SELLY YEDE
FEROMON
Penerbit Self Publishing
FEROMON Oleh: Selly Yede (@Wisher_miracle) Copyright © 2014 by Selly Yede
Penerbit Self Publishing Email :
[email protected]
Desain Sampul: Praga Guntara (@PragaGun)
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
2
Thanks to …
Allah SWT, karena atas izin- Nya lah aku mampu menyelesaikan novel ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Mama & papa yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada aku. Kakaku ‘teh Resti’ yang sudah turut menyumbangkan judul kecil dan adikku Praga yang telah membuatkan cover novel ini. @nulisbuku, @_PlotPoint dan @BulanNarasi yang sudah memberi aku wadah untuk membuat sebuah novel. Ini adalah novel pertamaku. Dengan modal nekad, akhirnya aku dapat menyelesaikannya dalam 30 hari. Seseorang yang telah menjadi sumber inspirasiku dalam menulis novel ini. @SerraPuspita_, yang telah menyuntikan semangat menulis kepadaku. Darinyalah aku mendapatkan info tentang bulan narasi. @Agoesrif91 , yang sering meneriakan “Ayooo.. pasti bisa,,!” dan Aris yang telah memotivasiku dengan panggilan “writer” haha.. Kepada semua teman yang telah bersedia meluangkan waktunya membaca karya aku.
3
DAFTAR ISI
BAB 1
FEROMON --- 5
BAB 2
When You Love Someone --- 13
BAB 3
I LOVE UN --- 30
BAB 4
First Day --- 38
BAB 5
KEPOISME --- 47
BAB 6
Populer Sih… Tapi ?!? --- 65
BAB 7
PULAU BURUNG
BAB 8
Sempurna !
BAB 9
MENGHAPUS LUKA --- 109
BAB 10
Shock Moment ! --- 116
BAB 11
FOR THE FIRST TIME --- 141
BAB 12
Ruang Hati --- 150
4
--- 77
--- 91
BAB 1 FEROMON … 2008 … Kicau burung pagi yang biasa bertengger di pohon samping kelas sudah tak terdengar. Matahari sedang perlahan meninggi meninggalkan embun. Bel tanda pergantian pelajaran pertama pun telah berbunyi. Semua murid SMA N 27 Pandeglang Banten, bergegas masuk ke kelas, termasuk aku, Zea Elysia murid Xii Ia 1. Manis kan namaku?? Hihi.. Waktu mengandung aku dulu, Mamaku sangat suka makan jagung, makanya namaku diambil dari kata pertama nama latin jagung “Zea mays”. Untungnya nggak full nama latin jagung! Papaku menambahkan Elysia di namaku, kata Papa artinya manis dan berbahagia, yang juga diambil dari bahasa latin. Tetap saja maknanya sama “manis”. Mungkin orangtuaku berharap anaknya ini memiliki sifat manis, sikap manis dan paras manis layaknya cewek pada umumnya. Namun sayang, kata teman-teman sikap ku ngga semanis namaku, mereka menamai aku Zeboy! Zea tomboy, Cuma gara-gara pake rok sekolah yang suka aku angkat-angkat kalo jalan, dan aku menyukai aksesoris tengkorak, … Ada juga yang bilang Zemok! Zea semok. Semok itu singkatan dari 5
seksi dan montok, haaa menggelikan! Badanku memang berisi, berat badanku 57 dengan tinggi badan 155 cm, cukup berisi bukan??. Sembarangan saja memang teman-temanku, dan rasanya Mama Papa juga mengakui itu. Aaaah. Bagaimanapun penampilanku, yang pasti aku meyakini diri sendiri, kalo sifat aku sangat manis dan tentunya aku memiliki banyak mimpi. Hihi… Dari luar jendela terlihat Bu Dewi menuju kelasku. Guru magang itu muda dan terlihat begitu cantik dengan setelan biru muda, kerudung bercorak bunga dengan warna senada dan senyum yang bikin iri para murid cewek, karena sudah dipastikan murid cowok banyak yang ngefans sama Bu Dewi. Bu Dewi beranjak dari tempat duduknya, ia kemudian berdiri di depan kelas, dengan spidol di tangan dan mencoretkannya di papan tulis. - FEROMON *** “Salah satu fungsi feromon itu kan katanya untuk memikat lawan jenis, nah.. Aku udah buktiin itu Sach! Aku udah mencium feromon dalam diri Regan! Dia telah mengalirkan feromonnya di dalam tubuhku Sach dan aku udah kecanduan!..” jawabku yang seketika menatap ke atap kelas sambil senyumsenyum. “Ahhh sial! Beda laah Ze!” “Kalo teori para ahli dari Swedia itu benar, ya berarti benar dong, kamu mah nggak pernah 6
