Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN HASIL PENGURANGAN PECAHAN DIDUKUNG MEDIA KERTAS LIPAT PADA SISWA KELAS 4 SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

OLEH: NOVITA ANDARI NPM. 11.1.01.10.0249

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

NOVITA ANDARI | 11.1.01.10.0249 FKIP- PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN HASIL PENGURANGAN PECAHAN DIDUKUNG MEDIA KERTAS LIPAT PADA SISWA KELAS 4 SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk Novita Andari 11.1.01.10.0249 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Pendidikan Guru Sekolah Dasar [email protected] Dosen Pembimbing 1. Drs. Heru Budiono, M.Pd Dosen Pembimbing 2. Dr. Subardi Agan, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pada materi pengurangan pecahan sederhana kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk masih mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan guru belum menentukan model dan media yang tepat untuk materi menentukan hasil pengurangan pecahan. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan, sehingga kemampuan siswa dalam menentukan hasil pengurangan pecahan sederhana belum maksimal. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan media kertas lipat agar tujuan pembelajarannya tercapai. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini memiliki 3 tujuan sebagai berikut: (1)kemampuan menentukan hasil pengurangan pecahan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk Tahun ajaran 2015/2016(2)kemampuan menentukan hasil pengurangan pecahan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk Tahun ajaran 2015/2016(3) Pengaruh penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat terhadap kemampuan menentukan hasil pengurangan pecahan pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk Tahun ajaran 2015/2016.Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Posttest Only Control Design dan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah tes. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal dan 5 soal Essay. Soal tersebut diberikan kepada kelas IV A dan kelas IV B. Hasil analisis data perhitungan uji-t dengan mengunakan Independent t-test didapat sig.2 tailed diperoleh menggunakan independent test sig.2-tailed diperoleh t-hitung 4,666 > t-tabel 1,991 dengan taraf Sig. 2-tailed maka 0,000 < 0,05. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan menentukan hasil pengurangan pecahan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk dikategorikan sedang dengan nilai rata-rata 64,82 (KKM 75) (2) kemampuan menentukan hasil pengurangan pecahan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk dikategorikan tinggi dengan nilai rata-rata 81,6 (KKM 75) (3) ada pengaruh sangat signifikan pada penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk.

Kata Kunci : Model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat.




I.

LATAR BELAKANG

Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang paling penting untuk usaha sadar diri yang bertujuan meningkatkan prestasi dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan yang dimiliki diperoleh dari belajar. Dalam belajar diperlukan sebuah pendidikan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam

penerapannya yang sering kali hanya dilakukan secara teoritis kurang dalam praktiknya, bisa dibilang hanya sistem hafalan. Dalam matematika yang banyak teoritis untuk menunjang tahap awal mengerti materi. Tapi dalam pengembangannya harus pintar dalam mengolah soal untuk mendalaminya. Dari uraian diatas, diperlukan suatu

kehidupan,karena manusia merupakan

tindakan atau upaya terutama dari guru

sumber daya yang memiliki kualitas.

untuk dapat mengembangkan kemampuan

Dalam mengeksplorasi sebuah kemampuan perlu adanya guru yang berkualitas yang memahami cara yang benar dalam kegiatan belajar mengajar. Semakin berkembangnya model pembelajaran maka perlu di butuhkan tenaga pengajar (guru) yang berkompeten

mengolah soal pecahan. Guru diharapkan selalu mempunyai inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan model pembelajaran, untuk mencapai nilai yang sudah ditetapkan sesuai dengan NILAI KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Namun pada kenyataanya, di SDN

juga. Lemahnya proses kegiatan belajar

Ganung Kidul 1 Nganjuk guru masih

mengajar yang dilaksanakan para guru

menerapkan model lama yaitu sistem

merupakan salah satu masalah dalam

hafalan. Guru menerangkan, murid

menentukan keberhasilan dalam dunia

mendengarkan, Guru memberikan contoh

pendidikan.

soal dan siswa menjawab pertanyaan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah

Model seperti itu bagus, tapi dalam penerapannya siswa kebingungan ketika sudah mendapat materi lain yag lebih sulit. Menyikapi keadaan kegiatan belajar

kegiatan belajar anak didik dalam

mengajar dengan model tersebut,

mencapai suatu tujuan pengajaran.

diperlukan inisiatif untuk menggunakan

Kebanyakan dalam sistem pengajaran

model pembelajaran dengan tujuan




terciptanya kegiatan belajar mengajar

penelitian ini karena data penelitian berupa

matematika yang kondusif dan

angka-angka. Sugiyono, (2014: 8)

menyenangkan sehingga memperoleh hasil

menyatakan bahwa,

yang baik, maka peneliti melakukan

“Penelitian kuantitatif dapat diartikan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Menentukan Hasil Pengurangan Pecahan didukung Media Kertas Lipat Pada Siswa Kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk Tahun Ajaran 2015/2016 “. II.

METODE

1. Teknik Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian True Experimental

sebagai penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Ada 2 Variabel dalam penelitian ini yaitu, 1. Variabel bebas

Design. Penelitian True Experimental Design adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan, karena penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas ekperimen akan diberi perlakuan, sedangkan kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Sedangkan untuk desain penelitian ini menggunakan desain Posttest Only Control Design 2. Pendekata Penelitian

Pada penelitian ini yang berkedudukan sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray. 2. Variabel terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan menentukan hasil hitung pengurangan pecahan sederhana. 3. Jenis Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan inferensial. Menurut Sugiyono (2014 : 147) “statistik deskriptif

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitaif yang digunakan dalam NOVITA ANDARI | 11.1.01.10.0249 FKIP- PGSD

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul”. Sedangkan, “Statistik simki.unpkediri.ac.id || 3||


inferensial adalah teknik statistik yang

kontrol adalah kelas dengan menggunakan

digunakan untuk menganalisis data sampel

metode ceramah, metode ceramah ini

dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”

diterapkan pada kelas IV A di SDN

(Sugiyono, 2014 : 148).

Ganung Kidul 1 Nganjuk. Untuk kelas

Untuk mendeskripsikan data-data variabel yang digunakan statistik inferensial yaitu dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t.

eksperimen diterapkan pada siswa kelas IV B SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk dengan menggunakan Model pembelajaran Stay Two Stray Model

1)Uji Normalitas Data

Two

pembelajaran

ini

didukung

media kertas lipat (Origami) sebagai alat

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini teknik untuk menguji

bantu

peneliti

monoton. Sebagai pembanding, adanya pengaruh dari model

yang diterapkan, peneliti

dilaksanakan

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji

saat

menyenangkan dan pembelajaran tidak

menggunakan 2)Uji Homogenitas Data.

pada

memberikan tugas kelompok agar lebih

normalitas data dengan uji KolmogorovSmirnov Test pada program SPSS 16.

diskusi

Post

Test.

pada

Post

setiap

Test akhir

pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

sampel berasal dari populasi yang

dihimpun melalui tes kelas eksperimen dan

homogen atau tidak.

kelas kontrol dengan menggunakan SPSS 3)Uji t

versi 16 for Windows dapat dilaporkan

Uji ini digunakan untuk mengetahui

sebagai berikut

adanya perbedaan rata-rata kedua

a.

Data Hasil Kemampuan Menentukan

kelompok antara kelas eksperimen dengan

Hasil Hitung Pengurangan Pecahan

kelas kontrol.

