PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: Maria Guido Mega Yoganingtyas NIM : 121334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: Maria Guido Mega Yoganingtyas NIM : 121334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.:.SKRIP$]: SITAT SISWA TERIIAI}AP PERILAI(U MEI\IYOFTTEK DITINJAU DARI TINGKAT PEI\IDIDIKAI\I ORANG TUA DAht JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pqrda Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta
: ,
TahunAjaru20l5B0l6
Tmggat I6,JuuI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
SIKAP SISWA TERIIADAP PERILAKU MEI\TYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKANT ORANG TUA DAht JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yoryakarta Talrun Ajaran 201 5 l20l 6 Dipersiapkan dan ditulis oteh :
Maria Guido Mega Yoganingtyas
Tanda Tangan
Yogyakarta 28 Juli 2016 Kegrruan dan Ilmu Pendidikan SanataDharma
lll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya yang tersusun ini saya persembahkan kepada: TUHAN YESUS KRISTUS dan BUNDA MARIA. Kedua orang tuaku Bapak Albertus Sumaryono dan Ibu Veronika Sri Supartini. Kakakku mbak Regina Rita Sri Maryati dan Adikku dek Gregorius Galih Bagus Saputra. Keluarga Trah Gemawang dan Trah Karangmojo. Teman-teman di Pendidikan Akuntansi 2012. Rekan hidupku kelak. Almamater Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PERI{YATAAITI KEASLIAN XARYA
l
I
"j
Sryamydakan@nn se$nsgirhnya bohwa slcipsi )ang sayatulis ini tidak mcrrlust*arya dal @ia kyaormg lairr, k6cuali )4axtgtela.h disebutkan dalam
hrtiF &n daftar puffika' senagaimna lqnknva lwya iltni&.
YogyakuE, 28 Juti 2016
Pedis
A# ,d idaria Guido l.{cga Yog&ingt}€s
vl
i
l
I
l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNTYATAANi PERSETUJUAIT PUBLIKASI KARYA ILMHII T]NTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Maria Guido Mega Yoganingtyas
NomorMahasiswa :121334009 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, sY& memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
:
SIKAP SISWA TERIIADAP PERILAKU MEI\TYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAIT ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 201512016
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secala terbatas, dan
di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya mempublikasikannya
selamatetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Juli 2016
Yang menyatakan,
/4# 4-)Maria Guido Mega Yoganingtyas
vll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Maria Guido Mega Yoganingtyas Universitas Sanata Dharma 2016
Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sikap siswa kelas VIII terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016. Sampel penelitian diambil 122 responden dengan purposive sampling yang terdiri dari siswa - siswi SMP Kelas VIII di SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 16. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji Mann-Whitney dan Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (nilai asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan ibu). (2) tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa (nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,073).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT STUDENTS’ ATTITUDES TOWARD CHEATING BEHAVIOR PERCEIVED FROM PARENTS’ EDUCATIONAL LEVEL AND STUDENTS GENDER A Case Study on Junior High School Students in Yogyakarta 2015/2016 Academic Year Maria Guido Mega Yoganingtyas Sanata Dharma University 2016
This study aims to see whether there is any difference of the eights grade students toward cheating behavior perceived from the level of parents' education and gender of students. This study is a case study This study was conducted from February to April 2016. The samples were 122 respondents taken by purposive sampling from Junior High School of SMP Negeri 8, SMPN 12, SMPN 15 and SMPN 16. Data collection technique was a questionnaire. Data were tested for their validity and reliability and done by using Mann-Whitney and Kruskal-Wallis. The results show that: (1) there is no difference in students' attitudes toward cheating behavior perceived from the level of parents’ education. (Sig 0.091 asymp value for father's educational level and asymp sig value 0,115 for mother's educational level). (2) there is no difference in students' attitudes toward cheating behavior perceived from the sex of the students. (Value asymp. Sig. (2-tailed) 0.073).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya, karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul: “Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa”. Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Tahun ajaran 2015/2016. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma;
2.
Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma;
3.
Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma;
4.
Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si.
selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu, sabar dalam mengarahkan, memberikan kritik, saran dan memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini; 5.
Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan; 6.
Mbak Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi selama ini;
7.
Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan Mrican, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi ini;
8.
Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan BAA, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani administrasi selama ini;
9.
Orang tua saya Bapak Albertus Sumaryono dan Ibu Veronika Sri Supartini, mbak Regina Rita Sri Maryati, dek Gregorius Galih Bagus Saputra, Mbak Ipung, keluarga Trah Gemawang dan Trah Karangmojo yang telah memberikan dukungan doa, dukungan material, semangat, motivasi, dan cinta kepada penulis selama ini;
10. Sahabatku Tika, Tere, dan Olive yang selalu menghibur, memberikan semangat dan doa selama ini. 11. Teman-teman seperjuangan kelompok skripsi Siwi, Tomo, Denny, Jalu, Yosep, Panji dan Umex, yang sudah memberikan masukan dan bantuan kepada penulis selama ini. 12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 yang telah membantu dan memberi masukan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini. 13. Siswa- Siswi SMP Kelas VIII di SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 16 yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun senangtiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.
Yogyakarta, 28 Juli 2016 Penulis
Maria Guido Mega Yoganingtyas
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERTSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR .......................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah Penelitian ...............................................................
5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................
5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Karakter dan Nilai Pendidikan Karakter ............................
8
B. Sikap ..................................................................................................... 10 1. Pengertian Sikap ............................................................................... 10 2. Komponen Sikap .............................................................................. 11 3. Faktor Pembentuk Sikap ................................................................... 11
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Menyontek ............................................................................................ 12 1. Pengertian Menyontek ...................................................................... 12 2. Faktor-faktor Penyebab Menyontek ................................................. 14 3. Bentuk-bentuk Menyontek ............................................................... 15 D. Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................. 16 1. Pengertian Pendidikan ...................................................................... 16 2. Tingkat Pendidikan ........................................................................... 17 E. Gender ................................................................................................... 18 1. Pengertian Gender ............................................................................ 18 2. Sejarah Perbedaan Gender ................................................................ 19 F. Jenis Kelamin Siswa .............................................................................. 23 G.Kerangka Berpikir.................................................................................. 23 H. Penelitian yang Relevan........................................................................ 26 I. Hipotesis ................................................................................................. 27
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 29 C. Variabel Penelitian ................................................................................ 30 D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 30 E. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................................. 31 F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ................................................ 33 G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 38 H. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................ 41 1. Uji Validitas Instrumen..................................................................... 41 2. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................. 47 I. Teknik Analisis Data .............................................................................. 49 1. Teknik Deskriptif .............................................................................. 49 2. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 51 3. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 52
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. GAMBARAN UMUM A. SMP Negeri 8 Yogyakarta .................................................................... 53 B. SMP Negeri 12 Yogyakarta .................................................................. 53 C. SMP Negeri 15 Yogyakarta .................................................................. 54 D. SMP Negeri 16 Yogyakarta .................................................................. 55
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................................... 56 B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ........................................................ 69 1. Pengujian Normalitas........................................................................ 69 2. Pengujian Homogenitas .................................................................... 72 C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 74 D. Pembahasan .......................................................................................... 79
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 82 B. Keterbatasan Penelitan .......................................................................... 82 C. Saran...................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 85 DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 89
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai-Nilai Karakter dan Deskripsi Karakter ...................................
9
Tabel 3.1 Tempat Penelitian SMP Negeri di Kota Yogyakarta ...................... 30 Tabel 3.2 Data Populasi Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta .................. 31 Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Yogyakarta ......................................................................... 33 Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner ................................................. 35 Tabel 3.5 Indikator Tingkat Pendidikan Orang Tua ........................................ 38 Tabel 3.6 Indikator Jenis Kelamin Siswa ........................................................ 38 Tabel 3.7 Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ...... 40 Tabel 3.8 Rincian Item Favourable dan Item Unfavourable ........................... 41 Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ........................................................................ 42 Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ........................................................ 45 Tabel 3.11 Hasil Pengujian Reliabilitas ............................................................. 48 Tabel 3.12 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ........................................... 49 Tabel 3.13 Rentang Skor Variabel Sikap Siswa................................................. 50 Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta ............................. 53 Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta ........................... 54 Tabel 4.3 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta ........................... 54 Tabel 4.4 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 16 Yogyakarta ........................... 55 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah ....... 57 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ... 57 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................................... 58 Tabel 5.4 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SD .................... 59 Tabel 5.5 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMP ................. 60
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.6 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMA ................ 61 Tabel 5.7 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah PT .................... 62 Tabel 5.8 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SD ....................... 63 Tabel 5.9 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMP .................... 64 Tabel 5.10 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMA.................... 65 Tabel 5.11 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu PT........................ 66 Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ..... 67 Tabel 5.13 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-laki .................................... 67 Tabel 5.14 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan................................. 68 Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 69 Tabel 5.16 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 70 Tabel 5.17 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa ................................ 71 Tabel 5.18 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 72 Tabel 5.19 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 73 Tabel 5.20 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 73 Tabel 5.21 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 76
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.22 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 76 Tabel 5.23 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................. 77 Tabel 5.24 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 78 Tabel 5.25 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 78
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 26
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................................... 90 Lampiran 2. Data Induk Penelitian ..................................................................... 97 Lampiran 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................... 121 Lampiran 4. Uji Normalitas ................................................................................ 126 Lampiran 5. Uji Homogenitas ............................................................................. 132 Lampiran 6. Uji Hipotesis ................................................................................... 134 Lampiran 7. Tabel R Statistika ........................................................................... 137 Lampiran 8. Jumlah Siswa .................................................................................. 146 Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 153
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Perilaku menyontek menjadi fenomena yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan. Kebanyakan siswa di SD, SMP, SMA/K maupun mahasiswa di perguruan tinggi pernah menyontek. Menyontek dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menulis di atas meja, menulis di kertas atau tissue, menulis di anggota tubuh, bertanya kepada teman, searching menggunakan
ponsel, melihat dan menyalin jawaban teman,
menyontek dari buku yang diletakkan di laci atau di WC, dan lain-lain. Perilaku menyontek merupakan suatu upaya yang dilakukan pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang baik. Beberapa alasan lainnya pelajar atau mahasiswa menyontek adalah agar mendapatkan pujian dari orang tua, guru, dan teman-temannya; tidak siap dalam ulangan atau ujian; tidak percaya diri; kesulitan dalam mata pelajaran tertentu; malas belajar; dan sebagai bentuk solidaritas antarteman. Bila hal ini terus-menerus dibiarkan dapat dipastikan pendidikan di Indonesia akan mengalami kemunduran. Dunia pendidikan perlu mengikis perilaku menyontek ini. Perilaku menyontek merupakan bagian dari ketidakjujuran. Ketika dunia pendidikan membiarkan ketidakjujuran ini berlanjut, hal ini akan memberikan dampak pada pembangunan karakter manusia Indonesia. Pencurian, korupsi, 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
penipuan, dan plagiatisme yang marak terjadi merupakan contoh dari kegagalan dunia pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik. Fakta tentang perilaku ketidakjujuran di dunia pendidikan biasanya banyak terjadi saat menjelang ujian. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian oleh Hartanto dalam Pihatnaningtyas (2014 : 21) yang menunjukkan bahwa intensitas perilaku menyontek di SMP swasta di daerah Pondok Cabe Jakarta berada pada posisi sedang (53,3%), rendah (33,3%), dan tinggi (13,3%). Bentuk perilaku menyontek yang biasa dilakukan oleh peserta didik antara lain melihat, menyalin, dan meminta jawaban dari temantemannya. Di samping itu, perilaku menyontek juga disebutkan dalam website komunitas air mata guru (www.komunitasairmataguru.blogspot.co.id). Dalam website tersebut disebutkan banyak kecurangan dalam UN baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Selain itu, hasil penelitian longitudinal Anderman dalam Mubiar (2011 : 4) menunjukkan bahwa menyontek sering dilakukan siswa SMP dikarenakan adanya perubahan keadaan lingkungan belajar yang dialami siswa. Hal ini disebabkan oleh siswa mengalami masa transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah, struktur kelas yang berbeda, dan lingkungan sekolah yang kompetitif. Sekolah Menengah Pertama merupakan salah satu jenjang pendidikan yang dilalui oleh peserta didik. Pada jenjang ini, peserta didik dihadapkan pada perkembangan mental dan moral. Menurut Anderman dalam Mubiar (2011 : 4), pada usia 12-15 tahun yang umumnya individu duduk di bangku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
SMP, siswa akan mulai memasuki dunia baru yang berbeda dengan pengalaman di sekolah dasar serta banyak hal baru yang menuntut individu untuk menyesuaikan diri, terutama pada siswa kelas VII. Perubahan
keadaan
lingkungan
belajar
mengakibatkan
siswa
melakukan tindakan menyontek. Mereka menganggap tindakan itu sebagai bentuk solidaritas antarteman. Menyontek biasanya lebih banyak dilakukan pada pelajaran matematika dan ilmu alam atau ilmu pasti, dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Menyontek biasanya terjadi pada waktu ulangan atau ujian. Tingkat pendidikan orang tua menentukan cara atau pandangan orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya. Dalam hal ini tingkat pendidikan yang dimaksud adalah jalur pendidikan formal maupun informal yang telah ditempuh oleh orang tua. Pendidikan yang berbeda juga menentukan sikap yang terbentuk pada masing-masing individu pada setiap jenjang pendidikan formal antara lulusan sekolah dasar, lulusan sekolah menengah pertama, lulusan sekolah menengah atas, dan lulusan perguruan tinggi. Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan cenderung sempit wawasannya terhadap pendidikan, sedangkan tingkat pendidikan orang tua yang tinggi akan memperluas wawasannya terhadap pendidikan. Mereka akan mengarahkan dan membimbing anaknya untuk terus menambah ilmu dengan baik sehingga mereka dididik dan diarahkan untuk bekerja keras dalam menggapai ilmu tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Faktor jenis kelamin siswa dapat dilihat dari perbedaan sikap antara siswa laki-laki dan siswi perempuan. Menurut Gunarsa (1991) terdapat perbedaan pada laki-laki dan perempuan, yaitu jika perempuan lebih mengandalkan aspek-aspek emosional, perasaan, dan suasana hati sedangkan untuk laki-laki lebih terlihat agresif, lebih aktif, dan tidak sabaran dalam menyelesaikan masalah. Di bidang prestasi, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang besar karena laki-laki memiliki keinginan yang lebih besar untuk sukses daripada perempuan. Oleh karena itu laki-laki lebih agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan (Kumara, 1990). Cita-cita ini merupakan objek yang ingin dicapai, sehingga cita-cita dapat mempengaruhi siswa dalam bersikap karena menurut Seares (Adi, 1994) sikap sangat dipengaruhi oleh objek yang ada. Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (wawancara dilakukan bulan Agustus 2015) menyatakan bahwa pada tahun 2015 wilayah DIY termasuk daerah putih (daerah yang bersih dari kecurangan dalam UN). Pernyataan ini bertentangan dengan hasil penelitian Anderman yang menyatakan bahwa perilaku menyontek sering dilakukan oleh siswa SMP. Berdasarkan ketidakkonsistenan antara pendapat Prof. Djemari dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, perlu dilakukan penelitian “Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa”, Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B.
Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua ? 2. Apakah ada perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari jenis kelamin siswa?
C.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari jenis kelamin siswa.
D.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, sekolah dan perguruan tinggi. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam mengetahui dan mencegah perilaku menyontek siswa-siswa SMP sehingga hasil ujian atau ulangan benar-benar merupakan hasil belajar siswa dan mencerminkan
kemampuan
siswa
yang
sesungguhnya.
