Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI MEDIA PIRING BERANGKA DAN KELERENG PADA ANAK KELOMPOK A TK ALHIDAYAH KARANGSONO II KANIGORO BLITAR
SKRIPSI Diajukan Memenuhi Sebagian SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP Kediri
OLEH : SITI ZAINAB NPM :11.1.01.11.0467
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI MEDIA PIRING BERANGKA DAN KELERENG PADA ANAK KELOMPOK A TK ALHIDAYAH KARANGSONO II KANIGORO BLITAR SITI ZAINAB NPM : 11.1.01.11.0467
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pembimbing I ISFAUZI HADI NUGROHO, M.Psi NIDN: 0701038303 Pembimbing II HANGGARA BUDI UTOMO,M.Pd.,M.Psi NIDN: 0720058503
ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa media Piring berangka dan kelereng dengan menggunakan media ini anak merasa senang dan tidak ada tekanan. Dengan menggunakan media Piring berangka dan kelereng dapat melatih kognitif anak dan menambah kemampuan mengenal konsep bilangan anak. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu: “Apakah penggunaan media Piring berangka dan kelereng mampu meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 anak kelompok A TK Alhidayah Karangsono II Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar?” Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Subjek penelitiannya adalah anak didik kelompok A TK Alhidayah Karangsono II Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang terdiri dari 15 anak. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa lembar unjuk kerja kemampuan mengenal konsep bilangan melalui media Piring berangka dan kelereng. Analisis data penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK Alhidayah Karangsono II Kanigoro Blitar Mengalami peningkatan, yang di tunjukkan pada ketuntasan siklusI sebesar 60%, padasiklus II sebesar 80%. Sedangkan pada siklus III sebesar 93,3% dengan aspek mengenal konsep bilangan pada ketepatan, kecepatan dan pengertian serta pemahaman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 Melalui media piring berangka dan kelereng pada anak Kelompok A TK Alhidayah Karangsono II Kanigoro Blitar. Untuk itu disarankan agar guru dapat memilih media yang tepat dan kreatif dalam mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran mengenal konsep bilangan agar tidak membosankan misalnya dengan menggunakan media piring berangka dan kelereng. Harapan peneliti, semoga dengan pengalaman peneliti ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang terjun di dunia pendidikan. Kata kunci: Piring Berangka, Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang kurang tepat dalam mendorong
I. Pendahuluan Pentingnya perkembangan kognitif pada
anak
yaitu
persepsinya,
mengembangkan
ingatan,
berfikir,
pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran,
memecahkan
persoalan/masalah.
Perkembangan
kognitif anak-anak terjadi melalui urutan yang berbeda, ada beberapa tahapan yang membantu berfikir,
menerangkan menyimpan
cara
informasi
anak dan
beradaptasi dengan lingkungan Sejak usia dini pemahaman konsep bilangan
perlu
diperkenalkan,
pemahaman konsep bilangan berkembang seiring dengan waktu dan kesempatan, pada pembelajaran di tk guru sering menunjukkan perasaan kecewa terhadap cara berfikir anak . Kepercayaan diri anak akan
berkurang
saat
anak
tidak
mengetahui apa yang diajarkan oleh guru. Kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak dapat ditingkatkan asalkan guru dapat mengetahui cara-caranya. Seperti halnya melalui media piring berangka dan kelereng. Kurang tersedianya bahan atau alatalat atau media yang digunakan dan dapat mendorong untuk melakukan kegiatan mengenal konsep bilangan, disamping itu kurang terbukanya kesempatan bermain dan bereksplorasi bebas serta kurangnya peran guru terutama penggunaan metode
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
ketertarikan anak terhadap pembelajaran konsep bilangan. Melihat seperti ini penulis mencoba untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan melalui piring berangka dan kelereng. Kepada anak akan diperlihatkan alat berupa piring
yang
bertuliskan
lambang
bilangan dan kelereng. Dari jumlah 15 peserta didik yang terdiri dari 6 laki-laki dan 9 perempuan hanya 6 orang yang mampu mendapatkan bintang 4, rata-rata bintang 2 bahkan ada yang hanya bintang 1. Dengan permainan media piring berangka
dan
kelereng
dapat
meningkatkan kreatifitas anak dalam mengenal konsep bilangan diharapkan tidak
hanya
berkaitan
dengan
kemampuan kognitif saja, melainkan juga dengan kesiapan mental sosial emosional. Permainan piring berangka dan kelereng ini merupakan bagian dari matematika yang
diperlukan
kembangkan
untuk
ketrampilan
menumbuh mengenal
konsep bilangan anak, yang sangat berguna dalam kehidupan sehari – hari. Terutama merupakan
konsep
bilangan
dasar
yang
pengembangan
kemampuan matematisnya. Dengan kata lain
permainan
berhitung
di
TK
diperlukan pengembangan pengetahuan dasar matematika, sehigga anak siap mengikuti
pembelajaran
matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lebih
lanjut.
