putaran agresif roda otomotif, dorong pelaku industri tancap gas
TTopCareer opCareer VOL. 11 • SEPTEMBER 2012
JOKOWI
SDM InDoneSIa HaruS DISuntIk!
www.topcareermagz.com
Tenaga Kerja asing: ancaman aTau TanTangan? tantangan dan paradOKs hr
OUTLOOK INVESTASI KUARTAL IV 2012
Rp 35.000 Pulau Jawa Rp 39.000 di luar P Jawa
Hadir kali pertama pada 2011 dalam bentuk majalah, Top Career mewarnai dunia karier profesional di Indonesia. Sebagai pionir media karier di Indonesia, Top Career menyajikan ragam informasi dan inspirasi untuk pengembangan karier profesional di Tanah Air. Demi memperluas jangkauan pembaca, bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja, mulai pertengahan 2013, majalah Top Career memperkuat versi digitalnya dalam bentuk www.topcareermagazine.com. Hadir sekali dalam setiap bulan, majalah digital Top Career menghadirkan sajian khas yang berbobot seperti Company of Choice, Top Career Issue, Profile serta sajian menarik lainnya. Semua bisa dinikmati dengan mendownload setiap edisi di www.topcareermagazine.com. Tak ingin tertinggal ragam perkembangan informasi khususnya terkait dunia karier profesional, Top Career menghadirkan www.topcareer.id sejak 2016. Disajikan dengan konten-konten yang lebih beragam dengan pembahasan yang ringan serta diupdate setiap hari, www. topcareer.id sangat layak dijadikan referensi update seputar dunia karier profesional. Dengan kelebihan keduanya, www.topcareermagazine.com dan www.topcareer.id siap menjadi bacaan kompas karier profesional. ALAMAT REDAKSI: Address : Jl. Cidodol Raya No.40 , Kebayoran Lama - Jakarta Selatan , Indonesia Telepon : 021 293 06720 Email :
[email protected]
topcareerid
EDDY SUKMANA
UP CLOSE & PERSONAL
8 | September 2012 | TopCareer
UP CLOSE & PERSONAL
JOKOWI
“ SDM Indonesia Harus Disuntik!” Oleh: Yuda Prihantoro dan Eddy Sukmana
“Lulusan dari universitas, kok senangnya kerja di bank. Apa lagi lulusan dari jurusan pertanian. Mestinya, ya kerja di sawah! Jadi petani modern. Itu salah yang ngajar, salah sekolah, salah universitas, salah sistem. Pembenahan harus struktural, harus total. Kalau diterusin kaya gini, ya repot...”
TopCareer | September 2012 | 9
UP CLOSE & PERSONAL
EDDY SUKMANA
G
unung Merapi dan Merbabu yang diselimuti awan tipis nan putih seakan menjadi gerbang penyambutan, saat pesawat yang mengantar kami hampir mendekati kota Solo. Langit biru yang menaungi selama perjalanan pun menjadi payung perjalanan kami, siang itu. Dari atas, kota itu tampak tidak terlalu padat. Rumah-rumah penduduk tidak terhalangi oleh gedung-gedung pencakar langit. Hanya sawah-sawah kecoklatan usai panen yang terlihat menyelingi pemukiman. Perlahan, pesawat kami mendarat. Kembali, disambut oleh suasana tenang di sekitar Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, Solo. Berbeda dengan
10 | September 2012 | TopCareer
suasana ketika kami berangkat dari Jakarta. Sejenak berada di halaman bandara, seorang supir taksi menawarkan jasanya pada kami. Ramah, ia menyapa kami tanpa memaksa. Membuat kami memilih untuk menggunakan jasanya. Lengang, sepanjang jalan menuju kediaman Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi. Sebuah kenyamanan bagi kami yang hampir setiap hari ditemani kemacetan. Dalam perjalanan, supir itu pun lantas membuka pembicaraan saat mengetahui tujuan kami. Ia mengatakan bahwa Jokowi itu seorang yang santun, termasuk pada warganya. Ia tidak sungkan untuk menyapa warganya, misalnya saat car free day setiap Minggu, di mana Jokowi sering pula bersepeda dan berolahraga. Sesampainya di tujuan, pintu rumah
Dalam perjalanan, supir itu pun lantas membuka pembicaraan saat mengetahui tujuan kami. Ia mengatakan bahwa Jokowi itu seorang yang santun, termasuk pada warganya
dinas di Jalan Slamet Riyadi itu rupanya selalu terbuka. Tidak ada seorang penjaga yang berdiri tegap lengkap dengan senjatanya di depan gerbang, saat kami tepat berdiri di depan rumah. Sempat terbersit keraguan, apakah kami akan ditegur atau tidak, ketika kami memasuki rumah dinas Walikota Solo itu. Bukan teguran, kami malah langsung dipersiapkan ke bangsal depan rumah yang dulu sempat menjadi tempat tinggal Presiden pertama RI Soekarno. Dari tempat menunggu, kami melihat Jokowi sedang mengantarkan tamunya yang hendak pergi. Tidak sungkan, ia mengantarkan sampai pintu mobil. Tidak lama, kini giliran kami untuk bertamu. Raut kelelahan tampak terlihat di wajahnya, namun ia tetap tersenyum ramah, dan menunjukkan
UP CLOSE & PERSONAL
... pendidikan Indonesia seharusnya lebih banyak didorong kepada pembelajaran hal-hal spesifik, yang berkaitan dengan hal yang bersifat praktis aplikatif, tak melulu menekankan kepada pemberian materi teoritis semata
Pendidikan dan SDM
Menyoal tentang kondisi SDM (sumber daya manusia) Indonesia, Jokowi dengan nada tenang menilai perlu banyak yang dibenahi. Tak tanggung-tanggung, pembenahan itu harus ‘mendobrak’ sistem yang ada alias pembenahan total menyeluruh. Wuih...Tertarik lebih lanjut, kami penasaran seperti apa pembenahan SDM ala Jokowi ini? Dengan contoh sederhana, Jokowi melihat dalam beberapa tahun terakhir terus terjadi pergeseran pola pikir pada kebanyakan lulusan pendidikan di Indonesia. Banyak lulusan-lulusan yang pada akhirnya tidak bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jika sudah begitu, kompetensi dari pekerja yang bersangkutan, umumnya tentu tak langsung setara jika
dibandingkan dengan yang mempunyai latar belakang yang sesuai. “Kita punya universitas, tapi lulusannya lebih suka bekerja di bank. Mestinya lulusan pertanian kerjanya di sawah. Tapi sawah seperti apa? Mereka harus menjadi petani-petani modern. Jadi, itu akan memacu petani-petani tradisional mengikuti perkembangan teknologi. Jika yang lulusan universitas besar masuk ke sektor riil pertanian, tentu akan mempengaruhi. Tapi kalau tidak ada sama sekali, lulusan pertanian banyak yang masuk ke kantor-kantor, masuknya ke bank. Ya, bagaimana? Tidak ada yang mau masuk ke sawahsawah,” ujarnya dengan nada miris. Dengan semangat, Jokowi menekankan pembenahan kualitas SDM di Tanah Air perlu dimulai dari pembenahan sistem pendidikannya. Pria kelahiran 21 Juni 1961 ini menilai pendidikan Indonesia seharusnya lebih banyak didorong kepada pembelajaran hal-hal spesifik, yang berkaitan dengan hal yang bersifat praktis aplikatif, tak melulu menekankan kepada pemberian materi teoritis semata. “Harus diperbanyak ke arah situ. Menurut saya, kesalahan kita lebih banyak di situ. Saya berikan contoh, harusnya SMK (Sekolah Menegah Kejuruan) lebih banyak dari SMA (Sekolah Menengah Atas). Universitas yang praktik harusnya lebih banyak dari yang basic sciences. Mestinya entah akademi atau universitas, yang berkaitan dengan desain produk. Hal berkaitan dengan bidang-bidang yang kita punyai resources, misalnya
Penghargaan Personal • 10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo • Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award • Bung Hatta Anticorruption Award (2010) • Charta Politica Award (2011) • Wali Kota Teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)
pertambangan, perkayuan, pertanian. Jangan yang ke basic sciences. Harusnya yang lebih aplikatif.” Baiknya, lanjut Jokowi, jumlah sekolah-sekolah kejuruan lebih mendominasi ketimbang sekolah lanjutan tingkat atas yang bersifat umum. Komposisi perbandingan ideal antara SMK dengan SMA berada pada 70:30. Di kota Solo sendiri, perbandingan jumlah antara SMK dengan SMA sebesar 60:40. “Negara ini harus didorong ke arah sana. Jadi, nanti orang tidak dipandang dari apa ijazahnya, tapi kepada apa yang ia kerjakan.” Masih berhubungan dengan peningkatan kualitas serta kompetensi SDM di Indonesia, Jokowi mengakui peran pemerintah dalam urusan itu sangat besar. Tidak sebatas hanya menyediakan sistem pendidikan yang lebih berbasis kepada yang bersifat aplikatif, pemerintah juga harus lebih peka terhadap permasalahan serta EDDY SUKMANA
kebugarannya saat menyambut kami. Kami pun dipersilakan masuk ke sebuah ruangan yang cukup luas. Tak banyak hiasan di ruangan yang dikuasai meja jati berukuran besar itu. Meski tak dilengkapi dengan pendingin ruangan, ruangan terasa sejuk lantaran banyaknya ruang terbuka, dan tingginya langit-langit yang menaungi ruangan. Membuka obrolan di sore itu, sedikit basa-basi kami menanyakan jadwalnya hari itu. Dengan ceplas-ceplos disertai tawa Jokowi berujar, “Ndak tau, sudah ada yang mengaturkannya.” Bapak tiga orang anak ini kemudian mengatakan seringkali ia terpaksa tak bisa menghadiri satu per satu undangan pertemuan dari berbagai pihak, lantaran begitu banyaknya jadwal yang masuk.
