STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS PT. BLUJEK INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN LAYANAN OJEK ONLINE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
AHMAD DRAJAT NIM: 1111051000108
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016/1437
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1.
Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini mrupakan hasil plagiat atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Sarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 05 Agustus 2016
Penulis
Ahmad Drajat
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur yang tiada hentinya penulis panjatkan atas kehaddirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah meberikan nikmat yang tak terhingga serta karunia yang begitu besarnya kepada penulis, sehingga saat ini penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai bukti bahwa penulis telah menyelesaikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mendapatkan gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, serta para sahabatnya, semoga kita sebagai pengikutnya aka mendapatkan syafaat-nya didunia ataupun di yaumul akhirat. Penulis menyadari tanpa adanya ridho, kekuatan, semangat serta hidayah dari AllahSWT penulis tidak akan sampai pada tahap ini. Do’a serta harapan dan air mata yang keluar tiap kali penulis mengalami kesulita tidak sia-sia dengan hasil yang penulis capai saat ini. Semua kesulitan yang penulis alami telah mengajarkan penulis banyak hal, salah satunya tentang kesabaran dan keikhalasan. Karena Allah SWT tidak akan memberikan masalah diluar kemampuan hamba-nya. Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi iin, penulis banyak menemui kesulitan serta hambatan, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan baik atas bantuan dari banyak pihak, oleh karenanya pada kesempatan ini, izinkan penulis menyampaika rasa hormat dan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang dengan tulus memberikan bantuannya serta semangatnya, kepada :
ii
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A., Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Suparto, PhD., Wakil Dekan 2 Bidang Administrasi Umum Dr.Roudhonah,MA., Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Dr. Suhaemi,MA. 2. Ketua Jurusan kommunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Masran, M.A. beserta sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fita Fathurokhmah, M.Si. 3. Drs. Wahidin Saputra, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya serta memberi arahan dan masukan dalam membantu penulisan skripsi ini. 4. Drs. Jumroni, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan peneliti mengenai judul skripsi yang peneliti ajukan di seminar proposal. 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwan dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu serta pengetahuannya kepada penliti selama massa perkuliahan. Swemoga ilmu yang diberikan selalu bermanfaat bagi peneliti serta menjadikan amalan shaleh yang akan terus mengalir kepada Bapak dan Ibu dosen. 6. PT. Blujek Indonesia sebagai tempat penelitian skripsi ini. Terimakasih atas bantuan team marketing khususnya ibu Herlina dan Bapak Fauzi yang sudah bersedia di wawancarai dan direpotkan dengan permintaan berbagai data yang penulis perlukan. Terimaksih banyak iii
7. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis ayahanda Uung Mashur bin Aud dan Mamahku Eti Arniti. Yang sangat berperan penting dalam kehidupan penulis, tiada henti mereka memberikan semangat, dukungan serta memberikan fasilitas yang penulis perlukan. I love you ayah dan ibu. 8. Adik-adik penulis, Robi Abdul Salam dan Ahmad Ilyas, terimakasih kalian telah memberikan energy positif untuk penulis sehingga penulis semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi ini. 9. Keluarga besar Abah Aud Mas’ud (Alm) dan ibu konah (Alm) dari keluarga ayah, dan keluarga besar Abah Rukanta (Alm) dan Nenek Casewi dari keluarga Ibu. Terimakasih atas dukungan dan Do’a kalian. 10. Tema-teman seperjuangan KPI D angkatan 2011-2012. Anhar, Ganjar, Faiz, Zahid, Lukman, Fauzan, Wawi, Ican, Mamik, Diva, Alwan, Baitsatul Hasanah, syifa, Nur Ajijah, Uswatun Hasanah, Siti Zuryati, Nur Leli, fitri Indrayani, Dita Prastika Mentari, Tria Amanda, Awaliyah Nasyiah, Maulida Khaerani, Kiki Dwi Hikmayanti, Hasna Fikriyani, Nadiroh, Tria Malida, Rina Yusrina, yang telah bersama berjuang dari masuk kuliah dan selalu menjadi tempat untuk bertukar pikiran serta berbagi cerita pengalaman berharga kepada penulis selama masa perkuliahan. Semoga tali silaturrahmi kita akan terus terjaga sampai tua. 11. Seluruh pihak yang selalu mengingatkan, memberikan semangat, serta membantu penelitian ini yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan terimakasih penulis, semoga apa yang kalian berikan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
iv
Peneliti berharap hasil dari penelitian ini akan membawa manfaat bagi banyak orang, khususnya bagi para pembaca. Peneliti juga sadar masih banyak kekurangan dari penulisan skripsi ini. Maka dari itu peneliti mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari skripsi ini, tentunya kritikan dan saran dari para pembaca sangat penulis hargai dan terima.
Ciputat, April 2016
Ahmad Drajat
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK.........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR......................................................................................
ii
DAFTAR ISI......................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... ix BAB I PENDAHULUAN A...Latar Belakang Masalah........................................................................
1
B...Pembatasan dan peumusan masalah.....................................................
6
C...Tujuan Penelitian...................................................................................
6
D...Manfaat Penelitian.................................................................................
7
E... Metodologi Penelitian............................................................................
7
F... Tinjauan Pustaka....................................................................................
13
G...Sistematika Penulisan............................................................................
15
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATION A...Public Relation.......................................................................................
17
1....Pengertian Public Relation..............................................................
17
2....Tujuan, Fungsi dan Tugas Public Relation....................................
23
B...Strategi Public Relation.........................................................................
30
1....Pengertian Strategi...........................................................................
30
2....Tahapan Strategi..............................................................................
33
3....Jenis Strategi ……………………………………………………
36
C...Marketing Public Relation.....................................................................
38
vi
D...Ojek.........................................................................................................
41
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BLUJEK INDONESIA A. Sejarah PT. Blujek Indonesia.................................................................
48
B. Lambang PT. Blujek Indonesia..............................................................
51
C. Profil Blujek.............................................................................................
51
D. Visi dan Misi...........................................................................................
52
E. Struktur.....................................................................................................
52
F. Faktor Pendukung dan Penghambat.......................................................
53
BAB IV ANALISI HASIL TEMUAN A. Strategi marketing public Relation PT. Blujek Dalam Mempromosikan Layanan Ojek Online...................................................................................
54
1. Pull Strategy (Menarik)..................................................................
56
2. Push Strategy (Mendorong)...........................................................
60
3. Pass Strategy (Mempengaruhi)......................................................
63
B. Langkah Marketing Public Relation Dalam Memperomosikan Layanan Ojek Online...................................................................................................
65
1.Perencanaan......................................................................................
65
2. Evaluasi...........................................................................................
66
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..............................................................................................
68
B. saran..........................................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
71
vii
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1 ………………………………………………………………… 47 GAMBAR 2 ………………………………………………………………… 53 GAMBAR 3 ………………………………………………………………… 54 GAMBAR 4 ………………………………………………………………… 55 GAMBAR 5 ………………………………………………………………… 56 GAMBAR 6 ………………………………………………………………… 58
viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan biasanya mempunyai suatu sistem yang mengelola perusahaan, agar lebih baik dan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu komunikasi dalam sebuah perusahaan sangat penting, agar dalam hubungan dengan masyarakat berjalan dengan baik dan mendapat feedback atau umpan balik yang baik dari masyarakat. Public relation merupakan jembatan penghubung antara perusahaan dengan konsumennya, antara organisasi dengan publiknya, yang bertujuan agar tercipta hubungan yang efektif berdasarkan landasan mutual understanding (pemahaman bersama) guna mencapai tujuan perusahaan atau organisasi yang ditetapkan. Public relation dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan satu produk.1 Public relation memiliki peran yang penting dalam perputaran system yang ada pada manajemen lembaga atau organisasi, keberaaannya mampu menyentuh aspek-aspek sosial dan kepentingan public, selalu menampilkan sesuatu yang positif dalam wujud citra yang positif demi kepentingan perusahaan, membangun citra yang positif ditentukan oleh
1
M.Linggar Anggoro Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hal 29.
1
2
apa yang diberikan atau ditampilkan oleh perusahaan. Hal ini merupakan indikasi dari proses terbentuknya citra positif dan negative.2 Dalam bukunya Jefkins diulas beberapa definisi public relation menurut (british) institut of public relation. Public relation adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambugan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.3 Sementara jefkin sendiri mendefinisikan pulic relation sebagai semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengerian.4 Public relation berperan sebagai proses dan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen. Strategi pada hakikatnya adalah perpaduan antara planning (perencanaan), dan management (manajemen) untuk mencapai suatu tujuan. 5 Strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta arah saja melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.6
2
hal 29.
