Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
BERBASIS
KONSTRUKTIVISME
PADA
MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII UPTD SMPN 1 PAPAR
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH :
INDAH DWI FEBRIYANTI NPM : 11.1.01.05.0100
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII UPTD SMPN 1 PAPAR INDAH DWI FEBRIYANTI 11.1.01.05.0100 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi Pendidikan Matematika Email :
[email protected] Dosen pembimbing 1 : Ratna Yulis Tyaningsih, M.Pd Dosen pembimbing 2 : Jatmiko, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Indah Dwi Febriyanti : Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Konstruktivisme pada Materi Perbandingan Kelas VII SMPN 1 Papar, Skripsi Pendidikan Matematika, FKIP UNP Kediri, 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman penelitian, bahwa pembelajaran Matematika di SMPN 1 Papar guru selama ini dalam mengajar masih monoton akibatnya siswa tidak aktif dalam kelas. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa. Permasalahan penelitian ini (1) Bagaimanakah pengembangan bahan ajar berbasis konstruktivisme pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMPN 1 Papar ? (2) Bagaimanakah kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan pengembangan bahan ajar berbasis konstruktivisme pada materi perbandingan untuk siswa kelas VII SMPN 1 Papar ? Penelitian ini tentang pengembangan bahan ajar dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII SMPN 1 Papar. Penelitian ini dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung, menggunakan lembar angket respon siswa, dan soal evaluasi. Pengembangan bahan ajar berupa LKS berbasis kontruktivisme. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Pengembangan bahan ajar berbasis konstruktivisme pada materi perbandingan langkah – langkahnya terdiri dari pendefinisian (define), perencanaan (design), dan pengembangan (develop). (2) bahan ajar yang dikembangkan valid, efektif, dan praktis. Kata Kunci : Pengembangan, bahan ajar, konstruktifisme, perbandingan
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri A.
terhadap suatu masalah yang dihadapi
Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang
selalu disertai dengan rasa tanggung jawab
No. 20 Tahun 2003 pasal 1, Pendidikan
yang besar. Mengingat pentingnya peran
merupakan usaha sadar dan terencana
pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar dan
seharusnya aspek ini menjadi perhatian
proses pembelajaran agar siswa secara
pemerintah dalam rangka meningkatkan
aktif
dirinya
sumber daya masyarakat Indonesia yang
spiritual
berkualitas. Sistem pendidikan nasional
diri,
senantiasa harus dikembangkan sesuai
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
dengan kebutuhan dan perkembangan yang
serta
terjadi baik di tingkat lokal, nasional,
untuk
mengembangkan memiliki
keagamaan,
potensi
kekuatan pengendalian
keterampilan
yang
diperlukan
tersebut
maka
sudah
dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
maupun global (Mulyasa, 2006: 4).
Dimana seperti yang tercermin dalam
Matematika merupakan salah satu mata
tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan
pelajaran yang mempunyai peran sangat
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal
penting. Hampir semua aktivitas dalam
3 adalah
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
tujuan
pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan
matematika.
dan membentuk watak serta peradaban
diberikan
bangsa yang bermartabat dalam rangka
kepada peserta didik jenjang sekolah dasar
mencerdaskan
bangsa,
ataupun jenjang sekolah menengah untuk
bertujuan untuk berkembangnya potensi
membantu mereka dalam menghadapi
peserta didik agar menjadi manusia yang
masalah dikehidupan nyata, seperti dalam
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
lingkup pendidikan, kehidupan sosial atau
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
kehidupan pribadi.
kehidupan
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Oleh
karena
pembelajaran
Mempelajari
itu
perlu
matematika
matematika
negara yang demokratis serta bertanggung
memang membutuhkan pemahaman dan
jawab.
latihan yang cukup. Banyak peserta didik
Pendidikan
sangat
untuk
yang mengeluh bahwa mereka mengalami
menciptakan manusia yang berkualitas dan
kesulitan dalam belajar matematika. Salah
berpotensi.
akan
satunya adalah sulit menangkap konsep
terjadi proses pendewasaan diri sehingga
atau materi matematika sehingga peserta
di dalam proses pengambilan keputusan
didik kurang maksimal dalam belajar
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Melalui
berperan
pendidikan
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri matematika
khususnya
menyelesaikan
soal-soal
(Nurhayati,
2013:
1).
