PENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA YANG BERAGAMA ISLAM KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh: AHMAD FAUZI NIM 11108039
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
PENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA YANG BERAGAMA ISLAM KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh: AHMAD FAUZI NIM 11108039
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Prof. Dr. Mansur, M.Ag. DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah skripsi Saudara AHMAD FAUZI Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Ahmad Fauzi NIM : 1110039 Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam Judul : PENGARUH PENERAPAN KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaq osyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. Salatiga, Juli 2012 Pembimbing
Prof. Dr. Mansur, M.Ag. NIP. 19680613 199403 1 004
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA YANG BERAGAMA ISLAM KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DISUSUN OLEH: AHMAD FAUZI NIM: 11108039 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 6 September 2012 dan telah dinyatakan m emenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kependidikan Islam (S. Pd. I) Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: Suwardi, M.Pd. : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si : Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag : Drs. Machfudz, M.Ag : Prof. Dr. Mansur, M.Ag Salatiga, September 2012 Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP: 19580827 198303 1002
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http://www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ahmad Fauzi
NIM
: 11108039
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang ter dapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 20 Juli 2011 Yang Menyatakan
AHMAD FAUZI
MOTTO
“Jangan merasa sudah menjadi yang terbaik, tetapi berusahalah untuk selalu menjadi yang terbaik”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Allah SWT yang selalu memberi pertolongan setiap ku merasa kesulitan. 2. Baginda Rasululloh Muhammad SAW yang telah membawa kesempurnaan Islam 3. Guru-guru spiritualku: Syeikh ‘Abdul Qodir Al-Jailani QS, Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Ta’jul ‘Arifin QS, Syeikh Ahmad Sirrulloh Muhammad Qodir Dausat QS yang selalu membimbing rohaniku kearah yang benar dan menuju Allah SWT 4. Bundaku tercinta, Uswatun Hasanah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk anak-anaknya. 5. Cutie “Wurie” yang selalu memberi warna di setiap hari-hariku. 6. Teman-teman PMII Cabang Salatiga, Makasih telah membesarkan dan mengajariku tentang kebersamaan, senyum, dan moment-moment indah selama aku di salatiga. 7. My best friend “Didit, Kirom, Nasocha, Ihya’udin, Maeda, Ani, Risa n mba’ Ana” I miss u all, yang selalu ada saat suka maupun duka. 8. Teman-teman PAI angkatan 2008 khususnya PAI-B. I love u all….
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat terselesaikan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Ibuku Uswatun Hasanah serta keluarga besar Mbah Ashuri (Alm) yang selalu kasih sayang, doa dan dukungan dalam Studiku. 2. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga. 3. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku ketua jurusan tarbiyah. 4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku ketua program studi PAI. 5. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 6. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.
7. Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang telah membantu proses penyusunan skripsi ini. 8. Bapak Ngaidin S.Pd, selaku guru pamong dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 2 Salatiga yang selalu membantu saya di SMAN 2 Salatiga. 9. Bapak Drs. Purwanto, selaku Kepala sekolah di SMAN 2 Salatiga yang telah memberikan ijin dalam penelitian ini. Serta jajarn guru-guru yang lain. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Salatiga,
Juli 2012
Ahmad Fauzi 11108039
ABSTRAK
Fauzi, Ahmad, 2012. Pengaruh Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam terhadap Kedisiplinan Siswa yang Beragama Islam Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga Tahun Pelajaran 201/2012. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Kata kunci : partisipasi kegiatan keagamaan Islam dan kedisiplinan siswa yang beragama Islam Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa yang beragama Islam kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. 2. Bagaimana kedisiplinan siswa yang beragama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. 3. Adakah pengaruh antara partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa yang beragama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun 2011/2012. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tekhnik angket, metode dokumentasi, dan metode observasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012, sebanyak 30 remaja. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan keagamaan Islam kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tergolong tinggi sebanyak 90% (Sebanyak 27 remaja). Sedangkan kedisiplinan siswa sebagian besar tergolong dalam kategori tinggi yaitu 40% (Sebanyak 12 remaja). Setelah dianalisis menggunakan product moment diperoleh nilai rxy sebesar 0,663, pada taraf signifikan antara penerapan kegiatan Islam dan kedisiplinan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga.
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................. v DEKLARASI ................................................................................................................. vi MOTTO ......................................................................................................................... vii PERSEMBAHAN .........................................................................................................viii KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix ABSTRAK ..................................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 7 E. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 7 F. Definisi Operasional ................................................................................ 8
G. Metode Penelitian .................................................................................... 11 H. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................15 BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam ................................................... 17 1.Pengertian Penerapan ........................................................................... 17 2.Pengertian Kegiatan Keagamaan Islam ............................................... 17 3.Bentuk-Bentuk Kegiatan Keagamaan Islam ....................................... 18 4.Dasar Kegiatan Keagamaan Islam ...................................................... 20 5.Tujuan Kegiatan Keagamaan Islam .................................................... 21 B. Kedisiplinan Siswa .................................................................................. 22 1. Pengertian Kedisiplinan .................................................................... 22 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan ........................... 23 C. Pengaruh
Penerapan
Kegiatan
Keagamaan
Islam
Terhadap
Kedisiplinan Siswa ................................................................................... 25 BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga ................. 27 1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga ......... 27 2. Letak Geografis ................................................................................... 28 3. Struktur Organisasi ........................................................................... 29 4. Sarana Prasarana ............................................................................... 31 5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ............................................... 32 B. Penyajian Data .......................................................................................... 38
1. Data Responden ................................................................................. 38 2. Data Hasil Jawaban Angket .............................................................. 39 BAB IV
ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif ................................................................................... 43 1. Analisis Data Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam .................... 43 2. Analisis Data Kedisiplinan Siswa .................................................... 47 B. Analisis Uji Hipotesis ............................................................................. 51 C. Pembahasan ............................................................................................. 53
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. 55 B. Saran ........................................................................................................ 56 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Data Profil Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga
Tabel 2
Data Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 3
Data Sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 4
Data Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 5
Data Karyawan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 6
Data Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 7
Data Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 8
Data Responden Siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 9
Data Jawaban Angket Variabel Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 10
Data Jawaban angket Kedisiplinan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 11
Data Nilai dan Nominasi Tingkat Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 12
Data Frekuensi Tingkat Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 13
Data Nilai dan Nominasi Tingkat Kedisiplinan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 14
Data Frekuensi Tingkat Kedisiplinan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 15
Data Kerja Product Moment Korelasi antara Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012
Tabel 16
Data Nilai Product Moment N = 30
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan sebagai sebuah bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai rumusan-rumusan
yang dibentuk secara khusus
untuk
memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke arah cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan dalam memilih arah atau tujuan yang akan dicapai. (http://walfchild.blogspot.com/2011/11/definisi-pendidikan-berdasarkankamus.html/ Diunduh pada 20-2-2012 pada pukul 19:55) Kebutuhan akan pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri, bahkan merupakan hak semua warga Negara. Berkenaan dengan ini, di dalam UUD '45 Pasal 31 ayat (1) secara tegas disebutkan bahwa; "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran". Tujuan pendidikan nasional dinyatakan
dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga
Negara
yang
demokratis
serta
bertanggung
jawab.
Dalam
perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap anak didik oleh pendidik agar anak didik menjadi pandai. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan (Ramayulis, 2004:1). Seperti firman Allah SWT dalam QS An Nahl ayat 78 yang berbunyi: öN ä3 ª=yès9 noy‰ Ï«øùF{ $#ur t»|Á ö/F{ $#ur yì ôJ ¡ 9$#ãN ä3 s9 Ÿ@ yèy_ ur $\«ø‹x© šc
qßJ n=÷ès? Ÿw öN ä3 ÏF»yg¨Bé&Èb qäÜ ç/ .` ÏiB Nä3 y_ t÷z r&ª! $#ur
ÇÐÑÈ šc
rãä3 ô± s?
