Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI PADA SISWA KELAS IV SDN TANJUNGKALANG KECAMATAN NGRONGGOT TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD
OLEH :
FITRI ANDRIASARI NPM: 12.1.01.10.0236
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI PADA SISWA KELAS IV SDN TANJUNGKALANG KECAMATAN NGRONGGOT TAHUN PELAJARAN 2015/2016
FITRI ANDRIASARI NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP - PGSD Email:
[email protected] Pembimbing 1 : SUTRISNO SAHARI, M.Pd Pembimbing 2 : Dr. SULISTIONO, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Kegiatan pembelajaran merupakan hal yang paling utama, sehingga dalam pembelajaran guru harus memiliki proses pembelajaran yang efektif yaitu dengan pengembangan media dan model yang sesuai sehingga siswa akan lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Langkah yang harus digunakan yaitu pengembangan media dan model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray dan yang diajar tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian kelas yang diajar menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray berjumlah 30 siswa dan siswa yang diajar tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray berjumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray dan yang diajar tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray. Rata-rata nilai hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray yaitu 80,17 mempunyai pengaruh yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray yaitu 66,52. Ketuntasan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray 94% sedangkan yang diajar tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray adalah 39%.
Kata Kunci : media gambar, model Two Stay Two Stray (TS-TS), kemampuan mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
guru belum
I. LATAR BELAKANG
sepenuhnya
melaksanakan
yang
pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam
terorganisasi, berencana dan berlangsung
melibatkan siswa serta belum menggunakan
secara terus-menerus sepanjang hayat untuk
berbagai media dan model pembelajaran
membina anak didik menjadi manusia
yang bervariasi berdasarkan karakter materi
paripurna, dewasa, dan berbudaya. Untuk
pelajaran.
Pendidikan
adalah
upaya
mencapai pembinaan ini asas pendidikan
Banyak keinginan yang muncul untuk
harus berorientasi pada pengembangan
kebaikan pendidikan yaitu mengajarkan
seluruh aspek potensi anak didik, di
berbagai keterampilan untuk mencerdaskan
antaranya aspek kognitif, afektif, dan
siswa dengan melakukan pembelajaran
berimplikasi
yang baik akan menciptakan penerus
pada
aspek
psikomotorik
bangsa
(dalam Susanto. 2013:85). Salah satu masalah yang dihadapi
yang
berkualitas
dan
akan
memperkokoh tiang dalam pendidikan di
dunia pendidikan saat ini adalah masalah
sekolah.
lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran
mencerdaskan bangsa
yang
Proses
mengalami perkembangan terus-menerus
selama ini
untuk menciptakan siswa sebagai penerus
kemampuan
bangsa yang bisa membanggakan. Melalui
diterapkan
pembelajaran kurang
para
guru.
yang terjadi
menggembangkan
berpikir
siswa.
Pelaksanaan
yang
kemajuan
Dalam
peranannya
tersebut
untuk
pendidikan juga
para
dapat
media
sesuai
berlangsung dikelas hanya diarahkan pada
menggunakan
kemampuan
menghafal
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
informasi tanpa dituntut untuk memahami
Dalam mendeskripsikan perubahan
informasi yang diperoleh. Sekolah dasar
kenampakan bumi, diharapkan siswa dapat
mempunyai peran sangat penting untuk
memiliki sikap dan kebiasaan berfikir logis
menentukan
dan
siswa
untuk
kecerdasan
siswa
pada
berbagai
guru
sistematis.
Mengingat
pentingnya
mendeskripsikan
perubahan
pendidikan selanjutnya (dalam Susanto,
pelajaran
2013:165).
kenampakan bumi, bisa jadi dari sekian pelaksanaan
keadaan salah satu penyebabnya adalah
proses pembelajaran yang diterapkan para
faktor media dan model yang digunakan
guru membuat kondisi juga menimpa pada
guru, karena penggunaan media dan model
pembelajaran IPA yang memperlihatkan
pembelajaran
bahwa selama ini proses pembelajaran di
menjadi kendala dalam mencapai tujuan
Sekolah
yang
Masalah
Dasar
lemahnya
masih
banyak
yang
dilaksanakan secara konvensional. Para FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
yang
diharapkan.
tidak
Untuk
sesuai
akan
mewujudkan
proses belajar yang menyenangkan guru simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
harus mampu merancang pembelajaran
memotivasi
dengan baik, memilih materi yang tepat,
berlatih terampil menjawab pertanyaan atau
memilih dan mengembangkan media serta
bertanya tentang konsep yang diajarkan.
model yang digunakan.
