ht
tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
.id
Katalog BPS : 7103005.34
STATISTIK HARGA PRODUSEN GABAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2014
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
.id ps .g o ta .b ar gy ak yo :// tp ht
STATISTIK HARGA PRODUSEN GABAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2014
STATISTIK HARGA PRODUSEN GABAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014
ISBN No. Katalog No. Publikasi/ Ukuran Buku Jumlah halaman
: : 7103005.34 : 34542.15.07 : 21 cm x 29.7 cm : v+34 halaman
ps .g o ta .b
gy ak
ar
Naskah : Dita Andian, SE
.id
Penyunting: 1. Ir. Haryono, M.Si. 2. Santi Wijayanti, S.Si.
Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen
ht tp
://
yo
Gambar Kulit: Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen Diterbitkan oleh: BPS Provinsi D.I. Yogyakarta Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 ini merupakan seri publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang disajikan merupakan data hasil observasi transaksi gabah di tingkat kabupaten yang terpilih menjadi sampel selama periode Januari sampai dengan Desember 2014 Pada publikasi ini ditampilkan data mengenai banyaknya observasi, rata-rata harga gabah, rata-rata ongkos angkut, rata-rata kadar air dan kadar lainnya menurut kelompok kualitas. Data tersebut diperoleh melalui wawancara langsung
.id
dengan petani yang menjual hasil produksinya. Dengan terbitnya publikasi ini
ps .g o
diharapkan dapat memenuhi informasi harga produsen gabah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
ta .b
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga selesainya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa publikasi ini masih
gy ak
ar
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pengguna sangat
ht tp
://
yo
diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan yang akan datang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala,
Y. Bambang Kristianto, MA
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................
Hal iii iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................
v
I.
PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1 Latar Belakang .........................................................................
1
1.2 Tujuan ......................................................................................
2
1.3 Ruang Lingkup .........................................................................
2
3
2.1 Waktu Pencatatan .....................................................................
3
2.2 Penentuan Responden ..............................................................
3
2.3 Pemilihan Varietas ...................................................................
4 4
2.5 Lokasi Pencatatan.....................................................................
5
ta .b
ps .g o
METODOLOGI ...........................................................................
ar
II.
.id
DAFTAR ISI ...........................................................................................
yo
gy ak
2.4 Pengumpulan Data ...................................................................
://
III. KONSEP DEFINISI ....................................................................
7 11
Tabel–Tabel ...........................................................................................
17
ht tp
IV. ULASAN .......................................................................................
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
iv
DAFTAR TABEL
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
.id
1.1 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Bantul, 2014........................................................... 1.2 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Sleman, 2014 ......................................................... 1.3 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Kulonprogo, 2014 .................................................. 2.1 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014........................................................... 2.2 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014 ......................................................... 2.3 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014 .................................................. 3.1 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014........................................................... 3.2 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014 ......................................................... 3.3 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014 .................................................. 4.1 Rata–rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014 ...................................... 4.2 Rata–rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014 ........................................... 4.3 Rata-rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014 .................................... 5.1 Rata-rata Kadar Air Gabah yang dijual petani (%) di Kabupaten Bantul, 2014. ................................................................................ 5.2 Rata-rata Kadar Air Gabah yang dijual petani (%) di Kabupaten Sleman, 2014 ............................................................................... 5.3 Rata-rata Kadar Air Gabah yang dijual petani (%) di Kabupaten Kulonprogo, 2014 ....................................................................... 6.1 Rata-rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang dijual petani (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014.......................................................... 6.2 Rata-rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang dijual petani (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014 ........................................................ 6.3 Rata-rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang dijual petani (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014 ..................................................
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
30 31 32 33 34
v
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian tanaman pangan di Indonesia mengarah kepada usaha–usaha untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, melestarikan dan memantapkan swasembada pangan, meningkatkan dan meratakan pendapatan petani di dalam pembangunan desa secara terpadu. Salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah di bidang pertanian adalah dengan menetapkan kebijakan harga dasar gabah, sebagai jaminan harga kepada
.id
petani agar tetap bergairah dalam mengusahakan tanaman padi dan terpacu
ps .g o
meningkatkan produksi. Kebijakan ini bertujuan guna melindungi transaksi harga
ta .b
gabah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan. Kebijakan ini diharapkan
ar
dapat digunakan sebagai suatu sistem peringatan dini (early warning system).
gy ak
Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan instansi struktural di bidang
yo
perstatistikan yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan pemantauan harga
ht tp
://
gabah baik harga di tingkat petani maupun penggilingan. Laporan harga produsen gabah dan segala perilaku yang menyertainya langsung diinformasikan ke beberapa instansi pemerintah terkait serta media massa secara rutin tiap bulan. Laporan ini akan membantu pemerintah dalam mengambil langkah–langkah yang diperlukan dalam pembangunan pertanian tanaman pangan.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
1
1.2 Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memantau dan mengumpulkan data harga produsen gabah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan sebagai data operasional yang dapat memberikan informasi dini dalam rangka pengamanan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah melalui Inpres.
