Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI PEMASARAN 1 SMK YP 17 PARE TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling
OLEH: SILFIANA ZAHROTUL FITRI NPM: 11.1.01.01.0276
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI PEMASARAN 1 SMK YP 17 PARE TAHUN AJARAN 2014/2015
SILFIANA ZAHROTUL FITRI NPM: 11.1.01.01.0276 Fakultas Kegurun Dan Ilmu Pendidikan – Program Studi Bimbingan Dan Konseling
[email protected] Risaniatin Ningsih, S.Pd, M.Pd. dan Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi upaya mengembangkan perilaku sosial peserta didik yang berkaitan dengan bagaimana cara memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi agar mampu mengembangkan perilaku sosial peserta didik. Permasalahan penelitian ini adalah, Adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perilaku sosial peserta didik kelas XI Pemasaran 1 SMK YP 17 Pare tahun ajaran 2014/2015? Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen pretest dan posttest dengan subjek penelitian peserta didik kelas XI Pemasaran 1 sebanyak 33 peserta didik. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa RPLBK dan skala perilaku sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hitung perilaku sosial sebelum diadakan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi sebesar 70,7. Namun, setelah diberi bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, kemudian diberikan posttest diperoleh ratarata hitung sebesar 76,9. Dari hasil tes awal dan tes akhir dapat dikatakan bahwa perilaku sosial peserta didik meningkat sebesar 6,2. Dari hasil analisis data dengan perhitungan microsoft excel dan SPSS, diperoleh thitung > ttabel yaitu: 7,13 > 1,695 untuk= 5% dengan dk 33 – 1 = 32. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perilaku sosial peserta didik kelas XI Pemasaran 1 SMK YP 17 Pare Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui bimbingan kelompok dengan teknik diskusi ada pengaruh positif bimbingan pribadi dan sosial peserta didik kelas XI Pemasaran 1 SMK YP 17 Pare tahun ajaran 2014/2015. Melalui layanan bimbingan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat membantu peserta didik dalam peningkatan perilaku sosial peserta didik yang lebih positif lagi.
Kata Kunci: layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, perilaku sosial
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
spiritual
I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu
keagamaan,
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
modal utama dalam menghadapi masa
mulia
depan.
diperlukan
Pendidikan
formal
sekolah, peserta didik
yaitu
diharapkan
aktif, kunci utamanya adalah dapat berinteraksi
dengan
lingkungan
pengendalian
serta
keterampilan dirinya,
yang
masyarakat,
bangsa dan negara. Dalam tidak
kenyataan
semua
orang
sehari-hari, bertindak
sekolah yaitu berinteraksi dengan guru
berdasarkan norma-norma dan nilai
dan teman. Dari interaksi tersebut
sosial yang berlaku dalam masyarakat.
peserta
akan
Tindakan yang tidak sesuai dengan
memperoleh kesadaran akan dirinya
norma dan nilai sosial yang berlaku
sendiri, dapat menempatkan dirinya
dalam masyarakat dinamakan perilaku
serta dapat mengatur sikapnya seperti
menyimpang. Penyimpangan terjadi
yang
lain
apabila seseorang atau sekelompok
dapat
orang tidak mematuhi norma atau
dengan
patokan dan nilai yang sudah baku di
didik
lambat
diharapkan
kepadanya,
laun
orang
sehingga
menyesuaikan
diri
lingkungannya.
masyarakat. Apabila sosialisasi tidak
Isi dalam UU Depdiknas RI No.
sempurna akan menghasilkan perilaku
20 Tahun 2013 yaitu pemenuhan
yang menyimpang. Sosialisasi yang
kebutuhan peserta didik untuk saling
tidak sempurna timbul karena nilai-
bergaul
guru
nilai atau norma-norma yang dipelajari
kebutuhan
kurang dapat dipahami dalam proses
sesama
merupakan
salah
teman, satu
peserta didik untuk bersosialisasi dan
sosialisasi,
sehingga
bergaul. Dalam masalah ini, sekolah
bertindak
adalah lembaga yang dianggap penting
risiko yang akan terjadi.
tanpa
seseorang
memperhitungkan
dalam memainkan perannya sebagai
Hasil pengamatan yang pernah
tempat belajar bagi peserta didik,
dilakukan peneliti disalah satu SMK di
bergaul
dengan
kota Kediri, ditemukan ada beberapa
demikian
anak yang memiliki perilaku sosial
sekolah tidak hanya berperan sebagai
rendah, seperti tidak mau bekerja sama
transformer ilmu pengetahuan, tetapi
dengan teman, tidak mau membantu
sekolah
dalam
temannya yang kesulitan, kurang bisa
mengembangkan potensi diri peserta
bersosiaisasi dengan teman sebaya,
didiknya untuk memiliki kekuatan
memilih-milih teman dan sebagainya.
dan
lingkungannya.
juga
beradaptasi Dengan
berperan
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sebagai manusia hidup selalu berdampingan
dengan
kata
lain
tujuan
untuk
memperbaiki
dan
pemahaman
diri
mengembangkan
manusia tidak dapat hidup sendiri
individu dan pemahaman terhadap
tanpa bantuan orang lain dan saling
orang
ketergantungan.
lain.
