ANALISIS HUBUNGAN KOMPONEN TECHNOWARE, HUMANWARE, INFOWARE DAN ORGANWARE, DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN YANG DIMODERATOR GAYA KEPEMIMPINAN DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS MEDAN
TESIS
OLEH : WIKY SABARDI 037025023/TI
SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
ANALISIS HUBUNGAN KOMPONEN TECHNOWARE, HUMANWARE, INFOWARE DAN ORGANWARE, DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN YANG DIMODERATOR GAYA KEPEMIMPINAN DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS MEDAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Teknik Industri Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
OLEH :
WIKY SABARDI 037025023/TI
SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Judul Penelitian
: ANALISIS HUBUNGAN KOMPONEN TECHNOWARE, HUMANWARE, INFOWARE DAN ORGANWARE, DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN YANG DIMODERATOR GAYA KEPEMIMPINAN DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS MEDAN
Nama Mahasiswa : WIKY SABARDI Nomor Pokok : 037025023 Program Studi : TEKNIK INDUSTRI
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M. Eng Ketua
Ir. Mangara M. Tambunan, MSc Anggota Ketua Program Studi
Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M. Eng NIP . 130 365 325 Tanggal lulus
Direktur,
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc NIP . 130 365 325
: Sabtu, 16 Februari 2008
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Telah diuji pada Tanggal …………………………………
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
:
Anggota
:
1. 2. 3.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
ABSTRACT
In dealing with the globalization era and facing the industrial competition strike, the company is urged to have a highly performance rate. Acknowledged that its technology superior should be a force driving for the competition, although not all the change of technology shall present strategic merits for company. Technology, refers to the United Economic and Social Commission for Asia and Pacific (UNESCAP) quoted in the Technology Atlas Project for a production context as combination of 4 basic components they are technoware, humanware, infoware and organware are integrated dynamically within a transformation process. PT. Ecogreen Oleochemicals Medan is a manufacturing company processing out CPKO into a raw material made for detergent, shampoo, soap as well as raw material of other pharmaceutical industry. The outcome product such material known as fatty acid, fatty alcohol and glycerin. In operating the company either for processing, the management provide a production target as contained in the goal of the company, however the target as defined itself on the company is not gained anymore until today. The result of analysis to this study showed that found a relationship with factor mastering the aspect in characteristic of technology by employee with the incorporated work and their satisfactorily. In daily practices, the management style in superiority applied in PT. Ecogreen Oleocehmicals Medan has a dominantly influence compared to the application aspect in characteristic of technology of the company in its relation to their work satisfactorily seen on PT. Ecogreen Oleochemicals Medan, while aspect in characteristic of technology as moderated in a management style is not influencing to the work satisfactorily, but the management style itself surely influencing to the work satisfactorily, noted the better leadership style is potential to improve the work satisfactorily. The result of study as above point expected encourage the management to have another option for improving to all sector in the company, hopefully this corporation naturally going to exist and capable to compete with other oleo-chemical industries.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
RINGKASAN
Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan industri yang semakin ketat, perusahaan harus memiliki tingkat performansi yang tinggi. Keunggulan teknologi merupakan salah satu penggerak dari kompetisi tersebut, walaupun memang tidak semua perubahan teknologi dapat memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan. Teknologi menurut United Economic and Social Commision for Asia and Pacific (UNESCAP) dalam Technologi Atlas Project untuk konteks produksi sebagai kombinasi dari 4 komponen dasar yaitu technoware, humanware, infoware dan organware yang berintegrasi secara dinamis dalam suatu proses transformasi. PT. Ecogreen Oleochemicals Medan adalah suatu perusahaan manufaktur yang memproses minyak inti sawit menjadi bahan baku untuk pembuatan diterjen, sampho, sabun serta bahan baku industri farmasi. Dengan produk yang dihasilkannya adalah fatty acid, fatty alcohol, dan gliserin. Dalam menjalankan kegiatan operasi pengolahan, perusahaan membuat target produksi yang tertuang dalam tujuan perusahaan, tetapi target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan sampai saat ini selalu tidak terpenuhi. Hasil analisis dari penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan keterkaitan faktor penguasaan karyawan terhadap aspek karakteristik teknologi dengan budaya perusahaan dan kepuasan kerja karyawan. Secara umum, gaya kepemimpinan atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan memiliki pengaruh
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
yang kuat dibandingkan dengan penerapan aspek karakteristik teknologi perusahaan dalam hubungannnya dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan. Aspek karakteristik teknologi yang dimoderator dengan gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi gaya kepemimpinan tersebut mempengaruhi kepuasan kerja dengan semakin baiknya gaya kepemimpinan maka akan meningkatkan kepuasan kerja Hasil dari penelitian diatas diharapkan dapat menjadi dasar bagi manajemen perusahaan, untuk perbaikan disegala lini perusahaan, sehingga dengan sendirinya perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing dengan industri oleochemical lainnya
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt yang Maha Kuasa yang senantiasa selalu melimpahkan Rahmat dan Karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware, dan Organware dengan Kepuasan Kerja Karyawan yang di Moderator Gaya Kepemimpinan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan”. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam
menyelesaikan studi pada Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Teknik Industri di Universitas Sumatera Utara Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu bahan masukan untuk PT. Ecogreen Oleochemicals Medan, dalam rangka menghadapi persaingan yang sangat ketat dan kompetitif antara perusahaan oleochemicals, terutama dalam mengantisipasi pasar global perlu dilakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan produktifitasnya. Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan pada tulisan penelitian ini akibat dari keterbatasan dan kemampuan sumber daya yang ada, maka dalam kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun sebagai upaya kesempurnaan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penelitian ini terutama kepada :
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
1. Rektor USU, Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&H, DSAK 2. Direktur Sekolah Pasca Sarjana USU, Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., MSc 3. Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Teknik Industri, Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M. Eng dan Ir. Harmein Nasution , MSIE 4. Dosen pembimbing I dan II, Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M. Eng, dan Ir. Mangara M. Tambunan MSc 5. Manajemen PT. Ecogreen Oleochemicals Medan terutama Bapak Drs. Thomas Subarso Isriadi, SH., Sp. N., S. Psi., MBA 6. Bapak M. Andimora Parulian, selaku Superintenden F. Acid 7. Seluruh karyawan dan karyawati PT. Ecogreen Oleochemicals Medan, terutama Bp. Edwin H. Sipahutar, Bapak M. Zaimunir, Bapak Irianto, Bapak Zulfikar,
Bapak
Zulkarnain,
Bapak
Andi
Adrian,
Bapak
Herbert
Simanjuntak, Bapak Hotman Togatorop, Bapak Binsar Hutabarat, Bapak Jhon Sandi Sihombing, Bapak Suparno, Bapak Nelson Manalu dan semua yang telah membantu saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya 8. Orang tua penulis, ayahanda Achmad Fauzi dan Ibunda Meiliarty SPd, serta saudara/i
saya Rudi Sabardi, Sri Berziwati/kel, Noviyanti, dan Feri
Rafmeyani
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
9. Seseorang yang sangat berarti bagi saya, yang telah membantu saya dalam segala hal, dan tidak mampu saya untuk membalas jasa-jasanya Marlina Tampubolon beserta adik-adiknya dan keluarganya 10. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan II atas dorongan dan kebersamaan selama ini. Akhir kata semoga kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang membutuhkannya.
Medan, Februari 2008 Hormat saya
Penulis
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman Abstract ...………………………………………………………………………..
i
Ringkasan …………………………………………………………………..........
ii
Kata Pengantar …………………………………………………………….....….
iv
Daftar Isi ……………………………......................................……………….....
vii
Daftar tabel………………...........................................................……….............
xi
Daftar Gambar …………………………………………………………….…….
xiii
Daftar Lampiran ...................................................................................................
xiv
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN ……………………………………….……..…
1
1.1. Latar Belakang ……………………………………….............
1
1.2. Perumusan Masalah ………………………………….............
3
1.3. Tujuan Penelitian ………………………………….…............
3
1.4. Manfaat Penelitian ……………………………….……….....
3
1.5. Batasan Masalah ……………………………….……………
4
1.6. Asumsi ……………………………………….……................
5
TINJAUAN LITERATUR…………………………………...........
6
2.1. Konsep Teknologi……………………………………............
6
2.1.1.
Pengertian Teknologi………………………………..
6
2.1.2.
Komponen-komponen Dasar Teknologi…………….
8
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.1.3.
BAB III.
Penilaian Kecanggihan Teknologi…………………..
10
2.2. Konsep Organisasi……………………………………...........
14
2.2.1.
Gaya Kepemimpinan………………………………..
14
2.2.2.
Kepuasan Kerja Karyawan………..……….………
17
GAMBARAN OBJEK STUDI.......................................................
21
3.1. Profil Perusahaan ....................................................................
21
3.2. Visi, Misi, Kebijakan Mutu, Kebijakan
BAB IV.
Lingkungan Perusahaan..........................................................
24
3.2.1.
Visi ...........................................................................
24
3.2.2.
Misi …………………….………………….............
24
3.2.3.
Kebijakan Mutu …………………….......................
25
3.2.4.
Kebijakan Lingkungan …………………….............
25
3.3. Problem yang Dihadapi Perusahaan saat ini ...........................
26
METODOLOGI PENELITIAN ………………….….…..……….
27
4.1. Metode Penelitian ………………………………..….…....…
27
4.2. Variabel Penelitian………………………………......………
27
4.3. Perumusan Hipotesa Penelitian..............................................
28
4.4. Lokasi Penelitian ………………………….…….….......…..
30
4.5 Metodologi Pengumpulan Data …………….........................
30
4.5.1.
Jenis Data …………………………………………
31
4.5.2.
Kuesioner…….…………………………………....
31
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V
BAB VI
4.6. Metode Analisis Data …………………………….……........
32
4.7. Metode Pengujian....................................................................
32
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA........................
33
5.1. Pengumpulan Data .................................................................
33
5.1.1.
Data yang Diperlukan..............................................
33
5.1.2.
Penyusunan Kuesioner ...........................................
33
5.1.3.
Penyebaran Kuesioner ............................................
34
5.2. Pengolahan Data ...................................................................
35
5.2.1.
Persiapan Data ........................................................
35
5.2.2.
Pengubahan Skala Jawaban Kuesioner ...................
35
5.2.3.
Perhitungan nilai validitas........................................
36
5.2.4.
Perhitungan nilai reliability .....................................
43
5.2.5.
Modifikasi Model ....................................................
45
ANALISA DAN PEMBAHASAN...................................................
47
6.1. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................
47
6.2. Analisis Regresi Linier...........................................................
58
6.2.1.
Untuk variabel Independent…………...…………..
58
6.2.2.
Untuk Variabel Moderator......................................
63
6.2.3.
Untuk Variabel Dependen.......................................
65
6.2.3.1.
Kepuasan kerja karyawan......................
65
6.3. Hasil Analisis Regresi Linier Untuk Modifikasi Model........
67
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
6.4. Pengaruh Aspek Karakteristik Teknologi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ....................................................
69
6.4.1.
Object Embedded Technology …………………....
69
6.4.2.
Human Embedded Technology …………………...
70
6.4.3.
Document Embedded Technology ……….....….…
71
6.5 Pengaruh Aspek Karakteristik Teknologi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dengan Variabel Moderator Gaya Kepemimpinan ..........................................
72
6.5.1.
Object Embedded Technology …………..…….…
72
6.5.2.
Human Embedded Technology ………………..…
73
6.5.3.
Document Embedded Technology ……………....
74
6.6. Evaluasi Hipotesa Penelitian ……………...…....................
75
6.7 Pembahasan Terhadap Model – Model ...............................
78
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................
83
7.1. Kesimpulan..........................................................................
83
7.2. Saran ....................................................................................
84
7.2.1.
Saran bagi penelitian selanjutnya ..........................
84
7.2.2.
Saran pemenfaatan hasil studi ...............................
85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
86
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X1...............................................
37
Tabel 5.2.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X2 .............................................
40
Tabel 5.3.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X4 .............................................
42
Tabel 5.4.
Tabel perhitungan nilai reliability X1...........................................
44
Tabel 5.5.
Tabel perhitungan nilai reliability X2 ..........................................
44
Tabel 5.6.
Tabel perhitungan nilai reliability X4 .........................................
44
Tabel 5.7.
Tabel coefficients untuk model regresi linier X2 .......................
45
Tabel 5.12.
Tabel coefficients untuk model regresi linier X4 .......................
45
Tabel 6.1.
Analistis Statistik Deskriptif Object Embedded Technology………………………………………….…………..
Tabel 6.2.
Analistis Statistik Deskriptif Human Embedded Technology …………………………………………………….
Tabel 6.3.
47
49
Analistis Statistik Deskriptif Document Embedded Technology ……………………………………………………..
52
Tabel 6.4.
Analistis Statistik Deskriptif Gaya Kepemimpinan ....................
54
Tabel 6.5.
Analistis Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja Karyawan ....................................................................................
56
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6.6
Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi object embedded technologi ………..
Tabel 6.7
Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi human embedded technologi ............
Tabel 6.8
63
Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi gaya kepemimpinan ..........................
Tabel 6.10
61
Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi document embedded technologi .......
Tabel 6.9
59
64
Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi Kepuasan Kerja ……………………
66
Tabel 6.11
Rekapitulasi bobot faktor untuk hipotesa 1 ...............................
76
Tabel 6.12
Rekapitulasi bobot faktor untuk hipotesa 2 ...............................
77
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar
2.1.
Gambar Garis Hubungan antara prestasi – kepuasan – upaya …………………………………………......…...…….
Gambar
3.1.
18
Aliran proses diagram pembuatan Glycerine, Fatty Acid &Fatty Alcohol ...................................................
23
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Kuesioner Penelitian ................................................................
88
Lampiran II
Perhitungan nilai descriptive statistics .......................................
103
Lampiran III Perhitungan nilai correlation, nilai reliability, dan nilai regression ....................................................................
107
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan industri yang semakin
ketat, perusahaan harus memiliki tingkat performansi yang tinggi. Keunggulan teknologi merupakan salah satu penggerak dari kompetisi tersebut, walaupun memang tidak semua perubahan teknologi dapat memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan. Menurut Porter (1985) salah satu cara perusahaan untuk dapat meningkatkan tingkat performansinya adalah melalui penerapan teknologi yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Teknologi menurut United Economic and Social Commision for Asia and Pacific (UNESCAP 1989)) dalam Technologi Atlas Project untuk konteks produksi sebagai kombinasi dari 4 komponen dasar yang berintegrasi secara dinamis dalam suatu proses transformasi, adapun komponen dasar tersebut : fasilitas rekayasa disebut juga technoware, kemampuan insani disebut juga humanware, informasi disebut juga infoware dan organisasi disebut juga organware. PT. Ecogreen Oleochemicals Medan adalah suatu perusahaan yang memproses minyak inti sawit menjadi bahan baku untuk pembuatan diterjen, sampho, sabun serta bahan baku industri farmasi. Produk yang dihasilkannya adalah fatty acid,
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
fatty alcohol, dan gliserin. Pabrik ini berada didesa Gabion, kelurahan Bagan Deli, kecamatan Medan – Belawan. Pabrik ini dibangun menggunakan proses teknologi dari Jerman Barat, sedangkan peralatan dan mesin-mesin disuplay dari Eropa barat, dan Amerika Serikat. Dalam menjalankan kegiatan operasi pengolahan, perusahaan membuat target produksi yang tertuang dalam tujuan perusahaan, tetapi target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan sampai saat ini selalu tidak dapat terpenuhi. Adapun salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah model dari gaya kepemimpinan atasan tersebut Pola kepemimpinan atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan terlihat sangat berpengaruh, hal ini dapat terlihat ketika mengatasi troble shoting yang terjadi, yang memerlukan kordinasi dengan pihak yang terkait, yang mengakibatkan birokrasi yang panjang, demikian juga dengan perawatan dan perbaikan peralatan memerlukan waktu yang lama, disebabkan karena kurang lengkapnya ketersediaan spare part di gudang Dengan melakukan analisis terhadap aspek penguasaan kandungan teknologi dapat memperlihatkan adanya indikasi kekuatan dan kelemahan dari hubungan teknologi dengan kedinamisan proses transformasi ditingkat perusahaan Mengingat pentingnya perusahaan dalam mencapai target produksi tersebut untuk memenuhi pasar dan permintaan konsumen maka perusahaan perlu segera
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
menemu kenali upaya-upaya yang efektive untuk mengatasinya khususnya, dalam pemanfaatan teknologi yang telah dikembangkan.
1.2.
Perumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan
pencapaian target produksi yang dapat diperoleh dari perusahaan, untuk itu berbagai faktor perlu diidentifikasi, terutama yang berhubungan dengan technoware, humanware, infoware, organware, dan kepuasan kerja karyawan
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterkaitan
hubungan dan pengaruh antara technoware, humanware, infoware dan organware dengan performansi perusahaan di PT Ecogreen Oleochemicals Medan Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1. Merumuskan hubungan antara technoware, humanware, infoware dan organware dengan persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan 2. Merumuskan hubungan antara technoware, humanware, infoware dan organware dengan pengaruh gaya kepemimpinan atasan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
1.4.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Merupakan masukan pelengkap terhadap pihak manajement mengenai perubahan dan terobosan yang sangat diperlukan untuk peningkatan kompetensi karyawan 2. Bagi Program Pasca Sarjana Teknik dan Manajement Industri Universitas Sumatera Utara (USU) Sebagai sarana pengembangan wawasan keilmuan dan masukan didalam menganalisa studi kasus dibidang industrialisasi, untuk memperluas literatur akademis 3. Bagi Mahasiswa yang bersangkutan Memberikan pengalaman akademis didalam memecahkan masalah didunia industrialisasi
1.5.
Batasan Masalah Batasan masalah yang perlu dilakukan agar penelitian ini menjadi lebih jelas
dan terarah adalah 1. Penelitian
dilakukan
terbatas
pada
karyawan
tetap
PT.
Ecogreen
Oleochemicals Medan, sedangkan karyawan kontrak tidak diteliti
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2. Penilaian aspek karakteristik teknologi hanya meliputi penilaian kecanggihan technoware, penilaian kecanggihan humanware, penilaian kecanggihan infoware dan penilaian kecanggihan organware. 3. Penelitian dilakukan tanpa mencari penyebab terjadinya perbedaan unsurunsur dominan, pembahasan tersebut hanya berdasarkan teori
1.6.
Asumsi
1. Keseluruhan pekerja dianggap sudah menguasai pekerjaannya 2. Data yang diperoleh untuk pemecahan masalah dianggap benar dan dapat dipercaya setelah dinilai kewajarannya 3. Semua responden menjawab kuesioner penelitian secara wajar tanpa ada paksaan dan mengharapkan penghargaan dari pihak manapun.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1.
Konsep Teknologi
2.1.1.
Pengertian Teknologi Ada beberapa kriteria yang dapat dikembangkan untuk melakukan penilaian
terhadap aspek penguasaan kandungan teknologi dari suatu perusahaan. Salah satu kriteria yang dapat digunakan adalah kriteria yang dikembangkan oleh United Nations-Economic and Social Commision for Asia and The Pasific (UNECAP 1989), dalam Technology Atlas Project Technology Atlas
Project (1989) berawal dari dasar pemikiran bahwa
teknologi merupakan variabel strategik penting dalam perkembangan sosio-ekonomi pada lingkungan internasional yang semakin kompetitif saat kini. Selanjutnya Technology Atlas Project (1989) bertujuan untuk : •
Menawarkan alat analisis pembantu keputusan (decision support tool) dalam bentuk suatu metodologi untuk mengintegrasikan pertimbangan teknologi dalam pengembangan proses perencanaan.
•
Mengembangkan alat ukur untuk area-area penting yang masih belum memperoleh perhatian yang cukup memadai
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Berusaha menjadi jembatan dimana pendekatan analitikal dapat diperkenalkan untuk formulasi dan perbaikan dari kebijakan-kebijakan dan rencana-rencana teknologi Technology Atlas Project (1989) mengembangkan kerangka yang telah
mengintegrasikan pertimbangan-pertimbangan teknologi kedalam suatu metodologi yang disebut techno-economic atau disebut pula sebagai model Teknometrik. Metodologi yang dikembangkan oleh Technology Atlas Project tersebut memberikan penekanan pada pandangan bahwa teknologi merupakan kombinasi dari peralatan-peralatan fisik dan pengetahuan know-how yang saling berhubungan. Metodologi dari analisis kandungan teknologi merupakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur kontribusi teknologi dari komponen teknologi pada proses transformasi. Technology Atlas Project (1989) melihat teknologi sebagai inti dari aktivitas transformasi suatu input menjadi output. Input dari aktivitas transformasi tersebut masuk kedalam suatu elemen dengan tingkat kandungan teknologi yang lebih tinggi. Maka perbedaannya terletak pada pertambahan kandungan teknologinya. Menurut Technology Atlas Project (1989). Penentuan status kecanggihan komponen
teknologi
membutuhkan
pada
pengetahuan
suatu
fasilitas
mendalam
transformasi
mengenai
(perusahaan)
aspek-aspek
teknis
akan yang
berhubungan dengan suatu spesifikasi kinerja. Penentuan status kecanggihan komponen teknologi ini membutuhkan input-input yang dipertimbangkan oleh para
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
teknisi, operator dan spesialis lainnya yang mengetahui secara baik aspek-aspek operasional.
2.1.2.
Komponen-komponen Dasar Teknologi Menurut United Economic and Social Commision for Asia and Pacifik
(UNESCAP 1989) dalam Technologi Atlas Project, teknologi dapat dipandang dalam konteks produksi sebagai kombinasi dari empat komponen yang berintegrasi secara dinamis dalam suatu proses transformasi. Keempat komponen dasar tersebut adalah fasilitas rekayasa (facilities), kemampuan insani (abilities), informasi (fact), dan organisasi (frame works). Menurut Technology Atlas Project (1989) Dalam suatu proses transformasi, keempat komponen teknologi diperlukan secara simultan. Tidak ada proses transformasi yang dapat dilakukan tanpa salah satu dari komponen tersebut. Keempat komponen dasar tersebut akan dijelaskan berikut ini : a. Fasilitas rekayasa yang disebut technoware, merupakan object-embodied technology. Fasilitas rekayasa mencakup peralatan (tools), perlengkapan (equipments), mesin-mesin (machine), alat pengangkutan (vehicles), dan instruktur fisik (physical intrastructur). b. Kemampuan insani, yang disebut humanware, merupakan person-embodied technology. Kemampuan insani ini mencakup pengetahuan (knowledge),
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
keterampilan
(skills),
kebijakan
(wisdom),
kreativitas
(creativity),
dan
pengalaman (experience). c. Informasi yang disebut infoware, merupakan document-embodied technology. Informasi berkaitan dengan proses (proceses), prosedur (procedures), teknik (techniques), metode (methods), teori (theory), spesifikasi (specifications), pengamatan (observation), dan keterkaitan (relationship). d. Organisasi, yang disebut organware, merupakan institution-embodied technology. Organisasi mencakup praktek-praktek manajemen (managements practises), linkages, dan pengaturan organisasional (organizational arrangements). Menurut Technology Atlas Project (1989) Keempat komponen teknologi tersebut berkaitan satu sama lainnya. Keterkaitan keempat komponen teknologi tersebut adalah sebagai berikut : a. Technoware merupakan inti dari sistem transformasi. Technoware dibangun, disiapkan, dan dioperasikan oleh humanware. b. Humanware merupakan elemen kunci dari suatu operasi transformasi. Humanware menggunakan infoware dalam menjalankan operasi transformasi. c. Infoware juga digunakan oleh humanware dalam melakukan pembuatan keputusan dan dalam mengoperasikan technoware. d. Organware mengarahkan dan mengendalikan infoware, humanware, dan technoware dalam menjalankan operasi trasnformasi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Menurut Technology Atlas Project (1989) Dalam suatu kegiatan transformasi, masing-masing komponen teknologi tersebut mempunyai tingkat sofistifikasi. Suatu variasi tingkat sofistifikasi, dalam masing-masing komponen teknologi, dapat terjadi karena empat hal berikut : 1. Kompleksitas operasi yang meningkat menyebabkan kebutuhan untuk mengembangkan dan menggunakan technowere dengan tingkat sofistifikasi yang lebih tinggi. 2. Kebutuhan
atas
keterampilan
akan
meningkat
untuk
membangun,
memperbaiki, memasang, dan mengoperasikan technoware dengan tingkat sofistifikasi yang bervariasi, juga membutuhkan humanware dengan sofistifikasi yang berbeda. 3. Karena tingkat sofistifikasi technoware dan humanware meningkat, sofistifikasi infoware yang dibutuhkan sebagai acuan juga meningkat.
4. Karena adanya peningkatan jumlah dan ruang lingkup operasi dalam kegiatan transformasi maka fungsi-fungsi manajemen akan semakin kompleks. Hal ini menyebabkan tingkat sofistifikasi yang dibutuhkan dalam organware untuk mengintegrasikan technoware, humanware, dan infoware akan semakin tinggi.
2.1.3.
Penilaian Kecanggihan Teknologi Menurut United Economic and Social Commision for Asia and Pacifik
(UNESCAP 1989) dalam Technologi Atlas Project, penentuan status komponen
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
teknologi untuk suatu bagian fasilitas transformasi, yang bersesuaian dengan penilaian kecanggihan, membutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik dan spesifikasi performansi yang berkaitan. Kriteria umum yang dapat digunakan sebagai acuan pemilihan pengukuran yang spesifik, perlu ditetapkan untuk melakukan penilaian kecanggihan dari keempat komponen teknologi dari suatu fasilitas transformasi, adapun kriterianya dapat dilihat sebagai berikut : 1. Penilaian Kecanggihan Technoware Kompleksitas operasi : Kompeksitas operasi yang dinilai dari berbagai aspek, seperti tingkat keluaran keragaman produk, keragaman masukan material, temperatur, dan tekanan pada operasi. Presisi
: Toleransi spesifikasi
yang diperbolehkan yang berkaitan
dengan dimensi, atribut material, parameter proses, atribut komponen, dan lingkungan operasi. Penanganan bahan
: Penilaian yang meliputi sifat-sifat fisik (status, mampu alir, ukuran unit, konfigurasi geometrik, kekerasan, tingkat korositas, keawetan) dari material yang dipindahkan dan kebutuhan pemindahan (rute, metode, kecepatan periodik) dengan memperhatikan material yang dipindahkan.
Pengendalian proses : Tingkat dan kesulitan pengendalian pemeriksaan dengan memperhatikan
peraturan
lingkungan,
peraturan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
keselamatan, tingkat standarisasi, pemantauan kualitas, pemantauan proses. Kontribusi fasilitas rekayasa: Kontribusi fasilitas rekayasa dalam perencanaan, pembuatan, pengoperasian, dan pemasaran. 2. Penilaian Kecanggihan Humanware Kreativitas
: Kemampuan berkreasi yang dinilai berdasarkan berbagai aspek seperti kecerdasan, imajinasi dan intuisi.
Orientasi berprestasi
: Keinginan
untuk
mencapai
prestasi
yang
dinilai
berdasarkan aspek-aspek seperti orientasi, keberhasilan, keberanian, sifat kompetitif, dan dinamika. Orientasi bekerja sama
: Kemampuan bekerja sama, yang dinilai berdasrkan aspek-aspek seperti semangat kelompok, penghargaan atas
bantuan
orang
lain,
kepekaan
sosial,
dan
penghargaan atas martabat tenaga kerja. Orientasi melakukan efisiensi : Keinginan untuk melakukan kerja secara efisien, yang
dinilai
berdasarkan
aspek-aspek
seperti
kemauan bekerja keras, kesadaran, dan kemauan menerima tanggung jawab. Kemampuan menghadapi resiko: Kecenderungan untuk menanggung resiko, yang dinilai berdasarkan aspek-aspek seperti kemauan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
bereksperimen, kesediaan untuk berubah, dan kemauan untuk mengambil inisiatif. Kedisiplinan
: Menghargai waktu dan cenderung menggunakannya sebagai sumber daya yang bernilai, yang terlihat dari berbagai aspek seperti pencapaian sasaran berdasarkan waktu, dan fokus ke masa depan.
3. Penilaian Kecanggihan Orgaware Efektivitas kepemimpinan
: Kemampuan
organisasi
untuk
memotivasi
karyawan melalui keputusan yang efektif yang terlihat dalam sasaran organisasi dan pasibilitas management puncak Otonomi kerja
: Tingkat kemandirian yang diberikan pada karyawan yang dinilai berdasarkan aspek pendelegasian tugas, sistem kerja informal.
Pengarahan organisasi
: Perusahaan yang secara keseluruhan diberi arah seperti yang terlihat melalui perhatian pada perencanaan, pemikiran strategik, umpan balik dan pengendalian kerja yang seksama.
Keterlibatan organisasional
: Karyawan dilibatkan dalam organisasi, seperti terlihat
pada
aspek-aspek
kebanggaan
dalam
persahabatan, komunikasi dalam organisasi yang
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
baik,
kesempatan
untuk
berkembang,
dan
penghargaan pada individu dan kelompok. Orientasi terhadap stakeholder : Organisasi stakeholder
berkomitmen
memenuhi
harapan
(pelanggan,
pemegang
saham,
karyawan, pemasok, pemerintah, dan masyarakat umum). Iklim inovasi
: Iklim inovasi dalam organisasi, yang dinilai berdasarkan
aspek-aspek
seperti
penilaian,
perbandingan kinerja, penelitian dan pengembangan yang terarah, perspektif internasional, orientasi teknologi dan kepekaan untuk berubah dalam lingkungan bisnis. Integritas organisasi
: Integritas dari tindakan organisasi, yang merupakan kesesuaian antara rencana atau komitmen dengan tindakan nyata organisasi, yang dapat dinilai dari aspek-aspek seperti pelaksanaan etika bisnis dan penghargaan atas prestasi secara nyata.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.2.
Konsep Organisasi
2.2.1.
Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi beberapa orang
tertentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu (Robbins, 1998). Sedangkan Stogdill seperti yang dikutip oleh Yukl (1989) menyebutkan bahwa kepemimpinan dapat didefenisikan dalam bentuk sifat-sifat individu, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola interaksi, peran hubungan, kedudukan posisi administrasi dan persepsi orang lain terhadap legitimasi suatu pengaruh atau kekuasaan. Teori-teori mengenai kepemimpinan telah mengalami perkembangan pesat. Dimulai dengan pendekatan terhadap ciri-ciri dan sifat-sifat yang dimiliki pemimpinpemimpin yang berhasil, berkembang menjadi pendekatan yang memperhatikan interaksi antara pemimpin dan bawahannya, berkembang lagi menjadi pendekatan yang memusatkan perhatian pada situasi dimana proses kepemimpinan berlangsung. Yukl (1989) mengklasifikasikan perkembangan teori kepemimpinan tersebut menjadi empat pendekatan utama, yaitu pendekatan power-influence, pendekatan perilaku (behavior), pendekatan sifat (traif) dan pendekatan situasional. Sedangkan Robbins (1998) membuat klasifikasi perkembangan teori kepemimpinan menjadi tiga pendekatan, yaitu pendekatan trait, behavior dan contingency. Penjelasan mengenai beberapa pendekatan teori kepemimpinan sebagai berikut. 1.
Trait Theory
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Yukl (1989) menyebutkan beberapa sifat yang dipelajari oleh beberapa peneliti pada perkembangan pendekatan teori ini di antaranya adalah: karakteristik fisik seperti tinggi badan dan penampilan, kepribadian seperti stabilitas emosi, selfesteem, dan kemampuan seperti intelejensia, kreativitas dan pemahaman sosial. Robbins (1998) menyebutkan pendekatan trait teori kepemimpinan sebagai teori yang melihat kepribadian, sosial, fisik atau sifat-sifat intelektual yang membedakan pemimpin dengan yang bukan pemimpin. Ada enam sifat utama yang menunjukkan pemimpin yang berbeda dengan yang bukan pemimpin, yaitu ambisi dan energi, keinginan untuk memimpin, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, intelejensia, dan pengetahuan tentang pekerjaan yang sesuai. 2.
Behavioral Theory Yukl (1989) membagi lagi pendekatan ini menjadi dua sub kategori yaitu
menurut deskripsi pekerjaan managerial dan menurut pola perilaku yang membedakan antara pemimpin yang efektif dan yang tidak efektif. 3.
