PERAN EDITOR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM NEWS SEPUTAR INDONESIA RCTI Ditulis Oleh:
Iman Hermawan Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480. Telp. (62-21) 534 5830,
[email protected] Iman Hermawan, Dr. Dra. Retno Intani ZA.,M.Sc.
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out how much important the role of the editor in Seputar Indonesia news program on RCTI, because the role of editor in a television program has a very important role and responsibility for the video that if in a news program Seputar Indonesia. It is also to know what tasks are the duty of an editor in coordinating all aspects of the existing news programs Seputar Indonesia because of a news program Seputar Indonesia is a news program that became a phenomenon because it always gets an award program best news than with other news programs that exist in other television stations. This study uses a broadcast management theory, organizational climate theory theory of three match cut. The method used in this study is a qualitative method that uses a constructivist approach through data collection techniques are qualitative descriptive. The results achieved, the role of editors in improving the quality of television news programs, especially news programs Seputar Indonesia is very important, a good video processing and how to troubleshoot problems that occur in the world editor. The conclusion of this study, the editor is expected to improve the quality of programs, menggembangkan better editing techniques that can be incorporated into the design of program format news Seputar Indonesia. Seputar Indonesia news about the program should be improved quality of broadcasting, such as pay attention to the results of editing, where the video image quality and better composition and maximal. Keywords : Role, Editor, Seputar Indonesia, RCTI ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai bagaimana peran editor dalam meningkatkan kualitas program berita Seputar Indonesia RCTI, karena peran editor didalam sebuah program acara televisi memiliki peranan yang sangat penting dan tanggung jawab atas hasil video yang di olah dalam sebuah program berita seputar indonesia. Selain itu juga untuk mengetahui tugas-tugas apa saja yang menjadi kewajiban dari seorang editor di dalam mengkoordinasikan segala aspek-aspek yang ada pada program berita seputar indonesia dikarenakan program berita seputar indonesia adalah sebuah
program berita yang menjadi fenomena karena selalu mendapatkan penghargaan program berita terbaik dibandingkan dengan program berita lainnya yang ada di stasiun televisi lainnya. Penelitian ini menggunakan teori manajemen penyiaran, teori iklim organisasi teori three match cut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui teknik pengumpulan data yaitu kualitatif deskriptif. Hasil yang dicapai, peranan editor dalam meningkatkan kualitas program berita televisi khususnya program berita seputar indonesia sangat penting, pengolahan video yang baik dan bagaimana mengatasi masalah yang terjadi didalam dunia editor. Kesimpulan dari penelitian ini, editor diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari program, menggembangkan teknik editing yang lebih baik yang dapat diterapkan kedalam rancangan format program berita seputar Indonesia. Program berita seputar indonesia harus lebih ditingkatkan kualitas penyiarannya, seperti memperhatikan hasil editing, dimana kualitas gambar dan susunan video yang lebih baik dan maksimal. Kata Kunci : Peran, Editor, Seputar Indonesia, RCTI PENDAHULUAN Perkembangan berita di Indonesia saat ini sudah berkembang dengan pesat. Di dalam media massa khususnya media cetak pada saat ini mulai beralih dengan menggunakan media digital maupun elektronik yang saat ini mengalami perkembangan pesat di dalam industri pertelevisian. Perusahaan-perusahaan di bidang industri pertelevisian berlombalomba memperlihatkan