SKRIPSI
STRATEGI REPORTASE BERITA SEPUTAR INDONESIA DI RCTI (Periode Bulan Mei 2008)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu ( S1 ) Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting
Disusun Oleh: Nama : Rosa Veliani Nim : 04103119 Jurusan : Broadcasting
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JAKARTA ABSRAKSI ROSA VELIANI (04103119)
Strategi Reportase Berita Seputar Indonesia di RCTI Periode Mei 2008 85 Halaman + 12 Lampiran + 7 Tabel + 2 Gambar + 1 Biografi
Salah satu media massa yang memberikan informasi penting yaitu televisi, yang diberikan berupa berita dari dalam negri maupun luar negri kepada publik. RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama yang memiliki program berita di Indonesia yaitu Seputar Indonesia yang tayang setiap hari pukul 17.30 WIB, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan redaksi Seputar Indonesia dalam menghadapi persaingan antar berita di televisi di Indonesia. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi reportase berita Seputar Indonesia di RCTI dalam menghadapi persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi reportase program berita Seputar Indonesia dalam menghadapi persaingan berita televisi periode bulan Mei 2008. Strategi Reportase adalah perencanaan dan manajemen reportase untuk mencapai suatu berita yang efektif artinya seorang komunikator hendaknya mempunyai panduan antara perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi pada saat menyampaikan pesan komunikasinya kepada komunikan sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, dan jika pesan dapat tersampaikan dengan baik, penonton akan mengerti dan tentunya akan terus menonton program berita tesebut Penelitian ini juga menggambarkan metode penelitian deskriptif kualitatif karena mencoba menggambarkan dan tidak menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, serta dokumen. Dalam hal ini narasumber yang berkaitan dengan strategi reportase Seputar Indonesia. Hasil penelitian menunjukan Seputar Indonesia saat ini sedang bekerja sama dengan bagian programming agar menayangkan acaraacara di sebelum dan sesudah acara berita yang menarik dan mendapat rating dan share yang tinggi, maka dengan begitu otomatis acara berita tidak ikutikutan terpuruk, karena konsep berita yang disajikan saat rating dan sharenya Seputar Indonesia tinggi isi beritanya tidak jauh berbeda jauh dengan pada saat rating dan shere Seputar Indonesia sedang turun, kemudian dengan melakukan evaluasievaluasi untuk bisa mendapatkan posisi rating pertama untuk berita televisi, namun redaksi RCTI juga tidak akan mengorbankan konsep yang dibuat untuk mengejar rating, karena rating yang bagus belum bisa menentukan nilai kualitas sebuah berita.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Strategi Reportase Berita Seputar Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif)”. Maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat meraih gelar sarjana Komunikasi pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Jakarta Penulis menyadari benar tanpa bantuan dari pihak Universitas dan perusahaan tempat saya meneliti maka skripsi ini pasti tidak akan ada, oleh karena itu penulis mengucapakan banyakbanyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini hingga dapat terselesaikan, Ucapan terima kasih terutama disampaikan kepada : 1. Bapak Andy Cory W, M. Si selaku Pembimbing I, yang telah memberikan waktu dan pikirannya kepada penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini 2. Bapak Atmadji Soemarkidjo, M.M, selaku Pembimbing II, yang telah memberikan waktu dan pikirannya dan membantu penulis dalam mencari data di tempat penulis meneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak ya pak’ 3. Ibu Drs. Diah Wardani, M.SI. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Bapak Drs, Riswandi., M.Si. selaku Ketua Bidang Broadcasting. 5. Bapak Ponco Budi Sulistyo, S. Sos, M.Comm. 6. Keluargaku tercinta Papa, Mama, kaka ku kaina dan suaminya Been, dan mila yang selalu memberikan masukan saran dan semangat untuk ku, adik ku yosi dan ade sudah memberikan semangat dan ponakan ku yang lucu Aisyah yang selalu
menghiburku saat aku jenuh bergelut dengan skripsi. Buat kaluargaku yang selalu memberikan doa restu, dorongan materi dan spritual sehingga penulis dapat dapat menyelesaikan Skripsi ini, meskipun dapat terselesaikan lebih dari satu tahun dikarenakan kesibukan penulis diluar kampus. 7. Yulia Supadmo selaku Eksekutif Produser program news di RCTI yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan berbagai informasi tentang data yang penulis inginkan 8. Dandi Laksono selaku koordinator liputan yang memberikan informasi tentang apa yang ingin penulis dapatkan, dan penulis amat sangat berterima kasih atas masukan yang tengah diberikan mengenai skiripsi yang berkualitas dalam wawancara penulis dengan mas dandi 9. Sahabatsahabatku, Rahma yang suka dipanggil Lopez, Dewi, terima kasih karena kalian selau mendukung ku dan menghibur ku saat aku sedang jenuh dengan kehidupanku seharihari, dan memberikan dorongan materi dan doa. Terimakasih sahabatku. 10. Sahabatku Ebi, temanku satu perjuangan yang selalu siap menemaniku mencari data untuk skripsi ku, mengibur aku saat aku sedang jenuh dan tidak pernah bosan memberikan motivasi kepadaku. 11. Sandra bersedia meluangkan waktunya untuk membantuku menyelesaikan skripsiku. 12. Yoriz yang berbaik hati menyediakan tempat untuk ku menyelesaikan skripsi ini. 13. Ridwan terimakasih atas dukungannya, motivasinya dan perhatiannya kepadaku dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Rekanrekan satu angkatan ’03 Tity, yang selalu mau menemani aku bimbingan Ope, dania, wiwin, Citra, Risma, Wulan, Wiwin, Rahma, Rista, Anti, Nita, Riri, Dewe, Indri, Barok, Adji, Ipul, Cristian, Laga, Obie, Jendra, Tora, Taufik, Fahmi, Acoel, Pitak, Farhan, Rangga, Baso, Kujil, Danco, Happy, Joko, Bany, Joko, Diva, yayat, Ozan Punk, Ozan old, Murdok, Tomy, Sigit, Bayu, Dimas, Stevanus, Martinus, Bimbim, Marbun, Kiko, Ichsan, Agus, Pencot, Bayu. Buat kalian jangan pernah lupa sama kawankawan dan tetap kompak Ok. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman , kemampuan akademik serta kemampuan teknik penulisan, maka penulis menyadari, bahwa hasil skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaikbaiknya. Akhirnya penulis berharap, semoga Skripsi yang masih banyak kekurangannya ini bisa dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang membutuhkannya, Terima Kasih. Jakarta, 21 Juli 2008 Penulis,
( Rosa Veliani )
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...........................................................
i
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI.............................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI.....................................
iii
ABSTRAK...................................................................................................... iv KATA PENGANTAR.................................................................................... v DAFTAR ISI................................................................................................... xi DAFTAR TABEL...........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................
1
1.1 Latar Belakang..................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah..........................................................
9
1.3 TujuanPenelitian.............................................................. 9 1.4 Signifikasi Akademis........................................................
9
1.4.1Signifikasi Akademis............................................... 9 1.4.2Signifikas Praktis..................................................... 10
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN...............................................
11
2.1. Pengertian Komunikasi................................................... 11 2.2. Pengertian Komunikasi Massa........................................ 12
2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa...................................... 14 2.2.2 Teori Komunikasi Massa........................................
17
2.3. Televisi Sebagai Media Massa.......................................
19
2.3.1 Pengertian Televisi.................................................
20
2.3.2 Ciri Televisi............................................................
20
2.3.3 Struktur Organisasi.................................................
21
2.4. Program Acara Berita.....................................................
22
2.5. Pers dan Wartawan Berita..............................................
24
2.6. Strategi Reportase...........................................................
27
2.6.1. Pengertian Strategi Reportase.............................. 27 2.6.2 Pengertian strategi.................................................
28
2.6.3. Pengertian Reportase .............................................
29
2.6.4. Proses Reportase Berita.........................................
32
2.6.5.Reportase Investigasi............................................ 37
BAB III
2.7. Berita...............................................................................
39
2.7.1. Pengertian Berita Televisi.....................................
39
2.7.2. UnsurUnsur Berita...............................................
42
2.7.3. Sumber Berita.......................................................
44
2.7.4. Nilai Berita............................................................
47
METODOLOGI ...................................................................
49
3.1. Tipe / Sifat Penelitian.......................................................
49
3.2. Metode Penelitian............................................................. 51
3.3. Teknik Pengumpulan Data...............................................
51
3.3.1. Data Primer........................................................... 51 3.3.2. Data Sekunder....................................................... 52 3.4. Definisi Konsep dan Fokus Penelitian.............................. 52 3.4.1. Definsi Konsep...................................................... 52 3.4.2. Fokus Penelitian .................................................. 54 3.5. Teknik Analisa Data.......................................................... 55
BAB IV
HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran umum program Seputar Indonesia……………
56
4.2 Hasil Penelitian…………………………………………..
63
4.2.1 Seputar Indonesia………………………………... 63 4.2.2 Target Audiens.......................................................
64
4.2.3 Format Acara Seputar Indonesia............................ 65 4.2.4 Isi Program……………………………………….
67
4.3 Perencanaan……………………………………………… 69 4.4 Strategi Reporter…………………………………………. 70
…
4.5 Kriteria Sumber Berita Layak Tayang……………………
73
4.6 Strategi Penempatan Berita Dan Gambar…………………
75
4.7 Strategi Redaksi Dalam Menghadapi Persaingan ………..
76
4.8 Pembahasan……………………………………………….
78
BAB V
KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan.........................................................................
82
5.1.1 Seputar Indonesia....................................................... 82 5.1.2 Strategi Reportase Seputar Indonesia........................
83
5.2 Saran....................................................................................
85
5.2.1 Strategi Reportase Berita Seputar Indonesia............... 85 5.2.2 Strategi Menghadapi Persaingan................................. 85
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1. Gambar tampilan Seputar Indonesia
9
2. Gambar tampilan Seputar Indonesia
62
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1 Gambar program berita di RCTI
8
2 Gambar tampilan Seputar Indonesia
9
3 Gambar Harold Laswell proses komunikasi
13
4 Gambar model agenda setting
20
5 Gambar struktur organisasi
24
6 Gambar sekilas tentang RCTI
59
7 Gambar Siklus perjalalan proses plotingan berita Sindo
70
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara 2. Transkip Hasil Wawancara 3. Workflow News Production 4. News Division Organization structure RCTI 5. Organization Structure 6. Program Berita Televisi 7. Rating 8. Profile RCTI 9. Rundown Seputar Indonesia 10. Naskah Seputar Indonesia 11. Surat Keterangan Penelitian 12. Kartu Bimbingan skripsi 13. Biodata Diri
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan informasi bukanlah suatu kebutuhan yang biasa lagi di era teknologi canggih saat ini. Informasi antar pribadi itu sudah biasa tetapi informasi antar non pribadi melalui media massa baik cetak maupun elektronik adalah halhal yang sangat penting demi menyeimbangkan dunia yang makin moderen dan HiTeknologi ini. Informasi yang didapat melalui media massa cetak tentu berbeda dengan informasi yang didapat melalui media massa elektronik. Secara visual tentunya informasi yang didapat melalui media elektronik akan lebih efisien dan efektif. Informasi melalui media elektronik tentunya akan diserap lebih banyak oleh khalayak umum. Media elektronik baik secara visual dan siaran yang terbaik saat ini adalah televisi. Televisi merupakan salah satu media massa yang mempunyai jangkauan komunikasinya yang sangat spektakuler dalam decade ini karena kekuatannya bukan hanya menyajikan acara dalam bentuk suara dan gambar tetapi juga telah melahirkan konsepkonsep tayangan jurnalisme dalam pemberitaannya. Televisi merupakan salah satu media yang banyak diminati dan menjadi lahan bisnis yang menguntungkan pertelevisian di Indonesia yang pada masa sekarang ini berkembang sangat pesat. Era keterbukaan memberi peluang bagi menjamurnya media massa khususnya televisi. Proses ini dirasakan sejak televisi swasta pertama Indonesia RCTI pada tahun 1989 di Jakarta. Saat ini tak kurang dari 11 televisi swasta nasional yang melakukan siaran yaitu RCTI, SCTV, TPI, Antv, Indosiar, Metro TV, Trans TV, Global TV, Trans 7,
dan Lativi di Jakarta, belum termasuk televisi lokal dan komunitas yang siap juga bersaing di dunia pertelevisian 1 Perkembangan pertelevisian di Indonesia diawali dengan keluarnya surat keputusan Presiden RI No 318 Tanggal 24 September 1962 yang isinya menentukan bahwa “Pusat Pertelevisian” dipergunakan untuk kepentingan pendidikan penerangan dan perekonomian. Siaran televisi Indonesia pertama kali dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 1962 bertepatan dengan penyelenggaraan Pesta Olahraga Asean Games IV di Jakarta. Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini industri pertelevisian berkembang pesat. Kemudian seiring perkembangan pesat industri pertelevisian lahirlah televisi swasta pertama di Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI yang merupakan singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia dengan motto "SEMAKIN OKE" adalah stasiun televisi swasta Indonesia pertama yang ada ditanah air. RCTI pertama mengudara pada tahun 1989 dan hingga tahun 1991 yang diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1989. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) awalnya lahir dari gagasan dua perusahaan besar yaitu PT. Bimantara Citra Tbk. dan Rajawali Corporation. Siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990. Pada tahun 2004 RCTI termasuk stasiun televisi yang besar di Indonesia. Sejak Maret 2004, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI telah
1
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, PT. Remaja Rosdakarya 2003
memiliki hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Eropa, yaitu Euro 2008 bersama Global TV dan TPI 2 . Pada Tanggal 24 agustus 1993, RCTI mulai melakukan siaran nasional pertama kali dengan menggunakan 47 buah stasiun pemancar yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia. RCTI beroperasi dengan menggunakan sejumlah fasilitas produksi penyiaran yang terbilang sangat maju dan mutakhir. Dengan kapasitas sebagai stasiun televisi terbesar dan memiliki jangkauan terluas serta didukung dengan teknologi, kini RCTI telah mampu membuktikan diri sebagai stasiun televisi terdepan di industri televisi tanah air, dan selalu berupaya untuk terus menyajikan tontonan yang menarik dan bermutu bagi pemirsa televisi dengan tetap menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia. 3 Penambahan jumlah media informasi mengakibatkan informasi dapat diakses oleh masyarakat luas dengan cepat, lengkap dan mudah. Hal ini disebabkan kemampuan teknologi media dan keterbukaan masyarakat atas apa yang terjadi di dunia. Hal ini terbukti pada saat terjadinya bencana gempa bumi dan Tsunami di AcehSumatra Utara, semua stasiun televisi di Indonesia menayangkan segala hal yang berkaitan dengan bencana tersebut. Kehadiran pertelevisian Indonesia mampu menarik simpati masyarakat dan membuat stasiun televisi swasta di Indonesia berlombalomba untuk membuat program yang menarik simpati masyarakat. Saat ini masyarakat pun semakin dewasa menyaring berbagai tayangan, peristiwa acara dan informasi yang dilihatnya di luar Indonesia. Hal ini membuat pertelevisian Indonesia harus mampu menghadirkan informasi yang bersifat mendidik serta menghibur khalayak masyarakat 2 3
www.rcti.com Human Resources Devolopment. RCTI
Hal ini telah membuat suatu loncatan yang panjang dimana hasilnya langsung terus dapat dilihat apa yang terjadi sekarang, demikian pula dapat didengar apa yang dibicarakan. Sekarang hal tersebut diatas jelas menunjukan bahwa televisi merupakan suatu sistem yang luar biasa bersaing. Dewasa ini tayangan berita makin menjamur, hampir disetiap stasiun televisi yang pasti memiliki tayangan berita, oleh karena itu wartawan berita harus memiliki strategi untuk mendapatkan berita dari narasumber dan berusaha mendapatkan berita sebanyak banyaknya yang pastinya memiliki tingkat kepercayaan dan keakuratan, team redaksi juga harus memiliki strategi tersendiri dalam penentuan berita yang layak tayang agar dapat menghadapi persaingan berita televisi. Hal ini dilakukan agar berita yang disiarkan mendapat rating yang tinggi dan juga untuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi, karena tingginya tingkat persaingan berita televisi di butuhkan seorang reporter yang harus memiliki strategi reportase, dengan alasan itulah penulis ingin mengetahui bagaimana strategi reportase Seputar Indonesia di RCTI dalam menghadapi persaingan. Banyaknya tayangan berita di setiap stasiun televisi membuat persaingan yang sangat ketat, oleh karena itu dibutuhkan tim yang baik untuk menghadapi Persaingan tersebut salah satunya yaitu reporter yang profesional yang ketika seorang reporter terjun kelapangan, reporter harus siap menghadapi narasumber, seorang reporter harus bisa menempatkan diri dimana reporter harus mengetahui kondisi mental dan kejiwaan narasumber. Seorang reporter jangan sekalikali tampil menempatkan diri seakanakan ia sebagai introgator atau jaksa yang menekan narasumber untuk bicara. Hal yang diperlukan reporter sebelum meliput sebuah berita yaitu diperlukan Persiapan dan perencanaan yang benarbenar matang agar dapat mencapai hasil yang terbaik. Namun sering kali reporter gagal dalam mencari sebuah berita, itu biasa
dikarenakan kurang efektifnya komunikasi yang dilakukan reporter terhadap narasumbernya dilapangan Untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan kerjasama dari tim yang bekerja mulai dari pencarian berita, khusus bagi seorang kameramen dan reporter yang terjun langsung kelapangan mencari informasi dan bertemu dengan narasumber dan kemudian mengolahnya lalu menulis dan menyajikannya menjadi sebuah tayangan yang menarik, mengolah dengan informasi yang dianggap cukup dan sudah ada ditangan dan diolah sebagai berita, kemudian hasil olahan reporter dibaca dengan seksama oleh kameramen guna menentukan gambargambar apa yang harus di ambil gambarnya. Kameramen bergerak mengambil gambargambar sesuai tahapan berita yang dibuat reporter, dalam pengambilan gambar, kerjasama antara reporter dan kameramen harus saling bertukar pikiran. Sesudah gambar diperoleh dari lokasi barulah masuk kebagian editing untuk proses pengeditan, kemudian berita dibacakan oleh presenter. Kesemuanya ini harus memiliki keterampilan khusus agar dapat menghasilkan acara atau informasi dengan kreatifitas yang tinggi. Untuk menyajikan sebuah berita dibutuhkan banyak dana karena banyak tenaga kreatif profesionalisme serta sarana elektris yang canggih yang harganya relatif mahal. Tim ini terdiri dari produser, reporter, dan tentunya kameramen, tim ini akan bekerja sama menghasilkan out put siaran dan hasilnya akan disajikan sebagai mata acara sebagai hasil dari kreativitas para tim dan kemampuan prasarana yang ada. Penulis mengambil berita Seputar Indonesia dengan pertimbangan karena salah satu program berita terbaik di Indonesia saat ini adalah Seputar Indonesia hal ini dibuktikan dengan penghargaanpenghargaan yang diterima oleh Seputar Indonesia seperti Panasonic Award katagori program berita terfavorit.dan Seputar Indonesia adalah
program berita pertama yang ada di Indonesia Seputar Indonesia yang disampaikan dengan lugas matang, dan berimbang. Hampir setiap hari Seputar Indonesia di RCTI hadir sebagai tayangan berita yang diminati, merupakan keberhasilan mengingat tingginya tingkat Persaingan acara berita saat ini, dibuktikan dari jam tayang berita di RCTI terbagi menjadi beberapa, seperti 4 Program Berita RCTI Tabel 2 No
PUKUL
Nama Berita
1
05.0006.30
SL Nuansa Pagi
2
12.0012.30
SL Buletin Siang
3
12.3013.00
SL Sergap
4
17.3018.00
SL Seputar Indonesia
5
00.0000.30
SL Buletin Malam
Dengan mengandalkan aspek kreatif dan originalitas di dalam mengembangkan konsep programnya. RCTI selalu mampu menyajikan tontonannya yang menarik dan bermutu yang layak untuk ditonton oleh pemirsa televisi. RCTI selalu dapat menciptakan programprogram acara yang berkualitas dari para kreatornya yang handal dan menjadikan sebagai pelopor program acara bagi stasiun televisi lainnya. Sejumlah program acara yang menjadi unggulan RCTI adalah news, drama, musik, hiburan, komedi, program anak, dan program budaya. Pembagian program tayang RCTI 24 jam / hari sebagai berikut : Berita dan dialog 18 %, iklan 20%, hiburan, sport, budaya 62 %. Seputar Indonesia adalah salah satu tayang berita yang menjadi pelopor program tayangan berita di televisi swasta di Indonesia 5
4 5
Kompas, kamis 26 juli 2008 hal 49 www.rcti.com
Gambar 1. Gambar tampilan Seputar Indonesia LOGO SEPUTAR INDONESIA Hadir Menemani Pemirsa, Memberikan Informasi. Setiap Hari Pukul 17.30 WIB
Pelopor Program tayangan berita di televisi swasta Indonesia, berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negeri, disampaikan dengan lugas, matang, dan berimbang, memaparkan peristiwaperistiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni dan budaya. Sebuah program informasi yang layak disimak Seputar Indonesia 6 Setiap Hari Pukul 17.30 WB di Chantal Della Concetta
Seputar Indonesia ditayangkan oleh RCTI, yang diproduksi sendiri oleh RCTI, Seputar Indonesia dipandu oleh beberapa presenter secara bergantian setiap harinya. Syuting berita Seputar Indonesia RCTI dilakukan secara live. Seputar Indonesia berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negri, disampaikan dengan lugas, matang dan berimbang, memaparkan peristiwaperistiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni dan budaya, ataupun berita soft news yang pada massanya menjadi perbincangan masyarakat luas, yang disiarkan setiap hari pukul 17.30 WIB. 7 Tayangan berita dapat berhasil tidak terlepas dari peran penting seorang reporter, kerja keras seorang reporter dapat menghasilkan beritaberita yang akurat dan terpercaya dan mampu membuat pemirsa manyukai acara berita tersebut dengan format 6 7
www.google.com www.rcti.tv
pengambilan berita yang berbeda dari seorang reporter yang mencari berita tersebut. Setiap reporter dalam bekerja mencari sebuah berita tentunya memiliki strategi yang menjadi kunci sukses dalam peliputan sebuah berita. Tapi walaupun begitu seorang wartawan tidak juga bisa bebas dan cenderung melupakan aturanaturan etika profesionalisme kewartawanannya Pertanyaannya bagaimana strategi reportase sebuah berita pada tayangan Seputar Indonesia di RCTI dalam menghadapi Persaingan dan apakah strategi yang digunakan oleh reporter dapat berhasil memperoleh beritaberita yang tentunya dapat disukai oleh penonton, dan apakah strategi yang dilakukan oleh redaksi RCTI untuk menghadapi Persaingan program berita televisi dan apakah strategi repotase yang digunakan oleh reporter Seputar Indonesia sesuai dengan strategi reportase yang dipelajari dalam materi kuliah dan sesuai dengan teori yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut penulis berkeinginan melakukan penelitian mengenai strategi reportase berita Seputar Indonesia di RCTI disertai dengan strategi yang diterapkan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan peliputan dalam menghadapi tingkat Persaingan berita televisi.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang akan diteliti adalah: Bagaimana strategi reportase berita Seputar Indonesia di RCTI dalam menghadapi Persaingan program berita televisi
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Ingin mengetahui strategi reportase berita Seputar Indonesia di RCTI dalam menghadapi Persaingan program berita televisi.
