BERSAMA KITA BERSEL ARAS DAN BERPRESTASI TOGETHER WE ALIGN AND PERFORM
L APORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2012
DAFTAR ISI CONTENTS
02 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE CERITA MUKA Kami percaya bahwa prestasi tertinggi hanya mampu diraih melalui kerja sama yang terarah dan seimbang dalam setiap jajaran dan lapisan perusahaan. Hal ini dicerminkan pada halaman muka laporan tahunan kami melalui keselarasan dalam operasional di lapangan, tanggung jawab sosial perusahaan, unit bisnis, dan konservasi alam, yang digambarkan dalam sebuah kesinambungan yang terus bergerak maju. BERSAMA KITA BERSEL ARAS DAN BERPRESTASI TOGETHER WE ALIGN AND PERFORM
L APORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2012
COVER STORY At Petrosea, we believe that paramount performance is only achievable through aligned teamwork throughout the company. Our annual report cover symbolizes the harmony of alignment through our field operations, corporate citizenship, business units, and environmental conservation. These elements are presented in an intertwined, continuous, forward moving ribbon.
14 TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
18 LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT
26 LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
34 KAJIAN STRATEGIS STRATEGIC REVIEW
38 KAJIAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
70 ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
80 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
90 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
108 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
188 DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
VISI
VISION
MENJADI PERUSAHAAN BERSTANDAR INTERNASIONAL YANG MENYEDIAKAN SOLUSI TERPADU DAN TERBAIK DI SEK TOR PERTAMBANGAN.
TO BECOME A WORLD-CLASS COMPANY, RECOGNISED FOR BEING AN EXCELLENT INTEGRATED MINING SOLUTIONS PROVIDER.
•
Berstandar internasional: mampu mempertahankan pangsa pasar lebih dari 10% di sektor usaha kontrak penambangan batubara di Indonesia dan menawarkan saham yang menarik dengan kapitalisasi menengah di Bursa Efek Indonesia
•
Penyedia solusi terpadu di sektor pertambangan: menyelenggarakan layanan terpadu dan berkesinambungan, mulai dari studi kelayakan hingga pengiriman produk ke pelabuhan; menunjang kegiatan klien; dan memberikan pelayanan bernilai tambah yang tentunya akan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan bagi pemegang saham
•
Terbaik: dengan dukungan personil yang bekerja dengan motivasi tinggi, serta ditunjang sistem yang andal, kualitas pekerjaan yang tepat waktu, dan senantiasa menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi untuk meniadakan risiko bahaya.
•
•
•
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
Di sektor industri batubara, minyak dan gas bumi
PT Petrosea Tbk (“Company”) represents the only
di Indonesia, PT Petrosea Tbk (“Perusahaan”)
national company with full service mining solutions
merupakan satu-satunya perusahaan nasional
serving the coal, oil and natural gas sectors in
yang menyediakan jasa pertambangan lengkap.
Indonesia. We are uniquely positioned given our
Kami unggul karena kami dapat menyediakan
ability to deliver an integrated pit-to-port and life-
jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun
of-mine service.
life-of-mine service. World Class: sustainable double-digit market share in the Indonesian coal contracting sector and an attractive mid cap stock on the Indonesian stock Exchange
juga
In the last three years through a Jointly Controlled
mengembangkan bidang sumber daya energi
Entity, Santan Batubara (SBB), with experienced
batubara kami,
partners we have developed our own coal mine. The
Dalam
tahun
terakhir
kami
melalui Santan Batubara Bersama
Petrosea management team provides continuity,
Entitas bersama mitra yang berpengalaman,
extensive knowledge in the sectors of coal, oil and
dengan mengembangkan tambang sendiri. Tim
gas, and a track record for excellence in safety
manajemen kami mampu membawa Perusahaan
and engineering, built on considerable local and
melewati setiap masa transisi dengan baik
international expertise.
(SBB), Integrated mining solutions provider: by delivering seamless integrated services from feasibility study to port delivery, unlocking value for our clients, delivering value added services which in turn generate sustainable returns to shareholders
tiga
perusahaan
Pengendalian
berkat pengetahuan mereka yang luas di bidang pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, serta kinerja mereka yang luar-biasa di bidang
Excellence: through highly motivated people, reliable systems, quality and timeliness in everything we do and safety at all times, striving for zero harm.
keselamatan
kerja
dan
rekayasa,
dengan
dukungan personil yang ahli dari dalam maupun luar negeri. pengadaan
During the current cycle we are consolidating
tambahan peralatan maupun personil, kami
after a period of rapid expansion and investment
saat ini masuk ke tahap konsolidasi sambil
in equipment and personnel, while evaluating the
mengevaluasi langkah paling tepat yang dapat
most effective ways to diversify our earnings base. This will ensure we are well prepared for the next
pendapatan baru. Dengan demikian Petrosea
growth phase.
Setelah
fase
ekspansi
dan
MISI
MISSION
diambil Perusahaan untuk menambah sumber
MENYEDIAKAN SOLUSI PENAMBANGAN YANG OPTIMAL BAGI SEK TOR INDUSTRI BATUBARA DAN SUMBER DAYA MINERAL L AINNYA.
TO DELIVER OPTIMAL MINING SOLUTIONS FOR COAL AND OTHER MINERAL RESOURCES SECTORS.
siap untuk memasuki fase berikutnya.
•
•
Optimal: dari sisi nilai bagi pemegang saham, keuntungan yang diperoleh klien, manfaat yang diberikan perusahaan kepada karyawan maupun kontribusi bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah
Optimal: in terms of return to shareholders, in value for clients, in benefits for employees, in contribution to all stakeholders, including communities and local government
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Petrosea kini
Petrosea today
Berkat pengalaman selama 41 tahun di sektor
Drawing on 41 years experience, the Company
pertambangan,
sebagai
is now recognized as one of Indonesia’s leading
pertambangan
coal mining contractors. We offer a competitive
batubara terkemuka di Indonesia. Daya saing
advantage through our ability to provide complete
Perusahaan
kemampuannya
pit-to-port mining solutions, supported by integrated
menyediakan solusi penambangan lengkap pit-
engineering and construction capabilities, and
to-port, dengan dukungan layanan terpadu di
logistics support.
salah
satu
Perusahaan
kontraktor terletak
jasa pada
diakui
bidang rekayasa dan konstruksi serta logistik.
3
4
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
berupa
The Company offers offshore base solution to the
hadapan Djojo Muljadi S.H., Notaris di Jakarta,
the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia
pangkalan logistik lepas pantai untuk klien
oil and gas industry through our POSB deepwater
yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman
through its decree No. Y.A.5/51/17 dated 30 November
di industri minyak dan gas bumi melalui POSB
supply base. Integral to our success has been our
Republik Indonesia dengan surat keputusan
1972, registered on the Companies Registration of
yang kami bangun di perairan dalam. Faktor
ability to offer international standards and deliver
No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 November 1972,
Jakarta District Court No. 3236 dated 7 December
lain
consistent service on all projects.
telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di
1972, and was published in the State Gazette of
adalah standar internasional dan konsistensi
Pengadilan Negeri Jakarta No. 3236 tanggal
The Republic of Indonesia No. 12 dated 9 February
pelayanan yang kami terapkan di semua proyek
7
1973, Supplement No. 96. Company’s Articles of
yang ditangani Perusahaan.
Berita
Perusahaan
memberikan
penunjang
layanan
keberhasilan
Perusahaan
Desember
1972
dan
diumumkan
dalam 12
Associations have been amended several times and
tanggal 9 Februari 1973, Tambahan No. 96.
lastly with Deed No. 37 dated 29 March 2012, drawn
Negara
Republik
Indonesia
No.
pernah
Quality has consistently been a priority at the
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
up before Andalia Farida, Bachelor of Law, Master
lepas dari daftar prioritas Perusahaan sejak
Company since our incorporation 41 years ago
beberapa kali perubahan; yang terakhir dengan
of Notary, Notary in Jakarta, has been received and
Perusahaan berdiri 41 tahun lalu di Indonesia.
in Indonesia. We have maintained ISO 9001
akta No. 37 tanggal 29 Maret 2012, yang
recorded in the database of Administration System
Kami tetap dapat mempertahankan sertifikasi
certification in Quality Management Systems for
dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H.,
of Legal Entity of the Ministry of Law and Human
ISO
Kualitas
secara
konsistensi
tidak
Mutu
12 years. Health, Safety and Environmental aspects
Notaris di Jakarta, telah diterima dan dicatat
Rights of the Republic of Indonesia as stated in
selama 12 tahun terakhir. Aspek kesehatan
in all projects are given top priority, we hold the
dalam database Sistem Administrasi Badan
Letter of Notification Acceptance of the Amendment
dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup
accreditation of OHSAS 18001:2007 for our health
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
of Articles of Association from Ministry of Law and
selalu kami utamakan dalam pelaksanaan setiap
and safety management system and ISO 14001:2004
Manusia
sebagaimana
Human Rights of the Republic of Indonesia No.
proyek, dan ini dibuktikan dengan akreditasi
for
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
AHU-AH.01.10-25606 dated 13 July 2012, registered
yang diberikan kepada Perusahaan, yakni OHSAS
certification.
Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan
in
18001:2007 untuk sistem manajemen kesehatan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AH.01.09.Tahun 2012 dated 13 July 2012.
& keselamatan kerja, dan ISO 14001:2004 untuk
AHU-AH.01.10-25606 tanggal 13 Juli 2012, telah
sistem manajemen lingkungan.
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
9001
untuk
Sistem
Manajemen
our
environmental
management
system
Republik
Indonesia
Company
Registration
No.
AHU-0063532.
0063532.AH.01.09. Tahun 2012 dated 13 Juli Saat ini, sepanjang sejarah Perusahaan dalam
Today, thanks to the heritage of completing
beberapa kali menyelesaikan tantangan proyek
challenging infrastructure projects at various
infrastruktur, Perusahaan telah mampu untuk
times in our history, we have been able to retain
mempertahankan
internasional
considerable international experience while also
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jakarta
namun juga menunjukkan kemampuan lokal
demonstrating highly skilled local expertise. The
The Company’s headquarters are located in Jakarta
dan
yang tinggi. Perusahaan kami unik karena
Company is unique: in our status as a national
and maintain a representative office in Balikpapan
Balikpapan dan Tanjung Batu, Kalimantan Timur.
merupakan perusahaan nasional yang masuk
company, in a key resource sector, enjoying
ke
yang
considerable opportunities this confers. Also in our
menawarkan peluang amat besar untuk tumbuh.
evolution; from a primary focus in the oil and gas
Perusahaan juga mengalami perubahan; dari
sector, to build a solid body of expertise in coal mine
perusahaan dengan fokus utama di sektor
ownership and contracting. And on the way we have
minyak dan gas bumi menjadi perusahaan
created an enviable blend of disciplines and skills
tambang batubara sekaligus kontraktor jasa
in our people who together make us stand out as a
penambangan. Dan seiring perkembangan, kami
national company with international capabilities.
sektor
vital
pengalaman
sumber
daya
alam
mempekerjakan personil dengan latar belakang ilmu dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjadi perusahaan nasional unggulan dengan kemampuan internasional. 1972
The Company was established in 1972 with deed No.
No.
75 dated 21 February 1972 made before Djojo Muljadi
75 tanggal 21 Februari 1972 yang dibuat di
S.H., Notary in Jakarta which had been approved by
Perusahaan
didirikan
berdasarkan
Akta
pada
Perseroan
tahun Terbatas
2012.
LOKASI kami
LOCATION memiliki
kantor
perwakilan
di
and Tanjung Batu in East Kalimantan.
5
6
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
7
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
Perusahaan
adalah
KRONOLOGIS SAHAM
SHAREHOLDERS
PEMEGANG SAHAM perusahaan
rekayasa
The
Company
was
the
first
engineering,
konstruksi dan pertambangan pertama yang
construction and mining company listed on the
tercatat di Bursa Efek Indonesia, pada tahun
Indonesia Stock Exchange in 1990.
1990.
SHARES CHRONOLOGICAL
1990
1994
Pencatatan perusahaan
Saham pertama
kali
28
1998
November
perusahaan
1994
2010
2012
Perusahaan mengurangkan
Pada bulan Februari 2012
melakukan
perusahaan pada 4 Mei 1998
modal
ditempatkan/modal
Perusahaan
bonus
Pemecahan
nilai
saham
melakukan
di Bursa Efek Jakarta dan
Saham
dengan
dan 27 mei 1998 melakukan
disetor Perusahaan dari hasil
pemecahan
nilai
Bursa Efek Surabaya (kini
rasio 1:1 sehingga jumlah
aksi korporasi yaitu saham
BuyBack dengan mengikuti
saham dari semula sebesar
nominal
Rp500
mematuhi
In February 2012, to comply with Capital Market
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Supervisory Agency (“Bapepam LK”) regulation
Bursa Efek Indonesia) pada
saham beredar naik menjadi
bonus dengan rasio 9:10
peraturan
Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) mengenai
regarding Public Company Take-Over, Indika
21 Mei 1990 dengan jumlah
18.000.000 saham.
sehingga menaikkan jumlah
No.XI.B.2 dan UU No. 40 tahun
Rp50 per saham, sehingga
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Indika
has refloated its 28.75 % of the total Company
saham sebanyak 4.500.000
saham
2007
telah menjual sahamnya sebesar 28,75% dari
issued shares to the public. Indika now being
total saham dikeluarkan Perusahaan kepada
a controlling shareholder holds 69.80 % share
Di
bulan
Februari
masyarakat.
2012,
Indika
untuk
merupakan
pemegang
ownership in the Company.
saham dengan nilai nominal
A bonus shares with a 1:1 ratio
Rp.1.000,- per saham (IDX:
was issued on 28 November
PTRO)
1994, increasing the number of
First listed on the Jakarta
saham mayoritas, saat ini, memegang 69,80% kepemilikan saham di Perusahaan.
outstanding
shares
to
18,000,000 shares
menjadi
sebesar
Perseroan
jumlah modal ditempatkan
Terbatas. Sehingga modal
dan disetor meningkat dari
ditempatkan/modal
disetor
100.860.500 lembar saham
A stock split was undertaken
Perusahaan
setelah
menjadi
by The Company on May 4,
dikurangkan dengan saham
yang
ditempatkan
menjadi 102.600.000 saham.
tentang
1.008.605.000
lembar saham.
1998, followed with a bonus
Stock Exchange and Surabaya
beredar
shares corporate action with
(now
Stock)
In February 2012, the Company
Stock
kembali
the ratio of 9:10 on May 27,
changed the par value from
Indonesia Stock Exchange)
sejumlah 1.739.500 saham
1998, increasing the number
100.860.500
Rp500 to Rp50 per share,
in May 21, 1990 with a total of
menjadi
of
thus increasing the number
4,500,000 shares offered at Rp.
saham atau sama dengan
102,600,000 shares.
Rp. 50.430.250.000,-
of issued and paid up capital
Exchange
1,000 issue price
total
shares
issued
to
per share
yang
diperoleh
(Treasury
sticks from 100,860,500 shares
(IDX: PTRO)
PERJAL ANAN PETROSEA
BAPEPAM-LK
The its
MILESTONE
Company issued
capital
deducted
to 1,008,605,000 shares.
capital/paid-up
from
accordance
buyback
to
in
BAPEPAM-
LK’s rule No. XI.B.2 and law
1972
1984
1990
Perusahaan didirikan
Perusahaan diakuisisi
Saham
di Jakarta, Indonesia,
oleh Clough Limited.
dicatatkan
dengan
nama
PT
Petrosea International Indonesia. Incorporated in Jakarta, Indonesia
as
PT
Petrosea International Indonesia.
Acquired Limited.
by
Clough
2009 perusahaan
Indika
of
2012 Energy
Republic
of
Indonesia
No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Company.
The
issued capital/paid-up capital
Bulan Februari, untuk
after deducted with treasury
Bursa
m e n g a k u i s i s i
mematuhi
Efek Jakarta dan Bursa
perusahaan, dan pada
Bapepam-LK mengenai
1,739,500 shares is 100,860,500
Efek
(kini
akhir tahun ini saham
Pengambilalihan
shares or equivalent to Rp.
Bursa Efek Indonesia)
Indika di perusahaan
Perusahaan
dengan
mencapai 98,55%.
Indika telah menjual
di
Surabaya
kode
perdagangan
PTRO,
dan nama perusahaan diganti
menjadi
PT
Petrosea Tbk. Lists on the Jakarta and
Surabaya
Stock
Exchanges
(now
Indonesia
Stock
Indika Energy acquired company and owned 98.55%
of
company’s
shares by year end.
peraturan
50,430,250,000.-
Terbuka,
kembali
sahamnya
sebesar
28,75%
kepada
stock with the amount of
masyarakat.
PERMODAL AN CAPITAL
As per December 31, 2012
Sehingga pada akhir tahun
Modal Dasar Authorised Capital
Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid up capital
Jumlah Saham Amount of Shares
4,034,420,000
1,008,605,000
Nilai Saham Total Total Share Value
Rp 201,721,000,000
Rp 50,430,250,000
kepemilikan
saham
Indika
perusahaan
pada adalah
sebesar 69,80%.
Exchange) as PTRO,
In February to comply
with the company name
with
changed to PT Petrosea
regulation
regarding
Tbk.
Public
Company
Bapepam
LK
Take Over, Indika has refloated
28.75%
to
the public. At the end of year Indika holds
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM LIST OF SHAREHOLDERS
As per December 31, 2012 Pemegang Saham Shareholders
1)
PT INDIKA ENERGY Tbk.
704,014,200
69.80% share ownership
Jumlah Saham Amount of Shares
in the company.
%
69.80%
Publik Public 304,590,800 30.20%
1)
Pemegang Saham yang memiliki 5 % atau lebih kepemilikan saham
1)
Shareholders with 5% or more share ownership
8
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PERISTIWA PENTING 2012 EVENT HIGHLIGHTS 2012
Penandatanganan Perjanjian Pokok Sewa Guna Usaha dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) Perusahaan menandatangani Perjanjian Pokok Sewa Guna Usaha dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (dahulu PT Austindo Nusantara Jaya Finance) untuk fasilitas sebesar US$ 75juta. Signing of a New Leasing Agreement with PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) Company signed a Leasing Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) for a facility of US$ 75million.
Penjualan Kembali Saham PT Indika Energy Tbk, selaku pemegang saham mayoritas Petrosea, telah melakukan penjualan kembali 25.215.000 saham Petrosea yang beredar di masyarakat atau 25% dari total saham yang telah ditempatkan Petrosea. Citigroup Global Markets Limited dan Macquarie Capital (Singapore) Pte Limited selaku pembeli awal telah melaksanakan opsi untuk membeli saham tambahan Petrosea sebanyakbanyaknya 3.782.000 saham atau 3,75% dari total saham yang telah ditempatkan Petrosea. Setelah dijual kembali, total jumlah saham yang dimiliki publik menjadi 30,20% dari total saham yang dikeluarkan Petrosea. Share Refloat PT Indika Energy Tbk, Petrosea as the majority shareholder, has refloated its 25.215 million shares to the public, representing 25% of the total shares issued by Petrosea. Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited as the initial purchasers have exercised its option to purchase additional shares in Petrosea in an amount as much as 3.782 million shares, or representing 3.75% of the total shares issued by Petrosea. After the refloat, the total shares owned by the public is 30.20% of the total shares issued by Petrosea
JANUARI
FEBRUARI
Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp.500 menjadi sebesar Rp.50 per saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham. Shares Stock Split The Company changed the par value from Rp.500 to Rp. 50 per share, thus increasing the number of issued and paid-up capital stocks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa serta Paparan Publik
SBB: Santan – Separi & Uskap Expanded & Restated Overburden Removal Contract
Pada 29 Maret 2012 Petrosea mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang dilanjutkan dengan Paparan Publik.
Petrosea signed an ‘Expanded and Restated Overburden Removal Contract’ with PT Santan Batubara covering the Santan-Separi and Uskap Mine Site No. 001/2012 for a total contract value of approximately US$ 399 million.
The Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public Expose On 29 th March 2012, Petrosea held its Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and a Public Expose.
SBB: Penandatanganan Kontrak Revisi & Tambahan untuk Proyek Pengupasan Tanah Penutup Santan – Separi & Uskap Petrosea dan PT Santan Batubara menandatangani kontrak revisi & tambahan No. 001/2012 untuk proyek pengupasan tanah penutup di area pertambangan Santan-Separi dan Uskap dengan total nilai pokok kontrak kurang lebih US$ 399 juta.
MARET
Penandatanganan Kontrak Pengupasan Tanah Penutup dengan Gunung Bayan Petrosea dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal menandatangani kontrak No. 09-17 untuk proyek pengupasan tanah penutup di tambang batubara Muara Pahu, Kalimantan Timur dengan nilai pokok kontrak seluruhnya kurang lebih US$ 567 juta. Signing of Overburden Contract with Gunung Bayan Petrosea signed the ‘Gunung Bayan Muara Pahu East Kalimantan District Coal Mine Overburden Contract 09-17’ with PT Gunung Bayan Pratama Coal for a total contract value of approximately US$ 567 million.
Penghargaan Zero Accident untuk Proyek ABN Petrosea kembali mendapatkan Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk Proyek Batubara ABN SangaSanga atas prestasinya membukukan 4.605.126 jam kerja karyawan tanpa kecelakaan kerja terhitung sejak tanggal 21 Januari 2010 hingga 31 Desember 2011. Zero Accident Award – ABN Project Petrosea was recogised for maintaining a Zero Accident track record of over 4.6 million working hours with no Lost Time Injury (LTI), at the ABN Coal Project at Sanga-Sanga over the period 21 st January 2010 to 31 st December 2011, as presented by the Minister of Manpower and Transmigration of Indonesia.
APRIL
9
10
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PERISTIWA PENTING 2012 EVENT HIGHLIGHTS 2012
Enam Juta Jam Kerja tanpa Kecelakaan di Proyek ABN Per tanggal 28 Juni 2012, Tim Proyek ABN berhasil mencapai 6 juta jam kerja tanpa kecelakaan (LTI). Prestasi ini adalah rekor baru perusahaan untuk proyek tambang, karena rekor sebelumnya adalah 6,03 juta jam di Proyek Gunung Bayan (GBP) untuk periode Januari 2005 hingga Mei 2008.
6 million manhours without a lost time injury – ABN Project As of the 28th June 2012, the ABN Project Team had successfully achieved the milestone of 6 million manhours with no lost time injury (LTI). This accomplishment represented a new record for a mining project surpassing the former record of 6.03 million hours without incident at Gunung Bayan (GBP) from January 2005 to May 2008.
JUNI
Penandatanganan Perubahan Perjanjian Pokok Sewa Guna Usaha dengan MPMF (sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance)
Pencapaian Produksi Harian 200,000 BCM di Proyek GBP Pada 30 Juni 2012, tim Proyek GBP berhasil mengupas tanah penutup sebanyak 203,650 BCM dalam 1 (satu) hari. Pencapaian ini 14% lebih tinggi dibanding target harian yang ditetapkan, dan merupakan volume produksi terbesar dalam 1 (satu) hari sejak proyek mulai berjalan. 200,000 BCM in one day – GBP Project On the 30th June 2012, the Gunung Bayan Project team successfully achieved the milestone of moving 203,560 BCM of overburden in one day. This represented 14% over and above the daily target and is the biggest daily production volume achieved at the project since it commenced.
Perusahaan menandatangani Perubahan Perjanjian Pokok Sewa Guna Usaha dengan MPMF (sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance) dimana Pokok Sewa Guna Usaha yang perjanjian induknya (master lease agreement) telah ditandatangani pada bulan Januari 2012, dengan jumlah total tidak melebihi USD75Juta. Perubahan tersebut untuk peserta tambahan sebagai sindikasi. Signing of an Amendment to Master Lease Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance)
Perjanjian Konsorsium Kerja Sama Operasi dengan Indika Perusahaan menandatangani Perjanjian Konsorsium dengan PT Indika Logistic and Support Services untuk kerja sama operasi fasilitas Petrosea Offshore Supply Base di Tanjung Batu, untuk jangka waktu 4 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian. Consortium joint operation agreement with Indika Company signed a Consortium Agreement with PT Indika Logistic and Support Services to establish a joint operation with Petrosea Offshore Supply Base in Tanjungbatu, for a period of 4 years from the signing of the Agreement.
Tujuh juta jam kerja tanpa kecelakaan Sampai dengan tanggal 3 November 2012, tim Proyek ABN berhasil mencapai 7 (tujuh) juta jam kerja dalam lebih dari satu tahun tanpa kecelakaan kerja (LTI). 7 Million Manhours without a lost time injury As of 3rd November 2012, the ABN Project Team has successfully achieved a new milestone of 7 million manhours without a lost time injury (LTI).
Perpanjangan Kontrak, ORICA KNI KNI Bontang (anak perusahaan Orica) kembali memberikan kepercayaan kepada Petrosea dengan memperpanjang kontraknya selama 1 (satu) tahun. Contract extension, ORICA KNI Petrosea received a one (1) year extension to the existing contract at KNI Bontang (a subsidiary of Orica)
Company signed an Amendment to Master Lease Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) whereas the Master Agreement had been signed in January 2012, with total amount not exceeding USD75milion. The amendment was for additional participants as syndication.
AGUSTUS
SEPTEMBER
NOVEMBER
DESEMBER
11
12
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
ISO 14001:2004 CERTIFICATION
AWARD ZERO ACCIDENT – PETROSEA BALIKPAPAN
Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan.
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident
Berlaku sejak 20 Mei 2012 - 20 Mei 2015
Award)
International
Standard
Certification
for
Environmental Management System. Valid from 20 May 2012 - 20 May 2015
untuk
Petrosea
Offshore
Supply
Base, Kota Balikpapan Kalimantan Timur dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Zero Accident Award for Petrosea Offshore Supply Base, City of Balikpapan, East Kalimantan from the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia.
OHSAS 18001:2007 CERTIFICATION
AWARD ZERO ACCIDENT – ABN PROJECT
Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident
Berlaku sejak 25 Januari 2013 hingga 25 Januari
Award) untuk proyek ABN di Sanga-Sanga,
2016.
Kutai
International Standard Certification for Health and
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Safety Management System.
Republik Indonesia.
Valid from 25 January 2013 - 25 January 2016.
Zero Accident Award for ABN project, Sanga-
Kertanegara,
Kalimantan
Timur
dari
Sanga, Kutai Kertanegara, East Kalimantan from the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia.
ISO 9001:2008 CERTIFICATION
Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Kualitas. Berlaku sejak 13 April 2012 - 13 April 2015.
AWARD ZERO ACCIDENT – GUNUNG BAYAN PROJECT Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) untuk Proyek Gunung Bayan di Muara
International Standard Certification for Quality
Tae,
Management System Standard.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Valid from 13 April 2012 - 13 April 2015.
Republik Indonesia.
Kutai
Barat,
Kalimantan
Timur
dari
Zero Accident Award for Gunung Bayan project, Muara Tae, West Kutai, East Kalimantan from the Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia.
13
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
TINJAUAN KEUANGAN
STATISTIK 5 TAHUN TERAKHIR
FIVE YEARS HISTORICAL STATISTICS
171,826
186,949
263,769
385,492
Laba kotor / Gross profit
Rb USD / Th USD
30,671
55,399
55,266
76,327
112,728
Laba usaha / Operating income
Rb USD / Th USD
10,869
39,497
38,296
52,388
80,101
Laba sebelum pajak penghasilan / Profit before Income tax
Rb USD / Th USD
5,040
4,564
51,593
66,267
63,565
Laba bersih / Net income
Rb USD / Th USD
1,775
1,590
42,254
52,643
49,122
Rasio laba bersih atas pendapatan usaha / Ratio net income to operating revenue Pembayaran dividen / Dividend paid
% Rb USD / Th USD
0.86
0.93
22.60
19.96
12.74
-
-
1,590
14,085
21,057
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Jt / Mn
102.60
100.86
100.86
1,008.61
1,008.61
Number of treasury stocks
Jt / Mn
Laba bersih per saham / Net income per share
USD
1.74
-
-
-
-
0.0176
0.0158
0.4189
0.0522
0.0487
30,000
20,000
10,000
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
LABA BERSIH
1,775
2008
1,590
2009
Jumlah aset / Total assets
Rb USD / Th USD
178,268
194,509
222,512
377,298
529,742
Pembelanjaan modal / Capital expenditure
Rb USD / Th USD
45,080
47,085
60,264
155,462
148,746
Penyusutan / Depreciation
Rb USD / Th USD
13,775
21,947
26,324
37,965
53,976
Jumlah liabilitas / Total liabilities
Rb USD / Th USD
107,611
114,498
101,837
218,066
342,452
Jumlah ekuitas / Total equity
Rb USD / Th USD
70,657
80,011
120,675
159,232
187,290
42,254
2010
52,643
2011
49,122
2012
0
10,000
Rasio laba bersih atas jumlah aset /
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
35.01
33.06
26.23
Rasio / Ratio
1.22
1.34
1.04
0.94
1.32
Rasio jumlah liabilitas atas ekuitas / Ratio of total liabilities to equity
%
152.30
143.10
84.39
136.95
182.85
%
60.36
58.87
45.77
57.80
64.65
Rasio jumlah liabilitas atas aset / Ratio of total liabilities to total assets
Rb / Th
: Ribuan / Thousand
USD / USD : Dolar Amerika Serikat / United States Dollars
Jt / Mn
: Juta / Million
%
: Persen / Percentage
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
187,290
1.99
159,232
2.51
TOTAL EQUITY
120,675
Rasio lancar / Current ratio
%
JUMLAH EKUITAS
TOTAL ASSETS
80,011
Ratio of net income to equity
JUMLAH ASET
70,657
Rasio laba bersih atas ekuitas /
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
9.27
529,742
13.95
377,298
18.99
222,512
0.82
194,509
1.00
178,268
%
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
Ratio of net income to total assets
ABREVIATIONS
40,000
NET INCOME
Jumlah saham yang diperoleh kembali /
SINGKATAN
50,000
0 2008
penuh / Number of share issued and paid up
60,000
63,565
205,794
66,267
Rb USD / Th USD
51,593
Pendapatan usaha / Operating revenue
4,564
2012
5,040
2011
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
2010
385,492
2009
263,769
2008
PROFIT BEFORE INCOME TAX
186,949
Unit
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
OPERATING REVENUE
171,826
Description
PENDAPATAN USAHA
205,794
FINANCIAL HIGHLIGHTS
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
14
2012
15
16
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PENDAPATAN USAHA (DAL AM RIBUAN DOLL AR AS)
INFORMASI SAHAM
OPERATING REVENUE (IN THOUSAND USD)
SHARE INFORMATION
OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE
Business Line
2008
Mining Engineering & Construction
Others
Total
2009
2010
2011
2012
%
5 Year Average
106,203
136,913
157,529
233,018
356,759
92.55%
81.6%
82,031
13,759
5,162
12,831
2,265
0.58%
9.6%
17,064
20,615
24,094
17,920
26,468
6.87%
8.7%
496
539
164
-
-
0%
0.1%
205,794
171,826
186,949
263,769
385,492
100%
2012
HARGA SAHAM
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
SHARE PRICE
SHARE TRADE VOLUME
50,000
SHARES VOLUME
PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS
Services
17
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
45,500
Q4
45,000 40,000
287, 563, 000
35,000 Q2
30,000 25,000
Q1
20,000 15,000 10,000
4,275 3,950
4,700 3,275 3,125
3,650 1,540 1,400
1,540 1,320 930
2, 979, 500 114, 026, 500 100,000,000
200,000,000
300,000,000
400,000,000
500,000,000
5,000 -
IDR CLOSE HIGH LOW
100%
Q1 4,275 45,500 3,950
Q2 3,275 4,700 3,125
Q3 1,540 3,650 1,400
Q4 1,320 1,540 930
HARGA SAHAM
2011
CHART OF OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE FOR 2012
SHARE PRICE 45,000
SHARES VOLUME
BAGAN PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS TAHUN 2012
424, 553, 500
Q3
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM 42,750 40,500
40,500 38,500
40,000
SHARE TRADE VOLUME 38,600 33,200
35,000 33,200
25,000 20,000 15,000
Q3
35,000
30,000 26,500 26,500 25,500
Q4
26,500
5,500 3,500 25,000
Q2 Q1
3,000 5000
10,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
5,000 -
IDR CLOSE HIGH LOW
92.55%
Q3 38,500 40,500 35,000
Q4 33,200 38,600 33,200
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
MAJORITY SHAREHOLDERS
JOINTLY CONTROLLED ENTITY
Pertambangan
Rekayasa & Konstruksi Engineering & Construction
6.87%
Q2 40,500 42,750 26,500
PEMEGANG SAHAM UTAMA
Mining
0.58%
Q1 26,500 26,500 25,500
69,80%
50%
PT INDIKA ENERGY Tbk
PT SANTAN BATUBARA
47%
Jasa Service
PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI
30,20% PUBLIC
18
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
L APORAN PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT
“PERUBAHAN DRASTIS SEK TOR INDUSTRI BATUBARA DALAM NEGERI DI TAHUN 2012 MENANDAI BERAKHIRNYA MASA DIMANA TERDAPAT PENINGKATAN PERMINTAAN DAN REKOR TINGGINYA HARGA EKSPOR.” “THE INDONESIAN COAL SECTOR UNDERWENT CONSIDERABLE CHANGE IN 2012, MARKING AN END TO A SUSTAINED PERIOD OF RISING DEMAND AND RECORD EXPORT PRICES.”
2012
TINJAUAN 2012
OVERVIEW FOR
Tingkat produksi sektor batubara Indonesia
2012 marked a year of strong production expansion
meningkat 9% pada tahun 2012, namun juga
by 9% for the Indonesian coal sector but also the end
akhir dari rekor harga jual ekspor yang selama
of a sustained period of record export prices with the
ini cukup lama bertahan dengan index harga
index price for coal falling by nearly 20% by end of
batubara turun hampir 20% menjelang akhir
the year. The large-scale shift into shale gas in the
tahun. AS yang kini beralih ke sumber energi
US combined with global lower freight rates has
baru gas alam cair dibarengi dengan turunnya
impacted energy markets, with substantial amounts
tarif angkutan barang di seluruh dunia telah
of US coal entering Asia and India, adding to the
mengguncang
internasional,
oversupply in the seaborne trade. Indonesian coal
apalagi batubara dari AS mulai memasuki pasar
producers’ margins were further squeezed by rising
Asia dan India yang berujung pada kelebihan
fuel and other operating costs against the backdrop
pasokan. Marjin yang dibukukan produsen
of declining coal prices.
pasar
energi
batubara di Indonesia semakin terpangkas akibat kenaikan harga bahan bakar dan biaya operasional, sementara harga batubara terus turun. Meningkatnya biaya dan menurunnya harga
The combination of higher cost and lower market
di pasaran memaksa perusahaan skala kecil
prices forced many of the smaller mines who were
pemilik tambang yang tidak mampu menekan
high cost producers to suspend operations and
ongkos produksi untuk menghentikan sementara
the larger producers to revisit their mine plans
kegiatan mereka. Produsen skala besar pun
and reduce strip ratios in an effort to preserve
harus merevisi rencana penambangan dan
profitability. These measures impacted both coal
memperkecil rasio pengupasan tanah penutup
producers and mining contractors alike and this
demi mempertahankan laba. Langkah yang
market downturn will likely continue into the
terpaksa diambil tersebut berdampak terhadap
coming year.
RICHARD B. NESS PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER
19
20
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
produsen
batubara
maupun
kontraktor
pertambangan, dan kondisi pasar yang kurang menguntungkan
diperkirakan
akan
terus
terhadap
laba
berlanjut hingga tahun berikut. Kondisi dan
ini
berdampak
profitabilitas
namun
juga
membawa
This
adjustment,
while
impacting
earnings
and profitability, brings new opportunities as
kesempatan baru bagi Perusahaan. Petrosea
well.
tidak
namun
rationalisation in the coal sector has removed
Perusahaan telah memposisikan diri dengan
many smaller, marginal mining operations, leaving
mantap.
kebal
terhadap
kondisi
ini,
Petrosea is extremely well positioned as
sektor
robust and professional operations with which we
batubara telah membuat banyak perusahaan
have long-term contracts and sound relationships.
tambang skala kecil dan usaha tambang ilegal
The larger coal producers will continue to require
menghentikan kegiatan dan hanya perusahaan
their service providers to implement proper
yang kuat dan profesional yang dapat bertahan
safety standards, improved mine design and other
dimana dengan merekalah Petrosea menjalin
services, areas in which Petrosea offers considerable
kerja
expertise and longstanding experience.
Langkah
sama
rasionalisasi
dan
kontrak
di
jangka
panjang
selama ini. Perusahaan tambang skala besar beroperasi secara profesional, menerapkan
usaha di luar batubara, dalam hal ini melalui
offshore supply base. Foremost among these is the
layanan yang diselenggarakan divisi Rekayasa
critical need to develop lndonesia’s infrastructure,
& Konstruksi (E&C) maupun pangkalan logistik
particularly in power generation, in energy intensive
lepas pantai (POSB) yang sukses. Sejumlah
sectors such as cement, and over time in local
faktor utama yang mendasari keyakinan kami
mineral smelting.
adalah kebutuhan akan infrastruktur yang
standar keamanan yang tinggi, desain tambang
amat besar, khususnya sektor kelistrikan dan
yang baik, perencanaan dan memanfaatkan
sektor padat energi seperti semen, serta sektor
kesempatan layanan tambang lain. Kebutuhan
pengolahan dan pemurnian mineral di dalam
mereka dapat dipenuhi Petrosea yang sangat
negeri.
berpengalaman dan telah lama terjun di bidang ini.
KINERJA DAN TATA KELOLA
PERFORMANCE AND GOVERNANCE
Sekalipun pasar ekspor dewasa ini terkendala
Although the current seaborne market is going
Melihat kenyataan di atas, meski dalam waktu
Given these factors, despite softer demand in the
masalah
through an adjustment from oversupply, demand for
dekat
membaik,
immediate future, the prospects for the company
Cina,
thermal coal in China, India and at home remains
prospek batubara dalam jangka menengah dan
remain sound and your Board of Directors has
India dan Indonesia masih tinggi. Kondisi
strong, solid domestic economic fundamentals point
jangka panjang tetap bagus sebagaimana hasil
considered these conditions, with a positive
fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat
to new opportunities to further diversify and grow
kajian Direksi perusahaan. Sejumlah program
outlook for the medium to long term. A number
membawa peluang bagi Perusahaan untuk
sources of revenue intothe non-coal related business
tengah dijalankan untuk meningkatkan efisiensi
of key initiatives are in progress towards making
mengambil langkah diversifikasi usaha dan
through Petrosea’s Engineering and Construction
kerja dan menambah sumber pendapatan baru.
further economies in operations and to broaden the
mengembangkan
(E&C) division and its highly successful POSB
untuk
pasokan
produk
berlebih,
batubara
sumber
termal
permintaan di
pendapatan
dari
A number of key initiatives are in progress towards making further economies in operations and to broaden the earnings base.
belum
akan
earnings base. melakukan
The Board of Commissioners met two times during
pertemuan sebanyak dua kali sepanjang tahun
2012, continuing its oversight role of the audit, risk
2012, dan terus melakukan pengawasan atas
management, corporate governance and human
kerja komite audit, manajemen risiko, tata kelola
capital committees. There were no changes to the
dan sumber daya manusia. Tidak ada perubahan
composition of either the Board of Commissioners
komposisi Dewan Komisaris maupun Direksi.
or the Board of Directors.
Pada bulan Februari, sesuai ketentuan pasar
In February, in compliance with capital market
modal, pemegang saham mayoritas Petrosea,
regulations, our majority shareholder, PT Indika
yaitu PT Indika Energy Tbk, melepas kembali
Energy Tbk has refloated its shares to the public.
Dewan
Sejumlah program tengah dijalankan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menambah sumber pendapatan baru.
permintaan
Komisaris
Perusahaan
21
22
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
taraf
to assisting those in need through education,
yang
economic empowerment and community health.
terencana baik untuk membantu warga yang
The results of these programmes in 2012 were
membutuhkan. Hasil pelaksanaan program yang
extremely encouraging and are covered elsewhere
diselenggarakan sepanjang tahun 2012 sangat
in more detail in the pages of this report.
melaksanakan pendidikan,
program
ekonomi
peningkatan
dan
kesehatan
memuaskan, dan dapat dibaca selengkapnya di dalam laporan ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
APPRECIATION
Sebelum mengakhiri laporan ini, atas nama
In conclusion, on behalf of the Board of
Dewan Komisaris saya ucapkan terima kasih
Commissioners, let me take this opportunity to
kepada klien, mitra usaha, karyawan dan semua
thank our customers, business partners, employees
pihak berkepentingan yang selalu memberi
and all stakeholders for their support during a period
dukungan
melakukan
of change. I look forward with optimism, knowing
perubahan. Saya optimistis Petrosea mampu
that Petrosea as an organisation carries the capacity
mengatasi semua tantangan di masa mendatang
and expertise to capitalise on the challenges ahead.
selama
perusahaan
saham Perusahaan kepada masyarakat sehingga
As a result, as of February 9, PT Indika Energy Tbk
berkat segenap kemampuan dankeahlianyang
pada tanggal 9 Februari, PT Indika Energy Tbk
held 69.8% of our shares, with a free float of 30.2%,
dimilikinya.
menjadi pemegang saham sebesar 69,8% dan
thereby increasing the proportion of shares in
kepemilikan saham masyarakat sebesar 30,2%,
public ownership, generating improved liquidity in
memperbesar
dimiliki
the trading of ourstock. At the last Annual Meeting
masyarakat umum dan meningkatkan likuiditas
held In March 2012, shareholders’ approved a final
saham yang diperdagangkan. Dalam Rapat
dividend of US$ 21 million distributed May 7, 2012 at
Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir
US$ 2 cents per share.
jumlah
saham
yang
pada bulan Maret 2012, pemegang saham
RICHARD B. NESS
menyetujui pembagian dividen final sejumlah
PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER
US$ 21 juta atau US$ 2 sen perlembar saham yang dibayarkan manajemen pada tanggal 7 Mei 2012.
COMMUNITY
MASYARAKAT memperhatikan
The management team at Petrosea is acutely aware
keberadaan masyarakat yang tinggal di sekitar
of the communities close to our operations and
unit kerja Perusahaan, dan berupaya keras
seeks to play a constructive and planned approach
Pihak
manajemen
sangat
Pihak manajemen sangat memperhatikan keberadaan masyarakat yang tinggal di sekitar unit kerja Perusahaan. The management team at Petrosea is acutely aware of the communities close to our operations.
