PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BIRO KEPEGAWAIAN DI BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PUSAT, JAKARTA Seno Aji Wibowo Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Cecep Hidayat (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Abstract The purpose of this study was to analyze the influence of Organization Culture, Motivation and Organization Commitment on Employee Performance either partially or simultaneously and providing advice that should be done by National Population and Family Planning Board (BKKBN), Jakarta. In this study, the type of research is associative and analytical methods used are simple regression and multiple linear regression. The technique of data collection is done by distributing questionnaires to 60 respondents who are employees of National Population and Family Planning Board (BKKBN), Jakarta. Data processed by the employee appraisal of Organization Culture, Motivation, and Organization Commitment applied on National Population and Family Planning Board (BKKBN), Jakarta. The results of this study suggest that Organization Culture, Motivation, and Organization Commitment significant impact either partially or simultaneously to the Employee Performance Employee National Population and Family Planning Board (BKKBN), Jakarta. Keywords: Organization Culture, Motivation, Organization Commitment, Employee Performance Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan baik secara parsial maupun simultan serta memberikan saran yang sebaiknya dilakukan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif dan metode analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi linier berganda. Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 60 responden yang merupakan karyawan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Data diolah berdasarkan penilaian karyawan terhadap Budaya Organisasi, Motivasi, dan Komitmen Organisasi yang diterapkan pada Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya Organisasi, Motivasi, dan Komitmen Organisasi memberikan pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Kinerja Karyawan pada Karyawan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. (SAW) Kata Kunci : Budaya Organisasi, Motivasi, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan
PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi (Handoko, 2008). Menurut Hetami (2008) sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi. Menurut Hessel (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah motivasi, budaya organisasi, kompensasi, kepemimpinan, kepuasan kerja, kedisiplinan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi. Menurut Rivai (2009) bahwa kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan peranannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Sartika et al (2008) kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan tiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh seseorang dengan perannya dalam organisasi. Karena kinerja merupakan suatu fungsi potensi, untuk mencapai dan mempertahankan kinerja diperlukan berbagai proses organisasional yang memungkinkan orang maupun program mewujudkan potensi mereka sepenuhnya, maka kebutuhan untuk mencapai dan mempertahankan kinerja menentukan target kemampuan organisasi. Kinerja juga dinilai berdasarkan tujuan organisasi secara keseluruhan yang mungkin telah dipecah menjadi beberapa target terpisah yang bersamasama memberikan kontribusi bagi tujuan keseluruhan organisasi. Sehingga untuk mencapai kinerja yang tinggi diperlukan kepercayaan, waktu, perhatian serta kelompok. Budaya organisasi seperti disebutkan diatas menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Budaya organisasi menembus kehidupan organisasi dalam berbagai cara untuk mempengaruhi setiap aspek organisasi (Brahmasari, 2008). Budaya organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini ketika dicermati secara lebih seksama, adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi (Robbins, 2007). Keterkaitan dengan uraian di atas bahwa budaya organisasi mencerminkan sifat-sifat dan ciri-ciri yang dirasa terdapat dalam lingkungan kerja dan timbul karena kegiatan organisasi yang dilakukan secara sadar atau tidak, dan dianggap mempengaruhi perilaku, kepribadian organisasi (Robbins, 2007). Menurut Malayu S.P Hasibuan (2006) “bahwa motivasi adalah pemberian daya pengerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan”. Komitmen menurut Cut Zurnali (2010) adalah perhatian umum dan tujuan kunci dari unit organisasi SDM adalah untuk mencari pengukuran yang dapat mengestimasikan secara akurat komitmen para pekerjanya dan mengembangkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan komitmen pada organisasi. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kajian penelitian yang luas dalam ilmu psikologi dan manajemen adalah tentang konsep dan peranan komitmen organisasional. Dalam rangka pembinaan aparatur pemerintah sebagai sumber daya manusia dalam organisasi pemerintah mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Hal ini dilandasi suatu kenyataan bahwa aparatur pemerintah merupakan tulang punggung negara sehingga tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 banyak ditentukan oleh pelaksanaan tugas yang dibebankan pada aparatur pemerintah dikatakan Harlie (2010). Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai salah satu organisasi pemerintah memiliki banyak karyawan. Kinerja karyawan yang baik sangat dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang dapat mempengaruhi visi dan misi organisasi. Dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pasal 29 tahun 2011 bagian keempat, biro kepegawaian adalah salah satu biro yang berada di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta. Biro kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data, perencanaan, pengembangan, penempatan dan mutasi, serta kesejahteraan dan disiplin pegawai.