M.Linggar Anggoro Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),
Frank jefkin, public relation, alih bahasa, (Jakarta: PT. Erlangga. 2004), h. 9-11 Frank jefkin, public relation, alih bahasa, h. 9-11 5 Onong Uchjana Effendi, ilmu komunikasi teori dan praktek, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2001),Cet Ke-14, h. 32 6 Onong Uchjana Effendi, ilmu komunikasi teori dan praktek, h. 32 3 4
3
Strategi merupakan rencana berskala besar yang berorientasi jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian rupa, sehingga memungkinkan perusahaan berinteraksi secara efektif dengan lingkunngannya dalam kondisi persaingan yang semua diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yag bersangkutan. Demekian juga dengan fenomena layanan ojek berbasis online, semakin menunjukan perkembangannya yang cepat, di pelopori oleh PT. Gojek kemudian Grab taxi (Grabbike) dan kemudian bermuculan layanan ojek berbasis online lainnya seperti jeger taksi, laddyjek, ojek syari. Jika kebanyakan ojek online di Jakarta ini dimusuhi oleh para ojek konvensional, lantaran persaingan dalam rebutan penumpang, justru bebrapa bulan lalu muncul ojek online yang hampir para drivernya berasal dari ojek konvensional yaitu blu-jek. Celah sekaligus kegundahan para ojek konvensional yang kesulitan dalam mencari penumpang itulah yang ditangkap peluangnya oleh PT. blujek. Mengutip informasi dari salah satu pendiri blujek Bapak Michael Manuhutu. Blu-Jek awalnya berasal dari kata "Blusukan" yang secara etimologi berasal dari bahasa Jawa, dari kata dasar blusuk 'masuk'. Menurut Bapak Manuhutu, ide blusukan dipakainya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke tempat tertentu untuk mengetahui sesuatu. "Filosofi ini lah yang kita ambil. Ketika Pak Jokowi melakukan blusukan, lewat jalan-jalan kecil untuk mengetahui sesuatu hal. Ide awalnya dari situ," 7
Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Divisi Marketing Public Relation, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 7
4
Menurut Bapak Manuhutu, warga Jakarta sudah terbiasa memakai moda transportasi ojek untuk menerobos kemacetan. "Blusukan dalam menghindari macet mencari jalan alternatif supaya dapat cepat sampai ke tujuan dan ojek membantu transportasi mereka dalam "blusukan" ini. Fenomena pelayanan ojek online kini makin digemari oleh masyarakat khususnya mereka yang berdomisili di wilayah jabodetabek, selain harganya yang murah ojek onlinepun mudah untuk ditemukan. Tidak seperti ojek konvensional, Jika ingin menggunakan jasa mereka kita harus pergi ke pangkalan, kemudian akan terjadi permainan tawar menawar harga, dan mendapatkan reaksi muka cemberut. Fenomena ojek online menjadi populer di Jakarta dengan berkembangnya layanan jasa ojek online. Disamping hal itu banyak driver Blujek yang berasal pegawai swasta, mahasiswa, ibu rumah tangga, sarjana bahkan hingga para ojek konvensional. Hal inilah yang membuat peneliti tertatrik untuk melakukan penelitian kepada public relationnya PT.Blujek. Blujek adalah layanan jasa ojek online yang baru muncul pada tanggal 17 september 2015 lalu, dengan menggunakan seragam dan helm yang identic dengan warna biru, para blu rider, sebutan untuk pengemudi blujek banyak yang berasal dari kalangan ojek konvensional sebelumnya. Dengan pelayanan yang lebih baik serta dukungan teknologi yang mumpuni dan transfaransi harga menjadikan blujek mulai banyak diminati oleh masyarakat khususnya di wilayah Jakarta yang selalu padat dengan kemacetan Sudah bukan rahasia umum lagi, penghasilan blujek begitu menggiurkan dengan cara bagi hasilnya yaitu 20/80. Contoh (dari total, jika harganya 100rb,
5
maka perhitungannya adalah 20 untuk perusahaan (kantor) dan 80 untuk driver (pengendara).8 Jadi semakin besar jumlah yang didapat, maka semakin besar juga hasil yang akan didapat. Selain itu pihak perusahaan pun akan memberikan bonus sebesar 50.000 bagi drivernya yang berhasil menerima order lebih dari 5 dalam sehari. Seiringan dengan perkembangannya Perusahaan blujek kini sudah memiliki 1200 driver aktif yang beroperassi diwilayah Jakarta, dengan target awal 10000 driver hingga akhir tahun 2016. Mengingat salah satu kegiatan pemasaran yang sangat penting dalam perusahaan adalah adanya bidang promosi (divisi marketing komunikasi) yang merupakan suatu sarana komunikasi bagi perusahaan dengan pasar sasarannya masyarakat. Untuk itu adanya marketing public relation
dalam suatu
perusahaan sangat diperhitungkan kedudukannya karena memiliki peranan dalam perputaran system dan manajemen perusahaan, seorang marketing public relation dapat menjangkau apek-aspek sosial dalam kepentingan public, karena divisi marketing public relation bertugas menjadi jembtan antara perusahaan dan konsumen. Dalam hal ini kenapa peneliti mengambil PT. Blujek sebagai objek penelitian karena blujek merupakan perusahaan ojek online yang baru muncul namun mampu bersaing dan tidak kalah dengan para kompetitornya. dengan memiliki strategi sendiri seperti mengambil nama dari kata blusukan ojek. Berdasarkan latar Belakang diatas penelitian tertarik untuk melakukan penelitian strtegi public relation yang dilakukan oleh PT. Blujek Indonesia untuk mempromosikan jasa ojek onlinenya dan penelitian ini diberi judul 8 Wawancara pribadi dengan Ibu Herlina sebagai Marketing Public Relation, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30
6
“Strategi Marketing Public Relation PT. Blujek Dalam Mempromosikan Layanan Ojek Online B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1) Pembatassan Masalah Pembatasan masalah dilakukan dengan maksud agar penelitian lebih terfokus pada tujuan yang ada dan tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada strategi marketing public relation (MPR) PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan ojek online tahun 2016 saja 2) Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana strategi marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan ojek online ? b. Langkah apa saja yang diakukan marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan ojek online ? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka penulis bertujuan untuk : a. Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan ojek online. b. Untuk mengetahui langkah apa saja yang dilakukan divisi marketing
public
relation
mempromosikan ojek online.
PT.
Blujek
Indonesia
dalam
7
D. Manfaat Penelitian 1) Manfaat Akademis Penelitian
ini
diharapkan
mampu
memberikan
kontribusi
bagi
perkembangan ilmu komunikasi, khususnnya pada aspek strategi komunikasi lembaga atau perusahaan. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharpakan dapat menjadi sebuah panduan tambahan bagi jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI) untuk menyampaikan komunikasi secara efektif. Dan secara praktis peelitian ini manfaatnya adalah sebagai konstribusi penambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan terhadap setrategi komunikasi pada ojek online di PT. Blujek Indonesia. E. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu). Harmon mendefinisikan paradigma sebagai cara mendasar untuk mempersepsi, berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas.9 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ini memandang komunikasi
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h.49 9
8
sebagai suatu proses produksi dan pertukaran makna. Dua hal yang menjadi karakteristik penting dari paradigma ini adalah politik pemaknaan dan proses seseorang membuat gambaran tentang realitas dan komunikasi sebagai sebuah kegiatan yang dinamis. 10 Paradigma konstruktivis adalah paradigma yang hampir merupakan antitesi dari paham yang meletakan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan atau lebih tepatnya paradigma konstruktivis dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma positivisme. Paradigma konstruktivis memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap (socially meaning action) melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial yang bersngkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka.11 Paradigma konstruktivis bermula dari yang umum menuju yang spesifik, paradigma konstruktivis menjelaskan bahwa realitas tertampilkan dalam simbol-simbol melalui bentuk-bentuk deskriptif serta pengetahuan diperoleh tidak melalui indera semata karena pemahaman mengenai makna adalah jauh lebih penting. 12 Paradigma ini lebih menekankan pada pemahaman makna pada suatu realita dari yang paling umum hingga yang paling khusus. 2. Pendekatan penelitian Dalam memaparkan hasil penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Eriyanto, Analisis Framing:Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: Lkis, 2005), h.42 Deddy N. Hidayat, paradigma dan metodologi penelitian sosial empirik klasik, (Jakarta: Departemen ilmu komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003), h. 3. 12 Poerwaandari, Kristi, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia (Depok: LPS3P, 2007), h.23 10 11
9
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
dimana
peneliti
adalah
sebagai
instrument
kunci,
teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. 3. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu metode yang melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar dan buku-buku. Laporan penelitian akan bersifat kutipan-kutipan atau untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berdasarkan dari naskah wawancara, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.
10
Dalam pengertian lain, metode ini adalah metode yang menghasilkan data kualitatif deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang menghasilkan hipotesis dari penelitian lapangan. Maka dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mendapatkan data yang sangat akurat dan lengkap dengan terjun langsung ke lapangan. Kemudian setelah data-data sudah diperoleh, data-data tersebut dianalisis untuk mendapatkan hasil yang sesuai berdasarkan tujuan dan penelitian. 4. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek penelitian Menurut Tantang M. Arifin, subjek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan.13 Maka, dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah PT. Blujek Indonesia b. Objek penelitian Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah strategi komunikasi yang dilakukan
marketing
public
relation
PT.
Blujek
Indonesia
dalam
mempromosikan jasa ojek online 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat dalam suatu penelitan, perlu adanya suatu teknik atau alat pengumpulan data. Maka teknik dan langkah-langkah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam dilakukan guna untuk menambah data yang diperlukan melalui Tanya jawab seputar topik yang terkait dalam 13
13
Tantang,M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), h.
11
permasalahan ini. Yang akan menjadi sunber data yakni divisi marketing public relation PT. Blujek Indonesia sebagai sumber data wawancara yang terkait. Pada penelitian ini peulis menggunakan wawancara tak terstuktur atau bersifat fleksibel14. Hal ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada narasumber dalam menjawab pertanyaann yang diberikan namun tetap terarah pada masalah yang diangkat. Penulis akan mewawancarai pihak yang bersangkutan, Yaitu divisi Marketing Public Relation. b. Observasi Observasi langsung untuk mengamati bagaimana bentuk strategi komunikasi divisi marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam hal mempromosikan ojek online. Yaitu dengan cara mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan penyaksian langsung yang dilakukan divisi marketing public relation. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan, adapun dokumen penelitian diperoleh dari majalah, brosur, website, atau gambar (foto-foto), yang menyangkut strategi marketing public relation guna mendukung data pnelitian. 6. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan tahap yang penting dalam melakukan penelitian. Pada tahap ini data-data yang diperoleh akan diuji kevaliditasannya.
14
Rusdin pohan, metodologi peneletian pendidikan, (Yogyakarta: lanarka, 2007), h. 58
12
Data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga dalam penelitian, dari data terkumpul akan dilakukan analisis yang digunakan sebagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan. Melihat begitu besarnya posisi data maka keabsahan data yang terkumpul menjadi sangat vital, Maka untuk memperoleh data yang valid, data-data yang sudah terkumpul kemudian di analisis menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik yang menggabungkan ketiga hasil data sementara dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Setelah itu data-data tersebut dikumpulkan untuk dibuat kesimpulan, dan diolah atau direvisi kembali dengan menggunakan deskriptif analisis pendekatan analisis pendekatan kualitatif. Teknik triangulasi lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan. Triangulasi juga dapat dilakukan dengan menguji pemahaman peneliti dengan pemahaman informan tentang tentang hal-hal yang diinformasikan informan kepada peneliti.
13
F. Tinjauan Pustaka untuk menghindari segala bentuk plagiat, dalam penulisan skripsi ini peneliti telah menelaah dan mencari informasi di perpustakaan. Dalam kajian dan mencari informasi, peneliti telah enemukan penelitian terdahulu yang membahas tentang strategi komunikasi dalam mempromosikan produk perusaan, yaitu: 1. “Strategi komunikasi marketing public relation cv. Forte entertainment dalam mempromosikan lagu religi” karya Farwah Assegaf S1 program study komunikasi dan penyiaran islam, fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini mengupas tentang bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh divisi public relation CV. Forte Entertainment dalam mempromosikan lagu religi. Dalam skripsi ini juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk komunikasi CV Forte Entertainment dalam mempromosikan lagu religi. Dari
hasil
penelitian
ini
dapat
diketahui
bahwa
dengan
menggunakan strategi komunikasi, semua itu berhasil dilakukan oleh marketing public relation cv. Forte entertainment dalam mempromosikan lagu religi dengan hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hasil penjualan kaset, CD yang meledak dipasaran serta dapat memberikan banyak pengetahuan agama dan menjadi wadah bagi pendengar kagu religi.
