Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Meningkatkan Pemahaman Tentang Seni Rupa Dengan Memanfaatkan Botol Bekas Di SDN Babakan Raden 01 Kp. Palasari Kec. Cariu , Bogor – Jawa Barat Anastasia Cinthya Gani 1
ABSTRACT: Improving the quality of education at the level of basic education is the foundation to build the strength of human resources in Indonesia. It must be realized that during the construction of basic education is actually we still face many obstacles that can affect a decrease in the quality of school education. The situation is feared could degrade the quality of the students in the country. As one of the efforts to build the quality of human resources is to improve the quality of teaching in the elementary school media including the use of creative works. The creative work serves to be an example and teaching aids in the teaching of art and culture and skills. Training activities and introduce a three-dimensional object with plastic bottles are used as an ingredient unique handmade artwork can create a unique and interesting. In addition, by processing plastic bottles can train children's psychomotor produce something artistic. There are so many types of waste from bottles that can be utilized such as beverage bottles, bottles floor cleaners, isotonic drinks bottles, and so forth. In addition to honing skills of students - elementary, to reprocess materials that are not used will teach them how to recycle items that are not used. Grade 6 pupils are given training to make doll-shaped work by utilizing plastic bottles coupled with the paint. Through motor skills, children can entertain themselves and gain a sense of pleasure. Improved motor development potential is one very important factor in the success of teaching. With the improvement of motor skills, children will be able to receive instruction within the limit of their education level. Elementary school students' work is certainly not for public consumption than its economic value. A students' work lies not in whether or not the good of product produced, but more so than just the satisfaction and excitement to channel creativity. Hopefully this is a one of the methods to educate and develop children's creativity Key Words : Creativity, Sustainable, Recycle Bottles
ABSTRAK: Peningkatan kualitas pendidikan di tingkat pendidikan dasar merupakan
pondasi dalam membangun kekuatan sumber daya manusia di Indonesia. Perlu disadari pula bahwa selama ini sesungguhnya pembangunan pendidikan dasar kita masih menghadapi berbagai kendala yang dapat mempengaruhi penurunan kualitas pendidikan tingkat sekolah. Situasi ini dikhawatirkan dapat menurunkan mutu para siswa dalam negeri. Adapun salah satu upaya untuk membangun kualitas sumber daya manusia ialah dengan meningkatkan kualitas media pengajaran di sekolah dasar termasuk dengan memanfaatkan karya kreatif. Karya kreatif berfungsi untuk menjadi contoh dan alat peraga dalam pengajaran bidang seni budaya dan keterampilan (SBK). Kegiatan pelatihan dan mengenalkan obyek tiga dimensi dengan botol plastik bekas yang dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan yang unik dapat menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Selain itu, dengan mengolah botol plastik dapat melatih psikomotorik anak untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai seni. Banyak sekali jenis sampah dari botol bekas yang bisa di manfaatkan seperti botol bekas minuman, botol bekas pembersih lantai, botol bekas minuman isotonik, dan lain sebagainya. Selain untuk mengasah ketrampilan siswa - siswi SD, dengan mengolah kembali bahan yang sudah tidak terpakai akan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara untuk mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai. Murid kelas 6 diberikan pelatihan membuat karya berbentuk boneka dengan memanfaatkan botol plastik bekas ditambah dengan cat. 1
FSRD-Universitas Tarumanagara,
[email protected]
C-753
