Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0253 pp. 21- 31
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN DARI RETRIBUSI AIR PADA PDAM TIRTA DAROY KOTA BANDA ACEH 1)
Syafriel Tansier1,Eldina Fatimah2, Muhammad Nasir3 Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study aims to formulate strategies needed to increase revenue of TirtaDaroy Local Water Company of Banda Aceh. The increasing income of water levy will bring TirtaDaroy Local Water Company into financially healthy company which no longer rely on government subsidies. The benefits of this research can be applied as study reference to optimize service, increase income from water levy of TirtaDaroy Local Water Company of Banda Aceh and become useful recommendation for policy makers in making regulation. The strategy must be used for the development of PDAM Tirta Daroy are to improve the network and distribution system to reduce water loss and maintain the pressure in the pipe, doing development and rejuvenation of employees to improve the quality of human resources, improving the quality, quantity and continuity of service, to seek Government support for Banda Aceh to formed coordination with law enforcement agencies in the implementation of regulations on the control of illegal connection, Adjust rates to increase the availability of the required funds. Keywords : Banda Aceh, TirtaDaroy Local Water Company,Clean Water,Continuity.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh. Peningkatan penghasilan retribusi air dapat menjadikan PDAM Tirta Daroy sebagai perusahaan yang sehat dibidang finansial dan tidak bertumpu lagi pada bantuan subsidi dari pemerintah. Manfaat penelitian dapat digunakan sebagai bahan kajian agar dapat mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan penghasilan dari retribusi air pada PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh serta dapat digunakan sebagai rekomendasi bagi pengambil kebijakan dalam membuat regulasi. Strategi yang harus di gunakan untuk pengembangan PDAM Tirta Daroy adalah memperbaiki sistem jaringan dan distribusi untuk mengurangi kehilangan air dan menjaga tekanan dalampipa, melakukan pengembangan dan peremajaan pegawai untuk meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan, mengupayakan dukungan Pemko Banda Aceh agar terbentuk koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam pelaksanaan peraturan tentang penertiban sambungan liar, Melakukan penyesuiaian tarif untuk menambah ketersediaan dana yang dibutuhkan. Kata kunci : Banda Aceh, PDAM Tirta Daroy,Air Bersih, Kontinyuitas.
PENDAHULUAN
Kesulitan mendapatkan air bersih bukan disebabkan
Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi
oleh kuantitas yang tidak cukup, tetapi lebih
kehidupan manusia sebagai salah satu bagian alam
disebabkan oleh kontinuitas tidak seperti yang
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dalam
diharapkan dan tingkat kehilangan air sebesar 46%.
aktifitasnya sehari-hari. Masyarakat kota sangat
Dalam kehidupan modern sekarang ini
tergantung dengan ketersediaan air bersih yang baik.
kebutuhan akan air bersih semakin terasa di
Persoalan air bukanlah sekedar persoalan kualitas
masyarakat, dan dengan adanya ketentuan dalam
saja, tetapi termasuk juga persoalan kuantitas dan
Millennium Development Goals (MDGs) yang
kontinuitas (Budiharjo dalam Sugiarto, 2006).
mensyaratkan target pelayanan air bersih pada
21 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tahun 2015 untuk wilayah perkotaan minimal 80%
TINJAUANKEPUSTAKAAN
dari total jumlah penduduk dengan konsumsi air
Defenisi Evaluasi
100 l/org/hr dan wilayah pedesaan minimal 40%
Evaluasi
merupakan
kegiatan
yang
dari total jumlah penduduk dengan konsumsi air 60
membandingkan antara hasil implementasi
l/org/hr. Sedangkan target Milenium Development
dengan
Goals (MDGs) pada tahun 2015 Kota Banda Aceh
ditetapkan
hanya akan mampu melayani 68,87% (75,29 %
Evaluasi dilakukan untuk tersedia informasi
untuk wilayah perkotaan dan 65,81% untuk
mengenai sejauh mana suatu kegiatan tertentu
wilayah pedesaan).
telah dicapai sehingga bisa diketahui bila
Permasalahan yang menjadi kajian dalam
kriteria
dan
untuk
standar
melihat
yang
telah
keberhasilannya.
terdapat selisih antara standar yang telah
studi ini adalah:
ditetapkan
1. Sampai saat ini PDAM Tirta Daroy sudah
dicapai.Evaluasi adalah suatu proses dalam
memiliki
80%
pelanggan
dari
jumlah
dengan
hasil
yang
bisa
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan
penduduk Kota Banda Aceh akan tetapi
informasi
yang
sangat
diperlukan
belum semuanya pelangan bisa menikmati
membuat
alternatif-
air bersih secara kontinyu dan merata.