Situational (Contingency) Theory Yukl (1989) mengkategorikan pendekatan ini menjadi dua pendekatan, yaitu
pendekatan yang memperlakukan perilaku pemimpin untuk melihat pengaruh faktor situasional tertentu terhadap perilaku pemimpin, dan pendekatan yang mencoba mengidentifikasi situasi-situasi yang menciptakan hubungan antara sifat-sifat yang dimiliki pemimpin dengan efektifitas kepemimpinan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Robbins (1998) menyebutkan ada lima teori kepemimpinan dari pendekatan situasional ini, yaitu: model Fiedler, teory Hersey dan Blanchard, teori leadermember exchange, teori path-goal dan model leader-participation. Berikut penjelasan dari beberapa teori tersebut. Teori
model
contingency
Fiedler
menyebutkan
bahwa
efektifnya
kepemimpinan tergantung pada sesuainya gaya pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya dan situasi yang memberikan pengaruh dan kontrol terhadap pemimpin tersebut. Sedangkan teori situasional Hersey dan Blanchard memfokuskan pada readiness yaitu tingkat kemampuan (ability) dan keinginan (willingness) dari bawahan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan pemimpinnya. Path-Goal Leadership Theory mencoba menjelaskan peran dan tingkah laku dari pemimpin dalam membantu bawahan mencapai tujuan mereka, menyediakan arahan atau petunjuk yang diperlukan, serta memberikan bantuan bagi bawahan dalam memastikan bahwa tujuan mereka sesuai dengan tujuan keseluruhan grup organisasi. Teori ini mengidentifikasikan empat tipe kepemimpinan, yaitu: 1.
Directive Leadership: Pemimpin memberikan pengarahan-pengarahan khusus pada bawahan, sehingga bawahan mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari diri mereka, jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan, serta bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.
Supportive Leadership: Pemimpin yang dapat menunjukkan sikap yang ramah dan selalu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada kebutuhan para bawahannya.
3.
Participative Leadership: Pemimpin melakukan konsultasi dengan para bawahannya, meminta saran dari bawahannya kemudian menerapkan saran tersebut sebelum pemimpin tersebut mengambil keputusan. Namun pemimpin tersebut tetap merupakan pembuat keputusan
4.
Achievement Oriented Leadership: Pemimpin menetapkan tujuan yang penuh tantangan bagi bawahannya, dan mengharapkan bawahan untuk mencapai tujuan tersebut dengan hasil yang paling baik
2.2.2.
Kepuasan Kerja Karyawan Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
Menurut Robbins (2000) terdapat tiga alasan mengapa kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang penting bagi organisasi dan perlu diperhatikan secara seksama. Alasan tersebut adalah: 1.
Adanya hubungan kepuasan kerja dengan produktivitas kerja
2.
Kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan abseenteism dan turnover
3.
Adanya tanggung jawab humanistik untuk menyediakan karyawan-karyawan sebagai anggota suatu organisasi dengan pekerjaan-pekerjaan yang menantang, memberikan imbalan yang menarik, dan memuaskan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Sedangkan menurut Porter (1985) prestasi turut menyumbang kepuasan kerja yang tinggi seperti yang terlihat pada gambar 2.1. Prestasi
Imbalan
Ekonomi Sosiologis Psikologis
Persepsi tentang keadilan imbalan
Kepuasan atau ketidakpuasan
Adil Tidak adil
Keikatan lebih besar atau lebih kecil
Upaya Gambar 2.1.
Gambar Garis Hubungan antara prestasi-kepuasan-upaya Penilaian mengenai kepuasan atau ketidakpuasan dari karyawan terhadap pekerjaannya berhubungan dengan beberapa elemen-elemen pekerjaan seperti yang dikutip Robbins (1998) menjelaskan beberapa elemen pekerjaan yang berhubungan dengan kepuasan karyawan mengenai pekerjaannya. Elemen-elemen tersebut adalah: 1. Mentally Challenging Work Para karyawan atau pegawai biasanya lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan keahlian dan kemampuan yang mereka miliki, serta pekerjaan yang menawakan berbagai macam variasi tugas, kebiasaan dan umpan balik mengenai bagaimana hasil pekerjaan yang telah mereka selesaikan. Karakter-karakter tersebut yang membuat suatu pekerjaan menantang secara mental. Pekerjaan yang kurang memiliki tantangan akan menciptakan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
kebosanan, sedangkan pekerjaan yang tantangannya terlalu berlebihan akan menciptakan perasaan frustasi dan kegagalan. Dalam kondisi pekerjaan yang tantangannya cukup, karyawan atau pegawai akan mengalami kesenangan dan kepuasaan. 2. Equirtable Rewards Karyawan atau pegawai-pegawai menginginkan kebijakan sistem upah dan promosi yang mereka anggap adil, tidak berarti dua, dan sejajar dengan harapan mereka. Ketika gaji atau upah dilihat sebagai hal yang adil dan sesuai berdasarkan tuntutan pekerjaan, tingkat keahlian individu, dan standar upah masyarakat, maka hasilnya adalah kepuasan. Sebenarnya kunci dari hubungan antara gaji dengan kepuasan bukan terletak pada angka nominalnya, namun terletak pada persepsi keadilannya. Begitu pula halnya dengan
kebijakan sistem promosi. Promosi
menyediakan kesempatan untuk pengembangan pribadi, bertambahnya wewenang dan tanggung jawab, serta menaikkan status sosial. Jika pegawai menganggap keputusan promosi adil, maka pegawai akan merasa puas dengan pekerjaannya. 3. Supportive Working Condition Lingkungan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan atau pegawai. Baik itu yang berhubungan dengan kenyamanan pribadi maupun yang berhubungan dengan fasilitas untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan lebih menyukai lingkungan fisik yang tidak berbahaya serta yang tidak menimbulkan ketidaknyamanan. Kebanyakan pekerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
biasanya lebih suka juga bekerja dikantor yang dekat dengan rumahnya, bersih dan mempunyai fasilitas modern dan peralatan yang memadai. 4. Supportive Colleagues Bagi kebanyakan pekerjaan, suatu pekerjaan termasuk pula didalamnya adalah interaksi sosial. Maka tidak mengherankan bila memiliki rekan kerja yang ramah dan supportive akan membawa kepada atau menaikkan kepuasan kerja. Perilaku pemimpin merupakan faktor utama lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja. Penelitian menyebutkan bahwa kepuasan kerja akan tercapai bila para pimpinan atau pengawas bersikap pengertian dan ramah, menawarkan pujian untuk kinerja yang bagus, serta sering mendengarkan pendapat pribadi dari bawahannya, dan menunjukkan ketertarikan pribadi pada mereka. t.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III GAMBARAN OBJEK STUDI
3.1.
Profil Perusahaan PT. Ecogreen Oleochemicals adalah salah satu perusahaan yang mengolah
hasil pertanian. Perusahaan ini menggunakan minyak inti sawit sebagai bahan baku utama yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang mengolah sawit menjadi minyak inti sawit. PT. Ecogreen Oleochemicals berdiri berdasarkan izin usaha No.85 / DJHPK / D.2 / IUI / IV / 98 dan akte notaris No.25 tanggal 25 Desember 1987 didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negri, sesuai dengan SPT.BKPM No.329 / 1 / PMDN / 1983 tanggal 31 Desember 1983. Lokasi perusahaan berada di Gabion, Belawan - Medan, SUMUT lengkapnya yaitu : di desa Gabion, kelurahan Bagan Deli kecamatan Medan Belawan. Lokasi pabrik ini berada di daerah kewenangan Perum Pelabuhan yang sudah di peruntukan bagi daerah industri dan pergudangan. Kegiatan pembangunan fisik perusahaan ini dimulai pada tahun 1988 dan pada akhir September 1990 perusahaan ini melaksanakan Trial operation dan pada tanggal 13 oktober 1990 Presiden RI.Soeharto meresmikan berdirinya perusahaan ini dimulai sejak awal Januari 1991.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
PT. Ecogreen Oleochemicals dibangun dengan menggunakan proses teknologi dari Jerman Barat, sedang peralatan dan mesin-mesin disuplai dari Eropa Barat dan Amerika Serikat. PT. Ecogreen Oleochemicals bergerak dalam industri proses minyak inti sawit menjadi bahan baku untuk pembuatan deterjen, shampo, sabun serta untuk bahan baku industri farmasi.perusahaan ini membeli bahan baku dari industri pengolaha minyak inti sawit disekitar Sumatra Utara dan melakukan pelemparan produksinya 95% untuk komoditi export, serta sisanya untuk kebutuhan dalam negri. Adapun produk dari perusahaan ini dikelompokkan dalam tiga kelompok : 1. Kelompok Fatty Alkohol yang terdiri dari C12, C14, C16, C18 dengan kapasitas 30.000 Metrik ton / tahun. 2. Kelompok Gliceryn, dengan kapasitas 4766 Metrik ton / tahun. 3. Kelompo Fatty Acyd (C6C10) dengan capasits 5261 Metrik ton / tahun. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Ecogreen Oleochemicals Plant Belawan untuk menghasilkan Glycerine, Fatty Alcohol, dan Fatty Acid adalah Crude Palm Cernel Oil (CPKO) atau Crude Coconut Oil (CNO). Bahan baku ini digunakan bergantian tergantung dari permintaan pasar Fatty Alkohol yang diproduksi perusahaan ini umumnya digunakan dalam industri farmasi dan industri pembuatan detergen, shampo dan sabun. Fatty Acid digunakan sebagai bahan baku pembentukan kimiawi lain, yang digunakan dalam industri pembuatan plastik, sedangkan glycerine untuk industri farmasi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Skema proses produksi di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan dapat dilihat pada gambar 3 - 1, CPKO/CNO
Pretreatment
Spliting
Glycerine Water Evaporation
Fatty Acid Fractionation
Hidrogenation Glycerine Destillation & Bleaching Fatty Alcohol Fractionation
Glycerine
Fatty Acid C6C10 Fatty Alcohol Gambar 3.1.
Aliran proses diagram pembuatan Glycerine, Fatty Acid &Fatty Alcohol
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Dengan dimulainya produksi pabrik ini akan dihemat devisa sebesar lebih kurang US $ 45.000.000, dan dengan berdirinya pabrik ini maka minyak inti sawit yang selama ini penggunaannya didalam negri hanya sebagai vegetable oil atau cocoa butter subtitude dapat diproses dan diolah lebih lanjut menjadi produk industri dengan nilai tambah yang tinggi Secara resmi ISO 9002 diberlakukan oleh management puncak PT. Ecogreen Oleochemicals pada tanggal 29 Agustus 1992. Namun demikian kegiatan-kegiatan persiapan awal tahun 1991, sedangkan untuk ISO 14001 diperoleh perusahaan pada bulan desember 2004
3.2.
Visi,
Misi,
Kebijakan
Mutu,
Kebijakan
Lingkungan
Perusahaan 3.2.1. Visi Menjadi perusahaan kelas dunia yang efisien dalam menyediakan produkproduk bermutu tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
3.2.2. Misi •
Menghasilkan dan menyediakan produk-produk yang bermutu tinggi dengan biaya rendah didalam meningkatkan daya saing perusahaan dan melebihi harapan pelanggan
•
Mengembangkan kompetensi sumber daya melalui penggunaan teknologi yang lebih baik
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Mencapai tingkat keuntungan diatas tingkat rata-rata industri
3.2.3. Kebijakan Mutu •
Memastikan bahwa semua produk harus memenuhi atau melebihi persyaratan mutu pelanggan
•
Melaksanakan sistem manajement mutu dan memperbaiki efektifitasnya secara berkesinambungan
•
Melaksanakan sasaran mutu diseluruh lini organisasi
3.2.4. Kebijakan Lingkungan PT Ecogreen Oleochemicals, berkomitmen untuk menyediakan produk yang bermutu tinggi kepada pelanggannya melalui penggunaan bahan baku dan sumber daya alam secara benar berdasarkan penerapan manajemen lingkungan secara ketat PT Ecogreen Oleochemicals akan : •
Mengelola masalah lingkungan dengan perbaikan yang berkesinambungan
•
Melakukan pencegahan polusi pada sumbernya
•
Menentukan tujuan dan sasaran kerja untuk meningkatkan kinerja lingkungan
•
Berkomitmen untuk mematuhi seluruh peraturan dan undang-undang lingkungan yang berlaku termasuk peraturan-peraturan lain yang terkait
•
Bekerja sama dengan pihak pemerintah dan pihak terkait lainya dalam mewujudkan komunitas yang bersih dan sehat
•
Mengkomunikasikan dan menerapkan kebijakan lingkungan ini diseluruh perusahaan serta mempublikasikannya kepada pihak-pihak yang terkait
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
3.3.
Problem yang Dihadapi Perusahaan saat ini Dalam kegiatan operasi pengolahan, perusahaan membuat target produksi
yang tertuang dalam tujuan perusahaan, adapun untuk tahun 2006 adalah sebagai berikut 1. Production Volume
: 30,000 MT Fatty Alkohol.
2. Customer Complaint
: Zero
3. Safety (Lost Time Accident)
: Zero
4. PROPER KLH Program
: Blue Grade
5. COD Effluent
: 180 PPM (Maximum mounthly average)
Berdasarkan data yang diperoleh, dari tahun 2001 hingga saat ini target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan selalu tidak dapat terpenuhi Untuk mengatasi permasalahan target produksi tersebut management PT. Ecogreen Oleochemicals mengadakan pembenahan disegala lini. Adanya keterkaitan antara aspek karakteristik teknologi dengan kinerja perusahaan adalah merupakan salah satu penyebab untuk melakukan pembenahan tersebut, demikian juga dengan gaya kepemimpinan atasan yang memiliki tingkat pengaruh terhadap penerapan aspek karakteristik teknologi perusahaan dalam hubungannya dengan pembentukan budaya organisasi di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1.
Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat penelitian
survei penjelasan (explanatory atau confirmatory) yang menjelaskan hubungan korelasi antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesa. Secara umum metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima tahap proses penelitian, yaitu: persiapan penelitian, studi pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data dan kesimpulan penelitian
4.2.
Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diidentifikasi pada penelitian ini digolongkan
menjadi 3 jenis variabel yaitu 1. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang dipelajari pengaruhnya terhadap variabel lain pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah aspek karakteristik teknologi yang terdiri dari : object embedded technology, human embedded technology, document embedded technology, 2. Variabel tergantung (dependen) adalah variabel yang kondisinya dipengaruhi oleh variabel lain pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah tingkat kepuasan kerja karyawan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
3. Variabel
Moderator
adalah
variabel
yang
dapat
memperkuat
atau
memperlemah hubungan antara variabel dependent dan variabel independent, variabel moderator yang dipakai dalam penelitian ini adalah variabel gaya kepemimpinan dan konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah Part-Goal Leadership Theory
4.3.
Perumusan Hipotesa Penelitian Hipotesa penelitian adalah jawaban sementara dari masalah yang diteliti, dan
juga merupakan dugaan tentang obyek yang diteliti, yang kebenarannya masih perlu diuji secara empiris. Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Hipotesis 1 : Semakin tinggi tingkat penerapan aspek karakteristik teknologi di perusahaan, semakin tinggi pula tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja
Hipotesis 1.a Ho : ρ1 = 0
Tidak ada hubungan tingkat penerapan karakteristik object embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
H1 : ρ1 < 0
Tingkat penerapan aspek karakteristik object embedded technology di perusahaan berhubungan secara positif dengan tingkat kepuasan kerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Hipotesis 1.b Ho : ρ2 = 0
Tidak ada hubungan tingkat penerapan aspek karakteristik human embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja
H1 : ρ2 < 0
Tingkat penerapan aspek karakteristik human embedded technology di perusahaan berhubungan secara positif dengan tingkat kepuasan kerja
Hipotesis 1.c Ho : ρ3 = 0
Tidak ada hubungan antara tingkat penerapan aspek karakteristik document embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
H1 : ρ3 < 0
Tingkat
penerapan
aspek
karakteristik
document
embedded
technology diperusahaan berhubungan positif dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
Hipotesis 2 : Hubungan antara penerapan aspek karakteristik teknologi yang terdapat di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui kepuasan kerja karyawan, akan semakin kuat jika berada pada lingkungan dengan gaya kepemimpinan tertentu
H1 : ρ2 = 0
Variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dalam penguatan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
hubungan antara tingkat penerapan karakteristik technology di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan tehadap tingkat kepuasan kerja
H1 : ρ2 < 0
Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dalam penguatan hubungan antara tingkat penerapan karakteristik technology di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan tehadap tingkat kepuasan kerja
4.4.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan, staff, dan pimpinan PT.
Ecogreen Oleochemicals Medan, lokasi penelitian ini berada kawasan PT. Ecogreen Oleochemicals yang terletak di Jalan Pelabuhan IV Gabion Belawan
4.5.
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu:
Observasi, yakni melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan operasional PT. Ecogreen Oleochemicals
Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada pekerja dan juga staf dari PT. Ecogreen Oleochemicals, yang dibutuhkan sebagai studi pendahuluan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Studi kepustakaan, yaitu dengan membaca laporan-laporan perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini
4.5.1.
