ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS III Illia Seldon Magfiroh PS AGRIBISNIS FAPERTA – UNIVERSITAS JEMBER
PENYEBAB KEGAGALAN BISNIS • Gagasan usaha tidak selalu berhasil ketika akan dilaksanakan, faktor penyebab kegagalan usaha baru yang dilakukan oleh wirausahawan antara lain adalah ; a) Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang pasar
b) Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang persyaratan teknis dari usaha c) Tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang aspek financial
d) Tidak adanya keunikan dari produk yang ditawarkan. e) Kurangnya pemahaman tentang aspek-aspek hukum yang terkait dengan usaha
STUDI KELAYAKAN BISNIS • Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka layak atau tidaknya usaha tersebut.
Mempelajari secara mendalam Meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi, selanjutnya diukur, dihitung dan dianalisis dengan menggunakan metode tertentu Kelayakan Apakah usaha yang dijalankan memberikan manfaat besar dibandingkan biaya Bisnis Usaha yang dijalankan memberikan manfaat baik finansial maupun non finansial
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis • • • • •
Menghindari Resiko Kerugian Memudahkan Perencanaan Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan Memudahkan Pengawasan Memudahkan Pengendalian
Secara Garis Besar Tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis meliputi :
Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Tidak Layak
Pengambilan Keputusan
Rekomendasi Pelaksanaan Usaha
Dibatalkan
ASPEK KAJIAN DALAM EVALUASI PELUANG USAHA/ BISNIS Menurut Husnan, Suad ASPEK PASAR ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN ASPEK HUKUM ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL) ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN Kedalaman analisis masing-masing aspek tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi dan karakteristik bisnis
Identifikasi & Verifikasi Aspek Pasar – Pemasaran
Identifikasi & Verifikasi Aspek Manaj & SDM Identifikasi & Verifikasi Aspek Yuridis
Identifikasi & Verifikasi Aspek Teknik – Teknologi
Identifikasi & Verifikasi Aspek Ek & Lingk
EVALUASI & PENILAIAN ASPEK ASPEK DALAM S K B
Identifikasi & Verifikasi Aspek Finansial Arranged by. R. AGUS BAKTIONO
PART III 2017
Pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan perlu
mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan
Pihak-pihak yang berkepentingan meliputi :
a)
Pemilik perusahaan
b)
Kreditur
c)
Investor
d)
Pekerja/karyawan
e)
Pemerintah
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan.
1.
Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
2.
Kegiatan aspek finansial berkaitan dg penghitungan perkiraan jumlah dana yang diperlukan utk keperluan modal kerja awal dan utk pengadaan harta tetap proyek/bisnis
3.
(aspek keuangan) bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek/ bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud.
Proyek /bisnis dikatakan sehat apabila dpt memberikan (a) keuntungan yg layak dan
mampu (b) memenuhi kewajiban finansialnya
Secara keseluruhan, penilaian dalam aspek keuangan meliputi
hal-hal seperti:
I. Sumber-sumber dana yang diperoleh. II. Kebutuhan biaya investasi. III. Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah
biaya selama umur investasi. IV. Performance/ Proyeksi Neraca dan laporan rugi laba V. Kriteria penilaian investasi VI. Rasio keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan
ASPEK FINANCIAL
ANALISIS KEBUTUHAN MODAL
ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA USAHA
Modal untuk asset tetap
BIAYA TETAP – BIAYA VARIABEL
Modal u/Kegiatan praoperasional
BIAYA PRODUKSI
Analisa kebutuhan modal kerja
BIAYA OVERHEAD & ADM
Uang kas kecil
B. PEMASARAN, PENYUSUTAN & BUNGA
ANALISIS RUGILABA USAHA
Sebelum menganalisa laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu memahami
laporan keuangan yang akan dianalisa disertai langkah-langkah yang ditempuh dalam proses analisa
Hal yang perlu dipahami oleh analis bahwa bagaimanapun kondisi laporan
keuangan suatu perusahaan terdapat keterbatasan yang perlu dieliminir agar hasil analisa tidak mengalami pembiasan
Timbulnya Pendapatan
Timbulnya Biaya
Dilaporkan di Laporan Laba Rugi
Mengakibatkan
Kegiatan Perusahaan akan
Wujudnya Membutuhkan Sumber Daya Asalnya
1. Kas 2. Peralatan 3. Gedung 4. Dan lainnya
1. Kreditur 2. Pemilik perusahaan Dilaporkan di Neraca
Metode analisa apapun yang digunakan analis keuanngan perusahaan memiliki
keterbatasan.
