PROSES BERPIKIR ILMIAH Penalaran (Reasoning)) Kemampuan berpikir menurut kerangka berpikir tertentu. Cirinya : Logis dan analitis
suatu
alur
Proses berpikir Ilmiah adalah : gabungan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif yang dikenal sebagaigaya berpikir reflektif. DEDUKSI : Penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme, dimana pemikiran adalah sumber kebenaran
Deduksi adalah cara berpikir dengan menarik sebuah kesimpulan khusus dari pernyataan yang bersifat umum, atau dari umum ke khusus.
Berpikir deduktif digunakan saat menyusun hipotesis secara jelas, logis dan sistematik sehingga menjadi kerangka pemikiran Contoh : Premis pertama : Setiap manusia memiliki perasaan Premis kedua : Tuan ahmad adalah manusia Kesimpulan : Tuan Ahmad memiliki perasaan.
INDUKSI Cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual atau dari khusus ke umum Penalaran induktif : Terkait dengan emperisme yaitu pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. Berpikir induktif digunakan dlm pembuktian hipotesis Contoh : Berdasarkan sampel dari beberapa orang ditemukan bahwa orang yang memiliki kinerja tinggi ternyata memiliki kompetensi tinggi Kesimpulan umum : Orang yang memiliki kompetensi tinggi memiliki kinerja tinggi
Menjawab masalah dengan penelitian ilmiah : 1 2 Masalah Mencari pemecahan/ pemecahan/ jawaban yg rasional
3 Melakukan uji empiris
4 alternatif jawaban masalah
Tahap – Tahap Penelitian Ilmiah : I. - Latar belakang masalah - Rumusan masalah penelitian - Tujuan Penelitian - Kegunaan Penelitian II. – Identifikasi variabel penelitian - Menyusun kerangka teori / kerangka pemikiran - Mengajukan hipotesis penelitian III. – Desain strategi penelitian - Desain pengumpulan data - Desain instrumen penelitian - Desain sampling - Desain analisis data
IV. – Analisis deskriptif dan interpretasinya - Analisis hubungan dan interpretasinya - Pengujian hipotesis dan pembahasan V. - Kesimpulan - Saran dan rekomendasi - Keterbatasan penelitian
IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN Masalah : Suatu situasi kesulitan yang perlu dipecahkan, suatu situasi dimana terdapat kesenjangan (gap) antara keadaan sesungguhnya dengan keadaaan yg seharusnya atau keadaan yg diharapkan. Menemukan Masalah sesungguhnya : Berdasarkan gejala atau fenomena yang berhasil ditemukan di lapangan Contoh : Fenomena : perusahaan beberapa tahun terakhir mengalami keuntungan yang menurun Masalah penelitian : faktor apa yg menyebabkan keuntungan perusahaan menurun. Setelah masalah penelitian berhasil ditemukan, maka masalah tersebut harus dirumuskan secara jelas Rumusan masalah dapat dituangkan dalam pertanyaan atau pernyataan
Menyusun Kerangka teori/kerangka pemikiran dan merumuskan hipotesis penelitian : Proses penyusunan kerangka teori atau kerangka pemikiran adalah : Proses pencarian alternatif pemecahan/jawaban masalah penelitian secara logis berdasarkan teori, dalil-dalil, dan temuan-temuan penelitian sebelumnya. Berdasarkan kerangka teori dapat disusun hipotesis penelitian Hipotesis : Jawaban sementara atas masalah penelitian berdasarkan kerangka teori, yg harus diuji benar atau tidaknya secara empiris melalui pengumpulan data/fakta. Contoh : Kualitas produk berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan
DESAIN PENELITIAN : Setelah hipotesis penelitian berhasil dirumuskan, maka langkah penelitian selanjutnya adalah melakukan uji empiris, sehingga perlu disiapkan desain penelitian agar penelitian dapat terlaksana. Desain penelitian merupakan : Garis besar rencana, struktur, dan strategi penelitian secara komprehensif dari mulai tahap awal perumusan masalah penelitian sampai tahap akhir analisis data, dengan tujuan agar masalah penelitian dapat terjawab. Desain penelitian mencakup : Desain Strategi penelitian Desain pengumpulan data Desain instrumen penelitian Desain sampling Desain analisi data
ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI Setelah data penelitian berhasil dikumpulkan langkah berikutnya adalah melakukan analisis data dan interpretasinya. Tujuannya : Untuk menjawab masalah penelitian yg telah dirumuskan sebelumnya, sehingga hasil analisis data dan interpretasinya dapat dijadikan dasar dalam membuat kesimpulan serta saran Langkah analisis data : 1. Tahap persiapan 2. Tahap analisis data dan interpretasinya 3. Pembahasan
Tahap persiapan mencakup editing dan coding Editing : memeriksa kelengkapan data, konsistensi dalam klasifikasi. Coding : menaruh angka pada setiap jawaban Analisis data Mencakup : Analisis deskriptif dan interpretasinya Analisis hubungan dan interpretasinya Pengujian hipotesis. Menarik kesimpulan dan menyusun laporan penelitian : Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah penelitian . Kesimpulan dibuat berdasarkan pada analisis data beserta pembahasannya serta harus konsisten dengan hasil analisis dan temuan pada saat pembahasan