IMPLEMENTASI STRATEGI PUBLIC RELATIONS PADA PRODUK VEOLO SMART ANDROID HUB (STUDI KASUS: PT. UNITED KOMUNIKASI MANDIRI) PERIODE: 13 FEBRUARI – 31 MEI 2012
Laurentia Damasari Bina Nusantara University, kemanggisan, 5345830,
[email protected]
ABSTRAK
Veolo Smart Android Hub adalah sebuah konsol yang dapat menjadikan plasma televisi sebagai media yang menyenangkan untuk berinternet bersama keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi dari strategi public relations yang dijalankan oleh PT. United Komunikasi Mandiri pada produk Veolo Smart Android Hub sehingga dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan penelitian deskriptif karena dianggap dapat mengkonstruksi dan menganalisis objek yang diteliti menjadi lebih luas, dan juga digunakan untuk menggambarkan karakteristik objek yang diteliti tanpa melakukan landasan teori yang terlalu rumit lewat meneliti mengenai suatu gejala. Penelitian kualitatif dikembangkan melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan melalui metode kepustakaan. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah PT. Astrindo Starvision sebagai distributor Veolo Smart Android Hub, telah merancang strategi public relations agar Veolo Smart Android Hub dapat diterima dengan baik oleh publik. Untuk mengimplementasikannya, PT. Astrindo Starvision menghired PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations consultant untuk menjalankan fungsi dan perannya sebagai public relations yang mampu menjangkau publik secara lebih luas lewat media massa. Strategi public relations dari PT. Astrindo Starvision berupa mengadakan press-conference launching produk Veolo Smart Android Hub dengan PT. United Komunikasi Mandiri sebagai implementornya. Strategi public relations merupakan tujuan komunikasi jangka panjang PT. Astrindo Starvision untuk meraih opini publik yang positif mengenai Veolo Smart Android Hub lewat press-conference yang diimplementasikan oleh public relations PT. United Komunikasi Mandiri. Kata kunci: Implementasi, Strategi, Public Relations
ABSTRACT Veolo Android Smart Hub is a console that can make a plasma television as a medium that is fun to surf with the family. The purpose of this study to determine the implementation of public relations strategy that is run by PT. United Communications Independent on Android Smart Hub Veolo products that can be accepted by the community well. Research method is qualitative descriptive study because it is able to construct and analyze the object under study become more widespread, and is also used to describe the characteristics of the object under investigation without foundation that is too complicated theory about a phenomenon through research. Qualitative research techniques were developed through data collection by way of observation, in-depth interviews, and through the literature method. The results obtained in this study were PT. Astrindo Starvision as a distributor Veolo Android Smart Hub, has designed a public relations strategy for Android Smart Hub Veolo be well received by the public. To implement it, PT. Astrindo Starvision hired to PT. United Independent Communications as public relations consultant to perform the function and its role as public relations is capable of reaching a wider public through the mass media. Public relations strategy of PT. Astrindo Starvision a press-conference held Veolo product launch Android Smart Hub with PT. United Communications Mandiri as implementornya.
Public relations strategy is a long-term communication goals PT. Astrindo Starvision to achieve a positive public opinion about Veolo Android Smart Hub via a press-conference which is implemented by public relations PT. United Communications Mandiri. Key words: Implementation, Strategy, Public Relations
PENDAHULUAN Dewasa ini, teknologi komunikasi bukan hal asing bagi masyarakat, namun sudah dapat dikatakan menjadi sesuatu yang selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk masyarakat perkotaan. Teknologi yang paling popular digunakan oleh hampir seluruh orang kota adalah internet dengan berbagai macam perangkat yang digunakan seperti komputer, laptop, tablet PC, ataupun smartphone. Internet dapat diartikan jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi fasilitas layanan internet. Kecanggihan teknologi internet yang pada awal muncul hanya dapat diakses lewat komputer dengan biaya yang cukup mahal karena penggunanya yang masih sedikit dan biaya infrastruktur yang tinggi, saat ini tentunya berbagai kendala di atas telah terlewati. Internet bukan lagi barang mahal bahkan sekarang banyak orang melakukan komunikasi lewatnya seperti messenger, media sosial, ataupun lewat mailing list. Bahkan koneksi internet sudah sampai pada genggaman tangan yang artinya sudah dapat diakses kapan dan dimana saja penggunanya berada berkat teknologi smart phone. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak mungkin dilepaskan oleh manusia karena menurut Thomas M. Scheidel (Rosda, 2007: 4) yaitu “kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan.” Kebutuhan yang sedemikian besar akan komunikasi mendorong internet berkembang sangat pesat hingga periode ini dan membuat manusia saling terhubung satu sama lain tanpa membuat jarak menjadi jauh dan waktu menjadi cukup lama. Public Relations merupakan fungsi manajemen yang dapat membangun dan memberikan keuntungan timbal balik antara organisasinya dengan publik atau masyarakat. Terlebih pada era teknologi digital dan globalisasi seperti sekarang ini, public relations diharapkan dapat membina dan menjaga hubungan baik dengan asosiasi barang atau jasa sejenis dengan produk perusahaan, artinya adalah setiap anggota yang terdiri dari organisasi, public relations, dan masyarakat dapat mewujudkan kehidupan usaha yang nyaman, tertib, dan teratur. Oleh karena itu, public relations memerlukan strategi untuk membuat barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau perusahaan dapat diterima oleh masyarakat untuk jangka waktu yang lama agar perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhannya. Salah satu strategi yang dapat dijalankan oleh public relations adalah dengan