TopCareer | September 2012 | 11
UP CLOSE & PERSONAL
EDDY SUKMANA
SDM harus disuntik keahliannya, diberi pelatihan lagi sehingga kualitas dan kompetensinya meningkat. lembaga seperti itu sangat diperlukan
kebutuhan apa saja yang diperlukan hal terkait. “Kompetensi harus diinjeksi. Pemerintah harus punya lembaga yang menginjeksi pekerja, masyarakat sehingga SDM kita bisa ter-upgrade.”
Mendukung Semangat Entrepreneur
Bukan pemoles bibir semata, Pemerintah Kota Solo di bawah kepemimpinan Jokowi rupanya sudah menerapkan itu sejak tahun 2009 dengan mendirikan STP (Solo Technopark). Sebagai sebuah kawasan iptek, STP dibangun guna memberikan layanan produksi serta pelatihan dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan daya saing dan kinerja dunia usaha, dan dunia industri. “SDM harus disuntik keahliannya, diberi pelatihan lagi sehingga kualitas dan kompetensinya meningkat. Lembaga seperti itu sangat diperlukan,” serunya. Suntikan-suntikan pemerintah, lanjut Jokowi, juga perlu diarahkan ke
12 | September 2012 | TopCareer
pemberdayaan dan pengembangan entreprenuer. Lagi-lagi peran pendidikan, terutama di tingkat universitas pegang andil penting untuk hal itu. Idealnya, jumlah entrepreneur di Indonesia sekitar 2% dari total jumlah penduduknya. “Perlu perombakan kebijakan-kebijakan yang mengarahkan ke situ, dari pemerintah pusat dan daerah.” Bicara ke tingkat yang lebih luas, Jokowi berpendapat Indonesia seharusnya juga memiliki strategi produksi yang fokus dan jelas. Contohnya, jika ingin diarahkan ke pertanian, seharusnya segala hal yang terkait dengan pertanian disiapkan, mulai dari kebijakan peraturan perundangan, pengembangan pendidikan, hingga infrastrukturnya. Yang terjadi saat ini, katanya, Indonesia tak memiliki panduan koordinat yang jelas akan itu. Tanpa memiliki strategi produksi yang jelas, Indonesia ditakutkan akan menuju ke jurang deindustrialisasi.
Sebagai pengusaha, jatuh bangun menjadi makanan sehari-hari Jokowi. Pernah, ia ditipu dan tidak dibayar oleh pemesan barangnya.
“Sekarang kan terjadi deindustrialisasi. Banyak industriindustri yang tutup karena kita senang mengimpor, senangnya buka mall. Itu mengarahkan masyarakat ke pola konsumtif, seharusnya ke arah produktivitas. Strategi produksi kita, ya tidak mengerti sekarang ke mana. Harusnya SDM diarahkan menuju ke strategi apa. Sekarang kan tiap hari hanya konsumsi-konsumsi,” ujar alumnus Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada ini. Obrolan kami pun kemudian beralih ke permasalahan yang dihadapi dunia industri dan usaha di Tanah Air. Jokowi mengatakan sering terjadinya ketidakharmonisan pada hubungan antara perusahaan dan pekerja. Dengan nada hati-hati, ia menyoroti persoalan salah kaprah pelaksanaan dalam alih daya alias outsourcing pada banyak perusahaan. “Secara undang-undang, outsourcing tidak diperbolehkan kalau dipakai untuk alat produksi. Outsourcing itu boleh, kalau dipakai berkaitan dengan sebuah kontrak. Misalnya membangun gedung itu kan waktunya sementara. Tapi sekarang terjemahannya lain, itu yang harus diluruskan. Saya akan pelajari secara detail, karena itu urusan undangundang, urusannya pemerintah pusat.”
Jalani Kehidupan
Tidak hanya menjadi seorang birokrat, kehidupan sebagai pengusaha pun dijalani oleh Jokowi, dan dia tidak serta merta menjadi pengusaha hebat. Mulanya nunut dengan pakdhe-nya. Setelah merasa cukup berbekal pengalaman, dia pun memutuskan
UP CLOSE & PERSONAL
EDDY SUKMANA
untuk membuka usaha kayunya sendiri. Ia terpaksa menjaminkan surat tanah orang tuanya untuk mendapatkan modal. Usaha itu dilakoni secara perlahan tapi pasti. Kegigihannya dibuktikan dengan kerja siang malam untuk memenuhi pesanan. Hingga akhirnya mampu menembus pasar ekspor. Sebagai pengusaha, jatuh bangun menjadi makanan sehari-hari Jokowi. Pernah, ia ditipu dan tidak dibayar oleh pemesan barangnya. Bahkan, usahanya pun pernah terhenti karena mengalami kerugian yang cukup besar. Namun baginya, itulah proses yang harus dihadapi dalam berbisnis. Bukan karena itu saja, Jokowi kecil pun terbiasa bekerja keras. Terlahir di keluarga yang pas-pasan dan tinggal di rumah kontrakan pinggir sungai, Jokowi berkembang menjadi pribadi yang tangguh karena tantangan keadaan. Di tengah obrolan kami, Jokowi lantas menyinggung mengenai keberadaan satu ruangan kamar cukup bersejarah yang berlokasi tepat di sebelah ruangan tempat kami berbincang-bincang. Kamar itu dulunya sempat menjadi tempat istirahat Soekarno. Sambil menunjukkannya, Jokowi menjelaskan kalau kamar itu sejak lama sengaja tidak difungsikan, tapi kondisinya dirawat dan dipertahankan seperti dulu. Tak lama kemudian, kami pun diajak berkeliling rumah dinas bernuansa tempo dulunya yang sangat kental terasa, baik dari bentuk bangunan maupun ornamen yang menghiasinya. Sambil berkeliling, Jokowi menunjukkan beberapa koleksi hewan kesayangannya, seperti burung dan ayam ‘ketawa’ yang ada di rumah tersebut. “Saya punya hewan peliharaan kucing. Dari dulu, kucing saya bukan banyak, tapi buanyakkk sekali dipelihara. Kucing saya, kucing-kucing kampung. Sekarang campur, ada kucing persia. Selain itu, burung juga ada. Ini beberapa burung peliharaan saya,” ujarnya
TopCareer | September 2012 | 13
UP CLOSE & PERSONAL
sambil menyiulkan burung-burung kesayangannya yang dijejer rapi di halaman belakang. Di sela-sela obrolan kami, ajudan Jokowi dengan ramah dan nada pelan mengingatkan bahwa jadwal berikut sudah menanti. Dengan santai, Jokowi pun menjawabnya,“Iya,” dan kemudian menunjukkan meja kerja yang biasa digunakannya. Meja kerja yang terletak di teras belakang, diatur menghadap ke halaman belakang memang terlihat nyaman, pikir kami. Lelah? Jokowi mengaku tak bermasalah dengan kata itu. Baginya, kerja keras diklaimnya menjadi santapannya sejak dulu. Istirahat dan tidur hanya sebentar bukanlah perkara asing, apalagi dulu saat ia melakoni peran sebagai pengusaha mebel yang pola kerjanya terbilang sangat padat, saat deadline memenuhi permintaan pembeli. Lantas bagaimana dirinya bisa terlihat selalu segar dan bugar? Dengan gelak tawa, Jokowi mengungkapkan kebiasaannya ketika akan memulai aktivitas pagi diawali dengan minum temulawak madu, di samping makan banyak. Selain itu, olahraga secara rutin dan selalu menjaga pikiran tetap tenang menjadi kunci lainnya. “Pikiran harus sumeleh. Bisa mengcooling down-kan pikiran. Jadi, kalau EDDY SUKMANA
Kota Solo di Masa Kepemimpinan Jokowi • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
• Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan
14 | September 2012 | TopCareer
• Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009)
• Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar Rp19,2 miliar untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009)
• Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006)
• Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI bekerjasama dengan majalah SWA.
• Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI)
• Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009)
UP CLOSE & PERSONAL
Saya ingin keluar dari mainstream. Keluar dari pakem. Semangat rock kan semangat mendobrak. Semangat pembaruan, semangat mendobrak! ada masalah sulit sudah lama tidak terselesaikan, harus bisa menaruh pikiran. Jangan terbebani dengan ambisi-ambisi yang sulit. Saya harus menang ini, nabrak sana-sini. Jangan seperti itu! Tapi bukan juga pasrah. Kalau sudah kerja, saya gila-gilaan. Optimis dan harus kerja keras, tapi tidak ambisius nabrak-nabrak.” Kesederhanaan menjadi prinsip yang dipegang Jokowi. Baginya hidup butuh keseimbangan, tidak melulu mengejar materi sosial ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan sosial budaya, serta sisi religiusnya. “Dulu, cita-cita saya ingin jadi tukang kayu. Karena dari kecil lingkungannya sudah lingkungan kayu. Kakeknenek, ayah-ibu, keluarga besar juga di lingkungan kayu. Cita-cita saya tidak ganti-ganti jadi tukang kayu. Jika pensiun nanti, rencananya ya jadi tukang kayu, nukang lagi. Lingkungan itu membentuk karakter seseorang. Pensiun, jadi tukang lagi.”
