STRATEGI KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS PT INDOBULK SHIPPING (Periode September 2006 – Februari 2007)
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Jenjang Pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Hubungan Masyarakat
Disusun oleh : Nama
: Dressy Suchi Lirasari
Nim
: 04202 - 108
Jurusan
: Ilmu Hubungan Masyarakat
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007
i
i
ii
ii
iii
iii
iv
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT ABSTRAKSI DRESSY SUCHI LIRASARI 04202-108 STRATEGI KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS PT.INDOBULK SHIPPING (PERIODE SEPTEMBER 2006 - FEBRUARI 2007)
i – xi + 83 Halaman; 1 Bagan; 2 Tabel ; 40 Lampiran; 29 Bibliografi (1978-2006 ) Aktivitas Public Relations telah mengalami perkembangan dalam bidang pemasaran (Marketing), masuknya aktivitas Public Relations dalam bidang pemasaran dikarenakan beratnya pekerjaan bidang pemasaran yang kian hari menjadi lebih berat dan kompleks yang diakibatkan adanya globalisasi dan penetrasi pasar yang terus menerus sehingga mendorong persaingan yang lebih tajam. Kaitan atau hubungan antara keduanya karena Marketing dan Public Relations merupakan fungsi manajemen yang terpisah dan berbeda namun memiliki tujuan saling melengkapi, di perusahaan besar pada umumnya peran Marketing dan Public Relations sangatlah penting karena dapat membantu mendukung publikasi perusahaan atau produk jasa perusahaan serta dapat membentuk citra / reputasi dari perusahaan itu sendiri. Adapun kerangka konsep yang digunakan adalah pengertian komunikasi yang mencakup fungsi komunikasi, tujuan komunikasi, komunikasi organisasi, pengertian strategi,pengertian public relations, tugas dan fungsi public relations, kedudukan public relations, pengertian marketing public relations, konsep marketing public relations, peranan marketing public relations, manfaat dan tujuan marketing public relations, bentuk - bentuk marketing public relations, fungsi strategi marketing public relations, definisi konsep strategi dan marketing public relations. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mandalam (indepth interview) dengan divisi marketing public relations PT. Indobulk Shipping, hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Strategi Kegiatan Marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa perusahaan ini dalam melaksanakan program - programnya lebih besar menggunakan komunikasi melalui media Internet karena media ini adalah salah satu media yang cepat, efektif, efisien, dan menjangkau seluruh dunia, sehingga program - program perusahaan dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. Acara - acara seminar sering sekali dilakukan perusahaan ini, acara seminar ini dilakukan setahun dua kali kegiatan ini dapat menjadi salah satu hal utama dalam menjaga image (citra) perusahaan dan agar relationship dapat selalu terjalin dengan baik sehingga kredibilitas perusahaan dapat terus meningkat. iv
v
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb Segala puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Alhamdulillah, dengan perjuangan dan doa yang yang terus dipanjatkan akhirnya skripsi yang berjudul “ STRATEGI KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS PT.INDOBULK SHIPPING (PERIODE SEPTEMBER 2006 – FEBRUARI 2007) “ dapat terselesaikan dengan baik, guna memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu ( S1) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jurusan Hubungan Masyarakat. Juga keinginan penulis untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai kegiatan Marketing Public Relations pada perusahaan ini. Selama menjalani proses penulisan, tentunya penulis tidak lepas dari kendala serta hambatan, namun berkat dorongan semangat serta bantuan dari berbagai pihak menjadikan penulis mampu menghadapi kendala tersebut selama penulisan skripsi. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Hardianto Jatmiko M.Si, dosen pembimbing I penulis yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk memberi masukan dan nasehat kepada penulis.
v
vi
2. Ibu Winny Kresnowati M.si, dosen pembimbing II penulis yang selalu ada tiap penulis membutuhkan bimbingan dan masukan kepada penulis. 3. Ibu Diah Wardhani M.si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Ibu Irmulan Sati Tomohardjo SH, M.si, selaku Ketua Jurusan Public Relations Universitas Mercu Buana. 5. Ibu Dra. Agustina Zubair, M.si, selaku Pembimbing Akademik penulis pada setiap semester yang telah penulis jalani di Universitas Mercu Buana. 6. Bapak Prof.Burhan Bungin yang memberikan masukan dan saran yang sangat berarti. 7. Bapak Agus Subandono yang memberikan penulis saran dan kritik. 8. Seluruh staf dan karyawan Universitas Mercu Buana yang telah banyak membantu penulis. 9. Bapak Asa Samuel selaku President Director PT. Indobulk Shipping yang telah berkenan memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan riset pada perusahaan ini. 10. Bapak Dadang Suhendar selaku General Manager Marketing Public Relations yang telah banyak membantu penulis dan bersedia menjawab pertanyaan penulis. 11. Bapak Arda Chandra selaku Manager Marketing Public Relations Bagian Agency & Chartering yang telah bersedia meluangkan waktu menjawab pertanyaan penulis. vi
vii
12. Bapak Wino Risetijono selaku Manager Marketing Public Relations Bagian Stevedoring & Tanker yang telah bersedia meluangkan waktu menjawab pertanyaan penulis. 13. Seluruh Staf / karyawan PT.Indobulk Shipping terima kasih atas bantuannya, terutama mba jelita yang sering direpotkan..makasih banyak mba. 14. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan segalanya baik doa yang tidak
pernah
berhenti,
Mamah…Papah…maaf
semangat, yang
nasihat,
masukan,
sebesar-besarnya
bimbingan,
skripsiku
baru
terselesaikan sekarang, dan untuk kedua adikku yang tersayang Arief Randy Koeswardhana dan Aldilla Faza Zulfah terima kasih telah memberikan penulis semangat dalam membuat skripsi…can’t do anything without u all. 15. Keluarga besar dari Papah di Tangerang, Bandung dan keluarga besar Mamah di Bandung, thanks for all support.. 16. All my bestfriends di Humas 2002, khususnya yang selama ini menemani penulis disaat sedih maupun senang yang selalu memberikan support setiap hari untuk menyelesaikan skripsi..echi, okta, ocha, ridha, obie, ando, reno, kalis, tika, kiki…guys..thnks for everything without all of u am nothing, dan untuk teman - teman yang lain yg tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 17. Ardi Sigit Setiawan, terima kasih banyak sudah menemani penulis disaat bimbingan dan sidang.
vii
viii
18. Last but not least special thanks for Aden Irawan yang pernah mengisi hari-hari penulis, terima kasih yang sebesar-besarnya kamu sudah mau mendengarkan segala curahan hati dan keluh kesah penulis, susah senang bersama, thnks for support, advice, sharing, luv, hug, care, tears, ur the best I ever had hope ‘till forever dan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk keluargamu yang memberikan penulis semangat dan masukan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih sangat jauh dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk kebaikan penulis sendiri. Penulis juga berharap skripsi ini dapat berguna bagi masyarakat pada umunmya dan penulis sendiri pada khususnya. Wassalammualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Desember 2007 Penulis
Dressy Suchi Lirasari.
viii
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................... i ABSTRAKSI ..................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ...................................................................................... v DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 9 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9 1.4. Signifikansi Penelitian .................................................................. 9 1.4.1 Signifikansi Akademis ...................................................... 10 1.4.2 Signifikansi Praktis ........................................................... 10 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Komunikasi ................................................................................... 11 2.1.1 Pengertian Komunikasi ..................................................... 11 2.1.2
Fungsi Komunikasi ........................................................... 14
2.1.3
Tujuan Komunikasi ........................................................... 16
2.1.4
Komunikasi Organisasi ..................................................... 16
2.2 Strategi .......................................................................................... 20 2.2.1
Pengertian Strategi ............................................................ 20
2.3. Public Relations (PR) .................................................................... 21 2.3.1. Pengertian Public Relations (PR) ...................................... 21
ix
x
2.3.2. Tugas dan Fungsi Public Relations (PR) .......................... 24 2.3.3. Kedudukan Public Relations (PR) .................................... 25 2.4. Marketing Public Relations (MPR) ............................................... 26 2.4.1. Pengertian Marketing Public Relations (MPR) ................. 26 2.4.2. Konsep Marketing Public Relations (MPR) ..................... 31 2.4.3. Peran Marketing Public Relations (MPR) ........................ 35 2.4.4. Manfaat dan Tujuan Marketing Public Relations (MPR) . 37 2.5. Bentuk – bentuk dari Marketing Public Relations ........................ 39 2.6. Fungsi Strategi Marketing Public Relations ................................. 40 2.7. Definisi Konsep ............................................................................. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian .............................................................................. 43 3.2. Metode Penelitian ......................................................................... 44 3.3. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................ 45 3.3.1. Data Primer ....................................................................... 46 3.3.2. Data Sekunder ................................................................... 46 3.4. Key Informan / Narasumber .......................................................... 47 3.5. Fokus Penelitian ............................................................................ 48 3.6. Tehnik Analisa Data ..................................................................... 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan / Objek Penelitian ........................ 51 4.1.1. Lokasi Penelitian ............................................................... 51 4.1.2. Objek Penelitian ................................................................ 51
x
xi
4.1.3. Gambaran Singkat PT.Indobulk Shipping ........................ 51 4.1.4. Data Umum Perusahaan .................................................... 54 4.1.5. Tugas dan Fungsi PT.Indobulk Shipping .......................... 55 4.1.6. Kemitraan dan Lingkup Kerja ........................................... 56 4.1.7. Fasilitas dan Prasarana ...................................................... 57 4.1.8. Program Kerja MPR PT.Indobulk Shipping ..................... 58 4.1.9. Struktur Organisasi PT.Indobulk Shipping ......................... 59 4.2. Hasil Penelitian ............................................................................ 59 4.2.1 Strategi Kegiatan Marketing Public Relations PT.IBS ..... 60 4.3. Analisa Data ................................................................................. 82 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 86 5.2. Saran-saran ................................................................................... 87 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bidang Public Relations sebagai sebuah keilmuan saat ini telah ikut memasuki dalam perputaran arus globalisasi industri bisnis yang kian maju dan sarat kompetisi. Apalagi sejak dibukanya gerbang kebebasan perdagangan menuju era industri global maka tentu saja komoditas produk jasa makin banyak bahkan dapat dikatakan telah membanjiri sebagai dampak inovasi dan persaingan yang makin intensif. Bahkan dewasa ini perkembangan perusahaan dibidang pemasaran jasa sangat cepat sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap jasa, sehingga produk berupa jasa telah menjadi bagian yang utama dalam perekonomian. Adapun perkembangan pemasaran jasa tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan pemasaran barang, karena keberadaan pemasaran jasa diawali dengan semakin berkembangnya tingkat kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap keberadaan barang beserta pelayanan pendukung seperti jasa. Selama ini pemasaran sering diidentikkan dengan aktivitas ekonomi, karena setiap aktivitas ekonomi akan memiliki tujuan mendapatkan profit. Untuk mencapainya diperlukan strategi atau upaya pemasaran.1 Tidak hanya itu, anggaran biaya pun dalam menggunakan produk jasa terus mengalami kenaikan. Di lain pihak, kegiatan dalam persaingan di setiap
1
Nirwana, Service Marketing Strategy (Malang: Dioma, 2006) hal, 10-11
1
2
sektor pasar penjualan layanan jasa dari hari ke hari juga menunjukan adanya intensifikasi yang semakin tinggi. Deskripsi di atas tersebut jelas semakin mempersulit upaya dalam menjaring konsumen untuk tetap bersikap loyalitas untuk menggunakan pelayanan jasa yang disediakan, yang pada akhirnya berdampak negatif pada pencapaian pelanggan sasaran. Secara paradoks, karena perbedaan pelayanan jasa terus mengalami penyempitan sementara perusahaan yang memperebutkan uang pelanggan kian bertambah, maka komunikasi yang efektif dan efisien menjadi sangat penting dalam keberhasilan berusaha tersebut.2 Dalam hal ini, perkembangan dari berbagai perusahaan terus meningkat, tidak terkecuali pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan laut. Di Indonesia sendiri ada beberapa macam perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, diantaranya adalah PT. Humpuss Intermoda, PT. Transamudera Usaha Sejahtera, PT. Trimanggada Nusantara Lines, PT. Samudera Indonesia dan lainnya. Harus diakui, semakin banyaknya perusahaan yang berdiri maka tentu saja peta persaingan tidak dapat di hindari, dimana persaingan yang terjadi akan berujung pada peperangan antar perusahaan. Secara riil, bila dilihat hanya ada dua poin persaingan dalam memperebutkan uang pelanggan yakni persaingan citra dan persaingan tarif.