Selain
itu
permainan
jiwa aliran kognitifis tingkah
berhitung juga di perlukan untuk sikap
laku seorang anak itu didasarkan
logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin
pada
pada diri anak (departemen pendidikan
mengenal
nasional 2000).
situasi dimana tingkah laku itu
Penulis menyadari bahwa melalui
yaitu
atau
b. Perkembangan
anak – anak dilatih untuk mengenal,
Pada AUD
banyak
dan
memahami
kelereng
yang
berapa dihitung
tindakan
memikirkan
terjadi.
permainan piring berangka dan kelereng
membilang
Kognitif
Berdasarkan pendapat piaget (dalam Sujiono, 2011:
1.22)
diharapkan anak dapat memahami konsep
adalah pentingnya meningkatkan
banyak,
kemampuan
sedikit
dan
dapat
kognitif
atau
menggembangkan kognitifnya. Sehingga
berhitung antara lain:
kami mengangkat judul “Meningkatkan
a) Agar mampu mengembang-
Kemampuan
Mengenal
Konsep
kan
daya
persepsinya
Bilangan 1-10 Melalui Media Piring
berdasarkan apa yang ia lihat,
Berangka
Dan
Pada
dengar dan rasakan sehingga
Kelompok
A
Hidayah
anak akan memiliki yang
Kelereng Tk
Al
Karangsono II Kanigoro Blitar”. I.
kognisi
b) Agar anak mampu melatih
KAJIAN PUSAKA
ingatannya terhadap semua
A. Kajian Teori
dan
1. Kemampuan Kognitif
Pengertian kognitif menurut pakar psikologi kognitif adalah istilah “cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah mengerti.
Kognitif
adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berfikir (Gogne dalam Djamaris 2006 :16). Menurut para ahli
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
peristiwa
dengan
peristiwa yang lain.
a. Pengertian Kognitif
pengertian
utuh dan komprehensif.
c) Agar
anak
dapat
mengembangkan
pemikiran
dalam rangka menghubungkan
satu
peristiwa
dan
kejadian yang dialami. d) Agar
anak
memahami
simbol-simbol yang tersebar di dunia sekitarnya. e) Agar
anak
mampu
melakukan penalaran
baik
yang terjadi melalui proses simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
alamiah (spontan) ataupun
mewakili suatu jumlah yang
melalui
diwujudkan dalam lambang
proses
ilmiah
(percobaan). f) Agar
bilangan.
anak
mampu
2. Media Piring Berangka dan
memecahkan persoalan hidup
Kelereng
yang dihadapinya sehingga
Mengembangkan Kemampuan
pada
Mengenal Konsep Bilangan
akhirnya
ia
akan
menjadi
individu
yang
mampu
menolong
dirinya
untuk
a. Pengertian Media Kata
media
berasal
dari
bahasa Latin “Medius” yang
sendiri. c. Faktor
Faktor
yang
berarti tengah, perantara, dan
Mempengaruhi perkembangan
pengantar, dalam bahasa Arab,
Kognitif
media
diartikan
ssebagai
1) Faktor hereditas
perantara atau pengantar pesan
2) Faktor lingkungan
dari
3) Faktor kematangan
penerima
4) Faktor pembentukkan
Djamarah
5) Minat dan bakat
adalah alat bantu apa saja yang
6) Kebebasan
dapatg
d. Kemampuan
Mengenal
Konsep Bilangan Kemampuan
pengirim
pesan.
kepada Menurut
(1995:136),
media
dijadikan
sebagai
penyalur pesan guna mencapai suatu
mengenal
pesan
tujuan
pembelajaran.
