Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0253 pp. 98- 107
10 Pages
STUDI PENINGKATAN KINERJA DALAM UPAYA PENYEHATAN PDAM TIRTA DAROY BANDA ACEH Sari Yusmadi 1 , Eldina Fatimah2, Abdullah3 1)
Mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Staf Pengajar Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: Based on the report of the performance of PDAM by the Development Support Agency of Water Supply System (BPPSPAM), PDAM Tirta Daroy Banda Aceh conditions is considered healthy at the time but still can not apply the principle of cost recovery. To contribute to improve the performance of the company, carried out a study of performance improvement in order to maintain sanitation of PDAM. The purpose of this study is to analyze the financial performance, service, operations, and human resources, as well as analyzing the company's ability to maintain its business continuity company facing bankruptcy approach the data from 2007 to 2011. Primary data obtained from questionnaires and interviews, secondary data from financial statements, customer service data, operational data, HR data, performance appraisal data, literature, government regulation and PDAM plan program development. The results of the analysis of the performance of the fourth annual performance indicators can be concluded, that in the year 2007 has a performance of "sick", in 2008 to 2010 had a performance of "less healthy", and in 2011 had a performance of "healthy". The results of the discriminant analysis calculations show the company in the classification of gray area or an area that is not potentially bankrupt and is expected to continue to move toward "healthy". Questionnaires were distributed to 68 respondents have met the test of validity and reliability. SWOT analysis of the results obtained by the strategy and program of work to improve the performance of HR and Finance, improve service coverage, reduce the level of leakage, improved operational performance and maintenance as well as logging back assets through restructuring PDAM aid program. Keyword: restructuring, BPPSPAM, performance, analysis, Tirta Daroy, Banda Aceh. Abstrak: Berdasarkan laporan hasil kinerja PDAM oleh Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), kondisi PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh pada saat ini dikategorikan sehat namun masih belum bisa menerapkan prinsip cost recovery. Untuk memberikan kontribusi guna meningkatkan kinerja perusahaan, dilakukan studi peningkatan kinerja dalam upaya mempertahankan penyehatan PDAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan, pelayanan, operasional, dan Sumber Daya Manusia, serta menganalisis kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kontinuitas usahanya menghadapi kebangkrutan perusahaan menggunakan pendekatan data dari tahun 2007 s/d 2011. Data Primer diperoleh dari hasil kuisioner dan wawancara, data sekunder berupa laporan keuangan, data pelayanan pelanggan, data operasional, data SDM, data penilaian kinerja, studi literatur, Peraturan Pemerintah dan rencana pengembangan program PDAM. Hasil analisis kinerja dari keempat indikator kinerja pertahunnya dapat disimpulkan, bahwa pada tahun 2007 mempunyai kinerja “sakit”, tahun 2008 s/d 2010 mempunyai kinerja “kurang sehat”, dan tahun 2011 mempunyai kinerja “sehat”. Hasil perhitungan analisis diskriminan menunjukkan perusahaan dalam klasifikasi grey area atau area yang tidak berpotensi mengalami kebangkrutan dan diharapkan akan terus bergerak kearah “sehat”. Kuesioner yang dibagikan kepada 68 responden telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisa SWOT diperoleh strategi dan program kerja untuk meningkatkan kinerja SDM dan Keuangan, meningkatkan cakupan pelayanan, menurunkan tingkat kebocoran, peningkatan kinerja operasional dan pemeliharaan serta pendataan kembali asset melalui program bantuan penyehatan PDAM. Kata Kunci: Penyehatan, BPPSPAM, Kinerja, Analisis, Tirta Daroy, Banda Aceh.
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 98
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2. Seberapa besarkah kemampuan perusahaan
PENDAHULUAN Peningkatan kinerja merupakan upaya yang
dilakukan
secara
cermat
guna
untuk
mempertahankan
kontinuitas
usahanya dalam menghadapi kebangkrutan
meningkatkan prestasi kerja dan pencapaian
perusahaan
dengan
menggunakan
hasil kerja yang berdampak pada penghasilan
pendekatan data dari tahun 2007 s/d 2011?
