DESAIN SISTEM PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR BERKELANJUTAN (Studi Kasus di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali)
OLEH : AGUS SADELIE
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :
DESAIN SISTEM PENGEMBANGAN PARlWlSATA DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESlSlR BERKELANJUTAN (Studi Kasus di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali). Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi telah dinyatakan dengan jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 30 Desember 2002
u-
Anus Sadelie P. 31500048
ABSTRACT AGUS SADELIE. System Design on Tourism Development in Sustainable Coastal Zone Management (Case Study in Ngurah Rai Forest Park, Benoa Bay, Bali). Directed by TRIDOYO KUSUMASTANTO and HARTRlSARl HARDJOMIDJOJO. Management in Ngurah Rai Forest Park has not been optimally managed as an ecotourism zone. The resources is a national asset which could contribute to coastal resource economic growth in the region, in order to develop the coastal area for sustainable tourism area, a model dynamic system as coastal zone management plan is important. There are two alternatives scenario, i.e. scenario of Existing Model (EM) and scenario of Zone Concession Holder (ZCH) Model. The optimal scenario of ZCH Model, was measured by comparing Net Present Value (NPV) calculated from scenario without environmental consideration (Model 1) and scenario with environmental consideration (Model 2). The Result of analysis showed that there are three zoning function which are Nucleus Zone 408.5 ha; Buffer Zone 520 ha and Use Zone 445 ha for a total of 1,373.5 ha. Use Zone can be develop for tourism supporting facilities with maximum of building coverage ratio 10% ( 44.5 ha). Scenario EM showed a declining area of mangrove resource caused by unsustainable management. Model simulation for 30 years analysis resulted of NPV of Rp 320.91 billion (discount rate 11%) and decreasing of mangrove forest (31.4 ha) as a consequense of the increasing of domestic waste. Implication of planning model alternatives reflect an optimal model for the stakeholders, which are achieving economic, environmental and social objectives. In using liability laws instrument, replanting obligation, as one of the way to express environmental consideration, showed that scenario Model 2 obtained an optimum NPV Rp 637.22 billion (2 times higher than scenario EM), and this scenario makes the program as a self financing activities. It means that the local government does not have to spend money for managing the area. Government role for this program is to control, monitor and evaluate this activities continuously base on sustainable coastal management principle. Implementation of system design on tourism development using scenario of ZCH Model 2 (environmental consideration), ecologically will increase area of mangrove resource to 1,828 ha, which will be increasing the possibility of next generation to utilize coastal resource in this area. This management plan showed that the feasibility of the project can tolerate an increase of discount rate to 20 %. Scenario ZCH Model 2 provide job opportunity 4,382 workers per year, or 14% to regional job opportunity with assumption of the number of household member is 4 (four), this scenario generate income per capita of Rp 1,828,750 per year which is higher compare to regional per capita income of Rp 1,305,938 per year. Institutional arrangement is needed to support the coastal management of Ngurah Rai Forest Park which consider economic mechanism, social and environmental objectives. Proposed institution for managing the coastal area is Management Board (Badan Pengelola) which consist of representative from government, business and local communities. In order to implement sustainable coastal resource management of Ngurah Rai Forest Park has to be support by laws and government policies.