dalam
Sampai saat ini masih ada permasalahan
matematika
dalam proses pembelajaran matematika,
Hal
tersebut
salah
satunya
guru
belum
merupakan masalah bagi pendidik dalam
perhatian
mengajarkan matematika.
bahan ajar. Sampai saat ini guru masih
Pada era globalisasi saat ini,
penggunaan
menaruh
mengandalkan
metode
ceramah
membuat
cepat. Guru pun dituntut tidak hanya
sehingga siswa kurang termotivasi belajar,
sekedar mengandalkan profesionalismenya
cenderung pasif, keadaan siswa yang sulit
saja yaitu kemampuam guru mengajar
untuk
siswa tetapi juga harus mampu mengolah
berada diluar kelas saat jam kosong, siswa
informasi
untuk
meremehkan guru ketika jam pelajaran
menfasilitasi belajar siswa. Guru pun harus
berlangsung, buku yang dipakai saat
mengikuti perkembangan IPTEK untuk
belajar kurang praktis sehingga sulit
kepentingan kegiatan belajar siswa agar
dipahami bagi siswa, fasilitas buku yang
tidak tertinggal. Perkembangan IPTEK
digunakan juga kurang memadai sehingga
tidak hanya berdampak pada transportasi,
siswa kesulitan dalam belajar dan dalam
komunikasi,
mengajarkan
lingkungan
perhubungan
dan
bidang
menjadi
yang
perkembangan IPTEK sangatlah pesat dan
dan
suasana
pengembangan
dikondisikan,
siswa
monoton
cenderung
matematika,
sebaiknya
lainnya seperti pariwisata saja. Akan tetapi
diusahakan agar siswa mudah memahami
bisa
bidang
konsep yang dia pelajari, sehingga siswa
pendidikan. Dalam bidang pendidikan
lebih berminat untuk mempelajarinya.
terjadi pada proses pembelajaran. Dampak
Sekiranya dengan menggunakan bahan ajar
perkembangan IPTEK terhadap proses
ini siswa dapat belajar lebih kreatif,
pembelajaran adalah diperkayanya sumber
praktis, dan efisien.
juga
berdampak
pada
dan media pembelajaran. Guru profesional dituntut
mampu
Pengembangan
bahan
ajar
memilih
dan
adalah suatu paket bahan ajar yang disusun
jenis
media
secara sistematis dan memuat serangkaian
menggunakan
berbagai
pembelajaran
yang ada di sekitarnya
aktivitas
belajar
mandiri
agar
siswa
sesuai dengan materi pembelajaran.
mampu mencapai tujuan pembelajaran
Berdasarkan pengalaman dari PPL II di
yang telah ditetapkan (Amus, 2013).
SMPN 1 Papar, berbagai situasi dan
Dengan bahan ajar siswa dapat belajar
kondisi mewarnai proses belajar mengajar.
menurut kecepatan dan caranya masing-
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri masing serta menggunakan teknik yang
siswa menemukan sendiri
berbeda-beda untuk memecahkan masalah.
menghubungkan pengalaman-pengalaman
Dengan adanya bahan ajar siswa akan
sebelumnya
lebih mudah dalam memahami materi
disekitarnya dengan materi pembelajaran.
kegiatan pengembangan yang dilakukan
Berdasarkan
bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar
melakukan
penelitian
pokok bahasan perbandingan.
Pengembangan
Bahan
Salah satu pendekatan pembelajaran yang
Konstruktivisme
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
Perbandingan Kelas VII SMPN 1 Papar.
siswa
B.
dalam
pemecahan
matematika
adalah
masalah pendekatan
serta
rumus dan
benda-benda
uraian
diatas
peneliti tentang
Ajar
Berbasis
pada
Materi
Metode Pengembangan
Penelitian
ini
menggunakan
pembelajaran konstruktivisme. Pendekatan
pengembangan
pembelajaran
dapat
Sammuel dan Sammel (1974). Proses
menjadi salah satu alternatif bagi siswa
penelitian dan pengembangan meliputi
dalam
empat
konstruktivisme
mempelajari
matematika
tahapan
sebagaimana diungkapkan (Suparno, 1997:
(Define),
264)
proses
pengembangan
membangun atau menyusun pengetahuan
(Disseminate).
baru
konstruktivisme
dalam
adalah
struktur
berdasarkan
kognitif
pengalaman.
siswa
1.
yaitu
Thiagarajan,
:
pendefinisian
perencanaan
(Design),
(Develop),
Prosedur
Dengan
pendekatan pembelajaran konstruktivisme
perangkat
model
penyebaran
Penelitian
dan
Pengembangan a.
