(venaeus
STUDl TENTANG STOK UDANG JERBUNG mmguefi-ais, de Man) D I LAUT ARAFURA DAN SEKITARNYA
SKRIPSI
Oleh
I MADE KORNl ADNYANA C
PROGRAM STUDl
24.
1475
ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS
PERIKAPIAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1892
STUD1 TENTANG STOK UDANG JERBUNG
(Pcr~uecurnergue~uis,de Man) DI LAUT ARAFURA DAN SEKlTARNYA
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh
Gelar
Sarjana
dalam Bidang Keahlian Ilmu dan Teknologi Kelautan pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor
Oleh
I Made Korni Adnyana C 24.1475
~ i k e t a h u i:
,
-G
Dr.Ir. Ketua
Kadarwan Soe
2 5 Januari 1992 Tanggal lulus
2 -
Ir. Daniel R. Monintja Ketua
Ir. Ari Purbayanto Anggota
I
MADE
KORNI
ADNYANA
(C24.1475).
STUD1
TENTANG
UDANG JERBUNG (Penaeus merguensis, de Man) DI LAUT DAN
SEKITARNYA
dan
ARI PURBAYANTO). Laut
memiliki
(Dibawah bimbingan
Arafura
merupakan
DANIEL
salah
satu
potensi udang yang tinggi.
R.
STOK
ARAFURA MONINTJA
perairan
Selama
yang
periode
1971
-1981, Laut Arafura menghasilkan rata-rata 23 % dari volume total
ekspor
sebagian Dibalik
atau
besar
30 % dari
merupakan udang
keberhasilan
penangkapan
total
nilai
jerbung
itu, Laut Arafura
ekspor,
yang
(Naamin, 1984). mendapat
yang tinggi dengan beroperasinya
tekanan
pukat
udang
(trawl). Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengadakan
perkiraan
nilai potensi lestari maksimum (MSY) udang jerbung di
Laut
Arafura dan sekitarnya, mengetahui distribusi udang jerbung menurut antara
kedalaman dan mengetahui fluktuasi laju waktu siang dan malam.
Penelitian
tangkapan
dilakukan
pada
bulan Juni sampai Nopember 1991, dengan memanfaatkan survei
KM. Bawal Putih I1 di Laut Arafura
dan
hasil
sekitarnya
dari bulan Agustus 1990 sampai dengan bulan Juni 1991. Metode area".
survei
Analisis
yang
digunakan
adalah
data dilakukan menurut
metode Sparre
"swept (1989).
Data
penelitian berupa data sekunder, yang diperoleh
dari
hasil
survei KM. Bawal Putih I1 di Laut Arafura dan
seki-
tarnya.
Distribusi
udang
jerbung
menurut
kedalaman
diketahui
dengan
mencari koefisien
korelasi.
Fluktuasi
laju tangkapan antara siang dan malam hari diuji dengan uji rataan atau uji-t. Dengan menggunakan
Z
antara 7,47 - 10,96/tahun, potensi
lestari di perairan selatan Irian Jaya didapatkan antara
28.450,lO 202,93
-
2.811,00
-
4.124,27 ton/tahun
km2, perairan
Kepulauan
pada
Aru
berkisar
luas
daerah
berkisar
antara
297,74 ton/tahun pada luas daerah
11.038,30
km2
dan Teluk Bintuni berkisar antara 212,19 - 311,32 ton/tahun pada
luas
daerah 2.736,OO km2.
rata-rata
sebesar
didapatkan
Bila
digunakan
8,59/tahun, malca
sebesar
3.232,43
nilai
potensi
Z
lestari
ton/tahun untuk
perairan
selatan Irian Jaya, 233,36 ton/tahun untuk perairan sekitar Kepulauan
Aru, dan 244,OO ton/tahun untuk
Teluk
Tingginya
potensi
dan
karena
dukungan
sangat
sesuai
udang di Laut
Arafura
Bintuni.
sekitarnya
dari lingkungan dan kondisi perairan yang
bagi
kehidupan udang, seperti
sungai
dan
tangkapan
dan
hutan mangrove yang sangat luas. Di
perairan
selatan Irian Jaya,
laju
kepadatan stok menyebar menurut kedalaman perairan. fisien korelasi (r) antara kedalaman dengan laju
tangkapan
didapatkan sebesar -0.732 dan -0.730 untuk hubungan kedalaman dengan kepadatan stok.
Laju tangkapan
Koe-
antara
tertingqi
didapatkan pada kedalaman 4,50 - 16,50 meter, lebih dangkal dibandingkan
hasil
penelitian tahun
1981, dimana
jerbung dominan tertangkap pada kedalaman 20
-
udang
30 meter.
Di perairan sekitar Xepulauan Aru laju tangkapan ditemukan Bintuni
pada kedalaman 32,50 dominan
-
tertinggi
34,50 meter dan di
Teluk
-
22,50
tertangkap pada kedalaman 14,50
meter. Penangkapan dibandingkan hasil
pada siang hari ternyata jauh
pada malam hari.