Perumusan Masalah 1. 2. 3. 4.
Apakah budaya organisasi (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? Apakah motivasi (X2) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? Apakah komitmen organisasi (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? Apakah budaya organisasi, motivasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja kayawan biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ?
Tujuan Penelitian Untuk lebih mengarahkan pada persoalan yang ada pada rumusan masalah, maka penulis perlu menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara signifikan antara budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara signifikan antara motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara signifikan antara komitmen organisasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ? 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara signifikan antara budaya organisasi (X1), motivasi (X2), dan komitmen organisasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) biro kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta ?
Kajian Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Sartika, Swasto, dan Susilo : 2008) yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umun di Sumatera Selatan”, dimana berdasarkan analisis statistik inferensial memakai analisis jalur dan anlisis regresi linear berganda yang distandarisasi hipotesis kedua yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja pegawai, terbukti dan hipotesis diterima. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengaruh variabel budaya terhadap variabel kinerja pegawai senilai 0,324. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Susilaningsih (2008) yang berjudul, “Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”, dimana didapat kesimpulan bahwa variabel motivasi kerja secara parsial/individual berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat ditunjukkan melalui hasil pengujian nilai t hitung = 4,138 > t tabel = 2.000, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,025. Artinya Ho ditolak. Dalam jurnal ilmiah Ifa Susilowati Vol. 1 No. 5 Juli 2012 menyebutkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji - t yang diperoleh dengan nilai yang positif, dimana t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,770 dan sig. 0,000 < 0,05.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif dan metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Sumber data primer didapat dari hasil kuesioner, wawancara dan observasi dimana Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Biro Kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta adalah sebagai objek penelitian yang berjumlah 60 orang dan sumber data sekunder didapatkan dari hasil studi kepustakaan dan hasil laporan kerja.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS yang bekerja di Biro Kepegawaian Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat , Jakarta. Anggota yang dijadikan unit analisis dan selanjutnya diperlakukan sebagai responden. Dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi berganda, dengan berbagai tahap yaitu dengan Dalam penelitian ini pembagian waktu yang digunakan adalah Cross - sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama satu periode tertentu dalam jangka menjawab penelitian. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala likert, merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial, lalu variabel dalam penelitian ini. Metode analisis yang digunakan: 1. Uji validitas, untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan 2. Uji reliabilitas, untuk mengetahui tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran 3. Uji normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau bebas. 4. Korelasi pearson 5. Regresi sederhana didasari pada hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat 6. Regresi Berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independennya dimanipulasi (dinaik - turunkan nilainya). Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan alat bantuan komputer seperti MSI (Method Succesive Interval) untuk mentransformasi data ordinal dari hasil kuesioner menjadi data interval dan SPSS 22 (Statistical Product and Service Solution).