• Lima kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum
• Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari Depkes (2009)
Cita-cita saya tidak ganti-ganti jadi tukang kayu. Jika pensiun nanti, rencananya ya jadi tukang kayu, nukang lagi
• Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Ketika disinggung makna keluarga dan kesuksesan, Jokowi berujar, “Arti keluarga, ya keluarga itu tempat sehari-hari kita duduk bersama. Dalam mendidik, anak-anak diberi contoh langsung saja. Arti kesuksesan saya nggak ngerti juga. Mbok, saya diberitahu kesuksesan itu artinya apa,” ujarnya dengan senyum simpul penuh arti. Makna kepemimpinan? Untuk yang satu ini, Jokowi mengaku tidak memiliki role model. Dengan santai ia mengatakan kalau dirinya banyak mempelajari ideologi, pemikiran, gagasan, ide dari Soekarno. Menurutnya, banyak dari gagasangagasan proklamator itu yang bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Banyak yang belum diterapkan dari gagasan-gagasan Bung Karno. Pertama, seperti berdikari dalam ekonomi, mandiri dalam ekonomi. Itu yang hilang pada kita sekarang ini. Dan yang kedua, berkepribadian
• Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME’s Awards 2012
• Penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.
berkebudayaan. Apa kita punya pegangan untuk itu? Kita kan tidak jelas sekarang, semuanya kebaratbaratan dan tidak memilah mana yang bermanfaat atau tidak. Acuannya nggak yang muda, yang tua, yang anak-anak, semua krisis karakter, krisis identitas, krisis jati diri.” Gebrakan, inovasi, seringkali terlihat dari gaya kepemimpinan Jokowi. Hasil jelasnya, terlihat dari banyaknya pengakuan dan penghargaan yang diberikan untuknya (lihat tabel). Jokowi mengaku gaya pendobrak itu dipengaruhi oleh semangat musik rock yang digemarinya. Tengok saja daftar band yang digemarinya, mulai dari Scorpions, Led Zeppelin, Megadeath, Napalm Death, Sepultura, dan Metallica, yang semuanya beraliran musik cadas. “Saya ingin keluar dari mainstream. Keluar dari pakem. Semangat rock kan semangat mendobrak. Semangat pembaruan, semangat mendobrak!” serunya.***
• Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih
• Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010).
• Penghargaan Best City Award dari Democratic Local Governance in Southeast Asia di Bangkok (2012)
TopCareer | September 2012 | 15
TOP CAREER ISSUE
Tenaga Kerja Asing: Ancaman atau Tantangan? Oleh: Arie Ishami dan Norbert Dhika Aditama
Menakertrans (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) mengeluarkan Keputusan No. 40/2012 tentang Jabatan-Jabatan Tertentu yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing. Apakah Kepmen (Keputusan Menteri) ini merupakan antisipasi untuk membendung banyaknya tenaga asing yang bekerja di Indonesia?
M
enurut Menakertrans Muhaimin Iskandar, lahirnya keputusan ini dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing. Padahal menurutnya, posisi-posisi tersebut bisa dipenuhi oleh orang Indonesia. Untuk itulah perlu pengaturan mengenai orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan tinggi di sebuah perusahaan, terutama di bidang SDM. Dia menjelaskan peraturan yang dipersiapkan
16 | September 2012 | TopCareer
sejak lama itu sebagai upaya transfer knowledge (alih pengetahuan) dengan tenaga lokal dan kemampuan sumber daya manusia Indonesia yang kini sangat kompetitif. Kepmen ini sempat menuai kontroversi. Di salah satu jabatan yang tercantum dalam keputusan itu disebutkan CEO (Chief Executive Officer) termasuk yang dilarang bagi orang asing. Hal ini sempat mengalami salah penafsiran, sebelum akhirnya Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Reyna Usman menjelaskan CEO yang
ISTIMEWA
TOP CAREER ISSUE
dimaksud dalam Kepmen adalah posisi kepala kantor dalam bidang personalia dan administrasi. Pengertian CEO yang dimaksud bukanlah posisi manajemen paling atas. Menurutnya, istilah CEO tidak diatur di dalam UU No.25/2007 tentang Penanaman Modal Asing dan UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), namun dalam praktiknya istilah itu sering digunakan dan sering ditafsirkan sebagai jabatan yang paling tinggi. Sedangkan menurut UU No.25/2007, jabatan tertinggi di perusahaan dijabat oleh Presiden atau Direktur Utama.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenakertrans dari tanggal 1 Januari hingga 30 Desember 2011, jumlah tenaga kerja asing yang saat ini bekerja di Indonesia adalah sebanyak 77.300 orang. Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia paling banyak adalah seorang profesional, yakni sebanyak 34.763 orang. Untuk posisi supervisor diisi oleh 4.746 orang tenaga kerja asing, dan sebanyak 12.505 orang menjabat sebagai manajer pada perusahaan di Indonesia.
TopCareer | September 2012 | 17
TOP CAREER ISSUE ISTIMEWA
Tujuan Kepmen untuk Apa?
Dengan dengan adanya kebijakan tersebut, tentulah berpengaruh terhadap dunia kerja di Indonesia, khususnya bagi perusahaanperusahaan yang menggunakan orang asing sebagai tenaga kerjanya. Menanggapi Kepmen tersebut, Prelia H. Moenandar, Government Affairs Manager GSK (Glaxo Smith Kline), menilai bahwa keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang unik. Dengan semakin terbukanya pasar domestik di setiap negara sebagai dampak globalisasi, perputaran barang dan jasa juga semakin mudah, termasuk perputaran tenaga kerja. Hal itulah yang menyebabkan pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan untuk memproteksi pasar domestiknya, termasuk juga terhadap tenaga kerja asing. “ Hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di negara-negara maju seperti di Eropa, apalagi di tengah krisis ekonomi global seperti ini,”ucapnya.
18 | September 2012 | TopCareer
Sementara itu M. Adriyanto, mahasiswa program Doktoral Pendidikan Teknik dan Kejuruan Universitas Negeri Yogyakarta, menilai semangat dari Kepmen ini untuk memproteksi tenaga kerja Indonesia dari ‘serbuan’ tenaga kerja asing sudah tepat. Namun sayangnya Kepmen ini terlampau reaktif karena tiba-tiba saja muncul. Tidak dijelaskan alasan mengapa ke-19 jabatan tersebut dilarang. Adriyanto mengatakan Kepmen ini tidak komprehensif dan masih sangat partial. Untuk dapat menghasilkan peraturan yang krusial seperti ini, harus dievaluasi bidangbidang apa saja yang harus dilindungi. “Contohnya tenaga kerja IT di Amerika Serikat. Meskipun mereka sangat membutuhkan ahli IT, namun tetap diberlakukan entry barrier, seperti persyaratan dan sertifikasi yang ketat. Jadi, tidak sembarang menerima tenaga kerja asing. Demikian cara mereka dalam memproteksi bidangbidang pekerjaan agar tidak dikuasai oleh tenaga kerja dari luar,” ucapnya.
Menyinggung mengenai Kepmen No. 40 Tahun 2012 yang terkait dengan dengan pembatasan tenaga kerja asing sebagai proteksi bagi tenaga kerja Indonesia, Emilia Sylvia, HRD Groupon Indonesia, menilai bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh Menakertrans itu sebagai dampak dari era globalisasi yang sudah digembargemborkan dari tahun-tahun lalu. Dia melihat bahwa keputusan itu masih wajar untuk melindungi tenaga kerja lokal dari ekspansi tenaga kerja asing. Akan tetapi, Emilia menegaskan bahwa semuanya itu tergantung dari perusahaan dan bidang bisnisnya. “Masing-masing perusahaan mempunyai hak untuk memakai tenaga kerja asing atau tidak. Kalau memang di perusahaan itu dibutuhkan tenaga asing dan orang lokal belum bisa mengerjakannya, kenapa hal itu dilarang? Sepanjang tidak merugikan pemerintah dan membantu potensi orang-orang lokal untuk lebih berkembang, ya sah-sah saja bukan, memakai tenaga kerja asing?” tuturnya.
TOP CAREER ISSUE
istilah ceo tidak diatur di dalam uu no. 25/2007 tentang penanaman modal asing dan uu no. 40/2007 tentang perseroan terbatas (pt), namun dalam praktiknya istilah itu sering digunakan dan sering ditafsirkan sebagai jabatan yang paling tinggi Data Tenaga Kerja Asing di Indonesia Berdasarkan Keahlian atau Jabatan
6.511 12.505
738 5.276 4.746 Supervisor Komisaris
Direksi
Teknisi
Manajer
12.761
Advisor/ Konsultan
Dengan masih banyaknya posisi pemimpin perusahaan di Indonesia yang dijabat oleh tenaga asing saat ini, Emilia kembali menyoroti bahwa Kepmen tersebut masih belum kuat karena tidak adanya sanksi yang diberikan apabila ada tenaga asing yang menempati posisi yang diharuskan untuk orang lokal. “Kalau memang benar-benar ingin melindungi tenaga kerja lokal, seharusnya pemerintah lebih tegas lagi dalam membuat peraturan karena masih banyak perusahaan di Indonesia yang memakai jasa tenaga kerja asing untuk posisiposisi strategis. Peraturannya kalau bisa dibuat sejelas-jelasnya, biar tidak ada pelanggaran di situ,” tegasnya.
Derasnya Arus Masuk Tenaga Kerja Asing ke Indonesia
34.763
Profesional
Sumber: diolah dari data Kemenakertrans, 2011
Ketika disinggung mengenai pandangannya terhadap semakin banyak tenaga asing yang bekerja di Indonesia, Prelia menjelaskan bahwa terlepas dari data akurat mengenai statistik rasio jumlah tenaga asing di Indonesia, setidaknya berdasarkan pengalamannya bekerja di GSK selama ini, tenaga lokal yang berkualitas senantiasa diberi kesempatan untuk maju dan berkembang sehingga dapat mencapai posisi-posisi kunci di manajemen. “Di GSK Indonesia saat ini, dari sekitar sepuluh orang anggota board of management, bahkan hanya ada satu tenaga kerja yang berasal dari luar negeri,” sambung Prelia. Dan
TopCareer | September 2012 | 19
TOP CAREER ISSUE
kalau memang benar-benar ingin melindungi tenaga kerja lokal, seharusnya pemerintah lebih tegas lagi dalam membuat peraturan karena masih banyak perusahaan di indonesia yang memakai jasa tenaga kerja asing untuk posisi-posisi strategis Data Tenaga Kerja Asing di Indonesia Berdasarkan Asal Negara
Jepang 10.927
China 16.149
Australia 3.828
dia pun berharap bahwa pemerintah seharusnya meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan tenaga asing dan mampu untuk menembus pasar internasional. Menyikapi dengan semakin berkembangnya tren tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, Emilia Amerika melihat bahwa kedatangan orangSerikat orang asing yang bekerja di Indonesia 4.425 bisa menjadi sebuah keuntungan, dan hal itu tergantung bagaimana cara pandang orang-orang di Indonesia menyikapinya. Kalau saja Malaysia orang-orang Indonesia 4.957 Philippina itu jeli melihat peluang 3.820 untuk “memanfaatkan” tenaga kerja asing, mereka sebenarnya tidak kalah jauh kualitasnya dengan orang asing. Thailand Tenaga kerja lokal bisa menjadikan 3.868 tenaga kerja asing itu role model mereka dalam bekerja, misalnya dengan mengambil perilaku yang positif dari mereka, seperti etos kerjanya dan disiplin Korea Selatan waktunya sehingga orang lokal 6.520 nantinya bisa jadi lebih baik dan malah mungkin bisa bersinar dibandingkan dengan orang asing. India “Masalah 4.991 tenaga asing di Indonesia itu Dan Lain-lain tergantung 17.815 dari cara
20 | September 2012 | TopCareer
pandang kita melihatnya saja. Kalau kita menganggap orang asing sebagai pesaing utama dalam pasar tenaga kerja di Indonesia, ya nggak akan majumaju tenaga kerja lokal Indonesia,” katanya. Emilia melihat meningkatnya tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia terhadap kesempatan tenaga kerja Indonesia untuk dapat menempati posisi “decision maker” di perusahaan seharusnya disikapi sebagai tantangan yang harus dihadapi bersama oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, bukan malah dianggap sebagai hambatan. “Prinsip saya sih mirip seperti teori Charles Darwin, di mana orang yang berhasil itu bukan selalu orang yang kuat, tetapi orang yang mampu beradaptasi terhadap perubahan, dan mampu melihat suatu peluang untuk berkembang. Globalisasi tidak mungkin kita hindari, tapi tetap akarnya adalah nasionalisme,” jelas Emilia.
