Growing with ConfidencE Optimizing Opportunities

Growing with ConfidencE Optimizing Opportunities

PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report

TENTANG LAPORAN TAHUNAN

WISMILAK 2015

ABOUT 2015 ANNUAL REPORT OF WISMILAK

Laporan Tahunan PT Wismilak Inti Makmur Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan No. X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.Kep-431/BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs resmi Perusahaan yaitu www.wismilak.com.


PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Annual Report of PT Wismilak Inti Makmur Tbk for the fiscal year ended on December 31, 2015 is published according to the Regulation No. X.K.6, Attachment of the Decision of Chairman of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. Kep-431/BL/2012 concerning the Submission of Annual Report for Issuers or Public Companies. This Annual Report can be seen and downloaded at the Company’s official website, namely www.wismilak.com. Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki risiko dan ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

DISCLAIMER This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha Perusahaan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Wismilak” yang didefinisikan sebagai PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang bergerak di industri rokok. Adakalanya kata “Perusahaan” dan “Kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Wismilak Inti Makmur Tbk secara umum.

This annual report contains the word “Company” and “Wismilak” hereinafter referred to PT Wismilak Inti Makmur Tbk, as the company that runs business in cigarette industry. The word “We” is at times used to simply refer to PT Wismilak Inti Makmur Tbk in general.

Daftar Isi

Table of Contents

01 KILAS KINERJA 2015 2015 AT A GLANCE

4 5 6 7 7 8

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic Ikhtisar Saham Share Highlights Aksi Korporasi Corporate Action Peristiwa Penting Event Highlights Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

02 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

10 15

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report

03 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

22 Identitas Perusahaan Company Identity 23 Sekilas tentang Perusahaan Company in Brief 24 Bidang Usaha Line of Business 25 Struktur Organisasi Organization Structure 26 Jejak Langkah Milestone 26 Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission 28 Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners 30 Profil Direksi Profile of Board of Directors 33 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition 33 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure 34 Daftar Entitas Anak Perusahaan List of Subsidiaries 34 Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology

34 35 36

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Profession Daftar Alamat Penting List of Key Address

04 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis

38 Tinjauan Operational Operational Overview 39 Tinjauan Sumber Daya Manusia Overview on Human Resources 42 Tinjauan Segmen Sigaret Rokok Tangan (SKT) Overview of Hand-Rolled Cigarette (SKT) 42 Tinjauan Segmen Sigaret Rokok Mesin (SKM) Overview of Machine-Rolled Cigarette (SKM) 42 Profitabilitas Profitability 43 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis 44 Laporan Laba Rugi Income Statement 47 Laporan Arus Kas Cash Flow Report 48 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvency and Collectibility Rate 48 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Capital Structure And Management Policy on Capital Structure 49 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Goods Investments 49 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Fact Subsequent to Balance Sheet Date 49 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition and Debt/Capital Restructuring 50 Informasi Material Mengenai Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information on Affiliated Transaction and Transaction with Conflict of Interest 50 Kebijakan Dividen Dividend Policy 50 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Proceeds from Public Offering 51 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Changes in Regulations with Significant Impact 51 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy 51 Aspek Pemasaran Marketing Aspect 52 Prospek Usaha Business Outlook

PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

1

Kilas Kinerja 2015 2015 at a Glance

2

Laporan Manajemen Management Reports

Profil Perusahaan Company Profile

05

06

TATA KELOLA PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

54 Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basis of Corporate Governance Implementation 56 Struktur Tata Kelola Perseroan Corporate Governance Structure 57 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 59 Dewan Komisaris Board of Commissioners 61 Direksi Board of Directors 63 Assessment Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on the Board of Commissioners and Board of Directors 64 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of the Board of Commissioners and Board of Directors 64 Hubungan antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Relationship between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Principal and/or Controlling Shareholders 65 Komite Audit Audit Committee 68 Komite Lainnya Other Commitees 68 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 70 Hubungan Investor Investor Relations 70 Audit Internal Internal Audit 72 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 73 Manajemen Risiko Risk Management 75 Perkara Penting Legal Cases 75 Sanksi Administratif Administrative Sanction 76 Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture 77 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

82 Komitmen Wismilak terhadap Kegiatan CSR Wismilak’s Commitment to CSR Programs 84 Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Social Responsibility in Manpower, Occupational Health and Safety 89 Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup Environmental Social Responsibility 90 Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social Responsibility in Social and Community Development 93 Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen Social Responsibility to Consumers

PT Wismilak Inti Makmur Tbk 2015 Annual Report

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Wismilak Inti Makmur, Tbk. Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Wismilak Inti Makmur, Tbk.

LAPORAN KEUANGAN Financial Statements

Kilas Kinerja 2015 2015 AT A GLANCE




Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain / in million Rupiah unless otherwise stated

Uraian / Description

2015

2014*

2013*

Penjualan Neto Net Sales

1.839.419

1.661.533

1.588.022

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

1.279.427

1.177.718

1.118.437

Laba Kotor Gross Profit

559.992

483.815

469.585

Laba Usaha Operating Income

200.720

162.779

180.706

Laba Tahun Berjalan Income for the Year

131.081

112.673

132.701

Laba yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Profit Attributable to Owners of the Parent Entity

130.905

112.523

132.526

176

150

174

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for the Year

125.706

116.469

120.622

Laba Komprehensif Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Comprehensive Income Attributable to Owners of the Parent Entity

125.537

116.314

120.463

169

155

159

62,34

53,59

63,11

1.342.700

1.334.545

1.232.930

Total Liabilitas Total Liabilities

398.991

488.154

463.327

Total Ekuitas Total Equity

943.709

846.390

769.603

Laba Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali Profit Attributable to Non-Controlling Interest

Laba Komprehensif Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling Interest Laba Per Saham (dalam Rupiah penuh) Earnings Per Share (in full Rupiah) Total Aset Total Assets

*) disajikan kembali / as restated

dalam persentase kecuali dinyatakan lain / dalam persentase kecuali dinyatakan lain

Uraian / Description Rasio Laba terhadap Aset Income to Assets Ratio

2014

2013

9,8%

8,4%

10,8%

13,9%

13,3%

17,2%

7,1%

6,8%

8,4%

2,9

2,3

2,4

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilities to Equity Ratio

42,3%

57,7%

60,2%

Rasio Liabilitas terhadap Aset Liabilities to Assets Ratio

29,7%

36,6%

37,6%

Rasio Laba terhadap Ekuitas Income to Equity Ratio Rasio Laba terhadap Pendapatan Income to Revenue Rasio Lancar (x) Current Ratio (x)

4

2015


Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic Penjualan Neto / Net Sales

Laba Usaha / Operating Income

Total Aset / Total Assets

Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah



1.588,0

1.661,5

1.839,4

180,7

162,8

200,7

1.500

2.000

250

1.500

200

1.000

150

750

100

500

500

50

250

0

2013

2014

2015

Total Liabilitas / Total Liabilities Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah

0

1.232,9

1.334,5

1.342,7

2013

2014

2015

1.250 1.000 750

0 2013

2014

2015

Total Ekuitas / Total Equity


Rasio Laba terhadap Aset / Income to Assets Ratio Dalam persentase / In percentage

463,3

488,2

399,0

769,6

846,4

943,7

600

1.200

12

500

1.000

10

400

800

8

300

600

6

200

400

4

100

200

2

0

2013

2014

2015

Rasio Laba terhadap Ekuitas / Income to Equity Ratio Dalam persentase / In percentage 17,2%

13,3%

15 10 5

2013

2014

2015

2013

2014

Dalam persentase / In percentage 8,4%

6,8%

0

2015

Rasio Laba terhadap Pendapatan / Income to Revenue

13,9%

20

0

0

8

2,4

6

1,8

4

1,2

2

0,6 2014

2015

9,8%

2013

2014

2015

(x)

7,1%

3,0

2013

8,4%

Rasio Lancar / Current Ratio

10

0

10,8%

0

2,4

2,3

2,9

2013

2014

2015


5




Ikhtisar Saham Share Highlights

Periode Januari-Desember 2015 / January-December 2015 Period Triwulan / Quarter I

II

III

IV

Jutaan Rupiah, kecuali bila disebut lain / Million Rupiah, unless stated otherwise

Harga / Price

Bulan / Month

Tertinggi / Highest Terendah / Lowest

Penutup / Closing

I

II

III

IV

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization

Januari / January

635

525

535

496.300

265.520.500

Februari / February

580

530

560

246.800

138.208.000

Maret / March

630

515

540

637.900

344.466.000

April / April

535

480

485

602.000

291.970.000

Mei / May

500

470

477

336.100

160.319.700

Juni / June

476

398

410

395.400

162.114.000

Juli / July

480

407

465

624.800

290.532.000

Agustus / August

505

405

425

934.700

397.247.500

September / September

430

360

378

401.700

151.842.600

Oktober / October

375

354

362

240.000

86.880.000

November / November

460

361

405

263.400

106.677.000

Desember / December

455

368

430

31.400

13.502.000

Periode Januari-Desember 2014 / January-December 2014 Period Triwulan / Quarter

Volume Perdagangan / Trading Volume

Jutaan Rupiah, kecuali bila disebut lain / Million Rupiah, unless stated otherwise

Harga / Price

Bulan / Month

Tertinggi / Highest Terendah / Lowest

Penutup / Closing

Volume Perdagangan / Trading Volume

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization

Januari / January

710

615

695

929.400

645.933.000

Februari / February

835

680

830

2.892.000

2.400.360.000

Maret / March

860

740

740

1.798.800

1.331.112.000

April / April

755

670

700

1.451.600

1.016.120.000

Mei / May

720

605

630

2.686.500

1.692.495.000

Juni / June

630

580

610

909.300

554.673.000

Juli / July

630

555

560

934.500

523.320.000

Agustus / August

620

510

565

1.312.000

741.280.000

September / September

575

515

550

697.500

383.625.000

Oktober / October

575

510

565

549.100

310.241.500

November / November

615

535

595

551.300

328.023.500

Desember / December

640

575

625

556.600

347.875.000

2015

Jumlah saham beredar (lembar) / Total outstanding shares

2014 2.099.873.760

2.099.873.760

Grafik Harga Penutupan dan Volume Perdagangan Chart of Closing Price and Trade Volume (Rp/share)

Volume

Volume

600

Closing

400.000.000

350.000.000

300.000.000 500 250.000.000

200.000.000 400 150.000.000

100.000.000

300

0 Jan '15

6


Feb '15

Mar '15

Apr '15

Mei '15

Jun '15

Jul '15

Agt '15

Sep '15

Okt '15

Nov '15

Des '15




Aksi Korporasi Corporate Action

Selama 2015, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti

In 2015, the Company did not undertake Corporate action such

pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham,

as stock split, merger of shares, stock dividend, bonus shares

saham bonus dan penurunan nilai nominal saham. Perseroan

and a reduction in the nominal value of shares. The Company

juga tidak mencatatkan efek lainnya selain saham yang tercatat

also did not register other securities other than shares listed on

di Bursa Efek Indonesia.

the Indonesia Stock Exchange.

Tidak Ada Penghentian Sementara (Suspensi) Perdagangan Saham Perusahaan

No Temporary Suspension for The Company’s Shares Trade

Selama 2015, tidak ada penghentian sementara (suspensi) dari

In 2015, there was no temporary suspension from the Indonesia

BEI atas perdagangan saham Perseroan. Perseroan senantiasa

Stock Exchange over the Company’s shares trade. The Company

mematuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku di pasar

continues to comply with the procedures and regulations of

modal.

the Capital Market.

Peristiwa Penting Event Highlights

9 Maret 2015 Pembukaan Kantor Area Solo Pembukaan Kantor Area Solo merupakan komitmen Wismilak untuk memantapkan jaringan pemasaran. Saat ini, Wismilak telah memiliki 20 Kantor Cabang, 4 Stock Point dan 29 Agen yang tersebar di seluruh pulau besar di Indonesia.

March 9, 2015 Opening of Solo Area Office The opening of Solo Area Office was a testament to Wismilak’s commitment to strengthening its marketing network. Currently, Wismilak has owned 20 Branches, 4 Stock Points, and 29 Agents spread across major islands in Indonesia.

20 Mei 2015 Rapat Umum Pemegang Saham 2015 Rapat Umum Pemegang Saham 2015 berlangsumg di Resto Nine, Jalan Mayjend Sungkono No. 83 Surabaya. Di waktu dan tempat yang sama, Direksi bersama dengan Sekretaris Perusahaan juga mengadakan Public Expose.

May 20, 2015 2015 General Meeting of Shareholders 2015 General Meeting of Shareholders was convened at Resto Nine, Jalan Mayjend Sungkono No. 83, Surabaya. The Board of Directors together with Corporate Secretary also held Public Expose at the same time and place.

Mei-Desember 2015 Diplomat Success Challenge 2015 Wismilak secara konsisten menyelenggarakan Kompetisi Wirausaha usia produktif (20-45 tahun), bertajuk Diplomat Success Challenge (DSC) yang diselenggarakan sejak 2010. Sebanyak 6.600 proposal bisnis turut berpartisipasi dalam kompetisi DSC 2015. Rangkaian kegiatan ini telah berhasil melahirkan wirausaha potensial Indonesia.

May-December 2015 2015 Diplomat Success Challenge Wismilak has consistently held Entrepreneurship Competition for productive age group (20-45 years), namely Diplomat Success Challenge. There are 6,600 business proposals participated in the 2015 DSC competition. This series of activities has helped raise Indonesia’s potential entrepreneurs.

Juara DSC 2015 adalah Irendra Radjawali dengan bisnis Mesin Terbang Tanpa Awak (MATA) atau Drone & Data Presisi. Modal usaha dan mentoring sebesar total Rp2 miliar diberikan kepada para pemenang DSC. Kegiatan ini diarahkan untuk ikut mendukung kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

The winner of 2015 DSC is Irendra Radjawali that proposed the Unmanned Aerial Vehicle (MATA) or Drone & Precision Data. Working capital as much as Rp2 Billion was given to the winner of Diplomat Success Challenge. This activity aims to support Indonesia’s preparedness in facing the ASEAN Economic Community.


7




1 Oktober 2015 Tegal Menjadi Kantor Area Wismilak Pada 1 Oktober 2015, Tegal yang sebelumnya merupakan Stock Point Wismilak telah berkembang menjadi Kantor Area Wismilak. Sehingga, saat ini Wismilak tercatat memiliki 20 Kantor Area, 4 Stock Point dan 29 Agen di seluruh Indonesia.

October 1, 2015 Inclusion of Tegal as Wismilak Area Office On October 1, 2015, Tegal, which was previously Wismilak’s Stock Point, developed to become Wismilak Area Office. Currently, Wismilak has owned 20 Area Offices, 4 Stock Points, and 29 Agents across Indonesia.

9 Desember 2015 Penghargaan The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2015 dari EntrepriseAsia PT Wismilak Inti Makmur Tbk berhasil menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2015 dengan meraih kategori The Most Promising. Penghargaan diterima langsung oleh Presiden Direktur PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Ronald Walla, di Hotel JW Marriott, Jakarta pada 9 Desember 2015.

December 9, 2015 The 2015 Asia Pacific Entrepreneruship Award from EntrepriseAsia PT Wismilak Inti Makmur Tbk managed to become one of the companies receiving the 2015 Asia Pacific Entrepreneurship Award for the category of The Most Promising. The award was directly received by the President Director of PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Ronald Walla, at JW Mariott Hotel, Jakarta, on December 9, 2015.

18 Desember 2015 Pembukaan Logistic Central Warehouse Jakarta West Region 3 Pada 18 Desember telah resmi dibuka Central Warehouse Jakarta (West Region 3) sebagai pengembangan divisi logistik Perusahaan.

December 18, 2015 The opening of Logistic Central Warehouse Jakarta West Region 3 On December 18, Central Warehouse Jakarta (West Region 3) as the Company’s logistic division development was officially opened.

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

Penghargaan Pengguna Jasa Tahun 2015 untuk Kontributor Cukai Terbesar Sigaret Kretek Tangan Golongan II Tahun 2015 2015 Service User Award for the Largest Duty Contributor from Hand-Rolled Cigarette, Group II, Year 2015

8


Penghargaan Pengusaha Barang Kena Cukai yang Memberikan Kontribusi Penerimaan Cukai Terbesar Ketiga Tahun 2014 Award for Duty-Imposed Goods Provider that Gives the Third Largest Contributor of Revenue from Duties in 2014

Laporan Manajemen Management REPORTS




Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Stakeholders,

Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian Wismilak di tahun 2015. Sejumlah strategi berkelanjutan diterapkan guna menjaga kinerja operasional maupun finansial perusahaan. Pada 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta menjalankan meningkatkan

fungsi

pengawasan

penerapan

praktik

guna Good

Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perseroan.

Praise be to God Almighty for achievements that Wismilak attained in 2015. A number of sustainable strategies was implemented to maintain the company’s operational and financial performance. In 2015, the Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities as stated in the Company’s Articles

of

Association

and

performed

the supervisory function to increase the implementation of Good Corporate Governance Willy Walla Komisaris Utama President Commissioner

10


(GCG) practice at the Company.




Melalui laporan ini, saya mewakili Dewan Komisaris akan

Through this report, on behalf of the Board of Commissioners, I

memberikan pandangan terhadap kinerja Perseroan selama

would like to give our opinion on the Company’s performance

2015, praktik tata kelola perusahaan dan langkah Wismilak ke

during 2015, the corporate governance practice, and Wismilak’s

depan.

steps in the future.

Penilaian atas Kinerja Direksi

ASSESSMENT ON THE BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat

The fluctuating Rupiah exchange rate against United States

tidak secara langsung mempengaruhi kegiatan operasional

Dollar did not directly affect the company’s operational

perusahaan karena bahan baku yang digunakan adalah produk

activities, as the company obtained raw materials from

dalam negeri. Namun, kondisi tersebut mempengaruhi daya

domestic market. However, such condition influenced people’s

beli masyarakat terhadap barang-barang konsumsi. Selain hal

purchasing power on consumer goods. In addition, the

itu, naiknya biaya cukai rokok mempengaruhi biaya produksi

increase in cigarette duties had an effect on production cost

yang akhirnya mempengaruhi peningkatan harga jual rokok.

which eventually led to the rising cigarette pricing. Despite

Akan tetapi, kami menilai bahwa Direksi mampu menghadapi

this fact, we assess that the Board of Directors was capable of

segala tantangan tersebut melalui serangkaian strategi yang

dealing with those challenges through a series of strategies

berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja dan kualitas

that are geared towards the quality improvement of its labor

produk yang dihasilkan.

and products.

Menurut pandangan kami, kinerja Direksi sangat baik. Di tengah

We believe that the Board of Directors has shown an excellent

kondisi ekonomi nasional dan industri rokok yang penuh

performance. Amid the challenging national economic

tantangan, Perseroan menutup buku dengan pertumbuhan

conditions and cigarette industry, the Company closed the fiscal

penjualan neto sebesar 10,7% dan pertumbuhan laba usaha

year by recording net sales growth of 10.7% and an increase in

sebesar 23,3%. Produk Sigaret Kretek Mesin (SKM) tetap

operating income of 23.3%. The Machine-Rolled Cigarette (SKM)

merupakan kontributor utama penjualan dengan berkontribusi

products were still the main contributor to sales composition,

sebesar 66% dari total penjualan konsolidasi.

which accounted for 66% of the total consolidated sales.

Kami memberikan apresiasi atas prestasi Direksi beserta

We appreciate the Board of Directors and the management

manajemen yang telah bekerja sama guna mengatasi

for their achievement and good teamwork in overcoming

tantangan operasional, serta mengambil peluang dengan

various challenges in the operations, while making the most

merealisasikan rencana-rencana kerja yang telah disusun

of opportunities by realizing work programs that have been

demi pengembangan usaha yang bijaksana berdasarkan

developed to undertake wise and well-calculated business

perhitungan matang. Arahan kami pada Direksi adalah untuk

development. We encourage the Board of Directors to keep

tetap mempertahankan gross margin dengan pertumbuhan

maintaining gross margin; the average operating income

laba usaha rata-rata 20% per tahun pada 3 tahun terakhir.

growth for the past 3 years was 20% per annum.

Pandangan atas Prospek Usaha Perusahan

OPINION ON BUSINESS OUTLOOK OF THE COMPANY

Perkembangan Wismilak sangat ditentukan oleh kemampuan

Wismilak’s development is heavily relied on the capability of

Perseroan mengembangkan sumber daya manusianya.

the Company in developing its human capital. The Company

Perseroan harus menginvestasikan waktu dan energi yang

needs to invest more significant amount of time and energy

lebih besar untuk membentuk insan Wismilak menjadi yang

to nurture Wismilak’s personnel to become the best while

terbaik dan mempersiapkan mereka menempati posisi-posisi

preparing them to take strategic roles that can pave the way for

strategis yang akan membawa Perseroan berkembang dengan

the Company to develop even better.

lebih baik lagi.


11




Prospek industri rokok masih sangat bagus meskipun tingkat

The cigarette industry outlook remains promising despite

kompetisi semakin tinggi. Namun, kami percaya bahwa

tougher competition. Nevertheless, we believe that growth

peluang pertumbuhan masih terbuka. Oleh karena itu, sumber

opportunity is still wide open. Therefore, human resources

daya manusia Perseroan harus dikelola secara efisien agar dapat

of the Company must be managed efficiently to achieve an

menghasilkan kinerja optimal sehingga peluang pertumbuhan

optimum performance in order to capture sustainable business

bisnis berkelanjutan dapat diraih.

growth opportunity.

Adanya optimisme perbaikan ekonomi di tahun 2016,

The optimism that prevails over the economic recovery in

memberikan keyakinan kepada kami akan tumbuhnya daya beli

2016 has boosted our confidence that people’s purchasing

masyarakat terhadap barang konsumsi termasuk rokok. Dewan

power on consumer goods, including cigarette, will rise. The

Komisaris menilai bahwa prospek usaha Perseroan pada masa

Board of Commissioners assesses that the Company’s business

mendatang akan semakin baik dan mampu meningkatkan

prospects will get even better and capable of scaling up its

kinerja perusahaan baik operasional maupun finansial.

performance, both in the operational and financial sectors.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

Perseroan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai utama

The Company continues to uphold GCG basic principles,

GCG seperti transparansi, akuntabilitas, integritas, tanggung

namely transparency, accountability, integrity, responsibility,

jawab, dan kemandirian. Nilai-nilai ini terus kami tanamkan

and independency. These values are continuously implanted

ke seluruh organ Perseroan melalui sosialisasi Code of Conduct

to all organs of the Company through the socialization of Code

serta dengan memberdayakan karyawan untuk mengenali

of Conduct and by empowering the employees to recognize

dan menghapuskan praktik-praktik yang melanggar nilai-nilai

and eliminate practices that are against such values. In order

tersebut. Dalam rangka meningkatkan praktik GCG perusahaan,

to enhance the company’s GCG practice, the Company always

Perseroan terus berusaha untuk memenuhi ketentuan sesuai

attempts to fulfill the provisions of laws and regulations

dengan peraturan perundang-undangan yang mendorong

that encourage the Company to internalize those five GCG

Perseroan untuk menginternalisasikan kelima prinsip GCG

principles in the Company’s daily business activities.

tersebut dalam aktivitas bisnis Perseroan sehari-hari.

12

Kami juga mengapresiasi kinerja Komite Audit yang sangat

We also appreciate the excellent performance of Audit

baik sepanjang 2015. Komite Audit telah melakukan berbagai

Committee during 2015. The Audit Committee has performed

kegiatan yang membantu Dewan Komisaris dalam mengambil

various activities that could help the Board of Commissioners in

keputusan dan memberikan rekomendasi kepada Direksi,

making decision and providing recommendation to the Board

antara lain dengan memberikan rekomendasi mengenai

of Directors, among others by providing recommendation

penunjukkan Kantor Akuntan Publik, menelaah adanya

on the appointment of Public Accounting Firm, analyzing

potensi benturan kepentingan, melakukan evaluasi atas sistem

the potential of conflict of interests, and evaluating the risk

manajemen risiko dan sistem pengendalian internal.

management and internal control systems.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS

Sepanjang 2015, tidak ada perubahan susunan Dewan

Throughout 2015, there were no changes in the composition of

Komisaris.

the Board of Commissioners.





Apresiasi

APPRECIATION

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi atas

The Board of Commissioners would like to appreciate the

kepemimpinan dengan wawasan yang luas, serta kepada

Board of Directors for its leadership and extensive knowledge.

manajemen dan seluruh pegawai yang telah bekerja dengan

The same appreciation also goes to the management and

penuh kesungguhan. Ucapan terima kasih dan penghargaan

all employees who have worked with full commitment. We

juga kami sampaikan kepada pemegang saham, pemangku

also want to extend our gratitude and appreciation to the

kepentingan, pelanggan, mitra bisnis dan semua pihak atas

shareholders, stakeholders, customers, business partners,

kepercayaan yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha

and all parties for the trust that has been given. May God the

Esa selalu melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua.

Almighty always shower His blessings to us all.

Jakarta, April 2016 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

Willy Walla Komisaris Utama President Commissioner


13




Dewan Komisaris PT Wismilak Inti Makmur Tbk Board of Commissioners of PT Wismilak Inti Makmur Tbk

Indahtati Widjajadi Komisaris Commissioner

14


Willy Walla Komisaris Utama President Commissioner

Edy Sugito Komisaris Independen Independent Commissioner




Laporan Direksi Board of Directors Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Stakeholders,

Sepanjang 2015, Perseroan telah berhasil membukukan kinerja yang baik, berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Perseroan juga mengalami pertumbuhan yang berkesinambungan baik dari aspek finansial maupun non-finansial. Perkenankanlah saya mewakili Direksi untuk menyampaikan pencapaian Perusahan selama 2015.

Kinerja Perusahaan Seperti kita ketahui, kondisi perekonomian global sepanjang 2015 masih belum sepenuhnya mengalami pemulihan. Hal ini turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 4,79% atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 5,02%. Sektor konsumsi rumah tangga sebagai salah satu kontributor terbesar terhadap PDB nasional juga mengalami perlambatan didorong oleh melemahnya daya beli masyarakat.

Ronald Walla Direktur Utama President Director

Over the course of 2015, the Company managed to book an excellent performance, thanks to hard work and high dedication of the Company, which also succeeded in continuously improving its financial and non-financial sectors. On behalf of the Board of Directors, allow me to present the Company’s achievements in 2015.

COMPANY PERFORMANCE As we all know, global economic conditions throughout 2015 were not fully recovered, which contributed to slow economic growth of Indonesia that was recorded at 4.79% or lower than 5.02% in the previous year. Household consumption sector, as one of the largest contributor to national GDP, also decreased due to people’s weakening purchasing power.


15


16



Berdasarkan data Gabungan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), volume produksi rokok pada 2015 menurun dibanding 2014, dari 355 miliar batang menjadi 336 miliar batang.

Based on data from the Federation of Indonesian Cigarette Manufacturers (GAPPRI), cigarette production volume in 2015 fell when compared to 2014, from 355 billion cigarettes to 336 billion.

Industri rokok merupakan kearifan lokal yang telah mampu bersaing dan bertahan menjadi industri dalam negeri yang memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional melalui penyerapan tenaga kerja dan kontribusi kepada penerimaan negara melalui cukai. Peraturan terkait rokok semakin ketat baik di dalam negeri maupun internasional karena pertimbangan perlindungan konsumen dan kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi industri rokok. Selain hal tersebut, kenaikan cukai juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan industri rokok. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 205/PMK.011/2014, tarif cukai Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Mesin (SPM) rata-rata naik sekitar 8,72% dari tarif sebelumnya. Walaupun berbagai kendala dihadapi pada 2015, Perseroan tetap menunjukkan pertumbuhan yang membanggakan.

Cigarette industry is a local wisdom that has been able to compete and survive in domestic industry, and which has provided actual contribution to national economy through its massive labor absorption and to the state’s revenue for its duties contribution. Regulations on cigarette were made stricter, both at home and abroad, for the sake of customer and health protection, and this provides a setback for cigarette industry. In addition, the increase in duties tariff was also one of the contributing factors to the development of cigarette industry. Pursuant to the Regulation of the Minister of Finance (PMK) Number 205/PMK.011/2014, the cigarette tariff of the Machine-rolled Cigarette (SKM), Hand-rolled Cigarette (SKT), White Cigarette (SMP) rose by 8.72% on average relative to the previous tariff. However, despite such challenges in 2015, the Company was still able to demonstrate an admirable growth.

Menyikapi kondisi makroekonomi dan industri rokok yang cukup menantang sepanjang tahun 2015, Perseroan mengambil kebijakan strategis dalam upaya mempertahankan gross margin dan meningkatkan angka penjualan dengan menaikkan harga produk yang bervariasi dengan terus menjaga jumlah konsumen melalui beberapa kegiatan pemasaran yang terarah. Sepanjang 2015, rata-rata kenaikan harga produk Wismilak sebesar 7%-9%.

In anticipating a relatively challenging macroeconomic condition and cigarette industry during 2015, the Company took strategic policies to maintain its gross margin and level up its sales volume by increasing the prices of varied products. This is done while also continuously retaining the number of customer growth through a wide range of focused marketing activities. In 2015, Wismilak’s product prices increased 7%-9% on average.

Di tengah kondisi ekonomi dan industri rokok yang penuh tantangan, hingga 31 Desember 2015, total penjualan neto Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,7% menjadi Rp1.839 miliar dari Rp1.661 miliar pada 2014. Pertumbuhan yang menggembirakan juga terdapat pada laba usaha Perseroan yang meningkat sebesar 23,3% menjadi Rp200,72 miliar dari Rp162,78 miliar. Laba tahun berjalan meningkat sebesar 16,3% menjadi Rp131,08 miliar dari Rp112,67 miliar. Sedangkan laba komprehensif tahun berjalan meningkat sebesar 7,9% menjadi Rp125,71 miliar dari Rp116,47 miliar pada 2014. Gross margin berada di posisi 30% sampai akhir tahun 2015.

Amid the challenging economic conditions and cigarette industry, as of December 31, 2015, total net sales of the Company grew by 10.7% to Rp1,839 billion from Rp1,661 billion in 2014. This encouraging growth was also apparent in the Company’s operating income that rose by 23.3% to Rp200.72 billion from Rp162.78 billion. Income for the year edged up by 16.3% to Rp131.08 billion from Rp112.67 billion, while comprehensive income for the year increased by 7.9% to Rp125.71 billion from Rp116.47 billion in 2014. Gross margin was at the level of 30% until the end of 2015.

Total aset Perseroan cenderung tidak mengalami peningkatan signifikan karena ekspansi sudah selesai dilakukan pada 2014, sehingga jumlah belanja modal (capex) selama 2015

Total assets of the Company tended to increase moderately due to expansion that no longer continued since 2014. Thus, total capital expenditure during 2015 worth Rp66 billion. In 2015, the




senilai Rp66 miliar. Sepanjang 2015, Perseroan berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan SKT seiring dengan adanya kenaikan harga jual.


Company focused on the improvement of Human Resources and product quality. This growth was driven by the rising SKT sales in line with the increase in selling price.

Prospek Usaha Perseroan

BUSINESS OUTLOOK OF THE COMPANY

Proporsi kontribusi konsumsi masyarakat merupakan komponen terbesar dari perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Turunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar tentunya tidak hanya melemahkan industri dalam negeri, namun juga proporsi konsumsi masyarakat karena daya beli yang menurun. Untuk memperbaiki kondisi ekonomi dalam negeri akibat terpaan ketidakpastian situasi global, pemerintah mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi. Hal ini merupakan antisipasi yang baik dari Pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat.

Indonesia’s largest GDP was made up of people’s consumption sector. The depreciation of Rupiah exchange rate against Dollar does not only weaken domestic industry but also the consumption sector as contributed by the declining purchasing power. To improve domestic economic condition due to global uncertainties, the government has introduced several economic policy packages. This is a testament to the Government’s good anticipation in increasing purchasing power.

Industri rokok sebagai bagian dari industri konsumsi yang dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional melalui penerimaaan negara. Guna meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah mengeluarkan serangkaian Paket Kebijakan Ekonomi untuk mendorong perbaikan ekonomi. Paket Kebijakan Ekonomi pemerintah yang diterbitkan sejak 9 September 2015 ini diharapkan membawa persepsi positif kepada investor pasar modal, sehingga dapat membantu aktivitas investasi di Indonesia yang menjadi salah satu penggerak roda ekonomi nasional.

Cigarette industry as part of the consumption industry that is influenced by purchasing power is one of the industries that has significant contribution to national economy from the side of the state’s revenue. To boost purchasing power, the government has introduced Economic Policy Packages to push economic recovery. The government’s Economic Policy Packages introduced since September 9, 2015, were expected to make investors in the capital market have positive sentiments to the country to further spur investing activities in Indonesia which has become one of the national catalysts of economy.

Untuk mengantisipasi tantangan kondisi ekonomi ke depan, Perseroan telah merancang berbagai kebijakan strategis, salah satunya dengan terus meningkatkan volume produksi dan volume penjualan SKT. Selain itu, melalui berbagai kegiatan pemasaran yang terencana, Perseroan optimis akan tetap dapat menjaga gross margin sebesar 30% dan mampu meningkatkan perolehan angka penjualan sebesar 10,7%. Kontribusi Perseroan terhadap penerimaan negara juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja ekonomi Indonesia di tahun mendatang.

In order to anticipate future economic conditions, the Company has developed various strategic policies, one of them is by increasing SKT production volume and sales volume. In addition, through a complete range of well-planned marketing activities, the Company is cautiously optimistic about maintaining 30% of gross margin and increasing sales volume by 10.7%. The Company’s contribution to the state is also expected to bring Indonesia’s future economic performance to the next level.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

Perseroan memandang bahwa penerapan tata kelola Perusahaan yang baik merupakan sebuah komitmen dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Langkah

The Company observes that the implementation of good corporate governance is a commitment to achieve sustainable performance growth. The measures to affirm such commitment


17


18



yang mempertegas komitmen tersebut diantaranya adalah dilaksanakannya berbagai sosialisasi, internalisasi dan penyegaran unsur-unsur yang tertuang dalam Code of Conduct yang menjadi panduan sikap dan perilaku yang pantas dan wajib dilakukan oleh setap elemen Perseroan. Dalam upaya mengantisipasi adanya pelanggaran yang melanggar kode etik perusahaan, Perseroan juga telah menyusun bagan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Melalui penerapan Good Corporate Governance (GGC), Perseroan terus menjunjung upaya pengembangan manajemen modern atas dasar budaya perusahaan keluarga.

is, among others, the implementation of various socializations, internalizations and refreshments of elements in the Code of Conduct that becomes the mandatory guidelines for every element of the Company to behave properly. In its efforts to anticipate the violation to code of conduct of the Company, the Company has also developed a procedure on Whistleblowing System. Through the implementation of Good Corporate Governance, the Company continues to uphold modern management development efforts that are rooted from the family corporate culture.

Sepanjang 2015, Perseroan telah melakukan penyesuaian dengan beberapa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang baru dan berusaha untuk mengimplementasikannya dalam aktivitas bisnis Perseroan sehari-hari. Peningkatan penerapan GCG juga dilakukan dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agar tingkat GCG Perseroan dapat sejajar dengan tata kelola perusahaan di negara ASEAN lainnya. Sebagai bentuk peningkatan praktik GCG, Perseroan secara bertahap tengah menyusun Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) sebagai bagian dari aturan tertulis (soft structure) GCG perusahaan.

Throughout 2015, the Company has made some adjustment to conform to some of the news Financial Services Authority Regulation and strived to implement it in the Company’s daily activities. The improvement of GCG implementation is also conducted to greet the ASEAN Economic Community so that the Company’s GCG performance will have the same level of quality with the corporate governance practice of other ASEAN countries. As a form to increase GCG practice, the Company has gradually developed the Work Procedure of Board of Commissioners and Board of Directors (Board Manual) as part of GCG soft structure.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perseroan memiliki kesadaran terhadap pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial kepada seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya kepada para pemegang saham tetapi juga kepada masyarakat. Perwujudan dari kesadaran tanggung jawab sosial tersebut dilaksanakan di setiap kegiatan operasional dan non-operasional Perseroan.

The Company is fully aware of the implementation of social responsibility to all stakeholders, not only to shareholders, but also to the public. The awareness to this social responsibility is conducted in every operational and non-operational activity of the Company.

Konsep kegiatan CSR yang terintegrasi dengan strategi bisnis Perseroan menjadi sebuah komitmen Perseroan dalam meraih keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam kesuksesan Wismilak merupakan bentuk suatu hubungan baik antara perusahaan dengan warga. Untuk itu, Wismilak mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaannya dalam sebuah gerakan yang disebut “Wismilak Berbagi” yang merupakan akronim dari Wismilak Bersama Membangun Negeri. Gerakan Wismilak Berbagi dibangun dengan lima pilar (Peduli Olahraga, Peduli Sosial, Peduli Pendidikan, Peduli Budaya, Peduli Wirausaha).

The concept of CSR activities that are integrated with the Company’s business strategies becomes the Company’s commitment to achieving sustainable business. As a company that grows and develops together with the society, community engagement in the success of Wismilak reflects good relationship between the company and the surrounding community. Therefore, Wismilak realizes its social responsibility in a movement called “Wismilak Berbagi” which is an acronym of Wismilak Bersama Membangun Negeri. The Wismilak Berbagi movement is built under five pillars (Care about Sports, Care about Social, Care about Education, Care about Culture, Care about Entrepreneurship).





Sebagai salah satu bukti dari praktik CSR yang baik, Perseroan mampu meraih penghargaan bergengsi di tahun 2015 yakni menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2015 karena dinilai telah memberikan kesempatan dan peluang kepada dunia wirausaha di Indonesia.

As one of the evidences of CSR practice that has been performed by the Company, the Company was awarded as one of the companies that obtained the Asia Pacific Entrepreneurship Award 2015 for the Company is assessed to have created the opportunity for the entrepreneurship in Indonesia.

Di samping itu, Wismilak juga menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang tanggung jawab produk, ketenagakerjaan dan pelestarian lingkungan. Melalui tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Perseroan diharapkan mampu membawa dampak lebih luas kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Moreover, Wismilak also carries out its corporate social responsibility in terms of products, manpower and environmental preservation. The corporate social responsibility conducted by the Company is expected to bring greater impact on Indonesia at general.

Perubahan Susunan Direksi

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS

Sepanjang 2015, tidak ada perubahan susunan Direksi.

Throughout 2015, there were no changes in the composition of the Board of Directors.

Apresiasi

APPRECIATION

Tahun 2015 dapat dilalui Perseroan dengan capaian kinerja yang baik. Direksi mengapresiasi keberhasilan tersebut sebagai hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh elemen perusahaan. Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan komitmen karyawan yang telah bekerja dan berkarya dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan Visi, Misi dan Target Perusahaan secara bahu membahu. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan dan dukungan yang tidak henti demi membangun Perseroan yang besar dan kokoh. Kami juga berterimakasih kepada elemen pemangku kepentingan lainnya (investor, konsumen, distributor, pemasok dan masyarakat) atas kerja sama dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Semoga Wismilak dapat terus berkembang dan bertumbuh menjadi perusahaan yang dapat memberikan kontribusi positif kepada seluruh pihak.

The Company got through the year of 2015 with good achievements. The Board of Directors then would like to appreciate such accomplishment as a result of hard work and dedication of all elements of the Company. On behalf of the Board of Directors, we want to extend our gratitude to our employees for their relentless work and commitment, and for working and creating contribution with full dedication in performing their respective duties and responsibilities and in together realizing Vision, Mission and Target of the Company. We do not forget to thank the Board of Commissioners for the timeless direction and support in developing the Company to get bigger and solid. We want to thank all the stakeholders (investor, customers, distributors, suppliers, and the public) for the cooperation and trust in the Company. We hope that Wismilak can always develop and grow to become a company that can always provide positive contribution to all parties.

Jakarta, April 2016 Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors



19




Direksi PT Wismilak Inti Makmur Tbk Board of Directors of PT Wismilak Inti Makmur Tbk

Lucas Firman Djajanto Direktur Keuangan Director of Finance

Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional Director of Operations

Sugito Winarko Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development

20



Hendrikus Jonan S. Direktur Independen Independent Director

Krisna Tanimihardja Direktur Teknik Technical Director





Identitas Perusahaan Company Identity

22

Nama Perusahaan / Name of Company

PT Wismilak Inti Makmur Tbk

Tanggal Pendirian / Date of Establishment

14 Desember 1994 December 14, 1994

Bidang Usaha / Line of Business

Produksi bumbu rokok, filter dan kelengkapan rokok lainnya; pemasaran dan penjualan produk rokok dan kelengkapannya; serta penyertaan pada produsen rokok kretek. The production of cigarette flavoring, filter rods and other cigarette parts; marketing and sales of cigarette products and parts; and investment in kretek cigarette manufacturers.

Alamat Kantor Pusat / Head Office

Grha Wismilak Jl. Dr. Soetomo 27 Surabaya 60264

Telepon Kantor Pusat / Telephone of Head Office

+62 31 2952 899

Faksimili Kantor Pusat / Facsimile of Head Office

+62 31 2952 800

Alamat Kantor Perwakilan / Representative Office Address

Gedung Menara Jamsostek Menara Utara, 10th Floor-Suite 1003 North Tower Jl. Gatot Subroto 38 Jakarta 12710

Telepon Kantor Perwakilan / Representative of Area Office

+62 21 5296 3901/02

Faksimili Kantor Perwakilan / Facsimile of Representative Office

+62 21 5296 3909

Surel / Email

[email protected]

Situs / Website

www.wismilak.com

Kode Saham / Ticker Code

WIIM

Modal Dasar / Authorized Capital

Rp405.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital

Rp209.987.376.000

Akta Pendirian Perusahaan / Deed of Establishment of Company

Akta Pendirian No. 22 tanggal 14 Desember 1994 yang dibuat di hadapan Bagio Atmadja, SH., Notaris di Sidoarjo, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-18.481 HT.01.01. Th.94. tanggal 19 Desember 1994, telah didaftarkan dalam buku register pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dengan No. 2736/1994 pada tanggal 21 Desember 1994, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 1995, Tambahan Berita Negara No. 339 Deed of Establishment No. 22 dated December 14, 1994, made before Bagio Atmadja, SH., Notary in Sidoarjo, which had gained approval of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C2-18.481 HT.01.01.Th.94. dated December19, 1994 which was registered in the Company Registration Office in the Municipality of Surabaya No. 2736/1994 dated December 21, 1994 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 4 dated January 13, 1995, Supplement No. 339.





Sekilas Tentang Perusahaan Company in Brief

Sebelum mendirikan PT Wismilak Inti Makmur sebagai

Prior to establishing PT Wismilak Inti Makmur as a parent

perusahaan induk, kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan

company, the Company’s business activities are carried out

oleh PT Gelora Djaja yang berdiri pada 1962. PT Gelora Djaja

by PT Gelora Djaja which was established in 1962. PT Gelora

merupakan produsen kretek premium merek Galan, Wismilak

Djaja is a premium kretek cigarette manufacturer for Galan,

serta Diplomat. Seiring dengan kemajuan perusahaan,

Wismilak and Diplomat brands. Along with the company’s

pada 1983, didirikanlah PT Gawih Jaya sebagai perusahaan

development, in 1983, PT Gawih Jaya was established to

pendistribusi produk Wismilak yang menjangkau seluruh

distribute Wismilak’s products across the country through this

nusantara, melewati kantor area, grosir, retailer, dan para

area office, wholesalers, retailers and other cigarette’s sellers.

pedagang kretek lainnya. Pada 1994, PT Wismilak Inti Makmur didirikan sebagai

In 1994, PT Wismilak Inti Makmur was established as a parent

perusahaan induk dari PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya.

company of PT Gelora Djaja and PT Gawih Jaya. Currently,

Sampai dengan saat ini, Wismilak telah menghasilkan sekitar

Wismilak has produced three billion hand-rolled kretek

tiga miliar batang sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek

cigarettes (SKT), machine-rolled kretek cigarettes (SKM) and

mesin (SKM) dan cerutu.

cigars.

Guna memperluas jaringan bisnis Perseroan, pada 2012,

To expand the Company’s business network, Wismilak acquired

Wismilak mendapatkan pernyataan efektif untuk melakukan

an effective statement to conduct initial public offering with

penawaran umum perdana dengan kode saham WIIM. Dengan

ticker code of WIIM in 2012. Thus, the company’s name changed

demikian nama perusahaan menjadi PT Wismilak Inti Makmur

to PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

Tbk. Wismilak memiliki 20 Kantor Area, 4 Stock Points dan 29 Agents

Wismilak owns 20 Area Offices, 4 Stock Points, and 29 Agents

yang tersebar di seluruh pulau besar Indonesia. Dengan

throughout major islands in Indonesia. For more than 50

perjalanan usaha selama lebih dari 50 tahun, Wismilak

years, Wismilak keeps on expanding as a modern company

terus berkembang sebagai perusahaan modern yang terus

who consistently advances its technology, human resources

mengembangkan teknologi, sumber daya manusia dan upaya

and marketing strategies in order to retain their position as a

pemasarannya, guna mempertahankan posisinya sebagai

prominent company in the cigarette industry.

industri rokok terkemuka.


23




Bidang Usaha Line of Business

24

Menurut Anggaran Dasar Perusahaan yang tercatat dalam

Pursuant to the Company’s Articles of Associations stated in

Akta Notaris Yulia, S.H. No. 24 tanggal 10 September 2012,

Deed of Notary, Yulia, S.H. No. 24 dated September 10, 2012,

Wismilak mengelola usaha industri rokok, terutama sigaret

Wismilak manages cigarettes business, more specifically

kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM). Bidang

hand-rolled kretek cigarettes (SKT) and machine-rolled kretek

usaha Perseroan mencakup produksi bumbu rokok, filter dan

cigarettes (SKM). The Company’s line of business includes the

kelengkapan rokok lainnya; pemasaran dan penjualan produk

production of cigarette flavoring, filter rods and other cigarette

rokok dan kelengkapannya; serta penyertaan pada produsen

parts; marketing and sales of cigarette products and parts; and

rokok kretek. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya,

investment in kretek cigarette manufacturers. In conducting

Wismilak senantiasa berupaya menaati peraturan perundang-

their business activities, Wismilak continues to comply with the

undangan yang berlaku, terkait good manufacturing practices;

laws and regulations related to good manufacturing practices,

kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan; tata kelola

health, safety, security, environment, corporate governance

perusahaan; dan lain-lain.

and others.





Struktur Organisasi Organization Structure

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komite Audit Audit Committee

Komisaris Utama President Commissioner Willy Walla

Ketua / Head Edy Sugito

Komisaris Commissioner Indahtati Widjajadi

Anggota / Members Herbudianto Felix Suhendar

Komisaris Independen Independent Commissioner Edy Sugito

Direksi Board of Directors Direktur Utama President Director Ronald Walla Direktur Operasional Director of Operations Trisnawati Trisnajuwana Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Sugito Winarko

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Surjanto Yasaputera

Direktur Teknik Technical Director Krisna Tanimihardja Direktur Keuangan Director of Finance Lucas Firman Djajanto Direktur Independen Independent Director Hendrikus Johan

Factory Manager

Sales & Field Marketing Manager

Marketing Manager

IT Manager

Tikto Priharnomo

Robert Situmorang

Doni Arya Wibisono

Akim Hermanto

Chief Personnel & Legal Officer

Finance & Accounting Manager

Henry Najoan

Erni Lisawati

Internal Audit Unit

Filter Business Manager

Edie Widjaja Rustiono

Trisnawati Trisnajuwana*

*PLT (Pelaksana Tugas) dikarenakan pada tahun 2015, Bapak Erwin Susanto sebagai Filter Business Manager Meninggal Dunia. *PLT (Acting Manager) because in 2015, Mister Erwin Susanto as the Filter Business Manager Passed Away.


