Tahun 3 Buku 3
TUNAS MUDA B u k u A k t i v i t a s M u r i d
Kehidupan Paulus Nama Murid :
Lembar Ker ja Murid Tunas Muda Tahun 3 Buku 3 Kehidupan Paulus
Daftar Isi Ayat Hafalan Pada Kwartal Ini Tugas Membaca Alkitab Pelajaran 1 Saulus Sebelum Berubah Pelajaran 2 Perubahan Saulus Pelajaran 3 Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama Pelajaran 4 Paulus Memberitakan Injil di Listra Pelajaran 5 Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (A) Pelajaran 6 Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (B) Pelajaran 7 Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga Pelajaran 8 Paulus Menuju Yerusalem Pelajaran 9 Paulus Bersaksi di Hadapan Felix dan Festus Pelajaran 10 Paulus Bersaksi kepada Raja Agripa Pelajaran 11 Perjalanan Paulus ke Roma Pelajaran 12 Paulus Tiba di Roma
A B 1 6 11 14 17 21 25 28 33 36 39 43
Ayat Hafalan (Januari/Februari/Maret)
1. "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Flp. 1:21) 2. "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (Kis. 9:15) 3. "Jadi, iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus." (Rm. 10:17) 4. "Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." (Kis. 13:47) 5. "Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami." (2 Kor. 5:20a) 6. "Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepadamu." (1 Kor. 2:1) 7. "Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng." (2 Kor. 10:3-4) 8. "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Rm. 12:11) 9. "Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." (2 Tim. 2:9) 10. "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya." (2 Tim. 3:12) 11. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Kor. 15:58)
Silahkan gunting di sini
12. "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Tim. 4:7)
A
Pembacaan Alkitab (Januari/Februari/Mar et)
Silahkan gunting di sini
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Im. 12 – 14 Im. 15 – 17 Im. 18 ─20 Im. 21 ─23 Im. 24 ─26 Im. 27 ─Bil. 2 Bil. 3 ─5 Bil. 6 – 8 Bil. 9 ─11 Bil. 12 ─14 Bil. 15 ─17 Bil. 18 ─20
B
pelajaran
1
Saulus Sebelum Berubah
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Mengetahui Paulus
Apakah yang Kalian Ketahui? Tarsus diakui sebagai salah satu kota yang penting dan kota yang besar di daerah Laut Tengah, karena dapat ditempuh dengan berbagai cara. Kota ini merupakan kota pelabuhan dan salah satu kota tersibuk dan pusat perdagangan yang strategis. Menuju sebelah utara kota, pegunungan Tarsus menghasilkan mineral dan timah hitam yang menggerakkan perdagangan. Selain itu, barang-barang kulit, pakaian tenun dari bulu kambing hitam yang digembalakan di daerah sana. Salah satu barang yang terbuat dari bulu kambing adalah kemah. Paulus dibesarkan di kota yang bergairah ini, di mana ia diperlihatkan budaya dan bahasa Yunani sebagaimana kepada penduduk lainnya. Ini tentu membantu ketika ia akhirnya memberitakan Injil kepada orang-orang dari bangsa lain.
Mengetahui diriku... Hai, nama Ibraniku adalah Saulus, yang berarti 'meminta'. Kalian mungkin mengetahui diriku lebih baik dari nama Roma, yaitu Paulus, yang berarti 'kecil'. Aku dilahirkan oleh orangtua Yahudi yang mengajariku sebagai seorang Yahudi setiap harinya. Itulah mengapa aku dapat menyebut diriku dengan orang Yahudi. Dengan kata lain, bila seseorang disebut orang Yahudi, maka akulah yang gambaran yang paling tepat. Aku dari suku ___________ (Flp. 3:5). Aku dilahirkan di kota __________ (Kis. 22:3), di tanah Kilikia, sebuah propinsi Roma.
Aku pun sungguh beruntung dilahirkan dalam sebuah keluarga, di mana kita memiliki ___________ (Kis. 22:25-29). Selain menjadi seorang warga negara dari kota Tarsus, keluarga dan diriku pun merupakan warga negara Roma. Roma pada masa itu memberlakukan suatu peraturan bahwa seseorang yang ingin menjadi warga negara kota dan warga negara kerajaan adalah dua hal yang berbeda. Seseorang yang berwarga negara kota merupakan seseorang yang berpengaruh. Seseorang yang tinggal di kota tidak dengan sendirinya menjadi warga negara. Faktanya, jumlah penduduk pada umumnya, meliputi kebanyakan golongan para pekerja dan yang lebih miskin daripada itu, tidak memiliki hak ini. Menjadi seorang penduduk kekaisaran Romawi berbeda dengan menjadi seorang penduduk kota. Ini suatu kehormatan yang tinggi dan keistimewaan yang diinginkan oleh setiap orang. Lagi pula, bukanlah setiap manusia adalah seorang warga negara. Dalam beberapa kasus, permohonan kewarganegaraan beberapa orang disetujui sebagai bentuk pelayanan yang istimewa. Sementara yang lainnya harus membeli kewarganegaraan mereka dengan jumlah uang yang cukup besar. Kewarganegaraan tentu memberikan seseorang keistimewaan. Sebagai contoh, seorang warga negara Roma tidak dapat dihukum tanpa diadili terlebih dahulu; sebuah hak yang tidak dimiliki oleh orang biasa pada umumnya. Selama kejadian itu ketika menjadi bahan ejekan, aku memberitahukan kepada kepala pasukan bahwa diriku adalah seorang warga negara Roma. Merekapun segera mundur. Seorang warga negara Roma pun dapat naik banding kepada Kaisar, bila ia merasa diperlakukan secara tidak adil. Aku pun naik banding kepada Kaisar pada akhirnya. Sekalipun aku tinggal di sebuah kota yang berpengaruh berhala kuat, tetapi orangtua memastikan bahwa diriku dilatih dan dididik dalam tradisi orang Yahudi yang keras. Secara umum, anakanak orang Yahudi mulai belajar hukum Taurat dan mempelajari beberapa cara dan tradisi orang Yahudi di rumah atau dengan menghadiri __________. Dari usia 13 tahun, seorang anak laki-laki orang Yahudi dikenal sebagai 'bar mitzvah' yang berarti 'anak laki-laki Firman'. Maksudnya adalah seorang laki-laki yang bertang-gung-jawab. Sejak saat itu, seorang anak laki-laki haruslah memegang kewajiban agama dari seorang dewasa dan memiliki kemampuan bila diminta untuk memimpin doa atau mengucapkan berkat, beberapa kewajiban yang biasa dilakukan oleh seorang dewasa. Hal ini dipandang sebagai suatu kehormatan.
1
pelajaran
1
Saulus Sebelum Berubah
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Mengetahui Paulus
Pada usia 18 tahun, seorang pemuda diharapkan menikah dan pada usia 20 tahun, ia diharapkan mempelajari perdagangan. Aku mempelajari seni _____________________ (Kis. 18:3), yang bernilai besar terhadap kehidupanku, karena memampukan diriku menjalani hidup seorang diri, sekaligus bergiat dalam pekerjaan pemberitaan Injil. Untuk tujuan yang biasa, pendidikanlah bagi seorang anak laki-laki orang Yahudi, tetapi aku melihat suatu pelatihan yang berbeda. Aku dilatih untuk menjadi rabi, yaitu seorang guru hukum Taurat. Pada usia 13 tahun, aku tinggal di Tarsus dan pergi ke pusat peribadatan orang Yahudi, yaitu Yerusalem. Aku menjadi murid dari seorang rabi terhormat pada abad pertama. Namanya adalah ____________________ (Kis. 22:3), dan merupakan seorang ahli pada hukum Taurat. Pelajaranku meliputi semua peraturan dan upacara-upacara yang berpengaruh pada kehidupan. Kami harus mempelajari bagaimana menafsirkan dan menjelaskan hukum Taurat dan bagaimana mengajari ini kepada yang datang ke sinagoge. Aku berkembang pesat dalam pelajaranku di Yerusalem dan segera bertumbuh dalam iman keagamaanku melampaui banyak mereka yang seusia denganku. Aku menjadi seorang _____________________ (Kis. 23:6). Orangtua dan diriku pun hidup menurut sekte yang paling keras dalam agama kami ini (Kis. 26:5). Kami harus mematuhi dan melaksanakan hukum Musa dalam setiap situasi. Kami harus mengetahui hal-hal rinci tentang bagaimana membersihkan tangan, bagaimana memegang hari Sabat, persembahan persepuluhan, makanan, upacara pentahbisan dan lain sebagainya. Aku menjadi seorang percaya dan pembela yang setia terhadap tradisi dan keyakinan orang-orang Yahudi. Aku begitu patuh terhadap panggilan tugas dan hukum Taurat. Untuk hukum Taurat, aku _____________________ (Flp. 3:6). Aku tidak mentolerir apapun yang bertentangan dengan keyakinanku. Bagaimanapun, sejak saat itu, banyak penduduk di Yudea mulai mengikuti pengajaran seseorang yang bernama ____________________. Aku telah mendengarkan tentang orang ini dan pandangan-Nya yang radikal. Aku mendengarkan banyak tanda ajaib dan mujizat yang Ia perbuat, tetapi seberapa banyak Ia merusak keyakinan dan tradisi orang Yahudi. Aku dipenuhi dengan kebencian terhadap Jalan Tuhan dan barangsiapa yang menempuhnya. Ketika berkobar-kobarnya semangatku di Yerusalem dan ketika para pengikut Yesus Kristus diuji iman mereka, maka aku meminta surat kuasa dari Imam Besar dan majelis-majelis Yahudi untuk membinasakan mereka. Aku menjadi seorang penganiaya terkemuka di Yudea saat itu.
2
pelajaran
1
Saulus Sebelum Berubah
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Kisah tentang Tiga Pohon Suatu kali di puncak gunung, tiga pohon berdiri dan memimpikan apa yang mereka ingin terjadi ketika bertumbuh. Pohon pertama memandangi banyak bintang berkerlap-kerlip seperti pertama di suatu ketinggian. "Aku ingin menyimpan perhiasan," demikian katanya. "Aku ingin tersaput dengan emas dan mengisinya dengan berbagai batu yang berharga. Aku akan menjadi kotak perhiasan yang paling indah di seluruh dunia!" Pohon kedua memandangi aliran air di suatu sungai yang akan menuju ke laut. "Aku ingin menjadi sebuah kapal yang kuat," demikian katanya. "Aku ingin mengarungi ombak yang dahsyat dan membawa para raja yang berkuasa. Aku akan menjadi kapal yang terkuat di dunia!" Pohon ketiga memandangi ke dasar lembah, di mana banyak laki-laki dan perempuan bekerja di sebuah kota yang sibuk. "Aku tidak ingin meninggalkan puncak gunung ini," demikian katanya. "Aku akan bertumbuh demikian tinggi hingga orang-orang memandangi dan memuji dengan mata mereka ke langit serta memikirkan Allah. Aku akan menjadi pohon yang tertinggi di dunia!" Tahun berganti tahun, hujan tercurah, sinar mataharipun terpancar hingga ketiga pohon itu bertambah tinggi. Suatu hari, ketiga penebang pohon memanjat gunung itu. Penebang pohon pertama melihat pohon pertama dan berkata, "Pohon ini indah dan sempurna bagiku." Dengan satu kali sambaran kapaknya, maka pohon pertama itu langsung tumbang. "Sekarang, aku akan menjadi sebuah kotak perhiasaan yang indah," demikian pikir pohon pertama. "Aku akan menyimpan banyak perhiasan yang indah." Penebang pohon kedua melihat pohon kedua dan berkata, "Pohon ini kuat dan sempurna bagiku." Dengan satu kali sambaran kapaknya, maka pohon kedua itu pun langsung tumbang. "Sekarang, aku akan mengarungi ombak yang dahsyat," demikian pikir pohon kedua. "Aku akan menjadi sebuah kapal kuat yang cocok untuk seorang raja!" Pohon ketiga merasa hatinya tertekan ketika penebang terakhir melihatnya. Pohon ini berdiri tegak, tinggi dan mengarah ke langit. Tetapi penebang pohon tidak pernah melihatnya ke atas.