banyak melakukan acara atau event di kota-kota besar dengan mengundang media-media yang terkait agar event tersebut dapat diketahui oleh khalayak secara luas melalui pemberitaan yang nantinya akan muncul di media. Sebelum strategi untuk memperkenalkan kepada masyarakat dibuat, seorang public relations harus membuat perencanaan yang matang agar saat diimplementasikan, strategi tersebut dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan yang matang tersebut terdiri dari mengamati terlebih dahulu produk yang akan dilempar ke pasar apakah sesuai dengan selera masyarakat. Pengamatan juga dilakukan ke beberapa tempat yang akan digunakan untuk melaunching produk tersebut, apakah tempatnya memiliki konsumen yang potensial, apakah masyarakat di tempat tersebut sudah siap dengan produk inovasi yang akan hadir di tengah-tengah mereka. Langkah selanjutnya berupa implementasi dari hasil pengamatan tersebut yaitu aksi yang dilakukan dan juga cara-cara untuk mengkomunikasikannya kepada khalayak luas. Setelah implementasi tersebut dilakukan, langkah yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi dari hasil kerja yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut dapat berupa seberapa banyak media yang memuat mengenai event launching produk, seberapa besar antusias masyarakat yang berkunjung ke event tersebut. Strategi yang diterapkan oleh public relations terhadap suatu produk tentunya diharapakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu produk yang berujung pada peningkatan profit perusahaan tersebut. Strategi tersebut dapat
dilakukan melalui berbagai macam aktivitas seperti publisitas, advertising, press-agentry dengan menciptakan sebuah cerita dan peristiwa yang memiliki ‘layak berita’, mampu menarik perhatian media dan publik, selain itu ada public affair dimana public relations membangun hubungan baik dengan masyarakat, dan manajemen isu yaitu proses proaktif untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu-isu kebijakan yang mempengaruhi hubungan organisasi (perusahaan) dengan stakeholdernya. Alasan peneliti memilih Veolo Smart Android Hub sebagai objek bahasan penelitian karena produk ini merupakan suatu bentuk inovasi terbaru yang memadukan antara teknologi canggih dengan internet sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi penggunanya. Veolo Smart Android Hub adalah perangkat android terbaru dimana memungkinkan pengguna untuk mengubah televisi menjadi perangkat yang dapat digunakan layaknya komputer. Lewat alat yang berbentuk kotak hitam kecil dilengkapi dengan keyboard dan kabel LAN, pengguna dapat mengakses internet tidak hanya untuk melihat informasi yang dibutuhkan, namun dapat mengakses ke situs jejaring sosial, melihat tayangan berita dan mendengarkan radio melalui streaming serta game online di TV LCD. Veolo Smart Android Hub pertama kali diperkenalkan di Indonesia sekitar akhir tahun 2011 pada sebuah event yang digelar di Jakarta telah mencuri perhatian masyarakat yang antusias melihat pameran tersebut dan media-media yang diundang menampilkan coverage atau hasil liputan dari event tersebut pada media mereka sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui mengenai teknologi baru tersebut. Veolo Smart Android Hub adalah produk yang dihasilkan oleh A.C. Ryan dan sebagai pemegang distributornya di Indonesia yaitu PT. Astrindo Stravision, telah mempersiapkan strategi utama agar Veolo Smart Android Hub dapat dikenal secara luas oleh publik. Untuk menjangkau publik yang luas tersebut, maka PT. Astrindo Starvision meng-hired PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public realtions consultant untuk menjalankan fungsi dan peran sesuai dengan tanggung jawabnya. Oleh karena itu penulis memiliki gagasan untuk menjadikan PT. United Komunikasi Mandiri (United Communication) sebagai objek penelitian dengan fokus kepada implementasi dan strategi public relations PT. United Komunikasi Mandiri pada produk Veolo Smart Android Hub. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang dibuat sebagai fokus penelitian adalah sebagai berikut: Apa strategi public relations yang dijalankan PT. Astrindo Starvision pada produk Veolo Smart Android Hub? Bagaimana mengimplementasikan strategi public relations yang telah ditetapkan? Apa evaluasi dari strategi yang telah diterapkan? Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk: Mengetahui strategi public relations yang dijalankan oleh PT. Astrindo Starvision pada produk Veolo Smart Android Hub, mengetahui proses pengimplementasian strategi public relations yang telah ditetapkan, mendapatkan evaluasi dari strategi yang telah diterapkan. Manfaat yang bisa diperoleh dari dilakukannya penelitian ini adalah: Manfaat praktis: mengetahui strategi yang dijalankan terhadap suatu produk oleh public relations PT. Astrindo Starvision berjalan dengan efektif atau tidak, bermanfaat bagi profesi public relations yang dapat dijadikan masukan ataupun usulan. Manfaat akademis: bagi penulis, seluruh rangkaian penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan studi ilmu komunikasi terutama dalam bidang public relations, karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna bagi civitas akademika
METODE PENELITIAN Metode merupakan teknik kegiatan ilmiah yang berkaitan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010: 24). Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena dianggap dapat menganalisis dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih luas, dan juga digunakan untuk mengembangkan teori public relations yang telah ada untuk memastikan kebenaran data yang ada. Pendekatan deskriptif yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menggambarkan karakteristik mengenai objek yang diteliti tanpa melakukan landasan teori yang terlalu rumit ataupun dengan hipotesis tertentu, namun cukup dengan meneliti mengenai suatu gejala. Penelitian kualitatif dapat dikembangkan melalui teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan juga dengan metode kepustakaan. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh keterangan mengenai permasalahan yang dibahas oleh peneliti lewat tatap muka dengan informan.
Kemudian observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati proses kerja dalam mengimplementasikan strategi yang telah dirancang dan peneliti bertindak sebagai partisipan atau observer dalam mengamati permasalahan yang diteliti. Teknik mengumpulkan data berikutnya adalah dengan metode kepustakaan lewat buku-buku yang berisikan teori untuk dijadikan landasan dalam melakukan penelitian dan juga lewat dokumentasi yang bersumber dari data-data di perusahaan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui lebih dalam mengenai strategi yang dilakukan oleh PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations dari produk Veolo Smart Android Hub. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut (Ruslan, 2010: 215). Pendekatan deskriptif yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menggambarkan karakteristik mengenai objek yang diteliti tanpa melakukan landasan teori yang terlalu rumit ataupun dengan hipotesis tertentu, namun cukup dengan meneliti mengenai suatu gejala. Kegiatan mengumpulkan data yang peneliti pilih lewat observasi, bertujuan untuk memahami mengenai kegiatan atau perilaku kerja PT. United Komunikasi Mandiri dalam mengadakan suatu event, bagaimana proses mengimplementasikan strategi public relations yang telah ditetapkan agar publik mengetahui dan sadar mengenai kehadiran sebuah produk, mengamati apa yang dilakukan oleh public relations setelah event tersebut berakhir, dan juga melihat apa yang perlu dilakukan oleh public relations dalam menjalin hubungan baik dengan para media agar pesan yang ingin disampaikan ke publik dapat dilakukan dengan baik. Mengamati dari proses public relations yang dijalankan oleh PT. United Komunikasi Mandiri agar strategi yang telah ditetapkan terimplementasikan dengan baik, peneliti dapat melihat apakah proses tersebut sudah efektif berjalan atau pesan yang ingin disampaikan ke publik masih belum maksimal. Untuk membahas mengenai judul yang dipilih, peneliti bertindak sebagai nonparticipant observation (Ruslan, 2010: 35), yaitu peneliti melakukan observasi dan pengumpulan data dan informasi, tanpa melibatkan diri, atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial/organisasi yang diamati. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti pilih dengan cara bertemu langsung dengan para informan atau narasumber untuk mendiskusikan atau mengkomunikasikan mengenai permasalahan yang peneliti bahas. Hasil wawancara dari informan tersebut dapat digunakan oleh peneliti sebagai data primer untuk menelusuri lebih lanjut mengenai topik permasalahan yang peneliti bahas. Ada beberapa informan yang peneliti pilih sebagai narasumber untuk penelitian ini, yaitu: 1. Product Manager PT. Astrindo Starvision yang merupakan distributor dari produk Veolo Smart Android Hub dan merupakan client dari PT. United Komunikasi Mandiri, dipilih sebagai informan karena dianggap menguasai materi produk Veolo Smart Android Hub beserta strategi untuk memperkenalkan produk tersebut kepada publik. 2. General Manager PT. United Komunikasi Mandiri sebagai penyedia jasa konsultan public relations karena dianggap dapat mewakili seluruh kegiatan yang berhubungan dengan praktek public relations serta pengimplementasian dari strategi public relations yang telah dijalankan. 3. Jurnalis dari media online dipilih sebagai informan karena dianggap sebagai pihak eksternal yang dapat memberikan pendapat mengenai produk Veolo Smart Android Hub secara objektif dari sudut pandang yang berbeda. Alasan lainnya karena dapat mewakili media lainnya yang juga telah melakukan review produk dan membandingkan dengan produk lain yang sejenis. Tujuan peneliti melakukan metode kepustakaan adalah mendapatkan informasi yang dapat dijadikan acuan atau landasan untuk memahami secara mendalam mengenai permasalahan yang dibahas. Sumber metode kepustakaan terdiri dari: 1. Riset perpustakaan (library research) Mencari data atau informasi riset melalui membaca dan mencatat buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan yang berkaitan dengan topik. 2. Dokumentasi Dokumentasi yang peneliti peroleh dijadikan sebagai data sekunder untuk menunjang peneliti membahas mengenai permasalahan yang diteliti.
