TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH JERUK BERMUTU
Oleh : SETIONO 081334857847
PENDAHULUAN Pembangunan agroibisnis Jeruk diawali di perbenihan, artinya agribisnis jeruk yang berkelanjutan dan kompetitif menuntut dukungan industri benih yang tangguh, yaitu menghasilkan benih jeruk bermutu prima , tersedia pada saat musim tanam dan dengan harga yang terjangkau petani. Benih jeruk bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik ,fisiologis dan fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu /memenuhi persyaratan teknis minimal. Benih jeruk bebas penyakit bukan berarti tahan terhadap 5 pathogen sistemik ( CVPD, CTV, CVEV, CEV dan CPsV), tetapi setelah ditanam dilapang dapat terinfeksi melalui serangga penular maupun peralatan yang digunakan dalam proses perbenihan. Alur proses produksi pohon induk jeruk dan distribusi benih jeruk bermutu melalui beberapa tahapan yaitu :
Indexing
Pohon Induk Tunggal (PIT)
PTP
Regrafting
Alur proses produksi pohon induk dan distribusi benih jeruk bermutu Duplikat PIT (BS /Benih Pemulia)
BR (Benih Sebar))
BPMT (Benih Pokok)) PENGAWASAN & SERTIFIKASI BENIH
BF (Benih Dasar))
Saat musim tanam sulit untuk mendapatkan benih jeruk bermutu sehingga banyak petani yang masih menggunakan benih jeruk seadanya yang asal usulnya tidak jelas sehingga saat berbuah petani kecewa karena hasilnya tidak sesuai seperti yang diharapkan. Paket teknologi perbenihan yang terdiri dari pengelolaan benih sumber maupun produksi benih sebar jeruk sudah lama dihasilkan dan telah di deseminasikan kepada pelaku/produsen/penangkar benih jeruk agar dapat di implementasikan, tetapi masih banyak yang belum menerapkan dengan benar sesuai SOP yang ada.
Pengertian. Banyak dijumpai istilah atau definisi dalam perbenihan hortikultura yang tertuang dalam Permentan No: 48/Permentan/SR.120/2012 tanggal 10 Agustus 2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih. Contoh pengertian yang dimaksud diantaranya :
Benih Hortikultura yang selanjutnya disebut benih adalah tanaman Hortikultura atau bagian darinya yang digunakan untuk memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman hortikultura. Persyaratan Teknis Minimal adalah spesifikasi teknis benih yang mencakup mutu genetik, fisik, fisiologis dan atau status kesehatan benih yang ditetapkan oleh Direktur Jendral atasnama Menteri. Sertifikasi benih adalah proses pemberian sertifikat terhadap kelompok benih melalui serangkain pemeriksaan dan atau pengujian, serta memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal.
PRODUKSI BENIH JERUK
Bedengan
Polybag
Produksi Benih Jeruk Bermutu terdiri dari 6 kegiatan, yaitu : 1. Penyediaan Semai Batang Bawah 2. Penyediaan Mata Tempel 3. Penempelan (Okulasi) 4. Pemeliharaan Tanaman 5. Sertifikasi Benih 6. Distribusi/Penyaluran benih
• Penyediaan Semai Batang Bawah Tidak semua jenis jeruk dapat digunakan sebagai batang bawah, dipilih varietas yang kompatibel/sesuai, lebih dari 20 karasteristik hortikultura akibat pengaruh batang bawah.
kekeringan salinitas busuk akar
kelebihan air
Varietas batang bawah antara lain : Japansche Citroen (JC), Rough Lemon (RL), Poncirus trifoliate dan hibridnya
- Buah dipanen pada kondisi masak (fisiologis – matang) - Jangan menggunakan/memanen buah yang sudah jatuh (terinfeksi penyakit busuk akar phytopthora sp) - Benih direndam dalam air hangat pada suhu 52 C selama 10 menit dan atau direndam larutan Benomyl 5 % selama satu menit berfungsu untuk mengendalikan penyakit tular benih yaitu : Tubercularia sp., Phomopsis sp., Diplodia sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., Meliola sp., Rhizoctonia sp., Mucor sp. Dan Monilia sp.
