1 KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN Dasril Rangkuti Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN2 The single integr...
“ KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN”
Dasril Rangkuti Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN
“The single integrated AEC/MEA” menjadikan “ASEAN sebagai basis produksi dunia” serta menciptakan “pasar regional bagi 575 juta jiwa penduduk ASEAN” (42% penduduk RI,16.5%Philiphina, 15%Vietnam, 12% Thailand) “kawasan bebas perdagangan barang, modal dan jasa” (12 sektor prioritas) untuk meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN”.
3
4
12 Sektor Prioritas Integrasi AEC/ MEA 2015 Perdagangan Jasa 1. Healthcare 2. Tourism 3. Logistic Services 4. Telecommunication (E-ASEAN) 5. Air Travel Transport Perdagangan Barang 6. Agro-based Products 7. Electronics 8. Fisheries 9. Rubber based products 10. Textiles & Apparels 11. Automotive 12. Wood based Products
Modalitas Perdagangan Jasa (Modes of Supply ) – Cross Border Supply Moda 1 Pemasokan jasa lintas batas negara (Contoh: pemasokan jasa rancang bangun, melalui internet)
– Consumption Abroad Moda 2 Penggunaan jasa di negara lain (Contoh: pasien Indonesia berobat di luar negeri) – Commercial Presence Moda 3 Hadirnya perusahaan asing
– Movement of Natural Persons Moda 4 Hadirnya tenaga kerja asing
7
Definisi “Natural Persons” Independent Professional (IP) adalah individu yang bertindak sebagai pemasok jasa Contractual Service Supplier (CSS) adalah pekerja dari perusahaan pemasok jasa Intra-Corporate Transferees (ITC) adalah pekerja dari perusahaan pemasok jasa yang memiliki perwakilan di negara penerima jasa Business Visitor (BV) adalah pekerja dari perusahaan pemasok jasa yang mengadakan kunjungan ke negara penerima jasa
Kategori “Natural Persons” “Natural Persons” adalah individual yang melekat dalam dirinya sebagai pemasok jasa dan/atau individual yang dipekerjakan oleh pemasok jasa Kategori Natural Persons: 1. Independent Professional (IP) 2. Contractual Services Supplier (CSS) 3. Intra-Corporate Transferees (ITC) 4. Business Visitor (BV)
TANTANGAN DAN PELUANG AEC / MEA Bagaimana Dunia Usaha menghadapi Free Flow of Goods and Services ? Bagaimana Tenaga Kerja menghadapi dan sekaligus memanfaatkan Free Flow of Skilled labor ? Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja sebagai kata kunci untuk menghadapi kedua tantangan diatas
Isyu Dalam Implementasi Moda 4 Belum ada kesepakatan tentang definisi “Professional” dalam konteks IP Kesulitan dalam pengakuan terhadap kualifikasi/kompetensi individual terutama untuk IP MRA disepakati sebagai mekanisme untuk pemberian pengakuan terhadap kualifikasi/kompetensi individual
Aspek-Aspek MRA Standar Kompetensi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sistem Sertifikasi Lembaga Pemantau
Bidang Profesi Yang Sudah MRA di ASEAN MRA MRA MRA MRA MRA MRA MRA MRA
Kesehatan Pariwisata E-telecommunication Logistik Engineering Architect Land Surveying Accountant
13
Contoh: ASEAN MRA On Tourism Professional Standar Kompetensi yang digunakan adalah ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professional (ACCSTP) Sistem Diklat yang digunakan adalah Competency Based Training (Kurikulum dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi). Kurikulum yang digunakan adalah Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) Sertifikasi melalui uji kompetensi untuk job title sesuai cluster dalam ACCSTP Pelaksana sertifikasi adalah adalah Lembaga Sertifikasi yang diakui Pemerintah yang disebut the Tourism Professional Certification Board (TPCB) Pemantauan pelaksanaan pendidikan dan sertifikasi dilakukan oleh lembaga pemantau yang terdiri dari unsur pemerintah,asosiasi industri, dan akademisi. Lembaga ini disebut ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee (ATPMC)
Kesiapan Sistem Sertifikasi Kompetensi Untuk 12 Sektor Prioritas MEA 2015 1. Infrastruktur Sertifikasi mencakup: - Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 2. Untuk bidang jasa yang sudah siap adalah sektor pariwisata dan telematika (3 sektor lainnya perlu harmonisasi dengan K/L terkait). 3. Untuk bidang barang/komoditi yang sudah siap adalah sektor tekstil/garment, kelautan/perikanan,otomotif, dan produk kayu (produk agro, karet , dan elektronik belum siap).
16
17
KKNI S3 S2
Spesial is Profesi
S3 (T) S2 (T)
D III D II DI Sekolah Menengah Umum
AHLI
8 RCC
RPL
7 D IV
S1
9
Sekolah Menengah Kejuruan
6
5
TEKNISI/ANALIS
4
3 2
1
OPERATOR
Lembaga Sertifikasi Profesi Berdasarkan Sektor NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
KEMENTERIAN/SEKTOR
Jumlah LSP
Teknologi Informatika & Komunikasi (Kominfo) Pariwisata dan Kebudayaan (Budpar) Ketenagakerjaan Industri Perbankan dan Jasa Keuangan ESDM Perhubungan Kesehatan Pertanian Kelautan & Perikanan Kehutanan Perdagangan Pekerjaan Umum Koperasi dan UMKM
3 15 16 25 8 8 5 4 3 1 2 1 1 3
Aneka Jasa Lainnya Pendidikan dan Kebudayaan Keamanan Dalam Negeri
19 3 1 1 119
JUMLAH :
PERKEMBANGAN DAN PROYEKSI SERTIFIKASI KOMPETENSI 6000000
Dasril Rangkuti Konsultan Manajemen Sertifikasi Profesi Instruktur Utama Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan Ketenegakerjaan Kadin Indonesia Anggota BNSP Masa Bakti 2005-2011 Ketua Umum HIPKI Masa Bakti 2005-2010 21