STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2013
STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN Oleh: Nola Karmila Sari* Fitria Kasih** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ** Pembimbing ABSTRACT The purpose of this study was to describe the study of Profiles in Learning Skills Learners develop an excellent learning skills in SMA N 1 Painan. The study was descriptive. The research was conducted in SMA N 1 Painan with a sample of 87 students. The instrument used was a questionnaire and interview guides. The research results revealed that: (1) the skills profile of learners before teaching and learning process in both categories with a percentage of 64.95%. (2) Info skills of learners in the teaching and learning process in both categories with a percentage of 70.90%. (3) The skills profile of learners after the teaching and learning process in both categories with a percentage of 68.6%. Based on the research findings, it is suggested to mentor teachers in order to improve learning skills to students about how to improve the skills of learners before starting the lesson, during the process of learning takes place and before the learning process takes place. For parents, in order to provide care and guidance to the children in improving learning skills. For principals to be able to observe how the skills learned before PBM took place, took place during and after the PBM lasts. From the above it can be concluded that the skills students learn in high school N 1 Painan that need more role of teachers and counselors to assist students in the learning process. Keywords: Profile, skill learning, student.
Keterampilan
PENDAHULUAN
belajar
Peseta didik merupakan unsur
merupakan keahlian yang didapatkan
yang terlibat dalam proses belajar di
oleh seorang individu melalui proses
sekolah dan menjadi subjek pencapaian
latihan secara terus menerus dan
tujuan pendidikan. Pada umumnya ada
mencakup aspek optimal cara-cara
beberapa
kendala
belajar baik kognitif, afektif ataupun
ditemukan
dalam
diantaranya:
peserta
yang
sering
proses
belajar, kurang
Berdasarkan hasil wawancara
menyadari pentingnya belajar, adanya
dengan guru mata pelajaran di SMA
kendala
menggangu
Negeri 1 Painan diperoleh keterangan
proses belajar, kurangnya keterampilan
bahwa pada saat mengikuti pelajaran di
peserta didik dalam belajar.
kelas masih ditemukan peserta didik
pribadi
didik
psikomotor.
yang
Menurut Ron Fry (Prayitno, dkk.,
2002:13)
mengemukakan
yang belum menguasai keterampilan belajar dengan baik, seperti:
sejumlah keterampilan belajar yang
1. Peserta didik kurang terampil dalam
secara aktif perlu dikuasai peserta
mencatat sehingga catatannya tidak
didik untuk mencapai hasil belajar dan
jelas dibaca, tidak rapid an tidak
daya serap yang tinggi adalah:
bersih.
1. Mengatur pelajaran dengan efektif 2. Mencatat dan mengingat dengan
3.
2. Keterampilan menyimak belum juga sepenuhnya dikuasai dengan baik,
efektif.
peserta didik tidak memperhatikan
Mengatur waktu secara efektif
dan
4. Mengikuti pelajaran di kelas secara efektif. 5. Menggunakan
mendengarkan
sumber-sumber
belajar
dan
dengan
efektif. Keterampilan
sehingga
peserta
didik
bingung menyimpulkan materi yang disampaikan guru. 3. Kegiatan
belajar
yang
diterangkan oleh guru di depan kelas
kepustakaan
apa
mencatat,
meringkas
adalah
materi dan bertanya pada guru
terampil mengelola potensi diri dalam
tentang materi pelajaran sering tidak
melakukan aktifitas sehari-hari yang
terlihat,
dipengaruhi faktor yang menghasilkan
mengikuti ujian atau ulangan peserta
perubahan untuk mencapai tujuan.
sehingga
pada
saat
didik sering kebingungan dalam
Burhan Bungin (2009:99) populasi
menjawab dan mengerjakan soal.
penelitian
Tujuan
yang
ingin
merupakan
keseluruhan
dicapai
objek penelitian yang dapat berupa
dalam penelitian ini adalah untuk
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
mendeskripsikan tentang:
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap
1. Profil keterampilan belajar peserta didik
sebelum
proses
belajar
mengajar di SMA Negeri 1 Painan? 2.Profil keterampilan belajar peserta didik pada saat
proses belajar
hidup dan sebagainya, sehingga objekobjek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
Populasi
yang
menjadi
penelitian ini adalah peserta didik di SMA N 1 Painan. Berjumlah 694
mengajar di SMA Negeri 1 Painan?