Dengan
demikian, pengambilan keputusan terkait dengan nilai yang dihasilkan siswa tidak bias. 2. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa yaitu siswa lebih menyadari
tentang
kemampuan
yang
dimiliki
dan
dapat
mengoptimalkan kompetensi-kompetensi yang ada pada diri siswa. 3. Bagi Sekolah dan Bagi Perguruan Tinggi Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter khususnya kejujuran dalam belajar. Implementasi pendidikan karakter dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana, salah satunya adalah mendidik untuk jujur dalam ulangan atau ujian. 4. Bagi Penulis Untuk mengetahui secara nyata tentang perbedaan sikap siswasiswi kelas VIII SMP terhadap perilaku menyontek yang dilihat dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
5. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Pendidikan Karakter dan Nilai Pendidikan Karakter Pendidikan karakter terbentuk dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan seseorang yang dapat berguna di masa yang akan datang, sedangkan karakter adalah suatu atribut yang membentuk dan membedakan ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas, mental satu orang dengan orang lainnya (Samani, 2013). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter merupakan usaha yang sungguh-sungguh
dilakukan dan mampu menciptakan ciri pribadi yang berbeda antara orang satu dengan lainnya. Pendidikan karakter memiliki makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak, yang mana tujuannya adalah untuk membentuk karakter pribadi anak supaya menjadi manusia dan warga negara yang baik. Secara universal, berbagai karakter dirumuskan sebagai nilai hidup bersama berdasarkan beberapa pilar, yaitu : kedamaian, menghargai, kerjasama, kebebasan, kebahagian, kejujuran, kerendahan hati, kasih sayang, tanggung jawab, kesederhahaan, toleransi, dan persatuan (Samani, 2013 : 43). Nilai-nilai karakter tersebut dijabarkan pada tabel 2.1 berikut ini:
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Tabel 2.1 Nilai-Nilai Karakter dan Deskripsi Karakter No. Nilai Karakter Deskripsi 1 Kedamaian Sikap dan perilaku yang menyukai adanya harmoni dan bebas dari konflik dan gangguan, serta suka akan ketenangan. 2 Menghargai Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bersikap beradab, sopan, tidak melecehkan, tidak menghina orang lain, dan tidak menilai orang lain sebelum mengenalnya dengan baik. 3 Kerjasama Saling membantu untuk mencapai sebuah tujuan. 4 Kebebasan Tidak adanya paksaan/tekanan yang sengaja mendesak seseorang untuk bertindak melawan kehendak diri sendiri. 5 Kebahagian Suatu keadaan di mana hadir kesenangan, ketentraman, dan kepuasan terhadap apa-apa yang telah dicapai. 6 Kejujuran Menjunjung tinggi kebenaran, ikhlas dan lurus hari, tidak suka berbohong, mencuri dan memfitnah, tidak pernah bermaksud menjerumuskan orang lain. 7 Kerendahan Hati Mengakui adanya peranan dan jasa orang lain dan tidak pernah menonjolkan diri. 8 Kasih sayang Memiliki dan menunjukkan perasaan penuh kasih sayang, mencintai, dan bersikap penuh kelembutan 9 Tanggung Jawab Melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras mencapai prestasi terbaik, mampu mengontrol diri, dan berdisiplin diri. 10 Kesederhanaan Suatu keadaan tentang bagaimana berlaku sederhana, tidak pamer, bermewah-mewah, tidak berpikiran melit, dan rumit. 11 Toleransi Menerima secara terbuka orang lain dengan tingkat kematangan dan latar belakang yang berbeda. 12 Persatuan Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain, serta menjalin rasa kemanusiaan dan saling toleransi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
B.
Sikap 1. Pengertian Sikap Pengertian sikap didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli. Azwar (2009) mendefinisikan sikap sebagai bentuk pernyataan seseorang terhadap hal-hal yang ditemuinya seperti benda, orang, ataupun fenomena. Sikap membutuhkan stimulus untuk menghasilkan respon. Sikap merupakan perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) pada suatu objek. Istilah sikap atau attitude pada awalnya digunakan untuk menunjukkan status mental individu. Sikap dapat menuntun perilaku individu sehingga individu akan bertindak sesuai dengan sikap yang diekspresikan. Kesadaran individu untuk menentukan tingkah laku nyata dan perilaku yang mungkin terjadi itulah yang dimaksud dengan sikap. Kurinasih (2014 : 65) mendefinisikan sikap sebagai sebuah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Selanjutnya Kurinasih menjelaskan bahwa sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Ahmadi dalam Sukarmin (2009), menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap objek atau situasi secara konsisten. Winkel (1999) memiliki pendapat yang berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya. Winkel (1999) berpendapat bahwa sikap merupakan kemampuan internal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-lebih jika terbuka dari berbagai kemungkinan untuk bertindak. Dari pengertian-pengertian sikap di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan nilai yang dimiliki seseorang dalam merespon fenomena-fenomena yang ada. 2.
Komponen Sikap Azwar (2005) menggolongkan komponen-komponen sikap ke dalam tiga komponen yaitu:
3.
a.
Komponen Kognitif Komponen kognitif yakni kepercayaan seseorang mengenai apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan yang dibentuk menjadi dasar pengetahuan seseorang terhadap objek yang diharapkan.
b.
Komponen Afektif Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional dari komponen afektif banyak dipengaruhi oleh kepercayaan yang dipercayai bagi objek tertentu.
c.
Komponen Konatif Komponen konatif menunjukkan perilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Faktor Pembentuk Sikap Faktor-faktor pembentuk sikap individu menurut Azwar (2005) yaitu: a.
Pengalaman Pribadi Pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat dan dapat menjadi dasar pembentukan sikap. Sikap lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
C.
b.
Kebudayaan Kebudayaan menanamkan pengaruh sikap terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaan memberi corak pengalaman individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat.
c.
Orang Lain yang Dianggap Penting Pada umumnya individu cenderung memiliki sikap konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang dianggap penting.
d.
Media Massa Sebagai sarana komunikasi, media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Dalam penyampaian informasi, media massa memberikan pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Pesan sugesti tersebut apabila cukup kuat akan memberi dasar efektif dalam menilai suatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
e.
Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Pemahaman baik dan buruk, sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan keagamaan. Konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan, maka konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu hal.
f.
Emosional Suatu bentuk sikap pernyataan yang didasari oleh emosi berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
Menyontek 1.
Pengertian Menyontek Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008), menyontek berasal dari kata sontek yang berarti melanggar, mencontoh, menggocoh yang artinya mengutip tulisan, dan lain sebagainya sebagaimana aslinya, menjiplak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Sedangkan Anderman dan Murdock dalam Purnamasari (2013) menyatakan
bahwa
perilaku
kecurangan
akademik
merupakan
penggunaan segala kelengkapan dari materi ataupun bantuan yang tidak diperbolehkan digunakan dalam tugas-tugas akademik dan atau aktivitas yang mengganggu proses asesmen. Bower dalam Purnamasari, (2013) mendefinisikan cheating adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah dan terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademik untuk menghindari kegagalan akademik. Sedangkan menurut Pincus & Schemelkin (Mujahidah, 2009) perilaku menyontek merupakan suatu tindakan curang yang sengaja dilakukan ketika seseorang mencari dan membutuhkan adanya pengakuan atas hasil belajarnya dari orang lain meskipun dengan cara yang tidak sah seperti memalsukan informasi terutama ketika dilaksanakannya evaluasi akademik. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku menyontek adalah kegiatan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara sengaja dengan menggunakan cara-cara yang tidak jujur untuk memalsukan hasil belajar dengan menggunakan bantuan atau memanfaatkan informasi dari luar secara tidak sah pada saat dilaksanakan tes atau evaluasi akademik untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2.
Faktor-faktor Penyebab Menyontek Salah satu alasan yang mendorong individu untuk menyontek adalah untuk memuaskan harapan orang tua. Santrock (2003) mengatakan bahwa tidak jarang orang tua dalam mengasuh atau mendidik anak-anaknya dipengaruhi oleh keinginan atau ambisi dari orang tua tanpa melihat kemampuan anaknya. Orang tua bermaksud ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, namun keinginan tersebut muncul tanpa memperhatikan kemampuan anak. Sikap orang tua yang mengharapkan terlalu berlebihan pada anak akan menghambat anak untuk menunjukkan prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki. Menurut Gunarsa & Gunarsa (1991), biasanya anak menyadari harapan orang tuanya. Oleh karena itu, sikap yang terlalu menuntut dapat menyebabkan anak merasa takut kehilangan kasih sayang dari orang tuanya. Hal ini menimbulkan rasa rendah diri, gangguan tingkah laku, berkurangnya motivasi untuk belajar serta ketegangan atau kecemasan dalam diri anak. Agustin (2014) menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan siswa menyontek pada saat ujian. Faktor-faktor tersebut adalah: a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada “hasil studi” berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam tes formatif atau sumatif. b. Pendidikan moral, baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam kehidupan siswa. c. Sikap malas yang tertanam dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab. d. Anak remaja lebih sering menyontek daripada anak SD karena masa remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak teman dan populer di kalangan teman-teman sekelasnya. e. Kurang mengerti arti pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Disadari atau tidak, siswa yang menyontek pada saat ujian disebabkan oleh satu atau lebih faktor-faktor di atas. Perilaku menyontek ini akan mengakibatkan perilaku atau watak tidak percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak mau membaca buku pelajaran tetapi rajin membuat catatan kecil-kecil untuk bahan menyontek, menghalalkan segala macam cara, dan akhirnya menjadi koruptor (Buchari dalam Prihatnaningtyas 2014). Dengan demikian tampak bahwa perilaku menyontek secara tidak langsung membelajarkan pada siswa untuk menjadi seorang koruptor.
3.
Bentuk-bentuk Menyontek Bentuk-bentuk perilaku menyontek menurut Hetherington and Feldman dalam Veronikha (2013) dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a.
Social Active 1) Melihat jawaban teman yang lain ketika ujian berlangsung. 2) Meminta jawaban kepada teman yang lain ketika ujian sedang berlangsung.
b.
Individualistic-Opportunistic 1) Menggunakan HP atau alat elektronik lain yang dilarang ketika ujian sedang berlangsung. 2) Mempersiapkan catatan yang digunakan pada saat ujian akan berlangsung. 3) Melihat dan menyalin sebagian atau seluruh hasil kerja teman lain pada saat tes.
c.
Individual Planned 1) Mengganti jawaban ketika guru ke luar kelas. 2) Membuka buku teks ketika ujian sedang berlangsung. 3) Memanfaatkan kelengahan atau kelemahan guru menyontek.
ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
d.
D.
Social Passive 1) Mengizinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang berlangsung. 2) Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya. 3) Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang berlangsung.
Tingkat Pendidikan Orang Tua 1.
Pengertian Pendidikan Pada hakikatnya pendidikan itu merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan suatu keterampilan yang dimiliki, melalui usaha belajar dan ditanamkan juga nilai-nilai moral serta pandangan hidup yang nantinya akan membentuk kepribadian dan karakter dari seseorang. Pendidikan merupakan keseluruhan dari proses, teknik, dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang ditentukan. Unsur-unsur penting dalam pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan, pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi sosial, dan pribadi yang optimal. Menurut Fuad Ihsan (2003 :5), pendidikan dapat diartikan sebagai : a. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan; b. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya; c. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat; d. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Menurut Ki Hajar Dewantoro (Suwarno, 1885) pendidikan adalah penentu segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I ketentuan Umum Pasal 1, yang dimaksud pendidikan adalah : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2.
Tingkat Pendidikan Menurut Fuad Ihsan (2003) tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, dan tingkat kerumitan bahan pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Dalam Undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang sistem
pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian kedua pasal 17 disebutkan pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Dalam Undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang sistem
pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian ketiga pasal 18 disebutkan pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar; pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan; pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Dalam Undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang sistem
pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian keempat pasal 19 disebutkan pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan
oleh
perguruan
tinggi;
pendidikan
tinggi
diselenggarakan dengan sistem terbuka.
E.
Gender 1.
Pengertian Gender Menurut Mansour (2012), untuk memahami konsep gender harus dibedakan kata gender dan seks (jenis kelamin). Pengertian jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Sedangkan konsep gender, yakni suatu sifat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. 2.
Sejarah Perbedaan Gender Teori teorikus berspekulasi bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap perbedaan gender. Karakteristik dan kecenderungan yang diturunkan memiliki peran substansial dalam sebagian perbedaan, sedangkan faktor-faktor lingkungan lebih berkontribusi terhadap perbedaan yang lain. Dalam banyak kasus, faktor biologis (yaitu keturunan) dan pengalaman (yaitu lingkungan) berhubungan dan saling melengkapi sehingga memperkuat pengaruh masing-masing (Lippa, 2002, dalam Ormrod, 2009 :182) Peran identitas jenis kelamin adalah salah satu pemahaman tentang kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan oleh individu. Perkembangan peran identitas jenis kelamin pada diri seseorang tidak bisa lepas dari unsur biologis dan psikis. Sarwono (2005) mengatakan bahwa peran gender adalah bagian dari peran sosial, anak harus menyadari perannya masing-masing yaitu peran sebagai anak perempuan atau peran sebagai anak laki-laki sehingga mereka mempelajari perannya masing-masing. Banyak sifat dan ciri-ciri khas perempuan dan laki-laki yang membedakan kedua jenis ini, yaitu perbedaan dan kekhususan laki-laki dan perempuan sesuai dengan tujuan peranan masing-masing dan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
memberi makna kehidupan dan kegairahan hidup. Perbedaan khusus tersebut dapat dilihat dari segi psikis dan biologis, yaitu (Gunarsa, 1991) : a.
Segi Psikis Dari segi psikis dapat disimpulkan dari seluruh tindak tanduk, ucapan dan sikap yang tercangkup dalam istilah kepribadian. Kepribadian seorang perempuan merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi antara aspek-aspek emosional, rasio, dan suasana hati. Biasanya kesatuan dan aspek-aspek tersebut membuat perempuan kuat dan menyebabkan logika berpikirnya dikuasai oleh kesatuan tersebut, (Gunarsa: 1991). Hal tersebut menunjukkan seolah-olah perempuan berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan suasana hatinya. Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya terhambat oleh kegelapan suasana hati dan sulit memperoleh penyelesaian masalah. Pikiran, perasaan, dan kemampuan yang erat hubungan satu sama lain menyebabkan kaum perempuan cepat mengambil tindakan atas dasar emosinya (Gunarsa: 1991). Sifat perempuan berbeda dengan laki-laki. Kepribadian seorang pria menunjukkan adanya pembagian dan pembatasan yang jelas antara pikiran, rasio, dan emosionalitas. Jalan pikirannya tidak dikuasai oleh emosi, perasaan, ataupun suasana hati. Perhatiannya lebih banyak tertuju pada pekerjaan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
kecenderungan
mementingkan
keseluruhannya
dan
kurang
memperhatikan hal-hal yang kecil (Gunarsa & Gunarsa: 1991). Pria dalam beraktivitas lebih agresif, lebih aktif, dan tidak sabar karena itu sifat-sifat pria lebih cenderung untuk tidak mau menunggu, kurang tekun dan kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat putus asa. Pria cenderung untuk lebih banyak berinisiatif, keras, dan tegas. Segala hal yang masuk akal jauh lebih dipentingkan daripada yang tidak nyata. (Gunarsa & Gunarsa : 1991). Hal tersebut sesuai dengan karakteristik laki-laki yang maskulin, yaitu cenderung untuk bersifat mandiri, aktif, kompetitif, mudah membuat keputusan, cenderung berperan sebagai pemimpin, tidak mudah menyerah, percaya diri, merasa superior, ambisius dan mampu bertahan dalam kondisi yang memberikan stres. (Spence dan Helmrerch dalam Santrock: 2007). b.