Jenis Data Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
Data primer: diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian melalui survei, melalui wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap responden
Data sekunder: adalah data - data yang diperoleh setelah data primer diolah, serta data-data yang diperoleh dari pihak manajemen perusahaan
4.5.2.
Kuesioner Proses penyusunan kuesioner ini diawali dengan menyusun tabel spesifikasi
variabel-variabel penelitian, yang berisi definisi setiap variabel beserta dimensidimensinya, yang kemudian dikembangkan menjadi item-item pertanyaan yang merupakan variabel manifes dari setiap variabel laten yang ada. Pertanyaan pada kuesioner penelitian ini menggunakan jenis pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup memiliki alternatif jawaban yang telah terbatas sehingga responden tidak diberi kebebasan menjawab diluar pilihan jawaban yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah format kuesioner terbentuk, maka proses selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner tersebut untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
4.6.
Metode Analisis Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi linier, untuk lebih
memudahkan, analisis regresi linier juga dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 13.0 yang juga menyediakan program untuk analisis regresi linier.
4.7.
Metode Pengujian Untuk mempermudah penulis, proses perhitungan dan pengujian validitas
dan reliabilitas kuesioner pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 13.0.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1.
Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil survei
dengan kuesioner terhadap responden yaitu karyawan tetap PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
5.1.1.
Data yang Diperlukan Berdasarkan tujuan penelitian, data yang dibutuhkan untuk model penelitian
yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah : 1
Penilaian responden yaitu karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant mengenai penerapan aspek karakteristik teknologi di perusahaan
2
Penilaian responden yaitu karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant mengenai dimensi kinerja yaitu kepuasan kerja karyawan
3
Penilaian responden yaitu karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant mengenai gaya kepemimpinan di perusahaan
5.1.2.
Penyusunan Kuesioner Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner.
Bagian awal dari kuesioner ini adalah berupa pertanyaan mengenai karakteristik
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
umum dari responden yaitu nama jabatan responden saat ini, lamanya bekerja diperusahaan, lamanya memegang jabatan saat ini, dan tingkat pendidikan terakhir. Untuk bagian selanjutnya adalah berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel independent, independent dan variabel moderat, yang terdiri atas 71 pertanyaan dengan rincian sebagai berikut 1. 13 pertanyaan mengacu pada dimensi aspek karakteristik teknologi Object Embedded Technology 2. 14 pertanyaan mengacu pada dimensi aspek karakteristik teknologi Human Embedded Technology 3. 5 pertanyaan mengacu pada dimensi aspek karakteristik teknologi Document Embedded Technology 4. 10 pertanyaan mengacu pada persepsi karyawan tentang dimensi gaya kepemimpinan 5. 18 pertanyaan mengacu pada persepsi karyawan tentang dimensi budaya perusahaan 6. 11 pertanyaan mengacu pada persepsi karyawan tentang dimensi tingkat kepuasan kerja
5.1.3.
Penyebaran Kuesioner Data Kuesioner ini disebarkan dan diperoleh dari karyawan PT. Ecogreen
Oleochemicals dengan rincian sebagai berikut
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Jumlah data yang disebarkan
132
Data
Data yang cacat
5
Data
Data yang tidak kembali
8
Data
5.2.
Pengolahan Data
5.2.1.
Persiapan Data Persiapan data bertujuan untuk mentabulasikan atau mengorganisasikan data
sedemikian rupa sehingga siap untuk diolah. Data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner penelitian.
5.2.2.
Pengubahan Skala Jawaban Kuesioner Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini bersifat skala sikap
(attitude scale) Likert dengan menggunakan jangkar “Sangat tidak setuju”, “tidak setuju” “netral”, “setuju”, “Sangat setuju”. Pada skala likert ini responden penelitian diminta untuk menunjukkan atau menyatakan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap berbagai pernyataan dalam kuesioner penelitian Skala merupakan suatu alat atau mekanisme yang digunakan untuk membedakan variabel-variabel penelitian. Skala bisa merupakan suatu alat yang kasar yang hanya dapat menggolongkan individu-individu berdasarkan variabel-variabel tertentu dengan tingkat kecanggihan yang bervariasi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Ada 4 jenis utama dari skala yaitu : nominal, ordinal, interval (equal), dan rasio. Tingkat kecanggihan skala semakin meningkat dari skala nominal keskala rasio. Pada penelitian ini digunakan skala Likert yang termasuk dalam skala ordinal. Skala ordinal dapat menangkap perbedaan-perbedaan kualitatif dari berbagai kategori yang memberikan informasi tentang bagaimana responden membedakan karakteristik dari kategori tersebut dengan menunjukkan urutannya. Skala ordinal tidak dapat memberikan indikasi atau petunjuk tentang besarnya perbedaan diantara berbagai rangking. Oleh karena itu dengan tujuan untuk meningkatkan tingklat kecanggihan dari skala yang digunakan ketingkat yang lebih tinggi sehingga informasi yang lebih rinci dapat diperoleh dari variabel penelitian dan untuk tujuan agar data dapat diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS for Windows versi 13.0, maka dilakukan perubahan data skala mentah
5.2.3. Perhitungan nilai validitas Validitas adalah untuk menunjukkan tingkat/derajat sebagai bukti pendukung kesimpulan yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran atau tingkat skala yang seharusnya diukur. Kalau kita menarik kesimpulan bahwa skor pada suatu pengukuran mencerminkan tingkat kepuasan, maka kita perlu informasi untuk menilai seberapa baik kesimpulan itu didukung.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Validitas ini bertujuan untuk membuktikan valid tidaknya data tersebut, dan yang dibandingkan adalah nilai r hitung dengan r tabel. Berikut ini akan dipaparkan nilai untuk validitas X1 dalam tabel 5.1. Perbandingan
X1-1
X1-2
X1-3
X1-4
X1-5
X1-6
X1-7
X1-8
r hitung
0.502
0.480 0.180 0.457 0.498 0.299 0.397 0.394
Perbandingan
X1-9
X1-10
X1-11
X1-12
X1-13
X1-14
X1-15
X1-16
r hitung
0.380
0.514
0.509
0.441
0.590
0.633
0.553
0.612
Perbandingan
X1-17
X1-18
X1-19
X1-20
X1-21
X1-22
X1-23
X1-24
r hitung
0.433
0.485
0.542
0.511
0.286
0.338
0.398
0.406
Perbandingan
X1-25
X1-26
X1-27
X1-28
X1-29
X1-30
X1-31
X1-32
r hitung
0.359
0.336
0.490
0.275
0.368
0.445
0.274
0.395
Tabel 5.1.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X1
Keterangan : X1 – 1
= Output perusahaan dihasilkan dari suatu proses produksi yang cukup kompleks
X1 – 2
= Proses produksi perusahaan menghasilkan berbagai macam variasi (jenis) output.
X1 – 3
= Proses produksi memerlukan input material yang beragam atau bervariasi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X1 – 4
= Input-input material yang dibutuhkan dalam proses produksi, telah melalui proses penentuan spesifikasi dengan kriteria tertentu sebelumnya.
X1 – 5
= Proses produksi menuntut tingkat toleransi yang terbatas serta ketepatan spesifikasi yang tinggi.
X1 – 6
= Proses produksi hanya bisa dilakukan pada lingkungan operasi spesifik tertentu
X1 – 7
= Saya merasa telah menguasai dengan baik sifat-sifat fisik input material yang dibutuhkan proses produksi.
X1 – 8
=Saya merasa telah menguasai dengan baik rute (jalur) pemindahan material dalam proses produksi.
X1 – 9
= Saya merasa telah menguasai dengan baik metode yang digunakan untuk pemindahan material dalam proses produksi
.X1 – 10 =Pengendalian (kontrol) terhadap proses produksi telah memperhatikan aspek-aspek dan peraturan mengenai lingkungan. .X1 – 11 = Pengendalian / kontrol terhadap proses operasi produksi
telah
memperhatikan aspek-aspek dan peraturan mengenai keselamatan kerja.. .X1 – 12 = Proses produksi menuntut tingkat standarisasi yang tinggi X1 – 13 = Telah ada proses pemantauan terhadap aspek kualitas output yang dihasilkan dari proses produksi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X1 – 14 = Para karyawan dituntut untuk memiliki potensi kecerdasan yang memadai dalam hal penguasaan teknologi yang berhubungan dengan proses produksi X1 – 15 = Para karyawan dituntut untuk memiliki potensi imajinasi dan intuisi yang cukup dalam hal penguasaan teknologi yang berhubungan dengan proses produksi. X1 – 16 = Saya memiliki orientasi pada keberhasilan dalam usaha mencapai prestasi kerja. X1 - 17 = Saya memiliki sikap kompetitif dan sikap dinamis dalam usaha mencapai prestasi kerja. X1 – 18 = Saya lebih bersemangat untuk bekerja secara berkelompok dibandingkan dengan bekerja sendiri X1 – 19 = Dalam menjalin kerjasama, saya sangat menghargai bantuan yang diberikan oleh orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan. X1 – 20 = Saya memiliki rasa kepekaan sosial yang tinggi dalam menjalin kerjasama. X1 – 21 = Saya berusaha untuk bekerja seefisien mungkin X1 – 22 = Saya memiliki tanggung jawab untuk selalu berusaha melakukan pekerjaan seefisien mungkin. X1 – 23 = Saya bersedia menimba pengalaman dengan melakukan eksperimen / percobaan dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X1 – 24 = Saya punya keinginan untuk berusaha memperbaiki diri dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan X1 – 25 = Saya memiliki keinginan untuk mengambil inisiatif dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan. X1 – 26 = Saya memiliki keinginan untuk mencapai sasaran kerja berdasarkan waktu yang telah ditetapkan. X1 – 27 = Saya selalu berusaha menghargai waktu dengan cara berorientasi kemasa depan. X1 – 28 = Saya merasa metode penyimpanan informasi perusahaan mudah untuk dikuasai. X1- 29 = Dengan penguasaan saya terhadap metode penyimpanan informasi tersebut, saya merasa mudah untuk melakukan proses pencarian dan penggunaan informasi yang diperlukan. X1 – 30 = Saya merasa adanya hubungan keterkaitan yang jelas antara perusahaan dengan karyawan perusahaan. X1 – 31 = Perusahaan selalu menjamin informasi yang tepat dan up to date karena kesempatan untuk memperbaharui informasi tersebut sangat terbuka. X1 – 32 = Cara berkomunikasi yang digunakan perusahaan mudah untuk dilakukan.
Hasil nilai Validitas untuk X2 dapat kita lihat dari table 5.2. Tabel 5.2.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X2
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Perbandingan
X2 - 1
X2 – 2
X2 - 3
X2 – 4
X2 - 5
r hitung
0.669
0.145
0.266
0.769
0.741
Perbandingan
X2 - 6
X2 – 7
X2 - 8
X2 – 9
X2 - 10
r hitung
0.744
0.818
0.717
0.603
0.396
Keterangan : X2 – 1
= Atasan saya biasa memberikan pengarahan khusus sehingga bawahan mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari diri mereka.
X2 – 2
= Atasan saya biasa menentukan sendiri tentang bagaimana para bawahan menyelesaikan pekerjaannya.
X2 – 3
= Atasan saya biasa mengatur jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan para bawahannya.
X2 – 4
= Atasan saya biasa menunjukkan sikap yang ramah serta memberikan pengertian yang sungguh-sungguh untuk mendukung bawahan.
X2 – 5
= Atasan saya sering memberikan bantuan pada bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan.
X2 – 6
= Atasan saya sering mendorong bawahan untuk percaya diri dalam melaksanakan tugas.
X2 – 7
= Atasan saya sering berkonsultasi dan melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X2 – 8
= Atasan saya sering meminta saran, usulan, dan gagasan dari bawahan.
X2 – 9
= Atasan saya memberikan sasaran kerja yang menantang bagi bawahan.
X2 - 10 = Atasan saya selalu menuntut kinerja yang tinggi dari para bawahan. Hasil nilai Validitas untuk X4 dapat kita lihat dari table 5.3. Tabel 5.3.
Tabel rekapitulasi nilai validitas X4
Perbandingan
X4 - 1
X4 – 2
X4 - 3
X4 - 4
X4 - 5
r hitung
0.647
0.646
0.423
0.555
0.644
Perbandingan
X4 - 6
X4 - 7
X4 – 8
X4 - 9
X4 - 10
X4-11
r hitung
0.743
0.440
0.542
0.606
0.719
0.044
Keterangan : X4 – 1
= Pekerjaan saya telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menggunakan keahlian dan kemampuan saya secara maksimal
X4 – 2
= Pekerjaan saya menawarkan berbagai macam variasi tugas dan saya memiliki kesempatan untuk melakukan tugas yang sesuai dengan kemampuan saya sendiri
X4 – 3
= Sistem upah/gaji perusahaan adalah wajar dan adil sesuai dengan tingkat keahlian dan standart upah yang ada
X4 – 4
= Perusahaan memiliki kebijakan promosi yang jelas
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X4 – 5
= Karyawan merasa nyaman dengan lingkungan kerja dan membuat pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
X4 – 6
= Perusahaan telah menyediakan peralatan keselamatan kerja yang lengkap yeng menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan di lingkungan fisik pekerjaan
X4 – 7
= Rekan kerja saya memiliki sikap yang ramah dan saya memiliki kemudahan untuk dapat membentuk persahabatan yang erat dengan rekan kerja saya
X4 – 8
= Atasan saya memiliki sikap yang pengertian, suka memberi pujian atas kinerja saya yang bagus
X4 – 9
= Pengetahuan teknis atasan saya lebih baik dari saya
X4 - 10 = Atasan saya selalu berusaha untuk memperhatikan pendapat dan keluhan saya X4 – 11 = Apakah Anda merasa perlu untuk pindah dari tempat pekerjaan anda saat in
5.2.4.
Perhitungan nilai reliability Reliability menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, dan ini dapat dilihat dari kekonsistenan responden
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
untuk menjawab pertanyaan, jika diberikan pertanyaan yang sama pada periode waktu berikutnya. Reliability ini menunjukan pada tingkat keterandalan sesuatu, yang didefinisikan sebagai seberapa jauh pengukuran bebas dari varian kesalahan acak (free from random – error variance), kesalahan acak akan menurunkan tingkat keandalan hasil pengukuran Hasil untuk perhitungan reliability statistics X1 dapat kita lihat pada table 5.4. Tabel 5.4.
Tabel perhitungan nilai reliability X1 Cronbach’s Alpha
N of items
0.732
33
Hasil untuk perhitungan reliability statistics X2 dapat kita lihat pada table 5.5. Tabel 5.5.
Tabel perhitungan nilai reliability X2 Cronbach’s Alpha
N of items
0.748
11
Hasil untuk perhitungan reliability statistics X4 dapat kita lihat pada table 5.6. Tabel 5.6.
Tabel perhitungan nilai reliability X4 Cronbach’s Alpha
N of items
0.734
12
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
5.2.5.
Modifikasi Model Untuk Model 1, model regresi linier X2, untuk mendapatkan model ini
dapat kita ambil acuan dari table 5.7. Tabel 5.7.
Tabel coefficients untuk model regresi linier X2 Unstandardized Coefficients
Standarized Coefficients
Model 1(Constant) Total X1
B
Std. Error
24.876
6.210
0.093
0.048
t
Sig
4.006
0.000
1.927
0.056
Beta
0.167
Dependent variabel : Total X4 X4 = 24.876 + 0. 093 X1 X1 = Aspek Karakteristik Teknologi X4 = Kepuasan Kerja Untuk
model ini aspek karakteristik teknologi tidak mempengaruhi
kepuasan kerja. Semakin besar X1 maka akan semakin besar juga nilai X4, artinya nilai X1 mempengaruhi nilai X4. Untuk pembuktiannya dapat kita lihat bahwa nilai signifikan lebih besar dari α (0.05) Untuk Model 2, model regresi linier X4, untuk mendapatkan model ini dapat dilihat dari table 5.8. Tabel 5.8.