dan performa perusahaan. Salah satu upaya tersebut yaitu peningkatan kinerja dengan
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
melakukan penyehatan PDAM (Perusahaan
Penilaian Kinerja
Daerah Air Minum). Penyehatan
Menurut Whittaker (1993), penilaian PDAM
sangat
penting
kinerja adalah suatu alat untuk meningkatkan
dilakukan guna meningkatkan pendapatan dan
pengambilan
keuntungan
jumlah
sehingga dalam penerapannya membutuhkan
masyarakat yang memiliki akses air minum
suatu artikulasi yang jelas mengenai misi,
melalui
ini
tujuan, sasaran, dan berhubungan dengan hasil
pembangunan prasarana dan sarana air minum
program. Hasil dari penilaian tersebut kemudian
terus dilaksanakan, namun cakupan pelayanan
digunakan sebagai umpan balik yang akan
air minum yang aman secara nasional pada
memberikan informasi tentang pelaksanaan
tahun 2010 baru mencapai 53,26%, dan di
suatu rencana dan titik dimana perusahaan
antaranya melalui Sistem Penyediaan Air
memberikan
Minum (SPAM) dengan jaringan perpipaan
perencanaan dan pengendalian.
serta
sistem
meningkatkan
perpipaan.
Saat
keputusan
dan
penyesuaian
akuntabilitas,
atas
aktivitas
yang terdiri atas 59,8% di perkotaan dan 46,79% di perdesaan. Hal ini tentu saja masih cukup jauh dari sasaran Tujuan Pembangunan Milenium
(Millennium
Indikator Penilaian Kinerja PDAM Indikator
yang
digunakan
oleh
Development
BPPSPAM (2010) untuk melakukan evaluasi
Goals/MDGs) secara umum yaitu sebesar
kinerja penyelenggara SPAM seperti pada tabel
68,87% penduduk Indonesia akan memperoleh
berikut :
akses air minum yang aman.
Tabel 1.
Permasalahan yang menjadi kajian dalam
Indikator Kinerja
Aspek
Bobot
Nilai Maksimum
Skoring
studi ini adalah:
Keuangan
0.25
5
1.25
Pelayanan
0.25
5
1.25
1. Seberapa besarkah kinerja PDAM Tirta
Operasional
0.35
5
1.75
Sumber Daya
0.15
5
0.75
Daroy dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ditinjau dari aspek keuangan, pelayanan, operasional dan SDM dari tahun 2007 s/d 2011?
99 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Manusia
Sumber : BPPSPAM, 2010
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kategori
Kriteria
kinerja berdasarkan indikator
yang
memprediksi
Kinerja Hasil pekalian antara bobot dengan nilai
digunakan
kebangkrutan
untuk
perusahaan
diperlihatkan pada tabel berikut.
yang diperoleh menghasilkan skoring dari masing-masing aspek. Nilai total dari skoring
Tabel 3.
Nilai Z Score terhadap Perusahaan
tersebut dapat dikelompokkan seperti dibawah
Kriteria Perusahaan
Score
ini :
Perusahaan Sehat
Z Score > 2,90
Perusahaan Potensial Bangkrut
Z Score < 1,20
perusahaan pada grey area atau daerah kelabu
Z Score 1,20 - 2,90
Tabel 2.
Kategori
Sehat
Kurang Sehat
sakit
Kategori Kinerja
Nilai
Keterangan PDAM dengan kategori sehat adalah PDAM yang mampu berkembang dan dapat memperbaiki kas > 2,8 dan kewajiban pinjaman, dan melakukan mengoperasikan instalasi secara efisien dalam pelayanannya kepada pelanggan. PDAM dengan kategori kurang sehat adalah PDAM yang menanggung resiko atas keadaan kas dan 2,2 - 2,8 pembayaran pinjaman dalam mengembangkan pelayanannya. PDAM dengan kategori sakit adalah PDAM yang < 2,2 tidak mampu menanggung resiko kas dan pinjaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
Sumber : Suryawan (2007)
Populasi dan Sampel Menurut perhitungan
Hasan
besaran
Iqbal
sampel
(2002:61)
menggunakan
rumus Slovin adalah : N
n =
............................. (2) 2
1 + N (e)
Sumber : BPPSPAM, 2010
dimana : Analisis Diskriminan
n
= jumlah sampel yang dicari
Suryawan (2007) menyatakan bahwa
N
= jumlah populasi
fungsi Z (Zeta) yang dikembangkan oleh
e
= persen kelonggaran ketidak telitian
Altman menggunakan analisis diskriminan
karena kesalahan pengambilan sampel
dengan
yang masih dapat ditolerir, diambil
menyusun
suatu
model
untuk
memprediksi kebangkrutan perusahaan. Fungsi
10 %.
