Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GROGOL MATERI OPERASI ALJABAR
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH: YENI ERNAWATI NPM: 11.1.01.05.0220
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GROGOL MATERI OPERASI ALJABAR YENI ERNAWATI 11.1.01.05.0220 Fakultas Keguruan dan Ilmu Penetahuan β Program Studi Pendidikan Matematika
[email protected] Dian DevitaYohanie, M.Pd dan M.Khoridatul Huda, S.Pd., M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran Langsung, model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan model pembelajaran GI (Group Investigation) pada materi operasi aljabar, (2) untuk mengetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning) dan model pembelajaran GI (Group Investigation). Metode penelitian ini adalah eksperimental semu dengan subyek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Grogol. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dan diambil tiga kelas. Kelas pembanding yaitu kelas VIII β E menggunakan model pembelajaran langsung, kelas eksperimen satu yaitu kelas VIII β F menggunakan model pembelajaran GI(Group Investigation) dan kelas eksperimen dua yaitu kelas VIII β G menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa tes hasil belajar matematika. Uji prasarat analisis menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas, metode Bartlett untuk uji homogenitas serta uji analisis variasi (anava) satu jalan dengan sel tak sama. Hasil analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama diperoleh πΉπππ = 28,6 dan πΉπ‘ππππ = 3,00. Sehingga πΉπππ > π·π. Hal ini berarti model pembelajaran langsung, GI (Group Investigation), dan PBL (Problem Based Learning) memberikan hasil yang berbeda. Dan Hasil uji komprasi ganda diperoleh πΉ2β3 = 15,95 dan πΉπ‘ππππ = 6,00 sehingga πΉ2β3 > πΉπ‘ππππ dengan keputusan uji π»0 ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan rerata hasil belajar matematika dengan model pembelajaran GI (Group Investigation) dan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Jika dilihat dari nilai rerata hasil belajar matematika dengan model pembelajaran PBL(Problem Based Learning) yaitu 77,62 dan model pembelajaran GI (Group Investigation) yaitu 68,25. Maka hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran PBL (Problem Based Learning) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran GI (Group Investigation). Kata Kunci: langsung, group investigasi, problem based learning, hasil belajar.
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
kenyataannya hingga saat ini masih
LATAR BELAKANG Pendidikan
sarana
banyak kritikan dari berbagai pihak
perkembangan ilmu pengetahuan dan
bahwa mutu pendidikan di Indonesia
teknologi,
masih rendah.
memungkinkan
manusia
untuk
potensi
sebagai
diri
setiap
mengembangkan
dalam
menghadapi
Berdasarkan
wawancara
dengan guru matematika kelas VIII
keadaan yang selalu berubah. Tujuan
dan
hasil
observasi
selama
pendidikan nasional dalam menjamin
melaksanakana
kegiatan
Praktik
mutu pendidikan dan mencerdaskan
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP
kehidupan bangsa serta membentuk
Negeri 2 Grogol.
watak dan peradaban
bangsa yang
rendahnya hasil belajar juga terjadi di
Problem masalah
bermartabat
telah
diupayakan
SMP Negeri 2 Grogol. Dari hasil
pemerintah
melalui
perwujudan
ulangan harian materi operasi aljabar
pendidikan yang bermutu pada setiap
masih banyak siswa yang belum
satuan pendidikan di Indonesia.
memenuhi KKM. Dari jumlah 327
Matematika merupakan salah
hanya 60% siswa yang lulus KKM
satu mata pelajaran yang bertujuan
sedangkan 40% siswa yang tidak
mendidik siswa untuk mampu berpikir
mencapai nilai KKM yang telah
logis, analitis, sistematis, kritis, serta
ditentukan. Kriteria kelulusan minimal
kreatif
yang telah ditentukan oleh guru
memiliki
peranan
penting
dalam dunia pendidikan.
matematika adalah 67. Sehingga hasil
Upaya pemerintah Indonesia
belajar siswa SMP Negeri 2 Grogol
untuk meningkatkan mutu pendidikan
bisa dikatakan masih rendah. Masalah
telah banyak dilakukan. Antara lain
tersebut kemungkinan disebabkan dari
pengadaan
pendidikan,
siswa itu sendiri sudah mengganggap
kurikulum,
bahwa matematika itu sulit pada
pengembangan model pembelajaran,
materi operasi aljabar dan model
sertifikasi
pembelajaran
fasilitas
pemberharuan
guru
meningkatkan sehingga
yang
kesejahteraan
diharapkan
guru
dapat guru
guru
yang
kurang
menarik bagi siswa.
lebih
Salah satu model yang bisa
optimal
dalam
pembelajaran.
diterapkan untuk meningkatkan hasil
Demikian
banyak
usaha
yang
belajar dan keterampilan siswa adalah
namun
PBL (Problem Based Learning) dan
dilakukan
pemerintah
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
GI
(Group
Investigation).
pembelajaran
PBL
Model
adalah
II.
