Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Arita Prima Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT Arita Prima Indonesia Tbk
15 YEARS OF GROWTH TOGETHER WITH YOU
Kompleks Ruko Sunter Permai Jl. Danau Sunter Utara Blok C No. 9, Sunter, Jakarta Utara 14350 - Indonesia
15 years of
Growth
together with you
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION 23
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
DAFTAR ISI Table of Contents
26
Prospek Usaha 2016 2016 Business Prospect
27
Strategi Usaha Business Strategy
27
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
2
4
6
KILAS KINERJA 2015
27
Sumber Daya Manusia
2015 Highlights
Human Resources
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Report from the Board of Commissioners
Corporate Governance
LAPORAN DIREKSI
31
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Report from the Board of Directors 32
Dewan Komisaris Board of Commissioners
9
VISI DAN MISI PERSEROAN Corporate Vision and Mission
35
Organ Pendukung Dewan Komisaris Board of Commissioners Supporting Organs
PROFIL PERUSAHAAN
38
11
Profile Perusahaan
40
Sejarah Singkat Perseroan
42
Struktur Organisasi
44
45
47
Informasi Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Highlights
20
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI
17
Etika dan Budaya Kerja Work Ethics and Culture
Organizational Structure
Consolidated Financial Highlight
Manajemen Risiko Risk Management
Brief Overview of the Company
14
Organ Pendukung Direksi Board of Directors Supporting Organs
Company Profile
12
Direksi Board of Directors
Company Profile
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN 2015 Management Accountability for the 2015 Annual Report and Financial Report
Informasi Saham 2015 2015 Share Information
49
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Memasuki tahun ke-15 dalam perjalanannya, PT Arita Prima Indonesia Tbk (“Arita” atau “Perseroan”) telah membuktikan eksistensinya dalam industri perdagangan valve di Indonesia. Dengan dukungan dari Unimech Group Berhad, kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, serta kepercayaan para pemegang saham, Arita berhasil melakukan terobosan demi terobosan dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya berhasil menjadi satusatunya perusahaan perdagangan valve yang pertama kali mencatatkan sahamnya di papan bursa pada tahun 2013 lalu, Arita juga kini telah menjangkau setidaknya 30 kota di Indonesia dengan sistem layanan yang lebih profesional dan kualitas produk yang bermutu sebagai solusi terbaik bagi pelanggan. Kami yakin bahwa komitmen, inovasi, dan usaha berkelanjutan dari segenap pemangku kepentingan dapat membawa Arita menjadi pelopor industri yang menyediakan produk, layanan, dan solusi terbaik untuk menciptakan masa depan yang lebih baik lagi bagi masyarakat.
Entering the 15th year of its journey, PT Arita Prima Indonesia Tbk (“Arita” or the “Company”) has proven its existence in the valve trading industry in Indonesia. With the support of Unimech Group Berhad, the hard work of the entire management and all employees, and the trust of the shareholders, Arita has successfully made breakthrough after breakthrough in its business development. Not only successful in becoming the first valve trading company to list its stock in the stock exchange in 2013, Arita has also reached at least 30 Indonesian cities with more professional service system and products with higher quality as the best solution for the customers. We believe that the commitment, innovation, and continuous efforts of all stakeholders will bring Arita to be an industry pioneer that provides the best products, services, and solution to create a better future for the community.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
IKHTISAR 2015 2015 Highlights
RUPS & Public Expose Tahunan Arita menyelenggarakan RUPS & Public Expose Tahunan di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta. Arita held its Annual GMS & Public Expose at Harris Hotel, Kelapa Gading, Jakarta.
Arita School Arita membuka program Arita School sebagai wadah pengembangan diri para karyawan. Arita launched the Arita School program as a medium for self-development for the employees.
JANUARY 2015
JUNE 2015
Indowater Exhibition Arita berpartisipasi dalam Indowater Exhibition di Jakarta Convention Center yang diikuti oleh 500 exhibitor dari 30 negara. Arita participated in the Indowater Exhibition in Jakarta Convention Center participated by 500 exhibitors from 30 countries.
MAY 2015
2
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Coorporate Annual Meeting Arita mengadakan Annual Corporate Meeting di Hotel Seruni, Cisarua Bogor yang dihadiri oleh seluruh manajemen Arita. Arita held an Annual Corporate Meeting at Seruni Hotel, Cisarua Bogor, attended by the entire management of Arita.
CSR Program Arita mengadakan CSR bersama anak yatim dari Yayasan Nurul Qulub yang berlangsung di area perkantoran Arita.
NOVEMBER 2015
Arita held a CSR with orphans from The Nurul Qulub Foundation at Arita’s office area.
JULY 2015
DECEMBER 2015 Penjajakan Kontrak Bersama
AGUSTUS 2015 K-Palm Oil Expo 2015 Arita berpartisipasi dalam K-Palm Oil Expo 2015 yang diselenggarakan di Kalimantan yang merupakan pusat sawit terbesar di Indonesia. Arita participated in the K-Palm Oil Expo 2015 held in Kalimantan, which is the biggest palm oil center in Indonesia.
Perwakilan Arita mengunjungi Cina dalam rangka penjajakan kontrak kerjasama dalam bidang marketing dan technical support dengan perusahaan pompa di Cina yaitu Dayuan Pump. Arita representatives visited China for the assessment of cooperation contract in marketing and technical support with a pump company in China, Dayuan Pump.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners
DATO’ LIM CHEAH CHOOI Komisaris Utama President Commissioner
4
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Mewakili segenap jajaran Komisaris Perseroan, saya persembahkan Laporan Tahunan 2015 ini sebagai wujud tanggung jawab Perseroan terhadap para pemangku kepentingan yang telah dengan setia memberikan kontribusi dalam pertumbuhan Arita hingga memasuki usia yang ke 15 tahun.
On behalf of the entire Board of Commissioners of the Company, I present the 2015 Annual Report as a form of the Company’s accountability to the stakeholders, who have been loyal in contributing to the growth of Arita until its 15th year.
Tahun 2015 dipenuhi berbagai tantangan ekonomi dan politik, baik di dalam negeri maupun secara global. Kondisi ekonomi makro di dunia masih terus bergejolak seiring dengan penurunan ekonomi Amerika Serikat, Eropa, dan Cina. Hal ini tentunya mempengaruhi sektor-sektor ekonomi dalam negeri yang diperburuk oleh ketidakstabilan nilai tukar rupiah yang sempat jatuh ke angka Rp14.050 terhadap Dolar AS.
The year 2015 is full of various economic and political challenges, both domestically and globally. The global macro economic condition continues to fluctuate as the United States’, Europe’s, and China’s economy continues to decline. This certainly affects domestic economic sectors, exacerbated by the instability of the rupiah exchange value that dropped to IDR14,050 per US Dollar.
Di tengah berbagai tantangan ini, Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi dan Perseroan secara keseluruhan sudah cukup baik. Perseroan berhasil mencatatkan laba bruto sebesar Rp121.610.839.949, meskipun sedikit menurun sebesar 1,2% dari tahun 2014. Dengan berbagai
In the midst of these challenges, the Board of Commissioners view that the overall performance of the Board of Directors and the Company is relatively satisfactory. The Company has recorded a net profit of IDR121,610,839,949, despite a slight decline by 1.2% from 2014. Amidst the various
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
permasalahan ekonomi dan industri yang dihadapi Perseroan, keberhasilan pertumbuhan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran Arita untuk terus mengembangkan Perseroan melalui berbagai upaya efisiensi dan pengembangan.
economic and industry challenges faced by the Company, the successful growth is the result of the hard work of all Arita staffs to continue to develop the Company through various efficiency and development efforts.
Secara eksternal, Arita telah melakukan ekspansi usaha melalui diversifikasi produk dan pemasaran. Secara internal, upaya-upaya efisiensi terus dilakukan melalui peningkatan kualitas, pemeliharaan hubungan dengan pelanggan, dan peningkatan kompetensi karyawan secara terus menerus.
Externally, Arita has carried out business expansion through product diversification and marketing. Internally, efficiency efforts are continued to be made through continuous quality improvement, customer relationship building, and employee competency development.
Seluruh jajaran Arita terus berkomitmen untuk melaksanakan usaha sebaik-baiknya berdasarkan prinsip tata kelola yang baik. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris sebagai pengawas, Direksi sebagai pelaksana, sistem pengambilan keputusan yang efektif, dan kendali operasional untuk memastikan pelaksanaan usaha yang sehat dan berkelanjutan. Dewan Komisaris menilai bahwa tata kelola Perseroan telah dilaksanakan dengan baik sepanjang tahun 2015 oleh semua pihak terkait, termasuk komite-komite dengan fungsi tata kelola yang ada.
The entire staff of Arita is committed to carrying out business excellently based on the principles of good corporate governance. This is done through the implementation of the function of the Board of Commissioners as the supervisor, the Board of Directors as the implementer, effective decision making system, and operational control to ensure the healthy and sustainable business implementation. The Board of Commissioners views that the Company’s governance has been implemented well throughout 2015 by all relevant parties, including the available committees carrying out the governance function.
Kondisi ekonomi di tahun 2016 diharapkan akan meningkat secara global dan nasional. Rupiah yang telah mulai stabil di akhir tahun 2015 diprediksi akan meningkat di tahun mendatang. Berbagai stimulus investasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah yang baru juga diharapkan akan membantu pertumbuhan usaha Arita di tahun mendatang.
The economic condition in 2016 is expected to improve globally and nationally. Rupiah was growing in stability by the end of 2015 and is predicted to improve in the coming year. Various investment stimulus planned by the new government are also expected to support the business growth of Arita in the coming year.
Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja segenap Direksi dan karyawan Arita atas semua kerja keras dan kontribusinya bagi pertumbuhan Perseroan di tahun 2015. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan atas dukungannya bagi kemajuan Perseroan. Kami yakin dengan peningkatan inovasi dan strategi usaha terus menerus, serta komitmen semua pihak, maka Perseroan akan semakin berkembang lebih baik bagi kesejahteraan kita semua dan masyarakat sekitar. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah kita selalu.
The Board of Commissioners appreciates the performance of the entire Board of Directors and staffs of Arita for their hard work and contribution to the Company’s growth in 2015. We also wish to express our gratitude to the Shareholders and the Stakeholders for their support for the Company’s improvement. We believe that the continuous improvement of innovation and business strategy, as well as the commitment of all parties will help develop the Company for the better for the our prosperity and the welfare of the surrounding community. May the God Almighty bless us in every step we take.
Jakarta, Maret 2016 Jakarta, March, 2016
DATO’ LIM CHEAH CHOOI Komisaris Utama President Commissioner
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
5
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
LOW YEW LEAN Direktur Utama President Director
6
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Memasuki usianya yang ke 15, tantangan demi tantangan dihadapi oleh Arita sepanjang tahun 2015 ini. Iklim ekonomi dunia yang masih belum stabil mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional yang ditutup di tingkat 2,4%. Selain itu penurunan harga berbagai komoditas khususnya di industri pertambangan juga menjadi tantangan tersendiri.
Entering its 15th year, challenges after challenges have been faced by Arita throughout 2015. The global economic climate is yet to stabilize, affecting the national economic growth, which was closed at 2.4%. In addition, the price decline of various commodities, especially in the mining industry, poses its own challenge.
Di samping itu, pemerintahan Indonesia yang baru memasuki tahap awal sehingga banyak program kerja yang masih dalam tahap perencaaan dan belum menunjukkan dampaknya. Berbagai faktor ini membuat tahun 2015 tahun yang penuh tantangan, khususnya bagi Perseroan.
Moreover, the new Indonesian government has just entered its initial stage so that many of their work programs are still in the planning stage and have not shown any result. These factors made the 2015 full of challenges, especially for the Company.
Sebagai akibatnya, kinerja keuangan Perseroan di tahun 2015 mengalami sedikit penurunan. Pendapatan bersih Perseroan tercatat di angka Rp202.115.388.442, menurun sebesar 21% dari tahun 2014.
As a result, the Company’s financial performance in 2015 is experiencing a slight decline. The Company’s net revenue is recorded at IDR202,115,388,442, declining by 21% from 2014.
Perseroan juga telah melaksanakan berbagai langkahlangkah pengembangan usaha untuk menjawab tantangan-tantangan ekonomi dan industri yang dihadapi.
The Company has also taken many business development steps in response to economic and industry challenges faced. In 2015, Arita has carried out business expansion
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Di tahun 2015, Arita telah melakukan ekspansi usaha melalui diversifikasi produk, pembangunan pabrik manufaktur, dan efisiensi operasi. Sementara itu, berbagai upaya peningkatan kualitas dan efektivitas Perseroan juga terus dilakukan melalui peningkatan aktivitas pemasaran dan pengembangan strategi penjualan, pemeliharaan kualitas produk, pemeliharaan hubungan dengan pelanggan dan pemasok, serta peningkatan kompetensi SDM berkelanjutan.
through product diversification, manufacturing factory construction, and operation efficiency. Meanwhile, various quality and effectiveness improvement efforts of the Company also continue to be done through the increase of marketing activities and sales strategy development, product quality maintenance, relationship building with customers and suppliers, as well as sustainable human resources competency improvement.
Berbagai hal ini telah berhasil dilakukan sehingga Arita dapat melalui tahun 2015 dengan baik, meskipun ada beberapa penurunan. Akan tetapi, semua langkah-langkah pengembangan dan efisiensi kinerja terus dilakukan agar Perseroan dapat terus bertumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada.
These activities have been carried out so that Arita can close 2015 well, despite a slight decline. However, all development and performance efficiency improvement efforts continue to be carried out so that the Company can grow amidst the challenges.
Menyongsong tahun 2016, ada banyak potensi peningkatan dan perkembangan bagi Perseroan. Iklim ekonomi dunia dan Indonesia diprediksi akan membaik ke tingkat 5-6%. Sementara itu, berbagai program stimulus yang telah dicanangkan oleh Pemerintah akan mulai diterapkan. Pasar Indonesia juga akan terus berkembang, terutama dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN di tahun 2016.
Approaching the year 2016, there are a lot of potential for improvement and development for the Company. The global and Indonesian economic climate is predicted to improve to 5-6%. Meanwhile, various stimulus programs planned by the Government have began to be implemented. The Indonesian market will also continue to expand, especially with the implementation of the ASEAN Economic Community in 2016.
Semua hal ini merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewati oleh Perseroan dalam proses pertumbuhan usahanya. Tentunya ada banyak juga tantangan yang harus dicermati oleh Perseroan. Dengan kerja keras seluruh jajaran Perseroan dan dukungan semua pemangku kepentingan, kami yakin bahwa Arita akan dapat melewatinya dengan baik.
All of these are opportunities that must be leveraged by the Company in the process of its business growth. Obviously, there are also many challenges to be considered by the Company. With the hard work of the entire Company and the support of all stakeholders, we believe that Arita will be able to overcome them.
Dengan ini Direksi ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Arita untuk dedikasi dan kerja keras mereka selama tahun 2015. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris Perusahaan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kerja keras mereka, Perseroan akan terus bertumbuh sebagai perusahaan valve terdepan di tahun-tahun mendatang.
The Board of Directors hereby wishes to express its gratitude the entire management and all employees of Arita for their dedication and hard work throughout 2015. We also wish to express our appreciation to the Shareholders and the Board of Commissioners of the Company for the support and trust given. We believe that with their support and hard work, the Company will continue to grow as the leading valve company in the coming years.
Jakarta, Maret 2016 Jakarta, March, 2016
LOW YEW LEAN Direktur Utama President Director
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
7
VISI DAN MISI Vision and Mission
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
VISI DAN MISI PERSEROAN Corporate Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi pelopor industri yang menyediakan produk, layanan, dan, solusi terbaik untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
To be a pioneer in the industry, providing the best products, services and solutions to create a better future for the society.
Misi
Mission
•
Berkomitmen membangun hubungan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan antara pemilik saham dan pemangku kepentingan.
•
Committed to build long-term mutually beneficial relationships between the shareholders and stakeholders.
•
Menyediakan produk kualitas terbaik dengan merek yang terpercaya, layanan kelas atas, dan solusi inovatif untuk pelanggan.
•
To provide highest quality products under trusted brands, first-class services, and innovative
solutions to the customers.
•
Menyediakan produk kualitas terbaik dengan merek yang terpercaya, layanan kelas atas, dan solusi inovatif untuk pelanggan.
•
To be a highly productive and effective organization that is able to continuously adapt to the dynamic environment.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
9
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY IDENTITY Identitas Perusahaan / Corporate Identity PT Arita Prima Indonesia Tbk
Cabang dan Kantor Penjualan / Branch and Sales Offices
Berkedudukan di Jakarta / Headquartered in Jakarta
30 Cabang dan Kantor Penjualan / 30 Branch and Sales Offices
Alamat / Address
Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No. 9
Jalan Danau Sunter Utara Jakarta 14350 - Indonesia Telepon : (021) 651-9188 Faksimili : (021) 651-6107 http://www.arita.co.id
10 Divisi Penjualan / 10 Sales Divisions Anak Usaha / Subsidiary PT Arita Prima Kalbar
Pembentukan Usaha / Company Establishment 05 Oktober 2000 / 05 October 2000 Modal Dasar / Authorized Capital Rp180,000,000,000.Modal Ditempatkan / Disetor / Paid-Up Capital Rp107,576,000,000.Bidang Usaha / Business Line
Perdagangan dan Industri / Trade and Industry
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
11
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief Overview of the Company
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
BRIEF OVERVIEW OF THE COMPANY
PT Arita Prima Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2000 berdasarkan Akta No. -1-, tanggal 5 Oktober 2000 yang dibuat di hadapan Notaris Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notaris di Jakarta dalam rangka Penanaman Modal Asing dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing No. 882/I/PMA/2000 tanggal 3 Oktober 2000.
PT Arita Prima Indonesia Tbk (the “Company”) was established in Jakarta on October, 2000 under Deed No. -1-, dated October 5, 2000 made before Notary Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notary in Jakarta for Foreign Capital Investment under Foreign Capital Investment Approval Letter No. 882/I/PMA/2000 dated October 3, 2000.
Pada tahun 2013, komposisi pemegang saham Perseroan berubah secara signifikan dengan masuknya PT Arita Global sebagai pemegang saham pengendali yang menguasai Perseroan sebanyak 77,78% melalui perubahan akta AD/ART No. 484, tanggal 21 Februari 2013 yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta.
In 2013, the shareholders composition of the Company had a significant change with the inclusion of PT Arita Global as a controlling shareholder with a share of 77.78% under the amendment to the Deed of Association No. 484, dated February 21, 2013 made before Rudy Siswanto, S.H., Notary in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 05 tanggal 06 Februari 2015, dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., notaris di Jakarta Utara sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sebagai penyesuaian dengan Peraturan OJK No. 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-AH.01.03-0013962 tanggal 05 Maret 2015.
The Company’s Articles of Association was last amended in the Deed of Meeting Resolution Statement No. 05 dated February 06, 2015, made before Rudy Siswanto, S.H., notary in North Jakarta in relation to the amendment to the Company’s Articles of Association as adjustment to the Regulation of OJK No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Organization of the General Meeting of Shareholders of Listed Companies and No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed or Public Companies. The Articles of Association has obtained the approval of the Indonesian Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0013962 dated March 05, 2015.
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-307/D.04/2013.
On October 17, 2013, the Company obtained the effective statement of the Chairman of the Capital Market Monitoring Executive on behalf of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority (OJK) under the Decision Letter No. S-307/D.04/2013.
Terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2013, Perseroan efektif mencatatkan keseluruhan sahamnya yaitu 1.075.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dimana sejumlah 275.000.000 atau sebesar 25,6% saham yang berasal dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel dan sejumlah 800.000.000 atau sebesar 74,4% saham yang merupakan saham lama yang telah disetor sebelum Penawaran Umum Perdana.
As of October 29, 2013, the Company effectively listed its stocks, in the amount of 1,075,000,000 shares in the Jakarta Stock Exchange, 275,000,000 or 25.6% of which are new shares issued from treasury and 800,000,000 or 74.4% of which are old shares issued prior to the Initial Public Offering.
12 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Sampai dengan akhir tahun 2015 Perseroan memiliki 1 (satu) Anak Perseroan, yaitu PT Arita Prima Kalbar (dengan kepemilikan sebesar 99%), yang bergerak di bidang perdagangan valve, fitting, instrumen dan produk terkait lainnya beralamat di Jl. Arteri Supadio RT01 RW013 Desa Parit Baru Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Until the end of 2015, the Company has 1 (one) Subsidiary, PT Arita Prima Kalbar (under an ownership of 99%), carrying out business in valve, fitting, instrument, and other relevant products trading, domiciled in Jl. Arteri Supadio RT01 RW013 Desa Parit Baru Kubu Raya, West Kalimantan.
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah melaksanakan usaha dalam bidang industri dan perdagangan. Perseroan memulai kegiatan operasional komersil pada tahun 2000 dengan kegiatan usaha perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam dengan merek Arita (Malaysia), Ari-Armaturen (Jerman), RK Marine (Tiongkok), dan KVC (Jepang) yang mencakup valve, fitting, produk Schneider, dan AS Schneider.
Under Article 3 of the Articles of Association, the Company’s objective is to carry out business in the field of manufacturing and trading. The Company commenced its commercial operation in 2000 with the business activity of export and import trading of metal goods under the Arita (Malaysia), Ari-Armaturen (German), RK Marine (China), and KVC (Japan) brands, which include valve, fitting, Schneider product, and AS Schneider.
LEMBAGA PENUNJANG USAHA
BUSSINESS SUPPORT INSTITUTIONS
Jasa Services
Nama Name
Alamat Address
Biro Administrasi Efek Custodian
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34
Akuntan Publik Public Accountant
KAP S. Mannan, Ardiansyah dan Rekan.
Alamanda Tower Lt. 2-G Jl. T.B Simatupang Kav. 23-24 Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Notaris Notary
Notaris Rudy Siswanto, S.H.
Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK-1 No. 23 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
RUPS GMS
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKTUR UTAMA
President Director
CORPORATE SECRETARY
FINANCE
ACCOUNTING
14 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
FINANCE
KOMITE AUDIT
Audit Committee
INTERNAL AUDIT IT
HRD
BISNIS Business
LEGAL
PPIC REGIONAL MANAGER
KADIV
Div. Head
GA
CABANG Branch
PURCHASING
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
15
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Highlight Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KINERJA PERSEROAN 2015 2015 Company Perfomance
INFORMASI IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT SUMMARY
2015
2014
2013
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income 202,115,388,442
256,881,565,791
184,161,222,868
Net Revenues
80,504,548,493
133,681,942,114
85,435,866,938
Cost of Sales
121,610,839,949
123,199,623,677
98,725,355,930
Gross Profit
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan (Induk)
16,535,359,422
30,080,923,082
24,204,658,864
Net Income (Loss) for the Year (Parent Company)
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan (Anak)
(3,966,649)
(2,560,122)
(4,786,797)
Net Income (Loss) for the Year (Subsidiary)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
16,531,392,774
30,078,362,961
24,199,872,067
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Ebitda
57,604,634,275
62,140,262,649
56,804,704,541
Ebitda
15
30
29
Earning (Loss) Per Share
Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Kas dan Setara Kas
37,776,487,891
77,161,440,666
45,446,121,513
Cash & Cash Equivalent
Piutang Bersih
59,565,901,580
77,925,322,395
43,396,003,121
Net Accounts Receivables
Persediaan
159,792,913,619
128,912,575,300
119,772,921,592
Inventories
Jumlah Aset Lancar
257,135,303,090
283,999,338,361
208,615,046,226
Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,724
87,456,831,212
Total Fixed Asset
JUMLAH ASET
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL ASSET
Jumlah Utang Jangka Pendek
177,093,362,706
206,129,979,036
91,804,172,056
Current Liabilities
Jumlah Utang Jangka Panjang
24,168,630,111
23,435,788,145
23,968,691,809
Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
220,610,754,297
210,322,630,906
180,299,013,573
Total Equity
JUMLAH UTANG DAN EKUITAS
421,872,747,114
439.888.398.086
296,071,877,438
TOTAL PAYABLES AND EQUITY
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
17
Jumlah Ekuitas Total Equity
Laba Bersih Net Income
50
300 250 220,610
40
210,323≠
200
30,078
30 24,199
150 20 100
10
50 0
16,531
180,299
2013
2014
2015
Laba per Saham Earning per Share
0
2013
2014
2015
Jumlah Aset Total Assets
50
500 439,888
40
30
421,872
400
29,00
30,00
300
20
296,071
200 15,00
10
0
100
2013
2014
2015
0
2013
2014
2015
Dalam miliar Rupiah In billion IDR
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
19
INFORMASI SAHAM 2015
2015 SHARE INFORMATION
Hingga 2015, Modal Dasar Perseroan berupa 1.800.000.000 saham telah dikeluarkan sejumlah 1.075.760.000 saham dan sisanya sebanyak 724.240.000 saham masih dalam portepel.
Until 2015, the Company’s Authorized Capital in the amount of 1,800,000,000 shares has been issued in the amount of 1,075,760,000 shares and the remaining 742,240,000 shares are still in the portfolio.
Sesuai dengan propektus Perseroan yang telah diterbitkan sebelumnya, Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam bentuk MESOP (Management and Employee Stock Option Program). MESOP tahap I sebesar 43 juta lembar saham telah didistribusikan di tahun 2014, dan MESOP tahap II sebesar 64,5 juta lembar saham telah didistribusikan mulai tahun 2015.
Pursuant to the prospectus of the Company that has been issued previously, the Company will issue new shares in the form of MESOP (Management and Employee Stock Option Program). Stage I of MESOP in the amount of 43 million shares were distributed in 2014, and stage II of MESOP in the amount of 64.5 million shares has been issued as of 2015.
Informasi Pemegang Saham Shareholder Information
23%
58%
14%
6%
Low Yew Lean
20 Arita Prima Indonesia Tbk.
Masyarakat / Public
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arita Engineering Sdn. Bhd
PT Arita Global
Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal Nominal Amount
Persentase Percentage
PT Arita Global
622,214,760
62,221,476,000
58%
Arita Engineering Sdn. Bhd
151,125,260
15,112,526,000
14%
60,146,480
6,146,480,000
6%
243,273,520
22,422,753,520
23%
1,075,760,000
107,576,000,000
100%
724,240,000
72,424,000,000
Low Yew Lean Masyarakat / Public Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Paid Up Capital Total saham masih dalam Portepel Total shares in Portfolio
Informasi Perdagangan Saham 2015 2015 Share Trading Information
Periode Period
Harga Saham Stock Price
Volume Perdagangan Volume of Trade
Jumlah Saham yang Beredar Issued Stock
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Januari 2015 January 2015
430
420
430
30,000
1,075,000,000
462,250,000,000
Februari 2015 February 2015
430
380
380
240,800
1,075,000,000
408,500,000,000
Maret 2015 March 2015
430
315
380
2,690,900
1,075,000,000
408,500,000,000
April 2015 April 2015
395
300
300
556,200
1,075,000,000
322,500,000,000
Mei 2015 May 2015
305
300
305
138,900
1,075,760,000
328,106,000,000
Juni 2015 June 2015
305
300
300
25,500
1,075,760,000
322,728,000,000
Juli 2015 July 2015
300
300
300
400
1,075,760,000
322,728,000,000
Agustus 2015 August 2015
300
300
300
200
1,075,760,000
322,728,000,000
September 2015 September 2015
270
270
270
10,000
1,075,760,000
290,455,200,000
Oktober 2015 October 2015
280
187
222
73,700
1,075,760,000
238,818,720,000
November 2015 November 2015
222
222
222
26,500
1,075,760,000
238,818,720,000
Desember 2015 December 2015
0
0
222
0
1,075,760,000
238,818,720,000
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
21
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion
TINJAUAN KEUANGAN DAN HASIL USAHA
FINANCIAL OUTPUT
Laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan keuangan Perseroan merupakan laporan konsolidasi keuangan Perseroan dengan entitas anak, yaitu PT Arita Prima Kalbar dengan kepemilikan saham 99%.
The Company’s consolidated financial report for the financial year ending on December 31, 2015 is audited by the Public Accounting Firm, S. Mannan, Ardiansyah & Partners with the opinion of Reasonable without Exception. The Company’s financial report is a consolidated financial report of the Company and its subsidiary, PT Arita Prima Kalbar under 99% share ownership.
Laba Rugi
Profit and Loss
Pada Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp202.115.388.442, menurun sebesar Rp54.766.177.349 atau 21% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp256.881.565.791. Penurunan laba tersebut terutama disebabkan adanya krisis ekonomi global yang berdampak pada perekonomian Indonesia yang tentunya mempengaruhi kinerja Perseroan.
In the Consolidated Financial Report of the Company that ends on December 31, 2015, the Company recorded a net profit of IDR202,115,388,442, decreasing by IDR54,766,177,348 or 21% from IDR256,881,565,791 in 2014. The decreasing profit is mainly the result of the global economic crisis, which affected Indonesian economy and in turn, affected the Company’s performance.
Karena penurunan laba bersih tersebut, laba bruto Perseroan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp121.610.839.949, menurun sebesar Rp1.588.783.728 atau 1,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp123.199.623.677. Selain itu, laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar Rp16.535.359.422, juga menurun dari tahun 2014 sebesar Rp13.545.563.660 yang disebabkan oleh turunnya pendapatan bersih Perseroan.
Due to such decrease in the net profit, the gross profit of the Company in 2015 is recorded at IDR121,610,839,949, decreasing by IDR1,588,783,728 or 1.2% from IDR123,199,623,677 in 2014. In addition, the profit attributed to the Company Owner in 2015 is in the amount of IDR16,535,359,422, also decreasing from 2014 at IDR13,545,563,660 due to the decreasing net revenue of the Company.
Berikut ikhtisar Laba Rugi Perseroan di tahun 2014:
Below is the summary of the Company’s 2014 Profit and Loss:
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2015
2014
REVIEW
2013
AND
OPERATIONAL
Consolidated Statements of Comprehensive Income
202,115,388,442
256,881,565,791
184,161,222,868
Net Revenues
80,504,548,493
133,681,942,114
85,435,866,938
Cost of Sales
121,610,839,949
123,199,623,677
98,725,355,930
Gross Profit
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan (Induk)
16,535,359,422
30,080,923,082
24,204,658,864
Net Income (Loss) for the Year Subsidiary
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun berjalan (Anak)
(3,966,649)
(2,560,122)
4,786,797
Net Income (Loss) for the Year (Parent Company)
Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
23
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
16,531,392,774
30,078,362,961
24,199,872,067
Total Comprehensif Income (Loss)
Ebitda
57,604,634,275
62,140,262,649
56,804,704,541
Ebitda
15
30
29
Earning Per Share (EPS)
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Posisi Keuangan
Financial Position
Per 31 Desember 2015, total aset Perseroan menurun sebesar Rp18.015.650.973 atau 4% ke tingkat Rp421.872.747.114 dibandingkan tahun 2014 dengan total aset sebesar Rp439.888.398.087. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan aset lancar sebesar 9%.
As of December 31, 2015, the total assets of the Company declined by IDR18,015,650,973 or 4% to IDR421,872,747,114 from a total assets of IDR439,888,398,087 in 2014. The decline is due to the decline in current asset by 9%.
Sementara itu, total kewajiban Perseroan di tahun 2015 tercatat sebesar Rp201.261.992.817, menurun 12% dibandingkan tahun 2014 karena sebagian fasilitas utang bank jangka pendek Perseroan diangsur.
Meanwhile, the total liabilities of the Company in 2015 is recorded at IDR201,261,992,817, declining by 12% from 2014 since a part of the Company’s short-term bank loan is paid in installment.
Jumlah ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp220.610.754.297, meningkat 5% dibandingkan tahun 2014 sejalan dengan kenaikan laba usaha pada tahun 2015. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan menurun sebesar 43% dibandingkan tahun 2014, disebabkan karena pelunasan sebagian utang bank jangka pendek. Peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar 5% dibandingkan tahun 2014 disebabkan karena kenaikan liabilitas imbalan kerja.
The total equities of the Company is recorded at IDR220,610,754,297, increasing by 5% from 2014, in line with the increase of operating profit in 2015. Meanwhile, the short-term liabilities of the Company declined by 43% from 2014 due to the settlement of a part of the short-term bank loan. The increase of long-term liability by 5% from 2014 is due to the increase of work remuneration liability.
Berikut ikhtisar Posisi Keuangan Perseroan di tahun 2014:
Below is a summary of the Company’s Financial Position for 2014:
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2015
2014
2013
Consolidated Statements of Financial Position
Kas dan Setara Kas
37,776,487,891
77,161,440,666
45,446,121,513
Cash & Cash Equivalents
Piutang Bersih
59,565,901,580
77,925,322,395
43,396,003,121
Net Receivables
Persediaan
159,792,913,619
128,912,575,300
119,772,921,592
Inventories
Jumlah Aset Lancar
257,135,303,090
283,999,338,361
208,615,046,226
Total Current Asset
Jumlah Asset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,724
87,456,831,212
Total Non Current Asset
JUMLAH ASET
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL ASSET
Jumlah Utang Jangka Pendek
177,093,362,706
206,129,979,036
91,804,172,056
Total Short-term Payables
Jumlah Utang Jangka Panjang
24,168,630,111
23,435,788,145
23,968,691,809
Total Long-term Payables
Jumlah Ekuitas
220,610,754,297
210,322,630,906
180,299,013,573
Total Equity
JUMLAH UTANG DAN EKUITAS
421,872,747,114
439,888,398,086
296,071,877,438
TOTAL PAYABLES AND EQUITY
24 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arus Kas
Cash Flow
Pada 31 Desember 2015, Perseroan membukukan jumlah arus kas dan setara kas bersih sebesar Rp10.900.871.794. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2014 karena Perseroan mencicil utang bank jangka pendeknya.
By December 31, 2015, the Company’s cash flow and net cash equivalent are recorded at IDR10,900,871,794. It is a decline from 2014 since the Company is making payment for the installment of its short-term bank loan.
Utang dan Struktur Modal
Debt and Capital Structure
Dalam pengelolaan hutang dan struktur modal, Perseroan memiliki kebijakan yang moderat. Tercatat sepanjang tahun 2015 kemampuan Perseroan membayar utang lancar dijamin oleh aset lancar sebesar 1,45 kali dengan tingkat kolektabilitas piutang Perseroan sebanyak 124 hari. Dalam mempertahankan struktur permodalan yang sehat, Perseroan mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan gearing rasio.
In the management of debt and capital structure, the Company has adopted a moderate policy. Throughout 2015, the Company’s ability to settle its current debt is covered by the current asset at 1.45 with a collectability of receivables at 124 days. In maintaining times a healthy capital structure, the Company secures access to funding under a reasonable cost including by monitoring the capital structure, including with debt to equity ratio and gearing ratio.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Juni 2015, Arita telah melakukan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham yang berasal dari laba Perseroan tahun buku 2014. Setiap 1 lembar saham bernilai Rp5,94143 dari total saham sebanyak 1.075.760.000 lembar. Jumlah dana yang telah didistribusikan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp5.880.128.464,35 setelah pajak.
Based on the resolution of the Company’s Annual GMS on June 17, 2015, Arita has distributed cash dividend to the shareholders from the Company’s profit for the 2014 financial year. Every 1 share makes up for IDR5.94143 of the total 1,075,760,000 shares. The total fund that has been distributed to the shareholders is IDR5,880,128,464.35 after tax.
INFORMASI PRODUK
PRODUCT INFORMATION
Sebagai perusahaan valve terdepan, sejak terbentuknya Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan produkproduk terbaik bagi para pelanggannya. Menyelenggarakan usaha di bidang perdagangan, ekspor-impor, distribusi, dan suku cadang mechanical equipment dengan valve atau keran sebagai produk utamanya serta beberapa produk pendukung seperti fitting dan instrument, Perseroan merupakan distributor dan pemasok beberapa merek mechanical equipment internasional terbaik di Indonesia.
As the leading valve company, since its establishment the Company has been committed to providing the best products to its customers. Carrying out business in the trade, export-import, distribution, and spare parts of mechanical equipment with valve as its main product and several supporting products such as fittings and instruments, the Company is the distributor and supplier of a few of the best international mechanical equipment brands in Indonesia.
Produk-produk utama yang ditawarkan oleh Perseroan ialah sebagai berikut:
The main products offered by the Company are as follows:
ARITA (Malaysia)
ARITA (Malaysia)
Arita merupakan distributor eksklusif produk valve dari Arita yang diproduksi oleh Unimech Group, grup perusahaan multinasional berbasis di Malaysia yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan produksi valve. Ditujukan untuk pemakaian pada tekanan rendah hingga menengah, produk valve Arita dan produk pendukungnya umumnya dipakai di industri umum dan bangunan atau kantor.
Arita is the exclusive distributor of the valve products of Arita, manufactured by the Unimech Group, a multinational company group based in Malaysia, carrying out business in the construction and production of valve. Designed for low-to-medium pressure, the valve products of Arita and its supporting products are generally used in the general industry and buildings or offices.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
25
Ari-Armaturen (Jerman)
Ari-Armaturen (Germany)
Produk valve Ari-Armaturen dari Jerman dirancang untuk penggunaan dengan tekanan menengah hingga tinggi, sehingga utamanya digunakan oleh industri manufaktur atau pabrik skala menengah. Perseroan mulai memasarkan produk Ari-Armaturen pada tahun 2008, dan menjadi distributor resminya di Indonesia pada tahun 2013.
The valve products of Ari-Armaturen from Germany are designed for medium-to-high pressure, so that they are mainly used by the manufacturing industry or mid-scale factories. The Company began to market Ari-Armaturen products in 2008, and became its official distributor in Indonesia in 2013.
RK Marine (Tiongkok)
RK Marine (China)
Pada tahun 2010, Perseroan mulai memasarkan produk valve RK Marine yang berbasis di Tiongkok dengan spesifikasi khusus untuk industri pelayaran/perkapalan. Lini dan spesifikasi produk yang ada juga diperluas untuk mengakomodasi industri pengolahan minyak sawit.
In 2010, the Company began distributing the valve products of RK Marine, which is based in China and has the special specifications for the shipping industry. The existing product lines and specifications are also expanded to accommodate the palm oil industry.
KVC (Jepang)
KVC (Japan)
Dari tahun 2012, Perseroan juga merupakan distributor eksklusif produk valve dari KVC yang berbasis di Jepang, yang dirancang untuk industri pengolahan air.
Since 2012, the Company is also the exclusive distributor of the valve products of KVC, based in Japan, which are designed for the waterworks industry.
AS-Schneider (Jerman)
AS-Schneider (Germany)
Pada tahun 2014, Perseroan memperkenalkan produk baru dari AS-Schneider, perusahaan instrumentation valve asal Jerman. Produk yang ditawarkan mencakup diaphragm valve, PVC valve, control valve, dan berbagai produk lainnya.
In 2014, the Company introduced new products from AS-Schneider, a valve instrumentation company from Germany. The products offered include diaphragm valve, PVC valve, control valve, and several other products.
Selain produk-produk tersebut, Perseroan juga memasarkan produk valve dan pendukungnya dari produsen-produsen berikut:
Other than those products, the Company also market valve products and their supporting products from the following manufacturers:
• • • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • •
K Marine Clorius NCK
Aricona Bells Chaoda Kitz
Finetek PVC Q-flex SCHuh Thermo
K Marine Clorius
NCK
Aricona Bells Chaoda Kitz
Finetek PVC Q-flex
SCHuh Thermo
PROSPEK USAHA 2016
2016 BUSINESS PROSPECT
Di tahun 2016 Perseroan melihat beberapa potensi bisnis yang mampu meningkatkan keuntungan dan perluasan usaha. Berbagai proyek pemerintah di segmen industri, serta minyak dan gas serta properti tentunya akan membuka berbagai kesempatan baru bagi Perusahaan.
In 2016, the Company observes several business potentials for profit improvement and business expansion. Various government projects in the power plant and oil and gas industri, as well as property will open up various new opportunities for the Company.
26 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Selain itu, Perseroan berencana memperluas jaringan dengan menjalin kontrak-kontrak baru dengan para mitra bisnis internasional.
Moreover, the Company is planning to expand network by entering into new contracts with international business partners.
Prediksi perbaikan ekonomi global dan nasional di tahun 2016 juga akan mendukung kinerja usaha yang lebih baik di masa mendatang.
Prediction of global and national economic improvement in 2016 will also improve business performance in the coming years.
STRATEGI USAHA
BUSINESS STRATEGY
Perseroan terus melakukan berbagai inisiatif untuk merealisasikan pertumbuhan usaha yang signifikan dari tahun ke tahun. Strategi usaha Perseroan meliputi:
The Company continues to take various initiatives to realize significant business growth every year. The Company’s business strategy includes:
1. Ekspansi usaha melalui diversifikasi produk, pembangunan pabrik manufaktur dan efisiensi operasi. 2. Peningkatan aktivitas pemasaran dan pengembangan
strategi penjualan. 3. Pemeliharaan kualitas produk dengan harga
yang kompetitif. 4. Pemeliharaan hubungan yang harmonis dengan
pelanggan dan pemasok. 5. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang
berkelanjutan dan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
1. Business expansion through product diversification, manufacture factory construction, and operational efficiency. 2. The increase of marketing activities and sales strategy development. 3. Product quality maintenance with competitive prices. 4. Relationship building with customers and suppliers. 5. Sustainable improvement of Human Resources competency based on the principles of good corporate governance.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis kunci dari keberhasilan Perseroan. Permintaan atas produk atau jasa yang diberikan merupakan dasar dari pertumbuhan usaha terkait semua kegiatan Perseroan.
The marketing aspect is a key strategic factor of the Company’s success. Demand for the products or services offered is the foundation of business growth in relation to all Company’s activities.
Program pemasaran Arita diterapkan melalui peningkatan kualitas produk yang terus menerus, penyediaan jasa purna jual yang profesional, serta distribusi dan promosi produk secara inovatif dan efisien.
Arita’s marketing program is implemented through continuous product quality improvement, provision of professional after sales services, and innovative and efficient product distribution and promotion.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Dalam mencapai visinya untuk menjadi pelopor industri, Arita menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan untuk memastikan kompetensi sumber daya manusia yang ada untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan terus mendukung setiap karyawannya dalam melaksanan tugas dan mengembangkan kompetensi mereka masing-masing.
In realizing its vision to be an industry pioneer, Arita realizes the importance of continuous human resources development to ensure the competency of available human resources to support Company growth. As such, the Company always supports each of its employees in carrying out their duties and developing their respective competencies.
Dalam realisasinya, Perseroan memberikan berbagai fasilitas penunjang kegiatan operasional karyawan seperti seragam, motor, dan mobil, serta sejumlah tunjangan dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kerja dan produktivitas karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan.
In its implementation, the Company provides various facilities to support employees’ operational activities such as uniforms, motorcycles, and cars, as well as a number of benefits and facilities that are hoped to boost work performance and productivity of the Company’s and Subsidiary’s employees.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
27
Komposisi Karyawan 2015 Karyawan kantor pusat Karyawan kantor cabang Karyawan anak perusahaan Total karyawan
2015 Employee Composition Head office employees Branch office employees Subsidiary employees Total employees
: 180 orang : 161 orang : 10 orang : 351 orang
: 180 people : 161 people : 10 people : 351 people
Komposisi karyawan berdasarkan level organisasi:
Employees composition based on organizational level:
Direktur : 2 orang Manager : 58 orang Supervisor : 27 orang Staf : 264 orang Total karyawan : 351 orang
Director : 2 people Manager : 58 people Supervisor : 27 people Staff : 264 people Total employees : 351 people
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan:
Employees composition based on education:
SD : 5 orang SMP : 27 orang SMA/SMK : 162 orang D3 : 47 orang S1 : 116 orang S2 : 2 orang Total karyawan : 351 orang
Elementary School : 5 people Junior High School : 27 people High/Vocational School : 162 people Diploma : 47 people Undergraduate : 116 people Graduate : 2 people Total employees : 351 people
Pengembangan Kompetensi Karyawan di Tahun 2015
Employees Competency Development in 2015
Arita berpegang teguh pada prinsip pengembangan menyeluruh Perseroan yang mencakup sumber daya manusia yang ada. Oleh karena itu, Perseroan melakukan berbagai kegiatan program pengembangan kompetensi karyawan yang terdiri dari pelatihan, sosialisasi, dan lokakarya.
Arita strongly upholds the Company’s principle of integrated development that covers the existing human resources. As such, the Company implements various employee competency development programs, including trainings, socialization, and workshop.