2
Tom Brannan, Intergrated Marketing Communications, Memadukan Upaya Public Relations, Iklan, dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merek (Jakarta: PPM, Cetakan 2, 2005) hal vii
3
Adapun maksud dari persaingan tarif adalah semua perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa berlomba-lomba untuk memasang tarif serendah mungkin untuk menjaring perhatian dan minat konsumen untuk menggunakan jasa tersebut. Namun dalam hal ini perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan laut tidak mengalami persaingan tarif yang signifikan di karenakan perhitungan besarnya biaya rata-rata tidak jauh berbeda. Sedangkan persaingan citra adalah semua perusahaan bersaing dalam mengiklankan jasa pengangkutan laut di berbagai media, baik itu di media cetak maupun elektronik guna menjaring dan meraih kepercayaan pada konsumennya sehingga timbul adanya sikap loyalitas pada perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tarif dan citra itu, tentu saja perusahaan membutuhkan peran seorang Public Relations untuk membangun citra produk jasa dari perusahaan, sehingga diperlukan koordinasi antara pihak Public Relations dengan bagian pemasaran. Koordinasi ini sangat penting bagi perusahaan yang menawarkan produk jasa karena reputasi perusahaan yang baik akan ikut mempermudah produk jasa yang ditawarkan mendapat respon/tanggapan yang baik pula bagi pelanggannya. Dengan demikian citra perusahaan yang baik akan berdampak pada kesuksesan perusahaan itu sendiri ke depannya. Kegiatan Public Relations tidak terbatas hanya untuk menegaskan citra perusahaan, melainkan dapat melakukan berbagai hal seperti, mencapai khalayak sasaran (target audiens) khusus dengan pesan yang khusus pula, mempersiapkan suatu segmen pasar, melakukan suatu acara konferensi pers,
4
terlibat dalam proyek sosial, melalui jalur pendidikan, memperkuat kampanye periklanan.3 Kehadiran Public Relations dalam perusahaan dibutuhkan untuk menjadi solusi serta merupakan jawaban sebagai sebuah keilmuan yang luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak, karena fungsi Public Relations itu sendiri melekat pada manajemen perusahan yakni ‘bagaimana’ peran Public Relations dalam sebuah perusahaan dapat menjembatani lintas komunikasi antara perusahaan dengan publiknya. Public Relations pun dapat di maknai sebagai suatu keahlian dalam menjaga hubungan, baik dari pihak dalam maupun pihak luar perusahaan. Selain itu peran Public Relations dituntut untuk mampu memadukan kepentingan setiap publik dengan tujuan perusahaan.4 Namun tidak itu saja, aktivitas dan kampanye Public Relations telah mengalami perkembangan dalam bidang pemasaran. Masuknya aktivitas Public Relations dalam bidang pemasaran dikarenakan adanya globalisasi dan penetrasi pasar yang terus-menerus sehingga mendorong persaingan yang lebih tajam. Adapun peleburan antara kampanye Public Relations dengan bidang pemasaran karena pemasaran itu sendiri adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
3
Saka Abadi, Seminar Marketing Public Relations (Jakarta: LM – FEUI, 1994) hal. 21 Oemi Abdurrahman, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993) hal. 71
4
5
yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.5 Saat ini banyak pengelola marketing dalam perusahaan menerapkan Public Relations sebagai pendukung unsur promosi dalam bauran promosi (promotion mix), sehingga begitu erat dan pentingnya kerjasama antara marketing dengan Public Relations, maka terciptalah sebuah istilah untuk menggabungkan keduanya. Kaitan atau hubungan antara keduanya karena marketing dan Public Relations merupakan fungsi manajemen yang terpisah dan berbeda namun memiliki tujuan saling melengkapi. Bila kegiatan Public Relations mengkhususkan pada bagaimana menulis publisitas, mengatur cakupan media untuk produk baru dan bagaimana bekerja dengan jurnalis, maka untuk itulah marketing membutuhkan Public Relations. Thomas L. Harris, sebagai guru besar journalism berupaya mengembangkan konsep yang disebut Marketing Public Relations (MPR), dengan melihat praktek-praktek Public Relations pada kegiatan pemasaran, ia menyarankan agar para praktisi dapat memisahkan kegiatan yang menjadi bagian Marketing Public Relations dan kegiatan yang menjadi bagian dari tingkat korporat atau Corporate Public Relation (CPR).6 Bentuk komunikasi dari Marketing Public Relations adalah komunikasi yang berkaitan dengan
5
John E. Kennedy & R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication, Taktik & Strategi (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2006) hal. 13 6 Ibid hal. 65
6
nilai tambah mengenai produk melalui keunikan, kepercayaan dan pesanpesan atas produk yang disampaikan. Di perusahaan-perusahaan besar pada umumnya, melihat peran Marketing Public Relations sangat penting karena Marketing Public Relations dapat membangun
pengenalan merek (brand awarness) dan pengetahuan
produk (brand knowledge). Selain itu Marketing Public Relations juga secara tidak
langsung
mendukung
promosi
perusahaan/produk
serta
dapat
membentuk citra/reputasi dari perusahaan itu sendiri. Konsep
Marketing
Public
Relations
harus
mewakili
dari
pengembangan dari Megamarketing – 4Ps ditambah dua unsur P lagi, yaitu: Power dan Public Relations. Dalam hal ini, Marketing Public Relations mempunyai tiga taktik untuk melaksanakan program dalam mencapai tujuan, yaitu: pertama bahwa Public Relations menyandang potensi pull strategy (menarik), kedua, power (kekuatan) yang menyandang potensi push strategy (mendorong) dan ketiga, pass strategy (membujuk), sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan.7 Program Marketing Public Relations dalam sisi lain, berusaha untuk merangsang (push) suatu pembelian dan sekaligus dapat memberikan kepuasan bagi pihak pelanggannya yang telah menggunakan produknya. Sisi lainnya melalui kiat Public Relations dalam menyelenggarakan komunikasi dua arah melalui informasi yang dapat dipercaya, sehingga diharapkan dapat
7
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi. Konsep dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002) h. 254
7
menciptakan kesan-kesan yang baik dari perusahaan yang diwakilinya. Hal ini merupakan suatu “sinergi” peranan Corporate Public Relations (CPR) dari taktik pull strategy (strategi menarik) kemudian diikuti dengan taktik selanjutnya, pass strategy (strategi membujuk) untuk mendukung back up mencapai tujuan Marketing Public Relations, dan yang terakhir upaya push strategy ( strategi mendorong ) baik dari segi perluasan pengaruh maupun bidang pemasarannya. Ruang lingkup kegiatan Marketing Public Relations selalu berkaitan dengan perluasan pengaruh, informatif, persuasif dan edukatif, baik atas suatu produk jasa yang ditawarkan, maupun berkaitan dengan perluasan suatu pengaruh tertentu dari suatu kekuatan (power) perusahaan yang terkait dengan citra dan identitas perusahaan. Dengan demikian kegiatan Public Relations yang dipadu dengan bagian pemasaran, sehingga menciptakan Marketing Public Relations diterapkan dalam perusahaan khususnya bagi PT Indobulk Shipping sebagai perusahaan yang membutuhkan citra perusahaan yang positif sebagai alat promosi terbaik dalam meraih kepercayaan bagi pelanggannya. PT.Indobulk Shipping adalah perusahaan perkapalan yang menangani pelayaran niaga angkutan laut domestic dan internasional untuk barang / cargo baik Dry Bulk dan Chemical. Perusahaan ini baru berdiri kurang lebih 3 tahun dan tingkatan aktivitas / kegiatannya pun masih sangat sedikit, yang dilakukan selama ini aktivitasnya yaitu publikasi, sponsorship, dan kegiatan lainnya.
8
Selain mengenalkan dan menawarkan produk jasa kepada konsumen, tentu saja PT Indobulk Shipping harus terus meningkatkan mutu, kuantitas dan kualitas produk jasa pelayanan pengangkutan laut. Hal lainnya marketing Public Relations (MPR) PT Indobulk Shipping juga harus mempunyai strategi pemasaran dan teknik komunikasi yang tepat untuk mengantisipasi persaingan yang terjadi. Selanjutnya untuk meningkatkan jumlah para pelanggan atau pengguna jasa layanan tersebut melalui kiat dan publikasi serta pelayanan yang prima. Untuk menghadapi peta persaingan antar perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan laut, tentu saja akan menghadapi berbagai hambatan yang timbul dari
faktor dalam maupun luar pihak perusahaan,
sehingga dengan demikian PT Indobulk Shipping harus senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan publiknya, serta melakukan program pemasaran dengan terobosan yang inovatif agar para pelanggan dari pengguna jasa layanan tersebut memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan dan menumbuhkan sikap loyalitas agar tidak berpindah pada perusahaan yang lain. Kelebihan lain dari PT. Indobulk Shipping adalah dalam jaringan kerjanya atau networking yang dimiliki perusahaan ini mencakup dunia maritime secara internasional atau domestic yang jika di bandingkan dengan perusahaan lokal lainnya perusahaan ini mempunyai nilai lebih / advantage. Dan perusahaan ini pun memiliki sistem kerja 24 jam untuk melayani mitra kerja di berbagai belahan bumi yang dimana masing-masing mempunyai perbedaan waktu. Selain itu kelebihan lainnya pada perusahaan ini di dapat
9
dari pengalaman kerja dan interaksi masing-masing orang baik ke dalam maupun ke luar dengan para mitra kerjanya. Berdasarkan deskripsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih luas dan mendalam mengenai strategi kegiatan marketing Public Relations (MPR) di PT Indobulk Shipping.
1.2 Perumusan Masalah Mengacu pada pembahasan masalah di atas, pokok permasalahan pada penelitian ini adalah mengenai “Strategi Kegiatan Marketing Public Relations (MPR) PT Indobulk Shipping dari bulan September 2006 - Februari 2007 ?”
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk lebih mengetahui “Strategi Kegiatan Marketing Public Relations (MPR) yang dilakukan oleh Public Relations di PT Indobulk Shipping selama 6 bulan terakhir terhitung dari September 2006 – Februari 2007?”
1.4 Signifikansi Penelitian Setelah melakukan penelitian mengenai strategi kegiatan marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping (periode September 2006 – Februari 2007), penulis mendapatkan beberapa manfaat, antara lain:
10
1.4.1 Signifikansi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya kajian ilmu komunikasi, khususnya pada ilmu Marketing Public Relations. 1.4.2 Signifikansi Praktis Diharapkan dapat bermanfaat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta dapat memberikan kontribusi terhadap penerapan
ilmu
hubungan
masyarakat,
khususnya
dalam
mengimplementasikan praktik-praktik dan program kerja Public Relations dalam bidang pemasaran di PT Indobulk Shipping.
11
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Dalam mencari definisi komunikasi, tentunya terlebih dahulu harus memahami makna kata komunikasi. Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin yaitu communication yang berarti pemberitahuan dan pertukaran. Dengan kata sifat communis yang berarti bersama-sama atau umum.8 Melalui definisi komunikasi di atas, maka diperoleh suatu definisi sederhana dari komunikasi yaitu proses penyampaian pesan antara dua orang atau lebih, yang digunakan untuk memperoleh umpan balik. Banyak definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satu pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm yang dikutip oleh A.W. Widjaja, bahwa : “Apabila kita mengadakan komunikasi maka kita harus mewujudkan persamaan antara kita dengan orang lain”.9 Di dalam komunikasi harus terjadi kesamaan arti dan makna dalam penyampaian pesan agar tidak terjadi pertukaran pikiran antara
8 9
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta, PT.Grasindo,2004) Hal 5. A.W. Widjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta, Rineka Cipta,2000) Hal 26.
11
12
komunikator dengan komunikan. Komunikasi sering dipandang sebagai cara
dasar
untuk
mempengaruhi
perubahan
perilaku
dan
yang
mempersatukan proses psikologi seperti persepsi, pemahaman dan motivasi. Menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran, proses komunikasi dan elemen-elemen yang ada di dalamnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
PENGIRIM
Pengkodean
Pesan
Penguraian kode
PENERIMA
Media
Gangguan
Umpan balik
Tanggapan
Bagan 1 Sumber : Philip Kotler, Elemen-elemen dalam proses komunikasi
Bagan 1 menunjukkan suatu model komunikasi dengan sembilan unsur. Dua unsur merupakan pihak-pihak utama dalam suatu komunikasi pengirim dan penerima. Dua unsur merupakan alat komunikasi utama pesan dan media. Empat unsur merupakan fungsi komunikasi utama pengkodean
(encoding),
penguraian
kode
(decoding),
tanggapan
(response), dan umpan balik (feedback). Unsur terakhir dalam system tersebut adalah gangguan (noise), yaitu pesan-pesan acak dan menyaingi yang dapat menggangu komunikasi.
13
Model ini menekankan faktor-faktor penting dalam komunikasi efektif. Pengirim harus tahu pendengar apa yang ingin dicapai dan tanggapan apa yang diinginkan. Mereka harus mengkodekan pesan mereka dalam suatu cara yang mempertimbangkan bagaimana pendengar sasaran biasanya menguraikan kode pesan. Mereka juga harus mengirimkan pesan itu melalui media yang efisien yang mencapai pendengar sasaran dan membangun saluran umpan balik untuk memantau tanggapan penerima atas pesan itu. Komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan kata-kata atau berbicara saja tetapi komunikasi dapat dilakukan dengan gesture atau symbol seperti yang dinyatakan oleh Rosady Roeslan dalam bukunya Kampanye Public Relations,”Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan lambang atau kata, gambar, grafik, bilangan dan lain-lain”.10 Komunikasi selalu mengandung unsur pengiriman dan unsur pesan yang bertujuan mengadakan persamaan dalam mengartikan pesan. Komunikasi yang berarti proses penyampaian atau pengoperasian lambang-lambang yang memiliki arti adalah komunikasi yang ditujukan untuk komunikan dengan maksud mancapai kebersamaan dan diharapkan memperoleh umpan balik. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan secara lisan, tulisan maupun
10
Rosady Roeslan, Kampanye Public Relations (Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,2005) Hal 17
14
melalui
pengoperan
lambang-lambang
dari
komunikator
kepada
komunikan yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan serta untuk mengubah perilaku seseorang. Komunikasi di dalam organisasi memegang peranan yang sangat penting. Suatu organisasi tidak akan ada tanpa adanya komunikasi, jika tidak ada komunikasi maka suatu jalinan kerjasama pun tidak mungkin tercipta karena orang-orang tidak bisa mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaannya. Kegiatan dan aktivitas manusia akan terlaksana dengan baik apabila melalui proses komunikasi antar manusia itu sendiri. Komunikan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kegiatan untuk melakukan hubungan dengan sesamanya melalui penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa lisan, tulisan atau bahasa isyarat. Akan sangat bernilai lagi komunikasi yang dilakukan apabila di dalam komunikasi tersebut terjadi respon atau feedback yang positif sesuai yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
2.1.2
Fungsi Komunikasi Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni dan lapangan kerja sudah tentu memiliki fungsi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.11
11
Hafid Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,2004) Hal 5
15
Fungsi komunikasi tersebut adalah : a. Menyampaikan Informasi ( To Inform ) Dengan adanya komunikasi, seseorang dapat mengetahui apa yang dia ketahui kepada orang lain. b. Mendidik ( To Educate ) Komunikasi dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai segala hal, c. Menghibur ( To Entertain ) Dengan komunikasi, kita dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain, d. Mempengaruhi ( To Influence ) Komunikasi yang dilakukan setiap orang, dapat memberikan suatu bujukan atau pengaruh terhadap oprang lain.12 Jadi dengan adanya seluruh fungsi komunikasi di atas, terlihat bahwa komunikasi memang memiliki banyak kegunaan atau peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia untuk melakukan berinteraksi atau berhubungan dengan sesama. Dengan melakukan fungsi komunikasi di atas, maka kita saling membutuhkan satu sama lain tidak bisa bekerja sendiri (independent) karena di dalam organisasi sangat memerlukan tingkat kerjasama yang tinggi.
12
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori & Prakatek (Bandung, PT.Remaja Rosdakarya,2005) Hal 8.
16
2.1.3
Tujuan Komunikasi Seperti yang telah diuraikan bahwa komunikasi merupakan suatu bentuk kegiatan interaksi diantara sesama manusia, maka di dalam melakukan setiap kegiatan tentunya kita memiliki tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan kegiatan komunikasi. Tujuan komunikasi tersebut adalah : a. Perubahan Sikap ( attitude change ) b. Perubahan Pendapat ( opinion change ) c. Perubahan Perilaku ( behaviour change ) d. Perubahan Sosial ( social change )13 Dari tujuan komunikasi tersebut dapat menjelaskan bahwa dengan komunikasi seseorang melakukan komunikasi untuk dapat mempengaruhi orang lain dengan tujuan agar orang tersebut dapat melakukan perubahan, seperti perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak setuju menjadi setuju, dari tidak suka menjadi suka, serta perubahan social dimana dengan komunikasi kita dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan siapa saja tanpa membedakan status sosial.
2.1.4
Komunikasi Organisasi Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan tindakan yang memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi
13
Onong Uchjana Effendy, lmu Komunikasi Teori & Praktek, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Hal. 8.
17
atau pesan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, kita mengenal beragam tindak komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa dan konteks komunikasi organisasi. Organisasi adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek, orang-orang dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. Bila organisasi sehat, bagian-bagian yang interpenden bekerja dengan cara yang sistematik untuk memperoleh hasil yang diinginkan.14 Menurut pendapat Schein ( 1982 ) mengatakan bahwa : “Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Organisasi juga memiliki karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut. Saling tergantung antara satu bagian dengan bagian lain menandakan bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem”.15 Komunikasi organisasi berlangsung dalam konteks organisasi. Komunikasi organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia ( human communication ) yang terjadi dalam
14
R. Wayne Pace & Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya, 2001), Hal. 17. 15 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2002), Hal. 23.