Bimbingan
kelompok
Perilaku
sosial
efektif untuk membekali individu
relatif
untuk
dengan berbagai pengetahuan dan
menanggapi orang lain dengan cara-
pemahaman tentang berbagai hal yang
cara yang berbeda.
berguna,
merupakan
sifat
Berbagai perilaku
bentuk
sosial
dan
jenis
seseorang
pada
termasuk
bergaul
satu
dengan yang lainnya. Manfaat
yang
peserta
kepribadian yang dapat teramati ketika
kegiatan bimbingan kelompok antara
seseorang berinteraksi dengan orang
lain:
meningkatkan
lain.
antara
anggota-anggotanya
dalam
kehidupan
dalam
diperoleh
dasarnya merupakan karakter atau ciri
Seperti
didik
bisa
persaudaraan
keberanian
sosial seseorang yang menjadi anggota
berbicara di depan orang banyak
kelompok akan terlihat jelas diantara
dalam menanggapi permasalahan yang
anggota kelompok yang lainnya. Salah
dialami anggota kelompok yang lain,
satu
serta melatih keberanian peserta didik
peningkatan
kualitas
berperilaku sosial, antara lain dengan cara
membangkitkan
dalam
untuk mengemukakan masalahnya.
semangat
kepercayaan diri peserta didik guna menumbuhkan
didik
melatih
berkelompok, kecenderungan perilaku
cara
peserta
melakukan
keterampilan
II. METODE
sosial
Penelitian
ini
menggunakan
terhadap lingkungan disekitarnya yang
pendekatan kuantitatif karena data
dapat
yang dibutuhkan dalam penelitian ini
dilakukan
melalui
layanan
bimbingan kelompok.
berbentuk kuantitatif (berupa angka).
Menurut Gazda (dalam Prayitno,
Data
kuantitatif
untuk
dengan
teknik
2013:309)
bimbingan
kelompok
menguji
merupakan
penyampaian
informasi
statistik dengan pertimbangan bahwa
mengenai
masalah
dalam penelitian ini mengaitkan dua
pendidikan, pekerjaan, pemahaman
variabel. Hasil data diambil dari
pribadi, penyesuaian diri, dan masalah
angket
hubungan antar pribadi. Informasi
mengetahui perilaku sosial sebelum
tersebut diberikan terutama dengan
dan
yang
tepat
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
hipotesis
digunakan
yang
sesudah
diperlukan
diberikan
untuk
layanan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bimbingan kelompok dengan teknik
valid.
Perhitungan
validitas
skala
diskusi.
perilaku sosial menggunakan bantuan ini
program SPSS versi 16 for Windows
menggunakan metode penelitian pre-
dan Microsoft office excel. Sedangkan
eksperimental
yang
uji reliabilitas hanya untuk item yang
menggunakan rancangan pendekatan
sudah teruji validitasnya, sehingga
one group pre test-post test design.
item yang tidak valid dibuang/ tidak
Ciri dari tipe penelitian one group pre
diikutsertakan. Berdasarkan reliability
test-post test design adalah rancangan
statistics
jenis yang hanya menggunakan satu
diketahui Cronbach's Alpha = 0,909
kelompok subyek. Peneliti mengukur
sedangkan rtabel pada taraf signifikan
perilaku sosial peserta didik sebelum
5% dengan N (jumlah responden) = 20
dan sesudah diberikannya layanan
sebesar 0,444. maka ralpha > rtabel
bimbingan kelompok dengan teknik
sehingga hasilnya reliabel.
Teknik
penelitian
design,
diskusi.
