B U K U
A K T I V I T A S
Madya
Kristen Sejati Nama Murid :
M U R I D
Tahun 2 Buku
3
Madya Tahun 2 Buku 3 Kristen Sejati
Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
Ayat Hafalan Pada Kwartal Ini Tugas Membaca Alkitab Kebenaran Dan Kebohongan Tujuh Puluh Kali Tujuh Berkecukupan Itu Cukup Bagiku Orang Yang Kurang Beriman Kudus, Kudus, Kudus! Kasih Persaudaraan Waktu Luangku Persembahan Bagi Allah Aku Mengasihi Rumah Allah Garam Dan Terang Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong Warga Yang Baik Ulasan Akhir
A B 1 4 9 12 15 21 25 30 34 40 44 49 54
Ayat Hafalan
(Januari/Februari/Maret)
1. “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22) 2. “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32) 3. “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibr. 13:5) 4. “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” (2 Kor. 5:7) 5. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri...” (1 Pet. 2:9a) 6. “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudarasaudara diam bersama dengan rukun!” (Mzm. 133:1) 7. “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” (1 Kor. 6:12) 8. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Rm. 12:1) 9. “Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.” (Pkh. 4:17) 10. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Mat. 5:16)
Silahkan gunting di sini
11. “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Tim. 4:2) 12. “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya...; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” (Rm. 13:1)
A
Silahkan gunting di sini
B
Kebenaran Dan Kebohongan
1
Mengulang
__________% benar 1. Berapa kali Gehazi berbohong dan kepada siapakah? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 2. Mengapa Gehazi berbohong saat pertama kalinya? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 3. Mengapa Gehazi berbohong untuk kedua kalinya? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 4. Bagaimana Allah menghukum kejahatan Gehazi? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 5. Mengapa Allah tidak menyukai kebohongan? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________
1
Kebenaran Dan Rut Kebohongan Dan Naomi
1
Aktivitas Aku Ingin Bersikap Jujur Bacalah kalimat yang belum lengkap berikut ini. Lalu, selesaikan dengan kata-katamu sendiri dengan sejujur-jujurnya. _______________________________________________ Aku sungguh ingin jujur tetapi kadang begitu sulit karena…
______________________________
Ketika berbohong, aku merasakan…
_____________________________
Ketika mengetahui bahwa seseorang telah berbohong kepadaku, aku merasa…
____________________________
Ketika berbohong, aku mengetahui bila hal itu akan membuat Allah…
______________________________
Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi jujur karena…
______________________________
Bila berbohong, aku mengetahui bahwa Allah menginginkanku untuk…
______________________________
Bila berbohong, aku mengetahui bahwa Allah akan…
_______________________________
Sekarang, pilihlah 3 ayat Alkitab dari kitab Amsal berikut. Kemudian, tuliskan apa yang kamu pelajari dari ayat tersebut. Ams. 12:13
Ams. 12:19
Ams. 12:22
Ams. 24:28
Ams. 19:5
Ams. 21:6
2
Kebenaran Dan Rut Kebohongan Dan Naomi Aktivitas S.O.S. – Lepaskan Aku Dari Kekacauan Ini!
3
1
Tujuh Puluh Rut Dan KaliNaomi Tujuh Mengulang
2
__________% benar
1. Ketika Petrus bertanya kepada Yesus, berapa kalikah ia harus mema'afkan saudaranya bila bersalah terhadap dirinya? ____________________________________________________________ 2. Bagaimana Yesus menggambarkan jawaban-Nya itu? __________ a. Yesus menggambarkan dengan sebuah tongkat di tanah. b. Yesus memberikan perumpamaan. c. Yesus memberikan kesaksian. 3. Berapa banyakkah hutang yang dimiliki oleh sang hamba kepada tuannya itu? ____________________________________________________________ 4. Apakah yang sang tuan lakukan ketika hamba ini memohon kesabaran kepadanya? ____________________________________________________________ 5. Berapa besarkah hutang yang dipunyai teman hamba ini terhadap dirinya? ____________________________________________________________ 6. Apakah yang hamba pertama lakukan terhadap temannya yang belum dapat membayar hutangnya itu? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 7. Apakah yang sang tuan lakukan ketika mengetahui tentang perilaku hambanya yang tidak mau mema'afkan sesamanya sama sekali? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 8. Pengampunan macam apakah yang Yesus inginkan untuk kita lakukan terhadap sesama? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
4
Tujuh Puluh Rut Dan KaliNaomi Tujuh
2
Aplikasi Kehidupan Beban Stephanie “Berhenti mengikuti aku, Courtney! Kamu selalu menghalangiku! Pergilah bermain sendiri ke sana! Jangan ganggu aku lagi!” kata Stephanie dengan marah kepada adiknya hingga terdorong semua barangnya ke kursi lainnya pada meja makan itu. Courtneypun tampak seperti mau menangis. “Ma'afkan aku, Stephanie. Aku akan bersikap baik, “ janji Courtney. “Pergilah sana, Courtney. Apakah kamu tidak dapat melihat aku sedang sibuk?” tanya Stephanie dengan penuh kekesalan. Sesungguhnya, Stephanie harus menyelesaikan buku laporan sekolahnya, tetapi tidak dapat mengerjakannya dengan baik. Ia merasa frustrasi karena laporan itu begitu sukar dan banyak hal yang harus dilakukannya. Di samping laporan tertulis, Stephanie harus membuat sebuah poster mengenai buku laporannya dan memberikan presentasi di hadapan teman-temannya. Stephanie berharap bahwa ia dapat mengerjakan tugas sekolahnya itu jauh hari sebelumnya. Nyatanya, ia hanya mempunyai waktu satu minggu untuk menyelesaikannya. Courtney bukan membuat masalah menjadi lebih mudah dengan selalu mengikutinya, bahkan ia bermain dengan karton manilanya. Courtney tidak ingin pergi karena merasa suka bersama dengan Stephanie. Stephanie pintar dalam menggambar dan Courtney senang melihatnya. Courtney tidak bermaksud membuat Stephanie menjadi sedih, hanya ia ingin melihat kertas dengan keragaman warna yang dipakai oleh Stephanie. Courtney tetap ingin bersama Stephanie hingga ia duduk menyerupai patung. Stephanie menengok dan Courtney tetap berada di sana. "Grrrr, aku harus mengabaikannya," kata Stephanie dalam hatinya. Courtney duduk diam selama mungkin. Tetapi ketika Stephanie mulai menggambar, Courtney bangun dan melihat melalui pundak kakaknya. “Courtney! Jangan menyemburkan nafasmu ke leherku!” kata Stephanie dengan kesal. “Kamu akan membuat gambarku menjadi kacau!” Courtneypun bergerak sedikit ke belakang dan berdiri serta berusaha melihat apa yang Stephanie gambar. Tiba-tiba, Courtney kehilangan keseimbangannya. Tumpuan kakinyapun bergeser dan ia berusaha untuk mengulurkan tangannya memegang apapun agar tidak jatuh ke belakang. Satu tangan memegang lengan baju Stephanie, sementara tangan lainnya berusaha memegang meja, tetapi ia hanya mendapatkan beberapa pensil warna. Terlambat sudah. Courtney jatuh ke lantai dengan Stephanie berada di atasnya dan semua pensil warna pun turut berserakan di lantai. “Oh!” seru Stephanie penuh amarah. Ia begitu marah sehingga mukanyapun menjadi merah. “Courtney, kamu...! Aku telah menyuruhmu untuk pergi! Aku akan memberitahu ibu mengenai tingkah lakumu ini! Kamu akan dihukum!” kata Stephanie sambil bangun dari atas tubuh Courtney. Lalu, Stephanie melihat posternya yang indah. Ia tidak dapat mempercayai dengan apa yang terjadi bahwa posternya hampir terbelah menjadi dua! Ketika terjatuh dari bangku, ia mungkin memegang sisi poster itu. “Courtney!” teriak Stephanie. “Lihat, apa yang telah kauperbuat!” Courtney menjadi takut sekali dengan kemarahan kakaknya itu. Jadi, ketika Stephanie memarahinya, Courtneypun mulai menangis. Ayah mereka bergegas masuk ke ruang makan. “Apa yang telah terjadi?” tanya pak Chang kepada mereka. “Suara apa yang terjatuh dan mengapa kalian berteriak-teriak? Mengapa Courtney menangis, Stephanie?”
5
Tujuh Puluh Rut Dan KaliNaomi Tujuh
2
Stephanie tidak dapat menahannya lagi. Ia begitu marah kepada Courtney dan sedih melihat posternya yang indah itu telah hancur; air mata pun mengalir di pipinya. Pak Chang membangunkan Courtney dari lantai sambil berusaha menghentikan tangis anaknya itu, sekaligus memeriksa apakah Courtney terluka atau tidak. Dan bersyukurlah, ternyata Courtney tidak terluka. Kemudian, sang ayah menyuruh Courtney untuk kembali ke kamarnya. Stephanie hanya dapat duduk di pinggir meja dengan air matanya yang mengalir di kedua pipinya. “Apakah yang terjadi, Stephanie,” tanya sang ayah sambil duduk di sampingnya. “Ayah, aku sungguh kesal karena Courtney selalu mengikutiku! Aku telah memintanya untuk tidak mengikutiku, tetapi ia tetap melakukannya! Ia tetap menggangguku dan membuat barang-barangku berantakan! Jangan menasihatiku bahwa aku lebih dewasa dan harus mema'afkannya, karena aku tidak dapat melakukannya! Dia akan tetap melakukannya lagi dan lagi! Aku benci kepadanya, ayah! Aku benci, benci, benci kepadanya!” teriak Stephanie dengan marah sebelum ia lari ke kamarnya dan membanting pintu kamar dengan keras. Beberapa saat kemudian, kemarahan Stephanie mulai mereda. Ia dapat menyatukan kembali posternya dengan perekat, tetapi ia masih marah terhadap Courtney. Ketika tiba waktu tidur, orangtua memanggil Stephanie, Lewis dan Courtney untuk berdoa bersama. Courtney berusaha untuk tersenyum di hadapan Stephanie, tetapi ia tidak mau memandangnya, bahkan tidak ingin berdekatan dengan Courtney, sehingga ia berlutut di seberang sisi ruangan. Lewis terheran-heran dengan kelakuan aneh dari kedua adiknya hari ini. Orangtua pun memperhatikannya dan mereka mengeluh dengan sedih. Ketika mereka sedang berdoa, Stephanie berusaha bersikap tulus dalam doanya, tetapi ia belum dapat melakukannya. Untuk alasan tertentu, ia merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya. Setelah doa malam itu berakhir, Stephanie merasa begitu gelisah dalam hatinya. Mengapa Allah tidak mendengarkan doanya? Stephanie mempunyai perasaan gelisah berturut-turut sejak 2 hari yang lalu. Akhirnya, ia tidak dapat menahannya lagi. Suatu malam, Stephanie berdoa seorang diri, setelah doa malam itu berlalu. Stephanie bertanya kepada Allah, "Mengapa aku merasa bahwa Allah tidak mendengarkan segala doanya? Mengapa Engkau tidak menghiraukannya?" Stephaniepun mulai menangis karena ia mengira bahwa Yesus tidak mengasihinya lagi. Tiba-tiba, suatu pemikiran melintas dalam benak Stephanie. Ia dapat mendengar suaranya berkata, "Jangan menasihatiku bahwa aku lebih dewasa dan harus mema'afkannya, karena aku tidak dapat melakukannya!" Stephanie mendengarkan perkataannya itu berulang kali di benaknya. Kemudian, ia teringat dengan perumpamaan yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya tentang pengampunan. Ia teringat bahwa Yesus telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima pengampunan dari Allah, kecuali bila mereka saling mema'afkan dengan hati yang tulus.
