@son S$RAT FER$Y'*TAAN EIREX$I TEHTANG TANGGUHG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAI{ PTSUI{SOf.I TEXTIL€ TANUFACruRER Tb* TAHUN.TAilUN YA}.IG BER*KHIR 3I TIARET 2OI2 DAN 2011 Kamiyang bertanda-tangan di bawah ini
1. Nama Alamat
Kantor
:
:
Pumanran Suriadi Jl. Ranggamabla 27, Bandung
:
Jl. Savuunggaling 8, Bandung
:
Alamatdomisili/
SesuaiKTP
Nama
: : :
Alamat kantor
:
Nomor
Telepon
Jabatan 2.
022 -7798289 Direktur Utama
Edduardus Gunawan
" Jl. Ranggamalelal7, Bandung
Ahmatdomisilil
KTP : Nomor Telepon : Jabatan : Sesuai
Jl. Taman Flamboyan 24, Bandung 022 - 7798289 Direktur
menyatakan bahwa:
1. 2. 3. 4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laponan keuangan Perusahaan;
Lapran keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuaiprinsip akuntansi yang berlaku umum dilndonesia;
a. Sernua informasi dalam laporan keuangan Fenpahaan telah dimuat
secara lengkag dan benar; b. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung infonnasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fiakta mderial; Bertanggung jarab atas sistem pengendalian intem dalam Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya. Bandung, 07 Juni 2Q1?
lrtt
:
Punrawan $Wia$i Direktur Ubrna
Edduardus Gunawan Direktur
PT. SUNSON TDfflLE MANUEACTURERTTI p".,. p.^-.-L-L
LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 / AS AT 31 MARCH 2012 AND 2011
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. D A F T A R I S I C O N T E N T S Halaman Page -
-
-
-
-
-
-
Daftar Isi / Contents
i
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan / Directors Statement On Corporate Responsibility For Financial Statements
1
Laporan Posisi Keuangan / Statements of financial position Tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 / As at 31 March 2012,31 December 2011 and 1 January 2011
2-3
Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statements of Comprehensive Income Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 For the Years Ended 31 March 2012 and 2011
4
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes In Shareholders’ Equity Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 For the Years Ended 31 March 2012 and 2011
5
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 For the Years Ended 31 March 2012 and 2011
6
Catatan atas Laporan Keuangan Notes on Financial Statements Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 As at 31 March 2012 and 2011
7
i
@son S$RAT FER$Y'*TAAN EIREX$I TEHTANG TANGGUHG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAI{ PTSUI{SOf.I TEXTIL€ TANUFACruRER Tb* TAHUN.TAilUN YA}.IG BER*KHIR 3I TIARET 2OI2 DAN 2011 Kamiyang bertanda-tangan di bawah ini
1. Nama Alamat
Kantor
:
:
Pumanran Suriadi Jl. Ranggamabla 27, Bandung
:
Jl. Savuunggaling 8, Bandung
:
Alamatdomisili/
SesuaiKTP
Nama
: : :
Alamat kantor
:
Nomor
Telepon
Jabatan 2.
022 -7798289 Direktur Utama
Edduardus Gunawan
" Jl. Ranggamalelal7, Bandung
Ahmatdomisilil
KTP : Nomor Telepon : Jabatan : Sesuai
Jl. Taman Flamboyan 24, Bandung 022 - 7798289 Direktur
menyatakan bahwa:
1. 2. 3. 4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laponan keuangan Perusahaan;
Lapran keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuaiprinsip akuntansi yang berlaku umum dilndonesia;
a. Sernua informasi dalam laporan keuangan Fenpahaan telah dimuat
secara lengkag dan benar; b. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung infonnasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fiakta mderial; Bertanggung jarab atas sistem pengendalian intem dalam Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya. Bandung, 07 Juni 2Q1?
lrtt
:
Punrawan $Wia$i Direktur Ubrna
Edduardus Gunawan Direktur
PT. SUNSON TDfflLE MANUEACTURERTTI p".,. p.^-.-L-L
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dalam Rupiah)
ASET
ASET LANCAR : Kas dan bank Setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha dari pihak ketiga Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Uang muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR : Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp. 458.993.303.620 pada tahun 2012 dan Rp. 450.732.041.120 pada tahun 2011) Uang Jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Catatan / Notes
2b,j,3,24 2c,4,24 2d,j,5 2b,23 2b 2c,6 2d
2e,7
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT MARCH 31, 2012;DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 01, 2011 (In Rupiahs) 31 MARET / MARCH 2012 Rp
31 DESEMBER / DECEMBER 2011 Rp
1 JANUARI / JANUARY 2011 Rp
ASSETS
1,553,649,449 520,000,000 169,165,878,836
1,530,510,889 520,000,000 76,131,609,438
1,810,752,949 520,000,000 218,372,673,849
54,071,143 299,209,742,878 173,455,266 470,676,797,572
54,071,143 391,015,379,346 25,443,992 469,277,014,808
46,599,242 251,101,206,814 7,717,585,845 22,960,033 479,591,778,732
CURRENT ASSETS Cash on hand and cash in banks Restricted cash equivalents Trade receivables from third parties Other receivables Third parties Related party Inventories Advances Prepaid expenses Total Current Assets
374,993,289,805 901,440,000 375,894,729,805
373,271,702,153 901,440,000 374,173,142,153
391,965,502,624 901,440,000 392,866,942,624
NON-CURRENT ASSETS Fixed Assets (net of accumulated depreciation of Rp 450,732,041,120 in 2011 and Rp 416,801,312,468 in 2010) Refundable deposit Total Non-Current Assets
846,571,527,377
843,450,156,961
872,458,721,356
TOTAL ASSETS
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
2
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dalam Rupiah)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK : Pinjaman jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka diterima Utang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG : Kewajiban pajak tangguhan - Bersih Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - Bersih Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Catatan / Notes
2j,l,8,24,25 2j,9,24 2b,j,23
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
31 MARET / MARCH 2012 Rp
31 DESEMBER / DECEMBER 2011 Rp
1 JANUARI / JANUARY 2011 Rp
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES Short - term loans Trade payables to third parties Other payables Third parties Related parties Advance received Taxes payables Accrued expenses Current maturities of long-term loans Total Current Liabilities
79,178,491,699 83,294,591,212
79,066,281,943 72,760,916,625
89,769,886,985 50,326,230,950
50,798,423,532 6,602,126,403
751,737,200 58,039,771,741 7,821,055,379
283,305,000 52,366,664,934 11,177,046,894
2j,13,24
33,873,383,270 253,747,016,116
38,354,160,188 256,793,923,076
34,537,841,577 238,460,976,340
2m,10
52,915,919,731
51,543,194,273
57,122,786,942
2h,12
6,547,944,524
6,716,659,445
7,391,519,129
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - Net Deferred gain on sales and lease back transaction - Net
217,902,605,792 13,997,640,585 291,364,110,632
215,883,279,882 13,437,640,585 287,580,774,185
235,116,231,244 11,193,752,448 310,824,289,763
Long-term loans - net of current maturities Employee benefits liabilities Total Non-Current Liabilities
545,111,126,748 (5,106,250,000)
544,374,697,261 (5,106,250,000)
549,285,266,103
Total Liabilities
2j 2m,10 11
2j,13,24 2k,14
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS : Modal saham - nilai nominal Rp 250,- per saham, modal dasar - 2,000,000,000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 1,170,909,181 saham Tambahan modal disetor - Bersih Defisit JUMLAH EKUITAS
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT MARCH 31, 2012;DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 01, 2011 (In Rupiahs)
15 16
292,727,295,250 70,622,704,211 (61,889,598,832) 301,460,400,629
292,727,295,250 70,622,704,211 (64,274,539,761) 299,075,459,700
292,727,295,250 70,622,704,211 (40,176,544,208) 323,173,455,253
846,571,527,377
843,450,156,961
872,458,721,356
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
EQUITY : Share capital - par value of Rp 250 per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,170,909,181 shares Additional paid-in capital - Net Deficit TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES (See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
3
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN LABA RUGI KONPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED MARCH 31, 2012 AND 2011 (In Rupiahs) Catatan / Notes
31 MARET / MARCH 2012 Rp
31 MARET / MARCH 2011 Rp
PENJUALAN BERSIH
2i,17
125,761,575,245
116,870,277,632
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2i,18
112,256,752,625
107,884,330,390
COST OF GOOD SOLD
13,504,822,620
8,985,947,242
GROSS PROFIT
3,833,319,718 3,110,614,933 6,943,934,651
5,119,924,170 2,645,275,267 7,765,199,437
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Total Operating Expenses
6,560,887,969
1,220,747,805
OPERATION INCOME
(4,729,259,969) 6,907,441,047 6,059,592 (6,748,425,866) 4,012,756,820 (551,428,376)
12,484,576,155 12,380,250,000 7,218,332 (13,977,088,623) 28,565,355 10,923,521,219
6,009,459,593
12,144,269,024
PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Jumlah Penghasilan(Beban) Pajak
(2,251,793,206) (1,372,725,458) (3,624,518,664)
(3,903,618,203) (3,096,989,278) (7,000,607,481)
LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN
2,384,940,929
5,143,661,543
-
-
COMPREHENSIF INCOME/(EXPENSES) Comprehensif income Comprehensif expenses Comprehensif Incame/(Expenses) - Net
2,384,940,929
5,143,661,543
NET INCOME/(LOSS)
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
2i,20
LABA DARI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba/(rugi) selisih kurs - Bersih Penjualan sisa kapas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain - Bersih Penghasilan (beban) Lain-lain - Bersih
2j
21
LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on foreign exchange rate - Net Sales of cotton waste Interest income Interest expense and financial charges Others - Net Other Income (Expenses) - Net PROFIT/(LOSS) BEFORE INCOME TAX PROVISION FOR INCAME TAX Current Deferred Total Income Tax Benefit (expenses) Net INCOME/(LOSS) FOR THE CURRENT YEAR
PENDAPATAN/(BEBAN) KONPREHENSIF Pendapatan konprehensif Beban konprehensif Penghasilan (beban) Konprehensif - Bersih LABA/(RUGI) BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2n,22
BASIC EARNING PER SHARE
Laba/(Rugi) usaha
5.60
1.04
Income/(Loss) from operations
Laba/(Rugi) bersih
2.04
4.39
Net income/(Loss)
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
4
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED MARCH 31, 2012 AND 2011 (In Rupiahs)
Modal Saham/ Share capital
Rp
Saldo Tanggal 1 Januari 2011
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Property, plant and equipment revaluation surplus Rp
Tambahan Modal disetor - Bersih/ Additional paid-in capital Net Rp
292,727,295,250
70,622,704,211
Defisit/ Deficit Rp
-
Laba Bersih Saldo Tanggal 31 Maret 2011
Laba Bersih Saldo Tanggal 31 Maret 2012
323,173,455,253
Balance as at January 01, 2011
5,143,661,543
Net Income
(35,032,882,665)
328,317,116,796
Balance as at March 31, 2011
(29,241,657,096)
(29,241,657,096) 299,075,459,700
Balance as at December 31, 2011
2,384,940,929
Net Income
301,460,400,629
Balance as at March 31, 2012
5,143,661,543 292,727,295,250
70,622,704,211
-
Rugi Bersih Saldo Tanggal 31 Desember 2011
(40,176,544,208)
292,727,295,250
70,622,704,211
-
(64,274,539,761)
-
-
-
2,384,940,929
292,727,295,250
70,622,704,211
-
(61,889,598,832)
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
Jumlah ekuitas/ Total Shareholders' equity Rp
Net Loss
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
5
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED MARCH 31, 2012 AND 2011 (In Rupiahs) 31 MARET / MARCH 2012 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Pemasok Gaji, upah dan tunjangan Pembayaran kas atas biaya produksi lainnya dan beban usaha Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk beban keuangan Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Arus Kas (Digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK
31 MARET / MARCH 2011 Rp
144,599,004,911
145,202,631,232
(74,501,672,412) (11,266,410,821)
(75,021,335,829) (9,747,769,619)
(29,983,618,906)
(27,425,762,078)
28,847,302,772 (6,748,425,866) 6,059,592
33,007,763,706 (14,542,824,734) 7,218,332
(7,241,348,209)
(837,226,528)
14,863,588,289
17,634,930,776
(9,982,850,152)
(3,525,000,000)
(9,982,850,152)
(3,525,000,000)
-
-
(4,857,599,577)
(13,711,430,879)
(4,857,599,577)
(13,711,430,879)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customer Payment for : Suppliers Salaries, wages and allowances Cash payment for other production costs and operating expenses Cash provided by operation Payment of financing cost Received from interest income Payment for other operating expenses - net Net cash flows provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Net Cash flows used in investing Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Acceptance of short-term and long-term bank borrowings Repayment of short-term and long-term bank borrowings Net cash flows (used in) provided by financing activities