Teknik
Untuk instrumen
mengetahui pada
validitas
penelitian
ini
diberikan kepada subjek sebanyak 20
Untuk
menguji
moment. Selanjutnya hasil koefisien korelasi tiap butir dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 20, yaitu didapatkan rtabel
instrumen yaitu dengan cara skor yang ada
dalam
butir
pernyataan
dikorelasikan dengan skor total pada taraf signifikasi 5%. Apabila rhitung > rtabel maka butir skala dikategorikan valid, sedangkan apabila r
hitung <
r
tabel
maka butir skala dikategorikan tidak SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
dalam
dengan rumus sebagai berikut: Md
=
∑X d ( − 1)
Keterangan: Md
: mean dari perbedaan pre test dengan post test
Xd
: devisiasi masing-masing subjek ( d-Md )
= 0,444. Kemudian untuk mengetahui valid tidaknya butir pernyataan dalam
data
dianalisa dengan menggunakan uji-t,
validitas
digunakan rumus korelasi product
analisa
SPSS,
penelitian ini yang didapat kemudian
peserta didik populasi yang bukan sampel.
menggunakan
∑X²d : jumlah kuadrat devisiasi N
: subjek pada sampel Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh
pemberian
layanan
bimbingan kelompok dengan teknik diskusi
terhadap
peserta
didik,
perilaku maka
sosial
digunakan
probability sebesar 5%, Jika thitung ≥
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ttabel
taraf
signifikan
5%,
maka
sebesar 2539. Sedangkan berdasarkan
signifikan, akibatnya Ho ditolak dan
perhitungan
Ha diterima. Dan jika thitung ˂ ttabel
rumus t-test diketahui hasil thitung
taraf
sebesar
signifikan
5%,
maka
tidak
analisis
7,13.
menggunakan
Dari
hasil
thitung
signifikan, akibatnya Ho diterima dan
kemudian dibandingkan dengan ttabel
Ha ditolak.
untuk dk (33 – 2) = 31 taraf signifikansi 5% dan diperoleh ttabel sebesar 1,695. Hasilnya ternyata thitung
III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam melakukan analisis data penelitian untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan digunakan
lebih besar dari ttabel yaitu 7,13 > 1,695 sehingga perhitungan signifikan. Hipotesis yang di uji adalah “ada
perhitungan uji-t. Dalam analisis data
pengaruh
ini
kelompok
membuat
data
mengelompokkan
dengan
menjadi
layanan dengan
bimbingan teknik
diskusi
dua
terhadap perilaku sosial peserta didik
kelompok, yaitu tes awal (perilaku
kelas XI Pemasaran 1 SMK YP 17
sosial peserta didik sebelum diberikan
Pare tahun ajaran 2014/2015”.
layanan bimbingan kelompok dengan
Berdasarkan pengujian hipotesis
teknik diskusi) dan tes akhir (perilaku
diatas, bahwa ada pengaruh layanan
sosial peserta didik sesudah diberikan
bimbingan kelompok dengan teknik
layanan layanan bimbingan kelompok
diskusi
dengan teknik diskusi).
peserta didik kelas XI Pemasaran 1
Berdasarkan analisis data hasil penelitian,
diketahui
perilaku
sosial
SMK YP 17 Pare tahun ajaran
hasil
2014/2015, yaitu dari rata-rata sebesar
angket sesudah diberikan layanan
70,7 naik menjadi 76,9 Hal ini
bimbingan kelompok dengan teknik
menunjukkan adanya kenaikan hasil
diskusi (tes akhir) lebih baik dari pada
perubahan perilaku sosial melalui
hasil
bimbingan kelompok dengan teknik
angket
bahwa
terhadap
sebelum
diberikan
layanan bimbingan kelompok dengan teknik
diskusi
skornya
yaitu
(tes
awal).
sebelum
diskusi sebesar 6,2.
Hasil
diberikan
layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi sebesar 2333, dan
IV. DAFTAR PUSTAKA Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT. Refika Aditama.
sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok
dengan
teknik
diskusi
SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Martini.2013. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia Indonesia. Prayitno, dkk. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Rizkina, M. 2013. Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E Di SMPN I9 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Dipublikasikan. Semarang: FIP Universitas Negeri Semarang.
Fakultas Dakwah Yogyakarta.
UIN
Yusriana K. Dip. 2013. Perilaku Sosial Remaja Dalam Memanfaatkan Ruang Publik Perkotaan (Studi Kasus Pemanfaatan Taman Kota Benteng Rotterdam Makassar). Skripsi. Dipublikasikan. Makasar: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanudin Makasar. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. 2014. Kediri. Kediri.
Tulis UNP
Shahara, O.A. 2013. Bimbingan Pribadi Sosial dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Terisolir di SMP Negeri 5 Banguntapan. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunardi. 2010. Pengaruh Bimbingan Sosial Terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas VIII SMP Satu Atap Wangkelang Kandangserang Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Dipublikasikan. Semarang: FIP IKIP PGRI Semarang. Syamsuddin, A. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosela Karya. Winarno. 2009. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa di Madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta: SILFIANA ZAHROTUL FITRI | 11.1.01.01.0276 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 9||