Menurut Purnawati dan Eldarni
bilangan untuk anak usia 4-5
(2001:4),
tahun pada tahap berikutnya
sesuatu yang dapat digunakan
yaitu kemampuan mengenal
untuk
lambang bilangan 1-10 atau recognizing
dan
writing.
media
merupakan
menyalurkan
suatu
informasi
sehingga
dapat
merangsang
fikiran,
Setiap hari kita menemukan
perhatian,
selalu
sehingga terjadi proses belajar.
angka
kapanpun
dan
persaan,
Istilah
(Tajudin 2008 :23) adalah
pembelajaran disebut juga media
suatu alat pembantu yang
pembelajaran, alat bantu atau
mengandung
media
bilangan-bilangan SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
ini
tidak
dalam
anak
dimanapun menurut Ruslani
pengertian,
media
minat
hanya
bidang
dapat
memperlancar proses komunikasi simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan tetapi dapat merangsang
yang bentuknya seperti piring
anak untuk merespon dengan
namun terbuat dari kertas yang
baik
tidak mudah pecah yang tiap
segala
pesan
yang
disampaikan.
piringnya
ditempel
dengan
lambang bilangan 1-10 satu per
b. Media piring berangka dan
satu, sehingga anak cakap dalam
kelereng Piring berangka adalah bahan yang terbuat dari kertas yang
mengenal konsep bilangan. B. Kerangka berfikir
bentuknya seperti piring, yang
Berdasarkan pengamatan dalam
akan ditempel dengan lambang
pembelajaran di Tk al hidayah
bilangan 1-10. Anak-anak bisa
Karangsono II Kanigoro Blitar pada
memperhatikan
kemampuan kognitif pada indikator
lambang
bilangan yang tertera pada piring
membilang
(mengenal
berangka
bilangan)
masih
saat
mereka
asik
konsep mengalami
bermain. Media piring berangka
kesulitan, maka peneliti mengambil
berjumlah banyak namun angka
tindakan
yang
1-10,
pembelajaran berupa piring berangka
sehingga perhatian anak terfokus
dan kelereng dengan tujuan untuk
pada angka-angka tersebut. Hal
meningkatkan kemampuan belajar
ini
dalam
anak dalam hal mengenal konsep
mengulang-
bilangan pada anak kelompok A,
ulang hal yang sama tanpa
sehingga pada proses pembelajaran
mereka sadari dan menjadi tidak
anak merasa senang dan dapat
membosankan bagi anak.
tercapai tujuan pembelajaran yang
tertera
berkisar
memanipulasi
permainan
untuk
Sedangkan kelereng adalah alat mainan berbentuk bulatanbulatan seperti bola pimpong
untuk
membuat
media
diharapkan. Kondisi awal
namun lebih kecil dan terbuat
KBM sebelum memanfaatkan media piring berangka dan kelereng
dari kaca sehingga anak senang
Kemampuan mengenal konsep bilangan anak didik TK Al hidayah Karangsono II dalam kegiatan mengenal konsep bilangan masih kurang
bermain dengan kelereng. Jadi dapat disimpulkan bahwa media piring berangka dan kelereng adalah
permainan
yang
menggunakan piring berangka SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
Tindakan
KBM dengan memanfaatkan media piring berangka dan kelereng
Kemampuan mengenal konsep bilangan anak didik kelompok A TK Al hidayah Karangsono II dalam kegiatan mengenal konsep bilangan akan meningkat
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
instrumen
utama
yang
berperan
dalam hal (1) Perencanaan kegiatan (2) Pengumpul data (3) Penganalisis data (4) Pelapor hasil penelitian (5)
II. METODE PENELITIAN
sebagai guru.
A. Subjek dan Setting Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah
anak
kelompok
A
TK
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
Alhidayah Karangsono II semester II
Teknik yang dilakukan dalam
Th pelajaran 2014-2015. Dalam satu
pengumpulan
kelas berjumlah 15 anak dengan
tindakan kelas menggunakan unjuk
perincian 6 anak laki-laki dan 9 anak
kerja dan observasi. Data yang
perempuan.
diperlukan
Anak
adalah anak
kelompok
A
data
dalam
penelitian
penelitian
ini
yang berada pada
diperoleh melalui unjuk kerja anak
rentang usia 4-5 tahun. Pemilihan
dalam bermain piring berangka dan
kelas bulan ini bertujuan untuk
kelereng,
observasi
mengembangkan
observasi
guru
mengenal
kemampuan
konsep
bilangan
Selain
memperoleh
data
Penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan jenis
dilakukan
untuk
mengetahui
kegiatan anak dan guru pada siklus I,
B. Prosedur Penelitian
kualitatif
kegiatan
tersebut, kegiatan pengumpulan data ini
ini
saat
dan
berlangsung.
menggunakan media piring berangka dan kelereng.
anak
pendekatan
II,
dijadikan
dan siklus bahan
III
yang
perbaikan
bagi
maka
peneliti. Selain unjuk kerja dan
pelaksanaan penelitian ini menuntut
observasi juga menggunakan teknik
kehadiran tim peneliti sebagai team
dokumentasi
teaching
selama
(
satu
PTK,
siklus
orang
sebagai
berupa
kegiatan
hasil
foto
pembelajaran
pengelola kelas atau pengajar dan
berlangsung pada siklus I, siklus II,
satu orang guru sebagai pengamat).
dan siklus III.
