BERSAMA KITA MEMBANGUN NEGERI
Together We Build the Country
2016
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Penjelasan Tema Theme Explanation
Bersama Kita Membangun Negeri Gotong royong merupakan ciri khas dan bisa ditemukan dimanapun diseluruh wilayah Indonesia. Dalam Perkembangan sejarah Indonesia, Gotong Royong telah menjadi kata kunci dalam pembangunan Indonesia, dimana pemerintah dan masyarakat bahu membahu dalam mewujudkan kesejahteraan. Berangkat dari philosofi kebersamaan dan Gotong Royong tersebut, hadirnya AXA Mandiri dalam Industri Asuransi Indonesia, merupakan wujud kebersamaan untuk membangun Indonesia semakin kuat dan mensejahterakan. Unity to Build the Country Gotong Royong or mutual assistance is characteristics in most of Indonesian region. Along with Indonesian history, Gotong Royong has been the keyword of national development where the Government and society work hand-in-hand to achieve welfare. Inspired by philosophy of togetherness and Gotong Royong, existence of AXA Mandiri in Indonesia Insurance Industry reflects unity to build Indonesia to be more powerful and bring welfare.
2
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Referensi Ojk OJK Reference
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
I.
Umum General
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. Annual report is prepared in good and correct Bahasa, it is recommended to be prepared in English as well.
2.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. Annual report is printed with good quality using readable font type and size.
3.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report clearly state the identity of the company.
Nama laporan tahunan dan tahun ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.
Name of the annual report and year is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
4.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. Annual Report is posted in the Company’s website.
Mencakup laporan tahunan terkini dan perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya.
The Annual Report includes current and comparison with the previous years.
II.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Information Highlights
1.
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business performance in comparative from over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 4. Laba (rugi) per saham.
The information discloses, as follows: 1. Sales/Revenue; 2. Income (Loss): a. Attributable to owner of parent entity; and b. Attributable to non-controlling interest; 3. Total other comprehensive income (loss) and other incomes: a. Attributable to owner of parent entity; and b. Attributable to non-controlling interest; 4. Profit (loss) per share.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.
Note: if the Company does not have subsidiary entity, the Company shall present total amount of income (loss) and comprehensive income (loss) and other incomes.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas.
Information discloses, as follows: 1. Total investment with associated entities 2. Total asset 3. Total liabilities; and 4. Total equity
2.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Hlm. | Page
20
21
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3.
4.
5.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry. 23
Informasi harga saham dalam bentuk tabel 1. Informasi dalam bentuk tabel yang dan grafik.* memuat: Share price information in table and graph a. Jumlah saham yang beredar; forms.* b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.* Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) financial years.*
For each quarter in the past two (2) fiscal years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar; 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; 4. Peringkat obligasi/sukuk.
The information includes: 1. Number of outstanding bonds/ convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating
Laporan Dewan Komisaris & Direksi Report from The Board of Commissioners and Board of Directors
1.
Laporan Dewan Komisaris. Report from the Board of Commissioners.
Laporan Direksi. Report from the Board of Directors.
1. Information in the form of a table contains: a. The number of shares outstanding; b. The market capitalization; c. Highest, lowest and clossing stock price d. Trading volume. 2. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading volume of the stock.
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
III.
2.
Hlm. | Page
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya.
Includes following items: 1. Assessment on Board of Directors performance regarding the Company’s management; 2. View on company’s business prospect prepared by the Board of Directors;
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan;
Includes following items: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between result achievement and target and any constrain faced by the company;
4. Penilaian atas kinerja komitekomite yang berada di bawah Direksi ; dan
N/A
N/A
34
3. Committee's under the Board of Commissioners supervision; 4. Changes in Board of Commissioners composition with its reason.
2. Business prospect analysis; 3. Good corporate governance implementation; 4. Assessment on committees' performance under Board of Directors
42
3
4
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
3.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Tanda tangan Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
Disclosing the following informations: 1. Signatures of the Board of Commissioners & Board of Directors are on a separate sheet; 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report; 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names & positions; 4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation.
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Hlm. | Page
50
IV.
Profil Perusahaan Company Profile
1.
Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain: nama & alamat, kode pos, no.telp, no.fax, email, dan website.
The information discloses name and address, zip code, telephone facsimile, email and website.
Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan.
Note: if the Company never changes its name, to be disclosed.
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Description includes: 1. Line of company's business as stated in the last articles of association; 2. Business activity commenced; and 3. Type of products and/or services produced.
60
Struktur organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
In chart form, including name and position of at least one position structure/ position below the Board of Directors.
76
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan. Vision, Mission and Corporate Culture.
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ Dewan Komisaris; dan
Including : 1. Company’s vision; 2. Company’s mission; 3. Statement that the vision and mission have been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners; and 4. Corporate culture statements.
2.
3.
4.
5.
Bidang usaha. Line of Business.
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. 6.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
The information includes following : 1. Name; 2. Position (including in other companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Educational background (Education major and educational institution) 6. Employment history (Title, Institution and Term of Office) 7. History of Appointment as Board of Commissioners member.
54
56
78
80
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
7.
8.
9.
10.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Brief profile of the Board of Directors members.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.
The information includes following : 1. Name; 2. Position (including in other companies or institutions); 3. Age; 4. Domicile; 5. Educational background (Education major and educational institution) 6. Employment history (Title, Institution and Term of Office) 7. History of Appointment as Board of Commissioners member.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masingmasing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masingmasing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
The information includes following: 1. Number of employee for each organization level; 2. Number of employee for each education level; 3. Number of employees based on employment status; 4. Description and data of employee competency development done by reflecting equal opportunity for each organization level; and
Komposisi pemegang saham. Shareholders Composition.
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya;
The information includes following: 1. The Names of shareholders and the percentage of share ownership
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi. List of subsidiary and/or associated entity.
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan 4. Keterangan status operasi entitas anak (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Information includes, following item: 1. Name of the subsidiaries 2. Percentage of share ownership; 3. Information regarding, business type subsidiaries 4. Information regarding subsidiaries/ associations operational status (has been operated or has not been operated).
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program).
Struktur Grup Perusahaan. Company’s Group Structure.
Struktur grup perusahaan dalam bentuk Company’s group structure. bagan.
12.
Kronologis pencatatan saham.* Shares listing history.*
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham; 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham; 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
Information includes, following item: 1. Shares listing history; 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume; 3. Changes in the shares from the initial shares listing to the end of recent financial year period;
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional. Awards and certification received by the company which still remain valid in the last financial year, both on national or international scale.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 2. Tahun perolehan; 3. Badan pemberi penghargaan dan/ atau sertifikasi; 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Information includes following items: 1. Name of the Award and/or certification; 2. Awarding year; 3. Awarding and/or certification institutions; 4. Validity Period (for certification).
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any).
Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/ perwakilan.
Contains information such as: 1. Name and address of the subsidiary; 2. Name and address of branch / representative.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/ perwakilan, agar diungkapkan.
Note: If the company has no subsidiaries/ branches/ representative, in order to be expressed disclosed.
14.
86
97
5. Employee competency development costs that have been incurred.
11.
13.
Hlm. | Page
108
110
N/A
26
112
5
6
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
15.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Informasi pada Website Perusahaan. Information on Company's Website.
Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham 2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Analisis kinerja keuangan; 4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan
Includes, at least: 1. Shareholder information 2. Corporate group structure (if any); 3. Financial performance analysis; 4. Annual financial report (5 recent years); and
V.
Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan & Analisa Management Discussion on Company Performance & Analysis
1.
Tinjauan operasi per segmen usaha. Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Penjualan; b. Peningkatan/penurunan productivity; c. Pendapatan usaha; d. Profitabilitas.
2.
3.
4.
5.
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Description of company’s financial performance.
2. Performance by business segment, among others: a. Sales; b. The increase/decrease in productivity; c. Revenue; and d. Profitability. Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), The information includes following items: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss) 5. Cash Flow
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan. Discussion and analysis regarding Company’s solvability.
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang;
Explanation on: 1. Solvability, both short or long term;
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy). Discussion on capital structure and capital structure policy.
Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
Explanation about: 1. Capital Structure;
Bahasan mengenai investasi efek yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Discussion of marketable securities investments that were realized in the last financial year.
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi efek;
Explanation of: 1. Investment type of marketable securities; 2. Investment objective of capital goods; and 3. Value capital investments incurred in the last financial year.
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi, agar diungkapkan.
252
Contains information such as: 1. Explanation of each business segment.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan 5. Arus kas.
2. Tujuan investasi barang modal; dan
Hlm. | Page
116
120-146
146
147 2. Capital Structure Policy.
Note: if there is no actual investment, so that disclosed.
148
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. Comparative information between target at the initial financial year with the realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company.
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.
Information includes following item: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the achieved result (realization); and 2. Implemented target or projection in next 1 (one) year
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts subsequent to the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the report, including its impact on the performance of accountants and business risks in the future
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Note: if there is no subsequent material event after accountant reporting date, to be disclosed
Hlm. | Page
148
150
Uraian tentang Prospek Usaha Perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan Company’s Business Prospect Description. dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source.
150
Uraian tentang aspek pemasaran. Marketing Aspect Description.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Information regarding the marketing aspect of the company’s products and/or services, namely marketing and market share strategy.
151
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun.
Information includes following item: 1. Dividend distribution policy; 2. Amount of dividend; 3. Amount of dividend per share; 4. Payout Ratio ; and 5. Announcement date and the payment of cash dividends.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
Note: if no dividend was paid, state the reason
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP). Implementation of Employee and/ or management stock ownership program (ESOP/MSOP).
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; 4. Harga exercise.
Contains a description of: 1. Number of ESOP/ MSOP shares and realization; 2. Term time; 3. Employees Requirements and /or management of the beneficiaries; 4. The exercise price.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
Note: if it does not have such programs, in order to be disclosed.
152
153
7
8
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
12.
13.
14.
15.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan pihak afiliasi.* Transaction information material conflict of interest and/ or transactions with affiliates.*
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Information includes following item: 1. Name of related party and nature of affiliation; 2. Explanation of transaction fairness;
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
Note: if there is no transaction, to be disclosed.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description of the changes in legislation that significant effect on the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Description includes, among others: change in regulation and impact for the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Note: if there is no change in regulation with material impact, to be disclosed.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir. Description of the changes in accounting policies applied by the company in the last fiscal year.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.
Note: if there is no change in regulation with significant effect, shall be disclosed
Informasi kelangsungan usaha. Business continuity information.
Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Information disclosure on: 1. Aspects with potential material impact for Company's business sustainability in recent fiscal year;
Catatan: apabila tidak terdapat halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
VI.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris. Board of Commissioners Description.
2.
Informasi mengenai Komisaris Independen. Information about the Independent Commissioners.
3. Reason of the transaction execution; 4. Transaction realization in recent fiscal year period; 5. Corporate policy related with transaction review mechanism; and
154
6. Compliance with related law and regulation.
2. Management assessment on aspects stated in point 1; and 3. Assumption applied by the management in performing assessment. Note: if there is no aspect with material impact for Company's business sustainability, to be disclosed the assumption used by the management to ensure that there is no aspect with material impact for the Company's business sustainability in recent fiscal year.
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Program pelatihan dalam rangka; meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
Information includes: 1. Description about Board of Commissioners' responsibility; 2. Training program to develop Board of Commissioners' competency or orientation program for new Commissioner; and 3. Board Charter disclosure (Board of Commissioners work manual and guidance).
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris; dan
Include among others: 1. Criteria for determination of the Commissioner; and 2. Statement about the independency of each Independent Commissioners.
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
Hlm. | Page
161
174
150
181
184
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Uraian Direksi. Board of Directors Description.
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).
Information includes, among others: 1. Scope of role and responsibility of each Director;
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Commissioners and Board of Directors members assessment.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Description of Board of Commissioners and Board of Directors remuneration policy.
Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Frequency and level of attendance of board meetings, meetings of Directors, and joint meetings with the Board of Commissioners Board of Directors.
2. Training program to develop Board of Directors competency or orientation program for new Director; and
Hlm. | Page
190
3. Board Charter disclosure (Board of Directors working manual and guideline)
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
Includes following items: 1. Board of Commissioners and Board of Directors members’ performance assessment process. 2. Kriteria yang digunakan dalam 2. Criteria used in carrying the pelaksanaan assessment atas kinerja performance assessment of Board Dewan Komisaris dan Direksi; dan of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ . 3. Pihak yang melakukan assessment. 3. Assessor party
198
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Includes: 1. Disclosure on Board of Commissioners remuneration policy; 2. Disclosure on Board of Directors remuneration policy; 3. Remuneration structure indicating type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long-term benefits for each Board of Commissioners member; 4. Remuneration structure indicating type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long term benefits for each Board of Directors member; and 5. Disclosure of Board of Directors remuneration policy indicators.
209
Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
Information includes: 1. Date of meeting; 2. Meeting participant; and 3. Meeting agenda. for each Board of Commissioners, Board of Directors and Joint Meetings.
Informasi mengenai pemegang saham utama Dalam bentuk skema atau diagram, dan pengendali, baik langsung maupun tidak kecuali untuk BUMN yang dimiliki langsung, sampai kepada pemilik individu. sepenuhnya oleh pemerintah. Information on major shareholders and controlling, directly or indirectly, to the individual owner.
In the form of schematic or diagram, except for state-owned entirely by the government.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/Controlling Shareholders.
Includes following item: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with members of other; 2. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members; 3. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders; 4. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members;
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya; 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
5. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders. Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed.
202
109
211
9
10
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
9.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Komite Audit. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
Includes following item: 1. Name and position of Audit Committee members; 2. Educational qualification and employment history of Audit Committee members; 3. Audit committee members independency; 4. Duties and responsibilities description; 5. Brief report of the activities of the audit committee; 6. Audit committee meeting frequency and attendance level.
212
Includes: 1. Name, position and brief profile of remuneration and nomination committees; 2. Independency of remuneration and nomination committees; 3. Duty and responsibility description of remuneration and nomination committees; 4. Description of remuneration and nomination committees activity implementation; 5. Meeting frequency and attendance level of remuneration and nomination committees; 6. Statements of the availability of guideline of remuneration and nomination committees. 7. Board of Directors succession policy.
219
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Pemantau Risiko; 2. Independensi anggota Komite Pemantau Risiko; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Pemantau Risiko.
Includes following items: 1. Name, position, and brief profile of the members of the Risk Monitoring Committees; 2. Independency of Risk Monitoring Committees; 3. Duties and responsibilities description of Risk Monitoring Committees; 4. Risk Monitoring Committees duties implementation report; 5. Risk Monitoring Committees meeting frequency and the attendance level.
223
Uraian kegiatan dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Corporate Secretary activities and function description.
Mencakup antara lain: 1. Fungsi sekretaris perusahaan 2. Pelaksanaan kegiatan sekretaris perusahaan;
Includes following items: 1. Corporate Secretary function; 2. Corporate Secretary activity report;
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya. A description of the General Meeting of Shareholders (GMS) of the previous year.
Dalam bentuk tabel mencakup antaranya: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Presented as a table containing: 1. GMS resolution in previous year; 2. Realization of previous year GMS resolution in recent fiscal year; and 3. Reason if there is any GMS resolution that has not been realized.
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; and 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 10.
Komite Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi dan nominasi; 2. Independensi komite remunerasi dan nominasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi dan nominasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi dan nominasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite remunerasi dan nominasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
11.
12.
13.
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Hlm. | Page
227
179
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
14.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Uraian mengenai unit audit internal. Description of internal audit unit in the Company.
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal;
Includes following items: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal. 15.
Akuntan Perusahaan. Corporate Accountant.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
16.
17.
18.
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of to Risk Management of the Company.
Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal. Explanation of Internal Control System.
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup. Description of corporate social responsibility on environmental activities.
Hlm. | Page
223
6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit Information includes, among others: 1. Name and year of public accountant auditing annual financial statements in 5 recent years; 2. Name and year of Public Accountant Firm auditing annual financial statements in 5 recent years; 3. Amount of fee for each type of audit service provided by public accountant in recent fiscal year; and 4. Other services provided by the accountant other than annual financial statements audit in recent fiscal year. Note: if there is no other service, to be disclosed.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Information Includes following items: 1. Explanation of Risk Management System; 2. Explanation of Evaluation of Risk Management;
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Information Includes following items: 1. Brief explanation regarding internal control system, including operational and financial control
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
Information, includes as follows: 1. Policy implemented by the management; 2. Activities carried out; and related with environment program engaged with operational activity of the company such as environment friendly and recyclable material and energy consumption, corporate waste management system, environment aspect consideration on loan disbursement for customers, and others.
241
244
3. Explanation of the risks faced by the company; 4. Efforts to manage those risks.
2. Explanation of internal control system conformity with international recognized framework
228
3. Explanation regarding evaluation on internal control system effectiveness
266
11
12
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
19.
20.
21.
22.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. Description of Corporate Social Responsibility on occupational health and safety activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan.
Information, includes as follows: 1. Policy determined by management;and 2. Activity carried out related with employment, occupational health and safety practice such as gender equity and opportunity for occupational, facilities and safety.
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Description of Corporate Social Responsibility on social and community empowerment activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Information, includes as follows:
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. Description of corporate social responsibility related with responsibility to the customers.
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan. terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Information, includes as follows: 1. Policy determined by the management; and 2. Activity carried out related with product responsibility such as customer health and safety, product information, facilities, number and handling for customer complaint, and others.
272
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period.
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Information Includes following items: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition; 4. Administrative penalties imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions). Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed.
250
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. 23.
24.
Akses informasi dan data Perusahaan. Corporate Information Data Access.
Bahasan mengenai kode etik. Discussion on Corporate business ethic.
1. Policy determined by management's; 2. Activities carried out; 3. Budget allocated related with social and community development such as local worker employment, community development in company's neighborhood, social facilities and infrastructure renovation, other type of donations and others.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.
Information Includes following items: 1. Business ethnic Content 2. Revelation of Business ethic is applicable to all organization level. 3. Dissemination of codes of conduct; 4. Type of sanction for code of conducts violation; and 5. Amount of code of conducts violation and punishment charged in recent fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Notes: if there is no code of conducts violation in recent fiscal year, to be disclosed.
Hlm. | Page
270
266
252
254
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
25.
26.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Disclosures of the whistleblowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Includes whistleblowing system mechanism: 1. Submission of whistleblowing report 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. The number of incoming complaints and processed in the last financial year as well as follow-ups.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Note: if there is no complaint received in recent fiscal yaer, to be disclosed.
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Description on corporate policy regarding Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity on education (major), professional history, age and gender.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
Note: if there is no such policy, to be disclosed the reason and consideration.
Surat pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan.* Board of Directors statement regarding to the Responsibility of the financial statement.*
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.
Financial Statement compliance with related regulation responsibility.
Opini auditor independen atas laporan keuangan. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Keuangan Kesesuaian dengan SPAPIAI.
Financial Compliance with SPAP-IAI.
Deskripsi Auditor Independen di Opini. Independent auditor’s opinion description on the financial statement.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
The description contains: 1. Name and signature; 2. Audit Report Date; 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.
Laporan keuangan yang lengkap. Full financial statements.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi komprehensif; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
includes all elements of the financial statements: 1. Balance sheet; 2. Comprehensive income statement; 3. Report on changes in equity; 4. Cash flow statement; 5. Notes to the financial statement; 6. Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant).
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
The description of the comparison of profit / loss for the year by prior year.
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Policies regarding diversity composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Hlm. | Page
259
197
VII. Informasi Keuangan Financial Information 1.
2.
3.
4.
5.
Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability level.
LK
LK
LK
LK
LK
13
14
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
6.
7.
8.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Laporan Arus Kas. Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Should fulfill the following provisions: 1. Classification of activities into three categories: operating, investing and financing; 2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities;
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan.
Includes at least: 1. Statement of compliance with SAK; 2. Financial statement measurement and preparation foundation; 3. Income and expense recognition; 4. Fixed Asset; 5. Financial Instrument.
LK
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
LK
Ikhtisar kebijakan akuntansi. Accounting policy highlights.
Pengungkapan transaksi pihak berelasi. Affiliated Party transaction disclosure.
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. 9.
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan. Disclosure on any aspects related with Taxation.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities;
Hlm. | Page
LK
4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statemen.
The things that must be disclosed: 1. Reconciliation of fiscal and current income tax calculation; 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting; 3. Statement that Taxable Income (CGC) reconciliation results as basis for charging the Annual Income Tax Agency; 4. Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of position finance; and 5. Disclosure or no tax disputes.
LK
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
10.
11.
12.
13.
Kriteria | Criteria
Penjelasan
Description
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap. Disclosure of fixed assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam meng-estimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Items that must be disclosed: 1. Depreciation method used;
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum meliputi faktorfaktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
The things that must be disclosed: 1. General information which includes the factors that are used to identify segments reported;
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Shall be disclosing: 1. Detail of financial instrument owned by classification; 2. Fair value and hierarchy for each financial instrument group; 3. Risk management policy; 4. Risk explanation related with financial instrument: market risk, credit risk and liquidity risk; and 5. Risk analysis related with financial instrument quantitatively.
LK
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Few aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.
LK
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*. Disclosures relating to operating segments.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan. Disclosure regarding the Financial Instruments.
Penerbitan Laporan Keuangan. Issuance of Financial Statements.
2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy; 3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model); 4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification.
2. Information about income, assets, and liabilities are reported; 3. Reconciliation of total segment revenues, segment income reported, segment assets, segment liabilities and segment material elements other related to the amount of the entity; and 4. Disclosures on entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers.
Hlm. | Page
LK
LK
15
16
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Daftar Isi
Table of Content
Struktur Organisasi Organizations Structure
76
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values, and Objectives
78
Penjelasan Tema Theme Explanation
ii
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
80
Referensi OJK OJK Reference
2
Profil Direksi Profile of Board of Directors
86
Daftar Isi Table of Content
16
Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board
93
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
20
Kebijakan Pengelolaan SDM Human Resources Management Policy
96
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
26
Peristiwa Penting 2016 Event Highlights 2016
108
28
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan Saham Shareholders Composition and Shares Listing Chronology
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners
34
110
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Daftar Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau Ventura List of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
42
111
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016 Responsibility for Annual Reporting 2016
Struktur Perusahaan Afilasi di Indonesia Structure of Affiliation in Indonesia
50
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology
112
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Name and Address of Supporting Professional Institution
112
Profil Perusahaan Company Profile
53
Identitas Perusahaan Corporate Identity
54
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
56
Jejak Langkah Milestones
58
116
Bidang Usaha dan Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Business Line and Products
Tinjauan Operasi Operational Review
60
Kinerja Keuangan Financial Performance
120
Pembahasan Manajemen dan Analisa
115
Management’s Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Akuntan Publik Public Accountant
241
Manajemen Risiko Risk Management
244
Perkara Penting Litigation
250
Akses Informasi Information Access
252
Kode Etik Code of Conducts
254
Whistleblowing System Whistleblowing System
259
177
Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
178
Dewan Komisaris Board of Commissioners
181
Direksi Board of Directors
190
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
197
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
198
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners Joint Meeting
202
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Policy
209
Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi Conflict of Interest and Affiliations
211
Komite Audit Audit Committee
212
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
219
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
223
Fungsi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Function
227
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
228
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
233
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
265
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
266
275
17
18
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
19
1
20
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
YoY
dalam Juta Rupiah
Keterangan In million Rupiah
Pendapatan
Income
Pendapatan premi:
Premium Income:
Pendapatan premi bruto
8.110.907
7.865.003
8.304.172
6.242.121
5.670.474
3,1%
Gross premiums
Premi reasuransi
(105.546)
(121.677)
(109.667)
(53.464)
(35.529)
13,3%
Reinsurance premium
4.899
(7.599)
(59.124)
(7.681)
(7.088)
164,5%
(Increase)/Decrease in unearned premium reserves
8.010.260
7.735.727
8.135.381
6.180.976
5.627.857
3,5%
Premium income - net
20.142
17.327
16.265
15.727
14.671
16,2%
Sharia insurance fee
(Kenaikan)/Penurunan Premi Yang Belum Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP) Pendapatan premi bersih Pendapatan fee dari asuransi syariah Pendapatan investasi
1.783.650
(1.841.913)
3.321.824
(756.825)
526.573
196,8%
Investment income (loss)
Pendapatan lain-lain
443.225
353.995
285.142
335.045
215.395
25,2%
Pendapatan lain-lain
Jumlah Pendapatan
10.257.277
6.265.136
11.758.612
5.774.923
6.384.496
63,7%
Other income
Beban
Expenses
Klaim dan manfaat :
Claims and benefits:
Klaim dan manfaat bruto
4.490.475
3.537.248
3.259.828
1.723.013
1.402.025
26,9%
Claims and beenfits gross
Klaim Reasuransi
(140.367)
(114.493)
(63.007)
(20.815)
(9.768)
-22,6%
Reinsurance recoveries
197.681
(59.398)
334.318
319.610
551.285
-432,8%
Increase/(decrease) in liability - for future policy benefits and estimated claim liabilities
2.403.611
(260.090)
5.155.776
968.414
1.877.685
1024,1%
Increase/(decrease) in liability in unit-linked holders
(Kenaikan)/Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim (Kenaikan)/Penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit-link
6.951.400
3.103.267
8.686.915
2.990.222
3.821.227
124,0%
Claims and Benefits - net
Beban akuisisi
Klaim dan manfaat bersih
876.620
852.220
868.688
885.328
809.712
2,9%
Acquisition costs
Beban umum dan administrasi
742.100
661.691
576.820
465.737
373.671
12,2%
General and administrative
28.684
23.926
28.342
18.643
22.085
19,9%
Marketing
8.598.804
4.641.104
10.160.765
4.359.930
5.026.695
85,3%
Total Expenses
1.658.473
1.624.032
1.597.847
1.414.993
1.357.801
2,1%
Profit Before Income Tax
Beban pemasaran Jumlah Beban Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan
356.358
356.651
334.121
390.720
333.877
-0,1%
Income Tax Expense
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
1.302.115
1.267.381
1.263.726
1.024.273
1.023.924
2,7%
Net Profit for The Year
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
YoY
dalam Juta Rupiah
Keterangan In million Rupiah
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak :
Other net comprehensive income:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :
Items that will not be reclassified to profit or loss:
Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait
(2.044)
5.270
0
0
511
(1.318)
0
0
(1.533)
3.952
0
0
0
-138,8%
Remeasurement of post employment benefit
0
-138,8%
Related tax expense
0
-138,8%
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Items that will be reclassified to profit or loss:
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
44.786
(48.891)
0
0
0
-191,6%
Unrealized gain/(losses) on available-for-sale marketable securities
Beban pajak terkait
(2.802)
(1.757)
0
0
0
59,5%
Related tax expense
41.984
(50.648)
0
0
0
-182,9%
1.342.566
1.220.685
1.263.726
1.024.273
1.023.924
10,0%
Total Comprehensive income for the year
688.629
369.868
481.986
543.273
299.789
86,2%
Cash and cash equivalents
Deposito wajib dan berjangka
1.995.079
2.624.472
2.224.834
1.751.212
1.524.945
-24,0%
Statutory and time deposits
Efek-efek yang dimiliki Perseroan
2.532.914
1.804.661
2.154.949
1.738.132
1.194.702
40,4%
Marketable securities
Efek-Efek yang dimiliki oleh pihak ke-3
590.506
596.316
711.571
613.739
777.276
-1,0%
Marketable securities with third parties
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link
18.141.097
15.675.853
15.636.304
10.265.611
9.027.754
15,7%
Marketable securities with unit-linked holder
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Syariah
947.006
762.162
1.038.530
647.531
662.741
24,3%
Marketable securities with Sharia unit-linked holder
Jumlah Pendapatan Komprehensif Aset Kas dan setara kas
Assets
Investasi:
Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain Aset tetap-bersih Aset reasuransi Beban dibayar dimuka Pajak ditangguhkan-bersih Jumlah Aset
Investments:
59.810
66.493
85.164
52.067
260.172
-10,1%
Premium receivables
252.163
154.095
53.514
14.179
7.669
63,6%
Due from reinsurers
41.605
32.190
32.662
30.259
17.043
29,2%
Interest receivables Due from related parties
223
219
0
500
726
1,8%
538.287
786.853
862.625
1.109.887
1.473.630
-31,6%
Other assets
24.763
31.589
31.587
42.271
39.724
-21,6%
Fixed assets - net
145.688
105.035
54.371
11.625
1.755
38,7%
Reinsurance assets
8.890
6.772
3.011
3.171
7.752
31,3%
Prepaid expenses
17.039
16.162
14.289
7.795
0
5,4%
Deferred tax assets - net
25.983.699
23.032.740
23.385.397
16.831.252
15.295.678
12,8%
Total Assets
21
1
22
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
YoY
dalam Juta Rupiah
Keterangan In million Rupiah
Liabilitas
Liabilities
Akrual dan hutang lain-lain (diluar Liabilitas pemegang dana unit-link)
981.148
962.296
1.069.012
850.278
966.796
2,0%
Accrued expenses and other payables
Liabilitas lain-lain pemegang dana unit-link
351.903
376.354
440.853
243.270
223.072
-6,5%
Other liabilities from unitlinjer holder
Utang kepada pihak berelasi
132.017
128.770
112.968
63.165
35.162
2,5%
Due to related parties
1.958
157
1.222
1.110
2.897
1147,1%
Other taxes payable Current income tax payables
Utang pajak lain-lain Utang pajak penghasilan kini
44.330
117.474
115.975
158.922
83.630
-62,3%
209.611
170.600
75.778
30.311
9.228
22,9%
Due to reinsurers
Titipan premi
89.655
67.192
64.494
43.293
44.691
33,4%
Policyholders' deposits
Liabilitas imbalan kerja
18.964
12.262
11.616
13.289
14.776
54,7%
Employee benefit liabilities
0
0
0
0
24.104
0,0%
Deferred tax liabilities - net
Utang reasuransi
Liabilitas pajak tangguhan bersih Liabilitas kepada Pemegang Polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim
Liabilities to policyholders: 1.912.790
1.675.829
1.721.057
1.368.306
1.042.530
14,1%
Liabilities for future policy benefits
126.833
124.888
88.242
64.324
63.064
1,6%
Estimated claim benefits
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan
90.408
94.772
87.350
24.610
15.730
-4,6%
Unearned premium reserves
Utang klaim
77.184
84.492
80.107
35.221
33.120
-8,6%
Claim payables
18.550.706
16.147.095
16.407.185
11.251.409
10.282.995
14,9%
Liability to unit-linked holders
20.757.921
18.127.076
18.383.941
12.743.870
11.437.439
14,5%
Total liabilities to policyholders
1.052.244
871.954
936.614
751.588
751.244
20,7%
Liabilitiy to unit-linked holders-sharia
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit-link Jumlah liabilitas kepada Pemegang Polis Liabilitas kepada Pemegang Polis unit-link syariah Utang leasing Jumlah Liabilitas Dana tabarru
0
0
0
0
0
0,0%
Leasing payable
23.639.751
20.834.135
21.212.473
14.899.096
13.593.039
13,5%
Total liabilities
19.828
17.051
12.055
10.740
5.496
16,3%
Tabarru fund
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
YoY
dalam Juta Rupiah
In million Rupiah
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham
Share capital - Rp1,000 (full amount) per value per share
Modal dasar - 170.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham
Keterangan
Authorised - 170,000,000 shares 101.392
101.392
101.392
101.392
101.392
0,0%
Issued and paid-up 101,392,200 shares
Cadangan Wajib
20.278
20.278
20.278
20.278
20.278
0,0%
Statutory reserves
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual
(8.664)
(50.648)
0
0
0
-82,9%
Unrealised losses on availablefor-sale marketable securities
Saldo laba
2.211.114
2.110.532
2.039.199
1.799.746
1.575.473
4,8%
Retained earnings
2.324.120
2.181.554
2.160.869
1.921.416
1.697.143
6,5%
Total Equity
25.983.699
23.032.740
23.385.397
16.831.252
15.295.678
12,8%
Total Liabilities and Equity
Risk Based Capital (RBC)
366,4%
416,8%
489,3%
668,0%
368,1%
Risk Based Capital (RBC)
Return on Equity (RoE)
66.6%
69.2%
62.5%
61.0%
75,3%
Return on Equity (RoE)
Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Rasio-Rasio
Return on Assets (RoA)
Ratio
5,3%
5,8%
6,3%
6,4%
7,8%
Return on Assets (RoA)
Gross Profit Margin
30,0%
29,4%
26,5%
30,4%
30,9%
Gross Profit Margin
Net Profit Margin
16,1%
16,1%
15,2%
16,4%
18,1%
Net Profit Margin
Rasio Biaya terhadap Pendapatan
83,8%
74,1%
86,4%
75,5%
78,7%
Cost Income Ratio
Rasio Biaya Manajemen
10,1%
9,1%
8,8%
8,5%
7,6%
Management Cost Ratio
109,8%
110,4%
110,1%
112,7%
112,2%
Current Ratio
91,0%
90,5%
90,7%
88,5%
88,9%
Total Liabilities to Total Assets Ratio
7,4%
-8,6%
15,3%
-5,0%
4,0%
Investment Yiled Ratio
n/a
1.200.000
1.200.000
1.024.273
800.000
Dividen
12.842
12.500
12.464
10.102
10.099
Earning per share (Rp)
n/a
94,7%
95,0%
100,0%
78,1%
Dividen Payout Ratio
Debt to Assets Ratio (DAR)
91,0%
90,5%
90,7%
88,5%
88,9%
Debt to Assets Ratio (DAR)
Debt to Equity Ratio (DER)
1017,1%
955,0%
981,7%
775,4%
800,9%
Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio Lancar Rasio Total Liabilities terhadap Total Aset Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Dividen Laba per lembar saham (Rp Satuan) Dividen Payout Ratio
23
1
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
PENDAPATAN PREMI Premium Income dalam juta Rupiah in million Rupiah
5.6 70 . 5.6 474 27 .85 6.2 7 42 . 6.1 121 80 .97 8.3 6 04 . 8.1 172 35 .38 7.8 1 65 . 7.7 003 35 .72 8.1 7 10 . 8.0 907 10 .26 0
24
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
3,5%
2012
2013
Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income
2014
2016
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pendapatan Premi Bersih Premium Income-Net
Beban
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
Expenses
Net Profit After Tax Expense
dalam juta Rupiah in million Rupiah
5.026.695
2015
dalam juta Rupiah in million Rupiah
4.359.930 10.160.765 4.641.104
8.598.804
1.023.924
1.024.273
1.263.726
1.267.381
1.302.115
85,33%
2012
2013
2014
2015
2016
2,7%
2012
2013
2014
2015
2016
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Jumlah Pendapatan Komprehensif
Laba per lembar saham (Rp Satuan)
Total Comprehensive Income
Earning per Share (Rp)
dalam juta Rupiah in million Rupiah
1.023.924
dalam juta Rupiah in million Rupiah
1.024.273
1.263.726
1.220.685
1.342.566
10.099
10.102
12.464
12.500
12.842
10,00%
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
POSISI KEUANGAN Financial Position dalam juta Rupiah in million Rupiah
15 .29 5 13 .678 .59 3 1.6 .039 97 .14 3 16 .83 1 14 .252 .89 9 1.9 .096 21 .41 6 23 .38 5 21 .397 .21 2 2.1 .473 60 .86 9 23 .03 2 20 .740 .83 4 2.1 .135 81 .55 4 25 .98 3 23 .699 .63 9 2.3 .751 24 .12 0
2012
2,7%
6,5%
2012 Aset Assets
2013 Liabilitas Liabilities
2014
2015 Ekuitas Equity
2016
2016
25
1
26
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Infobank Digital Brand of The Year Life Insurance Category Februari 2016
Excellent Service Experience Award Life & Health Insurance Category Februari 2016
Service Quality Award 2016 Juni 2016
Best Life Insurance 2016 Equity 1- 2,5 Trillion Juni 2016
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Infobank Sharia Finance Award For EXCELLENT Performance 2015 September 2016
Digital Marketing Award Great Performing Website Oktober 2016
Social Media Award Great Performing Brand in Social Media Oktober 2016
27
1
28
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Peristiwa Penting 2016 Event Highlights 2016
2016 dimulai dengan Kick Off Target Meeting Januari 2016 AXA Mandiri dan Bank Mandiri menyatukan komitmen dalam menentuan target bisnis sepanjang tahun. 2016 was started with Kick Off target Meeting January 2016 AXA Mandiri and Bank Mandiri united commitment to achieve business target along the year.
Surabaya, Maret 2016 Menjaga amanah dengan menyerahkan klaim. Surabaya, March 2016 Maintaining trust by rewarding claim.
April & September 2016 Komitmen memberikan pelayanan terbaik dengan meresmikan kantor layanan di Bandung & Semarang. April & September 2016 Commitment to provide the best service through office grand launching in Bandung & Semarang.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Peluncuran Mandiri Elite Plan Mei 2016 Terus berinovasi hadirkan solusi perlindungan untuk masyarakat. Mandiri Elite Plan Launching May 2016 Continuous innovation to provide insurance solution for the society.
Penandatangan MOU “Satu Juta Umat Mandiri” bersama Majelis Ulama Indonesia Mei 2016 Memberikan kontribusi lebih kepada industri dengan memberikan literasi mengenai asuransi syariah. MoU Signing "Satu Juta Umat Mandiri" with Majelis Ulama Indonesia May 2016. Giving higher contribution to the industry through syariah insurance literacy program.
Yoga by The Beach (bersama AXA Indonesia) Mei 2016 Kampanye kesehatan guna menanamkan kesadaran pentingnya kesehatan dan perlindungan kesehatan. Yoga by The Beach (with AXA Indonesia) May 2016 Health Campaign to educate importance of health and health protection.
29
1
30
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Buka Puasa Bersama, Juni 2016 Berbagi berkah Ramadhan bersama anak yatim-piatu. Fasting Break Event, June 2016 Sharing Ramadhan blessing with orphans.
Penyerahan Surplus Underwriting Agustus 2016 Jalankan komitmen kepada nasabah dengan mendonasikan sebagian surplus kepada Baznas. Underwriting Surplus Donation August 2016 Our commitment to the customers by donating underwriting surplus partly to Baznas.
Agustus 2016 Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. August 2016 Indonesia Independence Day Celebration.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
September 2016 Memperingati hari ulang tahun Bank Mandiri dengan kegiatan lari marathon dan jalan sehat. September 2016 Celebrating Bank Mandiri Anniversary with marathon and fun walk event.
Customer Gathering Priority Oktober 2016 Lebih dekat dan berdiskusi langsung dengan nasabah. Priority Customer Gathering October 2016 Being closer and sharing event with the customers.
Agustus & November 2016 Prestasi membanggakan sebagai The Most Progressive Business Growth di Mandiri Group pada Q2 dan Q3. August & November 2016 Proud achievement as The Most Progressive Business Growth at Mandiri Group at Q2 and Q3.
31
1
32
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
November 2016 Insurance Day. November 2016 Insurance Day.
November 2016 Dukung program pemerintah dengan memberikan literasi keuangan dan donasi buku. November 2016 Supporting government program by providing financial literacy and donating books.
November 2016 Customer Gathering Syariah untuk pertama kalinya diadakan. November 2016 The First Sharia Customer Gathering.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Employee Day (bersama AXA Indonesia) November 2016 Melatih kerja sama tim, komitmen & kebersamaan. Employee Day (with AXA Indonesia) November 2016 Training team work, commitment and togetherness.
Komitmen dalam memberdayakan masyarakat dengan memberikan literasi keuangan kepada guru PAUD. Community development commitment by providing financial literacy to PAUD teachers.
33
1
34
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
AXA Mandiri menjadi salah satu pemain di industri asuransi Indonesia yang masih tetap mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Tahun 2016, AXA Mandiri menunjukkan kinerja positif baik dari sisi angka top line maupun bottom line. Total pendapatan premi mencapai Rp8,111 milyar, yang diperoleh oleh premi lanjutan sebesar Rp5,034 milyar, premi dari bisnis baru sebesar Rp2,718 milyar, dan premi asuransi grup sebesar Rp359 milyar dengan Laba setelah pajak mencapai Rp1,302 milyar, meningkat sebesar 2.7%.
AXA Mandiri to become one of insurance industry player in Indonesia with consistent growth from previous years. AXA Mandiri delivered a positive performance in terms of top and bottom lines achievements. We achieved Total Premium Income of Rp8.111 billion, where Rp5.034 billion was contributed from Renewal Premium, Rp2.718 billion was coming from premium of new business and Group Insurance Premium contributed Rp359 billion with Net income achieved Rp1.302 billion with 2.7% growth.
Myland Presiden Komisaris President Commissioner
35
1
36
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pemegang Saham yang Terhormat,
Our Shareholders,
Merupakan sebuah kegembiraan bagi kami untuk
We are pleased to report performance achievement of
melaporkan hasil pencapaian kinerja AXA Mandiri
AXA Mandiri in 2016, amidst challenging economics
tahun 2016 dimana ditengah kondisi ekonomi yang
condition and fiercer competition, AXA Mandiri has
cukup menantang dan persaingan yang semakin
successfully maintained and improved its performance
kompetitif, AXA Mandiri mampu mempertahankan dan
in its business segments. As of 2016, AXA Mandiri
meningkatkan kinerja di berbagai segmen usahanya. AXA
demonstrated a positive performance growth. Volatile
Mandiri sampai dengan tahun 2016 tetap menunjukkan
economic condition was successfully anticipated by
pertumbuhan kinerja positif. Ketidakstabilan kondisi
implementing series of effective strategies, among
ekonomi berhasil diantisipasi dengan serangkaian
others, initiative to control all cost components and
strategi yang tepat antara lain melalui tindakan
stipulating priority scale in fund allocation to boost
pengendalian seluruh komponen biaya dan penetapan
revenue and support our liquidity as well as soundness
skala prioritas dalam penggunaan dana yang dapat
level of the Company. We believe that these factors will
meningkatkan pendapatan dalam menunjang likuiditas
drive AXA Mandiri towards sustainable growth in the
maupun tingkat kesehatan Perusahaan. Kami percaya
next upcoming years.
bahwa hal tersebut akan mendorong AXA Mandiri tetap tumbuh secara berkelanjutan di masa-masa yang akan datang. KINERJA TAHUN 2016
2016 Performance
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan
2016 was a very challenging year, in the middle
tantangan, ditengah kondisi ekonomi Indonesia yang
of Indonesian economic recovery stage, and still
berada pada tahap pemulihan dan tidak terlepas dari
overshadowed by global economy slowdown, although
pengaruh pelemahan ekonomi global, industri asuransi
our main competitors were having negative growth,
Indonesia masih tetap mengalami pertumbuhan dari
Indonesia insurance industry was growing than previous
tahun sebelumnya, kendati beberapa pemain utama
year.
mengalami pertumbuhan negatif. Ditengah kondisi tersebut, AXA Mandiri dapat terus
In this condition, AXA Mandiri delivered a positive
menunjukkan kinerja positif baik dari sisi angka top line
performance in terms of top and bottom lines
maupun bottom line. Total pendapatan premi mencapai
achievements. We achieved total premium income of
Rp8,111 milyar, yang diperoleh oleh premi lanjutan
Rp8.111 billion, where Rp5.034 billion was contributed
sebesar Rp5,034 milyar, premi dari bisnis baru sebesar
from renewal premium, Rp2.718 billion was coming from
Rp2,718 milyar, dan premi asuransi grup sebesar Rp359
premium of new business and group insurance premium
milyar. Total aset mencapai Rp25,984 milyar, meningkat
contributed Rp359 billion. Total assets reached Rp25.984
12.8%. Laba setelah pajak mencapai Rp1,302 milyar,
billion, and increased 12.8%. Our net income achieved
meningkat sebesar 2.7%.
Rp1.302 billion with 2.7% growth.
Kinerja keuangan yang tercermin pada indikator utama
As reflected from above key indicators, the financial
diatas merupakan hasil kerja seluruh jajaran AXA Mandiri,
performance achieved was result of hard work from entire
yang telah menjalankan fungsinya masing-masing
Management of AXA Mandiri who had their functions
dengan baik sesuai dengan program kerja yang tertuang
well executed according to working program that was
dalam Rencana Bisnis Perusahaan tahun 2016.
disclosed in Corporate Business Plan 2016.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Pertumbuhan AXA Mandiri merefleksikan kemampuan
Growth achieved by AXA Mandiri reflects the good
eksekusi yang baik dari seluruh jajaran pimpinan dan
execution from entire Management and employees
pegawai AXA Mandiri, baik dari sisi operasional dan
of AXA Mandiri, in terms of operational development
perbaikan kualitas melalui investasi yang tepat di
and quality improvement through right Information
Teknologi Informasi (TI), peningkatan kualitas layanan,
Technology (IT) investment, service quality improvement
dan perluasan akses layanan bagi nasabah dan
and service access expansion for our customers and all
seluruh pemangku kepentingan AXA Mandiri. Sebagai
stakeholders of AXA Mandiri. As a result, services offered
hasilnya, layanan AXA Mandiri, termasuk IT-based, telah
by AXA Mandiri, including IT-based service, have been
diimplementasikan sesuai dengan praktik standar
implemented according to current best practice.
terbaik. PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
ASSESsMENT BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE
Dewan Komisaris melihat banyak kemajuan dan
Board of Commissioners observes major progress and
pencapaian positif yang berhasil diraih oleh AXA Mandiri,
positive performance that were successfully achieved
kami juga telah melakukan analisa kinerja Perusahaan
by AXA Mandiri. We also have analyzed performance
dari berbagai aspek, termasuk penerapan inisiatif dan
of the Company from various aspects, including
strategi secara finansial dan operasional yang mampu
implementation of financial and operational initiatives
diselaraskan dengan visi dan misi AXA Mandiri.
as well as strategies that have been successfully aligned with vision and mission of AXA Mandiri.
Penilaian ini didasari oleh berbagai indikator melalui
This evaluation considers several indicators, including
pengawasan tata kelola perusahaan yang baik, kontribusi
good corporate governance monitoring, contribution
dalam penerapan visi, misi, dan rencana bisnis, realisasi
on vision, mission and business plan implementation,
dari berbagai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham,
realization of
pencapaian rencana strategis dan target yang ditetapkan,
resolutions as well as achievement of strategic plan and
serta tingkat kehadiran dalam rapat-rapat Direksi dan
expected target also attendance in Board of Directors
rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.
meetings and Joint Meetings of Board of Commissioners
General Meetings of Shareholders
and Board of Directors. Dengan
berbagai
pencapaian
tersebut
ditengah
Recording these achievements in the middle of fierce
ketatnya persaingan, Dewan Komisaris menilai Direksi
competition, the Board of Commissioners evaluates the
telah menjalankan seluruh program dan meningkatkan
Board of Directors has implemented all programs very
kepercayaan masyarakat dengan sangat baik. AXA
well and also successfully increased trust from the society.
Mandiri tetap tumbuh dan memiliki pondasi keuangan
AXA Mandiri has a consistent growth with stronger
yang semakin baik dan akan membuat AXA Mandiri siap
financial foundation that will lead us in getting ready to
menangkap peluang pertumbuhan dimasa mendatang.
seize future growth opportunity. We are confident that
Kami percaya Direksi beserta jajarannya akan terus
the Board of Directors and Management will accomplish
mencatatkan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun
higher performance in years ahead.
mendatang. Upaya Manajemen dalam memberikan pelayanan
Management’s effort to provide wide range of insurance
asuransi yang beragam kepada masyarakat telah
products to the society has boosted performance
meningkatkan kinerja setiap segmen bisnis. Oleh sebab
of every business segment. Therefore, the Board of
itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada
Commissioners appreciates the Management for their
Manajemen atas usahanya dalam meningkatkan kinerja
initiatives in improving performance of AXA Mandiri.
AXA Mandiri,
37
1
38
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PERUSAHAAN
IMPROVEMENT OF GOVERNANCE QUALITY
Dewan Komisaris mengamanatkan kepada Direksi agar
The Board of Commissioners have mandated the Board
meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate
of Directors to improve quality of Good Corporate
Governance (GCG) dalam kegiatan operasional sehari-
Governance (GCG) implementation in daily operational
hari.
activity.
Oleh sebab itu, Dewan Komisaris mendukung upaya
Therefore, the Board of Commissioners fully supports
sosialisasi dan penerapan aturan yang tercakup dalam
initiative to disseminate and implement every regulation
Pedoman GCG, Pedoman Kode Etik serta nilai-nilai
in GCG Guideline, Code of Conducts as well as explanation
perusahaan kepada seluruh karyawan.
of Corporate Values to all employees.
Dalam
GCG
In purpose to harmonize GCG implementation with best
sesuai dengan best practices, AXA Mandiri senantiasa
upaya
menyelaraskan
practices in various sectors of operational element, AXA
bekerja sama dengan regulator diantaranya Otoritas
Mandiri cooperates with regulators including Financial
Jasa Keuangan (OJK) dan asosiasi diantaranya Asosiasi
Service Authority (OJK) and several associations, such as
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) serta Asosiasi Asuransi
Indonesia Life Insurance Association (AAJI) and Indonesia
Syariah Indonesia (AASI).
Syariah Insurance Association (AASI).
Dengan cara demikian, maka kami mengharapkan pada
By doing these activities, We expect AXA Mandiri to
masa mendatang AXA Mandiri akan mampu mencatatkan
achieve higher performance in the future in terms
kinerja yang lebih baik lagi dalam penerapan Tata Kelola
of Good Corporate Governance implementation as
Perusahaan
regulated in prevailing Law and Regulation.
sebagaimana
implementasi
diatur
dalam
peraturan
perundang-undangan yang berlaku. PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH
ASSESSMENT ON PERFORMANCE OF COMMITTEES
DEWAN KOMISARIS
UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris juga bertekad meningkatkan kualitas
Board of Commissioners is also committed to improve
penerapan praktik terbaik tata kelola dengan melakukan
governance best practice implementation capacity
perbaikan dan peningkatan kualitas dan kompetensi
through
jajaran komite-komite di di bawah Dewan Komisaris.
development for Committees under the Board of
Dewan Komisaris meyakini peningkatan kompetensi
Commissioners. The Board of Commissioners believes
individu tersebut akan membuat kualitas dukungan
that individual competency development will contribute
pelaksanaan tugas pengawasan dari komite-komite
to a better supervisory duty done by the Committees that
akan semakin baik, sehingga secara keseluruhan
will lead to improvement of governance implementation
kualitas penerapan tata kelola di level perusahaan juga
at corporate level.
quality
improvement
and
competency
meningkat. KOMITE AUDIT Komite
Audit
AUDIT COMMITTEE dan
Audit Committee holds duty to oversee and evaluate
mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta
audit planning and implementation as well as audit
tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
report follow-up to assess adequacy of internal control,
pengendalian internal, termasuk kecukupan proses
including financial reporting. The Audit Committee is
pelaporan keuangan. Komite Audit bersifat independen
independent in giving professional opinion to the Board
dalam menyampaikan pendapat profesionalnya kepada
of Commissioners.
Dewan Komisaris.
bertugas
untuk
memantau
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Pendapat tersebut terkait dengan laporan atau hal- hal
The opinion is related to reports or issued presented by
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
the Board of Directors to the Board of Commissioners,
termasuk berkenaan dengan laporan keuangan. Selain
including issues related to Financial Statements. In
itu, Komite Audit juga mengidentifikasi hal-hal yang
addition, Audit Committee also identifies issues requiring
memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris.
attention from the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah menjalankan
In 2016 Audit Committee has implemented their duties
fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas telah dijalankan
very well. List of duties were accomplished by the Audit
oleh Komite Audit sejak awal tahun 2016 sampai akhir
Committee since beginning to end of 2016.
tahun tersebut. KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite
Manajemen
RISK MANAGEMENT COMMITTEE jawab
Risk Management Committee is in charge to oversee and
untuk memantau dan mengevaluasi perencanaan
evaluate risk management planning and implementation
dan
Perusahaan.
in the Company. Professional opinion from the Risk
Pendapat profesional dari Komite Manajemen Risiko
Management Committee to the Board of Commissioners
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris bersifat
is independent opinion, that is related to identification
independen, yakni terkait dengan identifikasi atas hal-
of material aspects requiring attention from the Board
hal material yang memerlukan perhatian dari Dewan
of
Komisaris. Misalnya, beberapa rekomendasi terkait
related to consistency of risk management policy and its
dengan kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko
implementation in the Company.
pelaksanaan
Risiko
bertanggung
manajemen
risiko
Commissioners,
for
example,
recommendation
Perusahaan dan pelaksanaannya. Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah
In 2016, the Risk Management Committee has discussed
membahas dan merekomendasikan berbagai hal terkait
and given recommendation to several issues related to
tugas dan wewenangnya dalam rapat komite secara rutin
its duty and authority in the Committee regular meetings
yang dihadiri oleh anggota komite.
that were attended by members of the Committee.
Sepanjang tahun 2016, Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee also has done its function
menjalankan fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas
very well over 2016. List of duties had been accomplished
telah dijalankan oleh Komite Manajemen Risiko pada
by Risk Management Committee from beginning to end
tahun 2016 sampai akhir tahun tersebut.
of 2016.
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Tugas
Komite
Remunerasi
dan
Nominasi
adalah
Remuneration and Nomination Committee holds duty
memberikan rekomendasi calon anggota Direksi/Dewan
to give recommendation for Board of Directors/Board
Komisaris Perusahaan, dan menetapkan kriteria anggota
of Commissioners members candidate and stipulating
Direksi/Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian yang
criteria for the member of Board of Directors/ Board
diperlukan. Selain itu, komite membuat rekomendasi
of Commissioners candidate in accordance with
atas paket remunerasi Direksi/Dewan Komisaris berupa
required skill. Moreover, the Committee also prepares
berbagai program insentif, seperti skema pembagian
recommendation for Board of Directors/Board of
bonus Perusahaan.
Commissioners
remuneration
package
given
as
incentives program such as Corporate bonus distribution scheme.
39
1
40
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pada tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
In 2016, the Remuneration and Nomination Committee
menjalankan fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas
has implemented its function very well. List of duties have
telah dijalankan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
been accomplished by Nomination and Remuneration
pada tahun 2016 sampai akhir tahun tersebut.
Committee from beginning to end of 2016.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, Dewan
In Human Capital Management aspect, the Board of
Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan
Commissioners views the Board of Directors have taken
upaya dan rencana peningkatan kompetensi sumber
several efforts and plans to develop competency of
daya manusia melalui program pelatihan yang terencana
human capital through well-planned and measurable
dan terukur, kemudian melakukan internalisasi dan
training programs, followed by corporate culture
sosialisasi budaya perusahaan, termasuk perbaikan
internalization and socialization, including competency-
pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi,
based
disertai pemberian remunerasi yang kompetitif berbasis
equipped with competitive remuneration package based
kinerja yang terukur.
on measurable performance.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
VIEW ON BUSINESS PROSPECT PREPARED BY BOARD
YANG DISUSUN OLEH DIREKSI
OF DIRECTORS
Seluruh rencana bisnis yang telah dituangkan dalam
The Board of Directors has put entire business plan in
Rencana Bisnis AXA Mandiri 2017 oleh Direksi telah
AXA Mandiri Business Plan 2017 complete with expected
dilengkapi dengan target-target yang akan diraih. Dewan
targets. The Board of Commissioners view this positively
Komisaris memandang positif rencana tersebut dengan
along with our confident that the Board of Directors
disertai keyakinan bahwa Direksi akan mampu mencapai
will achieve all targets as We agreed, considering that
seluruh target yang disetujui bersama, mengingat AXA
AXA Mandiri has already had strong foundation to
Mandiri telah memiliki fondasi yang kuat untuk meraih
pursue growth potential from various aspects of capital,
potensi pertumbuhan baik dari sisi modal, produk, solusi
products, financial solution, business opportunity,
finansial, peluang usaha, sistem kerja dan kompetensi
working system and competency of our personnel.
human
capital
management
improvement
SDM. Untuk tahun 2017, pemerintah telah menargetkan
Approaching 2017, the Government has targeted 5.0%
pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 5,0%-5,4%, dengan
- 5.4% economic growth with lower inflation rate at 4%.
tingkat inflasi yang lebih rendah, yaitu 4%. Walaupun
However, We still need to concern impact of policy that
begitu, imbas kebijakan yang direalisasikan pada akhir
will be implemented by the end of the year, primarily
tahun tetap harus diwaspadai, terutama terkait dampak
related with increasing interest rate.
kenaikan suku bunga. Dalam menghadapi tantangan ini, Dewan Komisaris
To overcome this challenge, the Board of Commissioners
memberikan masukkan agar Manajemen AXA Mandiri
suggests Management of AXA Mandiri to take prudent
mengambil langkah berhati-hati dan fleksibel dalam
action and be flexible in adapting with market progress,
beradaptasi dengan beragam perkembangan pasar,
as well as advance prudent growth strategy that is seen
serta melanjutkan strategi pertumbuhan yang berhati-
to be effective in 2016. Furthermore, AXA Mandiri also
hati yang dipandang efektif di tahun 2016. Selain itu, AXA
needs to develop business segment with high margin
Mandiri harus terus mengembangkan segmen bisnis
consistently, and allocate information technology and
yang memiliki marjin tinggi, serta melakukan investasi
infrastructure investment to support future business
teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung
activity. AXA Mandiri is also expected to keep watching
kegiatan bisnis di masa mendatang. AXA Mandiri juga
business development in supporting implementation of
diharapkan terus memantau perkembangan bisnis
most effective strategy to ensure business sustainability
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
sehingga mampu menerapkan strategi yang tepat untuk
and create shared value for all Stakeholders to provide
memastikan keberlangsungan bisnis dan menciptakan
insurance services.
nilai bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyediakan jasa perasuransian. APPRECIATION
APRESIASI kami
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, We
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
express appreciation and gratitude to the Board of
seluruh jajaran Direksi dan pegawai AXA Mandiri yang
Directors and employees that have brought AXA Mandiri
telah berhasil membawa AXA Mandiri maju seperti
forward with stronger financial position and working
sekarang ini dengan memiliki pondasi keuangan
system within this year. We also view that AXA Mandiri is
maupun sistem kerja yang semakin kokoh di tahun
having strong image today, as insurance company with
ini. Kami juga memandang AXA Mandiri kini memiliki
service quality that become advantages in supporting
citra yang kuat sebagai perusahaan asuransi dengan
excellent and sustainable growth in the future.
Akhir
kata,
atas
nama
Dewan
Komisaris,
kualitas layanan yang akan sangat berguna dalam mendukung tercapainya pertumbuhan berkualitas yang berkesinambungan dimasa mendatang. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada
We also express our gratitude to the society, Regulator,
seluruh nasabah, masyarakat, pihak berwenang, dan
employees, Shareholders as well as other Stakeholders
seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan
for trusts and supports given to AXA Mandiri.
dan dukungan yang diberikan kepada AXA Mandiri selama ini.
Jakarta, Februari 2017 Jakarta, February 2017 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of Board of Commissioners
Myland Presiden Komisaris President Commissioner PT AXA Mandiri Financial Services
41
1
42
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
AXA Mandiri tetap konsisten dalam memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh nasabah. Hal ini turut mempercepat akselerasi laju Perusahaan di tengah persaingan industri asuransi nasional yang semakin ketat. Pelayanan prima yang diusung Perusahaan juga telah mendapat apresiasi yang besar, baik oleh masyarakat maupun oleh lembaga-lembaga independen.
AXA Mandiri provides excellent service consistently to all customers. This speeds up acceleration of the Company amidst tighter national insurance industry competition. Service excellence that is promoted by the Company also receives great appreciation from the society and independent organizations as well.
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur President Director
43
1
44
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Yang terhormat Para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, serta pemangku kepentingan lainnya,
Dear Respected Shareholders, Board of Commissioners and All Stakeholders,
Perkenankan kami, selaku Direksi PT AXA Mandiri
Let us, as the Board of Directors of PT AXA Mandiri Financial
Financial Services atau “AXA Mandiri” menyampaikan
Services or “AXA Mandiri”, present this Annual Report for
Laporan Tahunan untuk periode tahun 2016. Laporan
the period of 2016. The Report is our accountability on
ini merupakan pertanggungjawaban kami atas upaya
the efforts to achieve performance targets and fulfill the
mencapai target kinerja dan memenuhi visi dan misi
Company’s vision and mission statement.
Perusahaan. AXA
Mandiri
sejak
awal
tetap
konsisten
dalam
Since the beginning, AXA Mandiri provides excellent
memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh nasabah.
service consistently to our customers. This speeds up
Hal itu turut mempercepat akselerasi laju Perusahaan
acceleration of the Company amidst tighter national
di tengah persaingan industri asuransi nasional yang
insurance industry competition over years. Service
semakin ketat dari tahun ke tahun. Pelayanan prima
excellence that is promoted by the Company also receives
yang diusung Perusahaan juga telah mendapat apresiasi
great appreciation from the society and independent
yang besar, baik oleh masyarakat maupun oleh lembaga-
organizations as well.
lembaga independen. AXA Mandiri juga membangun merek yang kuat dengan
AXA Mandiri has also built strong brand with brand
strategi pengembangan merek yang terbukti dapat
development strategy that is proven succeed in boosting
mengerek penjualan produk-produk yang dipasarkan
sales of products offered by AXA Mandiri.
AXA Mandiri. Selanjutnya, izinkan kami untuk memaparkan kinerja
Next, We would present performance achieved by the
yang dicapai Perusahaan sepanjang tahun buku 2016.
Company throughout financial year 2016.
Secara umum, kondisi Perekonomian menunjukan
In general, economic condition was recovering from
perbaikan dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan
previous year with 5.04% growth although still affected
5.04%,
trend
by global economic deceleration trend. In Indonesia,
pelemahan ekonomi global. Industri asuransi di Indonesia
meskipun
masih
dipengaruhi
oleh
overall insurance industry experienced a growth despite
secara umum mengalami pertumbuhan, meskipun lebih
lower than estimated at beginning of the year.
rendah dari yang diprediksikan di awal tahun. Tantangan, Pencapaian Sasaran Strategis
Challenge, Strategic and Operational
dan Operasional pada Tahun 2016
Target Achievement in 2016
Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup menantang
2016 became a challenging year for the Company.
bagi Perusahaan. Namun demikian, AXA Mandiri masih
However, AXA Mandiri still achieved a positive growth.
berhasil mencatat pertumbuhan secara positif. Salah
One of the challenges in maintaining our position as
satu tantangan dalam mempertahankan posisi sebagai
bancassurance leader in Indonesia was how to deal
bancassurance nomor satu di Indonesia antara lain
with macroeconomics turbulence as well as changing
mengatasi dinamika makro ekonomi, serta demografi
demography of the society. These conditions were driven
masyarakat yang terus bergerak. Hal ini disebabkan
by several factors including education, life expectancy
oleh beberapa faktor yang mencakup pendidikan,
ratio as well as shifting economic class of the society.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
angka harapan hidup, serta pergeseran kelas ekonomi
On the other hand, rapid digital era development also
masyarakat. Selain itu, tantangan berupa perkembangan
brought notable challenge for AXA Mandiri in developing
yang pesat pada era digital menjadi tantangan AXA
our business.
Mandiri dalam mengembangkan usahanya. Dalam menghadapi tantangan eksternal, AXA Mandiri
Answering the external challenge, AXA Mandiri strives to
terus menyediakan layanan terbaru sesuai kebutuhan
provide up-to-date services based on need of the society
masyarakat, yang berbasis pada transformasi digital.
that is based on digital transformation. AXA Mandiri also
AXA Mandiri juga akan lebih fokus kepada segmentasi
will be more focus on customer segmentation to support
nasabah, sehingga perusahaan dapat memberikan solusi
the Company in providing perfect protection solution
perlindungan yang tepat sesuai sasaran dan kebutuhan
based on customer target and demand.
nasabah. Sebagai usaha dalam menghadapi tantangan dari
As our effort to overcome internal challenge, AXA Mandiri
internal, AXA Mandiri akan terus melakukan inovasi
will advance product innovation, enrich our distribution
produk, memperkaya jalur distribusi, meningkatkan
channel, improve our after sales service quality, optimize
kualitas layanan purna jual, mengoptimalkan database
database as well as develop quality of our marketing
dan meningkatkan kualitas tenaga pemasaran.
staffs.
Di luar kondisi tersebut, pada tahun 2016 secara
Apart from these conditions, the Company generally
keseluruhan
demonstrates a stronger performance in 2016 where our
Perusahaan
menunjukkan
penguatan
kinerja, dimana kontribusi pendapatan premi tumbuh
premium income grew positively by 3.1%.
positif sebesar 3.1%. AXA Mandiri menjaga pertumbuhan positif
AXA Mandiri Maintains Positive Growth
Tahun 2016, AXA Mandiri terus berusaha untuk
In 2016, AXA Mandiri consistently balanced business
menyeimbangkan portofolio usaha yang dapat dilihat
portfolio as seen from higher achievement in every
dari perkembangan setiap segmen bisnis AXA Mandiri,
business segment of AXA Mandiri in terms of premium
baik dari sisi premi maupun investasi.
and investment.
Pada tahun 2016, pendapatan premi bruto naik 3.1% atau
In 2016, We achieved 3.1% or Rp8.1 trillion increase
sebesar Rp8,1 triliun dimana pada tahun 2015 tercatat
in Gross Premium Income from Rp7.8 trillion booked
sebesar 7,8 triliun. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
in 2015. Achievement was contributed from higher
premi tahun pertama dan lanjutan, namun untuk premi
premium in the first year and renewal, and followed by
single mengalami penurunan.
slight decrease in single premium.
Dari sisi biaya, beban operasional dapat terjaga pada
In terms of costs, Acquisition and Operational Expense
kisaran 7% menjadi Rp1.6 triliun. Sehingga laba setelah
was controlled at 7% level to Rp1.6 trillion. This drove
profit dapat tetap tumbuh positif sebesar Rp1.3 triliun.
positive growth in Net income that acheived Rp1.3
Pada tahun 2016, investasi difokuskan pada bidang
trillion. In 2016, investment focused on marketing
pemasaran, perluasan dan optimalisasi jaringan, serta
aspect, network expansion and optimization as well as
peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam
Information Technology capability upgrade to support
mendukung pencapaian yang maksimal untuk target
optimum achievement for AXA Mandiri’s market share.
pasar AXA Mandiri. AXA Mandiri juga terus berupaya untuk menjalankan
AXA Mandiri is also committed to run the business
bisnis dengan prinsip kehati-hatian dengan resiko yang
under prudent principle with scalable risks. This is
terukur. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan
done by continuously improving risk mangement
45
1
46
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
kemampuan pengelolaan risiko Perusahaan secara
comprehensively in the Company. This is necessary
menyeluruh.
to anticipate global macroeconomic movement and
Hal
ini
perlu
untuk
mengantisipasi
perkembangan makro ekonomi global dan dunia usaha
busines sector with high level of volatility.
yang bergerak secara dinamis. Beberapa inisiatif telah diambil oleh manajemen untuk
The Management has taken several initiatives to respond
menyikapi perkembangan yang terjadi di industri
with development of national insurance industry as
asuransi nasional, serta dalam rangka ekspansi usaha
well as business expansion in 2016, among others, by
sepanjang tahun 2016, antara lain dengan memperbaiki
improving product mix through sales intensification
product mix dengan peningkatan penjualan untuk produk
for Health and Protection products, improving quality
Health and Protection, meningkatkan kualitas dari tenaga
of marketing staff in structured and sustainable ways,
pemasar secara terstruktur dan berkesinambungan,
to enhance productivity and service quality as well as
untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas layanan,
exploring digital technology as service and product
serta mengeksplorasi teknologi digital sebagai sarana
marketing channels.
pelayanan dan pemasaran produk. Rencana di Tahun 2017
Initiatives in 2017
Industri asuransi di indonesia masih menyimpan potensi
Insurance industry in Indonesia is very promising. Low
yang besar. Penetrasi produk asuransi yang masih rendah
insurance product penetration becomes an opportunity
merupakan peluang yang bisa dimaksimalkan oleh
to be optimized by AXA Mandiri in 2017. On the other
AXA Mandiri pada tahun 2017. Disisi lain, pertumbuhan
hand, growing middle-class segment and enforcement of
segmen kelas menengah dan literasi keuangan yang terus
financial literacy will drive higher awareness towards the
digalakkan, akan membuat kesadaran akan pentingnya
importance of insurance products.
produk asuransi semakin meningkat. Menyikapi potensi tersebut, AXA Mandiri akan terus
Responding to this potential, AXA Mandiri will continue
berupaya melakukan edukasi pasar untuk meningkatkan
doing market education to increase insurance product
penetrasi produk asuransi di masyarakat, dan terus
penetration among the society as well as improve our
memperbaiki
services with customer oriented approach.
layanan
dengan
berorientasi
pada
kebutuhan nasabah. Oleh sebab itu beberapa langkah akan menjadi
Therefore, AXA Mandiri’s priority initiatives in 2017
prioritas AXA Mandiri di tahun 2017 diantaranya tetap
were including to maintain unit link product while also
mempertahankan unit link produk dan pada saat yang
increasing Health and Protection products portfolio,
bersamaan meningkatkan portofolio produk Health and
at the same time, either for retail individual, micro and
Protection, baik untuk segmen nasabah individu retail,
corporate customer segments as well as leveraging
mikro maupun korporasi, serta me-leverage teknologi
digital technology as service vehicle and product
digital sebagai sarana pelayanan dan pemasaran produk.
marketing channels.
Untuk
nasabah
To optimize our services to the customers and ensure
dan
memaksimalkan memastikan
layanan
benar-benar
product marketing will meet the customer’s needs,
memenuhi kebutuhan nasabah, serta dijalankan sesuai
as well as operated in accordance with Company’s
dengan aturan Perusahaan, AXA Mandiri menyediakan
regulation, AXA Mandiri also provides ongoing training
pelatihan berkelanjutan untuk para tenaga pemasar.
for our marketing staffs. Trainings for bancassurance and
Pelatihan untuk sales force baik bancassurance maupun
telemarketing channel sales force are managed under
telemarketing dikelola dalam satu atap yaitu oleh Sales
one management which is by Sales Academy.
Academy.
pemasaran
kepada
produk
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Implementation
Meskipun hingga saat ini AXA Mandiri belum menjadi
Since We manage funds from the society, Good
perusahaan publik, namun sebagai Perusahaan asuransi,
Corporate Governance (GCG) implementation according
AXA Mandiri menyadari bahwa dalam mengelola dana
to Regulator’s provisions and international best practice
masyarakat adalah penting untuk menerapkan Good
is important for AXA Mandiri although AXA Mandiri has
Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan arahan
not been a listed company yet. We exercise this practice
regulator dan praktik-praktik terbaik dunia internasional.
as part of global insurance industry expectation.
Hal ini ditempuh oleh Perusahaan sebagai bagian dari tuntutan industri asuransi global.
47
1
48
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pada tahun 2016, berbagai regulasi kebijakan keuangan
In 2016, the Government closely watched several
pemerintah terus-menerus dipantau. AXA Mandiri
financial policy regulations. AXA Mandiri is always
senantiasa berupaya untuk meningkatkan penerapan
committed to improve GCG principles implementation in
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan
every business and operational aspect. This is executed in
operasionalnya. Hal ini perlu dilakukan secara terintegrasi
integrated and parrallel manners as our efforts to protect
dan
the Company’s going concern.
bersamaan
sebagai
upaya
untuk
menjaga
kesinambungan jalannya Perusahaan. Dalam kegiatan operasional sehari-hari, AXA Mandiri
AXA Mandiri also upholds Good Corporate Governance
sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola
principles in our day-to-day operation activity as
Perusahaan Yang Baik. Hal ini tak lain untuk mewujudkan
manifestation of corporate mission towards a Company
misi perusahaan menjadi perusahaan yang bermanfaat
with benefit for the country and nation. Therefore, We
bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, kami selalu
strive to be role model of accountable business practice
berusaha untuk memberi contoh praktik bisnis yang baik
based on GCG principle.
yang sesuai dengan prinsis GCG. Secara rutin Perusahaan juga terus melaporkan berbagai
The Company also submits periodic reports to the
hal yang terkait dengan penerapan prinsip GCG kepada
Regulator related to implementation of GCG principles.
regulator. Beberapa inisiatif yang terkait dengan prinsip GCG yang
In 2016, initiatives done related to GCG principle
dilakukan perusahaan pada tahun 2016 antara lain
were including Code of Good Corporate Governance
menyusun suatu pedoman tata kelola perusahaan (code
preparation as codification of corporate managerial
of corporate governance) yang merupakan himpunan
principles that will be translated further in Charter, Policy
pokok-pokok pengelolaan perusahan yang kemudian
and Standard Operating Procedure (SOP) as guidance for
akan dijabarkan lebih lanjut dalam piagam kebijakan
AXA Mandiri GCG implementation. AMFS has participated
dan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai acuan
in GCG Assessment by Indonesian Institute of Corporate
implementasi GCG AXA Mandiri. AMFS telah mengikuti
Governance in 2016 and earned predicate as “Trusted”
kajian penerapan GCG yang diadakan oleh Indonesian
Company.
Institute of Corporate Governance pada tahun 2016 dan mendapatkan predikat sebagai “Trusted” company. AXA Mandiri menyusun Risk Charter, Audit Charter, serta
AXA Mandiri has drafted Risk Charter, Audit Charter
Remuneration and Nomination Charter yang berisi tugas,
as well as Remuneration and Nomination Charter
wewenang dan tanggung jawab semua Anggota Komite
that disclose duty, authority and responsibility of all
Risiko, Komite Audit, serta Komite Remunerasi dan
members of Risk Committee, Audit Committee as well as
Nominasi sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Remuneration and Nomination Committee in accordance
Governance
tersebut
with Good Corporate Governance (GCG) principles. The
mencakup Prinsip Benturan Kepentingan, Anti Pencucian
GCG principles also cover Conflict of Interest, Anti Money
Uang, dan menolak praktik-praktik korupsi dalam bentuk
Laundering and Anti-Corruption principles.
apapun.
(GCG).
Prinsip-prinsip
GCG
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Perubahan Susunan Direksi
Change to Board of Directors Composition
Pada tahun 2016, AXA Mandiri tidak melakukan
AXA Mandiri did not change Board of Directors
perubahan komposisi Direksi.
composition in 2016.
Ucapan Terima Kasih
Appreciation
Dalam kesempatan ini izinkan kami berterima kasih
In this opportunity, let us appreciate Stakeholders of
kepada segenap pemangku kepentingan AXA Mandiri
AXA Mandiri who have supported and encouraged
yang terus menunjang dan mendukung perkembangan
our development until today. Going forward, there are
kami selama ini. Ke depan masih banyak yang perlu
still much to do, however, together, We are confident
kami lakukan, namun kami yakin secara bersama-sama
that, together, We will move towards better and more
kita akan dapat mencapai hasil yang lebih baik dan
sustainable directions to realize our dream to be most
berkesinambungan untuk mewujudkan cita-cita menjadi
respected insurance company in Indonesia.
perusahaan asuransi yang paling diperhitungkan di Indonesia.
Salam hangat dari segenap Direksi Warm Regards from the Board of Directors! Jakarta, Februari 2017 Jakarta, February 2017 Atas nama Direksi On Behalf of Board of Directors
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur President Director PT AXA Mandiri Financial Services
49
1
50
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016 Responsibility for Annual Reporting 2016
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri Financial Services Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Myland Presiden Komisaris President Commissioner
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul Komisaris Commissioner
Wihana Kirana Jaya
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Board of Commissioners and Board of Directors Responsibility Statement for PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2016
We, the undersigned, hereby declared that all information contained in PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report 2016 have been fully disclosed and We are solely responsible upon the Annual Report contents.
Direksi Board of Directors
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur President Director
Franz Pierre Lathuillerie Direktur Director
Kartono Direktur Director
Henky Oktavianus
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
Direktur Director
51
1
52
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Company Profile
53
Identitas Perusahaan Corporate Identity
54
Kebijakan Pengelolaan SDM Human Capital Management Policy
96
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
56
108
Jejak Langkah Milestones
58
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan Saham Shareholders Composition and Shares Listing Chronology
Bidang Usaha dan Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Business Line and Products
60
Daftar Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau Ventura List of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
110
Struktur Organisasi Organizations Structure
76
Struktur Perusahaan Afilasi di Indonesia Structure of Affiliation Company in Indonesia
111
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values, and Objectives
78
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology
112
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
80
Profil Direksi Profile of Board of Directors
112
86
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Name and Address of Supporting Professional Institution
Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board
93
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
profil perusahaan
Company Profile
53
1
54
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan Company Name
PT AXA Mandiri Financial Services
Tanggal Pendirian Establishment Date
28 Oktober 1991 October 28th, 1991
Bidang Usaha Line of Business
Asuransi Jiwa Konvensional Conventional Life Insurance
Status Perusahaan Status of the Company
Keuangan Non Publik Non-Listed Private Company
Kantor Pusat Head Office
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia
Telepon Phone
021 3005 8788
Faksimili Fax
021 3005 7800
Website
www.axa-mandiri.co.id
E-mail Layanan Pengaduan Customer Service Email
[email protected]
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Dasar Hukum Pendirian Establishment Legal Basis
1. Akta Notaris No. 179, Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan Notaris Muhaini Salim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991 tentang persetujuan atas akta pendirian Perseroan Terbatas PT. Asuransi Jiwa Staco Raharja 2. Akta Notaris No.17, Tanggal 25 Maret 2002, dibuat di hadapan Notaris Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 Tanggal 30 April 2002 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Asuransi Jiwa Mandiri. 3. Akta Notaris No. 23, Tanggal 5 November 2003, dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia , sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-28747.HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. AXA Mandiri Financial Services serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004. 1. Notarial Deeds No. 179 dated September 30th, 1991 drafted before Notary Muhaini Salim, S.H., Notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated October 28th, 1991 regarding Approval to Establishment Deeds of Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. 2. Notarial Deeds No. 17 dated March 25th, 2002 drafted before Notary Muhani Salim, S.H., Notary in Jakarta and and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002 regarding Approval to Establishment Deeds of PT Asuransi Jiwa Mandiri. 3. Notarial Deeds No 23 dated November 5th, 2003 drafted before Aulia Taufani, S.H., as successor to Notary Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C-28747. HT.01.04.TH.2003 dated December 10th, 2003 regarding Approval to PT AXA Mandiri Financial Services Articles of Association Amendment and had announced in Republic of Indonesia State Gazzette No. 64, Appendix No. 7728, dated August 10th, 2004.
Modal Dasar Authorized Capital
170.000.000 (seratus tujuh puluh juta) saham dengan nominal sebesar Rp170.000.000.000 (seratus tujuh puluh miliar rupiah) 170,000,000 (one hundred and seventy million) shares with par value of Rp170,000,000,000 (one hundred and seventy billion rupiah)
Kepemilikan Saham, Modal Ditempatkan dan disetor Penuh Shares Ownership, Issued and Fully Paid Capital
101.392.200 (seratus satu juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus) saham dengan nominal sebesar Rp101.392.200.000 (seratus satu miliar tiga ratus sembilan puluh dua juta dua ratus ribu rupiah) 1. National Mutual International Pty. Limited, sebanyak 49.682.178 (empat puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh dua ribu seratus tujuh puluh delapan) saham atau dengan nominal sebesar Rp49.682.178.000 (empat puluh sembilan miliar enam ratus delapan puluh dua juta seratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). (49%) 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebanyak 51.710.022 (lima puluh satu juta tujuh ratus sepuluh ribu dua puluh dua) saham atau dengan nominal sebesar Rp51.710.022.000 (lima puluh satu miliar tujuh ratus sepuluh juta dua puluh dua ribu rupiah) (51%) 101,392,200 (one hundred and one million three hundred and ninety two thousand two hundred rupiah) shares with par value of Rp101,392,200,000 (one hundred and one billion three hundred and ninety two thousand two hundred rupiah) 1. National Mutual International Pty. Limited amounted 49,682,178 (forty nine million six hundred and eighty two thousand one hundred and seventy eight) shares or par value of Rp49,682,178,000 (forty nine billion six hundred and eighty two million one hundred and seventy eight thousand Rupiah). (49%) 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounted 51,710,022 (fifty one million seven hundred and ten thousand twenty two) shares or par value of Rp51,710,022,000 (fifty one billion seven hundred and ten million twenty two Rupiah). (51%)
55
1
56
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Sekilas Perusahaan Company at A Glance
Mulai beroperasi sejak 28 Oktober 1991 berdasarkan Akta
Since October 28th, 1991, the Company commenced its
No. 179 tanggal 30 September 1991 dibuat di hadapan
operation pursuant to Deeds No. 179 dated December
Notaris Muhani Salim, SH sebagaimana disetujui dengan
30th, 1991 drafted before Notary Muhani Salim, SH as
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
approved under Minister of Justice and Human Rights
Nomor C2-6144.HT.01.01.TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco
Republic of Indonesia Decree No. C2-6144.HT.01.01.
Raharja menjadi cikal bakal PT AXA Mandiri Financial
TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja as forerunner of
Services (“AXA Mandiri”) saat ini. Perusahaan yang
PT AXA Mandiri Financial Services (“AXA Mandiri”) today.
memegang izin usaha asuransi jiwa ini terus mengalami
The life insurance company continued to grow until on
perkembangan pengelolaan, hingga pada 30 April 2002
April 30th, 2002 its management was taken over by PT
diambil alih kepengurusan dan berubah nama menjadi
Asuransi Jiwa Mandiri through the Decree of The Minister
PT Asuransi Jiwa Mandiri berdasarkan Akta No. 17 tanggal
of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
25 Maret 2002 dibuat di hadapan Notaris Muhani Salim,
No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002.
SH sebagaimana disetujui melalui Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-07463 HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 April 2002. Pada tanggal 11 Februari 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri
On February 11th, 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri changed
melakukan perubahan izin usaha yang berfokus dengan
its business license focusing on financial strength and
kekuatan finansial serta keahlian di bidang perbankan
expertise in the fields of banking and insurance based on
dan asuransi berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman
the Decree of the Minister of Justice and Human Rights
dan Hak Asasi Manusia No.C-28747 HT.01.04.TH.2003
No. C-28747 HT.01.04 of 2003 dated December 10th, 2003.
tanggal 10 Desember 2003. Dengan perubahan ijin
After the business license amendment, the Company
usahanya tersebut, PT Asuransi Jiwa Mandiri berganti
changed its name to PT AXA Mandiri Financial Services.
nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Kemudian pada 20 April 2009, dengan diterbitkannya
Later on April 20th, 2009, after the issuance of Finance
Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-76/KM.10/2009,
Minister Decree No. KEP-76/KM.10/2009, the Company
Perusahaan mulai mengoperasikan unit bisnis syariah
started to run its sharia business unit and provide
dan menyediakan produk-produk syariahnya. Dalam
sharia products. In compliance with Law No. 40 of 2007
rangka
Undang-
concerning Limited Liability Companies, AXA Mandiri
Undang R.I Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
amended its Articles of Association and changed the
Terbatas, AXA Mandiri mengalami perubahan Anggaran
ownership composition where 51% of its shares are
Dasar dengan komposisi kepemilikan saham 51% dimiliki
owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and remaining
oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh
49% were owned by National Mutual International Pty.
National Mutual International Pty. Limited
Limited.
Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri
Providing its best services, AXA Mandiri offers added
memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri
value to customers of Bank Mandiri and its subsidiaries
dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri melalui
through financial planning service on a wide range of
layanan perencanaan keuangan atas berbagai produk
insurance products. In the individual business areas
asuransi. Pada bidang usaha individu (ritel), AXA Mandiri
(retail), AXA Mandiri provides insurance products with
menyediakan produk asuransi disertai investasi (unit
investment (unit-linked). Unit-linked products include a
melakukan
penyesuaian
dengan
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
link). Produk unit link dilengkapi berbagai fitur yang
range of features that provide optimal benefits to meet
memberikan manfaat optimal untuk memenuhi beragam
the diverse needs such as retirement funds, education
kebutuhan seperti dana hari tua, dana pendidikan atau
funds or other long-term financial goals. In addition to
tujuan keuangan jangka panjang lainnya. Di samping
unit-linked products that provide multiple benefits, AXA
produk unit link yang memberikan manfaat ganda, AXA
Mandiri also provides traditional insurance products
Mandiri juga menyediakan produk asuransi tradisional
that focus on the protection of life and health, which is
yang fokus pada perlindungan jiwa dan kesehatan yang
equipped with a variety of additional protection (riders).
dilengkapi dengan beragam perlindungan tambahan (riders). Produk asuransi tradisional juga masih disediakan oleh
AXA Mandiri still also provides traditional insurance
AXA Mandiri, seperti Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera,
products, such as Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jiwa
Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas, Asuransi Mandiri
Prioritas, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan
Jaminan Kesehatan, Asuransi Mandiri Kesehatan Prima,
Prima, Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Mandiri Heart
Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Asuransi
Protection, Mandiri Proteksi Kanker, Mandiri Secure
Mandiri Heart Protection, Asuransi Mandiri Proteksi
Plan, Mandiri Hospitalife, Mandiri Corporate Health Plan,
Kanker, Asuransi Mandiri Secure Plan, Asuransi Mandiri
Mandiri Corporate Life Plan and Mandiri Corporate Cash
Hospitalife, Asuransi Mandiri Corporate Health Plan,
Plan with health and life protection insurance, besides
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan dan Asuransi Mandiri
also covering additional insurance protection (riders).
Corporate Cash Plan yang memberikan proteksi untuk
Furthermore, AXA Mandiri also provides insurance
pertanggungan jiwa dan kesehatan, selain serangkaian
protection for Bank Mandiri’s credit card holders, savings
asuransi perlindungan tambahan (riders). Kemudian, AXA
account holders, consumer loan borrowers, as well
Mandiri juga menyediakan perlindungan asuransi bagi
the microcredit creditors as well as for Bank Mandiri’s
nasabah pemegang kartu kredit, nasabah tabungan,
subsidiaries.
nasabah consumer loan, serta nasabah kredit mikro Bank Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri. Tahun 2013, perusahaan meluncurkan layanan Corporate
In 2013, the company launched a Corporate Solution
Solution yang memberikan
perlindungan
services that provide protection solution for companies
kesejahteraan
to manage employees’ welfare. Corporate Solutions offers
karyawan. Corporate Solutions menawarkan beragam
a wide range of corporations, namely the protection of
produk korporasi, yaitu perlindungan kesehatan dan
health and life protection with comprehensive benefits,
perlindungan jiwa dengan manfaat menyeluruh, baik
both for companies and employees.
bagi
perusahaan
dalam
solusi
mengelola
bagi perusahaan maupun karyawan. AXA Mandiri merespon kebutuhan masyarakat di era
AXA Mandiri answers public needs in digital era by
digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure
offering Mandiri Secure Plan through www.tokone.
Plan melalui www.tokone.com dan www.axa-mandiri.
com and www.axa-mandiri.co.id/belionline, as well as
co.id/belionline, serta meluncurkan Mobile Service untuk
launching a Mobile Service to reach customers in the
menjangkau nasabah di cabang-cabang Bank Mandiri.
branches of Bank Mandiri.
57
1
58
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Jejak Langkah Milestones
Mulai beroperasi sejak tanggal 28 Oktober 1991, PT
Since October 28th, 1991, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja
Asuransi Jiwa Staco Raharja yang memegang izin usaha
as life insurance Company keeps on growing until PT
asuransi jiwa ini terus mengalami perkembangan
Asuransi Jiwa Staco Raharja transformed its name into PT
pengelolaan, hingga pada tahun 2003, PT Asuransi Jiwa
AXA Mandiri Financial Services in 2003.
Staco Raharja berganti nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services.
1991
2002
2003
PT Asuransi Jiwa
PT Asuransi Jiwa
PT Asuransi Jiwa
Staco Raharja berdiri
Mandiri mengambil
Mandiri berubah nama
sebagai cikal bakal PT
alih pengelolaan PT
menjadi PT AXA Mandiri
AXA Mandiri Financial
Asuransi Jiwa Staco
Financial Services atau
Services.
Raharja.
dikenal dengan nama
PT Asuransi Jiwa Staco
PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja, the forerunner of
Raharja, the forerunner of
PT Asuransi Jiwa Mandiri
PT AXA Mandiri Financial
PT AXA Mandiri Financial
changed its name into
Services, was founded.
