THESIS
ABDUL GAUS NRP : 3108206009 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN DAN REKAYASA TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Metodologi Penelitian 1. Kuisioner Pengguna Moda 2. Kuisioner Pemilihan Moda Estimasi Parameter Model 1. Uji Signifikan dan Korelasi 2. Pers. Model Fungsi Selisih Utilitas
Validasi Dan Uji Statistik Model Pemilihan Moda Elastisitas Model Sensitivitas Model Kesimpulan Saran Lampiran
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Kota Makassar Sebagai Pusat Pendidikan, Perdagangan, Jasa dan Industri, di sulawesi selatan mempunyai daya tarik yang besar sehingga menimbulkan pergerakan pelaku perjalanan meningkat ke dan dari Makassar ke kota lainnya. Kota Majene pusat pendidikan dan ekonomi di sulawesi barat saat ini Sehingga kedua daerah ini menimbulkan pergerakan yang cukup besar
Angkutan Umum Antar Kota eksisting yang melayani rute Makassar - Majene dua yaitu moda station wagon dan bus Moda bus merupakan moda angkutan umum yang pertama melayani rute Makassar- Majene Namun kini, posisi bus yang diharapkan sebagai angkutan massal yang handal dan cocok dengan kondisi pulau Sulawesi mempunyai kompetitor yaitu station wagon. Faktor utility merupakan alasan sehingga seseorang berpindah moda.
RUMUSAN MASALAH 1.
FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA ANTARA STATION WAGON DAN BUS MENURUT PELAKU PERJALANAN.
2.
BAGAIMANAKAH MODEL PEMILIHAN MODA YANG DIHASILKAN ANTARA MODA MOBIL STATION WAGON DAN BUS PADA RUTE YANG DITINJAU
3.
APAKAH DENGAN MELAKUKAN PERUBAHAN NILAI DARI SALAH SATU VARIABEL ATRIBUT PERJALANAN PADA MASING-MASING MODA TERSEBUT BERPENGARUH TERHADAP PROBABILITAS PEMILIHAN MODA
TUJUAN PENELITIAN 1.
UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH SECARA SIGNIFIKAN PELAKU PERJALANAN DALAM MELAKUKAN PEMILIHAN MODA ANTARA STATION WAGON DAN MODA BUS
2.
UNTUK MEMPEROLEH SUATU MODEL YANG DAPAT MENJELASKAN PROBABILITAS PEMILIHAN MODA ANTARA STATION WAGON DAN BUS PADA RUTE YANG DITINJAU
3.
UNTUK MENGETAHUI SENSITIVITAS MODEL DARI KONSUMEN SELAKU INDIVIDU DALAM MENENTUKAN PILIHAN APABILA DILAKUKAN PERUBAHAN TERHADAP SALAH SATU VARIABEL PERJALANAN YANG MENDUKUNG UTILITAS PEMILIHAN MODA
MANFAAT PENELITIAN ADAPUN MANFAAT DARI PENELITIAN INI ADALAH : 1.
AKAN MEMBERIKAN GAMBARAN VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PELAKU PERJALANAN DALAM PEMILIHAN MODA
2.
SEBAGAI MASUKAN BAGI PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM PENANGANAN MASLAAH KEBIJAKAN TRANSPORTASI
BATASAN MASALAH ADAPUN BATASAN DARI PENELITIAN INI ADALAH : 1.
PENELITIAN INI DILAKUKAN HANYA PADA RUTE MAKASSARMAJENE
2.
OBYEK PENELITIANNYA ADALAH MODA STATION WAGON DAN BUS YANG MELAYANI RUTE MAKASSAR-MAJENE
3.
PENELITIAN INI HANYA DITINJAU DARI SEGI PEMAKAI/KONSUMEN SELAKU PELAKU PERJALANAN
4.
TEORI PEMILIHAN MODA YANG DIGUNAKAN DIDASARKAN PADA PENDEKATAN PERILAKU INDIVIDU YAITU PEMILIHAN DISKRIT
ADAPUN BATASAN DARI PENELITIAN INI ADALAH : 5.
MODEL PEMILIHAN MODA YANG DIGUNAKAN ADALAH MODEL LOGIT BINOMIAL
6.
DATA UNTUK ANALISIS PREFERENSI PELAKU PERJALANAN MENGGUNAKAN TEKNIK STATED PREFERENCE DENGAN SKALA RATING
7.
ESTIMASI PARAMETER MODEL MENGGUNAKAN ANALISI REGRESI
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1.