kemajuan teknologi saat ini, ada beberapa perusahaan dalam pertelevisian yang menunjukan kelebihannya dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Bisa dilihat dari segi konten dan isi berita, dan pemilihan gambar yang sangat baik didalam penyiaran berita. Headline news pada berita dikemas dengan sebaik mungkin dan sekreatif mungkin dalam pemilihan isi dan gambar, karena untuk menarik perhatian masyarakat dalam menyaksikan berita. Di dalam sebuah produksi program news, seorang editing berperan penting di dalamnya karena seorang editing harus memperhatikan beberapa peraturan yang berlaku, seperti kode etik jurnalistik yaitu yang mengharuskan mengganti nama seseorang dengan inisial jika berita itu tentang kejahatan, atau pembluran korban kejahatan. editor berita sangat berperan dalam produksi, dimana sebuah berita bergantung pada salah satu orang terpenting dalam sebuah produksi yaitu editor, jika gambar yang dipilih kurang menarik, beritapun akan kurang menarik dilihatnya. Di mana tujuan editor memberikan editing yang baik adalah untuk berkompetisi dan memberikan audiens memilih program yang menurut mereka paling baik. Dalam penyuntingan gambar atau biasa disebut editing adalah rangkaian proses memotong, menyambungkan sesuai naskah dengan menambahkan beberapa tulisan, atau suara sehingga orang yang meilaht mudah mencerna maksud dari video tersebut. Di dalam program berita, banyak industri pertelevisian saat ini bersaing untuk menjadi yang terfavorit dimata masyarakat, tidak banyak setiap program berita menunjukan hasil isi konten, gambar, dan suara yang berbobot dan unik untuk menarik perhatian masyarakat dan mudah dicerna oleh masyarakat semua kalangan. Dibalik kesuksesan sebuah program berita didukung oleh tim yang mempunyai imajinasi dan kekreatifitasan yang tinggin untuk menghasilkan suatu berita yang menarik. Peran editor dalam program berita pun sangat di utamakan, karena editor harus menunjukan imajinasinya dalam memandang hasil shot dan yang nantinya akan dipilih yang palingbaik. Tidak banyak beberapa program berita di Indonesia mendapatkan penghargaan seperti Panasonic Global Award. Tentu saja yang mendapatkan berturut-turut penghargaan bergengsi tersebut adalah program news Seputar Indonesia RCTI. Dengan kemenangan yang berturut-turut pasti ada tim yang mempunyai kinerja yang baik, dan dimana lingkungan kerja, manajemen penyiarannya juga baik, terutama dalam segi teknik editing dalam berita tersebut. Tidak di jadikan sebelah mata editor dalam stasiun penyiaran, karena mereka sangat berperan penting menjaga kualitas programnya.
Pada saat ini editor di dalam program berita harus lebih menunjukan kreatifitas yang tinggi untuk medapatkan hasil yang bagus di mata masyarakat. Didalam dunia editing semua dalam melakukan proses editing itu sama, dengan melakukan pengambilan teknik-teknik yang sudah ada, dari pengambilan gambar yang baik, suara yang baik, dan hasil yang baik, tidak lepas dari produser yang mendampingi editor melakukan pekerjaan, karena dibutuhkan kerja sama anata tim didalam program berita, supaya menghasilkan gambar yang baik biasanya beberapa editor menggunakan teknik dan gaya masing-masing dalam mengedit suatu program berita. Fokus penelitian ini diarahkan pada penelitian mengenai peran beserta tanggung jawab editor pada program news Seputar Indonesia RCTI yang disiarkan oleh RCTI, dikarenakan bagaimana peran editor menjaga kualitas gambar yang diolah, karena keberhasilan sebuah berita di televisi ditentukan editor juga dalam teknik mengolah gambar dan pemilihan gambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses kerja editor dalam mengolah gambar dan suara dengan baik didalam program televisi. Mengetahui masalah-masalah yang muncul di dalam sebuah proses editing baik masalah dalam organisasi maupun di luar oganisasi dan solusi mengatasinya. Memberikan pengalaman didalam editing baik dari segi teknik gambar dan suara. Menggali lebih dalam tentang dunia editing baik dalam segi penyaringan berita sampai mengolah gambar dan suara dengan baik. Manfaat Penelitian A. Manfaat Akademis: Dapat mengetahui proses editing dengan baik dan benar. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi Industri pertelevisian khususnya dalam bagian editor.. B. Manfaat Praktis: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang mendalam tentang editing dari segi teknik, dan menjadikan sebuah gambar dan suara dengan baik. Memberikan pengalaman dalam dunia editor, baik dari segi penempatan sebuah gambar, dan suara. C. Manfaat Umum: Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan yang mendalam tentang cara kerja editor kepada khalayak banyak. Mengetahui cara kerja editor didalam televisi. Penelitian ini dapat menunjukan kepada khalayak luas bahwa program news Seputar Indonesia RCTI ini adalah program news yang sangat bagus untuk dikonsumsi segala umur, karena program news Seputar Indonesia RCTI memiliki isi konten yang telah disesuaikan dan disaring seketat mungkin dalam informasi yang akan disiarkan. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan RCTI dimana peneliti akan mewawancarai seorang key informan dengan 4 informan dari eksekutif produser, dan tim editor program news Seputar Indonesia RCTI, yaitu eksekutif produser, mempunyai peranan sangat penting dalam mengatur program di televisi, eksekutif juga yang memutuskan jadwal kerjanya dan liburnya, yang kedua kepala editor, yaitu orang yang sepenuhnya bertanggung jawab atas hasil editan sebelum disiarkan berita tersebut, dan yang ketiga adalah editornya, yaitu orang yang sangat penting dalam tahap akhir produksi, karena editor bisa membuat berita tersebut berkualitas atau tidaknya. y Metode Penelitian Dalam pradigma kualitatif biasanya dengan metode ini pada awalnya yaitu memahami perilaku terhadap objek yang diteliti, cara berfikir objek tersebut maupun tindakan dari objek tersebut. Sebagian penelitian adalah fakta yang terjadi dimana apa yang dipikirkan orang itu sendiri dapat dibayangkan. Pada dasarnya, penelitian adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengalisis informasi, dimana informasi-informasi tersebut berguna dalam meningkatkan pemahaman kita pada suatu topik.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memiliki fungsi untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif seperti makna-makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai sosial dan sejarah dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu atau berdasarkan perspektif partisipan seperti orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi atau perubahan atau keduanya. Penelitian ini menjelaskan melalui gambaran secara detail dan merekam atau mendokumentasikan situasi tempat penelitian, sehingga apa yang diteliti jelas untuk melakukan penelitian ini. Deskriptif ini juga artinya untuk mengutamakan suatu hal kejadian yang digambarkan secara jelas melalui pengamatan dan menjelaskan seteliti mungkin Peneliti menggunakan penelitian kualitatif untuk menekankan informasi yang selengkap mungkin dalam memperoleh data, berkaitan dengan penelusuran grounded theory, mengetahui masalah-masalah yang dihadapi ataupun menggambarkan kejadian yang sedang diteliti, sehingga dapat mempermudahkan peneliti untuk memperoleh data ataupun informasi yang objektif dalam mengetahui seberapa besar peran editor pada program news Seputar Indonesia RCTI. Penelitian kualitatif ini lebih ditujukan untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam terhadap penelitian, peneliti akan lebih mengenal organisasi atau peristiwaperistiwa yang terjadi khususnya, menghasilkan data mengenai kelompok tertentu, variabel tidak bisa dimanipulasi dan bersifat lebih fleksibel. Penelitian Kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengeanai suatu peristiwa, seperti halnya meneliti peran editor pada program news Seputar Indonesia di