PROSESSING BENIH Bagian dari keseluruhan rangkaian teknologi benih dalam usaha memproduksi benih bermutu tinggi
PENGUMPULAN
PRA PEMBERSIHAN
PEMBERSIHAN
PENYIMPANAN
PEMILAHAN
PERLAKUAN
PENGEMASAN
PENYIMPANAN
PEMASARAN
Diagram alur tahap-tahap penting dalam prosessing benih
SASARAN AKHIR Memperoleh persentase benih murni (pure seed) maksimal Memperoleh potensial perkecambahan maksimal.
Pure Live Seed percentage
PENGERINGAN (DRYING)
Tujuan
untuk menurunkan kadar air benih sampai pada nilai yang aman
Why seed drying?
Seeds can be safely stored when they have been dried to a moisture content of 13%. Drying helps seeds maintain their ability to germinate and their vigor for a longer period. Drying controls mold growth and the activity of other organisms that reduce the quality of stored grain. Drying reduces seed discoloration, which lowers the market value of the seed
Daya berkecambah
100 85%
vigor
Kadar air
80 Berat kering ukuran
20
Umum kadar air waktu panen Masak Fisiologis
0 31/12/2014
wafit_d-agroteknologi-umby
• Membatasi pernafasan benih • Mencegah timbulnya hot spot • Menghindarkan benih dari serangan organisme • Menghindarkan benih dari kerusakan mekanis pada saat prosessing berikutnya
• Mengurangi bahaya bagi benih akibat fumigasi • Mencegah penggumpalan-penggumpalan benih
KETERIKATAN AIR DALAM BENIH Air yang terikat secara kimiawi
Air yang terikat secara fisik
Evaporasi sebagai Dasar Pengeringan Benih Benih merupakan material yang bersifat higroskopis → kadar air tergantung pada kelembaban relatif dan temperatur udara. Kondisi tekanan uap air di dalam dan di luar benih : a. Absorbsi b. Desorbsi c. Moisture equilibrium content
Laju pengeringan tergantung pada : 1. Temperatur 2. Struktur benih 3. Komposisi kimia benih 4. Permeabilitas benih.
Pengeringan secara alami (natural drying)
Pengeringan buatan (artificial drying)
Pengeringan Alami Perlu penanganan aktif, untuk menghindari : a. Pengaruh suhu yang tinggi b. Pengeringan tidak merata c. Kulit benih pecah-pecah.
Pengeringan Buatan Pengeringan dengan mesin/alat dapat dilakukan, apabila : a. Mencapai maksud pengeringan sesuai yang diharapkan; b. Tercapai pengeringan tanpa tergantung pada kondisi cuaca; c. Kualitas benih terjaga.
PANEN
Perontokan & pra pembersihan
Penerimaan
KA 17-23%
Pengeringan
KA 11-12%
Pembersihan Pemilahan ukuran
Pemilahan panjang Pemilahan ketebalan Perlakuan Pengemasan
Penyimpanan
Pemasaran
PANEN
Penerimaan
Pra pembersihan
KA > 20%
Pengeringan tongkol
KA 14%
Pemipilan & pra pembersihan Pengeringan benih
Pembersihan benih
KA 11-12%
Pemilahan bentuk Pemilahan ukuran Pemilahan bentuk Perlakuan benih Pengemasan benih
Penyimpanan benih
Pemasaran benih
PANEN
Penerimaan
Pengeringan brangkasan
KA > 20%
(KA 15%)
Perontokan & pra pembersihan Jika KA memenuhi Pengeringan benih
Pembersihan benih
KA 10-11%
Pemilahan bentuk Pemilahan berat
Perlakuan benih Pengemasan benih Penyimpanan benih
Pemasaran benih
PEMBERSIHAN (CLEANING) Tujuan diperolah benih murni yang benar-benar terbebas dari biji tanaman atau varietas lain, biji herba/gulma, kotoran benih (pasir, sekam, kerikil, potongan daun, bunga, dan lain-lain). manual Cara pembersihan benih mesin
Pembersihan Manual
• Membersihkan benda atau kotoran yang ringan gerakan penampi naik turun. • Membersihkan benda atau kotoran agak berat gerakan penampi memutar • Membersihkan benda atau kotoran berat atau besar gerakan penampi memutar tetapi posisi penampi agak dimiringkan
Pembersihan dengan Mesin • Untuk meningkatkan efisiensi pembersihan dilakukan prapembersihan (precleaning) yaitu : Scalping : pembersihan benih dari kotoran kasar scalper Hulling : pembersihan benih dengan menghilangkan bagian-bagian yang masih menempel pada benih hullerscarifier Shelling : pembersihan benih dari lendir kering, kulit ari ataupun rambut-rambut yang menempel pada permukaan benih debearder
• Pembersihan benih alat yang paling umum AIR SCREEN MACHINE atau FANNING MILL • Alat ini kombinasi aliran udara (fan) dan ayakan sehingga mampu memisahkan benih dengan kotoran berdasarkan ukuran, resistensi terhadap aliran udara, spesific gravity.
Pemilahan • Proses pemilahan secara mekanis dapat dilakukan hanya jika ada perbedaan sifatsifat fisik yang dapat dideteksi oleh mesin. • Sifat-sifat fisik : panjang, lebar, ketebalan, bobot (specific gravity), tekstur permukaan, warna.
Length graders
PERLAKUAN BENIH (SEED TREATMENT) • Tujuan mencegah atau melindungi benih dari serangan patogen terbawa benih dan/atau patogen yang berasal dari tanah. • Jenis perlakuan benih : Disinfeksi benih Disinfestasi benih Proteksi benih
Syarat pestisida yang baik untuk perlakuan benih • Efektif untuk pencegahan penyakit • Tidak membahayakan viabilitas benih • Bersifat stabil dalam benih, kemasan, dan tanah • Tidak bersifat korosif • Murah dan mudah aplikasinya • Tidak membahayakan pemakai • Tidak menurunkan pengaruh inokulan