Modul ke:
“TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI” Pembukaan Negosiasi dan Iklim Negosiasi
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM
Sasaran Mahasiswa diharapkan memahami dan mampu menciptakan ilkim negosiasi, serta mampu melakukan pembukaan dalam proses negosiasi dengan baik dan benar
Review P4 Tahap Persiapan (Pra Negosiasi)
a. Memahami Permasalahan yang Akan Dibahas b. Merangkaikan beberapa isu dan Mendefinisikan Konsep Tawar-menawar. c. Mendefinisikan Kepentingan Sebagai Tujuan Utama d. Mengetahui Batas Tawar dan Menentukan Berbagai Alternatif e. Mengatur Target dan Menentukan Pembukaan Tawar f. Menilai Konstituen g. Analisis Terhadap Pihak Lain h. Menghadirkan Isu i. Memahami dan Mentaati Ptotokol dalam Negosiasi
Isu Primer Isu primer merupakan isu utama dalam negosiasi.
Isu Sekunder 1. Tempat 2. Waktu
Pertemuan 5 Pembukaan Negosiasi dan Iklim Negosiasi
“Semua Hal Bisa Dinegosiasikan, Tapi jangan semua hal Dinegosiasikan”
Kita menjumpai seorang pramuniaga sebuah produk di sebuah mall yang menyapa dan berusaha menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung mall yang sedang melintas di depan booth nya, dengan sangat agresif, ngotot bahkan terkesan memaksa. Apa reaksi pihak yang ditawari?
Iklim negosiasi yang tidak aman, tidak nyaman, dibawah tekanan atau ancaman, kaku, tegang pasti tidak diinginkan oleh setiap orang yang melakukan negosiasi.
Pada kesempatan lain, kita menghadapi suasana yang dingin, tidak bersemangat, lamban, membosankan, membuat peserta negosiasi ngantuk dan tidak konsentrasi.
1. Iklim Negosiasi Iklim negosiasi sangat mempengaruhi pelaksanaan negosiasi Seorang negosiator dituntut mampu menciptakan iklim (situasi atau kondisi) negosiasi yang kondusif, yang membuat semua pihak negosiasi merasa nyaman duduk bersama dalam suatu forum, merasa aman, tidak ada tekanan atau intimidasi dari berbagai pihak, bahkan serasa negosiasi dengan kawan sendiri.
Iklim (Suasana) Kondusif 1. Aman 2. Nyaman 3. Saling Menghargai 4. Aturan yang Jelas 5. Tanpa Tekanan/Intimidasi 6. Ice Breking
2. Proses Pembukaan Negosiasi
Untuk memperoleh hasil negosiasi seperti yang diharapkan, diperlukan persiapan yg matang dari awal dimulainya negosiasi yg sering disebut opening (pembukaan) sampai pada penutup yg terangkum dalam kesimpulan.
Tahap-tahap pembukaan negosiasi
1. Pembukaan Awal 2. Pembukaan Tengah 3. Pembukaan Akhir
1. Pembukaan Awal Dalam pembukaan negosiasi, negosiator harus bersikap ramah, tidak terkesan terlalu formal, tapi juga jangan terlalu informal Negosiator harus menentukan terlebih dahulu tujuan, perencanaan, langkah-langkah dan kepribadian.
1. Sampaikan salam 2. Selamat datang 3. Terima kasih 4. Sampaikan tujuan negosiasi 5. Sampaikan peribahasa atau ice breaking 6. Bahasa non verbal (Pada saat menyampaikan poin 1 s/d 5)
2. Pembukaan Tengah Pembicaraan Topik Netral Setelah melakukan pembukaan, sebelum masuk peada substansi pokok negosiasi. Sebaiknya didahului dengan membicarakan hal-hal yang netral, yang tidak berhubungan dengan topik utama negosiasi, seperti ; tentang kejadian yang berkembang di lingkungan masyarakat, kondisi kesehatan peserta, hobi peserta dll.
3. Pembukaan Akhir Mengarahkan Topik Netral ke Topik Negosiasi Caranya yaitu; dengan memberikan pembicaraan yang dapat menjembatani antara topik netral dengan pokok pembahasan negosiasi. Misalnya ; setelah kita membicarakan…..(isi topik netral)…,sepertinya ada sesuatu hal yang perlu kita bicarakan bersama dalam pertemuan ini. Pada akhir pembukaan, bisa disampaikan kata pamungkas seperti; ”Bila anda memberi ini, kami akan memberi itu.”
Terima Kasih Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM