STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. BANK BRISYARIAH DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
OLEH: NOFLIM TRISNA AYUNINGSIH NIM: 109051000138
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1435 H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S.1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Agustus 2014
Noflim Trisna Ayuningsih
ABSTRAK Strategi Public Relations PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah Oleh: Noflim Trisna Ayuningsih Strategi public relations dibutuhkan dalam mendukung upaya mempromosikan sebuah produk, persaingan di dunia perbankan berbasis syariah semakin ketat dan membuat masyarakat dapat dengan bebas memilih Bank apa yang akan masyarakat percayai untuk bergabung menjadi nasabah. Masyarakat umum masih memerlukan keterangan dan penjelasan mengenai seluruh aspek lembaga keuangan dengan prinsip syariah, terutama fasilitas dan produk yang dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah., oleh karena itu diperlukan adanya strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. Berdasarkan konteks diatas, maka pertanyaannya adalah, bagaimana strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktifis. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis yang bertujuan menjelaskan fenomena atau fakta-fakta secara sistematis, faktual dan akurat melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Strategi yang digunakan public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah adalah strategi menentukan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat, strategi menentukan metode yang digunakan , pelaksanaan kegiatan promosi dan strategi evaluasi. Pemanfaatan media merupakan hal yang penting dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. Jenis media dan penempatan iklan dari segi waktu dan posisi menjadi bagian dari strategi promosi. Jenis media yang digunakan meliputi media cetak, media elektronik serta media sosial dan internet. Strategi promosi yang digunakan oleh PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan tabungan Faedah dinilai efektif, dengan pemanfaatan media yang sesuai dan tepat sasaran membuat PT. Bank BRISyariah semakin dikenal masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah nasabah dan minat masyarakat menabung dibank dengan basis Syariah dan tidak menganut unsur riba. Keyword : Public relations, Promosi, Tabungan Faedah,
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim Alhamdulillah Wa Syukurillah, puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang tiada tara, serta atas segala kemurahan, cinta dan kasih sayang-Nya lah skripsi ini dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah yang telah memberikan inspirasi bagi seluruh manusia di bumi ini hingga akhir zaman, baginda Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan segala usaha dan tekad yang kuat, walaupun hambatan dan rintangan yang penulis hadapi cukup banyak, namun atas izin dari Allah SWT semua hambatan dapat diatasi dan skripsi ini terselesaikan dengan baik. Namun, penulis juga yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang serba terbatas. Terima kasih, penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penulisan ini. baik melalui doa, bimbingan, dukungan, maupun terlibat langsung dalam memberikan informasi, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini. Maka dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati, penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed selaku Wakil Dekan Bidang ii
Akademik, Drs, Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi, dan Drs. H. Sunandar, MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. 2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Rachmat Baihaky, MA, serta Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Bapak H. Zakaria, MA selaku Pembimbing Akademik yang telah bersedia meluangkan waktunya kepada penulis untuk berdiskusi dan memberi saran mengenai judul skripsi. 4. Dosen Pembimbing penulis, Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA terimakasih banyak karena telah sabar dalam membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang pernah mengajar dan membagikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis dan masyarakat nantinya. Serta menjadi amal sholeh yang akan terus mengalir bagi para dosen. 6.
Para pegawai perpustakaan Fakultas dan perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, serta perpustakaan Utama Universitas Indonesia yang telah memberikan fasilitas untuk mencari literature sebagai bahan skripsi. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan mendapat ridha serta balasan dari Allah SWT.
7. Teristimewa oranng tua penulis, Papa Hendra dan Mama Minarsih tercinta yang telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh kasih sayang, doa, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi pendidikan puteri-puterinya. Serta selalu mendoakan dan memberikan iii
motivasi yang tak terbatas demi kesuksesan penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. 8. Kakak dan adik-adik tercinta Julim Mia Ayuningsih, Alin nika Ayuningsih dan Oktavialim Dinda Ayuningsih tempat berbagi cerita dan selalu memberikan dukungan kepada penulis. 9. Kepada keluarga besar Karso Ijoyo. Pakde, bude, pakle, bukle, sepupu dan keponakan-keponakan tercinta yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih untuk doa dan dukungannya kepada penulis. 10. Terima kasih Akmal Fauzi yang selalu mendoakan, membantu dan tidak bosan-bosannya memberikan support untuk kesuksesan penulis. 11. Seluruh keluarga besar Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian, khususnya divisi markom bapak lukita, bapak nanang dan bapak lukita. 12. Seluruh keluarga besar Kantor Cabang BRI Syariah BSD bapak Yosep Kardinal, bapak Lukman, bapak Wahyu, bapak Puri, Ibu Dewi Palupi, Mba Fika, Mas Nadzar, dan Mas Agus. 13. Sahabat-sahabat tercinta, Zakiyah Al- Wahdah, Yulia Nur Rahmah, Nur Oktaviani, Yudid Dwi Septyarini,
Nur Khasanah, Thiyo Fanny dan
Andini Rizki yang senantiasa memberikan dorongan, ide dan doa kepada peneliti baik di bidang akademis maupun non akademis. Semoga persahabatan kita tetap utuh dengan menjaga silahturahmi. 6. Teman-teman seperjuangan KPI Angkatan 2009, khususnya KPI D Eko, Arie, Devi, Eko, Ririn, Fajrin, Rina, Dina, Bintang, Tika, Tari, Fitri, Mbak
iv
Yuli, Icha, Anisa MD, Levi, Ridwan, Fadli, Rizal, Rikza, Noval, Yusuf, Zidni, Rizky Maul, Owner, Ryan, Bowo, Mahdi, Bayu dan Rizky F. 14. Keluarga besar “KKN SERSAN” Klaten 2012, Ryan, Eko, Hadi, Nafis, Zidni, Arkho, Bowo, Widi, Bayu, Eka, Taufik, Gyo, Tyas, Okta, Nabila, Nia dan Aisyah terima kasih telah berbagi pengalaman dalam pengerjakan karya tulis dan dukumgan serta doanya kepada penulis. 15. Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Jakarta, Agustus 2014
Noflim Trisna Ayuningsih
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah .......................................................... 7 C. Tujuan Penelitiian .................................................................................. 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8 E. Metodologi Penelitian ........................................................................ 9 F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ .. 12 G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI A. Stategi ..................................................... ........................................ 15 1. pengertian Strategi .................................................................... 15 2.Tahapan-tahapan Strategi…………………………………………18 3. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem strategi ............... 20 B. Public Relation .............................................................................. 22 1. Pengertian Public Relation ........................................................ 22 2. Tujuan Public Relation ............................................................. 26 3. Fungsi Public Relation .............................................................. 28 4. Ketertakitan Public Relation dengan Marketing ......................... 29 5. Keberadaan Public Relation dalam Marketing ........................... 32 C. Konsep Promosi............................................................................... 34 1. Pengertian Promosi Public relation ........................................... 34 2. Media promosi Public Relation ................................................ 36
vi
D. Tabungan Faedah ……………………………………………………37 BAB III GAMBARAN UMUM PT.Bank BRISyariah A. Sejarah PT.Bank BRISyariah ....................................................... 39 B. Gambar dan Arti Lambang PT. Bank BRISyarih ......................... 41 C. Visi dan missi PT.Bank BRISyariah ............................................ 42 D. Sejarah Divisi Marcomm PT.Bank BRISyariah …………………. 43 E. Struktur Organisasi Marcomm .................................................... 44 F. Tabungan Faedah ......................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Public Relation PT.Bank BRISyariah Dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah ....................................................................... 47
B. Pemanfaatan media PT.Bank BRISyariah dalam mempromosikan Tabungan Faedah................................................................................. 65
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 79 B. Saran ............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ..... 84 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 88
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Logo PT. Bank BRISyariah .................................................. ..... 41
Gambar 3.2
Struktur PT Bank BRISyariah ............................................... ..... 44
Gambar 4.1
Program Bantuan Air Minum Gratis Untuk Dhuafa dan Korban Banjir.................................................................................... ..... 61
Gambar 4.2
Program BRISyariah Peduli .................................................. ..... 62
Gambar 4.3
Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah ............ ..... 63
Gambar 4.4
Promosi menggunakan radio ................................................. ..... 68
Gambar 4.5
Brosur Produk PT Bank BRISyariah ..................................... ..... 72
Gambar 4.6
Facebook .............................................................................. ..... 75
Gambar 4.7
Twitter .................................................................................. ..... 76
Gambar 4.8
Website PT Bank BRISyariah ............................................... ..... 77
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Jadwal Iklan Produk Tabungan Faedah PT. Bank BRISyariah di Televisi ................................................................................. ..... 67
Tabel 4.2
Surat Kabar Lokal Untuk Promosi .............................................. 71
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki dorongan ingin tau, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Karenanya, komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Dalam pepatah asing berbunyi: Nature gave us two ears and only one mouth, so that we could listen twice as much as we speak.1 Dengan kata lain pepatah tersebut mengajak untuk lebih banyak mendengar dari pada berbicara.
Berbicara mudah, tetapi berkomunikasi
dengan baik tidak demkian halnya. Berbicara saja belum dapat menjamin apa yang dibicarakan sampai kepada yang akan diharapkan memperolehnya. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambanglambang yang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagainya yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui berbagai media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan atau prilaku.2 Beberapa disiplin utama komunikasi adalah public relations, komunikasi internal, komunikasi korporasi, advertising, branding, public affairs, investor relations. Semua ditujukan kepada target sasaran yang berbeda dalam menyampaikan
1
Widjaja A.W, Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bina Aksara,1986), h.4 2 Onong Uchayana Effendi, Ilmu Komunikasi teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1992), h.32
1
2
pesannya. Misalnya public relations menggunakan sarana press release atau paket media untuk mencapainya sasaran medianya. Public relations merupakan jembatan penghubung antara organisasi dan publiknya. Baik terkait dengan publik internal maupun eksternal, dalam sebuah proses komunikasi agar tercipta hubungan yang efektif berdasarkan landasan mutual understanding (pemahaman bersama) guna mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Public relations memiliki peran yang penting dalam perputaran sistem yang ada pada manajemen lembaga atau organisasi, keberadaannya mampu menyentuh aspek-aspek sosial dan kepentingan publik, selalu menampilkan sesuatu yang positif dalam wujud citra yang positif demi kepentingan perusahaan, membangun citra yang positif ditentukan oleh apa yang diberikan atau ditampilkan oleh perusahaan. Hal ini merupakan indikasi dari proses terbentuknya citra positif dan negative.3 Public relations dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk. Public relations berperan sebagai proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam usaha
3
29.
M.Linggar Anggoro Teori dan Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hal
3
memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen. Demikian juga dengan perusahaan perbankan di Indonesia, di era modern saat ini mulai menunjukkan kemajuannya, dengan kehadiran sistem perbankan syariah didalamnya, yang menjadikan sistem perbankan Indonesia tidak hanya terpacu pada sistem perbankan konvensional. Perbankan syariah adalah jenis kegiatan perbankan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yang tidak menganut sistem riba didalamnya. Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan jasa-jasa simpanan serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.4 Bank Islam lahir sebagai salah satu solusi alternative terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya Bank Islam.5 Perkembangan perbankan syariah ditandai dengan disetujuinya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 5 ayat 1 yang diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Dalam Undang-
4
Muhammad , Manajemen Dana Bank Syari’ah, (Yogyakarta, Ekonisia, 2004), Cet. 1, hal.1.
5
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah hal..2.
4
undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh Bank Syariah. Undang-undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvesional untuk membuka unit syariah bahkan mengkonversikan diri menjadi Bank Syariah. Yang beroperasi dengan sistem bagi hasil. PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Bank BRISyariah) merupakan salah satu bank yang bergerak di bidang perbankan syariah dalam kurun waktu lima tahun sejak awal berdirinya 17 November 2008. Selama itu pula sampai saat ini Bank BRISyariah tidak hanya bersaing dengan bank yang menganut sistem berbasis syariah tetapi juga dengan bank konvensional lainnya dalam mempromosikan produknya, khususnya produk unggulannya yaitu Tabungan Faedah. Untuk dapat bersaing dengan bank lainnya Bank BRISyariah miliki salah satu produk yang dinamakan program tabungan “FAEDAH” (Fasilitas Serba Mudah), yang hadir dengan memberikan tawaran yang sangat memudahkan, dengan setoran awal hanya Rp50.000,- sudah bisa membuka tabungan, bebas dari biaya administrasi bulanan, gratis biaya bulanan kartu ATM, Gratis biaya tarik tunai dan cek saldo di ATM BRI, ATM Bersama dan ATM Prima. Bank BRISyariah merupakan bank yang menjaga inklusifitasnya, terbuka bagi semua masyarakat Indonesia tanpa membedakan latar belakangnya, maka dari itu bank BRISyariah di nilai sebagai bank yang menerima semua golongan dan tidak menganut SARA. Dengan adanya Produk tabungan Faedah bank BRISyariah bertujuan memudahkan masyarakat menengah kebawah untuk memiliki tabungan
5
karena setoran awalnya ringan, selain itu masyarakat juga mendapatkan pengetahuan mengenai bank berbasis syariah.. Berdasarkan perkembangannya dari tahun ke tahun, Bank BRISyariah banyak mengalami kemajuan, pada 5 februari 2013 lalu BRISyariah memperoleh penghargaan Top Brand dalam kategori Sharia Banking dari segi Marketing, meski demikian tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi terutama dalam hal pemasaran produknya, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem perbankan syariah merupakan kendala eksternal yang dihadapi Bank BRISyariah. Masyarakat umum masih memerlukan keterangan dan penjelasan mengenai seluruh aspek lembaga keuangan dengan prinsip syariah, terutama fasilitas dan produk yang dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah. Dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah kepada masyarakat, Bank BRISyariah membutuhkan seseorang yang mampu untuk berkomunikasi dan menarik minat masyarakat pada produk tersebut. Produk yang sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat (lokasi dan layout sudah disediakan), artinya produk sudah benar-benar siap untuk di jual. Agar produk tersebut laku dijual ke masyarakat atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut, berikut manfaat, harga, di mana dapat diperoleh dan kelebihan produk dibandingkan pesaing. Sebagai Public relations yang tidak lepas dari strategi marketing senantiasa memperhatikan strategi pemasaran, diikuti pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan. Public relations yang bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public relationss
6
yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru, yakni “Marketing Communication (Marcom)”. Bank BRISyariah merupakan perusahaan yang berskala menengah ke atas, maka mengenal istilah “Marketing Communication” yang merupakan suatu departemen yang berurusan menangani semua komunikasi bagi perusahaan, biasanya pada perusahaan berskala menengah ke atas, tergantung pada jenis perusahaan dan industri dimana mereka berada. Departemen ini juga bisa disebut sebagai komunikasi perusahaan atau divis public relations / humas dan pemasaran. Salah satu tugas penting Marketing Communication di Bank BRISyariah adalah mensosialisasikan dan mempromosikan Produk Tabungan Faedah. Hal ini bertujuan agar nasabah tau dan tertarik pada produk yang ditawarkan oleh bank. Agar dapat menarik minat para calon nasabah, Marketing Communication Bank BRISyariah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa produk tabungan Faedah di Bank BRISyariah lebih memberikan keuntungan dibandingkan produk tabungan di bank lainnya. Disinilah seorang Marketing Communication harus menggunakan ilmu dan seni komunikasi yang dia miliki, karena berhasil atau tidaknya proses promosi ini sangat bergantung pada cara atau strategi komunikasi perusahaan dalam mempromosikan produknya. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengangkat judul skripsi:
“Strategi
Public
Relations
PT.