HASIL DAN BAHASAN Uji Korelasi Analisis uji korelasi variabel budaya organisasi (X1), motivasi (X2), komitmen organisasi (X3). Pada Tabel 1 menyatakan bahwa variabel budaya organisasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, karena nilai Sig-nya sebesar 0,005 < 0,05. Kemudian variabel motivasi juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, karena nilai Sig-nya juga sebesar 0,000 < 0,05. Dan variabel komitmen organisasi juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, karena nilai Sig-nya juga sebesar 0,000 < 0,05. Nilai Pearson Correlation dari budaya organisasi (X1), variabel motivasi (X2) dan variabel komitmen organisasi (X3) memiliki hubungan yang searah terhadap variabel kinerja karyawan (Y) karena nilainya positif. Hubungan variabel budaya organisasi terhadap variabel kinerja karyawan memiliki keeratan yang rendah karena nilai korelasinya 0,355 yang berada pada range 0.20 – 0.399 yang berarti korelasinya bersifat rendah. Kemudian hubungan variabel motivasi terhadap kinerja karyawan memiliki keeratan yang cukup kuat karena nilai korelasinya 0,542 yang berada pada range 0.40 – 0.599 yang berarti korelasinya bersifat cukup kuat. Dan hubungan hubungan variabel komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan memiliki keeratan yang cukup kuat karena nilai korelasinya 0,508 yang berada pada range 0.40 – 0.599 yang berarti korelasinya bersifat cukup kuat. Tabel 1 Korelasi Budaya Organisasi dan Kinerja Keryawan Correlations
Budaya
Organisasi
Pearson Correlation
Budaya Organisasi
Kinerja Karyawan
1
,355**
Sig. (2-tailed) N
Kinerja Karyawan
Pearson Correlation
,005 60
60 1
Sig. (2-tailed)
,005
N
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 2 Korelasi Motivasi dan Kinerja Karyawan Correlations Kinerja Karyawan
Motivasi Motivasi
Pearson Correlation
,542**
1
Sig. (2-tailed)
,000
N Kinerja Karyawan
60
60
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
,000
N
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 3 Korelasi Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan Correlations
Komitmen Organisasi
Pearson Correlation
Komitmen Organisasi
Kinerja Karyawan
1
,508**
Sig. (2-tailed) N Kinerja Karyawan
,000 60
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
,000
N
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
60
60
Berikut merupakan hasil ringkasan uji korelasi atau hubungan budaya organisasi (X1), motivasi (X2), komitmen organisasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y).
Budaya Organisasi (X1)
0,355
Motivasi (X2)
RENDAH DAN SEARAH
0,542
Komitmen Organisasi (X3)
0,508
CUKUP KUAT
Kinerja Karyawan (Y)
CUKUP KUAT
Gambar 1 Hasil Korelasi Budaya Organisasi (X1), Motivasi (X2), Komitmen Organisasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Uji Regresi Hasil analisis uji regresi atau pengaruh baik secara parsial maupun secara simultan menyatakan bahwa : 1. 2. 3. 4.
Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan Terdapat pengaruh budaya organisasi, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan Ringkasan hasil penelitian uji regresi dapat dilihat pada Tabel 2, sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Regresi
Hubungan Variabel X1 Y
Korelasi
Pengaruh
Persamaan Regresi
0,355
12,6%
Y = 1,756 + 0,472 X1
Uji Signifikan Signifikan
X2
Y
0,542
29,4%
Y = 1,763 + 0,462 X2
Signifikan
X3
Y
0,508
25,8%.
Y = 1,774 + 0,438 X3
Signifikan
0,698
48,7%
Y = 0,079+ 0,313 X1; +0,330X2; +0,328X3
Signifikan
X1,X2,X3
Y
Dari hasil analisis uji regresi atau pengaruh dapat dibentuk suatu model penelitian yang digambarkan dalam Gambar 2 berikut :
Budaya Organisasi (X1)
Motivasi (X2)
Komitmen Organisasi (X3)
12,6 %
29,4 %
Budaya Organisasi (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
48,7 %
Motivasi (X2) dddddd
25,8 %
Komitmen Organisasi (X3) Gambar 2. Model Penelitian
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. budaya organisasi memiliki hubungan yang lemah dan searah terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN. Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Dalam hasil penelitian ini, motivasi memiliki hubungan yang cukup kuat dan searah terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Dalam hasil penelitian ini, komitmen organisasi memiliki hubungan yang cukup kuat dan searah terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Budaya organisasi, motivasi dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh simultan yang besar terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Pada penelitian ini ketiga variabel ini memiliki sifat yang cukup kuat dan searah terhadap kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Jakarta. Penelitian ini mengajukan beberapa saran yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja karyawan pada