diskriminan Z Score dengan variabel yang ditemukannya adalah :
Skala Likert Hasan Iqbal (2002;72), skala likert
X1 = Modal Kerja / Total aktiva X2 = Laba ditahan / Total aktiva X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / Total aktiva X4 = Total Modal / Total utang X5 = Penjualan / Total aktiva Rumus Z Score yang dikembangkan Altman adalah :
Z-Score = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X4 + 0,998 X5 ....(1)
merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial
seseorang
Jawaban
setiap
atau
sekelompok
orang.
item
pertanyaan
untuk
keperluan analisis secara kuantitatif diberi skor dengan menggunakan skala : STS = Sangat Tidak Setuju, dengan nilai 1 Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 100
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala TS = Tidak Setuju, dengan nilai 2 N
= Netral, dengan nilai 3
S
= Setuju, dengan nilai 4
dimana : r
= koefesien reliabilitas instrument (Cronbach alpha)
SS = Sangat Setuju, dengan nilai 5
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir
Validitas dan Reliabilitas Ada dua syarat penting yang berlaku
= varians total
pada sebuah angket/kuisioner, yaitu keharusan
Rumus untuk varians butir dan varians total :
sebuah
dimana :
angket/kuisioner
untuk
valid
dan
reliable (Santoso, 2001). 𝑥𝑡2
σ12 =
1. Uji Validitas Sugiono (2006), uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Sebelum memperoleh nilai “r” terlebih dahulu menghitung derajat
𝑛
𝑥𝑡 2
−
............(4)
𝑛2
Jki
= jumlah kuadrat seluruh butir
Jks
= jumlah kuadrat subjek
n
= jumlah sampel
Uji reliabilitas berlaku ketetapan sebagai berikut : a.
hitung >
tabel, reliable
kebebasan (db) pada sampel digunakan = n-2, kemudian dikonsultasikan dengan tabel korelasi
b.
hitung <
tabel, tidak reliable
pada taraf signifikasi 1% atau 5%, maka akan
Kriteria tingkat reliabilitas diperlihatkan pada
diperoleh “r” tabel, dan berlaku ketentuan
Tabel dibawah ini :
sebagai berikut : a.
Jika nilai
hitung >
tabel, maka
Tabel 4.
Kriteria Tingkat Reliabilitas
Interval
Kriteria
< 0,200
Sangat rendah
0,200 – 0,399
rendah
0,400 – 0,599
cukup
0,600 – 0,799
tinggi
0,800 – 1,000
Sangat tinggi
dinyatakan valid b.
Jika nilai
hitung <
tabel, maka
dinyatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Arikunto (2006), analisis menunjuk
pada
suatu
reliabilitas
pengertian
Sumber : Dr. Suliyanto, SE. MM
bahwa
instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat
Analisis
digunakan
Opportunities, Threats)
sebagai
alat
pengumpul
data.
Analisis reliabilitas yang umum digunakan adalah rumus Cronbach’s Alpha. r =
𝑘 (𝑘 −1)
101 -
1−
σb2 σ 12
SWOT
(Strenghts,
Weakness,
Rangkuti (1997), analisis SWOT adalah instrumen perencanaan strategis yang klasik, dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan,
..... (3)
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
kelemahan, kesempatan eksternal dan ancaman,
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala instrumen ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan
cara
terbaik
untuk
Lokasi dan Objek Penelitian
melaksanakan sebuah strategi.
Lokasi dan objek penelitian adalah kantor PDAM Tirta Daroy Banda Aceh yang terletak di Jl. Tgk Daud Beureueh, Lampineung, Banda
METODE PENELITIAN Evaluasi
yang
digunakan
untuk
Aceh serta lokasi Instalasi Pengolahan Air
mengetahui kinerja yang paling berpengaruh
(IPA) yang berada di Lambaro dan Siron.
antara aspek keuangan dan SDM dengan aspek
Bagan Alir Penelitian
pelayanan
dan
operasional
pada
PDAM
Proses tahapan kegiatan penelitian yang
digunakan metode campuran kualitatif dan
dilakukan, digambarkan pada diagram alir
kuantitatif.
penelitian dibawah ini :
LATAR BELAKANG: Penyehatan PDAM sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan PDAM serta meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum. Kurang sehatnya PDAM sebagian disebabkan oleh rendahnya kinerja teknis, manajemen dan keuangan, SDM serta regulasi dan kebijakan. Untuk meningkatkan kinerja dalam upaya mempertahankan penyehatan PDAM dilakukan studi terhadap aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan SDM. Hasil kajian tersebut akan dipergunakan sebagai salah satu upaya untuk menyusun strategi penyehatan/mempertahankan penyehatan PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh
1.