18
konteks organisasi. Atau dengan meminjam definisi dari “Goldhaber”, komunikasi organisasi diberi batasan olehnya yaitu : “Komunikasi organisasi adalah sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling menguntungkan satu sama lain ( the flow of messages within a network of interpendent relationship ), yaitu bahwa arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi vertical dan horizontal”. Masing-masing arus komunikasi tersebut mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas “Ronald Adler dan George Rodman” dalam buku Understanding Human Communication menguraikan masing-masing fungsi dari kedua arus komunikasi dalam organisasi yang terdiri dari : A) Arus Komunikasi Vertikal 1. Downward Communication, komunikasi berlangsung ketika orangorang yang berada pada tatanan manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah : a. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik
19
2. Upward communication, terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas adalah : a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan b. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan c. Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
B) Arus Komunikasi Horizontal Tindak komunikasi ini berlangsung diantara karyawan ataupun bagian lain yang memiliki kedudukan yang setara. Adapun fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah : a. Memperbaiki Koordinasi tugas, b. Upaya pemecahan masalah, c. Saling berbagi informasi, d. Upaya memecahkan konflik, e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.16 Dari uraian-uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi vertical dan
16
Djuarsa Sendjaja dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta : Univ. Terbuka, 1978), Hal. 131.
20
horizontal yang dimana masing-masing mempunyai tugas serta fungsi. Dan
komunikasi
organisasi
merupakan
serangkaian
tindakan
sekelompok orang yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu, tidak statis tetapi dinamis, yang akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus-menerus. Dalam organisasi melibatkan banyak faktor, antara lain dapat mencakup pelaku seperti atasan dan bawahan, pesan berupa instruksi meliputi bentuk, isi, dan cara penyampaiannya, saluran atau alat yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang terjadi, serta situasi/kondisi pada saat dalam sebuah organisasi harus terdapat sebuah proses komunikasi.
2.2 Strategi 2.2.1
Pengertian Strategi Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning ) dan manajemen ( management ) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.17 Strategi menurut Lawrence R. Jauch & William F. Gueck juga dapat didefinisikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh dan
17
Onong Uchjana Effendy, lmu Komunikasi Teori & Praktek, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Hal. 32.
21
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan lingkungan yang ada yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Dari beberapa penjelasan strategi di atas dapat dikatakan bahwa strategi berkaitan dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, yang dimana dalam suatu kegiatan pemasaran juga dibutuhkan suatu strategi, agar tercapainya suatu tujuan.
2.3 Public Relations (PR) 2.3.1
Pengertian Public Relations (PR) Pengertian mengenai Public Relations terbagi atas dua hal, yakni public dan relations. Pengertian Public Relations memang luas namun dalam konteks Public Relations maknanya harus dikaitkan dengan faktor ‘kepentingan yang sama’ (common interest). Dalam membahas pengertian publik, harus ditinjau melalui dua aspek, yaitu: 1. Aspek geografis Publik adalah orang-orang yang berkumpul bersama-sama di suatu tempat, baik tempat itu merupakan daerah seluas wilayah negara, provinsi, kota, kecamatan, ataupun desa.
22
2. Aspek psikologis Publik adalah sejumlah orang yang sama-sama menaruh perhatian terhadap suatu hal atau kepentingan yang sama tanpa ada sangkut pautnya dengan tempat mereka berada. Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre dalam bukunya Effective Public Relations, dikatakan bahwa publik merupakan sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok-kelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama dan menunjukan perasaan kebersamaan.18 Adapun pengertian relations pada hakikatnya di maksudkan dengan kegiatan yang membentuk suatu pertalian relasi/hubungan satu sama yang lain. Lebih teknis lagi kegiatan yang di maksud merupakan komunikasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis diantara dua pihak, dimana satu dengan yang lain memperoleh keuntungan bersama sehingga terikat dalam suatu hubungan kekeluargaan yang akrab. Dengan demikian
relations memiliki arti sebagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh lembaga Public Relations untuk menciptakan hubungan relasi antara perusahaan, organisasi, badan/instansi terkait dengan publiknya. Jadi Public Relations adalah sebagai bentuk hubungan melalui komunikasi yang terencana baik ke dalam maupun ke luar antara suatu
18
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, (Bandung : pT. Remaja Rosdakarya), Hal. 17.
23
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik dengan landasan pada sikap saling mengerti.19 Public Relations juga dapat diartikan sebagai sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecendrungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran pada para pemimpin organisasi serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayaknya.20 Sedangkan Public Relations menurut J. C. Seidel yang dikutip oleh Oemi Abdurrahman, menyatakan, bahwa Public Relations adalah proses yang berkesinambungan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para pelanggannya, pegawainya, dan publik umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisa serta
perbaikan-perbaikan
terhadap
diri
sendiri,
keluar
dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan.21 Bila dikaji dari definisi di atas, Public Relations merupakan fungsi manajemen
yang
melakukan
kegiatan
secara
terencana
dan
berkesinambungan untuk memperoleh pengertian, good will, kepercayaan dari publik kepada perusahaan melalui hubungan yang dibina kepada publiknya. Public Relations mengadakan hubungan ke dalam (internal) untuk memberi kebijakan dan membantu top management dalam
19
Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, (Jakarta : Erlangga, 2002), Hal. 9. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar PR Teori & Praktek, (Jakarta : PT. Gramedia, 2002), Hal. 22. 21 Oemi Abdurrahman, Dasar-dasar PR, (Bandung : PT. Citra Aditya bakti, 1993), Hal. 61. 20
24
mengambil keputusan serta mengadakan hubungan keluar untuk memberikan pernyataan-pernyataan tentang perusahaan demi publiknya.
2.3.2
Tugas dan Fungsi Public Relations (PR) Dalam
kegiatan
Public
Relations
menggunakan
metode
komunikasi yang informatif dan persuasif untuk mempengaruhi publik, agar bersama-sama dengan perusahaan dapat mencapai kepentingan bersama. Dalam hal ini ia tidak sama dengan iklan, karena Public Relations menyimpan kredibilitas tersendiri dalam tugas dan fungsinya. Hal ini sesuai dengan definisi yang diberikan oleh E. L. Berneys bahwa: “Public Relations merupakan upaya dengan menggunakan informatif penyesuaian untuk menghidupkan dukungan publik atas suatu kegiatan atau suatu sebab”.22 Adapun tugas dan aktivitas Public Relations dijelaskan oleh Frank Jefkins, bahwa secara umum jenis-jenis kegiatan Public Relations, antara lain: 1. Menyusun serta mendistribusikan sajian berita/new release, foto-foto dan berbagai artikel untuk konsumsi kalangan media massa, 2. Mengorganisasikan konferensi pers, termasuk acara resepsi dan kunjungan kalangan media massa ke organisasi dan perusahaan, 3. Menyunting dan memproduksi surat kabar internal serta mengelola berbagai bentuk komunikasi internal lainnya seperti video, presentasi, slide, majalah dinding dan sebagainya, 4. Menulis dan membuat bahan-bahan cetak seperti lembaran informasi yang memuat tentang sejarah perusahaan, laporan tahunan atas hasil kerjanya, media komunikasi antara sesema pegawai, poster edukatif dan sebagainya, 5. Memimpin dan mengatur acara-acara pameran dan sebagainya, 6. Mengikuti rapat-rapat penting dalam perusahaan yang bersangkutan, 7. Mengelola survei pendapat dan berbagai macam penelitian lainnya, 22
Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar PR, (Jakarta : PT. Grasindo, 2002), Hal. 9.
25
8. Mengumpulkan serta mengorganisir berbagai feedback dari berbagai informasi tentang perusahaan, 9. Menganalisa feedback dari berbagai laporan mengenai perusahaan yang bersangkutan.23 Sedangkan fungsi merupakan suatu tahap pekerjaan yang jelas yang dapat dibedakan bahkan bila perlu di pisahkan dari pekerjaan lain. Berfungsi atau tidaknya Public Relations adalah dengan melihat adakah kegiatannya atau tidak. Adapun fungsi Public Relations menurut Bertrand R. Canifel seperti yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy, antara lain:
2.3.3
•
Mengabdi pada kepentingan umum (it should serve the public’s interest),
•
Memelihara komunikasi dengan baik (maintain good communication),
•
Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (and stress good morals and manners).24
Kedudukan Public Relations (PR) Kedudukan Public Relations dalam suatu struktur di tiap-tiap perusahaan sangatlah beragam, semua tergantung kepada kebutuhan manajemen perusahaan tersebut. Apabila manajemen perusahaan melihat Public Relations sangat penting, maka kedudukan Public Relations dalam struktur perusahaan akan berada pada level pimpinan yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan perusahaan. Namun bila Public Relations di nilai sebagai staf teknis maka kedudukan Public Relations juga berada di level menengah atau di level teknis pelaksana.
23
Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, (Jakarta : Erlangga, 2002), Hal. 30 Onong Uchjana Effendy, Human Relations & Public Relations, (Bandung : CV. Mandar Maju, 2002), Hal. 34. 24
26
Adapun kedudukan Public Relations menurut Dozier & Broom (1995) yang dikutip oleh Rosady Ruslan, mempunyai peranan penting dalam perusahaan sebagai problem solving process fasilitator, yang berperan untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah seputar hubungan
dengan
publiknya.
Peran
Public
Relations
sebagai
communication fasilitator, berguna untuk membantu pihak manajemen dalam menampung berbagai aspirasi publik sekaligus untuk menjelaskan kepada publik mengenai harapan dan keinginan perusahaan yang diwakilinya. Dari peran Public Relations tersebut, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup Public Relations meliputi aktivitas dalam membina hubungan yang baik dengan publik intern dan ekstern.25
2.4 Marketing Public Relations ( MPR ) 2.4.1
Pengertian Marketing Public Relations (MPR) Seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi yang lebih kompleks dan maju, maka fungsi dan aktivitas Public Relations turut pula bergerak lebih jauh. Public Relations tidak hanya dituntut untuk membina hubungan dengan publiknya semata melainkan aktivitas Public Relations kini mulai berkembang dan berkaitan dalam bidang pemasaran produk maupun jasa.
25
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsep & Aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Hal. 23-24.
27
Menurut Frazer P. Seitel dalam bukunya “The Practice of PR” menyebutkan bahwa untuk keterkaitan Public Relations dengan pemasaran ini, Seitel memberikan istilah “PR Marketing”. Dikatakannya, agar humas itu efektif sebagai sarana dalam pemesaran profesi ini harus digunakan di dalam
perencanaan
pemasaran,
antara
lain
misalnya,
untuk
memperkenalkan produksi/ pelayanan perusahaan tersebut. Mengusahakan untuk menciptakan pasar baru atau untuk memperluas jaringan pemasaran produksi/pelayanan yang sudah ada maupun menciptakan suatu citra yang baik bagi perusahaan.26 Adapun kegiatan Public Relations yang tidak perlu dilakukan oleh seorang marketing ialah dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dalam hal penolakan akan produk/jasa yang ditawarkan, ataupun juga bila terjadi ketidakpuasan akan produk/jasa. Dalam kasus ini seorang marketing dapat bertanya kepada Public Relations dalam menanggulangi masalah yang terjadi. Oleh sebab itu seorang Public Relations dituntut untuk mengetahui lebih mendalam akan kegiatan marketing, karena antara kegiatan Public Relations dengan marketing memiliki hubungan keterkaitan yang saling membutuhkan. Asumsi ini sesuai yang diutarakan oleh Anne Van der Meiden dalam bukunya Public Relations een Kennismaking (1986 halaman 63), yang menyatakan: “ Public Relations memberikan pelayanan pada bidang
26
Mahidin Mahmud, Pengantar Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Univ. Terbuka, 1993), Hal. 188.
28
marketing bukan bagian dari marketing yang memberikan jasanya pada organisasi/perusahaan”.27 Adapun arti terpenting yang terkandung dalam Public Relations dengan marketing yakni terletak pada kemampuannya dalam menunjang pendidikan pasar (market education), yaitu bagaimana menjadikan khlayak mengetahui eksistensi dan manfaat produk/jasa dari perusahaan yang bersangkutan. Adanya hubungan antara marketing dengan Public Relations akan menghasilkan sebuah konsep yang disebut Marketing Public Relations (MPR). Marketing Public Relations itu sendiri merupakan perpaduan (sinergi) antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation) dengan aktivitas program kerja humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai tujuan kepuasan konsumen (customer satisfaction).28 Kegiatan Marketing Public Relations pada prinsipnya merupakan suatu kegiatan yang terencana dan berkesinambungan untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill) dan saling pengertian (mual understanding) antar organisasi / perusahaan dengan khalayak.29
27
Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar Relations, (Jakarta : Gramedia Widiasarana, 2002), Hal. 142. 28 Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Hal. 257. 29 Abadi Saka, Sinergi Fungsi Pemasaran & PR Untuk Memenangkan Persaingan, Marketing PR, (Jakarta : Lembaga Manajemen FE UI, 1994), Hal. 45.
29
Kegiatan Marketing Public Relations ini merupakan kegiatan Public Relations yang tidak lagi menitikberatkan pada kuantitas penjualan, melainkan pada peran pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan suatu produk / jasa / perusahaan. Selain itu Marketing Public Relations memberikan penekanan pada aspek manajemen dari pemasaran suatu produk / jasa secara profesional dengan memperhatikan kesejahteraan konsumen. Perkembangan dari perpaduan keduanya merupakan sebuah keilmuan yang masih baru dalam terjadinya kerjasama antara pemasaran dengan humas. Menurut Suwandito Bambang, yakni berkaitan dengan kenyataan dari kegiatan utama dan fungsi masing-masing antara marketing, Public Relations (PR), dan Marketing Public Relations, memiliki perbedaan.30 Antara lain:
30
Tom Brannan, Integrated Marketing Communications, (Jakarta : PPM Cetak, 2005), Hal. 56.