(Mehrens & Lelman dalam Anas Sudijono,
Berdasarkan kapasitas produksi dan potensi
1996).
alternatif
untuk
keputusan,
konsumen yang dimiliki, PDAM Tirta Daroy kehilangan potensi penghasilan pada
Retribusi diartikan sebagai “pungutan
tahun 2013 sebesar Rp. 26.960.441.005. 2. Berdasarkan PDAM
kenyataan
tersebut
maka
Tirta Daroy terindikasi belum
mampu pelayanan
melakukan kebutuhan
efisiensi air
bersih
dalam untuk
masyarakat di Kota Banda Aceh. Mengingat bahwa efisiensi suatu pelayananhanya dapat dicapai
melalui
strategi
fokus
Retribusi
yang
dirumuskan berdasarkan analisis lingkungan strategis secara komprehensif yang meliputi lingkungan internal dan eksternal maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah : “Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan sebagai strategi fokus PDAM Tirta Daroy untuk mewujudkan peningkatan pendapatan perusahaan dari retribusi air”?.
yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar” (Resmi, 2007). Jadi, retribusi merupakan sejumlah
pungutan
biaya
yang
harus
dibayarkan seseorang kepada Negara karena telah memperoleh jasa atau pelayanan tertentu secara langsung daripemerintah dalam hal ini pemerintah daerah. Air Bersih Air
bersih
adalah
air
yang
digunakanuntuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagisistem Volume 4, No. 4, November 2015 - 22
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penyediaan airminum.
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
baku
untuk
(weakness)
dan
ancaman (threats).
PersyaratanKontinuitas Air
kelemahan
air
bersih
harus
dapatdiambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas
Perencanaan Hubungannya Perusahaan
Jangka Panjang dan dengan Transformasi
Dalam upaya pengembangan misi, tujuan,
juga dapat diartikan bahwa air bersih harus
strategi dan
kebijakan
tersedia 24 jam perhari, atau setiap saat
membutuhkan proses perubahan yang biasa
diperlukan,kebutuhan air tersedia.
disebut
sebagai
organisasi/perusahaan. PersyaratanTekanan Air
yang baru selalu
transformasi Usaha
untuk
meningkatkan pendapatan sebuah perusahaan
Untuk menjaga tekanan akhir pipa diseluruh daerah layanan, pada titik awal distribusi diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk mengatasi kehilangan tekanan karena gesekan, yang tergantung kecepatan aliran, jenis pipa, diameter pipa, dan jarak jalur pipa
penyedia air minum dari retribusi air bersih tidak dapat dibatasi hanya pada tataran strategi fokus semata, namun harus mencakup proses transformasi
perusahaan
menuju
ke
arah
peningkatan kinerja layanan air bersih yang harus disediakan oleh perusahaan itu sendiri.
tersebut. Dalam pendistribusian air, untuk dapat menjangkau seluruh area pelayanan dan untuk memaksimal kan tingkat pelayanan maka hal wajib untuk diperhatikan adalah sisa tekanan air.
Fungsi Kekepalaan (headship) dan Kepemimpinan (leadership) dalam Peningkatan Kinerja Kekepalaan adalah seperangkat proses yang bisa mempertahankan agar sistem manusia
Sistem Distribusi Air Bersih Sistem distribusi adalah sistem yang
dan teknologi yang rumit dapat berjalan dengan
langsung berhubungan dengan konsumen, yang
lancar. Aspek paling penting darimeliputi
mempunyai fungsi pokok mendistri-busikan air
perencanaan,
yang telah memenuhi syarat keseluruh daerah
pengorganisasian,
penyusunan
pelayanan.
pengendalian,
pemecahan
penyusunan
dan
anggaran, staf, masalah.