Pohon ketiga merasa hatinya tertekan ketika penebang terakhir melihatnya. Pohon ini berdiri tegak, tinggi dan mengarah ke langit. Tetapi penebang pohon tidak pernah melihatnya ke atas. "Beberapa macam pohon akan berbuat seperti itu kepadaku," demikian gerutunya. Dengan satu kali sambaran kapaknya, maka pohon kedua itu pun langsung tumbang. Pohon pertama bergirang ketika penumbang pohon memberikannya ke sebuah toko kayu, tetapi tukang kayu yang sibuk tidak berpikir untuk membuatnya menjadi kotak perhiasaan. Sebaliknya, ia justru membuatnya ke dalam sebuah kota makanan bagi binatang-binantang. Begitu indahnya pohon itu tetapi tidak tersaput oleh emas dan tidak diisi oleh perhiasaan. Kotak itu justru terisi oleh abu kayu dan jerami untuk makanan binatang yang lapar. Pohon kedua tersenyum ketika penumbang pohon mengambilnya untuk membuat sebuah galangan kapal, tetapi tidak membuat sebuah kapal yang dapat mengarungi ombak yang dahsyat hari itu. Sebaliknya, begitu kuatnya pohon itu ditempa dan dipotong menjadi sebuah perahu ikan yang sederhana. Terlalu kecil dan lemah untuk berlayar di sungai atau bahkan di lautan, perahu itu hanya ditempatkan di sebuah danau yang kecil. Setiap hari, perahu itu hanya membawa tangkapan beberapa ikan yang telah mati. Pohon ketiga menjadi bingung ketika penumbang pohon memotongnya ke dalam balokbalok yang kuat dan meninggalkannya di suatu tempat untuk disimpan dan dijual. "Apakah yang terjadi?" tanya pohon tinggi ini dengan herannya. "Semua yang aku ingin lakukan adalah tinggal di puncak gunung dan menunjukkan kemuliaan Allah." Demikianlah hari demi hari berlalu. Ketiga pohon ini hampir melupakan mimpi mereka. Suatu malam, suatu bintang bersinar memancari pohon pertama seperti seorang perempuan muda yang menempati anaknya yang baru lahir di tempat makan binatang. "Aku berharap dapat membuat sebuah tempat buaian bagi sang bayi dari kayu yang kuat," demikian harapan dari sang ayah. Sang ibu mendekap bayinya dengan tangan sambil tersenyum seperti pancaran bintang yang bersinar dengan lembutnya. (berlanjut ke halaman sebelah)
3
pelajaran
1
Saulus Sebelum Berubah
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Kisah tentang Tiga Pohon (...lanjutan dari halaman sebelumnya)
"Kotak kayu ini indah," demikian kata sang ibu. Dan tiba-tiba, pohon pertama mengetahui bahwa ia menyimpan suatu perhiasan yang luar biasa di dalam dunia. Suatu petang, tiga puluh tahun kemudian, seseorang yang kelelahan bersama dengan teman-temannya menaiki sebuah perahu yang tua. Orang ini langsung terlelap seperti pohon kedua yang dengan tenang berlayar di danau. Segera terjadilah taufan begitu dahsyatnya dan angin ribut hingga ombak menyembur masuk ke dalam perahu. Pohon ketiga itu menyadari bahwa ia tidak mempunyai kekuatan untuk membawa begitu banyaknya penumpang dengan selamat melalui taufan yang begitu dahsyatnya dan angin ribut. Orang ini bangun dan menghardiknya serta berkata, "Tenanglah!" Maka angin ribut segera reda dan danau itu teduh sekali. Dan tiba-tiba, pohon kedua menyadari bahwa ia sedang membawa Raja langit dan bumi. Suatu Jumat pagi beberapa tahun kemudian, pohon ketiga dikejutkan ketika balok-baloknya disentakkan dari tumpukan kayu bakar yang terlupakan. Balok-Balok itu dipakai untuk menyalurkan rasa marah dan cemooh banyak orang. Balok-Balok itu merasa ngeri ketika para prajurit memakukan tangan seorang laki-laki padanya. Balok-balok itu merasa tidak pantas, kasar dan kejam. Tetapi pada Minggu pagi, penduduk bumi gemetar dengan sukacitanya, seperti halnya pohon ketiga yang menyadari bahwa kasih Allah telah mengubah segalanya. Kasih Allah telah membuat pohon pertama menjadi pohon yang indah dan pohon kedua menjadi pohon yang kuat. Dan setiap saat manusia berpikir seperti pohon ketiga, yaitu memikirkan kasih Allah. Itu lebih baik daripada menjadi pohon yang tertinggi di dunia.
4
pelajaran
Aplikasi
Saulus Sebelum Berubah
1
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Mengetahui Diri Sendiri Hal-hal apakah yang kalian anggap baik? Kesukaan dan hobi apakah yang kalian punyai? Bahasa apakah yang kalian dapat katakan? Apakah kalian merupakan yang terbaik di sekolah? Lingkarilah kata-kata berikut yang menggambarkan diri kalian yang terbaik.
berbakat musik
fasih berbicara
suka olahraga
pandai
arstistik
patuh
bertanggung-jawab
peduli
berani
bijaksana
rendah hati
humoris
sabar
teratur
peka
tenang
ilmiah
proaktif
murah hati
ramah
Dengan cara apakah kalian akan senang melayani Allah? Dengan apakah kalian dapat memperlengkapi kepribadian dan talenta kalian? Tulislah di tempat yang tersedia.
Dengan cara apakah kalian akan melayani Allah? __________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
__________________________
5
pelajaran
2
Perubahan Saulus
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Saulus Bertemu Tuhan Yesus Gambarkan apa yang sedang terjadi dalam setiap keadaan dan tuliskan apa yang dikatakan dalam gagasan yang ditunjukkan. Acuan pada Kis. 9:1-19 dan 22:6-16.
6
pelajaran
2
Pemahaman
Perubahan Saulus
Alkitab
Lembar Kerja # 2
Bagaimana Saulus Berubah? Sejak saat Saulus bertemu Yesus Kristus, ia berubah menjadi seorang yang baru. Mata rohaninya terbuka dan mengakui bahwa Tuhan Yesus sungguh adalah Mesias. Ia menyerahkan segala sesuatu yang penting kepada-Nya dan membiarkan Allah mengambil alih kehidupannya. Lalu, Saulus mengabdikan dirinya kepada Allah melalui pemberitaan Injil. Perubahan inilah yang menggantikan Saulus ke dalam rangkaian langkah yang memampukan dirinya mengenal Yesus Kristus dan menerima keselamatan. Hari ini, langkah-langkah yang sama diberikan kepada barangsiapa yang berharap untuk menerima keselamatan. Marilah kita lihat apakah langkah-langkah itu.
Saulus akui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Bacalah Kis. 4:12; Yoh. 14:6; 6:67-69.
2
Saulus bertobat dari keyakinannya yang keliru, dari dosa dan tindakannya di masa yang lalu. Bacalah Kis. 3:19; 17:30; 1 Tim. 1:15; 2 Kor. 7:10; 2 Pet. 3:9; Why. 2:5.
3
Saulus menerima baptisan air dan roh. Bacalah Kis. 9:17-18; Yoh. 3:5; 1 Pet. 3:21; Tit. 3:5; Mrk. 16:16.
7
4
Saulus mengenakan ciptaan baru di dalam Kristus dan mematuhi perintah-Nya. Bacalah Gal. 2:20; 2 Kor. 5:14-15, 17-18; Flp. 3:7-8; Rm. 5:6-7.
5
Saulus mengasihi sesama. Bacalah Kol. 1:28-29; 1 Kor. 9:16,19; 2 Kor. 4:5.
pelajaran
2
Perubahan Saulus
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Mengenakan Manusia Baru Sebelum seseorang mengenal Allah dan dibaptis, ia adalah seorang tawanan dosa, sering melakukan perbuatan dosa dan merusak hidup sendiri. Ia menuruti keinginan dagingnya, tetapi saat dibaptis dan menerima Roh Kudus, ia terlepas dari kuasa dosa. Ia diubahkan ‘dari kegelapan menuju terang dan dari kuasa setan kepada kuasa Allah’ (Kis. 26:18; Kol. 1:13). Roh Allah menghidupkan kembali rohaninya, sehingga ia menjadi seorang ciptaan yang baru di dalam Tuhan. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Kor. 5:17). Melalui baptisan, kita menjadi “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Pet. 2:9). Oleh karena itu, sebagai umat Allah, kita seharusnya mempunyai karakter Allah dan menyatakannya kepada orang-orang yang belum mengenal Allah. Gal. 5:19-21 mendiskusikan tentang karakteris-tik keinginan daging yang dimiliki dalam manusia yang lama. Apakah itu? Disebutkan dengan jelas bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Orang-orang ini berjalan dalam kegelapan. Tetapi bagi barangsiapa yang dibaptis, rohani mereka dihidupkan kembali dan kita harus memenuhi karakter Kristus dan berjalan di dalam terang-Nya. Kol. 3:10 memberitahukan tentang “telah mengenakan manusia baru yang terusmenerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya”. Ayat ini memberitahukan bahwa kita dapat diperbarui ke dalam bentuk yang baru dengan pembaruan pandangan kita. Bacalah Yak. 1:21, “Sebab itu, buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang ternama di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamat-kan jiwamu.” 1 Pet. 1:23 berkata, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” Sebagaimana bercermin untuk menemukan apa yang kita ingin ubah, demikian pula, membaca Alkitab setiap hari akan membantu mengintrospeksi diri untuk melihat bila kita tetap berada pada kehendak Allah. Kita dapat melihat bila sesuatu yang tidak jujur pada sikap atau perilaku kita. Dan dengan membaca Alkitab setiap hari dan berjalan menurut Roh Kudus, kita dapat mengatasi dan mematikan manusia lama dan segala kebiasaan buruk kita terdahulu dan membiarkan manusia baru bertumbuh di dalam kita. Dalam Gal. 5:16 memberitahukan bahwa kita seharusnya melangkah di dalam Roh Kudus. Allah menghendaki kita untuk menghasilkan buah Roh Kudus. Apakah buah Roh Kudus itu? ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ (Gal. 5:22). Dalam skenario berikut, tuliskan karakteristik manakah yang Roh Kudus perlukan untuk menjadi terlatih.
8
pelajaran
2
Lembar Kerja # 3
Aplikasi
Perubahan Saulus
Kehidupan
Mengenakan Manusia Baru
“Tetapi ibu, ini program televisi kesukaanku. Kiranya ibu setuju, ya?” “Tidak Andy, kamu telah menghabiskan seluruh malam harimu di depan televisi. Ini pukul 9 malam dan kamu masih belum selesaikan pekerjaan rumahmu.” Apakah buah yang Andy harus hasilkan? Andy harus hasilkan ____________
Kate telah berdoa kepada Allah untuk bantu membawa temannya ke gereja. Ia telah berdoa dengan sepenuh hati dan mencucurkan air mata. Tetapi temannya masih menolak untuk datang ke gereja. Kate mulai merasa ragu. Apakah buah yang Kate harus hasilkan? Kate harus hasilkan ____________
_____________________________
____________________________
“Oh, oh, ini datang salah seorang miskin, yang tidak mempunyai tempat tinggal,” pikir Kevin. “Saya lebih baik segera menyeberang jalan dan melihat dari seberang jalan. Saya tidak bersedia memberikan uangku.” Apakah buah yang Kevin harus hasilkan? Kevin harus hasilkan ___________
“Apakah kamu janji untuk tidak memberitahukan?” tanya Helen. “Hey, saya ini teman baikmu, bukan? Apakah kamu tidak percaya kepadaku? Tentu saja, saya tidak beritahukan.” Joyce memastikan ulang kepada Helen. Malam itu, bagaimanapun, Joyce memberitahukan suatu rahasia kepada teman lainnya. Apakah buah yang Joyce harus hasilkan? Joyce harus hasilkan ___________
____________________________
____________________________
9
pelajaran
2
Lembar Kerja # 3
Aplikasi
Perubahan Saulus
Kehidupan
Mengenakan Manusia Baru Pete tertawa kecil ketika memperagakan sepeda kepada teman kelasnya. “Ia ada untuk sebuah kejutan yang menyenangkan,” kira Pete, seperti menanti di balik pepohonan untuk temannya. Apakah buah yang Pete harus hasilkan? Pete harus hasilkan ____________
Sang ibu melihat dengan tenang ketika Rebecca mengentakkan kakinya dan berteriak dengan marah bahwa sang ibu tidak mencintainya lagi. Rebecca telah melihat suatu pakaian yang ia sukai di mal, tetapi sang ibu beranggapan itu tidak cocok, sehingga menolak membelikannya. Rebecca begitu marah hingga membanting pintu kamarnya dan mengurung diri di sana. Apakah buah yang Rebecca harus hasilkan? Rebecca harus hasilkan ________
____________________________
__________________
Greta pergi ke gereja dengan perasaan yang begitu jengkel. Duduk di gereja mendengarkan seseorang berkhotbah seperti hal yang begitu membosankan. Pula ada banyak hal yang ia tidak dapat lakukan sebagai seorang Kristen. Betapa terbebannya perasaan Greta! Apakah buah yang Greta harus hasilkan? Greta harus hasilkan ___________
“Permisi, itu tempat duduk saya,“ kata Joey sambil berusaha memaksa saudaranya untuk pindah dari sofa. “Tetapi tidak ada siapapun di sini, ketika saya datang,“ jawab Yesaya sambil mempertahankan tempat duduknya. “Kamu tahu bahwa saya sedang duduk di sini menonton televisi. Saya baru saja mengambil satu gelas air minum! kata Joey dengan jengkel. “Tetapi sayang, sekarang tempat duduk itu milik saya!” kata Yesaya dengan bangga. Apakah buah yang Joey dan Yesaya harus hasilkan? Mereka harus hasilkan _________
____________________________
________________
Buah Roh Kudus manakah yang ‘bertumbuh’ bagi kalian? Buah Roh Kudus manakah yang perlu untuk ditumbuhkan? Kita harus tekun berdoa kepada Allah agar dapat menghasilkan sembilan buah Roh Kudus secara berlimpah-limpah, sehingga kita dapat diubahkan secara keseluruhan ke dalam karakter dan keilahian Tuhan Yesus Kristus.