RCTI. Peneliti memusatkan perhatian pada peranan, tugas, beserta tanggung jawab dari seorang editor program news. Peneliti akan menggali informasi- informasi mengenai hal-hal terkait topik penelitian, pandangan mereka terhadap peran editor program news dan hal-hal apa saja yang dialami secara langsung oleh para eksekutif produser, kepala editor, editor dalam proses tahapan akhir produksi program news Seputar Indonesia sebagai bahan pembanding peneliti dalam menggali informasi agar dapat diperoleh titik temu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dalam ilmuilmu sosial dan humaniora lebih cepat dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Mengingat bahwa realitas dan fenomena- fenomena dalam ilmu sosial tidak mempunyai batas yang jelas antara subjek dan objek. Dengan demikian semakin disadari bahwa gejalagejala sosial, budaya dan perilaku, pendekatan-pendekatan yang lebih beriorentasi pada pandangan naturalistik dan fenomenologis dianggap lebih mampu untuk menjelaskan gejala secara keseluruhan. Peneliti menguraikan metode pendekatan penelitian, secara kualitatif, sifat penelitian secara deskriptif, dengan teknik pengumpulan data secara observasi dan wawancara. Jenis data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer secara umum merupakan data yang telah diperoleh dengan melakukan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data asli. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan informasiinformasi berupa data kepada pengumpul data. 2. Data Sekunder Sumber data yang tidak langsung dalam memberikan data kepada pengumpul data, seperti halnya dokumen atau sumber orang lain. Data sekunder yang dipergunakan peneliti antara lain yaitu kajian pustaka berupa buku, rundown dan script program acara Ayo Bernyanyi.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Logo RCTI Terakhir
Nama Rajawali Citra Televisi Indonesia secara keseluruhan menggambarkan bahwa RCTI mempunyai komitmen yang tinggi untuk bekerjasama mengabdi kepada bangsa melalui sumbangannya memberikan informasi, pengetahuan, dan sekaligus hiburan melalui televisi Indonesia, seperti tampak dalam gambar. Arti Logo dari RCTI menggambarkan sikap RCTI yang selalu tanggap serta sigap setiap saat, turut serta mencerdaskan bangsa dalam era pembangunan semesta nasional. Bermediakan teknologi televisi yang dilandasi semangat perjuangan serta wawasan nasional maupun internasional, demi mencapai kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat Indonesia. Simbol Burung Rajawali menggambarkan tekad RCTI bahwa dengan kegiatan teknologi, komunikasi dan visual televisi khususnya yang berwawasan nasional, RCTI siap mengemban tugas menyebarkan informasi, pengetahuan dan hiburan. Huruf RCTI dengan tipografi karakter tebal namun dalam bentuk sederhana, lugas tanpa ornamen berwarna biru murni dengan latar belakang menyiratkan ilusi optis. Seluruh rangkaian disatukan oleh garis merah yang melintas di bagian kepala huruf. Tipografi ini menyiratkan kedinamisan langkah yang tidak dibatasi oleh rumit dan ketatnya aturan formal. Sedangkan segmen-segmennya menyiratkan aspek teknologi komunikasi visual. Visi dan Misi Visi RCTI “Media Utama Hiburan dan Informasi ” Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi. Media utama hiburan dan informasi memiliki makna: 1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi. 2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya. 3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder” (karyawan,pemirsa, pengiklan, pemegangsaham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara negara) Misi RCTI “Bersama Menyediakan Layanan Prima “. Komuniksai kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersamasama terstimulasi, terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada “stakeholderMenyelenggarakan pengelolaan sumber daya proaktif dan andal guna meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan pengawai.