23,138,560
398,499,897
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
1,530,510,889
1,810,752,949
CASH ON HAND AND CASH IN BANK AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
1,553,649,449
2,209,252,846
CASH ON HAND AND CASH IN BANK AT ENDING OF YEAR
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
6
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1
UMUM a Pendirian PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempat kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri” sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972. Perubahan dengan akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28 Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal17 September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b
1
GENERAL a The Company’s Establishment PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled in Bandung, West Java, Indonesia, was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 which was amended by Law No. 12 of 1970, based on Notarial deed No. 20 dated November 18, 1972 (subsequently amended by Notarial deed No. 47 dated May 28, 1976) of Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., under the name “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and was published in the State Gazette No. 74 dated September 17, 1977, Supplement No. 549. The Company’s articles of association has been amended several times, of which was covered by the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008 of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the change of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company.
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. 644. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal 10 September 2009.
These amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24, 2008, and has been published in the State Gazette No. 7 dated January 22, 2010 Supplement No. 644. The latest changes was covered by Notarial deed No. 05 dated June 17, 2009 of Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning, among others, the change in the members of the Company’s Board of Directors and Commissioners. This most recent amendment has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHU-AH.01.10-155171 dated September 10, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 angggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum.
As stated in Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly engaged in integrated textile industry, which includes manufacturing and selling of yarn, fabric and other textile products and also general trading.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
The Company commenced its commercial activities in 1973. The Company’s head office is located at Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung and the Company’s main business activities is located at Jl. Raya Rancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat..
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 800 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.
b
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi Rp.576,90 per saham.
The Company’s Public Offering In August 1997, the Company conducted a public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at the offering price of Rp 850 per share. The registration statement for the offering became effective under letter No. S-1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market Supevirsory Agency (BAPEPAM).
Upon their maturity on October 10, 1997 the Company’s convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted into 68,047,500 shares of the Company with par value of Rp 500 per share at the conversion price of Rp.576.90 per share.
7
Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.
The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-15994. HT.01.04.TH.1999 tanggal 6 September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81 tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :
In the Shareholder’s Extraordinary General Meeting held n August 10, 1999, the minutes of which are covered by Notarial deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notar Nanny Sukarja, S.H., the Company’s shareholders approved among others, to change the par value of share (stock split) from Rp500 per share into Rp 250 per share. The amendment was received and registered by the Minister of Justice under Decision Letter No. C-15994. HT.01.04. TH.1999 dated September 6, 1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October 8, 1999 Supplement No. 272. The execution of the stock split was made in the following schedule :
Mulai permohonan penukaran Surat Kolektif Saham (SKS) lama
20 September 1999
Mulai penyerahan SKS nominal baru Mulai perdagangan SKS nominal baru
Effective date of delivering new SKS Effective date of new SKS trading
20 September 1999
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui :
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the Company’s shareholders have approved :
a
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagian oleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 saham dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham
a
Additional of capital without share subscription rights in relation with the conversion of a portion of the Company’s debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise Ltd into the Company’s shares by issuing 334,202,181 new shares with total par value amounting Rp.83,550,545,250, of which have been taken by East Rise Capital Limited 169,806,783 shares and Easefull Enterprise Ltd 164,395,398 shares.
b
Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan.
b
The changes of Article 4 verse 2 and 3 of the Company’s Article of Association. The above-mentioned changes in the Company’s article of association have been received and recorded in database of Sisminbakum of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHUAH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-6238 tanggal 17 Maret 2008
The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved the listing of the above mentioned 334,202,181 new shares with Letter No. S01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008 therefore effective on March 31, 2008 the Company’s shares which are listed in the Indonesia Stock Exchange totaled 1,170,909,181 shares.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan saham baru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas dengan Surat No. S01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 Maret 2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 1.170.909.181 saham.
c
Effective date of request for changing old shares collective certificate (SKS)
20 September 1999
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur
c Tahun 2012 Sundjono Suriadi Ny Mariah Suriadi Sidarto Danusubroto Bernardi Widjajakusuma Ali Senitro Sutomo
Employees, Boards of Commissioners and Directors Tahun 2011 Sundjono Suriadi President Commisioner Ny Mariah Suriadi Commissioner Sidarto Danusubroto Commissioner Commissioner Bernardi Widjajakusuma Independent Commissioner Ali Senitro Independent Commissioner Sutomo Purnawan Suriadi Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
Purnawan Suriadi Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Dewan Komaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp.406.500.000 dan Rp.283.000.000 untuk tahun 2012 dan 2011 (Tidak diaudit).
President Director Director Director
Total salaries and benefits paid to the members of the Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp.406.500.000 and Rp. 283.000.000 in 2012 and 2011 respectively (Unaudited).
8
Perusahaan mempunyai sekitar 2.029 dan 3.075 karyawan tetap masingmasing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak diaudit)
2
The Company has approximately 2,029 and 3,075 permanent employees as of March 31, 2012 and 2011 respectively (Unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : a
b
2
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended March 31, 2012 and 2011 are as follows :
a
Laporan keuangan disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di dalam kebijakan akuntansi terkait.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the certain accounts which are measured on the basis as described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipt and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan yang digunakan untuk panyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). b
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang diberlakukan kepada pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
c
d
Basis for Preparation of the Financial Statement The financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.
Transaction with Related Party The Company has transactions with certain parties which are regarded as having related party relationship as defined in SFAS No. 7, “Related party Disclosure”. All significant transaction with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those treated to third parties, are disclosed herein.
Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), ”Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), ”Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
c
Inventories Effective January 1, 2009, the Company applied SFAS No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes SFAS No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised SFAS did not result in a significant effect on the financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Perusahaan menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Inventories are stated at the lower or cost or net realizable value. The Company determines the cost of its inventories using the weightedaverage method. Finished goods and goods in process include an appropriate allocation of factory costing.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary, based on the review of the physical conditions of inventories at the end of year.
Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di Muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).
d
9
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
e
Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (“deemed cost” ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008. (Catatan 15).
e
Property, Plant and Equipment Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Asset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The company had previously revalued its property, plant and equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus the revalued amount of property, plant and equipment is considered as the deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of the revaluation increment in property, plant and equipment that still exists at the initial application of SFAS No. 16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the balance sheets had been reclassified to retained earnings in 2008. (Note 15).
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi rutin yang signifikan dilakukan, yang merupakan suatu kondisi untuk menentukan kelangsungan operasional suatu jenis aset tetap, biaya atas masingmasing inspeksi signifikan tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount” ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of property, plant and equipment, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of income as incurred.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat laporan, sebagai berikut :
Property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method, over their estimated useful lives, as follows : Tahun/Years 20
Building and improvements
Mesin dan peralatan
20
Machinery and equipment
Instalasi
15
Installations
Inventaris kantor dan pabrik
10
Office and factory furniture, fixtures and equipment
Kendaraan bermotor
5
Motor vehicle
Bangunan dan prasarana
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on de-recognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Biaya pinjaman, termasuk rugi selisih kurs, yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Pada tahun 2012 dan 2011 tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Borrowing costs, including foreign exchange losses, directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of that asset. Capitalization of borrowing costs ceases when the acquisition of a qualifying asset is completed and the asset is ready for use. In 2012 and 2011, no borrowing costs were capitalized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, ”Akuntansi Tanah” perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode pemilikan hak atas tanah.