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” (QS An-Nahl :78)
Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia yang baik menurut pandangan hidup yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan suatu bangsa mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup mereka biasanya tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap bangsa tentu sama, semua menginginkan terwujudnya manusia yang baik yaitu manusia yang sehat, kuat serta mempunyai ketrampilan, pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan sempurna. (http://superthowi.wordpress.com/2012/08/14/aliran-aliran-dalam-pendidikan/ Diunduh pada 20-2-2012 pada pukul 20:05) Agama sebagai dasar pijakan umat manusia memiliki peran yang sangat besar dalam proses kehidupan manusia. Agama telah mengatur pola hidup manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan sesama manusia. Agama selalu mengajarkan yang terbaik dan tidak pernah menyesatkan penganutnya. Untuk itu sebagai benteng pertahanan diri anak didik dalam menghadapi berbagai tantangan di atas, kiranya untuk menanamkan pendidikan agama yang kuat dalam diri anak, sehingga dengan pendidikan agama ini, pola hidup anak akan terkontrol oleh rambu-rambu yang telah digariskan agama dan dapat menyelamatkan anak agar tidak terjerumus dalam jurang keterbelakangan mental. Pendidikan agama merupakan suatu sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh umat manusia dalam
rangka meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara. Pendidikan agama tersebut menjadi dasar yang kuat bagi siswa yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan. Siswa dalam perkembangannya juga harus melalui proses belajar. Termasuk di dalamnya belajar mengenal diri, belajar mengenal orang lain, dan belajar mengenal lingkungan sekitarnya. Ini dilakukan agar siswa dapat mengetahui dan menempatkan posisinya di tengah-tengah masyarakat sekaligus mampu mengendalikan diri. Sifat pengendalian diri harus ditumbuhkembangkan pada diri siswa. Pengendalian diri di sini dimaksudkan adalah suatu kondisi di mana seseorang dalam perbuatannya selalu dapat menguasai diri sehingga tetap mengontrol dirinya dari berbagai keinginan yang terlalu meluap-luap dan berlebih-lebihan. Berarti dalam sifat pengendalian diri tersebut terkandung keteraturan hidup dan kepatuhan akan segala peraturan. Dengan kata lain, perbuatan siswa selalu berada dalam koridor disiplin dan tata tertib sekolah. Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa untuk selalu mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah, karena mematuhi semua peraturan yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa. Jadi dapat diartikan proses pengendalian diri yang diharapkan ada pada diri siswa sangat erat kaitanya dengan penerapan kegiatan keagamaan Islam di sekolah, karena hal tersebut tentu saja akan berpengaruh dengan mutu ataupun tingkat kedisiplinan di sekolah tersebut. Begitu pula yang terjadi di Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga, meskipun sekolah tersebut berlatar belakang negeri, tapi di sekolah tersebut sudah menerapkan kegiatan keagamaan Islam seperti halnya sekolah-sekolah yang berlatar belakang Islam. Bahkan jika melihat semua Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang ada di Salatiga, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga bisa dikatakan lebih dari sekolahsekolah lain dalam bidang penerapan kegiatan agama Islamnya, karena di sekolah tersebut sudah diterapkan program Sholat Jum’at di sekolahan. Maka penerapan kegiatan keagamaan Islam tersebut sangat diharapkan mampu mengatasi masalah kedisiplinan yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan di dunia pendidikan. Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap disiplin dan tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan ditangkal. Tingkat kedisiplinan siswa umumnya masih tergolong memprihatinkan. Kuantitas pelanggaran yang dilakukan oleh siswa semakin bertambah dari waktu ke waktu. Dari berbagai jenis pelanggaran tata tertib sekolah, misalnya banyaknya siswa yang bolos atau meninggalkan kelas pada waktu jam belajar, perkelahian, terlambat datang ke sekolah, malas belajar, sering tidak masuk sekolah, tidak
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tidak membuat pekerjaan rumah, merokok, dan lain-lain. Secara garis besar banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh siswa akan berpengaruh terhadap kemajuan dan prestasi belajar di sekolah. Menciptakan kedisiplinan siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat menguasai kemampuan, juga melatih siswa agar ia dapat mengatur dirinya sendiri, sehingga para siswa dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada dirinya sendiri. Menanamkan kedisiplinan siswa merupakan tugas tenaga pengajar (guru). Untuk menanamkan kedisiplinan siswa ini harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, barulah kita dapat mendisiplinkan orang lain sehingga akan tercipta ketenangan, ketentraman, dan keharmonisan. Dari persoalan diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “PENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM TERHADAP
KEDISIPLINAN SISWA YANG BERAGAMA
ISLAM KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.
B. Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokokpokok masalah penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana partisipasi kegiatan keagamaan Islam siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012? 2. Bagaimana kedisiplinan siswa yang beragama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012? 3. Adakah pengaruh antara partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa yang bergama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian Melihat permasalahan di atas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui partisipasi kegiatan keagamaan Islam siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui kedisiplinan siswa yang bergama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa yang beragama Islam kelas XI di Sekolah Menengah Atas negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun 2011/2012.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1998:67). Sedangkan Sutrisno Hadi dalam bukunya Metodologi Research menyatakan hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin juga salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima apabila fakta-fakta membenarkan (Hadi, 1981:63). Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis, “ada pengaruh positif antara penerapan kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012”. Ini berarti bahwa semakin tinggi penerapan kegiatan keagamaan Islam, maka semakin tinggi kedisiplinan siswa, begitu pula sebaliknya, semakin rendah penerapan kegiatan keagamaan Islam, maka semakin rendah kedisiplinan siswa.
E. Kegunaan Penelitian Adapun dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu: Manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian dapat memberikan masukan berharga berupa konsepkonsep, sebagai upaya untuk peningkatan dan pengembangan ilmu. b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para peneliti di bidang pendidikan. c. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmu bagi peneliti, seluruh pembaca pada umumnya, dan bagi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga pada khususnya. 2. Manfaat Praktis, a. Bagi siswa, agar dapat memahami tentang pembiasaan perilaku di sekolah menengah atas yang dapat membentuk etika peserta didik. b. Bagi guru, agar pendidik dapat menanamkan perilaku religius dalam membentuk etika peserta didik. c. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan yang dapat dijadikan bekal pada waktu terjun ke masyarakat sebagai seorang pendidik.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda, maka penulis menjelaskan istilah-istilah dan hal-hal yang berkaitan dengan judul di atas: 1. Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam a. Kegiatan Berasal dari kata giat yang berarti rajin; bergairah dan bersemangat; aktif. Dapat imbuhan ke- an yang mempunyai makna melakukan suatu pekerjaan jadi kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan. (http://kamusbahasaindonesia.org/kegiatan. Diunduh pada tanggal 17-12012 pada pukul 12:47). b. Keagamaan Islam Keagamaan berasal dari kata agama yang artinya ajaran. Sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang maha kuasa. mendapat imbuhan ke- an yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan agama. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan kegiatan keagamaan Islam adalah suatu proses usaha bimbingan jasmani dan rohani
yang berlandaskan ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadian yang memiliki nilai-nilai Islam. Adapun indikator dari partispasi kegiatan keagamaan Islam adalah: 1) Membaca surat yasin setiap hari jum’at pagi 2) Sholat jum’ah berjamaah (siswa laki-laki) 3) Membaca
tadarus
Al-Qur’an
sebelum
memulai
pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI).
2. Kedisiplinan Berasal dari kata disiplin yang berarti disiplin: (1) tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dsb); (2) ketaatan (kepatuhan) kpd peraturan (tata tertib dsb); (3) bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu (KBBI, 2007:268). Dapat imbuhan ke- an yang mempunyai makna melakukan suatu pekerjaan jadi kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan. Sedangkan dalam makna lain disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Sekarang kata disiplin mengalami perkembangan
makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. (http://starawaji.wordpress.com/pengertian-kedisiplinan/ Diunduh pada tanggal 19-4-2009 pada pukul 20:15). Adapun indikator dari kedisiplinan adalah: a. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah. b. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah. c. Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran. d. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. (http://yoza-fitriadi.blogspot.com/2011/01/angket-disiplin-sekolah-yozafitriadi.html. Diuduh pada tanggal 21-1-2012 pada pukul 19:03) G. Metode Penelitian Yang dimaksud metode adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesa dan meliputi komponen-komponen sebagai berikut: 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini, menggunakan pendekatan lapangan (Field Research),
dimaksudkan untuk mengetahui data responden secara langsung di lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik mengenai unit sosial tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Kuantitatif dipilih dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan kegiatan keagamaan islam terhadap moral dan kedisiplinan siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Tempat penelitian Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. b. Waktu Penelitian Waktu penelitian pada tanggal 1 Juni 2012 sampai 30 Agustus2012. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah “Keseluruhan objek penelitian” (Arikunto, 1998:115). Populasi ini mencakup seluruh siswa kelas XI di Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun 2011/2012 adalah siswa yang beragama Islam sebanyak 280 siswa. b. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah bagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi yang diselidiki (Arikunto, 1998:117), pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah 30 siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012.
4. Metode pengumpulan data Untuk mengumpulkan data baik tentang penerapan kegiatan keagamaan islam, moral, dan kedisiplinan siswa, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, yaitu sebagai berikut: a. Metode Angket Teknik angket yakni suatu metode melalui pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 1998:229). Teknik ini digunakan untuk mengukur variabel penerapan kegiatan keagamaan islam dan moral siswa. b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 1998:236). Bahan-bahan yang dijadikan dokumentasi pada penelitian ini foto-foto pada saat berlangsungnya penerapan kegiatan keagamaan islam, dan berbagai hal yang berhubungan dengan penerapan kegiatan keagamaan islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. c. Metode Observasi
Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1981:136). Metode ini digunakan peneliti untuk mengamati semua hal yang berkaitan dengan penerapan kegiatan keagamaan islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga.
5. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu: a. Angket, intrument ini diberikan kepada siswa yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui tingkat penerapan kegiatan keagamaan islam, moral dan kedisiplinan siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga.
b. Dokumen, instrument ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui keadaan secara riil kegiatan keagamaan tersebut.
c. Observasi, instrument ini digunakan untuk melengkapi data-data tentang penerapan kegiatan keagamaan islam, moral dan kedisiplinan siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga.