30
Tabel 2.4. Perbedaan Marketing, Public Relations dan Marketing Public Relations No 1
Marketing
Public Relations
MPR
Marketing berorientasi pada
Orientasi PR berkaitan dengan
MPR beorientasi pada
misi pemasaran
misi perusahaan
promosi pemasaran produk jasa
2
Dalam perusahaan,
Dalam perusahaan, PR
Dalam perusahaan, MPR
marketing berkedudukan
berkedudukan sebagai staff
berkedudukan sebagai line
sebagai line function yang
fuction yang bertanggung
function, yang bertanggung
sejajar dengan bagian
jawab ke puncak pimpinan
jawab pada bagian
produksi, keuangan dan
pemasaran
sebagainya, yang bertanggung jawab di tiaptiap divisi dibawahnya 3
Peran & fungsi marketing
Peran & fungsi PR untuk
Peran & fungsi MPR untuk
sebagai pengembangan
membangun citra positif
mengatasi kesenjangan
pemasaran bertujuan
(image building) perusahaan
antara marketing dengan PR
Objek marketing untuk
Objek PR untuk membujuk
Objek MPR untuk
meningkatkan penjualan
orang untuk menggunakan
mempengaruhi atau
produk jasa
produk jasa
membujuk konsumen
Strategi marketing untuk
Strategi PR untuk
Strategi MPR ialah
meningkatkan jumlah
mengkomunikasikan manfaat
berkaitan dengan bauran
pengguna produk jasa
produk jasa
pemasaran melalui PR
Sasaran khalayak marketing
Sasaran PR ialah publik
Sasaran MPR ialah untuk
ditujukan untuk eksternal
(stakeholders) internal
eksternal tapi dapat bisa
atau konsumen
/eksternal
manfaatkan untuk internal
Hasil dari marketing ialah
Hasil dari PR ialah consumer
Hasil dari MPR ialah
consumer satisfaction
relations (hubungan baik
terciptanya brand awarness
(kepuasan pelanggan)
dengan pelanggan)
(kesadaran akan produk
memasarkan produk jasa
4
5
6
7
jasa) dan brand knowledge (pengetahuan akan produk jasa)
31
2.4.2
Konsep Marketing Public Relations (MPR) Bila diamati banyaknya perusahaan maupun industri yang ada saat ini dan sebelumnya, khususnya yang bergerak dalam sektor penjualan jasa dan produk tidak akan terlepas dari kegiatan Public Relations yang sangat penting untuk menciptakan good image, selain melakukan kegiatan marketing atau pemasaran. Namun yang harus dipahami untuk kegiatan Public Relations dengan marketing atau pemasaran, memiliki letak perbedaan yang mendasar. Bila kegiatan marketing/ pemasaran lebih bertujuan untuk mencapai target selling product (penjualan produk), sedangkan kegiatan Public
Relations
lebih
menitik
beratkan
pada
image
building
(pembentukan citra). Tentu saja sebuah perusahaan atau industri tidak akan memilih salah satunya melainkan berusaha untuk menjalankan dua kegiatan sekaligus baik dalam sisi Public Relations dan marketing. Oleh sebab itu, untuk dapat menjalankan keduanya perusahaan dituntut untuk mempunyai kegiatan yang disebut marketing Public Relations (MPR). Pemahaman tentang kegiatan Marketing Public Relations bukan hanya sebagai bentuk program atau kegiatan pemasaran yang baru tercipta, melainkan penekanan tujuan kegiatan Marketing Public Relations tidak langsung terletak pada penjualan (selling) semata namun lebih mengarah pada tatanan pengetahuan konsumen dalam mengingat akan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam kegiatan Marketing Public Relations sasaran utama yang dituju yakni dalam meraih relationship
32
konsumen, sehingga kegiatan Marketing Public Relations yang dirasakan bagi perusahaan, dampaknya tidak terlalu cepat dibandingkan dengan kegiatan periklanan sehingga dapat bertahan lebih lama dan awet. Marketing Public Relations dapat dimaknai sebagai suatu penyatuan yang terpadu antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja humas dalam rangka untuk meluaskan
upaya
pemasaran
dan
demi
mewujudkan
kepuasan
konsumennya. Dalam buku The Marketer’s Guide to Public Relations, yang ditulis oleh Thomas L. Harris, dikatakan bahwa: “MPR is the process of planning and evaluating that encourage purchase and customer throught credible communications of information and impression that identify companies andtheir products with the needs, concerns of customers”.31 ( MPR adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pelanggan ). Dari definisi Marketing Public Relations di atas, didapati dua frase kunci utama, yaitu: 1. Merangsang pembelian dan kepuasan pelanggan, yang merupakan hal yang sangat mendasar dari sasaran pemasaran,
31
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi Konsep & Aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Hal. 227.
33
2. Melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan. Kalimat ‘dapat dipercaya’ mengandung konsep publisitas media dan Public Relations. Kedua frase yang dikutip di atas merupakan kata-kata yang menggambarkan mengenai penerapan Marketing Public Relations. Dalam konsep Marketing Public Relations, pemasaran dan Public Relations dirangkai dan dipadukan untuk mencapai tujuan pemasaran produk jasa yang berakhir pada peningkatan brand awarness dan brand knowledge suatu produk maupun jasa. Selain itu definisi mengenai Marketing Public Relations juga dikemukan oleh Philip Kotler, dalam bukunya yang bejudul “Harvard Bussiness Review”, bahwa : “Marketing Public Relations works because it adds value to roduct through its unique to lend credibility to product message”.32 Bila selama ini dalam pemasaran dikenal dengan istilah Marketing Mix atau Bauran Pemasaran yang terdiri atas 4P tetapi sekarang menjadi 6P, yaitu product, price, place, promotion, people, power dan Public Relations. Jika diartikan untuk pola 4P itu bersifat konvensional, mudah terkontrol karena korelasi atau hubungan komponen yang berwujud dan dapat diukur. Sedangkan sisanya sebagai tambahan 2P (power) diartikan sebagai kekuatan opini, persepsi, tanggapan dan tujuan yang hendak 32
Elvinaro Ardianto, Public Relations, Suatu Pendekatan Praktis, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004), Hal. 53.
34
dicapai Public Relations sulit diukur. Dan masalah citra atau kepercayaan itu hasilnya sulit diketahui tolak ukurnya dan sulit dikontrol karena bersifat kualitatif. Bila demikian Marketing Public Relations merupakan opsi promosional yang menambah nilai terhadap kampanye iklan. Walaupun Marketing Public Relations tidak dapat menggantikan media iklan secara langsung, namun adanya Marketing Public Relations dapat membuat pesan iklan yang jauh lebih efektif dan efisien dalam penyebaran suatu informasi, selain memiliki kemampuan dalam hal membujuk sekaligus dapat mendidik masyarakat atau publiknya dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. Dalam beberapa hal Marketing Public Relations dapat dianggap lebih hemat dalam pengeluaran biaya proses publikasi untuk meraih publitas yang tinggi, jika dibandingkan melalui iklan komersial yang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan waktunya yang relatif pendek. Adapun ruang lingkup kegiatan Marketing Public Relations meliputi beberapa hal, antara lain: a. Membangun kepercayaan konsumen, b. Memperkenalkan produk jasa, c. Memperluas jangkauan iklan, d. Menyebarkan berita sebelum beriklan, e. Memposisikan perusahaan sebagai ‘leader atau expert’33
33
Rhenald Kasali, Manajemen PR, (Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1994), Hal. 13.
35
2.4.3
Peranan Marketing Public Relations (MPR) Selain Marketing Public Relations itu mempunyai fungsi yang lebih, yakni lebih dari sekedar publisitas, maka adapun peranan yang penting dalam Marketing Public Relations memiliki beberapa hal, antara lain: 1. Mendukung peluncuran produk jasa serta menumbuhkan kesadaran konsumen terhadap produk yang tengah diluncurkan, 2. Membantu repositioning produk jasa mengenai manfaat serta keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan, 3. Mempopulerkan kategori produk jasa tertentu yang ada maupun yang akan diluncurkan selanjutnya, 4. Membangun, membina serta mempertahankan citra perusahaan baik itu produk ataupun jasa dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas pelayanan yang akan diberikan pada konsumen, 5. Membela produk jasa yang sedang dalam masalah sehingga tercapai publikasi positif dalam pandangan konsumen, 6. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu untuk terus-menerus bersikap loyalitas terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.34 Marketing Public Relations pada dasarnya merupakan komunikasi antara organisasi / perusahaan dengan pelanggan, konsumen, masyarakat. Pengelolaan komunikasi dengan tujuan tertentu sehingga dapat mempunyai
34
Nirwana, Service Marketing Strategi, (Malang : Dioma, 2006), Hal. 120.
36
bentuk-bentuk pengembangan dari komunikasi organisasi sebagai pilihan maupun kombinasi yang sesuai dan ditetapkan. Berdasarkan tempat publik sasaran berada maka komunikasi dapat dikelompokan sebagai berikut : 1. Komunikasi Internal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan dengan publik sasaran dalam organisasi, yaitu para karyawan yang meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal berlangsung dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Komunikasi horizontal berlangsung mendatar, yaitu, antara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar. Komunikasi diagonal berlangsung antara seorang dengan yang lain dalam organisasi yang mempunyai kedudukan berbeda seperti antara pimpinan bagian personalia dengan seorang pengemudi kendaraan perusahaan. 2. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik sasaran yang meliputi masyarakat sekitar, organisasi / perusahaan, instansi pemerintah, konsumen, dan pelanggan, media massa. Komunikasi eksternal mempunyai komunikasi yang berlangsung secara dua arah yaitu arah organisasi kepada publik sasaran, dan arah publik sasaran kepada organisasi baik secara langsung maupun menggunakan media. Publik sasaran marketing Public Relations meliputi pelanggan / klien, konsumen dan masyarakat. Sehingga berdasarkan pendapat telah
37
dikemukakan marketing Public Relations dapat dipandang sebagai komunikasi eksternal organisasi / perusahaan dengan pelanggan, konsumen, dan masyarakat baik secara langsung tanpa media dan atau tidak langsung menggunakan media.35
2.4.4
Manfaat dan Tujuan Marketing Public Relations (MPR) Dalam perkembangannya, manfaat bagi perusahaan dirasakan sangat besar dalam bidang pemasaran. Dengan menggunakan Marketing Public Relations, perusahaan secara lebih efektif serta efisien dapat menekan biaya publikasi. Selain itu Marketing Public Relations juga dapat meningkatkan
kredebilitas
(kepercayaan)
dari
pesan-pesan
yang
disampaikan melalui jalur Public Relations, sehingga diharapkan dapat melewati berbagai situasi yang sulit dijangkau dengan menggunakan media
iklan
dan
dapat
menjembatani
kesenjangan
maupun
kesalahpahaman akan informasi yang diterima dengan waktu yang terbatas dalam iklan. Marketing Public Relations menunjukan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk / jasa / perusahaan. Lebih dari menyampaikan
informasi
Marketing
Public
Relations
mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan perusahaan sehingga
35
www.oeconomicus.files.wprdpress.com/2007/07/marketing-public-relations.pdf, 15 Agustus 2007,Pk.13.00
38
dalam benak publik sasaran berkembang motivasi untuk melakukan pembelian. Marketing Public Relations mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal atau masyarakat dan konsumen, 2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan, 3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations, 4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek, 5. Mendukung bauran pemasaran.36 Keberadaan Marketing Public Relations yang dilandasi tujuan telah dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor, dan faktor tersebut adalah : 1. Pecahnya pasar yang bersifat masal 2. Peledakan informasi dan teknologi 3. Peningkatan persaingan 4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat 5. Peningkatan biaya iklan 6. Penekanan biaya promosi 7. Ketahanan iklan berkurang.37
36
Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Hal. 246. 37 Abadi Saka, Seminar Marketing Public Relations, (Jakarta : LM FEUI, 1994), Hal. 49.
39
2.5 Bentuk - Bentuk / Kegiatan dari Marketing Public Relations Tiga kunci keberhasilan suatu organisasi / perusahaan dalam situasi persaingan ketat yaitu “Market effectiveness, product differentiation, balance promotion”. Organisasi / perusahaan dengan pasar yang efektif, produk yang berbeda, dan promosi yang seimbang dalam mencapai tujuan sehingga dapat mendorong seseorang utnuk mempunyai kesan positif terhadap organisasi / perusahaan maupun produk / jasa, dan keputusan pembeli / klien. Bentuk - bentuk Marketing Public Relations terdiri dari : 1. Publikasi Kegiatan komunikasi untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mencakup laporan harian / tahunan, brosur, artikel, audio visual, majalah perusahaan. 2. Sponsorship Kegiatan menarik khalayak sasaran atau produk atau kegiatan perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan hari jadi, pameran. 3. Berita Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung perusahaan maupun produk. 4. Kegiatan layanan publik Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial.
40
5. Pidato Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis kegiatan. 6. Media Identitas Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan. 7. Bentuk kegiatan lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan.38
2.6 Fungsi Strategi Marketing Public Relations Berkaitan dengan fungsinya menciptakan pasar, Jordan Goldman dalam bukunya Public Relations in The Marketing Mix membagi strategi marketing Public Relations dalam dua fungsi, yaitu : 1. Proactive Marketing Public Relations Dilaksanakan secara terencana berdasarkan tujuan perusahaan, lebih bersifat ofensif daripada defensif. Dilakukan untuk meraih kesempatan daripada sebagai problem solving. Bentuk strategi proaktif antara lain penempatan produk, informasi peristiwa perusahaan, pergantian personil manajemen, informasi kondisi keuangan perusahaan dan kemajuannya, serta publisitas perkembangan teknologi perusahaan. 2. Reactive Marketing Public Relations Dilaksanakan sebagai respon terhadap umpan dari luar, misalnya terhadap
38
perusahaan
atas
adanya
perubahan
sikap
www.amazon.com/marketing-public-relations-how-that/dp/0813822076,15 2007,Pk.13.00
konsumen,
Agustus
41
mempertahankan reputasi perusahaan, menaikkan kembali pangsa pasar yang turun, dan lain-lain. Dalam upaya untuk mensukseskan pencapaian target perusahaan, Marketing Public Relations memadukan strategi proactive dengan kegiatan publisitas yang merupakan salah satu aktivitas kehumasan.39 Perusahaan ini menggunakan fungsi strategi Marketing Public Relations dengan fungsi Proactive Marketing Public Relations karena lebih lebih bersifat ofensif terutama terhadap mitra kerja dan agar tujuan perusahaan tercapai. Dalam bisnis perkapalan, tantangan yang cukup dihadapi Marketing Public Relations adalah bagaimana membuat kepercayaan dan jasa pelayanan yang baik di mata mitra kerja yang berbeda dengan perusahaan perkapalan lainnya, jasa dan pelayanan yang sama tetapi cara menyajikan pelayanan yang berbeda akan membuat perusahaan lebih maju dan dipercaya oleh mitra kerja. Upaya Marketing Public Relations yaitu menumbuhkembangkan hubungan baik antara perusahaan dengan publik sasaran dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi, kepercayaan, dukungan, dan partisipasi terhadap perusahaan, dengan upaya seperti ini maka reputasi perusahaan di mata publik eksternal akan mendapatkan respon yang baik dan positif.
39
Jordan Goldman, Public Relations In The Marketing Mix, (Illinois, NTC Buiness Book, 1984), Hal. 11.
42
2.7 Definisi Konsep a. Strategi Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning ) dan manajemen ( management ) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Strategi juga dapat didefinisikan sebagai pendekatan keseluruhan untuk suatu program / kampanye, strategi adalah factor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik program taktis. b. Marketing Public Relations ( MPR ) Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan yang dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dengan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan.
43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif, dimana penelitian ini hanya mengumpulkan informasi secara terperinci dan hanya memaparkan suatu peristiwa saja tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah, dimana peneliti berperan sebagai instrument kunci.40 Kriteria dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sebenarnya terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut, diperlukan beberapa sumber data dan berbagai teknik pengumpulan data. Adapun penelitian deskriptif ini sendiri ditujukan untuk: 1) Mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan fenomena yang ada, 2) Mengidentifikasi masalah ataupun memeriksa keadaan dan praktekpraktek yang berlaku, 3) Membuat perbandingan atau evaluasi,
40
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2005), Hal. 1.
43
44
4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan renacana dan keputusan pada waktu yang akan datang.41
3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus, yaitu suatu metode penelitian yang berisikan uraian dan penjelasan yang komprehensif mengenai
berbagai
aspek
seorang
individu,
kelompok,
suatu
perusahaan/organisasi, suatu program atau suatu situasi sosial.42 Penelitian studi kasus ini digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian dengan menjabarkan secara terperinci tentang kegiatan Marketing Public Relations di PT Indobulk Shipping. Secara umum studi kasus ini merupakan strategi yang memiliki bentuk pertanyaan dalam penelitiannya yang berkenaan dengan “how” dan “why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwaperistiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam kehidupan yang nyata. Untuk memilih metode yang digunakan dalam penelitian, tergantung pada tiga hal, yaitu :
41
Jalalludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005), Hal. 25. 42 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1999), Hal. 66.
