………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
BAB III
ANALISA III.1. Analisa Tapak III.1.1 Analisa kondisi dan lingkungan site existing Site berada dilokasi dengan kepadatan lalu lintas dan aktifitas yang tinggi dengan luas kesuruhan site 2.3 hektar. Diapit tiga buah akses jalan raya dan berbatasan dengan bangunan komersil (plaza cengkareng). Pada sisi Timur site berorientasi menghadap jalan tol lingkar luar cengkareng dengan akses putaran kendaraan (U-turn). Sisi selatan site merupakan jalan raya utama yaitu jalan Daan mogot dan pada sisi barat site berorientasi menghadap jalan bangun nusa. Pada sisi utara berbatasan langsung dengan plaza cengkareng.
1
3
2
5
4
Denah situasi Site pengembangan
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
25
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
1
2
Bangunan yang berbatasan dengan site (plaza cengkareng)
Persimpangan Jalan Lingkar luar cengareng dengan jalan Daan Mogot (sisi timur site)
3 Putaran (U-turn) di seberang sisi timur site, dibawah jalan tol lingkar luar cengkareng
4 Kondisi Pedestrian pada sisi selatan site (jalan Daan Mogot)
5 Kondisi jalan dari sisi barat site (jalan bangun nusa)
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
26
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.1.2 Aksesbilitas dan Pencapaian Site dapat diakses dari empat arah yaitu dari arah jalan raya Daan Mogot, Jalan Kosambi Raya, dari grogol-Puri indah, dan dari arah Cengkareng. Adapun “secondary accsess” yaitu dapat di capai melalui jalan Bangun nusa. Pencapaian site dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
C B
E A
D
KETERANGAN A
Akses dari arah grogol dan puri indah
B
Akses dari arah Jalan Kosambi Raya
C
Akses dari arah Cengkareng dan Bandara
D
Akses dari arah Jalan Raya Daan Mogot
E
Secondary Accsess dari jln. Bangun Nusa
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
27
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.1.3 Potensi Tapak Profil lingkungan peruntukan lahan yang ada di sekitar tapak pengembangan
ini
merupakan
area
bangunan
komersil
dan
pemukiman penduduk dengan tingkat aktifitas tinggi, baik aktifitas kegiatan manusia maupun aktifitas sirkulasi kendaraan. Dari hal ini, lokasi pengembangan memiliki potensi-potensi positif sebagai ruang publik dimasa yang akan datang. Adapun aspek dari potensi tapak dimasa depan melihat dari kondisi yang ada sekarang: -
Lokasi ini dapat menjadi area penghijauan bagi lingkungan sekitar.
-
Dapat menjadi ruang publik yang digunakan secara umum dan bersifat non komersil dengan lokasi dan akses pencapaian yang strategis.
lokasi
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
28
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.2. Analisa bangunan III.2.1 Analisa View Bangunan Lokasi bangunan berada di tiga sisi ruas jalan yang terdiri dari dua ruas jalan utama yaitu jalan Daan Mogot dan jalan raya lingkar luar cengkareng, satu ruas jalan alternative yaitu jalan bangun nusa. Dari kondisi yang ada, view terbaik dari dalam ke luar bangunan adalah berorientasi menghadap Jalan Daan Mogot dan jalan lingkar luar cengkareng. Begitu pula view dari luar ke dalam bangunan adalah dari ruas jalan utama, dimana posisi site pun dapat terlihat dari arah jalan tol lingkar luar cengkareng.
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
29
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.2.2 Analisa Massa Bangunan
Pola massa bangunan tunggal : bangunan
-
bangunan
Cocok untuk lahan yang terbatas Pencapaian antar ruang mudah dan dekat Ruang banyak mendapatkan view Bangunan bersifat monoton
Pola massa bangunan majemuk : - Membutuhkan lahan yang luas - Pencapaian antar ruang dan fungsi menjadi jauh - Kegiatan dapat dipisahkan antar bangunan berdasarkan fungsi - Dapat membentuk suasana ruang yang menyatu dgn bentuk
Analisa kriteria bentuk dasar massa bangunan: -
Massa dapat terbentuk dari layout bangunan
-
Massa dapat terbentuk berdasarkan fungsi ruang/area
-
Massa dapat terbentuk dari sirkulasi di dalam tapak maupun bentuk tapak
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
30
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.2.3 Analisa Sirkulasi Bangunan Sirkulasi bangunan di bagi menjadi dua yaitu: -
Sirkulasi Pejalan kaki Sirkulasi untuk pejalan kaki berupa pedestrian mengelilingi area site sebagai akses pejalan kaki menuju ke dalam site. Sirkulasi pejalan kaki di dalam site berupa jalan setapak maupun koridor imaginer menghantarkan pengunjung pada sequen di dalam tapak dan bangunan
-
Sirkulasi Kendaraan Akses kendaraan ke dalam site berada di area belakang site dan samping site.