25




Jejak Langkah Milestone

Pendahulu Wismilak, produsen sigaret tangan PT Gelora Djaja, didirikan di Petemon, Surabaya, oleh Lie Koen Lie, Tjioe Ing Hien, Tjioe Ing Hwa, dan Oei Bian Hok. The forerunner of Wismilak, PT Gelora Djaja, a hand-rolled cigarette manufacturer, was established in Petemon, Surabaya by Lie Koen Lie, Tjioe Ing Hien, Tjioe Ing Hwa, and Oei Bian Hok.

1962

Pendirian PT Wismilak Inti Makmur di Surabaya sebagai perusahaan induk. Seiring pertumbuhan usaha, PT Gawih Djaja didirikan di Surabaya untuk mengembangkan industri rokok. Along the business growth, PT Gawih Djaja was established to advance the cigarette industry.

1983

Pendirian PT Galan Gelora Djaja untuk mengimbangi perkembangan usaha. PT Gelora Djaja mulai memproduksi sigaret kretek mesin.

Establishment of PT Wismilak Inti Makmur in Surabaya as a parent company.

Sigaret kretek tangan slim mulai diproduksi.

PT Gelora Djaja started machine-rolled cigarette production.

Establishment of PT Galan Gelora Djaja to match business growth.

Slim hand-rolled kretek cigarette production commenced.

1988

1994

2000

1979

1987

1989

1995

2002

Memenuhi keperluan cetakan, PT Putri Gelora Djaja didirikan di Surabaya.

PT Gelora Djaja berekspansi: Buntaran, Surabaya menjadi tempat perkembangan area operasional.

Peluncuran Wismilak Diplomat.

PT Gawih Djaja mendirikan divisi logistik.

Pabrik Bojonegoro, Jawa TImur mulai beroperasi.

Launching of Wismilak Diplomat.

PT Gawih Djaja established logistics division.

The Bojonegoro, East Java factory commenced operations.

To meet needs of printing, PT Putri Gelora Djaja was established in Surabaya.

PT Gelora Djaja expanded: Buntaran, Surabaya became operational development area.

Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission

Visi Vision

Menjadi pelaku industri kelas dunia dengan keunggulan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dengan pertumbuhan berkesinambungan yang diperoleh melalui integritas, kerja sama tim, pengembangan yang berkelanjutan serta inovasi. Becoming a world-class industrial player with premium quality products and services through continous improvement driven by integrity, teamwork, continuous development and innovation.

26





Tegal yang sebelumnya merupakan Stock Point Wismilak, telah menjadi Kantor Area Wismilak. Wismilak melakukan restrukturisasi Divisi Sales untuk lebih memantapkan sales territory.

Peluncuran Galan Mild. PT Gawih Djaja mendirikan Divisi Field Marketing.

Tegal, which was previously Wismilak Stock Points, now becomes Wismilak Area Office.

Laboratorium Wismilak memperoleh sertifikat ISO 17025.

Launching of Galan Mild.

Wismilak obtained AMDAL certification.

Wismilak’s laboratory obtained the ISO 17025 certificate.

PT Gawih Djaja established Marketing Field Division.

Wismilak implemented ERP system with SAP technology.

Wismilak restructured its Sales Division to further enhance its sales territory.

2004

2006

2010

2013

2015

Wismilak menerima sertifikat AMDAL.

Wismilak menerapkan sistem ERP dengan teknologi SAP.

2005

2008

2012

2014

Peluncuran SKM jenis Mild.

Pembangunan pabrik modern di Buntaran dimulai.

Wismilak melakukan penawaran saham perdana ke masyarakat didahului divestasi PT Putri Gelora Djaja.

Pabrik Kertosono mulai beroperasi.

Launching of Mild SKM. Development of modern factory in Buntaran started.

Peluncuran Wismilak Diplomat Mild. Wismilak conducted an initial public offering preceded by divestment of PT Putri Gelora Djaja.

Peluncuran Wismilak Diplomat Mild Menthol. The Kertosono factory commenced operations. Launching of Wismilak Diplomat Mild Menthol.

Launching of Wismilak Diplomat Mild.

Misi Mission

•

Bersama meraih sukses melalui kerja sama dengan semua pemangku kepentingan (konsumen, pemegang saham, karyawan, distributor, pemasok, dan masyarakat).

•

Menghasilkan produk dan jasa dengan kualitas terbaik.

•

Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap lingkungan dan komunitas.

•

Achieving success together through cooperation with all stakeholders (customers, shareholders, employees, distributors, suppliers and the public).

•

Providing products and services with the highest quality.

•

Being responsible and committed towards the community and surroundings.


27




Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

Willy Walla Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, 66 tahun.

Indonesian citizen, 66 years old. Served

Menjabat sebagai Komisaris Utama

as President Commissioner of this

Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan

Company since 2012 based on GMS

Keputusan RUPS tanggal 5 Oktober

decision dated October 5th 2012.

2012. Saat ini, beliau juga menjabat

Currently, he also serves as President

sebagai Komisaris Utama PT Galan

Commissioner of PT Galan Gelora Djaja,

Gelora Djaja, serta Komisaris PT Gelora

as well as Commissioner of PT Gelora

Djaja dan PT Gawih Jaya. Sebelumnya,

Djaja and PT Gawih Djaja. Previously,

pernah menjabat sebagai Direktur

he worked as President Director of PT

Utama PT Wismilak Inti Makmur (1994-

Wismilak Inti Makmur (1994-2012), PT

2012), PT Gawih Djaja (1983-2007), dan

Gawih Djaja (1983-2007) and PT Gelora

PT Gelora Djaja (1986-2007). Beliau

Djaja (1986-2007). He finished his

menyelesaikan pendidikan di bidang

education in Math at Chelsea College,

Matematik

University of London (1972).

pada

Chelsea

College,

University of London (1972).

Indahtati Widjajadi Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, 65 tahun.


Menjabat sebagai Komisaris Perseroan

as Commissioner of the Company since

sejak

berdasarkan

2012 based on GMS decision dated


October 5, 2012. Currently, she is also


holding the position of Commissioner

sebagai Komisaris PT Gelora Djaja

of PT Gelora Djaja (1984-present), PT

(1984-sekarang),

PT

Jaya

Gawih Jaya (1983-present) and PT

(1983-sekarang),

dan

tahun

2012

Gawih

Galan

Galan Gelora Djaja (1983-present). She

(1983-sekarang).

completed her education in Chemical

Beliau menyelesaikan pendidikan di

Engineering at California Polytechnic

bidang Teknik Kimia pada California

University in 1976 after acquiring a

Polytechnic University pada tahun 1976

degree in Chemical Engineering at

dan sebelumnya memperoleh gelar

Institut Sepuluh November, Surabaya

Insinyur Teknik Kimia di Institut Sepuluh

(1974).

Gelora

Djaja

PT

November, Surabaya (1974).

28





Edy Sugito Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 51 tahun.

Indonesian

Menjabat

Komisaris

Served as Independent Commissioner

Independen Perseroan sejak tahun

of the Company since 2012 based

2012 berdasarkan Keputusan RUPS

on GMS decision on October 5,

tanggal 5 Oktober 2012. Saat ini, beliau

2012. Currently, he is also serving as

juga menjabat sebagai Komisaris Utama

President Commissioner of PT Gayatri

PT Gayatri Kapital Indonesia, Komisaris

Kapital, Independent Commissioner

Independen pada PT PP London

of PT PP London Sumatra Indonesia

Sumatra Indonesia Tbk, PT Dharma

Tbk, PT Dharma Satya Nusantara

Satya Nusantara Tbk, PT Trimegah

Tbk,

Securities Tbk dan PT Soechi Lines

and PT Soechi Lines Tbk. Previously,

Tbk. Sebelumnya, pernah menjabat

he worked as Director of Listing of

sebagai Direktur Pencatatan PT Bursa

PT Bursa Efek Jakarta (2005-2012),

Efek Indonesia (2005-2012), Direktur

Director of PT Kliring Penjaminan Efek

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Indonesia (2000-2005), and Director

(2000-2005), Direktur PT Kustodian

of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Sentral Efek Indonesia (1998-2000).

(1998-2000). He completed his studies


in Accounting from Trisakti University

bidang Akuntansi di Universitas Trisakti

(1991).

sebagai

citizen,

PT Trimegah

51

years

old.

Securities Tbk,

(1991).


29




Profil Direksi

Profile of Board of Directors

Ronald Walla Direktur Utama President Director Warga

Negara

tahun.

Menjabat

Indonesia,

43


Direktur

as President Director of the Company

Utama Perseroan sejak tahun 2012

since 2012 based on GMS decision

berdasarkan Keputusan RUPS yang

stated in Notarial Deed of Yulia, S.H. Nr.

dicatat dalam Akta Notaris Yulia, S.H. Nr.

7 dated October 5, 2012. He previously

7 tanggal 5 Oktober 2012. Sebelumnya,

served as the Company’s Commissioner

menjabat sebagai Komisaris Perseroan

(2008-2012) and President Director of

(2008-2012) dan Direktur Utama PT

PT Galan Gelora Djaja (2002-2007). He

Galan Gelora Djaja (2002-2007). Beliau

completed his education in Engineering


Management at George Washington

Engineering Management pada George

University (1999) and in Computer

Washington University (1999) dan di

science at University of Maryland (1995).

sebagai

bidang Ilmu Komputer pada University of Maryland (1995).

Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional Director of Operations Warga Negara Indonesia, 65 tahun.


Menjabat sebagai Direktur Perseroan

as the Company’s Director since 2012

sejak

berdasarkan

based on GMS decision stated in

Keputusan RUPS yang dicatat dalam

Notarial Deed of Yulia, S.H. Nr. 7 dated

Akta Notaris Yulia, S.H. Nr. 7 tanggal

October 5, 2012. Currently, she is also

5 Oktober 2012. Saat ini, beliau juga

holding post as Director of PT Gelora

menjabat sebagai Direktur PT Gelora

Djaja (2008-present). Previously, she

Djaja (2008-sekarang). Sebelumnya,

worked as Director of PT Gawih Djaja

menjabat

(2008-2011).

tahun

2012

sebagai

Direktur

PT

her

education in chemical engineering


from Institut Teknologi Surabaya (1975).

Surabaya (1975).


completed

Gawih Djaja (2008- 2011). Beliau Teknik Kimia pada Institut Teknologi

30

She




Sugito Winarko Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Warga Negara Indonesia, 66 tahun.

Indonesian Citizen, 66 years old. Served



sejak

berdasarkan

based on GMS Decision on October

keputusan RUPS tanggal 5 Oktober

tahun

2012

5, 2012. Currently, he also served as


Commissioner of PT Gelora Djaja and

sebagai Komisaris PT Gelora Djaja dan

PT Galan Gelora Djaja. Previously,

PT Galan Gelora Djaja. Sebelumnya,

he worked as Director of PT Gelora

menjabat sebagai Direktur PT Gelora

Djaja (1983-2008). He completed his

Djaja (1983-2008). Beliau menyelesaikan

education

pendidikan di Technical University,

Aachen, Germany (1976).

in

Technical

University,

Aachen, Jerman (1976).

Krisna Tanimihardja Direktur Teknik Technical Director Warga Negara Indonesia, 70 tahun.




sejak

berdasarkan

based on GMS Decision on October 5,


2012. Currently, he is also serving as


President Director of PT Gelora Djaja

sebagai Direktur Utama PT Gelora

and PT Gawih Jaya. He previously served

Djaja dan PT Gawih Jaya. Sebelumnya,

as Director of PT Gelora Djaja (1996-

menjabat

PT

2008). He completed his education

Beliau

in Rheinisch-Westfalische Technische

Gelora

tahun

2012

sebagai

Djaja

menyelesaikan

Direktur

(1996-2008). pendidikan

Rheinisch-Westfalische

di

Hochschule Aachen, Germany (1975)

Technische

Hochschule Aachen, Jerman (1975).


31




Lucas Firman Djajanto Direktur Keuangan Director of Finance Warga Negara Indonesia, 47 tahun.

Indonesian Citizen, 47 years old.


Served as the Company’s Director since

sejak

berdasarkan

2012 based on GMS Decision dated


tahun

2012

October 5, 2012. Currently, he also


serves as Director of PT Gawih Jaya. He

sebagai Direktur PT Gawih Jaya. Beliau

completed his education in Economics


from Universitas Merdeka, Malang

Ekonomi pada Universitas Merdeka,

(1990).

Malang (1990).

Hendrikus Jonan S. Direktur Independen Independent Director Warga Negara Indonesia, 43 tahun.




sejak

berdasarkan

based on GMS Decision on October


5, 2012. Previously, he worked as the

2012. Sebelumnya, menjabat sebagai

Marketing Manager at PT Jamu Iboe

Marketing Manager pada PT Jamu

Jaya (2004-2011) and Product Group

Iboe Jaya (2004-2011), Product Group

Manager of PT Jamu Iboe Jaya (2002-

Manager PT Jamu Iboe Jaya (2002-2004).

2004). He finished his education in


Technical and Industrial Management

bidang Teknik dan Manajemen Industri,

from Universitas Surabaya (1995).

tahun

2012

Universitas Surabaya (1995).

32





Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

Modal Ditempatkan dan Disetor / Placed and Paid in Capital Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Shareholders Total Shares Percentage of Ownership

Central Tower Capital Pte. Ltd., Singapore Ronald Walla (Direktur Utama / President Director) Stephen Walla Gaby Widjajadi Indahtadi Widjajadi (Komisaris / Commissioner) Ir. Sugito Winarko (Direktur / Director) Masyarakat / Public Total / Total

472.018.070 203.651.770 203.651.770 196.039.780 160.350.820 152.738.830 711.422.720 2.099.873.760

22,5% 9,7% 9,7% 9,3% 7,6% 7,3% 33,9% 100%

Modal Ditempatkan dan Disetor / Placed and Paid in Capital Pemegang Saham Persentase Kepemilikan Shareholders Percentage of Ownership

Willy Walla (Komisaris Utama / President Commissioner) Indahtati Widjajadi (Komisaris / Commissioner) Edy Sugito (Komisaris Independen / Independent Commissioner) Ronald Walla (Direktur Utama / President Director) Trisnawati Trisnajuwana (Direktur / Director) Ir. Sugito Winarko (Direktur / Director) Ir. Krisna Tanimihardja (Direktur / Director) Lucas Firman Djajanto (Direktur / Director) Hendrikus Johan S (Direktur Independen / Independent Director)

160.350.820 203.651.770 152.738.830 -

Jumlah Total

47.201.807.000 20.365.177.000 20.365.177.000 19.603.978.000 16.035.082.000 15.273.883.000 60.553.622.000 209.987.376.000

Jumlah Total

7,6% 9,7% _ 7,3% -

Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure


PT Gelora Djaja

PT Gawih Jaya

PT Galan Gelora Djaja PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

33




Daftar Entitas Anak Perusahaan List of Subsidiaries Nama Name

Bidang Usaha Line of Business

Status Operasi Operating Status

Produksi rokok SKT dan SKM Production of SKT and SKM cigarettes Pemasaran rokok SKT dan SKM Marketing of SKT and SKM cigarettes

Aktif Active Aktif Active

Industri rokok Cigarette industry

Non-aktif Dormant

Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership

PT Gelora Djaja

99,86%

PT Gawih Jaya

99,88%

PT Galan Gelora Djaja

99,74%

Alamat Address

Jl. Buntaran 9, Kelurahan Buntaran, Kecamatan Tandes, Surabaya Jl. Raya Darmo 42-44, Surabaya 60264 Jl. Surowongso 999 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur

Wismilak tidak memiliki saham perusahaan asosiasi ataupun

Wismilak does not have shares in associates or venture capital

perusahaan ventura.

companies.

Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology Keterangan Penerbitan Saham Description of Share Issuance

Jumlah Saham Diterbitkan Pertama Kali Number of Initial Shares

Nilai Nominasi Saham Share Nominal Value

Tanggal Pencatatan Listing Date

Bursa Stock Exchange

Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

629.962.000 629,962,000

Rp100 per saham Rp100 per share

18 Desember 2012 December 18, 2012

Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology

Perseroan tidak melakukan emisi efek lainnya.

34


The Company does not issue any other securities.




Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Profession Lembaga dan Profesi Institution and Profession Biro Administrasi Efek Share Registrar

Kantor Akuntan Publik Public Accountant

Konsultan Hukum Legal Consultant

Perusahaan Penilai Appraiser

Notaris Notary

Nama Name PT Raya Saham Registra

Jasa yang Diberikan Services Provided

Periode Period

Gedung Plaza Central, Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav 47-48 Jakarta 12930 Telepon / Telephone: +6221-252-5666 Faksimili / Facsimile: +6221-252-5028

Pemeliharaan data saham, administrasi RUPS, administrasi pembagian dividen

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) Nama Rekan / Name of Partner: Mulyadi No. STTD: 167/BL/STTD-AP/2011 Tanggal STTD / Date of STTD: 22 November 2011 / November 22, 2011

Cyber 2 Tower, Lantai 21 Unit F Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Jakarta 12950, Indonesia Telepon / Telephone: +6221-2553-9299 Faksimili / Facsimile: +6221-2553-9298

Audit laporan keuangan konsolidasian PT Wismilak Inti Makmur Tbk dan entitas anak

Hiswara Bunjamin & Tandjung

Gedung BRI II, Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210, Indonesia Telepon / Telephone: +6221-574-4010 Faksimili / Facsimile: +6221-574-4670

Terbatas pada waktu penawaran saham perdana

KJPP Yanuar Bey dan Rekan Nama Rekan / Name of Partner: Dasaat Alam Ratu, MAPPI (Cert) No. STTD: 56/BL/STTD-P/A/2011 Tanggal STTD / Date of STTD: 9 Maret 2011 / March 9, 2011 Izin Usaha KJPP / Permit as KJPP: No. 2.09.0041 tanggal 12 Mei 2009. / No. 2.09.0041 dated May 12, 2009

Wijaya Grand Centre Block F No.59 Jl. Wijaya II, Kebayoran Baru Jakarta 12160, Indonesia Telepon / Telephone: +6221-7279-4427 (Hunting) Faksimili / Facsimile: +6221-7279-4428

Terbatas pada waktu penawaran saham perdana

Yulia, SH

Multivision Tower Lantai 3 Suite 05 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9B Jakarta Selatan 12980 Telepon / Telephone: +6221-293-80-800 Faksimili / Facsimile: +6221-293-80-801

Notaris pembuatan akta perusahaan, notaris atas suratsurat perusahaan

Jl. Genteng Kali 77 A, Surabaya Telepon / Telephone: +6231 5311812, 5311816 Faksimili / Facsimile: +6231 5320061, 5673604

Notaris pembuatan akta perusahaan, notaris atas suratsurat perusahaan

Anita Anggawidjaja, SH

Pemeringkat Efek Rating Agency

Alamat dan Nomor Telepon Address and Telephone Number

Sejak 2012 – sekarang Since 2012 present

Share data maintenance, GMS administration, dividend distribution administration.

Audit of consolidated financial statements of PT Wismilak Inti Makmur Tbk and its subsidiaries

2012

Only during initial public offering

2012

Only during initial public offering

Sejak 2012 sekarang

Notary for deeds of the company, notary for letters of the company

Since 2012 present

Sejak 2013 sekarang

Notary for deeds of the company, notary for letters of the company

Since 2013 present

Sampai dengan 2015, Perseroan belum menggunakan jasa Pemeringkat Efek. As of 2015, the Company has not employed the service of Rating Agency.


35




Daftar Alamat Penting List of Key Address

Alamat Pabrik / Factory Address Pabrik / Factory

Pabrik I, II, dan III / Factory I, II and III Pabrik Bojonegoro / Bojonegoro Factory Pabrik Kertosono / Kertosono Factory

Alamat / Address

Jl. Buntaran No. 9, 9A dan 18, Kel. Manukan Wetan, Kec. Tandes, Surabaya 60185 Jl. Raya Sraturejo No. 99, Kel. Sraturejo, Kec. Baureno, Bojonegoro Jl. Puntodewo no.5 RT.01/RW.03 Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk

Alamat Kantor Cabang / Branches Address Kota / City

Medan Padang Sidimpuan Palembang Bandung Cirebon Jakarta I Jakarta II Semarang Pati Solo Yogyakarta Banjarmasin Surabaya Jember Malang Pamekasan Pematang Siantar Jombang Purwokerto Tegal

Alamat / Address

Jl. Kompos 193 Km. 12, Medan Jl. Mawar No. 40 Kel.Ujung Padang, Padang Sidimpuan Jl. Dr. M. Isa No. 2, Kel. Duku, Palembang Jl. Caringin 273, Bandung Jl. Satria No. 2, Cirebon Jl. Tipar Cakung 27, Jakarta Jl. Mampang Prapatan 108, Jakarta Jl. Dr. Wahidin 137 , Semarang Jl. Diponegoro No. 129, Pati Jl. Raya Solo Sragen Km 7, Turisari Karanganyar, Solo Jl. Kabupaten Km 3,8 No. 27 , Yogyakarta Jl. Jafri Zam - Zam Komp. Grawiratama Rt 38, Banjarmasin Jl. Tanjung Sari 3 Blok D1 – D2, Surabaya Jl. Sumatera No. 117, Jember Jl. Ir. Sukarno No.39, Batu Jl. Raya Trasak Km. 7 Larangan, Pamekasan Jl. Silimakuta No. 33, Pematang Siantar Jl. Tanjung No. 138, Jombang Jl. Raya Baturaden No. 174, Purwokerto Jl. Susu Abadi No. 71, Tegal

Alamat Stock Point / Stock Point Address Kota / City

Bogor Jambi Tangerang Magelang

36


Alamat / Address

Perum Cimanggu Permai 1, Blok M, Jl. Borobudur No. 15, Bogor Jl. Haji Adam Malik Lorong Anggrek No. 1, Jambi Komp. Taman Palma, Blok F5 No.6, Citra Raya, Tangerang Jl. Raya Magelang, Ds Tegowanon No. 222, Magelang






Wismilak membukukan Penjualan Neto sebesar

1,8

triliun Rupiah Wismilak recorded Net Sales of 1.8 trillion Rupiah

TINJAUAN OPERASIONAL

OPERATIONAL OVERVIEW

Industri pengolahan tembakau mempunyai peran penting

Tobacco processing industry played a significant role in

dalam menggerakkan roda ekonomi nasional karena memiliki

propelling national economic activities due to its wide multiple

multiplier effect yang sangat luas, seperti menumbuhkan

effect, such as improving related services industry, providing

industri jasa terkait, penyediaan lapangan usaha dan

job vacancies and absorbing manpower up to 6.1 million,

penyerapan tenaga kerja mencapai 6,1 juta orang terutama

particularly in tobacco and cloves plantation area and cigarettes

di daerah penghasil tembakau, cengkeh dan sentra-sentra

production centers. Therefore, based on consideration of

produksi rokok. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan

economic aspects, tobacco processing industry is developed

aspek ekonomi, industri pengolahan tembakau dikembangkan

by taking into account impacts on health.

dengan tidak mengabaikan faktor dampak kesehatan. Di tengah melemahnya perekonomian global, industri

Amidst the weakening global economy, tobacco processing

pengolahan tembakau mampu berkontribusi sebesar 6,4%

industry contributed 6.4% on national Gross Domestic Product

terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional selama

(GDP) in 2015 based on the data from Directorate General of

2015 berdasarkan data Kementerian Perindustrian. Selain itu,

Customs, excise duties in 2015 was Rp144.6 trillion or 99.2%

menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, capaian cukai

from APBNP, in which Rp139.5 trillion or 96.4% was generated

tahun 2015 sebesar Rp144,6 triliun atau 99,2% dari APBNP,

from cigarettes duties. This reflected the cigarettes industry’s

dimana Rp139,5 triliun atau 96,4% disumbang dari cukai rokok.

significant contribution to state revenues.

Hal tersebut berarti bahwa industri rokok berkontribusi besar dalam penerimaan negara.

38





Secara umum, kegiatan usaha Perseroan bergerak dalam

In general, the Company engages in Hand-rolled Cigarettes

produksi Sigaret Rokok Tangan (SKT) dan Sigaret Rokok Mesin

(SKT) and Machine-rolled Cigarettes (SKM) production. SKT

(SKM). Kapasitas produksi SKT Perseroan tumbuh sebesar 20%,

production capacity grew by 20% from 671 millions cigarettes

dari 671 juta batang pada 2014 menjadi 806 juta batang pada

in 2014 to 806 million cigarettes in 2015. On the other hand,

2015. Sedangkan kapasitas produksi SKM Perseroan pada 2015

SKM production capacity in 2015 was 4 billion cigarettes.

sebesar 4 miliar batang. Guna mendukung kinerja operasional Perseroan, diperlukan

Competent,

tenaga kerja yang berkompeten, profesional dan berkomitmen.

to support the Company’s operational performance. The

Perseroan memiliki 4 pabrik dan 1 anak perusahaan, dengan

Company has 4 factories and one subsidiary with a total of

total tenaga kerja sebanyak 4.053 orang. Jumlah ini meningkat

4,053 employees. This number increased by 0.8% from 2014,

0,8% dari tahun 2014 yang berjumlah 4.019 orang.

which was 4,019 employees.

professional

manpower

with

commitment

TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA

OVERVIEW ON HUMAN RESOURCES

Berikut komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan

The following is the composition of Human Resources (HR)

dalam 2 (dua) tahun terakhir:

within the last 2 (two) years:

Komposisi SDM menurut jenjang jabatan Level

PT Gelora Djaja

Manager ke atas (termasuk Kadiv dan Direktur) / Manager and above (including Division Head and Director) Staf / Staff Non Staf / Non Staff Jumlah / Total Grand Total

2015

HR composition based on position level 2015 PT Wismilak Inti Makmur

PT Gawih Jaya

PT Gelora Djaja

2014 PT Wismilak Inti Makmur

PT Gawih Jaya

42

12

49

37

11

51

182 2.718 2.942

14 33 59

533 470 1.052 4.053

160 2657 2854

14 36 61

578 475 1.104 4.019

2015

2015

a 2014

2014

2014

PT Gelora Djaja

PT Wismilak Inti Makmur

PT Gawih Jaya

Manager ke atas (termasuk Kadiv dan Direktur) / Manager and above (including Division Head and Director) Staf / Staff Non Staf / Non Staf


39



Komposisi SDM menurut umur Level

HR composition based on age PT Gelora Djaja

> 50 Tahun / > 50 Years 41-50 Tahun / 41-50 Years 31-40 Tahun / 31-40 Years < 31 Tahun / < 31 Years Jumlah / Total Grand Total

2015


20 260 1.356 1.306 2.942

2015

2015 PT Wismilak PT Gawih Jaya Inti Makmur 6 28 6 181 24 436 23 407 59 1.052 4.053

PT Gelora Djaja 24 199 1.283 1.348 2.854

2014 PT Wismilak PT Gawih Jaya Inti Makmur 5 18 5 170 20 445 31 471 61 1104 4.019

2015 > 50 Tahun / > 50 Years 41-50 Tahun / 41-50 Years 31-40 Tahun / 31-40 Years < 31 Tahun / < 31 Years

2014

2014

2014

PT Gelora Djaja


PT Gawih Jaya

HR composition based on education

Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan Pendidikan / Education

PT Gelora Djaja

Pasca Sarjana / Master’s Degree Sarjana / Bachelor’s Degree Diploma / Diploma SMU / Senior High School < SMU / < Senior High School Jumlah / Total Grand Total

2015

5 155 75 1.352 1.355 2.942

2015

2015 PT Wismilak PT Gawih Jaya Inti Makmur 5 2 11 381 1 60 36 569 6 40 59 1.052 4.053

PT Gelora Djaja 5 125 64 1.258 1.402 2.854

2014 PT Wismilak PT Gawih Jaya Inti Makmur 5 2 5 377 1 69 44 612 6 44 61 1.104 4.019

2015 Pasca Sarjana / Master’s Degree Sarjana / Bachelor’s Degree Diploma / Diploma SMU / Senior High School

40

2014

2014

2014

PT Gelora Djaja


PT Gawih Jaya


< SMU / < Senior High School




Perseroan bergerak dalam industri padat karya yang

The Company engages in labor-intensive industry through the

mempekerjakan ribuan orang. Untuk itu, pengembangan SDM

employment of a number of labors. Therefore, HR development

perlu dilakukan guna menjaga kualitas SDM itu sendiri yang

should be conducted to maintain its quality - which in turn

kemudian akan meningkatkan kualitas hasil produksi.

shall improve the quality of production results.

Sepanjang 2015, pencapaian angka rata-rata untuk jumlah

In 2015, the average number of training conducted

waktu pembelajaran (training) sebesar 5 mandays per karyawan

was 5 mandays per employee with total training cost of

dengan total biaya pelatihan sebesar Rp552.872.029.

Rp552,872,029.

Nama Perusahaan / Company Name

Jumlah Peserta / Total Participant 401 905 48 1.354

PT Gelora Djaja PT Gawih Jaya PT Wismilak Inti Makmur Tbk Total

Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM yang diikuti

HR competency training and development participated by the

karyawan sepanjang 2015 adalah sebagai berikut:

Company in 2015 is as follows:

No

1

2

3 4

Unit dan Jenis Pelatihan / Training Unit and Type FACTORY LABORATORY Ø Pelatihan Audit Mutu Internal ISO/IEC 17025:2005 dan ISO/IEC 17043:2010 / Audit Training for Internal ISO/IEC 17025:2005 and ISO/IEC 17043:2010 Ø Pelatihan Operational, Maintenance dan Troubleshooting Heidolph Rotary Evaporator / Operational, Maintenance and Troubleshooting training for Heidolph Rotary Evaporator Ø Preparasi Pengujian Gula Reduksi, Nikotin dan Klorida dalam Tembakau / Preparation for Examination on Unrefined Sugar, Nicotine and Chloride in Tobacco Ø Pelatihan Operational, Maintenance dan Troubleshooting Heidolph Rotary Evaporator / Operational, Maintenance and Troubleshooting training for Heidolph Rotary Evaporator Ø Pelatihan Dokumentasi ISO/IEC 17025:2005 dan ISO /IEC 17043:2010 / Training on ISO/IEC 17025:2005 and ISO/IEC 17043:2010 Documentation Ø Pelatihan Pengendalian Mutu Hasil Kalibrasi / Training on Quality Control on Calibration Results Ø Pelatihan verifikasi performa pada instrumen kromatografi gas / Training of performance verification on gas chromatography instrument Ø Pelatihan Pengenalan ISO/IEC 17043:2010 / Training on Introduction to ISO/IEC 17043:2010 Ø Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran Kalibrasi / Training on Uncertainty in Calibration Measurement Ø Pelatihan Validasi Metode Pengujian / Training on Testing Method Validation HR Ø Balance Scorecard and Key Performance Indicators Ø Gada Pratama for Security Ø Training Communication Skill Ø Value, Sikap Positif / Value, Positive Behavior Ø Communication Effective Ø Problem Solving & Decision Making Ø Training Security & Operator Greetings Ø Training Fire Up Your Spirit of Change (LSF) IT Ø Workshop Building Kaspersky Security Center Server FACTORY Ø Training Grading Course

Level Peserta / Participant Level

Jumlah Peserta / Total Participant

Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Non-Staff

78

Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Non-Staff

581

Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Supervisor Ø Staff

13 14


41



No

5

6

7

Level Peserta / Participant Level

Unit dan Jenis Pelatihan / Training Unit and Type ENGINEERING Ø Training Mesin Clove Cleaning / Training on Clove Cleaning Machines Ø Seminar One Day Workshop Seminar tentang otomasi with PT Karunia Prima Engineering (KPE) dengan PT OMRON / One Day Workshop Seminar on automation with PT Karunia Prima Engineering (KPE) and PT OMRON Ø Training Course For Electronic Maintenance Technicians mesin GD X2NV SALES & MARKETING Ø Training Agent Sales Spv PT Gawih Jaya 2015 Ø Selling Skill Ø Merchandising WIM FILTER Ø Training Filter Super Slim Ø Training tentang bahan baku acetate tow dari Solvay di PT Wismilak Inti Makmur Tbk / Training on acetate tow material from Solvay at PT Wismilak Inti Makmur Tbk

Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Non-Staff Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Non-Staff Ø Manager Ø Supervisor Ø Staff Ø Non-Staff

Jumlah Peserta / Total Participant

34

598

36

TINJAUAN SEGMEN SIGARET ROKOK TANGAN (SKT)

OVERVIEW OF HAND-ROLLED CIGARETTE (SKT)

Peningkatan

dengan

The increase in production capacity was balanced by the

peningkatan total volume produksi yang juga bertumbuh

kapasitas

produksi

increase in the total production volume that grew by 20% in

sebesar 20% pada 2015. Perseroan mencatatkan penjualan

2015. The Company recorded SKT sales of Rp467.5 billion in

SKT sebesar Rp467,5 miliar pada 2015, naik 29,3% dari Rp261,6

2015, rose by 29.3% from Rp361.6 billion in 2014. This increase

miliar pada 2014 pada 2014. Peningkatan ini karena adanya

was due to the growth in average price of product and sales

kenaikan rata-rata harga jual dan volume penjualan.

volume.

TINJAUAN SEGMEN SIGARET ROKOK MESIN (SKM)

OVERVIEW OF MACHINE-ROLLED CIGARETTE (SKM)

Penjualan dari segmen SKM tercatat sebesar Rp1.214,3 miliar

Sales form SKM segment was recorded at Rp1,214.3 billion in

pada 2015, naik 5,4% dibandingkan penjualan pada 2014

2015, increased by 5.4% compared to sales in 2014 at Rp1,151.9

sebesar Rp1.151,9 miliar. Peningkatan ini karena adanya

billion. This increase was due to the growth in average price of

kenaikan rata-rata harga jual.

product.

PROFITABILITAS

PROFITABILITY

Profitabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam

Profitability is the Company’s capacity in generating profit as

menghasilkan laba yang ditunjukkan melalui rasio profitabilitas.

shown through profitability ratio.

Keterangan / Description Net Profit Margin (%) Return On Assets (%) Return On Equity (%) EBITDA Margin (%)

42



diimbangi

2015

2014

7,1 9,8 14,6 13,3

6,8 8,8 13,9 11,7

Perubahan (Realisasi 2015 dengan 2014) / Changes (2015 Realization compared with 2014) % 5,1 11,6 5,0 13,2




ANALISIS KINERJA KEUANGAN

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

Laporan Posisi Keuangan

Financial Position Report

(dalam jutaan Rupiah)

(in million Rupiah)

Uraian / Description Total Aset / Total Assets Aset Lancar / Current Assets Aset Tidak Lancar / Noncurrent Assets Liabilitas / Liabilities Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang / Noncurrent Liabilities Ekuitas / Equity

2015 1.342.700 988.814 353.886 398.991 341.706 57.285 943.709

2014 1.334.545 999.717 334.827 488.154 439.446 48.708 846.390

2013 1.232.930 993.886 239.044 463.327 409.006 54.321 769.603

Total Aset

Total Assets

Pada 31 Desember 2015, total aset Perseroan tercatat sebesar

On December 31, 2015, the Company’s total assets was

Rp1.342,7 miliar, meningkat 0,6% dari Rp1.334,5 miliar pada

Rp1,324.7 billion, an increase of 0.6% from Rp1,334.5 billion

31 Desember 2014. Peningkatan tersebut disebabkan oleh

on December 31, 2014. The increase was due to an increase of

kenaikan total aset tidak lancar sebesar Rp19,1 miliar dan

total noncurrent assets of Rp19.1 billion, offset by decrease in

diimbangi dengan penurunan total aset lancar sebesar Rp10,9

total current assets of Rp10.9 billion.

miliar. Sedangkan pada 31 Desember 2014, total aset meningkat 8,2%

On December 31, 2014, total assets increased in 8.2% from

dari Rp1.232,9 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Rp1,232.9 billion compared with the previous year. The increase

Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan total aset

was due to increase in total noncurrent assets of Rp95.8 billion

tidak lancar sebesar Rp95,8 miliar dan total aset lancar sebesar

and total current assets of Rp5.8 billion.

Rp5,8 miliar. Aset Lancar

Current Assets

Pada 31 Desember 2015, total aset lancar tercatat sebesar

On December 31, 2015, total current assets was Rp988.8 billion,

Rp988,8 miliar, menurun 1,1% dari Rp999,7 miliar pada 31

decreased by 1.1% from Rp988.8 billion, decreased by 1.1%

Desember 2014. Penurunan tersebut terutama disebabkan

from Rp999.7 billion on December 31, 2014. The decrease was

oleh piutang usaha, pajak dibayar dimuka dan uang muka

due to trade receivables, prepaid taxes and lower advance cash,

yang lebih rendah, diimbangi dengan kas dan setara kas dan

offset by cash and cash equivalent and inventories - particularly

persediaan terutama persediaan bahan baku yang lebih tinggi.

higher material inventories.

Sedangkan pada 31 Desember 2014, total aset lancar

While on December 31, 2014, total current assets increased by

meningkat 0,6% dari Rp993,9 miliar jika dibandingkan dengan

0.6% from Rp993.9 billion compared with the previous year.

tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan

The increase was due to higher inventories, trade receivables,

oleh persediaan, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, uang

prepaid taxes and advance money, offset by lower cash and

muka yang lebih tinggi, diimbangi dengan kas dan setara kas

cash equivalent.

yang lebih rendah. Aset Tidak Lancar

Noncurrent Assets

Pada 31 Desember 2015, total aset tidak lancar tercatat sebesar

On December 31, 2015, total noncurrent assets was Rp353.9

Rp353,9 miliar, meningkat 5,7% dari Rp334,8 miliar pada 31

billion, increased by 5.7% from Ro334.8 billion on December

Desember 2014.

31, 2014.


43




Sedangkan pada 31 Desember 2014, total aset tidak lancar

On December 31, 2014, total noncurrent assets increased by

meningkat 40,1% dari Rp239 miliar dari tahun sebelumnya.

40.1% from Rp239 billion from the previous year. The increase

Peningkatan pada tahun 2015 dan 2014 tersebut terutama

in 2015 and 2014 was due to the development of production

disebabkan pengembangan fasilitas produksi.

facilities.

Total Liabilitas

Total Liabilities

Pada 31 Desember 2015, total liabilitas tercatat sebesar Rp399

On December 31, 2015, total liabilities was Rp399 billion, a

miliar, menurun 18,3% dari Rp488,2 miliar pada 31 Desember

decrease of 18.3% from Rp488.2 billion on December 31, 2014.

2014. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan

The decrease was due to the repayment of excise taxes at the

utang cukai di akhir tahun sesuai dengan peraturan pemerintah.

end of the year according to the government regulation.

Sedangkan pada 31 Desember 2014, total liabilitas meningkat

On December 31, 2014, total liabilities increased by 5.4% from

5,4% dari Rp463,3 miliar jika dibandingkan dengan tahun

Rp463.3 billion compared with the previous year. The increase

sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh

was due to rising short-term bank loans used for materials

peningkatan utang bank jangka pendek

purchase.

yang digunakan

untuk pembelian bahan baku. Ekuitas

Equity

Total Ekuitas Perseroan naik sebesar Rp97,3 miliar dari tahun

Total Equity increased by Rp97.3 billion from 2014 to Rp943.7

2014 menjadi Rp943,7 miliar pada 31 Desember 2015. Kenaikan

billion on December 31, 2015. The increase was due to current

tersebut berasal dari laba berjalan dan rugi komprehensif lain

income and other comprehensive loss after dividend to the

setelah dikurangi dengan dividen kepada pemegang saham.

shareholders.

Sedangkan pada 2014, total Ekuitas Perseroan naik sebesar

In 2014, total Equity increased by Rp76.8 billion from 2013

Rp76,8 miliar dari tahun 2013 menjadi Rp846,4 miliar.

to Rp846.4 billion. The increase was due to current income

Kenaikan tersebut berasal dari laba berjalan dan pendapatan

and other comprehensive income after dividend to the

komprehensif lain setelah dikurangi dengan dividen kepada

shareholders.

pemegang saham.

LAPORAN LABA RUGI

INCOME STATEMENT


(in million Rupiah)

Uraian / Description Penjualan Neto / Net Sales Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold Laba Kotor / Gross Profit Beban Usaha / Operating Expenses Laba Usaha / Operating Profit Pendapatan (Beban) Lain-lain / Other Income (Loss) Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year *) disajikan kembali / as restated

44


2015 1.839.420 1.279.427 559.993 359.272 200.721 (22.758) 177.963 46.882 131.081 125.706

2014* 1.661.533 1.177.719 483.814 321.035 162.779 (12.746) 150.033 37.360 112.673 116.469

2013* 1.588.022 1.118.437 469.585 288.879 180.706 (5.082) 175.624 42.923 132.701 120.622




Penjualan Neto

Net Sales

Penjualan tahun 2015 naik sebesar 10,7% dari Rp1.661,5 miliar

Sales in 2015 increased by 10.7% from Rp1,661.5 billion in 2014

di tahun 2014 menjadi Rp1.839,4 miliar. Peningkatan tersebut

to Rp1,839.4 billion. The increase was encouraged by rising

terutama didorong kenaikan harga jual dan peningkatan

sales price and hand-rolled cigarettes volume by 19.3%.

volume rokok sigaret kretek tangan sebesar 19,3%. Sedangkan pada 2014, penjualan naik sebesar 4,6% dari

In 2014, the sales increased by 4.6% from Rp1,588 billion in

Rp 1.588 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1.661,5 miliar.

2013 to Rp1,661.5 billion. The increase was encouraged by

Peningkatan tersebut terutama didorong kenaikan harga jual

rising sales price and hand-rolled cigarettes volume by 32.5%.

dan peningkatan volume rokok sigaret kretek tangan sebesar 32,5%. Beban Pokok Penjualan

Cost of Goods Sold

Beban Pokok Penjualan tahun 2015 naik sebesar 8,6% dari

Cost of Goods Sold in 2015 increased by 8.6% from Rp1,177.7

Rp1.177,7 miliar pada 2014 menjadi Rp1.279,4 miliar. Demikian

billion in 2014 to Rp1,279.4 billion. As in 2014, the cost of

juga pada tahun 2014 naik sebesar 5,3% dari Rp1.118,4 miliar

goods sold increased by 5.3% from Rp1,118.4 billion in 2013

di tahun 2013 menjadi Rp1.177,7 miliar. Kenaikan tersebut

to Rp1,177.7 billion. The increase was due to rising excise and

terutama disebabkan oleh kenaikan cukai dan inflasi.

inflation.

Marjin laba kotor tahun 2015 naik sebesar Rp76,2 miliar dari

In 2015, gross profit margin increased by Rp76.2 billion from

Rp483,8 miliar di tahun 2014 menjadi Rp560,0 miliar. Kenaikan

Rp483.8 billion in 2014 to Rp560.0 billion. The increase was due

tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan penjualan sebesar

to rising sales of Rp177.9 billion, offset by an increase of Cost of

Rp177,9 miliar, diimbangi dengan kenaikan Beban Pokok

Goods Sold of Rp101.7 billion.

Penjualan sebesar Rp101,7 miliar. Sedangkan pada 2014, Beban Pokok Penjualan naik sebesar

In 2014, Cost of Goods Sold increased by Rp14.2 billion from

Rp14,2 miliar dari Rp469,6 miliar di tahun 2013 menjadi

Rp469.6 billion in 2013 to Rp438.8 billion. The increase was due

Rp483,8 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan

to advance in Sales of Rp73.5 billion, offset by an increase of

Penjualan sebesar Rp73,5 miliar, diimbangi dengan kenaikan

Cost of Goods Sold by Rp59.3 billion.

Beban Pokok Penjualan sebesar Rp59,3 miliar. Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi

Selling Expense and General and Administrative Expense

Jumlah Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi

Total Sellng Expense and General and Administrative Expnese

tahun 2015 naik sebesar 11,9% dari Rp321 miliar di tahun 2014

in 2015 increased by 11.9% from Rp321 billion in 2014 to

menjadi Rp359,3 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan

Rp359.3 billion. The increase was due to rising distribution

oleh kenaikan beban distribusi, riset pengembangan, gaji &

expenses, development research, salary & honorarium, and

honorarium, dan inflasi.

inflation.


45




Sedangkan pada 2014, Beban Penjualan dan Beban Umum

In 2014, Selling Expenses and General and Administrative

dan Administrasi naik sebesar 11,1% dari Rp288,9 miliar di

Expenses increased by 11.1% from Rp288.9 billion in 2013 to

tahun 2013 menjadi Rp321 miliar. Kenaikan tersebut terutama

Rp321 billion. The increase was due to addition of employees

disebabkan oleh penambahan karyawan bagian penjualan,

for sales division, rising expenses for salary and honorarium,

kenaikan beban gaji & honorarium, beban software dan inflasi.

rising software expenses and inflation.

Pendapatan (Beban) Lain-lain

Other Income (Expenses)

Jumlah Beban Lain-lain tahun 2015 naik sebesar Rp10 miliar

Total other expenses in 2015 rose by Rp10 billion compared to

dibanding tahun 2014. Kenaikan tersebut terutama disebabkan

2014. This increase was mainly caused by payment of tax at the

oleh pembayaran ketetapan pajak sebesar Rp8,3 miliar,

amount of Rp8.3 billion, the increase in foreign exchange loss

kenaikan rugi selisih kurs sebesar Rp1,3 miliar serta penurunan

of Rp1.3 billion and the decrease of interest income of Rp1.6

pendapatan bunga sebesar Rp1,6 miliar serta diimbangi

billion as well as the decrease in interest expenses amounting

dengan penurunan beban bunga sebesar Rp1,5 miliar.

to Rp1.5 billion.

Sedangkan pada 2014, Beban Lain-lain naik sebesar Rp7,6

Meanwhile in 2014, other expenses increased by Rp7.6 billion.

miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan peningkatan

This increase was particularly caused by the increase in interest

beban bunga sebesar Rp 5,8 miliar, penurunan pendapatan

income of Rp5.8 billion, the decrease of interest income of

bunga sebesar Rp6,6 miliar serta diimbangi dengan penurunan

Rp6.6 billion, which was compensated by the decrease in

rugi selisih kurs sebesar Rp3,3 miliar.

foreign exchange loss of Rp3.3 billion.

Laba Tahun Berjalan

Income for the Year

Laba Tahun Berjalan meningkat sebesar 16,3% dari Rp112,7

Income for the Year increased by 16.3% from Rp112.7 billion

miliar di tahun 2014 menjadi Rp131,1 miliar. Peningkatan

in 2014 to Rp131.1 billion. The increase was due to rising

tersebut disebabkan oleh kenaikan Laba Usaha sebesar Rp38,0

Operating Income by Rp38.0 billion, offset by increase of Other

miliar, diimbangi dengan kenaikan Beban Lain-lain sebesar

Expenses by Rp10.0 billion and rising income tax by Rp9.5

Rp10,0 miliar dan kenaikan pajak penghasilan sebesar Rp9,5

billion.

miliar. Sedangkan pada 2014, Laba Tahun Berjalan menurun sebesar

In 2014, Profit for the Year decreased by 15.1% from Rp132.7

15,1% dari Rp132,7 miliar di tahun 2013 menjadi Rp112,7

billion in 2014 to Rp112.7 billion. The decrease was due to

miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Laba

declining Operating profit by Rp18.0 billion and an increase of

Usaha sebesar Rp18,0 miliar dan kenaikan Beban Lain-lain

Other Expenses by Rp7.6 billion, offset by decline in income tax

sebesar Rp7,6 miliar serta diimbangi dengan penurunan pajak

by Rp5.6 billion.

penghasilan sebesar Rp5,6 miliar. Laba Komprehensif

Comprehensive Income

Laba Komprehensif meningkat sebesar 7,9% dari Rp116,5 miliar

Comprehensive Income increased by 7.9% from Rp116.5 billion

di tahun 2014 menjadi Rp125,7 miliar. Peningkatan tersebut

in 2014 to Rp125.7 billion. The increase was due to rising Profit

disebabkan oleh kenaikan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp18,5

for the Year by Rp18.5 billion, offset by an increase of other

miliar, diimbangi dengan kenaikan rugi komprehensif lain

comprehensive loss of Rp9.2 billion due to remeasurement of

sebesar Rp9,2 miliar karena pengukuran kembali liabilitas

employee benefit liabilities.

imbalan kerja.

