50
6.987
12,22
6.811
15,48
Saldo kewajiban lancar lain-lain
-
-
1.285
6,18
Manajemen berkeyakinan bahwa traksaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang wajar (arm’s length basis).
Management believes that transactions with these related parties are conducted on an arm’s length basis. * Percentage of total related Assets/Liabilities/Sales/ Purchases/Expenses.
*PersentaseterhadaptotalAset/Kewajiban/Penjualan/ Pembelian/Beban yang bersangkutan.
21. LISENSI, ROYALTI DAN PERIKATAN
Net sales (Note 12) Purchases of inventories (Note 13) Purchases of fixed assets (Note 6) Selling expenses (Note14) Balance of trade receivables (Note 4) Balance of trade payables (Note7) Balance of accrued expenses (Note 8) Balance of other current liabilities
21. LICENSES, ROYALTIES AND COMMITMENTS
a...Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian lisensi dengan Asahi Glass Co.Ltd., Jepang (“AGC”, pemegang saham), untuk produksi kaca lembaran, kaca tempered, modular assembly window dan kaca laminated, dan berkewajiban membayar royalti sebesar 0,5% sampai dengan 2,5% dari jumlah penjualan bersih. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20Mei 2011 – 21Maret 2014, dan salah satu perjanjian akan diperpanjang secara otomatis untuk periode setiap satu tahun selanjutnya.
a.The Company entered into license agreements with Asahi Glass Co.Ltd., Japan (“AGC”, shareholder), to produce flat glass, tempered glass, modular assembly window and laminated glass, and committed to pay royalties of 0.5% to 2.5% of total net sales. These agreements valid during 20May 2011 – 21March 2014, and one of which will be automatically extended for additional consecutive period of one year each.
Jumlah royalti untuk tahun yang berakhir 31Desember 2010 sebesar Rp 16.137 juta (2009: Rp13.067 juta).
Total royalties incurred for the year ended 31December 2010 amounted to Rp 16,137 million (2009: Rp13,067 million).
PT Asahimas Flat Glass Tbk
32
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. LISENSI, ROYALTI DAN PERIKATAN (Lanjutan)
21. LICENSES, ROYALTIES AND COMMITMENTS (Continued)
Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta dan Mizuho Corporate Bank Ltd., Singapura (tidak ada saldo pinjaman bank pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009). Sebagian pinjaman-pinjaman Perseroan ini dijamin oleh AGC. Sebagai jaminan untuk AGC, Perseroan menjaminkan hak atas tanah (HGB) yang terletak di Jakarta Utara seluas 154.436 meter persegi, di Cikampek seluas 189.285 meter persegi dan di Sidoarjo seluas 447.113 meter persegi, berikut bangunan di atasnya. Perseroan juga terikat untuk membayar biaya penjaminan kepada AGC sebesar 0,5% per tahun dari jumlah saldo pinjaman bank yang dijamin oleh AGC.
The Company obtained working capital loan facilities from The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta and Mizuho Corporate Bank Ltd., Singapore (no outstanding bank loan as of 31December 2010 and 2009). These loans are partially guaranteed by AGC. As collateral for AGC, the Company pledged its HGB land rights located in North Jakarta of 154,436 square meters, in Cikampek of 189,285 square meters and in Sidoarjo of 447,113 square meters, including buildings thereon. The Company is committed to pay guarantee fees to AGC at the rates of 0.5% annually of total outstanding bank loans secured by AGC.
Tidak terdapat biaya penjaminan untuk tahun yang berakhir 31Desember 2010 dan 2009.
No guarantee fees incurred for the year ended 31December 2010 and 2009.
b.Perseroan mengadakan perjanjian lisensi dengan Glaverbel S.A., Belgia (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) untuk mendapatkan lisensi guna memproduksi dan menjual produk cermin yang disebut Mirror New Generation (“MNG”) dan berkewajiban membayar royalti sebesar USD0,075 per meter persegi untuk semua penjualan produk MNG oleh Perseroan.
b.The Company entered into a license agreement with Glaverbel S.A., Belgium (a related party) to obtain a license to manufacture and sell a mirror product called Mirror New Generation (“MNG”) and committed to pay royalties of USD0.075 per square meter for all MNG products sold by the Company.
Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 11Mei 2015. Jumlah royalti untuk tahun yang berakhir 31Desember 2010 sebesar Rp 779 juta (2009: Rp761 juta).