Masihkah Dibutuhkan Tenaga Kerja Asing?
Bagi Adriyanto, peraturan yang dikeluarkan ini menghilangkan substansi perlindungan tenaga kerja lokal. Seharusnya, laranglah jenis pekerjaan yang tersedia dan bisa diisi oleh orang lokal. Perekrutan tenaga kerja asing dilakukan apabila memang tidak ada pekerja lokal yang bisa dan layak mengisi lowongan yang ada. Ia pun mengakui bahwa kualitas dan standar kompetensi pekerja Indonesia
ISTIMEWA
TOP CAREER ISSUE
masih tertinggal dari para pekerja asing. Disadarinya bahwa hal ini juga yang mungkin membuat perusahaanperusahaan lebih menyukai mempekerjakan tenaga kerja asing di kantornya. “Oleh karena itu, Kepmen yang dibuat itu seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai pembatas bagi tenaga kerja asing yang ingin masuk ke Indonesia saja. Melihat standar kompetensi yang kurang dimiliki orang Indonesia, seharusnya dibarengi juga dengan bagaimana cara meningkatkannya. Dicari cara agar bidang-bidang pekerjaan dapat dipenuhi oleh sumber daya manusia Indonesia,” jelasnya. Mengenai masalah kompetensi ini, Adriyanto pun memberikan masukan agar pihak pemerintah melakukan sinergi, khususnya Kemenakertrans dengan Kemendiknas (Kementerian Pendidikan Nasional), membahas cara meningkatkan standar kompetensi secara nasional agar mampu bersaing dengan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja asing. Dengan begitu,
perusahaan bisa lebih memiliki banyak pilihan dalam merekrut karyawan. Meskipun dengan keluarnya Kepmen tersebut sebagai bagian proteksi bagi tenaga kerja Indonesia, namun Prelia menilai kebijakan itu tidak sesuai dengan tujuan dari globalisasi. Efisiensi pasar hanya akan tercapai apabila perputaran barang dan jasa, termasuk perputaran tenaga kerja berjalan lancar sesuai dengan kebutuhan dan kualitasnya. Apabila nantinya semua negara memproteksi pasar domestiknya terhadap tenaga kerja asing, maka yang terjadi tenaga kerja lokal yang berkualitas pun akan sulit menembus pasar asing, dan hal inilah yang sangat disayangkan. “Alih-alih memproteksi pasar tenaga kerja dalam negeri, pemerintah lebih baik meningkatkan kapasitas tenaga lokal sehingga memiliki daya saing untuk menembus pasar internasional,” katanya. Prelia mengatakan tempatnya bekerja yang merupakan perusahaan MNC (Multinational Company)
membuka kesempatan bagi orangorang Indonesia yang potensial untuk dijadikan sebagai seorang pemimpin, semuanya tergantung dari kesiapan tenaga lokal untuk memegang jabatan pimpinan. Kalau dianggap belum siap, maka dicarikan pemimpin dari luar yang dianggap sudah siap sambil menyiapkan tenaga lokal, sehingga suatu hari orang lokal bisa memegang posisi pimpinan tertinggi di GSK. Tidak ada peraturan di GSK sendiri yang menyatakan bahwa pimpinan tertinggi harus orang luar. “Kebetulan saja di GSK, dua pimpinan yang terakhir adalah orang asing, namun kami juga pernah dipimpin oleh orang Indonesia sebelumnya,” ujarnya. Masih kurangnya masalah kompetensi ini, menurut Prelia sebenarnya bisa mendorong tenaga lokal untuk meningkatkan kapasitasnya agar bisa sejajar atau bahkan melampaui kemampuan dari tenaga asing yang ada. Kompetisi seperti itu diperlukan agar setiap orang Indonesia berusaha lebih keras dan untuk bekerja
TopCareer | September 2012 | 21
TOP CAREER ISSUE
Alih-alih memproteksi pasar tenaga kerja dalam negeri, pemerintah lebih baik meningkatkan kapasitas tenaga lokal sehingga memiliki daya saing untuk menembus pasar internasional lebih baik lagi. “Dengan banyak belajar dari tenaga-tenaga asing, posisi yang yang tadinya dipegang oleh tenaga asing lambat laun dapat dialihkan ke tenaga lokal. Setidaknya itulah yang terjadi di GSK,” tutur Prelia. Sementara Emilia memiliki pandangan bahwa kualitas tenaga lokal yang masih di bawah tenaga asing membuat perusahaan-perusahaan besar menyerahkan posisi krusialnya kepada tenaga asing. Emilia menekankan bahwa seharusnya kalau orang Indonesia itu mau lebih berusaha dan banyak belajar dari orang asing, pasti kualitas dan kompetensinya bisa menyamai orang asing, bahkan mampu untuk satu tingkat di atas mereka. “Seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan terus kemampuan sumber daya manusia orang Indonesia agar bisa setara dan tidak kalah kualitasnya dengan tenaga asing,” kata Emilia. Groupon Indonesia, tempat Emilia bekerja, termasuk perusahaan multinasional, di mana Indonesia masuk di dalam kawasan Oceania, dan tentu saja banyak orang asing di perusahaan ini. Akan tetapi, Emilia menerangkan bahwa Groupon Indonesia saat ini dipimpin oleh pemimpin asal dari Indonesia. Walaupun ini perusahaan multinasional, Groupon menyerahkan wewenang jabatan pimpinannya kepada keputusan regional. “Saya tidak tahu bagaimana keadaan di perusahaan multinasional lainnya,
22 | September 2012 | TopCareer
apakah memang ada syarat khusus pemimpinnya harus orang asing, atau tergantung dengan kebutuhan. Kami memakai pemimpin asli Indonesia karena memang di sini belum dibutuhkan pemimpin dari luar negeri. Kalau dari Indonesia saja bisa memimpin, kenapa harus ambil dari orang luar,” sambungnya. Kepmen maupun perundangundangan di Indonesia memang diberlakukan untuk melindungi warga negara Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di Tanah Air. Kebijakan tersebut menjadi bukti pemerintah
untuk menjamin warganya memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja. Namun terlepas dari semua itu, fakta di lapanganlah yang menentukan performa kerja seseorang. Sekarang tergantung kita. Dengan meningkatnya tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, apakah kita melihatnya sebagai suatu ancaman atau malah menjadi sebuah tantangan?***
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN-JABATAN TERTENTU YANG DILARANG DIDUDUKI TENAGA KERJA ASING Direktur Personalia Manajer Hubungan Industrial Manajer Personalia Supervisor Pengembangan Personalia Supervisor Perekrutan Personalia Supervisor Penempatan Personalia Supervisor Pembinaan Karier Pegawai Penata Usaha Personalia Kepala Eksekutif Kantor Ahli Pengembangan Personalia dan Karier Spesialis Personalia Penasehat Karier Penasehat Tenaga Kerja Pembimbing dan Konseling Jabatan Perantara Tenaga Kerja Pengadministrasi Pelatihan Pegawai Pewawancara Pegawai Analis Jabatan Penyelenggara Keselamatan Kerja Pegawai
Personnel Director Industrial Relation Manager Human Resources Manager Personnel Development Supervisor Personnel Recruitment Supervisor Personnel Placement Supervisor Employee Career Development Supervisor Personnel Declare Administrator Chief Executive Officer Personnel and Careers Specialist Personnel Specialist Career Advisor Job Advisor Job Advisor and Counseling Employee Mediator Job Training Administrator Job Interviewer Job Analyst Occupational Safety Specialist
COMPANY OF CHOICE
Putaran Agresif Roda Industri Otomotif, Dorong Pelaku Industri Tancap Gas Dunia otomotif terus menggeliat di Indonesia. Didorong pula oleh magnet pertumbuhan populasi dan tingkat kebutuhan berkendaraan, industri-industri otomotif terus tumbuh dalam persaingan. Dominasi produk-produk dari Negeri Sakura pun tidak menyurutkan para pemain lain, termasuk pemain lokal, dalam mengambil potongan kue dari permintaan di sektor ini. Mereka terus berbenah dan bergegas menyusun strategi agar tepat dalam membidik pasar Indonesia. PT. Hyundai Indonesia Motor (HIm) dan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MASA) salah satunya. Hadir dengan citra mobil Korea, HIm terus bersolek guna memberikan kepercayaan dan keyakinan pada pasar Indonesia dengan bermodalkan peringkat lima besar penjualan di dunia. MASA pun demikian, sebagai produsen ban asli dari Indonesia, gencar mencari peluang di segmen ban kendaraan. Berbagai strategi dan rencana disiapkan agar menjadi produsen nomor satu.