46





Sedangkan pada 2014, Laba Komprehensif menurun 3,4% dari

In 2014, Comprehensive Income decreased by 3.4% from

Rp120,6 miliar di tahun 2013 menjadi Rp116,5. Penurunan

Rp120.6 billion in 2013 to Rp116.5%. The decrease was due

tersebut disebabkan penurunan Laba tahun berjalan sebesar

to declining Profit for the year by Rp20 billion, offset by an

Rp20

advance of other comprehensive income of Rp15.9 billion due

miliar,

diimbangi

dengan

kenaikan

pendapatan

komprehensif lain sebesar Rp15,9 miliar karena pengukuran

to remeasurement of employee benefit liabilities.

kembali liabilitas imbalan kerja.

LAPORAN ARUS KAS

CASH FLOW REPORT


(in million Rupiah)

Uraian / Description Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi / Net Cash Used for Operating Activities Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used for Investing Activities Kas Bersih yang Digunakan untuk dari Kegiatan Pendanaan / Net Cash Used for Financing Activities

2015 62.869 (64.963)

2014 44.609 (119.512)

21.575

12.387

2013 (33.786) (100.448) (129.080)

Arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasional naik

Net cash flow from operating activities increased from

dari Rp44,6 miliar menjadi Rp62,8 miliar pada 2015, terutama

Rp44.6 billion to Rp62.8 billion in 2015; this was particularly

didorong oleh peningkatan penjualan, sebagian diimbangi

encouraged by increase in sales, partly offset by increase of

dengan peningkatan pembayaran kepada pemasok dan

payment to suppliers and others. In 2014, net cash flow gained

lainnya. Sedangkan pada 2014, arus kas bersih yang diperoleh

from operating activities increased by Rp78.4 billion; this was

dari kegiatan operasional naik sebesar Rp78,4 miliar, terutama

particularly encouraged by rising sales, partly offset by the rise

didorong oleh peningkatan penjualan, sebagian diimbangi

of income tax payment.

dengan peningkatan pembayaran pajak penghasilan. Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi turun dari Rp119,5

The cash used for investing activities decreased from Rp119.5

miliar menjadi Rp65 miliar pada 2015, terutama disebabkan

billion to Rp65 billion in 2015; this was particularly due to lower

oleh belanja modal yang lebih rendah dari tahun 2014.

capital expenditure compared with 2014. In 2014, the cash

Sedangkan pada 2014, kas yang digunakan untuk aktivitas

used for investing activities increased by Rp19.1 billion; this

investasi naik sebesar Rp19,1 miliar, terutama disebabkan

was particularly due to rising capital expenses for production

oleh kenaikan belanja modal untuk pengembangan fasilitas

facilities development.

produksi. Arus kas dari aktivitas pendanaan naik dari Rp12,4 miliar

Cash Flow from financing activities increased from Rp12.4

menjadi Rp21,6 miliar pada tahun 2015, terutama disebabkan

billion to Rp21.6 billion in 2015, particularly due to lower

oleh pembayaran dividen yang lebih rendah, diimbangi dengan

dividend payment which was offest by net-short term bank

pembayaran utang bank jangka pendek-neto. Sedangkan pada

loan. In 2014, cash flow from financing activities increased

2014, arus kas dari aktivitas pendanaan naik sebesar Rp141,5

by Rp141.5 billion. This was particularly due to an increase of

miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan utang jangka

short-term debt in 2014 which was used for working capital

pendek tahun 2014 yang digunakan untuk modal kerja dan

and repayment of short-term bank loans in 2013 based on the

pelunasan utang bank jangka pendek di tahun 2013 sesuai

use ofproceeds used from public offering, which was offset by

penggunaan dana hasil penawaran umum, diimbangi dengan

the increase in dividend payment.

pembayaran dividen yang meningkat.


47




KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

SOLVENCY AND COLLECTIBILITY RATE

Untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi

To measure the Company’s capability in meeting its short-term

kewajiban jangka pendek, Perseroan menggunakan rasio

obligations, the Company uses liquidity ratio which comprises

likuiditas yang terdiri dari rasio kas dan rasio lancar. Sedangkan

of cash ratio and current ratio. Furthermore, the Company uses

untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi seluruh

solvability to measure its capability to meet its obligation by

kewajibannya, Perseroan menggunakan rasio solvabilitas yang

drafting comparison of total obligations to total assets and

diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban

comparison of total obligations to equity.

terhadap seluruh aset dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas. Liquidity Ratio

Rasio Likuiditas Uraian / Description Rasio Kas / Cash Ratio Rasio Lancar / Current Ratio

Rasio Solvabilitas

2015 0,3 2,9

2014 0,2 2,3

2015 0,30 0,42

2014 0,37 0,58

Solvability Ratio

Uraian / Description Rasio Liabilitas Terhadap Aset / Liabilities to Assets Ratio Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity Ratio

Piutang Usaha menurun 13,5% dari Rp72,1 miliar pada 2014

Trade Receivables decreased by 13.5% from Rp72.1 billion in

menjadi Rp62,3 miliar pada 2015. Piutang Lain-lain menurun

2014 to Rp62.3 billion in 2015. Other Receivables decreased by

52,9% dari Rp2,6 miliar pada 2014 menjadi Rp1,2 miliar pada

52.9% from Rp2.6 billion in 2014 to Rp1.2 billion in 2015. Based

2015. Dari segi umur, sebanyak 95,0% piutang usaha atau

on age, around 95.0% trade receivables or Rp59.2 billion had a

Rp59,2 miliar berusia sampai dengan 30 hari. Dari segi mata

period of 30 days. Based on currency, 100% of trade receivables

uang, sebanyak 100% piutang usaha dan piutang lain-lain

and other receivables had Rupiah denomination.

berdenominasi Rupiah. Kolektibilitas piutang usaha Perseroan pada 2015 adalah 13

The Company’s receivables collectibility in 2015 was 13 days

hari dan pada 2014 adalah 14 hari. Manajemen berpendapat

and 14 days in 2014. The Management was of the opinion that

bahwa seluruh piutang usaha dan seluruh piutang lain-

all trade receivables and other receivables could be collected,

lain dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan cadangan

thus an allowance for impairment account of trade receivables

penurunan nilai piutang usaha.

was not required.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Struktur modal merupakan penggabungan antara modal

Capital structure is a combination of own capital (equity) and

sendiri (ekuitas) dan hutang (liabilitas). Pada 2015, struktur

debts (liabilities). In 2015, our capital structure is as follows:

permodalan kami sebagai berikut:

48




Tabel Struktur Modal


Table of Capital Structure


(in million Rupiah)

Uraian / Description Total Liabilitas / Total Liabilities Total Ekuitas / Total Equity Total Aset / Total Assets

2015 398.991 943.709 1.342.700

% 29,7 70,3 100

2014 488.154 846.390 1.334.545

% 36,6 63,4 100

Struktur modal Perseroan lebih didominasi oleh ekuitas

The Company’s capital structure was mainly dominated

dibandingkan dengan liabilitas. Pada 2015, aset yang dibiayai

by equity compared with liabilities. In 2015, assets funded

oleh liabilitas sebesar 29,7% yang mengalami penurunan jika

by liabilities was 29.7%; a decrease compared with 2014 at

dibandingkan 2014 sebesar 36,6%. Adapun aset yang dibiayai

36.6%. Assets funded by equity in 2015 was 70.3%; an increase

oleh ekuitas 2015 sebesar 70,3% yang mengalami peningkatan

compared with 2014, which was 63.4%.

jika dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar 63,4%. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Management Policy on Capital Structure

Sepanjang 2015, Perseroan telah menetapkan kebijakan

In 2015, the Company stipulated an optimum capital structure

struktur permodalan yang optimal agar dapat memaksimalkan

policy to maximize the Company’s values. The Company

nilai Perusahaan. Perseroan mengelola dan membuat

managed and made adjustment to its capital structure in order

penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti

to keep up with the changes of economic condition. In order

perubahan

atau

to preserve or adjust its capital structure, the Company may

menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan

kondisi

ekonomi.

Untuk

menjaga

realign its dividend distribution to the shareholders, return the

penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang

capital to the shareholders or issue new shares. The Company

saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau

monitored the capital using debt to capital ratio, namely by

menerbitkan saham baru. Perseroan memantau modal dengan

dividing total debts with total capital.

menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

Pada 2015, Perseroan tidak mengadakan ikatan material untuk

In 2015, the Company did not have material commitment for

investasi barang modal.

goods capital investment.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

MATERIAL INFORMATION AND FACT SUBSEQUENT TO BALANCE SHEET DATE

Setelah tanggal laporan akuntan tidak terdapat informasi dan

There was no material information and fact subsequent to

fakta material yang terjadi.

balance sheet date.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/ PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER/CONSOLIDATION, ACQUISITION AND DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING

Sepanjang 2015, Perseroan tidak melakukan investasi,

In 2015, the Company did not conduct investment, expansion,

ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,

divestment, business merger/consolidation, acquisition and

restrukturisasi utang/modal.

debt/capital restructuring.


49




INFORMASI MATERIAL MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

MATERIAL INFORMATION ON AFFILIATED TRANSACTION AND TRANSACTION WITH CONFLICT OF INTEREST

Sepanjang 2015, Perseroan tidak melakukan aktivitas material

In 2015, the Company did not conduct material activities on

mengenai transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung

affiliated transaction and transaction containing conflict of

benturan kepentingan.

interest.

KEBIJAKAN DIVIDEN

DIVIDEND POLICY

Perseroan merencanakan pembagian dividen tunai sekurang-

The Company drafted cash dividend distribution once a

kurangnya satu kali dalam satu tahun, dengan besaran yang

year at minimum, based on the amount calculated from the

dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang

Company’s gains during the fiscal year, the Company’s health

bersangkutan, kesehatan Perseroan, serta memperhatikan hak

and the rights of the GMS.

RUPS untuk ikut menentukannya. Kebijaksanan

Direksi

dalam

menetapkan

rekomendasi

Board of Directors’ policy in determining recommendation for

pembayaran dividen kepada RUPS tergantung kepada:

dividend payment to the GMS depended on:

1. Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan;

1. Results from business activities and cash flow;

2. Perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan modal kerja

2. Forecast of financial performance and working capital needs.

Perseroan; 3. Prospek usaha Perseroan di masa yang akan datang;

3. Business outlook in the future;

4. Belanja modal dan rencana investasi Perseroan lainnya;

4. Capital expenditure and other investment plan;

5. Perencanaan investasi dan pertumbuhan lainnya; dan

5. Plans for investment and other growth; and

6. Kondisi ekonomi dan usaha secara umum dan faktor

6. Economic and business condition in general and other

lainnya yang dianggap relevan oleh Direksi, serta ketentuan

factors that were considered relevant by Board of Directors

pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan

and limitation for dividend payment based on related

perjanjian terkait.

agreement.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Jenis Penawaran Umum / Type of Public Offering

Rencana Penggunaan Modal Menurut Prospektus / Capital Usage Plan based on Prospectus

Jumlah Biaya Belanja Modal Hasil Penawaran Hasil Modal Kerja Penawaran Umum Bersih (50%) / (30%) / / Total / Public / Net Capital Working Offering Offering Proceeds Expenditure Capital Proceeds Cost (50%) (30%)

Utang Bank (20%) / Bank Loans (20%)

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus / Proceeds Usage Realization based on Prospectus

Belanja Modal Modal Kerja Jumlah (50%) / (30%) / / Total Capital Working Expenditure Capital (50%) (30%)

Utang Bank (20%) / Bank Loans (20%)

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum / Retained Jumlah Proceeds / Total from Public Offering

Penawaran 4 Desember Umum IPO / 2012 / Initial Public December 4, Offering 2012

409.475

42.851

366.624

183.312

109.987

73.325 366.624

183.312

109.987

73.325

366.624

-

4 Desember 2012 / December 4, 2012

409.475

42.851

366.624

183.312

109.987

73.325 366.624

183.312

109.987

73.325

366.624

-

Jumlah / Total

50

Tanggal Efektif / Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum / Realization Value of Public Offering Proceeds

REALIZATION OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING





PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH

CHANGES IN REGULATIONS WITH SIGNIFICANT IMPACT

Selama 2015, Perusahaan tidak memiliki informasi perubahan

In 2015, the Company did not have any information on changes

peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan

in regulations with significant impact on the Company’s

terhadap kinerja Perusahaan, sehingga informasi ini tidak

performance. As such, the information could not be presented.

dapat disajikan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi atas standar

There was no change in accounting policy based on the

akuntansi yang digunakan dalan penyajian laporan keuangan

accounting standards used in the Company’s financial

Perusahaan.

statements.

ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECTS

Wismilak memiliki ekuitas merek yang kuat, terbukti dengan

Wismilak had a robust brand equity, as evidenced in the

loyalitas pelanggan Wismilak Diplomat yang ikut terlibat dalam

loyalty of Wismilak Diplomat’s customers that were involved

kegiatan pemasaran yang dilakukan. Ekuitas merek yang

in the marketing activities. This robust brand equity could

kuat ini tidak lepas dari strategi Perseroan yang berada pada

be linked back to the the Company’s strategy as a premium

posisi sebagai merek premium. Kegiatan pemasaran Wismilak

brand. Wismilak’s marketing activities were conducted to

dilakukan untuk terus membangun citra sebagai merek

continuously build an image as a premium brand through

premium melalui cara dan media promosi yang sesuai. Selain

appropriate promotion methods and media. In addition to

menggunakan saluran komunikasi pemasaran konvensional

using conventional marketing communication channel such

seperti iklan di media massa dan media luar ruang, Wismilak

as through advertisement in mass media and outdoor media,

juga menggunakan komunikasi yang inovatif dengan tetap

Wismilak also utilized innovative communication by taking into

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

account the prevailing regulations.

Selain itu, Wismilak mengembangkan jaringan distribusi

In addition, Wismilak developed distribution network for

produknya dengan membuka kantor cabang dan Stock

its products by opening branch offices and Stock Points as

Point sebagaimana tercermin dalam Peta Jaringan Distribusi

reflected in Wismilak Distribution Map.

Wismilak. Untuk mempertahankan daya saing dan perolehan angka

In order to maintain competency and sales number gain,

penjualan, Wismilak melakukan penyesuaian harga jual setiap

Wismilak conducted annual sales price adjustment pursuant

tahun sesuai dengan kenaikan cukai Pemerintah. Frekuensi

to excise duty rise implemented by the Government. The

serta besaran kenaikan harga ditentukan oleh Manajemen

frequency and amount of price increase were determined by

dengan

dan

the Management by considering internal and external factors,

eksternal, seperti target penjualan, pangsa dan segmen pasar

such as selling target, Wismilak market share and segment and

Wismilak, dan juga daya beli konsumen.

customers’ purchasing power.

mempertimbangkan

faktor-faktor

internal


51




Melalui berbagai kegiatan pemasaran yang terencana, Perseroan optimis akan tetap dapat menjaga gross margin dan mampu meningkatkan perolehan angka penjualan. Through planned marketing activities, the Company is optimistic in its capability to preserve gross margin and improve sales gain.

PROSPEK USAHA

BUSINESS OUTLOOK

Industri rokok merupakan salah satu industri

Cigarettes industry is one of the industries with

yang berkontribusi besar bagi perekonomian

major contribution to the national economy

nasional melalui penerimaaan negara atau bea

through both state revenues and excise duties.

cukai. Menurut data Direktorat Jenderal Bea dan

Based on the data from Directorate General of

Cukai, sebesar 96,4% capaian cukai disumbang

Customs and Excise, around 96.4% of excise tax

dari cukai rokok. Namun, kenaikan bea cukai

was contributed by cigarettes excise. Nevertheless,

rokok setiap tahunnya dinilai dapat menghambat

the increasing number of cigarettes excise duties

pertumbuhan industri rokok yang padat karya.

every year was viewed as capable of hindering the growth of labor-intensive cigarettes industry.

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan

The Government, through Regulation from the

(PMK) tentang tata cara penghitungan dan

Minister of Finance (PMK) on calculation and

pemungutan pajak pertambahan nilai atas

collection guideline for value-added tax (PPN) of

penyerahan hasil tembakau ini menetapkan

tobacco pass-through, stipulated the PPN of 8.7%

PPN sejak 1 Januari 2016 menjadi 8,7%, atau

as of January 1, 2016, or an increase from 8.4% as

naik dari 8,4% yang ditetapkan dalam regulasi

stipulated in the previous regulation, namely KMK

terdahulu yakni KMK No. 62/KMK.03/2002.

No.62/KMK/03/2002. With the issuance of the KMK,

Dengan keluarnya PMK tersebut, Perseroan

the Company as cigarettes producer had acquired

selaku produsen rokok telah mendapatkan satu

assurance for cost of production.

kepastian beban produksi. Secara korporasi, meskipun kinerja penjualan

In regard to corporate, despite the challenges for

Perseroan

berat,

the Company’s sales performance in 2016, the

Perseroan tetap optimis dengan melihat data

Company remains optimistic due to the growing

volume produksi yang masih tumbuh. Untuk

production volume of the products. Hence, the

itu, Perseroan memiliki target pertumbuhan

Company has set a target for sales growth in 2016

penjualan sekitar 16-18% pada 2016. Guna

amounting to 16%-18%. Moreover, to anticipate

mengantisipasi hal tersebut, Perseroan telah

the challenges, the Company has developed a

merancang berbagai kebijakan strategis, salah

number of strategic policies; one of which is by

satunya dengan terus meningkatkan volume

continuously increasing production and SKT sales

produksi dan volume penjualan SKT yang kini

volumes which currently remain below 1 billion

masih berada di bawah 1 miliar batang.

cigarettes.

Melalui berbagai kegiatan pemasaran yang

Through

terencana, Perseroan optimis akan tetap dapat

Company is optimistic in its capability to preserve

menjaga gross margin dan mampu meningkatkan

gross margin and improve sales gain.

pada

2016

akan

perolehan angka penjualan.

52


cukup

planned

marketing

activities,

the






Wismilak membukukan Aset sebesar

1,3

triliun Rupiah Wismilak posted Rp1.3 trillion assets.

DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BASIS OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

Dalam pelaksanaan praktik bisnis Perseroan, penerapan

The implementation of good corporate governance is one of

tata kelola perusahaan (good corporate goverance atau

key factors in conducting business practice of the Company to

GCG) merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga

maintain balance in the Company’s control so as to optimize

keseimbangan

guna

growth of the Company. A sustainable business growth is

mengoptimalkan pertumbuhan Perusahaan. Pertumbuhan

closely related to the existence of balance of instruments in

bisnis yang berkelanjutan berkaitan erat dengan adanya

the Company. The Company’s GCG practice is performed as a

keseimbangan hubungan antara organ-organ Perusahaan.

fulfillment of responsibility to all Stakeholders and fulfillment of

Praktik GCG Perseroan dilakukan sebagai pemenuhan

Shareholders’ rights, both majority and minority shareholders

tanggung jawab Perusahaan terhadap seluruh pemangku

through material information disclosure.

dalam

pengendalian

perusahaan

kepentingan (Stakeholders) serta pemenuhan hak para pemegang saham (Shareholders), baik pemilik saham mayoritas maupun minoritas melalui keterbukaan informasi material.

54

Dalam rangka meningkatkan praktik GCG perusahaan,

In order to improve GCG practice, the Company continuously

Perseroan terus berusaha untuk memenuhi ketentuan

strives to comply with provisions and regulations issued

dan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas

by Financial Service Authority. Implementation of GCG

Jasa Keuangan. Implementasi prinsip-prinsip GCG seperti

principles such as transparency, accountability, responsibility,





transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian

independency, and fairness, which is based on compliance

dan kesetaraan, yang didasarkan pada kepatuhan terhadap

with regulations, encourages the Company to internalize the

peraturan, mendorong Perseroan untuk menginternalisasikan

GCG principles in the Company’s daily business activities.

kelima prinsip GCG tersebut dalam aktivitas bisnis Perseroan sehari-hari. Implementasi prinsip-prinsip GCG yang dilakukan Perseroan

GCG principles that are implemented in the Company are as

adalah sebagai berikut:

follows:

•

Transparansi Keterbukaan

• informasi

mengenai

Perseroan,

Transparency

baik

Disclosure of information on the Company, both in

dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam

decision-making and disclosure of other material and

pengungkapan informasi material dan informasi relevan

relevant information on the Company’s activities.

lainnya mengenai kegiatan perusahaan. Implementasi:

Implementation:

Perseroan secara konsisten menyampaikan pengumuman

The Company consistently announce its quarterly

laporan keuangan publikasi triwulan melalui surat kabar

financial statements via Indonesian daily newspapers, at

harian berbahasa Indonesia paling sedikit 1 (satu) surat

least 1 (one) newspaper is published nationally, provides

kabar yang beredar secara nasional, memberikan informasi

information transparently to public, Indonesia Stock

secara terbuka kepada masyarakat, Bursa Efek Indonesia,

Exchange, and Financial Services Authority, and uploads it

dan Otoritas Jasa Keuangan serta mengunggahnya ke

to the Company’s official website.

dalam situs resmi Perusahaan. •

•

Akuntabilitas

•

Accountability

Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban

The clarity of function, structure, system, and accountability

organ Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan

of instruments in the Company, thus the Company

terlaksana secara efektif.

management is implemented effectively.

Implementasi:

Implementation:

Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas

Clear duties and responsibilities distribution in every

di setiap organ Perusahaan serta memiliki ukuran kinerja

instruments of the Company, and having performance

dari semua jajaran berdasarkan ukuran yang disepakati,

measurement from all levels based on agreed measurement,

konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran usaha,

consistent with corporate values, business targets, and the

dan strategi Perusahaan.

Company’s strategies.

Tanggung Jawab

•

Responsibility

Kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap

Conformity of the Company management to the

prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundang-

sound corporate principles and the prevailing laws and

undangan yang berlaku.

regulations.

Implementasi:

Implementation:

Perseroan memegang teguh prinsip-prinsip korporasi yang

The Company upholds the sound corporate principles

sehat dengan mematuhi peraturan terkait bisnis Perseroan

by complying with regulations related to the Company’s

dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui

business and being responsible to the community through

berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan.

various corporate social responsibility programs. PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

55


•


•

Kemandirian


Independency

Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan

The Company is managed professionally without conflict

kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang

of interest and influence from any party that is not in

tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

accordance with the prevailing laws and regulations and

berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

sound corporate principles.

Implementasi:

Implementation:

Dalam pengambilan keputusan, Direksi berusaha untuk

The Board of Directors strives to make decision objectively,

mengambil keputusan secara objektif, bebas dari segala

free from pressures, not influenced by interest of any party,

tekanan, tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan

and free from conflict of interest.

membebaskan diri dari benturan kepentingan (conflict of interest). •

•

Kesetaraan

Fairness

Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-

Fair and equal treatment in fulfilling the rights of

hak pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

shareholders and other stakeholders based on the

yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan

prevailing laws and regulations.

yang berlaku. Implementation:

Implementasi: kepentingan

The Company always takes into account the interest of

pemegang saham dan pemangku kepentingan secara

shareholders and stakeholders in a professional manner in

profesional sesuai asas kewajaran dan kesetaraan.

accordance with fairness principle.

Perseroan

senantiasa

memperhatikan

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Struktur tata kelola Wismilak terdiri atas organ utama Perseroan,

Wismilak governance structure consists of the Company’s main

yaitu:

instruments, namely:

RUPS GMS


Komite Audit Audit Committee

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Direksi Board of Directors Audit Internal INTERNAL AUDIT

56





RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ

General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s main

Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan

instrument which has authority that is not granted to the Board

kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud

of Directors or Board of Commissioners as stated in Law on

dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau

Limited Liability Company and/or the Company’s Articles of

Anggaran Dasar Perusahaan. Sebagaimana Peraturan Otoritas

Association. As Financial Services Authority Regulation (POJK)

Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana

No.32/POJK.04/2014 on Plan and Implementation of General

dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Meeting of Shareholders of Public Company, GMS consists of

Perusahaan Terbuka, RUPS terdiri atas RUPS tahunan yang

annual GMS that must be organized at least 6 (six) months after

wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6

the end of fiscal year and other GMS that can be organized at

(enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS lainnya

any time if needed.

yang dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan. Pelaksanaan RUPS 2015

GMS Implementation in 2015

Pelaksanaan RUPS Perseroan telah sesuai dengan POJK No.

The implementation of GMS in the Company has been in

32/POJK.04/2014, di mana sebelumnya telah dilakukan

accordance with POJK No.32/POJK.04/2014. The Company’s

pengumuman dan pemberitahuan di surat kabar Media

GMS has been announced and notified via Media Indonesia

Indonesia dan Bisnis Indonesia pada 13 April 2015, Perseroan

and Bisnis Indonesia newspapers in April 13, 2015, where

telah menyelanggarakan RUPS Tahunan (RUPST) pada 20 Mei

Company has held Annual GMS on May 20, 2015 in Resto Nine,

2015, bertempat di Resto Nine, Jl. Mayjend Sungkono No. 83,

Jl. Mayjend Sungkono No.83, Surabaya. The AGM was attended

Surabaya. RUPST tersebut dihadiri oleh 1.684.658.320 saham

by 1,684,658,320 shares or 80.227% of total shares that have

atau 80,227% dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak

valid voting rights. AGM resolutions in 2015 are as follows:

suara yang sah. Keputusan RUPST tahun 2015 adalah sebagai berikut: Keputusan RUPST 2015

AGM Resolutions in 2015

•

•

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2014

Approving the Company’s Annual Report of 2014

dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian

fiscal year and validating the Company’s Consolidated

Perseroan tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor

Financial Statements of 2014 fiscal year audited by Public

Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe

Accounting Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partner

Horwath) dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang

(Crowe Horwath) with “fair, in all material respects”

material” sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor

opinion as stated in Independent Auditor Report No.

Independen nomor: KNT&R-23.03.2015/04 tertanggal

KNT&R-23.03.2015/05 dated March, 2015, and Board of

23 Maret 2015, serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Commissioners Supervisory Duties Report; and

Komisaris; dan •

Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya

•

Granting full release and discharge (acquit et de charge)

(acquit et de charge) kepada semua anggota Direksi dan

to the Board of Directors and Board or Commissioners

Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan

of the Company for their management and supervision

tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan selama

actions during 2014 fiscal year, as long as such actions

tahun buku 2014, sejauh tindakan-tindakan tersebut

are presented in the Company’s Consolidated Financial

tercermin Perseroan,

dalam kecuali

Laporan

Keuangan

Konsolidasian

Statements, except for embezzlement, fraud, and other

untuk

perbuatan

penggelapan,

criminal acts.

penipuan dan tindak pidana lainnya.


57


•


Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat

•


Approving the use of net profit attributable to the owner

diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun

of parent entity for the year ended on 31 December,

buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 sejumlah

2014 amounted to Rp112,154,877,117 with the following

Rp112.154.877.117 untuk hal-hal sebagai berikut:

arrangement:

a. Dibagikan

sebesar

a. Distributed as final cash dividend at the amount of

Rp28.348.295.76 atau sebesar Rp13,5 per lembar

sebagai

dividen

ﬁnal

tunai

Rp28,348,295,76 or Rp13.5 per share to shareholders

saham kepada para pemegang saham Perseroan yang

whose names are listed on the Company’s List of

namanya tercatat dalam Daﬁar Pemegang Saham

Shareholders (Recording Date) on June 1, 2015 at 16.00

Perseroan (Recording Date) pada 1 Juni 2015 pukul

Western Indonesia Time;

16.00 WIB; b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan

b. Authorizing the Board of Directors to execute the

pembagian dividen tunai

cash dividend distribution and to take all necessary

tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang

actions. The cash dividend payment will be conducted

diperlukan. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan

in accordance with the prevailing tax, Indonesia Stock

dengan memperhatikan ketentuan pajak, Bursa Efek

Exchange, and capital market regulations;

Indonesia dan ketentuan pasar modal yang berlaku; c. Menetapkan cadangan khusus sesuai Pasal 70 UU No.

c. Setting aside a sum of Rp1,000,000,000 as retained

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sejumlah

earnings-appropriated in accordance with Article 70

Rp1.000.000.000;

Law No.40 Year 2007 on Limited Liability Company;

d. Sisanya dicatat sebagai Laba Ditahan Perseroan yang

d. The remaining funds are recorded as Unappropriated

belum ditentukan penggunaannya. •

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan

Retained Earnings of the Company. •

untuk menentukan dan menetapkan remunerasi, fasilitas dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan; •

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan

Authorizing the Board of Commissioners of the Company to determine the remunerations, facilities, and allowances for the members of the Board of Directors;

•

untuk menentukan dan menetapkan honorarium anggota

Authorizing the Board of Commissioners to determine the honorarium of the members of the Board of Commissioners;

Dewan Komisaris Perseroan; •

•

58

Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan

•

Authorizing the Board of Directors of the Company, with

persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk

the Board of Commissioners’ approval, to appoint a public

kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

accountant firm that is registered in the Financial Services

Keuangan untuk melakukan audit laporan keuangan

Authority to audit the financial statements of the Company

Perseroan untuk tahun buku 2015, dan memberikan

for 2015 fiscal year, and authorizing the Board of Directors

kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan

of the Company to determine the honorarium and other

jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan

requirements related to the appointment of the public

dengan penunjukkan kantor akuntan publik tersebut;

accountant firm;

Melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan

•

Adjusting the Company’s Articles of Association to POJK

POJK No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014

No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 and

dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan guna

authorizing the Board of Directors to state these Meeting

menyatakan keputusan Rapat ini dalam sebuah akta

decisions in a separated deed before a Notary, report and/

tersendiri di hadapan Notaris, melaporkan dan/atau

or notify, as well as register these Meeting decisions to the

memberitahukan serta mendatarkan hasil keputusan Rapat

Department of Law and Human Rights of the Republic

ini kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

of Indonesia and other related authorities, and perform

dan instansi-instansi terkait lainnya serta melakukan segala

any action deemed necessary and helpful in accordance





tindakan yang dianggap perlu dan berguna sesuai dengan

with the prevailing laws and regulations to execute these

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

Meeting decisions properly.

melaksanakan keputusan Rapat ini dengan sebagaimana mestinya.

Keputusan RUPST tersebut di atas telah diumumkan di surat

The aforementioned AGM Resolutions have been announced

kabar Media Indonesia dan Bisnis Indonesia edisi 22 Mei 2015

in Media Indonesia and Bisnis Indonesia newspapers on May

dan telah diumumkan dalam situs resmi Perseroan dan Bursa

22, 2015 and have been announced in the Company’s official

Efek Indonesia.

website and Indonesia Stock Exchange.

Pada 2015, Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan

In 2015, the Company has realized all AGM resolutions from the

RUPST tahun sebelumnya, yaitu:

previous year, namely:

1. Pembayaran dividen tunai kepada para Pemegang Saham

1. Cash dividend distribution to Shareholders that has been

telah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diumumkan.

implemented according to the announced schedule. The

Untuk teknis pelaksanaannya Perseroan bekerja sama

Company cooperated with a Share Registrar, namely PT

dengan Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Raya

Raya Saham Registra to execute the distribution.

Saham Registra. 2. Menetapkan Cadangan khusus sesuai Pasal 70 UU No.

2. Setting aside a sum of Rp2,000,000,000 as retained

40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sejumlah

earnings-appropriated in compliance with Article 70 of Law

Rp2.000.000.000.

No. 40 Year 2007 on Limited Liabilities Companies.

3. Uang penghargaan masa kerja telah direalisasikan kepada

3. Long service pay has been distributed to members of

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sesuai

the Board of Directors and Board of Commissioners

rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

on

Nomination

and

Remuneration

Committee

recommendation. 4. Menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan

4. Appointing Public Accounting Firm to audit the Company’s

Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 yaitu Kosasih

Financial Statements for 2015 fiscal year, namely Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath).

Nurdiyaman, Tjahjo & Partners (Crowe Horwath).

5. Menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham untuk sesuai dengan rencana yang tertulis dalam

5. Using the proceeds from initial public offering as the plan stated in prospectus.

prospektus.

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris Perseroan bertugas melakukan pengawasan

The Board of Commissioners is assigned to conduct supervision

secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran

in general and/or in particular in accordance with the Articles of

Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris

Association, as well as to provide advice to the Board of Directors.

Perseroan diangkat sesuai dengan kriteria yang tercantum

The Board of Commissioners is appointed in accordance with

pada POJK No. 33/POJK.04/2014.

criteria contained in POJK No.33/POJK.04/2014.

Komposisi Dewan Komisaris

Board of Commissioners Composition

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang di mana

The Board of Commissioners consists of 3 (three) persons,

salah satunya adalah Komisaris Independen. Berdasarkan

one of whom is an Independent Commissioner. Pursuant to

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang telah

Statement of Shareholders Decisions that has been noted

dicatat dalam Akta Notaris Yulia, SH No. 7 tanggal 5 Oktober

in Yulia, SH Notarial Deed No.7 dated October 5, 2012, Board

2012, komposisi Dewan Komisaris sampai dengan 31

of Commissioners composition until December 31, 2015

Desember 2015 berjumlah 3 (tiga) orang, dengan komposisi

consisted of 3 (three) persons with the following composition:

sebagai berikut: PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

59



Nama / Name


Jabatan / Position Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner

Willy Walla Indahtati Widjajadi Edy Sugito

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Commissioners

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan

Duties and responsibilities of the Board of Commissioners refer

mengacu pada POJK No. 33/POJK.04/2014, yaitu:

to POJK No.33/POJK.04/2014, namely:

•

•

Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas

Conducting supervision and responsible for supervision of

pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya

management policy, the course of management in general,

pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan

both on the Company and the Company’s business, and

maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada

providing advice to the Board of Directors;

Direksi; •

Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya

•

Organizing annual GMS and other GMS in certain condition,

dalam kondisi tertentu, sesuai dengan kewenangannya

in accordance with its authorities as regulated in the laws

sebagaimana

and regulations and the Articles of Association;

diatur

dalam

peraturan

perundang-

undangan dan anggaran dasar; •

Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang

•

Evaluating the performance of committees that assist the

membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

implementation of duties and responsibilities at the end of

setiap akhir tahun buku.

fiscal year.

Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting

Dewan Komisaris mengadakan rapat paling kurang 1 (satu)

The Board of Commissioners organizes meeting at least once

kali dalam 2 (dua) bulan dan dihadiri oleh mayoritas anggota

in a 2 (two) months and is attended by majority Board of

Dewan Komisaris. Pengambilan keputusan rapat Dewan

Commissioners members. Decisions are made by consensus.

Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila

If the consensus fails, decisions are made by voting. Policy on

tidak tercapai keputusan musyawarah, maka pengambilan

implementation of Board of Commissioners meeting refers to

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Kebijakan

POJK No.33/POJK.04/2014.

mengenai pelaksanaan rapat Dewan Komisaris mengacu pada POJK No. 33/POJK.04/2014. Sepanjang 2015, Dewan Komisaris mengadakan rapat

Throughout 2015, the Board of Commissioners held 6 (six)

sebanyak 6 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

meetings with attendance rate as follows:

Nama / Name Willy Walla Indahtati Widjajadi Edy Sugito

60

Jabatan / Position Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner

Frekuensi Kehadiran / Frequency of Attendance 6 6 6

Persentase / Percentage 100% 100% 100%

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Training Program

Sepanjang 2015, tidak terdapat program pelatihan Dewan

There were no Board of Commissioners training programs in

Komisaris.

2015.

Pedoman Tata Tertib Dewan Komisaris

Board Manual

Pada 2015, Perseroan masih menyusun pedoman tata tertib

The Company was still preparing the Board Manual in 2015.

Dewan Komisaris (Board Manual). Adapun pedoman yang

Guidelines that are used by the Board of Commissioners in

digunakan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan

carrying out its duties andresponsibilities throughout 2015





tanggung jawabnya sepanjang 2015 mengacu pada Anggaran

refer to the Company’s Articles of Association and other related

Dasar Perseroan serta peraturan terkait lainnya.

regulations.

Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen

Independency of the Board of Commissioners and Independent Commissioner

Menurut Pasal 120 ayat (1) UU No. 40 tahun 2007 tentang

In accordance with Article 120 paragraph (1) Law No.40 year

Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan dapat mengatur

2007 on Limited Liability Company, the Company’s Articles

adanya 1 (satu) orang atau lebih Komisaris Independen.

of Association can regulate whether there is 1 (one) or more

Perseroan memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen, yaitu

Independent Commissioner. The Company has 1 (one)

Bapak Edy Sugito.

Independent Commissioner, namely Mr. Edy Sugito.

Kriteria penentuan Komisaris Independen Perseroan sesuai

Criteria for Independent Commissioner in accordance with

dengan POJK No. 33/POJK.04.2014, yaitu:

POJK No.33/POJK.04.2014, namely:

•

•

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

Not a person who works or having authority and

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

responsibility to plan, lead, control, or supervise the

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Company’s activities in the last 6 (six) months, except for

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali

reappointment as Independent Commissioner in the

untuk

following period;

pengangkatan

kembali

sebagai

Komisaris

Independen Perseroan pada periode berikutnya; •

Tidak mempunyai saham Perseroan baik langsung

•

maupun tidak langsung; •

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris,

Does not held shares in the Company, both directly and indirectly;

•

Direksi dan Pemegang Saham Utama Perseroan; serta

Does not have affiliation relations with the Board of Commissioners, Board of Directors, and Principal Shareholder of the Company; and

•

Tidak mempunyai hubungan usaha dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung.

•

Does not have business relations with the Company, both directly and indirectly.

Dengan demikian, Komisaris Independen Perseroan telah

Therefore, Independent Commissioner of the Company has

memenuhi kriteria sesuai dengan peraturan perundang-

fulfill the criteria in accordance with the prevailing laws and

undangan yang berlaku. Komisaris Independen yang telah

regulations. Independent Commissioner that has served for

menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat

2 (two) periods can be reappointed in the following period

kembali pada periode selanjutnya dan tetap menyatakan

and shall state the independency to GMS. Statement of

independen kepada RUPS. Pernyataan independensi Komisaris

Independency of Independent Commissioner is in accordance

Independen telah sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014

with POJK No.33/POJK.04/2014.

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan

The Board of Directors is the Company’s instrument that has

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk

authority and is fully responsible for management of the Company

kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan

for the Company’s interest, in accordance with the Company’s

Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun

purpose and objective, as well as representing the Company, both

di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

inside and outside the court as stated in the Articles of Association.

Komposisi Direksi

Board of Directors Composition

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang

Pursuant to Statement of Shareholders’ Decisions that has been

telah dicatat dalam Akta Notaris Yulia, SH No. 7 tanggal 5 Oktober

noted in Yulia, SH Notarial Deed No.7 dated October 5, 2012,

2012, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Board of Directors composition is as follows: PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

61



Nama / Name Ronald Walla Trisnawati Trisnajuwana Sugito Winarko Krisna Tanimihardja Lucas Firman Djajanto Hendrikus Johan S.


Jabatan / Position Direktur Utama / President Director Direktur Operasional / Director of Operations Direktur Pengembangan Usaha / Director of Business Development Direktur Teknik / Technical Director Direktur Keuangan / Director of Finance Direktur Independen / Independent Director

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Appointment and Dismissal of Board of Directors

RUPS memiliki kewenangan untuk mengangkat Direksi,

GMS is authorized to appoint the Board of Directors, as well as

di mana pengangkatan kembali juga dilakukan sesuai

reappointment in accordance with GMS resolutions. Proposal

keputusan RUPS. Usulan pengangkatan, pemberhentian,

of appointment, dismissal, and/or replacement of members of

dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus

the Board of Directors to GMS shall consider recommendation

memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris.

from the Board of Commissioners.

Independensi Direksi

Independency of the Board of Directors

Segala tindakan pengurusan Perseroan secara independen

All management activities of the Company are independently

dijalankan oleh Direksi tanpa campur tangan pihak-pihak

conducted by the Board of Directors without intervention

lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-

from other parties or matters violating the prevailing laws and

undangan dan Anggaran Dasar.

regulations and the Articles of Association.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, secara umum,

In accordance with the Company’s Articles of Association,

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

in general, the Board of Directors is fully responsible in

tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai

conducting its duties for the Company’s interest in achieving

maksud dan tujuan Perusahaan.

the Company’s objectives and purposes.

Secara terperinci, masing-masing Direksi memiliki tugas dan

Duties and responsibilities of the Board of Directors in detail

tanggung jawab sebagai berikut:

are as follows:

Nama / Name Ronald Walla

Jabatan / Position Direktur Utama / President Director

Tugas dan Tanggung Jawab / Duties and Responsibilities Memimpin Rapat Direksi, mewakili perusahaan, memimpin Direksi dalam merumuskan strategi usaha dan mengarahkan implementasi strategi usaha.

Presides over the Meetings of the BOD, represents the Company, leads the BOD in the formulation of business strategy and directs the business strategy implementation. Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional / Memimpin manajemen perusahaan dalam bidang operasional, mewakili perusahaan, serta Director of Operations merumuskan strategi operasional dan mengarahkan implementasinya.

Sugito Winarko

Krisna Tanimihardja

Leads the Company’s management in the operational aspect, represents the Company, and formulates the operational strategy and directs its implementation. Direktur Memimpin manajemen perusahaan dalam bidang pengembangan usaha, mewakili Pengembangan Usaha perusahaan, serta merumuskan strategi pengembangan usaha dan mengarahkan / Director of Business implementasinya. Development Leads the Company’s management in the business development aspect, represents the Company, and formulates the business development strategy and directs its implementation. Direktur Teknik / Memimpin manajemen perusahaan dalam bidang pengembangan teknologi, mewakili Technical Director perusahaan, serta merumuskan strategi teknologi perusahaan dan mengarahkan implementasinya. Leads the Company’s management in the technological aspect, represents the Company, and formulates the technology strategy and directs its implementation.

62



Nama / Name Lucas Firman Djajanto

Hendrikus Johan S.

Jabatan / Position Direktur Keuangan / Director of Finance



Tugas dan Tanggung Jawab / Duties and Responsibilities Memimpin manajemen perusahaan dalam bidang keuangan, mewakili perusahaan, serta merumuskan strategi keuangan perusahaan dan mengarahkan implementasinya.

Leads the Company’s management in the financial aspect, represents the Company, and formulates the financial strategy and directs its implementation. Direktur Independen / Memberikan pandangan dan pendapat di dalam Rapat Direksi. Independent Director Provides insights and opinions in the Meetings of the Board of Directors.

Rapat Direksi

Board of Directors Meeting

Kebijakan pelaksanaan Rapat Direksi Perseroan berpedoman

Policy of implementation of the Board of Directors Meeting

pada POJK No. 33/POJK.04/2014 yaitu diadakan secara berkala

refers to POJK No.33/POJK.04/2014, namely organized

paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan. Pada 2015, Direksi

periodically at least once every month. In 2015, the Board of

mengadakan 13 kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai

Directors held 13 meetings with attendance rate as follows:

berikut: Nama / Name

Jabatan / Position

Ronald Walla Direktur Utama / President Director Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional / Director of Operations Sugito Winarko Direktur Pengembangan Usaha / Director of Business Development Krisna Tanimihardja Direktur Teknik / Technical Director Lucas Firman Djajanto Direktur Keuangan / Director of Finance Hendrikus Johan S. Direktur Independen / Independent Director

Frekuensi Kehadiran / Frequency of Attendance 13 13 13 13 13 13

Persentase / Percentage 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Pelatihan Direksi

Board of Directors Training Program

Sepanjang 2015, tidak terdapat program pelatihan Direksi.

There were no trainings for the Board of Directors in 2015.

Pedoman Tata Tertib Direksi

Board Manual

Pada 2015, Perseroan masih menyusun pedoman tata tertib

The Company was still preparing the Board Manual in 2015.

Direksi (Board Manual). Adapun pedoman yang digunakan

Guidelines that are used by the Board of Directors in carrying

Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

out its duties and responsibilities throughout 2015 refer to the

sepanjang 2015 mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan

Company’s Articles of Association and other related regulations.

serta peraturan terkait lainnya.

ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

ASSESSMENT ON THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan

Assessment on the Board of Commissioners and Board of

berdasarkan mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Directors is carried out pursuant to General Meeting of

Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan pada 2015, memutuskan

Shareholders (GMS) mechanism. GMS in 2015 decided to grant

memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit

full release and discharge (acquit et de charge) to all members

et de charge) kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris

of the Board of Directors and Board of Commissioners for their

Perseroan atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan

management and supervision activities during 2014 fiscal year.

yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2014.


63




KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Berdasarkan Keputusan RUPST pada 20 Mei 2015, Dewan

Pursuant to AGM Resolutions on May 20, 2015, the amount of

Komisaris

yang

remuneration for the Board of Commissioners and Board of

besarannya ditetapkan oleh Komisaris Utama, berdasarkan

dan

Direksi

memperoleh

remunerasi

Directors is determined by President Commissioner by taking

key performance indicator dan kondisi kesehatan keuangan

into account the key performance indicator and the Company’s

Perseroan. Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris terdiri dari

financial condition.

honorarium, sedangkan bagi Direksi terdiri dari gaji, fasilitas dan tunjangan. Pada 2015, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan

Total remuneration received by the Board of Commissioners in

Komisaris sebesar Rp5,20 miliar, dan pada 2014 sebesar Rp5,18

2015 was Rp5.20 billion and Rp5.18 billion in 2014, while total

miliar. Sedangkan jumlah remunerasi yang diterima oleh

remuneration received by the Board of Directors amounted to

Direksi sebesar Rp7,75 miliar, dan pada 2014 sebesar Rp7,84

Rp7.75 billion and Rp7.84 billion in 2014.

miliar.

64

HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI

RELATIONSHIP BETWEEN MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS, AND PRINCIPAL AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERS

Pada 2015, Dewan Komisaris juga melakukan pertemuan

In 2015, the Board of Commissioners held 4 joint meetings with

dengan Direksi sebanyak 4 kali dalam rapat gabungan.

the Board of Directors. Frequency of meeting attendance of

Frekuensi kehadiran rapat dari masing-masing anggota Dewan

each member of the Board of Commissioners is summarized in

Komisaris terangkum dalam tabel di bawah berikut:

the following table:

Nama / Name

Jabatan / Position

Willy Walla Indahtati Widjajadi Edy Sugito Ronald Walla Trisnawati Trisnajuwana Sugito Winarko Krisna Tanimihardja Lucas Firman Djajanto Hendrikus Johan S.

Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Direktur Utama / President Director Direktur Operasional / Director of Operations Direktur Pengembangan Usaha / Director of Business Development Direktur Teknik / Technical Director Direktur Keuangan / Director of Finance Direktur Independen / Independent Director


Frekuensi Kehadiran / Persentase / Frequency of Attendance Percentage 4 100% 4 100% 4 100% 4 100% 4 100% 4 100% 4 100% 4 100% 4 100%



Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi


Share Ownership by the Board of Commissioners and Board of Directors

Pemegang Saham / Shareholders Dewan Komisaris / Board of Commissioners Willy Walla Indahtati Widjajadi Edy Sugito Direksi / Board of Directors Ronald Walla Trisnawati Trisnajuwana Sugito Winarko Krisna Tanimihardja Lucas Firman Djajanto Hendrikus Johan S.