6
Tujuh Puluh Rut Dan KaliNaomi Tujuh
2
"Tuhan Yesus, apakah karena hal ini aku selalu merasa gelisah seperti ini?" tanya Stephanie. Sesungguhnya, Stephanie mengetahui jawabannya bahwa ia harus mema'afkan Courtney, tetapi ia merasa dirinya tidak sanggup untuk melakukannya karena benar-benar sedang marah terhadap adiknya. Hal ini makin membuat Stephanie menangis dengan keras, karena ia mengetahui bila dirinya tidak mau mema'afkan Courtney dengan tulus hati, maka Yesus pun tidak akan mengampuni kesalahannya ataupun mendengarkan doanya. Bantulah aku, ya Tuhan Yesus! Stephanie menangis dalam hatinya. Berilah kesanggupan kepadaku untuk dapat mema'afkan Courtney karena aku tidak dapat melakukannya seorang diri! Dengan ajaib, tiba-tiba Stephanie merasakan adanya kedamaian dalam hatinya. Ia tidak marah lagi terhadap Courtney. Sebaliknya, ia merasa begitu mengasihi adik kecilnya itu. Sekalipun masih teringat akan apa yang Courtney lakukan, tetapi perasaan marah itu telah tidak ada dalam hatinya! Air matanya berupa menjadi tangisan bahagia. Tuhan Yesus telah memberi kesanggupan kepada Stephanie untuk memaafkan adiknya! Stephaniepun memuji kebesaran Tuhan Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Ketika selesai berdoa, Stephanie begitu terkejut melihat waktu. Ternyata ia berdoa begitu lamanya! Ia bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah membantunya berdoa begitu lamanya. Ketika Stephanie berbaring di atas tempat tidurnya, ia merasa tidak sabar menanti datangnya hari esok. Ia berharap untuk segera menghampiri Courtney dan memberi senyuman di hadapannya. Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa Stephanie tidak rela dalam mema'afkan Courtney? 2.
Apakah Allah merasa senang dengan sikap Stephanie ini? Bagaimana Stephanie mengetahuinya?
3.
Mengapa begitu penting bagi Stephanie untuk mema'afkan Courtney?
4.
Apakah yang Stephanie perbuat ketika menyadari bahwa ia belum dapat mema'afkan adiknya itu?
5.
Bila Stephanie menolak untuk mema'afkan Courtney, apakah Anda mengira bahwa Yesus akan mendengarkan doa Stephanie dan membantunya?
6.
Bila kemarahan Stephanie terhadap Courtney dibiarkan, apakah hal ini dapat mempengaruhi kehidupan keluarga tersebut?
7
Tujuh Puluh Rut Dan KaliNaomi Tujuh Aktivitas Mengasihi Itu Mema'afkan
8
2
Berkecukupan Itu Cukup Bagiku
3
Mengulang
__________% benar 1. Gehazi menginginkan ____________________, dan Yudas menginginkan __________. 2. Gehazi dihukum dengan penyakit __________ dan kehilangan pelayanannya sebagai __________ Elisa. Yudas menjadi alat bagi pekerjaan __________ dan akhirnya __________ dengan cara yang mengerikan dan menyedihkan. 3. Karena merasa __________ dengan apa yang dipunyai, maka Abram menolak imbalan yang ____________________ berikan dan Elisa pun menolak pemberian __________. 4. Allah datang kepada Abram dalam __________ dan meyakinkannya bahwa Ia akan menyertai dan akan __________ Abram. Elisa menikmati kepatuhannya kepada Allah dan selalu menjadi seorang __________ bagi-Nya. 5. Apakah akibat yang ditimbulkan dari sebuah tindak keserakahan? __________ a. Serakah dapat membuat kamu menjadi jahat, egois, dan memutuskan hal yang keliru. b. Baik a dan c adalah benar atau lebih dari satu adalah salah. c. Serakah dapat melukai diri sendiri maupun orang lain. 6. Apakah hukuman terakhir bagi mereka yang bertindak serakah? __________ a. Mereka tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga. b. Mereka dapat mempunyai apa yang diinginkan, tetapi tidak membuat hidup ini bahagia. c. Mereka dapat kehilangan teman dan kesehatan.
9
Berkecukupan Itu Cukup Bagiku Temuan Alkitab Orang Yang Serakah
10
3
Berkecukupan Itu Cukup Bagiku
3
Aktivitas Bacalah cerita berikut. Pilihlah salah satu cerita dan jawablah pertanyaan yang ada.
Sampai minggu lalu, hanya aku dan Sue yang tidak memiliki anjing peliharaan. Sue dan keluarga pergi beli seekor anak anjing. Aku selalu ingin mempunyai anak anjing sejak kelas 1, tetapi orangtua tak ijinkan. Mereka katakan: 3 ekor ikan koki dan burung kanari telah cukup, karena pelihara Anak anjing itu tanggung jawab yang terlalu besar bagiku. Itu tidak adil! Usia Sue dan aku sama! Selain itu, aku lebih bertanggung jawab daripada Sue, karena ia selalu terlambat kerjakan PR sekolah! Mengapa orangtua tidak boleh aku punyai anak anjing? Aku selalu pikirkan hal ini dan selalu membuatku marah! __________ Apakah yang Patty inginkan? Mengapa ia inginkan itu? Bagaimana sikap Patty hingga dapat terlihat lebih bertanggung jawab dan layak mempunyainya?
Keluargaku berada di ru-mah tante Anita dan paman Albert untuk makan malam. Aku suka ke sana karena masakannya lezat! Ia tahu bahwa kue coklat itu kesu-kaanku dan selalu ada tiap kali kami datang ke sana. Malam itu, makan malamnya begitu lezat! Spaghetti dan baso, ayam panggang, roti panggang bawang putih dengan banyak mentega, wortel dan brokoli rebus. Hmm... lezat-nya! Kumakan sampai kekenyangan. Aku malu, hampir tidak dapat berdiri 'tuk bantu ibu dan tanteku bawa piring kotor ke dapur! Ku lihat kue cok-lat besar akan dihidangkan sebagai makanan penutup! Ibuku telah tahu dan kata-kan bersabarlah sejenak. Tante setuju dan ia akan beriku sebagian kue 'tuk dibawa pulang. Tetapi aku tidak sabar dan katakan bahwa aku masih lapar. __________
Aku telah tabung untuk beli mainan kapal terbang ter-baru. Aku melihatnya ketika beli cat untuk mainan kapal terbangku yang lainnya. Ku harus miliki! Tetapi ibuku katakan itu terlalu mahal dan mainkan saja yang masih ada di rumah. Ketika pulang dari toko, aku lupa mengecatnya, dan cari cara dapatkan cukup uang untuk beli yang baru. Aku tahu, pak Edwards butuh bantu an di toko kelontong-nya hingga setelah sekolah, ku sapu lantai tokonya dan ia beriku $ 2. Suatu hari, pak Edwards harus tinggalkan tokonya. Ia tunjukkan pada-ku tempat taruh uang dan suruhku ambil $ 1 untuk beli es krim dan permen. Kuambil $ 3, tetapi aku bu-tuh $ 7 untuk beli model kapal itu! Aku yakin pak Edwards takkan perhati-kan bila kuambil S 4 lagi. __________
Apa yang Sylvia ingikan?
Apa yang Teddy inginkan?
Mengapa ia inginkan itu?
Mengapa ia inginkan itu?
Apa ia membutuhkannya?
Mengapa ibunya tak izinkan?
Mengapa ibu suruh Sylvia untuk bersabar sejenak?
Sungguhkah Patty perlukan hal itu? Apakah yang terjadi pada Patty bila selalu minta hal ini, dan orangtuanya tidak ijinkan? Bagaimana cara Patty redam keinginannya itu?
Apa yang Teddy lakukan untuk mendapatkannya? Apa yang terjadi bila ia melakukan hal itu? Apa yang Teddy lakukan untuk cegah dirinya berbuat sesuatu yang salah?
11 15 14
Apa yang terjadi bila Sylvia mendapatkannya? Bila kamu adalah Sylvia, apa caramu untuk cegah keinginanmu itu?
Orang Yang Kurang Rut Dan Beriman Naomi
4
Mengulang
__________% benar 1. Yesus tidak ingin kita merasa kuatir seperti siapa? ___________________________________________________ 2. Apakah yang menyebabkan kita menjadi tidak merasa kuatir? ___________________________________________________ 3. Bagaimana cara mengetahui seseorang dapat bersandar kepada Allah untuk menyediakan dan melindunginya? ___________________________________________________ ___________________________________________________ 4. Yesus mengatakan bahwa ada dua hal yang lebih penting dari makanan, minuman, dan pakaian yang harus kita cari terlebih dahulu. Apakah dua hal itu? ___________________________________________________ 5. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya berada di tengah lautan, apakah yang membuat murid-murid-Nya begitu takut? ___________________________________________________ 6. Apakah yang Yesus perbuat saat badai itu mengancam perahu mereka? ___________________________________________________ 7. Yesus maupun murid-murid-Nya berada dalam situasi yang berbahaya. Mengapa reaksi mereka dapat berbeda? ___________________________________________________ ___________________________________________________
12
Orang Yang Kurang Rut Dan Beriman Naomi
4
Temuan Alkitab Misi Yang Tidak Mungkin! Beberapa peristiwa yang indah dan yang tidak mungkin telah terjadi terhadap umat Allah! Pilihlah 4 peristiwa. Lihatlah pada paragraf berikut untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Lalu, isilah pada tempat yang kosong cara Allah menyelamatkan umat-Nya!
___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________
13
Orang Yang Kurang Rut Dan Beriman Naomi Aktivitas Kesaksian Iman Pribadi
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibr. 13:5) Apa arti kalimat tersebut di atas buatmu? Dengan kata-katamu sendiri, jelaskan apa yang Allah katakan kepadamu dalam ayat tersebut. __________________________________________ __________________________________________ __________________________________________ __________________________________________ Sekarang, renungkan tentang hal yang Allah telah lakukan terhadapmu dan tentang kejadian di mana Ia telah membantumu. Pilihlah salah satu peristiwa dan tuliskan kesaksian pribadi tentang kejadian tersebut. __________________________________________ __________________________________________ __________________________________________ __________________________________________
14
4
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi Mengulang
5
__________% benar
1. Allah memerintahkan kita untuk mengejar kekudusan: __________. a. karena Ia kudus; demikianpun dengan kita yang adalah umat pilihan-Nya b. sehingga kita dapat melakukan pekerjaan kudus c. a dan b benar 2. Kita adalah umat __________, imamat __________, dan bangsa __________. a. suka memilih, yang benar, yang makmur b. yang terpilih, yang rajani, yang kudus c. pilihan, yang kudus, yang rajani 3. Umat pilihan Allah telah dikuduskan oleh __________. a. darah Yesus Kristus b. air yang kudus dan hidup c. para hamba pilihan 4. Setelah dibaptis, bagaimana kita mengejar kekudusan? ____________________________________________________ 5. Kita hendaklah menjaga diri agar tetap murni sehingga __________ dapat tinggal dalam hati kita.