23
24
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
SRIYANTO
AZIS ARMAND
SIMON F. SEMBIRING
PANDRI PRABONO-MOELYO
RICHARD B. NESS
RICO RUSTOMBI
ANIES R. BASWEDAN
KOMISARIS INDEPENDEN
KOMISARIS
KOMISARIS INDEPENDEN
KOMISARIS
PRESIDEN KOMISARIS
KOMISARIS
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
COMMISSIONER
INDEPENDENT COMMISSIONER
COMMISSIONER
PRESIDENT COMMISSIONER
COMMISSIONER
INDEPENDENT COMMISSIONER
25
26
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
L APORAN PRESIDEN DIREK TUR PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan UNTUK Perusahaan DAN SEK TOR BATUBARA. It has been a challenging year for Petrosea and the coal industry in general.
REKOR PRODUKSI BARU, TANTANGAN BARU
NEW PRODUCTION RECORDS, NEW CHALLENGES
Dengan gembira saya sampaikan di sini bahwa
I am pleased to report that we have delivered
kenaikan pendapatan mencapai 46% menjadi
substantial topline revenue growth of 46% to US$
US$ 385,5 juta sejalan dengan peningkatan
385.5 million based on record levels of overburden
volume pengupasan tanah penutup dan laba
handled and net income for the year was lower by
bersih tahun ini turun sebsar 6% menjadi US$
6% to US$ 49.1 million. We were able to achieve
49,1 juta. Peningkatan tersebut tercapai karena
such growth having financed and implemented a
Perusahaan menambah peralatan dan tenaga
significant expansion in equipment and contract
kerja kontrak untuk dapat memenuhi kebutuhan
manpower and in so doing, fulfilled the mine
klien
development needs of our clients.
yang
terus
mengembangkan
usaha
pertambangan mereka. Saat biaya meningkat seiring peningkatan
Just at the time costs escalated in line with our
kapasitas, permintaan akan batubara dari
enlarged capacity, demand for Indonesian coal
Indonesia justru melemah, yang berimbas pada
began to ease with a significant downturn in
penurunan tajam harga komoditas tersebut
coal prices during the year. Mine concession
sepanjang tahun 2012. Karena pasar di luar
owners, experiencing slowing export orders, rising
negeri mengurangi pesanan yang berujung
stockpiles and margin compression have reduced
pada penumpukan stok batubara di fasilitas
mine development plans and in so doing, have
penimbunan
marjin,
impacted all major coal contractors, including
perusahaan pemegang konsesi memutuskan
Petrosea. Not surprisingly, the SBB mine, in which
untuk
pengembangan
we have an equity interest, has been similarly
tambang yang tentunya berdampak kurang
impacted by weaker market conditions, resulting in
menguntungkan
a drop in earnings from jointly controlled entities.
besar
dan
menunda
kontraktor
terpangkasnya kegiatan
bagi
semua
penambangan
perusahaan batubara,
termasuk Petrosea. Kondisi tersebut membuat pendapatan dari tambang SBB yang sebagian sahamnya dimiliki Perusahaan ikut mengalami penurunan.
WADYONO SULIANTORO W. PRESIDEN DIREK TUR PRESIDENT DIRECTOR
27
28
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
Perusahaan mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi dampak melemahnya permintaan, di antaranya dengan mengevaluasi beban usaha dan mencari sekaligus menambah sumber pendapatan baru. We have taken a number of steps to manage the downturn by reviewing expenses and exploring further diversifaction of our sources of revenue.
sejalan penambahan pembangkit listrik di
economic growth, rising domestic living standards
dalam negeri maupun di kawasan Asia yang
and high consumer demand. Major Indonesian
dalam waktu dekat akan mulai beroperasi.
coal producers – including our customers - have
Peningkatan daya memang tidak terelakkan
showed good discipline in moving early to cut back
sejalan
perekonomian,
on output, in light of the high stock levels arising
membaiknya standar hidup masyarakat dan
from weakened demand. And while producers will
permintaan konsumen yang tinggi. Produsen
seek to reduce strip ratios and target lower cost coal
besar batubara di Indonesia -- termasuk klien
we are prepared for a period of tighter operating
Petrosea -- mengambil keputusan yang tepat,
conditions and more stringent cost management.
yakni mengurangi produksi sejak awal, untuk
We are evaluating alternative approaches to
mengantisipasi
restoring earnings from SBB, over the medium term.
terus
tumbuhnya
meningkatnya
berkurangnya permintaan.
stok
akibat
Seiring keputusan
produsen batubara untuk mengurangi rasio pengupasan tanah dan memproduksi lebih banyak batubara dengan biaya lebih rendah, kami siap memasuki masa dengan kegiatan operasional yang lebih efisien dan pengelolaan biaya lebih ketat. Beberapa langkah alternatif untuk menaikkan kembali pendapatan dari proyek SBB dalam kurun 5-10 tahun mendatang kini tengah ditelaah manajemen.
MENGANTISIPASI TREN BERLANGSUNG DI PASARAN
YANG
RESPONDING TO MARKET TRENDS
Visi dan misi diperbarui -- sebagaimana dapat
We have taken a number of steps to manage the
dilihat dalam laporan ini -- dan Perusahaan
downturn by reviewing expenses and exploring
juga menetapkan serangkaian tujuan usaha.
further diversification of our sources of revenue.
Visi, misi dan tujuan yang baru akan menjadi
New refinements to our vision and mission -as
landasan pengembangan Petrosea selama lima
included in this report - and a set of clear objectives
tahun ke depan.
emerged from our Leadership Summit in 2012 and this will carry the company forward over the next five years.
Dengan melakukan manajemen biaya yang
Due to the prompt anticipation of the downturn in
lebih bijaksana dan rasionalisasi pada armada
later part of 2012 resulting to more prudent cost
untuk antisipasi cepat terhadap penurunan
management and fleet rationalization, we are able
yang terjadi pada akhir tahun 2012, kita dapat
to preserve our gross margin 29% and even improve
menjaga marjin kotor sebesar 29% dan bahkan
our operating margin to 21% in 2012 compare to
meningkatkan marjin operasional sebesar 21% di
2011. We are constantly reviewing and optimising
tahun 2012 dibanding tahun 2011. Kajian tengah
the use of our equipment fleets and are in close
dilakukan Perusahaan untuk mengoptimalkan
dialogue with our customers to work through this
penggunaan armada alat berat, dan hal ini
cyclical curve. Inevitably, prices will recover as
juga dibahas bersama klien untuk mengatasi
new energy generation capacity comes on line
siklus ini. Kami yakin harga akan membaik
both locally and in the region, given continued
29
30
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
dicatat
During the past year there were a number of
Sebelum mengakhiri laporan ini, perkenankan
In closing, I take this opportunity to thank our
Perusahaan tahun lalu; antara lain diperolehnya
positive developments, including a new contract
saya menyampaikan terima kasih kepada klien,
customers, business partners, employees and
kontrak baru untuk proyek Gunung Bayan, proyek
at Gunung Bayan, our largest project, with a value
mitra usaha, karyawan dan pemegang saham
shareholders for the support given during these
terbesar kami, yang nilainya mencapai US$ 567
of US$ 567 million, signed in March 2012. And we
atas dukungan yang terus mereka berikan
challenging times , but one in which we have been
juta dan penandatanganannya berlangsung
have continued to be recognised by the Ministry
kepada Perusahaan selama masa-masa yang
able to insititute valuable change for the long term
pada bulan Maret 2012. Sebagai bukti kualitas
of Manpower, among others with multiple awards
penuh tantangan sekaligus tahun perubahan
benefit of Petrosea and all our stakeholders in the
kerja Petrosea, Perusahaan kembali mendapat
relating to our excellent longstanding safety record
untuk
years to come.
sejumlah penghargaan dari Kementerian Tenaga
at various sites.
panjang bagi Petrosea maupun bagi semua
Sejumlah
perkembangan
positif
Kerja atas kinerja Perusahaan yang luar biasa
menghasilkan
keuntungan
jangka
pemangku kepentingan.
di bidang keselamatan kerja di berbagai lokasi Untuk dan atas nama Direksi
tambang yang ditanganinya.
MEMBANGUN DEMI MASA DEPAN
BUILDING FOR THE FUTURE
Di
terus
Work will continue through the year ahead on
mengerahkan fasilitas produksi di berbagai
deploying our most productive assets to sites
proyek yang diharapkan mampu mendatangkan
where we are able to maximise returns. The work of
pendapatan
telah
our dedicated group on continuous improvement
ditunjuk untuk melakukan perbaikan guna
will contribute to this effort. We are also investing
menunjang rencana ini. Dana dalam jumlah
substantially in building the depth of talent within
besar dan prasarana terkait juga telah disiapkan
the organisation, providing both clear succession
Perusahaan untuk meningkatkan kemampuan
plans plus leadership capacity for further expansion
personil guna memperlancar program suksesi
as the organisation grows.
tahun
dan
mendatang
maksimal.
mendukung
kami
Tim
upaya
akan
khusus
manajemen
dan
pimpinan menjalankan rencana ekspansi dalam rangka mengimbangi pertumbuhan usaha. Kami mengupayakan sumber pendapatan lain
We are building a broader earnings base, adding
dengan masuk ke sektor usaha lain yang tidak
more diversity through exposure to non-coal related
terkait dengan batubara. Dengan demikian,
business. Our intent is to ensure a well balance
Perusahaan
income stream approximately.
diharapkan
untuk
memperoleh
aliran pendapatan yang seimbang. Tahun lalu Perusahaan terpaksa melakukan
While accepting the immediate cyclical adjustment
penyesuaian menyusul koreksi harga batubara;
in coal prices was a significant factor in the past
meski
panjang
year, we believe our strategic decision-making
tetap mendapat perhatian serius agar pada
approach using a longer-term focus will generate
waktunya nanti Perusahaan dapat kembali
superior quality earnings over time. We have more
mencetak pendapatan yang tinggi. Selama
than doubled gross and operating income over
dua tahun terakhir, pendapatan dan laba
the last two years while preserving margins, and,
bruto Perusahaan meningkat dua kali lipat
given a substantial contract portfolio and the strong
lebih sementara mempertahankan marjin, dan
fundamentals.
demikian,
rencana
jangka
mengingat kondisi yang saat ini mendukung, juga banyaknya kontrak yang diberikan kepada Perusahaan serta melihat kinerja Perusahaan yang bagus dewasa ini.
For and on behalf of the Board of Directors
WADYONO SULIANTORO W. PRESIDEN DIREK TUR PRESIDENT DIRECTOR
31
32
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
SUSUNAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
PAULUS LUCAS GANDHANYA
T. G. SHANKAR
JOHANES ISPURNAWAN
WADYONO SULIANTORO W.
HENDRICK U. IBRAHIM
GREGORY JOSEPH ANDERSON
DIREK TUR
DIREK TUR
DIREK TUR
PRESIDEN DIREK TUR
DIREK TUR
DIREK TUR
DIRECTOR
DIRECTOR
DIRECTOR
PRESIDENT DIRECTOR
DIRECTOR
DIRECTOR
33
34
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
KAJIAN STRATEGI STRATEGIC REVIEW
Industri Batubara di Indonesia
Indonesia’s Coal Industry
Letak Indonesia di persimpangan rute pelayaran
In
utama dunia sangat menguntungkan industri
requirements under the Government’s long-term
batubara dalam negeri -- selain untuk memenuhi
addition
to
supplying
national
energy
infrastructure development MP3EI masterplan
kebutuhan energi dalam negeri sebagaimana
Indonesia’s coal industry enjoys an ideal position,
diamanatkan dalam rencana induk percepatan
astride major sea routes in the region, to serve the
dan perluasan pembangunan ekonomi (MP3EI),
needs of the high population economies of Asia
batubara
yang
dihasilkan
Indonesia
juga
Pacific. The market for seabourne coal is dominated
diekspor ke berbagai negara padat penduduk
by the Pacific basin and is the primary destination
di Asia Pasifik. Sebagian besar total produksi
for Indonesia’s thermal coal exports.
negeri
Adjustments to the change in conditions in external
mengakibatkan sektor batubara di dalam negeri
markets have been evident in the closures of smaller
terpaksa menyesuaikan diri, dan hal ini terlihat
uneconomic mines, leaving larger well-established
dari berhenti beroperasinya banyak tambang
mines – the segment served by Petrosea – focused
kecil karena tidak mampu beroperasi efisien.
on lowering strip ratios and seeking improved
Yang masih bertahan saat ini adalah produsen
management in fuel costs. Petrosea’s recent
besar dan mapan -- segmen yang ditangani
investment in new, more efficient and productive
Petrosea -- yang berfokus pada penekanan strip
equipment fleets places us in a good position to help
rasio selain meningkatkan manajemen efisiensi
clients manage these risk factors alongside the key
bahan bakar. Langkah investasi yang diambil
issue of maintenance.
Perubahan
kondisi
pasar
di
luar
dikirim melalui laut ke negara-negara di kawasan
Petrosea belum lama ini untuk mengadakan
Pasifik yang menyerap batubara termal ekspor
peralatan baru yang lebih efisien dan produktif
dari Indonesia.
ikut membantu klien menekan faktor risiko tersebut diatas selain risiko pemeliharaan alat.
Kandungan batubara di Indonesia diperkirakan
Indonesian coal reserves are estimated at 10,800 mt
mencapai 10.800 juta ton, dan sebagian besar
mainly located in Kalimantan, the focus of Petrosea
Tren jangka panjang
ada di Kalimantan, yang menjadi wilayah kerja
operations. Domestic demand accounts for about
Dalam
dari
Over the longer term, demand in the Pacific basin is
utama Petrosea. Volume permintaan dalam
20% of total Indonesian production, principally for
negara-negara Pasifik diperkirakan akan naik
forecast to rise by 2020, annual compounded growth
negeri adalah 20% dari total produksi Indonesia,
Government planned power generation projects,
pada tahun 2020 -- dimana laju pertumbuhan
rate of just over 5%. In addition to the historically
dan permintaan tersebut sebagian besar berasal
with over 50 new coal fired generators expected
majemuk tahunan hanya mencapai 5% lebih
largest coal importer, Japan, the economies of India
dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
adding a further 20 GW to electricity capacity by
sedikit. Selain Jepang yang telah lama menjadi
and China is still seen as primary destinations of
berbahan bakar batubara yang menurut rencana
2025, and consuming about 700 mt during the
importir batubara terbesar, India dan Cina
Indonesian sub bituminous low rank coal, India
pemerintah akan ditambah hingga mencapai
period.
jangka
panjang,
permintaan
Long term trends
juga akan tetap menjadi negara tujuan ekspor
estimated to surpass both China and Japan as
lebih dari 50 unit untuk menaikkan kapasitas
batubara jenis sub-bituminous low rank dari
largest importer sometime in the next decade. China
daya hingga 20 GW sampai dengan tahun 2025;
Indonesia. Kebutuhan di India diperkirakan naik
is expected to continue as a major importer, based
untuk pengoperasian semua pembangkit dalam
dan karenanya dapat mengambil alih posisi
on rising living standards pushing up demand for
kurun waktu itu dibutuhkan sekitar 700 juta ton
Cina dan Jepang sebagai importir terbesar
electricity. South East Asian demand is forecasted
batubara.
dalam dasawarsa mendatang. Cina sendiri
to expand at a higher rate than the Pacific due to
masih akan menjadi importir besar batubara
supply expansion of coal fired power generation
akibat meningkatnya kebutuhan listrik sejalan
capacity.
Jeda pertumbuhan industri di
A pause in growth in 2012
perbaikan standar hidup penduduk di sana. Laju
tahun 2012 Krisis ekonomi dunia dan keberhasilan AS
The global economic slowdown coupled with the
mengembangkan sektor gas alam cair atau
success of the US in developing shale gas, impacted
shale gas mengakibatkan anjloknya harga dan
world coal prices in 2012, stockpiles growing over
bertumpuknya stok batubara sepanjang tahun
the course of the year. The initial outcome of the
2012. Penandatanganan kontrak pengadaan
annual supply contracts between Japanese power
batubara
pembangkit
utilities and Australian suppliers, representing
listrik di Jepang dengan pemasok batubara di
about 30% of the global seabourne market is seen to
Australia yang jumlahnya 30% dari nilai ekspor
be a reflection of the current cydical trend in prices.
antara
perusahaan
seluruh dunia menandakan refleksi dari tren.
pertumbuhan tahunan majemuk negara-negara Asia Tenggara diperkirakan akan berkembang pesat dibandingkan negara Pasifik dikarenakan pengembangan kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara.
35
36
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
Siap menghadapi masa depan
Well equipped for the future
Undang-Undang Pertambangan
Investasi selama beberapa tahun terakhir
A significant investment program over the past
dilaksanakan
dan
few years has upgraded and expanded our total
RI
memperbesar armada truk dan alat berat.
heavy equipment fleet. Our computer based
Untuk mengatur persediaan suku cadang serta
maintenance management system known as EAM,
jadwal perawatan, perbaikan dan penggantian,
manages maintenance schedules, spares inventory,
perusahaan memanfaatkan program aplikasi
repairs and replacement. We also use productivity
komputer khusus untuk sistem manajemen
software to assess truck and loader performance.
pemeliharaan yang biasa disebut EAM. Kami juga
Our services include mine planning, transportation,
memanfaatkan program aplikasi peningkatan
mine site rehabilitation and reclamation, as well
produktivitas
performa
as engineering and construction. Our in-house
truk dan loader. Layanan yang ditawarkan
system, “Ops DB” links concession sites to Petrosea
Perusahaan mencakup pembuatan rencana
head office, providing hourly monitoring of coal
tambang,
dan
production and overburden removal, delays in
rehabilitasi lokasi tambang serta jasa rekayasa
production, scheduled or unscheduled maintenance
dan konstruksi. Dengan “Ops DB”, sistem yang
of equipment and machinery. We work closely with
dikembangkan sendiri oleh Perusahaan yang
leading equipment vendors and manufacturers to
dapat menghubungkan kantor pusat dengan
obtain competitive terms for supply of need and
daerah kerja operasional untuk mengawasi
replacement equipment, with onsite access to their
produksi batubara dan pengupasan tanah
expertise, service and support as well as major
penutup per jam, keterlambatan produksi,
component parts.
untuk
untuk
meremajakan
memastikan
pengangkutan,
reklamasi
perawatan terjadwal maupun tidak terjadwal untuk peralatan dan mesin. Perusahaan menjalin kerja sama erat dengan sejumlah pemasok dan produsen peralatan untuk mendapatkan syarat pembelian yang kompetitif untuk pengadaan peralatan baru maupun peralatan pengganti dan terjun langsung ke lapangan untuk membantu melakukan
perawatan
dan
perbaikan,
serta memberikan layanan konsultasi dan menyediakan suku cadang pokok.
Indonesian Mining Law
Peraturan baru No. 28/2009 tentang energi
The New Mining Regulation 28/2009 in respect of
dan
mewajibkan
Energy and Mineral Resources requires that mine
pemegang konsesi tambang untuk melakukan
concession holders are responsible to extract and
sendiri penggalian dan pemindahan batubara
remove coal from the mine directly, rather than
hasil tambang, dan tidak menggunakan jasa
through the services of a contractor. The Company’s
kontraktor.
sumber
daya
tambang
ditandatangani
current contracts with mine owners for overburden
Perusahaan dengan pemilik tambang dan saat
removal and other services are unrestricted under
ini tengah berjalan untuk pekerjaan pengupasan
current regulations.
Kontrak
yang
tanah penutup dan jasa lainnya tidak termasuk dalam ketentuan yang dilarang untuk dikerjakan dalam peraturan tersebut. Pemerintah
RI
mendukung
dengan
The Indonesian government supports “local and
dan
national company takes priority”. As a national
nasional dibanding perusahaan asing. Petrosea
contractor, Petrosea benefits from regulation
yang merupakan perusahaan kontraktor dalam
excluding foreign firms from providing contract
negeri
mining services whenever local companies are
mendahulukan
perusahaan
diuntungkan
dengan
daerah
ketentuan
ini
karena perusahaan asing tidak diperkenankan menyediakan perusahaan
jasa
penambangan
dalam
kemampuan untuk itu.
negeri
yang
jika
ada
memiliki
available.
37
KAJIAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
PETA OPERASIONAL OPERATIONAL MAP
PERTAMBANGAN & MINERAL MINING & MINERAL
REKAYASA & KONSTRUKSI ENGINEERING & CONSTRUCTION
PANGKALAN LOGISTIK LEPAS PANTAI PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS JOINTLY CONTROLLED ENTITY
MANAJEMEN ASET ASSET MANAGEMENT
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)
MANAJEMEN MUTU QUALITY MANAGEMENT
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL
PETA OPERASIONAL OPERATIONAL MAP
J
9
I
2
B H
7 1 G
6 8 4
3
A F
E
5
10 C
11
D
CURRENT PROJECT
CLIENT
LOCATION
YEAR
PAST PROJECTS (For The Last 5 Years)
MINING & MINE SERVICES 1
GBP Coal Overburden Removal
PT Gunung Bayan Pratama Coal
East Kalimantan
2009 – 2017
2
Santan Batubara
PT Santan Batubara
East Kalimantan
2009 – 2016
3
ABN Mining
PT Adimitra Baratama Nusantara
East Kalimantan
2009 - 2018
4
Kideco Project
PT Kideco Jaya Agung
East Kalimantan
2011 - 2015
ENGINEERING & CONSTRUCTION 5
Orica PMC
Orica KNI
East Kalimantan
On Going
6
MTU Mine Infrastructure Development –
PT Multi Tambangjaya Utama
Central Kalimantan
On Going
Engineering Service 7
GBP Camp & Genset Replacement
PT Gunung Bayan Pratama Coal
East Kalimantan
2012
8
Kideco Workshop Construction
PT Kideco Jaya Agung
East Kalimantan
2010-2012
9
MEA Sangkulirang DFS Mine Infrastructure
PT Mitra Energi Agung
East Kalimantan
2011-2012
SERVICES 10
Petrosea Offshore Supply Base (POSB)
Total, ENI, Chevron, Others
East Kalimantan
11
TKCM Water Treatment Plant
PDAM Tangerang
On Going
Tangerang, Banten
On Going
CLIENT
LOCATION
A
Sanga Sanga Mining
PT Sanga Coal Indonesia
East Kalimantan
B
Maruwai Coal Feasibility Study Contract
PT Maruwai Coal (BHP Billiton Cpy)
East and Central Kalimantan
C
S.E. Route and Port Investigation Study
Rio Tinto Exploration Pte Ltd.
Kendari, South East Sulawesi
D
ABB Batu Hijau GMD Replacement
ABB Newmont
Sumbawa, West Nusa Tenggara
E
P.F.S. Solway Aquila Nickel Department
Vector Engineering Inc.
Halmahera, North Maluku
F
Bontang Coal Terminal Expansion (Ph 1 & 2)
PT Indominco Mandiri
Bontang, East Kalimantan
G
DCBL Aries K.P Due Diligence
Dalmia Cement Bharat Ltd.
East Kalimantan
H
Bumbun Exploration Camp Construction
PT BHP Billiton
Puruk Cahu, Central Kalimantan
I
BFS Kutai Timur Coal Chain Development
PT Tekno Orbit Persada
Muara Wahau, East Kalimantan
J
KRA South Gas Development Subsea Tie-In EPIC
Star Energy (Kakap) Ltd.
Natuna Sea, Riau
42
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
43
PERTAMBANGAN DAN MINERAL MINING AND MINERAL
MENGINGAT POSISINYA YANG ISTIMEWA SEBAGAI SATU-SATUNYA PERUSAHAAN DALAM NEGERI YANG MENYEDIAKAN SOLUSI PENAMBANGAN LENGKAP BERSTANDAR INTERNASIONAL, PETROSEA SEPANJANG TAHUN 2012 BERHASIL MERAIH PANGSA PASAR CUKUP BESAR DI INDONESIA. IN 2012 PETROSEA CONTINUED TO RETAIN A SIGNIFICANT SHARE OF THE INDONESIAN MARKET, BEING THE ONLY NATIONAL COMPANY PROVIDING INTERNATIONAL STANDARD FULL SERVICE MINING SOLUTIONS TO THE COAL INDUSTRY. 2012,
Petrosea
kembali
In 2012, Petrosea built on previous records
melengkapi jasa pertambangan, Petrosea juga
construction services, specialized manpower and
kenaikan
produksi
batubara
in production, achieving 43% growth in Coal
menawarkan jasa rekayasa dan konstruksi yang
considerable experience. We offer metals and
sebesar 43% menjadi 9.9 juta ton sementara
production to 9,9 million tonnes and 35% growth
sebagian besar harus ditangani oleh tenaga
minerals scoping studies, as well as design and
volume pengupasan tanah penutup meningkat
in overburden removal to 157 million BCM.
kerja dengan ketrampilan khusus dan dengan
construction of mining infrastructure options.
35% menjadi 157 juta BCM. Jasa pertambangan
Mining Services contributed 93% of Petrosea’s
jam terbang yang tinggi. Selain itu ada pula
We operate an engineering center specializing
memberikan kontribusi 93% terhadap total
total revenues, increasing from US$ 233 million in
layanan studi metal and mineral scoping, jasa
in dedicated design and estimating services,
pendapatan Petrosea meningkat dari US$ 233
2011 to US$ 356 million in 2012.
Pada
tahun
membukukan
perancangan dan konstruksi berbagai jenis
independent of procurement and construction
juta pada tahun 2011 menjadi US$ 356 pada
infrastruktur tambang. Unit khusus rekayasa
activities. We are able to prepare conceptual and
tahun 2012.
menawarkan jasa desain dan estimasi, di luar
detailed feasibility studies.
jasa pengadaan dan konstruksi. Perusahaan
SPECIALIST SERVICES
memiliki tenaga ahli yang cakap menyusun
open-
The Company provides open-pit mining and
konsep dan pelaksanaan studi kelayakan.
pit mining dan solusi pertambangan lain
services solutions across all production stages to
yang
produksi
four Indonesian coal producers and we are ranked
bagi empat produsen batubara di Indonesia,
L AYANAN KHUSUS Perusahaan
menyelenggarakan
jasa
NEW AND EXTENDED CONTRACTS
among the six largest coal-mining contractors in
KONTRAK BARU DAN PERPANJANGAN KONTRAK
dan Perusahaan adalah salah satu dari enam
Indonesia as measured by overburden removal
Kontrak untuk proyek tambang Gunung Bayan
An extension to the contract to the Gunung Bayan
kontraktor pertambangan batubara terbesar di
volume.
Pratama (GBP) diperpanjang pada bulan Maret
Pratama (GBP) mining project was signed in March
Indonesia dilihat dari volume pengupasan tanah
2012 selain kontrak baru untuk pekerjaan di blok
2012 and for additional mining on a new block at
penutup.
baru proyek Santan Batu Bara (SBB). Selain itu,
the Santan Project (SBB). In addition, Terms of
disepakati pula kesepakatan kerja untuk jasa
Engagement were agreed for Contract Mining at
mencakup
semua
tahapan
Kami menyediakan solusi jasa pertambangan
We offer complete mining solutions to meet specific
pertambangan di Multi Tambangjaya Utama
Multi Tambangjaya Utama, which should convert
yang lengkap, disesuaikan dengan kebutuhan
needs and circumstance of each project including
yang mana kontrak pertambangannya sendiri
into a Mining Contract during 2013.
maupun kondisi setiap proyek, dan untuk
a wide range of complementary engineering and
akan ditandatangani di 2013.
44
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PROYEK JASA PERTAMBANGAN KAPASITAS MENINGKAT TAJAM
SIGIFICANT CAPACITY INCREASE
Petrosea
MINING SERVICES PROJECTS
kapasitasnya
Petrosea continued to expand capacity in 2012,
pada tahun 2012, dan hingga akhir tahun 2012
bringing total production fleets to 41 by the end
armada truk dan alat berat mencapai 41 unit
of 2012 with annual rated capacity of about 180
dengan kapasitas produksi rata-rata sekitar 180
million BCM in order to meet 2013 commitments
juta BCM per tahun. Langkah ini ditempuh agar
and maintain optimum productivity and availability
Perusahaan dapat melaksanakan kewajibannya
going forward. The fleet management system
dalam kontrak untuk tahun 2013, dan untuk
technology introduced in 2011 was successfully
Sejak dimulai pada tahun 1999, proyek tambang
Gunung Bayan is Petrosea’s longest running mining
menjaga kesiapan armada dan mempertahankan
proven in 2012, with rollout to other project sites
ini adalah salah satu yang paling lama dijalankan
project a relationship that began in 1999. In March
produktivitas secara optimal pada tahun-tahun
likely from 2013 onwards. Petrosea continued
Perusahaan. Pada bulan Maret 2012 kontrak
2012, our contract was extended for five years
mendatang. Sistem baru berteknologi moderen
investment in equipment training simulators,
proyek diperpanjang lima tahun sampai dengan
to December 31st 2017, with an increase in total
untuk keperluan manajemen armada mulai
adding two upgraded training simulators during
31 Desember 2017 dengan penambahan volume
contract quantity to 447 million BCM of overburden.
diaplikasikan pada tahun 2011, dan berjalan baik
the year and an additional three simulators planned
pengupasan tanah penutup menjadi 447 juta
Petrosea’s mining fleet was expanded to an annual
pada tahun 2012, sehingga rencananya akan
for 2013 to ensure all our sites are supported.
BCM. Armada peralatan tambang Petrosea
capacity of 55 million BCM of overburden. However,
telah meningkatkan volume pengupasan tanah
due to reduced production requirements driven
penutup menjadi 55 juta BCM per tahun. Namun
by lower coal prices, fleet capacity was reduced
seiring penurunan produksi akibat jatuhnya
from mid-October resulting in 51.4 million BCM of
harga batubara, kapasitas armada dikurangi
overburden being mined in total in 2012 and a revised
mulai pertengahan Oktober. Konsekuensinya,
target set for 2013 of 36.6 million BCM of overburden.
volume pengupasan tanah penutup untuk
The installation of the Fleet Management System
tahun 2012 menjadi 51,4 juta BCM, dan target
(FMS) at GBP was fully completed, producing
The Company faced and successfully dealt with
untuk tahun 2013 diubah menjadi 36,6 juta
significant improvements in productivity and fleet
tahun 2012 berhasil diatasi dengan baik oleh
several challenges during the year, a good test of
BCM. Dengan dipasangnya sistem manajemen
optimisation. As a consequence of the successful
Perusahaan berkat manajemen sumber daya
resource management and contingency planning.
armada atau Fleet Management System (FMS),
implementation at GBP, we intend to roll out FMS to
dan
our other projects during 2013.
terus
memperbesar
dijalankan juga di lokasi tambang lain mulai tahun 2013. Investasi pengadaan simulator pelatihan terus dilakukan Petrosea, dan pada tahun 2012 ditambahkan dua simulator tipe baru. Agar simulator tersedia di semua lokasi, Perusahaan berencana menambah lagi tiga alat pada tahun 2013. Beberapa kendala yang muncul sepanjang
PROYEK TAMBANG BATUBARA GUNUNG BAYAN GUNUNG BAYAN COAL MINE PROJECT
kondisi
Heavier than average rains in the first half of the
produktivitas dan optimasi armada di GBP
darurat yang amat baik. Pada semester pertama
year at all project sites impacted operating costs and
meningkat tajam. Mengingat sistem berjalan
di tahun 2012, curah hujan di semua lokasi
productivity. A successful rebound in the second
baik di GBP, Perusahaan berniat menjalankan
tambang tercatat lebih tinggi dibanding biasa
half of the year was partially stifled by the downturn
FMS di proyek lainnya pada tahun 2013.
yang
menyebabkan
in the Coal Price – nonetheless we were still able to
dan
biaya
perencanaan
penanggulangan
produktivitas
operasional
menurun
melonjak.
Ketika
achieve record production volumes for the year.
kondisi membaik pada semester kedua, harga batubara justru bergerak turun. Meski demikian Perusahaan masih mampu membukukan volume produksi yang tinggi untuk tahun 2012. Ketatnya persaingan di sektor jasa tambang
Stiff competition for skilled and experienced
untuk mempertahankan personil yang terampil
personnel persists, however, Petrosea’s ongoing
dan
commitment to training, career development, our
Namun
berpengalaman dengan
menyelenggarakan
terus
komitmen pelatihan
berlangsung. untuk dan
tetap
reputation for safety and employee welfare and the
program
support of our majority shareholder has ensured we
pengembangan karir, serta menjaga reputasi kami
sebagai
Perusahaan
dengan
tingkat
keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan yang tinggi, dan juga dengan dukungan dari pemegang saham utama, Perusahaan yakin akan mampu mempekerjakan dan mempertahankan tenaga terbaik.
continue to attract and retain the best people.
45
46
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PROYEK TAMBANG BATUBARA SANTAN
PROYEK TAMBANG BATUBARA ABN
SANTAN COAL MINE PROJECT
ABN COAL MINE PROJECT
Petrosea memiliki 50% saham di proyek ini, dan
Petrosea holds a 50% equity interest in the Santan
Proyek
luar-biasa
The ABN project reached a significant milestone
mulai melaksanakan kegiatan produksi di blok
project, commencing production at the Separi
pada tahun 2012, yaitu 7.0 juta jam kerja tanpa
during 2012, with the achievement of 7,0 million
Separi pada tahun 2009. Di Separi, Petrosea
block in 2009. Petrosea mined 2,2 million tonnes of
kecelakaan (Lost Time Injury). Atas pencapaian
manhours without a Lost Time Injury. Petrosea was
melakukan
batubara
Coal and 27,1 million BCM of overburden at Separi
6.0 juta jam kerja tanpa kecelakaan, Petrosea
honoured with a formal recognition award for 6,0
mencapai 2.2 juta ton sementara volume
during the year. Target production at Separi in 2013
dianugerahi penghargaan oleh Jenderal TNI
million man hours without a Lost Time Injury from
pengupasan tanah penutup mencapai 27.1 juta
has been set at 2.3 million tonnes of Coal and 27,4
(Purn.) Luhut B. Pandjaitan, Direktur Utama PT
Jendral TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan, Chairman
BCM pada tahun 2012. Target produksi di Separi
million BCM of overburden.
volume
penggalian
ABN
mencetak
prestasi
Toba Bara Sejahtera, pemegang saham mayoritas
of PT Toba Bara Sejahtra, the majority owner of the
untuk tahun 2013 ditetapkan sebesar 2.3 juta
Proyek ABN. Pada tahun yang sama, Perusahaan
ABN Project. Petrosea increased production in 2012
ton batubara dan 27.4 juta BCM pengupasan
menaikkan produksi batubara menjadi 3.0 juta
to 3,0 million tonnes of Coal and 45,8 million BCM
tanah penutup.
ton dan pengupasan tanah penutup menjadi 45.8
of overburden. The familiar theme of weaker coal
juta BCM. Melemahnya harga batubara membuat
prices resulted in the postponement of a planned
terpaksa
menunda
rencana
expansion to 75 million BCM of overburden in 2013.
produksi
pengupasan
Secara terpisah, di blok Uskap yang letaknya
Separately, some distance from Separi is the Uskap
Perusahaan
tidak
block where mining commenced in 2012 producing
peningkatan
tanah
New targets of 3,9 million tonnes of coal and 53.1
2012
500 thousand tonnes of Coal and 5,6 million BCM of
penutup menjadi 75 juta BCM yang sedianya
million BCM of overburden have been set. Under the
dengan menghasilkan total produksi batubara
overburden. Uskap targets are 1,2 million tonnes of
akan dilaksanakan pada tahun 2013. Target baru
seven-year contract terms, signed in August 2011,
sebanyak 500ribu ton dan pengupasan tanah
Coal and 14,7 million BCM of overburden for 2013.
untuk proyek ini adalah 3.9 juta ton batubara
Petrosea is required to deliver a total of 41,25 million
penutup 5.6 juta BCM. Target untuk blok ini pada
dan 53,1 juta BCM pengupasan tanah penutup.
tons of coal and 565,8 million BCM of overburden at
tahun 2013 adalah 1.2 juta ton batubara dan 14.7
Berdasarkan kontrak yang berlaku untuk jangka
a base contract value of US$ 878 million.
juta BCM pengupasan tanah penutup.
waktu tujuh tahun yang ditandatangani pada
terlalu
penambangan
jauh mulai
dari
Separi,
berjalan
kegiatan
tahun
bulan Agustus 2011, Petrosea akan mengerjakan penggalian batubara sebesar 41.25 juta ton dan pengupasan tanah penutup sebanyak 565.8 juta BCM dengan nilai proyek mencapai US$ 878 juta.
47
48
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
REKAYASA & KONSTRUKSI ENGINEERING & CONSTRUCTION PROYEK TAMBANG BATUBARA KIDECO KIDECO COAL MINE PROJECT
Kegiatan produksi di tambang milik Kideco
Petrosea commenced contract operations at Kideco
Pada tahun 2012 Perseroan menyelesaikan
In 2012 we completed infrastructure construction
dimulai Perusahaan pada tahun 2011, dan untuk
in 2011 and infrastructure development, including a
pembangunan prasarana untuk pelaksanaan
associated with the Kideco mining contract in
proyek ini Petrosea membangun infrastruktur,
new workshop, office and camp accommodation was
kontrak pertambangan di Kideco, Kalimantan
Kalimantan including completion of the POSB
termasuk bengkel baru, bangunan kantor dan
completed in 2012. Production for the year reached
termasuk
Wharf Upgrade project.
tempat akomodasi yang rampung pada tahun
4,3 million tonnes of Coal and 26,8 million BCM of
POSB.
2012. Pada tahun yang sama, Perusahaan
overburden. Additional equipment included three
membukukan produksi 4.3 juta ton batubara
250T excavators and related fleet in preparation for
Peran
konsultan
The Company’s role as project management
dan 26.8 juta BCM pengupasan tanah penutup.
mining 35 million BCM of overburden and 7 million
manajemen proyek untuk fasilitas pengolahan
consultant at an ammonium nitrate facility owned by
Selain
mengirimkan
tonnes of coal in 2013. Under the five year contract
amonium nitrat milik Kaltim Nitrate Indonesia
Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) in East Kalimantan
peralatan tambahan berupa tiga ekskavator
terms, signed in October 2010, Petrosea is required
(KNI) di Kalimantan Timur diperpanjang hingga
was extended into the maintenance phase now that
berkapasitas 250 ton dan armada lain yang
to deliver a total of 26 million tonnes of Coal and
tahap
construction works are completed.
diperlukan untuk mempersiapkan pengerjaan
110 million BCM of overburden with a base contract
konstruksi sudah selesai.
kegiatan pengupasan tanah penutup sebesar
value of US$216 million.
itu,
Perusahaan
juga
penyelesaian
Perusahaan
pemeliharaan
perbaikan
sebagai
mengingat
dermaga
pekerjaan
35 juta BCM dan penggalian 7 juta ton batubara
Sejak tahun 2009, fokus divisi ini adalah
Since 2009 Engineer & Construction services have
pada tahun 2013. Untuk kontrak lima tahun,
menyediakan dukungan untuk kegiatan kontrak
been targeted on supporting mining and mining
yang
Oktober
pertambangan (khususnya batubara), termasuk
contracting services (principally in the coal sector),
2010, Petrosea akan mengerjakan penggalian
mengajukan tender untuk sejumlah proyek luar.
including tendering to selected external projects.
ditandatangani
pada
bulan
batubara sebesar 26 juta ton dan pengupasan tanah penutup sebesar 110 juta BCM dengan nilai proyek mencapai US$ 216 juta.
49
50
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PANGKAL AN LOGISTIK LEPAS PANTAI PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE
Offshore
The Petrosea Offshore Supply Base (POSB)
Sejalan dengan itu, Perusahaan membentuk
safe and on-time berthing of vessels, in the endless
Supply Base (POSB) yang saat ini telah
Kariangau, Tanjung Batu, East Kalimantan marked
tim
quest for the quickest possible turn around.
beroperasi
Sepanjang
tahun
2012,
Petrosea
perencanaan
dan
penjadwalan
yang
Kariangau,
its 7th years of operation having accommodated
akan berkoordinasi dengan personil klien di
Tanjung Batu, Kalimantan Timur, menangani
over 2,000 vessels, handled over 450,000 metric
bagian logistik, serta dengan kapal dan rig,
lebih dari 2.000 kapal, 450.000 ton lebih kargo
tons of foreign and domestic cargoes, provided over
untuk memastikan keamanan dan ketepatan
dari dalam dan luar negeri, dan menyediakan
24,000 square meters of warehouse space, and more
waktu sandar kapal. Ini semua dilakukan guna
luas lahan pergudangan lebih dari 24.000 m2,
than 120,000 square meters of pipe rack and open
menunjang pergerakan kapal secara cepat.
serta area lahan terbuka dan penumpukan pipa
storage area, for customers.
selama
7
tahun
di
seluas lebih dari 120.000 m2, untuk memenuhi
Petrosea memperbaiki dermaga dalam rangka
We upgraded the quay to increase the carrying
kebutuhan pelanggan.
meningkatkan
capacity,
daya
dukung,
membangun
constructing
new
warehousing
and
lahan
developing new open storage areas. Older equipment
POSB continued to diversify and innovate in terms
penimbunan material terbuka baru. Peralatan
was replaced including the introduction of two 100
of its range of services to meet the ever changing
lama diganti dengan yang baru, seperti 2 unit
ton and one 200 ton crawler crane units, three 4,5
senantiasa berubah. Bersama-sama MI-SWACO,
needs of our customers. In partnership with MI-
crawler crane berkapasitas 100 ton and 1 unit
ton forklifts, and two prime-movers with trailers,
Petrosea memperkenalkan layanan baru berupa
SWACO we introduced a new Thermal Desorption
crawler crane berkapasitas 200 ton; 3 unit
all of which allows POSB to further strengthen its
pengoperasian Unit Thermal Desorption untuk
Unit for the treatment of drill cuttings and obtained
forklift berkapasitas 4.5 ton; and 2 truk yang
material handling capability.
mengolah lumpur hasil pengeboran minyak
the necessary permits from the Environmental
dilengkapi trailer dimana semuanya untuk
setelah
Kementerian
Ministry. The introduction of this new service,
semakin
Lingkungan Hidup. Layanan baru tersebut,
among others helps provide customers with a more
POSB.
selain layanan yang lain, akan sangat membantu
complete supply base solution.
gudang POSB terus memperbaharui diri untuk dapat memenuhi
yang
kebutuhan
didapatnya
izin
pelanggan
dari
baru
dan
meningkatkan
membangun
kualitas
pelayanan
Perusahaan menyediakan solusi pangkalan
Dengan peningkatan kualitas tersebut di atas,
Such improvements were contributing factors to
logistik lengkap bagi para pelanggan.