Program pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2015 ialah sebagai berikut:
The employee competency development programs that have been carried out throughout 2015 are as follows:
Tanggal Date
Pelatihan Training
Peserta Participants
7 Maret 2015 March 7, 2015
Performance Motivation & Achievement
14 Maret 2015 March 14, 2015
Sales - Market Development - Motivasi (Reg. Jabar-Jateng)
23 Maret 2015 March 23, 2015
Performance Management System (KPI)
26
7 April 2015 April 7, 2015
Streamline #1
34
8 April 2015 April 8, 2015
Communication Skill
25
24 April 2015 April 24, 2015
Launching Budaya Arita
28
28 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
6
25 April 2015 April 24, 2015
Budaya Arita #1
37
27 April 2015 April 27, 2015
Budaya Arita #2
28
28 April 2015 April 28, 2015
Budaya Arita #3
23
29 April 2015 April 29, 2015
Budaya Arita #4
22
30 April 2015 April 30, 2015
Budaya Arita #5
30
2 Mei 2015 May 2, 2015
Budaya Arita #6
20
2 Mei 2015 May 2, 2015
Budaya Arita #7
50
7 Mei 2015 May 7, 2015
Budaya Arita #8
8
9 Mei 2015 May 9, 2015
Streamline #2
22-23 Mei 2015 May 22-23, 2015
Pembekalan Kepala Cabang Reg. Sumatera
25-26 Mei 2015 May 25-26, 2015
Product Knowledge Valve
27
30 Mei 2015 May 30, 2015
Tendering & Getting Project
23
17 September 2015 September 17, 2015
Assessment & Personality Analysis (DISC)
6
29 September 2015 September 29, 2015
Assessment & Personality Analysis (DISC)
18
39
3
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
29
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
Untuk memastikan pelaksanaan usaha yang baik dan berkelanjutan, Perseroan terus berusaha memastikan keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran dalam kegiatan usahanya dengan melaksanakan tata kelola perusahaan. Dalam penerapannya, tata kelola perusahaan di Arita didasari oleh kebijakan-kebijakan berikut:
To ensure the effective and sustainable conduct of business, the Company continues to ensure transparency, accountability, responsibility, and fairness in its business activities by implementing good corporate governance. In its implementation, corporate governance in Arita is based on the following policies:
• • • • • • • • •
• • • • • •
Keterpisahan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Kepatutan Kegiatan Usaha. Asas keterbukaan dan keadilan dengan pemangku kepentingan. Perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas. Manajemen risiko dan antisipasi risiko. Peningkatan pengawasan dan kendali operasional melalui Komite Audit dan Divisi Internal Audit. Sistem pengambilan keputusan yang efektif. Pengumuman dan penyebarluasan informasi bagi
pemangku kepentingan secara tepat waktu dan akurat. Tanggung jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan pembangunan.
• • •
Separation of roles and responsibilities between the Board of Commissioners and the Board of Directors. Healthy business activities. Relationship with the stakeholders based on the principles of transparency and fairness. Protection of the rights of minority shareholders.
Risk management and risk anticipation. Improvement of operational monitoring and control through the Audit Committee and Internal Audit Division. Effective decision-making system. Timely and accurate announcement and dissemination of information to stakeholders. Responsibility for social, environmental, and development issues.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan khusus yang tidak dimiliki oleh organ lain di dalam Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Melalui RUPS sebagai pembuat keputusan tertinggi di Perseroan, para Pemegang Saham dapat mengarahkan dan mengendalikan Perseroan, tanpa melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
The General Meeting of Shareholders (GMS) has special authorities compared to other organs in the Company under the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association. Through the GMS as the highest decision maker in the Company, the Shareholders may direct and control the Company without any intervention on the duties, functions, and authorities of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
RUPS terdiri dari:
The GMS consists of:
1. RUPS Tahunan yang diadakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dengan agenda pembicaraan laporan tahunan, perhitungan tahunan serta rencana kerja dan anggaran Perseroan. 2. RUPS Luar Biasa yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan dengan merujuk pada Pasal 79 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007.
1.
2.
Annual GMS held at the latest 6 (six) months after the end of the fiscal year with the discussions on financial report, annual calculation, as well as the Company’s work plan and budget in the agenda. Extraordinary GMS held at any time necessary pursuant to Article 79 of the Law on Limited Liability Company No. 40/2007.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
31
PELAKSANAAN RUPS 2015
2015 GMS IMPLEMENTATION
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, bertempat di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta. Kehadiran para Pemegang Saham diwakili sebanyak 805.741.330 saham atau 74,90% dari total 1.075.710.000 saham.
On June 17, 2015, the Company convened an Annual GMS and an Extraordinary GMS at Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta. The attendance of the Shareholders was represented by 805.741.330 shares or 74.90% of the total 1.075.710.000 shares.
RUPS Tahunan tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
The Annual GMS issued the following resolutions:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2014 Perseroan. 2. Menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan. 3. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk kegiatan operasional dan keuangan, serta memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp6.391.553.339,29.
1.
4. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan guna mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan kuasa penuh kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lain terkait penunjukkan tersebut.
4.
5. Menyetujui pemberian gaji dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris untuk periode 2015-2018.
5.
6. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris terkait penyesuaian modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka program MESOP Perseroan. 7. Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan.
6.
8. Menerima hasil laporan pelaksanaan program MESOP tahap 1.
8.
Suatu RUPS Luar Biasa juga telah diadakan pada tanggal 17 Juni 2015 yang hasilnya menyetujui rencana pelaksanaan program MESOP Perseroan tahap 2.
An Extraordinary GMS was also convened on June 17, 2015, approving the stage-2 implementation plan of the Company’s MESOP program.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi berkenaan dengan kebijakan Perseroan.
The Board of Commissioners has the duty and function to monitor and advise the Board of Directors based on the Company’s policy.
Dewan Komisaris secara terus menerus memantau efektifitas dari kebijakan Perseroan dan proses pengambilan
The Board of Commissioners continuously monitors the effectiveness of the Company’s policy and the decision-
32 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2.
3.
7.
Accepting and approving the Company’s 2014 Annual Report. Approving and ratifying the Annual Financial Report for the fiscal year that ends on December 31, 2014 and releasing the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company from all responsibilities and liabilities. Approving the utilization of the Company’s net profit for operational and financial activities, as well as granting authority to the Company’s Board of Directors for the distribution of cash dividend in the amount of IDR6,391,553,339.29. Approving to authorize the Company’s Board of Directors with the approval of the Company’s Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm for the Company to audit the Company’s statement for the fiscal year that ends on December 31, 2015, as well as granting full authority to the Board of Directors to determine the honorarium and other requirements in relation to such appointment. Approving the salary and allowance for the members of the Board of Commissioners for the period of 2015-2018. Approving the authorization and granting of power to the Board of Commissioners in relation to the adjustment of the issued and paid-up capital of the Company for the Company’s MESOP program. Approving the restructuring of the Company’s Board of Directors. Approving the report on the stage-1 implementation of the MESOP program.
keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan pemegang saham.
making process of the Board of Directors, including strategy implementation to meet the shareholders’ expectation.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab pokok dari Dewan Komisaris adalah:
As stipulated in the Articles of Association, the main duties and responsibilities of the Board of Commissioners are:
•
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya.
•
•
Mengikuti perkembangan dan melakukan pengawasan atas kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukan gejala kemunduran, segera memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
•
•
Komisaris Comissioner
To provide recommendation and advice to the Board of Directors on every other matter as deemed important for the Company’s management.
Board of Commissioners Composition
Komposisi Dewan Komisaris
Sim Yee Fuan
•
To provide recommendation and advice to the Board of Directors on the annual financial statement, Company’s development plan, and other material matters. To monitor the development and supervise the activities of the Company and, in the event the Company’s showing indications of a decline, to immediately advise on the recovery steps to be taken.
Dato’ Lim Cheah Chooi Komisaris Utama President Comissioner
Komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2015 terdiri dari Dato’ Lim Cheah Chooi sebagai Komisaris Utama, Bapak Sim Yee Fuan sebagai Komisaris, dan Bapak Ida Bagus Oka Nila sebagai Komisaris Independen, sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 bahwa 30% dari Dewan Komisaris perseroan haruslah merupakan Komisaris Independen.
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen Independent Comissioner
The Board of Commissioners composition in 2015 consists of Dato’ Lim Cheah Chooi as the President Commissioner, Sim Yee Fuan as Commissioner, and Ida Bagus Oka Nila as the Independent Commissioner pursuant the Regulation of the Financial Service Authority NO 33/POJK.04/2014 that 30% of the Board of Commissioners must be an Independent Commissioner.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
33
Dato’ Lim Cheah Chooi Komisaris Utama
Dato’ Lim Cheah Chooi President Commissioner
Lahir di Pulau Pinang, 12 Juni 1949. Menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan sejak tahun 2000 sampai saat ini. Beliau juga masih menjabat sebagai Managing Director/Chief Executive Officer di Unimech Group Berhad, suatu perseroan terbuka di Bursa Efek Malaysia.
Born in Pulau Pinang, June 12, 1949. He has been serving as the President Commissioner of the Company since 2000. He is also serving as the Managing Director/Chief Executive Officer of Unimech Group Berhad, a listed company in the Malaysian Stock Exchange.
Sim Yee Fuan Komisaris
Sim Yee Fuan Commissioner
Lahir di Kedah, 29 September 1966. Kewarganegaraan Malaysia dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009 sampai saat ini. Mendapat gelar sarjana di bidang Akuntansi dari University Malaya di Malaysia pada tahun 1991 dan mendapat gelar Master of Business Administration dari Nothern University of Malaysia pada tahun 1999.
Born in Kedah, September 29, 1966. A citizen of Malaysia who has been serving as the Company’s Commissioner since 2009. Obtained his Bachelor’s Degree in Accounting from University Malaya in Malaysia in 1991 and obtained a Master of Business Administration from North University of Malaysia in 1999.
Sejak tahun 2006 sampai saat ini, menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Korporasi dan Group General Manager Unimech Group Berhad di Malaysia, menjabat sebagai Direktur Independen Sinaria Corporation Berhad di Malaysia (2009-sekarang), menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Direktur Independen Eurospan Holdings Berhad Malaysia (2013-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai staf Bank Negara Malaysia di Malaysia (1992-1995), Direktur Pelaksana dan Manajer Keuangan Grup Eurospan Holdings Berhad (1995-2002), Pengawas Keuangan AE Multi Holdings Berhad (2002-2006).
Since 2006, he has been serving as the Financial and Corporate Director and the Group General Manager of Unimech Group Berhad in Malaysia, serving as the Independent Director of Sinaria Corporation Berhad in Malaysia (2009-present), serving as the Head of the Audit Committee and the Independent Director of Eurospan Holdings Berhad Malaysia (2013-present). His previous positions include a staff of Bank Negara Malaysia in Malaysia (1992-1995), Implementing Director and Group Financial Manager of Eurospan Holdings Berhad (1995-2002), and Financial Supervisor of AE Multi Holdings Berhad (2002-2006).
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen
Ida Bagus Oka Nila Independent Commissioner
Lahir di Denpasar, 11 Mei 1956. Kewarganegaraan Indonesia dan menjabat di Perseroan sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Born in Denpasar, May 11, 1956. An Indonesian citizen who has been serving in the Company since 2013.
Memperoleh gelar sarjana di bidang manajemen dari Universitas Pancasila pada tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Maret 2013.
Obtained his bachelor’s degree in management from Universitas Pancasila in 1988. He has been serving as the Independent Commissioner of the Company since March 2013.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Trada Maritime Tbk (Juni 2012-sekarang) dan Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (Juni 2012-sekarang).
He is also currently serving as an Independent Commissioner at PT Trada Maritime Tbk (June 2012-present) and Independent Commissioner of PT Cowell Development Tbk (June 2012-present).
Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Kepala Subbagian Emisi Produksi Barang Non-pabrikan II Badan Pengawas Pasar Modal di Jakarta (1993-1997), Kepala Bagian Teknologi Informasi Badan Usaha Industri Dasar & Kimia Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) di Jakarta (2001-2006), dan Kepala Bagian Penilaian Perseroan Pabrikan Bapepam-LK di Jakarta (2006-Mei 2012).
His previous posts include the Head of the Non-factory Goods Production Emission Subdivision II of the Capital Market and Financial Agency Supervisory Body (BapepamLK) in Jakarta (1993-1997), Head of the Information Technology Division of the Basic & Chemistry Industry of the Bapepam-LK in Jakarta (2001-2006), and the Head of the Factory Assessment Division of Bapepam-LK in Jakarta (2006-May 2012).
34 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Remuneration and Nomination
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 34/POJK.04/2014 yang mengatur tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris, Perseroan saat ini sedang dalam proses pembentukan komite tersebut, yang nantinya akan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the Remuneration and Nomination Committee, the Company is currently in the process of such committee establishment, which will answer to the Board of Commissioners in assisting the implementation of the functions and duties of the Board of Commissioners in relation to the nomination and remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Informasi Rapat Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners Meeting
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 5 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2015, the Board of Commissioners has held 5 meetings, with the following attendance:
Nama Name
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Dato’ Lim Cheah Chooi
5
100%
Sim Yee Fuan
5
100%
5
100%
Ida Bagus Oka Nila
Agenda Rapat Dewan Komisaris yang dilakukan sepanjang tahun 2015 di antaranya membahas tentang:
The agenda of the Board of Commissioners’ meeting throughout 2015 includes:
1. Strategi Perseroan di tahun 2015. 2. Pembahasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan. 3. Pembahasan agenda-agenda RUPS.
1. 2.
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS SUPPORTING ORGANS
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka menunjang Good Corporate Governance (GCG), Perseroan membentuk Komite Audit melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DK-API/III/2014 tanggal 14 Maret 2014.
To support Good Corporate Governance (GCG), the Company has established the Audit Committee under the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 001/ DK-API/III/2014 dated March 14, 2014.
Komite ini beranggotakan Komisaris Independen sebagai Ketua dan dua orang lainnya sebagai anggota. Sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, ketiga anggota berasal dari lingkungan luar Perseroan.
The Committee members include the Independent Commissioner as the Chairman and two others as members. Pursuant to the regulation of Bapepam-LK No. IX.I.5 on the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee, the three members are sourced from outside of the Company.
Berdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan pendapat
Under the Company’s Audit Committee Charter, the duties and responsibilities of the Audit Committee are to provide
3.
Company’s 2015 strategy. Discussion on the Company’s financial and operational performance. Discussion on the GMS agenda.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
35
kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris, antara lain:
recommendation to the Board of Commissioners regarding reports or matters delivered by the Board of Directors to the Board of Commissioners, to identify matters that require the attention of the Board of Commissioners, and to carry out other duties in relation to the functions of the Board of Commissioners, including:
1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; 2. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan, peraturan Bursa Efek Indonesia, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Mengkaji pelaksanaan pemeriksaaan oleh Unit Audit Internal; 4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; 5. Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komisaris pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; dan 6. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris serta tugas-tugas Komisaris lainnya.
1. To analyze financial information to be published by the Company, such as financial report, projection, and other financial information. 2. To analyze the Company’s compliance with the regulations of the Financial Services Authority, regulations of the Indonesian Stock Exchange, and the laws and regulations on Capital Market and other laws and regulations in relation to the Company’s activities;
Kewenangan Komite Audit yaitu mengakomodasi pelaksanaan fungsi pengawasan Perseroan oleh Dewan Komisaris dengan lebih efektif, sehingga diharapkan memberikan kontribusi terhadap perkembangan Perseroan. Dengan demikian, Komite Audit berwenang untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan, dan informasi lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya serta berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntansi terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
The authority of the Audit Committee is to accommodate the monitoring function of the Board of Commissioners more effectively, as it is expected to contribute to the development of the Company. As such, the Audit Committee is authorized to access Company’s documents, data, and information on employees, funds, assets as well as Company’s resources, and other information in relation to its duties and to directly communicate with the employees, including the Board of Directors, and the parties implementing the functions of internal audit, risk management, and accounting in relation to the duties and responsibilities of the Audit Committee.
Komposisi Komite Audit
Audit Committee Composition
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen, dan anggotanya dapat terdiri dari Komisaris dan/atau pelaku profesi dari luar Perseroan. Salah seorang anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang dan kemampuan akuntansi atau keuangan.
The Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner and the members may consist of the Commissioners and/or professionals from outside of the Company. One of the Audit Committee members must have accounting or financial background and expertise.
Ida Bagus Oka Nila Ketua
Ida Bagus Oka Nila Chairman
Ketua Komite Audit dijabat oleh Komisaris Independen Perseroan, yang saat ini dijabat oleh Ida Bagus Oka Nila yang mempunyai pengalaman kerja di Bapepam-LK. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan sejak bulan Maret 2013 hingga saat ini. Beliau juga menjabat
The Chairman of the Audit Committee is the Company’s Independent Commissioner, currently Ida Bagus Oka Nila, who has the experience of working for the Bapepam-LK. He has been the Independent Commissioner of the Company since March 2013. He is also serving as the
36 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. To review audit implementation by the Internal Audit Unit; 4. To report to the Board of Commissioners the various risks of the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors; 5. To review and report to the Board of Commissioners any complaints related to the Company; and 6. To identify the matters that require the attention of the Board of Commissioners and other duties of the Commissioners.
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si Anggota Member
Basa Sidabutar, S.H, M.H Anggota Member
Ida Bagus Oka Nila Ketua Chairman
sebagai Komisaris Independen PT Trada Maritime Tbk (Juni 2012-sekarang) dan Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (Juni 2012-sekarang).
Independent Commissioner of PT Trada Maritime Tbk (June 2012-present) and the Independent Commissioner of PT Cowell Development Tbk (June 2012-present).
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si Anggota
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt. M.Si Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit tahun 2014, dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penilaian Perseroan Non-pabrikan pada Biro Penilaian Keuangan Perseroan Sektor Riil (PKPSR) dan Komisaris Independen PT Indo Setu Bara Tbk (d/h Cipendawa Tbk) (2010-2013), Komisaris PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2014), dan Komisaris PT Pratama Capital Asset Management (2012-sekarang).
Serving as a member of the Audit Committee in 2014, and previously served as the Non-factory Company Valuation Head of the Financial Assessment Bureau for the Real Sector Company (PKPSR) and the Independent Commissioner of PT Indo Setu Bara Tbk (perviously Cipendawa Tbk) (20102013), the Commissioner of PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2014), and the Commissioner of PT Pratama Capital Asset Management (2012-present).
Basa Sidabutar, S.H, M.H Anggota
Basa Sidabutar, S.H, M.H Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2014, dan menjabat sebagai Komite Audit PT Indo Straits Tbk (2010-sekarang) dan PT ATPK Tbk (2012-sekarang). Juga mengajar di STAN dan STIE BI sampai saat ini.
Serving as a member of the Company’s Audit Committee in 2014, and serving as a member of the Audit Committee of PT Indo Straits Tbk (2010-present), and PT ATPK Tbk (2012-present). He is also teaching at STAN and STIE BI.
Informasi Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting Information
Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan Rapat sebanyak 5 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2015, the Audit Committee has held 5 meetings, with the following attendance:
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
37
Nama Name
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Ida Bagus Oka Nila
5
100%
Djunggu H. Sitorus
5
100%
Basa Sidabutar
5
100%
Agenda Rapat Komite Audit yang dilakukan sepanjang tahun 2015 antara lain membahas tentang:
The agenda of the Audit Committee Meetings throughout 2015 includes:
1. Evaluasi Laporan Tahunan Perseroan. 2. Evaluasi agenda RUPS Perseroan. 3. Pemantauan dan evaluasi terhadap pembagian Dividen tunai Perseroan. 4. Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal Perseroan.
1. Evaluation of the Company’s Financial Statement. 2. Evaluation of the Company’s GMS agenda. 3. Monitoring and evaluation of the Company’s cash dividend distribution. 4. Evaluation of the Company’s internal control implementation.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertugas mengelola Perseroan secara hati-hati, sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk kepentingan dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab untuk mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan menghindari benturan kepentingan.
The Board of Directors is fully responsible to manage the Company prudently, pursuant to the prevailing regulations, for the interest and in line with the Company’s objectives. The Board of Directors is responsible to consider all aspects in carrying out its duties and avoid any conflict of interest.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan ialah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Board of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association are as follows:
•
Menentukan kebijakan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dan manajemen Perseroan.
•
•
Menetapkan strategi dan rencana anggaran secara berkala, serta mengukur kinerja dengan mengacu pada tujuan, strategi, dan rencana tersebut. Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk kebijakan pengangkatan dan pemberhentian, gaji, pensiun, dan manfaat lainnya. Mewakili Perseroan dalam segenap kegiatan Direksi dengan pihak internal dan kesepakatan bisnis dengan pihak eksternal. Menjalankan aktivitas lainnya dengan mengindahkan Anggaran Dasar atau petunjuk Rapat Dewan Komisaris maupun RUPS.
•
•
•
•
38 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
•
•
•
To determine the Company’s policy under the governance and management principles of the Company. To stipulate budget strategy and plan periodically, and measure performance pursuant to such objectives, strategies, and plans.
Implement employment policies, including policies on appointment and termination, salary, pension, and other benefits. To represent the Company in all activities of the Board of Directors with internal parties and business agreement with external parties. To carry out other activities in observance of the Articles of Association or the direction of the Board of Commissioners Meeting as well as the GMS.
Sadrakh Manafe
Direktur Independen Independent Director
Low Yew Lean
Direktur Utama President Director
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 17 Juni 2015, komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2015 terdiri dari Bapak Low Yew Lean sebagai Direktur Utama dan Bapak Sadrakh Manafe sebagai Direktur Independen.
Under the resolution of the Annual GMS held on June 17, 2015, the Board of Directors Composition in 2015 comprises Low Yew Lean as the President Director and Sadrakh Manafe as the Independent Director.
Low Yew Lean Direktur Utama
Low Yew Lean President Director
Bapak Low Yew Lean lahir di Kedah, 7 Oktober 1966. Beliau menjabat di Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tahun 2000 sampai saat ini. Berkewarganegaraan Malaysia, beliau lulus dari Sekolah Menengah Atas KULIM di Kedah, Malaysia pada tahun 1979. Pernah menjabat Direktur di Arita Engineering Sdn. Bhd. pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2000.
Born in Kedah, October 7, 1966. He has been the President Director of the Company since 2000. A Malaysian citizen, he graduated from the KULIM High School in Kedah, Malaysia in 1979. He served as a Director of Arita Engineering Sdn. Bhd. between 1992 and 2000.
Selaku Direktur Utama, Low Yew Lean bertugas, berfungsi, dan bertanggung jawab untuk memimpin pelaksanaan operasional keseluruhan lini Perseroan.
As the President Director, Low Yew Lean has has the duty, function, and responsibility to lead the operation of all parts of the Company.
Sadrakh Manafe Direktur Independen
Sadrakh Manafe Independent Director
Bapak Sadrakh Manafe bergabung dengan Direksi Perseroan pada tahun 2015 sebagai Direktur Keuangan. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Accounting & Finance Manager di PT Arita Prima Indonesia Tbk pada tahun 2013-2015. Beliau berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Palembang, pada tanggal 2 Mei 1979. Kariernya mencakup peran sebagai GM Accounting & Finance - Direktur Tidak Terafiliasi pada
Sadrakh Manafe joined the Board of Directors of the Company in 2015 as the Director of Finance. Previously serving as the Senior Accounting & Finance Manager of PT Arita Prima Indonesia Tbk in 2013-2015. He is an Indonesian citizen, born in Palembang, on May 2, 1979. His career includes serving as the GM Accounting & Finance Unaffiliated Director in 2008-2013 of PT Matsukou Jaya,
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
39
tahun 2008-2013 untuk PT Matsukou Jaya, dan Corporate Accounting Manager - Direktur Tidak Terafiliasi pada tahun 2006-2008 di PT Aneka Kemasindo Utama Tbk.
and Corporate Accounting Manager - Unaffiliated Director in 2006-2008 of PT Aneka Kemasindo Utama Tbk.
Sebagai Direktur Keuangan, Sadrakh Manafe memiliki fungsi, tugas, dan kewajiban utama untuk menyelenggarakan dan mengendalikan pembukuan, keuangan, dan akuntansi secara keseluruhan di Perseroan.