Sedangkan kepemimpinan adalah seperangkat Analisis SWOT (Strenghts, Opportunities, Threats) Analisis berbagai
SWOT
faktor
secara
adalah
Weakness, identifikasi
sistematis
untuk
merumuskan strategi. Analisis ini didasar-kan pada logika yang dapat memaksimal-kan kekuatan 23 -
(strengths)
dan
peluang
Volume 4, No. 4, November 2015
proses yang ditujukan untuk menciptakan organisasi/perusahaan agar mampu beradaptasi terhadap keadaan-keadaan yang jauh berubah. Kepemimpinan
menentukan
seperti
apa
seharusnya masa depan itu, mengarahkan para karyawan kepada visi, dan memberikan mereka
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala inspirasi
untuk
mewujudkannya
meskipun
terdapat banyak hambatan.
Menghimpun literatur untuk mendapatkan data sekunder dan merumus landasan teori yang berkaitan dengan analisis penelitian ; Melakukan
METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengolahan
kuisioner
wawancara oleh
dan
pengisian
responden
untuk
mendapatkan data primer.
serta analisis data.Tahap pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada
2. Tahap Pelaksanaan
sejumlah responden, penyebaran kuisioner,
Tahap pelaksanaan ini terdiri dari:
melihat langsung kondisi eksisting lapangan
Survey lapangan dan wawancara ;
dan peta eksisting jaringan.
Mengumpulkan,
mengolah
dan
menganalisis data ; Sumber dan Jenis Data
Pembahasan
Data yang digunakan dalam peneli-tian
untuk
mendapatkan
kesimpulan dan memberikan reko-mendasi
ini diambil dari kajian literatur, instansi terkait
serta
dan hasil observasi lapangan. Data primer yang
pendapatan dari retribusi air.
alternatif
untuk
mening-katkan
di ambil terdiri dari data observasi lapangan dan penyebar-an angket (kuisioner). Data sekunder yang diambil terdiri dari data
kapasitas
Proses Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan dalam
produksi, data jumlah penduduk dan peta
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
wilayah Kota Banda Aceh.
a. Data
jumlah
produksi
air
bersih
dibandingkan dengan jumlah pelanggan dan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Banda
jangkauan pelayanan untuk mengetahui tingkat kecukupan air.
Aceh Provinsi Aceh dengan luas area 61,36
b. Jumlah kebutuhan air bersih Kota Banda
KM² dan jumlah penduduk sebanyak 223.446
Aceh yang didapat dengan dikalikan tingkat
jiwa. Kota Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan
kebutuhan air/orang/hari (kebutuhan untuk
dan 90 gampong (desa).
kota
sedang).
Hasil
perhitungan
akan
digunakan untuk membandingkan dengan Metode Penelitian
jumlah air produksi sehingga bisa diketahui
1. Tahap Persiapan
tingkat ketersediaan air.
Tahap pelaksanaan ini terdiri dari: Merumuskan latar belakang, permasalahan
c. Data kehilangan air baik secara teknik maupun non teknis.
dan tujuan penelitian ; d. Data tingkat kepuasan terhadap kualitas, kuantitas, kontinuitas dan kesesuaian tarif Volume 4, No. 4, November 2015 - 24
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala air bersih saat ini yang di dapat dari
Tabel 1 :
PDAM Tirta Daroy
angket/kuisioner. Data yang ada di olah dengan menggunakan analisis SWOT untuk melihat strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Teknik Analisis Teknik analisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Dari permasalahan yang ada maka digunakan teknik analisis SWOT. Analisis
Data Pelaksanaan Pelayanan Air Bersih
Deskripsi
Kemampua n*
Unit
2013
JumlahPend uduk
Jiwa
241,194
241,194
Kebutuhan Air
m3/jiwa/ tahun
13,205,37 2
13,205,372
CakupanPel ayanan
%
80.55%
100%
Produksi
m3
10,628,10 9
19,552,320
Distribusi
m3
9,932,778
15,641,856
Terjual
m3
5,300,727
13,205,372
Surplus
m3
3,272,594
2,436,485
Kehilangan Air
%
46%
20%
SWOTdigunakan untuk menentukan faktorfaktor
strenghts
(kelemah-an),
(kekuatan),
opportunities
weakness
(peluang)
dan
threats (ancaman) untuk mendapatkan strategi yang sesuai bagi peningkatan pendapatan.
Sumber : PDAM Tirta Daroy (2013)
HASIL PEMBAHASAN Aspek Administrasi dan Umum
Gambaran umum PDAM Tirta Daroy
Dalam pelaksanaannya tugas dan fungsi,
Aspek Teknis Pelayanan Air Bersih Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2011 PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh mempunyai 36.821 pelanggan yang melayani 80,55%
penduduk
didaerah
pelayanan.