POSB berhasil mendapatkan dan memperbaharui
successful renewal as well as new contracts during
pengembangan
kualitas
Our quality and continuous improvement programs
Perusahaan
berhasil
identified a couple of areas for special attention, most
mengidentifikasi dan meningkatkan kualitas
notable being the fine tuning of our management
penanganan
Dalam
program
berkelanjutan,
yang
systems governing the business process and
paling menonjol adalah penyelarasan sistem
the introduction of an electronic tracking and
manajemen yang mengatur proses kegiatan
monitoring system for vessels which allowed POSB
usaha
elektronik
to establish a complete marine and quay side
pelacakan dan pemantauan keberadaan kapal
management system. This includes a dedicated
yang menjadikan POSB kini memiliki sistem
planning and schedule team to coordinate with
kepelabuhanan dan kelautan yang lengkap.
client logistic personnel, vessels and rigs, to ensure
dan
di
beberapa
penerapan
bidang;
sistem
51
52
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS JOINTLY CONTROLLED ENTITY
PT SANTAN BATUBARA kontrak dengan nilai proyek sebesar US$ 83 juta.
the year to value of US$83 million. Among the
Perusahaan memiliki 50% kepemilikan saham di
The Company owns a 50% of equity interest in
Diantara kontrak paling besar, yaitu dengan
largest contracts was with NikoResources awarded
PT Santan Batubara (SBB) produsen batubara
PT Santan Batubara (SBB) a coal producer with a
NikoResources, yang diperoleh pada bulan Mei
in May 2012 with a value of over US$26 million,
dengan luas konsesi 24.930 hektar di wilayah
24,930-hectare concession area in Kutai Kartanegara
2012 bernilai lebih dari US$ 26 juta, sementara
while the ENI Muara Bakau contract was renewed
administrasi
Kartanegara
Regency and Bontang City , East Kalimantan,
kontrak dengan ENI Muara Bakau diperbaharui
for a further 3 years. In September, Petrosea entered
dan Kota Bontang, Kalimantan Timur, bersama
together with PT Harum Energy Tbk. The value in
untuk jangka waktu 3 tahun ke depan. Pada
into a consortium agreement with Indika Logistic
dengan PT Harum Energy Tbk. Aset SBB
the SBB asset is considerable and we are focused on
bulan September, Petrosea menandatangani
and Support Services (ILSS). This partnership will
memiliki nilai yang amat tinggi, dan kami akan
realizing its full potential.
perjanjian konsorsium dengan Indika Logistic
allow POSB to expand its operations beyond the
fokus untuk menggali potensinya semaksimal
and Support Services (ILSS). Dengan adanya
existing property and to other regions of Indonesia.
mungkin.
Kabupaten
Kutai
kerja sama itu, POSB dapat terus memberikan layanan dan memperluas kegiatan operasional
SBB memulai penambangan batubara di blok
SBB commenced coal mining production at Separi
di luar lahan yang telah ada saat ini serta ke
Separi pada bulan April 2009 dan penjualannya
Block in April 2009 and sales in May 2009, producing
daerah lainnya di Indonesia.
di bulan Mei 2009, menghasilkan batubara
1.3 million tons of coal during 2009, 2.0 million tons
sebesar 1.3 juta ton ditahun 2009, 2.0 juta ton
of coal in 2010, 1.7 million tons of coal in 2011. The
di tahun 2010 dan 1.7 juta ton di tahun 2011.
coal production at Uskap Block commenced in July
Blok Uskap memulai produksi batubaranya di
2012 and combined with Separi Block has producing
bulan Juli 2012 dan bersama dengan Blok Separi
2.6 tons of coal in 2012.
menghasilkan batubara sebesar 2.6 juta ton.
53
54
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
MANAJEMEN ASET ASSET MANAGEMENT PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI
Petrosea memiliki 47% saham di PT. Tirta
Petrosea holds 47% equity interest in a joint venture
Pada tahun 2012 grup Manajemen Aset terus
In 2012 the Asset Management (AM) group
Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), yang memiliki
company PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri
mengembangkan sistem, proses maupun tim
continued to develop its internal capability by
kerjasama dengan PDAM TKR, dalam bidang
(TKCM), which, through a co-operation agreement
untuk memastikan dukungan terhadap seluruh
completing key business plan initiatives, this was
rehabilitasi, peningkatan kapasitas, operasi dan
with PDAM TKR, is engaged in rehabilitation,
proyek dan menyediakan aset yang andal.
done via a comprehensive review and upgrade of its
transfer pada Instalasi Pengolahan Air Minum di
upgrading, operation and transfer (RUOT) of the
Cikokol. TKCM berkewajiban untuk melakukan
Cikokol Water Treatment Plant. TKCM is obligated
rehabilitasi,
management system. Maintenance
The ongoing business process development &
existing water treatment plant from 950 liters to
Management
dikembangkan
implementation of these improvements into the
1,275 liters per second, operate and maintain the
untuk memastikan agar grup Manajemen Aset
Computerized Maintenance Management System
plant for a 15-year period until November 2019.
mampu melaksanakan kegiatan inventarisasi,
(CMMS) ensures the group is effective in identifying
instalasi air minum selama 15 tahun sampai
pengadaan dan manajemen aset dengan lebih
improvement
dengan tanggal November 2019.
efektif, termasuk analisis kinerja Perusahaan
procurement and life cycle asset management.
peningkatan
to take control and upgrade the capacity of the
CMMS
kapasitas instalasi air minum dari kapasitas awal sebesar 950 liter per detik menjadi 1,275 liter per detik, mengoperasikan dan memelihara
perbaikan
dan
untuk
atau
Computerized System
menentukan
terus
dimana
opportunities
in
inventory,
diperlukan
Pada tahun 2012, TKCM berhasil menyalurkan air
In 2012, TKCM successfully pumped 39.9 million m3
penambahan aset dan kapan melaksanakannya
minum kepada PDAM TKR sebanyak 39.9 juta m .
of drinking water to PDAM TKR.
secara tepat waktu.
Di bulan September 2012, selain ISO 9001:2008,
In September 2012, in addition to ISO 9001:2008,
Grup
dan
The development of a strategic business plan with
TKCM telah memperoleh sertifikasi kesehatan
TKCM achieved full accreditation under the
direstrukturisasi untuk memastikan sumber
focus on asset strategy & life cycle performance
dan keselamatan kerja berdasarkan standar
occupational health and safety based OHSAS
daya
untuk
from acquisition through planning & execution of
OHSAS 18001:2007.
18001:2007 standard.
memenuhi kebutuhan operasional kami dan
the developed strategies ensures the AM group will
perkembangan sistem yang berlanjut mampu
continue to meet the current and future needs of our
mengimbangi penambahan aset Perusahaan
operations.
3
Manajemen yang
Aset
diperlukan
dikaji memadai
yang berlangsung sangat cepat.
55
56
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
57
KESEL AMATAN, KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)
PENERAPAN PRINSIP KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BUKAN HANYA UNTUK MENJALANKAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN SAJA TETAPI MERUPAKAN REPRESENTASI DARI KOMITMEN PERUSAHAAN. THE IMPLEMENTATION OF BEST PRACTICES IN HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT PRINCIPLES IS NOT UNDERTAKEN SOLELY TO COMPLY WITH PREVAILING LAWS AND REGULATIONS, BUT AS COMMITMENT OF THE COMPANY AND PART OF ITS. •
Hasil
yang
sangat
baik,
tingkat
•
kecelakaan kerja yang lebih rendah di
Excellent results, lower injury rates across
Pada tahun 2012 kami terus membangun budaya
In 2012, we continued to instil a safety culture in our
projects
keselamatan kerja bagi karyawan kami dan
employees and improve knowledge and competence
meningkatkan pengetahuan serta kompetensi
in HSE. We conducted several rounds of mandatory HSE training as part of our aim to minimize injury
semua proyek •
Nihil kematian
•
No fatality
mereka
•
6 juta jam tanpa kecelakaan yang
•
6 million hours injury free achieved by ABN
kewajiban
Project
untuk
berakibat hilangnya hari kerja yang dicapai Proyek ABN
dalam
K3LH.
Kami
pelatihan
K3LH
meminimalkan
mencanangkan dengan
tingkat
tujuan
cedera
dan
memaksimalkan keselamatan kerja. Pelatihan
rates and maximize workplace safety. Such regular training and refresher courses are a foundation of our HSE programme.
reguler dan kursus merupakan dasar dari Dengan berpegang pada penerapan prinsip
With zero harm to all our stakeholders remaining
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
our number one priority, Petrosea continued to
Hidup
program K3LH kami.
bagi
implement our HSE vision and mission during
tetap
2012. During the year, we emphasized to all staff
menjadi prioritas utama kami, Petrosea terus
and subcontractors the importance of following
K3LH
mewujudkan Visi dan Misi K3LH di tahun 2012.
(K3LH)
dengan
sebaik-baiknya
Focus and Concerns for 2012:
Fokus dan perhatian di tahun 2012: Manajemen
1. Restructuring the HSE management system
Kebijakan,
with additions and amendments to existing
and implementing the company’s health, safety
Standar, Prosedur, Instruksi Kerja, dan
policy, standards and standard operating
Di tahun 2012, Perusahaan menekankan kepada
and environment Rules in all day-to-day activities.
sebagainya.
procedures.
semua
seluruh
untuk
pemangku
kepentingan
termasuk
Sub-kontraktor
This was to provide protection for all workplace
bertanggungjawab
memastikan
employees, site visitors, as well as members of the
Karyawan
community, and the environment.
1. Merestrukturisasi yang
Sistem
terdiri
2. Mengembangkan
dari
program
pelatihan
2. Developing
an
internal
operational
Pengawas Operasional Pertama (POP)
management training (POP) programme
diterapkan pada keseharian pekerjaan dalam
secara internal bekerjasama dengan
with assistance from the Indonesian Ministry
rangka untuk pencegahan terhadap kerugian,
Departemen Pertambangan dan Energi.
for Mines and Energy (ESDM).
Peraturan-Peraturan Utama K3LH ditaati dan
dan perlindungan terhadap pekerja, peralatan, komunitas dan lingkungan.
wajib,
3. Running mandatory HSE training sessions
yaitu pelatihan Dasar-dasar K3LH, dan
including Basic HSE Training (BST) and
Keselamatan berbasis perilaku (BBS).
Behavior Based Safety (BBS).
3. Melaksanakan
pelatihan
K3LH
58
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
mensosialisasikan
4. Emphasizing and refreshing our company’s
kembali Peraturan-peraturan Utama K3LH dalam rangka memastikan peraturan ini
4. Menekankan
dan
OHSAS
4. Recertification OHSAS 18001:2007 Health
HSE Golden Rules with all workers to ensure
18001:2007 untuk Sistem manajemen
and Safety management System for POSB
they are properly understood.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk
and Jakarta office activity during December
POSB dan kantor Jakarta pada Desember
2012
dimengerti benar oleh seluruh karyawan.
4. Memperbaharui
sertifikasi
2012. 5. Mendesain kembali program inspeksi
5. Redesigning HSE inspection programmes to
K3LH untuk lebih mempertajam proses
improve the identification and elimination
identifikasi perilaku dan kondisi tidak
of unsafe behavior and environments in
aman di sekitar lokasi kerja.
workplaces. Key Achievements in 2012:
Pencapaian K3LH di 2012:
1. Lost Time Injury (LTI) Rate down to 0.24 per
menyebabkan hilangnya hari kerja (Lost
100,000 hours worked in 2012 versus 2011’s
Time Injury Rate/LTIR) - 0.24 per 100.000
0.39.
kecelakaan
yang
Zero Accident Awards in 2012:
1. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk
1. Zero accident award for ABN project from
Proyek Petrosea ABN dari Menteri Tenaga
the Ministry of Manpower on 25 April 2012
Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 25
for achievement of 4.605.126 hours free LTI
April 2012 untuk pencapaian 4.605.126
dapat
1. Tingkat
Penghargaan pencapaian Nihil Kecelakaan:
jam kerja lebih baik dari tahun 2011 - 0.39
jam tanpa kecelakaan yang berakibat hilangnya hari kerja. 2. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk
2. Zero accident award for POSB from the
POSB dari Menteri Tenaga Kerja dan
Ministry of Manpower on 25 April 2012 for the achievement of 9.890.673 hours free LTI
2. Jumlah kecelakaan yang mengakibatkan
2. Total Recordable Injury Frequency Rate
Transmigrasi pada tanggal 25 April 2012
cedera yang tercatat (Total Recordable
down to 1.03 per 100,000 hours worked, an
untuk pencapaian 9.890.673 jam tanpa
Injury Frequency Rate/TRIR) - 1.03 per
improvement on 1.45 in 2012.
kecelakaan yang berakibat hilangnya
100.000 jam kerja lebih baik dari tahun
hari kerja.
2011 yang tercatat 1.45. the Ministry of Manpower on 25 April 2012 for achievement of 1.406.360 hours free LTI
14001:2004
Environmental management System for
Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 25
Lingkungan untuk POSB dan kantor
POSB and Jakarta Office activity on 20 May
April 2012 untuk pencapaian 1.406.360
Jakarta pada 20 May 2012.
2012.
jam tanpa kecelakaan yang berakibat
ISO
ISO
3. Zero accident award for Petrosea GBP from
14001:2004 untuk Sistem manajemen
sertifikasi
3. Recertification
3. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk Proyek Petrosea GBP dari Menteri Tenaga
3. Memperbaharui
hilangnya hari kerja. mendapatkan
4. The Petrosea ABN Project received a formal
penghargaan atas pencapaian 6 (enam)
recognition award for achieving 6 million
juta jam kerja tanpa kecelakaan dari
man-hours LTI free from Gen. ret. Luhut
Jendral TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan –
B. Pandjaitan – Chairman of PT Toba Bara
Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtra
Sejahtra (the majority owner of the ABN
(Pemilik Proyek ABN) pada November
project) in November 2012
4. Proyek
Petrosea
ABN
2012. Dalam rangka untuk memberikan penjaminan
In order to provide assurance of HSE system
terhadap implementasi Sistem K3LH, audit K3LH
implementation, internal audits are made by
dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun untuk
competent Petrosea personnel, and external audits
setiap proyek termasuk kantor Jakarta baik
are carried out twice a year by SGS and Indika
internal oleh Personil Petrosea, eksternal oleh
Energy for the safety aspects of every project we are
SGS untuk OHSAS 18001 dan 14001, maupun oleh
involved in and at our Jakarta head office.
Induk Perusahaan Indika Energy.
59
60
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
61
MANAJEMEN MUTU QUALITY MANAGEMENT
PRINSIP MANAJEMEN MUTU MERUPAKAN SALAH SATU PRINSIP-PRINSIP DASAR PENDEKATAN MANAJEMEN SECARA NYATA DALAM AK TIVITAS RUTIN DI PETROSEA DAN SEMUA PROSES DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN MENGACU PADA PRINSIP-PRINSIP TERSEBUT. THE QUALITY MANAGEMENT PRINCIPLE IS ONE OF THE FUNDAMENTAL MANAGEMENT APPROACHES USED IN PETROSEA AND ALL OUR SOPS AND POLICIES REFLECT THIS.
Untuk
melaksanakan
perbaikan
secara
To
implement
continuous
improvement
in
System dapat diakses oleh seluruh karyawan di
mengajak
Petrosea we have created the CINTA (Continuous
seluruh karyawan ikut berpartisipasi dalam
Improvement N Target Achievement) programme
program yang dirancang khusus yang dinamakan
for all employees, a reward system that encourages
Audit internal quality dilaksanakan secara
Internal quality audits are regularly conducted for
dengan
N
them to innovate and give input into positive
rutin di semua unit pertambangan, unit kerja
each project site, all business lines and supporting
Target Achievement), sebuah program untuk
changes at our business. The first year of this
dan fungsi pendukung untuk memperkuat
functions to strengthen internal controls and
mendorong mereka berinovasi dan memberikan
programme saw high levels of participation from
pengawasan
provide feedback.
masukan untuk kemajuan Perusahaan. Program
staff.
masukan.
berkesinambungan
CINTA
Perusahaan
(Continous
Improvement
semua lokasi kerja.
internal,
dan
memberikan
ini telah berjalan selama lebih dari satu tahun dan para karyawan menunjukkan antusiasme
Petrosea telah mempertahankan sertifikat ISO
Petrosea has held ISO 9001:2008 certification for
yang tinggi terhadap program ini.
9001:2008 selama lebih dari 12 tahun, sertifikasi
more than 12 years, as certified by SGS UK Ltd
ini diberikan oleh badan sertifikasi independen
an independent certification body that conducts
Surveys
Client Feedback Satisfaction Surveys are conducted
SGS UK Ltd yang melaksanakan pengawasan dua
biannual surveillance audits. No major corrective
dilaksanakan secara rutin untuk memantau
regularly to monitor our effectiveness in meeting
kali dalam setahun. Sejak pertama kali Petrosea
actions have been ordered by SGS UK since our
keefektifan kami dalam memenuhi kebutuhan
client needs, and as further input into operational
menerima sertifikat tidak ada tindakan korektif
initial certification.
klien dan dikembangkan sebagai bagian dari
improvements.
yang material untuk ditindaklanjuti.
upaya peningkatan dalam kegiatan operasional
deliver valuable and differentiated services to
Perusahaan. Ini adalah salah satu komitmen
our clients and we regularly update our Quality
kami untuk menjalankan nilai Perusahaan dan
Management system, known as the Petrosea
menyesuaikan pelayanan kepada klien kami.
Management System, to reflect these needs. This
Secara
system is accessible to employees at all Petrosea
Clients
Feedback
rutin
kami
Satisfaction
meningkatkan
kualitas
Petrosea Management Sistem untuk mendukung kegiatan operasional. Petrosea Management
It is Petrosea’s commitment to
operations via our company Intranet.
62
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
63
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SERTA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DIPERLUKAN DAN UNTUK MEMASTIKAN KARYAWAN BERKEMBANG BERSAMA KAMI MAKA PERUSAHAAN MENERAPKAN EMPAT STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA. IN ORDER TO FULFILL REQUIRED MANPOWER AND TO ENSURE OUR EMPLOYEES GROW WITH US, THE COMPANY HAS ADOPTED FOUR HUMAN CAPITAL STRATEGIES.
1. Mencari sumber daya manusia berbakat yang
mampu
menjawab
tantangan
Perusahaan melalui sistem perekrutan yang
1. To utilize the Company’s improved recruitment
3. Mempertahankan karyawan untuk terus
system to search for talent capable of responding
memberikan kontribusi terbaiknya melalui
contribute
to challenges set by the Company
sistem remunerasi yang kompetitif serta
remuneration packages and improving the
pengembangan
general welfare of our staff and their families
secara terus menerus ditingkatkan.
kesejahteraan
bagi
3. Retaining valued employees in order to fully by
offering
them
competitive
karyawan dan keluarga. 2. Terus
meningkatkan
komunikasi
antara
2. To
continuously
promote
levels
of
melalui
communication between management and
Sama
employees via the Bipartite Cooperation Board.
Bipartit (LKSBipartit), yaitu suatu forum
This forum consists of employers and trade
yang
manajemen
dan
pemberdayaan
karyawan
Lembaga
Kerja
Tenaga
union representatives and is registered with
Kerja, untuk komunikasi dan konsultasi
the Indonesian Ministry of Manpower. It is
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
tasked with communication and consultation
Hubungan Industrial di Perusahaan yang
in industrial relations with the aim of creating a
beranggotakan
harmonious, dynamic and just workplace
terdaftar
di
Departemen
Pengusaha
dan
Serikat
Pekerja / Serikat Buruh, yang bertujuan menciptakan
hubungan
industrial
harmonis, dinamis dan berkeadilan.
yang
4. Pengembangan karyawan melalui pelatihan teknis dan non-teknis.
4. To develop employees through technical and non-technical training
DEMOGRAFI TENAGA KERJA
WORKFORCE DEMOGRAPHY
JUMLAH TENAGA KERJA
TOTAL PERSONNEL
Per 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki
As of December 31, 2012, the Company employed
3.440 karyawan. Jumlah tersebut menunjukkan
a total of 3,440 people. This is an increase on 2011
adanya peningkatan dibanding tahun 2011.
figures and is in line with the Company’s growth
Angka ini berbanding lurus dengan rencana
plans.
peningkatan bisnis Perusahaan.
64
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY LEVEL
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY LENGTH
OF EDUCATION
DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN MASA KERJA
Saat ini sekitar 16,37 persen karyawan Indonesia
Currently around 16.37 per cent of Indonesians
Sejalan dengan pertumbuhan Perusahaan yang
The rapid progress the Company made in 2012 along
memiliki jenjang pendidikan universitas dan
hold a tertiary qualification and around
sangat pesat pada tahun 2012, Perusahaan
with the addition of new equipment and higher
lebih dari separuh jumlah karyawan Perusahaan
half of the Company employees are high-
banyak melakukan perekrutan tenaga kerja
production targets necessitated the recruitment
berlatar belakang pendidikan lulusan SLTA,
school graduates, the majority who work as
baru. Perekrutan ini dilakukan sejalan dengan
of a large number of new employee. Therefore,
umumnya mereka adalah operator dan mekanik.
operators and mechanics. Employees holding
penambahan alat kerja serta penambahan
employees with below four years of service comprise
Sementara,
college diplomas make up the second largest
target
the largest percentage of the Company’s workforce.
proportion of our workforce.
karenanya, karyawan dengan masa kerja di
karyawan
dengan
pendidikan
diploma menempati urutan kedua terbanyak.
volume
produksi
Perusahaan.
Oleh
OF SERVICE
bawah 4 tahun merupakan kelompok karyawan terbesar di Perusahaan.
43 152
400 521 178
2,146
0% Elementary School
Diploma Degree
Junior High School
Bachelor Degree
High School
Master Degree
6% 8% 28%
12%
< 1 year
6 - 10 years
1 - 2 years
10 - 20 years
2 - 4 years
> 20 years
4 - 6 years
22%
24%
DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN USIA
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY AGE
Karyawan dengan usia kerja produktif, dengan
Employees in the most productive age group (20
kisaran usia 20 - 40 tahun, menempati porsi
to 40 years) make up the largest proportion of our
terbesar.
employees.
3% 1% 1%
21% 32%
42%
< 20 years
40 - 50 years
20 - 30 years
50 - 55 years
30 - 40 years
>= 55 years
65
66
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS PENERIMAAN
DEMOGRAPHY
Dengan semangat Perusahaan untuk tetap
With the spirit of contributing to our neighbouring
memberikan
masyarakat
communities where company operates, we have
sekitar dimana Perusahaan beroperasi, hingga
continued our policy to hire locally. As of 2012,
tahun 2012 Perusahaan telah merekrut dan
the Company employed a total of 2,095 people
mempekerjakan
from within local areas of operations, a figure that
perhatian
pada
karyawan
dari
lingkungan
sekitar sebanyak 2.095 atau sekitar 61% dari
OF
PERSONNEL
BY
EMPLOYMENT STATUS
represents 61 percent of our total workforce.
total seluruh karyawan Perusahaan.
2,095
Local Hire Non Local
1,344 0
500
1000
1500
2000
2500
PENGEMBANGAN MANUSIA
SUMBER
DAYA
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
TUJUAN
PURPOSE
Tenaga kerja yang terampil merupakan kunci
Skilled manpower is the key to the Company’s
DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY GENDER
keberhasilan dan pertumbuhan Perusahaan.
successful businesses and growth. Our Human
Untuk itu Perusahaan memastikan 3 hal di
Resources policy has three main aims:
Perusahaan
pentingnya
The Company also recognizes the importance of
bawah ini:
memberikan kesempatan bekerja yang sama
providing equal opportunity to female employees. In
bagi kaum wanita. Di tahun 2012 ini Perusahaan
2012, the company hired 52 female employees – a 21
juga
menyadari
telah melakukan perekrutan karyawan wanita
percent increase in the number of female employees
sebanyak 52 orang, atau peningkatan sebesar
recruited in 2011.
• Memastikan karyawan Perusahaan memiliki
Ensuring
that
the
employees
have
the
kompetensi dan ketrampilan yang diperlukan
competence and skills required to properly
guna melaksanakan tugas-tugas mereka;
perform their jobs;
• Menciptakan lingkungan pekerjaan yang mendorong
21% dibandingkan tahun 2011.
•
karyawan
untuk
mencapai
•
Creating a working environment that supports the achievement of their full potential;
potensi mereka; • Mempertahankan karyawan yang berbakat 2010
dengan
185
memberikan
kesempatan
pengembangan diri mereka.
1,776
•
Retaining talented employees by giving them personal development opportunities.
250
2011 2,551 302
2012
Female Male
3,138 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
TOTAL JAM PELATIHAN
TOTAL HOURS OF TRAINING
Banyak inisiatif yang telah dilakukan oleh
A number of initiatives were in place in 2012
Human Capital and Organization Department
to support training targets established by the
Perusahaan untuk mendukung terlaksananya
Company’s Human Capital and Organization
67
68
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
tujuan pengembangan sumber daya manusia.
Department. Additional training programmes were
• Program Beasiswa bagi anak karyawan
Di tahun 2012, Perusahaan meningkatkan jam
also added, including the Supervisory Development
pada level Superintendent ke bawah yang
employees from Superintendent level and
pelatihan termasuk di dalamnya program-
Programme (SDP) – one of many leadership
berprestasi. Perusahaan telah memberikan
below. The Company provided scholarships to a
program pengembangan kepemimpinan seperti
development programmes on offer – as well as
bantuan
total of 107 employees children.
Supervisory Development Program (SDP), atau
training for specific competence requirements.
karyawan di tahun 2012.
beasiswa
kepada
107
anak
• Program Orang Tua asuh, yaitu program
program-program pelatihan yang disesuaikan dengan kompetensi masing-masing bidang.
training during 2012 (including soft skills: 93,386
apabila ada karyawan atau karyawati yang
hours; and technical skills: 16,010 hours).
meninggal selama bertugas di Perusahaan.
10000
EMPLOYEE RETENTION PROGRAMME untuk
To maximise employee retention and organizational
dan
stability, we introduced and implemented the first
menjaga kestabilan organisasi, Perusahaan
phase of our Employee Retention Programme in
memperkenalkan dan menerapkan Program
2012.
Sebagai
bagian
mempertahankan
dari loyalitas
usaha karyawan
Retensi Karyawan tahap pertama pada tahun 2012. Pada tahun 2012 Perusahaan menerbitkan
In 2012 sets of policies as part of retention
beberapa kebijakan berkaitan dengan program
programme were published as follows:
ini: • Program Perjalanan Haji atau Keagamaan
•
Hajj and other Religious programmes. The
lainnya. Melalui program ini Perusahaan
Company sent 10 employees and their spouses
mengikutsertakan sebanyak 10 karyawan
on the Islamic Haj, while three employees
dan pasangannya untuk Haji, dan 3 karyawan
and their spouses went on other religious
beserta
pilgrimages.
pasangannya
untuk
perjalanan keagamaan lainnya.
melakukan
The “Foster Parent” programme, to provide
Pada bulan Agustus 2012 Departemen Sumber
Our Human Resources Department was supported
Daya Manusia mulai menerapkan Human Capital
by the launch of the first phase of our new Human
Service System (HCSS) tahap pertama yang
Capital Service System (HCSS) in August 2012. This
meliputi penerapan alur kerja dan pengelolaan
single platform combines staff workflow and data
data melalui teknologi informasi. Sistem ini
management through the application of information
akan mulai diterapkan di lokasi proyek yang ada
technology. It will be implemented in our project
dalam ruang lingkup Perusahaan pada tahun
sites in 2013.
2013.
PROGRAM RETENSI KARYAWAN
of
who died while employed by the company.
dan technical skill training sebanyak 16.010 jam.
50000
children
high school level for the children of all workers
dimana soft skill training sebanyak 93.386 jam
0
for
educational assistance for children up to senior
hingga Sekolah Menengah Atas atau setara
16,010
programme
pendidikan kepada anak-anak karyawan The company booked a total of 109,396 hours of
Soft Training Technical Training
•
Scholarship
yang bertujuan memberikan bantuan biaya
Perusahaan mencatat 109.396 jam pelatihan,
93,386
•
69
ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
72
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
73
ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PADA LAPORAN INI KAMI MENYAJIKAN HASIL USAHA SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR UNTUK MEMBERIKAN PEMAHAMAN YANG LEBIH BAIK MENGENAI TREN YANG MENDASARI PERKEMBANGAN KINERJA USAHA DAN STRATEGI PERUSAHAAN. IN THIS PRESENTATION WE HAVE CHOSEN TO STATE THE LAST TWO YEARS COMPARATIVE RESULTS WHERE SUCH DETAIL SUPPORTS BETTER UNDERSTANDING OF KEY UNDERLYING TRENDS RELATING TO OUR STRATEGY AND BUSINESS PERFORMANCE. SEKIL AS TENTANG PERUSAHAAN
COMPANY OVERVIEW
tahun 2012 (2011 : US$ 12,3 juta) pada laba
Sebanyak 93% (2011: 88%) dari pendapatan
Petrosea derives the largest portion of its revenues,
sebelum pajak.
utama
jasa
93% (2011:88%) from mining services, mainly
khususnya
pekerjaan
covering the removal of overburden under long
penutup
Perusahaan
berasal
dari
(overburden),
term contracts with leading coal mine concession
PENDAPATAN MENINGKAT PADA TAHUN 2012
yang diperoleh melalui kontrak jangka panjang
holders in Kalimantan. The remainder is earned
Pendapatan Perusahaan pada tahun 2012
Total revenue increased by 46% to US$ 385.5 million
dengan perusahaan terkemuka pemilik konsesi
from providing engineering and construction
meningkat
juta
in 2012 compared to US$ 263.8 million in 2011,
services, and a range of services to oil and gas sector
(2011: US$ 263.8 juta), terutama disebabkan
mainly driven by the volume of overburden removed
jasa rekayasa dan konstruksi serta dari jasa
companies via the Petrosea Offshore Supply Base
kenaikan volume pengupasan tanah penutup
which increased by around 35% over the previous
untuk pihak ketiga di industri minyak dan gas
(POSB).
(overburden) yang mencapai sekitar 35% yang
year’s operations, reflecting the benefit of mining
yang dilakukan di Petrosea Offshore Supply
berasal dari perpanjangan dan kenaikan kontrak
contract extension and expansion, investment
Base (POSB).
jasa
in new equipment and our efforts to expand the
pertambangan, pengupasan
tanah
tambang di Kalimantan. Selebihnya berasal dari
46%
menjadi
penambangan,
US$
investasi
TAJAM
385,5
pengadaan
peralatan baru serta peningkatan kemampuan Perusahaan memiliki 50% saham PT Santan
In addition, the Company has a 50% equity interest
Batubara
penghasil
in PT Santan Batubara (SBB), a coal producer with a
batubara yang mempunyai konsesi seluas
concession of 24,930 hectares in Kutai Kartanegara,
24.930 hektar di Kutai Kartanegara, Kalimantan
East Kalimantan Indonesia and a 47% equity interest
Timur. Perusahaan juga memiliki 47% saham
in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), a
Tirta
(TKCM),
company operating a water treatment plant. Income
perusahaan pengolahan air bersih. Kontribusi
from these two jointly controlled entities, being a
dari pendapatan investasi pada pengendalian
proportionate share of the profits of SBB and TKCM,
bersama entitas yang merupakan proporsi laba
contributed US$2.8 million in 2012 (US$12.3 million
SBB dan TKCM, mencapai US$ 2,8 juta pada
in 2011) to net income before tax.
(SBB),
Kencana
perusahaan
Cahaya
Mandiri
dan ketrampilan tim operasional.
STRONG REVENUE GROWTH IN 2012
capacity and skills among our operations teams.
74
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
BAGAN BAURAN PENDAPATAN
BEBAN LANGSUNG
REVENUE MIX
201 2
meningkat
Direct costs incurred in performance of client
46% pada tahun 2012 dibandingkan tahun
contracts increased by 46% in 2012 compared to last
sebelumnya, yang seiring dengan naiknya
year and were in line with the expansion of production
produksi maupun pendapatan. Komponen utama
and revenue growth. The main contributing factors
dalam peningkatan tersebut adalah kenaikan
were an increase in costs relating to the operation
biaya pengoperasian alat berat sebesar 58%
of plant and equipment by 58% to US$136.4
pada tahun 2012 menjadi US$ 136,4 juta, hal ini
million as our fleets grew to support the enlarged
sejalan dengan adanya penambahan armada
contract commitments with a corresponding rise in
untuk mengantisipasi bertambahnya komitmen
depreciation by 41% to US$ 53.4 million. Salary costs
kontrak. Faktor lain adalah naiknya biaya
were up by 24% to US$44.9 million in line with the
penyusutan sebesar 41% menjadi US$ 53,4 juta.
increase in manpower resources required for the
Gaji, upah dan biaya pegawai naik sebesar 24%
expansion in mining operations.
Beban
6.9% 0.5%
26%
30%
14% 30%
92.6%
DIRECT COSTS
langsung
Perusahaan
menjadi US$ 44.9 juta, hal ini sejalan dengan penambahan tenaga kerja yang diperlukan
GBP SBB KJA ABN
201 1
Mining Services ENC
6.8% 4.9%
29%
untuk pengembangan operasi pertambangan.
BEBAN ADMINISTRASI
ADMINISTRATION EXPENSES
Beban administrasi meningkat 36% menjadi US$
Administration expenses increased by 36% to US$
32,6 juta pada tahun 2012 dibanding tahun 2011
32.6 million in 2012 from US$ 23.9 million in 2011.
yang tercatat sebesar US$ 23,9 juta. Penyebab
The main contributors were 13% higher personnel
utama kenaikan adalah meningkatnya biaya
related costs and a rise of 42% in professional fees.
pegawai sebesar 13% dan biaya jasa profesional
35%
sebesar 42%.
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK
12% 24%
88.3% GBP SBB KJA ABN
Mining Services ENC
NET INCOME BEFORE TAX
Peningkatan dari total beban selain beban
The increase in total of costs other than direct costs
langsung
tahun
from US$ 10 million in 2011 to US$ 49 million in 2012
2011 menjadi US$ 49 juta pada tahun 2012
has impacted net income before tax. A combination
mempengaruhi jumlah laba bersih sebelum pajak.
of factors were at work, primarily related to our
Program ekspansi yang ditempuh Perusahaan
expansion driven by new and enlarged contract
karena adanya kontrak baru maupun kontrak
commitments. These included higher administration
tambahan menjadi faktor utama kenaikan dan
expenses, increased interest expenses and finance
meliputi
administrasi,
charges as we took on additional leverage plus some
beban bunga dan beban keuangan serta adanya
costs associated with disposal of assets. In addition,
biaya akibat penghapusan aset. Perusahaan
income from jointly controlled entities was reduced
dari
US$
10
penambahan
juta
beban
pada
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
juga membukukan turunnya pendapatan dari
from US$12 million in 2011 to US$ 2.8 million in 2012,
Perusahaan mencatat laba kotor masing-masing
The company recorded gross profits of US$ 113
pengendalian
khususnya
mainly due to reduced earnings from SBB as coal
US$ 113 juta dan US$ 76 juta pada tahun 2012
million and US$ 76 million for 2012 and 2011
SBB, akibat anjloknya harga batubara, dari
prices declined. Taking these factors into account,
dan 2011, atau meningkat sebesar 48%. Marjin
respectively, representing an increase of 48% year
US$ 12 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 2,8
net income before tax was 4% lower at US$63.6
laba kotor sedikit meningkat, yaitu menjadi
on year. Gross profit margin at 29.2% was a slight
juta pada tahun 2012. Berbagai faktor di atas
million.
29,2% dari 28,9% pada tahun sebelumnya. Hal
increased over the previous year of 28.9% and was in
menyebabkan
ini sejalan dengan berkembangnya kapasitas
line with increase in the Company capacity to meet
berkurang 4% menjadi US$ 63,6 juta.
Perusahaan untuk memenuhi komitmen dalam
contractual commitments.
kontrak, khususnya di sektor pertambangan.
bersama
marjin
entitas,
laba
sebelum
pajak
75
76
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PENGHASILAN
EARNINGS
Naiknya
Laba bersih setelah pajak (jumlah pendapatan
Net income after tax (total comprehensive income)
juta
komprehensif) tahun 2012 turun 6,7% menjadi US$ 49,1 juta atau setara US$ 0,0487 per lembar
lancar
dari
US$
112,5
The increase in current lease liabilities is the main
disebabkan
determinant of increase in current liabilities from
for the year decreased 6.7% to US$ 49.1 million or US$
bertambahnya
pembiayaan
US$ 112.5 million to US$ 125.9 million. Non-current
0.0487 earnings per share.
jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam
liabilities increased US$ 105.6 million to US$ 216.5
waktu satu tahun. Naiknya liabilitas tidak lancar
million reflecting the additional long term loan from
dari US$ 105,6 juta menjadi US$ 216,5 juta
Indika, plus an increase in long term lease liabilities.
terjadi karena adanya penambahan pinjaman
Total liabilities increased from US$ 218.1 million to
jangka panjang dari pihak terkait, dalam hal ini
US$ 342.5 million as at December 31, 2012.
saham.
POSISI KEUANGAN – NERACA
liabilitas
FINANCIAL SHEET
POSITION
–
BALANCE
menjadi
US$
125,9
liabilitas
juta sewa
Indika, dan penambahan saldo liabilitas jangka
AK TIVA
ASSETS
panjang sewa pembiayaan alat berat. Jumlah
Jumlah aset meningkat 40% pada tahun 2012
Total assets increased by 40% in 2012 to US$ 530
liabilitas meningkat dari US$ 218,1 juta menjadi
menjadi US$ 530 juta dengan adanya pembelian
million, as we purchased new equipment and
US$342,5 juta per 31 Desember 2012.
peralatan baru dan perluasan kegiatan kontrak
expanded contract mining activity. Additions in
penambangan. Penambahan fasilitas produksi
property plant and equipment raised non current
Rasio
dari
Debt to equity ratio increased from 0.86 to 1.43 in 2012. All debts and obligations have been met
diselesaikan
without difficulty. We believe this level of leverage is
hutang
terhadap
ekuitas
naik
assets from US$ 254.3 million in 2011 to US$ 343.6
0,86 menjadi 1,43 pada tahun 2012. Semua
dari US$ 254,3 juta pada tahun 2011 menjadi
million in 2012, while higher cash and receivables
hutang
US$ 343,6 juta pada tahun 2012, sementara
were the main features in higher current assets
dengan baik. Rasio hutang masih dalam batas
sustainable, given considerable earnings potential
peningkatan kas dan piutang membuat aset
of US$ 166 million, compared to US$ 105 million
kemampuan Perusahaan mengingat besarnya
from existing contract and mining fleet.
lancar naik dari US$ 105 juta pada tahun
in 2011. Management believes the allowances for
potensi pendapatan dari kontrak dan armada
2011 menjadi US$ 166 juta pada tahun 2012.
impairment losses from third parties on trade
pertambangan yang ada.
Untuk komponen piutang usaha, manajemen
accounts receivable are adequate.
dan peralatan menaikkan aset tidak lancar
dan
kewajiban
dapat
Perusahaan berpendapat bahwa pencadangan
EKUITAS DAN DIVIDEN
EQUITY AND DIVIDENDS
kerugian penurunan nilai atas piutang pihak
Ekuitas naik menjadi US$ 187,3 juta per tanggal
The increase in equity to US$ 187.3 million at
ketiga sudah memadai.
pelaporan, mencakup saldo laba yang tidak
reporting date includes retained earnings for the
ditentukan penggunaannya serta cadangan
year as un-appropriated retained earnings and
Capital expenditure for 2012 and 2011 was US$
umum. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham
a general reserve. Based on General Meeting of Shareholders (GM) dated March 29, 2012, the
Pembelian aset tetap pada tahun 2012 dan
148.7 million and US$ 155.5 million respectively and
(RUPS) pada tanggal 29 Maret 2012, pemegang
juta dan US$ 155,5 juta, terutama berupa alat
was mainly used in purchasing new equipment for
saham Perusahaan memberikan persetujuan
Company’s stockholders approved the distribution
berat untuk usaha jasa pertambangan.
mining services activities.
untuk membagikan dividen tunai untuk tahun
of cash dividends for 2011 amounting to US$ 21
LIABILITAS
LIABILITIES
tahun 2011 masing-masing mencapai US$ 148,7
dan penggantian
We continued to replace and upgrade the equipment
alat berat agar Perusahaan dapat memenuhi
fleet, to meet our commitments, through further
kewajibannya sesuai kontrak yang semakin
financing which increased total indebtedness to
besar, penambahan fasilitas pembiayaan telah
US$ 267.7 million from US$ 136.9 million in 2011. As
dilakukan, dan ini menyebabkan jumlah hutang
of December 31, 2012 the Company indebtedness
pembiayaan Perusahaan naik menjadi US$ 267,7
included US$ 12.5 million short-term working
juta dari US$136,9 juta di tahun 2011. Hutang
capital facility provided by PT Bank ANZ Indonesia,
pembiayaan Perusahaan pada 31 Desember
continued from the previous year, a long-term
2012 meliputi US$ 12,5 juta, fasilitas modal kerja
intercompany loan from Indika in an amount of
jangka pendek dari PT Bank ANZ Indonesia, US$
US$ 110 million and additional lease liabilities on
110 juta pinjaman jangka panjang dari Indika,
purchase of heavy equipment amounted to US$
dan peningkatan liabilitas sewa pembiayaan
145.2 million, including a current portion of US$ 55.4
untuk pembelian alat berat menjadi US$ 145,2
million.
Dalam rangka peningkatan
juta, termasuk porsi lancar sebesar US$ 55,4 juta.
77
78
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
2011 sejumlah US$ 21 juta atau US$ 0,0209 per
million or US$ 0.0209 per share. Dividends were
lembar saham. Dividen dibayarkan pada tanggal
paid in May 7, 2012.
7 Mei 2012. Pembagian dividen selama 5 tahun terakhir
Dividend payments for the last 5 years:
adalah:
Tahun Buku
Tanggal dibayarkan
Dividen Tunai per Lembar Saham (Rp)
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh
Financial Year
Date paid
Cash Dividend per Share (Rp)
Subscribed and paid-up shares
7 Mei 2012/
191,9 (Final)
1.008.605.000 lembar/ shares
2011
7 May 2012 2010
12 Agustus 2011/
1.195,5 (Final)
100.860.500 lembar/ shares
12 August 2011 2009
1 Juli 2010/
143 (Final)
100.860.500 lembar/ shares
1 July 2010 2008
-
nil
nil
2007
13 Desember 2007/
270 (Interim)
102.600.000 lembar/ shares
13 December 2007
ARUS KAS
CASH FLOW
Kas bersih dari operasi meningkat 9% menjadi
Net cash from operations increase by 9% to
US$ 53,6 juta setelah dikurangi pajak dan
US$ 53.6 million after payment of taxes and
beban bunga. Kas bersih yang diinvestasikan
interest charges. Net cash used in investing
untuk pembelian peralatan baru mencapai US$
activities of US$ 102.8 million was for the
102,8 juta. Perolehan dari transaksi sewa guna
purchase of new equipment. Proceeds from
usaha (sale and leaseback) ikut menaikkan
sale and leaseback transactions contributed
saldo kas bersih setelah dipotong pembayaran
to a positive net cash balance provided from
liabilitas sewa senilai US$ 43,4 juta dan dividen
financing activities, after payments of US$43.4
sebesar US$ 21 juta. Kenaikan bersih kas untuk
million for lease liabilities and US$ 21 million
tahun 2012 mencapai US$ 22,4 juta dan saldo
for dividends. The net increase in overall cash
kas akhir untuk tahun 2012 tercatat sebesar
for the year 2012 was US$ 22.4 million and the
US$ 44,9 juta.
closing cash balance for 2012 amounted to US$ 44.9 million.