Segi Biologis Tubuh perempuan dan laki-laki memiliki ciri-ciri yang khas yang jelas dibedakan antara keduanya. Sifat masing-masing individu merupakan perpaduan dari sifat yang ditentukan oleh pembawa sifat yakni kromosom dari ayah dan ibunya. Tulang pinggul perempuan lebih kuat dan lebih besar sesuai dengan tugasnya kelak yakni mengandung dan melahirkan, sedangkan laki-laki, dadanya lebih besar dan bidang demi tugasnya sebagai pelindung ( Gunarsa: 1991).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Santrock (2007), pengaruh biologis pada perilaku gender berhubungan dengan perubahan pubertas. Tubuh mereka dipenuhi oleh hormon, sehingga banyak anak perempuan berkeinginan menjadi perempuan sebaik mungkin (feminim) dan banyak anak laki-laki berusaha keras menjadi laki-laki sebaik mungkin (maskulin). Dengan demikian anak perempuan biasanya bertingkah laku penuh kasih sayang, sensitif, menarik dan bisa berbicara secara halus, sedangkan anak laki-laki biasanya bertingkah laku asertif, sombong dan sangat berkuasa karena anak laki-laki beranggapan bahwa dengan tingkah laku seperi ini akan menambah daya tariknya ke pada lawan jenisnya. Selain itu ada faktor lain yang ikut mempengaruhi munculnya perbedaan gender. Gender berkaitan dengan stereotip sosial sebagai penentu bagaimana laki-laki atau perempuan bertindak. Lingkungan memperlakukan anak laki-laki dan perempuan secara berbeda-beda serta adanya tuntutan peran yang berbeda antara lakilaki dan perempuan dalam masyarakat (Rais, dalam Gunarsa & Gunarsa, 1991). Santrock (2007) juga berpendapat bahwa stereotip didasarkan pada gender, etnis, atau kelompok-kelompok lain yang menggambarkan anggota tipikal dari suatu kategori sosial tertentu. Nathaniel (Kumara : 1990) mengatakan bahwa lingkungan sosial dapat menyebabkan perempuan menekan keinginannya untuk mencapai karir yang tinggi karena perempuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
mencapai prestasi yang tinggi dipandang tidak feminim lagi. Kebalikannya menurut Hudgson dan Fisher (Kumara :1990), lakilaki cenderung untuk menunjukkan identitasnya melalui kenaikan prestasi.
F.
Jenis Kelamin Siswa Jenis kelamin yang dimaksud adalah siswa laki-laki dan siswi perempuan. Peran identitas jenis kelamin ini adalah salah satu pemahaman tentang kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan oleh individu. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan ini dapat menimbulkan perbedaan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir, dan perasaan.
G.
Kerangka Berpikir Menurut Uma Sekaran (Adrianto, 2006 :34) kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang terbaik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Berdasarkan landasan teori di atas dapat disusun suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
1.
Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang dicapai oleh orang tua siswa. Setiap siswa mempunyai orang tua yang tingkat pendidikannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Salah satu tugas dari orang tua adalah mendidik anaknya dalam menentukan masa depan anak. Kemampuan orang tua dalam mendidik anak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dicapai oleh orang tua siswa. Tingkat pendidikan orang tua akan berpengaruh terhadap cara pandang orang tua terhadap sesuatu, dalam hal ini adalah terhadap perilaku menyontek. Cara pandang orang tua seperti di atas akan berpengaruh juga kepada anak dalam hal menentukan sikapnya dalam menghadapi perilaku menyontek.
2.
Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa Sesungguhnya adanya perbedaan dasar antara kaum laki-laki dan kaum perempuan disebabkan oleh suatu tujuan yang jelas (Gunarsa, 1991). Kehidupan manusia dan maknanya dapat mencapai hasil yang baik sehingga perbedaan antara pribadi perbedaan jenis kelamin ini perlu dijajaki. Pengetahuan mengenai perbedaan jenis kelamin ini dapat membawa kita menuju saling penyesuaian dan saling penyempurnaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Peran identitas jenis kelamin adalah salah satu pemahaman tentang kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan oleh individu. Perkembangan peran identitas jenis kelamin pada diri seseorang tidak bisa lepas dari unsur biologis dan psikis. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dapat menimbulkan perbedaan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir, dan perasaan. Di bidang prestasi, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang besar karena laki-laki memiliki keinginan yang lebih besar untuk sukses daripada perempuan. Oleh karena itu, laki-laki lebih agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan (Kumara, 1990). Laki-laki cenderung agresif, lebih aktif, dan tidak sabar karena sifat laki-laki lebih cenderung untuk tidak mau menunggu, kurang tekun, dan kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat putus asa. Siswa laki-laki cenderung untuk lebih banyak berinisiatif, keras, dan tegas. Perempuan berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan suasana hatinya. Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya terhambat oleh kegelapan suasana hati dan sulit memperoleh penyelesaian masalah. Pikiran, perasaan, dan kemampuan yang erat hubungannya satu sama lain menyebabkan kaum perempuan cepat mengambil tindakan atas dasar emosinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Perilaku menyontek sangatlah negatif dalam pandangan moralitas. Adanya perbedaan kecenderungan menyontek antara siswa laki-laki dan siswi perempuan karena fakta menunjukkan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar daripada laki-laki (Thomas, dalam Newstead, dkk, 1996). Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Tingkat Pendidikan Orang Tua Sikap siswa terhadap perilaku menyontek Jenis Kelamin Siswa
H.
Penelitian yang Relevan 1.
Hubungan
Antara
Motivasi
Berprestasi
dengan
Perilaku
Menyontek Penelitian ini dilakukan oleh Alvianto (2008) dari Universitas Sanata Dharma. Penelitian yang dilakukan pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Dukun Kecamatan Muntilan yang berjumlah 70 orang, menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi dengan perilaku menyontek (r=-0.577,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
signifikansi 0.000). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka akan semakin rendah tingkat perilaku menyonteknya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka semakin tinggi tingkat perilaku menyonteknya. 2.
Perbedaan Sikap antara Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan terhadap Perilaku Menyontek dalam Ujian di Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dilakukan oleh Meidiana (2005) dari Universitas Sanata Dharma. Penelitian pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari 40 orang laki-laki dan 40 orang perempuan, menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku menyontek. Perbandingan nilai mean pada mahasiswa laki-laki sebesar 132.07 dan pada perempuan sebesar 110.90. Hal ini menunjukkan bahwa sikap mahasiswa laki-laki lebih permisif daripada perempuan terhadap perilaku menyontek dalam ujian di Universitas Sanata Dharma.
I.
Hipotesis Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis I Ho1 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Ha1 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2. Hipotesis II Ho2 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa. Ha2 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian studi kasus adalah penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu. Dalam penelitian ini, siswa akan berperan sebagai responden. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Yogyakarta dan hasil atau kesimpulan ini tidak bisa direalisasikan pada SMP-SMP lainnya di Yogyakarta sebab penelitian studi kasus merupakan jenis penelitian dengan karakteristik serta masalah yang mempunyai kaitan antara latar belakang dan kondisi nyata saat ini dari subyek yang diteliti. Penelitian studi kasus ini menjelaskan tentang “Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek yang ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa : Studi Kasus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 16 di Kota Yogyakarta”.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 4 SMP Negeri yaitu SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 16 di Wilayah Kotamadya Yogyakarta, yang tersaji pada tabel 3.1
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 3.1 Tempat Penelitian SMP Negeri di Kota Yogyakarta No
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
1.
SMP N 8
Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir No.2, Gondokusuman, Yogyakarta.
2.
SMP N 12
Jalan Tentara Pelajar No. 9, Jetis, Yogyakarta.
3.
SMP N 15
Jalan Tegal Lempuyangan 61, Danurejan, Yogyakarta.
4.
SMP N 16
Jalan Nagan Lor No.8, Keraton, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 – April 2016.
C.
Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti adalah :
D.
1. Variabel bebas
: tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin.
2. Variabel terikat
: sikap terhadap perilaku menyontek.
Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP di SMP N 8, SMP N 12, SMP N 15, dan SMP N 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sikap siswa terhadap menyontek.
E.
Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2014: 61), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Margono (2010: 118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi adalah keseluruhan dari subjek yang memiliki karakteristik untuk diteliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri Kota Yogyakarta. Tabel 3.2 Data Populasi Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta No
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
1.
SMP N 8
320
2.
SMP N 12
168
3.
SMP N 15
336
4.
SMP N 16
235
Jumlah
1.059
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Alasan memilih beberapa sekolah di Daerah Istimewa Kota Yogyakarta adalah dengan pertimbangan akan ketersediaan waktu, tenaga, biaya peneliti sehingga tidak mungkin sampel diambil dari seluruh SMP se-Kota Yogyakarta. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2014: 62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Yusuf (2014: 150), sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan karakter yang telah ditentukan. Menurut Pamela L. Alreck dan Robert B. Seetle dalam bukunya The Survey Research Handbook untuk populasi yang besar, sampel minimum kira-kira 100 responden dan sampel maksimumnya adalah 1000 responden atau 10% dengan kisaran angka minimum dan maksimum, secara lebih rinci Jack E. Fraenkel dan Norman E. Wallen menyatakan (meskipun bukan ketentuan mutlak) bahwa minimum sampel adalah 100 untuk studi deskriptif, 50 untuk studi korelasional, 30 per kelompok untuk studi kausal komparatif. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel sebesar 122 responden yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Noor (2011: 155) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan
sampel.
Sampling
purposive
dilakukan
dengan
cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
menentukan dulu jumlah siswa yang menjadi populasi. Semua subjek yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel. Masing-masing subjek atau siswa langsung diberi lembar kuesioner satu per satu untuk diisi. Adapun pengambilan sampel adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitan Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Yogyakarta No
F.
Nama Sekolah
Jumlah Responden
Jumlah Sampel
1.
SMP N 8
29
29/122x122=29
2.
SMP N 12
30
30/122x122=29
3.
SMP N 15
33
33/122x122=29
4.
SMP N 16
30
30/122x122=29
Jumlah
122
122
Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 3). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel pokok yaitu variabel bebas atau independent variable dan variabel terikat atau dependent variable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
a.
Variabel bebas atau independent variable Menurut Nawawi (2005), variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang berfungsi memengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 4), yang disebut variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.
b.
Variabel terikat atau dependent variable Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 4). Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah sikap siswa terhadap perilaku menyontek (SMP).
2. Pengukuran Variabel a. Sikap Siswa Remaja Terhadap Perilaku Menyontek Sikap terhadap perilaku menyontek dapat diartikan sebagai bentuk reaksi siswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku menyontek. Sikap tersebut bisa berarti reaksi positif artinya bahwa siswa laki-laki dan perempuan tersebut menerima perilaku menyontek dengan wajar atau setuju. Sikap negatif terhadap perilaku menyontek dapat diartikan menolak atau tidak setuju perilaku menyontek. Pengertian menyontek itu sendiri adalah perbuatan curang yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dengan cara bekerjasama dengan siswa lainnnya yang merupakan tindak kecurangan dalam tes, tidak jujur dan tidak legal yang biasanya dilakukan oleh siswa atau mahasiswa pada saat tes atau ujian dengan menggunakan berbagai macam cara baik secara material ataupun tidak. Skala sikap perilaku menyontek disusun berdasarkan tiga aspek sikap yaitu kognitif, afektif, dan perilaku; sedangkan perilaku menyontek ditentukan oleh dua aspek yaitu aspek bekerja sama dengan orang lain dalam mengerjakan ujian dan menggunakan material yang tidak sah pada saat ujian. Menurut Sugiyono (2011: 93) skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan telah dimodifikasi yaitu disediakan dalam empat opsi jawaban untuk setiap pernyataan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Adapun penentuan skor dalam opsi jawaban sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner Jawaban
Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor Pernyataan Positif 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Skala ini disusun dengan menggunakan 4 kategori jawaban, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Peneliti setuju dengan pendapat Meidiana (2005) untuk memutuskan untuk meniadakan pilihan alternatif jawaban tengah yaitu Ragu-ragu (R), sehingga hanya ada empat pilihan alternatif jawaban saja. Hadi (2004) ditiadakannya pilihan alternatif jawaban didasarkan pada tiga alasan pokok yaitu: a. Pertama, kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban (menurut konsep aslinya), bisa juga diartikan netral atau bahkan ragu-ragu.
Kategori
interpretable)
jawaban
yang
ganda
arti
(multi
ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu
instrumen. b. Kedua, tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderuungan menjawab ke tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya, ke arah setuju ataukah ke arah tidak setuju. c. Ketiga, maksud kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Subjek
diminta
untuk
menyatakan
kesetujuan
atau
ketidaksetujuannya dengan memilih salah satu dari keempat pilihan alternatif jawaban yang tersedia untuk setiap item pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Keseluruhan item pernyataan yang dibuat terdiri dari item yang favourable dan item yang unfavourable. Item yang unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap positif atau mendukung
perilaku
menyontek,
sedangkan
item
yang
unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap negatif atau tidak
mendukung
adanya
perilaku
menyontek.
Item-item
pernyataan ini disusun secara acak. Empat pilihan alternatif dalam item memiliki nilai tersendiri yaitu untuk pernyataan favourable, respon SS diberi skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1, sedangkan unfavourable, respon SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi skor 3 dan STS diberi skor 4. Variabel tingkat pendidikan orang tua dan variabel jenis kelamin diukur berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Untuk dapat menganalisis variabel ini, penulis menentukan kriteria sebagai berikut: 1)
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua. Tingkat pendidikan diberi skor sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3.5 Indikator Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat Pendidikan Orang Tua
Skor
SD
1
SMP
2
SMA
3
Perguruan Tinggi
4
2) Jenis Kelamin Siswa diberi skor sebagai berikut yaitu: Tabel 3.6 Indikator Jenis Kelamin Siswa Jenis Kelamin Siswa
Skor
Laki-laki
1
Perempuan
2
G. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data non-tes yaitu kuesioner atau angket .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 192). Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dengan pertimbangan: (1) dapat menghemat tenaga, biaya, dan waktu; (2) pengumpulan data lebih mudah; (3) tidak terlalu menggangu responden karena dapat dijawab sesuai dengan waktu yang ada. Teknik
pengumpulan
data
yang
akan
digunakan
dalam
mengumpulkan data ialah dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Meidiana (2005) dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,9682. Instrumen yang dikembangkan oleh Meidiana (2005) ini akan diuji kembali
validitas
dan
reliabilitasnya
sehingga
instrumen
yang
dikembangkan benar-benar valid dan reliabel. 2.
Penyusunan Kuesioner Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam dua bagian yaitu: Bagian I
: Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas para responden.
Bagian II
: Berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data tentang sikap siswa terhadap perilaku menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Kisi-Kisi Kuesioner 1. Nama Siswa
:
2. Jenis Kelamin
:
Laki-laki
3. Kelas
:
VII
4. Sekolah
:
Perempuan
5. Tingkat pendidikan orang tua : a. Ayah b. Ibu SD SD SMP SMP SMA SMA Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
Tabel Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa : Tabel 3.7 Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Item No
1.
2.
Dimensi
Indikator
Favourable
Unfavourable
(Positif)
(Negatif)
Bekerja sama dengan orang lain dalam mengerjakan ujian
Kognitif
1,2,3,35,48
9,21,28,39,50
Afektif
13,22,31,40,54
5,19,24,42,59
Konotif atau Perilaku
6,26,37,44,57
8,15,33,46,53
Menggunakan material yang tidak sah pada saat ujian
Kognitif
12,18,30,36,58
10,11,23,41,51
Afektif
14,25,32,43,60
4,17,29,45,56
Konotif atau Perilaku
20,27,34,47,52
7,16,38,49,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel rincian item favourable dan unfavourable Tabel 3.8 Rincian item favourable dan unfavourable (sebelum diuji kesahihan item-itemnya) Item favourable
Item unfavourable
1, 2, 3, 6, 12, 13, 14, 18, 20, 22, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 17, 25, 26, 27,30, 31, 32, 34, 35, 36, 19, 21, 23, 24, 28, 29, 33, 38, 39, 37, 40, 43, 44, 47, 48, 52, 54, 57, 41, 42, 45, 46, 49, 50, 51, 53, 55, 58, 60 56, 59
H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen Menurut Jonathan Sarwono (2014:247) validitas adalah suatu skala pengukuran yang dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan inferensi yang dihasilkan mendekati kebenaran. Untuk menguji kesahihan setiap butir pernyataan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk nilai r
tabel
adalah korelasi Product Moment dari Pearson
(Arikunto, 2006:170) sebagai berikut:
rxy = Keterangan: rxy = koefisien validitas butir N
= banyaknya siswa
X
= skor tiap butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Y
= skor total tiap siswa
XY = Hasil perkalian antara X dan Y Pengujian validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer SPSS versi 16.0 for Windows dengan cara melihat nilai korelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] ≤ taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid jika pada α = 5%, rhitung bersifat positif dan nilainya lebih besar dari r
tabel.
Pelaksanaan analisis uji validitas ini dilakukan kepada siswa-siswi kelas VIII di SMP N 8, SMP N 12, SMP N 15, dan SMP N 16 dengan jumlah responden 122 dengan dk= n-2. Dari hasil pengujian diketahui bahwa derajat kebebasan sebesar 120 (dk= 122-2) dengan taraf signifikan 5% menunjukkan rtabel= 0,1779. Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek No 1.