KARAKTERISTIK PENGGUNA MODA TRANSPORTASI BERISIKAN: - Jenis Moda Sering digunakan - Jenis Kelamin - Kategori Usia - Pekerjaan - Kategori Pendapatan - Pendidikan - Tujuan perjalanan - Alasan memilih moda
KUISIONER SURVAI 2.
KARAKTERISTIK PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BERISIKAN:
KONDISI SAAT INI : Atribut Perjalanan
Station wagon
Bus
1. Biaya perjalanan (Cost)
Rp. 60.000,-
Rp. 59.000,-
2. Waktu tempuh perjalanan
6 Jam
7,0 Jam
3. Waktu keterlamabatn
40 menit
20 menit
4. Frekwensi keberangkatan
4 kali
2 kali
(Time)
ISI KUISIONER : PERUBAHAN PADA ATRIBUT BIAYA PERJALANAN (ATRIBUT LAINNYA TETAP) Biaya Perjalanan Untuk Moda STATION WAGON (Rupiah) 60.000,60.000,60.000,59.000,62.000,65.000,-
SILAHKAN DIJAWAB PADA KOLOM INI Biaya Perjalanan Untuk POINT RATING Moda Pasti Pilih Mungkin Pilihan Mungkin Pasti BUS SW Pilih SW Berimbang Pilih Bus Pilih (Rupiah) Bus 60.000,63.000,66.000,59.000,59.000,59.000,-
PERUBAHAN PADA ATRIBUT WAKTU PERJALANAN (ATRIBUT LAINNYA TETAP) Waktu Perjalanan Untuk Moda STATION WAGON (Jam)
Waktu Perjalanan Untuk Moda BUS (Jam)
6 Jam 00 menit 6 jam 00 menit 6 jam 00 menit 7 jam 00menit 7 jam 20 menit 7 jam 40 menit
6 jam 00 menit 6 jam 20 menit 6 jam 40 menit 7 jam 00 menit 7 jam 00 menit 7 jam 00 menit
SILAHKAN DIJAWAB PADA KOLOM INI POINT RATING Pasti Mungkin Pilihan Mungkin Pasti Pilih Pilih SW Berimb Pilih Bus Pilih SW ang Bus
PERUBAHAN PADA ATRIBUT WAKTU KETERLAMBATAN JADWAL KEBERANGKATAN (ATRIBUT LAINNYA TETAP) Keterlambatan Jadwal Keterlambatnan Jadwal Untuk Moda Untuk Moda STATION WAGON BUS (Menit) (Menit) 40 40 40 20 30 50
30 40 60 20 20 20
SILAHKAN DIJAWAB PADA KOLOM INI POINT RATING Pasti Mungkin Pilihan Mungkin Pasti Pilih Pilih SW Berimb Pilih Bus Pilih SW ang Bus
PERUBAHAN PADA ATRIBUT FREKWENSI (ATRIBUT LAINNYA TETAP)
Frekwensi Perjalanan Untuk Moda STATION WAGON
Frekwensi Perjalanan Untuk Moda BUS
4 4 4
5 4 3
1 2 3
2 2 3
SILAHKAN DIJAWAB PADA KOLOM INI POINT RATING Pasti Mungkin Pilihan Mungkin Pasti Pilih Pilih SW Berimb Pilih Bus Pilih SW ang Bus
Dalam format kuisioner yang dilampirkan, data responden diperoleh melalui teknik rating dengan skala 5 point semantik ;
Point Rating
Nilai Transformasi Skala Probabilitas
Skala Numerik
1
0,9
2,1972
2
0,7
0,8473
3
0,5
0,0000
4
0,3
-0,8473
5
0,1
-2,1972
KOMPILASI DATA • UJI SIGNIFIKAN DAN UJI KORELASI
1
UJI UNI VARIABEL
Berdasarkan kompilasi data seperti lampiran C VARIABEL
STANDART ERROR
P-VALUE
X1
0.00001073
0.0000
X2
0.0007760
0.0000
X3
0.0022340
0.0000
X4
0.0237800
0.0000
Kesimpulan, Semua Variabel Secara Signifikan berpengaruh pada pemilihan moda
• UJI SIGNIFIKAN DAN UJI KORELASI
2. UJI MULTIVARIABEL VARIABEL
KOEF.