Profil Program news Seputar Indonesia
Seputar Indonesia adalah program berita pertama yang diproduksi oleh RCTI. Dengan konsep yang lebih tegas dan menarik, membuat program ini banyak diminati oleh seluruh pemirsa RCTI di Indonesia. Sebenarnya, Seputar Indonesia mengambil konsep dari acara Seputar Jakarta yang juga pernah ditayangkan oleh RCTI. Hanya saja, Seputar Indonesia mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan adanya Koresponden RCTI yang berada di pelosok Negeri. Sebelum Seputar Indonesia hadir, Seputar Jakarta merupakan program berita RCTI. Seputar Jakarta ini hanya menginformasikan berita-berita yang ada di wilayah Jabotabek. Dengan durasi hanya 15 menit. Setelah itu, ditingkatkan menjadi 30 menit pada awal Agustus 1990. Pada tanggal 24 Agustus 1990, Program Seputar Jakarta resmi diganti menjadi Seputar Indonesia. Namun, Seputar Indonesia pada saat kemunculannya, mengikuti konsep berita TVRI, yaitu dengan hadirnya pemandu acara berita yang dikhususkan untuk Pemirsa Tunawicara dan Tunarungu. Hal itu terbukti pada sudut kanan bawah, terdapat pemandu berita yang secara khusus memandu pemirsa yang mengalami tunawicara dan tunarungu. Pembahasan Penelitian dengan teori-teori, menurut Morissan (2008) Dalam sebuah organisasi penyiaran atau departemen penyiaran, terdapat hal-hal yang sangat penting untuk berkembangnya organisasi tersebut, setiap organisasi penyiaran harus bisa mengatur semua penyiaran dari segala aspek (Morissan, 2008). Manajemen penyiaran mencakup semua cara kerja seseorang atau kelompok melalui tindakan tertentu tentang apa yang harus mereka lakukan, metode, serta hal-hal yang mendukungnya demi pencapaian tujuan tertentu (Morissan, 2008). Di dalam sebuah organisasi harus adanya target tujuan yang harus di capai, dimana harus mampu mengelola stasiun penyiarannya dengan profesional sesuai prinsip-prinsip manajemen dan dilakukan ke dalam organisasi penyiarannya manajemen penyiaran yang dapat dijadikan target pencapaian organisasi terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengawasan. Selain teori manajemen penyiaran peneliti menggunakan teori iklim organisasi, gatekeeping, dan teknik editing three match cut. Dalam organisasi manapun ada beberapa cara sendiri untuk melakukan usahanya. Organisasi memiliki iklim yang berbeda dengan lainnya, biasanya bersifat tidak berpihak kepada siapapun, kadang menekan, dan ada juga yang mendukung, itu semua bagaimana manajemen organisasi tersebut diterapkan, karena organisasi selalu mempunya caranya masing-masing yang berbeda (Arni, Muhammad, 2004). Penyaringan berita atau biasa yang disebut Gatekeeping adalah serangkaian proses yang dijalani oleh beberapa karyawan yang berhak menjadi penyaring berita (McQuail, 2002). Penyaringan berita ini menentukan kelayakan apakah berita tersebut layak di tayangkan atau tidak melalui saluran yang di punyai. Proses penyaringan berita membutuhkan bermacam tindakan yang harus dilakukan dari seleksi yang harus berurut berdasarkan produksi berita (McQuail, 2002). Dalam dunia editing para editor mengenal bapak dari teknik seperti ini yaitu berawal dari Edwin S. Porter serta Pudkovibn yang meneruskan pekerjaan G. W Griffith sebelumnya (Mabruri, Anton. 2013). DW Griffith adalah Bapak Film yang menemukan konsep
pengolahan gambar seperti ini. Berawal dari Griffith yang pada awal itu menggunakan pemotongan, serta pengambilan angle kamera yaitu close up, dan dramatisasi seperti contohnya ada gambar tentang pria yang kesakitan pada tubuhnya, nah disini langsung menggunakan teknik close up karena supaya penonton tahu bahwa pria itu dengan muka meringis berarti sedang kesakitan (Mabruri, Anton, 2013). Griffith menemukan formula agar tejadi kesinambungan antar shot. Teori ini dinamakan; Matching The Look, Matching The Position, Matching The Movement (Mabruri, Anton, 2013). Pembahasan hasil