Akses kendaraan Akses pejalan kaki (pedestrian & jalan setapak)
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
31
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.3. Analisa Kegiatan III.3.1 Analisa Segmen Pengguna Pengguna dari taman ekpresi dan emosi ini terbagi menjadi beberapa segmen pengguna, yaitu: -
Segmen pengelola Terdiri dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan fasilitas baik berupa fisik maupun non fisik. Pengelola dari segi fisik terdiri dari staff maintanance dan operasional. Sedangkan segi non fisik terdiri dari pihak luar yang menunjang berjalannya fasilitas yang ada, seperti pihak LSM, psikiater maupun ahli-ahli yang berkompeten dalam naungan dan pengawasan pemerintah daerah.
-
Segmen Pengunjung Pengguna pada segmen ini merupakan masyarakat umum dengan ratio, anak-anak 10%, remaja 40%, dan orang dewasa 50%. Namun tidak menutup kemungkinan para orang lanjut usia dapat menggunakan tempat ini.
III.3.2 Analisa Kegiatan KELOMPOK
PENGELOLA
PELAKU
KEBUTUHAN RUANG
Pimpinan
Penanggung jawab
Staff Pengelola
Pengelolaan dan pengawasan kegiatan fasilitas
RUANG PENGELOLA
Staff maintenance
Perawatan faslitas
-RUANG MAINTANANCE
Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)
Individual
PENGUNJUNG
AKTIFITAS/ KEGIATAN
Memberikan konsultasi
-RUANG / AREA KONSULTASI
Memberikan therapy
-RUANG / AREA THERAPY
Konsultasi psikologi
-RUANG / AREA KONSULTASI
Menggunakan fasilitas pengekspresian emosi: Ekpresi emosi pribadi Relaxasi Mengalihkan Emosi
-RUANG EKSPRESI -AREA KONTEMPELASI -CAFÉ (OPTIONAL) -RUANG PENGALIHAN EMOSI (KORIDOR EKPRESI/DIORAMA EKPRESI)
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
32
………………………………………………………………………………………
Komunal
Exhibition seni, Pertunjukan seni theatre dll
shelter of emosion
AREA TERBUKA: -PLAZA -AMPHITHEATRE
PENGUNJUNG
III.3.3 Analisa Pelaku Kegiatan III.3.3.1 Kegiatan Pengelola PENGELOLA
DATANG
PARKIR
MELAKUKAN AKTIFITAS BEKERJA
PULANG
KEMBALI MELAKUKAN AKTIFITAS BEKERJA
ISTIRAHAT
III.3.3.2 Kegiatan Pengunjung
PENGUNJUNG
DATANG
PARKIR
MELAKUKAN AKTIFITAS PADA FASILITAS YANG TERSEDIA
PULANG
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
33
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
III.4. Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Aktifitas III.4.1 Parameter penentuan volume kebutuhan ruang Volume kebutuhan ruang dapat ditentukan melalui dimensi dan pergerakan tubuh manusia. Transformasi pergerakan tubuh manusia tersebut menentukan masing-masing dari fungsi ruang.
Ernst Neufert, “Data Arsitek”
III.4.2 Ruang Terbuka (Outdoor) Ruang terbuka digunakan untuk mengakomodir bersifat
publik/komunal.
Dimana
area
ini
aktifitas yang
terdiri
dari
Plaza,
Amphitheatre, exhibition dan café sebagai fasilitas penunjang. Namun tidak menutup kemungkinan area terbuka ini berfungsi mengakomodir
kegiatan
yang
bersifat
semi
private
seperti
berkonsultasi maupun berkontempelasi. III.4.2.1 Plaza Plaza pada proyek taman ekpresi dan emosi ini merupakan ruang
terbuka
yang
bersifat
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
multifungsi,
yang
dapat
34
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
digunakan untuk ruang diskusi maupun ruang berkumpul juga berfungsi sebagai titik orientasi di dalam site. Kemungkinan bentuk Plaza:
Hexagon: sifat rigid, memiliki 6 orientasi
Lingkaran: Sifat dinamis , memiliki orientasi yang fleksibel
Segi Empat: Sifat rigid, memiliki 4 orientasi
Perhitungan volume kapasitas plaza 1.75 m2/orang X 300 orang = 525 m2 Sirkulasi 20% X 525 m2
= 105 m2
Total luas Plaza
= 630 m2
III.4.2.2 Amphitheater Sebagai tempat yang bersifat personal maupun komunal, dapat
berfungsi
sebagai
tempat
pertunjukan
maupun
berkontempelasi.