Butir 1
rhitung .689
rtabel 0.178
Keterangan Valid
2.
2
.687
0.178
Valid
3.
3
.507
0.178
Valid
4.
4
.223
0.178
Valid
5.
5
.442
0.178
Valid
6.
6
.736
0.178
Valid
7.
7
.192
0.178
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
8.
8
.571
0.178
Valid
9.
9
.674
0.178
Valid
10.
10
.605
0.178
Valid
11.
11
.505
0.178
Valid
12.
12
-.179
0.178
Tidak Valid
13.
13
.341
0.178
Valid
14.
14
.654
0.178
Valid
15.
15
.330
0.178
Valid
16.
16
.621
0.178
Valid
17.
17
.451
0.178
Valid
18.
18
.236
0.178
Valid
19.
19
.382
0.178
Valid
20.
20
.677
0.178
Valid
21.
21
.495
0.178
Valid
22.
22
-.424
0.178
Tidak Valid
23.
23
.476
0.178
Valid
24.
24
.427
0.178
Valid
25.
25
.575
0.178
Valid
26.
26
.634
0.178
Valid
27.
27
.742
0.178
Valid
28.
28
.601
0.178
Valid
29.
29
.265
0.178
Valid
30.
30
.057
0.178
Tidak Valid
31.
31
.597
0.178
Valid
32.
32
.686
0.178
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
33.
33
.614
0.178
Valid
34.
34
.694
0.178
Valid
35.
35
.708
0.178
Valid
36.
36
-.169
0.178
Tidak Valid
37.
37
.688
0.178
Valid
38.
38
.504
0.178
Valid
39.
39
.471
0.178
Valid
40.
40
.645
0.178
Valid
41.
41
.295
0.178
Valid
42.
42
.457
0.178
Valid
43.
43
.652
0.178
Valid
44.
44
.768
0.178
Valid
45.
45
.163
0.178
Tidak Valid
46.
46
.593
0.178
Valid
47.
47
.692
0.178
Valid
48.
48
.653
0.178
Valid
49.
49
.575
0.178
Valid
50.
50
-.276
0.178
Tidak Valid
51.
51
.413
0.178
Valid
52.
52
.776
0.178
Valid
53.
53
.340
0.178
Valid
54.
54
.348
0.178
Valid
55.
55
.484
0.178
Valid
56.
56
.109
0.178
Tidak Valid
57.
57
.719
0.178
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
58.
58
.302
0.178
Valid
59.
59
.406
0.178
Valid
60.
60
.637
0.178
Valid
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek No 1.
Butir 1
rhitung .704
rtabel 0.178
Keterangan Valid
2.
2
.696
0.178
Valid
3.
3
.522
0.178
Valid
4.
4
.197
0.178
Valid
5.
5
.447
0.178
Valid
6.
6
.751
0.178
Valid
7.
7
.184
0.178
Valid
8.
8
.587
0.178
Valid
9.
9
.688
0.178
Valid
10.
10
.628
0.178
Valid
11.
11
.523
0.178
Valid
12.
13
.361
0.178
Valid
13.
14
.668
0.178
Valid
14.
15
.333
0.178
Valid
15.
16
.629
0.178
Valid
16.
17
.455
0.178
Valid
17.
18
.210
0.178
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
18.
19
.368
0.178
Valid
19.
20
.678
0.178
Valid
20.
21
.513
0.178
Valid
21.
23
.473
0.178
Valid
22.
24
.407
0.178
Valid
23.
25
.584
0.178
Valid
24.
26
.654
0.178
Valid
25.
27
.739
0.178
Valid
26.
28
.588
0.178
Valid
27.
29
.220
0.178
Valid
28.
31
.616
0.178
Valid
29.
32
.687
0.178
Valid
30.
33
.613
0.178
Valid
31.
34
.712
0.178
Valid
32.
35
.718
0.178
Valid
33.
37
.693
0.178
Valid
34.
38
.500
0.178
Valid
35.
39
.470
0.178
Valid
36.
40
.646
0.178
Valid
37.
41
.321
0.178
Valid
38.
42
.455
0.178
Valid
39.
43
.654
0.178
Valid
40.
44
.786
0.178
Valid
41.
46
.594
0.178
Valid
42.
47
.704
0.178
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
43.
48
.666
0.178
Valid
44.
49
.579
0.178
Valid
45.
51
.413
0.178
Valid
46.
52
.785
0.178
Valid
47.
53
.341
0.178
Valid
48.
54
.365
0.178
Valid
49.
55
.478
0.178
Valid
50.
57
.739
0.178
Valid
51.
58
.315
0.178
Valid
52.
59
.390
0.178
Valid
53.
60
.637
0.178
Valid
2. Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Jonathan Sarwono (2014: 248) reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Menurut Siregar (2013: 55) reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach (Siregar, 2013:58): r11 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Keterangan: r11
= koefisien reliabilitas instrumen
k
= jumlah butir pertanyaan = jumlah varians butir = varians total Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan
dengan program komputer SPSS dengan teknik koefisien Alpha Cronbach yaitu dengan membelah item sebanyak jumlah itemnya. Semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya, semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan pengukuran maka semakin tidak reliabel. Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5% nilai alpha cronbach lebih dari 0,6. Tabel 3.11 Hasil Pengujian Reliabilitas
Cronbach's Alpha .954
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .959
N of Items 53
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa variabel sikap menyontek siswa adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,954 lebih besar dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
I.
Teknik Analisis Data 1. Teknik Deskriptif Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan stastistika deskriptif. Menurut Siregar (2013: 126) analisis statistika deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Sedangkan menurut Subagyo (2003: 1) statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal. Peneliti melakukan penyajian data dengan mendeskripsikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan nilai-nilai statistika yang akan diinterpretasikan secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data penelitian menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut adalah tabel PAP tipe II (Masidjo, 1995:157): Tabel 3.12 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II Tingkat Penguasaan Kategori Kecenderungan Kompetensi Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup 46% - 55% Tidak Baik Di bawah 46% Sangat Tidak Baik PAP tipe II umumnya merupakan cara untuk menghitung sikap siswa dengan skor minimal 1 dan skor maksimal 10. Namun data penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori sikap siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
terhadap perilaku menyontek harus menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + {nilai persentase x (skor tertinggi yang mungkin dicapai –skor terendah yang mungkin dicapai)}. Berikut ini adalah pendeskripsian variabel penelitian: Variabel sikap siswa Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 53 = 212 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 53 = 53 Perhitungan rentang skor untuk variabel sikap siswa: 53 + 81% (212-53) = 181,79 dibulatkan 182 53 + 66% (212-53) = 157,94 dibulatkan 158 53 + 56% (212-53) = 142,04 dibulatkan 142 53 + 46% (212-53) = 126,14 dibulatkan 126 53 + 0% (212-53) = 53 Dari perhitungan di atas dapat ditentukan rentang skor untuk variabel sikap siswa sebagai berikut: Tabel 3.13 Rentang Skor Variabel Sikap Siswa Interval Kategori 182 – 212 Sangat Tinggi 158 – 181 Tinggi 142 – 157 Cukup 126 – 141 Rendah 53 – 125 Sangat Rendah Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan analisis data akan digunakan program komputer yaitu SPSS 16.0 for Windows yang dapat menunjukkan normalitas data. Kriteria yang ditetapkan yaitu: 1) Jika koefisien asymptotic sig (2 tailed) pada output One-Sample Kolmogorov-Smirnov test > dari alpha 5% (0.05), data berdistribusi normal. 2) Jika koefisien asymptotic sig (2 tailed) pada output One-Sample Kolmogorov-Smirnov test < dari alpha 5% (0.05), data tidak berdistribusi normal . b.
Uji Homogenitas Pengujian homogenitas digunakan untuk mengetahui identik tidaknya suatu distribusi data. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Levene’s Test for Equality of Variance. Berdasarkan analisis data akan digunakan program komputer yaitu SPSS 16.0 for Windows yang dapat menunjukkan homogenitas data. Kriteria yang ditetapkan yaitu: 1)
Jika koefisien sig pada output Test of Homogeneity of Variances > dari alpha 5% (0.05), data berdistribusi identik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2)
Jika koefisien sig pada output Test of Homogeneity of Variances < dari alpha 5% (0.05), data tidak identik.
3.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan uji beda dua sampel tidak berhubungan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis Ha1: ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Ha2: ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa. b. Menentukan tingkat signifikansi Pengujian
perbedaan
sikap
siswa
terhadap
perilaku
menyontek menggunakan taraf signifikansi 5%. c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis Ha diterima apabila probability value lebih kecil daripada taraf signifikansi yang ditetapkan (α = 5%). Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa apabila probability value lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 5%), terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa. d. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat bantu Program SPSS 16.0 for Windows yaitu Uji Mann-Whitney dan Uji Kruskal-Wallis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM A. SMP Negeri 8 Yogyakarta 1. Alamat Sekolah SMP Negeri 8 Yogyakarta terletak berdekatan dengan toko buku Terban yang berada di jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir No.2, kecamatan Gondokusuman, kabupaten/kota Yogyakarta, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) . 2. Keadaan Siswa SMP Negeri 8 Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 8 Yogyakarta adalah 952 orang. Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah (Kls VII+VIII+IX)
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
122
198
126
194
136
176
384
568
952
B. SMP Negeri 12 Yogyakarta 1. Alamat Sekolah Letak SMP Negeri 12 Yogyakarta cukup strategis karena berada tepat di jalan Tentara Pelajar No. 9, kecamatan Jetis, kota madya Yogyakarta, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dekat dengan jalan raya.
2. Keadaan Siswa SMP Negeri 12 Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 12 Yogyakarta adalah 506 orang.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah (Kls VII+VIII+IX)
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
80
90
81
87
73
95
234
272
506
C. SMP Negeri 15 Yogyakarta 1. Alamat Sekolah SMP Negeri 15 Yogyakarta terletak di kota Yogyakarta, yang berdekatan dengan stasiun kereta api Lempuyangan Yogyakarta. Letak sekolah ini cukup strategis karena berada tepat di jalan Tegal Lempuyangan 61, kecamatan Danurejan, kabupaten/kota Yogyakarta, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dekat dengan jalan raya dan jembatan layang.
2. Keadaan Siswa SMP Negeri 15 Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah 1.014 orang. Tabel 4.3 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah (Kls VII+VIII+IX)
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
166
174
162
174
167
171
495
519
1.014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
D. SMP Negeri 16 Yogyakarta 1. Alamat Sekolah SMP Negeri 16 Yogyakarta berlokasi di jalan Nagan Lor No.8 kecamatan Keraton, kota Yogyakarta. SMP ini merupakan satu-satunya SMP Negeri yang ada di dalam Beteng keraton Yogyakarta.
2. Siswa SMP Negeri 16 Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 16 adalah 708 orang. Tabel 4.4 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 16 Yogyakarta Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah (Kls VII+VIII+IX)
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
116
119
105
130
110
128
331
377
708
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini terdiri dari sikap siswa terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa kelas VII SMP Negeri 8 Yogyakarta, SMP Negeri 12 Yogyakarta, SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan SMP Negeri 16 Yogyakarta. Setelah dilakukan penelitian, kuesioner yang terkumpul sebanyak 122 eksemplar. Semua butir pernyataan dalam penelitian ini telah diisi dengan lengkap oleh seluruh responden penelitian , sehingga keseluruhan jawaban dari responden dapat menjadi sumber data dari penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data dan variabel penelitian: A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 3 variabel, yaitu sikap siswa terhadap perilaku
menyontek, tingkat pendidikan
orang tua, dan jenis kelamin siswa. 1. Deskripsi Responden Penelitian a. Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah No Asal Sekolah 1 SMP Negeri 8 Yogyakarta
F 29
Frekuensi Relatif 23,8 %
2
SMP Negeri 12 Yogyakarta
30
24,6 %
3
SMP Negeri 15 Yogyakarta
33
27 %
4
SMP Negeri 16 Yogyakarta
30
24,6 %
122
100%
Jumlah
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden dalam penelitian adalah 122 siswa. Rinciannya sebagai berikut : 29 siswa (23,8%) dari SMP Negeri 8 Yogyakarta, 30 siswa (24,6%) dari SMP
Negeri 12 Yogyakarta, 33 siswa (27%) dari
SMP Negeri 15
Yogyakarta, dan 30 siswa (24,6%) dari SMP Negeri 16 Yogyakarta. b. Distribusi Frekuensi Sikap Siswa terhadap Perilaku Menyontek Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sikap Siswa terhadap Perilaku Menyontek Interval Frekuensi Frekuensi Kategori Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 3 3% Cukup 126 – 141 21 17% Rendah 53 – 125 98 80% Sangat Rendah Jumlah 122 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 siswa (0%) menyatakan tinggi, 3 siswa (3%) menyatakan cukup, 21 siswa (17%) menyatakan rendah dan 98 siswa (80%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum sikap siswa terhadap perilaku menyontek dapat dinilai sangat rendah. c. Tingkat Pendidikan Orang Tua Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua No
Tingkat Pendidikan
Frekuensi Ayah
Ibu
Frekuensi Relatif Ayah Ibu
1
SD
7
9
5,7%
7,4%
2
SMP
13
4
10,7%
3,3%
3
SMA
34
46
27,9%
37,7%
4
PT
68
63
55,7%
51,6%
122
122
100%
100%
Jumlah
Dari tabel 5.3 ditunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah) ada 7 siswa (5,7%) ayahnya berpendidikan SD, 13 siswa (10,7%) ayahnya berpendidikan SMP, 34 siswa (27,9%) ayahnya berpendidikan SMA, 68 siswa (55,7%) ayahnya berpendidikan PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Sedangkan ditinjau dari tingkat pendidikan (ibu) ada 9 siswa (7,4%) ibunya berpendidikan SD, ada 4 siswa (3,3%) ibunya berpendidikan SMP, ada 46 siswa (37,7%) ibunya berpendidikan SMA, dan ada 63 siswa (51,6%) ibunya berpendidikan PT. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden berasal dari tingkat pendidikan orang tua (ayah dan ibu) yang berpendidikan PT.