Dengan
Salah satu alternatif untuk pengajaran tersebut
adalah
menggunakan
media
siswa
harapan
dalam
siswa
belajar
akan
dan
mampu
mencapai prestasi yang baik namun pada kenyataannya setelah selesai pembelajaran
gambar dalam model Two-Stay Two-Stray
dan
(TS-TS) yang dapat mengarahkan siswa
menunjukkan
untuk aktif, baik dalam berdiskusi, tanya
memuaskan yaitu masih banyak yang
jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan
remidi hal ini tampak dari indikator
juga menyimak informasi yang dijelaskan
rendahnya nilai yaitu dibawah nilai kriteria
oleh temannya serta mampu memberikan
minimal, siswa yang kurang bisa bekerja
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
dalam kelompok, mereka cenderung belajar
dalam menemukan suatu konsep dengan
sendiri-sendiri yang berkemampuan kurang,
berkelompok.
masih ada yang pasif hanya siswa yang
Upaya-upaya yang dilakukan untuk
dilakukan
tes hasil
prestasi
masih
yang
kurang
pandai yang aktif, rendahnya nilai dari
meningkatkan prestasi siswa guru harus
kriteria
minimal,
masih
banyaknya
lebih kreatif dan membuat pembelajaran
kesalahan yang dilakukan siswa.
dengan menarik dan disukai oleh siswa.
Dalam hal ini berdasarkan uraian
Pengajaran materi menggunakan media
tersebut untuk mengetahui pengaruh media
gambar dalam model Two-Stay Two-Stray
gambar dalam model Two-Stay Two-Stray
(TS-TS) mengajarkan para siswa bekerja
(TS-TS)
dalam sebuah tim yang heterogen dengan
mendeskripsikan perubahan kenampakan
diberikan
memahami,
bumi. Dengan harapan menggunakan media
hasil diskusi
gambar dalam model Two-Stay Two-Stray
tugas
membaca,
mendiskusikan, mencatat
terhadap
kelompok yang nantinya akan disampaikan
(TS-TS)
pada
mendeskripsikan perubahan kenampakan
kelompok
menyampaikan
yang
dikunjungi
informasi
yang
dan sudah
didiskusikan kepada kelompok lain sebagai tamu.
siswa
kemampuan
akan
mampu
bumi dan mencapai prestasi yang baik. II. METODE Penelitian dilakukan dengan teknik
Dalam
permasalahan
pendidik kelas IV SDN
ini
seorang
eksperimen, dengan desain Posstest-Only
Tanjungkalang
Control Desaign. Secara lengkap desain
telah berupaya memberikan pengetahuan
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1
atau materi dan teori termasuk berupaya
Tabel 3.1Posstest-Only Control Desaign
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
GRUP
PERLAKUAN POSTTEST
Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2015/2016. Sasaran pada
Eksperimen (Re)
X1
Y1
X2
Y2
penelitian ini ditujukan pada siswa kelas IV.
Kontrol (Rk)
Penelitian
ini
dilaksanakan
pada
semester II Tahun Ajaran 2015/2016 di SDN Tanjungkalang Kecamatan Ngronggot
Keterangan:
Kabupaten Nganjuk.
Re
: Kelas Eksperimen
a.
Rk
: Kelas Kontrol
menyebabkan
X1
: Perlakuan dengan menggunakan
variabel bebas dalam penelitian adalah
media
model
media gambar. Adapun contoh media
pembelajaran Two stay two stray
gambar yang digunakan yaitu gambar
(TS-TS).
pasang surut air laut, gambar badai,
: Perlakuan tanpa menggunakan
gambar erosi, gambar kebakaran hutan,
media
gambar banjir.
X2
gambar
gambar
dalam
dalam
model
pembelajaranTwo stay two stray
b.