10
pelajaran
3
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Pemetaan Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama
11
pelajaran
3
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama
Lembar Kerja # 2
Pemahaman Alkitab
Catatan Harian Perjalanan Bayangkan bahwa kalian mengadakan perjalanan bersama dengan Rasul Paulus. Kalian membawa catatan harian dalam perjalanan itu untuk mencatat semua kejadian yang terjadi dalam perjalanan yang akan dijadikan suatu laporan kepada jemaat Antiokhia di Siria ketika kembali. Isilah rincian perjalanan dalam kotak yang tersedia.
Perhentian # 1: Antiokhia di Siria (Kis. 13:1-3)
Perhentian # 2: Seleukia (Kis. 13:4)
Perhentian # 3: Salamis di Siprus (Kis. 13:5)
Perhentian # 4: Pafos di Siprus (Kis. 13:6-12)
Perhentian # 5: Perga di Pamfilia (Kis. 13:13)
Perhentian # 6: Antiokhia di Pisidia (Kis. 13:14-50)
Perhentian # 7: Ikonium (Kis. 13:51; 14:6)
Perhentian # 8: Listra/Derbe (Kis. 14:7-20)
Perhentian # 9: Atalia (Kis. 14:25-26)
12
pelajaran
3
Lembar Kerja # 3
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama
Aplikasi Kehidupan
Melayani Allah dan Manusia
Penatua John Yang, California, USA Masa Pelayanan: 54 tahun Daerah Pelayanan: Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Ocenia P: Apakah yang membuat penatua bertekad mengabdikan diri menjadi seorang hamba Tuhan seumur hidup? J: Saya terkena penyakit paru-paru yang hampir merenggut hidup, tetapi puji syukur, Tuhan Yesus telah memulihkanku dari penyakit itu. P: Dalam pekerjaan pemberitaan Injil, pengalaman-pengalaman apakah yang penatua kira begituberkesan? J: Perintisan jemaat dari suku asli pegunungan di Taiwan merupakan salah satu pengalaman yang berkesan. Selama pendudukan Jepang, kami menentang ketetapan Jepang dan beribadah kepada Tuhan Yesus secara diam-diam. Pula, kami bersandar kepada Roh Kudus untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mabuk, merokok, ke pelacuran dan berkelahi. Kesederhanaan, kepatuhan, kebaikan hati, kasih dari saudara-saudari seiman di Inggris dan Sabah pun merupakan sesuatu yang saya tidak pernah akan lupakan. Akhirnya, jemaat di daratan Cina, mempertahankan iman mereka dengan tetap bersaksi bagi Tuhan Yesus dan melanjutkan pekerjaan kudus, sekalipun harus secara diam-diam. Pikirkan sesaat dan kemudian tuliskan apa yang kalian pikirkan tentang amanat ini bagi diri kalian. Pikirkan pula tentang bagaimana kalian dapat memenuhi amanat Allah ini dalam lingkup keluarga, sekolah dan teman-teman.
___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
13
Pendeta Thomas Kam, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia Masa Pelayanan: 1977 – sekarang Daerah Pelayanan: Asia Tenggara, India, Australia dan Selandia Baru P: Apakah yang membuat pendeta bertekad mengabdikan diri menjadi seorang hamba Tuhan seumur hidup? J: Saya bernazar kepada Tuhan pada tahun 1966 untuk melayani-Nya, bila Ia memulihkan ayahku yang sedang sakit. Saya pun termotivasi oleh Penatua John Yang, karena hukuman Allah terjadi dua kali, yaitu: Sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1975 dan tabrakan dengan sebuah kereta yang meluncur dengan cepatnya. P: Dalam pekerjaan pemberitaan Injil, pengalaman-pengalaman apakah yang pendeta kira begituberkesan? J: Satu hal yang saya ingat adalah berdoa untuk tercurahnya hujan di Gereja Bamban selama Kebaktian Kebangunan Rohani Pemuda. Akhirnya, tercurahlah hujan lebat sebelum doa berakhir, yang menyelesaikan persoalan kekurangan air yang disebabkan kemarau lima bulan lamanya. Selain itu, dua saudara menerima Roh Kudus selama doa yang berakhir 40 menit lamanya. Pengalaman lainnya adalah sesuatu yang terjadi pada tanggal 3 Oktober 1980, hari ketiga pada Kebaktian Kebangunan Rohani di Gereja Kudat, dua saudara dan empat saudari menyaksikan penglihatan ajaib tentang lingkaran terang kemuliaan di atas kepala pendeta selama kebaktian. Sebagai catatan pribadi, saya diserang tiba-tiba oleh suatu kuasa yang membuat seluruh tubuh, terutama lengan menjadi mati rasa, setelah menumpangkan tangan ke atas kepala seorang saudari. Akhirnya, saya menemukan bahwa ia adalah seorang pezinah. Saya akan segera terjatuh, bila tidak berpegangan pada mimbar. Dalam kejadian lainnya, saya kadang menderita dari rasa sakit yang berkelanjutan setelah itu.
pelajaran
4
Paulus Memberitakan Injil di Listra
Lembar Kerja # 1
Pemahaman Alkitab
Rahasia Keberhasilan Para Rasul
Dalam seluruh sejarah Alkitab, ada sasaran umum yang dapat dilakukan oleh para pekerja Allah. Hal umum ini dapat dikatakan menjadi rahasia keberhasilan bagi semua pekerja Allah. Apakah kalian mengetahui apa itu? Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan. l Apakah yang para rasul lakukan? l Untuk tujuan apakah? l Bagaimana hasilnya? Kemudian lihatlah bila kalian dapat menemukan rahasianya.
Kis. 13:2
Kis. 13:3
Kis. 14:23
l
l
l
l
l
l
l
l
l
Jadi, apakah hal umum di dalam tiga contoh ini? ___________________________________ Dapatkah kalian memikirkan contoh lainnya, di mana berpuasa dan berdoa memberikan kuasa besar atau petunjuk dalam membuat suatu keputusan? Marilah kita lihat sekarang pada tiga contoh berikut: 1. Acuan Alkitab: Est. 3:13; 4:15; 7:1-10 l Siapakah yang berpuasa dan berdoa? l Apakah tujuannya? l Bagaimana hasilnya?
2. Acuan Alkitab: Ezr. 8:21-25,31 l Siapakah yang berpuasa dan berdoa? l Apakah tujuannya? l Bagaimana hasilnya?
3.Acuan Alkitab: Mat. 4:2-11 l Siapakah yang berpuasa dan berdoa? l Apakah tujuannya? l Bagaimana hasilnya?
Dalam kejadian Ester dan Ezra, seluruh orang Yahudi berpuasa dan berdoa bersama. Hari ini, untuk alasan yang serupa, kita wajib mendoakan bagi para pekerja Allah, yang diutus pada perjalanan penginjilan. Sekalipun mungkin tidak mempunyai kesempatan pergi ke tempat yang jauh untuk memberitakan Injil, tetapi kita masih dapat turut serta dalam macam pekerjaan ini melalui doa-doa kita yang tulus bagi para pendeta. Memberitakan Injil merupakan pekerjaan Allah, sehingga hanya Allahlah yang dapat memberikan kuasa. Bukanlah bergantung pada bagaimana kemampuan berbicara dan pengalaman kita. Bukanlah bergantung pada bagaimana melakukan hubungan sosial atau daya tarik kita terhadap manusia. Akhirnya, inilah suatu pergumulan rohani dan kita harus bersandarkan pada kuasa Allah. Berpuasa dan berdoa merupakan cara terbaik untuk memperoleh kuasa dari Allah.
14
pelajaran
4
Paulus Memberitakan Injil di Listra
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Memberitakan Injil di Listra Bacalah ayat-ayat berikut dan jawablah pertanyaan yang ada. Siapakah yang saya dapat beritakan Injil? Bacalah Kis. 14:8-10. Siapakah mereka itu? Di manakah tempat yang tepat untuk memberita-kan Injil? Selain yang sakit jasmani, kepada siapakah lagi yang memerlukan Injil? Bagaimana seharusnya saya berperilaku ketika memberitakan Injil? Bacalah Kis. 14:11-18. Ketika Paulus menyembuhkan seorang lumpuh, orangorang yang menyaksikan hal itu begitu heran hingga mereka beranggapan bahwa Paulus dan Barnabas adalah para dewa. Ketika hal ini terjadi, kadang mudah bagi manusia untuk merasakan bahwa mereka pantas beroleh pujian. Memang mudah untuk menjadi sombong dan berdosa terhadap Allah dengan tidak memberikan kemuliaan kepada-Nya. Apakah Paulus dan Barnabas terjatuh ke dalam kelemahan ini?
Paulus benar-benar hidup dengan pengajaran Tuhan Yesus. Faktanya, ia pun mengatakan sesuatu sama dalam 1 Kor. 9:16, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” Apakah kesulitan yang mungkin dihadapi? Bacalah Kis. 14:19. Di sini, kita melihat bagaimana Paulus dipukul habis-habisan, tetapi ketika berusaha untuk bangun, ia melanjutkan kembali perjalanannya. Seorang pekerja Allah yang baik harus menjadi seorang yang mampu menghadapi kesulitan. Paulus menderita begitu rupa bagi Kristus. Bacalah 2 Kor. 11:23-27. Beberapa penderitaan jasmani apakah yang Paulus harus pertahankan demi Injil?
Apakah yang mereka katakan dalam ayat 15? Apakah mereka katakan sama dengan yang Yesus Kristus ajarkan kepada murid-muridNya dalam Luk. 17:10?
15 14
pelajaran
4
Paulus Memberitakan Injil di Listra
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Apakah yang ada di pikiran kalian? Setelah membaca kesaksian yang diberikan oleh Saudari Tracy, apakah yang ada di pikiran kalian? Tuliskan dalam sebuah paragraf apa kesan kalian setelah membaca kesaksiannya dalam tempat yang tersedia. Bila menyukainya, kalian dapat membagi-kannya kepada murid lainnya di kelas. Di sini ada beberapa pertanyaan untuk membimbing kalian dalam penulisan paragraf, tetapi beritahukan mereka agar menuliskan pandangan lain seperti: 1. Apakah kalian pun bercita-cita untuk dapat pergi pada suatu perjalanan penginjilan ketika dewasa nanti?
2. Apakah beberapa kesulitan yang kalian mungkin hadapi?
3. Bagaimana kalian dapat mempersiapkan diri untuk pekerjaan luar biasa ini? Bagaimana pelajaran mempersiapkan kalian menjadi sebuah bejana yang berguna untuk Allah pakai?
4. Apakah kualitas rohani yang kalian miliki untuk mengawali pertumbuhan dalam diri sekarang ini sebagai persiapan?
5. Berkat apa sajakah yang kalian dapat peroleh dari memberitakan Injil kepada orang lain (baik berkat secara jasmani maupun rohani)?
6. Bila tidak berencana untuk meneruskan pada suatu perjalanan penginjilan, dalam cara lain apakah yang kalian sumbangkan bagi pekerjaan penginjilan dunia?