Services, was founded.
PT AXA Mandiri Financial
AXA Mandiri.
Services or known as AXA Mandiri.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
2009
2013
2015
2016
PT AXA Mandiri
AXA Mandiri Corporate
Easy Claim AXA Mandiri
Mandiri Elite Plan
Financial Services
Solutions diluncurkan
diluncurkan sebagai
diluncurkan sebagai
memulai bisnis syariah.
bagi perusahaan
layanan klaim nasabah
solusi atas kebutuhan
yang ingin mengelola
di era aplikasi digital.
proteksi dan keuangan
PT AXA Mandiri Financial
kesejahteraan
Servies commenced its
karyawannya.
sharia business.
jangka panjang. AXA Mandiri Easy Claim was launched as a
Mandiri Elite Plan is
AXA Mandiri Corporate
customer claim service in
launched as solution for
Solutions was launched
digital era.
long-term protection and
for companies who aim to manage welfare of their employees.
financial needs.
59
1
60
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Bidang Usaha dan Produk AXA Mandiri AXA Mandiri Business Line and Products
Mengacu
yang
In accordance with the latest Articles of Association, as
disahkan dengan Akta Notaris Mala Mukti, SH, LLM,
pada
Anggaran
Dasar
ratified under Notarial Deeds Mala Mukti, SH, LLM, No.
nomor 11 tanggal 2
telah
11 dated September 2nd, 2014 drafted before Mala Mukti,
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
SH, LLM and ratified by the Minister of Law and Human
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-
Rights of the Republic of Indonesia under Decree No.
05826.40.21.2014 tanggal 4 September 2014, AXA
No. AHU-05826.40.21.2014 dated September 4th, 2014,
Mandiri menyelenggarakan kegiatan usaha asuransi jiwa
AXA Mandiri operates life insurance business covering
yang mencakup proteksi, program unit link dan asuransi
protection, unit-linked plans and riders as alternatives for
tambahan sebagai alternatif perlindungan yang sesuai
customer needs. AXA Mandiri’s products are distributed
dengan kebutuhan nasabah. Pemasaran produk-produk
by over 2,000 Financial Advisors in Bank Mandiri and
AXA Mandiri dilakukan oleh lebih dari 2000 Financial
Bank Syariah Mandiri branch offices accross Indonesia (in-
Advisor di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
branch), more than 500 Tele Sales Officer (telemarketing),
Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch), telemarketing
and corporate sales team, they are altogether commtited
oleh lebih dari 500 Tele Sales Officer, dan corporate sales
to provide excellent products and services to our
team. Seluruhnya berkomitmen menghadirkan produk
customers.
September
terakhir 2014 dan
dan layanan terbaik kepada nasabah kami. Secara umum, bidang usaha AXA Mandiri dapat
In general, AXA Mandiri’s lines of business can be
dikategorikan sebagai berikut:
categorized as follows:
•
Menyediakan produk asuransi ritel dengan kombinasi
• To provide retail insurance products with insurance
asuransi dan investasi (unit link), bagi nasabah ritel
and investment products combination (unit-link)
untuk memenuhi kebutuhan dana hari tua, dana
for our retail customers as their retirement savings,
pendidikan atau tujuan keuangan lainnya.
education funds, or other financial needs;
•
Menyediakan produk asuransi tradisional yang
• To provide traditional insurance products with
memberikan manfaat proteksi untuk pertanggungan
protection benefits for life and health insurance that
jiwa dan kesehatan yang dilengkapi dengan
comes with additional protection (riders), among
perlindungan tambahan (riders), misalnya melalui
others via Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
produk Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Prima products.
Prima. •
Menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah
•
To provide insurance product for Bank Mandiri’s
pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
credit card holders, savings accounts customers,
consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank
consumer loans or microcredit creditors as well as for
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank
Bank Mandiri’s subsidiaries;
Mandiri. •
Menyediakan produk asuransi Corporate Solution
• To provide Corporate Solutions insurance products
bagi karyawan perusahaan-perusahaan, diantaranya
for corporate employees, among others Mandiri
adalah Mandiri Corporate Health Plan, Mandiri
Corporate Health Plan, Mandiri Corporate Savings
Corporate Savings, dan Mandiri Corporate Life Plan.
and Mandiri Corporate Life Plan.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
AXA Mandiri
tahun pada
In 2016, at the age of 13th years, AXA Mandiri has provided
2016 ini telah memberikan beragam perlindungan
diusianya
yang
ke-13
wide range of protections to people across Indonesia
kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui jalur
through bancassurance, telemarketing and corporate
bancassurance, telemarketing dan corporate sales. Lebih
sales. Over 4.1 million policy, both conventional and
dari 4,1 juta juta polis telah terdaftar dan dilindungi oleh
sharia-based, had been registered and protected by AXA
AXA Mandiri, baik secara konvensional maupun berbasis
Mandiri.
syariah.
Produk AXA Mandiri
AXA Mandiri Products
A. Produk yang dipasarkan melalui jalur bancassurance,
A. Products marketed through bancassurance channel
terdiri dari:
consist of:
1. Produk tradisional;
1. Traditional products
(a) Untuk tujuan proteksi
(a) For protection purposes
(1) Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera
(1) Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera Produk ini memberikan perlindungan
This product provide protection from
atas risiko ketidakpastian hidup, seperti
life uncertainty risk such as death and
meninggal dunia dan kecelakaan, dengan
accident with following benefits:
keunggulan: •
Nilai pertanggungan tinggi dengan
•
annually.
per tahun. •
High protection value with minimum premium of Rp1.5 million/USD300
minimum premi Rp1,5 juta/USD 300 Pilihan periode asuransi yang fleksibel
•
Flexible option of insurance period
(1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun) dan
(from 1 year, 5 years or 10 years) and
dapat diperpanjang sesuai dengan
extendable based on needs.
kebutuhan. •
Pilihan manfaat tambahan sesuai
•
Kebebasan memilih mata uang Rupiah
•
Cara pembayaran premi yang fleksibel,
•
Range of additional benefits based on
•
Flexible currency option in Rupiah or
•
Flexible premium payment method
needs.
kebutuhan.
United States Dollar.
atau Dollar Amerika Serikat. yaitu melalui oto-debit rekening atau
through auto debiting on Bank
kartu kredit Bank Mandiri.
Mandiri's account or credit card (2) Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas
(2) Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas Produk
ini
perlindungan
memberikan jiwa
manfaat
terhadap
risiko
This product provide life protection benefit on death risk with flexible
61
1
62
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
meninggal
dunia,
keunggulan menentukan
yang
memiliki
Premium determination and sum insured
fleksibilitas
dalam
starting from Rp. 2 billion and more based
Premi,
dengan
Uang
on customer's needs..
Pertanggungan mulai dari Rp2 miliar dan selebihnya sesuai dengan kebutuhan nasabah. (3) Asuransi Mandiri Si Peci Syariah
(3) Asuransi Mandiri Si Peci Syariah
Merupakan produk asuransi mikro untuk
A micro insurance product for Bank Syariah
nasabah mikro Bank Syariah Mandiri
Mandiri's micro customer managed with
yang dikelola secara syariah dengan
sharia principle and providing death
memberikan santunan meninggal dunia
benefit if there is a death risk due to
jika terjadi risiko meninggal dunia akibat
accident and non accident.
kecelakaan dan bukan karena kecelakaan. (4) Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera Merupakan
produk
asuransi
(4) Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera mikro
A micro insurance product for Bank
untuk nasabah mikro Bank Mandiri yang
Mandiri's micro customer that provide
memberikan santunan meninggal dunia
death benefit if there is death risk due to
jika terjadi risiko meninggal dunia akibat
accident and non accident.
kecelakaan dan bukan karena kecelakaan. (b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan
(b) For health protection purposes
(1) Asuransi Mandiri Jaminan Kesehatan Produk
ini
manfaat
This product provide protection on
kesehatan
health risk benefit as reimbursement of
berupa penggantian biaya harian kamar
inpatient daily cost, surgery cost, until
rawat inap rumah sakit, penggantian
transportation to the hospital cost.
biaya bedah, hingga penggantian biaya
Advantages of this product are as follows:
perlindungan
memberikan
(1) Asuransi Mandiri Jaminan Kesehatan
atas
risiko
transportasi ke rumah sakit. Keunggulan yang ditawarkan yaitu: •
Pengembalian 100% premi yang telah
•
dibayarkan apabila tidak terjadi klaim
100% refund for paid premium if no claim for 5 consecutive years period.
dalam periode 5 tahun berturut-turut. •
Penyesuaian 10% atas total premi yang
•
dibayarkan apabila mengikutsertakan suami/istri dan anak-anak.
children.
•
Cukup membayar 10 bulan premi,
•
Manfaat di atas akan tetap dibayarkan
•
Only pay 10 months premium for
•
All benefits mentioned above will still
untuk pembayaran premi tahunan. meskipun
telah
10% discount from total premium paid if participating husband/wife and
dibayarkan
annual premium payment.
oleh
be paid even if already covered by
asuransi sejenis lainnya.
other insurance products.
(2) Asuransi Mandiri Kesehatan Prima
(2) Asuransi Mandiri Kesehatan Prima
Produk
ini
menyediakan
manfaat
This product provide health protection
perlindungan kesehatan melalui akses
benefit through health service access at
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
reputable hospital and doctors worldwide
dokter terkemuka hingga ke seluruh
as well as reimbursement for inpatient
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statements
6
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
dunia serta penggantian biaya rawat
cost and international emergency medical
inap serta bantuan medis gawat darurat
assistance at any time (24 hours x 7 days),
internasional setiap saat (24 jam x 7 hari),
with following advantage:
dengan keunggulan: •
Seleksi kesehatan yang sederhana, hanya
dengan
menjawab
•
Simple medical test selection, only
4
answering 4 medical-related questions
pertanyaan kesehatan tanpa harus
without preliminary medical check-
melakukan pemeriksaan kesehatan
up.
terlebih dahulu. •
Memberikan pilihan plan dengan perlindungan
hingga
ke
•
seluruh
Offering plan options with worldwide protection.
dunia. •
Perlindungan penuh untuk keadaan
•
Perlindungan khusus untuk penyakit
•
Full protection for chronic condition.
•
Special protection for pre-existing
kronis. yang sudah diderita sebelumnya (pre-
condition, after passing 3 years
existing condition), setelah melewati
of grace period (except for plan
3 tahun masa tunggu (kecuali plan
enhanced
enhanced yang memberikan manfaat
condition benefit with coverage of Rp.
atas penyakit yang sudah diderita
3 million/annum).
offering
pre-existing
(pre-existing condition
sebelumnya
sebesar Rp3 Juta/tahun). (3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
Syariah Produk
Syariah ini
memberikan
manfaat
This product provide health protection
perlindungan kesehatan yang dikelola
benefit manage with sharia principle.
dengan prinsip syariah. Perlindungan
The
meliputi santunan rawat inap, santunan
compensation, surgery compensation,
pembedahan, santunan transportasi ke
transportation compensation, and death
rumah sakit, hingga santunan meninggal
compensation, with advantage as follows:
protection
includes
inpatient
dunia, dengan keunggulan : •
Hanya dengan membayar kontribusi
•
The customers only pay 4 years
selama 4 tahun, nasabah mendapatkan
contribution
perlindungan asuransi hingga tahun
insurance protection.
for
8
years
policy
from
total
polis ke 8. •
Penyesuaian
10%
atas
total
•
10%
adjustment
kontribusi yang dibayarkan apabila
contribution paid if participating
mengikutsertakan
husband/wife and children.
suami/istri
dan
anak-anak. •
Manfaat meskipun
akan telah
tetap
dibayarkan
dibayarkan
oleh
asuransi sejenis lainnya. 2. Produk Unit Link; (a) Produk dengan pembayaran premi reguler;
•
All benefits will still be paid even if already covered by similiar insurance products.
2. Unit Link Product (a) Regular premium payment product
63
1
64
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
(1) Asuransi Mandiri Elite Plan
(1) Asuransi Mandiri Elite Plan
Produk ini memberikan perlindungan
This product provide full coverage with
menyeluruh dengan dilengkapi oleh fitur
features to optimize protection on life
yang akan mengoptimalkan perlindungan
insurance and investment yields. The
jiwa dan hasil investasi. Keunggulan yang
advantage as follows:
ditawarkan yaitu: •
Perlindungan asuransi jiwa hingga
•
Life insurance protection until age of
•
Loyalty bonus from end of 5th to 8th
usia 100 tahun. •
100 years.
Loyalty bonus yang diberikan mulai akhir
tahun
ke-5
sejak
Tanggal
years since the Policy Effective Date.
Berlakunya Polis, hingga tahun ke-8. •
Fleksibilitas
dalam
menentukan
•
Flexible Sum Insured plan.
•
Flexible
besarnya uang pertanggungan. •
Fleksibilitas
dalam
menambahkan
premi investasi tambahan (top up). •
Fleksibilitas
dalam
additional
investment
premium (top up).
menambahkan
•
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
Flexible additional insurance rider products based on customer’s needs.
nasabah. •
Pilihan metode pembayaran yang
•
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai
•
Wide range of payment methods.
•
Wide range of investment funds based
bervariasi. dengan profil risiko nasabah.
on customer’s risk profile.
(2) Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
(2) Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Produk
ini
memberikan
manfaat
This product provide life insurance benefit
perlindungan jiwa secara menyeluruh
with investment plan for future financial
dengan investasi untuk perencanaan
planning to prepare life uncertainty risk.
finansial masa depan saat mengalami
The advantage as follows:
risiko ketidakpastian hidup. Keunggulan yang ditawarkan yaitu: •
Perlindungan asuransi jiwa hingga
•
Loyalty bonus yang diberikan mulai
•
Life insurance protection until age of
•
Loyalty bonus starting from 10th years
usia 100 tahun.
100 years.
tahun ke-10 dan seterusnya setiap
onwards in every 5 years.
kelipatan 5 tahun. •
Fleksibilitas
dalam
menentukan
•
Flexible sum insured amount.
•
Flexible
besarnya uang pertanggungan. •
Fleksibilitas
dalam
menambahkan
premi investasi tambahan (top up). •
Fleksibilitas
dalam
menambahkan
additional
investment
premium (top up). •
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
Flexible additional insurance rider product based on customer’s needs.
nasabah. •
Pilihan metode pembayaran yang
•
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai
•
Wide range of payment methods.
•
Wide range of investment funds based
bervariasi. dengan profil risiko nasabah.
on customer’s risk profile.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
(3) Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas
(3) Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas
Produk
ini
perlindungan investasi
memberikan
manfaat
This product provide life protection
jiwa
dengan
with investment benefit for any casualty
jika
disertai
sesuatu
Tertanggung,
terjadi
sehingga
perencanaan
pada
upon Insured to help financial planning
membantu
keuangan
in
untuk
ensuring
sufficient
education
fund availability for the children. The
memastikan kesiapan dana pendidikan
advantages as follows:
yang memadai bagi anak. Keunggulan yang ditawarkan yaitu: •
Fleksibilitas dalam menentukan Premi
•
Flexible Premium and Sum Insured.
•
Maximum investment with loyalty
dan Uang Pertanggungan. •
Investasi maksimal dengan loyalty bonus.
bonus.
•
Pilihan program asuransi tambahan.
•
Additional insurance rider product.
•
Beragam pilihan jenis dana investasi.
•
Wide range of investment fund type.
(4) Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
(4) Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Syariah Produk
Syariah ini
memberikan
manfaat
This product provide life insurance with
perlindungan jiwa secara menyeluruh
investment benefit for future financial
dengan investasi untuk perencanaan
planning for life uncertainty risk that
finansial masa depan saat mengalami
is designed based on sharia principle
risiko
yang
for Bank Mandiri's customer to help
dirancang sesuai prinsip syariah bagi
financial planning and free the Insured
nasabah Bank Mandiri untuk membantu
from any uncertainty (gharar), gambling,
perencanaan keuangan dan terbebas
usury (riba), bribe, forbidden goods and
dari ketidakpastian (gharar), perjudian,
immoral action during the casualty. The
riba, suap, barang haram, dan maksiat
advantages as follows:
ketidakpastian
hidup
jika musibah datang. Keunggulan yang ditawarkan yaitu: •
Perlindungan asuransi jiwa hingga
•
Fleksibilitas
•
Fleksibilitas
•
Fleksibilitas
•
Life insurance protection until age of
•
Flexible sum insured.
•
Flexible
•
Flexible additional insurance rider
usia 100 tahun.
100 years. dalam
menentukan
besarnya uang pertanggungan. dalam
menambahkan
premi investasi tambahan (top up). dalam
additional
investment
premium (top up).
menambahkan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
product based on customer’s needs.
nasabah. •
Pilihan metode pembayaran yang
•
Wide range of payment methods.
•
Wide range of investment funds based
bervariasi. •
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah.
on customer’s risk profile.
(5) Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera
(5) Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera
Syariah Produk
Syariah ini
memberikan
manfaat
This product provide life protection with
perlindungan jiwa secara menyeluruh
investment benefit for future financial
dengan investasi untuk perencanaan
planing for life uncertainty risk that is
65
1
66
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
finansial masa depan saat mengalami
designed based on sharia principle for
risiko
yang
Bank Syariah Mandiri's customers to help
dirancang sesuai prinsip syariah bagi
financial planning and free the customer
nasabah Bank Syariah Mandiri untuk
from any uncertainty (gharar), gambling,
membantu perencanaan keuangan dan
usury (riba), bribe, forbidden goods and
terbebas dari ketidakpastian (gharar),
imoral action during the casualty. The
perjudian, riba, suap, barang haram, dan
advantages as follows:
ketidakpastian
hidup
maksiat jika musibah datang. Keunggulan yang ditawarkan yaitu: •
Perlindungan asuransi jiwa hingga
•
usia 100 tahun. •
Fleksibilitas
Life insurance protection until age of 100 years.
dalam
menentukan
•
Flexible sum insured
•
Flexible
besarnya uang pertanggungan. •
Fleksibilitas
dalam
menambahkan
premi investasi tambahan (top up). •
Fleksibilitas
dalam
menambahkan
additional
investment
premium (top up). •
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
Flexible additional insurance rider product based on customer’s needs.
nasabah. •
Pilihan metode pembayaran yang
•
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai
•
Wide range of payment methods.
•
Wide range of investment funds based
bervariasi. dengan profil risiko nasabah.
on customer’s risk profile.
(6) Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah Produk
(6) Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah
ini
perlindungan
memberikan jiwa
yang
manfaat
This
product
provide
life
insurance
dirancang
benefit designed with sharia principle
sesuai prinsip syariah untuk membantu
to help financial planning and free from
perencanaan keuangan dan terbebas
uncertainty (gharar), gambling, usury
dari ketidakpastian (gharar), perjudian,
(riba), bribe, forbidden goods and immoral
riba, suap, barang haram, dan maksiat jika
action during the casualty. The advantage
musibah datang. Keunggulan produk ini
as follows:
yaitu: •
Fleksibel
dalam
menentukan
•
kontribusi dan uang pertanggungan
Flexible contribution and sum insured based on needs.
sesuai dengan kebutuhan. •
Investasi maksimal dengan loyalty
•
bonus yang akan diberikan pada akhir
bonus given at the end of 5th years
tahun ke-5 dan selanjutnya setiap
onwards, paid annually on the policy
tahun pada ulang tahun polis. •
Beragam pilihan asuransi tambahan (rider)
sesuai
dengan
anniversary date. •
kebutuhan
Beragam pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah.
Wide range of additional insurance (rider) product based on customer’s
perlindungan nasabah •
Maximum investment with loyalty
protection needs. •
Wide range of investment fund type based on customer/s risk profile.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
(b) Produk dengan pembayaran premi tunggal (1) Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera
(b) Single premium payment product (1) Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera
Plus Produk
Plus ini
menawarkan
manfaat
This product provide life insurance on
perlindungan jiwa atas risiko meninggal
death risk with investment benefit and
dunia yang disertai
single premium payment with following
investasi
dengan
sistem pembayaran premi tunggal dan
advantage:
memiliki keunggulan : •
Hanya satu kali penempatan dana
•
Single investment fund placement.
•
Life insurance protection until age of
investasi. •
Perlindungan asuransi jiwa hingga usia 100 tahun.
•
100 years.
Loyalty bonus yang diberikan mulai
•
tahun ke-10 dan selanjutnya pada
Loyalty bonus paid starting from 10th years onwards in every 5 years.
setiap kelipatan 5 tahun. •
Dana dapat ditarik kapan saja tanpa
• •
•
Flexible fund withdrawal without
Hasil investasi bebas pajak.
•
Tax-free investment yields.
Fleksibilitas
•
Flexible
dikenai biaya tambahan. dalam
additional fee.
menambahkan
premi investasi tambahan (top up). •
Pilihan jenis dana investasi yang
•
sesuai dengan profil risiko nasabah. •
additional
investment
premium (top up). Wide range of investment fund based on customer’s risk profile.
Kebebasan memilih mata uang Rupiah
•
atau Dollar Amerika Serikat.
Flexible currency in Rupiah and United States Dollar.
(2) Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera
(2) Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera
Syariah
Syariah
Produk ini menyediakan perlindungan
This product provide life insurance on
jiwa atas risiko meninggal dunia dengan
death risk with investment benefits,
investasi yang dikelola secara syariah
managed based on sharia principle and
dengan
single premium payment system. The
sistem
pembayaran
premi
tunggal. Keunggulan yang dimiliki produk
advantage as follows:
ini, yaitu: •
Hanya satu kali penempatan dana
•
Perlindungan asuransi jiwa hingga
•
Dana dapat ditarik kapan saja tanpa
• •
•
Single investment fund placement.
•
Life insurance protection until age of
•
Flexible fund withdrawal without
Hasil investasi bebas pajak.
•
Tax-free investment yields.
Fleksibilitas
•
Flexible
investasi. usia 100 tahun.
100 years.
dikenai biaya tambahan. dalam
menambahkan
additional fee.
premi investasi tambahan (top up). •
Pilihan jenis dana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah.
additional
investment
premium (top up). •
Wide range of investment fund based on customer’s risk profile.
67
1
68
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
3. Produk perlindungan tambahan (rider)
3. Additional insurance products (rider)
a) Perlindungan Kecelakaan; yaitu memberikan
(a) Personal Accident: providing protection as
perlindungan berupa uang pertanggungan
sum insured if Insured suffer permanent total
jika tertanggung mengalami cacat tetap total
disability or death due to accident.
atau meninggal dunia karena kecelakaan. b) Perlindungan Kesehatan; yaitu memberikan dana
tunai
sebagai
pengganti
biaya
perawatan selama tertanggung dirawat di
(b) Health
Insurance:
providing
cash
reimbursement for inpatient cost at the hospital.
rumah sakit. c) Prima
yaitu
(c) Prima Sejahtera (Accelerate CI); providing
memberikan manfaat uang pertanggungan
Sejahtera
(Accelerate
CI);
sum insured benefit if Insured is diagnosed
apabila tertanggung didiagnosis menderita
with one of 34 critical diseases (referring to
salah satu dari 34 penyakit kritis (mengacu
prevailing Policy provision).
kepada ketentuan Polis yang berlaku). d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); yaitu
(d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); providing
memberikan manfaat uang pertanggungan
sum insured benefit if Insured is diagnosed
apabila tertanggung didiagnosis menderita
with one of 33 critical diseases (referring to
salah satu dari 33 penyakit kritis (mengacu
prevailing Policy provision).
pada ketentuan Polis yang berlaku). e) Prima
Sejahtera
Proteksi
Dini;
yaitu
(e) Prima Sejahtera Proteksi Dini; Providing
memberikan manfaat Uang Pertanggungan
Sum Insured benefit against one of 120
terhadap salah satu dari 120 jenis Kondisi
Critical Conditions for Insured according to
Kritis kepada Tertanggung sesuai dengan
percentage in every Critical Condition phase
persentase di setiap tahapan Kondisi Kritis
(referring to prevailing Policy provision).
(mengacu pada ketentuan Polis yang berlaku). f ) Prima
Sejahtera
Proteksi
Anak;
yaitu
(f ) Prima Sejahtera Proteksi Anak; providing Sum
memberikan Manfaat Uang Pertanggungan
Insured Benefit if Child Insured is diagnosed
jika Tertanggung Anak didiagnosa menderita
with one of 34 Critical Conditions (referring to
salah satu dari 34 jenis Kondisi Kritis (mengacu
prevailing Policy provision).
pada ketentuan Polis yang berlaku). g) Perlindungan Pemegang
Pembayaran Polis;
perlindungan
yaitu
apabila
Premi
bagi
(g) Premium Payment Protection for Policy
memberikan
Holder; providing protection if the Policy
Polis
Holder is passed away or suffer Total
meninggal dunia atau mengalami Cacat
Pemegang
Permanent Disability, the Policy Holder is
Tetap Total, Pemegang Polis dibebaskan
freed from remaining Premium payment
dari pembayaran Premi lanjutan sampai
until entering age of 21 years or Policy Holder
Tertanggung berusia 21 tahun atau Pemegang
reached 60 years old, whenever comes first.
Polis berusia 60 tahun, mana yang lebih dulu terjadi. h) Perlindungan Pembayaran Premi; yaitu jika
(h) Premium Payment Protection; if Insured suffer
Tertanggung mengalami Cacat Tetap Total,
Total Permanent Disability, the Policyholder is
Pemegang Polis dibebaskan dari pembayaran
freed from remaining Premium payment.
Premi lanjutan. 4. Produk perlindungan kepada nasabah Bank
4. Insurance product for Bank Mandiri's customer
Mandiri yang memiliki simpanan atau pinjaman
with savings or loan as additional facility to
sebagai fasilitas tambahan yang dapat membantu
help the customers in encountering life risk. The
para nasabah dalam menghadapi risiko hidup.
products offered are:
Produk yang ditawarkan yaitu:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Statements
6
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
(a) Asuransi Mandiri Tabungan Rencana
(a) Asuransi Mandiri Tabungan Rencana
Produk ini memberikan perlindungan
This product provide free insurance
asuransi gratis bagi nasabah tabungan
protection for Bank Mandiri's saving
Bank Mandiri hingga Rp5 juta/500 Dollar
customer up to Rp5 million/USD 500 per
Amerika
month with following advantage:
Serikat
per
bulan
dengan
sejumlah keunggulan, yaitu: •
Fleksibilitas
menentukan
dan
•
Flexible to determine and change the
mengubah setoran bulanan mulai dari
monthly subscription starting from
Rp100.000/10 Dollar Amerika Serikat
Rp100,000/USD 10 per month
per bulan. •
Jangka
waktu
yang
fleksibel
(1
•
Flexible time period (1 year – 20 years).
•
Pengajuan asuransi tanpa melalui
•
Insurance
•
AXA
•
AXA Mandiri will continue remaining
tahun-20 tahun). proses underwriting. Mandiri
akan
application
without
underwriting process. melanjutkan
periode sisa angsuran jika tertanggung
installment period if Insured is death
meninggal atau menderita cacat total
or suffer total permanent disability.
tetap. (b) Consumer Loan Protection
(b) Consumer Loan Protection
Produk ini merupakan produk bundling
This product is bundling product with
dengan produk kredit Bank Mandiri,
Bank Mandiri's credit product such as
seperti kredit rumah atau
kendaraan,
mortgage or vehicle loan, providing death
yang memberikan santunan meninggal
compensation by paying customer's loan
dunia dengan membayarkan kepada bank
outstanding to the bank if there is a death
sisa pinjaman nasabah jika terjadi risiko
risk.
meninggal dunia. B. Produk yang dipasarkan melalui jalur telemarketing,
B. Products marketed through telemarketing channel
terdiri dari:
consist of:
1. Product tradisional
1. Traditional product
(a) Untuk tujuan proteksi
(a) For protection purposes
(1) Asuransi Mandiri Proteksi Kanker
(1) Asuransi Mandiri Proteksi Kanker
This
Produk ini memberikan manfaat santunan tunai
maksimal
cash
benefit
apabila
maximum Rp. 250 million if the customer is diagnosed of death due to cancer
dunia akibat penyakit kanker. Asuransi ini
disease. This insurance also provides
juga memberikan potongan pembayaran
10% premium payment discount in the
premi sebesar 10% pada tahun pertama,
first year, 25%, 50% and 100% cash back
pengembalian 25%, 50%
dan
100%
onwards from the paid premium, if there
seterusnya
yang
premi
juta
provide
nasabah terdiagnosa atau meninggal
dari
Rp250
products
telah
is no claim until the end of 3rd (third), end
dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim
of 6th (sixth) year, end of 9th (ninth) year,
sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga),
and in every next 3 (three) years.
akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9 (sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun selanjutnya.
69
1
70
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
(2) Asuransi Mandiri Secure Plan Produk
ini
(2) Asuransi Mandiri Secure Plan
menyediakan
perlindungan
This product provide life insurance benefit with death compensation due to accident
kecelakaan
in amount of 200% from the sum insured,
pertanggungan,
premium cash back during end of 5th
pengembalian premi pada akhir tahun
(fifth) year and 10th (tenth) year with total
ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10
cash back of 110% from total premium
(sepuluh) dengan total pengembalian
paid within 5 years, if the policy still active
sebesar 110% dari total premi yang telah
and no claim submitted.
sebesar
dunia
200%
dengan
santunan
meninggal
jiwa
manfaat
akibat
uang
dibayarkan selama 5 tahun, apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. (3) Asuransi Mandiri Heart Protection
(3) Asuransi Mandiri Heart Protection
Produk
ini
perlindungan
menyediakan
against heart attack, stroke and death due
dunia
to any causes, with premium cash back
karena sebab apapun, dengan maslahat
in every end of 10th (tenth) Policy year
pengembalian premi pada setiap akhir
with total cash back of 105% from total
tahun Polis ke-10 (sepuluh) dengan total
premium paid after 10 years, if the policy
pengembalian sebesar 105% dari total
is still active and no claim submitted.
stroke
serta
serangan
This product provide insurance benefit
jantung
dan
atas
maslahat
meninggal
premi yang telah dibayarkan selama 10 tahun, apabila polis masih aktif dan tidak pernah mengajukan klaim. (b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan
(b) For health protection purposes
(1) Asuransi Mandiri Hospital Life Produk
ini
menawarkan
perlindungan
(1) Asuransi Mandiri Hospital Life manfaat
This product provide health protection
kepada
benefit for entire family members by
dengan
providing Sum Insured upon death risk as
memberikan Uang Pertanggungan atas
100% premium cash back paid between
risiko meninggal dunia berupa 100%
1st-4th year, inpatient hospital benefit,
pengembalian total premi yang telah
tropical disease inpatient benefit.
seluruh
kesehatan
anggota
keluarga
dibayarkan pada tahun ke 1-4, santunan rawat inap rumah sakit, santunan rawat inap penyakit tropis. (2) Asuransi Mandiri Jaminan Kesehatan
(2) Asuransi Mandiri Jaminan Kesehatan
Produk
ini
memberikan
manfaat
perlindungan
kesehatan
berupa
This product provide health protection benefit
as
remibursement
to
daily
penggantian biaya harian kamar rawat
inpatient room charge at the hospital,
inap rumah sakit, penggantian biaya
surgery cost until transportation cost to
bedah,
hingga
transportasi
ke
penggantian
biaya
the hospital, and 100% premium cash back
rumah
serta
if no claim submitted within 5 consecutive
sakit,
pengembalian 100% premi yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun berturut-turut.
years period.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
Syariah Produk
Syariah ini
memberikan
manfaat
perlindungan
kesehatan
berupa
benefit as reimbursment to daily inpatient
penggantian biaya harian kamar rawat
room charge at the hospital, surgery cost
inap rumah sakit, penggantian biaya
until transportation cost to the hospital,
bedah, penggantian biaya transportasi
and 100% premium cash back if no claim
ke rumah sakit dan santunan duka, serta
submitted within 5 consecutive years
manfaat Pengembalian 100% premi yang
period, with benefit that the customer
telah dibayarkan apabila tidak terjadi
only needs to pay 4 years contribution to
klaim dalam periode 5 tahun berturut-
get 8 years insurance policy.
This product provide health protection
turut, dengan keunggulan hanya dengan membayar kontribusi selama 4 tahun, nasabah
mendapatkan
perlindungan
asuransi hingga tahun polis ke 8. 2. Produk perlindungan nasabah kartu kredit
2. Protection product for credit card holder
diberikan oleh AXA Mandiri, khususnya bagi
provided by AXA Mandiri, especially for Bank
pemegang kartu kredit Bank Mandiri, sebagai
Mandiri's credit card holder as additional facility
fasilitas tambahan
in encountering life risk. The product in this
dalam menghadapi risiko
hidup. Produk dalam kategori ini yaitu;
category as follows:
Mandiri Protection
Mandiri Protection
Produk ini merupakan produk perlindungan
This product is a protection product for Bank
pemilik kartu kredit Bank Mandiri yang akan
Mandiri credit cardholder who will settle entire
melunasi seluruh tagihan kartu kredit nasabah,
credit card billing, from any death risk, with
jika terjadi risiko meninggal dunia, dengan
following features:
keunggulan: •
Santunan duka sebesar 200% saldo tagihan
•
kartu kredit, apabila nasabah meninggal
card billing balance if the Insured is passed
dunia. •
Death benefit in amount of 200% from credit away.
Santunan sebesar 10% atau Rp100.000 (mana
•
10% or Rp100,000 (which one is the bigger)
yang lebih besar) dari tagihan minimum
from minimum credit card billing paid every
kartu kredit akan dibayarkan setiap bulannya
month maximum during 12 months.
selama maksimal 12 bulan. •
Santunan 100% saldo tagihan kartu kredit,
•
100% credit card billing balance, if the Insured
•
20% of the No Claim Bonus from total Mandiri
apabila nasabah mengalami cacat tetap total. •
suffer total permanent disability.
No Claim Bonus sebesar 20% dari seluruh premi
Protection
Mandiri
yang
telah
Protection premium billed within 3 years
ditagihkan setiap periode 3 tahun (syarat dan
period (terms and condition applied).
ketentuan berlaku). C. Produk yang dipasarkan melalui jalur corporate,
C. Products marketed through corporate channel
yaitu produk corporate solution yang terdiri dari:
consist of:
1. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
1. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi
Mandiri
Corporate
Health
Plan
memberikan solusi bagi perusahaan dalam
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan provide solution for company to provide health protection
71
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
72
memberikan perlindungan kesehatan karyawan
to employee with complete features adjusted
dengan manfaat menyeluruh yang disesuaikan
with the Company’s needs and budget.
dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan. 2. Asuransi Mandiri Corporate Savings
2. Asuransi Mandiri Corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings merupakan
Asuransi Mandiri Corporate Savings is a solution
solusi bagi perusahaan dalam menyediakan
for company in providing excellent service to
pelayanan
ensure future welfare to the employees.
terbaik
untuk
memberikan
kesejahteraan masa depan kepada karyawannya. 3. Asuransi Mandiri Corporate Life Plan
3. Asuransi Mandiri Corporate Life Plan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan memberikan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan offers
solusi bagi perusahaan dalam memberikan
solution for the company to provide life insurance
perlindungan
for the employees on death risk due to accident
jiwa
karyawan atas risiko
meninggal dunia akibat kecelakaan maupun
and non-accident factors.
bukan kecelakaan. 4. Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan
4. Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan memberikan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan offers
perlindungan kesehatan berupa penggantian
health protection as reimbursement to intensive
biaya harian kamar unit perawatan intensif
care unit daily room charge during inpatient
selama rawat inap rumah sakit bagi karyawannya.
period at hospital to the employees.
Jalur dan Fasilitas Layanan
Service Channel and Facility
AXA Mandiri memiliki semangat “Putting The Customer
AXA Mandiri carries the spirit to “Putting The Customer
First” dalam melayani nasabah. Dengan semangat
First” in serving the customers. Within this spirit, AXA
tersebut, komunikasi dengan nasabah dan inovasi dalam
Mandiri treats communication with customers and
memberikan pelayanan terbaik sangat penting bagi AXA
excellent service innovation as very important factors.
Mandiri. Untuk itu, AXA Mandiri menyediakan beragam
Therefore, AXA Mandiri provides range of service
jalur layanan, yaitu:
channels, as follows:
1. AXA Mandiri Akses
1. AXA Mandiri Akses
Jalur layanan ini memberikan layanan selama 24 jam
This service channel is available for service 24 hours a
berupa:
day, including:
a. AXA Mandiri SMS untuk informasi seputar saldo
a. AXA Mandiri SMS for surrounding the information
investasi, jumlah unit, dan harga unit.
investment balance, total units and unit price.
b. AXA Mandiri Voice untuk informasi seputar status
b. AXA
klaim, status polis dan saldo investasi.
Mandiri
Voice
for
surrounding
the
information including claim status, policy status and investment balance.
2. AXA Mandiri Customer Care Centre
2. AXA Mandiri Customer Care Centre
AXA Mandiri Customer Care Centre merupakan pusat
AXA Mandiri Customer Care Centre is a information
informasi dan layanan yang bisa dijangkau melalui
and
telepon
untuk
(dialled 021-30058788 for conventional policy or
polis konvensional atau 021-57977888 untuk polis
021-57977888 for telemarketing policy), email
telemarketing), email (
[email protected]
(
[email protected] for conventional policy
untuk polis konvensional, nasabah@axa-mandiri.
or
[email protected] for telemarketing
co.id untuk polis telemarketing dan priority@axa-
policy and
[email protected] for priority
(nomor
telepon
021-30058788
service
center
available
via
phone
call
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
mandiri.co.id untuk nasabah prioritas), atau dapat
customer), or directly visit our Customer Care Centre
mengunjungi secara langsung ke Customer Care
(Walk-In Service) at AXA Mandiri Head Office. This
Centre (Layanan Walk-In) yang berada di Kantor Pusat
service center is available every working day from
AXA Mandiri. Pusat layanan ini tersedia setiap hari
08.00-17.00 Western Indonesian Time to perform
kerja pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk melakukan
any transaction based on customer's needs. Scope of
transaksi sesuai kebutuhan nasabah. Cakupan
services as follows:
layanan yang diberikan yaitu: a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi
a. Claim service: claim submission process for health
kesehatan baik proses express claim maupun
insurance for both express claim and regular
regular claim.
claim.
b. Layanan perubahan polis; proses pengajuan
b. Policy amendment service; submission process for
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
policy data change, investment fund withdrawal,
investasi maupun pengajuan pembatalan polis
and policy revocation.
c. Layanan informasi.
c. Information service
d. Layanan keluhan nasabah.
d. Customer complaint service.
3. AXA Mandiri Customer Care Corner AXA
Mandiri
Care Corner
merupakan
3. AXA Mandiri Customer Care Corner kantor
AXA Mandiri Care Corner refers to customer service
perwakilan pelayanan nasabah yang berada di
representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina,
Rumah Sakit Pusat Pertamina, dan di beberapa kota
and in other major cities such as Surabaya, Bandung,
besar seperti di Surabaya, Bandung, Semarang dan
Semarang and Medan. The AXA Mandiri Customer
Medan. Layanan AXA Mandiri Customer Care Corner
Care Corner is available every working day from
berlangsung setiap hari kerja pada pukul 08.00-
08.00-17.00 Western Indonesian Time with service
17.00 WIB, dengan layanan yang disediakan sebagai
provided includes:
berikut: a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim asuransi
a. Claim service: claim submission process for health
kesehatan baik proses express claim maupun
insurance for both express claim and regular
regular claim.
claim.
b. Layanan perubahan polis: proses pengajuan
b. Policy amendment service; submission process for
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
policy data change, investment fund withdrawal,
investasi maupun pengajuan pembatalan polis.
and policy revocation.
c. Layanan informasi. 4. AXA Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Services menyediakan layanan
c. Information service 4. AXA Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Service provides service from
pengajuan aplikasi hingga layanan purna jual,
application to after sales including investment fund
termasuk pengajuan penarikan dana investasi dan
withdrawal and claim submission both Express Claim
pengajuan klaim baik untuk Express Claim atau pun
and regular claim at 9 (nine) Bank Mandiri's branch
regular claim di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di
office in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi selama
in every working day and working hours.
hari dan jam kerja. 5. AXA Mandiri Quick Response
5. AXA Mandiri Quick Response
AXA Mandiri Quick Response merupakan layanan
AXA Mandiri Quick Response is a customer care
customer care mobile bagi nasabah prioritas,
mobile service for priority customer where the
sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor
customers do not have to visit AXA Mandiri office
73
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
74
layanan AXA Mandiri dan memudahkan bagi nasabah
and to facilitate the customers to get AXA Mandiri's
untuk mendapatkan pelayanan secara langsung dari
services directly.
AXA Mandiri. 6. AXA Mandiri Easy Claim
6. AXA Mandiri Easy Claim
Ini merupakan inovasi layanan yang diluncurkan
A service innovation launched in 2015 as a synergy
pada tahun 2015 sebagai wujud sinergi dengan era
with current digital era. Easy Claim is a solution
digital saat ini. Easy Claim merupakan solusi dalam
to ease claim submission that is possible by using
mempermudah pengajuan klaim yang bisa dilakukan
"Whatsapp" application.
hanya dengan memanfaatkan aplikasi ‘Whats App’. 7. AXA Mandiri Express Claim
7. AXA Mandiri Express Claim
Fasilitas ini merupakan jalur layanan yang memproses
This facility is a service channel to process customer
klaim nasabah dalam 10 (sepuluh) menit. Fasilitas
claim within only 10 (ten) minutes. This facility is
ini dapat dilakukan di jalur layanan AXA Mandiri
available at AXA Mandiri Customer Care Centre, AXA
Customer Care Centre, AXA Mandiri Care Corner dan
Mandiri Care Corner and AXA Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Services.
service channels.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
75
1
76
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Struktur Organisasi Organization Structure
President Director Jean Philippe Vandenschrick
Head of Internal Audit Vierna Suryaningsih
Head of Compliance Rully N. Safitry
Director of In Branch Channel Tisye D. Retnojati
Director of Alternative Channel Henky Oktavianus
Director of Finance Franz P. Lathuillerie
Head of Sales Group 1 Budhi Setiawan
Business Development Manager Wisnu Tri Manuadi
Financial Controller Sisca Wirjawan
Head of Sales Group 2 Ananditho J. Prakoso
Strategic Business Advisor Ramanathan K. Guru
Chief Actuary Liestya Sulaeman
Head of Sales Sharia Ina Rio Muchtar
Head of Telemarketing Ari Krisnanto
Head of Strategic Performance
Head of Sales Sales Support Vini Yulianti
Head of Group Sales & CR Andri Setiawan
Head of Legal Gaina Kasia Wela
Sales Quality Manager Devtin R. Suryaningsih
Head of Group Uw & Value Management Faiza Kamalia
Head of Risk Management Johanes Barus
Investment Manager Prita Paramitha
Procurement Manager
Compensation & Benefit Manager Dian Andriyani
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Executive Assistant Maher M. Hilldiansyah
Executive Adm Assistant Herryn Oktria
JV Relation Manager Mira Pinanda
Director of Marketing & Operation Kartono
Head of NBUW & Claim dr. Johanis S. Edwin
EVP Human Capital Ita Farina
Organization Effectiveness Thesa Aditya
Head of Strategy & Program Development Sri Malahayati
Culture Analyst Febrina Rahmasari
Sales Leader Development Manager Roi Anjas
Head of Customer Care Teguh Budiyanto
Head of Operation Support and Development Bryan Anggraita
HC Business Partner Sales Manager Irene N. Tampubolon
Head of Operation Service & Technical Ai Lilis Kuraesin
Head of Corporate Solution Operation Ramadan Sentausa
Head of Marketing Media Maika Randini
EVP Sales Academy Irma Adeka Staa
HC Business Partner Sales Specialist Herman Qoriin
Learning DeliveryRegional Trainer Manager Olivia J. Pelealu
Learning DeliveryIn Branch Channel Manager Rachmat Suwandi Learning DeliveryAlternative Channel Manager Juana Oktarina
77
1
78
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values and Objectives
AXA Mandiri memiliki visi dan misi yang telah disetujui
Axa Mandiri has vision and mission as approved by Board
oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Pemegang Saham
of Commissioners, Board of Directors and Shareholders
Visi
Vision
Misi
Mission
Menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Pilihan To become the preferred life Insurance company
Memberikan solusi perencanaan keuangan dengan nilai dan budaya available, reliable, attentive dan easy. Providing financial planning solution with the values and culture of available, reliable, attentive and easy.
Persetujuan Penetapan Visi dan Misi
Approval on Determination of Vision and Mission
Dewan Komisaris dan Direksi telah bersama-sama
Board of Commissioner and Board of Directors has jointly
membahas, mengkaji, dan menyetujui Visi dan Misi AXA
discuss, reviewing, and approve AXA Mandiri's Vision and
Mandiri, dan telah berkomitmen untuk melaksanakan
Mission, and has committed to implement Vision and
Visi dan Misi tersebut dalam menghadapi dinamika bisnis
Mission in facing the insurance business dynamics .
asuransi .
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tata Nilai
Corporate Values
Tata Nilai
Values
•
Available; yaitu nilai budaya utama yang merujuk
•
pada upaya untuk senantiasa siap dan bersikap proaktif, serta mau mendengar dan terbuka. •
Reliable; nilai yang mengedepankan komitmen untuk
Available: A cultural value that refers to the efforts to always be prepared and proactive, open-minded and being transprent.
•
Reliable: A value to put forward commitment to being
dapat diandalkan, berkompetensi dan bertanggung
reliable, competent, responsible, and committed to
jawab
give a best solution and result.
serta
berkomitmen
untuk
senantiasa
memberikan solusi dan hasil yang terbaik. •
•
Attentive; yaitu nilai yang menyelaraskan pikiran
•
Attentive: A value of mind with thinking, speaking,
dengan perilaku berpikir, berkata dan bertindak
and act honestly behavior; in accordance with
terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang
morality principles which showed their character
menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti; serta
and manners; and being able to work together and
mampu bekerja sama dan cepat tanggap.
respond quickly.
Easy; yaitu nilai budaya yang mengedepankan
•
Easy: a cultural value that emphasizes innovation,
inovasi dalam sikap dan perilaku kreatif, proaktif,
attitude and actions that are proactive and practical,
dan praktis serta berusaha mengembangkan ide-
ease of communication, efficacy and simplicity.
ide baru dengan berpikir melampaui batas, mudah berkomunikasi, efektif dan sederhana.
Tujuan Perusahaan
Objectives of the Company
Menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa,
To run business in life insurance, health insurance and
asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan sesuai
accident insurance sectors in compliance with prevailing
dengan perundang-undangan yang berlaku termasuk
law and Sharia principle.
usaha dengan prinsip Syariah.
79
1
80
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners
1
2
3
4
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
1
2
Myland Presiden Komisaris President Commissioner
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul Komisaris Commissioner
3
4
Wihana Kirana Jaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Darwin Zahedy Saleh Komisaris Independen Independent Commissioner
81
1
82
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
1
Myland Presiden Komisaris President Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun, dilahirkan
Indonesian Citizen, 52 years old, was born in Kerinci on
di Kerinci pada tanggal 12 April 1964, berdomisili di
April 12th, 1964, lives in Indonesia. He earned Master
Indonesia. Meraih gelar Magister (S2) Manajemen dari
Degree of Management from Universitas Gadjah Mada,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1992), dan gelar
Yogyakarta (1992) and Bachelor Degree of Agriculture
Sarjana (S1) Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut
Social Economics from Institut Pertanian Bogor, Bogor
Pertanian Bogor, Bogor (1989).
(1989).
Diangkat sebagai Presiden Komisaris AXA Mandiri
He was appointed as President Commissioner of AXA
berdasarkan Akta Notaris No. 92 tanggal 20 Januari
Mandiri under Notarial Deeds No. 92 dated January 20th,
2016 efektif per tanggal 18 Januari 2016. Selain itu juga
2016 that is effective as per January 18th, 2016. In addition,
merangkap sebagai Senior Vice President Distribution
He also serves as Senior Vice President Distribution
Strategy di Bank Mandiri (2015-sekarang).
Strategy at Bank Mandiri (2015-present).
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Distribusi di
Previously, he was appointed as Distribution Director at
AXA Mandiri (2006-2009) dan berbagai posisi senior di
AXA Mandiri (2006-2009) and other senior positions at
Bank Mandiri diantaranya: Vice President Kantor Wilayah
Bank Mandiri, including Vice President at Regional Office
V Jakarta Sudirman (1 Juli 2009 -11 Januari 2010), Vice
V Jakarta Sudirman (July 1st, 2009-January 11th, 2010),
President Kantor Wilayah IV Jakarta Thamrin di Bank
Vice President at Regional Office IV Jakarta Thamrin, Bank
Mandiri (12 Januari 2010-30 Juni 2010), Senior Vice
Mandiri (January 12th, 2010-June 30th, 2010), Senior Vice
President Kantor Wilayah IV Jakarta Thamrin (1 Juli 2010-
President at Regional Office IV Jakarta Thamrin (July 1st,
30 Juni 2013), Group Head Wealth Management (1 Juli
2010-June 30th, 2013), Wealth Management Group Head
2013- 14 Juli 2014), Group Head Distribution Network II (15
(July 1st, 2013-July 14th, 2014), Distribution Network II
Juli 2014-1 Januari 2015), dan Regional CEO Jakarta III (2
Group Head (July 15th, 2014-January 1st, 2015) and Jakarta
Januari-31 Agustus 2015).
III Regional CEO (January 2nd, 2015-August 31st, 2015).
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
2
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul Komisaris Commissioner
Warga Negara Perancis, usia 56 tahun, dilahirkan di
France citizen, 56 years old, was born in France on April
Perancis pada tanggal 10 April 1960, berdomisili di
10, 1960, lives in Indonesia. He earned Doctoral Degree
Indonesia. Meraih gelar Doktor (S3) dan Magister (S2)
and Master Degree of Law in 1986 and 1983 from French
Hukum berturut-turut pada tahun 1986 dan 1983 dari
Law University, Sorbonne.
French Law University, Sorbonne. Diangkat sebagai Komisaris AXA Mandiri berdasarkan
He was appointed as AXA Mandiri's Commissioner under
Akta Notaris No. 35 tanggal 18 Agustus 2016 efektif per
Notarial Deeds No. 35 dated August 18th, 2016 that is
tanggal 15 Agustus 2016.
effective as per August 15th, 2016.
Sebelumnya, beliau menjabat sejumlah posisi penting
Previously, he
di AXA diantaranya: Chief Technical Officer and Executive
AXA, including: Chief Technical Officer and Executive
Committee (2010 - 2013) di AXA Espana, Group Head
Committee (2010-2013) at AXA Espana, Group Head
Commercial Line and Reinsurance Regional Director (2008
Commercial Line and Reinsurance Regional Director
- 2010) di AXA Global P&C, Chief Underwriter and Chief
(2008-2010) di AXA Global P&C, Chief Underwriter and
Claims Officer (2002 - 2008) di AXA France, Senior Vice
Chief Claims Officer (2002-2008) at AXA France, Senior
President & Chief Underwriter (1996 - 2002) di AXA Asia
Vice President & Chief Underwriter (1996-2002) at AXA
Regional dan saat ini beliau merangkap jabatan sebagai
Asia Regional and currently also serves in dual position as
Presiden Direktur PT Asuransi AXA Indonesia.
President Director of PT Asuransi AXA Indonesia.
was appointed in key positions at
83
1
84
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
3
Wihana Kirana Jaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, dilahirkan di
Indonesian citizen, 58 years old, was born in Yogyakarta
Yogyakarta pada tanggal 14 Desember 1958, berdomisili
on December 14th, 1958 and lives in Indonesia. He earned
di Indonesia. Meraih gelar Profesor Ekonomi dari
Professor of Economics title from Universitas Gadjah
Universitas Gadjah Mada (2010), Doktor (S3) Filosofi dari
Mada (2010), Doctor of Philosophy degree form Monash
Monash University, Australia (2008), memperoleh gelar
University, Australia (2008), Master Degree of Social
Master (S2) Ilmu Sosial dari University of Birmingham,
Science from Birmingham, England (1990), and Bachelor
Inggris (1990) dan gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari
Degree of Economics from Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada (UGM) (1983).
(1983).
Diangkat sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri
He was appointed as Independent Commissioner of AXA
berdasarkan Akta Notaris No. 71 tanggal 22 April 2015
Mandiri under Notarial Deeds No. 71 dated April 22nd,
efektif per tanggal 27 Maret 2015.
2015 and is effective as per March 27th, 2015.
Saat ini beliau merangkap jabatan sebagai Staf Khusus
Currently he serves in dual position as Minister Special
Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi,
Staff in Economics and Transportation Investment Sector,
Kementerian
(2016-sekarang).
Ministry of Transportation RI (2016-present). He is also a
Beliau aktif mengajar dan melakukan riset, beberapa
lecturer and researcher with professional experiences,
pengalaman profesional beliau diantaranya: Dekan
among others, Dean of Faculty of Economics and
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Business, Universitas Gadjah Mada (2013-2016), Assistant
(2013-2016), Asisten dan Narasumber Menteri Keuangan
and Source to Finance Minister in Fiscal Desentralization
Desentralisasi Fiskal, Kementerian Keuangan (2012-
study, Ministry of Finance (2012-2014) and Authority
2014) dan Konsultan Desentralisasi Kewenangan, DSF
Desentralization
(Decentralization Support Facility), Bank Dunia (2011-
Support Facility), World Bank (2011-2015).
2015).
Perhubungan
RI
Consultant,
DSF
(Decentralization
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
4
Darwin Zahedy Saleh Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun, dilahirkan di Riau
Indonesian Citizen, 56 years, was born in Riau on October
pada tanggal 29 Oktober 1960, berdomisili di Indonesia.
29th, 1960 and lives in Indonesia. He earned Doctoral
Meraih gelar Doktor (S3) Ekonomi dari Universitas
Degree of Economics from Universitas Indonesia,
Indonesia, gelar Magister (S2) Administrasi Bisnis dari
Master Degree of Business Administration from Middle
Middle Tennessee State University, AS (1994) dan gelar
Tennessee State University, US (1994) and Bachelor
Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Indonesia (1985).
Degree of Economics from Universitas Indonesia (1985).
Diangkat sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri
He was appointed as Independent Commissioner of AXA
berdasarkan Akta Notaris No. 100 tanggal 22 Oktober
Mandiri under Notarial Deeds No. 100 dated October 22th,
2015, efektif per tanggal 21 Oktober 2015.
2015 and is effective as per October 21st, 2015.
Saat ini merangkap jabatan sebagai Chairman DZS
Currently he also serves as Chairman of DZS Research
Research and Consulting (2012-sekarang). Sebelumnya
and Consulting (2012-present). Previously, He serves as
pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber
Minister of Energy and Mineral Resources RI (2009-2011),
Daya Mineral RI (2009-2011), Chief Economist Gabbesi
Chief Economist at Gabbesi (Indonesia Steel Entrepreneur
(Gabungan Pengusaha Besi Baja Indonesia) (2008-
Association) (2008- 2009) and Dean’s Expert Staff, Faculty
2009), dan Staf Ahli Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
of Economics, Universitas Indonesia (2006-2009).
Indonesia (2006-2009).
85
1
86
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Profil Direksi
Profile of Board of Directors
3
1
4
2
5
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3
Kartono
4
Direktur Director
1
Henky Oktavianus
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur President Director
5
Direktur Director
2
Franz Pierre Lathuillerie Direktur Director
Tisye Diah Retnojati Direktur Director
87
1
88
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
1
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick Presiden Direktur President Director
Warga Negara Belgia, usia 47 tahun, dilahirkan di Belgia
Belgian Citizen, 47 years, was born in Belgium on August
pada tanggal 30 Agustus 1969 berdomisili di Indonesia.
30th, 1969 and lives in Indonesia. He earned Master
Meraih Magister (S2) Manajemen SDM dari I.C.H.E.C
Degree of Human Capital Management from I.C.H.E.C
Brussels Business School (1995-1996) dan Sarjana (S1)
Brussels Business School (1995-1996) and Bachelor
Ilmu Keuangan dan Komersial dari I.C.H.E.C Brussels
Degree of Finance and Commerce Studies from I.C.H.E.C
Business School (1989-1993).
Brussels Business School (1989-1993).
Diangkat sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta
He was appointed as President Director under Notarial
Notaris No. 12 Tanggal 3 September 2015, efektif per
Deeds No. 12 dated September 3rd, 2015, and is effective
tanggal 2 September 2015.
as per September 2nd, 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Strategic Business
Previously, He serves among others as Strategic Business
Advisor AXA Mandiri (2015), Group Distribution Director
Advisor at AXA Mandiri (2015), Group Distribution
AXA France (2012-2015), Group Distribution Deputy
Director at AXA France (2012-2015), Group Distribution
Director for Matrure Countries, GIE AXA (2011-2012) dan
Deputy Director for Matrure Countries, GIE AXA (2011-
District Manager (Insurance & Bank) AXA Belgium (2007-
2012) and District Manager (Insurance & Bank) at AXA
2010).
Belgium (2007-2010).
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
2
Tisye Diah Retnojati Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun, dilahirkan di
Indonesian Citizen, 41 years, was born in Yogyakarta on
Yogyakarta pada tanggal 28 Januari 1976 berdomisili di
January 28th, 1976 and lives in Indonesia. She earned
Indonesia. Meraih Sarjana (S1) Ekonomi Manajemen dari
Bachelor Degree of Economics Management from
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris
She was appointed as Director under Notarial Deeds
No. 19 Tanggal 10 Desember 2015, efektif per tanggal 8
No. 19 dated December 10th, 2015 and is effective as per
Desember 2015.
December 8th, 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Chief of In Branch
Previously, she served as Chief of In Branch Channel at
Channel AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager area
AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager for Jakarta
Jakarta Kebon Sirih Bank Mandiri (2013-2014) dan Area
Kebon Sirih area at Bank Mandiri (2013-2014) and Area
Manager area Depok (2012-2013).
Manager for Depok area (2012-2013).
89
1
90
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
3
Kartono Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun, dilahirkan di
Indonesian Citizen, 54 years, was born in Surabaya on
Surabaya pada tanggal 23 Januari 1963 berdomisili di
January 23rd, 1963 and lives in Indonesia. He earned
Indonesia. Meraih Magister (S2) Foreign Service Program
Master Degree of Foreign Service Program from Oxford
dari Oxford University, Inggris (1990) dan Sarjana (S1)
University, England (1990) and Bachelor Degree of Law
Hukum dari Universitas Airlangga (1985).
from Universitas Airlangga (1985).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris No.
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
82 Tanggal 18 Juni 2013, efektif per tanggal 17 Juni 2013.
82 dated June 18th, 2013, and is effective as per June 17th, 2013.
Jabatan sebelumnya antara lain: Head of Country
Previously, He served among others as: Head of Country
Operation AXA Services Indonesia (2012-2013) dan Head
Operation at AXA Services Indonesia (2012-2013) and
of Operation AXA Mandiri (2009-2011).
Head of Operation at AXA Mandiri (2009-2011).
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
4
Henky Oktavianus Direktur Director
Warga Negara Indonesia, usia 45 tahun, dilahirkan di
Indonesian Citizen, 45 years, was born in Bandung on
Bandung pada tanggal 20 Oktober 1971 berdomisili di
October 20th, 1971 and lives in Indonesia. He earned
Indonesia. Meraih Magister (S2) Ekonomi Manajemen dari
Master Degree of Economics Management from
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) dan Sarjana
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) and Bachelor
(S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran,
Degree of Economics Accounting from Universitas
Bandung (1995).
Padjajaran, Bandung (1995).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris No.
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
39 Tanggal 18 Mei 2015, efektif per tanggal 9 Mei 2015.
39 dated May 18th, 2015 and is effective as per May 9th, 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Deputy Regional
Previously, He served among others as Deputy Regional
Manager 1 Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam
Manager 1 at Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam
Bank Mandiri (2013-2014) dan Area Head Jakarta Kota
at Bank Mandiri (2013-2014) and Area Head Jakarta Kota
Bank Mandiri (2011-2013).
at Bank Mandiri (2011-2013).
91
1
92
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
5
Franz Pierre Lathuillerie Direktur Director
Warga Negara Perancis, usia 38 tahun, dilahirkan di Lille
France Citizen, 38 years, was born in Lille on August 28th,
pada tanggal 28 Agustus 1978 berdomisili di Indonesia.
1978 and lives in Indonesia. He earned Master Degree
Meraih Magister (S2) Bisnis Administrasi dari Melbourne
of Business Administration from Melbourne Business
Business School, Australia (2000) dan Magister (S2) Bisnis
School, Australia (2000) and Master Degree of Business
Administrasi dari Essec Business School, Perancis (1997).
Administration from Essec Business School, France (1997).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
No. 11 Tanggal 2 September 2014, efektif per tanggal 1
11 dated September 2nd, 2014 and is effective as per
September 2014.
September 1st, 2014.
Jabatan sebelumnya antara lain: Regional Head of Planning
Previously, He served among others as Regional Head
Budgeting & Reporting AXA Hongkong (2012-2014), dan
of Planning Budgeting & Reporting at AXA Hongkong
Group Head of Financing and Insurance Risk Transfer AXA
(2012-2014), and Group Head of Financing and Insurance
Paris (2009-2012) dan saat ini beliau merangkap jabatan
Risk Transfer at AXA Paris (2009-2012) and currently
sebagai Komisaris PT Mandiri AXA General Insurance.
serves in dual position as Commissioner of PT Mandiri AXA General Insurance.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, usia 70 tahun, dilahirkan di Donggala, 30 Desember 1946, berdomisili di Indonesia. Huzaemah Tahido Yanggo memperoleh gelar Sarjana Syariah dari Universitas Islam Alkhairaat, Palu pada tahun 1975, Magister Syariah pada tahun 1981, gelar Doktor pada tahun 1984 semua dengan predikat Yudisium Cum Laude dalam Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah), serta memperoleh gelar Professor sejak tahun 1997 juga dalam Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah). Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013, efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa periode 2015-2020.Beliau mengawali kariernya sebagai Dosen pada beberapa perguruan tinggi Agama Islam di Jakarta. Hingga saat ini, beliau sering
Huzaemah Tahido Yanggo Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board
menjadi narasumber di berbagai seminar di dalam dan di luar negeri, dan pelatihan terkait ilmu syariah dan keislaman.
Indonesian Citizen, 70 years, was born in Donggala on December 30th, 1946 and lives in Indonesia. Huzaemah Tahido Yanggo earned Bachelor Degree of Sharia from Universitas Islam Alkhairaat, Palu in 1975, Master Degree of Sharia in 1981 and Doctoral Degree in 1984 altogether awarded Yudisium Cum Laude title in Fiqh Studies (Sharia Studies), and awarded Professor title since 1997 in Figh Studies (Sharia Studies). She currently serves as Chairman of Sharia Supervisory Board at AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013 and is effective as per May 1st, 2013 until now. She currently also serves as Chairman of Indonesia Ulama Council (MUI), Fatwa Division for 2015 – 2020 period. She started his career as Lecturer in several Islamic Univerisities. She also participates as Source in various domestic and international seminars as well as Sharia and Islamic Studies training nowadays.
93
1
94
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Warga Negara Indonesia, berusia 53 tahun, dilahirkan di Jepara pada tanggal 20 Juli 1963, berdomisili di Indonesia. Zainut Tauhid Sa’adi menyelesaikan Program Magister Ilmu Pemerintahan di Universitas Satya Gama tahun 2009 dan sekarang masih melanjutkan Program Doktor Konsentrasi Bidang Studi Ilmu Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013, efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang. Beliau mengawali kariernya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Putra Nahdlatul Ulama pada tahun 1988-1996, anggota DPR RI dari tahun 1997-sekarang dan anggota Dewan Pertimbangan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2015-2020. Selain itu, hingga saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil
Zainut Tauhid Sa’adi Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board
Sekretaris Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Pusat tahun 2015-2020 dan Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang Hukum dan Perundang-undangan tahun 2015 sampai dengan saat ini.
Indonesian Citizen, 53 years, was born in Jepara on July 20th, 1963 and lives in Indonesia. Zainut Tauhid Sa’adi earned Master Degree of Government Studies from Universitas Satya Gama in 2009 and currently enrolls Doctoral Program with concentration in Islamic Politics at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Currently he also serves as Member of Sharia Supervisory Board at AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013 and is effective as per May 1st, 2013 until now. He started his career as Chairman of Ikatan Putra Nahdlatul Ulama Central Committee in 1988 – 1996, member of DPR RI from 1997 – present and member of Sharia economics Society Advisory Board (MES) 2015 – 2020. In addition, He also served as Deputy Secretary of National Sharia Board (DSN) Central MUI from 2015 – 2020 and Chairman of Central MUI in Legal and Law Sector from 2015 until today.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun, lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juni 1966, berdomisili di Indonesia. Kanny Hidaya Y memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1993 dan Magister dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan Konsentrasi Ekonomi Islam pada tahun 2008. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal 1 Mei 2013, terhitung efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga saat ini. Beliau pernah menjabat sebagai Assistant Vice President pada PT Danareksa (Persero) dan sejak tahun 2000 sampai sekarang menjadi anggota Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Beliau juga menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah
Kanny Hidaya Y Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of Sharia Supervisory Board
Lembaga Keuangan Syariah. Beliau mendapatkan ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari Bepapam pada tahun 1996.
Indonesian Citizen, 50 years, was born in Jakarta on June 8th, 1966 and lives in Indonesia. Kanny Hidaya Y earned Bachelor Degree of Economics Accounting from Universitas Indonesia in 1993 and Master Degree from Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah with concentration in Islamic Economy in 2008. Currently he serves as Member of Sharia Supervisory Board at AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013 and is effective as per May 1st, 2013 until today. Previously, He served as Assistant Vice President at PT Danareksa (Persero) and Member of Committee of National Sharia Board, Indonesia Ulama Council (DSN-MUI) from 2000 until now. He also serves as member of Sharia Supervisory Board in several Sharia Financial Institutions and obtained Deputy Investment Manager (Wakil Manajer Investasi/WMI) License from Bepapam in 1996
95
1
96
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Kebijakan Pengelolaan SDM Human Resources Management Policy
Untuk
SDM
To ensure harmony between Human Resources with
dengan strategi dan membentuk lingkungan kerja yang
memastikan
strategy and also to establish competitive and conducive
kompetitif dan kondusif untuk peningkatan kinerja, maka
working environment to increase performance, AXA
AXA Mandiri menyusun kebijakan SDM dan melakukan
Mandiri formulates Human Resources policy and
evaluasi implementasi kebijakan secara berkala dan
evaluates
perbaikan
Karyawan
improve the policy systematically. The employee may
dapat memberikan umpan balik (feedback) mengenai
submit policy implementation feedback in Human
implementasi kebijakan melalui Survey Human Resources
Resources Satisfaction and Engagement (HRSE) Survey
Satisfaction and Engagement (HRSE) yang dilaksanakan
that is carried out regularly.
kebijakan
keselarasan
secara
pengelolaan
sistematis.
policy
implementation
periodically
and
secara berkala. Kebijakan pengelolaan SDM AXA Mandiri mengatur
AXA Mandiri Human Resources management policy
tentang kebijakan perilaku bisnis, organisasi, rekrutmen
regulates
dan seleksi, mutasi antar departemen dan antar
recruitment and selection, mutation cross departement
perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja,
and company under same group, performance appraisal
pelatihan
system, training and development, compensation and
dan
pengembangan,
kompensasi
dan
business
conducts
policy,
organization,
tunjangan, serta hubungan industrial.
allowance and industrial relation.
Sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan SDM
As part of Human Resources management policy, AXA
Perusahaan, AXA Mandiri juga mengimplementasikan
Mandiri also implements performance oriented policy
kebijakan performance oriented yang didukung oleh
supported by remuneration and reward scheme as
skema remuneration dan reward sebagai bentuk
appreciation from AXA Mandiri to positive performance
apresiasi AXA Mandiri terhadap raihan kinerja positif
achievement of the company people.
insan perusahaan. AXA Mandiri memandang
sumber
daya manusia
AXA Mandiri views human resources
as important
(SDM) sebagai pemangku kepentingan yang penting
stakeholders in developing high quality business.
dalam mengembangkan usaha secara berkualitas. Oleh
Therefore,
karena itu, AXA Mandiri menempatkan pengelolaan
management and development as a key for Company’s
dan pengembangan SDM sebagai salah satu kunci
long-term success.
AXA
Mandiri
treats
human
resources
keberhasilan Perusahaan dalam jangka panjang. Pada tahun 2016, jumlah karyawan AXA Mandiri
In 2016, total employees of AXA Mandiri significantly
meningkat signifkan dari tahun sebelumnya 566
increased from 566 employees in previous year to 633
karyawan
Peningkatan
employees. Growth in employee number comprised
karyawan tersebut terdiri dari karyawan tetap dan
menjadi
633
karyawan.
of permanent and outsource employees, however,
outsource, sedangkan untuk karyawan kontrak tidak ada
contracted employee did not experience any increase.
peningkatan. Peningkatan jumlah karyawan tersebut
Higher employee number is intended to fulfill operational
untuk memenuhi kebutuhan operasional AXA Mandiri,
requirement of AXA Mandiri, as well as to anticipate
sekaligus mengantisipasi pengembangan pasar asuransi
insurance market growth for the next 2 to 3 years.
dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Ditinjau dari tingkat pendidikan, terjadi peningkatan
From educational level, there was an improvement in
kualitas
pascasarjana
employee quality. Number of Postgraduate employees
27 dan lulusan sarjana
increased from 22 to 27 employees and bachelor degree
487 pada tahun 2016
employees increased from 442 to 487 employees in 2016.
Meningkatnya kualitas pendidikan karyawan sejalan
Increasing education quality of the employees was in line
dengan strategi AXA Mandiri untuk terus meningkatkan
with AXA Mandiri’s strategy to improve operational and
kualitas operasional dan pelayanan saat ini dan di masa
service quality continuously today and in the future.
karyawan.
Jumlah
meningkat dari 22 menjadi meningkat dari
442 menjadi
lulusan
depan. Kemudian, komposisi karyawan AXA Mandiri berdasarkan
Then, the composition of AXA Mandiri employees based
tingkat jabatan mengalami perubahan secara signifikan.
on position level changes significantly. If in 2015-2014
Jika pada tahun 2015-2014 perubahan signifikan terjadi
significant changes occur at the level of 1-3 at 139%, in
pada level 1-3 sebesar 139%, pada tahun 2016-2015
the year 2016 to 2015 there were significant changes at
perubahan signifikan terjadi pada level 4-6 sebesar 26%.
the level of 4-6 at 26%. In the period 2016-2015 there
Pada periode tahun 2016-2015 terjadi penurunan untuk
is a decrease for the recruitment of employees with 20-
perekrutan karyawan dengan usia 20-30 tahun dari 117
30 years of age from 117 to 37 people. It turned to the
menjadi 37 orang. Hal ini berbalik dengan perekrutan
recruitment of employees aged 30-40 years in 2016
karyawan di usia 30-40 tahun yang pada 2016 meningkat
increased to 81 from 26 in 2015.
menjadi 81 dari 26 pada tahun 2015. Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
Following is the tables presenting AXA Mandiri employee
mengenai karyawan AXA Mandiri dalam 4 tahun terakhir:
data for the last 4 years:
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Karyawan Table of Employee Number Based on Employee Status Keterangan Description Kontrak Contract
2016
2015
2014
5
463
165
Kontrak Contract
Tetap Permanent
Outsource Outsourced
1000
5
3
3
Tetap Permanent
463
396
328
Outsource Outsourced
165
167
146
Jumlah Total
633
566
477
500
0
97
1
98
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Table of Employee Number Based on Education Level Keterangan Description Pascasarjana Postgraduate
2016
2015 22
18
Sarjana Graduate
487
442
365
Diploma 3 Diploma-3
112
94
88
Lainnya Other
7
8
6
Jumlah Total
633
566
477
112
7
Pascasarjana Postgraduate
Sarjana Graduate
Diploma 3 Diploma-3
Lainnya Other
5
35
255
338
Level 10++
Level 7-9
Level 4-6
Level 1-3
500
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Table of Employee Number Based on Position Level 2016
Level 10++
2015 5
2014 5
4
35
28
27
Level 4-6
255
203
308
Level 1-3
338
330
138
Jumlah Total
633
566
477
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Table of Employee Number Based on Age 2016
0
1000
Level 7-9
Keterangan Description
487
2014
27
Keterangan Description
27 1000
2015
500
0
58
311
264
41-60 tahun 41-60 years old
31-40 tahun 31-40 years old
20-30 tahun 20-30 years old
1000
2014
41-60 tahun 41-60 years old
58
35
37
31-40 tahun 31-40 years old
311
230
256
20-30 tahun 20-30 years old
264
301
184
Jumlah Total
633
500
0
566
477
AXA Mandiri memegang prinsip kesetaraan dalam proses
AXA Mandiri upholds equality principle on employee
pengelolaan karyawan, pengembangan karyawan, diklat,
management
sertifikasi, penempatan serta promosi, AXA Mandiri
training and development, certification, placement and
memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh
promotion, AXA Mandiri provides equal opportunity
karyawan untuk terus bertumbuh dan berkembang
for all employees to grow and develop along with AXA
bersama AXA Mandiri. Pada tahun 2016 komposisi
Mandiri. In 2016, employee composition comprised of
karyawan terdiri dari 41% laki- laki dan 59% perempuan.
41% male and 59% female.
process,
employee
development,
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
262 Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Table of Employee Number Based on Gender Keterangan Description
2016
2015
371
1000
2014 500
Laki-laki Male
262
223
216
Perempuan Female
371
343
261
Jumlah Total
633
566
477
0 Laki-laki Male
Perempuan Female
Pengelolaan Kinerja Karyawan
Employee Performance Management
Pengelolaan
dengan
Employee performance management is started with draft
pembuatan draft individual assessment oleh masing-
kinerja
individual assessment preparation by each employee
masing
karyawan
karyawan dengan
diawali
kemajuan
by declaring progress of achievement status of every
(progress) status pencapaian dari setiap objective dan
menyatakan
objective and provide detail explanation equipped with
memberikan penjelasan detil dilengkapi dengan bukti-
evident to support evaluation to objective achievement
bukti yang dapat mendukung evaluasi atas pencapaian
(WHAT) and leadership competency (HOW), the
objective (WHAT) dan kompetensi leadership (HOW) lalu
employee will later give opinion or feedback to explain
karyawan memberikan komentar atau umpan balik
achievement status of each objective and leadership
(feedback) untuk menjelaskan status pencapaian dari tiap
competency.
objective dan kompetensi leadership. Kemudian atasan melakukan review atas draft individual
Next, the manager will review draft individual assessment
assessment dari tiap anggota tim dengan mengumpulkan
of every team member by collecting records, documents
catatan, dokumen atau email yang berkenaan dengan
or e-mail related with employee performance as basis to
kinerja karyawan sebagai dasar dalam menilai pencapaian
evaluate objective and leadership acheivement along the
objective dan leadership di sepanjang tahun. Dalam hal
year. In this case, the manager will also request feedback
ini, atasan juga meminta umpan balik (feedback) dari
from partners (internal and external) of the assessed
pihak-pihak yang bekerja sama dengan karyawan yang
employee.
dinilai (baik internal maupun eksternal). Lalu atasan berdiskusi dengan manajer 1 (satu) level
The manager will later discuss with 1 (one) level higher
diatasnya untuk mengkonfirmasi kinerja (performance)
manager to confirm performance of team member and
anggota tim dan mempersiapkan umpan balik (feedback)
prepare feedback for every team member regarding
untuk setiap anggota tim mengenai pencapaian objective
objective
dan juga kesesuaian perilaku yang ditunjukkan dengan
conducts demonstrated with leadership competency.
achievement
and
conformity
between
kompetensi leadership. Setelah rating difinalisasi, atasan memimpin sesi “One-
After the rating is finalized, the manager will lead “One
on- One” (Atasan dianjurkan menggunakan metode
on One” session (manager is suggested to use Welcome-
Welcome- Ask-Supply Feedback-Plans and Step (WASP)
Ask Supply Feedback-Plans and Step (WASP) methods as
sebagai panduan memberikan feedback).
a guidance to give feedback.
Karyawan
dapat
merevisi
progress
status
dan
The employee may revise status progress and comment
komentar seperti yang disepakati dalam diskusi “One
as aggreed in “One on One” discussion where the manager
on One” kemudian atasan melengkapi komentar untuk
will complete the comment to evalaute achievement
99
1
100
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
mengevaluasi status pencapaian dari tiap objective dan
status of every objective with leadership competency give
kompetensi leadership dan memberikan komentar
comprehensive opinion to summarize evaluation for all
yang menyeluruh untuk meringkas evaluasi atas
achievement while also highlight area of improvement/
semua pencapaian dan juga menyoroti area yang
enhanced. In the final step, the employee may submit
perlu ditingkatkan/disempurnakan. Langkah terakhir,
opinion and or declare commitment to improve area as
karyawan dapat memberikan komentar dan atau
agreed.
menyatakan komitmen untuk menyempurnakan area yang telah disepakati.
1
2
Karyawan membuat draft Individual Assessment.
•
Employee prepares draft Individual Assessment.
•
•
•
Atasan mereview draft Individual Assessment anggota tim. Atasan mendapatkan umpan balik (feedback), dari pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
3
4
Atasan berdiskusi dengan manajer satu level diatasnya untuk mengkonfirmasi kinerja (performance) anggota tim.
5
Diskusi kinerja (performance) untuk memastikan "fairness" pada proses penilaian (appraisal).
• •
Performance discussion to ensure “fairness” during appraisal process.
Manager discusses with his/her immediate manager to confirm the performance of his/ her team members.
•
•
Manager review the draft Individual Assessment of his/ her team members. Manager will receive feedback from related stakeholders.
Sesi "One-on-One" untuk finalisasi performance 2016. Karyawan dan atasan mencatat hasil akhir di People In/Manual Review. “One on One” session for 2016 performance finalization. Employee and manager will record final result in People In/Manual Review.
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
AXA Mandiri menekankan pengembangan kompetensi
AXA
karyawan pada aspek teknis dan non teknis sesuai dengan
development in technical and non-technical aspects
rencana pengembangan karier karyawan. Sebagai wujud
based on employee career development plan. As
konsistensi AXA Mandiri dalam meningkatkan kualitas
realization of AXA Mandiri’s consistency in improving
sumber daya manusianya, pada tahun 2016 AXA Mandiri
Human
merealisasikan Rp4.348.665.845,- dari Rp4.483.578.987,-
Rp4,348,665,845 from Rp4,483,578,987 budget in 2016
anggaran dana pengembangan kompetensi karyawan.
as employee competency development budget. The
Jumlah realisasi tersebut menurun dari tahun sebelumnya
realization is higher than Rp5,548,129,244 allocated in
yaitu Rp5.548.129.244 di tahun 2015. Rasio diklat 5,2%
2015. Training ratio is 5.2% and still above training ratio
masih di atas rasio diklat yang dipersyaratkan peraturan
required by Financial Service Authority (OJK) Regulation.
Mandiri
focuses
Capital
on
quality,
employee
AXA
competency
Mandiri
allocated
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tabel Biaya Pengembangan Kompetensi Karyawan Table of Cost of Employee Competency Development Biaya Pengembangan Kompetensi Costs of Employee Competency Development
2016
Anggaran Budget
Rp 4.483.578.987
Realisasi Actualized
Rp. 4.348.665.745
2015
2014
Rp. 5.724.620.000
Rp. 5.447.680.430
Rp. 5.548.129.244
Rp. 5.449.304.807
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Kemudian, AXA Mandiri juga memiliki mekanisme reward
Further, AXA Mandiri also implemented reward and
and punishment untuk memotivasi karyawan untuk
punishment to motivate the employees to develop their
terus meningkatkan kompetensinya. Reward diberikan
competencies. The Reward were given based on result of
berdasarkan hasil Year End Performance Review Program.
Year End Performance Review Program.
Berikut ini pelatihan karyawan yang dilaksanakan dalam
List of employees trainings that were implemented to
rangka pengembangan kompetensi karyawan pada
develop employees competency in 2016 were as follows:
tahun 2016. Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
1
January
Inhouse
Welcome @AXA Batch 1
AXA Academy
2
January
Online
Soa Membership Fee 2016
Society Of Actuaries
3
January
Public
Microsoft Excel 2010
Multimatics
4
January
Inhouse
Manager @AXA Ttt Batch 1
AXA University
5
February
Public
Marketing Intelligence
Infobank Learning Center
6
February
Inhouse
Digital Sharing Session - Batch 1-Facebook Marketing
Toffee Dev
7
February
Inhouse
Welcome @AXA Batch 2
AXA Academy
8
February
Public
Proffesional Financial Presentation Slide With Power Point For Financial Institution Secretary
Info Bank Learning Center
9
February
Public
Perkuliahan Aktuaria : Pengantar Teori Resiko Aktuaria I Dan II Actuarial Learning: Introduction to Actuarial Risk Theory I and II
PAI Dan Jasindo Insurance Academy
10
February
Public
Certified Corporate Coach
Loop Indonesia Consulting
Puslabfor Polri
11
February
Inhouse
Verifikasi Dokumen, Tanda Tangan Dan Kejahatan Asuransi Verification of Document, Signature and Insurance Crime
12
February
Inhouse
Welcome @AXA Batch 3
AXA Academy
13
March
Inhouse
Tutorial Pengantar Operasional Asuransi Jiwa Introduction to Life Insurance Operational Tutorial
Reindo
14
March
Public
Biaya Wisuda Aamai - Gelar AAAIJ AAMAI Graduation Expense – AAAIJ Event
AAMAI
15
March
Inhouse
Tutorial Ujian Pengantar Asuransi Jiwa Introduction to Life Insurance Test Tutorial
Reindo
16
March
Inhouse
Objective Setting
AXA Academy
17
March
Inhouse
Behavioral Event Interviewing Skill
Business Growth
18
March
Public
Contact Centre Optimization Workshop
AXA Regional Office
19
March
Inhouse
Manager @AXA TTT Batch 2
AXA University
101
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
102
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
20
March
Inhouse
Welcome @AXA Batch 4
AXA Academy
21
March
Inhouse
Welcome @AXA Batch 5
AXA Academy
22
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 3
AXA Academy
23
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 4
AXA Academy
24
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 6
AXA Academy
25
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 7
AXA Academy
26
March
Online
LOMA 290 : Insurances Company Operations
LOMA
27
March
Online
LOMA 280 : Insurance Principles
LOMA
AAMAI
28
March
Public
Ujian K.651110.001.01: Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa & Sistem Operasional Asuransi Syariah K.651110.001.01 Test: Implementing Life Insurance Basic Principle & Sharia Insurance Operational
29
March
Public
Ujian K.651110.002.01: Menerapkan Prinsip-Prinsip Operasional Perusahaan Asuransi Jiwa K.651110.001.02 Tes: Impementing Life Insurance Company Principles
AAMAI
AAMAI
30
March
Public
Ujian K.651110.005.01: Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi Jiwa K.651110.005.01 Test: Implementing Life Insurance Marketing Concept
31
March
Online
LOMA 335 : Operation Excellence
LOMA
32
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 8
AXA Academy
33
March
Inhouse
Managers @AXA: Objective Setting Batch 9
AXA Academy
34
March
Public
Ujian Paj : Pengantar Asuransi Jiwa Paj Test: Introduction to Life Insurance
AAMAI
35
March
Public
Ujian Poj: Pengantar Operasional Asuransi Jiwa Poj Test: Introduction to Life Insurance Operation
AAMAI
36
April
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 6
AXA Academy
37
April
Inhouse
Basic Life Underwriting Module 1
Reindo
38
April
Inhouse
Manager @ AXA Objective Setting
AXA Academy
39
April
Inhouse
Basic Life Underwriting Module 2
Reindo
40
April
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 7
AXA Academy
41
April
Inhouse
Ujian Mandiri AAMAI: Pengantar Asuransi Jiwa (PAJ) AAMAI Independent Test: Introduction to Life Insurance (PAJ)
AAMAI
42
April
Inhouse
Ujian Mandiri AAMAI: Pengantar Operasional Asuransi Jiwa (POJ) AAMAI Independent Test: Introduction to Life Insurance Operation (POJ)
AAMAI
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
43
April
Inhouse
44
April
Public
45
May
Inhouse
46
May
47
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
Tax Brevet Pajak AB
AAMAI
Medikolegal Dalam Penanganan Klaim Asuransi Jiwa Syariah Medico legal in Sharia Life Insurance Claim Handling
Reindo
PDCA Tulta Improvement Batch 1
AXA Academy
Public
Life Risk Management Exam + Study Materials
Society Of Actuaries
May
Public
Soa Life Risk Management Exam
Society Of Actuaries
48
May
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 8
AXA Academy
49
May
Public
Analytics Leaders Summit
Enigma CG
50
May
Public
Ahli K3 Umum General HSE Expert
PT. Phitagoras Global Dua
51
May
Public
Negotiation Skill
Aspri Seminar
52
May
Inhouse
PDCA Tulta Improvement Batch 2
AXA Academy
53
May
Public
Refreshment Sertifikasi Risk Management Level 3
LSPP
54
May
Public
Awareness Before Change (ABC) Training Batch 2
PT. Csalt Indonesia
55
May
Inhouse
PDCA Tulta Improvement Batch 3
AXA Academy
56
May
Public
Mega Seminar Dave Ulrich
GML
57
May
Public
Strategic Leaders
AXA University
58
May
Public
Why Should Anyone Be Led By You
AXA University
59
May
Public
Pai Membership Fee
Persatuan Aktuaris Indonesia
60
May
Public
Seminar Fraud Prevention In Health Industry
Association Of Certified Fraud Examiners (ACFE)
61
June
Public
Microsoft Excel 2010
Multimatics
62
June
Public
Execution & Speak With Confidence
Spesialist Talks
63
June
Inhouse
Business Communication
Moh. Subagyo & Co
64
June
Inhouse
PDCA Tulta Improvement Batch 4
AXA Academy
65
June
Inhouse
PDCA Tulta Improvement Batch 5
AXA Academy
66
June
Inhouse
PDCA Tulta Improvement Batch 6
AXA Academy
67
June
Inhouse
Professional Image Management
Experd
68
June
Inhouse
Performance Management Workshop
Regional HR
103
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
104
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
69
June
Inhouse
Strategy Workshop
Regional HR
70
June
Inhouse
One Mandiri Workshop
AXA Academy
71
June
Online
LOMA 301 : Insurance Administration
LOMA
72
June
Online
LOMA 280 : Insurance Principles
LOMA
73
June
Online
LOMA 357 : Investment
LOMA
74
June
Public
The Practice Of Inspirational Leadership
AXA University
75
June
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 9
AXA Academy
76
July
Public
Microsoft Excel Basic 2010
Multimatics
77
July
Public
Microsoft Excel Intermediate 2010
Multimatics
78
July
Public
CMO & Claims Training
Rga Reinsurance Company
79
July
Public
Sertifikasi Kompetensi Legal Officer Tingkat Dasar Legal Officer Competency Certification Basic Level
Mandiri University
80
July
Public
Lead Management Training
AXA University
81
July
Public
Workshop Aktuaris: Era Baru - Regulasi Baru Actuarial Workshop: New Era – New Regulation
Persatuan Aktuaris Indonesia
82
July
Inhouse
Time And Stress Management Training
Business First
83
July
Inhouse
PDCA Training Batch 7
AXA Academy
84
July
Inhouse
Project Management 101 (Basic)
AXA Academy
85
July
Inhouse
Manager @ AXA Coaching - Batch 1
AXA Academy
86
July
Inhouse
Manager @ AXA Coaching - Batch 2
AXA Academy
87
July
Inhouse
Manager @ AXA Coaching - Batch 3
AXA Academy
88
July
Inhouse
Manager @ AXA Coaching - Batch 4
AXA Academy
89
July
Public
Iuran Keanggotaan Sertifikasi AAIJ
AAMAI
90
July
Inhouse
Consulting Skills
AXA University
91
July
Inhouse
One Mandiri Workshop
AXA Academy
92
July
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 10
AXA Academy
93
August
Inhouse
Health Claim Analysis
AXA Academy
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
94
August
Inhouse
Diabetic Product
AXA Academy
95
August
Inhouse
AMFS Health Strategy
AXA Academy
96
August
Inhouse
AFI Health Strategy
AXA Academy
97
August
Inhouse
AMFS & Afi Rider Sales Strategy
AXA Academy
98
August
Inhouse
AMFS Cord, Solution Strategy
AXA Academy
99
August
Inhouse
Achievement Motivation Training
Dale Carnegie
100
August
Inhouse
Presentation Skills
Markplus
101
August
Inhouse
Human Resources Management Training
GML
102
August
Inhouse
Welcome @ AXA - Batch 11
AXA Academy
103
August
Public
Effective Supervisory Management
PPM Manajemen
104
August
Public
HR Summit 2016
Intipesan
105
August
Public
Asuransi Syariah Tingkat Dasar Sharia Insurance Basic Level
AASI
106
August
Public
Technical Analysis
Bina Insan
107
September
Inhouse
Women @AXA - Difficult Conversation
AXA Academy
108
September
Inhouse
Women @AXA - Own The Room
AXA Academy
109
September
Inhouse
Welcome @ AXA - Batch 12
AXA Academy
110
September
Inhouse
Verifikasi Dokumen, Tanda Tangan, Dan Kejahatan Asuransi Verification of Document, Signature and Insurance Crime
Puslabfor Polri
111
September
Inhouse
Effective Supervisory Management
Dale Carnegie
112
September
Inhouse
WFM Training
AXA Academy
113
September
Public
2016 IIA Indonesia National Conference
Institute Internal Audit Indonesia
114
September
Public
Comprehensive Report Wrting And Analysist
Gusti Amri
115
September
Public
Strategic Leader
AXA University
116
October
Inhouse
Product Development AMFS
AXA Mandiri Financial Services
117
October
Inhouse
Operational Loss Incident Socialization
AXA Mandiri Financial Services
118
October
Inhouse
Media Training
Maverick
105
1
106
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
119
October
Public
Neuro Linguistic Programming Practioner (Licensed)
PT Inspirasi Indonesia Sejahtera
120
October
Public
Expand Leadership Program For BOD/BOC
Corporate Leadership Development Institute
121
October
Public
Effective Leadership
PPM Manajemen
122
October
Public
Practical Bussiness Operations Of Life Assurance Company
OUS
123
October
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 13
AXA Academy
124
October
Public
Training For Trainers
PPM Manajemen
125
October
Inhouse
Yes Recruit Workshop AMFS
AXA Academy
126
October
Inhouse
Analytical Thinking & Project Management (PSDM)
Moh. Subagyo & Co
147
October
Inhouse
Business Negotiation
Learning Resources
148
October
Inhouse
Problem Solving Decision Making
Blue Vision
127
November
Inhouse
Coaching For CCC Leaders
Coaching University
128
November
Public
Talent Management
Hay Group
129
November
Public
Remuneration Management
Hay Group
130
November
Public
Adaptative Leadership
AXA University
131
November
Public
Solvency II Course
Fitch Learning
132
November
Public
Risk And Control Self Assessment
Crms Indonesia
133
November
Public
Things That You Should Note When Reviewing A Distributor Agreement
ICCA Training
134
November
Public
Life Insurance Intermediate Course
LPAI AAJI
135
November
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 14
AXA Academy
136
November
Inhouse
Effective Supervisory Management
Dale Carnegie
137
November
Inhouse
Intermediate Life Underwriting Training 2016
Intermediate University
138
November
Inhouse
The Leader In Me
AXA University
139
November
Public
A40 Akuntansi
Persatuan Aktuaris Indonesia
140
November
Public
A20 Probabilitas & Statistika
Persatuan Aktuaris Indonesia
141
November
Public
A70 - Teori Risiko
Persatuan Aktuaris Indonesia
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016 Table of Employee Training Program 2016 No No
Periode Period
Tipe Type
Program Pelatihan Training Program
Penyelenggara Organizer
142
November
Public
Recruitment & Selection TTT
AXA University
143
November
Public
Execution: The Five Principles Of Excellent Execution
Business Growth
144
November
Inhouse
Business Communication Batch 1
Moh. Subagyo & Co
145
November
Inhouse
Business Communication Batch 2
Moh. Subagyo & Co
146
November
Inhouse
Yes Recruit Workshop AMFS
AXA Academy
149
November
Inhouse
WFM Training
AXA Academy
150
December
Inhouse
Personal & Professional Value Creation - Batch 2
Daily Meaning
151
December
Inhouse
Tutorial Pamjaki Modul A
Pamjaki
152
December
Inhouse
Training Syarat Keberlanjutan BOD/BOC/Pihak Utama Training for BOD/BOC/Main Party
ISEA
153
December
Inhouse
Welcome @ AXA Batch 15
AXA Academy
154
December
Inhouse
Tutorial Pamjaki Modul B
Pamjaki
155
December
Inhouse
Ujian Modul Fb: Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B FB Module Test: Basic Health Insurance Chapter B
Pamjaki
156
December
Inhouse
Business Communication For Sales Support
Moh. Subagyo & Co
157
December
Public
Effective Leadership
PPM Manajemen
158
December
Public
World Class KPI
Asia Iknowledge
159
December
Public
Job Analysis
Hay Group
160
December
Public
Job Evaluation
Hay Group
161
December
Public
Pelatihan & Uji Certified Risk Management Officer Risk Management Officer Certified Training & Test
PT Rap
162
December
Public
Workshop Legal Opinion & Legal Audit
Indonesia Training Institute & Consulting Services
163
December
Online
LOMA 330: Management Principles And Practices
LOMA
164
December
Online
LOMA 280: Insurance Principles
LOMA
165
December
Inhouse
Tutorial Pamjaki Modul B
AXA Academy
166
December
Inhouse
Yes Recruit Workshop AMFS
AXA Academy
167
December
Inhouse
Workshop Fraud Dan Perspektif Hukum Indonesia Fraud and Indonesia Legal Perspective Workshop
AXA Academy
168
December
Online
Fraud Management Online 2016
AXA Academy
107
1
108
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan Saham
Shareholders Composition and Shares Listing Chronology
Saham AXA Mandiri dimiliki oleh National Mutual
AXA Mandiri’s shares are owned by National Mutual
International Pty. Limited dan PT Bank Mandiri (Persero)
International Pty. Limited and PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri tidak terdaftar sebagai perusahaan
Tbk. AXA Mandiri is not registered as a public company
publik dan tidak memperdagangkan sahamnya di bursa
and does not trade its shares at the stock exchange. Thus,
efek. Dengan demikian, AXA Mandiri tidak menyajikan
AXA Mandiri does not provide information about the
informasi mengenai kronologis pencatatan saham dan
chronological listing of shares and change in the number
perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga
of shares during the financial year or the name of the
akhir tahun buku, serta nama Bursa Efek tempat saham
Stock Exchange where the company’s shares are listed.
perusahaan dicatatkan. Selain itu, Laporan ini juga tidak
This report also does not present information about the
menyajikan informasi jenis tindakan korporasi (corporate
type of corporate actions on shares that lead to changes
action) atas saham yang menyebabkan perubahan
in the number of shares and administrative sanctions on
jumlah saham dan sanksi administratif atas emiten atau
issuer or public company.
perusahaan publik. Tidak ada masyarakat, Dewan Komisaris atau Direksi AXA
Neither the public nor the Board of Commissioners nor
Mandiri yang memiliki saham di AXA Mandiri. Selain itu,
the Board of Directors of AXA Mandiri owns shares of AXA
tidak ada aksi korporasi terkait saham atau perubahan
Mandiri. In addition, no corporate actions related to AXA
jumlah saham AXA Mandiri sepanjang tahun 2016
Mandiri shares or change in the number of those shares
sehingga tidak ada informasi kronologi saham yang
were taken in 2016. Thus, no chronological information
disajikan pada Laporan Tahunan 2016 AXA Mandiri.
of shares can be presented in this Annual Report 2016.