Mempromosikan Produk Tabungan Faedah”
Bank
BRISyariah
dalam
7
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan dengan maksud agar penelitian lebih terfokus pada tujuan yang ada dan tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi permasalahan pada strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah pada tahun 2013-2014” 2. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di awal dapat ditetapkan rumusan sebagai berikut: a. Bagaimana strategi public relations yang diterapkan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? b. Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: a. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. b. Untuk mengetahui media yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah.
8
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis a.
Sebagai kontribusi penelitian terapan di bidang humas, dan kontribusi penelitian dakwah dalam upaya mencari formulasi dakwah yang efektif.
b.
Menambah informasi ilmiah dalam khazanah dakwah khususnya mengenai lembaga berbasis syariah.
c.
Mendalami konsep hubungan masyarakat pada umumnya strategi yang digunakan perusahaan.
d.
Memberikan sumbangan pemikiran mengenai arti penting menejemen hubungan masyarakat atau bisa disebut juga public relations dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Manfaat Praktis a.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan PT. Bank BRISyariah dalam menyusun strategi dalam mempromosikan produk.
b.
Penelitian ini dapat memudahkan public relations dan marketing yang menyatu dalam divisi marketing communication untuk merumuskan teknik-teknik manajemen hubungan masyarakat yang dapat menuju ke arah peningkatan strategi promosi.
9
c.
Sebagai penambah pemahaman, pengetahuan dan wawasan terhadap strategi public relations pada produk tabungan Faedah di PT. Bank BRISyariah.
E. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam buku metode penelitian kualitatif, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Maka dalam hal ini pula penulis bermaksud untuk menggambarkan seutuhnya mengenai
strategi
public
relations
PT.
Bank
BRISyariah
dalam
mempromosikan produk tabungan Faedah. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah divisi Marketing Communication PT. Bank BRISyariah, Sedangkan objek penelitian merinci fenomena yang akan diteliti sekaligus merupakan deskripsi penelitian.6 Dalam hal ini yang menjadi Objek dari penelitian adalah strategi public relations PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT.Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan terhitung sejak akhir bulan April 2013. 6
Jane Stokes, Media and Cultural Studies How To Do, (Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006), hal 10
10
4. Teknik Pengumpulan Data Dalam
penelitian
ini
data-data
dikumpulkan
melalui
teknik
pengumpulan data diantara : a. Observasi Observasi, yaitu salah satu metode dalam penelitian yang berarti pengamatan. metode pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses di mana peneliti terlibat langsung dalam objek penelitian. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan ini adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian, dan lain-lain. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.7 b. Wawancara Wawancara yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam public relations atau humas. Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis sifatnya. Karena bentuknya berasal dari komunikasi verbal antara peneliti dan responden.8 c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan
7
Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), hal.
181. 8
Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 1995) hal. 39.
11
interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen pribadi. Adapun instrumen penelitiannya adalah : a. Data primer Data primer didapat dari informan-informan yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu pihak-pihak yang dianggap kompeten dan menguasai data yang diperlukan dan berkaitan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. Dan wawancara yang dilakukan penulis melalui tatap muka, penulis akan langsung mendatangi informan dan melakukan wawancara, dalam hal ini penulis
mewawancarai
Nanang
Wahyudi
(Manager
Corporate
Communications and Promotion PT. Bank BRISyariah) dimana beliau mengetahui secara pasti tentang kegiatan promosi produk tabungan Faedah. b. Data sekunder Data sekunder didapat dari berbagai macam informasi yang berkaitan dengan PT. Bank BRISyariah, baik itu berupa artikel, berita, maupun informasi pendukung yang diperoleh melalui media cetak maupun data internal yang sudah ada dan telah disediakan oleh Manager Corporate Communications and Promotion dari PT. Bank BRISyariah yaitu Nanang Wahyudi.
12
5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam cacatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. kemudian, data dianalisis menggunakan konsep strategi public relations yaitu dimulai dari perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tahap selanjutnya adalah interpretasi data, Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan.
F. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai hasil-hasil penelitian, untuk menghubungkan penelitian kedalam suatu pembahasan yang lebih luas serta untuk memberikan perbandingan antar hasil dan temuan penelitian. 1.
Strategi Public relations Polri Dalam Membangun Citra Pelayanan Pada Masyarakat (Studi Pada Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat), disusun oleh
Muhammad
Iqbal,
jurusan
KPI 2012.
Berdasarkan
hasil
penelitiannya, Penelitian ini fokus terhadap citra pelayanan yang dibangun untuk membentuk citra positif Kepolisian Resort Metro Jakarta
13
dihadapan masyarakat, sedangkan penelitian saya fokus terhadap strategi promosi dan media promosi untuk mempromosikan produk tabungan bank syariah. 2.
Strategi Public relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera Dalam Menjalin Loyalitas Customer, disusun oleh Johan Alkausar, jurusan KPI 2011. Penelitian johan memfokuskan pada strategi untuk menjalin loyalitas costomer,
dimana
mempertahankan
public loyalitas
relations costomer,
berperan sedangkan
penting skripsi
untuk saya
memfokuskan kepada strategi dan media yang digunakan public relations suatu perusahaan untuk mempromosikan produknya. 3.
Strategi Komunikasi Public relations PT. Musica Studio’s dalam Mempromosikan Lagu Religi, disusun oleh Agus Mana, jurusan KPI 2012. Penelitian Agus menyimpulkan bahwa dalam mempromosikan lagu religi PT. Musica Studio’s menggunakan beberapa strategi dan bentuk komunikasi, penelitian kami keduanya sama-sama fokus terhadap strategi promosi namun yang membedakan adalah penelitian membahas mengenai media yang digunakan sedangkan penelitian Agus membahas bentuk komunikasi yang digunakan.
G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis secara sistematis membagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
14
BAB I
: Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan argumentasi mengenai penelitian ini mengenai latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan Pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: Merupakan bab yang menguraikan landasan teori, didalamnya diuraikan tentang konseptualisasi strategi, public relations, promosi dan produk Tabungan Faedah.
BAB III : Merupakan pembahasan mengenai gambaran umum PT. BRI Syariah, yang mengemukakan tentang sejarah, visi, misi, tujuan, sruktur organisasi dan produk tabungan Faedah PT. Bank BRI Syariah. BAB IV : Merupakan pembahasan inti mengenai temuan dan analisis data, didalamnya diuraikan tentang hasil temuan lapangan yaitu strategi yang diterapkan divisi marketing communication PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah dan penggunanan media sebagai alat promosi. BAB V
: Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran sebagai subangsih penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada ditambah dengan harapan-harapan. Dan penulis mencantumkan daftar pustaka yang dipakai sebagai rujukan
BAB II KERANGKA TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah strategi adalah ilmu siasat (perang) atau akal untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang telah direncanakan. Dengan kata lain, seni atau ilmu dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk melaksanakan kebijakan tertentu.1 Strategi secara etimologi, Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi jaman dulu yang sering diwarnai perang, di mana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi. 2
1
Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka,2005), h. 1092. 2 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 8.
15
16
Pada awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. Namun pada akhirnya, arti strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.3 Adapun pengertian strategi menurut terminologi adalah sebagai berikut : a. Wiliam F. Gluek Strategi adalah rencana yang dipersatukan secara komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan lingkungan dan dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi tertentu.4 b. George Steiner dan John Miner Strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.5
3
Rafi’udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandumg : Pustaka Setia, 1997), h. 76. 4 Harimurti Krida Laksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Jakarta : Nusa Indah, 1981), h.173. 5 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategik , (Jakarta : Erlangga, tt), h.70.
17
c. Fuad Amsyari Strategi adalah metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini berbentuk percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata tajam dan tenaga manusia sedangkan dalam bidang militer strategi merupakan suatu tehnik atau cara memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.6 d. Chandler Dikutip oleh Supriyono dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis mengatakan bahwa strategi adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan unruk mencapai tujuan.7 e. Onong Uchjana Effendy Strategi adalah perencanaan untuk mencapai tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan taktik oprasionalnya.8 f. Sandra Oliver Dalam bukunya strategi Public Relations, Sandra Oliver mendefinisikan strategi sebagai sebuah cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir
6
Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999), h.32. 7 Supriono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE,1985), h.8. 8 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007). Cet ke-21. h.32.
18
menyangkut tujuan dan sasaran organisasi, ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktifitas. Dia juga menggambarkan, strategi adalah jalan yang dipilih oleh organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.9 Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan berrsifat subjektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain. Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi, yaitu : level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional.10 2. Tahapan- tahapan Strategi Untuk mencapai tujuan-tujuan strategi yang diiniginkan, dalam proses strategi komunikasi terdapat beberapa tahapan-tahapan dalam prosesnya, diantaranya yaitu: a. Perumusan Strategi Dalam perumusan strategi, konseptor harus mempertimbangkan mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternative dan memilih strategi yang dilaksanakan. Perumusan strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan 9
Sandra Oliver, Strategi Public Relation, (Jakarta: Erlangga, 2007), h.2. Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 23. 10
19
konteks
kekuatan,
kemudian
kemungkinan-kemungkinan
serta
mengadakan
suatu
memperhitungkan
analisis
mengenai
pilihan-pilihan
dan
langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada tujuan itu.11 b. Implementasi Strategi Setelah merumuskan dan memilih strategi yang ditetapkan tersebut, dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh unit, tingkat dan anggota organisasinya. Tanpa adanya komitmen dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi, maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi.12 c. Evaluasi Strategi Tahap akhir dari strategi yaitu evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Ada tiga macam hal mendasar untuk mengevaluasi strategi, yakni :
11
Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978). h.23. 12 Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, hal. 24.
20
1) Meninjau faktor-faktor eksternaldan internal yang menjadi dasar strategi. Adanya perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau hasil implementasi buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang dicapai. 2) Mengukur presentasi (membandingkan hasil yang akan diharapkan dengan kenyataan). Prosesnya dapat dilakukan dengan menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang
meramalkan
hasil
lebih
penting
dari
pada
kriteria
yang
mengungkapkan apa yang terjadi. 3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada ditinggalkan atau merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif diperuntukan bila tindakan atau hasil sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang diharapkan. 13 3. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Dalam Sistem Strategi Terdapat beberapa factor yang berpengaruh dalam merumuskan strategi agar suatu perusahaan tetap eksis, tangguh dalam menghadapi perubahan dan mampu meningkatkan efektivitas dan produktifitas. Faktor-faktor tersebut antara lain :
13
Ali Mutopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978). hal. 24.
21
a. Tipe dan Struktur Organisasi Tipe dan struktur yang dipilih untuk digunakan harus berhubungan dengan kepribadian organisasi tersebut, sebab seetiap organisasi pasti memiliki kepribadian yang khas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi harus terdapat beberapa unsur, antara lain specialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, senralisasi dan desentralisasi dalam mengambil keputusan kerja dan ukuran kerja.14 b. Gaya Manajerial Dalam teori kepemimpinan dikenal berbagai tipologi kepemimpinan, antara lain adalah tipe otokratik, paternalistic, laisez faire, demokratik, dan kharismatik. Namun demikian, tidak ada satupun tipe yang sesuai dan dapat digunakan secara konsisten pada semua jenis dan kondisi organisasi.15 c. Kompleksitas Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan dinamis tersebutn berpengaruh pada cara mengelola organisasi dan termasuk dalam merumuskan dan menetapkan strategi. Setiap organisasi akan terkena dampak lingkungan eksternal dan tidak ada satupun organisasi yang dapat membebaskn diri dari dampak tersebut , oleh karena itu diperlukan adanya analisis dan perhitungan terdapat dampak lingkungan eksternal demi tercapainya tujuan dan sasaran organisasi.16
14
M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayaan,2002), h.131. 15 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h. 132. 16 M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, h.132.
22
d. Hakekat masalah yang dihadapi Strategi merupakan keputusan yang diambil menejemen puncak, oleh karena itu menejemen harus benar-benar mengenali masalah-masalah yang dihadapi, menganalisis dan memperhitungkan masalah-masalah yang akan dihadapi dalam upaca pencapaian tujuan serta sasaran organisasi tentunya dengan strategi yang telah diputuskan. 17
B. Public Relations 1. Pengertian Public Relations Public Relations atau sering juga disebut hubungan masyarakat sebenarnya
timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu,
individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok publik membuat hubungan ini menjadi penting. Maka dari itu perkembangan Public Relations kemudian menjadi suatu konsep yang dijadikan objek studi ilmiah. Dalam suatu organisasi keberadaan Public Relations ini merupakan hal yang sangat penting sehubungan dengan upaya membina komunikasi yang harmonis yang baik ke dalam maupun keluar organisasi.18 “Public Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics”. Public Relations adalah perencanaan dan usaha yang terus menerus 17
M. Ismail dan M. Karebet Widjajaksuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayaan,2002), h.132. 18 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002). h.15.
23
untuk membentuk dan memelihara kredibilitas dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. 19 “The main objectives of Public Relations activities are to provide visibility for corporate body and support for he marketing agenda, at the product level. The promotional objectives, established earlier in the plan, will have identified issue concering the attitudes and relationships stakeholder have with an organization and its product. Decision will have been made to build awareness and to change perception, preferences and attitudes”. Maknanya adalah tujuan utama aktivitas Public Relations adalah menyajikan kelayakan untuk organisasi dan bantuan agenda pemasaran pada level produk, tujuan dari promosi, yang sudah diperlihatkan pada awal rencana, sudah akan dapat mengenali persoalan mengenai sikap dan hubungan yang dimiliki publik sasaran dengan organisasi dan produknya. Keputusan sudah akan terbuat untuk meningkatkan awareness dan untuk merubah persepsi, pilihan dan sikap. 20 Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan Public Relations merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Public Relations akan terus berkembang
sesuai
dan
sejalan
dengan
perkembangan
masyarakat.