Tabel coefficients untuk model regresi linier X4 Unstandardized Coefficients
Standarized coefficients
Model
t B
Std. Error
Beta
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Sig
1 (Constant)
15.770
5.855
Total X1
0.025
0.045
Total X2
0.513
0.094
2.693
0.008
0.046
0.561
0.576
0.445
5.483
0.000
Dependent variabel : Total X4 X4 = 15.770 + 0.025 X1 + 0.513 X2 X1 = Aspek Karakteristik Teknologi X2 = Aspek Gaya Kepemimpinan X4 = Kepuasan Kerja Untuk model ini aspek karakteristik teknologi dengan gaya kepemimpinan tidak
mempengaruhi
kepuasan
kerja,
tetapi
gaya
kepemimpinan
tersebut
mempengaruhi kepuasan kerja. Walaupun aspek karakteristik teknologi dengan gaya kepemimpinan yang semakin baik kurang mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi untuk semakin baik gaya kepemimpinan akan semakin meningkatkan kepuasan kerja. Untuk pembuktiannya dapat kita lihat bahwa nilai signifikan lebih kecil dari α (0.05)
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN
6.1.
Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk melihat nilai rata – rata (mean) dan standar deviasi dari setiap variabel laten independen dan dependen . Penentuan level tinggi/rendah dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai tengah dan nilai rata–rata setiap variabel laten yang dianalisis, nilai minimum dan nilai maksimum dari variabel manifes yang membentuk variabel laten. Level tinggi diberikan jika nilai rata–rata variabel laten diatas nilai tengah variabel laten. Sedangkan level sedang diberikan jika nilai rata–rata variabel laten berada dibawah nilai tengah variabel laten. Berikut ini dipaparkan Analistis Statistik Deskriptif Object Embedded Technology dalam table 6.1. Tabel 6.1.
Analistis Statistik Deskriptif Object Embedded Technology
X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6 X1-7
N 132 132 132 132 132 132 132
Minimum 2.00 1.00 1.00 3.00 2.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Mean 4.4924 4.3333 3.8939 4.5000 4.1894 3.8626 3.2727
Std. Deviaton .72571 .71693 1.02828 .61159 .72188 .99818 1.09886
Variance .527 .514 1.057 .374 .521 .996 1.207
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
X1-8 X1-9 X1-10 X1-11 X1-12 X1-13
132 132 131 131 131 131
1.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
3.3636 3.3788 4.3969 4.4427 4.5878 4.5115
1.12754 1.08797 .55024 .52857 .53881 .51689
1.271 1.184 .303 2.79 2.90 .267
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata – rata untuk masing – masing variabel manifes yang membentuk variabel laten Object Embedded Technology adalah tinggi. Dari nilai 1.00 – 5.00 nilai rata – rata keseluruhan adalah 4.094. Hal
ini berarti penerapan karakteristik teknologi
Object Embedded Technology di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant adalah tinggi. Karakteristik teknologi Object Embedded Technology ini merupakan perwujutan dari tingkat penguasaan karyawan perusahaan terhadap komponen teknologi atau karakteristik teknologi yang berwujud fisik berupa pengetahuan eksplisit yang melekat pada mesin dan peralatan Rata–rata tertinggi (3.2492) dihasilkan oleh variabel manifes X1-12 yang mengukur tentang proses produksi yang menuntut tingkat standarisasi yang tinggi. Nilai ini terjadi karena PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant selalu mengikuti standarisasi yang telah ditetapkan, dan ini merupakan salah satu faktor keunggulan dari PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant untuk bersaing dijajaran industri oleochemicals. Rata-rata terendah (3.2727) dihasilkan oleh variabel manifes X1-7 yang mengukur tentang penguasaan dengan baik sifat-sifat fisik input material yang dibutuhkan untuk proses produksi. Nilai ini terjadi karena yang mengetahui mengenai proses produksi sebahagian besar adalah bahagian produksi itu sendiri, dan section
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
yang lain tidak mengetahui dengan baik proses produksi tersebut, mereka cenderung hanya memahami dan mengetahui bahagian kerja mereka masing-masing saja. Standar devisi untuk variabel-variabel manifes yang membentuk variabel Object Embedded Technology bernilai sedang yaitu mendekati nilai satu. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki pernyataan yang homogen tentang Object Embedded Technology ini. Standar deviasi tetinggi (1.12754) dihasilkan oleh variabel manifes X1-8 yang mengukur tentang penguasaan karyawan terhadap rute pemindahan material dalam proses produksi. Nilai ini tercpai karena tingkat penguasaan karyawan terhadap rute atau jalur pemindahan material proses produksi berbeda-beda. Dan hanya karyawan yang ada dibagian produksi saja yang dapat mengetahui dengan jelas jalur atau rute pemindahan material tersebut. Sehingga jawaban karyawan terhadap pernyataan ini adalah bervariasi . Standar deviasi terendah (0.551689) dihasilkan oleh variabel manifes X1-13 yang mengukur tentang adanya proses pemantauan terhadap kualitas output yang dihasilkan dari proses produksi. Hal ini karena karyawan melihat dan menyadari dengan baik mengenai adanya pemantauan dari manajement terhadap kualitas dari produk yang dihasilkan. Untuk data mengenai Analistis Statistik Deskriptif Human Embedded Technology dapat terlihat pada table 6.2.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6.2.
Analistis Statistik Deskriptif Human Embedded Technology
X1-14 X1-15 X1-16 X1-17 X1-18 X1-19 X1-20 X1-21 X1-22 X1-23 X1-24 X1-25 X1-26 X1-27
N 131 131 131 131 131 132 132 131 132 132 132 132 132 132
Minimum 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 3.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Mean 4.3053 4.0611 3.9847 4.0153 4.0229 4.3939 4.0909 4.4122 4.3712 3.7500 4.3712 4.1667 4.2121 4.2197
Std. Deviaton .72210 .57854 .61998 .60745 .79871 .60225 .61103 .50945 .63493 .91113 .59777 .55488 .64240 .54303
Variance .521 .335 .384 .369 .638 .363 .373 .260 .403 .830 .357 .308 .413 .295
Dari hasil perhitungan statistik deskriptis dapat dilihat bahwa nilai rata-rata untuk masing-masing variabel manifes yang membentuk variabel laten Human Embedded Technology adalah tinggi. Dari nilai 1.00 - 5.00 nilai rata-rata keseluruhan adalah 4.170. Hal ini berarti bahwa penerapan karateristik teknologi
Human
Embedded Technology di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant adalah baik Human Embedded Technology ini merupakan perwujudan dari tingkat penguasaan karyawan perusahaan terhadap kareteristik ternologi yang berwujud maya yang berupa kompetensi pengetahuan yang melekat (tacit knowledge) pada diri manusia. Nilai rata-rata tertinggi (4.4122) dihasilkan oleh variabel manifes X1-21 yang mengukur tentang penguasaan pekerjaan yang seefisien mungkin. Nilai rata-rata tertinggi ini tercapai karena PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant menekankan pada kemampuan dari para karyawan untuk melakukan pekerjaan seefisien mungkin
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
sebagai salah satu sumber keunggulan bersaing. Kemampaun karyawan tersebut dapat diraih dengan menggunakan potensi yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan. Nilai rata-rata terendah (3.7500) dihasilkan oleh variabel manifes X1-23 yang mengukur tentang penimbaan pengalaman dengan melakukan eksperimen / percobaan dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Nilai terendah ini tercapai karena PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dalam proses produksinya selalu menekankan bekerja sesuai dengan Work Instruction (WI), sehingga karyawan takut dan merasa enggan untuk melakukan eksperimen / percobaan dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan Standar deviasi untuk variabel –variabel manifes yang membentuk variabel Human Embedded Technology bernilai sedang yaitu dibawah nilai dan mendekati nilai satu. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki pernyataan yang homogen tentang Human Embedded Technology ini. Nilai standar deviasi tertinggi (0.91113) dihasilkan oleh variabel manifes X1-23 yang mengukur tentang penimbaan pengalaman dengan melakukan eksperimen / percobaan dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Walaupun variabel manifes ini memiliki tingkat deviasi yang tinggi, namun karena latar belakang dan tingkat pendidikan yang hampir sama diantara para karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant mengakibatkan pemahaman tentang penyataan ini bersifat homogen.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai standar deviasi terendah (0.50945) dihasilkan oleh manifes X1-21 yang mengukur tentang penguasaan pekerjaan yang seefisien mungkin. Standar prosedur operasi perusahaan mengikuti standar prosedur operasi yang ditetapkan, yang mengacu pada pencapaian tingkat kualitas produk yang tinggi. Karyawan dituntut untuk menjaga tingkat kualitas poduk yang tinggi. Untuk data mengenai Analistis Statistik Deskriptif Document Embedded Technology dapat terlihat pada table 6.3. Tabel 6.3.
Analistis Statistik Deskriptif Document Embedded Technology
X1-28 X1-29 X1-30 X1-31 X1-32
N 132 132 132 132 132
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00
Mean 3.0833 3.2121 3.9015 3.4773 3.4697
Std. Deviaton .84746 .79146 .78009 .77623 .77597
Variance .718 .626 .609 .603 .602
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata-rata untuk variabel manifest yang membentuk variabel laten Document Embedded Technology adalah tinggi. Dari nilai 1.00 – 5. 00 nilai rata-rata keseluruhan adalah 3.429 Hal ini berarti penerapan karakterisktik Technologi Document Embedded Technology di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cukup baik. Document Embedded Technology ini merupakan perwujudan dari tingkat penguasaan karyawan perusahaan terhadap karakteristik teknologi yang berwujud informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi. Nilai rata-rata tertinggi (3.9015) dihasilkan oleh variabel manifes X1-30, yang mengukur tentang adanya hubungan keterkaitan yang jelas antara perusahaan dengan
karyawan perusahaan. Nilai ini menunjukkan bahwa antara perusahaan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
dengan karyawan perusahaan mempunyai sifat ketergantungan yang tinggi, karyawan merasa perusahaan adalah tempat mereka mencari nafkah sehingga harus mereka pelihara, demikian juga perusahaan menganggap bahwa karyawan itu adalah aset yang harus diperhatikan Nilai rata-rata terendah (3.0833) dihasilkan oleh variabel manifest X1-28, yang mengukur tentang metode penyimpanan informasi perusahaan yang mudah untuk dikuasai. Nilai terendah ini tercapai karena PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant menggunakan metode penyimpanan informasi yang umum seperti yang banyak digunakan oleh perusahaan lain dan para karyawan masih belum merasakan manfaatnya. Sehingga tidak dibutuhkan keahlian yang khusus bagi karyawan untuk dapat menguasai metode penyimpanan informasi tersebut. Standar deviasi untuk veriabel-veriabel manifest yang membentuk variabel Document Embedded Technology bernilai sedang yaitu dibawah nilai dan mendekati nilai satu. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki pernyataan yang homogen tentang Document Embedded Technology ini. Nilai standar deviasi tertinggi (0.84746) dihasilkan oleh variabel manifes X1-28 yang mengukur tentang metode penyimpanan informasi perusahaan yang mudah untuk dikuasai. Nilai tinggi ini tercapai karena karakteristik responden yang sebahagian besar berpendidikan diatas diploma III, sehingga persepsi karyawan terhadap pernyataan ini cenderung tidak terlalu susah untuk menguasainya tapi
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
berbeda untuk tingkat pemahaman karyawan dibawah diploma III, sehingga jawaban terhadap pernyataan ini bervariasi. Nilai standar deviasi terendah (0.77597) dihasilkan oleh variabel manifes X1-32 yang mengukur tentang cara berkomunikasi yang digunakan perusahaan mudah untuk dilakukan. Nilai rendah ini tercapai karena perusahaan selalu mengadakan pertemuan antara middle manajemen dan top management yang sifatnya mingguan, yang tujuannya untuk mengetahui permasalahan apa yang dihadapi dibawah. Untuk data mengenai Analistis Statistik Deskriptif Gaya Kepemimpinan dapat terlihat pada table 6.4. Tabel 6.4.
Analistis Statistik Deskriptif Gaya Kepemimpinan
X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 X2-6 X2-7 X2-8 X2-9 X2-10
N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132
Minimum 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Mean 3.6061 3.0833 3.4470 3.5379 3.5682 3.7424 3.3106 3.4091 3.1061 3.8485
Std. Deviaton .81735 .86529 .84089 .91972 .83979 1.00852 1.04941 1.09791 .95115 .85145
Variance .668 .749 .707 .846 .705 1.017 1.101 1.205 .905 .725
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata-rata untuk variabel manifes yang membentuk variabel laten Gaya Kepemimpinan adalah tinggi. Dari nilai 1.00–5.00 rata-rata keseluruhan 3.466. Hal ini berarti Gaya kepemimpinan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cukup baik. Gaya kepemimpinan ini mengacu pada peran dan tingkah laku dari pemimpin dalam
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
membantu bawahan mencapai tujuan mereka, menyediakan arahan/petunjuk yang diperlukan, serta memberikan bantuan bagi bawahan dalam memastikan tujuan mereka sesuai dengan tujuan keseluruhan group organisasi. Nilai rata-rata tertinggi (3.8485) dihasilkan variabel manifes X2-10 gaya kepemimpinan Achievement Oriented yang mengukur keinginan atasan yang selalu menuntut kinerja yang tinggi dari bawahan. Nilai yang tinggi ini tercapai karena karyawan merasa terpacu untuk berusaha memperbaiki diri, mengingat manajement PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant selalu menekankan harus mengadakan perbaikan disegala lini. Nilai rata-rata terendah (3.0833) dihasilkan oleh variabel manifes X2-2 gaya kepemimpinan Directive yang mengatur tentang atasan yang biasanya menentukan sendiri tentang bagaimana para bawahan menyelesaikan pekerjaannya. Nilai yang rendah ini tercapai karena para karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant diberikan kebebasan bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan itu Standar deviasi untuk variabel-variabel manifes yang membentuk variabel dari Gaya Kepemimpinan yang bernilai sedang yaitu mendekati nilai satu. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki pernyataan yang homogen tentang gaya kepemimpinan ini. Nilai standar deviasi tertinggi (1.09791) dihasilkan oleh variabel manifes X2-8 yang mengukur tentang atasan yang sering meminta saran, usulan, dan gagasan dari bawahan. Nilai ini tercapai karena atasan yang meminta saran, usulan, dan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
gagasan dari bawahan ini belum banyak dirasakan oleh seluruh karyawan. Beberapa karyawan di bagian tertentu di perusahaan tersebut belum dapat merasakan kesempatan ini. Nilai standar deviasi terendah (0.81735) dihasilkan oleh variabel manifes X2-1, yang mengukur tentang atasan yang biasa memberikan pengarahan khusus sehingga bawahan mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari diri mereka. Nilai ini tercapai karena karyawan merasa bahwa dorongan yang diberikan oleh manajemen perusahaan terhadap karyawan dan rapat-rapat rutin yang biasa dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat membantu karyawan untuk mencapai kinerja tinggi. Persepsi karyawan yang sama tercermin dalam jawaban untuk pernyataan ini yang homogen. Untuk data mengenai Analistis Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja Karyawan dapat terlihat pada table 6.5. Tabel 6.5.
Analistis Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja Karyawan
X4-1 X4-2 X4-3 X4-4 X4-5 X4-6 X4-7 X4-8 X4-9 X4-10 X4-11 Total X4
N Minimum Maximum Mean Std. Deviaton Variance 131 2.00 5.00 3.8244 .86363 .746 131 2.00 5.00 3.6031 .90876 .826 131 1.00 5.00 3.2443 .92063 .848 130 1.00 5.00 2.5385 1.03545 1.072 130 1.00 5.00 3.3231 .89974 .810 131 1.00 5.00 4.1221 .75471 .570 131 2.00 5.00 4.0763 .72979 .533 131 1.00 4.00 2.8626 .80157 .643 129 1.00 5.00 3.4574 .99222 .984 131 1.00 5.00 3.0992 .83071 .690 131 1.00 5.00 3.0305 .94412 .891 132 .00 46.00 36.8030 6.12147 37.472
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif dilihat bahwa nilai rata-rata untuk variabel manifes yang membentuk varibel laten Kepuasan Kerja Karyawan adalah tinggi. Dari nilai 1.00–5.00, nilai rata-rata keseluruhan adalah 3.380. Hal ini menunjukkan kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cukup baik. Kepuasaan kerja karyawan ini mengacu pada sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Nilai rata-rata tertinggi (4.1221) dihasilkan oleh variabel manifes X4-6 yang mengukur bahwa perusahaan telah menyediakan peralatan keselamatan kerja yang lengkap untuk keselamatan, kesehatan dan keamanan di lingkungan fisik pekerjaan. Nilai ini tercapai karena pengendalian operasi harus memperhatikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan, keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja dan ini menuntut PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant untuk menyediakannya Nilai rata-rata terendah (2.5385) dihasilkan oleh variabel manifes X4-4 yang mengukur tentang perusahaan yang memiliki kebijakan promosi yang jelas. Nilai ini terjadi karena banyak karyawawan yang menempati suatu posisi tertentu tanpa melalui tes yang jelas, dan kalaupun ada banyak yang tesnya hanya bersifat formalitas saja, dilain pihak faktor penyebab yang lain adalah
jabatan pada
perusahaan tersebut sifatnya statis, dan perusahaan apabila melakukan ekspansi lebih senang merekrut karyawan dari luar.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Standar deviasi untuk variabel-variabel manifes yang membentuk variabel Kepuasaan Kerja Karyawan bernilai sedang yaitu dibawah nilai dan mendekati nilai satu. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki pernyataan yang homogen tentang Kepuasaan Kerja Karyawan. Nilai standar deviasi tertinggi (1.03545) dihasilkan oleh variabel manifes X4-4 yang mengukur tentang perusahaan yang memiliki kebijakan promosi yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang merasa bahwa kebijakan promosi perusahaan masih belum jelas. Nilai standar deviasi terendah (0.72979) dihasilkan oleh variabel manifes X47 yang mengukur tentang rekan kerja yang memiliki sikap yang ramah dan karyawan memiliki kemudahan untuk dapat membentuk persahabatan yang erat dengan rekan kerjanya. Sistem kerja shift adalah salah satu faktor yang membuat karyawan menjadi lebih mengenal dengan dekat rekan kerjanya.