16 14
pelajaran
5
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (A)
Pemahaman Alkitab
Perjalanan Penginjilan yang Kedua
Laporan perjalanan Paulus: Dengan keputusan yang bulat pada Sidang di Yerusalem, Barnabas dan saya, dengan beberapa saudara yang lain berangkat dari Yerusalem ke Antiokhia. Setelah beberapa hari lamanya, Barnabas dan saya memutuskan untuk mengunjungi gereja-gereja yang didirikan pada perjalanan penginjilan kami yang pertama. Bagaimanapun, kita mempunyai suatu perbedaan pendapat mengenai siapa yang turut serta dengan kami. Barnabas ingin membawa Markus kembali, tetapi saya menolaknya. Bila kamu ingat, Markus meninggalkan kami pada perjalanan pertama dan saya beranggapan bahwa ia dapat berbuat hal seperti itu lagi. Sebagai akibatnya, Barnabas dan saya memutuskan untuk pergi sesuai dengan jalan kami masingmasing; Barnabas membawa keponakannya, Markus, sementara saya pergi bersama dengan Silas ke Kilikia dan ke para jemaat di Galatia. Bagaimanapun, saya harus mengatakan yang Markus perbuat adalah untuk menebus kesalahannya sendiri. Ia menjadi seorang pekerja yang baik dan merupakan salah seorang yang menuliskan Injil kedua dalam Perjanjian Baru. Perjalanan penginjilan yang kedua ini kira-kira 3 tahun lamanya. Rekan sekerjaku kali ini adalah Saudara Silas, yang juga dipanggil dengan Silwanus. Selama dalam perjalanan ini, dua rekan kerja bergabung dengan kami, yaitu: Yang pertama adalah Timotius, yang bergabung dengan kami di Listra dan yang lainnya adalah Lukas, seorang tabib yang bergabung dengan kami di Troas. Marilah kita melakukan pekerjaan bersama pada perjalanan kali ini. Isilah tempat-tempat yang kosong yang kita kunjungi. Perhentian # 1 Siria dan Kilikia. Kami mengunjungi dan menguatkan para jemaat di sana. Perhentian # 2 Derbe (tidak ada kejadian yang dijelaskan di sini, mereka mungkin mengunjungi para jemaat yang telah ditetapkan sebelumnya.) Perhentian # 3 Di Listra, terdapat seorang pemuda yang diubahkan kepercayaannya selama perjalanan penginjilan kami yang pertama. Lihatlah Kis. 16:2 untuk menemukan siapa pemuda itu. _______________ Dari bangsa manakah ibunya? (ayat 1) Ibunya bernama ______________ (2 Tim. 1:5) dan neneknya bernama _______________. Saat itu, Timotius siap untuk bergabung dengan amanat kami. Ia menjadi seorang pekerja Yesus Kristus yang baik dan membantu saya dalam banyak hal. Perhentian # 4 Wilayah manakah yang kami kunjungi berikutnya? __________________________________ Perhentian # 5 Kami bermaksud untuk memberitakan Injil di Asia dan Bitinia, tetapi apakah yang terjadi pada kedua wilayah ini? ______________________________________. Sebaliknya, kami pergi ke _______________ (Kis. 16:16:8). Di sana, kami menanti petunjuk lebih jauh dari pada Tuhan Yesus. Malam itu, suatu penglihatan ditampakkan kepadaku. Saya melihat _______________ _________________________. Saya mengetahui apa yang Allah ingin kami segera lakukan. Saudara yang lainnya dan saya, bersama dengan Lukas, yang telah bergabung dengan kami, segera menyeberangi Pulau Siprus menuju Eropa. Kedatangan kami saat itu merupakan kehendak Allah untuk menyebarkan kabar baik selama masa Kekaisaran Romawi. Kami menelusuri Eropa, melintasi beberapa tempat, seperti Samotrake, Neapolis dan akhirnya tiba
17 14
pelajaran
5
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (A)
Pemahaman Alkitab
Perjalanan Penginjilan yang Kedua
di Filipi, yang merupakan kota utama dari wilayah Makedonia, suatu daerah jajahan Roma. Kota Filipi mempunyai jumlah penduduk kafir yang banyak dan sedikit jumlah penduduk Yahudinya. Sekalipun demikian, kami masih tetap mencari tempat sembahyang orang Yahudi atau Sinagoga, yang terdapat di tepi sungai. Hal ini mungkin karena ada beberapa orang Yahudi di Filipi yang tidak mempunyai sinagoga seperti biasanya. Di antara yang hadir, ada seorang perempuan yang memberi perhatian khusus kepada apa yang kami katakan. Nama perempuan itu adalah _______________. Ia adalah seorang _______________. Ia menjual kain ungu yang diproduksi dari Tiatira, yang merupakan kota asalnya. Setelah mendengarkan Injil, Lidia dan seluruh ____________________. Untuk membalas anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya, ia mengajak kami agar ________________________ (ayat 15). Di Filipi, kami pun bertemu dengan seseorang di tempat sembahyang itu. Ia adalah seorang _______________ yang mempunyai _______________. Selama beberapa hari, ia mengikuti kami sambil berseru-seru (ayat 17). Akhirnya, kamipun mengusir kuasa kegelapan itu dari dalam dirinya. Pemilik hamba perempuan itu merasa tidak senang, karena _______________. Mereka menuduh Silas dan saya membuat kekacauan dengan mengajarkan adat-istiadat yang tidak dikenan oleh masyarakat Romawi. Orang-orang Yahudi kurang begitu dikenal di Filipi dan menganggu kedamaian merupakan perihal yang serius di Kekaisaran Romawi. Orang banyak begitu marah hingga menimbulkan kegaduhan yang luar biasa. Setelah mereka _______________kami, Silas dan saya dimasukkan ke dalam ____________________. Bagaimanapun, keadaan ini tidak membuat kami menjadi putus asa, karena kami merasa mulia dapat menderita bagi Tuhan. Di dalam penjara itu, kami __________________. Tetapi kira-kira tengah malam, terjadilah ______________________, sehingga mengoyahkan tembok, pintu-pintu penjarapun terbuka dan belenggu semua tahanan terlepas. Ketika melihat hal ini, kepala penjara itu mengira bahwa semua tahanan telah _______________, hingga ia berniat mencelakai dirinya. Memang tanggung jawab dari kepala penjara adalah memastikan semua tahanan berada dalam kondisi baik dan tidak ada yang melarikan diri. Bila tidak demikian, tentu ia akan dihukum. Segeralah Silas dan saya menghentikan niat kepala penjara itu untuk mencelakai dirinya dan mulai _________________ kepadanya. Lalu, ia dan seluruh _____________________. Keesokan paginya, para pembesar kota melepaskan kami. Saya keberatan atas pelanggaran terhadap hak kewarganegaraan kami dan meminta para pembesar kota untuk datang secara pribadi dan meminta maaf atas pukulan yang kami telah alami. Kemudian, kami melintasi Amfipolis dan Apolonia untuk tiba di Tesalonika, kota terbesar di Makedonia. Di sana, beberapa orang bergabung setelah mendengarkan Injil yang kami beritakan. Tetapi, beberapa orang Yahudi lainnya berusaha mempengaruhi banyak orang untuk menyerbu rumah Yason dengan maksud menghadapkan Silas dan saya ke sidang rakyat. Kami diimbau untuk meninggalkan kota tersebut. Kami pergi ke Berea dan penduduk di sana menerima Kebenaran dengan lebih tulus hati daripada di Tesalonika. Kami bergerak menuju Atena, yang merupakan pusat dari semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Sayangnya, penduduk di sana adalah para penyembah berhala. Kami bahkan melihat sebuah mezbah dengan tulisan _______________ (Kis. 17:23). Saya memberikan khotbah mengenai Allah yang sejati kepada mereka, tetapi hanya beberapa orang yang tertarik untuk mengikuti Kebenaran itu. Dari Atena, kami menuju Korintus dan di sana, kami bertemu ______________ bersama dengan istrinya _______________ yang menjadi rekan kerja dalam pemberitaan Injil. Saya tinggal di Korintus 18 bulan lamanya, setelah itu, kami menuju Kengkrea. Di sana, saya menggenapi suatu nazar. Apakah itu? (Kis. 18:18) __________ . Kemudian, saya pergi ke Efesus, yang sebelumnya berlayar ke Kaisarea dan akhirnya kembali ke Antiokhia untuk melaporkan perkembangan jemaat di sana.
18
pelajaran
5
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (A)
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Ikutilah suatu perjalanan penginjilan yang panjang bersama dengan Paulus, mungkin beberapa di antara kalian akan berpikir, “Paulus adalah dirinya dan diriku. Saya tidak mempunyai bagian dalam pelayanan macam ini.” Bahkan bila kalian belum pernah diutus pada suatu perjalanan penginjilan semasa hidup, kalian masih mempunyai tanggung jawab untuk memberitakan Injil. Sekarang, kita akan membaca beberapa ayat di Alkitab untuk melihat pengajaranpengajaran rohani mengenai pelayanan penginjilan. Jawablah beberapa pertanyaan yang diberikan.
B. Mengapa kita perlu memberitakan Injil kepada orang lain?
A. Siapa sajakah pemberita Injil itu? ___________ ___________
C. Bagaimana kita dapat menjadi seorang pemberita Injil yang efektif?
______________ ______________ ______________ ______________
______________ ______________ ______________ ______________
Dalam setiap perbuatan, kalian mungkin mempengaruhi orang lain. Apakah kalian dapat memberikan sebuah contoh? Seseorang dapat menerima ataupun menolak Kebenaran berdasarkan bagaimana kalian menjadi kehidupan kalian sebagai umat Kristen. Kehidupan seorang pemberita Injil jauh lebih penting daripada apa yang diberitakannya. Kualitas pribadi seseorang akan berpengaruh secara langsung ke dalam kandungan pengajarannya, perilakunya dan tingkat keefektifan dalam pemberitaan Injil. Karakter seseorang akan berpengaruh secara langsung kepada hati pendengar dan tingkat penerimaan mereka. Demikianpun dengan kasih dan doanya akan turut menentukan tingkat kebangunan rohani yang dirasakan oleh para pendengarnya.
19
pelajaran
5
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (A)
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Kepada Siapakah Kita Beritakan Injil? Sekarang, banyak dari antara kita yang tidak mempunyai kesempatan untuk pergi berkeliling seperti Paulus dan memberitakan Injil kepada orang banyak. Tetapi, kita semua dapat melakukan pemberitaan Injil secara pribadi. Apakah itu? Pemberitaan Injil secara pribadi merupakan salah satu bentuk pemberitaan Injil melalui orang per orang. Kita dapat memberitakan Injil kepada anggota keluarga, teman-teman sekolah, tetangga bahkan orang yang belum dikenal sebelum-nya. Di Alkitab, ada banyak contoh mengenai pemberitaan Injil secara pribadi. Untuk setiap contoh tersebut, tulislah macam orang yang kalian anggap serupa dengan contoh pada masa yang lalu. Bila waktu masih tersedia, diskusikan beberapa masalah atau rintangan yang kalian mungkin temui ketika berusaha memberitakan Injil kepada orang-orang tersebut sekarang ini.
1. Henokh dengan berani memperingatkan dan memberitakan kepada orang-orang seangkatannya yang jahat dan penuh dengan dosa (Kej. 4:23-24; Yud. 14). Hari ini, orang-orang itu adalah ____________________________________________________________________ 2. Nuh memberitakan kepada orang-orang di sekitarnya dengan usia hampir 100 tahun. Ia melakukannya dengan tidak henti-hentinya. Hari ini, orang-orang itu adalah _________________ __________________________________________________________________________ 3. Seorang anak perempuan Israel ditawan oleh para tentara dari bangsa Aram. Di sana, ia menjadi pelayan dari istri seorang panglima yang berpenyakit kusta. Pelayan muda ini berani mempertaruhkan hidupnya dengan menunjukkan belas kasihan kepada Naaman dan memberitahukan Allah serta seorang nabi Israel yang dapat menolongnya (2 Raj. 5:1-14). Hari ini, orang-orang itu adalah _______________________________________________________ 4. Tuhan Yesus memberitakan Injil kepada seorang tua, Nikodemus dan memberitahukan kepadanya jalan menuju keselamatan (Yoh. 3:1-5). Hari ini, orang-orang itu adalah ____________ Yesus pun memberitakan Injil kepada seorang perempuan Samaria, yang datang untuk menimba air dari sumur (Yoh. 4:6-30). Hari ini, orang-orang itu adalah __________________ 5. Andreas seorang murid Kristus, menemukan saudaranya Petrus dan membawanya kepada Yesus Kristus (Yoh. 1:41-42). Hari ini, orang-orang itu adalah _________________________ 6. Filipus seorang murid Kristus, menemukan teman baiknya Natanael dan membawanya kepada Yesus Kristus (Yoh. 1:45-46). Hari ini, orang-orang itu adalah ___________________ 7. Akwila dan Priskila, sepasang pemberita Injil yang menerima Apolos ke dalam rumah mereka dan menjelaskan firman Allah kepadanya (Kis. 18:24-26). Hari ini, orang-orang itu adalah __________________________________________________________________________
20
pelajaran
6
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (B)
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Penginjilan yang Kedua Dari pelajaran perihal Paulus sejauh ini, kita dapat melihat bahwa ia memegang kesempatan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang dari berbagai latar belakang masyarakat di semua tempat. Kita dapat melihat bahwa Injil tidak dibatasi bagi orang yang kaya dan yang terpelajar saja, tetapi berguna bagi setiap orang, tidak peduli, siapa mereka itu. Dari ayat-ayat Alkitab berikut, buatlah daftar macam tempat yang berbeda saat Paulus beritakan Injil: Fakta apakah yang Paulus sampaikan kepada begitu banyak tempat dan kejadian apakah yang mengajarkan kita tentang bagaimana seharusnya memberitakan Injil itu?