15
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi
5
Aplikasi Kehidupan Sebuah Godaan Bagi Lewis Sepulang dari sekolah, Stephanie dan Lewis berjalan kaki pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, mereka melihat beberapa teman Lewis dari kejauhan seperti Roger, Sam, Edwin dan Oliver. Mereka sedang berbicara dengan beberapa anak yang tidak dikenali oleh Stephanie maupun Lewis. Lalu, Stephanie dan Lewispun segera menghampiri mereka. Ternyata, mereka mendapati bahwa anak-anak yang tidak dikenal mereka itu sedang merokok dan berkata-kata dengan keras dan kotor. Lewis segera berkata kepada Stephanie, “Steph, menyeberanglah!” Tetapi sebelum mereka sempat menyeberang, teman-teman Lewis itu telah melihat dan memanggil keduanya. Lewispun berpura-pura tidak mendengarnya dan tetap berjalan bersama dengan adiknya. Kemudian, salah seorang anak yang tidak dikenal itu berteriak, “Hey, Lewis Chang!” Stephanie menatap kakaknya dengan perasaan takut. “Lewis, apakah kamu kenal anak-anak ini?” tanya adiknya dengan takut. “Tidak, jangan menoleh kepada mereka dan tetaplah berjalan. Kita akan baikbaik saja,” nasihat Lewis kepada adiknya yang terdengar berani dan meyakinkan, padahal ia sendiri pun merasa takut. Hari berikutnya di sekolah, teman Lewis mendekatinya. “Hey, Lewis!” panggil Roger, “Apakah kemarin kamu tidak melihat kami di sudut jalan? Kami berteriak keras untuk memanggilmu! Atau kamu terlalu sibuk mengawal adikmu?” Murid lainnya pun tertawa mendengar gurauan Roger. “Hey, hentikan!” jawab Lewis. “Aku tidak suka kamu mengolok-olok adikku.” “Tenanglah Lewis! Kami hanya bercanda. Sekarang, cobalah tebak apa yang terjadi kemarin! Kami bertemu dengan beberapa anak dari wilayah yang lain. Wah, mereka hebat sekali!” “Yah,” jawab Edward. “Mereka mengajari kami semua hal luar biasa yang mereka telah lakukan sebelumnya. Benar-benar hal yang menarik!” “Yah, memang hebat, teman-teman,” jawab Lewis. “Ayo, Oliver, atau kita akan terlambat untuk mengikuti kelas IPA.” Ketika Oliver dan Lewis berjalan menuju kelas IPA, Oliver memberitahu Lewis hal lain yang mereka lakukan ketika bertemu dengan anak-anak dari wilayah lain itu. “Aku sebenarnya mengira mereka menakutkan,” kata Oliver. “Tetapi barang yang mereka bicarakan tampaknya benar-benar hebat! Aku tidak dapat percaya murid-murid seusia kita akan melakukan hal itu!” “Hal apa?” tanya Lewis. “Yah, seperti… merokok? Maksudku, asap barang itu begitu memusingkanku, tetapi mereka tampak hebat, Lewis! Bahkan beberapa dari mereka pernah minum minuman keras!” Lewis mengetahui bahwa Oliver benar-benar tertarik terhadap anak-anak itu.
16
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi
5
“Mau tahu lagi hal lainnya?” tanya Oliver dengan bersemangat. “Mereka pernah menghubungi layanan 600!” Oliver menunjukkan secarik kertas dari saku celananya. “Apakah pernah melihat sebelumnya? Mereka katakan bila kamu menghubungi nomor ini, maka kamu akan mendengar banyak hal yang lebih menarik lagi.” Lewis menatap pada secarik kertas itu. Kertas itu berisi salah satu nomor layanan 1-(600). Orangtua Lewis telah mengingatkannya untuk tidak menhubungi nomor layanan seperti itu. Nomor itu adalah nomor yang akan menghabiskan banyak biaya. Orangtua memberitahukan Lewis bahwa pelayanan yang ditawarkan tidaklah sesuai bagi umat Kristen. “Oliver, kamu tidak akan melakukan hal-hal yang anak-anak itu ceritakan, bukan?” “Oh, tentu saja tidak! Apakah kamu gila, Lewis? Orangtua akan menghukumku seumur hidup! Aku kira anak-anak itu sungguh tidak bermoral lagi; untuk apa aku melakukan hal seperti itu? Bukankah aku ini anak yang paling hebat di lingkungan ini?” kata Oliver sambil membusungkan dadanya dan berjalan seperti seorang pria yang gagah. Lewispun tertawa melihat kegilaan temannya itu. Di dalam kelas, Lewis teringat tentang nomor layanan yang Oliver sempat perlihatkan kepadanya. Sekalipun Lewis hanya melihat sekejap, tetapi karena nomor layanan itu mudah untuk diingat, maka nomor itu melekat dalam pikirannya. Ketika Lewis dan Stephanie sampai di rumah, sang ibu telah meninggalkan sebuah pesan yang dilekatkannya pada bagian depan kulkas. “Anak-anak. Ayah mengantar Courtney ke dokter gigi dan ibu sedang merangkai bunga di sekolah. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, makan malamlah terlebih dahulu. Makanan terdapat dalam oven, ibu akan berkebaktian pukul 7 malam. Sayang, sang ibu.” Setelah selesai menikmati makanan ringan, Lewis dan Stephanie mengerjakan pekerjaan sekolah mereka. Ketika Lewis sedang belajar, nomor layanan yang Oliver perlihatkan tetap melintas dalam pikirannya. Lewis membayangkan hal menarik apa yang akan dapat ia dengar bila menghubungi nomor layanan itu. Mungkin, ia harus menghubungi untuk mengetahuinya, kata Lewis pada dirinya sendiri. Lewis meletakkan pensilnya dan pergi ke dapur untuk memastikan Stephanie tidak berada di sana, dan ia segera menghubungi nomor layanan itu. Ketika mendengar nada sambung, jantungnya berdegup dengan keras. Sebuah suara dari mesin penjawab menyambutnya dan mulai mengeluarkan sejumlah kata kotor yang mengejutkan yang seharusnya tidak pantas didengarkan oleh Lewis. Tetapi, ia tidak segera meletakkan gagang telepon, tetapi karena begitu terkejutnya, ia tetap saja mendengarkannya! “Lewis, kamu sedang berbicara dengan siapa?” tanya Stephanie ketika ia sedang mengambil sebuah gelas dari lemari.
17
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi
5
Lewis hampir saja menjatuhkan gagang telepon itu karena begitu terkejutnya. Segera ia menaruh gagang telepon itu. Jantungnya serasa dalam tenggorokannya. “Tidak dengan siapa-siapa, Steph! Mengapa pula kamu mengawasiku seperti itu, hah?” jawab Lewis dengan keras. Stephanie melihat kepada Lewis dengan terkejut. “Lewis, ada apa dengan dirimu? Aku tidak sedang mengawasi dirimu. Aku telah mengulangi pertanyaan yang sama sebanyak 3 kali sebelum akhirnya kamu menjawabku! Kepada siapapun kamu berbicara, kamu pasti begitu tertarik dengan apa yang mereka katakan!” Lewis merasa tidak pantas telah berkata begitu keras terhadap Stephanie. Ia merasa lebih buruk lagi perihal menghubungi nomor layanan itu. Ia masih dapat mendengar sebuah suara dan mengingat apa saja yang dikatakan. Jum'at malam itu ada kebaktian, Lewis duduk selama kebaktian berlangsung, tetapi tidak dapat mendengarkan sepatah katapun dari apa yang disampaikan oleh pendeta! Suara dari telepon itu selalu teringat dan terbayang dalam pikirannya. Ketika tiba saatnya untuk berdoa, Lewis tidak dapat berkonsentrasi. Ia hanya dapat berlutut seperti sebuah patung kayu. Pada keesokan malamnya, setelah hari Sabat, sang ayah dan ibu bertanya kepada Lewis dan adik-adiknya, apakah ingin mengunjungi keluarga Gustavo. Gustavo adalah salah seorang teman baik Lewis, tetapi Lewis merasakan sakit seharian di gereja. Lewis memberitahukan orangtuanya bahwa ia tidak merasa sehat, sehingga mereka membiarkannya tinggal di rumah seorang diri. Setelah seluruh keluarganya pergi sekitar 1 jam lamanya, Lewispun mulai teringat lagi tentang nomor layanan 600 itu. Lewis hanya seorang diri di rumah saat itu, tentu tidak ada seorangpun yang akan mengetahui bila ia menghubungi nomor itu sekali ini saja. Ia segera mendekati telepon, mengangkat gagangnya dan mulai memutar,”1..6..0..0..” Renungkan pertanyaan berikut: 1. Lewis melakukan sesuatu yang “mengotori” kemurnian pikiran dan hatinya serta berpengaruh banyak terhadap dirinya. a. Bagaimana cara pikiran dan hatinya “dikotori”? b. Bagaimana hal ini mempengaruhi dirinya? 2.
Apakah yang harus Lewis lakukan sekarang?
3.
Ketika kamu menghadapi godaan seperti ini, bagaimana kamu dapat mengalahkannya dan menjaga dirimu tetap kudus?
18
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi Aktivitas Katakan 'Tidak' Kepada Kecemaran
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
________________________________________
_________________________
_________________________
_________________________
_________________________
19
5
Kudus, Rut Kudus, DanKudus! Naomi Aktivitas Satu Tubuh Yang Menjadi Bait Allah Yang Baik Akan…
20
5
KasihRut Persaudaraan Dan Naomi Mengulang
6
__________% benar
1. Ketika gembala Abram dan gembala Lot mulai bertengkar, apa yang Abram lakukan? __________ a. Abram menghukum keponakannya karena tidak mengajarkan gembalanya cara yang lebih baik. b. Abram memanggil Lot ke dalam tendanya dan meminta keponakannya itu untuk segera berkemas dan pergi dari kediamannya. c. Abram mendekati Lot dengan rendah hati dan mencoba menyelesaikan masalah itu. 2. Bagaimana Abram menunjukkan kerendahan hati dan imannya kepada Allah? __________ a. Abram bersedia menjadi nomor dua, karena ia mengetahui bahwa Allah akan menyediakan segalanya sama seperti yang telah dialaminya pada masa yang lalu. b. Abram mengatakan kepada Lot bahwa ia berkuasa dan memilih tanah yang terbaik terlebih dahulu. c. Abram membiarkan Lot memilih dahulu dan mengatakan kepadanya untuk tidak pernah melupakan betapa baik pamannya itu dan betapa besar pengorbanan yang telah diberikannya. 3. Dengan mempertimbangkan apa yang saudara-saudaranya telah perbuat pada masa yang lalu dan kekuasaan yang ada padanya sekarang, apakah yang mungkin Yusuf lakukan terhadap saudara-saudaranya itu? ____________________________________________________________ 4. Bagaimana Yusuf memperlakukan saudara-saudaranya tanpa mengingat apa yang mereka telah perbuat terhadapnya pada masa yang lalu? (Berikan 3 hal) ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 5. Bagaimana Abram dan Yusuf diberkati dalam usaha mereka? __________ a. Allah memberikan Abram banyak anak laki-laki dan Yusuf menjadi orang kedua di bawah Fira'un. b. Allah mengatakan sekaligus meyakinkan Abram terhadap janji dan berkat-Nya. Yusuf mendapatkan kebahagiaan bersama dengan ayah dan keluarganya. c. Allah menolong Abram untuk mengambil semua harta Lot dan membantu Yusuf membalas dendam terhadap saudara-saudaranya.