Jumlah Saham / Total Shares

Persentase / Percentage

160.350.820 -

7,6% -

203.651.770 152.738.830 -

9,7% 7,3% -

Hubungan Afiliasi antara anggota Direksi, Dewan

Affiliation between members of the Board of Directors,

Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau

Board of Commissioners, and Principal and/or Controlling

Pengendali

Shareholders

Nama / Name

Jabatan / Position

Hubungan keluarga dengan / Family relations with Dewan Komisaris / Direksi / Pemegang Saham/Pengendali / Board of Commissioners Board of Directors Controlling Shareholder

Willy Walla

Komisaris Utama / President Commissioner Indahtati Widjajadi Komisaris / Commissioner Edy Sugito Komisaris Independen / Independent Commissioner Ronald Walla Direktur Utama / President Director Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional / Director of Operations Sugito Winarko Direktur Pengembangan Usaha / Director of Business Development Krisna Tanimihardja Direktur Teknik / Technical Director Lucas Firman Djajanto Direktur Keuangan / Director of Finance Hendrikus Johan S. Direktur Independen / Independent Director

-

v

v

-

-

v

-

-

-

v

-

v

-

-

-

-

-

v

-

-

-

-

-

-

-

-

-

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Menurut POJK No. 55/POJK.04/2015, Komite Audit dibentuk

In accordance with POJK No.55/POJK.04/2015, Audit Committee

oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam

is established by and responsible to the Board of Commissioners

membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

in assisting the implementation of duties and functions of the

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari

Board of Commissioners. Term of office of members of Audit

masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam

Committee cannot be longer from term of office of the Board of

Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)

Commissioners as regulated in the Articles of Association and

periode berikutnya. Dewan Komisaris mengangkat anggota

can be reappointed only for 1 (one) more period. The Board of

Komite Audit Perseroan pada 15 Mei 2013, dengan periode

Commissioners appointed members of Audit Committee on

jabatan 2013-2017, hingga berakhirnya masa jabatan Dewan

May 15, 2013 with term of office of 2013-2017, until the end of

Komisaris.

term of office of the Board of Commissioners.


65




Piagam Komite Audit

Audit Committee Charter

Dewan Komisaris mengesahkan Piagam Komite Audit

Board of Commissioners validated the Audit Committee Charter

Perseroan pada 1 November 2013. Piagam tersebut mencakup

on November 1, 2013. The charter covers vision and mission,

visi dan misi, tujuan pembentukan, struktur dan keanggotaan,

objectives of establishment, structure and membership, term

masa tugas, tugas dan tanggung jawab, rapat, kode etik,

of office, duties and responsibilities, meeting, code of conduct,

hubungan kerja, serta pelaporan Komite Audit Perseroan.

working relations, and reporting of the Company’s Audit Committee.

Komposisi Komite Audit

Audit Committee Composition

Komite Audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota

Audit Committee consists of at least 3 (three) members which

yang diketuai oleh Komisaris Independen dan 2 (dua) orang

is chaired by Independent Commissioner and 2 (two) persons

pihak dari luar Perseroan, yang diangkat dan diberhentikan

from outside the Company. These members are appointed

oleh Dewan Komisaris. Komposisi Komite Audit adalah sebagai

and dismissed by the Board of Commissioners. Composition of

berikut:

Audit Committee is as follows: Nama / Name

66

Edy Sugito

Jabatan / Position Ketua / Chairman

Herbudianto Felix Suhendar

Anggota / Member Anggota / Member

Dasar Pengangkatan / Basis of Establishment Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 021/DirBEI/V/2013 pada 15 Mei 2013 Decree of the Board of Commissioners No.021/ Dir-BEI/V/2013 on May 15, 2013

Profil Komite Audit

Profile of Audit Committee

Edy Sugito – Ketua

Edy Sugito - Chairman

Profil ketua Komite Audit ini telah disajikan pada profil

Profile of the chairman of audit committee has been presented

Komisaris Independen yang dapat dilihat pada pembahasan

in profile of Independent Commissioner that can be seen on

Profil Dewan Komisaris.

Board of Commissioners Profile.

Herbudianto – Anggota Komite Audit

Herbudianto - Member

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat anggota Komite

Indonesian citizen, 59 years old. Has been serving as member

Audit Perseroan sejak 2013. Memperoleh gelar Sarjana Akutansi

of Audit Committee since 2013. He obtained Bachelor of

dari Universitas Gajah Mada (1983), beliau juga merupakan

Accounting from Gajah Mada University (1983), he is also

anggota Komite Audit dari empat perusahaan terbuka lainnya

member of Audit Committee in other four public companies

dan sebelumnya pernah menjabat di Badan Pengawas Pasar

and previously served in Capital Market and Financial Institution

Modal dan Lembaga Keuangan Republik Indonesia.

Supervisory Board of the Republic of Indonesia.

Felix Suhendar - Anggota Komite Audit

Felix Suhendar - Member

Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat anggota Komite

Indonesian citizen, 39 years old. Has been serving as member

Audit Perseroan sejak 2013. Memperoleh gelar Sarjana

of Audit Committee since 2013. He obtained Bachelor of

Akuntansi dari Universitas Wijaya Kusuma (1999), sebelumnya

Accounting from Wijaya Kusuma University (1999), previously

menjabat sebagai Staf Akunting PT Gawih Jaya.

served as Accounting Staff in PT Gawih Jaya.

Independensi Komite Audit

Independency of Audit Committee

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua

Audit Committee is chaired by Independent Commissioner

anggota profesional lainnya yang berasal dari luar Perseroan.

and the members are two professionals originated from

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Komite

outside the Company. Audit Committee acts professionally and

Audit bertindak secara profesional dan independen.

independently in carrying out its duties and responsibilities.





Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Duties and Responsibilities of Audit Committee

Berdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan, Komite Audit

Duties and responsibilities of the Audit Committee pursuant to

memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Audit Committee Charter are as follows:

•

•

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi, informasi keuangan lainnya;

•

projections, and other financial information;

Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang

Reviewing the Company’s financial information that will be issued by the Company, such as financial statements,

berhubungan

•

dengan

Reviewing the compliance with the laws and regulations that relate to the Company’s activities;

kegiatan Perseroan; •

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

•

perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas

between the management and Accountant on service

jasa yang diberikan; •

•

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

rendered; •

Providing recommendation to the Board of Commissioners

mengenai penunjukkan Akuntan yang didasarkan pada

on appointment of Accountant that is based on

independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

independency, scope of assignment, and fee;

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

•

oleh Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

Reviewing the audit implementation by Internal Auditor and supervising the follow-up by the Board of Directors on

lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; •

Giving independent opinion in terms of dissenting opinion

internal auditor findings; •

Reviewing the risk management activities performed by

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

the Board of Directors, if the Company does not have risk

Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah

monitoring function under the Board of Commissioners;

Dewan Komisaris; •

Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

•

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; •

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris

and financial reporting of the Company; •

terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan; •

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

•

Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib

Reviewing and giving suggestion related to potential of conflict of interest to the Board of Commissioners;

•

Perseroan; •

Reviewing complaints that relate to accounting process

Maintaining

the

confidentiality

of

the

Company’s

document, data, and information; •

Prior to the current fiscal year, the Audit Committee shall

menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja (Work Plan)

prepare and submit annual Work Plan to the Board of

tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan; dan

Commissioners to be stipulated; and

Komite Audit membuat laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Dewan Komisaris.

•

Making quarterly and annual report to the Board of Commissioners.

Rapat Komite Audit

Audit Committee Meeting

Rapat Komite Audit diselenggarakan secara berkala paling

Meeting of Audit Committee is held periodically, at least once

sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, yang hanya dapat

in 3 (three) months, and can only be held if attended by more

diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per

that a half of total members. Decision is made by consensus.

dua) jumlah anggota. Komite Audit mengambil keputusan atas

Minutes of meeting is submitted to the Board of Commissioners.

dasar musyawarah untuk mufakat, serta menghasilkan risalah

Audit Committee held 4 meetings during 2015.

rapat, yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Selama 2015, Komite Audit menyelenggarakan 4 kali rapat.


67




Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2015

Implementation of Duties of Audit Committee in 2015

Selama 2015, Komite Audit telah melakukan tugas sebagai

Throughout 2015, Audit Committee has carried out the

berikut:

following duties:

1. Menelaah informasi keuangan, termasuk laporan keuangan

1. Reviewed the financial information, including quarterly

triwulanan, laporan keuangan audit, proyeksi keuangan

financial statements, audited financial statements, annual

tahunan dan presentasi kepada investor;

financial projection, and presentation to investors;

2. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-

2. Reviewed the compliance with the laws and regulations;

undangan; 3. Menelaah rencana pelaksanaan dan temuan audit tahunan yang dilakukan oleh akuntan publik;

3. Reviewed the plan of implementation and annual audit findings by public accountant;

4. Memberikan pendapat terhadap independensi dan

4. Provided opinion toward the independence and work

hasil kerja akuntan publik dan rekomendasi mengenai

result of public accountant and recommendation on

penunjukkan akuntan publik; 5. Menelaah pelaksanaan audit internal dan tindak lanjut atas hasil audit internal tersebut;

appointment of public accountant; 5. Reviewed the implementation of internal audit and followup of the result of the audit;

6. Menelaah pelaksanaan manajemen risiko; serta

6. Reviewed the implementation of risk management; and

7. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan

7. Prepared and submitted Annual Work Plan to the Board of

kepada Dewan Komisaris.

Commissioners.

KOMITE LAINNYA

OTHER COMMITEES

Perseroan belum membentuk komite lain untuk menunjang

The Company has not established other committees to support

fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris. Untuk itu, fungsi

the supervision function by the Board of Commissioners. Thus,

nominasi dan remunerasi sampai dengan saat ini masih

up to date, nomination and remuneration function is still

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dengan persetujuan RUPS.

conducted by the Board of Commissioners with approval from the GMS.

Pada 2015, Dewan Komisaris melaksanakan fungsi nominasi

In 2015, the Board of Commissioners implemented nomination

dan remunerasi, yaitu:

and remuneration function, namely:

1. Memberikan penilaian kinerja anggota Direksi dan anggota

1. Providing assessment on performance of members of the

Dewan Komisaris lainnya berdasarkan key performance

Board of Directors and other Board of Commissioners based

indicator yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; dan

on key performance indicator that has been prepared as

2. Membuat kebijakan atas remunerasi untuk anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

evaluation materials; and 2. Preparing policies on remuneration for members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

68

SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Fungsi Sekretaris Perusahaan di Perseroan dijalankan oleh

Function of Corporate Secretary in the Company is carried out

sebuah unit kerja yang bertanggung jawab langsung kepada

by a working unit that is directly responsible to the Board of

Direksi. Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan

Directors. Corporate Secretary is appointed and dismissed

berdasarkan keputusan Direksi. Periode jabatan Sekretaris

pursuant to decision of the Board of Directors. Term of office

Perusahaan mengikuti masa tugas Direksi, yaitu lima tahun

of Corporate Secretary is the same as the Board of Directors,

sejak pengangkatan pada 2012.

namely five years since the appointment in 2012.




Profil Sekretaris Perusahaan


Profile of Corporate Secretary

Surjanto Yasaputera, Warga Negara Indonesia, 46 Surjanto Yasaputera, Indonesian citizen, 46 years tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan old. Serves as Corporate Secretary pursuant to Perseroan

berdasarkan

Surat

Keputusan Decree of the Board of Directors No.008/LGA/

Direksi No. 008/LGA/ROW/IX/2012 tentang ROW/IX/2012 on Appointment of Corporate Penunjukkan Sekretaris Perusahaan. Beliau juga Secretary. He also serves as Director in PT Gawih merupakan Direktur PT Gawih Jaya sejak 2011 Jaya since 2011 to present. Previously, he served hingga sekarang. Sebelumnya, beliau menjabat as Marketing Manager Wismilak (2004-2014) and sebagai Marketing Manager Wismilak (2004 – Product Group Manager Wismilak (2003-2004). 2014) dan Product Group Manager Wismilak He finished his education in Civil Engineering in (2003- 2004). Beliau menyelesaikan pendidikan Brawijaya University, Malang. di bidang Teknik Sipil pada Universitas Brawijaya, Malang. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan mengemban tugas dan tanggung jawab

Duties and responsibilities of Corporate Secretary as regulated

sebagaimana tercantum dalam POJK No. 35 /POJK.04/2014

in POJK No.35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuers

tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik,

or Public Companies are as follows:

yaitu sebagai berikut: •

Mengikuti

perkembangan

Pasar

Modal

khususnya

•

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

Monitoring the development of Capital Market, particularly the laws and regulations in Capital Market;

Pasar Modal; •

Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk

mematuhi

ketentuan

peraturan

•

perundang-

Commissioners to comply with the prevailing laws and

undangan di bidang Pasar Modal; •

Providing inputs to the Board of Directors and Board of regulations in Capital Market;

Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan

•

Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners

tata kelola perusahaan yang meliputi: keterbukaan informasi

in the implementation of corporate governance, covering:

kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada

disclosure of information to public, including the

situs resmi Perseroan; penyampaian laporan kepada Otoritas

availability of information in the Company’s official website;

Jasa Keuangan secara tepat waktu; penyelenggaraan dan

submission of report to the Financial Services Authority in

dokumentasi RUPS; penyelenggaraan dan dokumentasi

a timely manner; implementation and documentation

rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; serta pelaksanaan

of GMS; implementation and documentation of Board of

program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/

Directors and/or Board of Commissioners meeting; and

atau Dewan Komisaris; dan

implementation of orientation program of the Company to the Board of Directors and/or Board of Commissioners; and

•

Sebagai

penghubung

antara

Perseroan

dengan

pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku

•

As a liaison between the Company and shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.

kepentingan lainnya.


69




Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Implementation of Corporate Secretary Duties

Sepanjang 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan

Throughout 2015, Corporate Secretary carried out its duties

tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang

and responsibilities in accordance with the prevailing laws and

berlaku, di antaranya:

regulations, among others are:

1. Melakukan penyusunan buku Laporan Tahunan 2014;

1. Prepared the 2014 Annual Report;

2. Melakukan koordinasi dalam penyelenggaraan RUPS

2. Coordinated the implementation of Annual GMS for 2014

Tahunan untuk tahun buku 2014 dan penyelenggaraan

fiscal year and implementation of Public Expose;

Paparan Publik; 3. Melakukan pengeloaan informasi dalam situs Perseroan;

3. Managed the information in the Company’s website;

4. Melakukan koordinasi terhadap laporan-laporan Perseroan

4. Coordinated the Company’s reports and correspondence

dan korespondensi dengan OJK dan BEI;

with OJK and BEI;

5. Melakukan Corporate Day/ Tatap Muka dengan para

5. Conducted Corporate Day with investors to provide

investor dalam memberikan presentasi dan perkembangan

presentation

kinerja Perseroan.

performance.

and

development

of

the

Company’s

Pelatihan Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Training

Untuk meningkatkan kompetensinya, Sekretaris Perusahaan

To improve the competence,Corporate Secretary participated

telah mengikuti pelatihan selama 2015, antara lain:

training in 2015, namely:

Pelatihan / Training Corporate Action Workshop

Penyelenggara / Organizer Granada Investama Capital

Periode / Period 15-16 April 2015 / April 15-16, 2015

HUBUNGAN INVESTOR

INVESTOR RELATIONS

Fungsi hubungan investor dalam Perseroan mencakup transmisi

Function of investor relations in the Company covers

informasi yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, tata

information transmission that relates to the Company’s policy,

kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan

corporate governance, and corporate social responsibility by

dengan berorientasi kepada kepentingan para investor dan

orienting to the interest of investors and investor candidates.

calon investor. Sepanjang 2015, Departemen Hubungan

During 2015, Investor Relations Department held 31 meetings

Investor telah melakukan pertemuan dan telekonferensi

and teleconferences, 1 Public Expose, and 6 Domestic and

sebanyak 31 kali, Paparan Publik sebanyak 1 kali dan Konferensi

International Conferences.

Domestik dan Internasional sebanyak 6 kali.

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

Unit Audit Internal merupakan unit kerja yang menjalankan

Internal Audit Unit is a work unit that carries out the Internal

fungsi Audit Internal yang bersifat independen dan objektif,

Audit function that is independent and objective in nature,

dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki

with the aim to add the values and improve the Company’s

operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis,

operational through systematic approach with the method

dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

of evaluating and improving the effectiveness of risk

manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola

management, control, and corporate governance process.

perusahaan.

70

Piagam Audit Internal

Internal Audit Charter

Direksi mengesahkan Piagam Audit Internal pada 1 Oktober

The Board of Directors validated the Internal Audit Charter on

2012. Piagam Audit Internal telah disesuaikan dengan POJK

October 1, 2012. Internal Audit Charter has been adjusted to

No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

POJK No.56/POJK.04/2015 on Establishment and Guideline of

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Internal Audit Unit Charter.





Struktur dan Kedudukan Audit Internal

Structure and Position of Internal Audit

Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada

Internal Audit Unit is directly responsible to the President

Direktur Utama dan memimpin anggota Unit Audit Internal.

Director and leads the members of Internal Audit Unit.

Para anggota Unit Audit Internal merupakan auditor

Members of Internal Audit Unit are professional auditors with

profesional dengan berbagai latar belakang akademik dan

various academic backgrounds and cannot hold concurrent

tidak boleh merangkap sebagai pelaksana kegiatan operasional

position as the Company’s operational activities executor.

perusahaan. Unit Audit Internal diketuai oleh seorang Manajer

Internal Audit Unit is chaired by an Internal Audit Unit Manager

Unit Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh

who is appointed and dismissed by President Director with

Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners approval.

Profil Manajer Unit Audit Internal

Profile of Internal Audit Unit Manager

Edie Widjaja Rustiono, Warga Negara Indonesia, 46 tahun.

Edie Widjaja Rustino, Indonesian citizen, 46 years old. Serves as

Menjabat sebagai Manajer Unit Audit Internal berdasarkan Surat

Internal Audit Unit Manager pursuant to Decree of the Board

Keputusan Direksi No. 070/101.100/5B/08/12. Sebelumnya

of Directors No.070/101.100/5B/08/12. Previously served as

merupakan Assistant Internal Audit Manager Wismilak (2003-

Assistant Internal Audit Manager Wismilak (2003-2005). He

2005). Beliau memulai kariernya di Wismilak sebagai staf

started his career in Wismilak as Internal Audit Staff in May

Internal Audit pada Mei 1995. Beliau lulus dari Unika Widya

1995. He graduated from Unika Widya Mandala, Surabaya, in

Mandala, Surabaya, dalam bidang Akuntansi (1997).

Accounting field (1997).

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Duties and Responsibilities of Internal Audit

Unit Audit Internal mengemban tugas dan tanggung jawab

Duties and responsibilities of Internal Audit Unit as stipulated

sebagaimana tercantum dalam Piagam Unit Audit Internal,

in Internal Audit Unit Charter are as follows:

sebagai berikut: •

Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

•

Preparing and implementing annual Internal Audit plan;

•

Checking and Evaluating the implementation of internal

tahunan; •

Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

control and risk management system in accordance with

kebijakan perusahaan; •

Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

the policies in the Company; •

Examining and assessing the efficiency and effectiveness

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

of finance, accounting, operational, human resources,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi,

marketing, information technology, and other activities;

dan kegiatan lainnya; •

•

Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif

•

tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

information on activities that are examined in all

manajemen;

management levels;

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

•

tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; •

Providing suggestions for improvement and objective

Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan

Preparing report of audit results and submitting the report to the President Director and Board of Commissioners;

•

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up of the suggested improvement;

•

Bekerja sama dengan Komite Audit;

•

Cooperating with Audit Committee;

•

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

•

Preparing program to evaluate the quality of internal audit

audit internal yang dilakukannya; dan •

Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

activities; and •

Conducting special examination if necessary.


71




Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal

Implementation of Internal Audit Unit Duties

Sepanjang 2015, Unit Audit Internal telah melaksanakan

Throughout 2015, Internal Audit Unit has implemented its

tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yang

duties and responsibilities in accordance with the prevailing

berlaku, di antaranya:

laws and regulations, namely:

1. Pengujian mutu serta keandalan laporan keuangan;

1. Tested the quality and reliability of financial statements;

2. Kebijakan dan prosedur yang berlaku;

2. The prevailing policies and procedures;

3. Memastikan sistem kontrol internal telah berjalan dengan

3. Ensured that the internal control system has run effectively

efektif di setiap unit kerja; 4. Pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi operasional Perusahaan.

in every working unit; 4. Asset security and routine inspection on the level of the Company’s operational efficiency.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Perseroan mengembangkan sistem pengendalian internal

The Company develops an internal control system that

yang menggabungkan tradisi dan modernitas. Sistem ini

combines tradition and modernity. This system has three

memiliki tiga dimensi, yaitu:

dimensions, namely:

1. Kontrol Operasional

1. Operational Control

Perseroan mengandalkan hubungan tradisional antara

The Company relies on the traditional relationship between

Manajemen dengan Karyawan Kunci untuk menjaga

the Management and Key Employees to maintain the

kualitas produk dan layanan, serta efisiensi proses produksi.

quality of its products and services, and the efficiency of the production process.

2. Kontrol Keuangan

2. Financial Control

Perseroan menerapkan pendekatan hati-hati (prudent)

The Company implements a prudent approach towards

dalam manajemen keuangannya, sehingga kualitas aset

financial management, thus the quality of the financial

dan kinerja keuangan senantiasa terjaga agar mendukung

assets and performance is constantly maintained to

pertumbuhan berkelanjutan.

support sustainable growth.

3. Kepatuhan

3. Compliance

Perseroan senantiasa berupaya patuh terhadap peraturan

The Company always strives to comply with the prevailing

perundang-undangan yang berlaku, serta meningkatkan

laws and regulations, and further increases the effort

upaya ini melalui Komisaris Independen dan Sekretaris

through Independent Commissioner and the Corporate

Perusahaan. Tinjauan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Review of Internal Control System Effectiveness

Perseroan telah melakukan evaluasi terhadap efektivitas

The Company has evaluated the effectiveness of internal

sistem pengendalian internal atas laporan keuangan periode

control system on financial statements of the period of

31 Desember 2015. Dalam melakukan evaluasi tersebut,

December 31, 2015. In the process, the Company uses criteria

Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan secara

that are determined generally. Based on the evaluation, the

umum. Berdasarkan evaluasi tersebut, Dewan Komisaris dan

Board of Commissioners and Board of Directors concluded

Direksi menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2015,

that until December 31, 2015, the Company’s internal control

sistem pengendalian internal Perseroan atas laporan keuangan

system on financial statements has run effectively.

telah berjalan dengan efektif.

72





MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Secara umum, paparan risiko Perseroan terbagi atas risiko

In general, the risk exposure of the Company is divided into

operasional dan risiko keuangan. Untuk itu, Manajemen telah

operational risks and financial risk. Hence, the Management

mengembangkan sistem manajemen risiko yang bersifat

has developed a risk management system that is both adaptive

adaptif dan sekaligus preventif.

and preventive.

Jenis Risiko dan Cara Pengelolaan Manajemen Risiko

Type of Risk and the Management Method

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri rokok, Perseroan

As a company that engages in cigarette industry, the Company

dihadapkan kepada berbagai macam risiko. Oleh karena

is exposed to various risks. Therefore, the implementation of

itu, pelaksanaan aktivitas bisnis Perseroan harus dilandasi

the Company’s business activities shall be based on a health,

dengan azas pelaksanaan kerja yang sehat, konsisten dan

consistent, and sustainable principles in order to reduce the

berkesinambungan untuk mengurangi risiko yang ada.

existing risks.

Secara umum, Perseroan membagi beberapa risiko dalam 2

In general, the Company divided several risks into 2 (two)

(dua) kategori, yaitu Risiko Operasional dan Risiko Keuangan.

categories, namely Operational Risk and Financial Risk.

Risiko Operasional

Operational Risk

Risiko operasional Perseroan terkait dengan hal-hal sebagai

Operational Risk is related to the following matters:

berikut: 1. ketersediaan bahan baku;

1. the availability of raw material;

2. kebijakan Pemerintah;

2. Government policies;

3. persaingan;

3. competition;

4. perubahan selera konsumen;

4. changes in consumer preference;

5. kampanye anti rokok;

5. anti-smoking campaigns;

6. harga bahan baku;

6. prices of raw material;

7. fasilitas produksi;

7. production facilities;

8. karyawan kunci;

8. key personnel;

9. lingkungan sosial;

9. social environment;

10. kecelakaan kerja;

10. work accidents;

11. keandalan fasilitas produksi;

11. production facility’s reliability;

12. kegagalan program pemasaran;

12. failure of marketing programs;

13. hubungan industrial;

13. industrial relations;

14. bencana alam; dan

14. natural disaster; and

15. perizinan.

15. permits.

Untuk mencegah risiko tersebut, Perseroan melakukan

To manage the risks, the Company performed the following

pengelolaan, antara lain:

actions, namely:

1. Menyediakan stok pengaman bahan baku sebesar rata-rata

1. Supplying a buffer stock for 12-24 months, depending on

antara 12-24 bulan tergantung jenisnya;

the type of raw material;

2. Mengembangkan sistem kaderisasi karyawan dan sistem

2. Developing an employee regeneration system and a

organisasi yang berjenjang untuk SDM Perseroan. Dengan

leveled organizational system. Thereby, the production

demikian, proses kerja tetap berlangsung bila ada staf atau

process will continue should a member of the staff or an

karyawan yang mengundurkan diri atau pensiun;

employee resign or enter his or her retirement age;


73




3. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja secara konsisten

3. Consistently guards safety and health, by establishing a

untuk menghadapi risiko kecelakaan kerja dengan

Work Safety and Health Committee (P2K3), which has been

membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan

approved by the Ministry of Manpower and Transmigration

Kesehatan Kerja), yang telah disahkan oleh Kementerian

of the Republic of Indonesia;

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI; 4. Menjaga

strategi

4. Maintaining its flexibility by employing strategy to take

agar dapat mengambil langkah yang dapat memenuhi

fleksibilitas

dengan

menerapkan

steps that enable the Company to meet the new policies.

perubahan kebijakan Pemerintah. Lebih jauh, menyikapi

And in relation to anti-smoking campaigns, the Company

kampanye anti rokok, Perseroan memberikan penyuluhan

is upholding awareness communication programs about

tentang konsumsi rokok yang wajar dan toleransi terhadap

acceptable cigarette consumptions and tolerance towards

orang yang tidak merokok.

non-smokers.

Risiko Keuangan

Financial Risk

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,

In executing operation, investment, and financing, the

Perseroan menghadapi risiko keuangan sebagai berikut:

Company is exposed to the following financial risks:

1. Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar

1. Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor

semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara

will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a

tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Wismilak; 2. Risiko likuiditas: risiko bahwa Perseroan tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo;

timely manner; 2. Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due;

3. Risiko pasar: risiko perubahan dalam suku bunga, kurs mata

3. Market risk: the risk that changes in interest rates, foreign

uang asing dan harga komoditas akan mempengaruhi

currency rates and commodity prices will affect the Group’s

pendapatan Perseroan atau nilai dari kepemilikan

income or the value of its holdings of financial instruments.

instrumen keuangan. Untuk mencegah risiko tersebut, Perseroan melakukan

The Company prevents the risks by performing the following

pengelolaan, antara lain:

management, namely:

1. Mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan

1. Controlling its exposure to credit risk by setting its credit

kebijakan kredit, di mana persetujuan atau penolakan

policy in approval or rejection of new customers and

konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut

compliance is monitored by the Board of Directors. As

dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam

part of the process in approval or rejection, the customer

persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak

reputation and track record is taken into consideration. In

rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Pada

2014 there were no significant concentrations of credit risk;

2015, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan; 2. Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas

2. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by

dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual

ongoing monitoring over the projected and actual cash

secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas

flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents

dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko

and available credit facilities. This risk is also minimized

ini juga diminimalisasi dengan mengelola berbagai sumber

by managing diversified funding resources from reliable

pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat

quality lenders;

diandalkan;

74





3. Guna memitigasi risiko pasar, pada tahun buku 2015,

3. To mitigate market risks, during the reporting period

Perseroan tidak melakukan lindung nilai terhadap

of 2015, the Company has not conducted interest rates

perubahan tingkat suku bunga, terutama yang berkaitan

hedging activities, particularly those related to liabilities,

dengan liabilitas, atas dasar perhitungan bila tingkat suku

based on the calculation that in the case of an increase or

bunga meningkat atau menurun sebesar 50 basis poin

decrease of the interest rates up to 50 basic points, the profit

maka laba sebelum beban (manfaat) pajak akan menjadi

before tax expense (benefit) for the year then ended would

lebih tinggi atau lebih rendah Rp1.115 juta. Wismilak pun

have been IDR 1,115 million lower/higher, mainly as a result

tidak melakukan lindung nilai terhadap nilai tukar mata

of higher/lower interest expense on loans with floating

uang asing, melainkan memantau arus kas pendapatan

interest rates. Similarly, Wismilak also has not conducted

dalam mata uang asing, atas dasar perhitungan jika

currency hedging activities, but constantly monitor the

nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing meningkat

cash flow in foreign currency, based on the calculation that

atau menurun sebanyak 10% dengan semua variabel

if the exchange rates of the Rupiah against foreign currency

konstan, laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk

appreciated or depreciated 10% with all other variables

tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah

held constant, the profit before tax expense (benefit) for

atau lebih tinggi sebesar Rp1.066.648.560. Akhirnya,

the year will be lower or higher by Rp1,066,648,560. Lastly,

dengan pertimbangan eksposur Wismilak terhadap risiko

with the consideration that Wismilak faces commodity risks

komoditas hanya menyangkut pembelian tembakau dari

limited to the purchase of tobacco from third parties, there

pihak ketiga, tidak ada kontrak pembelian komoditas resmi

has been no formal commodity purchasing contract as of

yang dilakukan oleh Wismilak pada 31 Desember 2015 dan

31 December 2015 and 2014.

2014. Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluation of Effectiveness of Risk Management System of

Perusahaan

the Company

Identifikasi dan evaluasi atas risiko senantiasa dilakukan

Risk identification and evaluation are always conducted through

Perseroan

Direksi

each department. Board of Directors together with Internal

bersama-sama dengan Unit Internal Audit dan Dewan

Audit Unit and Board of Commissioners that are represented

Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian

by Audit Committee review and formulate necessary risk

dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang

strategy and mitigation. The Board of Commissioners monitors

diperlukan. Dewan Komisaris mengambil peran memonitor

the implementation of risk management, however granting

pelaksanaan aktivitas manajemen risiko namun memberikan

full authority to the management to manage the risks since

wewenang penuh kepada manajemen untuk mengelola risiko

the management knows the risks in the Company’s business

karena manajemen yang paling mengetahui risiko-risiko yang

process. Board of Commissioners and Board of Directors assess

ada dalam proses bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris dan

the evaluation of effectiveness of risk management system

Direksi menilai evaluasi atas efektivitas sistem manajemen

throughout 2015 has been managed in a well manner.

melalui

masing-masing

departemen.

risiko sepanjang 2015 telah berjalan dengan sangat baik.

PERKARA PENTING

LEGAL CASES

Sepanjang 2015, tidak terdapat perkara penting yang

There were no legal cases encountered by the Company, Board

dihadapi oleh Perseroan, Dewan Komisaris, dan Direksi terkait

of Commissioners, and Board of Directors concerning the

pengelolaan Perseroan.

Company’s management in 2015.

SANKSI ADMINISTRATIF

ADMINISTRATIVE SANCTION

Pada 2015, Perseroan tidak mendapatkan sanksi administratif

The Company was not imposed to any administrative sanction

dari lembaga/otoritas terkait.

from related authorities/institutions in 2015.


75




KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN

CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE

Pada 3 Desember 2015, Perseroan telah menetapkan Standar

On December 3, 2015, the Company determined the Code

Perilaku Perusahaan yang berlaku bagi seluruh Insan Wismilak.

of Conduct for all Wismilak people. As a commitment in the

Sebagai bentuk komiten dalam rangka penerapan Standar

implementation of the Code of Conduct, Wismilak people

Perilaku Perusahaan, setiap Insan Wismilak termasuk Dewan

including Board of Commissioners and Board of Directors

Komisaris dan Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas.

are required to sign Integrity Pact. This Code of Conduct

Standar Perilaku Perusahaan ini akan diperbaharui setiap tahun

will be updated annually and will be disseminated to all

dan disosialisasikan kembali kepada seluruh Insan Wismilak.

Wismilak people. To enforce the Company’s Code of Conduct,

Dalam rangka menegakkan Standar Perilaku Perusahaan, maka

dissemination is conducted through various media that can

Perseroan melakukan sosialisasi melalui berbagai media yang

reach all Wismilak people.

dapat menjangkau seluruh Insan Wismilak. Kebudayaan Perusahaan

Corporate Culture

Nilai, Asumsi, dan Kompetensi Dasar merupakan bagian dari

Values, assumption, and Basic Competence are parts of

Kebudayaan Perusahaan Wismilak yang tumbuh dengan nilai

Wismilak Corporate Culture that grow with the core value of

inti “Bersama Meraih Sukses”.

“Reaching Success Together”.

Nilai Dasar

Basic Values

1. Reaching Success Together (Bersama Meraih Sukses), yang

1. Reaching Success Together, which underlines the win-win

menegaskan semangat kemenangan bersama diantara

spirit of the Company’s stakeholders;

para pemangku kepentingan; 2. Open Mind (Berpikir Terbuka), yang menentukan sikap

2. Open Mind, which defines the attitude towards the

terhadap lingkungan kerja, yaitu wawasan luas, jujur dan

working environment, namely broad-minded, honest and

terbuka; dan

transparent; and

3. Efftcient (Efisien), yang menentukan sikap terhadap pekerjaan, yaitu tepat guna dan bermanfaat.

3. Efficient, which defines the attitude towards work, namely applicable and useful.

Asumsi Dasar

Basic Assumptions

1. The Next Process Is Our Customer (Proses Berikutnya Adalah

1. The Next Process is Our Customer, which explains the basic

Pelanggan Kita), yang menjelaskan asumsi dasar tentang

assumption about the interrelation of one job to another;

keterkaitan satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain; 2. Don’t Blame the Other (Tidak Menyalahkan Yang Lain), yang menjelaskan asumsi dasar tentang menilai pekerjaan; 3. Problem Solving with Cooperative (Selesaikan Persoalan Dengan Sesama), yang menjelaskan asumsi dasar tentang

2. Don’t Blame the Other, explains the basic assumption about carrying out jobs; 3. Problem Solving with Cooperative, explains the basic assumption about solving problems at work; and

penyelesaian persoalan dalam pekerjaan; serta 4. Speak With Data (Berbicara Atas Dasar Data), yang menjelaskan asumsi dasar tentang komunikasi di dalam pekerjaan.

76


4. Speak With Data, explains the basic assumption about communication at work.




Kompetensi Dasar

Basic Competencies

Setiap insan Wismilak memiliki sikap yang positif, serta

All members of Wismilak that have a positive attitude as well

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses

as the knowledge and skill required to succeed in their jobs,

di dalam pekerjaannya, yaitu:

namely:

1. Proaktif/Inisiatif, setiap insan Wismilak harus mampu

1. Proactive/Initiative, every member of Wismilak has to be

mengajukan diri, tidak menunggu, dan mengambil inisiatif,

able to step forward, not waivering, and take initiative,

tanpa perlu diminta, karena memahami apa yang hendak

without being asked, knowing what has to be done;

dikerjakannya; 2. Pengembang

Kerja

Sama,

setiap

insan

Wismilak

wajib mengedepankan kerja sama yang tulus demi

2. Cooperation Builder, every member of Wismilak has to prioritize cooperation towards the good of the Company;

perkembangan perusahaan; 3. Pengambil Keputusan, setiap insan Wismilak didorong

3. Decision Maker, every member of Wismilak is encouraged

untuk berani mengambil keputusan secara cepat dan

to make the right decisions swiftly, and adapt to the speed

tepat, serta mengimbangi kecepatan perubahan;

of changes;

4. Mekanisme Kontrol dan Supervisi (pelatihan, pendampingan

4. Control and Supervision Mechanism(training, coaching

dan hukuman), setiap insan Wismilak mampu mengontrol

and punishment), every member of Wismilak has to be able

pekerjaannya sendiri dan anak buahnya (bila ada), serta

to control his or her own job and those of his subordinates

memberikan pelatihan, pendampingan, dan, bila perlu,

(if any), and provide training, advocacy, and, if necessary,

hukuman;

punishment;

5. Kemampuan Visioner (integrasi intuisi & instink), setiap

5. Visionary Capability (integration of intuition & instinct),

insan Wismilak, terutama para pemimpin, wajib memiliki

every member of Wismilak, particularly the leaders, are

kemampuan ‘membaca’ masa depan, yaitu dengan

demanded to have the ability to “read” the future, namely

menggabungkan intuisi dan nalurinya.

by integrating intuition and instinct.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Pada 2015, Perseroan memperkenalkan sistem pelaporan pelanggaran

atau

Whistleblowing System

(WBS)

In 2015, the Company introduced Whistleblowing System

yang

(WBS) that is stipulated in the Company’s Code of Conduct.

ditetapkan dalam Standar Perilaku Perusahaan. Adanya

WBS functions to gather report on ethics and law violation

WBS bertujuan untuk menampung laporan pelanggaran

that will improve the compliance with regulations and trigger

hukum dan etika yang dapat meningkatkan ketaatan pada

the development of the implementation of the Company’s

peraturan dan menstimulus perkembangan budaya beretika

business activities. WBS is a part of internal control, functions

tinggi dalam pelaksanaan aktivitas bisnis perusahaan. WBS

particularly to reduce the risk of fraud and compliance with the

merupakan bagian dari pengendalian internal, khususnya

laws.

guna mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan terhadap hukum. Pelaporan Whistleblowing

Whistleblowing Reporting

Dalam rangka pelaksanaan prosedur pelaporan pelanggaran

To implement whistleblowing procedure, the mechanism of

(Whistleblowing), mekanisme pelaporan pelanggaran adalah

the whistleblowing reporting is as follows:

sebagai berikut: 1. Pelapor dapat menyampaikan surat resmi yang ditujukan

1. The whistleblower can submit official letter addressed

kepada Sekretaris Perusahaan, dengan cara diantar

to Corporate Secretary, via post to the Company’s official

langsung, atau melalui pos ke alamat resmi Perusahaan.

address or directly deliver by him/herself.


77



2. Disampaikan ke alamat resmi Perusahaan:


2. Submitted to the Company’s official address:



Grha Wismilak

Grha Wismilak

Jl. Dr. Soetomo 27, Surabaya 60264

Jl. Dr. Soetomo 27, Surabaya 60264

Ditujukan kepada: Sekretaris Perusahaan

Addressed to: Corporate Secretary

3. Pelapor dapat menyampaikan pelaporan pelanggaran melalui e-mail ke: [email protected].

3. Whistleblower can submit the report to the Company’s e-mail at [email protected].

4. Pelaporan pelanggaran secara tertulis beridentitas wajib

4. Written report shall be equipped with identity, including

dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen pendukung

photocopy of identity and supporting document such as

seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang

document that relates to the transaction and/or violation

dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan

that will be reported.

disampaikan. 5. Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas

5. Written report without identity shall be equipped with

wajib dilengkapi fotokopi dokumen pendukung seperti

supporting document such as document that relates to the

dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan

transaction and/or violation that will be reported.

dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan. Perlindungan bagi Pelapor

Protection for the Whistleblower

Setiap orang yang mengungkapkan pelanggaran yang terjadi

Every individual that reveals violation and his/her worries in

maupun kekhawatirannya dalam pekerjaan dengan itikad baik

duty with goodwill and responsible, will not get any retaliation

dan bertanggung jawab, tidak akan mendapatkan pembalasan

of punishment in any form. This is applied even though the

atau hukuman dalam bentuk apapun. Hal ini berlaku meskipun

worries are incorrect and there are no cases to be followed

individu yang menyampaikan kekhawatirannya tersebut

up. Pressure and harassment to individual who delivers the

ternyata salah dan tidak ada kasus yang harus ditindaklanjuti.

worries in a goodwill, are not allowed, intolerable, and can be

Tekanan maupun pelecehan terhadap seseorang yang

considered as serious discipline problems. However, report

menyampaikan kekhawatirannya secara tulus, tidak dibenarkan

on false allegation that is submitted with bad intention will

dan tidak dapat ditolerir serta dapat dianggap sebagai

be treated as wrong action and handled in accordance with

persoalan disiplin yang serius. Namun demikian, laporan

discipline procedure.

atas dugaan palsu yang disampaikan dengan niat jahat akan diperlakukan sebagai perbuatan salah dan ditangani sesuai dengan prosedur disiplin. Individu yang peduli dan ingin menyampaikan kepada

Individual who cares and wants to submit violation that has

Perusahaan mengenai pelanggaran yang sudah terjadi maupun

been happened or just a presumption can officially report the

yang baru berupa dugaan dapat melaporkan persoalan

matters to the Company to be investigated. The matters can be

tersebut secara resmi untuk diselidiki. Persoalan tersebut dapat

submitted to direct superior to be submitted to the determined

disampaikan kepada atasan langsungnya untuk kemudian

Officials to be further investigated and the confidentiality of

dibawa ke Pejabat yang telah ditetapkan untuk diselidiki lebih

the submitted information shall be protected. However, if the

lanjut dan semua informasi yang telah disampaikan harus

individual, due to any reason, cannot submit his/her worries

dijaga kerahasiaannya. Tetapi apabila individu tersebut karena

to his/her direct superior, thus the matter can be directly


79




suatu alasan tertentu merasa tidak dapat menyampaikan

submitted to the Human Resources Management or to the

kekhawatirannya kepada atasan langsungnya maka persoalan

determined Officials.

tersebut dapat disampaikan langsung kepada Manajemen Sumber Daya Manusia atau langsung kepada Pejabat yang telah ditetapkan. Complaint Handling Flowchart

Alur Penanganan Pengaduan Pelaporan Melalui / Reporting to: • Atasan Langsung atau Manajemen Sumber Daya Manusia / Direct Superior or Human Resources Management • Surat Aduan / Letter of Complaint • E-mail Aduan / E-mail Tanggapan / Response: Bila diminta/diperlukan / If required/necessary

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Compliance Team Compliance Team

Keputusan Decision

Penutupan Kasus Closing of Case

Compliance Team Compliance Team

Tindak Lanjut Follow-Up

Case Filing Filling Kasus

Dapat Dibuktikan? Provable?

Tidak No

Penutupan Kasus Closing of Case

Ya Yes

Penindakan Sesuai Ketentuan Actions according to Provisions

Settled Selesai

80

Pihak Pengelola Pengaduan

Management of Complaint

Pihak pengelola pengaduan adalah Sekretaris Perusahaan.

Management of complaint is carried out by Corporate Secretary.

Hasil dari Penanganan Pengaduan

Result of Report Handling

Pengaduan yang telah disampaikan akan ditindaklanjuti

The submitted complaints will be followed up with

dengan

menjamin

investigation. The Company guarantee the confidentiality

kerahasiaan Identitas pelapor. Setelah penyelidikannya selesai

tindakan

of the whistleblower’s identity. After the investigation has

dilaksanakan dan diperoleh hasil atau kesimpulan, Perusahaan

completed and the results are obtained, the Company will

akan menempuh evaluasi atau proses selanjutnya.

perform evaluation of the following process.


penyelidikan.

Perusahaan






Total biaya program tanggung jawab sosial perusahaan pada 2015 sebesar

13

miliar Rupiah Total fee of corporate social responsibility in 2015 amoutned to Rp13 billion.

Komitmen Wismilak terhadap Kegiatan CSR

Wismilak’s Commitment to CSR Programs

Pemahaman mengenai kebutuhan akan kegiatan Tanggung

The understanding on the needs for Corporate Social

Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

Responsibility is not only limited to the environmental

tidak hanya terbatas pada kegiatan pelestarian lingkungan

preservation or the provision of social aid to the community.

ataupun bantuan sosial kepada masyarakat saja. Namun,

Yet, the Company must also pay attention to its responsibility

Perseroan juga memperhatikan tanggung jawabnya kepada

to its employees and customers. Based on Law No. 40 of 2007

karyawan dan konsumen. Berdasarkan Undang-Undang No. 40

on Limited Liability Company, which also regulates CSR, CSR

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang juga mengatur

activities that can be optimally managed will deliver large

tentang CSR, kegiatan CSR yang dapat dikelola secara

benefit and have a multiplier effect that can create sustainable

optimal akan menghasilkan manfaat dan memiliki multiplier

economic development. It also means that this program can

effect yang dapat menciptakan perkembangan ekonomi yang

lead to a sustainable growth for the Company’s business.

berkelanjutan. Tentunya hal ini dimaknai pula sebagai hal yang dapat membawa pertumbuhan yang berkelanjutan bagi bisnis Perseroan.

82





Implementasi prinsip GCG yaitu prinsip responsibility dilakukan

GCG principles, namely responsibility principles, is implemented

dengan sasaran kegiatan CSR kepada para pemangku

through CSR programs designed for the stakeholders in general,

kepentingan (stakeholders) secara luas yaitu karyawan,

namely employee, customer, society, and the environment.

konsumen, masyarakat dan lingkungan. Sebagian besar

Most of policies regarding CSR programs are determined in

kebijakan mengenai kegiatan CSR ditetapkan dalam Code

the Company’s Code of Conduct that applies for all elements of

of Conduct Perseroan yang berlaku bagi seluruh elemen

the Company. This will support the Wismilak CSR activities as a

perusahaan. Hal ini mendukung tujuan kegiatan CSR Wismilak

foundation in building trust from the stakeholders.

sebagai fondasi dalam membangun kepercayaan dari stakeholders. Konsep kegiatan CSR yang terintegrasi dengan strategi

The concept of an integrated CSR with the Company’s business

bisnis Perseroan menjadi sebuah komitmen Perseroan dalam

strategy is the commitment to achieving sustainable business.

meraih keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai

As a corporation growing and developing together with the

perusahaan

bersama

society, the contribution of the community to the success of

masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam kesuksesan

yang

tumbuh

dan

berkembang

Wismilak is a sign of good relationship between the Company

Wismilak merupakan bentuk suatu hubungan baik antara

and the local people. This relationship is not only built to seek

perusahaan dengan warga. Hubungan baik tersebut terbina

reputational increase, but also to bring greater impact to all

bukan hanya untuk kepentingan reputasi semata, namun

Indonesian people. Therefore, Wismilak actualizes its corporate

diharapkan mampu membawa dampak lebih luas kepada

social responsibility in a movement called “Wismilak Berbagi

masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu, Wismilak

(Bersama Membangun Negeri)”.

mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaannya dalam sebuah gerakan yang disebut “Wismilak Berbagi (Bersama Membangun Negeri)”. Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui

Based on the regulation of the Financial Services Authority (OJK)

Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-431/BL/2012

through a Decree of the Bapepam-LK Chairman No. Kep-431/

tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan

BL/2012 dated August 1, 2012 about the Submission of Annual

Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, kegiatan CSR

Report of the Issuers or Public Companies, the Company’s CSR

Perseroan meliputi:

programs include:

1. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja;

1. Employment, Occupational, Health and Safety;

2. Lingkungan Hidup;

2. Environment;

3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; dan

3. Social and Community Development; and

4. Tanggung jawab terhadap Konsumen.

4. Responsibility to Customers.


83




Dasar Kebijakan

Basis of Policy

Seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan berpijak

All CSR activities conducted by the Company are based on the

pada kebijakan umum dan peraturan yang berlaku di

public policy and applicable rules in Indonesia:

Indonesia, yaitu: 1. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan

1. Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety;

Kerja; 2. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

2. Law No. 8 of 1999 on Customer Protection;

Pelanggan; 3. Undang-Undang

No.