Perkembangan Public Relations berlangsung bersama dengan adanya hubungan - hubungan masyarakat yang sangat banyak tapi bersifat impersonal dan lebih banyak pembagian masyarakat itu sendiri dikarenakan adanya
19
Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.47 20 Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.47.
24
bermacam-macam kepetingan masyarakat itu sendiri. Setiap pimpinan organisasi atau perusahaan dituntun untuk berpikir dan bertindak secara Public Relations, agar usahanya dapat berhasil dengan sebaik-baikanya. Berpikir secara Public Relations ini dilaksanan untuk mendapatkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap perusahaan, melalui simpati dan persetujuan, dukungan dan kepercayaan.21 Menurut para pakar, hingga saat ini belum terdapat consensus mutlak tentang definisi dari Public Relations. Ketidaksepakatan tersebut disebabkan oleh: pertama, beragamnya definisi Public Relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar maupun profesional Public Relations didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Public Relations. Kedua, perbedaan latar belakang, misalnya definisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi (Public Relations Practitioner). Dan ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki era globalisasi dan millennium ketiga saat ini. 22 Kehumasan memiliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan , beberapa definisi Public Relations yaitu :
21
Soenarko Setyodarmodjo, Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003), h. 13. 22 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h.135.
25
a. The British Institute of Public Relation, berbunyi: 1) “Public Relations activity is management of communications between an organization and its publics.” (Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya 2) “Public Relations practice is deliberate, planned, and sustain effort to establish and maintain mutual understanding betweet an organization and its public.” (Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya.) b. Frank Jefkins mendefinisikan Public Relations sebagai semua bentuk komunikasi terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuantujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian.23 c. Scott M.Cutlip and Allen H. Centre (1982) dalam bukunya Effective Public Relations, mengungkapkan bahwa: “Public Relations merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik dan mengindentifikasi kebijaksanaan dan tata caara organisasi demi kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.”24 Selain itu Dr. Rex Harlow dalam bukunya yang berjudul: A model for Public Relations Education for Profesional Practices yang diterbitkan oleh 23
Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), h.10. Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 25. 24
26
International Public Relations Asosiation (IPRA) 1978, menyatakan bahwa definisi dari Public Relations adalah: “Public Relations adalah fungsi menejemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publicnya menyangkut aktivitas komunikaasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan menajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam menghadapi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. 25 Definisi tersebut adalah definisi yang akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika Public Relations. Inti dari beberapa pengertian tersebut adalah Public Relations adalah hubungan timbal balik (two way communication) antara organisasi / lembaga dengan publiknya sehingga tercipta good will, kepercayaan dari publik pada suatu badan atau perusahaan beserta produk yang dikeluarkan.26
2. Tujuan dan Fungsi Public Relations a. Tujuan Public Relations Tujuan utama Public Relations adalah untuk mempengaruhi publiknya, antara lain sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga atau instansi yang diwakilinya, yang pada akhirnya menjadi dikenal dan disukai publiknya .Dalam hal ini untuk mencapai tujuannya, seorang Public Relations harus mengembangkan goodwill dan memperoleh opini public yang favourable atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis
25 26
Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h. 16. Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , h.17
27
dengan berbagai publik. Kegiatan Public Relations harus dikerahkan ke dalam (Internal Public Relations) dan ke luar (Eksternal Public Relations). Secara universal tujuan Public Relations itu adalah “untuk menciptakan, memelihara, meningkatkan dan memperbaiki citra perusahaan atau organisasi dimata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik yang bersangkutan”. Menurut Rosady Ruslan, tujuan Public Relations adalah sebagai berikut: 1) Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen. 2) Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. 3) Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations 4) Efektif dalam membangun pengenalan merk dan pengetahuan merk 5) Mendukung bauran pemasaran. 27 Adapun tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kata “saling” maka organisasi pun harus dapat memahami publiknya.
27
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h.31.
28
Menurut Charles S. Steinberg tujuan Public Relations adalah menciptakan opini publik yang favourable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan. Tujuan Public Relations adalah Public Relations mengetahui, mengerti, dan mengatasi public opinion yang aktif itu, sehingga citra organisasi tidak terganggu. Terhadap public opinion yang latent pun, Public Relations dapat mengetahui, mengerti dan mengantisipasi, sehingga public opinion tidak akan menggoyahkan keberadaan dan program, serta kegiatankegiatan organisasi, public opinion harus dibentuk menjadi Favourable public opinion. Karena tujuan dari Public Relation adalah membentuk the Favourable public opinion atau citra (image) di mata masyarakat.28 b. Fungsi Public Relations Menurut Cutlip & Center merumuskan fungsi Public Relations sebagai berikut: 1) Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi) 2) Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publik sebagai khalayak sasaran. 3) Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan atau organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
28
Soenarko Setyodarmodjo, Public Relations; Pengertian, Fungsi, dan Peranannya, (Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003),h. 47.
29
4) Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan sasaran kepada pimpinan manajemen demi untuk tujun dan manfaat bersama. 5) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi ke publiknya atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.29 3. Keterkaitan Public Relation dengan Marketing Pratek Public Relation pada prinsipnya adalah merupakan kegiatan terencana dan suatu usahan yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat. Public Relation sebagai aspek komunikasi yang bersifat informative dan edukatif dapat mendampingi periklanan yang sifat komunikasinya memang persuasive untuk dapat menjalankan misinya dalam upaya menjual produk. Karena pada hakekatnya Public Relation adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan pemahaman, pengertian dan dukungan terhadap suatu ikhhwal.30 Orang-orang
sering
kali
beranggapan
bahwa
bidang
pemasaran
(marketing) hanya terdiri dari aktivitas promosional seperti misalnya periklanan dan penjualan tatap muka (personal selling). Dalam kenyataannya promosi tidak hanya sebatas periklanan dan penjualan tatap muka saja. Dalam 29
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007),, h. 27. 30 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h. 14.
30
kaitannya dengan pemasaran, Public Relations merupakan salah satu elemen dari bauran promosi (promotion mix) terdiri dari pengiklanan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas atau humas (purel = Public Relation).31 Promosi sendiri merupakan salah satu elemen dari bauran (atau ramuan) pemasaran (marketing mix). Adapun elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mix) antara lain product, place, price, promotion. Promosi menurut Edward L. Brink dan Wiliam T.Kelly terdiri dari upaya-upaya yang diinisiasi oleh penjual secara terkoordinasi guna membentuk saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau jasa tertentu, atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu. Dalam arti luas, promosi berarti “mendorong ke muka”, guna memajukan sebuah ide dengan sedemikian rupa, hingga ia diterima dengan baik. 32 Dalam beberapa tahun terakhir, pemasaran lebih personal berkat kemudahan teknologi atau media baru yang secara tepat menjangkau konsumen massal. Pada sisi lainnya, gaya penekanan dengan sentuhan personal lebih menekankan aspek emosional kemanusiaan dan spiritualitas yang selain memanjakan juga memuliakan konsumen, bukan hanya pendekatan rasional. Fenomena baru ini menempatkan akademisi atau praktisi pemasaran dan kehumasan semakin erat, bahkan pada saat tertentu sulit membedakan kedua
31 32
Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima,h.. Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003),h.58.
31
profesi ini karena batasan yang hampir kabur dan bidang garapan yang hampir sama.33 Cutlip mendefinisikn pemasaran dalam bentuk yang sama dengan definisi Public Relations: “marketing is the management function that identifies human need and wants offers produst and service exchange for something of value to provide” (pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengindebtifikasikan kebutuhan dan keinginan manusia, menawarkan produk dan jasa untuk memenuhi permintaan tersebut, dan menimbulkan transaksi yang membawa produk dan jasa ke dalam penukaran sesuatu atau nilai bagi penyedia).34 Sedangkan Rhenald Kasali berpendapat bahwa: “Pemasaran bergerak pada sektor pelayannan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. Sedangkan Public Relations dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra. Sehingga masyarakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba”35 Public Relations memainkan dua peranan utama dalam program komunikasi seperti yang diungkapkan oleh Chiris Fill: a. Peran traditional Public Relations menciptakan goodwill dan menstimulasikan kepentingan antara organisasi dengan bermacam publicnya, tugasnya menyediakan rangkaian kegiatan yang mana stakeholders mengenal, memahami dan dengan cara tersebut organisasi mendapatkan reputasi yang kuat
33
Scott M Cutlip & Allen H Center, Effective Public Relation, (Englewood Cliffs N.J : Pretice Hall, 1982), h.25. 34 Scott M Cutlip & Allen H Center, Effective Public Relation, (Englewood Cliffs N.J : Pretice Hall, 1982), h.25. 35 Rhenald kasali, Manajemen Public Relation Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (Jakarta : Pustaka Utama Graiti, 1994), h.20.
32
b. Public Relations ada untuk mendukung pemasaran produk dan jasa organisasi, dan tugasnya adalah berintegrasi dengan elemen lain dalam bauran pemasaran.36 Menurut William M, tidak didesain untuk menyuruh konsumen untuk melakukan sesuatu namun hanya menarik perhatian mereka dengan membawa konsumen secara tidak langsung karena adanya sebuah keinginan dari refleksi image seperti atribut kredibilitas, kompetensi, keahlian, pengalaman dan pengetahuan.
4. Keberadaan Public Relations dalam Marketing Sebagai konsep yang memadukan bidang pemasaran kehumasan, fungsi marketing Public Relations diterapkan secara berbeda-beda. Tom Harris mengelompokan bahwa lima macam keterkaitan antara bidang tersebut. a. Separate but equale function (fungsi yang terpisah tapi sejajar), pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang terpisah namun masing-masing menjalankan fungsinya secara sederajat. b. Equal but overlapping functions (fungsi yang sejajar namun saling tumpang tindih) ; pemasaran dan kehumasan menjalankan fungsi masingmasing secara setara dan terdapat satu titik bersinggungan dan koordinasi fungsi keduanya, yakni sama-sama membangun citra positif. c. Marketing as the dominant functions (pemasaran sebagai fungsi dominan); pemasaran korporat lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi kehumasan dalam memperkuat citra perusahaan.
36
Chairis Chairis Fill, Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua, (Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999), h.56.
33
d. Public Relations as dominant functions (Public Relations sebagai fungsi dominan); kehumasan justru lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi pemasaran korporat dan produk. e. Marketing and Public Relations as the same functions; (pemasaran dan Public Relations melakukan fungsi yang sama); pemasaran dan kehumasan melakukan fungsi yang bersama yakni berkomunikasi dengan public dan pasar, mulai dari segmentasi pasar/khalayak, pemetaan persepsi dan citra, menetapkan sasaran, merumuskan strategi dan program hingga evaluasinya.37 Pengembangan sinergi dari fungsi Public Relations dan pemasaran kemudian mencapai titik temu yang dikenal dengan istilah Marketing Public Relations. Alat dan teknik Public Relations yang sering digunakan untuk menunjang marketing dan sasaran penjualan suatu bisnis disebut Komunikasi Marketing atau Marketing Public Relations (MPR). Staff PR yang bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public Relations yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru,yakni marketing communication (Marcomm) atau komunikasi dan pemasaran. Public Relations dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk. 38
37
Juliansyah Elvi, Promosi Public Relations, (Bandung : Bandar Maju, 2008), h.107. Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 241 38
34
MPR merupakan proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian
informasi
dan
kesan
yang
meyakinkan,
dalam
usaha
memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen. Bidang MPR melintasi dan menggabungkan setidaknya tiga disiplin ilmu yakni strategi, pemasaran dan kehumasan,
serta senantiasa
memperhatikan strategi pemasaran,
diikuti
pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan terhadap suatu produk.39
C. Konsep Promosi Pubic Relations 1. Pengertian Promosi Public Relations Philip Kotler menyatakan nama lain dari public relations adalah publicity yang didefinisikan sebagai : Activities to promote a company or its products by planting news about it in media, not paid for by the sponsor. Akan tetapi pengertian dan ruang lingkup public relations lebih luas dari pada ruang lingkup “publicity ” yang tujuan lingkupnya ke pemberitaan saja. 40 Kotler dan Gery Armstrong memasukan public relations ke dalam elemen promosi pemasaran, artinya antara lain ditinjau dari fungsi PR, yaitu menciptakan good relations dengan public, agar masyarakat memiliki image yang baik
39
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi, h 243. 40 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993) h. 94.
35
terhadap perusahaan. melalui PR dapat membentuk pandangan baik (corporate image), mencegah berita – berita tak baik (unfavorable rumors) dari masyarakat.41 Promosi merupakan satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan produk. Promosi secara umum di artikan sebagai bentuk komunikasi ialah promosi itu menyangkut komunikasi, yakni bagian yang tajam dari instrumen marketing adalah pesan (messege) yang di komunikasikan kepada calon konsumen melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. 42 Adapun dalam kaitan masalah ini yang sedang dibahas adalah promosi yang ada dilingkup public relations dan bukan promosi pemasaran atau selling. Perlu ditekankan keduanya berbeda, antara promosi pemasaran dengan promosi di dalam PR. Adapun itu yang ditinjau dari penggunaan dan pemilihan media yang dijadikan alat dalam mempromosikan segala tujuan maupun misi PR dengan bentuk kegiatan corporate PR maupun marketing PR, semuanya menggunakan media dalam program promosi public relations. Dalam hal ini sebagai sarana promosi terpakai dalam konsep promosi public relations, promosi public relations merupakan suatu aktivitas dalam memperkenalkan suatu produk / jasa agar konsumen terakhir dapat menikmatinya dengan menggunakan media massa atau pameran sebagai medium dalam upaya
41 42
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, h. 95. Wiliam J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 87.
36
pendistribusian barang maupun jasa yang di tawarkan konsumen maupun konsumen potensial.43 2. Media Promosi Public Relations 1) Media Massa Jenis media massa ini merupakan prioritas utama sebagai media atau alat untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya penyampaian pesan-pesan dan informasi secara luas. 44 a.
Media cetak yang bersifat komersial (news media), misalnya kabar harian, tabloid, majalah hiburan atau hiburan yang terbitnya secara berkala mingguan dan bulanan dan dibaca oleh masyarakat umum.
b.
Media elektronik seprti halnya Radio dan TV, Radio niaga lainnya yang mempunyai pendengar atau jumlah luas. 2)
Media Internal Perusahaan
Franks Jefkins menyebutkan diantaranya terdapat lima model mengenai house jurnal, yaitu :45 a.
The Sales Bulletin, merupakan bentuk media komunikasi reguler antara manajer penjualan dengan salesman yang berada di lapangan, dan biasanya di terbitkan secara mingguan.
43
M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002), h.24. 44 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, Serta Aplikasinya di Indonesia, h.45. 45 Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima , (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), h.40.
37
b.
The Newsletter, merupakan media informasi atau siaran berita singkat, ditujukan pada pembaca yang sibuk atau tidak memiliki waktu untuk membaca berita terlalu panjang dan rinci.
c.
The magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel, gambar-gambar dan biasanya diterbitkan berkala secara bulanan atau dwibulanan.
d.
The tabloid newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar populer dan berisikan berita-berita pokok, artikel populer yang pendek dan dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi yang menarik pembaca, biasanya diterbitkan secara mingguan, bulanan, dwibulanan.
e.
The wall newspaper, merupakan bentuk media yang sering digunakan sebagai media komunikasi internal antar karyawan.
[‘;..D. Produk Tabungan Faedah Ib Tabungan Faedah Ib merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan
yang
menggunakan
prinsip
titipan
(wadiyah
yad
dhamanah),
dipersembahkan utnuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan.
Fitur dan Manfaat 1. Dana dapat di ambil kapan saja 2. Mendapatkan buku tabungan 3. Mendapatkan Kartu ATM 4. Dapat diberikan bonus (sesuai kebijakan Bank dan tidak diperjanjikan di awal) 5. Beragam Faedah (fasilitas serba mudah) - Setoran awal minimal hanya Rp. 50.000 - Gratis biaya administrasi bulanan tabungan - Gratis biaya administrasi bulanan kartu ATM
38
- Gratis biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya transfer di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya cek saldo di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya Debit Prima Syarat dan Ketentuan 1. Nasabah perorangan, usia 17 Tahun keatas 2. Fotocopy KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku 3. Min. Setoran berikutnya Rp. 25.000 4. Saldo Minimum Rp. 25.000 Biaya-Biaya 1. Biaya penutupan rekening Rp. 25.000 2. Biaya pergantian buku karena rusak atau hilang Rp. 5000 3. Biaya pergantian ATM karena rusak atau hilang Rp.15.00046
46
Dokumen marcomm PT. Bank BRISyariah : Buku Saku Produk.
BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah Bank Rakyat Indonesia Syariah Pada mulanya Bank Rakyat Indonesia didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) oleh Raden Aria Wirjaatmadja. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia kembali mengubah nama lembaga tersebut menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946, BRI menjadi bank pertama yang dimiliki pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang telah disempurnakan dengan adanya undang-undang No.10 tahun 1998 yang mengatur
bahwa
Bank
Konvensional
seperti
Bank
Rakyat
Indonesia
diperbolehkan melakukan kegiatan operasional perbankan dengan prinsip Syariah, maka tahun 2002 Bank Rakyat Indonesia membuat Unit Usaha Syariah kemudian berkembang pesat dan pada saat yang sama pula masyarakat membutuhkan jasa perbankan bernafaskan syariah, hal tersebut mendorong Bank Rakyat Indonesia untuk membentuk sebuah Bank Umum Syariah.1 Pengakuisisian Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 19 Desember 2007 merupakan langkah awal, kemudian diikuti dengan perolehan izin dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari 1
http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
39
40
bank umum konvesional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT Bank Syariah BRI (yang kemudian disebut dengan nama BRISyariah) pada tanggal 17 November 2008.2 Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung hubungan Bank dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupaokan salah satu Bank terbesar di Indonesia. BRISyariah merupakan anak perusahaan dari Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada tanggal 19 Desember 2008, telah ditandatangani akta pemisahan unit usaha syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi SH di Jakarta. Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia kedalam BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Setelah peleburan, total aset BRISyariah mencapai Rp 1.466.664.279.742. 3 Sebagai bagian dari keluarga besar Bank Rakyat Indonesia, BRISyariah mendapat dukungan penuh dari Bank Rakyat Indonesia sebagai pemegang saham sebagaimana tercermin dari penambahan modal disetor yang dilakukan sebanyak 2 Wikipedia, http/Wikipedia.org/wiki/brisyariah, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 20.15 WIB 3 http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.40 WIB
41
dua kali di tahun 2008, sehingga saat ini BRISyariah menjadi salah satu bank syariah dengan struktur permodalan yang kuat. B. Gambar dan Arti Lambang BRISyariah 1. Lambang Perusahaan Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan. Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap perusahaan. Lambang perusahaan BRISyariah dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 3.1 Logo BRISyariah
Sumber : Company Profile PT. BRISyariah 2013
2. Arti Lambang dan Warna PT. BRISyariah Untuk kombinasi warna yang digunakan adalah warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand Bank BRI. Biru melambangkan
42
kepercayaan dan kestabilan yang kokoh, sedangkan putih merefleksikan kemurnian sistem syariah yang melandasi operasional Bank BRISyariah Stilasi “Pendar Cahaya” identitas brand BRISyariah merupakan simbolisasi navigasi “pelita” kebutuhan dan keinginan para nasabahnya. Dengan ini BRISyariah selalu berorientasi dan berpandu dalam mengembangkan brandnya.
C. Visi dan Misi PT. BRISyariah 1. Visi PT. BRISyariah Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. 2. Misi PT. BRISyariah a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun. d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.4
4
http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
43
D. Sejarah Divisi Marketing Komunikasi Secara umum perbankan itu pekerjaannya terfokus kepada dua hal dari sisi marketing, yaitu marketing funding yang bertugas mencari dana dan marketing lending yang bertugas melempar dana. Seiring dengan perkembangan waktu, kompetisi perbankan semakin lama semakin ketat hingga akhirnya antar perbankan semata-mata hanya perang bunga atau dalam bank syariah disebut perang harga. Sehingga BRISyariah melihat harus adanya strategi lain diluar strategi mikro (marketing funding dan marketing landing) yang telah dijalankan, yaitu strategi marketing mikro yang dianggap relevan atau sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu marketing dan komunikasi dimana pada saat ini perusahaan tidak hanya dituntut untuk melakukan hard selling atau penjualan langsung, akan tetapi tidak kalah penting juga bagaimana sebuah perusahaan mampu membangun image perusahaan yang baik (brand image), asosiasi merk (brand asosiation), komunikasi pencitraan maupun promosi-promosi lainnya baik itu below the line maupun above the line. Sekaligus juga menjalankan peran publisitas dan Public Relation. 5
Penggabungan divisi ini tidak hanya dilakukan di perusahaan BRI Syariah, diperusahaan perbankan lainnya juga demikian, diperusahaan yang bukan bidang perbankanpun juga sudah membentuk divisi marketing communication atau sering disebut Marcomm. Biasanya penggabungan divisi ini dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang fokus terhadap penjualan produk, baik produk fisik maupun produk jasa seperti bank ini. hal ini dikarenakan public relation sangat mendukung pemasaran dengan membangun hubungan baik antara perusahaan, nasabah dan
5
Wawancara Pribadi dengan Nanang selaku Manager Commnication and Promotion BRISyariah di Kantor Pusat PT.Bank BRISyariah, Kamis 10 Oktober 2013
44
produk, kontribusi PR sangat besar dalam memasarkan produk yang juga menjadi tugas seorang marketing seperti pengenalan produk, membuat pesan iklan untuk menarik nasabah, dan membuat konsep untuk kegiatan promosi.6 Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, jajaran direksi BRISyariah menganggap perlu dibentuknya sebuah divisi khusus yang mampu menjalankan peran- peran diatas. Maka bersamaan dengan proses spin off pada bulan Oktober 2008 diresmikannya pula sebuah divisi baru yang bernama Marketing Communication, dengan merekrut SDM khusus baik yang memiliki latar belakang Perbankan, Humas, Public Relation dan Advertising.7 E. Struktur Organisasi Marcomm Gambar 3.2
Sumber : Arsip Marcomm, Company Profile PT. BRISyariah 2013
6 7
Wawancara Pribadi dengan Nanang, Kamis 10 Oktober 2013 Wawancara Pribadi dengan Nanang , Kamis 10 Oktober 2013
45
Struktur Marcomm di BRISyariah masuk kedalm struktural Corporate Secretary Group. Departemen Marcomm Head dibagi pada dua divisi yaitu Communication & Promotion dan CSR & ZIS.
1. Head of Corporate Secretary Group
: Lukita Prakasa
2. Manager of Corporate Communication & Promotion
: Nanang Wahyudi
F. Produk Tabungan Faedah iB Tabungan Faedah iB merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan
yang
menggunakan
prinsip
titipan
(wadiyah
yad
dhamanah),
dipersembahkan utnuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan.
Fitur dan Manfaat 1. Dana dapat di ambil kapan saja 2. Mendapatkan buku tabungan 3. Mendapatkan Kartu ATM 4. Dapat diberikan bonus (sesuai kebijakan Bank dan tidak diperjanjikan di awal) 5. Beragam Faedah (fasilitas serba mudah) - Setoran awal minimal hanya Rp. 50.000 - Gratis biaya administrasi bulanan tabungan - Gratis biaya administrasi bulanan kartu ATM - Gratis biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya transfer di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya cek saldo di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama dan Prima - Gratis biaya Debit Prima
Syarat dan Ketentuan 1. Nasabah perorangan, usia 17 Tahun keatas
46
2. Fotocopy KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku 3. Min. Setoran berikutnya Rp. 25.000 4. Saldo Minimum Rp. 25.000
Biaya-Biaya 1. Biaya penutupan rekening Rp. 25.000 2. Biaya pergantian buku karena rusak atau hilang Rp. 5000 3. Biaya pergantian ATM karena rusak atau hilang Rp.15.0008
8
http://brisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Desember 2013 pada pukul 16.00
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS A. Strategi Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah Sebagai divisi yang berfungsi memberikan pengenalan mengenai identitas (keunggulan atau keunikan) produk
dan strategi kepada masyarakat. Marketing
Communication PT. Bank BRISyariah memiliki strategi yang kuat untuk mempromosikan, menyampaikan sesuatu atau berusaha meyakinkan publik mengenai jasa atau produk yang dimiliki. Tugas divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah secara umum adalah merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang lebih bersifat korporat, membina hubungan baik dengan pihak eksternal perusahaan, termasuk membina hubungan baik dengan media, hal tersebut dilakukan guna memperlancar tujuan utama dari divisi dan perusahaan tersebut yaitu mempromosikan produk dari perusahaan itu sendiri, terutama produk unggulan dari PT. Bank BRISyariah yaitu Tabungan Faedah. Strategi Public Relation atau Marcomm PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah yaitu: 1. Perumusan Strategi Public Relations a. Menentukan Pesan Dalam mencapai tujuannya tahap pertama yang dilakukan Divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah yaitu menentukan pesan atau materi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Hal
47
48
tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion “Dalam penyampaian pesan kami tidak hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan Faedah, tetapi kami mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi seperti manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan konvensional dan syariah, nah setelah itu baru kami jelaskan mengenai Tabungan Faedah di Bank BRISyariah yang memberikan banyak kemudahan. Demikian dengan sendirinya mereka akan tertarik untuk menabung di Bank BRISyariah”.1 Pesan semata-mata bukan hanya untuk keuntungan financial semata, namun berisi pesan yang dapat mengundang simpati masyarakat. Pesan yang akan disampaikan harus sesuai dengan sasaran masyarakat yang akan dituju, maka dari itu sebelum divisi Marcomm menentukan pesan yang akan disampaikan, mereka akan melakukan pengamatan terhadap target sasaran yang mereka tuju. Pesan yang disampaikan Marcomm PT. Bank BRISyariah dalam tahapan strategi adalah : 1) Manfaat Menabung di Bank dibandingkan Menabung di Rumah Pada hakekatnya bank adalah lembaga penyimpan dan penyalur dana bagi semua lapisan masyarakat. Sudah seharusnya bank memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang dan status sosial nasabahnya. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion :
1
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communications and Promotion, wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
49
“PT. Bank BRISyariah merupakan bank yang terbuka bagi semua lapisan kelas masyarakat, untuk masyarakat ritel menabung juga kurang banyak dikenal yah. Banyak masyarakat yang masih menyimpan uang mereka di rumah, di bawah kasur karena alasan lebih mudah dan cepat apabila dibutuhkan Dengan kegiatan promosi yang sekaligus mengedukasi ini diharapkan dapat memperlihatkan betapa pentingnya menabung di Bank”.2 Sebagai bank yang menjaga inklusifitasnya, PT. Bank BRISyariah terbuka bagi semua masyarakat Indonesia tanpa membedakan latar belakangnya, maka dari itu PT. Bank BRISyariah di nilai sebagai bank yang menerima semua lapisan kelas masyarakat, termasuk masyarakat kelas bawah,. Untuk mempromosikan Tabungan Faedah, terlebih dahulu diperlukan edukasi mengenai manfaat menabung di bank. divisi Marcomm harus dapat mengetahui apa sasaran masyarakatnya telah mengerti hal tersebut, karena tidak semua masyarakat mengerti dan paham mengenai informasi keperluan menabung yang aman, mudah dan cermat serta memberikan banyak keuntungan. Maka dari itu PT. Bank BRISyariah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menabung di bank dibandingkan di rumah. 2). Perbedaan bank konvensional dan Syariah Secara umum, Riba artinya menetapkan bunga atau melebihkan jumlah saat pengembalian (berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok) yang dibebankan kepada si peminjam. Riba secara bahasa
2
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
50
mempunyai makna: ziyadah atau tambahan. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjammeminjam secara bathil atau bertentangan dengan dalam Islam.3 Hal tersebut seperti
yang
dikemukakan
Nanang
Wahyudi,
sebagai
Manager
Communication and Promotion : “Berdasarkan karakteristik dan manfaat menabung, sebenarnya hampir sama dengan tabungan di bank konvensional. Namun yang membedakan adalah prinsip, bank syariah khususnya BRISyariah menggunakan prinsip bagi hasil, sedangkan di bank konvensional menggunakan prinsip pemberian bunga. Bunga bank (menurut sebagian pendapat) termasuk riba. Inilah perbedaan yang cukup signifikan antara bank konvensional dan bank syariah, nah hal tersebut perlu dikomunikasikan atau disampaikan kepada masyarakat karena ini termasuk syiar yang dilakukan oleh BRISyariah biasanya kami mengundang ustad pada event yang kami buat, sekaligus untuk mempromosikan produk Tabungan Faedah di BRISyariah”.4 Divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai larangan memakan uang riba. Bank konvensional merupakan bank yang menganut sistem bunga yang di nilai riba. Jika masyarakat telah mengerti mengenai larangan riba maka akan timbul kesadaran untuk beralih ke bank syariah, pada saat itulah divisi Marcomm merasa mendapatkan peluang untuk membimbing masyarakat
membuka Tabungan
Faedah di PT. Bank BRISyariah.
3
31
4
Asy-Syaikh Shaleh. Perbedaan Jual Beli dan Riba (Jakarta: Pustaka Al-Kausar,1997) Hal.