STANDART ERROR
P - VALUE
Konstanta
0.446
0.07899800
0.0000
X1
-0.000292
0.00001027
0.0000
X2
-0.007350
0.00075310
0.0000
X3
-0.036300
0.00215900
0.0000
X4
0.121000
0.02283000
0.0000
Kesimpulan, Semua Variabel Secara Signifikan berpengaruh terhadap variabel respon
UJI SIGNIFIKAN DAN UJI KORELASI
3. UJI KORELASI X1
X2
X3
X4
X1
1
X2
0.065
1
X3
-0.048
0.195
1
X4
-0.066
0.270
-0.197
1
Y
-0.368
-0.183
-0.251
0.105
Y
1
Kesimpulan, Tidak ada masalah multikolinier antar variabel bebas Dimana nilai korelasi antar variabel bebas (<0,6) sehingga dapat digunakan Bersama-sama .
PERSAMAAN FUNGSI SELISIH UTILITAS Hasil kalibrasi dipilih alternatif yang terbaik :
(Usw - Ubus) = 0.446 – 0.000292x1 – 0.00735x2 – 0.0363x3 + 0.121x4 Dimana : X1 : Selisih biaya X2 : Selisih waktu tempuh X3 : Selisih waktu keterlambatan X4 : Selisih frekwensi
VALIDASI DAN UJI STATISTIK UJI T (T - TEST) DAN UJI F ( F - TEST) MODEL
T – STAT
P - VALUE
KEPUTUSAN
BIAYA
-28.45
0.0000
Ho Ditolak
WAKTU
-9.76
0.0000
Ho Ditolak
-16.83
0.0000
Ho Ditolak
5.29
0.0000
Ho Ditolak
KETERLAMBATAN FREKWAENSI
F - STAT
348.88
P sw = Psw
=
MODEL PEMILIHAN MODA
Psw = exp (Usw – Ubus) 1 + exp (Usw – Ubus) Dimana : (Usw - Ubus) = 0.446 – 0.000292x1 – 0.00735x2 – 0.0363x3 + 0.121x4
ELASTISITAS MODEL Dimaksudkan : untuk mengevaluasi sensitivitas yaitu pengukur prosentase perubahan probabilitas pemilihan moda sebagai akibat berubahnya persentase pada suatu atribut tertentu didalam fungsi utilitas pada masing-masing model Elastisitas Lansung Elastisitas lansung terhadap atribut ∆ biaya
∆ waktu tempuh
∆ waktu keterlambatan
∆ frekwensi
-0.10074
0.152145
-0.2713425
0.08349
Elastisitas Silang Elastisitas silang terhadap atribut ∆ biaya
∆ waktu tempuh
∆ waktu keterlambatan
∆ frekwensi
0.11826
-0.178605
0.318325
-0.09801
Sensitivitas terhadap atribut biaya Psw
-6000
0.89
-5000
0.86
-4000
0.82
-3000
0.78
-2000
0.72
-1000
0.66
0
0.59
1000
0.52
2000
0.45
3000
0.38
4000
0.31
5000
0.25
6000
0.20
Grafik sensitivitas atribut cost Grafik Sensitivitas Atribut Cost 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
Probabilitas Station Wagon
Selisih Biaya
-6000
-4000
-2000
0
2000
Selisih Cost Station wagon - Bus
4000
6000
Sensitivitas terhadap atribut waktu tempuh Psw
-60
0.56
-50
0.55
-40
0.53
-30
0.51
-20
0.49
-10
0.47
0
0.45
10
0.44
20
0.42
30
0.40
40
0.38
50
0.37
60
0.35
Grafik sensitivitas atribut waktu Grafik Sensitivitas Atribut Time 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
Probabilitas Station Wagon
Selisih waktu
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
Selisih Travel Time Station Wagon - Bus
40
50
60
Sensitivitas terhadap atribut waktu keterlambatan Psw
-60
0.95
-50
0.93
-40
0.90
-30
0.86
-20
0.81
-10
0.75
0
0.68
10
0.59
20
0.50
30
0.41
40
0.33
50
0.25
60
0.19
Grafik sensitivitas atribut keterlambatan Grafik Sensitivitas Atribut Waktu Keterlambatan 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
Probabilitas Station Wagon
∆ keterlambatan
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
Selisih Waktu Keterlambatan Station Wagon - Bus
50
60
Sensitivitas terhadap atribut frekwensi Psw
-6
0.32
-5
0.35
-4
0.37
-3
0.40
-2
0.43
-1
0.46
0
0.49
1
0.52
2
0.55
3
0.58
4
0.61
5
0.64
6
0.67
Grafik sensitivitas atribut frekwensi Grafik Sensitivitas Atribut Frekwensi 0.8 0.7
Probabilitas Station Wagon
Selisih frekwensi
0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 -6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Selisih Frekwensi Station Wagon - Bus
4
5
6
KESIMPULAN 1. Berdasarkan analisa uji statistik bahwa
faktor biaya perjalanan, waktu tempuh, waktu katerlambatan dan frekwensi, merupakan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan mempengaruhi pemilihan moda antara station wagon dan bus.