Produksi air saat ini melebihi jumlah penduduk yang ada di Kota Banda Aceh, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak menerima air secara
kontinyu
dan
bahkan
masih
masyarakat yang tidak pernah menerima air.
ada
beberapa permasalahan utama dalam aspek administrasi dan umum yang dihadapi oleh PDAM Tirta Daroy adalah : - Lemahnya koordinasi antar bidang Koordinasi
antara
bagian
pemasangan
sambungan rumah (SR) dengan bagian pencatat meter dan bagian rekening masih kurang baik. - Kekurangan pegawai Jumlah pegawai PDAM Tirta Daroy saat ini adalah 200 orang terdiri dari 142 pegawai tetap dan 58 pegawai tidak tetap. Rasio jumlah karyawan per 1000 SR adalah 1000 : 5.4; sedangkan berdasarkan Permendagri No. 690.900.327 tahun 1994 rasio ideal adalah 1000 : 6.
25 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala - Lemahnya
posisi
Perusahaan
dalam
penerapan sanksi terhadap konsumen.
Gambaran Umum Pelanggan PDAM Tirta Daroy Gambar 3 : Pekerjaan Pelanggan Air Minum
Dari sisi tenaga kerja perusahaan memiliki
Pegawai Negeri
permasalahan utama sebagai berikut: - Tidak tersedianya tenaga dibidang jaringan
25%
26%
(TL, S1) - Kondisi karyawan PDAM umumnya belum
Pedagang
6% 23%
belakang
pendidikan
20% Nelayan/Bur uh/Petani
terbiasa dengan disiplin kerja. - Latar
Pegawai Swasta
pegawai
umumnya tidak dapat dikembangkan untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan
Gambar 4 : Tingkat Pendidikan Pelanggan Air Minum.
SPAM. Aspek Keuangan Gambar 1 : Kondisi Laba-Rugi PDAM Tirta Daroy Tahun 2012
Gambar 5 : Status Rumah Pelanggan PDAM.
Pribadi
Gambar 2 : Kondisi Laba-Rugi PDAM Tirta Daroy Tahun 2013
Sewa/Rumah Dinas
40% 60%
Gambar 6 : Sumber Air Minum Pelanggan PDAM
Volume 4, No. 4, November 2015 - 26
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Gambar 7 : Kepuasan pelangan PDAM dari Aspek Kualitas Air.
Kualitas Air 3% 9% Berwarna, berbau, dan berasa 88%
Sumber : Hasil Kuisioner Gambar 8 : Kepuasan Pelanggandari Aspek Pelayanan non- Teknis. Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas
Tidak Puas
Tabel 2 : Keluhan Pelanggan terhadap Pelayanan PDAM. Keluhan terhadap Keluhan terhadap Sikap Aliran Air Petugas Tidak mengalir Lambat dan tidak > 1 hari 12% ramah 4% Mengalir <8 jam sehari 16% Lambat/tidak ramah 58% Mengalir 9 -16 jam sehari 27% Cepat dan ramah 38% Mengalir 17 -23 jam sangat cepat dan sehari 17% sangat ramah 0% Mengalir 24 jam sehari 29%
Sumber : Hasil Kuisioner
Gambar 9 : Tarif per Bulan PDAM Tirta Daroy.
Pelanggan
Tarif 7% Rp100,000
3%
12%
34%
Rp200,000 Rp300,000 43% Sumber : Hasil Kuisioner
Gambar 10 : Pemakaian Air per BulanPelanggan PDAM Tirta Daroy.
10 m3
20 m3
30 m3
40 m3
> 40 m3
0 m3
14%
7% 12% 30%
16% 21% Sumber : Hasil Kuisioner
27 -
Puas
29%
Cukup puas
20%
Kurang puas
46%
Tidak puas 4%
Analisa SWOT Adapun strategi umum yang akan menentukan
Tirta
Daroy
diperoleh
menggunakan matriks SWOT. 58%
1%
1%
Sumber : Hasil Kuisioner
PDAM
17%
Rp50,000
Sangat puas
arah dan program bidang pengembangan usaha
6% 1%
18%
Keluhan terhadap Kecapakan Petugas
Volume 4, No. 4, November 2015
dengan
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Proses Delapan Tahap dalam Keberhasilan Peningkatan Pendapatan PDAM Tirta Daroy.