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB 15.00 WIB
51
3). Kelebihan menabung di BRISyariah Marcomm PT. Bank BRISyariah berupaya menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa sesuai dengan misi PT. Bank BRISyariah yaitu menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. PT. Bank BRISyariah berupaya menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance sehingga PT. Bank BRISyariah merupakan alternatif yang memadai untuk para nasabah. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion : “Bank BRISyariah hadir sebagai bank syariah yang memberikan solusi termudah bagi masyarakat yang ingin menabung dengan memberikan pelayanan yang bermutu. Dengan gratis biaya administrasi bulalan, tingkat suku bunga yang bersaing, kami berharap masyarakat dapat menjatuhkan pilihan di bank BRISyariah”. 5 Masyarakat yang telah mengetahui beragam kelebihan yang dimiliki PT. Bank BRISyariah, Marcomm PT. Bank BRISyariah berharap masyarakat dapat menjatuhkan
pilihannya
untuk
menabung
di
PT.
Bank
BRISyariah
dibandingkan di bank konvensional atau di bank syariah lainnya.
5
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB 15.00 WIB
52
4). Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan Pesan akhir atau pesan inti yang harus dikomunikasikan kepada masyarakat oleh divisi Marcomm adalah kelebihan dan keunggulan dari Tabungan Faedah. Sehingga masyarakat dapat tertarik dan berpikir akan mendapatkan banyak kemudahan dengan membuka Tabungan Faedah. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion : “Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan bagi semua masyarakat, setoran awalpun terjangkau hanya dengan Rp. 50.000 sudah dapat membuka Tabungan Faedah di BRISyariah dan mendapatkan ATM. Gratis biaya administrasi bulanan dan gratis tarik tunai dimesin ATM manapun”.6 Dengan mengkomunikasikan pesan-pesan tersebut, divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah berharap akan memperoleh simpati masyarakat, masyarakat akan tertarik untuk menabung di bank syariah khususnya PT. Bank BRISyariah, hal ini kan menunjang strategi promosi divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah. b. Menentukan Metode Setiap
perusahaan
pasti
memiliki
metode-metode
yang
jitu
untuk
memenangkan perusahaannya. Begitu juga dengan PT. Bank BRISyariah. Setelah mengetahui pesan apa yang akan disampaikan, Marcomm PT. Bank BRISyariah menentukan metode agar tercapainya tujuan mempromosikan Tabungan Faedah, serta menarik minat masyarakat atau calon nasabah untuk membuka Tabungan
6
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB
53
Faedah di Bank BRI Syariah. . Hal tersebut seperti yang dikemukakan Nanang Wahyudi, sebagai Manager Communication and Promotion : “Kami menetapkan beberapa metode untuk mempromosikan Tabungan Faedah ke pada masyarakat, kami telah menetahui pesan apa yang akan kami sampaikan, kami juga mengetahui khalayak atau sasaran yang akan kami tuju. Namun itu semua akan sia sia jika metode yang digunakan tidak sesuai. Maka dari itu kami tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman Marcomm yang ada dipusat, tapi kami berkoordianasi dengan teman-teman marketing yang ada di Cabang. “ “Tidak hanya teman-teman cabang yang ada di JABODETABEK, namun seluruh cabang PT. Bank BRISyariah se-Indonesia.” “Kami membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling, Advertaising dan Publicity. Namun itu semua tidak saklek , kami masih menerima masukan dari teman-teman di cabang bila memiliki metode yang jitu untuk mempromosikan produk kami”.7 Agar masyarakat dapat tertarik untuk membuka Tabungan Faedah, PT. Bank BRISyariah membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling, Advertising dan Publicity. Dalam menetukan metode-metode tersebut Marcomm PT. Bank BRISyariah tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman yang ada dipusat tetapi juga dengan teman-teman yang ada di Cabang Se-Indonesia, karena Cabang adalah pihak pelaksana kegiatan dan Marcomm adalah perencana dan consultant dalam mempromosikan produk PT. Bank BRISyariah. Namun demikian PT. Bank BRISyariah memberi keleluasan kepada cabang untuk memberikan masukan atau saran terkait metode dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah.
7
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, pada tanggal 24 April 2013 pada pukul 13.15 WIB 15.00 WIB
54
2. Implementasi Strategi Public Relations Kegiatan komunikasi pemasaran meliputi sejumlah kegiatan yang terkait dengan strategi penyampaian pesan dan metode yang telah ditentukan sebelumnya kepada masyarakat . a. Open table Dalam pelakasanaan kegiatan promosi seperti open table , marcomm PT. Bank BRISyariah berkoordinasi dengan cabang yang akan melaksaankan kegiatan tersebut. Open table, kegiatan promosi dimana PT. Bank BRISyariah membuka stand pada tempat-tempat yang dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk membuka Tabungan Faedah seperti di mall, pasar, tempat rekreasi dan sekolah. Marcomm PT. Bank BRISyariah membantu cabang yang akan melakukan kegiatan promosi seperti membuatkan spanduk, flayer, brosur dan semua kelengkapan dalam kegiatan promosi. Biasanya Open table di isi juga dengan beberapa hiburan edukasi seperti demo menggenakan Hijab, seminar, penyuluhan mengenai Bank Syariah dan larangan Riba, live music religi dan bazaar. Calon nasabah dapat menikmati hiburan edukasi selagi menunggu antrian untuk membuka rekening. Pada kegiatan open table, marketing PT. Bank BRISyariah diharuskan dapat berkomunikasi secara persuasif kepada masyarakat, hal tersebut agar dapat membujuk masyarakat untuk membuka Tabungan Faedah. Penyampaian pesan yang santun dan tidak terkesan memaksa, serta memberikan sedikit penjelasan mengenai bank berbasis syariah dianggap akan lebih mengena dihati masyarakat.
55
b. Personal Selling Selain mempromosikan secara serempak seperti open table, PT. Bank BRISyariah juga menerapkan strategi personal selling, yang meliputi presentasi, penawaran produk dan teknik negosiasi yang dilakukan setiap marketing secara perorangan. Customer Service PT. Bank BRISyariah melayani masyarakat yang datang ke kantor cabang PT. Bank BRISyariah, masyarakat yang datang membutuhkan informasi atau penjelasan mengenai produk tabungan Bank BRISyariah. Customer Service menjelaskan kepada calon nasabah mengenai keunggulan dan manfaat produk Tabungan Faedah. Masyarakat yang dengan sendirinya datang ke bank BRI Syariah untuk mendapatkan informasi, secara tidak langsung telah mempercayai Bank BRISyariah sebagai bank pilihannya dibandingkan bank lain. Setelah mendapatkan penjelasan dari Customer Service, diharapkan masyarakat semakin yakin dan percaya kepada PT. Bank BRISyariah. Seorang marketing atau account officer (AO) harus menguasai komunikasi persuasife, biasanya AO mendatangi suatu perusahaan yang diprediksi dapat bekerja sama dengan PT. Bank BRISyariah, kemudian AO tersebut melakukan presentasi dan penawaran mengenai karja sama yang akan dilakukan antara PT. Bank BRISyariah dengan perusahaan tersebut. MOU (Memorandum Of Understanding) merupakan suatu perjanjian yang dibuat oleh dua pihak yang berkepentingan. Pasal 1338 KUHP menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Oleh karenanya MOU yang dibuat antara dua belah pihak akan
56
mengikat kedua belah pihak tersebut. Kedua belah pihak tersebut harus mematuhi seluruh ketentuan-ketentuan sebagaimana sebagaimana yang telah dinyatakan dalam MOU tersebut. Oleh karena itu dalam setiap kerjasama perlu diadakan pembuatan MOU agar terdapat kejelasan dalam segala hal. Begitu juga yang dilakukan oleh PT. BRISyariah yang membuat MOU sebagai bukti atas perjanjian kerjasamanya dengan nasabah. Kerjasama yang biasa dilakukan yaitu pihak PT. Bank BRISyariah sebagai perantara antara perusahaan dan karyawan dalam proses penggajian. Seluruh karyawan diwajibkan memiliki Tabungan Faedah karena gaji akan ditransfer langsung ke rekening mereka setiap bulannya (payroll). PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City sebagai salah satu cabang yang menerapkan strategi personal selling. PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang interior esklusif PT. LOISTA dalam menggaji karyawan setiap bulannya. AO dan Pimpinan Cabang mendatangi kantor PT. LOISTA, AO bersama pimpinan cabang melakukan presentasi dengan tujuan mengajukan permohonan kerja sama dengan pihak PT. LOISTA. AO mempromosikan keunggulan produk Tabungan Faedah yang sesuai dengan kebutuhan karyawan PT. LOISTA. Kemudiaan negosiasi yang dilakukan membuahkan hasil bahwa pihak PT. LOISTA menyetujui kerja sama yang akan dilakukan. Seluruh karyawan PT.LOISTA diwajibkan memiliki rekening Tabungan Faedah karena gaji seluruh karyawan akan ditransfer ke rekening Tabungan Faedah masing-masing karyawan setiap bulannya.
57
Kantor Cabang BSD City juga bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan AlAzhar BSD City. Untuk pembayaran uang gedung, SPP, dan seluruh biaya administrasi dibayarkan melalui Bank BRISyariah. Dengan demikian tentu orang tua murid wajib memiliki Tabungan Faedah, Hal tersebut sangat menguntungkan bagi PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD, namun proses untuk bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City
tidak semudah mendapatkan
profitnya seperti sekarang. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Dewi Palupi , sebagai Marketing Manager: “Awal kerja sama kami dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City yaitu tahun 2011, saya bersama bapak kepala cabang Yosep Kardinal mengundang pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City datang ke kantor kami, untuk membicarakan kerja sama yang akan dilakukan. Sebagai account officer saya mempresentasikan produk tabungan kami Tabungan Faedah yang memberikan kemudahan untuk pembayaran spp setiap murid, sebelumnya orang tua murid membayar spp secara manual ke sekolah, namun jika menggunakan rekening maka orang tua murid yang sibuk bekerja dapat melakukan pembayaran dengan cara mentransfer”.8
Pada awalnya pada tahun 2011, PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City menjalin kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City, account officer bersama kepala cabang PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City mengadakan pertemuan dengan pihak pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City di ruang meeting PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang BSD City untuk membahas kerja sama yang akan dilakukan.
8
Wawancara pribadi Dewi Palupi, sebagai Marketing Manager PT. Bank BRISyariah KC. BSD, wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah KC. BSD Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12, pada tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
58
c. Advertising PT. Bank BRISyariah melakukan kegiatan periklanan untuk memberikan informasi mengenai produk, membujuk konsumen untuk menggunakan produkproduk perusahaan dan
menginggatkan
konsumen terhadap produk-produk
perusahaan. Hal ini dinilai tepat karena perusahaan menetapkan tujuan iklan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu : Iklan sebagai pemberi informasi (informative advertising), digunakan pada saat perusahaan meluncurkan produk baru, dengan maksud menginformasikan keberadaan produk kepada konsumen. Iklan sebagai pembujuk (persuasive advertising), digunakan perusahaan untuk membujuk konsumen agar tertarik atau membujuk untuk menngunakan produk yang ditawarkan. Pada saat perusahaan dalam tahap persaingan sehingga perusahaan melakukan suatu kesungguhan terhadap produknya. contohnya yaitu pada saat ini bank swasta syariah semakin berkembang banyak bank syariah baru yang bermunculan, setiap bank berlomba-lomba untuk mengiklankan produk tabungannya agar masyarakat tertarik. Hal tersebut merupakan tantangan bagi PT. Bank BRISyariah untuk lebih gencar mengiklankan produk unggulannya yaitu Tabungan Faedah. Dan yang
terakhir iklan sebagai penginggat (reminder advertising),
digunakan untuk mengingatkan kembali keberadaan PT. BankBRISyariah serta produk-produknya kepada konsumen sehingga mendorong pemakaian produk lebih tinggi. Masyarakat yang telah menabung di Bank BRI Syariah diharapkan
59
dapat lebih mengetahui fitur dan benefit dari iklan yang ada, sehingga diharapkan dapat menginformasikan ragam keuntungan yang didapatkan kepada masyarakat luas. Jenis media massa yang digunakan oleh PT. Bank BRISyariah media elektronik, media cetak (surat kabar) dan media online. Media periklanan adalah faktor penting yang menunjang kegiatan promosi PT. Bank BRISyariah, maka dari itu Marcomm PT. Bank BRISyariah berusaha dengan kreatif untuk menciptakan iklan yang dapat menarik minat masyarakat untuk menabung di Bank BRI Syariah. Biaya promosi yang dikeluarkan pada dasarnya untuk mempromosikan baik entitas bank, produk yang ada maupun kegiatan/event yang dilakukan, sehingga masyarakat mengetahui lebih dalam dan detil mengenai BRISyariah. Dengan adanya promosi diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menjadl nasabah balk nasabah funding maupun lending, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja bank. Penggunaan budged promosi oleh Uker (Marcom dan Cabang), jika pada bulan tersebut ngeluaran biaya promosi masih dibawah anggaran yang ada, maka sisa anggaran dapat digunakan atau dikeluarkan untuk biaya promosi pada bulan berikutnya. Namun sebaliknya jika biaya promosi yang dikeluarkan pada bulan tersebut melebihi
anggaran
yang
ada,
maka terlebih dahulu mengajukan
permintaan kepada AFG untuk kelayakan pengeluaran dan penggunaan biaya tersebut. Jika disetujui, maka akan dibukukan terlebih dahulu di anggaran uang muka promosi. Realisasi biaya promosi dalam satu periode tidak boleh melebihi
60
anggaran. Oleh karena itu pada bulan Desember akhir tahun tidak diperbolehkan pemakaian biaya promosi melebihi anggaran bulan tersebut. d. Publicity Publisitas atau publicity merupakan salah satu strategi promosi yang cukup potensial dan menguntungkan bagi PT. Bank BRISyariah dalam mengkomunikasikan produk Tabungan Faedah. Publisitas mempunyai kesamaan dengan advertising, dimana kedua strategi promosi ini sama-sama menggambarkan komunikasi massa. Tapi yang membedakan kedua alat promosi ini yaitu pada publisitas tidak mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatannya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi
PT.Bank BRISyariah
karena perusahaan secara otomatis
terpromosikan dengan cuma-cuma dan mendapatkan citra baik di mata masyarakat. Publisitas terkesan sebagai pemberitaan atau informasi yang tidak direkayasa oleh sebuah organsiasi dari sebuah kegiatan. Publisitas dirancang oleh perhatian pers dan diberitakan.