ngerasain feromon sih yaa!haha..” Suara ku sedikit mengeras. “Eh iya juga sih!hhaha sssst…bu Dewi melirik ke arah kita lagi Ze! Sepertinya kita berisik! Hihi..” Sachi langsung membenarkan duduknya dan memfokuskan dirinya ke arah papan tulis, begitu juga dengan aku. _____________________________
BAB 2 When You Love Someone I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized I was looking for a time to get closer at least to say... hello And I can't stand to wait your love is coming to my life – (When you love someone - Endah & Rhesa) Lagu itu terdengar memenuhi ruang kamar ku saat ini. Lirik yang sederhana namun cukup mewakili perasaanku. Tersisa dua jemari untuk menggenapkan lamanya rasa yang kusimpan diam-diam untukmu. Entah sampai atau malah terlewati. Bulan ini adalah Februari ke tiga sejak aku bertemu dia yang sampai saat ini masih kukagumi. 7
Kagum? Suka? Cinta? Sayang?atau entahlah. Yang aku tau, seperti terusan lirik lagu tadi I stuck on you and wait so long. Aku masih menunggunya, rasaku tak berkurang dan tak berubah. Celotehku juga selalu sama, tentang dia. Embun pagi saja mungkin telah mendengarkan cerita yang selalu sama. Alamandapun sudah tak lagi berbunga. Melati juga tak lagi menebar wanginya. Aku tetap sama. Menunggumu di suatu pagi.
mengering
Aku teringat tahun lalu saat aku mengirimnya puisi tanpa nama. Penampilanku memang terkesan tomboy, tapi aku sangat suka membuat ucapanucapan kecil yang sedikit dibumbui majas personifikasi. Ya…Walaupun aku suka Kranium (tengkorak), tapi hati aku tetap Hello Kitty. Senin Zea : Selamat Pagi! Pagi yang sama seperti hari-hari lalu.. Kamu masih tetap semu, dan rasaku untukmu masih tetap utuh,,.. Regan : Siapa nih? Kamis Zea : Semoga cepat sembuh Regan, agar mentari pagi ini tak lagi hanya setengah tersenyum. Regan : Bela ya? 8
Zea : Bukan ko Regan : Terus? Zea : Icha Regan : Icha mana? Zea : ia 1 Regan : Oh (Bela itu mantannya Regan) Sabtu Zea : Pagi...Keluar dan lihatlah embun diatas dedaunan itu..Usapkan dan selami rasa .. Rinduku padamu telah kutitipkan padanya.. Regan : Lo siapa sih? Gak ada yang nama Icha di kelas ia 1 ! Senin Zea : Jangankan untuk menatapmu dan mencari tau isi hatimu..Hanya sekedar menyapamu pun aku tak mampu.. Regan : An**** lo!! Seperti itulah beberapa sms antara aku dengan Regan, mulai dari balasan dia yang cukup dingin, sampai akhirnya kasar. Sikapnya memang cukup dingin kepada orang yang tidak ia kenal, sehingga membuat aku cukup sulit mendekatinya. Terlebih sikapku yang sedikit kurang percaya diri karena fisikku biasa dan aku hanya seorang anak guru SD, sedangkan Regan adalah anak seorang pemilik hotel dan rumah makan di kotaku. Hal itu membuat aku tak
9
berani mendekatinya dengan identitas asli, terutama secara live. __________________________ PROFIL PENGARANG
Selly Yede adalah nama pena dari Selly Yuliani ‘Dasril’, seorang alumni Agroekoteknologi 2008 UNTIRTA (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Lahir di Rangkasbitung, 05 Juli 1990. Hobinya menulis di buku harian sejak duduk di bangku SD. Saat SMA, tulisannya hijrah ke media online, salah satunya ia tuangkan di www.kabuthijau72.blogspot.com . FEROMON adalah novel pertamanya, dan diikutsertakan dalam ‘Lomba Menulis Novel 30 Hari” (Bulan Narasi).
10