13

tahun

2003

tentang

3. Law No. 13 of 2003 on Employment;

Ketenagakerjaan; 4. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

4. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;

Terbatas; 5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2010

5. Regulation of the Minister of Environment No. 6 of 2010 on

tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri Rokok dan/

the Quality Standard of Wastewater for Cigarette and/or

atau Cerutu;

Cigar Industry; dan Transmigrasi

6. Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration

No.PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor

No.PER.13/MEN/X/2011 on the Threshold of of Physics and

6. Peraturan

Menteri Tenaga

Kerja

Chemical Factors in Working Areas;

Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja; 7. Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun 2012 tentang

7. Government Regulation (PP) No. 109 of 2012 on Isolation

Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa

of Materials Containing Addictive Substances in the form

Produk Tembakau bagi Kesehatan;

of Tobacco for the sake of Health;

8. Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012

8. Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-431/

tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan

BL/2012 dated August 1, 2012 concerning Submission of Annual Report of the Issuers or Public Companies;

Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; 9. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang

9. Regulation of the Governor of East Java No. 72 of 2013 on

Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan

the Quality Standard of Wastewater for Industry and/or

Lainnya.

Other Activities. Cost of Activities

Biaya Kegiatan oleh

Throughout 2015, total cost incurred by the Company

Perseroan untuk pelaksanaan kegiatan CSR adalah sebesar

for the implementation of CSR activities amounted to

Rp13.291.170.619.

Rp13,291,170,619.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOCIAL RESPONSIBILITY IN MANPOWER, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Ketenagakerjaan

Manpower

Kebijakan

Policy

Berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Based on Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, the

Ketenagakerjaan,

Sepanjang

84

2015,

total

biaya

dikeluarkan

kesempatan

Company provides opportunity to the employees to improve

kepada karyawannya untuk mengembangkan kompetensi

their skills to develop their competencies through a series of

melalui serangkaian pelatihan. Selain itu, untuk hak dan

trainings. Furthermore, the rights and obligations of Wismilak’s

kewajiban Insan Wismilak juga diatur dalam Code of Conduct

personnel are also regulated in the Code of Conduct which

yang ditetapkan pada Desember 2015.

took effect in December 2015.


Perusahaan

yang

memberikan




Kegiatan

Activities

Pengembangan Kompetensi

Competency Development

Pengembangan SDM berbasis kompetensi dilakukan agar

The competency-based HR development aims to produce a

dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran

result that is suitable to the Company’s goals and objectives

Perusahaan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.

according to the existing working standard. The competency

Kompetensi yang dimiliki SDM secara individual dapat

of each person can support the Company in attaining its vision

mendukung pelaksanaan visi dan misi perusahaan melalui

and performing the mission through strategic performance.

kinerja strategis dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu,

Hence the Company is responsible for holding any activities

kegiatan yang mampu meningkatkan kinerja karyawan

that can help enhance the employee’s performance.

merupakan tanggung jawab perusahaan. Untuk tujuan jangka panjang, peningkatan kapasitas dan

For long-term goal, the employee’s capacity and capability is

kapabilitas para karyawan terus dikembangkan melalui

always developed through training programs that are attended

program pelatihan yang diikuti oleh 1.354 karyawan. Dampak

by 1,354 employees. The impact of the program organized

dari aneka program dengan pendekatan yang komprehensif

with a comprehensive approach is the increase motivation,

ini adalah tingginya tingkat motivasi, kepatuhan dan loyalitas

compliance, and loyalty of all employees who participated

dari seluruh karyawan yang menjadi peserta program. Dengan

in the program. Thus, the number of learning time in 2015

demikian, pencapaian angka rata-rata untuk jumlah waktu

reached 5 mandays on average per employee.

pembelajaran pada 2015 sebesar 5 mandays per karyawan. Hubungan Industrial

Industrial Relation

Hubungan kerja antara Perusahaan dan karyawan diatur dalam

The relationship between the Company and employees is

Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Wismilak bekerja sama dengan

regulated in The Collective Labor Agreement (PKB). Wismilak

serikat pekerja untuk memastikan Keselamatan dan Kesehatan

cooperates with the labor union to ensure Occupational Health

Kerja (K3) yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama dan

and Safety that is already mentioned in the Collective Labor

Peraturan Perusahaan, sesuai dengan Undang-Undang No. 13

Agreement and the Company’s Regulation in accordance with

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Law No. 13 of 2003 about Employment.

Jumlah Karyawan Keluar (Turnover)

EmployeeTurnover Rate

Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

According to Law No. 13 of 2003 about Employment and the

Ketenagakerjaan dan Peraturan Perseroan yang berlaku,

prevailing Company Regulation, the employee that wants

karyawan

harus

to tender resignation must submit a resignation letter to its

menyampaikan surat pengunduran diri kepada atasan

yang

mengajukan

pengunduran

diri

supervisor minimum 1 month earlier (one month notice). To

minimum 1 bulan sebelumnya (one month notice). Untuk

maintain the company’s performance, the Company develops

menjaga kinerja perusahaan, Perseroan mengembangkan

an employee caderization system and tiered organized system.

sistem kaderisasi karyawan dan sistem organisasi yang

This aims to ensure continued working process even though

berjenjang. Hal ini bertujuan untuk agar proses kerja

there is a staff or employee that resigns or retires. Employee

tetap berlangsung meskipun ada staf atau karyawan yang

turnover rate in 2015 decreased by 13.4% compared to the rate

mengundurkan diri atau pensiun. Pada 2015, jumlah turnover

of the previous year.

karyawan menurun 13,4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Perseroan

tidak

terkait

The Company does not have internal policy related to

penerapannya

employment that is implemented differently because of gender.

berdasarkan gender. Seluruh peraturan dan kesempatan kerja

All regulations and work opportunities apply to all employees

ketenagakerjaan

memiliki yang

kebijakan

Gender Equality and Work Opportunity

membedakan

internal


85




berlaku kepada seluruh karyawan tanpa membedakan gender.

regardless of their gender. The qualification for all job positions

Untuk kualifikasi semua posisi pekerjaan yang ditawarkan

offered only requires education and competency. Rights and

hanya mensyaratkan pendidikan dan kompetensi. Hak dan

obligations apply to all employees without prejudice to gender.

kewajiban berlaku untuk semua karyawan tanpa membedakan gender. Lingkungan Kerja yang Bebas dari Pelecehan Seksual dan

Sexual Harassment and Racism-Free Working Environment

SARA Memiliki lingkungan kerja yang profesional bukan berarti

Having a professional working environment does not mean

mentoleransi segala bentuk pelecehan. Pada dasarnya,

tolerating all forms of harassment. Basically, sexual harassment

pelecehan seksual dapat mencakup rayuan seksual, permintaan

can involve sexual flattery, request in exchange for sexual

imbalan untuk melayani seks, kontak fisik yang tidak diinginkan

favors, unwanted physical contact and repetitive violence.

atau kekerasan yang dilakukan secara berulang. Pelecehan

Harassment can happen verbally, physically, or visually, in

dapat terjadi secara verbal, fisik atau perilaku visual, di mana

which its purpose and effect is to create attacks, hostility, or

tujuan atau efeknya adalah untuk menciptakan serangan,

intimidating people in the environment.

permusuhan ataupun mengintimidasi orang-orang yang ada di lingkungannya. Perilaku lain yang dilarang Wismilak meliputi: menyinggung

Other behaviors prohibited by Wismilak involve: Alluding to

ras, etnis, agama, terkait dengan usia, atau lelucon seksual

race, ethnicity, religion, age-related, or sexual jokes or insults;

maupun penghinaan; mendistribusikan atau menampilkan

distributing or displaying offensive pictures or cartoons; and

gambar atau kartun yang menyinggung; dan menggunakan

using voicemail, e-mail or other electronic devices to transmit

voicemail, e-mail atau perangkat elektronik lainnya untuk

derogatory or discriminatory information. These types of

mengirimkan informasi yang menghina atau diskriminatif.

behavior are unacceptable for the Company.

Jenis perilaku tersebut tidak di toleransi oleh Perseroan. Data Karyawan

Employee Data

Perusahaan menghargai informasi pribadi rahasia milik

The Company values personal and secret information of

karyawan. Akses catatan pribadi karyawan hanya terbatas

employees. Access to personal records of employees is only

untuk karyawan Perusahaan yang memiliki otoritas dan

limited to employees who have the authority and for business

untuk kepentingan bisnis. Karyawan yang memiliki hak akses

purposes. Employees who have access rights to personal

informasi pribadi harus merahasiakan dan menggunakannya

information need to keep and use it appropriately, never

dengan tepat, tidak pernah memberikan informasi karyawan

providing employee information to anyone either inside or

kepada siapapun baik di dalam maupun di luar Perseroan

outside the Company without authorization.

tanpa otorisasi. Komunikasi Internal

Internal Communication

Dalam membangun budaya perusahaan, komunikasi internal

In building corporate culture, internal communication is

sangatlah penting. Perusahaan yang menerapkan komunikasi

essential. Companies that apply internal communication

internal dengan baik akan mendapatkan kesuksesan yang

properly will achieve sustainable success. Therefore, some

berkelanjutan (sustainable). Untuk itu, beberapa kegiatan

activities are conducted by the Company to improve the

dilakukan Perseroan guna meningkatkan komunikasi internal

corporate internal communication.

perusahaan. Para

karyawan

praktik

86

dapat

ketenagakerjaan


memperoleh dan

informasi

pelatihan

melalui

tentang

Employees can obtain information on employment and training

portal

via the portal care.wismilak.com which can be accessed




care.wismilak.com yang dapat diakses oleh seluruh karyawan

by all of the Company’s employees. Besides that, employees

Perseroan. Selain itu, karyawan juga dapat memperoleh

can also obtain information and news through the internal

informasi dan berita melalui majalah internal Buletin Wismilak

magazine Buletin Wismilak and know Wismilak’s activities and

serta mengetahui aktivitas dan pencapaian Wismilak melalui

achievements via the e-newsletter Berita Wismilak.

e-newsletter Berita Wismilak. Selain hal tersebut di atas, untuk merpererat solidaritas dan

In addition to matters mentioned above to tighten solidarity

komunikasi antar karyawan, Perseroan memiliki klub olahraga,

and communication among employees, the Company has

seperti futsal, badminton, dan senam bugar. Masing-masing

sports clubs, such as soccer, badminton and aerobics. Each club

klub melakukan kegiatan setiap minggu, sehingga turut

conducts activities every week to maintain life balance of the

menjaga keseimbangan hidup para karyawan.

employees.

Ke depan, Perseroan sedang mempersiapkan Intranet atau

In the future, the Company is preparing Intranet, a private

sebuah jaringan privat (private network) sebagai portal informasi

network as a mean to share information related to the

terkait operasional perusahaan kepada karyawan. Perseroan

Company’s operations to employees. The Company expects that

mengharapkan dengan adanya Intranet dapat meningkatkan

Intranet can improve the Company’s operational performance

kinerja operasional perusahaan dan memberikan informasi

and provide effective communication among employees.

yang efektif untuk seluruh karyawan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Occupational Health and Safety (OHS)

Kebijakan

Policies

Perseroan berkomitmen untuk memberikan lingkungan

The Company is committed to provide a safe and comfortable

pekerjaan yang aman dan nyaman kepada seluruh karyawan.

working environment for all employees. Regulations of work

Peraturan keselamatan kerja dibuat sesuai dengan lokasi kerja

safety are made in accordance with the working location and

dan untuk pekerja yang menghabiskan sebagian besar hari

for workers spending most of their days in conducting the

mereka dalam menjalankan bisnis Perusahaan. Masing-masing

Company’s business. Each work location has safety rules that

lokasi kerja memiliki peraturan keselamatan yang harus diikuti

must be followed by employees. The Company insureds all

oleh karyawan. Perseroan menjamin seluruh karyawan dengan

employees with occupational health and safety facilities in

fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan

accordance with the laws and safety procedures.

undang-undang dan prosedur keselamatan. Selain itu, masing-masing karyawan harus waspada terhadap

Besides that, each employee has to be cautious about work

risiko kecelakaan kerja. Semua karyawan yang bekerja di

accident risks. All employees working in Wismilak must know

Wismilak harus mengetahui persyaratan kesehatan dan

health and safety requirements related to their work.

keselamatan terkait pekerjaan mereka. Kegiatan

Activities

Program K3 dalam lingkungan Perusahaan bertujuan untuk

OHS programs in the Company’s environment aim to establish

mewujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat

a safe, comfortable, and healthy working environment for all

bagi seluruh karyawan. Hal tersebut juga dilakukan guna

employees. It is also done to prevent environmental pollution

mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan

and health problems caused by industrial activities.

kesehatan yang ditimbulkan oleh kegiatan industri. Menjaga kesehatan karyawan merupakan salah satu upaya

Maintaining employees’ health is one of the efforts to maintain

dalam rangka mempertahankan performa Perusahaan. Ada

the Company’s performance. There are several potential

beberapa potensi kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi

accidents that can happen during the factory’s operations, PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

87




sepanjang pabrik beroperasi, baik dari segi teknis maupun

both technically and non-technically. To protect employees’

non-teknis. Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan

health and safety, protection on one’s physical welfare against

karyawan,

fisik

work-related injuries is important. The method that can be

seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan

applied is by using personal protective equipment while

amatlah penting. Metode yang bisa terapkan yaitu dengan

working. In addition, the OHS management also determines

menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Di samping

noise intensity in Wismilak’s work environment to be always

itu, manajemen K3 juga menentukan intensitas kebisingan di

below the threshold value determined by the government.

perlindungan

terhadap

kesejahteraan

lingkungan kerja Wismilak selalu berada di bawah nilai ambang batas yang ditentukan oleh pemerintah. Fasilitas kesehatan berupa klinik kesehatan tersedia di

Health facilities such as health clinics are available in the

lingkungan kerja dan terbuka bagi karyawan. Secara berkala,

workplace and open for employees. Regularly, the clinic

klinik melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan untuk

conducts medical checkups for employees to find out the

mengetahui kondisi kesehatan lingkungan kerja Wismilak.

health condition of Wismilak’s workplace.

Sepanjang 2015, jumlah pemeriksaan kesehatan yang

In 2015, the number of medical examinations conducted in

dilakukan di

Klinik Perusahaan adalah sebanyak 10.262

the Corporate Clinic was 10,262 hospital examinations, 128 K2

pemeriksaan sakit, 128 pemeriksaan K2, 136 pemeriksaan

examinations, 136 non-K2 examinations, and 1,209 pregnancy

Non-K2, dan 1.209 pemeriksaan kondisi kehamilan. Perseroan

examinations. The Company also provides lactation room for

juga menyediakan ruang laktasi bagi ibu-ibu menyusui di

breastfeeding mothers in Wismilak’s workplace.

lingkungan kerja Wismilak. Sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,

As a form of occupational health and safety insurance, all

seluruh karyawan Perusahaan dilindungi dan diikutsertakan

employees of the Company are protected and included in

dalam program asuransi kesehatan wajib melalui Program

the mandatory health insurance program through Health

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan

Social Security Agency (BPJS) program and additional health

asuransi kesehatan tambahan melalui Asuransi Kesehatan

insurance through Commercial Health Insurance (Non-BPJS) as

Komersial (Non-BPJS) serta mendapat bantuan biaya melahirkan

well as delivery fees and glasses purchase. Benefits provided by

dan bantuan pembelian kacamata. Adapun manfaat yang

Additional Health Insurance are as follows:

diberikan dari Asuransi Kesehatan Tambahan adalah sebagai berikut: 1. Jaminan Rawat Jalan;

1. Outpatient Assurance;

2. Jaminan Rawat Inap;

2. Hospitalization Assurance;

3. Tunjangan kecelakaan diri (meninggal dunia dan cacat

3. Personal accident benefits (death and total permanent

tetap total); dan

disability); and

4. Santunan duka.

4. Grief donation.

Selain hal tersebut, dalam pelaksanaan pekerjaan, karyawan

In addition, in work implementation, employees need clear

membutuhkan pemikiran yang jernih dan kemampuan reaktif.

thinking and reactive capabilities. Safety of co-workers and

Keselamatan rekan kerja dan pelanggan tergantung pada hal

customers depends on them. Being under the influence of

tersebut. Berada di bawah pengaruh alkohol, atau penyalahgunaan

alcohol or drug abuse can reduce the ability of employees

obat-obatan dapat mengurangi kemampuan karyawan untuk

to perform their best. That is why the Company has strict

menunjukkan kinerja terbaiknya. Itulah sebabnya mengapa

regulations on drug and alcohol abuse at work. Violation on

Perseroan memiliki peraturan ketat terhadap penyalahgunaan

such regulations will be taken seriously.

narkoba dan alkohol saat bekerja. Pelanggaran terhadap aturan tersebut akan ditindak secara serius.

88





Setiap pabrik dilengkapi alat pemadam kebakaran, sistem

Each factory is equipped with fire extinguishers, alarm systems,

alarm, hidran, sprinkler, tabung oksigen, perlengkapan P3K,

hydrants, sprinklers, oxygen tubes, first aid kits, and stretchers.

dan tandu. Latihan tanggap darurat dan simulasi tanggap

Emergency response drills and simulations are conducted

darurat dilakukan setiap enam bulan sekali. Inspeksi K3

every six months. OHS inspections are conducted every three

dilakukan setiap tiga bulan sekali.

months. Paying attention to all of these aspects proves that no work accidents happened during 2015.

Dampak Keuangan

Financial Impact

Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan

Total cost incurred for the corporate social responsibility

dengan tanggung jawab perusahaan bidang ketenagakerjaan

activities in employment and K3 amounted to Rp560,363,529.

dan K3 adalah sebesar Rp560.363.529.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

ENVIRONMENTAL SOCIAL RESPONSIBILITY

Kebijakan

Policies

Perusahaan

dampak

The Company is committed to reduce environmental impacts

lingkungan dari aktivitas dan mempromosikan sumber daya

berkomitmen

untuk

mengurangi

from activities and promoting necessary resources, by

yang dibutuhkan, dengan menyediakan produk-produk

providing high-quality products to fulfill consumers’ needs.

berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Komitmen

The commitment is a form of participation of all Insan Wismilak.

merupakan bentuk partisipasi dari semua Insan Wismilak. Kegiatan

Activities

Limbah Padat

Solid Waste

Perseroan memiliki instruksi kerja untuk proses dan prosedur

The Company has work instructions for processes and

kegiatan pembuangan sampah dan pengelolaan sampah, serta

procedures of waste disposal and management, as well as

pengolahan limbah padat menjadi pupuk. Kegiatan internal

processing of solid waste into fertilizers. Internal activities

mencakup pemilahan dan pengelolaan sampah domestik

include sorting and management of domestic waste and

dan sampah berupa bahan berbahaya dan beracun (B3), serta

garbage in the form of hazardous and toxic materials (B3), as

pengelolaan tempat pembuangan sampah sementara.

well as management of temporary landfills.

Limbah Cair

Liquid Waste

Pengelolaan limbah cair di Perusahaan dilakukan dengan

Liquid Waste management in the Company is carried out by

mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 6

referring to the Regulation of the Minister of Environment No.

Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri Rokok

6 year 2010 on Wastewater Quality Standard for Cigarette and/

dan/atau Cerutu, serta Peraturan Gubernur Jawa Timur No.

or Cigars Industry, as well as the East Java Governor Regulation

72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri

No. 72 year 2013 on Wastewater Quality Standard for Industrial

dan/atau Kegiatan Lainnya. Limbah cair merupakan limbah

and/or Other Activities. Liquid waste is a domestic waste,

domestik, sehingga proses pengolahannya menggunakan

so the processing process uses sedimentation method. The

metode sedimentasi yaitu limbah cair dialirkan ke kolam

wastewater is discharged into reservoirs, precipitated, then

penampungan, diendapkan, kemudian air yang telah

the water that meets requirements of water quality supplied to

memenuhi persyaratan kualitas air dialirkan ke saluran umum.

the public drain. The precipitation is transferred to temporary

Adapun endapan dipindahkan ke tempat pembuangan

landfills.

sampah sementara.


89




Pencemaran Udara

Air Pollution

Pencemaran udara dikendalikan melalui pengujian ambien

Air pollution is controlled through test of air ambient for

udara lingkungan kerja oleh Balai Higiene Perusahaan

workplace by the Hygiene Center for Ergonomic and Health

Ergonomi dan Kesehatan (Balai HIPERKES) Provinsi Jawa Timur,

Companies (HIPERKES Center) of the Province of Eastern Java,

satu kali dalam satu tahun. Hasil pengujian selama bertahun-

once a year. The test results over the years have always showed

tahun selalu menunjukkan kualitas udara di lingkungan kerja

that the air quality in the Company’s work environment is

Perseroan berada di bawah ambang batas, sehingga Perseroan

under the threshold, so that the Company does not use the

tidak menggunakan instalasi pengolahan pencemaran udara.

air pollution processing installation. The threshold is generally

Ambang batas tersebut, secara umum untuk kualitas udara

for air quality in a working environment and specifically for the

lingkungan kerja dan secara khusus untuk kadar debu dan

amount of dust and CO. This is to fulfill the Regulation of the

CO. Hal ini dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Tenaga

Minister of Labor and Transmigration No.PER.13/MEN/X/2011.

Kerja dan Transmigrasi No.PER.13/MEN/X/2011. Penghematan Energi

Energy Saving

Dalam aktivitas perkantoran, penghematan energi dapat

In office activities, energy saving can be done by reducing

dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi di lingkungan

energy consumption in the corporate environment. By way of

perusahaan. Dengan cara menggunakan barang-barang

using low-power electronics, control in the use of water, time

elektronik berdaya rendah, pengendalian dalam penggunaan

efficiency in the use of air conditioner, as well as reducing the

air, efisiensi waktu dalam penggunaan AC, serta mengurangi

use of paper.

penggunaan kertas.

90

Penanaman Pohon

Tree Planting

Sebagai bentuk kepedulian Wismilak terhadap lingkungan,

As Wismilak’s form of concern on the environment, the

Perseroan melalui Wismilak Foundation melakukan kegiatan

Company through Wismilak Foundation planted 999 mangrove

penanaman 999 bibit mangrove di Surabaya pada 8 Agustus

seedlings in Surabaya on August 8, 2015. The mangrove-

2015. Penanaman mangrove ini diharapkan menjadi solusi

planting was expected to be a solution against abrasion and

masalah abrasi dan juga dapat membantu merehabilitasi

also help rehabilitating mangrove areas in beach areas in

kawasan mangrove di wilayah pantai Surabaya tersebut.

Surabaya.

Dampak Keuangan

Financial Impact


Total costs incurred for activities related to environmental

dengan pelestarian lingkungan adalah sebesar Rp30.502.600.

conservation are Rp30,502,600.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

SOCIAL RESPONSIBILITY IN SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Kebijakan

Policies

Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang

Implementation of corporate social responsibility in the field

pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui Program

of social and community development through the Program

“Wismilak Berbagi“ yang dibangun dengan lima pilar, yaitu:

“Wismilak Berbagi” built by five pillars as follows:





“Wismilak Berbagi“ W I S M I L A K B er s a m a M em b a n g u n Ne g er i

Kegiatan

Activities

Wismilak melaksanakan beberapa kegiatan yang terbagi

Wismilak conducted many activities which are divided into

atas 5 pilar dengan tujuan untuk membantu masyarakat

five pillars with the aim of helping people in need. Throughout

yang membutuhkan. Sepanjang 2015, kegiatan CSR yang

2015, the CSR activities carried out by Wismilak are:

dilaksanakan Wismilak adalah: Pilar / Pillar

No

1 Peduli Sosial dan Lingkungan / Social and Environmental Care

Peduli Sosial / Social Care

2

Program CSR / CSR Programs

Keterangan / Description

Bantuan Alat Evakuasi Bencana untuk Yogyakarta / Aid Donasi berupa peralatan evakuasi bencana / Donation of Disaster of Disaster Evacuation Equipment for Yogyakarta Evacuation Tool Ruang Laktasi Grha Wismilak / Grha Wismilak Lactation Pembuatan Ruang Laktasi / Construction of lactation room Room Ruang Laktasi Pabrik Buntaran / Buntaran Factory Lactation Room

Pembuatan Ruang Laktasi / Construction of lactation room

3

Penanaman 999 Mangrove Untuk Surabaya / Planting of 999 Mangroves for Surabaya

Donasi bibit mangrove / Mangrove Seedlings Donation

4

Donasi untuk Klinik St. Bathika, Atambua / Donation for St. Bathika Clinic, Atambua

Pemberian donasi untuk sarana rumah ibadah / Donation for religious infrastructure

Donasi untuk prasarana rumah Ibadah Al Futukhiyah Pemberian donasi untuk sarana rumah ibadah / Donation for religious 5 Jombang / Donation for Al-Futukhiyah Worship House, infrastructure Jombang 6 Donor Darah / Blood Donation

Donor Darah / Blood donation

7 Takjil dan Sembako / Takjil and Basic Foods

Pembagian Takjil dan Sembako di bulan puasa / Distribution of Takjil and Basic Foods in the Fasting Month

8

Bantuan Pendidikan Buntaran 09 / Buntaran 09 Educational Aid

Pendidikan anak-anak di area operasional perusahaan / Children’s education in the Company’s environmental area

Donasi berupa alat-alat olah raga: Sepaka Takraw,Volly, Sepak Bola, Bantuan Alat-Alat Olahraga untuk Sekolah Dasar di 9 Solo / Aid of Sports Equipments of Elementary Schools Papan Catur / Donation of Sports Equipments: Speak Takraw, Volley ball, soccer, chess board in Solo Peduli Olahraga / Sports Care

Peduli Budaya / Cultural Care

10

Beasiswwa Tenis Peduli Olahraga / Sports Care Tennis Scholarship

Pemberian Beasiswa berupa Uang pertandingan dan Uang pembinaan / Provision of Scholarship in form of match and training money

11

Bantuan untuk PB Suryanaga Surabaya / Aid for PB Suryanaga Surabaya

Bantuan berupa dana pembinaan kepada PB Suryanaga Surabaya untuk terus meningkatkan kemajuan olahraga bulutangkis di Surabaya / Aid in form of coaching funds for PB Suryanaga Surabaya to keep improving advancement of badminton in Surabaya

12 Pameran Batik / Batik Exhibition

Penyelenggara / Organizer

13 Arsi Sketch Walk, Semarang

Pendukung Acara / Supporting Event

14 Peduli Pendidikan / Educational Care

Peduli Wirausaha / Entrepreneurship care

Makanan Ringan Sehat untuk Taman Bacaan Cirendeu / Healthy Snack for Reading Park in Cirendeu

Pemberian makanan ringan sehat secara berkala untuk anak-anak pemulung / Provision of healthy snack for underprivileged kids periodically

Pembuatan Toilet Taman Belajar Anak Pemulung 15 Cirendeu / Toilet Construction for Learning Park for Scavengers in Cirendeu

Pembuatan Toilet Bersih / Construction of Clean Toilets

16 Diplomat Success Challenge 2015

Kompetisi Wirausaha DSC / DSC Entrepreneurship Competition


91




Peduli Wirausaha

Entrepreneurship Care

Pada 2015, Wismilak kembali menggelar Diplomat Success

In 2015, Wismilak again held the Diplomat Success Challenge

Challenge (DSC) yaitu ajang kompetisi wirausaha. Diplomat

(DSC) which is a competition for entrepreneurs. Diplomat

Success Challenge adalah kompetisi tahunan yang sudah

Success Challenge is an annual competition that has been

berjalan sejak 2010 dengan tujuan untuk mendorong tumbuhnya

running since 2010 with the aim to encourage the growth of

wirausaha di Indonesia. DSC sudah menjaring total partisipan

entrepreneurship in Indonesia. DSC had already netted total

sebesar 12.300 wirausaha muda, mulai usia 20 hingga 45 tahun.

participants of 12,300 young entrepreneurs, ranging in age from

DSC telah menyaring ribuan peminat dari seluruh pelosok

20 to 45 years. DSC has filtered thousands of enthusiasts from all

Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015,

corners of Indonesia which continues to increase over the years.

jumlah partisipan mencapai 6.600 partisipan. Pemenang DSC

In 2015, the number of participants reached 6,600 participants.

mendapatkan modal usaha dan mentoring dengan total sebesar

The winner of DSC obtains business capital and mentoring with

Rp2 miliar. Pada 2015, pemenang DSC adalah Irendra Radjawali

a total of Rp 2 billion. In 2015, the winner of DSC was Irendra

dengan bisnis Mesin Terbang Tanpa Awak (MATA) atau Drone.

Radjawali with his drone business.

Penggunaan Tenaga Kerja Lokal

Utilization of Local Labors

Proses perekrutan SDM dilakukan dengan mengedepankan

The HR recruitment process is conducted by prioritizing the

masyarakat sekitar Perseroan atau putera daerah. Hal ini

community around the Company or native people. This aims to

bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga

provide an opportunity for citizens to move forward and develop

untuk maju dan berkembang bersama Wismilak. Pada 2015,

with Wismilak. In 2015, the Company has recruited 100% human

Perseroan telah merekrut 100% sumber daya manusia yang

resources which are Indonesians.

merupakan orang Indonesia. Perseroan dan karyawan turut memberikan bantuan donasi

The Company and employees also gave donations to employees

bagi karyawan atau keluarga karyawan yang sedang mengalami

or their families who are undergoing illness or grief as a form of

sakit atau kedukaan sebagai wujud solidaritas serta agar dapat

solidarity and in order to help ease the burden on employees

membantu meringankan beban karyawan dan keluarganya.

and their families.

Dampak Keuangan

Financial Impact


Total costs incurred for activities related to social and community

dengan kegiatan sosial dan kemasyarakatan adalah sebesar

activities were Rp12,700,304,490.

Rp12.700.304.490.

92





TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN

SOCIAL RESPONSIBILITY TO CONSUMERS

Kebijakan

Policies

Perseroan senantiasa patuh kepada peraturan perundang-

The

undangan yang terkait dengan industri rokok di Indonesia.

regarding the cigarette industry in Indonesia. Referring to the

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 tahun

Government’s Regulation No. 109 year 2012 regarding Security

2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat

of Goods Containing Addictive Substances in The Form of

Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Perseroan

Tobacco Products for Health, the Company conducts activities

melakukan kegiatan tanggung jawab perusahaan terhadap

of corporate responsibility by complying with rules regarding

konsumen dengan menaati peraturan terkait periklanan

product advertisement.

Company

always

complies

with

the

legislations

produk. Kebutuhan informasi pelanggan dan calon pelanggan

Customers and prospective customers’ need of information also

pun menjadi salah satu prioritas Perusahaan. Untuk itu,

becomes one of the priorities of the Company. Therefore, the

kebutuhan informasi maupun setiap keluhan pelanggan yang

information needs as well as any customer complaints submitted

disampaikan akan diproses secara cepat dan tepat dalam

will be processed quickly and precisely in order to provide

rangka memberikan kelengkapan informasi maupun solusi

complete information and solutions of complaint handling.

penyelesaian keluhan. Kegiatan

Activities

Perseroan telah mematuhi peraturan mengenai iklan dan

The Company has complied with the regulations regarding the

promosi rokok sebagai berikut:

advertising and promotion of cigarettes as follows:

1. Mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk

1. Including health warnings in the form of pictures and

gambar dan tulisan sebesar paling sedikit 10% (sepuluh

writings by at least 10% (ten percent) of the total duration of

persen) dari total durasi iklan dan/atau 15% (lima belas

the advertising and/or 15% (fifteen percent) of the total area of advertising.

persen) dari total luas iklan; 2. Mencantumkan penandaan atau tulisan “18+” dalam iklan

2. Including the marking or writing of ‘18+’ in product ads;

produk; dan/atau

3. Not demonstrating, using, and/or displaying the form or

menampilkan wujud atau bentuk rokok atau sebutan lain

shape of a cigarette or other terms that may be associated

yang dapat diasosiasikan dengan merek produk;

with the brand of product;

3. Tidak

memperagakan,

menggunakan,

4. Tidak mencantumkan nama produk yang bersangkutan adalah rokok; 5. Tidak menggambarkan atau menyarankan bahwa merokok memberikan manfaat bagi kesehatan;

4. Not including that the name of the product concerned is a cigarette; 5. Not depicting or advising that smoking is beneficial for health;

6. Tidak menggunakan kata atau kalimat yang menyesatkan;

6. Not using misleading words or phrases;

7. Tidak merangsang atau menyarankan orang untuk

7. Not stimulating and advising people to smoke;

merokok; 8. Tidak menampilkan anak, remaja, dan/atau wanita hamil dalam bentuk gambar dan/atau tulisan; 9. Tidak ditujukan terhadap anak, remaja, dan/atau wanita

8. Not presenting children, teens, and/or pregnant women in form of pictures and/or writings; 9. Not aimed to children, teens, and/or pregnant women;

hamil; 10. Tidak menggunakan tokoh kartun sebagai model iklan;

10. Not using cartoon characters as advertisement models; and

dan 11. Tidak bertentangan dengan norma yang berlaku dalam

11. Not against prevailing norms in the community.

masyarakat. PT Wismilak Inti Makmur Tbk Laporan Tahunan 2015

93




Selain hal-hal tersebut, dalam pelaksanaan kegiatan CSR,

In addition to these matters, in the implementation of CSR

Perusahaan tidak menggunakan nama merek dagang dan

activities, the Company does not use a trademark name and

logo produk termasuk brand image dan tidak bertujuan untuk

product logos including brand image and is not intended to

mempromosikan produk. Guna melakukan penelusuran terkait

promote the product. To conduct a search related to customer

keluhan pelanggan, Wismilak memiliki prosedur “retain sample”,

complaints, Wismilak has a procedure of retain sample, which

yaitu mengambil sampel 5 pak per mesin per shift untuk SKM

means taking a sample of 5 pack per machine per shift for SKM

dan 5 pak per hari per pabrik untuk SKT.

and 5 packs per day per factory for SKT.

Selain pada bidang pemasaran, Perseroan menerapkan konsep

In marketing, the Company applies the concept of Good

Good Manufacturing Practices (GMP) untuk memastikan semua

Manufacturing Practices (GMP) to ensure that all production

proses produksi dilaksanakan dengan terencana, sistematis

processes are conducted in a planned, systematic and controlled

dan terkendali, baik dari sisi material, proses, maupun produk.

way, either in terms of materials, process or product.

Dalam menjaga kualitas produk, Perseroan mengandalkan

In maintaining the product quality, the Company relies on

Quality Assurance Department untuk memastikan kesesuaian

the Quality Assurance Department to ensure the suitability of

bahan baku, bahan dalam proses, serta produk jadi dengan

raw materials, materials in process and finished products with

spesifikasi yang ditetapkan oleh Manajemen. Departemen

specifications set by the Management. The department conducts

ini melakukan inspeksi tembakau dan cengkeh serta bahan

inspections of tobacco and cloves as well as supporting materials

pendukung pada saat penerimaan bahan baku, inspeksi proses

after receiving raw materials, inspection of the production

produksi mulai dari proses primary sampai secondary, serta

process starting from primary to secondary, as well as the

inspeksi bahan dalam bentuk produk akhir. Bahan yang tidak

inspection of materials in the form of the final product. Materials

sesuai spesifikasi standar langsung dibuang (reject).

not meeting standard specifications are directly rejected.

Untuk

Perusahaan

In earlier anticipation of complaints, the Company provides a

menyediakan saluran untuk mengajukan pertanyaan, keluhan,

mengantisipasi

keluhan

lebih

dini,

channel to ask questions, complaints, or suggestions from all

ataupun saran dari semua pemangku kepentingan dengan

stakeholders by contacting via electronic mail to information@

menghubungi via surat elektronik ke melalui information@

wismilak.com.

wismilak.com.

94

Dampak Keuangan

Financial Impact

Komitmen Perseroan dalam melindungi hak konsumen telah

The Company’s commitment to protect customers’ right has

memberi dampak yang besar bagi perkembangan bisnis

given large impact on the Company’s business development,

Perseroan, salah satunya adanya kepercayaan masyarakat

one of which is the increased trust from the public in Wismilak

terhadap produk Wismilak. Sepanjang 2015, tidak terdapat

products. In 2015, there was no significant impact on financial

dampak keuangan yang signifikan terkait dengan kegiatan

sector that arises from corporate social responsibility to

tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen.

customers.


Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Wismilak Inti Makmur, Tbk. Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Wismilak Inti Makmur, Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Wismilak Inti Makmur, Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Wismilak Inti Makmur, Tbk for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement is hereby made in all truthfulness.


Willy Walla Komisaris Utama President Commissioner Edy Sugito Komisaris Independen Independent Commissioner

Indahtati Widjajadi Komisaris Commissioner

Direksi Board of Directors

Trisnawati Trisnajuwana Direktur Operasional Director of Operations

Krisna Tanimihardja Direktur Teknik Technical Director


Lucas Firman Djajanto Direktur Keuangan Director of Finance

Sugito Winarko Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development

Hendrikus Jonan S. Direktur Independen Independent Director

PT Wismilak Inti Makmur, Tbk Laporan Tahunan 2015

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

Laporan Keuangan Financial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Halaman/ Page Daftar Isi

Table of Contents Directors’ Statement Letter

Surat Pernyataan Direksi

Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen

………….Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………...

1-3

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…….…….…….…..

4-5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………...

6

…………Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….

7-8

…………………Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……..

9-82 ...……..Notes to the Consolidated Financial Statements

Consolidated Statements of Profit or Loss ..…….…….…….……and Other Comprehensive Income

Lampiran I-V……………………………………………… 83-87 …………..…………..……………………...Attachment I-V


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

31 Desember/December 31,

Catatan/ Notes

2015

2014 (Disajikan Kembali - Catatan 33/ As Restated Note 33)

1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali - Catatan 33/As Restated - Note 33)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2o,2q,3,4,27 Setara kas yang dibatasi penggunaannya 2d,2q,3,5,27 Investasi jangka pendek 2q,3,6,27 Piutang usaha Pihak ketiga 2e,2q,3,7,16,27 Piutang lain-lain 2e,2o,2q,3,8,27 Persediaan 2f,3,9,16 Pajak dibayar dimuka 17 Uang muka 10 Beban dibayar dimuka 2g,11 TOTAL ASET LANCAR

ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents

91.875.822.118

75.162.596.823

165.349.291.716

1.251.061.646 16.181.408.514

16.084.458.973

15.240.750.286

62.343.695.804 1.233.192.566 762.247.944.395 25.021.671.747 20.147.568.257 8.511.640.348

72.063.454.460 2.617.533.092 753.511.490.458 38.541.431.476 30.283.564.867 11.452.803.500

57.371.732.073 1.923.412.333 693.067.236.229 24.569.932.766 30.703.201.700 5.660.099.962

Restricted cash equivalents Short-term investments Trade receivables Third parties Other receivables Inventories Prepaid taxes Advance payments Prepaid expenses

988.814.005.395

999.717.333.649

993.885.657.065

TOTAL CURRENT ASSETS

4.781.020.574

4.111.668.524

6.667.706.855

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto 2p,17 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp252.633.270.784 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp213.679.244.437 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp187.151.865.932 pada tanggal 2j,2l,3, 31 Desember 2013 12,16 Aset lain-lain - neto 2k,2q,3,13,27

331.748.299.750 17.356.719.672

309.830.060.177 20.885.728.037

218.745.061.722 13.631.707.516

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp252,633,270,784 as of December 31, 2015, Rp213,679,244,437 as of December 31, 2014 and Rp187,151,865,932 as of December 31, 2013 Other assets - net

TOTAL ASET TIDAK LANCAR

353.886.039.996

334.827.456.738

239.044.476.093

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

1.342.700.045.391

1.334.544.790.387

1.232.930.133.158

TOTAL ASSETS

TOTAL ASET

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)


Catatan/ Notes


2015

1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali Catatan 33/As Restated - Note 33)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka pelanggan Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen

LIABILITIES

2q,3,16,27 2q,3,14,27 2h,31 2o 2q,3,15,27 2h,31 2o 19 2p,17

277.719.667.022

223.792.618.391

190.913.911.646

1.348.917.316 23.211.614.009

2.510.444.451 173.159.529.954

1.359.407.052 127.055.238.415

821.226.514 15.459.566.898 399.590.982 10.041.475.402

109.099.446 17.755.140.697 297.279.571 7.766.479.626

129.654.285 46.578.797.279 821.013.337 27.576.404.967

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Advances from customers Taxes payable

2q,3,18,27

8.001.844.302

7.323.257.007

6.090.650.880

Accrued liabilities

2q,3,16,27 2q,3

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2q,3,16,27 Liabilitas imbalan kerja 2m,3,20 Liabilitas pajak tangguhan - neto 2p,17

4.701.649.157

6.732.059.628

7.114.559.628

-

-

1.366.472.826

Current maturities of long-term loans: Bank loans Consumer financing payables

341.705.551.602

439.445.908.771

409.006.110.315

TOTAL CURRENT LIABILITIES

NON-CURRENT LIABILITIES

56.283.942.043

4.701.649.155 44.006.829.433

11.433.708.783 42.887.626.366

Long-term bank loans - net of current maturities Employee benefits liability

1.001.570.840

-

-

Deferred tax liability - net

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG

57.285.512.883

48.708.478.588

54.321.335.149

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

398.991.064.485

488.154.387.359

463.327.445.464

TOTAL LIABILITIES



2


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)


Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: Modal saham - Rp100 per saham Modal dasar - 4.050.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.099.873.760 saham 21 Tambahan modal disetor - neto 2t,22 Pendapatan komprehensif lain 6 Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya 21 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

2b,23

2015


1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali Catatan 33/As Restated - Note 33) EQUITY

209.987.376.000

209.987.376.000

209.987.376.000

Equity attributable to the owners of the parent entity: Share capital Rp100 per share Authorized 4,050,000,000 shares Issued and fully paid 2,099,873,760 shares

303.627.463.232

303.627.463.232

303.627.463.232

Additional paid in capital - net

143.224.751

498.795.845

56.699.447

Other comprehensive income

5.000.000.000

4.000.000.000

2.000.000.000

Retained earnings - appropriated

423.744.012.533

327.200.012.236

253.015.723.379

Retained earnings - unappropriated

942.502.076.516 1.206.904.390

845.313.647.313 1.076.755.715

768.687.262.058 915.425.636

Total Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity Non-controlling Interest

943.708.980.906

846.390.403.028

769.602.687.694

Total Equity

1.342.700.045.391

1.334.544.790.387

1.232.930.133.158

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



3


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Notes

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2014 (Disajikan Kembali Catatan 33/ As Restated Note 33)

2015

PENJUALAN NETO

2n,24

1.839.419.574.956

1.661.533.200.316

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

2n,25

1.279.427.333.869

1.177.718.564.881

COST OF GOODS SOLD

559.992.241.087

483.814.635.435

GROSS PROFIT

218.127.343.903 141.144.685.518

196.416.708.398 124.618.398.658

OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses

Total Beban Usaha

359.272.029.421

321.035.107.056

Total Operating Expenses

LABA USAHA

200.720.211.666

162.779.528.379

OPERATING INCOME

2.461.424.478 1.668.238.653 (18.700.322.445) (1.827.527.803) (6.359.082.770)

4.099.662.449 1.963.022.828 (20.187.863.948) (535.984.684) 1.915.089.295

OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense Foreign exchange loss - net Others - net

Beban Lain-lain - Neto

(22.757.269.887)

(12.746.074.060)

Other Expenses - Net

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

177.962.941.779

150.033.454.319

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

44.876.683.000 2.005.147.192

35.921.312.750 1.438.378.309

INCOME TAX EXPENSE Current Deferred

46.881.830.192

37.359.691.059

Income Tax Expense - Net

131.081.111.587

112.673.763.260

TOTAL INCOME FOR THE YEAR

442.683.115

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Items that will be reclassified to profit or loss: Net change in fair value of availablefor-sale financial asset Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of employee benefit liabilities Related income tax

LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Beban bunga Rugi selisih kurs - neto Lain-lain - neto

BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan

2i,2n,26

2n 12

17

2p,17

Beban Pajak Penghasilan - Neto TOTAL LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan neto nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 2m,20 Beban pajak terkait 2p,17

(6.691.713.607) 1.672.928.402

4.470.640.091 (1.117.660.022)

Total penghasilan (rugi) komprehensif lain

(5.374.835.665)

3.795.663.184

Total other comprehensive income (loss)

116.469.426.444

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(356.050.460)

125.706.275.922



4


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Notes

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2014 (Disajikan Kembali Catatan 33/ As Restated Note 33)

2015

Total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

130.904.874.355 176.237.232

112.523.334.114 150.429.146

Total income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest

Total

131.081.111.587

112.673.763.260

Total

125.536.724.963 169.550.959

116.313.999.319 155.427.125

Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest

125.706.275.922

116.469.426.444

Total

53,59

BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT COMPANY

Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

23

Total LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

2u,29

62,34



5


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Saldo Laba/Retained Earnings

Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 (Sebelum Disajikan Kembali) Efek perubahan kebijakan akuntansi

33

Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali)

Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid In Capital - Net

Modal Saham/ Share Capital

Pendapatan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income

Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

209.987.376.000

303.627.463.232

56.699.447

2.000.000.000

-

-

-

-

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

930.628.359

781.359.304.525

(11.741.414.108)

(11.741.414.108)

(15.202.723)

(11.756.616.831)

303.627.463.232

56.699.447

2.000.000.000

253.015.723.379

768.687.262.058

915.425.636

769.602.687.694

-

-

59.458.000

59.458.000

Issuance of additional share capital of Subsidiaries

-

-

Pembagian dividen kas

21,23

-

-

-

-

(39.687.614.064)

Penentuan penggunaan laba ditahan

21

-

-

-

2.000.000.000

(2.000.000.000)

-

-

-

-

112.523.334.114

(53.555.046)

(39.741.169.110)

Distribution of cash dividends Appropriation of retained earnings

-

-

-

112.523.334.114

150.429.146

112.673.763.260

Income for the year

-

-

442.096.398

-

3.348.568.807

3.790.665.205

4.997.979

3.795.663.184

209.987.376.000

303.627.463.232

498.795.845

4.000.000.000

327.200.012.236

845.313.647.313

1.076.755.715

846.390.403.028

Balance as of December 31, 2014

(28.348.295.760)

21,23

-

-

-

-

(28.348.295.760)


21

-

-

-

1.000.000.000

(1.000.000.000)

-

-

-

-

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015

(39.687.614.064)

Other comprehensive income for the year


Rugi komprehensif lainnya tahun berjalan

Effect of changes in accounting policy

209.987.376.000

-

Laba tahun berjalan

Balance as of December 31, 2013 (As Previously Reported)

Balance as of December 31, 2013 (As Restated)

-

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014

Total Ekuitas/ Total Equity

780.428.676.166

23

Penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan

Total/ Total

264.757.137.487

Setoran modal saham Entitas anak

Laba tahun berjalan

Kepentingan NonPengendali/ Non-Controlling Interest

-

-

209.987.376.000

303.627.463.232

(355.571.094 ) 143.224.751

5.000.000.000


130.904.874.355 (5.012.578.298) 423.744.012.533

(39.402.284)

(28.387.698.044)

-

-

-

130.904.874.355

176.237.232

131.081.111.587

(5.368.149.392) 942.502.076.516

(6.686.273) 1.206.904.390

(5.374.835.665) 943.708.980.906

Distribution of cash dividends Appropriation of retained earnings Income for the year Other comprehensive loss for the year Balance as of December 31, 2015


6


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga

2014

1.645.372.139.865

(1.726.711.346.437) (1.518.096.641.866) (41.390.838.940) (62.393.629.789) (18.431.159.902) (20.272.621.352)

12 12

Net Cash Provided by Operating Activities

38.798.000.000

49.499.470.553

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of short-term investments

2.461.424.478 2.301.974.482 (66.026.044.962) (39.251.000.000) (1.996.484.128)

4.401.673.202 3.095.905.461 (124.239.004.670) (49.900.496.125) (2.369.453.353)

(1.251.061.646) (64.963.191.776)

21

23

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers and others Cash payments for income taxes Cash payments for interest

44.609.246.858

62.869.126.110

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran dividen kas kepada pemilik modal entitas induk Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen kas kepada kepentingan non-pengendali Peningkatan modal saham oleh pihak non-pengendali Pembayaran utang pembiayaan konsumen

2015

1.849.402.471.389

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan investasi jangka pendek Penerimaan kas dari pendapatan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan investasi jangka pendek Pembayaran biaya ditangguhkan Penempatan setara kas yang dibatas penggunaannya

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

(119.511.904.932)

1.301.967.251.282

475.381.200.000

(1.245.272.847.000)

(414.831.200.000)

(28.348.295.760)

(39.687.614.064)

(6.732.059.626)

(7.114.559.628)

(39.402.284)

(53.555.046)

23

-

59.458.000 (1.366.472.826)

Cash receipt from interest income Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Placements of short-term investments Payments for deferred charges Placement of restricted cash equivalents Net Cash Used In Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short term bank loans Payments of short term bank loans Dividends paid to equity holders of the parent entity Payments of long term bank loans Dividends paid to non-controlling interests Increase in additional share capital by non-controlling parties Payments of consumer financing payables

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

21.574.646.612

12.387.256.436

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

19.480.580.946

(62.515.401.638)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

134.910.380.070

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

72.394.978.432

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

72.394.978.432

91.875.559.378


Net Cash Provided by Financing Activities


7


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Notes KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Setara kas Cerukan Total

4 4 4 16

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2015

2014

4.233.295.983 55.109.733.814 32.532.792.321 (262.740)

6.105.367.301 59.775.021.659 9.282.207.863 (2.767.618.391)

91.875.559.378

72.394.978.432


CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR CONSISTS OF: Cash on hand Cash in banks Cash equivalents Bank overdraft


8

Total


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

UMUM a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

The Company’s Establishment

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (Perusahaan), didirikan pada tanggal 14 Desember 1994, berdasarkan Akta Notaris Bagio Atmadja, S.H., No. 22. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-18.481 HT. 01.01.Th.94 tanggal 19 Desember 1994, dan diumumkan dalam Tambahan No. 339 dari Lembaran Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1995.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 22 of Bagio Atmadja, S.H., dated December 14, 1994. The establishment deed has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-18.481 HT.01.01.Th.94 dated December 19, 1994, and was published in Supplement No. 339 of State Gazette No. 4, dated January 13, 1995.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Anita Anggawidjaja, S.H., No. 80 tanggal 19 Juni 2015, tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Akta perubahan Anggaran Dasar telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan No. AHU-3532506.AH.01.11 Tahun 2015 pada tanggal 11 Juli 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed No. 80 of Anita Anggawidjaja, S.H., dated June 19, 2015, concerning changes in the Company’s Articles of Association to conform with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 32/POJK.04/2014 regarding Plan and Arrangement of the General Meeting of Shareholders of Public Company and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. The amendment of the Articles of Association was approved by Minister of Laws and Human Rights of Republic of the Indonesia in his Acknowledgment No. AHU-3532506.AH.01.11 Tahun 2015 dated July 11, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan penunjang. Ruang lingkup kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is allowed to carry out the following primary and secondary business activities. Scope of the primary business activities are as follows:

1.