2.
RUMUSAN MASALAH: Seberapa besarkah kinerja PDAM Tirta Daroy dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ditinjau dari aspek keuangan, pelayanan, operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari tahun 2007 s/d 2011? Seberapa besarkah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kontinuitas
usahanya dalam menghadapi kebangkrutan perusahaan dari tahun 2007 s/d 2011?
PENGUMPULAN DATA
1. 2.
DATA SEKUNDER : Data dari PDAM Tirta Daroy tahun 2007 s/d 2011 (data keuangan, data teknis OP, data pelanggan, data kependudukan dan peta serta data SDM)
DATA PRIMER : Kuisioner Wawancara
ANALISIS DATA Analisis teknis, analisis kinerja menggunakan Indikator BPPSPAM, terkait aspek keuangan, pelayanan, operasional dan SDM. menghitung tingkat kebangkrutan perusahaan (Z Score), menentukan strategi peningkatan kinerja dengan Analisis SWOT
HASIL DAN PEMBAHASAN Pemecahan Masalah & Perumusan Strategi Penyehatan PDAM KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kinerja Keuangan Dengan menggunakan data keuangan dari tahun 2007 s/d 2011 serta persamaan pada standar indikator kinerja BPPSPAM diperoleh
Tabel 5.
Return On Equity Rasio Laba
Tahun Laba sebelum Pajak
Aktiva Produktif terhadap Modal
Hasil
Nilai Kinerja
1 1 1 1 1 1
0,055 0,055 0,055 0,055 0,055 0,055
(%)
2007 2008 2009 2010 2011
-9.879.913.382,00 105.034.346.153,00 -9.039.378.426,00 106.024.389.838,91 -4.602.552.165,47 103.733.067.884,39 -2.549.205.811,61 107.908.408.896,08 -733.080.864,02 100.443.948.637,06 Rata - Rata
-0,094 -0,085 -0,044 -0,024 -0,007 -0,051
nilai kinerja sebagai berikut : Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 102
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 6. Operating Ratio Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Pendapatan Operasional 16.873.030.141,00 6.588.985.923,00 27.824.846.275,00 13.611.686.007,00 30.431.602.415,27 25.258.949.880,49 36.655.704.307,97 30.342.122.936,87 35.340.535.529,79 32.005.629.090,00 Rata - rata
Tabel 7. Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
2007 2008 2009 2010 2011
Hasil 1 1 1 1 1 1
Nilai Kinerja 0,055 0,055 0,055 0,055 0,055 0,055
Tabel 10. Return On Asset Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Laba Bersih -9.879.913.382,00 -9.039.378.426,00 -4.602.552.165,47 -2.549.205.811,61 -733.080.864,02
Total Asset 105.034.346.153,00 106.024.389.838,91 103.733.067.884,39 107.908.408.896,08 100.443.948.637,06
Rasio Laba terhadap Total Asset -0,094 -0,085 -0,044 -0,024 -0,007
Cash Ratio
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Cash Ratio (%)
Hasil
8,71 15,55 30,32 134,8 123,36 62,55
1 1 1 5 5 3
2.958.706.873,69 33.975.097.160,00 6.482.099.050,33 41.696.753.681,00 13.541.742.893,69 44.668.730.087,08 15.245.834.109,10 11.309.927.622,09 15.407.954.795,52 12.490.522.283,75 Rata-rata
Tabel 8. Tahun
Operating Ratio 2,56 2,04 1,2 1,21 1,1 1,62
Biaya Operasi
Nilai Kinerja 0,055 0,055 0,055 0,275 0,275 0,165
Tabel 11. Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan. Tahun
Laba Bersih
2007 2008 2009 2010 2011
-9.879.913.382,00 -9.039.378.426,00 -4.602.552.165,47 -2.549.205.811,61 -733.080.864,02
Penjualan 6.588.985.923,00 13.611.686.007,00 25.258.949.880,49 30.342.122.936,87 32.005.629.090,00
Rasio Laba terhadap Penjualan (%) -149,95 -66,41 -18,22 -8,4 -2,29
Efektivitas Penagihan
Jumlah Penerimaan Piutang 2.222.573.980,00 8.018.178.198,00 15.513.065.857,00 15.513.065.857,00 17.013.957.715,00 Rata – Rata
Pendapatan Air 5.769.848.969,00 12.180.655.477,00 23.199.963.055,49 28.914.884.590,87 30.957.101.450,00
Efektivitas Penagihan (%) 38,52 65,83 66,87 53,65 54,96 55.97
Nilai kinerja 0,055 0,055 0,055 0,055 0,055 0,055
Hasil 1 1 1 1 1 1
Analisis Diskriminan Fungsi diskriminan Z Score dengan variabel sesuai dengan perhitungan analisis kinerja keuangan seperti tabel berikut :
Tabel 9.