45
1. Tipe pertanyaan penelitian, 2. Kontrol yang dimiliki peneliti terhadap perilaku peristiwa yang diteliti, 3. Fokus terhadap fenomena penelitian.43 Setiap analisis kasus mengandung data berdasarkan wawancara, data pengamatan, data dokumenter, kesan dan pernyataan orang lain mengenai kasus tersebut. Sesuai dengan perumusan masalah yang ada yaitu mempertanyakan “Bagaimana strategi kegiatan marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping (periode September 2006 – Februari 2007) dan fokus terletak pada fenomena kontemporer yaitu terjadi pada masa sekarang dan kehidupan nyata. Kesimpulan studi kasus yang diambil tidak berlaku secara umum, tetapi hanya terbatas pada suatu kasus tertentu yang sedang diteliti pada objek tertentu atau perusahaan yang bersangkutan. Metode ini membutuhkan peran langsung peneliti untuk terjun langsung ke lapangan (tempat penelitian) dalam mengumpulkan data melalui narasumber untuk mengevaluasinya.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk menganalisa strategi kegiatan marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping (periode September 2006 – februari 2007), penulis membutuhkan data-data yang mendukung, teknik pengumpulan data yang
43
Robert K. Yin Studi Kasus Desain dan Metode, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Hal. 1.
46
digunakan dalam studi kasus ini adalah mengumpulkan data melalui wawancara dengan narasumber yang terkait dengan objek dan juga melakukan studi pustaka. Tehnik pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan dua (2) macam cara, yaitu:
3.3.1
Data Primer Data primer yaitu pengumpulan data melalui Wawancara. Wawancara merupakan sumber informasi studi kasus yang sangat penting karena peneliti dapat terjun langsung ke lapangan bertatap muka langsung dengan narasumber yang berkompeten dalam lingkup penelitian serta mencari data-data yang diperlukan. Peneliti disini melakukan wawancara menggunakan alat perekam atau tape recorder. Melalui data primer, isi sumber bahan lebih dapat dipercaya dan jelas.
3.3.2
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan Observasi dan studi kepustakaan yaitu peneliti melakukan pengumpulan data dengan Riset Perpustakaan (Library Research), yaitu dengan membaca atau mempelajari sumber referensi seperti buku perpustakaan, diktat, catatan perkuliahan, tulisan-tulisan, atau
47
literatur-literatur serta sumber-sumber daya yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.4 Key Informan/ Narasumber Guna mendapatkan data yang valid, akurat dan mendukung penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam (Indepth interview) dengan key informan / narasumber. Adapun narasumber yang di wawancarai adalah: 1) General Manager Marketing Public Relations Bpk. Dadang Suhendar. Beliau dianggap mampu menjabarkan kegiatan – kegiatan Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping yang dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa. 2) Manager Marketing Public Relations Agency & Chartering Bpk. Arda Chandra Beliau dianggap mampu memberikan pemahaman mengenai bidang jasa perkapalan terutama dalam hal ke agenan, kepemilikan kapal dan peminjaman kapal. 3) Manager Marketing Public Relations Stevedoring & Tanker Bpk. Wino Risetijono Beliau
dianggap
mampu
memberikan
pemahaman
mengenai
pembongkaran maupun pemuatan barang ke dalam kapal dan memberikan pemahaman dalam hal kapal tanker.
48
3.5 Fokus Penelitian Masalah dalam penelitian kualitatif dinamakan fokus. Fokus penelitian sendiri bertujuan untuk membatasi masalah apa yang akan diteliti oleh peneliti, dimana dengan adanya fokus yang jelas dan mantap pada penelitian maka seorang peneliti dapat membuat keputusan yang tepat tentang data mana yang akan dikumpulkan dan data mana yang tidak perlu dikumpulkan atau tidak perlu digunakan. Penelitian ini akan difokuskan pada strategi kegiatan Marketing Public Relations yang telah dilakukan oleh PT Indobulk Shipping periode 2006-2007. Yang diambil dari buku Public Relations yang disusun Elvinaro Ardianto, diantaranya sebagai berikut : 1. Publikasi - Menyebarluaskan informasi - Bekerjasama dengan Pers / Wartawan - Bertujuan demi menguntungkan citra perusahaan 2. Sponsorship - Merancang acara tertentu, contohnya seminar - Bertujuan untuk mempengaruhi opini publik 3. Berita - Membuat press release, news letter, bulletin - Menginformasikan kepada khalayak / klien mengenai produk jasa yang ditawarkan.
49
4. Kegiatan Layanan Publik -
Mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat
-
Menjaga hubungan baik denga pihak perusahaan yang diwakilinya
5. Pidato -
Menjadi pembuka atau pembicara pada kegiatan - kegiatan yang diadakan baik oleh perusahaan maupun diluar perusahaan.
6. Media Identitas -
Membuat logo / bendera sebagai identitas perusahaan
-
Mempunyai motto / slogan perusahaan
-
Mempunyai visi dan misi yang akan dilaksanakan.
7. Bentuk kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan -
Bentuk kepedulian tinggi pada masyarakat untuk mencapai sukses dalam memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya.
3.6 Tehnik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.44 Dengan terkumpulnya data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan para narasumber, maka peneliti mendeskripsikan dan menjabarkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian.
44
Sofian Effendy dan Christ Manning dalam Masri Singarimbun, Metode Survey, (Jakarta : PT. LP3ES, 1989), Hal. 263.
50
Menurut Bogdan and Biklen, Proses analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Kesimpulan yang di dapat dari pengertian di atas adalah dari data yang diperoleh peneliti, maka peneliti harus melakukan proses menganalisis data yaitu dengan melakukan tahap-tahapan sebagai berikut : 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara serta pengalaman yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, gambar, foto, dan sebagainya, 2. Melakukan reduksi data dengan jalan melakukan abstraksi. Yaitu merupakan usaha membuat rangkuman inti, 3. Menyusun rangkuman-rangkuman tersebut ke dalam suatu satuan dan kemudian dikategorisasikan ke dalam langkah berikutnya, 4. Mengadakan keabsahan data, 5. Melakukan penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substansif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.45
45
Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Hal. 248.
51
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1
Lokasi Penelitian Dalam
penelitian
skripsi
ini,
penelitian
dilakukan
di
PT.INDOBULK SHIPPING yang berlokasi di jalan Elang Raya No. B9 / R9 Sektor IX Bintaro Jaya, Jakarta 15220.
4.1.2
Objek Penelitian Di dalam melakukan pengumpulan data ini, peneliti berhadapan dengan objek yang diteliti secara langsung yang didapat pada PT. INDOBULK SHIPPING Bintaro Jaya - Jakarta.
4.1.3
Gambaran Singkat PT. INDOBULK SHIPPING Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan kekayaan samudera yang luar biasa besar potensinya. Sebagai negara maritim, Indonesia sejak dulu pula telah dijadikan sebagai transit jalur pelayaran perdagangan oleh perkapalan negara asing. Oleh sebab itu dengan hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana pelayaran dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam upaya menggali anugrah alam ini. Tidak hanya itu dengan transportasi air menjadi salah satu alternatif
51
52
dalam menggunakan sarana pengangkutan barang selain melalui jalur darat maupun udara. Sejak
awal
munculnya
perdagangan
antar
negara,
peran
pengangkutan laut (shipping) menjadi sangat vital. Di era globalisasi ini, peran shipping bukan hanya semakin penting dalam bisnis internasional, tetapi juga mulai munculnya praktek, tata cara, dokumentasi, dan prosedur baru. Hal ini sejalan dengan pesatnya perkembangan angkatan laut, khususnya setelah digunakannya peti kemas yang semakin memperlancar lalu lintas barang dalam perdagangan internasional. Dengan meningkatnya perdagangan antar negara dalam era globalisasi yang semakin maju saat ini, maka tentu saja peluang dalam bisnis pengangkutan laut masih terbuka lebar. Atas dasar itulah dengan membidik satu sisi yang paling tepat dan sesuai dengan kesiapan dan keahlian sumber daya manusia saat ini, maka pada 13 September 2005 berdirilah sebuah perusahaan perkapalan dengan nama PT. INDOBULK SHIPPING. PT. Indobulk Shipping menawarkan servis jasa penuh di dalam industri perkapalan, dengan dibantu oleh para pekerja profesional yang mempunyai keahlian berbagai pengalaman di bisnis perkapalan domestik maupun internasional, maka perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup kompeten dan kuat. Dan tentu saja PT. Indobulk Shipping berusaha memberikan penawaran solusi yang inovatif terhadap pelanggan / konsumen / klien dengan selalu menghargai dan memberikan apa yang
53
diinginkan para pelanggan / konsumennya. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa harapan besar bagi perusahaan agar para pelanggan merasa nyaman dan puas dengan hasil kerja perusahaan ini. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pekerjaan Pelayaran Niaga Angkutan Laut Domestik dan Internasional untuk barang, dengan sub bidang pekerjaan sebagai Shipbrokers, Chartering, Shipowners, Agency, Stevedoring, S&P (Sales and Purchasing). Untuk memenuhi syarat atau ketentuan dalam meningkatkan mutu pelayanan perusahaan, sehingga perusahaan ini menjadi perusahaan dengan reputasi yang baik. PT. Indobulk Shipping membuka kantor cabang di daerah cilegon dengan nama PT.Indobulk Shipping Cilegon dan selain itu perusahaan ini pun mendirikan perusahaan pembokar muatan barang (cargo) dengan nama PT.Indobulk Stevedores. Dengan motto We Give Professionals - You Get Excellence, PT.Indobulk Shipping termasuk salah satu perusahaan yang terbaik dan terpercaya dalam bidangnya dengan didukung semangat kerja yang profesional maka para konsumen / klien pengguna jasa perusahaan ini pun merasa terpuaskan dengan hasil kerja dan kinerjanya. Visi dari perusahaan ini adalah To Grow and Develop Our Company In Order To Be Strong, Sustainable, and Beneficial For The Communities We Serve yaitu agar perusahaan ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang kuat dan bermanfaat untuk para pelanggan pengguna jasa perusahaan ini.
54
Misi dari perusahaan ini adalah To Provide Excellent Services To Valuable Costumers World Wide maksudnya disini adalah PT.Indobulk Shipping menyediakan pelayanan dalam bidang jasa pengangkutan laut yang mempunyai mutu baik dan unggul dalam bidangnya sehingga dapat memberikan nilai tersendiri bagi para pelanggan / klien diseluruh dunia.
4.1.4
Data Umum Perusahaan 1. Nama Perusahaan Angkutan Laut : PT.Indobulk Shipping 2. Akte Pendirian Perusahaan : - Notaris : HJ.Tuti Sudiarti S.H. - Nomor & Tanggal : 04 & 13 September 2005 3. Alamat Perusahaan : Jl.Elang Raya No. B9 / R9, Sektor IX - Bintaro Jaya Jakarta 15229 - Indonesia. 4. SIUPAL : 15 Agustus 2006 5. Jumlah Tenaga Kerja : -
Darat : Pusat, 10 Orang dan Cabang 5 Orang
-
Laut : 20 Orang
6. Kantor Cabang & Kantor Stevedores : Komplek PCI blok H2 No.34 Cilegon 7. Jumlah Kapal 1 Unit (Nakula - Jepang), dengan spesifikasi : - Bendera Indonesia - Konstruksi Bahan Baja - Type Kapal Barang
55
- Ukuran Kapal : DWT (deadweight ton) 750, GRT (Gross Register Ton) 495, NRT (Net Register Ton). - Panjang Kapal (Length Over All) : 48,26 m - Panjang Antara Garis Tegak 40,05 m - Lebar : 8 m - Draft : 3 m - Crane : 2 Unit - Bahan Bakar (HSB) : Solar - Kapasitas Angkut : 5 ton - Kecepatan Maksimal 10 Knot, Normal 9 Knot - Jumlah Awak Kapal : 15 Orang.
4.1.5
Tugas dan Fungsi PT.Indobulk Shipping A. Tugas Mengangkut komoditi / cargo dari suatu tempat ke tempat lain melalui jalur pengangkutan laut, yaitu mengangkut barang - barang perdagangan baik ekspor - impor maupun interinsuler atau antar pulau dengan menggunakan kapal. B. Fungsi Memberikan pelayanan dalam bidang jasa angkutan laut baik ekspor - impor maupun antar pulau, sehingga dapat menunjang efisiensi dan efektifitas alur perpindahan barang sebagaimana yang
56
ingin dicapai oleh pengguna jasa secara khusus maupun yang diinginkan oleh negara pada umumnya.
4.1.6
Kemitraan dan Lingkup Kerja 1. Kemitraan Antara pengguna jasa dan pemberi servis jasa, dalam hal ini PT.Indobulk Shipping sebagai penyedia jasa angkutan laut tentu saja akan menyediakan kapal, sementara sebagai client atau mitra kerja / rekanan yaitu pengguna jasa angkutan laut ini adalah pemilik barang yang akan diangkut dari satu tempat ke tempat lain baik secara internasional atau domestik. Adapun rekanan / mitra kerja yang telah terjalin selama ini dengan PT.Indobulk Shipping diantaranya adalah : a. Krakatau Steel b. PERTAMINA c. Aneka Tambang (ANTAM) d. Western Bulk (Norwegia) e. Humpuss f. Petrokimia Gresik g. Bahtera Adi Guna h. Kryspernelian Marine (Singapore) i. dan sebagainya.
57
2. Lingkup Kegiatan Mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain baik internasional maupun domestik berupa cairan (chemical) atau padat (bulk), maka lingkup kegiatan perusahaan ini adalah : a. Shipowners : Kegiatan perusahaan yang mengoperasikan kapal milik sendiri untuk kegiatan pelayaran angkutan laut. b. Shipbrokers : Kegiatan perusahaan sebagai perantara yang mengoperasikan antara kapal milik sewaan dengan pengguna jasa angkutan laut. c. Chartering : Kegiatan perusahaan dalam sewa menyewa kapal untuk kegiatan pelayaran angkutan laut. d. Agency : Kegiatan perusahaan sebagai agen yang ditunjuk oleh mitra kerja dengan pengguna jasa angkutan laut. e. Stevedoring : Kegiatan membongkar barang dari kapal ke dermaga / tongkang / truk atau memuat dari dermaga / tongkang / truk ke kapal sampai dengan menyusun dalam kapal dengan menggunakan derek kapal. f. Sale and Purchasing (S&P) : Kegiatan perusahaan untuk menjual dan membeli kapal dalam kegiatan angkutan laut.
4.1.7
Fasilitas dan Prasarana Untuk memperlancar pelaksanaan tugas, maka sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PT.Indobulk Shipping yaitu :
58
a. Ruang kerja yang luas dan nyaman b. Ruang rapat / meeting c. Jaringan Internet d. Jaringan telekomunikasi untuk dalam maupun luar negeri yaitu VOIP (Voice Over Internet Protocol) e. Mesin Fax f. Mesin Ketik g. Sarana Transportasi, dll.