Perubahan saham AXA Mandiri terakhir kali terjadi
The last change in AXA Mandiri shareholding occurred
pada tahun 2010, yaitu penjualan/pengalihan sebanyak
in 2010, namely sales/transfer on the amount 2.027.844
2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus
(two million twenty seven thousand eight hundred fourty
empat puluh empat) saham atau 2% (dua persen) dari
four) shares or 2% (two percents) from the total AXA
jumlah seluruh saham AXA Mandiri yang dimiliki oleh
Mandiri shares owned by National Mutual International
National Mutual International Pty. Limited kepada PT
Pty. Limited to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., stated in
Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang dituangkan dalam
the Deed No.10 dated September 1st, 2010 drafted before
Akta No. 10 tanggal 1 September 2010 yang dibuat
Aulia Taufani, SH, subtitute Sutjipto, Sh, Notary in Jakarta,
dihadapan Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH,
hence, the shareholders compositon is below:
Notaris di Jakarta, sehingga susunan pemegang saham AXA Mandiri menjadi sebagai berikut:
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Kepemilikan Saham AXA Mandiri AXA Mandiri Sharesownership Table Nilai Nominal Rp1.000,- per saham Nominal Value of Rp1,000 per share Keterangan Description
Modal Dasar Authorized Capital
Jumlah Saham Number of Shares
170.000.000
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total nominal value (Rp) 170.000.000.000,-
Persentase Percentage
Rp947.660.000,-
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and paid-up capital - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
51.710.022
51.710.022.000
51,0%
- National Mutual International Pty. Limited - National Mutual International Pty. Limited
49.682.178
49.682.178.000
49,0%
101.392.200
101.392.200.000
100,0%
68.607.800
68.607.800.000
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total issued and paid-up capital Saham Dalam Portepel Shares in portfolio
51%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
49%
National Mutual International Pty. Limited
109
1
110
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Daftar Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau Ventura List of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
AXA Mandiri tidak memiliki entitas anak, perusahaan
AXA Mandiri does not have any subsidiary, association
asosiasi atau perusahaan ventura sehingga tidak ada
or joint ventures that explanation for this section is
yang dilaporkan pada bagian ini
irrelevant.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Struktur Perusahaan Afiliasi di Indonesia Corporate Affiliation Structure in Indonesia
Nama Perusahaan Company Name
No
Bidang Usaha Business Sector
Status Operasi Operational Status
Perbankan Banking
Beroperasi Operational
1
Bank Mandiri
2
PT Bank Syariah Mandiri
Perbankan Syariah Sharia Banking
Beroperasi Operational
3
Bank Mandiri Taspen Pos
Perbankan Banking
Beroperasi Operational
4
Bank Mandiri Europe Limited
Perbankan Banking
Beroperasi Operational
5
PT Mandiri AXA General Insurance
Jasa Asuransi Insurance Service
Beroperasi Operational
6
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
Jasa Asuransi Insurance Service
Beroperasi Operational
7
PT AXA Life Indonesia
Jasa Asuransi Insurance Service
Beroperasi Operational
8
PT Asuransi AXA Indonesia
Jasa Asuransi Insurance Service
Beroperasi Operational
9
PT Mandiri Sekuritas
Sekuritas Securities
Beroperasi Operational
10
PT Mandiri Tunas Finance
Pembiayaan Financing
Beroperasi Operational
11
PT AXA Financial Indonesia
Asuransi Insurance
Beroperasi Operational
12
PT Mandiri Utama Finance
Pembiayaan Financing
Beroperasi Operational
13
PT AXA Asset Management Indonesia
Investasi Investment
Beroperasi Operational
14
PT AXA Services Indonesia
Jasa Service
Beroperasi Operational
15
Mandiri International Remittance Sdn. Bhd.
Remittance Provider Remittance Provider
Beroperasi Operational
16
PT Mandiri Capital Indonesia
Modal Ventura Modal Ventura
Beroperasi Operational
17
PT Mandiri Manajemen Investasi
Manajemen Investasi Investment Management
Beroperasi Operational
18
PT Mitra Transaksi Indonesia
Payment Processing
Beroperasi Operational
111
1
112
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities Listing Chronology
Per 31 Desember 2016, AXA Mandiri belum pernah
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri has never listed
mencatatkan efek lainnya di bursa manapun. Dengan
any securities on any stock exchanges. Thus, this report
demikian Laporan ini tidak menyertakan informasi
does not include information regarding the listing of
mengenai pencatatan efek lainnya, peringkat efek, atau
other securities, securities' ratings, or corporate actions
tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
that cause changes in the number of securities and
perubahan jumlah efek, perubahan jumlah efek dari awal
securities' rating.
pencatatan sampai akhir tahun, dan peringkat efek.
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Name and Address of Supporting Professional Institution Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik Name and Address of Public Accountant Office Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Regional Office II Palembang & Region II Syariah
Rekan
Palembang
(a member firm of PWC Global Network)
Jl. Kapten A. Rivai No. 39 Lt. B1
Plaza 89
Palembang 30135
Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6
Telp. (0711) 364830, 351887
Jakarta 12940 Indonesia
Fax.
(0711) 359885
PO BOX 2473 JKT 10001 Telp/Phone: (021) 5212 9001
Regional Office III Jakarta Kota & Region III Syariah Jakarta
www.pwc.com/id
Kota AXA Tower Lt. 8
Nama dan Alamat Kantor Perwakilan AXA Mandiri
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Name and Address of AXA Mandiri Represenstative
Jakarta 12940, Indonesia
Offices
Telp. (021) 30058888 Fax.
(021) 30058500
Regional Office I Medan & Region I Syariah Medan Bank Mandiri Building Lt. 3
Regional Office IV Jakarta Thamrin
Jl. Imam Bonjol No.7
AXA Tower Lt. 8
Medan 20112
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Telp. (061) 4503062
Jakarta 12940, Indonesia
Fax.
Telp. (021) 30058888
(061) 4515778
Fax.
(021) 30058500
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Regional Office V Jakarta Sudirman
Regional Office XI Denpasar
AXA Tower Lt. 8
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl.Udayana No.11 Denpasar – Bali 80112
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. (0361) 241399
Telp. (021) 30058888 Fax.
(021) 30058500
Regional Office XII Jayapura Kantor Cabang Bank Mandiri
Regional Office VI Bandung & Region IV Syariah Bandung
Jl. Dr. Soetomo no. 01
Jl. Buah Batu No.110, Lengkong
Jayapura 99111
Bandung 40265, Indonesia
Telp. 0967 - 532899
Telp. (022) 7312317 Regional Office VII Semarang Ruko Jl. DI. Panjaitan No. 166 Blok H, Semarang 50031 Telp. 024 – 86570909 Regional Office VIII Surabaya & Region V Syariah Surabaya Gedung Medan Pemuda Lt.6 Jl. Pemuda 27-31 Surabaya 60271, Indonesia Telp. (031) 5470236 Fax:
(031) 5479926
Regional Ofiice IX Banjarmasin & Region VI Syariah Banjarmasin Kantor Cabang Bank Mandiri Jl. Lambung Mangkurat No. 4 Banjarmasin 70111, Telp. (0511) 3354402 Fax.
(0511) 3354402
Regional Office X Makassar & Region VII Syariah Makassar Kantor Cabang Bank Mandiri Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8 Makassar 90111, Indonesia Telp. (0411) 3626192, 3627217 Fax.
(0411) 3626193
113
1
114
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pembahasan Manajemen dan Analisa
115
Management’s Discussion and Analysis Tinjauan Operasi Operational Review
116
Kinerja Keuangan Financial Performance
120
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
pembahasan manajemen dan anaLisa
Management’s Discussion and Analysis
115
1
116
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tinjauan Operasi Operational Review
Jika ditinjau dari jenis pendapatan preminya, AXA
In 2016, based on premium income classification, the
Mandiri memiliki pendapatan premi
terbesar dari
highest contributor of premium income was acquired
premi individu, yaitu Rp7,7 triliun pada tahun 2016,
from individual premium as amount Rp7.7 trillion, where
sedangkan pendapatan premi grup
sebesar
group premium income only achieved Rp356.5 billion.
Rp359,5 miliar. Dari jumlah pendapatan premi individu
From total individual premium income, most of the
tersebut, sebagian besar berasal dari nasabah lama yang
income was collected from existing customers who paid
membayar premi lanjutan dengan total akumulasi Rp5
renewal with total accumulation of Rp5 trillion. First year
triliun. Pembayaran premi tahun pertama yang berasal
premium payment from new policyholders amounted
dari nasabah baru tercatat sebesar Rp2,4 triliun.
Rp2.4 trillion.
Kemudian, produk unit-link memberi kontribusi terbesar
Next, unit-linked product secured the highest share
pada pendapatan premi bruto, yaitu sebesar Rp6,0 triliun,
to gross premiums by Rp6.0 trillion, where traditional
sedangkan pendapatan premi produk tradisional sebesar
products premiums contributed Rp2.1 trillion in 2016.
Rp2,1 triliun pada tahun 2016. Pendapatan premi dari
Premium income from traditional products increased
produk tradisional naik dari tahun sebelumnya sebesar
Rp1.9 trillion from previous year and premium income
Rp1,9 triliun, dan pendapatan premi dari produk unit-link
from unit-linked product was Rp5.9 trillion higher than
naik dari Rp5,9 triliun tahun 2015 yang lalu.
previous year.
Pendapatan premi bruto AXA Mandiri pada tahun 2016
In 2016, AXA Mandiri recorded higher gross premium
tersebut meningkat karena AXA Mandiri terus konsisten
income after consistent effort in providing protection to
dalam memberikan perlindungan kepada nasabah serta
the customers followed by innovation to deliver excellent
inovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk
service to the customers.
hanya
nasabah. Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan informasi
Followings table presented information about premium
mengenai pendapatan premi berdasarkan kategori
incomes by customer category and product type.
nasabah dan jenis produk. Tabel Pendapatan Premi AXA Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) 2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Premium Income (in Rp million) Keterangan Description Premi sekaligus Single
2016
2015
YoY (%)
332.888
444.580
(25,1)
Premi tahun pertama First Year
2.384.910
2.269.544
5,1
Premi Lanjutan Renewal
5.033.641
4.733.996
6,3
Premi individu Individual
7.751.439
7.448.120
4,1
359.468
416.883
(13,8)
8.110.907
7.865.003
3,1
Premi grup Group Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Income Gross Premium
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Pendapatan Premi Bruto Berdasarkan Jenis Produk dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) 2 Recent Years Comparative Gross Premium by Product Type (in Rp million) Keterangan Keterangan
2016
2015
YoY (%)
Pendapatan premi produk tradisional Premium Income from traditional product
2.101.615
1.889.475
11,2
Pendapatan premi produk unit-link Premium Income from Unit-Linked product
6.009.292
5.975.528
0,6
Jumlah Pendapatan Premi Bruto Total Income Gross Premium
8.110.907
7.865.003
3,1
Jumlah investasi dana nasabah pemegang polis unit-
In 2016, total unit-linked Policyholders’ fund investment
link AXA Mandiri tahun 2016 mencapai Rp19,6 triliun,
achieved Rp19.6 trillion, increased 15.2% from Rp17.0
meningkat 15,2% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar
trillion in 2015. The Unit-Linked Policyholders’ investment
Rp17,0 triliun. Jumlah investasi dana pemegang polis unit-
fund comprised of Rp18.6 trillion conventional Unit-
link tersebut terdiri dari investasi nasabah pemegang polis
Linked Policyholders’ investment that grew 14.9% from
unit-link konvensional sebesar Rp18,6 triliun meningkat
Rp16.1 trillion in previous year, and Rp1.1 trillion Sharia
14,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,1
Unit-Linked Policyholders’ investment fund achieving
triliun dan investasi dana nasabah pemegang polis unit-
20.7% increase from Rp872.0 billion in previous year.
link syariah sebesar Rp1,1 triliun meningkat 20,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp872,0 miliar. Pada tahun 2016, porsi investasi terbesar unit-link masuk
The highest Unit-Linked investment for 2016 was
dalam kategori Dynamic Money sebesar Rp9,1 triliun,
classified under Dynamic Money category at Rp9.1
disusul kategori Attractive Money sebesar Rp5,4 triliun.
trillion, followed by Attractive Money category with
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah tetap meyakini jika
Rp5.4 trillion. This indicated that the customers were
penurunan market value dari investasi berbasis ekuitas
confident despite decreasing market value of equity-
di pasar modal adalah kesempatan yang baik untuk
based investment at stock market, the condition was still
membeli pada produk asuransi dengan investasi yang
favorable to purchase equity-based investment as one of
berbasis pada ekuitas.
insurance products.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
Following tables presented AXA Mandiri Unit-Linked
investasi pemegang polis unit-link AXA Mandiri dalam 3
Policyholders’ investement in the last 3 years.
tahun terakhir.
117
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
118
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) 2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment (in Rp million) No No
Investasi Pemegang Polis Unit-Link Unit-Linked Policyholders’ Investment
1.
Dynamic Money
9.098.972
7.531.851
20,8
2.
Progressive Money
2.139.720
2.119.308
1,0
3.
Attractive Money
5.441.537
4.518.537
20,4
4.
Secure Money
76.604
71.131
7,7
5.
Money Market
26.516
11.110
138,7
6.
Active Money
168.760
154.507
9,2
7.
Fixed Money
64.170
55.850
14,9
8.
Excellent Equity
1.159.641
1.290.405
(10,1)
9.
Protected Money
373.775
394.396
(5,2)
10.
Prime Equity
1.011
0
100
18.550.706
16.147.095
14,9
Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link Unit-linked policyholders’ investment
2016
2015
YoY (%)
1.
Attractive Money Syariah
887.606
741.366
19,7
2.
Active Money Syariah
102.200
91.258
12,0
3.
Advance Commodity Syariah
30.150
15.148
99,0
4.
Amanah Equity Syariah
32.288
24.182
33,5
1.052.244
871.954
20,7
19.602.950
17.019.049
15,2
Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link Syariah Sharia unit-linked policyholders’ investment Total Jumlah Investasi Pemegang Polis Unit Link (berdasarkan NAV) Total unit-linked policyholders’ investment (based on NAV)
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri Berdasarkan SAK dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) 2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment (based on Financial) (in Rp million) No No
Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan SAK) Unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial)
1.
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Cash and cash equivalents owned by unit-linked policyholders
2.
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Other securities owned by unit-linked policyholders
3. 4.
2016
2015
YoY (%)
492.100
330.896
48,7
19.088.103
16.438.015
16,1
Aset lain-lain pemegang dana unit-link Other assets owned by unit-linked policyholders
374.650
626.492
(40,2)
Liabilitas lain-lain Other liabilities
351.903
376.354
(6,5)
19.602.950
17.019.049
15,2
Jumlah Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan SAK) Unit-Linked olicyholders’ Investment (based on Financial Accounting Standards)
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Selanjutnya, AXA Mandiri telah mendistribusikan klaim
AXA Mandiri, further, has distributed Rp4.5 trillion gross
asuransi dan manfaat bruto sebesar Rp4,5 triliun pada
insurance and benefit claims throughout 2016. The
tahun 2016. Jumlah tersebut naik dari Rp3,5 triliun pada
amount was higher by Rp3.5 trillion than previous year.
tahun sebelumnya. Porsi terbesar dari pembayaran klaim
In 2016, the largest contribution of gross claim and
dan manfaat bruto tahun 2016 adalah dalam bentuk
benefit payment was Rp3.4 trillion from withdrawal and
klaim withdrawal dan redemption sebesar Rp3,4 triliun.
redemption claim.
Klaim withdrawal dan redemption memberikan kontribusi
Withdrawal and redemption claim shared the largest
besar dikarenakan nasabah banyak yang menarik
contribution driven by number of customers who
sebagian atau keseluruhan dari manfaat investasi yang
withdrew part or entire investment benefits placed with
ditempatkan pada AXA Mandiri untuk menikmati hasil
AXA Mandiri to receive yields from investments managed
pengembangan investasi yang telah dikelola oleh AXA
by AXA Mandiri.
Mandiri. Tabel Pembayaran AXA Mandiri terhadap Klaim dan Manfaat Bruto dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta) 2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Payment for Gross Claim and Benefit (in Rp million) No.
Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan SAK) Unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial)
1.
Klaim withdrawal dan redemption Withdrawal and Redemption CLaim
2.
2016
2015
YoY (%)
3.364.276
2.342.524
43,6
No claim bonus
664.364
789.603
100,0
3.
Klaim kematian Death Claims
284.864
236.591
20,4
4.
Klaim kesehatan Health Claims
164.849
157.808
4,5
5.
Klaim lain-lain Other Claims
12.122
10.722
0,0
4.490.475
3.537.248
26,9
Jumlah Klaim dan Manfaat Bruto Total Gross Claim and Benefit
119
1
120
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Kinerja Keuangan Financial Performance
Tinjauan keuangan yang akan diuraikan dalam bagian
Following financial performance reers to Consolidated
ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk
financial statements for years ended on December 31st,
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 and 2015 that was attached in this Annual Report.
2016 dan 2015 yang disajikan dalam buku Laporan
The Consolidated Financial Statements had been audited
Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasi telah diaudit
by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis
Partners with Unqualified opinion in all material aspects,
& Rekan dan mendapat opini wajar, dalam semua hal
for financial position AXA Mandirias of December 31st,
yang material, posisi keuangan AXA Mandiri tanggal 31
2016 and 2015 altogether with the revenue, change
Desember 2016 dan 2015, serta hasil usaha, perubahan
in equity and consolidated cash flows for years ended
ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun
on the date have complied with Financial Accounting
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Standards in Indonesia.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Tabel Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) STATEMENTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 2016 AND 2015 (in Rp million) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Statements of Consolidated Financial Statements ASET ASSETS Aset Lancar Current Assets
31 Desember 2016 December, 31, 2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
31 Desember 2015 December, 31, 2015
Selisih Deviation
%
25.949.823
22.994.160
2.955.663
12,9
33.876
38.580
(4.704)
(12,2)
25.983.699
23.032.740
2.950.959
12,8
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
1.810.622
1.822.843
(12.221)
(0,7)
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
21.829.129
19.011.292
2.817.837
14,8
23.639.751
20.834.135
2.805.616
13,5
19.828
17.051
2.777
16,3
2.324.120
2.181.554
142.566
6,5
25.983.699
23.032.740
2.950.959
12,8
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets JUMLAH ASET Total Assets LIABILITAS LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DANA TABARRU TABARRU FUND EKUITAS EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Aset
Assets
Aset AXA Mandiri terdiri dari 99,9% aset lancar dan 0,1%
Assets of AXA Mandiri comprised of 99.9% current assets
aset tidak lancar. Jumlah aset per 31 Desember 2016
and 0.1% non-current assets. As of December 31st, 2016,
sebesar Rp26 triliun, mengalami pertumbuhan Rp3
total assets was Rp26 trillion, grew Rp3 trillion or 12.8%
triliun atau 12,8% dari jumlah aset per 31 Desember 2015
from Rp23 trillion total assets achieved on December 31st,
sebesar Rp23 triliun. Pertumbuhan aset AXA Mandiri
2015. AXA Mandiri’s assets growth was underpinned by
ditopang oleh kenaikan aset lancar sebesar Rp3 triliun
Rp3 trillion or 12.9% increase in current assets to Rp25.9
atau 12,9% menjadi Rp25,9 triliun di tahun 2016.
trillion in 2016.
TABEL ASET TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Assets Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah Million) ASET ASSETS
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
%
Aset lancar Current Assets Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents
688.629
369.868
318.761
86,2
1.995.079
2.624.472
(629.393)
(24,0)
Efek-efek Marketable securities
22.211.523
18.838.992
3.372.531
17,9
Piutang premi Premium receivables
59.810
66.493
(6.683)
(10,1)
Piutang reasuransi Due from reinsurers
252.163
154.095
98.068
63,6
Piutang bunga Interest receivables
41.605
32.190
9.415
29,2
Aset lain - lain Other assets
538.287
786.853
(248.566)
(31,6)
Aset Reasuransi Reinsurance assets
145.688
105.035
40.653
38,7
17.039
16.162
877
5,4
25.949.823
22.994.160
2.955.663
12,9
223
219
4
1,8
24.763
31.589
(6.826)
(21,6)
Deposito wajib dan berjangka Statutory and time deposits
Aset Pajak Tangguhan - Bersih Deferred tax assets – net Jumlah Aset Lancar Total current assets Aset Tidak Lancar Non-current Assets Piutang dari pihak berelasi Receivables with related parties Aset tetap - bersih Fixed assets – net
121
1
122
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
TABEL ASET TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Assets Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah Million) ASET ASSETS
2016
Beban dibayar dimuka Prepaid Expenses Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
8.890
6.772
2.118
31,3
33.876
38.580
(4.704)
(12,2)
25.983.699
23.032.740
2.950.959
12,8
komposisi ASET tahun 2016
ASET
Composition of Assets In 2016
Assets
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Aset lancar Current asset
dalam juta Rupiah in million Rupiah
23.032.740 25.983.699
Aset tidak lancar Non Current asset
0,1%
99,9%
2015
2016
ASET Lancar
ASET tidak Lancar
Current Assets
Non Current Assets
dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
22.994.160 25.949.823
2015
2016
%
38.580
33.876
2015
2016
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Aset Lancar
Current Assets
Mayoritas aset AXA Mandiri didominasi oleh aset lancar,
Majority of AXA Mandiri’s assets were dominated by
terbukti dari jumlah aset lancar per 31 Desember 2016
current assets as seen from total assets realization
sebesar Rp25,9 triliun, sedangkan jumlah aset tidak
as of December 31st, 2016 achieving Rp25.9 trillion,
lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp33,9 miliar. Hal
meanwhile, total non-current assets stood at Rp33.9
ini menunjukkan keberpihakan dan kehati-hatian AXA
billion on December 31st, 2016. Achievement indicated
Mandiri dalam mengelola aset milik nasabah karena
AXA Mandiri’s alignment and prudent in managing
likuiditas dan profitabilitas dari aset lancar lebih tinggi
assets of the policyholders due to higher liquidity and
dibandingkan aset tidak lancar.
profitability of current assets than non-current assets.
Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, deposito
Current assets comprised of cash and cash equivalents,
wajib dan berjangka, efek-efek, piutang premi, piutang
statutory and time deposits, marketable securities,
reasuransi, piutang bunga, aset lain-lain, aset reasuransi,
premium receivables, Due from reinsurers, interest
dan aset pajak tangguhan – bersih. Aset lancar per
receivables, other assets, reinsurance assets and deferred
31 Desember 2016 sebesar Rp25,9 triliun, mengalami
tax assets – net. As of December 31st, 2016, current
kenaikan Rp3 triliun atau 12,9% dari posisi aset lancar 31
assets was Rp25.9 trillion, increased Rp3 trillion or 12.9%
Desember 2015 sebesar Rp23 triliun. Persentase kenaikan
from Rp23 trillion current assets position booked on
aset lancar tertinggi terjadi pada efek-efek sebesar Rp3,4
December 31st, 2015. The highest current assets growth
triliun atau 17,9% menjadi Rp22,2 triliun di tahun 2016.
was achieved by marketable securities at Rp3.4 trillion or 17.9% to Rp22.2 trillion in 2016.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
TABEL KAS DAN SETARA KAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Cash and Cash Equivalents Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) KAS DAN SETARA KAS Cash and Cash Equivalents
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
%
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link Cash held by Unit-Linked policyholders
492.100
330.896
161.204
48,7
Kas dan kas pada bank Cash in banks
196.529
38.972
157.557
404,3
688.629
369.868
318.761
86,2
Jumlah Total
Saldo kas dan setara kas pada tahun 2016 sebesar
In 2016, cash and cash equivalents amounted Rp688.6
Rp688,6 miliar terdiri dari kas dan setara kas yang dimiliki
billion comprising of Rp492.1 billion cash and cash
oleh pemegang dana unit link sebesar Rp492,1 miliar
equivalents held by Unit-Linked policyholders and
serta kas dan kas pada bank sebesar Rp196,5 miliar,
Rp196.5 billion Cash in banks, the amount increased
meningkat Rp318,8 miliar atau 86,2% dibandingkan
Rp318.8 billion or 86.2% from Rp369.9 billion booked in
tahun 2015 sebesar Rp369,9 miliar. Peningkatan tersebut
2015. Increase was driven by business expansion from
disebabkan oleh meningkatnya bisnis perusahaan dari
Unit Link product and capability of the Company in
produk unit link. Disamping itu, perusahaan juga selalu
maintaining fund adequacy for benefits payment to the
berusaha menjaga kecukupan dana untuk pembayaran
policyholders.
manfaat kepada nasabah.
123
1
124
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Deposito Wajib dan Berjangka
Statutory and Time Deposits
TABEL DEPOSITO WAJIB DAN BERJANGKA TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Statutory and Time Deposit Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) DEPOSITO WAJIB DAN BERJANGKA Statutory and Time Deposits
2016
Deposito Wajib Statutory
2015
Selisih Deviation
%
19.815
19.558
257
1,3
1.975.264
2.604.914
(629.650)
(24,2)
1.995.079
2.624.472
(629.393)
(24,0)
Deposito berjangka Time Deposits Jumlah Total
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
Saldo deposito wajib dan berjangka pada tahun 2016
In 2016, statutory and time deposits achieved Rp2 trillion
sebesar Rp2 triliun terdiri dari deposito wajib sebesar
comprising of Rp19.82 billion statutory and Rp1.98
Rp19,82 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp1,98
trillion time deposit, decrease Rp629.4 billion or 24%
triliun, menurun Rp629,4 miliar atau 24% dibandingkan
from Rp2.6 trillion booked in 2015. Decreasing amount
tahun 2015 sebesar Rp2,6 triliun. Menurunnya jumlah
of time deposit was due to higher focus on investments
deposito AXA Mandiri disebabkan karena AXA Mandiri
with securities such as government bonds and corporate
selama tahun 2016 lebih fokus kepada penempatan
bonds throughout 2016.
investasi dalam bentuk efek-efek yaitu surat utang negara dan surat utang koporasi.
Efek-efek
Marketable Securities TABEL EFEK-EFEK TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Securities Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million)
EFEK-EFEK Marketable Securities
2016
Dimiliki langsung oleh Perseroan Directly held by the Company Dimiliki oleh pemegang dana unit link Held by Unit-Linked policholder’s fund
2015
Selisih Deviation
%
2.532.914
1.804.661
728.253
40,4%
19.088.103
16.438.015
2.650.088
16,1%
590.506
596.316
(5.810)
(1,0%)
22.211.523
18.838.992
3.372.531
17,9%
Dimiliki pihak ketiga Held by third parties Jumlah Total
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
Saldo efek-efek pada tahun 2016 sebesar Rp22,2 triliun
In 2016, marketable securities reached Rp22.2 trillion
terdiri dari efek-efek dimiliki langsung oleh AXA Mandiri
comprising of Rp2.5 trillion marketable securities
sebesar Rp2,5 triliun, efek-efek dimiliki oleh pemegang
directly held by the Company, Rp19.1 trillion marketable
dana unit link sebesar Rp19,1 triliun, dan efek-efek
securities held by Unit-Linked policyholders’ fund, and
dimiliki pihak ketiga sebesar Rp 590,5 miliar, meningkat
Rp590.5 billion marketable securities held by third
Rp3,4 triliun atau 17,9% dibandingkan tahun 2015
parties, the realization was Rp3.4 trillion or 17.9% up than
sebesar Rp18,8 triliun. Peningkatan efek yang dimiliki
Rp18.8 trillion achieved in 2015. Increase in securities
langsung oleh Perusahaan sebesar 728 milyar disebabkan
owned directly by the Company amounted to 728 billion
karena AXA Mandiri selama tahun 2016 lebih fokus
due to AXA Mandiri for 2016 is focused on the placement
kepada penempatan investasi dalam bentuk surat utang
of investments in government securities and corporate
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
negara dan surat utang korporasi dengan mengurangi
bonds by reducing time deposits. This is to maintain a
penempatan deposito berjangka. Hal ini guna menjaga
balance between the assets of the Company with the
keseimbangan antara aset Perusahaan dengan kewajiban
Company's obligations to its customers. The increase in
Perusahaan kepada para nasabah. Adapun peningkatan
securities owned by the fund unit holders amounting to
efek yang dimiliki pemegang dana unit link sebesar Rp2,6
Rp2.6 trillion link in accordance with the increase in unit-
triliun sesuai dengan peningkatan bisnis produk unit link
linked products business and an increase in the market
dan peningkatan harga pasar aset unit link.
price of the asset unit link.
Piutang Premi
Premium Receivables
TABEL PIUTANG PREMI TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Premium Receivables Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) PIUTANG PREMI Premium Receiavbles
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
%
Pihak ketiga Third party
12.482
8.188
4.294
52,4
Pihak berelasi Related party
47.328
58.305
(10.977)
(18,8)
Jumlah Total
59.810
66.493
(6.683)
(10,1)
Saldo piutang premi pada tahun 2016 sebesar Rp59,8
In 2016, premium receivables amounted Rp59.8 billion
miliar terdiri dari piutang premi pihak ketiga sebesar
comprising of Rp12.5 billion premium receivables with
Rp12,5 miliar dan piutang premi pihak berelasi sebesar
third parties and Rp47.3 billion premium receivables
Rp47,3 miliar, menurun Rp6,7 miliar atau 10,1%
with related parties, a Rp6.7 billion or
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp66,5 miliar.
Rp66.5 billion booked in 2015. Decrease was due to
Penurunan tersebut disebabkan oleh jumlah nasabah
higher number of customers who paid past-due renewal
yang melakukan pembayaran premi lanjutan pada
premium comparable with previous year.
10.1% from
saat jatuh tempo polis lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Piutang Reasuransi
Due from Reinsurers
TABEL PIUTANG REASURANSI TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Due from Reinsurers Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) PIUTANG PREMI Due from Reinsurers
2016
Pihak ketiga Third party Pihak berelasi Related party Jumlah Total
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
%
31.500
14.501
16.999
117,2
220.663
139.594
81.069
58,1
252.163
154.095
98.068
63,6
Saldo piutang reasuransi pada tahun 2016 sebesar
In 2016, Due from reinsurers achieved Rp252.2 billion
Rp252,2 miliar terdiri dari piutang reasuransi pihak
comprising of Rp31.5 billion due from reinsurers with
ketiga sebesar Rp31,5 miliar dan piutang reasuransi
third party and Rp220.7 billion due from reinsurers with
125
1
126
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
pihak berelasi sebesar Rp220,7 miliar, meningkat Rp98,1
related party, this grew Rp98.1 billion or 63.6% from
miliar atau 63,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Rp154.1 billion booked in 2015. Increase was driven by
Rp154,1 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
business expansion done by the Company.
peningkatan bisnis Perusahaan.
Piutang Bunga
Interest Receivables
Saldo piutang bunga pada tahun 2016 sebesar Rp41,6
In 2016, interest receivables achieved Rp41.6 billion
miliar dimana meningkat Rp9,4 miliar atau 29,2%
with Rp9.4 billion or 29.2% increase than Rp32.2 billion
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp32,2 miliar.
booked in 2015. Increase was contributed from higher
Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
investment portfolio as marketable securities comparable
portofolio investasi perusahaan dalam bentuk surat
with time deposit throughout 2016 where interest rate of
berharga selama tahun 2016 dibandingkan deposito
marketable securities was higher than time deposit.
dimana tingkat suku bunga surat berharga diatas tingkat suku bunga deposito.
Aset Lain-lain
Other Assets TABEL ASET LAIN-LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Other Assets Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million)
ASET LAIN-LAIN Other Assets
2016
Aset unit link Unit-Linked Assets
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
Selisih Deviation
%
374.650
626.492
(251.842)
(40,2)
Piutang kepada manajer investasi Receivables to investment manager
81.305
85.787
(4.482)
(5,2)
Piutang pendapatan fee administrasi Administration fee receivables
35.635
30.714
4.921
16,0
Uang jaminan Refundable deposits
8.214
8.082
132
1,6
Klaim tambahan Group Excess claim group
3.558
8.896
(5.338)
(60,0)
34.925
26.882
8.043
29,9
538.287
786.853
(248.566)
(31,6)
Lain-lain Others Jumlah Total
Saldo aset lain-lain pada tahun 2016 sebesar Rp538,3
In 2016, other assets was Rp538.3 billion comprising
miliar terdiri dari aset unit link sebesar Rp374,7 miliar,
of Rp374.7 billion Unit-Linked assets, Rp81.3 billion
piutang kepada manajer investasi sebesar Rp81,3
Receivables to investment manager, Rp35.6 billion
miliar, piutang pendapatan biaya administrasi sebesar
Administration fees receivables, Rp8.2 billion Refundable
Rp35,6 miliar, uang jaminan sebesar Rp8,2 miliar, klaim
deposits, Rp3.6 billion Excess claim group, and Rp34.9
tambahan group sebesar Rp3,6 miliar, dan lain-lain
billion others, the amount was decreasing by Rp248.6
sebesar Rp34,9 miliar, menurun Rp248,6 miliar atau
billion or 31.6% from Rp786.9 billion booked in 2015.
31,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp786,9 miliar.
Decrease was implied from changing composition of
Penurunan aset lain unit link disebabkan perubahan dari
Unit-Linked policyholders underlying assets that were
komposisi underlying aset pemegang polis unit link yang
managed by investment managers.
dikelola oleh manajer investasi.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Aset Reasuransi
Reinsurance Assets
TABEL ASET REASURANSI TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Reinsurance Assets Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) ASET REASURANSI Reinsurance Assets
2016
Jumlah Total
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
2015
145.688
Selisih Deviation 105.035
40.653
% 38,7
Saldo aset reasuransi pada tahun 2016 sebesar Rp145,7
In 2016, reinsurance assets amounted Rp145.7 billion
miliar, meningkat Rp40,7 miliar atau 38,7% dibandingkan
increased Rp40.7 billion or 38.7% than Rp105 billion
tahun 2015 sebesar Rp105 miliar. Peningkatan tersebut
booked in 2015. Increase was driven by business
disebabkan
Perusahaan
expansion that grew reinsurance share on future policy
sehigga menambah bagian reasuransi atas cadangan
oleh
peningkatan
bisnis
benefits allowance, and unearned claims and premium
manfaat polis masa depan, klaim dan premi yang belum
revenue.
merupakan pendapatan.
Aset Pajak Tangguhan – Bersih
Deferred Tax Assets – Net
Saldo aset pajak tangguhan - bersih pada tahun 2016
In 2016, deferred tax assets – net was booked Rp17 billion
sebesar Rp17 miliar dimana meningkat Rp877 juta
and increased Rp877 million or 5.43% from Rp16.2 billion
atau 5,43% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp16,2
in 2015. Increase was driven by higher deferred tax assets
miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
from increasing employment benefit liabilities.
oleh kenaikan aset pajak tangguhan yang berasal dari peningkatan kewajiban imbalan masa kerja.
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
Nilai perolehan aset tidak lancar per 31 Desember 2016
As of December 31st, 2016, Non-current assets acquisition
berjumlah Rp33,9 miliar, mengalami penurunan Rp4,7
achieved Rp33.9 billion, decreased Rp4.7 billion or 12.2%
miliar atau 12,2% dari posisi aset tidak lancar per 31
from non-current assets position as of December 31st, 2015
Desember 2015 sebesar Rp38,6 miliar. Aset tidak lancar
that was Rp38.6 billion. Non-current assets comprising
terdiri dari piutang dari pihak berelasi, aset tetap – bersih,
of receivables with related party, fixed assets – net, and
dan beban dibayar dimuka. Persentase penurunan aset
prepaid expenses. The highest non-current assets decrease
tidak lancar tertinggi terjadi pada aset tetap - bersih
was contributed by fixed assets – net by Rp6.8 billion or
sebesar Rp6,8 miliar atau 21,6% menjadi Rp24,8 miliar di
21.6% to Rp24.8 billion in 2016.
tahun 2016.
Piutang dari Pihak Berelasi
Receivables with Related Party
Saldo piutang dari pihak berelasi pada tahun 2016 sebesar
In 2016, Receivables with related party achieved Rp223
Rp223 juta dimana meningkat Rp4 juta atau 1,83%
million with Rp4 million or 1.83% increase from Rp219
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp219 juta. Piutang
million booked in 2015. Receivables with PT Mandiri
dari PT Mandiri AXA General Indonesia merupakan
AXA General Indonesia was recognized as receivables
piutang atas penggantian biaya. Peningkatan saldo
on reimbursements. Higher receivables balance was
piutang tersebut adalah tidak material.
consdiered immaterial.
127
1
128
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Aset Tetap - Bersih
Fixed Assets – Net
Saldo aset tetap - bersih pada tahun 2016 sebesar
In 2016, fixed assets – net reached Rp24.8 billion with
Rp24,8 miliar dimana menurun Rp6,8 miliar atau
Rp6.8 billion or 21.6% decrease from Rp31.6 billion
21,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp31,6 miliar.
booked in 2015. Decrease was due to no material
Penurunan aktiva tetap disebabkan oleh tidak ada
additional assets acqusition throughout 2016.
penambahan aset yang tetap signifikan selama tahun 2016.
Beban Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses
Saldo piutang dari pihak berelasi pada tahun 2016
In 2016, prepaid expenses amounted Rp8.9 billion with
sebesar Rp8,9 miliar dimana meningkat Rp2,1 miliar atau
Rp2.1 billion or 31.3% increase from Rp6.8 billion booked
31,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp6,8 miliar.
in 2015. Increase was driven by higher building rental
Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan
and service charge expenses.
biaya sewa dan biaya jasa gedung.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp23,6
As of December 31st, 2016, total liabilities achieved Rp23.6
triliun, mengalami pertumbuhan Rp2,8 triliun atau 13,5%
trillion, increased Rp2.8 tirllion or 13.5% than Rp20.8 trillion
dibandingkan jumlah liabilitas per 31 Desember 2015
total liabilities booked on December 31st, 2015. Liabilities of
sebesar Rp20,8 triliun. Liabilitas AXA Mandiri terdiri dari
AXA Mandiri consisted of 90.6% current liabilities and 9.4%
90,6% liabilitas jangka pendek dan 9,4% liabilitas jangka
non-current liabilities. Growth of AXA Mandiri’s liabilities
panjang. Pertumbuhan liabilitas AXA Mandiri ditopang
was underpinned by Rp2.6 trillion or 13.6% increase in
oleh kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,6
current liabilities to Rp21.4 trillion in 2016.
triliun atau 13,6% menjadi Rp21,4 triliun di tahun 2016.
TABEL LIABILITAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Liabilities Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) LIABILITAS Liabilities
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Akrual dan utang lain-lain Accrued expenses and other payables Utang kepada pihak berelasi Due to related parties Utang pajak lain-lain Other taxes payable Utang pajak penghasilan Income tax payable Utang reasuransi Due to reinsurers Titipan premi Policyholders’ deposits Liabilitas kepada pemegang polis unit link Liabilities to Unit-Linked holders
1.333.051
1.338.650
(5.599)
(0,4)
132.017
128.770
3.247
2,5
1.958
157
1.801
1147.1
44.330
117.474
(73.144)
(62,3)
209.611
170.600
39.011
22,9
89.655
67.192
22.463
33,4
18.550.706
16.147.095
2.403.611
14,9
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
TABEL LIABILITAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Liabilities Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) LIABILITAS Liabilities
2016
Liabilitas kepada pemegang polis unit link syariah Liabilities to Unit-Linked holdesr- sharia
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
1.052.244
871.954
180.290
20,7
21.413.572
18.841.892
2.571.680
13,6
18.964
12.262
6.702
54,7
1.912.790
1.675.829
236.961
14,1
126.833
124.888
1.945
1,6
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premium reserves
90.408
94.772
(4.364)
(4,6)
Utang klaim Claim payables
77.184
84.492
(7.308)
(8,6)
2.207.215
1.979.981
227.234
11,5
2.226.179
1.992.243
233.936
11,7
23.639.751
20.834.135
2.805.616
13,5
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities Liabilitas imbalan kerja Employee Benefits Liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis masa depan Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim Estimated claim benefits
Jumlah liabilitas kepada pemegang polis Total liabilities to policyholders Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-current Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities
komposisi liabilitas tahun 2016
LIABILITAS JANgKA PENDEK Current Liabilities
Composition of Liabilities In 2016 dalam juta Rupiah in million Rupiah
LIABILITAS JANgKA PENDEK Current Liabilities
9,4%
LIABILITAS JANgKA PANJANg Non Current Liabilities
dalam juta Rupiah in million Rupiah
18.841.892 21.413.572
90,6%
2015
2016
129
1
130
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
LIABILITAS JANgKA PANJANg
jumlah LIABILITAS
Non Current Liabilities
Total Liabilities
dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
1.992.243
2.226.179
2015
2016
20.834.135 23.639.751
2015
2016
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Akrual dan utang lain-lain, utang kepada pihak berelasi,
Current liabilities comprised of Accrual and other
utang pajak lain-lain, utang pajak penghasilan, utang
payables, Due to related parties, Other taxes payable,
reasuransi, titipan premi, liabilitas kepada pegang polis
Income taxes payable, Due to reinsurers, Policyholders’
unit link dan liabilitas kepada pemegang polis unit
deposits, Liabilities to Unit-Linked holders and Liabilities
link syariah adalah liabilitas jangka pendek. Jumlah
to Unit-Linked holders – sharia. In 2016, total current
liabilitas jangka pendek pada tahun 2016 sebesar
liabilities increased Rp2.6 trillion or 13.6% from Rp18.8
Rp21,4 triliun, mengalami peningkatan Rp2,6 triliun atau
trillion booked in 2015. Percentag of current liabilities
13,6% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp18,8
growth was contributed by Rp2.4 trillion or 14.9%
triliun. Persentase peningkatan liabilitas jangka pendek
from liabilities to Unit-Linked policyholders that was
tertinggi terjadi pada liabilitas kepada pemegang polis
recognized in 2016 from conventional Unit-Linked
unit link sebesar Rp2,4 triliun atau 14,9% menjadi Rp18,6
insurance product sales as well as increasing investment
triliun di tahun 2016 karena penjualan produk asuransi
yield from conventional mutual funds managed by
unit link konvensional serta meningkatnya hasil investasi
investment manager.
dari reksadana konvensional yang dikelola oleh manajer investasi.
Akrual dan Utang Lain-Lain
Accrued and Other Payables
TABEL AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Accrued and Other Payables Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN Accrued and Other Payables
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
Liabilitas unit link kepada pihak ketiga Unit-Linked liabilitis to third parties
590.506
596.316
(5.810)
(1,0)
Liabilitas pemegang dana unit link Unit-linked policyholders’ fund liabilities
351.903
376.354
(24.451)
(6,5)
Proyek IT dan pengembangan sistem IT projects and system enhancement
115.144
74.677
40.467
54,2
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
TABEL AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Accrued and Other Payables Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN Accrued and Other Payables
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
Beban akuisisi Acquisition cost
73.696
91.177
(17.481)
(19,2)
Agen dan konvensi Agent award and sales convention
56.005
50.184
5.821
11,6
Pembelian investasi unit link Subscription Unit-Linked investments
53.712
48.681
5.031
10,3
Bonus tahunan Annual performance bonus
16.031
20.167
(4.136)
(20,5)
Lain-lain Others
76.054
81.094
(4.590)
(5,7)
1.333.051
1.338.650
(5.599)
(0,4)
Jumlah Total
Sampai dengan 31 Desember 2016, akrual dan utang
As of December 31st, 2016, Accrued and other
lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp5,6 miliar
payables decreased Rp5.6 billion or 0.4% from
atau 0,4% dari sebesar Rp1,34 triliun per 31 Desember
Rp1.34 trillion on December 31st, 2015 to Rp1.33
2015 menjadi sebesar Rp1,33 triliun. Penurunan tersebut
trillion. Decrease was due to changing composition
disebabkan oleh perubahan dari komposisi underlying
of Unit-Linked policyholder's underlying assets
aset pemegang polis unit link yang dikelola oleh manajer
managed by investment manager and lower accrued
investasi dan penurunan akrual biaya akuisisi. Komposisi
acquisition expense. Composition of Accrued and
akrual dan utang lain-lain adalah liabilitas unit link
other payables comprised of Rp590.5 billion Unit-
kepada pihak ketiga sebesar Rp590,5 miliar, liabilitas
Linked liabilities to third parties, Rp351.9 billion
pemegang dana unit link sebesar Rp351,9 miliar, proyek
Unit-Linked policyholders’ fund liabilities, Rp115.1
IT dan pengembangan sistem sebesar Rp115,1 miliar,
billion IT projects and system enhancement, Rp73.7
beban akuisisi sebesar Rp73,7 miliar, agen dan konvensi
billion acquisition cost, Rp56 billion Agent award
sebesar Rp56 miliar, pembelian investasi unit link sebesar
and sales convention, Rp53.7 billion Subscription
Rp53,7 miliar, bonus tahunan sebesar Rp16 miliar, dan
Unit-Linked investments, Rp16 billion Annual
lain-lain sebesar Rp76,1 miliar.
performance bonus and Rp76.5 billion others.
Utang kepada Pihak Berelasi
Due to Related Parties
TABEL UTANG KEPADA PIHAK BERELASI TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Due to Related Parties Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) UTANG KEPADA PIHAK BERELASI Due to Related Parties
AXA APH
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
110.979
-
110.979
100,0
AXA SI
21.035
24.516
(3.481)
(14,2)
AXA LI
3
-
3
100,0
AXA Asia
-
104.254
(104.254)
(100,0)
132.017
128.770
3.247
2,5
Jumlah Total
131
1
132
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang kepada pihak
As of December 31st, 2016, Due to related parties grew
berelasi mengalami pertumbuhan sebesar Rp3,2 miliar
Rp3.2 billion or 2.5% to Rp132 billion from Rp128.8
atau 2,5% dari sebesar Rp128,8 miliar per 31 Desember
billion booked on December 31, 2015. The related parties
2015 menjadi sebesar Rp132 miliar. Pihak berelasi yang
included Rp111 billion with AXA APH, Rp21 billion with
dimaksud adalah AXA APH sebesar Rp111 miliar, AXA SI
AXA SI, Rp3 billion with AXA LI and AXA Asia.
sebesar Rp21 miliar, AXA LI sebesar Rp3 miliar, dan AXA Asia.
Utang Pajak Lain-lain
Other Taxes Payable
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang pajak lain-
As of December 31st, 2016, other tax payables grew Rp1.8
lain mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,8 miliar atau
billion to Rp2 billion, was 1,147.1% higher than Rp157
1147,1% dari sebesar Rp157 juta per 31 Desember 2015
million booked on December 31st, 2015.
menjadi sebesar Rp2 miliar.
Utang Pajak Penghasilan
Income Tax Payable
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang pajak
As of December 31st, 2016, Income tax payable decreased
penghasilan mengalami penurunan sebesar Rp73,1 miliar
Rp73.1 billion or 62.3% to Rp44.3 billion from Rp117.5
atau 62,3% dari sebesar Rp117,5 miliar per 31 Desember
billion booked on December 31st, 2015. Decrease was
2015 menjadi sebesar Rp44,3 miliar. Penurunan tersebut
implied from attributable from early payment for tax
disebabkan oleh Perusahaan melakukan pembayaran
payables in December 2016.
lebih awal atas utang pajak bulan Desember 2016.
Utang Reasuransi
Due to Reinsurers
TABEL UTANG REASURANSI TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Due to Reinsurers Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) UTANG REASURANSI Due to Reinsurers
2016
Pihak ketiga Third Party Pihak berelasi Related Party Jumlah Total
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
31.037
16.868
14.169
84,0
178.574
153.732
24.842
16,2
209.611
170.600
39.011
22,9
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang reasuransi
As of December 31st, 2016, Due to reinsurers secured
mengalami pertumbuhan sebesar Rp39 miliar atau 22,9%
Rp39 billion or 22.9% growth to Rp209.6 billion from
dari semula sebesar Rp170,6 miliar per 31 Desember
Rp170.6 billion booked on December 31st, 2016. Growth
2015 menjadi sebesar Rp209,6 miliar. Pertumbuhan
was driven by Increasing new policy business of the
tersebut disebabkan oleh peningkatan bisnis polis baru
Company.Composition of Due to reinsurers comprised
perusahaan. Komposisi utang reasuransi adalah utang
of Rp31 billion Due to reinsurers with third party and
reasuransi pihak ketiga sebesar Rp31 miliar dan utang
Rp178.6 billion Due to reinsurers with related party.
reasuransi pihak berelasi sebesar Rp178,6 miliar.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Titipan Premi
Policyholders’ Deposit
Sampai dengan 31 Desember 2016, titipan premi
As of December 31st, 2016, Policyholders’ deposit
mengalami pertumbuhan sebesar Rp22,5 miliar atau
increased Rp22.5 billion or 33.4% to Rp89.7 billion from
33,4% dari sebesar Rp67,2 miliar per 31 Desember
Rp67.2 billion booked on December 31st, 2015. Growth
2015 menjadi sebesar Rp89,7 miliar. Pertumbuhan
was driven by increasing new policy business of the
tersebut disebabkan oleh peningkatan bisnis polis baru
Company.
perusahaan.
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang terdiri dari liabilitas imbalan
Non-current liabilities comprised of Employee benefit
kerja, dan liabilitas kepada pemegang polis. Jumlah
liabilities, and Liabilities to policyholders. In 2016,
liabilitas jangka panjang pada tahun 2016 sebesar Rp2,2
total non-current liabilities achieved Rp2.2 trillion with
triliun, mengalami peningkatan Rp233,9 triliun atau
Rp233.9 trillion or 11.7% increase from Rp2.0 trillion
11,7% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp2,0
booked in 2015. The highest percentage of non-current
triliun. Persentase kenaikan liabilitas jangka panjang
liabilities growth was contributed Rp237.0 billion or
tertinggi terjadi pada liabilitas manfaat polis masa depan
14.1% from Liability for future policy to Rp1.9 trillion as
yang meningkat Rp 237,0 miliar atau 14,1% menjadi Rp
increasing protection and health products sales to the
1,9 triliun hal tersebut sejalan dengan penjualan produk
customers.
proteksi dan kesehatan kepada nasabah.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas imbalan
As of December 31st, 2016, Employee benefit liabilities
kerja mengalami pertumbuhan sebesar Rp6,7 miliar atau
increased Rp6.7 billion or 54.7% to Rp19.0 billion from
54,7% dari sebesar Rp12,26 miliar per 31 Desember 2015
Rp12.26 billion booked on December 31st, 2015. Growth
menjadi sebesar Rp19,0 miliar. Pertumbuhan tersebut
was driven by higher number of employees and their
disebabkan oleh kenaikan jumlah karyawan dan masa
working periods.
kerja karyawan.
Liabilitas kepada Pemegang Polis
Liabilities to Policyholders
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas kepada
As of December 31st, 2016, Liabilities to policyholders
pemegang polis mengalami pertumbuhan sebesar
increased Rp227.2 billion or 11.5% to Rp2.2 trillion from
Rp227,2 miliar atau 11,5% dari sebesar Rp2,0 triliun
Rp2.0 trillion booked on December 31st, 2015. Growth
per 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp2,2 triliun.
was driven by increasing Liability for future policy
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
benefits with Rp237.0 billion or 14.1% growth to Rp1.9
liabilitas manfaat polis masa depan yang meningkat
trillion as increasing protection and health products to
Rp 237,0 miliar atau 14,1% menjadi Rp1,9 triliun sejalan
the customers.
dengan penjualan produk proteksi dan kesehatan kepada nasabah.
133
1
134
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Liabilitas kepada Pemegang Unit Link Syariah
Liability to Unit-Linked Holders – Sharia
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas kepada
As of December 31st, 2016, Liability to Unit-Linked Holders
pemegang unit link - syariah mengalami pertumbuhan
– Sharia recorded Rp180.3 billion or 20.7% growth to Rp1.1
sebesar Rp180,3 miliar atau 20,7%% dari sebesar
trillion from Rp872 billion booked on December 31st, 2015.
Rp872 miliar per 31 Desember 2015 menjadi sebesar
Growth was driven by increasing sales of Sharia-based
Rp1,1 triliun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
Unit-Linked insurance product and higher yields from
penjualan produk asuransi unit link berbasis syariah dan
Sharia mutual funds that were managed by our investment
meningkatnya hasil investasi dari reksadana berbasis
managers.
syariah yang dikelola oleh manajer investasi.
Dana Tabarru
Tabarru Fund
AXA Mandiri menggunakan akad kontrak asuransi
AXA Mandiri uses takaful contract agreement wakalah
syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari nasabah
ujrah bil. Contributions from customers takaful premiums
asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak
are recognized as tabarru funds and is not recognized as
diakui sebagai pendapatan premi oleh Perseroan. Biaya
premium income by the Company. Costs or ujrah manage
atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari
unit-linked products from the customer is recognized
nasabah diakui sebagai pendapatan oleh AXA Mandiri
as revenue by AXA Mandiri during the period of the
selama periode kontrak asuransi.
insurance contract.
Dana tabarru AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri booked Tabarru
2016 berjumlah Rp19,8 miliar, mengalami pertumbuhan
Fund of Rp19.8 billion with Rp2.8 billion or 16.3%
Rp2,8 miliar atau 16,3% dibandingkan dengan posisi per
increase from Rp17.1 billion position recorded as of
31 Desember 2015 sebesar Rp17,1 miliar. Pertumbuhan
December 31st, 2015. Higher Tabarru Fund booked on
dana tabarru per 31 Desember 2016 antara lain
December 31st, 2015 was driven by increasing sales of
dikarenakan penjualan produk asuransi berbasis syariah
sharia insurance product and tabarru fund management
selama tahun berjalan serta surplus dari pengelolaan
surplus throughout the current year.
dana tabarru.
TABEL DANA TABARRU TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Tabarru Fund Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) DANA TABARRU Tabarru Fund
Dana Tabarru Tabarru Fund
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
19.828
Selisih Deviation 17.051
2.777
% 16,3
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
dana tabarru Tabarru Fund dalam juta Rupiah in million Rupiah
17.051
19.828
2015
2016
Ekuitas
Equity
Ekuitas AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri booked Rp2.3
2016 berjumlah Rp2,3 triliun, mengalami pertumbuhan
trillion Equity with Rp142.6 billion or 6.5% growth
Rp142,6 miliar atau 6,5% dibandingkan dengan posisi per
comparable with Rp2.2 trillion position achieved on
31 Desember 2015 sebesar Rp2,2 triliun. Pertumbuhan
December 31st, 2015. Equity growth as per December 31st,
ekuitas per 31 Desember 2016 antara lain dikarenakan
2016 was driven by a Rp42.0 billion or 82.9% decrease
menurunnya kerugian yang belum direalisasikan atas
in Unrealised losses on available-for-sale marketable
efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp42,0 miliar
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
atau 82,9% dari Rp 50,6 miliar pada tahun 2015 menjadi
2016.
Rp 8,7 miliar pada tahun 2016.
TABEL EKUITAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Equity Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) EKUITAS Equity
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per saham Share capital – Rp1,000 (full amount) per value per share Modal dasar - 170.000.000 saham Authorised – 170,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh 101.392.200 saham Issued and paid-up – 101,392,200 shares
101.392
101.392
-
0,0
Cadangan wajib Statutory Reserves
20.278
20.278
-
0,0
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Unrealised losses on available-for-sale marketable securities
(8.664)
(50.648)
41.984
82,9
135
1
136
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
TABEL EKUITAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Equity Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) EKUITAS Equity
2016
Saldo laba Retained earnings Jumlah Ekuitas Total Equity
2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease) Selisih Deviation
%
2.211.114
2.110.532
100.582
4,8
2.324.120
2.181.554
142.566
6,5
EKUITAS Equity dalam juta Rupiah in million Rupiah
2.181.554
2.324.120
2015
2016
Modal Saham
Share Capital
Tahun 2016 dan 2015, modal saham masing-masing
Share capital amounted Rp101.4 billion both in 2016 and
sebesar Rp101,4 miliar.
2015.
Cadangan Wajib
Statutory Reserves
Tahun 2016 dan 2015, cadangan wajib masing-masing
Statutory reserves amounted Rp20.3 billion both in 2016
sebesar Rp20,3 miliar.
and 2015.
Kerugian yang Belum Direalisasi atas Efek-efek Tersedia untuk Dijual
Unrealised Loss on availablefor-sale Marketable Securities
Apabila dibandingkan tahun 2015, kerugian yang belum
In 2016, if compared with 2015, Unrealised loss on
direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual menurun
available-for-sale Marketable Securities was Rp8.7 billion,
Rp42 miliar atau 82,9% menjadi Rp8,7 miliar di tahun
decreased Rp42 billion or 82.9%.
2016.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Saldo laba
Retained Earnings
Apabila dibandingkan tahun 2015, saldo laba meningkat
In 2016, if compared with 2015, Retained earnings was
Rp100,6 miliar atau 4,8% menjadi Rp2,2 triliun di tahun
Rp2.2 trillion, increased Rp100.6 billion or 4.8%.
2016.
Laba Bersih Tahun Berjalan
Net Profit For The Year
Selama tahun 2016, AXA Mandiri telah berhasil
AXA Mandiri booked Rp1.3 trillion Net profit for the year
membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,3
in 2016 with Rp34.7 billion or 2.7% growth from Rp1.27
triliun dimana mengalami peningkatan sebesar Rp34,7
trillion achieved in 2015. Increase was underpinned by
miliar atau 2,7% dari tahun 2015 sebesar Rp1,27 triliun.
increasing sales contributed by marketing personnel with
Peningkatan tersebut ditopang oleh penjualan asuransi
effective risk selection as well as yields from investment
yang dilakukan oleh tenaga pemasar dengan seleksi
management that was done very well by AXA Mandiri.
risiko yang baik serta hasil kinerja pengelolaaan investasi yang dilakukan dengan baik oleh AXA Mandiri. TABEL LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
PENDAPATAN Income Pendapatan premi: Premium Income: Premi bruto: Gross Premiums: Individual: Individual: - Tunggal - Single
332.888
444.580
(111.692)
(25,1)
- Tahun pertama - First year
2.384.910
2.269.544
115.366
5,1
- Perpanjangan - Renewal
5.033.641
4.733.996
299.645
6,3
359.468
416.883
(57.415)
13,8
8.110.907
7.865.003
245.904
3,1
(105.546)
(121.677)
(16.131)
13,3
4.899
(7.599)
12.498
164,5
8.010.260
7.735.727
274.533
3,5
20.142
17.327
2.815
16,2
1.783.650
(1.841.913)
3.625.563
196,8
Kelompok Group
Premi reasuransi Reinsurance premiums Kenaikan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan Decrease/(increase) in unearned premium reserves Pendapatan premi - bersih Premium income – net Pendapatan fee dari asuransi syariah Sharia insurance fee (Kerugian)/pendapatan investasi - bersih Investment income/(loss) – net
137
1
138
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
TABEL LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes Pendapatan lain-lain Other incomes
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
443.225
353.995
89.230
25,2
10.257.277
6.265.136
3.992.141
63,7
- Klaim dan manfaat - Claims and benefits
4.490.475
3.537.248
953.227
26,9
- Klaim reasuransi - Riensurance recoveries
(140.367)
(114.493)
25.874
22,6
197.681
(59.398)
257.079
432,8
- (Kenaikan)/penurunan liabilitas kepada pemegang unit link - Increase/(decrease) in liability in Unit-Linked holders
2.403.611
(260.090)
2.663.701
1024,1
Klaim dan manfaat - bersih Claims and benefits – net
6.951.400
3.103.267
3.848.133
124,0
Beban akuisisi Acquisition costs
876.620
852.220
24.400
2,9
Beban umum dan administrasi General and administrative
742.100
661.691
80.409
12,2
28.684
23.926
4.758
19,9
JUMLAH BEBAN Total expenses
8.598.804
4.641.104
3.957.700
85,3
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Profit before income tax
1.658.473
1.624.032
34.441
2,1
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Income tax expense
(356.358)
(356.651)
(293)
(0,1)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Profit before income tax
1.302.115
1.267.381
34.734
2,7
(2.044)
5.270
(7.314)
(138,8)
511
(1.318)
1.829
138,8
(1.533)
3.952
(5.485)
(138,8)
44.786
(48.891)
93.677
191,6
JUMLAH PENDAPATAN Total Income BEBAN Expenses Klaim dan manfaat: Claims and benefits:
- Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim - Increase/(decrease) in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
Beban pemasaran Marketing
Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive income Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified to profit or loss Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Remeasurement of post employment benefit Beban pajak terkait Related tax expense
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not reclassified to profit or loss: Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual Unrealised gain/(losses) on available-for-sale marketable securities
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
TABEL LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes Comparative Table 2016 and 2015 (in Rupiah million) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Incomes Beban pajak terkait Related tax expense
(Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak Other comprehensive income/(expenses), net of tax TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Total Comprehensive Income for The Year
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
(2.802)
(1.757)
1.045
59,5
41.984
(50.648)
92.632
182,9
40.451
(46.696)
87.147
186,6
1.342.566
1.220.685
121.881
10,0
pendapatan
beban
Income
Expenses
dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
6.265.136 10.257.277
2015
2016
laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax dalam juta Rupiah in million Rupiah
%
4.641.104
8.598.804
2015
2016
laba bersih tahun berjalan Profit before income tax dalam juta Rupiah in million Rupiah
1.624.032
1.658.473
1.267.381
1.302.115
2015
2016
2015
2016
139
1
140
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
total penghasilan komprehensif tahun berjalan Total Comprehensive Income for The Year dalam juta Rupiah in million Rupiah
1.220.685
1.342.566
2015
2016
Pendapatan
Income
Pencapaian jumlah pendapatan AXA Mandiri pada
AXA Mandiri recorded Rp10.3 trillion income in 2016 with
tahun 2016 sebesar Rp10,3 triliun dimana mengalami
Rp4.0 trillion or 63.7% growth from Rp6.3 trillion booked
pertumbuhan sebesar Rp4,0 triliun atau 63,7% dibanding
in 2015. The achievement was driven by:
pada tahun 2015 sebesar Rp6,3 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh: •
Pendapatan Premi – Bersih
•
Premium Income – net
Pendapatan premi – bersih pada tahun 2016
Premium income – net increased Rp274.5 billion
mengalami pertumbuhan Rp274,5 miliar atau 3,5%
or 3.5% to Rp8.0 trillion in 2016, from Rp7.7 trillion
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp7,7
booked in 2015. Growth was driven by increasing
triliun pada tahun 2015 menjadi Rp8,0 triliun pada
new policy business and higher renewal premium.
tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan bisnis polis baru AXA Mandiri dan peningkatan premi lanjutan. •
Pendapatan Biaya dari Asuransi Syariah
•
Sharia insurance fee
Pendapatan biaya dari asuransi syariah pada tahun
Sharia insurance fee increased Rp2.8 billion or 16.2%
2016 mengalami pertumbuhan Rp2,8 miliar atau
to Rp20.1 billion in 2016, from Rp17.3 billion booked
16,2% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
in 2015. Growth was driven by Growing Syariah Unit-
Rp17,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp20,1 miliar
Linked assets managed by the Company. Growing
pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan
Syariah Unit-Linked assets managed by the Company.
oleh pertumbuhan dari Aset Unit Link syariah yang dikelola AXA Mandiri. •
Investment income/(loss) – net
(Kerugian)/Pendapatan Investasi-Bersih
•
(Kerugian)/pendapatan investasi-bersih pada tahun
Investment income/(loss) increased Rp3.6 trillion
2016 mengalami pertumbuhan Rp3,6 triliun atau
or 196.8% to Rp1.8 trillion in 2016, from loss of
196,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
Rp1.8 trillion booked in 2015. Growth was driven by
rugi Rp1,8 triliun pada tahun 2015 menjadi pendapatan
increasing price of marketable securities and mutual
Rp1,8 triliun pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut
funds available-for-sale throughout 2016.
disebabkan oleh membaiknya harga pasaran surat berharga dan reksadana yang dimiliki AXA Mandiri selama tahun 2016.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
•
Pendapatan Lain-lain
•
Other Income
Pendapatan lain-lain pada tahun 2016 mengalami
Other income increased Rp89.2 billion or 25.2% to
pertumbuhan Rp89,2 miliar atau 25,2% dibandingkan
Rp443.2 billion in 2016, from Rp354.0 billion booked
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp354,0 miliar pada
in 2015. Growth was driven by increasing assets of
tahun 2015 menjadi Rp443,2 miliar pada tahun 2016.
Unit-Linked policyholders' that were managed by the
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan
Company.
aset pemegang polis unit link yang dikelola oleh AXA Mandiri.
Beban
Expense
Pencapaian jumlah beban AXA Mandiri pada tahun 2016
AXA Mandiri achieved total expense of Rp8.6 trillion in
sebesar Rp8,6 triliun dimana mengalami pertumbuhan
2016, increased Rp4.0 trillion or 85.3% from Rp4.6 trillion
sebesar Rp4,0 triliun atau 85,3% dibanding pada tahun
booked in 2015. Achievement was driven by:
2015 sebesar Rp4,6 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh: •
Klaim dan Manfaat - Bersih
•
Claims and Benefits – net
Klaim dan Manfaat – Bersih pada tahun 2016
Claims and benefits increased by Rp3.8 trillion or
mengalami pertumbuhan Rp3,8 triliun atau 124%
124% from previous year, increase by Rp7.0 trillion in
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp3,1
2016 from Rp3.1 trillion booked in 2015. Growth was
triliun pada tahun 2015 menjadi Rp7,0 triliun pada
driven by higher Liability in Unit-Linked holders as
tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
increasing yields from Unit-Linked holders booked in
kenaikan dari liabilitas kepada pemegang polis unit
2016.
link seiring dengan meningkatnya hasil investasi pemegang polis unit link selama tahun 2016. •
Beban Akuisisi Beban
akuisisi
pada
tahun
2016
mengalami
•
Acquisition Costs
Acquisition costs increased Rp24.4 billion or 2.9% to
pertumbuhan Rp24,4 miliar atau 2,9% dibandingkan
Rp876.6 billion in 2016, from Rp852.2 billion booked
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp852,2 miliar pada
in 2015. Growth was driven by increasing new policy
tahun 2015 menjadi Rp876,6 miliar pada tahun 2016.
business and higher renewal premium.
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan bisnis polis baru dan peningkatan premi lanjutan AXA Mandiri. •
Beban Umum dan Administrasi Beban
Umum
pada
tahun
2016
mengalami
•
General and Administrative
General and administrative increased Rp80.4 billion or
pertumbuhan Rp80,4 miliar atau 12,2% dibandingkan
12.2% to Rp742.1 billion in 2016, from Rp661.7 billion
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp661,7 miliar pada
booked in 2015. Growth was driven by inflation rate,
tahun 2015 menjadi Rp742,1 miliar pada tahun
employee recruitment, policy growth and increasing
2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
expenses to support strategic initiative to achieve the
inflasi, penambahan karyawan, pertumbuhan polis
Company's target.
dan peningkatan pada biaya untuk mendukung inisiatif strategi AXA Mandiri dalam mencapai target Perusahaan. •
Beban Pemasaran
•
Marketing
Beban pemasaran pada tahun 2016 mengalami
Marketing expenses in 2016 grew 4.8 billion, or 19.9%
pertumbuhan Rp4,8 miliar atau 19,9% dibandingkan
compared to the previous year, from Rp23.9 billion in
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp23,9 miliar pada
2015 to Rp28.7 billion in 2016. The growth was due to
tahun 2015 menjadi Rp28,7 miliar pada tahun 2016.
an increase in the number of clients of AXA Mandiri
141
1
142
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan
and initiatives taken to support AXA Mandiri achieve
jumlah nasabah AXA Mandiri dan inisiatif yang
sales targets.
diambil untuk mendukung AXA Mandiri mencapai target penjualannya.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
Pencapaian laba sebelum pajak penghasilan AXA
AXA Mandiri Rp1.7 trillion Profit before income tax in
Mandiri pada tahun 2016 sebesar Rp1,7 triliun dimana
2016, is increase with Rp34.4 billion or 2.1% from Rp1.6
mengalami pertumbuhan sebesar Rp34,4 miliar atau
trillion booked in 2015. Achievement was contributed by
2,1% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp1,6 triliun.
revenue from insurance product marketing supported
Hal ini dipengaruhi oleh pendapatan dari pemasaran
by progressive management performance of investment
produk asuransi AXA Mandiri, didukung pula oleh kinerja
owned by the Company as well as cost efficiency.
yang baik dari pengelolaan investasi yang dimiliki AXA Mandiri serta pengelolaan efisiensi biaya.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Pencapaian beban pajak penghasilan AXA Mandiri pada
AXA Mandiri booked Rp356.4 billion income tax expense
tahun 2016 sebesar Rp356,4 miliar dimana mengalami
in 2016, decrease by Rp293 million or 0.1% from Rp356.7
penurunan sebesar Rp293 juta atau lebih rendah 0,1%
billion booked in 2015. Decrease was implied from
dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp356,7 miliar. Hal
portion of increasing taxable income recognized from
ini dipengaruhi oleh porsi kenaikan laba kena pajak
final revenue (investment income) that was higher than
Perusahaan yang berasal dari penghasilan yang bersifat
previous year despite the share was not material.
final (pendapatan investasi) lebih besar dibandingkan tahun lalu walaupun porsinya tidak signifikan.
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income For The Year
Pencapaian total penghasilan komprehensif tahun
AXA Mandiri recorded Rp1.3 trillion Total comprehensive
berjalan AXA Mandiri pada tahun 2016 sebesar Rp1,3
income for the year in 2016 with Rp121.9 billion or 10%
triliun dimana mengalami pertumbuhan sebesar Rp121,9
growth from Rp1.2 trillion booked in 2015. Growth
miliar atau 10% dibanding pada tahun 2015 sebesar
was driven by higher revenue from insurance product
Rp1,2 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh pendapatan dari
marketing supported by progressive management
pemasaran produk asuransi AXA Mandiri, didukung pula
performance of investment owned by AXA Mandiri as
oleh kinerja yang baik dari pengelolaan investasi yang
well as cost efficiency.
dimiliki AXA Mandiri serta pengelolaan efisiensi biaya.
Arus Kas
Cash Flows
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar
In 2016, cash and cash equivalents amounted Rp688.6
Rp688,6 miliar, lebih tinggi Rp318,8 miliar atau 86,2%
billion, that increased Rp318.8 billion or 86.2% from
dibandingkan akhir tahun 2015 sebesar Rp369,9 miliar
Rp369.9 billion booked as end of 2015 as increasing net
seiring dengan peningkatan arus kas bersih diperoleh
cash flows from operating activities by Rp3.3 trillion or
dari aktivitas operasi sebesar Rp3,3 triliun atau 650,3%
650.3% to Rp3.8 trillion.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
menjadi Rp3,8 triliun.
TABEL LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Cash Flows Comparative Table 2016 and 2015 (in million Rupiah)
LAPORAN ARUS KAS Statements of Cash Flows
Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities: Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi arus kas operasi: Add/(deduct) items not affecting operating cash flows: Penyusutan Depreciation Kerugian penjualan aset tetap Loss on sales of fixed assets Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efek Unrealized (gains)/losses on marketable securities Pendapatan yang dikenakan pajak final Income subject to final tax Liabilitas imbalan kerja Provision for employee benefits Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas Operating cash flows before changes in assets and liabilities Perubahan aset dan liabilitas: Changes in assets and liabilities: Piutang premi Premium receivables Piutang reasuransi Due from reinsurers Beban dibayar dimuka Prepaid expenses Piutang dari pihak berelasi Due from related parties
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
1.658.473
1.624.032
34.441
2,1
12.337
10.899
1.438
13,2
378
56
322
575,0
(29.584)
23.086
(52.670)
(228,1)
(341.106)
(327.422)
(13.684)
4,2
4.658
5.916
(1.258)
(21,3)
1.305.156
1.336.567
(31.411)
(2,4)
6.683
18.671
(11.988)
(64,2)
(98.068)
(100.581)
2.513
(2,5)
(2.118)
(3.761)
1.643
(43,7)
(4)
(219)
215
(98,2)
Aset lain-lain Other assets
248.566
75.772
172.794
228,0
Aset reasuransi Reinsurance assets
(40.653)
(50.664)
10.011
(19,8)
Liabilitas manfaat polis masa depan Liability for future policy benefits
236.961
(45.228)
282.189
(623,9)
1.945
36.646
(34.701)
(94,7)
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premium reserves
(4.364)
7.422
(11.786)
(158,8)
Utang klaim Claim payables
(7.308)
4.378
(11.686)
(266,9)
Liabilitas kepada pemegang polis unit link Liability to Unit-Linked holders
2.403.611
(260.090)
2.663.701
(1024.1)
Liabilitas kepada pemegang polis unit link - syariah Liability to Unit-Linked holders – sharia
180.290
(64.660)
244.950
(378,8)
Estimasi liabilitas klaim Estimated claim liabilities
143
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
144
TABEL LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah) Cash Flows Comparative Table 2016 and 2015 (in million Rupiah) LAPORAN ARUS KAS Statements of Cash Flows
2016
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
2015
Selisih Deviation
%
Titipan premi Policyholders’ deposit
22.463
2.698
19.765
732,6
Utang reasuransi Due to reinsurers
39.011
94.822
(55.811)
(58,9)
Akrual dan utang lain-lain Accrued and other payables
(5.599)
(171.208)
165.609
(96,7)
Utang kepada pihak berelasi Due to related parties
3.247
15.802
(12.555)
(79,5)
(27.599)
(30.465)
2.866
(9,4)
2.777
4.996
(2.219)
(44,4)
(432.670)
(360.100)
(72.570)
20,2
Liabilitas pajak Taxes liabilities Dana tabarru Tabarru fund Pembayaran pajak Payment of tax Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net cash flows (used in)/provided from investing activities
3.832.327
510.798
Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from financing activities: Penempatan Investasi - bersih Placement of investments – net Penerimaan bunga Interest received Pembelian aset tetap Acquisition of fixed assets Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi Net cash flows (used in)/provided from investing activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Net cash flows used in financing activities
(2.668.768)
230.747
(2.899.515)
(1256.6)
331.691
327.894
3.797
1,2
(5.889)
(10.957)
5.068
(46,3)
(2.342.966)
547.684
(1.170.600)
(1.170.600)
-
0,0
(1.170.600)
(1.170.600)
318.761
(112.118)
369.868
430.879
481.986
(384,3)
(112.118)
369.868
0,0
688.629
Kas dan setara kas pada akhir tahun Cash and cash equivalents at the end of the year
(527,8)
Kas dan setara kas pada awal tahun Cash and cash equivalents at the beginning of the year
(2.890.650)
Penurunan bersih kas dan setara kas Net increase/(decreae) in cash and cash equivalents
Dividen Dividends
650,3
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities
3.321.529
(23,3)
318.761
86,2
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
arus kas Cash Flows dalam juta Rupiah in million Rupiah Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from financing activities
510.798
3.832.327
547.684
(2.342.966)
2015
2016
2015
2016
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
(1.170.600) (1.170.600)
2015
2016
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi periode 1
On January 1st, until December 31st, 2016, Net cash flows
Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
provided from operating activities achieved Rp3.8 trillion,
Rp3,8 triliun, lebih tinggi Rp3,3 triliun atau 650,3%
increase with Rp3.3 trillion or 650.3% from Rp510.8
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp510,8 miliar. Hal ini
billion booked in 2015 period. Improvement was driven
terutama karena membaiknya hasil investasi pemegang
by higher yields from conventional Unit-Linked holders’
polis unit link konvensional meningkat Rp2,7 triliun atau
investment by Rp2.7 trillion or recorded 1,024.1% from
1.024,1% dari kerugian Rp260,1 miliar pada tahun 2015.
(Rp260.1 billion) in 2015.
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi
Net Cash Flows from Investing Activities
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi periode
On January 1st, until December 31st, 2016, Net cash flows
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
used in investing activities amounted Rp2.3 trillion, lower
sebesar Rp2,3 triliun, lebih rendah Rp2,9 triliun atau
Rp2.9 trillion or 527.8% from Rp547.7 billion booked on
527,8% dibandingkan periode 1 Januari sampai dengan
January 1 until December 31st, 2015 period. Decrease was
31 Desember 2015 sebesar Rp547,7 miliar. Hal ini karena
due to high outflow cash for Placements of investment
banyaknya arus kas keluar untuk penempatan investasi
by Rp2.7 trillion in 2016, or increased Rp1,256.6% from
sebesar Rp2,7 triliun pada tahun 2016 dibandingkan arus
Rp230.7 billion inflow cash booked in 2015.
kas masuk pada tahun 2015 sebesar Rp230,7 miliar.
145
1
146
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
On January 1st until December 31st, 2016 period, Net
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016
cash flows used in financing activities achieved Rp1.2
adalah sebesar Rp1,2 triliun sama dengan periode
trillion or equal with amount booked on January 1st until
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Hal ini
December 31st, 2015 period. The stable realization was
karena dividen yang dibayarkan (setelah pajak) kepada
due to dividends paid (net after tax) to the Shareholders
Pemegang Saham pada tahun 2016 atas laba tahun 2015
on profit of 2015 was in the same amount of dividends
jumlahnya sama dengan jumlah dividen yang dibayarkan
paid (net after tax) to the Shareholders in 2015 on profit
(setelah pajak) kepada Pemegang Saham pada tahun
of 2014, that was Rp1.2 trillion.
2015 atas laba tahun 2014 yaitu sebesar Rp 1,2 triliun.
Rasio Kinerja Keuangan RASIO KINERJA KEUANGAN Financial Ratio
Financial Ratio 2016
Risk Based Capital (RBC)
2015
2014
2013
2012
366,4%
416,8%
489,3%
668,0%
368,1%
Return on Equity (RoE)
66,6%
69,2%
62,5%
61,0%
75,3%
Return on Assets (RoA)
5,3%
5,8%
6,3%
6,4%
7,8%
Gross Profit Margin
30,0%
29,4%
26,5%
30,4%
30,9%
Net Profit Margin
16,1%
16,1%
15,2%
16,4%
18,1%
Rasio Biaya terhadap Pendapatan Cost Revenue Ratio
83,8%
74,1%
86,4%
75,5%
78,7%
Rasio Biaya Manajemen Management Cost Ratio
10,1%
9,1%
8,8%
8,5%
7,6%
109,8%
110,4%
110,1%
112,7%
112,2%
91,0%
90,5%
90,7%
88,5%
88,9%
7,4%
-8,6%
15,3%
-5,0%
4,0%
n/a
1.200.000
1.200.000
1.024.273
800.000
12.842
12.500
12.464
10.102
10.099
n/a
94,7%
95,0%
100,0%
78,1%
Rasio Lancar Current Ratio Rasio Total Liabilities terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio Rasio Tingkat Pengembalian Investasi Return on Investment (ROI) Dividen Dividends Laba per lembar saham (Rp Satuan) Earning per share (Rp) Dividen Payout Ratio Dividends Payout Ratio
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Kemampuan perusahan dalam pemenuhan kewajiban
Capability of the Company to fulfill its liabilities is
diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu
calculated using Risk Based Capiatl (RBC) as solvency
Risk Based Capital (RBC). AXA Mandiri memiliki RBC
ratio. In 2016, AXA Mandiri’s RBC stood at 366.4%,
tahun 2016 sebesar 366,4%, menurun jika dibandingkan
decreased if compared with 2015 that was 416.8%.
dengan tahun 2015 yaitu sebesar 416,8%. Penurunan ini
Decrease was due to total minimum Risk-Based Capital
disebabkan oleh jumlah minimum modal berbasis risiko
was higher than 2015.
lebih besar dibandingkan tahun 2015.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Struktur Modal
Capital Structure
Tabel Struktur Permodalan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah ) 3 Years Comparative AXA Mandiri Capital Structure (in million Rupiah) Struktur Modal Capital Structure
2016
2015
2014
Aset Assets
25.983.699 100,0%
23.032.740 100,0%
23.385.397 100,0%
Liabilitas Liabilities
23.639.751 91,0%
20.834.135 90,5%
21.212.473 90,7%
2.324.120 9,0%
2.181.554 9,5%
2.160.869 9,3%
Ekuitas Equity
AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
equity composition to be lower than assets and liabilities.
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2016, komposisi
In 2016, equity composition was 9.0% or slightly dropped
modal adalah sebesar 9,0%, atau turun sedikit dari 9,5%
from 9.5% equity composition in 2015. Decrease was due
komposisi permodalan tahun 2015. Penurunan tersebut
to lower unrealised loss on available-for-sale marketable
dipengaruhi oleh berkurangnya kerugian yang belum
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
direalisasikan atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
2016. AXA Mandiri seeks to maintain adequacy of total
yang dimiliki perusahaan dari Rp 50,6 miliar pada tahun
assets to secure the Company’s liabilities and bring
2015 menjadi Rp 8,7 miliar pada tahun 2016. AXA Mandiri
equity requirement at the minimum level.
selalu menjaga jumlah kecukupan aset untuk menjaga liabilitas Perusahaan, sehingga kebutuhan permodalan dapat dipertahankan seminimal mungkin.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Management Policy On Capital Structure
AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
equity composition to be lower than assets and liabilities.
