SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017
Kompetensi Yang Diharapkan • Mahasiswa dapat menjelaskan sarana berpikir ilmiah : 1. Bahasa 2. Logika 3. Matematika 4. statistika
PENDAHULUAN Ciri Utama Manusia BERPIKIR
AKAL
BERFIKIR ADALAH ???? Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir Penguasaan sarana berpikir ilmiah ini merupakan hal yang bersifat imperatif (suatu keharusan) bagi seorang ilmuwan. Tanpa menguasai hal ini, maka kegiatan ilmiah yang baik tidak akan dapat dilakukan.
• Perhatikan! • Sarana berpikir ilmiah bukan merupakan ilmu dalam pengertian merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode ilmiah. • Sarana berpikir ilmiah mempunyai metode tersendiri dalam mendapatkan pengetahuannya yang berbeda dengan metode ilmiah. • Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk Memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik
Tujuan mempelajari ilmu adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang Memungkinkan kita memecahkan masalah kita sehari-hari. Sarana berpikir ilmiah adalah alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik.
BAHASA
Apakah Bahasa Itu?
Bahasa
Pernyataan Pikiran/Perasaan
Alat Komunikasi
?
? ?
BAHASA • Alat komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah • Alat berpikir dan komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran kepada orang lain • Memungkinkan manusia berpikir secara abstrak di mana obyek-obyek yang faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol bahasa yang bersifat abstrak. • Dengan adanya transformasi ini, maka manusia dapat berpikir mengenai sesuatu obyek tertentu meskipun obyek tsb. secara faktual tidak berada di tempat di mana kegiatan berpikir itu dilakukan.
Aspek Bahasa: Aspek informatif dan aspek emotif
Artinya: kalau kita berbicara, maka pada hakekatnya informasi yang kita sampaikan mengandung unsur -unsur emotif (perasaan). Demikian juga, kalau kita menyampaikan perasaan, maka ekspresi itu mengandung unsur-unsur informatif. Misalnya: Buku telpon; dan musik
Bahasa 1. 2. 3. 4.
BAHASA ALAMI Spontan Bersifat kebiasaan Intuitif Pernyataan secara langsung
1.
2. 3. 4.
Kata dan makna satu kesatuan utuh atas dasar kebiasaan
BAHASA BUATAN Berdasarkan pemikiran Sekehendak hati Diskursif (logis,luas arti) Pernyataan tak langsung
Istilah dan konsep satu kesatuan yang relatif BAHASA ILMIAH
BAHASA ILMIAH • Bahasa buatan • diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya • menggunakan istilah-istilah atau lambang-lambang untuk mewakili pengertian-pengertian tertentu • Kalimat deklaratif atau pernyataan yang dapat dinilai benar atau salah
Keunikan manusia terletak pada
kemampuannya berbahasa
Homo sapiens
Animal symbolycum
Dalam kegiatan berpikirnya Manusia menggunakan simbol
Transformasi objek faktual menjadi simbol abstrak diwujudkan lewat perbendaharaan kata-kata yang dirangkaikan oleh tata bahasa untuk mengekspresikan suatu jalan pikiran. • Tanpa kemampuan berbahasa kegiatan berikir sistematis dan teratur tidak mungkin dilakukan • Tanpa kemampuan berbahasa manusia tak mungkin mengembangkan kebudayaannya • Tanpa mempunyai bahasa hilanglah kemampuan meneruskan nilai-nilai budaya antar generasi
LOGIKA
Logika adalah jalan pikiran yang masuk akal, definisi ini dirujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:680). Logika disebut juga sebagai penalaran. Menurut Salam (1997:140) penalaran adalah suatu proses penemuan kebenaran, dan setiap jenis penalaran memiliki criteria kebenarannya masingmasing. Ciri-ciri penalaran memiliki: 1. pola berpikir yang disebut dengan logika, 2. analitis dalam berpikir.