4.1.8
Program Kerja MPR PT.Indobulk Shipping Program utama dari Marketing Public Relations perusahaan ini adalah suatu program yang dibentuk sebagai bahan acuan bagi seorang Marketing Public Relations dalam menjalankan tugasnya. Adapun program kerja Marketing Public Relations adalah sebagai berikut : a. Membina dan menjaga hubungan kemitraan dengan pemerintah maupun dengan departemen - departemen pemerintahan. b. Membina dan menjaga hubungan kemitraan dengan owners / principal kapal / mitra kerja. c. Memberi masukan untuk kemajuan perusahaan. d. Merencanakan koordinasi dalam pelaksanaan seminar maupun event event tertentu. e. Menciptakan reputasi yang baik dan positif bagi perusahaan.
59
4.1.9
Struktur Organisasi PT.Indobulk Shipping Adapun dalam struktur organisasi PT.Indobulk Shipping, Direktur Utama membawahi 3 (Tiga) General Manager, yaitu : 1. General Manager Marketing & Public Relations 2. General Manager Operasional 3. General Manager Finance Dalam organisasi / perusahaan ini Public Relations berada dalam satu divisi dengan Marketing.
4.2 Hasil Penelitian Isi yang ada pada bab IV ini merupakan hasil dari penelitian di PT.Indobulk Shipping divisi Marketing Public Relations dan hasil wawancara dengan General Manager Marketing Public Relations yaitu Bapak Dadang Suhendar beserta dua orang Manager Marketing Public Relations bagian Agency dan Chartering Bapak Arda Chandra, Bapak Wino Risetijono selaku Manager Marketing Public Relations bagian Stevedoring dan Tanker. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Strategi Kegiatan Marketing Public Relations dalam perusahaan tersebut. Maka penulis melakukan wawancara mendalam dengan General Marketing Marketing Public Relations sesuai dengan judul penelitian "“Strategi Kegiatan Marketing Public Relations di PT.Indobulk Shipping (Periode September’06 - Februari ’07). Adapun beberapa hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai strategi kegiatan Marketing Public Relations yaitu dengan melakukan
60
wawancara
kepada
General
Manager
Marketing
Public
Relations
PT.Indobulk Shipping yang dijabarkan sbb : 1. Cara beliau dalam memberikan penjelasan mengenai kegiatan perusahaan ini terutama pada divisi Marketing Public Relations yang dimana divisi ini mempunyai strategi-strategi khusus agar mitra kerja mempunyai kepercayaan penuh dan penilaian positif terhadap perusahaan ini sehingga mereka mempercayakan perusahaan ini sebagai agen dalam lingkup kerja mereka. 2. Menurut beliau strategi di PT.Indobulk Shipping pada dasarnya terletak dalam menekankan sisi relationshipnya karena perusahaan perkapalan seperti ini sangat banyak di Indonesia sehingga memunculkan beragam persaingan yang begitu ketat, oleh sebab itu keakraban dalam menjaga kepercayaan dengan rekan kerja sangat penting seperti halnya sales call ke luar kota maupun ke luar negri, mendatangi undangan seminar di luar kota maupun dalam kota, mengikuti tournament golf bersama rekan kerja lainnya.
4.2.1
Strategi Kegiatan Marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping (Periode September 2006 - Februari 2007) 1. Marketing Public Relations Menurut penulis, sekarang ini hampir seluruh perusahaan perusahaan di Indonesia yang menggabungkan kegiatan Marketing dan Public Relations karena dilihat dari segi fungsi maupun tugasnya
61
bahwa dua divisi ini saling berkaitan satu sama lainnya, terutama dalam hal mempromosikan atau memperkenalkan baik perusahaan itu sendiri maupun produk jasa yang ditawarkan perusahaan, dengan adanya Marketing Public Relations ini maka metode komunikasi yang dijalankan perusahaan dapat membuat perusahaan agar memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen sehingga dapat mencapai keuntungan bagi perusahaan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Bapak Dadang Suhendar selaku General Manager Marketing Public Relations bahwa : “Marketing Public Relations sudah ada sejak perusahaan ini berdiri,iya perusahaan ini menggabungkan keduanya karena saat ini Marketing dan Public Relations lebih baik digabungkan, dua kegiatan ini mempunyai hubungan yang sangat erat dimana menurut saya Marketing sangat berketergantungan dengan keahlian Public Relations terutama dalam hal mempromosikan perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih dikenal oleh perusahaan perkapalan lainnya. Tidak hanya itu dua kegiatan ini pun sangat penting dalam hal mengenalkan produk jasa yang ditawarkan perusahaan”.46 Marketing dan Public Relations mempunyai hubungan ataupun kaitan yang sangat erat dimana masing-masing saling membutuhkan dan ketergantungan satu sama lainnya, maksudnya disini bagaimana divisi Marketing Public Relations dapat menjadikan khalayak atau mitra kerja dapat mengetahui eksistensi dan manfaat produk jasa yang ditawarkan perusahaan.
46
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
62
2. Tujuan Dan Tugas Khusus Marketing Public Relations Yang dimaksud tujuan dan tugas khusus Marketing Public Relations di sini adalah untuk memberikan informasi atau menerima informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan atau mempengaruhi pihak - pihak yang berkepentingan maupun belum berkepentingan terhadap perusahaan, jika hal ini telah dilakukan maka tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan lebih dipercaya terutama oleh rekan kerja dalam mengelola bisnis perkapalan ini. Menurut General Manager Marketing Public Relations Bapak Dadang Suhendar bahwa : “Tujuannya lebih kepada menginformasikan atau mempublikasikan kepada mitra kerja / rekanan agar mengetahui akan produk jasa yang ditawarkan perusahaan ini sehingga seiring dengan berjalannya waktu akan dapat menumbuhkan kepercayaan sehingga dapat terbentuklah citra (image) positif terutama oleh eksternal publik”.47 Tujuan kegiatan Marketing Public Relations ini tidak langsung terletak pada penjualan saja namun lebih mengarah pada tatanan pengetahuan konsumen dalam mengingat akan produk jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, dalam kegiatan ini sasaran utama yang dituju yaitu relationship antara mitra kerja bersama perusahaan ini. Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa pada saat akan memberikan tugas adalah diberikan secara lisan maupun tulisan
47
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
63
sehingga apabila terjadi perubahan - perubahan rancangan kerja maka akan didiskusikan bersama. “Untuk tugas Marketing Public Relations disini hal yang paling utama adalah sebagai input yang ada di dalam program - program perusahaan yaitu memperkenalkan produk jasa yang dimiliki perusahaan. Kami disini adalah tim, dimana kami mempunyai tahapan - tahapan dalam mendiskusikan sebuah permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan ini, lalu akan kami putuskan dan jalankan. Tapi inti dari semua ini, tugas Marketing Public Relations yaitu membangun citra positif dan kepercayaan rekanan / mitra kerja dengan sebaik mungkin”. 48 Kegiatan Marketing Public Relations ini merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari perusahaan dan produk - produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kesan dari konsumen.
3. Gambaran Umum Marketing Public Relations Di PT.Indobulk Shipping. Menurut penulis, Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping ini mengusahakan agar produknya yaitu produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan mitra kerja atau konsumen baik dari sudut harga pembayaran jasa yang bersaing maupun pelayanan yang memuaskan. Bapak Dadang Suhendar mengemukakan bahwa :
48
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
64
“Marketing Public Relations perusahaan ini melakukan pengenalan produk jasanya dan melakukan promosi pemasaran produk jasa yang dilakukan melalui market research, setelah mendapatkan data maka data tersebut diolah lalu disimpulkan sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Marketing Public Relations disini lebih kepada menjaga hubungan dan memperkenalkan perusahaan, memperbaiki maupun mengevaluasi serta membantu segala macem informasi baik bagi perusahaan ataupun mitra kerja”. “Marketing Public Relations menjembatani komunikasi yang ada baik terhadap eksternal publik maupun internal publik, komunikasi yang dilakukan terhadap publik internal biasanya dilakukan melalui komunikasi secara tatap muka, sedangkan komunikasi yang dilakukan terhadap eksternal publik dilakukan melalui media internet, karena internet merupakan media yang dapat mengirimkan informasi / pesan lebih cepat, efektif dan efisien, komunikasi yang dilakukan pun dapat terjangkau hingga seluruh dunia”.49 Marketing Public Relations menunjukkan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk jasa perusahaan, bukan hanya menyampaikan informasi tetapi lebih kepada mengkomunikasikan segenap konsep - konsep dan gagasan perusahaan. Komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam mengelola hubungan terutama dalam masalah pekerjaan atau bisnis, bisnis pada perusahaan perkapalan ini tidak akan berjalan tanpa adanya komunikasi yang efektif dan efisien yang dilakukan, dalam mengelola komunikasi pada perusahaan ini adalah dengan menggunakan media Internet sehingga dapat dilihat komunikasi yang terjalin pun lancar terutama dengan rekan kerja yang berdomisili di luar negri.
49
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
65
Dua bentuk pengembangan komunikasi ini dapat berjalan lancar sehingga pesan maupun informasi yang akan disampaikan dapat lebih dimengerti. Di dalam komunikasi internal dapat dilakukan secara lisan / langsung hal ini dimaksudkan agar meningkatkan hubungan kerja yang baik pula.
4. Internal Dan Eksternal public Hubungan komunikasi antara internal dan eksternal publik dengan perusahaan memang sangat penting untuk dibina agar perusahaan pun dapat dipercaya oleh mereka terutama oleh eksternal publik, jika kita mempunyai sebuah hubungan yang baik maka mereka tidak segan - segan untuk memberikan kepercayaan penuh pada perusahaan ini terutama dengan didukung background perusahaan yang dimana para pekerjanya mempunyai image yang baik dan ruang lingkup jaringan kerja yang cukup luas dan profesional. Hal tersebut dijelaskan oleh Bapak Dadang Suhendar yakni : “Internal publiknya tentu saja para karyawan dan pemegang saham, untuk eksternal publicnya yaitu pemerintahan, departemen perhubungan laut, kantor pajak, pelabuhan, syah bandar, para mitra kerja / rekanan baik yang mempunyai kapal ataupun yang mempunyai barang / cargo, lalu Asosiasi asosiasi perkapalan di Indonesia contohnya ISBA (Indonesia Shipbrokers Assosiation). Komunikasi yang dilakukan pun menggunakan direct melalui pengiriman email, bagi departemen perhubungan laut informasi yang disampaikan dapat berupa hal-hal yang berkaitan dengan masalah peraturan atau perizinan, contohnya bagi kapal yang beroperasi tidak boleh lebih dari 20 tahun, atau kapal dengan logo / bendera asing tidak boleh masuk, contoh kasus lainnya cargo / barang tidak dapat diangkut / diekspor dikarenakan
66
terdapat muatan yang berbahaya, seperti itulah kira-kira contohnya”.50
Internal maupun eksternal publik merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam perusahaan oleh karena itu dapat membangun kepercayaan yang tinggi dalam memperkenalkan produk perusahaan yang ditawarkan.
5. Mengatasi Adanya Perang Citra Pada Perusahaan Perkapalan Di Indonesia Saat Ini. Peran Marketing Public Relations membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan, dalam hal ini dilakukan oleh Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping dengan cara memberikan pelayanan kepada para konsumen dan khalayak luas bahwa PT. Indobulk Shipping memang handal dalam bidangnya. Memberikan kepercayaan kepada konsumen dalam menilai sendiri bagaimana cara kerja perusahaan ini sehingga dapat meraih citra yang positif yang telah dilakukan dengan cara membangun kepercayaan kepada konsumennya. Hal tersebut dijelaskan oleh Bapak Dadang Suhendar melalui hasil wawancara berikut : “Secara Marketing Public Relations persaingan citra harus dilihat dari sisi positif bahwa dengan adanya persaingan citra ini maka PT.Indobulk Shipping menjadi belajar dari perusahaan perkapalan lainnya tentang bagaimana caranya mengelola bisnis dengan baik, jadi jangan menganggap 50
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
67
perusahaan kita lebih baik tetapi harus belajar dari perusahaan lainnya, oleh karena itu persaingan citra bagi PT.Indobulk Shipping merupakan suatu tantangan untuk semakin efisien dalam melakukan kegiatan operasional dan juga semakin efektif dalam memberikan pelayanan jasa kepada mitra kerjanya”.51 Seperti yang kita tahu bahwa peran Public Relations sama dengan
Marketing
Public
Relations
yang
sebenarnya
adalah
membangun citra perusahaan baik mengenai produk jasa yang ditawarkan maupun citra perusahaan dimata umum dan sosial.