Variabel Bebas
: variabel yang atau
Variabel Terikat
mempengaruhi
: variabel yang
(TS-TS).
dipengaruhi. Variabel terikat dalam
Y1
: Hasil Posttes kelompok eksperimen
penelitian ini adalah Kemampuan
Y2
: Hasil Posttes kelompok kontrol
mendeskripsikan
Sumber: Metodologi Penelitian, Sugiono
kenampakan bumi. Kemampuan
(2013:76)
perubahan Pendekatan
penelitian
ini
adalah
kuantitatif yaitu penelitian tentang sesuatu yang mana data-data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Alasan penggunaan pendekatan kuantitatif adalah data variabel penelitian berbentuk angka (data numerik) disamping itu data kuantitatif
akan
memudahkan
dalam
menafsirkan atau menganalisis data-data yang diperoleh. Dalam
ini
peneliti
mengambil tempat di SDN Tanjungkalang
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
mendeskripsikan kenampakan
bumi
merupakan kemampuan/kesanggupan dalam
memaparkan
menggambarkan
dengan
atau kata-kata
secara jelas dan terperinci mengenai perubahan kenampakan bumi.Adapun indikator
dari
mendeskripsikan
perubahan kenampakan bumi yaitu 1.
Menjelaskan
perubahan
kenampakan bumi 2.
penelitian
perubahan
Menyebutkan contoh perubahan kenampakan
bumi
yang
disebabkan oleh alam. simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3.
Memberikan contoh perubahan kenampakan
4.
5.
6.
bumi
a.
yang
Pada jawaban rumusan masalah nomer 1 dan 2 peneliti menggunakan rata-rata hasil
disebabkan oleh manusia.
belajar dari kemampuan mendeskripsikan
Mengidentifikasi dampak yang
perubahan
ditimbulkan
menggunakan media gambar dan tanpa
akibat
perubahan
kenampakan
bumi
kenampakan bumi.
menggunakan media gambar dalam model
Menunjukkan sikap kerjasama
Two Stay Two Stray yang sesuai dengan
dalam mempelajari perubahan
Ketuntasan Minimal yang ditentukan oleh
kenampakan bumi.
KKM yaitu 70 dengan menggunakan
Menjeniskan faktor-faktor yang
rumus sebagai berikut :
mempengaruhi
perubahan
1.
kenampakan bumi.
∑X1
+............................ + Xn
Instrumen yang digunakan berupa tes tulis.
2.
Sebelum diujikan instrumen harus divalidasi
M=
reabilitas. penelitian
ini,
data
∑
(Sugiyono, 2010:349)
Keterangan:
terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji
Dalam
= X1 + X2 + X3 + X4 + X5
yang
M
: Rata-rata (mean)
∑
: Jumlah nilai total
N
: Banyaknyasubjek
diperoleh adalah data nilai akhir. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa statistik
deskriptif.
Tahap
analisis
ini
berhubungan dengan data statistic digunakan untuk
mendiskripsikan
pengaruh
media
gambar dalam model Two Stay Two Stray terhadap
kemampuan
mendeskripsikan
perubahan
kenampakan
bumi.
Statistik
tersebut digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, serta menganalisis data agar dapat memperoleh kesimpulan untuk mengambil suatu keputusan. Dengan adanya pengumpulan mencapai
data,
tujuan.
suatu Dalam
peneliti penelitian
dapat ini
digunakan teknik analisis data berupa statistic deskriptif. Untuk menguji hipotesis penelitian
b.
Pada jawaban rumusan masalah nomer 3 yaitu
dapat
dilakukan
dengan
cara
membandingkan rata-rata hasil belajar siswa dan prosentasi ketuntasan hasil belajar
siswa
terhadap
kemampuan
mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi dengan menggunakan media gambar dan tanpa menggunakan media gambar dalam model Two Stay Two Stray, sebab dalam
penelitian
tidak
menggunakan
populasi dan sampel. Maka analisis untuk mengetahui
pengaruh
media
gambar
dalam model Two Stay Two Stray terhadap perubahan
kemampuan kenampakan
mendeskripsikan dengan
cara
digunakan statistic deskriptif. FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
membandingkan rata-rata hasil belajar
Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran
siswa.
2015/2016 dikategorikan masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai
III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil belajar siswa yang diajar
rata-rata yang diperoleh siswa 66,52
menggunakan media gambar dalam model
dengan standar KKM yang ditetapkan
pembelajaran Two Stay Two Stray adalah
70.