1.3 Ruang Lingkup Pemantauan harga produsen gabah di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014 dilaksanakan di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Bantul, Sleman, dan
ps .g o
.id
Kulonprogo.
Wilayah pencacahan mencakup sebanyak 10 kecamatan sampel yang
ta .b
terdiri dari 7 kecamatan sampel tetap dan 3 kecamatan sampel berpindah–pindah
ar
(mobile).
gy ak
Responden adalah petani produsen padi yang melakukan transaksi
ht tp
://
yo
penjualan gabah.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
2
II . METODOLOGI 2.1 Waktu Pencatatan Pencatatan dilaksanakan sebulan sekali, antara tanggal 10 sampai dengan tanggal 15. Untuk bulan–bulan tertentu pada saat terjadi panen raya, dilakukan pencatatan harga seminggu sekali, antara hari Senin sampai dengan Kamis. Pencatatan seminggu sekali ini diperlukan karena pada masa tersebut sering
.id
terjadi gejolak harga.
ps .g o
2.2 Penentuan Responden
Satu daftar HP-G dipilih 3 (tiga) responden yang berasal dari desa yang
ta .b
berbeda sebagai sumber dari pengumpulan data harga untuk setiap satu
gy ak
ar
kecamatan. Dalam memilih responden diusahakan agar petani yang dipilih adalah petani yang menghasilkan gabah cukup besar menurut ukuran setempat, yaitu 3
://
yo
petani yang penjualannya terbesar dari petani–petani yang diobservasi, juga
ht tp
diutamakan petani yang sedang/baru menjual hasil produksi gabahnya. Pengertian tentang petani yang baru menjual adalah petani yang menjual hasil produksi pada hari yang sama dengan hari pencatatan, dengan ketentuan petani/pembeli masih mempunyai gabah yang belum mengalami perubahan kualitas. Untuk menggambarkan tingkat harga produsen gabah yang berlaku umum di desa tersebut, maka harus dihindari pengumpulan data dari: 2.2.1
Petani penderep (petani/buruh tani yang mendapatkan upah panen dalam bentuk natura).
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
3
2.2.2 Petani yang menjual gabah dalam jumlah yang relatif kecil menurut ukuran setempat. 2.2.3 Petani yang menjual kepada famili, keluarga atau kerabat. 2.2.4 Petani yang menjual secara mendadak untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak. 2.2.5 Petani yang menjual dalam bentuk beras. 2.2.6 Petani yang menjual gabah sebelum waktu panen (diijonkan) dan yang diborongkan (ditebaskan).
ps .g o
.id
2.3 Pemilihan Jenis/varietas Gabah
Pada saat pencatatan gabah di lapangan, petugas akan menemui berbagai
ta .b
jenis/varietas gabah yang dijual petani. Varietas yang pertama ditanyakan adalah
ar
yang paling banyak dihasilkan, kemudian varietas lainnya yang juga dihasilkan
yo
gy ak
oleh petani.
ht tp
://
2.4 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi nama responden, data harga transaksi petani, kualitas (mutu) dan varietas dari komoditi yang dicatat, kode lokasi tempat dilakukannya pencatatan (kecamatan), serta ongkos angkut ke penggilingan terdekat yang melakukan pengadaan. Selanjutnya
hal
yang
perlu
diperhatikan
oleh
petugas
dalam
mengumpulkan data adalah: 2.4.1 Penguasaan konsep dan definisi tentang harga transaksi petani, komponen mutu dan lain–lain (lihat konsep dan definisi). Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
4
2.4.2 Data mengenai kualitas gabah (kadar air dan kadar lain) diperoleh setelah diadakan penelitian terhadap contoh/sampel gabah. 2.4.3
Data mengenai ongkos angkut gabah dari tempat transaksi petani ke penggilingan terdekat dapat diperoleh dengan cara: a.
Menanyakan kepada petani setempat.
b.
Apabila petani setempat tidak mengetahuinya karena belum melakukan pengangkutan ke penggilingan, maka ditanyakan pada pedagang setempat. Apabila petani dan pedagang setempat tidak mengetahui, maka ditanyakan
kepada
atau
pelaksana
dari
ta .b
penggilingan setempat.
pengurus
.id
dapat
ps .g o
c.