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2016, komposisi
In 2016, equity composition was 9.0% or slightly dropped
modal adalah sebesar 9,0%, atau turun sedikit dari 9,5%
from 9.5% equity composition in 2015. Decrease was due
komposisi permodalan tahun 2015. Penurunan tersebut
to lower unrealised loss on available-for-sale marketable
dipengaruhi oleh berkurangnya kerugian yang belum
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
direalisasikan atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
2016. AXA Mandiri seeks to maintain adequacy of total
yang dimiliki AXA Mandiri dari Rp 50,6 miliar pada tahun
assets to secure the Company’s liabilities and bring
2015 menjadi Rp 8,7 miliar pada tahun 2016. AXA Mandiri
equity requirement at the minimum level.
selalu menjaga jumlah kecukupan aset untuk menjaga liabilitas Perusahaan, sehingga kebutuhan permodalan dapat dipertahankan seminimal mungkin.
147
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
148
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
No.
1
2
Material Commitment For Capital Goods Investment
Sumber Dana Source of Fund
Nilai Investasi Investment Value
Deposito Deposito
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekanan To fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi Premium income
Rp2,0 triliun Rp2.0 trillion
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut. The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
Efek-efek Marketable Securities
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis To fulfill liability to policyholders
Pendapatan premi Premium income
Rp2,5 triliun Rp2.5 trillion
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk efek-efek sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut. The Company placed investments as marketable securities in accordance with maturity and currency of the liabilities.
Investasi Investment
Tujuan Purpose
Investasi Barang Modal Investasi Investment
No.
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata Uang Asing yang Terkait Company’s Foreign Currency Mitigation Plan
Capital Goods Investment Tujuan Investasi Investment Purpose
Nilai Investasi Investment Value
1
Deposito Time Deposit
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekanan To fulfill liability to policyholders and vendors
Rp2,0 triliun Rp2.0 trillion
2
Efek-efek Marketable securities
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis To fulfill liability to policyholders
Rp2,5 triliun Rp2.5 trillion
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Realisasi, Dan Proyeksi Yang Ingin Dicapai Untuk Satu Tahun Mendatang
Comparison Of Target At Beginning Of Fiscal Year With Realization And Projection For The Next One Year
Target dan Realisasi Usaha
Business Target and Realization
Jika mengacu kepada target kinerja yang ditetapkan pada
Referring to performance target that was stipulated
awal tahun laporan, AXA Mandiri memiliki pencapaian
at beginning of reporting year, AXA Mandiri recorded
kinerja yang cukup baik. Jumlah pendapatan premi
positive performance record. In 2016, total gross
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
bruto tahun 2016 tercatat sebesar Rp8,1 triliun, yaitu
premiums achieved Rp8.1 trillion, or 85.4% from Rp9.5
85,4% dari target Rp9,5 triliun yang ditetapkan. Sejalan
trillion targeted. Consistent with the achievement, Net
dengan pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak
income after income tax reached Rp1.3 trillion in 2016, or
penghasilan tahun 2016 yaitu sebesar Rp1,3 triliun, atau
hit 90.4% of Rp1.4 trillion targeted.
90,4% dari target Rp1,4 triliun. Total aset tahun 2016 juga tercatat Rp26,0 triliun, atau
In 2016, total assets amounted Rp26.0 trillion or 113.1%
113,1% dari yang ditargetkan sebesar Rp23,0 triliun.
from Rp23.0 trillion targeted. The Company placed
Investasi AXA Mandiri tahun 2016 yaitu sebesar Rp24,2
Rp24.2 trillion investment or 18.9% exceeding Rp22.2
triliun atau 108,9% dari target Rp 22,2 triliun. Realisasi
trillion targeted. Realization of AXA Mandiri’s liabilities
liabilitas AXA Mandiri pada tahun 2016 juga tercatat
also 114.6% beyond the target in 2016, from Rp23.6
114,6% dari target, yaitu Rp23,6 triliun dibandingkan
trillion from Rp20.6 trillion targeted.
target Rp20,6 triliun. Pencapaian kinerja yang belum mencapai target
Performance achievement was below the target due
disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah
to several factors, namely unfavourable stock market
kondisi pasar modal dan keuangan Indonesia yang
and financial condition in Indonesia that contracted
kurang baik sehingga menurunkan kinerja portofolio
performance of Unit-Linked policyholders investment
investasi pemegang polis unit link dan Perusahaan.
portfolio and the Company.
Pencapaian Dana Tabarru sebesar Rp19,8 miliar tahun
In 2016, Tabarru fund achieved Rp19.8 billion or Rp28.8
2016 berada di bawah target Rp28,8 miliar dikarenakan
billion below the target due to sales of traditional portion
penjualan asuransi berbasis syariah Perusahaan porsi
sharia insurance throughout 2016 was less than expected.
tradisional selama tahun 2016 belum mencapai proyeksi yang diinginkan. Tabel Target dan Realisasi Usaha (dalam jutaan Rupiah) Business Target and Realization Comparative Table (in million Rupiah) Realisasi 2016 Realization 2016
Pendapatan : Income:
Realisasi vs Proyeksi Realization vs Projection
Proyeksi 2016 Projection 2016
Proyeksi 2017 Projection 2017
Pendapatan Premi Bruto Gross premiums
8.110.907
9.493.778
85,4%
9.322.742
Pendapatan Premi Netto Premium income – net
8.010.260
9.319.807
85,9%
9.137.055
Pendapatan Investasi Investment income
1.783.650
1.096.311
162,7%
1.872.309
Jumlah Pendapatan Total income
10.257.277
10.692.164
95,9%
11.595.389
Beban Klaim Bruto Claims and benefits - gross
4.490.475
4.781.702
93,9%
5.121.142
Beban Klaim Netto Claims and benefits – net
6.951.400
4.607.336
150,9%
4.982.870
Beban Akuisisi Acquisition costs
876.620
954.081
91,9%
1.028.945
Beban Usaha Operating expense
770.784
792.604
97,2%
848.421
8.598.804
8.749.965
98,3%
9.799.534
Beban : Expenses :
Jumlah Beban Total expenses
149
1
150
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Target dan Realisasi Usaha (dalam jutaan Rupiah) Business Target and Realization Comparative Table (in million Rupiah)
Realisasi 2016 Realization 2016
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax
Proyeksi 2016 Projection 2016
Realisasi vs Proyeksi Realization vs Projection
Proyeksi 2017 Projection 2017
1.658.473
1.942.199
85,4%
1.795. 855
356.358
502.478
70,9%
375.820
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Net Profit For The Year
1.302.115
1.439.722
90,4%
1.420.036
Jumlah Pendapatan Komprehensif Total Comprehensive Income For The Year
1.342.566
1.439.722
93,3%
1.420.036
Total Investasi Total Investment
24.206.602
22.229.779
108,9%
29.254.183
Aset Lancar Current Assets
25.949.823
22.562.853
115,0%
29.899.381
Jumlah Aset Total Assets
25.983.699
22.981.825
113,1%
29.955.349
Jumlah Liabilitas Lancar Total Current Liabilities
21.413.572
20.377.700
105,1%
27.070.748
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
23.639.751
20.628.604
114,6%
27.387.298
2.324.120
2.353.221
98,8%
2.568.050
19.828
28.833
68,8%
36.537
Beban pajak penghasilan Income Tax Expense
Jumlah Ekuitas Total Equity Dana tabarru Tabarru Fund
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Subsequent Material Information and Fact After Accountant Reporting Date
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
For the year ended December 31st, 2016, there are no
2016, tidak terdapat informasi dan fakta material yang
material facts and information after the date of the
terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
auditor's report.
Prospek Usaha
Business Prospect
Pasar Asuransi di Indonesia masih menyimpan potensi
Indonesian Insurance Company has a great potential. As
yang besar. Sebagai negara berpenduduk terbesar
a country with forth largest population reaching to 255
keempat di dunia, dengan jumlah populasi 255 juta
million total population, Indonesia is recorded having
jiwa, Indonesia tercatat memiliki penetrasi asuransi yang
low insurance penetration only at 2% level, if compared
masih rendah pada kisaran 2%, dibandingkan negara
with other developing countries such as Thailand and
berkembang lain seperti Thailand dan Malaysia yang
Malaysia which stood at 4.5% and 5%. Besides low
berada pada kisaran 4.5% dan 5%. Disamping masih
market penetration, other factors contributing to broad
rendahnya penetrasi pasar, hal lain yang membuat
opportunity of insurance prospect in Indonesia are
prospek asuransi masih sangat terbuka di Indonesia
including growing economics trend, increasing numbers
diantaranya, tren ekonomi yang selalu bertumbuh,
of population in productive age, increasing public
peningkatan komposisi jumlah usia produktif, daya
buying power, and improving financial literacy of the
beli masyarakat yang terus meningkat, serta literasi
society. However, future challenges are also fiercer with
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
masyarakat tentang keuangan pun terus berkembang.
tighter competition, more complex customer's needs
Namun disisi lain, tantangan kedepan pun turut
and shifting of the society trend towards digital lifestyle.
meningkat dimana kompetisi dalam merebut semakin ketat, kebutuhan nasabah yang semakin kompleks, serta perubahan tren masyarakat ke arah digital.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Secara umum, AXA Mandiri memasarkan produknya
AXA Mandiri generally distributes the products through
melalui 2 (dua) jalur distribusi, yaitu bancassurance
2 (two) distribution channels, Bancassurance business
dengan model bisnis Referensi dan melalui Telemarketing.
model and through Telemarketing. Bancassurance with
Pemasaran bancassurance dengan model bisnis Referensi
reference marketing is done by assigning Financial
dilakukan dengan menempatkan Financial Advisor pada
Advisor at Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri branch
jaringan kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
office networks as well as bundling sales of existing
Mandiri serta penjualan produk bundling dengan produk
products, suchs as savings account, credit card or lending
bank yang ada, seperti tabungan, kartu kredit, atau
products. Thus, Telemarketing sales is done by Tele Sales
pinjaman. Adapun penjualan melalui telemarketing
Officer (TSO) that contacted the customers listed in the
dilakukan oleh Tele Sales Officer (TSO) yang menghubungi
database.
nasabah berdasarkan database. Pada
jalur
referensi,
bancassurance AXA
Mandiri
dengan terus
model
bisnis
In Bancassurance with reference business model scheme,
berupaya
untuk
AXA Mandiri strives to optimize role of Financial Advisors
mengoptimalkan keberadaan Financial advisor, dengan
by improving their productivity and professionalism
meningkatkan produktivitas dan profesionalisme secara
in ongoing basis. To support sales via telemarketing
berkesinambungan agar selalu dapat memberikan solusi
channel,the Company launched products based on
keuangan yang tepat kepada nasabah berdasarkan
shifting on customer's needs while ensuring availability
kebutuhanya. Adapun untuk mendukung penjualan
of customer database to be contacted by TSO. In addition,
pada jalur telemarketing, perusahaan meluncurkan
to maintain leading position in Insurance Industry, AXA
produk-produk berdasarkan perkembangan kebutuhan
Mandiri has also developed distribution network via
nasabah, dan memastikan ketersediaan data nasabah
digital and Corporate Solution networks to approach
yang dapat dihubungi oleh TSO. Selain itu, untuk tetap
corporate customers of Bank Mandiri.
dapat menjadi yang terdepan di industri asuransi, AXA Mandiri juga mengembangkan jaringan distribusinya melalui jaringan digital dan Corporate Solution untuk menjangkau nasabah korporasi Bank Mandiri. AXA Mandiri memiliki pangsa pasar secara keseluruhan
AXA Mandiri has 8.45% market share by the third quarter
sebesar 8,45% pada kuartal III tahun 2016, tercatat
of 2016, or slightly below 8.50% market share booked
mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya,
in previous year. For Bancassurance, especially, AXA
8,50%. Khusus untuk bancassurance, AXA Mandiri berhasil
Mandiri maintained its position as number one insurance
mempertahankan sebagai perusahaan asuransi nomor
company in two main distribution channels, which are
satu pada dua jalur distribusi utama, yaitu bancassurance
Bancassurance and Telemarketing. In the third quarter of
dan telemarketing. Pada kuartal III 2016, AXA Mandiri
2016, AXA Mandiri secured 18.8% market share, or was
memiliki pangsa pasar sebesar 18,8%, turun 1,7 poin
1.7 point down from 20.5% booked at third quarter in
dari kuartal III tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
previous year. In terms of Telemarketing market share,
20,5%. Untuk pangsa pasar telemarketing, AXA Mandiri
AXA Mandiri dominated the first rank of the industry with
menguasai peringkat pertama di industri, meraup 27,0%
27.0% market share at third quarter of 2016 despite slight
pada kuartal III tahun 2016, meskipun turun dari pangsa
decrease from 31.5% market share at third quarter in the
pasar kuartal III tahun sebelumnya yaitu sebesar 31,5%.
previous year.
151
1
152
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Pangsa Pasar pada Kuartal III 2016 (dalam jutaan Rupiah) Tables Market Share in Third Quarter 2016 (in million Rupiah) Pangsa Pasar Pangsa Pasar
Q3 2016
Q3 2015
YoY (%)
Diantara Semua Asuransi Jiwa Diantara Semua Asuransi Jiwa Weighted New Business Premium (WNBP) AXA Mandiri Financial Services
1.913.551
1.821.268
5.1
22.637.821
21.433.960
5,6
8,45
8,50
(0,04)
AXA Mandiri Financial Services
1.600.186
1.491.439
7,3
Total Industri Asuransi Jiwa Total Industri Asuransi Jiwa
8.502.442
7.261.953
17.1
18,8
20,5
(1,7)
287.762
275.354
4,5
1.063.879
873.771
21,8
27,0
31,5
(4,5)
Total Industri Asuransi Jiwa Total Industri Asuransi Jiwa Pangsa Pasar (%) Pangsa Pasar (%) Diantara Channel Bancassurance Diantara Channel Bancassurance Weighted New Business Premium (WNBP)
Pangsa Pasar (%) Pangsa Pasar (%) Diantara Channel Telemerketing Diantara Channel Telemerketing Weighted New Business Premium (WNBP) AXA Mandiri Financial Services Total Industri Asuransi Jiwa Total Industri Asuransi Jiwa Pangsa Pasar (%) Pangsa Pasar (%)
Dividen
Dividends
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Pursuant to Annual General Meetings of Shareholders
Saham Tahunan No. 19 tanggal 10 Maret 2016, disetujui
No. 19 on March 10th, 2016, approving Rp1,2 billion cash
pembagian dividen kas sebesar Rp1,2 triliun yang berasal
dividends distribution from operating revenue booked in
dari hasil operasi tahun 2015. Dividen tersebut telah
2015. The Dividends has been paid in May and September
dibayar pada bulan Mei dan September 2016.
2016.
Informasi terkait pembagian dividen tahun 2016 belum
Information related to dividend payout for 2016 is not
dapat disediakan pada Laporan Tahunan ini karena RUPS
available in this Annual Report due to Annual GMS
Tahunan yang membahas kebijakan dividen tahun buku
discussing the dividend payout policy for fiscal year 2016
2016 dilakukan pada tahun 2017. Pembagian dividen
will be done in 2017. The dividend distribution concerns
ini tetap memperhatikan kecukupan Risk Based Capital
adequacy of Risk-Based Capital (RBC) in compliance with
(RBC) Perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan
prevailing Law by th Regulator.
regulator. Kebijakan pembagian dividen AXA Mandiri mengacu
AXA Mandiri dividend policy adapts the prevailing
pada peraturan yang berlaku. Perusahaan diwajibkan
Law. The Company is regulated to allocate net income
untuk menyisihkan laba bersih dalam jumlah tertentu
in particular amount in every fiscal year, to be used as
pada setiap tahun buku, yang akan digunakan sebagai
reserves if retained earnings minimum achieved 20%.
cadangan jika saldo laba paling sedikit mencapai 20%.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Comparative Dividend Policy and Payout Table (in million Rupiah) Dividen Dividend
2016
Tahun kinerja Performance year
2015
2014
2015
2014
2013
Laba bersih setelah pajak penghasilan (dalam Rp Juta) Net profit after income tax (in milion Rupiah)
1.302.115
1.263.726
1.024.273
Dividen (dalam Rp Juta) Dividend (in milion Rupiah)
1.200.000
1.200.000
1.024.273
101.392.200
101.392.200
101.392.200
(update by Legal)
April 2015
Juli 2014
12.500
12.464
10.102
94,7%
95,00%
100,00%
Kebijakan pembagian dividen Dividend Policy
Jumlah lembar saham (satuan) Total shares Tanggal pengumuman Announcement Date Waktu pembayaran dividen Time of dividend payment Laba per lembar saham (Rp Satuan) Earnings per share (in full Rupiah) Payout Ratio
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (Esop/Msop)
Employee And/Or Management Stock Option Plan (Esop/ Msop)
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, AXA Mandiri
Until publication of this report, AXA Mandiri did not
belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan
execute employee and/or management stock option plan
dan/atau manajemen sehingga Laporan Tahunan tahun
so that Annual Report 2016 does not present information
2016 tidak menyajikan informasi terkait program tersebut,
related to the program, such as information of total
seperti informasi jumlah saham, jangka waktu, persyaratan
shares, maturity, requirement for eligible employee and/
karyawan dan/ atau manajemen yang berhak.
or management.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Public Offering Proceeds Realization
Pada tahun 2016, AXA Mandiri tidak mendaftarkan
In 2016, AXA Mandiri did not register the Company at
Perusahaan di pasar modal dan tidak melakukan
stock market neither executed Initial Public Offering,
penawaran umum saham kepada publik (Initial Public
so that information about public offering proceeds
Offering),
realization is irrelevant to be presented in this Annual
sehingga
informasi
mengenai
realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum tidak relevan untuk disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Report.
153
1
154
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Material Information Containing Conflict Of Interest And/Or Affiliated Parties Transaction
AXA Mandiri memiliki transaksi kas, investasi, utang
AXA Mandiri has cash, investment, loan and receivables,
piutang, pendapatan, dan beban dengan pihak afiliasi
income and expenses transaction with affiliated parties
dalam jumlah yang wajar sehingga tidak ada benturan
in fair amount without conflict of interest. The related
kepentingan. Pihak-pihak afiliasi tersebut antara lain:
parties are:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri adalah salah satu pemegang saham
Bank Mandiri is one of the shareholder AXA Mandiri.
AXA Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening giro di
AXA Mandiri has bank accounts in Bank Mandiri and
Bank Mandiri, mengadakan perjanjian dengan Bank
also entered into a Bancassurance Agreement and
Mandiri terkait Bancassurance dan mengadakan
entered into insurance covering agreement with
perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri
Bank Mandiri.
atas produk – produk Bank Mandiri. 2. AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd,
2. AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (“AXA APH”)
Australia (“AXA APH”) National Mutual International Pty. Limited. (“NMI”)
shareholder of NMI.
AXA SA merupakan pemegang saham NMI. Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas
National Mutual International Pty. Limited. (“NMI”) is one of the shareholder of the Company. AXA SA is the
merupakan salah satu pemegang saham AXA Mandiri.
On April 1st, 2011 AXA SA disposed its stake in
kepemilikan sahamnya di AXA APH kepada AMP
AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation
dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di
business in Asia. Following this transaction, AXA Asia
Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan
replacing AXA APH in charging the Company for the
AXA APH dalam pembebanan Perseroan untuk
cost of information technology including software
biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan
maintenance, project costs and reimbursement costs
perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian
related to certain technical assistance and support.
yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan teknis tertentu. 3. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
3. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
NMI adalah pemegang saham AXA SI. AXA Mandiri
NMI is the shareholder of AXA SI. AXA Mandiri
mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di
entered into a Service Level Agreement with AXA SI
mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada
under which AXA SI shall provide certain services to
AXA Mandiri yang berhubungan dengan operasional
AXA Mandiri in relation to the Company’s back office
kantor dan administrasi. Transaksi dengan AXA SI
and administrative operations. The transactions with
dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5%
AXA SI are transacted based on actual costs plus the
keuntungan yang telah disepakati (agreed margin).
agreed 5% margin.
4. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI. AXA
4. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
has coinsurance transaction with MAGI.
Mandiri memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI. 5. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI
Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. AXA Mandiri
5. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages
mengelola dana pemegang polis unit link AXA
the funds of AXA Mandiri policy holders investment
Mandiri.
in unit-linked contracts.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
6. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah
6. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah
Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening giro dan
Mandiri. AXA Mandiri has bank accounts and time
investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri
deposits investments in Bank Syariah Mandiri and
dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance
also entered into a Bancassurance Agreement with
dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Syariah Mandiri.
7. AXA Global P&C (“AXA Global”)
7. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group adalah pemegang saham AXA Global.
AXA Mandiri memiliki transaksi reasuransi dengan
AXA Group is the shareholder of AXA Global. AXA Mandiri has reinsurance transaction with AXA Global.
AXA Global. 8. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank Sinar
8. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank Sinar
Harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Mandiri
Harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri
Taspen Pos. AXA Mandiri memiliki rekening giro,
Taspen Pos. AXA Mandiri has bank accounts,
investasi deposito berjangka dan mengadakan
time deposits investments and entered into a
Perjanjian Bancassurance dengan Bank Mandiri
Bancassurance Agreement with Bank Mandiri Taspen
Taspen Pos.
Pos.
9. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
9. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF. AXA
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. AXA Mandiri
Mandiri memiliki obligasi MTF dan mengadakan
has bonds investments in MTF and entered into an
perjanjian penutupan polis untuk kendaraan bermotor.
agreement for motor vehicle insurance coverage.
10. Pemerintah Republik Indonesia Pemerintah
Republik
Indonesia
10. Pemerintah Republik Indonesia merupakan
Government of Republic of Indonesia is the
pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank
shareholder of State Owned Enterprises. Bank Mandiri,
Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT
(”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank
(”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI
BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”),
Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT
Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”),
BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi
PT Reasuransi Indonesia Utama (”Reindo”), Lembaga
Indonesia Utama (“Reindo”), Lembaga Pembiayaan
Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana
Ekspor
Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan
Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik
Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian
Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT
(Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang
Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Sarana Multigriya
(“ANTAM”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero)
(”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), and
(”Pegadaian”), PT Indonesia Infrastructure Finance
PT PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT
(”IIF”). PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”),
Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), and
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”),
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) are
dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”)
entities which owned and controlled by Government
adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh
of the Republic of Indonesia. AXA Mandiri has bank
Pemerintah Republik Indonesia. AXA Mandiri memiliki
accounts and time deposits investments in those
rekening giro dan investasi deposito berjangka di
entities. AXA Mandiri also hold bonds issued by the
entitas-entitas tersebut. AXA Mandiri juga memiliki
Government of the Republic of Indonesia.
Indonesia
(”EXIM”),
PT
Sarana
Multi
obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 11. Manajemen kunci Manajemen kunci termasuk dewan komisaris dan direksi.
11. Key management
Key management includes board of commissioners and directors.
155
1
156
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
12. Lain-lain
12. Others
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi
dengan
pihak-pihak
yang
In the course of business, the Company does normal
berelasi
transactions for day to day operations to related
seperti PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA
parties such as PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT
Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA
AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA
PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset
PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset
Management Indonesia (“AXA AMI”), serta dengan
Management Indonesia (“AXA AMI”), and with other
pihak yang berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan
related parties. The above companies have the same
tersebut mempunyai pemegang saham utama yang
ultimate shareholder with the Company.
sama dengan Perseroan. Tabel berikut menyajikan data transaksi AXA Mandiri
Following table presented AXA Mandiri transaction
dengan pihak afiliasi.
history with Affiliated Party
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah) Keterangan Description Aset Assets
2016
2015
2014
145.686
29.646
25.794
36.729
6.499
9.411
1.123
1.055
895
5
0
0
183.543
37.200
36.100
1.723.718
1.268.415
1.501.761
175.749
282.119
245.154
100
126.600
188.100
47.000
52.000
59.000
Kas pada Bank Cash in Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
Investasi Investments Pemerintah Republik Indonesia Republic of Indonesia Government PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
198.498
295.409
244.415
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
109.132
119.615
119.029
11.702
10.344
27.259
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
262.131
213.005
209.000
PT AXA Asset Management Indonesia
PT Mandiri Manajemen Investasi
168.237
61.887
95.267
PT Bank Negara Indonesia Syariah
0
39.000
39.000
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
0
0
6.451
32.000
12.000
2.000
PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Tabungan Negara Syariah
47.500
29.000
0
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
23.527
22.898
0
PT Mandiri Tunas Finance
33.114
19.593
19.264
PT Pegadaian (Persero)
14.759
14.092
13.968
PT PLN (Persero) Indonesia Eximbank
8.662
8.218
8.165
83.745
52.481
57.577
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah) Keterangan Description
2016
2015
2014
PT Pupuk Indonesia (Persero)
15.121
14.948
15.086
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
36.258
5.952
5.962
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
19.387
0
0
PT Indonesia Infrastructure Finance
24.355
0
0
PT Angkasa Pura II (Persero)
19.420
0
0
3.054.115
2.647.576
2.856.458
41.304
58.290
61.640
147
7
20
Piutang Premi Premium Receiables PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Mandiri AXA General Insurance
4
8
17
5.873
0
0
47.328
58.305
61.677
33.358
22.111
7.066
Piutang Reasuransi Due from Reinsurers PT Reasuransi International Indonesia AXA PPP Healthcare Limited AXA Creditor
13.001
25.380
15.465
174.304
92.103
23.100
220.663
139.594
45.631
223
219
0
223
219
0
32.167
23.846
24.223
0
239
402
15
30
85
Piutang dari Pihak Berelasi Due from Related Parties PT Mandiri AXA General Insurance
Piutang Bunga Interest Receivables Pemerintah Republik Indonesia Republic of Indonesia Government PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
376
591
541
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
172
336
569
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
554
200
251
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1.049
586
714
PT Bank Negara Indonesia Syariah
0
114
139
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
0
0
24
PT Bank Mandiri Taspen Pos
46
15
8
PT Bank Tabungan Negara Syariah
40
24
0
PT PLN (Persero)
145
145
145
PT Mandiri Tunas Finance
451
60
60
PT Pegadaian (Persero)
223
223
223
43
43
0
948
621
647
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Indonesia Eximbank
157
1
158
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah) Keterangan Description
2016
2015
2014
PT Pupuk Indonesia (Persero)
280
280
280
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
264
27
27
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
16
0
0
367
0
0
PT Indonesia Infrastructure Finance PT Angkasa Pura II (Persero)
4
0
0
37.160
27.380
28.338
PT AXA Asset Management Indonesia
212
124
98
Mandiri Manajemen Investasi
271
47.952
64
483
48.076
162
3.543.515
2.958.350
3.028.366
13,6%
12,8%
12,9%
73.696
91.177
103.128
73.696
91.177
103.128
Aset lain-lain Other Assets
Jumlah Aset dengan Pihak Berelasi Total Assets with Related Parties Persentase terhadap Jumlah Aset Percentage to Total Assets Liabilitas Liabilities Akrual dan Hutang Lain-Lain Accrued and Other Payables PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Utang Reasuransi Due to Reinsurers PT Reasuransi International Indonesia
44.981
32.220
10.275
AXA PPP Healthcare Limited
19.431
38.867
23.814
114.112
82.610
34.909
50
0
0
178.574
153.697
68.998
110.979
104.254
76.490
PT AXA Services Indonesia
21.035
24.516
36.477
PT AXA Financial Indonesia
0
0
1
AXA Creditor PT. Tugu Reasuransi Indonesia
Utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties AXA Asia Pacific Holding Ltd
PT AXA Life Indonesia
Jumlah liabilitas dengan Pihak Berelasi Total Liabilities to Related Parties Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas Percentage to Total Liabilities Pendapatan Income
3
0
0
132.017
128.770
112.968
384.287
373.644
285.094
1,6%
1,8%
1,3%
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah) Keterangan Description
2016
2015
2014
Pendapatan Investasi Investment Income Pemerintah Republik Indonesia Republic of Indonesia Government PT Mandiri Manajemen Investasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
124.904
95.011
169.173
1.358
(916)
6.122
0
15.018
22.426
12.520
15.784
10.572
PT Bank Syariah Mandiri
1.884
1.836
4.339
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk
6.617
10.346
13.814
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
20.102
20.644
22.710
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
13.994
16.635
12.307
1.580
3.537
3.563
0
568
245
12.359
(6.380)
19.520
PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT AXA Asset Management Indonesia PT Bank Mandiri Taspen Pos
2.310
182
174
Indonesia Eximbank
4.301
5.666
1.833
PT Mandiri Tunas Finance
1.824
2.136
1.135
991
1.511
823
1.969
1.096
0
613
903
620
1.057
1.491
592
993
0
262
PT Pegadaian (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT PLN (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Indonesia Infrastructure Finance PT Angkasa Pura II (Persero)
424
632
203
1.481
0
0
948
0
0
212.229
185.700
290.433
Pendapatan Lain-Lain Other Income PT Mandiri Manajemen Investasi
976
783
747
PT AXA Asset Management Indonesia
844
902
1.339
1.820
1.685
2.086
(47.399)
(45.100)
(39.035)
Premi Reasuransi Premi reasuransi PT Reasuransi International Indonesia AXA Creditor
(31.502)
(47.137)
(32.466)
AXA PPP Healthcare Limited
(17.963)
(18.875)
(21.659)
0
(1.445)
0
(96.864)
(112.557)
(93.160)
AXA Global
159
1
160
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) 3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah) Keterangan Description
2016
2015
2014
Komisi Reasuransi Reinsurance Premium PT Reasuransi International Indonesia
321
94
49
321
94
49
117.506
74.922
199.408
1,2%
1,2%
1,7%
Bancassurance fees
331.126
302.150
334.986
Komisi group insurance Group Insurance commission
165.419
178.656
172.176
496.545
480.806
507.162
PT Reasuransi International Indonesia
(36.351)
(30.419)
(20.584)
AXA Creditor
(82.201)
(67.982)
(23.007)
(9.876)
(12.957)
(10.346)
(128.428)
(111.358)
(53.937)
PT AXA Services Indonesia
150.806
156.500
152.353
AXA Asia Pacific Holding Ltd
110.849
128.914
98.025
261.655
285.414
250.378
629.772
654.862
703.603
7,3%
14,1%
6,9%
Jumlah Pendapatan dengan Pihak Berelasi Total Income with Related Parties Persentase terhadap jumlah pendapatan Percentage to Total Income
Beban Expenses Beban Akuisisi Acquisition Costs PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Klaim Reasuransi Reinsurance claims
AXA PPP Healthcare Limited
Beban Umum dan Administrasi Genearl and Administrative
Jumlah Beban dengan Pihak Berelasi Total Expense with Related Parties Persentase Terhadap Jumlah Beban Percentage to Total Expense
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan No
Peraturan Regulation
161
Changes in Regulation with Material Impact to the Company
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank wajib menempatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN): -
Peraturan OJK No. 1/ POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Bagi perusahaan asuransi jiwa termasuk menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi perusahaan;
Penempatan investasi pada SBN sebagaimana dimaksud bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang telah beroperasi sebelum peraturan OJK ini diundangkan wajib memenuhi tahapan: 1. Paling rendah 20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2016. 2. Paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2017.
Peraturan ini memiliki dampak rendah terhadap AXA Mandiri karena per tanggal 31 Desember 2016, AXA Mandiri telah menempatkan investasi pada SBN lebih dari 30% dari seluruh jumlah investasi perusahaan
Sanksi: 1. Peringatan Tertulis. 2. Penilaian kembali kemampuan dan kepatutan bagi pengendali, Direksi dan Dewan Komisaris atau yang setara dengan Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Larangan menjadi pihak utama pada Perseroan.
1
Financial Institution Non-Bank shall place the investment in the Government Bond: - For the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle at minimum 30% from the total investment of the company. OJK Regulation No. 1/ POJK.05/2016 Regarding Investment On Government Bond In The Financial Institution NonBank
Phase of the minimum requirement for the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle: 1. Minimum 20% from the total investment at the latest 31 December 2016. 2. Minimum 30% from the total investment at the latest 31 December 2017. Sanction : 1. Written warning. 2. Reassessment of controlling parties, BOD and BOD fit and proper. 3. Prohibitions for being main parties of the companies.
This regulation have low impact to AXA Mandiri since as per 31 December 2016, AXA Mandiri has already place the investment in the Government Bond at more than 30% from the total investment of the company
Pengusaha wajib memberikan THR keagamaan kepada Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan
Besaran upah 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud terdiri atas komponen upah: 1. Upah tanpa tunjangan (clean wages); atau 2. Upah pokok termasuk tunjangan tetap. THR Kegamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Pengusaha yang terlambat membayar THR Kegamaan kepada Pekerja/Buruh dikenai denda sebesar 5% dari total THR Keagamaan yang wajib dibayar.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena memerlukan beberapa penyesuaian terhadap ketentuan yang baru
Denda akan dikelola dan digunakan untuk kesejahteraan karyawan.
2
Ministry Of Manpower Regulation Number 6 Year 2016 Regarding Holiday Allowance for Worker/ Labor in the Company
Companies must give Holiday Allowance for the employee that has 1-month fully and continuously tenure or more Amount of Holiday Allowance are 1 month wage which contains of : 1. Clean wages (wages without allowance); or 2. Basic wages including fix allowance. Holiday Allowance must be given to employee no later than 7 days before Religion Holidays If the company late to give Holiday Allowance, the company will be imposed fine 5% from total Holiday Allowance obligation Fine will be managed and used for employee wealth
This regulation have medium impact to AXA Mandiri since its still need some adjustment to the new requirement
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
162
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) wajib memiliki pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan Surat Edaran OJK. I.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/ SEOJK.05/2016 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko memuat paling sedikit: a. Penerapan Manajemen Risiko secara umum, paling sedikit mencakup: 1. Pengawasan aktif Direksi (BOD) dan Dewan Komisaris (BOC); 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Risiko; 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko; 4. Sistem informasi Manajemen Risiko; dan 5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. b. Penerapan Manajemen Risiko untuk setiap jenis risiko sesuai dengan jenis Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Pedoman penerapan Manajemen Risiko wajib dibuat dan ditandatangani oleh BOD dengan tembusan kepada BOC. II. Laporan hasil penilaian sendiri penerapan manajemen risiko. Laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko memuat paling sedikit: 1. Informasi umum Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; 2. Informasi Keuangan per tanggal penilaian; 3. Ikhtisar penilaian sendiri (self-assessment) atas penerapan Manajemen Risiko; dan 4. Deskripsi penilaian sendiri (self-assessment) atas penerapan Manajemen Risiko untuk setiap jenis risiko.
Peraturan ini memiliki dampak rendah ke sedang terhadap AXA Mandiri karena pedoman manajemen risiko yang saat ini dimiliki oleh AXA Mandiri dan laporan penilaian sendiri masih perlu dilakukan penyesuaian dengan ketentuan yang terdapat pada peraturan ini.
Laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko disusun dan ditandatangani oleh BOD yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan diketahui oleh BOC LJKNB wajib menyampaikan laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko kepada OJK secara online melalui sistem jaringan komunikasi data OJK
3
Financial Institution Non-Bank (LJKNB) shall have the guideline for the Risk Management Implementation according to the OJK Circular Letter I.
OJK Circular Letter No. 10/SEOJK.05/2016 Regarding Guideline On The Implementation Of Risk Management And Self-Assessment Of Risk Management Implementation Result Report For The Financial Institution Non-Bank
Guideline for the Risk Management Implementation Guideline for the Risk Management Implementation shall contain at least: a. Risk Management implementation in general shall contain at least: 1. BOD and BOC Active Supervisory. 2. Adequate of the Policy, Procedure and Determination of Risk Limit. 3. Adequate of Identification Process, Measurement, Monitoring and Risk Control. 4. Risk Management Information System. 5. Comprehensive Internal Control System. b.
Risk Management implementation for each risk type according to the type of Financial Institution Non-Bank.
Guideline for the Risk Management Implementation shall be made and signed by the BOD and acknowledged by the BOC II.
Self-Assessment Report For The Risk Management Implementation Self-assessment report for the Risk Management implementation shall contain at least: 1. General information of the Financial Institution Non-Bank. 2. Financial information as per date of assessment. 3. Self-assessment summary for the risk management implementation. 4. Self-assessment description for the risk management implementation for each of risk type.
Self-assessment report for the Risk Management implementation shall be made and signed by the Director who supervise the Risk Management function and acknowledged by the BOC Financial Institution Non-Bank shall submit the self-assessment report for the Risk Management implementation to OJK by online through OJK Data Communication Channel System
This regulation have low to moderate impact to AXA Mandiri since its still need adjustment for the existing guideline on the implementation of risk management and self-assessment of risk management implementation
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
163
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Produk Asuransi yang wajib dilaporkan kepada OJK untuk memperoleh surat persetujuan adalah: a. Produk Asuransi baru yang belum pernah dipasarkan selain Produk Asuransi Standar; dan b. Produk Asuransi baru selain Produk Asuransi Standar yang sudah pernah dipasarkan yang mengalami perubahan meliputi: 1. Risiko yang ditanggung termasuk pengecualian atau pembatasan penyebab risiko yang ditanggung; 2. Rumusan Premi; 3. Perubahan kategori risiko; 4. Asumsi yang terkait dengan pembentukan rumusan Premi; dan/atau 5. Metode perhitungan nilai tunai.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ SEOJK.05/2016 tentang Pelaporan produk Asuransi Bagi Perusahaan Asuransi
Pelaporan Produk Asuransi untuk memperoleh surat persetujuan sebagaimana dimaksud harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut: a. Formulir pelaporan persetujuan Produk Asuransi baru; b. Proyeksi pendapatan Premi dan pengeluaran yang dikaitkan dengan pemasaran Produk Asuransi baru untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun; c. Deskripsi Produk Asuransi baru; dan d. Spesimen Polis Asuransi. Produk Asuransi yang wajib dilaporkan kepada OJK untuk memperoleh surat pencatatan adalah: a. Produk Asuransi baru yang berupa Produk Asuransi Standar; dan b. Produk Asuransi yang telah dipasarkan yang mengalami perubahan selain perubahan sebagai berikut: 1. Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung orang perorangan; atau 2. Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung selain orang perorangan, yang pernah dihentikan pemasarannya.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA Mandiri karena hanya sebagai informasi dan pedoman untuk AXA Mandiri terkait pelaporan produk asuransi
Pelaporan Produk Asuransi baru yang berupa Produk Asuransi Standar harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut: a. Formulir pelaporan pencatatan Produk Asuransi baru; b. Deskripsi Produk Asuransi baru; dan c. Perjanjian tertulis, khusus untuk Produk Asuransi Bersama. Perusahaan Asuransi wajib melaporkan Produk Asuransi kepada OJK sesuai bentuk dan format sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat Edaran OJK ini. Laporan Produk Asuransi sebagaimana dimaksud pada angka 1, disampaikan kepada OJK secara online melalui sistem jaringan komunikasi data OJK.
4
The insurance that shall be reported to OJK to obtain the approval letter are: a. New Insurance Product that never been marketed before beside of Standard Insurance Product. b. New Insurance Product beside of Standard Insurance Product that has been marketed before which amended such as: 1. Risk that is borne including the exception or the limitation of the risk borne. 2. Premium formulation. 3. Change of risk categorize. 4. Assumption related with the form of premium formulation. 5. Cash value calculation method.
OJK Circular Letter No. 13/ SEOJK.05/2016 Regarding The Insurance Product Report For The Insurance Company
Submission for the Insurance Product report to obtain the approval letter must be completed by the following documents: a. Form of new Insurance Product approval report. b. Projection of premium income and expense related to the new insurance product marketing for 3 years. c. New insurance product description. d. Insurance policy specimen. The insurance that shall be reported to OJK to obtain the notification letter are: a. New Insurance Product which is Standard Insurance Product b. Insurance Product that has been marketed before, except for the change as stated in the point I.b with the requirement as follows: 1. Such Insurance Product marketed to the individual insured. 2. Such Insurance Product marketed to the insured beside of individual, which ever been stopped the marketing. Submission for the Insurance Product report to obtain the notification letter must be completed by the following documents: a. Form of new Insurance Product notification report . b. New insurance product description. c. Written agreement, only for the Joint Insurance Product. Insurance Company shall report the Insurance Product to OJK in accordance with the form and format as stated in the Attachment to the OJK Circular Letter Such Insurance Product shall be submitted to OJK by online through the OJK Data Communication Channel System
This regulation have low impact to AXA Mandiri since this regulation only as information and guideline for AXA Mandiri with regard to insurance product report
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
164
No
Peraturan Regulation
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ SEOJK.05/2016 Tentang Pelaporan Produk Asuransi Bagi Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Asuransi yang Menyelenggarakan Sebagian Usahanya Berdasarkan Prinsip Syariah 5
OJK Circular Letter No. 18/ SEOJK.05/2016 Regarding Insurance Product Report For Sharia Insurance Company And Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle
Uraian Description
Surat Edaran OJK ini mengatur prosedur, formulir dan format pelaporan produk asuransi untuk: 1. Perusahaan Asuransi Syariah. 2. Perusahaan Asuransi yang menyelenggarakan sebagian usahanya berdasarkan prinsip syariah. Perusahaan Asuransi Syariah dan perusahaan asuransi yang menyelenggarakan sebagian usahanya berdasarkan prinsip syariah, yang melaporkan Produk Asuransi Standar sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Surat Edaran OJK ini. Laporan produk asiransi disampaikan kepada OJK secara online melalui sistem OJK dan secara offline jika terjadi gangguan teknis.
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA Mandiri karena hanya sebagai informasi dan pedoman untuk AXA Mandiri terkait pelaporan produk asuransi
Penyampaian laporan Produk Asuransi dilengkapi Surat Pengantar yang ditandatangani oleh Direksi. This OJK Circular Letter regulated about the procedures, forms and format for the Insurance Product Report for: 1. Sharia Insurance Company. 2. Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle. Sharia Insurance Company and Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle shall report the Insurance Product to OJK in accordance with the form and format as stated in the attachment to the OJK Circular Letter Such report should be submitted to OJK by online through OJK system or by offline if any technical trouble.
This regulation have low impact to AXA Mandiri since this regulation only as information and guideline for AXA Mandiri with regard to insurance product report
The submission of the insurance product report shall be completed with the cover letter signed by the director. Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2015 Tentang Penilaian Investasi Surat Utang dan Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi (“Peraturan Terdahulu”)
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/ SEOJK.05/2016 Tentang Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2015 Tentang Penilaian Investasi Surat Utang dan Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Peraturan terdahulu mengatur ketentuan: I. Penilaian Surat Utang 1. Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dapat melakukan penilaian surat utang dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi. 2. Dalam hal perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi melakukan penilaian surat utang sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat utang tersebut berlaku bagi seluruh surat utang yang dimiliki perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. II. Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko 1. Jumlah modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas paling rendah 50% dari perhitungan modal minimum berbasis risiko. 2. Persentase modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas perusahaan mencapai paling tinggi 120%.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA Mandiri karena hanya sebagai informasi dan referensi
Saat ini, Perusahaan telah melaksanakan penilaian menggunakan nilai perolehan di amortisasi dan telah memenuhi tingkat solvabilitas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/ PMK.010/2012 serta ketentuan mengenai Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko tidak relevan.
6
The Revocation of OJK Circular Letter No. 24/SEOJK.05/2015 regarding the Investment Assessment of Bonds and the Adjustments of Risk Based Minimum Capital for the Insurance Company and Reinsurance Company (“Previous Regulation”) OJK Circular Letter No. 21/ SEOJK.05/2016 Regarding The Revocation Of OJK Circular Letter No. 24/ SEOJK.05/2015 Regarding The Investment Assessment Of Bonds And The Adjustments Of Risk Based Minimum Capital For The Insurance Company And Reinsurance Company
The Previous Regulation previously regulated about: I. Assessment on Bonds 1. Insurance Company and Re-insurance Company can assess the bonds by using the amortized purchase price. 2. In the event the company assess the bonds using the amortized purchase price, then the assessment shall valid for all bonds owned by the Insurance Company and Re-insurance Company. II. 1. 2.
Adjustment on Risk Based Minimum Capital The total of Risk based Minimum Capital which calculated in solvability level at minimum 50% from the calculation of risk based minimum capital. Percentage of the Risk Based Minimum Capital which calculates in solvability level shall be adjusted until the solvability of the company at 120% at the highest.
Currently, the company has done with the assessment using the amortized purchase price (point I) above and has already met the solvability level based on PMK No.53/PMK.010/2012 then the provision regarding the Adjustment on Risk Based Minimum Capital above is not applicable.
This regulation have low impact to AXA Mandiri since it is just for information and reference
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
165
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 25/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Berharga Syariah dan Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Reasuransi Syariah (Peraturan Terdahulu) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 22/ SEOJK.05/2016 tentang Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/ SEOJK.25/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Berharga Syariah dan Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Reasuransi Syariah
Peraturan Terdahulu mengatur ketentuan: I. Penilaian Surat Berharga Syariah 1. Perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah dapat melakukan penilaian surat berharga syariah dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi. 2. Dalam hal perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah melakukan penilaian surat berharga syariah sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat berharga syariah tersebut berlaku bagi seluruh surat berharga syariah yang dimiliki perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah. II. Penyesuaian Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban 1. Jumlah dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban dalam perhitungan tingkat solvabilitas paling rendah 50% dari perhitungan dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban 2. Persentase dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas dana tabarru’ perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah mencapai paling tinggi 30%.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA Mandiri karena hanya sebagai informasi dan referensi
Saat ini, Perusahaan telah melaksanakan penilaian menggunakan nilai perolehan di amortisasi (poin 1) dan sesuai dengan ketentuan, penilaian tingkat solvabilitas telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 010/2011 sehingga ketentuan dalam Poin 2 tidak relevan.
7
The Revocation of OJK Circular Letter No. 25/SEOJK.05/2015 regarding the Investment Assessment of Sharia Bonds and the Fund Calculation To Anticipate Failure Risk in Managing the Wealth and/or Obligation of Sharia Insurance Company and Sharia Reinsurance Company (“Previous Regulation”) OJK Circular Letter No. 22/ SEOJK.05/2016 Regarding The Revocation Of OJK Circular Letter No. 25/ SEOJK.05/2015 Regarding The Investment Assessment Of Sharia Bonds And The Fund Calculation To Anticipate Failure Risk In Managing The Wealth And/Or Obligation Of Sharia Insurance Company And Sharia Reinsurance Company
The Previous Regulation previously stated that: I. Assessment on Investment of Sharia Securities 1. Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company can assess the bonds by using the amortized purchase price 2. In the event the company assess the bonds using the amortized purchase price, then the assessment shall valid for all bonds owned by the Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company. II.
Adjustment on Calculation Fund to Anticipate Risk of Failure Management Property 1. The total fund to anticipate of failure management property in solvability level calculation at minimum 50% from the calculation of fund that calculated to anticipate risk of Failure Management Property. 2. Percentage of fund that calculated to anticipate risk of Failure Management Property, adjust until the solvability level of tabarru fund of Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company at 30 % at the highest.
Currently, the company has done with the assessment using the amortized purchase price above (point I) and according to such assessment the solvability level has meet the requirement as stated in PMK No. 11/PMK.010/2011 then the provision as stated in the Point II above is not applicable.
This regulation have low impact to AXA Mandiri since it is just for information and reference
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
166
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Pihak utama yang wajib mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan, meliputi: 1. Pemegang Saham Pengendali (PSP) 2. Pengendali Perusahaan Perasuransian 3. Anggota Direksi 4. Anggota Dewan Komisaris 5. Anggota Dewan Pengawas Syariah 6. Auditor Internal; dan 7. Aktuaris Perusahaan Berdasarkan POJK ini, tenaga kerja Asing dan Tenaga Ahli (Perwakilan Manajer Investasi dan AAIJ) tidak menjadi subyek Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/ POJK.03/2016 Tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Penilaian kemampuan dan kepatutan dilaksanakan oleh OJK melalui penilaian adminsitratif sebagai tahap awal, dan selanjutnya mewajibkan: 1. Calon PSP dan Pengendali Perusahaan Asuransi untuk melakukan presentasi. 2. Calon anggota Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Aktuaris Perusahaan wajib menyampaikan hasil self assessment saat pengajuan permohonan. Periode hasil Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan : Tidak Terbatas
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena terdapat perubahan atas proses pengajuan penilaian kemampuan dan kepatutan kepada OJK
Masa Tunggu Jika Tidak Lulus Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Dalam hal calon Pihak Utama tidak disetujui karena persyaratan kompetensi maka calon dimaksud dapat dicalonkan kembali kepada OJK paling cepat 6 (enam) bulan sejak tanggal penetapan tidak disetujui dari OJK pada: 1. Bidang jabatan yang berbeda pada jabatan yang setingkat atau lebih rendah pada LJK yang sama; 2. Jabatan di LJK sejenis yang mempunyai ukuran dan kompleksitas yang lebih rendah; atau 3. Jabatan di LJK yang berbeda. Merupakan implementasi dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
8
Main Party who become the subject to fit and proper test: 1. Controlling Shareholder 2. Controller 3. BOD 4. BOC 5. DPS 6. Internal Auditor 7. Actuary Based on this new regulation, Expatriate and Expert (Investment Manager Representative and AAIJ) are not subject to FnP. OJK Regulation No. 27/ POJK.03/2016 Regarding Fit And Proper Test For The Main Party In The Financial Institution
FnP assessment done by OJK by doing the administrative assessment in the very beginning, then they required : 1. For Controlling Shareholder and Controller, to do the presentation 2. For BOD, BOC, DPS, Internal Auditor and Actuary, company must submit the selfassessment to assess the candidate they proposed Term of FnP License : unlimited Waiting Period for not passing FnP Less than 6 months if the main party not passing FnP test because of competencies requirement for: 1. Different position in the same level or lower level in the same financial institution nonbank 2. Same position in the similar financial institution non-bank which have the lower size and complexity 3. Position in the different financial institution non-bank This is the implementation regulation of OJK Regulation No. 27/POJK.03/2016 regarding Fit and Proper Test For the Main Party in the Financial Institution
This regulation have medium impact to AXA Mandiri since it is impacted to the changes of fit and proper process submission to OJK.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.05/2016 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi Melalui Kerja Sama dengan Bank (Bancassurance)
9
OJK Circular Letter No. 32/ SEOJK.05/2016 Regarding Distribution Channel For Insurance Product Through Cooperation With Bank
Uraian Description
1.
Pengungkapan Komisi Bank Kami diwajibkan untuk mengungkapkan besaran komisi Bank kepada nasabah sebelum penutupan polis dan informasi tersebut wajib dicantumkan dalam media promosi dan/ atau surat pengajuan polis asuransi.
2.
Sertifikasi Keagenan untuk Asuransi Mikro Produk asuransi mikro tidak diwajibkan untuk memiliki sertifikasi agen dari lembaga tertentu.
3.
Kewajiban Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi wajib memastikan bahwa ikhtisar polis, sertifikat polis atau bukti kepesertaan telah diterima oleh calon pemegang polis/nasabah asuransi.
4.
Penyampaian Persetujuan Bancassurance Persetujuan wajib disampaikan via online dan Perusahaan Asuransi dan Bank wajib berkoordinasi dengan baik untuk meng-upload semua dokumen pendukung dalam hal pengajuan untuk persetujuan bancassurance di hari kerja yang sama atau di 2 hari kerja terbaru setelah salah satu pihak mengirimkan dokumentasi via online (upload). Jika kita gagal memenuhi persyaratan, maka pengajuan akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem OJK
1.
Disclosure of Bank Commission We are required to disclose regarding the bank commission to the customer before the closing of the policy and the information should be stated in the promotion media and/ or in the insurance application letter
2.
Agent Certification For Micro Insurance For micro insurance product is not required to have the agent certificate from the association
3.
Responsibility of the Insurance Company Insurance company shall ensure the policy summary, policy certificate or evidence of participation has been received by the candidate of policy holder/insured
4.
Submission for Bancassurance Approval Submission for Bancassurance Approval required to be submitted via online and Insurance Company and Bank must have a good coordination to upload all the supporting documents in regard to the submission for the bancassurance approval in the same working day or at the latest 2 working days after one party submit the documentation via online (upload). If we failed to meet the requirement, then our submission will be cancelled automatically by the OJK system
167
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena ada beberapa ketentuan teknis dan operasional yang disempurnakan
This regulation have medium impact to AXA Mandiri since it is impacted to the changes of fit and proper process submission to OJK.
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
168
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Merupakan implementasi dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.05/2015 tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter pada Lembaga Jasa Keuangan.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 44/ SEOJK.05/2016 Kriteria Penunjukan dan Penetapan Penggunaan Pengelola Statuter Serta Pengakhiran dan Penggantian Pengelola Statuter Bagi Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah
OJK dapat melakukan penunjukan dan penetapan penggunaan Pengelola Statuter untuk mengambil alih fungsi Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah di Lembaga Keuangan, dalam hal: 1. Kondisi keuangan Perusahaan dapat membahayakan kepentingan Konsumen, sektor jasa keuangan, dan/atau Pemegang Saham; 2. Penyelenggaraan kegiatan usaha Perusahaan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; 3. Perusahaan telah dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha; 4. Perusahaan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memfasilitasi dan/atau melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan; 5. Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Perusahaan diduga melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan yang dapat mengganggu operasional pada Perusahaan yang bersangkutan; 6. Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Perusahaan dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Perusahaan; dan/atau 7. Perusahaan tidak memenuhi perintah tertulis untuk mengganti Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Dalam kondisi di mana OJK mengangkat dan menetapkan Pengelola Statuter ketika: 1. Pengelola Statuter mengambil alih kewenangan dan fungsi Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah di Lembaga Jasa Keuangan. 2. Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan dinyatakan non-aktif.
Peraturan ini bersifat informasi bagi AXA Mandiri
OJK dapat mengangkat individu atau badan hukum sebagai Pengelola Statuter berdasarkan kriteria berikut: 1. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan; 2. Memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian memadai di bidang Akuntansi, Hukum, Akutaria, TI atau Ahli atau Profesi lain yang berkaitan dengan industri asuransi. 3. Memiliki pengalaman di bidang Manajemen, reformasi dan/atau restrukturisasi Perusahaan. Penggunaan Pengelola Statuter dihentikan bila: 1. Pengunaan Pengelola Statuter tidak diperlukan lagi, apabila antara lain: a. OJK menilai bahwa kondisi keuangan Perusahaan telah sehat; b. OJK menilai bahwa Pengelola Statuter telah berhasil mengatasi permasalahan yang terjadi di Perusahaan dan/atau menyelesaikan seluruh rencana penyehatan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kesehatan keuangan Perusahaan; dan/atau c. Jangka waktu atau masa tugas penggunaan Pengelola Statuter telah berakhir dan permasalahan Perusahaan belum dapat diselesaikan. 2. Pencabutan izin usaha Perusahaan
10
This is the implementation regulation from the OJK Regulation No. 41/POJK.05/2015 regarding the Procedure of Determination of Statutory Manager in the Financial Services Institution.
OJK Circular Letter N o. 4 4 / S E O J K . 0 5 / 2 0 1 6 Regarding The Criteria Of Appointment And Determination The Use Of Statutory Manager, The Termination And The Replacement Of Statutory Manager For The Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company And Sharia Reinsurance Company.
OJK can appoint and determine the use of Statutory Management to take over all the authorities and function of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Sharia Supervisory Board in the Financial Institution in the event Financial Institution meet the following criteria: 1. Financial condition of the Financial Institution jeopardize the customer interest and/or the shareholders 2. The implementation of the business activities of the financial institution didn’t comply with the prevailing regulations in the financial industry 3. The financial institution was imposed sanction regarding the limitation of business activities 4. The financial institution was used by the party to facilitate and/or committed criminal act in the financial services sector 5. The shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution alleged to criminal act which can disturb the operational of the said financial institution 6. The shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution assessed not capable to handle the problem in the Financial Services Institution 7. Financial Services Institution didn’t follow the written order to change BOD, BOC and/or DPS In the event OJK appoint and determine the use of Statutory Management then: 1. The Statutory Management take over all the authorities and function of BOD, BOC and/ or DPS of Financial Services Institution 2. BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution declared non-active OJK may appoint individual or legal entity as the Statutory Manager with the criteria as follows: 1. Didn’t have any conflict of interest with the shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution 2. Have a knowledge, experience and or relevant expertise in accountancy, legal, actuary, IT or the expert or any other profession related with the insurance 3. Have an experience in management, reformation and/or restructuring the company The use of Statutory Manager in the company ended if: 1. OJK decide the use of Statutory Manager is no longer needed in the event: a. OJK assess that the financial condition of the company have already healthy; b. OJK assess that the Statutory Manager have successfully resolved the problem in the company and/or finished all the financial restructuring plan; and/or c. Term or term of office the use of Statutory Manager has ended and the problem of the Company has not been resolved yet 2. The Company’s business license have been revoked
This regulation is just for information to AXA Mandiri
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
169
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Merupakan implementasi dari Pasal 66 Undang-Undang Asuransi (Undang-Undang No. 40 tahun 2014). OJK dapat mengirimkan Perintah Tertulis kepada Perusahaan Asuransi jika terbukti: a. Menjalankan kegiatan usahanya dengan cara tidak berhatihati-hati dan memiliki kondisi keuangan yang tidak wajar atau tidak sehat; b. Diperkirakan akan mengalami keadaan keuangan yang tidak sehat atau akan gagal memenuhi kewajibannya; c. Melanggar undang-undang di sektor asuransi; dan / atau d. Terlibat dalam kejahatan keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ POJK.05/2016 tentang Tata Cara Penetapan Perintah Tertulis Pada Sektor Perasuransian
11
OJK memiliki kewenangan untuk menentukan Perintah Tertulis dan Perusahaan Asuransi wajib mematuhi Perintah Tertulis tersebut. Dalam hal Perusahaan Asuransi tidak mematuhi Perintah Tertulis tersebut kemudian OJK berwenang menetapkan sanksi administratif berupa: a. Peringatan tertulis b. Pembatasan kegiatan usaha, untuk sebagian atau seluruh kegiatan usaha; c. Larangan untuk memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah untuk lini usaha tertentu; d. Pencabutan izin usaha; e. Pembatalan pernyataan pendaftaran bagi pialang asuransi, pialang reasuransi, agen asuransi, konsultan aktuaria, akuntan publik, penilai, atau pihak lain yang memberikan jasa bagi Perusahaan Perasuransian; f. Pembatalan persetujuan bagi lembaga mediasi atau asosiasi; dan/atau g. Larangan menjadi pemegang saham, Pengendali, Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, atau menduduki jabatan eksekutif di bawah Direksi paling lama 10 (sepuluh) tahun pada Perusahaan Perasuransian.
Peraturan ini bersifat informasi bagi AXA Mandiri
This is an implementation regulation of article 66 of Insurance Law (Law No. 40 year 2014)
OJK Regulation No. 35/POJK.05/2016 Regarding Procedure For Determination Of Written Orders For The Insurance Sector
12
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 227 Tahun 2016 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2017 DKI Jakarta’s Governor Regulation No. 227 Year 2016 Regarding Provincial Minimum Wage Year 2017
OJK may give Written Orders to Insurance Companies in terms of that the Insurance Company: a. conducting its business activities in not careful and unnatural or unhealthy financial manner; b. expected to experience financial circumstances that are not healthy or will fail to meet obligations; c. violate the legislation in insurance sector; and/or d. Involved in financial crimes. OJK have the authorities to determine the Written Orders to the and the Insurance Company may comply to such Written Orders In the event of the Insurance Company didn’t comply to such Written Orders then OJK may impose the Insurance Company with: a. Written warning. b. Limitation of business activities, a part or the whole business activities. c. Prohibition to market the insurance product or sharia insurance product. d. Business license revocation. e. The cancellation of registration statement for the insurance agent, actuary consultant, public accountant, adjuster or any other party which provide the services to the Insurance Company. f. Cancellation of the approval for the mediation institution or association; and/or. g. Prohibition to become the Shareholder, Controller, BOD, BOC, DPS or hold the executive position under BOD at the latest 10 years in the Insurance Company. UMP → Rp3.335.750 Efektif sejak 1 Januari 2017 dan berlaku termasuk bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 tahun.
Peraturan ini memiliki dampak rendah dan telah dipatuhi oleh AXA Mandiri
Minimum Wages → IDR3,335,750 Effective as per 1 January 2017 and shall apply to employee with working period less than 1 year.
This regulation has low impact and have obeyed by AXA Mandiri
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
170
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Dalam peraturan yang ada ini mewajibkan: Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank wajib menempatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN): - Bagi perusahaan asuransi jiwa termasuk menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi perusahaan;
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 36/ POJK.05/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
13
Penempatan investasi pada SBN sebagaimana dimaksud bagi Lembaga Jasa Keuangan NonBank yang telah beroperasi sebelum peraturan OJK ini diundangkan wajib memenuhi tahapan: 1. Paling rendah 20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2016; dan 2. Paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31 Desember 2017. Peraturan baru menambahkan 1 pasal, yaitu: 1. Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dapat memenuhi ketentuan batas minimum penempatan investasi SBN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 dengan melakukan penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara, yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur. 2. Penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dapat diperhitungkan sebagai pemenuhan ketentuan batas minimum penempatan investasi SBN dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Paling tinggi 40% (empat puluh persen) sampai dengan 31 Desember 2016; dan b. Paling tinggi 50% (lima puluh persen) setelah 31 Desember 2016, dari batas minimum yang dipersyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3. 3. Penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), wajib dilakukan pada obligasi dan/atau sukuk yang tercatat di bursa efek di Indonesia atau dalam sistem electronic trading platform (ETP) di Indonesia dan memiliki peringkat paling rendah investment grade dari perusahaan pemeringkat efek yang diakui oleh OJK.
Peraturan ini memiliki dampak rendah bagi AXA Mandiri karena AXA Mandiri dapat memiliki pilihan atas penempatan investasi
In the current regulation, they required: Financial Institution Non-Bank shall place the investment in the Government Bond: - For the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle at minimum 30% from the total investment of the company
OJK Regulation No. 36/ POJK.05/2016 Regarding The Amendment To OJK Regulation No. 1/ POJK.05/2016 Regarding Investment On Government Bond In The Financial Institution NonBank
Phase of the minimum requirement for the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle: 1. Minimum 20% from the total investment at the latest 31 December 2016 2. Minimum 30% from the total investment at the latest 31 December 2017 In this new regulation, they add 1 Article stated that: 1. The Financial Institution Non-Bank can meet the requirement to place the investment in the Government Bond by allocating the investment in the bond issued by the State Owned Company, Regional State Owned Company and/or the subsidiary company of the State Owned Company which used for the infrastructure financing (for example PLN (electricity), Jasamarga (Toll Road) etc.). 2. Such Investment placement in the State Owned Company, Regional State Owned Company and/or the subsidiary company of the State Owned Company which used for the infrastructure financing shall meet the following requirements: a. Maximum 40% from 20% (or max 8% from total investment) until 31 December 2016; and. b. Maximum 50% (the number is conflicting, in the body of the regulation stated 50% but in the explanation of the regulation stated 40%) until 31 December 2017 . 3. Such placement shall be executed in the bond listed in Indonesia Stock Exchange or in the Electronic Trading Platform System in Indonesia and have lowest rating investment grade from the Rating Agency recognized by OJK.
This regulation has low impact to AXA Mandiri since it is just the additional choice to the investment placement
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
171
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Definisi Literasi Keuangan: Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan. Definisi Inklusi Keuangan Inklusi Keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 76/ POJK.07/2016 Tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat
Merujuk pada peraturan ini, kami diwajibkan untuk: (a) Menyampaikan rencana kegiatan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan bersama dengan rencana jangka panjang. (b) Menyampaikan laporan dan rencana jangka panjang kegiatan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan (c) Membentuk fungsi atau unit Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan: - dapat digabung ke dalam fungsi/unit lain kecuali unit yang membawahi bidang risiko, kepatuhan, hukum dan audit intern. - Dapat digabung dengan Unit/Fungsi Literasi Keuangan. - Dapat digabungkan dengan entitas utama (Konglomerasi Keuangan) Tujuan Literasi Keuangan meliputi: a. Meningkatnya kualitas pengambilan keputusan keuangan individu; dan b. Perubahan sikap dan perilaku individu dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena adanya beberapa kegiatan tambahan yang harus dilaksanakan perusahaan untuk menyesuaikan terhadap ketentuan dari peraturan ini
Tujuan Inklusi Keuangan meliputi: a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan PUJK; b. Meningkatnya penyediaan produk dan/atau layanan jasa keuangan oleh PUJK yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat; c. Meningkatnya penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat; dan d. Meningkatnya kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
14
Definition of Financial Literation: Knowledge, skill and faith which affect the attitude and behavior to enhance the quality of decision making and financial management in purpose to reach the prosperity Definition of Financial Inclusion: The availability of access for the society in the institution, product, and financial service suitable with the needs and capability in order to develop the prosperity of the society
OJK Regulation No. 76/ POJK.07/2016 Regarding The Enhancement Of Financial Literation And Inclusion In Financial Services Sector For The Customer And/Or Society
By this new regulation, we are required to: a. Submit the plan report for the Financial Literation and Financial Inclusion activity together with the business plan b. Submit the realization report for the Financial Literation and Financial Inclusion activity together with the realization report of business plan c. Form the function or unit for the Financial Literation and Financial Inclusion - It can be joined with another function/unit, except with risk, compliance, legal and internal audit - It can be joined with Financial Literation function/unit - It can be integrated with the main entity (financial conglomeration) The purpose of Financial Literation: a. The enhancement of decision making quality in financial aspect for individual b. Change of attitude and behavior of the individual in the financial management to be better The purpose of Financial Inclusion: a. The enhancement of the society access to the institution, product and financial services b. The enhancement of product and/or financial service provided by the Company suitable with the needs and ability of the society c. The enhancement of product usage and/or financial services suitable with the needs and ability of the society d. The enhancement of the quality of the product usage and/or financial service suitable with the needs and ability of the society
This regulation has medium impact to AXA Mandiri since the Company will need to conduct some additional activities with regard to adjust with the regulatory requirement
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
172
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/ POJK.05/2016 Tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan perasuransian
2.
3.
Perusahaan Asuransi wajib memiliki Direktur Kepatuhan tersendiri yang tidak dirangkap oleh fungsi lain selambatnya tanggal 28 Desember 2019 (3 tahun setelah peraturan ini efektif berlaku). Dewan Komisaris wajib membentuk: - Komite Audit - Komite Manajemen Risiko Komite-komite tersebut diketuai oleh Komisaris Independen. Salah satu anggota komite Audit adalah Pihak Independen. Perusahaan Asuransi wajib menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi secara efektif.
15 1. OJK Regulation No. 73/ POJK.05/2016 Regarding Good Corporate Governance For The Insurance Company
2.
Insurance Company shall have Dedicated Compliance Director which shall not double with another function at the latest 28 December 2019 (3 years after the effective date of the regulation) BOC shall form: - Audit committee - Risk Management Committee The chairman of the committee is Independent Commissioner
3.
One of the member of audit committee is the Independent Party Insurance company shall implement the effective Information Technology Governance
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi AXA Mandiri Peraturan ini memiliki dampak tinggi terhadap perusahaan karena perusahaan diwajibkan untuk menambahkan 1 direktur kepatuhan dan 1 pihak independen sebagai anggota komite audit This regulation has high impact to AXA Mandiri since we need to add 1 Director and 1 independent party as the member of the audit committee
Isu utama: 1. Pengendali - Perusahaan wajib menetapkan minimal 1 Pengendali. Pengendali tersebut dapat berasal dari Pemegang Saham atau Non-Pemegang Saham - Perusahaan wajib melaporkan penetapan Pengendali kepada OJK paling lambat 28 Juni 2017 dengan menggunakan format OJK.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 67/ POJK.05/2016 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reansuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah
Jika Pihak Utama belum memenuhi persyaratan uji kemampuan dan kepatutan, laporan diajukan bersama dengan permintaan untuk uji kemampuan dan kepatutan untuk pihak utama yaitu AXA dan Bank Mandiri sebagai pemegang saham. (Karena pemegang saham belum memenuhi persyaratan uji kepatutan dan kelayakan, maka melalui peraturan ini, kami akan menyampaikan laporan bersama-sama dengan permintaan untuk uji kemampuan dan kepatutan untuk AXA dan Bank Mandiri). 2. Tenaga Kerja Asing Perusahaan diperbolehkan untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing dalam posisi: a. Tenaga Ahli dengan posisi 1 level di bawah Direksi. b. Aktuaris. c. Konsultan. Perusahaan hanya dapat menggunakan jasa Tenaga Kerja Asing untuk menangani fungsi: a. Underwriting. b. Aktuaris. c. Pemasaran; dan/atau d. Sistem Informasi.
Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi AXA Mandiri karena AXA Mandiri wajib menetapkan Pengendali Perusahaan bersamaan dengan pengajuan penilaian kemampuan dan kepatutan.
Perusahaan yang akan menggunakan jasa Tenaga Kerja Asing wajib menyampaikan laporan kepada OJK paling lambat 20 hari kerja sebelum Tenaga Kerja Asing tersebut yang dipekerjakan. Perusahaan wajib melaporkan penunjukan atau pengunduran diri Tenaga Kerja Asing kepada OJK paling lama hari kerja setelah pengangkatan atau pengunduran diri Tenaga Kerja Asing.
16
Ojk Regulation No. 6 7 / P ojk . 0 5 / 2 0 1 6 Concerning Business Licensing And Institution For Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, And Sharia Reinsurance Company
Main Issues: 1. Controller - The Company shall determine at minimum 1 Controller. Controller could be the Shareholder or Non-Shareholder. - The Company shall report the determination of the Controller to OJK at the latest 28 June 2017 using OJK format. In the event the Main Party has not fulfilled the fit and proper test requirement then the report shall be submitted together with the request to fit and proper test for the main party i.e. AXA and Bank as shareholders. (since our shareholders has not fulfill the fit and proper test requirement, then by this regulation, we will submit the report together with the request for fit and proper test for AXA and Bank Mandiri). 2. Expatriate Company is allowed to use expatriate for: a. Expert with title 1 level below BOD. b. Actuary. c. Consultant. Company may only hired the expatriate to handle the function of: 1. Underwriting. 2. Actuary. 3. Marketing. 4. Information System.
The Company who will employed the expatriate must submitted prior report to OJK at the latest 20 Working Days before the expatriate being employed.
The Company must report the appointment or resignation the expatriate at the latest 20 Working Days after the appointment or resignation the expatriate.
This regulation has high impact to AXA Mandiri since AXA Mandiri need to determine the Controller of the Company together with fit and proper test request
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
No
Peraturan Regulation
Uraian Description
173
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
1. Pusat Data (data center) dan Pusat Pemulihan Bencana (disaster recovery center) Perusahaan Asuransi wajb menempatkan data pada pusat data (data center) dan pusat pemulihan bencana (disaster recovery center) di luar wilayah Indonesia dalam jangka waktu paling lambat tanggal 12 Oktober 2017. Peraturan OJK No. 69/ POJK.05/2016 Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah
17
Data yang diwajibkan: a. Data dan informasi yang berkaitan dangan data pribadi pemegang polis, asuransi atau peserta. b. Data dan informasi yang berkaitan dengan transaksi pembayaran premi atau klaim. c. Data dan informasi mengenai populasi. d. Data dan informasi dalam wilayah administrasi dari badan hukum yang bersangkutan. 2. Agen Agen diperbolehkan untuk bekerja di 2 (dua) perusahaan selama memiliki lini usaha yang berbeda (salah satunya asuransi jiwa dan yang lainnya asuransi umum). Perusahaan asuransi wajib memastikan pihak agen: a. Memiliki persetujuan dari Perusahaan asuransi lainnya. b. Jika seorang Agen pindah ke perusahaan lain, agen tersebut harus menyampaikan surat pernyataan: 1. Telah menyelesaikan seluruh kewajiban di Perusahaan asuransi sebelumnya. 2. Tidak terlibat dalam aktivitas “Twisting”. 1.
Ojk Regulation No. 6 9 / P ojk . 0 5 / 2 0 1 6 Concerning Business Operation For Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, And Sharia Reinsurance Company
2. Agent Agent is allowed to work for 2 companies, as long as he/she works in the company with different line of business (1 life, 1 GI) The Insurance Company shall ensure that the agent: a. Have the approval from the other Insurance Company. b. In the event, an agent move to the other company, then he/she must provide statement letter that he/she: 1. Have completed the obligations in the other previous company. 2. Did not do any twisting. •
Peraturan OJK No. 71/ POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
• • •
OJK Regulation No. 71/ POJK.05/2016 Regarding Financial Soundness In The Insurance Company And Reinsurance Company
• • • •
•
18
• •
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/ POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Prinsip Syariah
• • • •
19 OJK Regulation No. 72/ POJK.05/2016 Regarding Financial Soundness In The Insurance Company And Reinsurance Company With Sharia Principle
Data Center and Disaster Recovery Centre Insurance Company shall place data in Data Center and Disaster Recovery Center in Indonesia territory at the latest on 12 October 2017 Mandatory Data: a. Data and information related to personal data of policy holder, insured, or participant. b. Data and information related to premium and claim payment transaction. c. Data and information of population. d. Data and information in administrative area of legal entity.
• • • • •
Perusahaan wajib memiki ekuitas paling sedikit sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) Perusahaan wajib memenuhi tingkat Solvabilitas paling rendah 100% dari MMBR. Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target Tingkat Solvabilitas Internal. Target Tingkat Solvabilitas Internal ditetapkan dengan mempertimbangkan hasil simulasi scenario perubahan (stress test). Perusahaan dilarang membayar dividen apabila hal tersebut akan menyebabkan tidak tercapainya target tingkat Solvabilitas internal yang dipersyaratkan. Equity → min. Rp100 Bio. Solvency → min. 100% of MMBR. Company shall determine and maintain internal solvency level at any time. Target of internal Solvency Level shall consider the Company's risk profile and considering the results of the simulation scenario changes (stress test). The Company is not allowed to pay dividend if it may cause the failure to reach the target of internal solvency level. Perusahaan wajib memiliki Ekuitas paling sedikit sebesar Rp50 miliar bagi Perusahaan Asuransi Syariah dan Rp100 miliar bagi Perusahaan Reasuransi Syariah. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ dan Dana Tanahud paling rendah sebesar 100% dari DTMBR dan 100% dari MMBR untuk Dana Perusahaan. Perusahaan wajib menetapkan dan menjaga tingkat solvabilitas internal setiap saat. Target Tingkat Solvabilitas memperhitungkan profil risiko serta hasil simulasi scenario perubahan (stress test). Perusahaan dilarang membayar dividen apabila hal tersebut akan menyebabkan tidak tercapainya target tingkat Solvabilitas internal yang dipersyaratkan. Equity → For Sharia Insurance Company: min. Rp50Bio and for Unit Sharia in Insurance Company: min. Rp25Bio. Solvency → min. 100% of DTMBR for Tabarru Fund and 100% of MMBR for Company Fund. Company shall determine and maintain internal solvency level at any time. Target of internal Solvency Level shall consider the Company's risk profile and considering the results of the simulation scenario changes (stress test). The Company is not allowed to pay dividend if it may cause the failure to reach the target of internal solvency level.
Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi AXA Mandiri karena AXA Mandiri masih dalam proses penyesuaian terhadap ketentuan peraturan perundangan ini
This regulation has high impact to AXA Mandiri since AXA Mandiri is in process to have alignment to the regulatory requirement
Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA Mandiri terkait dengan kewajiban AXA Mandiri untuk memenuhi target solvabilitas internal setiap saat This regulation has medium impact to AXA mandiri since AXA Mandiri will have to maintain the internal solvability level at any time Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA Mandiri terkait dengan kewajiban AXA Mandiri untuk memenuhi target solvabilitas internal setiap saat
This regulation has medium impact to AXA Mandiri since AXA Mandiri will have to maintain the internal solvability level at any time
1
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
174
Peraturan Regulation
No
Dampaknya Terhadap Perusahaan Impacts on the Company
Uraian Description
• •
• • Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 20 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik
•
Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik meliputi perlindungan dalam tindakan perolehan, pengumpulan, pengolahan, penyeberluasan, etc. berdasarkan persetujuan tertulis. Sistem Elektronik yang digunakan untuk menampung perolehan dan pengumpulan Data Pribadi harus: a. Memiliki kemampuan interoperabilitas dan kompatibilitas; dan b. Menggunakan perangkat lunak (software) yang legal. Penyedia Sistem Elektronik harus dibatasi dalam hal perolehan dan pengumpulan Data Priabdi yang relevan sesuai dengan tujuannya. Pemindahan Data Pribadi hanya boleh dilakukan jika: a. Disertai oleh persetujuan tertulis; b. Pemindahan tersebut telah diverifikasi validitasnya sesuai dengan tujuan penggunaan Data Pribadi. c. Diharuskan oleh Hukum dan Peraturan Perundangan. Data Pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disimpan dalam Sistem Elektronik: a. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur kewajiban jangka waktu penyimpanan Data Pribadi pada masing-masing Instansi Pengawas dan Pengatur Sektor; atau b. Paling singkat 5 (lima) tahun, jika belum terdapat ketentuan peraturan perundangundangan yang secara khusus mengatur untuk itu.
Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA Mandiri karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk penyesuaian terhadap ketentuan peraturan ini
Jika waktu penyimpanan Data Pribadi telah melampaui batas waktu, Data Pribadi di Sistem Elektronik dapat dihapus kecuali Data Pribadi tersebut masih akan digunakan atau dimanfaatkan sesuai dengan tujuan awal akuisisi dan koleksi. Pengelola Sistem Elektronik yang telah disediakan, menyimpan, dan mengelola Data Pribadi sebelum Peraturan ini berlaku wajib menjaga kerahasiaan Data Pribadi dan menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini selambat-lambatnya 2 (dua) tahun (1 Desember 2019).
20
• •
• • Minister Of Communication And Informatics Regulation Number 20 Year 2016 Regarding Personal Data Protection In Electronic System
•
The protection of Personal Data in Electronic System shall include the protection in obtaining, processing, transferring, etc., in which is based on prior written consent. The protection of Personal Data stored in Electronic System shall be conducted with the proper Electronic System with the requirement as follows: a. Having the interoperability and compatibility; and b. Using a legal software. The Electronic System Provider shall be limited to obtain and collect the Personal Data which relevant and in accordance with its purpose. Transfer of Personal Data shall only be conducted: a. Upon prior written consent; b. When such transfer has been verified its validity and its accordance with the purpose of the Personal Data. c. Mandatory by law and regulation. Data Storage Personal Data shall be kept in the Electronic Systems: a. In accordance with the provisions of the regulation which regulates the obligation Personal Data retention period for each Supervisory and Regulatory Agencies Sector; or b. Minimum of 5 (five) years, if not there is a provision of that specifically set up for that.
This regulation has medium impact to AXA Mandiri since there are some alignment needed to be complied with this regulation
If Personal Data storage time has exceeded the time limit, Personal Data in Electronic Systems may be removed unless such Personal Data will still be used or utilized in accordance with the original purpose of acquisition and collection. Electronic Systems Organizer which have provided, keep, and manage Personal Data before this Regulation applies shall maintain the confidentiality of their Personal Data and adapts to this Ministerial Regulation no later than 2 (two) years (1 December 2019).
Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir
Change in Accounting Policy Implemented in Recent Fiscal Year
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
Change to the statements of financial accounting
keuangan
standard sand interpretation of financial accounting
dan
interpretasi
standar
akuntansi
keuangan Berikut
ini
standards adalah
standar
akuntansi
keuangan,
perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan
The followings are financial accounting standards become effective starting January 1st, 2016:
yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2016: •
PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri”
•
SFAS 4 (revised 2015) “Separate financial statements”
•
PSAK 5 (revisi 2015) “Segment operasi”
•
SFAS 5 (revised 2015) “Operating segment”
•
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak berelasi”
•
SFAS 7 (revised 2015) “Related party disclosure”
•
PSAK 13 (revisi 2015) “Properti investasi”
•
SFAS 13 (revised 2015) “Investment property”
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
•
PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi
•
dan ventura bersama”
SFAS 15 (revised 2015) “Investments in associated and joint ventures”
•
PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”
•
SFAS 16 (revised 2015) “Fixed asset”
•
PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud”
•
SFAS 19 (revised 2015) “Intangible asset”
•
PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis”
•
SFAS 22 (revised 2015) “Business combination”
•
PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”
•
SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefit”
•
PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi, perubahan
•
SFAS 25 (revised 2015) “Accounting policies, changes
estimasi akuntansi dan kesalahan”
in accounting estimated, and errors”
•
PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham”
•
SFAS 53 (revised 2015) “Share based payment”
•
PSAK
•
SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated financial
65
(revisi
2015)
“Laporan
keuangan
konsolidasian”
statements”
•
PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”
•
SFAS 66 (revised 2015) “Joint arrangements”
•
PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan
•
SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure of interest in other
dalam entitas lain”
entities”
•
PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar”
•
SFAS 68 (revised 2015) “Fair value measurement”
•
PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan
•
SFAS 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and
Pajak”
Liabilities”
•
PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
•
SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk”
•
ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”
•
IFAS 30 (revised 2015) “Levies”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
Followings are the impacts of the revision of accounting
akuntansi di atas yang relevan dan signifikan
standards above which relevant and significant to the
terhadap laporan keuangan AXA Mandiri yang
Company’s financial statements which effective starting
berlaku sejak 1 Januari 2016:
January 1st, 2016:
PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi Sukuk”
SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for Sukuk”
PSAK 110 (revisi 2014) telah menambahkan reklasifikasi
SFAS 110 (revised 2014) has introduced an additional
tambahan untuk investasi pada sukuk yaitu diukur
classification for investment in sukuk, i.e. fair value
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
through other comprehensive income; therefore, the
sehingga klasifikasi investasi pada sukuk terdiri dari
classification of investment in sukuk consists of amortised
diukur pada nilai perolehan, diukur pada nilai wajar
cost, fair value through other comprehensive income,
melalui penghasilan komprehensif lain, dan diukur
and fair value through profit and loss. SFAS 110 (revised
pada nilai wajar melalui laba rugi. PSAK 110 (revisi 2014)
2014) also defined the fair value hierarchy of investment
juga mengatur urutan nilai wajar investasi pada sukuk.
in sukuk. This SFAS is effective on or after January 1st, 2016,
PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1
and to be applied prospectively. However, early adoption
Januari 2016 dan diterapkan secara prospektif. Namun,
is allowed. AXA Mandiri has early adopted the SFAS
penerapan
AXA
110 (revised 2014) as at January 1st, 2015. In accordance
Mandiri telah melakukan penerapan dini atas PSAK
with the transition requirements, AXA Mandiri has
110 (revisi 2014) pada tanggal 1 Januari 2015. Sesuai
redetermined its classification for investment of sukuk
dengan ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, AXA
from fair value through profit or loss to fair value through
Mandiri telah menentukan kembali klasifikasi investasi
other comprehensive income.
dini
diperkenankan.
Selanjutnya
pada sukuk yang dimilikinya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi menjadi diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Selain PSAK 110 (revisi 2014), tidak ada dampak atas
Other than SFAS 110 (revised 2014), there is no impact
perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
of the changes at the financial accounting standards and
dan interpretasi standar akuntansi keuangan di atas yang
interpretation of financial accounting standards above
relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan.
which relevant and significant to the Company’s financial statements.
175
1
176
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
177
Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
178
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
223
Dewan Komisaris Board of Commissioners
181
Fungsi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Function
227
Direksi Board of Directors
190
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
228
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
197
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
233 241
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
Akuntan Publik Public Accountant 198
Manajemen Risiko Risk Management
244
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners Joint Meeting
202
Perkara Penting Litigation
250
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Policy
209
Akses Informasi Information Access
252 254
Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi Conflict of Interest and Affiliations
Kode Etik Code of Conducts 211
259
Komite Audit Audit Committee
Whistleblowing System Whistleblowing System
212
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
219
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
good Corporate Governance
177
1
178
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS
Both Annual GMS and Extraordinary GMS, General
Tahunan maupun RUPS Luar Biasa merupakan organ
Meetings of Shareholders (GMS) is the highest structure
tertinggi dalam tata kelola Perusahaan, mempunyai
in corporate governance with distinctive authority that
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
is not delegated either to the Board of Commissioners
atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam
or Board of Directors under certain limit stipulated by
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
Articles of Association and prevailing Law.
yang berlaku. RUPS memiliki wewenang untuk: 1. Mengesahkan
perubahan
GMS has following authorities: anggaran
dasar
1. To ratify the amendment of Company's Articles of
Perusahaan.
Association.
2. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
2. To appoint Board of Commissioners and Board of
3. Memberhentikan anggota Direksi dan/atau Dewan
3. To dismiss the Board of Directors and/or Board of
Directors members. Komisaris.
Commissioners members.
4. Menyetujui dan mengesahkan atau menolak Rencana
4. To approve and ratify or decline the Corporate Plan
Korporasi Perusahaan untuk jangka waktu 5 tahun
for 5 years and Business Plan for 1 year and 3 years
dan Rencana Bisnis Perusahaan untuk jangka waktu
made by the Board of Directors and reviewed by the
1 dan 3 tahun yang disusun oleh Direksi dan telah
Board of Commissioners.
ditelaah oleh Dewan Komisaris. 5. Menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan
5. To approve the Annual Report and ratify the Financial
laporan keuangan Perseroan
Statements of the Company
Namun, RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat
However, the GMS or Shareholders are not allowed
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan
to make any intervention against duty, function and
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
authority of the Board of Commissioners and Board
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
of Directors by not eliminating its rights according to
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan
Articles of Association and prevailing Law.
perundang-undangan. RUPS Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar
Pursuant to Articles of Association and prevailing Law,
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
GMS consists of:
berlaku, yaitu terdiri dari: •
RUPS Tahunan,
yaitu
RUPS
yang dilaksanakan
•
Annual GMS, GMS that is held annually.
RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dilakukan diluar
•
Extraordinary
secara rutin setiap tahun. •
GMS,
GMS
held
apart
Annual
jadwal pelaksanaan RUPS tahunan atas permintaan
GMS schedule based on request from Board of
Dewan
Commissioners or Board of Directors in accordance
Dasar.
Komisaris
atau
Direksi sesuai Anggaran
with Articles of Association.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Pelaksanaan RUPS 2016
GMS Implementation 2016
RUPS telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
GMS had been carried out according to prevailing
baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RUPS,
law in terms of place, announcement, GMS invitation,
pimpinan dan berita acara RUPS berikut ketentuan
GMS chairman and minutes altogether with quorum
kuorum, hak suara dan keputusan RUPS.
regulation, voting rights and GMS resolution.
Selama 2016, AXA Mandiri telah menyelenggarakan 1 kali
AXA Mandiri held 1 Annual GMS throughout 2016 as
RUPS Tahunan sebagai berikut:
follow:
No No
1.
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation RUPS Tahunan AGENDA I Annual GMS 1st Agenda
Keputusan
Resolutions
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (3112-2015) dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN (a member firm of PwC GLOBAL NETWORK) dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana dinyatakan dalam laporan Nomor A160125001/DC2/MJW/I/2016 tanggal dua puluh lima Januari dua ribu enam belas (25-1-2016).
Approving Annual Report for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) and ratifying Financial Statements for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) audited by Public Accountant Firm TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN (a member firm of PwC GLOBAL NETWORK) with “Unqualified” opinion as declared in Report No. A160125001/DC2/MJW/I/2016 dated twenty fifth of January two thousand and sixteen (25-1-2016).
Mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) sebagai berikut:
Confirming the latest composition of Board of Directors and Board of Commissioners for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) as follows:
Direksi Presiden Direktur : JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICK Direktur : TISYE DIAH RETNO JATI SUMINAR Direktur : KARTONO Direktur : HENKY OKTAVIANUS Direktur : FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
Board of Directors President Director : JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICK Director : TISYE DIAH RETNO JATI SUMINAR Director : KARTONO Director : HENKY OKTAVIANUS Director : FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
Dewan Komisaris Komisaris : MYLAND* Komisaris : RANDY LIANGGARA Komisaris Independen : WIHANA KIRANA JAYA Komisaris Independen : DARWIN ZAHEDY SALEH *) Telah diangkat sebagai Presiden Komisaris melalui RUPS Sirkuler Perseroan pada tanggal 18 Januari 2016, setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sebagai Presiden Komisaris yang dilaksanakan oleh OJK.
Board of Commissioners Commissioner : MYLAND* Commissioner : RANDY LIANGGARA Independent Commissioner :WIHANA KIRANA JAYA Independent Commissioner :DARWIN ZAHEDY SALEH *) He has been appointed as President Commissioner through Company's Circular GMS on January 18th, 2016, after the candidate declare passed the Fit and Proper Test as President Commissioner by FSA.
179
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
180
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pelaksanaan RUPS GMS Implementation
Keputusan
Resolutions
2.
RUPS Tahunan AGENDA II Annual GMS 2nd Agenda
Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-122015).
Approving distribution of Net Income for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015).
3.
RUPS Tahunan AGENDA III Annual GMS 3rd Agenda
Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian untuk tahun buku yang akan berakhir tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas (31-12-2016) dan penetapan biaya/remunerasinya.
Approving appointment of Public Accountant Firm to audit Financial Statements including appropriateness of the report with prevailing Law in Insurance for fiscal year ended on thirty first of December two thousand and sixteen (31-12-2016) altogether with the fee/remuneration.
4.
RUPS Tahunan AGENDA IV Annual GMS 4th Agenda
Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015), serta penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dan penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 (dua ribu enam belas).
Determination of tantiem for Board of Directors and Board of Commissioners members for Financial Year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015), altogether with the determination of salary and allowance for Board of Directors members and allowance for Board of Commissioners members for 2016 (two thousand and sixteen).
No No
RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham, Presiden
Annual GMS was attended by Shareholders, President
Komisaris dan anggota Dewan Komisaris, Presiden
Commissioner and Board of Commissioners members,
Direktur, dan anggota Direksi, dan seluruh undangan.
President Director and Board of Directors members, and all the invitees.
Dalam
Saham
In exercising their roles, Shareholders responded every
senantiasa menanggapi informasi yang diterima dari
menjalankan
perannya,
Pemegang
information submitted by the Board of Directors and/or
Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Bentuk tanggapan
Board of Commissioners. The Shareholders opinions were
Pemegang Saham dilakukan dengan pemanggilan untuk
delivered through invitations to get the clarification and
meminta klarifikasi dan penjelasan terkait informasi
explanation related to the information.
tersebut.
Informasi Mengenai RUPS Tahun Sebelumnya
Information about Previous Year GMS
Dari penyelenggaraan RUPS tahunan 2016 dan RUPS
From the implementation of Annual GMS 2016 and
Luar Biasa 2016 menghasilkan jumlah keputusan atau
Extraordinary GMS 2016, the meetings generated 21
arahan Pemegang Saham sebanyak 21 keputusan atau
Shareholders resolutions or aspirations. Status of the
arahan. Berikut status realisasi tindak lanjut keputusan
Shareholders resolutions or aspirations in 2016 realization
atau arahan Pemegang Saham tahun 2016:
are as follows:
Hasil Keputusan RUPS 2016 GMS Resolutions 2016
Realisasi Keputusan RUPS 2016 Realization of GMS 2016 Resolutions
Status Status
RUPS Tahunan 2016 Annual GMS 2016
10 (sepuluh) keputusan atau arahan selesai ditindaklanjuti 10 (ten) Resolutions or Aspirations have been completely Followed-up
100%
RUPS Luar Biasa 2016 Extraordinary GMS 2016
11 (sebelas) keputusan atau arahan selesai ditindaklanjuti 11 (sebelas) Resolutions or Aspirations have been completely Followed-up
100%
Seluruh keputusan atau arahan Pemegang Saham tahun
All of Shareholders resolution or aspiration for 2016
2016 dalam RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa telah
period addressed in Annual GMS and Extraordinary GMS
selesai ditindaklanjuti.
have been completely followed-up.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang
Board of Commissioners is a corporate organ with
bertanggung jawab secara kolektif untuk mengawasi dan
collective responsibility to supervise and advise the Board
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
of Directors as well as to assure the Shareholders that
kepada
AXA Mandiri has implemented GCG in all organization
Pemegang
Saham
bahwa
AXA
Mandiri
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
level or structure.
organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Board of Commissioners Duty and Responsibility
Secara garis besar, Dewan Komisaris bertugas melakukan
In general, the Board of Commissioners holds obligation
pengawasan sesuai Anggaran Dasar dan memberikan
to perform supervision in accordance with Articles
nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas,
of Association and providing advise to the Board of
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Directors. In carrying out the duties, the Board of
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
Commissioners is being responsible to the GMS. The
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
Board of Commissioners accountability report to GMS
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
becomes manifestation of supervision accountability
prinsip-prinsip GCG.
in the Company’s management with regards to GCG principles implementation.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi:
Board of Commissioners duty and responsibility including:
1. Mengawasi kebijakan Perusahaan yang diambil
1. Oversee Company policy taken by the Board
direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi
of Directors and provide advise to the Board of
terkait Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis
Directors related to Corporate Plan and Business Plan,
Perusahaan, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar
implementation of Articles of Association and GMS
Perusahaan dan keputusan RUPS serta peraturan
resolution and other prevailng Law by considering
perundang-undangan
the Company’s interest.
dengan
memperhatikan
kepentingan Perusahaan. 2. Melakukan
tugas,
wewenang
dan
tanggung
2. Perform duty, authority, and responsibility according
jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
to Articles of Association and General Meetings of
Perusahaan dan keputusan Rapat Umum Pemegang
Shareholders (GMS) resolution.
Saham (RUPS). 3. Bersama-sama membahas Rencana Bisnis Perusahaan
3. Discuss the Business Plan altogether with Board of
dengan seluruh anggota Direksi untuk selanjutnya
Directors members to request approval from GMS on
meminta persetujuan RUPS atas Rencana Bisnis
the Business Plan.
Perusahaan 4. Meneliti dan menelaah laporan keuangan tahunan
4. Examine and review audited annual financial
yang telah diaudit dan dipersiapkan oleh Direksi, yang
statements prepared by the Board of Directors, to be
kemudian ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
signed by the Board of Commissioners.
181
1
182
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Terkait dengan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris
Related to those duties, the Board of Commissioners has
memiliki ruang lingkup tanggung jawab sebagai berikut:
following scope of duty and responsibility:
1. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung
1. Every
jawab atas jalannya fungsi pengawasan Perusahaan.
Board
of
Commissioners
members
are
responsible on the implementation of supervisory function of the Company.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak wajib bertanggung
2. Board of Commissioners members are not being
jawab atas kerugian Perusahaan, apabila dapat
responsible upon the Company’s loss if able to prove:
membuktikan bahwa: •
Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
•
Had done the monitoring with good will and being
kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan
prudent for the Company’s interest according to
yang
purpose and objectives of the Company.
sesuai
dengan
maksud
dan
tujuan
Perusahaan. •
Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik
•
Does not have direct and indirect personal
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
interest upon the Board of Directors managerial
pengurusan
action that causing the loss.
Direksi
yang
mengakibatkan
kerugian. •
Telah memberikan saran kepada Direksi untuk
•
Had provided recommendation to the Board of
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
Directors to avoid occurance or sequence of the
tersebut.
loss.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris melaksanakan rapat secara rutin
Board of Commissioners organized meeting periodically
sesuai kebutuhan untuk membahas hal strategis dan
based on needs to discuss strategic issues that require
memerlukan keputusan dalam waktu singkat. Rapat
immediate decision. The Board of Commissioners meeting
Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
is held minimum 1 (once) in 1 (one) month or anytime
kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap waktu jika diminta
requested by one or more Board of Commissioners
oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Rapat
members. Board of Commissioner's meeting is valid
Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil
and have the authority to take binding resolution only
keputusan yang mengikat hanya apabila 1 (satu)
if 1 (one) Commissioner appointed by the Foreign
Komisaris yang diajukan oleh Pemegang Saham Asing
Shareholder and 1 (one) Commissioner appointed by
dan 1(satu) Komisaris yang diajukan oleh Pemegang
the Indonesian Shareholder join or represented in the
Saham Indonesia hadir dan diwakili dalam Rapat.
meeting.
Musyawarah
untuk
mufakat
diupayakan
dalam
Collective to consensus is encouraged in the decision-
pengambilan keputusan rapat. Dalam hal keputusan
making process. In the event collective to consensus
berdasarkan mufakat tidak tercapai, keputusan akan
failed to be taken, the decision will be taken by valid
diambil dengan pemungutan suara terbanyak yang
voting right, including agreed vote from 1 (one)
dikeluarkan secara sah dalam rapat, termasuk suara setuju
Commissioner appointed by the Foreign Shareholder
yang dikeluarkan oleh 1(satu) Komisaris yang diajukan
and 1 (one) Commissioner appointed by the Indonesian
oleh Pemegang Saham Asing dan 1(satu) Komisaris yang
Shareholder
diajukan oleh Pemegang Saham Indonesia Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan
The Board of Commissioners in 2016 which 11 meetings
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 11 kali yang dihadiri
conducted through physical meeting and attended by
pula oleh Direksi dan 1 kali secara sirkuler.
the Board of Directors and 1 meeting conducted through circular
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2016
Board of Commissioners Monitoring and Recommendation 2016
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung
As part of duty and responsibility implementation, AXA
jawab, Dewan Komisaris AXA Mandiri terus mendorong
Mandiri Board of Commissioners continuously supports
pelaksanaan keputusan pengawasan dan pemberian
execution of supervisory and advisory resolutions
nasihat yang semakin efektif. Selama tahun 2016, Dewan
that are more effective. Throughout 2016, the Board of
Komisaris AXA Mandiri telah mengeluarkan berbagai
Commissioners has issued monitoring recommendations,
keputusan yang bersifat pengawasan antara lain sebagai
among others:
berikut: •
Perihal Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan
•
Approval to Public Accountant Firm appointment to audit Financial Statements 2016.
Publik untuk melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2016 •
Rekomendasi untuk Persetujuan dan Pengesahan
•
Recommendation to approve and ratify Business Plan
•
Opinion to Corporate Plan 2016 – 2020.
2017.
Rencana Bisnis Perusahaan Tahun 2017. •
Pemberian Tanggapan atas Rencana Korporasi tahun 2016–2020.
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition
Calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit & proper
Board of Commissioners members have to pass fit & proper
test dan memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham
test and approved by the Shareholders prior appointed
sebelum diangkat menjadi Dewan Komisaris untuk
as Board of Commissioners to exercise duty and function
menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Semua
in the position. Every Board of Commisisoners members
anggota Dewan Komisaris dipandang telah memenuhi
are considered fulfilling formal requirement, having
persyaratan formal, memiliki pengalaman, keahlian,
experience, expertise, integrity, competency, reputation
integritas, kompetensi, reputasi serta keahlian yang
and skill required to perform individual function and
dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
duty.
masing-masing. Seluruh anggota Dewan Komisaris
telah dinyatakan
All of Board of Commissioners members have passed
lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test)
Fit and Proper Test and declared passed by the
serta dinyatakan lulus oleh Pemegang Saham sesuai
Shareholders according to the Board of Commissioners
dengan Komposisi Dewan Komisaris disesuaikan dengan
composition adjusted with complexity of the Company
kompleksitas Perusahaan dengan tetap memperhatikan
by considering effectiveness on the decision – making
efektivitas dalam pengambilan keputusan. Selama Tahun
process. Throughout 2016, there was a change to
2016 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris dan
Board of Commissioners composition that the Board
sampai dengan 31 Desember 2016 komposisi anggota
of Commissioners comprised of 4 (four) members as of
Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang yakni:
December 31st, 2016, as follows:
183
1
184
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Lulus FnP FPT Passed Date
Awal Masa Jabatan Beginning of Tenure
Akhir Masa Jabatan End of Tenure
Myland
Presiden Komisaris President Commissioner
30 November 2015 November 30th, 2015
18 Januari 2016 January 18th, 2016
RUPST 2019 AGMS 2019
Randy Lianggara*
Komisaris Commissioner
24 Agustus 2007 August 24th, 2007
27 Juni 2012 June 27th, 2012
15 Juni 2016 June 15th, 2016
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Komisaris Commissioner
29 Juni 2016 June 29th, 2016
15 Agustus 2016 August 15th, 2016
RUPST 2019 AGMS 2019
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
28 Januari 2015 January 28th, 2015
27 Maret 15 March 27th, 15
RUPST 2018 AGMS 2018
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen Independent Commissioner
16 September 2015 September 16th, 2015
21 Oktober 2015 October 21st, 2015
RUPST 2018 AGMS 2018
*Randy Lianggara efektif mengundurkan diri sebagai
*Randy Lianggara effectively resigned as Commissioner
Komisaris Perusahaan per tanggal 15 Juni 2016
as per June 15, 2016
Masa Jabatan Komisaris
Board of Commissioners Tenure
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah efektif
Board of Commissioners members are effetively serving
sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai dengan
since the date stipulated by GMS until the closing of third
penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 setelah tanggal
Annual GMS after the appointment date and may be
pengangkatannya dan dapat diangkat kembali untuk 1
reappointed for the next 1 (one) period.
(satu) periode berikutnya.
Board of Charter dan Independensi Dewan Komisaris
Board Charter and Board of Commissioners Independency
Penyusunan Board Charter merupakan salah satu wujud
Formulation of Board Charter manifested AXA Mandiri’s
komitmen AXA Mandiri dalam mengimplementasikan
commitment
Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam
Governance (GCG) consistently with regards to the
rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi
Company’s management in carrying out the mission
dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Board Charter
and achieving the vision as expected, Board Charter is
disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi,
prepared based on Corporate Law principles, Articles of
ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan
Association, prevailing Law and Regulation, Shareholders
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang
Aspiration and Good Corporate Governance best
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good
practices.
in
implementing
Good
Corporate
Corporate Governance. Sesuai dengan Board Charter AXA Mandiri, Dewan
According to AXA Mandiri Board Charter, the Board of
Komisaris AXA Mandiri pedoman dan tata tertib kerja,
Commissioners has Working Manual and Procedure, as
yaitu:
follows:
1. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan
1. Board of Commissioners holds the rights to enter
atau tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai
building or other places used and owned by the
oleh Perusahaan serta berhak memeriksa semua
Company and to examine every administration, letter,
pembukuan, surat, persediaan barang, mencocokkan
inventory, financial condition (for verification needs)
keadaan
and other securities, as well as to acknowledge every
keuangan (untuk keperluan verifikasi)
dan surat berharga lainnya, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
action implemented by the Board of Directors.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan
2. In the course of duty implementation, the Board of
Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk
Commissioners may hire Expert Staff for limited time
jangka waktu terbatas dan membentuk komite yang
period and establish necessary Committee based on
diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau peraturan
needs or in compliance with prevailing Law on the
perundang- undangan dan atas beban Perusahaan.
Company’s budget.
3. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan
3. Segregation
of
duty
among
the
Board
of
Komisaris diatur dalam rapat Komisaris dan untuk
Commissioners members are governed in the Board
kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat dibantu
of Commissioners meeting and, to support its duty
oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan
implementation, the Board of Commissioners may
Komisaris.
also be assisted by a Secretary appointed by the Board of Commissioners.
4. Dewan
Komisaris
dan/atau
tenaga
ahli
yang
4. Board of Commissioners and/or Expert Staff hold the
membantunya berhak meminta penjelasan tentang
rights to request explanation regarding any issue to
segala hal kepada Direksi atau setiap anggota Direksi
the Board of Directors where every Board of Directors
dan wajib diberikan penjelasan.
member has to give explanation.
5. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan
5. Board of Commissioners is eligible to administer
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi
incidental discharge of one or more Board of
dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut
Directors members, if the Board of Directors member
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar
is proven violating the Articls of Association, Law or
Perusahaan
neglecting his/her obligaiton or under urgent matter
dan
peraturan
perundangan
atau
melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang
o fthe Company.
mendesak bagi Perusahaan. Secara garis besar, pedoman dan tata tertib kerja Dewan
In general, the Board of Commissioners working manual
Komisaris dalam Board Charter Perusahaan menjadi
and procedure in the Board Charter is used as practical
pedoman praktis bagi Dewan Komisaris dalam penerapan
reference for the Board of Commissioners in GCG
GCG di Perusahaan yang meliputi:
implementation that covers:
•
Penjelasan fungsi Dewan Komisaris,
•
Explanation of Board of Commissioners function.
•
Pedoman umum pengawasan Dewan Komisaris,
•
Board manual of supervision of the Board of
•
Etika jabatan Dewan Komisaris,
•
Board of Commissioners position ethics.
•
Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris,
•
Board of Commissioners duty and responsibility
•
Wewenang dan hak Komisaris,
•
Board of Commissioners authority and rights
•
Evaluasi kinerja, serta
•
Peformance evaluation, and
•
Komite-komite Dewan Komisaris.
•
Committees under the Board of Commissioners.
Commissioners,
Independensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Independency
Dewan Komisaris wajib menjaga independensinya dalam
Board of Commissioners has to maintain independency
melaksanakan fungsi pengawasan Perseroan. Antar para
in carrying out supervisory function in the Company.
anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan sedarah
Among the Board of Commissioners members, there is
sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis
no family relationship until third degree either vertically
lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan
or horizontally or relationship by marriage (in-laws).
semenda (menantu atau ipar).
185
1
186
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Di samping itu, anggota Dewan Komisaris dilarang
In addition, the Board of Commissioners members are
memangku jabatan sebagai:
prohibited to serve as:
•
•
Political
•
Other positions according to prevailing Law.
•
Other positions with conflict of interest potential.
Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif.
•
party
committee
and/or
Legislative
Candidate/Member.
Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
•
Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Selanjutnya, Dewan Komisaris dijabat oleh individu yang
The Board of Commissioners, further, is served by
mewakili pemegang saham dan individu yang bersifat
individual as representative of Shareholders and
independen. Namun dalam melaksanakan tugasnya,
independent. However, in carrying out the duties,
anggota Dewan Komisaris harus bersifat independen,
the Board of Commissioners members have to be
tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak
independent, and not influencing other parties, or vice
manapun.
versa.
Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training/Competency Development
Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam tugasnya
To develop competency in supervisory duty, the Board
mengawasi kinerja
of Commissioners participated in 1 (one) training
Perusahaan,
Dewan
Komisaris
mengikuti pelatihan/seminar sebanyak 1 kali sepanjang
throughout 2016, with explanation as follows:
tahun 2016, dengan uraian sebagai berikut:
Nama Name
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Jabatan Posiiton
Komisaris Commissioner
Pelatihan/ Pengembangan Kompetensi Training/Competency Development
Penyelenggara Organizer
Tanggal Date
AAUI
26 Oktober - 29 Oktober 2016 October 26th October 29th, 2016
Post Regulation Dynamic Repositioning In Indonesia Insurance Business
Keterangan Description
Program Pengenalan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Orientation Program
Dewan Komisaris baru diharuskan untuk mengikuti
New Board of Commissioner member has to participate
program pengenalan Dewan Komisaris. Kebijakan
in Board of Commissioners orientation program. The
Program Pengenalan Dewan Komisaris adalah sebagai
Board of Commissioners Orientation Program Policy is as
berikut:
follows:
1. Anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk
1. Board of Commissioners member who is appointed
pertama kalinya wajib diberikan Program Pengenalan
for the first time has to be provided with Orientation
mengenai Perusahaan.
Program.
2. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi
2. Board of Commissioners submits request to the
untuk diadakan program pengenalan bagi Anggota
Board of Directors to organize orientation program
Dewan Komisaris.
for Board of Commissioners member.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3. Tanggung jawab untuk mengadakan Program Pengenalan
tersebut
berada
pada
Sekretaris
Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi
3. Responsibility to organize the Orientation Program is under Corporate Secretary or other position serving as Corporate Secretary function.
sebagai Sekretaris Perusahaan. Dalam program pengenalan Dewan Komisaris terdapat
Several material presented in Board of Commissioners
materi-materi yang disampaikan antara lain:
orientation program are including:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan;
1. GCG principles implementation in the Company;
2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan
2. Explanation about the Company in relation with
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
purpose, nature and scope of activities, financial and
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek
operational performance, strategy, short-term and
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan
long-term business plan, competitive position, risks
masalah-masalah strategis lainnya;
and other strategic issues.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
3. Explanation related to delegated authority, internal
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
and external audit, internal control system and policy
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk
including Audit Committee;
Komite Audit; 4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
4. Explanation about duty and responsibility of the
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
Board of Commissioners and Board of Directors as
diperbolehkan.
well as prohibited actions.
Program Pengenalan Komisaris AXA
Mandiri berupa
AXA Mandiri Board of Commissioners Orientation
presentasi,
ke
Perusahaan
program is given as presentation, meeting, corporate visit
dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang
and document review or other programs that suitable
sesuai dengan Perusahaan dimana program tersebut
with the Company where the program is executed.
pertemuan,
kunjungan
dilaksanakan. Anggota
menjabat
Board of Commissioners members who is recently serving
mengikuti program pengenalan Dewan Komisaris.
Dewan
Komisaris
participates in Board of Commissioners orientation
Program pengenalan perusahaan dilakukan dilakukan
program. The orientation program was done through
melalui penyampaian paparan terkait perusahaan untuk
presentation about the Company, where in 2016 there
tahun 2016 terdapat 1 (satu) orang Komisaris baru yaitu
was 1 (one) new Commissioner, Paul-Henri Nicolas Pierre
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul.
Marie Rastoul.
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Independent Commissioner Criteria
Komisaris
Dewan
Independent Commissioner is Board of Commissioners
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
member without any financial, managerial, shares
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga
ownership and/or family affiliations with other members
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/
of Board of Commissioners, Board of Directors and/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
or Controlling Shareholders or affiliation that may
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
influence indepdendency and has meets Independent
bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan
Commissioner criteria as regulated under prevailing Law
sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan
and referring to GCG principles.
Independen
yang
adalah
baru
anggota
perundang-undangan yang berlaku serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
187
1
188
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Keberadaan
dimaksudkan
Appointment of Independent Commissioner aims to
untuk menciptakan iklim yang lebih obyektif dan
Komisaris
create more objective and independent conditions,
independen, dan juga untuk menjaga kesetaraan serta
also to maintain equality and provide balance between
mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan
interest of shareholders and protection to other
pemegang
stakeholders.
saham
Independen
dan
perlindungan
terhadap
kepentingan pemangku kepentingan lainnya. Khusus untuk Komisaris Independen, AXA Mandiri
AXA Mandiri ensures the Independent Commissioner has
memastikan bahwa:
met following criteria:
1. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
1. Independent Commissioner shall not have family
keluarga sedarah dengan Komisaris lain, Direksi atau
relationship by blood with other Commissioners,
Pemegang Saham sampai derajat ke-3 baik menurut
Board of Directors or Shareholders until third degree
garis lurus maupun ke samping.
both vertically and horizontally.
2. Komisaris Independen atau anggota keluarganya
2. Inedpendent Commissioner or his/her family shall not
tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
have any in-law affiliation with other Commissioners,
perkawinan dengan Komisaris lain, Direksi atau
Board of Directors or Shareholders, or their family
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya. 3. Komisaris
Independen
tidak
memiliki
members.
jabatan
3. Independent Commissioner shall not have any
di Perusahaan atau lembaga lain yang memiliki
position in other Company or institution with
benturan kepentingan dengan AXA Mandiri. Dalam
conflict of interest with AXA Mandiri. In this course,
hal ini, termasuk juga jabatan di Badan Usaha Milik
position in State of Enterprise (SOE), Ministries, Local
Negara (BUMN), Kementerian, Pemerintah Daerah,
Government and international organization are also
dan lembaga internasional.
included.
4. Komisaris Independen tidak menjadi pengurus atau
4. Independent Commissioner shall not serve as political
calon pengurus partai, tidak memiliki jabatan/calon
party commitee or candidate not having any political
pemegang jabatan politik, anggota legislatif/calon
position/candidate, member/candidate of Legislative
anggota legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah.
Body or Chief/Deputy of Local Government.
5. Komisaris Independen tidak memiliki jabatan lain
5. Independent Commissioner shall not have any other
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan
positions with conflict of interest that may influence
mengganggu independensi Komisaris.
independency of the Independent Commissioner.
Pernyataan Independensi Komisaris Independen
Independency Statement of Independent Commissioner
Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat
All of current Board of Commissioners members do
saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai
not have family affiliation until second degree of
dengan
anggota
other members of Board of Commissioners, Board of
Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham
Directors or controlling Shareholders. All of the Board
pengendali. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
of Commissioners members do not have financial
memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham
affiliation with controlling shareholders and all of Board
pengendali dan seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
of Commissioners members do not have any financial
memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota
affiliation with other Board of Commissioners and Board
Dewan Komisaris dan Direksi.
of Directors members.
derajat
kedua
dengan
sesama
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Dewan
Family and Financial affiliations of the Board of
Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris,
Commissioners with other members of Board of
Anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali dapat
Commissioners, Board of Directors and Controlling
dilihat pada tabel di bawah ini :
Shareholders are explained in table below:
Pernyataan tentang Independensi Komisaris Independen Independency Statements of Independent Commissioners Myland
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Wihana Kirana Jaya
Darwin Zahedy Saleh
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/ atau anggota Dewan Komisaris lain di perseroan. Not having any affiliation with other Directors and/or Board of Commissioners members in the Company.
✓
✓
✓
✓
Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan. Not serving as Director in Affiliated Company.
✓
✓
✓
✓
Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Not working in Government Body within the last three years.
✓
✓
✓
✓
Tidak bekerja di perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Not working in the Company or Affiliation within the last three years.
✓
✓
✓
✓
Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan perseroan perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada perseroan dan afiliasinya. Not having any financial affiliation either directly or indirectly with other companies providing products and servies to the Company and its affiliations.
✓
✓
✓
✓
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup perseroan. Free from businss interest and activity or other affiliation that may influence independency of the Board of Commissioners in the Company’s circumstances.
✓
✓
✓
✓
Aspek Independensi Independency Aspects
189
1
190
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas
Board of Directors is a corporate organ with collegial duty
dan bertangung jawab secara kolektif dalam mengelola
and responsibility in managing the Company to generate
Perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan
added value and ensure business continuity. Main duty
memastikan kesinambungan usaha. Tugas utama Direksi
of the Board of Directors is to act and represent for
adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama
and on behalf of the Company. The Board of Directors
Perusahaan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam
is fully responsible in carrying out the duties for the
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan
Company’s interest to achieve vision and mission of the
dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. Direksi juga
Company. The Board of Directors also becomes key to
menjadi kunci bagi keberlangsungan aktivitas serta
Company’s activity and operation going concern, while
operasional Perusahaan, memastikan kinerja optimal
also assuring optimum performance and added value
dan nilai tambah optimal bagi Pemegang Saham. Tiap-
for the Shareholders. The Board of Directors member is
tiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
also in charge individually and taking decision based on
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
segregation of duty and authority.
dan wewenangnya. Direksi
pelaksanaan
The Board of Directors presents duty implementation
tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS, hal
report to the Shareholders through GMS reflecting
ini mencerminkan wujud akuntabilitas pengelolaan
accountability of the Company management based
Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Kinerja
on GCG principles. Board of Directors’ performance is
Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan
evaluated by the Board of Commissioners and reported
kepada RUPS. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan
to the GMS. The Board of Directors will follow-up audit
rekomendasi dari Internal Audit, auditor eksternal dan/
findings and recommendation from Internal Audit,
atau hasil pengawasan otoritas lain.
External Audit and/or audit report from other authorities.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors’ Duty and Responsibility
Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
It is compulsory for the Board of Directors to have good
jawab demi sebesar-besarnya kepentingan Perseroan,
will and full responsibility with regards to the Company’s
mengelola
dengan
interest, managing the Company’s business and affairs
tetap
mempertanggungjawabkan
bisnis
dan
memperhatikan
urusan
Perseroan
kepentingan
by always concerning balance of interests among all
seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas
keseimbangan
interested parties with the Company’s activity. The Board
Perseroan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-
of Directors shall be careful, prudent and thoughtful
hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek
against
penting yang relavan dalam pelaksanaan tugasnya.
the duty implementation. The Board of Directors may
Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk
exercise its authority only on behalf of the Company’s
kepentingan Perseroan semata-mata.
interest.
Untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan, Direksi
To achieve purpose and objective of the Company, the
bertanggung jawab penuh untuk menjalankan tugas
Board of Directors is fully responsible to fulfill main duty,
pokok, wewenang, dan kewajibannya yaitu:
authority and obligation, as follows:
various relevant important aspects during
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
1. Bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
1. Having collegial and collective duty as well as
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
responsibility to take decision according to division
tugas dan wewenangnya, yang menjadi tanggung
of duty and authority, as a shared responsibility.
jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota
Individual position of the Board of Directors members
Direksi adalah setara, sedangkan tugas Presiden
are equal where the President Director is in charge to
Direktur adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi
coordinate the Board of Directors’ activity or acting as
atau primus inter pares.
primus inter pares.
2. Komposisi Direksi dapat mengakomodir pengambilan
2. Board of Directors composition shall accommodate
keputusan secara efektif, cepat, dan tepat serta
effective, fast and accurate as well as independent
bertindak secara independen.
decision-making.
3. Wajib memiliki integritas dan pengalaman serta
3. Integrity and experience as well as expertise
kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami
are mandatory in carrying out the duties and
kompleksitas usaha.
understanding business complexity.
4. Bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
4. Being responsible to the GMS pursuant to prevailing Law and Regulation.
Secara spesifik, tugas dan kewenangan masing-masing
Specifically, individual duty and authority of the Board of
Direksi adalah sebagai berikut:
Directors are as follows:
1. Tugas dan Kewenangan Presiden Direktur:
1. Duty and Authority of President Director:
a. Memimpin pelaksanaan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. b. Menjadi
koordinator
dari
seluruh
anggota
a. To lead the implementation of Company’s management to fulfill the Company’s interest and target.
Direksi yang lain dalam melaksanakan tugas dan
b. To act as coordinator of all other Board of Directors
wewenang Direksi sesuai dengan yang ditetapkan
members in carrying out their duties and
dalam Anggaran Dasar.
authorities as stipulated in Articles of Association.
c. Mengkoordinasikan Unit Internal Audit, Sales, Operation,
CFO,
Marketing,
Bancassurance
c. To
coordinate
Operation,
CFO,
Internal
Audit
Marketing,
Unit,
Sales,
Bancassurance
Academy, Compliance dan Human Capital untuk
Academy, Compliance and Human Capital to
menjamin
assure continuity of the Company’s operational
kelancaran
aktivitas
operasional
Perusahaan.
activity.
2. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
2. Duty and Authority of Director supervising In-Branch
fungsi In Branch Channel:
Channel function:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. To carry out Board of Directors’ duty and authority
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
as stipulated in Articles of Association.
dasar. b. Mengoordinasikan
kegiatan
penjualan
Perusahaan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
b. To coordinate corporate sales activity to achieve desirable target.
191
1
192
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
c. Mengoordinasikan Unit Sales, Sales Support
c. To coordinate Sales Unit, Sales Support and Sales
dan Sales Quality untuk mengoptimalkan jalur
Quality to optimize conventional and sharia
pemasaran konvensional dan syariah.
marketing channels.
3. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
3. Duty and Authority of Director supervising Finance
fungsi keuangan:
function:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. To carry out Board of Directors’ duty and authority
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
as stipulated in Articles of Association.
Dasar Perusahaan. b. Mengoordinasikan aktivitas keuangan Perusahaan agar dapat mencapai target keuangan yang telah
b. To coordinate corporate finance activity to achieve desirable financial target.
ditetapkan. c. Mengoordinasikan Unit Finance & Accounting, Risk
c. To coordinate Finance & Accounting, Risk
Management, Investment, Strategic Performance,
Management, Investment, Strategic Performance,
Actuary,
Compensation
Actuary, Legal, Procurement, Compensation &
operasional
Benefit Units to support the Company’s operation.
4. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
4. Duty and Authority of Director supervising Alternative
&
Legal,
Benefit
Procurement,
untuk
mendukung
Perusahaan.
fungsi Alternative Channel:
Channel function:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. To carry out duty and authority Board of Directors’
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
duty and authority as stipulated in Articles of
dasar.
Association.
b. Mengarahkan
pelaksanaan
b. To direct and manage implementation of
strategi dan rencana pemasaran sesuai dengan
dan
mengelola
marketing strategy and plan according to
cetak biru pemasaran dan strategi Perusahaan
marketing blue print and corporate strategy as
serta berencana untuk mencapai target bisnis.
well as set plan to achieve business target.
c. Mengoordinasikan Unit Pemasaran serta alternatif
c. To coordinate Marketing Unit as well as alternative
strategi distribusi yang mencakup Telemarketing,
distrbution strategy including Telemarketing, CLP
CLP Micro & Consumer Loan, Corporate Solution
Micro & Consumer Loan, Corporate Solution and
dan Partnership Distribution.
Partnership Distribution.
5. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
5. Duty and Authority of Director supervising Marketing
fungsi Pemasaran dan Operasional :
and Operation:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
a. To carry out duty and authority Board of Directors’
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
duty and authority as stipulated in Articles of
Dasar Perusahaan.
Association.
b. Mengarahkan pengembangan dan implementasi strategi
operasional
yang
terkait
dengan
b. To direct development and implementation of operational strategy related to business process
perbaikan proses bisnis sejalan dengan tujuan
improvement
bisnis jangka panjang.
business target.
c. Mengkoordinasikan
Unit
New
Business
&
consistently
with
long-term
c. To coordinate New Business & Underwriting,
Underwriting, Customer Care, Operation Support
Customer
& Development, Technical Support, Corporate
Development, Technical
Solution Operation, serta Pemasaran.
Solution, Operation and Marketing Units.
Care,
Operation
Support
Support,
&
Corporate
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Komposisi dan Masa Jabatan Direksi
Board of Directors Composition and Tenure
Sesuai dengan Anggaran Dasar yang terakhir, anggota
Pursuant to the latest Articles of Association, Board of
Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Directors members are appointed by General Meetings
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat
of Shareholders (GMS) for 3 (three) years period and are
kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan tidak
eligible to be reappointed after end of their tenures by
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk
not limiting rights of the General Meeting of Shareholders
memberhentikannya sewaktu-waktu.
to dismiss at any time.
Susunan Direksi AXA Mandiri yang terakhir, sesuai
The latest AXA Mandiri Board of Directors composition
dengan Akta Perseroan No. 19 Tanggal 10 Desember
according to Corporate Deeds No. 19 dated December
2015 sebagai berikut:
10th, 2015 was as follows:
Presiden Direktur President Director
5 Agustus 2015 August 5th, 2015
2 September 2015 September 2nd, 2015
RUPST 2018 AGMS 2018
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
9 November 2015 November 9th, 2015
8 December 2015 December 8th, 2015
RUPST 2018 AGMS 2018
Kartono
Direktur Director
25 April 2013 April 25th, 2013
17 Juni 2013 June 17th, 2013
RUPST 2018 AGMS 2018
Henky Oktavianus
Direktur Director
14 April 2015 April 14th, 2015
9 Mei 2015 May 9th, 2015
RUPST 2018 AGMS 2018
Franz Lathuillerie
Direktur Director
14 Juli 2014 July 14th, 2014
1 September 2014 September 1st, 2014
RUPST 2017 AGMS 2017
Jean Philippe Vandenschrick
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter)
Board Charter for Board of Directors
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi (Board
Board of Directors complies with Board Charter as Board
Charter). Board Charter berisi tentang petunjuk tata
of Directors Working Manual Book. The Board Charter
laksana kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas
discloses Board of Directors working procedure as well
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
as explains activity phase in well-structured, systematic,
dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
understandable and practicable ways consistently,
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
as guidance for the Board of Directors in carrying
mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan
out individual duty to achieve Vision and Mission of
akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan
the Company, and expected to achieve high working
prinsip-prinsip GCG.
standards with regards to GCG principles.
Board Charter disusun berdasarkan prinsip-prinsip
Board Charter is formulated based on corporate legal
hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan
principles, Articles of Association, prevailing Law and
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
Regulation, Shareholders Aspiration as well as Good
arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik
Corporate Governance best practice.
(best practices) Good Corporate Governance. Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
The Board of Directors has a Board Charter which
yang disusun berdasarkan peraturan yang berlaku
prepared based on prevailing regulation in Indonesia. The
di Indonesia. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Board Charter is reviewed periodically. The Board Charter
senantiasa dikaji secara berkala. Dalam Pedoman dan
for Board of Directors also governs set of principles that
Tata Tertib Kerja Direksi terdapat prinsip-prinsip yang
are mandatory for the Board of Directors, among others:
harus selalu diperhatikan oleh Direksi, antara lain adalah:
193
1
194
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
1. Tidak memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan
1. Not using the Company for personal interest as well
pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang merugikan
as family and/or other parties’ interest that may bring
atau mengurangi keuntungan Perusahaan.
loss or reduce profit of the Company.
2. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
2. Not taking and/or receiving personal interest from
pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan
the Company other than remuneration and other
fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum
facilities stipulated by the General Meetings of
Pemegang Saham.
Shareholders.
Board Manual disusun berdasarkan Keputusan Direksi
The Board Manual is prepared under Board of Directors
No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015 yang ditandatangani pada
Decree No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015 signed on August
tanggal 11 Agustus 2015 yang mengatur Pedoman dan
11th, 2015 regarding Board Charter for Board of Directors.
Tata Tertib Kerja Direksi. Dalam
Board Manual
bagian
Direksi
Perusahaan
The Board Manual also regulates following aspects:
mengatur aspek : 1. Tugas, wewenang dan Kewajiban Direksi;
1. Board of Directors’ duty, authority and obligation;
2. Rapat Direksi
2. Board of Directors Meeting
3. Organisasi dan Pembidangan Tugas
3. Organization and Segregation of Duty
4. Rencana Kerja
4. Work Plan
5. Etika dan Waktu Kerja
5. Ethics and Work Schedule
6. Remunerasi, Tunjangan, Tantiem dan Fasilitas
6. Remuneration, Allowance, Tantiem and Facility
7. Keberlakuan dan Perubahan
7. Validity and Amendment
Pengembangan Kompetensi Direksi
Board of Directors Competency Development
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
The Board of Directors is assigned to implement every
pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak
managerial activity in the Company or engage with
lain secara independen tanpa campur tangan pihak-
other parties independently without any intervention
pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan
from other parties or violating the Law and Articles
perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan
of Association with material impact that may reduce
yang secara material dapat menganggu keobjektifan dan
objectiveness and independency of the Board of
kemandirian tugas Direksi yang dijalankan semata-mata
Directors’ duties exercised solely for the Company’s
untuk kepentingan Perseroan.
interest.
Sejalan dengan hal tersebut, AXA Mandiri berupaya
AXA Mandiri is consistently committed to guarantee that
untuk menjamin Direksi dapat memenuhi tugas dan
the Board of Directors will fulfill its duty and responsibility
tanggungjawabnya secara mandiri dan tidak dipengaruhi
independently without any intervention, according to
oleh pihak mana pun, sesuai dengan tujuan Perusahaan.
the Company’s objectives. AXA Mandiri regulates the
AXA Mandiri mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan
Board of Directors to disclose any condition that may
hal-hal yang dapat menyebabkan benturan kepentingan,
arise conflict of interest, among others:
antara lain: 1. Hubungan keluarga sedarah dengan Direksi lain,
1. Family affiliation by blood with other Directors,
Komisaris atau Pemegang Saham sampai derajat ke-3
Commissioners or Shareholders until 3rd Degree
baik menurut garis lurus maupun ke samping.
both vertically and horizontally.
2. Hubungan yang timbul akibat perkawinan dengan
2. Affiliation due to marriage with other Directors,
Direksi lain, Komisaris atau Pemegang Saham atau
Commissioners or Shareholders as well as with their
anggota keluarganya.
family members.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3. Jabatan di Perusahaan atau lembaga lain yang
3. Position in other companies or institutions with
memiliki benturan kepentingan dengan AXA Mandiri.
conflict of interest with AXA Mandiri. In this case,
Dalam hal ini, termasuk juga jabatan di Badan Usaha
the conflict of interest also includes position in
Milik negara (BUMN), kementerian, pemerintah
State-Owned Enterprise (SOE), ministries, regional
daerah, dan lembaga internasional.
government and international organization.
4. Jabatan sebagai pengurus atau menjadi calon
4. Position as political party’s committee or candidate,
pengurus partai, jabatan /calon pemegang jabatan
political executive/candidate, legislative member/
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
candidat or Local Government Head/Candidate.
atau kepala/wakil kepala daerah. 5. Direksi tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan
kepentingan
5. The Board of Directors is prohibited to serve in other positions that may arise conflict of interest and
dan
interrupt the Board of Directors.
mengganggu Direksi.
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Board Manual Perseroan telah mengatur mengenai
Board
pelaksanaan Program Orientasi dan Pelatihan bagi
Orientation and Training Program for the Board of
Direksi. Direksi di haruskan untuk melakukan kegiatan
Directors. The Board of Directors has to participate
peningkatan
kompetensi
has
regulated
implementation
of
meningkatkan
in competency development program to develop
pengetahuan, keahlian dan profesionalisme, maka
knowledge, skill and professionalism, therefore, the
Perusahaan
menfasilitasi
untuk
Manual
untuk
Company has facilitated the Board of Directors members
mengikuti program-program pelatihan peningkatan
anggota
Direksi
to participate in training program to develop the Board
pengetahuan dan keterampilan Direksi. Selama tahun
of Directors’ knowledge and expertise. Throughout
2016, Direksi AXA Mandiri
telah mengikuti kegiatan
2016, Board of Directors of AXA Mandiri participated in
pelatihan, seminar, workshop dan presentasi sebagai
following trainings, seminar, workshop and presentation:
berikut:
No. No.
Nama Name
Jabatan Position
Workshop/Training/Seminar Workshop/Training/Seminar
Penyelenggara Organizer
Tanggal Date
1
Jean Philippe Vandenshrick
Presiden Direktur President Director
The Development of Professional Education in Actuarial Science & Financial Literacy
Faculty of Mathematic & Natural Science Universitas Gadjah Mada
29 November 2016 November 29th, 2016
The practice of Inspirational Leadership
AXA University
1 Juni 2016-3 Juni 2016 June 1st, 2016-June 3rd, 2016
2
Franz Lathuillerie
Direktur Director
The Development of Professional Education in Actuarial Science & Financial Literacy
Faculty of Mathematic & Natural Science Universitas Gadjah Mada
29 November 2016 November 29th, 2016
3
Kartono
Direktur Director
Financial Literacy (PCPM Program)
Reading Bugs
3 Mei 2016 May 3rd, 2016
Strategic Leader
AXA University
28 Oktober 2016-29 Oktober 2016 October 28th, 2016-October 29th, 2016
Uji Kompetensi “Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian”
Lembaga Sertifikasi Profesi AAMAI
24 November 2016 November 24th, 2016
Expand Leadership Program
Corporate Leadership Development Institute
12 Oktober 2016-15 Oktober 2016 October 12th, 2016-October 15th, 2016
4
5
Henky Oktavianus
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
Direktur Director
195
1
196
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Program Orientasi bagi Direksi Baru
Orientation Program for New Board of Directors Member
Program orientasi bagi Direksi yang baru diangkat,
Orientation program for newly appointed Director is
diatur di dalam Board Manual Direksi. Program Orientasi
regulated in Board Manual for Board of Directors. AXA
mengenai AXA Mandiri wajib diberikan kepada anggota
Mandiri Orientation Program has to be provided to
Direksi yang baru pertama menjabat di AXA Mandiri.
Board of Directors member who serves at AXA Mandiri
Program Orientasi yang diberikan dapat berupa sebuah
for the first time. The Orientation Program is provided
sesi pertemuan yang disertai dengan presentasi baik dari
in meeting session followed with presentation from the
Dewan Komisaris maupun Direksi, kunjungan ke kantor-
Board of Commissioners and Board of Directors, visit to
kantor Perseroan, perkenalan dengan para pejabat
Company’s offices, introduction with Executives/Branch
eksekutif/Branch Manager serta pengenalan program-
Manager and introduction of other Human Capital
program SDM lainnya sesuai dengan kebutuhan. Untuk
programs based on needs. For 2016, AXA Mandiri did not
Tahun 2016 AXA Mandiri tidak melakukan perubahan
execute any change in Board of Directors composition so
komposisi Direksi, sehingga tidak diadakan orientasi bagi
that there was no Orientation program for new Director.
Direksi Baru.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
AXA
adanya
AXA Mandiri believes that diversity in expertise,experience
keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan
Mandiri
meyakini
bahwa
dengan
and educational background will highly contribute to
latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi
effectiveness of Board of Commissioners and Board of
terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan
Directors duty implementation so that the Company does
Dewan Komisaris dan Direksi sehingga Perseroan tidak
not recognize gender discrimination and implements
mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan
non-disriminative policies.
kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi AXA Mandiri
In AXA Mandiri, Board of Commissioners and Board of
memiliki pendidikan di bidang keuangan, hukum,
Directors members have expertise in Finance, Legal, and
ekonomi dan lain-lain sebagaimana diuraikan pada tabel
Corporate Governance as explained in table below:
di bawah ini: Nama Name
Jabatan Position
Usia Age
Presiden Komisaris President Commissioner
52
• Sosial Ekonomi Pertanian • Manajemen
• Socio-Economics Agriculture • Management
Komisaris Commissioner
56
• Hukum
• Legal
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
58
• Ekonomi
• Economics
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen Independent Commissioner
56
• Administrasi Bisnis • Ekonomi
• Business Administration • Economics
Presiden Direktur President Director
47
• Ilmu Keuangan dan Komersial
• Finance and Commerce
Franz Pierre Lathuillerie
Direktur Director
38
• Administrasi Bisnis
• Business Administration
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
41
• Manajemen
• Management
Kartono
Direktur Director
54
• Hukum • Foreign Service Program
• Legal • Foreign Service Program
Henky Oktavianus
Direktur Director
45
• Akuntansi • Manajemen
• Accounting • Management
Myland Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Pendidikan
Education
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa anggota Dewan
From above table, the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi Perusahaan berasal dari latar
Board of Directors members are appointed from
belakang
akan
diversed background and competency, however, the
tetapi Perusahaan tidak memiliki kebijakan tentang
Company does not have particular policy on Board of
keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan
Commissioners and Board of Directors members nor the
Direksi serta pengungkapannya.
disclosure.
dan
kompetensi
yang
beragam,
197
1
198
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
Pemegang
umum
The Shareholders generally evaluated performance of the
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Saham
dalam
RUPS
secara
Board of Commissioners and Board of Directors in GMS
berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam
based on duty and authority disclosed in prevailing Law
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
and Articles of Association or Shareholders Aspiration.
Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang
Assessment to Board of Commissioners and Board of
Saham. Kemudian, penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
Directors’ performance is further referring to Financial
Direksi juga mengacu kepada kinerja Laporan Keuangan
Statements 2016 and Key Performance Indicators (KPI)
2016 dan Key Performance Indicator (KPI) tahun 2016
2016 as assessment criteria stipulated by the Sharehodlers
sebagai kriteria penilaian yang ditetapkan Pemegang
in Business Plan 2016.
Saham dalam Rencana Bisnis 2016. Selanjutnya, Dewan Komisaris mengevaluasi Direksi
Next, the Board of Commissioners evalautes the
dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Board of Directors in Board of Directors and Board of
berdasarkan fungsinya masing-masing. Hasil evaluasi
Commissioners Joint Meeting based on their individual
menjadi dasar untuk menentukan komposisi dan insentif
function. Result of the evaluation becomes the basis to
bagi Direksi, serta pertimbangan bagi Pemegang Saham
determine composition and incentive for the Board of
untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
Directors as well as consideration for the Shareholders
Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris dan Pemegang
to dismiss and/or reappoint the Board of Directors. In
Saham dapat memberikan saran kepada Direksi untuk
addition, the Board of Commissioners and Shareholders
meningkatkan kinerja di masa depan.
may propose recommendation to the Board of Directors to improve future performance.
Hasil penilaian tahun 2017 atas kinerja tahun 2016
Result of 2017 assessment on 2016 performance
menunjukkan Dewan Komisaris dan Direksi telah
indicated that the Board of Commissioners and Board
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
of Directors had fulfilled their duties and responsibilities
sangat baik.
very well.
Mekanisme Penilaian
Assessment Mechanism
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan
Board of Directors members performance assessment is
cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh
carried out by conducting self-assessment and reviewed
Presiden Direktur serta direkomendasikan kepada
by President Director as well as recommended by the
Komite Remunerasi dan Nominasi untuk kemudian
Remuneration and Nomination Committee to grant
mendapatkan persetujuan oleh Dewan Komisaris.
approval for the Board of Commissioners.
Indikator Penilaian
Assessment Indicators
Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar penilaian
In general, basis of evaluation for Board of Directors
terhadap anggota Direksi yang tercermin dalam Key
members assessment is reflected in Key Performance
Performance Indicators (KPI) tersebut memuat antara lain
Indicators (KPI) that includes:
sebagai berikut:
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
1. Kinerja Perencanaan. Bagaimana
1. Performance Planning
pelaksanaan
Direksi
dalam
How the Board of Directors implementation in
merencanakan/ menyusun strategi yang sejalan
planning/formulating strategy that is in line with
dengan visi dan misi AXA Mandiri dalam program
vision and mission of AXA Mandiri in working
kerja di tahun berjalan, jangka pendek dan jangka
program for current year, short term and long term
panjang dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai
period by always upholding corporate values and
Perseroan dan prinsip-prinsip dalam GCG.
GCG principles.
2. Peninjauan Kembali Kinerja
2. Performance Review
Direksi melakukan eksekusi/pelaksanaan dari kinerja
The Board of Directors performed execution/
stratejik dalam perencanaan untuk tahun berjalan
implementation of strategic performance in planning
dilakukan
menggunakan
for current year that had been carried out by the Board
berbagai macam parameter penilaian dan dilakukan
oleh
Direksi
dengan
of Directors using set of assessment parameters and
secara mandiri/self assessment berdasarkan KPI yang
also done independently/self-assessment based on
dimilikinya.
existing KPI.
3. Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Direksi
melakukan
monitoring,
3. Performance Evaluation and Improvement evaluasi
dan
The Board of Directors performs monitoring,
melakukan peningkatan atas kinerja yang telah
evaluation and improvement on performance done
dilakukan sehingga dapat memastikan kinerjanya
to ensure the performance has met strategic target,
sesuai dengan target stratejik, prinsip GCG dan
GCG principle and Risk Management to generate
Manajemen Risiko yang dapat memberikan nilai
added value in the future.
tambah di kemudian hari.
Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment on Good Corporate Governance Implementation of Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap tahun AXA Mandiri menyelenggarakan penilaian
AXA Mandiri conducts Good Corporate Governance
terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
(GCG) assessment annually. In general, GCG assessment
Secara umum, hasil assessment GCG
result indicated that performance of the Board of
menunjukkan bahwa kinerja Dewan Komisaris dan
Commissioners and Board of Directors had been good.
Direksi sudah cukup baik. Hal ini tercermin dari hasil
This is reflected from Board of Commissioners and Board
penilaian GCG Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016.
of Directors GCG assessment result for 2016.
Adapun penilaian GCG Dewan Komisaris secara garis
Board of Commisisoners GCG assessment generally
besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut:
includes following evaluation aspects:
1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/
1. Board of Commissioners implements training/
Baik (“GCG”).
pembelajaran secara berkelanjutan.
learning program in ongoing basis.
2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas,
2. Board of Commissioners arranges segregation of duty,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
authority and responsibility clearly as well as stipulate
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk
set of factors required to support implementation of
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ duties.
199
1
200
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
3. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas
3. Board of Commissioners give approval on Corporate
rancangan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis
Plan and Business Plan presented by the Board of
yang disampaikan oleh Direksi.
Directors.
4. Dewan
Komisaris
mengawasi
dan
memantau
4. Board of Commissioners supervises and monitors
kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan
Board of Directors’ compliance in running the
sesuai Rencana Bisnis dan/atau Rencana Korporasi.
Company according to Business Plan and/or Corporate Plan.
5. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan
5. Board of Commissioners performs monitoring on
pengelolaan/perusahaan
the implementation of management/ policy of the
6. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan
6. Board of Commissioners is in charge in Board of
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu
Directors members nomination, evaluating Board of
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif
Directors performance (individual and collegial) and
kinerja
proposing performance bonus/incentives according
patungan.
Company
sesuai
ketentuan
yang
berlaku
dan
mempertimbangkan kinerja Direksi.
prevailing regulation and considering the Board of Directors’ performance.
7. Dewan
Komisaris
melakukan
tindakan
yang
diperlukan terhadap potensi benturan kepentingan
7. Board of Commissioners executes necessary action towards conflict of interest potential against him.
yang menyangkut dirinya. 8. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa
8. Board of Commissioners oversees and ensures the
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
implementation of Good Corporate Governance
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
practice in effective and in sustainable ways.
9. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan
9. Board of Commissioners organizes effective Board of
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan
Commissioners meeting and attends the meeting in
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-
compliance with prevailing Law.
undangan. 10. Dewan Komisaris memiliki Komite Audit, Komite
10. Board of Commissioners has Audit Committee,
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Risk Monitoring Committee, Remuneration and
Nominasi yang berada di bawah pengawasan Dewan
Nomination Committee under effective supervision
Komisaris yang efektif.
from the Board of Commissioners.
Penilaian GCG Direksi secara garis besar meliputi aspek-
Board of Directors GCG Assessment generally includes
aspek penilaian sebagai berikut:
following evaluation aspects:
1. Direksi
pelatihan/
1. The Board of Directors has orientation and training/
pembelajaran serta melaksanakan program tersebut
memiliki
pengenalan
dan
learning program and implements the program in
secara berkelanjutan. 2. Direksi
melakukan
ongoing basis. pembagian
tugas/fungsi,
wewenang dan
tanggung jawab secara jelas.
2. Board of Directors performs segregation of duty/ function, authority and responsibility clearly.
3. Direksi menyusun perencanaan Perseroan.
3. Board of Directors prepares corporate planning.
4. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja
4. Board of Directors is in charge on Company’s
Perseroan.
performance target achievement.
5. Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan
5. Board of Directors carries out operational and
keuangan terhadap implementasi rencana dan
financial controlling towards implementation of
kebijakan Perusahaan. 6. Direksi
melaksanakan
corporate plan and policy. pengurusan
Perusahaan
6. Board
of
Directors
performs
the
Company’s
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
management in compliance with prevailing Law and
berlaku dan Anggaran Dasar
Articles of Association.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
7. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Perusahaan dan pemangku kepentingan
7. Board of Directors engages in relationship with added-value for the Company and our stakeholders.
8. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan
8. Board of Directors monitors and manages conflict of
kepentingan anggota Direksi dan pejabat 1 tingkat di
interest potential of the Board of Directors members
bawah Direksi.
and Executive 1 level below the Board of Directors.
9. Direksi
memastikan
keterbukaan
informasi
Perusahaan dan
melaksanakan
komunikasi
sesuai
9. Board of Directors ensures the Company has performed
information
and
communication
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
disclosure according to prevailing Law and on
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris
time information submission to the Board of
dan Pemegang Saham tepat waktu. 10. Direksi
menyelenggarakan
rapat
Commissioners and Shareholders. Direksi
dan
10. Board of Directors organizes Board of Directors
menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan
meeting and attends the meeting in compliance with
ketentuan perundang-undangan.
prevailing Law.
11. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif. 12. Direksi
menyelenggarakan
11. High quality and effective internal audit is mandatory for the Board of Directors.
fungsi
Sekretaris
Perusahaan yang berkualitas dan efektif. 13. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan.
12. Board of Directors implements high quality and effective Corporate Secretary function. 13. Board of Directors organizes Annual GMS and other GMS according to prevailing Law.
201
1
202
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners Joint Meeting
Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan
In 2016, the Board of Commissioners has held 12 Board
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali yang 11
of Commissioners Meetings where by 11 were conducted
diantaranya dilakukan secara fisik dan dihadiri pula
physically and also inviting the Board of Directors, while
oleh Direksi, sedangkan di bulan Desember 2016, rapat
meeting in December 2016 was conducted through as
dilakukan secara sirkuler.
circular meeting.
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners Meeting Attendance Frequency Table Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Presiden Komisaris President Commissioner
11
92%
Randy Lianggara
Komisaris* Commissioner*
5
100%
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Komisaris** Commissioner**
5
100%
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
12
100%
Darwin Zahedy Saleh
Komisaris Independen Independent Commissioner
11
92%
Presiden Direktur President Director
11
100%
Franz Lathuillerie
Direktur Director
9
82%
Kartono
Direktur Director
10
91%
Henky Oktavianus
Direktur Director
10
91%
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
10
91%
Dewan Komisaris Board of Commissioners Myland
Direksi Board of Directors Jean Philippe Vandenschrick
Note: *efektif mengundurkan diri per tanggal 15 Juni 2016
Note: *effective resigned as per June 15th, 2016
**efektif menjabat per tanggal 15 Agustus 2016
**effective serving as per August 15th, 2016
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat gabungan
List of Board of Commissioners – Board of Directors Joint
Dewan Komisaris-Direksi:
Meeting date and agenda are as follows:
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings No. No.
Tanggal Date
1.
28 Januari 2016 January 28th, 2016
1. Operation Update 2. Performance Update 3. Human Capital Update 4. Closing
24 Februari 2016 February 24th, 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jantung productivity Update Performance Update Strategy Initiatives Operation Update Attrition rate Closing
3.
30 Maret 2016 March 30th, 2016
1. 2. 3. 4. 5.
Performance Update Strategy Initiatives Operation update Human Capital Closing
4.
20 April 2016 April 20th, 2016
2.
Agenda
1. Performance Update 2. Operation 3. Closing 1. Commissioner Presentation 1a. Performance Highlights 1b. Current Conditions and Future Prospects 1c. Governance
5.
12 Mei 2016 May 12nd, 2016
6.
23 Juni 2016 June 23rd, 2016
1. Performance Update 2. Ambition 2020 3. Closing
7.
22 Juli 2016 July 22nd, 2016
1. Performance Update 2. AMFS Product for Tax Amnesty Program
8.
26 Agustus 2016 August 26th, 2016
9.
30 September 2016 September 30th, 2016
10.
31 Oktober 2016 October 31st, 2016
1. Performance Update 2. BOC Comments & Directions
11.
24 November 2016 November 24th, 2016
1. Performance Update 2. BOC Comments & Directions 3. BOC Approval
12.
Desember 2016 (sirkulasi) December 2016 (circular)
2. Director Presentation 2a. Key Performance Indicators 2b. Market Update 2c. Follow Up from Shareholders Direction 2d. Business Issues 2e. Support Needed from Shareholders
1. Performance Update 2. Strategic Focus & Initiative 1. BOD Approval 2. Performance Update
1. 2. 3. 4.
Performance Highlight Strategy and initiatives Operation, Product and Marketing Update Human Capital Update
203
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
204
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan Perusahaan,
To coordinate all corporate activities, oversee and
mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
anticipate issues that may influence performance of
mempengaruhi kinerja Perusahaan, Direksi AXA Mandiri
the Company, AXA Mandiri Board of Directors organizes
secara rutin mengadakan rapat Direksi.
Board of Directors meeting regularly.
Berdasarkan Board Manual No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015
Pursuant to Board Manual No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015
yang ditandatangani pada tanggal 11 Agustus 2015
signed on August 11th, 2015, the Board of Directors shall
Direksi mengadakan rapat paling sedikitnya setiap 1
organize meeting minimum 1 (once) in 1 (one) month or
(satu) bulan sekali atau sesuai kebutuhan Perusahaan.
based on the Company’s needs.
Sepanjang 2016, Direksi mengadakan 34 kali rapat
Throughout 2016, the Board of Directors has held 34
Direksi, dengan rincian sebagai berikut:
meetings with details as follows:
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi Board of Directors Meeting Attendance Frequency Table Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Presiden Direktur President Director
29
85%
Franz Lathuillerie
Direktur Director
23
68%
Kartono
Direktur Director
33
97%
Henky Oktavianus
Direktur Director
31
91%
Tisye Diah Retnojati
Direktur Director
32
94%
Jean Philippe Vandenschrick
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat khusus Direksi:
Board of Directors internal meeting date and agenda are tabulated below:
Rapat Direksi Board of Directors Meeting No. No.
Tanggal Date
1.
5 Januari 2016 January 5th, 2016
2.
23 Februari 2016 February 23rd, 2016
Agenda 1. 2. 3.
Telemarketing Action Plan Job desk of Head Distribution Discussion Human Capital Update *None of Dissenting Opinion
1. Bancassurance Strategy Update 2. Alternative Channel Update 3. Operation Update 4. Human Capital Update *None of Dissenting Opinion
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Rapat Direksi Board of Directors Meeting No. No.
Tanggal Date
3.
29 Maret 2016 March 29th, 2016
4.
19 April 2016 April 19th, 2016
5.
2 Mei 2016 May 2nd, 2016
1. Bancassurance performance 2. Telemarketing Update 3. Corporate Solution 4. Protection and Health Performance Review 5. Persistency *None of Dissenting Opinion
6.
9 Mei 2016 May 9th, 2016
1. Preparation on Mandiri Elite Plan launching 2. Telemarketing update 3. Transformation Project 4. Operation Update *None of Dissenting Opinion
7.
17 Mei 2016 May 17th, 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6.
8.
24 Mei 2016 May 24th, 2016
1. Sales support discussion 2. Legal update 3. Committee update regarding project cooperation with MUI 4. Persistency project telemarketing 5. Business Performance *None of Dissenting Opinion
9.
31 Mei 2016 May 31st, 2016
1. Business Performance 2. Digital Strategy 3. Actuarial update *None of Dissenting Opinion
10.
7 Juni 2016 June 7th, 2016
1. Operations: Persistency update 2. Operations: Claim update 3. Risk Management and Sanction Implementation update per June 2016 4. Lead Management Pilot Visit 5. Partnership Ideas *None of Dissenting Opinion
11.
14 Juni 2016 June 14th, 2016
1. Legal update 2. Compliance update 3. Investment update 4. Company’s STIC & Business Performance *None of Dissenting Opinion
12.
21 Juni 2016 June 21st, 2016
1. Operations Update 2. Business of June Update 3. AMFS 2020 Ambitions *None of Dissenting Opinion
Agenda 1. Corporate Responsibility Update 2. Marketing Update 3. Human Capital Update 4. Investment Update 5. Operation Update (Persistency): Bancassurance & Alternative Channel *None of Dissenting Opinion 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bancassurance Update Compliance Update Risk Update Marketing Update Human Capital Update Operations Update : Persistency. Update on Complaint Handling, Close File review and counter Fraud, Waste Abuse and Quality Control in Operations *None of Dissenting Opinion
Update Matters Arising from the previous Meetings Risk Management Update Investment Update (Discretionary Fund) Board Forum Follow Up Strategic Roadmaps Business of May (Alternative Channel Update)
205
1
206
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Rapat Direksi Board of Directors Meeting No. No.
Tanggal Date
13.
28 Juni 2016 June 28th, 2016
1. Business of June Update 2. H2 Initiatives update 3. In-Branch Updates *None of Dissenting Opinion
14.
15 Juni 2016 June 15th, 2016
1. Business of June Update 2. H2 Initiatives (in-branch initiative & telemarketing) 3. Operation Update 4. Cross-Sell Hospital Cash Plan with PT Mandiri AXA General Insurance *None of Dissenting Opinion
15.
22 Juni 2016 June 22nd, 2016
1. Business of June Update 2. Alternative Channel update 3. updates from CEO Meeting 4. OJK Operational Audit 5. Entertainment Policy socialization *None of Dissenting Opinion
16.
29 Juli 2016 July 29th, 2016
1. Business from Timor Leste 2. product proposal for Tax Amnesty innovation 3. Business of July Update 4. Updates from workshop with Bank Mandiri *None of Dissenting Opinion
17.
2 Agustus 2016 August 2nd, 2016
1. Human Capital Update 2. Alternate Channel update 3. Investment position and Performance update 4. Mandiri Elite Plan (MEP) product for Tax Amnesty innovation 5. Marketing update regarding TAA AAJI *None of Dissenting Opinion
18.
9 Agustus 2016 August 9th, 2016
1. Operation Update 2. Follow up items from AMFS Board Forum Q2 2016 3. Business of July 4. Compliance Update 5. HC Update *None of Dissenting Opinion
19.
15 Agustus 2016 August 15th, 2016
1. Business of August 2. Human Capital Update - Promotion October Cycle 3. Marketing & Operation Update *None of Dissenting Opinion
20.
23 Agustus 2016 August 23rd, 2016
1. Sales Support Update 2. Strat Plan Process and Product Mix 3. Update product selling achievement for tax amnesty *None of Dissenting Opinion
21.
30 Agustus 2016 August 30th, 2016
1. In-Branch Channel Update 2. Legal Update 3. Digital Partnership update 4. Protection and Health Update *None of Dissenting Opinion
22.
6 September 2016 September 6th, 2016
1. Risk Management Update 2. Legal & Compliance Update 3. Human Capital Update *None of Dissenting Opinion
23.
13 September 2016 September 13rd, 2016
1. Legal Update 2. Marketing Update 3. IBB 2017 Proposal 4. Business of September 5. Strategy Day Follow Up *None of Dissenting Opinion
Agenda
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Rapat Direksi Board of Directors Meeting No. No.
Tanggal Date
24.
20 September 2016 September 20th, 2016
1. Visit from AXA Gulf & Bank Muscat 2. Strategic Plan 2017: operation & IT 3. Strategic 2017: Marketing & Product 4. IBB 2017 Preparation 5. Strategic Plan 2017 *None of Dissenting Opinion
25.
27 September 2016 September 27th, 2016
1. Risk Management Update 2. Credit Life Product Co-Insurance with PT Mandiri AXA General Insurance 3. Business of September 4. Strategic Plan 2017 5. Legal Update *None of Dissenting Opinion
26.
4 Oktober 2016 October 4th, 2016
1. Persistency Update 2. discussion regarding Delegated Authority Parameter 2017 3. Budget 2017 *None of Dissenting Opinion
27.
11 Oktober 2016 October 11st, 2016
1. AMFS Product for Tax Amnesty Program 2. IT & Transformation Strategic Plan & Budget 3. DLFE AMFS 4. Corporate Solutions Evaluation 5. FTE & Manpower Plan 2017 6. AMFS Anniversary 2016 7. Employee Day preparation 8. Incentive Governing Board *None of Dissenting Opinion
28.
25 Oktober 2016 October 25th, 2016
1. BMRI RKAP & OJK Strategic Plan Update 2. Compliance Update - Gift & entertainment policy 3. Mandiri Consumer Loans Insurance Coverage 4. Business of October 5. How to improve approval process 6. AMFS Anniversary, Vendor Presentation & Selection *None of Dissenting Opinion
29.
1 November 2016 November 1st, 2016
1. Project University 2. DAP Adjustment after Financial Modelling 3. BPJS Ketenagakerjaan for FA 4. Cross Selling/Up Selling (Fee Based Income) 5. YE MIS Campaign 6. AMFS Product Approval Process *None of Dissenting Opinion
30.
8 November 2016 November 8th, 2016
1. Persistency Update: Banca Initiative 2. Complaint Update 3. Claim Issues on Hospital Cash Plan/Hospital Income 4. Marketing & Operation Organization Structure Update 5. Prioritization of Transformation Project *None of Dissenting Opinion
31.
15 November 2016 November 15th, 2016
1. Business of November 2. Strategy Update 3. Data Innovation Project Update 4. Operation Update 5. Uber for Business *None of Dissenting Opinion
32.
13 Desember 2016 December 13rd, 2016
1. Feedback on Strategy Day 2. Operational KPI's 3. Feed on AMFS 13th Anniversary 4. Group Standard Handbook & Professional Family Policy Manual 5. CSR update regarding AXA Mandiri & AXA Program Bantuan untuk Aceh *None of Dissenting Opinion
Agenda
207
1
208
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Rapat Direksi Board of Directors Meeting No. No.
Tanggal Date
33.
20 December 2016 December 20th, 2016
1. Kick off TM Sunrise 2. Mandiri Income Replacement Update 3. 2017 Growth Initiatives 4. Project Management Update 5. Compliance Update 6. Human Capital Update 7. Business of December *None of Dissenting Opinion
34.
27 December 2016 December 27th, 2016
1. Compliance Update 2. Persistency Update 3. Business of December 4. Exception Proposals - Region 5 5. Corp Solution Proposal - Group Savings *None of Dissenting Opinion
Agenda
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Policy
Remuneration Policy
Prosedur Penerapan Remunerasi Remunerasi
Direksi
Remuneration for the Board of Commissioners and Board
direkomendasikan oleh Remunerasi dan Nominasi
bagi
Dewan
Komisaris
dan
of Directors is recommended by the Remuneration and
berdasarkan perumusan remunerasi yang berpedoman
Nomination Committee based on remuneration formula
kepada kebijakan pemegang saham, peraturan eksternal
referring to shareholders policy, prevailing external
yang berlaku, serta pertimbangan atas kinerja AXA
regulation as well as consideration on performance
Mandiri. Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi
of AXA Mandiri. Next, the recommendation from
tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan Komisaris
Remuneration and Nomination Committee is addressed
dan disampaikan pada RUPS untuk mendapatkan
to GMS for approval.
persetujuan. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang
Remuneration package/policy and other facilities for
diperoleh Dewan Komisaris dan Direksi meliputi:
the Board of Commissioners and Board of Directors are including:
a. Remunerasi dalam bentuk non-natura, termasuk gaji
a. Remuneration
in
non-natura
form
including
dan penghasilan tetap lainnya antara lain tunjangan,
salary and other fixed incomes, such as allowance,
kompensasi berbasis kinerja, dan bentuk remunerasi
performance-based compensation and other types
lainnya; dan
of remuneration; and
b. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura yaitu
b. Other facilities in natura/non-natura forms as non-
penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan
fixed incomes including housing and transportation
untuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan,
allowances, health insurance and other facilities
dan fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun
either with ownership rights or not.
tidak dapat dimiliki. Pengungkapan
paket/kebijakan
remunerasi,
paling
kurang meliputi: a. Paket/kebijakan
Disclosure of remuneration package/policy minimum covers:
remunerasi
dan
fasilitas
lain
a. Remuneration package/policy and other facilities for
bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
the Board of Commissioners and Board of Directors as
ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham;
stipulated in General Meetings of Shareholders;
b. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh
b. Type of other remunerations and facilities for all Board
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, paling kurang
of Commissioners and Board of Directors members
mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah
partly including number of Board of Commissioners
anggota Direksi, dan jumlah seluruh paket/kebijakan
and Board of Directors members, and total amount of
remunerasi dan fasilitas lain sebagaimana tabel di
remuneration package/policy and other facilities as
bawah ini:
explained in table below:
209
1
210
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Total Annual Amount in 1 Year
Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain Amount of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Orang Person
Jutaan Million Rp
Orang Person
Jutaan Million Rp
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) 1. Remuneration (salary, bonuses, regular benefits, and other facilities in the form of non-natura)
4
3.046
5
22.759
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: - dapat dimiliki - tidak dapat dimiliki 2. Other facilities in the form of natura (transportation, health insurance, etc.) which: - can be possessed - can not be possessed
4
-
5
856
Total
4
3.046
5
23.615
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi Conflict of Interest and Affiliations
untuk
Board of Commissioners and Board of Directors are
menjalankan segala tindakan pengurusan AXA Mandiri
regulated to undertake every managerial activity of AXA
atau hubungan dengan pihak lain secara independen
Mandiri or affiliation with other parties independently
tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang
without intervention from other parties or violating
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
prevailing Law and AXA Mandiri Articles of Association
dan Anggaran Dasar AXA Mandiri yang secara material
with material impact to disrupt objectiveness and
dapat mengganggu keobyektifan dan kemandirian
independency of the Board of Commissioners and Board
tugas Dewan Komisaris dan Direksi yang dijalankan
of Directors’ duties that are solely executed on behalf of
semata-mata untuk kepentingan AXA Mandiri. Sesuai
AXA Mandiri’s interest. According to AXA Mandiri Articles
dengan Anggaran Dasar AXA Mandiri, antar anggota
of Association, among the Board of Directors members or
Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota
among Board of Directors with Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tidak memiliki
members and Shareholders are prohibited to have
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut
family affilaitions until third degree either vertically or
garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan
horizontally including in-law affiliation.
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
ditetapkan
yang timbul karena perkawinan. Pernyataan Independensi dan Bebas dari Benturan
Statement of Independency and Free from Conflict of
Kepentingan diantara Dewan Komisaris, Direksi, dan
Interest among the Board of Commissioners, Board of
Pemegang Saham sebagai berikut:
Directors and Shareholders are as follows:
Hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Affiliations among Board of Commissioners and Board of Directors Members and Shareholders. Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Nama Name
Dewan Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
Pemegang Saham Shareholders Ya Yes
Tidak No
Dewan Board of Commissioners Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Shareholders Ya Yes
Tidak No
Dewan Komisaris Board of Commissioners Myland
x
x
x
x
x
x
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
x
x
x
x
x
x
Wihana Kirana Jaya
x
x
x
x
x
x
Darwin Zahedy Saleh
x
x
x
x
x
x
Jean Philippe Vandenschrick
x
x
x
x
x
x
Tisye Diah Retnojati
x
x
x
x
x
x
Kartono
x
x
x
x
x
x
Henky Oktavianus
x
x
x
x
x
x
Franz Lathuillerie
x
x
x
x
x
x
Direksi Board of Directors
211
1
212
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
Audit
membantu pelaksanaan fungsi pengawasan pengelolaan
Commissioners to help implementation of supervisory
AXA Mandiri. Komite Audit bertanggungjawab kepada
function in AXA Mandiri management. The Audit
Dewan
efektivitas
Committee is responsible to the Board of Commissioners
sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas
in ensuring effectiveness of internal control system
auditor eksternal dan internal. Komite Audit bertugas
and implementation of external and internal auditor’s
memberikan pendapat yang obyektif, profesional,
duties. Audit Committee is in charge to deliver objective,
dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap
professional and independent opinions to the Board
laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi serta
of Commissioners regarding reports or other material
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
submitted by the Board of Directors as well as identifying
dan tindak lanjut Dewan Komisaris.
several issues that require further concern and follow-up
Komisaris
dalam
memastikan
Committee
is
formed
by
the
Board
of
from the Board of Commissioners. Pembentukan Komite Audit dan kriteria keanggotaannya
Audit Committee establishment and membership criteria
mengacu pada Surat Edaran OJK No. 16/SEOJK.05/2014
refers to OJK Circular Letter No. 16/SEOJK.05/2014
tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan
regarding Committees Under Board of Commissioners
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
in Insurance Company, Sharia Insurance Company,
Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Anggota
Reinsurance Company and Sharia Reinsurance Company.
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris
Audit Committee members partly consisting of one
Independen sebagai Ketua Komite, 1 orang anggota yang
Independent Commissioner as Chairman and 1 member
memiliki keahlian di bidang hukum atau perasuransian
with expertise in Legal or Insurance and 1 member with
dan 1 orang anggota yang memiliki keahlian di bidang
expertise in Audit, Finance or Accounting.
audit, keuangan atau akuntansi. Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa
Audit Committee membership considers following
syarat, yaitu:
requirements:
1. Memiliki integritas yang tinggi.
1. Having high integrity.
2. Setidaknya satu anggota Komite Audit memiliki latar
2. At least one of Audit Committee members has
belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. 3. Memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca dan memahami laporan keuangan. 4. Mempunyai
pengetahuan
dan
Accounting or Finance educational background. 3. Having sufficient knowledge to read and understand financial statements.
pengalaman
4. Having
sufficient
knowledge
and
experience
yang memadai sesuai dengan latar belakang
based on their educational backgrounds and good
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan
communication skill.
baik.
Susunan Komite Audit
Audit Committee Composition
Komite Audit AXA Mandiri tahun 2016 ditetapkan dengan
In 2016, AXA Mandiri Audit Committee is stipulated
Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 22 Agustus
under Board of Commissioners Decree dated August 22nd,
2011. Pelaksanaan Komite Audit dilakukan berdasarkan
2011. Implementation of Audit Committee is carried out
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Piagam Komite Audit yang mengatur visi, misi, tujuan,
based on Audit Committee Charter that governs vision,
sasaran kerja, tugas Komite Audit, wewenang dan kode
mission, objectives, work target, Audit Committee’s
etik, serta tanggung jawab pelaporan.
duties, authority and code of ethics as well as reporting obligation.
Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
The Audit Committee membership composition is below:
Ketua
: Darwin Zahedy Saleh
Chairman
: Darwin Zahedy Saleh
Anggota
: Paul-Henri Nicolas Pierre Marie
Member
: Paul-Henri Nicolas Pierre Marie
Rastoul
Rastoul
Anggota
: Myland
Member
: Myland
Anggota
: Wihana Kirana Jaya
Member
: Wihana Kirana Jaya
Sekretaris
: Head of Internal Audit
Secretary
: Head of Internal Audit
(ex officio)-non voting member
Semua anggota Komite Audit juga memegang jabatan
All Board of Commissioners members also serve as Board
sebagai anggota Dewan Komisaris. Oleh sebab itu
of Commissioners members. Therefore, information
informasi mengenai kualifikasi pendidikan, perjalanan
about qualification, education, career history and other
karir dan lainnya dari anggota Komite Audit dapat dilihat
information about Audit Committee members are
pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
presented in Board of Commissioners profile section.
Komite Audit AXA Mandiri memiliki kualifikasi pendidikan
AXA Mandiri Audit Committee has sufficient educational
dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung
and career history qualification to support duty
pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Di samping itu,
implementation as Audit Committee. In addition, all
seluruh anggota Komite Audit AXA Mandiri memiliki
members of AXA Mandiri Audit Committee have high
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
integrity, competency and financial reputation.
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite Audit
Board of Commissioners ensures the Audit Committee
dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam
performs its duties effectively. To increase effectiveness
rangka meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung
of Audit Committee’s duty and responsibility, the
jawab Komite Audit, maka dilengkapi dengan Piagam
Committee is equipped with Audit Committee Charter as
Komite Audit yang merupakan “Pedoman dan Tata Tertib
“Audit Committee Work Manual and Procedure.” The Audit
Kerja Komite Audit”, Piagam Komite Audit ini diperlukan
Committee Charter is necessary as working foundation
sebagai landasan kerja dari Komite Audit dan untuk
for the Audit Committee and accountability of all parties
kejelasan bagi semua pihak yang berkaitan dengan
related to duty and responsibility of Audit Committee,
tugas dan tanggung jawab Komite Audit, yaitu Dewan
including
Komisaris, Manajemen, Satuan Kerja Audit Internal
Internal Audit Unit (SKAI) as well as other units and
(SKAI), serta unit-unit kerja dan komite-komite lain yang
committees related to Good Corporate Governance
berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance
(GCG) implementation.
(GCG).
(ex officio)-non voting member
Board
of
Commissioners,
Management,
213
1
214
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah
With regard to this condition, Audit Committee Charter
Piagam Komite Audit berdasarkan peraturan dan
was prepared based on prevailing Law and Regulation
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa
as well as periodically reviewed and signed under Board
ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan
of Commissioners Decree on March 30th, 2016. The Audit
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 30
Committee Charter discloses following aspects:
Maret 2016. Piagam Komite Audit berisi beberapa hal sebagai berikut: 1. Tujuan
1. Objectives
2. Wewenang
2. Authority
3. Administrasi
3. Administration
4. Tugas
4. Duty
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duty and Responsibility of Audit Committee
Tujuan utama Komite Audit adalah mengevaluasi
Audit Committee has main objective to evaluate fairness
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh
of Management Report that is prepared by the Board of
Direksi serta memberikan pendapat kepada Dewan
Directors and deliver opinion to Board of Commissioners
Komisaris mengenai laporan dan/atau hal-hal lain
regarding the report and/or other agenda presented by
yang disampaikan Direksi. Selain itu Komite Audit juga
the Board of Directors. In addition, Audit Committee also
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
identifies issues that require Board of Commissioners’
Dewan Komisaris.
concern.
Selain itu, Komite Audit dapat melaksanakan tugas-tugas
Audit Committee may also perform other duties assigned
lain yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang masih
by the Board of Commissioners so far as under the
dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris
scope of Board of Commissioners’ duty and obligation
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
according to prevailing Law.
yang berlaku.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2016
Audit Committee Activity Report 2016
Sepanjang 2016, Komite Audit melakukan kegiatan
The Audit Committee has carried out following activities
berikut:
throughout 2016:
1. Penelaahan dan pemantauan atas semua informasi
1. Reviewing and monitoring all financial information
keuangan yang disajikan Manajemen. 2. Penelaahan
dan
pemantauan
presented by the Management.
atas
efektivitas
2. Reviewing and monitoring effectiveness of internal
atas
efektivitas
3. Reviewing and monitoring effectiveness of audit
pelaksanaan pengendalian internal. 3. Penelaahan
dan
pemantauan
control.
pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Unit Internal Audit. 4. Penelaahan dan pemantauan atas:
result implementation done by Internal Audit Unit. 4. Reviewing and monitoring on:
a. Independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan
a. Independency and objectiveness of Public
Publik (KAP) yang akan menjadi auditor eksternal.
Accountant Office (KAP) to be appointed as external auditor.
b. Biaya jasa Audit dan cakupan Audit yang diajukan oleh KAP terpilih.
b. Audit Fee and Audit scope proposed by appointed KAP.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
c. Pelaksanaan perkembangan Audit yang dilakukan
c. Implementation of Audit progress done by KAP.
oleh KAP. d. Laporan hasil Audit yang disampaikan oleh KAP. 5. Penelaahan
dan
pemantauan
atas
kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Audit report submitted by KAP. 5. Reviewing and monitoring on compliance with prevailing Law. 6. Reviewing and monitoring as well as reporting
6. Penelaahan dan pemantauan serta melaporkan berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi.
possible risk potentials. 7. Reviewing
and
monitoring
on
follow-up
7. Penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan
implementation done by the Management related
tindak lanjut oleh Manajemen yang berkaitan dengan
to audit finding from Internal Audit Unit, Public
temuan hasil pemeriksaan Unit Internal Audit, Kantor
Accountant Office and Financial Service Authority.
Akuntan Publik, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Independensi Komite Audit
Independency of Audit Committee
Anggota Komite Audit AXA Mandiri harus memenuhi
AXA Mandiri Audit Committee members have to comply
peraturan
berlaku,
with prevailing Law, and fulfill competency as well as
serta memenuhi kompetensi dan mampu bersikap
independency criteria. Therefore, AXA Mandiri ensures
independen. Untuk itu, AXA Mandiri memastikan setiap
every Audit Committee member has met following
anggota Komite Audit memenuhi ketentuan berikut:
requirements:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dengan
1. Not having family affiliation by blood with Board of
Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
Commissioners, Board of Directors or Shareholders
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun
until third degree both vertically and horizontally.
perundang-undangan
yang
ke samping. 2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
2. Not having any in-law affiliation with the Board of
perkawinan dengan Dewan Komisaris, Direksi atau
Commissioners, Board of Directors or Shareholders,
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
or their family members.
3. Tidak memiliki jabatan di perusahaan atau lembaga
3. Not seving any position in other companies or
lain yang memiliki benturan kepentingan dengan
organizations with conflict of interest to AXA
AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan
Mandiri. This also includes position in State Owned
di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian,
Enterprise (SOE), ministries, regional government and
Pemerintah Daerah, dan lembaga internasional.
international organization.
4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus partai,
4. Not serving as political party committee or committee
tidak memiliki jabatan/calon pemegang jabatan
candidate, not chairing any position/being the
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
candidate for any political position, legislative
atau kepala/wakil kepala daerah.
member/candidate, or regional government chief/
5. Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan
dan
mengganggu
independensi Komite Audit.
deputy. 5. Not serving in any position that may arise conflict of interest or disrupt independency of the Audit Committee.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Working Report
Komite Audit melaporkan hasil pengawasannya kepada
Audit Committee reports the monitoring result to
Dewan Komisaris setelah menjalankan tugas setiap
the Board of Commissioners after finishing duties in
kuartalan dan tahunan secara profesional dan independen
quarter and annual basis as well as being professional
215
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
216
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
dalam membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi
and independent in carrying out monitoring function
pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan,
towards financial reporting, risk management, audit and
manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi
GCG implementation process.
GCG.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Komite
membahas isu-isu yang berkaitan dengan tata
The Committee also discusses issues related to good
kelola perusahaan yang baik serta hal-hal penting lainnya
corporate governance and other important matters such
seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyebaran
as accounting principles, public information disclosure
informasi kepada publik dan penunjukan akuntan publik.
and public accountant appointment.
Untuk itu, Komite Audit menyelenggarakan rapat secara
Therefore, Audit Committee arranges regular meeting as
berkala, sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite
stipulated in the Audit Committee Charter. The meeting
Audit. Rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu) bulan sekali.
is at least organized 1 (once) in a month. In 2016, the
Selama tahun 2016 Komite Audit mengadakan rapat
Audit Committee held 11 (eleven) direct meetings and
11 (sebelas) kali secara rapat langsung dan 1 (satu) kali
1 (one) circular meeting with attendance level of each
secara sirkuler dengan tingkat kehadiran masing-masing
Audit Committee member is explained below:
anggota Komite Audit sebagai berikut: Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Attendance Frequency No No
Nama Anggota Komite Name of Committee Members
Jumlah Kehadiran Total Attendance
%
11/12
92
1
Myland
2
Darwin Zahedy Saleh
9/12
75
3
Wihana Kirana Jaya
12/12
100
4
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
4/4
100
5
Randy Lianggara**
4/5
80
*) Persentase kehadiran masing-masing anggota komite
*) Individual Committee member attendance percentage
dihitung sejak awal masa jabatan
since beginning of the tenure **) Resign as per June 15th, 2016
**) Mengundurkan diri efektif tanggal 15 Juni 2016.
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda 28 Jan 2016 Jan 28th, 2016
24 Feb 2016 Feb 24th, 2016
30 Mar 2016 Mar 30th, 2016
20 Apr 2016 Apr 20th, 2016
13 Mei 2016 May 13rd, 2016
23 Jun 2016 Jun 23rd, 2016
22 Jul 2016 Jul 22nd, 2016
26 Agu 2016 Aug 26th, 2016
30 Sep 2016 Sep 30th, 2016
31 Okt 2016 Oct 31st, 2016
24 Nov 2016 Nov 24th, 2016
22 Des 2016 Dec 22nd, 2016
Persetujuan notulen dan hal yang tertunda pada rapat terdahulu Approval to MOM and pending matters from previous meetings
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Hal yang perlu divalidasi lebih lanjut dari rapat terdahulu Issues from previous meetings that needed to be further validated
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Administrasi Administratives
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda 28 Jan 2016 Jan 28th, 2016
24 Feb 2016 Feb 24th, 2016
30 Mar 2016 Mar 30th, 2016
20 Apr 2016 Apr 20th, 2016
13 Mei 2016 May 13rd, 2016
23 Jun 2016 Jun 23rd, 2016
22 Jul 2016 Jul 22nd, 2016
26 Agu 2016 Aug 26th, 2016
30 Sep 2016 Sep 30th, 2016
31 Okt 2016 Oct 31st, 2016
24 Nov 2016 Nov 24th, 2016
22 Des 2016 Dec 22nd, 2016
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Kepatuhan, Pengendalian Internal & Manajemen Risiko Compliance, Internal Control & Risk Management Laporan Kepatuhan (termasuk Kejadian dan Pelanggaran, Pemenuhan Peraturan, Anti Pencucian Uang, dll) Compliance Report (Including Case and Fraud, Legal Compliance, Anti Money Laundering, etc.) Rencana Tahunan Kepatuhan Annual Compliance Plan
X
Review Tahunan Kebijakan Annual Policy Review
X
Tindak Lanjut dari Surat Manajemen Eksternal Auditor Follow-Up to Management Letter by External Auditor
X
Laporan Litigasi Litigation Report
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pembaruan mengenai Legislatif Legal Update
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Laporan Pengendalian Fraud Fraud Controlling Report
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Laporan Keluhan Pelanggan Customer Complaint Report
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Laporan Keuangan & Proses Pelaporan Financial Statements & Reporting Process Laporan Keuangan Perusahaan dan Pelaporan Grup AXA Corporate Financial Statements and AXA Group Reporting
X
Audit Eksternal External Audit Tindak Lanjut Audit Eksternal dan Surat Manajemen Follow-up to External Audit and Management Letter
X
Audit Internal Internal Audit Rencana dan Anggaran Audit Tahunan Annual Audit Plan and Budget Laporan Internal Audit Internal Audit Report
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
217
1
218
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda
Whistleblowing dan Fraud Internal Whistleblowing and Internal Fraud
28 Jan 2016 Jan 28th, 2016
24 Feb 2016 Feb 24th, 2016
30 Mar 2016 Mar 30th, 2016
20 Apr 2016 Apr 20th, 2016
13 Mei 2016 May 13rd, 2016
23 Jun 2016 Jun 23rd, 2016
22 Jul 2016 Jul 22nd, 2016
26 Agu 2016 Aug 26th, 2016
30 Sep 2016 Sep 30th, 2016
31 Okt 2016 Oct 31st, 2016
24 Nov 2016 Nov 24th, 2016
22 Des 2016 Dec 22nd, 2016
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Review Tahunan Piagam Audit Internal Internal Audit Charter Annual Review
X
Review Tahunan Kerangka Acuan Kerja Terms of Reference Annual Review
X
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk
Remuneration and Nomination Committee is established
membantu Dewan Komisaris melakukan evaluasi serta
to help the Board of Commissioners in evaluating,
menyusun dan memberikan rekomendasi kepada
preparing and providing recommendation to the Board
Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan remunerasi
of Commissioners regarding nomination system/policy
dan nominasi dalam rangka mendukung efektifitas
for Board of Commissioners, Board of Directors, Executivs
pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan
and overall employeess. The Committee has important
kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi bagi
role in GCG principles implementation, primarily to ensure
Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan pegawai
selection process and remuneration policy making have
secara menyeluruh. Komite ini berperan penting dalam
corresponded to professional consideration without any
penerapan
pressure.
prinsip-prinsip GCG, khususnya dalam
memastikan proses seleksi dan pengambilan kebijakan remunerasi sesuai dengan pertimbangan profesional tanpa ada tekanan pihak lain. Dalam melaksanakan fungsi tersebut di atas, Komite
In carrying out this funciton, the Remuneration and
Remunerasi dan Nominasi bertindak secara profesional
Nomination acts professionally and independently.
dan independen.
Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi
Composition of Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu)
Remuneration and Nomination Committee comprises of
orang Ketua Komite dan 4 (empat) orang anggota komite
1 (one) Committee Chairman also as Member and 4 (four)
dimana salah satunya merangkap juga sebagai sekretaris.
Committee where by one of them has double position as the secretary of the members.
Berikut susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan
Composition Remuneration and Nomination Committee
Nominasi:
is below: Ketua Chairman
Wihana Kirana Jaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anggota Member
Myland
President Komisaris President Commissioner
Anggota Member
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Komisaris Commissioner
Anggota/Sekretaris Member/Secretary
Head of Human Capital (ex Officio)
Komisaris Commissioner
Anggota Member
Lilis Halim
Pihak Independen Independent Party
Sebagian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
All of Remuneration and Nomination members also
juga memegang jabatan sebagai anggota Dewan
serve as Board of Commissioners. Therefore, information
Komisaris. Oleh sebab itu informasi mengenai kualifikasi
about education, professional and other qualifications of
219
1
220
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
pendidikan dan perjalanan karir dan lainnya dari anggota
Remuneration and Nomination Committee members are
Komite Remunerasi dan Nominasi yang juga merupakan
available at Profile of Board of Commissioners section in
anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian
this Annual Report.
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Responsibility of Remuneration and Nomination Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Duty and responsibility of Remuneration and Nomination
Nominasi adalah sebagai berikut:
Committee are as follows:
1. Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan
1. Preparing
dengan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.
concept
and
analysis
related
with
Remuneration and Nomination Committee function.
2. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan
2. Assisting the Board of Commissioners to give
rekomendasi calon Anggota Direksi dan Dewan
recommendation on Board of Directors and Board of
Komisaris.
Commissioners members candidate.
3. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan
3. Assisting the Board of Commissioners in formulating
dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji
and stipulating remuneration policy as salary and
dan honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
wage, allowance and fixed facilities and variable
tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi Dewan
bonus for Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan untuk
Directors, and if necessary, to be proposed in General
diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya.
Meetings of Shareholders. 4. Evaluating
employee
remuneration
system,
allowance and other facilities packages.
5. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan arahan umum sumber daya manusia.
5. Providing recommendation on human capital general policy and direction.
6. Mengawasi efektifitas dan memastikan penegakan
6. Monitoring effectivenes and ensuring enforcement
dan pelaksanaan kebijakan manajemen sumber daya
and implementation of human capital management
manusia dalam kegiatan Perusahaan.
policy in the Company’s activities.
7. Memiliki database dan talent pool calon-calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
7. Having database and talent pool for Board of Directors and Board of Commissioners members candidates.
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
8. Evaluating remuneration policy and providing
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
recommendation to the Board of Commissioners
Komisaris mengenai:
corresponding to:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
a. Remuneration policy for Board of Commissioners
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum
and Board of Directors to be presented at General
Pemegang Saham.
Meetings of Shareholders.
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
b. Remuneration policy for Executives and overall
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
employees to be presented to the Board of
kepada Direksi.
Directors.
9. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
9. Preparing selection criteria and nomination procedure
bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan
for Board of Directors members, Board of Commissioners
pejabat eksekutif lainnya didalam Perusahaan.
members and other Executives in the Company.
a. Membuat sistem penilaian dan memberikan
a. Formulating assessment system and giving
rekomendasi
mengenai
kebutuhan
jumlah
recommendation on requirement of Board of
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Directors and Board of Commissioners members
Perusahaan.
in the Company.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
b. Melakukan penilaian awal dan memberikan
b.
Conducting
initial
evaluation
and
giving
rekomendasi kepada para pemegang saham atas
recommendation
calon anggota Direksi dan anggota Dewan
regarding the Board of Directors and Board
Komisaris yang memenuhi kriteria berdasarkan
of Commissioners members who meet the
peraturan yang berlaku untuk diajukan mengikuti
criteria according to prevailing Regulation to be
penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas
proposed participating in Fit and Proper Test at
Jasa Keuangan (“Fit and Proper Test”). 10. Memberikan
rekomendasi
mengenai
to
the
Shareholders
Financial Service Authority. pihak
independen (apabila diperlukan atau dipersyaratkan
10. Giving recommendation on independent party (if necessary or required under the Law).
peraturan perundang-undangan). 11. Menjaga rahasia Perusahaan, kerahasiaan atas seluruh
11. Protecting confidentiality of the Company, documents
dokumen dan segala sesuatu yang berhubungan
and other aspects related to implementation of
dengan pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan
Nomination and Remuneration Committee’s duties.
Nominasi. 12. Melaporkan hasil kegiatan Komite Remunerasi dan
12. Reporting Nomination and Remuneration Committee
Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk dituangkan
activities to the Board of Commissioners to be
dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
presented in Annual Report.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Activity Implementation
Selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee had carried
telah merealisasikan tugas dan tanggung jawabnya
out following duties and responsibilities throughout
sebagai berikut:
2016:
1. Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
1. Remuneration recommendation for AXA Mandiri
AXA Mandiri.
Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Perumusan TOR (Term Of Reference) yang baru oleh Komite.
2. Formulation of new Terms of Reference (TOR) by the Committee.
3. Menyetujui TOR Komite, mereview profil kandidat untuk posisi Strategy dan Performance.
3. Approved the Committee TOR, Reviewed profile of candidate for Strategy and Performance position.
4. Mereview profil kandidat CFO dan Head of Strategy
4. Review profile of CFO and Head of Strategy and
dan Performance untuk diajukan pada Dewan
Performance candidates to be proposed to the Board
Komisaris.
of Commissioners.
5. Mereview kebijakan mengenai tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2017.
5. Review Board of Commissioners and Board of Directors remuneration policy in 2017.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Meeting
Selama tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi
The Remuneration and Nomination Committee held 4
mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran
meetings in 2016 with Remuneration and Nomination
masing-masing
Committee members attendance level is tabulated
anggota
Nominasi sebagai berikut:
Komite
Remunerasi
dan
below:
221
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
222
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tabel Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2016 Remuneration and Nomination Committee Meeting Attendance Table 2016 Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi (4 kali rapat) Total meetings: 4
Nama Anggota Komite Committee member’s name
No No
Jumlah Kehadiran Total attendance
%
1
Wihana Kirana Jaya
4
100%
2
Myland
4
100%
3
Randy Lianggara*
1
100%
4
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul**
2
100%
5
Head of Human Capital
4
100%
6
Lilis Halim
2
100%
*)Mengundurkan diri efektif per tanggal 15 Juni 2016 **) Efektif menjabat per tanggal 15 Agustus 2016 ***)Persentase
kehadiran
masing-masing
anggota
*) Resigned effective on June 15th, 2016 **) Effective served as at August 15th, 2016 ***) The percentage of attendance of each member of the
komite dihitung sejak awal masa jabatan
committee counted since the beginning of the term of
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Nomination and Remuneration Committee Meeting Agenda
Tanggal Rapat Meeting Date 5 Februari 2016 February 5th, 2016
office
Materi Rapat Meeting Agenda Usulan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT. AXA Mandiri Financial Services Remuneration recommendation for PT AXA Mandiri Financial Services Board of Commissioners and Board of Directors
22 Juli 2016 July 22nd, 2016
- Perumusan TOR baru, remunerasi Dewan Komisaris - Menginformasikan Manajemen Talent 2016 - Mereview profil kandidat CFO Perusahaan - New TOR formulation, Board of Commissioners remuneration - Management Talent 2016 Information - Review to profile of CFO candidate
31 Oktober 2016 October 31st, 2016
- Menyetujui TOR baru Komite Renomerasi dan Nominasi - Mereview profil kandidat Head of Strategy & Performance - Approve Remuneration and Nomination Committee new TOR - Review profile of Head of Strategy & Performance candidate
29 Desember 2016 December 29th, 2016
- Menginformasikan potensi STIC tahun 2016 - Mereview tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2017 - STIC Potential 2016 Information - Review Board of Commissioners and Board of Directors allowance for 2017
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris
Risk Monitoring Committee supports the Board of
melakukan kajian terhadap kebijakan Manajemen
Commissioners in reviewing Risk Management policy
Risiko yang diterapkan oleh Direksi. Tujuannya untuk
implemented by the Board of Directors. This aims to
memastikan
dapat
ensure that the risks will be controlled according to
dikendalikan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga
prevailing regulation to increase shareholder’s value. The
dapat meningkatkan shareholder value. Komite Pemantau
Risk Monitoring Committee also works collegially and
Risiko bekerja secara kolektif dan bersifat mandiri baik
being independent both in the duty implementation and
dalam pelaksanaan tugas maupun dalam pelaporan.
reporting activity.
Susunan Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Composition
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Surat
Risk Monitoring Committee was established pursuant
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: BOC.AMFS/007/
to Board of Commissioners Decree No. BOC.AMFS/007/
IV/2015 tanggal 28 April 2015. Susunan Komite Pemantau
IV/2015 dated April 28th, 2015. Risk Monitoring Committee
Risiko adalah sebagai berikut:
composition is below:
bahwa
risiko-risiko
tersebut
Susunan Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee composition Komisaris Independen merangkap Ketua Independent Commissioner and Chairman
Wihana Kirana Jaya
Chairman & Member
Darwin Zahedy Saleh
Member
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Member
Myland
Member
Komisaris Independen Chairman & Member Komisaris Komisaris Presiden Komisaris President Commissioner
Semua
juga
All Risk Monitoring Committee members also serve as
memegang jabatan sebagai Dewan Komisaris. Oleh
anggota
Komite
Pemantau
Risiko
Board of Commissioners. Therefore, information about
sebab itu informasi mengenai kualifikasi pendidikan
educational background and career history as well as
dan perjalanan karir dan lainnya dari anggota Komite
other information of the Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
members are presented in Board of Commissioners
Komisaris dalam Laporan ini.
profile section in this Report.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan
Risk Monitoring Committee carries out following duty
tanggung jawabnya sebagai berikut:
and responsibility:
223
1
224
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
1. Mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas
1. Grant full, free and unlimited access to AXA Mandiri’s
terhadap data AXA Mandiri, dan bila diperlukan dapat
data, and may also hire expert, if considered necessary
mempekerjakan tenaga ahli atas biaya Perusahaan
with Company’s budget and approval from the Board
dengan persetujuan Dewan Komisaris.
of Commissioners.
2. Membentuk tim yang bersifat ad-hoc.
2. Establish ad-hoc team.
3. Meminta informasi yang diperlukan dari AXA Mandiri
3. Request necessary information from AXA Mandiri
mengenai hal-hal yang terkait dengan manajemen
regarding issues related to risk management.
risiko. 4. Memantau dan mengevaluasi kecukupan kebijakan manajemen risiko. 5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
4. Monitor and evaluate sufficiency of risk management policy. 5. Submit
recommendation
to
the
Board
of
mengenai isu signifikan yang terkait dengan
Commissioners regarding significant issues related to
manajemen risiko.
Risk Management.
6. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dalam kegiatan AXA Mandiri.
6. Oversee implementation of risk management policy in AXA Mandiri’s activity.
7. Menjaga rahasia AXA Mandiri dan kerahasiaan
7. Protect confidentiality of AXA Mandiri and upon
atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang
entire documents as well as any aspect related to the
berhubungan dengan pelaksanaan tugas Komite.
Committee’s duty implementation.
8. Menyampaikan laporan kegiatan Komite kepada
8. Submit Committee’s Work Report to the Board of
Dewan Komisaris secara berkala paling sedikitnya
Commissioners regularly at least as required by the
sesuai yang dipersyaratkan peraturan perundang-
Law.
undangan.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Activity Report
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah
Throughout 2016, Risk Monitoring Committee had
melakukan tugasnya memantau Risk Profile & Risk Based
performed duties in monitoring Corporate Risk Profile
Supervision Perusahaan, key risk Perusahaan, aktivitas
& Risk Based Supervision, Corporate Key Risk, Crisis
Crisis Management & Business Continuity, Risk Appetite
Management & Busines Continuity activity, Risk Appetite
Framework, Risk Appetite Breach, Lapse Trend dan Risk
Framework, Risk Appetite Breach, Lapse Trend and Risk
Assessment.
Assessment.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meeting
Tabel berikut menyajikan data mengenai frekuensi rapat
Following table discloses data about Risk Monitoring
dan kehadiran Komite Pemantau Risiko.
Committee meeting frequency and attendance.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Risk Monitoring Committee Meeting Attendance and Frequency 2016 No No
Jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko (12x rapat)* / Total Risk Monitoring Committee meetings (12x meetings)* /
Nama Anggota Komite Name of Committee’s Members
Jumlah Kehadiran Total Attendance
%
1
Wihana Kirana Jaya
12
100%
2
Randy Lianggara**
4
80%
3
Myland
11
92%
4
Darwin Zahedy Saleh
9
75%
5
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
4
100%
*Persentase kehadiran masing-masing anggota komite
*Percentage
dihitung sejak awal jabatan
attendance is calculated since beginning of their tenures
** Mengundurkan diri efektif per tanggal 15 Juni 2016
** Effectively resigned on June 15th, 2016
*** Diangkat sebagai Anggota per September 2016
*** Appointed as Member since September 2016
Notes: Pada bulan Desember 2016, rapat Komite
Notes: in December 2016, the Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko dilakukan secara sirkuler.
meeting was circular meeting.
of
Committee’s
Agenda Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Agenda No No
Bulan Month
Agenda Agenda
1
Januari January
1. Minutes previous meeting 2. Data Centre/Data Recovery 3. Key risk update 4. Risk Appetite Framework (RAF) update 5. BRC Annually & Quarterly report year 2015
2
Februari February
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. CMBC Update
3
Maret March
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Risk Profile
4
April April
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Risk Based Supervision (RBS) 5. ToR Board Risk Committee (BRC) update
5
Mei May
1. Minutes previous meeting 2. Matters Arising 3. Key risk update 4. Risk Appetite Framework (RAF) update 5. Integrated Risk Profile Q1
6
Juni June
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. BRC Annually & Quarterly report Q1 2016 5. Sanction update
7
Juli July
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Lapse trend 5. BRC Quarterly Report Q2 2016
members
individual
225
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
226
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Agenda Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Agenda No No
Bulan Month
Agenda Agenda
8
Agustus August
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Threshold 5. Lapse trend by product 6. Integrated Risk Profile Q2 7. CMBC Update
9
September September
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Annual Risk Assessment (ARA) Workshop 5. Reinsurance Strategy 6. Operational Loss Incident Report Q1 & Q2 2016
10
Oktober October
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. SLA sanction 5. BRC Quarterly Report Q3 6. BRC Members update
11
November November
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. CMBC Update 5. Threshold
12
Desember December
1. Minutes previous meeting 2. Key risk update 3. Risk Appetite Framework (RAF) update 4. Risk Awareness Survey (RAWS) update 5. Guideline of Risk Management Implemented
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Fungsi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Function
Sekretaris
untuk
Corporate Secretary is in charge to build harmonious
menjalin hubungan baik antara AXA Mandiri dengan
Perusahaan
mengemban
tugas
relationship among AXA Mandiri and Stakeholders as well
para pemangku kepentingan dan masyarakat umum
as general society to build positive corporate image in
sehingga tercipta citra Perusahaan yang baik secara
consistent and ongoing basis through the management
konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan
of effective communication program.
program komunikasi yang efektif. Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan bertanggung
In this course, Corporate Secretary has a responsibility to
jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi
provide and disseminate key information of AXA Mandiri
yang penting mengenai AXA Mandiri kepada masyarakat
to public and for the shareholders’ interest.
umum dan untuk kepentingan pemegang saham. Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan lainnya yaitu
Other responsibilities of Corporate Secretary include
mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan RUPS,
GMS preparation and implementation, Board of Directors
mengatur dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan
and Board of Commissioners meeting arrangement and
Komisaris.
minutes of meeting preparation.
Sampai akhir Desember 2016, AXA Mandiri belum
As end of December 2016, AXA Mandiri had not
menunjuk Sekretaris Perusahaan, namun peran dan
appointed Corporate Secretary yet, however, the role
fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap dan
and function of Corporate Secretary are currently served
dilakukan oleh Direktur Keuangan. Secara umum,
by Finance Director. The Finance Director has generally
Direktur Keuangan dapat menjalankan fungsi dan peran
implemented Corporate Secretary function and role very
Seketaris Perusahaan dengan baik.
well.
Profil dan pengembangan kompetensi Perusahaan
Sekretaris
dapat dilihat pada Profil Direksi dalam
Corporate
Secretary
profile
and
competency
development are available at Board of Directors Profile
Laporan ini.
section in this Annual Report.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Activity Report
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah
Corporate Secretary had prepared and implemented
mempersiapkan
kegiatan
GMS activity, communicating with external parties
RUPS, menjalankan komunikasi dengan pihak eksternal
and carrying out compliance function towards every
Perusahaan,
regulation issued by the regulator throughout 2016.
dan
dan
menyelenggarakan
menjalankan
fungsi
kepatuhan
terhadap ketentuan yang dikeluarkan regulator.
227
1
228
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang
Internal Control System is a process that integrated with
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
action and activities done by Executives and all employees
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan AXA
of AXA Mandiri to provide adequate assurance to achieve
Mandiri untuk memberikan keyakinan memadai atas
purpose of the organization, throughout:
tercapainya tujuan organisasi melalui: 1. Melindungi sumber daya perusahaan dari kerugian,
1. Protect corporate resource from any loss, fraud and
fraud, dan inefisiensi.
inefficiency.
2. Laporan Keuangan dan data operasional Perusahaan
2. Reliable and accurate Financial Statements and
handal dan akurat sehingga dapat dipercaya.
3. Kegiatan usaha Perusahaan senantiasa sejalan
operational data so it can be trusted. 3. Activity of the Company that comply with prevailing
dengan hukum dan peraturan perundang- undangan
Law and Regulation.
yang berlaku.
4. Proses Pengawasan terhadap tingkat pencapaian di
4. Monitoring Process towards level of achievement in
masing-masing unit organisasi. Sistem
every organization unit.
Pengendalian Internal membantu Dewan
Internal Control System helps the Board of Commissioners
Komisaris dan Dewan Direksi dalam menjalankan
and Board of Directors in carrying out their responsibilities
tanggung jawabnya dalam mengawasi dan mengelola
in monitoring and managing the Company.
Perusahaan. Di AXA Mandiri, Sistem Pengendalian Internal terintegrasi
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated
dengan Manajemen Risiko dengan mengacu kepada
with Risk Management system with referring to Internal
Kebijakan Pengendalian Internal Perusahaan. Konsep
Control Policy. The concept comprises of 5 (five) effective
ini terdiri dari 5 (lima) komponen Sistem Pengendalian
Internal Control System components:
Internal yang efektif:
1. Lingkungan Pengendalian;
1. Control Environment;
2. Penilaian Risiko;
2. Risk Assessment;
3. Kegiatan Pengendalian;
3. Control Activity;
4. Informasi dan Komunikasi;
4. Information and Communication;
5. Pemantauan Pengendalian Intern.
5. Internal Control Monitoring.
Selain itu, Sistem Pengendalian Internal ditujukan untuk
Moreover, Internal Control System is intended to
mencapai Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan
achieve Good Corporate Governance (GCG) based
prinsip
Transparency,
Accountability,
Independency dan Fairness (TARIF).
Responsibility,
on
Transparency,
Accountability,
Responsibility,
Indepednency and Fairness (TARIF) principles.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Sytem Framework
Sistem Pengendalian Internal di AXA Mandiri terintegrasi
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated
dengan Manajemen Risiko yang menggunakan prinsip
with Risk Management adapting “Three Lines of Defense”
”Three Lines of Defense”.
Model ini berupa rangkaian
principle. The model illustrates series of control activity
aktivitas pengendalian dengan melibatkan seluruh unit
by involving all working units consisting of First Line,
kerja yang terdiri dari First Line, Second Line, dan Third
Second Line and Third Line with distinctive duty and
Line yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung
responsibility related to internal control.
jawab terkait pengendalian internal. 1. Fungsi pelaksanaan/pemilik risiko sebagai First Line
1. Executor Function/Risk Owner as First Line of
of Defense: First Line of Defense dalam pelaksanaan
Defense: In the internal control, First Line of Defense
pengendalian internal dilakukan oleh unit kerja yang
is done by working unit who performs activity with
melakukan aktivitas yang langsung mengandung
direct risk potential. The working units that are
risiko. Unit kerja yang masuk dalam kategori First Line
classified under First Line of Defense category consist
of Defense ini terdiri dari unit kerja yang melakukan
of working unit with daily operational activities such
aktivitas operasional sehari-hari seperti aktivitas
as business activity, daily operational transaction and
bisnis, transaksi operasional harian dan aktivitas
other supporting activities;
pendukung atau penunjang lainnya; 2. Fungsi yang mengelola dan memantau risiko sebagai
2. Function that manages andmonitors risk as Second
Second Line of Defense: Second Line of Defense dalam
of Line of Defense: in internal control, Second Line of
pelaksanaan pengendalian internal ini dilakukan oleh
Defense is carried out by working unit who conducts
unit kerja yang melakukan fungsi manajemen risiko
risk management and compliance functions;
dan fungsi kepatuhan; 3. Fungsi
yang
melakukan
penilaian
terhadap
3. Function which conducts risk implementation and
secara
management assessment independently as Third
independen sebagai Third Line of Defense: Third Line
Line of Defense: in internal control, Third Line of
of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal
Defense in implementation of this internal control is
ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan fungsi
done by working units who conduct an evaluation
penilaian secara independen yaitu auditor internal
function independently which are internal auditor
dan auditor eksternal.
and external auditor.
pelaksanaan
dan
pengelolaan
risiko
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Sistem
Pengendalian
Internal
perlu
Evaluation to Internal Control System Effectiveness dilakukan
Internal Control System needs to be controled through
pengawasan melalui proses evaluasi dari waktu ke waktu.
gradual evaluation process. Evaluation on operational
Evaluasi terhadap proses operasional dan aktivitas
process and control activity as well as other follow up
pengawasan, serta tindak lanjut lainnya yang dilakukan
by AXA Mandiri employees as part of their duties in
oleh karyawan AXA Mandiri dalam tugasnya mengawasi
monitoring quality of Internal Control System.
kualitas dari Sistem Pengendalian Internal.
229
1
230
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
AXA Mandiri melakukan analisis laporan hasil audit
AXA Mandiri do an analysis for audit report annually and
secara periodik tahunan dan mengelompokkan hasil
classifies audit report based on objectives. Therefore, the
audit sesuai dengan kategori sasaran (objectives). Dengan
Company will be able to improve necessary components
demikian, Perusahaan dapat melakukan peningkatan
in well-directed way. Audit report analysis is also
(improvement)
yang
conducted to measure effectiveness of internal control
memerlukannya secara terarah. Analisis hasil audit
system target achievement (operation of the Company,
tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan
the accuracy and reliability of Company's reports. as well
dari pencapaian sasaran Sistem Pengendalian Internal
as compliance with prevailing Law).
(operasional
untuk
komponen-komponen
Perusahaan,
keakurasian/keandalan
laporan-laporan Perusahaan, serta kepatuhan terhadap aturan perundangan yang berlaku). Kegiatan Pengendalian bertujuan untuk memastikan
Control activity is intended to ensure control mechanism
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
has been implemented effectively and continuously
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
by involving all parties. Every parties involved in
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi
the Company’s organization structure shall reflect
perusahaan harus mencerminkan adanya pemisahan
segregation of function clearly to minimize risk of fraud.
fungsi yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat
In 2016, control activity at AXA Mandiri was including:
risiko penyimpangan. Kegiatan Pengendalian pada AXA Mandiri pada tahun 2016, antara lain sebagai berikut: 1. Pengendalian atas efektivitas dan efisiensi ekonomi
1. Control on the effectiveness and efficiency of economic
operasi berjalan baik dalam rangka mencapai tujuan
operation in order to acheive strategic target of the
strategis Perusahaan. Pengendalian Efisiensi ekonomi
Company. The economics efficiency control includes:
versus
cost versus budget report monitoring, ensuring
anggaran, memastikan beberapa proyek-proyek
Company’s projects to generate cost efficiency such
Perusahaan mendatangkan efisiesi biaya seperti
as on-line application implementation.
mencakup:
pengawasan
laporan
biaya
implementasi aplikasi on-line. 2. Tercapainya tujuan pengendalian keandalan dan
2. Achievement of control target on significant financial,
integritas keuangan, manajerial dan informasi
managerial as well as operational information
operasional yang signifikan. Pengendalian Integritas
reliability and integrity. Finance and managerial
keuangan dan manajerial mencakup: implementasi
integrity control include: implementation of core
otomatisasi antara core sistem dengan sistem laporan
system automation with accounting reporting
akuntansi.
system.
3. Pemenuhan kepatuhan terhadap kebijakan, standar, prosedur,
dan
perundang-undangan
procedure and prevailing law went well. Fulfillment
yang berlaku berjalan baik. Pemenuhan kepatuhan
of compliance with policy, standard, procedure and
terhadap kebijakan, standar, prosedur, dan peraturan
prevailing Law is including:
perundang-
peraturan
3. Fulfillment of compliance with policy, standard,
undangan
yang
berlaku
tersebut
mencakup antara lain: a. Sosialisasi peraturan
dan
monitoring
perundang-undangan
implementasi pemerintah,
kepada karyawan; b. Pembuatan dan pengkinian kebijakan dan/
a. Socialization and monitoring on Government’s regulation
and
Law
implementation
to
employees; b. Making
and
updating
policy
and/or
atau prosedur berdasarkan kepada peraturan
procedurebased on Regulation or adjusting with
perundang-undangan ataupun sesuai dengan
the Company’s growth;
perkembangan perusahaan; c. Sosialisasi kebijakan dan prosedur sebagaimana disebutkan pada poin b, kepada karyawan
c. Socialization
of
policy
and
procedure
mentioned in point b, to the employees;
as
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
d. Kewajiban
membaca,
d. Obligation to acknowledge, read and implement
dan melaksanakan setiap kebijakan dan/atau
untuk
mengetahui,
every prevailing policy and/or procedure related
prosedur yang berlaku, khususnya kebijakan dan/
with task and responbillity of each employee;
atau prosedur yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan; e. Kebijakan dan/atau prosedur tersedia sebagai
e. Existing policy and/or procedure as risk mitigation
kegiatan
against operational and business activities which
operasional dan bisnis, yang melibatkan unit kerja
involves the working unit and/or employees and
bentuk
mitigasi
risiko
terhadap
other Management.
dan/atau karyawan serta manajemen lainnya. 4. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, serta
4. Risk to be indetified precisely and well-managed,
aset dapat dijaga dengan baik. Pengendalian risiko
where assets are also well-protected. Risk and asset
dan aset mencakup : pengamanan aset, catatan,
controlling include: security of assets, documents,
program komputer dan file data.
computer program and data file.
Kegiatan pengendalian bertujuan untuk memastikan
Control activity aims to ensure control mechanism
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
has been implemented effectively and continuously
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
by involving all parties. In AXA Mandiri’s organizations
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi AXA
structure, all of involved parties shall reflect segregation
Mandiri harus mencerminkan adanya pemisahan fungsi
of function clearly to minimize risk of fraud.
yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat risiko penyimpangan. lebih
Despite Three Lines of Defense model has grated focus
menitikberatkan hubungan dan tanggung jawab dari
on relationship and responsibility of each working
masing-masing unit kerja namun pertanggungjawaban
unit, the execution of responsibilities becomes the
pelaksanaannya menjadi tanggung jawab akhir dari unit
final responsibility of monitoring and controlling unit.
yang memantau dan melakukan pengendalian. Untuk
Therefore, the unit who performs the control activity
itu unit yang melakukan pengawasan pengendalian
organizes meeting frequently to ensure that Company’s
secara rutin melakukan pertemuan untuk memastikan
risks is on the level that can be controlled, as explained
bahwa risiko Perusahaan berada pada level yang dapat
below:
Meskipun
Three
model
Lines
of
Defense
dikendalikan. Sebagaimana di bawah ini: Agenda Tahunan - Forum Komunikasi “2nd Line of Defense” Annual Agenda – “2nd Line of Defense” Communication Forum
Pertemuan 2 mingguan, sejak 10 Agustus 2016 Bi-weekly Meeting since August 10th, 2016 No No
1
Uraian Description
2016 2016 Agustus August
September September
Oktober October
November November
Desember December
Administrasi Administration
x
x
Terms Of Reference
x
x
231
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
232
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Agenda Tahunan - Forum Komunikasi “2nd Line of Defense” Annual Agenda – “2nd Line of Defense” Communication Forum Pertemuan 2 mingguan, sejak 10 Agustus 2016 Bi-weekly Meeting since August 10th, 2016 No No
Uraian Description
2016 2016 Agustus August
September September
Oktober October
November November
Desember December
Memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi antar unit kerja di dalam “2nd Line of Defense” Facilitate communication and information sharing cross working unit in “2nd Line of Defense”
x
x
x
x
x
Pembahasan masalah dan hal-hal yang berkaitan dengan kepatuhan dan pengendalian internal Discussing issue related with compliance and internal control
x
x
x
Pembelajaran dari kasus Fraud yang terjadi dan perbaikan proses terkait Lesson learned from past Fraud cases and improvement process
x
x
x
x
Penguatan “1st Line Of Defense” “1st Line of Defense” Strengthening
x
x
Peningkatan kesadaran Nasabah Increasing employee’s awareness
x
Penyelarasan proses dokumentasi internal perusahaan Aligning corporate internal documentation process
x
3
Penyelarasan Kebijakan Standar Operasional Prosedur - Rule of Making Rule - Penyelarasan Kebijakan Standar Operasional Prosedur Perusahaan - Arsitektur Kebijakan - Pemetaan aturan dan regulasi yang belaku - Ratifikasi Aturan Revision to Standard Operating Procedure Policy - Rule of Making Rule - Revision to Standard Operating Procedure Policy - Policy Architecture - Regulation and Law Mapping - Law Ratification
x
x
x
x
x
4
Penyusunan kerangka dan lingkup kerja unit-unit dalam “2nd Line of Defense” - Perencanaan Kapasitas Personel - Penyelarasan ruang lingkup kerja antara unit-unit kerja dalam “2nd Line of Defense” Preparation of framework and scope of work for units under “2nd Line of Defense” - Personnel capacity building - Adjustment of working scope among units under “2nd Line of Defense”
x
x
x
x
x
Menyusun Pengawasan berbasis sistem untuk regulatory letter dan pelaksanaan tindakan audit. Preparing system-based monitoring for regulatory letter and audit follow-up.
x
x
x
x
x
Fungsi Pengendalian Internal Internal Control Function
x
2
5
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Direksi Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk
The Board of Directors has a responsibility to prepare
membuat laporan keuangan dan mengatur proses
financial statements and administer the reporting
pelaporannya. Disamping itu, Direksi juga bertanggung
process. In addition, the the Board of Directors also
jawab
internal
has a responsibility to design internal audit system for
terhadap proses pelaporan internal yang mencakup
internal reporting process covering overall mechanism
mekanisme menyeluruh dari prosedur operasi standar,
of standard operating procedure, reporting channel and
jalur pelaporan
dan struktur akuntabilitas. Untuk itu,
accountability structure. Therefore, the Company has an
Perusahaan memiliki Unit Audit Internal
yang berada
Internal Audit Unit under direct supervision of President
langsung di bawah Presiden Direktur.
Director.
dalam
merancang
sistem
audit
Unit Audit Internal AXA Mandiri memiliki misi untuk
In AXA Mandiri, Internal Audit Unit has a mission to help
membantu manajemen
reputasi
the management in protecting assets, reputation and
dan keberlangsungan Perusahaan melalui jasa audit
sustainability of the Company through independent
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen
and objective audit (assurance) and consultancy
dan obyektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
services. These activities aim to increase value and
nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan melalui
improve operational activity of the Company through
pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi
of systematic approach by evaluating and improving
dan
risiko,
effectiveness of risk management, internal control and
pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
corporate governance process. The process is consistent
Hal ini tentunya sejalan dengan penerapan prinsip-
with GCG principle implementation in AXA Mandiri.
meningkatkan
melindungi
efektivitas
aset,
manajemen
prinsip GCG di AXA Mandiri. Selanjutnya, AXA Mandiri sebagai anak perusahaan dari
Hereinafter, AXA Mandiri as subsidiary of Bank Mandiri
Bank Mandiri dan AXA dapat diaudit baik oleh Bank
and AXA can be audited both by Bank Mandiri and AXA
Mandiri atau AXA, baik secara individual, pemeriksaan
either by individual or joint audit, or through subsidiary
bersama atau melalui mekanisme pelaporan audit anak
audit reporting mechanism. The Internal Audit Unit has
perusahaan. Unit Audit Internal memiliki peran penting
an important role to bridge audit activity carried out by
menjembatani kegiatan audit yang dilakukan oleh Bank
Bank Mandiri and AXA.
Mandiri maupun AXA.
Pengangkatan Kepala Audit Internal
Appointment of Internal Audit Unit Head
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Unit Audit
Appointment and dismissal of Internal Audit Head are
Internal diusulkan oleh Komite Audit AXA Mandiri dan
proposed by AXA Mandiri Audit Committee and approved
disetujui oleh Dewan Komisaris AXA Mandiri dan AXA
by the Board of Commissioners of AXA Mandiri and AXA
Global Head of Audit. Perusahaan telah menunjuk Vierna
Global Head of Audit. The Company has appointed Vierna
Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA. sebagai Kepala Unit
Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA. as Head of Internal
Audit Internal dengan total jumlah anggota sebanyak 6
Audit Unit with total 6 members who are appointed
orang yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
and dismissed by President Director under approval
233
1
234
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Vierna
from Board of Commissioners. Vierna Suryaningsih CPA.,
Suryaningsih CPA., CIA., FLMI., CA. telah terdaftar di
CIA., FLMI., CA. is registered in administration system
sistem administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk
of Institutional and IKNB Product Directorate, Financial
IKNB Otoritas Jasa Keuangan sebagai Pejabat Auditor
Service Authority as Internal Auditor Executive in AXA
Internal AXA Mandiri.
Mandiri.
Pihak yang Mengangkat/ Memberhentikan Ketua Audit Internal
Party who Appointed/ Dismissed Internal Audit Unit Head
Unit Audit Internal dipimpin Kepala Unit Audit Internal
Internal Audit Unit is led by Head of Internal Audit Unit
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur
who is appointed and dismissed by President Director
atas persetujuan Dewan Komisaris.
under approval from Board of Commissioners.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Profile of Internal Audit Unit Head
Vierna Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA.
Vierna Suryaningsih, CPA, CIA, FLMI, CA
Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
Head of Internal Audit Unit in AXA Mandiri
Lahir di Bandung 7 Mei 1977, Vierna Suryaningsih
Born in Bandung, May 7th, 1977, Vierna Suryaningsih is
ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
appointed as Head of Internal Audit Unit in AXA Mandiri
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.615/BOD/AMFS/
according to Board of Directors Decree No. 615/BOD/
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
AMFS/VII/2015 dated July 30th, 2015.
Vierna Suryaningsih merupakan lulusan Universitas
Vierna Suryaningsih is graduated from Universitas
Gajah Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi dan
Gajah Mada with Bachelor Degree of Accounting with
memiliki sejumlah keanggotaan dan sertifikasi, antara
numbers of membership and certification, among others,
lain Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Management Institute (ALMI), Certified Professional, Life &
Management Institute (ALMI), Certified Professional,
Health Insurance (CPLHI), Risk Management Certification
Life & Health Insurance (CPLHI), Risk Management
Level 2, Certified Internal Auditor (CIA), Bersertifikat
Certification Level 2, Certified Internal Auditor (CIA),
Akuntan Publik (BAP) dan Chartered Accountant (CA).
and holds Publica Accountant (BAP) and Chartered Accountant (CA) certificates.
Beliau berpengalaman lebih dari 15 tahun sebagai
She has more than 15 years experience as auditor in
auditor di berbagai perusahaan seperti Pricewaterhouse
various companies such as Pricewaterhouse Coopers
Coopers – Assurance & Business Advisory Services (ABAS),
– Assurance & Business Advisory Services (ABAS) and
dan Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, dan PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
Tbk, and PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
Selain itu, beliau juga telah berpengalaman dan bekerja
In addition, he also has experience and work in three
di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Sri Lanka.
countries, namely Indonesia, Singapore, and Sri Lanka.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Jumlah Pegawai (Auditor Internal) pada Unit Audit Internal
Number of Employees (Internal Auditor) in Internal Audit Unit
Selama tahun 2016, AXA Mandiri memiliki 6 orang
In 2016, AXA Mandiri has 6 employees in Internal Audit
pegawai dalam Unit Audit Internal, yang terdiri dari
Unit comprising of 1 (one) Audit Chief and 5 (five)
1 (satu) orang Kepala Pemeriksa dan 5 (lima) orang
Auditors.
Pemeriksa. Dalam memilih dan mengangkat Auditor Internal,
AXA Mandiri applies following requirements and
AXA Mandiri menggunakan sejumlah persyaratan dan
qualification to select and appoint Internal Auditors:
kualifikasi sebagai berikut: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
1. Having integrity and professional, independent,
independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
honest and objective attitudes in carrying out the duties;
tugasnya; 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
2. Having knowledge and experience on audit method
teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan
and other disciplines that are relevant with their
dengan bidang tugasnya;
scope of duties;
3. Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi
3. Having sufficient knowledge to recognize, review and assess fraud indication;
kecurangan; 4. Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko
4. Having collective and important risk and audit
dan pengendalian yang penting dalam bidang
knowledge in Information Technology (IT) and IT-
teknologi informasi dan teknik-teknik audit berbasis
based audit methods.
teknologi informasi; 5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan perundang-
5. Having knowledge on Stock Market Law and other related regulations;
undangan terkait lainnya; 6. Memiliki
kecakapan
untuk
berinteraksi
dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
6. Having interactive and communication skills both verbal and written effectively;
efektif; 7. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik
7. Have to comply with professional standard and
yang dikeluarkan oleh International Standard for the
ethical codes issued by International Standard for The
Professional Practice of Internal Auditing;
Professional Practice of Internal Auditing;
8. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data
8. Have
to
protect
confidentiality
of
corporate
Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
information and/or data related to implementation
tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan
of Internal Audit’s duty and responsibility unless
berdasarkan peraturan perundang- undangan atau
mandated under the Law or Court sentence/decision;
penetapan/ putusan pengadilan; 9. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan
management principles;
yang baik dan manajemen risiko; 10. Bersedia meningkatkan pengetahuan,
keahlian
dan kemampuan profesionalismenya secara terusmenerus.
9. Understand good corporate governance and risk 10. Have willingness to develop professional knowledge, skill and expertise in ongoing basis.
235
1
236
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Pembinaan SDM dan Pengembangan Profesi Audit
Audit Profession and Personnel Development
AXA Mandiri melakukan pengembangan kompetensi
AXA Mandiri arranges internal auditor competency
auditor internal melalui pelatihan, kursus, seminar, atau
development by means of internal and external auditing
lokakarya tentang auditing baik secara internal maupun
training, course, seminar or workshop. In 2016, the
eksternal. Program pembinaan kompetensi bagi internal
competency development program for internal auditor
auditor tahun 2016 antara lain Program Sertifikasi LOMA
included LOMA Certification and Certified Internal
dan sertifikasi internasional Certified Internal Auditor (CIA)
Auditor Certification or similar programs.
atau yang sejenis.
Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Internal Audit Professional Certification
Auditor yang telah mendapatkan Sertifikasi baik
As of December 31st, 2016, Auditor with International and
Internasional maupun Nasional sampai dengan 31
National certifications were:
Desember 2016 sebagai berikut: Gelar Internasional International Certificaiton
Jumlah Auditor Total Auditor
Certified Internal Audit (CIA)
1
Certified Information System Auditor (CISA)
1
Qualified Internal Auditor (QIA)
1
Struktur dan Kedudukan
Structure and Organization President Director
Head of Internal Audit
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
As regulated in Financial Service Authority Regulation,
Keuangan, Unit Audit Internal merupakan unit yang
the Internal Audit Unit is an independent unit towards
independen terhadap unit-unit yang lain dan secara
other units and directly responsible to the President
langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Director. The Internal Audit Unit is positioned as a body
Kedudukan unit audit internal sebagai organ yang
assisting the President Director have to be assigned
membantu
ditempatkan
in organization structure that is equal with its role and
dalam struktur organisasi yang setara dengan peran
responsibility, and when presenting recommendation
dan tanggung jawabnya, dan dalam mengungkapkan
and opinion regarding audit implementation to the
pandangan dan pemikiran terkait dengan pelaksanaan
Management independently without influenced or
pengawasan kepada Manajemen dilakukan secara bebas
pressured by the Management or other parties in the
dan tidak dapat dipengaruhi ataupun ditekan oleh
Company’s organization.
Presiden
Direktur
harus
Manajemen maupun pihak lainnya dalam organisasi Perusahaan.
Internal Audit Charter
Internal Audit Charter
Unit Audit Internal AXA Mandiri melaksanakan tugasnya
AXA Mandiri Internal Audit Unit carries out its duty
dengan mengacu pada Internal Audit Charter yang telah
referring to Internal Audit Charter signed by the Board
disetujui oleh Dewan Komisaris dan diratifikasi oleh
of Commissioners and ratified by the Board of Directors.
Direksi. Internal Audit Charter menetapkan tugas utama
Internal Audit Charter stipulates main duty of AXA
Unit Audit Internal AXA Mandiri yaitu untuk menilai dan
Mandiri Internal Audit Unit to assess and report Corporate
melaporkan kepada Manajemen Senior dan Komite Audit
Governance and internal control practices in AXA Mandiri
atas pelaksanaan tata kelola dan pengendalian internal
to Senior Management and Audit Committee whether
AXA Mandiri jika telah berjalan seperti yang dirancang
had been executed based on plan or expectation, as well
dan sesuai dengan yang diharapkan, serta cukup
as sufficient and well-functioned to help ensuring:
memadai dan berfungsi secara baik untuk membantu memastikan: 1. Pencapaian tujuan rencana strategis;
1. Strategic plan target achievement;
2. Efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi dan kontrol
2. Effectiveness, efficiency and economics operations
terkait; 3. Keandalan dan integritas keuangan, manajerial, dan informasi operasi yang signifikan; 4. Kepatuhan dengan kebijakan, standar, prosedur, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, dan perlindungan aset Perusahaan.
and related controls; 3. Reliability and integrity of Financial, managerial and significant operating information; 4. Compliance with policy, standard, procedure and prevailing Law; 5. Risk to be identified and managed effectively and protect the Company’s assets.
Internal Audit Charter dikaji secara berkala dan jika
Internal Audit Charter is reviewed periodically and revised,
diperlukan akan direvisi untuk mengakomodir kebutuhan
if necessary, to accommodate Internal Audit requirement.
Audit Internal. Isi Internal Audit Charter mencakup:
Contents of Internal Audit Charter are including:
1. Misi;
1. Mission;
2. Independensi dan lini pelaporan;
2. Independency and reporting line;
3. Model tata kelola korporasi;
3. Corporate governance model;
4. Ruang lingkup pekerjaan;
4. Scope of work;
5. Akuntabilitas;
5. Accountability;
6. Tanggung jawab;
6. Responsibility;
7. Kewenangan;
7. Authority;
8. Standar praktik audit.
8. Audit practice standard.
237
1
238
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tugas dan Kewenangan Unit Audit Internal
Duty and Responsibility of Internal Audit Unit
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan
Pursuant to Internal Audit Charter, duty and authority of
kewenangan Unit Audit Internal antara lain:
Internal Audit Unit are among others:
1. Melaporkan kepada AXA Asia Internal Audit,
1. Report to AXA Asia Internal Audit, Bank Mandiri
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri dan Komite
Internal Audit Directorate and Audit Committee for
Audit untuk setiap pembatasan lingkup audit yang
every audit scope boundary set by the management.
dilakukan oleh manajemen. 2. Menyusun perencanaan audit berbasis risiko yang
2. Prepare flexible risk-based audit by considering
semua
all risks and audits identified by the management,
risiko dan pengendalian yang diidentifikasi oleh
external audit, policy maker or other relevant
manajemen, audit eksternal, pemangku kebijakan
committees.
fleksibel
dengan
mempertimbangkan
atau komite lain yang relevan. relevansi
3. Consider continuity of audit plan relevance in
rencana audit secara terus menerus, mengusulkan
ongoing basis, propose revocation, additional and
pembatalan, penambahan dan penangguhan kepada
postpone to Audit Committee.
3. Mempertimbangkan
keberlangsungan
Komite Audit. 4. Memastikan mencakup
bahwa setiap
perencanaan audit
telah
4. Ensure that the audit plan has covered every audit
sekurang-
universe partly for 5 (five) years period by overriding
audit
universe
kurangnya untuk kurun waktu 5 (lima) tahun dengan
the risk assessment result.
mengesampingkan hasil penilaian risiko. 5. Melaksanakan rencana audit yang telah disetujui
5. Implement audit plan as approved by the Audit
oleh Komite Audit termasuk pemeriksaan atau
Committee including special audit or assignment
penugasan khusus yang diminta atau disetujui oleh
proposed or approved by Audit Committee.
Komite Audit. 6. Secara resmi melaporkan temuan yang signifikan
6. Officially report significant findings which obtained
yang diperoleh dari hasil audit kepada Presiden
audit result to AXA Mandiri President Director and Board of Commissioners.
Direktur dan Dewan Komisaris AXA Mandiri. 7. Menyusun dan mengirimkan Laporan Hasil Audit
7. Prepare and deliver Quarter Audit Report to AXA
kuartalan kepada Presiden Direktur AXA Mandiri,
Mandiri President Director, Bank Mandiri Internal
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri, Internal Audit
Audit Directorate, AXA Asia Internal Audit and AXA
AXA Asia dan Dewan Komisaris AXA Mandiri, meliputi:
Mandiri Board of Commissioners, including:
a. Rencana audit dan realisasinya;
a. Audit plan and realization;
b. Temuan signifikan yang diperoleh dari hasil audit;
b. Significant findings from audit result; and c. Settlement status of audit result issues.
dan c. Status penyelesaian isu-isu hasil audit. temuan
8. Proactively trace the status from findings which found
yang ditemukan selama pelaksanaan audit dan
during the audit process and ensure settlement of
memastikan penyelesaian dari temuan audit yang
audit finding as reported by the management.
8. Secara
proaktif
melacak
status
dari
dilaporkan oleh manajemen. 9. Membantu pelaksanaan investigasi atas pelaku
9. Support investigation process on fraud perpetrator,
fraud, aktivitas yang tidak biasa dalam organisasi dan
unusual activity in the organization and report
melaporkan hasil investigasi ke Manajemen Senior,
investigation result to Senior Management, AXA
AXA Asia Internal Audit, Direktorat Internal Audit
Asia Internal Audit, Bank Mandiri Internal Audit
Bank Mandiri dan Komite Audit.
Directorate and Audit Committee.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
10. Memastikan kecukupan tingkat pengetahuan staf
10. Ensure sufficiency of internal audit staff’s knowledge
internal audit, dengan keterampilan, pengalaman
level with audit profession expertise, experience and
dan sertifikasi profesi audit untuk memenuhi yang
certification to fulfill the requirement disclosed in this
disyaratkan dalam charter ini. 11. Memastikan
berjalannya
charter. sistem
dan
proses
11. Ensure implementation of whistleblower system and
whistleblower sesuai kebijakan internal, peraturan
process according to internal policy, regulation and
perundang-perundangan.
Law.
12. Secara proaktif melacak status isu yang diangkat
12. Proactively trace status of issues discussed during
selama kerja audit internal dan mengkonfirmasi
the internal audit process and confirm settlement of
penyelesaian
issues reported by the management based on AXA
masalah
yang
dilaporkan
oleh
manajemen sesuai dengan persyaratan AXA Group.
Group requirement.
13. Menetapkan program penilaian kualitas untuk
13. Determine quality evaluation program for efficient
operasi yang efisien dan efektif dari kegiatan audit
and effective operation of internal activity according
internal sejalan dengan persyaratan AXA Group.
to AXA Group requirement.
14. Melakukan pertemuan dengan Auditor Eksternal
14. Arrange meeting with External Auditor minimum 2
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk
(two) meetings in a year to assure coordination and
memastikan koordinasi dan tingkat kepercayaan atas
level of trust for respective working result.
hasil kerja masing-masing.
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Internal Audit Activity Implementation
Sepanjang tahun 2016, Unit Audit Internal AXA Mandiri
Throughout 2016, AXA Mandiri Internal Audit Unit has
telah melakukan tugas dan tangggung jawabnya serta
implemented duty and responsibility as well as published
menerbitkan sejumlah Laporan Hasil Audit , yaitu:
Audit Reports, including:
1. AXA MFS Product Development Review
1. AXA MFS Product Development Review
2. AXA MFS Premium Collection, Billing & Receipt Review
2. AXA MFS Premium Collection, Billing & Receipt Review
3. AXA MFS Sales Recruitment, Training, Licensing and
3. AXA MFS Sales Recruitment, Training, Licensing and
Management Review
Management Review
4. AXA MFS Compliance Review
4. AXA MFS Compliance Review
5. AXA MFS Procurement Demand Management Review
5. AXA MFS Procurement Demand Management Review
6. AXA MFS Regional Transversal Data Privacy Review
6. AXA MFS Regional Transversal Data Privacy Review
7. AXA MFS Recommendation Follow-up Review
7. AXA MFS Recommendation Follow-up Review
8. AXA MFS Sales Office Operations Control Review
8. AXA MFS Sales Office Operations Control Review
9. AXA MFS Sales Practice Review
9. AXA MFS Sales Practice Review
10. AXA MFS Anti Money Laundering/Counter Terrorism
10. AXA MFS Anti Money Laundering / Counter Terrorism
Financing Review
Financing Review
11. AXA MFS Reserving Review
11. AXA MFS Reserving Review
12. AXA MFS Call Centre Transversal Review - Indonesia
12. AXA MFS Call Centre Transversal Review - Indonesia
13. AXA MFS New Business and Underwriting Review
13. AXA MFS New Business and Underwriting Review
239
1
240
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Independensi Unit Audit Internal AXA Mandiri
Independency of AXA Mandiri Internal Audit Unit
Unit Audit Internal AXA Mandiri bertanggung jawab dan
AXA Mandiri Internal Audit Unit is responsible and report
melaporkan langsung kegiatannya ke Presiden Direktur
its activity directly to President Director and indirectly to
dan secara tidak langsung ke Dewan Komisaris AXA
AXA Mandiri Board of Commissioners. Therefore, Internal
Mandiri. Dengan demikian, Unit Audit Internal dapat
Audit Unit will perform the duties with support from
menjalankan tugasnya dengan dukungan manajemen
highest management and free from pressures of the
tertinggi dan bebas dari tekanan pihak-pihak yang akan
auditee.
diaudit. Independensi auditor internal AXA Mandiri juga telah
Independency of AXA Mandiri internal auditor is also
diatur dalam AXA Mandiri Internal Audit Charter. Sesuai
regulated in AXA Mandiri Internal Audit Charter. Pursuant
dengan ketentuan Internal Audit Charter, pelaporan
to provisions in Internal Audit Charter, reporting to
kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris wajib
President Director and Board of Commissioners shall be
dilakukan secara berkala dan auditor internal wajib
done regularly and the internal auditor shall be complied
mematuhi Standards for the Professional Practice of
with Standards for the Professional Practice of Internal
Internal Auditing dan Code of Ethic dari IIA dalam hal
Auditing and Code of Ethic dari IIA in terms of audit
independensi audit.
independency.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Akuntan Publik Public Accountant
Sesuai dengan ketentuan bahwa penunjukan Kantor
Pursuant to provision declaring that Public Accountant
Akuntan Publik (KAP) yang akan digunakan untuk
Firm (KAP) appointment to perform general audit on
melakukan pemeriksaan umum atas Laporan Keuangan
AXA Mandiri Annual Financial Statements, the process
Tahunan AXA Mandiri harus melalui mekanisme yang
has to pass a mechanism which is proposed by the
telah ditetapkan yaitu diajukan oleh Dewan Komisaris
Board of Commissioners after reviewed and received
setelah mendapat kajian dan rekomendasi dari Komite
recommendation from Audit Committee and approved
Audit serta disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham
by Annual General Meetings of Shareholders.
Tahunan. Akuntan publik selaku Auditor Eksternal mempunyai
As External Auditor, Public Accountant is in charge to
tugas menilai hasil laporan yang sudah disusun oleh
assess reports prepared by the management objectively
manajemen Perusahaan dengan obyektif dan tanpa
and without any modification. On the other hand, the
rakayasa. Di samping itu, Auditor Eksternal juga
External Auditor also has authority to perform important
diberikan wewenang dalam melakukan penilaian yang
assessment. The External Auditor appointment is
dianggap penting. Dalam melakukan pemilihan Auditor
carried out fairly and transparently. External Auditor is
Eksternal dilakukan secara terbuka dan transparan. Audit
implemented by Public Accountant Firm registered in
Eksternal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
OJK.
yang terdaftar di OJK. AXA Mandiri telah melakukan seleksi penunjukan akuntan
AXA
publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
appointment selection to audit Financial Statements
Perusahaan tahun 2016, dengan menggunakan 5 basis
2016 using 5 assessment aspects, as follows:
Mandiri
has
completed
public
accountant
penilaian, yaitu: 1. Profil
kantor
akuntan,
terkait
independensi,
integritas dan reputasi. 2. Tim
layanan,
mencakup
1. Profile of the accountant firm related to independency, integrity and reputation.
jangkauan
layanan
global, koordinasi, kecepatan dan responsif, serta inovasi. 3. Pelayanan yang ditawarkan, terkait dengan kualitas proses, pengalaman, inovasi, dan tanggung jawab
2. Service team, covering global service network, coordination,
speed
and
responsiveness
and
innovation. 3. Service offered related to process quality, experience, innovation and professional responsibility.
profesional. 4. Transisi, yaitu kreditabilitas, pengalaman, accounting professionalism, rencana transisi, dan koordinasi global. 5. Harga (realistis), proses proposal (fokus, kualitas interaksi, tepat waktu, dan efektivitas proposal).
4. Transition,
including
credibility,
experience,
accounting professionalism, transition plan and global coordination. 5. Price (realistic), proposal process (focus, interaction quality, on time and effectiveness of the proposal).
Berdasarkan penilaian tersebut, AXA Mandiri menunjuk
Based on the assessment, AXA Mandiri appointed KAP
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai Auditor
Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners as External Auditor
Eksternal yang mengaudit Laporan Keuangan AXA
to audit AXA Mandiri Financial Statements for fiscal year
Mandiri untuk periode tahun buku 2016.
2016 period.
241
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
242
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Penetapan penggunaan KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
The appointment of KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
& Rekan telah dilakukan melalui Surat Penunjukan, hal
& Partners is ratified under Appointment Letter and
ini berdasarkan pada Surat Rekomendasi dari Komite
also referring to Recommendation Letter from Audit
Audit kepada Dewan Komisaris dan Direksi di mana
Committee to the Board of Commissioners and Board of
sebelumnya Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
Directors under Letter where the Board of Commissioners
Keputusan RUPS Tahunan tahun 2016 telah mendapat
and Board of Directors had been granted authority from
Kuasa dari pemegang saham untuk menunjuk KAP yang
the Shareholders based on Annual GMS 2016 resolution
akan melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan
to appoint KAP to audit Financial Statements which is
yang berakhir 31 Desember 2016 beserta dengan hal-
ended on December 31st, 2016 altogether with other
hal yang berkaitan dengan penunjukan KAP tersebut,
activities related to the KAP appointment, among others,
diantaranya persetujuan biaya Audit.
Audit fee approval.
Biaya Jasa Audit
Audit Fee
Biaya jasa audit profesional untuk mengaudit Laporan
Professional audit fee to audit Annual Financial
Keuangan Tahunan Perusahaan tahun buku 2016 adalah
Statements of the Company for fiscal year 2016 amounted
sebesar Rp1.405.000.000,-.
Rp1,405,000,000.
Jasa Lain Auditor Eksternal
Other External Auditor Services
Selama tahun 2016, Kantor Akuntan Publik Tanuredja,
Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners Public Accountant
Wibisana, Rintis & Rekan hanya memberikan jasa audit
Firm only provided financial audit service throughout
keuangan.
2016.
Akuntan Publik AXA Mandiri AXA Mandiri Public Accountant Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office
Auditor Auditor
Jenis Jasa Services
Jumlah Fee Total Fee
2012
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan Financial Service Audit
Rp947.660.000,-
2013
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan Financial Service Audit
Rp1.419.000.000,-
2014
KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan KAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan Financial Service Audit
Rp1.295.000.000,-
2015
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Audit Laporan Keuangan Financial Service Audit
Rp1.453.000.000,-
2016
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Audit Laporan Keuangan Financial Service Audit
Rp1.405.000.000,-
Independensi & Profesionalitas Akuntan Publik dan KAP
Independency & Professionalism of Public Accountant and Public Accountant Firm
KAP
telah
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners had submitted
menyampaikan hasil audit dan management letter kepada
audit report and management letter to AXA Mandiri
AXA Mandiri tepat waktu, dan manajemen menilai KAP
on time and the management viewed that the Public
Tanuredja,
Wibisana,
Rintis
&
Rekan
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
tersebut mampu bekerja secara independen, memenuhi
Accountant Firm able to work independently, fulfilling
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja
public accountant professional standard and contract as
serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
well as scope of audit as stipulated.
Opini Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm Opinion
Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam
Financial Statements has presented AXA Mandiri financial
semua hal yang material, posisi keuangan AXA Mandiri
position as of December 31st, 2016 as well as financial
tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan
performance and cash flows for year ended on the date
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
fairly in all material aspects in compliance with Financial
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Accounting Standards applied in Indonesia.
Indonesia.
243
1
244
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen
aspek
Risk management is an important aspect for AXA Mandiri
yang penting bagi AXA Mandiri dalam memastikan
risiko
merupakan
salah
satu
to ensure AXA Mandiri’s business sustainability. Main
kelangsungan usaha AXA Mandiri. Tujuan utama
objective of risk management implementation is to
dari diterapkannya praktik manajemen risiko adalah
protect and secure AXA Mandiri by managing possible
untuk menjaga dan melindungi AXA Mandiri melalui
loss risk that is occured from various activities as well as
pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari
maintain risk level according to stipulated direction.
berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan. AXA Mandiri terus bekerja untuk membentuk dan
AXA Mandiri keeps working to establish and develope
mengembangkan budaya risiko yang kuat, penerapan
strong risk culture, Good Corporate Governance (“GCG”)
praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (“GCG”),
implementation, preserve compliance value towards
pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi,
the regulation, sufficient infrastructure, as well as well-
infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang
structured and fair working process. With regards to this
terstruktur dan sehat. Terkait hal tersebut, AXA Mandiri
condition, AXA Mandiri has prepared risk profile with
telah menyusun profil risiko yang bertujuan untuk:
following purposes:
1. Mengidentifikasi dan mengetahui risiko terhadap
1. To identify and analyze risks against several issues
hal-hal yang berpotensi menyebabkan tercapai atau
that may support target achievement or not.
tidak tercapainya target yang direncanakan. 2. Memperkirakan probabilitas terjadinya risiko dan melakukan prediksi dampak finansial terhadap RKAP
2. To foresee risk probability and predict financial impact on Budget Plan 2016 if the risk is occured.
2016 jika benar-benar terjadi. 3. Memberi masukan dalam menyusun mitigasi risiko
3. To give recommendation in preparing risk mitigation
sehingga dapat melakukan pencegahan dan/atau
in conducting risk prevention and/or risk impact
mengurangi dampak dari risiko apabila risiko benar-
reduction if the risk is occured.
benar terjadi. Manajemen risiko juga menjadi dasar AXA Mandiri
Risk Management also becomes basis for AXA Mandiri to
untuk
stipulate strategic policies in anticipating possible risks
menetapkan
kebijakan-kebijakan
strategis
mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan
with contribution to AXA Mandiri’s performance.
dapat memberikan dampak bagi kinerja AXA Mandiri.
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri
AXA Mandiri Risk Management System
AXA Mandiri sebagai Perusahan patungan mengadopsi
As a Joint Venture, AXA Mandiri adopts and develops
dan mengembangkan sistem manajemen risiko AXA
AXA Group and Bank Mandiri risk management system
Group dan Bank Mandiri, dengan menerapkan prinsip
by implementing “Three Lines of Defesne” principle.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
‘Three Lines of Defense’. Konsep tersebut mengkonsolidasi
The concept consolidates three lines of defenses in AXA
tiga lapis pertahanan dalam fungsi organisasi di AXA
Mandiri’s organization function, among others:
Mandiri, yaitu: a) Garis pertahanan pertama, yakni pihak manajemen
a) First line of defense, where the management and
dan karyawan yang bertanggung dalam mengelola
employee are responsible to manage business risk in
risiko usaha dalam kegiatan sehari-hari. b) Garis pertahanan kedua, yakni unit Manajemen Risiko dan
Kepatuhan
yang
their day to day activities. b) Second line of defense, where the Risk Management
bertanggung jawab atas
and Compliance Units with responsibility on overall
pengelolaan semua risiko di tingkat AXA Mandiri,
risk management at AXA Mandiri level has to ensure
memastikan penerapan kerangka kerja kepatuhan,
implementation of compliance framework and
serta pemantauan terhadap proses-proses kerja.
review the working process.
c) Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang
c) Third line of defense, where Internal Audit is in charge
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa desain
to ensure that AXA Mandiri risk management design
dan implementasi manajemen risiko AXA Mandiri
and implementation has fulfilled direction and policy
sudah sesuai dengan arahan dan kebijakan AXA
from AXA Group.
Group. Dewan Komisaris Perusahaan
Company Board of Commissioners
Lini Pertahanan 1-Direksi dan Karyawan
1st Line of Defense-Management & Staff
Karyawan front-line dan support Manajer dari unit fungsi/departemen Direksi Presiden Direktur
Front-line dan support staff Functional unit/department managers Management President Director
Direksi dan seluruh karyawan bertanggung jawab untuk melaksanakan manajemen risiko dalam aktivitasnya sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan serta memiliki tanggung jawab utama dalam menerapkan dan mempertahankan lingkungan kontrol yang efektif.
Line management and staff are responsible for day risk management and decision making and have primary responsibility for establishing and maintaining an effective control environtment.
Lini Pertahanan 2-Manajemen Risiko & Kepatuhan
2nd Line of Defense-Risk & Compliance
Komite Produk/Product Committee
Komite Investasi/Investment Committee
Komite Audit/Audit Committee
Komite Pemantau Risiko/Risk Supervisory Committee
Fungsi Kepatuhan/Compliance Function
Fungsi Manajemen Risiko/Risk Function
Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan bertanggung jawab dalam mengembangkan, membantu dalam penerapan, dan memantau kerangka kerja dan strategi manajemen risiko dan kontrol yang efektif. Lini Pertahanan 3-Audit Internal Audit Internal Memastikan secara independen atas desain dan operasional dari kerangka kerja manajemen risiko. Penilaian dari pihak Eksternal Audit Eksternal/External Audit Validasi lebih lanjut secara independen atas kerangka kerja manajemen risiko.
These separated functions are responsible for developing, faciliting and monitoring effective risk and control frameworks and strategies. 3rd Line of Defense-Internal Audit Internal Audit Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework. External Review Penilaian dari Regulator/Regulatory Reviews Further Independent validation on the Risk Management Framework.
245
1
246
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
AXA Mandiri memiliki strategi alokasi penempatan aset
AXA Mandiri has asset placement allocation strategy
dengan mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
in compliance with Financial Service Authority (OJK)
mengenai penempatan aset maksimum. Selain itu, AXA
regulation regarding maximum assets placement.
Mandiri selalu memonitor perubahan tingkat bunga dan
Moreover, AXA Mandiri always monitors interest rate
fluktuasi nilai tukar serta meningkatkan total aset dan
movement and exchange rate fluctuation as well
likuiditas keuangan dalam menjaga kewajiban kepada
as increasing total financial assets and liquidity in
pemegang polis.
maintaining liabilities to our policy holders.
Pengawasan dan studi terhadap produk dilakukan oleh
Product monitoring and review are done by AXA Mandiri
AXA Mandiri dalam rangka mengelola risiko asuransi.
to mitigate insurance risk. AXA Mandiri also supervises
AXA Mandiri juga mengawasi setiap proses hukum
every occuring and possible legal process in the
yang terjadi dan yang mungkin terjadi dalam kegiatan
insurance operational activity. To anticipate compliance
operasional
risiko
risk, AXA Mandiri oversees existing regulation update
kepatuhan, AXA Mandiri mengawasi perkembangan
and prepares gap analysis as well as arranges regular
peraturan yang ada dan membuat gap analysis serta
update.
asuransi.
Untuk
mengantisipasi
melakukan pembaharuan secara berkala. Penerapan GCG di AXA Mandiri sudah berjalan cukup
In AXA Mandiri, GCG implementation went well so that
baik sehingga risiko reputasi tidak signifikan berdampak
the reputation risk does not have significant impact
pada AXA Mandiri. Hal ini disebabkan secara umum
against AXA Mandiri. This is because AXA Mandiri’s
produk AXA Mandiri selalu ditingkatkan kualitasnya dan
products quality are always upgraded generally and
pemberitaan tentang AXA Mandiri dengan cepat dapat
any publication about AXA Mandiri has been clarified
diklarifikasi.
immediately.
Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Terintegrasi
Integrated Corporate Risk Profile Reporting
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri
As a subsidiary of Bank Mandiri, AXA Mandiri is regulated
diharuskan menyusun Laporan Profil Risiko Terintegrasi
to prepare Integrated Risk profile Report and Good
dan Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Corporate Governance (GCG) report submitted to Bank
kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan dalam
Mandiri to be consolidated in Bank Mandiri Integrated
Laporan Profil Risiko Terintegrasi Bank Mandiri. Hal
Risk Profile Report. This had been done according to Bank
ini dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang
Indonesia Regulation that requires consolidated risk
mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi
profile report for commercial banks with subsidiary, and
bagi bank umum yang memiliki perusahaan anak, serta
Financial Service Authority (OJK) regarding integrated
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai
risk
penerapan
conglomeracy.
manajemen
risiko
terintegrasi
bagi
management
implementation
for
financial
konglomerasi keuangan. Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan profil risiko
AXA Mandiri submits risk profile and GCG report to Bank
dan laporan penerapan GCG kepada Bank Mandiri untuk
Mandiri quarterly to be consolidated as commitment of
dikonsolidasikan sebagai bentuk komitmen Manajemen
the Management in implementing risk management.
dalam menerapkan manajemen risiko. Selain itu, AXA
In addition, AXA Mandiri also organized Integrated Risk
Mandiri juga mengadakan Integrated Risk Management
Management Forum (IRMF) quarterly as a discussion
Forum (IRMF) setiap triwulan yang merupakan forum
forum between Bank Mandiri and its subsidiaries to
diskusi Bank Mandiri dan anak perusahaan untuk
present Risk Profiel Report, discuss and follow up work
menyampaikan Laporan Profil Risiko, bertukar pikiran
plan as prior agreed.
dan menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati sebelumnya.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Profil Risiko Perusahaan dan Upaya Mitigasi
Risk Profile and Mitigation Plan
Sejalan dengan komitmen Manajemen AXA Mandiri untuk
In line with commitment of AXA Mandiri’s management
mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif
to
dan efisien maka pada setiap jenjang organisasi AXA
efficiently, in every organization level of AXA Mandiri,
Mandiri yaitu korporasi dan unit bisnis wajib menerapkan
risk management is mandatory for the corporate and
manajemen risiko dengan memperhatikan prioritas dan
business unit by considering priority and benefit of each
manfaat tiap program kerja bagi kelangsungan AXA
working program for AXA Mandiri going concern.
implement
risk
management
effectively
and
Mandiri. Secara umum, ada 4 kelompok risiko yang dihadapi
In general, there are 4 types of risk encountered by AXA
AXA Mandiri, yaitu risiko finansial, risiko asuransi, risiko
Mandiri, among others, financial risk, insurance risk,
operasional dan risiko lainnya, yang disajikan sebagai
operational risk and other risks as explained in table
berikut.
below: Kelompok Risiko AXA Mandiri AXA Mandiri's Classification of Risk
No No
1
Identifikasi Risiko Risk
Penjelasan Description Risiko Finansial termasuk: • Risiko Pasar • Risiko Kredit • Risiko Likuiditas
Risiko Finansial Financial Risks
Financial Risks include: • Market Risk • Credit Risk • Liquidity Risk
2
Risiko Asuransi Financial Risks
Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko P&H insurance. Insurance risks include life insurance and P&H insurance risks. Mengenai risiko P&H insurance terbagi menjadi 3 kategori : P&H insurance risks are di erentiated into three sub-categories: • Premium Risk • Reserve Risk • Catastrophe Risk
3
Risiko Operasional Operational Risks
Risiko Operasional merupakan risiko yang muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa eksternal. Operational risks result from the inadequacy or failure of internal processes, human resources, systems, or from external events.
4
Risiko lainnya Other Risks
Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan risiko terhadap peraturan, termasuk risiko reputasi. Other risks include strategic risk and regulatory risk and reputational risk.
1. Risiko Finansial, meliputi: •
•
1. Financial Risk, including:
Risiko Pasar: risiko akibat adanya pergerakan
•
variabel pasar (adverse movement) dari portofolio
market variable from Financial Conglomeracy’s
yang dimiliki Konglomerasi Keuangan.
portfolio.
Risiko Kredit: risiko akibat kegagalan debitur
•
dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
Conglomeracy.
Risiko Likuiditas: risiko akibat ketidakmampuan Konglomerasi
Keuangan
untuk
Credit Risk: risk due to debitor and/or other parties default in fulfilling liability to Financial
kepada Konglomerasi Keuangan. •
Market Risk: risk due to adverse movement of
•
Liquidity Risk: risk due to failure of Financial
memenuhi
Conglomeracy to settle matured liability from
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber
cash flows and/or high quality liquid assets as
pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid
source of financing to be put as collateral, without
247
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
248
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
influencing activity and financial condition of the
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan dari
Financial Conglomeracy.
Konglomerasi Keuangan tersebut. 2. Risiko Asuransi : risiko akibat kegagalan perusahaan
2. Insurance Risk: risk due to failure of the insurance
asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang
company to settle liability to policy holders as
polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses
the impact of inadequate risk selection process
seleksi
(underwriting),
risiko
(pricing),
(underwriting),
penggunaan
penetapan
reasuransi,
premi
dan/atau
premium
stipulation
(pricing),
reinsurance use and/or claim handling.
penanganan klaim. 3. Risiko
Operasional:
risiko
yang
muncul
dari
3. Operational Risk: risk due to insufficiency or internal
ketidakcukupan atau kegagalan proses internal,
process, human capital or system failure or caused by
sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa
external event.
eksternal. 4. Risiko Lainnya meliputi risiko strategis, risiko reputasi,
4. Other Risks including strategic risk, reputation risk,
risiko intra grup. •
intergroup risk.
Risiko Strategis : risiko akibat ketidaktepatan
•
Strategic Risk: risk due to mismatch in strategic
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu
decision making and/or implementation and failure
keputusan keputusan strategis serta kegagalan
to anticipate changing business environment.
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. •
Risiko reputasi : risiko akibat menurunnya
•
Reputation Risk: risk due to decreasing level
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
of stakeholders’ trust occuring from negative
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi
perception
negatif
Financial Conglomeracy or towards the Financial
baik
terhadap
perusahaan
Konglomerasi
Keuangan
maupun
dalam
terhadap
against
the
Company
under
the
Conglomeracy generally.
Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan. •
Risiko
transaksi
risiko
akibat
baik
secara
indirect dependency of an entity to other entities
langsung maupun tidak langsung terhadap
under the same Financial Conglomeracy with regards
entitas
Konglomerasi
to fulfillment of written and unwritten agreement
Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban
obligation followed and/or not followed by fund
perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak
transfer.
ketergantungan lainnya
intra-grup: suatu dalam
entitas satu
•
Intergroup transaction risk: risk due to direct and
tertulis yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation to Risk Management System Effectiveness
AXA
memastikan
AXA Mandiri is committed to ensure effective risk
adanya sistem pengendalian manajemen risiko dan
Mandiri
terus
berupaya
untuk
management and internal control systems. Therefore,
pengendalian internal yang efektif. Untuk itu, AXA
AXA Mandiri performed the effectiveness evaluation
Mandiri melakukan evaluasi efektivitas tersebut secara
periodically. Internal effectiveness evaluation is done
berkala. Evaluasi efektivitas secara internal dilakukan
by Risk Monitoring Committee and Audit Committee
oleh Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit yang
that are in charge to support AXA Mandiri Board of
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
bertugas untuk membantu Dewan Komisaris AXA Mandiri
Commissioners in supervising the Company. Risk
dalam melakukan pengawasan terhadap Perusahaan.
Monitoring Committee has set of duty and responsibility
Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung
to evaluate corporate risk management policy, monitor
jawab untuk mengevaluasi kebijakan manajemen
the implementation and deliver recommendation to the
risiko Perusahaan, mengawasi penerapannya, serta
Board of Commissioners.
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
249
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
1
250
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Perkara Penting Litigation
Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang
Litigation is defined as law cases encountered by AXA
dihadapi AXA Mandiri selama periode tahun laporan dan
Mandiri during the reporting period and had been
telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur
proposed under legal process both via Court or other
Pengadilan ataupun Lembaga Alternatif Penyelesaian
Alternative Dispute Settlement Agencies. In the mean
Sengketa lainnya. Sementara Nilai Gugatan merupakan
time, Lawsuit value refers to compensation charged to
nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada AXA
AXA Mandiri as offender or amount of compensation
Mandiri sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti
proposed by AXA Mandiri as the Prosecutor in terms of
rugi yang diajukan oleh AXA Mandiri sebagai pihak
material and non-material loss.
penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil. Sepanjang pengetahuan AXA Mandiri, sampai dengan
Under AXA Mandiri’s concern, AXA Mandiri encountered
tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini, AXA Mandiri
numbers of law cases and/or lawsuit from third parties
menghadapi beberapa kasus hukum dan/atau tuntutan
with non-material amount until this annual report
dari pihak ketiga yang nilainya tidak material.
publication date.
Permasalahan Hukum Tahun 2016 Litigation Year 2016 No No
Perkara Case
Pihak Yang Terlibat Parties Involved
Status Perkara Case Status
Pengaruhnya Terhadap Keuangan Perusahaan Impact to Company’s Financial Condition
1
Keluhan nasabah terkait dengan nilai investasi yang turun Customer complaint related to decreasing investment value
AXA Mandiri vs Amrih Priyo Widodo AXA Mandiri vs Amrih Priyo Widodo
Proses pengajuan banding di tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta oleh AXA Mandiri Appeal process at DKI Jakarta High Court level by AXA Mandiri
Tidak ada None
2
Penggelapan dana nasabah oleh Martha Kristina Sitorus (mantan tenaga pemasar AXA Mandiri) Customer’s fund fraud by Martha Kristina Sitorus (ex Marketing staff of AXA Mandiri)
AXA Mandiri vs Martha Kristina Sitorus (mantan tenaga pemasar AXA Mandiri) AXA Mandiri vs Martha Kristina Sitorus (ex Marketing staff of AXA Mandiri)
Proses persidangan di Pengadilan Negeri Papua Trial process at Papua State Court
Tidak ada None
Dampak terhadap Perusahaan
Impact to the Company
Permasalahan hukum perdata dan pidana selama tahun
Civil and criminal case occured during the reporting
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum,
period had been under legal process with no significant
pengaruhnya terhadap perusahaan tidak signifikan
impact to the Company after mitigation activity was
karena telah dilakukan mitigasi, Perusahaan berpendapat
done, the Company assumed that result of investigation
bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan
atau keputusan
process or Court Sentence did not bring material impact
Pengadilan tidak akan membawa dampak material bagi
for AXA Mandiri.
AXA Mandiri.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Di samping itu, tidak ada satupun anggota Dewan
However, none of Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi yang diberikan sanksi administratif,
Directors members who received administrative sanction
terkait dengan penanganan perkara tersebut, sehingga
related to the case process and there is no negative
tidak ada dampak negatif yang perlu dikhawatirkan
impact towards financial condition of AXA Mandiri.
terhadap keuangan AXA Mandiri.
Perkara yang Melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi
Cases Involving Board of Commissioners and Board of Directors
Sedangkan untuk anggota Dewan Komisaris dan/atau
However, under AXA Mandiri’s concern, the Board of
Direksi AXA Mandiri, sepanjang pengetahuan AXA
Commissioners and/or Board of Directors members did
Mandiri, sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan
not encounter any law suit fromt hird party or involved in
ini tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau
any legal case until the publication of this annual report.
terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum.
Sanksi dari Regulator
Sanction from Regulator
Hingga akhir tahun 2016, tidak terdapat sanksi dari
As end of 2016, there were no sanction charged by the
regulator yang diberikan kepada AXA Mandiri.
Regulator to AXA Mandiri.
251
1
252
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Akses Informasi Information Access
AXA Mandiri senantiasa memberikan informasi mengenai
AXA Mandiri always provides information about
posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan, serta hal-
position, condition, performance, financial prospect
hal non-keuangan lainnya, seperti perubahan struktur
as well as other non-financial issues including change
pemegang saham, peristiwa terkini dan lainnya untuk
in shareholders structure, event highlights and other
memungkinkan dilakukannya analisis terbuka oleh
information to enable public in doing open analysis.
publik. Publik diharapkan dapat mengakses informasi
The public is expected to access information about AXA
tentang AXA Mandiri pada situs yang memberikan
Mandiri at our website that contains comprehensive
informasi tentang kegiatan operasional dan kinerja
information regarding AXA Mandiri’s operational activity
AXA Mandiri yang berguna bagi pemegang saham dan
and performance that are useful for the shareholders
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Publik dapat
and other interested parties. The public may access other
mengakses berbagai informasi lainnya tentang AXA
information about AXA Mandiri at website www.axa-
Mandiri pada situs www.axa-mandiri.co.id.
mandiri.co.id.
Selain itu, untuk keperluan internal AXA Mandiri,
In addition, for AXA Mandiri’s internal purpose such as
seperti distribusi informasi dan pengetahuan di antara
dissemination of information and knowledge among
karyawan terkait perkembangan operasional, keuangan
employees related to operational, financial, administration
administrasi, dan lainnya, AXA Mandiri memiliki jaringan
and other progress, AXA Mandiri has established intranet
intranet yang dapat diakses oleh seluruh karyawan.
which can be access for all employees.
Untuk publik dan nasabah, AXA Mandiri menyediakan
For our customers and public, AXA Mandiri provides
website www.axa-mandiri.co.id yang berisi informasi
website
mengenai profil AXA Mandiri, produk dan manfaatnya,
information about AXA Mandiri Profile, products and
tata cara pembayaran premi dan pengajuan klaim,
benefits, premium payment and claim submission
layanan nasabah, dan informasi lain yang dibutuhkan
procedure, customer services and other information that
secara umum.
is generally needed.
Situs
Website
Berdasarkan ketentuan OJK terkait situs perusahaan
Pursuant to OJK Regulation regarding public company,
publik, AXA Mandiri menyediakan layanan akses
AXA Mandiri provides information access and corporate
informasi dan data perusahaan melalui situs www.axa-
data service at website www.axa-mandiri.co.id. The
mandiri.co.id. Situs tersebut menyediakan berbagai
website provides various information, including AXA
informasi, antara lain mengenai profil AXA Mandiri,
Mandiri Profile, Vision and Mission, Business Model,
visi dan misi, model bisnis, informasi keuangan, berita
Financial Information, News Highlights, Corporate
terbaru, tanggung jawab sosial perusahaan, keterbukaan
Social Responsibility, Information Disclosure and other
informasi, dan lain- lain.
information.
Selain sebagai sarana penyebaran informasi kepada
The website is not only as a public information
publik, situs juga
merupakan
at
www.axa-mandiri.co.id
containing
upaya AXA Mandiri
dissemination media but also initiative of AXA Mandiri
dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan dan
in corporate governance and transparency practice
transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan.
implementation to all stakeholders.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
AXA Mandiri secara berkala memperbarui konten situs
AXA Mandiri updates the website contents regularly to
untuk senantiasa memberikan informasi terbaru terkait
provide up to date information about AXA Mandiri to
AXA Mandiri kepada para pemangku kepentingan.
our Stakeholders. The AXA Mandiri Website also provides
Situs AXA Mandiri juga menyediakan informasi kontak
corporate contacts information such as phone number,
perusahaan, seperti nomor telepon, nomor faksimili,
faximile number, as well as electronic and postal mailing
serta alamat surat menyurat elektronik dan pos yang
address available to be contacted
dapat dihubungi oleh untuk mendapatkan informasi
information about AXA Mandiri with the Stakeholders.
to obtain further
lebih lanjut mengenai AXA Mandiri dengan para pemangku kepentingan. Jika, ada data dan informasi yang tidak ditampilkan
If there is any data or information that is not published at
pada
the website, our Stakeholders may contact:
situs,
maka
pemangku
kepentingan
dapat
menghubungi: PT AXA Mandiri Financial Services
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
Customer Care Centre
AXA Tower GF
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. : +62 21 3005 8788
Phone. : +62 21 3005 8788
Fax. : +62 21 3005 7800
Fax. : +62 21 3005 7800
Email :
[email protected]
Email :
[email protected]
Facebook : AXA Mandiri
Facebook : AXA Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Siaran Pers
Press Release
AXA Mandiri secara proaktif menyebarluaskan berita-
AXA Mandiri disseminates recent news about AXA
berita terbaru terkait AXA Mandiri dalam bentuk siaran
Mandiri proactively as press release, news and vide. The
pers, berita dan video. Berita tersebut berisi tentang
news broadcasted significant and up to date information
pengungkapan informasi terbaru mengenai AXA Mandiri
about AXA Mandiri and available at www.axa-mandiri.
yang signifikan dan dapat diakses melalui www.axa-
co.id/media.
mandiri.co.id/media.
253
1
254
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Kode Etik
Code of Conducts
AXA Mandiri berkomitmen menjalankan bisnisnya sesuai
AXA Mandiri is committed to run its business according
dengan standard etika tertinggi dalam hal kejujuran,
to highest ethical standards in terms of honesty, integrity
integritas dan keadilan. Komitmen ini dirancang tidak
and fairness. This commitment is formulated not only to
hanya untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
ensure compliance with prevailing law and regulation
perundang-undangan yang berlaku di berbagai yurisdiksi
in various judicial level where we are operated but
dimana kita beroperasi, tetapi juga untuk mendapatkan
also to acquire and maintain sustainable trust from our
dan mempertahankan kepercayaan berkelanjutan dari
customers, shareholders, employees, business partners
para nasabah, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis
and all stakeholders. These are important for AXA
dan semua pemangku kepentingan. Ini sangat penting
Mandiri’s long-term achievement.
untuk keberhasilan AXA Mandiri dalam jangka panjang. Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan (‘Pedoman’)
Code of Conducts and Employee Ethics (Code) provides
memberikan panduan untuk standar-standar perilaku
guideline for minimum standards expected from all
minimum yang diharapkan dari semua karyawan
employees
(termasuk karyawan tetap dan sementara), kontraktor,
employees),
konsultan, pejabat (secara bersama-sama disebut sebagai
(altogether stated as ‘Employees’) including Board of
‘Karyawan’) termasuk Direksi dan Dewan Komisaris AXA
Directors and Board of Commissioners of AXA Mandiri.
(including
permanent
contractor,
and
consultant,
contracted executives
Mandiri. Kegagalan bertindak sesuai dengan standar perilaku
Failure to act according to this Code of Conducts and/
ini dan/atau memperhatikan perilaku yang pantas,
or obey the proper attitude will lead to disciplinary
dapat mengakibatkan tindakan pendisiplinan, termasuk
punishment including work dismissal. Furthermore,
pemberhentian kerja. Selanjutnya, pertanggungjawaban
criminal or civil accountability may also occur as direct
perdata atau pidana dapat terjadi sebagai akibat
impact of dishonor attitude.
langsung dari perilaku yang tidak pantas.
Isi Kode Etik
Code of Conducts Contents:
1. Nilai-nilai AXA Mandiri.
1. AXA Mandiri values
2. Lingkup dan pembatasan, termasuk di dalamnya
2. Scope and boudnary, including AXA Mandiri policy
kebijakan AXA Mandiri. 3. Tanggung jawab Karyawan dan tanggung jawab
3. Employee responsibility and responsibility upon AXA
atas kebijakan AXA Mandiri, termasuk di dalamnya
Mandiri policy including AXA Mandiri’s commitment
komitmen AXA Mandiri dan pembaharuan Pedoman.
and revision of the Code.
individu,
4. Attitude, activity and Individual interest including
konflik
disclosing conflict of interest, position as Director
kepentingan, jabatan direktur di luar perusahaan,
in other companies, business interest in other
kepentingan bisnis di luar perusahaan, keterlibatan
companies, involvement in other companies, and
di luar perusahaan, penawaran atau penerimaan
gratification.