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Peningkatan potensi perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pengajaran. Dengan peningkatan kemampuan motorik, anak akan mampu menerima pengajaran sesuai dengan batasan jenjang pendidikanya. Karya murid sekolah dasar tentulah tidak untuk dikonsumsi publik dari nilai ekonominya. Sebuah hasil kreasi anak bukan terletak pada baik atau tidak baiknya produk yang dihasilkan, namun lebih-lebih dari sekedar kepuasan dan semangat untuk menyalurkan kreatifitas. Semoga hal ini menjadi salah satu metode mendidik dan mengembangkan kreatifitas anak. Kata Kunci : Karya Kreatif, Daur Ulang, Botol Bekas
Pendahuluan Pengetahuan mengenai material daur ulang terlebih dahulu harus dipelajari agar kita mengerti bagaimana cara pelestarian lingkungan. Penggunaan bahan daur ulang terutama dari bahan yang sudah tidak terpakai merupakan salah satu upaya dalam pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan alam sangat penting untuk menjaga keberlanjutan masyarakat. Bagian ini menyajikan berbagai pendekatan dan teknik yang digunakan dengan sukses dalam komunitas yang berbeda untuk melindungi dan memulihkan sumber daya alam mereka. Air Persediaan air yang cukup berkualitas tinggi yang diperlukan baik untuk digunakan masyarakat dan ekosistem lokal. Masyarakat dan yurisdiksi harus bekerja sama untuk menjamin pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Bagian ini menyajikan sumber daya untuk membantu dalam upaya itu. Energi Masyarakat membutuhkan energi. Sumber terbarukan untuk pembangkit listrik, rumah dan tempat kerja, dan polusi transportasi penyebab dan dampak yang berbahaya. Konservasi energi dan penggunaan bahan bakar terbarukan memberikan alternatif hemat biaya dan lebih berkelanjutan. Bagian ini berisi sumber daya yang tersedia untuk membuat penggunaan energi lebih efisien. Air dan Iklim Kedua ekosistem alam dan kesehatan manusia dapat terpengaruh oleh menurunnya kualitas udara dan perubahan iklim. Masyarakat dapat melestarikan kualitas udara dengan membatasi atau menghilangkan pembuangan bahan kimia berbahaya ke udara dan dengan meminimalkan sumber polusi udara. Bagian ini berisi sumber daya dan pendekatan yang membahas kualitas udara dan perubahan iklim. Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati sangat penting untuk menciptakan keberlanjutan karena peran khusus masing-masing spesies memainkan dalam menjaga keseimbangan ekologi. Masyarakat dapat mempromosikan satwa liar yang sehat dengan mendukung pendekatan integratif untuk mengelola, melindungi, dan meningkatkan populasi satwa liar dan habitat yang sesuai untuk daerah mereka. Tanah, Hutan, dan Ekosistem Sambil memberikan pelindung untuk tanah, air, dan atmosfer, hutan juga merupakan sumber terbarukan dari berbagai produk tanpa henti. Dalam ekosistem yang sehat, kebijakan dan program harus menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan konservasi. Bagian ini menyoroti kasus-kasus dimana masyarakat telah mengembangkan praktek penggunaan lahan dan bisnis yang baik melestarikan ekosistem dan meningkatkan ekonomi lokal.
C-754
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Gambar 1. Diagram Lingkaran Lingkungan Alam Keberlanjutan Sumber : http://www.indesitcompany.com/inst/en/social_resp/sostenibilitaambientale.jsp
Di daerah Bogor tersebut walaupun ekosistem masih terjaga dengan baik akan tetapi melihat faktor cuaca saat ini, ada masa - masa tertentu dimana akan mengalami masa - masa kekeringan dan berlimpah air. maka dari itu, perlatihan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai lagi difungsikan sebagai kegiatan selingan untuk menambah penghasilan tambahan serta mengisi waktu senggang siswa - siswi SD. Metode Penelitian Pelatihan dimulai dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswa yang akan membantu dalam kegiatan workshop tersebut. