REPORTASE DAN PENYIAPAN BERITA UNTUK WEBSITE Tim Trainer
SPEAK INDONESIA Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Website Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II Tahun 2014
NILAI BERITA 1. Aktualitas (timeliness) Ada kedekatan jarak waktu antara terjadinya peristiwa dengan waktu diberitakannya 2. Conflict Semakin banyak yang terlibat konflik, semakin bernilai berita Semakin besar akibat konflik itu, juga makin besar nilai beritanya
33. Dampak (impact) Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat punya nilai berita yang tinggi. Kian besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya 4. Competition Peristiwa itu mengandung kompetisi/persaingan. Misalnya pertandingan olah raga, persaingan bisnis, dan perebutan kursi jabatan.
5. Kedekatan (proximity) dekat secara fisik dekat secara emosional 6. Progress Peristiwa itu menggambarkan adanya kemajuan yang cukup menarik. Semakin luar biasa kemajuan itu, maka semakin menarik diberitakan. Misalnya, kemajuan bidang pembangunan dan iptek
7. Sex Peristiwa yang menyangkut skandalskandal seks 8. Suspense/Dramatic Peristiwa itu menegangkan, tentang saatsaat yang kritis. Misalnya: ketegangan menunggu hukuman mati, saat-saat terakhir di dalam kapal yang tenggelam
9. Fear Peristiwa/situasi yang mengisyaratkan adanya ketakutan. Misalnya karyawan takut kalau gaji tidak naik, padahal BBM dan listrik naik, takut teror bom, dsb. 10. Ketenaran (prominence)
”Name makes news” Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi
11. Sympathy Peristiwa yang mengandung suatu sikap simpatik. Misalnya: walikota turun ke tengah penggusuran untuk menenangkan rakyat 12. Oddity Peristiwa ganjil dan aneh Misal : kambing berkaki tujuh, Manusia hanya setinggi 20 cm, manusia kawat
13. Human Interest Punya nilai kemanusiaan tinggi, mengharukan, membanggakan. Hal-hal yang mampu Membangkitkan rasa kemanusiaan
Proses Produksi & Peliputan: 1. PELIPUTAN TERENCANA : membuat berita
- Reportase menyangkut hal-hal yang telah ditentukan sebelumnya, seperti : acara undangan, press conference, liputan tematis (feature), dll. - Fakta, peristiwa, dan data bisa didapat lebih lengkap dan akurat. (analisis reporter, latar belakang peristiwa, dll.)
Proses Produksi & Peliputan: 2. PELIPUTAN TIDAK TERENCANA : mengkreasikan (menciptakan) berita - Reportase menyangkut hal-hal yang tak terduga atau belum direncanakan lebih dulu, seperti kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan kejadian tak terduga lainnya. - Mengandalkan fakta dan peristiwa, narasumber diperoleh mendadak di lapangan - Bisa berupa penugasan mendadak korlip.
Tiga Tahapan Reportase & Peliputan Pertama,
1. –
adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi pers, rekaman pidato, dan sebagainya. Lapisan pertama ini adalah sumber bagi fakta-fakta, yang digali dari bahan yang disediakan dan dikontrol oleh narasumber. isinya mungkin masih sangat sepihak Kedua,
2. –
adalah upaya pelaporan si reporter yg melakukan verifikasi, pelaporan investigatif, liputan atas peristiwaperistiwa spontan, dan sebagainya. Di sini, peristiwa sudah bergerak di luar kontrol narasumber awal.
Ketiga,
3. –
adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Reporter menguraikan signifikansi atau arti penting suatu peristiwa, penyebab-penyebabnya, dan konsekuensinya. Publik juga ingin tahu bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi.
TIGA GAYA PENULISAN PIRAMIDA TERBALIK PALING SERING DIGUNAKA N KORAN DAN WEB
PIRAMIDA BIASA JARANG DIGUNAKA N KECUALI PENULISAN FEATURE DAN FIKSI
POLA PENULISAN BERATURAN SESUAI KEMAUAN PENULIS DAN KEBUTUHAN JENIS MEDIANYA, BIASANYA ARTIKEL DI KORAN ATAU MAJALAH
Gaya Piramida Terbalik Judul Berita (Headline) Baris Tanggal
Teras Berita (Lead/Intro)
Tubuh Berita (News Bodys)
Judul Berita (Headline) •
•
•
Berfungsi menolong pembaca yang bergegas mengenal kejadian di sekelilingnya. Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judul berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang untuk membaca. Mengapa bergegas? Karena sifat manusia modern yang serba tergesa sehingga banyak pembaca yang hanya membaca judul berita.