14
Pada skripsi ini memiliki subjek penelitian yang berbeda, namun sama-sama meneliti tentang public relation dan strategi promosi yang dilakukan suatu lembaga atau perusahaan. 2. ”Strategi komunikasi PT. Republika Penerbit dalam mempromosikan novel islami”, karya Yusuf Tadarusman, tahun 2013. Persamaan dari skripsi ini adalah metode yang digunakan menggunakan pendekatan analisis deskriftif kualitatif, dan sama-sama memfokuskan pada pada strategi
komunikasi
marketing
public
relation,
sedangkan
letak
perbedaannya adalah pada perusahaan yang akan diteliti dan teori yang akan digunakan. 3. “Strategi komunikasi PT. Arminareka Perdana dalam mempromosikan program haji plus dan umroh”, karya Gilang Kusuma Rukmana, tahun 2015. Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah terletak pada strategi komunikasi dalam memperkenalkan produk terhadap khalayak banyak. Sedangkan perbedaannya yaitu dari tujuan komunikasi itu sendiri, pada skripsi tersebut bertujuan untuk mengajak kepada khalayak atau calon jama’ah muslim untuk segera mewujudkan niatnya berangkat ke tanah suci dalam rangka menunaikan ibadah umrah atau haji. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi komunikasi marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan jasa ojek online. 4. “pendekatan public relation politik dalam persuasi pemilih muslim jelang pemiluu 2014(studi komparatif pks dn ppp)”, karya Bayu Noer Cahyo, tahun 2013. Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang penulis lakuan
15
adalah sama-sama melakukan penelitian dengan studi komparatif dengan pendekatan analisis deskriptif, adapun perbedaannya dengan penelitian penulis adalah penelitian yang dilakukan oleh penulis meneliti tentang marketing komunikasi public rekation sedangkan penelitian yang di lakukan oleh Bayu Noer Cahyo adalah meneliti tengang pendakatan public relation, jelas berbeda. G. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisann karya ilmiah ini merujuk pada pedoman umum karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.15 Untuk mempermudah penulisan, maka sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab terdiri dari sub-bab dengan penyusunan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORITIS membahas tentang beberapa hal yang menyangkut tentang pembahasan dalam sekripsi ini. Bab ini memliki lima pokok bahasan yaitu : pembahasan mengenai strategi komunikasi, kemudian pembahasan tentang public relation, mulai dari pengertian, fungsi dan tujuan, serta ruang lingkupnya, Marketing public relation, lalu ditutup dengan pengertian promosi. 15 Oman faturahman, dkk., pedoman penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi, (Jakarta: CEQDA (center for quality develovment and assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007)
16
BAB III : GAMBARAN UMUM pada ban ini fokus pembahasan mengenai PT. BLUJEK Berupa profil yang memuat kisah sejarah berdirinya, visi dan misi PT. BLUJEK. BAB IV : HASIL TEMUAN DAN ANALISIS pada bab ini merupakan inti dari pembahasan tentang penyajian data yang berkaitan dengan objek penelitian yang meliputi : deskripsi penelitian objek strategi komunikasi marketing public relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan jasa ojek online. BAB V : PENUTUP pada bab akhir ini, penulis memberikan kesimpulan terhadap apa yang diteliti oleh penulis, serta memberikan saran-saran dan juga beberapa lampiran yang didapat oleh penulis.
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS A. Public Relations 1. Pengertian public relations Walaupun berbagai definisi kehumasan memilliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu definisi Humas/PR, dari The British Institute of Public Relations dikutip dari Rosady Ruslan dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi berbunyi :1 Public Relations activity is management of communication between an organization and its publics. (Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya).2 Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public. (Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencankan dan mencurahkan daya ntuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya).3 Dari pengertian yang sudah di paparkan di atas, bahwa Public Relations salah satu usaha untuk menciptakan hubungan harmonis yakni sebagai mediator antara
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), h. 15. 2 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. h. 15. 3 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. h. 15. 1
17
18
organisasi kepada publiknya. Dalam kegiatannya Public Relations ikut serta dalam pembuatan konsep, perencanaan, pembangunan dan menjaga hubungan relasi melalui sikap saling pengertian antara keduanya (organisasi dan publiknya). Peneliti beranggapan Public Relations melalui segala tugas dan tanggung jwabnya mampu memberikan konstribusi yang baik dalam pencapaian keberhasilan sebuah organisasi. Adapun dalam menunjang keberhasilan tersebut, dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi yang ditulis oleh Rosady Ruslan, seorang praktisi Public Relations harus memiliki beberapa keterampilan khusus, yaitu ;4 Pertama sebagai creator. Se o r a n g Pu b l i c R el a t i o n s ha r u s memiliki kreativitas dalam menciptakan sebuah gagasan, ide atau buah pemikiran yang cemerlang, yang kedua sebagai co n s e p t o r . Se o r a n g Pu b l i c Re l a t i o n s h a r u s mempunyai
kemampuan
sebagai
konseptor
dalam penyusunan
program kerja kehumasan, dan rencana program lainnya, Kemudian ke tiga sebagai mediator. Public relations bertindak sebagai mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya, baik melalui media secara lisan maupun tertulis dalam penyampaian pesan atau menyalurkan informasi dari lembaga/organisasi yang diwakilinya kepada publik, dan kemudian yang ke empat sebagai problem solver. Yakni keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh praktisi public relations. Maksud Problem solver atau pemecah masalah adalah praktisi public relations harus mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya, baik 4
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, h. 14
19
secara proakif, antisipatif, inovatif, dinamis dan solutif, hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat hingga mengambil tindakan keputusan dalam menghadapi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Kemudian Scott M., Cutlip dan Allen H. Center dalam bukunya effective Public Relations yang ditulis ulang dalam buku Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations oleh Ruslan, mengatakan : “Public Relations merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publiknya, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman dan dukungan dari publiknya”.5 Peneliti berpendapat, Public Relations sebagai fungsi manajemen dapat membangun dan mempertahankan hubungan baik, serta saling memberikan keuntungan antara organisasi dan publiknya. Sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dari organisasi tersebut. Public Relations memengaruhi hampir seiap orang yang mempunyai hubungan dengan orang lain. Kita semua mempraktikan Public Relations dengan berbagai cara dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah organisasi, surat, telepon, dan pertemuan merupakan kegiatan Public Relations. Scoot M. Cutip, Allen H. Center, dan Glen M Broom menyatakan dalam edisi keenam buku Effective Public Relations yang di kutip dari bukunya Kadar
Rosady Ruslan, Kiat & Strategi Kampanye Public Relations ; Edisi Revisi 4 – Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015, h. 6. 5
20
Nurjaman dan Khaerul Umam, Komunikasi dan Public Relations panduan untuk mahasiswa, birokrat, dan praktisi bisnis, bahwa; 6 “Public Relationsadalah fungsi manajemen yang mengidentifikasikan, menetapkan, dan memelihara hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan segala lapisan masyarakat yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Public relation”. Mengutip
dari
bukunya
Sr.
Maria
Assumpta
dasar-dasar
Public
Relationsteori dan prakik menyatakan bahwa Roberto simoes menyimpulkan apa Public Relations itu sebenarnya, yaitu ;7 Public Relations merupakan
proses
interaksi, Interaksi yang dimaksud
adalah adanya komunikasi antara Public Relations dengan publiknya. Interaksi ini terjadi karena adanya proses atau pertukaran informasi antara Public Relations dengan publiknya kemudian menciptakan feedback (umpan balik). Umpan balik adalah komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukan pemahaman public relations.
Public
Relations adalah pungsi manajemen, Dalam struktur sebuah organisasi atau perusahaan Public Relations merupakan salah satu bagian atau divisi dari organisasi ataupun perusahaan, masih dalam buku dasar-dasar Public Relations teori dan praktik karya Sr. Maria Assumpta bahwa Roberto Simoes menyimpulkan Public Relations merupakan interdisiplinier ilmu, artinya Public Relations merupakan gabungan dari berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam, Komunikasi dan Public Relations panduan untuk mahasiswa, birokrat, dan praktisi bisnis, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012), h. 103 7 Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), h.7. 6
21
ilmu-ilmu sosial sepertihalnya ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, komunikasi, dan melalui perkembangannya teknologi telah menjadi bagian dari public relations, Dan yang terakhir Public Relations merupakan profesi professional, Pulic relations adalah sebuah profesi bukan jabatan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Pulic relation merupakan sebuah profesi atau lapangan pekerjaan sebagaimana profesi lainnya. contohnya sekretaris, wartawan, guru, pengacara, dokter dan lain-lain. Mengutip dari bukunya Rosady Roslan dalam bukunya manajemen Public Relations dan media komunikasi menyatakan definisi Public Relations menurut Internal Public Relations Associations (IPRA) adalah :8 Bahwa Public Relations adalah usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya, hal ini menunjukan bahwa Public Relations dianggap sebagai sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya. Public Relations berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi. Antara perusahaan dengan masyarakat luas. Untuk itu, peran dan aktifitas Public Relations sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi. Public Relations memiliki peran yang penting dalam perputaran system yang ada pada manajemen prusahaan atau organisasi, keberadannya mampu menyentuh
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), h. 15. 8
22
aspek-aspek sosial dan kepentingan publik, selalu menampilkan sesuatu yang positif dalam wujud citra yang positif demi kepentingan perusahaan, membangun citra yang positif ditentukan oleh apa yang diberikan atau ditampilkan oleh perusahaan. Hal ini merupakan indikasi dari proses terbentuknya citra positif dan negatife. Dalam bukunya Jefkins mengulas beberapa definisi Public Relations menurut (british) Institut Of Public Relation.diantaranya ; Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambugan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.9 Sementara jefkins sendiri mendefinisikan Pulic Relations sebagai semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengerian.10 Dari
beberapa
pengertian
Public
Relations
diatas,
penulis
dapat
menyimpulkan Public Relations adalah sebuah proses yang terencana dalam menjalin hubungan baik ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan melakukan kegiatan atau taktik demi dapat mensejahterakan perusahaan untuk dimasa yang akan datang.
9
Frank jefkins, public relation, alih bahasa, (Jakarta: PT. Erlangga. 2004), h. 9-11 Frank jefkins, public relation, alih bahasa, h. 9-11
10
23
2. Tujuan, Fungsi dan Tugas Public Relations 1). Tujuan Public Relations Tujuan merupakan suatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan dapat juga disebut objective. Tujuan merupakan suatu yang mengarahkan kegiatan Public relations, sehingga tidak melenceng atau salah sasaran. Karena Public Relations adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya Public Relations memililki tujuan dalam mencapai keberhasilan pada seuah lembaga, organisasi atau perusahaan. Dalam buku Komunikasi dan Hubugan Masyarakat, Widjaja mengatakan :11 “Tujuan Humas/PR adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik”. Pengertian di atas menjelaskan, tujuan humas menciptakan sebuah hubungan dan komunikasi yang positif kepada publik. Komunikasi yang dilakukan harus mendapatkan feedback, karena antara lembaga, organisasi dan publik harus samasama memberikan simbiosis mutualisme yang selaras. Jadi tujuan Public Relations adalah berupaya menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan-kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi.