As the Finance Director, Sadrakh Manafe has the main function, duty, and responsibility to carry out and control the overall bookkeeping, finance, and accounting of the Company.
Informasi Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Sepanjang tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2015, the Board of Directors has held meeting with the following attendance:
Nama Name
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Low Yew Lean
20
100%
Sadrakh Manafe
20
100%
Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris
Board of Directors Remuneration and Nomination
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 34/POJK.04/2014 yang mengatur tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris, Perseroan saat ini sedang berupaya memproses pembentukan tersebut dimana nantinya komite yang akan dibentuk akan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the Remuneration and Nomination Committee, the Company is currently in the process of such committee establishment, which will answer to the Board of Commissioners in assisting the implementation of the functions and duties of the Board of Commissioners in relation to the nomination and remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
ORGAN PENDUKUNG DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS SUPPORTING ORGAN
Direksi melaksanakan fungsinya dengan dukungan organorgan Perseroan yang terdiri dari Sekretaris Perseroan dan Unit Audit Internal.
In the carrying out of its functions, the Board of Directors is supported by several Company organs, namely the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah mengangkat Sdr. Adventius Barlian Bukit sebagai Sekretaris Perusahaan per tanggal 29 April 2015 melalui Surat Keputusan Direksi No. 006/SK/DIR/API/IV/2015 tentang pengangkatan Sekretaris Perusahaan. Tugas Sekretaris Perusahaan ialah sebagai berikut:
Referring to the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No. 35/POJK.04/2014 on Emitter’s or Public Company’s Corporate Secretary, the Company has appointed Adventius Barlian Bukit as the Corporate Secretary per April 29, 2015 under the Decision Letter of the Board of Directors No. 006/SK/DIR/API/IV/2015 on the appointment of the Corporate Secretary. The duties of the Corporate Secretary are as follows:
1. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untukmembangun citra korporat; 2. Bertindak selaku wakil Perseroan dalam
1. To control communication strategy management to improve the corporate image; 2. To act as the Company’s representative in
40 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
mengkomunikasikan kegiatan perseroan secara akurat dan tepat waktu kepada seluruh pemangku kepentingan; 3. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan dan corporate action kepada otoritas bursa, investor, analis, dan para pelaku pasar lainnya; 4. Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan mekanisme dalam pengungkapan informasi secara eksternal sesuai dengan kepentingan Perseroan dan kebutuhan pemegang saham serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan Perseroan; 5. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas Pasar Modal dan otoritas bursa; 6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Komisaris, rapat kinerja Perseroan, dan RUPS, serta mengendalikan protokol Direksi dan administrasi kesekretariatan Direksi;
communicating the company’s activities in an accurate and timely manner to all stakeholders; 3. To control the delivery of the Company’s performance information and corporate action to the stock exchange authority, investors, analysts, and other market players; 4. To control the carrying out of the external information disclosure mechanism management pursuant to the Company’s interest and the need of the shareholders and other parties in relation to the Company; 5.
7. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan; 8. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 dan peraturan pelaksanaannya serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
To submit the Company’s Annual Report and periodical Financial Report to the Capital Market authority and stock exchange authority; 6. To coordinate the meeting of the Board of Directors, the meeting between the Board of Directors and the Board of Commissioners, the Company performance meeting, and the GMS, as well as to control the protocol of the Board of Directors and the secretarial administration of the Board of Directors; 7. To follow the development of the Capital Market, especially the regulations applicable in the Capital Market and the laws and regulations in relation to the Company’s business activities; 8. To advise the Board of Directors of the Company to comply with the Law on Capital Market No. 8 of 1995 and its implementing regulations and the laws and regulations in relation to the Company’s business activities.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Untuk memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56 /POJK.04/2015 Perseroan telah menetapkan suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
To comply with the Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No. 56 /POJK.04/2015, the Company has stipulated an Internal Audit Unit Charter that has been approved by the Board of Commissioners.
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal, fungsi dari Unit Audit Internal adalah:
In line with the Internal Audit Unit Charter, the functions of the Internal Audit Unit are:
1.
Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direksi dalam mengamankan investasi dan aset Perseroan secara efektif dari sisi akuntansi dan audit; 2. Melakukan analisis dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua kegiatan Perseroan dan fungsifungsi pendukungnya; 3. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai.
1.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal ini adalah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:
To act as an independent assessor assisting the Board of Directors in securing the Company’s investment and asset effectively with regard to accounting and audit; 2. To analyze and evaluate the effectiveness of the system and procedure in all Company’s activities and its supporting functions; 3. To coordinate with the Audit Committee and external auditor for the smoothness of the audit process
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
1. Mengakses seluruh informasi yang relevan, melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi dan Dewan Komisaris, serta Komite Audit dengan sepengetahuan Dewan Komisaris; 2. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite Audit; 3. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal; 4. Menyusun usulan perubahan dan melaksanakan Piagam Audit Internal; 5. Melakukan verifikasi dan uji keandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitannya dengan penilaian efektivitas sistem audit; 6. Menilai dan menganalisis aktivitas Perseroan, namun tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang ditelaah/diaudit;
1. To access all relevant information, directly communicate with the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as the Audit Committee with the acknowledgement of the Board of Commissioners; 2. To conduct meetings periodically and incidentally with the Board of Directors, the Board of Commissioners, as well as the Audit Committee; 3. To coordinate its activities with the activities of the external auditor; 4. To compile proposal for the amendment and implement the Internal Audit Charter; 5. To verify and test the information gathered in relation to the assessment of the audit system’s effectiveness; 6. To assess and analyze the Company’s activities, without any authority in the implementation and responsibility for the activities assessed/audited;
Kepala Audit Internal dapat mengalokasikan sumber daya, fokus, ruang lingkup, jadwal auditor, dan penerapan teknik audit untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis dari audit, memberikan saran dan rekomendasi.
The Chairman of the Internal Audit may allocate resources, focus, scope, auditor schedule, and audit technique implementation for the achievement of audit objectives, clarify and discuss audit results, ask for written/ verbal responses from auditees, provide advice and recommendation.
Komposisi Unit Audit Internal
Composition of the Internal Audit Unit
Unit Audit Internal beranggotakan 5 orang, dikepalai oleh Suseno Agung Rusdiantoro.
The Internal Audit Unit consists of 5 members, led by Suseno Agung Rusdiantoro.
Kepala Unit Audit Internal
Head of the Internal Audit Unit
Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1982, Suseno Agung Rusdiantoro sejak tahun 2014 menduduki posisi Kepala Audit Internal di Arita. Beliau mendapatkan gelar sarjananya di bidang Akuntansi dari STIE - IBEK dan gelar master dari UTIRA - IBEK.
Born in Jakarta on June 24, 1982, Suseno Agung Rusdiantoro has held the Internal Audit position in Arita since 2014. He obtained his Bachelor’s Degree in Accounting from STIE IBEK and a master degree from UTIRA - IBEK.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Manajer Internal Audit di PT Mitra Waralaba Sukses dari tahun 2010 sampai 2014, di mana beliau bergabung pada tahun 2007 sebagai staf Audit Internal dan pernah menduduki posisi Finance & Accounting Supervisor dan Finance Manager. Beliau mengawali kariernya sebagai staf Finance di PT Metro Batavia.
Previously, he was the Internal Audit Manager of PT Mitra Waralaba Sukses between 2010 and 2014, which he joined in 2007 as an Internal Audit staff and was subsequently promoted to Finance & Accounting Supervisor and Finance Manager. He began his career as a Finance Staff at PT Metro Batavia.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Untuk memastikan pertumbuhan usaha yang sehat dan berkelanjutan, Perseroan menyadari pentingnya sistem manajemen risiko yang menyeluruh dan andal. Sistem manajemen risiko Arita dirancang untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan.
To ensure the healthy and sustainable business growth, the Company understands the importance of a thorough and dependable risk management system. Arita’s risk management system is designed to anticipate and mitigate the business risks faced by the Company.
42 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Beberapa risiko utama yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan ialah sebagai berikut: 1.
Risiko Finansial a. Risiko Kredit
Dalam melaksanakan penjualan, Perseroan menghadapi peluang adanya tindakan fraud. Untuk mencegah atau meminimalisir risiko tersebut, Perseroan melaksanakan kebijakan Manajemen Risiko dengan menerapkan sistem credit limit yang terintegrasi dan termonitor melalui program SAP, menerapkan sistem filterisasi calon pelanggan, menerapkan sistem dan prosedur pengelolaan piutang pelanggan, serta melaksanakan kegiatan konfirmasi piutang kepada pelanggan langsung secara berkala. b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Perubahan tingkat suku bunga di pasar akan berakibat pada fluktuasi nilai wajar arus kas Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengawasi pergerakan tingkat suku bunga pasar, dan mengelola ketersediaan arus kas untuk pelunasan pinjaman dan modal kerja. c. Risiko Mata Uang Asing
Perubahan kurs pertukaran mata uang asing akan berpengaruh pada nilai wajar arus kas. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan senantiasa meminimalisir pembelian persediaan dalam mata uang asing. d. Risiko Likuiditas
Perseroan berusaha memitigasi risiko likuiditas yang dihadapinya dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangi penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan, dengan terus menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank. Proyeksi arus kas dan ketersediaan dana juga senantiasa diawasi, dengan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko rendah dan imbal hasil yang memadai. Perseroan juga selalu memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
2. Risiko Hukum dan Regulasi Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasional, Perseroan dihadapkan dengan berbagai peraturan hukum dan regulasi yang dapat menimbulkan risiko. Oleh karena itu, Divisi Hukum Perseroan terus menerus melakukan pemantauan dan penyesuaian terhadap perubahan peraturan hukum dan regulasi yang berlaku. Sistem check & balance atas kegiatan perdagangan yang dijalankan Perseroan didasarkan pada prinsip hukum yang berlaku, yang tertuang dalam perjanjian-perjanjian kerjasama yang sifatnya melindungi kepentingan para pihak. Dengan demikian, Perseroan dapat terhindarkan dari akibat hukum yang
Several main risks that affect the business activities of the Company are as follows: 1. Financial Risk a. Credit Risk In its sales activities, the Company faces the risk of fraud. To prevent or mitigate such risk, the Company implements a Risk Management policy with the implementation of a credit limit system integrated and monitored through the SAP program, implement the potential customer filtering system, implement the customer receivables management system and procedure, and confirm receivables directly to the customers periodically. b. Interest Rate Risk The fluctuation of interest rate in the market will cause a fluctuation in the Company’s reasonable cash flow value fluctuation. Therefore, the Company continuously monitors the fluctuation of the market’s interest rate, and manages the availability of cash flow for the settlement of loan and work capital. c. Foreign Currency Risk
The risk of foreign currency exchange rate fluctuation will affect the reasonable cash flow value. To mitigate this risk, the Company continuously minimizes the purchase of foreign currency reserve. d. Liquidity Risk
The Company tries to mitigate the liquidity risk by placing the fund from the excess cash revenue after the deduction of cash expense to support the Company’s business activities, by maintaining the sufficiency of cash flow and bank facilities. The cash flow projection and fund availability are continuously monitored by placing the excess of cash fund in financial instruments with low risk rate and reasonable yield. The Company also monitors the reputation and credibility of the financial institution.
2. Law and Regulation Risk
With the increase of operational activities, the Company must comply with various laws and regulations that may pose risk. As such, the Legal Division of the Company continuously monitors and adjusts to the amendments of the prevailing laws and regulations. The check & balance system of the trade activities carried out by the Company is based on the prevailing legal principles, stipulated in the cooperation agreements that protect the interest of all parties. As such, the Company is protected from any adverse legal effects.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
43
merugikan. 3. Risiko Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia merupakan aset utama dalam kegiatan organisasi. Perseroan berupaya untuk selalu mengembangkan kemampuan seluruh karyawan melalui program-program pelatihan dan pengembangan potensi diri baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Untuk menghindari risiko keluarnya karyawan yang kompeten, Perseroan melakukan promosi kenaikan jabatan dan menyediakan fasilitas pendukung kegiatan operasional yang diharapkan dapat memacu produktivitas kerja yang lebih baik lagi bagi kemajuan Perseroan.
3. Human Resources Risk Human Resources are the main assets in the activities of the organization. The Company strives to continuously develop the competency of all employees through trainings and competency development programs, both internal and external. To avoid the risk of resignation by competent employees, the Company has established a career development program and provides operational activity supporting facilities that are expected to boost productivity for the growth of the Company.
4. Risiko Stok Barang Berdasarkan kepercayaan bahwa Perseroan harus siap memenuhi kebutuhan pelanggan kapan pun, maka Perseroan harus memiliki persediaan barang yang memadai. Oleh karena itu, risiko kurangnya stok selalu ada bagi Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan menerapkan beberapa kebijakan, termasuk melaksanakan prosedur penanganan order pembelian, penyimpanan dan pendistribusian stok, identifikasi dan peletakan barang atau stok secara baik dan benar, serta pelaksanaan stock opname secara berkala dan dengan pengawasan.
4. Stock Risk
Believing that the Company has to be prepared to meet the customers’ demand at all times, the Company has to have sufficient stock. As such, shortage of goods is a looming risk for the Company. To mitigate such risk, the Company implements various policies, including purchase order handling, stock distribution and storage, good and proper identification and placement of goods or stock, as well as the implementation of periodical stock opname under monitoring.
ETIKA DAN BUDAYA KERJA
WORK ETHICS AND CULTURE
Dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis untuk mencapai visi, misi serta sasaran strategis sebagai fondasi dasar, Perseroan juga memiliki moralitas dan etika bisnis yang tercantum dalam nilai-nilai etika utama Perseroan.
In carrying out business activities to achieve the vision, mission and strategic targets as the basic foundation, the Company also has business morality and ethics stipulated in the Company’s main codes of ethics.
Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan apa yang benar secara profesional dengan mengedepankan kejujuran, perilaku etis, dan pencegahan terjadinya tindakan pelanggaran dalam menjalankan suatu kegiatan bisnis.
The Company is committed to taking the right action professionally by emphasizing on honesty, ethical conduct, and prevention of offensive action in carrying out business activities.
Lima nilai etika dan budaya Perseroan ialah:
The five ethical and cultural values of the Company are:
Achievement, bahwa setiap karyawan Perseroan harus
Achievement, that every Compan’sy employee must
membuat visi dan target bagi dirinya, memiliki rencana yang jelas untuk meraihnya, dan mengerjakan rencana itu dengan sepenuh hati dan kesadaran.
determine a vision and target for himself, a clear plan to achieve them, and carry out the plan wholeheartedly and deliberately.
Responsiveness, bahwa setiap karyawan perseroan
Responsiveness, that every Company’s employee must
harus selalu mengagendakan tindakan perbaikan yang terus-menerus, berpikir dan berlaku inovatif - kreatif agar mampu selalu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
always plan continuous improvement actions, think and act innovatively and creatively to be able to adapt with the changes in the environment.
Integrity, bahwa setiap karyawan Perseroan harus
Integrity, that every Company’s employee must uphold
menjunjung tinggi kejujuran, berani bertanggung jawab atas tugasnya, dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Perseroan.
44 Arita Prima Indonesia Tbk.
• Laporan Tahunan 2015 Annual Report
honesty, responsibility to his duties, and great loyalty to the Company.
Teamwork, bahwa setiap karyawan Perseroan harus mau mendengar saran dan kritik untuk kemajuan dirinya, tidak ragu untuk melayani, membantu, dan mendukung rekan kerja yang membutuhkannya.
Teamwork, that every Company’s employee must be willing to take advice and critics for self development, not hesitating to serve, help, and support any colleagues who need them.
Accountable, bahwa setiap karyawan Perseroan harus memiliki komitmen dan konsisten dalam melaksanakan aturan, membiasakan diri untuk rapi dalam dokumentasi, dan selalu siap untuk diaudit hasil kerja dan tanggung jawabnya.
Accountable, that every Company’s employee must be committed and consistent in implementing rules, getting accustomed to orderliness in documentation. and be prepared for performance and responsibility audit.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sebagai bagian dari masyarakat di sekitarnya, Perseroan memandang perlu untuk berperan dalam pembangunan masyarakat sebagai faktor pendukung pelaksanaan usaha. Oleh karena itu, Arita senantiasa berusaha untuk memberikan kontribusi nyata kepada pembangunan masyarakat sejalan dengan pertumbuhan usaha. Hal ini dilakukan melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang difokuskan kepada pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
As a part of the community around it, the Company believes that it is important to play a role in community development as a supporting factor in business implementation. Therefore, Arita continuously strives to give real contribution in line with business growth. This is done through the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) programs that are focused on social and community development.
Program CSR 2015
2015 CSR Program
Pada tanggal 10 Juli 2015, Arita telah menyelenggarakan buka puasa bersama anak yatim piatu dari Yayasan Nurul Qulub. Kegiatan ini dilaksanakan di area perkantoran Rukan Sunter Permai dan diikuti oleh 80 anak yatim piatu, seluruh jajaran karyawan Arita, dan para penghuni lain di sekitar Rukan Sunter Permai.
On July 10, 2015, Arita held a break fasting event with foster children from the Nurul Qulub Foundation. The activity was held in the office area of Rukan Sunter Permai and was participated by 80 foster children, all employees of Arita, and other residents around Rukan Sunter Permai.
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
45
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN 2015 Management Accountability for the 2015 Annual Report and Financial Report Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Report Arita Prima Indonesia Tbk. • Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
Daftar Isi / Table of contents Surat Pernyataan Direksi / Director'sStatement Letter Laporan Auditor Independen / Independent Auditors' Report 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position
1
2-3
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / Statements of Income and Other Comprehensive Income
4
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Changes in Equity
5
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
7 - 53
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
2014
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 10,900,871,794 Piutang Usaha Pihak Berelasi 20,688,821 Pihak Ketiga (Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Rp. 1.594.263.980 dan Rp 845.259.738 per 31 Desember 2015 dan 2014 58,345,150,362 Piutang Lain-lain-Bersih 1,200,062,397 Persediaan 159,792,913,619 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 26,875,616,097 JUMLAH ASET LANCAR
ASSETS
2e,4 5
58,127,153,781
74,455,818,156 1,575,086,646 128,912,575,300 19,034,286,884
Cash and cash equivalents Trade Receivables, net Related Parties Third Parties (Net of Allowance of impairment losses of Rp. 1.343.712.533 and Rp1.627.025.603 in December 31, 2015 dan 2014 Other Receivables, net Inventories, net advances and prepaid expenses
283,999,338,361
Total Current Assets
1,894,417,593
6 2g,8 9
257,135,303,091
NON CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan 1,149,158,505 Aset Tetap (Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Rp 19.893.538.680 dan Rp 13.487.128.824 per 31 Desember 2015 dan 2014 163,588,285,518
13c 2h,10
1,043,632,799
154,845,426,928
Deffered Tax Assets Property, Plant and Equipment (net of accumulation depreciation of Rp12.741.586.595 and Rp7.776.245.541 in December 31, 2015 and 2014
Jumlah Aset Tidak Lancar
164,737,444,023
155,889,059,727
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
421,872,747,114
439,888,398,087
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT-TERM LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek 25,635,045,989 Utang Usaha Pihak Berelasi 3,030,257,341 Pihak Ketiga 19,024,952,634 Utang Lain-lain Pihak Berelasi 4,091,276,121 Pihak Ketiga 477,097,500 Hutang Pajak 1,139,204,984 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 607,497,617 Uang Muka Pelanggan 3,556,188,949 Utang Jangan Panjang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Bank 118,467,259,804 Utang Pembiayaan Konsumen 1,064,581,767 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
11 12
49,126,526,588
14a 15 16
4,556,908,593 1,018,044,552 2,446,590,671 27,075,751 3,158,991,725
10 17
126,329,117,762 1,637,594,183
Short-term bank loans Trade Payable Affiliated Payable Third parties Other Payable Related parties Third parties Other Payable Accrued expenses Advances from customers Current portion of long-term payable Bank loans Customers liabilities payable
206,129,979,036
Total Short-Term Liabilities
5,345,287,657 12,483,841,554 13
177,093,362,706
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Utang Jangka Panjang, Setelah Dikurangi Bagian yang yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Utang Bank 14,805,219,565 Utang Sewa Pembiayaan 489,548,839 Liabilitas Imbalan Kerja 8,873,861,707 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Long-term payables - net of current portion: 10 17 2l,18
14,907,934,179 1,468,842,613 7,059,011,353
Bank loans Lease liabilities payable Post-employment benefits obligation
24,168,630,111
23,435,788,145
Total Long-Term Liabilities
201,261,992,817
229,565,767,181
Total Liabilities
EKUITAS
Share capital :
MODAL SAHAM Modal Saham-nilai nominal Rp 100 dan Rp.100 per saham pada 31 Desember 2015 dan 2014 Modal Dasar 1.800.000.000 saham dan 1.800.000.000 Saham pada 31 Desember 2015 dan 2014 Modal Disetor 1.075.760.000 saham dan 1.075.000.000 pada 31 Desember 2015 dan 2014 107,576,000,000 Tambahan Modal disetor 33,503,984,326 Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali (134,482,608) Saldo Laba 79,641,973,216
19
CAPITAL STOCK Capital stock Rp 100 and Rp 100 par value per share December 31, 2015 and 2014 Authorized 1.800.000.000 and 1.800.000.000 shares December 31, 2015 and 2014 Paid-up Capital 1.075.760.000 and 1.075.000.000 shares 107,500,000,000 December 31, 2015 dan 2014 33,427,734,326 Additional paid-in capital Difference in value of equity transaction with non-controlling interest (134,482,608) 69,502,133,176 Retained earnings
220,587,474,934
210,295,384,894
Total equity attributable to owners of the Company
23,279,363
27,246,012
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
220,610,754,297
210,322,630,906
Total Equities
JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS
421,872,747,114
439,888,398,087
TOTAL LIABILITIES & EQUITY
Jumlah Ekuitas Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2015
2014
PENJUALAN NETO
202,115,388,442
2k,20
256,881,565,791
NET INCOME
BEBAN POKOK PENJUALAN
(80,504,548,493)
2k,21
(133,681,942,114)
COST OF SALES
LABA BRUTO
121,610,839,949
123,199,623,677
Gross Profit (Loss)
Beban Usaha Beban Penjualan Beban Administrasi Dan Umum Penghasilan Lain-lain
(35,160,474,535) (39,823,905,580) 3,278,554,745
(34,838,023,930) (37,041,585,559) 7,698,146,002
General expenses Selling expenses General and administrative expenses Other income
Jumlah Beban Usaha
(71,705,825,370)
(64,181,463,487)
Total expenses
LABA USAHA
49,905,014,578
59,018,160,190
OPERATING INCOME (LOSS)
2k, 22 2k, 23
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga Beban Keuangan Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
OTHER INCOME (EXPENSES) 1,127,276,506 (24,823,205,948)
1,400,660,658 (16,239,049,516)
Interest income Finance cost
(23,695,929,442)
(14,838,388,858)
Other Income (Expenses)
26,209,085,137
44,179,771,332
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
(11,056,996,093)
Tax Expense - Net
Beban Pajak Penghasilan,Neto
(7,765,510,591)
14b
Laba/(Rugi) Periode Berjalan
18,443,574,546
33,122,775,238
Income (Loss) For The Year
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
(1,912,181,772)
(3,044,412,278)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
16,531,392,774
30,078,362,960
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Net income (loss) attributable to:
Pemilik entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
16,535,359,423 (3,966,649)
30,080,923,082 (2,560,122)
Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah
16,531,392,774
30,078,362,960
Total
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Comprehensive income (loss) attributable to:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
16,535,359,423 (3,966,649)
30,080,923,082 (2,560,122)
Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah Laba Rugi Komprehensif
16,531,392,774
30,078,362,960
Total comprehensive income (loss)
28
Basic Earnings (Loss) Per Share Attributable To Owners Of The Company
Laba Bersih Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
15
2m
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo Per 31 Desember 2015
Transaksi Dengan Kepentingan Nonpengendali Dividen Tunai Penambahan Modal Disetor Efek Neto Pelepasan Investasi Saham Pada Entitas Anak Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pembentukan Cadangan Umum Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 107,576,000,000
76,000,000
33,503,984,326
76,250,000
-
33,427,734,326
(134,482,608)
-
(134,482,608)
5
-
16,000,000,000
-
-
16,000,000,000
-
-
16,000,000,000
-
63,641,973,216
16,531,392,774
(6,391,552,734)
-
23,423,770,215
Penggunaanya
53,502,133,176
107,500,000,000
-
(134,482,608)
Penggunaanya
saldo laba Telah ditentukan Belum ditentukan
Saldo Per 31 Desember 2014
-
33,427,734,326
Selisih Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali
30,078,362,960
-
107,500,000,000
Saham
Agio
Transaksi Dengan Kepentingan Nonpengendali Dividen Tunai Penambahan Modal Disetor Efek Neto Pelepasan Investasi Saham Pada Entitas Anak Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pembentukan Cadangan Umum Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo Per 31 Desember 2013
Modal saham
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
220,587,474,934
(6,391,552,734) 152,250,000 16,531,392,774
210,295,384,894
30,078,362,960
180,217,021,933
Jumlah
Kepentingan
180,217,021,933
Jumlah Ekuitas
Balance in December 31, 2013
210,322,630,906
Balance as of December 31, 2014
23,279,363
Balance as of December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
220,610,754,297
(3,966,649) Transactions with non-controlling interests (6,391,552,734) Dividend 152,250,000 Proceeds of paid-in capital The release of Net Investment Securities Shares In Subsidiary Difference in value of restructuring transactions among entities under common control General Allowance 16,531,392,774 Total comprehensive loss for the year
(3,966,649)
27,246,012
27,246,012 Transactions with non-controlling interests Dividend Proceeds of paid-in capital The release of Net Investment Securities Shares In Subsidiary Difference in value of restructuring transactions among entities under common control General Allowance 30,078,362,960 Total comprehensive loss for the year
27,246,012 -
-
Nonpengendali
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas untuk: Pemasok Karyawan Beban Usaha Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Pembayaran Beban Keuangan Penerimaan (Pembayaran) Lainnya Arus Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES 220,099,785,008
221,306,720,847
(107,158,806,050) (390,385,800) (67,667,467,507) 1,127,295,682 (8,694,319,922) (24,823,205,948) -
(139,953,718,819) (125,595,085) (65,517,280,696) 1,400,660,658 (10,730,460,826) (15,481,731,953) 166,541,311
Cash receipts from customers Cash payments to: Suppliers Employees General expenses Interest income Income tax paid Financial expenses paid Other proceeds (payments)
(8,934,864,561)
Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
12,492,895,463
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Penambahan Uang Jaminan
(19,878,180,285) 441,000,000 -
(68,921,290,495) 65,000,000 -
Purchases of fixed assets Proceeds from sale of property, plant and equipment Penambahan Uang Jaminan
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(19,437,180,285)
(68,856,290,495)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Modal Disetor Utang Bank Penerimaan Pembayaran Utang Lain-lain Penerimaan Pembayaran Pembayaran Dividen Tunai Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 152,250,000 (31,456,053,171) (1,006,579,524) (5,978,714,330) (1,992,900,140)
215,123,684,778 (100,176,647,916) 4,909,850,716 (318,576,107) (2,296,938,552)
Proceeds of paid-in capital Bank loans Proceeds Payments Other payables Proceeds Payments Dividends Payments of lease payables
Arus Kas Neto diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(40,281,997,165)
117,241,372,920
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Neto dari Kas dan Setara Kas
(47,226,281,987)
39,450,217,863
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
58,127,153,781
18,676,935,918
Increase (decrease) in cash and cash equivalents-net Cash nnd Cash Equivalents at The Beginning of The Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
10,900,871,794
58,127,153,781
Cash and Cash Equivalents at The End of The Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank
239,008,969 10,661,862,825
2,394,789,079 55,732,364,702
Cash And Cash Equivalents At The End Of The Year consists of: Cash Bank
Jumlah
10,900,871,794
58,127,153,781
Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undangundang No.11 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Triphosa Lily Ekadewi,S.H., No.1 tanggal 5 Oktober 2000. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat keputusan No. C-7935.HT.01.01.TH.2001 tanggal 31 Mei 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.31 Tambahan No.3727 tanggal 16 April 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Rudy Siswanto,S.H., No.258 tanggal 12 April 2013, Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU-233043.AH.01.02. Tanggal 30 April 2015.