6.2.
Analisis Regresi Linier Analis regresi linear digunakan dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk
dapat melihat variabel-variabel apa saja yang berhubungan linear antara variabel dependen dan variabel independent Metode analisis regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 13.0
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
6.2.1.
Untuk variabel Independent Variabel independen disini adalah karakteristik teknologi yang terdiri dari
variabel-variabel object embedded technologi, human embedded technologi, document embedded technologi Untuk dapat melakukan penilaian terhadap object embedded technologi ini, Unescap dalam Technology Atlas Project (1989) menjelaskan suatu kriteria umum sebagai acuan pemilihan pengukuran yang spesifik yaitu : 1.
Scope of operation, yaitu kompleksitas operasi yang dapat dilihat dari berbagai aspek seperti tingkat output, keragaman produk yang dihasilkan, keragaman input material yang dibutuhkan.
2.
Precision required, yaitu rasio variasi /toleransi spesifikasi yang diperbolehkan, yang berkaitan dengan atribut input material, parameter proses, dan lingkungan operasi
3.
Handling required, penanganan bahan yaitu penilaian yang meliputi sifat-sifat fisik dari material yang dipindahklan, dan kebutuhan pemindahan dengan memperhatikan rute atau jalur pemindahan material yang dipindahkan dengan metode yang digunakan
4.
Extent of control required, yaitu tingkat kesulitan yang dihadapi dalam melakukan proses pengendalian operasi yang harus memperhatikan aspek peraturan mengenai lingkungan, peraturan keselamatan, tingkat standarisasi, serta pementauan proses dan kualitas
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Untuk memperlihatkan hubungan antara variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi object embedded technologi dapat kita lihat pada tabel 6.6. Tabel 6.6 Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi object embedded technologi Variabel Laten
Variabel Manifes
Simbol & No. Pertanyaan
Scope of operation
Precision required
Haqndling required
Exten of control required
Tingkat output
X1 – 1
Keragaman produk
X1 – 2
Keragaman input material
X1 – 3
Atribut material
X1 – 4
Parameter proses
X1 – 5
Lingkungan operasi
X1 – 6
Sifat fisik material
X1 – 7
Rute pemindahan material
X1 – 8
Metode pemindahan
X1 – 9
Perhatian lingkungan
X1 – 10
Perhatian keselamatan
X1 – 11
Tingkat standarisasi
X1 – 12
Pemantauan kualitas
X1 – 13
Untuk dapat melakukan penilaian terhadap huaman embedded technologi ini, Unescap dalam Technology
Atlas
Project (1989) menjelaskan suatu kriteria
umum sebagai acuan pemilihan pengukuran yang spesifik yaitu :
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
1. Creativity Potential, yaitu kemampuan untuk berkreasi yang merupakan kekuatan kreatif dari humanware yang dievaluasi melalui aspek kecerdasan, imajinasi dan intuisi 2. Achievement Orientation, yaitu keinginan untuk mencapai prestasi yang dapat dievaluasi oleh aspek orientasi pada keberhasilan, sikap kompetitif dan dinamis 3. Affiliation Orientation, yaitu kemampuan untuk bekerja sama yang dapat dinilai melalui aspek semangat kelompok, penghargaan atas bantuan orang lain, dan kepekaan sosial. 4. Efficiency Orientation yaitu keinginan untuk melakukan pekerjaan secara efisien yang dinilai melalui aspek seperti kemauan untuk bekerja keras mencapai tingkat produktifitas tinggi, dan kesadaran serta kemauan menerima tanggung jawab 5. Risk Bearing Capacity yaitu kemampuan untuk menghadapi resiko yang dapat diukur melalui aspek seperti keinginan untuk bereksperimant untuk menimba pengalaman, keinginan untuk merubah diri dan kemauan untuk mengambil inisiatif 6. Time
Integrity
Orientation
yaitu
penghargaan
terhadap
waktu
dan
menggunakannya sebagai sumber daya yang bernilai yang dinilai melaui aspek keinginan untuk mencapai sasaran sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan beroritentasi kemasa depan Hubungan antara variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi human embedded technologi dapat kita lihat pada tabel 6.7.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6.7 Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi human embedded technologi Variabel Laten Creativity Potential Achievement Orientation
Affiliation Orientation
Efficiency Orientation
Risk Bearing Capacity Time Integrity Orientation
Variabel Manifes
Simbol & No. Pertanyaan
Kecerdasan
X1 – 14
Imajinasi dan intuisi
X1 – 15
Orientasi pada keberhasilan
X1 – 16
Sikap kompetitif & dinamis
X1 – 17
Semangat kelompok
X1 – 18
Penghargaan bantuan
X1 – 19
Kepekaan sosial
X1 – 20
Kemauan bekerja keras
X1 – 21
Kesadaran tanggung jawab
X1 – 22
Kesediaan menimba pengalaman
X1 – 23
Kesediaan memperbaiki diri
X1 – 24
Kemauan mengambil inisiatif
X1 – 25
Pencapaian sasaran sesuai waktu
X1 – 26
Memiliki fokus masa depan
X1 – 27
Untuk dapat melakukan penilaian terhadap document embedded technologi ini, Unescap dalam Technology Atlas Project (1989) menjelaskan kriteria sebagai acuan pemilihan pengukuran yang spesifik: 1. Retrievability, yaitu kemudahan pengambilan informasi yang tersimpan dalam basis data yang dievaluasi melalui metode penyimpanan informasi dan proses pencarian serta penggunaannya 2. Linkages yaitu jumlah hubungan dalam sistem informasi, yang berhubungan dengan sumber dan pengguna informasi
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
3. Possibility of
Updation yaitu, kesempatan untuk memperbaharui informasi
dengan maksud memastikan validitas informasi 4. Communicability yaitu, kemudahan dalam hal berkomunikasi yang dievaluasi melalui cara komunikasi yang digunakan Hubungan antara variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi document embedded technologi dapat kita lihat pada tabel 6.8. Tabel 6.8 Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi document embedded technologi Variabel Laten
Variabel Manifes
Simbol & No. Pertanyaan
Retrievability Linkages Possibility of Updation Communicability
6.2.2.
Metode penyimpanan informasi
X1 – 28
Pencarian informasi
X1 – 29
Hubungan sumber dan pengguna
X1 – 30
informasi Menjamin kemutakhiran dan
X1 – 31
ketepatan informasi Cara komunikasi yang digunakan
X1 – 32
Untuk Variabel Moderator Variabel moderator disini gunanya untuk memperkaya analisis dalam
penelitian ini yaitu karakteristik organisasi yang terdiri dari variabel-variabel gaya kepemimpinan. Teori yang menjadi dasar bagi perumusan variabel moderator adalah
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Parth-Goal
Leadership
Theory
yang
dikembangkan
dengan
empat
tipe
kepemimpinan 1. Directive Leadership yaitu Pemimpin memberikan pengarahan-pengarahn khusus pada bawahan, sehingga bawahan mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari diri mereka, jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan, serta bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut 2. Supportive Leadership yaitu Pemimpin menunjukan sikap yang ramah dan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk kebutuhan bawahannya 3. Participative Leadership yaitu Pemimpin melakukan konsultasi dengan para bawahannya, meminta saran bawahannya sebelum pemimpin tersebut mengambil keputusan. Namun pemimpin tersebut tetap merupakan pembuat keputusan 4. Achievement Oriented Leadership yaitu Pemimpin menetapkan tujuan yang penuh tantangan bagi bawahannya, dan mengharapkan bawahan untuk mencapai tujuan tersebut dengan hasil yang paling baik Untuk memperlihatkan hubungan antara variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi gaya kepemimpinan dapat kita lihat pada tabel 6.9. Tabel 6.9 Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi gaya kepemimpinan Variabel Laten
Variabel Manifes
Simbol & No. Pertanyaan
Directive
Atasan memberikan pengarahan khusus
X2 – 1
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
untuk bawahan Atasan menentukan sendiri bagaimana cara Leadership
menyelesaikan pekerjaan Atasan mengatur jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan Atasan menunjukan sikap yang ramah
Supportive Leadership
Atasan sering memberikan bantuan pada bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan Atasan sering mendorong bawahan untuk percaya diri dalam melaksanakan tugas Atasan sering melibatkan bawahan dalam
Participative Leadership
proses pengambilan keputusan Atasan sering meminta saran, usulan, dan gagasan dari bawahan
Achievement Oriented Leadership
Atasan memberikan sasaran kerja yang menantang bagi bawahan Atasan selalu menuntut kinerja yang tinggi dari para bawahan
6.2.3.
Untuk Variabel Dependen
6.2.3.1
Kepuasan kerja karyawan
X2 – 2 X2 – 3 X2 – 4 X2 – 5 X2 – 6 X2 – 7 X2 – 8 X2 – 9 X2 – 10
Suatu pekerjaan tidak hanya berarti melakukan aktifitas yang berhubungan langsung dengan pekerjaan tersebut. Suatu pekerjaan pasti membutuhkan adanya interaksi diantara bawahan dengan atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, dan memenuhi standar performansi tertentu. Penilaian mengenai kepuasan atau
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
ketidakpuasan dari karyawan terhadap pekerjaan sangat berhubungan dengan elemenelemen pekerjaan Robin (1998) menjelaskan beberapa elemen-elemen pekerjaan yang berhubungan dengan kepuasan karyawan mengenai pekerjaannya. Adapun elemen tersebut adalah sebagai berikut : Mentally challenging work, Equitable rewards, Supportive working conditions, Supportive colleagues Untuk memperlihatkan hubungan antara variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi kepuasan kerja karyawan maka dapat kita lihat pada tabel 6.10. Tabel 6.10 Hubungan variabel laten, variabel manifes, dan nomor item pertanyaan untuk dimensi Kepuasan Kerja Variabel Laten
Variabel Manifes
Simbol & No. Pertanyaan
Pekerjaan memberikan kesempatan bagi Mentally challenging work
karyawan untuk menggunakan keahlian dan
X4 – 1
kemampuan secara maksimal Pekerjaan menawarkan berbagai macam tugas serta kebebasan dalam mengerjakan
X4 – 2
tugas tersebut Sistem pengupahan dianggap adil sesuai Equitable rewards
dengan tingkat keahlian dan standart upah
X4 – 3
yang ada Perusahaan memiliki kebijakan promosi yang jelas
X4 – 4
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Karyawan
merasa
nyaman
dengan
lingkungan kerja dan dapat memfasilitasi Supportive working conditions
karyawan untuk melakukan pekerjaannya
X4 – 5
dengan baik Adanya peralatan keselamatan kerja yang lengkap
yang
menjamin
keselamatan,
kesehatan dan keamanan dilingkungan fisik
X4 – 6
pekerjaan Rekan kerja memiliki sikap ramah dan Supportive colleagues
supportive
X4 – 7
Atasan bersikap pengertian, memberikan pujian
atas
kinerja
yang
bagus,
dan
X4 - 8
mendengarkan pendapat karyawan
6.3.
Hasil Analisis Regresi Linier Untuk Modifikasi Model
Untuk Model 1
: Keterkaitan Aspek Karakteristik Teknologi terhadap kinerja
perusahaan diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja X4 = 24.876 + 0. 093 X1 X1 = Aspek Karakteristik Teknologi X4 = Kepuasan Kerja Untuk model ini semakin besar nilai X1 maka akan semakin besar juga nilai X4, artinya nilai X1 mempengaruhi nilai X4, tetapi kalau kita lihat berdasarkan nilai Signifikan ternyata nilai signifikan lebih besar dari α (0.05) Untuk
model ini aspek karakteristik teknologi tidak mempengaruhi
kepuasan kerja, jadi tidak ada hubungan tingkat penerapan karakteristik object
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan, demikian juga dengan tingkat penerapan aspek karakteristik human embedded technology di perusahaan dan tingkat penerapan aspek karakteristik document embedded technology di perusahaan juga tidak mempunyai hubungan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
Untuk Model 2
: Keterkaitan aspek karakteristik teknologi terhadap kinerja
perusahaan diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja yang dimoderasi oleh variabel gaya kepemimpinan X4 = 15.770 + 0.025 X1 + 0.513 X2 X1 = Aspek Karakteristik Teknologi X2 = Aspek Gaya Kepemimpinan X4 = Kepuasan Kerja Hubungan antara penerapan aspek karakteristik teknologi di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui kepuasan kerja karyawan, akan semakin kuat jika pada lingkungan dengan gaya kepemimpinan tertentu, tetapi variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara positif
dalam penguatan
hubungan antara tingkat penerapan karakteristik technology di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan tehadap tingkat kepuasan kerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Untuk model ini aspek karakteristik teknologi dengan gaya kepemimpinan tidak
mempengaruhi
kepuasan
kerja,
tetapi
gaya
kepemimpinan
tersebut
mempengaruhi kepuasan kerja, dengan semakin baiknya gaya kepemimpinan maka akan semakin meningkatkan kepuasan kerja karyawan
6.4.
Pengaruh Aspek Karakteristik Teknologi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
6.4.1. Object Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik object embedded technology terhadap kepuasan kerja karyawan •
Semakin tinggi penerapan karakteristik Object Embedded Technology maka belum tentu akan meningkatkan kepuasaan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.
•
Hal ini berarti kepuasaan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant tidak dipengaruhi oleh penguasaan karyawan yang tinggi terhadap komponen teknologi atau karakteristik Object embedded Technology
Implikasi bagi manajemen Penguasaan yang semakin baik dari karyawan terhadap karakteristik teknologi yang berwujud fisik belum tentu akan meningkatan kepuasan kerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant, tetapi sangat membantu karyawan didalam menyelesaikan tugas-tugasnya Untuk dapat lebih meningkatkan penguasaan karakteristik teknologi berwujud fisik, PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dapat melakukan usahausaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari variabel pembentuk dominan Object embedded Technology. Selain itu dapat dilakukan pula pengembangan pada variabel-variabel lain yang belum berpengaruh secara signifikan mengacu pada kriteria yang digunakan untuk menilai penguasaan karakteristik teknologi ini.
6.4.2. Human Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik human embedded technology terhadap kepuasan kerja karyawan •
Semakin tinggi penerapan karakteristik Human Embedded Technology ternyata akan menurunkan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.
•
Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh penguasaan karyawan yang rendah terhadap karakteristik Human Embedded Technology.
•
Penguasaan tersebut dapat dilihat melalui kemampuan berkreasi, keinginan untuk berprestasi, kemampuan bekerja sama, keinginan melakukan pekerjaan secara esifiensi, kemampuan menghadapi resiko dan penghargaan terhadap waktu.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Implikasi bagi manajemen Penerapan dan penguasaan karakteristik teknologi yang berwujud maya berupa kompetensi pengetahuan yang melekat pada diri manusia ternyata tidak terlalu berpengaruh pada kepuasaan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Bahkan kalaupun ada pengaruhnya justru akan menurunkan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Walaupun PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant telah menerapkan dan menguasai komponen atau karakteristik teknologi yang berwujud maya berupa kompetensi pengetahuan (tacit knowledge) yang melekat pada diri manusia, namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh bahkan memiliki pengaruh yang negatif terhadap kepuasaan kerja karyawan. Sehingga apabila PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant ingin meningkatkan kepuasaan kerja karyawannya, maka kriteria penilaan penguasaan karanteristik teknologi ini bukan merupakan sesuatu hal yang menuntut perhatian yang khusus.