According to SFAS No. 47, “Accounting for Land”, the acquisition of land prospective from January 1, 1999 is stated at acquisition cost and not depreciated. Certain costs concerning acquisition or renewal of land right ownership are deferred and amortized during the period of the land right ownership.
Selanjutnya PSAK No. 48, ”Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values of any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of assets may not be fully recovered.
10
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review , dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. h
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
h
Leases Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes SFAS No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on SFASNo. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, a lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease.
Pada awal masa sewa, Lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee shall recognize finance lease as an asset and liability in its balance sheet at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainly that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (“sale-and-leaseback”) yang merupakan sewa pembiayaan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”) selama sisa manfaat aset yang bersangkutan.
The excess of the selling price over the book value on sale-andleaseback transaction resulting from a finance lease shall be deferred and amortized over the remaining useful live of the leased assets using the straight-line method.
i
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (“FOB Shipping Point ”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
i
Revenue and Expenses Recognition Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point” arrangement is recognized when the goods are shipped. Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to customers. Expenses are recognized when these are incurred.
j
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
j
Foreign Currency Transactions and Balances Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.
The exchange rates used for March 31, 2012 and December 31,2011 were as follows :
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : 1 Dolar Amerika Serikat k
2012 9,180
2011 9,068
Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mengakui kewajiban kerja karyawan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UndangUndang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
k
11
1 United States Dollar
Employees’ Benefits The company recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (‘the law”) and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris project-unit-credit . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama ratarata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits under the law is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the and of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefits obligation on that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested. Otherwise, past service cost is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
l
Restrukturisasi Pinjaman Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”, yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.
l
Debt Restructuring The Company account for their debt restructuring under SFAS No. 54, “Accounting for Troubled debt Restructuring”, which requires the Company to calculate the total estimated future payments required under the restructuring agreement, including interest, over the loan period. If the total future payments exceed the recorded loan amounts, no loss on restructuring is recognized. If such total future payments are less than the recorded loan amounts, the difference is recorded as gain on debt restructuring.
m
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pada setiap tanggal laporan antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial aset dan kewajiban untuk tujuan perpajakan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
m
Income Tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent they relate to items previously charged or credited to shareholder’s equity.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau jika keberatan diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan.
Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
n
Laba Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali).
n
Earnings Per Share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weightedaverage number of shares outstanding during the year (less treasury stock).
o
Informasi Segmen Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan, Informasi segmen primer disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis.
o
Segment Information In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Reporting Financial Information by Segment”, the Company present their financial information based on business segment and geographical segment. In accordance with the Company organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment information is presented based on business segments and the secondary segment information is presented based on geographical segments.
12
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. p
A geographical segment is a distinguishable component of an entity that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and return that are different from those of components operating in other economic environments.
Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka dimasa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
p
13
Use of Estimates The preparation of the financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
31 Mar/March 2012 3
KAS DAN BANK Kas Bank Pihak yang berelasi Rupiah PT Bank Bisnis International Pihak ketiga Rupiah Bank ANZ PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scotland The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Rupiah Dolar AS The Hongkong and Shanghai B C.Limited Bank ANZ PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Buana PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Dolar AS Jumlah Bank Jumlah Kas dan Bank
31 Des/Dec 2011 3
1,197,402,855
85,883,181
17,184,245
1,408,704 6,175,640 2,714,026 959,034 -
518,965 2,405,354 9,458,785 247,862,006
2,360,590 2,853,184 14,068,999 47,724,422
The Royal Bank of Scotland The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Rupiah
8,364,173 42,632,654 9,807,453 2,308,403 571,180 11,448,103 33,252,622 108,384,588 356,246,594 1,553,649,449
4,490,474 10,969,288 10,465,469 2,325,035 33,252,084 10,861,469 20,697,982 93,061,801 140,786,223 1,530,510,889
US Dollar The Hongkong and Shanghai Bank ANZ PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Buana PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total US Dollar Total cash in banks Total Cash on Hand and cash in Banks
Refer to note 2j and 24 for details of balances in foreign currencies.
SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
4 520,000,000
5
Cash on hand Cash in banks Related party Rupiah PT Bank Bisnis International Third parties Rupiah Bank ANZ PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia
1,390,704 144,777,617 2,490,166 937,234 -
Lihat catatan 2j dan 24 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. 4
CASH ON HAND AND CASH IN BANK 1,389,724,666
RESTRICTED CASH EQUIVALENTS 520,000,000
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 8). Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, saldo setara kas yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp.520.000.000.
Time deposits which placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are restricted in accordance with borrowing obtained from the same bank (Note 8). As of March 31, 2012 and December 31,2011 the outstanding balance of restricted cash equivalents amounted Rp.520,000,000, respectively.
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 5 % sampai dengan 5,25% pada tahun 2012 dan 2011.
The time deposit in Rupiah earned interest at annual rates ranging from 5 % to 5.25% in 2012 and 2011
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari : Pelanggan dalam negeri CV Pada Maju Bun-bun Tn Agus Susanto Ny Yihwa Ny Titi Tn Cing Su Lain-lain (masing-masing di bawah Rp.2 miliar) Jumlah Piutang Usaha
5
TRADE RECEIVABLES This account consists of trade receivables from third parties with details as follows
2,457,850,256 57,425,800 625,480,500 212,356,250 113,650,263 53,688,251
2,763,460,689 50,460,000 640,625,586 235,385,753 119,812,501 57,624,000
Domestic customer CV Pada Maju Bun-bun Mr Agus Susanto Mrs Yihwa Mrs Titi Tn Cing Su
165,369,795,721 168,890,247,041
70,638,745,415 74,506,113,944
Others (each below Rp 2 billion) Total trade Receivable
14
31 Mar/March 2012 Pelanggan luar negeri EL Marsya EL Motaheda Lain-lain (masing-masing di bawah Rp.2 miliar) Jumlah Piutang Usaha
31 Des/Dec 2011
-
-
275,631,795 169,165,878,836
1,625,495,494 76,131,609,438
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 2 bulan > 2 bulan – 3 bulan > 3 bulan – 4 bulan > 4 bulan Jumlah
Mata uang asing Jumlah
6
Others (each below Rp 2 billion) Total trade Receivable
An aging analysis of the trade receivable as March 31 2012 and December 31,2011 is as follows :
60,797,793,179 58,955,265,400 49,412,820,257
46,718,789,181 16,799,230,122 12,613,590,135 76,131,609,438
169,165,878,836
Until 1 month > 1 month – 2 months > 2 months – 3 months > 3 months – 4 months > 4 months Total
Detail of trade receivables based on currency :
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang : Rupiah
Foreign customer EL Marsya EL Motaheda
168,890,247,041
74,506,113,944
In Rupiah
275,631,795
1,625,495,494
In foreign currencies
169,165,878,836
76,131,609,438
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih.
Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Company’s management believes that all trade receivable are collectible.
Piutang usaha sebesar Rp 28,8 miliar masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 8 dan 13.
Trade receivable with an aggregate amount of Rp 28,8 billion as of March 31, 2012 and December 31,2011 respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Notes 8 and 13.
Lihat catatan 2j dan 24 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to note 2j and 24 for details of balances in foreign currencies.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari : Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu Suku Cadang Persediaan
6 180,625,300,925 4,768,500,265 111,021,565,250 1,768,743,873 1,025,632,565 299,209,742,878
INVENTORIES 260,620,648,756 5,852,071,175 121,060,805,281 2,138,446,619 1,343,407,515 391,015,379,346
Inventories consist of : Raw materials Work in process Finished goods Auxiliary materials Spare parts Inventories
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the year, the Company’s management are of the opinion that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventories losses is necessary.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sejumlah Rp 70.030.000.000 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan.
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp 70,030,000,000 as of March 31, 2012 and December 31, 2011 respectively, which, in the Company management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp 249 miliar masingmasing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 8 dan 13.
Inventories with an aggregate carrying amount of Rp 249 billion as of March 31, 2012 and December 31, 2011 respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Notes 8 and 13.
15
7
ASET TETAP Aset tetap terdiri dari :
7
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of :
Tanggal 31 Maret / March 2012 Saldo Awal / Beginning Balance Rp Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor
Penambahan / Additions /
Pengurangan / Disposals /
Rp
Rp
Saldo Akhir / Ending Balance Rp
127,335,297,698
-
-
127,335,297,698
44,770,583,761 628,700,840,792 12,298,711,418
9,982,850,152 -
-
44,770,583,761 638,683,690,944 12,298,711,418
3,352,785,474 7,545,524,130 824,003,743,273
9,982,850,152
-
3,352,785,474 7,545,524,130 833,986,593,425
Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles Accumulated depreciation Direct ownership
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi
35,023,855,604 395,964,092,898 9,745,404,688
553,347,945 7,471,614,298 143,673,784
-
35,577,203,549 403,435,707,196 9,889,078,472
Inventaris kantor dan Pabrik Kendaraan bermotor
3,290,959,427 6,707,728,503 450,732,041,120 373,271,702,153
11,610,151 81,016,322 8,261,262,500
-
3,302,569,578 6,788,744,825 458,993,303,620 374,993,289,805
Nilai Buku
Carrying value Direct ownership Land
Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles Book value
Tanggal 31 Desember / December 2011 Saldo Awal / Beginning Balance Rp Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor
Penambahan / Additions
Pengurangan / Disposals
Rp
Rp
Saldo Akhir / Ending Balance Rp
127,335,297,698
-
-
127,335,297,698
44,770,583,761 613,699,830,792 12,298,711,418
15,001,010,000 -
-
44,770,583,761 628,700,840,792 12,298,711,418
3,352,785,474 7,309,605,949 808,766,815,092
235,918,181 15,236,928,181
-
3,352,785,474 7,545,524,130 824,003,743,273
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan Pabrik Kendaraan bermotor Nilai Buku
Carrying value Direct ownership Land Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles Accumulated depreciation Direct ownership
32,810,463,824 365,191,957,054 9,170,709,553
2,213,391,780 30,772,135,844 574,695,135
-
35,023,855,604 395,964,092,898 9,745,404,688
3,244,518,823 6,383,663,214 416,801,312,468 391,965,502,624
46,440,604 324,065,289 33,930,728,652
-
3,290,959,427 6,707,728,503 450,732,041,120 373,271,702,153
Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles Book value
In year 2003, the Company has revalued its property, plant and equipment using market data approach methods based on appraisal report of PT Investindo Konsultama Appraisal dated October 27, 2003. The Company recorded revaluation increment in property, plant and equipment on December 3, 2003 based on decision letter from the tax office (Note 15)
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menilai kembali aset tetapnya dengan metode pendekatan perbandingan data pasar berdasarkan laporan penilai PT Investindo Konsultama Appraisal tanggal 27 Oktober 2003. Perusahaan mencatat selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 3 Desember 2003 berdasarkan surat persetujuan dari kantor pajak (Catatan 15).