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("the Company") was established in Foreign Capital Investment based on the Law of Indonesia no.1 in 1967 and had been changed to Law no.11 in 1970 by Notarial deed no.1 Oct 5, 2000 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-7935t.HT.01.01.TH.2001 on May 31, 2001 and had been published in State Gazette of the Republic of Indonesia no.31 addition no.3717 dated April 16, 2002. The Company's basic budgeting has been into several revisions, with the last quoted in the notarial deed od Rudy Siswanto,S.H, No.258 on April 12, 2013 which already been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No.AHU-233043.AH.01.02 dated April 30, 2015.
Perusahaan menjalankan usaha perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam yang mencakup valve, fitting dan produk terkait lainnya Perusahaan berdomisili di Jakarta dan Kantor pusatnya beralamat di Komplek Rukan Sunter Permai Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung, Jakarta Utara. Perusahaan memiliki 29 Kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 2015. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
The business fields which the company is enrolling are valve, fitting, and many related products in the importing and exporting fields. The company is located in Jakarta with its head office in Komplek Ruko Sunter Permai Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung, North Jakarta. The company runs 25 branches spreaded in several locations in Indonesia by the year of 2013 (19 branches in 2012). The company has started it's commercial activities since 2001.
Unimech Grup Berhad merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak.
Unimech Grup Berhad is the last parental entity from the Company and branches entity.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-307/D.04/2013.
On October 17, 2013, the Company received an effective statement from the Head Executive of the Capital Market Supervisory by the name of Commissioners Board in OJK based on its decision letter No.S-307/D.04/2013.
Pada tanggal 17 Desember 2013 sesuai surat nomor : P00960/BEI.PPJ/10-2013 PT Bursa Efek Indonesia menyetujui penawaran efek PT Arita Prima Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia kepada masyarakat atas 275.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 220 per saham.
On December 17, 2013, according to the letter no; P00960/BEI.PPJ/10-2013 PT Bursa Efek Indonesia approved the security offering made by PT. Arita Prima Indonesia Tbk with amount of 275.000.000 common stock in the currency of IDR 220 each.
7
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General (Continued)
Umum (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
b.
Public Offering of Shares (Continued)
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 27.500.000 saham biasa atas nama baru dijalankan kepada karyawan perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (employee Stock Allocation/ESA).
From the stock amount that offered in the public offering, for about 10% or 27.500.000 common stock by new names was enrolled to the Company's employees by the Employee Stock Allocation (ESA).
Pada tanggal 31 Desember 2013 seluruh saham Perusahaan sebanyak 275.500.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2013, all of the Company's stock amount of 275.500.000 had been listed in Bursa Efek Indonesia.
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak berikut ini di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50%:
Entitas Anak/ Subsidiaries 2015 PT Arita Prima Kalbar 2014 PT Arita Prima Kalbar
Corporate Structure and Subsidiaries The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries in which the Company has ownership of more than 50%: Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Interest 31 Desember/ December 31,
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Desember/ December 31,
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jakarta
2011
Perdagangan Valve, fitting, dan produk terkait
99%
2,374,342,063
Jakarta
2011
Perdagangan Valve, fitting, dan produk terkait
99%
3,212,899,961
Jenis Usaha/ Nature of
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Pada tanggal 2 September 2009, Perusahaan mendirikan APK yang bergerak di bidang perdagangan valve. Instrumen, dan produk terkait lainnya. Akta pendirian APK telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia No.AHU-45607.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15 September 2009.
On September 2, 2009, the Company established APK that enrolls in the valve, instrument, and other related products. The Deed of Incorporation of APK was approved by the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia with the number of No.AHU45607.AH.01.01 year of 2009, on September 15, 2009.
8
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. General (Continued)
Umum (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (Lanjutan)
c.
Corporate Structure and Subsidiaries (Continued)
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Investasi untuk 70% kepemilikan saham pada APK berjumlah Rp 702.450.000. Berdasarkan akta notaris Adiaty Hadi,S.H., No.17 tanggal 14 Desember 2012 para pemegang saham APK menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 50.000 per saham menjadi Rp 5.000 per saham, dan pengalihan 29% kepemilikan saham atau sebanyak 58.203 saham APK ekuivalen Rp 425.497.608 dari kepentingan non pengendali kepada Perusahaan. Selisih lebih antara nilai wajar pembayaran atas jumlah penyesuaian terhadap kepentingan non pengendali sejumlah Rp 134.482.608 (425.497.608 - 291.015.000) diakui sebagai "Selisih transaksi dengan kepentingan non pengendali" pada bagian Ekuitas di Laporan posisi keuangan konsolidasian.
The investment of 70% shareholding in APK is IDR 702.4550.000. Based on the notarial deed Adiaty Hadi, S.H, No.17 dated December 14, 2012, the shareholders in APK had approved splits from IDR 50.000 each into IDR 50.000 each, and the convertion of 29& of the shareholding or as much as 58.203 APK equivalent IDR 425.497.608 stock from the non-controlling interests to the Company. The surplus deviation between the fair value of payment and adjustment amount to the non-controlling interests by the amount of IDR 134.482.608 (425.497.608 - 291.015.000) is stated as "Transaction deviation with the non-controlling interests" in the Equity section of the consolidated financial statement.
d. Dewan komisaris , Dewan direksi, komite audit, dan karyawan
d.
Susunan dewan komisaris, direksi perusahaan dan komite audit untuk 2015 dan 2014 sebagai berikut:
The members of the Company’s board of commissioners, board of directors and audit committee for 2015 and 2014 are as follows:
2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Boards of commissioners and directors, audit committee, and employees
2014
Lim Cheah Chool Sim Yee Fuan Ida Bagus Oka Nila
Lim Cheah Chool Sim Yee Fuan Ida Bagus Oka Nila
Low Yew Lean Sadrakh Manafe
Low Yew Lean Sadrakh Manafe Taufan Tenardhi
Ida Bagus Oka Nila Djunggu Sitorus Basa Sidabutar
Ida Bagus Oka Nila Djunggu Sitorus Basa Sidabutar
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 467 karyawan dan 467 karyawan (tidak diaudit).
Board of Commissioners Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Audit Committee Chairman Member Member
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its Subsidiaries have a total of 467 and 467 permanent combined employees, respectively (unaudited).
9
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a.
Basis of Consolidated Financial Statements Presentations
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik" yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards, which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board Accounting Association Indonesia and Bapepam-Financial Institution Regulation No. VIII.G.7, "Presentation of Financial Statements Public Company" contained in the annex to the Chairman of Bapepam-LK. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengakuan sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Basis of preparation of The consolidated financial statements, except for cash flow statement is an accrual basis. The measurements were prepared under the historical cost, except for certain accounts which is based on the recognition of the accounting policies as described in each of those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method and classified cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency in preparing these financial statements is Rupiah.
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
Application of New Accounting Standards and Revised (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Standards effective in the current year
Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar baru dan revisi berikut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang diwajibkan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan akan mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang :
In the current period, the Company has applied the following new and revised standards issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants are required to be effective for accounting periods beginning on January 1, 2013. The application of this standard had no impact on the carrying value of assets and liabilities and related disclosures, but there are likely to affect the accounting and disclosure of transactions and arrangements in the future.
10
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan - Lanjutan
a.
Basis of Financial Statements Presentations - Continued
- PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali - Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
-
SFAS 38 (Revised 2012), Business Combinations Entities
-
Adjustments SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 januari 2015 adalah :
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015 :
- PSAK 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan" - PSAK 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri" - PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan ventura Bersama" - PSAK 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian" - PSAK 66 "Pengaturan Bersama" - PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" - PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar"
-
b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
b.
PSAK 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial Statements" PSAK 4 (Revised 2013), "Separate Financial Statements". PSAK 15 (Revised 2013), "Investments in Associates and Joint Venture" PSAK 65 "Consolidated Financial Statements" PSAK 66 "Joint arrangements" PSAK 67 "Disclosure of Interests in Other Entities" PSAK 68 "Fair Value Measurement"
Transactions and Balances in Foreign Currency
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The books of accounts are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. Gains or losses are credited or charged to the statement of comprehensive income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2015, dan 2014 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut :
On December 31, 2015 and 2014, the exchange rates used are as follows:
Valuta Asing
Foreign Currency 2015
Dolar Amerika Serikat (US$1) Euro (€1) Dolar Singapura (S$1) Ringgit Malaysia CNY
2014 12,440.00 15,133.27 9,422.11 3,561.93 2,033.01
13,795.00 15,069.68 9,751.19 3,209.65 2,124.40 c.
c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi". PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
United State Dollar (US$1) Euro (€1) Singapura Dollar (S$1) Ringgit Malaysia CNY
Transaction with Related Parties The Company adopted SFAS No.7 (Revised 2010) "Disclosures of Related Party". SFAS requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements. There is no significant impact from the adoption of the revised FRS financial statements.
11
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
c.
c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi - Lanjutan
Transaction with Related Parties - Continued
Suatu pihak dianggap berelasi dengan perusahaan jika :
A party is considered related to the company if:
a)
langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas perusahaan;
a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls or is controlled by, or are under common control with the company, (ii) has an interest in a company that gives significant influence over the company, or (iii) has joint control over the company;
b) c)
suatu pihak yang berelasi dengan perusahaan; suatu pihak adalah ventura bersama dimana perusahaan sebagai ventura. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak yang adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan.
b) a related party to the company; c) a party is a joint venture in which the company as a venture.
d) e) f)
g)
d) a party is a member of the key management personnel of the Company. e) a party is a close family member with the individual described in clause (a) or (d); f ) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting rights in several entities, directly or indirectly, individuals such as described in (d) or €, g) a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company or any other entity related to the Company.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
d.
d. Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan perusahaan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets is recognized and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of assets within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for financial assets at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
Financial assets are classified as follows:
-
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang 12
Fair value through profit or loss (FVTPL) Held to maturity (HTM) Available-for-sale (AFS) Loans and receivables
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED d.
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
Financial Instruments - Continued
Aset Keuangan - Lanjutan
Financial Assets - Continued
Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengukuran awal. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 perusahaan memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The classification depends on the nature and purpose of financial assets and designated upon initial recognition. On December 31, 2014 and December 31, 2013 the company has financial assets classified as loans and receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Financial assets available for sale (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets available for sale are assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category of financial instruments. They are purchased and held for an indefinite period and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions. At the time of initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya - "Penyesuaian nilai wajar efek tersedia untuk dijual", kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada penyesuaian perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual, direklas ke laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value, with gains or losses arising from changes in fair value recognized in other comprehensive income - "Fair value adjustment on securities available for sale", except for impairment losses, interest calculated by effective interest method and foreign exchange income over monetary assets recognized in the statement of comprehensive income. If a financial asset is removed or impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in the fair value adjustments to changes in available for sale securities, reclassified to the statement of comprehensive income.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in equity securities listed on exchanges that do not have quoted market prices in an active market and their fair value can not be measured reliably classified as AFS are measured at cost less impairment.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan lainnya milik perusahaan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai koutasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Other financial assets belonging to the company with fixed or determinable payments and have no koutasi in an active market are classified as "loans and receivables", which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized using the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
13
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Pinjaman yang diberikan dan piutang - Lanjutan
Loans and receivables - Continued
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
At the time of initial recognition, financial assets as loans and receivables are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After initial recognition, financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest method, unless the impact of the discount is not material, it is stated at cost. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial asset is derecognized or impaired, and through the amortization process.
Kelompok aset keuangan ini meliputi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, uang jaminan dan rekening yang dibatasi penggunaannya.
The group's financial assets include cash and bank, accounts receivable, other receivables, receivables from related parties, guarantees and restricted accounts.
Metode suku bunga efektif
The effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode perolehan yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of selection used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial recognition.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than financial assets FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets is impaired when there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be estimated reliably.
14
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehan dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For AFS equity investments are listed and not listed on the stock exchange, or a significant reduction in the long-term fair value of an equity investment below cost is considered as objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For other financial assets. Objective evidence of impairment could include the following:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau - Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjaman akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
-
Significant financial difficulty of the issuer or obligor; or
-
Breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments, or There is a possibility that the loan will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets measured at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate of financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for financial assets, except for receivables where the carrying amount is reduced through use of an allowance account. Later recovery of amounts previously written off are credited to have the allowance account. Changes in the carrying amount of an allowance account are recognized in the statement of comprehensive income.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
-
15
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Individual assessment is performed over significant financial assets that have objective evidence of impairment. Significant financial assets not included in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atau probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang diseuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil dari pada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In evaluating the collective impairment, the company uses a statistical model of historical trends or the probability of default, recovery time and the amount of the loss, which is adjustable with management judgment as to whether current economic conditions and credit such that it could result in the actual loss amount will be greater or less than the amount determined by the historical models. The rate of default, loss rates and the expected time for recovery in future be regularly compared against actual outcomes to ensure these estimates are still inadequate.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum ditentukan pengakuannya.
If an AFS financial asset is considered to decline in value, the cumulative gain or loss previously recognized in equity are reclassified to the income statement in the period in question as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been determined confession.
Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized is reversed through profit or loss to the carrying amount of the investment in impairment reversal date does not exceed the amortized cost prior to the recognition of impairment losses is done.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In the case of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the income statement are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
16
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mangakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Company terminates the recognition of financial assets, if and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset expire, or transfer the company's financial assets and transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the company does not transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts which may be paid. If the company has substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company recognizes a financial asset and also mangakui collateralised borrowing for the proceeds received.
Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas.
The company is not allowed to reclassify financial assets from or to a group of financial assets at fair value through profit or loss and loans and receivables. The company can only do the reclassification of financial assets from the available-for-sale to held-to-maturity (or vice versa). For financial assets classified as held to maturity, the amount of the reclassification of more than an insignificant amount of the remaining investments in held-to-maturity investments must be reclassified as available for sale (tainting rule). If there is a reclassification from held-to-maturity classification to the available for sale, the asset will be calculated at fair value and the difference between the fair value and the carrying amount should be recorded in equity.
Nilai wajar aset keuangan
Fair value of financial assets
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction).
The fair value is the value that is used to exchange an asset or a liability to settle between the parties, willing to trade fairly (arm's length transaction).
17
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan - Lanjutan
Derecognition of financial assets - Continued
Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
Fair value hierarchy has the following levels :
- Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). - Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
-
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian tidak diakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan ekuitas milik Perusahaan.
Repurchase of the Company's equity instruments is recognized and deducted directly in equity. Gains or losses are not recognized in profit or loss on the purchase, sale, issuance or cancellation of the Company's equity.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At the time of initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost, are recognized at fair value. The fair value less transaction costs that are directly attributable to the issuance of these financial liabilities. Measurement are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the effective rate of return, except for short-term liabilities are not material where the recognition of interest.
-
-
18
Level 1 fair value measurements are derived from kuotasian prices (not adjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Level 2 fair value measurements are derived from inputs other than kuotasian prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (ie prices) or indirectly (ie deviation of the price). Level 3 fair value measurements are derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
d.
Financial Instruments - Continued
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Lanjutan
Financial liabilities measured at amortized cost - Continued
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments through the expected life of the financial liability, or, if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial liabilities at initial recognition.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
The difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the loan.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan utangutang pihak berelasi.
The Company's financial liabilities include bank loans, accounts payable, accrued expenses, other payables and related party debt.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Company terminates recognition financial liabilities when, and only when, the Company's obligations are discharged, canceled or expired.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting Financial Assets and Liabilities between Financial
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:
The Company's financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position, if and only if:
- Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan - Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
-
It currently has a legally enforceable right to offset each other over the recognized amounts, and
-
Intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
e.
e. Setara Kas Setara kas meliputi Investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
Cash Equivalents Cash equivalents included all unrestricted invesments with maturities of three months or less from the date of placement and are not used as collateral.
19
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
f.
f. Piutang dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai penyisihan penurunan nilai diestimasi berdasarkan kebijakan yang dijabarkan di catatan 2d untuk penurunan nilai aset keuangan.
Accounts Receivable and Allowance for Impairment Losses Account receivable are stated at their nominal value, net of allowance for impairment losses. Allowance for impairment losses is estimated based on the policies as described in note 2d for impairment of financial assets.
g.
g. Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode "masuk pertama, keluar pertama".
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined under "first in frist out (FIFO)" method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Penyisihan persediaan barang usang ditentukan berdasarkan estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan atau penjualan dimasa depan dari masing-masing jenis persediaan.
Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the estimate costs of completion and selling expenses. Allowance for inventory obsolescence is determined on the basis of an estimated amount to be realized through future usage or sales of individual inventory items.
h.
h. Aset Tetap
Property, Plant and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap', yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.
The Company adopted SFAS No.16 (Revised 2011), "Property, Plant and Equipment", which replaces SFAS No.16 (Revised 2007), "Property, Plant and Equipment", which have an impact on the recognition of the assets, the determination of the carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to assets.
Aset tetap setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment after initial recognition, accounted for using the cost model. Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing part of the plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria. Furthermore, during the major inspection done, the cost of inspection is recognized in the carrying amount ("carrying amount") of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria. All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of comprehensive income as incurred.
20
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
h.
h. Aset Tetap - Lanjutan
Property, Plant and Equipment - Continued
1. Pemilikan Langsung
1. Direct Acquisition
Aset tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen pada tanggal 1 November 2000 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Harga perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran, peningkatan daya guna Aset tetap yang jumlahnya signifikan, serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan Aset tetap.
Specific property, plant and equipment used in operation have been revaluated base on valuation by independent appraisal on November 1, 2000 in accordance with government regulation. Cost of property, plant and equipment include cost of repairment, replacement, and overhaul, resulting increase in capacity with significant amount, and exchange rate on liabilities for aquisition of property, plant and equipment.