6. Teknik Analisa Data Pada analisa data ini penulis menggunakan teknik statistik, untuk mencari ada tidaknya pengaruh penerapan kegiatan keagamaan islam, moral dan kedisiplinan siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. Dengan menggunakan statistik dengan rumus prosentase dan rumus product moment sebagai berikut : Rumus persentase, yakni: P=
F x100% N
Keterangan: P
: Frekuensi / persentase
F
: jawaban responden
N
: Jumlah responden
Kemudian rumus product moment:
rxy =
N å XY - (å X )(å Y )
{(N å X )- (å X ) }{(N å Y )- (å Y ) } 2
2
2
2
Keterangan: Rxy
: Koefisien korelasi antara variabel
N
: Jumlah sampel
X
: Variabel pengaruh (aktifitas pengajian)
Y
: Variabel terpengaruh (psikoreligius remaja)
XY
: Pengaruh antara variabel x dan y
H. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan peneitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan teoritik yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu pengertian kegiatan keagamaan Islam, bentuk-bentuk kegiatan keagamaan Islam, dasar
kegiatan keagamaan Islam, tujuan kegiatan keagamaan Islam, pengertian
kedisiplinan,
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kedisiplinan, pengaruh partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa.
BAB III
: LAPORAN HASIL PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Salatiga, antara lain, sejarah berdirinya, visi dan misi sekolah, letak geografis, keadaan guru, keadaan karyawan, keadaan sarana dan prasarana sekolah, struktur organisasi, data responden, daftar hasil jawaban angket.
BAB IV
: ANALISA DATA Berisi tentang, analisa data deskriptif, pengujian hipotesis dan pembahasan.
BAB V
: PENUTUP Berisi tentang, kesimpulan dan saran-saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam 1. Pengertian Kegiatan Keagamaan Islam Kegiatan keagamaan bisa diartikan rancangan atau susunan kegiatan yang bersifat keagamaan, berlangsung secara berkesinambungan di dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan pengalaman terhadap suatu ajaran agama. Dapat juga diartikan melakukan kegiatan meng-Esa-kan Allah, menta’zhimkan-Nya dengan ta’zhim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya. (Daradjat, 1983:3) Karena yang penulis maksud ajaran agama di sini adalah ajaran agama Islam, maka pengalaman yang dihasilkan seuai dengan yang diajarkannya, misalnya pengalaman ibadah salat, puasa, zakat, dan lain-lain. Untuk menghasilkan pengalaman terhadap suatu ajaran agama, Islam menggunakan strategi kebiasaan, salah satu dari teknik pendidikan, lalu ia mengubah seluruh sifat-sifat baik menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga jiwa dapat menunaikan kebiasaan itu tanpa perlu susah payah, tanpa kehilangan banyak tenaga dan tanpa menemukan banyak kesulitan. Dengan melakukan kegiatan yang dilakukan terus menerus serta fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai, maka akan terjadi keotomatisan yang tidak kaku dalam menjalani perbuatan tersebut. 2. Bentuk-Bentuk Kegiatan Keagamaan Islam
Kegiatan keagamaan Islam atau dalam kata lain dikenal pula dengan kata ibadah mempunyai beberapa bentuk atau macam dilihat dari segi ataupun sudut pandang yang berbeda-beda pula. Dalam bukunya Zakiyah Darajat (1983:4) menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan keagamaan Islam berdasarkan beberapa sudut pandangnya, diantaranya adalah: a) Kegiatan keagamaan Islam didasarkan pada umum dan khususnya ada dua macam, yaitu: 1) Khasahah adalah kegiatan keagamaan Islam yang ketentuanya telah ditetapkan oleh nash, seperti: shalat, zakat, puasa, dan haji. 2) ‘Aamah adalah semua pernyataan baik yang dilakukian dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah, seperti makan dan minum, bekerja dan lain sebagainya dengan niat melaksanakan perbuatan itu untuk menjaga badan jasmaniyah dalam rangka agar dapat beribadat kepada Allah. b) Kegiatan keagamaan Islam dari segi hal-hal yang bertalian dengan pelaksanaanya dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) Jasmaniyah ruhiyah, seperti shalat dan puasa. 2) Ruhiyah dan maliyah, seperti zakat. 3) Jasmaniyah ruhiyah dan maliyah, seperti mengerjakan haji. c) Kegiatan keagamaan Islam dari segi kepentingan perseorangan atau masyarakat, maka dibagi dua: 1) Fardhi, seperti shalat dan puasa.
2) Ijtima’i seperti zakat dan haji. d) Kegiatan keagamaan Islam dari segi bentuk dan sifatnya: 1) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perkataan atau ucapan lidah, seperti: membaca do’a, membaca Al-Qur’an, membaca zikir, membaca tahmid, dan mendoakan orang yang bersin. 2) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa pekerjaan tertentu yang bentuknya meliputi perkataan dan perbuatan, seperti: shalat, zakat, puasa, haji. 3) Kegiatan keagamaan Islam yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti: menolong orang lain, berjihad, membela diri dari gangguan, tajhizul-janazah. 4) Kegiatan keagamaan Islam yang pelaksanaanya menahan diri, seperti: ihram, puasa, I’tikaf (duduk di masjid dan menahan diri untuk bermubasyiroh dengan istrinya) 5) Kegiatan keagamaan Islam yang sifatnya menggugurkan hak, seperti membebaskan hutang, memaafkan orang yang bersalah. (Daradjat, 1983:4-5) 3. Dasar Kegiatan Keagamaan Islam Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan atau yang dikerjakan oleh manusia harus mempunyai dasar, begitu juga dengan kegiatan keagamaan Islam yang di dalamnya meliputi berbagai macam ibadah baik yang tercantum dalam rukun Islam maupun ibadah-ibadah di luar rukun Islam tersebut.
Dalam hal ini yang akan dibahas adalah dasar-dasar yang bersumber dari Al-Qur’an, diantaranya sebagai berikut: a. Al-Ankabuut: 45
Ïä!$t± ós xÿø9$# ÇÆ
tã 4‘ sS ÷Zs? no4qn=¢Á 9$# žc
Î) (no4qn=¢Á 9$# ÉO Ï%r&ur É= »tGÅ3 ø9$# šÆ
ÏB y7 ø‹s9Î) zÓ Çr ré& !$tB ã@ ø?$#
ÇÍÎÈ tb qãèoYóÁ s? $tB ÞO n=÷ètƒ ª! $#ur 3çŽt9ò2 r& «! $#ãø.Ï%s!ur 3Ìs3 ZßJ ø9$#ur
Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-'Ankabuut: 45). b. Al-Faathir: 29 šc
qã_ ötƒ ZpuŠÏRŸx tã ur #uŽÅ öN ßg»uZø%y—u‘ $£J ÏB (#qà)xÿRr&ur no4qn=¢Á 9$# (#qãB$s%r&ur «! $# |= »tGÏ. šc
qè=÷Gtƒ tû ïÏ% ©!$# ¨b Î)
ÇËÒÈ u‘qç7s? ` ©9 Zot»pgÏB
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi." (QS. Al-Faathir: 29). c. Hadis Nabi اِذَازَاﻟَﺖِ اﻟﺸﱠ ﻤْﺲُ ﺛُﻢﱠ ﻧَﺮْﺟِﻊُ ﻧَﺘَﺘَﺒﱠﻊُ اﻟْﻔَﻲْ ءَ)رواه اﻟﺒﺨﺎرى.م.ﻛُﻨﺎﱠﻧُﺠَﻤِّ ﻊُ ﻣَﻊَ رَﺳُﻮْلِ اﷲِ ص (وﻣﺴﻠﻢ Artinya: “Biasanya kami berkumpul mendirikan Sholat Jum’ah bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika matahari telah tergelincir ke arah barat, kemudian pulang dengan mencari tempat yang teduh.” (H.R Bukhori Muslim) Dari dasar-dasar ayat-ayat Al-Qur’andi atas dapat diambil pelajaran hanya orang-orang yang memahami kitab Allah SWT, mendirikan shalat dan bernafkah di jalan Allah SWT itulah orang yang mengharap pahala kekal. Dan yang dilakukan tersebut adalah termasuk dalam kegiatan keagamaan Islam. Dan juga dengan dasar Al-Hadis tentang pelaksanaan shalat jum’ah yang harus dilakukan pada waktu shalat Zhuhur telah masuk. Sebab pada hakikatnya shalat jum’ah adalah sama dengan shalat Zhuhur. (Mahalli, 2003:416) 4. Tujuan Kegiatan Keagamaan Islam Segala sesuatu yang ada dan diciptakan Allah di dunia ini pasti memiliki tujuan masing-masing yang berbeda-beda, dan mempunyai manfaat
yang berbedaa-beda pula, begitu juga dengan kegiatan keagamaan Islam juga mempunyai tujuan tertentu. Manusia juga diciptakan oleh Allah bukan sekedar untuk hidup di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggung jawaban, tetapi manusia diciptakan oleh Allah hidup di dunia ini untuk beribadah. Sesuai firman-Nya dalam Q.S. Adz-Dzaariyat ayat 56 yang berbunyi:
ِوَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ اﻟْﺠِﻦﱠ وَاﻟْﺈِﻧْﺲَ إِﻟﱠﺎ ﻟِﯿَ ﻌْﺒُﺪُون Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S. Adz-Dzaariyat : 56) Dan juga Allah maha mengetahui kepada kejadian manusia, maka agar terjaga hidupnya dan bertaqwa, maka manusia diwajibkan beribadah. (Daradjat, 1983:6) Dilihat dari beberapa pengertian diatas, maka tujuan hidup manusia adalah ibadah atau melakukan kegiatan keagamaan Islam. Dan tujuan melakukan kegiatan keagamaan Islam tersebut adalah untuk bertaqwa kepada Allah, mempertebal iman atau kepercayaan kepada-Nya, dan juga untuk hidup baik sebagai makhluk sosial yang mempunyai hubungan dengan sesama manusia dan semua makhluk ciptaan Allah di dunia ini. B. Kedisiplinan Siswa yang beragama Islam 1. Pengertian Kedisiplinan
Secara singkat kedisiplinan adalah usaha melakukan atau menegakkan tata tertib. Karena ruang lingkup penelitian adalah di sebuah instansi atau sekolahan. Maka dapat disimpulkan sebagai usaha melakukan atau menegakkan tata tertib di lingkungan sekolah yang melibatkan seluruh komponen-komponen sekolahan yang diantaranya adalah: kepala sekolah, guru, siswa, maupun staf-staf tenaga yang lain di dalam sekolah tersebut. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kedisiplinan
akan
saangat
berpengaruh terhadap hasil dari proses menerapkan kedisiplinan tersebut. Faktor-faktor yang dapat memepengaruhi kedisiplinan peserta didik antara lain : a. Faktor pendidikan Usaha sadar serta sistematis yang berlangsung seumur hidup pada rangka mengalihkan pengetahuaan kepada sesorang terhadap orang lain. b. Faktor genetik Segala sesuatu dibawa pada setiap individu sejak lahir dan terdapat pula keturunan / warisan dari orang tua. c. Faktor lingkungan Lingkungan adalah merupakan peranan yang begitu mempengaruhi terhadap kedisplinan setiap orang.