1.4 Signifikasi / Manfaat penelitian 1.4.1 Signifikasi Akademis 1.4.1.1 Penelitian terhadap strategi reportase Seputar Indonesia ini dilakukan agar hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk bidang studi broadcasting dan kepada ilmu komunikasi pada umumnya.
1.4.1.2 Menjadi bahan referensi untuk bacaan dan penelitian lainnya, selain itu diharapkan penelitian ini bisa dijadikan bahan rujukan dalam mempelajari bidang broadcasting khusunya mengenai strategi reportase berita 1.4.2 Signifikasi Praktis Dapat memberikan masukan kepada stasiun televisi dalam membuat acara berita yang merupakan sumber informasi untuk masyarakat, khususnya masukan tentang teknik reportase sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh masyarakat, dan bagaimana menghadapi Persaingan dalam berita televisi Dapat memberikan masukan untuk mengatasi Persaingan berita di televisi. Dapat memberikan masukan untuk insan Pers dan wartawan atau reporter
mengenai strategi serta teknik reportase dalam meliput sebuah berita dan narasumbernya
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Komunikasi adalah dua orang yang terlibat dalam komunikasi dalam bentuk percakapan. Komunikasi dapat terjadi dan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan Sejalan dengan berkembangnya ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Definisidefinisi mengenai komunikasi yang diberikan para ahlipun sangat beragam. Masingmasing punya penekanan arti, cakupan, dan konteksnya yang berbeda satu sama lain. Menurut Harold Laswell, cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Tabel 3 Harold Laswell proses komunikasi Who
Komunikator
(comminicator,sourece,sender)
Says what
Pesan
(message)
In which channel
Media
(media)
To whom
Komunikasi
(receiver,receives)
With what effect
efek
(effect,impact)
Berdasarkan paradigma Laswell tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menimbulkan efek tertentu.
Sedangkan menurut Everett M. Rogers definisi komunikasi merupakan suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud mengubah tingkah laku mereka Komunikasi adalah suatu proses, yang dalam proses itu beberapa partisipan bertukar informasi dalam suatu waktu, tandatanda informasi ini bisa saja bersifat verbal (meliputi: katakata dan angkaangka baik lisan maupun tulisan) non verbal (meliputi: ekspresi, gerak anggota tubuh, pakaian, warna musik, waktu, ruang, rasa, sentuhan dan bau) dan paralinguistic dan tandatanda yang terdapat diantara komunikasi verbal (meliputi kualitas suasana seperti kecepatan berbicara, tekanan suara dan vokalisasi yang bukan kata yang digunakan untuk menunjukan makna dan emosi tertentu).
2.2
Komunikasi Massa Definisi komunikasi Massa menurut Joseph A Devinto dalam bukunya,
Communicology ; An Introduction to the Study of Communication, menampilkan definisi mengenai komunikasi massa dengan lebih tegas, yakni sebagai berikut 8 : “First, mass comminication is communication addressed to the masses, to an extremely large audience.This does not mean that the audience includes all people on every one who reads or everyone who watches television: rather it means an audience that is large ang generally rather poorly defined.
Second, mass communication is communication mediated by audio and or visual transmitters.Mas communication is perhaps most easily an most logically defined by its from : television, radio, news paper, magazine, films, books, and tapes “Pertama komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya, ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan.
8
Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komuniksi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung. hal 21
Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar pemancar yang audio dan atau yang visual. Komunikasi massa barang kali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya : (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita) Sedangkan menurut Severin dan Tankard, komunikasi massa adalah keterampilan, seni, dan ilmu, dikaitkan dengan pendapat Devito bahwa komunikasi massa ini ditunjukan kepada massa dengan melalui media massa dibandingkan dengan jenis komunikasi lainnya 9 Dari definisi komunikasi oleh para ahli dibatasi pengertian komunikasi massa pada komunikasi yang menggunakan media massa karena komunikasi massa yang moderen yaitu dengan saluran media massa. Mengenai jenisnya atau bentuknya diantara pakar komunikasi tidak ada kesepakatan, ada yang menyebut secara luas misalnya surat kabar, radio, majalah, tv, film, buku, rekaman video, rekaman audio, poster, surat langsung dan banyak lagi. Ada yang membatasi hanya pada surat kabar, majalah, radio, film Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media massa, tetapi dilain pihak secara timbal balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya menimbulkan dampak positif konstruktif, melainkan negatif destruktif. Lalu para pakar komunikasi mempertanyakan fungsi yang sebenarnya dari komunikasi massa atau media massa .
9
Ibid hal 21
2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa Harold D. Laswell, pakar komunikasi terkenal, telah menampilkan pendapatnya mengenai fungsi komunikasi itu, komunikasi dimasyarakat memiliki 3 fungsi : 1. Pengamatan terhadap lingkungan, penyikapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan bagianbagian unsur didalamnya 2. Korelasi unsurunsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan 3. Penyebaran warisan sosial disini berperan para pendidik, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun disekolah yang meneruskan warisan sosial kepada keturunannya Mengenai fungsi komunikasi itu, dalam buku aneka suara, satu dunia dengan MacBride sebagai editornya, diterangkan dengan cukup gamblang dan patut disimak oleh para mahasiswa dan peminat komunikasi. Diuraikan apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide, maka fungsinya dalam tiap sosial adalah sebagai berikut : 1. Informasi : Pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan dan orang lain dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat 2. Sosialisasi : Penyedian sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat
3. Motivasi : Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dalam keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompoknya berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar 4. Perdebatan dan diskusi : Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan Persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan buktibukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal. 5. Pendidikan : Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. 6. Memajukan kebudayaan penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan wawasan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorang kreativitas serta keutuhan estetikanya. 7. Hiburan : Penyebarluasan sinyal, symbol, suara, dan citra, dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olahraga. 8. dan sebagainya untuk reaksi dan kesenangan kelompok dan individu. 9. Integrasi : menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain. Itulah fungsi komunikasi menurut Sean MacBride dan kawankawan karena komunikasi massa merupakan bagian atau suatu bentuk dari komunikasi yang begitu luas,
maka uraian diatas juga menjadi fungsi komunikasi massa dengan media massanya yang dapat menjangkau khalayak yang amat luas baik lokal, nasional maupun internasional 10 . Fungsi komunikasi massa secara sederhana model ini menyatakan bahwa khalayak memiliki kebutuhan dan dorongan yang dipuaskan dengan menggunakan media. Dewasa ini kebanyakan media massa melancarkan kegiatannya dengan model tersebut sebagai pendekatan fungsional. Fungsi Komunikasi dan komunikasi massa yang begitu banyak dapat disederhanakan menjadi : 1.
Menyampaikan informasi
2.
Mendidik
3.
Menghibur
4.
Mempengaruhi
5.
Pengembangan mental
6.
Adaptasi lingkungan
7.
Manipulasi lingkungan Menurut Joseph A Devito untuk memahami fungsi komunikasi massa atau
media massa secara khusus ada 3 hal yang harus dipahami. Ketiga hal tersebut adalah: 1. Setiap tindakan yang berkaitan dengan komunikasi, termasuk mengkonsumsi media, dilandasi oleh alasan yang unik 2. Setiap komunikasi massa atau media massa menjalankan fungsi yang berbeda bagi setiap khalayak secara individual. 3. Fungsi yang dijalankan oleh banyak peristiwa komunikasi massa bagi banyak orang akan berbeda dari waktu ke waktu
10
Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komuniksi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung. hal 26, 27, 28
Teori stimulus ini didasarkan pada pemikiran bahwa bagaimana penerimaan atau penolakan suatu pesan oleh komunikan, sangat ditentukan oleh keuntungan komunikan apabila menerima anjuran. Keuntungan ini dapat berbentuk pengalaman suatu hal yang tidak disukai, atau pencapaian suatu hal yang diinginkan 11 Media massa menyajikan halhal yang baru, yang tidak aneh yang spektakuler yang menjangkau pengalamanpengalaman yang tidak terdapat pada pengalaman individu seharihari. Televisi, radio, film, dan surat kabar mengantarkan orang pada dunia yang tidak berbatas, baik dengan kisah yang fantastis maupun peristiwaperistiwa aktual.
2.2.2 Teori Komunikasi Massa Teori komunikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Agenda Setting, Coben (1963), hampir satu dasawarsa sebelum McCombs dan Shaw mengemukakan model agenda setting, dengan singkat menyatakan asumsi dasar model ini. Ia berkata bahwa, The press is significantly more than a surveyor of information and opinion.It may not succesfull much of the time in telling the people what to think,but it is stunningly successful in telling readers what to think about (1963 :13).to tell what to think about artinya membentuk Persepsi khalayak tentang apa ynag dianggap penting(Becker, 1982:530) Karena itu model agenda setting mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu Persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak pada Persoalan itu. Singkatnya apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat. Apa yang dilupakan media, akan luput juga dari perhatian masyarakat 12
11 12
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung, hal 64 Ibid, Hal 68, 69
Tabel 4 Model Agenda Setting Model Agenda Setting Variable Variable Variable Variable Mass Media between effect continue effect Panjang
Sifat
Pengenalan
Persepsi
Penonjolan
Stimulus
Salience
Aksi
Konflik
Sifat
Prioritas
Khalayak
Secara singkat teori penyusunan agenda ini mengatakan media (khususnya media berita) tidak selalu berhasil memberitahu apa yang kita pikir, tetapi media tersebut benarbenar berhasil memberitahu kita berfikir tentang apa. Media massa selalu mengarahkan kita pada apa yang harus kita lakukan. Media memberikan agendaagenda melalui pemberitaanya, sedangkan masyarakat akan mengikutinya. Menurut asumsi teori ini media mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Media mengatakan pada kita apa yang penting dan apa yang tidak penting. Media pun mengatur apa yang harus kita lihat. 13
2.3
Televisi Sebagai Media Massa Media menunjukan bukan hanya apa yang dapat dan harus dipikirkan tetapi
juga bagaimana masyarakat harus berfikir mengenai realitas. Tidaklah mengherankan jika media lalu menjadi ajang untuk pertarungan berbagai kepentingan, dan media juga
13
Nurudin, M.Si. , Dr. Dedy Nur Hidayat, Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal. 195,196
merupakan pesan yang didalamnya mengandung daya untuk mempengaruhi dan mendesakkan pendapat sehingga terjadi perubahan di dalam Masyarakat. Media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa ( surat, telepon, radio, dan televisi adalah media untuk menyambung atau menyebarluaskan pesan yang menggunakan bahasa) Adapun media massa memiliki dua jenis yaitu cetak dan elektronik. Cetak seperti : surat kabar, majalah sedangkan elektronik seperti : radio, televisi dan film. Keduanya tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, namun media massa yang memiliki peranan yang paling mendasar dan penting yaitu televisi karena televisi memiliki jangkauan luas, dapat dilihat dan didengar, penonton dapat melihat pengalaman langsung lewat televisi dengan mengesampingkan jarak dan waktu
2.3.1 Pengertian Televisi Istilah televisi berasal dari kata “tele’yang berarti jauh dan “visi” yang berarti penglihatan. Segi jauhnya ditransmisikan dengan prinsipprinsip radio sedangkan segi penglihatannya diwujudkan dengan prinsipprinsip kamera sehingga menjadi gambar, baik dalam bentuk gambar hidup atau bergerak (moving picture), maupun gambar diam (still picture) Televisi adalah alat komunikasi massa yang digunakan dalam proses komunikasi dengan ciriciri berlangsung satu arah. komunikator melambangkan pesan
bersifat umum sasarannya menimbulkan keserempakan dengan komunikan yang hetorogen 14
2.3.2 Ciri Televisi Televisi merupakan sarana komunikasi massa dimana terjadi komunikasi antar komunikator dan komunikan. Sebagai media massa televisi memiliki ciriciri sebagai berikut : 15 1. Informasi disampaikan kepada komunikan melalui proses pemancaran transmisi 2. Isi pesan audio visual. artinya dapat didengar dan di lihat secara bersamaan pada waktu siaran 3. Bersifat periodik, tidak dapat diulang. 4. Bersifat transitory ( hanya meneruskan) 5. Serentak dan global 6. Meniadakan jarak dan waktu 7. Tujuan akhir dari penyampaian pesan untuk menghibur, mendidik, kontrol sosial, menghubungkan atau sebagai bahan referensi.
2.3.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi stasiun penyiaran pada umumnya tidak memiliki standar yang baku. Bentuk organisasi stasiun penyiaran berbedabeda satu dengan lainnya, 14 15
Onong Uchjana Efendy, MA . Ilmu Komuniksi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung. Hal 24 JB. Wahyudi, Komuniksai Jurnalistik, dan Wan Kusnadi : Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hal : 89
bahkan pada wilayah yang sama stasiun penyiarannya tidak memiliki struktur organisasi yang Persis sama. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan skala usaha atau besar kecilnya stasiun penyiaran. 16 Stasiun kecil biasanya hanya memiliki sedikit tenaga pengelola yang jumlahnya hanya terdiri atas beberapa orang saja. Stasiun penyiaran kecil sudah bisa beroperasi dengan peralatan yang sederhana. Namun dilain pihak, stasiun penyiaran besar memiliki karyawan yang jumlahnya ratusan, mengoperasikan sejumlah studio dengan peralatan canggih. Tidak ada standar baku yang berlaku umum atas struktur organisasi suatu stasiun penyiaran. Struktur organisasi itu sangat bergantung pada skala kegiatan, menurut Willis dan Aldrige (1991) stasiun penyiaran pada umumnya memiliki empat fungsi dasar (areas of operation) dalam struktur organisasinya yaitu : 1. Teknik, bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran siaran. 2. Program, bertanggung jawab menyediakan berbagai acara yang akan disuguhkan kepada audiens. 3. Pemasaran, bertanggung jawab menjual program kepada pemasang iklan. 4. Administrasi, bertugas mencakup, mengelola sumber daya manusia, akunting pembayaran gaji dan pengelolaan anggaran Berikut tabel stuktur organisasi :
16
Morisan, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Ramdia Prakarsa, 2005, hal 61
Tabel 5 Struktur Organisasi
DIREKTUR
PEMBERITAAN TEKNIK
PRODUKSI
PEMASARAN
ADMINISTRASI
PROGRAM
REPORTER
SUTRADARA
A
STAF TEKNIK
EDITOR
PRODUSER
PEMELIHARAAN WRITER
2.4
STAF PRODUKSI
Program Acara Berita Dari sudut teknologi televisi memang banyak manfaat dan kegunaan bagi
kehidupan manusia itu sendiri, tapi dalam hal materi, banyak orang sering berbeda dalam menilai sebuah tayangan. Sebab segala aspek yang terkandung dalam tayangan itu akan bersentuhan nilai moral yang hidup dalam masyarakat. Kadang aspekaspek nilai itu tidak sejalan, contohnya tayangan kriminal yang saat ini menjadi acara yang kurang lebih disukai oleh masyarakat yang merupakan tayangan yang mengungkapkan tindak kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, perampokan. Disatu sisi masyarakat menganggap tayangan itu merupakan informasi yang harus diketahui masyarakat agar berhatihati dimanapun berada, namun disisi lain membuat ketakutan yang berlebihan kepada masyarakat karena eksploitasi kejahatan yang berlebihan
membuat masyarakat menjadi paranoid dalam setiap tindak tanduknya, dan dari segi komersial berita yang mengandung unsur kejahatan umumnya lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan berita yang mengandung unsur politik, jelas saja dapat memperoleh keuntungan yang tinggi dengan rating yang tinggi pula Berita yang disajikan terdiri dari : 1. Hard News Berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi 2. Soft News Sering kali disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terkait dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya 3. Investigasi Reportase Laporan penyelidikan adalah jenis berita yang esklusif, datanya tidak bisa diperoleh dipermukaan tapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Banyaknya program berita hard news menjadi indikator kuat, bahwasanya masyarakat haus akan informasi. Sejak 30 Agustus 2004 lalu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Resmi memberlakukan Pedoman Prilaku Penyiaran Standar Program Siaran (P3SPS) 17 . Pemberlakuan P3SPS ini diharapkan bisa menerbitkan siaransiaran yang selama ini dianggap meresahkan, seperti pornografi, mistis, kekerasan, dan lainlain. Selain itu lewat aturan ini, KPI juga ingin menerbitkan siaransiaran reality show, infotiment, dan berita kriminal yang dianggap terlalu berlebihan.
17
www.suara karyaonline.com
Oleh karena itu Seputar Indonesia di RCTI berusaha sebaik mungkin memberikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang diberlakukan oleh KPI, sehingga dapat menghasilkan informasi yang benarbenar bermanfaat untuk masyarakat.