BELANJA MODAL
CAPITAL EXPENDITURES modal
The Company capital expenditure for 2012
sebesar US$ 148,7 juta pada tahun 2012 dan
and 2011 were US$ 148.7 million and US$ 155.5
US$ 155,5 juta pada tahun 2011, terutama untuk
million,
pembelian peralatan yang digunakan dalam
during these periods was primarily related to
pengadaan jasa penambangan.
the purchase of equipment for mining services.
Per tanggal 31 Desember 2012 tidak terdapat
As of December 31, 2012 the Company had
komitmen yang signifikan untuk pembelian alat
no significant outstanding commitment for
berat oleh Perusahaan.
purchase of heavy equipments.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN
MATERIAL EVENTS AFTER THE REPORTING
Tidak
perlu
There are no material information to be
dilaporkan terkait kejadian yang berlangsung
reported on events that occured after the dated
setelah
of completion of the consolidated financial
Perusahaan
ada
membukukan
informasi
tanggal
belanja
penting
yang
diterbitkannya
keuangan konsolidasi tahun 2012.
laporan
respectively.
Capital
expenditure
DATE
statement 2012.
79
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
82
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
83
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Petrosea meyakini upaya keberlanjutan di bidang pertumbuhan ekonomi. pengembangan karyawan dan lingkungan yang dilakukan oleh perseroan akan membawa kebaikan bagi pemangku kepentingan di masa depan. AT PETROSEA WE REALIZE THAT THE EFFORTS WE MAKE IN SUSTAINABILITY TODAY – IN TERMS OF ECONOMIC GROWTH, PEOPLE DEVELOPMENT AND THE ENVIRONMENT -- WILL BENEFIT ALL OUR STAKEHOLDERS IN THE FUTURE. Petrosea
terus
program-program
berupaya tanggung
mengembangkan jawab
sosial
During 2012, we continued to develop our corporate
keselamatan
social
tersedia di dalam manhaul dan mendapat
responsibility
programmes
to
realise
bagi
penumpang
yang
telah
shown demonstrations of manhaul safety equipment and given safety advice.
perusahaan sebagai salah satu perwujudan dari
sustainability concepts. We focused on initiatives
konsep keberlanjutan itu sendiri. Perusahaan,
to improve the quality of life and incomes for
sepanjang 2012, fokus pada program-program
neighbouring communities, our employees and
peningkatan kualitas hidup bagi komunitas
their family members, in line with government state
PROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
lokal, karyawan dan keluarganya, yang selaras
objectives on human development. We also worked
Petrosea melalui kegiatan needs assessment
Petrosea’s needs assessment in early 2012 identified
dengan program Pemerintah dan berdasarkan
to limit the negative impact of our operations on the
yang
that libraries play a vital role in building student
pada
environment.
menetapkan bahwa program Pengembangan
competences
berupaya untuk meminimalisir dampak negatif
Perpustakaan menjadi salah satu fokus program
programme become one of the Company’s focus
dari operasi kami terhadap lingkungan sekitar.
pada 2012.
areas in 2012.
Pada tahun 2012, Petrosea menyelenggarakan
During the year, the Company conducted a Library
Pelatihan Manajemen Perpustakaan bagi 79
Management training for 79 teachers from seven
guru
kebutuhan
masyarakat.
Kami
juga
PROGRAM PENDIDIKAN
EDUCATION
arahan keselamatan.
dilakukan
pada
awal
SCHOOL LIBRARY DEVELOPMENT
tahun
2012
and
our
Library
Development
pengelola perpustakaan sekolah dari
local elementary and two junior high schools who
PROVIDING TRANSPORTATION SERVICES
7 SD dan 2 SMP sekitar wilayah operasional
manage school libraries in the area where the
FOR SCHOOL CHILDREN
proyek Perseroan yang digelar bekerja sama
Company operates. Sessions was held together
Petrosea menyediakan layanan manhaul untuk
Petrosea’s manhaul services were used to drop
dengan
Nasional-
with The National Humanities Institute-PKPU.
antar jemput anak sekolah dan guru SDN 010
off and pick up students and teachers from State
PKPU. Pelatihan ini juga membantu para guru
The training also assisted the teachers in preparing
dan SMPN 040 di Sendawar, Kampung Muara,
Elementary School SDN 010 and State Junior High
peserta pelatihan untuk menyusun Action Plan
Action Plans as reference for library development
Jempang and Kutai Barat. Selain itu, anak-anak
School SMPN 040 in Sendawar, Kampung Muara,
yang menjadi acuan pengembangan kegiatan
activities in their respective schools.
sekolah
Jempang and Kutai Barat. School children were also
perpustakaan di masing-masing sekolah.
PROGRAM PENYEDIAAN TRANSPORTASI UNTUK ANAK SEKOLAH
terbiasa
menggunakan
perangkat
Lembaga
Kemanusiaan
84
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
Pendampingan
program
pasca
pelatihan
Technical
Assistance
for
post-training
was
dilaksanakan Petrosea secara rutin di masing-
scheduled twice a month in all participating schools
masing sekolah sebanyak 2 kali sebulan dari
from October to December 2012.
Oktober hingga Desember 2012. Adapun di Proyek POSB, Perusahaan juga
In POSB project, the Company also renovated the
memberikan
ruang
library of SDN 005 Margomulyo and supplied new
perpustakaan dan sarananya untuk SDN 005
facilities at the end of 2012. This programme helped
Margomulyo pada akhir 2012. Perbaikan ruang
to increase students’ interest in reading and going
ini
to the library, and also encouraged the schools to
dukungan
diharapkan
dapat
perbaikan
meningkatkan
minat
dan ketertarikan siswa untuk membaca di
develop better library programmes.
perpustakaan sekaligus mendorong sekolah mengembangkan kegiatan perpustakaannya.
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA
STUDENT PERSONAL DEVELOPMENT
Perseroan
PROGRAM PENGEMBANGAN KEGIATAN DRUM BAND SEKOLAH
SCHOOL MARCHING BAND PROGRAMME
Pelatihan
The Company provided early stage Motivational
Perseroan juga mendukung pengembangan
Motivasi tahap awal bagi 115 siswa di SDN 003
Training for 115 elementary students at SDN 003
Petrosea supported marching band programmes
kegiatan drum band SDN 001 dan SDN 002 yang
Legai untuk meningkatkan keberanian dan daya
Legai, to encourage the development of confident
for SDN 001 and SDN 02 where located around
lokasinya terdekat dari Petrosea Proyek ABN di
kreativitas siswa.
and creative children.
the Company’s ABN project site in Jawa village,
Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai
Sangasanga district, Kutai Kartanegara. Company
Kartanegara. Dukungan perusahaan diberikan
support for SDN 002 that was supplied drum band
menyelenggarakan
KAMPANYE PENDIDIKAN
dalam bentuk seragam drum band untuk SDN EDUCATIONAL CAMPAIGN
uniforms for their first public performance in the
002
pada penampilan perdana mereka di
Petrosea kembali menyelenggarakan kegiatan
Petrosea carried out a series of educational
celebration of Sangasanga’s Independence Day
depan umum dalam perayaan HUT Kemerdekaan
kampanye pendidikan yang melibatkan 1.800
campaigns involving more than 1,800 school
Celebrations on January 27, 2012. Transportation
Sangasanga pada 27 Januari 2012. Perusahaan
siswa dari 12 SD sekitar wilayah operasional
students from 12 elementary schools around
and refreshments for the both schools during the
juga menyediakan sarana transportasi dan
proyek Santan, GBP, ABN, KJA dan POSB dari
Santan, GBP, ABN, KJA and POSB operations from
event were also provided.
konsumsi bagi tim drum band kedua sekolah
bulan September hingga November 2012. Di
September to November 2012. In the second year
tersebut saat mengikuti pertunjukkan drum
tahun kedua pelaksanaan program, Kampanye
of the programme, campaign activities were held
band.
Pendidikan dilaksanakan di seluruh lokasi
at all Petrosea project sites. Campaign themes
proyek Petrosea. Kampanye bertujuan untuk
encouraged
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar,
preservation, and self-motivation.
personal
hygiene,
environmental
kegiatan ini digelar dengan mengangkat tema kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun motivasi belajar siswa.
PROGRAM PENGEMBANGAN OLAHRAGA
SPORT DEVELOPMENT PROGRAMME
Untuk mengembangkan kegiatan olahraga di
To promote healthy leisure activities, the Company
sekolah, Perseroan memberikan perlengkapan
supplied SMP Sendawar 040, a junior high school
sepak bola kepada SMP Sendawar 040 yang
in Muara Tae village, West Kutai, with soccer
berada di Kampung Muara Tae, Kecamatan
equipment. The school is located nearby Petrosea’s
Jempang, Kutai Barat yang merupakan lokasi
Gunung Bayan Project site.
terdekat dari Petrosea Proyek Gunung Bayan.
PROGRAM PENGEMBANGAN UKS
SCHOOL MEDICAL UNIT DEVELOPMENT
Perusahaan menyediakan perlengkapan dasar
The Company provided basic equipments of school
UKS bagi SDN 003 Legai, yang terletak di sekitar
medical unit for a state elementary school SDN 003
wilayah operasi Proyek KJA dan
SMPN 16 di
in Legai, in the neighborhood of KJA project and a
Balikpapan yang berada di sekitar wilayah POSB.
junior high school SMPN 16 in Balikpapan nearby
UKS SDN 003 Legai juga melibatkan Pemerintah
Petroseas’s POSB operation. Village government
Desa maupun Puskesmas setempat.
officials and community health centers (Puskesmas) were also involved in this process at SDN 003 Legai.
PROGRAM SISWA
BAHASA
INGGRIS
UNTUK
ENGLISH PROGRAMMES FOR STUDENTS
Pada November 2012, Perusahaan mengadakan
In November 2012, Petrosea started English classes
pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas 4,
for fourth, fifth and sixth graders of state elementary
5 dan 6 di SDN 040 Samurangau yang berada
school SDN 040 in Samurangau, the region
pada area kerja Proyek KJA.
where KJA operates. Classes will run through one
diadakan selama satu semester.
Program awal
educational semester.
85
86
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI PROGRAM MENJAHIT
PENGEMBANGAN
USAHA
ECONOMIC EMPOWERMENT DRESSMAKING
AND
TAILORING
Di akhir 2012, hampir seluruh usaha yang
By the end of 2012, our sponsored KUBE businesses
dijalankan
oleh
had improved community incomes, while their
kontribusi
terhadap
KUBE
telah
memberikan
pertambahan
modal
saving and loan facilities were increasingly being used by members.
ENTERPRISE PROGRAM
kelompok. Hal ini membuat kegiatan simpan
lokal
Training villagers to create our company uniforms
pinjam tiap KUBE semakin berkembang dan
dapat
is one way we aim to improve incomes in our
hampir menjangkau semua anggota di masing-
dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan
neighboring communities. Company continuously
masing KUBE.
tambahan. Perseroan terus mengembangkan
develop tailoring enterprise in two villages located
program usaha menjahit di 2 desa terdekat
nearby Petrosea’s Santan Project – the Mulawarman
Perkembangan kelompok yang signifikan salah
One star performer was KUBE Buana Raya, a village
dari area Petrosea Proyek Santan, yaitu di Desa
and Sukamaju villages, in Tenggarong Seberang,
satunya ditunjukkan oleh KUBE Buana Raya, yang
collective that recorded gross revenues of over
Mulawarman dan Desa Sukamaju, Kecamatan
Kutai Kartanegara.
berhasil mencatatkan pendapatan kotor lebih
Rp 120 million by end of 2012 from its soka crab
dari Rp 120 juta di akhir 2012, dari hasil usaha
business. With the income from these fish processing
pengembangbiakan kepiting soka. Pencapaian
services, KUBE Mandiri bought a 5-horsepower boat engine for use by members.
Pelatihan untuk
terhadap
menjahit
komunitas
seragam
karyawan
Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Pada 2012, dua Kelompok Usaha Bersama atau
In 2012, two Petrosea-sponsored Community Small
yang baik lainnya diperlihatkan oleh Kelompok
KUBE dampingan Perseroan, KUBE Sumber Rejeki
Business Groups (KUBEs) were in commercial
Mandiri yang bergerak di bidang penyediaan
di Desa Mulawarman dan KUBE Subur Makmur
operation. These were KUBE Sumber Rejeki in the
sarana nelayan, kelompok ini mampu membeli
Desa Sukamaju telah berhasil menyelesaikan
village of Mulawarman and KUBE Subur Makmur in
1 mesin kapal 5 PK untuk kebutuhan anggota.
beberapa order pemesanan seragam karyawan
Sukamaju. During the year, two KUBEs completed
dari Petrosea dengan kualitas hasil telah
uniform orders made by Petrosea, delivering them
memenuhi standar yang diminta dan tepat
on time and producing garments of a good standard.
waktu. Pendampingan komprehensif terhadap
In return, the Company provided further sewing
PROGRAM PENYEDIAAN AIR BERSIH
CLEAN WATER SUPPLY
dilanjutkan
training for the groups and taught members basic
Perseroan
terus
program
The Company continued to supply clean water to
Perseroan, untuk meningkatkan kemampuan
bookkeeping, simple management techniques, as
penyediaan
air
membantu
employees and local communities from our water
kelompok baik secara teknis menjahit maupun
well as marketing and networking skills.
kebutuhan karyawan maupun komunitas lokal
kedua
KUBE
tersebut
terus
PROGRAM KESEHATAN
HEALTH CARE SERVICE
melanjutkan bersih
untuk
kemampuan pembukuan dasar, manajemen
di lingkungan sekitar camp Petrosea Proyek
organisasi
Gunung Bayan.
sederhana,
dan
ketrampilan
pemasaran.
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DI KARIANGAU
KARIANGAU LIVELIHOOD PROGRAMME
Petrosea
melanjutkan
Petrosea continued to provide training, guidance
Pencaharian
and consultation for eight active KUBEs in the
masih
pengembangan
terus
Program
Mata
mulai
Kariangau Livelihood Programme that we first
dikembangkan dari pertengahan tahun 2010.
began in mid-2010. Among those, six KUBEs are
Dari KUBE yang aktif, 6 KUBE diantaranya telah
now independently managing their finances and
mendapatkan legalitas baik dari Pemerintah
have received legal recognition from the local
Lokal setempat maupun Dinas Teknis.
government technical support offices.
Masyarakat
Untuk
di
Kariangau
memfasilitasi
yang
pengembangan
KUBE,
The Company also facilitated Jaya Murni, a
Perseroan juga memberikan stimulan pada
KUBEengaged
Kelompok Jaya Murni yang bergerak di bidang
installation of a water tank to give the community
usaha
access to a clean water supply.
tempe,
berupa
tempat
penampung
air untuk mendukung kelompok mengatasi masalah ketersediaan air bersih dalam proses produksi tempe.
in
tempe
production,
withthe
treatment plan at camp GBP Project site.
87
88
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PROGRAM DONOR DARAH
BLOOD DONATIONS
Sepanjang 2012, Perusahaan bekerja sama
In 2012, in collaboration with the Indonesian Red
dengan PMI menyenggarakan kegiatan donor
Cross (PMI), Petrosea organized blood donation
darah di 4 lokasi Petrosea yaitu Proyek Santan,
activities at four of our operations: Santan, GBP,
GBP, ABN dan Kantor Pusat Jakarta. Kegiatan
ABN and our Jakarta Head Office. Those donating
ini diikuti oleh karyawan Petrosea dan juga
blood included Company employees, those from
melibatkan klien (perusahaan pemilik konsesi
our mining concession holders and subcontractors
tambang) maupun perusahaan sub-contractor
operating in Petrosea’s working areas. A total of 553
yang ada di wilayah lokasi kerja Petrosea. Yang
blood bags were collected.
terkumpul di tahun 2012 sebanyak 553 kantong darah.
PROGRAM DONASI DAN BANTUAN RUTIN
DONATIONS ASSISTANCE
AND
REGULER
RENCANA PROGRAM 2013
PLANNED PROGRAMMES 2013
PROGRAM DONASI DAN BANTUAN RUTIN
DONATIONS AND REGULAR SUPPORT
Petrosea memberikan bantuan rutin berupa
Petrosea provides donations and sponsorship for a
Melihat besarnya peranan pendidikan bagi
With the successes in 2012, the Company has
donasi dan sponsor untuk sejumlah kegiatan
broad range of activities such as sports and religious
peningkatan
serta
decided to extend our CSR programmes in 2013 to
seperti kegiatan olah raga, keagamaan, sosial,
activities, and local cultural events as part of our
kebutuhan dan adanya respon yang baik
reach an even wider number of people. Programmes
adat budaya, dan kemasyarakatan lainnya
longstanding involvement with local communities
dari para penerima manfaat program CSR,
will continue to focus on education and technical
sebagai bagian dari keterlibatan Perseroan
at Petrosea’s project sites.
Petrosea menetapkan program CSR 2013 masih
assistance for community small business groups.
dengan
masyarakat
setempat
kapasitas
fokus pada bidang pendidikan, dengan tetap
terutama
komunitas lokal di wilayah sekitar operasional
meneruskan
Perusahaan.
KUBE masyarakat.
BENCANA ALAM ATAU MUSIBAH
EMERGENCY RELIEF EFFORTS
Sejumlah musibah terjadi di sekitar wilayah
A number of emergencies occurred near the the
operasional Perusahaan selama 2012 seperti
Company’s area of operations during 2012. Incidents
musibah
di
included the rescue of passengers from a sinking
Sungai Kedang Pahu, Kecamatan Muara Pahu,
boat in Kedang Pahu River, West Kutai and a large
Kutai Barat dan musibah kebakaran yang
fire which destroyed houses in Kampung Tanjung
menimpa masyarakat Kampung Tanjung Isuy di
Isuy in West Kutai. The Company contributed
Kecamatan Jempang, Kutai Barat. Perusahaan
operational support for Rescue Team, arranged
memberikan dukungan sarana operasional Tim
doctor, paramedic, volunteers, and provided basic
SAR, penyediaan tenaga medis , relawan serta
need for people affected.
kecelakaan
motor
kebutuhan dasar para korban
tenggelam
masyarakat
kegiatan
pendampingan
pada
89
TATA KELOL A PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
KOMITE TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE
KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL COMMITTEE
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
92
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
93
TATA KELOL A PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
MEMAHAMI PENTINGNYA TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE), SEPANJANG TAHUN 2012, MANAJEMEN TERUS BERKOMITMEN UNTUK SELALU MENGEDEPANKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DENGAN MENGIKUTI DAN JUGA MELAKSANAKAN ASAS TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN SEHINGGA DAPAT MEMPERTAHANKAN KESINAMBUNGAN USAHA JUGA PENINGKATAN NILAI BAGI PARA PEMEGANG SAHAM DAN STAKEHOLDERS. THE MANAGEMENT CONTINUED TO SHOW COMMITMENT TO GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) AS A MEANS TO IMPROVE THE PERFORMANCE OF THE COMPANY, TOWARDS A SUSTAINABLE BUSINESS PERFORMANCE AND ADDED VALUE FOR STAKEHOLDERS. Asas Good Corporate Governance yaitu:
Good Corporate Governance principles include:
Hal ini pun juga didukung dengan persiapan
Preparations were made to ensure the Company can
1. Tranparansi
1. Transparency
perusahaan dalam penerapan Asean Corporate
comply with the reporting requirements under the
2. Akuntabilitas
2. Accountability
Governance Scorecard.
Asean Corporate Governance Scorecard.
3. Tanggung Jawab
3. Responsibility
4. Independensi
4. Independence
TUJUAN
PURPOSE
5. Kewajaran dan Kesetaraan
5. Fairness & Equality
Tujuan
penerapan
Tata
Kelola
Perusahaan
Corporate Governance aims to:
adalah: 1.
Develop the Company’s internal system
Didalam kompetisi global saat ini, dimana
In the current climate of intense competition
nilai-nilai
(Shareholders’
Petrosea’s management recognizes the importance
dengan
azas-azas
through the application of the principles of
maka
selama
of shareholder value and the respect of shareholder
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung
Transparency, Accountability, Responsibility,
tahun 2012 ini, Perusahaan dalam praktiknya,
interests in terms of full transparency relating to
Jawab,
telah
value)
pemegang
sangatlah
saham
penting,
1.
Membangun sistem internal Perusahaan menerapkan Independensi,
Keadilan
dan
Independence and Fairness & Equality for its
kegiatan
dan
operations and business management.
changes in the Company’s articles of association,
Kesetaraan
hal
voting rights at the general meeting of shareholders,
manajemen usaha Perusahaan.
perubahan fundamental korporasi dan prinsip
the provision of timely, up-to-date financial
keterbukaan misalnya perubahan anggaran
statements and quarterly updates via the corporate
dasar Perusahaan, hak suara dalam rapat umum
melaksanakan
pemegang
saham
kewajibannya
antara
lain
kepada
dalam
2.
didalam
Membantu meningkatkan kinerja dan
2.
Help the Company perform better and offer
website plus the periodical update by our investor
daya saing Perusahaan melalui tata
greater competitiveness by employing clear,
relations team.
kelola yang jelas dan transparan, hati-
transparent and prudent governance and
mengumumkan laporan keuangan yang up-to-
hati, serta patuh terhadap undang-
make decisions based on professionalism,
date, perkembangan Perusahaan per tiga bulan
undang yang berlaku; juga pengambilan
integrity and objectivity.
di website Perusahaan, dan fungsi investor
keputusan
relation
berdasarkan profesionalisme, integritas
pemegang
yang
saham,
secara
secara
berkala
berkala
memberikan
informasi bagi pihak lain yang ingin mengetahui mengenai Perusahaan.
oleh
dan objektivitas;
Perusahaan
yang
94
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
c. Menerima Laporan Tahunan Perseroan
saham,
productivity for shareholders, employees and
untuk tahun buku yang berakhir pada
karyawan, dan rekanan serta komunitas
business partners as well as communities
tanggal 31 Desember 2011.
dimana Perusahaan beroperasi melalui
where the Company operates by drawing
batasan yang jelas terkait pelaporan
a clear line when it comes to internal
internal,
dan
reporting, conflicts of interest, and avoid
Laba-Rugi
tahun
Profit and Loss Calculation for year ending
menghindari dominasi elemen tertentu
domination from certain element through
buku yang berakhir pada tanggal 31
on December 31st , 2011 as audited by Public
melalui keadilan dan kesetaraan serta
policies emphasizing fairness & equality and
Desember 2011 yang telah diaudit oleh
Accountant Office Osman Bing Satrio &
tanggung jawab sosial.
social responsibility.
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio
Rekan (Deloitte) with fairness opinion for all
& Rekan (Deloitte) dengan pendapat
material matters as described in Report No.
Improve corporate competitive advantages,
wajar dalam semua hal yang material
GA112 0061 PTRO HA dated March 1, 2012.
secara nasional maupun internasional,
nationally and internationally, in order to
sebagaimana diuraikan dalam Laporan
sehingga
gain greater trust from the market that will
No. GA112 0061 PTRO HA, tertanggal 1
enable it to attract investments and drive
Maret 2012.
kondusif
4.
lingkungan
untuk
kerja
pemegang
konflik
yang
kepentingan,
Meningkatkan daya saing Perusahaan
pasar
meningkatkan
yang
investasi
dapat
kepada
3.
c. Accept the Company’s Financial Report for
Create a working environment conducive to
3. Menciptakan
4.
kepercayaan
mendorong
arus
Perusahaan
dan
year ending December 31st 2011.
d.
d. Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Perseroan
untuk
Approve Balance Sheet and Company’s
national economic growth.
pertumbuhan ekonomi nasional.
2.
Menyetujui
penggunaan
Perseroan
STRUK TUR TATA KELOL A PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ANNUAL GENERAL MEETING OF
untuk
tahun
laba
bersih
buku
yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
2.
Approve the use of the Company’s net profit for the fiscal year ending December 31, 2011, as follow:
sebagai berikut: a. Untuk dibagikan sebagai Dividen Final
a. to be paid out as a Final Dividend of US$
untuk
SHAREHOLDERS (AGM)
21,057,280.40 for a total of 1,008,605,000
1.008.605.000 saham yang ditempatkan
shares issued and paid being US$ 0,0209
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
As required by its Articles of Association of the
dan disetor penuh atau sebesar US$
terkait
Company and law regarding Limited Liability
per share based on mid rate of exchange
Perusahaan
0,0209 per lembar saham berdasarkan
Company, the Company held one (1) Annual General
between the Rupiah and the US Dollar set
dengan Perseroan Terbatas, Perusahaan telah
kurs tengah yang ditetapkan oleh BI
by Bank of Indonesia on the Recording Date.
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Meeting of Shareholders (AGMS) on March, 29,
pada tanggal Daftar Pemegang Saham
Saham Tahunan (RUPST) sebanyak satu (1)
2012. At AGMS, the Company’s shareholders resolve
(Recording
kali yaitu pada tanggal 29 Maret 2012. Pada
to:
Dividen Final Tahun Buku 2011.
dan
peraturan
yang
sebesar
US$
21,057,280.40
Date)
yang
berhak
atas
RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan memutuskan sebagai berikut: 1. a. M e n e r i m a b a i k L a p o ra n P e n g u r u s a n Direksi dan Pengawasan Dewan Komisaris
1. a. Accept the Board of Directors Report and
Board
of
Commissioners
Supervision
mengenai jalannya Perseroan dan tata
regarding the Company’s activities for the
usaha Perseroan untuk tahun buku yang
fiscal year ending on December 31, 2011.
b. Memberikan
pembebasan
(acquit
et
Fully release (acquit et de charge)
b. to ensure that the remaining Net Profit, after
dikurangi Dividen Final akan dibukukan
deducting the Final Dividend, will be booked
sebagai laba ditahan guna memperkuat
as retained earnings to strengthen the capital
permodalan Perseroan.
of the Company. Direksi
c. give due authority to the Board of Directors
untuk menentukan jadwal dan tatacara
to determine the schedule and procedure for
pembagian dividen final serta segala
granting the final dividend and any actions
tindakan yang diperlukan untuk itu.
required.
c. Memberikan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. b.
b. Sisa Laba bersih Perseroan setelah
the
kuasa
kepada
de charge) sepenuhnya kepada Direksi
Company’s Board of Directors for managing
Perseroan atas tugas pengurusan Direksi
the Company and Board of Commissioners
dan Dewan Komisaris Perseroan atas
for its supervision, in 2011, insofar as such
untuk
dengan
special benefit and to grant authority to
tugas pengawasan Dewan Komisaris,
actions are reflected in the Company’s
ini memberikan kuasa kepada Dewan
the Board of Commissioners to determine
dalam tahun 2011 sepanjang tindakan
Financial Report for year of 2011.
Komisaris Perseroan untuk menetapkan
special benefits, remuneration and bonuses,
manfaat khusus, remunerasi dan bonus
as recommended by the Human Capital
tersebut
tercermin
dalam
Laporan
Keuangan Perseroan tahun buku 2011.
d. Laba bersih Perseroan juga digunakan manfaat
khusus
dan
d. to allow the use of Company’s net profit for
95
96
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
bagi anggota Dewan Komisaris, anggota
Committee of the Company to the Board of
Direksi dan karyawan Perseroan. Dalam
Commissioners.
penetapan manfaat khusus, remunerasi dan bonus ini, Dewan Komisaris akan dibantu
oleh
Komite
Human
Capital
kepada
Dewan
Perseroan. 3. Memberikan
kuasa
3.
Grant
authority
to
the
Board
of
Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Commissioners of the Company to appoint
Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk
Company’s
memeriksa buku-buku Perseroan yang
to review the Company’s books ending
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
December 31, 2012 and grant authority to the
dan memberi wewenang kepada Direksi
Board of Directors to determine the amount
Perseroan untuk menetapkan jumlah
of honorarium and other requirements in
honorarium
appointing Public Accountants.
dan
persyaratan
lainnya
Public
Accountant
Office
mengenai pengangkatan Kantor Akuntan Publik tersebut. 4. A. Approve the appointment of
4. A. Menyetujui untuk mengangkat: a. Bapak
Richard
B.
Ness
sebagai
B.
Ness
as
President
Commissioner
Presiden Komisaris; b. Bapak
a. Richard
Armand
sebagai
b. Azis Armand as Commissioner
Rustombi
sebagai
c. Rico Rustombi as Commissioner
Azis
Komisaris; c. Bapak
Rico
Komisaris; d. Bapak Simon F. Sembiring sebagai
d. Simon F. Sembiring as Independent Commissioner
Komisaris Independen; e. Bapak Sriyanto sebagai Komisaris
e. Sriyanto as Independent Commissioner
Independen; f. Bapak
Anies
Baswedan
sebagai
f. Anies
Baswedan
as
Independent
Commissioner
Komisaris Independen. B. Menyetujui untuk mengangkat: a. Bapak Wadyono Suliantoro sebagai
Suliantoro
as
President
b. Bapak TG. Shankar sebagai Direktur
b. TG. Shankar as non-affiliated Director
Tidak terafiliasi; c. Bapak Hendrick U. Ibrahim sebagai
c. Hendrick U. Ibrahim as Director
Direktur; d. Bapak Gregrory Anderson sebagai
d. Gregrory Anderson as Director
Direktur; e. Bapak Johanes Ispurnawan sebagai
e. Johanes Ispurnawan as Director
Direktur; f. Bapak
Paulus
sebagai Direktur;
Lucas
Gandhanya
f. Paulus Lucas Gandhanya as Director
The Board of Commissioners and Directors
Komisaris dan Direksi Perseroan dalam
will serve their office for a term of two (2)
jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung
years effective from the date of closing of
efektif sejak tanggal ditutupnya Rapat ini
this Meeting until the closing of the Annual
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
General Meeting of Shareholders of the
Pemegang Saham Tahunan Perseroan
Company in 2014; Subsequently to the
pada tahun 2014; sehingga terhitung
closing of the Annual General Meeting of
sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Shareholders the Board of Commissioners
Saham Tahunan ini, susunan Dewan
and the Board of Directors composition as
Komisaris dan Direksi Perseroan adalah
follow:
sebagai berikut: Dewan Komisaris:
Board of Commissioners :
Presiden Komisaris: Richard B. Ness
President Commissioner: Richard B. Ness
Komisaris: Azis Armand
Commissioner: Azis Armand
Komisaris: Rico Rustombi
Commissioner: Rico Rustombi
Komisaris: Pandri Prabono-Moelyo
Commissioner: Pandri Prabono-Moelyo
Independen:
Simon
F.
Commissioner:
Simon
F.
Independent Commissioner: Sriyanto
Komisaris Independen: Sriyanto Komisaris
Independent Sembiring
Sembiring
Director
Presiden Direktur;
untuk masa jabatan anggota Dewan
Komisaris
B. Approve the appointment of a. Wadyono
Independen:
Anies
R.
Independent
Commissioner:
Anies
Baswedan
Baswedan
Direksi
Board of Directors:
Presiden Direktur: Wadyono Suliantoro
Presiden Director: Wadyono Suliantoro
Direktur: TG. Shankar (tidak terafiliasi)
Director: TG. Shankar (non-affiliated)
Direktur: Hendrick U. Ibrahim
Director: Hendrick U. Ibrahim
Direktur: Gregory Anderson
Director: Gregory Anderson
Direktur: Johanes Ispurnawan
Director: Johanes Ispurnawan
Direktur: Paulus Lucas Gandhanya
Director: Paulus Lucas Gandhanya
R.
97
98
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
Grant the authority and power of attorney
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING
dengan hak substitusi kepada Direksi
with substitution rights to the Board of
Pada tahun 2012, tidak diadakan pelatihan
No training sessions were scheduled for members of
Perseroan
segala
Directors of the Company to conduct
kepada Dewan Komisaris.
Board of Commissioners in 2012.
tindakan sehubungan dengan keputusan
all actions in relation with this Meeting
Rapat ini termasuk tapi tidak terbatas
including but not limited to make or request
pada membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala
5. Memberikan
wewenang untuk
dan
melakukan
kuasa
5.
DEWAN
BOARD OF COMMISSIONERS COMMITTEES
to be made and sign any deed in relation
KOMITE-KOMITE KOMISARIS
with this Meeting resolution.
Untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan
The Company’s Board of Commissioners formed
Komisaris, Dewan Komisaris telah membentuk
a number of committees required for the effective
akta sehubungan keputusan Rapat ini.
DI
BAWAH
komite-komite di tingkat Dewan Komisaris
performance of its duties, pursuant to applicable
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF
yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan
laws and regulations.
SHAREHOLDERS (EGM)
ketentuan peraturan perundangan yang
Selain mengadakan RUPST, pada tahun 2012
In addition to the AGM, in 2012 the Company also
berlaku. Komite-komite tersebut adalah:
Perusahaan
Rapat
held one (1) Extraordinary General Meeting of
1. Komite Audit
1. Audit Committee
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Shareholders (EGM) on March 29, 2012. At the EGM,
2. Komite Tata Kelola Perusahaan
2. Corporate Governance Committee
sebanyak satu (1) kali yaitu pada tanggal 29
the Company’s shareholders resolve:
3. Komite Manajemen Resiko
3. Risk Management Committee
Maret 2012. Pada RUPSLB tersebut, pemegang
“To approve the amendment of Article 17 Paragraph
4. Komite Sumber Daya Manusia
4. Human Capital Committee
saham
3 of the Articles of Association of the Company
juga
menyelenggarakan
Perusahaan
memutuskan
sebagai
berikut :
to read as follows: Work Plan and the Articles of
“Menyetujui perubahan Pasal 17 Ayat 3 Anggaran
Association shall be submitted to the Board of
Dasar Perseroan sehingga menjadi berbunyi
Commissioners no later than 45 (forty five) days
sebagai berikut : Rencana Kerja dan Anggaran
prior to the new accounting year.”
Board committees:
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Penyusunan laporan Komite Audit ini dilakukan
This Audit Committee’s report is made in
sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal
accordance
with
Capital
Market
Supervisory
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Bursa
Agency (BAPEPAM-LK) and Indonesian Stock
Dasar Tersebut wajib disampaikan kepada
Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2012, Komite
Exchange (IDX) regulations. During 2012, the Audit
Dewan Komisaris paling lambat 45 (empat puluh
Audit diketuai Simon F. Sembiring, Komisaris
Committee was chaired by Simon F. Sembiring,
lima) hari sebelum dimulainya tahun buku yang
Independen Perusahaan. Komite ini juga memiliki
Independent Commissioner of the Company. The
akan datang.”
2 (dua) anggota Independen dan non-eksekutif,
Audit Committee has 2 (two) other Independent
yaitu M. Harri Santoso dan Deddy Hariyanto,
and non-executive members, M. Harri Santoso and
yang diangkat untuk masa jabatan 3 Mei 2012
Deddy Hariyanto, which was appointed for the
STRUK TUR, KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
STRUCTURE,
COMPOSITION
INDEPENDENCE
OF
THE
AND
BOARD
OF
sampai dengan 3 Mei 2014 membantu Dewan
period of 3 May 2012 until 3 May 2014.
COMMISSIONERS
Komisaris
sesuai
The purpose of the Audit Committee is to assist
RUPS Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan
The Annual General Meetings of Shareholders
pedoman yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK.
the Board of Commissioners to meet its obligations
pada tanggal 29 Maret 2012 telah menyetujui
of the Company held on 29 March 2012, approved
Dalam kaitannya dengan pembuatan laporan
pursuant to the guidelines issued by the Indonesian
komposisi Dewan Komisaris Perusahaan, di
the composition of the Board of Commissioners
keuangan yang dapat diandalkan, tugas Komite
Capital Market Supervisory Agency.
mana anggota Komisaris Independen sebanyak
stipulating a total of 3 (three) Independent
adalah mengupayakan agar seluruh proses di
The Committee’s obligations in relation to the
3 orang.
Commissioners.
dalam perusahaan berjalan baik sehingga Dewan
integrity of financial reporting will be achieved by
Komisaris
kewajibannya
ensuring that appropriate processes are in place to
RAPAT DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
dengan baik. Selain itu, Komite dengan segenap
support the Board in fulfilling its responsibilities, to
Pada tahun 2012 Rapat Dewan Komisaris
In 2012, the Board of Commissioners met 2 (two)
kesungguhan, ketekunan dan kemampuan, harus
exercise due care, diligence and skill in relation to:
dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada
times on March 27 and November 20, 2012.
memastikan bahwa manajemen menjalankan
tanggal
The rate of attendance in all meetings was 85.5%.
tugasnya menyangkut:
27 Maret dan 20 November 2012.
Adapun tingkat kehadiran anggota dari seluruh
•
pertemuan sebesar 85,5 %.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
BOARD
OF
COMMISSIONERS
REMUNERATION Total remunerasi yang telah diterima oleh
In 2012, the Board of Commissioners received a total
Dewan Komisaris selama tahun 2012 adalah
of US$ 828,000 in remuneration.
sebesar US$ 828.000.
melaksanakan
dapat
fungsinya
menjalankan
penyampaian informasi keuangan
Perusahaan kepada para pengguna
laporan keuangan;
•
penerapan kebijakan akuntansi secara
•
pengelolaan keuangan perusahaan;
dan
of
the
Company’s
financial
information to users of financial reports; •
consistent
application
policies;
konsisten; •
reporting
•
financial management; and
of
accounting
99
100
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
•
pelaksanaan sistem pengawasan
keuangan internal.
•
internal financial control systems.
internal diserahkan kepada Komite Audit, dan
Audit Committee and include the status of the audit
mencakup status rencana audit dan temuan-
plan and the audit findings, as well as the actions that
temuan audit serta langkah-langkah yang akan
are to be or have been taken by the management.
dan
The members of the Audit Committee are appointed
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris,
by the Board of Commissioners, to which the
sesuai ketentuan yang tercantum dalam Piagam
Audit Committee reports in accordance with the
Pada tahun 2012, Komite Audit mengadakan
The Audit Committee conducted four meetings
Komite Audit. Piagam tersebut menjelaskan
Audit Committee Charter. This Charter sets out
rapat sebanyak empat kali yang dihadiri oleh
during 2012, which were attended by all members
mengenai
Anggota
Komite
Audit
diangkat
oleh
atau telah diambil oleh manajemen perusahaan.
dilimpahkan
specific responsibilities delegated by the Board of
seluruh anggota Komite serta undangan terkait.
of the Committee, as well as relevant invitees. The
Dewan Komisaris kepada Komite Audit serta
Commissioners to the Audit Committee and details
Tingkat
dalam
attendance level of all members during the meetings
prosedur pelaksanaan tugas Komite itu sendiri.
the manner in which the Committee will operate.
rapat tercatat sebanyak 83,4%. Di bawah ini
was 83.4%. The following items were reviewed by the
Dewan Komisaris secara teratur akan mengkaji
The Audit Committee Charter is regularly reviewed
disampaikan hal-hal yang dikaji oleh Komite
Audit Committee during these meetings:
Piagam Komite Audit untuk memastikannya agar
by the Board of Commissioners to ensure its
Audit di dalam rapat-rapat tersebut:
tetap relevan dan sesuai dengan perubahan
continuing relevance and compliance with changes
peraturan yang berlaku.
in regulations.
tugas-tugas
yang
kehadiran
semua
anggota
• Lingkup tugas dan target kerja auditor
• The scope and objectives of the external
eksternal dan internal, hasil pemeriksaan
and internal auditors, the results of their
dan hasil evaluasi mereka terhadap
examinations and evaluations of the systems of internal controls, and remedial actions
Perusahaan juga telah membentuk divisi Audit
The Company has established an Internal Audit
sistem
Internal yang bertugas melaksanakan kegiatan
division, which supports the implementation of
langkah-langkah perbaikan yang diambil;
audit internal. Divisi ini membantu Komite
internal auditing. The Internal Audit resources also
• Laporan keuangan dan laporan auditor
• The financial statement and the auditors’ report
Audit dalam mengkaji sistem maupun prosedur
directly support the Audit Committee in reviewing
perusahaan sebelum diserahkan kepada
of the company before their submission to
pengawasan internal, serta penerapan hasil
internal control systems and procedures, as well as
Dewan
kepatuhan
the Board of Commissioners; compliance
kajian tersebut. Lingkup kerja audit internal
implementation of results. The scope of the internal
terhadap peraturan perundangan yang
with the relevant laws and regulations and
mencakup seluruh unit kerja di perusahaan
audit covers the operations of the Company, as well
berlaku dan terhadap kebijakan serta
with the company’s policy and procedures;
maupun seluruh anak perusahaan. Auditor
as its subsidiaries. The Company’s internal and
prosedur yang ditetapkan perusahaan;
internal dan eksternal Perusahaan melaksanakan
external auditors conducted their 2012 reviews in
• Kajian efektivitas kerja Komite Audit
• An assessment of the effectiveness of the
tugas mereka di tahun
2012 berdasarkan
accordance with their respective audit plans on the
berikut rencana aksi untuk peningkatan
Audit Committee with action plans in place
rencana audit yang telah mereka susun untuk
effectiveness of the Company’s system of internal
berkala; dan
melihat apakah system pengawasan internal
controls, including the financial and operational
• Persoalan-persoalan bisnis yang relevan
• Relevant business issues in so far as they
perusahaan sudah berjalan secara efektif,
aspects. Audit findings, recommendations, and
terkait dengan pengelolaan risiko bisnis
related to the management of business risks
termasuk yang menyangkut aspek keuangan
actions taken by the management were reported to
dan pengawasan internal.
and internal controls.
dan operasional. Temuan-temuan audit dan semua
beserta
pengawasan
Komisaris;
internal
serta
serta
taken;
for continuous improvements; and
the Audit Committee. The Head of Internal Audit
Dalam setiap rapat Komite Audit, anggota
At each of the Audit Committee Meetings, the Audit
reports directly to the President Director and has
Komite
rapat
Committee members had a closed meeting with
langkah-langkah yang ditempuh manajemen
direct access to the Audit Committee on internal
tertutup hanya dengan auditor internal. Jika
the internal auditor first, without the presence of
perusahaan
audit related matters.
dipandang perlu manajemen eksekutif baru
executive management, who were invited into later
kepada Komite Audit. Kepala Divisi Audit Internal
diundang untuk mengikuti sesi berikutnya.
sessions if their attendance was deemed necessary.
bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Seluruh notulen rapat Komite Audit telah dibuat
Minutes of all of the Audit Committee meetings
Direktur
dan
rekomendasi telah
dan
yang
dibuat
dilaporkan
mempunyai
jalur
seluruhnya
komunikasi
pertama-tama
mengadakan
Komisaris.
have been taken and provided to the Board of
langsung kepada Komite Audit menyangkut hal-
Setelah mempelajari semua informasi yang ada
Commissioners. In their best judgment based on
hal yang berkaitan dengan audit internal.
dan melalui pertimbangan yang cermat, Komite
the information provided, the Audit Committee is
Audit menyatakan puas dengan segala hal yang
satisfied with the matters under its review and would
diserahkan
kepada
Dewan
Pelaksanaan audit oleh divisi Audit Internal
During the year 2012, the Internal Audit division
berada dalam kajian mereka sekaligus juga
like to thank the management of the Company for
sepanjang
pada
conducts its audit reviews based on annual
menyampaikan terima kasih kepada manajemen
the assistance and cooperation provided to the
rencana audit internal yang telah disetujui
internal audit plans, which are approved by the
perusahaan yang telah membantu dan bekerja
Audit Committee during the year 2012.