TopCareer | September 2012 | 23
COMPANY OF CHOICE
COMPANY OF CHOICE
Hyundai ala Hyundai Selain eksternal, faktor internal ternyata juga menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi PT Hyundai Indonesia Motor (HIM) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) jika ingin merajai pasar otomotifkhususnya mobil di Indonesia. Apa yang mereka lakukan? Oleh: Yuda Prihantoro Foto: Eddy Sukmana
TopCareer | September 2012 | 24
COMPANY OF CHOICE
B
anyak pihaknya yang mengamini bahwa potensi pasar otomotif, khususnya mobil, di Indonesia masih sangat besar. Masih banyak celah yang belum digarap. Apalagi dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia dengan GDP (Gross Domestic Product) yang perlahan terus merangkak naik, tentu Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi para produsen otomotif dunia. Hyundai selaku pemain bisnis otomotif dunia, termasuk pihak yang tak ingin menyia-nyiakan peluang
itu. Mukiat Sutikno, Vice President Director PT. Hyundai Indonesia Motor, mengaku guna mengeruk pasar Tanah Air yang lebih besar, pihaknya harus menaklukkan sejumlah tantangan, mulai dari memantapkan posisi di peta persaingan otomotif hingga membenahi penguatan internalnya. Dominasi merek Jepang di pasar otomotif Indonesia masih tak terbantahkan. Tapi hal itu tak menciutkan nyali Hyundai selaku penantangnya. Meski gaung citra merek Korea di industri ini masih belum bertaji, dalam beberapa tahun terakhir, penjualan Hyundai di Tanah Air boleh dibilang tidak mengecewakan bahkan
malah trennya naik. Pada tahun 2009, perusahaan yang bermarkas pusat di Korea Selatan ini membukukan penjualan domestik sebanyak 2.667 mobil, pada tahun berikutnya meningkat menjadi 3.583 mobil (2010), dan 5.184 mobil (2011). Alhasil, Hyundai kini menempati posisi 12 dari 38 merek otomotif di Indonesia. Mukiat menilai kenaikan tersebut dikarenakan adanya peningkatan kualitas dan inovasi dari produk-produk yang dihasilkan Hyundai. Ke depan, potensi pendongkrakan penjualan itu, lanjutnya, bisa jauh lebih tinggi jika saja Hyundai mengisi peta persaingan mobil di kelas MPV (Multi Purpose Vehicle).
Mukiat Sutikno
Vice President Director PT. Hyundai Indonesia Motor
TopCareer | September 2012 | 25
COMPANY OF CHOICE
Menurutnya, pasar inilah yang menjadi pasar terbesar di Tanah Air saat ini. “Dari segi produk, pasar Indonesia unik jika dibandingkan dengan negara lain. Segmen paling besar ya kelas MPV B yang memuat 7 orang. Tapi Hyundai belum ada produk di kelas seperti itu. Itu satu masalah yang dihadapi,” ujar Mukiat. Tak berhenti sampai di situ, pembatasan kapasitas produksi yang diterapkan oleh HMC (Hyundai Motor Company) selaku merek induk asal Negeri Gingseng ini ternyata menjadi sebuah kendala tersendiri dalam upaya Hyundai merengkuh pasar yang lebih besar di Indonesia. HMC mematok produksi Hyundai Indonesia saat ini di kisaran 6.000-7.000 mobil per tahun. Padahal pabrik Hyundai di Bekasi sanggup memproduksi kapasitas maksimum hingga 27.750 mobil per tahunnya. Mukiat menuturkan alasan pihak HMC soal pembatasan produksi itu bertujuan untuk menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa permasalahan serupa ternyata juga dialami Hyundai di negara lain. “Dua kendala ini perlu improvement dari HMC
26 | September 2012 | TopCareer
supaya Hyundai di Indonesia bisa lebih besar dan berkembang. Kami sudah membicarakan ini.” Keluarnya kebijakan Bank Indonesia pada Juni lalu, yang menetapkan down payment kredit mobil minimal 30% jadi
tantangan tambahan bagi Hyundai. Kendati demikian, Hyundai optimistis target penjualan domestik tahun ini bisa menembus angka 7.000 mobil dan ekspor bisa mencapai 1.2001.500 mobil. Terkait ekspor, Mukiat
Haryanto Hadiprayitno Director Human Resources & Management Development PT. Hyundai Indonesia Motor
COMPANY OF CHOICE
...pasar Indonesia unik jika dibandingkan dengan negara lain. Segmen paling besar ya kelas MPV B yang memuat 7 orang. Tapi Hyundai belum ada produk di kelas seperti itu. Itu satu masalah yang dihadapi mengungkapkan pihaknya tengah menjajaki peluang pasar ke Malaysia. Selama ini, ekspor Hyundai Indonesia hanya ke Thailand, di mana tahun lalu ekspornya sekitar 900 mobil. Sadar betul kalau mereknya belum kuat di Indonesia, Hyundai mengklaim terus melakukan pembenahan dan penguatan di internalnya. Tujuannya, kata Mukiat, agar semua karyawan Hyundai bisa memberikan pelayanan maksimal, tidak sekedar after sales service semata. Pelayanan yang maksimal bisa menjadi amunisi ampuh merebut pasar otomotif di Indonesia.
Haryanto Hadiprayitno, Director Human Resources & Management Development PT. Hyundai Indonesia Motor, mengatakan langkah yang ditempuh untuk penguatan internal, antara lain dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi dari sumber daya manusianya. Adapun pengelolaan human capital di HIM dan HMI dijadikan satu. Bagi Hyundai, SDM adalah aset yang paling berharga, karena itu pengelolaannya harus tepat. “Untuk rekrutmen kami menerapkan jalur beda antara manufaktur [HIM] dan distribusi [HMI] karena kompetensi
yang diperlukan berbeda. Masingmasing punya penanganan tersendiri. Kalau kami senangnya mengajarkan yang fresh graduate untuk operator dan teknisi karena kami punya pusat pelatihan di Bekasi. Lebih gampang dibentuknya. Semua karyawan akan dilatih di sana selama sekitar 3 hari,” kata Haryanto. Selain menggenjot karyawan dengan pelatihan-pelatihan, Hyundai juga menyediakan jenjang karier yang terbuka, terutama untuk posisi-posisi core. Contohnya yang termasuk core di HIM, antara lain engineering dan
Produksi mobil Hyundai di Indonesia 7.439 (target)
2012
5.184 3.800 2008
3.583 2.667
2011
2010
2009 TopCareer | September 2012 | 27
COMPANY OF CHOICE
Kami tidak pakai tenaga asing. Kalau pun ada dari Korea, hanya untuk technical advisor produk baru. Itu pun hanya untuk 3 minggu sampai 1 bulan. SDM Indonesia pada dasarnya punya skill yang tidak kalah, tinggal bagaimana saja membentuknya
operator pabrik, sementara di HMI corenya antara lain sales, kepala bengkel, dan kepala cabang. Fitri Martiana, General Manager Human Resources Division PT Hyundai Mobil Indonesia, mengatakan dari segi pengelolaan human capital, pihaknya hanya mengadopsi HMC dari sisi materi pelatihan untuk teknisi, sementara selebihnya mengadopsi benchmark lokal. Di Tanah Air, Hyundai kini mempekerjakan 326 karyawan untuk manufakturnya dan 848 karyawan untuk distribusinya “Kami tidak pakai tenaga asing. Kalau pun ada dari Korea hanya untuk technical advisor produk baru. Itu pun hanya untuk 3 minggu sampai 1 bulan. SDM Indonesia pada dasarnya punya skill yang tidak kalah, tinggal bagaimana saja membentuknya,” kata Fitri. Di peta otomotif dunia, gaung Hyundai memang mulai menggema. Tahun lalu, Hyundai yang dalam bahasa Korea berarti modern, update,
28 | September 2012 | TopCareer
Produksi Mobil Hyundai di Indonesia Sertifikasi
Total jaringan Hyundai di Indonesia Network 2011 2012 3S (sale, service, sparepart) 29 38 2S (service, sparepart) 10 10 Juni 2010 1S (sparepart) 5 5 ISO 9001-2008 dan ISO 14001-2004 menduduki peringkat lima besar dunia dalam sisi penjualan. Akankah gaung itu juga kian kencang menggema di Tanah Air atau malah sebaliknya? Sebab permasalahan sudah dideteksi, strategi sudah disiapkan, pembenahan tengah dilakukan. Hyundai sendiri tak mau sesumbar akan hal itu. ***
Juni 2008 peringkat 3 – The Green Factory in Bekasi
COMPANY OF CHOICE
Produksi Hyundai di Indonesia
Fitri Martiana
General Manager Human Resources Division PT. Hyundai Indonesia Motor
: Hyundai Elantra : Hyundai Accent : Hyundai Atoz 1.0, Hyundai Verna, Hyundai Trajet MPI : Hyundai New Accent : Hyundai Trajet CVVT : Hyundai Atoz 1.1 : Hyundai Avega : Hyundai H1 : Hyundai i10, Hyundai i20, dan Hyundai Tucson, serta ekspor H1 ke Thailand 2011 : Assemble RB, dan Assemble YF
at Pel
iha n
Jenja ng
Benefit yang diberikan Hyundai untuk karyawan
siu n
si an
ier kar
Asu r
1995 1996 2001 2003 2004 2005 2007 2009 2010
Pen
TopCareer | September 2012 | 29
COMPANY OF CHOICE
Ban Lokal yang Go International Siapa sangka kalau ban Achilles dan Corsa merupakan produk asli Indonesia dan sudah berbicara banyak di mancanegara. Tidak tanggung-tanggung, sudah 83 negara yang menjadi tujuan penjualan ban ini, dan mungkin masih akan bertambah untuk kepentingan ekspansi perusahaan. Oleh: Norbert Dhika Aditama
34 | September 2012 | TopCareer
COMPANY OF CHOICE NORBERT DHIKA
P
dengan Continental GmbH asal Jerman T. Multistrada Arah yang menyediakan bantuan distribusi Sarana, Tbk atau dan teknis, dan berganti nama menjadi dikenal dengan PT. Produsen Continental. Ketika tahun emiten berkode 1998, terjadi krisis ekonomi hebat yang MASA merupakan melanda Indonesia, dan pada tahun produsen ban asli itu perusahaan diambil alih seutuhnya Indonesia yang memiliki sejarah oleh pemerintah yang diwakili oleh panjang di Tanah Air. BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Dimulai pada tahun 1988, dibuka Nasional) agar karyawan yang ada tidak sebuah pabrik dengan nama PT. Oroban menganggur. Perkasa yang ketika itu disokong Setelah selama enam tahun teknologinya oleh perusahaan ban asal perusahaan diambil alih pemerintah Italia, yaitu Pirelli, untuk memproduksi dan tampak sudah kehilangan ban khusus mereka. Memasuki tahun harapan dengan kondisi pabrik yang 1993, perusahaan ini bekerja sama sudah tidak terawat, Pieter Tanuri,
Edward Mamahit yang sekarang menjabat sebagai President Director PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk mengambil alih perusahaan dan pabriknya, lalu membuka pabrik baru dengan nama yang digunakan saat ini. Di tahun pertamanya, MASA memproduksi ban khusus mobil dengan merek Achilles. Setelah melihat pasar otomotif Indonesia makin tahun makin berkembang dengan pesat dan daya beli masyarakat yang semakin meningkat, maka di tahun 2007 MASA juga memproduksi ban motor dengan merek Corsa.