Team teaching yang dimaksut adalah satu
tim
guru
dalam
proses
Pengumpulan
data
dengan
teknik unjuk kerja menggunakan
pembelajaran di kelas. Kehadiran
pedoman
team teaching sebagai tim peneliti
penilaian menggunakan tanda simbol
sangat
penting
karena
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
unjuk
kerja.
Teknik
sebagai simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bintang (), kriteria penilaiannya
P
yaitu: 1) Anak mendapat bintang () empat, jika anak mampu dengan sangat baik dalam
f 100% N
Keterangan : P : Hasil jawaban dalam % f : Jumlah anak yang mendapat bintang tertentu N : Jumlah anak keseluruhan
bekerjasama dengan terpadu E. Rencana jadwal penelitian
dan tepat. 2) Anak mendapat bintang () tiga,
jika
anak
sudah
berkembang
dalam
Siklus I
20 januari 2015
Siklus II
27 januari 2015
Siklus III
03 februari 2015
bekerjasama dengan terpadu III. Hasil Penelitian dan Pembahasan
dan tepat. 3) Anak mendapat bintang ()
A. Gambaran
dalam Penelitian dilaksanakan di TK Al
bekerjasama dengan terpadu
hidayah Karangsono II Kecamatan
dan tepat. Anak mendapat bintang () satu, jika anak belum dapat bekerjasama
Kanigoro
Semester II Bulan Februari s/d Maret
anak
data
yang
digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah deskriptif kuantitatif. Kegiatan analisis data menggunakan pedoman unjuk kerja anak pada saat bermain
piring
berangka
dan
kelereng, kemudian direfleksi dan dianalisis. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menghitung
distribusi
frekuensi perolehan tanda bintang dengan menggunakan rumus : SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
didik
kelompok
A
yang
berjumlah 15 anak dengan perincian
D. Teknik pengumpulan data analisis
Kabupaten Blitar pada
2015. Subyek penelitian ini adalah
dengan terpadu dan tepat.
Teknik
Setting
Penelitian
dua, jika anak sudah mulai berkembang
Selintas
6
anak
laki-laki
perempuan.
dan
Saat
9
anak
dilakukan
penelitian pada siklus I, II dan III kehadiran anak 100% atau 15 anak hadir semua. B. Deskripsi Temuan 1. Rencana umum pelaksanaan tindakan Peneliti
beserta
kolaborator
membuat
persiapan
penelitian
yaitu
terdiri dari RKH, instrument
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penilaian, yang
serta
peralatan
dibutuhkan
dalam
kegiatan pembelajaran
menunjukkan
bahwa
kegiatan
pembelajaran dan ketuntasan belajar belum tercapai, sehingga diadakan perbaikan pada siklus II.
2. Pelaksanaan tindakan siklus I
3. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, pembelajaran
tindakan
siklus II
kegiatan
Pada tahap pelaksanaan
dilaksanakan
tindakan di siklus II, kegiatan
pada hari selasa tanggal 20
pembelajaran
Januari 2015 di
pada hari senin tanggal 27
hidayah
TK Al
Karangsono
Kanigoro
Blitar.
pembelajarannya
II
januari
Tema air,
2015
hidayah
api,
dilaksanakan
di
Karangsono
Kanigoro
Blitar.
udara disekitar anak, sub
pembelajarannya
temanya
air.
udara,
penelitian
anak
Sasaran
sub
Al II
Tema air,
api,
temanya
api.