(http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134795-faktor-faktoryang-mempengaruhi-disiplin/. Diunduh pada tanggal 19-5-2012, pukul 09:41) Sifat kedisiplinan setiap orang selain dapat dipengaruhi dari faktor genetik juga dapat dipengaruhi dari faktor lingkungan, karena jika lingkungan berkondisikan baik, maka pengaruh yang diambil seseorang tersebut juga baik dan sebaliknya. Apabila lingkungan kondisinya buruk maka buruk pula yang diperolehnya. Untuk menanamkan disiplin pada setiap anak tidaklah mudah, karena banyak faktor-faktor yang dapat memepengaruhi sehingga peserta didik tidak mampu bersikap disiplin atau dapat pula dikatakan bahwa peserta didik tersebut memiliki kualitas disiplin yang rendah. Faktor lingkungan sekolah mempunyai nilai yang cukup tinggi dalam kedisiplinan peserta didik, misalnya apabila staf sekolah mampu mengikuti peraturan dan tata tertib serta bekerja dengan disiplin maka secara otomatis peserta didik juga mampu menerapkan sikap disiplin pada dirinya sendiri tentunya dengan penuh kesadaran, sehingga mampu memberi pengaruh yang positif terhadap belajarnya. Sedangkan apabila staf sekolah tidak dapat bersikap disiplin maka pengaruh negatif yang akan peserta didik terima karena menurut mereka tidak
adanya motivasi sendiri dari pihak sekolah sehingga proses belajar sanagt sulit dikenadalikan dengan adanya ketidak disiplinan sekolah. Kesimpulannya bahwa staf sekolah memegang peran yang cukup kuat dalam pengaruh kedisiplinan peserta didik, jika satf sekolah kurang menerima adanya kebijakan disiplin dari sekolah, maka hal ini dapat mempengaruhi proses belajar peserta didik. Sehingga sulit pula menanamkan sikap disiplin pada para peserta didik. Oleh karena itu staf sekolah dan dewan guru hendaknya dapat dijadikan tauladan bagi peserta didik agar dapat dicontoh dan dipratekkan melalui proses belajar mengajar di sekolah. C. Pengaruh Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam terhadap Kedisiplinan Siswa Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara individu dan masyarakat, dan dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun pihak terdidik. Kesadaran itu dibutuhkan untuk mencapai kedewasaan dan kematangan berfikir. Jalan menuju kematangan itu dapat dilalui berbagai cara, antara lain melalui proses pendidikan formal, informal dan non-formal. Apalagi pengaruh pendidikan agama yang memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan perilaku manusia. Dengan pendidikan agama yang kuat, maka akan terbentuk keselarasan hidup yang akan menciptakan kedisiplinan terutama di lingkungan sekolah.
Masa Sekolah Menengah Atas atau bisa disebut masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, mereka sangat membutuhkan tuntunan dan bimbingan untuk memahami diri sendiri yang penuh dengan sikap egoistis dan rasa keingintahuan yang amat tinggi. Keingintahuan yang tinggi harus diimbangi dengan partisipasi kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, supaya selain untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan melakukan kegiatankegiatan keagamaan juga supaya hal tersebut berpengaruh terhadap perilakunya yaitu kedisiplinan. Karena kedisiplinan juga erat kaitanya denga pestasi siswa, maka penanaman kedisplinan melalui penerapan kegiatan keagamaan juga sangat perlu dilakukan. Kegiatan keagamaan yang dilakukan misalnya dengan mengadakan Sholat Jum'at di sekolah, membaca Al-Qur'an sebelum pelajaran Pendidikan agama Islam dimulai.
Hal tersebut diharapkan akan mampu mengurangi tingkat kenakalan siswa dan juga mengurangi pelanggaran aturan-aturan di sekolah dan tentu saja akan menciptajan proses pembelajaran yang diharapkan oleh semua pihak diantaranya guru, orang tua maupun siswa itu sendiri. Dari uraian di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penerapan kegiatan keagamaan Islam mempunyai pengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa, melalui disiplin belajar yang kuat antara guru dan siswa mempunyai pengaruh belajar pula terhadap keberhasilan pendidikan di sekolah.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga 1. Sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Sejarah berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga dimulai pada 1983 yang sebelumnya masih bergabung dengan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Salatiga. Namun penggabungan kedua sekolah tersebut amat singkat setelah menempati tanah sendiri di Tegalrejo. Meskipun awalnya hanya berdiri beberapa gedung yang digunakan untuk proses belajar mengajar. namun seiring dengan bergulirnya waktu dan bertambahnya siswa siswi, maka sampai sekarang sudah berdiri penambahan gedung yang sudah mendekati tahap sempurna. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga menempati tanah seluas ±28850 m2 yang berdiri di atasnya 9 bangunan permanen dan sebuah bangunan semi permanen. Berdasarkan keputusan sidang Badan Akreditas Sekolah (BAS) propinsi Jawa Tengah, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga memperoleh akreditasi dengan peringkat amat baik dengan skor 93 yang ditandatangani pada tanggal 28 April 2004 di kota Semarang oleh Kepala Bidang Akreditasi Propinsi Jawa Tengah Drs. Sudiharto, M.A.
Adapun profil sekolah dari Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga, yaitu:
TABEL I Profil Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga a. NPSP
: 20328448
b. NSS
: 301036204002
c. Nama Sekolah
: SMAN 2 Salatiga
d. Alamat Sekolah
: Jl. Tegalrejo No. 79 Argomulyo, Salatiga 50733
e. Desa/ Kelurahan : Tegalrejo f. Kecamatan
: Argomulyo
g. Kabupaten/ Kota : Salatiga h. Propinsi
: Jawa Tengah
i. Kode Pos
: 50733
j. No. Telpon
: (0298) 322250
k. No. Faks
: (0298) 316638
l. Email
:
[email protected]
m. Website
: www.sma2salatiga.sch.id
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
2. Letak geografis
Secara geografis, letak Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga adalah di Jl. Tegalrejo No. 79, Tegalrejo, Argomulyo, Salatiga. Adapun batas-batas wilayah Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga sebagai berikut: a. Sebelah utara
: Jl. Tegalrejo Permai
b. Sebelah selatan
: SDN Tegalrejo IV
c. Sebelah barat
: Jl. Raya Tegalrejo
d. Sebelah timur
: Perumahan Tegalrejo
Secara geografis, daerah ini cocok untuk kegiatan proses belajar mengajar karena dengan hawa yang sejuk dan jauh darinkeramaian jalan raya. Selain itu Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga mudah dijangkau oleh kendaraan, baik mobil atau sepeda motor, sehingga dapat memperlancar para guru dan siswa menuju Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga dalam rangka tugas belajar mengajar.
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
3. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga ini adalah sekolah yang mengalami perkembangan cukup pesat sehingga tidak mungkin mampu ditandingi perorangan karena itu sudah barang tentu memerlukan adanya suatu organisasi untuk mengatur dan mengelola Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga ini, untuk kelanjutan jalanya kegiatan ini dipimpin kepala nsekolah yang menjadi sentral figur yang pertama dan yang mengelola semua sektor yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga, juga di bawah ketua ada seksi-seksi yang menangani bidang-bidang yang lain.
TABEL II Struktur Organisasi
Ketua Komite Drs.
Kepala Sekolah Drs.
