Pastoral Remaja Pemuda
Ii Varia Indahyani
Penerbit Joy Publishing
Pastoral Remaja Pemuda Oleh: (Ii Varia Indahyani) Copyright © 2014 by (Ii Varia Indahyani)
Penerbit (Joy Publishing) (
[email protected])
Desain Sampul: (Ii Varia Indahyani)
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
2
Ucapan Terimakasih: Marvel M.Rawung, suamiku terkasih Joy Christy Rawung, anakku tercinta Rekan-rekan di GPPS Kaliasin & STTIA
3
Kata Pengantar Penulisan buku ini lahir dari kerinduan penulis untuk memperlengkapi setiap mahasiswa STT, siswa Sekolah Alkitab, guru sekolah minggu, pendidik maupun orangtua yang ada agar memiliki pemahaman yang benar tentang PASTORAL REMAJA PEMUDA menurut kebenaran Firman Tuhan serta bagaimana mengimplementasikan dalam pelayanan pada masa kini. Firman Tuhan harus menjadi dasar pelaksanaan pastoral remaja pemuda. Namun, situasi dan kondisi remaja pemuda saat ini harus menjadi pertimbangan dalam menerapkannya. Penulis menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menolong penulisan buku ini. Selain itu, tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada suami tercinta, Pdt. Marvel M. Rawung, S.Th. dan anakku terkasih, Joy Christy Rawung yang telah rela mengorbankan waktu mereka tersita sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan buku ini. Penulis juga berterimakasih kepada kepada seluruh rekan hamba Tuhan dan jemaat di GPPS Kaliasin yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk turut terlibat dalam 4
melayani remaja dan pemuda. Demikian juga kepada seluruh rekan-rekan dosen di STTIA, penulis menyampaikan terima kasih buat dukungannya. Tidak lupa kepada civitas akademik STT Bethany yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengampu mata kuliah Pastoral Remaja Pemuda ketika melaksanakan Supervised Teaching. Ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh mahasiswaku di STT Bethany yang memberian kepercayaan kepada penulis untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam Pastoral Remaja Pemuda. Tanpa kalian, penulis tentunya tidak akan memiliki kesempatan untuk menuangkan ide yang ada di dalam buku ini. Menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang ada, tentunya penulis sangat mengharapkan agar rekan-rekan yang ada dapat memberikan masukan, yang bisa dikirimkan melalui email:
[email protected]. Dan akhirnya penulis berdoa, kiranya buku ini dapat menjadi berkat bagi setiap pembaca yang ada. Surabaya, akhir Maret 2014 Ii Varia Indahyani
5
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penulis akan menunjukkan beberapa fakta yang memprihatinkan pada remaja saat ini. Fakta pertama diambil dari2 (dua) data pelaksanaan acara anak muda pada sebuah denominasi gereja pada tahun 2011.1 Pertama, penulis mengambil data tentang penelusuran masalah terhadap 80 konseli yang mengikuti proses konseling. NO.
MASALAH
1
A: Rendah diri
11
2
B: Sombong
2
3
C: Tidak bisa menerima diri
6
4
D: Mencurigai orang lain
5
5
E: Menyalahkan Tuhan
1
6
F: Tidak harmonis dengan orangtua
9
7
G: Tidak harmonis dengan kakak/adik
3
1
Surabaya
6
JUMLAH
Data ini diambil dari Laporan Konseling YC 2011 di
8
H: Tidak harmonis dengan teman
5
9
I: Tidak harmonis dengan pembina rohani
0
10
J : Kepahitan dengan orangtua
7
11
K : Kepahitan dengan teman
4
12
L : Kepahitan dengan pembina rohani
1
13
M : Pornografi
4
14
N : Pelecehan seksual
2
15
O : Free seks
1
16
P : Masturbasi
2
17
Q : Lesbian
1
18
R : Biseks
0
19
S : Okultisme
0
20
T: -
0
21
U : Merokok
3
22
V : Minuman keras
1
23
W : Berkelahi
2
24
X : Obat-obatan terlaran
1
25
Y : Lain-lain
4
7
Kedua, penulis mengambil data tentang usia dan jumlah konseli, seperti yang terlihat di bawah ini. NO.
USIA KONSELI
1
11 TAHUN
2
12 TAHUN
1
3
13 TAHUN
7
4
14 TAHUN
14
5
15 TAHUN
12
6
16 TAHUN
9
7
17 TAHUN
9
8
18 TAHUN
6
9
19 TAHUN
5
10
20 TAHUN
1
11
21 TAHUN
4
12
22 TAHUN
2
13
23 TAHUN
3
14
32 TAHUN
1
15
TIDAK TAHU
4
JUMLAH
8
JUMLAH KONSELI 2
80
Mencermati data di atas, maka penulis menyimpulkan jika 80 konseli yang merupakan anak muda dengan rentang usia 11-32 tahun memiliki beragam masalah di dalam kehidupannya. Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh konseli adalah rendah diri, hubungan yang tidak harmonis dengan orangtua, kepahitan dengan orangtua dan tidak bisa menerima diri sendiri. Usia konseli yang ditangani paling banyak berusia 14 – 15 tahun. Di samping itu, penulis memperlihatkan fakta kedua dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Australian National University dan Universitas Indonesia terhadap remaja Indonesia yang hamil di luar nikah. Hasil penelitian tsb. menunjukkan bahwa dari 3600 responden penelitian, sejumlah 20,9% remaja telah hamil di luar nikah.2 Dan yang ketiga, penulis memaparkan fakta dari Badan Narkotika Nasional menyatakan bahwa dari jumlah kasus narkoba komulatif dari tahun 2007 – 2011 sebanyak 138.475 kasus, 21,5% atau sejumlah 40.690 kasus adalah remaja. Demikian pula kasus AIDS periode Januari hingga September 2011 sebesar 1805 kasus, 45,9% adalah mereka yang berusia 20-25 tahun.3 Berpijak pada hal-hal tsb. di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa remaja-pemuda 2http://www.riaupos.co/berita.php, diunduh hari Kamis, 7 Februari 2013 3
idem
9
merupakan usia yang rentan terhadap berbagai pengaruh dan masalah. Mengingat pada usia ini, mereka masih sedang menghadapi krisis identitas diri. Oleh karena itu, gereja seharusnya peka terhadap realita ini dan mengambil suatu tindakan kongkrit guna mengatasinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan di dalam gereja adalah memikirkan sebuah pelayanan penggembalaan bagi remajapemuda. Dalam pelayanan penggembalaan ini, para remaja-pemuda harus benar-benar digembalakan, dibimbing dan ditolong sehingga mereka mampu mengatasi masa krisis di dalam kehidupan mereka dan tidak terjebak di dalam pengaruh negatif yang sedang berkembang saat ini. Pengertian Pastoral Remaja-Pemuda Penggembalaan terhadap remaja-pemuda selanjutnya akan disebut dengan istilah Pastoral Remaja-Pemuda. Guna mendapatkan pengertian yang komprehensif tentang pastoral remaja-pemuda, maka penulis akan membagi pembahasan ini menjadi 2 (dua) bagian. Pertama, pengertian remaja-pemuda dan kedua, pengertian pastoral remaja-pemuda. Pengertian Remaja-Pemuda Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata remaja berarti: mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kawin; bukan kanak-kanak lagi; muda; 10