ABSTRAK
AGUS SADELIE. Desain Sistem Pengembangan Pariwisata Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan (Studi Kasus di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali). Di bawah bimbingan TRIDOYO KUSUMASTANTO dan HARTRlSARl HARDJOMIDJOJO. Sumberdaya alam mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai merupakan aset nasional yang sampai saat ini belum dikelola secara optimal. Ada indikasi perubahan fungsi kawasan yang dimanfaatkan secara konvensional dan tidak terintegrasi, sehingga menimbulkan degradasi pada kawasan itu. Untuk menjamin fungsi hutan mangrove sesuai dengan peruntukkannya itu, maka diperlukan suatu konsep desain sistem penataan ruang serta pengelolaan dan pengusahaan yang tepat guna pada zona pemanfaatan, sehingga dapat bermanfaat secara optimal. Metode pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode pendekatan sistem, yaitu salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif. Terdapat tiga submodel yang diidentifikasi, yaitu submodel penduduk, lingkungan dan ekonomi. Beragam faktor yang diidentifikasi itu akan berinteraksi satu sama lain membentuk suatu hubungan sebab akibat yang bersifat dinamis, sehingga dapat menghasilkan suatu kecenderungan sebuah sistem. Skenario yang diajukan adalah membandingkan antara Skenario Model Eksisting dengan Skenario Model Hak Pengelolaan Kawasan (HPK). Kemudian pada Skenario HPK dicari optimasi alternatif pemodelan dengan membandingkan Net Present Value (NPV) yang diperoleh antara skenario tanpa biaya lingkungan (Model 1) dengan skenario mengintroduksi biaya lingkungan (Model 2). Hasil analisis menunjukkanterdapat tiga fungsi zonasi, yaitu Zona Inti 408,s ha, Zona Penyangga 520 ha dan Zona Pemanfaatan 445 ha, total 1373,s ha. Pada Zona Pemanfaatan dapat dikembangkan fasilitas pariwisata dengan batasan building coverage ratio 10% (44,s ha). Diantaranya dapat dikembangkan fasilitas olah raga; taman hutan bakau; fasilitas wisata; plaza tahura; pondok wisata marina serta rekreasi pantai. Skenario Model Eksisting memiliki kecenderungan model dasar yang relevan dengan batas-batas pertumbuhan sebuah model. Selama umur simulasi (30 tahun) diperoleh NPV Rp 320,91 milyar (discount rate 11%), terjadi penyusutan (31,4 hektar) hutan mangrove sebagai akibat semakin meningkatnya limbah domestik. lmplikasi alternatif model perencanaan mencerminkan suatu model optimal bagi para stakeholders, yaitu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial. Dengan diterapkannya instrumen kebijakan liability laws berupa kewajiban reboisasi bagi pengusaha dengan sejumlah biaya lingkungan, maka Skenario Model 2 diperoleh hasil optimum NPV Rp 637,22 milyar atau 2 kali lebih besar dibanding Model Eksisting. Secara ekonomi dapat mandiri (self financing) sehingga pemda terbebas dari biaya-biaya pengelolaan lingkungan, serta secara ekologis adanya perbaikan kualitas lingkungan dengan indikator stok Tahura menjadi 1.828 hektar. Dengan demikian masih dimungkinkannya eksploitasi di masa depan oleh generasi berikutnya.
Pengusahaan pariwisata Tahura ini menunjukkan sensitivitas kelayakan usaha yang tinggi terhadap perubahan tingkat diskonto &ngan batas toleransi kelayakan pada discount rate 5 20%. Pengusahaan Model HPK Tahura dapat membuka peluang kesempatan kerja rata-rata 4.382 orangltahun, dengan tingkat kontribusi 14 % terhadap kesempatan kerja wilayah setempat. Dengan asumsi jumlah anggota rumah tangga adalah 4 orang, maka kontribusi Tahura terhadap pendapatan adalah Rp 1.828.750,00/kapita/tahun, lebih besar dibanding tingkat income per kapita wilayah Badung dan Denpasar yaitu Rp 1.305.938ltahun. Pendekatan ekonomi kelembagaan menjadi lebih tepat sebagai dasar perumusan kebijakan pengelolaan Tahura. Pendekatan ini lebih mengutamakan proses dan mekanisme ekonomi yang mengalir dinamis menuju perbaikan kesejahteraan berdasarkan keadaan spesifikasi sosial, lingkungan dan ekonomi serta keterbatasan pengetahuan manusia. Atas dasar konsep itu, maka pelaksanaan pengusahaan pariwisata alam Tahura akan lebih tepat jika secara formal ditunjuk suatu Badan Pengelola oleh pemerintah dan diatur dalam suatu bentuk Peraturan Daerah (Perda). Dengan demikian kawasan Tahura ini dapat lebih terjamin dari praktek-praktek pengusahaan yang tidak bertanggung jawab.
DESAIN SISTEM PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR BERKELANJUTAN (Studi Kasus di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali)
AGUS SADELIE
TESlS sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumberadaya Pesisir dan Lautan
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Tesis
: Desain Sistem Pengembangan Pariwisata Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan (Studi Kasus di Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali).