Presiden Direktur, dan setiap kali audit selesai
President Director, while upon completion of each
sama dengan Komite Audit sepanjang tahun
dilaksanakan, semua temuan dan rekomendasi
audit assignment, findings and recommendations
2012.
telah disampaikan kepada pihak manajemen
are reported to the management for action. The
untuk ditindaklanjuti. Laporan kuartalan audit
quarterly internal audit reports are presented to the
tahun
2012
didasarkan
101
102
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE REPORT
serta
Pada tanggal 21 Februari 2011 susunan Komite
Through the Circular Resolution of the Board of
(stakeholders) termasuk masyarakat di
Tata Kelola Perusahaan Perusahaan mengalami
Commissioners Ref. No. PTP/RES/BOC/II/2011-
sekitar kegiatan Perusahaan.
perubahan sesuai keputusan Dewan Komisaris
002 dated February 21, 2011, membership of the
dengan No. Ref. PTP/ RES/BOC/II/2011-002
Company’s Corporate Governance Committee
menjadi sebagai berikut:
changed as follows:
LAPORAN KOMITE PERUSAHAAN
TATA
KELOLA
1. Ketua: Arief T. Surowidjojo 2. Anggota: Anies R. Baswedan 3. Anggota: Johanes Ispurnawan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE TATA KELOLA PERUSAHAAN
peningkatan
kesejahteraan
Karyawan dan pemangku kepentingan
2. Bertanggung jawab atas terbangunnya
2. To establish and maintain business ethics and
etika bisnis dan budaya kerja yang baik,
work cultures based on the Company’s vision,
1. Chairman: Arief T. Surowidjojo
dengan berdasarkan pada visi, misi, nilai-
mission, values, action plans, programs and
2. Member: Anies R. Baswedan
nilai, rencana kerja, programprogram
code of conduct, by which all elements of the
3. Member: Johanes Ispurnawan
dan perilaku yang baik yang dapat
Company will be guided, and which can be
dijadikan panutan semua elemen dalam
measured and applied effectively, efficiently
Perusahaan, dapat dilakukan secara
and sustainably.
ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
terukur,
tepat
guna,
efektif
serta
berkelanjutan.
Tugas Komite Tata Kelola Perusahaan adalah
Working under and assisting the Board of
membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji
Commissioners,
dan memantau penerapan prinsip-prinsip Tata
reviews and monitors how the Company applies
acuan yang jelas dan dapat dilaksanakan
applicable reference for compliance with all
Kelola Perusahaan di Perusahaan berdasarkan
the principles of good corporate governance,
dalam
legal and administrative obligations.
perbandingan
yang
benchmarking it against best practices in the mining
kepatuhannya
pertambangan,
industry; ensures compliance with applicable laws
kewajiban
memastikan kepatuhan terhadap hukum dan
and regulations; drives commitment to corporate
yang harus dipenuhi sesuai peraturan
peraturan perundangundangan yang berlaku,
social responsibility; and addresses other issues
perundang-undangan yang berlaku.
penerapan tanggung jawab sosial Perusahaan
required and decided by the Board of Commissioner
dan hal-hal lain yang diputuskan oleh Dewan
in order to achieve the above aims.
diterapkan
atas oleh
praktek industri
terbaik
the
Corporate
Governance
3. Memastikan
Perusahaan
usaha
untuk
mempunyai menjalankan
terhadap
hukum
dan
3.
To ensure the Company has a clear and
semua
administratif
4. Melakukan penelaahan dan memberi
4. To periodically review and advise on the
Komisaris Perusahaan dalam rangka mencapai
masukan atas rencana program dan
Board of Commissioners on the Company’s
tujuantujuan di atas.
pelaksanaan
secara
CSR program planning and implementation.
Tata
Kelola
In 2012, one (1) formal meeting was held, on
2012
telah
September 25, with an attendance rate of
1 kali rapat
100% and one (1) informal meeting was held
berkala.
program
Rapat
Komite
Adapun tanggung jawab komite Tata Kelola
Duties of the Corporate Governance Committee can
Perusahaan
Perusahaan secara garis besar adalah:
be outlined as follows:
dilaksanakan sebanyak
1. Untuk membangun sistem internal di dalam
Perusahaan
dilaksanakannya Perusahaan, prinsip
yang
Prinsip
termasuk
transparansi,
responsibilitas, kejujuran
perusahaanperusahaan Kelola
tegas,
konsisten, mampu
Perusahaan,
dalamnya
2012 juga dilaksanakan rapat informal.
operation
and RISK MANAGEMENT COMMITTEE REPORT
dalam
Pada tanggal 12 November 2012 susunan Komite
Through the Circular Resolution of the Board of
pengawasan
of good corporate governance principles
Tata Kelola Perusahaan Perusahaan mengalami
Commissioners Ref. No. PTP/RES/BOC/XI/2012-
di
dalam
will lead to stronger performance of the
perubahan sesuai keputusan Dewan Komisaris
0010 dated November 12, 2012, membership of the
prinsip
Company, higher investment value for
dengan No. Ref. No. PTP/RES/BOC/XI/2012-
Company’s Risk Management Committee changed
secara
the shareholders, and improved welfare of
0010 Susunan Komite Manajemen Risiko adalah
as follows:
berkelanjutan
all personnel and stakeholders, including
sebagai berikut:
The Committee now has the following membership:
kinerja
investasi
perekonomian
the
LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO
para
pemegang saham dan peran perusahaan dalam
in
Strict, consistent and continued enforcement
meningkatkan nilai
equality
in August 2012.
dan
Perusahaan dan
and
corporate
supervision of the Company businesses.
Penerapan
Tata akan
sebesar 100% dan pada bulan Agustus
responsibility, independence and fairness
kesetaraan dan
Perusahaan.
Kelola
independensi,
serta
pengurusan
2012 dengan tingkat kehadiran anggota
akuntabilitas,
good
formal yaitu pada tanggal 25 September
as well as transparency, accountability,
Tata
successful
tahun
governance
menjamin
di
1. To build an internal system to ensure
di
CSR
nasional
communities living around the Company’s
1. Ketua: Azis Armand
1. Chairman: Azis Armand
operations.
2. Anggota: Richard B. Ness
2. Member: Richard B. Ness
3. Anggota: Burhan Sutanto
3. Member: Burhan Sutanto
103
104
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE MANAJEMEN RISIKO
ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE
DIREKSI
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Di
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu
The Risk Management Committee assists the
Direksi mengawasi dan mengelola operasional
Commissioners, the Board of Directors oversees and
Dewan Komisaris menetapkan kebijakan dan
Board of Commissioners in drafting and enforcing
Perusahaan setiap hari. Para anggota Direksi
manages the Company’s day-to-day operations. The
prosedur pengelolaan risiko Perusahaan serta
risk management policies and procedures, and
masing-masing diangkat melalui Rapat Umum
members of each board are
memastikan bahwa telah dilakukan penilaian
ensuring that thorough assessments are in place
Pemegang Saham.
appointed
yang mendalam terhadap semua transaksi
for all corporate transactions and actions with risk
dan tindakan Perusahaan yang berpotensi
potential. Members also make recommendations
mengandung
to the Good Governance Committee about actions
Anggota Direksi paling sedikit terdiri dari 3 (tiga)
The Board consists of at least three (3) Directors,
taken to mitigate risks.
orang anggota Direktur, satu orang diantaranya
one of whom is appointed the President Director
dapat diangkat sebagai Presiden Direktur dan
and one who is Vice President Director. At least two
atau satu orang diantaranya dapat diangkat
(2) Directors are authorized to represent the Board of Directors and the Company.
risiko
serta
memberikan
rekomendasi terhadap tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
bawah
BOARD OF DIRECTORS pengawasan
Dewan
Komisaris,
In 2012, the Risk Management Committee held 4
sebagai Wakil Presiden Direktur dan atau satu
telah melaksanakan sebanyak 4 kali, yaitu
meetings, on May 24, August 1, September 17, and
orang atau lebih diantaranya dapat diangkat
pada tanggal 24 Mei 2012, 1 Agustus 2012, 17
Oktober 30, with an attendance rate of 66.67% for the
sebagai Direktur. Dua (2) orang Direktur berhak
September 2012 dan 30 Oktober 2012, dengan
period of January-December 2012.
mewakili Direksi dan bertindak untuk dan atas
tahun
2012
Komite
Manajemen
tingkat kehadiran anggota selama periode
the
supervision
through
a
of
our
general
Board
meeting
of
of
shareholders.
Risiko
Di
Under
nama Perseroan
Januari sampai dengan Desember 2012 adalah
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
sebesar 66.67%.
BOARD
OF
DIRECTORS
ROLES
AND
RESPONSIBILITIES
LAPORAN MANUSIA
KOMITE
SUMBER
DAYA
Susunan Komite Sumber Daya Manusia adalah
HUMAN CAPITAL COMMITTEE REPORT The Committee now has the following membership:
sebagai berikut:
Sebagaimana telah disebutkan di atas serta
As mentioned above and in the Company’s Articles
dalam
of Association, the duties of the Board of Directors
Anggaran
Dasar
Perusahaan,
maka
tugas-tugas Direksi secara garis besarnya adalah sebagai berikut:
1. Ketua: Sriyanto
1. Chairman: Sriyanto
2. Anggota: M. Arsjad Rasjid P.M.
2. Member: M. Arsjad Rasjid P.M.
sesuai
3. Anggota: Wishnu Wardhana
3. Member: Wishnu Wardhana
Perusahaan
4. Anggota: Richard B. Ness 5. Anggota: Sudirman Said
1. Memimpin dan mengurus Perusahaan
with its aims and objectives in compliance
mengikuti
with the Company’s Development Plan,
4. Member: Richard B. Ness
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran
Operational and Budgeting Plan, Articles
5. Member: Sudirman Said
Dasar,
Rapat
of Association and Shareholders General
Rencana
Meeting Resolutions, and applicable laws
dengan
maksud
dan
dengan
keputusan-keputusan Pemegang
Saham,
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA
ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE
Kerja dan Anggaran Perusahaan serta
HUMAN CAPITAL COMMITTEE
peraturan
Komite
Assisting the Board of Commissioners, the Human
berlaku.
Daya
Manusia
bertugas
perundang-undangan
hal
2. Menguasai, memelihara dan mengurus
menetapkan kebijakan etika Perusahaan serta
of the Company’s ethics and human resource
kekayaan Perusahaan dengan bijaksana.
Sumber Daya Manusia dan implementasi etika
policies and for the enforcement of the corporate
Perusahaan serta menetapkan kriteria calon
code of ethics. The Committee also sets criteria
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta
for the Boards of Commissioners and Directors’
menetapkan system remunerasinya.
membership
Dewan
Komisaris
dalam
and
determines
Di tahun 2012, Rapat Komite Human Capital
In 2012, the Human Capital Committee held one (1)
telah dilaksanakan sebanyak 1 kali tanggal 29
meeting, on May 29 with rate of attendance of 100%.
adalah sebesar 100%.
DAN
2. To prudently control, maintain and manage the Company’s assets. STRUCTURE, INDEPENDENCE
COMPOSITION OF
THE
BOARD
AND OF
DIRECTORS
remuneration
packages for both entities.
Mei 2012, dengan tingkat kehadiran anggota
STRUK TUR, KOMPOSISI INDEPENDENSI DIREKSI
and regulations.
yang
Capital Committee is responsible for the drafting
membantu
1. To direct and manage the Company in line
tujuan
Umum
Sumber
are as follows:
Pada tahun 2012 komposisi Direksi Perusahaan
In 2012, the Company had one (1) non-affiliated
mempunyai 1 (satu) anggota Direktur tidak
Director on the Board of Directors.
terafiliasi.
105
106
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
RAPAT DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS MEETING
5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan
5. To prepare a list containing information on all
telah
In 2012, the Board of Directors met five (5) times, on
dengan
Komisaris
Directors and Commissioners and their
dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali, pada
April 12, April 27, July 4, November 14, and December
dan keluarganya yang terkait dengan
family members related to their holdings,
tanggal 12 April, 27 April, 4 Juli, 14 November,
18 with a combined rate of attendance of 83%.
Perusahaan maupun afiliasinya, yang
business relationships and other roles in
dan 18 Desember dengan tingkat kehadiran
memiliki hubungan bisnis berpotensi
the Company and its affiliates, which may
anggota sebesar 83%.
menimbulkan
represent potential conflicts of interest;
Pada
tahun
2012
Rapat
Direksi
Direksi,
Dewan
benturan
kepentingan
dengan Perusahaan;
REMUNERASI DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION
Total remunerasi yang telah diterima oleh
In 2012, members of the Board of Directors received
memiliki saham 5% (lima perseratus)
Direksi selama tahun 2012 adalah sebesar US$
a total of US$ 2,837,000 in remuneration.
atau lebih;
6. Membuat daftar pemegang saham yang
7. Menghadiri Rapat Dewan Direksi dan
2.837.000
membuat notula berita acara rapat;
6. To prepare a list of shareholders with stakes of 5 percent or more in the Company; 7. To attend Board of Directors meetings and prepare minutes of the meetings;
PELATIHAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS TRAINING
Pada tahun 2012, tidak diadakan pelatihan
No training sessions were scheduled for members of
penyelenggaraan
kepada Direksi.
Boards of Director in 2012.
Pemegang Saham.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Pada tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah
For the 2012 reporting year, the Corporate
Mematuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4
Pursuant to Bapepam-LK Rule No. IX.I.4 on
melaksanakan sebanyak 2 (dua) kali Rapat
Secretary organized an Annual General Meeting of
mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan
Appointment of Corporate Secretary, and to the
Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS
Shareholders and an Extraordinary General Meeting
dan berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan
Board of Directors’ decision of November 1, 2010,
Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang masing-
of Shareholders on March 29, 2012, immediately
tertanggal 1 November 2010, efektif per tanggal
Meinar Kusumastuti was appointed to hold the
masing dilaksanakan pada tanggal 29 Maret
followed by a Public Expose
3 November 2010, Meinar Kusumastuti ditunjuk
position of the Company’s Corporate Secretary
2012,
Publik
at the same venue. The Corporate Secretary had
sebagai Sekretaris Perusahaan.
effective as of November 3, 2010.
pada hari dan tempat yang sama. Sekretaris
also performed the tasks required for corporate
Perusahaan juga telah melakukan hal-hal terkait
compliance in accordance with applicable Capital
TUGAS DAN TANGGUNG SEKRETARIS PERUSAHAAN
ROLES
kepatuhan sesuai ketentuan Pasar Modal dan
Market and other regulations.
JAWAB
AND
RESPONSIBILITIES
8. Bertanggung
OF
CORPORATE SECRETARY
Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris
The Company’s Corporate Secretary has the
Perusahaan adalah sebagai berikut:
following functions:
1. Memberikan informasi terbaru kepada Perusahaan pasar
mengenai
modal
perkembangan
khususnya
perubahan
1. To keep the Company abreast of capital market developments and, most importantly, applicable regulations;
peraturan peraturan yang berlaku. kepada
2. To provide the public and/or investors with
masyarakat dan atau penanam modal
services and information regarding the
atas setiap informasi yang dibutuhkan
conditions of the Company;
2. Memberikan
pelayanan
berkaitan dengan kondisi Perusahaan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk
mematuhi
ketentuan
Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
3. To advise the Board of Directors on compliance with Law No. 8 of 1995 on Capital Markets and the law’s implementing regulations;
Pasar Modal serta peraturan perundangundangan terkait yang berlaku. 4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Bapepam-LK;
4. To serve as a point of contact between the Company and Bapepam-LK;
dilanjutkan
jawab
dengan
Rapat
Paparan
ketentuan lainnya yang berlaku.
dalam Umum
8. To coordinate and arrange general meetings of Company shareholders.
107
L APORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN PT PETROSEA Tbk AND IT’S SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND INDEPENDENT AUDITOR’S’ REPORT
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
Catatan/ Notes
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - (Lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2011 US$ '000
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
ASET
ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$ 1.157 ribu pada tahun 2012 dan 2011 Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Persediaan - bersih Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Aset lancar lainnya
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties - net of allowance for impairment losses of US$ 1,157 thousand in 2012 and 2011 Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
LIABILITAS LANCAR Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain - lain kepada pihak ketiga Utang dividen Utang pajak Beban masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Pendapatan ditangguhkan Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
Sub jumlah Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Jumlah Aset Lancar
44.974
5 6
49.678 31.406
28 7
1.024 341 7.466 26.234 2.556 1.955
28 8 9 10
165.634 13
165.634
343.614
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
31.650 18.710 3.138 503 8.494 12.159 2.750 2.038 102.029
-
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada pengendalian bersama entitas Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 164.292 ribu tahun 2012 dan US$ 134.181 ribu tahun 2011
22.587
3.150 105.179
Sub total Noncurrent assets held for sale Total Curent Assets
254.262
NONCURRENT ASSETS Investment in jointly controlled entities Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 164,292 thousand in 2012 and US$ 134,181 thousand in 2011
364.108
272.119
Total Noncurrent Assets
529.742
377.298
TOTAL ASSETS
20.494
11
13
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
17.857
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - (Continued)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Jumlah Liabilitas Lancar
Catatan/ Notes
LIABILITIES AND EQUITY 12.500
14 15
49.502 219 1.420 286 1.100
28
16 17
12.500 64.334 191 651 181 2.518
3.808 1.666 -
28
4.540 584 132
55.417
18
26.828
125.918
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan - bersih
89.750 110.000 11.093 5.691
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
216.534
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham tahun 2012 dan Rp 500 per saham tahun 2011 Modal dasar - 4.034.420.000 saham tahun 2012 dan 403.442.000 saham tahun 2011 Modal ditempatkan dan disetor 1.008.605.000 saham tahun 2012 dan 100.860.500 saham tahun 2011 Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Penyesuaian penjabaran kumulatif Kepentingan non-pengendali
1.475 152.386 (9) -
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
112.459
18 28 27 25
42.658 55.000 7.789 160 105.607
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables to third parties Dividends payable Taxes payable Accrued expenses Third parties Related party Deferred income Current maturities of long term lease liabilities Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Long-term lease liabilities - net of current maturities Long-term loan from a related party Employee benefits obligation Deferred tax liabilities - net Total Noncurrent Liabilities
1.475 124.321 (2) -
EQUITY Capital stock - Rp 50 par value per share in 2012 and Rp 500 par value per share in 2011 Authorized - 4,034,420,000 shares in 2012 and 403,442,000 shares in 2011 Subscribed and paid-up 1,008,605,000 shares in 2012 and 100,860,500 shares in 2011 Retained earnings Appropriated Unappropriated Cumulative translation adjustment Non-controlling interest
187.290
159.232
Total Equity
529.742
377.298
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
33.438
19 19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
2
31 Desember/ December 31, 2011 US$ '000
33.438
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
Jumlah Laba Komprehensif
49.115
52.642
Total Comprehensive Income
Laba bersih per saham (dalam US$ penuh)
0,0487
0,0522
Basic earnings per share (in full US$)
26
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Balance as of December 31, 2012 187.290 187.290 (9)
5
152.386
(21.057) Dividends (21.057) (21.057) -
Total comprehensive income 49.115 49.115 (7) 49.122 -
-
-
(7)
(7)
-
Other comprehensive expense income: Exchange differences on translation of (7) financial statements in other currency
Net income for the year 49.122 49.122 -
Balance as of December 31, 2011 159.232 159.232 (2) 124.321
(14.085) Dividends -
Net income for the year
Balance as of January 1, 2011
Total comprehensive income 52.642 52.642
(1)
(14.085) (14.085)
49.122 -
1.475
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
52.642 -
33.438
49.115 -
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling Interest
Saldo per 31 Desember 2012
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Perusahaan Kepentingan Non-pengendali
-
Net income for the year
19
52.643
Dividen
49.122
-
Jumlah laba bersih tahun berjalan
Jumlah pendapatan komprehensif
Owners of the Company Non-controlling Interest
-
52.643 -
Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
49.122 -
-
Pemilik Perusahaan Kepentingan Non-pengendali
Laba bersih tahun berjalan
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:
1.475
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
33.438
52.642
Saldo per 31 Desember 2011
49.115
Catatan/ Notes
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
-
Total other comprehensive income net of tax
-
(1)
19
(7)
Dividen
Jumlah pendapatan komprehensif lain setelah pajak
(1)
(1) -
52.643
(7) -
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Exchange differences on translation of financial statements in other currency Income tax effect
-
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang lain Efek pajak penghasilan
-
NET INCOME FOR THE YEAR
Jumlah laba rugi komprehensif
52.643
TAX EXPENSE - NET
(1)
49.122
(13.624)
Modal disetor/ Paid-up capital stock US$ '000
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
25
-
(14.443)
-
BEBAN PAJAK - BERSIH
INCOME BEFORE TAX
-
66.267
Other comprehensive income: Exchange differences on translation of (1) financial statements in other currency
63.565
Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
LABA SEBELUM PAJAK
Total
52.643
(10.060)
-
(49.163)
52.643
Jumlah
23 24
-
12.316 222 (5.575) 6.916
52.643
11
-
2.759 138 (13.972) (5.461)
Administration expenses Share in jointly controlled entities' net income Interest income Interest expenses and finance charges Other gains and losses - net
-
(23.939)
Laba bersih tahun berjalan
22,28
120.675
(32.627)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated US$ '000 US$ '000
Beban administrasi Bagian laba bersih pengendalian bersama entitas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
-
GROSS PROFIT
120.675
76.327
112.728
(1)
DIRECT COSTS
85.763
(187.442)
1.475
21,28
33.438
(272.764)
LABA KOTOR
REVENUES
Saldo per 1 Januari 2011
263.769
Jumlah ekuitas/ Total equity US$ '000
20,28
Penyesuaian penjabaran kumulatif/ Cumulative translation adjustment US$ '000
BEBAN LANGSUNG
385.492
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PENDAPATAN
2011 US$ '000
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/ Equity attributable to parent company US$ '000
Catatan/ Notes
2012 US$ '000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling interest US$ '000
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
2012 US$ '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan restitusi pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan piutang dari pengendalian bersama entitas Penerimaan dividen dari pengendalian bersama entitas Penerimaan bunga Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
1.
2011 US$ '000
252.791 (188.624)
84.235
64.167
Cash generated from operations
(12.880) (17.894) 114
(4.939) (13.169) 3.013
Interest and finance charges paid Payment of income taxes Receipt of tax refunds
53.575
49.072
187 122 139 (106.257)
485 5.050 222 (75.462) 83
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Collection of receivables from a jointly controlled entity Dividends received from a jointly controlled entity Interest received Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment
(102.809)
(69.622)
Net Cash Used in Investing Activities
81.000 55.000 (20.938) (43.441)
55.000 7.000 (13.978) (24.328)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from sale and leaseback transactions Proceeds from long-term loan from a related party Proceeds from bank loan Dividends paid Payment of lease liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
71.621
23.694
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
22.387
3.144
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari transaksi jual dan sewa-balik Penerimaan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Penerimaan dari utang bank Pembayaran dividen Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
22.587
19.443
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
44.974
22.587
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
362.104 (277.869)
3.000
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Petrosea Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, LLM No. 75, Notaris di Jakarta tertanggal 21 Pebruari 1972, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing tahun 1967. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 Nopember 1972 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 7 Desember 1972. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir anggaran dasar Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. 37 tertanggal 29 Maret 2012 yang dibuat oleh Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan batas waktu penyerahan rencana kerja dan anggaran Perusahaan kepada Dewan Komisaris. Perubahan tersebut telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
PT Petrosea Tbk (the Company) was established under Notarial Deed No. 75, dated February 21, 1972, of Djojo Muljadi, LLM, Public Notary in Jakarta, within the framework of the Foreign Capital Investment Law of 1967. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decision letter No.Y.A.5/51/17, dated November 30, 1972, and was published in State Gazette No. 96, dated December 7, 1972. The articles of association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37, dated March 29, 2012 of Andalia Farida, S.H., M.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the time limit for submission of the Company’s work plan and budget to the Board of Commissioners. The amendment had been registered to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Kantor pusat Perusahaan berada di Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta dan memiliki kantor pendukung di Tanjung Batu dan Gedung Grha Bintang, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, Kalimantan Timur.
The Company's head office is located at Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta and its support offices are located in Tanjung Batu and Grha Bintang Building, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, East Kalimantan.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang rekayasa, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in engineering, construction, mining and other services. The Company started its commercial operations in 1972.
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak adalah 3.440 karyawan (termasuk 457 karyawan tidak tetap) dan 2.771 karyawan (termasuk 507 karyawan tidak tetap) masingmasing pada 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company and its subsidiaries had total number of employees of 3,440 (including 457 non-permanent employees) and 2,771 (including 507 non-permanent employees) as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Berdasarkan surat No. 31/V/PMDN/2009 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tanggal 23 Juni 2009, status Perusahaan berubah menjadi penanaman modal dalam negeri efektif mulai tanggal tersebut. Sejak tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk (Catatan 19).
Based on letter No. 31/V/PMDN/2009 of Investment Coordinating Board (BKPM) dated June 23, 2009, the Company’s status is changed to a domestic capital investment effective from such date. Starting July 6, 2009, the Company is one of the group of companies owned by PT Indika Energy Tbk (Note 19).
7
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: :
Richard Bruce Ness
: President Commissioner
Komisaris Independen
:
Simon F. Sembiring Sriyanto Anies Baswedan
: Independent Commissioners
Komisaris
:
Azis Armand Rico Rustombi Pandri Prabono Moelyo
Komite Audit Ketua Anggota
b.
The Company’s management as of December 31, 2012 and 2011 consists of the following:
Komisaris Utama
Direktur Utama Direktur
: :
Wadyono Suliantoro W. TG Shankar Gregory Joseph Anderson Hendrick U. Ibrahim Johanes Ispurnawan Paulus Lucas Gandhanya
: :
Simon F. Sembiring Deddy H. Sudarijanto Muhammad Harri Santoso
Entitas Anak yang Dikonsolidasi
b.
Perusahaan secara langsung memiliki lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Jenis Usaha/ Nature of Business
PTP Investments Pte. Ltd. (PTPI)
Singapura/ Investasi/Investment Singapore
PT Petrosea Kalimantan (PTPK)
Balikpapan Perdagangan dan jasa kontraktor/Trading and contractor Balikpapan Pengelolaan pelabuhan khusus/Special port management
PT POSB Infrastructure Kalimantan (PTPIK)
c.
Domisili/ Domicile
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
: President Director : Directors
2. Audit Committee : Chairman : Members
Consolidated Subsidiaries
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
100%
Tidak aktif/Dormant
1.246
1.229
99,80%
Tidak aktif/Dormant
53
56
99,80%
Tidak aktif/Dormant
53
56
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31/12/2012 31/12/2011 US$ '000 US$ '000
Public Offering of Shares of the Company On May 21, 1990, the Company obtained an effective statement to offer 4.5 million of the 13.5 million issued shares to the public in Initial Public Offering with a par value of Rp 1,000 per share. Since then, a 1:1 share bonus in November 1994, a 9:10 share bonus in March 1998 and a stock split in 1998 have resulted in an increase of issued shares to 102.6 million with a par value of Rp 500 per share.
8
Pada tahun 2009, Perusahaan mengurangi jumlah saham beredar melalui pembelian kembali saham sebanyak 1.739.500 lembar.
In 2009, the Company reduced its issued capital stock by 1,739,500 shares through the share buyback.
Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 50 per saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.
In February 2012, the Company changed the par value from Rp 500 to Rp 50 per share, thus increasing the number of issued and paid-up capital stocks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan, masing-masing sebanyak 1.008.605.000 saham dan 100.860.500 saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Catatan 19).
As of December 31, 2012 and 2011, all the Company’s shares of 1,008,605,000 shares and 100,860,500 shares, respectively, are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) (Note 19).
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
The Company has direct ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:
c.
Pada tanggal 21 Mei 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,5 juta saham dari 13,5 juta saham yang ditempatkan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, Perusahaan menerbitkan saham bonus dengan perbandingan 1:1 pada bulan Nopember 1994, saham bonus dengan perbandingan 9:10 pada bulan Maret 1998 dan melakukan pemecahan saham pada tahun 1998, sehingga jumlah saham diterbitkan meningkat menjadi 102,6 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
: Commissioners
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
PSAK 60, Pengungkapan
Instrumen
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) Standards effective in the current year In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
Keuangan:
PSAK 60, Disclosures
Financial
Instruments:
Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perusahaan dan entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 33).
This new standard resulted in the disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Company and its subsidiaries’ financial position and performance; and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company and its subsidiaries are exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company and its subsidiaries manage those risks (Note 33). 9
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ISAK 25, Hak Atas Tanah
This interpretation clarifies the treatment of legal cost of land rights.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap atau standar lain yang relevan berdasarkan tujuan penggunaan lahan.
The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land in accordance with PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment or other relevant standards based on the intended use of the land.
Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak hukum atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sesuai dengan PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tidak Berwujud.
The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized in accordance with PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets.
Interpretasi baru ini mempengaruhi laporan keuangan PT Santan Batubara, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%, yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 11).
This new interpretation has affected the financial statements of PT Santan Batubara, where the Company has 50% interest, which was accounted for using the equity method of accounting (Note 11).
PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining and PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources.
PSAK 33 revisi hanya menentukan akuntansi untuk pengeluaran terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas manajemen lingkungan. Perlakuan akuntansi aktivitas eksplorasi dan evaluasi diatur dalam PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral. Akuntansi aktivitas pengembangan diatur dalam PSAK 19, Aset Tak Berwujud dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 64 mengakui bahwa beberapa aset eksplorasi dan evaluasi merupakan aset tak berwujud, sedangkan yang lain merupakan aset berwujud. Namun, PSAK 64 tidak mengatur apakah aset eksplorasi dan evaluasi harus diklasifikasi sebagai aset berwujud atau tak berwujud.
The revised PSAK 33 only prescribes the accounting treatment of costs related to stripping activities and environmental management activities. The accounting treatment of exploration and evaluation activity is addressed by PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources. The accounting treatment of development or construction activity is addressed by PSAK 19, Intangible Assets and Conceptual Framework. PSAK 64 recognises that some exploration and evaluation assets are intangible and others are tangible. However, PSAK 64 does not prescribe whether exploration and evaluation assets should be classified as tangible or intangible.
Menurut PSAK 64, entitas tidak diperkenankan untuk menerapkan standar ini atas pengeluaran yang terjadi sebelum eksplorasi dan evaluasi pertambangan sumber daya mineral, seperti pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak secara hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu atau setelah dapat dibuktikan kelayakan teknik dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.
According to PSAK 64, an entity shall not apply this standard to expenditure incurred before the exploration and evaluation of mineral resources, such as expenditure incurred before the entity has obtained the legal rights to explore a specific area or after the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources are demonstrable.
10
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar revisi ini telah mempengaruhi laporan keuangan PT Santan Batubara, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%, yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 11).
This revised standard has affected the financial statements of PT Santan Batubara, where the Company has 50% interest, which was accounted for using the equity method (Note 11).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
ISAK 25, Land Rights
Interpretasi ini menjelaskan perlakuan biaya pengurusan legal hak atas tanah.
PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan hidup pada Pertambangan Umum dan PSAK 64, Aktivitas Ekplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing; PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi;
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap;
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya; PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja; PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman; PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian; PSAK 30 (revisi 2011), Sewa; PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi;
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian; PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham; PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham; PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah; PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi; ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Pendanaan Minimum dan Persyaratan Interaksinya; ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi; ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi; ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi; ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya; ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan; ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif; ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa; dan ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat.
11
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates; PSAK 13 (revised 2011), Investment Property; PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment; PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans; PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits; PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs; PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract; PSAK 30 (revised 2011), Leases; PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts; PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes; PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation; PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments; PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement; PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share; PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance; PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies; ISAK 15, PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction; ISAK 16, Service Concession Arrangements; ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities; ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies; ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders; ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures; ISAK 23, Operating Leases – Incentives; ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease; and ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. Standar telah diterapkan
3.
diterbitkan
tapi
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
belum
b. Standards in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan perubahan terhadap PSAK 60, Instrumen Keuangan: Penyajian.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control and Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of these consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
a. Pernyataan Kepatuhan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan yurisdiksi yang lain.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
The consolidated financial statements have been prepared using Financial Accounting Standards in Indonesia. The consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. b. Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
12
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring their accounting policies used in line with those used by other members of the Company and its subsidiaries.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan
When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized
13
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
and
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
Pembukuan tersendiri dari Perusahaan dan entitas anak, kecuali PTPK dan PTPIK, diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat disesuaikan dengan kurs pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang berjalan.
The individual books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for PTPK and PTPIK, are maintained in U.S. Dollar. Transactions during the period involving currencies other than U.S. Dollar are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than U.S. Dollar are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
Pembukuan PTPK dan PTPIK diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitas dari PTPK dan PTPIK dijabarkan ke mata uang Dollar Amerika Serikat dengan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari laba rugi komprehensif dan diakumulasi dalam ekuitas.
The books of accounts of PTPK and PTPIK are maintained in Indonesian Rupiah (IDR). For consolidation purposes, assets and liabilities of PTPK and PTPIK at reporting date are translated into U.S. Dollar using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income and accumulated in equity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi baik yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
d.
e.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
d. Foreign Currency Translation
Transactions
e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
signifikan
entitas
14
f.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Keuangan
f.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. 15
Financial Assets All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Held to Maturity Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable
Klasifikasi tersebut tergantung pada sifat dan tujuan dari aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition.
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan dan entitas anak disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company and its subsidiaries is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
16
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to Maturity
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.
The held to maturity financial assets are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Aset keuangan yang dimiliki Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Financial assets held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Company’s and its subsidiaries right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
17
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
18
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s and its subsidiaries past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
19
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company and its subsidiaries transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
g.
Financial Liabilities Instruments
and
Liabilitas Keuangan diperdagangkan jika:
dimiliki
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
untuk
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s board of directors and chief executive officer.
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Debt and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
20
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
Liabilitas Keuangan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
pada
Biaya
Perolehan
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
21
Financial liabilities, which include trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries obligations are discharged, cancelled or expires.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
i.
The Company and its subsidiaries only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
Joint Venture
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
The Company engages in some contracts through participation in unincorporated joint operations. In respect of its interests in jointly controlled operations, the Company recognises in its consolidated financial statements:
a.
a. b.
The assets that it controls and the liabilities that it incurs; and The expenses that it incurs and its share of the income that it earns from the sale of goods or services by the joint venture.
Pengendalian bersama entitas
Jointly controlled entity
Perusahaan mengakui partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas.
The Company recognizes its interest in a jointly controlled entity using the equity method of accounting.
k.
Beban Dibayar Dimuka
n.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Noncurrent Assets Held for Sale
Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan bukan melalui penggunaan lebih lanjut. Kondisi ini dianggap terpenuhi hanya ketika penjualan sangat mungkin dan aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan yang selesai dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.
Noncurrent assets are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the noncurrent asset is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar dikurangi biaya untuk untuk menjual.
Noncurrent assets held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less costs to sell.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
n.
Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are cost, less accumulated stated at depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on their estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan
8 - 20 4 - 12 4-5
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.
22
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
l.
m. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual
Joint Ventures
Perusahaan mempunyai kontrak dalam bentuk usaha kerja sama operasi. Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama operasi, perusahaan mengakui dalam laporan keuangan konsolidasiannya:
Persediaan
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Cash and Cash Equivalents
Jointly controlled operations
b.
l.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengendalian bersama operasi
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. j.
Aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung; dan Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa perusahaan bersama.
k.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
Kas dan Setara Kas
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
23
Buildings and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
o.
Impairment of Non-financial Assets
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company and its subsidiaries reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
24
p.
Sewa
p.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan Sewa-balik
Sale and Leaseback
Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
25
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
q.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
If the sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera. Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan. Provisi
q.
r.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan Jasa
Service Revenue
Pendapatan jasa mencakup penerimaan dari pemberian jasa penambangan, jasa konstruksi pertambangan dimana penagihannya berdasarkan biaya aktual ditambah marjin keuntungan tertentu, penerimaan dari sewa peralatan, gudang dan fasilitas lainnya, dan jasajasa lainnya yang diberikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Service revenue includes fees from mining services, mining construction services wherein billing is based on cost plus certain profit margin, revenue from rental of equipment, warehouse and other facilities, and other services provided to clients. Service revenue is recognized when the service is rendered.
Pendapatan Kontrak Konstruksi dan Beban Kontrak
Construction Contract Revenue and Costs of Contract
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dirundingkan secara khusus untuk konstruksi satu aset atau kombinasi dari aset yang secara erat berhubungan dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi ataupun tujuan kegunaan akhirnya.
A construction contract is a contract specifically negotiated for the construction of an asset or a combination of assets that are closely interrelated in terms of their design, technology and function or their ultimate purpose or use.
For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been an impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.
Apabila hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, pendapatan dan biaya-biaya kontrak diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian diukur dengan mempertimbangkan hubungan antara biaya-biaya kontrak yang terjadi hingga tanggal laporan posisi keuangan dengan estimasi jumlah biaya kontrak secara keseluruhan. Pada tanggal pelaporan, selisih lebih nilai estimasi pendapatan di atas tagihan kemajuan kontrak disajikan sebagai aset lancar, sedangkan selisih lebih tagihan kemajuan kontrak di atas estimasi pendapatan disajikan sebagai liabilitas lancar. Apabila terdapat kemungkinan besar bahwa biaya kontrak keseluruhan akan melebihi pendapatan kontrak keseluruhan, maka taksiran kerugian langsung diakui sebagai beban.
When the outcome of a construction contract can be estimated reliably, contract revenue and contract costs are recognized by using the percentage of completion method. The percentage of completion is measured by considering the relationship between total cost incurred up to date and the expected total cost to be incurred for the contract. At reporting date, earning in excess of billing on construction of contracts are presented as current assets, while billing in excess of estimated earnings are presented as current liabilities. When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately.
Apabila hasil atau outcome suatu kontrak konstruksi tidak bisa diestimasi secara andal, penerimaan kontrak diakui hanya sebatas biayabiaya kontrak yang terjadi sepanjang terdapat kemungkinan besar bahwa biaya-biaya tersebut dapat dipulihkan. Biaya-biaya kontrak diakui pada saat terjadinya.
When the outcome of a construction contract cannot be estimated reliably, contract revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that are probable of recovery. Contract costs are recognized when incurred.
Pendapatan Dividen
Dividend Revenue
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini periode pelaporan, dengan pada akhir mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
26
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Benefits
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
The cost of providing long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains or losses are recognized immediately in the current operations.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung pada tahun yang bersangkutan dan tidak ada koridor yang dipakai. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.
The long-term employee benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.
Imbalan Pasca Kerja
s.
Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post –employment benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan entitas anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company and its subsidiaries provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of benefits has been made by the Company and its subsidiaries to this benefit plan.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, juga memperkenankan pengakuan akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas, selain pendekatan koridor dan laba rugi. Perusahaan dan entitas anak menentukan untuk menggunakan pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan di bawah.
Beginning January 1, 2012, PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits, also allows the recognition of accumulated actuarial gains and losses as other comprehensive income under equity, in addition to the corridor and profit or loss approaches. The Company and its subsidiaries continue to use the corridor approach as described below.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwhise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
28
t.
Pajak Penghasilan
t.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
29
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba per Saham
u.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. v.
Informasi Segmen
Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing profit attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
v.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk.
30
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiaries accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 6 and 7.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product.
31
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries’ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiaries’ property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13.
32
The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 13.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5. 2012 US$ '000
Kas Bank Rupiah Citibank, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dollar Amerika Serikat Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Indonesia HSBC PT. Bank ANZ Indonesia UBS AG, Singapura Euro HSBC Citibank, Jakarta Dollar Australia HSBC Jumlah Deposito berjangka Rupiah HSBC Bank Perkreditan Rakyat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT. Bank ANZ Indonesia Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011 US$ '000
42
38
1.219
117
730 725
398 399
99
55
86 42
25 50
36.218 2.101 1.500 501 316 4
10.504 411 747 112 5
8 2
8 1
36
34
43.587
12.866
708 637
635
-
1.048
-
8.000
1.345
9.683
44.974
22.587
2,30% - 9,00% -
3,17% - 11,00% 1,15% - 2,20%
Cash on hand Cash in banks Rupiah Citibank, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. Dollar Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Indonesia HSBC PT. Bank ANZ Indonesia UBS AG, Singapore Euro HSBC Citibank, Jakarta Australian Dollar HSBC Sub total Time deposits Rupiah HSBC Bank Perkreditan Rakyat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk U.S. Dollar PT. Bank ANZ Indonesia Sub total Total Cash and Cash Equivalents Annual interest rates on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.
There are no balance of cash and cash equivalents held by related parties.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan dan entitas anak.
There are no balance of cash and cash equivalents used as the guarantees of the Company and its subsidiaries’ loans.
33
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6.
PIUTANG USAHA
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
6.