6. Berperankah Marketing Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Produk Jasa Perusahaan. Keseluruhan peran yang dilakukan Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping berujung pada satu tujuan yaitu mendapatkan citra positif dimata rekan kerja mengenai produk jasa yang ditawarkan maupun perusahaan itu sendiri. Menciptakan suatu image (citra) positif memang dirasakan bukan hal yang mudah, tetapi disini bukan sekedar menciptakan suatu image yang positif saja tetapi Marketing Public Relations lebih dituntut untuk berperan besar dalam membina dan mempertahankan citra perusahaan ataupun produk jasanya baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
51
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
68
Dalam hal ini PT. Indobulk Shipping mengatakan bahwa semua itu dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik kepada para rekan kerja agar mereka merasa puas dan akhirnya menjadi loyal terhadap perusahaan dan produk jasanya, maka opini positif yang beredar di publik luas akan sangat membantu dalam usaha membangun dan mempertahankan citra baik perusahaan. Bapak Dadang Suhendar menjelaskan bahwa : “Ya, Marketing Public Relations sangat berperan karena tanpa Marketing Public Relations bisa jadi tidak terkendali, berita atau informasi tidak terkendali atau tidak sampai, ada hal-hal yang tidak relevan, begitupun dalam manajemen. Peran Marketing Public Relations disini sangat fatal karena citra produk jasa yang ditawarkan kepada rekanan akan mempertaruhkan nama baik perusahaannya oleh karena itu Marketing Public Relations dituntut untuk dapat menginformasikan produk jasanya dengan baik dan didukung oleh kegiatan - kegiatan yang selama ini berjalan pada perusahaan tersebut”.52 Peran seorang Public Relations dan Marketing Public Relations masih tergolong utama karena diharapkan dapat membina dan mempertahankan citra perusahaan ataupun produk jasa yang dilakukannya baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
52
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
69
7. Program - Program Marketing Public Relations Yang Berjalan Selama Ini. Program - program kerja yang telah dilakukan perusahaan ini memang sangat banyak dan satu persatu kegiatan kerja perusahaan ini pun saling berkaitan satu sama lainnya, sebagai contoh dalam kegiatan Agency sebagai perusahaan yang mengadakan kegiatan jasa ini maka apabila Principal / Owners kapal menunjuk langsung perusahaan ini sebagai agen maka perusahaan pun harus siap tetapi pada saat yang bersamaan pun Principal menunjuk perusahaan untuk membongkar barang hasil muatan dari pelabuhan lain sehingga perusahaan disini sebagai Stevedoring maka yg dimaksud disini adalah perusahaan mempunyai dua kegiatan yang berbeda tetapi saling berkaitan karena sama - sama dari kapal yang sama dengan Principal / Owners kapal yang sama pula. Dengan menyediakan pelayanan informasi selama 24 jam yang biasanya dilakukan melalui pengiriman email maka jalannya kegiatan pun dapat terkoordinasi dengan baik sehingga menciptakan kepuasan konsumen dalam hal pelayanan. Hal ini dijelaskan dengan mendalam oleh Bapak Dadang Suhendar : “Program perusahaan yang sudah berjalan sejauh ini alhamdulillah banyak dan sampai sekarang berjalan dengan baik yaitu Agency masih banyak Principal-principal kapal yang mempercayakan keagenan kepada PT.Indobulk Shipping yang sering bekerja sama dengan principal dari Singapore dengan kapal MT.Krysper Singa yang mengangkut chemical tiap bulan ke Jakarta dan Surabaya, kegiatan Chartering salah satu contohnya adalah kapal MV.Sinar Sejati 2 dari Bangkok ke Surabaya mengangkut Tapioca, kegiatan Brokering contohnya MV.Mahardi dari Bangkok ke Surabaya
70
mengangkut Tapioca, untuk kegiatan Sales and Purchasing atau jual beli kapal baru dilakukan pada bulan Oktober 2006 di Shanghai dengana nama kapal MV.Tawadako. untuk semua program yang dilakukan ini kami melakukan pertukaran informasi dengan menggunakan internet oleh sebab itu jam kerja kami terkadang tidak tentu bisa jadi kami bekerja 24 jam karena kami ingin memberikan pelayanan sebaik mungkin dan mitra kerja kami lebih banyak di luar negri kita tahu bahwa waktu menjadikan perbedaan dalam hal komunikasi, selain itu kami sering mengirimkan email dan melakukan conference pada saat berkomunikasi, bagi kami internet merupakan sebuah solusi komunikasi yang sangat cepat dan efektif”. ”Program Marketing Public Relations yang sudah dilakuka sekarang ini yaitu Publikasi dengan melakukan pertukaran informasi bersama mitra kerja lainnya baik dalam maupun luar negri informasi yang disebarkan adalah saling menguntungkan satu sama lain dengan menggunakan media internet kegiatan publikasi ini dilakukan setiap hari pada jam kerja. Kegiatan Sponsorship dilakukan dengan mengadakan seminar - seminar yang dilakukan oleh perusahaan setahun 2 x, salah satu contohnya yaitu seminar Dry Bulk Crgo dan Tanker Seminar Gathering yang bekerjasama dengan asosiasi perkapalan ISBA, seminar ini diadakan di jakarta pada bulan November 2007 yang bertempat di salah satu hotel berbintang yaitu Gran Mahakam dengan topik ”what will happen to single hull”,sasarannya adalah perwakilan dari masing - masing perusahaan perkapalan baik dalam maupun luar negri tetapi seminar ini pun membuka kesempatan bagi masyarakat umum dengan biaya administrasi bagi perwakilan perusahaan perkapalan Rp.250.000 dan umum Rp.200.000 termasuk makan siang. Kegiatan berita dengan membuat laporan harian dan tahunan keuangan yang nantinya akan diperiksa oleh kantor pajak dan laporan bulanan kegiatan kapal yang ditangani oleh PT.Indobulk Shipping, lalu menginformasikan atau menyebarluaskan produk jasa kepada mitra kerja / rekanan dengan cara mengirimkan email pada alamat - alamat perusahaan perkapalan baik dalam maupun luar negri. Kegiatan layanan publik yaitu menjaga hubungan baik dengan mitra kerja biasanya mitra kerja mengadakan acara bermain golf bersama hal ini dilakukan tidak hanya sekedar bermain golf tetapi kami pada saat bermain golf pun memasukkan unsur bisnisnya, sales call pun dilakukan yaitu mengunjungi sambil memberikan informasi kepada perusahaan - perusahaan perkapalan lainnya tentang produk jasa yang kami lakukan atau dengan cara mengundang makan malam sambil membicarakan bisnis. Kami melakukan pidato yaitu menjadi
71
pembicara pada acara - acara tertentu contohnya pada acara Tanker Seminar Gathering, perusahaan kami mengirimkan perwakilan sebagai pembicara pada acara tersebut yang dimana beliau sebagai Manager Marketing Public Relations Divisi Stevedoring dan Tanker yaitu Bapak Wino Risetijono ini dilakukan sebagai suatu strategi dalam hal meningkatkan image dan kredibilitas bagi perusahaan. Media Identitas yang dilakukan Indobulk yaitu perusahaan ini mempunyai logo / bendera dengan warna dasar biru tulisan indobulk berwarna putih, lalu motto perusahaan We Give Professional You Get Excellence, visi perusahaan To Grow and Develop Our Company in Order To Be Strong, Sustainable, and Beneficial For The Communities We Serve, dan terakhir misi perusahaan yaitu To Provide Excellence Services To Valuable Costumers World Wide,Indobulk pun mempunyai alamat website www.indobulkgroup.com yang dapat di browsing, kami mengharapkan kredibilitas dari para mitra kerja. Untuk bentuk kegiatan lainnya perusahaan kami bertempat di dekat dengan pemukiman penduduk maka Indobulk pun memiliki bentuk kepedulian pada masyarakat sekitar contohnya pada saat 17 Agustus 2007 kami memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan, lalu untuk sumbangan lainnya yang tidak terduga, kami pun membayar iuran keamanan tiap sebulan sekali”.53 Program - program yang telah berjalan ini memerlukan suatu tenaga kerja yang profesional dengan segudang pengalaman dan jam kerja yang dapat dibilang sudah tinggi, program - program yang sudah berjalan ini harus dapat dikelola dengan baik karena kita tahu peningkatan persaingan dalam hal jasa pun di Indonesia ini semakin banyak dan tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya.
53
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
72
8. Kiat
Dan
Strategi
Marketing
Public
Relations
Dalam
Meningkatkan Image Dan Publikasi Jasa. Kiat dan strategi Marketing Public Relations yang dilakukan ini sudah cukup dapat membuat perusahaan mempunyai nama terutama dikalangan para perusahaan perkapalan lainnya karena dengan adanya eksistensi yang dilakukan perusahaan ini maka tidak menutup kemungkinan nama perusahaan ini pun akan lebih dikenal luas. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Dadang Suhendar yaitu : “Setiap produk jasa atau kegiatan Indobulk harus menjadi berita atau informasi yang layak untuk meningkatkan citra Indobulk. Kiatnya adalah bagaimana dan apapun berita atau informasi bisa menjadi faktor yang dapat meningkatkan brand image Indobulk, strateginya adalah mengelola hubungan baik dengan internal publik dan terlebih lagi dengan eksternal publik”.54 Komunikasi
dengan
publik
internal
maupun
eksternal
perusahaan merupakan suatu hal yang penting yang harus dijaga terlebih lagi dengan eksternal publik karena dengan begitu perusahaan dapat memposisikan perusahaan menjadi mempunyai citra positif dimata perusahaan lain, membangun kepercayaan rekan kerja, mempromosikan perusahaan beserta kegiatan - kegiatan perusahaan, memperluas jaringan kerja / networking, dapat dengan baik menjelaskan program -program kegiatan yang ada di dalam perusahaan
54
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
73
dengan detail, dan untuk memperoleh dukungan konsumen dengan menjelaskan visi dan misi perusahaan.
9. Kendala Yang Dihadapi Marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping. Divisi Marketing Public Relations pada perusahaan ini diharapkan dapat fokus pada kegiatan yang berjalan pada perusahaan dan kegiatan yang diadakan oleh perusahaan lain PT.Indobulk selalu mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut karena menurut mereka kegiatan - kegiatan baik yang diadakan oleh perusahaan maupun perusahaan lain merupakan suatu pengetahuan dan pengalaman yang berarti. Marketing Public Relations pun dituntut mempunyai keahlian dalam berbahasa asing dan jika memungkinkan dapat menguasai tidak hanya satu bahasa asing saja karena seperti diketahui rekan kerja perusahaan rata - rata berdomisili di luar negri contohnya Singapura, Australia, China, Jepang, Norwegia, dll. Memang pada dasarnya tidak hanya divisi Marketing Public Relations saja yang diharapkan mampu berbahasa asing tetapi seluruh staff maupun karyawan perusahaan agar mampu dan mengerti bahasa asing dengan baik, pertukaran informasi yang dilakukan PT.Indobulk sebagian besar menggunakan Internet dan sangat merugikan jika pada saat bekerja listrik padam. Bapak Dadang Suhendar selaku General Manager Marketing Public Relations menjelaskan :
74
“Kendala yang dirasakan menurut saya karena perusahaan ini baru berdiri dan karyawannya pun tidak terlalu banyak sehingga untuk divisi Marketing Public Relations masing masing manager memegang dua bagian contohnya saja memegang Agency dan Chartering lalu satunya lagi memegang bagian Stevedoring dan Tanker saya rasa kurang efektif dalam hal bekerja dan melakukan kegiatannya masing - masing seharusnya kami mempunyai manager dua orang sehingga masing - masing manager memegang peranan tersendiri maka kerjaan pun akan lebih terfokus, hambatan dalam kegiatan lainnya yaitu pada saat mitra kerja mengundang dalam acara seminar di luar negri terkadang kami tidak bisa hadir karena kurangnya pegawai, dan kalaupun dapat menghadiri kemungkinan hanya satu pegawai yang datang,menurut saya sangat disayangkan kalau tidak datang dalam acara penting seperti ini karena untuk pengetahuan dan pengalaman juga, bahasa pun terkadang menjadi suatu kendala karena pada saat kami mengirimkan informasi mengenai jasa / kegiatan perusahaan kami terhadap mitra kerja baik dalam maupun luar maka hal yang kami lakukan adalah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris sejauh ini hanya para petinggi saja untuk pegawai / staff sangat jarang oleh sebab itu saya rasa lebih baik kalau pegawai / staff dapat berkomunikasi pula dengan menggunakan bahasa Inggris dan dapat membiasakannya menurut saya hal itu tidak merugikan,hambatan lainnya pada saat lampu padam itu sangat merugikan buat kami melakukan kegiatan karena kegiatan kami lebih besar menggunakan media Internet dan jika lampu padam maka kami harus menunggu hingga listrik menyala kembali, sementara pengiriman email, fax, dan kegiatan lainnya terhambat, kurang lebih itulah beberapa hambatan atau kendala yang terjadi”.55
Kegiatan Marketing Public Relations akan terasa lebih efektif jika masing - masing bagian terfokus dengan kegiatannya sendiri, dan untuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan lain merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena itu akan menjadi pengetahuan dan
55
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
75
pengalama tersendiri yang sangat berarti, jika kegiatan lebih terfokus maka perusahaan pun akan lebih dipandang positif sehingga image atau citra perusahaan pun akan lebih baik. Bahasa memang menjadi hal yang utama dalam berkomunikasi terutama dengan keadaan zaman yang semakin maju maka bangsa kita pun tidak mau ketinggalan dengan negara lain, oleh karena itu tuntutan untuk bisa berbahasa asing sangat dibutuhkan dan dalam perusahaan ini seluruh karyawannya terutama divisi Marketing Public Relations di harapkan mampu untuk berbahasa asing terutama bahasa Inggris.
10. Solusi Yang Dilakukan PT.Indobulk Shipping. Kegiatan yang dilakukan Marketing Public Relations semata mata adalah untuk bekal ilmu pengetahuan masing - masing selain itu merupakan sebuah pengalaman yang berharga pula dengan adanya kegiatan yang dilakukan perusahaan maka image perusahaan akan terbentuk dan kepercayaan perusahaan lain pun membuat PT.Indobulk Shipping mempunyai image positif dimata perusahaan lainnya, sehingga nama perusahaan akan terangkat. Komunikasi dengan menggunakan bahasa asing sangatlah penting terutama pada perusahaan yang mempunyai rekan / mitra kerja yang lebih banyak berdomisili di luar negri, maka komunikasi yang dilakukan pun sebagian besar menggunakan bahasa asing, cara efektif yang dilakukan agar lancar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing adalah
76
dengan mengikuti kursus - kursus bahasa asing ataupun jika memungkinkan kita harus mempunyai rasa percaya diri untuk berkomunikasi
dengan
menggunakan
bahasa
asing
walaupun
kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa asing kita tidak terlalu baik, dengan komunikasi menggunakan bahasa asing pada saat menginformasikan kegiatan perusahaan maka mitra kerja pun akan nyaman berkomunikasi dan dapat membuat mitra kerja menaruh kepercayaan penuh terhadap PT.Indobulk Shipping. Perihal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Bapak Dadang Suhendar bahwa : “Ya, seperti saya bilang untuk divisi Marketing Public Relations agar ditambah pegawai untuk menjabat manager yang dimana mempunyai pengalaman di bidang perkapalan sehingga masing - masing manager memegang satu bagian dan pekerjaan pun akan lebih terfokus, dengan adanya penambahan pegawai maka pada saat perusahaan diundang mengikuti kegiatan perusahaan lain perwakilan dari perusahaan tidak hanya satu orang tetapi bisa lebih, dan lebih banyak perwakilan bagi saya itu lebih baik karena untuk bekal ilmu kita juga, pengalaman, dan pengetahuan. Bahasa memang sangat penting terutama pada saat melakukan komunikasi pertukaran informasi dengan perusahaan lain atau pada saat rapat / meeting dengan perusahaan dari luar negri, karena perusahaan perkapalan lebih besar berkomunikasi menggunakan bahasa asing”.56 Strategi adalah rencana / manajemen untuk mencapai suatu tujuan oleh sebab itu divisi Marketing Public Relations ini diharapkan dapat mempunyai rencana / planning dalam menjalankan tujuan atau kegiatan perusahaan tersebut, kita tahu image / citra bagi perusahaan
56
Hasil Wawancara dengan Bapak Dadang Suhendar, General Manager Marketing Public Relations.
77
tidak terbentuk dengan sendirinya perlu usaha keras dan pengalaman dan dengan dibantu tenaga kerja profesional dalam bidangnya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan perusahaan lain pun dapat memberikan kepercayaan penuh. Komunikasi dengan menggunakan bahasa asing sangat penting hal ini akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kegiatan marketing Public Relations PT.Indobulk Shipping ini dapat dijabarkan oleh General Manager Marketing Public Relations itu sendiri yaitu Bapak Dadang Suhendar, beliau memahami bahwa tugas divisi marketing Public Relations itu tidaklah mudah dan peran beliau beserta staff lainnya yang tergabung dalam divisi ini sangat dibutuhkan karena pada dasarnya semua divisi yang ada pada perusahaan ini saling keterkaitan satu dengan yang lainnya, selain itu dapat pula dilihat pada tugas utamanya yaitu menciptakan image positif dari mitra kerja maka perusahaan pun dapat memperluas jaringan
kerja
/
networking
untuk
mempublikasikan
atau
menginformasikan produk jasa yang ditawarkannya sehingga rekan kerja pun dapat mengetahui keberadaan perusahaan ini serta manfaat jasa yang ditawarkan perusahaan ini. Strategi marketing Public Relations yang dijalankan oleh bapak Dadang Suhendar sangatlah profesional dengan didukung fasilitas dan jam kerja yang memungkinkan yang dimana dapat memberikan pelayanan terhadap rekan kerja 24 jam karena kita tahu waktulah yang
78
menjadi perbedaan terutama bagi para rekanan di luar negri, marketing Public Relations disini merupakan suatu input bagi perusahaan dalam melaksanakan program - program perusahaan. Komunikasi yang dilakukan perusahaan baik melalui publik internal maupun eksternal berjalan dengan baik, seperti yang sudah disebutkan bahwa komunikasi
yang
dilakuka
dengan
pihak
eksternal
adalah
menggunakan media internet karena cepat, mudah, efektif, dan efisien, serta dapat menjangkau keseluruh dunia, sehingga program perusahaan dapat terlaksana sesuai yang diharapkan, komunikasi yang dilakukan dengan pihak eksternal selain dengan rekan kerja dari luar negri adalah dengan pemerintah, departemen perhubungan laut, pelabuhan, selain itu acara - acara seperti seminar menjadi salah satu hal utama pula dalam menjaga nama baik perusahaan maupun hubungan dengan perusahaan lainnya kegiatan seperti ini sangatlah positif dan dapat menguntungkan bagi kedua pihak karena dengan adanya kegiatan seperti ini maka hubungan pun akan dapat terjalin sehingga dapat tercipta sebuah bisnis. Sejauh ini kendala maupun hambatan yang terjadi tidak terlalu masalah karna masing - masing divisi pun dapat mengatasinya.