KESIMPULAN 2. Model pemilihan moda angkutan umum rute Makassar – Majene dalan studi ini adalah model logit binomial dengan fungsi selisih utilitas station wagon dan bus dalam bentuk persamaan linier. Karakteristik moda yang dipertimbangkan dalam studi ini adalah biaya perjalanan, waktu tempuh perjalanan, waktu keterlambatan berangkat dan frekwensi perjalanan. Berdasarkan hasil analisis maka model yang diperoleh adalah sebagai berikut :
KESIMPULAN Probabilitas pemilihan station wagon : exp (Usw – Ubus) P sw = (Usw – Ubus) 1 + exp
Dan probabilitas pemilihan bus : P bus = 1 1 + exp (Usw – Ubus) Dengan persamaan fungsi selisih utilitas station wagon dan bus adalah : (Usw - Ubus) = 0.446 – 0.000292x1 – 0.00735x2 – 0.0363x3 + 0.121x4
KESIMPULAN Hasil analisis elastisitas model terhadap masing – masing atribut disimpulkan bahwa probabilitas pemilihan moda bus lebih sensitive terhadap pengaruh perubahan atribut dibandingkan moda station wagon. Hal ini ditunjukkan dari nilai elastisitas silang yang lebih besar daripada nilai elastisitas langsung yaitu sebagai berikut : nilai elastistas langsung untuk atribut cost, travel time, keterlambtan dan frekwensi adalah -0.10074, 0.152145, -0.2713425 dan 0.08349, sedangkan nilai elastisitas silang untuk atribut cost, travel time, waktu keterlambatan dan frekwensi adalah 0.11826, -0.178605, 0.3185325 -0.09801. Dari hasil sensitivitas dapat diketahui bahwa variabel atribut waktu keterlambatan yang paling sensitive terhadap probabilitas pemilihan moda angkutan umum. Dimana perubahan waktu keterlambatan akan mengakibatkan perubahan probabilitas pemilihan moda yang relative besar jika dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada variabel atribut lainnya.
SARAN 1.Model pemilihan moda yang dihasilkan dalam studi ini merupakan analisis untuk pergerakan angkutan umum penumpang untuk rute Makassar – Majene. Studi dapat dikembangkan untuk pergerakan penumpang dengan rute – rute lainnya.
SARAN Dalam penelitian ini didapatkan kesulitan yang didapatkan adalah pada saat survai pengumpulan data, karena responden pada umumnya memiliki waktu yang terbatas untuk menjawab kuesioner, sehingga seringkali ditemui jawaban yang diperoleh tidak memadai bahkan seadanya. Untuk itu pada penelitian – penelitian selanjutnya yang menggunakan stated preference disarankan agar dilakukan survai dengan metode home interview survai, supaya surveyor dapat berinteraksi dengan baik dengan responden sehingga diharapkan jawaban yang diperoleh lebih baik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
LAMPIRAN Selisih Nilai Variabel Bebas
Jawaban Responden
No.
∆ Cost
∆ Travel Time
∆ Waktu Ketlbt
∆ Frekwensi
Respon
(Rp)
(Menit)
(Menit)
(Kali)
den
X1
X2
X3
X4
1
0
-60
20
2
-3000
-60
20
-6000
-60
20
0
-60
20
Option
Rating
Nilai Skala Numerik y
1.
a
1
2.1972
2
b
1
2.1972
2
c
1
2.1972
2
d
2
0.8473
3000
-60
20
2
e
3
0
6000
-60
20
2
f
4
-0.8473
1000
0
20
2
a
3
0
2.
1000
-20
20
2
b
2
0.8473
1000
-40
20
2
c
1
2.1972
1000
0
20
2
d
4
-0.8473
1000
20
20
2
e
5
-2.1972
1000
40
20
2
f
5
-2.1972
1000
-60
10
2
a
5
-2.1972
1000
-60
0
2
b
3
0
1000
-60
-20
2
c
2
0.8473
3.
1000
-60
0
2
d
3
0
1000
-60
10
2
e
4
-0.8473
1000
-60
30
2
f
5
-2.1972
1000
-60
20
-1
a
3
0
1000
-60
20
0
b
2
0.8473
1000
-60
20
1
c
1
2.1972
1000
-60
20
-1
d
3
0
1000
-60
20
0
e
2
0.8473
1000
-60
20
1
f
1
2.1972
4.