LOGIKA • ILMU PENGETAHUAN TENTAG ASAS, ATURAN, HUKUM-HUKUM, SUSUNAN, ATAU BENTUK PIKIRAN MANUSIA YANG DAPAT MENGANTARKAN PIKIRAN PADA SUATU KEBENARAN • MEMBAHAS PENALARAN SBG PROSES PENCARIAN KETERANGAN BARU (SIMPULAN
CIRI-CIRI PENALARAN • PROSES BERPIKIR LOGIS, SELARAS, SHG MENGHASILKAN SIMPULAN YG TEPAT DAN VALID • PROSES KEGIATAN BERPIKIR SECARA ANALISIS SHG MENGHASILKAN SIMPULAN YANG TEPAT DAN VALID
LOGIKA
PENGETAHUAN
BENAR
KETEPATAN
SALAH
KESESATAN
Tidak Logis
Berpikir logis TINDAKAN MANUSIA
MATEMATIKA
Matematika Sebagai Bahasa Pernyataan matematik
jelas, Spesifik Informatif Tidak menimbulkan konotasi yang emosional
Sifat kuantitatif dari matematika Matematika = bahasa numerik, memungkinkan pengukuran secara kuantitatif.
Daya prediktif dan kontrol dari Ilmu
Ilmu memberi jawaban yang lebih eksak
Matematika memungkinkan ilmu berkembang dari kualitatif ke kuantitatif
Matematika Sarana Berpikir Deduktif Berpikir deduktif : proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan pada premis-premis yang kebenarannya telah ditentukan
MATEMATIKA • Bahasa numerik • Pernyataan logika Tahapan perkembangan : 1. Peradaban Mesir Kuno Para pendeta mengkaitkan aspek praktis matematika dengan aspek mistik dari keagamaan seperti usaha mengontrol alam
2. Peradaban Yunani Kuno -Pekerjaan kasar (pengukuran) dilakukan budak belian -Sangat memperhatikan aspek estetis dari Matematika
3. Peradaban Timur (Arab,India dan Cina) -Perkembangan ilmu hitung dan ilmu aljabar, transaksi pertukaran
4.
Jaman Renaissance -Kalkulus diferensialkemajuan ilmu yang cepat abad 17 & Revolusi Industri abad 18
Matematika menyampaikan informasi secara jelas,tepat dan singkat Contoh : Rumus matematika Sebagai alat yang memungkinkan kebenaran ilmiah lewat berbagai disiplin keilmuan PostulatSistem matematika
Beberapa aliran dalam Filsafat Matematika • Immanuel Kant Berpendapat MatematikaPengetahuan yang bersifat sintetik apriori, eksistensinya bergantung panca indera dan logistik, tidak memperhatikan dunia empiris • Jan Bouwer Matematika adalah intuisionis • David Hilbert Kaum formalisbanyak masalah logika yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan matematika
STATISTIKA
Kenapa ada statistika? karena adanya keinginan untuk memperoleh sesuatu yang terbaik diantara banyak pilihan
Bagaimana caranya? Cara sederhana dan hasilnya akurat
Teori peluang awalnya atas dasar kepercayaan seseorang akan terjadi sesuatu kejadian
Teori galat,Teori distribusi
Statistika & Cara Berfikir Induktif Ilmu? pengetahuan yang telah teruji kebenarannya (ilmiah) Pernyataan ilmiah? bersifat faktual & kosekuensi baik Diuji empiris (Pengumpulan data) Hipotesis penarikan kesimpulan (+) sesuai fakta
penarikan kesimpulan(-) Tidak sesuai fakta
Hipotesis Penarikan kesimpulan
Induktif • berdasar statistika • premis benar & prosedur sah
kesimpulan belum tentu benar
Deduktif • berdasar matimatika • premis benar & prosedur sah kesimpulan benar
Kesimpulan induktif penarikan kesimpulan banyak masalah statistika memberi solusi uji kuantitatif >>>> sampel >> sampel
>>>> ketelitian >> ketelitan
ketelitian dalam penarikan kesimpulan mendorong melakukan kegiatan ilmiah secara ekonomis
Tipe Statistika • statistik teoritis didasar pada teori statistika (teori penarikan sampel, penaksiran, distribusi) • statistik terapan didasar pada penerapan penggunaan teori statistika
Hubungan statistika & matematika • matematika lebih dahulu ada dibanding statistika • statistika secara hakiki sama kedudukannya dengan matematika keseimbangan antara matematika & statistika harus dijaga
THANKS, SEE YOU NEXT