Penyusutan Aset tetap dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat Aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment is calculated using straight line methode over their expected useful lives as follow:
Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perabotan Kantor
Tahun/Year 20 4-8 4-8
Building Vehicles Office Equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan normal dibebankan dalam perhitungan laba/(rugi) tahun berjalan. Biaya pemugaran, perluasan, renovasi, dan lain-lain yang menambah masa manfaat dan kemampuan ekonomis aset dikapitalisasi. Aset tetap yang lama tidak dimanfaatkan atau dijual, dikeluarkan dan dihapuskan dalam pembukuan, dan laba / (rugi) yang timbul dibebankan / (dikreditkan) dalam perhitungan laba/(rugi) tahun berjalan.
The cost of maintenance and repairs is charged to current operations as incurred; significant renewals and improvement are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or losses is reflected in the current operations.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review dan jika sesuai keadaan disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and if appropriate circumstances prospectively is adjustable.
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada aset lain-lain dalam laporan posisi keuangan, kecuali untuk aset yang diharapkan akan dijual dalam masa satu tahun disajikan sebagai aset lainnya.
Property, plant and equipment that are not used are stated at the lower of the carrying amount or fair value less cost of sale of such assets and are presented in other assets in the statement of financial position, except for assets that are expected to be sold within one year are presented as other assets.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya diperoleh akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat telah dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of the property, plant and equipment. The accumulated cost of acquired will be transferred to the appropriate property, plant and equipment account at the time was and ready for use.
21
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED h.
h. Aset Tetap - Lanjutan
Property, Plant and Equipment - Continued
2. Aset dalam Pembangunan
2. Construction in Progress
Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dan biaya-biaya pinjaman uang digunakan selama masa pembangunan. Akumulasi biaya Aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke Aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan Aset tersebut siap untuk digunakan.
Construction in progress including buildings and infrastuctures are stated at cost including direct labor, indirect labor, and borrowing cost during construction. Accumulated cost in construction in progress is transferred to respective property, plant and equipment account, when the assets completed and ready to use.
i. Penurunan Nilai Aset
i.
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai Aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu Aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
Impairment of Assets The Company recorded loss from impairment of assets when estimated recoverable amount is lower than its carrying amount. On the balance sheet date, Company evaluate if there is indication of recovery in impairment of assets. The recovery of impairment assets is recorded as income at the period incurred.
j. Beban Pinjaman
j.
Beban atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan Aset dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan Aset selesai dan siap untuk digunakan.
Borrowing Costs Borrowing costs in financing of acqusition or installation of assets are capitalized. Borrowing costs include interest expenses, foreign exchanges, and other borrowing cost. Borrowing costs is capitalized until assets completed and ready for use.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), "Pendapatan". PSAK No. 23 (Revisi 2010) ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pangakuan pendapatan.
The Company adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), "Revenue". SFAS No. 23 (Revised 2010) This identifies the fulfillment of criteria for the recognition of revenue, so that revenue can be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of criteria on revenue confession.
Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenue from sales transactions are recognized when goods are delivered and the revenue from the sale of services is recognized when services are performed in accordance achievement. Expenses are recognized when incurred (accrual basis)
22
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
l. Imbalan Kerja
l.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja
Post-employment Benefits
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement and net interest on the net defined benefit liabilities (assets) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Termination Benefits
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:
- Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan
-
23
When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
l. Imbalan Kerja lanjutan
l.
Employee Benefits Continued
- Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
-
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
m. Laba per saham
When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
m. Earnings per Shares
Laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
Income/(loss) from operations and net income/(loss) per share are computed by dividing income/(loss) from operations and net income/(loss), respectively, by the weighted average number of outstanding shares.
n. Penggunaan Estimasi
n.
Dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah Aset dan kewajiban dan pengungkapan Aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari hasil jumlah yang diestimasi.
Used of Estimation Generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from estimations.
o. Perpajakan
o.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Deferred tax is applied using the liabilities method, for all temporary differences arising between tax basis of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rate are used to determine deferred tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai Aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
To the extend that it is probable, deferred tax assets are the carry forward tax losses, which is recognized and compensated to the future taxable profit.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustment to taxation are recorded when an assessment is received or when the result of the appeal is determined.
24
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada tiap-tiap akhir periode laporan keuangan.
The preparation of financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts of revenues, expenses, assets and liabilities are reported as well as the disclosure of contingent liabilities, at the end of each financial reporting period.
Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian dimasa depan yang mungkin terjadi, Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset atau liabilitas yang terpengaruh dimasa depan.
Judgments and estimates used in preparing the financial statements are reviewed periodically based on historical experience and other factors, including expectations of future events that may occur, however, actual results may differ from these estimates. Uncertainty on assumptions and estimates may lead to outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in the future
Pertimbangan Manajemen
Management Judgment
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen membuat berbagai pertimbangan yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan pertimbangan yang memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan tersebut adalah :
In the process of applying the accounting policies, management makes various judgments that could significantly affect the amounts recognized in the financial statements consideration has a significant impact on the financial statements are:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK N0. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
The Company establishes the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering if the definitions established SFAS N0. 55 (Revised 2011) are met.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Source Of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilita dalam periode pelaporan berikutnya diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada acuan yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan dimasa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi lain yang berada diliar kendali perusahaan. perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of resulting in a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilita in the next reporting period is disclosed below. The Company bases its estimates on assumptions and references available at the time the financial statements are prepared. The current situation and assumptions regarding future developments may change due to changes in market or other circumstances which are diliar control of the company. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
25
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI 3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY KETIDAKPASTIAN - LANJUTAN ESTIMATES - CONTINUED Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarakan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.
The Company recorded certain financial assets and liabilities on the terms of fair value on initial recognition, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurements determined using verifiable objective evidence, the amount of change in fair value may differ when companies use different valuation methodologies. Changes in the fair value of financial assets and liabilities that can directly affect the profit or loss of the Company.
Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefit
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post employment benefit depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine post-employment benefits liabilities covered discount rate and salary increament rate. The changes of these assumption might affect carrying value of post employment benefit.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset tetap
Estimated useful lives of property, plant and equipment
Masa manfaat setiap aset Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa Manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
The useful life of each asset is determined based on the Company's expected utility of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience on similar assets. Benefit Period of each asset are reviewed periodically and adjusted if estimates differ from previous estimates due to wear and tear, technical obsolescence and commercial, legal or other limitations on the use of the asset. But there is a possibility that the future results of operations may be affected significantly by changes in the amount and period of recording costs resulting from changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya peyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The changes useful lives of property, plant and equipment may affect the amount recognized peyusutan costs and decrease the carrying value of property, plant and equipment.
26
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS Saldo kas dan setara kas terdiri dari :
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: 2015 Rp.
Kas
2014 Rp.
239,008,969
2,394,789,079
Cash
1,667,843,354 2,351,259,501 5,744,000 30,776,763 33,095,864 18,509,012 988,040 27,664,509 73,548,815 4,432,169 66,291,157 1,234,111 -
816,432,829 828,406,146 8,616,000 31,436,477 477,898 33,106,911 53,320 1,475,000 10,884,331 61,011,523 1,946,748 47,300,661 142,010,936
Bank : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk PT Bank Index
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata, Tbk PT Bank Panin Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
828,727,590 4,982,892 109,615,898 126,146,170
74,935,077 81,385,217 5,511,791 213,185,275
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata, Tbk PT Bank Panin Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
Dolar Singapura PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk
5,787,916 230,215,065 -
391,270,549 395,410,341 7,952,449
Dolar Singapura PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk
535,040,393
Euro PT Bank Permata Tbk
5,000,000,000 75,000,000
35,000,000,000 17,044,514,830 -
Investasi Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Other Securities PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
10,900,871,794
58,127,153,781
Total cash and cash equivalents
Bank : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk PT Bank Index
Euro PT Bank Permata Tbk Investasi Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Surat - Surat Berharga Lainnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Jumlah kas dan setara kas
-
27
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. ACCOUNT RECEIVABLES
Saldo piutang usaha terdiri dari :
Account Receivable consists of : 2015 Rp.
2014 Rp.
Pihak Berelasi - Ringgit Malaysia Arita System - Unimech Engineering (kl) Sdn Bhd
2,329,902 18,358,920
Related parties 1,894,417,593- Ringit Malaysia Arita System Sdn.Bhs - Unimech Engineering (kl) Sdn Bhd
Jumlah Piutang Lainnya pihak Berelasi
20,688,821
1,894,417,593Total other receivable of related parties
Rupiah - Piutang Usaha
Rupiah - Account Receivable
- Jawa - Sumatera - Kalimantan - Lain-lain
34,674,276,650 11,411,798,935 12,237,631,380 1,615,707,377
51,928,504,171 11,772,520,016 10,510,995,492 1,089,058,215
- Java - Sumatran - Kalimantan - Other
Jumlah Pihak ke tiga
59,939,414,342
75,301,077,894
Total third parties
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(1,594,263,980) 58,345,150,361
(845,259,738) 74,455,818,156
Allowance for impairment losses
Jumlah
58,365,839,183
76,350,235,749
Total
Analisis Umur Piutang Usaha adalah
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Piutang Usaha Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Piutang usaha bersih
Age analysys if trade receivables as follows 2014 Rp. 19,541,204,170 Not yet due Has matured 23,860,015,522 1-30 days 24,999,638,719 31-60 days 5,969,665,916 61-90 days 2,824,971,160 More than 90 days 77,195,495,487 Total trade receivables Allowance for impairment losses (845,259,738) 76,350,235,749 Total trade receivables-net
2015 Rp. 15,739,527,080 18,077,971,104 19,043,328,765 4,766,828,201 2,332,448,013 59,960,103,163 (1,594,263,980) 58,365,839,183
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai usaha adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Saldo awal tahun (845,259,738) Penyisihan selama tahun berjalan (1,594,263,980) Penghapusan selama tahun berjalan 845,259,738 Saldo akhir tahun
Allowance for impairmen losses movement are as follows:
(1,594,263,980)
28
2014 Rp. (1,627,025,603) (845,259,738) 1,627,025,603
Beginning Balancing Doubtfull as a years Written off for the year
(845,259,738)
Final Balancing
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - LANJUTAN
5. ACCOUNT RECEIVABLES - CONTINUED
Mengacu kepada kebijakan manajemen yang tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu per 31 Desember 2015 karena menerbitkan kebijakan apabila akun Piutang Usaha kurang atau sama dengan 75 hari terdapat permintaan dari konsumen tersebut akan ditolak oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan internal perusahaan nomor : 044/SK-DIR/API/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 .
Referring to the management policies that are not doing allowance for doubtful accounts per December 31, 2015 due to issue a policy if Accounts Receivable less than or equal to 75 days of a demand from consumers will be denied by the company in accordance with the firm's internal policy number: 044 / SK-DIR / API / I / 2015 dated January 30, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha tidak dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak.
On December 31, 2015 and 2014, trade receivables are not used as collateral for loans obtained by the Company and Subsidiaries.
PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES 2015 Rp.
a. Pihak Berelasi: PT Arita Global PT. Arita Prima Kalbar b. Pihak ketiga : Rupiah PT Ragam Teknik ("RT") PT. Arita Prima Teknindo ("APT") PT. Arita Prima Gemilang ("APG") Piutang Karyawan Jumlah piutang lain-lain Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang lain-lain, bersih
2014 Rp. 17,500,000 -
Related parties: PT Arita Global PT. Arita Prima Kalbar
1,153,662 37,681,483 59,482,097 1,084,245,155
1,153,662 37,681,483 59,482,097 1,459,269,404
Third parties : Rupiahs PT Ragam Teknik ("RT") PT. Arita Prima Teknindo ("APT") PT. Arita Prima Gemilang ("APG") Employee receivable
1,200,062,397
1,575,086,646
17,500,000
-
-
1,200,062,397
1,575,086,646
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain7.
Total other receivables, net
Based on the results of the individual account other receivables at endend, management believes that a whole receivables are collectible so doubtful that do not provide an allowance for impairment losses for other receivables. 7. CONSIST AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 2015
Jumlah/ Total
2014 Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas
Kewajiban jangka pendek-Utang Usaha Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd. Arita Valve Mfg. (Tianjian) Co.Ltd. Hebel Arita Valve Industries Co.Ltd Unimech Engineering (M) Sdn. Bhd Arita System Jumlah
Total other receivables Less : Allowance for impairment losses
Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas
Jumlah/ Total
Short-term liabilities - Account payables 1,701,848,654 1,328,408,687 3,030,257,341
1,344,655,287 3,956,248,072
0.85% 0.66% 1.51% 29
41,296,819 3,087,480 5,345,287,658
0.59% Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd. Arita Valve 1.74% Mfg. (Tianjian) Co.Ltd. Hebel Arita Valve-Industries Co.Ltd 0.02% (M) Sdn. Bhd Unimech Engineering 0.00%System Sdn. Bhd Arita 2.35% Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI LANJUTAN
7. CONSIST AND CONTINUED
TRANSACTION
2015
Jumlah/ Total
WITH
RELATED
PARTIES
-
2014 Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas
Jumlah/ Total
Kewajiban jangka panjang-Utang lain-lain
Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas Long-term liabilities - other payables
PT Arita Global
4,022,422,786
2.00%
4,500,998,893
1.98%PT Arita Global
Jumlah
4,022,422,786
2.00%
4,500,998,893
1.98%
19,341,986 16,689,927 36,031,912
0.01% 0.01% 0.02%
971,047,779
Net sales 0.40%System Sdn.Bhd. Arita
971,047,779
0.40% Net Purchase
1,033,834,765 5,196,282,787
0.52% 2.63%
19,719,949
0.01%
1,901,029,537 6,419,531,359 257,218,668 5,980,607
0.84% 2.82% 0.11% 0.00%
Arita Valve Arita Valve Hebel Arita Unimech
6,249,837,501
3.17%
8,583,760,171
3.77%
Total
Penjualan Neto Arita System Sdn.Bhd. Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd Pembelian Neto Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd. Arita Valve Mfg (M) Sdn.Bhd. Hebel Arita Valve Industries Co.., Ltd Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd Jumlah
Ikhtisar sifat hubungan dan Jenis transaksi antara Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut
Total
Overview of the relationship and the type of transactions between the Company and related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties Sifat Hubungan/ Character of Related
Jenis Transaksi/ Kind of Transaction
Unimech Group Arita Arita Global Arita Valve Arita Valve Mfg. Hebel Arita Unimech Arita System Sdn.Bhd.
Pinjaman Unimech Group Berhad Pinjaman Arita Engineering Sdn.Ltd Pinjaman Arita Global Arita Valve Pembelian Barang Dagangan Arita Valve Pembelian Barang Dagangan Hebel Arita Pembelian Barang Dagangan Unimech Pembelian Barang Dagangan Pembelian Arita System Sdn.Bhd
Low Yew Lean
Entitas Induk (tidak langsung) Entitas Induk (langsung) Entitas Induk (langsung) Entitas sepengendali Entitas sepengendali Entitas sepengendali Entitas sepengendali Entitas sepengendali Direktur dan salah satu Pemegang Saham
Low Yew Lean
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
Director and member of Shareholder
Transactions with related parties are carried out in accordance with the terms and conditions agreed by both parties that may not be the same as the transactions carried out with unrelated parties.
30
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 2015 Rp.
9.
2014 Rp.
Valve Fitting Instrumen Lain-Lain
117,217,689,716 20,223,939,401 20,140,974,787 2,210,309,715
96,903,703,089 14,807,340,701 15,668,579,728 1,532,951,782
Valve Fitting Instrumen Other
Jumlah
159,792,913,619
128,912,575,300
Total
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Uang Muka
9. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES 2015 Rp.
2014 Rp.
Advance
Uang Muka Pembelian Barang Dagangan Uang Muka Pembelian Bangunan Uang Muka Pembelian Kendaraan dan Sub Total
14,976,818,600 7,575,454,558 22,552,273,158
11,372,860,216 2,976,572,732 483,968,456 14,833,401,404
Advance Purchase Merchandise Advance Purchase Building Advances for Purchase of Vehicles Sub Total
Biaya Sewa Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Maintenance Beban dibayar dimuka Uang Muka Jaminan Jaminan Sewa Rumah Biaya Lain-lain Sub Total Jumlah
1,671,717,358 220,182,011 18,000,000 600,000 12,000,000 2,400,843,570 4,323,342,939 26,875,616,097
2,009,716,740 323,922,398 16,180,250 165,489,730 1,685,576,362 4,200,885,480 19,034,286,884
Rental Expense Insurance Expense Promotion Expense Maintenance Expense Prepaid Expense Guaranted Advance Guarantes of House Rental Others Expense Sub Total Jumlah Total
10. ASET TETAP
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Per 31 Desember 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance, 31 Desember 2014
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Decrease
Saldo Akhir/ Final Balance 31 Desember 2015
Reklasifikasi/ Reclacification
Harga Perolehan : Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Sub Jumlah
Acquisition Cost 109,345,261,346 30,425,118,589 8,229,966,984
8,655,836,818 5,594,030,678 2,987,155,045
12,256,777,481 160,257,124,399
711,600,362 17,948,622,903
-
31
-
Direct Owners Land Building Vehicles Office 12,968,377,843 Equipment and 178,205,747,302 Subtotal 118,001,098,164 36,019,149,267 11,217,122,029
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED Per 31 Desember 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance, 31 Desember 2014 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 8,075,431,353 Sub Jumlah 8,075,431,353 Jumlah Harga
168,332,555,752
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Decrease
718,456,818 718,456,818
3,517,811,274 3,517,811,274
18,667,079,721
85,041,183,348
Reklasifikasi/ Reclacification
Saldo Akhir/ Final Balance 31 Desember 2015
-
5,276,076,897 5,276,076,897
Leased Asset Vehicles Subtotal
183,481,824,199
the amount of
-
Akumulasi Penyusutan : Pemilikan Langsung: Bangunan Kendaraan Peralatan dan Sub Jumlah
Depreciation Accumulation
3,837,523,657 3,232,549,339 4,971,162,297 12,041,235,293
1,678,868,289 1,859,675,465 2,617,073,143 6,155,616,898
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1,445,893,531 Sub Jumlah 1,445,893,531
836,814,007 836,814,007
Jumlah
13,487,128,824
Nilai Buku
586,021,048
6,992,430,905
154,845,426,928
5,516,391,946 5,092,224,804 7,588,235,440 18,196,852,191
Direct owners: Building Vehicles Office tools Subtotal
1,696,686,490 1,696,686,490
Leased Asset Vehicles Subtotal
19,893,538,681
depreciation
163,588,285,518
Book value
Per 31 Desember 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance, 31 December 2013
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Decrease
Saldo Akhir/ Final Balancing, 31 December 2014
Reklasifikasi/ Reclacification
Harga Perolehan : Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Sub Jumlah
Acquisition Cost
39,195,137,330 36,558,192,355 6,931,423,591
70,150,124,016 2,775,613,349 1,298,543,393
8,908,687,115 -
-
6,349,725,606 89,034,478,882
5,932,063,450 80,156,344,207
25,011,575 8,933,698,690
-
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 3,190,592,212 Sub Jumlah 3,190,592,212
4,884,839,141 4,884,839,141
-
32
-
-
Direct Owners Land Building Vehicles Office 12,256,777,481 Equipment and 160,257,124,399 Subtotal 109,345,261,346 30,425,118,589 8,229,966,984
8,075,431,353 8,075,431,353
Leased Asset Leased Asset Subtotal
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED Per 31 Desember 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance, 31 December 2013 Aset dalam Pengerjaan Bangunan Sub Jumlah
Penambahan/ Addition
2,301,355,022 2,301,355,022
Jumlah Harga Perolehan 94,526,426,116
Pengurangan/ Decrease -
85,041,183,348
2,301,355,022 2,301,355,022 11,235,053,712
Reklasifikasi/ Reclacification 168,332,555,752
Akumulasi Penyusutan : Pemilik Langsung: Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Sub Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Jumlah Akum. Nilai Buku
Saldo Akhir/ Final Balancing, 31 December 2014 -
Assets in Progress Building Subtotal
168,332,555,752
the amount of
Depreciation Accumulation Direct owners: Building Vehicles Office tools 4,971,162,297 and 12,041,235,293 Subtotal
2,296,198,540 2,172,275,081
1,541,325,117 1,060,274,258
3,837,523,657 3,232,549,339
2,707,634,504 7,176,108,125
2,263,527,793 4,865,127,168
600,137,417 600,137,417
845,756,114 845,756,114
1,445,893,531 1,445,893,531
Leased Asset Vehicles Subtotal
7,776,245,542
5,710,883,282
13,487,128,824
Depreciation
154,845,426,928
Book value
86,750,180,574
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba komprehensif konsolidasian dialokasikan sebagai berikut:
rugi
Depreciation is charged to the consolidated statement of comprehensive income is allocated as follows:
Beban Penjualan Beban umum dan administrasi
2015 Rp. 2,798,776,645 4,193,654,259
2014 Rp. 2,314,405,702 Sales Expenses 3,396,477,580 Administration and General Expense
Jumlah
6,992,430,905
5,710,883,282
Total
Hak atas tanah Perusahaan adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan ("HGB") dengan sisa umur hak yang berakhir antara tahun 2022 sampai dengan tahun 2032. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The right to land the Company is in the form of Building Use Rights ("HGB") with the remaining life of the rights which expire between 2022 until the year 2032. Management believes that land rights can be renewed / extended on maturity.
Laba / rugi penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari "Penghasilan Lain-lain" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Profit / Loss on sale of property, plant and equipment is presented as part of "Other Income" in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah dan bangunan dijadikan jaminan untuk pinjaman, yang diperoleh Perusahaan . Disamping itu, kendaraan tertentu yang diperoleh melalui fasilitas utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, dan utang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan untuk masing-masing fasilitas yang terkait.
On December 31, 2015, land and buildings are pledged as collateral for loans obtained by the Company. In addition, certain vehicles acquired through long-term bank debt facilities, debt financing leases, consumer financing and are pledged as collateral for each of the relevant facility.
33
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap dapat dipulihkan seluruhnya, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.
11. HUTANG BANK
Management believes that the carrying value of property, plant and equipment can be fully recovered, so it is not necessary for impairment of property, plant and equipment.
11. BANK LOANS 2015 Rp.
Hutang Bank Jangka Pendek Ambank (M) Berhad PT Bank UOB Indonesia Sub Jumlah Hutang Jangka Panjang: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian Jangka Panjang
2014 Rp.
19,313,000,000 6,322,045,989
18,038,000,000 31,088,526,588
Short-term debt Ambank (M) Berhad PT Bank UOB Indonesia
25,635,045,989
49,126,526,588
SubTotal
1,378,822,110 1,871,237,854 124,572,419,405 5,450,000,000
216,609,945 1,478,551,294 2,624,210,541 136,917,680,161 -
Long-term debt PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
133,272,479,369
141,237,051,941
Total
118,467,259,804
126,329,117,762
Less: portion due within one year
14,805,219,565
14,907,934,179
Ambank (M) Berhad
Long-term porion
Ambank (M) Berhad
Perusahaan Memperoleh Fasilitas Revolving Kredit dari Ambank dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US 2.000.000. fasilitas Kredit Tersebut dijamin dengan Jaminan Korporasi dari Unimech Group Berhad (Pihak Berelasi) dan dibebani bunga sebesar 2,5% diatas USD cost of fund Ambank. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini berjumlah US 1,400,000 atau Setara dengan Rp 19.313.000.000 tanggal 31 Desember 2015.