dari data yang didapat melalui observasi dan wawancara, terdapat hubungan antara pengamatan dan wawancara terhadap teorinya. Peran editor dalam editor menigkatkan kualitas program berita Seputar Indonesia di RCTI banyak yang mempengaruhi faktor-faktor dari budaya kerja ditempat tersebut sampai teknik mengolahnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi budaya kerja di dialam organisasi tersebut sangat beragam, dari faktor luar maupun dalam. Meningkatkan kualitas program berita di Seputar Indonesia ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, sehingga terjadinya kualitas program berita yang baik, yaitu dengan melihat latar belakang budaya karyawan, didalam budaya kerja khususnya di Seputar Indonesia, koordinator editor harus memahami budaya kerja seorang yang setiap harus duduk didepan komputer pada umumnya banyak orang seperti itu, tapi ini dari tingkat otak yang dipakai sangat banyak, kekreatifitasan sangat dipakai dihal ini, dari Teori Iklim Organisasi adanya hubungan erat dengan peran editor ini, karena tidak mungkin seorang editor akan bekerja jika didalam pikirannya stress karena hasilnya akan buruk, dan tidak mendapatkan kepuasan yang baik, namun tetap dikontrol oleh Koordinator editor. Manajemen penyiaran di Seputar Indonesia ini sangat terkoordinir dengan baik, dari penjadwalan karyawannya, dan penjadwalan produksi beritanya. Pengendalian dalam suatu program penyiaran sangat dibutuhkan, dan manajemen penyiaran juga sangat dibutuhkan dalam program Seputar Indonesia, jika tidak sistematis, dan teratur maka hasil yang dicapai kurang maksimal. Pengaturan dalam penyiaran di dalam program Seputar Indonesia dibuat secara terperinci agar setiap anggota yang ada di dalamnya dapat memahami dengan jelas dan peraturan yang dibuat harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Peraturan yang diterapkan dalam organisasi penyiaran ini biasanya mengacu pada kedisiplinan karyawannya di dalam lingkungan kerja Seputar Indonesia. GateKeeping di dalam dunia editor sangat penting karena sebelum disiarkan hasil editingnya harus diperlihat sebelum ditayangkan, jika ada kesalahan edit atau berita langsung diediting ulang, jika tidak sempat, berita akan dibuang, karena akan menurunkan kualitas berita tersebu. Dalam berita harus memperhatikan beberapa faktor, yang bertujuan agar mencapai kesempurnaan, yaitu dalam penyajian, isi berita, dan keakuratan berita. Editor di dalam beritapun sangat berperna penting, karena jika masyarakat melihat berita yang kurang jelas gambarnya, nanti akan menjadi sesuatu yang kurang dipahami oleh masyarakat luas. Three Match Cut Theory ini sangat berhubungan sekali dalam menentukan strategi editor dalam pengolahan gambar untuk menghasilkan gambar yang baik didalam berita. Editing adalah proses menyusun, memotong, dan memadukan kembali menjadi sebuah cerita yang utuh dan lengkap. Memotong bukan berarti meghilangkan bagian yang tidak terpakai, dan membuangnya, memotong disini adalah memendekan gambar ataupun suara sesuai dengan naskah, sehingga sesuai dengan cerita atau berita yang ingin disampaikan. Menggabungkan gambar dan suara membentuk seuquence menjadi cerita yang utuh, menggabungkan juga dapat diterjemahkan menyatukan shot-shot yang telah dipotong menjadi cerita satu kesatuan yang utuh membentuk sequence. Membetulkan dakan editing bisa mengganti, menambah, dan mengurangi shot yang sejak awal telah disusun menjadi suatu cerita yang utuh, oleh karena suatu hal dan atas penilaian serta pertimbangan maka proses pembetulan mutlak dijalan. Three Match Cut Theory ini sangat dibutuhkan dalam editing berita di Seputar Indonesia, karena kualitas gambar yang baik dan suara yang baik juga dalam penempatan, dalam susunan, dan jika dilihat tidak ada jumping ternyata peran editor ini termasuk meningkatkan kualitas berita program Seputar Indonesia di RCTI.