9
Publisitas dapat dimuat dalam media secara gratis karena
perwakilan dari media menganggap informasi tersebut penting dan layak untuk disampaikan pada khalayak ramai. Contoh dari publisitas yang dilakukan PT. Bank BRISyariah diantaranya adalah:
9
Emeraldy Charta dan Rulli Nasrullah, Public Relatin : Strategi Kehumasan Dalam Menghadapi Krisis, (Bandung : PT Salamadani Pustaka Semesta, 2008) h.168
61
1) Program Air Minum Gratis untuk Dhuafa & Korban Banjir di Koja Jakarta Utara Gambar 4.1 Program Bantuan Air Minum Gratis Untuk Dhuafa dan Korban Banjir
Sumber
: Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 12 Januari 2014 pada pukul 20.05 WIB
PT. Bank BRISyariah membantu masyarakat dhuafa dan korban banjir di wilayah Koja Jakarta Utara, dengan memberikan air minum gratis senilai Rp.
62
20.000.000. dengan memberikan bantuan tersebut PT. Bank BRISyariah berharap dapat meringankan penderitaan masyarakat. 2) Karyawan BRI Syariah Kumpulkan Zakat Ratusan Juta Rupiah Karyawan BRI Syariah Kumpulkan Zakat Ratusan Juta Rupiah” adalah judul tulisan Wihdan Hidayat salah seorang wartawan Republika. Karyawan BRI Syariah mengumpulkan zakat senilai ratusan juta rupiah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Kegiatan tersebut menarik perhatian media, sehingga salah satu media cetak nasional Republika
memberitakan
hal
tersebut
dan
secara
tidak
langsung
meningkatkan citra positif PT. Bank BRISyariah di hadapan publik. 3) Kerjasama PT. Bank BRISyariah dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Gambar 4.2 Program BRISyariah Peduli
Sumber:
Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 12 Januari 2014 pada pukul 20.07 WIB
63
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT. Bank BRISyariah bekerja sama dengan BAZNAS. Memberikan bantuan untuk masyarakat tidak mampu dan masyarakat yang terkena musibah bencana alam dengan tajuk “BRISyariah Peduli”. BRISyariah Peduli membentuk citra positive PT. Bank BRISyariah di mata masyarakat. Terkait dengan tekad PT. Bank BRISyariah untuk menjadi bagian dari distribution channel bagi BAZNAS.
PT.
Bank
BRISyariah
bersama
dengan
BAZNAS
menyelenggarakan kegiatan aktivasi promosi melalui iklan layanan masyarakat berupa Adzan Maghrib yang ditayangkan di Metro TV secara rutin selama bulan Ramadhan. 4) Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah Gambar 4.3 Donor Darah Rutin Karyawan PT. Bank BRISyariah
Sumber:Diakses dari website PT. Bank BRISyariah http://brisyariah.co.id/home pada tanggal 01 Maret 2014 pada pukul 20.00
64
Kegiatan donor darah merupakan wujud dari kepedulian karyawan kantor pusat dan cabang Se-Jabodetabek. Selain Direksi dan karyawan kantor pusat, karyawan cabang Se-Jabodetbek pun turut serta sebagai pendonor darah. Pelaksanaan donor darah merupakan bentuk kepedulian BRISyariah dan karyawannya untuk kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan darah.
3. Evaluasi Strategi Public Relations Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi, evaluasi sangat penting dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan. Bank BRI Syariah mengevaluasi setiap melakukan kegiatan atau event promosi yang telah dilakukan, baik Marcomm atau Kantor Cabang. Hal tersebut seperti yang dikemukakan Dewi Palupi , sebagai Marketing Manager: “Dengan mengumpulkan seluruh panitia yang turut serta dalam kegiatan promosi baik marcomm pusat maupun karyawan under BSD, kami mengutarakan apa kekurangan dan kendala yang dihadapi saat kegiatan berlangsung. Seperti kemarin saat open table di pasar modern BSD, Marcomm kantor pusat kurang tanggap mengenai apa yang kami butuhkan saat open table berlangsung, padahal dari jauh-jauh hari kami sudah pesan agar disiapkan beberapa meja panjang agar nasabah nyaman saat mengisi formulir pembukaan rekening dan kami juga pesan agar dikirimkan brosur Tabungan Faedah jauh lebih banyak dari yang dikirimkan sebelumnya. Tapi sampai pada saat kegiatan berlangsung, kami belum mendapatkan perlengkapan tersebut, alhasil kegiatan kemarin tidak maksimal, meski demikian Alhamdulillah jumlah nasabah bank BRISyariah selalu meningkat sejak tahun berdirinya sampai dengan saat ini”.10 10
WIB
Wawancara pribadi Dewi Palupi, pada tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00
65
Jumlah nasabah PT. Bank BRISyariah terus meningkat sejak tahun berdirinya sampai dengan saat ini 2014, meski demikian PT. Bank BRISyariah tetap selalu mengadakan evaluasi setelah kegiatan promosi agar dapat mengetahui kekurangan dari masing-masing pihak baik marcomm Pusat maupun Kantor Cabang, serta menjadi pelajaran atau acuan untuk lebih maksimal lagi pada setiap kegiatan promosi berikutnya.
B. Pemanfaatan Media yang digunakan Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Dalam rangkaian kegiatan strategi public realtion PT Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah, pemanfaatan media menjadi bagian penting dalam strategi yang dilakukan. Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank BRISyariah melihat beberapa aspek, baik dari jenis media itu sendiri dan waktu yang ditayangkan untuk promosi produk Tabungan Faedah. Kegiatan promosi untuk mempublikasikan diselenggarakan guna lebih meningkatkan pengenalan, pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang penyelenggaraan progam
itu sendiri. Jenis media yang digunakan PT. Bank
BRISyariah terdiri dari media elektronik, media cetak dan media sosial.
66
1. Media Elektronik Media elektronik yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mengiklankan produknya melalui televisi dan radio. a.
Televisi Televisi adalah media periklanan yang kuat. Hal ini bergantung pada kedua efek suara dan visual. Efek ini dapat digunakan dalam kombinasi untuk menangkap perhatian audiens Anda dan kemudian memperkuat
tingkat
retensi
mereka
dengan
mengulangi
pesan
menggunakan baik audio dan video. Pengiklan bisa merek iklan mereka dengan menggunakan tema yang sama untuk iklan TV ganda, mengubah iklan menjadi jenis acara televisi dengan pengikut khusus. Dalam hal ini, PT Bank BRISyariah memanfaatkan media televisi sebagai media untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya. Penentuan
saluran
yang
digunakan
serta
jam
tayang
menjadi
pertimbangan PT. Bank BRISyariah untuk mengiklankan produknya. Penentuan saluran televise juga menjadi bagian yang penting, ada sedikitnya 6 (enam) media yang cakupannya nasional diantaranya seperti RCTI, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE, Indosiar dan Kompas TV Kemudian durasi yang ditayangkan itu adalah 30 detik.
67
Tabel 4.1 Jadwal Iklan Produk Tabungan Faedah PT Bank BRISyariah di Televisi
Sumber : Arsip Marcomm PT.Bank BRISyariah Dalam menentukan waktu iklan di televisi, PT Bank BRISyariah membuat suatu kebijakan frekusensi periklanannya, dimana iklan disajikan pada saat acara-acara yang lebih banyak diminati oleh penonton (prime time) berkisar antara jam 18.00 s/d 22.00 pada masing-masing stasiun televisi.
68
b.
Radio Gambar 4.4 Promosi menggunakan radio
Sumber: Arsip Marcomm PT. Bank BRISyariah PT. Bank BRISyariah menggunakan radio sebagai salah satu media promosi baik radio lokal maupun nasional, radio dinilai sebagai media promosi yang efektif untuk mempromosikan produk Tabungan Faedah. Radio tidak hanya dapat di dengarkan di rumah dan di kantor melainkan di jalan atau di dalam mobil, terlebih saat ini hampir semua Hand Phone di lengkapi dengan fitur radio, hal ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendengarkan radio. Beberapa radio nasional yaitu Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1 , Prambors FM 102.2 dan Trax FM 101,4.
69
Iklan pada radio dikemas sedemikian rupa agar menarik, sehingga pendengar merasa tertarik membuka Tabungan Faedah setelah mendengarkannya. Beberapa jenis iklan pada radio yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu : 1) Iklan Spot Jenis iklan yang menggunakan narasi atau dialog untuk mempromosikan produk ataupun jasa. Iklan ini berdurasi antara 30 hingga 60 detik dengan backsound dan sound effect. Isinya berupa 7 faedah atau keuntungan yang didapatkan dengan membuka Tabungan Faedah serta diiringi music atau backsound yang nenarik. 2) Iklan Advertising Lips (Adlips) Merupakan iklan yang berupa scirpt yang dibacakan secara langsung oleh penyiar radio sendiri. Adlips biasanya dibacakan beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu tertentu. Contoh Adlips iklan Tabungan Faedah : “Assalamualailum wr wb. Informasi menguntungkan untuk kita semua..BRISyariah telah hadir ditengah-tengah kita, dan siap melayani transaksi bisnis harian anda. Ayoooo… tunggu apa lagi, datang sekarang juga ke Kantor Cabang BRISyariah terdekat! Bersama wujudkan harapan bersama!”
2.
Media Cetak Media
cetak
yang
digunakan
PT
Bank
BRISyariah
dalam
mengiklankan produk Tabungan Faedahnya yakni surat kabar (Koran), dan juga brosur.
70
a.
Surat Kabar Pemilihan surat kabar sebagai salah satu media massa yang digunakan
dalam
periklanan,
didasarkan
pada
surat
kabar
yang
dapat
menginformasikan seluas-luasnya kepada pangsa pasar produk Tabungan Faedah PT Bank BRISyariah. Selain itu, produk yang diiklankan pada surat kabar lebih mendetail pesan apa yang ingin disampaikan. Adapun surta kabar yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu Kompas, Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka dan Sindo untuk surat kabar lingkup nasional, serta surat kabar lokal untuk daerah-daerah yang terdapat cabang PT Bank BRISyariah di wilayah tersebut seperti di wilayah Yogyakarta (Tribun Jogja), Palembang (Sriwijaya Post), Bandung Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim Post). Tabel 4.2 Surat Kabar lokal yang Digunakan PT Bank BRISyariah untuk Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Sumber: Arsip Marcomm PT Bank BRISyariah
71
Penjadwalan iklan pada surat kabar lokal biasanya ditentukan per triwulan, dengan ukuran iklan 3 X 270 mmk FC. Konten iklannya pun berbeda-beda tidak melulu mengenai keuntungan Tabungan Faedah (fasilitas serba mudah), ada kalanya mengenai pengumuman pemenang hadiah Hujan Emas, dengan saldo pada rekening minimal Rp. 250.000 perbulan, secara otomatis di ikut sertakan pada undian hadiah Hujan Emas. Dengan demikian Marcomm PT. Bank BRISyariah berharap masyarakat yang belum memiliki Tabungan Faedah merasa tertarik untuk membuka Tabungan Faedah. b.
Brosur Gambar 4.5 Brosur Produk PT Bank BRISyariah
Sumber : Arsip Penulis
72
Seperti telah banyak diketahui, brosur merupakan salah satu cara dalam mengiklankan produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Bisa dikatakan bahwa beriklan dengan menggunakan brosur ini merupakan salah satu cara paling tradisional dalam tenik pemasaran. Namun cara beriklan dengan menggunakan brosur ini juga memiliki berbagai keunggulan dan kelebihan. Secara umum brosur yang digunakan sebagai sarana beriklan memiliki fungsi yang informative. Artinya bahwa brosur harus bisa membawa informasi dari produk atau jasa yang tengah ditawarkan. . Meski tergolong tradisional, pemanfaatan brosur sebagai media beriklan juga memiliki banyak keunggulan yaitu: sederhana namun langsung pada point, sehingga konsumen bisa langsung memahami maksud yang disampaikan.11 Dengan kelebihan itu, PT Bank BRISyariah menggunakan brosur sebagai media yang dimanfaatkan untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya.
3. Media Sosial dan Internet Di era Digital Marketing saat ini, menggunakan social media untuk promosi bisnis menjadi satu keharusan bagi pemilik bisnis atau pelaku usaha. Hal ini disebabkan perkembangan dari situs sosial media itu sendiri dimana fungsi pertemanan sudah dimodifikasi dengan penambahan beberapa fitur 11
Diakses di http://masbadar.com/kelebihan-brosur-sebagai-media-iklan-dan-promosi-bisnis/, pada tanggal 5 Mei 2014 pukul 21.51 WIB
73
yang banyak memberikan manfaat dalam rangka mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, aktifitas pengguna yang semakin bertambah seiring dengan inovasi terbaru dari beberapa smart phone ditengarai memberikan kontribusi yang cukup besar akan penggunaan metode tersebut. Di Indonesia sendiri, sosial media yang cocok digunakan adalah twitter, instagram, facebook dan blog. Keempat platform ini pun ditengarai mampu dihubungkan satu dengan
yang lainnya sehingga semakin
mempermudah pelaku bisnis dalam mempromosikan usaha atau pun produk mereka. Tidak sulit untuk mengaplikasikannya karena fasilitas yang terdapat di dalamnya mampu mewujudkannya. Dan yang pasti, keempat platform tersebut sangat mudah diakses dengan menggunakan perangkat teknologi seperti gadget yang hanya membutuhkan pulsa internet yang sangat terjangkau Maka, social media juga dimanfaatkan oleh PT Bank BRISyariah untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya. Ini dipandang penting karena merupakan salah satu sarana era digital marketing saat ini yang bisa memneri banyak keuntungan dan kemudahan yang diperoleh dari kegiatan promosi produk tabun gan faedah di social media. Hal ini juga diharapkan akan membuat pemasaran berlangsung efektif dan efisien baik dari segi waktu dan dana. Selain itu juga, semakin mengenal bagian dari fasilitas yang ada, akan mempermudah dalam memaksimalkannya untuk penggunaan di masa datang. Dan berita baiknya, ada banyak sumber yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan pilihan
74
sehingga perbandingan pun dapat dilakukan. Adapun jenis media sosial yang digunakan oleh PT Bank BRISyariah adalah : a. Facebook Gambar 4.6
Sumber : http://facebook.com“BRISyariah” diakses pada tanggal 15 Mei 2014 Facebook merupakan salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs Jejaring Sosial yang ada di jagad web. Facebook pertama kali hadir pada bulan februari 2014 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Facebook termasuk situs sosial networking yang cukup besar saat ini. PT. Bank BRISyariah memanfaatkan facebook sebagai media promosi, promosi
75
yang dilakukan dengan menggunakan facebook dirasa sangat efektif karena memiliki jangkauan ruang dan waktu yang tak terbatas. Promosi menggunakan situs jejaring sosial Facebook, memberikan keleluasaan marcomm PT. Bank BRISyariah untuk berinteraksi dengan banyak pengguna secara lebih personal memberikan keuntungan bagi strategi pemasaran di internet. Penyebaran informasi dari user ke user, group, komunitas, hingga global, terjadi begitu cepat. Bahkan lebih cepat dari penyebaran informasi dari kantor cabang PT. Bank BRISyariah yang tersebar di seluruh Indonesia. b. Twitter Gambar 4.7 Twitter PT Bank BRISyariah
Sumber : http://twitter.com/brisyariah diakses pada tanggal 11 November 2014 Pada pukul 17.00
76
Twitter @BRISyariah merupakan salah satu media sosial yang efektif digunakan oleh marcomm PT. Bank BRISyariah. Hampir sama dengan Facebook, Twitter biasa digunakan untuk menginformasikan berita terkini mengenai PT. Bank BRISyariah, promosi produk Tabungan Faedah dan tanya jawab masyarakat mengenai produk PT. Bank BRISyariah. Seiring berjalannya waktu saat ini twitter lebih banyak digunakan oleh masyarakat dibandingkan facebook. c. Website Perusahaan Gambar 4.8 Website PT. Bank BRISyariah
Sumber:
Diakses di website PT Bank BRISyariah http://www.brisyariah.co.id pada tanggal 15 Mei 2014 pukul 09.00 WIB
77
Walaupun perusahaan melakukan bentuk-bentuk promosi melalui cara-cara yang konvensional, seperti membuat brosur, pasang iklan namun website masih menjadi pilihan PT Bank BRISyariah untuk mempromosikan produk Tabungan Faedah. Di zaman serba internet ini, Perusahaan yang tidak memiliki website dianggap kurang profesional dan tidak memiliki kredibilitas. Apa sebabnya? Karena dijaman menyediakan
serba
layanan
tekhnologi dan berupa
informasi
informasi,
perusahaan
harus
mengenai
perusahaan
yang
memudahkan masyarakat mengetahui lebih jauh perusahaan. Intinya, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan bisa dibangun salah satunya dengan memiliki website. Halaman dari website PT. Bank BRISyariah dengan alamat www.brisyariah.co.id bisa diakses sebagai media komunikasi, informasi, interaksi, membangun citra dan promosi. Selain itu, dengan adanya web, para pengunjung, calon
konsumen,
klien
bisa memungkinkan
terbukanya
komunikasi untuk saling bertukar pikiran dan berbicara terkait produk yang ditawarkan PT. Bank BRISyariah.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa temuan yang dijadikan landasan oleh Public Relation PT. Bank BRI Syariah dalam hal ini divisi Marketing Communication (Marcomm) untuk
mempromosikan produk
tabungan Faedah BRI Syariah. Berikut kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis : 1.