4-5
Sasaran penelitian anak usia
tahun sebanyak 15 anak,
4-5 tahun sebanyak 15 anak,
yang hadir 15 anak terdiri
yang
dari
Pelaksanaan berjalan dengan
6
usia
TK
laki-laki
perempuan.
dan
9
Pelaksanaan
baik,
hadir
100%.
pemahaman
anak
tindakan berupa permainan
mengenai konsep kerjasama
piring berangka dan kelereng
lebih mendalam.
untuk
mengembangkan
kemampuan konsep
Berdasarkan
prosentase
mengenal
ketuntasan belajar anak didik pada
anak
siklus II, dari jumlah anak didik
bilangan
berjalan dengan baik.
sebanyak 15 anak, 12 anak (80%) dinyatakan tuntas, dan sebanyak 3
Berdasarkan
prosentase
anak (20%) dinyatakan belum tuntas.
ketuntasan belajar anak didik pada
Dari
siklus I, dari jumlah anak didik
menunjukkan
sebanyak 15 anak, 6 anak (40%)
pembelajaran dan ketuntasan belajar
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 9
telah
anak (60%) dinyatakan belum tuntas.
peneliti
Dari
melakukan perbaikan pada siklus III
prosentase
ketuntasan
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
ini
prosentase
tercapai, dan
ketuntasan
bahwa
namun
ini
kegiatan
demikian
kolaborator
tetap
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4.
dengan harapan hasil tindakan akan
Tindakan telah diberikan
mengalami peningkatan yang lebih
pada anak usia 4-5 tahun pada
positif.
kelompok A Tk Al hidayah
Pelaksanaan tindakan siklus III
Karangsono Kanigoro Blitar
Pada tahap pelaksanaan tindakan
dalam tiga siklus, dari tindakan
di siklus III, kegiatan pembelajaran
tersebut
dilaksanakan
kamis
penilaian perkembangan anak
tanggal 3 februari 2015 pada anak
yang disajikan dalam tabel
kelompok
berikut:
A
Karangsono Tema
pada
TK
II
hari
Al
hidayah
Kanigoro
pembelajarannya
diperoleh
hasil
Blitar.
air,
api,
Dari tabel 4.7 hasil penilaian
udara, sub temanya udara. Sasaran
perkembangan kerjasama anak mulai
penelitian anak usia
dari pra tindakan hingga tindakan siklus
4-5 tahun
sebanyak 15 anak, yang hadir 100%
III
anak terdiri dari 6 laki-laki dan 9
perkembangannya. Di pra tindakan yang
perempuan.
mendapat 1 sebanyak 13,3%, 2
Kegiatan
berjalan
dapat
diketahui
tingkat
hasil
sebanyak 46,6%, 3 sebanyak 20%, dan
refleksi telah dilakukan perbaikan
yang mendapat 4 sebanyak 20%.
dalam pembelajaran.
Sedangakan pada tindakan siklus I hanya
dengan
baik,
karena
dari
mengalami sedikit peningkatan, anak Berdasarkan tabel 4.5 prosentase
yang memperoleh 1 sebanyak 6,6%,
ketuntasan belajar anak didik pada
2 sebanyak 40%, dan yang mendapat
siklus III, dari jumlah anak didik
3 sebanyak 33,3% 4 sebanyak 20%.
sebanyak 15 anak, 14 anak (93,3%)
Pada
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 1
peningkatan, anak yang memperoleh 1
anak (6,6%) dinyatakan belum tuntas.
sebanyak 0 %, 2 sebanyak 20%, 3
Dari
ini
sebanyak 53%, dan yang mendapat 4
kegiatan
sebanyak 26%. Pada siklus III terjadi
pembelajaran dan ketuntasan belajar
peningkatan yang signifikan, anak yang
telah tercapai dengan sangat baik.
memperoleh 2 sebanyak 6,6%, 3
Sehingga penelitian ini diakhiri pada
sebanyak 26,6%, dan yang mendapat 4
siklus III.
sebanyak 66,6%.
prosentase
menunjukkan
ketuntasan bahwa
C. Pembahasan Pengambilan Simpulan SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
dan
tindakan
siklus
II
terjadi
Tabel4.8 ProsentaseKetuntasanBelajarAnak simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada Siklus I sampai dengan Siklus III
1. Bagi guru TK
D. Kendala dan Keterbatasan
Hendaknya
Saat diadakan tindakan penelitian
menggunakan
guru
dapat
media
piring
dalam III siklus, peneliti mengalami
berangka dan kelereng
sedikit kendala dan keterbatasan dalam
sesuai dengan kesenangan anak
pelaksanaanya
didik,
yaitu:
alat
yang
mencampur
yang
metode
digunakan dalam permainan ini sering
pendekatan emosional dengan
dipakai mainan oleh anak, padahal
anak agar penyampaian materi
permainan masih berjalan, sehingga
dapat berjalan dengan baik, serta
pelaksanaan permainan piring berangka
meningkatkan
dan kelereng sedikit terhambat.