Tabel 5.4 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SD Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 2 28,6% Cukup 126 – 141 3 42,8% Rendah 53 – 125 2 28,6% Sangat Rendah Jumlah 7 100%
Berdasarkan tabel 5.4, ditunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ayah SD mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 2 orang (28,6%) menyatakan cukup, 3 orang (42,8%) menyatakan rendah, dan 2 orang (28,6%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
responden
penelitian
sikap
siswa
terhadap
perilaku
menyontek
berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah SD menyatakan rendah. Tabel 5.5 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMP Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 0 0% Cukup 126 – 141 2 15,4% Rendah 53 – 125 11 84,6% Sangat Rendah Jumlah 13 100%
Berdasarkan tabel 5.5, ditunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ayah SMP mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup, 2 orang (15,4%) menyatakan rendah, dan 11 orang (84,6%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah SMP menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 5.6 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMA Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 0 0% Cukup 126 – 141 7 20,6% Rendah 53 – 125 27 79,4% Sangat Rendah Jumlah 34 100% Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ayah SMA mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup, 7 orang (20,6%) menyatakan rendah, dan 27 orang (79,4%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah SMA menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 5.7 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah PT Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 1 1,5% Cukup 126 – 141 9 13,2% Rendah 53 – 125 58 85,3% Sangat Rendah Jumlah 68 100%
Berdasarkan tabel 5.7, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ayah PT mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 1 orang (1,5%) menyatakan cukup, 9 orang (13,2%) menyatakan rendah, dan 58 orang (85,3%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
penelitian
sikap
siswa
terhadap
perilaku
menyontek
berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah PT menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 5.8 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SD Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 0 0% Cukup 126 – 141 2 22,2% Rendah 53 – 125 7 77,8% Sangat Rendah Jumlah 9 100% Berdasarkan tabel 5.8, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ibu SD mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup, 2 orang (22,2%) menyatakan rendah, dan 7 orang (77,8%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu SD menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 5.9 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMP Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 0 0% Cukup 126 – 141 0 0% Rendah 53 – 125 4 100% Sangat Rendah Jumlah 4 100%
Berdasarkan tabel 5.9, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ibu SMP mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup, 0 orang (0%) menyatakan rendah, dan 4 orang (100%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu SMP menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 5.10 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMA Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 2 4,3% Cukup 126 – 141 12 26,1% Rendah 53 – 125 32 69,6% Sangat Rendah Jumlah 46 100% Berdasarkan tabel 5.10, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ibu SMA mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 2 orang (4,3%) menyatakan cukup, 12 orang (26,1%) menyatakan rendah, dan 32 orang (69,6%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
penelitian
sikap
siswa
terhadap
perilaku
menyontek
berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu SMA menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel 5.11 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu PT Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 1 1,6% Cukup 126 – 141 7 11,1% Rendah 53 – 125 55 87,3% Sangat Rendah Jumlah 63 100% Berdasarkan tabel 5.11, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua kelompok ibu PT mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 1 orang (1,6%) menyatakan cukup, 7 orang (11,1%) menyatakan rendah, dan 55 orang (87,3%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
penelitian
sikap
siswa
terhadap
perilaku
menyontek
berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu PT menyatakan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
d. Jenis Kelamin Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki
F 55
Frekuensi Relatif 45%
Perempuan
67
55%
122
100%
Jumlah
Tabel 5.12 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden penelitian ini adalah 122 yang terdiri dari 55 siswa (45%) berjenis kelamin laki-laki dan 67 siswa (55%) berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian
disimpulkan
bahwa
sebagian
besar
responden
adalah
perempuan. Tabel 5.13 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-laki Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 1 1,8% Cukup 126 – 141 9 16,4% Rendah 53 – 125 45 81,8% Sangat Rendah Jumlah 55 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Berdasarkan tabel 5.13, menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa laki-laki mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 1 orang (1,8%) menyatakan cukup, 9 orang (16,4%) menyatakan rendah, dan 45 orang (81,8%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa lakilaki menyatakan sangat rendah. Tabel 5.14 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan Interval Frekuensi Frekuensi Kategori (F) Relatif 182 – 212 0 0% Sangat Tinggi 158 – 181 0 0% Tinggi 142 – 157 2 3% Cukup 126 – 141 12 17,9% Rendah 53 – 125 53 79,1% Sangat Rendah Jumlah 67 100%
Berdasarkan tabel 5.14, menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa perempuan mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 2 orang (3%) menyatakan cukup, 12 orang (17,9%) menyatakan rendah, dan 53 orang (79,1%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa perempuan menyatakan sangat rendah. B. Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Pengujian Normalitas a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan untuk Kelompok Ayah Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMP
SD N
SMA
PT
7
13
34
68
Mean
125.43
115.08
111.71
108.31
Std. Deviation
20.711
16.401
19.558
Absolute
.283
.141
.172
.149
Positive
.198
.107
.103
.083
Negative
-.283
-.141
-.172
-.149
Kolmogorov-Smirnov Z
.748
.508
1.001
1.228
Asymp. Sig. (2-tailed)
.630
.958
.268
.098
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
15.516
a. Test distribution is Normal.
Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel 5.15 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,630 untuk kelompok ayah SD adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,958 untuk kelompok ayah SMP adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,268 untuk kelompok ayah SMA adalah normal, dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
asymptotic sig (2 tailed)= 0,098 untuk kelompok ayah PT adalah normal. b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan untuk Kelompok Ibu Tabel 5.16 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMP
SD N Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
SMA
PT
9
4
46
63
Mean
109.56
114.50
115.11
107.90
Std. Deviation
17.133
4.203
19.359
18.595
.181
.224
.226
.137
Absolute Positive
.181
.224
.075
.092
Negative
-.150
-.224
-.226
-.137
Kolmogorov-Smirnov Z
.542
.448
1.533
1.090
Asymp. Sig. (2-tailed)
.931
.988
.018
.186
a. Test distribution is Normal.
Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel 5.16 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,931 untuk kelompok ibu SD adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,988 untuk kelompok ibu SMP adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,018 untuk kelompok ibu SMA adalah tidak normal, dan nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,186 untuk kelompok ibu PT adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
c. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Tabel 5.17 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan
Laki-laki N Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
55
67
Mean
115.22
107.46
Std. Deviation
15.986
20.051
Absolute
.175
.139
Positive
.088
.093
Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-.175
-.139
1.300
1.138
.068
.150
a. Test distribution is Normal.
Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel 5.17 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed) = 0,068 berdasarkan jenis kelamin siswa laki-laki adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed) = 0,150 berdasarkan jenis kelamin siswa perempuan adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2. Pengujian Homogenitas a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk Kelompok Ayah
Tabel 5.18 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan kelompok Ayah Sikap Levene Statistic 1.822
df1
df2 3
Sig. 118
.147
Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance untuk tabel 5.18 menunjukkan nilai sig = 0,147. Karena nilai sig > 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok Ayah adalah identik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk Kelompok Ibu
Tabel 5.19 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan kelompok Ibu Sikap Levene Statistic
df1
2.348
df2 3
Sig. 118
.076
Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance untuk tabel 5.19 menunjukkan nilai sig = 0,076. Karena nilai sig > 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu adalah identik. c. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.20 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Sikap Levene Statistic 9.677
df1
df2 1
Sig. 120
.002
Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance untuk tabel 5.20 menunjukkan nilai sig = 0,002. Karena nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
sig < 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa adalah tidak identik. C. Pengujian Hipotesis Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah SD adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah SMP adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah SMA adalah berdistibusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah PT adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu SD adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu SMP adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu SMA adalah berdistribusi tidak normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu PT adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah berdistribusi normal dan data mengenai sikap siswa terhadap perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
menyontek
berdasarkan
jenis
kelamin
perempuan
adalah
berdistribusi
normal,sedangkan untuk pengujian homogenitas, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah adalah identik, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu adalah identik dan data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin adalah tidak identik. Berdasarkan hasil pengujian tersebut terdapat variabel yang tidak identik atau homogen. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann Whitney (dua kelompok data) dan Kruskal Wallis (lebih dari dua kelompok data) yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 For Windows. 1. Pengujian Hipotesis I a. Rumusan Hipotesis Ho1
: tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
Ha1
: ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
b.
Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 5. 21 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah Pendidikan Ayah
Sikap Menyontek
N
PT
Mean Rank 7
90.50
SMA
13
68.31
SMP
34
62.50
SD
68
56.71
Total
122
Tabel 5. 22 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu
Pendidikan Ibu Sikap menyontek
N
Mean Rank
PT
9
58.83
SMA
4
59.00
SMP
46
71.40
SD
63
54.81
Total
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 5. 23 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Ibu
Ayah Chi-Square df Asymp. Sig.
6.468 3 .091
5.938 3 .115
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: pendidikan Ayah dan Ibu
Berdasarkan tabel 5.23 di atas tampak bahwa nilai asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115
untuk tingkat
pendidikan ibu. Karena nilai asymp sig > dari 0,05 ; Ho1 diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2. Pengujian Hipotesis II 1) Rumusan Hipotesis Ho2
: tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa.
Ha2
: ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari
jenis kelamin siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
2) Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 5. 24 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Gender
N
Sikap Laki-Laki menyontek Perempuan Total
Mean Rank
Sum of Ranks
55
67.83
3730.50
67
56.31
3772.50
122
Tabel 5. 25 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Sikap Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
1.494E3 3.772E3 -1.791 .073
a. Grouping Variable: Gender
Berdasarkan tabel 5.25 di atas tampak bahwa nilai asymp sig adalah 0,073. Karena nilai
asymp. Sig. (2-tailed)
> dari 0,05 ; Ho2 diterima. Hal ini
berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
D. Pembahasan 1. Tidak Ada Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua Berdasarkan data dari hasil penelitian tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua yang ditunjukkan dengan hasil asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan ibu. Berdasarkan deskripsi data mengenai tingkat pendidikan orang tua, diperoleh hasil bahwa tingkat pendidikan (ayah) 5,7%
memiliki tingkat pendidikan SD; 10,7% memiliki
tingkat pendidikan SMP; 27,9% memiliki tingkat pendidikan SMA; dan 55,7% memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Ditinjau dari tingkat pendidikan (ibu) 7,4% memiliki tingkat pendidikan SD; 3,3% memiliki tingkat pendidikan SMP; 37,7% memiliki tingkat pendidikan SMA; dan 51,6% memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, dapat diartikan tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek dalam kategori sangat rendah ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya dalam hal menyontek tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimiliki oleh orang tua siswa. Orang tua mendidik anaknya sesuai dengan kemampuannya. Orang tua dengan berbagai tingkatan pendidikan yang berbeda tersebut mengajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
bahwa perilaku menyontek tersebut harus dihindari. Oleh karena itu, dalam sikap terhadap perilaku menyontek ini, tingkat pendidikan orang tua tidak berpengaruh
dalam menentukan sikap siswa dalam menghadapi perilaku
menyontek. 2. Tidak Ada Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa Berdasarkan data dari hasil penelitian tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau jenis kelamin yang ditunjukkan dengan hasil (Asymp. Sig= 0,073>α 0,05). Berdasarkan kajian teori, siswa laki-laki dan perempuan mempunyai pandangan yang sama tentang
menyontek. Memang siswa laki-laki
cenderung lebih agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan (Kumara, 1990). Siswa laki-laki lebih cenderung untuk tidak mau menunggu, kurang tekun dan kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat putus asa, laki-laki cenderung untuk lebih banyak berinisiatif. Akan tetapi, siswa perempuan juga berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan suasana hatinya. Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya terhambat dan sulit memperoleh penyelesaian masalah. Pikiran, perasaan, dan kemampuan yang erat hubungan satu sama lain menyebabkan kaum perempuan cepat mengambil tindakan atas dasar emosinya. Mungkin hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
inilah yang menyebabkan siswa laki-laki dan siswi perempuan melakukan tindakan menyontek. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, dapat diartikan tidak adanya perbedaan sikap menyontek antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan memandang sama dalam hal menyontek, bahwa sikap menyontek merupakan tindakan yang harus dihindari. Dalam kategori sangat rendah ini, SMP Negeri Kota Yogyakarta berhasil meminimalisir perbuatan menyontek baik di kalangan siswa laki-laki maupun siswi perempuan. Para siswa lakilaki dan perempuan ini sudah memiliki kesadaran dan rasa percaya diri yang tinggi terhadap perilaku menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A.
Kesimpulan Dari analisis yang telah dibahas pada bab V dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. (nilai asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan ibu. Dengan demikian nilai asymp sig tingkat pendidikan orang tua > 0,05 maka Ho1 diterima). 2. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa. (nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,073> dari 0,05 maka Ho2 diterima).
B.
Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Adapun keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa saja, meskipun masih banyak variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku menyontek.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
2. Keterbatasan kemampuan penulis dalam melacak kebenaran data responden, apabila data yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya maka kesimpulan dari penelitian ini tidak seluruhnya benar. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru diharapkan tetap melakukan pengawasan pada saat ulangan atau ujian berlangsung dan memberlakukan peraturan untuk siswa yang kedapatan melakukan perilaku menyontek. 2. Bagi Siswa Siswa diharapkan mempertahankan kesadaran sikapnya dalam menghadapi perilaku menyontek dan tetap memiliki kesadaran terhadap pentingnya belajar saat akan menghadapi ulangan atau ujian agar tercipta rasa percaya diri yang tinggi sehingga tidak timbul tindakan menyimpang seperti menyontek saat ulangan atau ujian berlangsung. 3. Bagi Sekolah Sekolah diharapkan tetap mempertahankan peraturannya dalam menindak perilaku menyontek.
Sekolah juga diharapkan menjaga
fasilitas belajar, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan kreatif, jujur, meningkatkan prestasi akademik atau non-akademik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
serta mempertahankan predikat sebagai sekolah negeri dengan kategori sangat rendah dalam menghadapi perilaku menyontek.
4.
Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel lain agar hasil yang didapatkan lebih bervariasi dan beragam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Agustin, Mubiar. 2014. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta. ----------------------. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: PT Rineka Cipta. Azwar, Zaifuddin. 2005. Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ----------------------. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Alvianto, Candra. 2008. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Perilaku Mencontek. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fuad Ihsan. 2003. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Gunarsa & Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia. ----------------------. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Hadi, S. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi. Kumara, A. 1990. Hubungan antara Percaya Diri Dengan Prestasi Belajar Para Mahasiswa Fakultas Psikologi Tahun Akademik 1989 1990, Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. (tidak diterbitkan). Mansour, Fakih. 2012. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Margono. S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Meidiana. 2005. Perbedaan Sikap Antara Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan terhadap Perilaku Mencontek dalam Ujian di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. (tidak diterbitkan). Mujahidah. 2009. Perilaku Menyontek Laki-laki dan Perempuan. Studi Meta Analisis. Jurnal Psikologi. Vol. 2 (2). Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Newstead, S. E., Stokes, A. F. & Armstead, P. (1996). Individul Differences In Student Cheating. Journal of Educational psychology. 88. 229241. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Ormrod, J. E. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang (Edisi keenam/Jilid I). Jakarta: Erlangga. Pihatnaningtyas, T.K. 2014. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Konsep Diri dan Efikasi Diri pada Siswa Kelas X SMA Negeri “X”. Skripsi. UIN Sunankalijaga. Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Premastuti, Natalina. 2014. Modul Pengolahan Data Elektronik 1 (PDE 1). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Purnamasari. D. 2013. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecurangan Akademik pada Mahasiswa. Educational Psichology Journal. Vol. 2 (1). Samani. M. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik. Jakarta: Gramedia. Santrock, J.W., 2003. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. --------------------, 2003. Remaja. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga. Sarwono, Jonathan. Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Sarwono, Sarlito. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Subagyo, Pangestu. 2003. Statistika Deskriptif Edisi Ke-4. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. --------------. 2012. Statistika untuk Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. --------------. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukarmin, Y. 2009. Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Th. XXVIII, No. 1. Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Veronikha, M. 2013. Hubungan antara Moral Judgment Maturity dengan Perilaku Menyontek pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa. Vol 2. No. 4. Walgito, B. 1999. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo. Wijaya, K. dan Dedi, D. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks. Yusuf, A. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group. Komunitas Air Mata Guru. 2011, 25, Maret. Perjuangan Kita Belum Selesai. [Online].Tersedia:http://www.komunitasairmataguru.blogspot.co.id /2011/03/laporan-lengkap-kecurangan-un-2007.html [ 12 Januari 2016].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Rumus hitung. 2013, 8, Juni. Tabel R Statistika dan Cara Membacanya. Tersedia: http://rumushitung.com/2013/06/08/tabel-r-statistika-dancara-membacanya/ [ 4 Februari 2016].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Siswa
:
2. Jenis Kelamin
:
Laki-laki
3. Kelas
:
VII
4. Sekolah
:
5. Tingkat pendidikan orang tua
:
a. Ayah SD SMP SMA Perguruan Tinggi
Perempuan VIII
b. Ibu SD SMP SMA Perguruan Tinggi
IX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
BAGIAN II
Petunjuk mengerjakan Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama kemudian berikan jawaban anda dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang benar-benar sesuai dengan kondisi anda. Di sini tidak ada Jawaban benar maupun salah yang penting Anda Jujur mengisi sesuai kondisi anda. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah: SS
: Apabila pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan kondisi Anda.
S
: Apabila pernyataan tersebut Setuju dengan kondisi Anda.
TS
: Apabila pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan kondisi Anda.
STS
: Apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Setuju dengan kondisi Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
12. 13.
14.
15.
16.
17.