1. Kis. 16:13 2. Kis. 16:25 3. Kis. 17:1-2 4. Kis. 17:17
Dari ayat-ayat Alkitab berikut, buatlah daftar macam orang yang berbeda saat Paulus beritakan Injil: 1. Kis. 16:13-14
5. Kis. 17:19 6. Kis. 17:16-17; 27:21-26
2. Kis. 16:27-31
7. Kis. 21:37; 23:1
3. Kis. 17:1-4 4. Kis. 24:24; 26:1-3
Apakah Kalian Tahu? Dalam Kis. 17, Paulus tiba di Atena. Kota ini merupakan pusat ilmu pengetahuan yang tertua di dunia, sekaligus mewakili tahapan prestasi tertinggi dalam bidang arsitektur, seni pahat, literatur dan filosofi. Penduduk Atena menyukai perdebatan dalam bidang manapun ilmu pengetahuan. Paulus bertemu dengan beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa. Golongan Epikuros mengajarkan bahwa kesenangan merupakan sasaran manusia yang tertinggi, sementara golongan Stoa menekankan pada penguasaan diri dan kesabaran. Adalah suatu hal yang baik bahwa Paulus sempat mempelajari hal tersebut, sehingga ia dapat bertahan untuk memberitakan Injil di hadapan orang-orang terpelajar semacam ini.
Paulus memberitakan Injil kepada semua macam manusia. Kepada siapakah seharusnya kita beritakan Injil? Marilah kita lihat apa yang Alkitab katakan: 1. Kis. 16:31; Kej. 19:12 2. Mrk. 5:19 3. Luk. 10:27 4. Mat. 10:5-6 5. Rm. 1:14-15
21
pelajaran
6
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (B)
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Macam Tanah Apakah Saya ini? Bacalah 2 Tim 4:2 dan 1 Kor. 3:6-8. Di sini, Paulus memberitahukan bahwa kita seharusnya memberitakan Injil tidak memandang apakah saatnyabaik atau tidak baik. Paulus memberitakan Injil tidak memandang ke tempat mana yang ia tuju. Kitapun seharusnya demikian, karena inilah amanat kita. Kita tidak seharusnya menguatirkan tentang apakah akan meraih hasilnya, karena untuk saat tersebut, Allahlah yang akan memberikan pertumbuhan.
Bacalah Mrk. 4:2-8. Di sini, Tuhan Yesus berbicara sebuah perumpamaan mengenai seorang penabur yang keluar untuk menabur. Saat ia menyebarkan benih, benih itu jatuh di tempat yang berbeda-beda. Benih adalah firman Allah dan penabur adalah mereka yang memberitakan firman-Nya. Setiap manusia menerima firman Allah di dalam hati mereka dengan berbeda-beda. Apakah maksudnya macam tanah yang berbeda-beda itu? Macam A: Mereka yang mendengarkan firman Allah, tetapi Iblis datang dan merampas firman itu, sehingga tidak beroleh kesempatan untuk bertumbuh. Macam B: Mereka yang mendengarkan firman Allah dan menerimanya dengan gembira, tetapi karena tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. Macam C: Mereka yang mendengarkan firman Allah, tetapi karena kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan lainnya masuk menghimpit firman itu, sehingga tidak berbuah. Macam D: Mereka yang mendengarkan firman Allah dan menerimanya serta menghasilkan buah. Ada yang 30 kali lipat, 60 kali lipat dan 100 kali lipat.
Casey telah berusaha untuk memberitakan Injil kepada banyak temannya di sekolah. Ia pun telah mengundang mereka ke gereja. Mereka menanggapinya dengan berbagai cara. Gambarkan macam tanah dari setiap temannya: Macam A, B, C atau D.
Casey: “Hai Bill, apakah kamu bersedia datang ke gereja lagi hari Sabtu ini?” Bill: “Boleh, saya kira menyenangkan. Apakah kamu mau menghubungi aku di waktu yang sama?” Casey: “OK.” Teman Bill: “Apakah kamu pergi ke gereja, Bill? Kamu yakin bahwa semua bahan yang disampaikan mengenai agama dan Allah?” Bill: “Hmm...” Teman Bill: “Hai teman-teman, dengarkanlah, Bill pergi ke gereja! Bill: “Tidak juga. Aku mempunyai sesuatu yang lain untuk dilakukan di kemudian hari.” Macam tanah apakah Bill ini? __________
Casey: “Hai Sasha! Saya tidak melihat kamu di gereja akhir-akhir ini. Kami sungguh merindukan kamu.” Sasha: “Wou... Aku pun merindukan kamu. Saya sebenarnya sedang sibuk akhir-akhir ini.” Casey: “Dapatkah kamu datang pada minggu ini? Kami ada suatu persekutuan istimewa bersama dengan semua murid kelas Tunas Muda. Saya benar-benar mengharapkan kamu dapat bergabung bersama kami.” Sasha: “Hari Sabtu ini? Kamu tahu, saya berjanji kepada seorang teman bahwa saya akan pergi berbelanja bersamanya di mal. Ia memintaku untuk menemaninya. Mungkin lain kali, OK?” Macam tanah apakah Sasha ini? __________
22
pelajaran
6
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (B)
Lembar Kerja # 2
Macam Tanah Apakah Saya ini?
Casey: “Hai Julie! Apakah kabar kamu? Telah lama saya tidak melihat kamu.” Julie: “Saya sedang mengikuti program pertukaran siswa di Eropa selama tiga bulan. Ini kesempatan yang luar biasa bagiku.” Casey: “Saya senang bila kamu bersedia datang kembali ke gereja bersama denganku. Ajakan ini senantiasa terbuka bagi kamu.” Julie: “Sebenarnya, ketika pergi ke Eropa, saya merenungkan dengan sungguh, bahkan berdoa kepada Allah. Saya menemukan bahwa apa yang disampaikan oleh pendeta kamu adalah sungguh benar. Saya telah memutuskan bahwa saya akan pergi bersama kamu untuk lebih mendalami Kebenaran. Saya percaya bahwa dengan hati yang tulus, Allah akan menerimaku dan segera, saya akan menjadi bagian dari Allah seperti kamu pula!” Macam tanah apakah Julie ini? __________
Casey: “Roger, saya dengar kamu sedang sakit?” Roger: “Ya, orangtua telah membawaku ke beberapa dokter, tetapi mereka semua tidak memberi petunjuk tentang penyakit apa yang sedang aku derita ini.” Casey: “Kamu tahu, di gerejaku, kami pun mempunyai beberapa orang yang sedang sakit dan tampaknya tidak mempunyai harapan untuk sembuh. Tetapi ketika mereka berserah diri dan berdoa kepada Allah, maka Ia menyembuhkan mereka.” Roger: “Itu sungguh sukar dipercaya!” Casey: “Itu benar. Allah adalah satu-satunya yang menciptakan kita dan yang dapat menyembuhkan ketika kita sedang sakit.” Roger: “Saya lebih percaya kepada para dokter daripada kepada Allah. Kamu terlalu sering pergi ke gereja!” Macam tanah apakah Roger ini? __________
23
Pemahaman Alkitab
pelajaran
6
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua (B)
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Marilah Kita Bayangkan...
Daftar orang yang ingin diinjili: 1. Seseorang yang tidak mempercayai keberadaan Allah dan hanya mempercayai takhyul. 2. Seseorang yang tidak mempunyai banyak teman dan yang sedang kesepian. 3. Seseorang yang beranggapan bahwa hidup di dunia ini hanyalah perlu memperhatikan dirinya sendiri. 4. Seseorang yang siap menjadi Kristen dan mempercayai bahwa semua gereja adalah sama.
24
pelajaran
7
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga
Pemahaman
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Penginjilan yang Ketiga Siapakah yang Paulus Temui? Di Efesus, Paulus bertemu dengan orang banyak. Kita akan melihat beberapa di antara mereka dan seperti apa yang Paulus temui itu? Bayangkan kalian adalah salah satu dari orang-orang itu. Tuliskan siapakah mereka itu dan apakah yang terjadi dengan mengacu kepada ayat-ayat Alkitab yang diberikan:
1. (Kis. 19:1-7)
2. (Kis. 19:11-12)
3. (Kis. 19:13-17)
4. (Kis. 19:23-30)
25
Alkitab
pelajaran
7
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga
Lembar Kerja # 2
Pemahaman Alkitab
Melalui Roh Kudus
Dalam Zak. 4:6, dikatakan: “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku.” Ini merupakan firman yang Allah katakan kepada Zerubabel ketika ia memimpin umat Israel kembali ke Yerusalem untuk membangun Bait Allah. Ia diberitahukan untuk sepenuhnya bersandar kepada Roh Allah. Ketika kita melakukan pekerjaan kudus atau memberitakan Injil Allah, kita pun perlu bersandar sepenuhnya pada Roh Kudus dan kuasaNya untuk menyelesaikannya. Marilah kita lihat beberapa contoh, di mana banyak mujizat yang 1. Roh Kudus memberikan keberanian ditunjukkan melalui Roh Kudus. untuk berbicara. Bacalah mengenai dua orang yang Ia berikan keberanian untuk itu. l Petrus Siapakah yang Petrus saksikan setelah ia menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta? Berapa banyakkah yang dibaptis?
Kuasa
l Filipus Siapakah yang Filipus beritakan di jalan dari Yerusalem menuju Gaza? 2. Roh Kudus mengutus kita ke berbagai tempat, di mana Ia ingin kita memberitakan Injil. Lihatlah ayat-ayat berikut dan cocokkan orang atau tempat yang Allah ingin pekerjaan-Nya dilakukan di sana. l Petrus (Kis. 10:1-6,9-20) l Paulus (Kis. 16:7-10) beritakan Injil kepada penduduk di Makedonia
beritakan Injil kepada Kornelius
3. Roh Kudus menunjukkan tanda heran dan mujizat yang meneguhkan manusia untuk percaya kepada Allah. Bacalah ayat-ayat berikut dan tuliskan mujizat apakah yang terjadi. Dapatkah kalian memberikan contoh yang lainnya? l Kis. 5:19; 12:6-11 l Kis. 19:12
26
pelajaran
7
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Marilah Kita Bantu Kabarkan Injil
Macam persiapan apakah yang kalian anggap seharusnya dipersiapkan?
Setelah mempelajari mengenai perjalanan penginjilan Paulus, apakah kalian pun berharap dapat turut serta seperti Paulus, untuk memberitakan Injil ke berbagai tempat dan latar belakang manusia? Tempat manakah yang kalian anggap dapat didatangi?
________________________ ________________________ ________________________
______________________________ ______________________________ ______________________________
Selain ke berbagai tempat yang jauh dalam pemberitaan Injil, hal apakah lagi yang kalian anggap dapat dilakukan di kota tempat kalian tinggal dan masih menggapai keselamatan banyak orang?
______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________
______________________________ Faktanya, gereja kita telah memberitakan Injil kepada banyak orang melalui situs gereja. Di sini, ada beberapa tanggapan yang kita telah terima (lihatlah halaman 22 di majalah Manna # 32, “Laporan Internet). Sekarang, kalian mengetahui betapa bagusnya sebuah internet bagi pemberitaan Injil, yang seharusnya dapat memperkenalkan kepada sebanyak mungkin teman melalui situs: www.tjc.org (untuk dunia) atau www.tjc.or.id (untuk Indonesia).
27
______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________
pelajaran
8
Paulus Menuju Yerusalem
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Menuju Yerusalem Marilah kita baca apa yang terjadi kepada Paulus ketika ia pergi ke Yerusalem.
Ketika tiba di Yerusalem, rasa takut dan harapan Paulus terjadi sepenuhnya. Banyak laporan diberikan kepada Yudea oleh orang-orang di luar Yahudi yang telah mengumpulkan semua pelanggaran Paulus terhadap orang Yahudi. Yakobus, yang sekarang ini merupakan seorang pemimpin jemaat di Yerusalem, menjelaskan situasi kepadanya lebih jelas lagi: “Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsabangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anakanaknya dan jangan hidup menurut adat-istiadat kita”. Yakobus senang bila Paulus mengharapkan semua laporan yang diberikan kepada dirinya dan teman-teman akan dapat menenangkan hati jemaat orang-orang Yahudi yang Kristen. Tetapi beberapa orang Yahudi dari propinsi Asia memprovokasi Paulus di Bait Suci dan mempercayai bahwa ia telah melanggar Bait Suci dengan memasukkan beberapa orang kafir ke pelataran dalamnya. Melakukan hal tersebut merupakan suatu kejahatan yang sangat serius, sekaligus salah satu dari sedikit macam kejahatan yang mengakibatkan hukuman mati dan pemerintahan Romawi mengizinkan orang Yahudi untuk menghukum kejahatan ini bagi diri mereka sendiri. Untuk memastikan bahwa tidak seorangpun yang melakukan kejahatan ini terluput, sebuah prasasti ditempatkan pada bagian atas dari pintu gerbang Bait Suci di dalam kehidupan Paulus. Prasasti itu ditulisi dalam tiga bahasa, yaitu: “Tidak diperkenankan bagi orang-orang kafir untuk melewati pembatas di sekeliling Bait Suci. Seseorang yang tertangkap sedang melakukan hal ini akan menanggung sendiri kesalahannya untuk hukuman mati.” Beberapa orang Yahudi yang melihat Paulus berada di Bait Suci ingin bertindak sendiri, ...