Tahap Pendefinisian (Define)
siswa diarahkan untuk membangun sendiri
Tahapan ini memberikan gambaran untuk
pengetahuannya, sedangkan bagi guru
menetapkan dan mendefinisikan syarat –
dapat membantu dan mengarahkan dalam
syarat pembelajaran yaitu analisis tujuan
memberikan
berupa
dalam batasan materi pelajaran yang akan
konsep, prinsip atau teori supaya lebih
dikembangkan perangkatnya. Tahapan ini
mudah dipahami siswa.
terdiri dari lima langkah pokok yaitu
materi
pelajaran
pembelajaran
analisis awal – akhir, analisis siswa,
yang digunakan dalam penulisan bahan
analisis konsep, analisis tugas, dan analisis
ajar
indikator hasil belajar.
Pendekatan
ini
konstruktivisme.
adalah
pendekatan Pendekatan
konstruktivisme adalah pendekatan dimana INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri a.
Analisis Awal – Akhir
e.
Analisis Indikator Hasil Belajar.
Pada analisis awal – akhir bertujuan untuk
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
memunculkan
yang
mengkonversi hasil dari analisi tugas dan
dibutuhkan dalam pengembangan bahan
analisis konsep menjadi indikator hasil
pembelajaran seperti mempertimbangkan
belajar yang harus dicapai siswa. Analisis
kurikulum yang berlaku saat ini yaitu
indikator hasil belajar didasarkan pada KD
KTSP, pemetaan keterpaduan antara SK
dan indikator yang tercantum dalam KTSP
dan KD dalam bidang kajian matematika.
materi perbandingan.
b.
masalah
dasar
Analisis Siswa
b.
Tahap Perencanaan (Design)
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
Tahap
kesesuaian penggunaan bahan ajar dengan
merancang
tingkatan
konstruktivisme. Pada tahapan ini peneliti
siswa.
Hasil
analisis
ini
perencanaan
bertujuan
bahan
hanya
bahan
pemilihan format dan desain awal bahan
yang
sesuai
dengan
karakteristik siswa. c.
dua
berbasis
kemudian dijadikan dasar pengembangan ajar
melakukan
ajar
untuk
tahapan
yaitu
ajar.
Analisis Konsep
c.
Tahap Pengembangan (Develop)
Analisis konsep merupakan identifikasi
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan
konsep – kosep utama pada materi
bahan ajar yang telah direvisi berdasarkan
perbandingan yang akan diajarkan kepada
masukan para ahli yang terdiri dari dosen
siswa, disusun secara sistematis, serta
dan guru matematika. Tahapan ini meliputi
mengaitkan satu konsep dengan konsep
:
yang lainnya secara relevan, sehingga
a.
Telaah oleh tim ahli
membentuk suatu peta konsep.
b.
Validasi ahli
d.
c.
Uji coba terbatas
Analisis Tugas
Analisis
tugas
mengidentifikasi
dilakukan –
2.
Lokasi dan Subyek Penelitian
tahap
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1
penyelesaian tugas. Langkah ini mencakup
Papar yang beralamat di Desa Papar,
pemahaman tugas yang akan dikerjakan
Kecamatan
siswa dalam proses pembelajaran yang
Penelitian
sesuai
pengamatan
dengan
tahap
dengan
KTSP.
Selanjutnya
Papar,
Kabupaten
dilakukan saat
praktik
Kediri.
berdasarkan pengalaman
dianalisis menjadi suatu keterampilan yang
lapangan (PPL). Subyek penelitian ini
akan dikembangkan dalam bahan ajar.
adalah siswa siswi SMPN 1 Papar kelas
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri VII. Subyek penelitian ini mengambil
tersebut dibuatkan alternatif pemecahan
sebanyak 9 siswa.
berupa pengembangan bahan ajar berbasis
C.
HASIL DAN KESIMPULAN
konstruktivisme. Untuk mendukung minat
Deskripsi Hasil Pengembangan
belajar siswa maka diperlukan bahan ajar
a.
berupa LKS.
Perangkat Pembelajaran Pada Bab I telah diuraikan bahwa salah
b.