6.4.3. Document Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik document embedded technology terhadap kepuasan kerja karyawan •
Semakin tinggi penerapan karakteristik Document Embedded Technoloby maka belum tentu akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Hal ini berarti kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dipengaruhi oleh penguasaan karyawan yang rendah terhadap karakteristik Document Embedded Tecnology.
Implikasi bagi manajemen Jika PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dapat memperhatikan penerapan karakterisik teknologi yang berwujud informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi, penguasaan yang semakin baik dari karyawan terhadap komponen teknologi fakta atau karakteristik teknologi yang berwujud informasi akan dapat membantu karyawan didalam melaksanakan tugas-tugasnya, walaupun ini belum mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Untuk dapat lebih meningkatkan penguasaan karakteristik teknologi berwujud informasi, PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant selalu melakukan usaha – usaha perbaikan dalam meningkatkan kualitas
6.5
Pengaruh Aspek Karakteristik Teknologi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dengan Variabel Moderator Gaya Kepemimpinan
6.5.1.
Object Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik object embedded technology terhadap
kepuasan kerja karyawan dengan variabel moderator gaya kepemimpinan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Dengan adanya gaya kepemimpinan atasan sebagai variabel moderator, penerapan karakteristik Object Embedded Technology akan semakin menurun dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
•
Gaya kempemimpinan atasan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibanding penerapan karakteristik Object Embedded Technology dalam hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan.
Implikasi bagi manajemen Gaya kepemimpinan ternyata memiliki pengaruh yang cukup signifikansi dalam memperkuat hubungan antara penerapan karakteristik teknologi ini dengan kepuasan kerja karyawan. Dengan usaha pengembangan yang lebih baik misalnya dengan pemberian program – program pelatihan bagi para manjer diharapkan dapat meningkatkan pengaruh gaya kepemimpinan dalam memperkuat hubungan karakteristik teknologi dengan kepuasan karyawan.
6.5.2.
Human Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik human embedded technology terhadap
kepuasan kerja karyawan dengan variabel moderator gaya kepemimpinan •
Dengan gaya kepemimpinan atasan Directive sebagai variabel modertor, penerapan karakteristik Human Embedded Technology akan semakin menurun
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant •
Gaya kepemimpinan Achievement Orieted, penerapan karakteristik Human Embedded Technology akan semakin meningkat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
•
Gaya kepemimpinan atasan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan penerapan karakteristik Human Embedded Technology dalam hubunganya dengan kepuasan kerja karyawan.
Implikasi bagi manajemen Gaya kepemimpinan Achievement Orieted, ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperkuat hubungan antara penguasaan karyawan terhadap
karakteristik Human Embedded Technology dengan kepuasan kerja
karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant dapat meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan melalui partisipasi yang aktif dari atasan, yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan performansi perusahaan
6.5.3.
Document Embedded Technology Pengaruh aspek karakteristik document embedded technology terhadap
kepuasan kerja karyawan dengan variabel moderator gaya kepemimpinan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Dengan gaya kepemimpinan atasan sebagai variabel moderator, pengaruh penerapan karakteristik Document Embedded Technology akan semakin menurun dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
•
Gaya kepemimpinan atasan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan penerapan karakteristik Document Embedded Technology dalam hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan.
Implikasi bagi manajemen Gaya kepemimpinan ternyata tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikansi dalam memperkuat hubungan antara penerapan karakteristik teknologi ini dengan kepuasan kerja karyawan. Dengan usaha pengembangan yang lebih baik misalnya dengan pemberian program – program pelatihan bagi para manjer diharapkan dapat meningkatkan pengaruh gaya kepemimpinan dalam memperkuat hubungan karakteristik teknologi dengan kepuasan kerja karyawan.
6.6.
Evaluasi Hipotesa Penelitian Hubungan yang terjadi pada setiap model merupakan dasar bagi evaluasi
terhadap hipotesa penelitian Hipotesis 1 :
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Semakin tinggi tingkat penerapan aspek karakteristik teknologi di perusahaan, semakin tinggi pula tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja Tabel 6.11
Rekapitulasi bobot faktor untuk hipotesa 1
Kepuasan Kerja Karyawan
variabel
Independent
Dependent variabel Keterangan
(Bobot faktor) Karakteristik Teknologi
0.056
√
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai signifikan lebih besar dari α maka diambil kesimpulan bahwa
Hipotesis 1.a Ho : ρ1 = 0
Tidak ada hubungan tingkat penerapan karakteristik object embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
H1 : ρ1 < 0
Tingkat penerapan aspek karakteristik object embedded technology di perusahaan berhubungan secara positif dengan tingkat kepuasan kerja Hipotesa Kerja 1.a diterima kebenarannya
Hipotesis 1.b Ho : ρ2 = 0
Tidak ada hubungan antara tingkat penerapan aspek karakteristik
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Human embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja H1 : ρ2 < 0
Tingkat penerapan aspek karakteristik human embedded technology di perusahaan berhubungan secara positif dengan tingkat kepuasan kerja Hipotesa Kerja 1.a diterima kebenarannya
Hipotesis 1.c Ho : ρ3 = 0
Tidak ada hubungan antara tingkat penerapan aspek karakteristik document embedded technology di perusahaan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan
H1 : ρ3 < 0
Tingkat penerapan aspek karakteristik document embedded technology di perusahaan berhubungan positif dengan tingkat kepuasan kerja karyawan Hipotesa Kerja 1.a diterima kebenarannya
Hipotesis 2 : Hubungan antara penerapan aspek karakteristik teknologi di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui kepuasan kerja karyawan, akan semakin kuat jika pada lingkungan dengan gaya kepemimpinan tertentu
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6.12
Rekapitulasi bobot faktor untuk hipotesa 2
Independent variabel
Dependent variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Keterangan
(Bobot faktor) Karakteristik Teknologi
0.576
Meningkat
Gaya Kepemimpinan
0.000
Tetap
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa :
H1 : ρ2 = 0
Variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dalam penguatan hubungan antara tingkat penerapan karakteristik technology di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan tehadap tingkat kepuasan kerja
H1 : ρ2 < 0
Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dalam penguatan hubungan antara tingkat penerapan karakteristik technology di perusahaan dengan tingkat kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan tehadap tingkat kepuasan kerja Hipotesa Kerja 2 ditolak kebenarannya
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
6.7
Pembahasan Terhadap Model - Model
Untuk Model 1 Keterkaitan Aspek Karakteristik Teknologi terhadap kinerja perusahaan diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja
Temuan penelitian •
Penguasaan karyawan terhadap aspek karakteristik object embedded technology yang mencakup fasilitas rekayasa berupa kompleksitas operasi, presisi, penanganan bahan serta pengendalian proses bukan merupakan pendorong terciptanya kepuasan kerja karyawan
•
Penguasaan karyawan terhadap aspek karakteristik human embedded technology yang mencakup kemampuan berwujud maya yang berupa kompetensi yang melekat pada diri manusia ternyata tidak dapat menciptakan kepuasan kerja karyawan
•
Penguasaan karyawan terhadap aspek karakteristik document embedded technology yang berwujud informasi yang diwadahi oleh sistem dan organisasi tidak mampu untuk mendorong terciptanya kepuasan kerja karyawan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Pengaruhnya adalah sebagai berikut : •
Kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cenderung memiliki aspek kondisi kerja yang mendukung (Supportive Conditions). Kondisi kerja yang mendukung tersebut terutama dalam hal tersedianya peralatan keselamatan kerja yang lengkap yang menjamin keselamatan kesehatan dan keamanan di lingkungan fisik pekerjaan.
•
Secara keseluruhan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cukup baik. Penguasan yang dimiliki karyawan atas penerapan karakteristik teknologi secara umum tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikansi dalam membentuk kepuasaan kerja karyawan. Dari uraian diatas dapat diketahui beberapa hal mengenai keterkaitan aspek
karakteristik teknologi terhadap kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant •
Terbukti bahwa tidak terdapat keterkaitan antara aspek karakteristik teknologi dengan kinerja perusahaan yang diukur melaui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja
•
Tingkat penguasaan atas fasilitas produksi menunjukan tingkat penguasaan teknologi yang tinggi. Dengan penguasaan karyawan yang semakin tinggi maka persepsi umum yang dimiliki karyawan akan semakin baik tetapi ini tidak dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Kondisi kerja seperti dalam hal tersedianya peralatan keselamatan, kesehatan dan keamanan lingkungan fisik pekerjaan sifatnya hanya membantu pekerjaan tetapi tidak menimbulkan kepuasan kerja karyawan
•
Tingkat akses dan penguasaan atas aspek informasi yang tinggi hanya mendukung untuk terciptanya lingkungan kerja yang positif tetapi tidak meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Untuk Model 2 Keterkaitan aspek karakteristik teknologi terhadap kinerja perusahaan diukur melalui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja yang dimoderasi oleh variabel gaya kepemimpinan
Temuan penelitian •
Gaya kepemimpinan atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant belum dapat menghasilkan pengaruh yang cukup baik terhadap pembentukan kepuasan kerja karyawan.
•
Secara umum gaya kepemimpinan atasan belum dapat memperkuat hubungan antara karakteristik teknologi dengan kepuasan kerja karyawan
Pengaruhnya adalah sebagai berikut :
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
•
Secara umum, gaya kepemimpinan atasan meiliki tingkat pengaruh yang lebih kuat dibandingkan penerapan karakteristik teknologi perusahaan dalam hubungannnya dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
•
Dengan demikian bila PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawannya, faktor gaya kepemimpinan atasan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Karena partisipasi aktif dari atasan diharapkan meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Dari uraian diatas dapat diketahui beberapa hal mengenai keterkaitan aspek
karakteristik teknologi terhadap kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan terhadap kepuasan kerja yang dimoderator oleh gaya kepemimpinan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant •
Aspek karakteristik teknologi yang dimoderator dengan gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi gaya kepemimpinan tersebut mempengaruhi kepuasan kerja
•
Gaya kepemimpinan yang baik kurang mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi dengan semakin baiknya gaya kepemimpinan maka akan meningkatkan kepuasan kerja
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan di PT. Ecogreen
Oleochemicals Medan Plant dapat diambil beberapa kesimpulan : 1.
Tidak adanya keterkaitan antara aspek karakteristik teknologi dengan kinerja perusahaan yang diukur melaui persepsi karyawan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Secara keseluruhan kepuasan kerja karyawan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant cukup baik.
2.
Adanya keterkaitan antara aspek karakteristik teknologi dengan kinerja perusahaan yang diukur melalui persepsi karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant yang dimoderator oleh gaya kepemimpinan. Secara umum gaya kepemimpinan atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant belum dapat memperkuat hubungan antara karakteristik teknologi dengan kepuasan kerja karyawan, akibatnya gaya kepemimpinan dari seorang atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant belum dapat menghasilkan pengaruh yang cukup baik terhadap pembentukan kepuasan kerja karyawan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
3.
Aspek karakteristik teknologi yang dimoderator dengan gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi gaya kepemimpinan tersebut mempengaruhi
kepuasan
kerja,
dengan
semakin
baiknya
gaya
kepemimpinan seorang atasan maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant
7.2.
Saran – Saran
7.2.1.
Saran Untuk Pemanfaatan Hasil Studi
1. Untuk tingkat penguasaan teknologi yang tinggi., kondisi kerja yang baik, seperti dalam hal tersedianya peralatan keselamatan, kesehatan dan keamanan lingkungan fisik pekerjaan, tingkat akses dan penguasaan atas aspek informasi yang tinggi, ini semua sifatnya hanya mendukung untuk terciptanya lingkungan kerja yang positif tetapi tidak meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 2. Untuk meningkatkan performansi perusahaan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan, dapat memperhatikan hubungan keterkaitan faktor penguasaan karyawan terhadap aspek karakteristik teknologi dengan budaya perusahaan dan kepuasan kerja karyawan 3. Secara umum, gaya kepemimpinan atasan di PT. Ecogreen Oleochemicals Medan memiliki pengaruh yang kuat dibandingkan dengan penerapan aspek karakteristik teknologi perusahaan dalam hubungannnya dengan kepuasan kerja karyawan di
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Aspek karakteristik teknologi yang dimoderator dengan gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi kepuasan kerja, tetapi gaya kepemimpinan tersebut mempengaruhi kepuasan kerja, dengan semakin baiknya gaya kepemimpinan maka akan meningkatkan kepuasan kerja, untuk itu PT. Ecogreen Oleochemicals Medan perlu mengadakan pelatihanpelatihan dan seminar-seminar yang diperuntukan bagi atasan, yang berguna untuk peningkatan kompetensi yang ada.
7.2.2.
Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan meneliti bidang kajian lain diluar teknologi dalam konteks produksi dari Technology Atlas Projeect 2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian pada perusahaan manufaktur lain untuk industri yang sejenis, dengan tidak hanya terbatas pada satu objek penelitian saja agar didapatkan hasil penelitian yang optimum 3. Untuk mendapatkan data yang lebih valid dan realibel, penelitian selanjutnya, hendaknya perlu dilakukan dengan pencarian data terlebih dahulu mengenai sampai sejauh kemampuan responden dalam memahami pertanyaan-pertanyaan yang ada, agar dapat dipilihkan pertannyaan - pertannyaan yang ringkas, mudah
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
dimengerti dan tidak membingungkan responden dengan tidak mengubah kualitas dari pertanyaan yang ada
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Babcock,
Daniel
L.,
Managing
Engineering
and
Technology,
Second
edition, Printice-Hall, Inc, New Jersey, 1996 Betz,
Frederick,
Strategtic
Technology
Management,
McGraw-Hill
Companies, New York, 1993 Cochran,
William
G.,
Universitas Hadi,
Sutrisno.
Prof,
Teknik
Indonesia Analisis
Skala Nilai dengan
Penarikan (UI-Perss),
Sampel, Jakarta,
Edisi
ke
tiga
1991
Butir untuk Instrument Angket, Tes dan Basica, Andi Offset, Yogyakarta, 1991
Hair, Joseph et.all, Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall, New Jersey, 1998 Khalil, Tarek M., Management of Technology : The key to Competitiveness and Wealth Creation, McGraw-Hill Companies, Inc., 2000 Narayan, V. K., Managing
Technology and Inovation
for Competitive
Advantage, Prentice-Hall, Inc., 2001 Porter, Michael E., Competitive Advantage Creating and Sustaining Superior Performance: with a new introduction, The Free Press, 1985 Richardus
Eko
Indrajit.,
Pengantar
Konsep
Dasar
Manajemen Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi, Elek Media, Jakarta
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Robert
A.
Bulgelman
and
Modesto
A.
Maidique,
Homewood,
Illinois.,
Strategic Management of technologi and Innovation, Irwin, 1983 Robins,
Stephen
P.,
Perilaku
Organisasi:
Konsep,
Kontroversi,
dan
Aplikasi, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta, 1998 Robins, Stephen P.,
Teori
Organisasi:
Struktur,
desain
dan
aplikasi,
Edisi 3, Arcan, Jakarta, 2000 S.
Sibarani.,
Technology
Management
Atlas
Teknologi,
Project : An
Overview
Lentera of
Zaman the
Framework
for
Technology-based, Development Economic and Social Commision for Asia and Pasific (ESCAP), United Nations, 1989. Umar,
Husein,
Metode
Penelitian
untuk
Skripsi
dan
Tesis
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003 Yukl,
Garry
A.,
Leadership
In
Organizations, 5th
Edition,
Prentice-
Hall, Inc., New Jersey, 1989
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Kuesioner Penelitian Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden di Tempat. Dalam rangka pembuatan tesis untuk Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, saya mengadakan penelitian yang berkaitan dengan tema, “Analisis Kecanggihan Teknologi Terhadap Kinerja Organisasi Berdasarkan Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan” Dengan segala kerendahan hati, peneliti bermaksud memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk dapat mengisi daftar pertanyaan ini, pada lembar yang telah kami sediakan. Mengingat hasil studi ini bersifat ilmiah, maka kami harapkan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi dan menjawab semua daftar pertanyaan ini sesuai dengan petunjuk yang diberikan dan mengisinya dengan sejujur-jujurnya, sesuai dengan kenyataan yang ada. Kuesioner Penelitian ini terdiri dari 3 bagian. Penjelasan mengenai petunjuk pengisian dan contoh pengisian akan dijelaskan dibagian awal. Jawaban yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan terjamin kerahasiaannya dan hanya dipublikasikan dalam bentuk data statistik hasil penelitian serta digunakan untuk tujuan akademis Atas bantuan dan kesediaannya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Peneliti, Wiky Sabardi - Nim 037025023 Sekolah Pasca Sarjana Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
KUESIONER PENELITIAN DATA RESPONDEN Petunjuk: ¾
Pada bagian ini Anda diminta untuk mengisi data diri dengan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai Anda dan pekerjaan Anda.