ar
2.5 Lokasi Pencatatan
gy ak
Masih seperti tahun sebelumnya, lokasi pencatatan survei harga gabah ada
yo
3 kabupaten yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten
ht tp
://
Sleman. Selama tahun 2014 total observasi sebanyak 712 observasi. Dari jumlah tersebut, 12 observasi Gabah Kualitas Giling (GKG), sementara Gabah Kualitas Panen (GKP) sebanyak 369 observasi dan sebanyak 331 observasi adalah Gabah Kualitas Rendah (GLK). Untuk Kabupaten Kulonprogo dari total 143 observasi selama tahun 2014, sebesar 6,29 persen (9 observasi) adalah kelompok GKG, 77,62 persen (111 observasi) pada kelompok GKP, dan sisanya 23 observasi atau 16,08 persen adalah kelompok gabah kualitas rendah. Di Kabupaten Bantul dilakukan sebanyak 289 observasi. Dari jumlah observasi tersebut tidak ditemukan gabah dengan Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
5
kualitas GKG, sementara kualitas GKP 8,30 persen (24 observasi) dan gabah kualitas rendah 91,70 persen (265 observasi). Terakhir observasi yang dilakukan di Kabupaten Sleman terdiri dari 280 observasi. Dari observasi tersebut ditemukan 1,07 persen pada kelompok GKG (3 observasi) sedangkan 83,57 persen (234 observasi) pada kelompok GKP dan 15,36 persen (43 observasi)
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
.id
gabah kualitas rendah.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
6
III. KONSEP DAN DEFINISI Untuk mendapatkan keseragaman atas data yang dikumpulkan, baik melalui sensus maupun survei, perlu adanya konsep dan definisi yang baku dalam kegiatan tersebut. Dalam publikasi ini digunakan beberapa istilah yang masing-masing dilengkapi dengan pengertiannya sebagai berikut: 3.1
Petani, adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan
3.2
ps .g o
.id
perikanan baik sebagai petani pemilik atau petani penggarap. Gabah, adalah bulir buah hasil tanaman padi (Oryza Sativa Linaeus) yang
terjadinya
ar
Harga di Tingkat Petani, adalah harga yang disepakati pada waktu transaksi/penjualan
gy ak
3.3
ta .b
telah dilepaskan dari tangkainya dengan cara dirontokan.
antara
petani
dengan
pedagang
yo
pengumpul/tengkulak/pihak penggilingan yang ditemukan pada hari
ht tp
://
dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya, sebelum dikenakan ongkos pasca panen. 3.4
Biaya ke Penggilingan, keseluruhan biaya pasca panen dari tempat transaksi di tingkat petani ke lokasi unit penggilingan terdekat. Besarnya biaya ke penggilingan adalah penjumlahan ongkos angkut dan ongkos lainnya. a. Ongkos angkut, adalah biaya
yang ditanggung petani untuk
mengangkut gabah dari tempat terjadinya transaksi ke lokasi unit penggilingan terdekat yang melakukan pengadaan gabah. Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
7
Ongkos angkut di sini sudah termasuk biaya bongkar muat gabah dan sewa kendaraan. b. Ongkos lainnya, adalah biaya lain selain ongkos angkut yang harus dikeluarkan petani selama perjalanan dari tempat terjadinya transaksi ke lokasi unit penggilingan terdekat, seperti retribusi di jalan, konsumsi, dan sebagainya. Isian ini bisa tidak ada atau nol. 3.5 Harga di Tingkat Penggilingan, adalah harga di tingkat petani ditambah besarnya biaya ke penggilingan terdekat. Dalam hal ini, bila transaksi gabah antara produsen (petani) dan pembeli terjadi di sawah/di gudang petani, maka
ps .g o
.id
harga di tingkat penggilingan adalah harga di tingkat petani ditambah dengan perkiraan besarnya biaya ke penggilingan. Sementara itu, bila transaksi gabah
ta .b
antara produsen/petani dan pembeli dilakukan pihak penggilingan terjadi di
ar
gudang penggilingan, maka harga gabah ditingkat petani adalah harga di
gy ak
tingkat penggilingan dikurangi besarnya biaya ke penggilingan dari lokasi
yo
sebelum adanya ongkos angkut pasca panen siap jual.
ht tp
://
3.6 Harga Pembelian Pemerintah (HPP), adalah harga minimal gabah yang harus dibayarkan pihak penggilingan kepada petani sesuai kualitas gabah yang telah ditetapkan pemerintah. Penetapan harga dilakukan secara kolektif antara Departemen Pertanian, Menko Bidang Perekonomian dan Bulog. 3.7 Kadar Ekuivalen Kotoran/hampa, adalah total ekuivalen butir hampa dan kotoran yang bercampur dengan gabah.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
8
3.8 Kelompok Kualitas dan Komponen Mutu Gabah 3.8.1 Kelompok Kualitas Dengan dikeluarkannya Inpres Tahun 2005, kelompok kualitas gabah hanya dikelompokkan menjadi 2 kelompok kualitas saja, yaitu sebagai berikut: a. Gabah Kering Giling (GKG) Adalah gabah yang mengandung kadar air maksimum 14 persen dan kotoran hampa maksimum 3 persen. b. Gabah Kering Panen (GKP)
ps .g o
kotoran hampa maksimum 10 persen.