Kesimpulan dan Saran Peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai “Peran Editor Dalam Meningkatkan Kualitas Program News Seputar Indonesia RCTI”, sebagai berikut: Berdasarkan penelitian “ Peran Editor Dalam Meningkatkan Kualitas Program News Seputar Indonesia RCTI”, maka dapat disimpulkan bahwa Editor sebagai orang yang sangat penting di departemen paska produksi seringkali dihadapkan dengan tenggat atau deadline. Maka beberapa Production House dan televisi membuat SOP atau standard operation serta manajemen waktu. Dan seringkali aturan itu berbeda disatu Production house atau televisi dengan Production House atau televisi lainnya. Bahkan dibeberapa televisi yang dimiliki oleh grup yang sama. Editor itu penyunting gambar, ia yang akan menyusun serangkaian hasil shooting menjadi satu kesatuan cerita. Tak sekedar potong sambung, ia harus memiliki kemampuan serta sense sehingga hasilnya tidak asal-asalan. Aspek penyambungan gambar seperti spasial, ritmik, tempo, dan ruang itu sebagai syarat utama yang mesti dipahami dan dimiliki oleh para editor. Sayangnya ini kerap tidak terjadi, sebagian yang juga disebut editor nyatanya hanya sebagai operator. Hanya memotong dan sambung tanpa memikirkan kaidahkaidah editing yang baik. Mengedit sebuah program di dalam editing yang baik tentulah tak mudah, dibutuhkan konsentrasi, ketelitian, imajinasi yang kuat. Tugas seorang Editor adalah tugas yang berat, tugas penuh tanggung jawab, tugas penuh resiko, namun dibalik itu semua, pekerjaan sebagai Editor tidak lagi terlihat menyeramkan saat ada komunikasi yang baik untuk saling membantu satu sama lain. Dalam program news Seputar Indonesia, tugas seorang Editor dalam program ini bukanlah tugas yang enteng, tugas ini akan menjadi berat dan berat tiap harinya, karena Seputar Indonesia terus berevolusi menjadi program yang ingin mendapat tempat lebih di minati masyarakat karena menampilkan berita yang baik, dan aktual, terupdate. Permasalahan yang ada dalam Editor adalah permasalahan yang harus segera ditanggulangi, peran Editor di Seputar Indonesia dari proses awal yaitu Capture hingga Render, adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Masalah-masalah indisipliner adalah hal utama yang harus dibenahi, lalu masalah kedua yang paling besar adalah masalah komunikasi yang sangat amat kurang antara sesama timnya. Sehingga apa yang ingin dicapai jadi terhambat, karena telah terjadi kesalahpahaman anatar anggota satu dengan yang lainnya. Penyaringan berita juga pun sangatlah penting dalam suatu strategi berita yang berkualitas, jika ada berita yang tidak relevan, dan berita hanya isu, itu akan menjadi permasalahan yang besar di dalam sebuah program berita, maka dari itu penyaringan berita juga sangat penting. Budaya kerja di dalam organisasi khususnya di media televisi, itu menjadi faktor utama yang menjadikan tolak ukur kesuksesan sebuah program berita, budaya kerja tercipta jika suasana yang nyaman, dan orang-orang di dalamnya juga bisa beradaptasi dengan latar belakang yang berbeda, pemimpin di sini pun sangat lah penting dalam budaya kerja, jika pemimpin tidak bisa membawa anak buahnya menjadi disiplin, dan mempunyai respect yang baik antara lingkungannya akan membawa dampak keburukan, bahkan yang paling bahaya masyarakat akan mengkritik pedas terhadap program berita tersebut. Namun dibalik tanggung jawab dan tugas yang berat yang diembankan kepada masing masing Editor dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, lahirlah sebuah visi dan misi yang sama, bekerja untuk kepuasan penonton dirumah dengan informasi yang aktual dan relevan.Peran editor dalam berita Seputar Indonesia itu sangat penting, dan sangat mempengaruhi kualitas berita tersebut untuk ditayangkan. Beberapa masalah di dalam hal editing banyak ditemukan dari kurangnya gambar yang bagus dan dari segi teknik, yang hasilnya jumping namun editor harus bisa membenarkan dengan secepatnya. Dalam hal mengedit peraturan yang berlaku harus dilaksanakan sesuai apa yang diberikan pemimpinnya, karena itu sudah sesuai prosedur yang ada, jadi tidak asal mengedit, tapi ada peraturan yang harus dipatuhi. Kadang editor diberikan kebebasan dalam hal mengedit berita namun tetap tidak keluar dari peraturan yang ada. Tugas dan tanggung jawab editor yaitu