2012 US$ '000
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
17.843 7.023 673 7 8 567
175
2.941
Third Parties: PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara PT M.I. Indonesia BUT Eni Muara Bakau BV BUT Niko Resources Limited Chevron Makassar Ltd PT Halliburton Indonesia Makasar Strait Exploration Consorsium Others (below US$ 500 thousand each)
4.050
3.745
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
50.835 (1.157)
32.807 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
49.678
31.650
Net
25.303 5.677 214
11.630 6.799 -
190
190
Pihak-pihak berelasi (Catatan 28): PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung PT Multi Tambangjaya Utama Petrosea-Calibre-Roberts & Schaefer JO Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 100 ribu)
22
91
31.406
18.710
Total
Jumlah Piutang Usaha
81.084
50.360
Total Trade Accounts Receivable
65.682
47.054
14.228 804 426 7 1.094
1.925 175 102 60 2.201
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
82.241 (1.157)
51.517 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
81.084
50.360
Net
c. Berdasarkan Mata Uang Mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat Mata uang lain Rupiah
81.683
50.820
558
697
c. By Currency Functional currency U.S. Dollar Other currency Rupiah
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
82.241 (1.157)
51.517 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
81.084
50.360
Net
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha diakui berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.
34
Allowance for impairment losses on trade receivables are recognized based on an analysis of the counterparty’s current financial position.
Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
14.228 804 370 -
1.925 175 102 60 1.044
Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days
Jumlah
15.402
3.306
Total
2012 US$ '000 Mutasi pencadangan kerugian penurunan nilai: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
b. By Age Category Not yet due Past due Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days
7.
Age of trade accounts receivable that are past due but not impaired are as follows: 2011 US$ '000
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Related Parties (Note 28): PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung PT Multi Tambangjaya Utama Petrosea-Calibre-Roberts & Schaefer JO Others (below US$ 100 thousand each)
Jumlah b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
2012 US$ '000
a. By Debtor 26.289 15.486 2.071 875 757 694 438
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Umur piutang usaha yang sudah jatuh tempo tapi nilainya tidak diturunkan adalah sebagai berikut:
2011 US$ '000
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Ketiga: PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara PT M.I. Indonesia BUT Eni Muara Bakau BV BUT Niko Resources Limited Chevron Makassar Ltd PT Halliburton Indonesia Makasar Strait Exploration Consorsium Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 500 ribu)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Movement in the allowance for impairment losses are as follows: 2011 US$ '000
1.157 -
1.157 -
1.157
1.157
Changes in the allowance for impairment losses: Beginning balance Additions Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pihak ketiga adalah cukup. Cadangan kerugian penurunan nilai terhadap piutang pihak berelasi tidak dibentuk karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Management believes that the allowance for impairment losses from third parties is adequate. No allowance for impairment lossess was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha masing-masing sebesar US$ 7.119 ribu dan US$ 7.002 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank (Catatan 14).
As of December 31, 2012 and 2011, trade accounts receivable amounting to US$ 7,119 thousand and US$ 7,002 thousand, respectively, are used as collateral for the bank loan facilities (Note 14).
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2012 US$ '000
Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 28) PT Indika Energy Tbk PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri Lain-lain (masing-masing kurang dari (US$ 100 ribu) Jumlah Jumlah Piutang Lain-Lain
OTHER RECEIVABLES
2011 US$ '000
1.024
3.138
316 -
316 187
25
-
341
503
1.365
3.641
Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah tidak perlu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih.
35
Third parties Related parties (Note 28) PT Indika Energy Tbk PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri Others (each less than US$ 100 thousand) Total Total Other Receivables
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as management believes that all such receivables are collectible.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 8.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSEDIAAN – BERSIH
INVENTORIES – NET
8. 2012 US$ '000
Suku cadang dan bahan pembantu Minyak pelumas Bahan bakar diesel
9.454 884 143
10.201 719 99
Spare parts and supplies Lubricants Diesel fuel
Jumlah
10.481
11.019
Total
Penyisihan persediaan usang
(3.015)
(2.525)
Allowance for stock obsolescence
7.466
8.494
Net
2.525 490
2.525 -
Changes in the allowance for stock obsolescence Beginning balance Additions
3.015
2.525
Bersih Mutasi penyisihan persediaan usang Saldo awal Penambahan Saldo akhir
9.
2011 US$ '000
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for stock obsolescence of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 464.540 ribu dan US$ 283.749 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 464,540 thousand and US$ 283,749 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2012 dan 2011, jumlah persediaan yang diakui sebagai biaya masing-masing sebesar US$ 66.690 ribu dan US$ 43.205 ribu.
In 2012 and 2011, total inventories recognized as costs amounted to US$ 66,690 thousand and US$ 43,205 thousand, respectively.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
2011 US$ '000
Pajak penghasilan badan (Catatan 25) Pajak Pertambahan Nilai - bersih
7.863 18.371
12.159
Corporate income tax (Note 25) Value Added Tax - net
Jumlah
26.234
12.159
Total
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
10. 2012 US$ '000
11.
PREPAID EXPENSES
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
PT Santan Batubara (SB) Saldo awal Bagian laba bersih Dividen yang diterima
Tempat kedudukan/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Kalimantan
50
Saldo akhir PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Saldo awal Bagian laba bersih Dividen yang diterima
Tangerang
Jumlah
1.476 510 570
1.076 499 1.175
Insurance Rent Others
Jumlah
2.556
2.750
Total
36
INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
2012 US$ '000
2011 US$ '000
15.292 2.450 -
8.809 11.483 (5.000)
17.742
15.292
2.565 309 (122)
1.782 833 (50)
2.752
2.565
20.494
17.857
PT Santan Batubara (SB) Beginning balance Equity in net income Dividends received Ending balance PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Beginning balance Equity in net income Dividends received Ending balance Total
Pada tahun 1998, Perusahaan membeli 50% kepemilikan di SB, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan lokasi proyek di Kalimantan dan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara, dengan harga perolehan sebesar US$ 100 ribu. Tahun 2009, SB memulai operasi komersial (Catatan 30f).
In 1998, the Company purchased a 50% interest in SB, a company domiciled in Jakarta with project location in Kalimantan, and is engaged in exploring, mining, treating and selling coal, at a cost of US$ 100 thousand. In 2009, SB started its commercial operations (Note 30f).
Sejak tahun 2004, Perusahaan mempunyai 47% kepemilikan di TKCM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air bersih.
Since 2004, the Company held a 47% interest in TKCM, a company engaged in the water treatment industry.
Ringkasan informasi keuangan dari entitas pengendalian bersama diatas adalah sebagai berikut:
Summarized financial information in respect to the jointly-controlled entities is set out below:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Jumlah aset Jumlah liabilitas
97.651 57.023
62.303 26.621
Total assets Total liabilities
Aset bersih
40.628
35.682
Net assets
230.679
162.830
5.557
24.739
Jumlah pendapatan tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan
2011 US$ '000
Asuransi Sewa Lain-lain
11.
47
Saldo akhir
PREPAID TAXES
2012 US$ '000
10.
Ending Balance
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
37
Total revenues for the year Net income for the year
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 12.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KERJA SAMA OPERASI
Proyek kerja sama/ Joint Operations
12.
Pola bagi hasil/ Method of sharing result
Pendapatan bagian Perusahaan/ Company’s profit share Persentase/ Percentage
13.
JOINT OPERATIONS
Masa kerja sama/ Duration
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
-
ASET TETAP
13. 1 Januari/ January 1, 2012 US$ '000
Bagian Perusahaan dari hasil Kerjasama Operasi/ Company’s share in results of Joint Operations 2012 2011 US$ '000 US$ '000
Petrosea Clough JO
Bagi hasil/ Profit sharing
50%
Selesai/ Completed
-
Petrosea-CalibreRoberts & Schaefer JO
Bagi hasil/ Profit sharing
33,3%
Selesai/ Completed
(13)
(2)
Petrosea-Laing O’Rourke Indonesia JO
Bagi hasil/ Profit sharing
50%
Selesai/ Completed
(203)
(389)
Pada tahun 2004, Perusahaan membentuk perjanjian kerjasama operasi dengan PT Clough yang dikenal dengan nama Petrosea Clough Joint Operation (PCJO). PCJO bergerak di bidang jasa minyak dan gas.
In 2004, the Company entered into a joint operation agreement with PT Clough known as the Petrosea Clough Joint Operation (PCJO). The scope of the PCJO’s activity is to engage in oil and gas services.
Pada tahun 2006, Perusahaan membentuk perjanjian kerjasama operasi dengan PT Robert Schaefer Soros Indonesia dan Calibre Projects Pty. Ltd yang dikenal dengan nama Petrosea - CalibreRoberts & Schaefer Joint Operation (PCRS JO). PCRS JO bergerak di bidang studi kelayakan atas rekayasa dan jasa manajemen untuk fasilitas Maruwai Coal.
In 2006, the Company entered into a joint operation agreement with PT Robert Schaefer Soros Indonesia and Calibre Projects Pty. Ltd known as the Petrosea - Calibre-Roberts & Schaefer Joint Operation (PCRS JO). The scope of PCRS JO’s activities is mainly to engage in feasibility study for engineering and management services for Maruwai Coal facilities.
Pada tahun 2006, Perusahaan membentuk suatu perjanjian kerjasama dengan PT Laing O’Rourke Indonesia yang dikenal dengan nama PT Petrosea Laing O’Rourke Indonesia Joint Operation (PLOR JO). PLOR JO bergerak di bidang jasa rekayasa dan konstruksi.
In 2006, the Company established a joint operation with PT Laing O’Rourke Indonesia known as the PT Petrosea - Laing O'Rourke Indonesia Joint Operation (PLOR JO). The scope of the PLOR JO’s activity is to engage in engineering and construction services.
Masing-masing pihak dalam kerjasama operasi di atas akan membagi hak, keuntungan, utang, liabilitas, risiko, beban, laba atau rugi bersih sesuai dengan proporsi bagi hasil masing-masing pihak, tergantung apabila ada perubahan proporsi bagi hasil yang dibuat atas perjanjian kerjasama operasi.
Each participant in the above joint operations shall share the rights, benefits, liabilities, obligations, risk, expenses, net profit or net loss in proportion to their respective participating interest, subject to any subsequent changes in the share of profit made pursuant to the joint operation agreements.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewaan Alat berat dan kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset sewaan Alat berat dan kendaraan
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassifications 2012 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000
723 27.176
-
-
11 6.223
734 33.399
182.201 2.531 7.403
62.813 55 27.890
101.417 -
17.261 2.565 (28.411)
160.858 5.151 6.882
167.742 667
103.823 38.058
10.330 -
38.911 (37.989)
300.146 736
At cost: Direct acquisitions Land Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Leased assets Heavy equipment and vehicles Construction in progress
388.443
232.639
111.747
(1.429)
507.906
Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Leased assets Heavy equipment and vehicles
11.353
4.084
-
-
15.437
47.203 1.273
19.760 536
15.161 -
(12) -
51.790 1.809
74.352
29.596
7.275
(1.417)
95.256
Jumlah
134.181
53.976
22.436
(1.429)
164.292
Total
Jumlah Tercatat Bersih
254.262
343.614
Net Carrying Amount
1 Januari/ January 1, 2011 US$ '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewaan Alat berat dan kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset sewaan Alat berat dan kendaraan
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassifications 2011 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000
723 24.083
2.590
-
503
723 27.176
123.783 1.522 1.339
86.814 1.009 12.134
-
(28.396) (6.070)
182.201 2.531 7.403
114.929 1.588
44.864 8.051
1.023 -
8.972 (8.972)
167.742 667
At cost: Direct acquisitions Land Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Leased assets Heavy equipment and vehicles Construction in progress
267.967
155.462
1.023
(33.963)
388.443
Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Leased assets Heavy equipment and vehicles
7.938
3.415
-
-
11.353
61.985 1.069
13.720 204
-
(28.502) -
47.203 1.273
54.194
20.626
468
-
74.352
Jumlah
125.186
37.965
468
(28.502)
134.181
Total
Jumlah Tercatat Bersih
142.781
254.262
Net Carrying Amount
Penambahan aset melalui sewa pembiayaan sebesar US$ 83.893 ribu pada tahun 2012 dan nil pada tahun 2011 berasal dari transaksi jual dan sewa balik.
38
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
39
Additions to leased assets amounting to US$83,893 thousand in 2012 and nil in 2011 arise from sale and leaseback transactions.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:
Disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale is as follows:
2012 US$ '000 Nilai tercatat: Aset tetap Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Aset jual dan sewa balik
2011 US$ '000
5.418 3.150 83.893
Nilai realisasi atas pelepasan: Aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Aset jual dan sewa balik
555 -
3.000 83.893
Kerugian pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
83 -
(5.568)
Provisi atas pencadangan kerugian aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
-
Kerugian pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual (Catatan 24)
(5.568)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Net carrying amounts: Property, plant and equipment Noncurrent assets held for sale Sale and leaseback assets Proceeds from disposal of: Property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale Sale and leaseback assets
(472)
Loss on disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale
(2.311)
Provision for impairment losses on noncurrent assets held for sale
(2.783)
Loss on disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale (Note 24)
Depreciation expense was allocated to the following:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Pemilikan langsung: Beban langsung (Catatan 21) Beban administrasi (Catatan 22) Aset sewaan: Beban langsung (Catatan 21) Beban administrasi (Catatan 22)
23.895 490
17.135 204
29.455 136
20.626 -
Direct acquisitions: Direct costs (Note 21) Administration expenses (Note 22) Leased assets: Direct costs (Note 21) Administration expenses (Note 22)
Jumlah
53.976
37.965
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan alat berat, peralatan dan kendaraan Perusahaan yang masih belum selesai pada tanggal pelaporan, sebagai berikut:
Construction in progress mainly represents plant, equipment and vehicles of the Company which have not been completed at the reporting date as follows: 2012
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion Bangunan Fasilitas kamp dan lain-lain Alat berat dan kendaraan Alat berat lainnya (masing-masing kurang dari US$ 450 ribu)
Akumulasi Biaya/ Accumulated Costs US$ '000
84%
100
75%
7.518
Jumlah
7.618
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
40
Estimasi tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
2013
Building Camp facilities and others
2013
Heavy equipment and vehicles Other heavy equipment (each less than US$ 450 thousand) Total
Management does not foresee any events that may occur that would prevent completion of such construction in progress.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan Timika seluas 151.677 meter persegi dengan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dan 30 tahun sampai tahun 2028, 2029 dan 2030. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located in West Nusa Tenggara, Kabupaten Paser East Kalimantan and Timika measuring 151,677 square meters with “Building Use Rights” for a period of 20 and 30 years, respectively, until 2028, 2029 and 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since they were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap termasuk aset yang telah habis disusutkan tetapi masih digunakan dengan harga perolehan masing-masing sebesar US$ 4.329 ribu dan US$ 4.502 ribu pada 31 Desember 2012 dan 2011.
Property, plant and equipment includes assets with acquisition cost of US$ 4,329 thousand and US$ 4,502 thousand that are fully depreciated but still in use as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, beberapa alat berat Perusahaan dengan nilai tercatat sebesar US$ 7.508 ribu dan sebagian tanah di Timika dan Sumbawa dengan nilai tercatat sebesar US$ 387 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank yang diperoleh dari PT. Bank ANZ Indonesia (Catatan 14). Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT. Bank ANZ Indonesia, sebagian tanah tersebut secara keseluruhan bernilai sebesar Rp 20 miliar pada saat tanggal perjanjian.
As of December 31, 2012, certain heavy equipment of the Company with a carrying amount of US$ 7,508 thousand and several pieces of land at Timika and Sumbawa with carrying amount of US$ 387 thousand are used as collateral for bank facilities obtained from PT. Bank ANZ Indonesia (Note 14). Based on the Credit Facility Agreement with Bank PT. ANZ Indonesia, the pieces of land were valued at an aggregate amount of Rp 20 billion as of the date of the agreement.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual dan sewa balik atas alat berat dengan perusahaan pembiayaan selama 4 sampai 5 tahun (Catatan 18).
In 2012, the Company entered into sale and leaseback agreements for its heavy equipments with a financing company for a period of 4 to 5 years (Note 18).
Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari perjanjian jual dan sewa balik selama periode berjalan, manajemen Perusahaan menetapkan bahwa secara substansial semua risiko dan manfaat dari kepemilikan alat berat tersebut berada pada penjual dan mengklasifikasikan transaksi ini sebagai sewa pembiayaan.
After an evaluation of the terms and substance of the sale and leaseback arrangement, the Company’s management has determined that all the risks and rewards incidental to ownership of the heavy equipment still rest with the sellerlessee and classified the transactions as finance lease.
Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa (Catatan 18).
Leased assets are used as collateral for the lease liabilities (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 464.540 ribu dan US$ 283.749 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi yang kemungkinan kerugian atas aset diasuransikan.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 464,540 thousand and US$ 283,749 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan entitas anak dengan nilai wajarnya.
The management believes that the carrying amounts of the Company and its subsidiaries' property, plant and equipment is not significantly different with their fair values.
41
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 14.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG BANK
14.
PT. Bank ANZ Indonesia
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dimana Perusahaan diberikan fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta.
On April 23, 2010, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia entered into a Credit Facility Agreement whereby the Company was granted a bank guarantee facility amounting to US$ 10 million.
Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk merubah fasilitas pinjaman. Sesuai dengan perjanjian ini, jumlah maksimum fasilitas pinjaman menjadi sebesar US$ 22,5 juta, terdiri dari fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta dan fasilitas modal kerja sebesar US$ 12,5 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah 2,5% per tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2012. Pada tanggal 14 Januari 2013, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman sampai dengan 30 September 2013.
On May 13, 2011, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to amend the credit facility agreement. Under the amended agreement, the bank loan facilities have maximum amount of US$ 22.5 million, consisting of bank guarantees of US$ 10 million and working capital loan of US$ 12.5 million, with interest rate of LIBOR plus 2.5% per annum and will mature within one year and extendable upon the agreement of both parties. The Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to extend the credit facility until December 31, 2012. On January 14, 2013, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to extend the credit facility until September 30, 2013.
Setiap keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang sudah jatuh tempo akan dikenakan bunga sebesar 2,5% per tahun diatas suku bunga yang telah ditetapkan.
Any overdue principal and interest shall carry interest at 2.5% per annum above the stipulated interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai saldo pinjaman modal kerja dari PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, masingmasing sebesar US$ 12,5 juta dan saldo bank garansi yang terpakai masing-masing sebesar US$ 2.476 ribu dan nihil.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has outstanding balance of working capital loan from PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, amounting to US$ 12.5 million, respectively, and outstanding used balance of bank guarantees amounting to US$ 2,476 thousand and nil, respectively.
Pinjaman diatas dijamin dengan sejumlah piutang usaha dan aset tetap Perusahaan dan Letter of Awareness dari PT Indika Energy Tbk, pihak berelasi (Catatan 6, 13 dan 28).
These loans are collateralized by certain trade accounts receivable and property, plant and equipment of the Company and Letter of Awareness from PT Indika Energy Tbk, a related party (Notes 6, 13 and 28).
Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan tidak akan melakukan tindakan sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:
The agreement relating to the above loan facilities contain certain covenants, among other things, the Company shall not perform the following actions without prior written approval from the bank:
untuk setiap perubahan komposisi pemegang saham PT Indika Energy Tbk sebagai pemegang saham terbanyak dan pengawas Peminjam (langsung atau tidak langsung) pada Peminjam; dan
Setiap merger perusahaan lain.
atau
konsolidasi
dengan
Sebagai tambahan, Perusahaan memberitahukan kepada bank:
BANK LOAN
PT. Bank ANZ Indonesia
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
any change in the shareholders composition of PT Indika Energy Tbk as a majority shareholder and Borrower’s controller (directly or indirectly) in the Borrower; and any merger or consolidation with any other company.
In addition, the Company shall notify the bank of:
Shanghai Banking
any change of PT Indika Energy Tbk shareholding, should PT Indika Energy Tbk hold less than 51% of the issued and paid up capital of the Borrower; and dividend payment.
Corporation
Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta (HSBC)
Pada tanggal 20 Juli 2010, Perusahaan merubah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta yang diperoleh pada tahun 2007 dengan jumlah maksimum sebesar US$ 9 juta untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan.
On July 20, 2010, the Company amended its bank guarantee facility from HSBC, Jakarta obtained in 2007, with maximum credit of US$ 9 million for financing the Company’s general working capital requirements.
Pada tanggal 26 Juli 2012, jumlah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta ditingkatkan menjadi sebesar US$ 15 juta untuk mendukung rencana Perusahaan untuk mendapatkan pertumbuhan yang kuat dengan perolehan proyek baru.
On July 26, 2012 the amount of bank guarantee facility from HSBC, Jakarta is increased to US$ 15 million to support the Company’s plan to pursue substantial growth by securing new projects.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari HSBC, Jakarta masing-masing sebesar US$ 2.701 ribu dan US$ 2.837 ribu.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company had outstanding used balance of bank guarantees from HSBC, Jakarta amounting to US$ 2,701 thousand and US$ 2,837 thousand, respectively.
Fasilitas diatas mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan persyaratan tertentu.
The facility above requires the Company to maintain certain covenants.
UTANG USAHA
a. Berdasarkan Pemasok Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah Pihak-pihak berelasi (Catatan 28) Jumlah b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah c. Berdasarkan Mata Uang Mata uang fungsional Dollar Amerika Serikat Mata uang lain Rupiah Euro Dollar Australia Dollar Singapura Jumlah
42
akan
untuk setiap perubahan pada pemegang saham PT Indika Energy Tbk jika PT Indika Energy Tbk memegang kurang dari 51% atas modal yang dikeluarkan dan ditempatkan oleh Peminjam; dan pembayaran dividen.
Hongkong and Jakarta (HSBC)
15.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
15. 2012 US$ '000
TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2011 US$ '000
48.937 565
57.438 6.896
49.502
64.334
219
191
49.721
64.525
37.219
45.814
7.028 3.351 1.718 19 386
15.310 715 61 22 2.603
49.721
64.525
45.675
57.444
3.139 424 333 150
3.863 3.210 8
49.721
64.525
43
a. By Creditor Third parties Local suppliers Foreign suppliers Total Related parties (Note 28) Total b. By Age Category Not yet due Past due Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Total c. By Currency Functional currency U.S. Dollar Other currencies Rupiah Euro Australian Dollar Singapore Dollar Total
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG PAJAK
16. 2012 US$ '000
Pajak Penghasilan Badan (Catatan 25) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Jumlah
17.
14 5 737 203 79 62
10 4 1.089 130 446 88
Corporate income tax (Note 25) Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
1.100
2.518
Total
ACCRUED EXPENSES
2011 US$ '000
1.667 1.242 603 296
2.390 1.163 701 286
3.808
4.540
Pihak berelasi (Catatan 28b) Bunga pinjaman
1.666
584
Jumlah
5.474
5.124
Jumlah
18.
751
2012 US$ '000
LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
18.
Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
a. Rincian liabilitas sewa berdasarkan jatuh tempo: Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Sub-jumlah
Total
LEASE LIABILITIES
Nilai kini pembayaran minimum sewa/ Present value of minimum lease payments 2012 2011 US$ '000 US$ '000
29.214
55.417
26.828
95.979
44.766
91.560
42.658
Not later than one year Later than one year and not later than five years
155.980
73.980
146.977
69.486
Sub-total
-
-
Less: future finance charges
-
Less: unamortized lease fees
Dikurangi: beban sewa pembiayaan yang belum diamortisasi
(1.810)
Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang - Bersih
Related party (Note 28b) Loan interest
60.001
(9.003)
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Total
a. By Due Date:
Dikurangi: biaya keuangan masa depan
Nilai kini pembayaran minimum sewa
Third parties Vehicle tax Annual leave Salaries and bonus Others
The future minimum lease payments based on the lease agreements as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Pembayaran minimum sewa/ Minimum lease payments 2012 2011 US$ '000 US$ '000
(4.494)
-
145.167
69.486
(55.417)
(26.828)
89.750
42.658
44
(1.810)
145.167
69.486
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2012 US$ '000
-
17.
Pihak ketiga Pajak kendaraan Cuti tahunan Gaji dan bonus Lain-lain
TAXES PAYABLE
2011 US$ '000
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Present value of minimum lease payments
2011 US$ '000
b. Rincian liabilitas sewa berdasarkan lessor: PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) (sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance PT Caterpillar Finance Indonesia Jumlah
b. By Lessor:
104.381
51.554
21.419 12.317 8.860 146.977
17.932 69.486
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance PT Caterpillar Finance Indonesia Total
Perusahaan membeli sebagian mesin-mesin operasinya melalui sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa yang bersangkutan (Catatan 13). Jangka waktu sewa adalah 4 sampai 5 tahun.
The Company purchases some of its machinery through finance leases. The lease liabilities are secured by the related leased assets (Note 13). The leases have terms of 4 to 5 years.
Pada tahun 2012, terdapat penambahan transaksi jual dan sewa balik yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan (Catatan 13).
In 2012, additional sale and leaseback transactions were carried out by the Company which were classified as finance leases (Note 13).
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) [sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance]
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) [formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance]
Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan dan MPMF menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan, dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 45 juta. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 3% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk enam bulan.
On June 10, 2011, the Company and MPMF entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 45 million. The interest rate on this facility is 3% plus LIBOR. This facility is available for six months.
Pada tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan dan MPMF menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan tambahan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 75 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 24 (dua puluh empat) bulan.
On January 24, 2012, the Company and MPMF agreed to amend the above Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted an additional finance lease facility amounting to US$ 75 million. The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR. The facility is available for 24 (twenty four) months.
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia
Pada tanggal 18 April 2012, Perusahaan dan PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 25 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 6 (enam) bulan.
On April 18, 2012, the Company and PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 25 million. The interest rate on this facility is 3.40% plus SIBOR. The facility is available for 6 (six) months.
Current maturity Long-term lease liabilities - Net
45
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) PT Orix Indonesia Finance
PT Orix Indonesia Finance
Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan dan PT Orix Indonesia Finance menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 15 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 12 (dua belas) bulan.
On June 28, 2012, the Company and PT Orix Indonesia Finance entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 15 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus SIBOR. The facility is available for 12 (twelve) months.
PT Caterpillar Finance Indonesia
PT Caterpillar Finance Indonesia
Pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan dan PT Caterpillar Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 50 juta. Tingkat suku bunga dari beberapa fasilitas kredit sewa pembiayaan yang diterima Perusahaan adalah sebesar antara 2,00%-4,00% ditambah tingkat bunga SIBOR dan 5,00%-6,35% ditambah tingkat suku bunga LIBOR.
On March 3, 2005, the Company and PT Caterpillar Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 50 million. The interest rate arrived from several finance lease facilities received by the Company are between 2.00%4.00% plus SIBOR and 5%-6.35% plus LIBOR.
Syarat dan ketentuan atas perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
Significant general terms and conditions of the finance leases are as follows:
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham PT Indika Energy Tbk Publik Jumlah
Jumlah Saham/ Numb er of Shares
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital US$ '000
Name of Stockholders
99.398.420 1.462.080
98,55 1,45
32.953 485
PT Indika Energy Tbk Public
100.860.500
100,00
33.438
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dicatatkan pada Akta Notaris No. 282 tanggal 21 Oktober 2010 oleh Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, ditetapkan keputusan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi minimum sebesar Rp 50 per saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) as stated in Notarial Deed No. 282 dated October 21, 2010 of Sutjipto, SH, Notary in Jakarta, it was agreed to split the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 50 per share at a minimum.
Pemecahan nilai nominal saham tersebut telah dilaksanakan dan diaktakan dengan Akta Notaris No. 93 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta tersebut, nilai nominal saham Perusahaan berubah dari semula sebesar Rp 500 per saham menjadi sebesar Rp 50 per saham; sehingga, jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari semula 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.
The Company’s stock split has been executed and notarized by Notarial Deed No. 93 dated February 16, 2012 by Aryanti Artisari, SH, M.Kn., Notary in Jakarta. Based on the Deed, the Company changed the par value from Rp 500 per share to Rp 50 per share; therefore, the number of issued and paid-up capital increased from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
CAPITAL STOCK, STATUTORY RESERVE AND DIVIDENDS
Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, dan berdasarkan Surat dari PT Indika Energy Tbk (Indika) tertanggal 9 Pebruari 2012, Indika telah melakukan pengalihan kembali saham-saham Perseroan yang dimiliki oleh Indika kepada masyarakat sebesar 25.215.000 saham atau mewakili 25% dari total saham yang telah ditempatkan Perseroan. Surat tersebut juga menyatakan, Citigroup Global Markets Limited dan Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, selaku pembeli awal, mendapatkan opsi untuk membeli saham-saham tambahan Perseroan sebanyak 3.782.000 saham. Opsi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2012.
To comply with the BAPEPAM-LK’s regulations regarding Public Company Take-Over, and based on Letter from PT Indika Energy Tbk (Indika) dated February 9, 2012, Indika has refloat to the public the amount of 25,215,000 shares representing 25% of the total Company’s issued shares. The Letter also stated that, Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, as initial purchasers, have an option to buy additional shares of the Company with a maximum of 3,782,000 shares. The option has been exercised on February 24, 2012.
Modal Saham
Capital Stock
Cadangan Umum
General Reserve
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek Perusahaan, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011, based on the list of stockholders provided by PT Datindo Entrycom, the Company's Bureau of Securities Administration is as follows:
Pada bulan Juni 1999, Perusahaan membentuk cadangan umum sejumlah Rp 10.260.000.000 (setara dengan US$ 1.475 ribu) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas yang kemudian telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 dan diterbitkan pada bulan Agustus 2007, yang mengharuskan dibentuknya cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
In June 1999, the Company established a general reserve amounting to Rp 10,260,000,000 (translated to US$ 1,475 thousand) in accordance with the Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995, which was amended by Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires the establishment of a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid-up share capital.
i.
19.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
sewa
Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual, meminjamkan atau melakukan sewa kembali atau melepaskan, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewaan;
i.
ii.
Perusahaan tidak diperbolehkan menggunakan aset sewaan sebagai jaminan, termasuk jaminan deposito, atau garansi kepada lessor lainnya;
ii.
The Company is prohibited to provide securities/collateral, including security deposit, or guarantee to other lessors over the leased assets;
iii.
Untuk liabilitas sewa guna usaha pembiayaan dengan MPMF, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian.
iii.
For lease liability from MPMF, the Company is required to maintain certain financial ratios computed based on the consolidated financial statements.
MODAL SAHAM, CADANGAN MODAL DAN DIVIDEN
Nama Pemegang Saham PT Indika Energy Tbk Publik Jumlah
Jumlah Saham/ Numb er of Shares
19.
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
The Company is prohibited to sell, lend, sublease, or otherwise dispose of or, cease to exercise direct control over, the leased assets;
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital US$ '000
Name of Stockholders
704.014.200 304.590.800
69,80 30,20
23.340 10.098
PT Indika Energy Tbk Public
1.008.605.000
100,00
33.438
Total
46
47
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
20.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dividen
Dividends
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Maret 2012, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar US$ 21.057.280,40 atau US$ 0,0209 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 7 Mei 2012.
Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated March 29, 2012, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to US$ 21,057,280.40 or US$ 0.0209 per share. Dividends were paid on May 7, 2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 25 Mei 2011, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 120.578.466.064 (setara dengan US$ 14.085 ribu) atau Rp 1.195,50 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 12 Agustus 2011.
Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated May 25, 2011, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends for 2010 amounting to Rp 120,578,466,064 (equivalent to US$ 14,085 thousand) or Rp 1,195.50 per share. Dividends were paid on August 12, 2011.
PENDAPATAN
20. 2012 US$ '000
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan usaha konsolidasian:
21.
109.045 48.082
56.179 31.337
Related party (Note 28) PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung
Pihak ketiga PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara
105.877 93.755
81.735 67.330
Third parties PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara
Jumlah
356.759
236.581
BEBAN USAHA LANGSUNG
356.759 26.468 2.265
233.018 17.920 12.831
Mining Services Engineering and construction
Jumlah
385.492
263.769
Total
Jumlah
PT Kideco Jaya Agung Penambangan Rekayasa dan kontruksi Jumlah PT Mitra Energi Agung Rekayasa dan kontruksi PT Multi Tambangjaya Utama Rekayasa dan Kontruksi PT Indika Indonesia Resources Rekayasa dan Kontruksi Jumlah pendapatan dari pihak-pihak berelasi
Details of revenues from related parties are as follows:
109.045
56.179
PT Santan Batubara Mining
48.082 -
27.774 3.563
PT Kideco Jaya Agung Mining Engineering and construction
48.082
31.337 -
373
-
-
117
157.844
87.633
48
22.
Total revenues from related parties
DIRECT COSTS
136.421 53.350 44.887 18.785
86.197 37.761 36.267 12.719
19.321
14.498
272.764
187.442
BEBAN ADMINISTRASI
Operation of plant and equipment Depreciation (Note 13) Salaries, wages and related costs Construction materials Subcontractors and other direct costs Total
For the year ended December 31, 2012, transactions with supplier PT Pertamina (Persero) aggregating to US$ 33,186 thousand constituted more than 10% of the total direct costs. For the year ended December 31, 2011, there were no transactions with supplier that constituted more than 10% of the total direct costs. 22.
2012 US$ '000
Total PT Mitra Energi Agung Engineering and construction PT Multi Tambangjaya Utama Engineering and Construction PT Indika Indonesia Resources Engineering and Construction
Total
2011 US$ '000
Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, transaksi dengan pemasok PT Pertamina (Persero) berjumlah lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung yaitu sebesar US$ 33.186 ribu. Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada transaksi dengan pemasok yang lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung.
2011 US$ '000
344
21. 2012 US$ '000
REVENUES
Penambangan Jasa Rekayasa dan kontruksi
PT Santan Batubara Penambangan
2011 US$ '000
Pihak berelasi (Catatan 28) PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung
Biaya operasi alat berat dan peralatan Penyusutan (Catatan 13) Gaji, upah dan biaya pegawai Bahan konstruksi Subkontraktor dan beban usaha langsung lain
2012 US$ '000
Details of customers having transactions of more than 10% of total consolidated revenues:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Rincian pendapatan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ADMINISTRATION EXPENSES
2011 US$ '000
Gaji dan upah Jasa hukum dan profesional Sewa gedung, kendaraan dan peralatan Perjalanan Sistem informasi manajemen Penempatan dan pemindahan Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Utilitas Penyusutan (Catatan 13) Iklan dan pemasaran Pelatihan Asuransi Komunikasi Beban lain-lain (masingmasing kurang dari US$ 100 ribu)
19.794 2.301 2.247 1.378 1.052 802 751 685 632 626 539 466 359 299
17.491 1.619 915 996 382 259 300 278 360 204 266 172 172 158
696
367
Jumlah
32.627
23.939
49
Salaries and wages Legal and professional fees Office, vehicle and equipment rental Travel Management information system Placing and relocation Office supplies Repairs and maintenance Utility Depreciation (Note 13) Advertising and marketing Training Insurance Communication Other expenses (each less than US$ 100 thousand) Total
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 23.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
23. 2012 US$ '000
Beban bunga pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi (Catatan 28) Beban bunga sewa pembiayaan (Catatan 18) Beban bunga hutang bank (Catatan 14) Lain-lain Jumlah
24.
AND
FINANCE
8.003 4.847 353 769
2.804 2.238 324 209
Interest expense on long-term loan from a related party (Note 28) Lease interest expenses (Notes 18) Bank loan interest expenses (Notes 14) Others
13.972
5.575
Total
24.
2012 US$ '000
Jumlah
EXPENSE
2011 US$ '000
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
Pemulihan (penyisihan) pajak kendaraan - bersih (Kerugian) keuntungan kurs mata uang asing - bersih Kerugian pelepasan/penurunan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual (Catatan 13) Penyisihan persediaan usang Penerimaan piutang yang sudah dihapusbukukan (Catatan 30j) Lain-lain - bersih
INTEREST CHARGES
OTHER GAINS AND LOSSES – NET 2011 US$ '000
564
(834)
(35)
230
(5.568) (490)
(2.783) -
68
10.000 303
(5.461)
6.916
Reversal of (provision for) vehicle tax - net (Loss) gain on foreign exchange - net Loss on disposal/impairment of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale (Note 13) Allowance for stock obsolence Collection from written-off receivables (Note 30j) Others - net Total
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2012 US$ '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
PAJAK PENGHASILAN
25.
Beban pajak terdiri dari:
Tax expense consists of the following: 2012 US$ '000
Pajak kini Non-final Final Pajak tangguhan Jumlah
INCOME TAX
2011 US$ '000
8.627 285 5.531
12.606 460 558
Current tax Non-final Final Deferred tax
14.443
13.624
Total
50
63.565
2011 US$ '000
66.267
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
(7.762)
Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (Pembayaran) penyisihan pajak kendaraan - bersih Penyisihan imbalan kerja pasca kerja - bersih Penyisihan cuti dan bonus Penyisihan persediaan usang Lain-lain
(25.858)
Jumlah
(22.121)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian bersih kerjasama operasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan kena pajak final (Laba) rugi sebelum pajak entitas anak Bagian laba bersih pengendalian bersama entitas Penerimaan restitusi pajak penghasilan pasal 26 yang telah dibiayakan Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Penghapusan persediaan Biaya terkait aset sewaan Jumlah - bersih
25.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghasilan kena pajak - tidak final Beban pajak kini
(723) 3.305 2 490 663
322 2.210 638 2.360 (2.232)
Total Nondeductible expenses (nontaxable income): Net loss of joint operations already subject to final tax Income subject to final tax (Income) loss before tax of subsidiaries Share in jointly controlled entities's net income Receipt of refund for income tax article 26 that was already expensed Other non-deductible expenses Write-off of inventories Expenses in relation with leased assets
203 (1.044) (7)
389 (2.597) 246
(2.759)
(12.316)
8.567 (11.897)
(464) 6.144 1 (5.015)
(6.937)
(13.612)
34.507
50.423
Non-final taxable income
8.627
12.606
Current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak di muka Tahun berjalan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
1.321 14.233 936
516 7.752 3.587
Jumlah
16.490
11.855
Kelebihan (kekurangan) bayar pajak penghasilan badan
(Payment) provision of vehicle tax - net Provision for post-employment benefits - net Provision for leaves and bonus Provisions for stock obsolescence Others
7.863
(751)
Total - net
Less prepaid income taxes Current year: Article 22 Article 23 Article 25 Total Overpayment (underpayment) of corporate income tax
Pajak final merupakan pajak penghasilan badan atas jasa konstruksi yang diberikan oleh Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 153/PMK.03/2009 tanggal 29 September 2009, penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.
The final tax represents the corporate income tax for the construction services rendered by the Company. In accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 153/PMK.03/2009 dated September 29, 2009, the revenue arising from construction service is subject to final tax.
Laba kena pajak dan utang pajak kini Perusahaan dan entitas anak tahun 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income and current tax payable of the Company and its subsidiaries for 2011 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.
51
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Surat Ketetapan Pajak
Tax Assessment Letters
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2009, sebagai berikut:
In 2011, the Company received tax assessment letters for 2009 fiscal year, as follows:
Saldo per 1 Januari 2012/ Balance at January 1, 2012 US$ '000 Piutang usaha Persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Beban masih harus dibayar Aset tetap dan liabilitas sewa pembiayaan Lain-lain
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi komprehensif tahun berjalan/ Credited (charged) to comprehensive profit or loss for the year US$ '000
289 631 1.947 1.051
Jumlah
123 826 (181) (5.721) (578)
(10.377) -
(160)
(5.531)
(5.691)
Saldo per 1 Januari 2011/ Balance at January 1, 2011 US$ '000 289 631 1.395 811
552 240
Jumlah
289 754 2.773 870
(4.656) 578
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi komprehensif tahun berjalan/ Credited (charged) to comprehensive profit or loss for the year US$ '000
Piutang usaha Persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Beban masih harus dibayar Aset tetap dan liabilitas sewa pembiayaan Lain-lain
Saldo per 31 Desember 2012/ Balance at Decemb er 31, 2012 US$ '000
(2.728) 398
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012 US$ '000
Periode/Period Trade accounts receivable Inventories Post-employment benefits obligation Accrued expenses Property, plant and equipment and finance lease Others
Pajak Pertambahan Nilai
(1.928) 578
(4.656) 578
(558)
(160)
Trade accounts receivable Inventories Post-employment benefits obligation Accrued expenses Property, plant and equipment and finance lease Others Total
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows: 2011 US$ '000
63.565
66.267
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
15.891
16.567
Income tax at effective tax rate
51 (260) (2)
97 (649) 62
(689)
(3.079)
2.142 (2.975) 285
(116) 1.536 (1.254) 460
Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses): Net loss of joint operations already subject to final tax Income subject to final tax (Income) loss before tax of subsidiaries Share in jointly controlled entities's net income Receipt of refund for income tax article 26 that already expensed Other non-deductible expenses Expenses in relation with leased assets Tax expense - final
14.443
13.624
Income tax expense
52
Januari - Desember 2009/ January - December 2009 Januari - Desember 2009/ January - December 2009 Desember 2009/ December 2009
Rp US$ Rp
Masa Pajak 2008
Saldo per 31 Desember 2011/ Balance at December 31, 2011 US$ '000
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
Beban pajak penghasilan
Pasal 29
Total
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian bersih kerjasama operasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan kena pajak final (Laba) kerugian sebelum pajak entitas anak Bagian laba bersih pengendalian bersama entitas Penerimaan restitusi pajak penghasilan pasal 26 yang telah dibiayakan Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Biaya terkait aset sewaan Beban pajak - final
Pajak penghasilan Pasal 21
289 631 1.947 1.051
Pajak Lebih Bayar (Kurang Bayar)/ Tax Overpayment (Underpayment)
(64.182.307)
Income taxes Article 21
2.549.697
Article 29
(8.143.942)
Value Added Tax
2008 Fiscal Year
Pada tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas perpajakan tahun 2008 total sejumlah Rp 5.421.190.446 yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) pasal 26 sejumlah Rp 4.177.165.218, PPh pasal 21 sejumlah Rp 155.065.410 dan PPN sejumlah Rp 1.088.959.818. Pembayaran pajak kurang bayar tersebut telah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2010. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut.
On June 24, 2010, the Company received Underpayment Tax Assessment Letters for 2008 taxation amounting to a total of Rp 5,421,190,446 comprising of Income Tax article 26 of Rp 4,177,165,218, Income Tax article 21 of Rp 155,065,410, and VAT of Rp 1,088,959,818. Payment for such underpayment tax assessment letters were made on July 22, 2010. The Company has filed objection letters against such assessments.
Pada tanggal 15 September 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan atas keberatan atas surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut. Surat tersebut menetapkan untuk menolak keberatan Perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh 21 dan PPN, dan menerima sebagian keberatan Perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh 26, yaitu sebesar Rp 4.090.731.615. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut pada tanggal 25 Oktober 2011.
On September 15, 2011, the Company received Decision Letter on objection on underpayment tax assessment letters. The Letter stated the rejection of the Company’s objection on Underpayment Tax Assessment Letters for Income Tax article 21 and VAT, and partial acceptance for Income Tax article 26, amounting to Rp 4,090,731,615. The Company had received the refund on October 25, 2011.