HASIL DAN BAHASAN Strategi merupakan sebuah ide utama jangka panjang untuk membawa langkah-langkah mencapai suatu tujuan. Strategi tidak hanya melibatkan satu pihak saja, namun juga melibatkan seluruh sumber daya yang mendukung pencapaian strategi tersebut. Sedangkan strategi public relations merupakan sebuah ide utama dengan tujuan jangka panjang untuk membangun kesadaran publik mengenai sebuah produk agar produk tersebut dapat diterima dengan baik di masyarakat. Perencanaan strategi public relations dimulai dari menentukan tema yang jelas agar khalayak mampu menangkap pesan yang tersirat dari tema tersebut. Setelah itu menentukan tujuan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk menyebarkan informasi mengenai Veolo Smart Android Hub, lalu melakukan perencanaan waktu kapan akan mulai launching produk atau mulai memperkenalkan produk kepada publik. Setelah itu melakukan strategi public relations lewat event dan press-conference product launching. Strategi yang telah ditetapkan memerlukan biaya untuk melakukan implementasinya atau yang disebut dengan budgeting, setelah itu baru melakukan evaluasi apa kekuatan positif dan kekurangannya agar menjadi bahan masukan bagi perencanaan strategi selanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa PT. Astrindo Starvision sebagai perancang strategi utama untuk memperkenalkan Veolo Smart Android Hub kepada khalayak luas dan meng-hired PT. United Komunikasi Mandiri yang merupakan public relations dan eksekutor dari strategi utama yang telah dirancang oleh PT. Astrindo Starvision. Dapat dikatakan bahwa PT. United Komunikasi sebagai public relations merupakan bagian dari taktik PT. Astrindo Starvision untuk mengkomunikasikan Veolo Smart Android Hub di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Sementara strategi untuk mengkomunikasikan Veolo Smart Android Hub oleh PT. Astrindo Starvision kepada khalayak luas dilakukan lewat event, promosi, dan advertising, dengan taktik yang dilakukan adalah menjalin relasi dengan media, dan hal-hal yang berhubungan dengan media merupakan tugas dan tanggung jawab PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations. Meskipun PT. United Komunikasi Mandiri menjalankan taktik dari PT. Astrindo Starvision, namun PT. United Komunikasi Mandiri juga memiliki strategi tersendiri agar tujuan utama bersama yaitu untuk menginformasikan mengenai Veolo Smart Android Hub sebagai solusi hiburan keluarga dengan menghadirkan internet di tengah ruang keluarga dan dapat dinikmati oleh seluruh anggotanya dapat tercapai dengan baik. Strategi public relations PT. United Komunikasi Mandiri untuk produk Veolo Smart Android Hub adalah menggunakan media IT dan media consumers sebagai medium penyampaian pesan. Media consumers dipilih untuk menjangkau masyarakat yang awam mengenai barang IT, sementara Veolo Smart Android Hub dapat menjangkau seluruh kalangan yang bahkan tidak mengetahui mengenai IT karena fungsinya adalah untuk memberikan hiburan kepada seluruh anggota keluarga lewat internet yang dapat digunakan pada plasma TV. Namun PT. United Komunikasi Mandiri hanya bisa bergerak mengadakan event atau workshop untuk Veolo Smart Android Hub berdasarkan permintaan dari principal yaitu PT. Astrindo Starvision, apabila tidak ada press-release yang dikeluarkan oleh mereka ataupun inovasi apalagi yang ingin diluncurkan, maka tidak ada event atau workshop bersama media. Padahal kegiatan public relations bukanlah kegiatan dengan cukup satu atau dua kali event saja, namun kegiatan yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara terus-menerus agar khalayak tidak lupa dan kesadaran publik mengenai Veolo Smart Android Hub dapat tercipta dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan jurnalis dari media online, didapatkan kesimpulan bahwa strategi public relations yang dijalankan PT. United Komunikasi berjalan dengan sukses terbukti dari pressconference product launching, dan peliputan kegiatan Veolo Smart Android Hub selalu dibanjiri oleh wartawan dari media IT maupun media consumers. Para wartawan tersebut juga bersemangat mencoba produk Veolo Smart Android Hub sebagai bahan untuk menuliskan berita mengenai produk tersebut dank arena wartawanwartawan tersebut dijamu dengan baik oleh pihak penyelenggara, maka berita yang muat mengenai Veolo Smart Android Hub juga rata-rata berisikan mengenai hal yang positif atau keunggulan dari produk itu. Peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan atau melakukan pengecekan ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari observasi pada objek penelitian dan juga wawancara mendalam dengan informan product manager PT. Astrindo Starvision, general manager PT. United Komunikasi Mandiri, dan juga dengan jurnalis media online.