This agreement will expire on 11May 2015. Total royalties incurred for the year ended 31December 2010 amounted to Rp 779 million (2009: Rp761 million).
c. Perseroan mengadakan perjanjian lisensi dengan AGC Flat Glass Europe S.A., Belgia (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) untuk mendapatkan lisensi guna memproduksi dan menjual produk-produk CVD Coated Glass (CVD CGP). Atas perjanjian lisensi ini, Perseroan berkewajiban membayar royalti sebesar 6% dari jumlah penjualan bersih CVD CGP sampai dengan 31 Desember 2012 dan sebesar 4% dari jumlah penjualan bersih CVD CGP mulai 1.Januari 2013.
c. The Company entered into a license agreement with AGC Flat Glass Europe S.A., Belgium (a related party) to obtain a license to manufacture and sell CVD Coated Glass Products (CVD CGP). Under this agreement, the Company commited to pay royalties of 6% of net sales of CVDCGP up to 31.December 2012 and 4% of net sales CVDCGP starting from 1 January 2013.
Perjanjian ini akan berakhir dua belas tahun sejak pertama kali CVD CGP dijual. Jumlah royalti untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.160 juta (2009: Rp 223 juta).
This agreement will expire twelve years from first CVD CGP were sold. Total royalties incurred for the year ended 31.December 2010 amounted to Rp 1,160 million (2009: Rp 223 million).
PT Asahimas Flat Glass Tbk
33
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. LISENSI, ROYALTI DAN PERIKATAN (Lanjutan)
21. LICENSES, ROYALTIES AND COMMITMENTS (Continued)
d. Perseroan mengadakan perjanjian pemasaran dengan Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapura (“RDM-S”, pihak yang mempunyai hubungan istemewa) dan berkewajiban membayar komisi agen penjualan kepada RDM-S sebesar 5% dari harga FOB dari produk yang dijual ke pelanggan. Jumlah komisi penjualan untuk tahun yang berakhir 31Desember 2010 sebesar Rp 4.698 juta (2009: Rp3.077 juta).
d. The Company entered into a marketing agreement with Rodamas Marketing Pte. Ltd., Singapore (“RDM-S”, a related party) and committed to pay agency commission to RDM-S amounting to 5% from FOB price of product sold to customers. Total commission fees incurred for the year ended 31December 2010 amounted to Rp 4,698 million (2009: Rp3,077 million).
e. Per 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan tidak memiliki komitmen pembelian aset tetap pada masa yang akan datang.
e. As of 31 December 2010 and 2009, the Company did not have purchase commitment for future capital expenditures.
22.ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan kewajiban dalam valuta asing pada tanggal 31Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Valuta asing/ Foreign currencies ASET Kas dan setara kas
Piutang usaha: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Assets and liabilities in foreign currencies as of 31December 2010 and 2009 were as follows:
Setara dengan/ Equivalent in Rp juta/million
USD 25.107.283 AUD 404.750 JPY 6.370.634 EUR 1.243
225.740 3.701 701 15
ASSETS Cash and cash equivalents
Trade receivables: USD 9.964.765 AUD 198.124
Jumlah aset
89.593 1.811 321.561
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Related parties
Total assets
34
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22.ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
2010 Valuta asing/ Foreign currencies
Setara dengan/ Equivalent in Rp juta/million
KEWAJIBAN Hutang usaha: Pihak ketiga
LIABILITIES Trade payables: Third parties
USD 5.611.237 JPY 36.140.692 EUR 281.094 SGD 171.867 GBP 779
50.451 3.975 3.361 1.200 11
USD 3.151.331 JPY 134.649.667 EUR 801.753
28.334 14.811 9.586
Related parties
Beban masih harus dibayar
USD 645.011 EUR 2.900
5.799 35
Accrued expenses
Kewajiban lancar lain-lain
USD 334.949
3.012
Other current liabilities
Jumlah kewajiban
120.575
Total liabilities
JUMLAH ASET BERSIH
200.986
TOTAL ASSETS, NET
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2009 Valuta asing/ Foreign currencies ASET Kas dan setara kas Piutang usaha: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Setara dengan/ Equivalent in Rp juta/million
ASSETS
USD 1.075.429 JPY 179.165
10.102 18
USD 348
3
USD 8.846.302 AUD 157.013
83.155 1.324
Jumlah aset
94.602
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Cash and cash equivalents Trade receivables: Third parties
Related parties
Total assets
35
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22.ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
2009
Valuta asing/ Foreign currencies
Setara dengan/ Equivalent in
KEWAJIBAN Hutang usaha: Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
LIABILITIES Trade payables: Third parties
USD 3.845.020 JPY 13.225.824 EUR 41.364 51.256 SGD
36.143 1.346 559 343
USD 3.063.928 JPY 42.541.139 EUR 139.957
28.801 4.326 1.891
Related parties
Beban masih harus dibayar
USD JPY EUR
688.578 19.926.535 33.520
6.472 2.027 453
Accrued expenses
Kewajiban lancar lain-lain
USD JPY EUR
96.709 4.864.958 232.592
909 495 3.142
Other current liabilities
86.907
Total liabilities
7.695
TOTAL ASSETS, NET
Jumlah kewajiban JUMLAH ASET BERSIH Penjabaran ke dalam rupiah dilakukan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca (Catatan 2h).