2.5
Pers dan Wartawan berita Pers berasal dari perkataan Belanda Pers yang artinya menekan atau
mengepres. Kata Pers merupakan padanan dari kata press dalam bahasa inggris yang berarti menekan atau mengepres. Jadi secara harfiah kata Pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan.Tetapi sekarang kata Pers atau press ini digunakan untuk merujuk semua kegiatan jurnalistik terutama kegiatan yang berhubungan dengan menghimpun berita baik oleh wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak. 18 Pegertian Pers jika dilihat dari segi bisnis adalah suatu kelompok kerja yang terdiri dari berbagai komponen (wartawan, redaktur, tata letak, percetakan, sirkulasi, iklan, tata usaha dan sebagainya) yang menghasilkan produk berupa media cetak . 19 Menurut Leksikon Komunikasi, Pers berarti 20 : 1.Usaha percetakan atau penerbitan 2.Usaha pengumpulan data dan penyiaran berita 3.Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi 4.Orangorang yang bergerak dalam penyiaran berita 5. Medium penyiaran berita yakni surat kabar, majalah, radio, dan televisi 18
Kusumaningrat Hikmat, Kusumaningrat Purnama, Jurnalistik Teori dan Praktik, PT. Remaja Rosdakarya Bandung, hal 17 19 Totok Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 3,4 20 Ibid hal 4
Di Indonesia undangundang nomor 40 Tahun 1999 tentang ketentuan pokok Pers, sebagaimana telah ditambah dengan undangundang nomor 166 Tahun 1999. 21 Pers adalah lembaga kemasyarakatan, alat perjuangan nasional yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa, yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur waktu terbitnya, diperlengkapi atau tidak diperlengkapi alatalat milik sendiri berupa percetakan, alatalat foto, klise, mesinmesin stensil atau alatalat teknik lainnya. 22 Pers sebagai lembaga, intensitasnya berdiri sendiri. Ia hidup ditengahtengah masyarakat, tetapi bukan bagian dari masyarkat itu. Ia berada dalam suatu negara, tetapi bukan bagian dari pemerintahan negara tersebut. Pers lebih dikenal sebagai “Lembaga Kemasyarakatan“ hubungan ketiganya salain mempengaruhi. Pers mempengaruhi masyarakat, tetapi masyarakat juga berpengaruh pada Pers, Pers mempengaruhi pemerintah namun pemerintah juga berpengaruh terhadap Pers. 23 Pers sebagai lembaga kemasyarakatan bisa mempengaruhi masyarakat karena ia bertindak sebagai komunikator massa. Agar dipercaya masyarakat, Pers berusaha menyampaikan informasi dengan sesuatu yang baru tetapi masyarakat sebagai konsumen Pers sangat selektif memilih informasi, jika penyajian Pers tidak sesuai dengan keinginannya, jangankan dibeli dibaca atau ditontonpun tidak, minat masyarakat terhadap produk Pers sangat mempengaruhi terhadap kehidupan Pers itu sendiri 24 Pers sebagai kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat terpengaruh terhadap pelaksanaan pemerintah. Apa lagi ketika pemerintah banyak melakukan kesalahan dan ketidak benaran, kontrol sosialpun terasa sangat pedih dan 21
RM Soenarto, Program Televisi FFTVIKJ PRESS Jakarta 2007, Hal 141 Ibid hal 4 23 Totok Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 5,6 24 ibid hal 6 22
seringkali menggoyahkan kelangsungan pemerintahan. Tetapi pemerintah juga mampu mempengaruhi Pers dengan memasang ramburambu berupa peraturan dan perundangan agar Pers bisa ditundukan. 25 Repoter adalah orang yang bertugas mencari atau memburu berita, kemudian melaporkannya secara langsung dari tempat peristiwa. Sebutan reporter lebih dispesifikan untuk radio dan televisi sedangkan untuk media cetak menggunakan sebutan wartawan. 26 Sebuah televisi umumnya bersifat memberikan informasi pada masyarakat, dan informasi yang akan disampaikan tidak lepas dari peran penting seorang wartawan. Wartawan adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. Jika wartawan itu menyiarkan beritanya melalui penerbitan surat kabar atau majalah, ia disebut wartawan media cetak, tetapi ada juga wartawan yang menyiarkan beritanya melalui radio atau televisi. Ia disebut wartawan radio atau wartawan televisi 27
2.6
Strategi Reportase 2.6.1 Pengertian Strategi Reportase Strategi Reportase merupakan perencanaan dan manajemen reportase untuk mencapai suatu berita yang efektif artinya seorang komunikator hendaknya mempunyai panduan antara perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi pada saat menyampaikan pesan komunikasinya kepada komunikan sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, dan jika pesan dapat tersampaikan dengan baik, penonton akan mengerti dan tentunya akan terus
25
Ibid hal 6 Helena Olii, Reportase Radio, Bahan Ajar di Perguruan Tinggi, PT. Indeks Kelompok Gramedia hal 73 27 Totok Djuroto M,si.Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 22 26
menonton program berita tesebut dan itu berpengaruh terhadap rating sebuah berita televisi R Wayne pace, Brent D Peterson dan Burnett dalam bukunya yang berjudul Techniques for Effective Comunication, Menyatakan tujuan sentral kegiatan komunikasi memiliki tiga tujuan utama salah satunya yaitu ; Dapat diterima dengan baik, dan jika pesan dapat tersampaikan dengan baik, penonton akan mengerti dan tentunya akan terus menonton program berita tersebut dan itu berpengaruh terhadap rating sebuah berita televisi R Wyne pace, Brent D Peterson dan Burnett dalam bukunya yang berjudul Techniques For Effective Comunication, menyatakan tujuan sentral kegiatan komunikasi memiliki tiga tujuan utama salah satunya yaitu : Memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya. 28 Andai kata ia sudah mengerti maka strategi reportase yang yang digunakan bisa dikatakan berhasil. Oleh karena itu tim liputan yang akan terjun ke lapangan hendaknya mempunyai strategi reportase dalam mencari berita, yang saat ini menjadi perbincangan dalam masyarakat sehingga masyarakat mau menyaksikan program berita yang ditayangkan, dan tentunya dapat menghadapi tingkat Persaingan berita televisi yang saat ini berlombalomba menyajikan berita yang terbaik
2.6.2 Pengertian strategi Untuk mengadapi tingkat persaingan yang tinggi program berita harus memiliki strategi khusus agar tayangan beritanya dapat disukai oleh penonton. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai
28
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy. M. A, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Rosdakarya hal 3
suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut strategi berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah, tetapi juga harus menunjukan bagaimana taktik oprasionalnya. 29 Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukan bagaimana oprasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan bias berbeda sewaktuwaktu bergantung pada situasi dan kondisi 30 Istilah strategi berasal dari bahasa yunani “Strategia” yang berarti kepemimpinan. Strategi juga merupakan keseluruhan tindakan yang ditempuh organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan pengelolaan yang memungkinkan satu perusahaan mencapai sasaran
2.6.3 Pengertian Reportase Reportase adalah suatu laporan yang dilakukan oleh reporter/ wartawan mengenai suatu peristiwa yang dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri (On location) karena itu reportase didefinisikan sebagai laporan pandangan mata (eye witness report). Reportase bisa juga mengandung pengertian melaporkan suatu kejadian, tapi baru disiarkan kemudian, dan kalau perlu sesudah disusun kembali (delayed broadcast after event broadcast) atau disiarkan setelah disunting kembali sekaligus ditambah dengan efek suara.
29 30
Prof. Drs.Onong Uchjana Effendy. M.a. Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Rosdakarya hal 32 Ibid hal 32
Dari segi pemberitaan reportase pada hakikatya adalah suatu berita namun beritanya sangat panjang dan diberitakan pada waktu peristiwanya sedang berlangsung. 31 Reportase adalah asal kata dari report artinya laporan, Reporter orang yang melaporkan (wartawan) reporting, pemberitaan 32 John Behaque, dalam News and Current AffairsRadio an Television mengemukakan ciri seorang reporter yang bermutu dan sempurna yaitu 33 : 1. Pandai bergaul, Reporter harus memiliki catatan alamat setiap narasumber dari berbagai disiplin ilmu, kesemuanya dapat dihubungi baik telepon khusus atau pribadi pun menjadi catatan reporter 2. Memiliki wawasan yang luas dan kecermatan 3. Memiliki fikiran yang jernih, walau dalam kondisi dibawah tekanan waktu, reporter dapat menguasai emosinya dengan pikiran jernih, pikiran yang jernih dan didukung oleh kecermatan akan dapat melahirkan informasi yang benar dan dipercaya 4. Mudah menyesuaikan diri. Berbagai tantangan bisa dihadapi oleh setiap reporter 5. Fisik yang sehat dan memiliki rasa humor Dalam mencari sebuah berita seorang reporter harus mencari tahu terlebih dahulu informasi yang didapatkan, jangan sekalikali memberikan informasi kepada masyarakat sebelum melakukan pengecekan langsung dilokasi kejadian.
31
Helena Olii. Reportase Radio, Bahan Ajar di Perguruan Tinggi, PT. Indeks Kelompok Gramedia hal 2 Adi Bajuri, Makalah Teknik Reportase, 2006 hal 3 bab 1 33 ibid hal 3 bab 1 32
Eugene J Webb Dan Jerry R. Satancik memberi pedoman bagi seorang reporter dalam proses mencari tahu antara lain dengan jalan : 34 1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita. Ketika mendapatkan informasi dari tempat kejadian seorang reporter harus langsung terjun ke lapangan untuk mengobservasi kejadian tersebut dari lokasi berita 2. Proses wawancara Untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi, reporter harus mewawancarai narasumber agar dapat memperoleh informasi secara lengkap dalam waktu relatif pendek, dan membuat hasil liputan reporter menjadi sah dan tidak diragukan lagi 3. Pencarian atau penelitian bahanbahan melalui dokumen publik. Mencari informasi lain dari publik sebagai pelengkap agar berita yang disampaikan menjadi lebih bernilai jual yang tinggi, yang artinya harus dilacak lagi kebenaran dan kegunaannya untuk masyarakat. 4. Partisipasi dalam peristiwa Melihat kejadian langsung di dalam lokasi kejadian sehingga masyarakat bisa ikut mengetahui dan merasakan keadaan dilokasi kejadian. 5. File / dokumen milik sendiri Dalam bekerja seorang reporter harus berpegang pada beberapa hal yaitu, mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, selalu siap siaga, gigih dan keras hati, selalu siap ditempat, dan waspada.
34
ibid, hal 3 bab 3
Mencari narasumber dalam suatu liputan atau wawancara mempunyai latar belakang yang berbeda narasumber yang akan akan diwawancarai adalah para tokoh baik cendekiawan, pimpinan organisasi, para mentri, sampai dengan rakyat biasa, apalagi seorang tokoh yang kontroversial, nyeleneh dan mudah dimintai komentarnya 35 Dalam teknik reportase jenis medianya pun turut menentukan teknik macam apa yang dipakai seperti koran, tv, dan radio yang harus mencari berita dengan deadline yang tepat, dan butuh koordinasi dalam pembagian tugas dilapangan 36 1. Persiapan yang harus dilakukan dalam sebuah reportase untuk mendapatkan hasil yang diinginkan reporter sebelum terjun langsung kelapangan harus mengetahui perihal yang hendak ditanyakan kepada narasumber 2. Menentukan siapa narasumber yang sesuai dengan tema liputan yang akan diangkat, dimana saja narasumber tersebut bisa ditemukan dan siapa narasumbernya, dengan mecari tahu nomor telepon narasumber tersebut agar mudah dicari dan dihubungi untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah dipersiapkan
2.6.4 Proses Reportase berita Khusus untuk medium televisi, berdasarkan pengamatan beberapa ahli bidang pertelevisian menyebutkan bahwa informasi yang diperoleh melalui siaran televisi dapat mengendap dalam daya ingat manusia lebih lama jika dibandingkan dengan perolehan informasi yang sama tetapi melalui membaca. Hal tersebut disebabkan karena gambar atau visualisasi bergerak yang berfungsi sebagai 35 36
Adi Bajuri, Makalah Teknik Reportase, 2006 hal 1 bab 3 ibid, hal 1 bab 3
tambahan dan dukungan informasi penulisan narasi penyiar atau reporter memiliki kemampuan untuk memperkuat daya ingat manusia dan memanggilnya kembali. 37 Untuk itu dalam meliput sebuah peristiwa, pada bagian liputan (News Departement) akan mengerahkan tim liputan yang terdiri dari dua orang yaitu reporter dan kameramen. Tugas reporter mengumpulkan data informasi awal sebanyakbanyaknya tentang peristiwa yang akan diliput. Lalu perkiraanperkiraan yang akan dilakukan ditempat kejadian, secara abstrak sudah terbayang dibenak reporter. Di lokasi kejadian yang perlu dilakukan reporter adalah memperoleh data rinci yang mencukupi agar dalam membuat beritanya padat, singkat dan akurat. Apabila ternyata ia tidak mendapat informasi secara terperinci maka reporter harus punya inisiatif untuk memperoleh informasi lain yang kirakira dapat mendukung hasil liputannya. Karena itu seorang reporter sangat dianjurkan jangan sekalikali memiliki informasi hanya dari satu narasumber milikilah sebanyak mungkin narasumber yang mudah dihubungi. Dalam proses wawancara seorang reporter harus benarbenar memahami apa yang dikatakan oleh narasumber, reporter harus memberikan pertanyaanpertanyaan yang berkualitas yang akan menentukan seberapa bagusnya sebuah berita yang akan diangkat, ajuan pertanyaannyapun juga harus diperhatikan apalagi reporter sedang mewawancarai narasumber seperti koruptor atau politisi yang sedang tersangkut kasus, pertanyaan dari narasumber bisa menjadi sebuah ancaman dan
37
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung 2003 hal 27
tekanan bagi narasumber dengan melontarkan pertanyaan dengan gaya bicara yang merendahkan narasumber. Reporter jangan sekalikali tampil menempatkan diri seakanakan ia sebagai introgator atau jaksa yang menekan narasumber untuk bicara, repoter hendaknya berperan sebagai orang yang tidak tahu, seakanakan haus informasi padahal sebenarnya ia tahu, hal ini dilakukan agar narasumber mau mengungkapkan secara detail informasi yang dibutuhkan oleh narasumber. 38 Proses peliputan terdiri dari perencanaan, pencarian sumber informasi dan pengolahan untuk menghasilkan sebuah berita yang akan disiarkan. Dalam proses peliputan/ reportase baik reporter maupun kameramen harus mempunyai perencanaan yang matang, sehingga bisa mengumpulkan data sebanyak banyaknya yang nantinya data tersebut akan diolah menjadi berita untuk kemudian disiarkan kepada masyarakat Saat menjalankan tugas rumus 5W+1H merupakan dasar berfikir seorang reporter. Rumus ini yang terkenal dan berasal dari sebuah bait karya Rudyard Kliping dalam The Elephant Child seperti yang diungkapkan oleh Onong U.E dalam radio siaran : Teori dan Praktek (1991) 39 : A. What menyangkut “peristiwa apa”: olah raga, politik, ekonomi, atau budaya, dapat dipersempit lagi, misalnya cabang olah raga apa. Kalau bidang ekonomi bisa lebih dirinci lagi, seperti bidang moneter, kurs valuta asing, saham, perdagangan dan sebagainya.
38 39
Adi Bajuri, Makalah Teknik Reportase, 2006 hal 2 bab 3 Helena Olii. Reportase Radio, Bahan Ajar di Perguruan Tinggi, PT. Indeks Kelompok Gramedia hal 75,76
B. When menyangkut “kapan” peristiwa itu dilaksanakan dengan rincian waktu dan setiap tahap kegiatan (pagi, siang, sore, malam, dini hari) C. Who menyangkut “siapa yang dihubungi” yang ada kaitannya dengan peristiwa itu bisa seseorang yang terlibat dalam peristiwa itu, penyelenggara ataupun pengamat dan pakar dibidang itu. D. Why menyangkut latar belakang “mengapa terjadi” mengapa diliput, apa yang diharapkan, kepentingan khalayak? E. Where menyangkut “tempat” kegiatan berlangsung, baik di dalam ruangan, tempat terbuka, kondisi seperti di pantai, bukit, lembah, ataupun tempat terpencil a) How menyangkut bagaimana peliputan berita dilaksanakan dan disampaikan sehingga tujuan tercapai. Adapun proses peliputan berita yaitu sebagai berikut : 1. Pra produksi (Perencanaan) 1. Menentukan topik peliputan 2. Menentukan reporter dan kameramen Kegiatan produksi berita dimulai pada rapat peliputan harian yang dibagi menjadi 4 yang ditentukan sendiri oleh stasiun televisi itu sendiri contonya jadwal rapat peliputan di RCTI adalah sebagai berikut 40 : 1. Rapat redaksi pagi pukul 08.30 WIB 2. Rapat redaksi siang pukul 14.30 WIB 3. Rapat redaksi malam pukul 19.00 WIB
40
www.rcti.tv
4. Rapat redaksi malam pukul 23.00 WIB Biasanya ploting peliputan akan terbentuk dari undangan untuk menghadiri konfrensi pers atau jadwal harian dari pejabat pemerintah misalnya sidang MPR, serah terima jabatan dan catatan akhir tahun yang akan dilangsungkan pada waktu tertentu. Selain itu isu dan masukan dari masyarakat menjadi bahan pertimbangan untuk pihak redaksi meliput kebenaran dari berita tersebut 2. Produksi (pelaksanaan) oleh reporter yang penulis amati 1. Reporter Menghadapi koordinator liputan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan untuk mendapatkan tugas peliputan sesuai dengan plotingan yang telah dibuat oleh pihak sekretariat redaksi. 2. Reporter melakukan pengisian form penugasan yang ditandatangani korlip 3. Reporter mengecek kameramen dan sopir yang akan menjadi tim liputan 4. Reporter menuju ruang alat untuk bertemu dengan kameramen, alatalat yang harus dibawa oleh kameramen dan reporter : a. Kamera b. Mic c. Bateray d. Tripot 5. Reporter, kameramen dan sopir menuju tempat liputan dan bertugas Singkatnya proses produksi terdiri dari ; a. Preview, melihat gambar yang telah didapat b. Memilih topik berita c. Menentukan durasi berita
d. Membuat naskah e. Editing f. Dubbing g. Membuat grafik 3. Paska Produksi a. Periksa video b. Periksa audio c. Periksa materi d. Persetujuan layak tayang e. Penyusunan rundown 4. Penyangan a. Penampilan presenter b. Penayangan materi siaran berita realisasi Rundown c. Kontrol kualitas gambar dan audio d. Evaluasi kualitas topik, produksi dan tayangan
2.6.5 Reportase investigasi Dalam hal pencarian berita untuk tayangan berita seperti Seputar Indonesia di RCTI, reporter Seputar Indonesia terkadang menggunakan investigasi dan istilahnya disebut hunting (mencari). Ini diperlukan mengingat adanya narasumber yang sulit untuk ditemui dan ketika berhasil ditemuipun tidak bersedia untuk diwawancarai Investigasi adalah pekerjaan jurnalisme yang dikaitkan dengan upaya membongkar halhal yang tidak wajar dan dirahasikan. Membongkar halhal yang
tidak wajar dan dirahasiakan cukup sulit, upaya yang harus dilakukan tidak serta merta terbuka sebagai reporter, tetapi tampil bukan sebagai reporter tetapi bertugas menyelidiki, mengobservasi, menganalisa, menyusun tahapantahapan investigasi 41 Investigasi memang dilakukan karena merupakan sebuah kegiatan peliputan yang mencari, menemukan, dan menyampaikan faktafakta adanya pelanggaran, kesalahan, atau kejahatan yang merugikan kepentingan umum atau masyarakat 42 Sementara investigative berasal dari kata latin vestigum, yang berarti jejak kaki. Pada sisi ini hal itu menyiratkan berbagai bukti yang telah menjadi suatu fakta, berbentuk data dan keterangan, dari sebuah peristiwa 43 Beritaberita yang berdasarkan investigasi sering disebut istilah berita eksklusif, artinya berita tersebut jarang terjadi tapi kejadian itu pada akhirnya diketahui banyak orang, misalnya seorang pejabat yang memberikan keterangan pers pada beberapa orang wartawan tentang kejadian yang jarang terjadi. Karena keterangan itu diberikan pada banyak orang maka berita itu tidak disebut eksklusif, hanya kejadian atau peristiwa yang memang eksklusif. Tetapi jika kemudian ada seorang wartawan yang mengembangkan berita tersebut dengan melakukan penelitian sendiri untuk melengkapi informasi dari pejabat itu, maka berita yang dihasilkan menjadi berita yang eksklusif 44
41
Adi Bajuri, Makalah Teknik Reportase, 2006 hal 2 bab 6 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi, Yayasan OBOR Indonesia, Jakarta 2004 , ha135 43 Ibid hal 35 44 Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 53 42
2.7 Berita 2.7.1 Pengertian Berita Televisi Berita sendiri berasal dari bahasa sangsekerta, yakni Vrit yang dalam bahasa inggris disebut write, arti sebenarnya ialah ada atau terjadi. Sebagian ada yang menyebut vritta artinya kejadian atau yang telah terjadi. Vritta dalam bahasa Indonesia kemudian menjadi berita atau warta. Dean M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berudul news writings yang kemudian dikutip oleh George Fox Mott ( New Survey Journalism )menyatakan bahwa : 45 Berita dapat didefinisikan sebagai fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. Sedangkan Mitchel V. Charnley dalam bukunya Reporting edisi III (Holt Reinhart & Winson, New York,1975 halaman 44) menyebutkan : 46 Berita adalah laporan tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau keduaduanya bagi masyarakat luas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton. 47 Tujuan utama penyajian berita adalah mengginformasikan peristiwa penting sebagai upaya memberikan daya tarik agar orang mau membaca, mendengar atau menonton sajian berita tersebut. 48
45
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, PT. Remaja Rosdakarya Bandung 2003 hal 21 Ibid hal 21, 22 47 Ibid hal 22 48 Ibid hal 22 46
Berita terdiri dari beberapa bagian terkecil dari berita adalah data, data berasal dari datum. Sedangkan datum diambil dari semua kejadian atau peristiwa. Untuk bisa jadi berita, data harus dibuat atau diolah lebih dahulu. Seseorang yang kebetulan melihat suatu kejadian atau peristiwa, orang tersebut tidak bisa dikatakan mendapatkan berita, tetapi disebut orang yang melihat kejadian atau peristiwa. Jika orang tersebut kemudian menceritakan kejadian atau peristiwa tersebut kepada orang lain secara lisan atau tertulis orang itulah yang disebut mendapat berita . Sampai sekarang masih sulit mencari definisi tentang berita. Para sarjana publisistik maupun jurnalistik belum merumuskan definisi berita secara pasti. Ilmuan, penulis, dan pakar komunikasi memberikan definisi berita dengan beraneka ragam 49 a. Dean M. Lyle Spencer mendefinisikan berita sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian, sebagian besar masyarakat b. Dr Willard C. Bleyer menganggap berita adalah suatu yang termasa (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam berita. Karena itu, ia dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca surat kabar tersebut. c. William S. Maulsby menyebut berita sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian masyarakat yang membuat berita tersebut d. Eric C. Hepwood Mengatakan berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting dan dapat menarik perhatian umum.