Wakasek
Wakasek
Wakasek
Wakasek
Kurikulum
Kesiswaan
UR.
UR.
Drs.Guyub
Drs.Hendrawa
Sarpras
HPP/Humas
Guru
Keterangan: Ketua Komite
: Drs. Soenardjo
Kepala Sekolah
: Drs. Purwanto
Wakasek Kurikulum
: Drs. Guyub Widadi
Wakasek Kesiswaan
: Drs. Hendrawati
Wakasek UR. Sarpras
: Sugiyono, S.Pd
Wakasek UR. HPP/Humas
: Dra. Yuliati
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
4. Sarana Prasarana Untuk menunjang proses belajar mengajar dan demi kelancaran di dalam prosesnya, SMAN 2 Salatiga menyediakan beberapa sarana dan
prasarana yang cukup memadai untik mencapai visi dan misi yang akan dicapai. Adapun sarana dan prasarana yang disediakan sebagai berikut: TABEL III Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No.
Ruang
1
Ruang teori/kelas
2
Laboratorium
Jumlah
Luas (M2)
24
63
-
IPA
1
135
-
Fisika
1
135
-
Biologi
1
135
-
Kimia
-
-
-
Komputer
1
73
-
Bahasa
1
135
-
IPS
-
-
3
Perpustakaan
1
135
4
Ruang keterampilan
-
-
5
Ruang serba guna
1
-
6
Ruang UKS
1
21
7
Koperasi atau took
1
21
8
Ruang BK
1
21
9
Ruang kepala sekolah
1
35
10
Ruang guru
1
135
11
Ruang tata usaha
1
63
12
Ruang OSIS
1
21
Keterangan
13
Ruang multimedia
1
-
14
Kamar mandi/wc guru
3
27
15
Kamar mandi/wc murid
6
96
16
Gudang
1
21
17
Ruang ibadah
1
96
18
Sanggar MGMP
1
135
19
Green house
1
-
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa a. Keadaan guru Keadaan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga berjumlah 58 orang. Berikut ini tabel guru tetap Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga.
TABEL IV Daftar Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No.
Nama
NIP
Golongan
1
Drs. Purwanto
131 276 172
IV/a
2
Sri Rahayu, S.Pd.
130 769 055
IV/a
3
Drs. Hartawan
130 684 722
IV/a
4
Ning Wulantin, BA
130 797 719
IV/a
5
Sri Subekti, S.Pd
130 812 338
IV/a
6
Sri Sawarti
131 885 667
IV/a
7
Dra. Yuliati Eko A
131 116 891
IV/a
8
Drs. Guyup Widadi
131 407 061
IV/a
9
Dra. Budiani Dwi S
131 410 963
IV/a
10
Suprapti Rahayu, S.Pd
131 568 884
IV/a
11
Enny Handayaningsih, S.Pd
131 570 123
IV/a
12
Sugiyanto, S.Pd
131 571 946
IV/a
13
Dra. Peni Setiyaningsih
131 601 928
IV/a
14
Siti Purwatiningsih S.Pd
131 608 035
IV/a
15
Dra. Hendrawati
131 611 761
IV/a
16
Dra. Sulasmini
131621 643
IV/a
17
Drs. Moch Slamet
131 622 778
IV/a
18
Dra. Kadarwati
131 650 635
IV/a
19
Dra. Sulastri
131 661 289
IV/a
20
Dra. Istiani
131 661 904
IV/a
21
Dra. Eni Haristiyati
131 665 723
IV/a
22
Dra. Tri Waryatun
131 770 223
IV/a
23
Partijah, S.Pd
131 804 473
IV/a
24
Dra. Ronna Simangunsong
131 835 314
IV/a
25
Dra. Nur Rochmah
131 883 394
IV/a
26
Dra. Agata Sri Cahyani
132 009 873
IV/a
27
Dra. Suratmini
131 466 189
IV/a
28
Nani Widiastuti
131 568 910
III/d
29
Dra. M. Suharsini
132 093 212
III/d
30
Dra. Pramestuti, S.M
132 118 771
III/d
31
Dra. Puniyem
132 141 959
III/d
32
Mhani Assagaffm, S.Pd
131 810 832
III/c
33
Drs. F. Y. Sigit Supriyanto
132 138 996
III/c
34
Masnun Suaedi, S.Pd
132 191 731
III/c
35
Sri Handayaningsih, S.Pd
132 195 829
III/c
36
Mokh Tohari, S.Pd
132 214 594
III/c
37
Sri Lestari
131 673 858
III/b
38
Agus Supriyadi
131 675 932
III/b
39
Suratno, S.Pd
132 231 796
III/b
40
Yuli Hartati, S.S
500 109 603
III/b
41
Nur Endah Setyorini, S.Pd
500 109 613
III/b
42
Sofatinajah, S.Pd
500 109 617
III/b
43
Kun Murtiastuti, S.Pd
500 109 627
III/b
44
Paryadi, S.Pd
500 109 628
III/b
45
Rohmat, S.Pd
500 109 637
III/b
46
Ariyanto Wibowo, S.Pd
500 109 684
III/b
47
Suwandi, S.Pd
500 109 767
III/b
48
Tri Hastuti, S.Pd
500 110 958
III/a
49
Wiwik Indriastuti, S.Pd
500 110 959
III/a
50
Sulistyaningsih, S.Pd
500 110 965
III/a
51
Sugiono, S.Pd
500 110 967
III/a
52
Indah Ismiyati, S.Pd
500 119 738
III/a
53
Dra. Tuti Susilowati
500 119741
III/a
54
Dra. Ani Nurhayati
500 119 750
III/a
55
Dra. Verina Dyah Peni P.
500 127 363
III/a
56
Paulina Linda, S.Psi
500 127 364
III/a
57
Drs. Waqof Adro’i
150 289 027
III/c
58
Ngaidin, S.Ag
150 295 815
III/c
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25) b. Keadaan karyawan
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga juga memiliki 11 karyawan tetap dan 13 karyawan tidak tetap. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini: TABEL V Daftar Karyawan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No.
Nama
NIP
Golongan
1
Achmad Jaiz
130 905 592
III/b
2
Giyarni
131 109 925
III/b
3
Titin Sugiharti
131877 284
III/a
4
Herry Tri Agung B.S
131 769 497
II/d
5
Sri Winasih
132 255 189
II/d
6
Sumaedi
131 101 504
II/c
7
Mukardi
131 685 957
II/c
8
Munjamil
131 091 170
II/c
9
Suroso
131 609 536
II/a
10
Kasmadi
131 640 694
II/a
11
Sumiasih
131 698 193
II/a
12
Andrea Sayat
13
Amadus Dwiono
14
Sutatmi
15
Soni Tatar
16
Sri Murtini
17
Siti Yulianti
18
Setiyono
19
Sutrasno
20
Slamet Jami’at
21
Sardi
22
Arif
23
Ramelan
24
Mukri
(www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
c. Keadaan Siswa Jumlah keseluruhan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga pada tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebanyak 901 siswa. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL VI Data Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 Tahun
Jumlah
Jumlah Kelas
Jumlah Kelas
Jumlah
Pelajaran
kelas X
XI
XII
2011/2012
315
301
285
901
Jumlah Kelas
9
9
9
27
Ternyata siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga mempunyai banyak kegiatan kurikuler yang substansial, mereka menganggap kegiatan kurikuler adalah proses belajar mengajar. Kegiatan ini berlangsung di dalam kelas dan kadang berlangsung di luar kelas yang masih wilayah sekolah.
Adapun macam kegiatan kurikulernya adalah: 1) Kegiatan intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler dipegang oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang tugasnya menyelenggarakan kegiatan kesiswaan pada hari-hari besar nasional atau kegiatan yang telah diprogramkan oleh pihak sekolah 2) Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diadakan oleh pihak lembaga dalam rangka menunjang keaktifan dan kreasi siswa, sekaligus juga sebagai ruang ekspresi siswa yang memiliki potensi yang tidak mendapatkan ruang dikegiatan intrakurikuler. Adapun penjelasan kegiatan ekstrakurikuler, dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL VII Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 No. 1
Jenis Kegiatan Pramuka
Pembina Ekstra Dra. Tri Waryatun
Hari
Waktu
Jum’at
14.00-15.30
Selasa
14.00-15.30
Rabu
14.00-15.30
Sulistiowati, S.Pd Drs. Sigit Suwandi, S.Pd 2
Budidaya hias
tanaman Sri S.Pd
Handayani
Q.