Perusahaan tidak mengajukan banding atas penolakan keberatan kurang bayar PPh 21 dan PPN ini.
The Company did not file any appeal for the underpayment of Income Tax article 21 and VAT.
Perusahaan mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2008 sebesar US$ 3.636 ribu. Menurut Surat Ketetapan Kantor Pelayanan Pajak, kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut hanya sebesar US$ 1.190 ribu. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas perbedaan kelebihan pembayaran pajak sebesar US$ 2.446 ribu pada tanggal 23 September 2010. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 tersebut sebesar US$ 1.190 ribu pada tanggal 29 Juli 2010.
53
The Company recorded a tax overpayment for 2008 Corporate Income Tax amounting to US$ 3,636 thousand. Based on the Tax Assessment Letter from the Tax Service Office, such overpayment amounted to US$ 1,190 thousand only. The Company has filed an objection letter against the difference of the tax overpayment amounting to US$ 2,446 thousand on September 23, 2010. The Company had received the refund for the 2008 Corporate Income Tax amounting to US$ 1,190 thousand on July 29, 2010.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan atas keberatan perbedaan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dimana surat tersebut memutuskan untuk menolak keberatan Perusahaan. Atas penolakan keberatan ini, Perusahaan tidak mengajukan banding lebih lanjut.
On September 16, 2011, the Company received a Decision Letter for the rejection on the Company’s objection for the difference of the 2008 Corporate Income Tax overpayment. For this rejection of the objection, the Company did not file any appeal.
26. LABA PER SAHAM
Masa Pajak 2009
Perusahaan mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2009 sebesar US$ 2.958 ribu. Menurut Surat Ketetapan Kantor Pelayanan Pajak tanggal 14 Juni 2011, kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut hanya sebesar US$ 2.550 ribu. Selisih antara jumlah yang dicatat dan jumlah di Surat Ketetapan Pajak sebesar US$ 408 ribu diakui sebagai beban. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut pada tanggal 18 Juli 2011.
Surat Ketetapan Pajak untuk Kerja Sama Operasi
Tax Assessment Letters for Joint Operations
Kerja Sama Operasi/ Joint Operations
Periode/Period
PLO JO PLO JO PLO JO PLO JO PLO JO PLO JO PLO JO PLO JO
January 2008/January 2008 Pebruari 2008/February 2008 April 2008/April 2008 Mei 2008/May 2008 Agustus 2008/August 2008 September 2008/September 2008 Juli 2009/July 2009 Desember 2010/December 2010
54
Jumlah saham
On June 14, 2011, the Company received Underpayment Tax Assessment Letters for 2009 taxation amounting to a total of Rp 73,523,888 comprising of Income Tax article 21 of Rp 64,182,307 and VAT of Rp 9,341,581 (including tax penalty amounting to Rp 1,197,639). Payment for such underpayment was deducted from the refund of the overpayment of tax article 29, which was received on July 18, 2011. For these Underpayment Tax Assessment Letters, the Company did not file any objection.
The Company had received the overpayment of the Corporate Income Tax above on July 18, 2011.
Pajak Lebih (Kurang) Bayar/ Tax Overpayment (Underpayment) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(396,686,846) (139,956,398) (32,979,568) (268,153,158) (2,584,000) (44,125,662) (4,701,200) 2,181,012,494
VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service VAT - domestic service
saham
adalah
EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share are based on the following data: 2011 US$ '000
Laba Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
The Company recorded a tax overpayment for 2009 Corporate Income Tax amounting to US$ 2,958 thousand. Based on the Tax Assessment Letter from the Tax Service Office dated June 14, 2011, such overpayment amounted to US$ 2,550 thousand. The difference between the amount recorded and Tax Assessment Letter amounting to US$ 408 thousand was recorded as expense.
26.
2012 US$ '000
2009 Fiscal Year
Pada tanggal 14 Juni 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas perpajakan tahun 2009 dengan total sejumlah Rp 73.523.888 yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sejumlah Rp 64.182.307 dan PPN sejumlah Rp 9.341.581 (termasuk denda sebesar Rp 1.197.639). Pembayaran pajak kurang bayar tersebut dilakukan dengan cara mengurangi jumlah restitusi kelebihan PPh pasal 29 yang diterima pada 18 Juli 2011. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ini, Perusahaan tidak mengajukan keberatan.
PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri
Perhitungan laba bersih per berdasarkan data sebagai berikut:
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham (dalam US$ penuh)
27.
Earnings 49.122
52.643
Lembar/Shares
Lembar/Shares
Earnings for computation of basic earnings per share Number of shares
1.008.605.000
1.008.605.000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
0,0487
0,0522
Basic earnings per share (in full US$)
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2012 dan 2011.
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2012 and 2011.
Jumlah rata-rata tertimbang saham pada tanggal 31 Desember 2011 untuk perhitungan laba bersih per saham dasar telah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh dari pemecahan saham pada tanggal 16 Pebruari 2012 (Catatan 19).
The weighted average number of shares as of December 31, 2011 for the computation of basic earnings per share has been adjusted to reflect the effect of the stock split on February 16, 2012 (Note 19).
IMBALAN PASCA KERJA
27. 2012 US$ '000
Imbalan pasca kerja Cuti berimbalan jangka panjang Liabilitas bersih
EMPLOYEE BENEFITS
2011 US$ '000
7.356 3.737
5.073 2.716
Post-employment benefits Long service leave
11.093
7.789
Net liability
Imbalan Pasca Kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 2.974 dan 2.220 karyawan pada 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits are 2,974 and 2,220 at December 31, 2012 and 2011, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these post-employment benefits are as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial bersih Efek dari pengurangan karyawan Penyesuaian
2.221 552 95 238 (112) (316)
1.436 481 81 121 (139) (31)
Current service costs Interest costs Past service costs Net actuarial loss Effect of curtailment Adjustments
Jumlah
2.678
1.949
Total
55
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi atas nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2012 US$ '000 Saldo awal nilai kini liabilitas tidak didanai Biaya jasa kini Biaya bunga Pengurangan karyawan Pembayaran manfaat Kerugian aktuarial Kerugian selisih kurs
8.978 2.221 552 (173) (395) 1.292 (559)
Saldo akhir nilai kini liabilitas tidak didanai
11.916
Jumlah liabilitas yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas Perusahaan sehubungan imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2012 US$ '000 Nilai kini liabilitas tidak didanai Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Liabilitas bersih
Movement in the present value of employee benefits obligation are as follow:
6.096 1.436 481 (254) (423) 1.695 (53)
Beginning balance of present value of unfunded obligations Current service cost Interest cost Curtailments Benefits paid Actuarial losses Loss on foreign exchange
8.978
Ending balance of present value of unfunded obligations
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligation with respect to these postemployment benefits are as follows:
11.916 (4.459) (101)
8.978 (3.694) (211)
7.356
5.073
2012 US$ '000 Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
5.073 2.678 (395)
3.547 1.949 (423)
Beginning balance Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
7.356
5.073
Ending balance
2012 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri Tingkat cacat dari tabel mortalitas Usia pensiun dini Usia pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions: 2011
5,50% per tahun/per annum 6,50% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum 7,00% 7,00% 10,00% 10,00% 45 45 55 55
56
28.
Discount rate Future salary increment rate Resignation rate Disability rate from mortality table Early retirement age Normal retirement age
The history of experience adjustments is as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
2010 US$ '000
2009 US$ '000
2008 US$ '000
11.916 (31)
8.978 504
6.096 215
4.484 226
2.478 -
(0,26%)
5,61%
3,53%
5,04%
0,00%
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
28.
Present value of unfunded obligations Value of experience adjustment Percentage of experience adjustment to present value of unfunded obligations
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Indika Energy Tbk adalah pemegang saham utama dari Perusahaan.
a.
PT Indika Energy Tbk is the Company's majority stockholder.
b.
PT Santan Batubara (SB) dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian bersama.
b.
PT Santan Batubara (SB) and PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) are entities wherein the Company has joint control.
c.
Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, dan PT Multi Tambangjaya Utama mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan.
c.
Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, and PT Multi Tambangjaya Utama have the same majority stockholder as the Company.
Net liability
2011 US$ '000
Biaya sehubungan dengan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas tidak didanai Nilai atas penyesuaian pengalaman Persentase penyesuaian pengalaman terhadap nilai kini liabilitas tidak didanai
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Movements in post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:
2011 US$ '000
2011 US$ '000
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Transaksi-transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi:
Transactions with Related Parties:
a.
a.
Pengendalian bersama entitas
Jointly controlled entities
1.
Perusahaan bersama dengan pemegang saham pengendalian bersama entitas lainnya memberikan uang muka kepada TKCM secara proporsional dengan jumlah penyertaan pada entitas asosiasi tersebut. Pada tahun 2011, saldo uang muka dicatat sebagai piutang lain-lain kepada pihak berelasi (Catatan 7). Uang muka ini sudah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012.
1.
The Company, together with the other stockholders of the jointly controlled entity, provided advances to TKCM proportionally based on their respective interest. In 2011, the outstanding advances were recorded as other receivables from related parties (Note 7). This advance has been completely repaid in 2012.
2.
Perusahaan memberikan jasa pemindahan tanah penutup, penambangan batubara dan rekayasa dan konstruksi kepada SB. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 109.045 ribu dan US$ 56.179 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 atau sebesar 28,29% dan 21,30% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 4,78% dan 3,08%.
2.
The Company provided overburden removal, coal mining and engineering and construction services to SB. Revenue from such services amounted to US$ 109,045 thousand and US$ 56,179 the years ended thousand for December 31, 2012 and 2011 or 28.29% and 21.30% of total revenues, respectively. At reporting dates, the outstanding receivables from such transactions were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 and 2011 are 4.78% and 3.08%, respectively.
57
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
c.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Indika Capital
b.
Indika Capital
Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani Memorandum of Agreement dengan Indika Capital, dimana Indika Capital setuju untuk menyediakan fasilitas kepada Perusahaan dalam jumlah pokok sebesar US$ 140.000.000 sebagai bagian dari advance atas Intercompany Loan Agreement antara Indika Capital dan Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), pihak berelasi, dimana Perusahaan dari waktu ke waktu dapat menarik nominal tertentu, dan pada saat-saat tertentu dan bilamana diperlukan melalui Assignment and Assumption Agreement. Tanggal jatuh tempo fasilitas ini adalah tanggal 5 Nopember 2016 dan tingkat bunga 9,85%.
On April 1, 2010, the Company signed a Memorandum of Agreement with Indika Capital, whereby Indika Capital agrees to make available to the Company a facility in the principal amount of US$ 140,000,000 as part of the advance under the Intercompany Loan Agreement between Indika Capital and Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), a related party which the Company may, from time to time make withdrawals of such amount at a certain time as and when required through Assignment and Assumption Agreement. The maturity date of the facility is on November 5, 2016 and the interest rate is 9.85%.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Perusahaan telah menggunakan fasilitas sebesar tersebut diatas masing-masing US$ 110.000.000 dan US$ 55.000.000. Persentase saldo pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi terhadap total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar 32,12% dan 25,22%.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has withdrawn a total of US$ 110,000,000 and US$ 55,000,000, respectively, from the above facility. Percentage of long-term loan from a related party to total liabilities as of December 31, 2012 and 2011 are 32.12% and 25.22%, respectively.
Beban bunga yang timbul dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 8.003 ribu dan US$ 2.804 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 23).
Interest expenses arising from the loan amounted to US$ 8,003 thousand and US$ 2,804 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 23).
PT Kideco Jaya Agung
c.
Mulai 1 Januari 2011 Perusahaan memberikan jasa pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara dan jasa konstruksi kepada PT Kideco Jaya Agung. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 48.082 ribu dan US$ 31.337 ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 atau sebesar 12,47% dan 11,88% dari jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 1,07% dan 1,80%.
58
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) d.
PT Mitra Energi Agung (MEA)
d.
Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MEA. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 344 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 atau sebesar 0,09% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihakpihak berelasi (Catatan 6). e.
PT Multi Tambangjaya Utama (MTU)
f.
e.
PT Indika Indonesia Resources (IIR)
f.
Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS)
59
PT Indika Indonesia Resources (IIR) Starting 2011, the Company provided engineering services to IIR. Revenue from such services amounted to US$ 117 thousand for year 2011 or 0.04% of total At reporting dates, the revenues. outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Starting year 2012, the billing is moved from IIR to MTU. Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2011 is 0.02%.
g.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor di Singapura dengan TRIS. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa ruangan kantor seluas 2.936 kaki persegi yang terletak di Suntec Tower, Singapura. Perjanjian ini berlaku 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal 1 September 2012 sampai dengan 1 September 2015. Atas sewa ruangan ini, Perusahaan diwajibkan menyerahkan uang deposit sebesar SGD 97.500. Beban sewa yang berasal dari transaksi ini sebesar US$ 114 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) Starting July 2012, the Company provided engineering services to MTU. Revenue from such services amounted to US$ 373 thousand for the years ended December 31, 2012 or 0.10% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 is 0.04%.
Sejak tahun 2011, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada IIR. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 117 ribu pada tahun 2011 atau sebesar 0,04% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihakpihak berelasi (Catatan 6). Sejak tahun 2012, penagihan dialihkan dari IIR menjadi kepada MTU. Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 0,02%. g.
PT Mitra Energi Agung (MEA) Starting January 1, 2012, the Company provided engineering services to MEA. Revenue from such services amounted to US$ 344 thousand for the years ended December 31, 2012 or 0.09% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6).
Sejak Juli 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MTU. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 373 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 atau sebesar 0,10% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihakpihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,04%.
PT Kideco Jaya Agung Starting January 1, 2011, the Company provided waste removal and coal production services and construction services to PT Kideco Jaya Agung. Revenue from such services amounted to US$ 48,082 thousand and US$ 31,337 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively, or 12.47% and 11.88% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 and 2011 are 1.07% and 1.80%, respectively.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS) On August 31, 2012, the Company entered into a lease agreement of office room in Singapore with TRIS. Based on this agreement, the Company rented office room of 2,936 square feet located at Suntec Tower, Singapore. This agreement is valid for 3 (three) years from September 1, 2012 until September 1, 2015. For this lease, the Company is required to pay cash deposit of SGD 97,500. Rent expense from such transaction, amounted to US$ 114 thousand for the year ended December 31, 2012.
(32.937) (3.433) (49.137) (4.363)
(4.248) (622)
(4.753) (486)
61
(382)
(7) (433)
(591) -
(268) -
(53.976) (5.367)
(37.965) (4.352)
Capital expenditure Non cash income (expenses): Depreciation Other noncash expenses 155.462 232.639 683 1.380 1.977 152.802 220.512
Pembelajaan modal Pendapatan (beban) non kas: Penyusutan Beban non-kas lainnya
10.747
Total liabilities 218.066 342.452 31.900 32.717 3.866 530 2.528 179.772 306.194 Jumlah liabilitas
3.011
Total assets 377.298 529.742 18.642 15.018 2.771 2.088 30.268 325.617 472.750 Jumlah aset
39.886
Other information: Property, plant and equipment Other assets 254.262 123.036 343.614 186.128 1.408 17.234 2.197 12.821 937 1.834 937 1.151 20.058 10.210 26.435 13.451 231.859 93.758 314.045 158.705 Informasi lainnya: Aset tetap Aset lainnya
Segment results
Net income 52.643 49.122 (7.333) (9.901) 2.701 (1.443) 2.013 7.696 55.262
12.316 (13.624) 2.759 (14.443) (13.624) (14.443) 833 11.483 -
309 -
(5.575) 6.916 (13.972) (5.461) (386) 7.473 (533) 236 (28) 253 (58) 138
222
52.388 80.101
138 222
(1.018) 4.701
138 -
2.701
Revenue and expenditures Segment revenues 263.769 385.492
Interest income Interest expenses and finance charges Other gains (losses) - net Share in jointly controlled entties's net income Income tax expense 2.450 -
52.770 Laba bersih
60
(5.161) (810)
The Engineering and Construction segment provides a comprehensive range of multidisciplinary engineering, procurement and construction services to oil and gas (onshore and offshore), infrastructure, industrial and manufacturing and utilities sectors. The segment also includes supply of skilled trade personnel and equipment hire services.
(13.381) (5.835)
Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan layanan multidisiplin yang menyeluruh di bidang jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi untuk minyak dan gas bumi (daratan dan lepas pantai), infrastruktur, industri dan manufaktur serta utilitas. Segmen ini juga termasuk penyediaan jasa tenaga kerja terlatih serta penyewaan alat berat dan peralatan.
Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) lain-lain - bersih Bagian laba bersih pengendalian bersama entitas Beban pajak penghasilan
The Services segment covers supply base facilities, engineering design services and water treatment plant services.
-
Segmen Jasa meliputi penyediaan fasilitas pangkalan logistik, jasa tenaga kerja ahli di bidang perancangan teknik rekayasa serta jasa pengolahan air bersih.
(1.443)
The Mining segment covers comprehensive mining contract including overburden stripping, drilling, blasting, lifting, hauling, mine service and mine partnering.
-
Segmen Pertambangan meliputi kontrak pertambangan secara menyeluruh mulai dari pengupasan lapisan tanah penutup, pengeboran, peledakan, pengangkutan, penggalian, jasa penambangan dan kerja sama pertambangan.
955
The Company and its subsidiaries is organised into three principal business segments of Mining, Services, Engineering and Construction.
-
Perusahaan dan entitas anak menggolongkan segmen usaha dalam tiga segmen utama yaitu Pertambangan, Penyediaan Jasa, Rekayasa dan Konstruksi.
7.307
SEGMENT REPORTING
-
29.
2011 US$ '000
PELAPORAN SEGMEN
Rekayasa dan Konstruksi/ Engineering and Construction 2012 2011 US$ '000 US$ '000
29.
Certain Commissioners and Directors are entitled to other benefits, such as housing and the use of the Company’s vehicles which are not included in the above remuneration.
Jasa/ Services
Beberapa Komisaris dan Direksi mendapatkan tambahan tunjangan lainnya, seperti perumahan dan penggunaan kendaraan dinas yang tidak termasuk dalam remunerasi di atas.
49.750
As a percentage of total employee costs
-
5,48%
69.536
5,67%
Hasil segmen
Sebagai persentase terhadap total biaya karyawan
Penghasilan bunga
Total
-
2.945
-
3.665
12.831
Jumlah
2.265
Commissioners Directors
17.920
819 2.126
26.468
828 2.837
233.018
Komisaris Direksi
356.759
2011 US$ '000
Pendapatan dan beban Pendapatan usaha
2012 US$ '000
2012 US$ '000
Commissioners and Directors’ remuneration (all short-term benefits) for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah Konsolidasi/ Consolidated Amount 2012 2011 US$ '000 US$ '000
Remunerasi Komisaris dan Direksi (semuanya imbalan jangka pendek) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Commissioners and Directors’ remuneration
Tidak Dialokasikan/ Unallocated 2012 2011 US$ '000 US$ '000
h.
Pertambangan/ Mining 2012 2011 US$ '000 US$ '000
Remunerasi kepada Komisaris dan Direksi
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 30.
KOMITMEN, KEWAJIBAN BERSYARAT KONTRAK YANG SIGNIFIKAN
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
DAN
30.
a. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah menerbitkan Purchase Order untuk membeli alat berat dan peralatan baru sebesar US$ 539 ribu. Manajemen berkeyakinan dapat mendanai pembelian ini sehubungan telah ditandatanganinya Memorandum of Agreement dengan Indika Capital (Catatan 28b). b.
b. The Company has credit facilities for finance leases as follows:
2012 US$ '000
Jumlah
Sewa pembiayaan atas fasilitas dijelaskan pada Catatan 18.
2011 US$ '000
120.000
45.000
25.000 15.000
-
160.000
45.000
kredit
AND
a. As of December 31, 2012, the Company has issued Purchase Orders to acquire new equipment totaling US$ 539 thousand. Management believes that the Company will be able to finance this acquisition inline with the signing of the Memorandum of Agreement with Indika Capital (Note 28b).
Perusahaan mempunyai fasilitas kredit untuk sewa pembiayaan sebagai berikut:
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) (sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance
COMMITMENTS, CONTINGENCIES SIGNIFICANT CONTRACTS
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance Total
ini
The lease liabilities under the credit facilities are disclosed in Note 18.
c. Perusahaan mempunyai komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan atas tanah dan bangunan sebagai berikut:
c. The Company has commitments under noncancellable operating leases for land and buildings as follows:
2012 US$ '000 Jatuh tempo: Kurang dari 1 tahun Dalam 1 - 2 tahun Dalam 2 - 5 tahun Jumlah
2011 US$ '000
716 492 352
874 554 677
1.560
2.105
Due: Less than 1 year Within 1 - 2 years Within 2 - 5 years Total
d. As of December 31, 2012 and 2011, the Company had various outstanding used bank guarantee facilities for the Company’s operations amounting to US$ 5,177 thousand and US$ 2,837 thousand, respectively. As of December 31, 2012, the bank guarantees were outstanding to Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration and Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., and Directorate General of Customs & Excise. As of December 31, 2011, the bank guarantees were outstanding to Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration and Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, and Directorate General of Customs & Excise.
d. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas bank garansi yang terpakai dalam rangka operasi Perusahaan masing-masing sebesar US$ 5.177 ribu dan US$ 2.837 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2012, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration dan Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., dan Direktorat Jenderal Bea & Cukai. Pada tanggal 31 Desember 2011, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration dan Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company dan Direktorat Jenderal Bea & Cukai. 62
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
e. Pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan mengadakan Subkontrak Pengupasan Tanah dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) di lokasi tambang di daerah Muara Pahu, Kalimantan Timur. Berdasarkan subkontrak ini, menyediakan tenaga kerja, Perusahaan peralatan dan fasilitas untuk pembukaan lahan, penggalian lapisan atas tanah dan material buangan, dan pengangkutan material buangan. Perusahaan juga diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum tertentu untuk aktivitas tersebut.
e. On January 1, 2005, the Company entered into an Overburden Subcontract agreement with PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) at its mine sites in Muara Pahu districts, East Kalimantan. Under this subcontract, the Company provides labour, equipment and facilities for land clearing, overburden and top soil removal, and overburden hauling. The Company is also required to meet certain minimum production requirements for these activities.
Pada tanggal 29 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan kontrak baru untuk pekerjaan penggalian tanah serupa dengan GBP senilai US$ 315 juta. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun yang dimulai tanggal 1 Januari 2009, setelah pekerjaan berdasarkan perjanjian terdahulu selesai.
On October 29, 2008, the Company entered into a new agreement for a new scope of similar overburden work with GBP for US$ 315 million. This agreement will be effective for five years starting January 1, 2009, upon completion of the previous agreement.
Pada tanggal 26 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, memperpanjang kontrak jasa pertambangan sampai dengan 31 Desember 2017 dan untuk meningkatkan volume produksi overburden sampai dengan 55 juta BCM per tahun, mulai dari 2012 sampai dengan 2017.
On March 26, 2012, the agreement was amended, which include among others, to extend the mining service contract untill December 31, 2017 and to increase the overburden production volume to 55 million BCM per year starting from 2012 untill 2017.
f. Pada tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur senilai US$ 250 juta dengan PT Santan Batubara (SB), sebuah proyek kerjasama 50/50 antara Perusahaan dan PT Harum Energy (Catatan 11). Lingkup perjanjian mencakup pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun sejak tanggal 6 Maret 2009.
f. On January 16, 2009, the Company entered into Overburden Removal and Coal Recovery and Loading of Santan - Separi Mine Site East Kalimantan agreement amounting to US$ 250 million with PT Santan Batubara (SB), a 50/50 joint venture between the Company and PT Harum Energy (Note 11). The scope encompasses overburden removal and coal mining at Santan - Separi block in East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on March 6, 2009.
Pada tanggal 16 Pebruari 2011, kontrak direvisi melalui Adendum No. 1 yang meningkatkan jumlah yang harus ditambang dari 99 juta BCM pengupasan tanah dan 9,5 juta ton batubara selama periode kontrak awal 5 tahun menjadi 155 juta BCM pengupasan tanah dan 14,8 juta ton batubara dalam masa 7 tahun.
On February 16, 2011, the contract was amended under Addendum No. 1 which increased the total quantities to be mined from 99 million BCM of overburden and 9.5 million ton of coal over the initial contract period of 5 years to 155 million BCM of overburden and 14.8 million ton of coal over a 7 year period.
Pada tanggal 2 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi yang mencakup antara lain, Perluasan dan Perpanjangan Kontrak Jasa Pertambangan di area pertambangan Separi dan Uskap dimana Perusahaan juga akan menyediakan jasa pertambangan untuk pit Uskap. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan ditargetkan untuk melakukan produksi pengupasan tanah untuk 2012 pada pit Uskap dengan volume sebesar 8,75 BCM meningkat menjadi 18,6 juta BCM per tahun pada tahun 2013 sampai 2015, dan meningkat menjadi 20,85 juta BCM pada tahun 2016.
On March 2, 2012, the agreement was amended, which include among others, the Contract Expansion and Extension of Mining Services at Separi and Uskap mining area, in which the Company will also provide mining service for Uskap pit. Based on such agreement, the Company was targeted for overburden production volumes for 2012 on Uskap pit is 8.75 million BCM and will be increased to 18.6 million BCM per year in 2013 until 2015 and increase to 20.85 million BCM in 2016.
63
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
g. Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan dan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) menandatangani Perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pengangkutan Batubara senilai US$ 200 juta di lokasi ABN di Sanga – Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai tanggal 19 Agustus 2009 untuk jangka waktu lima tahun. Sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Perusahaan atas perjanjian ini, ABN menyediakan fasilitas bank garansi dengan jumlah maksimum US$ 22.500 ribu pada tahun kedua kontrak.
g. On August 19, 2009, the Company and PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) entered into Overburden Removal and Coal Loading Agreement amounting to US$ 200 million at Sanga - Sanga Mine Site, East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on August 19, 2009. In relation to the services provided by the Company on this agreement, ABN provides bank guarantee facility for a maximum amount of US$ 22,500 thousand in the second year of the contract.
Pada tanggal 28 dan 29 Nopember 2007, Perusahaan menandatangani lagi kontrak untuk proyek penambangan batubara Pakar senilai US$ 145 juta, dan dua kontrak senilai US$ 197 juta berkenaan dengan layanan transportasi batubara, dari tambang Pakar ke pelabuhan sungai, serta pemrosesan batubara.
On November 28 and 29, 2007, the Company secured a further US$ 145 million contract for the Pakar Coal Mine Project, and two contracts valued at US$ 197 million related to product coal hauling services, from the Pakar mine to the river port, and the coal processing and port handling services.
Pada tanggal 25 Agustus 2011, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup, antara lain, peningkatan target jumlah produksi batubara dan pengupasan tanah dari 14 juta ton batubara dan 126 juta BCM pengupasan tanah selama lima tahun menjadi 41,25 juta ton batubara dan 565,8 juta BCM selama sembilan tahun, serta tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 18 Agustus 2014 menjadi tanggal 31 Desember 2018.
On August 25, 2011, the agreement was amended, which include among others, the increase in target for coal and overburden production volume from 14 million ton coal and 126 million BCM overburden for five years period to 41.25 million ton coal and 565.8 million BCM for nine years period, and the expiration date of the contract from August 18, 2014 to December 31, 2018.
Tambang ini merupakan tambang batubara terbuka untuk memproduksi batubara thermal. Kegiatan pertambangan diharapkan dimulai pada pertengahan 2008 dengan periode kontrak awal selama lima tahun. Dua kontrak yang terakhir meliputi pekerjaan konstruksi dan rekayasa pengembangan pertambangan serta operasional pertambangan secara menyeluruh sampai pengangkutan ke pelabuhan untuk jangka waktu lima tahun.
The mine is an open cut coal mine planned to produce thermal coal. The mine was expected to commence in the middle of 2008 with an initial contract period of five years. The last two contracts cover mine development engineering and construction, and all mining operations in a “pit to port” total service solution for a five years period.
Perusahaan dan ABN menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di site ABN, Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.
The Company and ABN entered into Plant Hire Agreement for Hire of Mobile Plant and Personnel at ABN Site, Sanga-Sanga, East Kalimantan. Commenced date for this agreement on January 1, 2012.
h. Pada tanggal 22 Oktober 2010, Perusahaan dan PT Kideco Jaya Agung, pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Permindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara senilai US$ 216 juta di SM Popor, Area Suara, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai 1 Januari 2011 untuk jangka waktu lima tahun (Catatan 28).
h. On October 22, 2010, the Company and PT Kideco Jaya Agung, a related party, entered into a Waste Removal & Coal Production Agreement amounting to US$ 216 million at SM Popor, Suara Area, East Kalimantan. This agreement is effective for five years commencing on January 1, 2011 (Note 28).
Sehubungan dengan kegagalan IBU dalam pemenuhan kontrak pembayaran, pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengumumkan penghentian aktivitas proyek. Hal ini diikuti oleh permintaan IBU untuk mengurangi kegiatan dan berada pada keadaan standby, termasuk pemberhentian subkontraktor. Pada saat proyek dihentikan, kemajuan fisik telah mencapai 79% penyelesaian. Dampak dari penghentian ini, seluruh subkontraktor, tim proyek dan alat alat telah seluruhnya ditarik pada akhir Nopember 2008.
Due to the continuous failure of IBU to fulfill the contractual payment terms, on October 10, 2008, the Company commenced suspension of project activities. This followed a request from IBU to minimize work and go on standby, including suspension or termination of subcontractors. By the time the project was suspended, physical progress had reached 79% completion. In view of this suspension, all subcontractors, project teams and equipment were completely demobilized by the end of November 2008.
Pada bulan Desember 2009, Perusahaan memutuskan untuk menghapus bukukan piutang yang berasal dari kontrak ini sebesar US$ 28,8 juta.
In December 2009, the Company had decided to make accounting write-off for the outstanding receivables from these contracts amounting to US$ 28.8 million.
i. Pada tanggal 25 Juni 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah milik Pertamina di Tanjung Batu, Balikpapan, dengan Pertamina UP V Balikpapan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa asset yang berupa tanah seluas 89 HA, bangunan Dermaga dan gudang yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan. Perjanjian ini berlaku 15 (lima belas) tahun terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2001 sampai dengan 1 Pebruari 2016. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tanggal 10 Desember 2010 menetapkan harga sewa yang baru untuk periode 2 Pebruari 2010 sampai dengan 1 Pebruari 2013.
i.
Penghapusbukuan piutang yang tidak dapat ditagih tidak menghilangkan atau menghapus atau mengurangi hak Perusahaan atau menurut pengertian hukum untuk menagih seluruh piutang dari IBU.
The accounting write-off of the uncollectible receivables does not eliminate or remove or reduce the Company’s right or legal means to collect the receivables from IBU.
j. Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian aliansi dengan PT Ilthabi Bara Utama (IBU) untuk mengembangkan suatu kawasan penambangan baru dan membangun fasilitas pendukungnya, berlokasi di Kalimantan Timur.
j.
Pada 20 Oktober 2011, Perusahaan dan PT Ilthabi Bara Utama (IBU) menandatangani Settlement Agreement dimana dalam perjanjian ini, IBU setuju untuk membayar sebesar US$ 10 juta atas piutang yang dihapus bukukan sebagai penyelesaian final semua klaim dan tuntutan Perusahaan yang terkait dengan perjanjian Proyek Batubara dan Jasa Pertambangan Pakar. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan menerima US$ 10 juta dan dicatat sebagai bagian dari “Keuntungan dan kerugian Lain-Lain-bersih” dalam “Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Catatan 24).
On October 20, 2011, the Company and PT Ilthabi Bara Utama (IBU) entered into a Settlement Agreement whereby under this agreement, IBU agreed to pay a sum of US$ 10 million of the written-off receivable as the settlements of all claims and demands of the Company in respect of the Pakar Coal Project and Mining Services agreements. On October 31, 2011, the Company received US$ 10 million and was recorded as part of “Other gains and losses-net” in the “Consolidated Statements of Comprehensive Income” (Note 24).
64
On June 25, 2001, the Company entered into a lease agreement of Pertamina’s land in Tanjung Batu, Balikpapan, with Pertamina UP V Balikpapan. Based on this agreement, the Company rented assets of 89 HA land area, Jetty and warehouse located at Tanjung Batu, Balikpapan. This agreement is valid for 15 (fifteen) years from February 1, 2001 until February 1, 2016. This agreement has been amended several times. The latest amendment is on December 10, 2010, which stipulates the rental fee for the period from February 2, 2010 until February 1, 2013.
On June 29, 2007, the Company entered into an alliance agreement with PT Ilthabi Bara Utama (IBU) to develop a greenfield coal mining project and construct supporting facilities located in East Kalimantan.
65
Total Liabilities
15.516
16.923
Aset Moneter Bersih
16.517
613
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 4 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
Rupiah (Rp) 1.000 Dollar Australia (AU$) 1 Dollar Singapura (Sin$) 1 Euro (EUR) 1
Net Monetary Assets
The conversion rates used by the Company at December 31, 2012 and 2011 and the prevailing rates at March 4, 2013 are as follows:
4 Maret 2013/ March 4, 2013 US$
2012 US$
0,1031 1,0164 0,8037 1,3013
0,1034 1,0368 0,8177 1,3247
66
2011 US$ 0,1103 1,0149 0,7691 1,2946
Currency Rupiah (Rp) 1,000 Australian Dollar (AU$) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 Euro (EUR) 1
Non-current Financial Liabilities Finance lease obligations Long-term loan from a related party Total 89.750 110.000 451.991 89.750 110.000 324.568 -
3.808 1.666 55.417 3.808 1.666 55.417 -
67
-
-
-
49.502 219 1.420 286
-
49.502 219 1.420 286
Current Financial Liabilities Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables to third parties Dividends payable Accrued expenses Third parties Related party Finance lease obligations 12.500 12.500 -
49.678 31.406
1.024 341 -
-
-
44.974
Jumlah/ Total US$'000
-
-
-
-
7.073
-
64.137.964
82.449
10.081
44.974
97.483.270
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Jumlah
181
-
1.641.308
-
286
-
2.765.620
-
70
-
634.760
-
3
-
29.010
-
2.518
-
22.833.224
-
1.100
-
10.637.000
-
3.863 3.210 8
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas sewa pembiayaan
35.029.684 3.163 10
-
3.139 424 333 150
-
30.354.130 320 321 183
Liabilities Trade accounts payable Rupiah Euro Australian Dollar Singapore Dollar Taxes payable Rupiah Other payables Rupiah Dividends payable Rupiah Employee benefits obligation Rupiah
Jumlah Liabilitas
Mata Uang
Total Assets
1.024 341
17.536
-
32.033
-
1.390 -
-
12.604.520 -
-
501 80 59
49.678 31.406
4.844.670 98 57
-
12.159
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties
110.257.812
-
26.234
-
253.682.780
-
485
-
4.397.980
-
270
44.974
2.610.900
December 31, 2012
697
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
6.320.396
31 Desember 2012
558
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale US$'000
5.395.860
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents US$'000
2.762 34 9
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
25.045.816 34 7
Derivatif yang digunakan untuk lindung nilai/ Derivatives used for hedging US$'000
4.285 36 10
Assets Cash and cash equivalents Rupiah Australian Dollar Euro Trade accounts receivable - net Rupiah Other receivables Rupiah Prepaid taxes Rupiah Other current assets Rupiah Singapore Dollar Australian Dollar
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity US$'000
41.435.950 35 8
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Rupiah Euro Dollar Australia Dollar Singapura Utang pajak Rupiah Utang lain-lain Rupiah Utang dividen Rupiah Liabilitas imbalan pasca kerja Rupiah
(in thousand)
2011 Setara dengan US$ (dalam ribuan)/ Equivalent in US$ (in thousand)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables US$'000
Aset Kas dan setara kas Rupiah Dollar Australia Euro Piutang usaha - bersih Rupiah Piutang lain-lain Rupiah Pajak dibayar dimuka Rupiah Aset lancar lainnya Rupiah Dollar Singapura Dollar Australia
Mata uang lain (dalam ribuan)/ Other currencies
Aset pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss US$'000
(in thousand)
2012 Setara dengan US$ (dalam ribuan)/ Equivalent in US$ (in thousand)
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas keuangan pada FVTPL)/ Liabilties at fair value through profit or loss US$'000
Mata uang lain (dalam ribuan)/ Other currencies
At December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar currency as follows:
32.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:
AND LIABILITIES NONFUNCTIONAL
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
MONETARY ASSETS DENOMINATED IN CURRENCIES
KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
31.
32.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG NON-FUNGSIONAL
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
22.587
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents US$'000
31.650 18.710
-
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables US$'000
-
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity US$'000
-
Aset pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair value through profit or loss US$'000
-
Derivatif yang digunakan untuk lindung nilai/ Derivatives used for hedging US$'000
-
-
3.138 503 -
-
-
-
-
-
-
-
54.001 -
22.587
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
31 Desember 2011
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Pendapatan ditangguhkan Liabilitas sewa pembiayaan
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Jumlah
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
33.
a. Manajemen risiko modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENTS a. Capital risk management
-
-
-
-
-
-
Perusahaan mengelola modalnya untuk memastikan mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas.
The Company manages its capital to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of debt and equity balance.
Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang termasuk utang bank, utang jangka panjang dari pihak berelasi, dan liabilitas sewa pembiayaan yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, kas dan setara kas dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari induk perusahaan, terdiri dari modal saham dan laba ditahan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.
The capital structure of the Company consists of debt, which includes bank loans, long-term related party loan and lease liabilities disclosed in the notes to consolidated financial statements, cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising issued capital and retained earnings as disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements.
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
68
2012 US$ '000
2011 US$ '000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale US$'000
Pinjaman: Utang bank Utang jangka panjang dari pihak berelasi Liabilitas sewa
12.500
12.500
110.000 145.167
55.000 69.486
Jumlah pinjaman
267.667
136.986
Kas dan setara kas
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Liabilitas keuangan pada FVTPL)/ Liabilties at fair value through profit or loss US$'000
22.587
Rasio pinjaman bersih terhadap modal
b. Tujuan dan keuangan
December 31, 2011
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties
Current Financial Liabilities Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables to third parties Dividends payable Accrued expenses Third parties Related party Deferred income Long term lease liabilities
Non-current Financial Liabilities Long term lease liabilities Long-term loan from a related party Total
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
-
31.650 18.710
Jumlah/ Total US$'000
-
-
3.138 503
-
-
12.500
-
-
64.334 191 651 181
12.500
-
4.540 584 132 26.828
64.334 191 651 181
-
4.540 584 132 26.828
42.658 55.000 284.187
42.658 55.000 207.599 -
Pinjaman - bersih Modal
kebijakan
manajemen
44.974
22.587
222.693 187.290
114.399 159.232
119%
risiko
72%
b.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Debt: Bank loan Long-term loan from a related party Lease liabilities Total debt Cash and cash equivalents Net debt Equity Net debt to equity ratio
Financial risk management objectives and policies The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operates within defined guidelines that are approved by the Board.
69
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Komisaris Perusahaan telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris Perusahaan menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Perusahaan, serta memastikan bahwa telah dilakukan penilaian yang mendalam terhadap semua transaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Perusahaan yang berpotensi mengandung risiko serta memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
The Board of Commissioners of the Company has appointed a Risk Management Committee to assist the Board of Commissioners in determining the policy and procedures of the Company risk management and to ensure that all transactions and acts taken by the Company with risk, have been reviewed profoundly and also to give recommendation on the action taken to reduce the risk.
Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba sebelum pajak Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 akan turun/naik sebesar US$ 616 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 0.50% higher/lower and all other variables were held constant, income before tax of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 would decrease/increase by US$ 616 thousand. This is mainly attributable to the Company and its subsidiaries exposures to interest rates on its variable rate borrowings.
i.
i. Foreign exchange risk management
Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan dan entitas anak pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas.
The Company and its subsidiaries exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk table.
Manajemen risiko mata uang asing Mata uang fungsional Perusahaan adalah Dollar Amerika Serikat dan eksposur mata uang lain Perusahaan sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan setara kas yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang lain masih dapat diatur oleh Perusahaan.
ii.
The Company’s functional currency is U.S. Dollar and its other exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the administration expenses. However, this risk exposure is offset with cash and cash equivalents placed in Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuation of other exchange is considered manageable.
Manajemen risiko tingkat suku bunga
iii.
ii. Interest rate risk management
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh yang akan memberikan pembiayaan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.50% increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
iv.
70
Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain diberikan kepada pihakpihak yang layak dan terpercaya.
The Company’s credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, trade and other accounts receivable. The Company places its cash and cash equivalents with reputable financial institutions, while trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy parties.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses, represents the Company’s exposure to credit risk.
Pelanggan Perusahaan terkonsentrasi pada industri Pertambangan, Minyak dan Gas di Indonesia. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, empat pelanggan memiliki kontribusi 92,55% dan 89,69% masing-masing dari jumlah pendapatan. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelangganpelanggan tersebut.
The Company’s customer base is concentrated in the Mining, Oil and Gas industry in Indonesia. For the years ended December 31, 2012 and 2011, four customers accounted for 92.55% and 89.69% of the total revenues. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.
Manajemen risiko likuiditas
iv. Liquidity risk management The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada dewan direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
71
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas.
The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and cash equivalents.
Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas tak terdiskonto liabilitas keuangan berdasarkan tanggal awal dimana Perusahaan dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup bunga dan arus kas utama. Sampai-sampai arus bunga mengambang menilai, jumlah tak terdiskonto berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Perusahaan dapat diminta untuk membayar.
The following tables detail the Company's remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company may be required to pay.
Tingkat bunga ratarata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate % 31 Desem ber 2012 Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Instrumen suku bunga variabel Liabilitas sew a pembiayaan Utang bank Instrumen suku bunga tetap Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
31 Desem ber 2011 Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Instrumen suku bunga variabel Liabilitas sew a pembiayaan Utang bank Instrumen suku bunga tetap Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
3,68 2,71 9,85
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month US$ '000
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun/ 1-5 years
Jumlah/ Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
37.219 12 200
12.097 628 1.792
405 780 3.482
-
49.721 1.420 5.474
-
17.370 -
42.631 12.756
95.979 -
155.980 12.756
-
-
-
153.254
153.254
37.431
31.887
60.054
249.233
378.605
45.814 388 1.354
16.086 145
2.625 263 3.625
-
64.525 651 5.124
3,45 2,70
-
7.530 -
21.684 12.786
44.766 -
73.980 12.786
9,85
-
-
-
81.860
81.860
47.556
23.761
40.983
126.626
238.926
Tabel berikut merinci estimasi jatuh tempo instrumen keuangan non-derivatif Perusahaan. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dimasukkannya informasi non-derivatif aset keuangan diperlukan untuk memahami manajemen risiko likuiditas Perusahaan sebagaimana likuiditas dikelola berdasarkan aktiva dan liabilitas bersih.