Veolo Smart Android Hub merupakan sebuah produk berupa konsol yang dapat membuat plasma TV menjadi media yang menyenangkan untuk berinternet. Pada awalnya, Veolo Smart Android Hub yang diproduksi oleh AC Ryan, dibuat untuk mengisi kekosongan segmen setelah mereka membuat MP3 player, sementara itu, saat ini masyarakat sedang menggemari perangkat teknologi yang menggunakan Android karena memiliki banyak aplikasi untuk berinternet yang menarik dan koneksi yang cepat. Permasalahan yang timbul yaitu kekosongan segmen, lalu membuat AC Ryan memproduksi Veolo Smart Android Hub untuk mengisi kekosongan segmen tersebut. PT. Astrindo Starvision sebagai distributor produk AC Ryan untuk wilayah Indonesia, segera merancang strategi untuk memperkenalkan Veolo Smart Android Hub ini kepada publik. Analisa situasi ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dan bagaimana perannya untuk membangun kesadaran publik mengenai Veolo Smart Android Hub. Yang pertama adalah PT. Astrindo Starvision sebagai distributor Veolo Smart Android Hub, berperan sebagai penggagas strategi utama apa yang akan dilakukan agar publik mengetahui mengenai produk ini sehingga akhirnya mereka membeli dan juga dapat memberikan respon yang positif terhadap Veolo Smart Android Hub. Kedua, yang terlibat adalah PT. United Komunikasi Mandiri yang di-hired oleh PT. Astrindo Starvision untuk menjalani peran dan fungsi public relations. PT. Astrindo Starvision memilih untuk menggunakan jasa public relations consultant karena untuk meraih publik membutuhkan strategi yang hanya dapat dijalankan oleh public relations. Public relations juga mempunyai sifat proaktif, reaktif, defensif, preventif, dan proaktif sehingga dapat memberikan keuntungan bagi PT. Astrindo Starvision. Keterlibatan PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations, berperan untuk menjadi communicator atau penghubung antara PT. Astrindo Starvision sebagai distributor Veolo Smart Android Hub dengan publiknya, yaitu mereka yang tertarik terhadap produk Veolo Smart Android Hub. Selain itu peran public relations PT. United Komunikasi Mandiri juga untuk membina relationship dan membentuk corporate image agar tercipta hubungan yang positif dan saling menguntungkan antara publik dengan PT. Astrindo Starvision. PT. United Komunikasi Mandiri lewat menjalankan peran dan fungsi public relations, bertujuan agar banyak masyarakat yang membeli Veolo Smart Android Hub dan pada akhirnya akan meningkatkan penjualan Veolo Smart Android Hub tersebut yang dapat menguntungkan PT. Astrindo Starvision. Sementara tujuan yang ingin dicapai oleh PT. Astrindo Starvision adalah menaikkan citra yang positif dan juga mendapat kepercayaan dari khalayak sasaran agar tetap setia pada produk Veolo Smart Android Hub. PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations dari PT. Astrindo Starvision untuk produk Veolo Smart Android Hub, memiliki strategi agar Veolo Smart Android Hub dapat dikenal secara luas oleh khalayak. Strategi yang dijalankan oleh PT. United Komunikasi Mandiri dibuat berdasarkan persetujuan dari PT. Astrindo Starvision sebagai principal. Strategi adalah tindakan secara keseluruhan dan merupakan rencana komunikasi untuk mencapai tujuan program. PT. Astrindo Starvision sebagai distributor Veolo Smart Android Hub, membuat enam tahapan strategi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Enam tahapan strategi itu terdiri dari, yang pertama adalah dengan penentuan publik Veolo (fact finding) agar PT. Astrindo Starvision dapat mengetahui khalayak mana yang menjadi sasaran dari produk Veolo Smart Android Hub. Fact finding tersebut dimulai dari penentuan kelas sosial tertentu, lalu menentukan usia, perilaku audience, selera, dan strata pekerjaan. Tahap yang kedua adalah penentuan tujuan lewat membuat tema apa yang akan diangkat untuk memperkenalkan Veolo Smart Android Hub. Tema tersebut adalah “Smart Android Hub” dan akan dijadikan acuan oleh PT. Astrindo Starvision untuk menyebarkan informasi mengenai Veolo Smart Android Hub. Setelah penentuan tujuan, tahap yang ketiga adalah dengan menentukan keseluruhan waktu dari perencanaan tersebut dimulai dari penentuan kapan dilakukan launching product. Tahapan strategi yang keempat adalah dengan menentukan strategi public relations lewat event, promotion, advertising, media update, dan launching product Veolo Smart Android Hub. Setelah itu pada tahap kelima PT. Astrindo Starvision menyusun anggaran yang akan dikeluarkan untuk mengimplementasikan semua strategi tersebut. Lalu pada tahap terakhir adalah dengan melakukan evaluasi apakah strategi yang diterapkan telah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Taktik adalah perubahan yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang dinyatakan dengan tujuan. Taktik yang dijalankan oleh PT. Astrindo Starvision dengan cara menjalin relasi dengan media karena untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai Veolo Smart Android Hub diperlukan sebuah perantara. PT. United Komunikasi Mandiri adalah perantara bagi PT. Astrindo Starvision dengan media karena sebagai public relations, PT. United Komunikasi Mandiri berpengalaman untuk menjalin hubungan baik dengan media. Taktik yang dijalankan oleh PT. United Komunikasi Mandiri adalah dengan memberikan kesempatan kepada para jurnalis yang hadir untuk mencoba langsung pengalamannya dengan Veolo Smart Android Hub saat press-