didistribusikan masih buruk, sehingga perlu peningkatan keahlian karyawan dan pendisiplinan karyawan, pengoptimalan kapasitas terpasang dan pemasangan air valve. 2. Perlu
dilakukan
peningkatan
cakupan
pelayanan dan pelanggan PDAM Tirta Daroy dari 80,55% hingga mencapai 100% guna
meningkatkan
pendapatan
usaha
perusahaan 3. Penyambungan pipa jaringan rumah saat ini banyak yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan
sehingga
menyebabkan
hilangnya tekanan air dan air tidak pernah sampai hingga keujung pipa terjauh. 4. Sambungan rumah yang ada saat ini masih banyak yang tidak terdaftar di PDAM Tirta Daroy sehingga menam-bah beban produksi air dan mengurangi pendapatan dari retribusi air. 5. Dari sisi tenaga kerja, berdasarkan Laporan Manajemen PDAM Tirta Daroy 2013, perusahaan tidak memiliki tenaga dibidang jaringan (TL, S1) ditambah lagi kondisi karyawan PDAM umumnya belum terbiasa KESIMPULAN DAN SARAN
dengan disiplin kerja serta latar belakang
Kesimpulan
pendidikan yang dimiliki pegawai umumnya
Berdasarkan pembahasan
yang
hasil
analisis
dan
telah
dilakukan
pada
penelitian ini, maka berikut adalah kesimpulan dari hasil evaluasi pelayanan PDAM Tirta Daroy dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Banda Aceh. 1.
Kualitas air yang di produksi PDAM Tirta Daroy sudah baik, akan tetapi untuk kuantitas
dan
kontinyuitas
air
tidak
dapat
dikembangkan
untuk
peningkatan kompetensi melalui pelatihan SPAM. 6. Dari sisi keuangan, kebijakan Kementerian Keuangan
berdasarkan
Keuangan
No.
Surat
Menteri
S-525/MK.05/2010
dan
Walikota Banda Aceh berdasarkan surat nomor: 690/097 tahun 2010 dalam hal Utang
yang Volume 4, No. 4, November 2015 - 28
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dan Piutang sangat positif dampaknya pada
10.Pemimpin
keuangan PDAM Tirta Daroy dimana terjadi
terlebih
peningkatan rasio laba terhadap penjualan
perubahan demi terwujudnya pening-katan
sebesar 46% pasca kedua keputusan tersebut
kinerja
diterbitkan.
memperhatikan upaya pence-gahan terhadap
7. Secara umum pelanggan air minum berasal dari masyarakat dengan tingkat ekonomi kelas
menengah,
hal
dahulu
perusahaan
melakukan
PDAM
Tirta
harus
perubahan-
Daroy
dengan
kemungkinan kegagalan transformasi dalam menjalankan stra-tegi fokus tersebut.
disimpulkan
11.Terdapat proses delapan tahap yang harus
berdasarkan survei terhadap 100 pelanggan
dilalui untuk meningkatkan pendapatan
PDAM Tirta Daroy, dimana profesi utama
PDAM Tirta Daroy dari retribusi air bersih,
pelanggan air minum didominasi oleh PNS
yang akan membentuk budaya kerja yang
sebanyak 26%, TNI/Polri (25%), pedagang
ber-orientasi keluar (kepuasan konsumen),
23%,
memberdayakan aset dan SDM secara
pegawai
ini
tertinggi
swasta
20%,
dan
Nelayan/Buruh/Petani 6%.
optimal,
8. Analisis SWOT memperlihatkan bahwa
memiliki
keterbukaan
akuntabilitas
publik,
dan
lebih
dan berani
Total Nilai IFAS adalah -0.5 dan Total Nilai
mengambil resiko dalam mengembang-kan
EFAS adalah +0.71; yang bermakna bahwa
kompetensi.
strategi fokus PDAM Tirta Daroy adalah untuk
melakukan
stabilisasi/rasionalisasi
dengan menerapkan strategi W-O.