biro kepegawaian di BKKBN Pusat, Jakarta yang diantaranya adalah perlu adanya suatu sistem peraturan yang ketat dimana bagi yang melanggar diberikan sanksi yang tegas. Selain mempertegas peraturan yang ada, perlu adanya peran pemimpin dalam memberi contoh kepada bawahannya agar patuh terhadap peraturan yang ada. Peningkatan kedisiplinan karyawan terhadap peraturan yang berlaku diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut. Selain itu, baik karyawan maupun para pemimpin yang ada diharapkan memberikan apresiasi dalam bentuk ucapan selamat kepada rekan kerjanya yang telah menyelesaikan tugas, agar timbul motivasi dalam diri karyawan ketika melakukan pekerjaan yang lain. Dan untuk meningkatkan sikap peduli kepada organisasi, diharapkan organisasi dapat memperlakukan karyawan layakya seperti keluarga. Membuka komunikasi agar aspirasi karyawan dapat tersalurkan merupakan salah satu caranya. Selain itu juga dapat diadakan “family time” dimana seluruh karyawan melakukan liburan untuk melepas lelah dalam bekerja. Kemudian penulis juga menyarankan agar memperhatikan fasilitas kerja yang ada. Dan terakhir Lakukan analisa lagi terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Karena masih ada faktor lain diluar budaya organisasi, motivasi dan komitmen organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di Biro Kepegawaian BKKBN.
REFERENSI Achmad Kuncoro, Engkos dan Ridwan. (2008). Análisis jalur (Path Análisis) Edisi kedua. Bandung: Penerbit Alfabeta. Anwar Prabu Mangkunegara. (2006). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika Aditama. Anwar Prabu Mangkunegara. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung : Refika Aditama. Brahmasari, Ida Ayu, dan Suprayetno, Agus. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan . Studi kasus pada PT Pei Hai International Wiratama Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (2):124-135 Chan, Wa. et. al. (2010). Is Customer Participation in Value Creation a Double-Edged Sword? Evidence From Professional Financial Services Accros Cultures. Journal Of Marketing, 74 : 46-64. Cut Zurnali. (2010). Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker - Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan.Bandung : Unpad Press. Hani, Handoko T. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Harlie, M. (2010). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong Di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol :11, No:2 Haryadi Sarjono & Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL. Jakarta: Salemba Empat. Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi Revisi, Jakarta : Bumi Aksara. Hetami, Adietya, A. (2008) . Pengaruh Motivasi Kemampuan dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada Sebuah Persero Asuransi, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6 :(2). Ifa Susilowati. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Patra Jasa Semarang, Universitas Padjajaran, Bandung. Jones, Gareth R. & George, Jennifer M. (2008). Contemporary management (fifth edition). USA: McGRAWhill-International. Malhotra, Naresh K. (2005). Riset Pemasaran. (Pendekatan Terapan). Terjemahan Soleh Rusyadi M. Jakarta : PT.Indeks Kelompok Gramedia. Mathis, R dan Jackson, W. (2006). Human Resources Development (Track MBA series/terjemahan). Jakarta: Prestasi Pustaka. McShane, Steven L. & Von Glinow, Mary Ann. (2008). Organizational behavior (fourth edition). USA : McGRAW hill-International Priyatno, Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Media Kom. Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. jilid 2. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi. jilid 2. Jakarta : Indeks. Robbbins dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi, Buku 1 edisi 12. Jakarta : Salemba Empat. Sartika, Devi., Swasto, Bambang., dan Susilo, Heru. (2008). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pekerjaan Umum di Sumatra Selatan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6 : (2). Simanjuntak, Payaman J. (2005) . Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI. Soekidjan. (2009). Manjaemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi Aksara. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Susilaningsih Nur. (2008) . Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Excellent. 1(2) : 1-19.
Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Kencana. Tangkilisan. Hessel Nogi.S. (2007). Manajemen Publik, Edisi 2. Jakarta : Grasindo. Uma Sekaran. (2007). Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.
RIWAYAT PENULIS Seno Aji Wibowo lahir di kota Purwokerto pada 21 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam fakultas School of business Management dengan peminatan Bisnis dan Organisasi pada tahun 2014.