Pernyataan Bekerjasama saat ujian sering saya lakukan bersama teman-teman sekelas. Menurut saya sah-sah saja jika saya melirik jawaban teman sebelah sewaktu ujian. Siswa yang ketahuan bekerjasama saat ujian sebaiknya didiamkan saja. Saya merasa cemas ketika saya akan memberikan tissue yang berisi contekan kepada teman sebelah. Tidak memberikan contekan pada teman akan membuat saya merasa lebih tenang. Saya akan menggunakan kode-kode tertentu untuk saling menukarkan jawaban dengan teman pada saat ujian. Saya akan membuka catatan hanya pada saat ujian open-book saja. Saya tidak akan memberitahukan jawaban saya kepada teman pada saat ujian. Jika sedang ujian berlangsung saya akan bekerja secara individu. Menurut saya menulis contekan di kertas kecil tidak dilakukan oleh siswa yang baik. Menurut saya lempar-lemparan kertas contekan pada saat ujian tidak dilakukan oleh siswa yang baik. Menulis contekan dikertas kecil bisa dilakukan oleh siswa yang malas belajar. Saya merasa senang karena dapat tempat duduk bersebelah dengan teman yang pandai karena akan lebih mudah untuk bekerjasama. Saling bertukaran jawaban melalui tissue akan saya lakukan dengan senang hati pada teman sebelah saya. Jika saya mengalami kesulitan menjawab ujian, saya akan membiarkan kertas ujian kosong dari pada bertanya kepada teman sebelah saya. Pada saat ujian saya tidak akan melihat segala sesuatu yang berkaitan dengan contekan walaupun sudah saya persiapkan sebelumnya. Saya merasa kurang yakin dengan jawaban yang
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
18. 19.
20. 21. 22. 23. 24.
25.
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
diberikan teman saya karena jawaban tersebut belum tentu benar. Meja dan kursi sering dijadikan alat untuk menulis contekan disaat ujian. Saya merasa senang jika bisa menjawab sendiri soal-soal ujian meskipun saya duduk bersebelahan dengan teman yang pintar. Saya sering melihat catatan pada waktu ujian closebook. Melirik jawaban teman sebelah saat ujian menurut saya tidak dilakukan oleh siswa yang baik. Saya merasa kurang mampu jika harus mengerjakan soal-soal ujian tanpa bantuan teman Menurut saya menulis contekan dimeja dan kursi tidak dilakukan oleh siswa yang baik. Jika soal-soal ujian dapat saya kerjakan sendiri, saya merasa lebih puas dan bangga meskipun nilainya kurang baik. Walaupun jawaban yang diberikan oleh teman sebelah belum tentu benar, tetapi saya merasa lebih yakin dengan jawabannya tersebut. Jika saya tidak bisa mengerjakan ujian, saya akan bertanya kepada teman sebelah saya. Saya berusaha melihat tissue yang sudah saya tulis dan persiapkan untuk contekan pada saat ujian. Peringatan atau hukuman sebaiknya diberikan kepada siswa yang bekerja sama dalam ujian. Saya merasa gelisah jika saya memiliki contekan ujian yang sudah saya persiapkan sebelumnya. Tissue sering dijadikan media untuk menulis contekan disaat ujian. Saya akan merasa tenang jika saya bekerjasama dengan teman sebelah saya Dalam mengerjakan soal-soal ujian saya merasa tenang apabila saya sudah membuat contekan. Walaupun tidak ada guru pengawas saat ujian, saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
34. 35.
36.
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
49.
tetap akan bekerja sendiri tanpa bantuan dari teman sebelah. Saya memilih duduk paling belakang supaya saya bebas melihat catatan sewaktu ujian close book. Menurut saya, supaya saya mendapatkan nilai yang bagus maka salah satu cara yang harus saya pakai adalah mencontek teman. Salah satu trik mencontek yang sering dilakukan oleh siswa yang malas belajar adalah lemparlemparan kertas. Saya akan bekerjasama dengan teman sebelah jika tidak ada guru pengawas saat ujian. Pada saat ujian close book, saya akan menjauhkan catatan-catatan agar tidak bisa mencontek. Belajar dengan giat dan tidak mencontek, pasti akan mendapatkan nilai yang bagus. Saya merasa senang jika memberikan contekan kepada teman-teman saya. Menurut saya menulis contekan di tissue tidak dilakukan oleh siswa yang baik. Tanpa bantuan teman-teman saya merasa mampu untuk mengerjakan soal-soal ujian. Secara terang-terangan dan berani, saya akan membuka kertas kecil yang berisi contekan. Saya akan melirik lembar jawaban teman sebelah lalu meniru jawabannya tersebut. Saya takut membuka kertas kecil yang berisi contekan serta takut ketahuan. Saya tidak mau meniru jawaban teman meskipun kertas jawaban teman terbuka. Saya akan menuliskan contekan diatas meja supaya mudah melihatnya Menurut saya, bekerjasama disaat ujian merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan nilai bagus. Pada saat ujian saya akan memilih meja yang bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
50.
51.
52.
53. 54.
55. 56.
57. 58.
59. 60.
dan tidak ada coretan contekan supaya saya dapat lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian. Perjuangan yang besar diperlukan dalam bekerjasama saat ujian karena memiliki resiko yang besar. Menurut saya, duduk dimana saja adalah sama karena semua tergantung pada diri kita masingmasing. Saya akan saling tukar jawaban dengan teman sebelah menggunakan kertas-kertas kecil pada saat ujian. Saya tidak ingin mendapatkan jawaban teman disaat ujian dengan cara memilih tempat duduk di depan. Saya merasa bangga dengan jawaban yang saya dapat dari teman sebelah meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Saya tidak akan memberikan jawaban saya kepada teman sebelah walaupun menggunakan kertas kecil. Saya merasa cemas jika saya bisa membuka buku catatan pada saat ujian walaupun ujian bersifat close book. Saya memilih duduk didekat teman yang pandai supaya saya mendapatkan jawaban saat ujian. Saya mendukung pepatah “posisi menentukan prestasi” karena akan memudahkan untuk bekerjasama dengan teman yang diinginkan. Saya merasa cemas dan gelisah jika bekerjasama dengan teman saat ujian. Walaupun ujian bersifat close book, saya merasa sangat senang apabila bisa membuka buku catatan untuk mencontek. ~ SELAMAT MENGERJAKAN ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 DATA INDUK
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
BUTIR-BUTIR JAWABAN SMP NEGERI No B_1 B_2 B_3 B_4 B_5 B_6 B_7 B_8 B_9 B_10 B_11 Res 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1 4 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 6 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 7 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 3 8 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 9 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 10 2 2 2 2 1 2 1 4 1 2 2 11 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 3 12 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 13 2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 1 14 2 2 1 3 2 4 3 1 2 1 2 15 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 16 1 1 1 4 1 1 4 1 2 2 2 17 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 18 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 19 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 20 2 2 3 2 2 4 1 2 2 1 3 21 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3 22 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 23 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 24 1 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 25 1 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 26 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 27 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 28 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 30 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 31 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 32 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1 33 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 34 2 1 1 2 2 1 4 4 2 2 3 35 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2
4 2 2 3 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 4 1 1 2 2 3 1 1 1 1 2 3 2
2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 1 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2
3 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2
2 3 3 2 1 1 2 2 4 3 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 1 1 4 3 1 2 2 1 3 4 1 3 3
3 2 2 2 1 1 3 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 4 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 3 3 3 3 2 2
3 1 1 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2
3 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 3 2 1 1 1 1 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113
2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 3 3 1 2 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 3 2 3
2 4 4 4 2 1 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2
1 1 2 4 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 3 2 3 3 1 1 1 1 2 4 4 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 1 3 1 2 4 4 3 3 2 1 1 2 2 1 1 1 4 2 1 2 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 1 2 2 3 2 2
2 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 3 2 3 2 3 1 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3
2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 3 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1
2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3 2 1 2 3
2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 3 1 2 4 3 2 2 2 1 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
114 115 116 117 118 119 120 121 122
2 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 3 1 2 2 2 2 2
2 2 2 4 1 1 2 2 2
2 2 3 2 2 1 2 2 2
2 2 2 1 1 1 2 2 2
2 2 3 1 3 1 2 3 2
2 2 2 2 1 1 2 2 2
2 2 3 2 2 1 2 2 2
2 2 3 1 3 1 2 2 2
B_12 B_13 B_14 B_15 B_16 B_17 B_18 B_19 B_20 B_21 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 4 4 1 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 4 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 1 2 4 2 1 4 2 1 3 1 2 3 4 2 1 4 2 2 3 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 1 2 1 3 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 4 4 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 3 2 4 1 1 3 1 2 2 4 3 2 4 2 2 3 1 2 2 3 1 1 4 2 2 3 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
4 1 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 4 2 2 3 3 1 3 3 3
2 1 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 1 3 3 1 1 2 1 4 1 3 2 4
2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2
3 1 2 3 2 2 1 4 4 2 3 2 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3
1 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 1 4 1 1 2
1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 4 1 1 1
2 1 3 3 1 2 2 1 1 2 2 2 3 1 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 3 3 2
1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2
1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2
2 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 1 3 1 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4
1 3 1 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 4 1 4 2 4 2 2 1 2 1 3 3 3 2
1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 1 3 1 1 4 3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2
1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 3 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2
2 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2
3 2 4 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1
1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 3 2 2 2 3 3 1 1 1 1 2 3 3 1 2 1 2 1 2 1 3 2
3 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 3 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3
2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2
1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2
4 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3 4 4 4 1 2 2 2
2 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2
B_22 B_23 B_24 B_25 B_26 B_27 B_28 B_29 B_30 B_31 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 1 4 1 1 3 2 2 2 1 1 1 4 2 1 3 2 1 2 1 2 2 4 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 3 2 4 1 2 2 2 1 2 1 1 2 3 2 1 4 2 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
3 2 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3
2 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2
1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1
3 3 2 1 4 4 1 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1
3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2
1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2
2 2 2 2 1 3 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2
2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 1 2
1 2 2 1 1 1 3 3 1 3 2 3 1 1 2 3 3 2 2 2 1 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2
3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
3 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 4 4 3 4 4 4 2
2 1 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3
2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 1 2
2 1 1 1 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2
2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2
2 1 1 4 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 2 3 3 1 2
2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 3 1 1 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 2 3 3 3 1 2
2 1 2 1 3 3 2 3 2 4 1 2 2 2 2 2 1 1 3 4 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1 1 2 1 1 3 2
2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2
1 1 1 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2
1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2
1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2
B_32 B_33 B_34 B_35 B_36 B_37 B_38 B_39 B_40 B_41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
1 1 2 1 3 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1
2 1 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1
1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1
2 4 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 1 3 2 1 2 2 1 2 4 4 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2
1 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 4 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1
1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 1 1 2 4 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 1
2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
2 1 1 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 4 4
2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1
2 1 1 2 1 1 4 2 1 2 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 3 3 1 1
2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2
2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1
2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2
1 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2
3 1 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2
1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2
1 3 2 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2
1 1 2 3 3 1 3 1 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 3 2 2
1 1 2 2 2 4 3 1 2 1 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 3 2
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2
1 1 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 2 2
2 2 2 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2
B_42 B_43 B_44 B_45 B_46 B_47 B_48 B_49 B_50 B_51 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 4 1 1 1 2 4 2 2 1 2 4 2 1 1 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 4 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 3 2
1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 3 3 1
3 2 1 1 2 2 1 1 1 2 4 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2
2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 3 1
2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 3 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1
1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 3 1 2 2 1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1
1 2 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1
1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4
1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 2
2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 3 4 2 2 1 4 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 4 1 1 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
3 4 3 3 3 1 4 2 4 4 2 2 2 4 3 2 1 4 4 3 3 3 2 2 4 1 1 3 3 4 2 4 4 3 2 4 4 2 3
2 4 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 3 3 1 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 2
2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2
2 2 2 2 2 3 3 1 1 3 2 3 1 3 2 1 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2
2 2 4 3 3 1 1 1 1 2 2 3 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2
2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2
3 2 1 3 3 1 1 1 1 2 2 4 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2
2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 1 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3
2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
B_52 B_53 B_54 B_55 B_56 B_57 B_58 B_59 B_60 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 69 1 1 4 1 4 1 1 4 1 93 1 2 1 1 4 1 1 1 1 93 1 2 2 2 4 2 2 1 1 104 2 3 1 2 2 2 2 2 1 121 1 2 1 2 2 2 2 1 1 98 2 3 2 2 2 3 2 2 2 124 2 3 1 3 2 2 2 2 2 113 2 1 2 3 1 2 2 1 2 102 2 1 2 2 3 2 3 1 2 119 2 2 2 2 1 2 1 1 1 115 2 2 2 2 1 2 1 1 1 117 1 3 1 1 2 1 1 2 2 96 1 3 1 1 2 1 1 2 1 114 2 2 2 2 2 2 2 2 2 124 1 2 3 2 4 1 1 2 1 123 3 2 3 2 2 3 3 2 3 150 1 2 2 1 2 2 1 1 1 87 2 2 2 2 2 2 2 2 2 125 1 3 1 2 1 3 2 1 2 119 2 3 2 2 1 2 2 2 2 132 2 2 1 2 1 2 2 1 2 119 1 2 2 2 2 2 2 2 1 101 1 1 1 2 4 2 2 1 2 117 2 1 2 2 4 2 3 2 2 124 1 4 1 1 1 1 2 1 1 93 2 4 1 2 1 2 2 2 1 112 1 1 1 4 2 1 1 2 1 81 1 4 1 1 1 1 2 2 1 97 2 2 3 2 2 2 2 3 2 126 1 4 3 4 2 2 1 2 1 100 1 2 1 1 1 1 2 1 1 93 2 1 1 1 1 1 2 1 1 82 2 2 2 2 2 2 2 2 2 125 1 2 2 2 2 2 1 2 2 110 2 3 2 3 3 2 2 2 2 137 1 3 2 1 2 2 2 1 1 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1
2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 2 1 2 3 3 1 2 2 1 1 4 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1
1 3 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 1 2 4 4 4 2 2 1 1 4 1 1 2 1 2 3 4 2 2 3 2 4 2 1
1 2 1 1 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 2 2 3 1 2 2 3 2 2 1
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 4 4 1 1 2 2 4 1 1 2 2 2 2 1
2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1
2 2 4 1 3 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 3 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 4 2 1
1 3 1 1 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 2 2 1
1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1
102 126 79 75 143 140 103 132 120 125 124 129 113 107 124 76 86 121 119 91 108 123 75 95 104 83 87 125 99 124 92 112 104 108 133 125 119 115 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 3 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2
1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 4 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2
4 1 2 1 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2
4 1 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3
1 2 2 1 1 1 3 3 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 4 1 4 1 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 1 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2
1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
101 96 121 81 80 92 136 133 130 122 125 129 90 88 80 73 131 130 133 90 136 78 109 87 129 131 142 122 121 116 112 119 125 128 114 122 123 123 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
2 2 1 1 2 2 2
3 3 1 2 2 2 2
2 2 4 1 2 3 2
2 2 2 1 2 1 2
2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 1 2 2 2
2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 1 2 3 2
2 2 2 1 2 2 2
134 105 105 79 131 124 123
Ket : = Item Favourable
= Item Unfavourable
Identitas Responden No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Sekolah SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta
Jenis Kelamin
Kelas
2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Tingkat Pend. Ayah 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
Tingkat Pend. Ibu 3 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 8 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 2 3 1 3 4 4 1 1 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 2 3 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
SMP N 12 Yogyakarta SMP N 12 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta
1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta SMP N 16 Yogyakarta
1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
4 4 3 3 1 1 1 3 4 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3
3 4 4 1 1 1 3 3 4 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
UJI VALIDITAS Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Squared Cronbach's Item Item-Total Multiple Alpha if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
B_1
109.36
336.098
.689
.
.934
B_2
109.36
335.414
.687
.
.934
B_3
109.21
338.737
.507
.
.935
B_4
108.92
342.710
.223
.
.937
B_5
109.39
339.456
.442
.
.935
B_6
109.17
330.572
.736
.
.933
B_7
109.02
343.258
.192
.
.938
B_8
109.17
334.561
.571
.
.934
B_9
109.38
335.888
.674
.
.934
B_10
109.31
335.697
.605
.
.934
B_11
109.23
335.879
.505
.
.935
B_12
108.03
355.249
-.179
.
.939
B_13
108.82
339.550
.341
.
.936
B_14
109.38
336.654
.654
.
.934
B_15
108.53
338.901
.330
.
.936
B_16
109.23
336.296
.621
.
.934
B_17
109.34
342.493
.451
.
.935
B_18
109.10
343.973
.236
.
.937
B_19
109.64
342.300
.382
.
.936
B_20
109.25
335.205
.677
.
.934
B_21
109.18
339.100
.495
.
.935
B_22
107.93
361.219
-.424
.
.940
B_23
109.20
339.110
.476
.
.935
B_24
109.53
341.151
.427
.