¾
Berilah jawaban dengan jawaban yang selengkap-lengkapnya.
¾
Berilah tanda pilihan ( X ) pada tempat yang tersedia pada masing-masing alternatif jawaban yang menurut Anda paling sesuai.
¾
Agar kuesioner ini memenuhi syarat untuk dapat diolah, berilah hanya satu jawaban yang paling sesuai menurut Anda untuk setiap pertanyaan dan semua pertanyaan dijawab atau tidak ada pertanyaan yang dikosongkan.
1. Nama pekerjaan atau jabatan Anda sekarang? ………………………………………………………………………………… 2. Sudah berapa lama Anda bekerja pada perusahaan ini? ………………………………………………………………………………… 3. Sudah berapa lama Anda memegang jabatan Anda sekarang? [ ] 1 – 2 Tahun
[ ] 3 – 5 Tahun
[ ] 5 – 10 Tahun
[ ] > 10 Tahun
4. Apa pendidikan terakhir Anda? [ ] SMP
[ ] SMU
[ ] Diploma
[ ] S-1 (Sarjana)
[ ] S-2 (Master)
[ ] S-3 (Doktor)
[ ] Lainnya, sebutkan:…………...........………………………………………
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Petunjuk Pengisian : ¾
Berilah tanda ( X ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Anda, dengan alternatif jawaban sebagai berikut : ( 1 ) = Sangat Tidak Setuju
(STS)
( 2 ) = Tidak Setuju
(TS)
( 3 ) = Netral
(N)
( 4 ) = Setuju
(S)
( 5 ) = Sangat Setuju
(SS)
Contoh : Nilai Pertanyaan
STS TS 1
2
N
S
SS
3
4
5
Output perusahaan dihasilkan dari suatu proses produksi yang cukup kompleks.
Apabila Anda merasa sangat setuju bahwa pernyataan tersebut dapat menggambarkan kondisi yang berlaku diperusahaan Anda, maka Anda harus memberi tanda pilihan ( X ) pada kolom Sangat Setuju/SS (5) seperti dibawah ini : Nilai Pertanyaan
STS TS 1
Output perusahaan dihasilkan dari suatu proses
2
N
S
SS
3
4
5 X
produksi yang cukup kompleks.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAGIAN I Pada bagian ini Anda diminta untuk memberikan tanggapan terhadap sejumlah pernyataan yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan aspek karakteristik teknologi yang diterapkan di perusahaan tempat Anda bekerja. Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
1
2
N
S
SS
3
4
5
Output perusahaan dihasilkan dari suatu proses produksi yang cukup kompleks
2
Proses produksi perusahaan menghasilkan berbagai macam variasi (jenis) output.
3
Proses produksi memerlukan input material yang beragam atau bervariasi.
4
Input-input material yang dibutuhkan dalam proses produksi, telah melalui proses penentuan spesifikasi dengan kriteria tertentu sebelumnya.
5
Proses produksi menuntut tingkat toleransi yang terbatas serta ketepatan spesifikasi yang tinggi.
6
Proses produksi hanya bisa dilakukan pada lingkungan operasi spesifik tertentu saja.
7
Saya merasa telah menguasai dengan baik sifatsifat fisik input material yang dibutuhkan proses produksi.
8
Saya merasa telah menguasai dengan baik rute (jalur) pemindahan material dalam proses produksi.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
9
2
N
S
SS
3
4
5
Saya merasa telah menguasai dengan baik metode yang digunakan untuk pemindahan material dalam proses produksi.
10
Pengendalian (kontrol) terhadap proses produksi telah memperhatikan aspek-aspek dan peraturan mengenai lingkungan.
11
Pengendalian / kontrol terhadap proses operasi produksi telah memperhatikan aspek-aspek dan peraturan mengenai keselamatan kerja.
12
Proses produksi menuntut tingkat standarisasi yang tinggi
13
Telah ada proses pemantauan terhadap aspek kualitas output yang dihasilkan dari proses produksi.
14
Para karyawan dituntut untuk memiliki potensi kecerdasan yang memadai dalam hal penguasaan teknologi yang berhubungan dengan proses produksi.
15
Para karyawan dituntut untuk memiliki potensi imajinasi dan intuisi yang cukup dalam hal penguasaan teknologi yang berhubungan dengan proses produksi.
16
Saya memiliki orientasi pada keberhasilan dalam usaha mencapai prestasi kerja.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
17
2
N
S
SS
3
4
5
Saya memiliki sikap kompetitif dan sikap dinamis dalam usaha mencapai prestasi kerja.
18
Saya lebih bersemangat untuk bekerja secara berkelompok dibandingkan dengan bekerja sendiri
19
Dalam menjalin kerjasama, saya sangat menghargai bantuan yang diberikan oleh orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan.
20
Saya memiliki rasa kepekaan sosial yang tinggi dalam menjalin kerjasama.
21
Saya berusaha untuk bekerja seefisien mungkin
22
Saya memiliki tanggung jawab untuk selalu berusaha melakukan pekerjaan seefisien mungkin.
23
Saya bersedia menimba pengalaman dengan melakukan eksperimen / percobaan dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
24
Saya punya keinginan untuk berusaha memperbaiki diri dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
25
Saya memiliki keinginan untuk mengambil inisiatif dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
26
Saya memiliki keinginan untuk mencapai sasaran kerja berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.
27
Saya selalu berusaha menghargai waktu dengan cara berorientasi kemasa depan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
28
2
N
S
SS
3
4
5
Saya merasa metode penyimpanan informasi perusahaan mudah untuk dikuasai.
29
Dengan penguasaan saya terhadap metode penyimpanan informasi tersebut, saya merasa mudah untuk melakukan proses pencarian dan penggunaan informasi yang diperlukan.
30
Saya merasa adanya hubungan keterkaitan yang jelas antara perusahaan dengan karyawan perusahaan.
31
Perusahaan selalu menjamin informasi yang tepat dan up to date karena kesempatan untuk memperbaharui informasi tersebut sangat terbuka.
32
Cara berkomunikasi yang digunakan perusahaan mudah untuk dilakukan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAGIAN II
Pada bagian ini Anda diminta untuk memberikan tanggapan terhadap sejumlah pernyataan yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan gaya kepemimpinan di perusahaan tempat Anda bekerja. Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
1
2
N
S
SS
3
4
5
Atasan saya biasa memberikan pengarahan khusus sehingga bawahan mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari diri mereka.
2
Atasan saya biasa menentukan sendiri tentang bagaimana para bawahan menyelesaikan pekerjaannya.
3
Atasan saya biasa mengatur jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan para bawahannya.
4
Atasan saya biasa menunjukkan sikap yang ramah serta memberikan pengertian yang sungguhsungguh untuk mendukung bawahan.
5
Atasan saya sering memberikan bantuan pada bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan.
6
Atasan saya sering mendorong bawahan untuk percaya diri dalam melaksanakan tugas.
7
Atasan saya sering berkonsultasi dan melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
8
Atasan saya sering meminta saran, usulan, dan gagasan dari bawahan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
9
2
N
S
SS
3
4
5
Atasan saya memberikan sasaran kerja yang menantang bagi bawahan.
10
Atasan saya selalu menuntut kinerja yang tinggi dari para bawahan.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAGIAN III
Pada bagian ini Anda diminta untuk memberikan tanggapan terhadap sejumlah pernyataan yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan budaya di perusahaan tempat anda bekerja dan kepuasan kerja yang anda rasakan III.A
Budaya Perusahaan Nilai
No
Pertanyaan
STS TS 1
1
2
N
S
SS
3
4
5
Setiap posisi pekerjaan menuntut tanggung jawab yang besar dari para penjabatnya
2
Perusahaan memberi kebebasan pada setiap karyawan cara menyelesaikan suatu pekerjaan.
3
Umumnya tugas-tugas pekerjaan dapat diselesaikan sepenuhnya oleh para penjabat posisinya masing-masing tanpa membutuhkan bantuan dari orang lain.
4
Perusahaan mendorong setiap karyawan untuk cepat tanggap dalam memanfaatkan peluangpeluang yang ada demi kemajuan perusahaan.
5
Perusahaan mendorong setiap karyawan untuk meningkatkan kreativitas masing-masing agar tugas-tugas pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik, lebih cepat dan lebih aman.
6
Perusahaan mendorong setiap karyawan untuk berani melaksanakan gagasan-gagasan baru walaupun punya resiko yang telah diperkirakan sebelumnya.
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
7
2
N
S
SS
3
4
5
Tujuan perusahaan telah diinformasikan secara jelas kepada setiap karyawan.
8
Ukuran
keberhasilan
pekerjaan
yang
dibuat
perusahaan telah disampaikan dengan jelas pada setiap karyawan 9
Perusahaan dalam melaksanakan operasinya telah berusaha meningkatkan kerjasama antar bagianbagian
10
Karena adanya komunikasi yang baik, saya dapat memahami apa yang diharapkan oleh atasan
11
Saya dapat dengan mudah menemui atasan untuk meminta pengarahan, bila tidak dapat memecahkan masalah yang timbul dalam pekarjaan
12
Dalam melaksanakan pekerjaan, saya merasa banyak peraturan dan ketentuan yang mengatur dan mengendalikan perilaku karyawan
13
Atasan melakukan pengawasan langsung terhadap perilaku kerja saya sebagai karyawan perusahaan
14
Saya lebih menyukai dikenal sebagai karyawan perusahaan dibandingkan dengan dikenal karena posisi (jabatan) saya di perusahaan
15
Praktik-praktik
pemberian
promosi
(kenaikan
pangkat-jabatan) dan gaji karyawan didasarkan hanya kepada prestasi kerja yang dicapai oleh karyawan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
16
2
N
S
SS
3
4
5
Dalam proses pengambilan keputusan, terjadinya perbedaan pendapat diantara atasan dan bawahan merupakan hal yang wajar diperusahaan
17
Perusahaan telah memberikan kesempatan seluasluasnya kepada karyawan untuk menyampaikan kritik dan saran demi kemajuan perusahaan
18
Karyawan dibatasi oleh hierarki atau jenjang jabatan yang formal dalam berkomunikasi dengan atasan atau dengan bagian lain di perusahaan
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
III.B
Kepuasan kerja karyawan Nilai
No
Pertanyaan
STS TS 1
1
2
N
S
SS
3
4
5
Pekerjaan saya telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menggunakan keahlian dan kemampuan saya secara maksimal
2
Pekerjaan saya menawarkan berbagai macam variasi tugas dan saya memiliki kesempatan untuk melakukan tugas yang sesuai dengan kemampuan saya sendiri
3
Sistem upah/gaji perusahaan adalah wajar dan adil sesuai dengan tingkat keahlian dan standart upah yang ada
4
Perusahaan memiliki kebijakan promosi yang jelas
5
Karyawan merasa nyaman dengan lingkungan kerja dan membuat pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
6
Perusahaan
telah
menyediakan
peralatan
keselamatan kerja yang lengkap yeng menjamin keselamatan,
kesehatan
dan
keamanan
di
lingkungan fisik pekerjaan 7
Rekan kerja saya memiliki sikap yang ramah dan saya memiliki kemudahan untuk dapat membentuk persahabatan yang erat dengan rekan kerja saya
8
Atasan saya memiliki sikap yang pengertian, suka memberi pujian atas kinerja saya yang bagus
9
Pengetahuan teknis atasan saya lebih baik dari saya
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Nilai No
Pertanyaan
STS TS 1
10
2
N
S
SS
3
4
5
Atasan saya selalu berusaha untuk memperhatikan pendapat dan keluhan saya
11
Apakah Anda merasa perlu untuk pindah dari tempat pekerjaan anda saat ini
•
Menurut Anda, setelah pengisian kuesioner ini, pertanyaan/pernyataan yang ada pada kuesioner ini
•
o[
]
Sangat mudah dimengerti
o[
]
Mudah dimengerti
o[
]
Netral
o[
]
Susah dimengerti
o[
]
Sangat susah dimengerti
Saran Anda untuk kuesioner ini adalah ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
Terima Kasih
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Descriptives
Descriptive Statistics Untuk nilai X1 adalah sebagai berikut
X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6 X1-7 X1-8 X1-9 X1-10 X1-11 X1-12 X1-13 X1-14 X1-15 X1-16 X1-17 X1-18 X1-19 X1-20 X1-21 X1-22 X1-23 X1-24 X1-25 X1-26 X1-27 X1-28 X1-29 X1-30 X1-31 X1-32 Total X1
N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 131 131 131 131 131 131 131 131 131 132 132 131 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132
Minimum 2.00 1.00 1.00 3.00 2.00 1.00 1.00 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 3.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 94.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00 15.000
Mean 4.4924 4.3333 3.8939 4.5000 4.1894 3.8626 3.2727 3.3636 3.3788 4.3969 4.4427 4.5878 4.5115 4.3053 4.0611 3.9847 4.0153 4.0229 4.3939 4.0909 4.4122 4.3712 3.7500 4.3712 4.1667 4.2121 4.2197 3.0833 3.2121 3.9015 3.4773 3.4697 128.3939
Std. Deviaton .72571 .71693 1.02828 .61159 .72188 .99818 1.09886 1.12754 1.08797 .55024 .52857 .53881 .51689 .72210 .57854 .61998 .60745 .79871 .60225 .61103 .50945 .63493 .91113 .59777 .55488 .64240 .54303 .84746 .79146 .78009 .77623 .77597 10.98421
Variance .527 .514 1.057 .374 .521 .996 1.207 1.271 1.184 .303 2.79 2.90 .267 .521 .335 .384 .369 .638 .363 .373 .260 .403 .830 .357 .308 .413 .295 .718 .626 .609 .603 .602 120.653
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Descriptives
Descriptive Statistics
Untuk nilai X2 adalah sebagai berikut
X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 X2-6 X2-7 X2-8 X2-9 X2-10 Total X2
N 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132 132
Minimum 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 20.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 44.00
Mean 3.6061 3.0833 3.4470 3.5379 3.5682 3.7424 3.3106 3.4091 3.1061 3.8485 34.6591
Std. Deviaton .81735 .86529 .84089 .91972 .83979 1.00852 1.04941 1.09791 .95115 .85145 5.31716
Variance .668 .749 .707 .846 .705 1.017 1.101 1.205 .905 .725 28.272
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Descriptives
Descriptive Statistics
Untuk nilai X3 adalah sebagai berikut
X3-1 X3-2 X3-3 X3-4 X3-5 X3-6 X3-7 X3-8 X3-9 X3-10 X3-11 X3-12 X3-13 X3-14 X3-15 X3-16 X3-17 X3-18 Total X3
N 132 132 132 132 132 132 132 131 129 131 131 131 130 131 131 131 130 131 132
Minimum 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 28.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 84.00
Mean 4.0909 3.0227 2.4394 3.1288 3.6439 2.7045 3.5303 2.9542 3.6899 3.6412 4.0153 3.4198 3.4615 3.7557 3.2748 3.6260 2.8615 3.0534 59.9242
Std. Deviaton .70391 1.12206 1.02083 1.06581 .94208 1.08943 .94457 1.00661 .82725 .77528 .70148 .84992 .78901 .90377 .98491 .97141 1.21204 1.01764 9.19726
Variance .495 1.259 1.042 1.136 .888 1.187 .892 1.013 .684 .601 .492 .722 .623 .817 .970 .944 1.469 1.036 84.590
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Descriptives
Descriptive Statistics
Untuk nilai X4 adalah sebagai berikut
X4-1 X4-2 X4-3 X4-4 X4-5 X4-6 X4-7 X4-8 X4-9 X4-10 X4-11 Total X4 Valid N (listwise)
N 131 131 131 130 130 131 131 131 129 131 131 132 124
Minimum 2.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 .00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00 46.00
Mean 3.8244 3.6031 3.2443 2.5385 3.3231 4.1221 4.0763 2.8626 3.4574 3.0992 3.0305 36.8030
Std. Deviaton .86363 .90876 .92063 1.03545 .89974 .75471 .72979 .80157 .99222 .83071 .94412 6.12147
Variance .746 .826 .848 1.072 .810 .570 .533 .643 .984 .690 .891 37.472
Wiky Sabardi : Analisis Hubungan Komponen Technoware, Humanware, Infoware dan Organware, Dengan…, 2008 USU e-Repository © 2008