21
KasihRut Persaudaraan Dan Naomi
6
Aplikasi Kehidupan Anggota Dari Satu Tubuh Yang Sama J.J. telah lama tidak hadir beribadah di gereja, karena ia tidak begitu menyukainya. Sang guru menguatirkan keberadaan muridnya ini dan mencari jalan agar J.J. dapat berkebaktian kembali di gereja. James mengetahui bahwa J.J. begitu menyukai bermain bola basket. Jadi, ia mengundang J.J. untuk datang bermain dengan anak-anak yang lain setelah kebaktian. J.J.pun tertarik dan setuju untuk hadir di gereja. Ketika J.J. muncul, James mengetahui bahwa J.J. telah berubah banyak sejak ia berhenti berkebaktian. Ia serupa dengan seorang penjahat jalanan kecil. Ia tampaknya tangguh dan sering mengeluarkan perkataan yang kasar. Ketika sedang bermain bola basket, ia beraksi seperti seorang bintang, menunjukkan segala teknik cepat dalam mengolah bola basket, penuh strategi dan bermain seolah-olah hanya dirinyalah yang berada dalam tim itu. Saat istirahat, Kevin dan Gustavo mulai mengeluh tentang J.J. “Ia kira hanya dirinya yang begitu hebat,” kata Kevin dengan kesal karena J.J. telah mengambil bola basket untuk ketiga kali dari padanya. “Aku menyukai permainan bola basket sebelum ia ikut serta dalam permainan ini,” kata Gustavo dengan kencang, sambil menggosok sikunya yang memar. (Gustavo begitu marah karena J.J. menjatuhkannya ke lapangan dengan sengaja ketika ia mencoba melemparkan bola basket itu ke dalam keranjang.) “Hai, apa yang kalian sedang bicarakan?” tanya Stephanie ketika ia mendekati Kevin dan Gustavo. “Itu, si J.J. atau siapalah namanya yang sedang memamerkan kehebatannya! Cobalah lihat, ia terus memegang bola...“ kata Kevin dengan kesal. “...mendorong siapa saja ke samping!” sahut Gustavo dengan marah. “Tenanglah... seharusnyakah kalian membicarakannya seperti itu? Bukankah J.J. juga anggota gereja kita,” kata Stephanie. “Memangnya kenapa?” sahut Kevin dengan tidak sabar. “Apakah maksudmu dengan 'memangnya kenapa'?” sahut Stephanie. “Apakah kamu tidak ingat, James memberitahukan bahwa kita sesama anggota adalah satu tubuh dalam Kristus? J.J. telah lama tidak hadir dalam kebaktian, seharusnya kita menyambutnya, dan bukan memusuhinya.” “Stephanie, kamu tidak tahu betapa jahatnya ia ketika kami sedang main!” bantah Gustavo. Stephaniepun terdiam sejenak karena tidak tahu lagi apa yang harus dikatakannya.
22
KasihRut Persaudaraan Dan Naomi
6
Kevin menarik baju Gustavo. “Kita lebih baik segera kembali. Permainan sudah dimulai. Sampai nanti, Stephanie,” kata Kevin sambil lalu dari hadapan Stephanie. Lalu, kedua anak itu kembali memasuki lapangan. Malam itu, ketika Gustavo dan Kevin berada di atas tempat tidur, mereka sedang merenungkan hal yang sama yang Stephanie tadi katakan. Gustavo belum dapat menerima kenyataannya, bagaimana mungkin J.J. dan dirinya dapat berteman. Gustavo tidak dapat membayangkannya, tetapi ia mengetahui bahwa Stephanie mempunyai pendapat yang baik. Gustavo pun mengetahui bahwa Allah menginginkan agar semua anak-Nya dapat menjalani hidup damai dan saling mengasihi. Kevinpun sedang merenungkan bahwa betapa beruntungnya Allah telah memilih ia dan ibunya untuk masuk ke dalam gereja-Nya yang sejati. Kevin pun menyadari bahwa adalah anugerah bila ia dan ibunya dapat hadir di gereja setiap hari Sabat. Kevin mulai memaklumi bahwa J.J. telah kehilangan semua berkat ini, karena dirinya telah lama tidak berkebaktian. Kevin segera bangun dari tempat tidurnya dan berdoa di lantai. Ia memohon agar Allah mengampuninya karena telah bersikap marah terhadap J.J. Di sisi lain dari kota itu, Gustavo pun telah bangun dari atas tempat tidurnya dan sedang memohon Allah mengampuni sifat cepat marahnya dan kata-kata kasarnya yang telah dikatakannya tadi. Kedua anak ini memohon agar Allah menolong mereka menunjukkan kasih persaudaraan kepada J.J., sehingga mereka dapat menolong J.J. berkebaktian sekaligus menjadi bagian dari keluarga Allah kembali. Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa Gustavo dan Kevin marah kepada J.J.? 2.
Mengapa mereka ingin mengubah amarah mereka menjadi kasih persaudaraan?
3.
Gustavo merasa sulit mempercayai bahwa ia dapat berteman dengan J.J. hingga ia mohon bantuan Allah. Pernahkah kamu merenungkan hal yang tidak mungkin untuk dapat berteman dengan seseorang dan memohon bantuan Allah? Apakah yang terjadi?
4.
Bagaimana pendapatmu tentang keinginan Kevin dan Gustavo untuk menunjukkan kasih persaudaraannya akan mengubah sifat dan sikap mereka terhadap J.J. itu?
5.
Apakah reaksi J.J. menghadapi perubahan sifat dan sikap Kevin dan Gustavo?
23
KasihRut Persaudaraan Dan Naomi Aktivitas Berhenti, Renungkan Dan Mengalah!
Ef. 4:26 :21 Rm. 12 Rm. 12:19 : 17 1 Yoh. 3 Rm. 12:14 Rm. 12:18
24
Rm.
1 2 :1 0 Mat. 5:9 2 :1 7 Rm. 1
6
Waktu Luangku Mengulang
7
__________% benar
1.
Raja Salomo menulis bahwa penguasaan diri bagaikan __________ kota. Bila tidak ada __________, maka suatu kota akan terbuka terhadap serangan __________.
2.
Bila tidak ada penguasaan diri, maka seorang __________ akan mendapat kesempatan diserang dan digoda oleh __________.
3.
Siapakah yang memberi kita hikmat dan kekuatan untuk beroleh penguasaan diri yang sesungguhnya? ____________________________________________________________
4.
Bagaimana kita memperoleh hal ini dari pada-Nya? ____________________________________________________________
5.
Hal apakah yang harus kita pertimbangkan sebelum berpartisipasi dalam suatu aktivitas? (sebutkan 3 hal) ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
6.
Berikan 2 contoh dari Alkitab, waktu luang yang dipergunakan secara bijaksana: ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
7.
Berikan 2 contoh dari Alkitab, waktu luang yang dipergunakan secara kurang bijaksana: ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
25
Waktu Luangku
7
Aplikasi Kehidupan Setelah mengajarkan pelajaran tentang penguasaan diri dan waktu luang, kak James memberikan tugas kepada murid-muridnya. Setiap murid datang membawa 4 daftar “aktivitas waktu luang” dan setiap daftar terdiri dari 5 macam aktivitas. Hal ini berarti setiap murid membawa 20 macam aktivitas. Daftar # 1 tentang 'Alam', daftar # 2 tentang 'Sehat', daftar # 3 tentang 'Memperhatikan', daftar # 4 tentang 'Menolong'. Setelah pelajaran, Kevin, Lewis, Gustavo, Shu Fang, Judy dan Stephanie duduk memikirkan apa yang mereka akan tuliskan dalam daftar mereka. Sebenarnya, mereka tidak begitu mengerti apa yang kak James inginkan untuk setiap daftar itu, karena mereka semua sibuk membereskan barang sehingga tidak mendengar penjelasannya. Beruntunglah, kak James masih berada di gereja dan berjalan ke arah mereka sekarang! Melihat muridnya, kak James berhenti sejenak dan berkata. “Hai, anak-anak, ada apa?” tanyanya. Kevin menyikut Gustavo. Gustavo menyikut Shu Fang. Shu-Fang berusaha untuk menyikut orang berikutnya, tetapi ternyata tidak ada orang yang duduk di sebelahnya. “Kak James, dapatkah kakak jelaskan kembali tugas kita itu?” tanya Shu Fang dengan malu-malu. “Tentu, tetapi bukankah kalian telah tahu bahwa harus menunggu sampai kelas selesai untuk membereskan barang-barang?” tanya kak James sambil memandang ke setiap muridnya. “Bila tidak, kalian tidak akan mendengarkan apa yang guru katakan,” lanjutnya. “Baiklah, kak James,” kata Stephanie. “Ma'af ya, kak James,” kata Lewis dengan nada meminta ma'af. “Yah, kak James, aku juga minta ma'af!” sahut Judy. “Tidak apa-apa,” kata kak James. “Sekarang, kakak akan jelaskan tugasnya. Apakah kalian masih membawa lembar tugas itu?” Setelah itu, merekapun berenam bergegas ke tempatnya masing-masing mengambil tas buku dan tas punggung mereka. Dan dengan segera pula, mereka semua telah kembali. “Wow! Baik, sampai di mana kita?” kata kak James. “Kakak akan beritahukan kami tentang tugas itu,” sahut Gustavo. “Benar. Pada daftar pertama, pikirkan aktivitas yang berkaitan dengan alam.” “Seperti mengumpulkan serangga!” sahut Kevin dengan antusias, memotong perkataan kak James. “Atau menanam bunga di kebun!” tambah Shu Fang. “Benar,” kata kak James sambil tersenyum. “Untuk daftar kedua, pikirkan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, seperti...“ “Hiking!” kata Judy dengan menaikkan matanya. (Dia suka hiking!) “Atau berenang!” seru Lewis.