4. Perilaku, termasuk
kegiatan
dan
didalamnya
kepentingan mengungkapkan
hadiah. 5. Perlindungan dan penggunaan yang layak terhadap
5. Fair protection and utilization of AXA Mandiri’s assets
aset dan informasi rahasia AXA Mandiri, termasuk di
and confidential information, including protection
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
dalamnya melindungi aset AXA Mandiri, menyimpan
to AXA Mandiri’s assets, keeping confidential
informasi rahasia, melindungi informasi pribadi
information, protecting confidential information
karyawan dan nasabah, larangan penyalahgunaan
of the employees and customers, insider trading
informasi oleh orang dalam, anti monopoli dan bisnis
policy, anti-monopoly and fair business, information
yang adil, keakuratan atas pengungkapan informasi,
disclosure
kepemilikan dan penyimpanan catatan.
documentation.
accuracy,
records
ownership
and
6. Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan,
6. Compliance with Law and Regulation including
termasuk di dalamnya hubungan dengan pejabat
relationship with Government officials and political
pemerintah dan sumbangan politik, menangani
donation, handling legal investigation, analysis and
penyelidikan,
hukum
legal case according to the regulation, compliance
berdasarkan peraturan, kepatuhan terhadap undang-
with anti money laundering Law, sanction, cross
undang anti pencucian uang, sanksi, bisnis lintas
border business and internal fraud.
penyidikan
dan
perkara
batas, fraud internal. 7. Pelaporan perilaku tercela (misconduct), termasuk di dalamnya pengaruh yang tidak wajar saat melakukan
7. Misconduct reporting, including unfair influence during the audit process, whistleblower.
audit, whistleblower.
Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode Etik
Code of Conducts Socialization and Dissemination
Pedoman disosialisasikan kepada seluruh
karyawan
The Code is socialized to all employees of AXA Mandiri
AXA Mandiri dari level operasional sampai kepada top
starting from operational to top management levels
manajemen secara berkala. Perusahaan memastikan
periodically. The Company ensures that all employees are
bahwa
dan
able to access and read the entire Code that is accessible
membaca seluruh Pedoman yang dapat diakses melalui
at intranet web owned by AXA Mandiri, where the Code
intranet web yang dimiliki oleh AXA Mandiri, sehingga
altogether with every amendment, if any, is available to
Pedoman tersebut beserta perubahannya, apabila ada,
be read easily by all employees. The Code socialization is
dapat dibaca dengan mudah oleh seluruh Karyawan
done by AXA Mandiri through corporate communication
Perusahaan. Sosialisasi Pedoman tersebut dilakukan oleh
channel including but not limited on morning briefing
AXA Mandiri melalui seluruh sarana komunikasi yang
and email blast.
seluruh
karyawan
dapat
mengakses
dimiliki oleh Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas kepada bincang pagi dan email blast. Selain dari sosialisasi yang dilakukan secara berkala,
Besides regular socialization activity, AXA Mandiri also
AXA Mandiri melakukan penandatanganan sertifikasi
signed Code certification that declares every employee
Pedoman yang pada isinya menyatakan bahwa setiap
has to:
karyawan harus: 1. Menyatakan bahwa dirinya telah membaca dan mengerti Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan AXA Mandiri.
1. Declare for already reading and understanding AXA Mandiri Code of Conducts and Employee Ethics.
255
1
256
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
2. Menyatakan
sesuai
2. Declare for having attitude according to regulation
dengan peraturan dan kebijakkan yang tertulis
bahwa
dirinya
berperilaku
and policy written in AXA Mandiri Code of Conducts
dalam Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan AXA
and Employee Ethics.
Mandiri. 3. Menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki Konflik Kepentingan dan Konflik dalam tugas. Sertifikasi
ini
wajib
ditandatangani
3. Declare for not having Conflict of Interest and Conflict in duty.
oleh
seluruh
This certification has to be signed by all employees of AXA
karyawan AXA Mandiri, mulai dari jajaran Direksi dan
Mandiri starting from Board of Directors and Board of
Dewan Komisaris hingga staf dan wajib dikumpulkan
Commissioners until staff level and has to be submitted to
kepada Departemen Kepatuhan setiap tahunnya. Jika
Compliance Department within every year. If there is any
terdapat pelanggaran, AXA Mandiri menyediakan sarana
violation, AXA Mandiri has provided reporting channel
pengaduan dan menerapkan mekanisme reward and
and implemented reward and punishment mechanism
punishment atas kepatuhan atau pelanggaran kode etik.
on Code of Conducts compliance or violation.
Penandatanganan pernyataan Kepatuhan terhadap Kode
AXA Mandiri Code of Conducts Integrity Pact signing as
Etik AXA sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai
of 2016 is explained below:
berikut:
Jumlah Karyawan Tahun 2016 Number of Employees 2016
Jumlah Karyawan yang menandatangani Pernyataan Komitmen Number of Employees signing the statement of commitment
Jumlah Karyawan yang belum menandatangani Pernyataan Komitmen Number of Employees who has not signed the statement of commitment
875 Karyawan 875 Employees
875 Karyawan 875 Employees
0
Upaya Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Code of Conducts Implementation and Enforcement Initiatives
Kode Etik berlaku bagi segenap Insan mulai dari Dewan
Code of Conducts is prevailed for all AXA Mandiri
Komisaris, Direksi, pegawai dan individu lain yang terkait
people starting from Board of Commissioners, Board
dengan bisnis Perusahaan. Keberhasilan penerapan Kode
of Directors, employees and other person related with
Etik merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan
the Company’s business. Accomplishment of Code of
di lingkungan unit kerja masing- masing. Untuk itu
Conducts implementation is being responsibility of
segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam
business unit, respectively. Therefore, all Unit Heads have
memberikan pemahaman penerapan Kode Etik kepada
responsibility in explaining understanding about Code
pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.
of Conducts implementation to employees in their unit circumstances.
Setiap insan AXA Mandiri memiliki tanggung jawab
Every AXA Mandiri people is responsible on the realization
terhadap keberhasilan penerapan Kode Etik dalam
of Code of Conducts implementation in daily activity. One
aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab
of the Company’s responsibility includes reporting every
Perseroan adalah menyangkut kesediaan insan AXA
action committed by other employees or colleagues that
Mandiri untuk melaporkan setiap tindakan pegawai
is considered as violation against the Code of Conducts
lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu
and reported every fraud fact that is acknowledged.
pelanggaran Kode Etik dan menyampaikan setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Punishment to Code of Conducts Violation
AXA Mandiri memberikan sanksi yang tegas dan
AXA Mandiri administers firm and consistent punishment
konsisten terhadap pelanggaran Kode Etik. Apabila
against Code of Conducts violation. If there is any
terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan
violation committed by the Board of Commissioners
Komisaris
pelanggaran
and Board of Directors, the violation punishment refers
berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan
to Articles of Association and GMS Resolution. However,
keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap
sanction for the employee is administered according to
pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian
prevailing employment regulation.
dan
Direksi,
maka
sanksi
yang berlaku.
Jenis Sanksi
Type of Sanction
Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik adalah
Type of sanction for every Code of Conducts violation is
sebagai berikut:
as follows:
1. Tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian
1. Disciplinary action, including work dismissal.
kerja. 2. Pertanggungjawaban perdata atau pidana akibat
2. Civil or criminal accountability due to dishonor action.
dari perilaku yang tidak pantas.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik
Code of Conducts Violation Case
Sepanjang periode 2016, AXA Mandiri menjatuhkan
AXA Mandiri granted disciplinary punishment to the
tindak disiplin kepada karyawan dengan rincian sebagai
employees throughout 2016 with details as follows:
berikut: No No
Sanksi Sanction
Jumlah Total
1
Tindakan Disiplin Ringan Disciplinary action - light
0
2
Tindakan Disiplin Sedang Disciplinary action - moderate
0
3
Tindakan Disiplin Berat Disciplinary action - severe
2
TOTAL
2
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
Nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan Direksi dan
Corporate Values signed by Board of Directors and
telah disetujui Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
approved by the Board of Commissioners are:
•
•
Available
Available
Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk
Core corporate values referring to efforts to always
senantiasa siap dan bersikap proaktif, serta mau
be ready and practive as well as open-minded and
mendengar dan terbuka.
transparent.
257
1
258
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
•
•
Reliable
•
Reliable
Nilai yang mengedepankan komitmen untuk dapat
Value that promotes commitment and employees
diandalkan, berkompetensi dan bertanggung jawab
are expected to be reliable, with competency and
serta berkomitmen untuk senantiasa memberikan
responsibility as well as commitment to deliver
solusi dan hasil yang terbaik.
solution and excellent result.
Attentive
•
Attentive
Nilai yang menyelaraskan pikiran dengan perilaku
Value that preserves combination of mindset and
berpikir, berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan
attitude, noble speaking and behavior; based on
prinsip moralitas yang menunjukkan adanya karakter
moralty principle indicating character and manner;
dan budi pekerti; serta mampu bekerja sama dan
as well as team work and responsive behaviors.
cepat tanggap. •
Easy
•
Easy
Nilai budaya yang mengedepankan inovasi dalam
Corporate value that promotes innovative atittude
sikap dan perilaku kreatif, proaktif, dan praktis serta
manifested in behavior and action as well as always
berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan
be creative, proactive and practical in developing new
berpikir melampaui batas, mudah berkomunikasi,
ideas and thinking out of the box, communication
efektif dan sederhana.
skill, effective, and simple.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Whistleblowing System Whistleblowing System
Untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang dilakukan
To detect the fraud action against Code of Conducts and
atas Kode Etik dan Peraturan Perusahaan serta tindakan
corporate reglation as well as not violating the Good
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola
Corporate Governance. The Company also has prepared
Perusahaan yang Baik, Perusahaan telah menyiapkan
wishtleblowing system. Both systems are proven very
sistem pelaporan pengaduan pelanggara (whistleblowing
effective to detect fraud and bribery in the Company.
system). Sistem pengaduan ini sangat efektif untuk mendeteksi adanya pelanggaran atau kecurangan yang terjadi di dalam Perusahaan. AXA Mandiri memiliki Whistleblowing System (WBS)
AXA Mandiri has Whistleblowing (System) as a reporting
yang merupakan mekanisme pelaporan bagi saksi
mechanism as reporting witness to present information
pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai
about fraud indicaiton or action don in the Company.
indikasi atau tindakan pelanggaran atau fraud di dalam
WBS promotes transparency principle transparency and
Perusahaan. WBS mengedepankan prinsip transparansi
protect the whistleblower safety. AXA Mandiri regards
sekaligus menjaminan keamanan pelapor. Bagi AXA
AXA Mandiri’s existence is very important and shall be
Mandiri, keberadaan WBS sangat penting dan diperlukan
diverisified into anti-fraud strategy/ WBS is also part of
untuk diterapkan sebagai strategi anti fraud. WBS juga
Internal Control System in preventng possibility of fraud
merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal
and bribery practices in the Company.
dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan atau kecurangan di dalam Perusahaan. Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui WBS
Type of reports submitted to WBS tjat includes:
yaitu: 1. Ketidakpatuhan terhadap hukum/kebijakan dan peraturan AXA Mandiri.
1. Incompliance with AXA Mandiri Law/Policy and Regulation.
2. Pencurian atau penipuan.
2. Theft or fraud.
3. Perbuatan yang membahayakan keselamatan.
3. Actions of endangering safety.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian yang
4. In the course of employment is under , it is impossible
tidak bisa diselesaikan dengan prosedur yang ada. 5. Pemalsuan atau menyembunyikan catatan keuangan. 6. Memalsukan atau menyembunyik an informasi nonfinancial.
to d related to employment that can not be solved with existing procedures. 5. Forgery or hide financial records. 6. Fake or hide non-financial information I nformation.
7. Perilaku tidak etis.
7. Unethical attitude
Pengelola Whistleblowing System
Whistleblowing System Manager
AXA Mandiri menyadari pentingnya pengendalian
AXA Mandiri realizes the importance of internal control
internal terhadap penyimpangan atau kecurangan yang
system against fraud or scam with loss indication so that
berindikasi merugikan perusahaan sehingga Perseroan
the Company decided to create a system and procedure
259
1
260
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
menciptakan suatu sistem dan prosedur yang dirancang
that is designed to
untuk
complaint submitted by employees or other parties.
menerima,
menelaah
dan
menindaklanjuti
receive, review and follow-up
pengaduan yang disampaikan oleh karyawan atau pihak lainnya. Setiap
pelaporan
mengenai
dugaan
pelanggaran
Every report on fraud indication from Tehical Codes
terhadap Kode Etik ditindaklanjuti oleh Unit Audit
are followed up by Interanl Audit Unit in coordination
Internal. Dalam pelaksanaan tindak lanjut tersebut Unit
or collaoration with relatd corporate structures. Every
Audit Internal dapat berkoordinasi atau bekerjasama
Company’s bodies have to give full support to Internal
dengan Organ Perseroan terkait. Setiap organ Perseroan
Audit Unit in following-up Whistleblowing Report in
wajib memberikan dukungan sepenuhnya kepada Unit
Ethical Codes
Audit Internal dalam menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran terhadap Kode Etik. Hasil tindak lanjut yang berupa laporan tindak lanjut
Result of area of improvement and recommendation
dan rekomendasi oleh Unit Audit Internal disampaikan
by Internal Audit Unit and presented to the Board of
kepada Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan
Directors or Board of Commissioners based on scope of
ruang lingkup dan tanggung jawabnya.
duty and responsibility.
Direksi dan/atau Dewan Komisaris sebagai pihak
As authorized party, Board of Commissionres holds the
yang berwenang sesuai dengan ruang lingkup dan
authority according to his scope of duty and responsibility
tanggung jawabnya dapat memberikan sanksi, tindakan
to adminsiter sanction, development plan and/or other
pembinaan, dan/atau hal lain yang relevan atas dugaan
issues relevent with Code of Conducts violation cases.
pelanggaran terhadap Kode Etik. Pelaksanaan penegakan
Implementation of Compliance to Ethical Committee is
kepatuhan terhadap Kode Etik dilakukan berdasarkan
done based on recent policy related and had been done
kebijakan terkait yang telah dimiliki oleh Perusahaan
by the Company and other policies to be covered to be
maupun kebijakan terkait yang akan dikembangkan
developed by the Company in accordance with changing
oleh Perusahaan menyesuaikan dengan perkembangan
prevailign regulation and Law.
keadaan
Perusahaan
serta
perubahan
peraturan
perundang-undangan.
Penyampaian Pengaduan
Report Submission
Pelaporan pengaduan pelanggaran dapat disampaikan
Whistleblowing report may be delivered as verbal
secara lisan melalui AMFS Designated Complaint Recipient
report via AMFS Designated Complaint Receipient
(DCR): 021 – 30058498 atau tulisan melalui email AMFS_
(DCR): 021 – 30058498 or written report through email
[email protected]. Tidak ada
[email protected].
format
There
is
khusus yang diperlukan untuk melaporkan pengaduan,
no particular template for the whistleblowing report,
namun setidaknya mencakup:
however, the report shall include:
•
Nama yang bersangkutan.
•
•
Rincian (bukti pendukung jika ada) dari insiden
•
dan rincian mengapa insiden itu dianggap suatu
Name of the whistleblower Detail description (supporting evident, if any) of the case and reason of the case is considered as a fraud.
kesalahan. •
Rincian kontak (misalnya email atau nomor telepon) untuk
DCR
agar
dipandang perlu.
dapat
menindaklanjuti,
jika
•
Detail contact (i.e. email or phone number) for DCR having further follow-up, if any.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Penanganan Pengaduan
Report Handling
Pengaduan dari pihak ketiga atau dari karyawan
Report from third parties or employees will be handled
Perusahaan akan ditangani jika dilengkapi identitas
if attached with whistleblower identity and dislcose
pelapor dan memuat informasi jenis pelanggaran
early fraud information supported with sufficient initial
dengan didukung oleh bukti awal yang cukup untuk
evident to be processed. As party who receives the WBS
ditindaklanjuti. Audit internal yang menerima pengaduan
Report, Internal Audit will perform the followings:
WBS selanjutnya melakukan hal-hal berikut: •
Menyusun Surat Pemberitahuan untuk investigasi
•
WBS yang ditujukan kepada pihak terkait. •
Setelah
mengirimkan
Surat
Prepare Notification Letter for WBS Investigation addressed to related parties.
Pemberitahuan,
•
After
sending
the
Notification
Letter,
the
investigasi akan berlangsung berupa:
investigations will be conducted as:
a. Wawancara dengan pihak terkait, yang akan
a. Interview with related party that will be recorded.
direkam. Pelapor diminta menjelaskan kembali
The whistleblower will be asked to re-explain the
informasi yang diberikan di “Surat Pernyataan”.
information declaed in “Statement Letter.”
b. Mengumpulkan dokumen pendukung apapun dalam
kaitannya
dengan
b. Collect every supporting documents related with
kasus dari pihak
the cases involving any parties.
manapun. •
Setelah semua data dikumpulkan, Internal Audit
•
After all data are collected, Internal Audit will analyze
bukti
and draw chronoligcal evicent on reported cases.
kronologis atas kasus yang dilaporkan. Sesuai
According to AXA Mandiri WBS policy, investigation
kebijakan WBS AXA Mandiri, penyelidikan pengaduan
may be delegated to other functions.
melakukan
analisis
untuk
membentuk
dapat saja didelegasikan ke fungsi lainnya. •
Internal Audit menyusun Memo Persetujuan setelah
•
Internal Audit prepares Approval Memo after
semua pengumpulan informasi telah diungkapkan
information colelction has been disclosed fairly and
secara adil dan
based on presumption of innocence principle.
berdasarkan prinsip praduga tak
bersalah. •
Rapat koordinasi akan diselenggarakan oleh Komite
•
Coordination Meeting to be organized by Discipline
Disiplin berdasarkan Memo Persetujuan. Komite
Committee based on Approval Memo. The Discipline
Disiplin akan memberikan saran kepada Direksi
Committee will provide suggestion presented in
berdasarkan bukti-bukti yang disajikan dalam Memo
Approval Memo.
Persetujuan. •
Internal Audit meminta persetujuan Direksi atas
•
follow-up recommendation in the Company’s memo.
memuat saran tindak lanjut dalam Memo Persetujuan. •
Internal Audit akan mengedarkan lampiran Memo
•
Internal Audit akan menyimpan versi asli dari memo
•
Internal Audit will disseminate attachment of
•
Internal Audit will keep original version approval
Approval Memo to all relaed personnel.
Persetujuan kepada semua personil yang terkait.
memo.
persetujuan.
Perlindungan Bagi Pelapor Dalam
pelaksanaan
Whistleblowing
Internal Audit proposes Board of Directors approval on dscipline punishment to be charged and disclose
bentuk tindakan disiplin yang akan dijatuhkan dan
System
Whistleblower Protection
pengaduan/penyingkapan, oleh
In
the
implementation
of
reporting/disclosure,
Undang-
Whistleblowing System is under Law No. 13 of 2006
undang No 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi.
regarding witness protection. Besides Law No. 13 of
Selain Undang-undang No 13 tahun 2006 tentang
2006 on witness protection, the Company also takes
perlindungan saksi, Perseroan juga bertanggungjawab
responsibility on witness protection.
atas perlindungan saksi.
dipayungi
261
1
262
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
AXA Mandiri merahasiakan identitas pelapor sebagai
AXA Mandiri keeps confidentiality of whistleblower
bentuk perlindungan bagi pelapor. Dengan demikian AXA
identity as protection for the whistleblower. Therefore,
Mandiri memberikan kepastian keamanan bagi pelapor
AXA Mandiri provides security assurance for the
sehingga mendorong keberanian untuk melaporkan
whistleblower to encourage the reporting process. AXA
pelanggaran. AXA Mandiri dapat memberikan advokasi
Mandiri may also give advocation if the whistleblower
jika pelapor mendapatkan tekanan atau ancaman.
is under pressure or threatened. The employee as
Karyawan
atau
whistleblower or reorting fraud action shall be protected
indikasi penyimpangan tidak boleh dirugikan karena
yang
melaporkan
pelanggaran
from any loss due to the disclosure, such as from
pengungkapan tersebut, misalnya melalui pemecatan,
firing, position downgrade and other types of physical
penurunan jabatan, segala bentuk tindak kekerasan,
harrasment, discrimnation or bias both today and in the
diskriminasi, atau tindakan bias dimasa kini ataupun
future.
dimasa mendatang.
Pengaduan Tahun 2016
Reports in 2016
Pada tahun 2016, tidak terdapat pengaduan yang masuk
There was no report submitted and processed the follow-
dan proses tindak lanjutnya dapat dilihat pada tabel di
up throughout 2016 as explained in table below:
bawah ini: Tabel Jumlah Pengaduan dan Statusnya Tahun 2016 Complaint Number and Status Table 2016 Jenis Pengaduan Report Type
Jumlah Total
Telah Diselesaikan Settled
Masih dalam Proses On process
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
Nihil Null
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
263
1
264
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
265
1
266
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sebagai Perusahaan yang melakukan kegiatan di
AXA Mandiri has a commitment to comply with every
Indonesia, AXA Mandiri memiliki komitmen untuk
Government’s regulation, with regards to the Company’s
senantiasa mematuhi ketentuan Pemerintah, termasuk
activity in Indonesia, including regulations related
juga dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan
with corporate social and environmental corporate
Perusahaan. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah:
responsibility. This practice refers to following regulations:
1. UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan
1. Law No. 40 of 2007 on Limited Company, and
2. PP No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
2. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding Social
dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
and Environmental Responsibility for Limited Company.
Penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan
Implementation of Social and environmental corporate
perusahaan juga diwujudkan dalam rangka membangun
responsibility is also manifested in every initiative to
relasi dengan para pemangku kepentingan guna
build relationship with our Stakeholders to support
menunjang keberlanjutan Perusahaan. Sesuai dengan
Company’s going concern. In accordance with the
karakteristik Perusahaan, AXA Mandiri menempatkan
Company’s characteristics, AXA Mandiri views social
tanggung
dan
responsibility to our customers and employees as major
ketenagakerjaan sebagai faktor yang signifikan bagi
jawab
sosial
factors for sustainability of the Company where we also
keberlanjutan Perusahaan, namun tidak melupakan
pay attention to environmental and social community
konteks
kemasyarakatan.
contexts. AXA Mandiri’s commitment towards social
Komitmen AXA Mandiri terhadap ketentuan tanggung
and environmental responsibility Law prevailed in
jawab sosial dan lingkungan di Indonesia diwujudkan
Indonesia is carried out as numbers of corporate social
melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial
responsibility (CSR).
lingkungan
terhadap
dan
sosial
nasabah
perusahaan (corporate social responsibility atau CSR). Sepanjang
tahun
menyelenggarakan
2016, kegiatan
AXA
Mandiri
literasi
&
telah
AXA Mandiri also has organized financial planning
edukasi
literacy & education activities throughout 2016 that were
perencanaan keuangan kepada berbagai kalangan,
participated by various participants, among others:
antara lain : 1. Program “Satu juta Umat Mandiri”, yaitu literasi &
1. “Satu Juta Umat Mandiri” program, a Syariah Financial
edukasi perencanaan keuangan syariah kepada
Planning Literacy & Education event for Ulama/Da’I in
para ulama / da’i bekerjasama dengan Majelis Ulama
collaboration with Indonesia Ulama Council (MUI).
Indonesia ( MUI ). 2. Program “Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri”,
2. “Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri” program,
yaitu literasi & edukasi keuangan kepada lebih
a financial literacy & education event for more than
dari 5.000 guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini
5000 Early Childhood Education Center (PAUD)
(PAUD) di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan
teachers across Indonesia, in collaboration with
Kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Ministry of Woman Empowerment and Child
Perlindungan Anak, serta Himpunan Pendidik dan
Protection and Indonesia Early Childhood education
Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia
Teacher and Academic Staff (HIMPAUDI).
(HIMPAUDI).
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
3. Literasi dan edukasi keuangan kepada 100 guru
3. Financial literacy and education to 100 Economics
mata pelajaran ekonomi tingkat SMA di Propinsi
Teacher for High School in Daerah Istimewa
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sumbangan Buku
Yogyakarta
“Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan” kepada
“Introduction to OJK and Financial Service Authority”
SMAN 1 Yogyakarta.
for SMAN 1 Yogyakarta.
Satu
Juta
Umat
Mandiri-Majelis
Ulama
Province
and
Donation
of
Book
SATU JUTA UMAT MANDIRI - INDONESIA ULAMA
Indonesia
COUNCIL
AXA Mandiri bekerjasama dengan Majelis Ulama
AXA Mandiri collaborated with Indonesia Ulama Council,
Indonesia sebuah organisasi keagamaan keislaman di
an Islamic organization in Indonesia as association for
Indonesia yang menghimpun para ulama, zuama, dan
the Ulama, Zuama and Islamic scholars with concern in
cendekiawan muslim serta bergerak di bidang dakwah
Islamic Da’wah, to strengthen ukhuwah islamiyah and
Islamiyah, mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat
people unity, as well as to increase welfare.
persatuan umat, meningkatkan kesejahteraan. Bentuk
kerjasama
yang
terjalin
adalah
melalui
The partnership is built through Corporate Social
AXA Mandiri
Responsibility, where AXA Mandiri provided literacy
memberikan literasi kepada para pendakwah di Majelis
to Preachers at Indonesia Ulama Council as well as all
Ulama Indonesia dan juga umat muslim di seluruh
Moslem across Indonesia in “Satu Juta Umat Mandiri”
Indonesia dalam program yang diberi nama ” Satu Juta
(one million independent people) event.
program Corporate Social Responsibility,
Umat Mandiri”. Program 1 Juta Umat Mandiri merupakan wujud nyata
The “Satu Juta Umat Mandiri” program manifested real
komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi
commitment of AXA Mandiri in developing financial
keuangan masyarakat Indonesia, khususnya umat
literacy of Indonesian people, particularly the Moslems.
muslim. Melalui program ini AXA Mandiri menggandeng
Through this program, AXA Mandiri invited MUI to give
MUI untuk memberikan edukasi mengenai perencanaan
financial planning education, primarily Syariah insurance
keuangan, khususnya asuransi syariah kepada para
to the pilgrims.
jamaah. Berdasarkan survei terakhir Otoritas Jasa Keuangan
Based on the latest survey done by Financial Service
(OJK) tahun 2013, tingkat literasi asuransi syariah baru
Authority (OJK) in 2013, Literacy of Syariah Insurance only
mencapai 7 persen dari 17 persen masyarakat yang
achieved 7 percent from 17 percent of overall society with
punya literasi di sektor asuransi secara keseluruhan. Hal
financial literacy in insurance sector. This indicated that
ini menandakan bahwa tingkat literasi keuangan masih
financial literacy ratio was low and becomes a notable
rendah yang menjadi tantangan dalam peningkatan
challenge to increase penetration of financial products
penetrasi produk dan layanan keuangan di Indonesia,
and services in Indonesia, including Syariah insurance
termasuk
Namun
products. However, as a country with the largest Moslem
demikian, sebagai negara dengan penduduk muslim
pada
produk
asuransi
syariah.
citizen, Syariah financial literacy has a broad opportunity
terbesar di dunia, literasi keuangan syariah di Indonesia
to be developed in Indonesia.
masih memiliki ruang yang luas untuk ditingkatkan.
267
1
268
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk syariah
Level of society’s understanding on Syariah products
masih cukup rendah, namun disisi lain, masyarakat
remains subdued in the society despite a growing demand
selalu membutuhkan proteksi dan terus membutuhkan
in protection and assistance to plan their financial needs.
bantuan dalam merencanakan keuangan mereka. Oleh
Therefore, AXA Mandiri strives to introduce and bring
karena itu, AXA Mandiri terus berupaya mengenalkan
the people closer with financial products and services,
dan mendekatkan masyarakat dengan produk dan jasa
primarily Syariah Insurance through Financial Literacy
layanan keuangan terutama asuransi Syariah melalui
program.
program literasi Keuangan. Melalui program 1 Juta Umat Mandiri, AXA Mandiri
AXA Mandiri organized 1 Million Umat Mandiri program
memperkenalkan dan mengedukasi secara langsung
to directly introduce and educate financial planning
umat muslim mengenai perencanaan keuangan yang
Moslem people in compliance with Syariah law. AXA
dilakukan sesuai dengan syariat Islam. AXA Mandiri
Mandiri was grateful to MUI that gave positive response
berterima kasih kepada MUI yang menyambut baik
to this partnership. As an Ulama association in Indonesia,
kemitraan ini. Sebagai organisasi yang mewadahi para
MUI has a capability to embrace Moslem community that
ulama di Indonesia, MUI dapat secara efektif merangkul
broaden the literacy to various levels of society, especially
komunitas muslim, hingga memperluas literasi ke
the education activity by da’wah (religious speech).
beragam lapisan masyarakat, apalagi edukasi dilakukan melalui dakwah. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kelas edukasi
The activity was packaged as Syariah insurance class
asuransi syariah yang dihadiri oleh para ulama dan da’i
attended by Ulama and Da’i from Dakwah and Community
di komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.
Development Commission, MUI. The Da’I will disseminate
Para da’i tersebut kemudian meneruskan informasi yang
every information and demonstrate education about
didapatkanya dan turut memberikan edukasi mengenai
Syariah Insurance mechanism to their pilgrims during the
prinsip kerja asuransi syariah kepada para jamaah di
religious speech.
daerah masing-masing saat berdakwah. Dalam kegiatan dakwah tersebut, para da’i akan
In this event, the Da’I will receive Syariah Financial
mendapat materi Keuangan Syariah dari Dewan Syariah
material from National Syariah Board, MUI as well as
Nasional MUI dan juga akan mendapat pendampingan
Syariah Insurance product assistance by representatives
mengenai produk asuransi Syariah dari perwakilan AXA
of AXA Mandiri.
Mandiri. AXA Mandiri menyelenggarakan kelas literasi dan
AXA Mandiri organized the financial literacy & education
edukasi perencanaan Keuangan syariah ini di 7 kota
class in 7 major cities of Indonesia, including Medan,
besar Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bandung,
Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Palembang
Surabaya, Banjarmasin, Palembang dan Makassar.
and Makassar. Therefore, there will be more pilgrims
Dengan demikian, semakin banyak umat teredukasi
with Syariah-based financial education as well as to
mengenai perencanaan keuangan berbasis syariah
participate in supporting financial education and literacy
dan sekaligus turut mendukung kebijakan edukasi dan
policy initiated by Financial Service Authority.
literasi keuangan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri - PCPM
PEREMPUAN CERDAS PEREMPUAN MANDIRI - PCPM
AXA Mandiri dan AXA meningkatkan kompetensi 5000
AXA Mandiri and AXA developed competency of 5,000
tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Early Childhood Education (PAUD) female teachers in
perempuan di Indonesia melalui pelatihan teknik
Indonesia by providing Learning Method and Financial
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
pengajaran dan literasi keuangan, sebagai
bentuk
Literacy Training, as a commitment of AXA Mandiri
komitmen AXA Mandiri untuk mendorong kemajuan
to encourage woman development and to increase
perempuan serta meningkatkan literasi keuangan
financial literacy in Indonesia through Perempuan
di Indonesia, melalui program Perempuan Cerdas
Cerdas Perempuan Mandiri (Smart Woman Independent
Perempuan Mandiri.
Woman) program.
AXA Mandiri percaya bahwa perempuan merupakan
AXA Mandiri believes that woman has important role in
elemen penting dalam masyarakat, apalagi ketika
the society, moreover, a role as teacher and mother who
mereka juga berperan sebagai tenaga pendidik dan
manages family finance. Thus, woman is a driver of the
seorang ibu yang mengelola keuangan keluarga. Dan
nation’s development.
kaum perempuan merupakan salah satu pendorong kemajuan bangsa. Program
Perempuan
Cerdas
Perempuan
Mandiri,
Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri program, that also
yang juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan
invited Financial Service Authority (OJK), Early Childhood
(OJK), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Education Teachers and Academic Staff Association
Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Kementerian
(Himpaudi), Ministry of Woman Empowerment and Child
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Protection (KPPPA) and Ministry of Education and Culture
(KPPPA) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) was launched on December 17th, 2015 and
(Kemdikbud), telah diluncurkan pada 17 Desember 2015
held at several major cities including Jakarta, Bekasi,
dan diselenggarakan di kota-kota besar seperti Jakarta,
Tangerang, Denpasar, Makassar, Palembang, Bandung,
Bekasi,
Semarang, Bogor and Yogyakarta.
Tangerang, Denpasar, Makassar, Palembang,
Bandung, Semarang, Bogor dan Yogyakarta. Melalui
program
ini,
AXA
Mandiri
melibatkan
karyawannya sebagai sukarelawan untuk mengajar dan
Through this program, AXA Mandiri involved our employees as volunteers to teach and share knowledge.
berbagi ilmu. AXA Mandiri juga membagikan 10.000 buku cerita
AXA Mandiri also donated 10,000 children story books to
anak kepada 5.000 tenaga pendidik PAUD untuk
5,000 PAUD teachers to help the teachers to implement
membantu para guru menerapkan metode membaca
loud reading method. Perempuan Cerdas Perempuan
nyaring. Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri juga
Mandiri was also done as consistent with Women@AXA
dilaksanakan karena sejalan dengan program Women@
program that encourages the woman in professional and
AXA yang mendorong peran perempuan baik di dunia
social sectors as well as to invite the woman to inspire
kerja dan masyarakat serta mengajak perempuan untuk
other people. Besides Women@AXA, the 1 year activity is
dapat memberikan inspirasi kepada orang di sekitarnya.
also executed in accordance with reports by AXA, IFC and
Selain Women@AXA, kegiatan yang akan berlangsung
Accenture regarding woman-related insurance market in
selama 1 tahun ini pun dijalankan sesuai dengan kajian
10 developing countries entitled “She for Shield: Insure
AXA, IFC, dan Accenture mengenai pasar asuransi terkait
Women to Better Protect All” confirming that Women
perempuan di 10 negara berkembang bertajuk She For
become the greatest opportunity in global insurance
Shield: Insure Woman to Better Protect All yang menyatakan
market with US$1.7 trillion premium in 2013 as in line
bahwa perempuan menjadi peluang terbesar di dunia
with higher Women’s protection needs in the future.
asuransi global dengan premi US$1,7 triliun di 2030 seiring meningkatnya kebutuhan perempuan akan perlindungan di masa depan.
269
1
270
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Berbagi dengan Sahabat Pulau
BERBAGI DENGAN SAHABAT PULAU
Kegiatan Corporate Responsibility tahun ini mengangkat
In this year, Corporate Responsibility activity carried three
tiga pesan utama yaitu mengenai iklim, kesehatan dan
key messages regarding climate, health and financial
perencaan keuangan. Selama dua hari, AXA Mandiri
planning. For two days, AXA Mandiri shared information
berbagi informasi dengan saudara-saudara di Kepulauan
with people in Thousand Islands, Untung Jawa Island and
Seribu, yakni di Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka.
Pramuka Island. Through this Corporate Responsibility
Pada kegiatan Corporate Responsibilty ini, AXA Mandiri
event, AXA Mandiri provided public aquaponics, financial
melatih masyarakat untuk membuat aquaponik, melatih
planning and loud reading learning method trainings. We
cara mengelola keuangan yang baik dan metode belajar
also donated baby scale to monitor health and growth
membaca nyaring. Kami juga memberi timbangan
progress of the baby.
bayi untuk memantau perkembangan kesehatan dan pertumbuhan bayi. Direksi dan Karyawan AXA Mandiri berpartisipasi aktif
All Board of Directors and Employee of AXA Mandiri were
pada kegiatan Corporate Responsibilty ini. Bagi karyawan
participated actively in this CR activity. For the employees
yang tidak dapat bergabung ke Kepulauan Seribu,
who failed to join at Thousand Island, they had donated
mereka turut menyumbangkan buku dan mainan
books and used toys for the people live in Thousand
anak-anak layak pakai, untuk saudara-saudara kita di
Island.
Kepulauan Seribu. AXA Mandiri juga mendukung kegiatan Corporate
AXA Mandiri also supported this CSR activity to be
Responsibilty yang menjadi inisiatif regional. Kegiatan
developed as a regional initiative. The activities included
yang dilakukan Peningkatan ketahanan pangan dengan
food security improvement using Aquaponics equipment
bantuan peralatan dan pelatihan aquaponik, peningkatan
donation and training, Community Capacity Building
kapasitas masyarakat dengan Literasi Keuangan dan
through Financial Literacy and Loud Reading Method
Teknik membaca nyaring kepada Ibu-ibu PKK dan guru-
for PKK Women and PAUD Teachers in Thousand Islands,
guru Paud di Kepulauan Seribu, Penyerahan bantuan
also donation of medical device for toddlers and children,
peralatan kesehatan bagi balita dan anak-anak, buku-
books and toys.
buku dan mainan anak.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan
Corporate Social Responsibility in Employment
Sebagai perusahaan asuransi, karyawan merupakan
As an insurance company, We treat employees as valuable
mitra kerja yang penting dalam mencapai visi dan misi
partners to achieve vision and mission of the Company.
perusahaan. Terkait hal tersebut, AXA Mandiri memberi
With this regards, AXA Mandiri pays great attention
perhatian besar pada kualitas karyawan antara lain
on employee quality through the implementation
dengan
pengembangan
of competency development program as well as
kompetensi, penyempurnaan sistem rekrutmen dan
improvement of recruitment system and regular working
penilaian kepuasan kerja secara berkala.
satisfaction survey.
Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment
AXA Mandiri menerapkan kesempatan yang sama dalam
AXA Mandiri offers fair opportunity during the recruitment
proses rekrutmen serta mengelola sumber daya manusia
process and manage the personnel without any
tanpa diskriminasi di dalam Perusahaan. Rekrutmen AXA
discrimination in the Company. AXA Mandiri recruitment
melaksanakan
program
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
Mandiri terbuka bagi kandidat laki-laki dan perempuan
is opened both for male and female candidates with
yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
competency as needed by the Company. Every candidate
Perusahaan. Setiap kandidat melalui tahapan rekrutmen
will participate in recruitment stages, including written
tes tertulis, interview, tes psikologi, dan medical check-up.
test, interview, psychology test and medical check up.
Pendidikan dan Pengembangan Karier
Education and Career Development
AXA Mandiri memberikan kesempatan pendidikan
AXA Mandiri ensures equal education and career
dan pengembangan karir yang sama kepada seluruh
development opportunity to all permanent employees.
karyawan tetap. Setiap karyawan berhak mengajukan diri
Every employee has a right to be promoted to Human
ke Departemen Human Capital untuk mengikuti Program
Capital Department to participate in Promotion Project
Promotion Project (PP). Kemudian, pengajuan akan
(PP) Program. Next, the employee’s proposal will be
direview oleh Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
reviewed by the Board of Directors to be approved.
Bagi yang disetujui kemudian dapat mengikuti Program
The approved candidates will enroll PP Program within
PP yang berlangsung setidaknya selama 3 bulan.
3 months. AXA Mandiri also organizes soft-skill and
AXA Mandiri melaksanakan kegiatan pendidikan dan
technical skill education and training activities to develop
pelatihan soft skill dan technical skill untuk meningkatkan
competency of our professional personnel in insurance
kompetensi sumber daya manusia yang profesional di
business. Throughout 2016, there were 168 training
dalam industri asuransi. Sepanjang tahun 2016, program
programs provided to employees comprising of in-house
pelatihan yang diberikan kepada karyawan perusahaan
training and public training.
ada 168 program, yang terdiri dari in-house training dan public training.
Program Pensiun dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pension and Occupational Health and Safety Program
Selain
pengembangan
Besides employee education, training and development,
karyawan, AXA Mandiri juga memperhatikan masa
pendidikan,
AXA Mandiri also concern future of our employees by
depan
karyawan
pelatihan dengan
dan
program
organizing pension program. AXA Mandiri provides
pensiun. Melalui Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri
menyediakan
pension fund for employees who ended their tenure
memberikan dana pensiun kepada karyawan yang sudah
through Pension Insurance Program in accordance with
mengakhiri masa kerjanya sesuai dengan masa kerja
employee’s working period and prevailing law.
karyawan dan peraturan yang berlaku. Selain Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri juga
Besides Pension Insurance Program, AXA Mandiri also
memiliki skema penanggulangan insiden di tempat
has a working place accident mitigation plan that is
kerja yang disesuaikan dengan karakteristik operasional
adjusted with operational characteristic of AXA Mandiri.
AXA Mandiri. AXA Mandiri memiliki kebijakan rencana
AXA Mandiri has a disaster response plan policy by
penanggulangan bencana dengan menerapkan prinsip
implementing call tree principle. AXA Mandiri also
call tree. Secara rutin, AXA Mandiri juga melaksanakan
regularly organizes fire drill and assess threat and disaster
fire drill dan menilai risiko ancaman dan bencana (PRAB)
risks (PRAB) to anticipate accident due to natural disaster
untuk mengantisipasi insiden akibat bencana atau faktor
or other factors in AXA Mandiri.
lainnya di AXA Mandiri.
271
1
272
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
Profil Perusahaan Corporate Profile
2
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen
Corporate Social Responsibility to Customers
LITERASI & EDUKASI KEPADA GURU-GURU EKONOMI
LITERACY & EDUCATION TO ECONOMICS TEACHERS IN
DI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
Bertepatan
dengan
peringatan
Nasional, AXA Mandiri
hari
Pahlawan
As commemoration of National Heroes day, AXA Mandiri
meningkatkan pemahaman
developed understanding of the society regarding
masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dengan
financial management by organizing financial literacy
menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan. Kegiatan
event. The financial literacy activity was participated by
literasi keuangan ini diberikan kepada 100 orang guru
100 economics teachers in Daerah Istimewa Yogyakarta
mata pelajaran ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta,
and took place at SMA Negeri 1 Yogyakarta that was
bertempat di SMA Negeri 1 Yogyakarta, yang dilengkapi
followed by health insurance as appreciation for
dengan pemberian asuransi kesehatan sebagai wujud
outstanding teachers.
apresiasi kepada guru berprestasi. Literasi keuangan yang dilakukan AXA Mandiri terhadap
Financial literacy activity done by AXA Mandiri to the
guru mata pelajaran ekonomi di kota pelajar ini menjadi
Economics Teachers and done in the City of Students
sangat penting karena peran strategis guru sebagai
became very important considering strategic role of
pendidik. Dengan memberikan pemahaman kepada
the teachers as Educators. By giving understanding to
seratus guru ini diharapkan dapat menciptakan efek
one hundred teachers, the event was expected to create
berganda, yaitu para guru dapat menyebarluaskan
domino effect where the teachers will disseminate
pengetahuan mengenai literasi keuangan tersebut
financial literacy knowledge to their students, family and
kepada anak didik, keluarga, hingga masyarakat di
surrounding community.
sekitarnya. Guru adalah aset penting bangsa ini. Dengan memperkuat
Teacher is one of the nation’s assets. By strengthening
basis pemahaman para guru mengenai literasi keuangan,
teacher’s understanding basis on financial literacy, they
mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan mengenai
will disseminate financial management knowledge
perlunya pengelolaan keuangan secara baik, khususnya
properly, especially the importance of preparing the
mengenai pentingnya mempersiapkan masa depan
future in better way including self and family protection
dengan lebih baik, termasuk bagaimana mempersiapkan
plans.
proteksi diri dan keluarga. Dengan memahami manfaat asuransi, masyarakat
By understanding insurance benefit, the society will have
akan semakin terdidik untuk melakukan perlindungan
better knowledge on self-protection against various life
diri dalam menghadapi berbagai risiko hidup. Sejalan
risks. In line with this program, AXA Mandiri also provided
dengan hal tersebut, AXA Mandiri memberikan asuransi
Mandiri Proteksi Kanker insurance by waiving first year
Mandiri Proteksi Kanker dengan membebaskan biaya
premium for 10 outstanding teachers as the literacy
premi pada tahun pertama kepada 10 guru berprestasi
program participants. This was done as our appreciation
peserta literasi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai
to 10 selected teachers. As the Unsung Heroes, the
bentuk apresiasi kepada 10 orang guru terpilih. Sebagai
teachers shall be concerned and protected optimally
pahlawan tanpa tanda jasa, para guru juga berhak
including in terms of health protection.
mendapatkan perhatian dan perlindungan maksimal termasuk dalam hal perlindungan kesehatan. AXA Mandiri terus berupaya memberikan pelatihan
AXA Mandiri continues to provide financial training and
literasi keuangan agar semakin banyak masyarakat
literacy to increase number of society with understanding
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
yang paham soal pengelolaan keuangan yang baik
on better and beneficiary financial management. These
dan bermanfaat. Hal itu sangat baik untuk menjawab
are important to answer future needs of the society with
kebutuhan
highly dynamic economic challenge, especially for Youth
masyarakat
di
masa
depan
dengan
tantangan perekonomian yang sangat dinamis, terutama
Generation today who still enrolls in education level.
para generasi muda yang saat ini masih mengenyam pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Otoritas Jasa
In compliance with Financial Service Authority Law
Keuangan Nomor 21Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
No. 21 of 2011 regarding Financial Service Authority
Keuangan, salah satu tujuan dibentuknya Otoritas Jasa
(OJK) establishment purpose is including protection of
Keuangan (OJK) adalah untuk melindungi kepentingan
customer and society’s interest. As implementation of this
konsumen dan masyarakat. Sebagai implementasi
purpose, OJK has an obligation to provide information
dari
untuk
and education to the society regarding characteristics of
memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat
financial service sector, services as well as the products.
atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan
The Survey done by OJK in 2013 demonstrated that
produknya. Dari hasil survei yang dilakukan OJK pada
financial literacy ratio of Indonesian people remained
tahun 2013, diketahui bahwa tingkat literasi keuangan
subdued.
tujuan
tersebut,
OJK
berkewajiban
masyarakat Indonesia masih relatif rendah. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk
With regards to this condition, also as an effort to
meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia
increase financial literacy of Indonesian people to drive
yang dapat berdampak positif pada peningkatan
positive impact on financial products and services
penggunaan produk dan jasa keuangan, OJK telah
utilization, OJK has launched Indonesia Financial Literacy
meluncurkan suatu Strategi Nasional Literasi Keuangan
National Strategy. The 1st pillar of Indonesia Financial
Indonesia. Pilar 1 Strategi Nasional Literasi Keuangan
Literacy Strategy is financial literacy national education
Indonesia adalah edukasi dan kampanye nasional literasi
and campaign, including preparation of financial literacy
keuangan dengan program inisiatif, antara lain menyusun
that covers all financial service sectors for every formal
materi literasi keuangan yang mencakup seluruh sektor
education level to develop understanding about financial
jasa keuangan untuk setiap jenjang pendidikan formal
products and services.
guna meningkatkan pemahaman produk dan jasa keuangan. Untuk
mendukung
peningkatan
tingkat
literasi
To support Indonesian people literacy development,
masyarakat Indonesia, perlu dilakukan edukasi materi
Indonesian people need an education about to students
literasi keuangan kepada siswa sekolah sejak dini.
since early school level is needed.
Sehubungan hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan
With regards to this condition, Financial Service Authority
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan
has collaborated with Ministry of Education and Culture
Kebudayaan dan industri jasa Keuangan menyusun Buku
and Financial Service Authority to formulate Economics
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X dengan judul "Mengenal
Subjects Book for 10th Grade entitled Introduction
Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan".
to Financial Service Authority and Financial Service
Penerbitan buku diharapkan dapat mengantarkan
Authority. The book is launched and expected to bring
masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang mampu
Indonesian people to be a society with proper financial
mengelola keuangan dengan baik dan pada akhirnya
management capability that will drive a creation of
mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang
prosper Indonesian society.
sejahtera. AXA Mandiri sebagai perusahaan jasa Keuangan yang
As a Financial service company under OJK supervision,
berada dalam pengawasan OJK, turut mendukung
AXA Mandiri also supports activities done by OJK,
273
1
274
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
kegiatan yang dilakukan oleh OJK, terutama dalam
especially for give an education for High School Students.
memberikan edukasi kepada para siswa sekolah
AXA Mandiri also increased numbers of Introduction
menengah tingkat atas. Dan AXA Mandiri turut
to Financial Service Authority and Financial Service
memperbanyak buku mengenai Otoritas Jasa Keuangan
Industry books by OJK to be distributed to schools as
dan Industri Jasa Keuangan yang disusun oleh OJK dan
requested. The event was followed by literacy activity
dibagikan kepada sekolah-sekolah yang memerlukan.
for High School Economics Teachers in Daerah Istimewa
Bersamaan dengan kegitan literasi kepada guru-guru
Yogyakarta where AXA Mandiri donated donation of 181
ekonomi tingkat SMA di Propinsi Daerah Istimewa
Introduction to Financial Service Authority and Financial
Yogyakarta, AXA Mandiri memberikan sumbangan 181
Service Industry books to SMA Negeri 1 Yogyakarta and
Buku “Mengenal Otoritas Jasa Keuangan & Industri Jasa
for 100 High School Economic Teachers as participants of
Keuangan” kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta dan kepada
the literacy program.
100 guru mata pelajaran ekonomi tingkat SMA peserta literasi.
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
LAPoran keuangan
financial report
275
1
276
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Halaman ini sengaja di kosongkan This page is intentionaly left blank
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2016
277
1
278
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
279
1
280
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
281
1
282
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain - lain Aset tetap - bersih Aset reasuransi Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
688,629 1,995,079 22,211,523 59,810 252,163 41,605 223 538,287 24,763 145,688 8,890 17,039
JUMLAH ASET
25,983,699
6,5a 4a 4b,5b 7 8 10,5c 9 11 13c
369,868 2,624,472 18,838,992 66,493 154,095 32,190 219 786,853 31,589 105,035 6,772 16,162
Cash and cash equivalents Statutory and time deposits Marketable securities Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets Fixed assets - net Reinsurance assets Prepaid expenses Deferred tax assets - net
23,032,740
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang pajak lain-lain Utang pajak penghasilan Utang reasuransi Titipan premi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Jumlah liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah JUMLAH LIABILITAS Dana tabarru
1,333,051 132,017 1,958 44,330 209,611 89,655 18,964
15,5d
24
1,338,650 128,770 157 117,474 170,600 67,192 12,262
1,912,790 126,833
12a 12a
1,675,829 124,888
90,408 77,184
12b 12c
94,772 84,492
18,550,706
5e
16,147,095
13a 14
20,757,921 1,052,244 23,639,751 19,828
871,954
Total liabilities to policyholders Liability to unit-linked holders - sharia
20,834,135
TOTAL LIABILITIES
17,051
Tabarru fund
18,127,076 5e
28
LIABILITIES Accrued expenses and other payables Due to related parties Other taxes payable Income taxes payable Due to reinsurers Policyholders’ deposits Employee benefit liabilities Liabilities to policyholders: Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities Unearned premium reserves Claim payables Liability to unitlinked holders
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 170.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham Cadangan wajib Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Saldo laba
(8,664) 2,211,114
EQUITY Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share Authorised - 170,000,000 shares Issued and paid up 101,392 101,392,200 shares 20,278 Statutory reserves Unrealised losses on available-for-sale (50,648) marketable securities 2,110,532 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
2,324,120
2,181,554
TOTAL EQUITY
25,983,699
23,032,740
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
101,392 20,278
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
16 17
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1 – Schedule
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2016 PENDAPATAN Pendapatan premi: Premi bruto: Individual: - Tunggal - Tahun pertama - Perpanjangan Kelompok Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Pendapatan ujrah dari asuransi syariah Pendapatan/(kerugian) investasi - bersih Pendapatan lain-lain JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim dan manfaat: - Klaim dan manfaat - Klaim reasuransi - Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim - Kenaikan/(penurunan) liabilitas kepada pemegang unit link
444,580 2,269,544 4,733,996 416,883
8,110,907 (105,546)
7,865,003 (121,677)
4,899
1,783,650 443,225
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
TOTAL INCOME
12a
(59,398)
2,403,611
5e
(356,358)
(260,090)
13b
EXPENSES Claims and benefits: Claims and benefits Reinsurance recoveries Increase/(decrease) in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities Increase/(decrease) in liability in -unit-linked holders
3,103,267 852,220 661,691 23,926
Claims and benefits - net Acquisition costs General and administrative Marketing
4,641,104
TOTAL EXPENSES
1,624,032
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(356,651)
1,302,115
Premium income - net Sharia insurance ujrah
6,265,136
197,681
1,658,473
Reinsurance premiums Decrease/(increase) in unearned premium reserves
Investment income/(loss) - net Other income
3,537,248 (114,493)
21 22 23
INCOME Premium income: Gross premiums: Individual: Single First year Renewal Group
(1,841,913) 353,995
20
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Penghasilan/(beban) komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak
18 19
4,490,475 (140,367)
8,598,804
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efekefek yang tersedia untuk dijual Beban pajak terkait
(7,599) 7,735,727 17,327
10,257,277
JUMLAH BEBAN
Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Beban pajak terkait
12b
8,010,260 20,142
6,951,400 876,620 742,100 28,684
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
2015
332,888 2,384,910 5,033,641 359,468
Klaim dan manfaat - bersih Beban akuisisi Beban umum dan administrasi Beban pemasaran
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INCOME TAX EXPENSE
1,267,381
NET PROFIT FOR THE YEAR
(2,044) 511
5,270 (1,318)
Other comprehensive income Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employment benefit Related tax expense
(1,533)
3,952 Items that will be reclassified to profit or loss:
44,786 (2,802)
(48,891) (1,757)
41,984
(50,648)
40,451
(46,696)
1,342,566
1,220,685
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Unrealised gain/(losses) on available-for-sale marketable securities Related tax expense
Other comprehensive income/ (expense), net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
283
1
284
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 Dividen Laba tahun berjalan
16
Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual Efek pajak terkait
Dividen Laba tahun berjalan
16,17 16
Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual Efek pajak terkait
Modal saham/ Share capital
16,17
Saldo laba/ Retained earnings
Cadangan wajib/ Statutory reserves
101,392
-
20,278
-
-
-
-
Jumlah/ Total
2,039,199
2,160,869
(1,200,000) 1,267,381
(1,200,000) 1,267,381
-
5,270
5,270
(1,318)
(48,891) (3,075)
Balance as at 1 January 2015 Dividends Profit for the year Other comprehensive income: Remeasurement of post employment benefit
Unrealised losses on available-for-sale Related tax effect
-
(48,891) (1,757)
-
-
(50,648)
-
1,271,333
1,220,685
Total comprehensive income/(expense) for the year
101,392
(50,648)
20,278
2,110,532
2,181,554
Balance as at 31 December 2015
(1,200,000) 1,302,115
(1,200,000) 1,302,115
Dividends Profit for the year
(2,044)
Other comprehensive income: Remeasurement of post employment benefit
44,786 (2,291)
Unrealised gains on available-for-sale Related tax effect
-
-
-
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
Kerugian yang belum direalisasi atas efekefek yang tersedia untuk dijual/ Unrealised losses on available-for -sale marketable securities
-
Total penghasilan/(beban) komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
-
-
-
(2,044)
-
44,786 (2,802)
-
511
-
41,984
-
1,300,582
1,342,566
Total comprehensive income for the year
20,278
2,211,114
2,324,120
Balance as at 31 December 2016
101,392
(8,664)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2016
Arus kas dari aktivitas operasi: Laba sebelum pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi arus kas operasi: Penyusutan Kerugian penjualan aset tetap Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efek Pendapatan yang dikenakan pajak final Liabilitas imbalan kerja Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas Perubahan aset dan liabilitas: Piutang premi Piutang reasuransi Beban dibayar dimuka Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain Aset reasuransi Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah Titipan premi Utang reasuransi Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Liabilitas pajak Dana tabarru Pembayaran pajak Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2015
1,658,473
1,624,032
12,337 378
10,899 56
(29,584) (341,106) 4,658
23,086 (327,422) 5,916
1,305,156
1,336,567
Cash flows from operating activities: Profit before income tax Add/(deduct) items not affecting operating cash flows: Depreciation Loss on sale of fixed assets Unrealised (gains)/losses on marketable securities Income subject to final tax Provision for employee benefits Operating cash flows before changes in assets and liabilites Changes in assets and liabilities: Premium receivables Due from reinsurers Prepaid expenses Due from related parties Other assets Reinsurance assets Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
6,683 (98,068) (2,118) (4) 248,566 (40,653) 236,961 1,945
18,671 (100,581) (3,761) (219) 75,772 (50,664) (45,228) 36,646
(4,364) (7,308) 2,403,611
7,422 4,378 (260,090)
180,290 22,463 39,011
(64,660) 2,698 94,822
(5,599) 3,247 (27,599) 2,777 (432,670)
(171,208) 15,802 (30,465) 4,996 (360,100)
Unearned premium reserves Claim payables Liability to unit-linked holders Liability to unit-linked holders sharia Policyholders’ deposit Due to reinsurers Accrued expenses and other payables Due to related parties Taxes liabilities Tabarru fund Payment of tax
510,798
Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities: Placement of investments - net Interest received Acquisition of fixed assets
3,832,327
Arus kas dari aktivitas investasi: Penempatan investasi - bersih Penerimaan bunga Pembelian aset tetap
(2,668,768) 331,691 (5,889)
230,747 327,894 (10,957)
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas investasi
(2,342,966)
Net cash flows (used in)/ 547,684 provided from investing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
285
1
286
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2016
2015
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Dividen
(1,170,600)
(1,170,600)
Cash flows from financing activities: Dividends
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(1,170,600)
(1,170,600)
Net cash flows used in financing activities Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
318,761
(112,118)
Kas dan setara kas pada awal tahun
369,868
481,986
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
688,629
369,868
Cash and cash equivalents at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
INFORMASI UMUM
GENERAL INFORMATION
PT AXA Mandiri Financial Services (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 30 September 1991 berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim S.H. No.179 dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991.
PT AXA Mandiri Financial Services (the “Company”) was formerly established under the name of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja on 30 September 1991 by Notarial Deed No. 179 of Muhani Salim, S.H. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its letter No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated 28 October 1991.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha asuransi jiwa. Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha asuransi jiwa dari Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-605/KM.13/1991 tanggal 4 Desember 1991, yang diberikan kepada PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, dan kemudian dialihkan kepada PT Asuransi Jiwa Mandiri melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. S131/MK.6/2002 tanggal 3 Mei 2002.
The Company is engaged in life insurance business. The Company obtained its life insurance license from the Directorate General of Financial Institution through its letter No. KEP605/KM.13/1991 dated 4 December 1991, which was given to PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, and then was transferred to PT Asuransi Jiwa Mandiri through the letter of Directorate General of Financial Institution No. S-131/MK.6/2002 dated 3 May 2002.
Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23 tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan menjadi PT AXA Mandiri Financial Services, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat No. S071/MK.6/2004 tanggal 11 Februari 2004 mengalihkan izinnya kepada PT AXA Mandiri Financial Services.
Based on Notarial Deed No. 23 dated 5 November 2003 of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary of Sutjipto, S.H., the Company’s name was changed from PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 dated 10 December 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 10 August 2004 No. 64, Supplement No. 7728. Following the change in the Company’s name to PT AXA Mandiri Financial Services, the Directorate General of Financial Institution through its letter No. S-071/MK.6/2004 dated 11 February 2004, transferred the license to PT AXA Mandiri Financial Services.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 yang telah disahkan dengan Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 35 tanggal 29 Juli 2008 dan No. 8 tanggal 20 November 2008. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-08941.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal 23 Maret 2009, serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 56, tanggal 14 Juli 2009 Tambahan No. 18233. Perubahan terakhir disahkan dengan Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M., No. 35 tanggal 18 Agustus 2016, mengenai perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0072927 tanggal 19 Agustus 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times including the amendment in connection with the changes Articles of Association in accordance with the Limited Liability Company Law No. 40 year 2007 as notarised by Notarial Deed No. 35 dated 29 July 2008 and No. 8 dated 20 November 2008 of Wahyu Nurani, S.H.. These deeds have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its decree No. AHU-08941.A.H.01.02. in 2009 dated 23 March 2009 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 14 July 2009 No. 56, Supplement No. 18233. The latest amendment notarised by Notarial Deed No. 35 dated 18 August 2016 of Mala Mukti S.H., LL.M., concerning the amendment of the Board of Directors and Board of Commissioners compositions of the Company. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0072927 dated 19 August 2016.
Lampiran – 5/1 – Schedule
287
1
288
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tahun 2009, Perseroan memperoleh izin dari Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah dan mendistribusikan produk-produk syariah.
In 2009, the Company obtained approval from the Minister of Finance through its Letter No. KEP76/KM.10/2009 dated 20 April 2009 to establish a sharia business unit and distribute sharia products.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor Pusat Perseroan terletak di AXA Tower Lantai 9, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki 672 karyawan tetap, 165 karyawan kontrak dan 2.639 tenaga pemasaran. (2015: 565 karyawan tetap, 167 karyawan kontrak dan 2.646 tenaga pemasaran) (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located in AXA Tower 9th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, South Jakarta. The Company has 672 permanent employees, 165 contract employees and 2,639 sales force as at 31 December 2016 (2015: 565 permanent employees, 167 contract employees and 2,646 sales force) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2016 and 2015, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:
2016
2015
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Myland1) Paul-Henri Nicolas2) Wihana Kirana Jaya Darwin Zahedy Saleh
Myland Randy Lianggara3) Wihana Kirana Jaya Darwin Zahedy Saleh
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Jean Philippe Vandenschrick Kartono Franz Lathuillerie Henky Oktavianus Tisye Diah Retnojati
Jean Philippe Vandenschrick Kartono Franz Lathuillerie Henky Oktavianus Tisye Diah Retnojati
1) 2) 3)
2.
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
1)
ditunjuk pada 18 Januari 2016 ditunjuk pada 15 Augustus 2016 berhenti pada 15 Juni 2016
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
2) 3)
AKUNTANSI
YANG
2.
Board of Directors: President Director Director Director Director Director
appointed on 18 January 2016 appointed on 15 August 2016 resigned on 15 June 2016
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 25 Januari 2017.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be issued on 25 January 2017.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
a. Basis of preparation statements
of
the
financial
The financial statement of the Company has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Lampiran – 5/2 – Schedule
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
a. Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Basis of preparation statements (continued)
the
of
financial
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dimana diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements has been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified at available-for-sale and at fair value through profit or loss which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode tidak langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan kas pada bank, serta kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang dimiliki oleh pemegang dana unit link.
The statement of cash flows is prepared based on the indirect method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks, and cash, cash in banks and time deposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam jutaan Rupiah.
Figures in the financial statements are expressed in million Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).
The preparation of financial statements requires the use of estimates and assumptions that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (refer to Note 3).
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan, perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2016.
The followings are financial accounting standards, amendmends and interpretations of financial accounting standards become effective starting 1 January 2016.
-
PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 5 (revisi 2015) “Segment operasi” PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak berelasi” PSAK 13 (revisi 2015) “Properti investasi”
-
PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap” PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud” PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis”
-
PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja” PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan”
-
-
SFAS 4 (revised 2015) “Separate financial statements” SFAS 5 (revised 2015) “Operating segment” SFAS 7 (revised 2015) “Related party disclosure” SFAS 13 (revised 2015) “Investment property” SFAS 15 (revised 2015) “Invetsments in associated and joint ventures” SFAS 16 (revised 2015) “Fixed asset” SFAS 19 (revised 2015) “Intangible asset” SFAS 22 (revised 2015) “Business combination” SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefit” SFAS 25 (revised 2015) “Accounting policies, changes in accounting estimated, and errors”
Lampiran – 5/3 – Schedule
289
1
290
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued) -
-
PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham” PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama” PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar” PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
-
ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”
-
-
ACCOUNTING
-
SFAS 53 (revised 2015) “Share based payment” SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated financial statements” SFAS 66 (revised 2015) “Joint arrangements” SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure of interest in other entities” SFAS 68 (revised 2015) “Fair value measurement” SFAS 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilites” SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk” IFAS 30 (revised 2015) “Levies”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2016:
Followings are the impacts of the revision of accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements which effective starting 1 January 2016:
PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk”
PSAK 110 (revisi 2014) telah menambahkan reklasifikasi tambahan untuk investasi pada sukuk yaitu diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sehingga klasifikasi investasi pada sukuk terdiri dari diukur pada nilai perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. PSAK 110 (revisi 2014) juga mengatur urutan nilai wajar investasi pada sukuk. PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 dan diterapkan secara prospektif. Namun, penerapan dini diperkenankan. Perseroan telah melakukan penerapan dini atas PSAK 110 (revisi 2014) pada tanggal 1 Januari 2015. Sesuai dengan ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, Perseroan telah menentukan kembali klasifikasi investasi pada sukuk yang dimilikinya dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi menjadi diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
SFAS 110 (revised 2014) has introduced an additional classification for investment in sukuk, i.e. fair value through other comprehensive income; therefore, the classification of investment in sukuk consists of amortised cost, fair value through other comprehensive income, and fair value through profit and loss. SFAS 110 (revised 2014) also defined the fair value hierarchy of investment in sukuk. This SFAS is effective on or after 1 January 2016, and to be applied prospectively. However, early adoption is allowed. The Company has early adopted the SFAS 110 (revised 2014) as at 1 January 2015. In accordance with the transition requirements, the Company has redetermined its classification for investment of sukuk from fair value through profit or loss to fair value through other comprehensive income.
Selain PSAK 110 (revisi 2014), tidak ada dampak atas perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
Other than SFAS 110 (revised 2014), there is no impact of the changes at the financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements.
Lampiran – 5/4 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments
Aset keuangan
i.
Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company has no financial assets categorised as held-to-maturity.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masingmasing sebagai perubahan nilai wajar atas investasi pemegang unit link dan keuntungan dari perubahan nilai wajar efek-efek pada ”pendapatan/(kerugian) investasi”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit or loss. Gains or losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the profit or loss and are reported respectively as change in market value of policyholders’ investment in unit-linked contract and gain from changes in fair value of marketable securities in “investment income/(loss)”.
Lampiran – 5/5 – Schedule
291
1
292
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan yang diperdagangkan termasuk di dalam “pendapatan/(kerugian) investasi”. Pendapatan/(kerugian) investasi diakui berdasarkan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atas investasi dilaporkan sebagai ”pendapatan/(kerugian) investasi”.
Interest income on financial instruments held for trading are included in “investment income/(loss)”. Investment income/(loss) is recognised on an accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) on investments are reported in “investment income/(loss)”.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika asset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui sebagai laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial asset are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income is recognised in the profit/loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets which classified as available-for-sale are recorded in profit or loss.
Lampiran – 5/6 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
i.
Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
those that the Company intends to sell immediately or in the short team, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan investasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “cadangan kerugian penurunan nilai”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the investment income. In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognised in the statements of income as “allowance for impairment losses”.
Pengakuan
Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
those that the Company upon initial recognition designates as available-forsale; and those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
Lampiran – 5/7 – Schedule
293
1
294
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) ii.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transactions costs (if any). After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
iii. Penghentian pengakuan
iii. Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. iv. Klasifikasi instrumen keuangan Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
iv. Classification financial instruments The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Lampiran – 5/8 – Schedule
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
c. Instrumen keuangan (lanjutan) iv. Klasifikasi (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued) keuangan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-forsale financial assets
iv. Classification (continued)
financial
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/ Class (as determined by the Company)
instruments
Sub-golongan/ Sub-classes Obligasi/Bonds
Efek-efek/Marketable securities
Reksa dana/Mutual funds Saham/Shares
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi/Bonds
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent Deposito wajib dan berjangka/Statutory and time deposits Piutang premi/Premium receivables
Aset keuangan/Financial assets
Piutang reasuransi/Due from reinsurers Piutang bunga/Interest receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties
Aset lain-lain/Other assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
v.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Piutang dari manajer investasi/Receivables from investment manager Rabat dan piutang pendapatan fee administrasi/Rebate and administration fees receivable Uang jaminan/ Refundable deposits Uang muka/Advances
Akrual dan utang lain-lain/Accrued expenses and other payables Utang kepada pihak berelasi/Due to related parties Utang reasuransi/Due to reinsurers Utang klaim/Claim payables
v.
Off-setting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Lampiran – 5/9 – Schedule
295
1
296
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan) v.
Saling hapus (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Financial instruments (continued)
instrumen
keuangan
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan perusahaan atau counterparty. vi. Penurunan nilai dari aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. vii. Penentuan nilai wajar
v.
Off-setting (continued)
financial
instruments
The legally enforceable rights must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. vi. Impairment of financial assets The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
vii. Determination of fair value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at the date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang dapat dipercaya pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (“IDMA”) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan Reuters.
Fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Lampiran – 5/10 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
c. Instrumen keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan)
vii. Determination of fair value (continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bidoffer spread and there are few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas estimasian terhadap aset bersih dari instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair value are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using available inputs at the dates of the statement of financial position.
Investasi pemegang unit link dan reksa dana dinyatakan pada nilai pasar berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan yang dimiliki adalah harga penawaran (bid price).
Investment in unit-linked and mutual funds are stated at market value in accordance with the net asset value at the statement of financial position date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the bid price.
Lampiran – 5/11 – Schedule
297
1
298
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
d. Akuntansi transaksi syariah i.
ii.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Accounting for sharia transactions
Dana tabarru
i.
Tabarru fund
Perseroan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari peserta asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh Perseroan. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh Perseroan selama periode kontrak asuransi.
The Company use wakalah bil ujrah sharia insurance contract. Premiums contributed by policyholders on sharia insurance are recognised as tabarru fund and does not recognised as premium income by the Company. Fees or ujrah from policyholders in managing the unit-linked product is recognised as income by the Company over the insurance contract period.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link syariah diakui sebagai liabilitas kepada pemegang unit link di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah) untuk Perseroan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for sharia unit-linked products is recognised as liabilities to unit-linked policyholders in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees (ujrah) in managing the unit-linked product revenue.
Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait dapat untuk menutup beban atas pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Perseroan atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Perseroan, dan dana tabarru sesuai dengan akad kontrak asuransi.
The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution received and its related investment return are sufficient to cover the expenses on claims paid and reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh from the Company, if any, will be distributed to the policyholders, to the Company, and to the tabarru fund in accordance with insurance contract.
Ketika dana tabarru tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Perseroan akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perseroan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.
When the tabarru fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru fund have an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.
Cadangan teknis dana tabarru Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan. Kenaikan atau penurunan cadangan teknis dana tabarru diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan surplus atau defisit dana tabarru.
ii.
Technical reserve for tabarru fund Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation. Increases or decreases in technical reserve for tabarru fund are recognised as an expense or income in the statement of surplus or deficit of tabarru fund.
Lampiran – 5/12 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan)
iii. Beban klaim dan manfaat
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Accounting (continued)
for
sharia
ACCOUNTING
transactions
iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian, dan estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai pengurang dana tabarru apabila liabilitas klaim telah terjadi. Penerimaan klaim dari perusahaan reasuransi diakui dan dicatat sebagai tambahan dana tabarru di periode yang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (”IBNR”). Claims and benefits are recognised as a deduction from tabarru fund when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as an addition to tabarru fund in the same period with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasian yang ditetapkan berdasarkan perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan estimasi liabilitas klaim sebagai akibat evaluasi lanjutan dan perbedaan antara estimasi klaim dan jumlah klaim dibayar diakui sebagai tambahan atau pengurang dana tabarru di periode yang sama dengan perubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from tabarru fund in the period the changes occurred.
e. Penjabaran mata uang asing
e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 13.436 dan Rp 13.795 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2016 and 2015, the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rate of Rp 13,436 and Rp 13,795, respectively, for 1 United States Dollar (“USD”).
Lampiran – 5/13 – Schedule
299
1
300
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract
Kontrak asuransi adalah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana pada saat penerbitan polis perusahaan asuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis.
Insurance contract is contract issued by insurance company which accepts significant insurance risk from policyholder upon the issuance of the policy.
Risiko asuransi yang signifikan adalah kemungkinan untuk membayar manfaat yang signifikan kepada pemegang polis apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
Significant insurance risk is the possibility of paying significantly more benefit to the policyholder upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit payable in a scenario where the insured event does not occur. Scenarios considered are those with commercial substance.
Perseroan mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang setidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka kontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi. Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamandemen.
The Company defines significant insurance risk as the possibility of having to pay benefits on the occurance of an insured event of at least 10% more than the benefits payable if the insured event did not occur. If the insurance contract does not contain significant insurance risk, the contract will be deemed as an investment contract. Once a contract has been classified as an insurance contract, no reclassification is subsequently performed unless the terms of the agreement are later amended.
Perseroan menerbitkan kontrak asuransi untuk produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi yang signifikan.
The Company issues insurance contracts for traditional insurance product and investmentlinked insurance product. Both of these products have significant insurance risk.
Produk-produk dari Perseroan berdasarkan kategori sebagai berikut:
The Company’s products are divided into the following main categories:
Tipe polis/Policy type Asuransi jiwa tradisional non participating/Traditional non participating life insurance
Unit link/Unit-linked
dibagi
Deskripsi manfaat/ Description of benefits Produk non participating memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian, kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung. Non participating products provide protection to cover the risk of death, accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum assured will be paid upon the occurence of the risks covered. Unit link adalah produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun regular yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat investasi/Unit-linked is the insurance product with single and regular premium payment which linked to investment products, which provide a combined benefit of the protection and investment. Manfaat dari perlindungan asuransi adalah untuk menanggung risiko kematian yang memberikan manfaat sebesar nilai uang pertanggungan dan ditambah manfaat investasi berupa akumulasi nilai dana investasi yang akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung. The benefit of protection is to cover the risks of death which provide basic sum assured plus the cumulative balance of the fund value, these benefit will be paid upon the occurrence of the risks covered. Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang didapat dari fund tergantung dari tipe fund yang dipilih oleh pemegang polis berdasarkan profil risiko investasi. The investment fund value will be measured based on the yield of return from the underlying fund depend on the fund type which is chosen by the policyholders, depending on investment risk profile.
Lampiran – 5/14 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Perseroan memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link seperti yang disyaratkan oleh PSAK 62 hanya jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi: Perseroan dapat mengukur komponen “deposit” secara terpisah (termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”); dan -
2.
Kebijakan akuntansi Perseroan tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan kewajiban yang timbul dari komponen “deposit”.
The Company unbundles the deposit component of unit-linked contract as required by SFAS 62 only when both of the following conditions are met: The Company can measure separately the “deposit” component (including any embedded surrender option, i.e. without taking into account the “insurance” component); and -
The Company’s accounting policies do not otherwise require to recognise all obligations and rights arising from the “deposit” component.
Karena hanya kondisi pertama di atas terpenuhi, maka Perseroan tidak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link.
Since only the first condition above is met, therefore, the Company does not unbundle the deposit component of unit-linked contract.
Pengujian kecukupan liabilitas
Liability adequacy tests
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya kewajiban untuk klaim masa depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan menggunakan seperangkat asumsi aktuaria berdasarkan estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris Perseroan, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin atas risiko pemburukan.
For life insurance, the liabilities to policyholder in particular the liabilities for future claim is tested to determine whether they are sufficient to cover all related future cash out flow include all benefit guaranteed and guaranteed embedded additional benefit, non guaranteed participation benefit feature (if any), all the expense for policies issuance and maintaining the policies, as well as reflecting the future cash inflow, i.e. premium receipt in the future. The liabilities are calculated based on discounted cash flows basis for all related cash flows i.e. both of cash outflow and cash inflows as mentioned above using a set of most recent best estimate actuarial assumptions which is set by the Company’s actuary, covering assumptions on mortality/morbidity, lapse, expense and inflation as well as margin for adverse deviation.
Perseroan menerapkan metode Gross Premium Reserve dalam perhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan, sehingga pegujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi.
The Company applies the Gross Premium Reserve method to calculate the policy holder liabilities based on actuarial assumptions which is based on best estimate assumptions and margin for adverse deviation, therefore, the liability adequacy testing is no longer required.
Lampiran – 5/15 – Schedule
301
1
302
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Pengakuan pendapatan premi
Premium income recognition
Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo.
Premium income from short duration insurance contracts is recognised as revenue over the period of risk coverage in proportion to the amounts of insurance protection provided. Premium income from long duration contracts are recognised as revenue when the policy is due.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan.
Premium income received before the due date of the respective policies are reported as policyholders’ deposits in the statement of financial position.
Perseroan menghitung cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dengan menggunakan metode harian.
The Company calculates unearned premium reserves using daily method.
Penurunan/(kenaikan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Decrease/(increase) in unearned premium reserves is recognised in the current year’s profit or loss.
Reasuransi
Reinsurance
Perseroan mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk with reinsurance companies. The amount of premium paid or portion of premium from prospective reinsurance transactions is recognised over the reinsurance contract in proportion with the protection received.
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded liability for future policy benefits, ceded estimated claim liabilities and ceded unearned premium reserves. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.
Perseroan menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim.
The Company presents separately reinsurance assets of future policy benefit liabilities, unearned premium reserves and estimated claim liabilities.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment loss in the profit or loss. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer can be reliably measured.
Lampiran – 5/16 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Klaim dan manfaat
Claims and benefits
Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim dan manfaat.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (“IBNR”). Claims and benefits are recognised as expenses when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as deduction from claims expenses consistent in the same period with the claim expenses recognition.
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from expenses in the period the changes occurred.
Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilities for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Perseroan.
The liabilities for future policy benefits represent the present value of estimated future policy benefits to be paid to policyholders or their heirs less present value of estimated future premiums to be received from the policyholders and recognised consistently with the recognition of premium income.The liabilities for future policy benefits are determined and computed based on certain formula by the Company’s actuary.
Perseroan menghitung liabilitas manfaat polis masa depan dengan menggunakan metode Gross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga penerimaan premi di masa depan.
The Company calculates the liability for future policy benefits using Gross Premium Reserve method that reflects the present value of estimated payments of all the guaranteed benefits including all the embedded options available, the present value of all estimated handling costs incurred and the future premium receipt.
Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Increase/(decrease) for future policy benefits is recognised in the current year’s profit or loss.
Lampiran – 5/17 – Schedule
303
1
304
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
f. Kontrak asuransi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Insurance contract (continued)
Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
Liabilities for future policy benefits (continued)
Liabilitas kepada pemegang unit link diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset bersih efektif yang berlaku.
The liability to unit-linked policyholders is recognised at the time the funds received are converted into units, net of related expenses and will increase or decreases in accordance with effective net asset value.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit link non syariah diakui sebagai pendapatan premi bruto di laporan laba rugi. Liabilitas kepada pemegang polis unit link diakui di laporan posisi keuangan dihitung menggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita, ditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis.
Funds received from customers for non-sharia unit-linked products are recognised as gross premium income in the profit or loss. Liabilities to unit-linked policyholders are recognised in the statement of financial position computed based on unearned premium reserves using daily method from the cost of insurance to cover mortality risk plus reserves for the accumulated invested fund of unit-linked policyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan laba rugi dan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan posisi keuangan.
Any interest, gain or loss due to increases or decreases in market value of investments are recorded as income or expense, with a corresponding recognition of increase or decrease in liability to unit-linked policyholders in the profit or loss and liability to unit-linked policyholders in the statement of financial position.
g. Investasi
g. Investments
Deposito wajib dan berjangka
Statutory and time deposit
Deposito wajib dan berjangka dicatat sebesar nilai nominal.
Statutory and time deposits are stated at nominal value.
Efek-efek
Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksa dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi atau intensi dari manajemen Perseroan.
Marketable securities consist of shares, bonds and mutual funds. Marketable securities are classified based on management’s purpose or intention of maintaining such investments.
Perseroan mengkonsolidasikan reksa dana dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Bagian pihak ketiga atas reksa dana yang dikonsolidasikan oleh Perseroan disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Third parties portion of consolidated mutual funds are shown separately in the statement of financial position.
Lampiran – 5/18 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
g. Investasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Investments (lanjutan) All marketable securities is classified as financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual. Investasi pada sukuk
Investment in sukuk
Investasi sukuk diklasifikasikan berdasarkan model usaha yang ditentukan oleh Perseroan berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK 110 (revisi 2014) tentang "Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Investment in sukuk are classified based on business model defined by the Company in accordance with SFAS 110 (revised 2014) on "Accounting for Sukuk" as follows:
1. Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
1. At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity.
2. Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
2. At fair value through profit or loss securities are stated at fair values. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss.
3. Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
3. At fair value through other comprehensive income securities are stated at fair value. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year other comprehensive income.
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 110 (revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 110 (revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Grup)/ Class (as determined by the Group)
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/At fair value through profit or loss securities Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain/At fair value through other comprehensive income
h. Beban dibayar dimuka
Sub-golongan/ Sub-classes
Efek-efek/Marketable securities
Sukuk/Sukuk
Efek-efek/Marketable securities
Sukuk/Sukuk
h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the periods of benefit using the straight line method.
Lampiran – 5/19 – Schedule
305
1
306
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
i. Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditures that is directly attributable to the acquisitions of the assets. Fixed assets are depreciated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset tersebut. Aset tetap didepresiasi menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai berikut: Tahun/Years Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Renovasi gedung
4 4 4 4 4 4
Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke laporan laba rugi di periode yang sama pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the useful lives of the assets or provides further economic benefits are capitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya atau dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognised in profit or loss.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan memilih menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), the Company has chosen the cost model.
j. Beban akuisisi
j.
Beban akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Beban akuisisi ini dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
Acquisition costs Acquisition costs represent costs related to new insurance contracts and renewals such as bancassurance commissions and sales force compensations. These are charged directly to the current year profit or loss.
Lampiran – 5/20 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
k. Liabilitas imbalan kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short term employee benefits are recognised when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such as pension, severance payments, service payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti. Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak lagi memiliki liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perseroan dan karyawan masingmasing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan referensi dasar pendapatan kontribusi pensiun (Basic Reference of Pension Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) atas nama karyawan.
The Company has a defined contribution plan. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions.The Company and employees contribute 6.0% and 3.6%, respectively, of preset monthly earnings based on Basic Reference of Pension Contribution Income to Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) on behalf of the employees.
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlah minimum imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003. Secara substansi program pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan program imbalan pasti karena undang-undang telah menetapkan formula dalam menentukan jumlah minimum imbalan.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. Since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Law 13/2003 represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Liabilitas atas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan nilai wajar aset program, bersamaan juga dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan beban jasa masa lalu. Liabilitas imbalan pasti dihitung secara tahunan oleh aktuaris independen menggunakan metode ”Projected Unit Credit”. Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas yang dikeluarkan di masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempo yang mendekati dengan kriteria liabilitas pensiun tersebut.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the “Projected Unit Credit” method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Lampiran – 5/21 – Schedule
307
1
308
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
k. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
k. Employee benefit liabilities (continued) Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions (remeasurement) charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam dalam asumsi-asumsi aktuarial (pengukuran kembali) langsung diakui seluruhnya di ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. l. Perpajakan
ACCOUNTING
l.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen Perseroan mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. The Company’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities related to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Lampiran – 5/22 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) YANG
2.
l. Perpajakan (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Taxation (continued) Correction to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumption and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian. m. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi
m. Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihakpihak berelasi".
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS (7 revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak - pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of significant accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
n. Dividen
n. Dividend Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Company’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perseroan pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar akutansi keuangan adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with financial accounting standards are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Lampiran – 5/23 – Schedule
309
1
310
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
ESTIMATES
Sumber utama ketidakpastian estimasi:
Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan teknis
a. Technical reserves
b. Aset reasuransi
b. Reinsurance assets Assets arising from reinsurance contracts are also computed using the above methods. In addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflective of the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognised where there is objective evidence that the Company may not receive amounts due to it and these amounts can be reliably measured (refer to Note 11).
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode di atas. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menerima jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal (lihat Catatan 11). c. Cadangan teknis dana tabarru
c. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan (lihat Catatan 2d.ii dan 28).
Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation (refer to Notes 2d.ii and 28).
d. Liabilitas imbalan kerja
d. Employee benefit liabilities Employee benefit liabilities are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 2k).
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2k).
INVESTASI
4.
a. Deposito wajib dan berjangka
INVESTMENTS a. Statutory and time deposits
2016 Deposito wajib Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah
AND
Technical reserves are stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation based on certain actuarial assumptions. Included in the technical reserves are liability for future policy benefits, estimated claim liabilities, unearned premium reserves and liability to policyholders (refer to Notes 2f and 12).
Cadangan teknis dicatat di laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi aktuarial. Termasuk dalam cadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan liabilitas kepada pemegang polis (lihat Catatan 2f dan 12).
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
2015
9,000 8,215
9,000 7,958
2,500 100
2,500 100
19,815
19,558
Lampiran – 5/24 – Schedule
Statutory deposits Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
INVESTASI (lanjutan) a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan)
a. Statutory and time deposits (continued)
2016 Deposito berjangka Pihak yang berelasi: Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah
Dolar AS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk, unit Syariah Citibank, N.A., Cabang Indonesia PT Rabobank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk,unit Syariah PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk, unit Syariah PT Bank ICBC Indonesia Deposito berjangka PT Bank OCBC NISP Tbk Tbk, unit Syariah
INVESTMENTS (continued)
2015
189,500 141,920
316,000 276,606
109,132
114,000
83,500
200,500
47,500 47,000 32,000 -
52,000 12,000 126,500 39,000
650,552
1,136,606
119,700 391 -
401 110,361
-
5,615
120,091
116,377
Time deposits Related parties: Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah
USD PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
181,000 165,000 160,500 127,000 100,000 77,831 75,000 62,000
26,000 199,500 190,500 127,000 203,531 197,200 193,700
49,500 49,290
-
45,000
-
42,500
12,500
40,000
-
20,000 -
202,000
Third parties: Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Sharia Unit Citibank, N.A., Indonesia Branch PT Rabobank International IndonesiaTbk PT Bank CIMB Niaga Tbk, Sharia Unit PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Unit PT Bank ICBC Indonesia
10,000
-
Time deposits PT Bank OCBC NISP Tbk, Sharia Unit
1,204,621
1,351,931
1,995,079
2,624,472
Lampiran – 5/25 – Schedule
311
1
312
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan)
4.
a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan) Deposito wajib dan berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS
INVESTMENTS (continued) a. Statutory and time deposits (continued) Statutory deposits and time deposits earned annual interest at rates ranging as follows:
2016
2015
6.50% - 8.50% 0.25% - 1.00%
8.59% - 9.68% 0.76% - 1.98%
Rupiah USD
Deposito wajib merupakan jumlah jaminan yang diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.
The statutory deposits represent statutory amounts administered by non affiliated custodian bank in compliance with the Minister of Finance Regulation No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008.
Termasuk di dalam deposito berjangka pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah dana tabarru masing-masing sebesar Rp 11.600 dan Rp 16.600 (lihat Catatan 28).
Included in the above time deposits as of 31 December 2016 and 2015 are balances for tabarru fund amounting to Rp 11,600 and Rp 16,600, respectively (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
b. Efek-efek
b. Marketable securities 2016
Dimiliki langsung oleh Perseroan Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Obligasi - Reksa Dana Aset yang tersedia untuk dijual: - Obligasi Dimiliki oleh pemegang dana unit link (lihat Catatan 5b) Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Saham - Obligasi - Reksa Dana Dimiliki pihak ketiga Nilai wajar melalui laporan laba rugi: - Reksa Dana
2015 Directly held by the Company
1,518,722 228,661
962,877 145,615
785,531
696,169
Fair value through profit or loss: Bonds Mutual Funds Available-for-sale: Bonds Held by unit-linked policyholders’ fund (refer to Note 5b)
17,658,330 1,250,952 178,821
14,962,203 1,302,350 173,462
Fair value through profit or loss: Shares Bonds Mutual Funds Held by third parties
590,506
596,316
22,211,523
18,838,992
Lampiran – 5/26 – Schedule
Fair value through profit or loss: Mutual Funds -
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
INVESTASI (lanjutan) b. Efek-efek (lanjutan)
b. Marketable securities (continued)
b.1 Dimiliki langsung oleh Perseroan
b.1 Directly held by the Company
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari: 2016 Obligasi: Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Obligasi syariah
Reksa Dana: AXA Maestro Saham AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Dinamis Mandiri Saham Atraktif BNP Paribas Inspira
INVESTMENTS (continued)
Marketable securities at fair value through profit and loss consist of the followings: 2015
1,052,491 443,369 22,862
636,232 257,556 69,089
1,518,722
962,877
99,633 68,604
61,887
48,722 11,702 -
42,891 10,343 30,494
228,661
145,615
Bonds: Goverment bonds Corporate bonds Sharia bonds
Mutual Funds: AXA Maestro Saham AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Dinamis Mandiri Saham Atraktif BNP Paribas Inspira
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis, dan BNP Paribas Inspira merupakan reksa dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis and BNP Paribas Inspira are mutual funds with equity based with underlying exposures in stocks listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiri dari:
Available-for-sale marketable consist of the followings:
Obligasi: Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Obligasi syariah
581,642 137,166 66,723
544,732 133,075 18,362
785,531
696,169
Termasuk di dalam efek-efek pada 31 Desember 2016 adalah dana tabarru sebesar Rp 17.255 (2015: Rp 12.222) (lihat Catatan 28). b.2 Dimiliki pihak ketiga
Bonds: Goverment bonds Corporate bonds Sharia bonds
Included in the above marketable securities as of 31 December 2016 are balances for tabarru fund amounting to Rp 17,255 (2015: Rp 12,222) (refer to Note 28). b.2 Held by third parties
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari: 2016 Reksa Dana: Schroder Dana Prestasi Dinamis Schroder Dana Campuran Progresif Mandiri Dynamic Equity Schroder Dana Obligasi Mantap
securities
Marketable securities at fair value through profit or loss consist of the followings: 2015 Mutual Funds:
307,321
309,869
197,404 60,646
199,060 62,565
Schroder Dana Prestasi Dinamis Schroder Dana Campuran Progresif Mandiri Dynamic Equity
25,135
24,822
Schroder Dana Obligasi Mantap
590,506
596,316
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/27 – Schedule
313
1
314
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNITLINK a. Kas dan setara kas
INVESTMENT HELD POLICYHOLDERS’ FUND
BY
UNIT-LINKED
a. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas adalah kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang dimiliki oleh pemegang dana unit link.