peserta didik, tersebar di kelas X, XI &
3.Profil keterampilan belajar peserta
XII. Menurut Lufri (2006:69) sampel
didik
setelah
proses
belajar
mengajar di SMA Negeri 1 Painan.
adalah sebagian dari anggota populasi yang diteliti. Walaupun yang diteliti
Adapun keterampilan belajar
sampel dan sampel yang digunakan
yang dimaksud dalam penelitian ini
dalam penelitian ini berjumlah 87
adalah
peserta didik, hasil penelitian berlaku
baik
atau
tidaknya
keterampilan yang dimiliki oleh
untuk
peserta didik di SMA Negeri 1
penelitian digeneralisasikan terhadap
Painan dalam belajar yang telah
populasi
dilatihkan dan dipelajari.
populasi
atau
kesimpulan
Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian
yang
digunakan
adalah penelitian deskriptif. Menurut Margono (2009:8) penelitian deskriptif adalah
“penelitian
yang
berusaha
memberikan dengan sistematis dan fakta-fakta aktual”. Populasi
merupakan
keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti.
Sejalan
dengan
pendapat
adalah dengan mengadministrasikan angket kepada peserta didik di SMA N 1 Painan. Para peserta didik diminta untuk membaca dan memahami itemitem angket serta mengisi angket tersebut sesuai dengan apa
yang
dirasakan, dialami dan diketahui oleh orang tua terhadap anaknya. Teknik
analisis
data
yaitu
sesudah data terkumpul, maka data
diolah
dengan
rumus-rumus
A. profil keterampilan belajar peserta
persentase. Rumus yang digunakan
didik sebelum proses belajar mengajar
untuk menganalisis data tentang studi
pada kategori baik dengan persentase
tentang profil keterampilan belajar
sebesar 64,95%.
peserta didik di SMA N 1 Painan
1. Profil keterampilan peserta didik
adalah dengan menggunakan rumus
dalam mempersiapkan alat-alat belajar
persentase yang dikemukakan A. Muri
pada kondisi baik dengan persentase
Yusuf (1997:349) yaitu:
72,4%. Hal ini karena peserta didik
P=
jarang mempersiapkan alat-alat belajar
X 100
sebelum PBM di mulai, untu itu guru pembimbing mesti menasehati peserta
Keterangan:
didik agar bisa mempersiapkan alat-
P= Persentase
alat belajar sebelu PBM dimulai.
F= Frekuensi jawaban N= Jumlah keseluruhan responden Teknik
pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling. Menurut Riduwan (2006:58) Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan sistem acak, dimana
2. Profil keterampilan belajar peserta didik
tersebut.
Sedangkan
instrument yang digunakan adalah angket. Sesudah data terkumpul, maka data
diolah
dengan
menggunakan
rumus-rumus persentase.
mempersiapkan
fisik
sebelum PBM dimulai tergolong pada kondisi baik dengan persentase 57,5%, untuk itu guru pembimbing mesti menasehati peserta didik agar bisa mempersiapkan fisik sebelum PBM berlangsung. Menurut
setiap kelas pertingkat dalam anggota populasi
dalam
Prayitno,
dkk
(2002:25) Sekuat-kuatnya ketahanan mental
kalau
tidak
diiringi
oleh
ketahanan fisik, akhirnya akan ambruk juga. Jadi ketahanan mental yang diimbangi
ketahanan
fisik
dalam
belajar akan menjamin kelancaran dan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terungkap bahwa:
kesuksesan belajar. B. Profik keterampilan belajar peserta didik pada saat proses belajar mengajar
pada kategori baik dengan persentase
pikiran. C. Profil keterampilan belajar
sebesar 70,90%.
peserta didik setelah proses belajar
1. Profil keterampilan peserta didik
mengajar pada kategori baik dengan
dalam mencatat materi pelajaran pada
persentase sebesar 68,6%.
saat
1. Profil keterampilan peserta didik
proses
belajar
mengajar
berlangsung, tergolong pada kondisi
dalam
melengkapi
baik dengan persentase 82,8, untuk itu
tergolong pada kondisi baik dengan
guru pembimbing mesti menasehati
persentase 75,9%, untuk itu guru
peserta didik agar bisa mencatat materi
pembimbing
pelajaran pada saat PBM berlangsung.