Perhitungan volume kapasitas amphitheater: Tempat duduk 40 cm X 60 cm
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
= 0.24 m2/orang
35
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
Sirkulasi tempat duduk 40 cm X 60 cm
= 0.24 m2/orang
Total kebutuhan area/orang
= 0.48 m2
Asumsi kapasitas amphitheater 0.48 m2/orang X 300 orang
= 144 m2
Sirkulasi 20 % X 144 m2
= 28.8m2
Stage (Asumsi)
= 100 m2
Total Luas Amphitheater
= 272.8 m2
III.4.3 Ruang Dalam (Indoor) Ruang dalam terdiri dari ruang-ruang yang bersifat publik dan semi private. Di dalamnya dapat digunakan untuk ruang-ruang diorama emosi yang dapat ditempatkan secara “ramdom” seperti koridor, dinding maupun ruang khusus. Ruang yang bersifat semi private dapat berupa ruang konsultasi maupun ruang ekpresi emosi personal. III.4.3.1 Ruang diorama emosi. Ruang diorama dapat ditempatkan secara fleksibel, dimana nantinya ruang diorama ini bisa berisi fhoto, image maupun mular yang dapat diisi oleh pengunjung.
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
36
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
Volume minimum dengan asumsi aktifitas 18 orang dengan aksesbilitas sirkulasi orang “double loaded”. 10.65 m X 8.4 m = 89.46 m2 III.4.3.2 Ruang konsultasi Merupakan ruang yang disediakan sebagai fasilitas yang bersifat personal, dimana ruang ini pengunjung dapat mengekspresikan emosinya dengan berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten dalam hal psikologi.
Asumsi kebutuhan ruang: 9 m2/ruang X 10 ruang = 90 m2
Dimensi ruang diambil dengan asumsi kapasitas ruang maksimal 3 orang/ruang ( 1 orang konsultan + 2 orang pengunjung).
III.4.3.2 Ruang ekpresi emosi (box emosion) Merupakan ruang ekpresi personal untuk satu orang yang berfungsi untuk mengekspresikan emosi yang membutuhkan privasi seperti menangis, marah, dan lain sebagainya…
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
37
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
Volume ruang diambil dari asumsi analisa pergerakan manusia. Asumsi volume ruang : 4.5 m X 4.5 m = 20.25 m2 Asumsi jumlah ruang : 20.25 m2 x 10 = 202.5 m2 III.5. Analisa Berdasarkan Faktor Perlindungan dan Kenyamanan pengguna di dalam tapak dan bangunan III.5.1 Analisa Faktor Perlindungan Faktor perlindungan bagi pengguna ruang publik ini di bagi menjadi dua yaitu: -
Perlindungan pengguna pejalan kaki tehadap lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas menuju site
-
Pelindungan terhadap pengalaman tidak menyenangkan dari dampak cuaca, polusi, debu dan lain-lain.
Tanggapan Permasalahan -
Membuat
akses
penyeberangan
bagi
pengguna
kaki
berupa
jalan
zebra
maupun
cross
jembatan
penyeberangan menuju ke dalam site. -
Membuat
buffer
penghijauan pada site untuk
meminimalisir
dampak
polusi
kendaraan -
Pengolahan penghijauan
yang
memadai di dalam site dengan
menanam
pohon peneduh pada
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
38
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
area-area beraktifitas di dalam site.
III.5.2 Analisa Faktor Kenyamanan Faktor kenyaman bagi pengguna ruang publik ini terdiri dari: A. Kenyaman di dalam tapak -
Kenyaman untuk berjalan
-
Kenyaman untuk tinggal
-
Kenyaman untuk duduk
-
Kenyaman untuk melihat dan mendengar.
B. Kenyamanan di dalam bangunan Faktor yang berhubungan dengan mekanisme kerja bangunan dan visual ruang yang berdampak pada kenyaman pengguna di dalam bangunan, seperti: -
Kenyamanan aksesbilitas antar ruang
-
Mekanisme pengudaraan dan pencahayaan alami
-
Skala ruang
Tanggapan
Permasalahan
di
dalam
tapak -
Membuat “koridor” pejalan kaki sesuai dengan
tingkatan
skala
kegiatan.
Akses pejalan kaki untuk kegiatan keluar dan masuk ke dalam site di buat lebih besar daripada akses untuk kegiatan personal. -
Menyediakan agar pengguna nyaman untuk tetap tinggal di area dalam site didukung dengan penghijauan sebagai shelter.
-
Membuat point view di dalam site “koridor” pejalan kaki sesuai dengan tingkatan skala kegiatan.
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
39
………………………………………………………………………………………
shelter of emosion
untuk memberikan orientasi di dalam site dan visual psikologi effect.
point view di dalam site untuk memberikan orientasi di dalam site
area untuk duduk yang memadai untuk kenyaman pengguna
Tanggapan
Permasalahan
di
dalam bangunan
- Membuat maupun
akses
ke
keluar
dalam massa
bangunan lebih dari satu untuk menghindari “crossing” aktifitas keluar masuk.
- Membuat
bukaan
cahaya
maupun ventilasi pada atap dan
dinding
yang
cukup
memaksimalkan
untuk sirkulasi
pengudaraan dan pencahayaan alami.
- Proporsi skala ruang diolah sesuai dengan
fungsi
mendapatkan
efect
ruang psikologi
untuk dan
emosi sesuai konteks ruang.
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana
40