Solvabilitas
Tahun
Jumlah Aktiva
Jumlah Hutang
2007 2008 2009 2010 2011
105.034.346.153,00 106.024.389.838,91 103.733.067.884,39 107.908.408.896,08 100.443.948.637,06 Rata-rata
40.772.182.207 48.421.031.070 48.882.085.100 46.934.818.092 45.987.208.154
Rasio Jumlah Aktiva terhadap jumlah hutang x 100 (%)
Hasil
Nilai Kinerja
257,61 218,96 212,21 229,91 218,42 227,42
5 5 5 5 5 5
0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
Tabel 12. Variabel Keuangan Pembentuk Z Score 2007 (Rp) 2008 (Rp) 2009 (Rp) 2010 (Rp) 2011 (Rp) Variabel Modal 16.873.030.141,00 27.824.846.275,00 30.431.602.415,27 36.655.704.307,97 35.340.535.529,79 kerja Total 105.034.346.153 106.331.242.589 103.733.067.884 107.908.408.896,08 100.041.361.553 Aktiva Laba 6.188.986.496 3.667.860.896 8.230.624.272 8.450.353.706 5.508.215.159 ditahan Laba sebelum 9.879.913.382,00 9.039.378.426,00 5.097.870.052,97 3.875.150.848,21 3.064.282.238,72 bunga & Pajak Total 64.262.163.946,00 57.910.211.519,00 54.850.982.784,20 60.973.590.804,29 54.054.153.400,00 Modal Total 40.772.182.207 48.421.031.070 48.882.085.100 46.934.818.092 45.987.208.154 utang 6.588.985.923,00 13.611.686.007,00 25.258.949.880,49 30.342.122.936,87 32.005.629.090,00 Penjualan
Perhitungan
berdasarkan
= 16.873.030.141,00 /105.034.346.153
variabel
= 0,16
keuangan pembentuk Z score. X1
= Modal Kerja / Total aktiva
103 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
X2
= Laba ditahan / Total aktiva
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala = 6.188.986.496/105.034.346.153
Tabel 14. Hasil Analisis Diskriminan
= 0,06 X3
= Laba sebelum bunga dan pajak / Total aktiva = 6.188.986.496/64.262.163.946,00
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Z Score 1,182 1,111 1,145 1,248 1,208
Z < 1,20
Z =1,20 s/d 2,90
Z > 2,90
Sakit Sakit Sakit -----
-------
-----------
grey area grey area
= 0,09 X4
= Total Modal / Total utang
Hasil
= 64.262.163.946,00/40.772.182.207
diskriminan
diatas
menunjukkan bahwa PDAM belum dapat
= 1,58 X5
analisis
= Penjualan / Total aktiva
dikatakan
perusahaan
yang
potensial
= 6.588.985.923,00/105.034.346.153
mengalami kebangkrutan, karena masih dapat
= 0,06
bergerak dari areal abu-abu menuju areal sehat.
Tabel 13. Variabel Perhitungan Z score Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
X1 0,16 0,26 0,29 0,34 0,35
X2 0,06 0,03 0,08 0,08 0,06
X3 0,09 0,09 0,05 0,04 0,03
X4 1,58 1,2 1,12 1,3 1,18
X5 0,06 0,13 0,24 0,28 0,32
Z-Score (2007 s/d 2011) = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X4 + 0,998 X5
Analisis Kinerja Pelayanan Peningkatan yang terlihat pada tabel dibawah ini menggambarkan kemampuan yang baik dari PDAM dalam memberikan pelayanan air minum kepada pelanggan.