3
PMR dan UKS
Dra. Kandarwati
Rabu
14.00-15.30
Ari Wibowo S.Pd 4
Mading
Sri Wahyu S.Pd
Sabtu
14.00-15.30
5
Basket
Adhi
Senin
14.00-15.30
Kamis
14.00-15.30
6
Tae Kwon Do
Bayu
Rabu
14.00-15.30
7
Kempo
Shandy
Rabu
14.00-15.30
8
Seni Musik (band)
Sri Lestari S.Pd
Kamis
14.00-15.30
Kamis
14.00-15.30
Berry 9
Paduan Suara (Olah Sri Lestari S.Pd Vokal)
10
PASKIBRA dan PKS
Awang dan Wahyu
Selasa
14.00-15.30
11
Komputer (TIK)
Cahyo Martono S.Si
Senin
14.00-15.30
Selasa
14.00-15.30
Rabu
14.00-15.30
Kamis
14.00-15.30
12
SKI
Ngaidin S.Ag
Jum’at
12.00-13.30
13
Persekutuan Do’a
Paryadi S.Pd
Jum’at
11.00-12.30
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga untuk periode 2010/2011 dan 2011/2012 untuk semua program/ jurusan, baik IPA, IPS, maupun bahasa telah meluluskan 100% siswa-siswinya. (www.sma2salatiga.sch.id. Diunduh pada tanggal 10-6-2012 pada pukul 20:25)
B. Penyajian Data
1. Data Responden Responden yang diambil adalah siswa kelas XI yang berjumlah 30 orang. Data nama-nama responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: TABEL VIII Data Responden Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 No.
Nama Responden
Kelas
Jenis Kelamin
1.
Renita
XI IPA 2
P
2.
Umi N.
XI IPA 2
P
3.
Lutfiariani F.
XI IPA 2
P
4.
Devi Ratnasari
XI IPA 2
P
5.
Yuli Rahmasari
XI IPA 2
P
6.
Rini Puji A.
XI IPA 2
P
7.
Shara Agustin A.Y.
XI IPA 2
P
8.
Chyntia Agung Sidhawati
XI IPA 2
P
9.
Aprilia Permata
XI IPA 2
P
10. Ulya Nur N.
XI IPA 2
P
11. Agus Lestyawati
XI IPA 2
P
12. Linnasi Suci Agustin
XI IPA 2
P
13. Nila
XI IPA 2
P
14. Agus Sidiq Ramdhani
XI IPA 2
L
15. Aris Marsongko
XI IPA 2
L
16. Dara Sekar Jati
XI IPA 2
P
17. Luk Luk Baita
XI IPA 2
P
18. Iqbhal Kahuripan
XI IPA 2
L
19. Ichfa Lailanisa
XI IPA 2
P
20. Arlin Apriska Meisarah
XI IPA 2
P
21. Nurayni Indah S.
XI IPA 2
P
22. Devi Nurul Arinta
XI IPA 2
P
23. Nur Afifah
XI IPA 2
P
24. Ulil Albab
XI IPA 2
L
25. Priya Puji U.
XI IPA 2
L
26. M. Samsul M.
XI IPA 2
L
27. M. Syarief Tito Mahendra
XI IPA 2
L
28. Maya Cahyaningrum
XI IPA 2
P
29. Edi Nugroho
XI IPA 2
L
30. Miftakhul Mahardika Rozak XI IPA 2
L
2. Daftar Hasil Jawaban Angket Dalam pengumpulan data tentang pengaruh kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa, penulis mendistribusikan angket kepada siswa kelas XI yang berjumlah 30 orang siswa baik laki-laki maupun perempuan. Penulis memberikan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan, yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai kegiatan keagamaan Islam dan 10 pertanyaan mengenai kedisiplinan siswa.
Setiap pertanyaan terdiri dari 3 alternatif jawaban a, b, dan c, dengan skor yang berbeda, penulis membuat skor sebagai berikut: a. Jawaban a dengan skor 3 b. Jawaban b dengan skor 2 c. Jawaban c dengan skor 1 Adapun hasil jawaban dari angket yang diisi responden tentang penerapan kegiatan keagamaan Islam adalah sebagai berikut: Tabel IX Data Jawaban Angket Variabel Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nama Responden
peJawaban
Skor
Jumlah
A
B
C
3
2
1
1.
Renita
6
-
2
18
-
2
20
2.
Umi N.
4
4
-
12
8
-
20
3.
Lutfiariani F.
6
-
2
18
-
2
20
4.
Devi Ratnasari
4
3
1
12
6
1
19
5.
Yuli Rahmasari
4
2
2
12
4
2
18
6.
Rini Puji A.
4
2
2
12
4
2
18
7.
Shara A. A.Y.
4
2
2
12
4
2
18
8.
Chyntia Agung S. 4
2
2
12
4
2
18
9.
Aprilia Permata
3
4
1
9
8
1
18
10.
Ulya Nur N.
6
-
2
18
-
2
20
11.
Agus Lestyawati
7
1
-
21
2
-
23
12.
Linnasi Suci A.
3
3
2
9
6
2
17
13.
Nila
4
2
2
12
4
2
18
14.
Agus Sidiq R.
4
2
2
12
4
2
18
15.
Aris Marsongko
3
3
2
9
6
2
17
16.
Dara Sekar Jati
4
4
-
12
8
-
20
17.
Luk Luk Baita
6
2
-
18
4
-
22
18.
Iqbhal Kahuripan -
8
-
-
16
-
16
19.
Ichfa Lailanisa
4
3
1
12
6
1
19
20.
Arlin Apriska M. 5
2
1
15
4
1
20
21.
Nurayni Indah S.
-
5
3
-
10
3
13
22.
Devi Nurul A.
7
1
-
21
2
-
23
23.
Nur Afifah
7
1
-
21
2
-
23
24.
Ulil Albab
3
4
1
9
8
1
17
25.
Priya Puji U.
4
4
-
12
8
-
20
26.
M. Samsul M.
4
3
1
12
6
1
19
27.
M. Syarief T. M.
5
2
1
15
4
1
20
28.
Maya C.
7
1
-
21
2
-
23
29.
Edi Nugroho
5
3
-
15
6
-
27
30.
Miftakhul M. R.
6
2
-
18
4
-
22
Adapun hasil jawaban dari angket untuk variabel kedisiplinan siswa adalah sebagai berikut: Tabel X Data Jawaban Angket Variabel Kedisiplinan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012 No Nama Responden
Jawaban
Skor
Jumlah
A
B
C
3
2
1
1.
Renita
7
3
-
21
6
-
27
2.
Umi N.
5
4
1
15
8
1
24
3.
Lutfiariani F.
8
2
-
24
4
-
28
4.
Devi Ratnasari
7
3
-
21
6
-
27
5.
Yuli Rahmasari
7
2
1
21
4
1
26
6.
Rini Puji A.
8
2
-
24
4
-
28
7.
Shara A. A.Y.
8
2
-
24
4
-
28
8.
Chyntia Agung S. 6
4
-
18
8
-
26
9.
Aprilia Permata
5
3
2
15
6
2
23
10.
Ulya Nur N.
6
4
-
18
8
-
26
11.
Agus Lestyawati
9
1
-
27
2
-
29
12.
Linnasi Suci A.
8
1
1
24
2
1
27
13.
Nila
7
3
-
21
6
-
27
14.
Agus Sidiq R.
7
2
1
21
4
1
26
15.
Aris Marsongko
7
2
1
21
4
1
26
16.
Dara Sekar Jati
5
4
1
15
8
1
24
17.
Luk Luk Baita
8
2
-
24
4
-
28
18.
Iqbhal Kahuripan 7
3
-
21
6
-
27
19.
Ichfa Lailanisa
7
3
-
21
6
-
27
20.
Arlin Apriska M.
7
3
-
21
6
-
27
21.
Nurayni Indah S.
9
1
-
27
2
-
29
22.
Devi Nurul A.
9
1
-
27
2
-
29
23.
Nur Afifah
8
2
-
24
4
-
28
24.
Ulil Albab
4
5
1
12
10
1
23
25.
Priya Puji U.
5
3
2
15
6
2
23
26.
M. Samsul M.
6
3
1
18
6
1
25
27.
M. Syarief T. M.
4
4
2
12
8
2
22
28.
Maya C.
7
2
1
21
4
1
26
29.
Edi Nugroho
4
5
1
12
10
1
23
30.
Miftakhul M. R.
2
7
1
6
14
1
21
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tujuan penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun tahapan-tahapan analisis akan diuraikan sebagai berikut: A. Analisis Deskriptif Pada analisis pendahuluan ini penulis bermaksud mencari jawaban dari tujuan yang pertama, adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah: a. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden b. Mencari lebar interval c. Menentukan klasifikasi pada variabel pertama d. Menentukan prosentase frekuensi dan interpretasi
1. Analisis Data Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam
Mengawali analisis pendahuluan, penulis akan menyajikan analisis data untuk mengetahui kategori partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. Untuk angket partisipasi kegiatan keagamaan Islam, dengan jumlah pertanyaan 10 item maka diperoleh nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden adalah 24, sedangkan hasil nilai terendah adalah 8, maka akan dihitung dengan menggunakan rumus
(24 - 8) + 1 = 5,67 dan dibulatkan 3
menjadi 6. Dari hasil perhitungan lebar interval maka hasil angket untuk tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam dapat diketahui lebar interval sebagai berikut: a. Kategori Tinggi
: 20 - 24 dengan nominasi A
b. Kategori Sedang
: 14 - 19 dengan nominasi B
c. Kategori Rendah
: 8 - 13 dengan nominasi C
Untuk mengetahui lebih jelas tentang nilai dan nominasi responden, penulis menyajikan data tentang nilai dan nominasi tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. TABEL XI Data Nilai dan Nominasi Tingkat Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No. Responden
Nilai
Kategori
1.
20
Tinggi
2.