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dipilih adalah mahasiswa yang sudah melewati minimal 4 semester di fsrd. Begitu pula dosen yang mengampuh mata kuliah dasar desain akan di libatkan untuk mengikuti kegiatan workshop tersebut. Untuk materi yang dibawakan, panitia sudah mempersiapkan terlebih dahulu sebelum dibawa ketempat workshop sehingga sampai di tempat workshop, siswa siswi dapat melihat secara langsung hasil yang akan mereka kerjakan Siswa siswi diberikan penyuluhan terlebih dahulu bagaimana cara mendapatkan serta membersikan botol plastik bekas yang akan mereka pelajari. Melalui pendekatan back to nature diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi siswa siswi agar dapat lebih mencintai lingkungan sekitar Hasil Dan Pembahasan Sesuai jadwal kegiatan, dimana pelaksanaannya berlangsung 1 (satu) hari, diawali kegiatan pada hari Sabtu pagi, 28 November 2015 kami bersiap dititik pertemuan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada jam 06.00 wib guna koordinasi sebelum berangkat ke lokasi. Kegiatan berupa penjelasan route perjalanan, pendistribusian peserta ke sejumlah kendaraan yang digunakan, dan pembagian perbekalan selama perjalanan. Persiapan dan koordinasi pendistribusian peserta kegiatan kedalam kendaraan yang digunakan ini dilaksanakan lebih kurang 30 menit. Pukul 06.30 wib kami berangkat meninggalkan kampus Untar, menuju Serang melalu jalan tol Jagorawi, dan telah disepakati untuk bertemu kembali guna koordinasi rombongan di Buperta Cibubur. Setelah selesai koordinasi selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju Cariu, untuk berkumpul dan koordinasi kembali dititik pintu belakang Taman Buah Mekarsari. Titik pertemuan ini adalah titik pertemuan terakhir, dan setelah itu kami langsung menuju ke
C-755
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
lokasi Sekolah Dasar Negeri Babakan Raden 01 Kp. Palasari, Ds. Sukajadi, Kec. Cariu, Kab. Bogor, Jawa Barat. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3,5 jam, kami tiba di SDN Babakan Raden 01. Antusias para murid sangat terasa saat mereka dengan riang menyambut dan menyapa kedatangan dosen dan mahasiswa FSRD Untar, dan hal ini yang membuat kami senang dan bersemangat dalam menyongsong pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini. Selanjutnya, kegiatan persiapan pun dilakukan, mulai dari bongkar muatan dan perbekalan, pasang spanduk kegiatan, menyiapkan sound wireless, menyiapkan peralatan kerja, dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru untuk persiapan acara pembukaan. Dimana acara penyambutan sekaligus pembukaan akan dilaksanakan di ruang kelas 4. Karenanya kami bersama pihak sekolah bersama-sama menyiapkan ruangan dan peralatan yang diperlukan guna mendukung acara tersebut. Murid-murid SDN Babakan Raden 01 pada hari Sabtu seharusnya sudah selesai sekolah pada jam 11.00 wib, Namun dikarenakan akan diadakan kegiatan pelatihan dari tim FSRD Untar, maka para guru meminta mereka untuk tetap disekolah guna menyambut kami dan untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh tim pengabdian. Seluruh murid, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 terlihat riang dan semangat dalam menyambut kedatangan tim FSRD Untar. Sebaliknya, tim FSRD Untar pun merasa bahagia melihat keriangan dan antusias mereka dalam menyambut kegiatan ini. Hal ini semakin menambahkan keakraban yang langsung terjalin antara anggota tim dengan warga SDN Babakan Raden 01. Setelah kegiatan persiapan ruang kelas 4 selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah acara penyambutan dari pihak SDN Babakan Raden 01 yang disampaikan langsung oleh Ibu Dini Sugandini, S.Pd selaku Kepala Sekolah dengan didampingi oleh Pengawas Sekolah Bapak Saldenir dari Kecamatan Cariu dan Bapak H. Dadang dari UPT Dinas Pendidikan Kab. Bogor dan Bapak Rokim dari Komite Sekolah. Mewakili FSRD Untar, kata sambutan disampaikan oleh Ibu Noeratri Andanwerti, M.Sn. Pada acara ini terjalin hangat dan akrab antara tim dari FSRD Untar dengan tim dari SDN Babakan Raden 01. Acara penyambutan ini berlangsung lebih kurang 30 menit. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pelatihan untuk murid dan guru. Karena kala itu hari Sabtu, dan muridmurid seharusnya sudah pulang jam 11.00 wib. Agar kami tidak terlalu lama menahan mereka untuk mkenunda waktu pulang, maka kami harus segera memulai kegiatan pengabdian ini segera. Setelah selesai acara penyambutan dan sebelum memulai kegiatan, seluruh peserta kegiatan guru, mahasiswa, dan dosen melakukan foto bersama di halaman sekolah guna kebutuhan dokumentasi kegiatan.