Chief of Global Marketing and Business Development PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk.
TopCareer | September 2012 | 35
COMPANY OF CHOICE NORBERT DHIKA
Menurut Edward Mamahit, Chief of Global Marketing and Business Development MASA, di tahun-tahun awal berdirinya, perusahaan yang telah memiliki pabrik di kawasan Cikarang ini hanya mampu memproduksi Achilles sebanyak 4.000 ban per harinya. Karena pabrik tersebut dari tahun ke tahun mengalami kemajuan dan terus melakukan ekspansi sehingga menjadi lebih luas, saat ini Achilles memiliki target untuk memproduksi 30.000 ban setiap harinya, sedangkan untuk Corsa diproduksi sebanyak 16.000 ban per harinya. “Apabila target kami ini bisa berjalan sesuai dengan rencana, maka sampai dengan akhir tahun nanti, kami akan memproduksi Achilles sebanyak 10 juta ban, dan 6 juta ban untuk Corsa” kata pria yang lebih akrab disapa dengan panggilan Edward ini.
36 | September 2012 | TopCareer
Ekspansi Penjualan
Ketika disinggung mengenai mulai banyaknya investor industri ban yang menanamkan modalnya di Indonesia, dengan mulai mendirikan pabrik di beberapa kawasan industri, Edward mengakui perusahaannya tidak khawatir dengan kedatangan para ‘pemain’ baru tersebut. Persaingan sehat yang diciptakan oleh kompetitor justru memacu perusahaan ini untuk lebih berkembang. Pasalnya, MASA sendiri saat ini tidak hanya memasarkan produknya untuk lokal Indonesia saja, melainkan sudah merambah pasar internasional. “Sampai saat ini, kami sudah memasarkan produk sampai ke-83 negara di dunia dan masih banyak rencana kami untuk memasarkan produk ini ke negara-negara lainnya. Amerika Serikat, Australia,
Jepang, dan Afrika Selatan merupakan empat negara terbesar yang memiliki penjualan sangat baik sampai saat ini,” sambung Edward. Sebanyak 25% produk Achilles dipasarkan di Tanah Air, sedangkan sisanya dipasarkan ke berbagai penjuru dunia. Untuk Corsa sendiri sebanyak 98% dipasarkan ke pasar lokal dan sisanya dijual ke luar negeri. Dengan perbandingan tersebut, MASA mengincar negaranegara di luar Indonesia untuk terus meningkatkan ekspansi perusahaannya, seiring dengan perkembangan di dunia otomotif yang mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun. MASA melihat peluang di pasar internasional masih sangat besar, walaupun di Indonesia sendiri, produkmereka sudah mendapat pengakuan dari pengguna kendaraan bermotor.
Kalau target kami berjalan sesuai dengan rencana, maka sampai dengan akhir tahun nanti kami akan memproduksi Achilles sebanyak 10 juta ban dan 6 juta ban untuk Corsa
COMPANY OF CHOICE
Untuk semakin mendukung MASA menjadi produsen ban yang semakin dikenal masyarakat Indonesia maupun dunia, pihak perusahaan terus melakukan inovasi bagi setiap produknya. Untuk melengkapi penetrasi penjualan Achilles sampai ke luar negeri, MASA selalu melengkapi produk dengan standardisasi yang berlaku di dunia internasional. Edward pun mencontohkan sertifikasi yang sudah diraih oleh Achilles, antara lain sertifikasi DOT (United States Department of Transportation) untuk menjual produknya di kawasan Amerika Serikat, lalu ada sertifikasi ETRTO (European Tyre and Rim Technical Organization) untuk wilayah benua Eropa, ataupun sertifikasi SASO (Saudi Arabian Standards Organization) untuk di negara Arab Saudi. “Keseluruhan standar sertifikasi tersebut menjadi syarat dalam menjual produk kami di pasar internasional. Kami selalu penuhi standar-standar tersebut agar Achilles semakin dikenal di dunia sebagai ban buatan Indonesia,” katanya.
Pengembangan Karyawan
Dengan semakin kencangnya usaha ekspansi ke pasar internasional, MASA tentu selalu menyiapkan setiap karyawannya dengan bekal yang cukup. Pemberian pelatihan rutin merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh masingmasing karyawannya. Bahkan ketika kondisi penjualan sedang menurun, MASA tidak melakukan
PHK kepada karyawannya, melainkan malah memberikan pelatihan untuk mengisi waktu senggang karena porsi pekerjaan berkurang. “Itulah yang membedakan perusahaan ini dengan perusahaan lain ketika penjualan sedang sepi. Perusahaan ini tidak melakukan PHK sepihak, melainkan justru memberikan pelatihan kepada setiap karyawannya agar ketika penjualan sudah berjalan dengan normal, mereka-mereka ini sudah siap untuk ditempa di level yang lebih tinggi. Karyawan kami adalah aset yang harus kami jaga,” ujarnya. Perusahaan yang memiliki 4.000 karyawan ini memiliki budaya perusahaan yang mungkin jarang dipunyai oleh perusahaan lain, yaitu merotasi setiap karyawannya. Masing-masing departemen memiliki kewenangan sendiri berkaitan dengan rotasi tersebut. Setiap karyawan memiliki kesempatan untuk belajar di departemen atau posisi lain sehingga kemampuan mereka menjadi bertambah. Tidak heran kalau perusahaan ini membutuhkan karyawan yang memiliki kemauan untuk maju dan semangat belajar yang tinggi. Edward menegaskan bahwa kesuksesan setiap pemimpin di perusahaan ini dilihat dari bawahannya. Oleh karena itu setiap karyawan diajak untuk belajar segala hal di perusahaan
ini. Dengan begitu, diharapkan para karyawan memiliki kemampuan tidak hanya di satu bidang pekerjaan saja. Perotasian karyawan ini justru membuat setiap karyawan menjadi loyal terhadap perusahaan dan secara tidak langsung kerja sama antardepartemen di perusahaan ini menjadi lebih solid karena masing-masing karyawan memikirkan pekerjaan tim. Selain itu, keterbukaan juga menjadi nilai plus dari perusahaan yang baru saja meraih penghargaan sebagai “Best Performing Supplier” dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ini. Antara atasan maupun bawahan hubungannya sangat terbuka karena kedekatan yang diciptakan oleh setiap karyawannya. “Satu hal yang membuat perusahaan ini semakin solid adalah karena keterbukaan antarkaryawan sangat dijunjung tinggi. Kalau ada hal yang ingin disampaikan antara bawahan ke atasannya, mereka biasanya langsung bilang saja, tanpa adanya rasa sungkan,” ucap Edward.
Untuk melengkapi penetrasi penjualan Achilles sampai ke luar negeri, MASA selalu melengkapi produk dengan standardisasi yang berlaku di dunia internasional
Inovasi Tiada Henti
Untuk semakin mendukung MASA menjadi produsen ban yang semakin dikenal masyarakat Indonesia maupun dunia, pihak perusahaan terus melakukan inovasi bagi setiap produknya. Berbagai ban jenis baru terus dirancang dan dikeluarkan bagi para konsumen.
TopCareer | September 2012 | 37
COMPANY OF CHOICE NORBERT DHIKA
Achilles bahkan mengeluarkan ban khusus salju yang dipasarkan di beberapa negara Eropa. “Ban khusus untuk salju ini memang tidak semua pabrikan ban bisa membuatnya. Oleh sebab itu, kami mengeluarkan ban jenis ini untuk mendukung keberhasilan penjualan di mancanegara,” katanya. Selain itu, beragam inovasi baru terhadap Achilles maupun Corsa semakin ditingkatkan untuk semakin memperluas pasar. Pada tahun 2009 lalu, MASA mengeluarkan ban asap berwarna khusus bagi pecinta drifting di Indonesia. Asap akan terlihat berwarna ungu, abu-abu, merah, atau kuning ketika pengendara mobil melakukan teknik drifting di jalanan. Tak puas dengan inovasi tersebut, pada tahun 2011 MASA kembali mengeluarkan inovasi terbarunya, yaitu membuat ban aromatik. Ketika ban bergesekan dengan aspal maka akan timbul aroma mawar, lemon, maupun lavender. Atas inovasinya yang sangat unik tersebut, akhirnya MURI (Museum Rekor Indonesia)
38 | September 2012 | TopCareer
Lihat saja inovasi yang kami lakukan dengan teknologi terbaru, yang tidak semua pabrikan ban bisa membuatnya. Kami berusaha diingat sebagai perusahaan produsen ban nomor satu
memberikan penghargaan kepada MASA sebagai perusahaan produsen ban pertama yang menciptakan ban asap pertama dan ban aromatik pertama yang diproduksi di Indonesia. Edward menjelaskan bahwa teknologi dan inovasi di perusahaan yang mencetuskan ide ban tubless ini merupakan faktor yang membuat MASA semakin berkembang pesat dan bisa disejajarkan dengan ban dengan merek besar lain. “Saya rasa perusahaan ini sudah bisa dibilang setingkat dengan perusahaan ban merek besar lainnya. Lihat saja inovasi yang kami lakukan dengan teknologi terbaru, yang tidak semua pabrikan ban bisa
membuatnya. Kami berusaha diingat sebagai perusahaan produsen ban nomor satu,” ujarnya.