Nama Mahasiswa
: Agus Sadelie
Nomor Pokok
: P31500048
Program Studi
: Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS. Ketua
Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidioio, DEA. Anggota
Mengetahui, 2. Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
r Program Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.
0 6 FEB 2N3
Tanggal Lulus : 30 Desember 2002
Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 22 Januari 1962. Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di Bogor pada tahun 1976 dan 1979. Kemudian melanjutkan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Bogor dan selesai pada Tahun 1982. Melalui jalur Proyek Perintis II (Undangan), penulis diterima di lnstitut Pertanian Bogor (IPB) dan pada tahun 1988 penulis memperoleh gelar sarjana dari Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian. Pada tahun 1988-1990, penulis aktif dalam beberapa kegiatan penelitian pada Pusat Studi Pembangunan-Lembaga Penelitian IPB. Beberapa karya ilmiah telah dihasilkan dan telah diterbitkan dalam bentuk working paper oleh proyek kerjasama Institute of Social Studies (ISS) The Hague, PPLH-ITB dan PSP-LP IPB. Sejak tahun 1991 sampai sekarang penulis berwirausaha di bidang perencanaan pemukiman serta konsultan lingkungan hidup. Tahun 2000, penulis memasuki pendidikan pada Program Pascasarjana IPB, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, yang diselesaikan melalui ujian Tesis pada tanggal 30 Desember 2002.
KATA PENGANTAR
Pembangunan ekonomi nasional yang bertumpu pada resource based industry merupakan kebijakan yang tepat untuk membangun negara agar dapat lepas dari berbagai krisis yang melanda perekonomian Indonesia saat ini. Salah satu sumberdaya alam yang dapat memberikan harapan perbaikan ekonomi di masa mendatang adalah sumberdaya pesisir dan lautan. Dengan nilai kekayaan sumberdaya pesisir dan laut sekitar 72 milyar US dollar tentunya merupakan suatu asset yang luar biasa. Namun yang penting adalah bagaimana dapat mengelola dan memanfaatkan
sumberdaya
wilayah pesisir dan lautan itu, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi bangsanya saat ini dan mendatang secara berkelanjutan. Salah satu sumberdaya pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan ekonomi itu adalah pengembangan pariwisata pesisir di kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Teluk Benoa, Bali. Untuk menjamin fungsinya diperlukan suatu konsep penataan ruang (zonasi) yang terintegrasi serta pengelolaan dan pengusahaan yang tepat guna baik pada zona perlindungan, zona pembinaan maupun pada zona pemanfaatan, sehingga diperlukan suatu kajian desain sistem untuk pengembangannya. Kajian desain sistem pengembangan pariwisata pesisir dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan ini, salah satu karakteristik dari prosesnya adalah adanya bentuk pemodelan yang bersifat dinamis dan kuantitatif guna menghasilkan keputusan yang rasional, terukur dan transparan. mengatur pemanfaatannya itu
Dengan demikian dapat membentuk dan
untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan
memperhatikan kelestarian stok sumberdaya alam yang ada. Selain
faktor-faktor
vii
input-output yang dimasukan dalam model, diintroduksikan juga unsur-unsur non market value dari lingkungan serta penilaian terhadap aspek-aspek sosial. Sehingga tercapai tujuan-tujuan pertumbuhan ekonomi, perbaikan kualitas lingkungan serta terhindarnya konflik antar generasi. Disadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih belum sempurna, oleh kar-ena itu segala saran dan kritik konstruktif sangat diharapkan. Besar harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Desember 2002
Agus Sadelie
UCAPAN TERIMA KASlH
Kepada Engkau Yang Maha Menatap, tiada kata yang paling indah untuk diucapkan selain mensyukuri nikmat-Mu, sehingga penulisan Tesis ini dapat diselesaikan. Merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi penulis, karena dalam penulisan Tesis ini mendapat dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1) Bapak Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS sebagai dosen pembimbing dan yang
telah memberikan rekomendasi untuk melanjutkan studi pada program magister, atas kesediaan dan dedikasinya dalam memberikan arahan,
bimbingan serta
memberikan konsep-konsep yang telah digunakan sejak awal penyusunan usulan penelitian hingga penyusunan Tesis ini. 2) Ibu Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA sebagai dosen pembimbing atas segala
dedikasinya dalam memberikan arahan,
bimbingan serta konsep-konsep yang
telah digunakan sejak awal penyusunan usulan penelitian hingga penyusunan Tesis ini.