conference launching product. Hal tersebut bertujuan agar saat jurnalis menuliskan berita mengenai Veolo Smart Android Hub, bahan penulisannya tidak hanya dari press-release yang didapat dan dari pandangan mata mereka, namun tulisan tersebut juga berisikan mengenai pengalaman pribadi mereka dari mencoba langsung Veolo Smart Android Hub, apakah produk ini memang sebagai solusi hiburan keluarga dengan kemudahan penggunaan alat oleh mereka yang awam mengenai teknologi dan IT. Taktik Komunikasi merupakan isi pesan yang dikomunikasikan untuk mencapai hasil yang dinyatakan dalam tujuan. Isi pesan yang ingin disampaikan kepada publik adalah Veolo Smart Android Hub merupakan solusi hiburan bagi keluarga dengan menghadirkan internet berbasis android yang terhubung ke plasma TV yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Sedangkan media yang digunakan untuk menyampaikan isi pesan ini kepada publik adalah lewat media IT dan media consumer yang segmen pembacanya merupakan orang awam mengenai dunia IT. Strategi public relations yang telah disusun perlu untuk diimplementasikan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Strategi public relations PT. Astrindo Starvision yaitu press-conference launching product, diimplementasikan dan dipertanggungjawabkan oleh PT. United Komunikasi Mandiri. PT. United Komunikasi Mandiri merancang dan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan PT. Astrindo Starvision kapan dan dimana waktu yang tepat untuk melaksanakan press-conference agar persiapan dan pelaksanaan press-conference launcing Veolo Smart Android Hub dapat berjalan lancar dengan banyak media yang hadir meliput pressconference tersebut. Semakin banyak media yang hadir, maka akan semakin banyak pula coverage yang dihasilkan sehingga semakin banyak khalayak yang mengetahui mengenai produk Veolo Smart Android Hub. Jadwal kegiatan press-conference launching Veolo Smart Android Hub: 1. Jakarta, 29 November 2011 di Hongkong Café. Dihadiri sebanyak 43 media dengan 43 coverage dari media cetak dan online. 2. Bandung, 13 Desember 2011 di Hotel Carrcadin. Dihadiri sebanyak 15 media dengan 12 coverage dari media cetak, online, radio Walagri FM, Sindo Radio, dan dari media Bandung TV. 3. Surabaya, 15 Desember 2011 di Club House, Bukit Darmo Golf. Dihadiri oleh 28 media dengan total 26 coverage dari media cetak, online, radio RRI, JJ FM, dan media Surabaya TV. 4. Bali, 15 Februari 2012 di Galeria Mall. Dihadiri oleh delapan media dengan delapan coverage dari media cetak dan online. Evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil dari tujuan strategi dan program yang dijalankan. PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations yang bertanggung jawab dalam pengimplementasian strategi PT. Astrindo Starvision, mengevaluasi bahwa kegiatan press-conference yang dilakukan sebanyak empat kali masih belum cukup untuk menanamkan kesadaran publik mengenai Veolo Smart Android Hub. Seharusnya PT. Astrindo Starvision memikirkan kegiatan apalagi yang akan dilakukan, atau mungkin mengadakan workshop untuk memperdalam pengetahuan para jurnalis mengenai Veolo Smart Android Hub. Sementara, menurut Cynthia Iskandar, General Manager PT. United Komunikasi Mandiri, kegiatan public relations tidaklah cukup dengan empat kali event karena public relations merupakan kegiatan yang selalu berlangsung terus-menerus agar tercipta kesadaran masyarakat yang bagus untuk Veolo Smart Android Hub yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan dan citra yang positif mengenai Veolo Smart Android Hub dapat terbangun. Namun PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations yang di-hired oleh PT. Astrindo Starvision, tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan keputusan kegiatan yang selanjutnya diadakan karena itu semua tergantung kebijakan dari principal yaitu PT. Astrindo Starvision. Sementara evaluasi strategi public relations yang dilakukan oleh PT. Astrindo Starvision mengatakan bahwa masih kurangnya kerja peran dan fungsi public relations PT. United Komunikasi Mandiri yang dianggap masih kurang dalam menggali kreativitas dan melakukan inovasi agar kepercayaan dari publik dapat diraih dan menjaga citra baik tersebut. Setiap kegiatan press-conference berakhir, PT. United Komunikasi Mandiri selalu membuat laporan kepada PT. Astrindo Starvision. Laporan tersebut berupa post-moterm report yang berisikan mengenai coverage atau media-media yang memuat berita mengenai kegiatan press-conference launching product Veolo Smart Android Hub, daftar media yang hadir pada kegiatan tersebut serta highlight (kelebihan) dan lowlight (kekurangan) yang ditemukan saat press-conference berlangsung. Post moterm report ini dilaporkan setiap sebulan sekali setelah kegiatan dilaksanakan. Bagi PT. Astrindo Starvision, post moterm report ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan dapat digunakan untuk menentukan strategi kedepan yang akan dilakukan oleh PT. Astrindo Starvision.