Strategi Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan
Produk Tabungan Faedah Strategi yang dilakukan divisi Marcomm PT. Bank BRISyariah yang secara umum tugasnya adalah merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang lebih bersifat korporat guna memperlancar tujuan dari perusahaan dalam mempromosikan produk tabungan Faedah. Perencanaan strategi meliputi menentukan pesan, menentukan metode, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Dalam penyampaian pesannya, divisi Marcomm tidak hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan Faedah, tetapi bentuk pesan edukasi kepada masyarakat dengan menyampaikan informasi seperti manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan konvensional dan syariah, menjadi strategi khusus agar para calon nasabah tertarik menabung di Bank BRISyariah. 79
80
Metode yang dilakukan oleh mereka juga menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam melakukan strategi promosi produk Tabungan Faedah. Agar masyarakat dapat tertarik untuk membuka Tabungan Faedah, PT. Bank BRISyariah membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling, Advertising dan Publicity. Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi, evaluasi sangat penting dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan. Bank BRI Syariah mengevaluasi setiap melakukan kegiatan atau event promosi yang telah dilakukan, baik Marcomm atau Kantor Cabang. Hal ini sangat penting agar mengetahui kekurangan atau kelebihan dari setiap kegiatan yang telah berlangsung dan menjadi dasar acuan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya agar dapat lebih baik lagi.
2. Pemanfaatan Media yang digunakan Public Relation PT. Bank BRISyariah dalam Mempromosikan Produk Tabungan Faedah
Pemanfaatan media dirasa menjadi hal yang penting oleh divisi Marcomm dalam mempromosikan produk Tabungan Faedah PT Bank BRISyariah. Jenis media dan penempatan iklan dari segi waktu dan posisi menjadi bagian dari strategi promosi. Jenis media yang digunakan meliputi media cetak, media elektronik serta media sosial dan internet.
81
Media elektronik yang digunakan PT.Bank BRISyariah dalam mengiklankan produknya melalui televisi dan radio. Untuk televisi ada sedikitnya 6 (enam) media yang cakupannya nasional diantaranya seperti RCTI, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE, Indosiar dan Kompas TV. Iklan melalui radio ada beberapa radio nasional yang digunakan yaitu Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1, Prambors FM 102.2 dan Trax FM 101,4. Media cetak yang digunakan PT Bank BRISyariah dalam mengiklankan produk Tabungan Faedahnya yakni surat kabar (Koran), roll baner, dan brosur. Adapun surta kabar yang digunakan PT. Bank BRISyariah yaitu Kompas, Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka dan Sindo untuk surat kabar lingkup nasional, serta surat kabar lokal untuk daerah-daerah yang terdapat cabang PT Bank BRISyariah di wilayah tersebut seperti di wilayah Yogyakarta (Tribun Jogja), Palembang (Sriwijaya Post), Bandung Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim Post). Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank BRISyariah yang terakhir adalah melalui media sosial dan internet. Media sosial yang digunakan seperti Twitter dan juga Facebook, melalui fitur-fitur pada media sosial tersebut PT.Bank BRISyariah menyapa nasabah dan atau calon nasabah dengan pesan-pesan mengajak agar menggunakan produk Tabungan Faedah. PT Bank BRISyariah juga memanfaatkan Website perusahaan untuk melakukan promosi. Di dalam website yang beralamatkan www.brisyariah.co.id , para pengunjung, calon konsumen dan
82
klien bisa melakukan komunikasi untuk saling bertukar pikiran dan berbicara terkait produk yang ditawarkan PT. Bank BRISyariah. B. Saran Setelah selasainya penelitian ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran diantaranya : 1. Saran Praktis a.
Proses komunikasi perlu dikelola dan dijaga dengan baik antara kantor pusat dengan cabang maupun sebaliknya. Penyampaian informasi maupun laporan kegiatan harus disampaikan dengan terarah. marcomm PT. Bank BRISyariah hendaknya lebih berkoordinasi kepada kantor cabang dalam melaksanakan kegiatan promosi, sehingga apa yang dibutuhkan kantor cabang pada saat kegiatan berlangsung dapat dipenuhi. Meskipun marcomm sebagai pihak perencana dan kantor cabang sebagai pihak pelaksana, marcomm juga harus mengawasi dan memantau dari awal sampai dengan akhir kegiatan.
b. Pemilihan media promosi dalam mempromosikan Tabungan Faedah sudah sangat baik, namun untuk penayangan iklan menggunakan elektronik harus lebih ditingkatkan
media
lagi jumlah penayangannya.
Penayangan pada waktu prime time memang saat yang tepat namun dapat ditambahkan di jam-jam lain agar masyarakat lebih mengenal Tabungan Faedah. Demikian juga dengan media cetak, hendaknya penempatan iklan dimedia cetak nasional dapat ditambah lagi, masih banyak Koran nasional
83
yang dapat dimanfaatkan dan setiap Koran memiliki pembaca setianya, maka semakin banyak Koran nasional yang mengiklankan tabungan Faedah maka semakin banyak juga orang yang mengetahui tabungan Faedah. 2. Saran Akademis a.
Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan dorongan untuk terus mengkaji dan menelaah mengenai strategi public relation yang sangat berperan dalam membina komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat.
b.
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perencanaan strategis dalam pembentukan kegiatan promosi yang dilakukan Public Relation. Strategi komunikasi dengan pemanfaatan berbagai media komunikasi, dianggap dapat membantu penyebaran informasi mengenai perusahaan, produk, atau jasa serta membangun image dan reputasi positif di mata masyarakat.
84
DAFTAR PUSTAKA
Buku A. W, Widjaja. Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bina
Aksara,1986.
Amsyari , Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia.
Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 1999 Anggoro, M.Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan,. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. Charta, Emeraldy dan Rulli Nasrullah. Public Relatin : Strategi Kehumasan Dalam Menghadapi Krisis. Bandung : PT Salamadani Pustaka Semesta, 2008
Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Djaliel, Manna Abdul dan Rafi’udin. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandumg : Pustaka Setia, 1997 Dokumen Marcomm PT. Bank BRISyariah : Buku Saku Produk. 2013 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1992. Elvi, Juliansyah. Promosi Public Relations. Bandung : Bandar Maju, 2008. Faisal, Sanafiah. Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 1995.
85
Fill, Chairis. Marketing Communication Contexts, Contents, and Staregies Edisi kedua. Barcelona Spain : Grafos S.A. Sort Papel, 1999 H Center, Allen dan Scott M. Effective Public Relation. Englewood Cliffs N.J : Pretice Hall, 1982 Ismail , M. dan
M. Karebet Widjajaksuma. Pengantar Manajemen Syariat.
Jakarta: Khairul Bayaan, 2002 J. Stanton, Wiliam. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1991. Jefkins, Frank. Public Relations edisi kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003. Kasali, Rhenald.
Manajemen Public Relation Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta :
Pustaka Utama Graiti, 1994.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1993. Laksana, Harimurti Krida. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Jakarta : Nusa Indah, 1981. Muhammad. Manajemen Dana Bank Syari’ah. Yogyakarta, Ekonisia, 2004. Mulyana, Dedy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya, 2002. Mutopo, Ali. Strategi Kebudayaan. Jakarta: Center for strategic and International studies-CSIS, 1978 Oliver, Sandra. Strategi Public Relation. Jakarta: Erlangga, 2007
86
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiefli Mansyah. Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999.Stokes , Jane.
Media
and
Cultural
Studies
How
To
Do.
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2006. Shaleh, Asy-Syaikh.
Perbedaan Jual Beli dan Riba. Jakarta: Pustaka Al-
Kausar,1997. Setyodarmodjo,
Soenarko.
Public
Relations;
Pengertian,
Fungsi,
dan
Peranannya. Surabaya: Penerbit Papyrus Surabaya, 2003. Steiner, George dan John Minner. Manajemen Strategik . Jakarta : Erlangga, tt. Supriono. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis. Yogyakarta: BPFE,1985 Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007. Artikel internet “http://brisyariah.co.id” “http/Wikipedia.org/wiki/brisyariah” “http://masbadar.com/kelebihan-brosur-sebagai-media-iklan-dan-promosi-bisnis/”
Wawancara
87
Wawancara pribadi Nanang Wahyudi, sebagai Corporate Communications Manager. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat, 24 April 2013 Wawancara pribadi Dewi Palupi, sebagai Marketing Manager PT. Bank BRISyariah KC. BSD. Wawancara dilakukan di kantor PT. Bank BRISyariah KC. BSD Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12, pada tanggal 21 Mei 2013, pada pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB
Hasil Wawancara Pribadi dengan Nanang Wahyudi Manager Corporate Communications and Promotion 24 April 2013, pukul 13.15 WIB - 15.00 WIB Kantor PT. Bank BRISyariah Jl. Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat
1. Mengapa di kantor pusat PT. Bank BRISyariah divisi public relation digabungkan dengan divisi marketing? Jawab : ehmm.. penggabungan divisi Marketing Communication ini dimulai pada bulan oktober 2008, , dengan merekrut SDM khusus baik yang memiliki latar belakang Perbankan, Humas, Public Relation dan Advertising. Saya rasa
tidak hanya dilakukan di perusahaan BRI Syariah, mungkin diperusahaan perbankan lainnya juga demikian, malah diperusahaan yang bukan bidang perbankanpun juga sudah membentuk divisi marketing communication atau sering disebut Marcomm. Biasanya penggabungan divisi ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang fokus terhadap penjualan produk, baik produk fisik maupun produk jasa seperti bank ini. Kalau ditanya mengapa digabungkan menjadi satu divisi yaitu karena public relation sangat mendukung pemasaran dengan membangun hubungan baik antara perusahaan, nasabah dan produk, kontribusi PR sangat besar dalam memasarkan produk yang juga menjadi tugas seorang marketing seperti pengenalan produk, membuat pesan iklan untuk menarik nasabah, dan membuat konsep untuk kegiatan promosi. 2. Apa tujuan marcomm PT. Bank BRISyariah dalam mempromosikan produk tabungan?
Jawab: Produk tabungan yang ada di BRI Syariah seperti yang adik tau ada tiga yaitu Tabungan Faedah, Tabungan Haji dan Tabungan Impian. Dan ketiganya memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin menabung dengan FAEDAH (Fasilitas serba mudah). Tabungan kami sangat terjangkau bagi semua kalangan, sehingga
kami dapat memutuskan persepsi masyarakat
menengah kebawah bahwa bank adalah tempat yang eksklusif sehingga mereka tidak perlu takut untuk pergi ke bank apalagi bank kami adalah bank dengan basis Syariah kita tidak membeda-bedakan nasabah, oyah.. banyak juga nasabah kami dari orang-orang non muslim, mereka menabung di bank kami karna mereka menyukai produk dan sistem yang kami jalankan. Meski mereka non muslim namun kami tidak membedakan mereka malah kami menghormati mereka dan memberikan layanan terbaik seperti nasabah lainnya. 3. Apa visi dan missi PT. Bank BRISyariah ? Jawab: Kami memiliki website yaitu www.brisyariah.co.id adik bisa melihat visi dan missinya. 4.
Apa motto dan logo yang diciptakan oleh PT. Bank BRISyariah sebagai pesan untuk membujuk masyarakat? Apa tujuan pembuatan motto dan logo tersebut? Jawab: Motto kami yaitu “Bersama Wujudkan Harapan Bersama” ini adalah pesan yang disampaikan PT. Bank BRISyariah kepada nasabah yaitu PT. Bank BRISyariah ingin bersama-sama atau bekerja sama dengan para nasabah untuk mewujudkan harapan bersama menuju keidupan yang lebih baik. Untuk mempermudah nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannyaa maka PT.
Bank BRISyariah mempunyai pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan yaitu putih, kuning dan hijau. Tujuannya adalah PT. Bank BRISyariah ingin menjadi top of mind dari masyarakat target BRI Syariah. Sehingga BRI Syariah berharap setiap masyarakat mendengar kata bank syariah, maka yang teringat oleh mereka adalah BRI Syariah. 5.
Apa arti dari warna pendar tersebut? Jawab : logo dengan pendar berwarna putih menunjukann bahwa kantor atau cabang tersebut merupakancorporate PT.Bank BRISyariah. Logo dengan pendar berwarna kuning menunjukan produk-produk yang ada di PT. Bank BRISyariah seperti tabungan bris, tabungan haji, tabungan impian, gadai, KPR dan lain-lain. Logo dengan pendr berwarna hijau menunjukan bahwa kantor atau cabang tersebut berbasis Syariah.