Widjaja, H.A.W, Komunikasi dan Hubunngan Masyarakat,-Ed. 1, cet. 5 – Jakarta:2008, Bumi aksara, h. 55 11
24
Sedangkan di dalam bukunya Frida Kusumastuti yang berjudul “Dasar-dasar hubungan masyarakat” disebutkan bahwa tujuan Public Relations adalah “Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (aspek Kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi) dan memelihara atau menciptakan kerja sama (Aspek Psikomotoris);12 Dari beberapa tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah pengetahuan atau pikiran dibuka, emosi atau kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali pada tujuan yang lebih penting yaitu terbentuknya citra yang favourable terhadap organisasi dimana Public Relations tersebut berada. Tujuan kegiatan Public Relations menurut Firsan Nova dalam buku Crisis Public Relation Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan, dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu performance objektive dan Support Of Consumer Market Objective.13 Pertama adalah Performance Objective, Public Relations merupakan kegiatan komunikasi untuk memepresentasikan citra perusahaan kepada publiknya (stakeholders), dan juga melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan memeperkaya identitas citra perusahaan dimata stakeholders. dan yang kedua adalah Support Of Consumer Market Objective, kegiatan PR dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul sehubungan dengan kegiatan 12 Frida Kusumawati, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Penerbit Ghaila Indonesia, 2004), cetakan ke-2, h. 20-22. 13 Firsan Nova, Crisis Public Relations : bagaiana PR menangani krisis perusahaan, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2009), h. 40
25
komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan menitikberatkan pembahasan pada identifikasi tingkat kesadaran konsumen, sikap dan persepsi konsumen terhadap produk tayangan yang ditawarkan perusahaan, Hasil identifikasi tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menerapkan strategi pendekatan yang seseuai. Dari sekian banyak tugas yang diemban oleh seorang Public relations, tujuan yang ingin dicapai dalam bidang Public relations, yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. 14 Komunikasi internal ialah komunikasi yang dilakukan oleh seorang Public Relations kepada pihak dalam perusahan seperti kepada karyawan, pemegang saham, anggota intitusi dan bagian manajemen lainnya. Komunikasi internal dilakukan oleh praktisi Public Relations agar dapat memberikan informasi kepada para karyawan mengenai apa-apa yang bersangkutan dengan perusahaan, selain itu dengan dilakukannya komunikasi internal bertujuan untuk menciptakan kesadaran karyawan mengenai tujuan perusahaan kepada masyarakat. Komunikasi eksternal merupakan kegiatan komunikasi yang biasa dilakukan oleh praktisi Public Relations dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal. Tujuannya adalah mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif dari publik terhadap perusahaan, Komunikasi eksternal dilakukan oleh seorang
14
Firsan Nova, Crisis Public Relations : bagaiana PR menangani krisis perusahaan, h.40.
26
Public Relations kepada konsumen, distributor, masyarakat atau pihak dari pihak luar perusahaan. 2). Fungsi Public Relations Mengutip dari Rosady Ruslan dalam bukunya Praktik Dan Solusi Public Relations Dalam Krisis Dan Pemulihan Citra menyatakan bahwa Betrand R. Canfield mengemukakan fungsi Public Relations kepada tiga fungsi antara lain adalah mengabdi pada kepentingan umum, memelihara komunikasi yang baik, menitikberatkan moral dan perilaku yang baik.15 Yang pertama ditegaskan oleh Betrand R. Canfield mengenai fungsi Public Relations itu adalah pengabdian kepada kepentingan umum. Penulis berpendapat bahwa yang dimaksud dengan umum disini adalah publik dari pihak internal atau eksternal, yang hubungannya dengan mereka harus dijaga dengan baik sehingga semakin harmonis. Publik merupakan taget/sasaran utama dari semua kegiatan public relations. Jangan sampai dengan adanya kegiatan public relations justru mengakibatkan kerugian bagi publik dan menimbulkan perselisihan. Seorang Public Relations harus mampu melayani publik, baik itu mengenai pemberitahuan suatu kegiatan maupun komplain/keluhan publik tentang suatu kegiatan yang diadakan organisasi atau kebijakan organisasi. Jika tidak untuk kepentingan publik, baik itu internal maupun ekternal, tidak mungkin akan tercipta suatu hubungan yang menyenangkan.
Rosady Ruslan, praktik dan solusi Public Relations dalam krisis dan pemulihan citra, (Jakarta; Ghalia Indonesia, 1999). h. 33. 15
27
Kemudian fungsi yang kedua adalah memelihara komunikasi yang baik. Artinya hubungan komunikatif antara Public Relations dengan publik internal maupun eksternal, dan dengan manajer serta stafnya dilakukan secara baik yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Komunikasi merupakan modal utama dalam menjalin suatu hubungan antar individu dalam suatu organisasi/lembaga dan publik. Dengan adanya komunikasi terhadap publik, dimaksudkan akan dapat menciptakan suatu hubungan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu demi kemajuan perusahaan dalam membentuk citra positif perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan cara menyebarluaskan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan, mempromosikan produk dan layanan dalam perusahaan, dan lain-lain. Namun tidak lupa, seorang Public Relations juga harus mampu menciptakan suatu komunikasi yang harmonis dengan divisi-divisi perusahaan, agar semua kegiatan public relations dapat didukung dan dibantu sepenuhnya oleh karyawan di setiap divisi. Dan fungsi yang ketiga adalah menitikberatkan pada moral dan perilaku yang baik. Peneliti berpendapat bahwa ditekankannya moral dan perilaku ini artinya semua kegiatan public relations, harus memberikan dampak positif bagi publik dan tidak merusak moral serta tingkah laku publik. Karena Public Relations berhubungan dengan publik, untuk menjaga citra perusahaan. Jika Public Relations berlaku sopan dan santun dengan moral yang bernilai tinggi maka
28
perusahaan yang diwakilinya itu akan memperoleh pandangan yang positif dari publik, baik publik internal maupun eksternal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi Public Relations adalah menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini public kepada perusahaan agar terciptanya hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya serta berperan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan (krisis) yang timbul diantara perusahaan dengan publiknya. Dapat disimpulkan oleh penulis dari beberapa fungsi Public Relations di atas bahwa, Public Relations lebih berorientasi pada pihak perusahaan untuk membangun manajemen serta perusahaan itu sendiri. Public Relations di PT. Blujek Indonesia berfungsi sebagai komunikator untuk pihak internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan untuk semua pihak, terutama menguntungkan bagi pihak perusahaan untuk kedepannya. 3). Tugas Public Relations Setiap perusahaan baik besar atau kecil pasti memiliki tujuan (visi dan misi). Dan untuk mendukung tujuan itu agar dapat diterima baik dan terlaksana dengan lancar, maka seorang Public Relations harus mampu menjalankan tugasnya secara rutin dan berkesinambungan. Tugas yang harus dilaksanakan seorang Public Relations tidak hanya dalam lingkup internal saja namun eksternal juga.
29
Sr. Maria Assumpta Rumanti dalam bukunya Dasar-dasar public relations teori praktik
mengelompokkan tugas Public Relations menjadi lima bagian
yaitu;16 Pertama pengirim pesan, Public Relations memiliki tugas sebagai pengirim pesan atau dengan katalain menyebarluaskan informasi kepada publik baik internal maupun eksternal. Pesan yang disampaikan tentunya memiliki tujuan tertentu sehingga publik mengetahui kegiatan apa yang sedang atau akan dilakukan oleh perusahaan. Kedua melihat opini masyarakat, Tugas Public Relations erat hubungannnya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap yang menguntungkan perusahaan. Opini publik atau pendapat umum (public opinion) mempunyai kedudukan yang penting dalam kegiatan penerangan dan Public Relations. Public Relations tidak hanya bertugas sebagai penyebar informasi atau mengirim pesan dari perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan saluran informasi dari publik kepada perusahaan. Informasi yang datang dari publik merupakan opini publik sebagai umpan balik dari informasi yang diberikan oleh perusahaan. Ketiga menjaga citra, Menjaga citra merupakan salah satu tugas dari Public Relations. Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh Public Relations dalam menjaga hubungan yang baik dengan publik. Saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya membentuk dan menjaga citra yang Sr. Maria Assumpta Rumanti, Daar-Dasar Public Relation Teori Dan Praktik, (Jakarta; PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), h. 7. 16
30
positif di tengah publik yang semakin pintar. Karena citra positif akan menguntungkan perusahaan, sebaliknya citra yang negatif. Public Relations dalam tugasnya menjaga citra perusahaan harus mampu membuat publiknya percaya kepada perusahaannya. Karena citra yang baik dapat terlihat pada seberapa besar publik mempercai perusahaan tersebut. Keempat tanggung jawab sosial, Suatu aktivitas yang bersifat sukarela maupun yang telah diatur undang – undang, tindakan tersebut mempunyai tujuan untuk menunjukan sifat kepedulian sebuah perusahaan maupun lembaga terhadap karyawan, masyarakat sekitar perusahaan, masyarakat luas, lingkungan sekitar perusahaan atau lingkungan secara luas sebagai komitmen tanggung jawab berkelanjutan mengenai dampak kegiatan perusahaan yang telah dilakukannya. Kelima pelaku komunikasi, sebagai pelaku komunikasi Public Relations menempatkan dirinya sebagai sumber informasi dan sebagai penghubung antara perusahaan dan publiknya. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk membuat kesepakatan yang melibatkan minat kedua belah pihak yakni pihak perusahaan dengan publiknya. B. Strategi Public Relations 1. Pengertian strategi Strategi menjadi bagian terpadu dari suatu rencana dan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan. Perencanaan yang cermat dan matang merupakan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau program
31
kegiatan. Kegiatan yang dilakukan tidak akan tercapai dengan baik tanpa adanay strategi dan perencanaan yang digunakan. Strategi apa dan bagaimana yang digunakan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Didalan buku manajemen strategi dan kebijakan bisnis karya Supriono, Chander mengatakan bahwa strategi adalah penentuan dasar goal jangka dan tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumbersumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 17 Sedangkan Fuad Amsyari dalam bukunya yang berjudul strategi perjuangan umat islam Indonesia mengatakan bahwa strategi dan teknik adalah metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini berbentuk suatu percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata tajan dan tenaga manusia sedangkan dalam bidang militer dan taktik adalah suatu cara untuk teknik memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.18 Dengan adanya sebuah strategi yang baik, diharapkan proses public relations akan mampu berjalan secara terkontrol, dinamis dan tidak monoton. Strategi yang diharapkan adalah cara-cara baru yang lebih dapat menarik konsumen. Membuat konsumen merasa lebih nyaman dan dimengerti. Menurut Ahmad S. Adnanputra yang dikutip Rosady Ruslan dalam buku manajemen Public Relationsdan media komunikasi menyatakan strategi public relations adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana Public Relations.19 Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan Public Relations secara efektif dan efisien, perlu adanya strategi Public Relations. Strategi Public Relations adalah rencana secara menyeluruh
Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 1985), h.8. Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999), h.3. 19 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), h. 134 17 18
32
mengenai kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan memberikan pemahaman dan memahami masyarakat. Strategi Public Relations yang dilakukan harus dengan memahami rencana dan dampak yang ditimbulkan. Menurut Agustinus di dalam buku Manajemn Strategik, Pengantar Proses Berfikir Strategik, strategi adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, yang memiliki beberapa sifat diantaranya Menyatu (unifed), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam perusahaan dengan tujuan agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Menyeluruh (comprehensve), yaitu mencakup seluruh aspek dalam perusahaan. Integral (intregated), yaitu strategi akan cocok/sesuai dari seluruh tingkatan. 20 Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa strategi merupakan faktor penting dalam melancarkan suatu program yang akan dijalankan dan memberikan fokus terhadap usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Strategi juga merupakan prinsip yang menggerakan dari titik berada saat ini kearah yang diinginkan. Jika strategi yang diterapkan tepat dan tujuan tercapai dengan baik, maka segalanya akan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.