20
Tinggi
3.
20
Tinggi
4.
20
Tinggi
5.
19
Sedang
6.
18
Sedang
7.
18
Sedang
8.
18
Sedang
9.
18
Sedang
10.
20
Tinggi
11.
23
Tinggi
12.
17
Sedang
13.
18
Sedang
14.
18
Sedang
15.
17
Sedang
16.
20
Tinggi
17.
22
Sedang
18.
16
Sedang
19.
19
Sedang
20.
20
Tinggi
21.
13
Rendah
22.
23
Tinggi
23.
23
Tinggi
24.
17
Sedang
25.
20
Tinggi
26.
19
Sedang
27.
20
Tinggi
28.
23
Tinggi
29.
27
Tinggi
30.
22
Tinggi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tentang tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga adalah kategori tinggi (A) ada 15 orang, kategori sedang (B) ada 14 orang dan kategori rendah (C) ada 1 orang. Untuk mengetahui berapa persen kategori tinggi, sedang dan rendah, maka perhitungan persen menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
P=
F x100% N
Keterangan: P
: Frekuensi / persentase
F
: Jawaban responden
N
: Jumlah responden
1. Partisipasi kegiatan keagamaan Islam yang berada pada kategori tinggi, sebanyak 15 orang :
P=
F x100% N
P=
15 x100% 30
P =50 % 2. Partisipasi kegiatan keagamaan Islam yang berada pada kategori sedang, sebanyak 14 orang: P=
F x100% N
P=
14 x100% 30
P = 46,7% 3. Partisipasi kegiatan keagamaan Islam yang berada pada kategori rendah, sebanyak 1 orang : P=
F x100% N
P=
2 x100% 30
P =3,3 % Oleh karena itu hasil kuantitatif persentase variabel tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tertera dalam tabel berikut: TABEL XII Frekuensi Tingkat Partisipasi Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga
No.
Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
1.
Tinggi
20 – 24
15
50%
2.
Sedang
14 – 19
14
46,7%
3
Rendah
8 – 13
1
3,3%
30
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga berada dalam kategori tinggi yaitu 50%, kategori sedang yaitu 46,7%, dan kategori rendah 3,3%. 2. Analisis Data Kedisiplinan Siswa yang beragama Islam Dalam hal analisis kedua, penulis akan menyajikan analisis data untuk mengetahui kategori kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. Untuk angket kedisiplinan siswa yang beragama Islam, dengan jumlah pertanyaan 10 item maka diperoleh nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden adalah 30, sedangkan hasil nilai terendah adalah 10, maka akan dihitung dengan menggunakan rumus
(30 - 10) + 1 = 7. 3
Dari hasil perhitungan lebar interval maka hasil angket untuk tingkat kedisiplinan siswa yang beragama Islam dapat diketahui lebar interval sebagai berikut: d. Kategori Tinggi
: 24 - 30 dengan nominasi A
e. Kategori Sedang
: 17 - 23 dengan nominasi B
f. Kategori Rendah
: 10 - 16 dengan nominasi C
Untuk mengetahui lebih jelas tentang nilai dan nominasi responden, penulis menyajikan data tentang nilai dan nominasi tingkat kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. TABEL XIII Data Nilai dan Nominasi Tingkat Kedisiplinan Siswa yang beragama Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No. Responden
Nilai
Kategori
1.
26
Tinggi
2.
25
Tinggi
3.
19
Sedang
4.
25
Tinggi
5.
24
Tinggi
6.
26
Tinggi
7.
22
Sedang
8.
22
Sedang
9.
19
Sedang
10.
26
Tinggi
11.
24
Tinggi
12.
24
Tinggi
13.
21
Sedang
14.
21
Sedang
15.
19
Sedang
16.
22
Sedang
17.
21
Sedang
18.
24
Tinggi
19.
23
Sedang
20.
19
Sedang
21.
21
Sedang
22.
22
Sedang
23.
26
Tinggi
24.
23
Sedang
25.
25
Tinggi
26.
18
Rendah
27.
17
Rendah
28.
15
Rendah
29.
16
Rendah
30.
26
Tinggi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tentang tingkat kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga adalah, kategori tinggi (A) ada 14 orang, kategori sedang (B) ada 12 orang dan kategori rendah (C) ada 4 orang. Untuk mengetahui berapa persen kategori tinggi, sedang dan rendah, maka perhitungan persen menggunakan rumus persentase sebagai berikut: P=
F x100% N
Keterangan:
P
: Frekuensi / persentase
F
: Jawaban responden
N
: Jumlah responden
1. Kedisipinan siswa yang berada pada kategori tinggi, sebanyak 14 orang : P=
F x100% N
P=
14 x100% 30
P = 46,7% 2. Kedisiplinan siswa yang berada pada kategori sedang, sebanyak 12 orang : P=
F x100% N
P=
12 x100% 30
P = 40% 3. Kedisiplinana siswa yang berada pada kategori rendah, sebanyak 4 orang :
P=
F x100% N
P=
4 x100% 30
P = 13,4%
Oleh karena itu hasil kuantitatif persentase variabel tingkat kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tertera dalam tabel berikut:
TABEL XIV Frekuensi Tingkat Kedisiplinan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga No.
Kategori
Interval
Frekuensi Persentase
1.
Tinggi
23 – 26
14
46,7%
2.
Sedang
19 – 22
12
40%
3
Rendah
15 – 18
4
13,3%
30
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga berada dalam kategori tinggi yaitu 46,7%, kategori sedang yaitu 40%, dan kategori rendah 13,3%.
B. Analisis Uji Hipotesis Untuk menghitung korelasi antara pengaruh penerapan kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012 dapat terurai sebagai berikut: TABEL XV
Tabel Kerja Product Moment Korelasi antara Penerapan Kegiatan Keagamaan Islam Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012 No. Responden
X
Y
X²
Y²
XY
1.
20
26
400
676
520
2.
20
25
400
625
500
3.
20
19
400
361
380
4.
19
25
361
625
475
5.
18
24
324
576
432
6.
18
26
329
676
468
7.
18
22
324
484
396
8.
18
22
324
484
396
9.
18
19
324
361
342
10.
20
26
400
676
520
11.
23
24
529
576
552
12.
17
24
289
576
408
13.
18
21
324
441
378
14.
18
21
324
441
378
15.
17
19
289
361
323
16.
20
22
400
484
440
17.
22
21
484
441
462
18.
16
24
256
576
384
19.
19
23
361
529
437
20.
20
19
400
361
380
21.
13
21
169
441
273
22.
23
22
529
484
506
23.
23
26
529
676
598
24.
17
23
289
529
391
25.
20
25
400
625
500
26.
19
18
361
324
342
27.
20
17
400
289
340
28.
23
15
529
225
345
29.
27
16
729
256
513
30.
22
26
484
676
572
524
661
11.656
14.855
12.951
Dari tabel di atas maka diketahui: = 524 = 661 = 11.656 = 14.855 = 12.951 Sehingga perhitungan product moment dari pengaruh kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa adalah:
rxy =
N å XY - (å X )(å Y )
{(N å X )- (å X ) }{(N å Y )- (å Y ) } 2
rxy =
rxy =
2
2
2
30x12.951 - (524)(661)
{(30x11.656)- (524) }{(30x14.855)- (661) } 2
2
(30 x12.951)- (524 x661) {30 x11.656 - 274.576}{30 x14.855 - 439.921}
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
388.530 - 346.364
{349.680 - 274.576}{445.650 - 436.921} 42.116 75.104x8.729 42.116 655.582.816 42.116 25604,35
rxy = 1,647
C. Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasil r hitung adalah 1,647 berada di atas tabel product moment pada taraf signifikansi 1% = 0,463 dengan N = 30, dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa ada korelasi antara variabel x dan y yang sangat signifikan, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan koefisien korelasi product moment dalam tabel, dapat diketahui bahwa r hitung = 1,647. Perincian lebih lengkap sebagaimana dalam tabel berikut ini: Tabel XVI Nilai Product Moment N = 30 N
30
Taraf Signifikansi 5%
1%
0,361
0,463
Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikansi 1% dengan perbandingan sebagai berikut: rt = 0,463 ro =1,647 Hal ini diartikan bahwa ro > rt 1% Mencermati hasil di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Merujuk hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat partisipasi kegiatan keagamaan Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga berada pada tingkat tinggi yaitu 50%, dari 30 responden berdasarkan analisis data. 2. Tingkat kedisiplinan siswa yang beragama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga berada dalam kategori tinggi yaitu 46,7%, dari 30 responden berdasarkan analisis data. 3. Ada pengaruh partisipasi kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa yang beragama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan product moment yakni 1,647 lebih besar dari r tabel product moment pada taraf signifikansi 1% 0,463 dengan N = 30. Dengan demikian ro > rt yang diperoleh dari hasil 1,647> 0.463 dengan N = 30. Dengan demikian, hipotesa yang penulis ajukan dapat diterima bahwa ada pengaruh penerapan kegiatan keagamaan Islam terhadap kedisiplinan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2011/2012, artinya semakin baik/tinggi kegiatan keagamaan Islam siswa, maka semakin baik/tinggi pula tingkat kedisiplinan siswa tersebut. Dan sebaliknya, semakin rendah kegiatan
keagamaan Islam siswa, maka semakin rendah pula tingkat kedisiplinan siswa tersebut.