.id
Adalah gabah yang mengandung kadar air maksimum 25 persen dan
Selain kedua kelompok di atas, dimasukkan dalam kelompok:
ta .b
Gabah di Luar Kelompok Kualitas (Kualitas Rendah)
ar
Adalah gabah yang mengandung kadar air lebih dari 25 persen dengan
gy ak
nilai kadar hampa/kotoran berapapun kecilnya, atau gabah yang
yo
mengandung kadar air kurang dari atau sama dengan 25 persen tetapi
ht tp
://
kadar hampa/kotoran lebih dari 10 persen. 3.8.2 Komponen Mutu Pengertian dari masing–masing komponen mutu adalah sebagai berikut: a. Kadar Air Kadar air adalah jumlah kandungan air di dalam butir gabah yang dinyatakan dalam persentase dari berat basah. b. Butir Hampa Butir hampa adalah butir gabah yang tidak berkembang sempurna akibat serangan hama, penyakit atau sebab lain sehingga tidak berisi butir beras Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
9
walaupun kedua tungkup sekamnya tertutup maupun terbuka. Butir gabah setengah hampa tergolong ke dalam butir hampa. c. Kotoran Kotoran adalah segala benda asing
yang tidak tergolong bagian dari
gabah, misalnya: debu, butir-butir tanah, butir-butir pasir, batu-batu kerikil, potongan kayu, potongan logam, tangkai padi, biji-biji lain, bangkai serangga, hama dan sebagainya. Termasuk dalam kategori kotoran adalah butir-butir gabah yang telah terkelupas (beras pecah kulit) dan
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
.id
gabah patah.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
10
IV. ULASAN 4.1 Produksi Gabah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.185,80 Km2 atau 318.580 Ha. Dari luas tersebut sebesar 240.242 Ha atau sekitar 75,41 persen adalah lahan pertanian. Lahan pertanian mencakup lahan sawah, tegalan, ladang, padang rumput, rawa-rawa, kolam/empang, hutan (baik hutan rakyat maupun negara) serta lahan perkebunan. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan di Daerah Istimewa
.id
Yogyakarta, salah satu indikator yang biasa dipakai untuk melihat peran sektor
ps .g o
pertanian adalah distribusi persentase sektor ini terhadap total perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2014 sektor pertanian memberikan
ta .b
peran sebesar 13,41 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya kontribusi
gy ak
ar
dari sektor pertanian bisa dikatakan mengalami penurunan sebesar 0,51 poin. Sub Sektor tanaman bahan makanan yang merupakan pendukung sektor pertanian
://
yo
memberikan sumbangan 9,42 persen terhadap total perekonomian di Daerah
ht tp
Istimewa Yogyakarta.
Salah satu komoditas dari sub sektor pertanian pangan adalah komoditas beras. Pemantauan produksi ataupun harga yang terjadi sangat bermanfaat dalam rangka kelangsungan pemenuhan kebutuhan pangan penduduk di suatu wilayah, tidak terkecuali juga di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komoditas padi dibedakan menjadi padi sawah dan padi ladang. Angka sementara tahun 2014 luas panen padi sawah di Daerah Istimewa Yogyakarta seluas 115.667 hektar, dengan rata-rata produktivitas 61,71 kuintal per hektar dan mampu menghasilkan padi sebesar 713.800 ton. Sedangkan luas panen padi Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
11
ladang 2014 sebesar 43.236 hektar, dengan rata-rata produktivitas 46,35 kuintal per hektar dan produksi 200.379 ton gabah. Dengan demikian total produksi gabah di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 914.179 ton, yang terdiri dari produksi padi sawah dan padi ladang. Pada tahun 2014 pemantauan harga produsen gabah di Daerah Istimewa Yogyakarta
dilakukan di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Bantul, Sleman dan
Kulonprogo. Dari total produksi Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 68,20 persen produksi gabah merupakan produk pertanian dari wilayah Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.
ps .g o
.id
Luas panen padi sawah di Kabupaten Kulonprogo sebesar 18.692 hektar, dengan rata-rata produktivitas 64,22 kuintal per hektar dan menghasilkan gabah
ta .b
120.042 ton. Sedangkan pada padi ladang dengan luas 439 hektar dan rata-rata
ar
produktivitas 37,96 kuintal per hektar dapat menghasilkan produksi 1.666 ton.
gy ak
Sehingga total produksi gabah tahun 2014 di Kabupaten Kulonprogo mencapai
://
ht tp
Yogyakarta).
yo
121.708 ton (13,31 persen dari total produksi padi di Daerah Istimewa
Sementara di Kabupaten Bantul luas panen padi sawah sebesar 30.160 hektar, dengan rata-rata produktivitasnya 63,90 kuintal per hektar dengan produksi sebesar 192.711 ton. Sedangkan padi ladang dengan luas 30 hektar, ratarata produktivitasnya sebesar 45,25 kuintal per hektar mampu menghasilkan 136 ton. Total produksi padi di Kabupaten Sleman pada tahun 2014 mencapai 308.889 ton (33,78 persen dari total produksi padi di Daerah Istimewa Yogyakarta), rata-rata produktivitas padi sawah mencapai 59,39 kuintal per Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
12
hektar, dan padi ladang mencapai 30,80 kuintal per hektar. Sedangkan luas panen padi sawah seluas 51.780 hektar dan padi ladang 452 hektar.