16
Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha, terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak Guna Bangunan/HGBs) will expire on different between year 2015 up to year 2028. Management believes that such titles to leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.
Beban penyusutan sejumlah Rp.8.261.262.500 dan Rp.8.334.007.518 masingmasing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini :
Depreciation expenses in March 31,2012 and 2011 totaling Rp 8.261.262.500 and Rp 8.334.007.518, respectively, were charged to operations as part of the following :
Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi Jumlah
8
2012
2011
Rp
Rp
7,435,136,250 826,126,250 8,261,262,500
7,500,606,766 833,400,752 8,334,007,518
Factory overhead General and administrative expenses Total
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 353.842.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko kerugian lainnya.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011 property, plant and equipment, excluding land, are insured for a total coverage of Rp.353,842,000,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses from fire, disaster and other risks.
Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa mesin dan peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun mendatang.
The carrying value of machinery and equipment which was disposed off and not classified as available for sale. The Company’s management believes that the related machinery and equipment are able to be re-operated in the coming years.
Berdasarkan resume penilaian aset tetap secara keseluruhan dari Rizki Djunaedy & Rekan No. 025/D.LP.FR/RDR/V/2012 tanggal 29 Mei 2012, nilai pasar aset tetap Perusahaan masih berada di atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen Perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Based on the valuation resume of fixed assets overall assessment from Rizki Djunaedy & Partners, No. 025/D.LP.FR/RDR/V/2012 dated May 29, 2012 the market value of the Company’s assets is higher than theirs carrying value, hence, management believes that there is no decline in asset values of the Company’s for the year ended December 31, 2011.
PINJAMAN JANGKA PENDEK Rincian pinjaman jangka pendek pihak ketiga adalah sebagai berikut : Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 40,000,000,000 PT Bank Victoria International Tbk 29,998,491,699 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar US PT Bank Pan Indonesia Tbk 9,180,000,000 PT United Overseas Bank Indonesia Jumlah 79,178,491,699 a
8
40,000,000,000 29,998,281,943 9,068,000,000 79,066,281,943
PT Bank Pan Indonesia Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp.10.000.000.000, fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp.30.000.000.000 dan USD 1.000.000 dan fasilitas negosiasi wesel ekspor/diskonto sejumlah USD 1.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan sejumlah Rp.40.000.000.000 dan aset tetap atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2009.
a
:
Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia Total
PT Bank Pan Indonesia Tbk The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk, consisting of an overdraft facility amounting to Rp 10,000,000,000, fixed loan facility amounting to Rp 30,000,000,000 and US$ 1,000,000 and negotiable notes for export/discount. These loan facilities are secured by inventories amounting Rp 40,000,000,000 and property, plant and equipment under the name of the Company (Notes 6 and 7). These loan facilities will mature on October 29, 2009.
In year 2010, the company obtained a loan restructuring agreement credit as according to a letter from Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010 which is :
Pada tahun 2010, perusahaan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman kredit sesuai dengan surat dari Bank Panin No. 086/CIBPK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010 yang isinya antara lain : Limit kredit/ Maximum facility
SHORT-TERM LOANS The details of short-term loans – third parties are as follows :
Rp 40.000.000.000 (PB 3) USD 14.232.500 (PJP 2)
17
Jangka waktu/ Time period
:
PJP 2 PB 3 Tingkat bunga/ Rate of interest : PJP 2 PB 3 PJP = Pinjaman jangka panjang/ Long term loans PB = Pinjaman berulang/ Revolving loan
s.d 29 Oktober 2015/ to October 2015 s.d 29 Oktober 2011/ to October 2012 9 % pa 12 % pa
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pencairan pinjaman masing-masing adalah sejumlah Rp 40.000.000.000 dan USD 1.000.000 (ekuivalen Rp. 9.068.000.000) dan Rp.40.000.000.000 dan USD 1.000.000 (ekuivalen dengan Rp.8.991.000.000). (Lihat Catatan No. 13)
As of December 31, 2011 and 2010 the outstanding balances amounted to Rp 40,000,000,000 and US$ 1,000,000 (equivalent with Rp 9,068,000,000) and Rp 40,000,000,000 and US$ 1,000,000 (equivalent with Rp 9,991,000,000), respectively.(See Notes 13)
c
PT Bank Victoria International Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan sejumlah Rp 15.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2012 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Perusahaan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman masing-masing adalah sejumlah Rp 29.998.491.699, dan Rp 29.998.281.943. (Lihat Catatan 7 dan 13)
c
PT Bank Victoria International Tbk The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft facility amounting to Rp 15,000,000,000 and demand loan facility amounting to Rp 15,000,000,000. These loan facilities, which will mature on March 6, 2012 and are secured by property, plant and equipment under the name of the Company. As of March 31, 2012 and December 31,2011 the total outstanding balances amounted to Rp 29,998,491,699 and Rp.29,998,281,943 respectively.(See Notes 7 and 13)
d
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejumlah Rp 10.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan sejumlah Rp.9.153.000.000, mesin sejumlah Rp 4.991.000.000 dan persediaan sejumlah Rp 2.057.000.000 atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Februari 2008 dan telah diperpanjang untuk jangka waktu 30 bulan dengan ketentuan bahwa saldo pinjaman ini harus diangsur dalam jumlah tertentu setiap enam (6) bulan, sehingga akan lunas pada tanggal 31 Agustus 2010. Pada tanggal 11 Maret 2011, terhadap kewajiban tersebut telah direalisasi pelunasannya sesuai dengan surat keterangan dari Bank BRI No. B.0584/KC-VI/ADK/03/2011.
d
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Company obtained working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting toRp 10,000,000,000. The related facility is secured by land and building totaling to Rp 9,153,000,000, machinery amounting to Rp 4,991,000,000 and inventories amounting to Rp 2,057,000,000 under the name of the Company (Notes 6 and 7). This facility matured on February 13, 2008 and has been extended for 30 months with requirement that this loan balance has to be installed in certain amount every six (6) months; therefore it will be fully paid on August 13, 2010. On March 11, 2011 the approval has been realized to payment according to a statement from the bank BRI No. B.0584/KC-VI/ADK/03/2011.
e
PT United Overseas Bank Indonesia Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 19 tanggal 24 Juli 2007 dari Herlien SH, notaris di Bandung, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT United Overseas Bank Indonesia sejumlah USD 624.238. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2010 dan dijamin dengan jaminan pribadi seorang direksi Perusahaan.
e
PT United Overseas Bank Indonesia Based on credit agreement No. 19 dated July 24, 2007 from Herlien SH, notary in Bandung. The Company obtained working capital credit facility from PT United Overseas Bank Indonesia amounting to US$ 624,238. The related facility will be matured on March 24, 2010 and secured by personal quarantee from a director of te Company.
Berdasarkan surat addendum ke VI No. UOBB/BRV/AMN/ 017/10 dari PT United Overseas Bank Indonesia tanggal 24 September 2010, fasilitas kredit perseroan adalah sebagai berikut : Limit kredit/ Maximum facilities Jangka waktu/ Time of period
: :
Based on Addendum VI No. UOBB / BRV / AMN / 017/10 from PT United Overseas Bank Indonesia dated September 24, 2010 the Company’s credit facilities are as follows :
USD 554.238 s/d 24 Maret 2011/ to March 2011
31 Mar/March 2012 9
31 Des/Dec 2011
UTANG USAHA Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Pihak ketiga PT Polychem Indonesia Tbk PT Indorama Synthetic Tbk PT Mutu Gading Tekstil PT Panasia Indosyntec Lain-lain (masing-masing Di bawah Rp 1 Miliar) Jumlah
9
TRADE PAYABLES Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from third parties. The details of this account are as follows :
52,566,572,457 1,674,761,746 1,764,602,642 4,815,345,316
56,324,237,308 1,654,328,923 5,294,822,611 5,160,796,812
Third Parties PT Polychem Indonesia Tbk PT Indorama Synthetic Tbk PT Mutu Gading Tekstil PT Panasia Indosyntec
22,473,309,051 83,294,591,212
4,326,730,972 72,760,916,626
Others (each below Rp 1 billion) Total
18
31 Des/Dec 2011
31 Mar/March 2012
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows :
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut :
Lancar Lewat jatuh tempo : Lebih 1 bulan sampai 2 bulan Lebih 2 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan Jumlah
23,455,850,250
25,390,287,021
26,458,952,650 18,751,250,450 14,628,537,862 83,294,591,212
24,496,067,080 19,860,430,305 3,014,132,219 72,760,916,625
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Rupiah Mata uang asing Jumlah
The detail of trade payables by currency denomination are as follows :
22,473,309,052 60,821,282,160 83,294,591,212
9,675,801,833 63,085,114,792 72,760,916,625
Lihat catatan 2j dan 24 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari : Pajak Penghasilan : Pasal 21
31 Des/Dec 2011 10
Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai – keluaran Pajak Bumi dan Bangunan Denda pajak Jumlah
1,248,532,670 62,942,026
2,269,114,584 39,384,675,333 665,204,110 7,171,311,809
17,321,378 48,874,459,748 665,204,110 7,171,311,809
50,798,423,532
58,039,771,741
This account consist of the following : Income Taxes : Article 21 Article 23 Article 29 Value Added Tax - out Land and Building Tax Tax Penalty Total
Reconciliation between the Company’s income (loss) before income tax benefit, as shown in the statements of income, to the estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended March 31, 2012 and December 31,2011 is as follows : (29,660,266,844)
6,009,459,593
Ditambah/(dikurangi) Beda temporer : Penyusutan Transaksi sewa guna usaha Laba penjualan aset tetap Penyisihan imbalan karyawan
TAXATION
1,245,175,670 62,942,026
Rekonsiliasi antara lain (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang berkahir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut : Laba (rugi) sebelum beban pajak
Rupiah Foreign currencies Total
Refer to note 2j and 24 for details of balances in foreign currencies.