COMPANY OF CHOICE
Perubahan teknologi yang pesat ini diakui Edward bukan sebagai kendala bagi MASA untuk berkembang, melainkan sebagai kesempatan yang harus dihadapi untuk membuat perusahaan ini semakin eksis di mana saja Tantangan di Masa Depan
Di era globalisasi sekarang ini, di mana teknologi berjalan dengan sangat cepatnya, MASA pun terus memperbarui teknologi untuk setiap produknya. Perubahan teknologi yang pesat ini diakui Edward bukan sebagai kendala bagi MASA untuk berkembang, melainkan sebagai kesempatan yang harus dihadapi untuk membuat perusahaan ini semakin eksis di mana saja. “Sumber daya manusia dan teknologi memang sudah kami bekali untuk hal tersebut sehingga MASA tidak merasa ketinggalan dalam hal teknologi,” tambah Edward. Walaupun MASA sudah memasarkan produknya sampai ke mancanegara, Edward menilai bahwa pasar Indonesia masih merupakan tempat penjualan terbesar dibandingkan dengan negara lainnya. Efek krisis ekonomi global yang menghantam sebagian Eropa, ternyata tidak menyurutkan
pembelian produk Achilles dan Corsa di Tanah Air. “Produk kami terus diburu oleh masyarakat Indonesia karena semakin banyak orang yang mempunyai mobil dan motor, bahkan data yang saya dengar bahwa pemilik motor di Indonesia sudah mencapai 80 juta, dan itu adalah tantangan bagi kami untuk menjadi raja di negeri sendiri,” katanya. Bermacam terobosan dilakukan MASA untuk berdiri sejajar dengan perusahaan ban besar. Berbagai roadshow ke daerah atau ke luar negeri dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Tahun depan, MASA berencana memasarkan produk Corsa ke luar negeri dengan porsi yang lebih banyak, bahkan khusus ke AS, Corsa akan memproduksi ban khusus motor trail, serta memproduksi ban khusus truk untuk Indonesia dan mendirikan universitas khusus teknik ban untuk mengakomodasi orangorang muda yang tertarik mengembangkan kariernya di MASA. “Dengan itu, kami berharap bahwa MASA memang bisa menjadi raja produsen ban nomor satu,” ucap Edward.***
NORBERT DHIKA
TopCareer | September 2012 | 39
GLOBAL CAREER
Go for It and Do Indonesia Proud
Els Ramadhinta
Director of Communications, Hotel The Portman Ritz-Carlton Shanghai, China
40 | September 2012 | TopCareer
“Sebelum meninggalkan Tanah Air untuk bekerja di luar negeri, saya sempat dicemooh beberapa orang yang menganggap saya tidak cinta Tanah Air dan ingin membangun bangsa lain,” tutur Els Ramadhinta, Director of Communications, Hotel The Portman Ritz-Carlton Shanghai, China. Pernyataan di atas menjadi sekelumit cerita bagi Els, yang terbilang sukses meniti kariernya, dari Jakarta hingga kini bekerja di China. Oleh: Arie Ishami
GLOBAL CAREER
M
engenai anggapan tersebut, Els mengatakan bahwa mereka yang berkata demikian tidak melihat bagaimana dia bekerja keras di luar negeri dan jauh dari keluarga, tidak hanya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih, namun juga dapat mengharumkan nama bangsa di negara lain. “Saya tidak akan pernah lupa Tanah Air. Di mana pun saya berada, selalu membawa nama baik bangsa. Jika ada yang ingin berkarier di China atau negara lain, Go for it and do Indonesia PROUD!” tegas Els.
China bukanlah negara pertama yang disinggahi Els dalam berkarier. Sebelumnya, dia pernah ditempatkan sebagai Director of Public Relations di Hotel Ritz Carlton Dubai, Uni Emirat Arab. “Saya mujur bekerja di perusahaan multinasional yang memiliki prinsip membangun karier seluruh karyawannya. The Ritz-Carlton telah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan peningkatan karier, termasuk kesempatan berkinerja di luar negeri,” ucap wanita yang sejak awal kariernya telah bergelut di industri perhotelan ini. Bergabung dengan Ritz-Carlton di tahun 2006, Els dipercaya menjadi
Director of Public Relations untuk RitzCarlton Jakarta, Mega Kuningan, hingga akhirnya di tahun 2010 ia memperoleh kesempatan bekerja di Dubai. “Setelah sekitar enam bulan di Dubai, mantan atasan menanyakan apakah saya berminat untuk pindah ke Shanghai karena ada posisi yang tersedia. Sebuah tawaran yang sulit untuk saya tolak mengingat Shanghai adalah salah satu kota tujuan di dunia yang sangat diminati oleh para pebisnis di segala bidang. Kemajuan ekonomi negeri China dan kota Shanghai menjadi salah satu kota tujuan kaum profesional untuk menggali pengalaman. Pada bulan Agustus 2010, saya memulai karier di China untuk pertama kalinya,” ceritanya. Saat pertama menjejakkan kaki di Shanghai, Els mengaku kota ini tidak seperti yang dibayangkannya. Infrastrukturnya sangat baik, aman, bersih, dan maju. Transportasi umum sangat teroganisasi dengan baik, bahkan lebih bersih dari beberapa kota besar di Eropa. Tapi hal yang sangat membanggakan Els adalah setiap kali ditanya berasal dari mana dan dijawab dari Indonesia, reaksi yang didapatkannya selalu positif. “Indonesia adalah negara yang berkesan baik bagi masyarakat China. Indonesia dilihat sebagai negara yang Indah dan masyarakat yang ramah. Sepertinya banyak pebisnis Indonesia di China yang meninggalkan kesan positif dan hal ini membuat saya bangga.” Els bertanggung jawab atas semua aktivitas hubungan masyarakat, termasuk hubungan dengan media dan juga mitra bisnis bagi hotel. Dia banyak berinteraksi dengan jurnalis yang tidak hanya berbasis di Shanghai atau di China, tapi juga jurnalis internasional yang kerap berkunjung ke Shanghai. “Kami juga banyak menggunakan platform media sosial, seperti Twitter, Facebook dan Weibo sebagai salah satu alat komunikasi online efektif untuk menjaring minat pengunjung dan wisatawan domestik dan mancanegara. Selain itu, saya juga menangani pemasaran, termasuk menjadi mitra
TopCareer | September 2012 | 41
GLOBAL CAREER
kerja, kampanye periklanan, dan proyek e-commerce,” ujar Els. Dunia perhotelan di Shanghai sangat “intense” dikarenakan Shanghai adalah salah satu kota yang paling diminati oleh dunia saat ini. Banyak hotel-hotel baru dari brand besar dan hampir semua brand ada di Shanghai. Bahkan RitzCarlton memiliki dua hotel di Shanghai. Ini dikarenakan pada beberapa tahun terakhir, permintaan untuk adanya hotel bertaraf internasional sangat tinggi. Di tahun 2010, Shanghai adalah rumah bagi World Expo yang banyak mendapatkan perhatian dunia. Saat ini, Shanghai terlihat membangun banyak gedung-gedung baru dan besar, baik untuk gedung perkantoran, hotel atau apartemen.
Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Untuk bekerja di luar negeri, dibutuhkan kemampuan dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan yang sama sekali baru. Mengenai hal ini, Els menceritakan saat pertama kali bekerja sebagai ekspatriat di Dubai. Untungnya Dubai adalah kota yang penuh dengan penduduk dari berbagai negara, termasuk Indonesia. The Ritz-Carlton, Dubai memiliki lebih dari 29 kebangsaan yang bekerja di hotel, seluruh karyawan fasih berbahasa Inggris, dan juga rata-rata penduduk di Dubai fasih berbahasa Inggris. Dikarenakan oleh kultur yang sangat internasional, sangat mudah baginya untuk beradaptasi dan bersosialisasi, ditambah dengan kultur perusahaan yang sangat kekeluargaan sehingga membantu proses adaptasi di tempat baru tersebut. Sementara ketika ditempatkan di Shanghai, Els mengatakan kota ini adalah kota yang tergolong internasional dan metropolitan. Penduduk di Shanghai sangat ramah dan dinamis. Untuk dapat beradaptasi dengan cepat, di beberapa bulan pertama dihabiskan Els untuk bertemu banyak orang, baik untuk kepentingan kerja atau untuk mencari teman-teman baru. Dia menghadiri acara dan undangan yang
42 | September 2012 | TopCareer
Ada rekan Indonesia yang menduduki posisi tinggi di perusahaan bahkan membawahi tim dari berbagai negara, termasuk Eropa. Itu suatu kebanggaan besar buat kami. diadakan di Shanghai. Kota ini sangat aktif dengan aktivitas sosial. “Waktu luang saya habiskan untuk mengeksplorasi Shanghai dan kota sekitar bersama teman-teman baru, yang rata-rata adalah kombinasi ekspatriat dan teman lokal dari Shanghai. Teman-teman saya berasal dari negara yang berbeda-beda, mulai dari China sendiri, Amerika, Eropa, juga Asia. Inilah yang membuat hidup sebagai ekspatriat sangat menarik, meskipun jauh dari Tanah Air,” tuturnya. China adalah negara yang sedang berkembang sangat pesat. Perhatian dunia banyak tertuju ke China dan oleh karenanya sistem bekerjanya pun sangat cepat. Ada banyak kebutuhan akan tenaga kerja di China, namun juga banyak tenaga kerja yang tersedia, dan hal ini menjadikan kompetisi dan persaingan sangat ketat. Selain kemampuan beradaptasi dengan kultur dan pola konsumen, dituntut juga bakat dan kemampuan yang unik atau berbeda dari yang lain. Sama dengan di Indonesia, generasi muda di China sangatlah ambisius dan ini adalah sesuatu yang positif.