80,17 dan yang diajar tanpa menggunakan
2. Kemampuan
mendeskripsikan
media gambar dalam model pembelajaran
perubahan kenampakan bumi dengan
Two Stay Two Stray adalah 66,52. Hal ini
menggunakan media gambar dalam
membuktikan penggunaan media gambar
model Two Stay Two Stray pada siswa
dalam model pembelajaran Two Stay Two
kelas
Stray dapat meningkatkan kemampuan
Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran
materi
2015/2016 dikategorikan tinggi. Hal ini
siswa
dalam
mendiskripsikan
perubahan kenampakan bumi. Kriteria
ketuntasan
IV
SDN
Tanjungkalang
dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata mengajar
yang diperoleh siswa 80,17 dengan
(KKM) untuk mata pelajaran IPA SDN
standar KKM yang ditetapkan 70.
Tanjungkalang adalah 70. Berdasarkan
3. Berdasarkan
dari
rata-rata
dan
KKM tersebut ketuntasan hasil belajar
prosentase ketuntasan hasil belajar
siswa kelas IV A yang diajar dengan
siswa
menggunakan media gambar dalam model
menggunakan media gambar dalam
pembelajaran Two Stay Two Stray 94%
model Two Stay Two Stray adalah
sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa
80,17
kelas IV B yang diajar dengan tanpa
pengaruh yang lebih baik dari pada
menggunakan media gambar dalam model
rata-
pembelajaran Two Stay Two Stray adalah
prosentase ketuntasan hasil belajar
39%.
siswa yang diajar tanpa media 57 Berdasarkan
hasil
dan
rata
diajar
94%
hasil
dengan
mempunyai
belajar
dan
data
gambar dalam model model Two
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
Stay Two Stray yaitu 66,52 dan
berikut :
39%.
1. Kemampuan
analisis
yang
Dengan
demikian
dapat
mendeskripsikan
disimpulkan bahwa ada pengaruh
perubahan kenampakan bumi tanpa
dalam penggunaan media gambar
menggunakan media gambar dalam
dalam model Two Stay Two Stray
model Two Stay Two Stray pada siswa
terhadap
kelas
mendeskripsikan
IV
SDN
Tanjungkalang
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
kemampuan perubahan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kenampakan bumi pada siswa kelas IV SDN Tanjungkalang Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2015/ 2016. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Anifah. 2014. Kemampuan Mendeskripsikan. Digilib.uinsby.ac.id 804-03-bab2pdf.Diunduhtanggal 09 Agustus 2016 Arikunto, S. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Darmayasa, I.W.G.S., Suara, I.M, dan Manuaba, I.B.S. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pkn. (Online) tersedia: https://www.google.com/search?q=j urnal+penelitian+ model+ pembelajaran+two+stay+two+stray+ di+sd&ie=utf8&oe=utf8#q=jurnal+p enelitian+model+pembelajaran+two +stay+two+stray+didukung+media+ gambar+di+sd. Diunduh tanggal 12 Mei 2015.
article/download/3686/2593, diuduh tanggal 12 mei 2015. Much, A. 2012. Akrap Dengan Dunia IPA 4. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Munadi, Y. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi (GP Press Group). Narbuko, C, dan Achmadi, A. 2013. Metodelogi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sapriati, A. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sadiman, A., Rahardjo, R., Haryono, A, dan Rahardjito. 2010. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan Dan Pemanfaatnnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sukardi. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sagala, S. 2013. Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. cv.
Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (voleme 16). Bandung:Alfabeta.
Lestari, N., Triyono, dan Setyo, H. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Media Gambar Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V Sd Negeri 1 Kutowinangu. (Online), tersedia : http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php /pgsdkebumen/
Susanto, A. 2013. Teori Pembelajaran. Prenadamedia Group.
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
Belajar Jakarta:
Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: ArRuzz Media. Triana, I. 2015. Pengaruh Model TwoStay Two-Stray Dengan Media simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gambar Dalam Kegiatan Menjelaskan Perkembangan Teknologi Terhadap Pengetahuan Mengidentifikasi Perkembangan Teknologi Kelas IV SDN Talun Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2014/2015. (Online) tersedia: http://simki.unpkediri.ac.id/mahasis wa/file_artikel/2015/11.1.01.10.016 0.pdf. Diunduh tanggal 12 Mei 2015.
FITRI ANDRIASARI | NPM. 12.1.01.10.0236 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 8||