31 Mar/March 2012 10
Current Overdue Over 1 months up to 2 months Over 2 months up to 3 months Over 3 months Total
20,883,973,754 (674,859,684) 2,243,888,137 (7,207,264,637)
2,124,985,914 (168,714,921) 560,000,000 8,525,730,586
Ditambah/(dikurangi) beda tetap : Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final
Income (loss) before tax expenses Add/(deduct) temporary differences : Depreciation Lease transactions Gain on sale of fixed assets Provision for employees’ benefits Add/(deduct) permanent differences :
(6,059,592)
(26,533,269)
Income subjected to final tax
487,501,831
7,368,429,437
Other non-deductible expenses
9,007,172,825 -
134,631,531 (65,346,019)
25%
69,285,512 25%
Estimated taxable income (fiscal loss) Tax loss carry forward from prior years Estimated fiscal loss carry forward of The Company at end of year
2,251,793,206
17,321,378
Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Taksiran fiskal)
penghasilan
kena
pajak(rugi
Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu Taksiran akumulasi Laba/(rugi) Perusahaan pada akhir tahun Tarif Pajak Taksiran Pajak Badan Tahun Berjalan
fiskal
19
Tax Tariff Estimated Tax Year
Taksiran rugi fiskal tahun 2011 tersebut di atas sesuai dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT tahun 2011. Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang disajikan di atas akan disesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perusahaan.
The estimated taxable income for the year ended December 31, 2011 shown above was in accordance with the Company’s annual income tax notification letter. The estimated taxable income for the year ended December 31, 2011 shown above will be in accordance with the Company’s annual income tax notification letter.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
The deferred tax effect of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities as of March 31, 2012 and December 31,2011 are as follows :
Aset pajak tangguhan Rugi/(Laba) fiskal Penyisihan imbalan karyawan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Kewajiban pajak Tangguhan - Bersih
31 Desember 2011/
Dibebankan pada laporan laba rugi/
31 Maret 2012/
December 31, 2010
Charged to incame statement
March 31, 2012
(17,321,378) 3,359,410,147 3,342,088,769
(2,251,793,206) 140,000,000 (2,111,793,206)
(2,269,114,584) 3,499,410,147 1,230,295,563
Deferred tax assets Fiscal loss Provision for employees’ benefit Total
(54,885,283,042) (51,543,194,273)
739,067,748 (1,372,725,458)
(54,146,215,294) (52,915,919,731)
Deferred tax liability Property, plant and equipment Deferred Tax Liability - Net
Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat pemberitahuan tahunan dengan metode seft-assessment. Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.
Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be compensated against future taxable income up to a maximum of five years from the date the tax loss is incurred. The Company submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the latest changes of Law on General Rules and Procedures of Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or amend taxes within 5 years from the date when the tax was payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the previous fiscal years shall not be assessed after 2013.
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”.
On December 28, 2007 the president of Republic of Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”.
20
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax i.e., 5% lower than the highest income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 3000 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. This requirement should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-months in one tax year.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.
This Gov. Reg. No. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2011 and 2010 the Company has not fulfilled the prescribed criteria in this government regulation.
31 Mar/March 2012 11
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut : Listrik Komunikasi Air Bunga Bank Jumlah
31 Des/Dec 2011 11
4,012,525,600 20,215,423 4,025,200 2,565,360,180 6,602,126,403
Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit.
LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN KEMBALI YANG DITANGGUHKAN - BERSIH Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Jumlah laba Akumulasi amortisasi Jumlah rugi Akumulasi amortisasi Jumlah laba - bersih
DAN
31 Des/Dec 2011
PENYEWAAN
12
DEFERRED GAIN (LOSS) ON SALE AND LEASE BACK TRANSACTION – NET The details of this account are as follows : (18,441,794,725) 10,738,726,254 (7,703,068,471) 5,029,074,156 (4,042,665,130) 986,409,026 (6,716,659,445)
(18,441,794,725) 10,969,248,687 (7,472,546,038) 5,029,074,156 (4,104,472,642) 924,601,514 (6,547,944,524)
Amortisasi dikreditkan pada beban pabrikasi
PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari : Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank Pan International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk NV De Indonesische OverzeeseBank (Indover Bank)
Total gain Accumulated amortization Total loss Accumulated amortization Total gain – net
Amortization is credited to Factory overhead 168,714,921
13
Electricity Communication Water Interest Total
Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the results of the rescheduling loan period.
31 Mar/March 2012
12
ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses : 4,294,686,102 22,816,793 4,773,500 3,498,778,984 7,821,055,379
674,859,684 13
LONG-TERM BORROWINGS Long-term borrowings consist of the following :
2,225,666,667 56,790,000,000
2,428,000,000 57,790,000,000
101,954,916,000 80,758,255,792
104,321,899,200 79,772,969,882
10,047,150,603 251,775,989,062
9,924,570,988 254,237,440,070
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Pan International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk NV De Indonesische OverzeeseBank (Indover Bank)
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang - Bersih
(33,873,383,270)
(38,354,160,188)
217,902,605,792
215,883,279,882
21
Portion maturing within one year Long-term borrowings - Net
a
b
a
PT Bank Victoria International Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Maret 2008, yang dituangkan dalam akta No. 1 dari Shinta Dewi Sudarsana, SH, notaris Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Victoria International Tbk. dengan jumlah maksimum Rp 10.000.000.000. Hasil penerimaan dari pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut terhutang dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama (1) sampai ketiga puluh lima (35) sebesar Rp 278.000.000 sedangkan angsuran ketiga puluh enam (36) sebesar Rp 270.000.000. Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke tujuh (7) di tahun 2008 dan angsuran terakhir pada tanggal 12 September 2011. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan mesin atas nama Perusahaan.
PT Bank Victoria International Tbk Under the credit agreement dated March 6, 2008 as outlined in deed No. 1 of Shinta Dewi Sudarsana, SH, notary in Jakarta. The Company obtained a term loan facility from Rp.278,000,000 while the thirty sixth (36) installments amounted to Rp.270,000,000. The first installment performed on seven (7) month in year 2008 and the last installment in September 12, 2011. The related facility is secured by land and machinery under the name of the Company.
Pada tanggal 30 Juni 2009, berdasarkan surat dari PT Bank Victoria International Tbk., bank menyetujui perubahan jadwal angsuran, dimana pinjaman tersebut terhutang dalam dua puluh delapan (28) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama(1) sampai kesebelas (11) sampai ke enam belas (16) sebesar Rp 278.000.000 sedangkan angsuran ke tujuh belas (17) sampai ke dua puluh delapan (28) sebesar Rp 486.000.000. Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke enam (6) di tahun 2009 dan angsuran terakhir pada bulan September 2011.