Company Obtaining Revolving Credit Facility from Bank with maximum credit facility amount of US 2,000,000. Such credit facilities are guaranteed by the Guarantee Corporation of UNIMECH Group Berhad (Related Parties) and bears interest at 2.5% above USD cost of funds WIIFM. Loan balances are derived from the withdrawal of this credit facility amounted to US $ 1,400,000 or Equal to IDR 19.313.000.000 dated December 31, 2015.
PT Bank UOB Indonesia ("UOB") Perusahaan Memperoleh fasilitas Revolving Kredit dari UOB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US$ 3,000,000 yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar Amerika serikat maupun Rupiah. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan korporasi dari Unimech group Berhad dan dibebani bunga sebesar 6,75% pertahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12% Pertahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah, Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini Berjumlah US$ 458,285.32 atau setara dengan Rp 6.322.045.989 Pada tanggal 31 Desember 2015.
PT Bank UOB Indonesia ("UOB") Company Obtaining Revolving Credit facility from UOB credit facility with maximum amount of US $ 3,000,000 to be withdrawn in the United States Dollar and the Indonesian Rupiah. The credit facility is secured by a corporate guarantee from UNIMECH Group Berhad and bears interest at 6.75% per annum for loans denominated in dollars the United States and 12% Annually for loans denominated in Rupiah, this credit facility will mature on December 31, 2014 the balance of loans arising from the withdrawal of this credit facility Totaling US $ 458,285.32 or equivalent to IDR 6.322.045.989 on December 31, 2015.
34
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG BANK - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS - CONTINUED
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian mobil dari CIMB dengan total pokok pembiayaan awal Rp 556.010.000 jangka waktu pembiayaan selama tiga (3) tahun, Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga flat sebesar 5% per tahun. Saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini berjumlah nihil per tanggal 31 Desember 2015.
The Company obtained several credit facilities from CIMB car purchase with a total principal amount of the initial financing IDR 556.010.000 financing period for three (3) years, the credit facility bears flat rate of 5% per year. The loan balance of the credit facility amounted to nil as at December 31, 2015.
PT Bank Panin
PT Bank Panin
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian mobil dan bangunan Kantor ( Ruko ) dari PT. Bank Panin dengan Total Pembiayaan Awal untuk Mobil Rp 1.192.100.000 dan bangunan kantor Rp 1.500.000.000 dengan jangka waktu pembiayaan mobil selama tiga (3) tahun dan bangunan kantor selama sepuluh (10) tahun. Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga berkisar antara 7.5% s/d 11% Pertahun. Saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini untuk Mobil Rp 722.868.512 dan bangunan kantor Rp 1.148.369.330 per tanggal 31 Desember 2015.
The Company obtained several credit facilities purchase of cars and office buildings (office) from PT Bank Panin with Total Initial Financing for Car USD 1.1921 billion and Rp 1.5 billion office building with car financing period for three (3) years and office buildings over the past ten (10) years. The credit facility bears interest rate ranging between 7.5% s / d 11% Annually. The loan balance of the credit facility for the Car IDR 875,963,903 and IDR 722.868.512 office buildings as of December 31, 2015.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Permata yang terdiri atas fasilitasfasilitas Over draf fasilitas Revolving loan, Fasilitas Term loan 1, Fasilitas Term loan 2, Fasilitas Term loan 3, Fasilitas Term loan 4, fasilitas Term loan 5 Fasilitas Term loan 6 SME Mortgage, 7 dan 8. Dan Fasilitas Kredit ini sebagian Besar telah ditake Over Oleh PT. Bank Mandiri ( Persero) Tbk, tinggal satu (1) Fasilitas yang masih dalam proses take Over yaitu fasilitas term loan 8. yang bersaldo Rp 1.378.822.110 per tanggal 31 Desember 2015
The Company obtained a credit facility in IDR from PT Bank Permata consisting of facilities Over Draft facility Revolving loan, Facility Term loan 1, Facility Term loan 2, Facility Term loan 3, Facility Term loan 4, the facility Term loan 5 Amenities Term Mortgage loan SME 6, 7 and 8. and this portion of the Credit Facility has ditake Over By PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, stayed one (1) Facilities that are still in the process of take-Over, which term loan facility of IDR 1.378.822.110. the balance as at December 31, 2015.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Permata yang terdiri atas fasilitasfasilitas Over draf Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Mandiri yang terdiri atas fasilitas KMK Revolving, Fasilitas KMK Non Revolving, Fasilitas KMK Revolving Underlying, Fasilitas Kredit Investasi 1, 2 dan 3 , Fasilitas Bank Garansi, Fasilitas Reasury Line, Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 12% per tahun.Fasilitas Kredit ini dijamin dengan, Sebagai Berikut : Inventory, Piutang ,Tanah dan bangunan perusahaan yang bersaldo Rp. 124.572.419.405 per tanggal 31 Desember 2015.
The Company obtained a credit facility in Rupiah from PT Bank Permata consisting of facilities Over the draft Company obtained a credit facility in Rupiah from PT Bank Mandiri which consist of facilities KMK Revolving, fasilita KMK Non Revolving, amenities KMK Revolving Underlying amenities Investment loans 1, 2 and 3, Bank guarantee Facility, amenities Reasury Line, the credit facility bears an annual interest rate ranging from 12% per tahun. Credit facility is secured by, As Below: Inventory, receivables, land and building companies balance IDR 124.572.419.405 as of December 31, 2015.
35
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG BANK - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS - CONTINUED
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian Bangunan Gudang di Surabaya dengan saldo awal Sebesar Rp 6.050.000.000, dibebani suku bunga 12,50% per tahun, Saldo Fasilitas Kredit ini Rp 5,450.000.000 Per 31 Desember 2015, jatuh tempo pada Desember 2018.
The Company obtained investment credit facility for the purchase Warehouse Building disurabaya with an initial balance of IDR 6.050.000.000, bears interest rate from 12.50% per year , this Credit Facility balance of IDR 5,450.000.000. December 31, 2015, due dated December, 2018.
Berikut Rincian dari fasilitas kredit utang bank:
Detail of Bank Loan Facilities, as follow:
Fasilitas/ Facilities
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
Jangka Pendek RCF (UOB) RCF (Ambank)
Sep 2016 Sep 2016
Saldo/ Balance Loan Facilities $ 3.000.000 $ 2.000.000
Total Jangka Panjang TL-08 ( Permata ) TL-01 ( CIMB ) TL-01 ( Panin ) KMK Revolving ( Mandiri ) KMK Non Revolving ( Mandiri ) KMK Transaksi ( Mandiri ) Kredit Investasi 1 ( Mandiri ) Kredit Investasi 2 ( Mandiri ) Kredit Investasi 3 ( Mandiri ) Kredit Investasi ( BRI ) Total
Apr 2023 Januari 2016 Agustus 2023 Oktober 2015 Oktober 2015 Oktober 2015 September 2018 Maret 2018 September 2019 Desember 2018
1,600,000,000 3,755,674,273 556,010,000 2,314,920,264 65,500,000,000 45,000,000,000 45,000,000,000 1,081,993,605 740,298,971 14,277,707,424
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian Jangka Panjang 12. UTANG USAHA
2015
2014
6,322,045,989 19,313,000,000
Short-term 31,088,526,588 RCF (UOB) 18,038,000,000 RCF (Ambank)
25,635,045,989
49,126,526,588
Total
1,378,822,110 1,871,237,854 65,500,000,000 45,000,000,000 2,750,000,000 714,115,781 454,274,379 10,154,029,245 5,450,000,000 133,272,479,369
Long-term 1,478,551,294 TL-08 ( Permata ) 216,609,945 TL-01 ( CIMB ) 2,624,210,541 TL-01 ( Panin ) 69,500,000,000 KMK 45,000,000,000 KMK Non 7,800,000,000 KMK 973,794,245 Kredit 656,174,091 Kredit 12,987,711,825 Kredit Kredit 141,237,051,941 Total
118,467,259,804
126,329,117,764
14,805,219,565
14,907,934,177
Less: portion due within one year
12. TRADE PAYABLE 2015 Rp.
2014 Rp.
Pihak Berelasi Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co. Ltd Unimech Engineering Sdn.Bhd Arita System Sdn.Bhd
1,701,848,654 1,328,408,687 -
1,344,655,287 3,956,248,071 41,296,819 3,087,480
Related parties Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co.Ltd Unimech Engineering Sdn.Bhd Arita System Sdn.Bhd
Sub Jumlah
3,030,257,341
5,345,287,657
Subtotal
Pihak Ketiga Rupiah Sub Jumlah
19,024,952,634 19,024,952,634
12,483,841,554 12,483,841,554
Subtotal
Jumlah
22,055,209,975
17,829,129,211
Total
Third parties
36
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. UTANG USAHA - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TRADE PAYABLE - CONTINUED
Analisis Umur utang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut;
Expected Life Account Payable on December 31, 2015 and 2014 as follow;
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
10,807,052,888
9,271,147,190
3,528,833,596 2,655,447,281 1,190,981,339 3,872,894,872
2,674,369,382 2,139,495,505 891,456,461 2,852,660,674
Not yet due Has matured 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
Sub jumlah
22,055,209,975
17,829,129,211
Subtotal
13. UTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLE 2015 Rp.
2014 Rp.
Pihak Berelasi PT Arita Global
4,091,276,121
4,556,908,593
Related parties PT Arita Global
Sub Jumlah
4,091,276,121
4,556,908,593
Subtotal
Pihak Ketiga Rupiah
477,097,500
1,018,044,552
Third parties Rupiah IDR
Sub Jumlah
477,097,500
1,018,044,552
Subtotal
4,568,373,621
5,574,953,145
Total
Jumlah
Analisis Umur utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut; Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Sub jumlah
Expected Life Other Payable on December 31, 2015 and 2014 as follow;
4,568,373,621
5,574,953,145
Not yet due Has matured 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
4,568,373,621
5,574,953,145
Subtotal
37
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN
14.
TAX
2015 Rp. a. Utang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 Ayat 2 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub jumlah
2014 Rp.
242,470,047 1,599,086 488,941 1,257,003 893,389,907 1,139,204,984
600,215,482 5,486,159 16,666,719 608,490,125 20,267,500 777,705,746 417,758,940 2,446,590,671
b. Pajak Penghasilan Badan Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Kini Tangguhan Neto
b.
2015 Rp. (7,866,665,250) 101,154,659 (7,765,510,591)
Corporate Income Tax Details of the net-income tax expense reported in the statement of comprehensive income are as follows:
2014 Rp. (11,416,722,509) 359,726,416 (11,056,996,093)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut :
2014 Rp.
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 26,209,085,136
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda Temporer: Penyisihan Imbalan kerja Karyawan Penyisihan penurunan nilai piutang Penyusutan Pembayaran sewa pembiayaan
Now Deferred Netto
Tax Reconciliatioan between income before tax againts tax regulation as follow :
2015 Rp.
Ditambah (dikurangi): Eliminasi laba penjualan antar entitas yang dikonsolidasi Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan
TAX PAYABLE a. Income ax Article 21 Article 23 Article 4 Act 2 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Subtotal
44,327,707,207
-
-
(498,367,343)
(200,121,385)
Income before tax expense according to the consolidated statement of comprehensive income Add (less): Elimination of gain on sale of entities that are consolidated Subsidiaries Income before income tax expense Corporate Profit before income tax expense
26,707,452,479
44,527,828,592
1,594,263,980 872,037,491 (2,017,415,954)
Temporary Difference: Allowance for employee benefits 1,537,234,551 Provision for impairment of trade 1,180,575,216 Depreciation (2,415,517,752) Lease payments
38
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN - LANJUTAN
14. TAX - CONTINUED
Beda Tetap: Kerugian penghapusan persediaan Representasi 2,296,329,430 Pajak 1,217,975,576 Sumbangan 55,702,715 Pengobatan 43,374,048 Rugi pelepasan investasi saham pada entitas anak Penghasilan bunga yang telah (1,127,276,506) Lain-lain 1,875,516,982 Penghasilan Kena Pajak 31,517,960,242 Dibulatkan Beban Pajak Kini Perusahaan Total beban pajak penghasilan-kini Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Sub jumlah Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
Fixed Difference: The elimination of inventory Fixed Difference: losses 546,679,781 Representation Taxes 65,888,500 Donation 22,118,551 Treatment 727,344,893 Loss on disposal of shares in subsidiaries (1,400,660,658) Interest income already subjected to final tax 875,398,759 Others 45,666,890,433 Taxable income
31,466,661,000
45,666,890,000
7,866,665,250 7,866,665,250
11,416,722,500 11,416,722,500
1,740,105,355 120,000 6,125,182,892 7,865,408,247
3,559,952,319 7,079,064,435 10,639,016,754
1,257,003
777,705,746
c. Aset Pajak Tangguhan
c.
Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Be rounded Present Tax Expenses Company Total of Present Tax Expenses Income taxes paid in advance Company Income tax 22 IIncome tax 23 Income tax 25 Subtotal Income Tax Payable Article 29
Deferred Tax Assets Deferred tax is derived from the effects of significant temporary differences between financial and tax reporting are as follows:
2015
c Pajak Tangguhan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Efek Neto Pelepasan Investasi Saham pada Entitas Anak/ Net Efect Relaesing of Stock Invesment at Certain Subsidiaries
Dibeban pada Laporan Laba Rugi/ Load on Cash Flow Statement
Saldo Akhir/ Final Balance
Perusahaan Liabilitas
863,850,165
Aset Tetap
130,544,626
101,154,659
-
Total Aset Pajak
994,394,791
101,154,659
-
Property, Plant 231,699,285 and Equipment Total Deferred Tax Assets Company 1,095,549,450
-
Subsidiaries Deferred tax assets Total
Aset pajak tangguhan Entitas Anak Total
49,238,008 1,043,632,799
-
-
4,371,047 105,525,706 39
863,850,165
53,609,055 1,149,158,505
Company Liabilities
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN - LANJUTAN
14. TAX - CONTINUED 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Perusahaan Liabilitas
Aset Tetap Total Aset Pajak Aset pajak tangguhan Entitas Anak Total
863,850,165
(248,326,589) 615,523,576
68,382,808 683,906,384
Efek Neto Pelepasan Investasi Saham pada Entitas Anak/ Net Efect Relaesing of Stock Invesment at Certain Subsidiaries
Dibeban pada Laporan Laba Rugi/ Load on Cash Flow Statement -
378,871,215 378,871,215
(19,144,800) 359,726,415
d. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia. Perusahaan melaporkan pajak terhutang berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Otoritas pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang di berlakunya mulai tahun pajak 2008 menyatakan bahwa otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR
Saldo Akhir/ Final Balance Company Liabilities
-
863,850,165
-
Property, Plant and Equipment Total Deferred 130,544,626 Tax Assets Company 994,394,791
-
Subsidiaries Deferred tax assets Total
49,238,008 1,043,632,799
d. Administration Under the taxation laws of Indonesia. The Company reported a tax payable is based on the calculation itself (self-assessment). The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or until the end of 2013, whichever is earlier. New provisions in the tax coming into effect starting in 2008 states that the tax authorities may assess or amend taxes within five year since the time the tax.
15. ACCRUED EXPENSES 2014 Rp.
Bunga Biaya Listrik, Air & Telp Lain-lain
2015 Rp. 27,373,001 32,632,109 547,492,507
27,075,751 -
Interest Cost of Electricity, Water & Tel Others
Jumlah
607,497,617
27,075,751
Total
16. UANG MUKA PELANGGAN
16. CONSUMER ADVANCES
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga sebesar Rp 3.556.188.948 dan Rp 3.158.991.725 pada tahun 2015 dan 2014.
This account represents advances received from third-party customers amounted to IDR 3.556.188.948 and IDR 3.158.991.725 in 2015 and 2014.
40
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER DEBT LONG TERM
a. Utang Sewa Pembiayaan
a.
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia Finance untuk membiayai perolehan kendaraan dengan jangka waktu sewa selama tiga (3) tahun. Pada akhir masa sewa, Perusahaan dan Entitas Anak yang bersangkutan memiliki opsi untuk membeli kendaraan tersebut pada harga opsi. Bunga yang dibebankan atas sewa pembiayaan tersebut berkisar antara 8% sampai dengan 15% per tahun.
The Company and certain Subsidiaries have a finance lease agreement with PT Dipo Star Finance and PT Orix Indonesia Finance to finance the acquisition of vehicles with a lease term of three (3) years. At the end of the lease, the Company and Subsidiaries concerned has the option to purchase the vehicle at the option price. The interest charged on the finance leases ranges from 8% to 15% per year.
Rekonsiliasi antara jumlah pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan dan nilai kini utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the minimum number of payments in the future based on finance lease agreements and the present value of finance lease debt on December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Rincian nilai utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2015 Rp.
Details of the value of debt finance leases as of December 31, 2015 and 2014 based on the maturity date is as follows:
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah
2014 Rp.
1,064,581,767 489,548,839 1,554,130,606
1,637,594,183 1,468,842,616 3,106,436,799
b. Utang Sewa Pembiayaan
PT Dipo Star Finance PT Toyota Astra Financial Serv PT Astra Credit Company PT Toyota Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astrido Pacific Finance PT Srikandi Diamond Motors PT Orix Multi Artha PT Tunas Ridean Tbk PT Sun Motor Surabaya PT Astra Sedaya Finance PT Oto Multi Artha PT Gemilang Berlian Indah Jumlah Dikurangi: bagian yang jatuh tempo Bagian jangka panjang
Rental Debt Financing
b.
No more than 1 year More than 1 year Total
Obligation Under Financial Leases
2015 Rp. 661,777,515 57,080,711 170,323,015 105,957,538 300,982,804 91,693,137 89,122,504 7,181,586 70,011,795 -
2014 Rp. 1,708,057,711 143,675,370 31,749,481 27,097,301 170,251,275 41,275,049 22,821,113 399,001,423 161,178,448 137,362,795 95,297,202 124,418,703 44,250,928
PT Dipo Star Finance PT Toyota Astra Financial Serv PT Astra Credit Company PT Toyota Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astrido Pacific Finance PT Srikandi Diamond Motors PT Orix MultiArtha PT Tunas Ridean Tbk PT Sun Motor Surabaya PT Astra Sedaya Finance PT Oto Multi Artha PT Gemilang Berlian Indah
1,554,130,606 1,064,581,767 489,548,839
3,106,436,799 1,637,594,183 1,468,842,616
Total Less: portion Long-term portion
41
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. OTHER DEBT LONG TERM - CONTINUED
Perusahaan memiliki perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Finance Services, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Mandiri Tunas Finance untuk membiayai perolehan kendaraan. Fasilitas pembiayaan tersebut berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun dan dibebani tingkat bunga efektif yang berkisar antara 11% sampai dengan 18% per tahun. Fasilitas pembiayaan tersebut dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan.
The company has the consumer financing agreement with PT Toyota Astra Finance Services, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Mandiri Tunas Finance to finance vehicle. The financing facility is valid for a period of three (3) years and bears an effective interest rate ranging between 11% to 18% per year. The financing facility is secured by fixed assets concerned.
c. Utang lain-lain Pihak Berelasi
c. 2015 Rp.
Other payables by Related Parties 2014 Rp.
Pihak berelasi
Related parties
PT Arita Global
4,091,276,121
4,556,908,593
PT Arita Global
Jumlah Dikurangi: bagian yang jatuh tempo Bagian jangka panjang
4,091,276,121 4,091,276,121
4,556,908,593 4,556,908,593
Total Less: portion Long-term portion
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN
18. EMPLOYEE BENEFITS
Rincian liabilitas Imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Nilai Kini Kewajiban Awal Periode Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Ekspektasi Pembayaran Manfaat (Keuntungan)/Kerugian Aktuaria dari : Neto
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows: 2014 Rp.
7,059,011,353 1,106,058,192 516,343,756 (1,040,713,896)
4,646,477,943 1,187,342,169 341,682,183 (610,996,500)
1,233,162,302 8,873,861,707
1,494,505,558 7,059,011,353
Rincian liabilitas Imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Biaya jasa kini 1,101,715,823 Biaya bunga 504,084,272 Total
Liabilities Present Value of Initial Period Current Service Cost Interest Expense Expectations Benefit Payments (Gains) / Losses Actuarial Net
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows:
1,605,800,095
42
2014 Rp. 1,175,290,042 330,904,433
Current service cost Interest Cost
1,506,194,475
Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Penyesuaian pengalaman aset program 7,059,011,353 Beban biaya tahun berjalan 1,622,401,948 Beban diakui di Pendapatan 1,355,753,991 Pembayaran Manfaat (1,163,305,585) Total
Movement of Employee Benefits of years is as follow: 2014 Rp. 4,520,304,336 Adjustment of assets experience program The cost of the current year 1,506,194,475 Expenses are recognized in Other 1,499,771,905 Payment of Benefits (610,996,500)
8,873,861,707
6,915,274,216
Jumlah Nilai kini liabilitas, nilai wajar aset program, dan defisit pada tanggal 31 Desember 2015 dan tiga (3) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Total present value of liabilities, the fair value of plan assets and the deficit as of December 31, 2015 and three (3) previous years are as follows:
2015 Rp. Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Defisit
2014 Rp.
8,873,861,707 8,873,861,707
Jumlah penyesuaian pengalaman liabilitas imbalan kerja karyawan dan aset program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan dua (2) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2015 Liabilitas (8,873,861,707)
6,915,274,216 6,915,274,216
2013 Rp. 4,520,304,336 4,520,304,336
The present The fair value Deficit
Total liabilities experience adjustments for employee benefits and plan assets for the year ended December 31, 2014 and two (2) previous years are as follows: 2014 (6,915,274,216)
Aset program Penyisihan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporan aktuaris No 082/PBL/KE/II/2015 tanggal 23 Februari 2015. dengan menggunakan metode "Projected Unit Of Credit", Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Tingkat diskonto 9.203% Tingkat kenaikan gaji per tahun 10.00% Tabel mortalita TMI - 2011 Usia pensiun normal 60 Tahun Tingkat kecacatan 5% dari TMI-11 Entitas Anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat kecacatan
Total
2013 (4,520,304,336)
Employee Benefits Liabilities
Program Assets Provision for employee benefits for the year ended December 31, 2014 and 2013 was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, based on the actuarial report No. 082 / PBL / KE / II / 2015 dated February 23, 2015 using the "Projected Unit Of Credit "the main assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
9.21% 10.00% TMI-2011 60 Tahun 5% dari TMI-11 43
2014 Rp. 0.08581 0.1 TMI-2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
Discount Rate Salary increase per year Mortality table Normal retirement age The level of disability
0.0853 0.1 TMI-2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
Subsidiaries Entity Discount Rate Salary increase per year Mortality table Normal retirement age The level of disability
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas Imbalan kerja tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
19. MODAL SAHAM
Management believes that the estimated liabilities Employee benefits are adequate to meet the applicable provisions.