Analisis siswa
satu tujuan penelitian ini adalah untuk
Analisis ini dilakukan untuk menelaah
mendeskripsikan
bahan
karakteristik siswa kelas VII SMPN 1
ajar berbasis konstruktivisme pada materi
Papar dengan tingkat akademis yang
perbandingan untuk siswa kelas VII SMPN
heterogen dilihat dari nilai matematika
1 Papar. Untuk memenuhi tujuan tersebut
pada materi sebelumnya. Pada materi yang
terlebih
berlangsung, siswa kurang memperhatikan
pengembangan
dahulu
dilakukan
penelitian
pengembangan menggunakan model 4-D
materi
yang telah dimodifikasi.
kecenderungan kurang memahami konsep
Pada BAB III hasil pengembangan berupa
yang ada.
RPP dan LKS. Hasil pengembangan tersebut
dapat
dideskripsikan
c.
sebagai
tahap
ajar
ini
mengidentifikasi
pendefinisian
digunakan
untuk
konsep-konsep
utama
yang akan dipelajari oleh siswa.
(Define) Analisis awal – akhir
a.
serta
Analisis konsep dalam pengembangan bahan
Deskripsi
disampaikan
Analisis konsep
berikut : 1.
yang
d.
Analisis tugas
Berdasarkan pengalaman dari PPL II di
Berdasarkan
SMPN 1 Papar dan pengamatan peneliti
perbandingan
ternyata masalah yang dialami siswa
keterampilan setelah mempelajari bahasan
adalah
tersebut adalah :
kesulitan
pembelajaran
dalam
khususnya
pemahaman pelajaran
1.
matematika. Masalah tersebut membuat
Siswa
siswa
kebingungan
dan
mengalami
konsep
materi
maka
tugas
atau
mampu
mengidentifikasi
karakteristik pokok bahasan perbandingan 2.
Siswa mampu menyelesaikan soal-
kebosanan sebab materi yang mereka dapatkan belum sepenuhnya terkonsep
analisis
soal masalah perbandingan e.
Analisis indikator hasil belajar
dalam fikiran mereka, sehingga untuk membantu siswa menyelesaikan masalah INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Berdasarkan dari hasil analisis konsep dan analisis tugas maka indikator hasil belajar
b.
secara spesifik adalah :
Hasil perancangan awal
1.
Menjelaskan
Perancangan awal silabus, RPP, LKS, dan pengertian
skala
instrumen penilaian semuanya tercantum
sebagai suatu perbandingan. 2.
dalam draf I. Secara garis besar adalah
Menghitung faktor perbesaran dan
sebagai berikut :
pengecilan pada gambar berskala. 3.
contoh
Silabus
masalah
Di dalam silabus tercantum, a) identitas
sehari-hari yang merupakan perbandingan
silabus yang berisikan nama sekolah,
seharga (senilai) dan berbalik harga (nilai).
kelas, mata pelajaran, semester, SK, dan
4.
Memberikan
1)
yang
tahun pelajaran. b) matriks silabus yang
melibatkan perbandingan seharga (senilai)
berisikan KD, materi pokok/ pembelajaran,
dan berbalik harga (nilai)
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian
2.
Menyelesaikan
Deskripsi
Tahap
soal
(teknik,
Perencanaan
bentuk
insrumen,
contoh
(Design)
instrumen), alokasi waktu, dan sumber
Tahapan ini bertujuan untuk merancang
belajar.
bahan ajar. Hasil kegiatan dari setiap
2)
perangkat adalah sebagai berikut : a.
a.
RPP 1
Hasil pemilihan format Pemilihan
format
untuk
RPP
Di dalam RPP 1 tercantum, identitas RPP, bahan
ajar
SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran,
matematika materi perbandingan yang
materi perbandingan, model pembelajaran
terdiri dari silabus, RPP, dan instrumen
(model, strategi, pendekatan, metode),
penilaian disesuaikan dengan acuan yang
matriks kegiatan pembelajaran (tahapan/
tercantum dalam BNSP. Sedangkan untuk
sintaks, kegiatan pembelajaran, strategi/
LKS disesuaikan dengan format perangkat
pendekatan/
yang dikembangkan oleh Departement
sumber dan media pembelajaran, serta
Pendidikan Nasional dalam (Mutmainnah,
penilaian
2011: 60)
b.
metode,
alokasi
waktu),
RPP 2 Di dalam RPP 2 tercantum, identitas RPP, SK, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi perbandingan, model pembelajaran (model, strategi, pendekatan, metode),
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri matriks kegiatan pembelajaran (tahapan/
meliputi aspek kesesuaian materi, bahasa,
sintaks, kegiatan pembelajaran, strategi/
serta penyajian.
pendekatan/
metode,
alokasi
waktu),
sumber dan media pembelajaran, serta
b.