B. Saran–saran Setelah penulis mengadakan penelitian di lokasi penelitian tersebut, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Peneliti Diharapkan dengan adanya penelitian ini, peneliti dapat mempelajari dan mengambil hal-hal positif yang ada sehingga nantinya sehingga dapat diterapkan saat peneliti terjun ke dunia pendidikan ataupun masyarakat. 2. Guru Guru
sebagai
pendidik
diharapkan
lebih
meningkatkan
lagi
pengawasan kepada siswa, disamping memberikan palajaran agama mereka juga dibimbing dan diarahkan, mengingat mereka masih sangat perlu bimbingan dan arahan yang baik sehingga mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, dan mereka semakin memahami dan menghayati agama Islam sepenuh hati. 3. Siswa Siswa harus lebih mengikuti semua masukan dari guru yang bersifat positif, karena itu merupakan salah satu faktor keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran, selain itu juga harus selalu mentaati peraturan
yang berlaku di sekolah, karena peraturan dibuat bertujuan untuk menciptakan kedisiplinan dan kebaikan siswa.
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Terjemahannya. 1998. Semarang: Toha Putra. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian, Jakarta : P.T Rineka Cipta Daradjat, Zakiyah, 1983, Ilmu Fiqh, Jakarta : Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Hadi, Sutrisno, 1981, Metodologi Research 1, Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi, UGM Mahalli, Mudjab, Ahmad, 2003, Hadis-Hadis Muttafaq ‘Alaih bagian Ibadat, Jakarta : Kencana Ramayulis, 2004, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134795-faktor-faktor-yangmempengaruhi-disiplin/ http://kamusbahasaindonesia.org/kegiatan www.sma2salatiga.sch.id http://starawaji.wordpress.com/pengertian-kedisiplinan h p://superthowi.wordpress.com/2012/08/14/aliran-aliran-dalam-pendidikan/ h p://walfchild.blogspot.com/2011/11/definisi-pendidikan-berdasarkankamus.html http://yoza-fitriadi.blogspot.com/2011/01/angket-disiplin-sekolah-yoza-fitriadi
ANGKET PENELITIAN PETUNJUK : 1. Saudara dipersilahkan mengisi angket di bawah ini secara jujur. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang saudara anggap paling benar pada huruf a, b atau c. IDENTITAS : Nama :……………….. Kelas :.......................... VARIABEL PENERAPAN KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM 1. Berapa kali anda membawa Al-Qur’an untuk kegiatan membaca Yasin setiap Jum’at pagi dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali 2. Berapa kali anda mengikuti kegiatan membaca Yasin setiap Jum’at pagi dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali 3. Apakah anda mempersiapkan dari rumah tentang bacaan tartil untuk kegiatan membaca Yasin setiap Jum’at pagi? a. Ya, selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4. Berapa kali anda mengikuti kegiatan Sholat Jum’at di sekolah dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali 5. Apakah anda mempersiapkan peralatan dengan maksimal untuk kegiatan Sholat Jum’at di sekolah? a. Ya, selalu b. Kadang-kadang c. Yidak pernah 6. Berapa kali anda membawa Al-Qur’an untuk kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran PAI dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali 7. Apakah anda mengikuti kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran PAI? a. Selalu mengikuti b. Kadang-kadang c. Tidak pernah dan selalu ijin keluar setiap program akan dimulai
8. Apa anda mempersiapkan diri dari rumah tentang bacaan tajwid yang akan ditanyakan pada setiap kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum pelajaran PAI? a. Ya, selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
VARIABEL KEDISIPLINAN SISWA 1. Berapa kali saudara mengenakan seragam dan kelengkapan sekolah kali dalam seminggu? a. 5-6 kali b. 3-4 kali c. 1-2 kali 2. Berapa kali saudara berangkat sekolah tepat waktu dan tidak pernah terlambat kali dalam seminggu? a. 5-6 kali b. 3-4 kali c. 1-2 kali 3. Berapa kali saudara mengikuti upacara bendera dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali
4. Apa yang saudara lakukan ketika ingin ke kamar kecil saat pelajaran berlangsung? a. Ijin kepada guru yang bersangkutan b. Terang-terangan keluar tanpa ijin c. Keluar secara sembunyi-sembunyi 5. Berapa kali anda melaksanakan tugas piket sesuai jadwal anda dalam satu bulan? a. 3-4 kali b. 2 kali c. 1 kali 6. Apakah saudara membuang sampah pada tempatnya? a. Ya, karena kewajiban b. Kadang-kadang jika sedang dekat dengan tempat sampah c. Tidak pernah sama sekali 7. Sebagai siswa yang baik. Apakah yang anda lakukan terhadap uang SPP yang diberikan orang tua? a. Selalu membayarkanya apa adanya b. Meminta lebih supaya yang sebagian bisa untuk jajan c. Tidak pernah dibayarkan dan untuk jajan semua 8. Apakah anda mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sungguhsungguh?
a. Mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan berusaha mengumpulkan tepat waktu b. Mengerjakan asal-asalan dengan alasan yang penting mengerjakan c. Tidak pernah mengerjakan 9. Apakah anda memberi keterangan saat tidak hadir/tidak masuk sekolah? a. Ya, selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 10. Apakah anda mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh? a. Selalu mengerjakan dengan serius b. Mengerjakan karena takut pada orang tua c. Tidak pernah mengerjakan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ahmad Fauzi
Tempat/ Tanggal Lahir
: Semarang, 28 April 1990
Alamat
: Krajan RT 04/07 Kebumen, Banyubiru, Semarang
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
:
1. MI Ma’arif Kebumen, Tamat Tahun 2001 2. SMP N 2 Banyubiru, Tamat Tahun 2004 3. SMA Takhassus Al-Qur’an Wonosobo, Tamat Tahun 2007
DAFTAR NILAI SKK
NAMA
: AHMAD FAUZI
NIM
: 11108039
No.
Nama Kegiatan
JURUSAN : Tarbiyah PAI
Pelaksanaan
Keterangan Nilai
1.
OSPEK STAIN Salatiga
25-27 Agustus 2008
Peserta
2.
Semalam Sehati (PMII Salatiga)
21 September 2008
Peserta
3.
Seminar Nasional dan Sarasehan (KSEI)
17 Oktober 2008
Peserta
4.
MAPABA 2008 (PMII Salatiga)
14-16 Nopember 2008
Peserta
5.
Bedah Buku (DEMA)
27 Nopember 2008
Peserta
6.
Seminar Nasional (PMII Salatiga)
24 Januari 2009
Peserta
7.
Seminar Pembiayaan Pendidikan Kota Salatiga (DEMA)
25 Maret 2009
Peserta
8.
Bedah Film dan Penggalangan Dana Korban Situ Gintung (DEMA)
4 April 2009
Peserta
9.
Seminar Nasional
22 April 2009
Peserta
10. MAPABA II 2008(PMII Salatiga)
9-10 Mei 2009
Panitia
11.
25 Mei 2009
Peserta
9 September 209
Peserta
(DEMA)
Bedah Buku (UPT Perpustakaan)
12. Sarasehan Pendidikan Keagamaan
(SEMA&HMJ Tarbiyah) 13.
Semalam Sehati (PMII Salatiga)
11 September 2009
14.
Workshop Kepemimpinan 19-21 Oktober 2009
Peserta Peserta
(DEMA) 15.
MAPABA 2009(PMII Salatiga)
16. Seminar Kebangsaan
20-22 Nopember 2009
Panitia
2 Desember 2009
Peserta
3 Desember 2009
Peserta
(DEMA) 17.
Seminar Regional (HMJ Tarbiyah)
18. SK BTA
20 Maret 2010
19. Seminar Regional (SEMA)
22 Maret 2010
Peserta
20. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (DEMA)
30-31 Maret 2010
Peserta
21. Bedah Buku (LDK)
24 April 2010
Peserta
22.
15 Mei 2010
Peserta
Public Hearing
-
23. SK Pengangkatan Pengurus SEMA
29 Juni 2010
-
24. SK Pengangkatan Pemantau OPAK
19 Agustus 2010
-
25. Pelatihan Advokasi Anggaran (DEMA)
12 Oktober 2010
Peserta
26. Seminar Nasional Pendidikan (HMJ
6 Nopember 2010
Peserta
27. Workshop ESIQ (LDK&JQH)
15-16 Nopember 2010
Peserta
28. SK Praktikum Tela’ah Kurikulum
25 Nopember 2010
-
29. SK Praktikum MPAI
1 Desember 2010
-
Tarbiyah)
30. Workshop Leadership (RACANA&MENWA)
3-5 Desember 2010
Peserta
31. Seminar Keperempuanan
17 Mei 2011
Panitia
(SEMA) 32.
SK Pengangkatan Pengurus SEMA
25 Pebruari 2012
33.
Pelatihan Ustadz/ustadzah
11 Maret 2012
Panitia
se-Kecamatan Tingkir
Mengetahui
Salatiga, Juli 2012 Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan
H. Agus Waluyo, M.Ag NIP. 1975211 200003 1 001