Translation into rupiah is based on the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the balance sheet dates (Note 2h).
PT Asahimas Flat Glass Tbk
36
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. SEGMENT INFORMATION
23.INFORMASI SEGMEN Segmen usaha
Business segments
Untuk tujuan manajemen, Perseroan dikelola dalam dua segmen usaha utama, yaitu segmen kaca lembaran dan segmen kaca otomotif, masing-masing dipimpin oleh seorang direktur. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perseroan.
For management purposes, the Company is organized into two major operating segments, namely, flat glass segment and automotive glass segment, each headed by a director. These segments are the basis on which the Company reports its primary segment information.
Segmen kaca lembaran memproduksi berbagai jenis kaca polos, kaca berpola, kaca reflektif dan kaca cermin, yang terutama digunakan sebagai partisi pembatas, kaca jendela, kaca untuk konstruksi bangunan dan sebagai bahan baku untuk industri hilir.
The flat glass segment produces a broad range of clear and tinted glass, figured glass, reflective glass and mirror glass, which are used primarily for glass curtain walls, window glass, suspended glass in building construction and as raw materials for downstream industry.
Segmen kaca otomotif memproduksi dua jenis utama kaca otomotif yaitu kaca tempered dan kaca laminated yang terutama digunakan dalam industri otomotif.
Tempered glass and laminated glass are the two main types of automotive glass produced by the automotive glass segment which are primarily used in the automotive industry.
Kaca Lembaran/Flat Glass 2010 2009
Kaca Otomotif/ Automotive Glass 2010 2009
Eliminasi/Elimination 2010 2009
2010
Penjualan bersih: Eksternal Antar segmen
1.794.303) 125.428)
1.494.261) 106.487)
631.835) -)
418.705) -)
-) (125,428)
-) (106.487)
2.426.138) -)
1.912.966) -)
Net sales: External Inter segment
Jumlah penjualan Bersih
1.919.731)
1.600.748)
631.835)
418.705)
(125,428)
(106.487)
2.426.138)
1.912.966)
Total net sales
(1.430.780)
(1.347.495)
(468.018)
(365.354)
124.552)
111.186)
(1.774.246)
(1.601.663)
Cost of sales
Beban pokok penjualan Laba kotor
Jumlah/Total 2009
488.951)
253.253)
163.817)
53.351)
(876)
4.699)
651.892)
311.303)
Gross profit
Beban usaha
(181.091)
(179.654)
(45.761)
(39.522)
-)
-)
(226.852)
(219.176)
Operating expenses
Laba usaha
307.860)
73.599)
118.056)
13.829)
(876)
4.699)
425.040)
92.127)
Operating profit
Penghasilan (beban) lain-lain
14.315)
2.653)
(346)
(3.356)
-)
-)
13.969)
(703)
Other income (expenses)
Laba sebelum pajak
322.175)
76.252)
117.710)
10.473)
(876)
4.699)
439.009)
91.424)
Profit before tax
Beban pajak
(108.036)
(24.131)
Income tax expense
Laba bersih
330.973)
67.293)
Net profit
2.339.384)
1.944.149)
Segment assets
33,273)
28.248)
Unallocated corporate assets
2.372.657)
1.972.397)
Total assets
482.948)
430.595)
Segment liabilities
46.784)
12.490)
Unallocated corporate liabilities
529.732)
443.085)
Total liabilities
Informasi lainnya Aset segmen
Other information 1.977.495)
1.827.915)
366.219)
119.688)
(4.330)
(3.454)
Aset yang tidak dialokasikan Jumlah aset Kewajiban segmen
383.260)
348.941)
99.688)
81.654)
-)
Kewajiban yang tidak dialokasikan Jumlah kewajiban
PT Asahimas Flat Glass Tbk
-)
37
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)23. SEGMENT INFORMATION (Continued) Aset dan kewajiban segmen tidak mencakup aset dan kewajiban pajak penghasilan.