Hasil Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilaksanakan di
penilaian.
SMPN 1 Papar dengan sejumlah 9 siswa
3)
kelas VII. Pemilihan 9 siswa dilakukan
LKS
Didalam LKS tercantum, halaman sampul,
karena
kata pengantar, daftar isi, judul materi
menggambarkan
(perbandingan),
kompetensi,
sebaliknya apabila lebih dari 30 siswa, data
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, isi
atau informasi yang diperoleh melebihi
materi, daftar pustaka, kunci jawaban.
yang
4)
bermanfaat
standar
Instrumen Penilaian
dapat
diperlukan. untuk
dikatakan
sudah
populasi
target,
Akibatnya dianalisis,
kurang Sadiman
Di dalam instrumen penilaian dibuat jenis
dalam (Mutmainnah, 2011: 88). Bahan ajar
soal cerita.
yang dikembangkan, diujicobakan kepada
3.
Hasil
Tahap
Pengembangan
9 siswa dengan kemampuan akademik
(Develop)
yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar
Kegiatan pada tahap pengembangan terdiri
hasil penelitian dapat mewakili secara
dari validasi bahan ajar yang dilakukan
keseluruhan siswa.
oleh
guru
Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal
matematika, serta uji terbatas pada 9 siswa
03 November 2015 pada saat jam pelajaran
kelas VII. Berikut adalah uraian kegiatan
berlangsung dengan alokasi waktu 2 40
yang dilakukan pada tahap pengembangan
menit. Tahapan ini mengetahui respon
(Develop).
siswa
a.
dosen
matematika
dan
Hasil Telaah Validator Dalam
pengembangan
bahan
pembimbing
dua
kali.
bahan
ajar
yang
dikembangkan. ajar
matematika ini, dilakukan telaah oleh dosen
terhadap
Telaah
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengembangan
bahan
ajar
berbasis
dilakukan pada pengembangan bahan ajar
konstruktivisme pada materi perbandingan
berbasis
materi
langkah
untuk
pendefinisian
kontruktivisme
perbandingan,
pada
bertujuan
mendapatkan perbaikan dan saran yang
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
–
langkahnya (define),
terdiri
dari
perencanaan
(design), dan pengembangan (develop).
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan
c. Hasil
validasi
intrumen
bahan ajar berbasis konstruktivisme pada
memperoleh
materi
kriteria “Sangat Layak”
perbandingan
dapat
dilihat
berdasarkan : a. Hasil
angket
rata-rata
Berdasarkan respon
siswa
yang
dikatakan
bahwa
hal
penilaian
82,5%
tersebut,
bahan
ajar
dengan
dapat yang
memperoleh rata-rata prosentase 88,39%
dikembangkan ini valid, efektif, dan
dengan kriteria “Sangat Merespon”.
praktis.
b. Hasil validasi LKS memperoleh rata-rata prosentase 83,3% dengan kriteria “Sangat Layak” D. DAFTAR PUSTAKA Marlay, Amus. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Keliling dan Luas Segiempat Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMP Kelas VII. Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA Univesitas Negeri Malang. Di unduh 23 Desember 2014. Mulyasa. 2006. Kemampuan Mengajar Guru: Landasan Konsep dan Implementasinya. Bandung:Alfabeta.(Online),tersedia : (https://www.google.co.id/?gws_rd =ssl#q=jurnal+pengembangan+bah an+ajar+lks+matematika), diunduh 06 Oktober 2015 Mutmainnah. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Connected Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
INDAH DWI FEBRIYANTI | 11.1.01.05.0100 FKIP – Pendidikan Matematika
Untuk Siswa SMP Kelas VIII. Skripsi Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Nurhayati, Susiana, Sutinah dan Abdul Haris Rosyidi . 2013. Kemampuan Penalaran Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Kesebangunan, 2(1). (Online), tersedia:(http://eprints.uny.ac.id/69 23), diunduh 19 Januari 2015 Suparno, W.1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Jakarta : Kanisius. Thiagarajan, S., Semmel, D., & Semmel, M. 1974. Instructional Development for Teacher of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University.
simki.unpkediri.ac.id || 12||