On June 30, 2009 based on a letter from PT Bank Victoria International Tbk., the bank agreed to change the term of installment, whereby the loan is repayable in twenty eighth (28) monthly installments, with first (1) installment up to tenth (10) installment amounted to Rp 139,000,000, eleven (11) up to sixteenth (16) amounted to Rp 278,000,000, while the seventeenth (17) up to twenty eighth (28) amounted to Rp486,000,000. The first installment performed on six (6) month in year 2009 and the last installment in September 2011.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman tersebut masing-masing adalah sejumlah Rp.2.225.666.667 dan Rp.2.428.000.000 (Lihat catatan 8)
As of March 31, 2012 dan December 31,2011 the outstanding loan amounted to Rp 2,225,666,667 and Rp 2,428,000,000, respectively. (See Note 8) b
PT Bank Pan Indonesia Tbk Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit yang dituangkan dalam Akta No. 5 tanggal 29 Oktober 2007 dari Hendra Karyadi, SH. Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP) dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dengan batas maximum pinjaman adalah sejumlah USD 13.282.500. Fasilitas PJP ini merupakan pembaharuan (novasi) atas hutang yang dibeli oleh Bank Panin dari PT Peak Securities pada tanggal 3 Oktober 2007. Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 10% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan asset tetap dan persediaan atas nama Perusahaan. Pinjaman terhutang dalam dua puluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut :
Cicilan
Jumlah Dalam USD /Amount In US$
PT Bank Pan Indonesia Tbk Under the credit facility agreement as outlined in the deed No. 5 dated October 29, 2007 from Hendra Karyadi, SH. notary in Jakarta. The Company obtained long-term loan facility (PJP facility) from PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) in the maximum amounts of US$ 13,282,500.The PJP facility represents the renewal of debt which was bought by Bank Panin from PT Peak Securities on October 3, 2007. The interest rate of this loan is at 10% per annum. This related facility is secured by property, plant and equipment and inventories under the name of the Company. The loan is payable in twenty (20) quarterly installments as follows :
Jatuh tempo/Due date
Installments
Pertama sampai keempat masing-masing USD 375.000
1,500,000
Januari 2009 – Oktober 2009/ January 2009 – October 2009
First to fourth of US$ 375,000 each
Kelima sampai kedelapan masing-masing USD 500.000
2,000,000
Januari 2010 – Oktober 2010/ January 2010 – October 2010
First to eighth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai kedua belas masingmasing USD 500.000
2,000,000
Januari 2011 – Oktober 2011/ January 2011 – October 2011
Ninth to twelfth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai keenam belas masingmasing USD 625.000
2,500,000
Januari 2012 – Oktober 2012/ January 2012– October 2012
Thirteenth to sixteenth of US$ 625,000 each
Ketujuh belas sampai kesembilan belas masing-masing USD 1.250.000
3,750,000
Januari 2013 – Juli 2013/ January 2013 – July 2013
Seventeenth to nineteenth of US$ 1,250,000 each
1,532,500
3 Oktober 2013/October 3, 2013
Keduapuluh USD 1.532.500 Jumlah
13,282,500
Pada tanggal 31 Juli 2009, perjanjian hutang bank tersebut diperbaharui dengan perpanjangan waktu jatuh tempo menjadi tanggal 3 Oktober 2014. Sehingga pinjaman terhutang dalam dua puluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut :
Twentieth US$ 1,532,500 Total
On July 31, 2009 the loan agreement has been amended with extended terms of maturity on October 3, 2014. Therefore, the loan is payable in twenty (20) quarterly installment as follow :
22
Jumlah Dalam USD /Amount In US$
Cicilan
Installments
Jatuh tempo/Due date
Pertama sampai keempat masing-masing USD 375.000
1,500,000
Januari 2010 – Oktober 2010/ January 2010 – October 2010
First to fourth of US$ 375,000 each
Kelima sampai kedelapan masing-masing USD 500.000
2,000,000
Januari 2011 – Oktober 2011/ January 2011 – October 2011
Fiifth to eighth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai kedua belas masingmasing USD 500.000
2,000,000
Januari 2012 – Oktober 2012/ January 2012– October 2012
Ninth to twelfth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai keenam belas masingmasing USD 625.000
2,500,000
Januari 2013 – Oktober 2013/ January 2013– October 2013
Thirteenth to sixteenth of US$ 625,000 each
Ketiga belas sampai kesembilan belas masing masing USD 1.250.000
3,750,000
Januari 2014– Juli 2014/ January 2014 – July 2014
Seventeenth to nineteenth of US$ 1,250,000 each
1,532,500
3 Oktober 2014/October 3, 2014
Keduapuluh USD 1.532.500 Jumlah
Twentieth US$ 1,532,500 Total
13,282,500
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Perusahaan harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan perbandingan maksimum 1,25 : 1. Perusahaan juga harus memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum melakukan berikut antara lain :
Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company should also obtain written approval from Bank Panin prior to performing the following, among others :
-
Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau mengijinkan setiap merger , penggabungan atau restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya merubah bentuk atau kepemilikan saham debitur.
-
Dispersing corporation or vowing or allowing each marger or restructuring, which is same as changing the whole debitur share structuring.
-
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda mengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutama susunan pemegang saham dan dewan komisaris.
-
Arrange Shareholder’s General Meeting with agenda to change its articles of association, especially the composition of its shareholders and board of commissioners.
-
Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
-
Receive any borrowing from another party except in the ordinary course of business and subordinated loan from its shareholders.
-
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam perjanjian lain.
-
Bind itseft in another agreement as a guarantor for any other party.
-
Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan.
-
Selling or leasing either all of or part of assets except in generally transactions in the Company.
-
Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.
-
Default of each third party loan agreement.
-
Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan.
-
Conducting payment before due date of each liability except in generally transactions in the Company.
-
Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian hari.
-
Conveying or payment shareholders’s loan, affiliated or subsidiary company, even to the other third party either incurre or will be incurred.
-
Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain.
-
Allocate part or all of the Company’s rights and/or obligation in the agreement to another party.
-
Mengajukan permohonan pembayaran pinjaman.
-
File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of its obligation.
-
Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp. 15 Miliar.
-
Conducting a capital expenditure more than Rp 15 Billion.
-
Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan.
-
Invest in other business activities not related to its current business nature
-
Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Perusahaan kepada Bank.
-
Reorganize the Company, either expand or downsize which can affect the repayment of the Company’s obligation ti the Bank.
-
Menarik kembali modal yang telah disetor.
-
Redeem any paid-up share capital
kepailitan
dan/atau
penundaan
23
In year 2010, in accordance with a letter from Bank Panin No. 086/CIBPK/VIII/10 dated August 31, 2010 the company obtained a loan restructuring, which consist the following :
Pada tahun 2010, sesuai dengan surat dari Bank Panin No. 086/CIBPK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010 perusahaan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman yang isinya antara lain : Limit kredit/ Maximum facilities
:
Jangka waktu/ Time period :
Tingkat bunga/ Rate of interest
Rp 40.000.000.000 (PJP 2) USD 14.232.500 (PB 3) PJP 2 s.d 29 Oktober 2015/ up to October 2015 PB 3 s.d 29 Oktober 2011/ up to October 2011
:
-
PJP 2 9 % pa PB 3 12 % pa PJP = Pinjaman jangka panjang/ Long term borrowings
-
PB = Pinjaman berulang/ Revolvin g
loan
Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka adalah sebesar USD 11.106.200 atau setara dengan Rp.101.954.916.000 dan Rp 40.000.000.000 untuk posisi tanggal 31 Maret 2012 dan sebesar USD 11.504.400 atau setara dengan Rp 104.321.899.200 dan Rp 40.000.000.000 untuk posisi tanggal 31 Desember 2011 . (Lihat Catatan 8)
c
The outstanding principal of the term 11,106,200 or equivalent with Rp.40,000,000,000 as of March 31, equivalent with Rp 104,321,899,200 December 31, 2011.(See Note 8)
c
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tahun 2010, perseroan telah melakukan restrukturisasi atas pinjaman kredit modal kerja sesuai dengan surat perjanjian kredit addendum ke XIII yang dituangkan dalam Akta No. 48 dari Ny. Djumini Setyo Adi, SH, MKn notaris di Jakarta tanggal 22 Desember 2010, yang isinya antara lain :
loan facility amounted to US$ Rp 101,954,916,000 and 2012 and US$ 11,504,400 or and Rp.40,000,000,000 as of
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk In year 2010, the company has conducted a restructuring of working capital loans in accordance with the addendum XIII of credit agreement which is set forth in the Notarial deed No. 48 of Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn notary in Jakarta on December 22, 2010 whose contents include :
Limit kredit/ Maximum facility Jenis kredit/ Kind of credit Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time period
: : : :
Rp. 58.190.000.000 Kredit Modal kerja/ Working capital loan Non Revolving 18 Maret 2010/ March 2010 s.d/ to 23 Desember 2016/ December 2016
Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
: :
11,5 % - 12,5 % p.a. Persediaan, piutang dagang, tanah & Bangunan (45 sertifikat) , mesin dan deposito senilai Rp 520.000.000/ Inventories, trade receivable, land & building (45 certificates), machinery and Rp 520,000,000 as deposit.
Berdasarkan addendum VI dan X yang dituangkan dalam akta notaris No. 49 dan 50 tanggal 22 Desember 2010 dari Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn notaris di Jakarta, fasilitas kredit modal kerja valas telah dilakukan rescheduling menjadi sebagai berikut : Limit kredit/ Maximum facility
Based on the addendum VI and X which is stated in the Notarial Deed No. No. 49 and 50 dated December 22, 2010 of Mrs. Djumini Setyoadi, SH., MKn notary in Jakarta, foreign currency working capital credit facility has been rescheduled as follows :
USD 2.200.000
USD 6.625.000 Revolving s.d 17 Maret 2012/ to March 17th 2012 8% - 9% p.a. Persediaan, tanah & bangunan dan deposito/ Inventories, land & building, and deposit The total outstandings loan balances as of March 31, 2012 amounted to Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sejumlah Rp.56.790.000.000 dan USD 8.797.195 (ekuivalen dengan Rp 56.790.000.000 and US$ 8,797,195 (equivalent with Rp Rp.80.758.255.792) (Lihat Catatan 8) 80.758.255.792)(See Note 8)
Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time of period Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
d
NV De Indonesische Overzeese Bank Perusahaan dan NV Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) telah dan menyepakati, antara lain, hal-hal sebagai berikut :menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Hutang (perjanjian bilateral) yang dinyatakan dalam akta Notaris Resnzar Anasrul, S.H., MH No. 2 Tanggal 11 September 2007.
d
24
NV De Indonesische Overzeese Bank The Company and NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) entered into a Debt Restructuring Agreement (bilateral agreement), Restructuring Agreement (bilateral agreement), which was covered by Notarial deed of Resnizar Anasrul, S.H., MH No. 2 dated September 11, 2007 and agreed, among others, the following matters :
1
Pada tanggal tersebut, saldo hutang Perusahaan kepada Indover Bank berjumlah USD 1.741.413,96 terdiri dari pokok pinjaman USD 1.267.822,36 dan bunga terutang USD 473.591,60.
1
As of the above-mentioned date, balance of the Company’s debt to Indover Bank amounting to US$ 1,741,413.96 comprises of loan principal amounting to US$ 1,267,822.36 and accrued interest amounting to US$ 473,591.60.
2
Bunga sebesar LIBOR + 2% per tahun akan dibebankan atas saldo hutang pokok pinjaman tersebut di atas.
2
Interest rate at LIBOR +2% per annum shall be charged on the principal of the above mentioned debt.
3
Beberapa bidang tanah dan persediaan barang dagangan merupakan agunan atas saldo hutang yang direstrukturisasi ini.
3
Some pieces of land and inventories are the collaterals of this restructured loan.