Antara lain : 1)
Data bersifat sekunder; artinya data laporan bukanlah data primer, melainkan data sekunder yang dilaporkan perusahaan pada periode waktu tertentu. Dengan demikian, validitas data bergantung pada kejujuran dan objektifitas pelaporan oleh perusahaan. Menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik merupakan salah satu upaya menuju keakuratan hasil analisa yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya
2)
Data historis; data laporan keuangan merupakan data historis (data tahun sebelumnya) yang tidak mencerminkan nilai sesungguhnya pada tahun dimana laporan keuangan tersebut dianalisa. Maka pertimbangan waktu uang merupakan cara menilai baik aktiva, hutang maupun modal perusahaan pada tahun sebelumnya
Hal lain yang perlu dipahami sebelum analisa adalah
a)
Berkaitan dengan struktur laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi)
b)
Pada umumnya perusahaan memiliki struktur laporan keuangan yang sama, namun yang perlu dipahami lebih jauh adalah pos-pos laporan keuangan berbeda antara satu dengan perusahaan lainnya
For Example : look the next sheets………
Pendapatan Laporan Laba rugi berisi
Beban/Biaya Laba/Rugi
Modal Awal/Akhir Laporan Perubahan Modal berisi
Laba/Rugi Prive
Harta Neraca berisi
Utang
Modal
Kegiatan Operasi Laporan Arus Kas berisi arus kas masuk dan keluar atas
Kegiatan Investasi
Kegiatan Pembiayaan
Example :
1.
REVIEW DATA LAPORAN Aktifitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun sistem akuntansi yang berlaku. Tujuannya adalah untuk menyakinkan pada penganalisa bahwa laporan itu sdh cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevant dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun metode penilaian yang tepat, shg penganalisa akan betul2 mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan (comparable)
2.
MENGHITUNG Dengan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan bergantung pada tujuan analisa
3. MEMBANDINGKAN/MENGUKUR
Langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tsb apakah sangat baik, baik, sedang, kurang dan seterusnya Ada dua cara yang dilakukan dalam membandingkan ratio finansial perusahaan yaitu cross sectional approach dan time series analysis. Cross sectional approach : membandingkan ratio2 antara perusahaan satu dg lainnya yg sejenis pada saat bersamaan; time series analysis : membandingkan hasil yg dicapai perusahaan dari periode ke periode lainnya. Perkembangan keuangan perusahaan terlihat melalui trend dari tahun ke tahun 4. MENGINTEPRETASI
4. MENGINTEPRETASI
Intrepretasi adalah inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil pembandinagn/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil intepretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan. 5. SOLUSI Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat.
GAMBAR : ALUR PROSEDUR ANALISA LAPORAN KEUANGAN
DATA LAPORAN KEUANGAN
NERACA LAPORAN LABA-RUGI LAPORAN ARUS KAS
REVIEW
Cross Section
MENGHITUNG
MEMBANDINGKAN
MENGINTERPRETASIKAN
Time Series
SOLUSI
PART IV 2017
ASPEK KEUANGAN (1)
Sumber dana Modal asing (pinjaman) Pinjaman dari dunia perbankan Pinjaman dari lembaga keuangan lain Pinjaman dari perusahaan non bank
Modal sendiri Setoran dari pemegang saham Dari cadangan laba Laba yang belum dibagi 30
ASPEK KEUANGAN (2)
Biaya Kebutuhan Investasi Biaya Pra-Investasi Biaya pembuatan studi Biaya pengurusan izin
Biaya aktiva tetap Aktiva tetap berwujud
Tanah Mesin Bangunan Peralatan Inventaris kantor
* Aktiva tetap tidak berwujud - Hak cipta - Lisensi - Merek dagang
31
ASPEK KEUANGAN (3)
Biaya Kebutuhan Investasi Biaya operasi Upah dan gaji karyawan Biaya listrik Biaya telepon dan air Biaya pemeliharaan Pajak Premi asuransi Biaya pemasaran
Arus kas (Cash Flow) Adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai berakhirnya investasi tersebut. 32
SEE YOU NEXT