Prinsip Penulisan Berita : 1.
What: Apa yang terjadi.
2.
Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian itu.
3.
Where: Di mana hal itu terjadi.
4.
When: Kapan peristiwa itu terjadi.
5.
Why: Kenapa hal itu terjadi, dan
6.
How: Bagaimana peristiwa itu terjadi.
Teras Berita ( LEAD ) Menulis teras berita merupakan bagian yang Tersulit. Karena harus menyajikan fakta penting dan menarik minat pembaca. Ada seloroh: bahwa menulis lead sama dengan mencium gadis, jika kamu dapat sekali maka yang lainnya akan mudah. Karena ingin menonjolkan bagian penting, teras berita merupakan ringkasan dari berita. Teras berita umumnya memuat lengkap unsurunsur berita. Unsur berita lazimnya disebut 5W dan 1H.
Contoh: Dua karyawan bagian Humas Cipta Karya, Novel (43) tahun dari Sidoarjo dan Jeremy (32) tahun asal Solo, pagi ini di Jakarta akan memperoleh penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum, karena dianggap berjasa menyelamatkan aset Negara. Keduanya berhasil mempertahankan dokumen penting, saat terjadi kebakaran lantai 2 kantor KementriAn PU minggu lalu. Ket: 5W dan 1H semuanya terdapat dalam contoh teras berita tersebut.
GAYA PENULISAN TERAS BERITA Teras berita what Pelatihan
wartawan internal Cipta Karya seluruh Indonesia telah dibuka dengan resmi pagi tadi oleh Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto di Hotel Grand Kemang Jakarta.
Teras berita who Menteri
Pekerjaan Umum Joko Kirmanto membuka secara resmi pelatihan wartawan internal Cipta Karya pagi tadi di hotel Grand Kemang Jakarta.
3. Teras Berita Di mana (Where) Di pondok pesantren Cipta Karya Sawangan, kemarin pagi telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Agama Petruk Gareng Bagong penataran wartawan agama. 4. Teras Berita Kapan (When)
Kemarin pagi bertempat di Pondok Pesantren Cipta Karya Sawangan, Menteri Agama telah membuka secara resmi penataran wartawan agama tingkat nasional ke-2 5. Teras Berita Mengapa atau Bagaimana (Why) Untuk meningkatkan mutu wartawan dan meningkatkan kerukunan agama, kemarin pagi menteri agama Petruk Gareng Bagong telah membuka penataran wartawan agama tingkat nasional ke-2.
Macam Teras Berita Di Luar Rumus 5W dan 1H 1.
Teras Berita yang Menjerit (Exclamation Lead) Contoh: “Aduh!” demikian jerit gadis-gadis muda yang terjepit oleh lautan manusia yang memenuhi jalan Thamrin, dalam pesta semalam suntuk memperingati hari kelahiran kota Madiun
2.Teras Berita Kutipan (Quotation Lead) Contoh: “Kita jalan terus, meskipun mahasiswa akan turun ke jalan”, demikian Walikota Ngalengka Togog menanggapi aksiaksi mahasiswa Unsar yang menentang konsep normalisasi poligami
3.
Teras Berita Kontras (Contrast Lead) Contoh: “Kerawang gudang beras di Jawa Barat kini mengalami kelaparan untuk pertama kalinya Rakyat tidak lagi memakan beras melainkan melahap enceng gondok.
Contoh : “Jokowiyono, 53 tahun, kemarin pagi menangis gembira di hadapan Menteri Joko Kirmanto, yang memastikan bahwa ia memperoleh rumah petakan gratis. Ia merasa bersyukur memperoleh hadiah rumah tersebut, setelah dirinya mengabdi selama 30 tahun di bagian perumahan dan permukiman Kementreian Pekerjaan Umum.
BAHASA JURNALISITK SEHARUSNYA
Singkat: kalimat
yang digunakan secukupnya (9 – 13 kata dalam satu kalimat ; maksimal 35 kata dalam satu paragraph untuk menjelaskan satu gagasan), Judul tidak lebih dari 7 kata.
Padat: Sedikit
kata banyak informasi dan maknanya
Komunikatif: cara
penyampaian yang tepat dan menjelaskan informasi
Sederhana: Struktur
Bahasa dan Pilihan kata yang digunakan mudah dimengerti
www.speak-indonesia.com