4.2 Perubahan Harga Dasar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang berlaku selama tahun 2014 masih menggunakan HPP yang berdasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Inpres ini ditetapkan dalam rangka stabilitas ekonomi nasional,melindungi tingkat pendapatan petani,stabilisasi harga beras,pengamanan
ps .g o
.id
Cadangan Beras Pemerintah,dan penyaluran beras untuk keperluan yang ditetapkan oleh Pemerintah serta sebagai kelanjutan Kebijakan Perberasan.
ta .b
Inpres No. 3 Tahun 2012 yang berlaku mulai 27 September 2012 berisi
ar
ketentuan sebagai berikut:
gy ak
1. Harga Pembelian Gabah Kering Panen dalam negeri dengan kualitas kadar air
yo
maksimum 25 persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 10 persen adalah
ht tp
://
Rp. 3.300,00 (tiga ribu tiga ratus rupiah) per kilogram di petani, atau Rp. 3.350,00 (tiga ribu tiga ratus lima puluh rupiah) per kilogram di penggilingan. 2. Harga Pembelian Gabah Kering Giling dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen dan kadar hampa/kotoran maksimum 3 persen adalah Rp. 4.150,00 (empat ribu seratus lima puluh rupiah) per kilogram di penggilingan, atau Rp. 4.200,00 (empat ribu dua ratus rupiah) per kilogram di gudang Perum Bulog. 3. Harga Pembelian Beras dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen dan Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
13
derajat sosoh minimum 95 persen adalah Rp. 6.600,00 (ribu enam puluh rupiah) per kilogram di gudang Bulog.
4.3 Harga Gabah di Tingkat Penggilingan Peningkatan kesejahteraan petani akan dirasakan apabila nilai produksi yang dihasilkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan produksi dan konsumsi para petani itu sendiri.
4.3.1 Gabah Kualitas Gabah Kering Panen (GKP)
ps .g o
.id
Kabupaten Bantul
Rata-rata harga gabah kualitas GKP untuk tahun 2014 untuk Kabupaten
Rp. 3.854,55 di tahun 2013 menjadi Rp.
ar
kenaikan sebesar 4,13 persen dari
ta .b
Bantul mengalami kenaikan. Harga Gabah di tingkat penggilingan mengalami
gy ak
4.013,75 di tahun 2014. Selama tahun 2014 harga gabah kualitas GKP rata-rata di
yo
atas HPP dengan rata-rata harga tertinggi tercatat Rp. 4.625,00 pada bulan
3.600,00.
ht tp
://
Februari 2014. Sementara harga terendah terjadi pada bulan April 2014 yaitu Rp.
Kabupaten Sleman Selama tahun 2014 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat kenaikan sekitar 8,84 persen
dari Rp. 4.235,18
menjadi Rp. 4.609,51. Harga gabah tertinggi terjadi pada bulan Desember 2014
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
14
yaitu Rp. 5.017,55 sementara untuk harga terendah tercatat Rp. 4.081,25 yang terjadi pada bulan Juni 2014. Kabupaten Kulonprogo Kenaikan rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan juga terjadi di Kabupaten Kulonprogo yaitu sebesar 6,18 persen dari Rp. 4.315,23 di tahun 2013 menjadi Rp. 4.581,76 di tahun 2014. Rata-rata harga gabah tertinggi sebesar Rp. 4.975,00 terjadi pada bulan Desember 2014 dan rata-rata harga terendah tercatat pada bulan Juni 2014 yaitu sebesar Rp. 4.127,50.
ps .g o
.id
Daerah Istimewa Yogyakarta
ta .b
Grafik 1 Rata-rata Harga GKP di Tingkat Penggilingan Tahun 2014 Daerah Istimewa Yogyakarta 6000
4.409,09 4.404,69
4000
ar
4.066,15
4.004,36
3000
4.831,20 4.362,39
4.137,50
4.079,86
4.362,50
3.950,52
3.750,61
yo
Harga (Rp)
4.405,61
gy ak
5000
://
2000
0
1
ht tp
1000
2
3
4
5
GKP giling
6
7
8
9
10
11
12
HPP
Dilihat dari perkembangan selama tahun 2014, harga gabah kualitas GKP Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan rata-rata harga gabah tertinggi pada kualitas GKP di tingkat penggilingan terjadi pada bulan Desember yakni sebesar 10,75 persen dari Rp. 4.362,39 bulan November 2014 menjadi Rp. 4.831,20 di bulan Desember 2014. Sementara untuk kualitas yang sama, penurunan tertinggi di tingkat penggilingan Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
15
terjadi pada bulan Agustus 2014 yaitu sebesar 8,07 persen dari Rp. 4.079,86 di bulan Juli 2014 menjadi Rp. 3.750,61 di bulan Agustus 2014.
4.3.2 Gabah Kualitas Gabah Kering Giling (GKG) Selama tahun 2014, observasi
gabah kualitas GKG ditemukan di
Kabupaten Kulonprogo dan Sleman. Gabah kualitas GKG di Kabupaten Kulonprogo berada di atas HPP, dan ditemukan pada bulan Januari, Mei dan Desember 2014, dengan rata-rata harga di tingkat Penggilingan sebesar Rp. 4.466,67. Sedangkan gabah kualitas GKG di Kabupaten Sleman juga berada di
ps .g o
.id
atas HPP dan ditemukan pada bulan Maret dan April 2014 dengan rata-rata harga
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
di tingkat penggilingan sebesar Rp. 4.733,33.