4
Pembayaran kembali atas saldo hutang tersebut di atas dilakukan dalam 40 kali pembayaran dalam jumlah tertentu, pembayaran pertama pada tanggal 11 September 2007 dan pembayaran terakhir pada tanggal 18 Nopember 2010, jumlah pembayaran pada tahun-tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :
4
The repayment of the above-mentioned debt shall be made in 40 times of payment in certain amount, first payment on September 11, 2007 and the last payment on November 18, 2010 total payments in next years is as follow :
Cicilan
Jumlah Dalam USD/ Amount In USD ($)
Jatuh tempo/ Due date
Pertama
52.583,75
11-Sep-07
First
Kedua
20.861,25
18-Sep-07
Second
Ketiga sampai keempat puluh masing-masing USD 43.893,92
1.667.968,96
Jumlah
1.741.413,96
18 Desember 2007 – 18 Nopember 2010 / 18 December 2007 – 18 November 2010
Lihat catatan 2j dan 24 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to note 2j and 24 for details of balances in foreign currencies.
31 Mar/March 2012
31 Des/Dec 2011 14
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan memberikan imbalan kerja untuk karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. imbalan kerja tersebut tidak didanai.
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES The Company provides benefits to their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The benefits are unfunded.
The movement in employee benefits liability are as follows : 11,193,752,448 Balance at beginning of year 2,243,888,137 Employee benefits expenses 13,437,640,585 Balance at end of year
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun 13,437,640,585 Beban imbalan kerja 560,000,000 Saldo akhir tahun 13,997,640,585 15
Third to fourth of US$ 43,893,92 each Total
As of March 31, 2012 the outstanding principle according to management of the Company amounted US$ 1,094,461 or equivalent with Rp.10,047,150,603. Meanwhile, as of December 31, 2011 the outstanding loan amounted to US$ 1,094,461 or equivalent with Rp 9,924,570,988.
Pada tanggal 31 Maret 2012, saldo tunggakan pinjaman pokok (termasuk bunga) menurut manajemen Perusahaan adalah sejumlah USD 1.094.461 atau setara dengan Rp.10.047.150.603. Sedangkan, saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011, saldo tunggakan pinjaman pokok (termasuk bunga) menurut manajemen Perusahaan adalah sejumlah USD 1.094.461 atau setara dengan Rp.9.924.570.988
14
Installments
15
MODAL SAHAM Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of March 31, 2012 and December 31,2011 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Agency, is as follows :
31 Mar/March 2012
Pemegang Saham
Bukan pengurus Perusahaan PT Sunsonindo Textile Investama Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) Pengurus Perusahaan Sundjono Suriadi Bernardi Widjajakusuma Purnawan Suriadi Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/
Persentase pemilikan/
Jumlah/
Number of share issued and fully paid
Percentage of ownership
Amount
Shareholders
480,000,000 418,252,181 142,774,416
41% 36% 12%
35,552,000
3% 0% 6% 1% 1% 100%
69,348,500 14,031,500 10,950,584 1,170,909,181
120,000,000,000 104,563,045,250 35,693,604,000
Non Company’s management PT Sunsonindo Textile Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Public (each below 5% ownership)
8,888,000,000 17,337,125,000 3,507,875,000 2,737,646,000 292,727,295,250
The Company’s management Sundjono Suriadi Bernardi Widjajakusuma Purnawan Suriadi Total
31 Des/Dec 2011
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/
Persentase pemilikan/
Jumlah/ Shareholders
25
Number of share issued and fully paid
Percentage of ownership
Amount
Bukan pengurus Perusahaan PT Sunsonindo Textile Investama Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) Pengurus Perusahaan Sundjono Suriadi Bernardi Widjajakusuma Purnawan Suriadi Jumlah
480,000,000 418,252,181 142,774,416
41% 36% 12%
120,000,000,000 104,563,045,250 35,693,604,000
35,552,000
3%
8,888,000,000
69,348,500 14,031,500 10,950,584 1,170,909,181
6% 1% 1% 100%
17,337,125,000 3,507,875,000 2,737,646,000 292,727,295,250
26
Non Company’s management PT Sunsonindo Textile Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Public (each below 5% ownership) The Company’s management Sundjono Suriadi Bernardi Widjaja Kusuma Purnawan Suriadi Total
31 Mar/March 2012
16
16
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari : Agio saham Biaya emisi saham Bersih
17
31 Des/Dec 2011
74,608,480,226 (3,985,776,015) 70,622,704,211
74,608,480,226 (3,985,776,015) 70,622,704,211 17
PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Perusahaan, adalah sebagai berikut : 31 Mar/March 2012 Ekspor Produk pemintalan Produk pertenunan Jumlah Domestik Produk pemintalan Produk pertenunan Produk lainnya Jumlah Jumlah Penjualan Bersih
18
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET The balance of additional paid-in capital as of March 31, 2012 and December 31,2011 consisted of : Premium on share Share issuance cost Net
NET SALES The details of net sales to third parties classified according to the Company’s core business segments, are as follows : 31 Mar/March 2011
46,319,973,129 0 46,319,973,129
38,309,236,338 5,472,425,400 43,781,661,738
Export Spinning product Weaving product Total
52,784,891,335 23,953,712,815 2,702,997,966 79,441,602,116 125,761,575,245
53,261,641,441 17,766,135,782 2,060,838,671 73,088,615,894 116,870,277,632
Domestic Spinning product Weaving product Other product Total Total Net Sales
18
BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :
COST OF GOODS SOLD The Detail of cost of goods sold are as follows : 31 Mar/March 2011
31 Mar/March 2012 Bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 19) Jumlah beban produksi
68,258,709,912 9,835,547,517 23,039,684,255 101,133,941,684
73,724,817,320 8,443,377,248 19,660,562,641 101,828,757,209
Raw materials Direct labor Factory overhead (Note 19) Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses : Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi
5,852,071,175 (4,768,500,265) 102,217,512,594
6,605,054,314 (6,509,251,468) 101,924,560,055
Work in process inventories : At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan
121,060,805,281 (111,021,565,250) 112,256,752,625
75,825,550,660 (69,865,780,325) 107,884,330,390
Finished goods inventories At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut :
Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the Company’s purchase are as follows :
Jumlah pembelian/ Purchase amounts Pemasok
PT Polychem Indonesia Tbk Jumlah
Persentase dari jumlah pembelian/ As A percentage of total purchase
2012
2011
2012
2011
52,599,786,638
17,845,151,176
35%
19%
52,599,786,638
17,845,151,176
35%
19%
27
Supplier
PT Polychem Indonesia Tbk Total
31 Mar/March 2012
19
19
BEBAN PABRIKAN Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut : Listrik dan air
8,227,706,315
7,435,136,250
7,500,606,766
Depreciation
Pemakaian bahan lain-lain
2,402,154,523
2,520,449,492
Other material
Pemakaian bahan pembantu
761,327,079
587,516,878
Auxiliary material
Perbaikan dan pemeliharaan
1,524,746,057
765,630,276
Repair and maintenance
110,084,786 23,039,684,255
58,652,914 19,660,562,641
Total Factory Overhead
20
2,304,259,681 671,665,950 675,890,800 116,995,192 37,476,436 27,031,659 3,833,319,718
3,861,822,292 581,070,569 484,378,566 95,451,899 42,539,608 54,661,236 5,119,924,170
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Perizinan dan pajak Beban kantor Transportasi Perjalanan Honorarium tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan
1,567,220,549 826,126,250 55,789,800 239,952,051 52,345,555 27,031,659 0 3,205,000
1,355,831,326 833,400,752 24,308,602 112,882,407 49,346,467 54,661,236 741,840
Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut : Beban bunga dari pinjaman bank Beban administrasi Jumlah
Miscellaneous
OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows :
BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Beban Penjualan Beban ekspor Gaji dan kesejahteraan karyawan Transportasi dan pengiriman Pemasaran Beban kantor Perjalanan Jumlah beban penjualan
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp.100 juta)
22
Electricity and water
10,806,235,560
Jumlah Biaya Pabrikasi
21
FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows :
Penyusutan
Lain-lain
20
31 Mar/March 2011
Selling Expenses Export charges Salaries and employee benefits Transportation and delivery Marketing Office expenses Travelling Total Selling Expenses
General and Administrative Expenses Salaries and employee benefits Depreciation Permits and taxes Office expenses Transportation Travelling Professional fees Repair and maintenance
338,944,069
214,102,637
Others (each below Rp 100 million)
3,110,614,933 6,943,934,651
2,645,275,267 7,765,199,437
Total General and Administrative Expenses Total Operating Expenses
21 6,394,141,753 354,284,113 6,748,425,866
LABA PER SAHAM DASAR Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut :
INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES The details of interest expenses and financial charges are as follows: 13,614,315,077 Interest expenses from bank loans 362,773,546 Administration charges 13,977,088,623 Total
BASIC EARNING PER SHARE The details of earning per share computation are as follows : 31 Mar/March 2012 22
Laba/(Rugi)
Jumlah saham rata-rata tertimbang/
Income/(Loss)
Weighted Average number Of shares
Laba per saham dasar
Laba per Saham dasar/ Basic earnings Per share
Basic earnings per share
Laba/(Rugi) dari usaha
6,560,887,969
1,170,909,181
5.60
Income from operation
Laba/(rugi) bersih
2,384,940,929
1,170,909,181
2.04
Net income
28
31 Mar/March 2011 Laba/(Rugi)
Jumlah saham rata-rata tertimbang/
Income/(Loss)
Weighted Average number Of shares
Laba per saham dasar
23
Basic earnings Per share
Basic earnings per share
Laba/(Rugi) dari usaha
1,220,747,805
1,170,909,181
1.04.
Income from operation
Laba/(rugi) bersih
5,143,661,543
1,170,909,181
4.39.