Dari uji rataan
lebih
didapatkan
tangkapan sangat berbeda nyata pada P < 0.05.
tangkapan udang jerbung pada siang hari lebih besar dingkan laju tangkapan pada malam hari.
baik
Laju diban-
Halaman
........................................... i KATA PENGANTAR ...................................... iv DAFTAR IS1 ......................................... vi DAFTAR GAMBAR ....................................... vii RINGKASAN
DAFTAR
TABEL
.......................................
DAFTAR LAMPIRAN 1
PENDAHULUAN .........................................
1.1 1.2 2
3
ix 1
Latar belakang ................................ 1 Tujuan penelitian .............................. 5
KEADAAN
UMUM DAERAH
PENELITIAN ....................
2.1
Fisiografi daerah penelitian ...................
2.2 2.3
Pergerakan massa air dan arah angin ............ Suhu dan curah hujan ...........................
TINJAUAN
PUSTAKA ...................................
6 6 8 9
11
3.1
Klasifikasi dan identifikasi ...................
11
3.2 3.3
Daur hidup ..................................... Faktor-faktor lingkungan yanq mempenqaruhi penyebaran udang jerbung ....................... Pertumbuhan dan laju kematian .................. Pedugaan stok ..................................
13
3.4 3.5 4
.....................................
viii
METODE
4.1 4.2
PENELITIAN ..................................
waktu dan tempat penelitian .................... Pelaksanaan survei oleh KM . Bawal ~ u t i hI1 ..... 4.2.1 Alat dan bahan ......................... 4.2.2 Persiapan survei ........................ 4.2.3 Metode sampling dan pencatatan hasil tangkapan ...............................
14 20 21 24 24 24 24 28 20
4.4
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 5.2 5.3 6
-
Analisis data .................................. 4.4.1 Perkiraan nilai potensi lestari maksimum udang jerbung di Laut Arafura dan sekitarnya ................................. 4.4.2 .Distribusi udang jerbung menurut kedalaman. ..................................... 4.4.3 Fluktuasi hasil tangkapan udang jerbung antara waktu siang dan malam hari . . . . . . .
Perkiraan nilai potensi lestari maksimum udang jerbung di Laut Arafura dan sekitarnya ......... Distribusi udang jerbung menurut kedalaman. .... Fluktuasi hasil tangkapan udang jerbung antara siang dan malam hari ...........................
......................... Kesimpulan ..................................... Saran ..........................................
KESIMPULAN DAN
6.1 6.2
................................
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
SARAN......
......................................
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk gelar
sarjana,
pada
Program
Studi
Ilmu
memperoleh
dan
Teknoloqi
Kelautan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Pada terima
kesempatan
ini
penulis
tak
lupa
kasih kepada semua pihak yang telah
mengucapkan
membantu
baik
moril maupun materil : (1)
Ir. Daniel R. Monintja dan Ir. Ari Purbayanto
sebagai
dosen pembimbing; Ir.
Achmad
Farid
(Kepala
Balai
Pengembangan
Penangkapan Ikan) Semarang; Ir.
Gomal
H. Tampubolon (Kepala Seksi
Survey
Balai
Pengembangan Penangkapanm Ikan) Semarang; Bapak
Leo
Tuhuteru (Manager PT. Daya
Guna
Samudera
Ambon) ; Kepala Dinas Perikanan Propinsi Maluku beserta seluruh staf; Ir. Dwi Eni Joko Setiono (staf LON-LIP1 Ambon); Ir. Suparta Darongke (Kepala BKPI Ambon); Ditjen Perikanan Jakarta; Bapak F.X Suwandi beserta keluarga di Ambon; Bapak Eris Mulyadi beserta keluarga di Semarang; Seluruh "crew" KM. Bawal Putih I1 di Ambon;
(lo) Semua
pihak yang telah membantu
dalam
menyelesaikan
skripsi ini, yang tidak bisa disebut namanya satu
per
satu; (11) Keluarga yang tercinta di Bali dan di Kadipaten.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena kritik dan saran yang bersifat membangun sangat untuk
untuk
penelitian selanjutnya. Semoga
itu
diharapkan
skripsi
ini
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1992
Penulis
Halaman Paparan Arafura , Sahul dan Rowley .........
G
Topografi paparan Arafura (fathom)
.........
7
Penaeus meryuensis, de Man.. ...............
12
Penaeus indicus, Milne Edwards .............
13
Daur hidup udang jerbung (Penaeus merquensis)
15
KM. Bawal Putih I1 Ambon
26
di
pelabuhan
Perikanan
......................................
Desain trawl yang digunakan KM. Bawal Putih I1 dalam melakukan survei
..................
27
Daerah penanqkapan udang di perairan Laut Arafura dan sekitarnya, (menurut sub area I - VI) ....................................
32
...........
34
Regresi antara kedalaman dengan laju tangkapan di perairan selatan Irian Jaya
.......
53
Regresi antara kedalaman dengan padatan stok di perairan selatan Irian Jaya
........
54
Regresi antara kedalaman dengan laju tanqkapan di Teluk Bintuni .....................
55
Regresi antara kedalaman dengan padatan stok di Teluk Bintuni ......................
56
Daerah sapuan dalam satu hauling