METODE
model
Populasi
adalah
pengajaran yang bercirikan adanya
generalisasi
permasalahan nyata sebagai konteks
obyek/subyek
untuk para peserta didik belajar
kualitas dan karakteristik tertentu
berfikir
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kritis
dan
memecahkan
keterampilan
masalah
serta
dipelajari
yang
wilayah
terdiri
yang
dan
atas
mempunyai
kemudian
ditarik
memperoleh pengetahuan (Duch,1995
kesimpulannya (Sugiono,2013: 117).
dalam buku Shoimin, 2014: 130).
Dalam penelitian ini yang menjadi
Sedangkan model pembelajaran GI
populasi adalah semua siswa kelas
adalah suatu model pembelajaran yang
VIII SMP Negeri 2 Grogol Tahun
lebih menekankan pada pilihan dan
Ajaran 2015/2016 yang berjumlah
kontrol siswa dari pada menerapkan
327. Sampel adalah bagian dari
teknik-teknik pengajaran diruang kelas
jumlah
dan
(Shoimin, 2014: 85).
dimiliki
oleh
Dalam dilakukan
skripsi
ini
penelitian
akan
mengenai
karakteristik populasi
yang tersebut
(Sugiono,2013: 118). Teknik yang digunakan
untuk
mendapatkan
βEKSPERIMENTASI
sampel adalah pengambilan teknik
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
secara
DENGAN
MODEL
Dalam penelitian ini akan diambil 3
PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM
kelas yang menjadi sampel yaitu
BASED LEARNING) DAN MODEL
siswa
PEMBELAJARAN
GI
sebagai
INVESTIGATION)
PADA
KELAS VIII GROGOL
(GROUP SISWA
SMP NEGERI 2 MATERI
OPERASI
acak
(random
kelas
VIII-E
kelas
sampling).
ditetapkan
kontrol
dengan
menggunakan model pembelajaran langsung,
VIII-F
sebagai
kelas
eksperimen 1 dengan menggunakan
ALJABARβ dengan harapan dapat
model
pembelajaran
Group
dilihat dengan menggunakan model
Investigation, VIII-G sebagai kelas
apa siswa dapat menyerap materi
eksperimen 2 dengan menggunakan
pelajaran dengan baik.
model pembelajaran Problem Based Learning. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 106 siswa yang terdiri dari 36 orang siswa kelas
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
VIII-E, 36 orang siswa kelas VIII-F,
Selanjutnya
dan 34 orang siswa kelas VIII-G.
hipotesis yaitu menggunakan analisis
Penelitian dengan
ini
dilakukan
menggunakan
untuk
menghitung
variansi (anava) satu jalan sel tak
metode
sama.
penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif dinamakan
metode
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
tradisional,
Berdasarkan penelitian yang
karena metode ini sudah cukup lama
telah dilakukan pada kelas uji coba,
digunakan sehingga sudah mentradisi
diketahui bahwa dari 25 soal yang
sebagai metode untuk penelitian.
diujikan kepada 36 siswa diperoleh 21
Metode ini sebagai metode ilmiah/
soal yang diterima. Selanjutnya dari
scientific karena telah memenuhi
21 soal tersebut diujikan pada kelas
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/
eksperimen satu, eksperimen dua dan
empiris, obyektif, terukur, rasional,
pembanding untuk mengetahui hasil
dan sistematis. Metode ini disebut
belajar siswa. Data yang diperoleh
metode kuantitatif karena data yang
dari rata β rata hasil belajar kelas
penelitian berupa angka-angka dan
eksperimen satu, eksperimen dua dan
analisis
kelas pembanding adalah sebagai
menggunakan
(Sugiono,
2013:
statistic.
13).
Dalam
berikut.
penelitian ini data yang diperlukan
Rata- Rata Hasil Belajar Siswa
dalam penelitian ini adalah data yang
Hasil Belajar Siswa
berupa angka tentang hasil belajar, peningkatan mendapatkan
hasil
belajar
untuk
50
yang
baik
0
data
diperlukan instrumen penelitian yang baik
pula.