mengolah gambar, dan memilih gambar yang baik dan berkualitas, serta tanggung jawab editor menyambung sebuah gambar menjadi alur cerita sesuai naskah. Saran Editor bukanlah hal mudah, tanggung jawab dan ketahanan fisik harus dimiliki dan juga konsentrasi yang tinggi hal utama, begitu juga harus punya pengetahuan yang cukup tentang musik-musik untuk audio dan grafis-grafis lain. Editor bukan cuma harus tahu apa saja yang digunakan dari proses editing hingga render, tapi juga harus siap dalam segala hal yang terjadi di dalam saat proses editing. Editor harus mempunyai rasa memiliki pada sebuah program yang dijalankan, karena seorang Editor akan terus-terusan berada pada program yang sama dalam waktu yang lama, jika seorang Editor tidak mempunyai rasa memilki pada sebuah program yang dijalani khususnya di sini Seputar Indonesia, maka hambatan demi hambatan akan terus ada. Berikut beberapa saran dari pandangan umum, praktis, dan akademis: 1. Saran Umum : Penelitian yang lain dapat memberikan pengetahuan yang mendalam tentang cara kerja editor kepada khalayak banyak. Mengetahui cara kerja editor di dalam televisi. 2. Saran Praktis : Agar penelitian berikutnya lebih mengetahui teknik editing yang mendalam tentang editing dari segi teknik, dan menjadikan sebuah gambar dan suara dengan baik 3. Saran Akademis : Agar peneliti berikutnya dapat mengetahui proses editing dengan baik dan benar. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi Industri pertelevisian khususnya dalam bagian editor.
REFERENSI Buku Arni, Muhammad. (2004). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. As.Haris.Sumadiria, 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung. Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup. Dominick, Joseph R. 2002. The Dynamic Mass Communiaction: Media In The Digital Age 7 th Edition. New York: The Mc Graw-Hill Companies. Eriyanto. 2012. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS. Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-dasar Produksi Televisi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor, Ghalia Indonesia. Lussier, N Robert, 2005. Human Relations in Organization Applications and skill Building. New York: Mc Graw Hill.
Mabruri, Anton, 2013. Manajemen Produksi Program Acara TV. Jakarta; PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. McQuail, Dennis. 2002. Teori Komunikasi Massa. Jakarta Penerbit Erlangga. Moleong, L. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Pace, R. Wayne dan Don F. Faules. 2005. Komunikasi Organisasi, Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Editor: Dedy Mulyana. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Patton, M.Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods. Third Edition.California: Sage Publications. Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya. Romli, Asep Syamsul M.2003. Jurnalistik Terapan dan Kepenulisan. Bandung: BATIC PRESS. Soemirat, Soleh, Elvinaro Ardianto & Suminar, Yenny Ratna. (1999). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka. Stringer, Robert. 2002. Leadership and Organizational Climate. Prentice Hall. NewJersey. Sulistyo, Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Suparno, Paul. 2008. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. West, Richard, dan Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi 2.- Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Jurnal Aziz, Aulia Ikhsan. 2014. Analisis porses Gate Keeping pada pemeilihan berita pada program “INDONESIA SIANG” di TVRI. PT. Lembaga Penyiaran Republik TVRI. Croteau, David dan Hoynes, William. 2012. The Media Industry: Structure, Strategy, Debates. Boston University Choi, Hak Hyun. 2014. Promotional Video of Editing Techniques. SUNGKYUNKWAN UNIVERSITY. South Korea
Hamdan. 2014. Analisis Framing berita perseteruan KPK lawan POLRI di media kompas.com dan vivanews.com Universitas Mulawarman. 2014 Pamungkas, Aditya. 2013. Proses peningkatan kualitas berita daerah di Balikpapan televisi. Universitas Mulawarman Sumber lain Rajawali Citra Televisi Indonesia. (2015). Logo RCTI, Diakses para tanggal 18 Mei 2015 dari www.rcti.tv
RIWAYAT PENULIS Iman Hermawan, lahir di kota Tangerang pada 1 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Marketing Communication peminatan Broadcasting pada tahun 2015.