3) Bapak Dr. Ir. Joko Putwanto, DEA sebagai dosen penguji luar komisi atas segala arahan serta konsep-konsep yang telah digunakan dalam penyempurnaan Tesis ini. 4) Bapak Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS (Ketua Program Studi SPL IPB) dan Bapak Dr. Ir. Marlyn Felix Sitorus, MS (Ketua Program Studi SPD IPB), keduanya telah memberikan rekomendasi untuk melanjutkan studi pada program magister.
5) Bapak Sudrajat W
(Unit RLKT Unda Anyar Bali, Dinas Kehutanan), Bapak Ir
Mutalib (Dinas Kehutanan Denpasar) serta rekan Ir. Wayan Restu, MSi serta seluruh staf dan karyawan JlCA di Denpasar Bali, yang telah memberikan bantuan dan kemudahan selama pengumpulan data di lapangan. Juga kepada Ir. Yus Rustandi, MSi dan Sdr. Hermanto serta Ir. Putra (Lab. PKSPL IPB) yang telah membantu kelancaran pengolahan data GIs. 6) Dr. Ir. lwan Nugroho, MS. dan Ir. Taufik Djatna (Lab. Manajemen TIN Fateta IPB) serta rekan-rekan SPL Angkatan V yang telah memberikan kotribusinya dalam berbagai diskusi serta saran dan kritikan selama masa perkuliahan, seminar maupun selama penyusunan Tesis ini. Juga kepada seluruh dosen dan staf pengajar di SPL yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat, serta
staf
manajemen SPL atas segala perhatiannya dalam kelancaran administrasi studi.
7) lstriku tercinta Yatri lndah Kusumastuti yang selalu mendo'akan siang dan malam serta anak-anakku tersayang Fajri dan Fadhil yang selalu memberikan semangat hidup dan inspirasi. Akhirnya kepada Engkau Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kuserahkan seluruh amalan mereka semoga terhingga. Amin.
mendapat Rahmat-Mu yang tak
DAFTAR IS1 Halaman
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvii I.
PENDAHULUAN .......................................................................... 1.1 Latar Belakang ....................................................................
1 1
.........................................................
3
..............................................
5
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................
8
2.1 Analisis Sistem dan Pemodelan .................................................
8
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
II
Ill
2.2
Tata Ruang Wilayah Dalam Perspektif Sistem lnformasi Geografi ....
11
2.3
Aspek Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu dan Berkelanjutan
12
2.4
Aspek Perencanaan Pengembangan Pariwisata Pesisir .................
19
2.5
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan .......................................
22
METODOLOGI PENELlTlAN .......................................................... 3.1 Kerangka Pemikiran................................................................ 3.2
Pendekatan Sistem ................................................................ 3.2.1 Analisis Kebutuhan .......................................................
3.3
3.2.2
Formulasi Permasalahan ...............................................
3.2.3
ldentifikasi Sistem .......................................................
Pemodelan Sistem ..................................................................
3.4 Tata Laksana Penelitian ...............
...........................
3.4.1 Tempat dan &aktu Penelitian .........................................
3.4.2 Metode Pengumpulan Data........................................... 3.4.3 Definisi Operasional...................................................... IV
PEMODELAN SISTEM PENGEMBANGAN PARlWlSATA ....................
59
Profil Kawasan Tahura Ngurah Rai............................................. Pernodelan Sistem .................................................................
59 86
4.1 4.2
Halaman
4.2.1 StruMur Model Eksisting ................................................ 4.2.2
Struktur Model Hak Pengelolaan Kawasan ......................... 4.2.2.1 Struktur Submodel Lingkungan............................. 4.2.2.2 Struktur Submodel Penduduk ............................. 4.2.2.3 Struktur Submodel Ekonomi ................................