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
16
Tabel 1.1 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Bantul, 2014
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
1
9
10
2
Februari
0
1
15
16
3
Maret
0
1
12
13
4
April
0
2
50
52
5
Mei
0
0
12
12
6
Juni
0
0
12
12
7
Juli
0
0
12
12
8
Agustus
0
0
60
60
9
September
0
3
17
20
10
Oktober
0
1
19
20
11
November
0
15
29
44
12
Desember
0
0
18
18
0
24
265
289
ps .g o ta .b
ar
gy ak yo
ht tp
://
.id
1
Total
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
17
Tabel 1.2 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Sleman, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
9
6
15
2
Februari
0
12
4
16
3
Maret
1
22
4
27
4
April
2
42
4
48
5
Mei
0
15
2
17
6
Juni
0
16
0
16
7
Juli
0
16
0
16
8
Agustus
0
15
1
16
9
September
0
12
0
12
10
Oktober
0
14
2
16
11
November
0
14
3
17
12
Desember
0
47
17
64
3
234
43
280
ta .b
ar
gy ak yo
://
ht tp
Total
ps .g o
1
.id
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
18
Tabel 1.3 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah di Kabupaten Kulonprogo, 2014
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
2
3
3
8
2
Februari
0
10
6
16
3
Maret
0
9
0
9
4
April
0
5
4
9
5
Mei
5
14
6
Juni
0
7
Juli
0
8
Agustus
0
9
September
0
10
Oktober
11
November
12
Desember
19
10
10
20
8
0
8
6
0
6
8
0
8
0
8
0
8
0
10
0
10
2
20
0
22
9
111
23
143
ar
ta .b
ps .g o
0
gy ak yo ://
ht tp
Total
.id
1
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
19
Tabel 2.1 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
4.000,00
3.811,11
3.830,00
2
Februari
0
4.600,00
3.680,00
3.737,50
3
Maret
0
3.750,00
3.650,00
3.657,69
4
April
0
3.550,00
3.472,00
3.475,00
5
Mei
0
0
3.416,67
3.416,67
6
Juni
0
0
3.533,33
3.533,33
7
Juli
0
0
3.500,00
3.500,00
8
Agustus
0
0
3.485,00
3.485,00
9
September
0
3.650,00
3.585,29
3.595,00
10
Oktober
0
3.900,00
3.834,21
3.837,50
11
November
0
4.060,00
4.070,69
4.067,05
12
Desember
0
0
3.980,56
3.980,56
0
3.966,67
3.641,13
3.668,17
ps .g o
gy ak yo ://
ht tp
Rata-rata
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
.id
1
ta .b
GKG
ar
Bulan
20
Tabel 2.2 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
4.550,00
4.566,67
4.556,67
2
Februari
0
4.737,50
4.700,00
4.728,13
3
Maret
4.700,00
4.613,64
4.775,00
4.640,74
4
April
4.675,00
4.361,90
4.600,00
4.394,79
5
Mei
0
4.276,67
4.500,00
4.302,94
6
Juni
0
4.031,25
0
4.031,25
7
Juli
0
4.287,50
0
4.287,50
8
Agustus
0
4.283,33
4.000,00
4.265,63
9
September
0
4.575,00
0
4.575,00
10
Oktober
0
4.792,86
4.000,00
4.693,75
11
November
0
4.835,71
4.033,33
4.694,12
12
Desember
0
4.967,55
4.918,82
4.954,61
4.683,33
4.560,58
4.660,93
4.577,30
ps .g o
ta .b ar
gy ak yo ://
ht tp
Rata-rata
.id
1
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
21
Tabel 2.3 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
4.700,00
4.700,00
4.633.33
4.675,00
2
Februari
0
4.640,00
4.600,00
4.625,00
3
Maret
0
4.533,33
0
4.533,33
4
April
0
4.400,00
4.400,00
4.400,00
5
Mei
4.080,00
4.185,71
0
4.157,89
6
Juni
0
4.090,00
3.980,00
4.035,00
7
Juli
0
4.325,00
0
4.325,00
8
Agustus
0
4.375,00
0
4.375,00
9
September
0
4.600,00
0
4.600,00
10
Oktober
0
4.750,00
0
4.750,00
11
November
0
4.760,00
0
4.760,00
12
Desember
5.000,00
4.925,00
0
4.931,82
4.422,22
4.545,50
4.300,00
4.498,25
ta .b ar
gy ak yo ://
ht tp
Rata-rata
ps .g o
1
.id
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
22
Tabel 3.1 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
4.050,00
3.861,11
3.880,00
2
Februari
0
4.625,00
3.730,00
3.785,94
3
Maret
0
3.800,00
3.700,00
3.707,69
4
April
0
3.600,00
3.522,00
3.525,00
5
Mei
0
0
3.466,67
3.466,67
6
Juni
0
0
3.583,00
3.583,33
7
Juli
0
0
3.550,00
3.550,00
8
