SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

EFEKTIVITAS PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

OLEH : HERI MURTI NOFITASARI NPM: 11.1.01.01.0140

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

HERI MURTI NOFITASARI | 11.1.01.01.0140 FKIP – Prodi Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 1||








EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Heri Murti Nofitasari 11.1.01.01.0140 Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [email protected] Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd dan Risaniatin Ningsih, S. Pd. M. Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Heri Murti Nofitasari: Efektifitas Pemberian Layanan Informasi Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Jurusan TKJ di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, BK, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci: layanan informasi, bimbingan belajar, kemandirian belajar. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di sekolah tersebut, bahwa pemberian layanan informasi bimbingan belajar masih jarang dilakukan kepada siswa. Akibatnya tingkat kemandirian belajar siswa masih kurang. Hal tersebut nampak dari banyaknya siswa yang masih belum bisa mandiri dalam segi kepercayaan diri, siswa masih tergantung kepada temanya dalam menghadapi masalah belajarnya, belajar kalau menjelang ujian saja, dan kurangnya memiliki keteraturan dan kedisiplinan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya pemberian layanan informasi bimbingan belajar untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X jurusan TKJ SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas X jurusan TKJ SMK Negeri 1 Ngasem. Penelitian dilaksanakan dengan cara memberikan perlakuan dengan memberikan layanan informasi bimbingan belajar dengan metode ceramah dan tanya jawab. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini 105 siswa dan jumlah sampel 36 siswa, diambil secara acak dari tiga kelas jurusan TKJ. Untuk analisis data menggunakan rumus pre-test dan post-test One Group Design dengan membandingkan data dari hasil sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Dari hasil analisis uji-t, didapat nilai thitung sebesar 6,725 dan ttabel dengan db (N – 1) = 35 dan taraf signifikasi 5% (0,05) sebesar 3,591. Karena thitung > ttabel , 6,725 > 3,591, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan informasi bimbingan belajar efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X jurusan TKJ SMK Negeri 1 Ngasem kabupaten Kediri tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil penelitian ini terbukti bahwa pemberian layanan informasi bimbingan belajar dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Oleh sebab itu konselor sekolah hendaknya lebih meningkatkan pemberian layanan informasi bimbingan belajar kepada siswa agar siswa dapat mengatasi masalah belajarnya terutama dalam hal meningkatkan kemandirian belajar. Kata kunci : layanan informasi, bimbingan belajar, kemandirian belajar.




Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

1. LATAR BELAKANG

berilmu, cakap, kreatif, mandiri

Melihat potensi remaja menjadi sangat

bermanfaat

pengembangannya

jika

dan menjadi warga negara yang

usaha

difokuskan

demokratis

pada

daripada

jawab.

memandang dari sisi negatifnya. Sebab,

Untuk

aspek-aspek

positifnya

serta

bertanggung

mencapai

tujuan

meskipun ada remaja yang menunjukkan

pendidikan yang salah satunya adalah

perilaku negatif tetap pasti ada yang

mandiri,

berperilaku

pendidikan

positif.

Usaha

diharapkan

setiap

menghasilkan

lembaga

siswa-siswi

mempersiapkan remaja menghadapi masa

yang mandiri sesuai dengan tujuan

depan

salah

pendidikan yang ingin dicapai. Namun,

satunya yaitu dengan mengembangkan

berdasarkan realita sebagian besar siswa

kemandiriannya.

belum sepenuhnya memiliki kemandirian

yang

serba

kompleks,

tugas

dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari

bagi

beberapa faktor yang tampak, diantaranya

perannya di masa depan agar kelak

adalah kurangnya rasa percaya diri,

menjadi

berkualitas

masih adanya ketergantungan kepada

sebagaimana sosok manusia ideal yang

temannya dalam menghadapi masalah

diamanahkan

Undang-undang

belajar, kurangnya disiplin dalam belajar,

Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan dan

kurang mengetahui cara belajar yang

fungsi

Undang-

baik, kurang biasa belajar mandiri, tidak

undang nomor 20 tahun 2003 pada bab II

dapat membagi waktu untuk belajar dan

pasal

sering

Pendidikan untuk

mengemban

mempersiapkan

manusia

3

yang

melalui

pendidikan

tentang

remaja

menurut

Sistem

Pendidikan

menyontek

hasil

pekerjaan

temannya.

Nasional adalah: berfungsi

Fuad Nashori (1999) menyatakan

mengembangkan kemampuan dan

bahwa salah satu fenomena yang menjadi

membentuk

Pendidikan

nasional

watak

serta

keprihatinan bangsa Indonesia adalah

peradaban

bangsa

yang

kemandirian belajar di kalangan remaja.

bermartabat

dalam

rangka

Remaja

Indonesia

umumnya

tidak

mencerdaskan kehidupan bangsa,

memperoleh latihan yang cukup untuk

bertujuan untuk mengembangkan

menanggung hidupnya sendiri. Generasi

potensi peserta didik agar menjadi

muda

manusia

latihan sejak dini, akibatnya ketika

yang

beriman

dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang HERI MURTI NOFITASARI | 11.1.01.01.0140 FKIP – Prodi Bimbingan dan Konseling

mereka

Indonesia

memasuki

tidak

memperoleh

pintu

gerbang



kehidupan masa dewasa, mereka tidak mampu

memperoleh

kemandiriannya,

Kemandirian

belajar

adalah

kegiatan belajar yang dilakukan atas

terutama dalam hal belajar. Keluhan yang

dasar

sering disampaikan oleh para guru adalah

bergantung pada orang lain. Siswa yang

rendahnya

mandiri dalam belajar akan terlihat lebih

kemampuan

remaja

yang

kemauan

sendiri

memotivasi

secara mandiri. Hal tersebut digambarkan

percaya diri dan tidak menggantungkan

andaikata dalam pelaksanaan ujian tidak

diri kepada orang lain, berperan aktif

ada pengawasnya, maka diperkirakan

dalam pembelajaran, mampu mengatur

tidak

waktu secara efisien serta mempunyai

satupun

siswa

yang

mengerjakan tugasnya secara mandiri. Perkembangan ilmu pengetahuan

keteraturan

dan

untuk

tanpa

tercatat sebagai siswa untuk bekerja

ada

dirinya

dan

belajar,

kedisiplinan

dalam

belajar.