19. SHARE CAPITAL
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempakan Dan Disetor Penuh/ Total of Paid-in Stock Pemegang Saham 1. PT. Arita Global 2. Arita Engineering Sdn. Bhd. 3. Low Yew Lean 4. Masyarakat Jumlah
Details of the Company's share ownership on December 31, 2015 and 2014 were as follows: Persentase Pemilikan/ Share Company's Percent
151,125,260 26,659,980 622,214,760 275,760,000 1,075,760,000
57.88% 14.06% 2.48% 25.58% 100.00%
Jumlah/ Total 62,221,476,000 15,112,526,000 2,665,998,000 27,576,000,000 107,576,000,000
Shareholders PT. Arita Global 1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 2. Low Yew Lean 3. Public 4. Total
Tambahan Modal Disetor
Proceeds of paid-in capital
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini merupakan selisih antara setara Rupiah aktual setoran modal dalam mata uang asing yang dinilai pada kurs yang berlaku pada tanggal penerimaan setoran modal tersebut dan total nilai nominal dalam Rupiah dari saham yang diterbitkan.
On December 31, 2015 and 2014, this account represents the difference between the actual amount of capital injection equivalent in foreign currency are assessed at the exchange rates prevailing at the date of receipt of the capital injection and the total nominal value in the amount of shares issued.
Kepentingan Non-Pengendali
Non-controlling interests
Pada tahun 2015 dan 2014, kepentingan non pengendali ("KNP" berasal dari APK)
In 2015 and 2014, the non-controlling interests ("NCI" is derived from APK
Pengelolaan Modal
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Sedangkan kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk memelihara akses terhadap sumber pendanaan pada biaya yang wajar.
The primary objective of capital management of the Company and Subsidiaries is to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support the business and maximize the rewards for shareholders. While the Company's policy is to maintain a healthy capital structure to maintain access to sources of funding at a reasonable cost.
Perusahaan dan entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi, Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. September 2015 Perseroan memberikan deviden kepada pemegang saham dari laba Tahun 2014 sebesar Rp 6.391.552.734,-
The Company and Subsidiaries entity manages its capital structure and make adjustments, if necessary, based on changes in economic conditions, to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, in return capital to shareholders or issue new shares. September 2015 The Company provides a dividend to shareholders from the profit of 2014 amounted to IDR 6.391.552.734,-
44
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM - LANJUTAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. SHARE CAPITAL - CONTINUED
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
20. PENJUALAN NETO
The Company and Subsidiaries' policy is to maintain a healthy capital structure to secure access to finance at reasonable cost, among other things, monitor capital using debt to equity ratio and gearing ratio.
20. NET SALES 2015 Rp.
Valve Fitting Instrumen lain-lain Jumlah
2014 Rp.
159,060,768,396 21,828,461,952 18,998,846,514 2,227,311,581 202,115,388,442
209,358,476,120 22,862,459,355 22,605,577,790 2,055,052,526 256,881,565,791
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan dengan nilai penjualannya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
There are no sales to customers with a sales value exceeding 10% of consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014.
21. COST OF GOODS SOLD
Rincian Harga Pokok Penjualan adalah sebagai berikut:
Persedian Awal Beban Angkut Pembelian COGS Variace Pembelian Neto Persediaan Tersedia untuk Dijual Kerugian penghapusan persediaan Efek Neto pelepasan Investasi Saham Persediaan Akhir Tahun Beban Pokok Penjualan
Valve Fitting Instrument Others Total
Detail of Cost of Goods Sold is follow:
2015 Rp. 128,912,575,300 111,384,886,812 240,297,462,112 (159,792,913,619)
2014 Rp. 119,772,921,592 Beginning Inventories Purchases Transportation Expenses COGS Variace 142,821,595,822 Net Purchases 262,594,517,414 Inventory Available for Sale The elimination of inventory losses Net effect the release of Stock (128,912,575,300) Inventories at End of Year 133,681,942,114
80,504,548,493
Tidak terdapat pembelian dari pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Cost of goods sold
There were no purchases from suppliers with a purchase value exceeding 10% of consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014.
45
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BEBAN PENJUALAN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. SELLING EXPENSES 2015 Rp.
Gaji, tunjangan dan insentif karyawan Jasa pihak ketiga Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan Perjalananan dinas Promosi Perlengkapan Kendaraan
20,159,088,680 760,770,331 671,008,588 2,798,776,645 918,624,352 230,911,266 988,960,051 1,342,325,224
Pos dan telekomunikasi Sewa Ongkos kirim dan penanganan persediaan Perpajakan Listrik dan air Asuransi Donasi dan sumbangan Komisi Lain-lain Jumlah Beban Penjualan
770,369,638 1,209,716,891
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2014 Rp. Salaries, Wages and Employee 16,444,953,586 Benefits Third Party Services Expenses 48,125,000 1,200,639,293 Repairs and Maintenance Expenses Depreciation 2,314,405,702 Official Travel Expenses 1,158,001,442 Promotion Expenses 303,822,659 Equipment Expenses 363,824,830 Vehicle load 1,301,767,002 Expenses of Posts and 520,660,240 Telecommunications Rental expenses 1,354,371,456 Shipping and Handling Supplies 2,272,050,688 Expenses Tax Expenses 52,383,058 Electricity & Water Expenses 226,815,230 Insurance Expenses 162,970,077 Donations Expenses 381,690,472 Commission Expense 5,962,779,133 Other Expenses 768,764,064 34,838,023,930 Total Selling Expenses
2,725,543,827 13,397,126 331,144,980 229,538,036 222,643,781 1,536,850,888 250,804,231 35,160,474,535
23. ADMINISTRATION ANG GENERAL EXPENSES 2014 Rp. Salaries, Wages and Employee 18,411,064,056 Benefits 20,392,245,391 Shipping and Handling Supplies 483,870,063 1,187,874,419 Expenses 1,204,578,450 540,861,950 Tax Expenses 1,825,115,223 Repairs and Maintenance Expenses 763,676,154 3,396,477,580 Depreciation Expenses 4,193,654,259 845,259,738 Allowance of Impairment Expenses 1,594,263,980 1,461,303,822 Third Party Services Expenses 1,511,942,393 1,553,836,876 Official Travel Expenses 1,309,385,999 1,271,272,866 Promotion Expenses 803,804,077 Supplies and Equipment 1,534,294,122 1,611,446,494 Consumables Expenses Expenses of Posts and Telecommunications 868,637,382 734,050,069 994,764,421 Vehicle Expenses 991,059,628 911,222,899 Insurance Expenses 1,726,655,072 426,169,283 Rental expenses 1,039,134,814 323,792,748 Legality Expenses 249,321,603 765,646,573 Electricity & Water Expenses 537,513,328 112,979,072 Donations Expenses 146,717,131 668,447,470 Other Expenses 473,151,733 Total Administration And General 39,823,905,580 37,041,585,559 Expenses 2015 Rp.
Gaji, tunjangan dan insentif karyawan Ongkos kirim dan penanganan persediaan Perpajakan Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jasa Pihak Ketiga Perjalanan Dinas Promosi Perlengkapan dan peralatan habis pakai Pos dan Telekomunikasi Kendaraan Asuransi Sewa Perijinan Listrik dan Air Donasi dan sumbangan lain - Lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi
46
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. INFORMASI SEGMEN
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SEGMENT INFORMATION
Informasi Segmen Usaha
Segment Information
Kegiatan usaha neto Perusahaan dikelompokan dalam empat (4) segmen usaha utama, yaitu valve fitting, instrumen dan lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost). informasi segmen Perusahaan adalah sebagai berikut:
The business activities of the Company net grouped into four (4) main business segments, namely valve fittings, instruments and others. This segment is used as the basis for reporting of business segment information. Imposition of prices between segments, if any, are based on the cost of the segment (at cost). segment information is as follows:
Valve
2015 Instrumen
Fitting
Lain-lain
Total
Penjualan Neto Beban Pokok
159,060,768,396 63,355,469,573
21,828,461,952 8,694,491,237
18,998,846,514 7,567,427,558
2,227,311,581 887,160,124
202,115,388,442 Net sales 80,504,548,493 Cost of goods sold
Hasil Segmen
95,705,298,823
13,133,970,714
11,431,418,956
1,340,151,456
121,610,839,949 Segment results
Valve
2014 Instrumen
Fitting
Lain-lain
Total
Penjualan Neto Beban Pokok
199,707,178,557 102,742,074,006
21,031,526,117 12,679,972,459
23,785,105,224 10,979,650,365
12,357,755,893 7,280,245,284
256,881,565,791 Net sales 133,681,942,114 Cost of goods sold
Hasil Segmen
96,965,104,551
8,351,553,658
12,805,454,859
5,077,510,609
123,199,623,677 Segment results Geographical Segment Information
Informasi Segmen Geografis Informasi segmen usaha Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 2015 Rp. Penjualan neto Domestik Jawa 118,924,694,559 Sumatera 38,523,193,037 Kalimantan 40,443,289,227 Lain-lain 4,224,211,618 202,115,388,442 Jumlah
The Company's business segment information by geographic area are as follows: 2014 Rp. Net sales Domestic 151,729,814,037 Java 45,024,978,671 Sumatran 48,580,043,895 Kalimantan 11,546,729,188 Others 256,881,565,791 Total
25. ASET DAN LIABILITIS MONETER DALAM MATA UANG ASING 25. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2015 Rp. Aset Valas Kas dan Setara Kas Dolar Amerika 77,526 1,069,472,550 Dolar Singapura 236,002,981 24,202 Euro Jumlah Aset (dipindahkan)
Detail of Monetary assets and liability in foreign currencies as follow:
Valas 30,146.09 106,963.16 35,355.24
1,305,475,530 47
2014 Rp. 375,017,360 1,007,818,614 535,040,393
Assets Bank and Cash Equivalents US Dollar SG Dollar Euro
1,917,876,367
Total assets (BF)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN LIABILITIS MONETER DALAM MATA UANG ASING 25. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES - LANJUTAN CONTINUED Valas Jumlah Aset (pindahan) Liabilitas Utang bank jangka pendek Dolar Amerika 1,858,285.32 Serikat Utang Usaha Dolar Amerika 402,295 Serikat Euro 30,474 Ringgit Malaysia 66,528 CNY 100,514
2015 Rp.
Valas
1,305,475,530
2014 Rp. 1,917,876,367
Total assets (CF) Liabilities Short-term bank debt
25,635,045,989
3,949,078
49,126,526,588
US Dollar Accounts payable
5,549,664,629 459,236,290 213,531,274 213,531,274
963,199 61,314 102,725
11,982,194,565 927,879,198 365,899,972 -
US Dollar Euro Malaysian Ringgit CNY
Jumlah Liabilitas
32,071,009,457
62,402,500,323
Total Liabilities
Liabilitas Neto
(30,765,533,926)
(60,484,623,956)
Net liabilities
Manajemen berpendapat bahwa risiko dari liabilitas neto dalam mata uang asing tersebut tidak berdampak signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak, namun demikian manajemen akan mengevaluasi secara terus menerus komposisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the risk of net liabilities denominated in foreign currencies are not significantly impact the results of operations of the Company and its Subsidiaries, however, management will continuously evaluate the composition of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko nilai tukar mata uang, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko sebagaimana diuraikan dibawah ini:
The major risk of financial instruments The Company and Subsidiaries is the currency exchange rate risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for them to face their own risk as described below:
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risk of Foreign Currency Exchange Rate
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko bahwa nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki risiko mata uang terutama dari transaksi pembelian impor dan perolehan pinjaman dalam mata uang selain Rupiah. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan karena manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali karena manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa menelaah nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Sehingga manajemen berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan. Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan.
Risks of foreign currency exchange rate is the risk that the fair value of future cash flows of an instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The Company and Subsidiaries have a currency risk mainly from the purchase of imports and borrowing in currencies other than Rupiah. Management believes that the risk of changes in exchange rates of foreign currencies can be controlled as management continues to do the review periodically the proportion of financing in foreign currencies in order to stay in control as management continues to do the review periodically the proportion of financing in foreign currencies in order to stay in control and always examine the value of the foreign currency on the position of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. So that management believes that the risk of changes in foreign currency exchange rates will not significantly impact on the Company's business activities.Rincian monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented.
48
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN CONTINUED Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga merupakan risiko bahwa nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga di pasar. Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga tersebut, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga terhadap laba rugi, dan memelihara komposisi pendanaan agar sesuai dengan kebutuhan. Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan saat 14%
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment. Loans with floating interest rates lead to interest rate risk, the Company conducts a regular review of the impact of interest rate changes on profit and loss, and maintain the funding mix to fit the needs. The following table presents the carrying value of financial instruments held by the Company are affected by interest rate risk based on 14%.
Kurang dari Satu Tahun/ Less a year Bank dan Setara Kas Utang bank jangka pendek Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang Sewa pembiayaan Utang jangka panjang, setelah dikurangi dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang Sewa pembiayaan Utang lain-lain-Pihak berelasi Utang lain-lain-Pihak ketiga Neto
25,635,045,989 118,467,259,804 1,064,581,767
4,091,276,121 477,097,500 149,735,261,181
Kurang dari Satu Tahun Bank dan Setara Kas Utang bank jangka pendek Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang Sewa pembiayaan Utang jangka panjang, setelah dikurangi dalam waktu satu tahun
2015 Lebih dari Satu Tahun/ more than a year
14,805,219,565 489,548,839 15,294,768,404
2014 Lebih dari Satu Tahun
49,126,526,588 126,329,117,762 1,637,594,183 -
Nilai Tercatat/ Record Value 25,635,045,989 118,467,259,804 1,064,581,767 14,805,219,565 489,548,839 4,091,276,121 164,552,932,085
Nilai Tercatat 49,126,526,588 126,329,117,762 1,637,594,183
49
Bank and Cash Equivalents Short-term bank loans Long-term debt maturing within Long-term debt maturing Bank loans within Debt financing consumer Finance lease debt Long-term debt, net of fallen in a year Bank loans Debt financing consumer Finance lease debt Other payables-related parties Other payables third-party Neto
Bank and Cash Equivalents Short-term bank loans Long-term debt maturing within Bank loans Debt financing consumer Finance lease debt Long-term debt, net of fallen in a year
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICYLANJUTAN CONTINUED
Kurang dari Satu Tahun Bank dan Setara Kas (lanjutan) Utang bank Utang Sewa pembiayaan Utang lain-lain-Pihak berelasi Utang lain-lain-Pihak ketiga Neto
177,093,240,547
2014 Lebih dari Satu Tahun 14,907,934,179 1,468,842,613 4,556,908,593 1,018,044,552 21,951,729,937
Nilai Tercatat Bank and Cash Equivalents(continued) 14,907,934,179 Bank loans 1,468,842,613 Finance lease debt 4,556,908,593 Other payables-related parties 1,018,044,552 Other payables third-party 199,044,968,470
Neto
Instrumen keuangan Perusahaan yang tidak dicantumkan pada tabel di atas adalah instrumen keuangan yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.
The Company's financial instruments that are not listed in the above table are financial instruments that are not subject to interest so not affected the interest rate risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan yang memiliki sejarah kredit yang baik. Semua penjualan kredit dilakukan melalui prosedur verifikasi kredit. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko tidak tertagihnya piutang. Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti pelunasan piutang yang telah jatuh tempo. Penyisihan yang spesifik dibuat jika Perusahaan menyimpulkan bahwa piutang tidak dapat tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan menghentikan penjualan produk kepada pelanggan yang telah gagal bayar.
Credit risk is the risk of financial loss to the Company if a customer or other parties associated with the financial instrument fails to meet its liabilities. The Company has a policy to ensure the sale of products only made to customers who are trustworthy and who have a good credit history. All credit sales made through credit verification procedures. The outstanding receivables are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. The company will contact the customer to follow the settlement of receivables that are due. Specific allowance is made if the Company concludes that the receivables are not collectible. To reduce the risk of credit, the Company closed the sale of products to customers who have defaulted.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional, belanja modal, dan memenuhi liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan memelihara fleksibilitas melalui tingkat saldo kas dan setara kas yang memadai serta ketersediaan dana yang dapat ditarik dari fasilitas kredit yang telah disetujui.Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan melakukan evaluasi berkala terhadap infromasi arus kas proyeksi dan aktual, dan senantiasa memantau kondisi pasar keuangan untuk mengindentifikasi peluang untuk memperoleh sumbersumber pendanaan.
Liquidity risk management requires careful availability of cash and cash equivalents are sufficient to meet the needs of operating capital, capital expenditures, and satisfy financial liabilities as they fall due. In carrying out its business activities, the Company maintains flexibility through the level of cash and cash equivalent balances were adequate and the availability of funds that can be drawn from the approved credit facility. Management manages liquidity risk by conducting periodic evaluation of the Operaprojections and actual cash flows, and constantly monitor the condition financial markets to identify opportunities to obtain funding sources.
50
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN CONTINUED Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Finance Instrument
Tabel Berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta utang dan pinjaman:
The following table presents an analysis of financial instruments classified as loans and receivables, as well as debts and loans:
2015 Rp.
2014 Rp.
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Jumlah
10,900,871,794 58,365,839,184 1,200,062,397 70,466,773,375
58,127,153,781 76,350,235,749 1,575,086,646 136,052,476,176
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain-pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
25,635,045,989 22,055,209,975 477,097,500 8,873,861,707
49,126,526,588 17,829,129,211 1,018,044,552 7,059,011,353
607,497,617 118,467,259,804 14,805,219,565
27,075,751 126,329,117,762 14,907,934,177
1,064,581,767
1,637,594,183
489,548,839 1,139,204,984 193,614,527,747
1,468,842,613 4,556,908,593 2,446,590,671 226,406,775,454
Biaya masih harus dibayar Utang bank jatuh tempo dalam setahun Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen jangka pendek Utang pembiayaan konsumen jangka panjang Utang lain-lain-pihak berelasi Hutang Pajak Jumlah
Financial assets Cash and cash equivalents Accounts receivable Receivables Total Financial liabilities Short-term bank debt Accounts payable Other payables third-party Short-term employee benefits liabilities Accrued expenses Bank debt due within a year Long-term bank debt short term Debt financing consumer long term Debt financing consumer Other payables-related parties Tax debt Total
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat diperlukan dalam transaksi terkini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined based on the amount by which the instrument could be needed in a current transaction between willing parties and is not a forced sale or liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut.
financial instruments presented in the consolidated statement of financial position at fair value, or served in the carrying amount either because the amount is approximately equal to fair value or because its fair value can not be measured reliably. The following methods assumptions were used to estimate the fair value for each class of financial instrument that is practicable to estimate that value.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar serta bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
The carrying values of cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, short term bank loans, debt-others, short-term employee benefits liabilities and accrued expenses as well as part of long-term debt maturing within one year is approaching the value fair because the shortterm nature.
51
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUNGAN - 26. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES LANJUTAN CONTINUED Nilai tercatat utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena dibebankan tingkat bunga mengambang yang ditelaah ulang secara berkala.
27. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
The carrying values of long-term debt net of current maturities within one year approximate their fair values due to the floating interest rate charged to be reviewed periodically.
27. ADDITIONAL INFORMATION OF CASH FLOW
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
Support Informasion of cash flow concolidation statement due to activities not influence to cah flow is follow:
2015 Rp. Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset Tetap ke Aset Tetap Perolehan aset tetap melalui fasilitas pembiayaan konsumen Perolehan aset tetap melalui fasilitas sewa pembiayaan
2014 Rp. Reclacification of Advance Purchase to property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment by consumers leasing Acquisition of property, plant and 4,909,850,716 equipment by rental leasing Reclacification of property, plant and equipment to processing property, plant and equipment
475,638,636
Reklasifikasi aset tetap dalam pengerjaan ke aset tetap
28. PERJANJIAN DAN KOMITMEN
28. AGREEMENT AND COMMITMENT
a. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor ekslusif oleh Unimech Group Berhard, Malaysia ("Unimech".pihak berelasi), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Unimech dengan merk "Arita" di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2012.
a. Company was appointed as the exclusive distributor by UNIMECH Group Berhad, Malaysia ("UNIMECH" .pihak related), to promote, market and sell products with the brand UNIMECH "Arita" in Indonesia. This designation applies to the period from January 1, 2012.
b. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor eksklusif oleh AriArmaturen Sdn. Bhd.,Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2013.
b. Company was appointed as the exclusive distributor by Ari-Armaturen Sdn. Bhd., Malaysia ("Ari"), to promote, market and sell products in Indonesia Ari. This designation is applied for the period from January 1, 2013.
c. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor resmi oleh AriArmaturen Sdn, Bhd., Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia. Penunjukkan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2013.
c. Company was appointed as the official distributor by Ari-Armaturen Sdn, Bhd., Malausia ("Ari"), to promote, market and sell products in Indonesia Ari. The appointment is valid for the period from January 1, 2013.
52
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
29. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atas penerapan PSAK yang berlaku pada Tahun 2015. Berikut ini adalah rincian akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah disajikan kembali :
The Company has restated its financial statements for the year ended December 31, 2014 on the application of PSAK prevailing in 2015. The following are the details of the accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2014 before and after restatement :
2014 Sebelum disajikan kembali
Sesudah disajikan kembali
Penyesuaian
Laporan Posisi Keuangan Aset Pajak Tangguhan
Statement Of Financial Position 879,064,644
(164,568,155)
1,043,632,799
Deffered Tax Assets
Utang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga
4,500,998,893 1,073,954,252
(55,909,700) 55,909,700
4,556,908,593 1,018,044,552
Other Payable Related parties Third parties
Liabilitas Imbalan Kerja
4,963,853,953
(2,095,157,400)
7,059,011,353
Post-employment benefits
71,432,642,335
1,930,509,159
69,502,133,176
212,225,894,054 27,326,094
1,930,509,160 80,082
210,295,384,894 27,246,012
MODAL SAHAM Saldo Laba Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali
Laporan laba Rugi dan Penghasilan komprehensif lain
Beban Administrasi dan Umum Penghasilan Lain-lain Beban Keuangan Laba Bersih Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
CAPITAL STOCK Retained earnings Total equity attributable to owners of the Company Owners of the Company Non-controlling interest
Statetements of income and other comprehensive income
37,990,840,444 7,421,642,577 16,014,731,599
949,254,885 (276,503,425) (224,317,917)
37,041,585,559 7,698,146,002 16,239,049,516
30
2
28
53
General and administrative expenses Other Income (Expenses) Finance cost Basic Earnings (Loss) Per Share Attributable To Owners Of The Company