Agustus
0
0
3.535,00
3.535,00
9
September
0
3.700,00
3.635,29
3.645,00
10
Oktober
0
3.950,00
3.884,21
3.887,50
11
November
0
4.107,00
4.120,69
4.116,02
12
Desember
0
0
4.030,56
4.030,56
0
4.013,75
3.691,13
3.717,92
ps .g o
ta .b ar
gy ak yo ://
ht tp
Rata-rata
.id
1
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
23
Tabel 3.2 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
4.600,00
4.616,67
4.606,67
2
Februari
0
4.787,50
4.750,00
4.778,13
3
Maret
4.750,00
4.663,64
4.825,00
4.690,74
4
April
4.725,00
4.411,90
4.650,00
4.444,79
5
Mei
0
4.310,00
4.550,00
4.338,24
6
Juni
0
4.081,25
0
4.081,25
7
Juli
0
4.337,50
0
4.337,50
8
Agustus
0
4.333,33
4.050,00
4.315,63
9
September
0
4.625,00
0
4.625,00
10
Oktober
0
4.842,86
4.050,00
4.743,75
11
November
0
4.885,71
4.083.33
4.744,12
12
Desember
0
5.017,55
4.968,82
5.004,61
4.733,33
4.609,51
4.710,93
4.626,41
ps .g o
ar
gy ak yo ://
ht tp
Rata-rata
.id
1
ta .b
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
24
Tabel 3.3 Rata–rata Harga Gabah di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
4.725,00
4.725,00
4.658,33
4.700,00
2
Februari
0
4.665,00
4.625,00
4.650,00
3
Maret
0
4.558,33
0
4.558,33
4
April
0
4.425,00
4.425,00
4.425,00
5
Mei
4.130,00
4.226,79
0
4.201,32
6
Juni
0
4.127,50
4.005,00
4.066,25
7
Juli
0
4.359,38
0
4.359,38
8
Agustus
0
4.400,00
0
4.400,00
9
September
0
4.637,50
0
4.637,50
10
Oktober
0
4.787,50
0
4.787,50
11
November
0
4.797,50
0
4.797,50
12
Desember
5.050,00
4.975,00
0
4.981,82
4.466,67
4.581,76
4.325,00
4.533,22
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
1
.id
Bulan
Rata-rata
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
25
Tabel 4.1 Rata–rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Bantul, 2014
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
50,00
50,00
50,00
2
Februari
0
25,00
50,00
48,44
3
Maret
0
50,00
50,00
50,00
4
April
0
50,00
50,00
50,00
5
Mei
0
0
50,00
50,00
6
Juni
0
0
50,00
50,00
7
Juli
0
0
50,00
50,00
8
Agustus
0
0
50,00
50,00
9
September
0
50,00
50,00
50,00
10
Oktober
0
50,00
50,00
50,00
11
November
0
47,00
50,00
48,98
12
Desember
0
0
50,00
50,00
Rata-rata
0
47,08
50,00
49,76
ta .b
gy ak yo ://
ht tp
ps .g o
1
.id
GKG
ar
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
26
Tabel 4.2 Rata–rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Sleman, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
0
50,00
50,00
50,00
2
Februari
0
50,00
50,00
50,00
3
Maret
50,00
50,00
50,00
50,00
4
April
50,00
50,00
50,00
50,00
5
Mei
0
33,33
50,00
35,29
6
Juni
0
50,00
0
50,00
7
Juli
0
50,00
0
50,00
8
Agustus
0
50,00
50,00
50,00
9
September
0
50,00
0
50,00
10
Oktober
0
50,00
50,00
50,00
11
November
0
50,00
50,00
50,00
12
Desember
0
50,00
50,00
50,00
Rata-rata
50,00
48,93
50,00
49,11
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
1
.id
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
27
Tabel 4.3 Rata–rata Ongkos Angkut Gabah dari Petani ke Penggilingan (Rp/Kg) di Kabupaten Kulonprogo, 2014
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Januari
25,00
25,00
25,00
25,00
2
Februari
0
25,00
25,00
25,00
3
Maret
0
25,00
0
25,00
4
April
0
25,00
25,00
25,00
5
Mei
50,00
41,07
0
43,42
6
Juni
0
37,50
25,00
31,25
7
Juli
0
34,38
0
34,38
8
Agustus
0
25,00
0
25,00
9
September
0
37,50
0
37,50
10
Oktober
0
37,50
0
37,50
11
November
0
37,50
0
37,50
12
Desember
50,00
50,00
0
50,00
Rata-rata
44,44
36,26
25,00
34,97
ht tp
://
yo
gy ak
ar
ta .b
ps .g o
1
.id
Bulan
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
28
Tabel 5.1 Rata–rata Kadar Air Gabah yang Dijual Petani
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Januari
0
15,40
31,18
29,60
2
Februari
0
10,10
29,99
28,75
3
Maret
0