Berdasarkan hasil wawancara dengan product manager PT. Astrindo Starvision, untuk melakukan strategi public relations dilakukan enam tahapan mulai dari awal perencanaan hingga pada tahap evaluasi agar strategi yang telah disusun berjalan dengan sempurna dan ada koreksi pada bagian-bagian yang masih kurang. Dari strategi public relations yang dijabarkan oleh PT. Astrindo Starvision, dapat ditemukan dua komponen pembentuk strategi public relations yang saling terkait erat. Komponen yang pertama adalah komponen sasaran dengan satuan atau segmen yang akan digarap. Komponen sasaran ini terdiri dari PT. Astrindo Starvision sebagai distributor Veolo Smart Android Hub, PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations consultant yang di-hired oleh PT. Astrindo Starvision, dan juga publik yang mempunyai kepentingan yang sama pada produk Veolo Smart Android Hub. Dari komponen sasaran ini, maka segmen yang digarap akan menyandang opini bersama bahwa Veolo Smart Android Hub merupakan sebuah produk inovasi baru yang dapat menghadirkan internet di tengah-tengah ruang keluarga. Dengan kesamaan opini tersebut, maka akan memberikan pengaruh yang yang baik bagi masa depan perusahaan. Publik yang pada awalnya hanya memiliki kepentingan yang sama dengan PT. Astrindo Starvision dan menyetujui kinerja public relations PT. United Komunikasi Mandiri, maka akan menyeret sasaran khusus atau segmen yang akan digarap, yaitu publik sasaran (target public). Publik sasaran ini telah diklasifikasikan berdasarkan kelas sosial, pendapatan, usia, dan juga mereka yang awam mengenai barang IT. Komponen yang kedua yaitu komponen sarana dengan pembentukan strategi public relations berupa paduan atau bauran sarana untuk menggarap suatu sasaran dengan mengarahkan publik kepada dimensi yang menguntungkan. Dimensi yang menguntungkan tersebut, terbagi kedalam tiga komponen. Komponen yang pertama adalah mengukuhkan (conversation) terhadapa opini yang aktif menyebutkan bahwa Veolo Smart Android Hub merupakan solusi hiburan dan edukasi bersama keluarga yang paling tepat karena dapat dinikmati lewat plasma TV yang hadir pada ruang keluarga. Komponen yang kedua yaitu mengubah (change) terhadap opini yang aktif namun kontra atau berlawanan terhadap komponen yang pertama. Opini yang aktif namun kontra ini, terlihat dari adanya pesaing-pesaing Veolo Smart Android Hub seperti Speed Up TV Live dan WD TV Live Hub. Opini yang kontra terhadap Veolo Smart Android Hub, menyebutkan bahwa para pesaing tersebut memiliki keunggulan pada penggunaannya. Jika Veolo Smart Android Hub tidak segera melakukan inovasi baru pada produknya atau masih kurang gencar melakukan publisitas kepada khalayak, maka seiring berjalannya waktu, Veolo Smart Android Hub akan mudah dilupakan oleh publik. Untuk implementasi strategi public relations, PT. Astrindo Starvision memberikan tanggung jawabnya kepada PT. United Komunikasi Mandiri yang lebih berpengalaman dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai public relations, serta kemampuannya untuk menjalin hubungan baik dengan media. PT. United Komunikasi Mandiri juga memiliki strateginya sendiri agar tujuan bersama dengan PT. Astrindo Starvision yaitu mendapatkan citra yang positif dari publik meningkat dan angka penjualan Veolo Smart Android Hub juga bagus, maka PT. United Komunikasi Mandiri memilih untuk menggunakan media consumer dan juga media IT untuk mempublikasikan berita mengenai Veolo Smart Android Hub. Media consumer dipilih untuk menjangkau publik yang masih awam terhadap barang IT dan juga meningkatkan kesadaran mereka bahwa ada barang IT yang dapat digunakan dengan nyaman dan mudah oleh keluarga. Alat komunikasi untuk menyampaikan pesan tersebut adalah dengan menyelenggarakan kegiatan press-conference pada beberapa kota di Jawa dan Bali. Sambutan media-media Jawa dan Bali cukup bagus terlihat dari banyaknya media yang hadir pada kegiatan tersebut dan antusiasme para wartawan dan fotografer merasakan pengalaman pribadinya secara langsung dengan Veolo Smart Android Hub. Setelah strategi diimplementasikan, PT. United Komunikasi Mandiri membuat laporan yang berisikan mengenai kegiatan press-conference yang telah diadakan, kekuatan positif (highlight) dan kekurangannya (lowlight), media apa saja yang hadir, jumlah coverage atau berita yang muncul beserta gambar dari berita tersebut dan juga ringkasannya. Laporan ini disebut dengan Post Moterm Report dan jangka waktu pembuatannya dapat memakan waktu hingga hampir dua bulan karena menunggu semua coverage dari media-media yang telah hadir pada press-conference terutama dari media yang terbit mingguan. Post Moterm Report setelah selesai dikerjakan, dikirimkan ke PT. Astrindo Starvision sebagai bahan evaluasi mereka untuk menentukan strategi public relations apa yang akan dilakukan agar Veolo Smart Android Hub semakin dikenal luas oleh publik.