79
Tabel 4.2.2. Aktivitas Marketing Public Relations No 1
Kegiatan MPR
Bentuk MPR Sponsorship
Hasil Kegiatan
PT. Indobulk Shipping Seminar -
Seminar ini dilakukan tiap
Tanker
Seminar 1 tahun 2x dan diadakan
Gathering
dengan bantuan asosiasi-
Dry bulk cargo
asosiasi
perkapalan
Indonesia
bertempat
di
Hotel-hotel di Jakarta. 2
Publikasi
-
Menyebarkan menerima
dan Kegiatan
informasi hampir
mengenai perkapalan
ini
dilakukan
setiap
hari
dunia menggunakan sehingga berbasis
informasi
media
internet
yang menyebarkannya
didapat selalu baru.
mitra
kerja,
seluruh
& kepada
sehingga
informasi
dapat
diterima dengan baik. 3
Berita
- Membuat
laporan - Laporan
harian
dan
keuangan harian dan
tahunan dibuat karena
tahunan
tiap
- Menginformasikan kepada
mitra
kerja
tahunnya
diperiksa pajak.
Yang
mengenai produk jasa
mengenai
yang
dan
perusahaan.
ditawaran
oleh
akan kantor isinya
pengeluaran
pemasukan
bagi
perusahaan. - Dilakukan dikirim
tiap
hari
melalui
email
kepada tiap-tiap alamt email para mitra kerja baik dalam maupun luar negeri.
80
4
Kegiatan layanan - Menjaga publik
relationship - Hubungan
yang
dengan
pihak
dilakukan ini sangatlah
perusahaan
yang
penting dalam menjaga
diwakilinya. Ex. Sales
kepercayaan
call, golf.
masing-masing pihak.
pada
• Sales call merupakan kegiatan mengunjungi perusahaan perkapalan
dengan
tujuan mereka mau bekerja sama dalam hal penanganan kapal maupun cargo. • Golf sering diikuti oleh para principal baik
di
dalam
maupun luar negeri, berbasis
sambil
refresing. 5
Pidato
- Menjadi
pembicara - Bpk.
pada acara seminar
Wino
Risetijono
seorang manager MPR bagian
stevedoring
tanker
telah
pembicara
&
menjadi
pada
acara
tanker seminar gathering dan
dengan
beliau
menjadi pembicara maka secara image
tidak
langsung perusahaan
81
menjadi naik. 6
Media identitas
- Logo / bendera Dengan
- Dengan adanya media bendera
identitas seperti ini maka
berwarna biru & text
image perusahaan akan
Indobulk
lebih terbentuk dan para
berwarna
putih
mitra kerja pun akan
- Motto perusahaan
memberikan kredibilitas
We give professionals
pada perusahaan ini.
you get excellence - Visi To grow and develop our company in order to be strong. - Misi To provide excellent services to valuable costumers world wide 7
Bentuk kegiatan - Sumbangan lain
17 - Kegiatan
Agustus - Tiap
diharapkan 1
membayar
dapat
menarik
biaya
masyarakat sekitar agar nama
sumbangan-
sumbangan tak terduga lainnya.
ini
bulan
keamanan - Dan
seperti
simpati
perusahaan
dari
pun
memperoleh image yang baik dan positif
82
4.3 Analisa Data Suatu proses menganalisis hasil penelitian yang didiskusikan untuk mencari hubungan antara konsep / teori yang digunakan dengan hasil penelitian, sehingga diperoleh suatu hubungan dari konsep / teori dengan hasil penelitian yang dilakukan, dengan adanya analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai Strategi Kegiatan Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping. Strategi kegiatan Marketing Public Relations yang diterapkan pada PT.Indobulk Shipping adalah mendapatkan gambaran mengenai penjelasan kegiatan perusahaan ini terutama Marketing Public Relations di mana divisi ini mempunyai strategi - strategi khusus agar mitra kerja / rekan kerja mempunyai kepercayaan penuh dan penilaian positif terhadap perusahaan ini sehingga mereka dapat mempercayakan dengan penuh perusahaan ini sebagai salah satu agen di Indonesia dalam lingkup ruang kerja mereka. Pada dasarnya strategi kegiatan Marketing Public Relations di PT.Indobulk Shipping menekankan dari segi relationshipnya karena perusahaan perkapalan seperti ini sudah sangat banyak di Indonesia ini sehingga memunculkan beragam persaingan yang begitu ketat terutama dalam hal pelayanan jasa, oleh sebab itu keakraban dalam menjaga hubungan dan kepercayaan dengan rekan kerja sangatlah penting seperti halnya perusahaan ini sering mengadakan sales call / kunjungan kepada perusahaan - perusahaan kapal lainnya baik dalam negri maupun luar negri untuk mempublikasikan perusahaan dan kegiatan perusahaan, mendatangi undangan - undangan
83
seminar baik dalam negri maupun luar negri, menghadiri undangan tournament golf, dan lain - lainnya. Dari hasil wawancara peneliti dengan pihak PT. Indobulk Shipping yaitu General Manager Marketing Public Relations Bapak Dadang Suhendar, maka diperoleh hasil bahwa di dalam menjalankan Strategi Kegiatan Marketing Public Relations : 1. Adanya kesinambungan teori dan praktek (hasil penelitian) yang dapat dilihat dari definisi Marketing Public Relations yang dikemukakan oleh Thomas L.Haris bahwa dalam menjalin hubungan kerjasama pihak dalam perusahaan maupun luar perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan kredibilitas perusahaan itu sendiri, dengan kita mempertahankan image (citra) yang baik maka akan terwujud peningkatan brand awareness dan brand knowledge suatu produk maupun jasa. 2. Adapun tujuan kegiatan Marketing Public Relations yang dijalankan ini tidak langsung terletak pada penjualan saja namun lebih mengarah pada tatanan pengetahuan konsumen dalam mengingat akan produk jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, dalam kegiatan ini sasaran utamanya yang dituju yaitu relationship antara rekan kerja dengan perusahaan. 3. Bentuk - bentuk kegiatan yang sering dilakukan adalah : a. Publikasi dan Sponsorship yang dimana event - event yang dilakukan seperti membuat laporan keuangan untuk di lihat oleh pajak, seminar seminar perkapalan yang dilaksanakan setahun dua kali dan biasanya bertempat di hotel - hotel berbintang di Jakarta maupun luar daerah,
84
acara ini pun pernah bergabung dengan asosiasi - asosiasi perkapalan di Indonesia salah satu contohnya ISBA (Indonesia Shipbrokers Asosiation). Kendala yang dihadapi adalah karena seperti kita tahu ruang lingkup kapal itu sangat kecil maka pada saat mengadakan acara seminar pun peserta baik umum maupun khusus yang hadir tidak terlalu banyak. b. Berita, merupakan suatu kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang dapat mendukung perusahaan beserta produk jasa yang ditawarkannya, kegiatan ini setiap hari dilakukan dengan cara mengirimkan dan menerima informasi melalui email perusahaan. Kendalanya adalah dapat dirasa karena sulitnya berkomunikasi pada saat listrik padam karena sebagian besar ruang kerja perusahaan menggunakan internet. c. Kegiatan Pidato, yang dimana perusahaan ini pernah menjadi wakil atau pembicara pada saat seminar Tanker yaitu Bapak Wino Risetijono selaku Manager Marketing Public Relations bagian Stevedoring dan Tanker . Kendala yang terjadi adalah berhubung acara seminar ini dilakukan setaun dua kali sangat jarang dilakukan maka kesempatan untuk menjadi pembicara pada suatu event - event khusus seperti ini sangat sedikit kesempatannya. d. Perusahaan pun memiliki media identitas atau ciri khas dari perusahaan yaitu bendera perusahaan yang dimana menjadi sebuah ciri khas perusahaan perkapalan, visi misi maupun motto perusahaan yang
85
dapat membuat rekan kerja memberikan kredibilitas tinggi pada perusahaan, website yang dapat di browsing kapan saja sehingga perusahaan luar pun mengetahui eksistensi perusahaan sehingga ini merupakan sebuah langkah besar bagi perusahaan untuk go International. Kendala yang dihadapi adalah karena perusahaan ini baru berjalan kurang lebih hampir 3 tahun di atas bendera sendiri yaitu PT. Indobulk Shipping maka perusahaan ini belum terlalu dikenal luas oleh perusahaan lainnya terutama perusahaan luar negri hanya berdasarkan pengalam kerja para pimpinan saja dan yang mengetahui pun hanya beberapa perusahaan terkemuka saja. 4. Komunikasi yang dilakukan ini sudah cukup dapat membuat perusahaan mempunyai nama terutama dikalangan para perusahaan lainnya khususnya perusahaan di dalam negri karena dengan adanya eksistensi yang dilakukan maka tidak menutup kemungkinan perusahaan ini dapat dikenal luas sesuai yang di harapkan. Penyampaian komunikasi dalam hal ini sangat efektif karena dapat terlihat dari komunikasi langsung atau melalui media seperti internet , seminar - seminar yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta pendidikan para karyawan maupun staff.
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tujuan dari kegiatan Marketing Public Relations PT. Indobulk Shipping ini adalah menjalin suatu hubungan kerjasama yang baik sehingga kredibilitas perusahaan dapat meningkat, dan image (citra) perusahaan pun dapat dipertahankan melalui peningkatan brand awareness dan brand knowledge yang diinformasikan perusahaan kepada rekan kerjanya. 2. Marketing Public Relations menunjukkan adanya lalu lintas komunikasi dan informasi yang bersifat dua arah dan yang paling utama adalah menjembatani komunikasi dengan publik eksternal. Kegiatan yang sering dilakukan disini adalah melalui media internet seperti pengiriman email, conference, browsing, karena dengan media internet ini komunikasi yang terjalin lebih cepat, efektif, dan efisien karena internet pun dapat menjangkau keseluruh dunia, dimana kita tahu bahwa perusahaan ini memiliki koneksi yangsebagian besar di luar negri dengan waktu dan jam kerja yang berbeda - beda. 3. Dilihat dari pelaksanaan program - program Marketing Public Relations yang berjalan selama ini adalah melalui kegiatan publikasi, seminar dan sales call merupakan kegiatan yang sering dilakukan perusahaan, adapun
86
87
acara - acara makan malam dengan para rekanan maupun asosiasi asosiasi perkapalan di Indonesia contohnya ISBA (Indonesian Shipbrokers Asosiation),ulang tahun perusahaan dengan mengundang para karyawan cabang perusahaan maupun mitra kerja, Sponsorship, media indentitas, berita, pidato.
5.2 Saran Sebagai penutup dalam penelitian ini, penulis juga menyampaikan beberapa saran pada perusahaan ini : 1. Agar dapat lebih meningkatkan kembali sisi relationshipnya dalam hal ini lebih kepada memperbanyak sponsorship contohnya acara seminar seminar perkapalan, dengan cara ini maka perusahaan akan dapat lebih dikenal luas oleh perusahaan lain. 2. Pada saat perusahaan menjadi tamu atau pembicara pada saat acara - acara khusus contohnya seminar, maka ada baiknya jika para staff maupun karyawan dilibatkan / diikutsertakan dalam acara tersebut sebagai peserta sehingga pengetahuan perkapalan dapat menjadi modal dasar para staff maupun karyawan perusahaan ini. 3. Agar kegiatan lebih terfokus maka ada baiknya kegiatan Agency & Chartering dan Stevedoring & Tanker mempunyai Manager sendiri sendiri yang khusus mengurus kegiatan tersebut sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksanakan dengan baik.
88
4. Penggunaan bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi denga rekanan diusahakan selalu menggunakan bahasa Inggris dan diharapkan seluruh staff maupun karyawan mampu berbicara / berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing, para staff maupun karyawan pun dapat diikutsertakan proses pembelajaran bahasa asing sehingga kemampuan berkomunikasinya pun dapat terasah. 5. Agar perusahaan mempunyai unit/divisi Public Relations tersendiri.
89
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Saka, Seminar Marketing Public Relations, LM-FEUI, Jakarta, 1994 Abdurrahman, Oemi, Dasar – Dasar Public Relations, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993. Ardianto, Elvinaro, Public Relations Suatu Pendekatan Praktis, Pustaka Bani Quraisy, Bandung, 2004. Assumpta, Maria Rumanti, Dasar – Dasar Public Relations Teori & Praktek, PT. Gramedia, Jakarta, 2002. -------------------------------, Dasar – Dasar Public Relations, PT. Grasindo, Jakarta, 2002. Brannan, Tom, Integrated Marketing Communications, Memadukan Upaya PR, Iklan, dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merk, PPM, Jakarta, 2005. Cangara, Hafid, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004. Effendi, Onong Uchjana, Human Relations & Public Relations, CV. Mandar Maju, Bandung, 2000. -----------------------------, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Effendy, Sofian, & Mannig, Christ, Metode Survei, PT. LP3ES, Jakarta, 1989. Goldman, Jordan, Public Relations in The Marketing Mix, NTC Buiness Book, Illinois, 1984. Harris, Thomas L. The Marketers Guide To Public Relations, Canada, 1991. Jefkins, Frank, Public Relations edisi kelima, Erlangga, Jakarta, 2002. Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relations, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2003. Kennedy, John E. & Soemanagara, R. Dermawan, Marketing Communications, Taktik & Strategi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006.
90
Mahmud, Mahidin, Pengantar Hubungan Masyarakat, Universitas Terbuka, Jakarta, 1993. Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004. Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi, PT.Bumi Aksara, Jakarta, 2002. Nazir, Moh. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1999. Nirwana, Service Marketing Strategi, Dioma, Malang, 2006. Pace, R.Wayne & Faules, Don. F, Komunikasi Organisasi, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995 Ruslan, Rosady, Manajemen Humas dan Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. ………………, Kampanye Public Relations, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004. Sendjaja, Djuarsa, dkk, Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 1978. Sugiyono, Prof. Dr. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2005. Suyono, Capt. R. P. Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, PPM, Jakarta, 2001. Widjaja, A.W. Pengantar Studi Ilmu Komunikasi, Rineka Cipta, Jakarta, 2000. Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT.Grafindo, Jakarta, 2004. Yin, Robert K. Studi Kasus Desain & Metode, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.
91
Internet : www.amazon.com/marketing-public-relations-how-that/dp/0813822076, 15 Agustus 2007 Pkl. 13.00 www.indobulkgroup.com www.oeconomicus.files.wordpress.com/2007/07/marketing-public-relations.pdf, 15 Agustus 2007 Pkl. 13.00