Sederhanan

III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Deskripsi Data Variabel Bebas Dalam

penelitian

ini

kedudukan

sebagai variabel bebas yang berfungsi sebagai variabel pengaruh adalah model pembelajaran

Two Stay Two Stray

Menggunakan

Metode

Ceramah Tabel

4.1

Data

Statistik

Destributif Kemampuan Menentukan Hasil Hitung Pengurangan Pecahan Sederhanan

Menggunaka

Metode

Ceramah (kelas kontrol)

didukung media kertas lipat. Sebagai kelas NOVITA ANDARI | 11.1.01.10.0249 FKIP- PGSD


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Statistics

Histogram 4.3 Kemampuan

Kelas Kontrol

Menentukan Hasil Hitung Pengurangan

N

Valid

40

Pecahan Sederhanan Menggunakan

Missing

0

Metode Ceramah (kelas kontrol)

Mean

64.82

Median

63.00

Mode

83

Std. Deviation

15.704

Variance

246.610

Minimum

40

Maximum

90

Sum

2593

Tebel 4.2. Data Frekuensi Kemampuan Menentukan Hasil Hitung Pengurangan

4.4.

Data

Statistik

Destributif

Pecahan Sederhanan Menggunakan

Kemampuan Menentukan Hasil Hitung

Metode Ceramah (kelas kontrol)

Pengurangan Pecahan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two

kelas_kontrol

Stray Didukung Media Kertas Lipat ( kelas eksperimen)

Valid Frequency Percent Percent

Cumulative Percent

3

7.5

7.5

7.5

Kelas_Eksperimen

43

3

7.5

7.5

15.0

N

50

4

10.0

10.0

25.0

53

3

7.5

7.5

32.5

60

6

15.0

15.0

47.5

Mean

81.60

63

3

7.5

7.5

55.0

Median

90.00

70

3

7.5

7.5

62.5

Mode

96

73

4

10.0

10.0

72.5

83

8

20.0

20.0

92.5

Std. Deviation

16.444

90

3

7.5

7.5

100.0

Variance

270.400

Minimum

50

Maximum

100

Sum

3264

Valid 40

Total 40

100.0 100.0


Statistics

Valid

40

Missing

0



Tebel 4.5. Data Frekuensi Kemampuan Menentukan Hasil Hitung Pengurangan Pecahan

Menggunakan

Pembelajaran

Two

Stay

Model Two

Stray

Didukung Media Kertas Lipat ( kelas eksperimen)

cy

4.6

Kemampuan

Menentukan Hasil Hitung Pengurangan Pecahan

Sederhanan

Menggunakan

Model pembelajaran Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat (kelas

kelas_eksperimen Frequen

Histogram

Valid

Cumulat Percent Percent ive Percent

eksperimen)

Valid 50 2

5.0

5.0

5.0

56 1

2.5

2.5

7.5

58 1

2.5

2.5

10.0

60 2

5.0

5.0

15.0

63 5

12.5

12.5

27.5

66 1

2.5

2.5

30.0

70 1

2.5

2.5

32.5

73 1

2.5

2.5

35.0

76 2

5.0

5.0

40.0

78 1

2.5

2.5

42.5

Kelas

90 5

12.5

12.5

55.0

eksperimen Control

93 6

15.0

15.0

70.0

N

96 8

20.0

20.0

90.0

Normal

100 4

10.0

10.0

100.0

Parametersa Std.

Tot al

Tabel 4.7 Data Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Mean

Deviation 40

100.0

100.0

Kelas

40

40

81.6000

64.8250

16.44384

15.70381

Most

Absolute

.270

.151

Extreme

Positive

.146

.099

Negative

-.270

-.151

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z 1.709

.958

Asymp. Sig. (2-tailed)

.318

.006

a. Test distribution is Normal.




.

Test yang nantinya digunakan untuk Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan uji

menguji hipotesis pasa penelitian

normalitas data Kemampuan menentukan

Tabel 4.9 Hasil Uji-T

hasil pengurangan pecahan menggunakan

Independent Samples Test

metode ceramah yang sudah diuji dengan

Leven

SPSS 16 berdasarkan pada Asym. Sig (2tailed)

hasilnya

yaitu

0,318,

e's Test

jika

for

dibandingkan dengan taraf signifikan 5%

Equali

maka 0,318-0,005.maka sampel berasal

Varian

ty of

dari populasi berdistribusi normal.

ces

t-test for Equality of Means 95%

a. Hasil Uji Homogenitas

Confidence

Uji homogenitas digunakan untuk

mengetahui

Interval of

seragam

tidaknhya variasi sampel-sampel

Si

yang diambil dari populasi yang

Sig.