Cash and cash equivalents are cash, cash in banks and time deposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 492.100 dan Rp 330.896.
As at 31 December 2016 and 2015 the balance of cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 492,100 and Rp 330,896, respectively.
b. Efek-efek
b. Marketable securities 2016
Saham: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Astra International Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT United Tractors Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Tambang Batubara Bukit Assam (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Aneka Tambang Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000)
2015
1,661,624 1,582,480 1,555,978 1,517,920 1,314,995
1,398,760 1,294,071 1,165,534 170,562 1,349,691
1,182,694 1,175,305 510,457
1,244,975 951,940 471,541
446,373
381,142
426,460 402,165 389,907
410,254 217,224 298,601
325,529
315,421
320,700 312,477
201,646 296,964
312,232 278,553
371,212 114,612
253,933
367,723
249,906 245,422 240,423 236,795 217,412 183,189
390,959 76,712 306,947 260,904 151,895 194,788
178,653 173,470 158,805 152,942 148,093 143,226 135,575 124,951 108,473 100,512
50,184 234,549 116,646 106,491 134,267 224,000 75,146 170,499 150,978 5,109
Shares: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Astra International Tbk PT HM Sampoerna Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT United Tractors Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Tambang Batubara Bukit Assam (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Aneka Tambang Tbk
890,701
1,290,256
Others (each below Rp 100,000)
17,658,330
14,962,203
Lampiran – 5/28 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) b. Efek-efek (lanjutan)
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued) b. Marketable securities (continued)
Obligasi: Obligasi pemerintah Obligasi syariah Obligasi korporasi
2016
2015
1,035,624 201,637 13,691
1,243,657 28,610 30,083
1,250,952
1,302,350
Reksa Dana: Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II BNP Paribas Pesona Syariah Investa Dana Dollar Mandiri Mandiri Investa Pasar Uang BNP Paribas Rupiah Plus AXA Maestrosaham
64,208 32,318 31,206 26,544 23,520 1,025
55,886 24,197 26,042 11,067 56,270 -
178,821
173,462
c. Aset lain-lain
Bonds: Goverment bonds Sharia bonds Corporate bonds
Mutual Funds: Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II BNP Paribas Pesona Syariah Investa Dana Dollar Mandiri Mandiri Investa Pasar Uang BNP Paribas Rupiah Plus AXA Maestrosaham
c. Other assets
Aset lain-lain sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas yang dimiliki oleh reksa dana dan piutang penjualan portofolio efek oleh pemegang dana unit link.
Other assets are mainly consists of cash and cash equivalents held by mutual fund and receivables from sale of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 374.650 dan Rp 626.492.
As at 31 December 2016 and 2015, the balance of other assets held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 374,650 and Rp 626,492, respectively.
d. Liabilitas lain-lain
d. Other liabilities
Liabilitas lain-lain sebagian besar terdiri dari utang pembelian portofolio efek oleh dana pemegang unit link, fee manajemen investasi dan fee bank kustodian.
Other liabilities mainly consist of liabilities for purchase of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund, investments management’s fees and custodian bank’s fees.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo liabilitas lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 351.903 dan Rp 376.354
As at 31 December 2016 and 2015, the balance of other liabilities held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 351,903 and Rp 376,354, respectively.
e. Investasi pemegang dana unit link 2016
e. Unit-linked policyholders' fund investment Catatan/ Notes
2015
Aset Investasi Saham Obligasi Reksa dana
Assets 17,658,330 1,250,952 178,821 19,088,103
5b 5b 5b
14,962,203 1,302,350 173,462 16,438,015
Lampiran – 5/29 – Schedule
Investments Shares Bonds Mutual funds
315
1
316
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan)
2016 Kas dan setara kas Aset lain-lain
e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Catatan/ Notes
492,100 374,650
351,903 19,602,950
2015
5a 5c
19,954,853 Dikurangi: Liabilitas lain-lain
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
330,896 626,492 17,395,403
5d
376,354
Liability to unit-linked holders 2016
2015
9,098,972 5,441,537 2,139,720 1,159,641 373,775 168,760 76,604 64,170 26,516 1,011
7,531,851 4,518,537 2,119,308 1,290,405 394,396 154,507 71,131 55,850 11,110 -
18,550,706
16,147,095
Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah Attractive Money Syariah Active Money Syariah Amanah Equity Syariah Advanced Commodity Syariah
Less: Other liabilities
17,019,049
Liabilitas kepada pemegang unit link
Dynamic Money Attractive Money Progressive Money Excellent Equity Protected Money Active Money Secure Money Fixed Money Money Market Prime Equity
Cash and cash equivalents Other assets
Dynamic Money Attractive Money Progressive Money Excellent Equity Protected Money Active Money Secure Money Fixed Money Money Market Prime Equity
Liability to unit-linked holders - sharia 887,606 102,200 32,288
741,366 91,258 24,182
Attractive Money Syariah Active Money Syariah Amanah Equity Syariah Advanced Commodity Syariah
30,150
15,148
1,052,244
871,954
19,602,950
17,019,049
Investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang.
Unit-linked policyholders’ fund investment is funds with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments.
Untuk produk syariah, investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah.
For sharia products, unit-linked policyholders’ fund investments is fund with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments, in accordance with sharia principle.
Dana pemegang polis non-syariah yang ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 19.715 dan Rp 37.500.
The policyholders’ funds - non-sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 19,715 and Rp 37,500, respectively.
Lampiran – 5/30 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNIT LINK (lanjutan) e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan)
e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued) The policyholders’ funds - sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 26,100 dan Rp 20,000.
Dana pemegang polis syariah yang ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 26.100 dan Rp 20.000. 6.
KAS DAN SETARA KAS
6. 2016
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link (lihat Catatan 5a) Kas dan kas pada bank
Pihak berelasi: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Negara Indonesia
Dolar AS Pihak ketiga: Citibank N.A., Cabang Indonesia Pihak berelasi: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2015
492,100 196,529
330,896 38,972
688,629
369,868
14
13
Kas dan kas pada bank Kas Kas pada bank Rupiah Pihak ketiga: Citibank N.A., Cabang Indonesia PT Bank Mega
INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
Cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders’ fund (refer to Note 5a) Cash and cash in banks
Cash and cash in bank Cash
5,494 127
364 -
Cash in banks Rupiah Third party: Citibank N.A., Indonesia Branch PT Bank Mega
103,123 36,729 1,123 5
13,261 6,499 1,055 -
Related parties: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Negara Indonesia
146,601
21,179
7,351
1,395
USD Third party: Citibank N.A., Indonesia Branch
42,563
16,385
Related party: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
49,914
17,780
196,529
38,972
Termasuk di dalam kas dan kas pada bank adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 1.099 (2015: Rp 479) (lihat Catatan 28).
Included in the cash and cash in banks are balances for tabarru fund amounting to Rp 1,099 (2015: Rp 479) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lampiran – 5/31 – Schedule
317
1
318
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PREMI
7.
PREMIUM RECEIVABLES
2016 Pihak ketiga Pihak berelasi
8.
2015
12,482 47,328
8,188 58,305
59,810
66,493
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivables as at 31 December 2016 and 2015 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
PIUTANG REASURANSI
8.
DUE FROM REINSURERS
2016 Pihak ketiga Pihak berelasi
9.
Third parties Related parties
2015
31,500 220,663
14,501 139,594
252,163
154,095
Third parties Related parties
Termasuk di dalam piutang reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 768 (2015: Rp 733) (lihat Catatan 28).
Included in the above due from reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 768 (2015: Rp 733) (refer to Note 28).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi tidak tertagih.
The Directors believe that all due from reinsurers as at 31 December 2016 and 2015 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2016 Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung Aset dalam penyelesaian
21,814 14,441 21 7,452 14,490 41,838 72
62 884 145 271 3,974 553
12 376
21,876 15,325 21 7,597 14,761 45,800 249
100,128
5,889
388
105,629
Lampiran – 5/32 – Schedule
Cost Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation Asset in progress
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2016 (lanjutan) Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/
Akumulasi penyusutan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung
Nilai buku bersih
19,962 5,656 20 6,119 11,123 25,659
682 3,175 841 1,733 5,906
10
20,644 8,831 20 6,960 12,856 31,555
68,539
12,337
10
80,866
31,589
24,763
Accumulated depreciation Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Net book value
2015 Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Komputer - perangkat keras Komputer - perangkat lunak Kendaraan Perabot kantor Perlengkapan kantor Renovasi gedung
Nilai buku bersih
20,338 7,211 21 7,359 13,690 40,608 -
1,476 7,230 93 800 1,230 128
56
21,814 14,441 21 7,452 14,490 41,838 72
89,227
10,957
56
100,128
19,530 4,114 20 4,687 9,040 20,249
432 1,542 1,432 2,083 5,410
-
19,962 5,656 20 6,119 11,123 25,659
57,640
10,899
-
68,539
31,587
31,589
Cost Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation Asset in progress
Accumulated depreciation Computers - hardware Computers - software Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Office renovation
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2016 and 2015, fixed assets are covered by insurance against losses of fire and other risks. The Directors believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Based on the Directors’ assessment, there have been no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as at 31 December 2016 and 2015.
Lampiran – 5/33 – Schedule
319
1
320
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS 2016
Aset unit link (lihat Catatan 5c) Piutang kepada manajer investasi Piutang pendapatan fee administrasi Uang jaminan Klaim tambahan Group Lain-lain
2015
374,650 81,305 35,635 8,214 3,558 34,925
626,492 Unit-linked assets (refer to Note 5c) 85,787 Receivables to investment manager 30,714 Administration fees receivables 8,082 Refundable deposits 8,896 Excess claim group 26,882 Others
538,287
786,853 Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 11. ASET REASURANSI
11. REINSURANCE ASSETS 2016
Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
2015
126,463 16,314
97,382 4,873
Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
2,911
2,780
Unearned premium reserves
145,688
105,035
Termasuk di dalam aset reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 248 (2015: Rp 213) (lihat Catatan 28). 12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS a. Liabilitas manfaat polis masa depan
Included in the above reinsurance assets are balances for tabarru fund amounting to Rp 248 (2015: Rp 213) (refer to Note 28). 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS a. Liability for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Liability for future policy benefits represents the amounts provided for all obligations guaranteed under the terms of the policies in force at statement of financial position dates.
Liabilitas manfaat polis masa depan telah dihitung menggunakan metode dan asumsi sebagai berikut:
The liability for future policy benefits has been computed using the following assumptions and methods:
Metode perhitungan: Liabilitas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun dan tidak dapat diperbaharui, dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve yang dihitung dengan cara mendiskontokan nilai kini arus kas keluar masa depan termasuk semua manfaat polis yang dijamin, biaya-biaya, dan komisi dikurang nilai kini semua arus kas masuk yang akan terjadi dimasa yang akan datang seperti pendapatan premi ataupun pendapatan lainnya (jika ada) yang didapat dari pemegang polis.
Method of computation: The liabilities for future policy benefits for insurance contract for traditional products with coverage period more than one year and non renewable, are computed based on Gross Premium Reserve, which is calculated using the discounted of the present value of the future cash outflow, include guaranteed insurance benefits, expenses and comissions less the present value of the future cash inflow, which will be occured in the future i.e. premiums income anda other income (if any) to be collected from policyholders.
Lampiran – 5/34 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Metode perhitungan: (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liability for future policy benefits (continued) Method of computation: (continued)
Liabilitas untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, dihitung berdasarkan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian. Liabilitas untuk produk tradisional tertentu yang mempunyai manfaat no claim bonus dan dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, liabilitas akan dihitung berdasarkan mana yang lebih besar antara cadangan yang dihitung berdasarkan metode Gross Premium Reserve atau cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian. Liabilitas untuk kontrak asuransi yang dikaitkan dengan produk investasi (unit link) dihitung berdasarkan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita ditambah cadangan untuk akumulasi nilai dana investasi.
The liabilities for insurance contract for traditional products with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on unearned premium which is computed using daily method.
Asumsi Asumsi-asumsi yang dipakai untuk menghitung cadangan liabilitas masa depan pemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun 2016 yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapses, biaya dan tingkat inflasi, dimana asumsi-asumsi ini ditentukan berdasarkan pengalaman aktual Perseroan dari hasil experience study. Untuk beberapa produk baru, asumsi estimasi terbaik yang digunakan adalah berdasarkan asumsi yang dipakai pada saat product pricing. Selain asumsi estimasi terbaik, Perseroan juga menerapkan asumsi marjin untuk risiko pemburukan.
Assumptions Assumptions used to calculate liabilites for future policy benefits based on Gross Premium Reserve method are using the 2016 best estimates assumptions which includes mortality, morbidity, lapses, expenses and inflation rates, where these assumptions were determinted based on the company’s actual experience from the result of experience studies.
The liabilities for certain traditional products which have no claim bonus benefit and with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on whichever is higher between the reserves based on Gross Premium Reserve on daily unearned premium reserves.
The liabilities for investment link product (unit-linked) are calculated based on unearned premium reserves method which is computed using daily method from the cost of insurance to cover mortality risk plus the reserve for the accumulated fund value.
For certain new products, the best estimate assumptions being used are based on assumptions used during the product pricing. In addition to best estimate assumptions, the Company also applies assumptions of margin for adverse deviation (MfAD).
Lampiran – 5/35 – Schedule
321
1
322
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat suku bunga yang dipakai untuk mendiskonto semua arus kas yang digunakan dalam perhitungan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan kurva suku bunga aktual risk free rate pada tanggal 31 Desember 2016 dimana tingkat suku bunga berbeda untuk setiap tahun polis.
Interest rates assumptions used to discount all the cash flow in Gross Premium Reserve valuation is based on yield curve of actual risk free rate as of 31 December 2016, where the yield curve is vary by policy year.
Tingkat suku bunga risk free rate aktual yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah berkisar antara 6,88% - 8,27% (2015: 8,54% - 9,27%) per tahun untuk polis tradisional Rupiah, dan antara 1,69% - 4,25% (2015: 1,66% - 4,93%) per tahun untuk polis tradisional USD, berdasarkan tahun-tahun polis yang bersangkutan.
The actual risk free rate used as at 31 December 2016 are ranging from 6.88% 8.27% (2015: 8.54% - 9.27%) per annum for traditional Rupiah and ranging from 1.69% 4.25% (2015: 1.66% - 4.93%) per annum for USD traditional policies, based on the corresponding policy year.
Tingkat mortalita: 65%/70%/80%/70%/70% TMI 2011 M&F untuk produk individu asuransi jiwa berjangka tradisional dan asuransi jiwa berjangka unit link yang dapat diperbaharui. 85%/85%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus - Secured. 120%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus-Unsecured. 130%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F yang sudah dikurangi rate kecelakaan diri untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun CLP Coins. MAGI dengan premi sekaligus dan manfaat bukan karena kecelakaan. 120% TMI 2011 untuk produk kesehatan individu tradisional yang memberikan manfaat No Claim Bonus dengan ataupun tanpa menyediakan manfaat kematian. 120% TMI 2011 untuk produk individu kematian berjangka dengan manfaat pengembalian premi. 170% TMI 2011 untuk produk di-bundle asuransi jiwa berjangka kumpulan yang dibundle dengan produk kartu kredit Bank Mandiri. 60% TMI 2011 untuk produk bundle kumpulan, yang di-bundle dengan produk tabungan Bank Mandiri.
Mortality assumptions: 65%/70%/80%/70%/70% TMI 2011 M&F for individual life insurance traditional products and unit-linked annual renewable term plan. 85%/85%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F for decreasing term - single premium plan Secured. 120%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F for decreasing term - single premium plan Unsecured. 130%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F less personal accident rate for decreasing term CLP Coins. MAGI - single premium plan with natural death benefit. 120% TMI 2011 for individual health products which provide No Claim Bonus benefit with or without providing death benefit coverage. 120% TMI 2011 for individual term products with return on premium benefit. 170% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card. 60% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with saving account Bank Mandiri.
Lampiran – 5/36 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. LIABILITAS (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas (lanjutan)
KEPADA manfaat
PEMEGANG polis
masa
POLIS depan
a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat morbidita dan NCB non eligibility: 70%/70%/45%/35%/20% diikuti oleh 35%/15%/15%/15%/15% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel reasuransi Reindo atau 65%/65%/60%/40%/30% diikuti oleh 300%/200%/150%/100%/80% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk asumsi morbidita produk kesehatan individu. 70%/60%/40%/27%/15% diikuti oleh 30%/15%/15%/15%/15% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk produk MJK dan 60%/60%/55%/35%/25% diikuti oleh 300%/200%/150%/100%/80% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk produk MHS untuk asumsi NCB (no claim bonus) non eligibility produk kesehatan individu. 10% dari gross premi untuk Accident rider. 20% dari gross premi untuk Waiver rider. 25% dari gross premi untuk rider medicash. 45% dari gross premi untuk rider payor. 55% dan 70% dari tabel reasuransi, berturut-turut untuk rider CI additional dan CI accelerated. 98%, 75% dan 70% dari rate reasuransi AXA PPP berturut-turut untuk MKG, MKP dan MKO.
Morbidity assumptions and NCB non eligibility: 70%/70%/45%/35%/20% followed by 35%/15%/15%/15%/15% every 5 years thereafter of Reindo Reinsurance Table or 65%/65%/60%/40%/30% followed by 300%/200%/150%/100%/80% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for morbidity assumptions of individual health products. 70%/60%/40%/27%/15% followed by 30%/15%/15%/15%/15% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for MJK and 60%/60%/55%/35%/25% followed by 300%/200%/150%/100%/80% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for MHS for NCB non eligibility assumptions of individual health products.
Tingkat pembatalan polis: 2% untuk setiap tahun polis untuk produk kumpulan tradisional asuransi jiwa berjangka menurun - single premium plan. 37%/20%/15%/12%/15%/17%/15%/8%/8 %/30% dan seterusnya untuk produk individu tradisional asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui 5 dan 10 tahun dan 60%/35%/30%/20%/18%/12%/10% dan seterusnya untuk 1 tahun. 20% untuk setiap tahun polis untuk produk asuransi jiwa berjangka dengan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MIR. 28%/12%/10%/8%/90% diikuti oleh 95%/12%/10%/8%/90% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MHS. 35%/20%/15%/12%/33% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MFC. 45%/18%/12%/9%/9% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK TM.
Lapse assumptions: 2% for all policy years for traditional product decreasing term - single premium plan.
10% of gross premium for Accident rider. 20% of gross premium for Waiver rider. 25% of gross premium for riders medicash. 45% of gross premium for riders payor. 55% and 70% dari reinsurance rate table for additional CI and accelerated CI, respectively. 98%, 75% and 70% of AXA PPP reinsurance rate for MKG, MKP and MKO, respectively.
37%/20%/15%/12%/15%/17%/15%/8%/8%/3 0% and onwards for individual annual renewable plan product 5 and 10 years and 60%/35%/30%/20%/18%/12%/10% onwards for 1 year. 20% for all policy years traditonal products with No Claim Bonus benefit, i.e. MIR. 28%/12%/10%/8%/90% followed by 95%/12%/10%/8%/90% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MHS. 35%/20%/15%/12%/33% repeated every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MFC. 45%/18%/12%/9%/9% repeated every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK TM.
Lampiran – 5/37 – Schedule
323
1
324
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat pembatalan polis: 18%/15%/15%/15%/10% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK FA. 52%/20%/20%/10%/0% untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat kematian dan No Claim Bonus yaitu MHL. 57%/20%/18%/18%/10%/0% sampai dengan jatuh tempo untuk produk individu asuransi jiwa berjangka dengan manfaat pengembalian premi, yaitu produk MSP. 15% untuk setiap tahun untuk produk asuransi jiwa berjangka bundled kumpulan yang bundled dengan produk kartu kredit maupun tabungan Bank Mandiri.
Lapse assumptions: 18%/15%/15%/15%/10% repeated every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK FA. 52%/20%/20%/10%/0% for for individual health products with death benefit and No Claim Bonus benefit, i.e. MHL.
Asumsi biaya: Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Bancassurance, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 564.750; biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 178.460; 52,41% per First Year Commission; 8,96% per First Year Premium; 1,78% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Telemarketing, biaya akuisisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 85.280; biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 49.410; 3,37% per First Year Premium; 0,99% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus: biaya akusisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 930; biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 980; 0,54% per First Year Premium and 0,42% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang dibundle dengan credit card Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 2.860 per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 740; 1,85% per First Year Premium, 0,26% dari premi untuk semua tahun polis. Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang dibundle dengan produk tabungan Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 650 per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 710; 5,81% per First Year Premium, 1,59% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions: For traditional products distributed by Bancassurance channel, acquisition expense per policy for the first year is Rp 564,750; maintenance expense per policy for renewal year include FY is Rp 178,460; 52.41% per First Year Commission, 8.96% per FY Premium; 1.78% per all years premium.
57%/20%/18%/18%/10%/0% until maturity for individual term life product with return on premium benefit, i.e MSP. 15% for all years for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card or saving account.
For traditional products distributed by Telemarketing channel, acquisition expense per policy for first year is Rp 85,280; maintenance expense per policy for renewal years include First Year is Rp 49,410; 3.37% per First Year Premium; 0.99% per all years premium. For decreasing term single premium group product: acquisition expense per policy for the first year Rp 930; maintenance expense per policy for renewal years include FY is Rp 980; 0.54% per First Year Premium and 0.42% for all years premium.
For traditional group bundled product with Bank Mandiri’s credit card, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 2,860; the maintenance cost per policy is Rp 740 for renewal years include First Year; 1.85% per First Year Premium, 0.26% for all years premium. For traditional group bundled product with Bank Mandiri’s saving account, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 650; the maintenance cost per policy is Rp 710; for renewal years include FY, 5.81% per First Year Premium, 1.59% for all years premium.
Lampiran – 5/38 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Tingkat inflasi: 5,5% per tahun untuk polis IDR dan polis USD.
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued) a. Liability for future policy benefits (continued) Inflation assumptions: 5.5% p.a. for IDR policy and USD policy.
Asumsi-asumsi untuk Marjin untuk Risiko Pemburukan (MfAD): MfAD untuk tingkat Mortalita = 10% MfAD untuk tingkat Morbidita = 10% MfAD untuk Biaya = 10% MfAD untuk tingkat pembatalan polis produk UL dan tradisional non NCB = 10%, CLP Coins. MAGI polis-polis lama = -10%. MfAD untuk tingkat pembatalan polis produk Traditional dengan manfaat NCB: - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun tahun ke-5 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-20%/25% berulang setiap 5 tahun. - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-4 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-25% berulang setiap 4 tahun. - Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-3 dan kelipatannya: 10%/-10%/-25% berulang setiap 3 tahun.
Assumptions for Margin for Adverse Deviation (MfAD): Mortality MfAD = 10% Morbidity MfAD = 10% Expense MfAD = 10% Lapse MfAD for UL and Traditional non NCB products = 10%, CLP Coins. MAGI for old policies = -10%.
Liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim adalah sebagai berikut:
Liability for future policy benefits and estimated claim liabilities are as follows:
2016 Liabilitas manfaat polis masa depan: Perorangan Unit link dan asuransi berjangka Kelompok
- For NCB product which paid at end of year every 5 years: 10%/-10%/-15%/-20%/-25% repeating every 5 years. - For NCB product which paid at end of year every 4 years: 10%/-10%/-15%/25% repeating every 4 years. - For NCB product which paid at end of year on every 3 years: 10%/-10%/-25% repeating every 3 years.
2015
1,581,329 331,461
1,433,400 242,429
1,912,790
1,675,829
Termasuk di dalam liabilitas manfaat polis masa depan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 135 (2015: Rp 92) (lihat Catatan 28). 2016 Estimasi liabilitas klaim: Klaim yang belum dilaporkan Klaim waiver Klaim dalam proses
Lapse MfAD for Traditional NCB products:
Included in the above liability for future policy benefits are balances for tabarru fund amounting to (Rp 135 2015: Rp 92) (refer to Note 28). 2015
58,057 52,389 16,387
68,319 41,621 14,948
126,833
124,888
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 3.618 (2015: Rp 2.944) (lihat Catatan 28).
Liability for future policy benefits: Individual Unit-linked and renewable term Group
Estimated claim liabilities: Incurred but not reported claims Waiver claims Claims in process
Included in the above estimated claim liabilities are balance for tabarru fund amounting to Rp 3,618 (2015: Rp 2,944) (refer to Note 28).
Lampiran – 5/39 – Schedule
325
1
326
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) POLIS
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
a. Liability for future policy benefits (continued)
31 Desember/December 2016 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
238,189
40,508
197,681
Increase in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
31 Desember/December 2015 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
b. Cadangan atas premi merupakan pendapatan
(8,139)
yang
51,259
belum
(59,398)
Decrease in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
b. Unearned premium reserves
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi cadangan atas premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari kontrak asuransi jangka pendek syariah. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan metode dalam menghitung premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis.
Unearned premium reserves represents the unearned portion of premiums or tabarru contributions already received under non-sharia short term insurance contracts and sharia shortterm insurance contracts, respectively. The unearned premium reserves set by the Company is aligned with methodology in calculating unearned premium reserve for both of non-sharia and shariah short term insurance contract with coverage period up to one year or for insurance contract with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years.
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:
Unearned premium reserves insurance are as follows:
2016 Medicash rider Mandiri Kesehatan Prima Cost of Insurance Corporate Solution Critical illness riders Premium payor riders Accidental death and dismemberment riders Waiver of premium riders Mandiri Kesehatan Optima Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Kesehatan Global SIPECI Sharia Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah Free PA
by
type
of
2015
26,899 15,173 12,474 11,666 7,677 5,078
28,784 14,610 10,462 17,185 7,585 5,347
4,713 3,621 1,998 791 295 21
4,950 3,994 786 679 386 1
2 -
3 -
90,408
94,772
Lampiran – 5/40 – Schedule
Medicash rider Mandiri Kesehatan Prima Cost of Insurance Corporate Solution Critical illness riders Premium payor riders Accidental death and dismemberment riders Waiver of premium riders Mandiri Kesehatan Optima Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Kesehatan Global SIPECI Sharia Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah Free PA
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS (lanjutan)
KEPADA
PEMEGANG
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
POLIS
b. Cadangan atas premi yang merupakan pendapatan (lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
belum
b. Unearned premium reserves (continued)
31 Desember/December 2016 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Penurunan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
(4,789)
110
(4,899)
Decrease in unearned premium reserves
31 Desember/December 2015 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
7,142
(457)
7,599
Increase in unearned premium reserves
Termasuk di dalam cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 3.605 (2015: Rp 3.180) (lihat Catatan 28).
Included in the above unearned premium reserves are balances for tabarru fund amounting to Rp 3,605 (2015: Rp 3,180) (see to Note 28).
Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 telah diperiksa dan disertifikasi oleh aktuaris berkualifikasi yang bertindak sebagai aktuaris Perseroan.
The calculation of the liability for future policy benefits and unearned premium reserves as of 31 December 2016 were reviewed and certified by a qualified actuary who acted as the Company’s actuary.
Persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini.
Until the date of these financial statements, approval from the Financial Services Authority (OJK) for the liabilities for future policy benefits and unearned premium reserves as at 31 December 2016 is still in progress.
c. Utang klaim
c. Claim payables 2016
Pengembalian dan pengambilan unit link No claim bonus Kesehatan Kematian
2015
56,881 18,529 775 999
55,499 26,071 2,087 835
77,184
84,492
Termasuk di dalam utang klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 77 (2015: Rp 19) (lihat Catatan 28).
Unit-linked withdrawal and redemption No claim bonus Health Death
Included in the above claim payables are balances for tabarru fund amounting to Rp 77 (2015: Rp 19) (refer to Note 28).
Lampiran – 5/41 – Schedule
327
1
328
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN
13. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan
a. Income taxes payable 2016
Pajak penghasilan badan: - Bulanan - Tahunan
44,330
24,303 93,171
44,330
117,474
b. Beban pajak penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan badan Pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku Perbedaan tetap: Pendapatan dikenakan pajak final Lain-lain Beban pajak penghasilan
361,599 (4,948)
356,358
356,651
Laba sebelum pajak penghasilan badan Perbedaan waktu: - Cadangan teknis - Penyusutan aset tetap - Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek - Bonus karyawan - Imbalan kerja
Current Deferred
The reconciliation between the Company’s total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to the Company’s income before tax are as follows:
2016
2015
1,658,473
1,624,032
5,222
6,918
Profit before tax based on financial statements Add: Surplus on tabarru fund
1,663,695
1,630,950
Income before corporate income tax
415,924
407,738
(85,890) 26,324
(82,230) 31,143
356,358
356,651
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan keuangan Ditambah: Surplus dana tabarru
2015
359,526 (3,168)
Rekonsiliasi antara beban pajak Perseroan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perseroan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan keuangan Ditambah: Surplus dana tabarru
Corporate income tax: Monthly Annual -
b. Income tax expense 2016
Kini Tangguhan
2015
Tax calculated at applicable tax rates Permanent differences: Income subject to final tax Others Income tax expense
The reconciliation between profit before income tax and the taxable income are as follows:
1,658,473
1,624,032
5,222
6,918
Profit before tax based on financial statements Add: Surplus on tabarru fund
1,663,695
1,630,950
Income before corporate income tax
16,529 550
5,078 3,631
(18,312) 1,920 4,658
(6,924) 9,319 5,916
5,345
17,020
Lampiran – 5/42 – Schedule
Temporary differences: Technical reserves Depreciation of fixed assets Unrealised gains on marketable securities Employee bonuses Employee benefits -
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax expense (continued) The reconciliation between profit before income tax and the taxable income are as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Perbedaan tetap: - Konferensi dan pelatihan - Koreksi cadangan - Kompensasi karyawan - (Keuntungan)/kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek - Pendapatan yang dikenakan pajak final - Beban pajak final - Lainnya
2016
2015
29,655 1,522,405 24,067
32,606 (2,282,977) 32,932
Permanent differences: Conference and training Reserves correction Employee compensation -
(1,532,728)
2,282,716
Unrealised (gain)/loss on marketable securities
Penghasilan kena pajak
(343,559) 60,765 8,460
(328,918) 59,001 3,065
(230,935)
(201,575)
1,438,105
1,446,395
359,526
361,599
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: - Pasal 23 - Pasal 25
(47) (315,149)
(41) (268,387)
Pajak penghasilan terutang
44,330
93,171
Beban pajak penghasilan - kini
Income subject to final tax Final tax expense Others -
Taxable income Income tax expenses - current Less prepaid income taxes: Article 23 Article 25 Income tax payable
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2016 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return. The calculation of income tax for the year ended 31 December 2015 conforms to the Company’s annual tax return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan meyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sesuai dengan SPT Perseroan. c. Aset pajak tangguhan - bersih
c. Deferred tax assets - net 2016
Saldo awal/ Beginning balance Aset tetap Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek Bonus Imbalan kerja Cadangan teknis
2,994
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan penghasilan komprehensif lain/ Charged to other comprehensive income
138
-
Saldo akhir/ Ending balance 3,132
Fixed assets Unrealised gains on marketable securities Employee bonuses Employee benefits Technical reserves
(2,796) 5,042 3,066 7,856
(2,747) 480 1,165 4,132
(2,802) 511 -
(8,345) 5,522 4,742 11,988
16,162
3,168
(2,291)
17,039
Lampiran – 5/43 – Schedule
329
1
330
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
c. Deferred tax assets - net (continued) 2015
Saldo awal/ Beginning balance Aset tetap Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek Bonus Imbalan kerja Cadangan teknis
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to profit or loss
2,087
Dibebankan ke laporan penghasilan komprehensif lain/ Charged to other comprehensive income
907
Saldo akhir/ Ending balance
-
2,994
Fixed assets Unrealised gains on marketable securities Employee bonuses Employee benefits Technical reserves
2,711 2,904 6,587
(1,039) 2,331 1,480 1,269
(1,757) (1,318) -
(2,796) 5,042 3,066 7,856
14,289
4,948
(3,075)
16,162
Direksi berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang. d. Administrasi
The Directors believe that the deferred tax assets balance above can be recovered. d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. e. Pemeriksaan pajak
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
e. Tax audit
Tahun pajak 2010 - 2011
Fiscal year 2010 - 2011
Pada tanggal 18 Desember 2015 dan 31 Desember 2015, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan badan dan pajak-pajak lainnya untuk tahun pajak 2010 dan 2011 sebesar Rp 3.922 (termasuk denda). Perseroan telah melakukan pembayaran pajak tersebut. Kekurangan bayar pajak sebesar Rp 3.922 telah dibebankan sebagai beban lain-lain pada laporan laba rugi tahun berjalan.
On 18 December 2015 and 31 December 2015, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters (“SKPKB”) for corporate income tax and other taxes for the fiscal years 2010 and 2011 amounting to Rp 3,922 (including penalties). The Company has fully paid the tax underpayment. The tax underpayment of Rp 3,922 has been charged as other expense in current year’s profit or loss.
14. UTANG REASURANSI
14. DUE TO REINSURERS 2016
Pihak ketiga: RGA Reinsurance Company Marein Cologne Reinsurance Company Hannover Life Re Reasuransi Nasional Indonesia
2015
30,333 443 167 52 42
16,320 40 397 108 3
31,037
16,868
Lampiran – 5/44 – Schedule
Third parties: RGA Reinsurance Company Marein Cologne Reinsurance Company Hannover Life Re Reasuransi Nasional Indonesia
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG REASURANSI (lanjutan)
14. DUE TO REINSURERS (continued) 2016
Pihak berelasi: AXA Creditor Reasuransi International Indonesia AXA PPP Healthcare Limited Tugu Reasuransi Indonesia
2015
114,112 44,981 19,431 50
82,610 32,220 38,867 35
178,574
153,732
209,611
170,600 Included in the above due to reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 1,923 (2015: Rp 1,619) (refer to Note 28).
Termasuk dalam utang reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 1.923 (2015: Rp 1.619) (lihat Catatan 28).
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 15. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN
15. ACCRUED PAYABLES 2016
Liabilitas unit link kepada pihak ketiga (lihat Catatan 4b) Liabilitas pemegang dana unit link (lihat Catatan 5d) Proyek IT dan pengembangan sistem Beban akuisisi Agen dan konvensi Pembelian investasi unit link Bonus tahunan Lain-lain
596,316
351,903
376,354
115,144 73,696 56,005 53,712 16,031 76,054
74,677 91,177 50,184 48,681 20,167 81,094
1,333,051
1,338,650
OTHER
Unit-linked liabilities to third parties (refer to Note 4b) Unit-linked policyholders’ fund liabilities (refer to Note 5d) IT projects and system enhancement Acquisition costs Agent award and sales convention Subscription unit-linked investments Annual performance bonus Others
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 16. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk National Mutual International Pty. Ltd
AND
2015
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Pemegang saham/ Shareholders
EXPENSES
590,506
16. MODAL SAHAM
Related parties: AXA Creditor Reasuransi International Indonesia AXA PPP Healthcare Limited Tugu Reasuransi Indonesia
Jumlah saham (nilai penuh)/ Number of shares (full amount)
The Company’s shareholders as at 31 December 2016 and 2015 are as follows: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
51,710,022 49,682,178 101,392,200
Jumlah (dalam jutaan Rupiah)/ Amount (in million Rupiah) 51 49
51,710 49,682
100
101,392
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 019 tanggal 10 Maret 2016, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2015. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Mei dan September 2016.
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 019 dated 10 March 2016, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,200,000 from the 2015 operating result. The dividend was paid in May and September 2016.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 102 tanggal 27 Maret 2015, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2014. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 102 dated 27 March 2015, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,200,000 from the 2014 operating result. The dividends was paid in April
Lampiran – 5/45 – Schedule
331
1
332
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2015.
April 2015. 17. CADANGAN WAJIB
17. STATUTORY RESERVES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2009 yang disahkan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 208 tanggal 25 Juni 2009, Perseroan membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 20.278 sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007. Undang-undang ini mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut. 18. PENDAPATAN/(KERUGIAN) INVESTASI
18. INVESTMENT INCOME/(LOSS) 2016
Pendapatan bunga: Deposito berjangka Efek-efek Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar efek-efek Perubahan nilai wajar dari investasi pemegang unit link
179,552 143,793
29,584
(23,086)
1,416,023
(2,142,172)
1,783,650
(1,841,913)
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN
Interest income: Time deposits Marketable securities Gain/(loss) from changes in fair value of marketable securities Change in market value of policyholders’ investments in unit-linked contracts
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 19. OTHER INCOME
2016
2015
413,478 3,063 4,332 915 21,437
362,718 4,077 1,441 3,247 (17,488)
443,225
353,995
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 20. KLAIM DAN MANFAAT
Pengembalian dan pengambilan unit link No claim bonus Kematian Kesehatan Lainnya
2015
163,194 174,849
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Pendapatan fee dari unit link Jasa giro Komisi reasuransi Keuntungan selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 25 June 2009 which was notarised by Notarial Deed No.208 dated 25 June 2009 of Sutjipto, S.H., the Company has set up a statutory reserves amounting to Rp 20,278 in accordance with the Indonesia Limited Company Law No.40 Year 2007. The Law requires Indonesian companies to set up a statutory reserve to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserve should be created.
Fee income from unit - linked Interest on current accounts Reinsurance commission Gain on foreign exchange - net Others - net
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 20. CLAIMS AND BENEFITS
2016
2015
3,364,276 664,364 284,864 164,849 12,122
2,342,524 789,603 236,591 157,808 10,722
4,490,475
3,537,248
Lampiran – 5/46 – Schedule
Unit-linked withdrawal and redemption No claim bonus Death Health Others
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN AKUISISI
21. ACQUISITION COSTS 2016
Kompensasi tenaga pemasaran Fee bancassurance Komisi asuransi kelompok Beban akuisisi lain-lain
356,057 331,126 165,419 24,018
341,365 302,150 178,656 30,049
876,620
852,220
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
2015
208,506 167,742 150,806 68,796 26,083 23,013 19,378 17,892 16,977 11,913 9,162 21,832
IT projects and system 191,828 enhancement 130,067 Employees and management 156,500 Management business consultancy 55,427 Office supplies 23,063 Bank charges 21,403 Rental and service charges 14,009 Professional fees 15,825 Training and education 14,280 Communication 11,154 Transportation and accommodation 10,899 Depreciation 17,236 Others
742,100
661,691
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. 23. BEBAN PEMASARAN
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances. 23. MARKETING EXPENSES
2016 Iklan Promosi dan pemasaran Sponsorship Penjualan
Sales force compensations Bancassurance fees Group insurance commission Other acquisition costs
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016
Proyek IT dan pengembangan sistem Gaji karyawan dan manajemen Konsultasi manajemen dan bisnis Perlengkapan kantor Administrasi bank Sewa dan jasa Jasa tenaga ahli Pelatihan dan pendidikan Komunikasi Transportasi dan akomodasi Penyusutan Lain-lain
2015
2015
19,604 5,095 2,220 1,765
15,264 6,041 888 1,733
28,684
23,926
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Advertising general Marketing and promotions Sponsorship Sales support
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31 December 2016 and 2015 are calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, using the “Projected Unit Credit” method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal 12 Januari 2017 dan 7 Januari 2016, asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
Based on its report dated 12 January 2017 and 7 January 2016, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Lampiran – 5/47 – Schedule
333
1
334
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
2016 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri peserta
2015
8.35% 9.10 % 7.00% 7.00% Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia 2011 - (TMI 2011) 2011 - (TMI 2011) 10%
Usia pensiun normal
15% (2015: 15%) sampai umur 25 dan menurun sebesar 5% untuk setiap tahun sampai umur 45 dan seterusnya/ 15% (2015: 15%) up to age 25 and reducing by 5% for each year up to age 45 and thereafter 100% pada usia pensiun normal/ 100% at Normal Retirement Age
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaris untuk mengestimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 2016 Nilai kini liabilitas yang didanai
Resignation rate
Normal retirement rate
2015
18,964
12,262
Present value of funded obligation The amount recognised in profit or loss is as follow:
2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan segera liabilitas jasa masa lalu - dialihkan Pengakuan atas biaya jasa masa lalu atas imbalan yang akan diterima Kelebihan pembayaran imbalan
2015
4,102 1,097
3,488 647
(70)
Penghasilan komprehensif lain Perubahan kebijakan dalam mengakui keuntungan aktuaria
(138)
366
3,055 2,705
5,495
9,757
2,044
Imbalan yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
posisi 2016
Beban tahun berjalan Pengukuran kembali imbalan pasca kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran manfaat Kelebihan pembayaran
Disability rate
Following are the key matters disclosed in the actuarial report to estimate employee benefits obligations as at 31 December 2016 and 2015:
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Saldo awal
Discount rate Salary increment rate Mortality rate
(5,270)
Other comprehensive income Change in policy to recognise actuarial gains
The amount recognised in the statements of financial position is as follow: 2015
12,262
11,616
5,495
9,757
2,044 (471) (366)
(5,270) (1,136) (2,705)
18,964
Current service cost Interest cost Immediate recognition of past service liabilities - transferred Recognition of past service cost of vested benefit Excess benefit payments
12,262
Lampiran – 5/48 – Schedule
Beginning balance Employment benefit expense charged in the current year Remeasurement of past employee benefit recognised in other comprehensive income Actual benefit paid Excess of payments
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) The amount for the current year and the previous year period experience adjustments arising on the plan liabilities are as follows:
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2016
2015
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
18,964
12,262
Current value of benefit obligation
Defisit program
18,964
12,262
Deficit in the plan
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
25. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
BALANCES
AND
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Perseroan. Perseroan memiliki rekening giro di Bank Mandiri, mengadakan Perjanjian dengan Bank Mandiri terkait Bancassurance dan mengadakan perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri atas produk – produk Bank Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of the Company. The Company has bank accounts in Bank Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement and Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri.
b. AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (“AXA APH”)
b. AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd, Australia (“AXA APH”)
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”) merupakan pemegang saham Perseroan. AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”) is the shareholder of the Company. AXA SA is the shareholder of NMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas kepemilikannya di AXA APH kepada AMP dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan AXA APH dalam pembebanan Perseroan untuk biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan teknis tertentu. c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
On April 1, 2011 AXA SA disposed its stake in AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation business in Asia. Following this transaction, AXA Asia replacing AXA APH in charging the Company for the cost of information technology including software maintenance, project costs and reimbursement costs related to certain technical assistance and support.
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
NMI adalah pemegang saham AXA SI. Perseroan mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan yang berhubungan dengan operasional kantordan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed margin).
NMI is the shareholder of AXA SI. The Company entered into a Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations. The transactions with AXA SI are transacted based on actual costs plus the agreed 5% margin.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI Perseroan memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI.
Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. The Company has coinsurance transaction with MAGI.
Lampiran – 5/49 – Schedule
335
1
336
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
AND
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI mengelola dana pemegang unit link Perseroan.
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages the funds of the Company’s policy holders investment in unit-linked contracts.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah Mandiri. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah Mandiri. The Company has bank accounts and time deposits investments in Bank Syariah Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”)
g. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group adalah pemegang saham AXA Global. Perseroan memiliki transaksi reasuransi dengan AXA Global.
AXA Group is the shareholder of AXA Global. The Company has reinsurance transaction with AXA Global.
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank Sinar Harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”)
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank Sinar Harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Mandiri Taspen Pos. Perseroan memiliki rekening giro, investasi deposito berjangka dan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Mandiri Taspen Pos.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri Taspen Pos. The Company has bank accounts, time deposits investments and entered into a Bancassurance Agreement with Bank Mandiri Taspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
i.
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. The Company has bonds investments in MTF and entered into an agreement for motor vehicle insurance coverage
Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF. Perseroan memiliki obligasi MTF dan mengadakan perjanjian penutupan polis untuk kendaraan bermotor. j. Pemerintah Republik Indonesia
j.
Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama (”Reindo”), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), PT Indonesia Infrastructure Finance (”IIF”).
PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
Government of the Republic of Indonesia Government of Republic of Indonesia is the shareholder of State Owned Enterprises. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama (“Reindo”), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), and PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”),
Lampiran – 5/50 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
j. Pemerintah Republik Indonesia (lanjutan)
j.
Government of the Republic of Indonesia (continued) PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), and PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) are entities which owned and controlled by Government of the Republic of Indonesia. The Company has bank accounts and time deposits investments in those entities. The Company also hold bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia.
PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di entitas-entitas tersebut. Perseroan juga memiliki obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. k. Manajemen kunci
k. Key management Key management includes commissioners and directors.
Manajemen kunci termasuk dewan komisaris dan direksi. l. Lain-lain
l.
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), serta dengan pihak yang berelasi lainnya. Perusahaanperusahaan tersebut mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perseroan. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2016
of
In the course of business, the Company does normal transactions for day to day operations to related parties such as PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), and with other related parties. The above companies have the same ultimate shareholder with the Company. Significant balances and transactions with related parties are as follows: 2015 Assets:
145,686 36,729 1,123 5
29,646 6,499 1,055 -
183,543
37,200
Investasi Pemerintah Republik Indonesia BRI BTN Bank Mandiri AXA AMI BNI EXIM BTNS Bank Syariah Mandiri SMI MTF Bank Mandiri Taspen Pos IIF
board
Others
Aset: Kas di bank Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos BNI
AND
1,723,718 262,131 198,498 175,749 168,237 109,132 83,745 47,500 47,000 36,258 33,114 32,000 24,355
1,268,415 213,005 295,409 282,119 61,887 119,615 52,481 29,000 52,000 5,952 19,593 12,000 -
Lampiran – 5/51 – Schedule
Cash in banks Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos BNI Investments Government of the Republic of Indonesia BRI BTN Bank Mandiri AXA AMI BNI EXIM BTNS Bank Syariah Mandiri SMI MTF Bank Mandiri Taspen Pos IIF
337
1
338
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
Significant balances and transactions with related parties are as follows: (continued) 2015
Aset: (lanjutan) Investasi (lanjutan) Telkom Angkasa Pura II SMF Pupuk Indonesia Pegadaian MMI PLN BRIS BNIS
Piutang premi Bank Mandiri Mandiri AXA General Insurance Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos
Piutang reasuransi AXA Creditor Reasuransi Indonesia Utama AXA PPP
Piutang dari pihak berelasi MAGI
Assets: (continued) Investments (continued) Telkom Angkasa Pura II SMF Pupuk Indonesia Pegadaian MMI PLN BRIS BNIS
23,527 19,420 19,387 15,121 14,759 11,702 8,662 100 -
22,898 14,948 14,092 10,344 8,218 126,600 39,000
3,054,115
2,647,576
41,304 5,873 147 4
58,290 7 8
47,328
58,305
174,304
92,103
33,358 13,001
22,111 25,380
220,663
139,594
223
219
Due from related parties MAGI
23,846 586 621 200 60 591 280 27 223 336 145 15
Interest receivables Government of the Republic of Indonesia BRI EXIM BNI MTF Bank Mandiri Indonesia Infrastructure Finansial Pupuk Indonesia SMI Pegadaian BTN PLN Bank Mandiri Taspen Pos
Piutang bunga Pemerintah Republik Indonesia BRI EXIM BNI MTF Bank Mandiri Indonesia Infrastructure Finansial Pupuk Indonesia SMI Pegadaian BTN PLN Bank Mandiri Taspen Pos
AND
32,167 1,049 948 554 451 376 367 280 264 223 172 145 46
Lampiran – 5/52 – Schedule
Premium receivables Bank Mandiri Mandiri AXA General Insurance Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos
Due from reinsurers AXA Creditor Reasuransi Indonesia Utama AXA PPP
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Significant balances and transactions with related parties are as follows: (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
2015
Aset: (lanjutan) Piutang bunga (lanjutan) Telkom BTN Syariah SMF Bank Syariah Mandiri Angkasa Pura BRI Syariah BNI Syariah Aset lain-lain MMI AXA AMI
Jumlah aset dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah aset
Assets: (continued)
Utang reasuransi AXA Creditor Reindo AXA PPP Tugu Re
Utang kepada pihak berelasi AXA APH AXA SI AXA LI AXA Asia
Jumlah liabilitas dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah liabilitas
Interest receivables (continued) Telkom BTN Syariah SMF Bank Syariah Mandiri Angkasa Pura BRI Syariah BNI Syariah
43 40 16 15 4 -
43 24 30 239 114
37,160
27,380
271 212
47,952 124
483
48,076
3,543,514
2,958,350
Total assets with related parties
13.64%
12.84%
Percentage of total assets
Liabilitas:
Akrual dan utang lain-lain Bank Mandiri
AND
Other assets MMI AXA AMI
Liabilities:
73,696
91,177
Accrued expenses and other payables Bank Mandiri
114,112 44,981 19,431 50
82,610 32,220 38,867 -
Due to reinsurers AXA Creditor Reindo AXA PPP Tugu Re
178,574
153,697
110,979 21,035 3 -
24,516 104,254
132,017
128,770
384,287
373,644
Total liabilities with related parties
1.63%
1.79%
Percentage of total liabilities
Lampiran – 5/53 – Schedule
Due to related parties AXA APH AXA SI AXA LI AXA Asia
339
1
340
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
Significant balances and transactions with related parties are as follows: (continued) 2015
Pendapatan:
Revenues:
Pendapatan/(kerugian) investasi Pemerintah Republik Indonesia BTN BRI Bank Mandiri AXA AMI BNI EXIM Bank Mandiri Taspen Pos Telkom MTF Bank Syariah Mandiri IIF MMI BNIS Pupuk Indonesia Angkasa Pura II SMF Pegadaian PLN SMI BRIS Antam
Pendapatan lain-lain AXA AMI MMI
Premi reasuransi AXA PPP AXA Creditor Reindo AXA Global
Komisi Reindo Jumlah pendapatan dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah pendapatan
AND
124,904 20,102 13,994 12,520 12,359 6,617 4,301 2,310 1,969 1,824 1,884 1,481 1,358 1,580 1,057 948 993 991 613 424 -
95,011 20,644 16,635 15,784 (6,380) 10,346 5,666 182 1,096 2,136 1,836 (916) 3,537 1,491 1,511 903 632 15,018 568
212,229
185,700
844 976
902 783
1,820
1,685
(17,963) (31,502) (47,399) -
(18,875) (47,137) (45,100) (1,445)
(96,864)
(112,557)
Investment income/(loss) Government of the Republic of Indonesia BTN BRI Bank Mandiri AXA AMI BNI EXIM Bank Mandiri Taspen Pos Telkom MTF Bank Syariah Mandiri IIF MMI BNIS Pupuk Indonesia Angkasa Pura II SMF Pegadaian PLN SMI BRIS Antam
Other income AXA AMI MMI
Reinsurance Premium AXA PPP AXA Creditor Reindo AXA Global
321
94
Commission Reindo
117,506
74,922
Total income with related parties
1.15%
1.20%
Percentage of total income
Lampiran – 5/54 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
Laporan Keuangan Financial Statements
6
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Significant balances and transactions with related parties are as follows: (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
2015
Beban: Beban akuisisi Bank Mandiri: Bancassurance fees Komisi group insurance
Klaim reasuransi AXA Creditor Reindo AXA PPP
Umum dan administrasi AXA SI AXA Asia
Jumlah beban dengan pihak berelasi Persentase terhadap jumlah beban
AND
Expenses: Acquisition costs Bank Mandiri: Bancassurance fees Group insurance commission
331,126 165,419
302,150 178,656
496,545
480,806
(82,201) (36,351) (9,876)
(67,982) (30,419) (12,957)
(128,428)
(111,358)
150,806 110,849
156,500 128,914
261,655
285,414
629,772
654,862
Total expenses with related parties
7.32%
14.11%
Percentage of total expenses
Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 22.759 (2015: Rp 15.654). 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Reinsurance recoveries AXA Creditor Reindo AXA PPP
General and administrative AXA SI AXA Asia
Total compensation paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2016 amounted to Rp 22,759 (2015: Rp 15,654).
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The core functions of the Company’s risk management are to identify all key risks for the Company, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in market, products and best market practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan. Perseroan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company defines risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors.
Lampiran – 5/55 – Schedule
341
1
342
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakankebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi memberikan kebijakan tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Perseroan mengandung risiko keuangan, termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Risk management is carried out under policies approved by Directors. The Directors provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and use of financial instrument. The risk arising from financial instruments to which the Company is exposed are financial risks, which includes market risk, credit risk and liquidity risk.
Perseroan tidak terekspos risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis.
There are no market risk, credit risk and liquidity risk exposed to the Company for Policyholders’ investments in unit-linked contract, since all credit risk is directly borne by the policy holders.
a. Risiko pasar
a. Market risk
Perseroan menghadapi eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, dan produk ekuitas.
The Company is aware about exposure to market risks which is the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.
(i)
(i)
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Perseroan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat eksposur berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala.
The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing foreign exchange rates on its financial position and cash flows. The Directors set limits on the level of exposure by currency, which are monitored periodically.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Seluruh eksposur adalah dalam Dolar AS, tidak terdapat eksposur risiko mata uang asing selain dalam Dolar AS.
The table below summarises the Company’s financial assets and liabilities exposure to foreign exchange rate risk. All exposure is to USD, there is no foreign exchange exposure other than USD.
2016 (USD) Aset: Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Aset lain-lain Jumlah aset
2015 (USD)
3,714,890 8,938,007 4,908 186,077 13,686 765,029
1,288,806 8,436,136 19,413 168,177 3,525 764,525
Assets: Cash and cash equivalent Statutory and time deposits Premium receivables Due from reinsurers Interest reivables Other assets
13,622,597
10,680,582
Total assets
Lampiran – 5/56 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Market risk (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) (i)
Risiko nilai (lanjutan)
tukar
mata
uang
(i)
asing
2016 (USD)
Foreign exchange risk (continued)
2015 (USD)
Liabilitas: Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
1,049,557 8,273,232 177,340 23,756
2,024,396 7,628,076 133,864 11,623
Liabilities: Accrued expenses and other liabilities Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
Jumlah liabilitas
9,523,885
9,797,959
Total liabilities
Bersih
4,098,712
882,623
Net
The Company's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into USD. The table below shows the sensitivity of the Company’s income before tax to movement of foreign exchange rates on 31 December 2016 and 2015.
Sensitivitas Perseroan terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing Dolar AS. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Perseroan atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss Penurunan/ Peningkatan/ Decrease by Increase by 5% 5% 31 Desember 2016
2,754
(2,754)
31 December 2016
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss Penurunan/ Peningkatan/ Decrease by Increase by 5% 5% 31 Desember 2015
609
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan.
(609)
31 December 2015
The projection assumes that all other variables are held constant and assumes a constant reporting date position. (ii) Interest rate risk
(ii) Risiko suku bunga Risiko suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang bisa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may reduce losses in the event that unexpected movements arise. The Directors set limits on the level of mismatch of interest rate repricing and value at risk that may be undertaken, which is monitored daily by Investment Division.
Lampiran – 5/57 – Schedule
343
1
344
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Market risk (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Interest rate risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2016 and 2015, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no significant exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
b. Credit risk
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika counterpart Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Perseroan juga menghadapi risiko kredit lainnya yang berasal dari investasi pada efek utang dan reksa dana.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Company. The Company is also exposed to other credit risks arising from investments in debt securities and mutual funds.
Risiko kredit merupakan salah satu risiko terbesar bagi Perseroan; sehingga manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko kredit dipusatkan pada tim manajemen risiko kredit, yang bertanggung jawab kepada Direksi. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasiestimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for the Company’s business; management therefore carefully manages its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in a credit risk management team, which reports to the Directors. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment allowances (if any) are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the statement of financial position (based on objective evidence of impairment).
Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk aset keuangan:
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial assets:
2016 Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
2015
1,995,079 2,443,329 196,515 59,810 252,163 41,605 223 163,637
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
5,152,361
4,881,450
Lampiran – 5/58 – Schedule
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
i) Sektor geografis
i)
Geographic sectors There are no credit risk exposure based on geographic areas since all transactions are centralised at the head office.
Tidak terdapat eksposur risiko kredit berdasarkan geografis karena semua transaksi dilakukan di kantor pusat. ii)
ii) Sektor industri
Industry sectors The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial asset based on industry sector:
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan berdasarkan sektor industri: 2016 Konsentrasi risiko kredit/
Pemerintah/
Institusi Keuangan/
Lain-lain/
Eksposur Maksimum/
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
1,634,133 32,167 -
1,995,079 809,196 196,515 59,810 252,163 9,438 -
223 163,637
1,995,079 2,443,329 196,515 59,810 252,163 41,605 223 163,637
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets
Jumlah
1,666,300
3,322,201
163,860
5,152,361
Total
2015 Konsentrasi risiko kredit/
Pemerintah/
Institusi Keuangan/
Lain-lain/
Eksposur Maksimum/
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
1,268,416 23,845 -
2,624,472 536,245 38,959 66,493 154,095 7,544 -
801 219 160,361
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
Statutory and time deposits Marketable securities Cash and cash equivalent Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets
Jumlah
1,292,261
3,427,808
161,381
4,881,450
Total
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Direksi yakin akan kemampuan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum. iii) Kualitas kredit dari aset keuangan Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan kualitas aset keuangan terbagi atas:
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Company as at 31 December 2016 and 2015. The Directors is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk. iii) Credit quality of financial assets As at 31 December 2016 and 2015, credit risk exposure relating to financial assets based on quality of financial assets are divided as follows:
Lampiran – 5/59 – Schedule
345
1
346
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
iii) Credit quality of financial assets (continued) 2016
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan kas pada bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
1,995,079 2,443,329 196,515 59,810 252,163 41,605 223 163,637
-
-
1,995,079 2,443,329 196,515 59,810 252,163 41,603 223 163,637
Statutory and time deposit Marketable securities Cash and cash in banks Premium receivables Due from reinsurers Interest receivable Due from related parties Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2016
5,152,361
-
-
5,152,361
As at 31 December 2016
2015 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Kas dan kas pada bank Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
-
-
2,624,472 1,804,661 38,959 66,493 154,095 32,190 219 160,361
Statutory and time deposit Marketable securities Cash and cash in banks Premium receivables Due from reinsurers Interest receivable Due from related parties Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2015
4,881,450
-
-
4,881,450
As at 31 December 2015
c. Liquidity risk
c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo sebagai akibat dari pembayaran klaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kas dari komitmen kontraktual, atau arus keluar kas lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo. Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber daya kas yang tersedia untuk aktivitas operasional, perdagangan dan investasi. Dalam suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan likuiditas dapat mengarah pada penurunan posisi keuangan dalam laporan keuangan dan penjualan aset, atau ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Liquidity risk is the risk that the Company unable to meet its obligations when they fall due as a result of policyholder benefit/claim payment, cash requirements from contractual commitments, or other cash outflows, such as debt maturities. Such outflows would deplete available cash resources for operational, trading, and investment activities. In extreme circumstances, lack of liquidity could result in reductions in the financial statement of financial position and sales of assets, or potentially an inability to fulfill policyholder commitment.
Lampiran – 5/60 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Liquidity risk (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik secara institusional dan pasar secara luas termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan sistemik dan bencana alam. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur laporan posisi keuangan dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Internal Perseroan dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari pemegang saham.
The risk that the Company will be unable to do so is inherent in all insurance operations and can be affected by a range of institution-specific and market-wide events including, but not limited to, credit events, merger and acquisition activity, systemic shocks and natural disasters. The Company evaluates and reviews its statements of financial position structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.
Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangka waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Selain itu, jika terdapat kebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan aset lancar dapat dijual. Kebijakan Perseroan sehubungan dengan maturity gap antara aset dan liabilitas moneter adalah menetapkan gap limit yang disesuaikan dengan kemampuan Perseroan untuk memperoleh likuiditas segera.
This maturity profile is based on the remaining period to the contractual maturity date. In addition, if the Company encounters liquidity needs, marketable securities and liquid assets could be liquidated. The Company’s policy with regards to the maturity gap between the monetary assets and liabilities is to determine a gap limit which is adjusted to the Company ability to obtain immediate liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows.
The tables below show the remaining cotractual maturities of the Company’s financial liabilities based on undiscounted cash flows. 2016
Keterangan Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Jumlah/ Total
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity Contract
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1 - 3 bulan/ 1 - 3 months
3 - 6 bulan/ 3 - 6 months
6 - 12 bulan/ 6 - 12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
Description
390,642
316,946
73,696
-
-
-
-
-
Liabilities Accrued expenses and other payables
132,017 209,611 77,184
132,017 209,611 77,184
-
-
-
-
-
-
Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
73,696
-
-
-
-
-
809,454
2015
Keterangan Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Jumlah/ Total
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity Contract
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1 - 3 bulan/ 1 - 3 months
3 - 6 bulan/ 3 - 6 months
6 - 12 bulan/ 6 - 12 months
1-3 tahun/ 1-3 years
lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
Description
365,980
274,803
91,177
-
-
-
-
-
Liabilities Accrued expenses and other payables
128,770 170,600 84,492
128,770 170,600 84,492
-
-
-
-
-
-
Due to related parties Due to reinsurers Claim payables
91,177
-
-
749,842
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, semua liabilitas Perseroan tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2016 and 2015, all the Company’s liabilities did not consist of interest rate therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows. d. Capital risk
d. Risiko permodalan Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan pemeliharaan optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of operation.
Lampiran – 5/61 – Schedule
347
1
348
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Capital risk (continued)
d. Risiko permodalan (lanjutan) Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce liabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia PMK No.53/PMK010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Jumlah minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, the Company monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.53/PMK010/2012 regarding The Financial Soundness of the Insurance and Reinsurance Company. Minimum solvency ratio is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut.
The Company has fulfilled the requirements outline in the regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan dengan nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value through profit or loss are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value using the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (unobservable input).
c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Financial instruments measured at fair value
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are measured at fair value as at 31 December 2016 and 2015:
Lampiran – 5/62 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments measured at fair value (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
2016 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Efek-efek Liabilitas Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link syariah
22,121,938
21,541,403
580,535
-
22,121,938
Assets Marketable securities
18,550,706
18,550,706
-
-
18,550,706
Liabilities Liability to unitlinked holders
1,052,244
1,052,244
-
-
1,052,244
Liability to unit-linked holders sharia
19,602,950
19,602,950
-
-
19,602,950
2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Efek-efek Liabilitas Liabilitas kepada pemegang unit link Liabilitas kepada pemegang unit link syariah
18,838,992
18,448,361
390,631
-
18,838,992
Assets Marketable securities
16,147,095
16,147,095
-
-
16,147,095
Liabilities Liability to unitlinked holders
871,954
871,954
-
-
871,954
Liability to unit-linked holders sharia
17,019,049
17,019,049
-
-
17,019,049
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are not measured at fair value as at 31 December 2016 and 2015: 2016
Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Deposito wajib dan berjangka Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain-lain
Assets 1,995,079
-
1,995,079
-
196,515 59,810 252,163 41,605
195,515 -
59,810 252,163 41,605
-
223 163,637
-
223 163,637
-
Statutory and 1,995,079 time deposits Cash and cash 196,515 equivalent 59,810 Premium receivables 252,163 Due from reinsurers 41,605 Interest receivables Due from 223 related parties 163,637 Other assets
2,709,032
196,515
2,512,517
-
2,709,032
390,642
-
390,642
-
390,642
132,017 209,611 77,184
-
132,017 209,611 77,184
-
Liabilities Accrued expense and other payables Due to 132,017 related parties 209,611 Due to reinsurers 77,184 Claims payable
809,454
-
809,454
-
809,454
Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
Lampiran – 5/63 – Schedule
349
1
350
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair value (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
2015 Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Deposito wajib dan berjangka Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak Berelasi Aset lain-lain
Assets 2,624,472
-
2,624,472
-
38,959 66,493 154,095 32,190
38,959 -
66,493 154,095 32,190
-
219 160,361
-
219 160,361
-
Statutory and 2,624,472 time deposits Cash and cash 38,959 equivalent 66,493 Premium receivables 154,095 Due from reinsurers 32,190 Interest receivables Due from 219 related parties 160,361 Other assets
3,076,789
38,959
3,037,830
-
3,076,789
Liabilitas Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang reasuransi Utang klaim
365,980
-
365,980
-
128,770 170,600 84,492
-
128,770 170,600 84,492
-
Liabilities Accrued expense and 365,980 other payables Due to 128,770 related parties 170,600 Due to reinsurers 84,492 Claims payable
749,842
-
749,842
-
749,842
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss marketable securities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 atas perubahan harga pasar:
The table below shows the sensitivity of the Company’s unrealised gains/(losses) on fair value through profit or loss marketable securities to movement of market value on 31 December 2016 and 2015:
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss Peningkatan/ Penurunan/ Increase Decrease by 1% by 1 % 31 Desember 2016
17,474
Lampiran – 5/64 – Schedule
(17,474)
31 December 2016
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss marketable securities (continued)
e. Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss Peningkatan/ Penurunan/ Increase Decrease by 1% by 1 % 31 Desember 2015
11,085
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. 27. RISIKO ASURANSI
(11,085)
31 December 2015
The projection assumes that all other variables are held constant and it also assumes a constant reporting date position and all positions until the maturity date. 27. INSURANCE RISK
Perseroan memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola risiko asuransi mereka terkait dengan risiko underwriting, penetapan harga dan cadangan teknis, dengan menggunakan metodologi tertentu dan asumsi aktuaria. Perseroan juga bertanggung jawab untuk mengelola secara tepat dalam menghadapi perubahan dalam siklus asuransi terhadap lingkungan politik dan ekonomi dimana Perseroan beroperasi.
The Company has the primary responsibility to manage their insurance risks linked to underwriting, pricing and reserving, using a set of actuarial methodology and assumptions. The Company also responsible for managing appropriately in response to changes in insurance cycles to the political and economic environments in which the Company operates.
Risiko asuransi untuk bisnis Perseroan dilakukan melalui 5 proses utama yang ditetapkan di tingkat Perseroan tetapi dilakukan bersama oleh tim regional dan lokal:
Insurance risks for the Company businesses are covered through 5 major processes, defined at the Company level but performed jointly by regional and local teams:
analisis profitabilitas terutama melalui prosedur yang mengatur persetujuan peluncuran produk termasuk manajemen pengendalian risiko untuk produk baru dan pembentukan aturan underwriting yang lengkap; analisis eksposur untuk memastikan bahwa eksposur pada saat ini sudah termasuk di dalam risiko yang dapat diterima oleh Perseroan; optimalisasi strategi reasuransi untuk memitigasi risiko dalam rangka menjaga eksposur maksimum Perseroan untuk melindungi solvabilitas dan mengurangi volatilitas indikator keuangan utama; review dari cadangan teknis; dan mengembangkan inisiatif terkait berbagi keahlian mengenai risiko-risiko dalam komunitas underwriting dan risiko.
profitability analysis mainly through procedures governing launch product approval, include new product risk management control and a complete well-established underwriting rules; regular exposure analysis to ensure that the current exposure is within our risk appetite at the Company level; optimisation of reinsurance strategies to mitigate the risks in order to cap the Company’s peak exposures to protect the solvency and reduce volatility of key financial indicators; reviews of technical reserves; and emerging initiative risks to share expertise within the underwriting and risk communities.
Lampiran – 5/65 – Schedule
351
1
352
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan)
27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK
PRODUCT APPROVAL
Dalam kegiatannya, Perseroan telah membentuk komite yang bertanggung jawab untuk mengatur prosedur persetujuan produk, untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin timbul dari produk tersebut yang akan ditanggung oleh Perseroan telah menjalani proses persetujuan yang menyeluruh sebelum produk baru tersebut diluncurkan, yaitu Komite Lokal Manajemen Produk (LPMC).
In its activities, the Company has established the committee who is responsible to set up product approval procedures, to ensure that all related risks that may arised from the product underwritten by the Company undergo a thorough approval process before products are offered to customers, that is Local Product Management Committee (LPMC).
Prosedur-prosedur ini ditetapkan dan dilaksanakan secara lokal. Prosedur-prosedur tersebut ditetapkan secara terstruktur dan disesuaikan berdasarkan best practice yang diterapkan secara regional dan disarankan oleh Komite Regional Persetujuan Produk (RPAC) dan diadopsi oleh Komite Lokal. Karakteristik utama dari prosedur ini adalah sebagai berikut:
These procedures are defined and implemented locally. They are structured and harmonised based on best practices adopted regionally and prescribed by The Regional Product Approval Committee (RPAC) and adopted by the Local Committee. The main characteristics of these procedures are:
meskipun keputusan untuk meluncurkan produk baru diambil oleh Perseroan, tetapi harus melewati suatu proses persetujuan yang didokumentasikan sesuai dengan praktik tata kelola yang Perseroan dan memenuhi standar AXA grup dalam hal fitur produk, harga, dan aspek yang berkaitan dengan hukum, kepatuhan, peraturan, reputasi dan akuntansi; stress tests juga diperlukan pada asumsi utama untuk memastikan bahwa skenario "bagaimana jika" dipertimbangkan dalam proses pengembangan produk; untuk pra-peluncuran bisnis, harus dipastikan bahwa risiko baru yang akan ditanggung oleh Perseroan telah mengalami proses yang ketat sebelum produk ditawarkan kepada pelanggan dan menunjukkan profitabilitas yang memadai yang telah disesuaikan dengan biaya modal; untuk bisnis pasca-peluncuran, kontrol yang memadai atas profitabilitas dan risiko dari polis Perseroan yang sudah aktif; dan kerangka profitabilitas yang melengkapi aturan dasar underwriting yang kuat dan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko yang diambil di luar toleransi Perseroan dan nilai tersebut ditentukan oleh penentuan harga risiko yang memadai.
although the decision to launch a new product is taken by the Company, it must result from a documented approval process that complies with local governance practices and AXA group standards in terms of product features, pricing, and aspects related to legal, compliance, regulatory, reputation and accounting; stress tests are also required on key assumptions to ensure that appropriate “what if” scenarios are considered in the product development process; for pre-launch business, to ensure that new risks underwritten by the Company have undergone a rigorous process before the products are offered to customers and show adequate profitability adjusted for the cost of capital; for post-launch business, to ensure the appropriate profitability and risks control of the Company inforced underwritings; and this profitability framework complements strong and basic underwriting rules to ensure that no risks are taken outside the Company tolerances and that value is created by adequately pricing the risk.
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan tipe produk:
The table below sets out the concentration of life insurance contract liabilities by type of product:
Liabilitas kotor/
Non par tradisional - Produk dasar tradisional - Rider - Unit link dasar Dana unit link
2016 Aset reasuransi/
Liabilitas bersih/
Traditional non par 2,012,591 104,960 12,480 19,602,950
143,736 1,050 902 -
1,868,855 103,910 11,578 19,602,950
21,732,981
145,688
21,587,293
Lampiran – 5/66 – Schedule
Traditional basic product Rider Basic unit linked Unit-linked fund
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan)
27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan)
PRODUCT APPROVAL (continued)
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan tipe produk: (lanjutan)
The table below sets out the concentration of life insurance contract liabilities by type of product: (continued)
Non par tradisional - Produk dasar tradisional - Rider - Unit link dasar Dana unit link
Liabilitas kotor/
2015 Aset reasuransi/
1,776,406 108,621 10,462 17,019,049
103,326 909 800 -
1,673,080 107,712 9,662 17,019,049
18,914,538
105,035
18,809,503
Liabilitas bersih/
Traditional non par Traditional basic product Rider Basic unit linked Unit-linked fund
Cadangan teknis Perseroan sensitif terhadap suku bunga dan tingkat mortalita.
The Company’s technical reserves are sensitive to interest rate and mortality rate.
Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilai liabilitas asuransi terhadap perubahan asumsi yang digunakan dalam estimasi liabilitas asuransi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan cadangan teknis, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Tabel ini juga menunjukkan dampak terhadap cadangan teknis akibat dari perubahan asumsi aktuaria.
The following tables present the sensitivity of the value of insurance liabilities to the movements in the assumptions used in the estimation of insurance liabilities. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate technical reserves, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis. This table also indicates the impact on the technical reserve due to the changes in the actuarial assumptions. Dampak terhadap liabilitas/ Impact on liabilities
Perubahan asumsi Penurunan tingkat suku bunga
2016
2015
100 bps
142,568
57,562
Kenaikan tingkat mortalita
10 %
43,182
28,130
Penurunan tingkat mortalita
10 %
(43,182)
(28,130)
Change in Assumptions Decrement of interest rate Increment of mortality rate Decrement of mortality rate
The following analysis is performed for estimating the impact of the possible movements in key assumptions, with all other assumptions held constant, to the statements of income. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate profit and loss, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis.
Analisis berikut ini dilakukan untuk memperkirakan dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual.
Dampak terhadap laporan laba rugi/ Impact on profit and loss Perubahan asumsi Penurunan tingkat suku bunga
2016
2015
100 bps
(142,568)
(57,562)
Kenaikan tingkat mortalita
10 %
(43,182)
(28,130)
Penurunan tingkat mortalita
10 %
43,182
28,130
Lampiran – 5/67 – Schedule
Change in Assumptions Decrement of interest rate Increment of mortality rate Decrement of mortality rate
353
1
354
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. DANA TABARRU
28. TABARRU FUND
Detail informasi berkaitan dengan dana tabarru pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The detailed information relating to the tabarru fund as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:
a. Laporan posisi keuangan
a. 2016
Aset Investasi Deposito berjangka Efek-efek Non investasi Kas dan wadiah Tagihan kontribusi Tagihan hasil investasi Piutang reasuransi Aset reasuransi Jumlah aset Liabilitas Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan Utang klaim
Utang reasuransi Utang alokasi surplus kepada tertanggung Utang lainnya Jumlah liabilitas
Statement of financial position 2015
11,600 17,255
16,600 12,222
1,099 147 464 768 248
479 7 163 733 213
Assets Investment Time deposits Marketable securities Non investment Cash and wadiah Contributions receivable Investment receivable Due from reinsurers Reinsurance assets
31,581
30,417
Total assets Liabilities Liabilities to policyholders:
135 3,618
92 2,944
Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities
3,605 77
3,180 19
Unearned tabarru contribution Claims payable
7,435
6,235
1,923
1,619
2,234 161
3,379 2,133
Due to reinsurers Due to policyholder surplus allocation Other liabilities
11,753
13,366
Total liabilities
Ekuitas Akumulasi surplus dana tabarru
19,828
17,051
Equity Accumulated surplus tabarru fund
Jumlah liabilitas dan ekuitas
31,581
30,417
Total liabilities and equity
b. Surplus/(defisit) dana tabarru
b. 2016
Pendapatan Kontribusi tabarru bruto Kontribusi reasuransi Kenaikan kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan
Surplus/(deficit) tabarru fund 2015
20,944 (3,668)
16,832 (3,204)
(453)
(284)
Income Gross tabarru contribution Reinsurance contribution Increase in unearned tabarru contribution
Kontribusi tabarru - bersih Pendapatan investasi
16,823 2,263
13,344 1,199
Tabarru contribution - net Investment income
Jumlah pendapatan
19,086
14,543
Total income
Lampiran – 5/68 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. DANA TABARRU (lanjutan)
28. TABARRU FUND (continued)
b. Surplus/(defisit) dana tabarru (lanjutan)
b.
2016 Beban Klaim dan manfaat - Klaim dan manfaat - Klaim reasuransi - Kenaikan/(penurunan) dana tabarru dan estimasi liabilitas klaim Klaim dan manfaat - bersih Surplus dana tabarru
Surplus/(deficit) tabarru fund (continued) 2015
14,968 (1,758)
9,510 (1,576)
654
(309)
Expenses Claims and benefits: Claims and benefits Reinsurance recoveries /ncrease/(decrease) in tabarru fund and estimated claim liabilities
13,864
7,625
Claims and benefits - net
5,222
6,918
Surplus tabarru fund
c. Laporan perubahan surplus/(defisit) dana tabarru 2016
c.
Statement of change in surplus/(deficit) tabarru fund 2015
Saldo awal Surplus dana tabarru untuk tahun berjalan Surplus underwriting dibagikan
17,051
12,055
5,222 (2,445)
6,918 (1,922)
Saldo akhir
19,828
17,051
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
Opening balance Surplus tabarru fund for the year Surplus underwriting declared Ending balance
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 5 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan salah satu pemegang sahamnya yaitu Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis dan produk-produk asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, unit link, dan takaful, baik kumpulan maupun individu di Indonesia serta pemasaran dan penjualan produk-produk tersebut kepada nasabah Bank Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan yang besarnya disepakati antara oleh kedua belah pihak untuk rekomendasi nasabah yang berhasil dijadikan penjualan dan yang berasal dari nasabah Bank Mandiri. Perjanjian ini telah diubah melalui The Amended and Restated Bancassurance Agreement yang ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2010 terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
a. On 5 November 2003, the Company entered into the Bancassurance Agreement with one of its shareholder which is Bank Mandiri, in developing life insurance product, health, accident, unit-linked, and takaful, both group and individual products in Indonesia and the marketing and sales of those products to Bank Mandiri’s customers through the banking network of Bank Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay to Bank Mandiri fees at a certain rate agreed by both parties for leads converted into sales and generated from Bank Mandiri’s customers. This agreement is replaced by the Amended and Restated Bancassurance Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed on 20 August 2010.
Pada tanggal 12 April 2004, Perseroan mengadakan Perjanjian “Mandiri Protection” dengan Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis asuransi proteksi kartu kredit kelompok serta pemasaran dan penjualan produk ini kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan komisi kepada Bank Mandiri atas dasar tarif yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
On 12 April 2004, the Company entered into Bank Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri developing a group credit card protection and the marketing and sales of this product to Bank Mandiri’s credit card holders. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Mandiri commissions at a certain rate agreed by both parties.
Lampiran – 5/69 – Schedule
355
1
356
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Jasa (Service Level Agreement) dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan terkait operasional dan administrasi Perseroan sebagaimana dirubah dengan Addendum Pertama tanggal 22 Desember 2005 dan Addendum Kedua tanggal 5 Juni 2006. Sebagai kompensasinya, Perseroan akan membayar fee kepada AXA SI, terdiri dari biaya aktual untuk menyediakan jasa tersebut ditambah 5% marjin yang telah disepakati. Pada 20 Agustus 2010, perjanjian ini diubah melalui The Amended and Restated Service Level Agreement yang ditandatangani kedua belah pihak terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
b. On 20 November 2003, the Company entered into the Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations as amended under the first Addendum dated on 22 December 2005 and the second Addendum dated on 5 June 2006. As compensation, the Company has agreed to pay certain fees to AXA SI, comprising of the costs incurred in providing the service plus the agreed 5% margin. On 20 August 2010, this agreement is replaced by the Amended and Restated Service Level Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed by both parties.
c. Pada tanggal 28 November 2003, Perseroan mengadakan Perjanjian Manajemen Investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), pada tanggal 3 Januari 2006 dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), pada tanggal 31 Juli 2012 dengan PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”) dan pada tanggal 18 Juli 2016 dengan PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”), di mana Schroder, MMI, BNP dan AAMI masing-masing bersepakat untuk bertindak sebagai manajer investasi Perseroan terkait dana yang diinvestasikan oleh pemegang unit link.
c. On 28 November 2003, the Company entered into Investment Management Agreement with PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), on 3 January 2006 with PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), on 31 July 2012 with PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”), and on 18 July 2016 with PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”) under which each Schroder, MMI, BNP and AAMI agree to act as the investment and fund managers of the Company in relation to the funds invested by the policyholders in unitlinked investment type contract.
d. Sehubungan Perjanjian Kustodian dengan Schroder, pada tanggal 26 April 2007, Perseroan dan Schroder mengadakan Perjanjian Jasa Administrasi Reksa Dana dengan Citibank N.A. cabang Jakarta (“Citibank”), dimana Citibank akan melakukan penilaian untuk setiap reksa dana yang dikelola oleh Schroder.
d. Following the Custody Agreement with Schroder, on 26 April 2007, both the Company and Schroder entered into Fund Administration Services Agreement with Citibank N.A, Jakarta Branch (“Citibank”), under which Citibank will do the valuation for each fund managed by Schroder.
e. Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri, dalam rangka memasarkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menjual produk-produk asuransi jiwa syariah di Indonesia, kepada nasabah Bank Syariah Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Syariah Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan kepada Bank Syariah Mandiri atas dasar tarif yang disepakati oleh kedua belah pihak atas penjualan produk asuransi syariah.
e. On 10 March 2010, the Company entered into Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri, to market, promote, distribute and sell sharia life insurance product in Indonesia to Bank Syariah Mandiri’s customers through the banking network of Bank Syariah Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Syariah Mandiri fees at a certain rate which agreed by both parties for the selling of the sharia insurance product.
f. Pada 1 Desember 2010, Perseroan mengadakan Perjanjian Sewa dengan PT Arah Sejahtera Abadi, pemilik mixed use development, yang dikenal sebagai “Kuningan City”. Dalam perjanjian sewa ini, Perseroan menyetujui untuk menyewa ruang kantor di gedung perkantoran, yang dikenal sebagai “The Oval by Kuningan City” dengan jumlah luas sewa sekitar 4.600 meter persegi dengan jangka waktu sewa selama 7 tahun sejak tanggal dimulainya sewa.
f. On 1 December 2010, the Company entered into Lease Agreement with PT Arah Sejahtera Abadi owner of a mixed use development known as “Kuningan City”. Under the Lease Agreement which the Company agrees to take on lease of the office space at the office tower, which is commercially known as “The Oval by Kuningan City” with the total rented space approximately of 4,600 square meters and with seven years term of lease from the commencement date.
Lampiran – 5/70 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. STANDAR AKUNTANSI BARU
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:
PSAK 69: “Agrikultur” ISAK 31: “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi” PSAK 1 (revisi 2015): “Penyajian laporan keuangan” PSAK 16: “Aset Tetap” PSAK 101 (revisi 2016) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” PSAK 102 (revisi 2016): “Akuntansi Murabahah” PSAK 103 (revisi 2016): “Akuntansi Salam” PSAK 104 (revisi 2016): “Akuntansi Istishna”
- SFAS 69 “Agriculture” - IFAS 31 (revised 2015): “Interpretation of scope SFAS 13: Investment property” - SFAS 1 (revised 2015): “Presentation of financial statement” - SFAS 16: “Fixed Asset” - SFAS 101 (revised 2016): “Presentation of Sharia financial statement” - SFAS 102 (revised 2016): “Murabahah Accounting” - SFAS 103 (revised 2016): “ Salam Accounting” - SFAS 104 (revised 2016): “Isthishna Accouting” - SFAS 107 (revised 2016): “ Ijarah Accounting” - SFAS 108 (revised 2016): “ Sharia Insurance Transaction Accounting”
-
PSAK 107 (revisi 2016): “Akuntansi Ijarah” PSAK 108 (revisi 2016): “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”
PSAK 101, PSAK 102, PSAK 103, PSAK 104, PSAK 107, dan PSAK 108 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
PSAK 101, PSAK 102, PSAK 103, PSAK 104, PSAK 107, dan PSAK 108 will become effective for annual period beginning 1 January 2017. Early adoption of the above standards is not allowed.
PSAK 1 dan ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for annual period beginning 1 January 2017 while the other standards are effective on 1 January 2018. Early adoption of the above standards is allowed.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, revisi dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
As at the authorisation date of this financial statement, the Company is still evaluating the potential impact of these new, amendments and interpretations SFAS to its financial statements.
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFOMATION
Perseroan menkonsolidasikan reksa dana dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Lampiran – 5/71 – Schedule
357
1
358
Ikhtisar Keuangan 2016 2016 Financial Highlights
2
Profil Perusahaan Corporate Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT AXA Mandiri Financial Services Laporan Tahunan 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN (lanjutan)
Informasi berikut pada halaman 6/1 adalah informasi keuangan tambahan yang menyajikan laporan posisi keuangan di mana reksa dana tersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkan underlying asset dan hanya menyajikan bagian reksa dana yang dimiliki oleh pemegang polis Perseroan.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION (continued) The following information on page 6/1 is supplementary financial information, which presents the statement of financial position, where the mutual funds were not consolidated based on underlying assets and only presents the mutual funds owned by the Company’s policyholders.
Lampiran – 5/72 – Schedule
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2016
2015
Kas dan setara kas Deposito wajib dan berjangka Efek-efek Investasi pemegang dana unit link Investasi pemegang dana unit link - Syariah Piutang premi Piutang reasuransi Piutang bunga Piutang dari pihak berelasi Aset lain - lain Aset tetap - bersih Aset reasuransi Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
196,529 1,995,079 2,532,914 18,550,706
38,972 2,624,472 1,804,661 16,147,095
1,052,244 59,810 252,163 41,605 223 163,637 24,763 145,688 8,890 17,039
871,954 66,493 154,095 32,190 219 160,361 31,589 105,035 6,772 16,162
Cash and cash equivalents Statutory and time deposits Marketable securities Unit link holders’ investment Unit link holders’ investment - Sharia Premium receivables Due from reinsurers Interest receivables Due from related parties Other assets Fixed assets - net Reinsurance asset Prepaid expenses Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET
25,041,290
22,060,070
TOTAL ASSETS
ASET
ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Akrual dan utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi Utang pajak lain-lain Utang pajak penghasilan kini Utang reasuransi Titipan premi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilitas manfaat polis masa depan Estimasi liabilitas klaim Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Utang klaim Liabilitas kepada pemegang unit link Jumlah liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas kepada pemegang unit link - syariah JUMLAH LIABILITAS Dana tabarru
LIABILITIES Accrued expenses and other payables Due to related parties Other taxes payable Current income tax payables Due to reinsurers Policyholders’ deposits Employee benefit liabilities
390,642 132,017 1,958 44,330 209,611 89,655 18,964
365,980 128,770 157 117,474 170,600 67,192 12,262
1,912,790 126,833
1,675,829 124,888
90,408 77,184
94,772 84,492
18,550,706
16,147,095
20,757,921
18,989,511
Liabilities to policyholders: Liability for future policy benefits Estimated claim liabilities Unearned premium reserves Claim payables Liability to unitlinked holders Total liabilities to policyholders
1,052,244
871,954
Liability to unit-linked holders - sharia
22,697,342
19,861,465
TOTAL LIABILITIES
19,828
17,051
Tabarru fund
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 170.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham Cadangan wajib Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Saldo laba
101,392 20,278
101,392 20,278
(8,664) 2,211,114
(50,648) 2,110,532
JUMLAH EKUITAS
2,324,120
2,181,554
TOTAL EQUITY
22,060,070
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25,041,290
Lampiran – 6/1 – Schedule
EQUITY Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share Authorised - 170,000,000 shares Issued and paid up 101,392,200 shares Statutory reserves Unrealised losses on available-for-sale marketable securities Retained earnings
359
4
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
6
Laporan Keuangan Financial Statements
PT AXA Mandiri Financial Services 2016 Annual Report
361
Kantor Pusat/Head Office PT AXA MANDIRI AXA Tower Lantai Dasar Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia +62 21 3005 8788 +62 21 3005 7800 *
[email protected] www.axa-mandiri.co.id