Saran Saran yang dapat dijadikan acuan untuk
9. Hal-hal utama yang perlu diperhatikan
penelitian-penelitian yang akan datang adalah:
dalam strategi W-O adalah perbaikan sistem
1. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
jaringan dan distribusi untuk mengurangi
PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh masih
kehilangan
mengalami
air
dan
menjaga
tekanan
kerugian
sehingga
untuk
dalampipa, pengembangan dan peremajaan
penelitian selanjutnya dapat diteliti lagi
pegawai
kualitas
untuk data faktor kehilangan air yang lebih
SDM, upaya memperoleh dukungan Pemko
detai serta tungakan pembayaran dari para
Banda Aceh agar terbentuk koordinasi
pelangan dan piutang kegitan usaha.
dengan
untuk
aparat
mening-katkan
penegak
hukum
dalam
2. Perlu diusulkan kepada pemerintah Kota
pelaksa-naan peraturan tentang penertiban
Banda Aceh untuk menyusun regulasi yang
sambungan liar, kemudian perusahaan harus
memuat
melakukan
penyesuaian
tarif
untuk
PDAM Tirta Daroy.
menambah
ketersediaan
dana
yang
dibutuhkan.
indikator
sehat/tidak
sehatnya
3. Reformasi SDM di PDAM Tirta Daroy sebagaimana yang dijelaskan pada strategi fokus harus terlaksana sesegera mungkin
29 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengingat kesuksesan pene-rapan strategi W-O dalam manajemen perusahaan sangat tergantung
pada
subyek
penggerak
perusahaan itu sendiri yaitu kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dimilikinya. 4. PDAM Tirta Daroy dalam melakukan penyesuaian tarif hendaknya berdasar-kan
Jkt Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999, Pedoman Penilaian Kinerja PDAM. Jakarta. Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor 101 Tahun 2001, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Daroy Kota Banda Aceh. Banda Aceh.
penelitian lebih lanjut tentang perhitungan
Kotter, J.P.1990. A Force for Change: How
struktur biaya harga penyediaan pokok
Leadership Differs from Management. The
(BHPP) air minum serta penelitian tentang
Free Press,Simon & Schuster, USA.
keinginan
dan
kemampuan
membayar
(willingness and ability to pay) pelanggan air bersih.
jangka
menengah
dan
jangka
A.
2001.Kepemimpinan
dalam
Organisasi. STIA-LAN Press, Jakarta. Muzakkar.
5. Dalam setiap pengambilan keputusan yang bersifat
Mintorogo,
2009.
Hubungan
Partisipasi
Masyarakat dengan Pelayanan Air Bersih di Kota Lhokseumawe (StudiKasus:PDAM
panjang, PDAM Tirta Daroy hendaknya
Tirta
selalu berpedoman pada proses penelitian
Utara).Universitas SyiahKuala. BandaAceh.
yang sesuai dengan yang berlaku.
Mon
PaseKab.Aceh
Nazir, Moh.2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.Bogor. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
DAFTAR PUSTAKA Agustina, D.V. 2007. Analisa Kinerja Sistem
18/PRT/M/2007 Tentang Penyelenggaraan
Distribusi Air BersihPDAM Kecamatan
Pengembang-an Sistem Penyediaan
Banyu manik Di Perumnas Banyumanik
Minum . Jakarta.
Air
Banyu-manik
Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 364
Kel.Srondol Wetan). Univ.Diponegoro. Se-
Tahun 2006, Susunan Organisasi dan Tata
marang.
Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
(Studi
Asghara,
Kasus
A.2007.
Perumnas
Strategi
Peningkatan
Pelayanan Air Bersih di Kota Bangko
Daroy Kota Banda Aceh. Banda Aceh. Porter, M.E.1996. What Is Strategy, Harvard
Kabupaten Meringin.Univ.Diponegoro. Se-
Business
marang.
December
Ghemawat, P.1986. Sustainable Advantage, Harvard Business Review, Vol. 64, USA. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang SyaratSyarat & Penga-wasan Kualitas Air Minum.
Rangkuti,
Review,Vol.74,
F.2004.
November-
AnalisisSWOT
Teknik
Membedah Kasus Bisnis .PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Resmi, S. 2007. Perpajakan Teori dan Kasus .Buku I Edisi Ketiga .Jakarta. Volume 4, No. 4, November 2015 - 30
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Sudijono,
A.1996.Pengantar
Evaluasi
Pendidikan .PT. Raja Drafindo Persada. Jakarta. Sugiarto. 2006. Kinerja pelayanan air bersih Di Kota Cilegon. Univ. Diponegoro. Semarang Sugiana, D 2008.Populasi dan Teknik Sampling .Univ. Padjadjaran. Bandung
31 -
Volume 4, No. 4, November 2015