4.3
Formulasi Model..................................................................... 4.3.1 Formulasi Model Eksisting............................................... 4.3.2
Formulasi Model Hak Pengelolaan Kawasan ...................... 4.3.2.1 Formulasi Submodel Lingkungan......................... 4.3.2.2 Formulasi Submodel Penduduk........................... 4.3.2.3 Formulasi Submodel Ekonomi..............................
4.4 Validasi Model....................................................................... 4.4.1 Validasi Struktur Model ................................................... 4.4.2 V
Validasi Perilaku Model ...................................................
DESAIN SISTEM PENGEMBANGAN PARlWlSATA DALAM PENGELOLAAN SUMBERDYA PESISIR BERKELANJUTAN................... 114 5.1. Analisis Skenario Model Dasar .................................................. 5.2. Optimasi Alternatif Pemodelan .................................................. 5.3
5.4
lmplikasi Kebijakan ................................................................ 5.3.1
lmplikasi Kebijakan Skenario Pemodelan...........................
5.3.2
lmplikasi Kebijakan Skenario Prospektif Masa Depan...........
Upaya Pokok dan Rencana Kegiatan ......................................... 5.4.1 Arah Perencanaan Kegiatan............................................ 5.4.2 Pendekatan Kelembagaan ............................................
5.5 VI
Prediksi Dampak Lingkungan ...................................................
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................ 159
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
163
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL Halaman
Kebutuhan Pelaku yang Terlibat Dalam Pengembangan Pariwisata Dalam Pengelolaaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan .................
38
Penduduk Propinsi Bali Pada tahun 2002 .....................................
67
Proyeksi Angkatan Kerja Periode 1993-1998, Repelita VI dan Repelita Vlll Propinsi Bali ........................................................
70
Proyeksi Kesempatan Kerja Periode 1993-1998, Repelita VI dan Repelita Vlll Propinsi Bali ..........................................................
70
ldentifikasi Manfaat-Biaya Pengelolaan Hutan Mangrove .................
109
Estimasi Daya Tampung Wisatawan Berdasarkan Suplai Air Bersih, Kepadatan Penginapan dan Kapasitas Hutan Mangrove di Tahura Ngurah Rai. ............................................................................
134
Prospektif Pengusahaan Tahura Di Masa Datang .........................
141
Prospektif Skenario Pengusahaan Pariwisata Tahura Di Masa Depan..
143
Tata Ruang Zona Pemanfaatan Untuk Pariwisata Alam Di Tahura Ngurah Rai. ...........................................................................
145
DAFTAR GAMBAR Halaman
Peta Batas Wilayah Penelitian ...................................................
7
Tahapan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu dan Berkelanjutan .....................................................................
18
Hubungan Antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Stok Sumberdaya .........................................................................
25
Perilaku Sistem Pertumbuhan Ekonomi dan Persediaan Sumberdaya Alam .....................................................................................
26
Perilaku Sistem Tingkat Pertumbuhan dan Tingkat Pencemaran ......
26
Kerangka Pemikiran Desain Sistem Pengembangan Pariwisata Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan ....................
30
Kerangka Pendekatan Operasional Penelitian Desain Sistem Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan .....................................
34
Tahapan Analisis Sistem ..........................................................
35
Diagram Lingkar Sebab Akibat (causal loop) Sistem Pengembangan Pariwisata Alam ......................................................................
42
Diagram Input-Output Sistem Pengembangan Pariwisata Alam Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan..................
44
Perubahan Debit Tukad Mati dan Tukad Badung .........................
61
Perubahan Beban Sedimen Tukad Mati dan Tukad Badung ............
62
Pola Perubahan Suhu Udara Harian di Hutan Mangrove Jarang dan Rapat.....................................................................................
63
Pola Perubahan Kelembaban Relatif Udara Harian di Hutan Mangrove Jarang dan Rapat...................................................
63
Proyeksi Penduduk Bali Tiap KabupatenIKodya Thn 1995-2010
68
Tingkat Pendidikan Penduduk Bali .............................................
69
Daftar Gambar (lanjutan) Halaman
17 18
Laju Petumbuhan Rata-rata PDRB KabIKod. Menurut Harga Konstan 1983.Menurut Lapangan Usaha 1987-1992....................................