Agustinus Sri Wahyuni, Manajemn Strategik, Pengantar Proses Berfikir Strategik, (jakarta: Binarupa Aksara, 1996), cet ke-1, h. 16. 20
33
2. Tahapan strategi Strategi melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, strategi melalui tiga tahapan yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Penjelasannya sebagai berikut : Perumusan strategi, langkah pertama yang dilakukan dalam menyususn strategi adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan keuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk dilaksanakan. Dalam strategi ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari, dan melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan. Dalam merumuskan strategi dilakukan dengan mengembangkan tujuan-tujuan apa saja yang akan dicapai dan merumuskan strategi lainnya termasuk mengatasi faktor eksternal dan internal. Selanjutnya memilih strategi alternatif dan strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan, serta menentukan sikap untuk mengambil keputusan dalam proses kegiatan. Didalam bukunya Fred David Manajemen Strategi dan Konsep teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi tiga kerangka kerja diantaranya adalah tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.21
21
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta; Perhelalindo, 2002) h 183.
34
Tahapan input (masukan), Dalam tahapan ini proses yang dilakukan adalah meringkas informasi sebagai masukan awal, sebagai dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Tahapan pencocokan, yaitu proses yang dilakuakan untuk memfokuskan pada penghasilan strategi alternatif yang layak dengan mengadu faktor-faktor eksternal dan internal. Tahap keputusan, menggunakan suatu macam teknik, diperoleh dari input sasaran dalam mengevaluasi strategi alternatif yang telah diidentifikasikan dalam tahap ke-2. Implementasi Strategi, Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih membutuhkan komitmen dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi, jika tidak maka proses dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Dalam implementasi strategi dilakukan dengan melaksanakan strategi yang ditetapkan dan pilih dalam perumusan strategi. Melaksanakan strategi yang telah dirumuskan dengan komitmen dan kerja sama yang dilakukan untuk mewujudkannya agar sesuai dengan apa yang diharapkan.22 Tanpa adanya kerja sama dengan baik untuk melaksanakan tujuan, tidak akan diperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan.23 Komitmen yang harus dijaga dalam melaksanakan strategi dengan selalu bekerja keras untuk mewujudkannya, walaupun menghadapi banyak persoalan dan tantangan. Semua akan terwujud dengan baik jika selalu mengutamakan dan fokus terhadap strategi dalam melaksanakan, karena faktor yang pentinmg yaitu keberhasilan dalam mencapai tujuan.24
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3. Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3. 24 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3. 22 23
35
Evaluasi Strategi, tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan untuk memastikan sasaran yang telah dicapai untuk menetapkan tujuan berikutnya. Dalam evaluasi strategi dilakukan dengan mengukur strategi apa saja yang akan dilaksanakan kembali oleh organisasi dan menentukan sasaran yang telah dicapai untuk menetapkan tujuan selanjutnya. Oleh karena itu, pencapaian tujuan merupakan faktor yang sangat penting dalam evaluasi. Fred David juga mengatakan bahwa Dalam evaluasi strategi perlu diperhatikan faktor eksternal dan internal, faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam melaksanakan strategi. Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang diinginkan atau diharapan dengan hasil yang dicapai. Setelah prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana, kemudian memastikannya dengan mengembalikannya tindakan korektif.25 Evaluasi strategi public relations yang dimaksud adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan strategi public relations yang telah dilakukan dan yang akan digunakan
untuk
meramalkan,
memperhitungkan,
dan
mengendalikan
pelaksanaan program agar jauh lebih baik di masa yang akan datang. Evaluasi lebih bersifat melihat kesalahan-kesalahan dimasa lalu, dan ditujukan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan strategi public relations.
25
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, h. 3.
36
3. Jenis Strategi Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai kegiatankegiatan utama perusahaan yang akan menentukan keberhasilannya untuk mencapai tujuan pokok. Menurut Ahmad S. Adnanputra dalam buku Rosady Ruslan yang berjudul Manajemen Public Relations dan Media Kominkasi,26 mengartikan strategi Public Relations sebagai pilihan alternatif terbaik yang dipilih untuk menempuh pencapaian tujuan Public Relations dalam kerangka suatu rencana. Untuk mencapai tujuan, maka strategi Public Relations semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholder. Jika strategi itu berhasil maka akan diperoleh sikap dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak sasaran kepada perusahaan yang pada akhirnya akan menciptakan suatu opini dan citra yang menguntungkan pula. Geogre A. Steiner
menjelaskan
bahwa tidak ada klarifikasi
atau
pengelompokan strategi yang diterima secara umum. Namun, strategi dapat dilakukan penggolongan menurut dimensi strateginya, yaitu ;27 Klarifikasi berdasarkan ruang lingkup, artinya strategi dapat lebih luas atau lebih sempit sesuai dengan pemahaman, klarifikasi berdasarkan hubungannya
RosadyRuslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta; PT. Raja Grapindo Persada, 2006), h. 134. 27 George A. Steiner, Kebijakan Dan Straegi Manajemen, (jakrta: Penerbit Erlangga, 1997), h. 15-16. 26
37
dengan tingkat organisasi, yakni strategi yang berdasarkan pada jenjang setiap divisi yang memiliki strateginya masing-masing dan merupakan cabang dari strategi utama sebuah badan, kemudian klarifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan sumber material atau bukan material, maksudnya dengan melihat bentuk fisik seperti sumber daya manusia yang tersedia atau gaya manajemen, pola pikir atau falsafah perusahaan, lalu klarifikasi
berdsarkan
tujuan dan fungsi, sebagai contoh pertumbuhan adalah sasaran utama dari kebanyakan perusahaan dan terdapat banyak strategi yang dapat dipilih untuk menjamin pertumbuhan tersebut dan terakhir klarifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer. Semakin tinggi manajer, semakin penting strategi ini bagi kehidupan organisasi. Dari yang sudah dipaparkan di atas, bahwa untuk memilih strategi yang akan digunakan dalam rangka Public Relations harus dilakukan
dengan
teliti. Perhatian pada berbagai aspek internal maupun eksternal perusahaan mutlak diperlukan. Apabila perusahaan hendak melakukan kegiatan, perlu ada pendekatan
secara
persuasi agar
Public
Relations dapat
memperkuat,
mempengaruhi, dan mengubah pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku seseorang atau khalayak. Strategi Public Relations adalah sebuah perencanaan manajemen perusahaan yang disusun sedemikian rupa yang bertujuan untuk memajukan atau mengembangkan sebuah perusahaan yang dibuat secara terencana untuk jangka panjang dan jangka pendek, sehingga PT. Blujek Indonesia mengetahui langkah apa yang akan ditempuh dalam menghadapi sebuah permasalahan
38
khususnya masalah yang sedang dihadapi sekarang adalah keberadaan pesaing yang semakin pesat. C. Marketing Public Relations Marketing Public Relations penekanannya bukan pada selling (seperti kegiatan periklanan), melainkan pada pemberian informasi, pedidikan dan upaya peningkatan pengertian melalui penambahan pengetahuan mengenai suatu perusahaan beserta produk atau jasa yang disediakannya. Karena Marketing Public Relations (MPR) adalah sebuah proses perencanaan dan evaluasi program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Marketing Public Relations(MPR) menurut Thomas L. Harris melalui bukunya berjudul The Marketer’s Guide to Public Relation. yang ditulis kembali oleh ludwig dalam bukunya Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Reltion, mengatakan: Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer thourg credible communication of information and impression that identify companies and their product with the needs, concerns of customer. (Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan
39
produknya sesuai dengan kebutuhan, kepentingan para konsumen.).28
keinginan,
perhatian
dan
Secara umum pengertian Marketing Public Relations merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengkomunikasin informasi yang dapat dipercaya dan melalui kessa-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya. Kottler memasukan Public Relations kedalam 5 bentuk bauran komunikasi pemasaran. Menurutnya, Public Relations merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi dari 5 bentuk bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk atau citra pada khalayak. Empat unsur lainnya adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan pemasaran langsung (direct sales).29 Periklanan adalah pengiriman pesan melalui suatu media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. Pengiklan biasanya menggunakan berbagai jenis media untuk mengkomunikasikan produknya, baik media cetak maupun elektronik. Media iklan yang paling sering digunakan adalah televisi, radio, surat kabar, majalah, poster, dan pilihan lainnya seperti internet (media sosial). Promosi penjualan adalah terobosan jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Promosi penjualan dapat membantu mencapai sejumlah sasaran. Contohnya seperti mengadakan beli satu gartis satu. 28 Ludwig Suparmo, Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Reltion, (Jakarta: PT. Indeks, 2001), h. 57 29 Philip Kottler, manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 2, (Jakarta: Prenhallindo, 2002), hal. 626
40
Personal selling adalah interaksi secara langsung antara penjual dengan pembeli, biasanya dilaksanakan oleh sales di bawah naungan manajer penjualan yang mempromos ikan produk secara langsung dilapangan. Direct sales adalah hubungan langsung dengan konsumen yang sudah ditargetkan atau sudah dipilih dengan cermat untuk memperoleh respon langsung untuk menjalin hubungan yang lama dengan konsumen tersebut. Dari pengertian yang sudah dipaparkan oleh beberapa pakar diatas, penulis menarik