mudah menerima inovasi baru dan berkreasi berdasarkan tren baru ini, dan banyak menciptakan lapangan kerja. Masyarakat China memiliki potensi berbisnis dari usia sangat muda dan sangat independen. Ada banyak ekspatriat dari Asia Tenggara di China, namun sayangnya kebanyakan datang dari negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura. Ini dikarenakan oleh kemampuan berbahasa Mandarin yang terbatas dari orangorang Indonesia. Namun terlihat dari beberapa teman Indonesia yang bekerja dan mampu berbahasa Mandarin dengan baik, prospek karier mereka sangat bagus. “Ini dikarenakan juga oleh etika kerja bangsa kita yang baik, sopan santun, serta ramah. Hal ini sangat disukai oleh masyarakat China. Ada beberapa rekan Indonesia yang menduduki posisi tinggi di perusahaan bahkan membawahi tim dari berbagai negara berbeda, termasuk Eropa. Itu suatu kebanggaan besar buat kami,” ucap Els Els mengaku hanya tahu sedikit tentang orang Indonesia yang berkarier di China, dan mereka menggeluti bidang apa saja. “Untuk di Shanghai sendiri saya banyak bertemu orang Indonesia yang bergelut di bidang ekspor-impor, Etos Kerja dan Karier properti, fashion dan juga perbankan. Etos kerja di China sedikit mirip dengan Beberapa tenaga kerja Indonesia juga di Indonesia. Terlihat jelas perbedaan diminati untuk perhotelan, terutama antara pekerja senior dan pekerja di bagian Rooms Division yang terkait generasi baru. Pekerja senior masih terlihat konservatif dibandingkan dengan dengan pelatihan untuk spa,” katanya. “Saya yakin jika kemampuan bahasa generasi muda. Namun terlihat jelas bagaimana generasi muda masih sangat mandarin kita bisa diperbaiki, bangsa menghormati generasi senior. Kelebihan kita dapat bersaing lebih baik atau bahkan memimpin persaingan untuk dari masyarakat China, terutama di bekerja di China, dibandingkan dengan Shanghai adalah mereka sangat cepat ekspatriat dari negara Asia lainnya,” beradaptasi dan menerima tren-tren baru. Segi positifnya adalah masyarakat tambah Els.***
CAREER INSIGHT
Consumer Banking Development Program for Mortgage Sales Officer
P
ada akhir Juli 2012, sebanyak 16 Mortgage Sales Officer untuk divisi Consumer Banking CIMB Niaga mengikuti pelatihan CBDP (Consumer Banking Development Program) for Mortgage Officer, di gedung Dynaplast, Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Pelatihan ini yang berlangsung selama tiga hari. Sales Officer merupakan adalah posisi yang banyak ditekuni orang dikarenakan semua lulusan dapat mencoba memulai kariernya di situ. Seorang Sales Officer memiliki tanggung jawab yang tinggi, terutama untuk pencapaian target pribadi. Ini menjadi hal yang kian penting karena sangat membantu laju pertumbuhan dan mendukung percepatan pencapaian penjualan target cabang. Untuk mendukung ke semua tersebut, seorang Sales Officer harus dapat menguasai pengetahuan produk, dan keterampilan menarik nasabah maupun menjalin hubungan baik dengan nasabah. Untuk mewujudkan hal tersebut, CIMB Niaga lagi-lagi mempercayakan Global Top Career sebagai mitra
44 | September Agustus 2012 2012 | TopCareer | TopCareer
dalam pemberi pelatihan. Materi selama tiga hari berturut-turut dibawakan oleh Agus Suthedjo untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para peserta. Materi pertama yang diberikan adalah soft skill berupa Winning Mindset for Mortgage Sales Officer. Materi ini langsung dibawakan Agus, yang dengan terbuka bercerita mengenai pengalamannya selama 20 tahun sebagai seorang bankir. Melalui sesi ini pula, para peserta dapat mempersiapkan dirinya menuju dunia perbankan dan dapat mengambil sikap yang tepat ketika sebuah tantangan menghadangnya. Semua materi tuntas diberikan selama seharian. Kemudian selama dua hari berturutturut, pelatihan berlanjut dengan materi teknik SPIN Selling Technique, yaitu teknik penjualan yang digunakan seorang bankir. Teknik ini mengajarkan sebuah keterampilan dalam menjual produk. Sesi ini banyak melibatkan para peserta untuk aktif melakukan melakukan praktik langsung. Peserta diajak untuk bermain peran, bagaimana cara memahami situasi, menyelesaikan permasalahan, sampai dengan menggali kebutuhan calon pelanggan. Di sesi terakhir, peserta dibagi menjadi
Seorang Sales Officer memiliki tanggung jawab yang tinggi, terutama untuk pencapaian target pribadi.
dua kelompok untuk melakukan roleplay dari sesi teknik selling skills yang diberikan selama dua hari. Dan dari role-play tersebut, dipilihlah pemenang sebagai pemeran sales terbaik, pemeran pelanggan terbaik, dan observer terbaik. Sebagai pihak penyelenggara, Global Top Career menyatakan puas atas berjalannya kegiatan ini dengan baik. Namun tak hanya itu, diharapkan semua materi yang dirancang khusus dan telah diberikan ini dapat diterapkan dan menjadi sumber referensi bagi setiap peserta yang mengikuti pelatihan kali ini.***
CAREER INSIGHT
Kegiatan yang diikuti selama mengikuti CBDP for Mortgage Officer
INGIN MENYELENGGARAKAN PROGRAM
OUTBOUND MEMOTIVASI YANG
SEKALIGUS
BERMANFAAT BAGI
INDIVIDU, TIM, DAN ORGANISASI?
Hubungi:
[email protected] atau +6287875273237
TopCareer | Agustus 2012 | 45
CAREER INSIGHT BANNER
Excellent Sales Leadership Training P eningkatan penjualan, antara lain dapat dicapai melalui penambahan kuantitas tenaga penjual. Namun untuk menciptakan pertumbuhan penjualan, hal tersebut tidaklah cukup. Dalam setiap pertumbuhan penjualan, terdapat kualitas kepemimpinan yang semakin meningkat. Permasalahan selanjutnya, kualitas kepemimpinan seperti apa yang mampu menciptakan pertumbuhan penjualan? Jawaban atas pertanyaan tersebut dikupas tuntas dalam pelatihan yang didesain khusus untuk CIMB Niaga dan diberi judul Excellent Sales Leadership Training for Unit Managers. Pelatihan kepemimpinan penjualan ini dibawakan oleh Agus Suthedjo, Professional Coach, dan Benny Chrisdianto, Executive Trainer, dari Global Top Career. Selama dua hari, mereka benar-benar mampu menunjukkan esensi kepemimpinan
46 | September Agustus 2012 2012 | TopCareer | TopCareer
penjualan, yaitu mengelola sukses. Agus, bankir yang dikenal dengan prestasi menciptakan pertumbuhan berlipat ganda di beberapa bank terkemuka, memberikan paradigma yang benar dalam memimpin penjualan. Bila diterapkan dengan benar, paradigma tersebut mampu membuat para pemimpin penjualan bukan saja melaksanakan perannya dengan efektif, namun menghayati sehingga terbangun motivasi dari dalam diri yang tidak pernah padam. Materi Sales Mindset ini disusun berdasarkan pengalaman nyata sehingga peserta dapat merasakan kebenaran mindset dan prinsip-prinsip yang dibangun lengkap dengan nuansa penuh warna dalam implementasinya. Apabila peserta mendapatkan sales mindset sebagai pondasi kepemimpinannya dari Agus Suthedjo, trainer muda Benny Chrisdianto memberikan materi Sales Leadership Skills & Coaching. Dalam
CAREERBANNER INSIGHT
Dalam setiap pertumbuhan penjualan, terdapat kualitas kepemimpinan yang semakin meningkat
TopCareer TopCareer | September | Agustus 2012 | 47
CAREER INSIGHT BANNER
...Bila diterapkan dengan benar, paradigma tersebut mampu membuat para pemimpin penjualan bukan saja melaksanakan perannya dengan efektif, namun menghayati sehingga terbangun motivasi dari dalam diri yang tidak pernah padam.
menyampaikan materinya, Benny banyak memberikan ilustrasi dan tips dalam memimpin tim penjualan yang didasarkan pada proses manajemen penjualan yang dikembangkan oleh Agus Suthedjo. Ilustrasi dan tips ini diperoleh dari pengalaman yang didapatkannya langsung dari lapangan, semasa dia mengembangkan tim penjualan di Permata Motor Division. Dididik dan dilatih langsung oleh Agus selama tujuh tahun di bidang penjualan, Benny dalam banyak hal merupakan contoh dari kualitas kepemimpinan yang dikembangkan oleh Agus Suthedjo. Para peserta pelatihan, yaitu para Unit Manager dari Mikro Laju CIMB Niaga, tampak antusias dan dapat merasakan manfaat langsung dari pelatihan ini. Meskipun demikian, ujian terbesar dari kepemimpinan penjualan bukanlah di ruangan kelas, namun di situasi keseharian bersama anggota tim. Oleh karena itu, masih perlu dibuktikan dampak dari pelatihan kepemimpinan yang telah dipersiapkan khusus oleh tim Global Top Career ini dalam bentuk pertumbuhan penjualan yang tengah ditargetkan oleh CIMB Niaga. Selamat berjuang, all leaders!***
48 | September Agustus 2012 2012 | TopCareer | TopCareer