1.

Initiating and operating its business’ operations, by specializing in cigarette flavoring and manufacture of regular/mild cigarette filters;

2.

Operating the business by marketing and selling of cigarette flavored products and the manufacture of regular/mild cigarettes filter under the terms as allowed by the legislation in force; and

3.

Investing in other companies with similar business activities to that of the Company.

2.

3.

Menjalankan dan melaksanakan usaha perindustrian, terutama industri bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild; Menjalankan usaha dibidang pemasaran dan penjualan produk-produk bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan Melakukan penyertaan pada perusahaanperusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

9




UMUM (lanjutan) a.

b.

1.

Pendirian Perusahaan (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

The Company’s Establishment (continued)

Saat ini kegiatan usaha yang dilaksanakan Perusahaan adalah pembuatan filter rokok regular/mild dan melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha perusahaan.

Currently, the Company’s business activities are producing of regular/mild cigarette filters and investing in other companies with similar business activities to that of the Company.

Perusahaan memulai kegiatan komersilnya pada tahun 1994. Perusahaan tergabung dalam Kelompok Usaha Wismilak.

The Company started its commercial operations in 1994. The Company is part of Wismilak Group.

Kantor pusat dan pabrik Perusahaan berlokasi di Surabaya, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Jl. Buntaran 9A, Tandes, Surabaya.

The Company’s head office and plants are located in Surabaya and its current registered office address is at Jl. Buntaran 9A, Tandes, Surabaya.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

b.

Public Offering of the Company’s Shares

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 24 tanggal 10 September 2012, pemegang saham Perusahaan telah memutuskan sebagaimana tercantum dalam Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perusahaan yang lengkap ditandatangani pada tanggal 8 September 2012, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas sahamsaham Perusahaan sampai dengan sebanyakbanyaknya 30% dari modal ditempatkan dan disetor dan pencatatan seluruh saham-saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia serta perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka/Publik.

Based on Notarial Deed No. 24 of Yulia, S.H., dated September 10, 2012, the Company’s shareholders have decided as stated in Circular Resolution of the Company’s Shareholders which is completely signed on September 8, 2012, among others, to approve the Company’s plan to conduct Initial Public Offering of the Company’s shares up to a maximum of 30% of the issued and paid-up capital and list all the Company’s shares in Indonesian Stock Exchange and change the Company’s status to Public Company.

Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 9 Oktober 2012 melalui Surat No. 015/LGA/ROW/IX/2012. Pada tanggal 4 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK melalui Surat No. S-13851/ BL/2012 perihal Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

The Company submitted a registration statement to Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) related to Public Offering of Shares through Letter No. 015/LGA/ROW/IX/2012 dated October 9, 2012. On December 4, 2012, the Company received effective statement from the Chairman of Bapepam-LK through Letter No. S-13851/BL/2012 about Notification of Effectivity Registration of PT Wismilak Inti Makmur Tbk’s public offering of shares.

Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 629.962.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp650 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 18 Desember 2012.

The Company conducted its initial public offering of 629,962,000 shares with par value of Rp100 per share through Indonesian Stock Exchange with offering price of Rp650 per share effective on December 18, 2012.

10




UMUM (lanjutan) c.

1.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

GENERAL (continued) c.

Boards of Commissioners, Directors and Employees As of December 31, 2015 and 2014, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 7 of Yulia, S.H. dated October 5, 2012, is as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 7 tanggal 5 Oktober 2012, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

: : :

Willy Walla Indahtati Widjajadi Edy Sugito

: : :

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi

: : : : : :

Ronald Walla Krisna Tanimhardja Sugito Winarko Lucas Firman Djajanto Trisnawati Trisnajuana Hendrikus Johan Soegiarto

: : : : : :

Board of Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota

: : :

Edy Sugito Herbudianto Felix Suhendar

: : :

Audit Committee Chairman Member Member

Total compensation benefits of Company’s Directors for the years ended December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp7,753,127,797 and Rp7,837,619,365, respectively. Total compensation benefits paid to the Board of Commissioners amounted to Rp5,203,871,012 and Rp5,178,396,000 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

Jumlah kompensasi yang dibayarkan kepada Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp7.753.127.797 dan Rp7.837.619.365. Jumlah kompensasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp5.203.871.012 dan Rp5.178.396.000. Grup memiliki karyawan tetap sejumlah 4.053 dan 4.019, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

K a

11

The Group has 4,053 and 4,019 permanent employees as of December 31, 2015 and 2014, respectively.




UMUM (lanjutan) d.

1.

Struktur Entitas Anak

GENERAL (continued) d.

The composition of the Subsidiaries are as follows:

Susunan Entitas Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Entitas Anak/ Subsidiaries PT Gelora Djaja (GD)

PT Gawih Jaya (GJ) Melalui/Through PT Gelora Djaja PT Galan Gelora Djaja (GGD)*

Domisili/ Domicile Surabaya

Surabaya

Surabaya

Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity

The Structure of Subsidiaries

Tahun Operasi Komersial/ Years of Commercial Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015

Company’s

Total Aset sebelum Jurnal Eliminasi/ Total Assets Before Elimination Entries

2014

2015

2014

Industri Rokok/Cigarette Industry

1962

99,86

99,86

1.106.698.548.005

1.134.334.317.493

Pemasaran dan Distribusi/ Marketing and Distribution

1983

99,88

99,88

315.789.592.741

335.717.847.868

Industri Rokok/Cigarette Industry

1994

99,74

99,74

5.817.439.440

6.035.170.374

*) Sejak tahun 2007, GGD menghentikan kegiatan operasinya/Since 2007, GGD ceased its operations.

PT Gelora Djaja (GD)

PT Gelora Djaja (GD)

Perusahaan memiliki secara langsung 99,86% saham PT Gelora Djaja yang didirikan berdasarkan Akta Notaris The Sik Kie, S.H. No. 46, tanggal 26 Desember 1962 dan bergerak di bidang perindustian dan perdagangan rokok. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/152/15, tanggal 30 November 1963, dan diumumkan dalam Tambahan No. 553 dari Lembaran Berita Negara No. 104 tanggal 29 Desember 1964.

The Company directly owns 99.86% of shares of PT Gelora Djaja which was established based on Notarial Deed No. 46 of The Sik Kie, S.H., dated December 26, 1962 and is engaged in manufacturing and trading of cigarettes. The establishment deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/152/15 dated November 30, 1963, and was published in Supplement No. 553 of State Gazette No. 104, dated December 29, 1964.

PT Gawih Jaya (GJ)

PT Gawih Jaya (GJ)

Perusahaan memiliki secara langsung 99,88% saham PT Gawih Jaya yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 16 tanggal 15 April 1983 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C26043-HT01.01-TH83, tanggal 5 September 1983, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1475 dari Lembaran Berita Negara No. 95 tanggal 28 November 1986.

The Company directly owns 99.88% of shares of PT Gawih Jaya which was established based on Notarial Deed No. 16 of Sastra Kosasih, S.H., dated April 15, 1983 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-6043-HT01.01-TH83 dated September 5, 1983, and was published in Supplement No. 1475 of State Gazette No. 95 dated November 28, 1986.

PT Gawih Jaya bergerak di bidang pemasaran dan distribusi rokok.

PT Gawih Jaya is engaged in the marketing and distribution of cigarettes.

12




UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) PT Galan Gelora Djaja (GGD)

PT Galan Gelora Djaja (GGD)

Perusahaan memiliki secara tidak langsung 99,74% saham PT Galan Gelora Djaja, melalui PT Gelora Djaja. GGD didirikan berdasarkan Akta Notaris Ir. Bagio Atmadja, S.H. No. 1 tanggal 3 Desember 1993, bergerak dalam bidang manufaktur, impor dan ekspor, penjualan umum, jasa, pertanian dan agribisnis, perusahaan forwarding, dan perdagangan umum dari rokok untuk masyarakat umum. GGD menghentikan operasinya pada tahun 2007 tetapi Perusahaan tidak memiliki niat untuk menutup GGD dikarenakan GGD diharapkan untuk kembali beroperasi pada saat GD memperluas usahanya.

The Company indirectly owns 99.74% of shares of PT Galan Gelora Djaja, through PT Gelora Djaja. GGD was established based on Notarial Deed No. 1 of Ir. Bagio Atmadja, S.H. dated December 3, 1993, is engaged in manufacturing, importing and exporting, general selling, servicing, agriculture and agribusiness, forwarding company, and general trading of cigarettes to the public. GGD ceased its operations in 2007 but the Company has no intention to close GGD as it is expecting to resume the operations when GD expands its business.

e. Penyelesaian Konsolidasian

2.

d. The Structure of Subsidiaries (continued)

Keuangan

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 18 Maret 2016.

The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on March 18, 2016.

IKHTISAR PENTING

Laporan

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Wismilak Inti Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”).

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Wismilak Inti Makmur Tbk and Subsidiaries (the “Group”).

a.

a.

Dasar Penyusunan Konsolidasian

Laporan

Keuangan 

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (dahulu BAPEPAMLK).

13

Basis of Preparation Financial Statements

of

Consolidated

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (formerly BAPEPAM-LK).



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.

b.

AKUNTANSI

Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)


YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

Keuangan

a.

ACCOUNTING

Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2015 as disclosed in this Note.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is also the Group’s functional currency.

Grup memilih menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 27.

The Group elected to present one single consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and disclosed source of estimation uncertainty in Note 3 and capital management in Note 27.

Prinsip-prinsip Konsolidasi

b. 

Entitas anak adalah entitas (termasuk entitas yang terstruktur) dimana Grup memiliki kontrol. Grup memiliki kontrol atas entitas anak apabila Grup memiliki dampak dari, atau memiliki hak atas, penerimaan variabel dari hubungannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi penerimaan tersebut melalui kuasa atas entitas anak. Entitas anak secara utuh dikonsolidasikan dari tanggal dimana kontrol dialihkan ke Grup. Entitas anak tidak lagi dikonsolidasikan dari tanggal ketika kontrol tidak lagi dimiliki.

14

Principles of Consolidation Subsidiary is an entity (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls a subsidiary when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over the subsidiary. Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. It is deconsolidated from the date that control ceases.



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.

AKUNTANSI


YANG

2.


Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

b.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, mentioned in Note 1d, in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar entitas yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. 

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan NonPengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NonControlling Interest (NCI) even if that NCI results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

If it loses control over a subsidiary, the Company: i. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii. derecognizes the carrying amount of any NCI; iii. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan OCI dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and OCI and net assets of the Subsidiary not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

iv. recognizes the fair value of the consideration received; v. recognizes the fair value of any investment retained; vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

15



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

d.

AKUNTANSI

YANG

2.

Kas dan Setara Kas


Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan setara kas yang meliputi deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and cash equivalents which are time deposits with maturities within three months or less which are not pledged as collateral or restricted in use and readily convertible to cash without significant changes in value.

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas termasuk fasilitas cerukan yang jatuh temponya berdasarkan permintaan dan merupakan bagian integral dari manajemen kas entitas.

For statement of cash flows purposes, cash and cash equivalents includes bank overdrafts which are repayables on demand and form an integral part of an entity’s cash management.

Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Penyisihan Piutang

Kerugian

d.

Penurunan

Restricted Cash Equivalents Time deposits with maturities within 6 months which are pledged as guarantee payments to PT Japan Tobacco International Indonesia (Note 30) are presented as “Restricted Cash Equivalents”.

waktu 6 jaminan Tobacco disajikan Dibatasi Nilai

e.

Allowance for Receivables

Impairment

Losses

on

The Group applied PSAK No. 55 (Revised 2014) for impairment losses on receivables.

Grup menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) untuk kerugian penurunan nilai piutang. f.

ACCOUNTING

c. Cash and Cash Equivalents

Deposito berjangka dengan jangka bulan yang dijaminkan sebagai pembayaran kepada PT Japan International Indonesia (Catatan 30) sebagai “Setara Kas yang Penggunaannya”. e.


Persediaan

f.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode identifikasi khusus. Biaya perolehan persediaan terdiri dari semua biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Penyisihan untuk persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Cost of inventories is determined using weighted average method, except for excise duty ribbon inventory for which cost is determined by specific identification method. Cost of inventories comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Nilai realisasi neto adalah dalam kegiatan usaha dengan estimasi biaya estimasi biaya yang melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

taksiran harga jual normal, dikurangi penyelesaian dan diperlukan untuk

16



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.

AKUNTANSI


YANG

2.

Beban Dibayar Dimuka

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

h.

Transactions with Related Parties A party is considered to be related to the Group if: i. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (1) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (2) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (3) has joint control over the Group;

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: i. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (1) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (2) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (3) memiliki pengendalian bersama atas Grup; ii. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; iii. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer; iv. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;

ii. iii.

the party is an associate of the Group; the party has a joint venture in which the Group is a venturer; iv. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; v. the party is a close member of the family of any individual referred to in (i) or (iv);

v.

suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); vi. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v); atau vii. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

vi. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (iv) or (v); or vii. the party has a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. i.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaatnya. h.

ACCOUNTING

Sewa

i.

Leases The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

17



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.

j.

AKUNTANSI


YANG

2.

Sewa (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

ACCOUNTING

Leases (continued)

Sewa Operasi - sebagai Lessee

Operating Lease - as Lessee

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor

Operating Lease - as Lessor

Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa operasi diakui sebagai penghasilan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Group shall present assets subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term.

Aset Tetap

j.

Fixed Assets

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is highly probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

The legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.

Grup memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap.

The Group chooses the cost model as a measurement of its fixed assets accounting policy.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

18



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.

AKUNTANSI


YANG

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

k.

Fixed Assets (continued) Depreciation is computed using the estimated useful lives of the assets, as follows:

Penyusutan dihitung dengan menggunakan estimasi masa manfaat atas aset adalah sebagai berikut: Bangunan Mesin Peralatan kantor Kendaraan

ACCOUNTING

20 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years

Building Machinery Office equipment Vehicles

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Depreciation is computed using straight-line method.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari „‟Aset Tetap‟‟ dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated statements of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mereviu nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed at each financial year end.

Perangkat lunak

k.

Software Development Cost Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment losses.

Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

19



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.

l.

AKUNTANSI


YANG

2.

Perangkat lunak (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Software Development Cost (continued)

Perangkat lunak adalah aset takberwujud yang diperoleh dengan masa manfaat yang terbatas, yang terutama merupakan biaya yang berhubungan dengan perolehan dan penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis 4 (empat) tahun.

Software development cost is an intangible asset acquired with a finite useful life, which mainly represents the cost related to the acquisition and implementation of the Enterprise Resource Planning (ERP). These expenditures are presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position. These costs are amortized using the straight-line method over the estimated useful life of 4 (four) years.

Periode amortisasi dan metode amortisasi ditelaah minimum setiap akhir tahun buku. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam kategori biaya sesuai dengan fungsi dari aset takberwujud.

The amortization period and the amortization method are reviewed at least at each financial year end. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as change in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the expense category consistent with the function of the intangible assets.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

l.

Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting year-end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. m. Imbalan Kerja

m. Employee Benefits The Group recognized unfunded employee benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits". The revised PSAK, among others, removes the corridor mechanism, stipulates that all past service costs are recognized and requires certain additional disclosures.

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undangundang”). Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.

20



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI


YANG

2.

m. Imbalan Kerja (lanjutan)

ACCOUNTING

m. Employee Benefits (continued)

Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 33.

The Group adopted the change as required by the revised PSAK retrospectively and accordingly, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and changes in equity for the year ended December 31, 2014, were restated. The impacts of the adoption of the revised PSAK are disclosed in Note 33.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), perhitungan estimasi beban dan liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”.

Under PSAK No. 24 (Revised 2013), the calculation of estimated employee benefits expense and liabilities under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari:

Remeasurement on net defined benefit liability (asset), which recognized as other comprehensive income, consists of:

i. ii.

i. ii.

iii.

n.


Keuntungan dan kerugian aktuarial; Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto liabilitas (aset); Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).

iii.

Actuarial gain and losses; Return on program asset, excluding the amount included in liabilities (asset) net interest; Every changes in asset ceiling, excluding the amount included in liabilities (asset) net interest.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.

Remeasurement on net defined benefit liabilities (asset), which recognized as other comprehensive income will not be reclassified subsequently to profit or loss in the next period.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada penghasilan komprehensif lainnya pada periode/tahun di mana terjadinya perubahan tersebut.

Actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in period/year in which they arise.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

n. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. Net sales include excise taxes attributable on cigarettes being sold and are net of returns, discounts, rebates and exclude value added taxes (VAT).

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Penjualan neto termasuk cukai atas rokok yang telah dijual dan telah dikurangi retur penjualan, diskon, rabat, dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

21



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) n.

o.

Pengakuan (lanjutan)

AKUNTANSI

Pendapatan

dan


YANG

2.

Beban

n.

Revenue and (continued)

Expense

ACCOUNTING

Recognition

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

o.

Transactions and Balances Denominated in Foreign Currency

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah sebagai berikut:

The middle rates of exchanges of Bank Indonesia used are as follows:

2015 1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro Eropa 1 Poundsterling Inggris 1 Swiss Franc

p.


2014

13.795 15.070 20.451 13.951

12.440 15.133 19.370 12.583

United States Dollar 1 European Euro 1 Great Britain Poundsterling 1 Swiss Franc 1

Pajak Penghasilan

p.

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan. Pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax. Income tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak kini

Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used as a basis for computation are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.

22

Income Tax



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) p.

AKUNTANSI


YANG

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.

Income Tax (continued)

Pajak kini (lanjutan)

Current tax (continued)

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

3

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting dates between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting dates.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinan perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang diperkirakan.

Deferred tax assets and liabilites are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at each reporting date and adjusted based on availability of future taxable income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilites are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

23



IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) q.

AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

ACCOUNTING

Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK-PSAK ini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption of these PSAKs does not have significant impact to the consolidated financial statements.

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan dan pengukuran awal

Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments or available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year-end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lainlain (uang jaminan), diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan investasi jangka pendek diklasifikasikan dan dicatat sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014).

The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted cash equivalents, trade receivables, other receivables and other assets (security deposits) which are classified and accounted for as loans and receivables and short-term investments which are classified as available-for-sale (AFS) financial assets under PSAK No. 55 (Revised 2014).

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets that are not recorded at fair value through profit or loss, the fair value plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (EIR) method, and the related gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

24




AKUNTANSI


YANG

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

setelah

pengakuan

ACCOUNTING

q. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)


Financial Assets (continued) awal

Subsequent measurement (continued)

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih utang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam Catatan di bawah ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written-off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed below in this Note.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i.

ii.

i.

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii.

25

the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan)

Derecognition (continued)

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan atau tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has entered into a pass-through arrangement or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan basis yang merefleksikan hak dan kewajiban yang tetap dimiliki Grup.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Penurunan nilai

Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

26




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING




Penurunan nilai (lanjutan)

Impairment (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

27




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING




Penurunan nilai (lanjutan)

Impairment (continued)

Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in the subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (recovered) by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original EIR. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current EIR.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran

Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are initially recognized at their fair values and, in case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman.

As of reporting date of the consolidated financial statements, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings.

28




AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING


Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang bank jangka pendek dan jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen.

The Group’s financial liabilities include trade and other payables, accrued liabilities, shortterm and long-term bank loans and consumer financing payables.

Setelah pengakuan awal, utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang bank jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, trade and other payables, accrued liabilities, short-term and long-term bank loans and consumer financing payables are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original financial liability and recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

29




r.

AKUNTANSI


YANG

2.



ACCOUNTING


Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices at the end of the reporting period, without any deduction for transaction costs.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” mengasumsikan bahwa asset atau liabiitas dipertukarkan dalam transaksi teratur antara pelaku pasar untuk menjual asset atau mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran dalam kondisi pasar saat ini.

For financial instruments where there is no active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 68, “Fair Value Measurement” assumes that the asset or liability is exchanged in orderly transaction between market participants to sell the asset or transfer the liability at the measurement date in current market conditions.

Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Informasi Segmen

r. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.

30


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.

t.

AKUNTANSI


YANG

2.

Provisi dan Kontinjensi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

Provisions and Contingencies

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara handal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive), as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya arus kas keluar berkaitan dengan kewajiban tersebut sangat kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari aset tersebut cukup besar.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

Biaya Emisi Saham

t.

Share Issuance Cost Costs incurred related to issuance of the Company’s shares to public, are deducted from “Additional Paid In Capital” as a component of equity in the consolidated statement of financial position.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. u.

ACCOUNTING

Laba per Saham

u.

Earnings per Share Basic earnings per share amounts are computed by dividing the total comprehensive income for the period attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

31


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) u.

AKUNTANSI


YANG

2.

Laba per Saham (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.

w.

Earnings per Share (continued) The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015 and 2014, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. v.

ACCOUNTING

Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

v.

Events After Reporting Date

Peristiwa setelah akhir tahun yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the Company and Subsidiaries’ position at the reporting date (adjusting event) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Any post period-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

Standar Akuntansi Baru

w. New Accounting Standards New accounting standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 which do not have a material impact to the consolidated financial statements of the Group are as follows:

Standar akuntansi baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut: -

-

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;

-

-

32

PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”; PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”; PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”; PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”; PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”; PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”; PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”;


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) w.

YANG

2.

Standar Akuntansi Baru (lanjutan) -

-

3.

AKUNTANSI



ACCOUNTING

w. New Accounting Standards (continued)

PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK No. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”; ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.

-

-

-

-

-

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3.

PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”; PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”; PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”; PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. ISAK No. 15 (Revised 2014), “Limits of Defined Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and their Interaction”; ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam penyusunan estimasi, hasil aktual yang akan dilaporkan di periode mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan-pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2q.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2q.

33



SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF (continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Individual Assessment

Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Note 7.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup diungkapkan dalam Catatan 9.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 9.

34

of

Receivables

-



SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.


ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja

Employee Benefits

Penentuan biaya liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s cost for employee benefits liabilities depends on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2m dan 20.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2m and 20.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Assets

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2j dan 12.

Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2j and 12.

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup (Catatan 27).

The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 27).

35



4.

SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.


ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

KAS DAN SETARA KAS

4.

This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2015 Kas Pihak Ketiga Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ganesha PT Bank BRI Syariah PT Bank Mega Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (2015: AS$50.244; 2014: AS$135.521) Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk (2015: Euro312.298) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2015: Euro1.603) 2014: Euro3.065) Setara Kas-Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Danamon Indonesia Tbk Total

2014

4.233.295.983

6.105.367.301

19.161.789.252

23.661.781.567

18.032.836.726 7.102.810.614

15.301.907.684 8.034.819.200

3.898.074.196

9.654.864.063

1.393.219.532 44.056.901 28.589.123 24.859.054

1.323.148.378 35.880.621 30.355.297 -

693.124.809

1.685.875.020

4.706.223.993

-

24.149.614

46.389.829

31.619.577.381 913.214.940

7.186.000.000 846.207.863

-

1.250.000.000

Cash on hand Third Parties Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ganesha PT Bank BRI Syariah PT Bank Mega Tbk United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk (2015: US$50,244; 2014: US$135,521) Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk (2015: Euro312,298) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2015: Euro1,603) 2014: Euro3,065) Cash Equivalents-Time Deposit Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Danamon Indonesia Tbk

91.875.822.118

75.162.596.823

Total

2015 Tingkat bunga dari deposito berjangka

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2014

7,00% - 9,25%

36

3,00% - 10,00%

Interest rates on time deposits



SETARA KAS PENGGUNAANNYA

YANG


DIBATASI

5.

RESTRICTED CASH EQUIVALENTS

As of December 31, 2015, this account represents time deposits in PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp1,251,061,646 and earns interest rate of 7.25% which is restricted as bank guarantee to PT Japan Tobacco International Indonesia for the Company’s purchase of certain finished good (Note 30).

Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan deposito berjangka pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp1.251.061.646 dan mendapatkan bunga sebesar 7,25% yang dibatasi penggunaannya sebagai bank garansi untuk PT Japan Tobacco International Indonesia untuk pembelian barang jadi tertentu (Catatan 30). 6.

INVESTASI JANGKA PENDEK

6.

SHORT-TERM INVESTMENTS This account represents investment in mutual funds in PT Mega Asset Management and PT Minna Padi Investama Tbk, third parties, with details as follows:

Akun ini merupakan investasi pada reksadana pada PT Mega Asset Management dan PT Minna Padi Investama Tbk, pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:

Nama Perusahaan/ Name of the Company Entitas Anak/Subsidiaries PT Gelora Djaja

PT Gawih Jaya

Nama Investasi pada Reksadana/ Name of the Investment in Mutual Fund

Nilai Aset Bersih per Unit/ Net Asset Value per Unit 2015

2014

2015

Nilai Pasar/ Market Value

2014

2015

2014

Minna Padi Property Plus Mega Asset Mantap

992 1.229

1.139 1.179

7.274.406 1.488.239

6.560.403 1.543.119

7.217.050.605 1.829.567.590

7.469.774.279 1.819.141.621

Minna Padi Property Plus Mega Asset Mantap

992 1.229

1.139 1.179

5.236.738 1.577.534

4.425.306 1.490.255

5.195.448.674 1.939.341.645

5.038.721.176 1.756.821.897

15.576.917

14.019.083

16.181.408.514

16.084.458.973

Total

The difference in value between the total original acquisition cost of Rp16,038,000,000 and Rp15,585,000,000 and total market values per above, net of non-controlling interest portion, is recorded as Other comprehensive income as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Selisih antara total nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp16.038.000.000 dan Rp15.585.000.000 dan nilai pasar masing-masing sebesar diatas, setelah dikurangi bagian kepentingan nonpengendali, dicatat sebagai Pendapatan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

7.

Saldo Akhir Unit/ Ending Unit Balance

PIUTANG USAHA

7.

Details of trade receivables based on customers are as follows:

Rincian atas piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 2015 Pihak Ketiga Rupiah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Indomarco Prismatama CV Sinar Mandiri PT Selatanprima Sejahterajaya Bernard Daniel CV Pundimas Nasional CV Cahaya Mas UD Deli Wijaya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) PT Cakra Guna Cipta PT Circleka Indonesia Utama PT Modern Putra Indonesia

TRADE RECEIVABLES

2014

6.081.203.953 5.984.180.885 4.227.832.000 2.953.811.000 2.245.730.432 1.916.280.113 1.320.407.400 1.304.088.400

6.564.203.060 7.325.117.113 2.925.987.400 1.976.112.935 3.579.052.290 936.678.004 588.146.800 408.947.000

1.248.755.932 1.157.028.840 1.120.988.554 941.439.860

1.718.948.210 1.380.384.720 887.081.150 -

37

Third Parties Rupiah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Indomarco Prismatama CV Sinar Mandiri PT Selatanprima Sejahterajaya Bernard Daniel CV Pundimas Nasional CV Cahaya Mas UD Deli Wijaya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) PT Cakra Guna Cipta PT Circleka Indonesia Utama PT Modern Putra Indonesia




PIUTANG USAHA (lanjutan)

7. 2015

TRADE RECEIVABLES (continued) 2014

Pihak Ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Artam Kumala Jaya UD Setia Kawan Dimas PT Sentosa Abadi Purwosari PT Purindo Ilufa Ali Gunawan UD Tanpa Nama PT Inti Citrawala Citra Yesi Kusuma Wardani PT Midi Utama Indonesia Tbk CV Pinang Mas CV Sejahtera UD Serasi CV Megah Sejahtera Hero Group CV Dwikarya Makmur Goenadi Toko Surya Kencana Gustaf Toko Multi Jaya Toko Pelangi Kartini PT Berkah Tobacco Indonesia Ayu Iwan Firdauz Angka Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp400 juta)

878.308.800 868.669.200 775.087.975 731.128.860 726.058.476 676.500.000 557.614.200 541.461.086 523.600.000 492.110.354 431.393.600 410.850.000 399.102.200 380.160.000 326.909.125 255.737.500 251.669.000 213.300.600 186.900.034 183.437.200 141.148.200 136.107.000 -

314.611.000 459.066.945 1.462.485.860 533.497.470 743.403.458 1.489.840.000 469.729.832 172.258.200 362.068.164 969.613.400 737.396.000 415.286.000 500.380.100 510.950.342 710.177.050 1.352.712.900 895.042.400 598.698.994 463.487.400 589.001.600 402.229.800 1.260.772.568 794.337.500 586.771.020 555.898.915

21.754.695.025

26.423.078.860

Third Parties (continued) Rupiah (continued) PT Artam Kumala Jaya UD Setia Kawan Dimas PT Sentosa Abadi Purwosari PT Purindo Ilufa Ali Gunawan UD Tanpa Nama PT Inti Citrawala Citra Yesi Kusuma Wardani PT Midi Utama Indonesia Tbk CV Pinang Mas CV Sejahtera UD Serasi CV Megah Sejahtera Hero Group CV Dwikarya Makmur Goenadi Toko Surya Kencana Gustaf Toko Multi Jaya Toko Pelangi Kartini PT Berkah Tobacco Indonesia Ayu Iwan Firdauz Angka Others (each below Rp400 million)

Total

62.343.695.804

72.063.454.460

Total

The aging analysis of trade receivables are as follows:

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2015

2014

Sampai dengan 30 hari 31 - 90 hari 91 - 360 hari

59.246.043.972 1.068.902.704 2.028.749.128

60.988.602.320 4.007.676.479 7.067.175.661

Up to 30 days 31 - 90 days 91 - 360 days

Total

62.343.695.804

72.063.454.460

Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai piutang usaha.

Management is of the opinion that all trade receivables are fully collectible, therefore, no allowance for impairment of trade receivables is required.

Piutang usaha PT Gelora Djaja dari PT Gawih Jaya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp65.000.000.000, dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 16).

PT Gelora Djaja’s trade receivables from PT Gawih Jaya as of December 31, 2015 and 2014, amounting to Rp65,000,000,000, were used as collateral for loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 16).

38




PIUTANG LAIN-LAIN

8.

This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2015 Pihak Ketiga Rupiah PT Japan Tobacco International Indonesia Piutang bunga dari deposito berjangka Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp100 juta) Total

2014

862.057.032 49.789.160

2.205.505.836 17.844.803

321.346.374

394.182.453

Third Parties Rupiah PT Japan Tobacco International Indonesia Interest receivables on time deposits Others (each below Rp100 million)

1.233.192.566

2.617.533.092

Total

Management is of the opinion that all other receivables are fully collectible, therefore, no allowance for impairment of other receivables is required.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain.

9.

OTHER RECEIVABLES

PERSEDIAAN

9.

INVENTORIES This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2015

2014

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Pita cukai Suku cadang dan lain-lain

101.772.148.180 21.725.865.933 578.536.539.275 50.452.835.070 9.760.555.937

115.121.536.919 17.726.304.079 557.015.278.716 55.044.123.035 8.604.247.709

Finished goods Work-in-process Raw and supporting materials Excise duty ribbons Spareparts and others

Total

762.247.944.395

753.511.490.458

Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan Grup diasuransikan terhadap risiko kehilangan, kehancuran atau kerusakan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp545.100.000.000 dan Rp550.050.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa nilai tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s inventories are insured against risks of loss destruction or damage with the sum insured amounting to Rp545,100,000,000 and Rp550,050,000,000, respectively, which the management believes adequate to cover possible losses from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, mendekati nilai realisasi neto-nya.

Management is of the opinion that the carrying amount of inventories as of December 31, 2015 and 2014, approximates their net realizable value.

Persediaan Grup masing-masing sebesar Rp210.000.000.000 dan Rp262.950.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang terdiri dari bahan baku dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 16).

The Group’s inventories of raw materials amounting to Rp210,000,000,000 and Rp262,950,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, were used as collaterals for loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 16).

39


PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)


10. UANG MUKA

10.

ADVANCE PAYMENTS This account consists of:


2014

Uang muka kepada pemasok Pemasaran Operasional Lain-lain

11.508.121.056 3.406.238.943 2.345.375.756 2.887.832.502

20.293.186.946 5.070.538.702 1.979.473.636 2.940.365.583

Advances to suppliers Marketing Operational Others

Total

20.147.568.257

30.283.564.867

Total

11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA

11. PREPAID EXPENSES This account consists of:


2014

Iklan dan promosi Sewa Asuransi Lain-lain

5.781.679.876 1.638.172.247 1.046.675.641 45.112.584

8.671.125.910 1.648.651.122 1.008.902.379 124.124.089

Advertising and promotion Rent Insurance Others

Total

8.511.640.348

11.452.803.500

Total

12. ASET TETAP

12. FIXED ASSETS 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance

Biaya Perolehan Tanah Bangunan Mesin Peralatan Kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-Total

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

22.210.071.426 54.552.799.445 311.890.319.080 21.738.942.386 60.931.753.586

12.556.848.990 17.180.777.143 5.216.628.715 6.839.592.218

901.434.642 161.363.802 4.090.980.598

52.185.418.691

24.232.197.896

-

523.509.304.614

66.026.044.962

5.153.779.042

Saldo Akhir/ Ending Balance

25.386.205.188 40.219.027.224 -

22.210.071.426 92.495.853.623 368.388.688.805 26.794.207.299 63.680.365.206

(65.605.232.412 )

10.812.384.175

Acquisition Cost Land Building Machinery Office Equipment Vehicles Construction in progress

584.381.570.534

Sub-Total

-

Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin Peralatan Kantor Kendaraan

34.212.640.495 138.793.299.266 12.304.096.991 28.369.207.685

3.383.007.601 29.761.452.688 3.389.044.399 6.940.564.872

863.326.457 150.387.428 3.506.329.328

-

37.595.648.096 167.691.425.497 15.542.753.962 31.803.443.229

Accumulated Depreciation Building Machinery Office Equipment Vehicles

Sub-Total

213.679.244.437

43.474.069.560

4.520.043.213

-

252.633.270.784

Sub-Total

Nilai Tercatat

309.830.060.177

331.748.299.750

Carrying Value

40




12. ASET TETAP (lanjutan)

12. FIXED ASSETS (continued) 2014

Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan Mesin Peralatan Kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-Total

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

14.702.034.237 51.571.456.656 210.028.954.089 16.081.109.318 49.929.026.423

7.508.037.189 448.992.000 17.019.363.908 6.051.701.887 14.431.771.528

2.803.714.526 393.868.819 3.429.044.365

63.584.346.931

78.779.138.158

-

405.896.927.654

124.239.004.670

6.626.627.710

Saldo Akhir/ Ending Balance

2.532.350.789 87.645.715.609 -

22.210.071.426 54.552.799.445 311.890.319.080 21.738.942.386 60.931.753.586

(90.178.066.398 )

52.185.418.691

Acquisition Cost Land Building Machinery Office Equipment Vehicles Construction in progress

523.509.304.614

Sub-Total

-

Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin Peralatan Kantor Kendaraan

31.751.385.538 119.646.144.541 10.484.534.875 25.269.800.978

2.461.254.957 21.376.899.327 2.132.527.055 6.050.442.243

2.229.744.602 312.964.939 2.951.035.536

-

34.212.640.495 138.793.299.266 12.304.096.991 28.369.207.685

Accumulated Depreciation Building Machinery Office Equipment Vehicles

Sub-Total

187.151.865.932

32.021.123.582

5.493.745.077

-

213.679.244.437

Sub-Total

Nilai Tercatat

218.745.061.722

309.830.060.177

Carrying Value

Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak, seluas sekitar 424.554 meter persegi berupa Hak Guna Bangunan (HGB) pada tanggal 31 Desember 2015. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2022 sampai dengan 2045. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The titles of land, which are owned by the Company and Subsidiaries, totaling 424,554 square meters as of December 31, 2015, represent Hak Guna Bangunan (HGB). The HGB will expire on various dates from year 2022 to 2045. The Company and Subsidiaries’ management believes that the HGB can be renewed upon expiry.

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

Depreciation is charged as follows:

2015

2014

Beban pokok penjualan Beban usaha - penjualan (Catatan 26) Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 26)

31.035.809.270

22.828.635.969

4.490.509.121

3.908.063.217

7.947.751.169

5.284.424.396

Cost of goods sold Operating expenses - selling (Note 26) Operating expenses - general and administrative (Note 26)

Total

43.474.069.560

32.021.123.582

Total

Sale of fixed assets is as follows:

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2015 Harga perolehan Akumulasi depresiasi

2014

5.153.779.042 (4.520.043.213)

6.626.627.710 (5.493.745.077)

Nilai tercatat Harga jual

633.735.829 2.301.974.482

1.132.882.633 3.095.905.461

Carrying value Selling price

Laba Penjualan Aset Tetap

1.668.238.653

1.963.022.828

Gain on Sale of Fixed Assets

41

Acquisition cost Accumulated depreciation




12. ASET TETAP (lanjutan)

12. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, bangunan, mesin, peralatan kantor dan kendaraan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp325.316.212.380 dan Rp313.411.202.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa nilai tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s building, machinery, office equipment and vehicles are insured against fire risk and other risk with the sum insured of Rp325,316,212,380 and Rp313,411,202,000, respectively, which the management believes adequate to cover possible losses from such risks.

Aset tetap Perusahaan berupa mesin sebesar Rp5.350.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 16).

The Company’s fixed assets - machineries amounting to Rp5,350,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, were used as collateral for loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk (Note 16).

Aset tetap PT Gelora Djaja, berupa mesin senilai EUR2.168.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 16).

PT Gelora Djaja’s, fixed assets - machinery amounting to EUR2,168,000 as of December 31, 2015 and 2014, were used as collateral for loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 16).

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.

Aset dalam penyelesaian terdiri dari mesin dan bangunan dengan rincian berikut:

Construction in progress pertains to both machinery and building with details as follow:

2015 Mesin Bangunan Total

6.660.330.538 4.152.053.637

36.439.529.780 15.745.888.911

Machineries Building

10.812.384.175

52.185.418.691

Total

Informasi aset dalam penyelesaian bangunan adalah sebagai berikut:

Estimasi persentase penyelesaian Estimasi tahun penyelesaian

2014

untuk

Information on the construction in progress for buildings are as follows:

2015

2014

24% - 80% 2016

Estimated percentage of completion Estimated completion year

Information on the construction in progress for machineries are as follows:

Informasi aset dalam penyelesaian untuk mesin adalah sebagai berikut: 2015 Estimasi persentase penyelesaian Estimasi tahun penyelesaian

25% - 90% 2015

2014

4% - 95% 2016

42

50% - 90% 2015

Estimated percentage of completion Estimated completion year




13. ASET LAIN-LAIN

13. OTHER ASSETS This account consists of:

Akun ini terdiri dari : 2015

2014

Taksiran tagihan pajak penghasilan (Catatan 17) Perangkat lunak - neto Uang jaminan

11.161.908.897 5.967.943.713 226.867.062

11.651.869.183 9.006.991.792 226.867.062

Estimated claim for tax refund (Note 17) Software development cost - net Security deposits

Total

17.356.719.672

20.885.728.037

Total

14. UTANG USAHA

14. TRADE PAYABLES a. Details by supplier which arised from excise duty ribbons, raw and supporting material purchases are as follows :

a. Rincian berdasarkan pemasok yang muncul dari pembelian pita cukai, bahan baku dan pembantu adalah sebagai berikut: 2015 Pihak Berelasi (Catatan 31)

2014 2.510.444.451

Related Parties (Note 31)

5.906.909.500 5.293.539.075 4.700.374.846 1.724.072.405 630.474.488 557.990.000 527.853.450 501.968.220 473.147.755 455.635.310 239.876.000 138.300.000 118.228.500 78.719.375 63.750.000 -

9.695.003.450 8.215.761.050 1.792.431.062 545.234.689 2.617.089.875 386.032.770 652.958.400 513.340.401 799.748.784 1.741.676.476 493.500.000 721.493.700 142.199.318.150

1.800.775.085

2.785.941.147

Third Parties PT Japan Tobacco International Indonesia PT Semarang Packaging Industry Solvay Acetow GmbH, Germany PT Celanese Indonesia Operations PT Kedawung Setia PT Pusaka Prima Mandiri PT Indesso Aroma PT Tunas Alfin PT Tirta Nusantara PT Bina Arta PT Bukit Muria Jaya PT Putera Kade PT Surya Momentum Sejati PT Indesso Niagatama PT Cakrawala Mega Indah PT Alliance One Indonesia Kantor Kas Negara Others (each below Rp400 million)

Sub-total

23.211.614.009

173.159.529.954

Sub-total

Total

24.560.531.325

175.669.974.405

Total

Pihak Ketiga PT Japan Tobacco International Indonesia PT Semarang Packaging Industry Solvay Acetow GmbH, Jerman PT Celanese Indonesia Operations PT Kedawung Setia PT Pusaka Prima Mandiri PT Indesso Aroma PT Tunas Alfin PT Tirta Nusantara PT Bina Arta PT Bukit Muria Jaya PT Putera Kade PT Surya Momentum Sejati PT Indesso Niagatama PT Cakrawala Mega Indah PT Alliance One Indonesia Kantor Kas Negara Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp400 juta)

1.348.917.316

b. Details by currency are as follows:

b. Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2015

2014

Rupiah Euro (2015: Euro311.903; 2014: Euro56.198) Dolar AS (2014: AS$435.045)

19.860.156.479

169.407.570.271

4.700.374.846 -

850.444.334 5.411.959.800

Rupiah Euro (2015: Euro311,903; 2014: Euro56,198) US Dollar (2014: US$435,045)

Total

24.560.531.325

175.669.974.405

Total

43




14. UTANG USAHA (lanjutan)

14. TRADE PAYABLES (continued) c. The aging analysis of trade payables are as follows:

c. Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 2015

2014

Sampai dengan 30 hari 31 - 90 hari 91 - 360 hari

24.492.527.325 14.300.000 53.704.000

173.777.690.762 1.697.388.368 194.895.275

Up to 30 days 31 - 90 days 91 - 360 days

Total

24.560.531.325

175.669.974.405

Total

15. UTANG LAIN-LAIN a.

15. OTHER PAYABLES a. Details by supplier are as follows:

Rincian berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: 2015 Pihak Berelasi (Catatan 31)

821.226.514

109.099.446

1.497.967.706 1.346.788.500 986.594.030 798.250.000

-

455.133.825 435.111.252 -

491.611.204 1.257.003.040 1.155.116.417 1.129.818.809 773.142.857 760.686.614 723.138.198 549.600.000 541.789.208 513.248.694 423.842.955

9.939.721.585

9.436.142.701

Third Parties PT Jamsostek - Astek CV Sinar Surya Nusantara PT Mulya Petra Panelindo CV Pande PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Gloria Jaya Abadi PT Berca Indonesia Decoufle s.a.r.l., France Hauni Maschinenbau AG, Germany PT Multigrafindo Mandiri PT Oxcy Jaya Putera PT Garbuio Dickinson Indonesia PT Kayukania Indopermai PT Sumo Internusa Indonesia CV Cipta Dytama Employees Others (each below Rp400 million)

15.459.566.898

17.755.140.697

Sub-total

16.280.793.412

17.864.240.143

Total

Pihak Ketiga PT Jamsostek - Astek CV Sinar Surya Nusantara PT Mulya Petra Panelindo CV Pande PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Gloria Jaya Abadi PT Berca Indonesia Decoufle s.a.r.l., Perancis Hauni Maschinenbau AG, Jerman PT Multigrafindo Mandiri PT Oxcy Jaya Putera PT Garbuio Dickinson Indonesia PT Kayukania Indopermai PT Sumo Internusa Indonesia CV Cipta Dytama Karyawan Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp400 juta) Sub-total Total

b.