kesimpulan
bahwa
Marketing
Public
Relations
adalah sebuah
kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat untuk mendukung kegiatan promosi dan pemasaran, dengan menimbulkan minat beli serta memberikan kepuasan terhadap konsumen melalui penyampaian informasi dengan kesan yang mengajak serta meyakinkan bahwa perusahaan beserta produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Secara garis besarnya terdapat tiga taktik (Three Ways Strategy) konsep Marketing Public Relations sebagai perwujudan kegiatan Marketing Public Relations dari strategi Public Relations menurut Rosady Ruslan agar dapat melaksanakan program dalam mencapai tujuan (goals), yaitu ;30 Pull Strategy (Menarik), Seorang Public Relations memiliki potensi dalam menerapkan suatu taktik untuk menarik perhatian publik dengan berbagai cara guna mengupayakan tercapainya tujuan perusahaan serta peningkatan penjuaan Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), h. 246 30
41
baik barang ataupun jasa. Peneliti menyimpulkan pull strategi adalah upaya untuk menarik konsumen, agar memakai produk atau jasa yang dikeluarkan sehingga perolehan dalam pemasaran meningkat. Biasanya Taktik penjualan umum yang biasa digunakan meliputi promosi melalui media massa, dan penjualan melalui iklan. Push Strategy (Mendorong), Upaya dengan menerapkan taktik mendorong atau merangsang meningkatkan jumlah pembelian sehingga dapat meningkatkan angka penjualan. Biasanya alat yang digunakan dalam menalankan taktik push (mendorong) itu melalui publikasi media cetak. Pass
Strategy
(Mempengaruhi),
Sebagai
upaya
mempegaruhi
atau
menciptakan opini publik menguntungkan melalui berbagai kegiatan, seperti melakukan kegiatan sosialisasi atau berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Dari taktik yang sudah dipaparkan, penulis mengambil kesimpulan bahwa ketiga taktik ini memiliki kemampuan cukup efektif dalam kegiatan pemasaran. Masing-masing tahapan taktik tersebut dapat membantu merangsang keberadaan PT.Blujek Indonesia di mata masyrakat. D. OJEK Ojek motor merupakan jenis jasa transportasi di perkotaan yang kini sangat populer di kalangan penduduk di berbagai daerah permukiman yang sebelumnya dikuasai oleh jenis becak. Sejak becak dilarang beroperasi di Jakarta, banyak orang mencari nafkah dengan ojek motor. Kini jasa transportasi ini banyak
42
digemari para penumpang karena kelincahannya, dan dapat mengantarkan penumpang ke daerah-daerah permukiman padat yang lokasinya rumit. Pada umumnya kendaraan yang digunakan sebagai ojek adalah sepeda ‘motor bebek’ dengan gigi otomatis tanpa kopling. Istilah ojek sudah sangat akrab di telinga kita, yaitu sepeda motor yang dipakai untuk memberi jasa transportasi dengan cara membonceng. Pengendara ojek, yang biasanya adalah pemilik sepeda motor, disebut dengan tukang ojek. Mungkin pernah terlintas dalam benak kita, mengapa kendaraan roda dua ini dinamakan dengan ojek. Istilah ojek sebenarnya terlahir dari kata ngobjek yang kurang lebih bermakna “mencari tambahan penghasilan untuk menutupi kekurangan dari gaji yang diterima”. Di zaman susah, sekitar tahun 70 sampai 90an, pegawai negeri, guru, polisi, tentara, harus ngobjek selepas jam kerja untuk menutupi kekurangan gaji yang memang sangat minim. Ada yang menjadi tukang becak, kuli di pelabuhan, penjual kaki lima dan sebagainya. Istilah “ngobjek”ini sendiri, nampaknya diadopsi dari bahasa Belanda object (bacanya: obyek) yang kira-kira bermakna barang dagangan, jadi maksudnya segala item yang dapat menghasilkan uang.31 Ojek sepeda motor menjadi salah satu jenis pelayanan angkutan yang efektif karena dapat digunakan kapan saja , wilayah pelayanan yang cukup luas dan biaya yang relatif murah, menjadika ojek sebagai alat transfortasi favorit bagi sebgaian orang yang berada di wilayah jakarta khususnya. Ojek juga menjadi angkutan utama bagi mereka yang tinggal di pinggir kota atau di wilayah pedesaan yang belum terlayani oleh angkutan umum. Oleh karena itu ojek sepeda motor dapat dikatakan sebagai alat transportasi yang sangat tanggap terhadap kebutuhan Diakses dari http://www.kompasiana.com/gustaafkusno/asal-kata-istilah-ojekbahasakuindonesia_54f40546745513902b6c842a pada tanggal 2-04-2016 31
43
konsumen yang mengisi kekosongan transportasi formal seperti bis dan angktan umum lainnya. Selain itu ojek sepeda motor juga berfungsi sebagai kendaran pengumpan bagi kendaraan umum lainnya dan didukung ukurannya kecil dan sederhana ojek sepeda motor dapat lebih mencapai daerah-daerah yang prasarana jalannya sulit ditempuh jenis alat transportasi formal lain dengan pelayanan dari pintu ke pintu.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BLUJEK INDONESIA A. Sejarah Kemacetan yang cukup parah dan seperti tak ada hentinya di Jakarta, telah membuat masyarakat enggan menggunakan kendaraan roda empat untuk bepergian. Karenanya, masyarakat pun memilih kendaraan roda dua sebagai angkutan alternatif. Bak jamur di musim hujan pertumbuhan operator ojek online terus saja bertambah, jika sebelumnya pengguna ojek online hanya akrab dengan gojek atau grab baike kini jumlah operator ojek online bertambah dengan masuknya Blu-jek. Berawal dari sekumpulan anak-anak muda yang memiliki visi dan misi yang sama, untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal transportasi menjadi lebih baik seperti meminimalis waktu dalam perjalanan, baik itu pengantaran barang, antar jemput penumpang, dan pelayanan jasa, kemudian saat itu kami pun melihat untuk pelayanan jasa di Indonesia pasarnya dalam artian peluangnya masih besar. Tanpa ada maksud untuk menyaingi ojek online yang sudah lebih awal muncul, karena kami percaya setiap perusahaan itu memiliki plus dan minusnya maka dari itu kami ingin saling melengkapi dan menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal meminimalis waktu di perjalanan. Kata blujek di ambil dari asal kata blusukan ojek yang secara etimologi berasal dari bahasa Jawa, dari kata dasar blusuk yang artinya 'masuk', jadi maksud
44
45
dari blusukan ojek itu , warga Jakarta sudah terbiasa memakai moda transportasi ojek untuk menerobos kemacetan. "Blusukan dalam menghindari macet mencari jalan alternatif supaya dapat cepat sampai ke tujuan dan ojek membantu transportasi mereka dalam "blusukan" ini. Ide blusukan ojek ini muncul Ketika Pak Jokowi melakukan blusukan, lewat jalan-jalan kecil untuk mengetahui sesuatu hal. 1 Blujek adalah layanan jasa ojek berbasis online yang baru diresmikan pada tanggal 17 september 2015. Tidak jauh berbeda dengan jasa ojek lainnya, blujek adalah sebuah perusahaan yang membantu masyarakat untuk mendapatkan ojek yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi. Blujek didirikan oleh dua pemuda asal Indonesia, Garret Kartono dan Michael R. Manuhutu, yang terinspirasi dari salah satu program kerja Bpk Jokowi yaitu “blusukan”. Diawal peluncurannya blujek memiliki promo selama satu bulan untuk jarak tempuh 6 km tidak dikenakan tarif, namun di atas 6 km dikenakan tarif flat 4.000/km. adapun pembagian hasil dengan para drivernya yaitu 80:20 yakni 80% untuk driver dan 20% untuk perusahaan, namunada yang berbeda dengan ojek lainnya dalam hal pembagian, di blujek apabila dalam sehari mendapatkan lebih dari 5 order maka driver akan mendapatkan bonus sebesar 50,000. “Blujek hadir di Indonesia tidak bermaksud untuk menyaingi para competitor kami yakni gojek dan grabbike, kami ingin menutupi kekurangannya sehingga kami sebagai ojek online bisa saling melengkapi, karena konsepnyapun berbeda Wawancara pribadi dengan Ibu Herlina sebagai Marketing Public Relation pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30-12.30 1
46
kalau ojek online lainnya itu memiliki target utamanya pada layanan antar jemput penumpang, maka kami lebih mengutamakan target market kepada courir layanan jasa antar jemput barang, kami menyebutnya blupich”. Blujek memiliki beberapa penawaran service yaitu : 1) Blu-Rider Sebuah layanan transportasi roda dua yang selalu siap untuk menjemput Anda dan menurunkan Anda di lokasi yang nyaman Anda dengan aman yang dapat Menghemat waktu dan biaya. 2) Blu-Pick Sebuah layanan kurir untuk menjemput dan mengantarkan dokumen Anda paket just-in-time. Semua barang akan ditutupi dengan asuransi yang hilang rusak. 3) Blu-Shop Layanan belanja untuk membantu Anda untuk menghemat waktu belanja Anda dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1.000.000. 4). Blu-Menu (Blu-food) Sebuah layanan pengiriman makanan untuk memenuhi keinginan Anda untuk makanan favorit Anda hanya dengan satu klik saja, untuk menghenat waktu Blu-jek menerima Mandiri e-cash, dan cash on delivery.
47
B. Lambang
Gambar 1. Lambang Blujek
C. Profil Blujek Nama perusahaan
: PT. Blujek Indonesia
Pendiri
: Bpk. Garret kartono dan bpk. Michael R. Manuhutu
Berdiri
: 17 September 2015
Wilayah operasi
: DKI Jakarta, Tangerang selatan, Depok, Bekasi
Alamat kantor
: Fatmawati Raya Jl Cendrawasih 1 No. 18 Jakarta Selatan. 12430
48
D. Visi dan misi Visi : membangun wadah untuk menghubungkan para ojek konvenional terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, serta mengembangkan suatu wadah untuk smart city. Misi : membantu secara social terhadap para ojek konvensionakl dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik, membantu para icomers dalam hal logistic (membantu pengusaha dalam hal logistic) E. Struktur
49
F. Faktor Pendukung Dan Penghambat Setiap perusahaan pasti memiliki hambatan serta dukungan di perjalanan menuju suksesnya, sama halnya dengan blujek, blujek memiliki factor pendukung serta factor penghambat, diantaranya : Factor pendukung untuk saat ini yang kami rasakan yang paling besar adalah medsos,kemudian factor pendukung lainnya adalah adanya sosialisai yaitu dari mulut ke mulut. Factor penghambat : sulit mendapatkan izin mendirikian booth pada eventevent tertentu. Kami pernah mengadakan both di café orange kuningan. Dan mungkin sedikitnya driver yang kami miliki bisa dijadikan sebagai hambatan untuk lebih dikenal oleh masyarakat. Karena saat ini kami baru memiliki 1200 driver aktif dengan target 10000 driver hingga akhir tahun 2016.