Std.

the

(2- Mean

Error

Difference

taile Differe Differe Low

F g.

T

Df

d)

nce

nce

er

Upper

Nil Equal

sama.

ai varian

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas

ces

.88 .3

assum 8

49

4.6 66

78

.00 16.775 3.5951 9.61 23.93 0

00

7

757

243

es

Test of Homogeneity of Variances

Equal varian

Nilai Levene Statistic df1

df2

Sig.

.888

78

.349

ces

4.6 77.8 .00 16.775 3.5951 9.61 23.93

not

66 35

0

00

7

733

267

assum es

1

Tabel 4.10 Uji t dengan Independent Diketahui angka signifikan 0,349,

Sample t-test

artinya angka signifikan lebih besar

t-hitung

Df

daripada taraf signifikan 5%, maka

Sig. (2tailed)

0,349 > 0,05 dengan demikian maka

4,666

78

0,000

data tersebut homogen. 2. Hasil Analisis Data Analisis

Tabel 4.11 Hasil Perbandingan Nilai t-

selanjutnya

adalah

menganalisis

data

dengan

menggunakan

uji-t

dengan

menggunakan

Independent Sample


hitung dengan t-tabel thitung

4,666

ttabel

1,991 (5%)

Keterangan Ho ditolak



IV. III.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini dapat dikemukakan pada bab IV disimpulkan bahwa : 1. Kemampuan

menentukan

hasil

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

pengurangan pecahan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas IV SDN

Ganung

Kidul

1

Nganjuk

dikategorikan sedang, karena nilai ratarata kelas 64,82. Dengan nilai KKM 75. 2. Kemampuan

menentukan

hasil

pengurangan pecahan menggunakan menggunakan

model

pembelajaran

Two Stay Two Stray didukung media kertas lipat pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk dikategorikan tinggi, karena nilai rata-rata kelas 81,6

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran (volume 16). Depok: Rajagrafindo Persada Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Bahri, D. S dan Aswan Z. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

dengan KKM 75. Ada

pengaruh

terhadap

kemampuan

Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

menentukan hasil pengurangan pecahan menggunakan pembelajaran

menggunakan Two

Stay

Two

model Stray

didukung media kertas lipat pada siswa kelas IV SDN Ganung Kidul 1 Nganjuk. Dibuktikan dengan hasil analisis uji-t dengan menggunakan

independent test

Eggen, P. dan Don K. 2012. Srategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks. Eggen, Paul. 2012. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Indeks

dan

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

sig.2-tailed diperoleh t-hitung 4,666 > ttabel 1,991 dengan taraf Sig. 2-tailed maka 0,000 < 0,05.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran MATEMATIKA di SEKOLAH DASAR. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kunjojo. 2010. Model- Model Pembelajaran. Kediri:Universitas Nusantara PGRI Kediri Panitia Sertifikasi Guru (PSG) rayon 43.




Lie,Anita. 2008. Cooperative Learning. Mempraktikkan cooperative learning druang-ruang kelas . Jakarta:Pt Grasindo Widiasarana Indonesia Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETTA Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.


Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Siti Syamsiah.2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran Ips Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv A Sdn Simomulyo 8 Surabaya.(On line). Tersedia : http://lib.unnes.ac.id/18162/1/1401911 010.pdf, diunduh tanggal 16 Maret 2016. Tieka Fitriani.2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ips Melalui Model Pembelajaran Two Stay– Two Stray Dengan Power Point Pada Siswa Kelas Iv Sd Karangampel 01 Kaliwungu Kudus. (On line). Tersedia : http://eprints.ums.ac.id/19841/20/NAS KAH_PUBLIKASI.pdf , diunduh tanggal 16 Maret 2016


Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

Recommend Documents