28
pelajaran
8
Paulus Menuju Yerusalem
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Menuju Yerusalem
...tanpa keputusan pengadilan dengan membunuhnya segera. Tetapi seorang kepala pasukan datang dan menolong Paulus, mungkin dengan harapan untuk menghindarinya dari suatu keributan. Kepala pasukan ini mengira bahwa Paulus merupakan salah seorang buronan politik. Ia mengetahui siapa diri Paulus, setelah Paulus menjalani 39 kali pukulan dan menyatakan pemulihan keadaan atas perlakuan tersebut, di mana hak kewarganegaraannya sebagai orang Roma. Langkah berikut adalah mengingatkan kita pada suatu pertemuan Paulus dengan orang-orang Farisi di dalam Mahkamah Agama. Tuduhan terhadap Paulus jelas merupakan persoalan suatu keyakinan mengenai hukum Taurat dan orang-orang Farisi merupakan sekelompok orang yang tepat untuk menghadapi persoalan ini. Tetapi pertemuan berakhir dalam keributan ketika Paulus mulai membicarakan perbedaan pendapat di antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dengan mengatakan bahwa ia masih seorang Farisi yang baik dan percaya akan adanya kebangkitan bagi orang mati. Melalui semua-nya ini, Paulus bergumul untuk menyelesaikan pekerjaan Allah. Seperti para rasul lainnya, Paulus pun ingin meninggalkan segala sesuatunya bagi Tuhan. Mereka tidak menganggap dunia dan harta yang paling berharga adalah Yesus Kristus yang tidak ada bandingannya. Mereka menegakkan hak filosofi kehidupan dan bekerja terhadap sasaran yang kekal. Mereka menderita dan akhirnya mati bagi Tuhan. Mereka menjalani hidup yang paling mulia dan berharga. Hari ini, kita memerlukan semangat dan kualitas dari para rasul. Kita perlu mempunyai rasa pengorbanan, keberanian, ketidakgentaran dan tekad untuk pergi ke manapun hingga ujung bumi dan menghadapi apapun, agar dapat menyelamatkan jiwa-jiwa umat manusia.
29
pelajaran
8
Paulus Menuju Yerusalem
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Para Pahlawan Iman Ada banyak tokoh di dalam Alkitab yang menghadapi tantangan dan perlawanan terhadap iman mereka, tetapi mereka dapat mengatasinya. Mengapa? (Karena mereka mempunyai keteguhan iman di dalam Allah. Mereka percaya dan bersandar kepada-Nya.) Lihatlah beberapa tokoh berikut dan jawablah pertanyaannya.
A. Elia merupakan seorang nabi pada masa ketika umat Israel berpaling menyembah kepada allah dari bangsa-bangsa lain. Pada suatu kali, Elia berada di dalam sebuah kompetisi melawan 850 nabi palsu untuk melihat allah manakah yang merupakan Allah yang sejati. Elia seorang diri membela bagi Allah yang sejati. Untuk membukti-kan hal itu, api harus diturunkan dari langit dan membakar korban persembahan. Dalam gagasan berikut, tulislah doa Elia (1 Raj. 18:36-37). Apakah yang terjadi selanjutnya? (1 Raj. 18-38-40).
B. Ester merupakan seorang perempuan Yahudi, yang menggantikan posisi ratu dari Benteng Susan di negeri asing. Di negeri inipun, terdapat pula seorang jahat yang bernama Haman, yang senang bila orang-orang menyembah kepadanya. Bagaimanapun, ada seseorang yang tidak mau menyembahnya dan ia adalah paman Ester, Mordekhai. Ini membuat Haman benar-benar marah dan berikhtiar untuk membunuh semua orang Yahudi, termasuk Mordekhai. Tetapi ia tidak menyadari bahwa Ester pun adalah orang Yahudi. Ester harus memohon kepada raja untuk menyelamatkan dirinya dan orang Yahudi lainnya. Esterpun harus menghadapi resiko kehilangan nyawanya, bila ia mendekati raja tanpa undangan apapun. Dalam gagasan berikut, tulislah apa yang Ester beritahukan kepada pamannya dan semua orang Yahudi untuk lakukan, sebelum ia menghadap raja? (Est. 4:16). Apakah yang terjadi sebagai hasilnya?
30
__________________________________ __________________________________ __________________________________
__________________________________ __________________________________ __________________________________
pelajaran
8
Paulus Menuju Yerusalem
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Para Pahlawan Iman Ada banyak tokoh di dalam Alkitab yang menghadapi tantangan dan perlawanan terhadap iman mereka, tetapi mereka dapat mengatasinya. Mengapa? (Karena mereka mempunyai keteguhan iman di dalam Allah. Mereka percaya dan bersandar kepada-Nya.) Lihatlah beberapa tokoh berikut dan jawablah pertanyaannya.
C. Orang-orang Yahudi tetap tidak mematuhi perintah Allah dan sebagai hasilnya Allah menyebabkan negeri asal mereka dijadikan tawanan oleh musuh: Tembok kota diruntuhkan, Bait Suci dihancurkan dan penduduk setempat ditawan ke negeri asing. Setelah itu, Nehemia kembali ke Yerusalem untuk membangun tembok kota. Beberapa orang yang telah kembali membantu dalam pekerjaan pembangunan kembali tembok kota, tetapi pihak musuh mencoba untuk menghentikan dan menghancurkan rencana mereka. Dalam gagasan berikut, tulislah apa yang Nehemia katakan (Neh. 4:14,20). Apakah yang terjadi sebagai hasilnya?
Pahlawan iman tidak harus melakukan pekerjaan-pekerjaan besar seperti keempat contoh di atas. Kadang, dalam cara yang sederhana, seseorang rela menderita karena Allah. Siapakah pahlawan iman kalian, entah itu laki-laki atau perempuan, di dalam Alkitab? Tulislah di tempat yang tersedia dengan singkat dan perbuatan apakah yang mereka lakukan yang membuat kalian menganggapnya sebagai pahlawan iman. Sekarang, bagikanlah dengan teman kelas dan guru kalian mengenai pahlawan iman itu. ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________
D. Suatu hari, orang-orang Filistin menyerang ke tanah Israel. Mereka pun mempunyai seorang pahlawan perang yang besar, Goliat, yang menantang tentara Israel untuk bertempur. Tidak seorangpun yang berani menghadapi tantangan itu, kecuali Daud, seorang gembala muda. Dalam gagasan berikut, tulislah apa yang Daud katakan (1 Sam. 17:45-47). Apakah yang terjadi selanjutnya?
31
____________________________________ ____________________________________ ____________________________________
pelajaran
8
Aplikasi
Paulus Menuju Yerusalem
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Beberapa Pertanyaan yang Harus Dijawab
1. Pernahkah kalian berbagi Kebenaran dengan seseorang sebelumnya? (Ya/Tidak) 2. Bagaimana perasaan kalian saat itu? a. Canggung dan memalukan b. Entahlah apa yang ingin dikatakan c. Menyenangkan d. Lainnya __________ 3. Apakah kesulitannya, bila ada, apakah yang kalian hadapi? 4. Bagaimana kalian mengatasi kesulitan itu? 5. Apakah yang kalian pelajari dari pengalaman itu? 6. Akankah kalian memberitakan Injil lagi? Mengapa atau mengapa tidak?
7. Tuliskan satu tekad dalam melakukan pelayanan pemberitaan Injil. Bahkan bila kalian mengira bahwa kalian tidak mampu menyelesaikannya sekarang, tuliskan sebagai sesuatu untuk dilakukan ke depan.
32
pelajaran
9
Paulus Bersaksi di Hadapan Felix dan Festus
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Menuju Yerusalem Ketika mencapai Yerusalem, Paulus dianiaya oleh orang-orang Yahudi, yang menuduhnya telah membawa orang-orang kafir ke dalam Bait Suci dan melanggar kekudusannya. Mereka berusaha membunuhnya dengan segala macam upaya. Ketika diberitahukan suatu rencana pembunuhan terhadap Paulus, Kepala Pasukan Lisias segera memanggil ratusan prajurit untuk mengawal Paulus ke Kaisarea. Di Kaisarea, Paulus diperiksa kembali di hadapan wali negeri Romawi, Felix. Kali ini tuduhan terhadap Paulus tidak hanya perihal pelanggaran Bait Suci (dengan membawa orang-orang kafir ke pelataran dalam), tetapi menimbulkan pula kekacauan masyarakat ke manapun ia pergi. Kita dapat melihat bahwa tuduhan sebenarnya dari orang-orang Yahudi hanyalah masalah keyakinan terhadap hukum Taurat, tetapi sekarang meluas kepada perihal politik di hadapan seorang hakim Romawi, sehingga jelaslah tuduhan ini harus ditangani menurut hukum Romawi. Sekalipun Felix, seperti setiap orang Roma lainnya, tidak menyukai apapun yang menimbulkan kekacauan, tetapi ia yakin bila Paulus tidak bersalah. Ia menunda keputusannya pada kasus ini dengan harapan akan menerima uang suap dari Paulus dan karena merasa kuatir akan menimbulkan keributan di antara orang Yahudi bila Paulus didapati tidak bersalah. Dan karena hal ini, Felix dipanggil ke Roma untuk memberikan laporan pertanggungjawaban terhadap perilakunya. Wali negeri yang barupun bernama Porcius Festus, yang kembali mendengarkan kasus Paulus. Ia menyarankan Paulus diadili di Yerusalem, sesuatu yang tidak dapat dibayangkan oleh Paulus. Penahanannya berlangsung dua tahun lamanya dan ia mengetahui adanya resiko pembunuhan terhadap dirinya. Paulus tahu bahwa ia harus mencapai sasaran akhirnya, Roma. Bila ia harus pergi ke sana sebagai seorang tahanan, jadilah demikian. Jadi, ia memutuskan untuk naik banding di hadapan Kaisar Romawi dan biarlah masalahnya diputuskan olehnya. Hukum Romawi saat itu melarang wali negeri manapun untuk membunuh, merantai ataupun menyiksa seorang warga negara Roma atau menghukumnya atau mencegahnya pergi ke Roma untuk memohon kasusnya di hadapan Kaisar. Festus tidak sepenuhnya siap dengan permohonan Paulus ke Roma. Ketika Raja Herodes Agripa II mengunjungi Kaisarea yang merupakan kunjungan kehormatan dalam menyambut kedudukan Festus yang baru sebagai wali negeri, maka Pauluspun kembali dipanggil untuk menghadap dengan harapan bahwa Agripa, yang mengetahui lebih banyak mengenai permasalahan orang-orang Yahudi, dapat mengemukakan sebuah jalan keluar bagi Festus. Di sini, Paulus membela dirinya. Ia pun memanfaatkan kesempatan ini untuk memberitakan I njil.
Bagilah murid-murid ke dalam dua atau tiga kelompok. Berilah setiap kelompok sebuah catatan yang berbeda. Mintalah murid-murid untuk membaca catatan dan buatlah daftar mengenai cara-cara Paulus dan para pengikut Yesus Kristus lainnya yang menderita dan dianiaya karena Injil. Kumpulkan gagasan dari setia kelompok dan tuliskan pada papan tulis.
ü 2 Kor. 11:23-30 ü 1 Kor. 4:9-13 ü 2 Kor. 4:8-12 ü Kis. 7:54-60
Hari ini, kita mungkin tidak perlu menghadapi penderitaan jasmani ini. Tetapi umat Kristen dianiaya, diabaikan dan dihindari, karena gaya hidup pemuridan mereka. Kita perlu bersiap untuk menerima penganiayaan dalam segala macam bentuk ketika mengikut Yesus Kristus dan memberitakan Injil.
33
pelajaran
Paulus Bersaksi di Hadapan Felix dan Festus
9
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Mengapa Kita Hadapi Penganiayaan? Bacalah ayat-ayat berikut dari Alkitab dan tulislah di dalam kotak alasan mengapa umat Kristen menderita penganiayaan: Bacalah 1 Pet. 4:3-5, “Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu...sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama dan mereka memfitnah kamu.”
Bacalah Kis. 14:22, “Menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka, supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak sengsara.”