26
Waktu Luangku
7
“Ya!” kak James tertawa. Dia melanjutkan, “Untuk daftar ketiga, pikirkan aktivitas yang menunjukkan perhatian kepada orang lain.” Semuanya terdiam sejenak. “Maksud kakak, seperti… membuat kartu untuk orang yang sakit?” tanya Stephanie dengan nada kurang yakin. “Atau menulis surat untuk kawan?” usul Gustavo. “Hmm, bagaimana bila… mendoakan untuk seseorang...?” tanya Lewis dengan malu-malu. “Semuanya ide yang bagus, anak-anak!” kata kak James. Dia melanjutkan, ”Untuk daftar keempat, pikirkan aktivitas menolong.” “Seperti mengambilkan sampah di sekitar gereja!” kata Kevin sambil membungkukkan tubuhnya untuk memungut gelas bekas dekat kakinya. “Yah, lihatlah pada sampah sekitar sini,” kata Judy dengan setuju sambil melihat sekitarnya. Ia agak terkejut ketika melihat permen karet menempel pada kakinya! “Atau membersihkan ruang kelas kita?” tanya Shu Fang dengan dilihat oleh semua temannya. “Yah, itu sangat membantu, bukan?” kata Shu-Fang berusaha mempertahankan jawabannya. “Ya, benar, sekalipun ibu kalian mungkin akan terkejut!” kata kak James sambil tertawa. Mereka semua mengira bahwa orangtua akan pingsan ketika melihat mereka membersihkan ruangan. “Bagaimana, ada yang ingin bertanya?” tanya kak James. “Tidak!” sahut keenam anak itu dengan serentak. “Baiklah bila begitu. Kakak tidak sabar melihat kalian datang dengan tugas itu pada minggu yang akan datang. Ingatlah, 5 macam aktivitas untuk setiap daftar, yang berarti seluruhnya berjumlah 20 aktivitas! Hubungilah seorang dengan yang lainnya bila kalian memerlukan ide, oke?” kata kak James sambil berjalan. ”Sampai bertemu kembali!” ”Sampai jumpa pula, kak James!” sahut mereka dengan serentak. Dan segeralah mereka memulai tugas "Aktivitas Di Waktu Luang” itu.
27
Waktu Luangku
7
Renungkan pertanyaan berikut: 1. Andaikan kamu berada di sana pula! Ide apakah yang kamu akan muncul untuk tugas “Aktivitas Di Waktu Luang” itu? 2. Andaikan kamu harus membuat daftar "Aktivitas Di Waktu Luang Yang Tidak Baik”, yaitu hal yang tidak seharusnya kamu lakukan pada waktu luang itu. Apakah yang muncul di benakmu? 3. Semua murid akan mempersiapkan 4 macam daftar kegiatan besar yang sungguh menyenangkan, sekaligus bermanfaat! Dapatkah kamu pikirkan dengan cara bagaimanakah hingga aktivitas ini mungkin akan berubah menjadi tidak begitu baik, bila murid tidak menerapkan penguasaan diri ketika melakukannya? (Sebagai contoh, bila mereka melakukannya terlalu lama, keluar terlalu lama, mengabaikan kewajiban lainnya, tidak mengikuti hari Sabat, menghabiskan banyak uang untuk aktivitas tersebut, dan lain sebagainya.)
28
Waktu Luangku Aktivitas Lingkaran Waktu
29
7
Persembahan Bagi Allah
8
Mengulang
__________% benar 1. Apakah yang sang janda miskin masukkan ke dalam kotak persembahan? ___________________________________________________ 2. Hal apakah yang terpenting yang membedakan persembahan sang janda dengan persembahan yang lainnya? ___________________________________________________ 3. Seperti apakah hati dan sikap yang sang janda tunjukkan saat memberi persembahan? ___________________________________________________ 4. Bagaimana hati dapat mempengaruhi apa yang kita persembahkan kepada Allah? ___________________________________________________ ___________________________________________________ 5. Mengapa Tuhan Yesus mengatakan bawa sang janda miskin memberikan lebih banyak daripada persembahan semua orang lainnya? ___________________________________________________ ___________________________________________________
30
Persembahan Bagi Allah Aplikasi Kehidupan Misteri Yang Tidak Terpecahkan! Minggu ini di kelas Madya, murid-murid akan mempelajari tentang persembahan seorang janda miskin kepada Allah. Semuanya mendengarkan dengan seksama. Ketika kelas selesai, semua murid secepatnya bangun dan memasukkan persembahan ke dalam kotak. Lalu, mereka mulai melakukan tugas kebersihan tanpa diingatkan oleh kak James! Ketika mereka mengerjakan tugas masing-masing, kak James melihat sesuatu yang mengherankan. Semua murid menampakkan senyum di wajah mereka. Apakah yang membuat mereka tersenyum, kak James merasa heran, sambil menggaruk kepalanya. Sungguh, ia menemukan misteri yang mengejutkan dirinya. Setelah semua murid meninggalkan kelas, kak James merasakan kelas lebih bersih daripada minggu yang lalu. Nyatanya, ruang kelas tampak begitu bersih dan rapi! Apakah yang terjadi dengan diri mereka? Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa murid-murid melakukan sesuatu yang hebat? Dapatkah kamu menjelaskan sikap misterius mereka itu? 2. Bila kamu adalah seorang dari murid-murid itu, bagaimana kamu menjelaskan senyum di wajah mereka itu? 3. Tampaknya murid-murid tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya. Inilah saat pertama kalinya sang guru terheranheran. Menurut kamu, sikap manakah yang lebih menyenangkan Allah: Sikap masa lalu mereka atau sikap sekarang ini? Mengapa?
31
8
Persembahan Bagi Allah Aktivitas Biarlah Aku Menjadi Persembahan Yang Hidup
32
8
Persembahan Bagi Allah Aktivitas
potonglah garis kotak persembahan
Lipatlahlah sepanjang garis putus-putus
Lipatlahlah sepanjang garis putus-putus
potonglah garis kotak persembahan
Persembahanku Kepada Allah
33
8
Aku Mengasihi Rumah Allah Mengulang 1.
9
__________% benar
Ketika Yesus datang ke bait suci di Yerusalem, apakah yang Yesus saksikan di sana? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
2.
Dalam hal apakah para pedagang dan para penukar uang telah mengambil keuntungan dari para jemaat itu? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
3.
Apakah yang Yesus perbuat ketika menyaksikan semua yang terjadi di sana? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
4.
Mengapa Yesus begitu marah dengan apa yang disaksikan-Nya itu? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
5.
Mengapa suasana di bait suci harus berbeda dengan suasana di tempat lainnya? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
6.
Bagaimana suasana bait suci itu telah dipengaruhi oleh kehadiran para pedagang itu? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
34
Aku Mengasihi Rumah Allah
9
Aplikasi Kehidupan Judy Belajar Memprioritaskan Allah Bapak dan ibu Karington begitu mengasihi Tuhan, karena Ia telah menyembuhkan penyakit putri mereka dan telah membawa seluruh keluarga ke dalam gereja. Bapak dan ibu Karington senantiasa mengingatkan anak-anak akan kasih Tuhan terhadap keluarga mereka. Judy, David dan Leonard mematuhi orangtua mereka dan selalu berusaha sebaik-baiknya untuk mengasihi Tuhan dalam semua tindakan mereka. Suatu kali, sekolah Judy mengadakan acara amal untuk membeli ruangan komputer yang baru. Setiap murid dalam kelas Judy hendaklah menjual sedikitnya satu kotak coklat. Bagi mereka yang dapat menjual lebih daripada satu kotak coklat, mereka akan memenangkan berbagai hadiah. Lebih banyak coklat yang mereka jual, lebih menarik pula hadiah yang mereka dapat peroleh. Judy begitu bersemangat dengan acara amal ini. Ketika sedang mencermati daftar hadiah yang dapat dimenangkan, ternyata ia dapat memperoleh sebuah bola voli hanya dengan menjual 6 kotak coklat. Segeralah terpikir olehnya, kepada siapa saja di gereja yang mau membeli coklatnya itu. Semua paman dan bibinya pasti mau membeli coklat yang dijualnya, apalagi bila mereka tahu bahwa uang yang dikumpulkannya untuk membeli sebuah ruang komputer yang baru di sekolahnya. Judy beryakinan besar bahwa ia dapat memenangkan hadiah bola voli itu. Lalu, ia meminta agar sang guru memberinya 6 kotak coklat dan bukannya 1 kotak coklat. Judy berencana untuk menjual 2 kotak coklat kepada orangtuanya, mungkin mereka dapat membantu menjual coklat itu kepada teman mereka di kantor. Dengan demikian, akan tersisa 4 kotak coklat lagi. Salah satu teman Judy menawarkan dirinya, apakah kamu mau pergi mengelilingi rumah sekitar lingkungan mereka untuk menjual coklat. Jadi, Judypun terpikir untuk menyisihkan 2 kotak coklat untuk dijualnya di sekitar rumahnya nanti. Sisa 2 kotak coklat lagi akan dibawanya ke gereja pada hari Jum'at dan hari Sabtu untuk ditawarkan kepada saudara-saudari seiman di sana. Minggu itu begitu menyenangkan bagi Judy. Sudah 2 kali setelah selesai dari sekolah, ibu teman Judy menemani temannya dan Judy menawarkan coklat dari rumah ke rumah. Senyum Judy makin membesar setelah berhasil menjual 2 kotak coklat. Judy selalu memikirkan bola voli barunya yang segera akan diperolehnya. Ia sungguh menyukai bermain bola voli, apalagi bila mempunyai bolanya sendiri. Tentu, ia pasti dapat bermain di mana saja dan kapan saja, bahkan dapat membawa bola voli itu ke gereja dan bermain dengan temannya di sana. Wah, pastilah sungguh menyenangkan. Kemudian, Judy berpikir bila ia dapat menjual 12 kotak coklat, tentu ia akan mendapatkan 2 bola voli. Jadi, ia dapat mempunyai 1 bola voli cadangan bila bola yang satunya rusak, hilang atau entah ke mana. Bagaimanapun Judy mengira menjual coklat itu tidaklah terlalu sukar. “Pastilah aku dapat menjual 6 kotak coklat lagi dengan mudah.” Jadi, Judy berencana untuk meminta 6 kotak coklat lagi dari sang gurunya.
35
Aku Mengasihi Rumah Allah
9
Setiap hari Judy sibuk memikirkan cara untuk menjual coklat-coklat itu dan memimpikan tentang bola voli barunya itu. Selesai sekolah, ia langsung pergi menjual coklat dan setelah itu ia menjadi terlalu lelah untuk mengerjakan PR, membaca Alkitab dan menghafal Ayat Hafalan dari sekolah pendidikan agamanya, tetapi ia masih ingat untuk berdoa sebelum tidur. Setiap malam, ia memohon kepada Tuhan untuk membantu menjual 6 kotak coklat lagi, agar ia dapat beroleh bola voli impiannya itu. Selesai sekolah pada hari Jumat itu, Judy telah merencanakan siapa saja yang akan ia datangi dan tawari agar membeli coklatnya. “Cobalah lihat” siapa saja yang Judy dapat datangi, daftar nama itu ditulisnya di kertas. “Ada Kevin, Stephanie, Shu Fang, Mike, Sylvia, Gustavo dan seluruh orangtua mereka. Oh, aku kira kakak James pun akan membeli satu atau dua kotak coklat. Ahh..., juga ada paman ini dan bibi itu...” demikianlah daftar nama Judy yang menjadi panjang. Ketika orangtua Judy tiba di rumah, mereka menceritakan kepada Judy bahwa teman-teman mereka menyukai coklat yang dijualnya. Tidak ada seorangpun yang tertinggal. Judy semakin senang mendengar kabar ini. “Ayah, ibu! Sekarang, keyakinanku bertambah bila aku akan memenangkan 2 bola voli. Besok, aku akan membawa 2 kotak coklat lagi dan menjualnya di gereja.” Ketika mendengar ide anaknya itu, bapak dan ibu Karington langsung mengerutkan dahi mereka. Hari Sabat adalah hari suci yang Tuhan berikan kepada mereka agar dapat beristirahat dan menyembah-Nya. Mereka mengetahui bahwa Tuhan tidak menginginkan anak-anak-Nya untuk bekerja pada hari Sabat, tetapi berkonsentrasi bagi Tuhan saja. Apa yang kamu akan perbuat sungguh tidak akan menyenangkan hati Tuhan, bila kita bekerja dan berbuat hal duniawi pada hari SabatNya. “Judy, besok itu hari apa?” tanya ayah Judy. “Sabtu,” jawabnya. “Dan ke manakah kamu akan pergi besok?” tanya ibunya. “Tentu saja ke gereja,” kata Judy. “Menurut kamu, apakah yang Tuhan inginkan bila kamu berada di sana besok?” tanya ayah Judy. Judypun merasa bingung, untuk apa orangtuanya menanyakan hal-hal semacam itu? Ia terdiam sejenak sambil berpikir. “Ohhh”, hatinya menjadi sedikit berduka. Ia menyadari bila Tuhan tentu tidak begitu senang ketika menyaksikan dirinya datang ke gereja sambil berjualan coklat, apalagi pada hari Sabat-Nya yang kudus. “Tetapi, ayah, ibu,” protes Judy. “Bagaimana mungkin, aku dapat menjual 12 kotak coklat untuk memenangkan 2 bola voli?” “Apakah kamu kira dirimu benar-benar memerlukan 2 bola voli, Judy?” tanya pak Karington kepada putrinya itu. “Mungkin tidak,” jawab Judy dengan enggan dan sedih.