Tabel 15. Cakupan pelayanan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah penduduk diwilayah pelayanan 219.559 217.918 212.241 224.209 228.562
Jumlah penduduk terlayani 78.530 111.300 124.700 166.095 184.105 Rata - rata
Tabel 16. Pertumbuhan Pelanggan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah pelanggan tahun ini 15.706 22.260 24.940 33.219 36.821 Rata - rata
Jumlah pelanggan tahun lalu 14.900 15.706 22.260 24.940 33.219
Cakupan Pelayanan (%)
Hasil
Nilai Kinerja
35,767 51,074 58,754 74,08 80,549 60,045
2 3 3 4 5 4
0,1 0,15 0,15 0,2 0,25 0,2
Tabel 18. Kualitas Air Pelanggan
Pertumbuhan pelanggan (%)
Hasil
Nilai Kinerja
Tahun
5,41 41,73 12,04 33,2 10,84 20,64
2 5 5 5 4 5
0,1 0,25 0,25 0,25 0,2 0,25
2007 2008 2009 2010 2011
Hasil
Nilai Kinerja
Tabel 17. Penyelesaian Pengaduan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah pengaduan tertangani 1.050 1.137 1.208 1.798 2.334 Rata - rata
Tingkat Jumlah penyelesaian aduan pengaduan (%) 1.050 100 1.137 100 1.342 90,01 1.883 95,49 2.345 99,53 97,01
Jumlah uji kualitas yang memenuhi syarat 24 32 34 48 80 Rata - rata
Jumlah yang diuji 196 80 85 95 100
Kualitas air pelanggan
Hasil
Nilai Kinerja
0,4 0,4 0,4 0,51 0,8 0,5
2 2 2 3 4 3
0,15 0,15 0,15 0,225 0,3 0,225
Tabel 19. Konsumsi Air Domestik Tahun
5 5 5 5 5 5
0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah air terjual pelanggan domestik (M3) 3.588,17 4.702,52 7.327,55 9.737,27 10.397,72 Rata - rata
Jumlah SR pelanggan domestik 15.706 22.260 24.940 33.219 36.821
Konsumsi air domestik
Hasil
Nilai Kinerja
22,85 21,13 29,38 29,31 28,24 26,18
3 3 4 4 4 4
0,09 0,09 0,12 0,12 0,12 0,12
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 104
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 26. Rasio Diklat Pegawai
A. Analisis Kinerja Operasional Tabel 20. Efesiensi Produksi Kapasitas termanfaatkan (M3) 485 485 485 485 505 Rata - rata
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
Kapasitas terpasang (M3) 560 560 560 560 560
Efesiensi Produksi
Hasil
Nilai Kinerja
86,61 86,61 86,61 86,61 90,18 87,32
4 4 4 4 5 4
0,28 0,28 0,28 0,28 0,35 0,28
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah mengikuti diklat 32 32 32 32 50 Rata - rata
Jumlah Pegawai 168 168 183 203 205
Rasio jumlah mengikuti diklat terhadap jumlah pegawai (%)
Hasil
Nilai Kinerja
19,05 19,05 17,49 15,76 24,39 19,15
1 1 1 1 2 1
0,04 0,04 0,04 0,04 0,08 0,04
Tabel. 27. Rasio Biaya Diklat Tahun
Tabel 21. Kehilangan Air Tahun 2007 2008 2009 2010 2011
Air Terdistribusi (m3) 12.744,56 15.014,36 16.879,76 17.971,73 19.368,77 Rata - rata
Air Terjual (m3) 3.588,17 4.702,52 7.327,55 9.737,27 10.397,72
Kehilangan Air (%) 71,85 68,68 56,59 45,82 46,32 57,85
Hasil 1 1 1 1 1 1
Nilai Kinerja 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Biaya diklat 9.000.000,00 53.125.000,00 23.715.000,00 25.250.000,00 Rata-rata
Jumlah Biaya Pegawai
Rasio Jumlah Biaya diklat terhadap jumlah Biaya pegawai
Hasil
Nilai Kinerja
2.961.272.557,00 4.554.989.900,00 4.939.207.988,00 9.811.870.763,00
0,3 1,17 0,48 0,26 0,44
1 1 1 1 1
0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
Hasil Uji Validitas Nilai kritis korelasi product moment (r
Tabel 22. Jam Operasi Layanan Tahun