Bacalah Why. 2:10, “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara, supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
Mengapa? ______________
Mengapa? ______________
Mengapa? ______________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
Macam sikap bagaimanakah seharusnya kita miliki dalam menghadapi penganiayaan? 1 Pet. 4:12-16, “Saudara-
Mat. 5:10-12, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.”
Apakah maksudnya? ________________________
saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”
2 Tim. 4:18, “Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga.”
Apakah maksudnya? ________________________
________________________
Apakah maksudnya?
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
________________________
34
pelajaran
9
Paulus Bersaksi di Hadapan Felix dan Festus
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
KESAKSIAN
Di sini, ada dua kejadian nyata bagaimana beberapa jemaat hari ini menderita bagi Tuhan dengan berusaha memberitakan Injil. Penderitaan jasmani dalam dua kesaksian ini sungguh berbeda seorang dengan yang lainnya. Bacalah kedua kesaksian berikut, lalu diskusikan bersama guru kalian mengenai macam-macam penderitaan yang telah disebutkan. Kemudian, bicarakan mengenai macam kesulitan lain apakah yang kalian atau seseorang yang kalian tahu telah menderita bagi Kristus dan bagaimana mereka bertahan di dalam iman dan pelayanan kepada Allah.
Kesaksian # 2 Seorang saudari berusaha memberitakan Injil kepada kedua temannya. Awalnya begitu menyenangkan. Ia bersukacita bahwa mereka menyempatkan waktu untuk duduk dan mendiskusikan Alkitab bersama dengannya. Ini adalah suatu kesempatan yang baik baginya untuk memberitakan Injil, seperti yang Tuhan telah amanatkan. Ia senantiasa mengharapkan mereka dapat mendengarkan Injil dengan lengkap, karena keduanya itu merupakan aktivis di gerejanya. Setelah beberapa kali diskusi, saudari ini berduka karena mereka Kesaksian # 1 tidak sepenuhnya mendeBeberapa tahun yang lalu, dua pendeta diutus ngarkan Injil. ke India untuk memberitakan Injil. Saat itu Faktanya, musim panas. Musim panas di bagian tenggara setelah disIndia dapat berlangsung begitu panas dan kusi yang kering. Temperatur dapat mencapai lebih dari terakhir, 105 derajat Fahrenheit. Itulah salah seorang yang terjadi di sana, saat dari mereka kemarau pada musim panas bahkan menasihati kepada saudari ini, agar ia berlangsung. Hidup hampir berhati-hati untuk tidak memberitakan Injil tidak dapat tertahankan yang lain, karena akan terkena kutuk (Gal. 1:6). lagi, terutama bagi Setelah itu, saudara ini hampir merasa telah seseorang yang tidak kehilangan kedua temannya. Setiap kali berterbiasa menghadapi temu, mereka berbeda pendapat dengannya, musim panas. Mereka mereka tidak ingin berbicara banyak denganhanya mempunyai nya dan akan bersikap dingin ketika ia berusatu timba air yang kecil saha menyebutkan apapun mengenai himbauyang mereka harus gunakan an untuk datang ke Gereja Yesus Sejati. bersama untuk segala keperluan: Minum, mencuci, memasak dan mandi. Pada suatu kali, Rintangan yang saya telah alami seorang pendeta harus melakukan suatu perjabagi Kristus dan bagaimana bertahan lanan ke kota lainnya dengan bis. Tidak ada air di dalam iman dan pelayanan untuk diminum untuk seluruh perjalanan selama kepada Allah. beberapa jam. Bahkan sebelum perjalanan berakhir, lidah sang pendeta telah merekat ke ____________________________________ bagian atas rongga mulutnya yang mengering. Ini sunguh suatu pengalaman yang mengerikan ____________________________________ baginya, tetapi ia bersukacita mengalami semuanya ini, karena mengetahui betapa ____________________________________ pentingnya memberitakan Injil kepada orangorang yang belum mendengar Injil sebelumnya. ____________________________________
35
pelajaran
10
Lembar Kerja # 1
Paulus Bersaksi di Hadapan Raja Agripa
Pemahaman Alkitab
Surat Kabar Kaisarea – Saat-Saat Terakhir
Setelah membaca artikel ini, diskusikan bersama seorang murid dan berikan empat alasan mengapa Paulus begitu rela menderita semuanya ini.
bagi Paulus, memberitakan Injil itu merupakan hal yang paling berarti di dunia. Ia mengatakan, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah, aku telah melepasSetelah berdiri di pengadilan menghadapi kan semuanya itu dan menganggapnya sampah, wali negeri Romawi atas Yudea, Felix dan Festus, Paulus kemarin diperiksa di hadapan Raja Agripa II, supaya aku memperoleh Kristus.” Paulus memahami bahwa semua penderitaan yang ia hadapi hanyalah di mana raja ini dan istrinya beroleh kesempatan bersifat sementara, karena “penderitaan zaman untuk mengunjungi kota itu. Ini adalah pengadilan ketiga Paulus dalam dua tahun terakhir. Raja Agripa sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuII meli-hat keadaan Paulus yang mengenaskan dan liaan yang akan dinyatakan kepada kita” dan “penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan mengizinkannya untuk berbicara. Dalam pembelabagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segalaannya, Paulus bersaksi mengenai pengalamannya galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami.” selama perjalanan menuju Damsyik dan panggilan Paulus mengetahui dengan benar akan kebaTuhan kepada dirinya sekali lagi. Ini merupakan hal ikan Allah dan pentingnya keselamatan. Ia berkeyang sangat penting yang Paulus alami dalam semua pemeriksaannya di pengadilan. Ia menyata- inginan agar setiap orang diselamatkan dan memberitakan Injil di tempat-tempat, di mana nama Kristus kan bahwa dirinya tidak pernah tidak taat terhadap belum dikenal orang, karena merasa berhutang, baik penglihatan surgawi itu. Ini menjelaskan mengapa panggilan Tuhan menjadi kekuatan yang memotiva- kepada orang Yunani maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar maupun kepada si dirinya dalam melakukan pekerjaan-Nya. Paulus orang tidak terpelajar. Terutama sekali kepada orang pernah mengatakan, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk meme- Yahudi yang tidak mau menerima Yesus Kristus sebagai Mesias dan Juruselamat, sehingga ia gahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. mengatakan, “Saudara-saudara, keinginan hatiku Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” Setelah perubahan dirinya, Paulus memaha- dan doaku kepada Tuhan, supaya mereka diselamatkan.” Yang menariknya, Paulus menanyakan kepada mi bahwa hidupnya merupakan milik Yesus Kristus Raja Agripa II, bilakah ia percaya kepada para nabi. sepenuhnya. Dahulu hidup Paulus bukanlah bagi Tuhan Yesus yang menyelamatkan dirinya, seluruh Sang rajapun menjawab, “Engkau hampir membuat hidupnya tidak akan berarti, bila ia tidak melakukan aku menjadi seorang Kristen!” Sungguh, itulah pembunuhan umat Kristen. Tetapi sekarang, Paulus sasaran hidup Paulus. Ia mengakhiri pembelaan dirimengatakan, “Sebab kasih Kristus yang menguasai nya dengan mengatakan bahwa ia mengharapkan setiap orang, tidak hanya raja yang akan mendengarkami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu kan perkataannya dan menjadi percaya. orang sudah mati untuk semua orang, maka mereSetelah Paulus mengakhiri ka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi pembelaan dirinya, Raja Agripa II dan segenap yang berwenang hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Ia di ruang pengadilan itu saling mendiskusikan pembelaan pun mengatakan, “Aku telah disalibkan dengan Paulus itu. Pembelaan ini Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di tampaknya jelas bahwa mereka dalam aku, Dan hidupku yang kuhidupi sekarang ini tidak menemukan kesalahan apapun terhadap Paulus, tetapi di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam karena tekanan dari orang-orang Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyeYahudi, maka permintaannya rahkan diri-Nya untuk aku.” yang terakhir adalah naik Pada beberapa hal selama pemeriksaan banding kepada Kaisar dan Paulus di pengadilan, Festus, yang telah memeriksanya sebelum kedatangan Raja Agripa, berdiri dan iapun dikirim ke Roma untuk mengatakan bahwa terlalu banyak ilmu pengetahu- hal tersebut dengan kapal. an yang Paulus pelajari hingga menjadi gila. Tetapi
36
pelajaran
10
Pemahaman
Paulus Bersaksi di Hadapan Raja Agripa
Alkitab
Lembar Kerja # 2
Mengapa Kita Hadapi Penganiayaan? Pernahkah kalian mencoba memberitakan Injil kepada teman atau anggota keluarga? Apakah yang kalian beritahukan ketika mencoba memberitakan Injil kepada mereka? Apakah kalian terkadang merasa tidak mengetahui di mana atau bagaimana memulainya? Marilah kita sekarang melihat apa yang Paulus dan Petrus katakan ketika mereka memberitakan Injil. Itu akan memberikan kita sebuah gagasan mengenai beberapa kata kunci yang kita seharusnya katakan ketika mencoba membawa orang ke hadapan Allah. Bacalah ayat-ayat berikut dan cocokkan ayat-ayat itu kepada hal pokoknya:
Kis. 2 :22 3:12- -24; 16
Ki s . 3
:1-8
Kis. 2
:33
K i s. 2
:38
Kis. 1
7:2228
Cocokkan aku dengan jawaban berikut ini Perwujudan kuasa Allah
Menyembah satu-satunya Allah yang sejati
Baptisan pengampunan dosa
Renungkan hal-hal berikut: 1. Hal pokok manakah yang kalian anggap paling mudah untuk mendekati seseorang ketika mencoba memberitakan Injil? Jelaskan alasan kalian.
Roh Kudus
Yesus Kristus dan mujizat-Nya
Ketika memberitakan Injil, kita harus siap untuk ditolak oleh mereka. Kita harus senantiasa ingat bahwa tidak boleh pernah menjadi putus asa. Selain berusaha, kita pun harus berdoa kepada Allah, agar Ia berkenan memberanikan kita bersaksi. Dan itulah kuasa Allah yang bekerja pada diri kita melalui Roh-Nya yang Kudus. Pada bagian berikutnya, kita akan melihat beberapa model doa, sehingga kita dapat belajar bagaimana memohon kuasa dan kemurahan Allah itu, bahkan saat memberitakan Injil.
___________________________ 2. Hal pokok manakah yang kalian anggap paling sukar untuk mendekati seseorang ketika mencoba memberitakan Injil? Jelaskan alasan kalian. ___________________________
37
pelajaran
10
Paulus Bersaksi di Hadapan Raja Agripa
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Doa Para Rasul Bacalah Kis. 4:29-30 Ini adalah doa para rasul dalam menghadapi penganiayaan saat memberitakan Injil. l Apakah yang telah memotivasi mereka untuk mendoakan hal ini? l Hal-hal khusus apakah yang mereka doakan?
Bacalah Neh. 1:5-11 Ini adalah doa Nehemia sebelum ia memohon agar sang raja memberi kesempatan kepada orang-orang Yahudi untuk membangun tembok kota Yerusalem. l Untuk hal apakah Nehemia berdoa?
Bacalah Kel. 32:31-32 Ini adalah doa Musa setelah orang-orang Israel membuat dan menyembah patung lembu emas. l Apakah doa ini menunjukkan kepadanya perihal kebesaran kasih Musa dan pengorbanan yang ia akan berikan?
_________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________ _________________________
Tulislah sebuah doa perantara. Di sini, ada beberapa hal untuk dipikirkan: 1. Siapakah sasaran kalian dalam pemberitaan Injil? 2. Rintangan apa sajakah yang kalian mungkin hadapi? 3. Apakah yang kalian doakan kepada Allah, agar dapat mengatasi rintangan-rintangan itu? 4. Mohonlah agar kemurahan Allah dicurahkan kepada kalian.
38
pelajaran
11
Perjalanan Paulus ke Roma
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Menuju Roma Bacalah ayat-ayat Alkitab yang diberikan dan bagi setiap tempat, cocokkanlah dengan kejadian yang terjadi pada tempat itu.