Perendaman dg air hangat
Masak fisiologis matang Perendaman dg larutan Benomyl
Penyemaian benih batang bawah Tempat / wadah Media tumbuh Posisi tanam biji Cara tanam Jarak tanam
: polybag, keranjang plastik, kotak kayu, rak semai : pasir sungai / tanah endapan (sedimen) : bagian runcing dibawah : dibuat alur : 1-2 cm x 5 cm
semai biji disebar
semai biji ditata
Pemeliharaan semaian :
penyiraman, pengendalian OPT
2,5 – 3 bulan siap transplanting
Serangan penyakit rebah kecambah (damping off)
Transplanting/pindah tanam bedengan
polybag individual
Media tumbuh : tanah endapan/sedimen atau campuran tanah + pasir/sekam + humus/ kompos /pupuk kandang (1:1:1 v/v).
lubang tinggi 30 cm x diameter 10 cm
Seleksi semaian Semaian Vegetatif /nuselar : Semaian normal dipelihara untuk batang bawah
Albino : kehilangan klorofil harus dibuang
Poly embrional
Semaian Generatif /zygote : Semaian tidak normal dan atau menyimpang harus dibuang
akar tunggang dan atau melilit harus dibuang
Akar dicelup larutan lumpur + fungisida
Semai batang bawah umur 8 bulan
Semaian vegetative/ nuselar
Semaian generative/zygote
Sumber mata tempel Pohon induk sumber mata temple jeruk di tanam di Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) Pengertian Blok Penggandaan Mata Tempel adalah pertanaman pohon induk tanaman tahunan yang berasal dari pertanaman Blok Fondasi yang setara dengan kelas Benih Pokok dan sebagai penghasil benih sumber untuk kelas Benih Sebar . Rumah kasa berpintu ganda
Alas kaki diinjakkan ke busa yg diberi larutan fungisida
Sterilisasi alat-alat dengan alkohol 70 % atau klorox (pemutih) : kapas dibasahi larutan kemudian dioleskan ke alat tersebut untuk mencegah penularan penyakit CEV yang disebabkan oleh viroid.
Panen Ranting Mata Tempel
Kondisi ranting mata tempel optimal
PERLAKUAN RANTING MATA TEMPEL Tujuh cendawan diketahui dapat mencemari ranting mata tempel dan merugikan, yaitu: Fusarium sp, Collectroticum sp., Cercosprora sp., Phytium sp., Alternaria sp., Aspergilus sp., dan Penicillum sp.
100 cc klorox + 900 cc air selama 1 menit
Pemberian parafin pada luka bekas potongan
Ujung luka dicelup parafin cair
5 gr Benlate + 1000 cc air selama 1 menit
Pengemasan dan pelabelan
PENGEMASAN RANTING MATA TEMPEL (untuk jarak jauh)
OKULASI /PENEMPELAN Okulasi semai batang bawah di bedengan (6 bulan)
20 cm
20 cm
Okulasi semai batang bawah di polybag (6-8 bulan)
Okulasi Forkert dan modifikasinya
Okulasi Irisan/chip buing
Okulasi T
PEMELIHARAAN TANAMAN Pengendalian OPT :
CVPD
CTV
pewiwilan
Purigasi: 5 gr NPK + 2 gr Urea/lt air
BENIH SIAP SALUR/ DISTRIBUSI Pemeriksaan lapang oleh BPSB dan penerbitan nomer seri label
Kriteria benih lulus pemeriksaan label biru O Tinggi bidang okulasi dari leher akar = 20-25 cm O Tinggi tanaman 50 cm ( 25-30 cm dari titik okulasi) O Umur tanaman dari okulasi minimal 5 bulan O Sehat, bebas vektor penyakit utama tanaman jeruk
PACKING DAN PENGIRIMAN BENIH
akar bengkok di persemaian
akar bengkok setelah transplanting
albino
Polyembrional Struktur Biji Polyembrional
Archegonia
Nucellus Pollen tubes
Integument