C-756
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Foto 1. Foto Bersama Tim FSRD Untar dengan Para Guru (Dokumen Tim)
Pelatihan Untuk Murid Kelas 6 Untuk murid kelas 6 diberikan kegiatan untuk membuat karya dengan menggunakan bahan utamanya dari botol plastik bekas air mineral. Aneka barang bekas yang digunakan : 1. Botol AQua Bekas. 2. Botol Minuman Ringan Lainnya. 3. Botol Obat-obatan. 4. Botol dari perlengkapan dapur. 5. Tutup botol dari setiap kemasan. 6. Dan Lain Lain. Jenis hasil karya yang bisa kita buat dengan plastik bekas aqua atau sejenisnya dapat kita manfaatkan sebagai hiasan atau sebagai alat bantu rumah tangga. Dengan memilih botol plastik unik kita dapat menerapkan model dan jenis kerajinan yang berbeda.
Foto 2. Dosen dan Mahasiswa Menjelaskan Contoh Karya Dari Botol Plastik Bekas Kepada Murid Kelas 6 (Dokumen Tim)
C-757
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Sebelumnya, mahasiswa telah menyiapkan contoh karya dari bahan botol plastik bekas yang telah disiapkan oleh mahasiswa. Kemudian menjelaskan cara membuatnya kepada murid. Botol bekas, peralatan gunting dan lem yang telah disiapkan diberikan kepada murid. Selanjutnya murid mulai mengerjakan karya sesuai mal dan contoh yang diberikan. Untuk menggunakan berbagai bahan dan peralatan yang diperlukan seperti gunting, botol plastik bekas, lem tembak, kawat, tang, cat pewarna serta solder, murid-murid dibimbing oleh dosen dan mahasiswa.
Foto 3. Murid Kelas 6 Asik Mengerjakan Karya Dari Botol Plastik Bekas (Dokumen Tim)
Metode membuat karya dari botol plastik bekas ini adalah metode kegiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik yang perlu di kembangkan kepada murid seperti untuk kegiatan motorik halus. Dari kegiatan ini anak berlatih menggerakan pergelangan tangan saat memegang botol dan alat potong (gunting), selain itu juga agar anak dapat menyalurkan perasaannya dan menciptakan keindahan dari benda yang tidak terpakai.
Foto 4. Murid Kelas 6 Berfoto Bersama Karya Mereka (Dokumen Tim)
C-758
Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: 2356-3176 E-ISSN: 2527-5658
Simpulan Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa siswi dan panitia, kami menyadari arti pentingnya menjaga lingkungan sekitar . menjaga ekosistem yang sudah ada dan dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. Siswa siswi sdn pun merasa senang dengan kegiatan yang diberikan oleh panitia. Mereka dapat mengasah kreatifitas dalam membuat prakarya dengan menggunakan botol bekas . diharapkan kegiatan ini bisa sering diadakan di sekolah-sekolah lain dan yang terpenting kita harus melihat komoditas apa yang terdapat di daerah tersebut sehingga tidak sulit untuk mencari bahan Daftar Pustaka Wallsclaeger, C., & Snyder, Cynthia Busic, Basic Visual Concepts and Principles: for artists, Architects, and Designers, The Ohio State university:1991 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta : 2006 Dermawan, Budiman, Pendidikan Seni Rupa, Bandung: Ganeca Exact, 1989. E, Muharram, Pendidikan Kesenian Seni Rupa, Jakarta: P&K 1992. S.P, Soedarso, Pengertian Seni, Yogjakarta : ASRI, 1973
C-759