peserta didik agar bisa melengkapi
2. Profil keterampilan peserta didik
catatan setelah PBM berlangsung.
mesti
catatan,
menasehati
dalam bertanya dan menjawab pada
2. Profil keterampilan peserta didik
saat PBM berlangsung, tergolong pada
dalam memperkaya pemahaman
kondisi baik dengan persentase 65,5%,
setelah
untuk itu guru pembimbing mesti
tergolong pada kondisi baik dengan
menasehati dan lebih memperhatikan
persentase 70,1%, untuk itu guru
peserta didik agar bisa bertanya dan
pembimbing
menjawab pada saat PBM berlangsung.
peserta
3. Profil keterampilan peserta didik
memperkaya pemahaman setelah
dalam memusatkan perhatian pada saat
PBM berlangsung.
PBM
mesti
didik
berlangsung
menasehati agar
bisa
PBM berlangsung, tergolong pada
3. Profil keterampilan peserta didik
kondisi cukup baik dengan persentase
dalam mengerjakan tugas setelah
64,4%, untuk itu guru pembimbing
PBM berlangsung tergolong pada
lebih memperhatikan dan menasehati
kondisi baik dengan persentase
peserta didik agar bisa memusatkan
59,8%, untuk itu guru pembimbing
perhatian pada saat PBM berlangsung.
mesti menasehati peserta didik agar
Menurut
Prayitno
(2002:30)
ada beberapa hal yang perlu dilakukan peserta
didik
dalam
keterampilan
belajar dengan memusatka perhatian menuntut konsentrasi penuh dari alat indra kita, mulai dari mata, telinga dan
bisa mengerjakan tugas setelah PBM berlangsung. Menurut
Prayitno,
dkk
(2002:46) ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik berkenaan dengan keterampilan belajar
setelah mengikuti proses belajar di
Negeri 1 Painan termasuk pada
sekolah
kategori baik.
dapat
dilakukan
dengan
membaca buku-buku penunjang yang
2. Profil keterampilan belajar peserta
relevan, pemahaman peserta didik
didik saat proses belajar mengajar
tersebut akan semakin luas dan dalam,
berlangsung di SMA Negeri 1
sehingga
Painan termasuk pada kategori
akan
lebih
siap
dalam
mengikuti pelajaran selanjutnya. Menurut
baik.
Prayitno,
dkk
3. Profil keterampilan belajar peserta
(2002:77) keterampilan belajar adalah
didik
suatu
mengajar di SMA Negeri 1 Painan
keterampilan
yang
sudah
dikuasai oleh peserta didik untuk dapat
setelah
proses
belajar
pada kategori baik.
sukses dalam menjalani pembelajaran di sekolah (sukses akademik) dengan menguasai materi yang dipelajari. Selanjutnya Dalyono belajar
menurut
(2005:21) adalah
M.
keterampilan
suatu
keterampilan
belajar yang dikuasai oleh seorang peserta didik untuk dapat sukses dalam menjalani pembelajaran di sekolah.
SARAN 1. Diharapkan pembimbing
kepada
guru
agar
lebih
memperhatikan peserta didik itu sendiri dan memberikan materimateri yang berkaitan dengan keterampilan belajar. 2. Diharapkan agar guru mempunyai keterampilan dan wawasan yang
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan
maka
dapat
diambil
kesimpulan mengenai studi tentang profil keterampilan belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Painan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Profil keterampilan belajar peserta didik
sebelum
proses
belajar
mengajar berlangsung di SMA
luas
untuk
menarik
perhatian
peserta didik itu sendiri pada saat pelajaran berlangsung. 3. Guru
mata
pelajaran
agar
menggunakan media pada saat memberikan atau menyampaikan materi pelajaran. 4. Diharapkan kepada orang tua agar lebih
membimbing
dan
memperhatikan peserta didik pada saat di rumah.
KEPUSTAKAAN Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media Group. Dalyono, 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pineka Cipta. Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara Prayitno. 2002. Seri Keterampilan Belajar (Program Semi Que IV). Padang: Depdiknas.