49
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 47
e. Dja’far H. Assegaff mengartikan berita sebagai laporan tentang fakta atau ide yang termasa dan dipilih oleh staf redaksi untuk disiarkan, yang kemudian dapat menarik perhatian masyarakat entah karena luar biasa karena penting atau akibatnya karena mencakup segisegi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan f. J.B. Wahyudi mendefinisikan menulis berita sebagai laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita, biasanya tidak dipublikasikan media massa secara periodik g. Amak Syariffudin mengartikan berita adalah suatau laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik. Untuk membuat berita, paling tidak harus memenuhi dua syarat yaitu 50 : 1. Faktanya tidak boleh diputar sedemikian rupa sehingga kebenaran tinggal sebagian saja 2. Berita itu harus menceritakan segala aspek secara lengkap. Dalam menulis berita dikenal semboyan “satu masalah dalam dalam satu berita”. Artinya satu berita harus dikupas dari satu masalah saja (monofacta) dan bukan banyak masalah (multifacta) karena akan menimbulkan kesukaran penafsiran.
50
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 47,48
2.7.2 Unsur –Unsur Berita Untuk membuat berita yang baik, harus memahami unsur yang terdapat dalam berita, agar berita dapat menarik perhatian masyarakat, perlu diperhatikan unsur unsur dibawah ini 51 1. Aktual atau baru Unsur baru dan aktual merupakan unsur yang penting bagi sebuah berita. Berita yang baru dan aktual akan menarik perhatian pemirsa dari pada berita yang sudah lama atau berita yang basi. 2. Jarak Jarak terjadinya suatu berita dengan tempat mempunyai arti yang penting 3. Terkenal (ternama) Orang terkenal atau ternama dapat menjadi sumber berita 4. Keluarbiasaan Sesuatu yang yang aneh dan luar biasa dapat menarik perhatian orang banyak karena umumnya masyarakat memiliki keingintahuan yang besar terhadap sesuatu hal. 5. Akibat Dalam hubungan manusia yang egosentris, maka sesuatu yang langsung akan memberikan akibat kepada dirinya yang akan menarik perhatiannya 6. Ketegangan Beritaberita kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan akan menimbulkan ketegangan kepada pemirsa yang menyaksikannya
51
ibid , hal 48
7. Pertentangan Pertentangan antara satu dengan yang lain pro dan kontra selalu menarik perhatian orang lain 8. Seks Seks selalu merupakan usur berita yang menarik, jadi usur seks menambah nilai berita dan menarik pemirsa. 9. Kemajuan Kemajuan dalam ilmu pengetahuan, penjelajahan luar angkasa, pengobatan dapat menarik perhatian pemirsa 10. Human interest Usur berita harus mendapatkan perhatian dari pemirsa, karena berita ditujukan untuk kepentingan masyarakat. 11. Emosi Manusia sebagai mahkluk sangat dipengaruhi oleh emosi, diantara emosi itu ada simpati. Simpati yang ditimbulkan oleh sesuatu berita, selalu menarik pemirsa. 12. Humor Humor merupakan unsur berita yang penting dan juga menarik perhatian pemirsa agar pemirsa tidak merasa bosan dengan berita yang terus menerus menayangkan kriminal Jauh dekatnya kejadian merupakan unsur yang perlu diperhatikan. Kejadian atau peristiwa disekitar lingkungan kota, lebih menarik dibanding peristiwa dikota lain. Penting atau tidaknya peristiwa untuk diberitakan, tidak terletak pada besar
kecilnya atau menarik atau tidaknya kejadaian itu, tetapi terkenal atau tidaknya subyek yang terkait pada kejadian tersebut 52
2.7.3
Sumber Berita Untuk membuat berita harus ada kejadian atau peristiwa. Kejadian atau
peristiwa pasti melibatkan orang, ini bisa disebut sebagai sumber berita. Untuk memperoleh sebuah berita semuanya berkaitan dengan apa yang dilakukan wartawan terhadap sumber berita, bisa berupa wawancara, observasi (pengamatan), Press release, press conference, statemen atau pernyataan dari sumber berita. Selain dari peristiwa atau kejadian yang dilakukan oleh manusia, kumpulan dari berbagai berita bisa dijadikan sumber berita, karena dari manusia dapat kita peroleh data, sedangkan pada kumpulan berita juga bisa diambil datanya, yang merupakan dasar untuk membuat berita. Sumber berita dibagi menjadi dua: 1. Sumber berita utama (primer) adalah kantor berita resmi dari pemerintah dalam hal menyampaikan pengumuman, pemberitahuan, dan sebagainya. Setiap negara memiliki kantor berita misalnya di Indonesia (LKBN Antara), Malaysia (bernama), dan lainnya 2. Sumber berita kedua (sekunder) adalah, media massa seperti surat kabar, siaran radio, televisi dan sebagainya. Dalam membuat berita diperlukan kepandaian untuk menggali data yang bisa diambil dari sumber berita. Untuk mendapatkan berita yang bagus, data harus diperoleh dari bahanbahan yang serba prima, artinya, bahan berita yang diperoleh harus dari kejadian atau peristiwa yang mempunyai nilai tinggi jika bahan berita 52
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal ,48
dihasilkan dari sumber berita yang rendah, hasilnya akan melahirkan penyajian berita bermutu rendah. Sumber berita terdiri dari : 1. Pelayanan darurat Reporter harus selalu sigap dan proaktif terhadap peristiwaperistiwa yang terjadi dalam masyarakat. Untuk itu reporter harus mempunyai akses luas dan mengembangkan jaringan dengan semua pihak seperti : 1. Polisi 2. Pemadam kebakaran 3. Rumah sakit 4. Pusat informasi cuaca terutama di musim hujan 5. SAR Berita harus dibuat dalam bentuk sederhana, lugas, langsung, tidak berbungabunga namun kaya akan data. Berita tidak boleh bersumber pada omong kosong, isu, suarasuara halus, wangsit, cerita burung, bualan, warung kopi yang mengedepankan konon katanya. Berita harus mendapatkan dukungan data otentik, kejelasan dan segala hal yang telah diperkuat otoritas. Misalnya, isu bisa dibuat berita asal ada otoritas yang menanggapinya. Contohnya, ada isu yang ditanggapi oleh Bupati, Ulama, atau lembaga lainnya. Tetapi jangan sampai isu itu diracuni dengan opini diri sendiri. 53 Dalam menggali berita untuk mendapatkan sumber berita yang valid dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu 54 :
53 54
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, PT. Remaja Rosdakarya Bandung hal 52, 53 Ibid hal 53
1. Penulis berita menerima data atau informasi langsung dari informan (sumber berita), misalnya menerima press release dari instansi pemerintah atau swasta. Istilah menerima disini sifatnya pasif, artinya bahan berita yang diterima sudah matang, tinggal mengedit dan memuatnya saja. 2. Meliput acara, artinya wartawan menghadiri undangan suatu acara yang sudah ada, misalnya menghadiri upacara pelantikan pejabat baru dari perusahaan atau acara jumpa Pers. Dalam menghadiri acara ini wartawan harus mencatat peristiwa atau kejadian yang telah diPersiapkan terlebih dahulu oleh informanya 3. Menggali berita, melakukan penelitian sendiri terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Data dapat diperoleh dari berbagai pihak, informasi dan berita tersebut dapat diolah menjadi berita
2.7.4 Nilai Berita Walter Lippmann dalam bukunya berjudul Public Opinion berpendapat mengenai nilai layak berita, yaitu : clarity, surprise, proximity, impac, sedangkan dalam tulisannnya yang berjudul ” The Nature Of News” yang dikutup oleh hikmat berpendapat bahwa jenis berita terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok yang memberikan kepuasan yang tertunda dan memberikan kepuasan yang segera kepada pemirsa. Adapun unsur kriteriakriteria berita : 1. Aktualitas Surat kabar, semakin aktual beritaberitanya maka semakin baru peristiwanya sehingga semakin tinggi nilai beritanya.
2. Kedekatan Peritiwa yang mengandung unsur kedekatan dengan penontonya akan lebih menarik perhatian sebagai kedekatan secara geografis, yang tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. 3. Ketokohan Kejadian yang menyangkut tokoh terkenal memang akan banyak menarik minat penonton. 3. Dampak Seringkali diungkapkan bahwa news itu adalah ”History In Hurry”. Berita adalah sebuah sejarah keadaan yang tergesagesa maka tersirat dalam ungkapan itu bahwa betapa pentingnya mengukur luasnya dampak suatu peristiwa. 4. Human Interest Mampu menarik simpati empati, ataupun menggugah perasaan orang yang menontonnya .
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Deskriptif diartikan melukiskan variable demi variable, satu demi satu. Pada hakikatnya metode deskriptif mengumpulkan data secara univariat 55 Metode penelitian deskriptif memiliki ciri titik berat pada observasi dan suasana alamiah, peneliti bertindak sebagai pengamat, ia hanya membuat katagori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya 56 Penelitian deskriptif ditujukan untuk 57 : 1.Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada 2.Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku 3.Membuat perbandingan atau evaluasi 4.Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang Penelitian deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat 58
55
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, Rosdakarya Bandung Hal 24, 25 Ibid, hal 25 57 Ibid, hal 25 58 ibid 22 56
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan menggali informasi melalui wawancara mendalam terhadap wakil pemimpin redaksi, eksekutif poduser, koordinator reporter, berita Seputar Indonesia di RCTI, kemudian hasil wawancara tersebut akan dianalisis Menurut Bogdan dan tylor definisi metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. 59 Sejalan dengan definisi diatas Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orangorang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya 60 Jadi dalam hal ini pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengumpulkan data berupa katakata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku objek yang diminati. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu secara holistic (utuh) dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesa, tetapi memandangnya sebagai suatu kebutuhan.
3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, metode penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara secara mendalam kepada key informan yang dalam penelitian ini adalah wakil pemimpin redaksi, eksekutif poduser, reporter, yang 59 60
Lexy J.Maleong, .Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja ROSDAKARYA Bandung 2004,hal Ibid, hal
akan diwawancarai berdasarkan pertanyaanpertanyaan yang dibuat oleh peneliti yang berhubungan dengan topik penelitian. Wawancara yang dilakukan merupakan format wawancara yang tidak berstruktur, wawancara seperti ini responden diberi kesempatan menjawab dan mengeluarkan isi hatinya. 61 Key informan biasanya terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifat sifatnya yang khas. Biasanya mereka memiliki pengetahuan dan mendalami situasi, dan mereka lebih mengetahui informasi yang diperlukan
3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Data Primer Dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap key informan, yaitu dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan para reporter berita Seputar Indonesia di RCTI, eksekutif produser, dan wakil pemimpin redaksi Seputar Indonesia kemudian hasil dari wawancara tersebut akan dianalisis dan dibuat kesimpulan. Wawancara dilakukan tidak berstruktur, artinya tidak berstruktur adanya kebebasan peneliti mengajukan pertanyaan dapat beralihalih dari satu pokok pertanyaan ke pokok pertanyaan lainnya, sedangkan data yang terkumpul dari
61
Soeratno & Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian hal 95.
wawancara bebas itu dapat beraneka ragam, tetapi tetap berpedoman kepada tema yang akan diteliti
3.3.2 Data Sekunder Dengan cara studi kepustakaan yaitu membaca bukubuku, Koran, internet serta data dan bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti guna melengkapi datadata yang sudah ada. Selain itu juga diambil datadata dari Seputar Indonesia dan juga bahan tertulis maupun teori yang didapat pada saat kuliah
3.4 Definisi Konsep Dan Fokus Penelitian 3.4.1 Definisi Konsep Untuk pelaksanaan ini, berbagai konsep dan istilah perlu diperjelas. Definisi konsep yaitu : 1. Strategi adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagi peta jalan yang hanya menunjukan arah, tetapi juga harus menunjukan bagaimana taktik oprasionalnya 62 2. Reportase adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang wartawan aktif ataupun reporter mencari berita, mengumpulkan berita dari berbagai sumber, menyusun laporan beritanya dan melaporkan mengenai suatu peristiwa yang
62
Onong Uchjana Effendy, ”Ilmu Tori dan Filsafat Komunikasi”, op. Cit, hal 300
dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri ( on location) karena itu reportase didefinisikan sebagai laporan pandangan mata (eye witness report). 63 3. Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan (J.B Wahyudi) 64 4. Reporter atau wartawan adalah orang yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber lalu menyusunnya kedalam format penulisan berita kemudian disiarkan. 65 5. Seputar Indonesia merupakan sebuah program acara berita televisi swasta Indonesia, berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negri, disampaikan dengan lugas matang, dan berimbang, memaparkan informasi mengenai beritaberita tentang kejadiankejadian alam, politik, kejahatan, ilmu pengetahuan teknologi baik dalam negeri ataupun luar negeri, yang sedang menjadi perbincangan atau isu di Masyarakat, yang hadir setiap hari pukul 17.30 WIB yang diproduksi oleh stasiun televisi swasta RCTI
3.4.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, dan dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah strategi Reporatase Berita Seputar Indonesia di RCTI, dan meliputi proses penentuan berita yang akan ditayangkan,
63 64 65
Helena Olii.Reportase Radio, Bahan Ajar di Perguruan Tinggi, PT. Indeks Kelompok Gramedia hal 2 Totok. D. Juroto, Manajemen Penerbitan Pers. Rosdakarya Hal 46 Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, PT Remaja ROSDAKARYA Bandung, 2003, hal 166
serta strategi tim redaksi Seputar Indonesia dalam menghadapi Persaingan dengan tayagan berita sejenis lainnya. Fokus penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi reportase berita pada tayangan Seputar Indonesia di RCTI. Strategi reportase yang akan diteliti pada dasarnya terbagi dalam dua tahap, yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Bagaimana proses kegiatan peliputan berawal dari kantor, pencarian data narasumber dari berbagai sumber, melakukan perjanjian wawancara dengan narasumber, hingga pelaksanaan liputan di lapangan 2. Bagaimana pendekatanpendekatan yang dilakukan oleh reporter Seputar Indonesia dalam mendapatkan sebuah informasi dari narasumber yang berkaitan, dan langkahlangkah selanjutnya sampai liputan tersebut selesai sampai tuntas 3. Bagaimana strategi tim redaksi Seputar Indonesia dalam menghadapi Persaingan berita televisi yang saat ini hampir setiap stasiun televisi memiliki program berita.