36
Aku Mengasihi Rumah Allah
9
“Bila demikian, kamu hanya perlu menjual dua kotak coklat lagi untuk mendapatkan 1 bola voli,” lanjut pak Karington. “Bagaimana bila kita menunggu sampai akhir kebaktian Sabat pada keesokan harinya, lalu memikirkan kembali bagaimana caranya mendapatkan bola voli itu, Judy?” “Ya, setuju,” kata Judy. Ia merasa sedih karena tidak dapat memperoleh 2 bola voli. Tetapi, Judy menyadari bahwa ia akan merasa lebih sedih lagi bila dirinya telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi Tuhan. “Sekarang, marilah kita makan malam bersama,” ajak ibu Judy. Judy memandang jam dinding dan tiba-tiba teringat bila ia belum membuat PR sekolah pendidikan agamanya, mungkin bila makan dengan cepat, ia masih sempat untuk membaca Alkitab dan menyuruh ayahnya untuk menanyakan Ayat Hafalannya dalam perjalanan ke gereja malam ini dan besok. Judy menyadari bila sekarang ia tidak mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan PR-nya dan kak James akan mengurangi angkanya karena telah menyerahkan PR-nya dengan tidak tepat waktu. Judy hanya dapat mengeluh. Apabila ia tidak terlalu memikirkan rencana menjual coklatnya dan bola volinya itu, tentu tidak demikian jadinya. Renungkan Pertanyaan berikut: 1. Alasan apakah yang dapat kamu berikan melihat Judy pergi ke gereja setiap minggunya? 2.
Bagaimana coklat tadi dapat mengubah tujuan dan motivasi Judy untuk datang ke gereja?
3.
Bila Judy memaksakan diri untuk tetap menjual coklatnya di gereja, bagaimana ia telah mempengaruhi hari Sabat? Adakah pengaruhnya bagi orang lain?
37
Aku Mengasihi Rumah Allah Aktivitas Bagaimana Aku Dapat Membantu Menjaga Dan Mengasihi Gereja? Lihatlah gambar-gambar berikut dan berbagilah bagaimana caranya untuk menunjukkan kasih dan cinta terhadap gereja: Aula kebaktian, taman, anggota gereja, kelas dan fasilitas gereja.
38
9
Aku Mengasihi Rumah Allah Aktivitas Pilihlah Salah Satu Tugas
39
9
Garam Dan Terang
10
Mengulang
__________% benar 1. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita adalah __________ dunia. 2. Apakah maksud dari perkataan Tuhan Yesus itu? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 3. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita adalah __________ dunia. 4. Apakah maksud dari perkataan Tuhan Yesus itu? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 5. Berilah teladan dari Alkitab, seorang tokoh yang telah menjadi garam dunia dan terang dunia, bagaimanakah ia telah menunjukkan semuanya itu? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________
40
Garam Dan Terang
10
Aplikasi Kehidupan Garam Dan Terang Macam Apakah Ini? Fred adalah salah seorang jemaat Gereja Yesus Sejati dari dahulu hingga kini. Ia senang bergaul dengan teman-temannya di gereja. Bahkan sebenarnya ia begitu senang bila datang ke gereja agar dapat bermain bersama dengan mereka. Biasanya pada jam makan siang, Fred akan bermain bola basket bersama dengan Jason dan Paul. Kemudian, mereka akan mengambil tongkat dan mengolok-olok anak-anak lainnya yang lebih kecil daripada mereka. Mereka senang berpura-pura menjadi “ninja yang jahat”. Pada suatu hari Sabat, Fred pergi ke sekolah sabat dan seorang anak baru berada pula di sana. Nama anak baru itu adalah Joe. Joe tampaknya adalah seorang anak yang baik, tetapi ia bertubuh kurus dan tinggi. Sang ibu gurupun memperkenalkan Joe kepada seluruh murid lainnya di kelas itu. Tetapi rupanya Fred kurang begitu menyukai Joe. Jadi ia mengacuhkannya dan tidak pernah memberi salam atau selamat datang kepadanya. Lalu, sang ibu guru mulai mengajarkan pelajaran Alkitab untuk hari itu. Dan Fredpun berteriak, “Awwww, apakah kita perlu belajar tentang cerita itu lagi, aku telah mengetahui cerita itu.” Jadi pada pelajaran itu, Fred terus berbicara bersama dengan Paul dan Jason. Mereka bahkan bercerita tentang apa saja yang mereka telah lakukan di sekolah. Cerita Fred, “He, apakah kalian tahu bahwa aku telah membuat salah seorang murid jatuh tersandung karena ia tidak mau memperlihatkan kartu bola basketnya kepadaku?” Jasonpun tertawa pelan, karena ia tidak mau sang ibu guru marah kepadanya. Paul hanya memnyembunyikan kepalanya di bawah meja, setengah tertidur dan setengah memperlihatkan wajahnya yang bosan itu. Joe, anak baru itu memperhatikan mereka saat pelajaran berlangsung. Sebenarnya, Joe tidak dapat berkonsentrasi dengan pelajaran itu, karena ia mendengar semua ocehan mereka. Joe pun ingin bergabung tetapi mereka mengacuhkannya. Setelah pelajaran selesai, Jason, Paul dan Fred pergi makan siang bersama, mereka meninggalkan Joe seorang diri. Beberapa murid perempuan mencoba untuk menyapa Joe, tetapi tidak begitu mengerti apa yang harus mereka bicarakan terhadap Joe. Jadi, mereka pun meninggalkan Joe seorang diri pula. Joepun meninggalkan ruang kelas dan menuju ke taman gereja, duduk seorang diri. Lalu, ia melihat Fred dan teman-temannya bersembunyi di balik rerumputan dan bertanya, “Apakah yang kalian sedang lakukan di sini?” Kemudian sahut Fred, “Pergilah kamu anak kurus, di sini adalah markas kami, dan aku adalah kepala ninja.” Setelah itu, Joepun bertanya kembali, “Bolehkah aku bergabung dengan kelompok ninjamu?” Fredpun menjadi marah dan berkata, “Tidak! Hanya anggota gereja saja yang boleh bergabung bersama dengan kami.” Fredpun segera mengambil tongkat dan melemparkannya ke arah Joe. Sebenarnya, Fred hanya ingin menakut-nakuti Joe, tetapi ia telah memukul Joe tanpa sengaja dengan tongkat itu hingga berdarah. Fred menyesali akan perbuatannya dan merasa bingung tentang apa yang harus dilakukannya. Fred sekarang berada dalam masalah karena ia telah meninggalkan goresan luka di muka Joe seumur hidupnya.
41
Garam Dan Terang
10
Renungkan pertanyaan berikut: 1. Kadang, orang Kristen melupakan motivasi sebenarnya mereka datang ke gereja dan percaya kepada Yesus. Bagaimana Fred menunjukkan bahwa ia telah melupakan motivasi sebenarnya untuk datang ke gereja dan percaya kepada Yesus? 2. Menjadi garam dunia dan terang dunia adalah contoh yang baik. Apakah kamu mengira bahwa Joe telah mendapatkan kesan yang baik tentang garam dunia dan terang dunia? 3. Fred, Jason dan James telah memperlihatkan sikap yang tidak baik. Mengapa mereka berbuat demikian? Bagaimana cara memperbaiki sikap mereka itu? 4. Fred merasa bangga telah menjatuhkan seorang anak di sekolahnya, perbuatan apakah yang Fred telah tunjukkan di luar gerejanya? Apakah kita bersikap beda saat kita berada di gereja dan di luar gereja? 5. Kadang, kesalahan kita itu berdampak seumur hidup. Apakah hasil perbuatan Fred kepada Joe? Menurut kamu, bagaimana perbuatan Fred ini sampai mempengaruhi Joe? Apakah kamu setuju bila perbuatanmu dapat mempengaruhi orang lain? Bagaimana pengaruhnya?