73
Produk Domestik Bruto Propinsi Bali. Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar .............................................................................
74
...........................
19
Struktur Model Global Skenario Model Eksisting
20
Struktur Model Global Skenario Hak Pengelolaan Kawasan ..............
87
21
Struktur Submodel Penduduk. Lingkungan dan Ekonomi Skenario Model Eksisting .......................................................................
89
22
Struktur Submodel Lingkungan Model HPK...................................
92
23
Zonasi Tahura Ngurah Rai ........................................................
93
24
Peta Pembagian Zonasi Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai ...
94
25
Peta Tata Ruang Pemanfaatan Areal Kerja Pengusahaan Pariwisata Alam di Tahura Ngurah Rai .......................................................
95
26
Struktur Submodel Penduduk Skenario Model HPK
......................
97
27
Struktur Submodel Ekonomi Skenario Model HPK ..........................
99
28
Prediksi Perilaku Peningkatan Jumlah Populasi Terhadap Kualitas Lingkungan ........................................................................... 112
29
Pengujian Populasi Penduduk ................................................... 113
30
Pengujian Kesempatan Kerja ..................................................... 113
31
Perilaku Skenario Model Eksisting .............................................
117
32
Perilaku Skenario Model Hak Pengelolaan Kawasan .......................
120
33
Perilaku Sistem pada Beberapa Perubahan discount rate: (I)i = 11%; (2)i = 16.5%. (3) i = 22% ......................................... 129
87
Daftar Gambar (lanjutan) Halaman
34 35
36 37
Skenario Kebijakan Reboisasi dan Biaya Rencana Pengelolaan Lingkungan ...........................................................................
132
Skenario Kebijakan Reboisasi dan Tanpa Biaya Rencana Pengelolaan Lingkungan. .........................................................
133
Perilaku Model Tanpa Pembatasan Jumlah Pengunjung Terhadap Luas Tahura .........................................................................
136
Gambaran Tingkat Kepentingan FaMor-faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji
142
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Kriteria Penilaian Zonasi Hak Pengelolaan Kawasan Tahura Ngurah Rai. Bali .................................................................................. 167 Struktur Komunitas Mangrove di Kawasan Tahura Ngurah Rai. Bali
170
Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Tahura Ngurah Rai. Teluk Benoa. Bali .............................................................................
172
Hasil Penilaian Zonasi Hak Pengelolaan Kawasan Tahura Ngurah Rai. Bali ......................................................................................
175
Sarana Prasarana Pendukung Kegiatan Pariwisata Alam di Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Teluk Benoa. Bali .................................
178
........................................................
181
Formulasi Model Eksisting
Formulasi Submodel Lingkungan Skenario Hak Pengelolaan Kawasan
183
Formulasi Submodel Penduduk Skenario Hak Pengelolaan Kawasan...
184
Formulasi Submodel Ekonomi Skenario Hak Pengelolaan Kawasan ...
185
Proyeksi Manfaat-Biaya Analisis Ekonomi Model Dasar Eksisting .......
189
Proyeksi Manfaat-Biaya Analisis Ekonomi Model Dasar HPK..............
190
Proyeksi Manfaat-Biaya Analisis Ekonomi Model 1 ...........................
193
Proyeksi Manfaat-Biaya Analisis Ekonomi Model 2 ..........................
196
Perbandingan Net Present Value Pada Berbagai Model ....................
199
Proyeksi Manfaat-Biaya Analisis Finansial........................................ 200 Proyeksi Rugi-Laba Analisis Finansial ............................................ 201 Analisis Kelayakan Finansial .....................................................
202
Kontribusi Hak Pengelolaan Kawasan Tahura Terhadap Peluang Kesempatan Kerja dan Pendapatan Penduduk Kab. Badung dan Kodya Denpasar Pada Berbagai Model ........................................ 203
xvii
Daftar Lampiran (lanjutan) Halaman
19
Perbandingan Tingkat Luas Tahura Pada Berbagai Model ................
204
20
Kontribusi Pajak Tahura Terhadap Pendapatan Daerah Kab. Badung dan Kodya Denpasar ...............................................................
205
Hasil Analisis Prospektif ............................................................
206
21
xviii