3.5 Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dikumpulkan untuk kemudian di analisa dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Tujuan dari analisis didalam penelitian adalah menyempitkan dan membatasi penemuanpenemuan hingga menjadi suatu data yang teratur. Proses analisa merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal objek penelitian. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul melalui hasil wawancara mendalam maka cara yang digunakan adalah melalui prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yaitu berupa katakata atau lisan dari orangorang dan prilaku yang dapat diamati dan peneliti hanya memaparkan data yang diperoleh secara apa adanya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum program Seputar Indonesia Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah televisi swasta pertama di Indonesia. RCTI yang merupakan singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia dengan Motto "SEMAKIN OKE" adalah stasiun televisi swasta Indonesia pertama yang ada ditanah air. RCTI pertama mengudara pada tahun 1989 dan hingga tahun 1991 yang diresmikan pada tanggal 24 agustus 1989. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) awalnya lahir dari gagasan dua perusahaan besar yaitu PT.Bimantara Citra Tbk. dan Rajawali Corporation. Tabel 6. Sekilas Tentang RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Diluncurkan
24 Agustus 1989
Pemilik
PT Media Nusantara Citra Tbk
Kantor pusat
Slogan Saluran saudara
Jakarta, Indonesia "RCTI OKE" Global TV, TPI
Siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990. Pada 2004 RCTI termasuk stasiun televisi yang besar di Indonesia. Sejak Maret 2004, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI telah memiliki hak siar atas ajang sepakbola bergengsi Eropa, Euro 2008 bersama Global TV dan TPI. 66 RCTI mulai melakukan siaran nasional pertama kali dengan menggunakan 47 buah stasiun pemancar yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia yaitu Pada Tanggal 24 Agustus 1993. RCTI beroprasi dengan menggunakan sejumlah fasilitas produksi penyiaran yang terbilang sangat maju dan mutakhir. Sebagai stasiun televisi terbesar yang memiliki kapasitas dengan jangkauan yang luas serta didukung oleh teknologi, kini RCTI telah mampu membuktikan diri sebagai stasiun televisi terdepan di industri televisi tanah air, dan selalu berupaya untuk terus menyajikan tontonan yang menarik dan bermutu bagi pemirsa televisi dengan tetap menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia. 67 RCTI selalu dapat menciptakan programprogram acara yang berkualitas, dengan memberikan tontonan yang menarik dan bermutu yang layak ditonton oleh pemirsa tentunya membutuhkan aspek kreatif dari para kreatornya yang menjadikan RCTI sebagai pelopor program acara bagi stasiun televisi lainnya. Beberapa program unggulan yang menjadi unggulan adalah news, drama, musik, hiburan, komedi, program anak, dan program budaya
66 67
www.rcti.com Human Resources Devolopment.RCTI
Pembagian program tayang RCTI 24 jam / hari sebagai berikut : Berita dan dialog 18 %, iklan 20%, hiburan, sport, budaya 62 %. Seputar Indonesia adalah program berita pertama yang diproduksi oleh stasiun televisi swasta di Indonesia. Seputar Indonesia pertama kali muncul sebagai Seputar Jakarta di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) pada bulan November 1989. Sekitar pertengahan 1990 berubah menjadi Seputar Indonesia setelah RCTI diizinkan untuk melepas dekoder dan melakukan siaran nasional. Pada awalnya Seputar Indonesia di disain dengan pendekatan 'newsfeature' sehingga memberikan bentuk tayangan informasi yang berbeda dengan berita yang ada di TVRI saat itu seperti Berita Nasional dan Dunia Dalam Berita. 68 Selama beberapa tahun setelah kemunculannya pertama, Seputar Indonesia juga ditayangkan secara simultan oleh stasiun SCTV yang saat itu masih dalam satu induk perusahaan dengan RCTI. Seputar Indonesia dan programprogram berita RCTI lainnya sempat dikelola di bawah sebuah Perseroan tersendiri yakni PT Sindo Citra Media dari tahun 1993 hingga 1997, dan pada tahun 1995 pernah juga memproduksi program berita pagi untuk stasiun SCTV bertajuk Nuansa Pagi. Hal ini berlangsung sebelum stasiun SCTV mampu memproduksi berita secara mandiri di bawah bendera Liputan 6 pada tahun 1996 Program berita terbaik di Indonesia saat ini adalah Seputar Indonesia yang dibuktikan dengan penghargaanpenghargaan yang diterima oleh Seputar Indonesia seperti Panasonic Award katagori program berita terfaforit. Seputar Indonesia berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negri, disampaikan dengan lugas, matang dan berimbang, memaparkan
68
www.rcti.com
peristiwaperistiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni, dan budaya yang disiarkan setiap hari pukul 17.30. 69 Gambar 2. Tampilan Seputar Indonesia LOGO SEPUTAR INDONESIA Hadir Menemani Pemirsa, Memberikan Informasi. Setiap Hari Pukul 17.30 WIB
Pelopor Program tayangan berita di televisi swasta Indonesia, berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negeri, disampaikan dengan lugas, matang, dan berimbang, memaparkan peristiwaperistiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni dan budaya. Sebuah program informasi yang layak disimak Seputar Indonesia 70 Setiap Hari Pukul 17.30 WB di PUTRA NABABAN
Adapun susunan kerabat kerja Seputar Indonesia :
Pemimpin Redaksi
: Arif Suditomo
Wakil Pemimpin Redaksi
: Putra Nababan
Penanggung Jawab Produksi
: Yulia Supadmo
Penanggung Jawab Liputan
: Deny Reksa
Eksekutif Produser
: Yulia Supadmo Avida Virya
69 70
www.rcti.com www.rcti.com
Produser
: Poeng Purwadi Winarto, Yunita Rinasari Masdian Dfanto
Koordinator Liputann
: Ken Indra Safitri Dwi Yuniarti Elly Husein Endi M Saputra Dian Setia Palupi Caecilian Tiara Riyanto Witjaksono Heri Kuswiyanto
Koordinator Kamera ENG
: Budi SZ Fipin Kurniawan Ruby Madjid Jati Pamungkas Asep Edward
koordinator Daerah
: Aunnurochim Evi Elfrida Soemladeny Kinanti Pin
Perancang Grafis
: Swasta Widianusita Susmilaningtiastuti Rizky Simanjuntak
Pengarah Acara
: Bambang Subagyo
Piñata kamera
: Awaludin tambunan
Kamera studio
: M fauzie Kasih surojo M nizar
Penata Suara / VIRman
: Ferry Ferhat Cecep Junaedi
Telepromter
: Sunardi
Penanggungjawab Studio
: Mujiyanto
Pendukung dan Perawatan Teknik
: Darmanto Bayu SS Kholis Geofry Marsono
Master Control
: Saleh Heddot Yosh Miko
Editor AV
: Sukri Karaman Ibnu Hadjar Solas Prabudi Beny Uyung Rajiman Metty Heriningtias
IT Support
: Amirullah Surya Ardiansyah Wahyudin
Dokumentasi
: Vivin Irwana Supriyadi Iman Rizkadarsayah
Penata Rias
: Cristine Maclean Siti komariah Riswanto
4.2 Hasil Penelitian Hasil Penelitian ini akan memaparkan strategi reportase program berita Seputar Indonesia dengan mendasari pedoman teoritis yang terkait pada bab II dan rumusan masalah pada bab I dengan pengamatan pada saat pelaksanaan dilapangan yang dirangkum dari hasil indept interview terhadap beberapa narasumber, diantaranya Atmadji soemarkidjo adalah wakil pemimpin redaksi RCTI, Yulia Supadmo adalah eksekutif produser, Dandi Laksono adalah koordinator liputan. Akan menguraikan beberapa tahapantahapan bagaimana strategi reportase Seputar Indonesia mulai dari perencanaan hingga penentuan berita yang layak tayang untuk menghadapi Persaingan berita televisi. Dalam bab sebelumnya peneliti sudah menjelaskan, bahwa strategi secara umum merupakan keseluruhan tindakan yang ditempuh organisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan pengelolaan yang memungkinkan satu perusahaan mencapai sasaran atau dapat memenangkan kompetisi dalam menghadapi Persaingan
4 .2.1 Seputar Indonesia Seputar Indonesia sebenarnya adalah nama baru dari Seputar Jakarta yang dimiliki oleh RCTI, nama sebelumnya dianggap tidak sesuai dikarenakan berita yang disajikan bukan hanya Seputar Jakarta namun dari seluruh Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Yulia Supadmo selaku eksekutif produser Seputar Indonesia : ”Seputar Indonesia dulunya bernama Seputar Jakarta, namun dikarenakan beritaberita yang disajikan bukan hanya di Jakarta saja tapi meliputi se Indonesia lalu digantilah menjadi Seputar Indonesia” 71
71
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
Nama tersebut dianggap sesuai dengan isi berita tentang kejadian yang ada di Indonesia yang layak ditayangkan. Namun menurut Yulia Supadmo eksekutif produser, beliau mengatakan ; ”Seputar Indonesia tidak menutup kemungkinan menayangkan berita dari luar Indonesia, apabila berita tersebut dianggap penting dan mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia”. 72 Konsep dari Seputar Indonesia yaitu menyampaikan informasi yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia, berdasarkan faktafakta yang ada yang diliput oleh reporter dan kameramen Seputar Indonesia yang dikemas dengan bahasa yang mudah dan dapat dimengerti disertai dengan gambar yang dapat membuktikan faktafakta dari lokasi kejadian. Adapun patokan biaya dalam pembutan berita Seputar Indonesia per episode yaitu dengan melibatkan banyak pihak dalam produksi Seputar Indonesia yang melibatkan pasukan dilapangan, untuk produksi berita dalam mengemas berita pasca peliputan dan selama proses peliputan memakan biaya kurang lebih 10 juta rupiah per episode. 73
4 .2.2 Target Audiens Bagian terpenting dalam industri televisi adalah pemirsa, tanpa pemirsa program suatu acara tidak akan berarti apaapa, dan berita Seputar Indonesia juga tidak akan ada apaapanya jika tidak ada pemirsanya, dan target audiens untuk berita Seputar Indonesia yaitu katagori B, C dan D yaitu menengah kebawah.
72 73
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
4 .2.3 Format Acara Seputar Indonesia Adapun format acara Seputar Indonesia yaitu : Jenis : News Sifat : Informasi Setting : Indoor Durasi : Empat segmen, dengan durasi 30 menit setiap hari Senin, hingga Minggu pukul 17.3018.00 wib Segmentasi liputan Seputar Indonesia yaitu berita atau informasi yang sifatnya hard news yang sifatnya adalah informasi yang berada di kawasan Indonesia, walaupun tidak menutup kemungkinan jika ada peristiwa yang menarik perhatian banyak masyarakat Indonesia yang terjadi di luar negri maka berita tersebut juga layak untuk disajikan di Seputar Indonesia Seperti yang tengah dikatakan oleh eksekutif produser Yulia Supadmo : Seputar Indonesia dulu embrionya adalah Seputar Jakarta karna cakupannya lebih luas dari Jakarta merubah nama menjadi Seputar Indonesia, dan prioritasnya adalah cakupannya nasional bila memang ada peristiwa dasyat terjadi di luar negri dan menurut kita akan mengundang perhatian publik di Indonesia bisa saja ditayangkan misalnya ada gempa dasyat di Cina, maka itu fenomena alam yang mengerikan kalau masyarakat indonesia bisa berempati terhadap peristiwa itu dan dari segi pasokan berita atau gambarnya juga seru maka sahsah saja ditayangkan di Seputar Indonesia 74 Namun diutamakan berita atau informasi ataupun kejadian yang ada di Indonesia, oleh karena itu Seputar Indonesia berbeda dengan program berita lain yang ada di RCTI seperti Nuansa Pagi, Buletin Siang, dan Buletin Malam. Program berita tersebut tidak ada segmentasi berita nya dalam arti boleh menyajikan informasi di dalam dan luar negri.
74
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
Seputar Indonesia bertujuan agar informasi atau kejadian yang terjadi dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat sesingkat dan sejelas mungkin yang menyampaikan perkembangan terkini dari peristiwa atau kejadian yang menjadi berita utama dalam setiap program Seputar Indonesia Obyek penelitian diambil pada bulan Mei, karena pada bulan tersebut banyak terjadi peristiwa yang menarik perhatian masyarakat seperti peristiwa jelang kenaikan BBM, yang pada saat itu terjadi demo besarbesaran dari berbagai pihak dari masyarakat di Indonesia, Kemudian peringatan 10 Tahun Reformasi yang dalam hal ini RCTI khususnya Seputar Indonesia memberikan informasi yang lengkap tentang perjalanan menuju 10 tahun reformasi lalu yang ketiga peringatan satu abad kebangkitan nasional. Maka yang dalam hal ini Seputar Indonesia memberikan program spesial peringatan 100 abad kebangkitan nasional dibeberapa episodenya yaitu pada tanggal 1925 Mei 2008. Namun dari ketiga peristiwa tersebut penulis memilih peringatan 10 Tahun Reformasi, karena menurut Wapemred dalam wawancara penulis,: Berita atau informasi yang ada di Seputar Indonesia periode bulan mei yang paling utama dari berita yang diangkat adalah 10 tahun reformasi 75 Maka penulis mengambil periode tersebut.
4 .2.4 Isi Program Berita Seputar Indonesia masuk ke jenis program 30 menit, yang dalam general broadcaster di RCTI program 30 menit, murni durasi
content
nya adalah 21 menit dan 9 menit untuk iklan, sedang Seputar Indonesia sendiri dibagi menjadi 4 segmen, dengan susunan rundown yang berubahubah dalam arti tidak
75
Wawancara dengan Atmadji Soemarkidjo Wapemred
sepenuhnya berita menarik diletakan pada segmen satu tapi bisa saja diletakankan pada segmen dua, tiga atau empat seperti yang dikatakan eksekutif produser Yulia Supadmo : Memang lazimnya disegmen satu tapi, namun untuk strategi dalam televisi berita itu, tidak baku bisa saja headline yang sedang bagus atau berita utamanya berada disegmen empat, tergantung banyak factor yang ada seperti contoh berita yang salah satunya adalah pelarangan pemerintah terhadap situssitus porno, inforamsi tersebut bisa dikatakan berita luar biasa, dan berita tersebut tidak harus tidak harus diletakkan pada segmen satu, akan tetapi berita tersebut bisa saja di diletakan pada segmen ke empat, dan jusru untuk mendorong pemirsa agar terus menonton hingga acara Seputar Indonesia berakhir 76 . Isi berita dari program berita Seputar Indonesia adalah informasi tentang berita kriminal, politik, ekonomi dan sosial budaya, dan tentunya berita berita yang disajikan adalah berita yang memiliki nilai berita yang tinggi yang memiliki aktualitas dan sudah pasti menyangkut kepentingan banyak orang. Untuk mengetahui apa saja berita yang berkualitas sebelumnya kita harus mengetahui pengertian berita itu sendiri, dan menurut eksekutif produser Yulia Supadmo Berdasarkan pengalaman dilapangan lazimnya yang kita identifikasi sebagai berita adalah informasi yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak atau publik. Peristiwaperistiwa yang baru terjadi atau aktual dan segala isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan biasanya ada parameternya yang layak menjadi berita 77 Dan untuk standar berita berita yang diterapkan Seputar Indonesia yaitu kurang lebih standarnya berlaku umum untuk semua program berita di RCTI yang membedakan adalah Seputar Indonesia diposisikan sebagai flagship atau program utama berita di RCTI, dia juga tayang diwaktu slot yang mendekati prime time di sore menjelang malam, dalam posisi seperti itu Seputar Indonesia mencakup berita –berita yang cakupannya nasional dan itu biasanya mencakup halhal yang tentunya terkait dengan kepentingan publik secara umum, tapi menurut Yulia Supadmo
76 77
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia ibid
kita tidak terlalu penting ke berita luar negri karena fokusnya ke segala peristiwa yang ruang lingkupnya nasional 78 Seputar Indonesia selalu mengedepankan berita atau peristiwaperistiwa yang menyangngkut kepentingan orang banyak, dikemas semenarik dan sejelas mungkin agar berita atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik, bahkan bisa saja jika nilai berita itu dari segi gaungnya tinggi dan menyangkut kepentingan banyak orang, bisa saja berita tersebut diulang. Seperti yang telah dikatakan oleh eksekutif peroduser Yulia Supadmo, Pengulangan berita dilakukan dengan maksud : Pertama berita yang diulang asumsinya adalah berita yang dari segi gaungnya tinggi, sehingga ingin benarbenar ditekankan, dasar pemikirannya adalah untuk berita atau peristiwa itu tidak cukup hanya tayang sekali di program tertentu. Kedua mungkin bagi mereka yang menjadi penggemar setia berita akan mengikuti seluruh berita, akan tetapi pada umumnya sebagian masyarakat tidak mengikuti pola menonton seperti itu, mereka biasanya hanya sempat menonton satu program berita, entah yang pagi, yang siang atau yang malam atau yang tengah malam, maka dengan perhitungan seperti itu dengan melakukan pengulangan berita itu adalah sah saja karena datanya menunjukan penontonnya beda, semua orang yang biasa nonton Seputar Indonesia yang nonton pagi hampir tidak pernah menonton Buletin Malam mereka sudah tidur karena mereka punya pola hidup harus bangun subuh, begitu juga sebaliknya, mereka yang nonton masih berada ditempat atau dirumah jarang sekali pemirsa Seputar Indonesia adalah kerja kantoran yang jam segitu biasnya sedang beres beres untuk entah pulang atau menyelesaikan pekerjaan sebelum pulang 79 Maka bisa dikatakan sisi tersebut bisa dijadikan salah satu dari strategi untuk meraih rating dan share tinggi dari pada pemirsanya.
78 79
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia ibid
4.3 Perencanaan Perencanaan pra produksi yang dilakukan oleh redaksi RCTI meliputi proyeksi liputan yang berisi perencanaan peliputan Terlebih dahulu diadakan rapat redaksi, di redaksi RCTI rapat redaksi terjadi 4 kali yaitu pada pagi hari, siang, malam dan tengah malam.Untuk redaksi RCTI setiap program termasuk Seputar Indonesia minimal akan melalui rapat redaksi sebanyak dua kali, rapat sebelum tayang dan rapat sesudah tayang, fungsinya juga berbedabeda, rapat sebelum tayang pada siang hari yaitu untuk mengevaluasi atas penayangan berita Bulletin Siang sementara itu, tim produksi Seputar Indonesia melakukan dalam istilahnya bugeting atau listing berita untuk membicarakan perkembangan berita termasuk menjaga isuisu besar yang ditayangkan di Buletin Siang, dalam arti untuk redaksi RCTI sendiri materi yang terdapat didalam Seputar Indonesia ada beberapa yang diambil dari Buletin Siang setelah itu dieksekusi dan menjadi materi berita di Seputar Indonesia. Kemudian setelah Seputar Indonesia tayang dilakukan lagi rapat redaksi malam pada pukul 21.00 wib, dalam rapat ini berkumpul tim produksi Seputar Indonesia dan Buletin Malam, rapat ini merupakan rapat evaluasi atas program berita yang ditayangkan di Seputar Indonesia , dan juga rapat yang membicarakan penentuan listing berita untuk Buletin Malam Adapun yang hadir dalam rapat redaksi siang yaitu eksekutif produser, produser, korlip,korda, head and news production, editor, graphic
Tabel 7 SIKLUS PERJALANAN PLOTING BERITA SEPUTAR INDONESIA RCTI PERENCANAAN Rapat pukul 14.30 wib dilakukan di ruang redaksi RCTI Dihadiri oleh : 1. Eksprod dan prod Sindo 2. Eksprod dan prod Sindo 3. Korlip 4. Korda 5. Editor 6. Grapic
AGENDA RAPAT 1. Mengevaluasi terhadap kekurangan yang terjadi atas penayangan Buletin Siang 2. Membicarakan isi berita Seputar Indonesia yang akan tanyang dengan memantau perkembangan isu peristiwa besar yang terjadi, kemudian melakukan penyusunan proyeksi rundown
PLOTING BERITA 1. Berita yang diletakan pada segmen 1 adalah berita yang terpenting dan memiliki visual yang dramatis, seperti demo ricuh, penertiban PKL, kebakaran, bencana alam, dll 2. Segmen II berita penting 3. Segmen III berita yang kurang penting 4. Segmen IV berita ringan.