42
Garam Dan Terang Aktivitas Aku Adalah Garam Dunia Dan Terang Dunia
43
10
Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong
11
Mengulang
__________% benar __________ diperintahkan oleh __________ Allah untuk pergi ke jalan di __________, yang mengutusnya untuk pergi dari __________ ke Gaza. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang sida-sida __________ yang adalah pengawal dari Kandake, __________ negeri Etiopia. Sidasida ini telah pergi ke Yerusalem untuk __________ dan dalam perjalanan __________. Selama dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam __________ sambil membaca kitab nabi __________. Sangat disayangkan, ia belum dapat __________ siapa yang sedang dibicarakan oleh nabi Yesaya dalam kitabnya itu. 1. Bagaimana Filipus menunjukkan ketaatan dan keberaniannya? ___________________________________________________ ___________________________________________________ 2. Ketika sida-sida menanyakan Filipus tentang apa yang nabi Yesaya katakan, apakah yang Filipus lakukan? __________ a. Dengan gugup, Filipus memberitahukan bahwa ia sendiripun belum mengetahui dan segera melompat keluar dari dalam kereta berkuda itu. b. Filipus ragu-ragu karena menurutnya tidaklah bijak menyampaikan kabar baik kepada orang asing yang berbicara dan berpakaian berbeda. c. Filipus mulai menjelaskan dari awal dan menyampaikan kabar baik tentang Yesus kepada sida-sida itu. d. Filipus berkata kepada sida-sida, “Memalukan. Kamu pasti tidak berdoa dengan cukup, sehingga tidak mengerti tentang maksud dari firman ini.” 3. Apakah hasil dari pertemuan yang tidak diharapkan antara Filipus dengan sida-sida Etiopia itu? ___________________________________________________ ___________________________________________________
44
Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong
11
Aplikasi Kehidupan Jenny Berani Untuk Bersaksi Sebelum Jenny meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah, ia memohon kepada Allah agar dirinya dapat membawa temannya untuk pergi ke gereja dan menerima keselamatan dari pada-Nya. Selama waktu makan siang, Jenny melihat Marcia yang sedang duduk seorang diri dan bermuka sedih. Jenny sungguh ingin menolong Marcia, tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya. Jenny telah mengenal Marcia sejak lama, tetapi ia belum pernah berusaha untuk berbicara kepadanya atau mengenalnya lebih mendalam. Akhirnya, Jenny memberanikan diri untuk menghampiri Marcia. “Hai, Marcia. Bagaimana kamu dapat terlihat sedih seperti ini?” ”Oh, aku pun tidak tahu. Aku hanya merasa sedikit tertekan. Kamu mengetahui segala sesuatu dalam hidupku sepertinya tidak adil. Aku merasa bahwa Allah tidak menyukai diriku.” “Oh, jangan beranggapan bahwa Allah tidak menyukai dirimu. Aku kira Dia begitu menyayangimu.” “Bagaimana kamu tahu? Aku belum pernah melihat Tuhan.” “Ya, aku hanya merasa demikian. Hei, maukah kamu datang ke gereja denganku pada hari Sabtu ini, Marcia?” “Hmm, aku tidak tahu, aku tidak pernah ingin ke gereja sebelumnya, bahkan aku tidak tahu apakah Allah itu ada.” Johnny mendengar pembicaraan Marcia tentang Allah tanpa sengaja dan berkata, “Hei, aku sangat setuju. Bagaimana kamu mengetahui bahwa Allah itu ada?” Jenny merasa seperti mendapat serangan pertanyaan. “Aku hanya mengetahui bahwa Allah itu ada, karena gerejaku mempunyai Roh Kudus dan kami berdoa dalam bahasa lidah.” Baik Marcia maupun Johnny melihat kepada Jenny dengan pandangan yang aneh sambil bertanya, “Apakah itu berdoa dalam bahasa lidah?” “Hmm, itu adalah tanda dari menerima Roh Kudus. Marcia, mengapa kamu dan Johnny tidak ikut saja denganku ke gereja pada hari Sabtu ini? Maka kamu dapat mengetahui lebih banyak tentang Roh Kudus dan tentang berdoa dalam bahasa lidah.” Johnny berkata, “Baiklah, aku akan pergi untuk melihat mengenai berdoa dalam bahasa lidah itu.” Marcia tampak bergembira dan berkata, “Setuju, akupun akan pergi pula.”
45
Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong
11
Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengabarkan injil kepada orang lain sungguhlah penting, tetapi langkah pertama adalah harus mencari orang yang akan kamu injili. Bagaimana Jenny dapat mengabarkan injil kepada Marcia? 2. Kita sering menemukan kesulitan berbicara mengenai gereja atau Allah dengan teman-teman maupun orang yang belum percaya kepada Allah. Bagaimana Jenny mulai berbicara mengenai Allah? Cara lain apakah yang dapat kita gunakan untuk berbicara tentang Allah dengan orang lain? 3. Kadang, kita merasa orang lain memandang kita dengan aneh ketika sedang berbicara tentang Allah atau Roh Kudus. Apakah kita pernah merasa aneh ketika berbicara mengenai Allah kepada orang lain? Mengapa? Bagaimana kita dapat memperbaiki masalah ini? 4.
Terlalu sering kita begitu saja lupa untuk mengajak teman-teman maupun orang yang belum percaya kepada Allah ke gereja karena kita mengira bahwa hal itu tidaklah penting. Apa yang dapat kita pelajari dari Jenny tentang pentingnya pemberitaan injil?
46
Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong
11
Aktivitas Apakah Yang Dapat Kulakukan Demi Mengabarkan Injil Kepada Sesama?
Selama pelajaran di kelas Madya berlangsung, Allah: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, kak James meminta agar semua murid memdan sebelum engkau keluar dari kandungan, buka dan membaca Alkitab mereka dalam hati Aku telah menguduskan engkau, Aku telah pada Yer. 1:5-8. Inilah percakapan antara Allah menetapkan engkau menjadi nabi bagi dengan Yeremia. bangsa-bangsa.” Ketika Gustavo membaca ayat ini, ia merenung dalam hatinya: Wah, aku mengerti Yeremia: “Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku dengan jelas bagaimana perasaan Yeremia! tidak pandai berbicara, sebab aku ini Aku hanyalah seorang anak-anak! Aku pun masih muda.” tidak akan berhasil dalam mengabarkan berita baik! Apakah yang akan kukatakan? Allah: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, Bagaimana bila orang lain menertawakan-ku? tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, Kemudian Gustavo membaca sedikit ayat haruslah engkau pergi, dan apapun yang di bawahnya: Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, Gustavo menarik nafas dan berlaku seolah-olah sebab Aku menyertai engkau untuk Allah bereaksi terhadap pikirannya! melepaskan engkau.” Marilah kita bantu Gustavo untuk taat dan mempunyai keberanian dalam melayani Allah. Susunlah kalimat berikut ini. Lalu, tuliskan beberapa cara mudah lainnya sebagai seorang anak kecil agar dapat mengabarkan kabar baik. Aku dapat membuat mereka: dalam/dan/melihat/perbuatanku/Yesus/sikap Aku dapat mengajak mereka: bersama/gereja/aku/ke/datang Aku dapat menceritakan: kesaksian/suatu/mereka/kepada Aku dapat memberitahukan: telah/Yesus/kupelajari/apa/tentang/yang Aku dapat memberitahukan: temanku/adalah/yang/mengapa/Yesus/terbaik Aku dapat mengajarkan mereka: kesukaanku/beberapa/pujian/lagu Aku dapat menunjukkan mereka: Alkitab/pasti/dengan/ayat/kesukaanku/dalam Aku dapat mengajak mereka: Sabatku/Sekolah/datang/kelas/ke Aku dapat mengajak mereka: gereja/ikut/piknik Aku dapat mengajak: persekutuan/suatu/mereka/mengikuti
47
Bahkan Satu Katapun Dapat Menolong
48
11
Warga Yang Baik
12
Mengulang
__________% benar 1. Siapakah yang menetapkan pemerintahan di bumi? ___________________________________________________ 2. Apakah tujuan pemerintahan di dunia ini? ___________________________________________________ ___________________________________________________ 3. Berikan 3 alasan mengapa kita harus patuh terhadap pemerintah dan hukum yang berlaku? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________ 4. Bagaimana Yesus memberi teladan dengan menjadi warga yang bertanggung jawab? ___________________________________________________ ___________________________________________________ 5. Alkitab memberitahukan kita bahwa lebih baik menderita karena melakukan kebaikan daripada dihukum karena melakukan kesalahan. Dalam situasi apakah yang mungkin menyebabkan kita dihukum oleh pemerintah karena melakukan apa yang benar dan yang baik? ___________________________________________________ ___________________________________________________ ___________________________________________________
49
Warga Yang Baik
12
Aplikasi Kehidupan Seorang Kristen Sejati Akan Menjadi Seorang Warga Yang Baik Bulan ini adalah “Bulan Warga Yang Baik” di sekolah dan Kevin sungguh bergembira akan hal itu. Ada banyak aktivitas sekolah yang diadakan untuk memperkenalkan seorang warga yang baik, seperti memungut sampah, bekerja di kantin selama makan siang, dan merapikan buku di perpustakaan. Kepala sekolah pun mengumumkan bahwa para guru akan mengawasi 3 murid terbaik yang mewakili sekolah dengan menjadi warga yang baik. Ketiga murid terbaik ini akan diberikan nama dalam suatu pertemuan khusus pada hari Jum'at terakhir bulan itu. Masing-masing akan menerima piagam yang terukir dan selembar sertifikat sebagai hadiah ke Bango's Ice Cream Shoppe. Lebih dari itu, foto mereka akan dimuat dalam berita berikutnya pada surat kabar setempat! Sepulang dari sekolah, pemilihan warga yang baik telah menjadi pembicaraan banyak orang. “Bayangkan! Sebuah piagam dengan namamu akan terukir di sana!” kata Henry Kim sambil berteriak, ketika ia menaiki bis di depan Kevin. “Atau 4 tumpukan sendok banana split, dengan dibubuhi kacang, buah strawberry yang segar, dan pemanis yang terbuat dari gula, mentega dan susu,“ kata Sandy Mellon membayangkan ketika ia menaiki bis setelah Kevin. ”Itulah yang selalu kudapatkan di Bango's!” kata Sandy menambahkan. Piagam dan sertifikat tentu bagus sekali tampaknya, tetapi Kevin lebih tertarik dengan fotonya yang termuat dalam surat kabar. “Hal tersebut akan membuatku begitu senang!” pikirnya malam itu di tempat tidur ketika membayangkan wajahnya terpampang pada halaman depan surat kabar setempat. “Aku tahu bahwa ibu tentu akan bangga terhadapku!” kata Kevin yang terpilih menjadi salah satu dari ketiga murid terbaik. Lagipula, tampaknya tidak sulit untuk menjadi warga yang baik. Dari pukul 7.30 pagi hingga pukul 4.00 sore, setiap hari sekolah, semua murid berusaha untuk memenangkan penghargaan menjadi warga yang baik dengan menunjukkan tingkah laku yang terbaik. Kevin adalah seorang murid dari antara mereka. Ia memastikan tiba di sekolah lebih awal untuk menanyakan para guru bila mereka membutuhkan pertolongan dalam mempersiapkan kelas. Ia membersihkan meja, menghapus papan tulis dan mengosongkan tempat penyerut pensil. Di kelas, Kevin berusaha menolong sebanyak murid lainnya dengan pertanyaan mereka. Dan ketika Kevin memungut sampahnya sepulang dari sekolah, ia memastikan beberapa guru melihatnya. Tentunya, semua murid lainnya yang sedang bersaing untuk mendapat penghargaan tersebut melakukan hal yang serupa. Pada akhir minggu kedua, Kevin yang pertama merasa lelah dan ragu bahwa ia akan mendapatkan penghargaan tersebut. Ia merasa benar-benar tidak bersemangat lagi. Suatu malam saat makan malam, ibu Brown menanyakan Kevin mengenai bagaimana bulan Warga Yang Baik yang sedang berlangsung di sekolah. “Ibu, bagaimanapun, aku tidak mengira bahwa akulah yang akan memenangkan penghargaan warga yang baik itu,” beritahu Kevin kepada ibunya dengan wajah yang tidak bersemangat. “Semua murid melakukan hal yang serupa dengan yang kulakukan, dan para guru pun memperhatikan mereka lebih daripada mereka memperhatikanku. Aku akan berhenti menjadi warga yang baik. Tidak ada cara lagi agar aku dapat memenangkan penghargaan itu sekarang.”