Rincian berdasarkan sebagai berikut:

mata

2014

uang

Related Parties (Note 31)

b. Details by currency are as follows:

adalah 2015

2014

Rupiah Dolar AS (2015: AS$85.000; 2014: AS$179.850) Euro (2015: Euro35.434; 2014: Euro245.493) Great Britain Poundsterling (2014: GBP1.124) Swiss Franc (2014: CHF12.890)

14.574.234.850

11.727.893.824

1.172.575.000

2.237.334.000

533.983.562

3.715.045.569

-

21.771.880 162.194.870

Rupiah US Dollar (2015: US$85,000 2014: US$179,850) Euro (2015: Euro35,434; 2014: Euro245,493) Great Britain Poundsterling (2014: GBP1,124) Swiss Franc (2014: CHF12,890)

Total

16.280.793.412

17.864.240.143

Total

44




16. UTANG BANK

16. BANK LOANS Details of this account are as follows:

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2015

2014

Utang Bank Jangka Pendek

Short-term Bank Loans

Rupiah Entitas Anak PT Gelora Djaja Pihak ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk

232.719.404.282 45.000.262.740 -

131.025.000.000 90.000.000.000 2.767.618.391

Rupiah Subsidiary PT Gelora Djaja Third parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Total

277.719.667.022

223.792.618.391

Total

Utang Bank Jangka Panjang Rupiah Perusahaan Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk

Long-term Bank Loans

294.014.907

1.470.074.533

Rupiah The Company Third party PT Bank Central Asia Tbk

Entitas Anak PT Gelora Djaja Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk

4.407.634.250

9.963.634.250

Subsidiary PT Gelora Djaja Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-total

4.701.649.157

11.433.708.783

Sub-total

Dikurangi utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk

Less current maturities of long-term bank loans 294.014.907

1.176.059.628

The Company PT Bank Central Asia Tbk

Entitas Anak PT Gelora Djaja PT Bank CIMB Niaga Tbk

4.407.634.250

5.556.000.000

Subsidiary PT Gelora Djaja PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-total

4.701.649.157

6.732.059.628

Sub-total

Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk

Long-term bank loans - net of current maturities -

294.014.905

The Company PT Bank Central Asia Tbk

Entitas Anak PT Gelora Djaja PT Bank CIMB Niaga Tbk

-

4.407.634.250

Subsidiary PT Gelora Djaja PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-total

-

4.701.649.155

Sub-total

282.421.053.439

235.226.327.174

Total

Total

45




16. UTANG BANK (lanjutan) 1.

16. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk

2.

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Entitas anak (PT Gelora Djaja)

Subsidiary (PT Gelora Djaja)

Berdasarkan Perjanjian Kredit No.021/PK/BU1/TK/SBY/2001 tanggal 9 November 2001, PT Gelora Djaja melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Perjanjian kredit tersebut telah diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 berkaitan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit Pinjaman Tetap dan Pinjaman Rekening Koran. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Based on Loan Agreement No.021/PK/BU1/TK/SBY/2001 dated November 9, 2001, PT Gelora Djaja entered into a loan agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. The loan agreement has been amended several times. The latest amendment was made on December 16, 2015 which extend the period of loan of the Fixed Loan and the Bank Overdraft facilities. Details are as follows :


Short-term Bank Loan

-

Pinjaman Rekening Koran digunakan untuk modal kerja dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2016. Tingkat bunga efektif yang dibebankan sebesar 12,50% 13,00% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo untuk pinjaman ini sebesar Rp262.740. Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat saldo utang atas fasilitas ini.

-

The Bank Overdraft Credit is used for working capital with maximum credit limit amounting to Rp10,000,000,000. This facility will mature on November 19, 2016. The effective interest rate for this facility is 12.50% - 13.00% per annum. As of December 31, 2015, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp262,740. As of December 31, 2014, there is no outstanding balance on this credit facility

-

Pinjaman Tetap digunakan untuk modal kerja dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp90.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2016. Tingkat bunga efektif untuk fasilitas ini adalah sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo untuk pinjaman ini masing-masing sebesar Rp45.000.000.000 dan Rp90.000.000.000.

-

The Fixed Loan is used for working capital purposes with a maximum credit limit amounting to Rp90,000,000,000. This facility will mature on November 19, 2016. The effective interest rate for this facility is 10.25% per annum. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp45,000,000,000 and Rp90,000,000,000, respectively.

Utang Bank Jangka Panjang

Long-term Bank Loans

-

-

Pinjaman Investasi digunakan untuk pembelian mesin baru yang memproduksi rokok jenis mild, dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp25.000.000.000. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan termasuk masa tenggang selama 6 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 November 2016. Tingkat bunga efektif yang dibebankan sebesar 12,00% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo untuk pinjaman ini masingmasing sebesar Rp4.407.634.250 dan Rp9.963.634.250.

46

The Credit Investment Loan is used to buy a new machine line producing mild’s cigarettes with maximum credit limit amounting to Rp25,000,000,000. The loan period for this facility is 60 months and includes 6 months grace period and will mature on November 8, 2016. The effective interest rate for this facility is 12.00% per annum. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp4,407,634,250 and Rp9,963,634,250, respectively.





2.


PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)

2.

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

Entitas anak (PT Gelora Djaja) (lanjutan)

Subsidiary (PT Gelora Djaja) (continued)

Jaminan atas fasilitas kredit tersebut berupa: Mesin yang terletak di Jl. Buntaran 9, Surabaya (Catatan 12); Persediaan berupa tembakau dan cengkeh (Catatan 9).

Collaterals for the credit facilities are as follows: Machine located at Jl. Buntaran 9, Tandes, Surabaya (Note 12); Inventories of tobacco and cloves (Note 9).

Selama periode perjanjian kredit, PT Gelora Djaja tanpa pemberitahuan tertulis kepada CIMB NIAGA tidak boleh melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut: a. Pembiayaan aset tetap; b. Memperoleh tambahan pinjaman dari Bank atau lembaga keuangan lainnya; c. Melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham; d. Menjaminkan aset tanah dan bangunan; dan e. Menjaminkan kepada pihak ketiga tidak terbatas pada memberikan Corporate Guarantee, kecuali melakukan pengesahan atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

During the period of the loan, PT Gelora Djaja without written notification to CIMB NIAGA is not allowed to carry out the following activities:

PT Gelora Djaja diharuskan menjaga current ratio minimal 1 (satu). Manajemen PT Gelora Djaja berpendapat bahwa seluruh rasio telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

PT Gelora Djaja should maintain minimum current ratio of 1 (one). PT Gelora Djaja’s management is of the opinion that all ratios are met as of consolidated statements of financial position date.

a. b. c. d. e. -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

2.

Fixed asset financing; Obtain an additional loan from other banks or financial institution; Change the Company’s management and shareholders’ structures; Pledge as loan collaterals the Land and Building; and Pledge to third party not limited to grant Corporate Guarantee, except for endorsement of trading securities for payment or billing of other transactions which are normally done on its business operations.

b. Tbk PT Bank Danamon Indonesia


Subsidiary (PT Gelora Djaja) c.



Berdasarkan Akta Notaris J. Andy Hartanto, S.H., No. 23 tanggal 4 Maret 2010, PT Gelora Djaja melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Perjanjian kredit tersebut diubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris J. Andy Hartanto, S.H., No. 64 tanggal 23 November 2015, untuk memperpanjang jangka waktu kredit hingga 14 Oktober 2016 dan menambah fasilitas pinjaman. Tingkat bunga efektif yang dibebankan sebesar 11,50% per tahun. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan keperluan modal kerja, penerbitan Letter of Credit impor untuk pembelian bahan baku (antara lain tembakau dan saus tembakau) dan suku cadang dan untuk pembiayaan utang pita cukai. Fasilitas kredit tersebut terdiri dari:

Based on Notarial Deed of J. Andy Hartanto, S.H., No. 23 dated March 4, 2010, PT Gelora Djaja entered into a loan agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The loan agreement has been amended several times. The latest amendment was made on October 13, 2015 based on Notarial Deed of J. Andy Hartanto, S.H., No. 64 dated November 23, 2015, covering changes in period of time of loan that will mature on October 14, 2016 and addition on loan facility. The effective interest rate for this facility is 11.50% per annum. The facilities will be used for working capital, issuance of letter of credit for raw materials purchases (such as tobacco and tobacco sauce) and spare parts and to finance account payable of excies duties ribbons. The facilities of this credit are as follows:

47






PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)

2. PT Bank (continued)

Danamon d. Indonesia

Tbk

Entitas anak (PT Gelora Djaja) (lanjutan)

Subsidiary (PT Gelora Djaja) e. (continued)

-

-

Omnibus Facility (revolving loan) with maximum credit amounting to Rp170,000,000,000. This facility has sublimits which are Bank Guarantee amounting to Rp170,000,000,000 or Letter of Credit for import purpose amounting to US$17,000,000. Usage period for a bank guarantee is 360 days and for letters of credit is 180 days. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp75,500,000,000 and Rp131,025,000,000, respectively.

-

Bank Overdraft Facility is used for working capital with maximum credit facility amounting to Rp5,000,000,000. As of December 31, 2015 and 2014, there is no outstanding balance on this credit facility

-

Open Account Financing Import Facility (seasonal limit) with maximum credit amounting to Rp200,000,000,000. As of December 31, 2015, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp157,219,404,282.

-

-

Fasilitas Omnibus (revolving loan) dengan nilai maksimal sebesar Rp170.000.000.000. Fasilitas kredit tersebut memiliki sub limit penggunaan berupa Bank Garansi sebesar Rp170.000.000.000 atau Letter of Credit impor sebesar AS$17.000.000. Jangka waktu penggunaan bank garansi selama 360 hari dan untuk letter of credit impor selama 180 hari. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo untuk pinjaman ini masing-masing sebesar Rp75.500.000.000 dan Rp131.025.000.000. Kredit Rekening Koran digunakan untuk pembiayaan keperluan modal kerja dengan nilai maksimal sebesar Rp5.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo utang atas fasilitas ini. Fasilitas Open Account Financing Import (seasonal limit) dengan nilai maksimal sebesar Rp200.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo untuk pinjaman ini sebesar Rp157.219.404.282.

Jaminan atas fasilitas di atas berupa persediaan tembakau dan cengkeh PT Gelora Djaja (Catatan 9), piutang usaha PT Gelora Djaja dari PT Gawih Jaya (Catatan 7) dan jaminan Perusahaan dari PT Gawih Jaya.

a.

P

The collaterals of the above facilities are secured by PT Gelora Djaja’s tobacco and cloves (Note 9), PT Gelora Djaja’s trade receivables from PT Gawih Jaya (Note 7) and corporate guarantee from PT Gawih Jaya. Total a. Pamount of the above collaterals comprises 100% from outstanding loan according to credit facilities.

Nilai jaminan untuk jaminan tersebut diatas sebesar 100% dari jumlah yang terhutang (outstanding) pinjaman berdasarkan fasilitas kredit. Berdasarkan perpanjangan perjanjian kredit, PT Gelora Djaja diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti current ratio minimum sebesar 1,25 kali, debt to equity ratio maksimum sebesar 2 kali, debt service coverage ratio minimum 1 kali dan jumlah piutang dan persediaan milik PT Gelora Djaja harus lebih besar dari jumlah utang bank.

a.

Based on the extended loan agreement, PT Gelora Djaja should maintain the financial ratio such as current ratio minimum of 1.25 times, debt to equity ratio maximum of 2 times, debt service coverage ratio minimum of 1 time and the sum of receivables and inventories owned by PT Gelora Djaja should be more than total outstanding loan balance. PT Gelora Djaja’s management is of the opinion that all ratios are met as of consolidated statements of financial position date.

Manajemen PT Gelora Djaja berpendapat bahwa seluruh rasio telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

48






PT Bank Central Asia Tbk

3. PT Bank Central Asia Tbk4.

Perusahaan

The Company

Utang Bank Jangka Panjang

Long-term Bank Loan

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 1 Maret 2011, Perusahaan melakukan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian mesin filter rokok. Fasilitas ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2011 atau tanggal lain sesuai perjanjian BCA dengan Perusahaan termasuk 9 bulan grace period dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2016. Tingkat bunga efektif yang dibebankan sebesar 11,75% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang pinjaman ini masingmasing sebesar Rp294.014.907 dan Rp1.470.074.533.

Based on Loan Agreement No. 5, dated on March 1, 2011, the Company entered into a loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for an Investment credit facility with total maximum credit of Rp5,000,000,000. The facility was used to purchase cigarette filter machine. This facility is applicable starting from March 1, 2011 or other date according to the agreement of BCA and the Company with 9 months grace period and will mature on March 1, 2016. Interest rate is 11.75% per annum. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance for this facility amounted to Rp294,014,907 and Rp1,470,074,533, respectively.

Jaminan atas fasilitas kredit investasi tersebut berupa 1 unit mesin produksi filter (AF/KDF 2 400 m/min filter maker with hand catcher, filter diameter 6,95 mm, panjang 120 mm) milik Perusahaan yang terletak di Surabaya beserta seluruh perlengkapannya yang tersimpan di Jl. Buntaran 9A, Tandes, Surabaya (Catatan 12).

b.

The collateral of the above facility is 1 unit machine filter (AF/KDF 2 400 m/min filter maker with hand catcher, filter diameter at 6.95 mm, filter length at 120 mm) that belongs to the Company which is located in Surabaya and all the supplies which are located at Jl. Buntaran 9A, Tandes, Surabaya (Note 12).

Selama periode perjanjian kredit, Perusahaan tidak diijinkan melakukan kegiatan-kegiatan berikut tanpa ijin tertulis dari BCA, seperti : - Memperoleh tambahan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya; - Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi kecuali untuk kegiatan operasional sehari-hari; - Tidak diijinkan melakukan penggabungan, pengambilalihan, maupun pembubaran; dan - Mengubah status institusi.

-

During the period of the loan, the Company is not allowed to carry out the following activities without written approval from BCA: - Obtain an additional loan from other banks and or other financial institution; - Lending money to other companies, including but not limited to afiliated companies except for daily operations; - Not allowed to do merger, acquisition, and liquidation; and - Change institutional status.

-

-

Company’s management is of the opinion that the above negative covenants were complied as of consolidated statements of financial position date.

Manajemen Perusahaan berpendapat ketentuan-ketentuan tersebut diatas sudah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

49





16.

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)

BANK LOANS (continued) 4. 3. PT Bank Central Asia Tbk (continued)


b.

Subsidiary (PT Gelora Djaja)



Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 089/7880/ KRED/KYO/00 pada tanggal 8 Desember 2000, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal (rekening koran) dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Perjanjian kredit tersebut telah diubah beberapa kali. Perubahan terakhir berdasarkan Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0689/ SPPK/7880/2015 pada tanggal 6 Mei 2015 untuk memperpanjang sementara jangka waktu fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2016 dan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan, masih dalam proses perpanjangan. Tingkat bunga efektif yang dibebankan sebesar 11,50% per tahun. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo untuk pinjaman ini sebesar Rp2.767.618.391.

Based on Loan Agreement No. 089/7880/ KRED/KYO/00 dated December 8, 2000, the Company entered into a local credit facility (overdraft) agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA). The agreement was amended for several times. The latest was based on Notice of Credit Agreement No. 0689/ SPPK/7880/2015 dated May 6, 2015, which temporarily extends the period of loan until March 8, 2016 and still on process of extention as of date of authorized issuance of the consolidated financial statements. The effective interest rate for this facility is 11.50% per annum. This credit facility is used for working capital purposes. As of December 31, 2014, the outstanding loan for this facility amounted to Rp2,767,618,391.

Jaminan atas fasilitas kredit diatas berupa persediaan tembakau PT Gelora Djaja (Catatan 9).

a.The collaterals of the above credit facility are PT Gelora Djaja’s tobacco inventory (Note 9).

Selama periode perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari BCA, PT Gelora Djaja tidak diijinkan melakukan hal-hal berikut, antara lain: - Memperoleh tambahan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya;

-

-


Utang Bank Jangka Pendek -

-

During the period of the loan, PT Gelora Djaja is not allowed to carry out the following activities without written approval from BCA, among others : - Obtain an additional loan from other banks and or other financial institution;

Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan berafiliasi kecuali untuk kegiatan operasional seharihari; Tidak diijinkan melakukan penggabungan, pengambilalihan, maupun pembubaran; Mengubah status institusi; Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham PT Gelora Djaja.

-

-

Lending money to other companies include but not limited to afiliated companies except for daily operations;

-

-

-

-

Not allowed to do merger, acquisition, and liquidation; Change institutional status. Change the composition of PT Gelora Djaja’s board of directors, commissioners and shareholders.

PT Gelora Djaja’s management is of the opinion that the above negative covenants were complied as of consolidated statements of financial position date.

Manajemen PT Gelora Djaja berpendapat ketentuan-ketentuan tersebut diatas sudah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

50




17. PERPAJAKAN

17. TAXATION

a. Pajak Dibayar dimuka

a. 2015

Prepaid Taxes

2014

Pajak pertambahan nilai: Pita cukai Masukan

24.021.308.648 1.000.363.099

26.497.747.756 12.043.683.720

Value - added taxes: Excise duty ribbons Input

Total

25.021.671.747

38.541.431.476

Total

b. Utang Pajak

b. 2015

Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Final Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Total

2014

84.619.756 727.749.566 206.915.128 114.396.867 22.325.438 8.724.642.281 160.826.366

112.256.054 1.468.974.837 156.675.792 277.488.998 3.555.150.727 2.195.933.218 -

Income taxes: Article 4 (2) - Final Tax article 21 Tax article 22 Tax article 23 Tax article 25 Tax article 29 Value-added tax

10.041.475.402

7.766.479.626

Total

c. Beban Pajak Penghasilan

c.

Income Tax Expense Tax expense of the Subsidiaries are as follows:

Beban pajak Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari:

Company

and

2014 (Disajikan Kembali/ As Restated Catatan/Note 33)

2015 Perusahaan Kini Tangguhan

Taxes Payable

The Company Current Deferred

221.346.515

771.337.750 98.045.462

221.346.515

869.383.212

44.876.683.000 1.783.800.677

35.149.975.000 1.340.332.847

46.660.483.677

36.490.307.847

Konsolidasian Kini Tangguhan

44.876.683.000 2.005.147.192

35.921.312.750 1.438.378.309

Consolidated Current Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Neto

46.881.830.192

37.359.691.059


Entitas Anak Kini Tangguhan

d. Pajak Kini

Subsidiaries Current Deferred

d. Current Tax The reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak atau rugi fiskal adalah sebagai berikut:

51




17. PERPAJAKAN (lanjutan)

17. TAXATION (continued)

d. Pajak Kini (lanjutan)

d. Current Tax (continued) 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated Catatan/Note 33)

2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum beban pajak entitas anak Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan

177.962.941.779

150.033.454.319

(176.308.753.699)

(145.608.218.488)

26.651.979.103

40.488.440.324

Income before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income before tax expense of subsidiaries Elimination of transactions with subsidiaries

28.306.167.183

44.913.676.155

Income before income tax expense of the Company

Beda temporer Imbalan kerja karyawan Beban penyusutan

(546.090.191) (339.295.868)

143.267.008 (535.448.857)

Temporary differences Employee benefit expense Depreciation expense

Beda temporer

(885.386.059)

(392.181.849)

Temporary differences

446.516.768 22.353.690 8.726.339 (28.660.270.781)

81.618.514 19.162.733 16.161.473 (40.028.178.597)

Permanent differences Salary, wages and other allowances Donation Entertainment Dividend Income

(1.455.215.585) 383.965.229

(1.892.149.174) 367.241.782

(29.253.924.340)

(41.436.143.269)

Permanent differences - net

Laba kena pajak (rugi fiskal)

(1.833.143.216)

3.085.351.037

Taxable income (fiscal loss)

Laba kena pajak (rugi fiskal) (pembulatan)

(1.833.143.000)

3.085.351.000

Taxable income (fiscal loss) (rounded)

771.337.750

Current tax expense - the Company

Beda tetap Gaji, upah dan tunjangan lain-lain Sumbangan Hiburan Pendapatan dividen Penghasilan yang dikenakan pajak final Lain-lain Beda tetap - neto

Beban pajak kini - Perusahaan Pajak penghasilan dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25

Tagihan pajak penghasilan Perusahaan: Tahun sebelumnya Tahun berjalan Entitas Anak

(792.240.000) (228.000.000) (200.390.019)

(698.129.000) (187.500.000) (1.076.999.556)

(1.220.630.019)

(1.962.628.556)

Income subject to final tax Others

Prepayments of income taxes Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25

(3.405.786.127) (1.220.630.019) (6.535.492.751)

(2.665.565.155) (1.191.290.806) (6.535.492.751)

Claim for tax refund The Company: Prior year Current year Subsidiary

(11.161.908.897)

(10.392.348.712)

Total (Note 13)

Utang pajak penghasilan badan Entitas Anak

8.724.642.281

2.195.933.218

Corporate income tax payables Subsidiary

Total

8.724.642.281

2.195.933.218

Total

Total (Catatan 13)

52






d. Pajak Kini (lanjutan)

d. Current Tax (continued) Taxable income (fiscal loss) of the Company for fiscal years 2015 and 2014 resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filing the Corporate Annual Tax Returns submitted to the Tax Office.

Laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun fiskal 2015 dan 2014 hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum dalam tabel diatas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak. e. Pajak Tangguhan

e. Deferred Tax Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to the commercial consolidated statements of financial positions and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan posisi keuangan konsolidasian komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Saldo Awal/ Beginning Balance 2014 Perusahaan Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Aset Pajak Tangguhan - Neto

148.433.212 112.762.812 10.888.944.548 (7.038.472.048)

Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charged to Profit or loss

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity

(84.823.967) (136.522.548)

124.683.407

(5.625.033.974) 5.812.105.969

Saldo Akhir/ Ending Balance 2015

63.609.245 100.923.671

578.943.163. -

5.842.853.737 (1.226.366.079)

The Company Fixed assets Employee benefits liability Subsidiary Employee benefits liability Fixed assets

4.111.668.524

(34.274.520)

703.626.570

4.781.020.574

Deferred Tax Assets - Net

Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Aset tetap

-

7.157.906.272 (9.128.778.944)

969.301.832

8.127.208.104 (9.128.778.944)

Subsidiary Employee benefits liability Fixed assets

Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto

-

(1.970.872.672)

969.301.832

(1.001.570.840)

Deferred Tax Liability - Net

(Disajikan Kembali/As Restated - Catatan/Note 33)

Saldo Awal/ Beginning Balance 2013 Perusahaan Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Aset Pajak Tangguhan - Neto

282.295.426 169.475.760

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (Charged) to Profit or loss

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity

Saldo Akhir/ Ending Balance 2014

(133.862.214) 35.816.752

(92.529.700)

10.552.430.832 (4.336.495.163)

1.361.644.038 (2.701.976.885)

(1.025.130.322) -

10.888.944.548 (7.038.472.048)

6.667.706.855

(1.438.378.309)

(1.117.660.022)

4.111.668.524

53

148.433.212 112.762.812

The Company Fixed assets Employee benefits liability Subsidiary Employee benefits liability Fixed assets Deferred Tax Assets - Net






e. Pajak Tangguhan (lanjutan)

e. Deferred Tax (continued)

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management of the Group is of the opinion that the above deferred tax assets may be utilized against taxable profit in the future.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp458.285.804 yang berasal dari rugi fiskal Perusahaan sebesar Rp1.833.143.216 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.

As of December 31, 2015, the Company did not provide deferred tax asset amounting to Rp458,285,804 for tax loss of the Company amounting to Rp1,833,143,216, since the Company expects that deferred tax asset will not be utilized.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp356.097.516 dan Rp356.147.516 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal PT Galan Gelora Djaja, entitas anak, masing-masing sebesar Rp1.424.390.065 dan Rp1.424.590.065 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group did not provide deferred tax asset amounting to Rp356,097,516 and Rp356,147,516, respectively, for tax loss carry forward from PT Galan Gelora Djaja, a subsidiary, amounting to Rp1,424,390,065 and Rp1,424,590,065, respectively, since the Group expects that deferred tax asset will not be utilized.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate on the income before tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated Catatan/Note 33)

2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum beban pajak entitas anak Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan Pengaruh pajak atas aset pajak tangguhan yang belum diakui

177.962.941.779

150.033.454.319

(176.308.753.699)

(145.608.218.488)

26.651.979.103

40.488.440.324

Income before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income before tax expense of subsidiaries Elimination of transactions with subsidiaries

28.306.167.183

44.913.676.155

Income before income tax expense of the Company

7.076.541.796

11.228.419.039

(7.313.481.085)

(10.359.035.826)

458.285.804

-

Tax calculated based on applicable tax rate Tax effect of the Company’s permanent differences Tax effect of the Company’s unrecognized deferred tax asset

Total Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Total Beban Pajak Penghasilan Entitas Anak

221.346.515

869.383.213

46.660.483.677

36.490.307.846

Total Income Tax Expense of the Company Total Income Tax Expense of the Subsidiaries

Total Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian

46.881.830.192

37.359.691.059

Total Income Tax Expense Consolidation

54




17. PERPAJAKAN (lanjutan) f.


Ketetapan Pajak

f. Tax Assessments

Perusahaan

Company

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk tahun pajak 2013 dari Direktorat Jenderal Pajak sejumlah Rp1.424.708.886. Atas SKPLB di atas, Perusahan tidak mengajukan keberatan dan telah menerima pembayaran atas SKPLB tersebut

For the year ended December 31, 2015, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2013 from the Directorate General of Taxes amounting to Rp1,424,708,886. For the above SKPLB received, the Company did not appeal an objection to these assessments and received the payment of that SKPLB.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

For the year ended December 31, 2014, the Company received Tax Collection Letter (STP) and Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) from the Directorate General of Taxes, with details as follows:

-

-

-

STP dan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) untuk tahun pajak 2012, 2013 dan 2014 sejumlah Rp50.284.502. SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 4(2) final untuk tahun pajak 2012 sejumlah Rp52.449.263. STP atas Pajak Penghasilan pasal 25 untuk tahun pajak 2013 sejumlah Rp62.434.579.

-

Tax Collection Letter and Underpayment Tax Assessment Letter of Value Added Tax (VAT) for fiscal years 2012, 2013 and 2014 amounting to Rp50,284,502. Underpayment Tax Assessment Letter of Income Taxes Article 4(2) Final for fiscal year 2012 amounting to Rp52,449,263. Tax Collection Letter of Income Taxes Article 25 for fiscal year 2013 amounting to Rp62,434,579.

Atas seluruh STP dan SKPKB di atas, Perusahan tidak mengajukan keberatan dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp165.168.344 yang dicatat sebagai bagian Beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

For the above STPs and SKPKBs received, the Company did not appeal an objection to these assessments and paid the amount Rp165,168,344 which were recorded as part of Other expenses for the year ended December 31, 2014.

Pada tanggal 10 April 2014, Perusahaan juga menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2012 sejumlah Rp1.259.520.471 dan telah dibayarkan oleh Perusahaan, namun saat ini Perusahaan sedang dalam proses pengajuan keberatan atas SKPKB tersebut sehingga dicatat sebagai bagian “Aset lain-lain - Taksiran tagihan pajak penghasilan” (Catatan 13).

On April 10, 2014, The Company received Underpayment Tax Assessment Letter of Income Taxes for fiscal year 2012 amounting to Rp1,259,520,471, which has been paid by the Company, however, currently the Company filed an objection therein which is still in process and recorded the amount as part of “Other Assets Estimated claim for tax refund -” (Note 13).

PT Gelora Djaja

PT Gelora Djaja

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, PT Gelora Djaja menerima Surat Hasil Pemeriksaan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan sebagai berikut:

For the year ended December 31, 2015, PT Gelora Djaja received Tax Audit Result Letter from the Directorate General of Taxes, with stated as follows:

-

-

Kurang bayar atas PPH pasal 29 untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp1.358.540.750

55

Underpayment on Income Taxes Article 29 for fiscal year 2011 and 2012 amounting to Rp1,358,540,750.




17. PERPAJAKAN (lanjutan) f.


Ketetapan Pajak (lanjutan)

f. Tax Assessments (continued)

PT Gelora Djaja (lanjutan)

PT Gelora Djaja (continued)

-

-

-

-

-

Kurang bayar atas PPh pasal 21 untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp176.856.813. Kurang bayar atas PPh pasal 23 untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp192.258.830. Kurang bayar atas PPh pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp97.020.567. Kurang bayar atas PPN untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp5.905.059.606. Kurang bayar atas PPh pasal 26 untuk tahun pajak 2011 dan 2012 sejumlah Rp242.015.

-

-

-

Underpayment on Income Taxes Article 21 for fiscal year 2011 and 2012 amounting to Rp176,856,813. Underpayment on Income Taxes Article 23 for fiscal year 2011 and 2012 amounting to Rp192,258,830. Underpayment on Income Taxes Article 4 (2) for fiscal year 2011 and 2012 amounting to Rp97,020,567. Underpayment on VAT for fiscal year 2011 and 2012 amounting to Rp5,905,059,606. Tax Collection Letter of Income Taxes Article 26 for fiscal year 2012 amounting to Rp242,015.

Atas hasil pemeriksaan di atas, PT Gelora Djaja tidak mengajukan keberatan dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp7.729.978.581 yang dicatat sebagai bagian Beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

For the above Tax Audit Result, PT Gelora Djaja did not appeal an objection to these assessments and paid the amount Rp7,729,978,581 which were recorded as part of Other expenses for the year ended December 31, 2015.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, PT Gelora Djaja menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

For the year ended December 31, 2014, PT Gelora Djaja received Tax Collection Letter (STP) and Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) from the Directorate General of Taxes, with details as follows:

-

-

-

-

STP dan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) untuk tahun pajak 2010 dan 2011 sejumlah Rp247.695.748. STP atas Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2013 dan 2014 sejumlah Rp19.581.658. Surat Klarifikasi SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) untuk tahun pajak 2009, 2011, 2012 dan 2013 sejumlah Rp64.688.210.

-

-

-

-

Tax Collection Letter and Underpayment Tax Assessment Letter of Value Added Tax (VAT) for the years 2010 and 2011 amounting to Rp247,695,748. Tax Collection Letter of Income Taxes Article 23 for the years 2013 and 2014 amounting to Rp19,581,658. Clarification Letter of Periodic Tax Return of Value Added Tax (VAT) for the years 2009, 2011, 2012 and 2013 amounting to Rp64,688,210.

For the above STPs and SKPKBs received, PT Gelora Djaja did not appeal an objection to these assessments and recorded the amount of Rp331,965,616 as part of Other expenses for the year ended December 31, 2014.

Atas seluruh STP dan SKPKB yang diterima di atas, PT Gelora Djaja tidak mengajukan keberatan dan dicatat sebesar Rp331.965.616 sebagai bagian Beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

56




18. LIABILITAS YANG MASIH HARUS DIBAYAR

18. ACCRUED LIABILITIES This account consists of:


2014

Upah dan pesangon Bunga Operasional dan utilitas Jamsostek dan kesehatan Jasa tenaga ahli Asuransi dan ekspedisi Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp100 juta)

4.762.445.050 1.160.713.183 769.929.840 389.334.527 310.400.000 259.923.179

3.770.420.145 891.550.640 1.027.721.255 153.436.506 651.087.601 321.487.482

349.098.523

507.553.378

Wages and severance Interests Operational and utilities Social security and medical Professional fee Insurance and expedition Others (each below Rp100 million)

Total

8.001.844.302

7.323.257.007

Total

19. UANG MUKA PELANGGAN

19. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account pertains to advance payments made by customers amounting to Rp399,590,982 and Rp297,279,571 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Akun ini merupakan pembayaran uang muka dari pelanggan masing-masing sebesar Rp399.590.982 dan Rp297.279.571 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Program Manfaat Karyawan

Employee Benefits Program

Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen dalam laporannya tertanggal 18 Februari 2016. Laporan memuat penyajian kembali atas nilai liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013).

The Group calculated and recorded the employee benefits expense based on Labor Law No. 13 Year 2003. The employee benefits liability as of December 31, 2015 is calculated by PT Sigma Prima Solusindo, independent actuary, in its report dated February 18, 2016. The report includes restatement on the value of employee benefits liabilities for the years ended December 31, 2014 and 2013, in accordance with PSAK 24 (Revised 2013).

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Actuarial assumptions used in determining the employee benefits expense and liability are as follows:

Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri

Metode

55 Tahun/Years 9% (2014:8%) 6% Tabel Mortalita Indonesia/Indonesian MortalityTable (TMI-3) 5% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table 1-39 tahun/years old : 5% menurun secara linear dari 5% hingga 0%/ linearly decreased from 5% to 0% Di atas 55 tahun/years old : 0% Projected Unit Credit

57

Normal Pension Age Discount Rate Estimated Future Salary Increase MortalityTable Disability Rate Resignation Rate

Method




20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows:

Mutasi liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:


2015 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja tahun berjalan Pendapatan (beban) komprehensif lain tahun berjalan

44.006.829.433

42.887.626.366

9.345.921.346

7.483.569.052

(3.760.522.343)

(1.893.725.894)

6.691.713.607

(4.470.640.091)

Saldo Akhir Tahun

56.283.942.043

44.006.829.433


2015 Saldo awal tahun Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran manfaat Perubahan asumsi aktuaria Dampak penyesuaian pengalaman

44.006.829.433 5.326.694.487 4.019.226.859 (3.760.522.343) (3.122.340.292) 9.814.053.899

42.887.626.366 4.008.423.445 3.618.497.669 (1.893.725.894) 5.971.981.616 (10.585.973.769)

Total

56.283.942.043

44.006.829.433

Total


2015 Beban jasa kini Beban bunga Dampak kurtailmen

5.326.694.487 4.019.226.859 -

4.008.423.445 3.618.497.669 (143.352.062)

Neto

9.345.921.346

7.483.569.052

Current service cost Interest cost Effect of curtailment Net

The maturity analysis of employee benefit liabilities as of December 31, 2015 is as follows:

Analisa umur liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

2.176.147.926

Balance at the beginning of the year Current service cost Interest cost Benefits paid Change in actuarial assumption Effect of experience adjustment

The details of employee benefits expense are as follows:

Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Liabilitas imbalan kerja

Balance at End of the Year

Changes in the present value of defined benefit obligation are as follows:

Perubahan atas nilai kini liabilitas imbalan pasti sebagai berikut:

Sampai dengan 1 tahun/ Up to 1 year

Balance at the beginning of the year Current year employee benefit expense Current year employee benefit payments Current year other comprehensive income (expense)

1 - 5 tahun/ years

5 - 10 tahun/ years

Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years

5.665.753.847

11.925.296.933

36.516.743.337

58

Total/ Total 56.283.942.043

Employee benefits liability




20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The sensitivity of employee benefit liability to changes in the principal assumptions is as follow:

Sensitivitas dari liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on employee benefit liabilities Perubahan Asumsi/ Change in assumption Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji di masa depan

Kenaikan asumsi/ Increase in assumption

Penurunan asumsi/ Decrease in assumption

1%

-49,36%

18,13%

Discount rate

1%

18,33%

-49,96%

Salary growth rate

The management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.

Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup. 21. MODAL SAHAM

21. SHARE CAPITAL The Company’s shareholding structure as of December 31, 2015 is as follows:

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and fully paid

Jumlah Saham/ Total Shares Central Tower Capital Pte. Ltd., Singapura Ronald Walla (Direktur Utama) Stephen Walla Gaby Widjajadi Indahtati Widjajadi (Komisaris) Ir. Sugito Winarko (Direktur) Masyakarat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) Total

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Total/Total

472.018.070 203.651.770 203.651.770 196.039.780 160.350.820 152.738.830

22,48% 9,70% 9,70% 9,34% 7,64% 7,26%

47.201.807.000 20.365.177.000 20.365.177.000 19.603.978.000 16.035.082.000 15.273.883.000

711.422.720

33,88%

71.142.272.000

Central Tower Capital Pte. Ltd., Singapore Ronald Walla (President Director) Stephen Walla Gaby Widjajadi Indahtati Widjajadi (Commissioner) Ir. Sugito Winarko (Director) Public (each less than 5% ownership)

2.099.873.760

100,00%

209.987.376.000

Total

The Company’s shareholding structure as of December 31, 2014 is as follows:

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and fully paid

Jumlah Saham/ Total Shares Central Tower Capital Pte. Ltd., Singapura Ronald Walla (Direktur Utama) Stephen Walla Gaby Widjajadi Indahtati Widjajadi (Komisaris) Ir. Sugito Winarko (Direktur) BBH Boston S/A Matthews Asia Small Companies Fund Masyakarat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) Total

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Total/Total

472.018.070 203.651.770 203.651.770 196.039.780 160.350.820 152.738.830

22,48% 9,70% 9,70% 9,34% 7,64% 7,26%

47.201.807.000 20.365.177.000 20.365.177.000 19.603.978.000 16.035.082.000 15.273.883.000

105.886.500

5,04%

10.588.650.000

605.536.220

28,84%

60.553.622.000

Central Tower Capital Pte. Ltd., Singapore Ronald Walla (President Director) Stephen Walla Gaby Widjajadi Indahtati Widjajadi (Commissioner) Ir. Sugito Winarko (Director) BBH Boston S/A Matthews Asia Small Companies Fund Public (each less than 5% ownership)

2.099.873.760

100,00%

209.987.376.000

Total

59




21. MODAL SAHAM (lanjutan)

21. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Anita Anggawidjaja, S.H., No. 53 tanggal 20 Mei 2015, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen dalam bentuk kas sebesar Rp28.348.295.760 atau Rp13,50 per saham kepada para pemegang saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 1 Juni 2015.

Based on Notarial Deed No. 53 of Anita Anggawidjaja, S.H., dated May 20, 2015, the Company’s shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp28,348,295,760 or Rp13.50 per share to Company’s shareholders whose names were registered in the Company’s Shareholders Registry dated June 1, 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Anita Anggawidjaja, S.H., No. 74 tanggal 20 Mei 2014, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen dalam bentuk kas sebesar Rp39.687.614.064 atau Rp18,9 per saham kepada para pemegang saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 20 Juni 2014.

Based on Notarial Deed No. 74 of Anita Anggawidjaja, S.H., dated May 20, 2014, the Company’s shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp39,687,614,064 or Rp18.9 per share to Company’s shareholders whose names were registered in the Company’s Shareholders Registry dated June 20, 2014.

Penentuan Penggunaan Laba Ditahan

Appropriation of Retained Earnings

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut.

Based on Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995 and amended by Law No. 40/2007, issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of that reserve.

Berdasarkan Akta Notaris Anita Anggawidjaja, S.H. No. 53 tanggal 20 Mei 2015, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2015, telah disetujui pembentukan tambahan cadangan wajib sebesar Rp1.000.000.000 yang berasal dari laba komprehensif konsolidasian tahun 2014.

Based on Notarial Deed No. 53 of Anita Anggawidjaja, S.H., dated May 20, 2015, at the Company’s Annual General Meeting Shareholders held on May 20, 2015, an additional appropriation of the statutory reserve was approved amounting to Rp1,000,000,000 from the 2014 consolidated comprehensive income.

Berdasarkan Akta Notaris Anita Anggawidjaja, S.H. No. 74 tanggal 20 Mei 2014, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2014, telah disetujui pembentukan tambahan cadangan wajib sebesar Rp2.000.000.000 yang berasal dari laba komprehensif konsolidasian tahun 2013.

Based on Notarial Deed No. 74 of Anita Anggawidjaja, S.H., dated May 20, 2014, at the Company’s Annual General Meeting Shareholders held on May 20, 2014, an additional appropriation of the statutory reserve was approved amounting to Rp2,000,000,000 from the 2013 consolidated comprehensive income.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO

22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET This account consist of:


2014

Selisih lebih harga penawaran umum saham perdana dengan nilai nominal saham Biaya emisi saham

346.479.100.000 (42.851.636.768)

346.479.100.000 (42.851.636.768)

Neto

303.627.463.232

303.627.463.232

60

Excess of the initial public offering share price over par value Share issuance costs Net




23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

23. NON-CONTROLLING INTERESTS Non-controlling interest in Subsidiaries’ net assets are as follows:

Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut:


2015 PT Gelora Djaja PT Gawih Jaya

1.064.570.887 142.333.503

963.640.867 113.114.848

PT Gelora Djaja PT Gawih Jaya

Total

1.206.904.390

1.076.755.715

Total

Movements of non-controlling interest Subsidiaries’ net assets are as follows:

Mutasi kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut:


2015 Saldo awal Laba komprehensif tahun berjalan Peningkatan modal saham Pembagian dividen

1.076.755.715

Saldo akhir

1.206.904.390

169.550.959 (39.402.284)

24. PENJUALAN NETO

915.425.636 155.427.125 59.458.000 (53.555.046) 1.076.755.715

Ending balance

This account consists of: 2015

2014

Penjualan kepada pihak ketiga Retur penjualan

1.857.771.531.746 1.675.319.735.429 (18.351.956.790) (13.786.535.113)

Penjualan - Neto

1.839.419.574.956

Sales to third parties Sales return

1.661.533.200.316

Net Sales

For the years ended December 31, 2015 and 2014, there are no sales to individual customers exceeding 10% of total net sales.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan neto. 25. BEBAN POKOK PENJUALAN

25. COST OF GOODS SOLD This account consists of:


Pemakaian bahan baku dan pembantu

Beginning balance Comprehensive income for the year Increase in share capital Dividend distribution

24. NET SALES

Akun ini terdiri dari:

Bahan baku dan pembantu: Persediaan awal Pembelian-neto Persediaan akhir

in

2014

557.015.278.716 427.498.856.483 (578.536.539.275)

516.539.433.545 391.129.245.505 (557.015.278.716)

405.977.595.924

350.653.400.334

61

Raw and supporting materials: At beginning of year Net purchases At the end of year Raw and supporting material used




25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

25. COST OF GOODS SOLD (continued) 2015

Pemakaian pita cukai Tenaga kerja langsung Beban overhead Beban Produksi Persediaan barang proses : Persediaan awal Persediaan akhir Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi : Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir Beban Pokok Penjualan

2014

612.379.739.127 72.187.458.254 98.538.156.921

582.866.063.667 58.152.399.966 86.952.042.137

Excise duty ribbons used Direct labor Factory overhead

1.189.082.950.226

1.078.623.906.104

Cost of Production

38.629.914.226 (17.726.304.079)

Work-in-process inventory : At beginning of year At the end of year

1.099.527.516.251

Cost of Goods Manufactured

100.183.659.285 93.128.926.264 (115.121.536.919)

Finished goods : At beginning of year Purchases At the end of year

1.177.718.564.881

Cost of Goods Sold

17.726.304.079 (21.725.865.933) 1.185.083.388.372 115.121.536.919 80.994.556.758 (101.772.148.180) 1.279.427.333.869

There are no purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2015 and 2014.

Tidak terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 26. BEBAN USAHA

26. OPERATING EXPENSES This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2015 Beban Penjualan Promosi dan iklan Gaji dan honor Pengurusan dan perijinan Percetakan dan perlengkapan Jasa pihak eksternal Bahan bakar minyak dan parkir Ekspedisi Tunjangan Sewa Rugi material Tunjangan hari raya Riset dan pengembangan Penyusutan (Catatan 12) Transportasi dan akomodasi Jamsostek Asuransi Piutang tak tertagih Pemeliharaan Pesangon Pajak bangunan Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp500 juta) Sub-total

59.093.826.965 52.215.465.034 19.998.770.865 16.025.362.000 9.068.676.294 7.827.756.160 6.813.909.768 6.787.364.287 5.742.854.923 4.745.124.906 4.717.907.355 4.531.195.685 4.490.509.121 3.567.007.482 3.119.623.003 1.840.225.216 1.721.522.753 1.672.479.007 739.812.599 685.420.264

58.798.307.900 47.766.466.430 19.028.177.589 13.737.045.019 2.273.390.722 7.166.145.096 6.152.784.841 6.887.279.761 5.948.688.023 5.052.049.204 3.882.639.386 1.131.975.315 3.908.063.217 3.941.576.310 3.407.204.818 1.208.050.750 25.598.010 1.540.025.834 321.861.129 580.717.411

2.722.530.216

3.658.661.633

Selling Expenses Promotion and advertising Salary and honorarium Permit and licenses Printing and supplies Outsource services Fuel and parking Expedition Allowances Rental Material losses Thirteenth month salaries Research and development Depreciation (Note 12) Transportation and accomodation Jamsostek Insurance Receivables Write - Off Maintenance Severance Property tax Others (each below Rp500 million)

218.127.343.903

196.416.708.398

Sub-total

62




26. BEBAN USAHA (lanjutan)

26. OPERATING EXPENSES (continued) 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated Catatan/Note 33)

2015 Beban Umum dan Administrasi Gaji dan honor Jasa pihak eksternal dan biaya tenaga ahli Tunjangan hari raya dan gratifikasi Penyusutan (Catatan 12) Tunjangan Sewa Pemeliharaan Biaya software Riset dan pengembangan Jamsostek Perjalanan dinas Perlengkapan kantor Rumah tangga kantor Listrik, air, minyak dan gas Telekomunikasi Perijinan Pajak bumi dan bangunan dan kendaraan Pesangon karyawan Pos, fotokopi dan koran Langganan dan iuran Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp500 juta)

General and Administrative Expenses Salaries and honorarium Outsource services and professional fees Thirteenth month salaries and gratuities Depreciation (Note 12) Allowances Rent Maintenance Software expenses Research and development Jamsostek Official travel Office supplies Office expenses Utilities Telecomunication License

61.688.478.812

53.484.087.083

10.460.513.874

8.827.118.203

9.102.174.043 7.947.751.169 6.141.717.368 6.010.657.664 5.754.755.940 4.762.153.078 3.721.860.047 3.366.137.293 3.325.311.217 1.869.187.744 1.246.199.344 2.470.746.786 2.160.793.565 1.394.210.966

9.954.572.355 5.284.424.396 4.304.378.861 5.668.783.270 6.006.871.689 4.586.884.381 2.749.227.946 2.884.267.613 2.986.612.713 2.018.546.781 1.084.543.805 2.259.693.650 2.220.326.430 1.143.057.734

1.203.168.674 1.060.251.984 843.923.350 533.550.551

1.121.988.798 499.564.420 794.800.272 537.157.180

6.081.142.049

6.201.491.078

Property and Vehicle tax Severance Postal, photocopy and newspaper Subscription and fees Others (each below Rp500 million)

Sub-total

141.144.685.518

124.618.398.658

Sub-total

Total

359.272.029.421

321.035.107.056

Total

27. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL a.

27. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT

Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

a.

In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko sebagai berikut: 

 

Factors and Policies of Financial Risk Management

Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo. Risiko pasar: risiko perubahan dalam suku bunga, kurs mata uang asing dan harga komoditas akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.

63





Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner.









Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due. Market risk: the risk that changes in interest rates, foreign currency rates and commodity prices will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.




27. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

27. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a.

Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

a.

The following table summarizes the carrying amounts of financial assets and liabilities:

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan: 2015 Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain (uang jaminan) Tersedia untuk dijual: Investasi jangka pendek Total

2014 Financial assets Loans and receivables: Cash and cash equivalents

91.875.822.118

75.162.596.823

1.251.061.646 62.343.695.804 1.233.192.566 226.867.062

72.063.454.460 2.617.533.092 226.867.062

16.181.408.514

16.084.458.973

Restricted cash equivalent Trade receivables Other receivables Other asset (security deposits) Available-for-sale: Short-term investments

173.112.047.710

166.154.910.410

Total

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek 277.719.667.022 Utang usaha 24.560.531.325 Utang lain-lain 16.280.793.412 Liabilitas yang masih harus dibayar 8.001.844.302 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: 4.701.649.157 Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Total

Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)

331.264.485.218

Financial Liabilities

223.792.618.391 175.669.974.405 17.864.240.143 7.323.257.007 6.732.059.628

Financial liabilities at amortized cost: Short-term financial liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Current maturities of longterm bank loans: Long-term financial liability

4.701.649.155

Long-term bank loans - net of current maturities

436.083.798.729

Total

Risiko Kredit

Credit Risk

Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengharuskan pelanggan memberikan Bank Garansi untuk menghindari resiko kredit tak tertagih. Bank Garansi dari pelanggan masingmasing sebesar Rp25.538.913.098 dan Rp22.633.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Group controls its exposure to credit risk by setting its credit policy in approval or rejection of new customers and compliance is monitored by the directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration. There are no significant concentrations of credit risk. The Group requires customers to provide Bank Guarantee in order to avoid uncollectible credit risk. Bank Guarantees from customers amounted to Rp25,538,913,098 and Rp22,633,000,000, as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

64






a.


a.