6.
Bagaimana fungsi divisi marcomm yang ada di PT. Bank BRISyariah? Jawab : Marcomm di PT. Bank BRISyariah merupakan perpaduan antara marketing dan public relation. Marcomm berfungsi sebagai corong bagi perusahaan untuk melihat atau menilai apa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga perusahaan dapat memprediksi kira-kira produk tabungan yang seperti apa yang cocok untuk masyarakat saat itu (seasoning), contohnya saat hari kartini nanti , kami membuat kosep tabungan Bris seperti yang sudah ada, namun atm yang diberikan bergambar bunga khas wanita, kemudian kami memberikan hadiah krudung, bros dan batik untuk setiap pembuka rekening. Tidak hanya itu marcomm juga berfungsi menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait
perusahaan, khususnya mengenai produk, seperti
keunggulan-keunggulan produk, kemudahan menabung di BRIS dan lain-lain yang bertujuan mempromosikan produk BRI Syariah. 7. Bagaimana strategi yang diterapkan PT. Bank BRI Syariah dalam mempromosikan produk tabungan Faedah? Jawab : Strategi yang kami lakukan yaitu membuat suatu perencanaan bersama. Pertama-tama kami menentukan pesan, pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat, pesan tersebut
harus mempunyai tujuan
akhir yaitu mempromosikan tabungan Faedah. Kedua menentukan metode dan media apa yang akan kita gunakan agar pesan yang sudah ditentukan sampai dengan baik ke masyarakat. Ketiga tahap pelaksanaan kegiatan promosi dan yang terakhir evaluasi. Ini adalah suatu tahapan yang kami jalankan di setiap perencanaan kegiatan promosi yang kami lakukan. 8.
Penyampaian pesan seperti apa yang dimaksud dalam mempromosikan tabungan Faedah ini? Jawab: Dalam penyampaian pesan kami tidak hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan mempromosikan Tabungan Faedah, tetapi kami mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi seperti manfaat menabung dibank, mengenai larangan riba, perbedaan konvensional dan syariah, nah setelah itu baru kami jelaskan mengenai Tabungan Faedah di Bank BRISyariah yang memberikan banyak kemudahan. Demikian dengan sendirinya mereka akan tertarik untuk menabung di Bank BRISyariah. Pesan pertama yang disampaikan yaitu informasi seperti manfaat menabung dibank PT. Bank BRISyariah merupakan bank yang terbuka bagi semua
lapisan kelas masyarakat, untuk masyarakat ritel menabung juga kurang banyak dikenal yah. Banyak masyarakat yang masih menyimpan uang mereka di rumah, di bawah kasur karena alasan lebih mudah dan cepat apabila dibutuhkan Dengan kegiatan promosi yang sekaligus mengedukasi ini diharapkan dapat memperlihatkan betapa pentingnya menabung di Bank. Pesan kedua perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional. Berdasarkan karakteristik dan manfaat menabung, sebenarnya hampir sama dengan tabungan di bank konvensional. Namun yang membedakan adalah prinsip yang digunakan, bank syariah khususnya BRISyariah menggunakan prinsip bagi hasil sedangkan di bank konvensional menggunakan prinsip pemberian bunga. Bunga bank (menurut sebagian pendapat) termasuk riba. Inilah perbedaan yang cukup signifikan antara bank konvensional dan bank syariah, nah hal tersebut perlu dikomunikasikan atau disampaikan kepada masyarakat karena ini termasuk syiar yang dilakukan oleh BRISyariah biasanya kami mengundang ustadt pada event yang kami buat, untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas. Pesan ketiga yaitu kelebihan menabung di BRISyariah Bank BRISyariah hadir sebagai bank syariah yang memberikan solusi termudah bagi masyarakat yang ingin menabung dengan memberikan pelayanan yang bermutu. Dengan gratis biaya administrasi bulalan, tingkat suku bunga yang bersaing, kami berharap masyarakat dapat menjatuhkan pilihan di bank BRISyariah. Pesan keempat yaitu tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan, Tabungan Faedah memberikan banyak kemudahan bagi semua masyarakat,
setoran awalpun terjangkau hanya dengan Rp. 50.000 sudah dapat membuka Tabungan Faedah di BRISyariah dan mendapatkan ATM. Gratis biaya administrasi bulanan dan gratis tarik tunai, cek saldo dan transfer dimesin ATM manapun. 9. Apa metode yang digunakan dalam mempromosikan tabungan Faedah? Kami menetapkan beberapa metode untuk mempromosikan Tabungan Faedah ke pada masyarakat, kami telah menetahui pesan apa yang akan kami sampaikan, kami juga mengetahui khalayak atau sasaran yang akan kami tuju. Namun itu semua akan sia sia dong jika metode yang digunakan tidak sesuai. Maka dari itu kami tidak hanya berkoordinasi dengan teman-teman Marcomm yang ada dipusat, tapi kami berkoordianasi dengan teman-teman marketing yang ada di Cabang. Tidak hanya teman-teman cabang yang ada di JABODETABEK, namun seluruh cabang PT. Bank BRISyariah se-Indonesia. Kami membentuk beberapa metode yaitu Open table, Personal Selling, Advertaising dan Publicity. Namun itu semua tidak saklek , kami masih menerima masukan dari teman-teman di cabang bila memiliki metode yang jitu untuk mempromosikan produk kami. 10. Bagaimana pemanfaatan media yang digunakan untuk mempromosikan Tabungan Faedah? Jawab : Pemanfaatan media yang dilakukan PT Bank BRISyariah melihat beberapa aspek, baik dari jenis media itu sendiri dan waktu yang ditayangkan untuk promosi produk Tabungan Faedah.
Kegiatan promosi untuk
mempublikasikan diselenggarakan guna lebih meningkatkan pengenalan,
pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang produk itu sendiri. Jenis media yang digunakan PT. Bank BRISyariah terdiri dari media elektronik, media cetak dan media sosial (internet). 11. Apa saja ,media elektronik yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan Faedah kepada masyarakat? Jawab : Media elektronik yang digunakan PT. Bank BRISyariah dalam mengiklankan produknya adalah televisi dan radio. Untuk televisi penentuan salurannya juga menjadi bagian yang penting, ada sedikitnya 6 (enam) media yang cakupannya nasional diantaranya seperti RCTI, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE, Indosiar dan Kompas TV Kemudian durasi yang ditayangkan itu adalah 30 detik. Waktu penayanganya di pagi hari sekitar jam 05.00 – 06.00, siang hari 14.00- 15.00, dan pada waktu prime time 19.00 - 21.00 dimana banyak orang yang menonton televisi. Untuk radio beberapa radio nasional yaitu Gen FM 98.7 , Delta FM 99.1 , Prambors FM 102.2 dan Trax FM 101,4. Kebetulan saya sendiri juga bekerja sebagai penyiar radio disalah satu radio swasta di Jakarta, sesungguhnya iklan pada radio sangat efektif hal ini dikarenakan, saat ini radio mudah sekali didengarkan hampir di setiap handphone memiliki fitur radio hal ini sangat memudahkan seseorang jika ingin mendengarkan radio. 12. Apa saja ,media cetak yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan Faedah kepada masyarakat? Jawab : Kami bekerja sama dengan banyk surat kabar, baik lokal maupun nasional. Contohnya Kompas, Republika, Media Indonesia, Rakyat Merdeka
dan Sindo untuk surat kabar lingkup nasional, serta surat kabar lokal untuk daerah-daerah yang terdapat cabang PT Bank BRISyariah di wilayah tersebut seperti di wilayah Yogyakarta (Tribun Jogja), Palembang (Sriwijaya Post), Bandung Jabar (Tribun), Balik Papan (Kaltim Post). Dan selanjutnya insya allah akan kami tambah lagi dengan media cetak yang lingkup yang lebih kecil seperti perkabupaten agar informasinya lebih masuk lagi ke masyarakat baik yang berada di desa maupun kota. 13. Apa saja social media yang digunakan untuk memperkenalkan Tabungan Faedah kepada masyarakat? social media juga dimanfaatkan oleh PT Bank BRISyariah untuk mempromosikan produk Tabungan Faedahnya. Ini merupakan salah satu sarana era digital marketing saat ini yang bisa memberi banyak keuntungan dan kemudahan yang diperoleh dari kegiatan promosi produk tabungan Faedah di social media contohnya facebook, tweeter dan web. Masyarakat dapat mengakses internet dengan mudah tanpa terhalang ruang dan waktu, pengguna yang semakin bertambah seiring dengan inovasi terbaru dari beberapa smartphone lebih memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
Hasil Wawancara Pribadi dengan Dewi Palupi Manager Marketing 21 Mei 2013, Pukul 14.45 WIB – 15.00 WIB PT. Bank BRISyariah KC. BSD Ruko Tol Boulevard Blok B No. 10-12,
1. Sejak kapan ibu mulai bergabung di PT. Bank BRISyariah ? Jawab: saya bergabung dengan perusahaan ini sejak tahun 2009 berarti kurang lebih sudah lima tahunanlah. Kalau tidak salah juli 2009 saya mulai bergabung. 2. Bagaimana jenjang karir ibu sampai
ibu memperoleh jabatan sebagai
manager marketing seperti sekarang? Jawab : pertama kali saya bekerja di PT. Bank BRISyariah , saya sebagai marketing regular atau biasa disebut Acount Officer (AO). Pada tahun 2012 pencapaikan kinerja saya melebihi target dan dapat dibilang pada masa itu terbaik di supervisi ini sehingga pimpinan cabang Bp. Yosep Kardinal memposisikan saya menjadi manager marketing yang merupakan posisi atasan langsung dari AO. 3. Tabungan Faedah merupakan produk unggulan dari PT. Bank BRISyariah, Bagaimana team marketing dalam mempromosikan tabungan Faedah? Jawab : sesungguhnya untuk mempromosikan tabungan faedah ini tidak terlalu sulit hal ini dikarenakan kita telah memiliki produk yang sangat bagus, dan jika masyarakat tau mengenai produk ini saya yakin minat mereka untuk membuka rekening akan besar. Bagaimana tidak, tabungan
Faedah ini adalah tabungan yang setiap bulannya tidak dikenakan potongan sama sekali, cek saldo, tarik tunai dan transfer di mesin atm lain pun tidak dikenakan biaya, sekarang kita lihat produk tabungan di Bank konvensional atau bank syariah lainnya, tidak ada yang seperti itu. Maka dari itu kita telah memiliki produk yang sangat bagus, sekarang hanya bagaimana caranya kita membuat masyarakat tau mengenai tabungan ini. Team marketing mempromosikan tabungan Faedah bisa secara personal selling atau team melalui open table. 4. Bagaimana mempromosikan tabungan Faedah melalui kegiatan open table? Jawab: Open table yaitu dimana kami membuka stand pada tempattempat yang dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk membuka Tabungan Faedah seperti di mall, pasar, tempat rekreasi dan sekolah. Nah kegiatannya pun dibuat semenarik mungkin. Contohnya ada demo hijab, kemudian tausiah dari ustatd yang kami undang, dan live music islami. Jadi masyarakat tidak bosan saat menunggu antrian untuk membuka rekening. 5.
Bagaimana mempromosikan tabungan Faedah melalui personal selling ? Jawab: Personal selling yaitu dimana saya sebagai marketing mempromosikan tabungan Faedah kepada nasabah secara langsung. Biasanya jika nasabah perorangan, saya datang langsung ke rumah nasabah untuk menjelaskan produk kami nah disitu mereka akan merasa dihargai namun tidak semua nasabah, nasabah prioritas yang tidak
memiliki waktu banyak untuk pergi ke bank. Jika nasabah tersebut adalah nasabah perusahaan, kita akan membuat pertemuan khusus untuk saya dapat mempresentasikan Produk tabungan Faedah. Jika deal maka payroll atau penggajian karyawannya akan menggunakan tabungan Faedah. 6. Perusahaan mana saja yang telah bekerja sama dengan PT. Bank BRISyariah KC. BSD? Jawab : saat ini ada Yayasan Al-Azhar BSD, PT. LOISTA Indonesia, PT. Altrak dan PT. LG Indonesia. 7. Bagaimana awal kerja sama PT. bank BRISyariah dengan perusahaanperusahaan atau yayasan tersebut dalam mempromosikan Tabungan Faedah, contohnya Yayasan Al-Azhar BSD? Jawab: Awal kerja sama kami dengan Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City yaitu tahun 2011, saya bersama bapak kepala cabang Yosep Kardinal mengundang pengurus Yayasan Pendidikan Al-Azhar BSD City datang ke kantor kami, untuk membicarakan kerja sama yang akan dilakukan. Sebagai account officer saya mempresentasikan produk tabungan kami Tabungan Faedah yang memberikan kemudahan untuk pembayaran spp setiap murid, sebelumnya orang tua murid membayar spp secara manual ke sekolah, namun jika menggunakan rekening maka orang tua murid yang sibuk bekerja dapat melakukan pembayaran dengan cara mentransfer. 8. Apakah ada evaluasi yang dilakukan dari setiap kegiatan promosi yang telah dilakanakan?
Jawab : Dengan mengumpulkan seluruh panitia yang turut serta dalam kegiatan promosi baik marcomm pusat maupun karyawan under BSD, kami mengutarakan apa kekurangan dan kendala yang dihadapi saat kegiatan berlangsung. Seperti kemarin saat open table di pasar modern BSD, Marcomm kantor pusat kurang tanggap mengenai apa yang kami butuhkan saat open table berlangsung, padahal dari jauh-jauh hari kami sudah pesan agar disiapkan beberapa meja panjang agar nasabah nyaman saat mengisi formulir pembukaan rekening dan kami juga pesan agar dikirimkan brosur Tabungan Faedah jauh lebih banyak dari yang dikirimkan sebelumnya. Tapi sampai
pada saat kegiatan berlangsung,
kami belum mendapatkan perlengkapan tersebut, alhasil kegiatan kemarin tidak maksimal.
LAMPIRAN
WAWANCARA BERSAMA DEWI PALUPI, MANAGER MARKETING BRISYARIAH KC.BSD
ROLL BANNER
SUASANA KANTOR PT. BANK BRISYARIAH
Tweeter PT. Bank BRISyariah
Beberrapa Tweet dari Tweeter PT. Bank BRISyariah
Poster Tabungan Faedah
OPEN TABLE DI PASAR MODERN BSD
OPEN TABLE DI TEMPAT REKREASI (TAMAN KOTA)
TALK SHOW DI SAAT KEGIATAN OPEN TABLE MENGENAI PENTINGNYA MENGGUANAKAN HIJAB BEKERJA SAMA DENGAN HIJUP.COM
ROLL BANNER HIJUP.COM
LOGO PT.BANK BRISYARIAH