PRINSIP REPORTASE DAN PENULISAN BERITA
Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Direktorat Bina Program
Sri Murni Edi K. Kasubdit Data dan Informasi Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun 2013
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
1
OUTLINE
1. PRINSIP REPORTASE 2. TEKNIK PENULISAN BERITA
2
Latar Belakang Reportase 1. Menyampaikan informasi dengan lebih efektif, karena informasi yang disampaikan secara tertulis lebih sistematis, lebih tahan lama, dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan informasi lisan. 2. Membentuk opini publik, informasi yang disajikan tidak hanya sekedar memberi tahu, melainkan merubah pola tindak publik setelah mengetahui informasi tersebut.
3
Pengertian Reportase Reportage: (1) the act or process of reporting news; (2) something (as news) that is reported.;writing intended to give an account of observed or documented events. (Merriam – Webster Dictionary)
Reportase: (1) pemberitaan; pelaporan; (2) laporan kejadian (berdasarkan pengamatan atau sumber tulisan). (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka)
“Proses pengumpulan data yang digunakan untuk penulisan karya jurnalistik (berita).”
4
Teknik Reportase Jurnalistik 1.
Observasi,yaitu reporter langsung datang ke lokasi kejadian, mengamati, dan mengumpulkan data/fata kejadian tersebut.
2.
Wawancara, yaitu reporter bertanya untuk menggali informasi atau keterangan kepada narasumber, pengamat, pelaku, saksi, korban, dan siapa pun yang memiliki informasi.
3.
Riset Data, (studi literatur/riset dokumentasi) yaitu wreporter membuka-buka arsip, buku, atau referensi terkait dengan berita yang akan ditulisnya.
5
Contoh Reportase Reporter datang ke lokasi pemasangan sambungan rumah (SR) dari PDAM ke rumah pelanggan. Di sana ia mengamati jalannya proses pemasangan, jumlah SR yang dipasang, respon pelanggan, menyimak interaksi petugas PDAM dengan pelanggan, mengambil pernyataan/komentar/wawancara, mengambil foto/memotret, dan mengambil data teknis yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Bagaimana menyusun reportase dari peristiwa diatas? 55W W &+ 1 H What Who When Where Why How
= pemasangan SR. = PDAM, pelanggan. = waktu pemasangan, hari, tanggal, jam, durasi peristiwa. = lokasi pemasangan, oleh PDAM Kota/Kab mana?, desa/kelurahan mana? = latar belakang pemasangan, tujuan pemasangan, program/target PDAM. = bagaimana jalannya pemasangan, teknik pemasangan, respon dan komentar pelanggan, kondisi lapangan & cuaca saat pemasangan.
6
Nilai Berita 1. Aktualitas. Ada kedekatan jarak waktu antara terjadinya peristiwa dengan waktu penayangan berita. 2. Konflik. Semakin banyak yang terlibat konflik, semakin bernilai berita. Semakin besar akibat konflik itu, juga makin besar nilai beritanya.
7
Nilai Berita 3. Dampak. Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat punya nilai berita yang tinggi. Kian besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya 4. Kompetisi. Peristiwa itu mengandung kompetisi/persaingan. Misalnya pertandingan olah raga, persaingan politik, dan persaingan calon presiden.
8
Nilai Berita 5. Kedekatan. Dekat secara fisik Dekat secara emosional
6. Kemajuan Program. Peristiwa itu menggambarkan adanya kemajuan yang cukup menarik. Semakin luar biasa kemajuan itu, maka semakin menarik diberitakan. Misalnya, kemajuan capaian pelayanan PDAM.
9
Nilai Berita 7. Sex, peristiwa yang menyangkut skandal seks. 8. Dramatis, misal meletusnya gunung Merapi dan dampaknya. 9. Ketegangan, misal berita kenaikan BBM, penghitungan suara Pilkada. 10. Simpati, misal Gubernur turun ke lokasi unjukrasa untuk menerima aspirasi masyarakat. 11. Keganjian, misal penemuan jejak pendaratan UFO, kasus santet. 12. Nilai kemanusiaan, misal peperangan, pengungsian.
10
Penulisan Berita Struktur Berita.
Judul Berita (Headline)
Baris Tanggal (Dateline) Teras Berita (Lead/Intro)
Tubuh Berita (News Body)
Contoh Berita 1 Contoh Berita 2 Contoh Berita 3 11
Struktur Berita 1. Judul Berita (Headline) a. Membantu pembaca yang bergegas untuk mengenal kejadian di sekelilingnya. b. Mengapa bergegas? Karena sifat manusia modern yang serba tergesa, banyak pembaca yang hanya membaca judul berita saja. c. Judul berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang untuk membaca.
12
Struktur Berita 2. Baris Tanggal (Dateline) a. Umumnya tanggal berita dibuat singkatan dari sumber beritanya. b. Baris tanggal menunjukkan bahwa berita ditulis di tempat kejadian dan waktu penulisannya.
13
Struktur Berita 3. Teras Berita a. Harus menyajikan fakta penting dan menarik minat pembaca. b. Merupakan ringkasan dari berita. c. Memuat lengkap unsur-unsur berita 5W + 1H. d. Menulis teras berita merupakan bagian yang tersulit.
14
Teras Berita 1.
Teras Berita What.
“Beberapa pasal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perpamsi lebih diperjelas dan diperinci. Diantaranya adalah Pasal 15 tentang Organisasi Pelaksana, dan Pasal 11 tentang Jabatan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.“ 2.
Teras Berita Who.
“PDAM Tirtanadi Medan diprakarsai oleh Badan Amal Zakat (BAZ) Tirtanadi menyembelih hewan kurban untuk memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Adha 1434 H. Kurban berupa sembilan ekor kambing dan enam ekor lembu dari fungsionaris dan pegawai.” 3.
Teras Berita Where.
“Lapangan Monas menjadi saksi atas aksi PAM Jaya memberikan air minum gratis kepada para pengunjung Lebaran Betawi 2013, termasuk Wakil Gubernur DKI Basuki „Ahok‟ Tjahaja Purnama.” 15
Teras Berita 4. Teras Berita When. “Beberapa pekan terakhir di bulan Oktober ini ribuan layanan distribusi air bersih pelanggan PDAM di Kecamatan Kota dan Bae terganggu. Kondisi tersebut dipicu listrik yang kerap mati-hidup.” 5. Teras Berita Why. “Untuk meningkatkan kemampuan reportase dan penulisan berita, hari ini (12/11) di Batam, para pengelola Sistem Informasi Manajemen Program Hibah Air Minum dilatih Teknik Peliputan dan Teknik Penulisan Berita.”
16
Tips Menulis Berita 1. Catat dengan detail, dengarkan dengan cermat, rekam, jangan andalkan ingatan. 2. Mempertahankan kesatuan di dalam gaya menulis dan tidak berbunga-bunga dan bertele-tele (to the point). 3. Fokus pada topik berita, tidak melebar kemana-mana. 4. Utamakan How & Why lead. 5. Gunakan kalimat aktif dan positif, serta mudah dipahami. 6. Judul maksimal sembilan (9) kata. 7. Satu alinea = Satu gagasan, satu alinea maksimal 35 kata. 8. Rangkai alinea secara runtun, runut, dan hemat kata. 9. Logis, mengacu pada formula SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan). 10. Jadikan informasi berstruktur database, manfaatkan kliping. 11. Penyampaian berita pada hari pelaksanaan pada kegiatan peliputan. 12. Lebih memperhatikan nilai berita yang diminati oleh masyarakat luas dan tema berita tidak bersifat seremonial, menggali isu-isu yang menarik. 17
Terimakasih
18