.935
B_25
109.08
335.526
.575
.
.934
B_26
109.13
336.016
.634
.
.934
B_27
109.37
336.152
.742
.
.934
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
B_28
109.40
337.358
.601
.
.935
B_29
108.99
342.592
.265
.
.937
B_30
109.02
348.750
.057
.
.938
B_31
109.19
336.405
.597
.
.934
B_32
109.40
335.891
.686
.
.934
B_33
109.42
336.963
.614
.
.934
B_34
109.37
336.652
.694
.
.934
B_35
109.32
336.387
.708
.
.934
B_36
108.59
355.578
-.169
.
.940
B_37
109.18
333.750
.688
.
.934
B_38
109.28
336.870
.504
.
.935
B_39
109.60
340.026
.471
.
.935
B_40
109.18
334.767
.645
.
.934
B_41
109.15
343.078
.295
.
.936
B_42
109.20
339.560
.457
.
.935
B_43
109.40
338.060
.652
.
.934
B_44
109.29
333.491
.768
.
.934
B_45
109.03
345.549
.163
.
.937
B_46
109.13
335.216
.593
.
.934
B_47
109.41
336.461
.692
.
.934
B_48
109.34
334.926
.653
.
.934
B_49
109.51
338.269
.575
.
.935
B_50
108.29
359.074
-.276
.
.941
B_51
109.54
341.917
.413
.
.936
B_52
109.38
334.988
.776
.
.934
B_53
108.98
340.533
.340
.
.936
B_54
109.06
339.088
.348
.
.936
B_55
109.15
336.911
.484
.
.935
B_56
109.04
346.740
.109
.
.938
B_57
109.20
334.927
.719
.
.934
B_58
109.10
342.357
.302
.
.936
B_59
109.17
339.578
.406
.
.936
B_60
109.41
337.194
.637
.
.934
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
UJI ULANG VALIDITAS Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted B_1
92.17
351.872
.704
.
.952
B_2
92.17
351.289
.696
.
.952
B_3
92.02
354.558
.522
.
.953
B_4
91.73
359.850
.197
.
.955
B_5
92.20
355.494
.447
.
.954
B_6
91.98
346.124
.751
.
.952
B_7
91.83
359.806
.184
.
.956
B_8
91.98
350.183
.587
.
.953
B_9
92.19
351.672
.688
.
.952
B_10
92.12
351.220
.628
.
.953
B_11
92.04
351.440
.523
.
.953
B_13
91.63
355.102
.361
.
.954
B_14
92.19
352.455
.668
.
.953
B_15
91.34
354.959
.333
.
.955
B_16
92.04
352.207
.629
.
.953
B_17
92.15
358.644
.455
.
.953
B_18
91.91
360.950
.210
.
.955
B_19
92.45
358.849
.368
.
.954
B_20
92.06
351.255
.678
.
.952
B_21
91.99
354.842
.513
.
.953
B_23
92.01
355.342
.473
.
.953
B_24
92.34
357.793
.407
.
.954
B_25
91.89
351.363
.584
.
.953
B_26
91.94
351.638
.654
.
.953
B_27
92.18
352.283
.739
.
.952
B_28
92.21
353.765
.588
.
.953
B_29
91.80
360.160
.220
.
.955
B_31
92.00
352.033
.616
.
.953
B_32
92.21
351.965
.687
.
.953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
B_33
92.23
353.096
.613
.
.953
B_34
92.18
352.400
.712
.
.952
B_35
92.13
352.282
.718
.
.952
B_37
91.99
349.675
.693
.
.952
B_38
92.09
353.067
.500
.
.953
B_39
92.40
356.226
.470
.
.953
B_40
91.99
350.792
.646
.
.953
B_41
91.96
358.673
.321
.
.954
B_42
92.01
355.775
.455
.
.953
B_43
92.21
354.153
.654
.
.953
B_44
92.10
349.123
.786
.
.952
B_46
91.94
351.272
.594
.
.953
B_47
92.22
352.308
.704
.
.952
B_48
92.15
350.694
.666
.
.953
B_49
92.32
354.320
.579
.
.953
B_51
92.35
358.145
.413
.
.954
B_52
92.19
350.872
.785
.
.952
B_53
91.79
356.715
.341
.
.954
B_54
91.87
354.716
.365
.
.954
B_55
91.96
353.207
.478
.
.953
B_57
92.01
350.558
.739
.
.952
B_58
91.91
358.267
.315
.
.954
B_59
91.98
356.183
.390
.
.954
B_60
92.22
353.041
.650
.
.953
UJI REABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha .954
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .959
N of Items 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Uji Normalitas
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SD One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N
7
Normal Parameters Most Differences
a
Mean
125.43
Std. Deviation
20.711
Extreme Absolute
.283
Positive
.198
Negative
-.283
Kolmogorov-Smirnov Z
.748
Asymp. Sig. (2-tailed)
.630
a. Test distribution is Normal.
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SMP One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
13 Mean
115.08
Std. Deviation
15.516
Most Extreme Absolute Differences Positive
.141
Negative
-.141
.107
Kolmogorov-Smirnov Z
.508
Asymp. Sig. (2-tailed)
.958
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SMA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
34 Mean
111.71
Std. Deviation
16.401
Most Extreme Absolute Differences Positive
.172
Negative
-.172
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.103 1.001 .268
a. Test distribution is Normal.
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah Perguruan Tinggi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
68 Mean
108.31
Std. Deviation
19.558
Most Extreme Absolute Differences Positive
.149
Negative
-.149
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.083 1.228 .098
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SD One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N
9
Normal Parametersa
Mean
109.56
Std. Deviation
17.133
Most Extreme Absolute Differences Positive
.181
Negative
-.150
.181
Kolmogorov-Smirnov Z
.542
Asymp. Sig. (2-tailed)
.931
a. Test distribution is Normal.
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SMP One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
4 Mean Std. Deviation
114.50 4.203
Most Extreme Absolute Differences Positive
.224
Negative
-.224
.224
Kolmogorov-Smirnov Z
.448
Asymp. Sig. (2-tailed)
.988
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SMA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N
46
Normal Parametersa
Mean
115.11
Std. Deviation
19.359
Most Extreme Absolute Differences Positive
.226
Negative
-.226
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.075 1.533 .018
a. Test distribution is Normal.
Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu Perguruan Tinggi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
63 Mean
107.90
Std. Deviation
18.595
Most Extreme Absolute Differences Positive
.137
Negative
-.137
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.092 1.090 .186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Uji Normalitas Variabel Sikap Menyontek Ditinjau Dari Jenis Kelamin Siswa Laki-Laki One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N
55
Normal Parametersa
Mean
115.22
Std. Deviation
15.986
Most Extreme Absolute Differences Positive
.175
Negative
-.175
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.088 1.300 .068
a. Test distribution is Normal.
Uji Normalitas Variabel Sikap Menyontek Ditinjau Dari Jenis Kelamin Siswa Perempuan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sikap menyontek N Normal Parametersa
67 Mean
107.46
Std. Deviation
20.051
Most Extreme Absolute Differences Positive
.139
Negative
-.139
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.093 1.138 .150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Uji Homogenitas
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan Ayah Test of Homogeneity of Variances Sikap menyontek Levene Statistic
df1
1.822
df2 3
Sig. 118
.147
Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan Ibu Test of Homogeneity of Variances Sikap menyontek Levene Statistic
df1
2.348
df2 3
Sig. 118
.076
Uji Homogenitas Jenis Kelamin Test of Homogeneity of Variances Sikap menyontek Levene Statistic 9.677
df1
df2 1
Sig. 120
.002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Uji Hipotesis
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
1. Uji Kruskal-Wallis Test
Ranks Tingkat Pendidikan Ayah Sikap menyontek
N
PT
Mean Rank 7
90.50
SMA
13
68.31
SMP
34
62.50
SD
68
56.71
Total
122
a,b
Test Statistics
Sikap menyontek Chi-Square
6.468
df
3
Asymp. Sig.
.091
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: pendidikan ayah
Ranks Tingkat Pendidikan Ibu Sikap menyontek
N
Mean Rank
PT
9
58.83
SMA
4
59.00
SMP
46
71.40
SD
63
54.81
Total
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
a,b
Test Statistics
sikap Chi-Square
5.938
df
3
Asymp. Sig.
.115
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: pendidikan ibu
2. Uji Mann-Whitney Test Ranks
Gender Sikap menyontek
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Laki-Laki
55
67.83
3730.50
Perempuan
67
56.31
3772.50
Total
122
a
Test Statistics
Sikap menyontek Mann-Whitney U
1.494E3
Wilcoxon W
3.772E3
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Grouping Variable: Gender
-1.791 .073
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Tabel R Statistika
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
TABEL R STATISTIKA rumushitung.com http://rumushitung.com 0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
r 0,005 0.9877 0.9000 0.8054 0.7293 0.6694 0.6215 0.5822 0.5494 0.5214 0.4973 0.4762 0.4575 0.4409 0.4259 0.4124 0.4000 0.3887 0.3783 0.3687 0.3598 0.3515 0.3438 0.3365 0.3297 0.3233 0.3172 0.3115 0.3061 0.3009 0.2960 0.2913 0.2869 0.2826 0.2785 0.2746
r 0,05 0.9969 0.9500 0.8783 0.8114 0.7545 0.7067 0.6664 0.6319 0.6021 0.5760 0.5529 0.5324 0.5140 0.4973 0.4821 0.4683 0.4555 0.4438 0.4329 0.4227 0.4132 0.4044 0.3961 0.3882 0.3809 0.3739 0.3673 0.3610 0.3550 0.3494 0.3440 0.3388 0.3338 0.3291 0.3246
r 0,025 0.9995 0.9800 0.9343 0.8822 0.8329 0.7887 0.7498 0.7155 0.6851 0.6581 0.6339 0.6120 0.5923 0.5742 0.5577 0.5425 0.5285 0.5155 0.5034 0.4921 0.4815 0.4716 0.4622 0.4534 0.4451 0.4372 0.4297 0.4226 0.4158 0.4093 0.4032 0.3972 0.3916 0.3862 0.3810
r 0,01 0.9999 0.9900 0.9587 0.9172 0.8745 0.8343 0.7977 0.7646 0.7348 0.7079 0.6835 0.6614 0.6411 0.6226 0.6055 0.5897 0.5751 0.5614 0.5487 0.5368 0.5256 0.5151 0.5052 0.4958 0.4869 0.4785 0.4705 0.4629 0.4556 0.4487 0.4421 0.4357 0.4296 0.4238 0.4182
r 0,001 1.0000 0.9990 0.9911 0.9741 0.9509 0.9249 0.8983 0.8721 0.8470 0.8233 0.8010 0.7800 0.7604 0.7419 0.7247 0.7084 0.6932 0.6788 0.6652 0.6524 0.6402 0.6287 0.6178 0.6074 0.5974 0.5880 0.5790 0.5703 0.5620 0.5541 0.5465 0.5392 0.5322 0.5254 0.5189
DF = n-2
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
DF = n-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 DF = n-2 71 72 73
r 0,005 0.2709 0.2673 0.2638 0.2605 0.2573 0.2542 0.2512 0.2483 0.2455 0.2429 0.2403 0.2377 0.2353 0.2329 0.2306 0.2284 0.2262 0.2241 0.2221 0.2201 0.2181 0.2162 0.2144 0.2126 0.2108 0.2091 0.2075 0.2058 0.2042 0.2027 0.2012 0.1997 0.1982 0.1968 0.1954
r 0,05 0.3202 0.3160 0.3120 0.3081 0.3044 0.3008 0.2973 0.2940 0.2907 0.2876 0.2845 0.2816 0.2787 0.2759 0.2732 0.2706 0.2681 0.2656 0.2632 0.2609 0.2586 0.2564 0.2542 0.2521 0.2500 0.2480 0.2461 0.2441 0.2423 0.2404 0.2387 0.2369 0.2352 0.2335 0.2319
r 0,025 0.3760 0.3712 0.3665 0.3621 0.3578 0.3536 0.3496 0.3457 0.3420 0.3384 0.3348 0.3314 0.3281 0.3249 0.3218 0.3188 0.3158 0.3129 0.3102 0.3074 0.3048 0.3022 0.2997 0.2972 0.2948 0.2925 0.2902 0.2880 0.2858 0.2837 0.2816 0.2796 0.2776 0.2756 0.2737
r 0,01 0.4128 0.4076 0.4026 0.3978 0.3932 0.3887 0.3843 0.3801 0.3761 0.3721 0.3683 0.3646 0.3610 0.3575 0.3542 0.3509 0.3477 0.3445 0.3415 0.3385 0.3357 0.3328 0.3301 0.3274 0.3248 0.3223 0.3198 0.3173 0.3150 0.3126 0.3104 0.3081 0.3060 0.3038 0.3017
r 0,001 0.5126 0.5066 0.5007 0.4950 0.4896 0.4843 0.4791 0.4742 0.4694 0.4647 0.4601 0.4557 0.4514 0.4473 0.4432 0.4393 0.4354 0.4317 0.4280 0.4244 0.4210 0.4176 0.4143 0.4110 0.4079 0.4048 0.4018 0.3988 0.3959 0.3931 0.3903 0.3876 0.3850 0.3823 0.3798
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
r 0,005 0.1940 0.1927 0.1914
r 0,05 0.2303 0.2287 0.2272
r 0,025 0.2718 0.2700 0.2682
r 0,01 0.2997 0.2977 0.2957
r 0,001 0.3773 0.3748 0.3724
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 DF = n-2 106 107 108 109 110 111 112
0.1901 0.1888 0.1876 0.1864 0.1852 0.1841 0.1829 0.1818 0.1807 0.1796 0.1786 0.1775 0.1765 0.1755 0.1745 0.1735 0.1726 0.1716 0.1707 0.1698 0.1689 0.1680 0.1671 0.1663 0.1654 0.1646 0.1638 0.1630 0.1622 0.1614 0.1606 0.1599
0.2257 0.2242 0.2227 0.2213 0.2199 0.2185 0.2172 0.2159 0.2146 0.2133 0.2120 0.2108 0.2096 0.2084 0.2072 0.2061 0.2050 0.2039 0.2028 0.2017 0.2006 0.1996 0.1986 0.1975 0.1966 0.1956 0.1946 0.1937 0.1927 0.1918 0.1909 0.1900