4.4 Strategi Reporter Seorang reporter dan juru kamera adalah yang bertugas mencari informasi dan mengambil gambar dalam peliputan. Untuk Seputar Indonesia tim peliputan berita RCTI memiliki reporter, yang berbasis di Jakarta dan para kontributor dan koresponden yang tersebar diseluruh tanah air. Pertama kali yang dilakukan reporter sesampainya di RCTI yaitu melihat plotingan berita yang akan diliput, karena untuk di RCTI dalam mencari berita seorang
reporter sudah memiliki plotingan masingmasing, setelah mengetahui plotingan apa yang akan diliput, seorang reporter wajib mencari tahu materi berita yang akan diliput melalui koran, internet atau dari rekan sesama wartawan, kemudian jika memungkinkan dalam arti jika reporter sudah mengetahui narasumber yang akan diwawancarai reporter harus mencari siapa narasumber yang akan diwawancarai kemudian membuat janji melalui telepon, kesemuanya itu dilakukan agar reporter bisa mendapatkan informasi yang diinginkan dan menjadi materi berita yang akan ditayangkan Menurut Dandi Laksono koordinator reporter ; Faktor apa sajakah yang turut mendukung keberhasilan reporter Seputar Indonesia dalam meliput berita? Mengetahui dengan jelas materi berita yang akan diliput dan Sebelum berangkat kelapangan terlebih dahulu mencari tahu tentang kasus apa yang akan diliput, Menentukan siapa narasumber yang akan diwawancarai, buat janji melalui telephone agar mudah untuk mendapatkan informasi dari narasumber 80 Sesampainya dilokasi peliputan jika sebelum berangkat ke lokasi reporter sudah membuat janji dengan narasumber, sesampainya di lokasi reporter tinggal menghubungi dimana narasumber bisa ditemui, reporter juga harus dapat meyakinkan narasumber tersebut bahwa kita adalah pihak yang dapat dipercaya. Narasumber adalah sumber berita yang yang harus kita cari informasi dengan sejelas mungkin, namun seorang reporter harus bisa meyakinkan narasumber agar narasumber tersebut mau memberikan informasi dengan sejelas mungkin. Karena terkadang narasumber ada juga yang tidak mau diketahui permasalahannya seperti masalah politik atau kriminalitas, namun reporter harus membawa berita untuk menjadi materi berita yang akan ditayangkan, maka reporter mungkin bisa melaporkan berita tersebut dari depan kantor atau lokasi kejadian berlangsung. Seperti yang dikatakan oleh koordinator Reporter saat beliau meliput berita : 80
Wawancara dengan dandi Laksono koordinator reporter Seputar Indonesia
Dalam meliput ada saja kendala yang harus dihadapi reporter seperti saat narasumber yang ingin diwawancarai tidak mau memberikan informasi seperti kasus yang ada hubungannya dengan korupsi, kasus pemerkosaan, umumnya narasumber sulit sekali untuk dihubungi, namun reporter kita tidak kehabisan akal mereka harus pulang dengan membawa berita, reporter bisa melaporkan dari tempat kejadian terjadi atau dari depan kantor narasumber tersebut. Atau bisa saja mewawancarai narasumber lain yang ada hubungannya dengan kasus tersebut. Banyak cara yang dilakukan reporter, dalam meliput berita, dalam hal liputan berita untuk media elektronik yaitu televisi, adapun strategi yang digunakan yaitu yang paling utama seorang reporter harus menguasai berita apa yang akan diliput atau yang akan diangkat sebagai berita, lalu tidak boleh menyepelekan informasi apapun yang masuk, meskipun berita itu kecil bila seorang reporter pandai mengolah data yang didapat maka bisa saja mendapatkan berita yang bahkan tadinya berita itu kecil bisa menjadi berita besar dan menggemparkan, selain itu reporter juga bisa menjalin hubungan baik dengan beberapa narasumber, agar dapat melakukan pendekatan dengan mudah kepada narasumber. Salah satu contohnya seperti, seorang reporter menerima informasi dari polda melalui sms bahwasanya ada razia PSK ( Pekerja seks komersial ) di salah satu daerah di jakarta, logikanya razia adalah suatu hal yang biasa, namun reporter tidak boleh menyepelekan hal tersebut reporter dan kameramen tetap datang untuk meliput berita tersebut, yang di dapat dari informan, bahwasanya ada razia di salah satu daerah di Jakarta, kameramen menjalankan tugasnya mengabil gambar razia yang dilakukan oleh petugas namun tanpa disangka dalam razia tersebut tertangkap public figure yang namanya banyak dikenal masyarakat dalam razia dan ternyata itu bisa menjadi berita besar. Dari contoh tersebut bisa diambil bahwasanya seorang reporter harus menghargai apapun informasi yang diberikan dari siapapun karena bisa saja informasi tersebut bisa dijadikan berita besar, dan itu juga dapat digunakan dalam strategi reportase.
4.5 Kriteria Sumber Berita Layak Tayang Secara umum standar yang diterapkan untuk Seputar Indonesia kurang lebih standarnya berlaku umum untuk semua program berita di RCTI yang membedakan Seputar Indonesia yaitu diposisikan sebagai flagship atau program utama berita di RCTI, ditayangkan diwaktu slot yang mendekati prime time di sore menjelang malam, dalam posisi seperti itu Seputar Indonesia mencakup berita –berita yang cakupannya nasional dan itu biasanya mencakup halhal yang tentunya terkait dengan kepentingan publik secara umum, tapi materi berita Seputar Indonesia tidak terlalu penting ke berita luar negri karena fokusnya ke segala peristiwa yang ruang lingkupnya nasional Pemilihan materi berita yang memiliki kriteria berita yang layak tayang dimulai dari pengumpulan seluruh materi berita yang ada di dapur redaksi news RCTI, kemudian materi tersebut di dipilih dan dinilai untuk menetukan apakah materi berita tersebut memiliki nilai berita atau news values setelah itu baru diukur dari segi batas waktu berita tersebut kapan kejadianya, keunggulan dari berita tersebut, kedekatan masyarakat dengan kejadian tersebut dan menimbulkan empati dari pemirsa, ada akibat atau respon dari masyarakat yang menyaksikan berita tersebut, berkaitan dengan perkembangan di masyarakat, bencana, kejahatan, olah raga, dan human interest dan juga berita tersebut sudah memenuhi unsur 5 W + 1 H yaitu, a. What menyangkut “peristiwa apa”: olah raga, politik, ekonomi, atau budaya, dapat diPersempit lagi, misalnya cabang olah raga apa. Kalau bidang ekonomi bisa lebih dirinci lagi, seperti bidang moneter, kurs valuta asing, saham, perdagangan dan sebagainya b. When menyangkut “kapan” peristiwa itu dilaksanakan dengan rincian waktu dan setiap tahap kegiatan (pagi, siang, sore, malam, dini hari)
c Who menyangkut “siapa yang dihubungi” yang ada kaitannya dengan peristiwa itu bisa seseorang yang terlibat dalam peristiwa itu, penyelenggara ataupun pengamat dan pakar dibidang itu. d. Why menyangkut latar belakang “mengapa terjadi” mengapa diliput, apa yang diharapkan, kepentingan khalayak ? e Where menyangkut “tempat” kegiatan berlangsung, baik didalam ruangan, tempat terbuka, kondisi seperti di pantai, bukit, lembah, ataupun tempat terpencil f How menyangkut bagaimana peliputan berita dilaksanakan dan disampaikan sehingga tujuan tercapai.Maka sudah bisa dikatakan sebuah berita Sedangkan sumber berita yang dipakai setiap harinya di Seputar Indonesia didapat dari berbagai sumber, dari wawancara penulis dengan eksekutif produser Yulia Supadmo, Sumber berita utama RCTI adalah pasukan peliputan sendiri, kita punya reporter, yang berbasis di Jakarta dan para kontributor dan keoresponden yang tersebar diseluruh tanah air, kalau perlu tambahan Kita bisa kerjasama dengan grup seperti TPI, Global TV, TRIJAYA dan langganan yang namanya, wire service atau kantor berita, kita bisa juga mencari melalui ICTN, atau mungkin kantor berita lainnya yang mungkin bisa dipakai secara umum 81 Adapun sumber berita tersebut bisa didapat dari Panitia demonstrasi biasanya mereka menghubungi pihak RCTI, dari sesama wartawan, bisa saja dari Masyarakat yang memberikan informasi melalui telepon, fax, email, atau dari pihak kepolisian.
4.6 Strategi Penempatan Berita Dan Gambar Khusus di Seputar Indonesia penempatan berita memang sangat penting untuk direncanakan dengan sebaik mungkin karena penempatan berita sangat berpengaruh 81
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
terhadap keinginan pemirsa untuk menyaksikan program berita RCTI khususnya Seputar Indonesia. Tim produksi Seputar Indonesia yang mengolah berita yang masuk kemudian memperhatikan visual atau gambar yang menarik perhatian pemirsa seperti bencana alam, demo yang berakhir kerusuhan, akan dimasukan ke segmen I, karena pada segmen I berita yang memiliki daya visual yang menarik akan menarik pemirsa untuk tetap menonton berita Seputar Indonesia diharapkan pemirsa akan penasaran dan tetap terus menyaksikan program berita Seputar Indonesia, kemudian strategi penempatan berita lainnya menurut Yulia Supadmo eksekutif produser Memang lazimnya penempatan berita yang menarik berada di segmen satu, namun strategi TV berita, sifatnya tidak baku bisa saja headline bagus atau berita utamanya disegmen empat tergantung banyak faktor salah satunya adalah pelarangan pemerintah terhadap situssitus porno, itukan berita besar tidak harus disegmen satu tapi bisa saja di segmen empat, justru untuk mendorong pemirsa untuk terus menonton sampai acara berakhir 82
Oleh karena itu program berita Seputar Indonesia
pada segmen pertama
ditayangkan dulu susunan berita yang akan menjadi headline pada hari ini, agar penempatan berita menarik disegmen satu atau segmen empat bisa tetap menarik pemirsa untuk tetap menonton program berita Seputar Indonesia.
4.7 Strategi Redaksi dalam menghadapi Persaingan Rating dan share Seputar Indonesia saat ini, mulai bulan April 2008 Seputar Indonesia menjadi nomor dua setelah Liputan 6. Memang ada perubahan trend sejak awal 2008 ini, pelanpelan Liputan 6 mulai mengejar lagi. Seperti yang dijelaskan oleh eksekutif produser Yulia Supatmo dan Wakil pemimpin redaksi Atmadji Soemarkidjo 82
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
Selama 2 tahun terakhir SCTV relative kalah besaing dengan TRANS dan RCTI, sedangkan selama 2007 Seputar Indonesia tetap nomor satu. Namun sejak februari 2008, setelah peristiwa pak Harto masuk rumah sakit dan pada akhirnya meninggal disitulah trend nya mulai berubah hingga saat ini rating Seputar Indonesia berada di posisi kedua setelah Liputan 6 SCTV 83 Seputar Indonesia kini sedang sekuat tenaga menyajikan informasi yang seringan mungkin agar informasi yang disampaikan dapat mudah dimengerti oleh penontonnya dalam wawancara penulis dengan Yulia Supadmo khusus untuk Stasiun televisi RCTI sendiri news harus dipahami sebagai divisi atau bagian dari bagian kecil untuk sebuah TV yang bergerak di broacaster general jadi berbeda dengan Metro TV dan TV One yang fokus dengan berita, bedanya untuk general broacaster yaitu RCTI fokusnya lebih kehiburan, jadi komposisinya sangat kecil. Perfomens di divisi news tidak lepas dari perfomens stasiun secara keseluruhan 84 Asumsi tersebut dikatakan pula oleh Wapemred Atmadji Soemarkidjo RCTI menganut konsep yang disebut sebagai televisi supermarket jadi televisi yang memenuhi kebutuhan sebanyak mungkin pemirsanya seperti ada musik, sinetron, berita dan lainlain Dan yang diutamakan pada acara adalah dari pola siaran yang ada 80 % adalah hiburan dari isi siaran TV RCTI yang 24 jam sehari adalah hiburan seperti sitkom, sinetron, musik, dan film lepas 85 Bahwa Liputan 6 sekarang sedang dalam posisi teratas ratingnya, tidak lepas dari posisi SCTV yang secara keseluruhan itu sedang naik jadi, SCTV pada posisi prime time memiliki rating yang tinggi dan kurang lebih profil programnya sama dengan RCTI yaitu sinetron. Jadi apa yang ada dari stasiun secara keseluruhan itu turut mempengaruhi perfomens divisi berita. Kemudian Persaingan antar redaksi TV menyangkut ekslusifitas berita, dalam arti menyangkut bagaimana itu dikemas semenarik mungkin kepemirsa, ada juga menyangkut tampilan presentasi, dan ada kaitannya dengan on air telent atau presenternya.
83
Wawancara dengan Atmadji Soemarkidjo Wapemred news RCTI Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia 85 Wawancara dengan Atmadji Soemarkidjo Wapemred news RCTI 84
Selera pemirsa saat ini juga menjadi evaluasi selama 4 bulan terakhir ternyata pemirsa itu suka berita yang sifatnya ringan dan RCTI sudah meninggalkan pola itu, tahun 2008 RCTI lebih fokus memberitakan programprogram penting yang bobotnya agak berat seperti korupsi dan gejolak ekonomi. Berbeda dengan SCTV, SCTV sekarang ini menerapkan pola seperti yang diterapkan RCTI tahun 2007. Justru SCTV lebih banyak mengambil berita yang ringanringan, dan masalah perubahan saat ini masih dievaluasi oleh redaksi RCTI karena menurut Yulia Supadmo dalam wawancara penulis, Redaksi RCTI tidak mau mengorbankan apa yang sudah diarahkan hanya untuk mengejar rating, bahwa nomor satu di rating tidak konsekwen atau otomatis sama dengan mutu yang ditayangkan. 86 Jadi bisa dikatakan sebuah berita di televisi tidak berdiri sendiri, pengaruhnya adalah acaraacara yang disiarkan sebelum dan sesudahnya, jika acara yang mengapit berita itu bagusbagus dan banyak diminati oleh penonton otomatis berita juga akan terangkat, atau faktor berita itu yang kurang bagus, namun faktor acara sebelum dan sesudah berita amat berdampak terhadap rating sebuah acara berita Strategi yang digunakan khusus oleh redaksi RCTI itu sediri dalam jangka pendeknya menurut Wakil Pemimpin Redaksi Atmaji Sumarkidjo Yaitu dengan bekerja sama dengan bagian programming agar menayangkan acaraacara di sebelum dan sesudah acara berita yang menarik dan mendapat rating dan share yang tinggi, maka dengan begitu otomatis acara berita tidak ikutikutan terpuruk, karena konsep berita yang disajikan saat rating dan sharenya Seputar Indonesia tinggi isi beritanya tidak jauh berbeda jauh dengan pada saat rating dan shere Seputar Indonesia sedang turun. 87
86 87
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia Wawancara dengan Atmaji Sumarkidjo Wapemred News RCTI
4.8 Pembahasan Berdasarkan pengamatan dan dari hasil wawancara penulis untuk meneliti Strategi Reportase Berita Seputar Indoneisa di RCTI. Periode Mei 2008. Dengan mendasari pedoman teoritis pada bab II, penulis akan menggambarkan hasil penelitian tentang Strategi Reportase Berita Seputar Indonesia di RCTI Proses awal dari pengumpulan berita dan kemudian disusun dan berita yang layak tayang dipilih untuk menjadi materi berita yang akan disajikan dilakukan pada rapat redaksi Seputar Indonesia, berdasarkan teori agenda setting yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dapat terlihat bahwasanya media masa khususnya untuk media televisi memiliki kemampuan mengarahkan masyarakat terhadap isu yang ditayang kan oleh televisi RCTI. Redaksi RCTI dalam praktek kesehariannya untuk proses pemilihan berita harus memiliki kriteria berita yang layak untuk ditayangkan kriteria yang di maksud yaitu untuk program berita di RCTI yang membedakan Seputar Indonesia adalah diposisikan sebagai flagship atau program utama berita di RCTI, dia juga tayang diwaktu slot yang mendekati prime time di sore menjelang malam, dalam posisi seperti itu Seputar Indonesia mencakup berita –berita yang cakupannya nasional dan itu biasanya mencakup halhal yang tentunya terkait dengan kepentingan publik secara umum, tapi kita tidak terlalu penting ke berita luar, negri karena fokusnya ke segala peristiwa yang ruang lingkupnya nasional namun tidak menutup kemungkinan untuk menayangkan program berita di luar negri dengan asumsi bila memang ada peristiwa dasyat terjadi di luar negri dan menurut redaksi RCTI akan mengundang perhatian publik di Indonesia bisa saja ditayangkan misalnya ada gempa dasyat di Cina, maka itu fenomena alam yang mengerikan, jika masyarakat Indonesia bisa berempati terhadap peristiwa itu dan dari
segi pasokan berita atau gambarnya juga seru maka sahsah saja ditayangkan di Seputar Indonesia. Kemudian untuk kriteria berita yang layak tayang di Seputar Indonesia yaitu bahwasanya target audiens dari Seputar Indonesia itu sendiri adalah kalangan menengah kebawah, dan mengikuti jam tayang Seputar Indonesia yaitu yang mendekati prime time pada pukul 17.30 WIB, dan pada jam tersebut umumnya yang menonton adalah ibuibu maka berita atau informsi yang ditayangkan juga berhubungan dengan kepentingan audiens seperti kenaikan minyak tanah dan lain sebagainya. Untuk menghadapi persaingan dari hasil wawancara penulis bahwasanya . Untuk news harus dipahami sebagai divisi atau bagian dari bagian kecil untuk sebuah TV yang bergerak di broacaster general jadi berbeda dengan METRO TV dan TV ONE yang fokus dengan berita, bedanya untuk general broacaster fokusnya kehiburan, jadi komposisinya sangat kecil. Perfomens di divisi news tidak lepas dari perfomens stasiun secara keseluruhan bahwa Liputan 6 sekarang saat ini ratingnya sedang naik itu tidak lepas dari posisi SCTV yang secara keseluruhan itu sedang naik jadi, dia itu naik terutama di posisi prime time dan itu kurang lebih profil programnya sama sinetron. Jadi apa yang ada dari stasiun secara keseluruhan itu turut mempengaruhi perfomens divisi berita. Persaingan antar redaksi TV menyangkut ekslusifitas berita, menyangkut bagaimana itu dikemas semenarik mungkin kepemirsa, menyangkut tampilan presentasi, menyangkut on air telent atau presenternya. Selera pemirsa yang menjadi evaluasi selama 4 bulan terakhir redaksi RCTI, ternyata pemirsa itu suka berita yang ringan –ringan saja dan RCTI sudah meninggalkan pola itu, 2008 kita lebih fokus memberitakan programprogram penting yang bobotnya
agak berat seperti korupsi, gejolak ekonomi. Berbeda dengan SCTV, SCTV sekarang ini menerapkan pola seperti yang diterapkan RCTI tahun 2007 lebih banyak mengambil berita yang ringanringan, dan masalah perubahan saat ini masih dievaluasi karena redaksi RCTI tidak mau mengorbankan apa yang sudah diarahkan hanya untuk mengejar rating, bahwa nomor satu di rating tidak konsekwen atau otomatis sama dengan mutu yang ditayangkan. Dalam jangka pendek strategi yang dilakukan oleh redaksi RCTI yaitu dengan bekerja sama dengan bagian programming agar menayangkan acaraacara di sebelum dan sesudah acara berita yang menarik dan mendapat rating dan share yang tinggi, maka dengan begitu otomatis acara berita tidak ikutikutan terpuruk, karena konsep beritanya saat rating dan sharenya tinggi masih tidak berbeda jauh dengan saat ini Dalam jangka menengah strategi yang dilakukan oleh redaksi RCTI yaitu, dengan melakukan evaluasievaluasi terhadap beberapa faktor seperti berita seperti apa saja yang layak tayang di Seputar Indonesia yang bisa menarik pemirsa untuk menyaksikan program berita Seputar Indonesia, evaluasi dalam penyampaiaan informasi dan telent atau presenter yang membacakan berita, dan isi berita atau materi berita yang disampaikan. Dalam jangka panjang, yaitu dengan mulai merencanakan untuk memberikan informasi atau berita yang sifatnya ringanringan saja seperti berita kenaikan minyak goreng dan mulai mengurangi berita yang sifatnya berat seperti berita politik, gejolak ekonomi dan sebagainya, redaksi RCTI belum bisa melaksanakan itu dalam jangka pendek dikarenakan redaksi RCTI tidak mau mengorbankan konsep yang telah ada hanya untuk mengejar rating semata, Karena baik di rating tidak konsekwen atau otomatis sama dengan mutu yang ditayangkan.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab V ini, merupakan bab penutup dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dari hasil analisis penilaian pada babbab sebelumnya dan juga berisi tentang saran yang akan diberikan penulis sebagai peneliti pada program Seputar Indonesia
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Seputar Indonesia Program berita Seputar Indonesia merupakan program unggulan yang ditayangkan setiap hari Senin hingga Minggu pada pukul 17.3018.00 wib di stasiun televisi RCTI yang disajikan tiga puluh menit (30 Menit) dengan empat segmen yang menghadirkan beritaberita terkini yang berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negri, disampaikan dengan lugas, matang dan berimbang, memaparkan peristiwaperistiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni, dan budaya. Perencanaan untuk menentukan berita dalam Seputar Indonesia dilakukan melalui proyeksi Jakarta dan proyeksi daerah dan dilakukan rapat redaksi pada pukul 14.30 Wib dalam rapat ini berkumpul tim produksi Buletin Siang untuk melakukan evaluasi atas penayangan berita Buletin Siang sementara itu tim produksi Seputar Indonesia melakukan budgeting atau listing berita untuk membicarakan perkembangan berita termasuk menjaga isuisu besar yang ditayangkan di Buletin Siang, rapat redaksi ini dihadiri oleh produser, eksekutif produser, produser, korlip, korda, head of Menit), dan grapic.