bimbingan bagi anak yang belum faham
dan
latihan
belum
dan
mengenal
angka.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
2. Bagi Kepala sekolah Hendaknya melalui aktifitas
A. KESIMPULAN
pengenalan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan
kesimpulan berupa
dapat
praktisi pendidik, sehingga dapat
media
kelereng
bilangan A
piring
bahwa: Tindakan guru
dan
kelompok
media
berangka dan kelereng sebagai
piring
menambah media-media yang
dapat
ada
meningkatkan kemampuan mengenal konsep
menggunakan
bilangan
ditarik
penggunaan
berangka
konsep
1-10 TK
pada Al
anak
hidayah
dalam
lembaga
sebagai
upaya peningkatan kognitif anak 3. Bagi orang tua Orang tua hendaknya juga
Karangsono II Kecamatan Kanigoro
melanjutkan
Blitar.
anak
stimulasi
setelah
kepada
mendapatkan
pembelajaran dari pendidik di lembaga,
B. SARAN
salah
menstimulasi Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya
dalam
meningkatkan
kemampuan mengenal anak dan konsep bilangan hendaknya:
dengan
menggunakan
media
piring
berangka dan kelereng. 4. Bagi teman sejawat Kepada diharapkan
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
satunya
teman
sejawat dapat
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengoptimalkan mengenal melalui
kemampuan
5. http://www.bpkpenabus.or.id/node/7
bilangan
844 http://p4tkmatematika.org/downl
konsep
piring berangka dan
kelereng pada anak kelompok A TK Al hidayah Karangsono II
oads/sd/BilanganaACB.pdf Kurikul um 2007.di unduh 20-11-2014 6. http://
Wawan-junaidi.
Blog
spot.com / 2012 / 01/ pengertian –
Kanigoro Blitar.
Media.html Diunduh 20-11-2014
5. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti yang akan datang
7. http :// Forum. Up.edu/ Index.Php?
hendaknya menggunakan hasil
Topic =15693.0 di unduh 20-11-
penelitian menggunakan media
2014
piring berangka dan kelereng ini
Wijaya
labs.
sebagai acuan untuk peningkatan
Blogspot.com/2007/11
Media=
kemampuan mengenal bilangan
Media Pembelajaran. Html. Diunduh
juga melakukan perbaikanan agar
20-11-2014
diperoleh hasil yang baik.
8. http://
9. http://1
DAFTAR PUSTAKA
JurnalPesona
PAUD
Vol.1.No.1
Ramaini.
[email protected].
Diunduh
20-11-2014 1. Arikunto,
s.
2002.
Prosedur
10. Martini jamaris. Perkembangan dan
penelitian pendekatan praktek Edisi
Pengembangan anak usia Taman
v. Jakarta :RinekaCipta
Kanak-Kanak,
2. Couply. 2001. The young child and mathematic. Nasional Associacion for The Education of young children 3. Hartati, Sofia. 2007.How To Be A Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta: Enno Media
Hadi.
2004,
Grasindo 11. Miarso,
Yusuf
MenyemaI benih Tehnologi Pendidik Jakarta: Kencana, Prenda Media 12. Nurtini, 2013. Penelitian Tindakan
FKIP, Universitas Terbuka
1978. PerkembanganAnak (terjemah an),dalamSusanto 2011 , Perkembangan Jakarta
2006,
Kelas. PG-PAUD, Ilmu Pendidikan,
4. Hurlock,
Dini.
Grasindo,
Anggani.
1995.Alat
permainan dan sumber belajar TK, Anak
:Kencana
Media
13. Sudono,
Usia
Prenada
Jakarta : Depdiknas 14. Sujiono, Metode
Yuliani
Nurani.
pengembangan
2011. kognitif
.Jakarta: Universitas terbuka SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
15. Sudjana, N dan Rivai, A.1992, Media
pengajaran
,
Bandung.
Penerbit Cv. Sinar Baru Bandung 16. Undang-undang No.20 Tahun 2003. Pasal
1
angka
14.
SITI ZAINAB | NPM 11.01.11.0467 PG-PAUD
Tentang
Pendidikan Nasional.
Departemen
Pendidikan Nasional Jakarta 17. Wardani IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Universitas Terbuka
simki.unpkediri.ac.id || 11||