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN A. STRATEGI MARKETING public relationsS PT. BLUJEK INDONESIA Dalam bisnis global saat ini, public relations dan marketing (pemasaran) digunakan untuk salling mendukung. Meskipun antara public relations dan marketing secara filosofis berbeda. public relations bertujuan membangun citra (kepada target public) sedangkan marketing bertujuan menjual produk (product selling) kepada target market. Perpaduan antara dua elemen penting organisasi ini melahiran konsep “Marketing public relations” (MPR). Marketing public relationss jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah pemasaran hubungan masyarakat (pemasaran humas). Pada umumnnya setiap perusahaan selalu ingin mencapai sukses dalam bidang usahanya, selalu berusaha agar kelangsungan hidup usahanya tetap berhasil. Keadaan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan berhasil memasarkan produk yang dihasilkan dengan baik. Dengan demikian pemasaran perlu mendapat perhatian perusahaan dengan tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti kegiatan promosi, dan sebagainya. Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasarannya terlebih dahulu memiliki rencana pemasaran strategis (strategi marketing) yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumberdaya yang dimiliki.
50
51
Dalam hal ini tugas marketing public relations sangat menentukan strategi pemasaran seperti apa yang dibutuhkan adanya analisis peluang dan analisis kompetitif . Analisis peluang yang dilakukan marketing public relations PT. Blujek Indonesia ialah dengan menganalisis adanya peluang pasar. Peluag pasar adalah
wilayah
dimana
terdapat
kecenderungan
permintaan
yang
menguntungkan dimana perusahaan percaya kebutuhan konsumen belum terpuaskan dan dimana perusahaan dapat bersaing secara efektif. Terkait hal tersebut divisi marketing public relations PT. Blujek melihat peluang pasar yang menjadi kebutuhan masyarakat dari para kompetitornya diojek online. Blujek melihat para kompetitornya itersebut hanya mengutamakan target markernya pada layanan antar jemput penumpang, menyadari hal tersebut maka Blujek mengutamakan target marketnya kepada layanan antar jemput barang (courir). Seperti yang telah diketahui blujek memang telah bekerjasama dengan perusahan-perusahaan yang membutuhkan jasa kurir, seperti perusahan catering dll. Sedangkan analisis kompetitif adalah analisis trhadap persaingan yang ada pada suatu segmen pasar. Suatu persaingan terdiri atas persaingan langsung (termasuk persaingan diantara sejumlah merek yang dimiliki sendiri) dan persaingan tidak langsung (munculnya produk substitusi). Mengenai hal ini jelas blujek sebelumnya telah melakukan analisis ini dahulu. Karena melihat psebelum adanya blujek, sudah terlebih dahulu muncul ojek online lain. Dengan munculnya blujek, itu menandakan blujek telah siap untuk bersaing dalam layanan ojek online.
52
Dalam mengahadapi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan memerlukan strategi untuk memperkuat serta meningkatkan penjualan dari produk yang ditawarkan. Banyaknya ojek online di Jakarta membuat persaingan semakin ketat, tidak hanya satu ojek online yang menjadi saingan blujek. Oleh sebab itu PT. Blujek Indonesia memiliki strategi dalam menghadapi persaingan untuk meningkatkan penjualan produk, yaitu : 1. Pull Strategy (Menarik) Seperti yang telah disebutkan dalam bab 2 menurut Rosandy Ruslan agar dapat melaksanakan program dalam mencapai tujuan (goals), secara garis besarnya terdapat tiga taktik (Three Ways Strategy) konsep Marketing public relationss sebagai perwujudan kegiatan Marketing public relationss dari strategi Public, yaitu :pertama bahwa public relations merupakan potensi untuk menyandang sesuatu taktik pull strategy (menarik), sedangkan kedua adalah push strategy (mendorong) yakni Upaya dengan menerapkan taktik mendorong atau merangsang meningkatkan jumlah pembelian sehingga dapat meningkatkan angka penjualan. Dan ketiga adalah pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini public yang menguntungkan. Menurut ibu Herlina selaku tim marketing public relations dari blujek menjelaskan strategi yang paling sering dilakukan oleh timnya adalah strategi promosi melalui media internet dan media cetak. PT. Blujek Indonesia sangat mengutamakan promosi karena dengan adanya promosi membuat blujek semakin dikenal dikalangan masyarkat. “promosi merupakan kegiatan wajib yang harus dimiliki oleh setiap tim
53
marketing di perusahaan karena dengan promosi itulah kita bisa dikenal, bisa mencapai apa yang menjadi tujuan kita dalam perusahaan ini”1 PR. Blujek Indonesia mencoba melakukan promosi kepada masyarakat melalui media internet diantara media internet yang digunakan ialah : a. Website Pihak Blujek memberikan alternative bagi
masyarakat untuk
memperoleh kemudahan informasi mengenai produk (service) yang ditawarkan oleh Blujek, yaitu melalui website, masyarakat yang
mengetahui
lebih
banyak
mengenai
blujek
dapat
mengunjungi situs blujek ini di : www.blu-jek.com Seperti gambar di bawah ini merupakan tampilan dari website blujek.
Gambar 2 : website www.blu-jek.com
Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Head of Business Development, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 1
54
b. Facebook PT. Blujek Indonesia menggunakan facebook sebagai media promosi, karena hingga saat ini masyarakat Indonesia tercataat sebagai pengguna facebook terbanyak ke empat di dunia. Tentu saja hal ini bisa dijadikan sebagai senjata untuk mempromosikan keberadaan Blujek terhadap masyarakat. Gambar dibawah ini adalah tampilan profil akun facebok Blujek,untuk lebih mengetahui tentang
blujek
masyarakat
dapat
mengunjungi
http://www.facebook.com/BlujekID/fref=ts
Gambar 3 : Akun facebook Blujek
c. Twitter Selain facebook divisi marketing public relations PT. Blujek Indonesia juga melihat twitter sebagai pangsa pasar yang potensial untuk menawarkan jasa ojek online.
55
Gambar 4 : Akun twitter @blu_jekID
d. Instagram Divisi
marketing
public
relations
PT.
Blujek
Indonesia
menggunakan instagram sebagai salah satu media promosi, karena kehadiran instagram merupakan jalan pintas untuk melakukan kegiatan promosi, khususnya untuk bisnis online. mengingat pengguna instagram pastilah memiliki gadget yang mendukung untuk aplikasi tersebut, jelas ini sangat menguntukan bagi layanan ojek online seperti Blujek, untuk melakukan kegiatan promosi.
56
Gambar 5 : Akun instgaram @blujek_id
2. Push Strategi (Mendorong) Dalam kegiatan marketing public relations menjalin hubungan dengan perusahaan lain sangat diperlukan, Blujek memerlukan bantuan dari mitranya untuk
memperluas
penjualan
serta mempromosikan
produknya
agar
terjangkau ke seluruh kalangan. Dalam strategi ini Blujek lebih agresif lagi dalamm hal mempromosikan produknya. Ibu herlina selaku marketing public relations di blujek menyatakan : Sebagai perusahaan yang baru maka sangat penting untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Saat ini Blujek bekerjasama dengan perusahaan katering diantarnya : deliskitchen, foot panda, widya kitchen, century helker (obat) dengan tarif khusus perusahaan. 2
Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Head of Business Development, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 2
57
Blujek memiliki kerjasama dengan perusahaan yang membutuhkann jassa pelayanan antar jemput (courir) diantara perusahaan tersebut adalah deliskitchen, foot panda, widya kitchen, century helker (obat). Blujek banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memang sangat membutuhkan jasa courir seperti katering, hal ini sesuai dengan pangsa pasar yang ditargetkan oleh Blujek. Karena pangsa pasar yang ditargetkan oleh Blujek adalah lebih mengutamakan kepada jasa antar jemput barang (Blu-pick) dan layanan antar jemput makanan (Blu-menu). Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu Herlina selaku Marketing public relations di Blujek. “mengingat blujek belum terlalu lama bersaing dengan ojek online lainnya, maka target market utama untuk saat ini adalah ingin mengenalkan blujek kepada masyarakat serta ingin diakui keberadaan blujek di Indonesia. Selain itu konsep blujek berbeda dengan ojek online lainnya, kami memiliki target utamanya pada layanan antar jemput penumpang, maka kami lebih mengutamakan target market kepada courir layanan jasa antar jemput barang”.3 Suatu perusahaan jika mempunyai produk, betapapun baiknya dan bermanfaatnya akan tetapi jika tidak dikenal oleh masyarakat, maka perusahaan atau produk tersebut tidak akan diketahui keberadaannya oleh masyarkat. Kegiatan promosi harus sejalan dengan recana pemasaran secara keseluruhan serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat berperan dengan baik dalam meningkatkan penjualan. Selain itu kegiatan promosi ini juga diharapakan akan dapat mempertahankan keberadaan PT. Blujek Indonesia sebagai ojek online yang menjungjung tinggi tingkat kenyamanan dalam pelayanan terhadap konsumen.
Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Divisi Marketing public relations, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 3
58
Selain menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa perusahaan, marketing public relations Blujek juga memiliki strategi pendorong (push strategi) melalui publilsitas. Publisitas digunakan sebagai pendukung untuk lebih memperkenalkan Blujek kepada khalayak. Publisita merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam memperkenalkan dan memasarkan produk kepada masyarakat. Publisitas yaitu kegiatan yag dilakukan untul menceritakan secara luas kepada masyarakat tentang produk yang ditawarkan. adapun publisitas yang dilakukan oleh marketing public relations Blujek melalui pembagian brosur.