82
5.1.2 Strategi Reportase Seputar Indonesia Dalam penelitian ini penulis membahas tentang strategi reportase Berita Seputar Indonesia di RCTI untuk periode Mei 2008. Berikut uraian kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan di stasiun RCTI 1 Berita yang ditayangkan Seputar Indonesia tidak hanya semata mengejar rating sehingga menimbulkan konflik akibat dari berita yang kurang berimbang, redaksi news RCTI tidak mau mengorbankan apa yang sudah diarahkan hanya untuk mengejar rating, bahwa nomor satu di rating tidak konsekwen atau otomatis sama dengan mutu yang ditayangkan. 88 2. Redaksi Seputar Indonesia menayangkan materi berita yang sifatnya nasional, peristiwa atau kejadian yang terjadi di Tanah Air, berhubungan dengan kepentingan masyarakat dan materi berita yang disajikan adalah materi berita yang sifatnya ringan karena segmentasi audiens berita Seputar Indonesia adalah golongan B, C dan D atau menengah kebawah, kalangan menengah kebawah umumnya tidak menyukai beritaberita yang sifatnya berat seperti kasus politik, gejolak ekonomi namun kalangan menengah kebawah menyukai berita yang sifatnya ringan seperti berita kenaikan BBM atau kenaikan minyak goreng, yang sifatnya dekat dengan masyarakat 3. Redaksi Seputar Indonesia juga menjaga isuisu besar yang terjadi seperti terjadi pengulangan berita dari Nuansa Pagi ada di Buletin Siang atau Buletin Siang ada di Seputar Indonesia, itu dilakukan karena Pengulangan berita dilakukan dengan maksud :
88
Wawancara dengan Yulia Supadmo Eksekutif Produser Seputar Indonesia
1. Berita yang diulang asumsinya adalah berita yang dari segi gaungnya tinggi, sehingga ingin benarbenar ditekankan, dasar pemikirannya adalah untuk berita atau peristiwa itu tidak cukup hanya tayang sekali di program tertentu. 2. Mungkin bagi mereka yang menjadi penggemar setia berita akan mengikuti seluruh berita tetapi masyarakat pada umumnya tidak mengikuti pola menonton seperti itu mereka biasanya hanya sempat menonton satu program berita yang pagi, yang siang atau yang tengah malam, dengan perhitungan seperti itu, melakukan pengulangan berita itu adalah sah saja karena datanya menunjukan penontonnya berbeda, pemirsa yang biasa menyaksikan Seputar Indonesia ratarata beda dengan mereka yang menyaksikan program berita di malam hari, begitu juga yang menonton program berita di pagi hari, yang menonton program berita di pagi hari hampir tidak pernah menonton Buletin Malam karena mereka punya pola hidup harus bangun di pagi hari, begitu juga sebaliknya, mereka yang menonton Seputar Indonesia masih berada ditempat atau dirumah jarang sekali pemirsa Seputar Indonesia adalah karyawan yang pada jam tersebut biasanya masih berada dikantor.
5.2 Saran 5.2.1 Strategi Reportase Berita Seputar Indonesia Dalam pengambilan materi beritanya lebih mendalam, lebih berhubungan dekat dengan masyarakat dan nilai empatinya bagi masyarakat, dari pengambilan gambarnya lebih dapat meyakinkan pemirsa.
5.2.2 Strategi Redaksi Menghadapi Persaingan RCTI merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia dan juga memiliki program berita swasta di Indonesia Untuk menghadapi Persaingan agar rating Seputar Indonesia kembali menjadi nomor satu diharapkan dapat menayangkan program berita yang ringanringan saja karena umumnya masyarakat menyukai berita yang ringanringan saja mengingat target audiens Seputar Indonesia adalah golongan B, C dan D atau menengah kebawah, kemudian mengingat jam tayang program berita Seputar Indonesia pada sore hari yaitu pada pukul 17.30 maka yang lebih banyak menonton Seputar Indonesia yaitu kalangan yang berusia diatas 30 tahun atau bisa dikatakan ibu rumah tangga seperti yang diungkapkan eksekutif produser dalam wawancara, dan pada umumnya kalangan menengah kebawah atau ibuibu kurang menyukai berita yang sifatnya berat seperti berita tentang politik dan gejolak ekonomi namun kalangan tersebut umumnya menyukai berita yang sifatnya ringanringan saja yang sifatnya dekat dengan masyarakat seperti berita jelang kenaikan BBM, kenaikan minyak goreng dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA Buku : Djuroto, Totok , Manajemen Penerbitan Pers, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Muda, Dedy Iskandar, Jurnalistik Televisi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 JB. Wahyudi, Komunikasi jurnalistik, dalam wan kusnadi : komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, PT Rineka Cipta, Jakarta 1996 J.Maleong, Lexy, Metode penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Kusumaningrat, Hikmat. Kusumaningrat, Purnama, Jurnalistik teori dan Prakik, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Morisan, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Ramdia Prakarsa, 2005 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, PT.RajaGrafindo Persada, 2007 Olii, Helena, Reportase Radio, Bahan ajar Perguruan Tinggi, PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004 Effendy, Onong Uchjana, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004 1993 Dinamika Komunikasi, Rosdakarya Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Rosdakarya Panjaitan, Erica 1, Matinya Rating televise, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2006 Santana, Septiawan, Jurnalisme Investigasi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 2004 Sendjaja, S. Djuarsa, Ph.D.dkk, Teori Komunikasi, pusat penerbitan Universitas Terbuka, 2002 Soeratno & Arsyad Lincoloin, “Metodelogi Penelitian”
Sumber Lain : www.google.com www.rcti.com www.suara karyaonline.com
Surat Kabar / Majalah : Kompas Kamis, 26 Juli 2008 Departement Human Resource Devolopment. RCTI Wawancara dengan Wakil Pemimpin Redaksi RCTI Atmadji Soemarkidjo.,MM Wawancara dengan Eksekutif Produser RCTI Yulia Supadmo Wawancara dengan Koordinator Liputan RCTI Dandi Laksono Bajuri Adi, Makalah Teknik Reportase Jakarta 2006
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA ( Strategi Reportase Seputar Indonesia di RCTI ) Wakil Pemimpin Redaksi
1. Nama dan jabatan saudara/anda? 2. Tugas dan fungsi anda pada jabatan tersebut? 3. Apakah gendre RCTI itu sendiri dan menganut kemana target audiensnya 4. Definisi berita menurut anda? 5. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? 6. Bersumber dari manakah berita tersebut anda dapatkan? 7. Berita yang seperti apa yang layak tayang? 8. Strategi apa yang digunakan agar Seputar Indonesia tetap menjadi berita yang diminati penonton? 9. Strategi apa yang digunakan agar dapat bersaing dengan tayangan berita lainnya? 10. Apakah Seputar Indonesia ada rapat redaksi? 11. Kapan saja rapat redaksi dilaksanakan? 12. Siapa yang menenentukan berita dalam rapat redaksi? 13. Ada berapa produser dalam seputar Indonesia ? 14. Siapa segmentasi audien Seputar Indonesia? 15. Apakah konsep atau format dari seputar Indonesia? 16. Apakah kebijaksanaan redaksional yang diterapkan RCTI? 17. Sebagai Progaram berita TV swasta pertama di Indonesia, Starategi apa yang akan dilakukan dalam jangka menengah, dan jangka panjang agar program beritanya dapat selalu mendapat rating tertinggi? 18. Apa saja penghargaan yang diterima oleh RCTI ? 19. dimanakah letak pemancar RCTI ?
PEDOMAN WAWANCARA ( Strategi Reportase Seputar Indonesia di RCTI ) Eksekutif Produser 1. Nama dan jabatan saudara/anda? 2. Tugas dan fungsi anda pada jabatan tersebut? 3. Sudah berapa lama menjadi eksekutif produser? 4. Definisi berita menurut anda? 5. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? 6. Bersumber dari manakah berita tersebut anda dapatkan? 7. Berita yang seperti apa yang layak tayang? 8. Apakah Seputar Indonesia ada rapat redaksi? 9. Kapan saja rapat redaksi dilaksanakan? 10. Siapa sajakah yang mengikuti rapat redaksi? 11. Apa saja yang dibicarakan dalam rapat redaksi? 12. Apakah berita mendadak seperti bencana alam dapt merubah susunan berita yang telah dibuat? 13. Mengapa news tersebut diberi nama Seputar Indonesia? 14. Berapa Rating dan shares Seputar Indonesia periode maret 2008? 15. Bagaimana target slot iklan yang ingin dicapai? 16. Berapa budget biaya produksi Seputar Indonesia? 17. Apakah Seputar Indonesia memiliki sponsor? 18. Ada berapa produser dalam Seputar Indonesia? 19. Apakah Seputar Indonesia memiliki pedoman ataupun panduan khusus yang diterapkan kepada para produser dalam meliput berita? 20. Strategi apa yang digunakan agar seputar Indonesia tetap menjadi berita yang diminati penonton? 21. Strategi apa yang digunakan agar dapat bersaing dengan tayangan berita lainnya? 22. Ada berapa segmen dalam durasi 30 menit untuk Seputar Indonesia? 23. Berita penting dan menarik biasanya dimasuki pada segmen berapa? apa alasannya?
24. Bagaimana anda menentukan format berita yang akan ditayangkan? 25. Bagaimana kaitan dengan korlip atau reporternya? 26. Berapa rating dan share Seputar Indonesia terhadap kompetiternya yang head to head dengan Seputar Indonesia?
PEDOMAN WAWANCARA ( Strategi Reportase Seputar Indonesia di RCTI )
Koordinator Reporter
1. Nama dan jabatan anda? 2. Apakah definisi berita menurut anda? 3. Selain meliput berita, apa sajakah tugastugas seorang reporter Seputar Indonesia? 4. Persiapan apa sajakah yang harus dipersiapkan seorang reporter sebelum melakukan tugasnya dalam meliput sebuah berita? 5. Ada berapakah reporter berita di RCTI? 6. Berasal dari mana saja sumbersumber yang dapat dijadikan panduan bagi anda dalam meliput berita? 7. Apakah menurut anda unsur 5W+1H sangat berpengaruh dalam memuat sebuah berita? 8. Faktor apa yang membuat berita layak untuk diliput? 9. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? 10. Berita yang seperti apa yang layak tayang? 11. Bagaimana perjalanan naskah dan gambar hingga siap tayang? 12. Sebagai reporter apakah anda memiliki strategi khusus dalam meliput berita dari nasumber? 13. Kapan deadline sebuah berita? 14. Apakah Seputar Indonesia memiliki pedoman atau penduan khusus yang diterapkan kepada reporternya dalam meliput berita? 15. Apakah news anggel yang diambil Seputar Indonesia dalam suatu berita? dari sudut mana? 16. Jelaskan langkahlangkah yang dilakukan oleh reporter Seputar Indonesia mulai dari persiapan sampai pada pelaksanaan meliput berita? 17. Apakah tata cara meliput berita repoter Seputar Indonesia berpaduan pada kode etik jurnalistik?
18. Dalam meliput berita, faktorfaktor apa saja yang membedakan antara reporter Seputar Indonesia dengan reporter berita televisi lainnya? 19. Kendalakendala apa saja yang kerap anda hadapi saat meliput berita, baik dari faktor internal maupun eksternal? dan bagaimana anda mengatasi kendala tersebut? 20. Faktor apa sajakah yang turut mendukung keberhasilan reporter Seputar Indonesia dalam meliput berita? 21. Apabila ada narasumber yang sulit ditemui, bagaimana strategi anda untuk mendapatkan berita dari narasumber tersebut? 22. Apakah di Seputar Indonesia ada penerapan startegi untuk mendesak berbicara mengenai masalah pribadinya? 23. Ada berapa segmen dalam durasi 30 menit untuk program Seputar Indonesia? 24. Apakah anda pernah Melakukan reportase langsung? 25. Apa sajakah hambatannya? 26. Kapan Waktu deadline materi berita Seputar Indonesia? 27. Bagaimana anda menyiasati materi berita yang anda cari agar apat disiarkan? 28. Apakah materi berita yang anda cari pernah tidak disiarkan?
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA
Wakil Pemimpin Redaksi
1. Nama dan jabatan saudara/anda? Bpk. Atmaji Sumarkidjo
2. Tugas dan fungsi anda pada jabatan tersebut? Membantu pemimpin redaksi menjalankan organisasi pemberitaan di RCTI, tugas tambahannya yaitu bertanggung jawab pada sub organisasi departemen news feature.
3. Apakah gendre RCTI itu sendiri dan menganut kemana target audiensnya? RCTI menganut konsep yang disebut sebagai televisi supermarket jadi televisi yang memenuhi kebutuhan sebanyak mungkin pemirsanya seperti ada musik, sinetron, berita dan lainlain Dan yang diutamakan pada acara adalah dari pola siaran yang ada 80 % adalah hiburan dari isi siaran tv RCTI yang 24 jam sehari adalah hiburan seperti sitcom, sinetron, musik, dan film lepas
4. Definisi berita menurut anda? Apapun yang dimunculkan dalam program berita, kita itu yang disebut berita
5. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? 1. Isi berita itu harus memenuhi kebutuhan sebagian besar masyarakat 2.Harus mempertimbangkan rating dan share, secara bisnis berita itu mampu menarik iklan 3.Berita harus menganut asas utama pemberitaan keseimbangan 5W + 1H dan sebagainya
6. Bersumber dari manakah berita tersebut anda dapatkan?
Hasil dari peliputan peristiwa penting Hasil liputan sendiri yang di agendakan Hasil investigasi kita sendiri atas halhal yang kita curigai atau hal yang disembunyikan
7. Berita yang seperti apa yang layak tayang? Secara umum berita yang layak yaitu gambar yang baik, informasi yang jelas dan berguna bagi masyarakat dan terakhir untuk kepentingan sebagian besar dari masyarakat
8. Strategi apa yang digunakan agar Seputar Indonesia tetap menjadi berita yang diminati penonton? Sebuah berita di televisi tidak berdiri sendiri, pengaruhnya adalah acaraacara yang disiarkan sebelum dan sesudahnya, kalau acara yang mengapit berita itu bagusbagus dan banyak diminati oleh penonton otomatis berita juga akan terangkat, atau faktor berita itu yang kurang bagus, namun faktor acara sebelum dan sesudah berita amat berdampak terhadap rating sebuah acara berita
9. Strategi apa yang digunakan agar dapat bersaing dengan tayangan berita lainnya? Yaitu dengan bekerja sama dengan bagian programming agar menayangkan acaraacara di sebelum dan sesudah acara berita yang menarik dan mendapat rating dan share yang tinggi, maka dengan begitu otomatis acara berita tidak ikut ikutan terpuruk, karena konsep beritanya saat rating dan sharenya tinggi masih tidak berbeda jauh dengan saat ini
10. Target audien / segmentasi audien Seputar Indonesia Katagori B, C dan D yaitu kalangan menengah kebawah
11. Apakah Seputar Indonesia ada rapat redaksi? Ada
12. Kapan saja rapat redaksi dilaksanakan? Diredaksi RCTI rapat redaksi terjadi 4 kali terjadi dipagi hari, siang malam dan tengah malam jadi setiap program termasuk Seputar Indonesia minimal akan melalui rapat 2 kali, rapat sebelum tayang dan sesudah tayang
13. Siapa yang menenentukan berita dalam rapat redaksi? Penanggung jawabnya yaitu eksekutif produser, dan eksprod memerintahkan staff produksi untuk memilih berita apa saja yang layak untuk tayang.
14. Ada berapa produser dalam seputar Indonesia ? Produser di Seputar Indonesia ada 4 orang, tegantung rotasi. Program news reguler ada 5 dalam sehari seperti yaitu Nuansa Pagi, Buletin Siang, Sergap, Seputar Indonesia, dan Buletin Malam. Dengan adanya 5 program ini produser yang ada di redaksi dipecah ratarata per rotasi tahun akan ada 4 produser satu program dengan produser terbanyak di Nuansa Pagi karena durasinya satu setengah jam, tapi catatannya adalah tidak berarti 4 produser masuk selaligus rata rata maksimal 3 orang dan minimal 2 orang Produser.
15. Apakah konsep atau format dari seputar Indonesia? Konsep dan format Seputar Indonesia yaitu news atau hard news
16. Apakah kebijaksanaan redaksional yang diterapkan RCTI? Setiap televisi pastinya memiliki kebijakan, untuk semua permasalahan ditentukan pada rapat pimpinan pada hari senin, misalnya menghadapi kebijakan terhadap satu abad kebangkitan nasioanal sudah pasti ditentukan sebelumnya, dan sudah pasti harus netral dan berdasarkan undangundang jurnalistik yang ada
17. Sebagai Progaram berita TV swasta pertama di Indonesia, Starategi apa yang akan dilakukan dalam jangka menengah, dan jangka panjang agar program beritanya dapat selalu mendapat rating tertinggi? Yaitu dengan bekerja sama dengan bagian programming agar menayangkan acaraacara di sebelum dan sesudah acara berita yang menarik dan mendapat rating dan share yang tinggi, maka dengan begitu otomatis acara berita tidak ikut ikutan terpuruk, karena konsep beritanya saat rating dan sharenya tinggi masih tidak berbeda jauh dengan saat ini
18. Apa saja penghargaan yang diterima oleh RCTI ? Salah satunya adalah penghargaan yang diterima oleh Seputar Idonesia ada pemenang katagori berita terbaik dalam ajang Panasonic Award 2007
Koordinator Reporter
1. Nama dan jabatan anda? Dandi sebagai kordinator liputan
2. Apakah definisi berita menurut anda? Informasi yang dianggap relevan untuk target audiens atau pemirsanya atau informasi nya sudah diseleksi dan dianggap relevan
3. Selain meliput berita, apa sajakah tugastugas seorang reporter Seputar Indonesia? Mencari informasi sebelum berangkat liputan dengan melakukan riset, baca koran mencari info sebelum berangkat, sampai dilokasi ambil gambar dan wawancara narasumber, kemudian kembali ke kantor, priview gambar, melengkapi riset bila ada yang kurang, lalu menyusun naskah dan terakhir mengeditnya 4. Ada berapakah reporter berita di RCTI? Ada 30 reporter di news RCTI 5. Berasal dari mana saja sumbersumber yang dapat dijadikan panduan bagi anda dalam meliput berita? Panitia demonstrasi biasanya mereka menghubungi pihak RCTI, dari sesama wartawan, Masyarakat melalui telepon, fax, email, Polisi dan narasumber 6. Apakah menurut anda unsur 5W+1H sangat berpengaruh dalam memuat sebuah berita? Kami juga berpanduan terhadap unsur 5 W + 1 H, dikarenakan unsur tersebut akan berpengaruh terhadap menariknya sebuah berita.
7. Faktor apa yang membuat berita yang baik dan layak untuk diliput? Jika kita lihat dalam kaidah jurnalistik dasarnya adalah yang memenuhi unsur 5W + 1 H, jika itu sudah memenuhi unsur 5 W+ 1H sudah merupakan berita yang baik dan layak untuk diliput, unsur kebenarannya juga harus diketahui dengan
pasti, kemudian karena untuk berita televisi maka aspek audio visualnya juga harus ada. 8. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? Untuk televisi : 1 Gambar yang dramatis 2 Dampak dari berita itu sendiri 3 Berkaitan dengan entertaiment / hiburan 4 Berkaitan dengan figure orang penting 5 Berkaitan dengan kepentingan orang ramai 9. Bagaimana perjalanan naskah dan gambar hingga siap tayang? Dari lapangan naskah di edit oleh produser, lalu gambar di edit oleh editor kemudian dimasukan di rundown kemudian ditayangkan 10. Sebagai reporter apakah anda memiliki strategi khusus dalam meliput berita dari nasumber? 1. Mengetahui dengan jelas materi berita yang akan diliput. 2. Sebelum berangkat kelapangan terlebih dahulu mencari tau tentang kasus apa yang akan diliput 3. Menentukan siapa narasumber yang akan diwawancarai, buat janji melalui telepon agar mudah untuk mendapatkan informasi dari narasumber
11. Kapan deadline sebuah berita? Jam 4 harus semua berita masuk. 12. Apakah Seputar Indonesia memiliki pedoman atau penduan khusus yang diterapkan kepada reporternya dalam meliput berita? Khusus untuk news RCTI tidak memiliki panduan khusus kepada reporternya karena umumya para reporter yang bertugas dilapangan sudah mengetahui tugasnya masingmasing 13. Apakah tata cara meliput berita repoter Seputar Indonesia berpaduan pada kode etik jurnalistik? Tentu saja berpanduan dengan etika jurnalistik yang sudah diatur dalam undang undang jurnalistik.