Net income
23
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut : Nama pihak yang Hubungan Berelasi
mempunyai
PT Bank Bisnis International PD Surya Rejeki
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the normal course of business, the Company engages in trade and financial transactions with related parties. The nature of relationships between the Company and such related parties are as follows :
Sifat hubungan berelasi/ Nature of relationship
Transaksi/ Transactions
Name of the related parties
Berelasi / Affiliate
Penempatan rekening giro /Placement of current account
PT Bank Bisnis International
Komisi penjualan / Sales commission Penjualan produk sisa / Sales of waste
Berelasi / Affiliate
PT Sun Antarnusa Investment
Berelasi / Affiliate
Jumlah Persentase terhadap jumlah beban usaha Pendapatan bunga PT Bank Bisnis International Persentase terhadap jumlah pendapatan lainlain
85,883,181 0.010%
97,346,867 0.012%
34,088,787
25,321,705
25,560,850
11,461,467
59,649,637 0.86%
36,783,172 0.47%
Jumlah Aset
USD USD
Operating expenses PT Sunsonindo Textile Investama PD Surya Rejeki Total Percentage to total operating expenses Interest income PT Bank Bisnis International Percentage to total interest income
15.27%
8.57%
24
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan disajikan sebagai berikut :
Aset Kas dan bank Piutang usaha
Cash on hand and cash in bank PT Bank Bisnis International Percentage to total asset
1,102,001
519,218
Mata uang asing/ Foreign currency
PT Sunsonindo Textile Investama
31 Mar/March 2011
31 Mar/March 2012
Beban Usaha PT Sunsonindo Textile Investama PD Surya Rejeki
PT Sun Antarnusa Investment
The significant transactions and account balances with related parties are as follows :
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
Kas dan bank PT Bank Bisnis International Persentase terhadap jumlah aset
PD Surya Rejeki
Komisi penjualan dan royalty / Sales commission and royalty
Pemegang Saham / Shareholder
PT Sunsonindo Textile Investama
24
Laba per Saham dasar/
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31st, 2011 the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the completion date of the financial statements are presented below :
31 Maret 2012 (tanggal neraca)/
07 Juni 2012 (Tanggal penyelesaian Laporan Keuangan)/
March 31, 2012 (Balance sheet date)
June 07, 2012 (Financial statements Completion date)
124,615,838
127,262,906
30,025
275,631,795
281,486,719
Assets Cash and bank Trade receivables
43,600
400,247,633
408,749,625
Total Assets
13,575
29
Mata uang asing/ Foreign currency
31 Maret 2011 (tanggal neraca)/
07 Juni 2012 (Tanggal penyelesaian Laporan Keuangan)/
March 31, 2012 (Balance sheet date)
June 07, 2012 (Financial statements Completion date)
Liabilitas
Liabilities USD
Utang usaha
USD
6,625,412
60,821,282,160
62,113,237,500
Trade payables
Pinjaman jangka panjang
USD
18,029,696
165,512,605,792
169,028,396,438
Long-term borrowings
Uang muka diterima Jumlah Kewajiban
USD
Liabilitas Bersih
3,968,161
36,427,716,603
28,623,268 28,579,669
262,761,604,555 262,361,356,922
Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan tersebut di atas digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Perusahaan, kewajiban bersih dalam mata uang asing akan naik sebesar Rp 5.573.035.359
25
Short-term payables
Advance received 268,343,141,906 267,934,392,281
Total Liabilities Net Liabilities
As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the completion date of the financial statements were used to restate the Company’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency would have increased amounting to Rp 5,573,035,359 25
PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING Pada tanggal 19 Juli 1996, Perusahaan menunjuk PD Surya Rejeki (pihak berelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Perusahaan menunjuk PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu pemegang saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-produk Perusahaan. Perusahaan memberikan komis masing-masing kepada agen tersebut sebesar Rp 30.000 per bal atau per 181,4 kg untuk penjualan benang katun, benag katun campuran, benang spun polyester dan benang spun polyester campuran dan Rp 100 per pon (lb) atau per 0,454 kg untuk penjualan benang polyester DTY. Komisi tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian komisi sebesar 20% per tahun.
SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS On July 19th, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki (related party) and on January 8th, 1997 the Company appointed PT Sunsonindo Textile Investama (a Company’s shareholder), as agents to market the Company’s product. The Company pays a commission of Rp 30,000 per bale (equivalent to 181.4 kg) for the sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0.454 kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is subject to review annually and adjusted by not more than 20% per annum upon the mutual agreement of the two parties.
The Company utilizes trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama (a Company’s shareholder) for the Company’s textile products. For the use of the trademarks, the Company is charged 3% royalty based on the net sales of products bearing the trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama. The royalty rate is subject to review annually and adjusted by not more than 20% per annum upon the mutual agreement of the two parties. The remittance of the royalty should be made each year commencing in January 1998.
Perusahaan menggunakan beberapa merek dagang milik PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu pemegang saham), untuk beberapa produk kain jadinya. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan dikenakan royalti sebesar 3% dari penjualan bersih yang menggunakan merek milik PT Sunsonindo Textile Investama. Royalty tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian royalty sebesar 20% per tahun. Pembayaran royalty wajib dilakukan setiap tahun sekali dan untuk pertama kalinya pembayaran tersebut wajib dilakukan pada bulan Januari 1998.
26
37,201,507,969
Pinjaman jangka pendek
26
INFORMASI SEGMEN Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 (revisi 2000), ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya
SEGMENT INFORMATION In accordance with Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocation of resources. Primary segment information The Company classified its business into three (3) core business segments, namely : spinning, weaving and others. Information about these business segment as of March 31, 2012 and 2011 are as follow :
Informasi segmen primer Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu : pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai segmen usaha ersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
30
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba (rugi) kotor Beban usaha Laba dari usaha Pendapatan lain-lain – Bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban Beban penyusutan Pengeluaran modal
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba (rugi) kotor Beban usaha Laba dari usaha Pendapatan lain-lain – Bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban Beban penyusutan Pengeluaran modal
27
Pemintalan / Spinning 99,104,864,464 89,011,123,861 10,093,740,603
737,279,143,192 413,848,367,427 6,257,080,218 9,982,850,152 Pemintalan / Spinning 91,570,877,779 90,115,781,175 1,455,096,604
2012 Pertenunan / Weaving 23,953,712,815 21,265,855,266 2,687,857,549
57,397,549,556 106,514,714,166 1,498,593,017 -
51,894,834,629 24,748,045,155 505,589,265 -
2011 Pertenunan / Weaving 23,238,561,182 16,883,897,706 6,354,663,476
707,145,359,957 381,350,477,211 6,088,825,893 3,525,000,000
66,233,047,945 94,470,416,616 1,593,453,903 -
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Lain-lain / Others 2,060,838,671 884,651,509 1,176,187,162
57,708,623,174 26,949,020,453 651,727,722 -
27
STANDAR AKUNTANSI BARU
Lain-lain / Others 2,702,997,966 1,979,773,498 723,224,468
Jumlah / Total 125,761,575,245 112,256,752,625 13,504,822,620 6,943,934,651 6,560,887,969 (551,428,376) (3,624,518,664) 2,384,940,929 846,571,527,377 545,111,126,748 8,261,262,500 9,982,850,152 Jumlah / Total 116,870,277,632 107,884,330,390 8,985,947,242 7,765,199,437 1,220,747,805 10,923,521,219 (7,000,607,481) 5,143,661,543 831,087,031,076 502,769,914,280 8,334,007,518 3,525,000,000
Net sales Cost of goods sold Gross profit (loss) Operating expenses Income from operating Other Income – Net Income tax expense Net income Assets Liabilities Depreciation expense Capital expenditure
Net sales Cost of goods sold Gross profit (loss) Operating expenses Income from operating Other Income – Net Income tax expense Net income Assets Liabilities Depreciation expense Capital expenditure
NEW ACCOUNTING STANDARDS DSAK-IAI has issued their vision of accounting standards for financial reporting periods beginning on or after January 1st, 2012 as follows:
-
PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,
-
PSAK No. 10 (revised 2010) – Effects of Changes in Foreign Exchange,
-
PSAK No. 15 (Revisi 2010) – Investasi dalam Entitas Asosiasi,
-
PSAK No. 15 (revised 2010) – Investments in Associated Company,
-
PSAK No. 57 (Revisi 2010) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
-
PSAK No. 57 (revised 2010) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets,
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar yang terhadap laporan keuangannya.
The Company are evaluating the impact of the implementation of these revised standards on the consolidated financial statements.
31
28
28
MANAJEMEN RISIKO Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
a
b
Risiko kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, dan Piutang Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa.
RISK MANAGEMENT The Company is affected by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks, which are summarized below, and monitors the market price risks arising from all financial instruments.
a
Perusahaan mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau saldo secara aktif.
The Company has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang signifikan.
At the balance sheet date, there were no significant of credit risk.
Risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing yang oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
b
Pada tanggal neraca Perusahaan akan menanggung risiko selisih nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
29
Foreign Currency Risk The Company’s transactions denominated in various foreign currencies. As a result, the Company is subject to the currency exchange risk. At the balance sheet date, the Company will bear significant currency exchange risk.
c
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.
c
Interest rate risk The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank loans and other borrowings. Therefore, the Company bears the risk of interest rates fluctuation. The Company policies is to obtain loans with the lowest interest rates.
d
Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.
d
Liquidity Risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The Company maintains a balance between continuity of collectibles accounts receivable and flexibility through the use of bank loans and other borrowings.
29
PENERAPAN PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006)
THE IMPLEMENTATION OF PSAK 50 (REVISED 2006) AND PSAK 55 (REVISED 2006) On the implementation of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006), the Company has reviewed over the impact which maybe arise. Management believes that the two standards had no impact on company financial statement presentation.
Terhadap penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), perseroan telah mengkaji atas dampak yang mungkin ditimbulkan. Manajemen berpendapat bahwa dari kedua standar tersebut di atas tidak berdampak terhadap penyajian laporan keuangan perseroan.
30
Credit Risk The financial assets that potentially influence the Company of credit risk consist of Cash and Cash Equivalents, Trade Receivable, Other Receivables, and Receivable from Related Parties.
30
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan halaman terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 07 Juni 2012.
THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS The financial statements between page 2 (two) up to and including the last page are authorized to be issued by the Board of Directors on June 07, 2012.
32