100
Adapun
langsung
GI
PBL
58.06
68.25
77.62
rata - rata
instrumen
penelitian yang digunakan dalam
Kemudian
dilakukan
uji
penelitian ini antara lain tes akhir (
normalitas dan uji homogenitas. Uji
postes ). Analisis butir instrumen
normalitas
meliputi uji validitas, uji reliabilitas,
mengetahui
uji taraf kesukaran, daya pembeda.
berdistribusi
Uji prasyarat analisis terdiri dari uji
Metode yang digunakan untuk uji
normalitas dan uji homogenitas.
normalitas adalah menggunakan uji
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
digunakan data
yang
normal
untuk diperoleh
atau
tidak.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilliefors.
Data
selengkapnya
analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama diperoleh πΉπππ = 28,6 dan
disajikan sebagai berikut.
πΉπ‘ππππ = 3,00. Sehingga πΉπππ > π·π. Hal ini berarti model pembelajaran langsung, GI, dan PBL memberikan hasil yang berbeda. Dan hasil uji komprasi
diperoleh πΉ2β3 =
ganda
15,95 Uji homogenitas digunakan
dan πΉπ‘ππππ = 6,00
sehingga πΉ2β3 > πΉπ‘ππππ
untuk mengetahui apakah populasi
dengan
keputusan uji π»0 ditolak. Ini berarti
penelitian mempunyai variansi yang
terdapat perbedaan rerata hasil belajar
sama atau tidak. Metode yang
matematika
digunakan untuk menghitung uji
dengan
pembelajaran
homogenitas adalah menggunakan uji
GI
model
dan
model
pembelajaran PBL. Jika dilihat dari
Bartlet. Data selengkapnya diperoleh
nilai rerata hasil belajar matematika
hasil sebagai berikut.
dengan model pembelajaran PBL yaitu 77,62 dan model pembelajaran GI yaitu 68,25. Maka dapat di simpulkan hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran PBL lebih baik
Dari
hasil
perhitungan
dari
pada
hasil
belajar
matematika
siswa
dengan
model
pembelajaran GI.
menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya adalah uji hipotesis
yaitu
untuk
mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model
pembelajaran
PBL, model pembelajaran GI, model pembelajaran langsung dan untuk menggetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
PBL
dan
model
pembelajaran GI. Berdasarkan hasil
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
IV.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2012. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budiyono.
2003.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan.
Surakarta:
UNS Press. Budiyono.
2009.
Statistika
untuk
Penelitian. Surakarta: UNS Press.
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dawam,
Singgih.
2014.
Matematika
Melalui
Eksperimentasi Pembelajaran
Penerapan Asesmen Kinerja.
Matematika
(Online),
dengan
Model
tersedia:
Mind Mapping terhadap Hasil
http://www.uin-alauddin.ac.id,
Belajar Siswa pada Materi
diunduh 2 januari 2015.
Bentuk Akar, Pangkat dan
Nuh, Mohammad. 2013. Lampiran IV
Logaritma
Ditinjau
dari
Peraturan Menteri Pendidikan
Motivasi Belajar Siswa Kelas
dan
X
Indonesia Nomor 81a Tahun
Sma
Negeri
Skripsi,
8
Jurusan
Kediri. PKIP
Kebudayaan
2013 Tentang
Republik
Implementasi
Matematika UN PGRI Kediri,
Kurikulum Pedoman Umum
Kediri.
Pembelajaran.
Fauzidin.
2011.
Pengantar
Jakarta:
Permendikbut.
pendidikan. Kediri.
Shoimin,
Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum
Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Ar-Ruzz.
Aksara.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian
Isjoni. 2011. Cooperative learning.
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Bandung: Alfabeta.
Tim
Kurniasih,
Imas.
2014.
Sukses
Aris.
2013.
68
Model
Penyusun
Buku
Pedoman
Penulisan
KTI.
Panduan
Mengimplementasikan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Kurikulum 2013, Memahami
Kediri: UN PGRI Kediri
Berbagai
Aspek
Dalam
Model β Model
Trianto. 2007.
Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Pembelajaran
Kata Pena
Berorientasi
Kontruktivistik.
Jakarta:
PrestasiPustaka.
Mustakim,
Hasmiah.
2010.
Inovatif
Meningkatkan Hasil Belajar
Yeni Ernawati | 11.1.01.05.0220 FKIP - Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||