0.2664 0.2647 0.2630 0.2613 0.2597 0.2581 0.2565 0.2550 0.2535 0.2520 0.2505 0.2491 0.2477 0.2463 0.2449 0.2435 0.2422 0.2409 0.2396 0.2384 0.2371 0.2359 0.2347 0.2335 0.2324 0.2312 0.2301 0.2290 0.2279 0.2268 0.2257 0.2247
0.2938 0.2919 0.2900 0.2882 0.2864 0.2847 0.2830 0.2813 0.2796 0.2780 0.2764 0.2748 0.2732 0.2717 0.2702 0.2687 0.2673 0.2659 0.2645 0.2631 0.2617 0.2604 0.2591 0.2578 0.2565 0.2552 0.2540 0.2528 0.2515 0.2504 0.2492 0.2480
0.3701 0.3678 0.3655 0.3633 0.3611 0.3589 0.3568 0.3547 0.3527 0.3507 0.3487 0.3468 0.3449 0.3430 0.3412 0.3393 0.3375 0.3358 0.3341 0.3323 0.3307 0.3290 0.3274 0.3258 0.3242 0.3226 0.3211 0.3196 0.3181 0.3166 0.3152 0.3137
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
r 0,005 0.1591 0.1584 0.1576 0.1569 0.1562 0.1555 0.1548
r 0,05 0.1891 0.1882 0.1874 0.1865 0.1857 0.1848 0.1840
r 0,025 0.2236 0.2226 0.2216 0.2206 0.2196 0.2186 0.2177
r 0,01 0.2469 0.2458 0.2446 0.2436 0.2425 0.2414 0.2403
r 0,001 0.3123 0.3109 0.3095 0.3082 0.3068 0.3055 0.3042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 DF = n-2 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151
0.1541 0.1535 0.1528 0.1522 0.1515 0.1509 0.1502 0.1496 0.1490 0.1484 0.1478 0.1472 0.1466 0.1460 0.1455 0.1449 0.1443 0.1438 0.1432 0.1427 0.1422 0.1416 0.1411 0.1406 0.1401 0.1396 0.1391 0.1386
0.1832 0.1824 0.1816 0.1809 0.1801 0.1793 0.1786 0.1779 0.1771 0.1764 0.1757 0.1750 0.1743 0.1736 0.1729 0.1723 0.1716 0.1710 0.1703 0.1697 0.1690 0.1684 0.1678 0.1672 0.1666 0.1660 0.1654 0.1648
0.2167 0.2158 0.2149 0.2139 0.2131 0.2122 0.2113 0.2104 0.2096 0.2087 0.2079 0.2071 0.2062 0.2054 0.2046 0.2039 0.2031 0.2023 0.2015 0.2008 0.2001 0.1993 0.1986 0.1979 0.1972 0.1965 0.1958 0.1951
0.2393 0.2383 0.2373 0.2363 0.2353 0.2343 0.2333 0.2324 0.2315 0.2305 0.2296 0.2287 0.2278 0.2269 0.2260 0.2252 0.2243 0.2235 0.2226 0.2218 0.2210 0.2202 0.2194 0.2186 0.2178 0.2170 0.2163 0.2155
0.3029 0.3016 0.3004 0.2991 0.2979 0.2967 0.2955 0.2943 0.2931 0.2920 0.2908 0.2897 0.2886 0.2875 0.2864 0.2853 0.2843 0.2832 0.2822 0.2811 0.2801 0.2791 0.2781 0.2771 0.2761 0.2752 0.2742 0.2733
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
r 0,005 0.1381 0.1376 0.1371 0.1367 0.1362 0.1357 0.1353 0.1348 0.1344 0.1339 0.1335
r 0,05 0.1642 0.1637 0.1631 0.1625 0.1620 0.1614 0.1609 0.1603 0.1598 0.1593 0.1587
r 0,025 0.1944 0.1937 0.1930 0.1924 0.1917 0.1911 0.1904 0.1898 0.1892 0.1886 0.1879
r 0,01 0.2148 0.2140 0.2133 0.2126 0.2118 0.2111 0.2104 0.2097 0.2090 0.2083 0.2077
r 0,001 0.2723 0.2714 0.2705 0.2696 0.2687 0.2678 0.2669 0.2660 0.2652 0.2643 0.2635
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 DF = n-2 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190
0.1330 0.1326 0.1322 0.1318 0.1313 0.1309 0.1305 0.1301 0.1297 0.1293 0.1289 0.1285 0.1281 0.1277 0.1273 0.1270 0.1266 0.1262 0.1258 0.1255 0.1251 0.1247 0.1244 0.1240
0.1582 0.1577 0.1572 0.1567 0.1562 0.1557 0.1552 0.1547 0.1543 0.1538 0.1533 0.1528 0.1524 0.1519 0.1515 0.1510 0.1506 0.1501 0.1497 0.1493 0.1488 0.1484 0.1480 0.1476
0.1873 0.1867 0.1861 0.1855 0.1849 0.1844 0.1838 0.1832 0.1826 0.1821 0.1815 0.1810 0.1804 0.1799 0.1794 0.1788 0.1783 0.1778 0.1773 0.1768 0.1762 0.1757 0.1752 0.1747
0.2070 0.2063 0.2057 0.2050 0.2044 0.2037 0.2031 0.2025 0.2019 0.2012 0.2006 0.2000 0.1994 0.1988 0.1982 0.1976 0.1971 0.1965 0.1959 0.1954 0.1948 0.1942 0.1937 0.1932
0.2626 0.2618 0.2610 0.2602 0.2593 0.2585 0.2578 0.2570 0.2562 0.2554 0.2546 0.2539 0.2531 0.2524 0.2517 0.2509 0.2502 0.2495 0.2488 0.2481 0.2473 0.2467 0.2460 0.2453
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
r 0,005 0.1237 0.1233 0.1230 0.1226 0.1223 0.1220 0.1216 0.1213 0.1210 0.1207 0.1203 0.1200 0.1197 0.1194 0.1191
r 0,05 0.1471 0.1467 0.1463 0.1459 0.1455 0.1451 0.1447 0.1443 0.1439 0.1435 0.1432 0.1428 0.1424 0.1420 0.1417
r 0,025 0.1743 0.1738 0.1733 0.1728 0.1723 0.1719 0.1714 0.1709 0.1705 0.1700 0.1696 0.1691 0.1687 0.1682 0.1678
r 0,01 0.1926 0.1921 0.1915 0.1910 0.1905 0.1900 0.1895 0.1890 0.1884 0.1879 0.1874 0.1869 0.1865 0.1860 0.1855
r 0,001 0.2446 0.2439 0.2433 0.2426 0.2419 0.2413 0.2406 0.2400 0.2394 0.2387 0.2381 0.2375 0.2369 0.2363 0.2357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 DF = n-2 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229
0.1188 0.1184 0.1181 0.1178 0.1175 0.1172 0.1169 0.1166 0.1164 0.1161 0.1158 0.1155 0.1152 0.1149 0.1146
0.1413 0.1409 0.1406 0.1402 0.1398 0.1395 0.1391 0.1388 0.1384 0.1381 0.1378 0.1374 0.1371 0.1367 0.1364
0.1674 0.1669 0.1665 0.1661 0.1657 0.1652 0.1648 0.1644 0.1640 0.1636 0.1632 0.1628 0.1624 0.1620 0.1616
0.1850 0.1845 0.1841 0.1836 0.1831 0.1827 0.1822 0.1818 0.1813 0.1809 0.1804 0.1800 0.1795 0.1791 0.1787
0.2351 0.2345 0.2339 0.2333 0.2327 0.2321 0.2315 0.2310 0.2304 0.2298 0.2293 0.2287 0.2282 0.2276 0.2271
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
r 0,005 0.1144 0.1141 0.1138 0.1135 0.1133 0.1130 0.1127 0.1125 0.1122 0.1120 0.1117 0.1114 0.1112 0.1109 0.1107 0.1104 0.1102 0.1099 0.1097 0.1094 0.1092 0.1090 0.1087 0.1085
r 0,05 0.1361 0.1358 0.1354 0.1351 0.1348 0.1345 0.1342 0.1338 0.1335 0.1332 0.1329 0.1326 0.1323 0.1320 0.1317 0.1314 0.1311 0.1308 0.1305 0.1303 0.1300 0.1297 0.1294 0.1291
r 0,025 0.1612 0.1608 0.1604 0.1601 0.1597 0.1593 0.1589 0.1586 0.1582 0.1578 0.1575 0.1571 0.1568 0.1564 0.1561 0.1557 0.1554 0.1550 0.1547 0.1543 0.1540 0.1537 0.1533 0.1530
r 0,01 0.1782 0.1778 0.1774 0.1770 0.1766 0.1761 0.1757 0.1753 0.1749 0.1745 0.1741 0.1737 0.1733 0.1729 0.1726 0.1722 0.1718 0.1714 0.1710 0.1707 0.1703 0.1699 0.1695 0.1692
r 0,001 0.2265 0.2260 0.2255 0.2250 0.2244 0.2239 0.2234 0.2229 0.2224 0.2219 0.2214 0.2209 0.2204 0.2199 0.2194 0.2189 0.2184 0.2179 0.2175 0.2170 0.2165 0.2161 0.2156 0.2151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270
0.1083 0.1080 0.1078 0.1076 0.1073 0.1071 0.1069 0.1067 0.1064 0.1062 0.1060 0.1058 0.1055 0.1053 0.1051 0.1049 0.1047 0.1045 0.1043 0.1041 0.1039 0.1036 0.1034 0.1032 0.1030 0.1028 0.1026 0.1024 0.1022 0.1020 0.1018 0.1016 0.1015 0.1013 0.1011 0.1009 0.1007 0.1005 0.1003 0.1001 0.0999
0.1288 0.1286 0.1283 0.1280 0.1277 0.1275 0.1272 0.1269 0.1267 0.1264 0.1261 0.1259 0.1256 0.1254 0.1251 0.1249 0.1246 0.1244 0.1241 0.1239 0.1236 0.1234 0.1231 0.1229 0.1226 0.1224 0.1222 0.1219 0.1217 0.1215 0.1212 0.1210 0.1208 0.1205 0.1203 0.1201 0.1199 0.1196 0.1194 0.1192 0.1190
0.1527 0.1523 0.1520 0.1517 0.1514 0.1510 0.1507 0.1504 0.1501 0.1498 0.1495 0.1492 0.1489 0.1486 0.1483 0.1480 0.1477 0.1474 0.1471 0.1468 0.1465 0.1462 0.1459 0.1456 0.1453 0.1451 0.1448 0.1445 0.1442 0.1439 0.1437 0.1434 0.1431 0.1428 0.1426 0.1423 0.1420 0.1418 0.1415 0.1413 0.1410
0.1688 0.1684 0.1681 0.1677 0.1674 0.1670 0.1667 0.1663 0.1660 0.1656 0.1653 0.1650 0.1646 0.1643 0.1640 0.1636 0.1633 0.1630 0.1626 0.1623 0.1620 0.1617 0.1614 0.1610 0.1607 0.1604 0.1601 0.1598 0.1595 0.1592 0.1589 0.1586 0.1583 0.1580 0.1577 0.1574 0.1571 0.1568 0.1565 0.1562 0.1559
0.2147 0.2142 0.2138 0.2133 0.2129 0.2124 0.2120 0.2115 0.2111 0.2107 0.2102 0.2098 0.2094 0.2090 0.2085 0.2081 0.2077 0.2073 0.2069 0.2065 0.2061 0.2057 0.2053 0.2049 0.2045 0.2041 0.2037 0.2033 0.2029 0.2025 0.2022 0.2018 0.2014 0.2010 0.2006 0.2003 0.1999 0.1995 0.1992 0.1988 0.1984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289
0.0998 0.0996 0.0994 0.0992 0.0990 0.0989 0.0987 0.0985 0.0983 0.0981 0.0980 0.0978 0.0976 0.0975 0.0973 0.0971 0.0969 0.0968 0.0966
0.1187 0.1185 0.1183 0.1181 0.1179 0.1177 0.1175 0.1173 0.1170 0.1168 0.1166 0.1164 0.1162 0.1160 0.1158 0.1156 0.1154 0.1152 0.1150
0.1407 0.1405 0.1402 0.1400 0.1397 0.1395 0.1392 0.1390 0.1387 0.1385 0.1382 0.1380 0.1377 0.1375 0.1373 0.1370 0.1368 0.1366 0.1363
0.1557 0.1554 0.1551 0.1548 0.1545 0.1543 0.1540 0.1537 0.1534 0.1532 0.1529 0.1526 0.1524 0.1521 0.1518 0.1516 0.1513 0.1510 0.1508
0.1981 0.1977 0.1974 0.1970 0.1967 0.1963 0.1960 0.1956 0.1953 0.1949 0.1946 0.1943 0.1939 0.1936 0.1932 0.1929 0.1926 0.1923 0.1919
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 JUMLAH SISWA
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Akreditasi No.
Nama Sekolah
Siswa menurut Tingkat dan Jenis Kelamin Tingkat Jumlah I II III L P L P L P L P 123 149 123 154 105 151 351 454
L+P 805
1
SMP Negeri 1
(Kode) 1
2
SMP Negeri 2
1
76
162
102
137
97
120
275
419
694
3
SMP Negeri 3
1
98
107
101
100
94
101
293
308
601
4
SMP Negeri 4
1
67
103
66
102
69
101
202
306
508
5
SMP Negeri 5
1
144
174
130
196
127
166
401
536
937
6
SMP Negeri 6
1
112
127
108
129
97
134
317
390
707
7
SMP Negeri 7
1
85
119
90
114
87
116
262
349
611
8
SMP Negeri 8
1
122
198
126
194
136
176
384
568
952
9
SMP Negeri 9
1
78
126
71
131
76
128
225
385
610
10
SMP Negeri 10
1
69
102
83
87
79
91
231
280
511
11
SMP Negeri 11
1
65
71
64
74
68
66
197
211
408
12
SMP Negeri 12
1
80
90
81
87
73
95
234
272
506
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
SMP Negeri 13
1
79
57
71
65
77
50
227
172
399
14
SMP Negeri 14
1
63
74
66
71
62
74
191
219
410
15
SMP Negeri 15
1
166
174
162
174
167
171
495
519
1014
16
SMP Negeri 16
1
116
119
105
130
110
128
331
377
708
4,616
5,765
10,381
Jumlah Negeri
1,543 1,952 1,549 1,945 1,524 1,868
17
SMP Muhammadiyah 1
1
129
79
119
93
132
114
380
286
666
18
SMP Muhammadiyah 2
1
116
98
122
115
148
133
386
346
732
19
SMP Muhammadiyah 3
1
121
82
140
101
152
141
413
324
737
20
SMP Muhammadiyah 4
1
60
43
73
63
71
55
204
161
365
21
SMP Muhammadiyah 5
1
76
62
64
47
81
64
221
173
394
22
SMP Muhammadiyah 6
1
79
55
64
37
56
69
199
161
360
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
SMP Muhammadiyah 7
1
157
85
125
83
148
92
430
260
690
24
SMP Muhammadiyah 8
1
75
51
61
54
55
51
191
156
347
25
SMP Muhammadiyah 9
1
113
60
107
66
97
76
317
202
519
26
SMP Muhammadiyah 10
1
55
33
51
53
45
65
151
151
302
27
SMP Bopkri 1
1
60
38
65
59
51
51
176
148
324
28
SMP Bopkri 3
1
77
46
64
55
63
60
204
161
365
29
SMP Bopkri 5
1
17
7
14
17
16
9
47
33
80
30
SMP Bopkri 10
3
4
1
0
2
3
2
7
5
12
31
SMP Piri 1
1
21
24
55
28
44
26
120
78
198
32
SMP Piri 2
1
19
12
33
10
24
14
76
36
112
33
SMP Pangudi Luhur 1
1
152
139
119
127
141
114
412
380
792
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
SMP Institut Indonesia
1
28
22
24
23
27
17
79
62
141
35
SMP Joannes Bosco
1
88
37
83
62
81
62
252
161
413
36
SMP Stella Duce 1
1
116
91
92
123
103
104
311
318
629
37
SMP Stella Duce 2
1
61
65
61
79
64
87
186
231
417
38
SMP Marsudi Luhur
1
1
4
6
4
11
16
18
24
42
39
SMP Taman Dewasa Jetis
1
88
44
94
64
104
57
286
165
451
40
SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
2
31
24
58
60
47
35
136
119
255
41
SMP TD Kumendaman
1
24
3
18
8
30
6
72
17
89
42
SMP Maria Immaculata Marsudirini
1
91
79
88
71
79
107
258
257
515
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
SMP Kanisius Gayam
1
24
24
37
30
34
29
95
83
178
44
SMP Budya Wacana
3
50
38
29
32
48
53
127
123
250
45
SMP Budi Luhur
2
2
0
6
3
6
4
14
7
21
46
SMP Pembangunan Maárif
2
10
7
18
14
14
6
42
27
69
47
SMP Bhinneka Tunggal Ika
2
4
6
5
2
6
3
15
11
26
48
SMP Islam
3
9
6
16
4
16
9
41
19
60
49
SMP Perak
2
3
3
4
6
19
1
26
10
36
50
SMP Perintis
2
20
18
0
0
0
0
20
18
38
51
SMP "17" 1
3
6
4
12
2
14
3
32
9
41
52
SMP 17 2
2
8
3
8
4
17
3
33
10
43
53
SMP Gotong Royong
3
2
6
10
9
8
3
20
18
38
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
SMPIT Abu Bakar
1
107
140
132
119
127
137
366
396
762
55
SMP IT Masjid Syuhada
2
34
18
23
21
32
30
89
69
158
56
SMP Islam Terpadu Bina Anak Sholeh
2
22
14
27
14
20
16
69
44
113
57
SMP Kristen Kalam Kudus
4
26
24
25
33
24
21
75
78
153
58
SMP Tumbuh
4
15
6
9
1
15
10
39
17
56
6,635
5,354
11,989
Jumlah Swasta
2,201 1,601 2,161 1,798 2,273 1,955
3,744 3,553 3,710 3,743 3,797 3,823 11,251 11,119 22,370
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9 Surat Ijin Penelitian
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157