50
Warga Yang Baik
12
Ibu Brown mendengarkan keluhan anaknya yang bersikap pesimis. Sang ibu berpikir sebentar dan kemudian menjawab, “Kevin, mengapa kamu melakukan semua perbuatan baik itu?” “Agar aku mendapat penghargaan dan fotoku termuat dalam surat kabar,” jawab Kevin dengan singkat. Ibu Brown tersenyum terhadap jawaban anaknya. “Kevin, ayo bacalah sebuah pasal dari Alkitab bersama,” kata sang ibu sambil mengambil Alkitabnya. Ketika ibu Brown duduk, ia membuka Kol. 3:23-24 dan meminta Kevin untuk membacanya. “Apapun juga yang kamu perbuat,” suara Kevin memenuhi ruang makan malam yang kecil, “perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia,” henti Kevin sejenak untuk menarik nafas dan melanjutkan kembali, “Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya,” kata Kevin. Ia merenungkan bacaan Alkitab itu dalam hatinya sejenak. Yesus menginginkanku melakukan sesuatu yang baik bagi-Nya – bukan untuk piagam, sebuah sertifikat, atau untuk foto dalam surat kabar seperti yang dipikirkannya selama ini. Yesus menginginkanku melakukan sesuatu yang baik dari dalam hatiku! Sebelum Kevin tidur malam, ia berdoa dan memohon pengampunan karena hanya menantikan pujian dari orang lain ketika melakukan sesuatu yang baik. Ia memberitahu Yesus bahwa dirinya ingin berubah, yaitu melakukan sesuatu yang baik dari dalam hatinya dan akan berusaha melakukannya tanpa diketahui oleh orang lain. Kevin memohon agar Tuhan Yesus menolongnya. Minggu berikutnya, Kevin melakukan semua perbuatan baiknya dengan rendah hati dan diam-diam, tanpa berusaha untuk menarik perhatian siapapun. Dan ia tidak hanya melakukannya di sekolah, tetapi juga dalam bis, di supermarket bersama dengan ibunya, di perpustakaan, di rumah, dan di manapun asal ada kesempatan dan tidak ada orang yang melihatnya. (Ya, tidak ada orang kecuali Tuhan Yesus, hanya itu!) Kevin sungguh suka melakukan perbuatan baik sekarang karena, sekarang ia melakukannya bagi Yesus. Ia merasa senang ketika melakukannya dan hal itu terlihat dari senyuman pada wajahnya. Minggu terakhir dari bulan Warga Yang Baik berlalu dengan cepat. Akhirnya, terpilihlah 3 murid yang akan mendapatkan penghargaan berasal dari kelas Kevin. Semua orang mengelilingi mereka, mengatakan “ooh..” dan “aah..” pada piagam mereka yang berkilau dan sertifikatnya. Seorang reporter dari surat kabar setempat bahkan datang ke kelas mereka pada akhir aktivitas kelas itu untuk mengambil foto dari ketiga murid tersebut dan mewawancarai mereka! Sungguh menyenangkan! Tetapi, tidak lama kemudian, tibalah saatnya untuk pulang dan kelaspun dibubarkan. Berita surat kabar pada bulan Warga Yang Baik di sekolah Kevin dicetak pada hair Senin berikut. Kepala sekolah merekatkan artikel di jendela kantornya. Sekalipun bulan istimewa itu telah berlalu, tetapi Kevin tetap melanjutkan perbuatan baiknya. Ibu Brown begitu bangga terhadap anaknya dan membawanya ke Bango Ice Cream Shoppe untuk mengajaknya makan di akhir minggu itu. Dalam perjalanan ke sana, ibu Brown membeli surat kabar setempat dari penjual koran yang terletak di pojok jalanan. Ketika Kevin dan ibunya duduk berdampingan sedang makan es sundae, Kevinpun tiba-tiba melihat sesuatu yang menarik dan menunjuk pada salah satu gambar pada artikel di surat kabar itu. “Ibu akukah itu? Dan lihatlah, ada ibu pula!” kata Kevin dengan pandangan gembira.
51
Warga Yang Baik
12
Ibu brown melihat lebih dekat. Ya, itu memang kamu, Kevin! Foto yang diambil di sebuah bis kota metro; Kevin bangun dari tempat duduknya ketika seorang laki-laki tua sedang berdiri di sampingnya, memberi senyum kepada Kevin. Ibu Brown membaca keterangan di bawah gambar artikel itu. “Suatu sikap baik yang telah dilupakan di antara warga kota setempat dari semua usia; peduli dan hormat terhadap yang lebih tua. Penumpang muda ini memberikan tempat duduknya kepada laki-laki tua dalam perjalanan yang lama dan tidak lancar dengan tujuan ke pusat kota. Inilah sikap yang patut kita teladani.” “Tidak diragukan lagi, itu memang kamu!” kata ibu Brown sambil tertawa bahagia. “Sepertinya kamu mendapatkan fotomu termuat di surat kabar pada akhirnya, Kevin!” “Tetapi bu! Aku tidak berbuat untuk itu!” protes Kevin. “Ya, aku tahu sayang,” kata ibunya sambil memeluknya. “Tetapi Tuhan Yesus melihat segala sesuatu dan ibu kira Ia pasti senang bahwa kamu melakukan ini bagi-Nya dan bukan untuk mendapat penghargaan.” Kevin memeluk ibunya. Hatinya merasa hangat dan senang. Kevin telah bersinar bagi Yesus dan mengucap syukur karena Yesus telah menolong dirinya untuk melakukannya. Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa Kevin ingin menjadi seorang warga yang baik pada permulaannya? 2.
Bagaimana perasaan Kevin dalam melakukan segala usahanya itu?
3.
Ketika Kevin mulai menjadi seorang warga yang baik bagi Yesus, bagaimana perasaannya dalam melakukan segala usahanya itu?
4.
Bagaimana kewargaannya yang baik berpengaruh terhadap orang lain?
5.
Ketika kamu menjadi seorang warga yang baik bagi Yesus, bagaimana perbuatan dan perkataanmu dapat berpengaruh terhadap orang lain?
52
Warga Yang Baik
12
Aktivitas Apakah Aku Seorang Warga Yang Baik? Lengkapilah kalimat berikut dengan mengisi bagian yang kosong dengan kata SELALU, TERKADANG, atau TIDAK PERNAH. Dengan ini kamu dapat memeriksa dirimu sendiri, apakah kamu adalah seorang warga yang baik.
Aku __________ membuat berantakan atau merusak barang sekolah.
Aku __________ melukai binatang kecil.
Aku __________ berlari-lari di lorong sekolah dan bermain atau berteriak.
Aku __________ menyelinap ke suatu tempat tanpa membeli tiket terlebih dahulu.
Aku __________ makan di kelas atau baca buku di kelas yang tidak ditugaskan bagiku.
Aku __________ menonton gambar atau film porno.
Aku __________ mengubah nilai rapor dan berbohong kepada orangtua untuk menyenangkan hati mereka.
Aku __________ gunting gambar porno dari majalah dan menyimpannya. Aku __________ membuka surat yang bukan kepunyaanku.
Aku __________ membuang sampah dengan sembarang.
Aku __________ ukir inisial namaku atau hal lain pada pohon atau menulisnya di tembok.
Aku __________ mendahului dalam antrian. Aku __________ terlambat ke sekolah atau masuk ke dalam kelas.
Aku __________ sembarangan dalam menyebrang.
Aku __________ menyontek. Aku __________ mematuhi rambu lalu lintas. Aku __________ meminjam uang dan tidak mengembalikannya.
Aku __________ memberikan tempat duduk bagi orang yang lebih tua usianya.
Aku __________ mencuri atau mengambil sesuatu yang bukan kepunyaanku. Aku __________ menyuap orang lain.
Aku kira Allah __________ senang dengan ketaatanku pada peraturan dan hukum.
53
Ulasan Akhir Mengulang
13
__________% benar
1.
Siapakah Gehazi? ____________________________________________________________
2.
Bagaimana Gehazi dihukum karena membohongi Elisa dan Allah? ____________________________________________________________
3.
Siapakah bapa dari segala kebohongan? ____________________________________________________________
4.
Berapa kalikah Yesus menyuruh murid-Nya untuk mengampuni kesalahan sesamanya? ____________________________________________________________
5.
Perumpamaan apakah yang Yesus ceritakan untuk memberi teladan mengenai pengampunan? ____________________________________________________________
6.
Dari perumpamaan di atas, kita beroleh pengajaran bahwa Allah tidak akan mema'afkan kesalahan kita, bila kita tidak mau ____________________.
7.
Apakah yang Gehazi dan Yudas Iskariot lakukan untuk ketamakan? ____________________________________________________________
8.
Siapakah yang merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepada mereka? ____________________________________________________________
9.
Apakah hukuman bagi mereka yang berbuat demi keserakahan? ____________________________________________________________
10. Sebelum merasa kuatir terhadap makanan, minuman, atau pakaian, apakah yang Yesus perintahkan untuk kita cari terlebih dahulu? _______________________________________ 11. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya di tengah laut, apakah yang membuat murid-murid Yesus merasa takut? _____________________________________
54
Ulasan Akhir
13
12. Apakah yang Yesus lakukan selama badai berlangsung? ____________________________________________________________ 13. Setelah dibaptis, bagaimana kita mengejar kehidupan yang kudus itu? ____________________________________________________________ 14. Kita hendaknya menjaga diri tetap hidup kudus agar __________________ dapat tetap berdiam dalam hati kita. 15. Allah memerintahkan kita untuk menjadi kudus seperti __________. ____________________________________________________________ 16. Bagaimana hendaknya kita tunjukkan kasih persaudaraan? ____________________________________________________________ 17. Mengapa orang Kristen membutuhkan penguasaan diri dari Allah? ____________________________________________________________ 18. Apakah yang sang janda persembahkan? ____________________________________________________________ 19. Mengapa Yesus mengatakan bahwa sang janda memberi lebih banyak dari semua orang yang juga memberi persembahan? ____________________________________________________________ 20. Hati yang bagaimanakah yang dapat membuat suatu persembahan itu dikenan dan diterima oleh Allah? ____________________________________________________________ 21. Apakah yang Yesus lakukan ketika Ia melihat pedagang dan penukar mata uang yang berada di bait suci? ____________________________________________________________ _____________________________________________ 22.
Mengapa Yesus bersikap marah? ____________________________________ ____________________________________
55
Ulasan Akhir
13
23. Yesus mengatakan bahwa kita adalah __________ dunia dan __________ dunia. 24. Apakah peranan kita sebagai garam dunia dan terang dunia itu? ____________________________________________________________ 25. Bagaimana seseorang dapat menyaksikan bahwa kita adalah garam dunia dan terang dunia? ____________________________________________________________ 26. Siapakah yang Allah utus untuk memberitakan injil kepada sida-sida Etiopia? ____________________________________________________________ 27. Apakah yang sedang dibaca sida-sida Etiopia dalam kereta berkudanya? ____________________________________________________________ 28. Apakah yang terjadi setelah sida-sida Etiopia menjadi percaya kepada Yesus? ____________________________________________________________ 29. Mengapa kita harus mematuhi pemerintah dan hukum yang berlaku? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 30. Mengapa Allah menetapkan pemerintahan di dunia ini? ____________________________________________________________
56
Ayat Hafalan
(Januari/Februari/Maret)
1.
“Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Ams. 12:22)
2.
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32)
3.
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibr. 13:5)
4.
“Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” (2 Kor. 5:7)
5.
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri...” (1 Pet. 2:9a)
6.
“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mzm. 133:1)
7.
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” (1 Kor. 6:12)
8.
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Rm. 12:1)
9.
“Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.” (Pkh. 4:17)
10. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Mat. 5:16) 11. “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Tim. 4:2) 12. “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya...; dan pemerintahpemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” (Rm. 13:1)
True Jesus Church General Assembly, USA (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2009
A