14. Faktor apa sajakah yang turut mendukung keberhasilan reporter Seputar Indonesia dalam meliput berita? Mengetahui dengan jelas materi berita yang akan diliput. Sebelum berangkat kelapangan terlebih dahulu mencari tau tentang kasus apa yang akan diliput Menentukan siapa narasumber yang akan diwawancarai, buat janji melalui telepon agar mudah untuk mendapatkan informasi dari narasumber
15. Apabila ada narasumber yang sulit ditemui, bagaimana strategi anda untuk mendapatkan berita dari narasumber tersebut? Mungkin melalui telepon, atau mencari narasumber lain yang ada hubungannya dengan kasus tersebut.
16. Apakah di Seputar Indonesia ada penerapan startegi untuk mendesak berbicara mengenai masalah pribadinya? Semua reporter news di RCTI memiliki etika jurnalistik yang tengah diterapkan dalam undangundang jurnalistik 17. Bagaimana anda menyiasati materi berita yang anda cari agar apat disiarkan? Dengan mengambil gambar yang cukup memenuhi syarat siaran di news RCTI Ada wawancara dengan narasumber Materi beritanya cukup Beritanya akurat
18. Apakah materi berita yang anda cari pernah tidak disiarkan? Sering alasannya, yaitu : Kekurangan durasi, Kekurangan gambar Kekurangan data Kekurangan akurasi Digeser dengan peristiwa yang besar
19. Kendalakendala apa saja yang kerap anda hadapi saat meliput berita, baik dari faktor internal maupun eksternal? dan bagaimana anda mengatasi kendala tersebut? Dalam meliput ada saja kendala yang harus dihadapi reporter seperti saat narasumber yang ingin diwawancarai tidak mau memberikan informasi seperti kasus yang ada hubungannya dengan korupsi, kasus pemerkosaan, umumnya narasumber sulit sekali untuk dihubungi, namun reporter kita tidak kehabisan akal mereka harus pulang dengan membawa berita, reporter bisa melaporkan dari tempat kejadian terjadi atau dari depan kantor narasumber tersebut. Atau bisa saja mewawancarai narasumber lain yang ada huungannya dengan kasus tersebut.
Eksekutif Produser
1. Nama dan jabatan saudara/anda? Yulia Supadmo / Eksekutif produser 2. Tugas dan fungsi anda pada jabatan tersebut? Kurang lebih tugas eksekutif produser di Seputar Indonesia maupun di program lainnya yaitu menjadi penanggung jawab utama di program tersebut. Penanggung jawab utama itu khususnya terkait supervisi perencaan program, supervisi saat eksekusi dari perencanaan yang tadi sudah dibuat, lalu supervisi saat on air show dan terakhir tentunya ada akset pembinaan, juga untuk melakukan evaluasi pasca program dan melakukan evaluasi dan supervisi terhadap kinerja produser dan tim supporting lain yang ada dibawah daftar produser, tim supporting ini seperti news trafik, news editing, dan mungkin aspekaspek lain yang terkait dengan penayangan sebuah program.
3. Definisi berita menurut anda? Berdasarkan pengalaman dilapangan lazimnya yang kita identifikasi sebagai berita adalah informasi yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak atau publik. Peristiwaperistiwa yang baru terjadi atau aktual dan segala isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan biasanya ada parameternya yang layak menjadi berita
4. Bagaimana kriteria berita yang baik menurut anda? Secara umum sama artinya standar yang diterapkan untuk Seputar Indonesia kurang lebih standarnya berlaku umum untuk semua program berita di RCTI yang membedakan Seputar Indonesia diposisikan sebagai flagship atau program utama berita di RCTI, dia juga tayang diwaktu slot yang mendekati prime time di sore menjelang malam, dalam posisi seperti itu Seputar Indonesia mencakup berita – berita yang cakupannya nasional dan itu biasanya mencakup halhal yang tentunya terkait dengan kepentingan publik secara umum, tapi kita tidak terlalu penting ke berita luar, negri karena fokusnya ke segala pristiwa yang ruang lingkupnya nasional
5. Bersumber dari manakah berita tersebut anda dapatkan? Sumber berita utama RCTI adalah pasukan peliputan sendiri, kita punya reporter, yang berbasis di Jakarta dan para kontributor dan keoresponden yang tersebar diseluruh tanah air, kalau perlu tambahan Kita bisa kerjasama dengan grup seperti TPI, Global TV, TRIJAYA dan langganan yang namanya, wire atau kantor berita, kita bisa juga mencari melalui ICTN, atau mungkin kantor berita lainnya yang mungkin bisa dipakai secara umum
6. Berita yang seperti apa yang layak tayang? Secara umum sama artinya standar yang diterapkan untuk Seputar Indonesia kurang lebih standarnya berlaku umum untuk semua program berita di RCTI yang membedakan Seputar Indonesia diposisikan sebagai flagship atau program utama berita di RCTI, dia juga tayang diwaktu slot yang mendekati prime time di sore menjelang malam, dalam posisi seperti itu Seputar Indonesia mencakup berita – berita yang cakupannya nasional dan itu biasanya mencakup halhal yang tentunya terkait dengan kepentingan publik secara umum, tapi kita tidak terlalu penting ke berita luar, negri karena fokusnya ke segala pristiwa yang ruang lingkupnya nasional
7. Apakah Seputar Indonesia ada rapat redaksi? Ada
8. Kapan saja rapat redaksi dilaksanakan? Apa saja yang dibicarakan dalam rapat redaksi? Diredaksi RCTI rapat redaksi terjadi 4 kali terjadi dipagi hari, siang malam dan tengah malam jadi setiap program termasuk Seputar Indonesia minimal akan melalui rapat 2 kali, rapat sebelum tayang dan sesudah tayang, fungsinya juga bedabeda rapat yang sebelum tayang yang siang untuk mengevaluasi program sebelumnya dalam hal ini buletin siang dari evaluasi itu akan ditindaklanjuti apa yang perlu di follow up di Seputar Indonesia apa yang tidak boleh, lalu dalam
rapat tersebut akan diproyeksikan oke, bararti materi yang di Seputar Indonesia ada beberapa setelah itu dieksekusi. Setelah tayang, rapat lagi untuk evaluasi sekaligus merencanakan buletin malam
9. Siapa sajakah yang mengikuti rapat redaksi? Seluruh tim produksi yang terkait dalam program yang bersangkutan, seluruh korlip bidang, sekretariat, perwakilan news traffic, news editing, manajer peliputan, menajer produksi
10. Mengapa news tersebut diberi nama Seputar Indonesia? Seputar Indonesia dulu embrionya adalah Seputar Jakarta karna cakupannya lebih luas dari Jakarta menjadi Seputar Indonesia, dan prioritasnya adalah cakupannya nasional bila memang ada peristiwa dasyat terjadi di luar negri dan menurut kita akan mengundang perhatian publik di Indonesia bisa saja ditayangkan misalnya ada gempa dasyat di Cina, maka itu fenomena alam yang mengerikan kalau masyarakat indonesia bisa berempati terhadap peristiwa itu dan dari segi pasokan berita atau gambarnya juga seru maka sahsah saja ditayangkan di Seputar Indonesia
12. Berarti keluar dari konsep sindo itu sendiri ? Itu keluar tapi jangan lupa semua peristiwa yang terjadi didunia ini pasti tidak akan lepas dari perhatian kita, misal gempa di Cina ternyata Indonesia mengirim kontribusi bantuan ke Cina akhirnya kesemuanya saling berhubungan jadi antara sah dan tidak kita merambah berita keluar tergantung konteks peristiwanya seperti waktu perang irak, mau tidak mau karena perhatian pemirsa di Indonesia sedang tertuju kesitu, tetap bisa kita kaitkan karena walau bagaimanapun juga begitu perang irak meletus pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi mengecam perang tersebut, tetap saja bisa kita kaitkan 13. Berapa Rating dan shares Seputar Indonesia periode maret 2008? Untuk rating dan share.bulan April kemaren Seputar Indonesia jadi no 2 setelah liputan 6. Memang ada perubahan trend sejak awal 2008. Pelanpelan Liputan 6 mulai mengejar lagi. Jadi selama 2 tahun
terakahir SCTV relative kalah besaing dengan TRANS dan RCTI, sedangkan selama 2007 Seputar Indonesia tetap no 1. Namun sejak Februari 2008, sejak peristiwa pak Harto masuk rumah sakit dan pada akhirnya meninggal disitulah trend nya mulai berubah sampai sekarang,
14.Terkadang ada pengulangan berita yang ada di Buletin Siang ada lagi di SINDO, lalu adakah perbedaan SINDO dengan tayangan berita lain yang ada di rcti? Pengulangan berita dilakukan dengan maksud : Pertama berita yang diulang asumsinya adalah berita yang dari segi gaungnya tinggi, sehingga ingin benarbenar ditekankan, dasar pemikirannya adalah untuk berita atau peristiwa itu tidak cukup hanya tayang sekali di program tertentu. Kedua mungkin bagi mereka yang menjadi penggemar setia berita akan mengikuti seluruh berita tapi masyarakat pada umumnya tidak mengikuti pola menonton seperti itu mereka biasanya hanya sempat menonton satu program berita entah yang pagi, yang siang atau yang malam atau yang tengah malam, dengan perhitungan seperti itu dengan melakukan pengulangan berita itu adalah sah saja karena datanya menunjukan penontonnya beda semua orang yang biasa nonton Seputar Indonesia ratatata beda dengan mereka yang nonton malam begitu juga yang pagi, yang nonton pagi hampir tidak pernah menonton buletin malam mereka sudah tidur karena mereka punya pola hidup harus bagun subuh, begitu juga sebaliknya, mereka yang nonton Seputar Indonesia masih berada ditempat atau dirumah jarang sekali pemirsa Seputar Indonesia adalah kerja kantoran yang jam segitu biasanya sedang beres beres untuk entah pulang atau menyelesaikan pekerjaan sebelum pulang
14. Bagaimana target slot iklan yang ingin dicapai? Sampai saat ini slot iklan untuk news RCTI memang ratingnya masih relative tinggi
15. Berapa budget biaya produksi Seputar Indonesia? Budet biaya produksi, Seputar Indonesia patokan kasarnya karena melibatkan banyak pihak untuk memproduksi Seputar Indonesia yang melibatkan pasukan dilapangan, jadi walupun yang namanya produksi berita itu hanya mengemas pasca peliputan itu biaya yang dipakai selama proses peliputan juga dihitung, tapi kurang lebih kita mematok satu episode itu 10 juta rupiah
11. Apakah berita mendadak seperti bencana alam dapt merubah susunan berita yang telah dibuat? Pada saat rapat redaksi termasuk menyusun berita, dan apapun yang dadakan sifatnya biasanya tetap masuk, biasanya sampai detik terakhir tetap bisa masuk
12.Kapan Deadlane seputar Indonesia ? Di televisi itu memakai patokan detik sampai berita itu selesai tayang itulah deadline Seputar Indonesia, misalnya berita yang tibatiba kejadian pada 17.40 berarti Seputar Indonesia sudah tayang kalo sempat ditayangkan sebelum Seputar Indonesia habis tetap akan ditayangkan karena itu asensi dari tv itu sendiri harus diusahakan semepet mungkin berita itu naik
16. Apakah Seputar Indonesia memiliki sponsor? Seputar Indonesia tidak memiliki sponsor utama
17. Ada berapa produser dalam Seputar Indonesia? Produser di Seputar Indonesia ada 4 orang, tegantung rotasi. Program news reguler ada 5 dalam sehari seperti yaitu Nuansa Pagi, Buletin Siang, Sergap, Seputar Indonesia, dan Buletin Malam. Dengan adanya 5 program ini produser yang ada di redaksi dipecah ratarata per rotasi tahun akan ada 4 produser satu program dengan produser terbanyak di Nuansa Pagi karena durasinya satu setengah jam, tapi catatannya adalah tidak berarti 4 produser masuk selaligus rata rata maksimal 3 orang dan minimal 2 orang Produser.
18. Apakah tugas seorang produser ? Hanya mengolah berita, disini posisinya mengedit content berita bersama dengan korlip bidang, korlip bidang itu supervisi para reoporter yang ada pada bidang masingmasing supervisi contentnya kurang lebih arah liputan nya seperti ini setelah diliput dilimpahkan ke produksi untuk diolah sampai akhirnya tayang
19. Strategi apa yang digunakan agar seputar Indonesia tetap menjadi berita yang diminati penonton? 1. Untuk news harus dipahami sebagi divisi atau bagian dari bagian kecil untuk sebuah tv yang bergerak di broacaster general jadi berbeda dengan METRO TV dan TV ONE yang fokus dengan berita, bedanya untuk general broacaster fokusnya kehiburan, jadi komposisinya sangat kecil. Perfomens di divisi news tidak lepas dari perfomens stasiun secara keseluruhan bahwa Liputan 6 sekarang sedang naik itu tidak lepas dari posisi SCTV yang secara keseluruhan itu sedang naik jadi, dia itu naik terutama di posisi prime time dan itu kurang lebih profil programnya sama yaitu sinetron. Jadi apa yang ada dari stasiun secara keseluruhan itu turut memepengaruhi perfomens divisi berita.
2. Persaingan antar redaksi tv menyangkut ekslusifitas berita, menyangkut bagaimana itu dikemas semenarik mungkin kepemirsa, menyangkut tampilan presentasi, menyangkut on air telent atau presenternya. Kombinasinya agak susah pakai felling, selebihnya bisa dapat dilihat dari tren pemirsa
3. Selera pemirsa yang menjadi evaluasi selama 4 bulan terakhir ternyata pemirsa itu suka berita yang ringan –ringan saja dan rcti sudah meninggalkan pola itu, 2008 kita lebih fokus memberitakan programprogram penting yang bobotnya agak berat seperti korupsi, gejolak ekonomi. Berbeda dengan SCTV, SCTV sekarang ini menerapkan pola seperti yang diterapkan RCTI tahun 2007 lebih banyak mengambil berita yang ringanringan, dan masalah perubahan saat ini masih dievaluasi karena kita tidak mau mengorbankan apa yang sudah diarahkan hanya untuk mengejar rating, bahwa no satu di rating tidak konsekwen atau otomatis sama dengan mutu yang ditayangkan.
20. Ada berapa segmen dalam durasi 30 menit untuk Seputar Indonesia? Masuk ke jenis program 30 menit, kalau di general broadcaster di RCTI program 30 menit, murni durasi content 21 menit dan 9 menit untuk iklan dan dipecah jadi 4 sekmen.
21. Berita penting dan menarik biasanya dimasuki pada segmen berapa? apa alasannya? Memang lazimnya disekmen satu tapi, namanya strategi tv berita itu, tidak baku bisa saja headline yang lagi bagus atau berita utamanya disekmen empat tergantung banyak faktor salah satunya adalah pelarangan pemerintah terhadap situssitus porno, itukan berita besar tidak harus disekmen satu tapi bisa saja di sekmen empat, justru untuk mendorong pemirsa untuk terus menonton sampai acara berakhir
22. Bagaimana anda menentukan format berita yang akan ditayangkan? Berita yang menyangkut kepentingan orang banyak Peristiwa yang sifatnya lokal tapi Masyarakat di Indonesia dapat berempati / tergugah dengan berita tersebut Dapat dinikmati siapapun
23. Bagaimana kaitan dengan korlip atau reporternya? Korlip adalah atasan langsung dari reporter, di RCTI korlip dibagi berbidang, yaitu polkam, hukum, sosmas, eksbis, metro yaitu korlip yang tidak hanya memantau reporter di Jakarta tapi Jabodetabek, dan korlip daerah yang menjadi atasan langsung dari semua koresponden dan kontributor ditanah air.
Lampiran 6 Berikut ini tabel jam tayang untuk berita disetiap stasiun televisi : Tabel 1 Program Berita Televisi No 1
Stasiun Televisi TVRI
Jam Berita 06.0006.30 Berita Pagi 10.0510.30 Berita Nusantara 13.001330 Berita Siang 16.3017.00 English News Service 19.0019.30 Berita Nasional 21.0021.30 Dunia Dalam Berita
2
RCTI
05.0006.30 Nuansa Pagi 12.0012.30 Buletin Siang 12.3013.00 Sergap 17.3018.00 Seputar Indonesia 00.0000.30 Buletin Malam
3
SCTV
05.0006.30 Liputan 6 pagi 11.3012.00 Buser 12.0012.30 Liputan 6 Siang 17.3018.00 Liputan 6 Petang 00.000030 Liputan 6 Malam
4
ANTV
05.3006.30 Topik Pagi 11.3012.00 Topik Siang 17.3018.00 Topik Petang 23.0023.30 Topik Kita
5
TPI
04.45 06.30 Lintas Pagi 11.0011.30 Lintas Siang 17.0017.30 Lintas 5 23.3000.00 Lintas Malam
6
INDOSIAR
04.45 06.30 Fokus Pagi 11.0011.30 Patroli 16.3017.00 Fokus Siang 12.3013.00 Jejak Kasus 01.3002.00 Lensa Peristiwa
7
METRO TV
05.0006.30 Metro Pagi 06.3007.05 Editorial Media Indonesia 07.0507.30 Indonesia This Morning 07.3008.05 Metro Xin Wen 12.0513.05 Metro Siang 13.051330 Metro Realitas 17.3018.05 World News 18.051905 Metro Hari Ini 19.3512.05 Editorial Malam 21.0521.30 Top Nine News 23.3000.05 Metro Malam 00.3001.05 World News 02.3003.05 Metro Malam
8
TRANS 7
04.45 06.30 Fokus Pagi 11.0011.30 Redaksi Siang 16.3017.00 Redaksi Sore 00.0000.30 Redaksi Malam
9
GLOBAL TV
04.45 06.30 Global Petang
10
LATIVI
11.0011.30 Kabar Siang 16.3017.00 Kabar Petang
11
TRANS TV
04.45 06.30 Reportase Pagi 17.0017.30 Reportase Sore 01.0001.30 Reportase Malam
Riwayat Hidup Nama
Rosa Veliani
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta 01 Maret 1985 Jenis Kelamin
Perempuan
Alamat
Jln. Kemanggisan Pulo Rt.005 Rw 017 No 99 Jakarta Barat 11480
Agama
Islam
Kewarganegaraan
Indonesia
Hobi
Singing, Touring, Travelling
Pendidikan Formal 1. Lulus SDN 15 Jakarta
19911997
2. Lulus SMP 111 Jakarta
19972000
3. Lulusan SMK IBU PERTIWI 2 Jakarta
20002003
4. Sejak tahun 2003 tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan
Broadcasting Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat
Pengalaman Organisasi 1. Panitia Dunia Kampus
: 2006
2. Panitia Acara Fikom Days BEM FIKOM UMB
: 2006
3. Paduan Suara Universitas Mercu Buana
: 2003
4. Panitia SCTV Music Award 2007
: 2007
5. Panitia Aksi Parama Paduan Suara UMB
: 2005
6. Panitia Pemilihan Umum Gubernur BEM Fikom
: 2004
Riwayat Editing 1. Peserta Seminar Editing
: 2007
Pengalaman Kerja
1. Magang Di Departemen Kehakiman Bagian Keuangan 2. Custemer Service Di PT. Pakuwon Grup Jakarta 3. Magang Di SCTV sebagai Reporter 4. Magang di CTV (Cahaya Televisi Banten) sebagai Presenter HALLO KAMPUS 5. Bekerja Di PT. JIEXPO Sebagai Administrasi Aset 6. Bekerja Di PT. Mobile Dictionary Indonesia 7. Bekerja Beauty Advisor Di Maybelline New York. PT. ARINA