Gambar 6 : Brosur Blujek
Untuk mendukung iklan, Blujek menggunkan brosur sebagai salah satu alat promosi. Brosu-brosur ini dibagikan ditempat-tempat strategis yang dapat dengan mudah diperoleh oleh khalayak yang sedang berada di tempat tersebut
59
atau sedang melewati tempat tersebut, tempat yang dimaksud seperti di keramaian, atau dipinggir jalan. Bosur ini diharapkan tidak hanya memberi informasi mengenai adanya blujek sebagai ojek online tetapi juga memberikan informasi bahwa blujek tidak hanya menyediakan service antar jemput penumpang tetapi masih ada sevice-service yang lainnya berikut dengan fungsinya yang ditawarkan untuk menjadi solusi terbaik bagi kebutuhan masyarakat. 3. Pass strategy (mepengaruhi) Pass strategy ini merupakan bentuk marketing public relations Blujek dalam mempengaruhi masyarakat yang menguntungkan bagi blujek sendiri, dengan cara memberikan promo-promo setiap bulannya seperti mengadakan promo zoning area. Zoning are adalah (potongan promo untuk area-area tertentu) misalkan yang sudah kami lakukan itu untuk area kuningan dan senanyan. Dalam strategi ini marketing public relations Blujek tidak hanya menggunakan strategi zoning area namun juga menggunakan strategi sosialisasi kepada masyarakat, hal ini dilakukan untuk mempengaruhi masyarakat agar lebih tertarik menggunakan jasa layanan ojek online Blujek. Sosialisasi dalam pemasaran sangatlah penting untuk mencapai target perusahaan tersebut. Sebagaimana yang dikatakan oleh Monle Lee dan Carl Johnson dalam bukunya prinsip-prinsip pokok peiklanan dalam perspektif global. Sasaran utama seorang manajer pemasaran adalah menciptkan dan memelihara
bauran
pemasaran
yang
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
60
konsumenakan sebuah tipe produk umum. Sebagai dari bauran ini, promosi melibatkan pemberian informasi kepada individu, kelompok, atau jasa dan mengajak mereka untuk menerima produk atau jasa ini. Bauran promosi merujuk pada aspek-aspek komunikasi dari pemasaran periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan dengan masyarakat. Jika melihat dari teorinya Monle Lee dan Clara Johnson bahwa dalam melakukan kegiatan promosi harus dibarengi juga dengan hubungan yang harmonis kepada masyrakat. public relations PT. Blujek Indonesia sesuai dengan yang tekah dituliskan diatas. Karena untuk mendapatkan target marketnya, marketing public relations Blujek tidak hanya dengan kegiatan promosi namun juga dibarengi dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Pada tahap ini merupakan strategi yang dilakukan oleh divisi marketing public relations PT. Blujek. Berikut ernyataan Ibu Herlina Selaku Marketing public relations Blujek : “Kegiatan sosialasi ini selalu diadakan setiap sebulan sekali, biasanya kami turun kelapangan megadakan survey langsung kepada masyrakat mengenai perkembangan Blujek. Salah satu yang kami tanyakan kepada masyarakat adalah apakah ibu/bapak sudah mengatahui adanya ojek online baru yang bernama blujek. Atau bagi mereka yang sudah berlangganan kami juga menanyakannya seperti bagaimana kepuasaan menggunakan jasa blujek ?”4 B. LANGAKAH MARKETING PUBLIC MEMPROMOSIKAN LAYANAN OJEK ONLIE
RELATIONS
DALAM
Strategi marketing public relations dalam dunia bisnis adalah hal yang sangat penting, karenaa semakin baiknya strategi yang digunakan oleh marketing public relations, maka tidak menutup kemungkinan bahwa akan mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan yang telah peneliti sebutkan Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Divisi Marketing public relations, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 4
61
dalam bab 2 menurut Thomas L. Harris bahwasannya marketing public relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. 1. Perencanaan Marketing public relations Blujek Sebelum melaksanakan strategi tentunya dibutuhkan perencanaan guna untuk meraih dan mencapai agar proses-proses kedepannya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Sangat penting menentukan perencanaan dalam mempromosikan produk agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik sehingga akan menghasilkan keuntungan. Setiap perusahaan sudah tentu memiliki cara serta target masing- masing apalagi menyangkut promosi, untuk mencapai target yang telah ditentukan diperlukan perencanaan yang matang dan benar sehingga dapat memenangkan persaingan, apalagi dengan banyaknya competitor pada produk yang sama. Dalam proses perencanaan marketing public relations blujek ada beberapa tahapan, diantaranya : a. Menetapkan sasaran program b. Meningkatkan penjualan produk c. Melakukan kegiatan-kegiatan, seperti sosialisasi dan promosi d. Memperluas jaringan dalam pemasaran
62
e. Memlihara kualitas produk 2. Evaluasi Langkah terahir dalam mempromosikan layanan ojek online yang dilakukan oleh marketing public relations blujek adalah mengevaluasi program. Hal ini mencakup bagaimana hasil dari strategi-strategi seperti promosi, sosialisasi dan perencaaan,apakah sudah memenuhi atau mencapai target yang telah ditentukan atau sebaliknya. “evaluasi kami lakukan biasanya seminggu sekali hal ini untuk mencapai target yang sudah kami targetkan, adapun pembahasaannya tergantung masalah yang dilapangan”.5 Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari kegiatan promosi. Pada tahap ini divisi marketing public relations PT. Blujek Indonesia melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi, sosialisai dan perencanaan yang sudah dilakukan. Tahap evaluasi sangat diperlukan karena keberhasilan yang telah dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi untuk tolak ukur strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh satu organisasi dan evakuasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang telah dinyatakan tercapai. Setiap seminggu sekali marketing public relations PT. Blujek Indonesia melakukan evaluasi. Seperti menghitung jumlah peningkatan pemesanan terhadap Blu-rider (layanan antar jemput), Blu-pick (layanan kurir), Blu-shop (layanan membeli barang), serta Blu-menu (layanan pesan Wawancara pribadi dengan ibu herlina sebagai Divisi Marketing public relations, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30 5
63
makanan) jika memang belum mencapai target, maka divisi marketing pulic relation PT. Blujek Indonesia akan melihat kembali tahapan-tahapan kinerja sebelumnya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah banyak mempelajari dan menganalisa tentang Strategi Marketing Public Relations PT. Blujek indonesia dalam mempromosikan ojek online, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwasannya ada beberapa strategi Marketing Public Relations yang digunakan oleh divisi Public Relation PT. Blujek Indonesia dalam mempromosikan ojek online. 1. Strategi Marketing Public Relation Blujek dalam mempromosikan layanan ojek online, yaitu ; a. Strategi menarik (pull strategy) Blujek melakukan strategi ini dengan cara memanfaatkan media internet diantaranya melalui website, facebook, instagram, twitter. Dengan memanfaatkan media internet Blujek bisa dengan bebas melakukan kegiatan promosi. b. Strategi mendorong (push strategy) Strategi ini dilakukan untuk mendorong agar konsumen tetap loyal dengan Blujek. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan lain membuat pemesanan Blujek menjadi meningkat. Selain menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan lain, Marketing Public Relation Blujek juga memiliki strategi pendorong nelalui publisitas. Publisitas digunakan sebagai pendukung untuk lebih memperkenalkan Blujek kepada khalayak. Publisitas merupakan
64
65
suatu kegiatan yang sangat penting dalam memperkenalkan dan memasarkan produk kepada masyarakat. c. Strategi mempengaruhi (pass strategy) Pass strategy ini merupakan bentuk Marketing Public Relation Blujek dalam mempengaruhi masyarakat yang menguntungkan bagi Blujek sendiri, dengan cara memberikan promo-promo setiap bulannya
seperti mengadakan
promo
zoning
area. Selain
menggunakan strategi zoning area Blujek juga menggunakan strategi sosialisasi kepada masyarakat. 2. Langkah yang dilakukan Marketing Public Relation Blujek dalam mempromosikan ojek online adalah dengan melakukan perencanaan program dan evaluasi program. B. Saran Kepada Marketing Public Relations sebuah perusahaan ojek online, sebaiknya
perusahaan
dapat
memperhatikan
serta
lebih
menyadari
bahwasannya ojek online tidak hanya dipakai oleh kalangan yang mengerti smartphone, namun banyak yang tidak mengerti cara menggunakan smartphone namun mereka juga sama membutuhkan layanan ojek online, karena untuk dikenal oleh masyarakat perusahaan harus mengetahui keinginan masyarakat. Marketing Public Relation harus lebih maksimal dalam tahapan strategi Marketing Public Relation untuk memaksimalkan promosi dan mencari para calon konsumen Saran untuk peneliti selanjutnya, tugas ini tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, apabila ada yang hendak mengangkat tema yang
66
sama seperti ini, alangkah baiknya anda lebih kritis terhadap tema yang akan kalian ambil serta mengembangan materi dan teoriyang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA Abad,i Saka, Pemasaran dan Komunikasi Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994) Anggoro M. Linggar, Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008) Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Publik Relation, (Jakarta: Erlangga, 2004) Arifin, M. Tantang, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 1989) David, R Fred, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelalindo, 2002) Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2001), Cet Ke-14 Eriyanto, Analisis Framing: Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: Lkis, 2005) Faturahman, Oman dkk., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta: CEQDA (Center for Quality Develovment and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007) Fuad, Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999) Hidayat, N Deddy, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003) Jefkins, Frank, Public Relations edisi kelima, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003) ------------------, Public Relation, alih bahasa, (Jakarta: PT. Erlangga. 2004) Kasali, Rhenald, Sembilan Fenomena Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997) Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Jilid 2, (Jakarta: Prenhallindo, 2002) Krisyantono, Rachmat, Public Relation Writing : Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), cetakan ke-2 Kusumawati, Frida, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Penerbit Ghaila Indonesia, 2004), cetakan ke-2 Lupioadi Rambat, Hamdani A, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 2006) Moleong, J Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007) Morissan, Pengantar Public Relation Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006) ------------ Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta, Kencana Prenada Media Group. 2010)
67
68
Nasution Zulkarnain, Sosiologi Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993) cet ke-1. Nova Firsan, Crisis Public Relations (Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011) Nurjaman Kadar, Umam Khaerul, Komunikasi dan Public Relation panduan untuk mahasiswa, birokrat, dan praktisi bisnis, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012) Poerwaandari, Kristi, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia (Depok: LPS3P, 2007) Pohan Rusdin, metodologi peneletian pendidikan, (Yogyakarta: lanarka, 2007) Purwono Setiawan Hari, Zalkiflimansyah. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001) Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006) ------------------- Kiat & Strategi Kampanye Public Relation; Edisi Revisi 4 – Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015 ------------------- Manajemen Publik Relation dan Manajemen Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003) Saladi, Djaskim, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, (Bandung: CV. Mondar Maju, 1997) Saputra Wahidin, Nasrullah Rulli, Public Relation 2.0 (Teori dan Praktik Public Relation di Era Cyber 1010), (Jakarta: Gramata Publishing, 2011) Setyodarmodjo Soenarko, Public Relaton; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003) Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001) Sri Wahyuni Agustinus, Manajemen Strategik, Pengantar Proses Berfikir Strategik, (jakarta: Binarupa Aksara, 1996), cet ke-1 Steiner, A. George, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (jakrta: Penerbit Erlangga, 1997) Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 1985) Ummi, strtegi K ‘[omunikasi Publlic Relation Dalam Menarik Minat Pemasang Iklan, (skrisi: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009) Widjaja, H.A.W, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat,-Ed. 1, cet. 5 – Jakarta:2008, Bumi Aksara Walker Body, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2002), edisi ke-2
69
Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007) Wawancara: Wawancara pribadi dengan Ibu Herlina sebagai Marketing Public Relation, pada tanggal 29 maret 2016 pukul 11.30 – 12.30
Internet : file:///C:/Users/Hadzaphotograph/Downloads/blujek/Ide%20Awal%20BluJek%20Diambil%20dari%20Kebiasaan%20Jokowi%20_%20Okezone%20Ekono mi.html http://www.blu-jek.com/
FOTO BERSAMA DENGAN PEMILIK PT. BLUJEK INDONESIA DAN DENGAN IBU HERLINA
TAMPAK DARI DEPAN KANTOR BLUJEK
TAMPAK DEPAN KANTOR BLUJEK