Decem ber 31, 2012 Non-interest bearing Trade accounts payable Other payables to third parties Accrued expenses Variable interest rate instruments Lease liabilities Bank loan Fixed interest rate instruments Long-term loan from
a related party
Decem ber 31, 2011 Non-interest bearing Trade accounts payable Other payables to third parties Accrued expenses Variable interest rate instruments Lease liabilities Bank loan Fixed interest rate instruments Long-term loan from
a related party
The following table details the Company's expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company's liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis. 72
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga ratarata tertimbang Kurang efektif/ dari 1 Weighted bulan/ average Less than effective interest rate 1 month % US$ '000 31 Desem ber 2012 Tanpa bunga Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Bank Instrumen tingkat bunga tetap Deposito berjangka
31 Desem ber 2011 Tanpa bunga Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Bank Instrumen tingkat bunga tetap Deposito berjangka
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun/ 1-5 years
Jumlah/ Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
42 65.682 -
15.402 291
1.074
-
42 81.084 1.365
0,42
43.587
-
-
-
43.587
7,08
-
1.345
-
-
1.345
109.311
17.038
1.074
-
127.423
38 47.054 -
2.202 451
1.104 3.190
-
38 50.360 3.641
0,34
12.866
-
-
-
12.866
3,24
-
9.683
-
-
9.683
59.958
12.336
4.294
-
76.588
Jumlah yang termasuk di atas untuk instrumen suku bunga baik untuk variabel non-derivatif aset keuangan maupun kewajiban dapat berubah jika perubahan tingkat suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
Decem ber 31, 2012 Non-interest bearing Cash on hand Trade accounts receivable Other receivables Variable interest rate instruments Cash in banks Fixed interest rate instruments Time deposits
Decem ber 31, 2011 Non-interest bearing Cash on hand Trade accounts receivable Other receivable Variable interest rate instruments Cash in banks Fixed interest rate instruments Time deposits
The amounts included above for variable interest rate instruments for both nonderivative financial assets and liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c.
Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek:
Fair value of financial instruments Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities:
31 Desember/Decemb er 31, 2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value US$ '000 US$ '000 Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
110.000
112.592
Nilai wajar instrumen keuangan di atas ditentukan melalui analisa arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
Long-term loan from a related party
The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity. 73
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 34.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
34. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries has investment and financing transactions that did not affect cash and cash equivalents and hence not included in the consolidated statements of cash flows with the detail as follows:
2012 US$ '000
35.
2011 US$ '000
Penambahan aset pembiayaan melalui liabilitas sewa pembiayaan
38.526
44.864
Increased in leased assets through lease liabilities
Penambahan aset tetap melalui utang
6.857
35.136
Increase in liability for purchase of property, plant and equipment
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
35. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai 74 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 4 Maret 2013.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 2 to 74 were the responsibilities of the management, and were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on March 4, 2013.
***********
74
(Halaman ini sengaja dikosongkan) (This page is intentionally left blank)
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER’S PROFILE
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTOR’S PROFILE
PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN INTERNAL AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY & INTERNAL AUDIT’S PROFILE
INFORMASI PERUSAHAAN COMPANY INFORMATION
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
113
STRUK TUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
Komite Audit Audit Committee
Komite Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Committee
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Komite Sumber Daya Manusia Human Capital Commitee
Presiden Direktur President Director
Sekretaris Perusahaan & Divisi Hukum Korporat Corporate Secretary & Corporate Legal
Direktur Sumber Daya Energi Energi Resources Director
Divisi Perencanaan Korporat Corporate Planning
Direktur Operasional Chief Operational Officer
Direktur Keuangan Chief Financial Officer (Cfo)
Divisi Audit Internal Internal Audit
Divisi Kepastian Mutu Quality Assurance
Direktur Sumber Daya Manusia Human Capital Director
Direktur Hubungan Eksternal External Affair Director
K3LH HSE
Rekayasa & Pertambangan Konstruksi Mining Engineering & Construction
Manajemen Aset Asset Management
Kepala Divisi Penyediaan Head Of Supply Chain
P O S B
TKCM
114
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
115
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
RICHARD B. NESS
PRESIDEN KOMISARIS
KOMISARIS COMMISSIONER
PRESIDENT COMMISSIONER
PANDRI PRABONOMOELYO
63 tahun, diangkat menjadi Presiden Komisaris Petrosea pada bulan
Aged 63, was appointed as President Commissioner of Petrosea in
64 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada bulan Mei
Aged 64, was appointed as a Commissioner of Petrosea in May 2011.
Oktober 2010. Bapak Ness telah bergabung dengan Petrosea sejak
October 2010. Mr. Ness has worked for Petrosea since July 2009, and was
2011. Bapak Prabono telah berpengalaman selama 33 tahun dengan
Mr. Prabono has spent more than 33 years with Tripatra. He was the
bulan Juli 2009, dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden
previously the President and Chief Executive Officer. Mr. Ness has served
Tripatra. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT
President Director of PT Tripatra Engineering and PT Tripatra Engineers
dan Chief Executive Officer. Beliau menjabat sebagai Direktur
as a Director of Indika since May 2009. Mr. Ness has been involved in
Tripatra Engineering dan PT Tripatra Engineers & Constructors dari
& Constructors from 1989 to 2010. He has been a Director of Tripatra
Indika sejak bulan Mei 2009. Bapak Ness sangat berpengalaman di
the energy, resources and mining sectors for over 38 years. His previous
tahun 1989 sampai dengan 2010. Beliau menjabat sebagai Director
(Singapore) Pte Ltd. since 2005 and of Indika since 2007. He started as
sektor energi, sumber daya dan pertambangan selama lebih dari 38
positions include President Director of various Newmont entities, mining
Tripatra (Singapore) Pte Ltd. sejak tahun 2005 dan Indika sejak
an engineer and progressed to various positions such as project engineer,
tahun. Jabatan yang dipegang oleh Beliau sebelumnya termasuk
consultant at PT Clinton Indonesia and Vice President of PT Freeport
tahun 2007. Beliau mulai berkarir sebagai insyinyur dan karirnya
project manager and project director for various engineering and turnkey
Presiden Direktur di sejumlah perusahaan Newmont, konsultan
Indonesia. Mr. Ness also currently holds the position of mining chairman at
meningkat menduduki beberapa posisi seperti project engineer,
EPC projects. He has extensive experience in dealing with large scale
pertambangan pada PT Clinton Indonesia dan Wakil Presiden PT
the American Chamber of Commerce, Indonesia, and the mining chairman
project manager dan project director untuk berbagai proyek
international construction contracts and on practices and characteristics
Freeport Indonesia. Saat ini, Bapak Ness juga menjabat sebagai
at the International Business Chamber, Indonesia. He graduated from
rekayasa dan turnkey EPC. Beliau mempunyai pengalaman yang
of construction industries in Indonesia. Mr. Prabono graduated from
mining chairman di American Chamber of Commerce, Indonesia,
Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA in 1969 with a degree in
luas dalam menangani kontrak-kontrak konstruksi internasional
Bandung Institute of Technology, Indonesia with a master’s degree
dan mining chairman di International Business Chamber, Indonesia.
Mechanics and later attended Moorhead State University, Minnesota, USA
dan mengetahui praktek serta karakter atas industri konstruksi di
in Mechanical Engineering in 1974, and from the Central Institute of
Beliau lulus dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA pada
for additional studies in post-secondary education. Mr. Ness completed
Indonesia. Bapak Prabono lulus dari Institut Teknologi Bandung,
Management with a master’s degree in Business Administration in 1989.
tahun 1969 dengan gelar di bidang Mechanics dan dari Moorhead
a program in professional management at Harvard Business School,
Indonesia dengan gelar master di bidang Mechanical Engineering
State University, Minnesota, USA untuk tambahan pendidikan pasca
Massachusetts, USA, in 1992.
pada tahun 1974, dan dari Central Institute of Management dengan
pendidikan menengah. Bapak Ness menyelesaikan professional
gelar master di bidang Business Administration pada tahun 1989.
management program di Harvard Business School, Massachusetts, USA, pada tahun 1992.
AZIS ARMAND
KOMISARIS
KOMISARIS
RICO RUSTOMBI
COMMISSIONER
COMMISSIONER
46 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea sejak Juli 2009.
Aged 46, was appointed as a Commissioner of Petrosea in July 2009. Mr.
44 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada bulan Oktober
Aged 44, was appointed as a Commissioner of Petrosea in October 2010.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi
Armand obtained a bachelor’s degree in Economics from the University
2010. Bapak Rustombi bergabung dengan Indika Energy tahun 2006
Mr. Rustombi joined Indika Energy in 2006 and appointed as group Chief
Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan gelar Master in Urban
of Indonesia in 1991 and graduated from the University of Illinois, Illinois,
dan saat ini beliau menjabat sebagai Group Chief of Corporate
Corporate Affairs of PT Indika Energy Tbk (since 2011), President Director
Planning dari University of Illinois, Illinois, Amerika Serikat pada
USA, with a master’s degree in Urban Planning in 1995. He has served as a
Affairs PT Indika Energy Tbk (sejak tahun 2011), Direktur Utama PT
of PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk and Director of PT Cotrans Asia
tahun 1995.
Menjabat Direktur di PT Indika Energy Tbk sejak
Director of PT Indika Energy Tbk since February 2007. He is also a current
Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan Direktur PT Cotrans Asia (sejak
(since 2006). Presently he serves as President Director of PT Mulia Esa
Februari 2007. Sejak tahun 2008 beliau juga menjadi Komisaris di
Commissioner of PT Indika Inti Corpindo and PT Indika Infrastruktur
tahun 2006). Beliau juga masih menjabat sebagai Direktur Utama PT
Persada, Finance Director of PT Abadi Agung Utama, President Director of
PT Indika Inti Corpindo dan PT Indika Infrastruktur Investindo. Beliau
Investindo since 2008. He has been involved in corporate finance for more
Mulia Esa Persada (sejak tahun 2006), Direktur Keuangan PT Abadi
PT Wahana Artha Mulya (since 2005) and President Director PT Quantum
berpengalaman dalam bidang keuangan perusahaan lebih dari 10
than 10 years in his previous career with PT Pefindo from 1995 to 1997 and
Agung Utama dan Direktur Utama PT Wahana Artha Mulya (sejak
Sarana Nusantara since 2004. Previously he served as Director of PT
tahun dengan karir sebelumnya di PT Pefindo dari 1995 sampai 1997
JPMorgan Chase from 1997 to 2004.
tahun 2005) serta Direktur Utama PT Quantum Sarana Nusantara
Mahaka Industri Perdana (1994 – 2005).Mr. Rustombi has held numerous
(sejak tahun 2004). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur
director positions at different mining, engineering, construction and
PT Mahaka Industri Perdana (1994 – 2005).Sepanjang perjalanan
energy services companies in Indonesia throughout his career. He active
karirnya, Bapak Rustombi pernah menjabat sebagai direktur di
as an executive board in organization such as KADIN and HIPMI. He
perusahaan tambang, rekayasa, konstruksi dan beliau sangat
earned a bachelor’s degree in Economics from the Indonesian School of
aktif sebagai pengurus organisasi-organisasi seperti KADIN DAN
Economics and Business Management (“STEKPI”) majoring in Finance
HIPMI. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu
and a master’s degree in Finance from the University of Gadjah Mada.
dan JPMorgan Chase dari 1997 sampai 2004.
Ekonomi Keuangan dan Perbankan (“STEKPI”) di bidang Keuangan dan gelar master di bidang Keuangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
116
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
KOMISARIS INDEPENDEN
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
SRIYANTO
ANIES R. BASWEDAN
KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER
INDEPENDENT COMMISSIONER
117
62 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen pada tahun 2009.
Aged 62, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea in
43 tahun diangkat menjadi Komisaris Independen Petrosea pada
Aged 43, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea
Saat ini menjabat juga sebagai Komisaris Independen PT Mitrabahtera
2009. Presently serves as Independent Commissioner of PT Mitrabahtera
bulan Juli 2009. Saat ini ia menjabat sebagai Rektor Universitas
in July 2009. He is currently the President of Paramadina University
Segara Sejati Tbk. sejak 2010. Berdinas di TNI selama 32 tahun sejak
Segara Sejati Tbk. since 2010. He spent 32 years in the Indonesian Military,
Paramadina di Jakarta dan pemrakarsa serta ketua Yayasan
in Jakarta and he is the initiator and chairman of Gerakan Indonesia
tahun 1975 sampai memasuki masa purnabakti pada tahun 2007.
from 1975 until his retirement in 2007. Mr. Sriyanto graduated from the
Gerakan Indonesia Mengajar. Anies Baswedan memiliki kompetensi
Mengajar. He is a bilingual individual with comprehensive scholastic and
Bapak Sriyanto lulus dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
Military Academy, AKABRI, in 1974, and completed a series of military
komprehensif dengan latar belakang profesional di bidang analisis
professional backgrounds in policy analysis, political economy, and public
AKABRI, pada tahun 1974, dan mengikuti berbagai program pelatihan
training programs, including Combat Training (Sustafpur) in 1987, Army
kebijakan, ekonomi politik dan evaluasi kebijakan publik dengan
policy evaluation with strong knowledge on politics, governance, program
militer di Sustafpur pada tahun 1987, Seskoad pada tahun 1992 dan
Staff College (Seskoad) in 1992 and The National Resilience Institute of
pengetahuan yang kuat di bidang politik, pemerintahan, evaluasi
evaluation, and project management. Foreign Policy Magazine named
di Lemhanas pada tahun 2000. Bapak Sriyanto pernah menjabat
the Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2000. Mr. Sriyanto has served
program dan manajemen proyek. Pada Mei 2008, Foreign Policy
him as one of “the 100 public intellectuals” (May 2008) and the World
sebagai Danrem 074/Solo (1998-2000), Wadanjen Kopassus (2000-
as Commander of the Military Regional Command 074/Solo (1998-2000),
Magazine menyebutnya sebagai “100 Public Intellectuals”. Forum
Economic Forum (WEF) included him in “the 2009 Young Global Leaders”.
2002), Danjen Kopassus (2002-2005), Pangdam Siliwangi (2005-
Vice Commander General of Army Special Forces (Wadanjen Kopassus)
Ekonomi Dunia (WEF) juga menjajarkan dirinya sebagai “The 2009
In April 2010, Foresight Magazine from Japan named him as “World’s 20
2006), dan Gubernur Akademi Militer (“AKMIL”) (2006-2007) dengan
(2000-2002), Commander General of Army Special Forces (Danjen
Young Global Leaders”. Pada bulan April 2010, Majalah Foresight
Future Figure”.
pangkat terakhir Mayor Jenderal.
Kopassus) (2002-2005), Commander of the Military Command Siliwangi
dari Jepang menyebut Anies Baswedan sebagai “World’s 20 Future
(Pangdam Siliwangi) (2005-2006), and Governor of the Military Academy
Figure”.
(“AKMIL”) (2006-2007) with the latter titled as Major General.
KOMISARIS INDEPENDEN
SIMON F. SEMBIRING
INDEPENDENT COMMISSIONER
64 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen Petrosea pada bulan
Aged 64, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea
Maret 2009. Beliau bergabung dengan Direktorat Jenderal Pertambangan
in March 2009. He joined the Directorate General of Mines and Energy
Umum (Departemen Pertambangan dan Energi) sebagai Kepala Seksi
(Department of Mines and Energy) as Head of Section for Foreign
Pengembangan Penanaman Modal Asing pada tahun 1991, dan diangkat
Investment Development in 1991, and promoted as Director of Mining
sebagai Direktur Pengembangan Industri Pertambangan pada tahun 1998,
Industry Development in 1998 and in 2001 promoted as Head of Research
serta pada tahun 2001 diangkat menjadi Kepala Litbang Departemen Energi
and Development Agency at the Department of Energy and Mineral
dan Sumber Daya Mineral. Pada tahun 2003, beliau diangkat menjadi Direktur
Resources. In 2003 He was appointed as Director General of Geology
Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, dan menjadi Direktur Jenderal
and Mineral Resources and became Director General of Mineral, Coal
Mineral, Batubara dan Panas Bumi pada tahun 2005. Bapak Sembiring
and Geothermal in 2005. In July 2008 Mr. Sembiring was pointed out as
menjabat sebagai sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Deputy To Minister of Energy and Mineral Resources for Economic and
bidang ekonomi dan keuangan, dan pensiun sebagai birokrat pada Februari
Finance, and he ritired as beaurocrate in February 2009. He still active as
2009. Beliau aktif sebagai Penasehat Senior untuk Kementrian Energi
Senior Adviser to Minister of Energy and Mineral Resources until Oktober
dan Sumber Daya Mineral sampai Oktober 2009. Bapak Sembiring meraih
2009. Mr Sembiring earned a degree in Mining Engineering from the
gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (“ITB”),
Institute Teknologi Bandung (“ITB”), Indonesia in 1976 and a Ph.D in
Indonesia pada tahun 1976 dan gelar Ph.D di bidang Ekonomi Mineral dari
Mineral Economics from the University of New South Wales, Australia in
Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1991. Pada Februari
1991. Mr. Sembiring in February 2009 had launched his book with the Title
2009, Bapak Sembiring meluncurkan bukunya yang berjudul “Jalan Baru
“ Jalan Baru untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.
untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.
118
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
119
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
PRESIDEN DIREK TUR
WADYONO SULIANTORO W.
JOHANES ISPURNAWAN
DIREK TUR DIRECTOR
PRESIDENT DIRECTOR
60 tahun, diangkat menjadi Presiden Direktur Petrosea pada bulan
Aged 60, was appointed as President Director of Petrosea in October 2010.
41 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Oktober
Aged 41, was appointed as a Director of Petrosea in October 2010. Prior to
Oktober 2010. Bapak Wadyono menjabat sebagai Direktur Indika
Mr. Wadyono has been a Director of Indika since February 2007. He was
2010. Sebelumnya, Bapak Ispurnawan menjabat sebagai Head of
becoming a Director of Petrosea, Mr. Ispurnawan was the Head of Human
sejak Februari 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris
a Commissioner of Tripatra, TPEC (from March 2008 until April 2010)
Human Capital dan General Services di PT Indika Energy Tbk. dari
Capital and General Services at PT Indika Energy Tbk from 2006 until
Tripatra, TPEC (dari bulan Maret 2008 sampai dengan April 2010) dan
and Petrosea (from July 2009 to October 2010). He is also a Director of
tahun 2006 sampai dengan 2010. Selama 15 tahun berkarier, Bapak
2010. In a career spanning 15 years, Mr. Ispurnawan has held management
Petrosea (dari bulan Juli 2009 sampai dengan Oktober 2010). Beliau
Tripatra (Singapore) Pte Ltd. (since 2005) and Vice President Director of
Ispurnawan telah menduduki berbagai jabatan di bidang manajemen
positions in human resources. He earned a bachelor degree in Accountancy
juga menjabat sebagai Direktur Tripatra (Singapura) Pte Ltd. (sejak
PT Indika Infrastruktur Investindo since February 2009. Mr. Wadyono
sumber daya manusia. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang
from Atmajaya University Yogjakarta in 1995 and a master’s degree in
2005) dan Wakil Presiden Direktur PT Indika Infrastruktur Investindo
has spent more than 35 years with Tripatra where he previously held
Akuntansi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 1995 dan
Human Resources Management from Atmajaya University Jakarta in 2008.
sejak Februari 2009. Bapak Wadyono telah mempunyai pengalaman
several key positions including Project Director of PT Tripatra (1992 to
memperoleh gelar master di bidang Human Resources Management
lebih dari 35 tahun dengan Tripatra dimana sebelumnya, beliau
1999), Executive Director of Operations of PT Tripatra (1992 to 2002) and
dari Universitas Atmajaya Jakarta pada tahun 2008.
mengisi berbagai jabatan penting termasuk Direktur Proyek PT
Executive Director of Finance of PT Tripatra (2002 to 2007). He graduated
Tripatra (1992 sampai dengan 1999), Direktur Eksekutif Operasional
from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia with a degree in
PT Tripatra (1992 sampai dengan 2002) dan Direktur Eksekutif
Mechanical Engineering in 1975.
Keuangan PT Tripatra (2002 sampai dengan 2007). Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia dengan gelar di bidang Teknik Mesin pada tahun 1975.
DIREK TUR
T.G. SHANKAR
DIRECTOR
GREGORY JOSEPH ANDERSON
DIREK TUR DIRECTOR
54 tahun, diangkat menjadi Direktur Tidak Terafiliasi Petrosea pada
Aged 54, was appointed as a Non-affiliated Director of Petrosea in October
57 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Oktober
Aged 57, was appointed as a Director of Petrosea in October 2010. Mr
bulan Oktober 2010. Bapak Shankar saat ini menjabat sebagai
2010. Mr. Shankar is currently the Finance Director/Chief Financial
2010. Bapak Anderson menjabat sebagai Chief Operating Officer
Anderson has been the Chief Operating Officer of Petrosea since July 2010,
Direktur Keuangan/Chief Financial Officer Petrosea. Bapak Shankar
Officer of Petrosea. Mr. Shankar was the Head of Finance at PT Tripatra
Petrosea sejak bulan Juli 2010, dan telah bekerja untuk Petrosea atau
and has worked for Petrosea or its previous majority shareholder Clough
pernah menjabat sebagai Head of Finance di PT Tripatra Engineering
Engineering from 1992 until 2007. He was the senior VP Risk Management
dengan pemegang saham mayoritas sebelumnya Clough Engineering
Engineering Limited since 1995. Mr. Anderson has more than 34 years’
dari 1992 sampai dengan 2007. Beliau menjabat sebagai senior VP
of PT Indika Energy Tbk from 2008 until 2010 and has been active in
Limited sejak 1995. Bapak Anderson telah berpengalaman lebih
experience in the mining and civil engineering industries and has worked
Risk Management PT Indika Energy Tbk dari 2008 sampai dengan
various corporate transactions involving PT Indika Energy Tbk. He is a
dari 34 tahun di industri pertambangan dan civil engineering dan
on projects throughout Asia and Australia. He received his bachelor’s
2010 dan banyak terlibat dalam berbagai transaksi korporasi yang
member of the Indian Institute of Chartered Accountants. Mr. Shankar
telah menangani proyek di Asia dan Australia. Beliau memperoleh
degree in Civil Engineering from Monash University in Australia in 1978
dilakukan PT Indika Energy Tbk. Beliau adalah anggota Indian
earned a bachelor’s degree in Physics (BSc) from the University of Madras,
gelar sarjana di bidang Civil Engineering dari Universitas Monash
and received a Quarry Manager Certificate of Competency (Unrestricted)
Institute of Chartered Accountants. Bapak Shankar meraih gelar
India in 1979. Mr. Shankar became a Chartered Accountant of the Institute
di Australia pada tahun 1978 dan memperoleh Quarry Manager
from the Department of Minerals & Energy (Western Australia) Perth,
Sarjana Fisika (BSc) dari Universitas Madras, India pada tahun
of Chartered Accounts in 1983, as well as gaining a diploma in computer
Certificate of Competency (Unrestricted) dari Departemen Mineral
Australia in 1990.
1979. Beliau meraih gelar Akuntan Publik dari Institute of Chartered
programming from NIIT University, Chennai, India.
dan Energy (Australia Barat) di Perth, Australia pada tahun 1990.
Accounts pada tahun 1983, serta memperoleh diploma di bidang program komputer dari NIIT University, Chennai, India.
120
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
DIREK TUR
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PAULUS LUCAS GANDHANYA
DIRECTOR
121
HENDRICK U. IBRAHIM
DIREK TUR DIRECTOR
42 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Mei 2009.
Aged 42, was appointed as a Director of Petrosea in May 2009. Mr.
64 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea sejak bulan
Aged 64, was appointed as Director of Petrosea since June 1999
Bapak Gandhanya menjabat sebagai Senior Vice President di Indika
Gandhanya has also served as a Senior Vice President of Indika
Juni 1999. Bapak Ibrahim saat ini menjabat sebagai Direktur
until now. Mr. Ibrahim is the current President Director of PT
since 2004, and as a Director of Kideco since 2007. Previously,
Utama PT Multi Tambangjaya Utama sejak bulan Mei 2012 dan
Multi Tambangjaya Utama since May 2012 and he has been a
he served as general manager at the Argo Manunggal Group,
pernah menjabat sebagai Direktur Utama Indika Logistic and
President Director of Indika Logistic and Support Services from
Bapak Gandhanya lulus dari Universitas Philippine Christian dengan
from January 2003 until April 2004. Mr. Gandhanya graduated
Support Services pada bulan Oktober 2010 sampai bulan Mei
October 2010 until May 2012. He was worked continuously with
gelar sarjana Business Administration (di bidang accounting) dan
from Philippine Christian University with a bachelor’s degree
2012. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak berdiri di
the Company since its establishment in 1972. He was manager of
dari Asian Institute of Management, Philippines dengan gelar master
in Business Administration (majoring in accounting) and from
tahun 1972. Beliau pernah menjabat sebagai manager kantor
our Balikpapan office for seven years and served as accounting
di bidang Business Management.
the Asian Institute of Management, Philippines with a master’s
cabang Balikpapan selama 7 tahun dan menjadi manager
manager of our head office in Jakarta for over 18 years. He
degree in Business Management.
akunting di kantor pusat Petrosea di Jakarta selama lebih
specializes in taxation and has been managing our government
dari 18 tahun. Berpengalaman di bidang pajak dan telah
relations portfolio since 1997. Mr. Ibrahim is currently the External
membina hubungan baik dengan kalangan pemerintahan
Affairs Director of Petrosea. He earned a bachelor’s degree in
sejak tahun 1997. Bapak Ibrahim saat ini menjabat sebagai
Lambung Mangkurat University, Banjarmasin, Indonesia in 1971,
Direktur External Affairs Petrosea. Beliau memperoleh gelar
as well as earning Advanced Continental Book Keeping and
sarjana dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Advanced Accounting qualifications from Yayasan Administrasi
Indonesia sejak tahun 1971, Beliau juga mendapat sertifikat
Indonesia University, Indonesia in 1979 and 1980.
sejak 2004, dan sebagai Direktur Kideco sejak 2007. sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai general manager Argo Manunggal Group, dari bulan Januari 2003 sampai dengan bulan April 2004.
Advanced
Continental
Book
Keeping
and
Advanced
Accounting dari Yayasan Adminisrasi Indonesia, Indonesia pada tahun 1979 dan 1980.
122
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
123
PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN & INTERNAL AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY & INTERNAL AUDIT’S PROFILE
M. ARSJAD RASJID P.M.
ANGGOTA MEMBER
HUMAN CAPITAL COMMITTEE
Usia 43, telah menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak
Aged 43, was appointed as the President Director of Indika Energy in
Oktober 2005. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris TPEC & TPE
October 2005. He is also a Commissioner at TPEC and TPE (since July
(sejak Juli 2007), Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak Mei 2010) dan
2007), Commissioner at PT Indika Mitra Energi (since May 2010) and
Komisaris Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (sejak November
President Commissioner PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (since
2010). Bapak Rasjid juga menjabat sebagai Direktur di Kideco (sejak
November 2010). Mr. Rasjid also serves as Director of Kideco (since
November 2005), Direktur Utama PT Indika Infrastruktur Investindo
November 2005), President Director of PT Indika Infrastuktur Investindo
(sejak 2007) dan Direktur PT Indika Energy Infrastructure (sejak
(since 2007) and Director of PT Indika Energy Infrastructure (since June
Juni 2010). Bapak Rasjid menimba ilmu di University of Southern
2010). Mr. Rasjid studied at the University of Southern California, United
California dalam bidang Computer Engineering pada tahun 1990 dan
States in Computer Engineering in 1990 and graduated from Pepperdine
meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari
University, California, United States, with a bachelor’s degree in Business
Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.
Administration in 1993.
ANGGOTA
RICHARD B. NESS
MEMBER
KETUA KOMITE
SRIYANTO
CHAIRMAN
Diangkat menjadi anggota komite Sumber Daya Manusia pada Mei
Was appointed as a member of Human Capital Committee on May 2010.
2010. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Petrosea
He is also President Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to
Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners profile page 114 for further details.
halaman 114. Diangkat menjadi Ketua Komite Sumber Daya Manusia tanggal 10
Was appointed as the Chairman of Human Capital Committee on 16
Desember 2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen
December 2010. He is also Independent Commissioner of PT Petrosea
PT Petrosea Tbk. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada profil
Tbk. Please refer to Board of Commissioners profile page 114 for further
Dewan Komisaris halaman 114.
details.
ANGGOTA MEMBER
MEMBER
WISHNU WARDHANA
Usia 42, telah diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Indika Energy
Aged 42, appointed as a Vice President Director of Indika Energy in May
sejak Mei 2009 dari posisi Direktur yang dijabatnya sejak Februari
2009 where he previously held a Director position since February 2007. Mr.
2007. Bapak Wardhana saat ini juga menjabat sebagai Direktur
Wardhana is the current President Director of PT Teladan Resources and
Utama PT Teladan Resources dan IIC. Beberapa posisi yang beliau
IIC. Other positions currently held include Commissioner of PT Indika
jabat juga antara lain Komisaris Utama dari PT Indika Infrastruktur
Infrastruktur Investindo (since February 2009), Commissioner of PT
Investindo (sejak Februari 2009), Komisaris PT Indika Mitra Energi
Indika Mitra Energi (since 2005), Commissioner of PT Indoturbine (since
(sejak 2005), Komisaris PT Indoturbine (sejak 2005), Komisaris
2005), Commissioner of Kideco (since 2005), Commissioner of TPE and
Kideco (sejak 2005), Komisaris TPEC dan TPE (sejak 2007), dan
TPEC (since 2007), and Commissioner of PT Indika Energy Infrastructure
Komisaris PT Indika Energy Infrastructure (sejak Juni 2010).
(since June 2010). Mr Wardhana graduated from Pepperdine University,
Bapak Wardhana meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari
California, United States, with a Bachelor’s degree in Economics in 1993.
Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.
SUDIRMAN SAID
ANGGOTA
Diangkat menjadi anggota Komite Human Capital pada 3 Mei 2010.
Was appointed as a member of the Human Capital Committee on May
Beliau seorang praktisi Pengembangan Organisasi. Saat ini menjabat
3, 2010. He is an Organizational Development practitioner. Currently, he
sebagai Group Chief of Human Capital and Corporate Services PT
is the Group Chief Human Capital and Corporate Services for PT Indika
Indika Energy Tbk, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur
Energy Tbk., after serving PT Petrosea Tbk. as Human Capital Director
Human Capital pada PT Petrosea Tbk. (2009-2010). Pada tahun
(2009-2010). In 2005, Sudirman involved in Aceh-Nias Post Tsunami
2005, Bapak Sudirman terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami
Reconstruction Agency (BRR) for three years, as the Deputy Director for
untuk Aceh dan Nias selama tiga tahun, sebagai Deputi Kepala BRR
Human Resources and Institutional Development. Before he returned to
Aceh Nias, bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya
Indika Energy Group in 2009, he joined the Pertamina’s Transformation
Manusia. Sebelum kembali bergabung dengan Indika Group, beliau
Team in which he served as Corporate Secretary (2008), and SVP
terlibat dalam Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas
Integrated Suplay Chain (2008-2009). A graduate of George Washington
melakukan pembenahan fungsi Sekretaris Perusahaan (2008),
University, U.S, where he earned his Master Degree in Human Resource
dan Supply Chain Management (2008-2009). Alumni the George
Management and Organizational Development, Sudirman is also a
Washington University ini memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi
Registered Accountant from the State College of Accountancy (STAN).
Human Resource Management dan Organizational Development.
He is now seat on the National Council of the Indonesian Institute of
Bapak Sudirman juga memperoleh gelar Akuntan beregister dari
Accountants (IAI).
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat ini ia duduk sebagai Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
124
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
ARIEF T. SUROWIDJOJO
KETUA KOMITE
125
CHAIRMAN
AZIS ARMAND
KETUA KOMITE CHAIRMAN
Diangkat menjadi ketua independen Komite Tata Kelola Perusahaan
Was appointed as an Independent Chairman of the Corporate Governance
Diangkat menjadi Ketua Komite Manajemen Risiko pada Mei 2010.
Was appointed as the Chairman of Risk Management Committee on May
pada tanggal 3 Mei 2010. Sebagai pendiri Firma Hukum Lubis Ganie &
Committee on May 3, 2010. As a founder andfounding partner of Lubis
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Petrosea Tbk. Informasi
2010. He is also Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to Board of
Surowidjojo, beliau mendalami keahliannya dalam bidang keuangan
Ganie& Surowidjojo Law Firm, he has assisted in more than 100 clients
lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris halaman 114.
Commissioners profile page 114 for further details.
perusahaan, keuangan proyek, restrukturisasi perusahaan, merger
for initial public offerings since 1989 focuses his expertise in corporate
dan akuisisi, tata kelola dan litigasi komersial. Bapak Surowidjojo
finance, project finance, corporate restructuring, merger and acquisition,
menjadi dosen senior untuk mata kuliah hukum perusahaan di
governance, and commercial litigation. Mr. Surowidjojo has been a Senior
Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak 1990. Gelar Sarjana
Lecturer in business contract drafting at the Faculty of Law University
Hukum diraihnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan
of Indonesia since 1990. He earned a Bachelor of Law Degree from the
gelar Magister Hukum diperolehnya dari University of Washington,
University of Indonesia in 1977, and a Master’s Degree in Law from the
Seattle, pada tahun 1984.
University of Washington, Seattle, in 1984.
ANGGOTA MEMBER
RICHARD B. NESS
Diangkat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko pada Mei 2010.
Was appointed as a member of Risk Management Committee on May 2010.
Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris halaman 114.
Please refer to Board of Commissioners profile page 114 for further details.
ANIES R. BASWEDAN
ANGGOTA MEMBER
ANGGOTA Diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan pada
Was appointed as a member of the Good Corporate Governance Committee
Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen
on May 2010. He is also Independent Commissioner of PT Petrosea Tbk.
PT Petrosea Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan
Please refer to Board of Directors profile page 114 for further details.
Komisaris halaman 114.
JOHANES ISPURNAWAN
ANGGOTA MEMBER
MEMBER
BURHAN SUTANTO
Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko pada bulan
Was appointed as a member of Risk Management Committee in November
November 2012. Bapak Sutanto menggantikan Ibu Ika Bethari sebagai
2012. Mr Sutanto replaced Ms Ika Bethari as a member of Risk Management
anggota Komite Manajemen Risiko. Bapak Sutanto menjabat sebagai
Committee. Currently, he is a member of Risk Management Committee
anggota Komite Manajemen Risiko PT Mitrabahtera Segara Sejati
of PT Mitrabahtera Segara Sejati and Corporate Planning Senior Vice
dan Corporate Planning Senior Vice President PT Indika Energy Tbk.
President of PT Indika Energy Tbk. Mr. Sutanto was a Finance Director
Bapak Sutanto pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di anak
of Groupe Danone’s subsidiaries, various positions in PT HM Sampoerna
perusahaan Groupe Danone, berbagai posisi di PT HM Sampoerna
Tbk from 1996 until 2005 with the last position as Finance Director in a
Tbk. sejak tahun 1996 sampai tahun 2005, dengan posisi terakhir
subsidiary of PT HM Sampoerna Tbk. From 1994 until 1995 he served as Senior Auditor of Arthur Andersen (Prasetio Utomo&Co). He earned a Bachelor Degree in Economics from Trisakti University in 1994.
Diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan pada 21
Was appointed as a member of the Good Corporate Governance Committee
Direktur Keuangan di salah satu anak perusahaan PT HM Sampoerna
Februari 2011. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Petrosea
on 21 February 2011. He is also Director of PT Petrosea Tbk. Please refer to
Tbk. Pada tahun 1994 sampai 1995 Bapak Sutanto menjabat sebagai
Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Direktur halaman 118.
Board of Directors profile page 118 for further details.
Senior Auditor di Arthur Andersen. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Universitas Trisakti tahun 1994.
126
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
AUDIT COMMITTEE
127
CORPORATE SECRETARY
MEINAR KUSUMASTUTI
SIMON F. SEMBIRING
KETUA KOMITE
Menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan sejak bulan November
Was appointed as Petrosea’s Corporate Secretary in November 2010.
2010. Sebelumnya, sejak Januari 2008 sampai dengan Juni 2010,
She previously served as Legal Manager for PT. Indika Energy Tbk from
ia bekerja di PT Indika Energy sebagai Legal Manager. Sebelumnya,
January 2008 to October 2010. From 1999 to 2007, Ms Kusumastuti served
selama periode 1999-2007, ia bekerja sebagai Legal Counsel
as Legal Counsel for investment company PT Bhakti Investama Tbk. She
untuk perusahaan investasi, PT Bhakti Investama Tbk. Meinar
earned a Law degree from the University of Indonesia in 1998.
menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia
CHAIRMAN
pada tahun 1998.
Ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit pada bulan Mei 2010. Beliau juga
Was appointed as the Chairman of Audit Committee on May 2010. He is
menjabat sebagai Komisaris Independen Petrosea. Harap merujuk
also Independent Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to Board
kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 114 untuk informasi
of Commissioners profile page 114 for further details.
lebih lanjut.
INTERNAL AUDIT M. HARRI SANTOSO
ANGGOTA MEMBER
IMAN SHOFI
Diangkat sebagai anggota non-eksekutif komite audit pada tanggal
Was appointed a non-executive member of the audit committee on May
3 Mei 2010. Bapak Santoso menjabat selaku Kepala Badan Koordinasi
3, 2010. Mr. Santoso has served as the Head of Indonesia Investment
Penanaman Modal (BKPM) pada kantor perwakilan di Singapura sejak
Coordinating Board (BKPM) representative office in Singapore since
bulan September 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat selaku Wakil
September 2011. He was previously Deputy Director, International
Direktur International Investment Promotion untuk Eropa, Afrika
Investment Promotion for Europe, Africa and the Middle East in BKPM.
dan Timur Tengah di BKPM. Mendapatkan gelar Master di bidang
He earned his Master’s Degree in Planning and Public Policy from the
Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2001 dan diangkat
Joined Petrosea in 2001 and was appointed as the Head of Internal Audit
University of Indonesia in 1997.
menjadi Kepala Audit Internal pada bulan Juni 2007. Sebelum
in June 2007. Prior joining the Company he was the senior auditor in Ernst
bergabung dengan Petrosea, Iman Shofi bekerja sebagai senior
& Young Jakarta for period 1998-2001. He is a Certified Internal Auditor
auditor di Ernst & Young Jakarta periode 1998-2001. Pemegang
from the Institute of Internal Auditors and earned his Bachelor Degree in
Sertifikat Internal Auditor dari Institute of Internal Auditors dan
Economics from University of Indonesia in 1998.
Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia pada tahun 1997.
meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun
DEDDY H. SUDARIJANTO
ANGGOTA MEMBER
Diangkat menjadi anggota non-eksekutif Komite Audit pada tanggal
Was appointed as a non-executive member of the Audit Committee
3 Mei 2010. Bapak Sudarijanto menjabat sebagai CEO di PT Polypet
on May 3, 2010. Mr. Sudarijanto has served as the CEO of PT Polypet
Karyapersada sejak 2004 dan anggota Direksi di Indika Multimedia.
Karyapersada since 2004 and a member of the Board of Director at Indika
Beliau memperoleh gelar master di bidang Manajemen Industri dari
Multimedia. He earned a Master’s Degree in Industrial Management from
Universitas Stanford pada tahun 1994, dan gelar sarjana Teknik
Stanford University in 1994, and a Bachelor of Science Degree in Industrial
Industri dari Universitas Northeastern pada tahun 1993.
Engineering from Northeastern University in 1993.
1998.
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012
INFO PERUSAHAAN COMPANY INFORMATION
Laporan Tahunan ini disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Petrosea Tbk pada tanggal 12 Maret 2013 This Annual Report is approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Petrosea Tbk on 12 March 2013
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
KANTOR PUSAT / Head Office & Principal Registered Office
Richard B. Ness
PT PETROSEA Tbk
Presiden Komisaris President Commissioner
Wisma Anugraha Jl. Taman Kemang No. 32B, Kemang, Jakarta 12730, Indonesia T +62 21 718 3255
F +62 21 718 3266
E
[email protected]
W www.petrosea.com
Petrosea Offshore Supply Base (POSB)
Petrosea Balikpapan Office
Tanjung Batu, West Balikpapan
Graha Bintang Building 2nd Floor
PO. Box 115, Balikpapan 6101, East Kalimantan 76134, Indonesia
Jl. Jend. Sudirman No. 423, PO. Box 115, Balikpapan 76114
Azis Armand
Pandri Prabono-Moelyo
Rico Rustombi
T +62 542 766 007 F +62 542 763 951
T +62 542 762 299 F +62 542 760 660
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Simon F. Sembiring
Sriyanto
Anies R. Baswedan
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
PERUSAHAAN ASOSIASI / ASSOCIATED COMPANY PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI German Centre Suite 4080 Jl. Kapt. Subijanto Dj. Bumi, Serpong Damai, Tangerang 15321, Indonesia T +62 21 538 8273
F +62 21 538 8275
E
[email protected]
W www.tkcmindonesia.com
PT SANTAN BATUBARA Deutsche Bank Building , 10th Floor - Suite #1002 Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat 10310, Indonesia
DIREKSI
T +62 21 390 3708 F +62 21 390 6203
BOARD OF DIRECTORS
BURSA EFEK / STOCK EXCHANGE PT BURSA EFEK INFONESIA (BEI) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 4th Floor.
Wadyono Suliantoro W.
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +62 21 515 0515
F +62 61 5150330
E
[email protected]
Presiden Direktur President Director
W www.idx.co.id
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANTS OSMAN BING SATRIO & ENY (Member of Deloitte Touche Tohmatsu)
T.G. Shankar
The Plaza Office Tower 32nd Floor T +62 21 2992 3100
F +62 21 2992 8200, 8300 E
[email protected]
Gregory J. Anderson
Direktur Director
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta 10350, Indonesia W www.deloitte.com/id
Direktur Director
BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTRAR PT DATINDO ENTRYCOM Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 T +62 21 570 9009
F +62 21 570 9026
E
[email protected]
W www.datindo.com
Johanes Ispurnawan
Hendrick U. Ibrahim
Paulus Lucas G.
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
129
PT PETROSEA Tbk. Wisma Anugraha Jl. Taman Kemang No. 32B Kemang - Jakarta 12730 Indonesia T +62 21 718 3255 F +62 21 718 3266 E
[email protected] W www.petrosea.com PRINTED ON 50% RECYCLED PAPER