Kaisarea
Sidon (Kis. 27:1-3)
Mira di Likia (Kis. 27:5-6)
Pelabuhan Indah (Kis. 27:8-12) Terdampar di Pulau Malta
Berlayar Terus di Pulau Kreta Pulau Malta (Kis. 28)
Kapal yang mereka tumpangi menabrak busung pasir, hingga terkandaslah kapal itu di tempat ini. Mereka akhirnya mendatangi pulau ini. Para awak kapal menurunkan sekoci dan berbuat seolaholah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan. Paulus mengetahui bahwa mereka merencanakan sesuatu secara diam-diam untuk melarikan diri dari kapal dengan menggunakan sekoci, sehingga ia memberitahukan hal ini kepada Yulius. Kemudian ia memerintahkan agar para prajurit memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut. Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan. Dan setelah itu, mereka melihat suatu teluk yang rata pantainya dan berharap sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke sana. Mereka segera melepaskan tali-tali sauh, lalu mengulurkan tali-tali kemudi, memasang layar topang, supaya angin meniup kapal itu menuju pantai. Tetapi mereka tidak memperhatikan busung pasir yang ada, bahkan melanggarnya, sehingga terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang hingga tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat. Para prajurit segera mengawasi kemungkinan para tahanan itu melarikan diri. Mereka bermaksud membunuh para tahanan, supaya jangan ada seorang yang melarikan diri dengan berenang, tetapi Yulius mencegahnya. Oleh karena itu, semua orang yang berada di kapal itu dapat mendarat dengan selamat.
Yulius mengizinkan Paulus untuk mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan keperluannya.
39
Ini adalah sebuah pelabuhan yang mengarah ke selatan Kreta. Kapal ini berlabuh di sini agar terhindar dari bahaya yang sedang menerpa. Hari demi hari berlalu sambil menunggu keadaan cuaca yang lebih baik. Mereka akhirnya berlayar kembali untuk segera menemukan suatu tempat berlabuh, karena musim dingin yang sungguh berbahaya bagi diri mereka dan muatan kapal. Paulus berbicara dengan sang perwira, agar tidak segera berlayar, tetapi tinggal untuk sementara di tempat ini. Bagaimanapun, pelabuhan ini kurang memadai dan pemilik kapal berharap dapat mencapai kota Feniks yang terbuka ke arah barat daya dari Pulau Kreta, di mana ada sebuah pelabuhan di sana yang lebih baik keadaannya. Akhirnya, angin sepoi-sepoipun berhembus dari selatan. Mereka menyangka bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur Pantai Kreta.
Kapal itu dilanda oleh suatu angin badai. Mereka harus menerima keadaan ini di tengah laut, karena tidak ada yang dapat menolong dan hanya terombang-ambing oleh angin selama 14 hari ke depan. Para awak kapal menyebutnya angin ‘Eiraquilo’, yang berarti angin Timur Laut. Mereka membuang muatan kapal dengan tangan mereka sendiri. Angin badai itu terus berlanjut tanpa mereda sedikitpun dan hanya tersisa harapan yang kecil untuk selamat.
pelajaran
11
Perjalanan Paulus ke Roma
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Perjalanan Menuju Roma Bacalah ayat-ayat Alkitab yang diberikan dan bagi setiap tempat, cocokkanlah dengan kejadian yang terjadi pada tempat itu.
Kaisarea
Sidon (Kis. 27:1-3)
Mira di Likia (Kis. 27:5-6)
Pelabuhan Indah (Kis. 27:8-12) Terdampar di Pulau Malta
Berlayar Terus di Pulau Kreta Pulau Malta (Kis. 28)
Di pulau ini, mereka semua diperlakukan dengan begitu ramahnya. Penduduk setempat menyalakan api besar bagi mereka yang basah kuyup dan kedinginan. Ketika sedang mengumpulkan ranting, tangan Paulus tergigit oleh seekor ular yang berbisa. Segera penduduk setempat menyimpulkan bahwa Paulus pasti seorang pembunuh, yang tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan. Tetapi Paulus hanya mengibaskan ular itu ke dalam api dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Melihat hal itu, penduduk setempat langsung berubah pikiran dan menyimpulkan bahwa Paulus pasti adalah seorang dewa. Gubernur pulau itu bernama Publius, yang menjamu mereka semua dengan ramahnya selama tiga hari. Ayah Publius terserang penyakit demam dan disentri, yang kemudian disembuhkan oleh Paulus. Injilpun tersebar. Kemudian, datanglah orang-orang sakit lainnya dari pulau itu dan mereka pun disembuhkan oleh Paulus. Sebagai hasilnya, seluruh penduduk Pulau Malta menghormati dan menyediakan segala sesuatu yang diperlukan ketika kami hendak meninggalkan pulau itu. Tiga bulan kemudian, kami berangkat dari sana naik sebuah kapal dari Aleksandria, yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri, sebuah lambang yang diyakini akan mendatangkan keberuntungan terhadap suatu angin badai.
Ini adalah kota di mana Paulus mulai melakukan perjalanannya menuju Roma. Ingatlah dari pelajaran-pelajaran terdahulu bahwa Paulus diperiksa di hadapan Festus dan Raja Agripa di tempat ini. Lukas dan Aristarkhus dari Tesalonika melanjutkan hingga akhir perjalanan ini. Mungkin mereka diizinkan untuk menuliskan catatan perjalanan, agar dapat mendampingi Paulus atau mereka dianggap sebagai yang membantu Paulus. Lukas telah dipekerjakan sebagai seorang tabib di kapal itu. Kapten kapal merencanakan suatu perjalanan yang akan membawa mereka ke Asia. Tujuan dari kapal ini adalah pesisir Asia.
Di sini, mereka dipindahkan ke sebuah kapal yang berlayar ke Italia. 276 orang termasuk awak kapal, penumpang, prajurit dan para tahanan.
40
pelajaran
11
Perjalanan Paulus ke Roma
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Allah Menyertai Paulus Dalam semua masa yang penuh bahaya, bagaimana Allah menunjukkan bahwa Ia masih menyertai Paulus?
1. Bacalah Kis. 27:3,42
2. Bacalah Kis. 27:23-24
3. Bacalah Kis. 27:44
4. Bacalah Kis. 28:3
5. Bacalah Kis. 28:11
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
______________
Dalam Kel. 14:14 mengatakan, “Tuhan akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja.” Siapakah contoh lainnya di dalam Alkitab yang menghadapi situasi bahaya? Bagi setiap tokoh dari antara mereka, tuliskan bagaimana Allah menunjukkan bahwa Ia beserta untuk melepaskan mereka.
Bacalah Kel. 14
Bacalah Dan. 3:1718,27
Bacalah Kid. 23:1235
Bacalah Yos. 10:1
____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________
41
pelajaran
11
Perjalanan Paulus ke Roma
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Siapakah yang Akan Menerima Pertolongan Allah? Untuk setiap ayat, tulislah yang akan menerima pertolongan Allah dan macam berkat apakah yang akan mereka terima
___________________________________
Mazmur 91:14-16
___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
___________________________________
Mazmur 34:8
___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
___________________________________
Mazmur 34:18
___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
___________________________________
Mazmur 20:8
___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
42
pelajaran
12
Paulus Tiba di Roma
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 1
Dari Malta ke Roma Bacalah Kis. 28:11-31 dan isilah tempat-tempat kosong yang Paulus datangi pada sisa perjalanannya menuju Roma.
Berlokasi di sebelah timur Pulau Sisilia, __________ merupakan sebuah tempat perhentian kapal pertama setelah meninggalkan Pulau Malta. Tiga hari mereka tinggal di __________. Lalu, berlayar kembali dan karena mendapat hembusan angin yang baik, maka mereka tiba di __________. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju __________, di mana merupakan pelabuhan kapal terjauh. Dari sini, perjalanan dilanjutkan menuju __________ melalui daratan. Di Putioli, terdapat sejumlah orang-orang Kristen dan Yulius memperbolehkan mereka untuk tinggal bersama orang-orang Kristen itu selama satu minggu. Di sanapun, orangorang Kristen itu menjumpai Paulus. Adapun dua tempat dari mana orang-orang Kristen itu berasal, yang pertama dari __________ kira-kira 40-45 mil dari Roma dan yang kedua dari __________, kira-kira 10 mil lebih dekat. Selanjutnya, Pauluspun berangkat ke __________ dan tiba di sana. Selama dua tahun, Paulus dinyatakan sebagai orang tahanan. Ia tinggal di suatu rumah sendiri dengan diawasi oleh seorang prajurit. Banyak orang yang mendatangi ke tempat Paulus tinggal, sehingga ia dapat memberitakan Injil selama itu. Selain itu, Paulus pun menuliskan empat surat saat pemenjaraan dirinya di sana, yaitu Surat Kolose, Efesus, Filemon dan Filipi.
43
pelajaran
12
Paulus Tiba di Roma
Pemahaman Alkitab
Lembar Kerja # 2
Memandang Paulus Melalui Surat-Surat Penjara Banyak yang meyakini bahwa keempat surat Paulus, yaitu Kolose, Efesus, Filemon dan Filipi, ditulisnya ketika ia berada di Roma. Marilah kita pandang beberapa hal yang Paulus tuliskan selagi ia berada di sana. Marilah kita temukan pula hal-hal yang berkenaan dengan dirinya dan apa yang ia katakan mengenai hidupnya bersama Allah. Kita dapat coba bayangkan dengan menjadi diri Paulus pada hari ini, sebagaimana ia berbicara kepada kita melalui suratnya. Bacalah ayat-ayat yang diberikan berikut dan rangkumlah apa yang ayat-ayat itu katakan.
Flp. 1:12-14 Flp. 1:29-30
Ef. 4:1-6 Flp. 2:2-4 Kol. 3:12-13
Flp. 4:6-7 Kol. 1-10-11 Kol. 3:2-4
Ada ayat-ayat mengenai _____________
Ada ayat-ayat mengenai _____________
Ada ayat-ayat mengenai _____________
_____________________
_____________________
_____________________
Bahkan di dalam keadaan yang tidak biasa semacam ini, Paulus tidak kehilangan panggilan yang diberikan Allah kepada dirinya melalui kebangkitan Tuhan. Ia menyadari bahwa hal ini bukanlah karena orang Yahudi ataupun orang Roma yang telah mengutusnya ke Roma, tetapi justru Allah. Paulus telah berencana untuk mengunjungi Roma dan sekalipun harus menghadapi begitu banyaknya bahaya selama perjalanan, tetapi ia menyadari bahwa ini merupakan maksud Allah terhadap dirinya untuk bersaksi bagi-Nya di Roma. Kita melihat bahwa sekalipun terbelenggu, Paulus tetap memikirkan hal-hal yang berkenaan dengan iman dan hidup bersama dengan Allah. Ia mempunyai keyakinan bahwa Allah akan melepaskan-nya bila hal itu merupakan kehendak-Nya dan pada saat yang bersamaan, ia dipersiapkan pula untuk mati bagi Yesus Kristus. Oleh karena itu, ia tidak mempermasalahkan semuanya itu dan tetap mem-beritakan Injil serta menulis beberapa surat kepada jemaat untuk membangun iman kerohanian mereka.
44
pelajaran
12
Paulus Tiba di Roma
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Pujian # 391 (Taruhlah jawaban kalian pada halaman berikutnya) 1. Ayat Alkitab yang menyertai pujian ini adalah Mzm. 23:4. Tanpa melihat pada Alkitab, dapakah kalian mengingat mengenai hal apakah Mzm. 23 itu? 2. Apakah yang Mzm. 23 beritahukan mengenai hubungan kita dengan Allah? 3. Dalam pujian ini dikatakan, “Ku lihat kilat memancar, ku dengar deru guruh.” Apakah ‘kilat’ atau ‘deru guruh’ yang kalian hadapi di dalam kehidupan ini? 4. “Cobaan dunia ganas, bagaikan angin menerpa.” Cobaan apa sajakah yang kalian hadapi sekarang ini yang dapat membuat kalian mundur dari Allah? 5. Kita harus memohon perlindungan Allah, kita tahu bahwa diri kita pun harus berusaha untuk mengatasi segala cobaan itu. Marilah kita baca dalam Yak. 4:7. Cara-cara apa sajakah yang kalian dapat gunakan untuk mengatasi segala cobaan itu?
45
pelajaran
12
Paulus Tiba di Roma
Aplikasi Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Pujian # 391
1. ________________________________ __________________________________ 2. ________________________________ __________________________________ 3. ________________________________ __________________________________ 4. ________________________________ __________________________________ 5. ________________________________ ______________________________
46
Ayat Hafalan (Oktober/November/Desember)
1. "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." (Kis. 9:15) 2. "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak." (Ul. 8:1a) 3. "Orang yang dusta bibirnya adlah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka." (Ams. 12:22) 4. "Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat duni ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yak. 4:4b) 5. "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu." (1 Pet. 1:15) 6. "Tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!" (Zak. 7:9b) 7. "Tuhan itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada pada musuh-Nya." (Nah. 1:2b) 8. "...supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus." (Tit. 2:12-13) 9. "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu." (Kel. 14:13a) 10. "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam k e m u l i a a n y a n g semakin besar." (2 Kor. 3:18) 11. "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan; aku hendak menyebutnyebut segala pekerjaan-Mu dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu." (Mzm. 77:12a,13) 12. "Bahwasanya Aku, Tuhan, tidak berubah...Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu." (Mal. 3:6-7)
True Jesus Church General Assembly, USA
(Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati)
Edisi Revisi 1, 2010