SIMPULAN DAN SARAN Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan. Sementara public relations adalah alat komunikasi bagi organisasi atau manajemen dengan masyarakat luas atau publik agar dapat terjalin hubungan yang baik dengan publik. Banyak alat atau tools yang dapat digunakan oleh public relations untuk menjangkau publik lewat event-event penting atau dengan merespon opini publik. Strategi public relations adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan publik dengan menggunakan alat untuk menjangkau mereka agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai. PT. Astrindo Starvision sebagai perusahaan distributor untuk Veolo Smart Android Hub merancang strategi public relations agar Veolo Smart Android Hub yang merupakan sebuha konsol untuk membuat plasma TV menjadi media yang menyenangkan untuk berinternet dapat diterima oleh masyarakat luas. PT. Astrindo Starvision meng-hired public relations consultant PT. United Komunikasi Mandiri untuk menjalankan strategi berdasarkan fungsi dan peran sebagai public relations, selain itu karena hanya public relations yang dapat menjangkau publik secara luas lewat media relations sebagai penyampai pesannya. Strategi public relations yang telah dirancang, yaitu mengadakan press-conference launching product Veolo Smart Android Hub, diimplementasikan oleh PT. United Komunikasi Mandiri dengan mengundang berbagai macam media baik media IT maupun media consumer untuk menjangkau seluruh segmen pasar baik yang mengerti mengenai dunia IT dan yang awam. Selain itu media consumer dipilih karena dapat menjangkau seluruh segmen usia, pekerjaan, dan dari berbagai kelas sosial. Setelah mengimplementasikan strategi tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi dari strategi public relations yang telah ditetapkan agar dapat menentukan langkah ke depannya untuk membuat strategi public relations yang lebih baik lagi. Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan permasalahan yang peneliti bahas adalah: 1. PT. Astrindo Starvision Public relations merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan terus-menerus, sehingga untuk memperkenalkan Veolo Smart Android Hub yang merupakan produk baru dan masih asing didengar, satu atau dua kali press-conference masih belum dapat membuat publik menyadari bahwa ada solusi hiburan bagi keluarga yang juga dapat memberikan fungsi edukasi di tengah keluarga. Saran peneliti adalah perlunya untu membuat lebih banyak acara lagi untuk membahas lebih mendalam atau membagikan inovasi terbaru kepada publik melalui media agar semakin banyak orang yang mengetahui mengenai solusi hiburan keluarga yang edukatif ini. 2. PT. United Komunikasi Mandiri Saran peneliti bagi PT. United Komunikasi Mandiri sebagai public relations adalah memperbanyak media workshop untuk membahas lebih mendalam mengenai Veolo Smart Android Hub. Media juga dapat mengetahui lebih detail untuk fitur-fitur apa saja yang dimiliki oleh Veolo Smart Android Hub.
REFERENSI Broom, Glen M. (2009). Cutlip & Center’s Effective PR. 10th edition. New Jersey: Pearson Education Inc. Butterick, Keith. Diterjemahkan oleh Hasfi, Nurul. (2012). Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Edisi pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Iriantara, Yosal. (2011). Media Relations Konsep, Pendekatan, Dan Praktik. Edisi ketiga. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Iskandar, Maskun. (2009). Panduan Praktis Kehumasan: Bermitra Dengan Pers, Melepas Isolasi Dunia Bisnis. Jakarta: Lembaga Pers Dr. Soetomo. Krisyantono, R. (2008). Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Prenada Media Group.
Liliweri, Alo. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi pertama. Jakarta: Kencana. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Edisi 10. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Nova, Firsan. (2009). Crisis Public relations Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta: Grasindo. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Edisi 10. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rusady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen Dalam Komunikasi. Cetakan pertama. Yogyakarta: Caps. Suryadi. (2007). Strategi Mengelola Public Relations Organisasi. Jakarta: EDSA Mahkota. Wardhani, Diah. (2008). Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Widjaja H.A.W. (2000). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. West, Richard & Turner, Lynn H. Alih bahasa oleh Noer, Maria Natalia Damayanti. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis & Aplikasi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Humanika. Wilcox, Dennis L. & Cameron, Glen, T. (2009). Public Relations-Strategies and Tactics. 9th edition. United States: Library of Congress Cataloging in Publication Data. Puspokusumo, Aryanti. (2011). Peranan Management Public Relations Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan Jasa Pehotelan: Studi Kualitatif Pada Re-Opening Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Binus, vol. 2, 212. Damanik, Elsye Rumondang. (2011). Instrumen Perilaku Konsumen Sebagai Input Komunikasi Organisasi Eksternal. Binus, vol.2, 397.
RIWAYAT PENULIS Laurentia Damasari lahir di Bekasi, 10 Juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University jurusan Komunikasi Pemasaran dengan fokus pada public relations. Saat ini bekerja di konsultan public relations PT. United Komunikasi Mandiri sebagai account executive untuk Norton by Symantec.