24,40
30,27
29,82
4
April
0
24,15
26,87
.id
26,77
5
Mei
0
0
29,39
29,39
6
Juni
0
0
29,79
29,79
7
Juli
0
0
32,00
32,00
8
Agustus
0
0
26,82
26,82
9
September
0
22,37
28,82
27,85
10
Oktober
0
24,40
29,20
28,96
11
November
0
22,05
29,98
27,28
12
Desember
0
0
29,92
29,92
Rata-rata
0
21,69
28,65
28,07
ta .b
gy ak yo ://
ht tp
ps .g o
Bulan
ar
(%) Kabupaten Bantul, 2014
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
29
Tabel 5.2 Rata–rata Kadar Air Gabah yang Dijual Petani
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Januari
0
14,14
15,72
14,77
2 Februari
0
13,45
12,05
12,16
3 Maret
13,89
14,73
12,68
14.40
4 April
11,25
12,27
.id
(%) di Kabupaten Sleman, 2014
12,25
5 Mei
0
13,69
11,55
13,44
6 Juni
0
13,38
0
13,38
7 Juli
0
0
15,92
8 Agustus
0
12,71
13,10
12,74
0
12,57
0
12,57
0
11,02
26,25
12,92
0
13,10
30,87
16,23
0
14,11
18,19
15,20
12,13
13,44
17,16
14,00
11 November
Rata-rata
ps .g o
ta .b ar
15,92
gy ak
ht tp
12 Desember
://
10 Oktober
yo
9 September
12,58
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
30
Tabel 5.3 : Rata–rata Kadar Air Gabah yang Dijual Petani
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Januari
12,85
12,93
11,23
12,28
2 Februari
0
12,23
12,05
12,16
3 Maret
0
16,41
0
16,41
4 April
0
12,94
5 Mei
12,02
12,89
0
12,66
6 Juni
0
14,53
20,31
17,42
7 Juli
0
13,38
13,38
8 Agustus
0
ta .b
0
14,45
0
14,45
0
11,71
0
11,71
0
12,27
0
12,27
0
12,60
0
12,60
12,45
13,03
0
12,97
12,30
13,25
16,95
13,79
ht tp
12 Desember
Rata-rata
20,20
ps .g o
://
10 Oktober 11 November
ar
gy ak
9 September
.id
Bulan
yo
(%) di Kabupaten Kulonprogo, 2014
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
16,17
31
Tabel 6.1 Rata–rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang Dijual Petani (Rp/Kg)
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Januari
0
6,30
17,23
16,14
2 Februari
0
6,08
11,92
3 Maret
0
8,40
.id
11,56
9,67
9,57
4 April
0
5,65
11,70
11,47
5 Mei
0
0
14,15
14,15
6 Juni
0
0
13,68
13,68
7 Juli
0
0
9,66
9,66
0
0
9,70
9,70
0
7,37
12,98
12,14
0
8,50
8,19
8,21
11 November
0
8,71
8,04
8,27
12 Desember
0
0
10,62
10,62
0
8,06
10,82
10,59
Rata-rata
ta .b
gy ak
ht tp
10 Oktober
://
9 September
yo
8 Agustus
ps .g o
Bulan
ar
di Kabupaten Bantul, 2014
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
32
Tabel 6.2 Rata–rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang Dijual Petani (Rp/Kg )
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Januari
0
7,58
10,92
8,92
2 Februari
0
6,99
11,48
8,11
3 Maret
2,67
6,89
11,82
7,46
4 April
2,50
6,98
12,35
7,24
5 Mei
0
7,92
11,50
8,34
6 Juni
0
5,99
0
5,99
7 Juli
0
7,05
0
7,05
0
6,44
10,60
6,70
0
7,29
0
7,29
0
6,80
10,73
7,29
11 November
0
6,07
5,65
6,00
12 Desember
0
6,15
10,47
7,30
2,56
6,74
10,65
7,30
Rata-rata
ta .b ar
gy ak ://
ht tp
10 Oktober
yo
8 Agustus 9 September
ps .g o
Bulan
.id
di Kabupaten Sleman, 2014
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
33
Tabel 6.3 Rata–rata Kadar Hampa/kotoran Gabah yang Dijual Petani (Rp/Kg)
Bulan
GKG
GKP
Kualitas Rendah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Januari
2,85
8,60
12,68
8,69
2 Februari
0
4,51
13,91
8,03
3 Maret
0
6,28
.id
6,28
4 April
0
8,07
19,20
13,02
5 Mei
1,65
6,89
0
5,51
6 Juni
0
6,74
8,58
7 Juli
0
ta .b
10,41
6,67
0
6,67
0
5,42
0
5,42
0
7,44
0
7,44
yo
di Kabupaten Kulonprogo, 2014
0
5,40
0
5,40
0
6,64
0
6,64
2,45
5,81
0
5,50
2,09
6,33
13,15
7,16
ht tp
11 November
://
9 September 10 Oktober
12 Desember
Rata-rata
ps .g o
ar
gy ak
8 Agustus
0
Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2014
34
.id ps .g o ta .b ar gy ak yo ://
ht
tp
DATA
MENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telp.: (0274)4342234, fax.:(0274)4342230