Jumlah waktu pelayanan setahun
2007 2008 2009 2010 2011
8760 8760 8760 8760 8760 Rata - rata
365 hari
tabel) untuk sampel yang berjumlah 68 orang,
Jam Operasi Layanan
Hasil
Nilai Kinerja
24 24 24 24 24 24
5 5 5 5 5 5
0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
365 365 365 365 365
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah pelanggan terlayani dgn tekanan > 1 bar 3.120 4.423 5.033 6.625 7.312 Rata - rata
Jumlah Pelanggan
Tekanan Air di pelanggan
Hasil
Nilai Kinerja
15.706 22.260 24.940 33.219 36.821
19,87 19,87 20,18 19,94 19,86 19,94
1 1 1 1 1 1
0,065 0,065 0,065 0,065 0,065 0,065
2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Water Meter di ganti/kalibrasi Rata - rata
Rasio penggantian WM 0 0 0 0 0 0
Jumlah Pelanggan 15.706 22.260 24.940 33.219 36.821
Hasil
Nilai Kinerja
1 1 1 1 1 1
0,065 0,065 0,065 0,065 0,065 0,065
E. Analisis Kinerja SDM
2007 2008 2009 2010 2011
105 -
Jumlah Pegawai 168 168 183 203 205 Rata-rata
No
Variabel
1 Persepsi terhadap Kinerja Keuangan
3 Persepsi terhadap Kinerja Operasional
4 Persepsi terhadap Kinerja SDM
Tabel 25. Rasio Jumlah Pegawai Tahun
alpha 5% adalah r66,5% = 0,2422.
2 Persepsi terhadap Kinerja Pelayanan
Tabel 24. Kalibrasi Meter Air Tahun
sampel orang. Sehingga nilai r tabel untuk
Tabel 28. Rekapitulasi Hasil Uji
Tabel 23. Tekanan Air di Pelanggan Tahun
diperoleh derajat bebas Df = n – 2 = 68 – 2 = 66
Jumlah Pelanggan
Rasio jumlah Pegawai terhadap jumlah pelanggan x 1000
Hasil
Nilai Kinerja
15.706 22.260 24.940 33.219 36.821
10,7 7,55 7,34 6,11 5,57 7,45
2 4 4 4 5 4
0,14 0,28 0,28 0,28 0,35 0,28
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Validitas
Corrected Item item total Pertanyaan correlation A1 0,632 A2 0,657 A3 0,681 A4 0,644 A5 0,484 A6 0,384 B1 0,509 B2 0,564 B3 0,545 B4 0,576 B5 0,466 B6 0,628 B7 0,645 B8 0,664 C1 0,408 C2 0,459 C3 0,46 C4 0,452 C5 0,694 C6 0,539 D1 0,538 D2 0,622 D3 0,556 D4 0,487 D5 0,615
Nilai r Tabel (n = 66) 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422 0,2422
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pada
Hasil Uji Reliabilitas
tahun
2007
sebesar
1,995
Uji statistic Cronbach Alpha suatu
mempunyai kinerja “sakit”, tahun 2008
variabel dikatakan reliabel jika memberikan
s/d 2010 sebesar 2,375, 2,405, 2,750
nilai Cronbach Alpha sebesar 0,60 atau lebih
mempunyai kinerja “kurang sehat” dan
dan semua item pertanyaan dalam angket
tahun 2011 sebesar 3,005 mempunyai
penelitian memenuhi uji reliabilitas, jika nilai α
kinerja
hitung > α table.
meningkatkan kinerja pada tahun 2007
“sehat”.
Perkiraan
untuk
s/d 2009 dengan menaikkan 4 rasio Tabel 29. Hasil Uji Reliabilitas
indikator keuangan yaitu ROE, OR, CR,
No.
Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
Kriteria Tingkat Reliabilitas
1
Persepsi terhadap Kinerja Keuangan
0,603
Reliabel
Tinggi
2
3
4
EP,
serta
3
rasio
indikator
operasional yaitu tingkat kehilangan air, tekanan air sambungan pelanggan dan
Persepsi terhadap kinerja pelayanan Persepsi terhadap kinerja Operasional Persepsi terhadap kinerja SDM
dan
0,67
Reliabel
Tinggi
0,406
Reliabel
Cukup
penggantian meter air, sedangkan untuk tahun 2010 dengan menaikkan 1 rasio pada indikator keuangan yaitu ROE.