Risiko Kredit (lanjutan)

Factors and Policies of Financial Risk Management (continued) Credit Risk (continued)

2015 Sampai dengan 30 hari/ Up to 30 days

31 - 90 hari/ days

91 - 360 hari/ days

Total/ Total

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Piutang usaha Piutang lain-lain

59.246.043.972 712.270.793

1.068.902.704 441.080.733

2.028.749.128 96.623.300

62.343.695.804 1.249.974.826

Loans and receivables: Trade receivables Other receivables

Total

59.958.314.765

1.509.983.437

2.125.372.428

63.593.670.630

Total

2014 Sampai dengan 30 hari/ Up to 30 days

31 - 90 hari/ days

91 - 360 hari/ days

Total/ Total

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Piutang usaha Piutang lain-lain

60.988.602.320 331.007.789

4.007.676.479 411.970.210

7.067.175.661 1.874.555.093

72.063.454.460 2.617.533.092

Loans and receivables: Trade receivables Other receivables

Total

61.319.610.109

4.419.646.689

8.941.730.754

74.680.987.552

Total

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Grup dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.

The Group would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

The Group manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable quality lenders.

Tabel berikut ini menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Grup berdasarkan sisa kewajiban kontraktual.

The following table summarizes the maturity profiles of the Group's financial liabilities based on the remaining contractual obligations. 2015

Nilai tercatat/ Carrying amount

Sampai dengan satu tahun/ Up to a year

Lebih dari satu tahun/More than one year

Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank

24.560.531.325 16.280.793.412

24.560.531.325 16.280.793.412

-

Financial Liabilities Trade payables Other payables

8.001.844.302 282.421.316.179

8.001.844.302 282.421.316.179

-

Accrued liabilities Bank loans

Total

331.264.485.218

331.264.485.218

-

Total

65






a.


a.


Risiko Tingkat Bunga

Interest Rate Risk

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.

The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.

Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:

The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity: 2015

Dalam satu tahun/ Within one year

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Total/ Total

Utang bank

282.421.053.439

-

282.421.053.439

Bank loans

Total

282.421.053.439

-

282.421.053.439

Total

2014 Dalam satu tahun/ Within one year

Lebih dari satu tahun/ More than one year

Total/ Total

Utang bank

230.524.678.019

4.701.649.155

235.226.327.174

Bank loans

Total

230.524.678.019

4.701.649.155

235.226.327.174

Total

Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga

Sensitivity analysis for interest rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 0,5% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp1.294 juta terutama sebagai akibat kenaikan/ penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As of December 31, 2015, if the interest rates of the loans have been 0.5% higher/lower with all other variables held constant, the profit before tax expense for the year then ended would have been Rp1,294 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates.

Risiko Mata Uang Asing

Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing adalah utang usaha atas pembelian tembakau dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade payables for its purchases of tobacco in foreign currencies.

Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah.

To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored.

66






a.


a.


Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)

Foreign Currency Risk (continued)

Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:

Nilai dalam Mata uang asing/ Amounts in Foreign currency Aset (Liabilitas) Kas dan setara kas Dolar AS Euro Utang usaha Euro Utang lain-lain Dolar AS Euro

Dalam Rupiah pada tanggal pelaporan/ Rupiah equivalent as at reporting date Assets (Liabilities) Cash and cash equivalents US Dollar Euro

50.244 313.901

693.124.809 4.730.373.607

311.903

(4.700.374.846)

85.000 35.434

(1.172.575.000) (533.983.562)

Trade payables Euro Other payables US Dollar Euro

(983.434.992)

Net monetary liabilites

Liabilitas moneter - neto

Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 18 Maret 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), yaitu Rp13.048 untuk 1 Dollar AS dan Rp14.769 untuk 1 Euro, liabilitas neto moneter Grup akan menurun sebesar Rp36,1 juta.

If the net foreign currency denominated liabilities as of December 31, 2015 are reflected using the exchange rates as published by Bank of Indonesia as of March 18, 2016 (date of completion of the consolidated financial statements), which are Rp13,048 to US Dollar 1 and Rp14,769 to Euro 1, the Group’s net monetary liabilities will decrease approximately by Rp36.1 million.

Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing

Sensitivity analysis for foreign exchange risk

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terapresiasi sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp98.343.499, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi utang usaha dan lain-lain dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi sebanyak 10%, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp98.343.499.

As of December 31, 2015, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the profit before tax expense for the year then ended would have been Rp98,343,499 higher, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of trade and other payables denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the income before tax expense for the year then ended would have been Rp98,343,499 lower.

67






a.

b.


a.


Risiko Harga Komoditas

Commodity Price Risks

Risiko harga komoditas adalah risiko bahwa harga barang yang dibeli akan berfluktuasi karena perubahan harga komoditas yang diamati dari dasar yang sama. Eksposur Grup terhadap risiko komoditas hanya menyangkut pembelian tembakau dari pihak ketiga. Tidak ada kontrak pembelian komoditas resmi yang dilakukan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Commodity price risk is the risk that prices of purchased goods will fluctuate because of changes in observable commodity prices of the same underlying. The Group’s exposure to commodity risk relates only to its purchase of tobacco from third parties. There is no formal forward commodity purchase contract entered by the Group as of December 31, 2015 and 2014.

Estimasi Nilai Wajar

b. Fair Value Estimation The Group uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair values of financial instruments by valuation technique. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

Grup menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan dengan teknik penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: 





Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk asset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran (Tingkat 1); Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung (Tingkat 2); Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3).













Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that are accessible by entity at the measurement date (Level 1); Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly (Level 2); Inputs are unobservable for the asset or liability (Level 3).

As of December 31, 2015 and 2014, the Group classifies AFS financial assets under Level 1 of the fair value hierarchy. During the reporting period ending December 31, 2015 and 2014, there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements, and no transfers into and out of Level 3 fair value measurements.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mengklasifikasikan aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Tingkat 1 hirarki nilai wajar. Selama periode pelaporan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada pengalihan tingkat pengukuran nilai wajar antara Tingkat 1 dan Tingkat 2, dan tidak ada pengalihan tingkat pengukuran nilai wajar dari dan ke Tingkat 3.

68






c.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

c.

Fair Value of Financial Instruments

Nilai buku (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena sebagian besar bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara handal. Nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diperdagangkan dengan aktif di pasar keuangan ditentukan berdasarkan harga kuotasian, pada tanggal penutupan transaksi tanggal pelaporan. Utang bank jangka panjang merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. The fair value of AFS financial asset that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market prices, at the close of business on the reporting date. Long-term bank loans are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair values.

Uang jaminan tidak dinyatakan sebesar harga pasarnya dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa biaya berlebihan, dicatat pada nilai nominal. Adalah tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti meskipun tidak diharapkan akan diselesaikan dalam 12 bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Security deposits which are not stated at their quoted market prices and whose fair values cannot be reliably measured without incurring excessive cost are carried at their nominal amount. It is not practical to estimate the fair value of the security deposit because there is no definite repayment term although it is not expected to be settled within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position. 2015

Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain (uang jaminan) Tersedia untuk dijual: Investasi jangka pendek Total Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Total

Nilai Wajar/ Fair Value

91.875.822.118 1.251.061.646 62.343.695.804 1.233.192.566 226.867.062

91.875.822.118 1.251.061.646 62.343.695.804 1.233.192.566 226.867.062

16.181.408.514

16.181.408.514

Financial assets Loans and receivables: Cash and cash equivalents Restricted cash equivalents Trade receivables Other receivables Other asset (security deposits) Available-for-sale: Short-term investments

173.112.047.710

173.112.047.710

Total Financial Liabilities

277.719.667.022 24.560.531.325 16.280.793.412 8.001.844.302

277.719.667.022 24.560.531.325 16.280.793.412 8.001.844.302

4.701.649.157

4.701.649.157

Financial liabilities at amortized cost: Short-term financial liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Current maturities of long-term bank loans

331.264.485.218

331.264.485.218

Total

69






c.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

c.

Fair Value (continued)

of

Financial

Instruments

2014 Nilai Tercatat/ Carrying Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain (uang jaminan) Tersedia untuk dijual: Investasi jangka pendek Total Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Total

d.

Nilai Wajar/ Fair Value

75.162.596.823 72.063.454.460 2.617.533.092 226.867.062

75.162.596.823 72.063.454.460 2.617.533.092 226.867.062

16.084.458.973

16.084.458.973

Financial assets Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other asset (security deposits) Available-for-sale: Short-term investments

166.154.910.410

166.154.910.410

Total Financial Liabilities

223.792.618.391 175.669.974.405 17.864.240.143 7.323.257.007

223.792.618.391 175.669.974.405 17.864.240.143 7.323.257.007

6.732.059.628

6.732.059.628

Financial liabilities at amortized cost: Short-term financial liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Current maturities of long-term bank loans

4.701.649.155

4.701.649.155

Long-term financial liability Long-term bank loans - net of current maturities

436.083.798.729

436.083.798.729

Total

Manajemen Modal

d.

Capital Management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Rasio utang terhadap ekuitas untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 0,42 dan 0,58.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt to equity ratio. The debt to equity ratio for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to 0.42 and 0.58, respectively.

70




28. INFORMASI SEGMEN

28. SEGMENT INFORMATION 2015 Pemasaran dan Distribusi/ Marketing and Distribution

Rokok/ Cigarette

Eliminasi/ Elimination

Total/ Total

PENJUALAN NETO

1.565.431.411.255

1.908.577.896.708

(1.634.589.733.007)

1.839.419.574.956

NET SALES


1.207.651.898.061

1.696.973.460.492

(1.625.198.024.684)

1.279.427.333.869

COST OF GOODS SOLD

357.779.513.194

211.604.436.216

(9.391.708.323)

559.992.241.087

LABA BRUTO BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi

GROSS PROFIT

96.452.255.605

56.092.429.913

(11.400.000.000)

141.144.685.518


Total Beban Usaha

196.997.065.173

173.674.964.248

(11.400.000.000)

359.272.029.421


LABA USAHA

160.782.448.021

37.929.471.968

2.008.291.677

200.720.211.666

OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan dividen kas Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Beban bunga Rugi selisih kurs - neto Lain-lain - neto

100.544.809.568

117.582.534.335

-

218.127.343.903

782.575.415 856.686.149 (109.486) 1.546.801.900

(28.660.270.781) -

2.461.424.478 1.668.238.653 (18.700.322.445) (1.827.527.803) (6.359.082.770)

OTHER INCOME (EXPENSES) Cash dividend income Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense Foreign exchange loss - net Others - net

2.717.046.916

3.185.953.978

(28.660.270.781)

(22.757.269.887)

Other Income (Expenses) - Net


163.499.494.937

41.115.425.946

(26.651.979.104)

177.962.941.779



34.073.947.250 2.488.562.380

10.802.735.750 (483.415.188)

-

44.876.683.000 2.005.147.192



36.562.509.630

10.319.320.562

-

46.881.830.192


126.936.985.307

30.796.105.384

131.081.111.587


Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto

TOTAL LABA TAHUN BERJALAN

28.660.270.781 1.678.849.063 811.552.504 (18.700.322.445) (1.827.418.317) (7.905.884.670)

(26.651.979.104)

Pendapatan komprehensif lain Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan neto nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait

(242.297.705)

(113.752.755)

-

(356.050.460)

(4.375.940.953) 1.093.985.238

(2.315.772.654) 578.943.164

-

(6.691.713.607) 1.672.928.402

Other comprehensive income Items that will be reclassified to profit or loss: Net change in fair value of available-for-sale financial asset Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employment benefit Related income tax

Total pendapatan komprehensif lain

(3.524.253.420)

(1.850.582.245)

-

(5.374.835.665)

Total other comprehensive income


123.412.731.887

28.945.523.139

(26.651.979.104)

125.706.275.922


Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Penyusutan

1.683.592.251.525 364.292.189.281 37.231.278.245

315.789.592.741 193.575.723.814 6.242.791.315

(656.681.798.875) (158.876.848.610) -

1.342.700.045.391 398.991.064.485 43.474.069.560

Other information Segment assets Segment liabilities Depreciation

Segmen Geografis

Geographical Segment Indonesia

Di luar Indonesia/ Outside Indonesia

_____

Total

Penjualan neto Rokok Filter dan Oriented polypropylene

1.755.943.301.410 74.150.426.037

7.622.335.095 1.703.512.414

1.763.565.636.505 75.853.938.451

Net sales Cigarette Filter and Oriented polypropylene

Total

1.830.093.727.447

9.325.847.509

1.839.419.574.956

Total

_____

71




28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2014 (Disajikan Kembali/As Restated- Catatan/Note 33) Pemasaran dan Distribusi/ Marketing and Distribution

Rokok/ Cigarette

Eliminasi/ Elimination

Total/ Total

PENJUALAN NETO

1.479.438.881.273

1.704.371.766.480

(1.522.277.447.437)

1.661.533.200.316

NET SALES


1.162.085.876.765

1.528.074.873.826

(1.512.442.185.710)

1.177.718.564.881

COST OF GOODS SOLD

317.353.004.508

176.296.892.654

(9.835.261.727)

483.814.635.435

LABA BRUTO BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi

GROSS PROFIT

86.906.362.415

109.510.345.983

83.701.015.347

50.292.383.311

(9.375.000.000)

124.618.398.658


Total Beban Usaha

170.607.377.762

159.802.729.294

(9.375.000.000)

321.035.107.056


LABA USAHA

146.745.626.746

16.494.163.360

(460.261.727)

162.779.528.379

OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan dividen kas Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Beban bunga Rugi selisih kurs - neto Lain-lain - neto

40.028.178.597 3.500.560.949 1.331.381.551 (20.105.720.366) (534.579.292) 340.259.852

599.101.500 631.641.277 (82.143.582) (1.405.392) 1.574.829.443

(40.028.178.597) -

4.099.662.449 1.963.022.828 (20.187.863.948) (535.984.684) 1.915.089.295

OTHER INCOME (EXPENSES) Cash dividend income Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense Foreign exchange loss - net Others - net

24.560.081.291

2.722.023.246

(40.028.178.597)

(12.746.074.060)

Other Income (Expenses) - Net

171.305.708.037

19.216.186.606

(40.488.440.324)

150.033.454.319


Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

-

196.416.708.398


30.680.207.500 1.700.604.301

5.241.105.250 (262.225.992)

-

35.921.312.750 1.438.378.309



32.380.811.801

4.978.879.258

-

37.359.691.059


138.924.896.236

14.237.307.348

112.673.763.260


TOTAL LABA TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan neto nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait Total pendapatan komprehensif lain

(40.488.440.324)

266.102.892

176.580.223

-

442.683.115

5.124.207.427 (1.281.051.857)

(653.567.336) 163.391.834

-

4.470.640.091 (1.117.660.023)

4.109.258.462

(313.595.279)

-

3.795.663.183

Other comprehensive income Items that will be reclassified to profit or loss: Net change in fair value of availablefor-sale financial asset Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employment benefit Related income tax Total other comprehensive income


143.034.154.698

13.923.712.069

(40.488.440.324)

116.469.426.443


Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Penyusutan

1.707.577.595.530 459.662.431.139 26.982.985.936

335.717.847.869 237.429.367.290 5.038.137.646

(708.750.653.012) (208.937.411.070) -

1.334.544.790.387 488.154.387.359 32.021.123.582

Other information Segment assets Segment liabilities Depreciation

Segmen Geografis

Geographical Segment Indonesia

Di luar Indonesia/ Outside Indonesia

_____

Total

Penjualan neto Rokok Filter dan Oriented polypropylene

1.569.292.801.794 85.785.801.052

4.541.817.470 1.912.780.000

1.573.834.619.264 87.698.581.052

Net sales Cigarette Filter and Oriented polypropylene

Total

1.655.078.602.846

6.454.597.470

1.661.533.200.316

Total

_____

The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.

72




29. LABA PER SAHAM

29. EARNINGS PER SHARE a. Earnings per share is calculated in full Rupiah amount as follows:

a. Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut:


2015 Laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

62,34

b. Number of shares outstanding

b. Jumlah saham

The weighted average number of shares used in calculating basic earnings per share are as follows:

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah saham

2014

2.099.873.760

2.099.873.760

Number of shares

c. Total income for the year

c. Total laba tahun berjalan

Total income for the year attributable to the owners of the parent entity is as follows:

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebagai berikut:


2015 Total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

53,59

Basic earnings per share attributable to equity holders of the parent entity

130.904.874.355

112.523.334.114

Total income for the year attributable to the owners of the parent entity

d. Diluted earnings per share

d. Laba per saham dilusian

Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.

Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.

30. PERJANJIAN PENTING

30. SIGNIFICANT AGREEMENT

Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut:

The Group’s significant agreements are as follows:

Pada tanggal 5 Oktober 2010, PT Gawih Jaya (GJ), Entitas Anak, melakukan perjanjian distribusi dengan PT Japan Tobacco International Indonesia (JTII), dimana GJ ditunjuk sebagai “non-exclusive distributor” untuk rokok merk “Mild Seven” untuk dijual di Pulau Jawa, Indonesia, dengan fokus di kota-kota utama seperti Jabodetabek, Bandung,

On October 5, 2010, PT Gawih Jaya (GJ), a Subsidiary, entered into a distribution agreement with PT Japan Tobacco International Indonesia (JTII), whereby GJ is appointed as “non-exclusive distributor” for cigarettes bearing the “Mild Seven” trademark for resale in Java Island, Indonesia, with focusing in main cities such as Jabodetabek,

73




30. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

30. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Bandung, Surabaya, Yogyakarta and Semarang. The agreement was effective from November 1, 2010 and remains to be in effect for a term of two years, expiring on October 31, 2012. This agreement is automatically renewed for successive terms of one year, unless either party receives a termination notice from the other not less than six months prior to the expiry of the current term.

Surabaya, Yogyakarta dan Semarang. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 November 2010 dengan jangka waktu 2 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2012. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun kedepan, kecuali salah satu pihak menerima surat pemberitahuan penghentian dari pihak yang lain tidak kurang dari enam bulan sebelum kontrak berakhir.

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI

31. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES

BALANCES

WITH

Transactions and balances with related parties consist of trade payables, other payables and rental of fixed assets.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan sewa aset tetap.

Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities

Jumlah/Amount 2015

2014

Utang Usaha (Catatan 14) PT Putri Gelora Jaya

1.348.917.316

2.510.444.451

0,34%

0,51%

Trade Payables (Note 14) PT Putri Gelora Jaya

Total

1.348.917.316

2.510.444.451

0,34%

0,51%

Total

Utang Lain-lain (Catatan 15) PT Putri Gelora Jaya PT Jaya Mobilindo Ronald Walla PT Resto Nine

719.921.714 101.304.800 -

7.704.647 83.086.000 17.735.299 573.500

0,18% 0,03% -

0.00% 0,02% 0,00% 0.00%

Other Payables (Note 15) PT Putri Gelora Jaya PT Jaya Mobilindo Ronald Walla PT Resto Nine

Total

821.226.514

109.099.446

0,18%

0,02%

Total

a.

2015

a.

Pada tahun 2012, Perusahaan menyewa ruangan lantai 3 dari gedung milik PT Bumi Inti Makmur yang terletak di Jalan Raya Darmo No. 36-38/Dr Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. Perjanjian sewa berlaku sejak tanggal 30 Juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp288.000.000.

2014

In 2012, the Company entered into space rental agreement of the third floor of the building owned by PT Bumi Inti Makmur located at Jl. Raya Darmo No. 36-38/ Dr Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. The rental agreement starting from June 30, 2012 until June 29, 2014 amounting to Rp288,000,000.

Perjanjian sewa tersebut diatas telah diperpanjang dan berlaku dari 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015 dengan nilai sewa sebesar Rp432.000.000.

The lease agreement above was extended and is valid from January 1, 2015 until December 31, 2015 amounting to Rp432,000,000.

Jumlah beban sewa masing-masing sebesar Rp432.000.000 dan Rp166.000.000 atau sebesar 3,7% dan 1,4% dari total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total rental expense amounted to Rp432,000,000 and Rp166,000,000 or 3.7% and 1.4%, respectively, of total rental expense for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

74




31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.

31. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) b.

Pada tahun 2012, PT Gawih Jaya menyewa aset tetap berupa tanah dan bangunan dari PT Bumi Inti Makmur sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang dan berlaku hingga 31 Desember 2014, menjadi sebagai berikut: - Jl. Mampang Prapatan Blok A No. 1-2, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta dengan nilai sewa sebesar Rp110.000.000, - Jl. Tipar Cakung RT 10/08 - No 27 RT 005/07, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jakarta dengan nilai sewa sebesar Rp198.000.000, - Jl. Tanjungsari No D1-D2, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp99.000.000, - Jl. Wahidin No. 137, Candi, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah dengan nilai sewa sebesar Rp121.000.000, - Jl. Caringin No. 273, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung dengan nilai sewa Rp77.000.000.

WITH

In 2012, PT Gawih Jaya entered into rent agreement of land and building with PT Bumi Inti Makmur starting from January 1, 2012 until December 31, 2012. The lease agreement was extended and is valid until December 31, 2014, will be as follows: -

Jl. Mampang Prapatan Blok A No. 1-2, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta amounting to Rp110,000,000,

-

Jl. Tipar Cakung RT 10/08 - No 27 RT 005/07, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jakarta amounting to Rp198,000,000, Jl. Tanjungsari No D1-D2, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp99,000,000, Jl. Wahidin No. 137, Candi, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah amounting to Rp121,000,000, Jl. Caringin No. 273, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung amounting to Rp77,000,000.

-

-

-

Nilai sewa tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai.

The rental fees mentioned above included VAT.

Perjanjian sewa tersebut diatas telah diperpanjang dan berlaku hingga 31 Desember 2015, menjadi sebagai berikut: - Jl. Mampang Prapatan Blok A No. 1-2, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta dengan nilai sewa sebesar Rp132.000.000, - Jl. Tipar Cakung RT 10/08 - No 27 RT 005/07, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jakarta dengan nilai sewa sebesar Rp.237.600.000, - Jl. Tanjungsari No D1-D2, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp118.800.000, - Jl. Wahidin No. 137, Candi, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah dengan nilai sewa sebesar,Rp145.200.000 - Jl. Caringin No. 273, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung dengan nilai sewa Rp92.400.000.

The lease agreement above was extended and is valid until December 31, 2015, as follows:

Nilai sewa tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai.

The rental fees mentioned above included VAT.

-

Jl. Mampang Prapatan Blok A No. 1-2, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta amounting to Rp132,000,000,

-

Jl. Tipar Cakung RT 10/08 - No 27 RT 005/07, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jakarta amounting to Rp237,600,000, Jl. Tanjungsari No D1-D2, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp118,800,000, Jl. Wahidin No. 137, Candi, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah amounting to Rp145,200,000, Jl. Caringin No. 273, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung amounting to Rp92,400,000.

-

-

-

75




31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

31. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

WITH

PT Gawih Jaya juga menyewa ruangan di lantai dasar dan lantai 2 dari gedung di Jl. Raya Darmo No. 36-38/Dr. Sutomo 27 Surabaya dari PT Bumi Inti Makmur sejak tanggal 30 Juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp633.600.000 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

PT Gawih Jaya also entered into rental space agreement on ground and second floor of building located at Jl. Raya Darmo No. 36-38/ Dr. Sutomo 27 Surabaya from PT Bumi Inti Makmur starting from June 30, 2012 until June 29, 2014 amounting to Rp633,600,000 (include Value Added Tax).

Perjanjian sewa tersebut diatas telah diperpanjang dan berlaku hingga 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp207.900.000 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

The lease agreement above was extended and is valid until December 31, 2014 amounting to Rp207,900,000 (include Value Added Tax).

PT Gawih Jaya membuat perjanjian tambahan atas sewa tersebut terkait dengan biaya sewa tambahan untuk periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp360.800.000 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

PT Gawih Jaya make additional agreement related with additional charges from January, 1 to December 31, 2014 amounting to Rp360,800,000 (include Value Added Tax).



PT Gawih Jaya juga menyewa bangunan di Jl. Mojopahit No. 39-41, Surabaya, dari PT Bumi Inti Makmur sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp121.000.000 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

PT Gawih Jaya also entered into rent agreement of building located at Jl. Mojopahit No. 39-41, Surabaya, from PT Bumi Inti Makmur starting from January 1, 2014 until December 31, 2014 amounting to Rp121,000,000 (include Value Added Tax).



Jumlah beban sewa masing-masing sebesar Rp1.029.600.000 dan Rp1.453.100.000 atau sebesar 8,8% dan 12,5% dari total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total rental expense amounted to Rp1,029,600,000 and Rp1,453,100,000, respectively or 8.8% and 12.5%, respectively of total rental expense for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

76




31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) c.

31. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) c.

PT Gelora Djaja menyewa ruangan lantai 1 dan lantai teratas dari gedung milik PT Bumi Inti Makmur, yang terletak di Jalan Raya Darmo No. 36-38/Dr. Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. Perjanjian sewa berlaku sejak tanggal 30 Juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp576.000.000. PT Gelora Djaja membuat perjanjian tambahan atas sewa tersebut terkait dengan biaya sewa tambahan untuk periode 1 Juli 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp125.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai).

WITH

PT Gelora Djaja entered into space rental agreement of the first and top floor of the building owned by PT Bumi Inti Makmur located at Jl. Raya Darmo No. 36-38/ Dr. Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. The rental agreement starting from June 30, 2012 until June 29, 2014 has a total rental payment amounting to Rp576,000,000. PT Gelora Djaja makes additional agreement related with additional charges from July, 1 to December 31, 2013 amounting to Rp125,000,000 (exclude VAT).

Perjanjian sewa tersebut diatas telah diperpanjang dan berlaku hingga 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp189.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai) dan biaya sewa tambahan sebesar Rp328.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai).

The lease agreement above was extended and is valid until December 31, 2014 amounting to Rp189,000,000 (exclude VAT) and additional charges amounting to Rp328,000,000 (exclude VAT).

PT Gelora Djaja menyewa ruangan lantai dasar dan lantai 2 dari gedung milik PT Bumi Inti Makmur, yang terletak di Jalan Raya Darmo No. 36-38/Dr. Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. Perjanjian sewa berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, dengan nilai sewa sebesar Rp624.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai).

PT Gelora Djaja entered into space rental agreement of the Ground and Second floor of the building owned by PT Bumi Inti Makmur located at Jl. Raya Darmo No. 36-38/ Dr. Sutomo 27, Surabaya, Jawa Timur. The rental agreement starting from Januari 1, 2015 until December 31, 2015 has a total rental payment amounting to Rp624,000,000 (exclude VAT).

Pada tahun 2014, PT Gelora Djaja mengadakan perjanjian sewa menyewa aset tetap berupa bangunan dari PT Bumi Inti Makmur, dengan rincian sebagai berikut: - Jl. Dr. Sutomo No. 29, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp250.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai) untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014; - Jl. Wahidin No. 33, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp165.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai) untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2014.

In 2014, PT Gelora Djaja entered into rent agreement of building with PT Bumi Inti Makmur starting, with details are as follows: -

-

Jl. Dr. Sutomo No. 29, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp250,000,000 (exclude VAT) for the period from January 1, until December 31, 2014;

-

-

Jl. Wahidin No. 33, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp165,000,000 (exclude VAT) for the period from January 1, until December 31, 2014.

In 2015, PT Gelora Djaja entered into rent agreement of building with PT Bumi Inti Makmur starting, with details are as follows:

Pada tahun 2015, PT Gelora Djaja mengadakan perjanjian sewa menyewa aset tetap berupa bangunan dari PT Bumi Inti Makmur, dengan rincian sebagai berikut: - Jl. Dr. Sutomo No. 29, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp250.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai) untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015;

-

77

-

Jl. Dr. Sutomo No. 29, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp250,000,000 (exclude VAT) for the period from January 1, until December 31, 2015;




31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)Ž -

d.

31. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

Jl. Wahidin No. 33, Surabaya, Jawa Timur dengan nilai sewa sebesar Rp204.000.000 (belum termasuk pajak pertambahan nilai) untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015.

-

-

WITH

Jl. Wahidin No. 33, Surabaya, Jawa Timur amounting to Rp204,000,000 (exclude VAT) for the period from January 1, until December 31, 2015.

Pada tahun 2014, PT Gelora Djaja menyewa aset tetap berupa bangunan di Jl. Simpang Darmo Permai Utara V/2, Surabaya, Jawa Timur dari PT Bumi Inti Makmur sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp75.000.000

In 2014, PT Gelora Djaja entered into rent agreement of building at Jl. Simpang Darmo Permai Utara V/2, Surabaya, Jawa Timur with PT Bumi Inti Makmur starting from January 1, 2014 until December 31, 2014, amounting to Rp75,000,000

Pada tahun 2015, PT Gelora Djaja menyewa aset tetap berupa bangunan di Jl. Simpang Darmo Permai Utara V/2, Surabaya, Jawa Timur dari PT Bumi Inti Makmur sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, dengan nilai sewa sebesar Rp96.000.000

In 2014, PT Gelora Djaja entered into rent agreement of building at Jl. Simpang Darmo Permai Utara V/2, Surabaya, Jawa Timur with PT Bumi Inti Makmur starting from January 1, 2015 until December 31, 2015, amounting to Rp96,000,000

Jumlah beban sewa masing-masing sebesar Rp1.174.000.000 dan Rp1.151.000.000 atau sebesar 10% dan 10% dari total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total rental expense amounted to Rp1,174,000,000 and Rp1,151,000,000 or 10% and 10% of total rental expense for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively. d.

Pada tahun 2012, PT Gawih Jaya menyewa aset tetap berupa tanah dan bangunan dari Ronald Walla, dengan rincian sebagai berikut: - Gedung Perkantoran berlokasi di Jl. Raya Darmo No. 42-44, Kelurahan Dr. Sutomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya dengan nilai sewa sebesar Rp120.000.000, berlaku untuk satu tahun sejak tanggal 1 November 2011 sampai dengan 31 Oktober 2012 dan diperpanjang selama satu tahun lagi sampai tahun 31 Oktober 2013. Perjanjian tersebut kembali diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014 dengan nilai sewa masingmasing sebesar Rp189.000.000 dan Rp210.000.000.

In 2012, PT Gawih Jaya entered into rent agreement of land and building with Ronald Walla, with details are as follows: - Office Building located at Jl. Raya Darmo No. 42-44, Kelurahan Dr. Sutomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, amounting to Rp120,000,000 valid for one year starting from November 1, 2011 until October 31, 2012 and was extended for one more year until October 31, 2013. The lease agreement was extended and valid until December 31, 2015 and 2014, amounting to Rp189,000,000 and Rp210,000,000.

Total rental expense amounted to Rp189,000,000 and Rp210,000,000 and 2% of total rental expense for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Jumlah beban sewa masing-masing sebesar Rp189.000.000 dan Rp210.000.000 atau 2% dari total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.

78




31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)Ž e.

31. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) e.

PT Gawih Jaya menyewa aset tetap berupa bangunan dengan PT Sativa Karyamandiri yang terletak di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan nilai sewa sebesar Rp167.502.500, berlaku sejak tanggal 29 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2014.

WITH

PT Gawih Jaya entered into fixed asset rent agreement of building with PT Sativa Karyamandiri located at Dadaprejo Village, Junrejo Kecamatan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, amounting to Rp167,502,500, starting from July 29, 2009 until July 28, 2014.

Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang dan berlaku hingga 28 Juli 2016 dengan nilai sewa sebesar Rp180.000.000 (termasuk pajak pertambahan nilai).

The lease agreement above was extended and is valid until July 28, 2016 amounting to Rp180,000,000 (include VAT).

Jumlah beban sewa masing-masing sebesar Rp90.000.000 dan Rp37.500.000 atau 1% dari total beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total rental expense amounted to Rp90,000,000 and Rp37,500,000 or 1% of total rental expense for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

f.

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 31, tanggal 9 April 2013, PT Gawih Jaya melakukan perjanjian dengan sistem BOT (Built, Operate and Transfer) dengan Willy Walla, pihak berelasi, terkait dengan penggunaan tanah seluas 3.668 M2. Tanah tersebut digunakan untuk dibangun kantor dan gudang oleh PT Gawih Jaya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 9 April 2013 sampai dengan tanggal 8 April 2033. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan kantor dan gudang selambat-lambatnya dua (2) tahun setelah ditandatanganinya perjanjian.

f.

Based on Notarial Deed No. 31 of Yulia S.H., dated April 9, 2013, the PT Gawih Jaya entered into an agreement with system BOT (Built, Operate and Transfer) with Willy Walla, related party, in relation to the use of a land with covering area of 3,668 M2. The land is use for construction of office and warehouse by PT Gawih Jaya. The agreement is valid starting from April 9, 2013 until April 8, 2033. Term of office and warehouse construction not later than two (2) years after signing of the agreement.

g.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 total kompensasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Grup, terdiri dari imbalan kerja jangka pendek, masing-masing sebesar Rp19.742.071.043 dan Rp20.382.878.517.

g.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, total compensation paid to the Group’s Boards of Commissioners and Directors which comprised of short-term benefits, amounted to Rp19,742,071,043 and Rp20,382,878,517, respectively.

Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction

PT Bumi Inti Makmur

Mempunyai pemegang saham yang sama/Having same shareholders

Sewa aset tetap/Rent of fixed assets

PT Sativa Karyamandiri

Mempunyai manajemen kunci yang sama/Having same key management


PT Putri Gelora Jaya


Utang usaha, Utang lain-lain/Trade payables, Other payables

PT Jaya Mobilindo


Utang lain-lain/Other payables

PT Resto Nine


Utang lain-lain/Other payables

Ronald Walla

Pemegang saham dan Direktur Utama/Shareholder and President Director

Utang lain-lain, Sewa aset tetap/ Other payables, Rent of fixed assets

Willy Walla

Komisaris Utama/President Commisionaire


79




32. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

32. STANDARDS EFFECTIVE

ISSUED

BUT

NOT

YET

Pada tahun 2015, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan revisi atas beberapa standar akuntansi dan interpretasi baru yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

In 2015, the Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has ratified improvements and revisions to several accounting standards and new interpretations that may have certain impacts on the consolidated financial statements.

Revisi standar akuntansi dan interpretasi baru yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016:

The following revised accounting standards and new interpretation which are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2016:

-

PSAK No. 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”; PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”; PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja”;

-

PSAK No. 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66 (Revisi 2015), “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67 (Revisi 2015), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; ISAK No. 30, “Pungutan”.

-

-

-

The following accounting standard which are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2016:

Penyesuaian standar akuntansi yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016: -

-

PSAK No. 4 (Revised 2015), “Separate Financial Statements”; PSAK No. 15 (Revised 2015), “Investments in Associates and Joint Ventures”; PSAK No. 16 (Revised 2015), “Fixed Assets”; PSAK No. 19 (Revised 2015), “Intangible Assets”; PSAK No. 24 (Revised 2015), “Employee Benefits”; PSAK No. 65 (Revised 2015), “Consolidated Financial Statements”; PSAK No. 66 (Revised 2015), “Joint Arrangements”; PSAK No. 67 (Revised 2015), “Disclosure of Interests in Other Entities”; ISAK No. 30, “Levy”.

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”; PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”; PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”; PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”; PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”; PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”; PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”; PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.

-

-

-

-

-

80

-

PSAK No. 5 (Improved 2015), “Operating Segments”; PSAK No. 7 (Improved 2015), “Related Party Disclosures”; PSAK No. 13 (Improved 2015), “investment Property”; PSAK No. 16 (Improved 2015), “Fixed Assets”; PSAK No. 19 (Improved 2015), “Intangible Assets”; PSAK No. 22 (Improved 2015), “Business Combinations”; PSAK No. 25 (Improved 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”; PSAK No. 53 (Improved 2015), “Share-based Payment”; PSAK No. 68 (Improved 2015), “Fair Value Measurement”.




32. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

32. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)

-

NOT

YET

The following revised accounting standard and new interpretation which are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017:

Revisi standar akuntansi dan interpretasi baru yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

-

BUT

PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”; ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.

-

PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Presentation of Financial Statements”; ISAK No. 31, “Interpretation of Scope PSAK No. 13: Investment Property”.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

33. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

33. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2m, efektif tanggal 1 Januari 2015, sehubungan dengan penerapan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, Grup menyajikan kembali laporan keuangan komparatif dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada posisi awal periode paling awal disajikan.

As disclosed in Note 2m, effective January 1, 2015, in relation with the retrospective adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the Group restated the comparative financial statements and presented consolidated statement of financial position as at the beginning of the earliest period presented.

Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The table below shows the impact of the restatement to the consolidated financial statements:

31 Desember 2014/December 31, 2014 Disajikan Sebelumnya/ As previously reported

Penyesuaian/ Adjustments

Disajikan kembali/ As restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN: ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan - neto EKUITAS Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non-pengendali

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION:

2.474.553.922

1.637.114.602

4.111.668.524


33.293.902.016

10.712.927.417

44.006.829.433

NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability

1.041.117.253

(1.041.117.253)

-

Deferred tax liability - net

327.200.012.236 1.076.755.715

EQUITY Retained earnings unappropriated Non-controlling Interest

335.224.400.540 1.087.062.973

(8.024.388.304) (10.307.258)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN: BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

125.110.320.258

(491.921.600)

81

124.618.398.658

OPERATING EXPENSES General and administrative expenses




33. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

33. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 Disajikan Sebelumnya/ As previously reported BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak tangguhan

1.315.397.909

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja Beban pajak terkait



122.980.400

-

1.438.378.309

4.470.640.091 (1.117.660.022)

4.470.640.091 (1.117.660.022)

INCOME TAX EXPENSE Deferred tax expense OTHER COMPREHENSIVE INCOME Remeasurement of employee benefit liabilities Related income tax

1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Disajikan Sebelumnya/ As previously reported



LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN:

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION:

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja EKUITAS Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non-pengendali

34. INFORMASI PERUSAHAAN

2.748.834.578

3.918.872.277

6.667.706.855


27.212.137.258

15.675.489.108

42.887.626.366

NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability

253.015.723.379 915.425.636

EQUITY Retained earnings unappropriated Non-controlling Interest

264.757.137.487 930.628.359

KEUANGAN

(11.741.414.108) (15.202.723)

34. THE COMPANY’S STATEMENTS

TERSENDIRI

SEPARATE

FINANCIAL

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya.

Separate financial information of the Parent Entity presents statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, change in equity and cash flows, which the investment in subsidiaries are recorded using cost method.

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.

The separate financial information of the Parent Entity are presented as attachment to these consolidated financial statements.

82

Lampiran I

Attachment I

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)


2015

2014 (Disajikan Kembali/ As Restated)

1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated)

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Beban dibayar dimuka

29.479.312.937

2.061.313.513 171.193.430

10.764.925.474 24.339.231.677 17.844.803 33.844.259.241 1.616.928.408 769.888.430 157.584.327

85.367.037.901 183.990.814 23.386.994.107 227.800.000 25.130.977.466 1.153.259.797 1.577.988.379 228.873.915

Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables Inventories Prepaid taxes Advance payments Prepaid expenses

TOTAL ASET LANCAR

78.362.822.217

71.510.662.360

137.256.922.379

TOTAL CURRENT ASSETS

13.088.153.357 54.065.360 33.508.783.620

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp22.701.215.884 pada tahun 2015, Rp18.191.309.579 pada tahun 2014 dan Rp14.762.108.874 pada tahun 2013 Penyertaan pada entitas anak Aset lain-lain

164.532.915

261.196.023

451.771.186

21.778.916.842 471.351.977.000 5.235.454.546

23.990.279.481 471.351.977.000 6.129.163.173

13.651.069.834 428.151.977.000 3.657.856.436

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp22,701,215,884 in 2015, Rp18,191,309,579 in 2014 and Rp14,762,108,874 in 2013 Investment in subsidiaries Other assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR

498.530.881.303

501.732.615.677

445.912.674.456

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET

576.893.703.520

573.243.278.037

583.169.596.835

TOTAL ASSETS

83

Lampiran II

Attachment II

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)


2015

2014 (Disajikan Kembali/ As Restated)

1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Uang muka pelanggan Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK

LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade payables Other payables Advances from customers Taxes payable

8.267.101.896 929.795.410 192.800 409.426.154

2.485.302.571 819.330.078 297.279.571 529.832.992

13.041.218.995 746.772.633 250.200 3.051.630.561

51.874.598

15.278.661

16.930.328

294.014.907 -

1.176.059.628 -

1.558.559.628 67.405.698

Accrued liabilities Current maturities of long-term loans: Bank loans Consumer financing payables

9.952.405.765

5.323.083.501

18.482.768.043

TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja

403.694.682

294.014.905 451.051.246

1.470.074.533 677.903.039

Long-term bank loans - net of current maturities Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG

403.694.682

745.066.151

2.147.977.572

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

10.356.100.447

6.068.149.652

20.630.745.615

TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

NON-CURRENT LIABILITIES

EKUITAS Modal saham - Rp100 per saham Modal dasar - 4.050.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor disetor penuh - 2.099.873.760 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lain

EQUITY Share capital - Rp100 per share Authorized - 4,050,000,000 shares

209.987.376.000 303.627.463.232

209.987.376.000 303.627.463.232

209.987.376.000 303.627.463.232

5.000.000.000

4.000.000.000

2.000.000.000

47.922.763.841 -

49.560.289.153 -

46.926.021.174 (2.009.186)

Ekuitas - Neto

566.537.603.073

567.175.128.385

562.538.851.220

Net Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

576.893.703.520

573.243.278.037

583.169.596.835

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

84

Issued and fully paid - 2,099,873,760 shares Additional paid in capital - net Retained earnings - appropriated Retained earnings unappropriated Other comprehensive income

Lampiran III

Attachment III

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2014 (Disajikan Kembali/ As Restated

2015 PENJUALAN NETO

110.000.202.651

121.212.271.352

NET SALES


88.279.567.596

96.862.887.601

COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO

21.720.635.055

24.349.383.751

GROSS PROFIT

BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi

1.747.550.531 20.417.795.883

981.703.088 19.356.027.344


Total Beban Usaha

22.165.346.414

20.337.730.432


4.011.653.319

OPERATING INCOME

LABA OPERASI

(444.711.359)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan dividen Pendapatan bunga Rugi selisih kurs - neto Beban bunga Rugi penjualan aset tetap Lain-lain - neto

28.660.270.781 1.455.215.585 (1.637.563.011) (111.565.137) 384.520.324

40.028.178.597 1.879.401.804 (1.266.047.589) (269.452.101) 529.942.125

Pendapatan Lain-lain - Neto

28.750.878.542

40.902.022.836

Other Income - Net


28.306.167.183

44.913.676.155



221.346.515

771.337.750 98.045.462


Total Beban Pajak Penghasilan

221.346.515

869.383.212

Total Income Tax Expense

28.084.820.668

44.044.292.943


TOTAL LABA TAHUN BERJALAN

OTHER INCOME (EXPENSES) Dividend income Interest income Foreign exchange loss - net Interest expenses Loss on sale of fixed assets Others - net

Pendapatan (rugi) komprehensif lain Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan neto nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait

(498.733.627) 124.683.407

370.118.800 (92.529.700)

Total pendapatan komprehensif lain

(374.050.220)

279.598.286

Total other comprehensive income

44.323.891.229



-

27.710.770.448

85

2.009.186

Other comprehensive income (loss) Items that will be reclassified to profit or loss: Net change in fair value of availablefor-sale financial asset Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employment benefit Related income tax

Lampiran IV

Attachment IV

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Saldo Laba/Retained earnings Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid In Capital - net

Modal Saham/ Share Capital

Saldo 31 Desember 2013 (Sebelum Disajikan)

Pendapatan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income

Telah Ditentutakan Penggunaannya/ Appropriated

209.987.376.000

303.627.463.232

-

-

209.987.376.000

303.627.463.232


-

-

-


-

-

Laba komprehensif tahun berjalan

-

Efek perubahan kebijakan akuntansi Saldo 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali)

(2.009.186)

-

2.000.000.000

-

(260.486.596)

562.799.337.816

(260.486.596)

562.538.851.220

-

(39.687.614.064)

(39.687.614.064)

-

2.000.000.000

(2.000.000.000)

-

2.009.186

-

209.987.376.000

303.627.463.232

-

4.000.000.000


-

-

-


-

-

Laba komprehensif tahun berjalan

-

209.987.376.000

Saldo 31 Desember 2015

2.000.000.000

47.186.507.770

Total/ Total

46.926.021.174

Saldo 31 Desember 2014

(2.009.186)

Belum Ditentutakan Penggunaannya/ Unappropriated

Balance as of December 31, 2013 (As Previously Reported) Effect of changes in accounting policy December 31, 2013 (As Restated) Distribution of cash dividends

-

Appropriation of retained earnings

44.321.882.043

44.323.891.229

Comprehensive income for the year

49.560.289.153

567.175.128.385


-

(28.348.295.760)

(28.348.295.760)

-

1.000.000.000

(1.000.000.000)

-

-

-

303.627.463.232

-

5.000.000.000

86

Distribution of cash dividends

-

Appropriation of retained earnings

27.710.770.448

27.710.770.448

Comprehensive income for the year

47.922.763.841

566.537.603.073


Lampiran V

Attachment V

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan kas dividen Penerimaan kas dari pendapatan bunga Perolehan aset tetap Pencairan investasi jangka pendek Penambahan investasi pada entitas anak - neto Penempatan investasi jangka pendek Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kas dividen Pembayaran utang bank Pembayaran utang pembiayaan konsumen Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendaanan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

2014

121.115.020.566

119.618.136.898

(100.968.908.870) 423.163.614 (115.530.804)

(133.494.864.521) (4.466.478.559) (269.452.101)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers and others Cash payments for income taxes Cash payment for interest

20.453.744.506

(18.612.658.283)

Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

-

(43.200.000.000) (186.000.000)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Receipt of cash dividends Cash receipt from interest income Acquisitions of fixed assets Withdrawal of short-term investments Net additional investment in subsidiary’s shares of stock Placements of short-term investments

27.784.998.343

(14.675.874.754)

Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

28.660.270.781 1.423.271.228 (2.298.543.666) -

40.028.178.597 2.078.357.001 (13.768.410.352) 372.000.000

(67.405.698)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash dividend payments Payments of bank loans Payment of consumer financing payables

(29.524.355.386)

(41.313.579.390)

Net Cash Used in Financing Activities

18.714.387.463

(74.602.112.427)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

(28.348.295.760) (1.176.059.626) -

(39.687.614.064) (1.558.559.628)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

10.764.925.474

85.367.037.901

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

29.479.312.937

10.764.925.474

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Setara kas

17.650.090 8.025.662.847 21.436.000.000

23.411.401 3.555.514.073 7.186.000.000

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR CONSISTS OF: Cash on hand Cash in bank Cash equivalents

Total

29.479.312.937

10.764.925.474

Total

87

Laporan Tahunan 2015 Annual Report


PT Wismilak Inti Makmur Tbk Head Office:

Surabaya, Indonesia P: +62 31 295 2889 www.wismilak.com

2015

F: +62 31 295 2800

Laporan Tahunan Annual Report

Grha Wismilak Jl. Dr. Soetomo No. 27

Growing with ConfidencE Optimizing Opportunities

Recommend Documents