Segment assets and liabilities do not include income tax assets and liabilities.
Segmen geografis
Geographical segments
Operasi Perseroan dilakukan di tiga wilayah geografis utama; di Jakarta, Cikampek dan Sidoarjo.
The Company operates in three principal geographical areas; in Jakarta, Cikampek and Sidoarjo.
Di Jakarta, tempat kantor pusat berada, Perseroan memproduksi dan menjual berbagai jenis produk kaca lembaran.
In Jakarta, where the head office is located, the Company produces and sells a broad range of flat glass products.
Operasi di Sidoarjo pada dasarnya sama dengan yang di Jakarta yaitu memproduksi dan menjual berbagai jenis produk kaca lembaran, terutama produk kaca lembaran berkualitas tinggi.
Operations in Sidoarjo are essentially similar to those in Jakarta which consist of manufacturing and selling a broad range of flat glass products, especially for high quality flat glass products.
Aktivitas operasi dan produksi segmen kaca otomotif dijalankan di Bukit Indah Industrial Park, Cikampek.
The operation and production activities of the automotive glass segment are carried out in Bukit Indah Industrial Park, Cikampek.
Informasi berikut menunjukkan distribusi dari penjualan Perseroan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following information shows the distribution of sales of the Company by geographical market regardless of where the goods were produced:
Indonesia Asia Australia dan Selandia Baru Timur Tengah Amerika Afrika Eropa
2010
2009
1.399.824 879.999 62.991 58.906 15.412 8.609 397 2.426.138
1.078.945 698.568 60.809 57.867 9.093 6.526 1.158 1.912.966
PT Asahimas Flat Glass Tbk
Indonesia Asia Australia and New Zealand Middle East America Africa Europe
38
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
24.INSTRUMEN KEUANGAN NONDERIVATIF
24. NON-DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Resiko utama yang timbul dari instrumen keuangan nonderivatif Perseroan adalah resiko kredit dan resiko mata uang yang timbul dari kegiatan normal Perseroan.
The main risks arising from the Company’s non-derivative financial instruments are credit and currency risks that arises in the normal course of the Company’s business.
Resiko kredit
Credit risk
Manajemen memiliki kebijakan kredit yang ditetapkan dan resiko kredit dipantau secara berkelanjutan.
Management has a credit policy in place and the exposure to credit risk is monitored on an ongoing basis.
Resiko mata uang
Currency risk
Perseroan memiliki resiko mata uang sehubungan dengan transaksi dalam mata uang selain rupiah. Mata uang yang mempengaruhi resiko ini terutama USD, EUR, JPY dan AUD (Lihat Catatan 22).
The Company has exposure to currency risk through transaction in currencies other than rupiah. The currencies giving risk to this risk are primarily USD, EUR, JPY and AUD (See Note 22).
Nilai wajar
Fair value
Nilai tercatat dari aset dan kewajiban keuangan yang diakui sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan lebih kurang sama dengan nilai wajarnya karena jumlah yang signifikan dari aset dan kewajiban keuangan tersebut berjangka waktu pendek.
The carrying amount of financial assets and liabilities recognized at amortized cost in the financial statements approximate their fair value because a significant amount of the financial assets and liabilities is short-term in nature.
25. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011, sebagai berikut: - PSAK No. 1 - PSAK No. 2 - PSAK No. 3 - PSAK No. 4
: : : :
- PSAK No. 5 - PSAK No. 7 - PSAK No. 8 - PSAK No. 15
: : : :
25. NEW ACCOUNTING STANDARDS The Indonesian Institute of Accountants has issued the revised PSAK and Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011, as follows:
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and Separate Financial Statements Segmen Operasi/Operating Segments Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi/Related Parties Disclosures Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events After the Balance Sheet Date Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates
PT Asahimas Flat Glass Tbk
39
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)/NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
25. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
- PSAK No. 19 - PSAK No. 22 - PSAK No. 23 - PSAK No. 25
: : : :
- PSAK No. 48 - PSAK No. 57
: :
- PSAK No. 58
:
- ISAK No. 9
:
25. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
Aset Takberwujud/Intangible Assets Kombinasi Bisnis/Business Combination Pendapatan/Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi/Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa/Change in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi tersebut.
The Company is still evaluating the possible impact on the issuance of these financial accounting standards and interpretations.
PT Asahimas Flat Glass Tbk
40
Corporate Secretary Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430, Indonesia • Phone. +62 21 690 4041 • Fax. +62 21 691 8820 / 690 4128
www.amfg.co.id