0,426
Reliabel
Cukup
Secara
keseluruhan
kinerja
yang
diperoleh harus terus ditingkatkan karena Analisis
Strategi
Peningkatan
ada keterkaitan antara satu indikator
Kinerja
kinerja dengan indikator kinerja lainnya.
PDAM Tirta Daroy Terdapat beberapa strategi yang dapat
2.
Kemampuan
perusahaan
untuk
dilakukan dengan mengembangkan potensi
mempertahankan kontinuitas usaha yang
yang
meminimalisir
kelemahan,
dihubungkan
peluang
ada
serta
kebangkrutan perusahaan dan kinerjanya
bagaimana mengatur suatu ancaman menjadi
diperoleh Z score < 1,20 pada tahun
peluang. Kondisi internal yang merupakan
2007 s/d 2009 yaitu sebesar 1,182, 1,111
kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal
dan
yang dimiliki sebagai peluang dan ancaman.
perusahaan
ada,
memanfaatkan
yang
1,145
dengan
yang masuk
tingkat
mengindikasikan dalam
klasifikasi
“sakit” dan berpotensial akan mengalami KESIMPULAN DAN SARAN
kebangkrutan, sedangkan pada tahun
Kesimpulan
2010 dan 2011 memperoleh Z score
Hasil penelitian yang dilakukan pada
=1,20 s/d 2,90 dengan hasil 1,248 dan
lokasi studi, dapat disimpulkan beberapa hal
1,208 yang mengindikasikan perusahaan
yang merupakan hasil studi.
dalam klasifikasi grey area atau area
1.
Nilai kinerja dari keempat indikator
yang
tidak
berpotensi
mengalami
kinerja pertahunnya dapat disimpulkan
kebangkrutan dan diharapkan akan terus Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 106
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bergerak kearah “sehat”. Untuk itu perusahaan perlu mewaspadai tingkat pertumbuhan variabel-variabel keuangan dan
operasional
pendapatan
guna
meningkatkan
keuntungan
bersih
perusahaan. Saran Adapun saran setelah adanya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk meningkatkan pendapatan dan pelayanan kepada pelanggan, perlu dilakukan
studi
lanjutan
dengan
mengambil data dan hasil survey terhadap semua pelanggan PDAM Tirta Daroy. 2.
Pemakaian dari hasil penelitian ini hanya
dilakukan
dengan
menggunakan data tahun 2007 s/d 2011, sehingga resiko pemanfaatan hasil penelitian ini tidak ditanggung oleh penulis. DAFTAR KEPUSTAKAAN Altman, Edward I. 2000, „predicting financial distress of companies: revisiting the z-score and zeta® models Arikunto, Suharsimi (1995), Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) (2010), Kinerja PDAM 2011, Kementerian Pekerjaan Umum Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Daerah (2009-2011), Laporan hasil pemeriksaan atas kinerja PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, Banda Aceh. Ernawan E R (2004), Pengaruh Budaya Organisasi dan Orientasi Etika Terhadap Kinerja
107 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Perusahaan Manufaktur. Majalah Usahawan No. 09 TH XXXIII September 2004. Jakarta Hadad, Nadia, (2003), Water Privatization in Indonesia, http://www.infid.org/ Newinfid / old - docu/ water. pdf (accessed, 10.6.2013) Hasan Iqbal (2002), Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta Kaplan (1989), Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Jakarta; penerbit Erlangga Manajemen PDAM Tirta Daroy (2012), PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh, Banda Aceh Mardiasmo (2002), Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI Nazir Mohd (2005), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor Selatan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 (2006), Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum, Jakarta Peraturan Walikota Banda Aceh No.12 (2008), Penetapan tarif air minum PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh, Banda Aceh Peter dan Yoseph 2011, „Analisis kebangkrutan dengan Metode z-score Altman, Springate dan Zmijewski pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2005 – 2009‟, Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, no.4. Rangkuti, Freddy, (1997), Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Santoso Singgih. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta. Siegel Gary dan Marconi Helena Ramanauskas(1989), Behavioral Accounting, Ohio, Cincinnati, South Western Publishing Co. Sugiyono (2006), Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta Suryawan, Dimas Tri. (2007), Analisis Kesehatan Keuangan pada PT. Tjitoe Indonesian Tobacco Coy di Surakarta dengan menggunakan Model Z-Score (Altman), Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Whittaker, James B. (1993), The Government Performance and Result Act of 1993, A Mandate for Strategic Planning and Performance Measurement, Educational Service Institute.