dan teknologi (IPTEK) juga berperan

Untuk

mencapai

tujuan

dalam menurunkan tingkat kemandirian

pendidikan nasional yang salah satunya

belajar siswa. Perkembangannya yang

adalah mandiri, maka di sekolah sangat

semakin maju memberikan kemudahan

perlu memberikan bimbingan belajar.

pemenuhan

akan

Dengan adanya bimbingan belajar di

tersebut

sekolah diharapkan dapat membantu

tidak

siswa dalam mengatasi masalah-masalah

mandiri, malas untuk berpikir dan kurang

belajar yang desebabkan oleh faktor

mempunyai

belajar.

intern maupun ekstern, sehingga siswa

Permasalahan tersebut menandakan siswa

memiliki kemandirian dalam belajar.

kurang memiliki kemandirian belajar.

Melalui

Seperti halnya yang terjadi pada siswa di

membantu

SMK Negeri 1 Ngasem kabupaten Kediri

mengembangkan

yang mayoritas masih kurang mandiri

sendiri

dalam hal belajar. Apabila keadaan

meningkatkan

demikian tidak mendapatkan penanganan

kepada

segera dari pihak pendidik, maka siswa

mengoptimalkan

tidak dapat mencapai kemandirian belajar

Bimbingan dan Konseling, salah satunya

dan

melalui

belajarnya. menyebabkan

kebutuhan

siswa

Kondisi siswa

menjadi

inisiatif

dikhawatirkan

prestasinya

akan

Bimbingan siswa

dan

Konseling

untuk

dapat

kemampuan

dirinya

secara

mandiri.

Untuk

kemandirian

belajar

siswa

yaitu

dengan

berbagai

layanan

bembingan

belajar

layanan

dengan

menurun sehingga keberhasilan dalam

menggunakan

informasi.

belajar tidak dapat tercapai.

Berkaitan dengan bimbingan belajar, maka layanan informasi yang dimaksud




yaitu

layanan

informasi

bimbingan

informasi bimbingan belajar efektif untuk

belajar, yang mana dilakukan untuk

meningkatkan kemandirian belajar siswa.

memberikan informasi kepada siswa agar mengetahui

tentang

hal-hal

yang

3. HASIL DAN KESIMPULAN

berkaitan dengan belajar.

Dalam

penelitian

ini

telah

dilakukan pemberian layanan informasi bimbingan belajar untuk meningkatkan

2. METODE Secara

umum

ini

kemandirian belajar siswa. Sebelum dan

bertujuan untuk mendiskripsikan dan

sesudah diberikan layanan informasi

menganalisis variabel layanan informasi

bimbingan belajar tersebut diperoleh data

bimbingan belajar (X) dan variabel

tingkat

kemandirian belajar (Y). Penelitian ini

Kemudian

dilakukan dengan pendekatan kuantitatif.

dibandingkan dan menunjukkan pengaruh

Teknik penelitian yang digunakan dalam

yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil

penelitian ini yaitu teknik eksperimen.

analisis uji-t, yang mana didapat thitung

Dalam

menggunakan

sebesar 6,725 sementara ttabel dengan db

eksperimen dengan memberikan layanan

(N – 1) = 35 dan taraf signifikasi 5%

informasi

(0,05) sebesar 3,591.

penelitian

penelitian

ini

bimbingan

belajar

kepada

siswa. Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah

setelah

diberikan

layanan

kemandirian hasil

belajar

dari

data

siswa. tersebut

Hasil penelitian ini secara nyata menunjukkan bahwa layanan informasi

informasi bimbingan belajar kemandirian

bimbingan

belajar siswa dapat meningkat.

meningkatkan kemandirian belajar siswa

Dalam dikenakan

penelitian dua

kali

ini

subyek

pengukuran.

belajar

efektif

untuk

kelas X SMK Negeri 1 Ngasem tahun ajaran

2014/2015.

Melalui

Pengukuran yang pertama dilakukan

informasi

untuk mengukur

kemandirian belajar

diberikan kepada siswa dengan materi

siswa

diberikan

yang

sebelum

layanan

bimbingan

berkaitan

dengan

belajar

layanan yang

kemandirian

informasi bimbingan belajar (pre test)

belajar membuktikan bahwa kemandirian

dan

belajar

pengukuran

yang

kedua

untuk

mengukur kemandirian belajar siswa

mampu

ditingkatkan

melalui

bimbingan belajar.

sesudah diberikan layanan informasi bimbingan belajar (post test). Hipotesis dalam

penelitian

ini

yaitu

layanan




4. DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. 2014. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Sugiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran.

PT Rineka Cipta.

Kediri: UNP.

Baroroh, A. 2013. Analsis Multivariat dan

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Time Series dengan SPSS 21.

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Bandung: Alfabeta.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kuntjojo. 2006. Metodologi Penelitian. Kediri: UNP.

Nurihsan, A. J. 2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama.

Nurihsan dan Yusuf. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pratiwi dan Purwoko. 2007. Pemahaman Individu Melalui Teknik Non Tes. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Prayitno dan Amti. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.



SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

Recommend Documents